Profesi Edisi 209 Desember Tahun XL 2016
Tabloid Mahasiswa UNM
Pengemban Tridharma Perguruan Tinggi
WAJIB BERBENAH
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi Edisi 209 Desember Tahun XL 2016
Persepsi
2
Profesi Edisi 209 Desember Tahun XL 2016
www.profesi-unm.com
surat dari pembaca
K
Resolusi untuk UNM
ini tahun kembali berganti. Berselang setahun, serentetan peristiwa terjadi di kampus orange. “Pinisi” tak selalu mengarungi samudera dengan tenang. Kerap, riak kecil hingga gelombang tinggi menerjang kampus ini. Seolah menantang mottonya, “Tetap Jaya Dalam Tantangan”. Tahun 2016 diawali dengan pesta demokrasi pergantian nahkoda kampus. Enam bakal calon bertarung memperebutkan kursi yang semula diduduki Arismunandar. Pemilihan rektor akhirnya menetapkan Husain Syam menjadi rektor selanjutnya. Realisasi janji membawa bahtera UNM ke arah lebih berkembang dan maju senantiasa dinantikan dari Guru Besar Teknik Pertanian ini. Bersama dengan empat pembantu rektor yang dipilihnya, harapan besar berada di pundak sang pandawa lima. Namun tak lama menjabat, muncul kebijakan kontroversial yang disoroti sejumlah sivitas kampus. Subsidi UKT 50% bagi anak dosen dan pegawai UNM dianggap sejumlah kalangan merupakan tindakan diskriminatif. Peraturan Umum Lembaga Kemahasiswa juga dinilai mengekang kebebasan berorganisasi di kampus. Sejumlah insiden pahit turut meng-
hiasi perjalanan kampus setahun silam. Bentrok yang terjadi beruntun pada September lalu mencoreng citra kampus. Bukan hanya dicap buruk oleh orang, kerugian materil juga harus didera karena perusakan dua fasilitas kampus, yaitu Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Panggung Dg. Pamatte Fakultas Bahasa dan Sastra. Pun halnya dengan kasus dugaan korupsi pembangunan Laboratorium Terpadu Fakultas Teknik UNM. Kasus tersebut menetapkan sejumlah tersangka yang berasal dari kalangan dosen UNM. Momen pergantian tahun ini sudah selayaknya menjadi ajang bermuhasabah. Yang buruk-buruk tak boleh serta merta dilupakan. Biarlah tetap menjadi pengingat sebagai bagian dari pelajaran. Segala hal yang terjadi perlu dievalusi, kemudian menjadi bahan proyeksi untuk setahun menjelang. Seperti tiap tahun baru, birokrasi kampus juga perlu menentukan resolusi di tahun selanjutnya. Bukan hanya sekadar ucapan atau tulisan, tapi resolusi yang dapat dikonkretkan melalui tindakan perubahan. Supaya UNM dapat mewujudkan cita-cita luhur sebagai world class university. Selamat mewujudkan resolusi, selamat tahun baru. (*)
f
Apa yang Anda pertanyakan?
Pembantu Rektor Bidang Akademik UNM (PR I), Muharram: “Langsung mengadu ke Ketua Prodi atau Pembantu Dekan Bidang Akademik,"
Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum UNM (PR II), Karta Jayadi: “Tidak ada yang namanya dana BOP, yang ada dana BOPTN,"
Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum (PD II) FE, Anwar Ramli: Anggarannya belum ada. Mengenai pajak hal itu sama sekali tidak diketahui oleh pihak fakultas,"
Kepala Keamanan, Dahlan: "Untuk masalah keamanan basement, telah ada pembagian lokasi antara parkir motor dan mobil, bila memarkir di lokasi yang telah diperuntukkan untuk motor, maka saya jamin keamanannya. Namun kalo tidak pada lokasi yang diperuntukkan saya tidak bisa jamin,".
Dapatkan informasi seputar kampus Universitas Negeri Makassar melalui channel Blackberry Messenger C0025ADF5 - Berita Profesi UNM
Redaksi menerima opini, saran dan kritikan dari mahasiswa atau birokrat UNM. Kirim opini, saran dan kritikan Anda ke: 08972872950/085299155632 LPM Profesi UNM
@profesi_online
profesi.online@gmail.com
Dapatkan informasi seputar kampus Universitas Negeri Makassar melalui akun Official LINE @xbp7686d - Berita Profesi UNM Pelindung: Husain Syam. Dewan Pendamping: Abdullah Dola, Asia Ramli Prapanca, Hazairin Sitepu, Anshari, Ammas, Syahrir Muhammmad, Mukhramal Azis, Uslimin, F acharuddin Palapa, Abdul Wahid Nara, Husain Rasyid, Syamsuddin Yoko, Rusli Siri, Makmur Abdullah. Pemimpin Umum: Awal Hidayat, Sekretaris: Rosni Armin, Bendahara: Fatimah Muffidah Azzahra, Pemimpin Redaksi: Nurul Fildzah Zatalini, Kepala Penelitian dan Pengembangan: Ita Andriani. Tabloid Mahasiswa PROFESI diterbitkan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi Universitas Negeri Makassar STT : 1635/SK/Ditjen PPG/1990. Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: Awal Hidayat, Pemimpin Redaksi: Nurul Fildzah Zatalini, Redaktur Pelaksana Penerbitan: Resa Saputra, Reporter: Rosni Armin, Fatimah Muffidah Azzahra, Ita Andriani, Endang Sri Wahyuni, Ratna, Citra Jati Utami, Nurul Charismawaty S, Fotografer: Muh. Agung Eka, Layouter/ Desainer Grafis: Noval Kurniawan; Manajer Sirkulasi dan Iklan: St. Aminah. Redaksi LPM Profesi UNM : Jl. Mallengkeri Luar No. 25 Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate Makassar, Telp. (0411) 887964, e-mail: redaksi@profesi-unm.com, website: www.profesi-unm.com
Tata Letak: Noval Kurniawan
Dalam proses peliputan, wartawan PROFESI dibekali tanda pengenal atau surat tugas dan dilarang meminta atau menerima pemberian dalam bentuk apapun. Urai data, ungkap fakta, saji berita
Streaming: radioprofesi.com
Mozaik Profesi Edisi 209 Desember Tahun XL 2016
www.profesi-unm.com
FMIPA Gandeng University of Cambridge Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam (FMIPA) berbenah. Nantinya, saat pembelajaran berlangsung, dosen dan mahasiswa wajib menggunakan bahasa Inggris. HAL itu menyusul, setelah birokrat FMIPA melakukan kerjasama dengan Cambridge English Language Assessment, salah satu departemen di University of Cambridge, Inggris, tentang surat keterangan pendamping ijazah (SKPI) berstandar internasional. Kerjasama dilakukan di Lantai III, Gedung Sciense Square FIMPA, pada Rabu (14/12) lalu. Dekan FMIPA, Abdulrahman
mengatakan, kerjasama ini akan berlangsung hingga tahun 2022. “Kami ingin mempersiapkan dosen dan mahaiswa yang mampu bersaing pada tingkat internasional. Kita kan berharap, keluaran ICP kelak, tidak abal-abal. Apalagi, selama ini ICP dikenal dengan kelas internasionalnya,” ujarnya. Kerjasama dalam bentuk pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan sertifikat internasional kepada jebolan FMIPA. Rencananya, pelatihan bahasa inggris dimulai pada Februari 2017 mendatang. “Sertifikat internasional itu langsung dari Cambridge University. Tidak hanya ICP yang dapat, kelas lain (dosen dan mahasiswa) tidak menutup kemungkinan bisa mengikuti pelatihan tersebut. Draf pelatihannya juga masih dalam proses perampungan,” tambahnya.
Jika hal ini berhasil, Abdulrahman menyatakan, untuk menjadi tenaga pendidik di FMIPA kelak, wajib memiliki sertifikat internasional. Utamanya, sertifikat Cambridge English Language Assessment. Sementara itu, Pembantu Dekan Bidang Kerjasama dan Pengembangan (PD IV), Subaer Junaidi menyambut baik kontrak pendidikan tersebut. Berkenaan dengan itu, pihaknya juga tengah melakukan peningkatan penjaminan mutu dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. “Ini sudah sesuai dengan cita-cita yang diinginkan. Apalagi, ICP selama ini berjalan tanpa standar, tanpa jaminan kualitas. Dengan ini dosen dan mahasiswa akan tersandarisasi jika melakukan proses perkuliahan, khususnya di kelas ICP,” demikian Dosen Jurusan Fisika ini. (Pr 07)
Cara Mengajar Guru Harus Diubah CAREER Development Center (CDC) Universitas Negeri Makassar menggelar seminar pendidikan bertemakan “Toxic Teacher, Sisi Lain Dunia Pendidikan”. Kegiatan ini berlangsung di Gedung AD Lt 5 PPs, Minggu (18/12). Seminar ini membahas peningkatan kualifikasi guru sangat menentukan kualitas siswa sebagai objek pendidikan. Praktisi pendidikan, Muhammad Jufri mengatakan, mutu pendidikan bangsa dilihat dari prestasi siswanya. Sementara itu, orang yang paling bertanggung jawab dalam hal ini adalah guru. “Peran guru sangat penting. Peningkatan kualifikasi guru saat ini adalah harga mati jika ingin melihat SDM kita meningkat,” katanya saat membawakan materi. Hanya saja, fenomena guru yang menjadi momok menakutkan bagi siswa. Sikap guru yang terkadang
FOTO: Sitti Nurhaliza-Profesi
MOTIVASI. Prof Muhammad Jufri saat memberi materi pada senibar pendidikan di Gedung AD PPs UNM, Minggu (18/12). Ia menyampaikan pentingnnya peran pendidik dalam lingkungan sekolah.
otoriter dan bersikap diskriminatif akan mempengaruhi psikologis siswa. “Hilangkan stigma bahwa anak itu menjengkelkan, anak itu bodoh, dan bermaslah, apalagi kurang ajar. Mereka adalah investasi bangsa yang perlu dijaga
3
dan dididik secara baik dan bijak. Cara mengajar yang lama harusnya sudah ditinggalkan, zaman telah berbeda perlakuan kepada siswa pun harus dihadapi dengan cara berbeda,” ujar Muhammad Jufri. (Pr 54).
SNAPSHOT
FOTO: Resa-Profesi
TERGENANG. Salah satu jalanan di Fakultas Teknik yang rusak akibat aktivitas pembangunan Lab Terpadu, saat diabadikan Profesi beberapa waktu lalu.Hingga kini jalanan tersebut belum diperbaiki.
