www.profesi-unm.com LPM Profesi UNM @Profesi_Online Profesi FM: 107.9 MHz @lensaprofesi
Basement Pinisi Rawan Pencurian Helm
FOTO: DASRIN – PROFESI
MENCURI – Ilustrasi pencuri saat hendak mengambil helm milik pengendara lain
SIAPA sangka jika Menara Pinisi Universitas Negeri Makasaar (UNM) yang megah menjadi incaran pelaku pencuri helm. Tepatnya di parkiran basement, terhitung puluhan kasus terjadi di tempat tersebut sepanjang tahun 2017. Hal tersebut diungkapkan Kepala Unit Keamanan UNM, Dahlan saat dihubungi Rabu (1/11). Dia mengatakan, untuk area parkir motor wing C saja, sebanyak 10 kasus telah terjadi. Belum lagi, jumlah tersebut masih bisa bertambah sebab area lain belum diketahui. Serta ada juga korban yang masih belum diteridentifikasi. "Ada 7-10 kasus yang terjadi. Itu di parkiran motor saja. Diluar area itu, ada lagi," katanya. Sementara itu, salah satu korban, SS merasa kecewa atas ke-
jadian tersebut. Berawal ketika ia mengikuti seminar nasional pada 22 September lalu. Setelah kegiatannya selesai, ia menuju parkiran untuk bergegas pulang. Alhasil, helmnya telah hilang. Ia kemudian mengonfirmasi ke petugas keamanan. Akan tetapi, saat itu, ia tak melihat sekuriti sedang berjaga di tempat tersebut. Hingga membuatnya harus pasrah sebab dirinya tidak tahu harus mengadu kepada siapa. “Tidak karena pas pulang sudah sepi,” kata mahasiswa Fakultas Teknik (FT) ini. Kejadian ini juga dialami oleh Nur Fauzan Najib. Mahasiswa program studi (Prodi) Seni, Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik) Fakultas Seni dan Desain (FSD) ini menyayangkan pihak birokrasi yang tidak memperketat keamanan di basement. Padahal, menurutnya aksi pencuri tersebut bisa dicegah jika memiliki fasilitas keamanan yang memadai. Akan tetapi, sarana tersebut tidak dijumpai ditempat tersebut. “Uta-
Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita
manya dipasangkan CCTV, kalau sudah hilang kan bisa di identifikasi,” keluhnya. Kepala Unit Keamanan Lempar Tanggung Jawab Menyikapi banyaknya laporan kehilangan helm di basement Menara Pinisi, Kepala Unit Keamanan UNM, Dahlan memberikan kejelasan. Ia mengaku bahwa memang sering terjadi kecurian helm di area basement. Namun peristiwa tersebut sama sekali tak menjadi bahan refleksi bagi pekerja keamanan untuk memperketat pengawasan. Bahkan, Dahlan melempar tanggung jawab itu pada pengendara yang tidak tertib memarkir kendaraannya. Menurutnya kejadian tersebut bukanlah kesalahan pihak keamanan. Melainkan pengendara roda dua yang sembrono menaruh kendaraannya di area parkir mobil.
"Itu bukan tanggung jawab security," tegasnya melalui via telepon. Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan ini mengimbau agar pengemudi dapat mewujudkan keamanan dengan mematuhi tata tetib. Memarkir kendaraan di tempat yang telah disediakan agar dapat diawasi dengan maksimal. "Patuhi tata tertib. Keamanan yang paling aman itu ialah kesadaran akan pentingnya rasa aman," ujarnya. Sementara itu, Mahasiswa FT, Muhammad Amin menilai, tingkat keamanan basement Menara Pinisi sangat rendah. Menurutnya, banyaknya kejadian kehilangan helm itu sudah menjadi bukti jika pengawasan daerah tersebut minim. “Lebih diperketat lagi karena dapat merugikan mahasiswa, harus dilakukan khususnya pada kepala sekuriti agar harus memperketat pengamanan dan mengarahkan anggotanya di setiap titik,” katanya mahasiswa angkatan 2016 ini.(pr 54/62/13/23)
Weekly News Profesi Edisi 1 / November 2017
2
Kilas LK
www.profesi-unm.com FB: LPM PROFESI UNM
Kebijakan Ekonomi Kabinet Kerja Jokowi-JK Dibedah HIMPUNAN Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Ekonomi (PE) Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan bedah kebijakan ekonomi kabinet kerja Jokowi dan Jusuf Kalla. Kegiatan ini dibahas dalam seminar forum bedah isu yang dihelat di Ballroom Menara Pinisi, Jumat (27/10). Dalam sambutannya, Ketua HMPS PE, Muhammad Dinar, mengatakan, kegiatan ini membahas persoalan kebijakan ekonomi yang dibuat oleh kabinet kerja Jokowi dan Jusuf Kalla.
