PKM I POLA OPERASI WADUK KEDUNGOMBO 2012

Page 1

SOSIALISASI / PKM I

Kudus,15 Maret 2012

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI PEMALI – JUANA


I. PENDAHULUAN • LATAR BELAKANG – – –

– –

Bendungan Kedungombo telah dioperasikan mulai tahun 1991 ( 21 tahun ) Bendungan Kedungombo termasuk bendungan besar dengan resiko sangat tinggi. Telah terjadi perubahan kondisi baik sosial, phisik maupun sistem hidrologi yang mempengaruhi parameter pokok dalam pelaksanaan operasi dan pemanfaatan Bendungan Kedungombo. Seperti potensi inflow waduk,kapasitas waduk, luas daerah layanan, kebutuhan air dll. Perlunya peninjauan/review pola operasi setiap periode tertentu sekurang-kurangnya 5 tahun sekali sesuai aturan yang berlaku. Kegagalan bendungan tidak hanya tergantung pada akurasi perencanaan dan pelaksanaannya tetapi juga amat tergantung kepada pelaksanaan operasi dan pemeliharaannya


I. PENDAHULUAN • LANDASAN / DASAR HUKUM – PP 37 Tahun 2010 tentang Bendungan, Pasal 44 : •

Ayat 1 : Rencana pengelolaan bendungan sebagaimana dimaksud pada Pasal 40 ayat (1) huruf b memuat pedoman operasi dan pemeliharaan bendungan beserta waduknya. Ayat 2 : Pedoman operasi dan pemeliharaan bendungan beserta waduknya sebagaimana yang dimaksud ayat (1) paling sedikit memuat tata cara pengoperasian fasilitas bendungan dan pemeliharaan bendungan beserta waduknya. Ayat 3 : Pedoman operasi dan pemeliharaan bendungan beserta waduknya dapat ditinjau dan dievaluasi paling sedikit 1 (satu) kali dalam waktu 5 (lima) tahun. Ayat 4 : Hasil peninjauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menjadi dasar penyempurnaan pedoman operasi dan pemeliharaan bendungan beserta waduknya.


I. PENDAHULUAN

• LANDASAN / DASAR HUKUM – PP 37 Tahun 2010 Tentang Bendungan, Pasal 45 : •

Ayat 1 : Dalam hal rencana pengelolaan bendungan sebagai mana dimaksud dalam pasal 44 ayat (1) diperuntukkan bagi bendungan pengelolaan sumber daya air, rencana pengelolaan dilengkapi dengan pola operasi waduk. Ayat 2 : Pola operasi waduk sebagai mana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas : a. b. c.

Pola operasi tahun kering Pola operasi tahun normal Pola operasi tahun basah

Ayat 3 : Pola operasi waduk ditetapkan oleh Pengelola Bendungan setiap tahun berdasarkan hasil prakiraan curah hujan dari lembaga pemerintah non – kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang meteorologi .


I. PENDAHULUAN • LANDASAN / DASAR HUKUM – PP 37 Tahun 2010 tentang Bendungan, Pasal 45 : •

• •

Ayat 4 : Pola operasi waduk paling sedikit memuat tata cara pengeluaran air dari waduk sesuai dengan kondisi volume dan/ atau elevasi air waduk dan kebutuhan air serta kapasitas sungai dihilir bendungan. Ayat 5 : Pola operasi waduk harus ditinjau kembali dan dievaluasi paling sedikit 1 (satu) kali dalam waktu 5 (lima) tahun. Ayat 6 : Hasil peninjauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) menjadi dasar perubahan pola operasi waduk.


• MAKSUD DAN TUJUAN – Melaksanakan kajian manual/pedoman pola operasi yang ada untuk disesuaikan dengan kondisi hidrologi, kebutuhan dan pemanfaatan air terkini. – Tersedianya suatu panduan pola pengoperasian bendungan Kedungombo sehingga dapat dicapai kinerja yang optimal dan aman sesuai dengan tujuan pembangunan dan konsep keamanan bendungan

• LINGKUP DAN JENIS KEGIATAN – Pengumpulan data operasi waduk dan data neraca keseimbangan air di bendung-bendung kontrol serta referensi /studi terdahulu. – Melaksanakan kajian operasi sistem DI Kedungombo yang ada saat ini. – Melakukan analisa pola operasi dengan data – data terkini termasuk dibangunnya DI Lanang, peningkatan permintaan kebutuhan air baku (misalnya ; permintaan supply air baku untuk SPAM Regional Dadi Muria sebesar 1350 lt/det).