Mahasiswa Sastra Inggris
Tampilkan Drama Kontemporer Tahun 60-an
MAHASISWA Sastra Inggris angkatan 2013 Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM), menggelar pertunjukan drama musikal Hair Spray. Acara tersebut dilangsungkan di Auditorium Amanagappa, Jumat (16/12). Pementasan Hair Spray dikemas dalam bentuk drama kontemporer tahun 60-an. Ketua Panitia, Muhammad Ikbal mengatakan, drama kali ini mengangkat cerita kontemporer, dimana dalam kegiatan dihadirkan cerita rasial yang menjadi ciri khas kala itu. Tidak hanya itu, unsur seperti musik dan film pun ditampilkan agar suasana kegiatan lebih hidup. “Kami dari tim produksi drama memang sengaja mengangkat cerita tahun 60-an. Hair spay sendiri adalah judul film berciri khas musikal dari Amerika Serikat. Alasannya agar mahasiswa tidak lupa dengan karya seni yang pernah jaya pada tahun itu,” kata dia. Ketua Produser, Riola Haya Nu
mengatakan, pesan utama yang ingin disampaikan dalam pementasan drama musikal tahun ini berkaitan dengan isu rasis. Salah satu contoh, orang barat yang masih mendiskriminasikan bangsa kulit hitam. Riola beranggapan perbedaan tersebut tidak dijadikan permusuhan. Mestinya dijadikan semangat persaudaran sebagai manusia yang mempunyai hak yang sama. “Dalam drama ini kami hanya ini ingin memberi pesan, sikap rasis harus ditinggalkan. Tidak lagi sesuai dengan zaman sekarang. Persoalan yang menyangkut dengan warna kulit, ras, bentuk badan , dan lain, harus dijadikan sebagai wujud dari keberagaman dalam hidup,” imbuhnya. Guna menyukseskan drama musikal ini, sebanyak 22 aktor dan 50 tim produksi dilibatkan. Para panitia dilatih selama enam bulan. Akting, menari dan bernyanyi menjadi warna latihan utama. (Pr 55)
Sebab Hidup Harus Terus Berjalan *Nurul Charismawaty S S
Siang itu, matahari menyengat menemani langkah seorang pemuda dari Masjid Jabal Nur Muhammadiyah Maccini. Langkah kakinya tegas, serupa luapan semangat menuju rumah yang sempat terbakar dua bulan lalu, di Jalan Maccini Sawah, Kecamatan Makassar. LAKI-laki itu bernama Rudi, mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Sosiologi UNM. Sesampainya di rumah kontrakan berdinding seng, pemuda tersebut sibuk mempersiapkan peralatannya sebelum ke kampus. Senyum tulus dari ibunya makin membuatnya bersemangat kuliah. Saat ditemui, Rudi menceritakan kisah pilunya kala insiden yang menyapu rata rumah kontrakan di Jalan Maccini Sawah. Rumah itu telah dihuni keluarganya selama belasan tahun. Semua isi rumah ludes dilalap si jago merah. Kini yang tersisa hanya puing-puing bangunan hangus. Rudi tak patah semangat dan mencoba bangkit dari musibah yang Streaming: radioprofesi.com
menimpa keluarganya,. Ia berprinsip, hidup harus terus berjalan. Ia pun tetap melanjutkan aktivitasnya seperti biasa. Pengalaman organisasi yang membentuk karakter mahasiswa berdarah Nusa Tenggara Timur ini justru menjadi penyelamat kala dirinya tertimpa musibah. Temantemannya berdatangan membantunya. “Alhamdulillah, itulah manfaat organisasi. Banyak teman, banyak juga yang bantu kita,” beber Rudi. Meski tinggal di kota yang sama bersama orang tua, Rudi memilih mendiami masjid Jabal Nur Muhammadiyah Maccini. Ia mengaku, dengan tinggal di masjid dapat meringankan beban ayahnya yang
berprofesi sebagai supir kanvas. “Menjaga masjid itu ibadah juga, dan kadang-kadang juga saya dapat uang saku,” katanya. Uang saku yang diperoleh Rudi berasal dari simpati warga setempat. Ia kerap dipercayai menjadi kurir pengantar barang bagi warga di sekitar masjid. “Hitung-hitung mengurangi beban orangtua. Biasanya saya diberi upah Rp20 ribu, itu pun masih pakai motor pemiliknya,” tambahnya. Tak berhenti sampai di situ, usaha Rudi membantu orang tuanya juga dengan memperdalam ilmu pencak silat. Salah satu prestasi ia catatkan sebagai juara II di Turnamen Pencak Silat se-Sulsel sebagai delegasi UNM. Dari jalan ini juga, Rudi bisa memperoleh uang untuk membantu orang tua. “Pertandingan kemarin, saya juara II. Alhamdulillah, saya pakai untuk bayar SPP,” ujarnya. Walaupun aktif berorganisasi dan IPK yang bagus, jiwa atlet yang dimilikinya justru sulit hilang. Masalah yang berdatangan tak menjadi
FOTO: AGUNG-Profesi
PATUH. Rudi menyalami Ibunya saat akan pamit pergi kuliah. Rudi merupakan mahasiswa Jurusan Sosiologi angkatan 2015 yang kini tinggal di mesjid setelah rumahnya hangus terbakar,
penghalang untuk dirinya tak mencatatkan prestasi di bidang olahraga. Latihan rutin kerap dilakukannya untuk mengasah bakat di olahraga seni bela diri ini. Berasal dari keluarga yang paspasan, tak membuat pribadi Rudi menjadi pas-pasan juga. Bahkan,
kesibukannya berkuliah sambil berorganisasi menjadi prioritasnya untuk menjadi orang sukses. Saat ini pun, Rudi juga masih sibuk keliling mencari pekerjaan untuk menutupi beban orang tuanya. “Masih caricari sana sini, tapi belum dapat,” tutupnya. (*) Urai data, ungkap fakta, saji berita
44
Wawancara Khusus www.profesi-unm.com
B
Profesi Edisi 209 Desember Tahun XL 2016
Membaca Harus Jadi Kebiasaan
agi sebagian orang, membaca adalah salah satu aktivitas yang membosankan. Bahkan, terbentuk paradigma bahwa membaca identik hanya bagi orang yang memiliki sifat individualisme atau orang yang tidak senang bersosialisasi. Padahal membaca justru dapat meningkatkan kualitas diri, menambah pengetahuan serta meningkatkan keterampilan menulis. Lalu bagaimana pendapat serta pesan sastrawan Nasional, Ahmad Tohari mengenai hal tersebut? Berikut kutipan wawancara wartawan Profesi, Citra Jati Utami dengan Ahmad Tohari.
Apa kesibukan Anda akhir-akhir ini? Merampungkan penerbitan ulang puisi-puisi saya yang akan segera terbit. Puisi saya dibukukan dan diterbitkan ulang. Saya juga sedang merevisi naskah. Apa yang melatar belakangi Anda menjadi seorang penulis puisi? Sebenarnya, melihat background orang tua, saya tidak punya latar belakang sastrawan, bapak saya seorang guru, ibu saya ibu rumah tangga biasa, saudara-saudara saya banyak yang guru, jadi saya sendiri bingung darah seni saya dari mana. Melihat fakta diri saya, saya kurang percaya dengan bakat bawaan. Itu masalah pilihan saja , kamu mau jadi apa , belajar dan tekuni itu . Mengapa Anda mengangkat aliran puisi naratif, ironi dan “kenakalan”? Kalau soal naratif, saya memang hidup di tengah budaya orang Jogja yang suka bercerita. Saya merasa bahwa dengan teknik bercerita itu saya merasa nyaman. Saya pernah menulis banyak gaya puisi lirik, dan saya merasa kurang berhasil, ternyata saya cocok menggunakan
gaya bercerita semacam prosa ada tokoh dan latarnya. Meski sebenarnya memakai teknik penulisan prosa tetapi saya gunakan untuk puisi. Teknik bercerita lebih mudah untuk dicerna bagi orang Indonesia. Apakah Anda biasanya menulis puisi berdasar peristiwa nyata yang diangkat jadi puisi? Ada, contohnya tragedi Mei. Jika ada peristiwa yang betul-abetul dahsyat seperti Tsunami Aceh, saya menulis. Banyak peristiwa sosial juga yang terjadi saya angkat jadi puisi. Diantara puisi Anda yang diangkat dari peristiwa, yang mana lebih menarik? Peristiwa yang akhirnya lebih menarik adalah malah peristiwa sosial sehari-hari. Seperti judul puisi saya “celana”. Dulu masyarakat tidak pede kalo tidak pake celana jeans. Idenya sebenarnya sederhana. Puisi apa yang paling memberi kesan kepada Anda? “Dukamu abadi” karya Sapardi Djoko Damono. Itu sebenarnya bukan judul tapi prolog. Ini puisi yang menginpirasi saya jadi penyair dan puisi itu yang sampai sekarang saya kenang.
asakan membaca. Yang membantu saya adalah kebiasan saya membaca. Banyak buku yang benar-benar menginspirasi. Baca buku tersebut berulang-ulang. Biasanya kalimatkalimat yang menginspirasi dalam buku, saya tulis. Kalo tidak membaca saya tidak akan mendapat ide.
Bagaimana pandangan Anda terhadap mahasiswa UNM ? Mahasiswa UNM itu terutama anak Bahasa itu bagus pengetahuan sastranya dilihat dari pertanyaanpertanyaan yang mereka ajukan kepada saya. Mereka memiliki pengetahuan yang luas. Apa pesan Anda untuk mahasiwa sekarang, khususnya UNM? Saya itu menganggap pekerjaan paling mulia di dunia ini yaitu menjadi guru. UNM adalah pencetak guru. Seorang guru harus mampu menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada siswanya kelak. Nilainilai tersebut bisa dipetik dari buku-buku dan karya sastra. Jadi, membaca harus bisa menjadi salah satu kebiasaan seorang mahasiswa.
Bagaimana pendapat Anda mengenai mahasiswa sekarang ? Wah, banyak sekarang, masih mahasiswa udah jadi penulis, di zaman saya jarang. Banyak penyair penyair remaja muda tapi karyanya udah bagus. Mereka lebih cerdas. Akses ilmu pengetahuan lebih kaya dan lebih mudah. Apa pesan Anda untuk para penulis yang masih mahasiswa ? Pesan saya, bi-
Biodata Nama : Ahmad Tohari TTL : Banyumas, Jawa Tengah, 13 Juni 1948 Pendidikan : • SMA 2 Purwokerto • Fakultas Ilmu Kedokteran Ibnu Khaldun (1967-1970) • Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman (19741975) • Fakultas Sosial & Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman (1975-1976) Karya : • Kubah (Novel, 1980) • Ronggeng Dukuh Paruk (Novel Trilogi, 1982) • Lintang Kemukus Dini Hari (Novel,1985) • Di Kaki Bukit Cilabak (Novel, 1986) • Jantera Bianglala (Novel, 1986) • Senyum Karyamin (Kumpulan Cerpen, 1989) • Rusmi Ingin Pulang (Kumpulan Cerpen,2004) Penghargaan : • SEA Write Award (1995) • Hadiah Sastra Rancage (2007) • PWI Jateng Award (2012) • The Fellow of The University of Lowa Urai data, ungkap fakta, saji berita
www.profesi-unm.com
Pojok Online Profesi Edisi 209 Desember Tahun XL 2016
5
www.profesi-unm.com
LPM Profesi UNM
Mahasiswa PGSD UNM Meninggal Terlindas Truk Kontainer Aisyah Novianti, Ya Rabb terimalah semua amal ibadahnya. selamat jalan ukhti semoga engkau mendapatkan tempat yang layak disisinya, saya salah satu anggota rohis SMAN 1 Kajuara mengharapkan
yang
terbaik
bagi kakak senior kami... Rahdan Rahman, Semoga amal ibadahnya d terima disisi Allah SWT. Amin Al-Fatiha.. Anhar Ruslin, Aminn. Moga amal salehnya diterima. In-
Fachri
Wijayanto,
Innalillahi
wainnailahi roji'un...
Hadrianii, Al-fatihah
sya Allah sahid karena masih
Akmal AdinpitueArch Twi, Perlu
St Nadifa Mulyadi, tadi saya tes
menuntut ilmu..
tindakan tegas dr pihak universitas.
sbmptn ditmpt itu , pas masuk bayar
Harusnya klu ujian berlangsung.
parkir 5rbu sama seniornya dan di-
Mutmainnah, Semoga keluarga
Kampus harus disterilkan. Tidak
kasih karcis parkir yg kalau hilang
yang ditinggalkan diberi ketaba-
boleh ada yg masuk kampus kecu-
katanya bayar 50rbu hahaha pas isti-
han... Al-fatiha .....
ali panitia dan peserta. Ka tiap tahun
rahat tes di PAKSA beli stiker harga
kejadiannya begini.
20rbu padahal besar stikernya cuma
Windra Sandi, Semoga amal iba-
Ali, semoga di beri tempat yg
dahnya di terima disisi-Nya. Aamiin.
mulia disisi Allah..Amin
Puteri Marjan, Scout Semoga di
Ridho
AndiRidwan
tempatkan di bagian org2 yg baik.
khusnul khotimah Dpt t4 layak
Ameeen
di sisi-Nya
Mhelsi Banne Manik,
Kim Lulank, Al fatihah...smoga di
Aswati,
RIP
trima di sisi ALLAH SWT
khotimah
LPM Profesi UNM
Semoga
Semoga
sebesar logam 500an dan cuma tuPatta Rahmat, Selalu sj panitia pu-
lisan. pas pulang DIPAKSA (LAGI)
nya alasan utk cuci tangan,makax
bayar parkir lagi 10rbu tpi sya bersi-
kedepan manajemen kepanitiaan yg
keras tidak mau krna tdi sudah bayar
hrs diperbaiki agar hal memalukan
, akhirnya di kasih lewat..
spt itu tdk terulang kembali. Sugiarto, ini msalah klasik sejak
khusnul
Icha Aisyah Sama Aja, Krjaan mapala
dlu sdah ada yg psti mereka bukan
tuh.. sy jg dlu dgituin sruh bli blanko.
mahasiswa dari gunung sari ga ada
Toh nyatax yg brbuat gitu masadpanx
mhasiswa gunung sari mslah parkir
gak jlas cman bisa bakar ban djln
sampai memukul.
@profesi_online
@lensaprofesi
Muhammad Yusriadi Dahlan, Percuma ji itu banner besar" dipasang di pagar phinisi "SELAMAT DATANG DI KAMPUS CINTA DAMAI" bede', :v #peoplenowadays Nurfiaeni Asjuh, Huahaha Pesta Rakyat.. Pasti kalau ada maba (awal2 kuliah) disambut seperti ini.. -,Entah ap yg mau mereka pamerkan.. Yahh jgn sampai 'setitik nila merusak susu sebelanga'.. krn bbrapa mahasiswa (?) yg entah sdh brpikir baik atau tdk, nama baik UNM trcemar lagi.. What do u think??Dede Zulkarnain Reski Kartini Addas II Siti Fatimah
Baran Kasa Bala, jangan sebar fit-
Ikram Dinata, Saya smpai jam 5
Sukardi Insani Nurchintyawati
nahlah. Berantem biasa kok dibilang
kmrn d kmps, 30mnit bentroknya?
bentrok. Atau berantem dan bentrok
Knpa tdk smpai britanya d blakang
Wahyu Suaib, yg lain juga taw-
Lisa Harun, Salah baca, ki-
wa, jgn cuma anak dosen sama
rain UKT cuma buat anak
Firman Haris, hari awal ngampus
pegawai, yg kurg mampu yg lain
dosen dan pegawai ternyata
tdk bentrok ??? itu cuma mitos....
juga dibantu, yg jalur mandiri
SUBSIDI UKT cuma buat
kapan kebiasaan ini kan berakhir ?
juga, kalo lewatmi 8 semester,
anak dosen dan pegawai.
