ISSN: 2089-0222
Lingkungan dan Prilaku Manusia Muntasir, S.Pd.I Guru SMAN 1 Jeunib
5
8
Lingkungan Sehat Mulai dari Hal Kecil Yusra Mahasiswi STAIN Malukussaleh
Rangkang
DEMOKRASI Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
http://sekolahdemokrasi.sepakat.or.id
Perempuan dan Lingkungan Hidup
Lingkungan Ramah , Uangpun Hemat
10 Cara Melestarikan Lingkungan Kita
Mafia Lingkungan Merajalela Di Aceh
Saleum Website baru; fresh dan simple Ada hal baru jika anda membuka website Sekolah Demokrasi Aceh Utara. Mulai awal Agustus lalu, terasa ada hal baru di laman web ini dibanding dengan tampilan sebelumnya. Ya, sejak Mei lalu, tim kreatif SDAU yang dikomandoi oleh sang web master bang Eka Saputra mempersiapkan web baru sekolah demokrasi yang terkesan lebih fresh dan simple. Sebagai sebuah media sosialisasi dan publikasi SDAU, website ini mendapat perhatian cukup tinggi dari siswa sekolah demokrasi khususnya dan masyarakat lain umumnya. Tingginya kunjungan yang diindikasikan oleh pencatat otomatis yang selalu menunjukkan trend meningkat di tiap bulannya. Hal ini menjadi pemicu bagi kami untuk berbenah lebih cepat. Selain tampilan dan kapasitas menampung data, secara umum website ini terkesan lebih fresh dan simple. Kami mengharapkan semoga hal ini cukup bisa mewakili kebutuhan peserta sekolah demokrasi dan masyarakat yang mempunyai atensi terhadap website sekolah demokrasi untuk bisa menyimak dan menjadi media pembelajaran demokrasi. Di website baru ini pengunjung bisa mendownload semua bahan pembelajaran sekolah demokrasi. Demikian juga artikel peserta yang sudah dipublikasikan di media dengan mudah bisa ditemukan di website ini. Lebih dari itu website ini diharapkan mampu menjadi bagian penting dari proses pembelajaran demokrasi bagi masyarakat Aceh Utara khususnya, sebuah upaya bagaimana menyebarkan demokrasi secara lebih baik, modern dan komunikatif. Akhirnya, kami menyerahkan kepada anda, pembaca kami untuk menilai dan memberikan masukan untuk perbaikan media ini dan website sekolah demokrasi yang baru. Selamat membaca,!
DaftarIsi ▼ RESENSI
▼ OPINI
5
Lingkungan dan Prilaku Manusia Muntasir, S.Pd.I | Guru SMAN 1 Jenieb dan Siswa Sekolah Demokrasi Aceh Utara
8
Lingkungan Sehat Mulai dari Hal kecil Yusra | Mahasiswi KPI STAIN Malikussaleh dan siswa Sekolah Demokrasi Aceh Utara
11
Mafia Lingkungan Merajalela Di Aceh Zulhilmi | Pemerhati Masalah Lingkungan dana siswa Sekolah Demokrasi Aceh Utara
14
Perempuan dan Lingkungan Hidup Zuraidah, S.Hut | Panyuluh pada BKPP Dinas Kehutanan Aceh Utara.
18
Lingkungan Ramah, Uangpun Hemat Azharul Husna | Mahasiswi STAIN Malikussaleh
▼ KEGIATAN
Kelestarian Lingkungan dan Tanggung Jawab Kita
20 PENANGGUNG JAWAB: Edi Fadhil PEMIMPIN UMUM: Edi Fadhil, SIDANG REDAKSI: Edi Fadhil, Muhammad Usman, Zulkifli Hamid REDAKTUR PELAKSANA: Eka Saputra WARTAWAN: Muksalmina, Ismadi SIRKULASI: Zakaria LAYOUTER/DESAIN GRAFIS: Eka Saputra IKLAN: Zakaria KEUANGAN: Dewi Tirta Wati KASIR: Ika Febriani
2
: Jl. Petua Ali No. 49. Gampong Tumpok Teungoh, Lhokseumawe, Aceh Kode Pos: 24351 : rangkangdemokrasi@sepakat.or.id : http://sekolahdemokrasi.sepakat.or.id Rangkang Demokrasi | Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012 : sekolahdemokrasi.acehutara
Nurul Mauliza Mahasiswi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Malikussaleh
Diterbitkan atas kerjasama antara:
humor Presiden dan Pameran Lukisan
TTS Teka Teki Silang
MENDATAR 2. Logam cair 5. Kota tertinggi di dunia yang terletak di Bolivia 6. Nama logam 7. Penggilan akrab bupati Aceh Utara 9. Satu 10. Gagasan 13. Salah satu nama benua 15. Sejenis penyakit kulit 16. Sekolah Demokrasi Aceh Utara (singk) 17. Kota sungai di Italia 18. Bertenaga 19. Kepulauan di Filipina 22. Salah satu nama kecamatan di Aceh Utara 23. Nama kepulauan di India
MENURUN 1. Nama negara 3. Antariksawan pertama Rusia yang berhasil mengorbit bumi 4. Juara liga Champions Eropa tahun 2012 8. Nama depan presiden wanita Argentina yang legendaris 11. Nama belakang penemu bola lampu 12. Negara Hafez Al-Assad 13. Harapan 14. Nama propinsi di Indonesia 20. Negara para Mullah 21. Perusahaan produsen elektronika dari Korea
Redaksi menerima tulisan berbentuk opini dan artikel yang bertemakan tentang politik, sosial dan isu demokrasi. Panjang tulisan artikel maksimal 500-600 kata.
Suatu hari seorang presiden sebuah negara pergi melihat pameran lukisan-lukisan. Karena saat itu beliau mengalami sakit mata dan penglihatannya kabur, maka ia mengajak satu ajudannya ut menuntunnya. Presiden : “Wah, lukisan ini bagus. Gambar ikannya bener-bener hidup.” Ajudan: “Shttt… Jangan keraskeras Pak. Itu gambar buaya.” Kemudian mereka berpindah ke lukisan lain. Presiden: “Gambar Gajah ini benarbenar gagah.” Ajudan: “Shttt… Ojo keras-keras Pak. Itu gambar banteng.” Presiden itu kemudian menahan diri memberi komentar sampai ia tiba pada satu pojok ruang pameran dia berseru: “Wah, ini bagus sekali lukisannya. Lukisan Gorila nya begitu nyata anatominya.” Ajudannya langsung tertegun dan berkata: “Pssttt…. Jangan keras-keras Pak. Itu cermin!”
