C M Y K Layanan Pelanggan: 0752 - 627770 0852 6586 8727 rakyatsumbarpers@yahoo.com
Lebih Lengkap, Lebih Aktual
29 JANUARI 2014
ECERAN Rp 2.000 LUAR KOTA+ONGKOS KIRIM
Jadwal Shalat
3 Pengedar Sabu Diciduk Selain Sepasang Kekasih, juga Mantan Satpam Semen Padang TIM LIPUTAN Riau Pos Grup
Padang, Rakyat Sumbar—Perang terhadap narkoba terus ditabuh Kepolisian Daerah Sumbar. Memutus
mata rantai peredarannya, satu persatu pelaku ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Seperti Senin (27/1) kemarin, dua tim dari Direktorat Reserse (Ditres) Narkoba Polda Sumbar bergerak menangkap pelaku narkoba di dua lokasi berbeda di Kota Padang. Baca 3 Pengedar....Hal 2
Padang,Rakyat Sumbar—KPU Sumbar telah mengajukan anggaran dana penyelenggaraan pemilihan gubernur (Pilgub) Sumbar 2015 mendatang sebesar Rp 128 miliar. Atau lebih ‘bengkak’ Rp 40 persen karena Pilgub sebelumnya hanya Rp 100 miliar dengan direalisir Rp 37 miliar. KPU Sumbar tetap miminta dukungan, agar DPRD menganggarkan alokasi dana untuk penyelenggaraan Pemilihan Gubernur pada 2015 mendatang untuk dianggarkan dalam APBD Sumbar 2014. Ketua KPU Amnasmen tegas menyatakan, jika anggaran itu tak
Satpam Dicokok Kantongi Ganja
05.09
Baca Biaya....Hal 2
JONTRA
DITATAR: Para pelajar yang terjaring razia ditatar Pol PP Bukittinggi pada sejumlah warnet Selasa (28/1) kemarin.
Baca Satpam....Hal 2
Sofyan Hidayat
Padang, Rakyat Sumbar—Terjawab sudah teka-teki, siapa pelaku penyerangan dan pengancaman di Kantor Gubernur Sumbar Rabu (22/1) lalu. Karena pada Selasa siang (28/1) kemarin, pelaku yang mengancam akan menguliti Gubernur Sumbar Irwan Prayitno tersebut ditangkap. Pelaku bernama Muhammad Kurniawan, 31, mahasiswa UNP, Jurusan Akademi Komunitas Pertambangan ini, diamankan di ruang penyidik Satreskrim Mapolresta Padang. Hingga berita ini diturunkan, pukul 18.30 Wib, pelaku masih diinterogasi penyidik Reskrim Polresta Padang. Dari penyidikan sementara, pelaku mengakui perbuatannya menyerang kantor Gubernur Sumbar di hari kejadian. Informasi yang didapat Padang Ekspres (grup Rakyat Sumbar) dari
salah salah seorang perwira Kepolisian, Muhammad Kurniawan, siang kemarin, (28/1) kembali membuat onar di depan Pangeran Beach Hotel, Padang Barat. Ia kembali mengamuk dan merobek-robek baliho dan spanduk anggota caleg yang berada di lokasi tersebut. Personel Polisi
Padang Barat yang melihat aksi pembuat onar tersebut langsung melakukan penangkapan. Namun saat ditangkap, pelaku dengan nada keras mengaku kalau dialah yang melakukan penyerangan di kantor Gubernur Sumbar. Baca Pengancam....Hal 2
Bukittinggi,Rakyat Sumbar—Tak selalu menindak mereka yang berbuat maksiat, jajaran Polisi Pamong Praja (Pol PP) Bukittinggi juga menyikat kaum pelajar yang bolos dari sekolah. Seperti Selasa siang (28/1) kemarin, hasilnya justru mencengangkan. Karena sebanyak 47 orang pelajar mulai dari tingkat SD, SLTP dan SLTA di Bukittinggi, diamankan Pol PP kota setempat. Mereka yang seharusnya berada kelas mengikuti proses belajar mengajar (PBM), justru malah bermain di warung internet (warnet) pada saat jam pelajaran sekolah. Kepala Kantor Satpol PP Bukittinggi Syafnir mengatakan, razia warnet ini menindaklanjuti adanya informasi dari masyarakat, dimana makin banyaknya pelajar bolos pada saat jam sekolah. Dan terkadang dikeluhkan masyarakat, mereka juga meresahkan, karena tidak seharusnya mereka berkeliaran tanpa izin sekolah.