SPP nya mi saja, jgnmi BOP nya
Miris!
Ancha Aja, Itulah calon intelektul Nur Annisa Yusuf, Lagi dan lagi..
indonesia....
subhanallah Agung Daries, Masih jaman kah
Yusfita Yusuf, Lagu Lama .. Haha
bentrok...hrusx otakmi yg d kasi
Sarmila Safar, Perasaan tadi di par-
Muhammad Wahyu Setiawan,
bentrok dgn sgudang ilmu spya
tam damai2 saja.
Jangan menilai hanya dari satu
kmpus kita smakin jaya...
lagi, mohon dipertimbangkan pak rektor
itu sama yah.
..
Andi Zulfitra, Betul-betul aneh
sudut pandang saja kawan. Cek
unm, anak dosen atw apalah yg
dulu kebenarnya, dari mana
Syamsiiar, Saya kemarin seharian
Aditya Pratama, Keras kampusmu
notabenenya msuk k unm lwt
dana yang dipakai untuk men-
di kampus aman2ji, tapi iya ban-
ini pak ketua Rais Battiar
jalur kekeluargaan kini makin d
subsidi mahasiswa anak dosen
yak senior yang ntah dari mana
enakkan lg dgn diskon spp,..
dan pegawai tersebut, kalau
datangnya tiba2 banyak di kampus
Mukhlis Alwi Zain, Aduh gak za-
Wiwien Ray Rachmat, Cinta da-
#ironikampusorange
ternyata dana yang di pakai
yg gondrong2 padahal saat aktif
man deh !!!
mai bede'.
#pendidikanYgtdkmendidik
untuk mensubsidi anak mereka
perkuliahan nda ada muncul
Pahriani Hyezka Palengai, Welcome freshmen
itu adalah gaji mereka sendiri, Maghfirah, Ini hal yg lumrah ka-
yaa sudah. Apanya yang salah.
Falat Djiwaksara, Lagi lagi ulah
Mustabsyir, Hahaha. . . Tiap tahun.
Nurfadhilah
lau di sekolah/ kampus swasta.
Pesan: jangan asal bersuara,
birokrasi... trik lamah sudah nasi
..
drawinata, Hati-hati provokasi.
Baru ketemu di univ negri..
cari kebenarannya dulu.
Masi saja kemakan.... kampungan..
Radio Profesi 107,9 FM
Raghielya
Chan-
Lagu lama kaset baru
Urai data, ungkap fakta, saji berita
66
Seni Budaya Profesi Edisi 209 Desember Tahun XL 2016
www.profesi-unm.com
Cerpen
Api di Bawah Tangga
Puisi
Negeriku Merindu *Oleh: Risna Ulfadwiyanti
*Oleh: Mawar Fatmah
S
enja itu, dia melukiskan perih di kaki putihmu. Kau meraung ketika bara menyentuhnya. “Kau membencinya. Kau harus meninggalkan rumahku!” “Aku tidak ingin Ibu jatuh dalam kesalahan yang membuat Ibu tersiksa.” “Itu salah. Aku bahagia.” “Bohong.” “Tutup saja mulutmu.” Wanita paruh baya itu menjauh. Revina menatap punggung itu. Sungai kecil mengalir di pipinya. Dia kehabisan ide untuk meyakinkan ibunya bahwa semua yang dilakukannya itu salah satu bentuk syirik. **** Lelaki itu mencintainya. Tapi tidak dengan rahim yang mengandungnya. “Kenapa kau tidak meninggalkannya?” Ibunya percaya pada ritual membakar sabuk kelapa di akhir senja. Ibu percaya tentang setan berkeliaran di kamis malam. “Dia ibuku.” “Tapi dia tidak menganggapmu anak.” Gadis itu menghela napas, matanya terantuk pada luka di telapak kakinya. Davin benar. “Tinggalkan. Dosa tidak akan mengikutimu jika kau meninggalkan pendosa.” Gadis itu terdiam. **** Matahari terbenam, rumah panggung di sekitarnya mulai mengeluarkan asap dari bawah tangga. Asap yang mengeluarkan aroma mistis di hidungnya. Kakinya masih perih meski minggu sudah menghitung luka itu. “Aku akan pergi.” Perempuan di bawah tangga itu terlalu sibuk menyulut api.
Puisi
“Ibu akan kehilangan Tuhan jika aku pergi.” “Berhenti menyebut Tuhan. Bibirmu masih terlalu muda.” “Dan ibu terlalu renta untuk menyadari kesalahan Ibu.” “Tutup mulutmu!” Perempuan itu berteriak. “Ini salah, Ibu.” “Aku tidak akan menyesal jika kau pergi.” Gadis itu menggigit bibir bawahnya. Langkahnya tertatih meninggalkan rumah panggung itu. **** Adat telah membiasakan mereka untuk menyulut api di bawah tangga tiap kamis malam. Leluhur berkata, banyak penghuni alam gaib yang berkeliaran dan mereka benci dengan asap yang keluar dari sabut kelapa. Kali ini, adat itu menghancurkan seseorang. Dia menyulut api terlalu banyak. “Rumahku!” Perempuan itu berteriak. “Anda tidak hanya membakar iblis.” Perempuan itu berbalik. “Ibu, berhentilah. Apa yang selama ini Ibu tanam telah dituai.” “Kalian yang telah membakar rumahku.” Ibu menarik Revina, membawanya berdiri di hadapan bara yang meraung itu. “Ibu!” “Revina!” Davin menariknya menjauh. Namun setan dalam tubuh ibu itu terlalu kuat. “Kau harus terbakar.” “Ibu, lepaskan! Tuhan selalu mengharapkan maaf dari seorang pendosa.” “Maka minta maaflah, kau telah menghancurkan ritualku.”
Fajar di Tahun 2002 *Oleh: Ahmad rif’an muzaqi
Aku terbangun dari lelapku Menyapa mentari dari balik jendela Udara mengalir begitu sejuk dari pohon rindang taman Cahaya emas mulai nampak dari ufuk timur Burung gereja menari menyapa pagi Bersenda gurau bersama sang buah hati Mentari mulai tegak menopang langit Namun semilir anginnya masih terasa Bunga-bunga masih memikat kumbang datang mendekat Begitu indah, tentram, meneduhkan jiwa Namun kini, 14 tahun telah berlalu Pesona fajar tak lagi menawan Terbias suara gadget yang lebih memikat Membuat sekat antara maya dan nyata Pagi tak lagi didamba Sejuk embun tercemar polusi Pagi yang damai berganti bising klakson di sepanjang jalan Burung gereja pun pergi Sebab pohon (rumahnya)
telah berganti Berganti hamparan industri penghasil polusi Ini bukan fajar di tahun 2002 Karena kini rumput tak lagi hijau Air sungai tak lagi jernih Dan pohon tak lagi rindang Semua terampas kebiadaban kita Lihatlah, alam mulai marah Tangisannya menengelamkan kota Gemuruhnya memporakporandakan bumi Letusannya memuntahkan bara luka Siapa yang sedang berduka ? Bukan aceh, bukan salatiga, bukan pula kota bima Alamlah yang sedang berduka Semua karena kerakusan manusia Sekarang siapa yang salah ? Ketika alam mulai mendentumkan genderang peperangan Kita hanya saling menyalahkan Seakan melempar batu, lalu sembunyi tangan
Puisi
Derap kaki menyapu debu tanpa ragu Compang camping mengangkat buluh berujung peluh Darah dan air mata menyapa negeriku Tak berlengan tak berkaki pun mereka bersatu tetap maju Barisan dan deret tak jadi aturan kala itu Satu per satu gugur pun tak membuat rancu Bulat tekad mereka mengusir parasit bernahkoda Sedemikian sehingga negeriku mencapai merdeka
Grafis: Muhliza Inayatullah “Ibu!” “Berhenti memanggilku ibu!” Revina meronta dengan kuat ketika merasakan api mulai menjilati telapak kakinya. Revina tidak tahu, bahwa tindakannya salah. Mereka terjatuh. Ibu tepat di bawahnya. Davin segera menariknya menjauh dari bara yang meraung itu. “Ibuku seorang pendosa. Tuhan masih mengenalnya sebagai seorang pendosa.” “Revina, tenanglah.” “Ibuku pergi sebagai seorang pendosa, Vin.” “Dia melukai kakimu, lagi.” “Dia ibuku.” Angin kembali berembus dengan cepat. Langit sempurna menggelap. Tetes hujan jatuh di atas mereka. Perlahan memadamkan api yang menghancurkan rumah ibu. “Revina, kuharap ini api yang terakhir.” Davin berbisik di antara derasnya air hujan.
Lantas, apa kabar negeriku hari ini? Negeriku benar-benar sibuk Jari jemari berimpit pada layar persegi 5 inchi Panjang kali lebar komentar beradu hingga kontinu Apa lagi yang diperdebatkan kali ini? Ideologi? Agama? Ataukah Perbedaan? Pro ditentang! Kontra dimusuhi! Netral dihina! Masihkah negeri ini negeri kesatuan? Wahai turunan bangsa elemen Indonesia Untuk apa menghunus pedang pada leher saudara Negeriku merindukan jati dirinya Bisakah kita kembalikan persatuan Indonesia?
Hanya Satu Pilihan *Oleh: Suci Amaliah
WARNA langit kian menggelap Menelan jeritan luapan tangis dan ratusan raga yang terkapar tak berdaya Membungkam suara mesiu dan senapan yang terus beradu Darah dan luka sobekan menyelimuti kulit kering kami Dingin yang menusuk mengalahkan nyeri yang berapi-api Lapar dan dahaga kian meronta Namun semangat dalam dada berbisik untuk bangkit dan pantang menyerah Ini negeri kami Alam tercipta untuk kami Takkan kubiarkan semuanya terenggut oleh tangan manusia rakus akan harta Cukup lama rakyat ini menderita
Terjebak dalam politik para penjajah keji Hanya dengan semangat yang membara Keyakinan kuat akan kemerdekaan bangsa Ibu Pertiwi Suara tembakan kembali beradu Satu per satu jiwa melayang Merah hitam tanah negeri menjadi saksi bisu Beribu pelindung
bangsa telah gugur Bersimbah darah dan air mata Dalam detik-detik maut merenggut Hanya satu kata yang terngiangngiang Merdeka... Merdeka... Merdeka... Hanya satu pilihan untuk negeri Merdeka atau mati
LPM Profesi UNM menerima tulisan dalam bentuk opini dari sivitas akademika. Kirim tulisan Anda ke profesi.online@gmail.com. Tulisan dibatasi maksimal 3.000 karakter. Redaksi berhak mengedit atau memotong tulisan Anda tanpa mengubah makna. Urai data, ungkap fakta, saji berita
www.profesi-unm.com
Catatan Akhir Tahun Profesi Edisi 209 Desember Tahun XL 2016
Kebijakan Kontroversial
Menilik kembali rentetan peristiwa yang terjadi sepanjang tahun 2016. Berbagai momentum mewarnai kampus pencetak guru ini. Mulai dari pergantian pimpinan, hingga munculnya kebijakan-kebijakan yang menuai beberapa kontrovensi.
6
Mei lalu Rektor terpilih Universitas Negeri Makassar (UNM) Husain Syam dilantik secara resmi oleh Menteri Pendidikan, Muhammad Nasir di Gedung Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti). Pelantikan tersebut mengawali masa kepemimpinan Husain sebagai rektor UNM periode 20162020 melanjutkan estafet kepemimpinan Arismunandar . Berselang dua bulan, Husain
Syam menunjuk ‘pembantu’ yang akan mendampinginya. Dengan hak prerogatifnya, ia memilih keempat pembantunya untuk mengisi kursi kabinet yang kosong. Terpilihlah Muharram sebagai Pembantu Rektor Bidang Akademik (PR I), Karta Jayadi sebagai pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (PR II). Sedang untuk Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan (PR III) Arifuddin Usman, serta Pembantu Rektor Bidang Kerja sama (PR IV) diamanahkan kepada Gufran Darma Dirawan. Subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar 50 persen menjadi kebijakan pertama. Sayangnya kebijakan ini hanya berlaku untuk mahasiswa baru 2016 yang merupakan anak kand-
ung PNS UNM. Hal tersebut rupanya direspon negatif oleh mahasiswa. Mereka menganggap kebijakan tersebut bentuk diskriminatif dan nepotisme. Presiden BEM Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Salman Azis misalnya. Ia menolak dengan alasan masih banyak mahasiswa yang lebih membutuhkan dari pada anak Pegawai Negeri Sipil (PNS) UNM. “Jelas kami tidak setuju, karena kebijakan ini diskriminasi. Padahal banyak yang lebih membutuhkan d a r i pada anak PNS UNM,” ujarnya. Menanggapi hal tersebut, Rektor UNM
IPK Wajib 3.00 “Senat menginginkan semua LK dilantik oleh Rektor secara bersamaan. Anggarannya juga berlaku awal tahun dalam satu periode. Jadi bisa dicairkan secara bersamaan. Namun semangat ini dibangun untuk tahun 2018 karena bagaimanapun juga setiap aturan baru butuh penyesuaian,” Saff PR III, Herman
RANCANGAN aturan baru lembaga kemahasiswaan nampaknya masih belum menemui titik terang. Masih ada beberapa poin penting yang belum mendapat kata sepakat antara birokrasi dan mahasiswa. Tak ayal, perkara ini akhirnya dibawa ke rapat senat, rapat tertinggi univeritas. Tanpa menunggu lama, rapat senat pun digelar sebagai pembahasan lanjut PULK ini. Bersifat tertutup, rapat ini berlangsung di ruang Rapat Senat lantai 14 Menara Pinisi, Rabu 21 Desember lalu.
