Tabloid profesi edisi 221

Page 1

1 Profesi Edisi 221 Januari Tahun XLII 2018

www.profesi-unm.com

Tabloid Mahasiswa UNM

Pengemban Tridharma Perguruan Tinggi

Evaluasi untuk Resolusi

Hal. 3 I Akreditasi A Titel Belaka Hal. 7 I Permen Sehat Bagi Pecandu Rokok Hal. 12 I Kampus Terapung di Bumi Arung Palakka www.profesi-unm.com

Tabloid Mahasiswa UNM Profesi Edisi 221 Januari Tahun XLI 2018 Urai data, ungkap fakta, saji berita


2

persepsi www.profesi-unm.com

Profesi Edisi 221 Januari Tahun XIII 2018

EDITORIAL

surat dari pembaca

Perlu Komitmen dan Kerja Keras Tinggi UNTUK mengurai persoalan Universitas Negeri Makassar yang pelik luar biasa. Kabinet Husain Syam mesti berkomitmen dan perlu kerja keras lagi. Meninggalkan tahun 2017 mesti dijadikan bahan refleksi, tentang apa yang sudah dipersembahkan dikampus. Paradoks kampus orange masih diselimuti persolaan klasik yang seolah tidak bisa diselesaikan. Lima gedung mangkrak hingga kini tak ada tanda-tanda kemajuan, fasilitas kampus yang bersentuhan langsung dengan mahasiswa pun tak kunjung diselesaikan Kabinet Husain Syam mesti ingat, UNM hadir karena ada mahasiswa di dalamnnya, maka sudah sepantasnya kebijakan pemimpinan kembali ke mahasiswa, bukan untuk kelompok, pribadi ataupun kepentingan tertentu Secara keseluruhan, sepanjang tahun 2017 sebagian mahasiswa kecewa lewat berbagai kebijakan Guru Besar Pertanian ini. Kenaikan tarif UKT untuk mahasiswa baru, UKT semester sembilan dan bidikmisi. Landasan kenaikan tarif UKT dari pimpinan tak begitu kuat bila ditabrakan dengan aturan kenaikan UKT Permenristekdikti. Kejadian ini membuat mahasiswa UNM geram, pasalnya sarana prasarana kampus masih kelas menengah di bandingkan macam perguruan tinggi di Indonesia yang sudah terakreditasi A. Mahasiswa mereka dijamu seperti tamu kerjaan dengan fasilitas yang mempuni. Tak berhenti, Mahasiswa kembali naik pitam lantaran kebijakan Pria asal Polman yang melarang mahasiswa baru bergabung dalam organisasi. Padahal sebagian besar pimpinan UNM adalah cetakan organisasi saat mahasiswa. Sangat wajar bila rektor khawatir akademik Maba akan terganggu bila

masuk kegiatan ekstrakulikuler, tapi ingat, mahasiswa baru juga punya banyak macam karakter. Pimpinan tidak boleh mengeneralkan semua mahasiswa baru, apalagi data yang di paparkan kurang kuat dan akurat. Mahasiswa hanya meminta kampus berlaku adil dalam setiap kebijakan yang akan diputuskan. Karena kampus bukan milik perseorangan tapi milik bersama. Menjadi pemegang tertinggi kebijakan, Husain Syam mesti pintar , bijak dan kaya ide serta punya keberanian untuk merombak permasalahan yang menjangkiti UNM. Tidak elok rasanya, kampus Oemar Bakri hanya bagus dipandang dari luar, namun juga mesti bagus dari dalam. Beban berat dipundak kabinet Husian Syam sudah menanti di tahun 2018. Aspirasi mahasiswa sudah jelas, pembangunan fasilitas kampus mesti digalakkan dan kebijakan mesti berorentasi pada mahasiswa. Mahasiswa berharap banyak, tahun depan kampus harus berevolusi disamping berinovasi agar tak tertinggal dengan kampus lain. Minimal UNM harus merebut sebagai universitas terbaik di Indonesia timur. Jika ingin maju, kedepan birokrasi kampus mesti membuka ruang komunikasi dan bersenergis yang seluas-luasnya dengan segala komponen yang ada di UNM, terutama mahasiswa. Bukan tidak mungkin dari mereka lahir ide dan gagaasan cermerlang. Paradoks birokrasi yang menganggap mahasiswa sebagai musuh mesti dihilangkan. Tahun 2018 telah menunggu, jika tidak bergerak cepat, UNM bakal tertinggal. Sentuhan kabinet Husain Syam ditunggu guna terwujudnya kampus yang maju, adil, tentram dan sejahtera. (*)

Ikuti Perkembangan Seputar UNM melalui Official Line kami di:

Apa yang anda tanyakan?

Ipa. Mauka saya berkomentar agar fasilitas kampus kayak gedung dan lainlain. Jangan sewakan ka mahasiswa UNM jaki juga kodong, atau sewakan bagi mahasiswa dengan harga terjangkau. Apa kalau gedung teater lantai 3 na 8 juta deh ka nda berkembang mahasiswa itu kodong.

Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum (PR II), Karta Jayadi: Fasilitas kampus bukan disewakan, tapi butuh biaya pemeliharaan yg cukup tinggi karena hampir tiap hari digunakan.

Karin: Jalanan di gerbang utama UNM Parangtambung rusak, biasa kalo hujan rada banjir. Saranku tolong diperbaiki itu jalanan, karena saya hampir jatuh waktu terobos itu banjir. Jangan sampai ada korban baru mau di perbaiki. Terima kasih.

Pembantu Rektor Bidang Admnistrasi Umum (PR II), Karta Jayadi: Gerbang utama kampus Parangtambung sedang proses pembuatan, saat ini di bekas PKL sedang ditanami aneka tanaman untuk taman. Jadi harus sabar karena semua berproses.

Suhardi aL Makassary: Akreditasi A yang diperoleh selayaknya mempermudah para alumninya untuk memperoleh pekerjaan ataupun lanjut ke studi pada tingkat berikutnya. Jangan seperti menulis buku dan menyusunnya kemudian memproduksinya tanpa ada aktivitas penjualan. Kami para alumni butuh diperhatikan. Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum (PR II), Karta Jayadi: Kualitas individu alumni turut menentukan percepatan mendapatkan pekerjaan.

Kunjungan Media - Pengelola dan Magang LPM Profesi UNM saat berkunjung ke Kantor NET. Sulsel, Kamis (28/12).

Keluarga Besar LPM Profesi

Berita Profesi UNM @xbp7686d

Mengucapkan Selamat & Sukses Atas Gelar Magister di

Redaksi menerima opini, saran dan kritikan dari mahasiswa atau birokrat UNM. Kirim opini, saran dan kritikan anda ke: (0411) 8914674 LPM Profesi UNM

@lensaprofesi profesi.online@gmail.com

@profesi_online

Post Graduate Program Boston Univercity Kanda Rahmat Fadhli Pemimpin Umum Periode 2011-2012

@xbp7686d

Pelindung: Prof. Husain Syam, M.TP , Dewan Pembina: Abdullah Dola, Asia Ramli Prapanca, Hazairin Sitepu, Anshari, Ammas, Syahrir Muhammmad, Mukhramal Azis, Uslimin, F ­ acharuddin Palapa, Abdul Wahid Nara, Husain Rasyid, Syamsuddin Yoko, Rusli Siri, Makmur Abdullah. Pemimpin Umum: Resa Saputra, Sekretaris Umum: St. Aminah, Bendahara Umum: Endang Sri Wahyuni, Pemimpin Redaksi: Muh. Agung Eka S, Manajer Daring: Nurul Charismawaty S, Manajer Penyiaran: Citra Jati Utami, Pimpinan Penelitian dan Pengembangan: Ratna. Tabloid Mahasiswa PROFESI diterbitkan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi Universitas Negeri Makassar STT : 1635/SK/Ditjen PPG/1990. Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: Resa Saputra, Pemimpin Redaksi: Muh. Agung Eka S, Redaktur: Andi Asoka Ulfa, Reporter: Noval Kurniawan, Faisal Fajar, Wahyudin, Nurul Atika, Anggi Prakasi, Fotografer: Dasrin, Layouter/ Desainer Grafis: Masturi; Manajer Sirkulasi dan Iklan: Karmila Redaksi LPM Profesi UNM : Jl. Mallengkeri Luar No. 25 Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate Makassar, Telp. (0411) 8914674, ­e-mail: profesi.online@gmail.com, website: www.profesi-unm.com

Tata Letak: Masturi

Dalam proses peliputan, wartawan PROFESI dibekali tanda pengenal atau surat tugas dan dilarang meminta atau menerima pemberian dalam bentuk apapun.

Urai data, ungkap fakta, saji berita

www.profesi-unm.com


catatan

Tahun

Profesi Edisi 221 Januari Tahun XLII 2018

Akreditasi A Label Belaka

TAHUN 2017, meninggalkan berbagai momentum sebagai catatan sejarah penting dalam perjalanan kampus orange ini. Ya, diusianya yang telah mencapai setengah abad ini, UNM mampu merealisaskan cita-cita setiap nahkoda yang mendudukinya. Yakni mengantarkan almamater ini mengecap kasta tertinggi dalam dunia pendidikan dengan perolehan akreditasi A. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan No.1465/SK/BAN-PT/Akred/PT/V/2017 yang ditetapkan pada 12 Juni lalu.

M

FOTO: DOK. PROFESI

Menembak - Salah satu oknum yang terlibat bentrok di UNM Parangtambung beberapa waktu yang lalu.

ristekdikti), dimana UNM menduduki posisi 5 besar nasional yang pada tahun sebelumnya berada pada posisi ke 4 besar nasional. Di samping itu, untuk menambah spesialisasi konsentrasi bidang studi, beberapa prodi baru pun dibentuk. Tercatat sebanyak 8 prodi baru di sektor kampus Pare-pare. Hanya saja, hal tersebut tidak diiringi dengan penambahan tenaga pendidik di bidangnya

masing-masing. Berdasarkan data yang dihimpun dari Biro Administrasi Perecanaan dan Sistem Informasi (BAPSI), UNM hanya mampu menambah sebanyak 8 orang dosen dalam kurung waktu satu tahun ini. Angka yang sangat kerdil jika dibandingkan dengan penambahan prodi yang ada. Apalagi jika dibandingkan dengan penerimaan mahasiswa baru yang membeludak setiap tahunnya.