Adapun kebijakan yang dipermasalahkan, seperti percepatan pembangunan. “Dimana jilid ke 15 dan 16 ini membahas tentang percepatan pembangunan dan perizinan usaha dari usaha kecil sampai usaha besar dan masuk nya investor-investor asing,” katanya. Salah satu pemateri, Endang Sari menilai,
Terkam FSD Persembahkan Teater Eksperimental
Camp Advokasi BEM FIS
TEATER Kampus (Terkam) Fakultas Seni dan Desain (FSD) Universitas Negeri Makassar (UNM) mempersembahkan teater eksperimental. Pentas ini digelar pada malam perayaan Milad ke-36 di Baruga Colli Pujie, Minggu (22/10). Ketua Panitia, Irsan mengatakan, teater eksperimental ini merupakan bentuk kritik terhadap masalah sosial masyarakat Makassar. Sebab dianggap mulai melupakan jati dirinya. "Karena melihat masyarakat sekarang sudah mulai meninggalkan budaya nenek moyang," katanya. Lanjut, ia menjelaskan bahwa budaya masyarakat banyak mengalami pergeseran lantaran pengaruh teknologi. Tak ayal, jika orang Makassar sudah melupakan jati dirinya yang dulunya petualang dengan jiwa Pinisi. "Dalam teater ini, kami ingin menyampaikan bahwa teknologi adalah salah satu pemicu hilangnya identitas," tambahnya. Mahasiswa program studi (Prodi) Seni, Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik) FSD ini juga menambahkan, selain teater, Milad ke-36 pun turut diisi dengan pentas musik dan tari. Ia berharap, Terkam bisa menjadi pusat teater lembaga kesenian. "Di usia yang ke-36, Terkam bisa menjadi kiblat perteateran khususnya di Makassar," harapnya. Sementara itu, Pendiri Terkam, Asia Ramli Prapanca menginginkan lembaga ini untuk meningkatkan kinerjanya agar tetap eksis. "Saya berharap teater kampus tetap menjalin hubungan dengan lembaga seni lain," harapnya. (pr35)
perkembangan Indonesia dalam bidang ekonomi sangatlah lamban. Menurutnya, pemerintah dalam hal ini kabinet Jokowi dan JK, selalu ingin bermain aman. Padahal, untuk mengembangkan ekonomi Indonesia, sudah seharusnya segala resiko mesti diambil. “Maka mau tidak mau Indonesia harus ngutang keluar negeri untuk menunjang pembangunan infrastruktur. Jika kita mengatakan “tidak” pada utang luar negeri, kita harus butuh kekuatan yang besar dan siap-siap menerima sanksi politik,” jelasnya. (pr64)
Ajak Mahasiswa Belajar Advokasi BADAN Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengajak mahasiswa untuk belajar advokasi. Pelatihan yang bernama Camp Advokasi ini berlangsung di Desa Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba pada 27 hingga 29 Oktober. Presiden BEM FIS, Sainal mengatakan, melalui Camp Advokasi, mahasiswa diberikan pemahaman mengenai advokasi dan pengaplikasiannya. ”Dengan belajar langsung dari orang-orang dari daerah itu,” ujarnya. Pria asal Enrekang ini menambahkan, konsep yang diusung berbeda dengan training advokasi lainnya. Sebab, lokasi yang dipilih merupakan wilayah sengketa. Sehingga, peserta bisa merasakan pengalaman
melakukan advokasi bersama masyarakat setempat. “Kemudian turun langsung dalam advokasi yang dilakukan oleh masyarakat yang ada di wilayah itu.”, tambahnya. Ia berharap, peserta bisa merasakan perjuangan masyarakat disana dan paham soal advokasi setelah mengikuti kegiatan ini. Tak hanya itu, ilmu ini nantinya diharapkan juga bisa diaplikasikan dalam lingkungan kampus atau masyarakat. “Semoga kedepannya mahasiswa mampu menjadi advokat handal sehingga bisa membantu masyarakat terutama yang membutuhkan,” harap mahasiswa program studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganergaaraan (PPKn) FIS ini. (pr21)