Saff PR III, Herman menerangkan, ada beberapa keputusan yang ditetapkan dalam rapat senat yang berlangsung tertutup itu. Di antranya IPK semua pengurus LK harus mencapai 3.00 tanpa terkecuali. Ia melontarkan alasan agar organisasi dapat seimbang dengan akademik. “Biar sukses akademik juga sukses di organisasi,” ujarnya. Selain itu, aturan tentang kepengurusan dan keanggotaan organisasi kemahasiswaan yang dibentuk pada awal tahun dengan masa kerja satu tahun, juga
mendapat persetujuan dari senat. Pasalnya dengan diterapkannya aturan tersebut maka struktur keorganisasian di UNM bisa lebih tertata karena memiliki waktu kepengurusan yang sama. “Senat menginginkan semua LK dilantik oleh Rektor secara bersamaan. Anggarannya juga berlaku awal tahun dalam satu periode. Jadi bisa dicairkan secara bersamaan. Namun semangat ini dibangun untuk tahun 2018 karena bagaimanapun juga setiap aturan baru butuh penyesuaian,” jelasnya.(*)
Heboh! Subsidi Anak Dosen 50% AGUSTUS lalu, memasuki bulan ketiga Universitas Negeri Makassar (UNM) dinahkodai oleh Husain Syam. Untuk memberi penghormatan kepada pegawai UNM, Ia mengeluarkan kebijakan mengenai potongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar lima puluh persen untuk anak PNS UNM. Kebijakan ini pun hanya diperuntukan bagi semua mahasiswa angkatan baru 2016. Mulai dari jenjang pendidikan Sarjana, Magister (S2), serta Doctoral (S3). Menanggapi hal tersebut, pengurus Lembaga Kemahasiswaan (LK) menilai kebijakan tersebut diskriminasi. Pasalnya ada beberapa kalangan yang sepatutnya mendapatkan potongan beban biaya tersebut. Lembaga Kemahasiswaan akhirnya melakukan aksi penolakan beberapa kali. Namun pimpinan tetap menjalankan kebijakan tersebut. Sebanyak 59 Mahasiswa terdaftar sebagai pengguna subsidi UKT 50%. Baik di program sarjana, maRadio Profesi 107,9 FM
gister, maupun doctor. Keinginan LK untuk melucutkan perihal itu tak terjabah dengan baik oleh birokrasi. Dengan hasil analisa yang katanya tak semua PNS memiliki penghasilan yang cukup. “Sangat keliru jika kita menganggap semua PNS tak memiliki masalah keuangan,” kilah Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum (PR II) Karta Jayadi. Namun tetap saja kebijakan tersebut dianggap diskriminatif. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi (FE) Firdaus Bakhtiar menganggap kebijakan tersebut dapat menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan
mahasiswa yang kebanyakan bukan anak PNS. “Pasti ada rasa kecemburuan sosial, karena kebijakan ini hanya untuk golongan tertentu saja,” ujar mahasiswa jurusan Manajemen ini. Kebijakan yang baru berjalan tersebut terus dikawal oleh lembaga kemahasiswaan. Hal ini dilakukan agar kebijakan tersebut tidak serta-merta berjalan di tataran birokrasi saja. Sebagai bentuk pengawalan, Ketua BEM FIS, Syainal menginginkan kebijakan tersebut dipertimbangkan kembali dan perlu dievaluasi. Menurutnya, walaupun dianggap sebagai bentuk penghargaan kepada pegawai yang telah mendedikasi-
Ilustrasi: Muhliza Inayatullah
kan dirinya di UNM, harus diiringi dengan peningkatan kinerja. “Kan kemarin sudah berjalan. Coba dilakukan evaluasi atau ada tidak data yang mendukung bahwa pegawai yang dapat potongan kinerjanya meningkat. Misalnya bagaimana pelayanan pegawai terhadap mahasiswa dalam pengurusan administrasi. Itu adalah hal kecil yang mesti diperbaiki,” ujarnya. Seolah memberi sedikit kecerahan di relung pengawal kebijakan birokrasi, PR II Karta Jayadi mengatakan bahwa kebijakan ini berjalan lancar dan baik-baik saja. Meskipun telah terlaksana, kebijakan tersebut masih memiliki potensi untuk dihentikan. Seperti yang telah dijanjikan oleh PR II. Mantan Dekan Fakultas Seni dan Desain (FSD) ini berjanji untuk mengevaluasi kembali kebijakan tersebut di tahun mendatang. Menurutnya, jika tidak ada perkembangan saat melakukan evaluasi. Pihaknya akan mencabut kebijakan itu jika dinilai tidak hal mendasar yang mengalami kemajuan. “Tak ada masalah, kita lihat nanti setelah dievaluasi apakah mau dilanjutkan atau tidak,” jelasnya saat ditemui di ruangannya, Rabu lalu.(*)
7
www.profesi-unm.com
mengatakan pemangkasan tersebut sebagai bentuk pengharagaan kepada PNS UNM yang telah mengabdikan diri selama ini. “Ini bentuk penghormatan kepada keluarga besar UNM yang telah mengabdikan diri. Juga sebagai anomali bagi masyarakat bahwa UNM tempat belajar yang baik,” ungkapnya. Tidak hanya itu, Kebijakan mengenai Peraturan Umum Lembaga Kemahasiswaan (PULK) pun jadi sasaran utama. Dengan mengeluarkan rancangan aturan baru yang di sebar ke semua Lembaga Kemahasiswaan (LK). Isinya pun menjadi perbincangan heboh tidak hanya di kalangan LK. Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dam Ketua Maperwa secara otomatis menjadi staf Pembantu Rektor Bidang Kemahaisswaan (PR III). LK pun meradang dengan rancangan PULK yang dinilai sebagai upaya untuk menghambat kinerja LK dalam menjalankan tugasnya. (*)
Manuver ala Husain Syam Awal tahun 2016, Universitas Negeri Makassar (UNM) akan mengadakan pergantian pemimpin. Enam bakal calon Rektor pun ditetapkan. Tepat tanggal 17 Mei lalu, Husain Syam yang terpilih sebagai Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) periode 2016-2020 resmi dilantik oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) di Jakarta. Rektor UNM melantik empat pembantu rektor.Diantaranya Muharram sebagai Pembantu Rektor Bidang Akademik (PR I), Karta Jayadi diamanahkan menjadi Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (PR II), Arifuddin Usman sebagi Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan (PR III) dan Gufran D Dirawan sebagai Pembantu Rektor Bidang Kerjasama. Rektor mengawali kebijakan dengan mengeluarkan aturan baru pemotongan UKT 50% bagi anak dosen dan pegawai PNS UNM. Dalam kebijakan yang berlaku bagi sarjana hingga doctor ini, tercatat sebanyak 59 anak dosen disubsidi. PR III mengeluarkan rancangan aturan lembaga kemahasiswaan yang disebar ke seluruh LK seUNM. PR III bersama LK se-UNM menggelar diskusi terbuka di Ruang Rapat Rektor Lantai 7 Menara Pinisi, 25 November lalu. Diskusi ini bertujuan untuk menyatukan persepsi mengenai aturan baru PULK tersebut . PULK di rapat senatkan untuk ditetapkan. Bersifat tertutup, rapat ini berlangsung di ruang Rapat Senat lantai 14 Menara Pinisi, Rabu 21 Desember lalu. Urai data, ungkap fakta, saji berita
8
Kaleidoskop
Profesi Edisi 209 Desember Tahun XL 2016
www.profesi-unm.com
Batal jadi Dekan Calon Rektor
Husain Terpilih
Aksi Penipuan
Dekan Fakultas Ekonomi terpilih, Muhammad Azis batal dilantik setelah digugat oleh anggota Senat FE. Muncul surat kaleng yang menyatakan, terpilihnya Azis sebagai Dekan pada pemilihan di Oktober 2015 tidak sah.
Bakal calon rektor memasuki tahapan seleksi. Dari enam bakal calon, dilakukan penyaringan untuk menentukan tiga calon rektor. Penetapan calon rektor dilaksanakan di Ruang Teater Menara Pinisi UNM, 2 Februari lalu.
Maret 2016, Husain Syam terpilih sebagai rektor UNM periode 2016/2020. Husain memperoleh 69 suara dari 151 pemilih.
Salah satu mahasiswa Fakultas Teknik menjadi buronan birokrasi FT pada April 2016 lalu.
Wasir Thalib meraih 47 suara dan Heri Tahir dengan 35 suara.
Rektor UNM saat itu, Prof Arismunandar akhirnya membatalkan pelantikan pada Januari 2016. Meskipun telah dilakukan pemilihan ulang, Azis kembali terpilih sebagai Dekan FE.
Husain Syam, Wasir Thalib dan Heri Tahir berhasil menyingkirkan tiga bakal calon lainnya.
Pemilihan berlangsung di Ruang Senat Menara Pinisi UNM pada 3 Maret lalu.
Pasalnya mahasiswa tersebut melakukan aksi penipuan bermodus bantuan pembayaran UKT, untuk rekannya yang kurang mampu. Seorang dosen bahkan tertipu oleh aksi mahasiswa tersebut.
U Korupsi Lab Terpadu
Juli 2016 lalu, Penyidik Ditreskrimsus Polda Sulsel menetapkan Direktur Utama PT Jasa Bhakti Nusantara, Edy Rachmad Widyanto sebagai tersangka dalam kasus korupsi pembangunan laboratorium terpadu FT UNM. Edy ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi yang merugikan negara sebesar Rp 4.4 miliar. Anggaran pembangunan Lab Terpadu FT sendiri telah habis, namun pembangunanya belum juga rampung.
Urai data, ungkap fakta, saji berita
N M Anak 'Emas' Rektor UNM mengeluarkan kebijakan kontroversial pada Agustus 2016 lalu.
UNM Digeledah
Tim penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulsel menggeledah sejumlah ruangan Husain Syam memberi potongan atau di Menara Pinisi UNM. Polisi menyita sesubsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada jumlah dokumen dari Ruang Kerja Bagian mahasiwa yang merupakan anak pegawai Keuangan UNM, Selasa 30 Agustus 2016. UNM. Penggeledahan selama kurang lebih Kebijakan ini mendapat kritikan keras dari enam jam itu terkait kasus dugaan sejumlah aktivis mahasiswa. korupsi pembangunan Laboratorium terpadu Fakultas Teknik.
Bentrok Beruntun Kuliah perdana tahun akademik 20162017, September lalu mendadak heboh. Dua kelompok yang diduga mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Fakultas Seni dan Desain terlibat kericuhan. Kedua kelompok terlibat kericuhan dan saling lempar batu di area kampus Parangtambung. Kejadian itu menyebabkan mahasiswa baru panik dan berhamburan. www.profesi-unm.com
Kaleidoskop Profesi Edisi 209 Desember Tahun XL 2016
Arismunandar Pamit
Husain Syam resmi menjabat sebagai rektor Universitas Negeri Makassar setelah dilantik oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M Natsir. Pelantikan berlangsung di Lantai 2 Gedung D Kemenristekdikti, Jalan Sudirman Pintu 1 Senayan, Jakarta, Selasa, 17 Mei lalu.
www.profesi-unm.com
Dualisme IKA UNM
Musyawarrah Besar Ikatan Alumni (IKA) UNM berlangsung ricuh pada Mei 2016 lalu. Konflik internal menjadi pemicunya. Muncul beberapa kelompok yang saling mengklaim sebagai pengurus IKA yang sah. Hingga saat ini konflik antar-kubu masih terus berlangsung, hingga membuat Rektor UNM, Husain Syam harus ikut turun tangan.
Ditegur Kemenristek UNM mendapat teguran lisan dari Kemenristekdikti. UNM ditegur lantaran pengumuman Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang beredar pada Juni 2016 lalu, lebih cepat dari waktu yang ditentukan.