M. Kurniawan
BERAWAN BERAWAN BERAWAN HUJAN RINGAN SUMBER: BMKG.GO.ID
Komisaris PT Berkah Dibui
Serba Seribu ke Galugu Oleh: Drs. H. Fachrul Rasyid HF
Baca 47 Pelajar....Hal 2
Daun, Akar hingga Getahnya Laku Dijual
SEKILAS, ashitaba mirip seledri. Tanaman herbal asal Negeri Sakura itu kini terhampar menghijau di lereng Gunung Welirang. Kustari, 55, salah seorang petani Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, yang ikut membudidayakan tanaman ashitaba, menyatakan, ashitaba disebut masyarakat dengan nama seledri Jepang. Maklum saja. Sebab, daun ashitaba memang mirip sekali dengan sayuran seledri yang biasa dikonsumsi warga.
BERAWAN
Baca Komisaris....Hal 2
ASHITABA, SELEDRI JEPANG YANG TUMBUH SUBUR DI MOJOKERTO :
KUSTARI, 55, salah seorang petani seledri Jepang di Ketapanrame.
BERAWAN
Padang, Rakyat Sumbar—Polresta Padang terus mengebut pengusutan kasus penipuan, dan penggelapan terhadap puluhan nasabah oleh perusahaan pengembang pembangunan perumahan, atau developer real estate PT Berkah Bumi Mandiri. Satu orang tersangka yang ditetapkan, Islamidar Nadirlan, 59, komisaris PT tersebut kini sudah mendekam di sel tahanan Mapolresta Padang. Penyidik Satreskrim Polresta Padang terus mendalami dan mengorek keterangan tersangka ini atas dugaan keterlibatan pelakupelaku lainnya. “Polresta sedang dalam proses penyidikan, kita baru bisa tetapkan satu tersangka,” ujar Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Iwan Ariyandhi kemarin. Ia menyebutkan, saat ini tersangka sedang dimintai keterangannya secara intensif untuk pengembangan kasusnya, karena ada dugaan keterlibatan beberapa pelaku lainnya. “Sedang dikembangkan kasusnya, tim sedang bekerja,” ujarnya. Saat ditanyakan, apakah pelaku akan membayarkan ganti rugi uang nasabah yang telah digelapkan, Iwan menyebut hal itu tidak termasuk dalam proses penyidikan yang dilakukan Kepolisian. “Upaya lain di luar penyidikan kami belum ketahui,” ujar Iwan.
SYAWAL-PADANGEKSPRES
MOJOKERTO
19.49
BERAWAN
47 Pelajar Disikat Pol PP
Laporan MARDIANSYAH TRIRAHARJO
18.37
BERAWAN
Pengancam Gubernur Ditangkap
masuk, akan membuat proses pelaksanaanya terganggu dan dikhawatirkan nanti molor dari jadwal yang direncanakan Pada Agustus mendatang. “Kita ingatkan DPRD, untuk proses pemilihan gubernur ini akan menyangkut kebijakan anggaran yang akan direalisasikan DPRD dan Pemprov,”ujarnya usai melakukan pertemuan dengan Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil bersama Wakil Ketua Leonardy Harmainy saat bertandang ke Gedung Dewan, Selasa (28/1) kemarin. Tugas KPU menurutnya, tentu tak akan berjalan jika tak ada anggaran. Kalau bisa DPRD menganggarkan minimal 50 persen pada APBD 2014 ini.