JENIS KEGIATAN ANALISA DATA, METODE, FASILITAS DAN PRODUK No

KEGIATAN

PERHITUNGAN

FASILITAS

I

Kajian Daerah Layanan Luas DI dan Rencana Tanam serta kondisi jaringan

Pemutakhiran Data

MS Excel

Data Daerah layanan

PRODUK

Kajian Analisa Neraca Air

II

III

1

Analisa ketersediaan air di wdk, add flow tiap bendung.

Analisa Debit Andalan

MS Excel

Ketersediaan air di waduk, di masing masing bendung DI

2

Analisa kebutuhan air

Air Irigasi dan Air Baku

MS Excel

Kebutuhan air di bendung bendung DI

Keseimbangan

MS Excel

− Karakteristik DI saat surplus dan defisit − Skema Imbangan Air

Analisa Alokasi Antar DI

MS Excel

Skema Alokasi tiap DI

Review Pola OPerasi

MS Excel

Pola Operasi Baru

3

Analisa Kesimbangan

4

Analisa Alokasi Air

Optimalisasi Pola Oerasi Pemanfaatan Air Waduk


PKM I

PKM II


BATASAN

PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR ANALISA KETERSEDIAAN AIR

KESEPAKATAN

PENGATURAN ALOKASI AIR

ANALISA KESEIMBANGAN AIR

DEFISIT ?

Ya

Tidak

POLA OPERASI WADUK 9


II. WADUK KEDUNGOMBO • DATA TEKNIS

AXIS OF DAM

C L

BENDUNGAN

3A 4.00 1

EL 55.00 EL 49.80

Type Tinggi Elevasi Mercu Panjang Mercu Lebar Mercu

– WADUK • DTA • Inflow ( desain awal) • TMA Normal • TMA Rendah – Irigasi – Air Baku • TMA Banjir • Luas permukaan • Kapasitas

2.5

2

1 2.5 EL 65.00

EL 59.00

1

1

EL 85.00

2.5

5.00

1

2.50

2B

0.8

EL 75.00

2.5

0.8

0.2 0.3

5.00

1

EL 65.00

2.5

1 2A

: : :

614 km2 760 jt m3/th + 90,00 m

: : : : :

+ 67,50 m + 64,50 m + 95,00 m +/- 4500 Ha pada muka air normal +/- 703 jt m3 (Studi UGM Tahun 2003)

4

2B

0.50

3

2.5

2A

2C 2A

2C ZONE 2B 0.50 m TRICK FOR A DISTANCE NOT LESS THAN HALF HORIZONTAL CONTACT WIDTH OF UPSTREAM COFFERDAM ZONE 1 OR AS OTHERWISE DIRECTED

C L ACCESS ROAD 14.00

1

Urugan Zonal 61,00 m + 96,00 m 1600 m 12 ,00 m

1

EL 55.00

2.5 EL 50.00

: : : : :

1

DOWNSTREAM SLOPE CONTINUOUS 5.00 BLANKET SODDING ON 75 mm TOPSOL

1

6.00 1

1 3

2C

3.00

3

3.50

1

EL 80.00

10.00 UPSTREAM COFFERDAM 20.00

• • • • •

DESIGN LEVEL OF CREST EL 96.00

MAXIMUM FLOOD LEVEL EL 95.00 2 1

FULL SUPPLY LEVEL EL 90.00

ASSUMED FOUNDATION

DETAIL A

SEEPAGE DRAIN ORIGINAL GROUND

FOUNDATION DRAINAGE HOLES 150 mm MINIMUM DIAMETER

CONTINUOUS ZONE 2A BLANKET BELOW EL 45.00, SEEPAGE DRAIN WIDTH 90 m. ABOVE EL 45.00, FINGER DRAINS REQUIRED AT 50 m CENTRES SEE DRG. No.D2003

SECTION OF DAM AT D-Ch1280.00 SCALE B

0

10

SCALE B 10

50

100 m


I. WADUK KEDUNGOMBO • MANFAAT –

MERUPAKAN WADUK SERBA GUNA, PEMANFAATANNYA UNTUK :  PENYEDIAAN AIR BAKU,  IRIGASI,  PEMBANGKIT ANTENAGA LISTRIK,  PENGENDALIAN BANJIR,  DLL.