2
0
1
Perusakan Kampus
Dosen UNM Tersangka
Staff PR III
September, Sekelompok orang tak dikenal menyerang Gedung FIS. Penyerangan dan perusakan tersebut menyebabkan kacakaca gedung pecah dan berhamburan. Tak berselang lama, Panggung Daeng Pamatte yang biasa digunakan oleh Bengkel Sastra FBS UNM juga terbakar. Sekelompok orang tak dikenal tiba-tiba menyerbu dan merusak panggung tersebut. Mereka sempat mengejar beberapa mahasiswa dengan menggunakan senjata. Radio Profesi 107,9 FM
9
Penyidik Ditreskrimsus Polda Sulsel menetapkan tersangka baru terkait kasus korupsi laboratorium terpadu FT UNM pada Oktober 2016 lalu. Kali ini, salah satu dosen FT UNM, Prof Mulyadi yang berperan sebagai pejabat pembuat komitmen dalam proyek tersebut. Mulyadi menyusul dua tersangka lainnya dalam kasus yang sama, yakni Edy dan Jhony Anwar.
Pembantu Rektor III UNM, Arifuddin Usman membuat rancangan mengenai Peraturan Umum Lembaga Kemahsiswaan (PULK) yang baru pada November lalu. Rancangan tersebut mendapat penolakan dari lembaga kemahasiswaan seperti BEM, Maperwa, dan UKM. Ada beberapa poin dalam rancangan yang dinilai dapat mengekang lembaga kemahasiswaan, salah satunya Presiden BEM dan Ketua Maperwa yang otomatis menjadi staf PR III.
Pembantu Rektor Husain Syam memilih empat orang sebagai pendampingnya. Prof Muharram sebagi PR I, Dr Karta Jayadi sebagai PR II, Arifuddin Usman sebagai PR III, dan Prof Gufran Darmawan selaku PR IV. Keempatnya dilantik pada 18 juli 2016.
6 Kisruh IKA UNM Akhir Desember 2016, Kisruh pengurus Ikatan Alumni UNM terus bergulir. Dua kubu saling mengklaim sebagai pengurus yang sah. Salah satu kubu bahkan melakukan pelantikan pada 31 Desember 2016, meski pelantikan tersebut ditentang oleh kubu lain. Rektor UNM turun tangan, ia membentuk tim ad hoc untuk mencoba mengatasi dualisme tersebut. Urai data, ungkap fakta, saji berita
10 10
Info Akademik www.profesi-unm.com
UNM Pangkas Kuota SNMPTN
Profesi Edisi 209 Desember Tahun XL 2016
AGENDASIANA Himpunan Mahasiswa Matematika FMIPA Gelar GEOMETRI HIMPUNAN Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universita Negeri Makassar (UNM) akan menggelar Genius On Mathematics In Real Application (GEOMETRI). Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan 1-4 Februari mendatang. Sasaran kegiatan ini ialah siswa SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/ MI se-Sulselbar, serta mahasiswa se-Indonesia. adapun item lomba yang dilaksanakan yaitu cepat tepat matematika, D’1st Grade in Mathematics, kompetisi media pembelajaran tingkat mahasiswa se-Indonesia, serta debat voice of geometri. (Pr04)
DAFTAR ULANG. Calon mahasiswa baru saat mengikuti registrasi ulang SBMPTN. Tahun ini UNM mengurangi kuota SNMPTN dan menambah kuota SBMPTN.
Universitas Negeri Makassar (UNM) memangkas kuota mahasiswa baru untuk jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2017 sebanyak 30 persen. KUOTA ini turun sebanyak 10% dari jumlah penerimaan maba di jalur yang sama, pada tahun 2016 lalu. Pembantu Rektor bidang akademik (PR 1) UNM Muharram beralasan, pengurangan ini telah disepakati oleh seluruh Rektor di Indonesia untuk mengurangi jatah tersebut. “Ini pun masih berupa wacana. Namun seluruh pimpinan pergu-
ruan tinggi negeri di Indonesia telah sepakat untuk mengurangi jatah tersebut,” bebernya (22/12). Alasan lainnya, tambah Muharram, dalam proses penerimaan maba jalur SNMPTN beberapa tahun belakangan, beberapa sekolah kedapatan memanipulasi data siswa. “Pengurangan kuota ini disebabkan SNMPTN banyak kekurangannya. Seperti banyak nilai rapor yang direkayasa. Jadi memang tetap jalur SBMPTN yang paling bagus,” ucapnya. Sebaliknya, Muharram menjelaskan, kuota SBMPTN justru meningkat menjadi 50 persen, dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 30 persen. Kendati demikian, ia belum bisa berbicara terlalu banyak terkait penerimaan SNMPTN 2017.
“Memang sudah ada ketua panitianya namun anggotanya belum ada,” tambahnya saat diwawancarai oleh reporter Profesi. Guru Besar Kimia Organik ini menambahkan, semua prodi yang telah terakreditasi akan dibuka tahun depan. “Semua Program Studi Strata Satu (S1) yang telah terakreditasi kecuali D3 akan kita buka pada SNMPTN 2017 mendatang,” ungkap Mantan Pembantu Dekan bidang akademik (PD I) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam tersebut. Dia berharap, agar kedepannya tidak lagi terjadi kesalahan yang sama. "harapannya agar jangan lagi terjadi kecurangan seperti SNMPTN sebelumnya," tutupnya. (awa/eks)
PPs Rekrut Maba di Januari
Urus KTM Kini Gratis
PROGRAM Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makasssar (UNM) membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk program Srata satu (S1) tertanggal 1 hingga 30 Januari. “Kami akan membuka pendaftaran di bulan Januari. Kita tidak ingin mahasiswa yang telah wisuda kemarin menganggur jadi kita bukakan jalan,” ujar Direktur PPs, Jasruddin saat ditemui di ruangannyaSenin (19/12). PPs akan membuka Program Studi (Prodi) dan konsentrasi baru. Prodi tersebut antara lain Teknologi Pembelajaran, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. “Untuk semester genap kali ini, kita membuka beberapa prodi baru. Khusus Prodi Bahasa, kami sudah pisahkan menjadi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris,” tambahnya. Ia menjelaskan bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar dapat dilakukan dengan dua cara. Pendaftar dapat mendaftar online dengan mengakses situs resmi melalui pps.unm.ac.id. atau datang langsung ke gedung Pascasarjana UNM. “Untuk pendafataran sendiri dapat dilakukan secara online atau datang langsung di sini,” jelasnya. (Pr54)
KABAR gembira bagi seluruh mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM). Pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) tak lagi berbayar. Sebelum Desember, pembuatan KTM masih dibebankan biaya administrasi sebesar Rp10.000. Namun Sejak UNM resmi kembali bekerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI), maka pembuatan KTM pun digratiskan. Hal tersebut dibenarkan oleh Ari, salah satu staf yang bertugas melayani pembuatan KTM. Ari mengatakan bahwa pengurusan KTM tak lagi berbayar seperti dulu. “Pembuatan KTM sekarang sudah gratis, karna kita sudah bekerja sama dengan pihak bank,” ujarnya. Adapun kelengkapan berkas yang harus dibawa mahasiswa untuk mengurus KTM adalah Foto ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar serta Kartu Tanda Penduduk (KTP). “Mahasiswa hanya perlu bawa foto dan KTP," tambahnya. Mahasiswa Fakultas Teknik, Wahyun menyambut baik kebijakan ini. “Sangat bagus. Dengan begini akan banyak mahasiswa yang berlomba membuat KTM,” kata dia.(dwa)
Urai data, ungkap fakta, saji berita
Simposium Nasional 2017 HMPS IPA HIMPUNAN Mahasiswa Program Study Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (HMPS IPA) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar, akan mengadakan Simposium Nasional. Kegiatan tersebut akan berlangsung Februari mendatang Kegiatan ini bertema “Membumikan Karya dan Inovasi MIPA Untuk Indonesia Maju” yang akan diselenggarakan di Fakultas MIPA. (Pr04)
Pertanian Berkarya Jilid 2 HIMPUNAN Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikakan Teknologi Pertanian (PTP) Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar, akan menghelat Pertanian Berkarya (Pakar) Jilid 2. Kegiatan yang akan dilakasanakan Jumat (30/12) mendatang digelar dalam bentuk lomba karya ilmiah. Kegiatan ini diperuntukan bagi pelajar tingkat SMA/MA se-Sulawesi dengan tema “Peningkatan Daya Saing di Tengah Pasar ASEAN melalui Inovasi dan Pemberdayaan Berbasis Kearifan Lokal“.(Pr49)
Lomba KTI Kersbang FMIPA UNIT Kerjasama dan Pengembangan (Kersbang) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar akan mengadakan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI). Batas pengumpulan karya hingga 25 Januari mendatang. Kegiatan ini dapat diikuti oleh siswa SMA/SMK/MA/sederajat se-Sulselbar, serta mahasiswa aktif Diploma/Sarjana se-Indonesia. Lomba ini bertema “Membumikan Karya dan Inovasi MIPA untuk Indonesia Maju”. Adapun sub-tema karya penulisan antaranya, rekayasa teknologi, energi alternatif, kesehatan, lingkungan dan pendidikan. 20 karya terpilih akan berkesempatan mengikuti SIMPOSIUM Nasional MIPA 2017. (pr49)
UKM Maphan Buka Perekrutan Anggota Baru UNIT Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa perduli HIV/AIDS dan NAPZA (MAPHAN)Universitas Negeri Makassar, membuka perekrutan anggota baru. Pendaftaran dibuka 5-31 Desember. Adapun tahapan perekrutan meliputi; seleksi berkas 3 Januari , tes wawancara dan FGD 5-8 Januari, pengumuman 9 Januari, indoor 3-13 Januari, dan outdoor tanggal 27-29 Januari. Tema yang diusung ialah “Mengembangkan Kaderisasi untuk Mewujudkan Generasi yang Loyal serta Peduli Terhadap Penularan HIV/AIDS dan Penyalahgunaan NAPZA.(Pr49)
www.profesi-unm.com
Opini Profesi Edisi 209 Desember Tahun XL 2016
11 11
www.profesi-unm.com
Urgensi Aturan Kemahasiswaan
Akhir-akhir ini perbincangan tentang peraturan kemahasiswaan sedang marak dikalangan sivitas akademika UNM. Terkhusus dikalangan fungsionaris lembaga kemahasiswaan itu sendiri hal tersebut tidak terlepas dari akan dilakukannya revisi terhadap aturan kemahasiswaan yang lama dan digantikan dengan yang baru. Disamping itu ketertarikan mahasiswa terhadap rancangan yang baru juga di sebabkan ada point yang menurut kalangan mahasiswa itu hal yang konyol.