Mari bergabung dan berdiskusi bersama komunitas kami di halaman Facebook. klik facebook. com/sekolahdemokrasi.acehutara
Kirimkan kritik dan saran atau pendapat anda melalui email rangkangdemokrasi@sepakat.or.id
Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
| Rangkang Demokrasi
3
Editorial
BENCANA ALAM
juga dapat mengetahui ketinggian air bila terjadi banjir dengan melihat tingginya lilitan badan ular yang melingkar dipohon. Potensi bencana paling besar yang dihadapi Aceh saat ini adalah banjir, longsor dan gempa bumi. Untuk itu perlu perhatian optimal untuk penguatan masyarakat dalam upaya pengurangan resiko bencana, dan perihal pengurangan resiko bencana ini harus menjadi perhatian dalam setiap perencanaan pembangunan. Untuk itu Aceh harus memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penanganan bencana, juga harus dilakukan penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Seharusnya semua kabupaten kota harus memiliki SOP kebencanaan dan secara vertikal harus diturunkan ditingkat gampong agar masyarakat lebih siap dalam menghadapi bencana dan melakukan proses penanggulangannya. Berkaitan dengan kondisi hutan Aceh yang sudah kritis, bencana banjir akan sering terjadi. Potensi banjir yang sering terjadi di Aceh selain banjir juga ada gempa bumi, longsor, kebakaran hutan dan tsunami. SOP untuk penanganan bencana seharusnya disusun secara partisipatif. Namun lanjutnya, belum terlihat ada aksi kongkrit untuk penguatan kapasitas masyarakat dan sosialisasi proses penanggulangan bencana. Aspek pengurangan resiko bencana belum menjadi arus utama dalam proses perencanaan pembangunan. Selain SOP menurutnya juga harus ada Qanun atau aturan-aturan tentang penanggulangan bencana, juga harus ada Rencana Mitigasi dan Kontigensi Kebencanaan yang disesuaikan dengan kearifan lokal yang ada Dalam hal penanganan bencana harus ada pembahasan mengenai konsep kearifan lokal melalui teknik investigasi, pendokumentasian serta pengkajian budaya lokal yang berhubungan langsung dengan bencana serta aturan-aturan (reusam gampong) yang ada dalam lingkungan masyarakat dan juga rencana aksi komunitas. Kearifan lokal merupakan nilai-nilai masyarakat yang tumbuh dari proses interaksi dalam jangka waktu tertentu baik antar masyarakat, dengan sumber daya alam, dengan kondisi lingkungan juga dengan nilai-nilai baru yang masuk lewat proses interaksi sosial maupun media informasi yang kemudian menjadi kebiasaan umum. Kearifan lokal ini identik dengan hal-hal positif yang sesuai dengan norma yang ada dimasyarakat dalam kurun waktu dan tempat tertentu. []
dan kearifan lokal
B
encana banjir bandang kembali melanda Aceh Tenggara. Air bah melanda Desa Naga Timbul Liang Pangi, Kecamatan Leuser, Sabtu, 18 Agustus 2012. Setidaknya enam orang dilaporkan hilang akibat banjir mendadak ini. Selain itu, sedikitnya 50 rumah dikabarkan rusak dan tanah longsor melanda 15 lokasi. Bajir di Aceh Tenggara dan beberapa daerah lainnya di Aceh hampir bisa dikatakan sebagai masibah rutin tahunan. Namun begitu belum tampak suatu usaha serius dari pemerintah Aceh khususnya untuk menghadapi bencana tersebut baik dalam hal sarana dan prasarana, pengetahuan masyarakat tentang kebencanaan maupun penegakan hukum atas aktifitas penebangan liar yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab. Diluar itu semua bila kita kembali ke masa “endatu” kita dulu, sebenarnya cara-cara mengurangi bencana yang berbasis kearifan lokal itu sudah ada, hanya di zaman modernisasi seperti sekarang ini hal itu sudah hilang, seperti misalnya kenapa orang dulu membangun rumah Aceh itu tinggi? itu disebabkan orang dulu tahu bahwa Aceh rawan akan bencana banjir selain banjir juga untuk menghindari binatang buas seperti gajah harimau dan sebagainya, lalu mengapa rumah Aceh tidak di pasak? Itu disebabkan mereka tahu daerah Aceh juga merupakan langganan gempa sehingga bila gempa rumahnya hanya berayun saja tidak sampai rubuh, lalu mengapa “endatu” kita juga menanam “bak Jaloh” dan pohon bambu dipinggir sungai? Itu disebabkan agar dapat menghindari terjadinya abrasi sungai dan sebagainya. Jadi hal-hal seperti inilah yang dapat kita gali kembali menjadi kearifan lokal yang dapat mengurangi resiko bencana. Ada beberapa fenomena atau tanda-tanda alam yang dapat kita lihat sebelum bencana itu terjadi baik dalam bentuk binatang ataupun dalam bentuk mistik/ gaib. Kita ambil contoh saja fenomena alam yang terjadi di Kecamatan Langkahan tepatnya di Gampong Buket Linteung, mereka bisa memprediksikan kapan bencana banjir itu terjadi dengan melihat tanda-tanda alam yang berasal dari binatang berupa semut yang naik ke dinding rumah, adanya ular yang menyeberangi sungai, dan hal ini oleh masyarakat disana dijadikan tanda-tanda akan terjadi banjir. Dan masyarakat disana
4
Rangkang Demokrasi | Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
OPINI
Lingkungan
Dan Perilaku Manusia
Muntasir, SP.d.I Guru SMAN 1 Jeunieb, dan Siswa Sekolah Demokrasi Aceh Utara
K
ehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungan. Cinta pada lingkungan dengan segala makhluk didalamnya akan tercipta damai dan harmoni antara manusia dan alam lingkungannya, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Karena kita menyadari setiap aktivitas yang kita lakukan seharihari memerlukan lingkungan alam sekitar, seperti kita belajar, menjaga kesehatan, makan, minum, terlebih lagi bernafas tanpa menggendong tabung oksigen dan hanya memerlukan udara dari lingkungan sekitar.
Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
| Rangkang Demokrasi
5
OPINI 6
Dan juga lingkungan sosial seringkali kita membentuk sistem pergaulan antara sesama manusia untuk peranan kepribadian dalam kehidupan sehari-hari dan juga bisa mempengaruhi perkembangan generasi di masa yang akan datang. Di dalam buku Geografi yang ditulis oleh Sriyanti dkk, menyebutkan lingkungan hidup merupakan alam sekitar yang mempengaruhi kehidupan, baik sosial, ekonomi, maupun budaya. (Geografi SMA Kelas 1 tahun 2004). Jadi jelas segala yang ada pada lingkungan dapat di manfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia karena lingkungan memiliki daya dukung, dimana daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya di muka bumi. Dalam Al-Qur’an telah diperingatkan dalam surat AlA’raaf ayat 56 “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya, dan dan berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” Kita sering mengucapkan istilah lingkungan hidup, dan ini sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk di bumi, coba kita bayangkan seandainya dimuka bumi ini udara dipenuhi oleh asap, air tidak ada lagi, sungguh
kehidupan ini tiada berarti sama sekali. Bencana kabut dan kekeringan akan menyelimuti hingga banyak tumbuhan dan hewan bahkan makhluk hidup lainnya akan berdampak pada kematian. Hal ini merupakan bentuk kerusakan lingkungan hidup. Pertanyaannya apa faktor penyebab dan kenapa ini terjadi? Bila kita cermati ada beberapa faktor penyebab kerusakan lingkungan, antara lain pertambahan penduduk yang pesat, sehingga telah menyebabkan tekanan yang sangat berat terhadap pemanfaatan keanekaragaman hayati. Misalnya, timbulnya eksploitasi terhadap sumberdaya alam hayati yang berlebihan,
Ironisnya realita ini juga diperparah dengan kondisi para oknum pemerintahan yang korup, dimana hutan dianggap sebagai sumber uang dan dapat dikuras habis untuk kepentingan perseorangan hingga sumber daya lingkungan ini dijadikan modal ekonomi untuk kepentingan pribadi dan kelompok.
Rangkang Demokrasi | Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
perkembangan teknologi yang pesat, sehingga kemampuan orang untuk mengeksploitasi keanekaragaman hayati secara berlebihan semakin mudah dilakukan, makin meningkatnya penduduk lokal terlibat dalam ekonomi pasar kapitalis, sehingga menyebabkan eksploitasi keanekaragaman hayati secara berlebihan, kebijakan dan pengelolaan keanekaragaman hayati yang sangat sentralistik dan bersifat kapitalis dan tidak tepat guna, dan berubahnya sistem nilai budaya masyarakat dalam memperlakukan keanekaragaman hayati sekitarnya. Misalnya, punahnya sifat-sifat kearifan penduduk lokal terhadap lingkungan hidup sekitarnya. Oleh karena itu, pengelolaan keanekaragaman hayati yang holistik, berkelanjutan dan berkeadilan sosial bagi segenap warga masyarakat, sungguh diperlukan untuk mempertahankan kelestarian keanekaragaman hayati. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Pasal 1 ayat 1 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, menyatakan bahwa lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup.
kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup di muka bumi ini. Artinya banyak human error (kesalahan manusia) yang baik secara langsung maupun tidak langsung hingga membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup dan menyebabkan kematian pada makhluk hidup lainnya. Beberapa ulah manusia yang tidak bertanggung jawab sudah mulai terasa disekitar kita, diantaranya sebut saja daerah penghasil kopi (Takengon) yang dulunya warga tidur berselimut karena udara dingin, kini harus menggunakan AC karena kepanasan, penebangan hutan secara liar hingga terjadi banjir bandang sebanyak dua kali yang terjadi di Tangse Pidie tepatnya tanggal 10 Maret 2011 dan 25 Februari 2012 (The Globe
Journal), dan juga pembuangan sampah sembarangan yang dapat mengundang berbagai jenis penyakit dan banyak kasus lain. Ironisnya realita ini juga diperparah dengan kondisi para oknum pemerintahan yang korup, dimana hutan dianggap sebagai sumber uang dan dapat dikuras habis untuk kepentingan perseorangan hingga sumber daya lingkungan ini dijadikan modal ekonomi untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Dalam hal ini segenap fenomena lingkungan ini harus kita sikapi dengan sungguh-sungguh dengan melakukan langkahlangkah antisipasi penting, yang berorientasi menjaga dan memelihara lingkungan hidup. Karena masalah lingkungan hidup adalah masalah moral dan sangat erat kaitan dengan manusia. Dan manusia adalah satu-satunya makhluk yang dapat dididik untuk menuju perubahan ke arah yang lebih baik. Oleh sebab itu kita berharap kepada Pemerintah Aceh, khususnya pemimpin terpilih dengan julukan Zikir (tgk. Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf) sebagai pemangku Gubernur dan Wakil Gubernur Pemerintah Aceh pada masa jabatan tahun 2012 sampai dengan 2017 untuk dapat mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan. Semoga. []
Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
| Rangkang Demokrasi
OPINI
Dahsyatnya gelombang tsunami yang memporakporandakan Aceh dan Nias, pada tanggal 26 Desember 2004 serta meletusnya gunung berapi, angin puting beliung akhir-akhir ini juga terjadi di Indonesia merupakan sederetan contoh fenomena alam yang dalam sekejap mampu merubah bentuk muka bumi menjadi rata. Ini bisa dikatagorikan kerusakan lingkungan hidup karena faktor alam. Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan
7
OPINI
Lingkungan Sehat Mulai dari Hal kecil
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh ulah perbuatan manusia, supaya kami memperlihatkan kepadanya sebahagian dari ulah perbuatannya, agar mereka kembali kepada-Ku (ke jalan yang benar).