Imbasnya, tak sedikit jurusan/ prodi yang kekurangan tenaga pengajar. Hal ini dikarenakan rasio dosen dan mahasiswa yang jauh dari rata-rata. Terpaksa beberapa dosen mengambil langkah inisiatif dengan menggabung dua kelas atau lebih. Bukan hal baru, justru permasalahan tersebut telah dikeluhkan saja, belum ada usaha yang berarti yang dilakukan oleh birokrasi. Tercatat sebanyak 17 Prodi memiliki jumlah mahasiswa yang lebih banyak, ketimbang tenaga pendidik yang dimiliki. Tak hanya permasalahan kuantitas, kualitas pendidik yang dimiliki UNM masihlah harus ditingkatkan. Terbukti masih saja ada oknum dosen yang melakukan pungutan liar. Seperti halnya yang menimpa mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi. Dengan dalih perbaikan nilai, mahasiswa diminta untuk membayar uang tunai dengan nominal yang beragam, sesuai dengan tingkatan nilai yang diinginkan. Tentu saja hal ini mencoreng citra seorang pendidik yang seharusnya menjadi panutan, dan UNM sebagai kampus dengan citranya sebagai penghasil pendidik. (*)

Hanya Fakultas Delusi? SUDAH hampir dua tahun masa kepemimpinannya, Rektor UNM, Husain Syam beriming-iming bakal membangun empat fakultas impian. Mimpi mempunyai empat fakultas baru yakni, Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Hukum, dan Fakultas Kedokteran masih menjadi delusi semata. Adanya moratorium menjadi penghalang utama terbentuknya fakultas Ilmu Administrasi. Fakultas yang rencananya akan menaungi Prodi Administrasi Perkantoran, Administrasi Negara, Administrasi Bisnis jebolan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) ini pun masih terhalang dengan minimnya efektifitas tenaga pengajar di masing-masing prodi untuk membentuk fakultas baru. "Dosen di FIS saja masih minim. Tak jarang ditemui dosen harus ranghingga empat mata kap dua kuliah untuk satu angkata n, belum angkatan lain,"

www.profesi-unm.com

3

www.profesi-unm.com

AKADEMIK

enilik peraihan akreditasi sejak awal berdirinya, kampus Oemar Bakrie ini pernah menyandang akreditasi C. Kemudian mengalami peningkatan menjadi B pada Desember 2010 lalu. Hingga pada bulan Juni, akreditasi tertinggi dari BAN-PT ini berhasil diraih. Masa akreditasi ini akan berakhir pada 23 Mei 2022 mendatang. Adalah prestasi yang patut dibanggakan seluruh sivitas akademika. Namun, itu hanyalah sekelumit pencapaian yang membanggakan. Selebihnya, masih terdapat sederet problema kampus yang masih membuntuti untuk segera dibenahi. Tak terkecuali dalam urusan akademik. Sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) seharusnya UNM telah melangkah lebih jauh dalam hal pelayanan dan kualitas akademik. Namun, hal itu justru terkesan stagnan. Terbukti, tahun ini peringkat Sumber Daya Manusia (SDM) UNM mengalami penurunan. Hal ini berdasarkan klasterisasi perguruan tinggi se-Indonesia oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan (Kemen-

2017

keluh Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) FIS UNM, Muhammad Awal (Maret, 2017). Terlebih lagi, kurangnya ruang perkuliahan dan pra sarana pun masih banyak dikeluhkan mahasiswa FIS. "Kami di sini masih kekurangan ruangan, belum sarana dan pra sarana yang lain yang belum lengkap, perkuliahan pun tidak efektif," katanya. Di sepanjang tahun 2017, pembentukan Fakultas Pertanian juga sempat menggemparkan sivitas UNM. Blak-blakan soal pembentukan fakultas ini, kerap kali dilontarkan tanpa ragu oleh Husain Syam di setiap agenda yang di hadirinya. Terlebih lagi, dukungan dari Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman kala bertandang ke UNM, November 2016 lalu juga memperkuat alasan akan dibentuknya fakultas ini. Padahal, pembentukan fakultas ini dinilai belum siap. Apalagi kurangnya ruang perkuliahan masih menjadi masalah utamanya. Diakui oleh, Ketua Prodi Pendidikan Teknologi Pertanian (PTP), Andi mahasiswa nah, Suka i-

PTP kerap kali rebutan ruang kuliah. "Ruang kelas untuk mahasiswa sering berebutan kuliah," akunya. Bahkan, wanita asal Bone ini pun merasa rencana tersebut bakal sulit terealisask akibat ketersediaan gedung fakultas yang tidak memadai. Tak sampai disitu, mimpi baru membentuk Fakultas Hukum pun masih menjadi retorika belaka. Pembentukan fakultas baru ini dinilai masih belum mematangkan persiapan. Apalagi, hingga kini belum ada prodi yang dapat dinaungi Fakultas Hukum, padahal syarat berdirinya fakultas ialah harus mempunyai prodi. Sementara akan mematangkan persiapannya, Pembantu Dekan Bidang Akademik (PD I) FIS, Firman Umar kala itu menjelaskan tengah ngebut proposal pembentukan prodi tersebut. Satu lagi, Fakultas Kedokteran (FK) yang diiming-iming menjadi pengembangan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) juga menjadi salah satu dari

empat daftar fakultas impian UNM. "Rencana saya juga bangun FK tapi setelah pembangunan fakuktas lain," janji Husain. Padahal, untuk membentuk fakultas ini, UNM pun masih terkendala lokasi serta tenaga pengajar. Apalagi, sebagai kampus yang notabenenya dikenal sebagai pencetak pengajar ini, belum memiliki riwayat membina prodi tentang kesehatan. Meskipun terbilang sebagai langkah menuju UNM yang lebih baik, setelah ditelisik masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dibenahi. Menurut, Presiden BEM UNM, Mudabbir, niat baik pimpinan kampus layak diapresiasi namun tentunya harus lebih dulu memperbaiki segala kekurangan. "Saya bukannya tidak mendukung, boleh saja. Namun, jangan sampai malah memicu persoalan lain. Itu sama saja dengan menanam penyakit. Kalau boleh menyarankan, perbaiki dulu fasilitas yang ada di sembilan fakultas," pesannya. (*)

Niswar

Presiden BEM FSD

"Tahun 2018 kualitas akademik bisa memenuhi dan terealisasi. Birokrasi harus mampu mengolah SDM yang FSD punya karena banyak talenta luar biasa disana"

M. Yunasri Ridho Ketua Maperwa UNM

"Presentase dosen dengan mahasiswa belum sebanding, profesionalisme pendidik, mahalnya biaya pendidikan dan denda UKT mesti dihapus menginat insitutisi kita sudh akreditasi A"

Ikhsan

Ketua Umum UKM Sintalaras UNM

"UKT di UNM sangat mahal sehingga perlu di turunkan "

Syainal

Presiden BEM FIS Periode 2016-2017

"Profesionalisme dosen lebih ditingkatkan, utamanya yang soal intensitas masuknya mengajar serta memposisikan diri sebagai orangtua bukan sebagai rival"

Rusli Usman

Ketua UKM Kopma Almamater UNM

"Harap tenaga pendidik lebih profesional, lebih objektif menilai bukan berdasarkan tendensius"

Menuju Kampus Negeri Mahal BUKAN hanya permasalahan fakultas baru saja yang menjadi ekspektasi. Peningkatan status UNM dari Satuan Kerja (Satker) menjadi Badan Layanan Umum (BLU) masihlah berada mengawang di angan-angan. Menjadi bagian dari Program Kerja (Proker) Rektor, serta ditargetkan akan diperoleh akhir tahun 2017 tapi hingga penghujung tahun ini, kenaikan status tersebut tidak juga terlihat. BLU mempunyai hak penuh dalam pengelolaan keuangan, menjual barang dan jasa yang dimiliki. Hal ini memungkinkan terjadinya komersialisasi pendidikan. Bisa jadi biaya kuliah mahasiswa akan dinaikkan karena telah universitas telah berstatus BLU. Atau bisa saja, fasilitas kampus yang dulu dipakai secara gratis akan diberbayarkan. UNM sendiri hanya memiliki barang dan jasa berupa Ballroom, Teater, Auditorium Amannagappa, karya FT UNM dan Hotel La Macca. Namun, hanya saja kampus Oemar Bakri ini belum memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan. Pada akhirnya, persiapan yang masih setengah hati, akan berujung pada peraihan status yang dipaksakan. (*)

Urai data, ungkap fakta, saji berita


4

catatan

TAHUN

2017

www.profesi-unm.com

Profesi Edisi 221 Januari Tahun XIII 2018

FASILITAS KAMPUS

Genjot Infrastruktur Kampus

FOTO: DOK. PROFESI

Bocor - Plafon yang bocor terlihat jelas di ruangan Lembaga Kemahasiswaan (LK) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK).

GEMURUH tepuk tangan pecah kala nama Karta Jayadi disebut dan terpilih sebagai Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum (PR II) Universitas Negeri Makassar (UNM). Bibirnya merekah, senyuman khas dari eksponen Universitas Indonesia ini keluar. Pria yang hobi dengan dunia seni ini tak dapat menyembunyikan kebahagiannya hari itu. Jumat tanggal 15 Juni 2016 lalu di Ruang senat lantai 14 Menara Pinisi menjadi saksi dan pertanda awal, tugas baru menanti Karta Jayadi, setumpuk

Muh. Wija Hadi Perdana Presiden BEM KEMA FPsi

"Penggunaan ruang untuk berkegiatan sekiranya tidak dikomersialkan kepada mahasiswa sendiri. Kami mampu menjaga, mengapa harus membayar untuk menggunakan rumah sendiri"

Muhammad Firdaus B Presiden BEM FE 2016-2017

"Fasilitas yg ada di UNM itu belum terlalu memadai. Apalagi sudah mendapatkan akreditasi A. Sudah selaknya fasilitasnya dibenahi. Contohnya saja di ekonomi, sarana dan prasarananya itu belum terlalu menunjang"

Reflin

Ketua Umum UKM Pramuka

"Fasilitas kampus merupakan bagian terpenting dalam preses pencapaian prestasi mahasiswa ketika memenuhi standar maka yakin dan percaya dosen atau pun mahasiswa akan lebih semangat berprestasi"

Urai data, ungkap fakta, saji berita

pekerjaan rumah dari warisan pendahulunya sudah menanti. Duduk sebagai orang nomor satu yang membidangi sarana, prasarana, dan keuangan kampus, menjadi tanggungjawab utamanya. Bergabung dalam kabinet Husain Syam, Karta Jayadi diharap mampu menyukseskan program kerja yang telah diusung. Dibidangnya, ia dituntut untuk meningkatkan sarana, prasarana, dan pengembangan lingkungan menuju kampus modern. Kurang lebih sembilan belas bulan menduduki kursi Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum. Berbagai catatan telah ditorehkan Karta. Lewat kerja kerasnya, berdiri kantin Pinisi yang bernuansa modern, Kantor ca-

bang BNI, dan Pinisi Mart. Bertahun-tahun Pedagang Kaki Lima yang berada di depan Kampus Parangtambung digeser guna memperindah kampus. Jika tak ada aral melintang, tahun depan Eks Kampus IKIP Ujung Pandang ini akan maju selangkah menjadi Universitas Berbadan Layanan Umum. Kendati demikan, sepanjang tahun 2017 wajah infrakstruktur kampus dinilai masih perlu gebrakan besar. Perampungan lima gedung mangkrak dari Menara Tellu Cappa, Gedung KupuKupu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Gedung BU Fakultas Ekonomi, (FE) Gedung perkuliahan Flamboyan Fakultas Ilmu

Sosial (FIS) dan Laboratorium Terpadu Fakultas Teknik (FT) tak kunujng selesai. Khusus bangunan lab teknik tengah dalam proses hukum lantaran tersandung kasus korupsi. Mahasiswa FIS, FIK, FE dan Fakultas Psikologi (FPsi) harus rela berebutan ruangan lantaran ruang kuliah yang tidak mencukupi. Tak jarang, ditemui pemadangan dua mahasiswa berbagi satu kursi. Fakultas Psikologi, bahkan harus bersnasib malang lantaran harus meminjam salah satu ruangan di perpustakaan induk UNM. Padahal, mereka sudah membayar mahal untuk masuk di kampus orange. Tak tanggung-tanggung, UKT Fakultas Psikologi menempati nomor wahid dengan jumlah setiap semesternya mencapai Rp 8.500.000. Serupa, 18 ruang kuliah di FIS diperebutkan 2.934 mahasisiwa. Kejadian tak jauh berbeda melanda di FE, menyandang fakultas favorit di UNM, nama besar tak menjamin dengan sarana penunjang yang nyaman . Ruang kelas misalnya, mahasiswa terpaksa berdesak-desakkan lantaran ukuran ruang yang sempit. Kusam dan berlumut serta plafon yang berlubang, seperti itulah tampilan beberapa gedung di FIK. Fakultas yang seringkali membawa nama UNM berkibar di level naisonal dan internasional minim perhatian birokrasi kampus. Fasilitas penunjang perkuliahan dinilai masih minim. Gedung senam tampak tak seperti bangunan. Pasalnya, atap bangunan ini banyak yang bocor dan tidak terpelihara. Lapangan sepakbola yang berukuran 935 meter persegi tampak tak terurus. Bangunannya dipenuhi lumut dan usang. Bila musim

hujan datang, lapangan akan berubah bak danau lantaran tidak diperhatikan. Kejadian sama nyaris menimpa semua fakultas yang ada di kampus oemar bakri. Ketimpangan pembangunan FIP sektor Makassar dan Bone yang tak kunjung selesai. Sekretariat LK FSD dan FBS yang belum merata. Fasilitas Kampus UPP Sektor Pare-Pare yang masih bisa dihitung jari dan jauh dari kata layak. Pun halnya dengan kampus sektor Gunung Sari yang menjadi pusat kegiatan administrasi dan menerima tamu yang menyambangi UNM. Juga menyimpan berbagai masalah, persoalan banjir tak kunjung teratasi. Beberapa titik sering menjadi langganan banjir, yang parah di depan perpustakaan UNM dan pintu masuk utama di bagian utara. Gedung pusat kegiatan mahasiswa yang jadi bilik para fungsionaris Lembaga Kemahasiwaan (LK) perlu perhatian pimpinan kampus. Sebagai refresentasi kampus di luar, fasilitas di bangunan sangat minim. Ruangan yang sempit, toilet yang mampet, ketidakadaan aula menjadi dilema LK. Lembaga kemahasiwaan perlu disokong fasilitas yang mempuni. Pasalnya, dari lima belas LK tingkat universitas sedikit banyak menyumbang prestasi dan membuat nama UNM begema di kancah nasional dan internaisonal Permasalahan ini menjadi tugas berat Karta Jayadi tahun depan. Fasilitas yang baik akan bersimbiosis dengan akademik dan kemahasiswaan yang baik pula. Sebagai pemegang ujung tombak kebijakan, jemari Karta Jayadi ditunggu demi terwujudnya world class university. (*)

UKT Belum Temui Babak Akhir

SELAIN lagu lama rasio dosen yang tak seimbang, Uang Kuliah Tunggal (UKT) kembali menjadi permasalahan tak berkesudahan tahun ini. Sebagai contoh, penetapan UKT jalur mandiri yang dirasa naik drastis dari tahun sebelumnya. Dialog guna mencari titik terang, tentang permasalahan ini bahkan dihelat pada Rabu, 7 Juni lalu. Kala itu, perdebatan soal besaran UKT jalur mandiri yang bombastis khusus Fakultas Psikologi yang mencapai Rp 8.500.000 dianggap

mengabaikan aturan kementerian. Meski Dekan Fakultas Psikolgi, Muhammad Jufri berdalih hal tersebut dilakukan untuk pengembangan fakultas. “Psikologi memiliki rancangan perkembangan yang akan dilakukan ke depan. Peningkatan akreditasi, perbaikan fasilitas, dan peningkatan mutu dosen. Kami pertimbangkan hal itu dalam penentuan UKT,� dalihnya. Padahal, jika merujuk pada lampiran

IV Permenristekdikti No 39 tahun 2016, UKT Prodi Psikologi maksimal berada pada kelompok VII dengan nominal Rp 5.000.000. LK se-UNM menuntut regulasi UKT yang diyakini UNM dalam menentukan tarif yang seharusnya sesuai Permenristekdikti No 39 pasal 10 ayat 2 tahun 2016. Namun, nampaknya sebatas formalitas yang tak berujung, pihak birokrasi maupun LK masing-masing bersikukuh pada dialog yang berlangsung selama dua jam di Ru-

ang Rapat Rektor ini justru tak menyudahi problema UKT. Implementasi UKT bagi mahasiswa semester sembilan juga menjadi huru hara bagi mahasiswa angkatan 2013. Pasalnya, penetapan dan perancangan dalam Biaya Kuliah Tunggal (BKT) hanya mengatur mahasiswa membayar mulai semester 1 hingga 8 untuk strata satu dan semster 1 hingga 6 untuk diploma. Sehingga sangatlah abnormal bila mahasiswa semester sembilan dibebankan membayar UKT secara penuh. Apalagi, sebagian besar mahasiswa diatas semester delapan

hanya sibuk pada penyelesaian studi tanpa menggunakan fasilitas kampus lagi secara intens. Bahkan, beberapa kali LK melakukan aksi demontrasi menuntut agar dilakukan verifikasi ulang terhadap UKT mahasiswa semester sembilan yang berdasarkan kemampuan ekonomi orang tua mahasiswa atau pihak lain yang membiayainya. Apalagi, beberapa perguruan tinggi besar seperti Unsemar, UGM, UNJ, dan IPB pun telah melakukan peninjauan ulang terhadap persoalan tersebut. (*)

www.profesi-unm.com


pariwara Profesi Edisi 221 Januari Tahun XLII 2018

www.profesi-unm.com

5

www.profesi-unm.com

Urai data, ungkap fakta, saji berita


6

catatan

TAHUN

2017

www.profesi-unm.com

Profesi Edisi 221 Januari Tahun XIII 2018

KEMAHASISWAAN

BEM-Maperwa Kembali Mentas PASANG surut dinamika Lembaga Kemahasiswa (LK) Universitas Negeri Makassar (UNM) akhirnya menemui titik terangnya setelah vakum selama dua tahun. Di bawah kepemimpinan Arifuddin Usman selaku Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan (PR III), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) kembali terbentuk melalui musyawarah besar yang digelar 10 Februari lalu. Hanya saja, baru seumur jagung sejak terbentuknya BEM Maperwa telah menjadi bulanbulanan birokrasi. Diawali dengan rancangan Peraturan Umum Lembaga Kemahasiswaan (PULK) oleh PR III yang menyatakan bahwa BEM Maperwa otomatis akan diangkat sebagai staff PR III. Meski hanya sebatas rancangan, tentu saja hal tersebut ditentang oleh seluruh fungsionaris LK. Pasalnya hal itu dapat mengganggu kinerja BEM-Maperwa sendiri sebagai lembaga perwakilan mahasiswa tertinggi. Tak sampai disitu, pertengahan Agustus lalu, pihak birokrasi kembali membuat lembaga kemahasiswaan (LK)

geram. Tertuang dalam sehelai kertas, surat edaran dengan nomor 3883/UN36/TU/2017 tertanggal 16 Agustus 2017 dikeluarkan untuk melarang mahasiswa semester satu dan semester tiga mengikuti kegiatan LK. Kebijakan yang dirumuskan oleh PR III bersama Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan (PD III) tersebut didasari agar mahasiswa baru dapat berkonsentrasi penuh untuk menjalani proses akademiknya. Dengan maksud meminimalisir angka DO dini. Seperti anggapan birokrasi, salah satu indikator penyebab DO dini

ialah karena adanya kesibukan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Namun, lagi-lagi hal ini memicu aksi dari para fungsionaris LK se-UNM. Mereka menuntut agar pihak birokrasi segera mencabut kebijakan tersebut. Sebab dinilai mengekang karena membatasi hak mahasiswa untuk menyalurkan minat dan bakatnya. Aksi LK se-UNM pun digelar sebagai upaya agar kebijakan tersebut dicabut. Namun, Rektor tetap bersikukuh menolak tuntutan yang dilayangkan mahasiswa. Tak tinggal diam, aksi jilid II pun kembali dilakukan, namun Rektor hanya meminta setiap perwakilan LK melakukan dialog bersama pimpinan universitas. Ia menganggap, mahasiswa belum paham Khairul Mukmin akan alasan dikePresiden BEM FT UNM luarkannya surat "Soal izin kegiatan lembaga kemaedaran tersehasiawaan bisa lebih di longgarkan lagi but. Hingga serta PULK bisa ditinjau kembali utaakhirnya manya yang mengatur mengenai Syarat menjadi pengurus LK bisa didiskusikan kebijakan tersebut tetap berlaku hingga Bahrul M Presiden BEM FIS Terpilih saat ini. (*) "Intendensi dosen terhadap mahasiswa yang berlembaga seperti intendensi dikeluarkan di kelas, dipaksakan berhenti jadi pengurus dan berdampak dengan nilai akademik ini sebagai wujud nyata sikap dosen yang tidak ada"

AD/ART Membingungkan MASIH bergelut dengan masalah rancangan yang menuai kontroversi di kalangan LK sendiri. 25 September lalu, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengeluarkan rancangan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Lembaga Kemahasiswaan UNM periode 20172018. Rancangan tersebut dibahas dalam Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) yang dilaksanakan di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Amkop Makassar. Berbeda dengan isi Peraturan Umum Lembaga Kemahasiswaan (PULK) saat ini, dalam rancangan tersebut ada beberapa poin tambahan. Dalam draft rancangan tersebut, dalam pasal 3, terdapat 8 poin rancangan aturan yang menyinggung UKM. Hanya saja, hal tersebut dianggap menyudutkan UKM. Terlebih dalam poin ke dua yang menyatakan bahwa UKM didirikan atau dibubarkan berdasarkan persetujuan Maperwa.

Sukri Kahir

Wakil Presiden BEM UNM

"Harus berinisiatif melibatkan mahasiswa dalam merumuskan kebijakan atau regulasi terkait kemahasiswaan agar aturannya berbasis kebutuhan yg berlandaskan filosofis, yuridis, dan sosiologis"

Seluruh Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) mengambil sikap tegas dan sepakat menolak 8 poin dari rancangan AD/ART Lembaga Kemahasiswaan (LK) Universitas Negeri Makassar (UNM) periode 2017/2018. Pernyataan tersebut disampaikan oleh masing-masing Ketua UKM saat dikonfirmasi, Sabtu (25/11). “Saya secara pribadi sudah menyatakan sikap kepada Ketua Maperwa menolak rancangan ini. Apalagi kita seperti dikerucutkan dengan draft ini,” ujar Ketua Umum Sintalaras, Ichsan. Menanggapi hal tersebut, Komisi Konstitusi Maperwa, Selvi menjelaskan poin terkait pembentukan dan pembubaran UKM yang dimaksud ialah organisasi kampus yang ingin melebur menjadi UKM harus sepengetahuan Maperwa. Tujuannya untuk menghindari adanya kesamaan lembaga minat bakat. “Jangan sampai ada kesamaan. Olehnya itu perlu ada koordinasi antar pihak yang ingin berstatus dan atau membubarkan lembaga itu sendiri,” jelasnya. Setelah melewati perdebatan yang alot, dalam muslub tersebut kemudian redaksi kata yang digunakan dalam ART bab I pasal 3 poin 2 direvisi menjadi “Pendirian dan atau pencabutan status UKM melalui izin Maperwa UNM”. (*)

Perhatian Setengah Hati SELAIN permasalahan peraturan, sepanjang tahun 2017 masih banyak permasalahan lama yang sedari dulu dikeluhkan para anggota LK kembali dikeluhkan tahun ini. Adalah dana serta fasilitas guna menunjang kegiatan berlembaga. Keluhan terkait transparansi serta dana yang menjadi hak LK tapi sulit didapatkan, mayoritas dikeluhkan para fungsionaris LK. Di Fakultas Ekonomi misalnya, transparansi serta pencairan dana di Fakultas Hijau ini dinilai masih jauh dari realisasi yang baik. Bahkan terindikasi dana yang seharusnya dipakai untuk para anggota LK, malah dipotong oleh pihak fakultas hingga menyentuh angka Rp 1 juta. Fungsionaris LK Fakultas Ilmu Ke-

olahragaan (FIK) juga merasakan hal serupa. Sulitnya mencairkan dana serta waktu pencairan yang bertepatan dengan waktu kegiatan menjadi keluhan utama. Padahal bila dilirik lebih jauh, eksistensi serta prestasi LK pada akhirnya akan berbuntut pada UNM selaku lembaga yang mewadahi. Pergerakan LK juga dapat dikatakan memegang peran penting pada borang penilaian yang berakhir pada akreditasi A yang dikantongi UNM sekarang. Tak hanya dana, masalah fasilitas seperti sekretariat juga banyak dirasakan para mahasiswa yang aktif berlembaga. Para anggota LK Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) misalnya. Hingga sekarang hanya BEM serta Maperwa yang memiliki sekretariat tetap.