Warga Kecamatan Trawas sukses membudidayakan ashitaba secara organik. Tanaman kaya antioksidan dari Jepang itu diolah sebagai sediaan farmasi dengan berbagai khasiat.
15.58
ALAHANPANJANG -1 MENIT, AIR BANGIS +4 MENIT, BALAI SELASA -1 MENIT, BATUSANGKAR -1 MENIT, DHARMASRAYA -3 MENIT, MUARA LABUH -2 MENIT, SAWAHLUNTO -1 MENIT, SIMP. EMPAT +2 MENIT, SOLOK -1 MENIT, SEI LIMAU +1 MENIT.
Pasbar, Rakyat Sumbar—Lagi, jajaran Sat Narkoba Polres Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), kembali meringkus seorang pengedar daun ganja di Pos Satpam PT Anam Koto Nagari Aiagadang, Kecamatan Pasaman Pasbar Senin (27/1) kemarin.
AKBP SYAMSI
12.35
BERAWAN
Biaya Pilgub 2015 ”Bangkak” Diminta Rp128 miliar, Tetap Ditolak di APBD 2014
Polda Sumbar sudah instruksikan setiap Polres untuk lakukan operasioperasi tumpas Bandar, karena target utama saat ini adalah sapu bersih narkoba di Sumbar sesuai perintah Kapolda
PADANG
“Tanaman ini dibawa ke Trawas oleh orang Jepang pada tahun 2000 dan awalnya hanya untuk penelitian,” ungkapnya saat ditemui di lahan ashitaba. Karena belum kenal dengan jenis tanaman ini, warga Desa Ketapanrame enggan untuk menanamnya. “Namun, karena orang Jepang itu bilang kalau ashitaba memiliki khasiat, warga akhirnya mau untuk menanam,” imbuhnya. Kini hampir separo petani di desa tersebut menanam ashitaba dengan memanfaatkan lereng Gunung Welirang sebagai lahannya. “Petani ditawari orang Jepang untuk menanam ashitaba di Trawas. Alasannya, orang Jepang suka dengan udara dan tanah di sini, masih bersih dan belum terkontaminasi zat kimia apa pun,” lanjut Pak Kus, sapaan akrab Kustari di kalangan petani as-hitaba. Baca Daun....Hal 2
PADA tanggal 30 Januari 2014 ini Walinagari, Ketua-ketua Kerapan Adat Nagari (KAN) dan pemuka masyarakat se-Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, akan berkumpul di Galugua. Warga disana menyebut nagari tiga jorong itu, Galugu. Hari itu di nagari paling barat Kapur IX yang berdekatan dengan Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Rokan Hulu, Riau, itu akan diselenggarakan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) kecamatan. Bupati Alis Marajo dan beberapa kepala SKPD kabupaten akan menghadiri acara tersebut. Jarak Galugua dari Pangkalan Kotobaru sekitar 90 Km. Namun jalan beraspal baru sampai di Sialang. Namun sejak tiga tahun belakangha jalan antara Durian TinggiSialang sekitar 3 Km sudah sangat parah. Asplanya hancvur dan dipenuhi lobanglobang. Kemudian dari Nagari Sialang ke Galugua terpaut sekitar 24 Km. Serba Seribu Meski Sialang ke Galugua terbilang dekat, tapi tak mudah dijangkau. Jalannya parah. Tanjakannya tajam. Kondisinya pun sangat memprihatikan. Tahun 2012 lampau pernah dilakukan pengerasan. Namun tak bertahan lama. Akibat tanahnya yang labil, badan jalan banyak yang berlobang-lobang dan berlumpur diterjang hujan. Tak aneh jika Walinagari Galugua, Syakban, memilih kendaraan sepeda motor trial, biar lebih mudah ke ibu kecamatan di Muara Paiti. Baca Serba....Hal 2
”No K omen... ” Komen... omen...” Biaya Pilgub 2015 “Bengkak” * Babangkak-bangkak an ntu yo ...!!! Pengancam Gubernur Ditangkap * Ntu yo, gubernuuur. Cubo awak ...???
C M Y K
RABU