Unjuk Kreatifitas di PORSERIS DALAM rangka menunjukkan kreatifitas, Himpunan Mahasiswa Akutansi (Hima AK) Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Pekan Olahraga, Seni, dan Religius (PORSERIS). Kegiatan yang bertemakan ‘Prove Your Spirit & Creativity With Sport Art and Religious’ ini berlangsung di lingkungan FE dan Super Futsal, Senin (23/10) Ketua Panitia, Irnawati menjelaskan, kegiatan tahunan ini bertujuan meningkatkan kreatifitas serta silahturahmi, antar mahasiswa jurusan akuntansi. Dalam kegiatan ini, dipertandingkan beberapa cabang olahraga seperti tarik tambang, volley, takraw, dan catur. Serta dalam bidang seni dan religi, seperti kaligrafi, tadarus, dan karaoke. “Beberapa lomba yang kami adakan, pada bidang olahraga, seni, serta
Weekly News Profesi Edisi 1 / November 2017
religi,” jelasnya. Mahasiswa angkatan 2015 ini mengatakan bahwa kegiatan ini juga tak luput dari kendala. Sosialisasi PORSERIS dinilai tak berjalan maksimal karena beberapa alasan. Meski begitu, kata dia, jumlah peserta yang ikut pun akhirnya bisa terpenuhi berkat sosial media. "Dimana jadwal kuliah panitia dan pesertanya itu kadang bertabrakan. Jadi solusi memaksimalkan sosialisasi lewat sosial media," katanya. Lanjut, dara asal Makassar ini, berharap PORSERIS dapat menghilangkan sekat baik antar mahasiswa akuntansi maupun alumni yang terlibat. Serta menjadi motivasi dalam meningkatkan bakat serta minat yang dimiliki. “Semoga kegiatanya dapat berjalan lancar, semoga bisa mempererat silahturahmi antar angkatan, senior, dan alumni,” harapnya. (pr68)
Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita
Kampusiana
Twitter @Profesi_Online Instagram @lensaprofesi
3
Langit-Langit Kelas Runtuh Timpa Mahasiswa NASIB malang dirasakan oleh mahasiswa program studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Seni dan Desain (FSD) Universitas Negeri Makassar (UNM). Akibat langit-langit kelas yang runtuh, salah seorang mahasiswa harus menjadi korban dan menimpa dirinya. Menurut kesaksian korban, Aulia Rah-
man, mengaku langit-langit kelas itu runtuh ketika kegiatan perkuliahan sedang berlangsung. Kepalanya mengenai puing-puing dari material langit-langit tersebut. Untungnya, luka yang didapatnya tidaklah parah. “Langit-langitnya runtuh, puing-puingnya, juga mengenai kepala saya,” akuinya. Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (PD II) FSD, Agus Salim pun angkat bicara. Ia menjelaskan, anggaran untuk perbaikan kelas tidak mencukupi. Sehingga, pihaknya belum bisa
Kolam Ikan Bak Tempat Sampah MENARA Pinisi sebagai ikon Universitas Negeri Makassar (UNM) sejatinya mesti mendapat perhatian lebih soal pemeliharaannya. Namun, ternyata kolam ikan yang menjadi salah satu bagian dari gedung itu, luput dari perhatian pihak birokrasi. Sebab, sampah dan lumut telah ada di kolam tersebut. Kondisi tersebut sangat disayangkan oleh beberapa mahasiswa yang sering kumpul di sekitaran kolam tersebut. Ia pun menyindir kampus akreditasi A lantaran memiliki kolam yang kotor. Salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE), Aris, mengeluhkan kondisi kolam yang seakan tak terurus itu. Kata dia, kondisinya sangat memprihatinkan. Kolam yang seharusnya menjadi pemandangan yang menarik bagi sivitas justru kotor dan tidak enak dipandang. “Kondisi kolam di UNM ini sangat miris,” kata mahasiswa program studi (Prodi) Manajemen ini. Selain terdapat sampah dan lumut. Mahasiswa angkatan 2016 ini juga mengatakan, jika kolam tersebut juga memiliki air yang sudah tak bersih lagi. Bahkan, telah tercium bau tak sedap dari kolam itu. “Kita lihat kondisi kolam tersebut berlumut, airnya juga keruh dan bau,” keluhnya. Tak hanya Aris. Hawasia menilai jika pihak birokrasi tak acuh dalam merawat lingkungan kampus. Ditambah lagi, beberapa sivitas juga turut tak peduli soal ini. Kondisi seperti ini, menurutnya, sudah menjadi tanggung jawab sivitas utamanya pihak universitas. “Seharusnya ada kesadaran akan kebersihan kolam ikan tersebut,” ujar mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) ini saat ditemui, Kamis (26/10). Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala Bagian Rumah Tangga, Amiruddin berdalih bila kolam itu sudah dalam proses pembersihan dari pihak birokrasi. Ia justru menyalahkan mahasiswa yang kerap tidak menjaga kebersihan kampus. “Kolam ikan yang ada di bawah itu baru selesai dibersihkan. Hanya saja ada sebagian mahasiswa, yang membuang sampah di situ,” jelasnya. (Pr46/ Pr08) Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita
merenovasi beberapa fasilitas yang butuh perhatian. “Tapi tahun depan pasti diperbaiki,” jelasnya. Lanjut, ia mengatakan, untuk sementara kelas DKV akan dipindahkan ke kelas lain sebagai solusi. Selain anggaran yang terbatas, masih banyak permasalahan fasilitas lain yang sudah harus menjadi prioritas utama. “Jadi perbaikan langit-langitnya tidak bisa dilakukan secepatnya,” paparnya. (Pr2/Pr18)
Beasiswa Pemprov Tak Kunjung Cair MASALAH beasiswa pemerintah provinsi (Pemprov) kembali mencuat. Tidak adanya kepastian terkait pencairan dana ini membuat tak sedikit mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) angkatan 2016 mengeluh. Nurul Fajrianti misalnya. Mahasiswa program studi (Prodi) Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM ini mengungkapkan rasa kekecawaanya lantaran beasiswa pemprov tak kunjung cair hingga hari ini. Padahal, kata dia, pihak birokrasi telah menjanjikan jika beasiswa akan segera didapatnya. “Seandainya belum urus berkas, baru ada wacana bilang ditiadakan, tidak apa-apa,” ungkapnya. Tak seperti angkatan 2016. Untuk tahun 2015, mereka justru telah mendapat beasiswa tersebut tanpa menungu lama. Menurut Rostan Yuniardy, salah satu mahasiswa angkatan 2015 ini mengatakan, meski sedikit ada permasalahan terkait kuotanya namun beasiswa itu dapat cair. “Ketika pengumpulan nama, jumlah pendaftar tetap 1000 orang padahal hari terakhir yang mendaftar hanya sekitar 400-an,” katanya. Saat ditanya terkait permasalahan ini, Kepala Sub Bagian Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa UNM, Syamsul Bahri tidak
tahu menahu soal kepastian pencairan beasiswa tersebut. Ia menyebut, bila pihak pemerintahlah yang memiliki wewenang penuh soal itu. Pihaknya hanya mengusulkan nama mahasiswa yang lulus dan berhak mendapat dana tersebut. “Kita hanya kasih nama berapa jumlahnya mahasiswa yang lulus, angkatan 2016 misalnya bahwa sekian orang. Dia minta 1000 orang jadi kita kasih 1000 orang,” jelasnya saat ditemui diruangannya, Selasa (24/10). Ia juga mengatakan, bila pihaknya sempat menanyakan soal ini kepada pihak pemprov. Namun, tak memperoleh jawaban yang pasti. Birokrasi pun tidak bisa menjamin jika beasiswa ini nantinya akan dibuka lagi diangkatan 2017. (pr28/09)
SUDUT + Basement Pinisi Rawan Pencurian Helm - Siapa tahu untuk unjuk kreatifitas + Unjuk Kreatifitas di PORSERIS - Jangan sampai hadiah tak kunjung cair + Beasiswa Pemprov Tak Kunjung Cair - Sepertinya ada yang curi Dg. tata
Weekly News Profesi Edisi 1 / November 2017
4
Lintas UNM
www.profesi-unm.com FB: LPM PROFESI UNM
AGEI Helat Pelantikan dan Workshop di UNM ASOSIASI Guru Ekonomi Indonesia (AGEI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Periode 2017-2020 menghelat workshop sekaligus pelantikan pengurus di Universitas Negeri Makassar (UNM). Dengan tema ‘Pengembangan Kompetensi Guru Ekonomi’, kegiatan ini berlangsung di Ballroom Menara Pinisi, Sabtu (21/10). Ketua Umum AGEI Sulsel, Muhammad Syafri mengatakan, sebanyak 12 orang pengurus inti AGEI resmi dilantik. Selain itu, kegiatan ini dirangkaikan dengan workshop
agar dapat memberikan manfaat pada peserta pelantikan. “Workshopnya sendiri dihelat, supaya ada nilai tambahnya. Apalagi memang materinya sangat dibutuhkan oleh para guru ekonomi,” katanya. Lanjut, ia menambahkan, materi workshop yang dibawakan diantaranya, otoritas jasa keuangan, asuransi
EDITORIAL
Basement Pinisi Sudah Tak Aman MARAKNYA pencurian helm yang terjadi di Basement Menara Pinisi membuat sivitas Universitas Negeri Makassar (UNM) resah gelisah. Memarkir kendaraan di tempat tersebut sepertinya sudah tak aman lagi bagi mereka. Pasca kejadian ini, tentu saja, banyak yang menjadi was-was untuk menempatkan kendaraannya di tempat itu. Sungguh miris, bila Menara Pinisi yang megah harus memiliki basement yang menjadi sarang bagi pencuri dalam melancarkan aksinya. Ini membuktikan bahwa tingkat keamanan di tempat tersebut masih rendah. Sehingga wajar saja, jika kejadian ini tak sedikit sivitas yang mengalaminya. Bila mendengar keterangan dari beberapa korban, keamanan yang kurang ketat disebut-sebut sebagai salah satu pemicu berkeliarannya pencuri di basement. Soalnya, tak ada petugas yang berjaga. Bahkan, saat korban ingin melapor, tak ada satupun orang yang bisa ditanya. Di Menara Pinisi saja, pencuri dengan mudahnya dapat beraksI. Belum lagi, kalau menilik di fakultas-fakultas lain. Sepertinya memang, kampus akreditas
A ini sudah tak aman lagi. Biar diparkir ditempat yang katanya aman pun, tetap saja dicolong. Pihak keamanan sudah semestinya memberikan pengamanan yang ketat di setiap lini. Tak terkecuali, untuk tempat parkiran. Kendaraan bahkan atribut pengendara seperti helm bukanlah barang yang murah. Apabila korban telah memarkir kendaraannya dengan baik, pihak kemanan patut dipertanyakan soal kinerjanya. Pernyataan utama yang sering muncul, yakni dimana petugas saat kejadian itu. Bagaimana bisa, petugas kemananan lalai dalam menjalankan tugasnya. Padahal, sudah seharusnya satpam menjaga keamanan. Bukannya lari entah kemana. Tentu saja, sivitas sangat berharap adanya petugas kemanan yang sadar dengan tanggung jawabnya. Bukan hanya itu saja, fasilitas kemanan seperti CCTV juga mesti ada. Birokrasi harus menyiapkan sarana dan prasarana yang dapat menunjang keamanan. Jangan sampai kejadian ini berulang kembali. Jika terjadi lagi, maka kampus kita ini memanglah sarang bagi pencuri. (*)
jiwasraya, bursa efek indonesia, dan dana rekayasa sekuritas Indonesia. Menurutnya, materi yang diberikan berkaitan dengan kurikulum 2013 yang sekarang digunakan. Selain itu, pemateri juga merupakan orang yang berkompeten dibidangnya. “Jadi guru ekonomi yang hadir, bisa mendapatkan informasi tentang materi pelajaran bukan hanya dari buku. Tapi juga langsung dari praktisi ekonomi,” tambahnya. Ia juga memaparkan, UNM di-
pilih sebagai lokasi kegiatan lantaran peserta dan panitia berasal dari kalangan pendidik. Sementara kampus orange ini, dikenal sebagai salah satu kampus Lembaga Pendidkan Tenaga Pendidik (LPTK) di Sulsel. “UNM adalah universitas yang banyak menghasilkan sarjana di bidang pendidikan,” papar alumni UNM ini. Kegiatan ini sendiri dibuka oleh Bupati Enrekang dan dihadiri sebanyak 300 orang guru dari 24 kabupaten dan kota yang ada di Sulsel. (pr19/37)
Sekolah PKM untuk PIMNAS 2018 PROGRAM Kreativitas Mahasiswa (PKM) sebagai ajang pengembangan dan peneraparan ilmu dan teknologi ialah wadah yang disediakan oleh kementerian riset teknologi dan pendidikan tinggi. Kegiatan ini menjadi salah satu event bergengsi yang dianti pergurun tinggi di Indonesia. Universitas negeri Makassar (UNM) salah satunya, tiap fakultas menyusun konsep agar judul proposal yang dikirim mahsiswanya dapat lolos ke Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS). Tahun 2016 lalu, Fakultas Teknik (FT) UNM membuat konsep gerakan 500 PKM dengan menyediakan dooorprize sepeda motor bagi judu proposal yang bisa tembus ke PIMNAS. Begitupun dengan fakutas lainnya punya cara tersendiri untuk memotivasi mahasiswa berpartisipasi dalam ajang ini. Sementara tahun ini, FT menyusun nuansa baru menyongsong PIMNAS 2018. FT membuat program sekolah PKM untuk meningkatkan kualitas proposal. Tak hanya pelaksanaan workshop semata, dalam sekolah PKM tersebut akan
ada pengontrolan dari pendamping PKM. “Kami rasa kalau hanya workshop sehari saja itu tidak efektif, tidak ada follow up-nya. Makanya kita coba metode baru,bagaimana kalau kita intensif melakukan pertemuan dan pendampingan,” ucap koordiinator pendamping, Andri Anshari. Mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Elektro (PTE) ini menambahkan, tujuan sekolah PKM sebenarnyak untuk menambah proposal PKM yang lolos dan didanai. Dalam program ini, akan didampingi oleh pimpinan fakultas, dosen, dan mahasiswa yang berkompeten di bidang tersebut. “Fakultas bekerja sama dengan lembaga kemahasiswaan, jadi ada kolaborasi juga dengan mahasiswa yang pernah mengirim proposal. Semua kalangan di teknik akan terlibat.,” tambahnya. Sementara itu, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan (PD III) Bahrani Rauf, berharap dapat menghasilkan 500 PKM, yang dapat menerima batuan dana dari Dikti. Juga agar seluruh fakultas data mensosialisassikan PKM kepada mahasiswa. (pr61)
Weekly News Pemimpin Umum: Resa Saputra, Pemimpin Redaksi: Muh. Agung Eka S, Sekretaris Umum: Noval Kurniawan, Bendahara Umum: Citra Jati Utami, Pimpinan Litbang: Ratna, Redaktur: St. Aminah, Fotografer: Dasrin, Layouter/ Desainer Grafis: Masturi, Manajer Sirkulasi dan Iklan: Nurul Atika, Reporter: Hasbulan, Taufiq Hidayat, Rara Asturi, Wahyuriansyah, Irham Nur, Ulil Afiah Az-Zakiyah, Kurnia, Nur Fazirah, Suheldy Lawa, Muh. Hasnur, Mutmainnah Dg. Mattiro, Fatih Ramadhan, Satria Ma'datuang, Panji Mahatir, Astriana Redaksi LPM Profesi UNM: Jl. Malengkeri Luar No.25 Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate, Telp.(0411) 887964, e-mail: profesi.online@gmail.com, Website: www.profesi-unm.com. Dalam proses peliputan, wartawan PROFESI dibekali tanda pengenal atau surat tugas dan dilarang meminta atau menerima imbalan dalam bentuk apapun.
Weekly News Profesi Edisi 1 / November 2017
Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita