LEGAL REASONING ( PENALARAN LOGIKA HUKUM ) MATERIAL TEACHING OF : DYAH OCHTORINA SUSANTI
1
LEGAL REASONING / LOGIKA HUKUM • FILSAFAT HUKUM • BANYAK MUNCUL DI DUNIA PRAKTEK • MEMPUNYAI DUA ARTI : 1. LUAS 2. SEMPIT
2
LEGAL REASONING LUAS : PROSES PSIKOLOGI YANG DILAKUKAN HAKIM UNTUK SAMPAI PADA KEPUTUSAN ATAS KASUS YANG DIHADAPI ---- ASPEK PSIKOLOGIS DAN BIOGRAPHIC 3
LEGAL REASONING SEMPIT : ARGUMENTASI SUATU LANDASAN KEPUTUSAN ---- JENIS ARGUMENTASI, HUBUNGAN ANTARA REASON DAN KEPUTUSAN,KETETAPAN ALASAN / PERTIMBANGAN HUKUM
4
LEGAL REASONING DIPERLUKAN SEBAB : 1.TERJADI PROSES WAKTU ---- SHG ADA KESENJANGAN 2.HUKUM SENANTIASA TERTINGGAL DENGAN PERKEMBANGAN FAKTA 3.PERBEDAAN PEMAHAMAN 4.KERAGAMAN SITUASI DAN KONDISI PADA FAKTA 5.SIFAT DASAR MANUSIA SENANTIASA INGIN MELANGGAR 5
3 ( TIGA ) HAL TERKAIT DENGAN LEGAL REASONING 1.MENETAPKAN KEBERADAAN ISI HUKUM TERKAIT DENGAN ISU YANG ADA 2.NORMA HUKUM TERSEBUT TEPAT UNTUK FAKTA YANG MANA TERKAIT DENGAN ISU DIBALIK PENYUSUNAN NORMA TERSEBUT. 3. HAL – HAL APA SAJA YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM MEMUTUS SUATU PERKARA 6
INTERPRETASI 1.PELESTARIAN 2.KREATIVITAS INTERPRETASI INI BUKAN MERUPAKAN METODE YANG DIPERINTAHKAN DALAM PENEMUAN HUKUM NAMUN MERUPAKAN PENJABARAN DARI PUTUSAN HAKIM 7
INTERPRETASI
GRAMATIKAL 2. HISTORIS 3. SISTEMATIS 4. TELEOLOGIS 5. KOMPARATIF 6. FUTURISTIK 7. RESTRIKTIF 1.
8
LANJUTAN INTERPRETASI 8. EKSTENSIF 9. OTENTIK 10. INTERDISIPLINER 11. MULTIDISIPLINER
9
PENJELASAN INTERPRETASI GRAMATIKAL = BAHASA EX : PENGGELAPAN =MENGHILANGKAN HISTORIS = TERKAIT DENGAN KEHENDAK PEMBUAT UU & PROSES HUKUM ITU TER – BENTUK EX : Psl. 1320 BW
10
SISTEMATIS = KESELURUHAN SISTEM PER-UU-AN Ex. PENGAKUAN ANAK DILUAR NIKAH Psl. 272 BW DIKAITKAN DENGAN 278 KUHP TELEOLOGIS = TUJUAN KEMASYARAKATAN Ex. LISTRIK = BENDA
11
KOMPARATIF = MEMBANDINGKAN BERBAGAI SISTEM HUKUM Ex. PERJANJIAN INTERNASIONAL FUTURISTIK = ANTISIPATIF = MENGACU KE RUU YANG PASTI AKAN DIUNDANGKAN Ex. RUU APP; RUU PERBANKAN SYARI’AH EKSTENSIF = MEMPERLUAS Ex. MENJUAL ( 1576 BW ) = PERALIHAN HAK
12
• RESTRIKTIF = MEMBATASI Ex. TETANGGA = PENYEWA PEKARANGAN SEBELAH, TAPI HAKIM BISA TIDAK MENGAKUI ITU. OTENTIK = PENJELASAN RESMI UU ( WALAUPUN ADA YANG MENGATAKAN BUKAN PENAFSIRAN )
13
INTERDISIPLINER = PENAFSIRAN LEBIH DARI SATU CABANG ILMU HUKUM MULTIDISIPLINER = TERKAIT DENGAN DISIPLIN LAIN DILUAR ILMU HUKUM
14
PENEMUAN HUKUM DILAKUKAN DENGAN METODE KONSTRUKSI HUKUM KONSTRUKSI HUKUM DIGUNAKAN JIKA ADA KEKOSONGAN HUKUM / UU AGAR PUTUSAN HAKIM DAPAT MEMENUHI TUNTUTAN RASA KEADILAN DAN KEMANFAATAN 15
3 ( TIGA ) SYARAT KONSTRUKSI HUKUM * MELIPUTI SEMUA BIDANG HUKUM POSITIF * TIDAK BOLEH ADA PERTENTANGAN LOGIS DI DALAMNYA ATAU TIDAK BOLEH MEMBANTAH DIRINYA SENDIRI * HARUS MAMPU MEMBERI GAMBARAN YANG JELAS DAN TIDAK DIBUAT BUAT 16
4 ( EMPAT ) METODE KONSTRUKSI HUKUM ARGUMENTUM PER ANOLOGIUM ARGUMENTUM A CONTRARIO METODE PENYEMPITAN / PENGKONGKRITAN HUKUM FIKSI HUKUM 17
PENJELASAN : * ARGUMENTUM PER ANALOGIUM = Analogi --- Hukum Perdata --- 1576 BW --- Jual Beli tidak memutuskan sewa menyewa --HIBAH ?!?! ‌ * ARGUMENTUM A CONTRARIO = Peraturan Hanya terbatas untuk peristiwa tertentu, diluar itu berlaku kebalikannya.
18
PENGKONKRITAN HUKUM = Aturan Hukum Yang Dikonkritkan Ex. Perbuatan Melawan Hukum --- Menjadi Berbuat atau tidak berbuat 1. Melanggar Hak Subyek Hukum Lain 2. Bertentangan dengan Kewajiban 3. Bertentangan dengan Kepatutan FIKSI HUKUM = Mengemukakan Fakta Baru 19
HERMENEUTIKA HUKUM ILMU PENAFSIRAN; ILMU UNTUK MENGETAHUI MAKNA YANG TERKANDUNG; PENAFSIRAN TEKS KITAB SUCI 20
3 ( TIGA ) HAL PENTING DALAM LEGAL REASONING 1. HAKEKAT HUKUM 2. SUMBER HUKUM 3. JENIS – JENIS HUKUM
21
STRUKTUR ARGUMENTASI HUKUM * LAPISAN LOGIKA ---- LOGIKA TRADISIONAL * LAPISAN DIALEKTIK PERBANDINGAN PRO KONTRA ARGUMENTASI ---- ARGUMENTASI DIUJI * LAPISAN PROSEDUR ---- TERGANTUNG HUKUM ACARA 22
THANKS FOR YOUR ATTENTION FOR MY CLASS n BE SUCCES FOR MY STUDENTS AT LAW FACULTY Of BALITAR ISLAMIC UNIVERSITY BLITAR 2007
23