M
isalkan ketua BEM dan Maperwa secara langsung menjadi staf ahli PR 3. Meskipun setelah mengalami begitu banyak penolakan pada akhirnya di hilangkan. Selain itu peraturan kemahasiswaan ini juga merupakan salah satu topik perbincangan yang cukup seksi dikalangan mahasiswa karena sifatnya mengatur semua
sendi-sendi kehidupan mahasiswa dikampus secara langsung baik yang berkaitan dengan Akademik Organisasi dan lain sebagainya. Peraturan kemahasiswaan ini juga menjadi acuan dalam menetapkan aturan yang sifatnya lebih khusus. Pada dasarnya revisi sebuah regulasi bertujuan agar supaya regulasi itu bisa menyesuaikan dengan konteks hari ini baik itu dari sudut pandang birokrasi maupun mahasiswa yang notabene merupakan objek dari regulasi ini. Dengan kata lain bahwa dengan adanya regulasi yang relevan dengan kondisi kita justru tidak membatasi kita tetap justru memberikan kita ruang untuk proses pengembangan potensi kemahasiswaan yang menurut saya salah satu dari beberapa tujuan pendidikan tinggi. Secara prosedural dalam proses revisi ini menurut hemat saya sudah cukup baik karena sudah ada ruang-ruamg yang diberikan kepada unsur lembaga kemahasiswaan untuk terlibat di dalamnya, baik dalam hal menyusun draf maupun dalam pembahasannya yang selanjutnya akan di bawa ke rapat senat untuk dibahas dan ditetapkan. Saya berharapnya unsur lembaga kemahasiswaan tetap dilibatkan dalam rapat senat meskipun hanya memiliki hak bicara. Karena idealnya semua regulasi yang menjadi mahasiswa harus dari, oleh dan untuk mahasiswa. karena dalam penyusun draf itu ada beberap unsur yang dilibatkan bo-
*Syainal leh jadi dalam rapat senat ada point yang merupakan draf dari Lembaga Kemahasiswaan yang dipersoalkan anggota senat kawan-kawan dapat menjelaskan secara rinci. Mulai dari alasan dimasukkannua point tersebut alasan dari temanteman Lembaga kemahasiswaan Untuk Menolak hal yang sifatnya tidak pro terhadap mahasiswa. Belum lagi dalam hal implementasinya mereka yang akan menjalani jadi mereka paham benar hal tersebut. Secara substansi setelah mengkaji draf hasil pembahasan sebelum di rapat senat-kan saya melihat ada beberap hal. Pertama mengenai kedudukan BKMF yang sudah di akomodir. Karena seperti lembaga kemahasiswaan lainnya yang merupakan wadah pengembangan diri mahasiswa, perluasan wawasan dan integritas kepribadian khususnya dalam bidang minat dan bakat mahasiswa memang harus seperti itu. Disamping itu ada juga beberapa
point yang saya kurang sepakati misalkan batasan beraktivitas di kampus. Yang memurut saya kontradiksi dengan ketentuan IPK untum menjadi penguris LK. karena disatu sisi kita dituntut untuk memiliki ipk yang baik. Untuk menjadi pengurus LK minimal 3,00. Toh menurut saya IPK bukan patokan mutlak bagi seseorang untuk bisa dijadikan teladan. Masih banyak sisi-sisi lain yang bisa diteladani dari seseorang misalkan dari segi sikap dan perilaku sehari-harinya hal itu mungkin lebih mulia ketimbang hanya meneladani IPK nya saja. Karena boleh jadi ia baik.dari segi kecerfasan imtelektual tapi belum tentu kecerdasan Emosional dan spiritul. Disisi lain kita juga harus melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita sebagai fungsionaria LK yang tentunya membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk menyeimbangkan hal itu. Disamping home base kita untuk melaksanakan kerja-kerja lembaga memang didalam kampus tentunya sebagai lembaga kemahasiswaan intra kampus dan juga letak sekretariat kita yang nota bene pusat dari segala aktivitas kelembagaan ada didalam kampus. Misalkan dalam hal menyeimbangakan kedua hal tersebut diatas maka biasanya di pagi sampai siang bahlan sore hari kita sibuk dengan Aktivitas perkuliahan belum lagi ketika selesai kuliah kita diberi ole-ole dalam bentuk tugas padahal ada hal yang juga kita harus laksanakan uta-
manya yang berkaitan dengan lemabaga kemahasiswaan. Disamping itu juga ketika kita berbicara kebutuhan. kita juga butuh ruang" non formal yang tujuannya adalah untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan yang kita dapatkan dalam ruang kuliah melalui budaya ilmiah kampus seperti baca, kaji, diskusi dan aksi dari pengetahuan kita itu. Toh pun ketika ada ketakutan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saya kira hal itu bisa diatas dengan pola komunikasi yang baik antar semua pihak. Dalam hal awal kepengurusan yang sedapat mungkin diawal tahun menurut saya bolehboleh saja tapi butuh waktu untuk itu artinya dalam proses penyesuaiannya agar bisa normal karena ada beberapa Lembaga Kemahasiswaan yang awal kepengurusannya di pertengahan tahun. Tapi kan sudah pasti mereka juga punya aturan main sendiri dalam hal itu. Tergantung mereka mentaktisi seperti apa. Saya berharap di penghujung tahun 2016 ini terkhusus dalam hal Aturan kemahasiswaan yang merupakan hasil tevisi akan memberikan ruang yang lebih kepada kita dalam hal pengembanan kepribadian dan wawasan kita sebagai mahasiswa bilan justru mempersempit ruang-ruang yang kita butuhlan bersama. (*) *Penulis adalah Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial UNM Periode 20162017
Kenakalan Remaja KENAKALAN remaja adalah semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma. Perilaku tersebut tentunya merugikan si pelaku dan orang-orang di sekitarnya. Para ahli pendidikan sepakat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi. Masalah kenakalan remaja sangat memprihatinkan, terlebih remaja adalah calon generasi gemilang. Terdapat berbagai macam bentuk kenakalan remaja, seperti narkoba, begal, seks bebas, aborsi, pacaran, tawuran, miras, dan sebagainya. Narkoba adalah salah satu kasus yang sangat susah untuk dimusnahkan, sampai tahun 2015 Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkirakan jumlah pengguna narkoba di Indonesia mencapai 5,1 juta orang dan jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah. Tidak hanya narkoba yang jumlah penggunanya terus bertambah, seks bebas misalkan yang merupakan salah satu bentuk kenakalan remaja. Menurut Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2014 jumlah seks bebas di kalangan remaja usia 10-14
Radio Profesi 107,9 FM
tahun mencapai 5,38%. Masih banyak lagi jumlah remaja yang menyimpang dari norma, terlebih menyimpang dari hukum syara’. Kenakalan remaja terjadi karena beberapa faktor di antaranya ialah faktor keluarga, faktor lingkungan dan faktor remaja itu sendiri. Keluarga merupakan hal yang paling pertama dalam mencegah pergaulan remaja yang tidak baik.keluarga merupakan hal yang sangat penting karena dari sanalah anak dapat mengerti bagaimana pentingnya kasih sayang. Keluarga merupakan pendidikan pertama bagi anak. Wajib bagi orang tua untuk mendidik anak-anaknya, termasuk dalam hal memantau pergaulan anak. Namun, ketika sang anak telah mendapat pendidikan yang bagus dari orang tuanya ternyata dirusak oleh pergaulan yang buruk dari teman-temannya, maka lingkungan juga termasuk faktor dari kenakalan remaja. Hendaknya orang tua memperhatikan lingkungan dan pergaulan anak-anaknya karena setiap orang tua adalah pemimpin bagi keluarganya, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah terhadap apa yang dipimpinnya. Allah SWT berfirman dalam Q.S At-Tahrim:6): “Hai orang-orang yang beriman,
*Mardianti Rukmana peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu...”(At-Tahrim:6) Dengan siapa kita bergaul maka seperti itulah kita. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW menjelaskan tentang peran dan dampak seorang teman dalam sabda beliau: “Pemisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harus darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.”(HR. Bukhari
dan Muslim) Kedua faktor tadi yaitu keluarga dan lingkungan akan menimbulkan krisis identitas bagi sang anak khususnya remaja. Tidak hanya ketiga faktor di atas, ternyata ada faktor yang sangat menonjol yang menjadi penyebab kenakalan remaja. Kenakalan remaja ini merupakan salah satu dari sekian banyaknya permasalahan ummat saat ini yang merupakan akibat dari ‘sekularisme’ yang memisahkan agama dari kehidupan. Islam sebagai agama yang sempurna dan menyeluruh telah mengatur kehidupan manusia mulai dari bangun tidur hingga bangun negara. Ketika Islam tidak menjadi pedoman dalam kehidupan, maka terjadilah berbagai kerusakan dalam masyarakat terlebih dalam suatu negara. Saat ini, baik keluarga apalagi lingkungan dan negara tidak mendekatkan remaja pada Islam. Remaja terus disuguhi dengan pemikiran-pemikiran sekuler sehingga tidak menjadikan Hukum Syara’sebagai standar perbuatan, tidak mementingkan lagi apakah ini perbuatan yang diharamkan oleh Allah atau sebaliknya. Remaja terus disuguhi dengan pemikiran yang berstandarkan asas manfaat. Akibatnya, remaja semakin jauh dari Islam. Jauhnya remaja dari Islam menimbulkan
kenakalan remaja, seks bebas misalkan. Negara acuh terhadap pergaulan antara laki-laki dan perempuan, contohnya saja sistem pendidikan yang tidak memisahkan antara laki-laki dan perempuan, padahal dalam Islam sangat jelas bahwa kehidupan laki-laki dan perempuan terpisah. Jika saja negara memisahkan kehidupan laki-laki dan perempuan maka tidak akan ada seks bebas apalaagi aborsi. Misalkan lagi, persoalan narkoba. Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk memberantas narkoba, hanya saja upaya ini belum menyentuh pada akar dari permasalahan, yaitu melarang produksi narkoba. Tentunya semua itu tidak akan dilakukan oleh negara yang menerapkan sistem kufur, yaitu demokrasi. Hanya negara yang menerapkan seluruh isi Al-Qur’an lah yang dapat melakukan semua itu dan memberantas segala bentuk yang melanggar Hukum Syara’. Karenanya, penting dan wajib bagi kita selaku Umat Muslim untuk berjuang menegakkan Syari’ah dan Khilafah. Allahu Akbar!!! (*) *Penulis adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNM
Urai data, ungkap fakta, saji berita
12 12
Reportase Khusus Profesi Edisi 209 Desember Tahun XL 2016
www.profesi-unm.com
BELUM RAMPUNG - Mahasiswa melintasi gedung UPP PGSD Bone FIP UNM saat diabadikan Profesi beberapa waktu lalu. Hingga saat ini, gedung yang mulai direnovasi tahun 2014 belum rampung .
FOTO: AGUNG-PROFESI
UPP PGSD Parepare-Bone
Optimalisasi Sekadar Janji
Sejak divisitasi BAN-PT pada September lalu, sivitas Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan (PGSD FIP) UNM memiliki impian meraih akreditasi A. Akan tetapi, masalah masih mencuat di UPP PGSD Bone dan Parepare. Janji optimalisasi di kedua kampus itu seolah menguap.
P
embangunan gedung birokrasi PGSD Bone FIP sejak 2013 silam masih belum terselesaikan. Empat tahun berlalu, janji perampungan yang digadang-gadang hingga akhir tahun ini harus pupus. Mahasiswa pun terus mengeluhkan jadwal kepastian rampungnya. Pasalnya, aula yang ada saat ini, ditempati dosen dan pegawai sebagai ruang pelayanan akademik. Sementara kegiatan kemahasiswaan yang semestinya digelar di aula dipindahkan ke lab microteaching. Salah satu mahasiswa, Ria Andriani menilai peralihan fungsi itu menghambat proses kegiatan akademik. “Itu kan lab seharusnya dipakai untuk praktek,” keluhnya. Masalah mangkraknya
1
UPP PGSD FIP UNM DALAM ANGKA
UPP PGSD Bone
Pegawai Kontrak
UPP PGSD Parepare
3
Tenaga Harian
690
Mahasiswa
24
Dosen
(S2; 23 & S3;1)
20
Kelas Rombongan Belajar
5 Pegawai Tetap
Urai data, ungkap fakta, saji berita
pembangunan di kampus Bone tersebut menambah pekerjaan rumah bagi UNM. Untuk tahap ini, berdasarkan data Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) UNM, pembangunan gedung tersebut mendapat anggaran sebesar Rp800 juta. Ketua Umum Hima PGSD Bone, Ahmad Radinal Darwis menyebut UPP PGSD Bone masih lamban dalam menindaklanjuti perkembangan bangunan tersebut ke pihak rektorat. Sehingga, rencana awal perampungan hanya sebatas wacana dan dibiarkan begitu saja. Sementara itu, Ketua UPP PGSD Bone, Abdul Hafid mengaku menyerahkan pembangunan tersebut ke rektorat. Terkait permasalahan yang ada dalam rancan-
sih ada tahap penyelesaian dan tengah melakukan pembicaraan untuk pengadaan anggaran pada tahun depan. “Itu karena pekerjaan besar jadi memang bertahap, sementara dibicarakan anggarannya nanti ini,” bebernya. Lahan Tak Terurus, Minim Sarana Kampus V UNM di Parepare berdiri di atas tanah seluas 3,6 Ha. Dengan lahan seluas itu, masih ada beberapa area yang tak terurus. Tampak dari depan, bagian kiri gedung bagaikan hutan belantara yang ditumbuhi pohon dan rumput liar setinggi lutut. Menengok ke bagian be-
30
6
Pegawai Tetap
23
Kelas Rombongan Belajar
Dosen
lakang pun pemandangan sama kembali ditemui. Sekretariat Lembaga Seni Bisseru dan Mapala pun harus digusur sementara waktu. Pasalnya, sekretariat tersebut sementara direnovasi menjadi aula. Dua LK menjadi korban pembangunan aula pun hanya dijanji untuk diberi sekretariat baru. Menanggapi proses pemban-
(S2; 22 & S3;1)
gan gedung tersebut merupakan tanggung jawab Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sebagai pihak menyetujui dan diketahui oleh Rektor UNM. “Kita sebagai pengguna saja di sini, jadi yang tahu semua itu di rektorat,” tuturnya. Sementara itu, Dekan FIP, Abdullah Sinring mengaku ma-
gunan tersebut, Abdul Khalik tak mau berkomentar banyak. “Jangan tanya kalau itu aula,” katanya. Lebih lanjut, ia mengalihkan, pihak rektorat hanya mengumbar janji bahwa setelah aula rampung, akan dibangunkan gedung kantor berlantai lima. “Nanti akan dibuatkan kantor UPP di samping aula melihat tanahnya yang strategis,” tambahnya
360
Mahasiswa
Menanggapi pembangunan aula yang terkatung-katung, Abdullah Sinring mengatakan telah memasuki tahap penyelesaian. “Sudah selesai itu, tidak ada anggaran lagi nanti sesuai dengan perencanaan,” ujarnya. Aula yang diperkirakan rampung sebelum tahun 2017 nyatanya hingga akhir Desember ini tak kunjung selesai. Padahal, pemugaran aula itu telah menelan biaya sebesar Rp357.994.000. Sementara beberapa bagian lantai belum ditegel serta dinding belum dicat. (tim)
Kuantitas SDM Terbatas
7
Pegawai Kontrak
TINGGINYA peminat pendaftar di UPP PGSD Parepare rupanya tak dibarengi dengan tersedianya tenaga pendidik. Kendati rasio antara mahasiswa dan dosen terpenuhi, tetapi sejumlah dosen terpaksa mengampu mata kuliah selain bidangnya karena terbatasnya tenaga pendidik.