I Yusra
Mahasiswi KPI STAIN Malikussaleh dan Siswa Sekolah Demokrasi Aceh Utara
8
Quran Surat Arrum:41
slam sangat menganjurkan hidup bersih. Ini biasa dibuktikan dalam Al-Qur’an terdapat lima ratus tiga puluh delapan ayat yang membicarakan tentang lingkungan hidup. Oleh sebab itu, maka sudah sewajarnya kita sebagai umat muslim untuk dapat melestarikan lingkungan hidup. Tapi, kondisi lingkungan dewasa ini ditenggarai semakin mencemaskan. Di banyak tempat, tanah semakin tidak produktif,
Rangkang Demokrasi | Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
bahkan di sebagian tempat tidak dapat di Tanami lagi. Air semakin tercemar dan tidak layak diminum. Udara pun semakin terpolusi sehingga menyesatkan nafas. Yang paling runyam lagi, hutan semakin gundul akibat dari lemahnya kontrol dalam proses penebangan dan upaya reboisasi yang lamban. Lingkungan tidak pernah henti dieksplorasi dengan berbagai macam cara. Faktor
pencemaran lingkungan biasanya akibat kepadatan penduduk dan perkembangan industri. Ada hubungan timbal balik antara pola perilaku sosial dan kondisi lingkungan. Pola perilaku sosial dipengaruhi oleh karakteristik dan kualitas lingkungan. Maka dari itu, dalam membahas masalah lingkungan, maka perlu difokuskan pada dimensi hubungan sosial yang berkaitan dengan lingkungan. Hubungan sosial itu dapat merefleksikan suatu integrasi sosial tetapi juga dapat menimbulkan konflik sosial. Kelompok sosial yang ada dalam masyarakat saling menjaga keseimbangan untuk membentuk hubungan, baik yang bersifat
sosial itu dapat terwujud atas dasar agama atau kepercayaan, suku, ras, dan kelas. Kita membutuhkan udara untuk hidup, manusia bisa hidup tanpa makanan untuk 7 minggu, tanpa air untuk 7 hari dan tanpa udara hanya untuk 7 menit. Paru-paru terus memproses udara, menghirup dan menghembuskannya sekitar 20.000 liter udara perhari. Sementara udara dihirup masuk kedalam paru-paru, pergantian oksigen dan karbondioksida terjadi di jutaan alveoli, suatu kantong udara seperti karet. Alveoli ini dilapisi di dalam satu jaringan kapileri (pembuluh halus) yang mengandung
Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
| Rangkang Demokrasi
OPINI
darah. Pergantian oksigen dan karbondioksida rampung dalam waktu milidetik, dan suatu putaran darah yang selengkapnya di seluruh tubuh membutuhkan sekitar satu menit. Polusi udara dari cerobong asap mobil, truk dan pesawat udara, industri berat dan beberapa jenis pabrik tenaga listrik secara perlahanlahan mencemari kualitas udara. Tetapi sumber polusi lain yang telah menjadi masalah kesehatan umum yang paling serius ialah merokok. Kita perlu bernafas dengan udara bersih, jernih, dan segar. Kualitas Udara menghasilkan kesehatan tubuh yang baik. Dimana kita bisa memperolehnya? Udara yang paling menyehatkan berasal dari lokasi disekitar pepohonan atau tumbuhan hijau atau ditepi laut. Sebelumnya, dianggap bahwa udara yang baik berarti oksigen yang bersih. Sekarang semakin nyata bahwa udara yang paling baik harus mengandung oksigen elektris yang dihasilkan oleh pohon atau tumbuhan yang mengapung di laut, yang menyediakan hampir 90% oksigen di atmosfir kita, sedangkan yang sisanya berasal dari tumbuhan di darat. Dalam kehidupan masyarakat, juga terdapat nilai-nilai sosial yang potensial menimbulkan pencemaran. Lingkungan hidup kita sudah sejak lama tercemar. Namun kesadaran terdapat pencemaran itu relatif belum lama. Dahulu, orang menganggap tanah, udara, air, energi, logam dan kayu tersedia tanpa batas. Tapi, apa yang terjadi pada tanah air kita yang sangat kita sayangi ini banyak pohon yang telah ditebang, polusi udara semakin hari meningkat, masalah banjir dan erosi belum juga terselesaikan. Apa yang harus kita lakukan supaya hal-hal tersebut tidak terulang di bumi yang kita
9
OPINI
cintai ini? Ada beberapa pencemaran pertama, air, udara, tanah, dan suara. Berbagai tragedi bencana alam terjadi hanya dikarenakan dengan lingkungan yang tercemar akibat ulah manusia sendiri. Bagaimanakah kebijakan pemerintah terhadap persoalan yang sekecil ini sering terlupakan oleh pemerintah? Kita sebagai generasi yang tangguh yang mencintai lingkungan sehat sudah sepatutnya menjaga lingkungan dengan cara kesadaran masingmasing insan, dan melakukan penanaman pohon, menjaga hutan lindung agar tidak terjadi erosi. Masalah lingkungan bukanlah persoalan baru. Kerusakan lingkungan oleh aktivitas manusia yang makin meningkat. Antara lain, tercemarnya linkungan oleh limbah industri, transportasi, menurunnya nilai estetika alam. Maka ada cara untuk dapat hidup di lingkungan yang sehat yang pertama: memiliki lingkungan hidup yang hijau sehat adalah dengan mulai memikirkan untuk mendaur-ulang bahan-bahan
kertas, aluminium, dan produk lainnya yang tidak terpakai. Ada beberapa kota di mana tempat daur ulang bahan seperti aluminium mudah didapatkan dan mereka membeli aluminium yang kita miliki. Bukankah hal ini menarik untuk dijadikan bisnis sampingan? Anda pun akan menginspirasi para tetangga di sekitar rumah untuk bergabung dalam gerakan daur ulang ini. Mulailah untuk menciptakan pupuk kompos dari bahan-bahan limbah sayur-sayuran. Hal ini juga akan membuat produksi sampah rumah tangga Anda menjadi minimal, namun di waktu yang sama dapat mempercantik kebun dengan tanaman-tanaman yang subur. Namun ingat Anda tidak dapat membuat pupuk kompos dari bahan-bahan yang berasal dari hewan, seperti daging atau produk susu. Material kompos hanya dapat dibuat dari limbah sayur-sayuran dan buah-buahan. Langkah kecil lainnya untuk menciptakan lingkungan hidup hijau dan sehat adalah dengan menggunakan air secara efisien. Rajinlah memeriksa
dan memperbaiki keran air dan toilet rumah yang rusak sebab kerusakan sekecil apapun dapat saja menambah waktu yang dibutuhkan ketika mandi. Dengan begitu, anda pun akan lebih hemat saat menerima tagihan penggunaan air. Cobalah juga untuk menggunakan tandon air untuk menampung air hujan. air hujan ini dapat berguna untuk menyirami tanaman-tanaman di kebun Anda. Masih banyak cara lain untuk menciptakan pola hidup sehat dan hijau di sekitar lingkungan rumah, sebelum beranjak pada skala yang lebih besar lagi untuk komunitas kita. Hal-hal di atas merupakan beberapa ide sederhana bagi Anda untuk memulai menciptakan lingkungan hijau dan hidup yang sehat. Maka dari itu kita sebagai agen of change sudah sewajarnya memperbaiki kehidupan ini, dengan membiasakan diri kita hidup sehat dengan lingkungan yang bersih, menjaga alam kita dan mewujudkan rasa tanggung jawab terhadap kerusakan alam kita ini. []
Kita membutuhkan udara untuk hidup, manusia bisa hidup tanpa makanan untuk 7 minggu, tanpa air untuk 7 hari dan tanpa udara hanya untuk 7 menit.