Meski sembilan HMPS telah memiliki sekret sementara. Namun masih ada tiga HMJ serta enam biro yang sama sekali belum memiliki sekretariat. Serta janji birokrasi yang ditunggu realisasinya. Bukan tanpa perjuangan, denah yang awalnya diperdebatkan sampai dialog dilakukan. Tapi hasilnya sama, nihil. Permasalahan serupa pula dirasakan oleh BEM FSD. Tak ada dinding dan atap yang menaungi para fungsionaris LK. Hanya ada beberapa kursi kayu dan sebuah meja, ditaruh serampangan di ruang terbuka yang diperuntukkan sebagai taman fakultas oranye ini. Kembali lagi mengenai alasan anggaran keluar dari pihak fakultas saat permasalahan ini juga dipertanyakan. Tahun yang sudah mencapai penghujung, serta anggaran yang tak ada menjanjikan pengadaan sekretariat tak akan ada tahun ini. (*)

TIM

Kordinator : Anggi Prakasi Anggota : - Ratna - Arwini Puspita Sari - Irham - Faisal Fajar - Nurul Charismawaty

Urai data, ungkap fakta, saji berita

www.profesi-unm.com


inovasi Profesi Edisi 221 Januari Tahun XLII 2018

7

www.profesi-unm.com

Permen Sehat Bagi Pecandu Rokok

FOTO: ZUL – PROFESI

Pamer – Empat mahasiswa UNM, yakni Paramita Indra Saputri, Fitha Armienty Lino Padang, Andika Isma, dan Zakiah Febriani Natsir saat memperlihatkan rancangan inovasi permen bagi pecandu rokok.

SEJAK dulu, rokok diketahui mendatangkan berbagai penyakit. Misalnya, kanker, kanker kronis, serangan jantung, impotensi, dan gangguan pernafasan. Akan tetapi, masalah kesehatan tersebut acap kali diabaikan bagi perokok.

www.profesi-unm.com

Bagi mereka, berhenti mengonsumsi rokok dianggap sangat sulit. Meskipun berbahaya dan tak sedikit berujung kematian. Tetap saja sering diabaikan bagi pecandu. Berawal dari persoalan itu, empat mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) mengembangkan permen untuk membantu mereka tetap merokok tanpa khawatir dampak bahayanya.

Ialah Paramita Indra Saputri, dan Fitha Armienty Lino Padang dari prodi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Andika Isma asal Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi (FE) serta Zakiah Febriani Natsir dari Fakultas Psikologi (FPsi). Agar pecandu tidak lagi was-was mengenai masalah kesehatan yang

diakibatkan dari rokok, mereka diajak mengonsumsi permen berbahan dasar Rosella ini. Kata Fitha, bunga ini dipilih sebab memiliki banyak manfaat dalam mencegah berbagai masalah kesehatan. Bahkan, ia bercerita jika awalnya ide tersebut didapat dari ibunya yang berhasil menurunkan berat badan dengan mengonsumsi bunga Rosella. Namun, usai diteliti, rupanya bunga ini juga bisa mengatasi dampak dari merokok. Dengan alasan itu pula, lahirlah inovasi dengan nama persela (Permen Persela). “Berat badan Ibu saya turun 10 kg dengan minum air dari seduhan rosella lalu kami berinisiatif membuat inovasi yakni permen,” kata mahasiswa angkatan 2017 ini. Untuk membuatnya, hal penting yang harus dikerjakan ialah mengeringkan bunga Rosella di bawah sinar matahari. Pembuatan produk ini pun tergantung dari proses pengeringan tersebut. Setelah dikeringkan, kemudian bunga tersebut di ekstrak. Lalu masukkan bahan tambahan, seperti gula, air, serta mint. Semua bahan tersebut ditaruh ke dalam panci. Tak lupa pula, untuk menambah perwarna makanan alami. "Setelah aduk adonan tersebut hingga merata, lalu tuang ke dalam cetakan permen setelah itu masukkan ekstrak rosella," lanjutnya. Kemudian, permen akan dikemas dalam bebagai kemasan. Sehingga, nantinya dikonsumsi bagi siapa saja. Namun, cemilan persela

Produk persela yang dibuat juga akan diajukan untuk mendapatkan perijinan dari Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) Fitha Armienty Lino Padang Prodi Pendidikan IPA ini diprioritaskan untuk pecandu rokok. “Produk persela yang dibuat juga akan diajukan untuk mendapatkan perijinan dari Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT),” jelasnya. Untuk biaya produksi, permen persela menghabiskan dana sekitar Rp. 9 juta. Permen ini akan didistribusikan ke tempat strategis dan aman dijadikan tempat penjualan. Misalnya, kampus, toko, warung kopi dan tempat penginapan. "Modal inventaris yakni peralatan yang digunakan kurang lebih sebesar Rp. 4.175.000," tuturnya. Inovasi ini pun diharapkan membantu masalah kesehatan akibat rokok. Promosi dan pemasaran produk persela memanfaatkan media sosial dan menjajakan langsung ke masyarakat. Free testing dilakukan bagi mahasiswa yang ingin mencoba permen ini. “Semoga produksi pembuatan permen Persela ini berjalan dengan baik dan lancar, terlebih lagi hasil produksinya bermanfaat untuk semua masyarakat,” tutur wanita asal Toraja ini. (ati)

Urai data, ungkap fakta, saji berita


8

KALEIDOSKOP www.profesi-unm.com

Profesi Edisi 221 Januari Tahun XIII 2018

a

Januari Harga Sewa Fantastis Diketahui pada bulan Januari 2017, pihak birokrasi rupanya telah mengeluarkan tarif baru penyewaan di sejumlah ruangan. Ballroom yang sebelumnya Rp. 500 ribu naik dua kali lipat menjadi Rp. 1 juta. Sementara itu, Auditorium Amanagappa dipatok sebesar Rp. 1 Juta. Terlebih, yang menjadi perhatian mahasiswa ialah Ruang Teater Lantai 3 Menara Pinisi. Harga yang dipatok sebesar Rp. 7 juta di jam kerja dan Rp. 8 juta di luar jam kerja.

Mei

KKN Beruju

Program Kuliah (KKN) Universitas sar (UNM) semeste akademik 2016/20 sebuah duka. Du KKN Pembelajara aan Masyarakat (PP Wajo ini mengalami lintas (Lakalantas) Watutoa, Kecamata Kabupaten Soppen

Februari Akhir Penantian BEM-Maperwa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) Universitas Negeri Makassar (UNM) akhirnya terbentuk melalui musyawarah besar yang digelar 10 Februari lalu. Sebelumnya, dua Lembaga Kemahasiswaan (LK) ini sempat vakum selama dua periode kepengurusan.

Maret Bentrok Terulang Lagi Hampir setiap tahun, kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) sektor Parangtambung kerap menjadi “arena� bagi oknum untuk saling serang. Kericuhan ini pun kembali terjadi di bulan Maret. Tepatnya Senin (13/3), berawal dari penyerangan yang dilakukan orang tak dikenal hingga kemudian dua kubu di kampus tersebut memanas.

Juni Raih Akreditasi Tertinggi

April Minta Ganti Mobil Dinas Pembantu Rektor April 2017, pengadaan mobil dinas baru dicanangkan birokrasi. Rencana ini berawal saat Tim Asesor Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi BAN-PT melakukan visitasi di UNM. Terlihat pelat merah kendaraan dinas Pembantu Rektor (PR) terpajang pada mobil bermerek Alphard. Mobil itulah yang digunakan menemani tim asesor mengelilingi kampus. Sebelumnya, kendaraan dinas yang kerap dipakai ialah jenis Innova. Urai data, ungkap fakta, saji berita

Usai divisitasi oleh tim asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada 3 April, tepatnya 12 Juni lalu kini Universitas Negeri Makassar (UNM) akhirnya resmi meraih akreditasi A. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan No.1465/ SK/BAN-PT/Akred/PT/V/2017.

www.profesi-unm.com


KALEIDOSKOP Profesi Edisi 221 Januari Tahun XLII 2018

9

www.profesi-unm.com

Agustus Upaya Membungkam Anak Baru Pada pertengahan Agustus lalu, pihak birokrasi kembali membuat lembaga kemahasiswaan (LK) geram. Surat edaran dengan nomor 3883/UN36/ TU/2017 tertanggal 16 Agustus 2017 dikeluarkan untuk melarang mahasiswa semester satu hingga semester tiga mengukuti kegiatan LK. Tentu saja, hal ini memicu aksi dari para fungsionaris LK se-Universitas Negeri Makassar (UNM).

Juli Dilema Jalur Mandiri dan UKT Semester 9

ung MautÂ

Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru Mandiri (PMBM) Universitas Negeri Makassar (UNM) 2017 mengalami kelonjakan biaya UKT. Misalnya saja, Fakultas Psikologi (FPsi) yang naik menjadi Rp. 8,5 juta Selain itu, mahasiswa semester sembilan menuntut penurunan UKTnya. Sebab, penerapan dan perencangan Biaya Kuliah Tunggal (BKT) hanya mengatur hingga semester delapan untuk strata satu. Serta, semester satu sampai semester enam untuk diploma.

ah Kerja Nyata Negeri Makaster genap tahun 017 menyisakan ua peserta dari an PemberdayPPM) Kabupaten mi kecelakaan lalu di Woddi, Desa an Marioriwawo, ng, Kamis (11/5).

September BLU Di Depan Mata Universitas Negeri Makassar (UNM) saat ini tengah gencar untuk memperbaharui tata kelola perguruan tingginya. Status Satuan Kerja (Satker) yang sekarang dipegang bakal dinaikkan menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Rektor UNM, Husain Syam membeberkan, jika status ini akan segera terealisasi. Sisa menunggu legitimasi dari Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).