Hal inilah yang sering menjadi keluhan tenaga pendidik dan kependidikan di UPP PGSD Parepare. “Kurang sekali pengajar, jadi kita di sini banyak yang merangkap jabatan,” kata Ketua UPP PGSD Parepare, Abdul Khalik. Imbasnya tentu berdampak pada mahasiswa sebab tak
mendapatkan ilmu dari dosen berkompeten. “Kurang maksimal sebenarnya, tapi inilah realitanya,” tambah dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia. Ia hanya berharap adanya penambahan dosen untuk menyeimbangkan jumlah mahasiswa. “Kalau bisa ditambahlah dosen di sini,” harapnya. (tim) www.profesi-unm.com
Reportase Khusus
13 13
Sepi Bak Tak Beroperasi
Profesi Edisi 209 Desember Tahun XL 2016
Suasana masih amat sepi di kampus Unit Pelaksana Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan (UPP PGSD FIP) UNM Parepare, Rabu (21/12) pagi. Dari depan, tak seorangpun tampak berlalu lalang, mencerminkan tak adanya aktivitas. Kampus bak tak beroperasi.
www.profesi-unm.com
SUNYI pun tetap dirasakan saat mulai memasuki lingkungan kampus. Ruang kantor UPP seolah tak difungsikan sebab tak satupun dosen berada di ruangan. Hanya debu tebal memberi pertanda ruangan itu jarang ditempati. Kami pun lanjut berkeliling, terlihat hanya ada satu ruang kelas yang melakukan aktivitas perkuliahan siang itu. Sementara kelas lain sepi tak berpenghuni. Tak lama berkeliling kami bertemu dengan salah satu mahasiswa angkatan 2014, Riko. Ia mengakui, kampus PGSD Parepare memang sepi, apalagi
kala hari mulai beranjak siang. Lebih lanjut ia bercerita, mahasiswa hanya datang saat kuliah. “Ada yang asrama jadi pas jam kuliah baru datang. Pegawai juga begitu,” katanya. Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi PGSD UPP Parepare, S. Jaelany Darwis juga mengungkapkan hal serupa. “Kalau SD kan siang sudah sepi,” ujarnya. Perpustakaan, Warisan Buku Eks IKIP UP Setelah berkeliling, kami pun melanjutkan memasuki gedung kedua setelah kantor UPP, yaitu ruang perpustakaan. Pukul
14.00 Wita, saat kami menginjakkan kaki di ruang segudang ilmu itu. Tak satupun mahasiswa kala itu yang bertandang. Hanya pustakawan yang setia menunggu pengunjung perpustakaan. Ruang perpustakaan tak begitu luas, belum lagi perpustakaan itu hanya dihuni oleh buku-buku yang terlihat usang dengan kertas menguning dan kecokelatan. Buku-buku itu memang masih warisan saat kampus berstatus IKIP Ujung Pandang. Buku terbitan dekade ’90-an mulai lapuk termakan usia menghiasi rak buku yang sama lapuknya. Jaelany mengeluh. Menurut-
nya, buku di perpustakaan sulit menjadi referensi tugas perkuliahan karena dibatasi tahun terbit. Ia menuturkan, sebagian besar koleksi perpustakaan didominasi oleh tumpukan skripsi dan proposal mahasiswa. “Hampir setengahnya cuma skripsi dan proposal yang dipajang,” bebernya. Pantas saja, perpustakaan itu jarang dikunjungi mahasiswa. Hal ini diakui PJs Kepala Perpustakaaan, Nasir. “Jarang memang mahasiswa ke sini, apalagi sekarang modern serba online,” dalihnya (tim)
LK Sulit Terima Dana TAK hanya gedung, Lembaga Kemahasiswa (LK) PGSD di kedua kampus pun masih menemui sejumlah kendala. Mereka sulit mendapat dana kemahasiswaan dari pihak birokrasi. Ketua Umum Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) To Manurung, Rahmat mengaku tak pernah mendapat dana kemahasiswaan lantaran pengurusan yang terbilang ribet. Ia kerap mengajukan permohonan dana, namun tak direspon baik oleh pihak UPP PGSD Bone. “Sama sekali kita tidak pernah pakai dana dari birokrasi, kalau mau urus katanya harus ke FIP yang di Makassar,” ujarnya. Karena hal itu, selama ini, dana kegiatan terpaksa harus diperoleh melalui donasi pengurus LK. Ia juga sering melakukan penggalangan dana agar kegiatan dapat terlaksana. Ribetnya sistem pencairan dana kemahasiswaan juga dikeluhkan Ketua Himaprodi PGSD Parepare, S. Jaelany Darwis. Menurutnya, pengajuan proposal di fakultas berdampak
9 Ruangan Perkuliahan
2 Toilet 2 Gedung Rusunawa
Kantor
Aula
3 Sekretariat LK
Sarana PGSD Parepare
1 Masjid
Perpustakaan
Lapangan Takraw
Grafis: Masturi
Sarana "Asal Ada"
Lapangan Voli
Lapangan Bola
3 Laboratorium
Catatan: UPP PGSD PAREPARE 1. Satu laboratorium tak difungsikan 2. Aula dalam tahap renovasi 3. Dua toilet tak difungsikan 4. Dua Lembaga Kemahasiswaan (LK) tidak memiliki sekretariat
UPP PGSD BONE 1. Perpustakaan digabung dengan ruangan Aula 2. Aula dipakai sebagai tempat pelayanan akademik 3. Dua dari enam ruangan laboratorium tidak berfungsi 4. Satu Lembaga Kemahasiswaan (LK) tidak memiliki sekretariat
SUDUT
4 Sekretariat LK
12 Ruangan Perkuliahan 1 Gedung Kantor 1 Gedung
Asrama
Sarana PGSD Bone
6 Ruangan
Laboratorium
4 Toilet Aula
+ Optimalisasi Sekadar Janji - Jangan cuma bisa heboh
Masjid Perpustakaan
+ Heboh! Subsidi Anak Dosen 50% - Awas nanti jadi pungli
Tim Reportase Khusus
+ Pungli ala Satpam UNM - Janji beri sanksi
Koordinator: M. Agung Eka S. Anggota : Ita Andriani, Awal Hidayat, Masturi
Dg. Tata
Radio Profesi 107,9 FM
pada efektivitas dan efisiensi penggunaan dana kemahasiswaan yang tidak efektif. “Kita di daerah jauh kalau ke kota, belum lagi rugi waktu, tenaga, dan ongkos juga,” keluhnya. Ketua Umum Himaprodi PGSD Bone, Ahmad Radinal Darwis menceritakan, birokrasi pernah menjanjikan sejumlah dana kegiatan kemahasiswaan. Mereka pun bersiap-siap menuju kampus FIP di Tidung, Makassar. Namun, setelah dihubungi ketika hendak berangkat, ternyata dana mereka telah dipotong tanpa kejelasan. “Kan itu hari kita dijanji Rp4 juta. Tapi pas mau pergi, kita hubungi lagi kenapa tiba-tiba langsung berkurang setengahnya,” keluhnya. Menanggapi hal tersebut, Ketua Prodi PGSD, Ahmad Syawaluddin tak tahu menahu persoalan pemotongan itu. Namun, ia tak menampik, lembaga kemahasiswaan yang ingin mendapat dana memang diharuskan datang ke pihak fakultas. “Ajukan saja, setiap kegiatan kemahasiswaan itu pasti diberikan,” tuturnya. (tim)
Grafis: Masturi
KAMPUS UPP PGSD Bone dan Parepare telah ditunjang dengan beberapa sarana dan prasarana pendukung. Namun nyatanya fasilitas ini tidak digunakan sebagaimana fungsinya. Minimya pemerilaharaan membuat bangunan menjadi rusak termakan usia. Beberapa fasilitas tak bisa digunakan oleh mahasiswa, belum lagi yang digunakan tidak pada tempatnya. Seperti di Kampus UPP PGSD Bone, Aula "merangkap" sebagai perputakaan, laboratorium tak berfungsi, dan LK yang tak memiliki sekretariat. Hal tak jauh berbeda terjadi di Kampus UPP PGSD Parepare, toilet, laboratorium hanya sekadar jadi pajangan tanpa bisa difungsikan. Kondisi ini pun sudah menjadi pemandangan bertahun-tahun di kedua kampus ini. (tim)
Urai data, ungkap fakta, saji berita
14 14
Inovasi
Sensor Cahaya Pembasmi Hama
Profesi Edisi 209 Desember Tahun XL 2016
www.profesi-unm.com
Tiga mahasiswa Fakultas Teknik (FT) UNM membuat alat canggih. Alat tersebut berupa pembasmi hama penggerek batang tanaman padi berbasis sensor cahaya dan jaring listrik. Ketiga mahasiswa tersebut ialah Sri Wahyuni, Andi Jaya Nasaruddin dan Herayadi. Karya dibidang Teknologi Pertanian ini berhasil masuk nominasi sepuluh besar dalam lomba inovasi tepat guna FST FAIR yang diadakan di Jambi. (24/11) SRI Wahyuni menggungkapkan, dalam lomba inovasi itu, alat pembasmi hama ini berkompetisi dengan alat lain dari beberapa universitas ternama di Indonesia. Seperti Instutut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Sekolah Tinggi Teknik-PLN Jakarta (STTPLN), Universitas Brawijaya Malang (UB), Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (UII), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Diponegoro (UNDIP), Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, dan Uni-
versitas Negeri Makassar (UNM). Perempuan yang akrab disapa Wahyun ini menghabiskan waktunya di laboratorium selama dua pekan untuk menyusun alat pembasmi hama ini. Tidak hanya dapat digunakan di area persawahan, alat ini dapat dipakai untuk membasmi hama kupu-kupu putih di area perumahan warga. “Tidak hanya di area persawahan saja, hama seperti kupu-kupu putih penyebab gatal dapat dibasmi dengan alat ini. “ ungkapnya. Ia pun akan mengembangkan penelitiannya agar alat pembasmi hama tidak hanya dapat dipraktekkan pada jenis hama tertentu. Namun dapat dipakai dalam skala luas. “Sejauh ini, kami mengembangkan alat ini agar tidak hanya diaplikasikan pada satu jenis hama saja, tapi semua jenis hama. Penggunaan alat ini pun direncanakan dipakai secara massal oleh petani,” ucapnya. Alat pembasmi hama berbasis sensor cahaya dan listrik ini menjadi solusi bagi petani guna meningkatkan hasil panen padi. “Program pemerintah adalah menciptakan sisistem pertanian yang terpadu, maksudnya hasil panen tidak mengandung bahan kimia yang dapat menganggu kesehatan masyarakat. Secara langsung kita sudah mendukung dengan membuat alat yang tidak menimbulkan bahaya bagi dunia pertanian,” jelasnya.