10
Rangkang Demokrasi | Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
OPINI
Zulhimi Pemerhati Masalah LIngkungan dan Siswa Sekolah Demokrasi Aceh Utara
Mafia Lingkungan Merajalela Di Aceh
P
raktek Illegal Logging sering terjadi di Negara kita yang merupakan Paru-paru Dunia yang banyak menghasilkan O² bagi manusia. Sebenarnya Permasalahan Lingkungan ini tidak bisa dianggap sepele karena ini merupakan hal serius. Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menyatakan bahwa hutan Indonesia secara keseluruhan pada tahun 2009 adalah 88,17 juta ha atau sekitar 46,33 persen dari luas daratan Indonesia. Sebaran tutupan hutan terluas berada di Papua dengan persentase sebesar 38,72 persen dari total luas tutupan hutan Indonesia, atau sekitar 34,13 juta ha. Namun hutan di Indonesia ditengarai sudah mulai mengalami deforestry sebesar 15,16 juta ha.
Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
| Rangkang Demokrasi
11
OPINI
Hal ini mengakibatkan terjadinya proses erosi. Ini menunjukan tidak adanya keseriusan oleh pemerintah dalam mengatasi hal ini. Selanjutnya hal yang sering timbul terjadinya bencana kemanusiaan yang menelan korban jiwa di sekitar Kawasan hutan yang telah dirambah secara illegal. Persoalan perambahan hutan masuk keranah lingkungan yang seharusnya dilestarikan sebagai kawasan terbuka hijau tanpa adanya erosi atau pengikisan tanah. Wahana Ini sering tidak diperhatikan sehingga munculnya cukong atau mafia yang merusak lingkungan. Ditandai dengan dengan perambahan hutan atau illegal Logging dampak kerusakan lingkungan ini terjadinya bencana. Di Aceh yang merupakan daerah yang subur serta memiliki kawasan hutan yang rimbun menjadikan garapan para mafia lingkungan.
kebijakan ini ada kalanya berjalan efektif namun tidak sedikit yang dirugikan. Kebijakan ini juga menciptakan para mafia baru khususnya perambahan hutan.
Suburnya mafia lingkungan ini menjadikan masyarakat di sekitar kawasan hutan berani mengambil resiko sebagai perambah hutan.
Kebijakan monatorium Ilegal logging Gubernur Aceh pada tahun 2007 mengambil kebijakan yang melarang perambahan hutan sehingga saran dalam sebuah pembangunan digunakan rangka baja yang dapat menurunkan itensitas pemakaian papan atau kayu. Namun ekses dari pada kebijakan itu maka pemalakan liar mulai marak terjadi secara diamdiam. Miris memang melihat fenomena yang terjadi pada saat ini dan kebijakan ini juga sangat merugikan masyarakat yang membawa papan bekas. Maksudnya papan atau kayu yang telah digunakan serta tempahan pembuatan rumah dimasa lalu. Jadi ini sekali lagi membuktikan
12
Rangkang Demokrasi | Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
Faktor ekonomis yang menjadi alasan terjadinya illegal logging yang sangat menjanjikan untuk biaya hidup tanpa memikirkan efek yang akan muncul dikemudian hari. Selanjutnya adanya oknum aparatur Dinas Kehutanan serta Polisi Hutan yang bermain dalam menjadikan mafia lingkungan semakin subur. Hal ini tiada pengawasan secara kontinyu oleh dinas atau instansi terkait sehingga hal ini menjadi sebuah problem yang besar saat ini. Ironisnya lagi beberapa isu yang berkembang karena sumber kayu mulai menipis akibat kebijakan dari pemerintah Aceh menjadikan harganya semakin melambung tinggi. Iklim bisnis ini yang mengiurkan mengakibatkan perambahan
Dampak Bencana kemanusiaan Akibat dari kerusakan lingkungan maka munculnya banjir bandang dan tanah longsor. Seperti yang terjadi di Aceh Tenggara, Gayo Lues dan Tangse yang membuat masyarakat menderita kerugian serta akses jalan yang terputus akibat musibah tersebut. Hal ini, menunjukkan bahwa perambahan membuat lahan menjadi tandus dan terjadinya banjir disertai lumpur karena pepohonan yang rimbun sebagai penahan air hujan mulai sedikit. Dampak yang paling menakutkan adalah bencana banjir
bandang yang membawa kayu gelondongan disertai lumpur yang lebat dan pasti menelan korban jiwa. Ketika permasalahan ini muncul maka pemerintah Aceh mulai kewalahan menghadapi permasalahan seperti ini. Informasi oleh pemerintah Aceh sering diberikan pada masyarakat tentang bahaya merambah hutan secara berlebihan untuk membentuk bahan baku papan sebagai sarana bangunan. Memang kebutuhan akan kayu atau papan sangat besar sehingga banyak yang bersikap nekat untuk melanggar peraturan tersebut. Munculnya bencana akibat dari ulah tangan kita sendiri sehingga perlu kita tangani bersama karena Indonesia secara umum adalah paru-paru dunia. Jika terjadi radang maka akan dipastikan pemanasan global akan mendatangkan krisis dalam aspek lingkungan.
Bahkan tidak mustahil jika bencana yang lebih besar akan kembali terjadi jika Lingkungan t i d a k bersahabat lagi kepada kita. Maka
yang lebih besar karena alam ini diciptakan untuk dinikmati serta dilestarikan bukan dirusak maupun dirambah secara berlebihan.
OPINI
hutan telah mencapai punjaknya dan banyak kasus yang sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
Solusi yang diharapkan Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik jika diperhatikan beberapa faktor yang mungkin dapat menjadi solusi yang baik. Pertama pengawasan meski dilakukan berulangulang oleh dinas terkait melalui polisi hutan. Kedua memberikan sosialisasi yang terarah mengenai cinta alam mencegah terjadinya bencana yang merugikan masyarakat dikawasan itu. Ketiga melakukan pengawasan terhadap kinerja para aparatur yang ada di jajaran Dinas Kehutanan dan memberikan intensif yang dapat meningkatkan kinerjanya. Solusi ini mungkin dapat mencegah praktik pengrusakan lingkungan dan partisipasi masyarakat sekitar hutan dalam melakukan langkah preventif. Maksudnya jika ada yang melanggar harus ditindak sesuai kebijakan yang telah diambil oleh pemerintahan Aceh. Semoga kasus illegal Logging dapat di tindak atau diminimalisir sehingga kawasan hutan tetap hijau dan menjadi paru-paru dunia yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.[]
jangan datangkan musibah jika tidak mau menderita kerugian
Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
| Rangkang Demokrasi
13
OPINI
Perempuan dan
Lingkungan Hidup Zuraida, S.Hut Penyuluh Kehutanan pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Kab. Aceh Utara dan Siswa Sekolah Demokrasi Aceh Utara
14
Rangkang Demokrasi | Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
P
erempuan sebagai makhluk yang diberi kelebihan oleh sang pencipta memiliki perasaan yang halus, mudah berempati dan penuh kasih sayang. Kasih sayang yang dimiliki perempuan tidak hanya dialirkan kepada orang-orang yang disayangi tetapi juga kepada tumbuh-tumbuhan,
memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sayur-sayuran. Rumah sebagai tempat tinggalnya dapat dijadikan model percontohan mengelola lingkungan hidup. Lahan pekarangan, baik luas maupun sempit dapat disulap menjadi ruang hijau. Sampah atau limbah rumah tangga dapat dikelola dengan cara dipisah dan dipilah antara sampah organik dan anorganik. Sampah organik bisa didaur ulang menjadi kompos yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk tanaman di sekitar pekarangan. Lebih jauh lagi sampah organik dapat juga diolah menjadi pupuk bokashi yang telah terbukti memiliki kandungan unsur hara, baik unsur mikro maupun unsur makro yang dibutuhkan oleh tanaman, bahkan lebih banyak daripada yang terkandung dalam pupuk kimia. Selain itu dapat menyuburkan tanaman juga dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Dapat dijadikan sebagai bisnis skala rumah tangga untuk menambah penghasilan keluarga. Sisa makanan seperti nasi, tulang ikan bisa dimanfaatkan untuk ternak ayam atau bebek, namun jika tidak memiliki ternak maka dapat juga direndam dan didiamkan selama beberapa malam kemudian dapat dimanfaatkan sebagai Mikro Organisme Lokal (MOL) untuk pembuatan pupuk organik. Disamping posisi strategis dalam rumah tangga, perempuan juga memiliki potensi secara psikologis. Menurut seorang pakar bahwa perempuan memiliki kebutuhan berbicara 5000 kata per hari. Bahkan dalam posisi di bawah tekanan bisa mencapai 20.000 kata. Hal ini
Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
| Rangkang Demokrasi
OPINI
hewan dan benda-benda yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu Perempuan memiliki kepekaan yang kuat untuk menjaga, merawat, melindungi dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Indonesia memiliki perempuan-perempuan tangguh yang selalu peduli terhadap keselamatan lingkungan, bahkan sejarah erakan lingkungan hidup Indonesia tidak terlepas dari peran penting seorang perempuan yang bernama Erna Witoelar yang melalui pendirian Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) aktif dalam meletakkan kerangka kerja bagi Walhi pada saat itu. Disamping itu beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang peduli pada lingkungan hidup bergerak dalam kegiatan edukasi, penyuluhan dan advokasi lingkungan hidup tidak pernah sepi dari peran dan keterlibatan perempuan. Perempuan Indonesia yang lain adalah Ibu Harini Bambang Wahono dimana beliau menjadi penggagas kampung hijau dan asri di tengah-tengah kota Jakarta, memulai kegiatan hijau sejak Tahun 1986. Beliau banyak mendapat penghargaan baik Nasional maupun International. Disadari maupun tidak kegiatan yang dilakukan seharihari dalam lingkup rumah tangga lebih sering berorientasi pada kebiasaan yang ramah terhadap lingkungan. Misalnya ibu-ibu yang menghemat penggunaan air, listrik, mengelola sampah dengan memisahkan antara organik dan non organik, menanam dan merawat bunga di halaman, mendaur ulang barang bekas,
15
OPINI 16
merupakan potensi luar biasa yang dimiliki perempuan untuk mengkampanyekan tentang lingkungan hidup. Kesadaran dan kebiasaan yang telah dikerjakan di rumah dan lingkungannya dapat disebarluaskan kepada teman-temannya dan orang lain melalui forum-forum yang ada disekitarnya, misalnya dalam kegiatan PKK (Program Kesejahteraan Keluarga), dalam kegiatan arisan, kegiatan wirid Yassin dan kelompok-kelompok kecil dalam pergaulannya sehari-hari. Jika biasanya ibuibu lebih suka menggunakan energinya untuk membahas tentang dirinya dan keluarganya atau hanya sekedar memberi penilaian terhadap orang lain, menurut penulis akan menjadi lebih bermakna bila potensi ini dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi dan berdiskusi tentang lingkungan hidup, sehingga budaya ini akan semakin meluas dalam masyarakat Indonesia dan diharapkan secara perlahan-lahan akan terjadi perubahan positif, karena sekecil apapun perubahan yang kita lakukan tentu akan memberi dampak besar terhadap lingkungan. Demikian juga dalam mendidik anak-anak di rumah, mengingat anak-anak lebih dekat dengan ibunya, si ibu tentunya punya kesempatan yang lebih banyak untuk menumbuhkan sikap mental dalam mencintai, memiliki dan bertanggung-jawab terhadap lingkungan hidup. Sikap ini akan tumbuh subur dan terbawa hingga mereka berusia dewasa. Apalagi bila mendidik seorang anak perempuan, sikap ini akan terus diwariskan kepada anak-anaknya kelak. Ibarat
kata pepatah, bahwa mendidik seorang anak perempuan sama dengan mendidik sebuah keluarga. Memupuk sikap mereka secara kontinyu hingga pada saatnya nanti kebiasaan baik ini mereka tularkan kembali kepada generasi selanjutnya. Berbagai kebiasaan baik yang telah dilakukan oleh kaum hawa sebagai pelopor cinta lingkungan, supaya dapat terhindar dari bencana alam yang setiap kali terjadi selalu memberi dampak yang mengerikan dimana tidak hanya dirasakan oleh kaum perempuan tetapi juga oleh seluruh manusia yang ada di muka bumi ini. Walaupun budaya patriarki di Negara ini masih sering mendominasi dalam segala ruang publik, namun gerakan perempuan tak pernah lesu dalam keikutsertaannya mengambil tempat untuk melihara lingkungan hidup. Masih ada ribuan perempuan di luar sana yang selalu peduli dan terus mencintai lingkungan hidup tanpa mengenal pamrih, mereka tidak berharap nobel atau julukan penyelamat lingkungan. Perempuan telah berbuat dan akan terus berbuat demi keberlanjutan hidupnya, anak dan cucu mereka di masa yang akan datang. Andai kita semua mau berpikir dan bertanggung jawab demi keselamatan lingkungan hidup.[]
Rangkang Demokrasi | Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
Galeri Foto
Belajar Konsep CSR berama Bpk Irwandar (Kepala Bagian Humas PT. Arun NGL Co)
In Class bersama Dr. Sulaiman dari University of Malaya
Incalss bersama Prof. Kresnayana Yahya (Guru Besar Ilmu Statistik ITS Surabaya)
Pengantar Literasi Ekonomi bersama Dr. Abdul Jamal dari FE Unsyiah
Talkshow Radio Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
Talkshow TV
| Rangkang Demokrasi
17
S
Resensi
logan “go green� yang hari ini menggema dimana-mana menjadi barometer penunjuk atas meningkatnya kesadaran untuk ikut menyelamatkan bumi dan kepedulian akan lingkungan. Sebenarnya agar tidak menjadi jargon atau kata pemanis yang hanya akan tertinggal tinggal di spanduk-spanduk atau wall demonstran peduli lingkungan, maka action-nya juga harus dilakukan. Kita juga tidak boleh lupa bahwa aplikasi “go green� atau tindak peyelamatan bumi ini sebenarnya tidak perlu mulukmuluk seperti menjaga spesies hewan langka dari kepunahan atau hal- hal besar lainnya, tetapi lewat prilaku sehari- hari yang kadangkala terasa remeh-temeh akan tetapi sebenarnya bila dikaji ternyata punya dampak yang sangat besar. Etiket berasal dari bahasa prancis etiquette bermakna aturan sopan santun yang mengajari kita untuk memelihara hubungan baik, yang diharapkan ialah objek perilaku pun akan memberi respon balik yang baik pula terhadap kita. Pada dasarnya, sebagai makhluk yang hidup di muka bumi, tentu saja kita tidak hidup sendiri , disana ada dua kingdom dan ratusan ekosistem lain baik yang terbentuk maupun dibentuk sebagai penyokong kehidupan bersama. Jadi, penerapan etiket tidak hanya terhadap sesama manusia tetapi juga terhadap seluruh makhluk hidup dan tak hidup yang ada di bumi. Kehidupan dewasa ini yang semakin modern serta canggih telah mengubah gaya hidup manusia kearah praktis dan serba instan baik itu di rumah, kantor
18
Lingkungan Ramah, Uangpun Hemat
Azharul Husna
Mahasiswi STAIN Malikussaleh dan Siswa Sekolah Demokrasi Aceh Utara
dan lingkungan sekitar. Hal ini diminati dan dinikmati karena dianggap sebagai fasilitas serta nilai tambah produk yang semakin memudahkan orang-orang dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari, dan celakanya kita lupa bahwa kemudahan yang kita gunakan tersebut justru seringkali lebih banyak berdampak negative daripada positif. Disadari ataupun tidak, perilaku dan keseharian kita yang jarang-bila tidak mau dikatakan-sama sekali tidak pernah memperhatikan etiket terhadap lingkungan telah menghabiskan banyak energi merupakan investor terbesar terhadap kerusakan ekosistem yang akhirnya berdampak terhadap bumi seperti pemanasan global, perubahan iklim, bencana alam dan banyak hal buruk lainnya, yang imbasnya tentu lagi-lagi kembali kepada kita.