Oktober

www.profesi-unm.com

November Mahasiswa vs Satpam Bentrok kembali terjadi pada 13 November lalu. Orang tak dikenal menyerang dengan melempar dan mengobrak abrik pos satpam di Kampus Sektor Parangtambung. Setelah ditelisik, ternyata orang tersebut merupakan mahasiswa UNM. Berdasarkan data dari pihak kepolisian dan sekuriti, sebanyak 30 mahasiswa terlibat bentrok dengan aparat keamanan di kampus Parangtambung.

Desember

Masuk Lingkaran Politik

Jalur Baru Hafidz Al-Qur’an

Pemiihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) 2018 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Sepanjang tahun 2017, tujuh politikus berkunjung ke Universitas Negeri Makassar (UNM). Alih alih datang untuk kuliah umum, banyak yang menduga jika kegiatan tersebut menjadi ajang mencari dukungan. Oktober 2017, salah satu bakal calon terlihat mencantolkan Menara Pinisi ke balihonya. Serta disisi lain, elite kampus pun ternyata juga terlibat.

Tahun 2018, Universitas Negeri Makassar (UNM) akan menambah jalur baru untuk Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Jalur Tahfidz Al-Qur’an bakal ditambah dan diperuntukkan bagi mereka yang mampu menghafal 15 Judz.

Urai data, ungkap fakta, saji berita


10

Pojok

www.profesi-unm.com

Online Profesi Edisi 221 Januari Tahun XIII 2018

FACEBOOK

INSTAGRAM

LINE

Urai data, ungkap fakta, saji berita

www.profesi-unm.com


Reportase Profesi Edisi 221 Januari Tahun XLII 2018

www.profesi-unm.com

UPP Kampus V UNM Sektor Parepare

Menanti Kemajuan Prodi Baru

FOTO: AGUNG – PROFESI

UPP Kampus V UNM Parepare

USAI dibukanya delapan prodi baru di tahun 2017, kampus V Sektor Parepare masih belum menunjukkan perkembangan. Justru membuat mahasiswa baru resah dengan masalah yang ada. Kini, kampus Sektor Parepare bukan lagi milik Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) saja. Sekarang masingmasing fakultas sudah memiliki prodi di salah satu Unit Pelaksana Program (UPP) milik UNM ini. Diantaranya, Pendidikan Ekonomi, Psikologi, Pendidikan Seni, Drama, Tari dan Musik (Sendratasik), Pendidikan Teknologi Informasi dan Komputer (PTIK), Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Penjaskesrek), Ilmu Administrasi Negara, dan Pendidikan Matematika. Proyeksi kelas jauh yang sudah

11

Khusus

sejak lama diancang-ancang oleh pihak birokasi ini pun akhirnya bisa terealisasi. Delapan prodi yang dulunya hanya terbuka di kampus utama kini turut dimiliki kampus Parepare. Sehingga ada pilihan berkuliah tanpa harus ke Makassar. Di tahun pertama ini, UNM telah menerima sebanyak 180 mahasiswa baru (Maba) yang datang dari delapan prodi tersebut. Akan tetapi, tak cukup setahun berkuliah disana, rupanya para maba justru mulai mengeluhkan kondisi kampus V Parepare. Keluhan ini datang dari maba Pendidikan Sendratasik, Muh. Yunus Mahendra. Ia mengungkapkan, bila kampus masih belum mampu menyediakan kebutuhan mahasiswa prodi baru sepenuhnya. Seperti sarana dan prasarana yang masih kurang. “Yah seperti itu, kurang sekali disini,” akunya. Ketua Himpunan Prodi (Himaprodi) PGSD Parepare, Arisman juga menjelaskan, perkembangan hanya bisa dilihat dari PGSD. Namun, tidak untuk kedela-

pan prodi baru tersebut.“Tapi untuk jurusan lain yang membutuhkan sarana prasarana untuk proses perkuliahannya belum ada perkembangan sama sekali,” kata mahasiswa angkatan 2014 ini. Sementara Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM, Mudabbir yang sempat berkunjung beberapa waktu lalu turut mengatakan hal yang sama. Menurutnya, kampus Parepare belum siap untuk menambah prodi baru. Sebab, kata dia, kampus serba kekurangan dalam berbagai aspek.“Karena sebelumnya didirikan kelas-kelas jauh tidak ada fasilitas yang disediakan. Masih banyak kemudian hal yang tidak memadai,” tuturnya. Saat ditanya terkait hal ini, pihak UPP Kampus Parepare turut membenarkan. Ketua UPP, Abdul Halik mengaku, fasilitas yang tersedia masih terbatas. Namun, ia berdalih bahwa kekurangan itu bakal dibenah secara perlahan. “Yah pelan-pelan pak Rektor akan beri fasilitas dan diperbaiki,” ujarnya. (*)

Hanya Numpang Mengajar RUPANYA penambahan prodi baru di kampus Pare-pare malah menambah masalah. Kelas jauh yang sejatinya untuk memberikan kemudahan mahasiswa dari berbagai daerah mengenyam perkuliahan di UNM belum dirasakan sepenuhnya. Tak hanya di kampus Makassar. Di kampus V ini, dosen juga kerap jarang mengajar. Hanya datang sekali untuk sekadar hadir. Ternyata, tercatat hanya prodi PGSD yang memiliki dosen tetap sebanyak 25 orang. Selebihnya, untuk delapan prodi baru belum memiliki dosen tetap yang setiap saat datang mengajar. Hanya dosen dari Makassar lah yang sesekali hadir memberikan perkuliahan sesuai prodinya. Hal inilah yang kembali dikeluhkan sebagian mahasiswa prodi baru itu. Ryan Priatna misalnya. Maba Prodi Ilmu Admnistrasi Negara ini mengungkapkan jika hampir semua dosen di setiap mata kuliah melalaikan tugasnya. "Iya jarang masuk," ungkapnya. Untuk semester satu, dosen terkadang datang satu kali pertemuan saja. Bahkan, langsung melakukan absen empat kali sekaligus. Sebab, dosen berasal dari kampus UNM di Makassar. Padahal, kata Ryan, mahasiswa sepatutnya mendapat pembelajaran tiap saat dari tenaga pendidik. "Seperti tadi dibilang jarang masuk dan satu kali masuk di absen langsung isi empat kali," lanjutnya. Maba Pendidikan Sendratasik, Muh. Yunus Mahendra juga menyayangkan sikap dosen yang dinilai tidak menjalankan tugasnya sebagai tenaga pendidik dengan baik. Bisa saja, menurutnya, perilaku

tersebut dapat berdampak buruk bagi mahasiswa. "Sangat disayangkan, jangan sampai mahasiswa tidak hadir juga karena dosennya tidak datang," katanya. Bahkan, Ketua Himaprodi PGSD Parepare, Arisman menjelaskan, masalah tersebut bisa merugikan mahasiswa. Sebab, ketika dosen bersangkutan melakukan absen sebanyak empat kali dalam satu kali pertemuan. Maka justru membuat mahasiswa yang tidak sempat hadir dirugikan. Apalagi, bila terdapat aturan dimana tiga kali alpa bisa dinyatakan tidak lulus dalam mata kuliah itu. "Mungkin masalah dari sistem kuliah yang kadang dosen mengajar selama satu hari penuh tentu itu merugikan mahasiswa yang berhalangan hadir," jelasnya. Sementara itu, Ketua UPP Kampus Parepare, Abdul Halik menyebut dosen untuk prodi baru hanya bisa didatangkan dari Makassar. Sebab, hingga sekarang rencana menyediakan dosen tetap masih dibicarakan. Namun, menurutnya, dosen tetap menjalankan tugasnya untuk mengajar selama berada di kampus. "Kadang ada datang pagi sore pulang tapi dia lanjutkan gantikan yang lain, dosenkan juga punya kesibukan," tuturnya. Saat ditanya soal ini, Pembantu Rektor Bidang Akademik (PR I), Muharram membantah adanya dosen yang jarang hadir dalam perkuliahan. "Saya dari sana tidak ada yang mengeluh. Malah ketua Prodinya melapor bagus, dekannya melapor bagus," bantah Guru Besar Kimia Organik ini. (*) Pegawai :5

Dosen Tetap PGSD: 25 (S3: 2, S2:23) Pendidikan Sendratasik : Pendidikan Matematika: Ilmu Administrasi Negara: Pendidikan Bahasa Inggris: -

PTIK: Penjaskesrek: Psikologi: Pendidikan Ekonomi: -

Pegawai dan Dosen Tetap Tahun 2017 SUMBER: OPERATOR DATA UPP KAMPUS PAREPARE

GRAFIS: MASTURI – PROFESI

Darurat Fasilitas TAK hanya masalah dosen, fasilitas yang merupakan hal terpenting sebagai penunjang akademik juga membuat para maba resah. Kondisi yang serba kekurangan membuat mereka setengah hati untuk mengikuti perkuliahan. Lagi, seperti yang diungkapkan oleh maba prodi Ilmu Administrasi Negara, Ryan Priatno. Ia mengaku, fasilitas di kampus masih sangat kurang. Walaupun ada pengadaan kursi, namun tidak untuk alat penunjang akademk lainnya. "Yah begitulah, kadang temanteman hanya biasa pakai punyanya

SUMBER: OPERATOR DATA UPP KAMPUS PAREPARE

www.profesi-unm.com

PGSD," katanya. Terlebih lagi, dalam perkuliahan kadang membutuhkan alat praktik. Seperti untuk prodi Sendratasik. Muh. Yunus Mahendra pun mengaku kekurangan fasilitas jika ada mata kuliah yang mengharuskan untuk memakai alat penunjang, seperti alat musik dan tari. "Kita di Sendratasik, tentu yang kurang itu alat seni," keluhnya. Saat ini, fasilitas untuk kedelapan prodi masih kekurangan. Hingga sekarang, hanya ada pengadaan kursi dan meja dengan total sebanyak 450 buah. Sementara alat

peraga hanya satu disediakan. Sama halnya alat seni. Masing-masing hanya tersedia satu buah. Tak ayal, jika sejumlah mengeluhkan kondisi tersebut. Belum lagi, LCD baru di tahun 2017 yang hanya diperadakan dua buah. Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum (PR II), Karta Jayadi pun menanggapi persoalan ini. Proses pembenahan fasilitas, kata Karta, perlu bertahap sebab tidak ada dana dari pemerintah. “Memang demikian, tapi secara bertahap terus.” katanya. (*)

FOTO: DASRIN – PROFESI

Belajar - Mahasiswa PGSD Parepare saat mengikut praktik di salah satu laboratorium.