SKEMA SISTEM DAERAH IRIGASI KEDUNGOMBO No

KALI SERANG Inflow

Daerah Irigasi

Luas (Ha)

1.

DI. Sidorejo

6.038

2.

DI. Lanang/ Sidorejo Kiri

1.900

3.

DI. Sedadi

16.055

4.

DI. Klambu Kanan

10.354

5.

DI. Klambu Wilalung

6.586

6.

DI. Klambu Kiri

20.696

WADUK KEDUNGOMBO

V1

Bd Sidorejo

V2

D I Sidorejo Daerah Irigasi Sidorejo

Jumlah V3 li Ka

Bd Sedadi

L an

ang

V4

V5

KA LI

Daerah Irigasi Sedadi

LUS I

Air Baku Smg Bd Klambu V7 D Daerah I KlambuIrigasi Wilalung

Klambu Wilalung D Daerah I KlambuIrigasi Kanan

Klambu Kanan

KALI WULAN

V8

( laut Jawa )

V9

V6

D I Klambu Kiri Daerah Irigasi Klambu Kiri

61.629


• POTENSI KETERSEDIAAN AIR

– Potensi ketersediaan air di sistem pelayanan air Waduk Kedung Ombo terdiri dari 2 macam, yaitu potensi inflow Waduk Kedung Ombo dan potensi suplesi ( additional flow ). – Potensi Inflow waduk dihitung berdasarkan data historis operasi waduk yang mencatat pengamatan muka air waduk 2 kali perhari, pelepasan air waduk harian maka dengan perhitungan neraca air dapat diperhitungkan berapa air yang masuk ke waduk. ( maks, min, rata-rata, prob….% ) – Potensi Additional flow sistem irigasi Kedungombo terdiri dari potensi suplesi Kali Lanang dan Kali Lusi. Potensi tersebut bisa diperhitungan kwantitasnya berdasarkan persamaan kontinyuitas ditiap ruas sungai yang ditinjau



KETERSEDIAAN AIR WADUK KEDUNGOMBO No 1 2 3

DAS Inflow Waduk* Inflow rerata * Tersedia di Waduk  Penuh + 90.00  Normal + 86,00  Cukup + 80,00

Minimum (kering/90%) Juta m3

Cukup Juta m3

Normal ( Juta m3

Maksimum (basah/26%) Juta m3

241,904

374,320

665,322

875,501

693,037 703,420 498,242 394,374

POTENSI SUPLESI ( Add. Flow ) No 1 2 3

Ruas Hulu Bd Klambu Hulu Bd Sedadi Hulu Bd Sidorejo

Minimum ( Kering ) Juta m3 530,391 36,368 0,00

Cukup Juta m3

Normal Juta m3

1 026,818 86,575 0,00

1,664,536 149,017 0,00

Maksimum ( Basah ) Juta m3 3 138,452 214,628 0,00


KEBUTUHAN AIR DAERAH LAYANAN

No 1 2 3

Kebutuhan Pertahun ( Juta m3 )

Daerah Irigasi DI. Klambu total ( Termasuk Air Baku 1500 lt/dt ) DI. Sedadi DI. Sidorejo ( Termasuk Air Baku 150 lt/dt )

889.304 471,361 146,785

TOTAL

1 507,450

KEBUTUHAN AIR DARI WADUK KEDUNGOMBO

No

Ruas

Maksimum ( Kering ) Juta m3

Cukup Juta m3

Normal Juta m3

Minimum ( Basah ) Juta m3

1

Hulu Bd Klambu

416,405

273,951

76,512

11,776

2

Hulu Bd Sedadi

435,019

384,889

323,713

263,093

3

Hulu Bd Sidorejo

146,785

146,785

146,785

146,785

TOTAL

997,848

805,625

547,009

421,653


KEBUTUHAN AIR DAERAH LAYANAN

No 1 2 3

Kebutuhan Pertahun ( Juta m3 )

Daerah Irigasi DI. Klambu total ( Termasuk Air Baku 1500 lt/dt ) DI. Sedadi DI. Sidorejo ( Termasuk Air Baku 150 lt/dt )

889.304 471,361 146,785

TOTAL

1 507,450

REALISASI PENGAMBILAN DI Intake BENDUNG-BENDUNG* No Bendung

2006-2007 Juta m3

2007-2008 Juta m3

2008-2009 Juta m3

2009-2011 Juta m3

2010-2011 Juta m3

1

Klambu

597.166

439.512

543.688

513.566

457.751

2

Sedadi

227.885

269.495

210.235

202.244

227.626

3

Sidorejo

40.406

48.544

58.771

48.107

53.517

4

Air Baku

38.515

29.849

26.880

38.749

32.195

TOTAL

903.972

787.399

857.346

802.466

771.089

Limpas Klambu

624.888

1431.136

123.830

2685.286

3372.140


NERACA BENDUNG KLAMBU MUSIM TANAM Th 2006 - 2007 160

140

120

Q m3/dt

100

80

D EF I S I T

60

D EF I S I T SUPPLY DARI SEDADI

40

20

PENGAMBILAN IRIGASI

0

ADDITIONAL FLOW -20 Irr Klb

Sep I Sep II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I Des II Jan I Jan II Peb I Peb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei II Jun I Jun II

Jul I

Jul II Ags I Ags II

22.83 24.58 33.15 30.72 30.19 27.31 16.57 17.60 10.47 15.10 7.94 22.44 25.47 21.37 29.21 26.33 16.58 17.80 17.06 8.23

3.85

6.71

1.19 22.83

Add Flow -11.2 -12.3 -14.5 -12.6 -12.7 -15.5 10.51 30.78 36.83 -2.41 1.75 69.98 144.3 34.73 155.0 114.2 -5.69 3.34 -2.26 0.63 -0.03 -5.89 -0.78 -10.5

Supp Sdd 34.10 36.88 47.71 43.40 42.89 42.89 11.49 2.88

1.05 18.45 6.07

5.18

4.01

3.75 17.21 0.62 22.27 16.97 19.80 9.04

3.88 12.60 1.97 34.10


GRAFIK ADDITIONAL FLOW DAN AIR TERBUANG DI BENDUNG KLAMBU MUSIM TANAM Th 2006 - 2007 160

140

120

Q m3/dt

100

80

60

40

20

TERBUANG DI KLAMBU

0

ADDITIONAL FLOW -20

Sep I Sep II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I Des II Jan I Jan II Peb I Peb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei II Jun I Jun II

Jul I

Jul II Ags I Ags II

Add Flow -11.2 -12.3 -14.5 -12.6 -12.7 -15.5 10.51 30.78 36.83 -2.41 1.75 69.98 144.3 34.73 155.0 114.2 -5.69 3.34 -2.26 0.63 -0.03 -5.89 -0.78 -10.5 Terbuang

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

5.44 16.07 27.41 0.94

0.00 57.71 122.9 17.12 143.0 88.52 0.00

2.50

0.48

1.44

0.00

0.00

0.00

0.00


GRAFIK NERACA AIR DI BENDUNG KLAMBU MUSIM TANAM 2008 - 2009 60.000

50.000

40.000

Q m3/dt

30.000

IRIGASI

ADD FLOW/LUSI

20.000

10.000

KIRIMAN DARI SEDADI 0.000

-10.000

-20.000

-30.000

TOTAL ALIRAN DARI LUSI = 309.6 Juta m3 TOTAL ALIRAN DARI SEDADI = 384.8 Juta m3 PENGAMBILAN IRIGASI KLAMBU = 507.6 Juta m3

Sep I Sep II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I Des II Jan I Jan II Peb I Peb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei II Jun I Jun II

Jul I

Jul II Ags I Ags.II

Add Klmb -0.05 0.837 -8.73 6.368 32.33 21.76 -4.67 5.897 -1.97 0.427 -27.1 47.11 13.88 19.98 19.66 15.49 17.63 43.12 23.01 1.294 4.645 1.043 0.773 0.960

Irr Klmb

0.076 0.984 19.30 28.77 33.40 26.05 28.97 24.88 13.66 7.699 1.429 51.99 19.25 31.31 29.03 29.74 29.37 25.29 17.56 9.569 4.645 1.043 0.773 1.024

Supp SDD 0.133 0.147 28.03 29.40 16.72 13.98 33.65 18.99 15.64 7.273 30.46 1.518 5.366 11.33 9.376 14.24 24.99 9.856 14.49 8.275 0.000 0.000 0.000 0.000


GRAFIK NERACA AIR DI BENDUNG KLAMBU MUSIM TANAM 2008 - 2009 60.000

50.000

40.000

30.000

Q m3/dt

IRIGASI

ADD FLOW/LUSI

20.000

10.000

KIRIMAN DARI SEDADI 0.000

-10.000

-20.000

-30.000

TOTAL ALIRAN DARI LUSI = 309.6 Juta m3 TOTAL ALIRAN DARI SEDADI = 384.8 Juta m3 PENGAMBILAN IRIGASI KLAMBU = 507.6 Juta m3

Sep I Sep II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I Des II Jan I Jan II Peb I Peb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei II Jun I Jun II

Jul I

Jul II Ags I Ags.II

Add Klmb -0.05 0.837 -8.73 6.368 32.33 21.76 -4.67 5.897 -1.97 0.427 -27.1 47.11 13.88 19.98 19.66 15.49 17.63 43.12 23.01 1.294 4.645 1.043 0.773 0.960

Irr Klmb

0.076 0.984 19.30 28.77 33.40 26.05 28.97 24.88 13.66 7.699 1.429 51.99 19.25 31.31 29.03 29.74 29.37 25.29 17.56 9.569 4.645 1.043 0.773 1.024

Supp SDD 0.133 0.147 28.03 29.40 16.72 13.98 33.65 18.99 15.64 7.273 30.46 1.518 5.366 11.33 9.376 14.24 24.99 9.856 14.49 8.275 0.000 0.000 0.000 0.000


I. WADUK KEDUNGOMBO • OPERASI WADUK – Dari catatan monitoring operasi waduk tahun 1989 – 2008 – Inflow waduk maksimum yang sebesar 994.63 juta m3/tahun terjadi pada periode tahun 1998-1999 – Inflow waduk minimum 433.06 juta m3, terjadi pada tahun 2006 - 2007. – Outflow maksimum sebesar 1.106,77 juta m3. ( tidak terjadi pelimpahan di spillway ) pada tahun 1998-1999. – Outflow minimum sebesar 452.65 juta m3 pada tahun 2003 2004. (Tidak terjadi puso – didukung TMC dari BPPT) – Kondisi elevasi muka air waduk pada saat awal operasi Elevasi MA Wdk Kdo

Kejadian ( kali )

Jumlah Frekuensi

Probalitas ( % )

> 86.00 m

7

7

35

84.00 – 86.00 m

4

11

55

82.00 - 84.00 m

3

14

70

80.00 – 82.00 m

4

18

90

78.00 - 80.00 m

1

19

95

76.00 - 78.00 m

1

20

100


• PERMASALAHAN – PERUBAHAN MORPHOLOGI DAERAH TANGKAPAN MENJADIKAN PRODUK SEDIMEN MEMBESAR. – PERUBAHAN LUAS DAERAH LAYANAN YANG SEMAKIN MENINGKAT. – RENCANA POLA TANAM YANG BELUM DITEPATI. – BELUM OPTIMALNYA PEMANFAATAN DEBIT LATERAL (ADDITIONAL FLOW). – PEMBANGUNAN DAERAH IRIGASI LANANG/ SIDOREJO KIRI. – PENINGKATAN KEBUTUHAN PELAYANAN AIR BAKU (SPAM REGIONAL DADI MURIA SEBESAR 1350 lt/dt).


KESIMPULAN • PERLU DIPERSIAPKAN PEDOMAN POLA OPERASI WADUK KEDUNGOMBO “BARU” SESUAI AMANAT PERATURAN PEMERINTAH NO.37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN.

• DIPERLUKANNYA DATA YANG AKURAT MENGENAI KONDISI SEBENARNYA TERKINI MELIPUTI : – – – –

LUAS DAERAH LAYANAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI DAN AIR BAKU POTENSI KETERSEDIAAN AIR PROBLEM / HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN DI LAPANGAN


TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.