Rangkang Demokrasi | Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
Ada sebuah ilustrasi mungkin bagi sebagian orang dianggap sepele yang ingin saya bagikan, menurut saya hal ini luar biasa dan tidak pernah terasa sama sekali. Satu dari banyak rutinitas dalam kehidupan kita yang tidak pernah terbayangkan dampaknya terhadap lingkungan. Pernahkah kita berfikir, manakala pergi bekerja di pagi hari kemudian sarapan di kedai kopi dengan menu sepotong roti dan secangkir kopi, atau pada siang hari di sela-sela break lunch anda mampir di restoran siap saji. Barangkali tidak terlintas dalam benak anda bagaimana dampak kantong pembungkus roti, kopi dan makanan siap saji serta kertas-kertas tagihan yang nantinya menjadi sampah tersebut terhadap lingkungan kita. Atau sepulang bekerja di sore hari kemudian kita mandi
Judul Buku Pintar Etiket Hijau 300 Cara Bijak Ramah Lingkungan dan Menghemat Uang Penulis Mien R. Uno dan Siti Gretiani Tebal 280 halaman Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama ISBN: 978-979-22-7411-0
berlama-lama untuk mengusir penat. Tentu tidak ada salahnya mandi lama, tetapi semakin lama kita di kamar mandi dengan sendirinya air yang digunakan juga pasti jauh lebih banyak, tahukah anda bahwa kerusakan hutan dan kerusakan lingkungan hari ini telah menyebabkan cadangan air didalam bumi terus menurun? Penggunaan air tanah yang berlebihan mengakibatkan turunnya 2-5 cm permukaan tanah setiap tahunnya. Bayangkan saja, jika perilaku ini terus dipelihara maka dalam beberapa puluh tahun kedepan negeri kita bisa tenggelam. Tetapi, jika masyarakat kita mau menghemat satu gayung (sekitar 1,5 liter) air saja dengan 250 juta penduduk, berarti kita telah menghemat 750.000.000 liter air dan itu setiap harinya. Namun, hal ini tidak sertamerta boleh menumbuhkan sikap pasif dan pasrah karena tentu
saja tidak ada kata terlambat untuk sadar dan selalu ada jalan untuk memperbaikinya, salah satunya yakni dengan meninjau ulang perilaku kita dan mulai menggantinya. Karena pada dasarnya dimana kita tinggal, apa yang kita pakai, apa yang kita makan, alat transportasi kita sampai pada pola belanja, semuanya itu memberi pengaruh global. Peluang menekan pemakaian energy dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari- hari yang tepat guna inilah yang dilihat oleh pakar etiket sekaligus pendidik Mien R. Uno berkolaborasi dengan rekan beliau Siti Gretiani yang aktif di penerbit PT. Gramedia Pestaka Utama sepakat menulis sebuah buku pintar etiket hijau 300 cara bijak ramah lingkungan dan menghemat uang yang mana isinya menekankan kepada kita
pentingnya perubahan gaya hidup. Namun, kita pun tidak perlu cemas karena langkahlangkah mudah di buku ini akan menuntun kita dengan tepat bagaimana melakukan etiket hijau yang ramah dan hemat. Seperti judulnya , buku ini memang berisi 300 tips-tips sederhana yang ramah lingkungan yang gampang untuk kita terapkan di berbagai tempat dan kesempatan. Jadi, sangatlah penting menerapkan etiket hijau dalam kehidupan sehari-hari, memulainya dari diri sendiri, keluarga dan tidak lupa terhadap lingkungan sekitar kita dan dari hal kecil serta dalam berbagai kesempatan, karena hal- hal ini akan meningkatkan kualitas hidup kita hingga ribuan generasi mendatang. Akhir kata, taburlah cinta untuk Bumi, maka bumi akan mencintai kita. Selamat memulai.[]
Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
| Rangkang Demokrasi
19
KEGIATAN
Berita
KDAU adakan Kegiatan Diskusi dan Buka Puasa Bersama
B
ertempat di Aula STAIN Malikussaleh, pada tanggal 13 Agustus lalu Komunitas Demokrasi Aceh Utara (KDAU) menyelenggarakan kegiatan buka puasa bersama yang diikuti oleh paling kurang 180 peserta yang terdiri dari peserta sekolah demokrasi, alumni sekolah demokrasi dan perwakilan tokoh dari 4 pilar demokrasi di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.
20
Rangkang Demokrasi | Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan inisiasi KDAU dengan tujuan untuk memperkuat ukhuwah silaturrahmi antara Alumni Sekolah Demokrasi yang saat ini berkumpul di Komunitas Demokrasi Aceh Utara (KDAU) dengan Siswa Sekolah Demokrasi Angkatan II, Pemerintah Daerah dan Legislatif, Awak Media, Aktifis LSM, Akademisi, dan tokoh masyarakat yang ada di Aceh Utara dan Lhokseumawe, memberikan masukan kepada
mendorong usaha-usaha untuk pengurangan risiko bencana, mendorong percepatan pengesahan qanun RTRW Aceh Utara dan masih tantangan-tantangan lainnya dihadapan pemerintah baru. Ketiga narasumber memberikan perspektif berbeda dalam melihat tantangan dan solusi terhadap pembangunan Aceh Utara kedepan. Bapak Amiruddin dai Komisi A DPRK Aceh Utara melihat sisi hubungan Pemerintah Aceh dengan Pusat yang harus lebih diperkuat khususnya dalam hal implementasi dan kewenangan pemerintah Aceh sesuai dengan MoU Helsinki dan UndangUndang Pemerintahan Aceh (UUPA), menurut beliau pemerintah pusat masih terkesan tidak serius melaksanakan poin-poin MoU dan UUPA. Bapak Taufik Abdullah megajak pemerintah baru untuk lebih mengenal potensi Aceh Utara dan dengan demikian pemerintah punya landasan untuk membangun dari poin yang menjadi hajat hidup orang banyak, dalam hal ini Bapak Taufik menyoroti sektor pertanian, perkebunan dan pelayanan publik yang harus menjadi konsentrasi utama pemerintahan kedepan. Akan halnya Usman dari KDAU menyoroti pentingnya keterlibatan pihak swasta dalam upaya ikut serta membangun Aceh Utara khususnya melalui perusahan multinasional yang menjalankan kegiatannya di Aceh Utara. Dalam hal ini Usman juga meminta pemerintah juga agar bisa menjamin iklim usaha yang kondusif bagi pengusaha khususnya dalam hal keamanan, perizinan dan pengawasan sehingga potensi daerah bisa digarap dengan maksimal. Usman juga menyoroti pentingnya membangun perspektif pembangunan yang tidak merusak lingkungan dan pentingnya mengungkap kasus pelanggaran HAM masa lalu. Staff ahli bupati yang hadir memberikan presentasi mengenai rencana kerja dan visi bupati Aceh Utara kedepan dan beliau menyambut baik masukan dari peserta diskusi dan mengharapkan agar masyarakat sipil berperan aktif dalam memberikan masukan konstruktif bagai pembangunan Aceh Utara kedepan. Kegiatan diskusi ini diakhiri dengan Buka Puasa bersama. []
Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
| Rangkang Demokrasi
KEGIATAN
Pemerintah Baru Aceh Utara dalam menjalankan pemerintahan kedepan serta Memperkenalkan Komunitas Demokrasi Aceh Utara (KDAU) kepada pemerintah dan berbagai stake holder yang ada di Aceh Utara dan Lhokseumawe. Kegiatan buka puasa ini diawali dengan kegiatan diskusi dengan topik “Tantangan Pemerintahan Baru Aceh Utara�, diskusi ini dipandu oleh host kondang yaitu bapak Amru Alba Abqa sebagai ketua badan pengurus KDAU dan bertindak sebagai narasumber masing-masing bapak Hanafiah selaku staff Ahli Bupati Aceh Utara, Bapak Amiruddin dari Komisi A DPRK Aceh Utara, bapak Taufik Abdullah dari unsur akademisi serta Muhammad Usman sebagai Ketua KDAU. Dari diskusi ini didapatkan kesimpulan bahwa Aceh Utara yang merupakan salah satu kabupaten yang kaya dengan berbagai sumber daya alam, tapi masih merupakan kabupaten yang paling miskin di Aceh, data BPS terakhir, tahun 2010 ada 25,29 % penduduk Aceh Utara masih dikategorikan sebagai penduduk miskin. Hal ini masih menjadi masalah utama Kabupaten Aceh Utara dan mencerminkan adanya masalah serius pada kebutuhan primer masyarakat (sandang, pengan dan papan) serta masih perlunya perbaikan di bidang kesehatan, pendidikan dan daya beli masyarakat. Peserta diskusi mengharapkan di masa pemerintahan bupati yang baru tantangan tersebut bisa ditemukan solusinya karena masyarakat Aceh Utara menaruh ekspektasi yang besar terhadap pemerintah baru. Disisi lain, masih banyak masalah pemerintah terdahulu dan persoalan baru yang membuat Pemerintah yang baru semakin tertantang dalam memimpin Aceh Utara kedepan. Selain isu kemiskinan, Komunitas Demokrasi Aceh Utara melihat masih ada beberapa isu utama lainnya yang seharusnya menjadi prioritas perbaikan pemerintahan Aceh Utara periode 2012-2017, isuisu tersebut mencakup seputar sistem perencanaan pembangunan daerah, reformasi birokrasi, pemberantasan korupsi, pelestarian lingkungan hidup termasuk mengenai perizinan galian C, pengembangan tanaman perkebunan selain sawit,