GRAFIS: AGUNG EKA – PROFESI

Urai data, ungkap fakta, saji berita


12

Reportase

Khusus

www.profesi-unm.com

Profesi Edisi 221 Januari Tahun XIII 2018

UPP PGSD Bone FIP

Kampus Terapung di Bumi Arung Palakka HAMPARAN genangan air setinggi lutut menyambut Reporter Profesi saat berkeliling kampus Unit Pelaksana Progam (UPP) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM Bone. Kondisi ini membuat sebagian dari mahasiswa merasa terganggu hingga menjuluki kampus terapung. Lapangan yang berada dihadapan ruang kelas tak mirip seperti peruntukannya, bahkan beralih fungsi menjadi kolam ikan. Pun dengan beberapa gazebo tampak kusam berlumut sebab lama digenangi air. Rembesan air hujan juga masuk kedua ruangan kelas lantaran atap yang menyokong bangunan sudah hampir roboh. Kondisi terakhir, kedua ruangan ditutup karena ditakutkan bisa menjatuhkan korban jiwa. Lontaran ini berasal dari Ketua Himpunan Mahasiswa PGSD Bone, Andi Wahdani Yunisyah saat kami wawancarai, Kamis (28/12). Perasaannya pilu melihat keadaan kampus yang ia tempati menimba ilmu. Bila hujan tiba, kampus seketika berubah bak kolam besar. Ia merasa tak nyaman dan risih terutama saat mengikuti perkuliahan dan kegiatan organisasi. “Lucu kalo bercerita soal kampus kami, kadang para mahasiswa menyebutnya kampus terapung,” ucapnya. Serupa, Ketua Pramuka PGSD Bone, Arman. Ia berkisah genangan

air akan bertahan lama lantaran saluran air pembuangan telah rusak dan tak kunjung diperbaiki. “Beda dengan genangan ditempat lain bisa surut satu sampai tiga hari, di sini bisa sampai satu bulan baru bisa surut,” kisahnya. Tak hanya soal banjir, mahasiswa angakatan 2015 ini membeberkan fasilitas kampus dinilai masih perlu ditambah, misalnya saja LCD yang berjumlah hanya enam buah. Barang ini menjadi mahal bagi mahasiswa, pasalnya mereka akan berebutan bila sedang bersamaan mengikuti pembelajaran dalam kelas. “Kadang tidak cukup jumlahnya, sementara ruangan kelas ada 12 buah. Biasanya LCD punya organisasi kami pinjam untuk belajar dalam kelas,” bebernya. Disisi lain, Ketua KSR PMI PGSD Bone, Harun berpendapat, Secara fisik pembangunan kampus yang berada di lokasi Jalan Biru Kota Watampone sudah terlihat kemajuan. Ruangan kelas dicat, jendela yang pecah pun telah diganti. Begitupun dengan kursi dan ruang lab telah diperbaiki. “Gedung berlantai dua yang diperuntukkan untuk birokrasi sudah dihuni serta aula kini sudah difungsikan kembali sebagai tempat kegiatan mahasiswa,” ucap Pria asal Bone ini. Hanya saja menurut Harun. Ia berharap genangan air yang terjadi di kampus segera untuk diperbaiki. Fasilitas penunjang mahasiswa didalam kelas dan organisasi perlu diperadakan. “Sebaiknya segera ditimbun supaya tidak seperti kolam lagi. Kan kita malu punya kampus seperti itu. Perlengkapan organisasi disini terbatas jadi perlu ditambah,” harapnya.

FOTO: RYAN – PROFESI

UPP PGSD Bone FIP UNM

Menanggapi keluhan mahasiswa, Sekertaris UPP PGSD Bone, Idris mengatakan, permasalahan itu telah dikomunikasikan dengan pihak pimpinan di Makassar. Ia mengaku tak bisa berbuat banyak lantaran pengambilan kebijakan berada ditangan Dekan. “Kami disini hanya melaksanakan, komunikasi tetap jalan. Hanya memang tahun ini kita berfokus pada peremajaan gedung dan beberapa diperbaiki,” katanya. Ketua Prodi PGSD, Muhammad Irfan menuturkan, saat ini dirinya belum memahami masalah yang menimpa kampus di sektor Bone. “Saya

baru saja terpilih, perlu adaptasi dulu. Yang penting kami berkomitmen untuk menyelesaikan yang tidak beres disana,” tuturnya. Sementara itu, Dekan FIP, Abdullah Sinring menjelaskan, persoalan banjir yang melanda kampus Bone sudah menjadi perhatian utamanya, hanya saja anggaran yang ada sudah habis untuk membiayai kebutuhan yang lain. “Sudah lama rencana untuk direhab. Saluran air yang ada memang tempatnya rendah jadi selalu tergenang air kalau hujan deras. Tahun ini belum ada perbaikan karena kita

kekurangan dana,” jelasnya. Lanjut, Abdullah Sinring mengungkapkan pihaknya telah mengajukan proposal dana guna memperbaiki fasilitas kampus di Bone. Ia berkilah pemerintah tak kunjung mencairkan dana lantaran situasi UNM yang sering unjuk rasa. “Proposal sudah kirim tapi sampai sekarang belum terealisasi. Penyebabnya mahasiswa kita banyak yang demo dan itu jadi pertimbangan pemerintah untuk mencairkan dana. Jadi sampai sekarang kita masih menunggu,” kilahnya saat dihubungi, Kamis (28/12). (*)

Lembaga Kemahasiswaan Merana SEBANYAK lima Lembaga Kemahasiwaan kampus UPP PGSD FIP UNM Bone terdiri dari Himpunan Mahasiswa (Hima), KSR PMI O3 , Pramuka, Basic, dan Mapala mengeluhkan dana LK mereka yang sangat minim. Tak jarang mereka mengumpulkan dana melalui sumbangan pengurus Lembaga Kemahasiswaan. Ketua Himpunan Mahasiswa PGSD Bone, Andi Wahdani Yunisyah mengeluhkan kondisi yang dialami beberapa lembaga kemahasiswaan. Bahkan menurutnya, tak ada dana yang jelas mereka terima setiap tahunnya. (28/12). “Dana yang kami terima tidak menentu. Selama ini kita hanya mengandalkan bantuan pengurus dan kerjasama dengan pihak luar,” keluhnya. Serupa, Ketua Pramuka PGSD Bone, Arman mengatakan hal yang sama. Ia membeberkan pihak pimpinan kampus hanya menghargai proposal yang diajukan rentang Rp 300.000 hingga Rp 600. 000. Sementara rupiah yang dihabiskan tiap kegiatannya bisa mencapai jutaan. “Tak ada pos anggaran yang jelas, proposal yang kami ajukan pun hanya dihargai tiga ratusan. Itupun diberi setelah kegiatan kami selesai. Jadi dana yang kami pakai berasal dari anggota atau bantuan dari pihak lain,” bebernya. Tak sampai disitu, Ia tidak setuju dengan kebijakan pihak birokrasi Urai data, ungkap fakta, saji berita

kampus Bone yang melarang Maba bergabung dalam organisasi. Menurutnya, pimpinan mesti mendorong mahasiswa untuk beror- g a n i s a s i lantaran banyak ilmu yang di dapat.

15

Sudah berHima

gabung di anggota juga

21 Dosen Tetap

Toilet

5

di Basic dan KSR pula. Jadi jangan dilarang,” nilainya. Di tempat terpisah, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiwaan (PD III) FIP, Taufik membenarkan dana LK sektor Bone berbeda

12 Ruangan kelas

5

Dana yang kami terima tidak menentu. Selama ini kita hanya mengandalkan bantuan pengurus dan kerjasama dengan pihak luar

Lab

1

Perpustakaan

“Apalagi minat mahasiswa berorganisasi kini sangat kurang. Kami disini biasa rangkap organisasi.

Andi Wahdani Ketua Himpunan Mahaiswaan PGSD Bone

311 Jumlah mahasiswa

SUMBER OPERATOR DATA UPP PGSD BONE GRAFIS: MASTURI – PROFESI

Dosen PLB

1 Mesjid

dengan Makassar, dan ParePare. Pasalnya, jumlah mahasiswa PGSD dan UKT tiap daerah tidak sama. (29/12).

“Selain itu, pencairan dana memang agak lambat karena lokasinya yang jauh. Jadi kami sepakati LPJ dikumpulkan baru dananya kami cairkan. Pengumpulan LPJ pun berbeda, khusus biro mereka kumpul di himpunan kemudian diserahkan ke kami dengan bukti kop surat Hima dan sudah diketahui Kaprodinya,” katanya. Ia mengungkapkan, dana yang ada selama ini hanya diperuntukkan untuk himpunan. Melalui Hima selanjutnya dana tersebut dibagi ke setiap biro. Ia mengaku sudah menjalin komunikasi dan mendapat kesepakatan soal pembagian dana dengan lembaga kemahasiswaan yang ada di Bone. “Saya sudah bicara dengan ketua Hima, dana itu berdasarkan program kerja masingmasing. Kemudian biro, Hima yang beri dana, itu sudah diatur sebelumnnya. Mengenai dana LK tiap tahunnya itu sekitar Rp 22. 000.000,” ungkapnya. Pattaufi pun tak menampik jika melarang mahasiswa semester satu dan dua mengikuti organisasi. Ia berpandangan hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya DO dini. “Apalagi sudah aturannya. Memang saya melarang,” ucapnya (*)

TIM

Kordinator : Wahyudin Anggota : - Dasrin - Resa Saputra - Agung Eka - Ryan www.profesi-unm.com


PARIWARA Profesi Edisi 221 Januari Tahun XLII 2018

www.profesi-unm.com

13

www.profesi-unm.com

Urai data, ungkap fakta, saji berita


14

OPINI

www.profesi-unm.com

Profesi Edisi 221 Januari Tahun XIII 2018

Membangun Kemahasiswaan yang Berdaya Saing ISU aktual berkaitan dengan bidang kemahasiswaan diantaranya adalah konsep kemahasiswaan itu sendiri, karakter dan integritas, budaya akademik, anarkisme, peran dan pengaruh media, mobility, double degree, student exchange, akademik komunitas, revitalisasi LKMM, Bina Desa dan Bakti Sosial dan isu-isu aktual lainnya. Keterkaitan dengan isu aktual tersebut, untuk membangun kemahasiswaan yang lebih berdaya saing tinggi, dibutuhkan diantaranya peningkatan kualitas dan kuantitas mahasiswa yang berprestasi unggul dalam minat, bakat, akademik, disamping itu dibutuhkan peningkatan kapasitas organisasi kemahasiswaan, terutama dalam mendukung dan menunjang isuisu pengembangan kemahasiswaan tersebut. Peningkatan kegiatan kemahasiswaan melalui kegiatan penalaran dan kelimuan bertujuan untuk menanamkan sikap ilmiah, merangsang daya kreasi dan inovasi, kemampuan meneliti dan menulis karya ilmiah, pemahaman profesi, dan kerjasama dalam tim. Kemudian pada sisi program peningkatan yang berkaitan dengan minat dan bakat mahasiswa bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam

manajemen praktis, berorganisasi, menumbuhkan apresiasi terhadap olahraga dan seni, kepramukaan, bela Negara, cinta tanah air, jurnalistik dan bakti sosial. Selain itu program kemahasiswaan perlu dan harus menyentuh pada kepedulian sosial dan peningkatan kesejahteraan yang bertujuan untuk meningkatkan pengabdian kita pada masyarakat, menanamkan rasa kebersamaan, kecintaan, dan kesadaran sosial dan kehidupan yang lebih bermartabat, serta bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan baik fisik, mental, dan kerohanian mahasiswa. Universitas Negeri Makassar sebagai subsistem pendidikan tinggi di Indonesia, mengemban misi sebagai pusat pendidikan, pengkajian, pengembangan pendidikan, sains, teknologi, dan seni berwawasan kependidikan kewirausahaan, maka UNM mengemban misi untuk menyelenggarakan kegiatan tridharma untuk menghasilkan sumberdaya manusia profesional, menciptakan iklim dan budaya akademik yang kondusif bagi mahasiswa, memberikan layanan kepada masyarakat luas untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat, dan UNM menjadi Teaching and research university yang dapat memenuhi kebutuhan pemenuhan pembangunan bangsa. Untuk mewujudkan tridharma perguruan tinggi tersebut, maka

* Jumadi Sahabuddin

dalam pengelolaan serta pelaksanaan kegiatan UNM perlu dilakukan secara bersama-sama melalui kegiatan tata kelola untuk mencapai keterpenuhan standar untuk peningkatan daya saing. Salah satu bagian penting dalam tubuh UNM adalah bagian kemahasiswaan yang merupakan salah satu dari subsistem UNM yang mencakup proses perencanaan, pengorganisasian, pengaturan, pengelolaan, pembinaan, pengendalian, dan evaluasi kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler dapat berupa kegiatan penalaran dan keilmuan, minat dan kegemaran, upaya perbaikan kesejahteraan, serta bakti sosial pada masyarakat. Dalam pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler kemahasiswaan, maka peluang sekaligus tantangan yang dihadapi diantaranya menyangkut tata kelola kemahasiswaan, pemenuhan standar, dan pengembangan daya saing. Dibalik peluang dan tantangan tersebut, UNM

melalui bagian kemahasiswaan, selama kurun waktu 2013 – 2015 telah tercatat 111(Data Borang, 2016) prestasi yang telah ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Negeri Makassar dalam berbagai event yang bersifat regional, nasional, maupun internasional. Prestasi mahasiswa tersebut tentunya akan terus bertambah sekiranya peluang ditata dan dikelola dengan semakin baik, dengan pemenuhan standar pengelolaan kemahasiswaan untuk pengembangan daya saing. Pengembangan daya saing kemahasiswaan terus ditingkatkan sebagai tonggak capaian sebuah organisasi yang berdaya saing tinggi, dapat melalui peningkatan motivasi dan budaya kompetisi sivitas akademika. Pengembangan penalaran, keilmuan, minat dan bakat mahasiswa, kesejahteraan dan kepedulian sosial yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler, perlu ditata dan dikelola dengan semakin baik, dilakukan secara bersama terutama dalam pembentukan mental berpikir kritis dan ilmiah, sebagai bagian dari moral force dan social control. Begitu banyak peluang yang tersedia untuk peningkatan motivasi dan budaya kompetisi mahasiswa, diantaranya melalui Program Kreativitas Mahasiswa untuk menggali kemampuan menulis, mencari dan menggali ide kreatif

mahasiswa. Begitupun kegiatan kemahasiswaan yang berkaitan dengan pembinaan soft skill, dapat melalui pelatihan soft skill, caracter building, kegiatan olahraga, seni dan lainnya. Kemahasiswaan dan lembaga kemahasiswaan perlu mengambil peran lebih, terutama dalam peningkatan budaya akademik mahasiswa, peningkatan dan motivasi kompetisi mahasiswa, melalui kegiatan peningkatan penalaran, keilmuan, minat dan bakat mahasiswa. Kemudahan akses akan informasi dan teknologi, dapat dimanfaatkan dengan sangat baik oleh mahasiswa dalam menunjang peningkatan afmosfir dan budaya akademik, terutama untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang lebih profesional. Ketersediaan informasi dan teknologi sangat membantu untuk mengembangkan cara berpikir kritis dan ilmiah. Begitupun yang berkaitan dengan relevansi pendidikan, antara kebutuhan dan ketersediaan, apakah kegiatan kemahasiswaan sudah menyentuh pada kesesuaian antara kemampuan atau skill yang diperoleh dengan kebutuhan. Ini adalah peluang sekaligus tantangn kita bersama. *Penulis: Jumadi Sahabudin Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan FIS UNM, Dosen Pendidikan Sejarah

Selamat Hari HAM Mahasiswa UNM? “SAAT momen terhidup dalam hidupmu adalah memasang badan di tengah medan. Kawan, mana kepalan kalian?!� Penggalan lirik band aliran anarko-hiphop Homicide – Tantang Tirani rasanya pas membuka tulisan ini. Silakan dimaknai liriknya dan jangan lupa baca tulisan ini sampai selesai! 10 Desember yang baru saja dilewati adalah peringatan besar diberbagai Negara termasuk di Indonesia. Ya, 10 Desember merupakan hari Hak Asasi Manusia Internasional. HAM yang melekat di setiap individu ini telah memasuki perayaan ke-69. Hari Hak Asasi Manusia Internasional dijadikan momen dalam melihat kembali berbagai persoalan yang sedang dihadapi, tak terkecuali dikalangan mahasiswa itu sendiri. Pelik persoalan mahasiswa yang menuntut hak-haknya terus digelorakan. Lantas, bagaimana dengan persoalan yang ada di kampus kita? Melihat persoalan kita Persoalan yang dihadapi di kalangan mahasiswa UNM masih berkutat pada isu yang dikawal beberapa waktu lalu. Penentuan kelompok Uang Kuliah Tunggal (UKT), rincian unit cost masingmasing program studi, hingga pada penentuan evaluasi UKT yang tidak jelas. Terkait dengan penentuan kelompok UKT, pada mahasiswa baru Urai data, ungkap fakta, saji berita

2017 golongan kelompok UKT sudah tidak ada lagi tercantum dalam lampiran Permenristekdikti nomor 39 tahun 2017 yang mengatur tentang Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal setelah aturanaturan sebelumnya (2013-2016) dilampirankan penggolongannya. Tidak adanya lampiran penggolongan tersebut menyebabkan UKT yang dibebankan oleh mahasiswa baru tidak memiliki acuan yang jelas masuk pada golongan mana. Dan celakanya banyak mahasiswa mengeluh karena UKT yang diterima tidak sesuai dengan kemampuan ekonomi keluarnya. Hal tersebut terbukti dengan hasil riset yang dilakukan oleh BEM UNM terkait UKT mahasiswa baru menunjukkan sebanyak 77% tidak sepakat dengan UKT yang dibebankan. Kalau melihat logika subsidi silang, harusnya penggolongan UKT yang diberikan kepada mahasiswa memiliki porsi yang adil tiap golongannya. Sehingga penggolongan UKT haruslah ada yang menjadi acuannya. Persolaan selanjutnya yakni rincian unit cost program studi. Biaya Kuliah Tunggal (BKT) adalah kebutuhan yang dibutuhkan mahasiswa setiap semesternya yang dirincikan dalam bentuk unit cost. Peran unit cost ini penting karena menjadi acuan mahasiswa untuk mengetahui hak-haknya setelah membayar UKT di tiap semesternya.

*Muhammad Riszky

Namun yang terjadi adalah tidak adanya rincian unit cost terbaru yang diberikan oleh pihak Universitas kepada mahasiswa. Dampaknya adalah mahasiswa tidak mengetahui hak-haknya sehingga maraknya terjadi pungutan-pungutan yang harusnya sudah terakomodir dalam UKT yang dibayarkan. Persoalan terakhir (mungkin) yakni tidak adanya format atau aturan yang terkait evaluasi UKT. UKT yang pada dasarnya berdasarkan kemampuan perekonomian yang seperti diketahui bersifat fluktuatif, saat ini tidak adanya format baku yang dikeluarkan oleh Universitas. Dampak yang timbul mahasiswa yang ingin menurunkan UKTnya tidak mengetahui jalurnya dan berkas yang akan dikumpulkan. Belum lagi tidak adanya batas waktu yang diberikan oleh pihak Universitas terkait penetapan diterima/tidaknya penurunan UKT

yang diajukan. Hal itu merugikan mahasiswa terlebih saat pembayaran sudah masuk. Peran Kita Momen peringatan Hari Hak Asasi Manusia Internasional menjadi refleksi dalam membangun gerakan. Kesadaran serta konsistensi bersama menjadi modal gerakan hingga berujung pada pembentukan solidaritas sosial. Sosiolog Durkheim mendefenisikan solidaritas sosial sebagai hubungan individu atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama yang diperkuat oleh pengalaman emosional bersama. Sehingga persoalan yang terjadi di kampus kita menjadi pemantik membangun solidaritas sosial. Mari menengok gerakan yang dilakukan baru-baru ini terkait penolakan surat edaran larangan aktivitas mahasiswa baru mengikuti kegiatan lembaga kemahasiswaan. Adanya hasil riset dan analisis yang kemudian dibarengi dengan konsolidasi yang konsisten menjadikan persoalan tersebut menjadi persoalan bersama. Adanya kesamaan pandangan sampai pada gerakan massa yang dilakukan sebanyak dua kali. Hasilnya dapat dilihat sekarang, pengaderan dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan mahasiswa baru dapat dilakukan oleh lembaga kemahasiswaan.

Pernyataan yang muncul adalah, seberapa pedulikah tentang hak kita sebagai mahasiswa, terlebih menyangkut dengan persoalan pembiayaan pendidikan. Apakah kita hanya menjadi penonton dan pengamat melihat kawan-kawan yang lain melakukan gerakan? Mari berpikir dialektis! Sekali lagi, selamat Hari HAM mahasiswa UNM. Jadi kawan, mana kepalan tangan kalian? *Penulis: Muhammad Riszky Mahasiswa Fakultas Psikologi Angkatan 2014, Staff Kementrian Riset dan Pengembangan Oraganisasi BEM UNM

SUDUT + Akreditasi A Tittel Belaka - Lalu bagaimana fasilitas kampus + Genjot Infrakstuktur Kampus - Supaya banjir tidak terjadi dimana-mana + Kampus Terapung di Bum Arung Palakka - Perguruan tinggi A kok masih banjir

Dg. Tata

www.profesi-unm.com


Info

Akademik

Profesi Edisi 221 Januari Tahun XLII 2018

www.profesi-unm.com

Lulusan Paket C Bisa Daftar di UNM SEPERTI tahun-tahun sebelumnya, Universitas Negeri Makasssar (UNM) masih membuka kesempatan bagi lulusan paket C yang ingin mendaftar menjadi mahasiswa di kampus orange tahun ajaran 2018/2019. Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaaan (BAAK), Ismail Muchtar mengatakan semua lulusan sekolah menengah memiliki kesempatan yang sama untuk mendaftar di UNM. Menurutnya, baik lulusan reguler maupun lulusan paket C berhak mendaftar di ketiga jalur penerimaan yang ada di UNM,

yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SBMPTN), dan jalur Mandiri. "Kita masih terima di UNM. Dan mereka bisa mendaftar di ketiga jalur yang ditawarkan,” katanya. Ia mengungkapkan tidak ada perbedaan antara alumni reguler maupun paket C. Lulusan paket C akan mengikuti proses pendaftaran yang sama dengan lulusan reguler. "Tidak ada perbedaan proses yang dilalui, sama dengan alumni lainny,"ungkapnya. (ika)

AGENDASIANA Himaprodi PBSI Mengabdi HIMPUNAN Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) bakal menggelar bakti sosial (baksos) bertajuk Himaprodi Mengabdi, 14 hingga 20 Januari mendatang. Kegiatan yang berlangsung selama enam hari tersebut akan di dilaksanakan di Desa Cangadi Kelurahan Galung kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng dengan mengusung tema "Mengedukasi Bumi Latemmalla". (dwa)

Pakar Berkarya Jilid III FOTO: DOK. PROFESI

Ujian – Peserta SBMPTN 2017 saat mengikut ujian tertulis di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)

UPT Perpustakaan UNM

Urus Kartu Makin Mudah ADANYA perpustakaan sebagai penunjang proses pendidikan sudah menjadi kebutuhan bagi mahasiswa. Koleksi buku pustaka yang merupakan sumber informasi dan pengetahuan sudah tersedia dalam tempat itu. Tak ayal jika di zaman sekarang ini perpustakaan terus berkembang. Hal ini pun juga berlaku di Universitas Negeri Makassar (UNM). Demi mempermudah mahasiswa dalam mengakses perpustakaan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan UNM kini menyediakan layanan terbaru. Registrasi kartu perpustakaan secara online saat ini dapat dilakukan oleh semua mahasiswa UNM. Mereka tak perlu lagi harus ke perpustakaan hanya sekadar mendaftar. Sehingga, pendaftaran sekarang juga bisa dilakukan dimana dan kapan saja. Kepala UPT Perpustakaan, Oslan Jumadi menjelaskan, pendaftaran kartu diakses melalui pustaka. unm.ac.id. Pada halaman utama di layanan perpustakaan, kemudian pilih keanggotaan. Selanjutnya, memilih pendaftaran anggota. Setelah itu klik lanjutkan pendaftaran. Masukkan biodata secara lengkap dan benar lalu selesaikan pendaftaran. Kata Oslan, semua mahasiswa UNM sebenarnya telah terdaftar

15

hanya saja registrasi ini dilakukan untuk mendapatkan kata sandi. "Namun harus melakukan registrasi untuk mendapatkan password," jelasnya. Untuk mendapat kartu perpustakaan, Guru Besar Ilmu Biologi ini mengimbau mahasiswa untuk mengambilnya di ruang layanan perpustakaan UNM lantai tiga. Kartu ini pun dapat digunakan ketika ingin meminjam buku nanti. "Bisa digunakan sebagai jaminan peminjaman buku, karena masih banyak mahasiswa yang belum ada kartu tanda mahasiswa (KTM) nya," tambahnya. Lanjut, ia mengaku, hingga saat ini perpustakaan UNM terus berbenah sesuai perkembangan zaman. E-library atau perpustakaan berbasis secara online yang tengah gencar dilakukan mesti dioptimalkan. Dengan harapan, manajemen perpustakaan bisa lebih baik lagi. Utamanya, kontrol terhadap koleksi perpustakaan bisa diawasi ditingkatkan. "Sebelumnya manual perlahanlahan kita alihkan ke elektronik seperti buku tamu kita ganti dengan komputer, sehingga jumlah pengunjung langsung terdeteksi di server," ujarnya. (arm)

Pembayaran SPP/UKT Ditutup 26 Januari UNIVERSITAS Negeri Makassar (UNM) mengumumkan jadwal pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk semester genap. Pembayaran telah dimulai tanggal 2 dan ditutup 26 Januari mendatang. Kepala Sub Bagian (Kasubag) Registrasi, Basri Kadir membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa jadwal telah ditetapkan sesuai Surat Keputusan Rektor Nomor 6292/UN36/ KP/2017 tentang penetapan kalender akademik UNM semester genap tahun akademik tahun 2017/2018. “Pembayaran semester genap tahun ini tanggal 2 hingga 26 Januari nanti. Ini sudah pasti karena SK Rektor sudah keluar,” katanya. Hal tersebut senada dengan yang diucapkan Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), Ismail Muchtar, saat ditemui di Ruangannya, Jumat (22/12). “Pembayaran dilakukan pada bulan Januari,” katanya. Ia juga mengatakan bahwa pembayaran dilakukan di Bank

Negara Indonesia (BNI) semua cabang. “Tempat pembayaran sama saja dengan yang lalu. Tidak ada perubahan,” tambahnya. Sementara itu, untuk pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dilakukan setelah membayar SPP/ UKT. Dibuka bersamaan dengan jadwal pembayaran dan terakhir pada 29 Januari 2018. “Jadwal pengisian KRS pada tanggal 2 hingga 29 Januari 2018,”. Sebelum melakukan pengisian KRS, sebaiknya terlebih dahulu melakukan konsultasi kepada penasehat akademiknya terkait mata kuliah yang ingin diambil. Cuti akademik sudah bisa dilakukan setelah semua nilai keluar. Diharapkan semua nilai sudah masuk semua pada tanggal 29 Desember nanti. Hanya saja permasalahan yang biasa terjadi, dosen lambat mengeluarkan nilai karena biasanya terdapat mahasiswa terlambat mengumpul tugas atau laporan. “Pengurusan cuti akademik dilakukan di Jurusan masingmasing. Dan batas pengurusan cuti akademik terakhir 2 Februari 2018,” ucap Ismail. (win)

HIMPUNAN Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Teknologi Pertanian (PTP) Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menggelar kegiatan Pertanian Berkarya (Pakar). Kegiatan yang mengusung tema "Kreatifitas dan Inovasi Generasi Muda Dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals" kembali memperpanjang pengumpulan Full Paper hingga 10 jaunuari mendatang. Study Club (Sc) Al-Huda Fakultas Ekonom (FE) Universitas Negeri Makassar (UNM) akan menghelat Seminar Islam Nasional. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Februari mendatang. Kegiatan tersebut mengusung tema "Masalah Kontemporer Transaksi E-Commerce Dalam Tinjauan Fiqih Muamalah" (dwa)

Seminar Islam Nasional E-Commerce SC Al-Furqan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Makassar (UNM) dan SC Al-Huda Fakultas Ekonomi (FE) yang bekerjasama dengan Forum Studi Islam (FSI) RI akan menggelar seminar islam nasional dengan tema " Masalah Kontemporer Transaksi E-Commerce dalam Tinjauan Fiqih Muamalah". Kegiatan tersebut direncakan akan digelar pada Februari mendatang. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi via telepon di nomor 082348270175. (ika)

GRAFIS: MASTURI – PROFESI

www.profesi-unm.com

Urai data, ungkap fakta, saji berita


16

PERSONA

www.profesi-unm.com

Profesi Edisi 221 Januari Tahun XIII 2018

Belajar Bangkit untuk Menang

Ardiansyah Nur, Pemain Timnas Futsal U-20

"Terkadang kamu harus merasakan sakit agar paham, jatuh untuk tumbuh, dan kalah untuk mendapatkan kemenangan. Karena pelajaran hidup terbaik adalah belajar melalui kepedihan". KUTIPAN film manga asal Jepang, Naruto Shippuden ini nampaknya tergambarkan dalam sosok Ardiansyah Nur, pemain futsal Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-20. Tentu bukanlah hal yang mudah, tergabung dalam Timnas Indonesia tanpa jalan berliku yang dilaluinya. Mengawali karirnya terjun sebagai atlet futsal nasional, Ardiansyah Nur mendapatkan pelajaran hidup dari berbagai pengalaman yang didapatnya. Bermula dari hobinya bermain bola, lelaki yang akrab disapa Anca ini mantap memperkuat bakatnya di dunia futsal. Merogoh kocek yang tak sedikit pun rela dihabiskan demi ikut di berbagai ajang seleksi masuk Club futsal Liga Pro. Anca bercerita, mencoba ikut seleksi di Pro Futsal League (PFL) atau Liga Pro untuk pertama kalinya, dirinya langsung lolos seleksi untuk perkuat tim futsal asal NTB, Mataram FC. "Sempat berdebat lama dengan orang tua karena dilarang ikut seleksi. Aku bilang sama orang tuaku kasi aku kesempatan buat buktiin bakat aku, insya Allah aku bisa ikut dan bersaing di seleksi ini. Dan Alhamdulillah saya lolos seleksi," ujarnya senang. Namun, baru saja mantap

ingin memulai karirnya, restu orang tua kembali menghambatnya. Ia mengaku, kedua orang tuanya masih khawatir dengan usianya yang belia untuk memulai karir di kampung orang. Tak ayal, mimpi di depan mata pun terpaksa harus pupus lantaran tak mendapat restu dari orang tuanya. "Waktu itu dan saya langsung di tawarkan buat main di liga pro. Tapi saya tidak bolehin sama orang tua karena orang tua takut kalau merantau sendiri karena tidak ada teman, namanya juga orang tua pasti rasa khawatirnya lebih tinggi," tutur mahasiswa Ilmu Keolahragaan UNM ini. Tak berlangsung lama pasca merelakan Mataram FC, Anca pun bangkit lagi hingga kembali mendapat tawaran memperkuat tim futsal asal Jakarta, Antam FC. Bersama dua rekannya yang juga berasal dari Makassar, Anca akhirnya mendapat izin penuh dari kedua orang tuanya setelah beberapa kali tak diizinkan. "Emang rejeki tidak ke mana, aku ditawarin lagi main liga pro buat perkuat tim Antam FC Jakarta dan waktu itu aku bertiga dari Makassar. Aku izin kembali dan orang tua berani mengizinkan karena ada teman buat merantau," kenangnya.

Anca mengatakan, kala itu ingkan pengalaman sebelumnya. Asisten Pelatih Antam FC yang meru- Meskipun begitu, rasa kekecewaan pakan pelatihnya di Kampus UNM pun tak jarang terlintas kala hanya juga memperkuat izin dari kedua membawa Timnas Futsal U-20 di baorang tuanya. "Kebetulan waktu di bak perempat final AFC U-20 Futsal. Antam FC, asisten pelatihnya juga "Dapat teman baru pengalaman pelatih aku di UNM, makanya orang baru dan gaya main futsal yang modtua berani menginjinkan buat main di ern. Tapi dukanya tidak bisa bawa tim asal Jakarta," katanya. garuda terbang tinggi," katanya. Turnamen AFC U-20 Champion Namun, dibalik prestasinya Ship 2017 menjadi jajakan perdananya tersebut, sosok orang tua yang menjadi berkiprah membawa nama Indonesia. motivasinya pun tak lupa untuk selalu Lolos menempati posisi flank dalam menyemangatkan dan mengingatkan skuat nasional di usia 20 tahun, dicapakuliahnya. "Saya mau liat senyum inya saat masih memperkuat Antam FC. bahagia orang tuaku. Biar orang Menurutnya, ajang tersebut tuaku sadar saya punya bakat bukan menjadi motivasinya untuk mengejar cuman di bidang akademik. Dan mimpi menjadi pemain futsal profealhamdulillah selalu disupport sional. "Saya motivasi diriku sendiri. tapi orang tua bilang jangan Karena saya rasa saya punya bakat disampingkan kuliah juga," jadi pemain futsal profesional dan bebernya. saya imbangi dengan latihan sendiri Anca menambahdan terus berdoa," ungkapnya. kan, dukungan dari piMahasiswa FIK UNM ini hak kampus pun turut mengaku, sensasi bermain dan memandil dalam karirnya. perkuat tim negara BIODATA sendNama: Ardiansyah Nur iri di TTL : Makassar, 27 Agustus 1997 kancah Jurusan: Ilmu keolahragaan 2015 Hobi : Bermain Bola internaRiwayat klub: sional 1. Antam FC Jakarta tentu 2. Black Steel Manokwari berPrestasi : beda 1. Juara 1 UiTM Fiesta International Sport Fiesta 2016 bersama Tim Futsal UNM 2. Juara 1 UiTM Fiesta International Sport Fiesta 2017 bersama Tim Futsal UNM rasanya 3. Juara 1 Bimp Eaga Friendship Games IX 2016 bersama tim Sulawesi Selatan diband4: Juara 2 FFI Futsal Championship 2017 bersama tim futsal Sulawesi Selatan

Selama memperkuat Timnas Futsal U-20, Anca diizinkan tak mengikuti perkuliahan untuk bertanding melawan tim futsal se-Asia dengan syarat harus kembali setelah turnamen selesai. (cha)

5: Peraih Medali Emas POMNas XV 2017 Cabor Futsal bersama tim futsal Sulawesi Selatan.

Urai data, ungkap fakta, saji berita

www.profesi-unm.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.