FOTO: IST PAMERAN. Wahyun dan kedua rekannya tampak menjelaskan alat yang di buat kepada peserta, saat mengikuti lomba LKTI di Jambi (22/9)
Wahyuni pun berharap alat yang diciptakan dapat dilirik oleh industri besar dan dipakai dalam skala luas. “Semoga masyarakat dapat menggunakannya secara luas. Dampaknya kan secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan petani,” harapnya. Alat pembasmi hama ini berbentuk sangkar burung. Terdiri dari dua bagian yaitu jaring lis-
trik dan sensor cahaya, pembasmi hama ini mempunyai sistem dengan lampu sebagai penarik hama penggerek batang. Selanjutnya, hama yang masuk kedalam sangkar akan mendapat sengatan dari jaring listrik. Alat ini dilengkapi panel surya sebagai sumber energi listrik yang ditampung pada aki. “Pengoperasian alat ini cukup mudah, tinggal pasang
alat di area persawahan. Nah pada malam hari lampunya akan menyala, sumbernya dari panel surya yang ditampung di aki.,hama yang mendekat akan di sengat oleh jaring listrik,” kata dia. Ia, pun menambahkan salah satu kelebihan alat pembasmi hama karena tidak menggunakan bahan kimia yang pada umumnya digunakan Petani. (sas)
Teknologi Pendeteksi Daging Busuk
FOTO: IST PRESENTASI. Anwar saat memperkenalkan alat yang diciptakannya saat mengikuti lomba yang di adakan pertamina di kampus UMI, Makassar (28/12)
SUPERNOVA alat pendeteksi daging busuk karya mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM), Anwar telah mengantarkan Ia dan kedua rekannya, Novita dan Muhammad Fadhil Supriadi masuk sepuluh besar dalam lomba yang diadakan Pertamina Technopreneur Challange (PTC) di Auditorium Aljibra Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Rabu (28/12). Anwar mengatakan ide pembuatan alat muncul, lantaran banyak ditemui daging busuk yang beredar di pasaran. Masalah tersebut menjadi serius karena permintaan daging di masyarakat yang cenderung meningkat. “Sebetulnya kami melihat fonema daging busuk yang diperjualbelikan di pasaran sudah menjadi masalah yang pelik. Urai data, ungkap fakta, saji berita
Kami berinisiatif membuat alat yang dapat mendeteksi tingkat kesegaran daging. Tapi yang menjadi objek penelitian utama adalah daging sapi, ” katanya. Alat yang berukuran lebar 20 cm dan tinggi 30 ini berbentuk kotak persegi panjang. Terdapat dua komponen utama sebagai pelengkap alat ini, penggunaan teknologi mikrokontroler dan pengelolaan citra dipasang guna memberikan nuansa modern pada alat. “Jadi alat ini ada beberapa bagian pelengkap, seperti kamera, tombol pengendali, tripleks, mikrokontroler, dan komputer. Semuanya membentuk satu kesatuan sistem yang tersistematis,” ucapnya. Mahasiswa angkatan 2014 ini menjelaskan, cara kerja alat supernova sangat sederhana dan terstuktur. Ia keunggulaan alatnya terletak pada sistem
kerja yang terintegrasi dengan komputer, sehingga mempermudah pendeteksian daging. Tingkat kesegaran daging dapat segera diketahui hanya dalam waktu 5 detik. Keakuratannya hampir mencapai 100%. “Sangat mudah, pertama nyalakan alat dengan menekan tombol button, daging sapi yang sudah siap dimasukkan ke dalam kotak. Daging akan dipindai oleh kamera yang terhubung dengan laptop. Selanjutnya di laptop akan tampil nilai yang menandakan tingkat kesegaran daging yang dibandingkan dengan nilai daging yang tersertifikasi SNI," jelasnya. Dari laptop, kemudian akan disambungkan ke mikrokontroler yang secara otomatis menampilkan baik tidaknya kualitas daging. Kami sediakan dua penanda kalimat di situ, daging segar, daging busuk, dan masukkan daging. "Jadi kami sudah program sedemikian rupa agar alat ini dapat digunakan dengan mudah," tuturnya. Mahasiswa asal Kepulauan Riau ini menambahkan, alat yang diciptakan diperuntukkan untuk instansi pemerintah yang bergerak di bidang peternakan. Alasannya, pemerintah dinilai membutuhkan alat pendeteksi daging yang mampu bekerja secara cepat. "Sasaran kita memang belum menyentuh masyarakat
untuk saat ini. Kami utamakan lembaga pemerintahaan seperti Balai Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM). Sejauh yang kami amati, pemerintah belum mempunyai alat pendeteksi yang dapat bekerja cepat," tambahnya Anwar menungkapkan akan mengembangkan alatnya dengan menambahkan item yang
mampu mendeteksi semua daging. Tak hanya itu, Ia pun berharap alat yang dirancang dapat dilirik oleh instansi pemerintah. “Jika ada dana, ke depan kami akan menambahkan item pada salah satu bagian alat. Tujuannya, agar tidak hanya daging sapi yang dapat diketahui tingkat kesegarannya,” ungkapnya. (sas)
Microcontroler
Tombol On/Off Kamera Input daging
Kelebihan: 1. Murah 2. Tingkat akurasi 100% 3. Mampu mendeteksi dalam waktu 1 detik Kekurangan: 1. Hanya mampu mendeteksi daging sapi www.profesi-unm.com
15 Profesiana 15 Profesi Edisi 209 Desember Tahun XL 2016
www.profesi-unm.com
Pungli ala Satpam UNM Cerita tentang dosen melakukan pungutan liar sudah menjadi lagu lama di kampus orange yang penyelesaiannya hingga kini tak berujung. Namun apa jadinya jika satpam juga ikut ketularan pungutan liar. Satpam yang harusnya menjaga keamanan kampus malah melakukan perbuatan yang tidak patut untuk dicontoh.
K
ejadian ini bermula ketika seorang pengguna parkir basement hendak pulang , ia
UNTUNG tak dapat diraih malang tak dapat ditolak. Himpunan yang harusnya menjadi wadah mahasiswa mengembangkan minat dan bakat, nyatanya tak berjalan sebagaimana mestinya. Entah alasan dan dasar dari mana, Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Ahmad Syawaluddin mengeluarkan kebijakan dengan memberhentikan aktivitas himpunan. Padahal, kampus harusnya menjamin kehidupan berorganisasi mahasiswa yang telah dimuat dalam aturan Universitas..
Radio Profesi 107,9 FM
dicegat oleh salah satu oknum Satpam di jalan keluar bassement Menara Pinisi, (18/12). “Hari Sabtu dan Minggu di sini harus membayar parkir Rp2000,” ungkap salah satu satpam. Satpam pun berdalih, pungutan yang dilakukan sudah sesuai dengan intruksi dari birokrasi UNM. Uang yang dipungut akan masuk ke kantong masing-masing satpam yang bertugas. “Ini perintah langsung dari birokrasi UNM. Pungutan ini jadi hak satpam, untuk menambah pembeli rokok,” kilahnya. Praktik pungutan ini sudah berlangsung lama. Satpam berpandangan pungutan yang dilakukan adalah hal yang biasa. Apalagi, menurutnya selama ini belum banyak keluhan mahsiswa yang terdengar. “Sudah
lama, dan saya lihat tidak ada yang keberatan,” katanya. Jika ditelusuri, pembayaran parkir yang dilakukan satpam adalah bagian dari pungutan liar yang dilarang keras oleh pemerintah, terlebih hal ini terjadi di dalam kampus. Menanggapai kejadian tersebut, Pembantu Rektor Bidang Adminisrasi Umum (PR II), Karta Jayadi mengatakan tidak tahu menahu perihal parkir membayar. Menurutnya, praktik tersebut bagian dari pemerasan. “Ah saya tidak tahu itu, pemerasan itu,” kata dia. Karta Jayadi bahkan menampik jika ada imbauan dari pimpinan universitas untuk melakukan pungutan parkir. Ia berjanji akan memanggil satpam yang melakukan
praktik tersebut. “Saya tidak pernah memerintah siapapun untuk itu, apalagi mengeluarkan SK,” ungkapnya. (sas)
"Tangan Besi" Kaprodi PGSD Keluhan pun bermunculan dari mahasiswa, salah satunya Taufik, mantan pengurus himpunan,, Ia menyesalkan sikap tidak dewasa yang ditunjukkan pihak kampus. “Ini sudah lama berlangsung, dan janjinya bulan Desember akan diaktifkan kembali. Tapi nyatanya kan himpunan tetap vakum. Padahal kami sudah menyetujui beberapa syarat yang ditawarkan,” keluhnya Taufik yang menilai pihak birokrasi PGSD sengaja ingin mematikan himpunan lantaran tidak mau
dikritik. Menurutnya, sikap himpunan yang kritis terhadap kebijakan kampus dinilai sebuah ancaman bagi pihak birokrasi PGSD. “Takut mungkin karena himpunan sewaktu-waktu dapat membongkar aib dari Kaprodi PGSD, jadi mereka mengambil langkah ini. Sangat lucu memang di zaman sekarang masih ada kekerasan dalam berorganisasi,," imbuhnya. "Padahal himpunan keberadaannya sedikit banyak memberikan sumbangsi dalam kampus. Di sisi
lain kami juga sulit bergerak karena sering diancam di akademik, nilai eror penyelesaian studi akhir ditahan contohnya," sambung dia. Ia, pun berharap, agar himpunan secepatnya diaktifkan kembali. Ia, berpandangan himpunan mempunyai posisi yang strategis. “Kembalikan rumah kami, banyak junior kami yang mempertanyakan hal tersebut, kami juga siap bekerjasama dengan Kaprodi PGSD guna perbaikan himpunan.” harapnya. Sementara itu, Kaprodi PGSD,
Ahmad Syawal berdalih pengurus yang tidak memenuhi standar akademik menjadi alasan himpunan dihentikan. Tak hanya itu, Ia mengatakan senioritas di tubuh himpunan dinilai menjadi penyebab kinerja himpunan tidak maksimal. “Kepengurusan yang kemarin saya memang tidak akui, karena syarat akademik tidak dipenuhi. Bayangkan coba himpunan dipimpim oleh orang salah. Dampaknya himpunan akan dibawa kejalan yang tidak benar,” katanya. (sas)
Urai data, ungkap fakta, saji berita
16 16
Persona Profesi Edisi 209 Desember Tahun XL 2016
www.profesi-unm.com
Juara II OSN Pertamina, Ulfa Aulyah Idrus
Berusaha Dulu, Berhasil Kemudian
Kecintaan terhadap matematika telah membawa Ulfa Aulyah Idrus mengikuti sejumlah kompetisi di tingkat nasional. Baru-baru ini, ia berhasil meraih Juara II bidang Teori Matematika OSN Pertamina 2016 di Depok (24/11). PEROLEHAN itu ialah perolehan tertinggi yang pernah diraih mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) di ajang tersebut. Terakhir, mahasiswa UNM mengecap juara III pada bidang Teori Biologi OSN Pertamina 2015 lalu. Proses panjang dilalui mahasiswa Jurusan Matematika ini sebelum berhasil menjadi Juara II OSN Pertamina 2016. Pada babak penyisihan, ia harus mengikuti seleksi bersama sekira 11 ribu mahasiswa se-Indonesia. Tiga
peraih nilai tertinggi se-Indonesia dan satu peraih tertinggi per wilayah berhak melaju ke tingkat nasional. “Terbagi ke delapan wilayah, saya wakili wilayah Sulawesi lolos ke nasional,” beber Ulfa. Saat di Depok, ia pun harus bersaing dengan 10 finalis lain pada babak semifinal. Enam besar di babak semifinal barulah memperebutkan gelar juara dengan presentasi makalah pemodelan matematika. Kegemarannya mengerjakan matematika telah diasah sejak lama oleh dara asal Soppeng ini. Saat masih SMP dan SMA, ia memang tak pernah absen mengikuti seleksi Olimpiade Sains Nasional. Pada 2011, ia berhasil lolos hingga ke tingkat nasional. Ulfa menuturkan, keikutsertaannya pada olimpiade sains dapat memotivasi dirinya terus meningkatkan prestasi. Olimpiade juga menjadi salah satu evaluasi hasil belajar bagi dirinya. “Kalau ikut olimpiade juga
bisa ketemu mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, jadi bisa terinspirasi cara belajarnya dari mereka,” tuturnya. Menurutnya, menang dan kalah bukanlah merupakan persoalan dalam kompetisi. Kendati demikian, ia percaya akan berhasil di kompetisi lainnya jika belum meraih kemenangan. “Tiap kalah saya sadar kalau tugas kita bukanlah untuk berhasil, tetapi tugas kita adalah untuk berusaha. Karena hanya dari situlah kita bisa membangun kesempatan untuk berhasil,” beber Peserta ASEAN Student Exchange Indonesia-Thailand 2016 ini. Untuk persiapan mengikuti olimpiade, Ulfa tekun mempelajari materi dan mengerjakan soal yang pernah muncul sebelumnya. Tak hanya itu, setiap mengerjakan soal matematika, ia pun mengaku tak sekadar menyelesaikan soal yang diberikan. Lebih jauh, ia memperoleh pembelajaran karakter melalui pemecahan perma-
salahan matematika. “Kita dilatih berpikir kritis dan tidak sembarang buat pernyataan. Harus dipikir baik-baik dulu nilai kebenaran pernyataannya dan tidak ada pertentangan dengan pernyataan sebelumnya,” jelasnya. Mahasiswa Berprestasi FMIPA 2016 ini memperoleh
kepuasan tersendiri tiap kali mampu menjawab soal matematika. “Selalu ada kepuasan kalau bisa digunakan pengetahuan sebelumnya untuk pecahkan soal, di situ bisa dilihat seninya matematika,” tutur Ulfa. (whd)
Biodata
Nama: Ulfa Aulyah Idrus
Prestasi:
TTL: Soppeng, 30 November 1994
Medali
Riwayat Pendidikan:
Matematika tingkat nasional 2016
SDN 136 Labessi
Juara II OSN Pertamina tingkat nasional 2016
SMPN 1 Marioriwawo
Juara II OSN Pertamina tingkat provinsi 2015
SMAN 1 Watansoppeng
Mahasiswa Berprestasi FMIPA 2016
Urai data, ungkap fakta, saji berita
Emas
Kontes
Terbuka
Olimpiade
Riwayat Organisasi: Staf Divisi Litbang LPM Penalaran (2014/2015 & 2015/2016) Staf Bidang Keilmuan dan Pengkajian Himatika FMIPA UNM(2015/2016)
www.profesi-unm.com