21
Kelestarian Lingkungan
dan Tanggung Jawab Kita Nurul Mauliza
K
Mahasiswi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Malikussaleh
elestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi k e m a m p u a n lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu melindungi kehidupan manusia dan makhluk lainnya. Tingkah laku manusia juga merupakan bagian lingkungan kita, oleh kerena itu lingkungan hidup harus diartikan secara luas, yaitu tidak saja lingkungan fisik dan biologi, melainkan juga
22
lingkungan ekonomi, sosial dan berbudaya. Tidak bisa disanggah lagi kalau di era globalisasi, segala aktivitas yang dilakukan untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan yang baik, harus dibekali secara cukup tentang pengetahuan, kesadaran dan ketrampilan tentang bagaimana menjaga kelesatrian alam. Bila ini dilakukan sejak dini, kita yakin masa depan lingkungan dan kondisi alam bisa lebih baik ke depan.. Usianya yang masih sangat muda dapat memberikan suatu contoh yang baik dalam
Rangkang Demokrasi | Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
upaya penjagaan kebersihan dan kelestarian lingkungan. Dengan memulai dari suatu hal yang paling kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang bersih. Apabila setiap masyarakat memiliki kesadaran diri dan rasa tanggung jawab pribadi untuk menjaga kebersihan lingkungan, kita yakin bahwa lingkungan hidup kita akan baik. Merusak lingkungan hidup, sama saja dengan mencelakakan diri sendiri. Lingkungan hidup suatu negara akan sangat berkaitan dengan negara lain, karena kita
tinggal di bumi yang sama. Sebab itu pula setiap negara sangat berkewajiban untuk sungguhsungguh memperhatikan dan mencegah hal-hal yang bisa menjadi penyebab kerusakan lingkungan hidup. Masalah lingkungan hidup memang bukan persoalan salah satu negara saja, tetapi sudah menjadi tanggung jawab seluruh bangsa dan negara. Oleh karena itulah berbagai upaya dilakukan orang untuk mencegah tambah rusaknya lingkungan hidup. Bahkan beberapa negara yang masih memanfaatkan bahan
bakar fosil, berusaha mengurangi efek rumah kaca dengan menggunakan bahan bakar gas alam yang secara ekonomis sangat kompetitif bila dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi atau batubara. Hanya sebenarnya gas alam juga tetap menimbulkan CO2, tetapi lebih sedikit bila dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi dan batubara. Di samping itu pun gas alam juga menimbulkan methan selama proses penyediaannya, yang kesemua itu dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Meski akhir-akhir
ini muncul teori lain tentang efek rumah kaca, seperti menurut periset Amerika mengatakan bahwa variable aktivitas Mataharilah yang bepengaruh pada naik turunya suhu global. Bentuk-bentuk kerusakan lingkungan menjadi masalah global antara lain: terjadinya kerusakan hutan, meluasnya lahan kritis, terjadinya pencemaran pada tanda air dan udara, penuhnya berbagai jenis hewan dan tumbuhan, gangguan iklim, makin menipisnya sumber daya manusia Non hayati (minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis logam), sikap dan perilaku menusiatidak peduli lingkungan meskipun hukum/ peraturan telah ada. Masalah lingkungan dalam kehidupan dewasa ini sungguh sangat menjadi perhatian dari berbagai kalangan, sebab kalau lingkungan rusak tentu berdampak kepada manusia, sehingga tidak heran kalau banyak orang menyuarakan untuk memperhatikan dan melestarikan lingkungan sekitar masing-masing. Begitu juga di daerah perkotaan, kalau lingkungan tercemar, seperti udara yang tidak sehat, tentu bisa menimbulkan banyak penyakit yang menyerang warga dan ini tentu sangat menyusahkan masyarakat. Sehubungan dengan itu masalah lingkungan ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua. Rusaknya lingkungan jelas akibat ulah manusia itu sendiri. Tidak jarang kita menyaksikan begitu serakahnya manusia mengeksploitasi hutan melampaui batas-batas kewajaran, sehingga ekosistem yang tadinya begitu baik menjadi rusak, akibatnya hutan tidak lagi
Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
| Rangkang Demokrasi
23
bisa menyerap air hujan yang banyak, maka pada gilirannya terjadilah banjir yang besar. Allah telah berfirman dalam Al-Quran tetang kelestarian lingkungan hidup surah Ar Rum ayat 41-42, yang Artinya: “ Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat ) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah: “ Adakah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orangorang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orangorang yang mempersekutukan (Allah)�. ( Q.S. Ar Rum: 41-42) Kandungan dari Alquran Ar Rum ayat 41-42 adalah bahwa kerusakan dan bencana yang terjadi di bumi berupa musibah, bencana baik di darat, laut dan udara ini disebabkan oleh ulah manusia. Manusia menjadi penanggung jawab paling besar dari nasib bumi ini karena mereka telah diberi amanat oleh Allah SWT. Untuk menjaga dan memelihara serta memanfaatkan bumi dan isi dengan arif. Dan manusia makhluk yang paling mulia karena diberi bekal akan pikiran untuk memikirkan bumi dan isinya. Jelas sekali bahwa bila manusia mau taat dan patuh kepada Allah SWT, maka tidak akan ada bencana dan musibah di muka bumi. Sebaliknya bila manusia durhaka dan melakukan eksploitasi tanpa memikirkan kelestarian lingkungan dan tanpa dasar syariat maka akan timbul bencana dan musibah. Bencana banjir, tanah lonsor, angin ribut, dan perubahan cuaca yang tidak
24
menentu menunjukkan alam yang tercemar dan akibat dari ulah manusia yang melakukan kemaksiatan serta merusak alam. Diperlukan upaya yang keras dan konsisten dari kita semua, sebagai khalifah Allah SWT agar berkewajiban untuk memelihara dan melestarikan lingkungan demi kesejahteraan bersama tetap terjaga. Dalam melaksanakan kewajibannya, sebagai khalifah umat manusia juga disuruh untuk mempelajari sejarah umatumat terdahulu, dan mengambil pelajaran dari padanya. Hal-hal yang harus dilakukan untuk pencegahan kerusakan di muka bumi, yaitu memanfaatkan sumber daya tidak berlebihan sesuai dengan kebutuhan, memperhatikan kelestarian lingkungan dalam mengeksplorasi sumber daya alam, memelihara flora dan fauna untuk kelestarian lingkungan, selalu mempertimbangkan kelestarian lingkungan dalam mengeksploitasi alam, kembali keapda Alquran dan hadist dalam melangkah dan selalu taat beribadah kepada Allah SWT. Pasal 1 Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tetang perlindungan dan pengelohan lingkungan hidup. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, data, keadaan dan makhluk hidup. termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Melihat dari semua itu, maka kata kunci dari pemeliharaan lingkungan ini terletak pada manusia itu sendiri, kalau manusia menyadari akan bahaya dari rusaknya lingkungan,
Rangkang Demokrasi | Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
tentu mereka tidak akan membabat hutan dengan penuh keserakahan. Lingkungan harus dijaga dan dilestarikan demi keamanan manusia itu sendiri dari keganasan alam dan bencana. Oleh karena itu semua jajaran, baik pemerintahan, maupun LSM dan masyarakat harus menyadari betapa pentingnya memelihara lingkungan ini. Sehubungan dengan itu mari kita menjaga kelestarian lingkungan, serta rehabilitasi hutan sebagai salah satu upaya guna mencegah bahaya bencana alam.[]
Rubrik RANGKANG campus merupakan rubrik baru di Rangkang Demokrasi untuk membuka peluang menulis kepada para mahasiswa Aceh Utara dan Lhokseumawe. Redaksi Majalah Rangkang Demokrasi menerima naskah tulisan dari mahasiswa berupa Opini dan Feature dengan tema seputar masalah Politik dan Demokrasi. Dengan panjang tulisan antara 500 - 600 karakter. Naskah dapat dikirimkan ke alamat email redaksi: rangkangdemokrasi@ sepakat.or.id dengan melampirkan foto diri dan KTM yang masih berlaku. Tulisan yang di muat menjadi milik Redaksi Majalah Rangkang Demokrasi.
10
greentips
cara
Melestarikan
Lingkungan Hidup Kita 1. Ganti bolam lampu dengan CFL
Banyak dari kita tahu bahwa lampu neon kecil (compact flouresecent light bulb/CFL) merupakan lampu hemat energi yang umurnya lebih lama dari bolam lampu biasa, juga hanya memerlukan paling banyak seperempat energi yang dibutuhkan bolam lampu biasa untuk menghasilkan cahaya yang sama terang. Beberapa produk CFL seringkali menyertakan label ENERGY STAR yang artinya telah diuji kualitas dan efisiensinya. Memang produk yang memiliki label ini biasanya lebih mahal daripada produk yang tidak
memilikinya. Namun jangan salah, peralatan listrik yang kita beli harganya tidak ditentukan hanya dari harga pembelian, namun juga harga perawatan yang paling tidak terdiri dari biaya pemakaian listrik untuk peralatan tersebut. Jadi meskipun produk CFL berlabel ENERGY STAR harga belinya lebih mahal, namun sebenarnya kita menghemat biaya penggunaan dalam jangka panjang karena daya listrik yang dipakai produk berlabel ENERGY STAR jauh lebih kecil dan umur pakainya panjang. Tidak hanya itu, bolam lampu biasa yang menggunakan kawat atau logam yang berpijar
sebagai sumber cahaya juga menghasilkan karbon dioksida (CO2) saat pengoperasian. Lalu untuk menghemat penggunaan listrik, hal sederhana yang bisa kita lakukan adalah memadamkan lampu yang tidak dibutuhkan, atau mengurangi penerangan dari lampu apabila cahaya matahari bisa masuk ke dalam ruangan dan bisa cukup menerangi ruangan.
2. Mengubah cara berkendara atau menggunakan kendaraan yang lain. Berita
Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
buruknya
sebuah
| Rangkang Demokrasi
25
greentips
mobil bisa menghasilkan karbon dioksida paling tidak sebanyak yang dihasilkan oleh penghuni seisi rumah Anda dan karbon dioksida yang berlebihan merupakan salah satu penyebab terjadinya pemanasan global. Berita baiknya, kita bisa mengantisipasi hal ini dengan berbagai cara. Cara pertama adalah dengan menggunakan kendaraan yang menggunakan bahan bakar gas. Kendaraan dengan bahan bakar gas lebih aman bagi lingkungan, namun untuk saat ini harganya lebih mahal dari kendaraan dengan bahan bakar minyak. Cara kedua adalah dengan mengurangi berkendara. Ini hal yang cukup susah dilakukan. Karena pengendara biasanya memiliki kecenderungan untuk mengendara lebih jauh lagi ditahun berikutnya. Hal ini bisa diantisipasi dengan telecommuting (bekerja dari rumah menggunakan komputer yang terhubung dengan komputer tempat Anda bekerja) atau dengan mempergunakan angkutan umum. Dua hal ini cukup susah
26
dilakukan di Indonesia, karena kedua sarana ini masih kurang memadai. Cara ketiga adalah lakukan tune-up pada kendaraan Anda. Percaya atau tidak, tune-up bisa meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar kendaraan Anda sampai dengan separuhnya. Cara keempat adalah jangan ngebut. Ngebut memang cepat, tapi bahan bakar yang terpakai juga lebih banyak. Akibatnya karbon dioksida yang dihasilkan juga lebih banyak.
3. Atur suhu ruangan
Salah satu penggunaan energi listrik yang besar adalah untuk perlengkapan pendingin ruangan (Air Conditioner/AC). Penggantian AC lama bisa jadi salah satu alternatif, karena AC lama memiliki efisiensi yang lebih rendah sampai sepertiga dari efisiensi AC jenis baru. Lalu jangan lupa untuk membersihkan ventiasi dan filter dari AC, karena filter dan ventilasi yang kotor bisa mengurangi efisiensi AC secara dramatis.
Rangkang Demokrasi | Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
Cara berikutnya adalah dengan mengatur suhu yang sesuai, tidak terlalu dingin. Karena pengaturan suhu yang terlalu dingin membutuhkan energi listrik yang lebih besar. Pengaturan suhu bisa dilakukan dengan memasang programmable thermostat.
4. Kalahkan kulkasmu
Percaya atau tidak kulkas bisa menjadi pelahap energi terbesar dirumahmu apabila dioperasikan dengan tidak benar. Untuk mencegah terjadinya hal itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Jangan mengoperasikan kulkas didekat sumber panas, atau meletakkannya dibawah sinar matahari. Jangan lupa bersihkan kondensor kulkas untuk meningkatkan efisiensi kulkas. Jangan lupa tutup pintu kulkas. Jangan mengatur suhu kulkas terlalu dingin, secukupnya saja. Lalu jika ada tombol “Energy Saver�, jangan lupa diaktifkan. Namun jika kulkas Anda sudah tua, mungkin Anda bisa
greentips
mempertimbangkan penggantian kulkas dengan kulkas baru, karena bisa meningkatkan efisiensi kulkas sampai 50%.
5. Kurangi penggunaan pemanas air
Pemanas air merupakan salah satu pengguna energi listrik yang besar. Untuk menggunakan pemanas air dengan efisien lakukan hal berikut. Jangan menyalakan pemanas air sepanjang waktu, nyalakan hanya pada saat dibutuhkan saja, pergunakan timer jika perlu. Perlengkapi pipa air panas dengan isolator untuk menjaga air tetap panas selama didalam pipa.
6. Atur tanaman
Menanam banyak pohon hanya baik untuk jangka pendek karena terlalu banyak pohon juga menghasilkan karbon dioksida. Tapi ada alasan lain yang bisa dipakai, misal untuk mengurangi biaya pendinginan dengan menutup perangkat pendingin atau ruangan tertentu dari panas sinar matahari langsung. Untuk pemilihan tanaman, sebaiknya gunakan yang hanya membutuhkan sedikit air. Pilih tanaman keras. Jika menggunakan tanaman yang butuh banyak air, tempatkan secara bergerombol untuk menghemat pemakaian air dan mengatur kelembaban disekitar tanaman.
7. Investasi untuk energi hijau Satu
saat
nanti
tambang-
tambang minyak bisa habis. Lalu bagaimana solusi untuk sumber energi yang baru. Sampai saat ini sumber daya yang cukup layak dipertimbangkan adalah sumber energi nuklir dan gas. Sumber energi nuklir menghasilkan radioaktif yang memiliki efek negatif untuk jangka panjangnya. Sedangkan energi gas memang bisa diperbaharui, namun energi yang dihasilkan relatif kecil. Jadi mungkin sumber energi gas bisa dipergunakan sebagai peralihan sebelum ditemukannya sumber energi baru yang lebih baik. Jadi mengapa Kita tidak melakukan investasi untuk penemuan energi baru ini.
8. Berpikir organik
Pestisida yang dipergunakan diperkebunan memang dipergunakan untuk membunuh hama tanaman, namun yang mati bukan hanya hama, tapi juga mikro oranisme yang ada ditanah yang berfungsi mengikat unsur karbon untuk menyuburkan tanah. Jadi setelah mikro organisme mati, karbon terlepas ke udara sebagai carbon dioksida, dan tanah menjadi perlu pupuk tambahan untuk penyubur. Jadi lebih baik tidak menggunakan pestisida kimiawi untuk mengusir hama, mungkin dipikirkan untuk menggunakan cara lain untuk mengusir hama misalnya dengan menggunakan predator dari hama tersebut.
Jadi apabila Kita menggunakan barang daur ulang, kita bisa meningkatkan perdagangan sekaligus juga meminimalkan penggunaan energi. Tidak hanya itu, barang daur ulang biasanya juga lebih murah dari barang baru, bisa sampai sepertiganya.
10. Jadi seorang minimalis
Ini hal yang tidak mudah. Disaat pola konsumtif semakin memasyarakat, susah bagi Kita untuk melakukan penghematan. Tapi perlu diingat, semakin banyak barang yang kita beli, semakin banyak pula energi yang dipergunakan untuk membuat barang tersebut. Jadi untuk menghemat energi, lebih baik kita berhemat. Lebih baik kreatif dalam kerja, permainan, dan hiburan, karena untuk bisa melakukan semuanya itu tidak harus mempergunakan barangbarang baru, barang-barang lama bisa dipergunakan lagi dalam cara yang kreatif.[] Sumber: http://e-gu4rd14n.blogspot. com
9. Menggunakan barang daur ulang
Memproduksi barang daur ulang lebih mudah daripada memproduksi barang baru.
Edisi 9 | Tahun 2 | Agustus-September 2012
| Rangkang Demokrasi
27
Disampaikan oleh: