AVIASI A V I A T I O N I S O U R P A S S I O N
www.tabloidaviasi.com
Edisi 69 Thn VI - Maret 2014
Rp 15.000
E L E VATING S A F E T Y, S E R V IC E , BUS IN E S S
HEADLINES
Merpati Masih Seksi Maskapai "jembatan udara nusantara" ini kembali ditimpa krisis padahal banyak pihak seperti investor, melihat Merpati masih seksi. Peluang terbang masih terbuka lebar.
Siti Isya Bella, Mengawali Libur dengan Jogging Hal 41
BONUS POSTER Sukhoi Superjet 100
Delapan Operator Pelat Merah “Sempat� Bangkrut Hal 9
American Baru, Setelah Mengajukan Bangkrut Hal 20-21
10.000 Penerbangan Batal, Karakter Monster di Pesawat,Video Seksi Air New Zealand Diperotes, Cangkir MicgroGREENs InCycle Lintas Aviasi Hal 4-5
VietJetAir Belanja Lebih dari 100 Airbus , ibis Styles Bali Kuta Dewi Sri, Lokasi Strategis dan Desain Unik Bisnis Aviasi Hal 6-7
Tengku Burhanuddin Hidupnya untuk Penerbangan Top Seat Hal 8
Pullman: Gaya Metropolitan dengan ArtNight Pertama di Asia, Kontes Udara di Singapore Airshow 2014 Seremonia Hal 10-11
Singgah di AirportTerbesar di Dunia Bandar Udara Hal 26-27
CS300, Penantang Jet Gaya Kanada
WH AT
YOU
E XPEC TED:
WH AT
YO U
D I D
N OT :
- Mercure Bali Kuta -
DISCOVER MERCURE MERCURE.COM JOIN OUR GLOBAL LOYALTY PROGRAM AT ACCORHOTELS.COM
MORE THAN 700 HOTELS AROUND THE WORLD
Aviasi l Maret 2014 l 3
AVIASI A V I A T I O N O F I N D O N E S I A
PENERBIT
TREND MEDIA GLOBAL
Dari Redaksi
NASIB penerbangan perintis yang dijuluki “Jembatan Nusantara” itu makin tragis. Negara sebagai pemilik Merpati Nusantara Airlines sepertinya sudah angkat tangan, sebab lilitan utang maskapai pelat merah itu semakin menggunung dan usaha bisnisnya tak pernah membawa untung. Sejumlah pihak menyayangkan jika hanya karena “salah urus”, Merpati harus “disuntik mati” atau dipailitkan. Oleh sebab itu, kata mereka, Merpati harus diselamatkan. Persoalannya bagaimana menyelamatkannya? Topik inilah yang coba kami ulas dalam
ALAMAT REDAKSI
Jl. Pulau Putri Raya LS No. 31 Kota Modern, Tangerang TEL I 021-68903778, 55780849 FAX I 021-55780849 EMAIL ENQUIRIES REDAKSI
Nasib Merpati
I redaksi@tabloidaviasi.com I
ADVERTISING & MARKETING
marketing@tabloidaviasi.com WEBSITE I www.tabloidaviasi.com
CORPORATE
I Venita Pardede I Andi Gultom WAKIL PEMIMPIN UMUM I H. Yusuf Supriyatna PENASIHAT I Prof. DR. H. K. Martono, SH, L.L.M DIREKTUR UTAMA
rubrik Laporan Utama, sebab kami sendiri berkepentingan Merpati harus tetap bisa terbang tinggi. Di saat manajemen Merpati berusaha mempertahankan diri, Gunung Kelud di Jawa Timur meletus dan menyemburkan debu vulkanik yang dapat membahayakan penerbangan. Sejumlah bandar udara ditutup. Seperti apa bahaya debu gunung tersebut bagi pesawat? Jawaban atas pertanyaan tersebut kami ulas di rubrik Fokus dan Safety. Di samping itu masih ada artikel menarik lain yang sayang jika Anda lewatkan. Selamat membaca.
PEMIMPIN UMUM
Prof. Dr. H. Priyatna Abdurrasyid,SH,Ph.D Capt. Sonny M. Sasono Capt. Hasfrinsyah Hasan
Foto Cover: CS300 Foto: Dok. Bombardier Aerospace
Redaksi
EDITORIAL
I Andi Gultom I Tom Maruli
PEMIMPIN REDAKSI REDAKTUR
A.I Nasution I Ir. Haryono Danang Prihantoro, S.Pd KEUANGAN/SEKRETARIS I Nita Nur Azizah MANAGER IKLAN/SIRKULASI I Yunita Pardede, S.Psi MARKETING I Antonio Ester Ida Berliana, SE Martin P. Gultom SIRKULASI I Susanto Achmad Milub DESAIN GRAFIS I Anto WEBSITE I Ian Nugroho STAF REDAKSI
PERWAKILAN I Agung (Kota Kinabalu) Sukardiansyah (Balikpapan) Sonoib (Medan) Kifli (Makassar) Bona Tobing (Semarang) Otto (Yogyakarta) Achmad Mantang (Pangkalpinang) Wuryanto (Surabaya) Haryono N (Bandung)
Dari Pembaca
AirAsia Tidak Ada di Tabel Aviasi SAYA pembaca setia AVIASI meskipun tidak berlangganan. Pada beberapa edisi terakhir di beberapa rubrik yang memuat info jadwal penerbangan local, redaksi tidak mencantumkan jadwal Air Asia. Misalnya untuk rute Surabaya ke beberap kota, redaksi mencantumkan Garuda, Lion Air, Sriwijaya, Tiger Mandala, terbang sekian kali/hari plus harga tiketnya. Tetapi tidak tercantum Air Asia, kecuali untuk rute yang memang AA tidak ada. Apakah ada alasan tertentu? Haryanto S Cempaka Putih Jakarta
Oh Merpatiku Sedih saya mendengar Merpati menghadapi masalah, sehingga untuk sementara ini tidak bisa menjalankan perannya sebagai jembatan nusantara di daerah terpencil. Sebagai mantan karyawan saya berharap maskapai ini ke depan bisa tetap eksis mengisi kekosongan rute yang selama ini belum dimaksimalkan, baik oleh Merpati maupun maskapai lain.
Untuk saran, kritik dan komentar kirim email ke:
Sungguh teramat sayang jika sayap Merpati patah dan tidak bisa lagi terbang hanya garagara salah perawatan
Redaksi menerima suara pembaca, tulisan atau artikel dan foto yang berkaitan dengan dunia penerbangan. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi diketik 2 spasi dan maksimum 3.000 karakter. Alamat pengiriman: redaksi@tabloidaviasi.com
Edhy Purwanto Kini tinggal di Magelang Jawa Tengah
redaksi@tabloidaviasi.com
Info Berlangganan:
langganan@tabloidaviasi.com Info Pemasangan Iklan:
marketing@tabloidaviasi.com 0812 88 737 747
Catatan Redaksi Terimakasih atas masukan Anda.
PEMBERITAHUAN Kepada instansi yang akan mengundang Aviasi guna liputan/wawancara, undanganmohon ditujukan kepada Redaksi Aviasi melalui e-mail: redaksi@tabloidaviasi.com, fax nomor: 021 5578 0849, atau dapat menghubungi melalui telepon atau SMS ke 0812 88 737 747. Wartawan Aviasi tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan dalam bentuk apa pun dari nara sumber. Wartawan Aviasi dilengkapi kartu pengenal atau surat keterangan tugas.
Lintas Aviasi
4 l Aviasi l Maret 2014
10.000 Penerbangan Batal
Video Seksi Air New Zealand Diprotes
Airbus A320 (Foto: planespotters.net)
M Suasana di salah satu bandar udara Amerika Serikat. (Foto: wordpress.com)
S
ALAH satu hari perjalanan terburuk dalam beberapa tahun terjadi karena lebih dari 4.580 penerbangan di seluruh bangsa dibatalkan sejak 10 Februari lalu. Secara keseluruhan, lebih dari 10.000 jadwal batal di bandar udara Amerika Serikat. Sumber kekacauan perjalanan udara seperti yang dilaporkan US Today adalah badai musim dingin besar yang membawa sejumlah airport tersibuk di dunia tak berdaya. Hub (pengumpul) di Washington utara melalui Philadelphia, New York, Reagan dan Dulles telah menghentikan semua operasi penerbangan mulai pukul 06.45 waktu setempat.
Di hampir setiap bandar udara besar dan kecil rata-rata mengalami kacaunya penerbangan. Menurut Flight-tracking FlightAware, ratusan keberangkatan mengalami pembatalan seperti di Atlanta, Philadelphia, Newark Liberty, Washington Reagan National, Charlotte dan New York LaGuardia. Sebagaimana pantauan FlightAware, lebih dari 500 flight canceled juga terjadi di bandar udara kecil. Akibat cuaca buruk ini, sebagian besar dibebaskan biaya perubahan dan aturan rebooking bagi pelanggan untuk terbang melalui bandar udara yang terkena badai, meskipun rincian bervariasi oleh maskapai.
Laporan lain menyebutkan, kekacauan didasarkan hampir seluruh jadwal penerbangan di Atlanta HartsfieldJackson International sebagai yang tersibuk di dunia. Hanya sekitar 300 dari 2.500 penerbangan normal sehari-hari beroperasi di sana. Menurut The Atlanta Journal-Constitution, hampir setengah dari jadwal penerbangan nasional mengalami penundaan dan pembatalan ke seluruh pelosok negara. FlightAware merangkum, rincian jadwal yang dibatalkan pada 10-13 Februari lalu yaitu Senin: 587, Selasa: 1.369, Rabu: 3.408, Kamis: 4.488, Jumat: 152 dengan total: 10.004. (*)
Karakter Monster di Pesawat
Monster teman anak-anak di pesawat. (Foto: ghananewsagency.org)
S
EPERTI tahun sebelumnya, Emiratesmemiliki karakter khusus untuk mainan anak-anak yang tergabung dalam seri mainan ‘Fly with Me Monsters’, di antaranya memiliki nama Zaive, Oggie, AirBoe dan Fangdao. Edisi khusus tema baru mainan monster ini diperuntukkan bagi anakanak pra-sekolah yang ikut dalam
penerbangan Emirates. Diharapkan karakter ini mampu menjadi teman perjalanan yang ideal untuk anak Anda. Terry Daly, Divisional Senior Vice President Service Delivery Emirates mengatakan, “Hampir 3,5 juta mainan monster telah didistribusikan kepada pelanggan muda Emirates sejak diluncurkan pada 2012, dan popularitas karakter ini sudah sangat mengagum-
kan. Kini, wisatawan muda kita dapat berharap untuk membangun koleksi mainan mereka sendiri.” Mainan monster baru ini dihadirkan dalam dua kategori, pertama yaitu Blanket Buddies-karakter monster yang melilit di selimut. Sedangkan kategori kedua merupakan Seat Belt Critters, mainan kecil yang dikenakan di sabuk pengaman untuk mendorong keselamatan anak. Anda yang terbang dengan Kelas Premium Emirates, perjalanan akan lebih mengesankan dengan adanya berbagai model baru monster yang menginspirasi mainan eksklusif untuk 35 lounge Emirates di seluruh dunia. Anak-anak dapat menikmati selimut dengan karakter monster bernama “Camus”. Putra-putri Anda juga memiliki kesempatan memiliki dompet wisata Quiksilver serta kotak aktivitas dengan desain monster berwarna biru. Produk terkesan ini dapat Anda dapatkan di seluruh jaringan lounge atau di area bermain khusus anak-anak di lounge Dubai. (*)
ASKAPAI asal Selandia Baru diprotes kaum feminis karena menampilkan model berbikini seksi dalam sebuah video pada awal Februari lalu. Itu dianggap terlalu “blak-blakan” untuk konsumsi penerbangan. Dalam video tersebut, di antaranya ada supermodel Christie Brinkley, Chrissy Teigen, Hillary Drezner, Ariel Meredith, Hannah Davis dan Jessica Gomes. Mereka memberikan rasa eksotis keselamatan ketika berada di sebuah pulau. Video ini kemudian diposting di berbagai sosial media. Perusahaan identik dengan Kiwi ini, memang belum lama merilis sebuah video keselamatan baru yang menayangkan aktivitas perempuan berbikini di sebuah pulau terpencil. Menurut pihak airlines, safety demo tidak hanya sebagai instruksi keselamatan penerbangan, namun sebagai promosi jaringan dari Auckland ke Los Angeles, yang menawarkan persinggahan di Kepulauan Cook. (*)
Cangkir MicgroGREENs InCycle
Produk daur ulang. (Foto: dupontevents.com)
U
NITED Airlines pada Februari lalu mengumumkan melakukan kampanye penerbangan ramah lingkungan dengan mengganti cangkir styrofoam dalam setiap penerbangan dan di airport lounge. Sebagai penggantinya, operator ini menggunakan cangkir MicgroGREEN’s InCycle, produk dari sebuah perusahaan startup berbasis di Was hington, yang memproduksi cangkir dengan 50 persen bahan bakunya berasal dari daur ulang. Cangkir ramah lingkungan itu akan mengganti cangkir non-daur ulang yang biasanya digunakan untuk minum kopi dan minuman panas lainnya. Selama enam tahun terakhir, United berhasil mendaur ulang kaleng aluminium, kertas dan plastik dari limbah yang dihasilkan dalam pesawat terbang dan fasilitas milik maskapai. (*)
Aviasi l Maret 2014 l 5
Mayat Pria Ditemukan di Ruang Roda Pesawat
A340 South African (Foto: frankfurt-aviation-friends.de)
A
MERIKA Serikat, khususnya di Dulles mendadak gempar, berbeda dengan hari-hari biasanya. Sesosok mayat pria berada dalam ruang roda pesawat Airbus A340. Pesawat milik South African Airways itu mendarat di Dulles International Airport di Amerika Serikat pada pertengahan Februari lalu. Berbagai pihak, termasuk polisi airport, pemadam kebakaran, FBI (Federal Bureau of Investigation), petugas bea cukai langsung menuju ke lokasi penemuan mayat. Sementara pihak keamanan setempat yang memegang kasus ini mengatakan masih terus melakukan investigasi. Penemuan mayat ini tidak mengganggu jadwal penerbangan di Dulles, sebagai salah satu bandar udara. (*)
Penerbangan 702 Dibajak
Boeing 767-300 (Foto: businessinsider.com)
E
THIOPIAN Airlines yang awalnya menuju Roma dibajak dan mendarat di Jenewa setelah berputar-putar di atas udara ibukota Swiss pada 17 Februari lalu. Boeing 767-300 dengan nomor penerbangan 702 berangkat dari AddisAbaba, Ethiopia pada 00.30 waktu setempat dan seharusnya mendarat di Roma pada pukul 04.40 waktu setempat. Menurut airlinereporter.com, saat di atas Sudan dilaporkan pilot mulai menyiarkan 7.500 peringatan panggilan - yang merupakan kode untuk maskapai sedang dibajak. Informasi dari Flightaware.com menunjukkan penerbangan mengeli lingi Jenewa, Swiss, awalnya terbang rendah karena ada masalah dengan bahan bakar. Insiden ini berakhir ketika pembajak ditangkap oleh penguasa dan penegak hukum Swiss. Pesawat telah mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Cointrin, Jenewa. Semua penumpang dan awak aman di Jenewa. Ternyata, penerbangan itu dibajak oleh copilotnya, dikarenakan mencari suaka. Peristiwa terjadi, ketika kapten ke toilet. (*)
Lintas Aviasi
Menghilang Setelah Lepas Landas
N
EPAL Airlines dengan de Havilland Canada membawa 15 penumpang dan tiga awak pesawat, tiba-tiba menghilang setelah lepas landas dari kota wisata populer di Nepal, Pokhara pada 17 Februari lalu. Pesawat ini tidak ada dalam pantauan hanya 15 menit setelah take off. “Nepal Airlines bertolak dari Bandar Udara Pokhara, Nepal, pada pukul 13.30 waktu setempat, 15 menit kemudian hilang dari radar,” kata Ganesh KC, Juru Bicara Kepolisian Nepal. Menurut pihak otoritas, tercatat ada 18 orang dalam pesawat tersebut, yaitu 14 penumpang dewasa, satu bayi, dan tiga kru pesawat. “Salah satu penumpangnya berasal dari Denmark,” jelas
Ram Hari Sharma, Juru Bicara Nepal Airlines kepada media lokal. Insiden ini mengingatkan kembali akan tingkat keselamatan airlines negara-negara di sekitar pegunungan Himalaya. Penyelamat di Nepal pada 17 Febru ari lalu menemukan puing-puing dari sebuah pesawat yang menabrak gunung tertutup salju dan terbakar, menewaskan semua 18 orang di dalamnya, termasuk seorang anak kecil, kata pihak berwenang. Sebuah helikopter melihat reruntuhan di dekat Machinelek, sekitar 250 kilometer (160 mil) barat Kathmandu. (*)
(Foto: modocharlie.com)
Bisnis Aviasi
6 l Aviasi l Maret 2014
VietJetAir Belanja Lebih dari
Kinerja GA Mencapai USD 3,7 Miliar
100 Airbus
M
Fabrice Bregier, CEO Airbus, CEO Airbus dan Nguyen Thi Phuong Thao, CEO & Chairwoman VietJet diantara jajaran manajemen seusai kesepakatan pembelian pesawat. (Foto-foto: Dok. Airbus)
atas: Airbus A320NEO, bawah: Airbus A32CEO.
ASKAPAI berbiaya murah asal Vietnam, ViteJet menyelesaikan pemesanan besar untuk pesawat jenis A320. Perjanjian jual beli ini terdiri dari 42 unit A320NEO, 14 unit A320CEO, tujuh unit A321CEO dan 30 hak pembelian. Selain itu, VietJetAir menyewa delapan pesawat jenis A320 dari pihak ketiga. Pemesanan tersebut dilaksanakan pada 11 Februari lalu di Singapore Air-
kata President VietJetAir, Luu Duc Khanh. “Berdasarkan pengalaman ini, kami terus mengembangkan bisnis pesawat di seluruh Asia-Pasifik. Airbus akan menjadi mitra strategis VietJet dengan menyediakan pesawat paling ekonomis, nyaman dan didukung pelatihan program-program yang relevan,” papar Fabrice. (Pri)
M
show oleh CEO and Vice Chairwoman VietJetAir, Nguyen Thi Phuong Thao, dan CEO Airbus, Fabrice Brégier. Penandatangannya disaksikan oleh Menteri Perhubungan Vietnam, Dinh La Thang, dan Sekretaris Jenderal ASEAN, Le Luong Minh. “Pesawat A320 sudah terbukti seba gai pesawat paling efisien dalam hal layanan di maskapai VietJetAir, dan menjadi favorit penumpang kami,”
ibis Styles Bali Kuta Dewi Sri, Lokasi Strategis dan Desain Unik
Terminal 2 Juanda Beroperasi
G
UNA mendukung bisnis penerbangan dan pariwisata, Accor sebagai operator hotel terbesar di Asia Pasifik kembali menawarkan hotel terbaru di Bali pada 4 Februari lalu. Hotel ini terletak sangat strategis di Bali yang hanya 15 menit dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, dekat Kuta Central Park, kawasan bisnis dan hypermarket. Pembukaan akomodasi baru ini menampilkan Panjembrama – tarian penyambutan tradisional Bali – dihadiri oleh beberapa tamu VVIP termasuk Kepala Dinas Pariwisata, Tjok Raka Dharmawan Msi; Adrianto Mulia, Presiden Director PT Bali Livio Utama; Gerard Guillouet, Senior Vice President, Accor Malaysia, Indonesia & Singapore. ibis dengan 114 kamar tidur ini berkonsep all-inclusive (harga yang terjangkau tanpa ada tambahan biayabiaya lain yang tidak diinformasikan sejak awal) sudah meliputi sarapan prasmanan dengan berbagai pilihan minuman dan makanan lokal serta didukung fasilitas internet. Tantiarini Hidayati, General Manager ibis Styles Bali Kuta Dewi Sri menegaskan hotel ini menawarkan sentuhan budaya Bali yang unik dan menawan berpadu dengan jiwa ibis Styles yang sederhana, namun cerah dan penuh keramahan. (*)
ENUTUP 2013 Garuda Indonesia membukukan pendapatan operasi (Ope rating Revenue) sebesar USD 3,72 miliar, meningkat 7 persen dibanding 2012 sebesar USD 3,47 miliar. Pendapatan dari penumpang (Passenger Revenue) juga mengalami peningkatan 10 persen, dari USD 2,69 miliar pada 2012, menjadi USD 2,96 miliar pada 2013. Sementara itu, laba operasi (Operating Income) mengalami penurunan 66,4 persen menjadi USD 56,4 juta, dibanding 2012 USD 168,1 juta. Laba bersih (Income for the Period) juga menurun dari USD 110,8 juta pada 2012 menjadi USD 11,2 juta 2013. Emirsyah Satar, Direktur Utama Garuda Indonesia mengatakan bahwa kinerja keuangan 2013 dipeng aruhi oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar dan faktor tingginya harga bahan bakar. Selain itu, Garuda juga berinvestasi dalam penambahan armada. “Meskipun terjadi penurunan laba, pada 2013 Garuda berhasil melunasi pinjaman total USD 130 juta; terdiri USD 55 juta dari Citi Club Deal1, dan USD 75 juta dari Indonesia Exim Bank,” jelas Emir. Selama 2013, pergerakan rute domestik dan internasional me ningkat 28,1 persen menjadi 196,403 frekuensi penerbangan, dibanding periode 2012 yaitu 153,266 frekuensi penerbangan. (*)
T Bersama dua maskot ibis Styles, Gerard Guillouet, Senior Vice Persident Accor Malaysia, Indonesia & Singapore, Tantiarini Hidayati, General Manager ibis Styles Bali Kuta Dewi Sri dan Adrianto Mulia, President Director PT Bali Livio Utama saat peresmian hotel. (Foto: Dok. Cognito)
Jaringan Accor di Bali No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Nama Hotel Sofitel Bali Nusa Dua Pullman Bali Legian Nirwana The Royal Beach Seminyak Bali - MGallery Collection Amarterra Villas Nusa Dua - MGallery Collection The Kuta Beach Heritage Hotel, Bali - Managed by Accor Novotel Bali Nusa Dua Novotel Bali Benoa Mercure Bali Sanur Resort Mercure Bali Kuta Mercure Bali Harvestland Kuta Mercure Bali Nusa Dua ibis Bali Kuta ibis Styles Bali Benoa ibis Styles Bali Kuta Circle All Seasons Bali Denpasar All Seasons Bali Legian
Sumber: Accor Hotels
Jumlah Kamar 412 351 142 39 149 175 187 189 130 167 201 156 174 191 153 113
ERMINAL 2 Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya di Sidoarjo mulai dioperasikan guna menunjang bisnis aviasi. Area seluas 49.500 m2 ini mampu menampung 6 juta penumpang per tahun dengan investasi hampir Rp 1 Triliun. General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Trikora Harjo menyatakan ini airport pertama di Indonesia yang mengadopsi 12 infrastruktur teknologi, mengusung eco-airport dengan memanfaatkan konservasi air dan mengurangi konsumsi energi. T2 Juanda dilengkapi 12 unit garbarata, tiga unit konter Visa on Arrival (VoA), enam unit travelator, lima unit eskalator, tiga unit lift, serta sistem pengelolaan bagasi yang canggih, yaitu HBS (handling baggage system). T2 mampu menampung 1.845 unit kendaraan. Salah satu operator yang beroperasi di T2 ini adalah Garuda Indonesia yang melayani lebih dari 350 penerbangan setiap minggunya ke Jakarta, Bandung, Makassar, Denpasar, Balikpapan, Lombok, Kupang, Semarang, Banjarmasin dan Singapura. (*)
Aviasi l Maret 2014 l 7
Bisnis Aviasi
Tigerair Mandala Pangkas Sembilan Jaringan, Pertanda Bangkrut?
Airbus A320. (Foto: Anto)
S
EJAK mengudara kembali pada April 2012, Mandala kembali menghadirkan rute-rute domestik maupun internasional. Namun, sejak 10 Februari lalu, sebanyak sembilan rute ditutup sementara (suspends). Kepada Aviasi, M. Thoriq Syarief-Husein, Senior Communication Executive Tigerair Mandala menyatakan, Tigerair Mandala secara konsisten mengevaluasi kinerja dan bisnis sebagai upaya meningkatkan kualitas jaringan serta pelayanan terhadap penumpang. Sebagai bentuk upaya peningkatan ja ringan, sejumlah penerbangan Tigerair Mandala akan dihentikan sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan. Ditanya soal tingkat isian penumpang (load factor) dan harga yang ditawarkan pada rute yang dihentikan, Thoriq mengatakan setiap rute memiliki potensi yang berbeda-beda dari tingkat isian penumpang. Kami belum bisa menyebutkan angka pasti di ruterute tersebut. Menurutnya, imbas pengurangan rute ini, bahwa kinerja keuangan Tigerair Mandala mempengaruhi Tiger Airways Holding (TAH) grup sebesar persentase kepemilikan Tiger Airways Holdings (TAH) di Tigerair Mandala yaitu sebesar 33 persen. Dari informasi yang dihimpun Aviasi, saat ini Tigerair Mandala bermodal sembilan Airbus A320 dengan sembilan rute domestik dan internasional. Operator tertua ketiga di tanah air ini mengumumkan bagi calon penumpang yang telah membeli tiket namun mengalami penghentian sementara, ditawarkan pilihan (opsi) yaitu memindahkan jadwal penerbangan Tigerair Mandala (RI) di hari lain, mengalihkan ke penerbangan Tigerair Singapore (TR) atau memilih pengembalian uang (refund). Apakah Penutupan Rute Diprediksi Bangkrut? Menurut Asosiasi Perusahaan Agen Penjual Tiket Indonesia (Astindo), sejarah kebangkrutan airlines di Indonesia sudah menjadi catatan tersendiri, di antaranya lebih dari 10 perusahaan Sempati Air, AW Air, Indonesia Airlines, Bouraq, Air Efata, Star Air, Adam Air, Kartika Airlines, Riau Airlines, Linus Air, Pacific Royal dan Batavia Air. Bahkan, saat itu Mandala Air sendiri sempat mengalami kebangkrutan dan
secara resmi menghentikan operasio nalnya dimulai sejak 13 Januari 2011. Elly Hutabarat, Presiden Astindo kepada pers mengungkapkan kekecewaan penghentian rute penerbangan yang dilakukan secara mendadak. Namun, mudah-mudahan ada proses penyelesaian yang tepat. Katanya, cerita klasik terjadi di industri penerbangan ini, bagi perusahaan yang gulung tikar dalam meng operasikan bisnis usahanya, akhirnya menyebabkan mayoritas tour and travel yang berperan menjual tiket mengalami kerugian. (Sat)
Rute yang Dihentikan Jaringan/Nomor Penerbangan Surabaya – Hongkong, RI 650 / 651 Surabaya – Kuala Lumpur, RI 742 / 743 Jakarta – Kuala Lumpur, RI 700 / 701 Jakarta – Pekanbaru, RI 72 / 73 Medan Kualanamu – Singapura, RI 861 / 862 Jakarta – Yogyakarta, RI 344 / 345 Pekanbaru – Singapura, RI 871 / 870 Jakarta – Singapura, RI 808 / 809 Jakarta – Surabaya, RI 520 / 529 Surabaya – Bangkok, RI 914 / 915 Jakarta – Hongkong, RI 652 / 657
Sumber: Tigerair Mandala
Mulai Penghentian 10 Februari 2014 11 Februari 2014 18 Februari 2014
3 Maret 2014 17 Maret 2014 11 April 2014
Top Seat
8 l Aviasi l Maret 2014
Tengku Burhanuddin
Hidupnya untuk Penerbangan
(Foto: Anto)
B
ERKECIMPUNG dalam industri aviasi bukanlah sesuatu yang baru bagi laki-laki ini. Menggeluti airlines merupakan rutinitas yang dilakoni sejak masih muda. Tengku Burhanuddin yang kini memangku sebagai Sekretaris Jenderal INACA (Indonesia National Air Carriers Association) tetap semangat dalam mengayomi organisasi penerbangan. “Sejak lulus dari Universitas Padjajaran pada 1974 dengan predikat sarjana ekonomi perusahaan, saya tak mau berpangku tangan saja. Saat itu, mengapa sarjana tidak dimanfaatkan?” kata lelaki kelahiran Brastagi, 3 Juni 1946 ini. Kepada Aviasi, ia menuturkan mengawali karier pertama di Garuda Indonesia. Dari 500 pelamar, hanya diambil 10 orang. Kala itu, Tengku bekerja di bagian commercial era Wiweko Soepono. “Sejak di Garuda Indonesia, saya ditugaskan ke berbagai negara, pertama kali di Jepang dan Kuala Lumpur. Saya juga dikirim ke Roma, Italia, London, Inggris,” paparnya. Di saat itu, laki-laki yang identik dengan kacamata bulat ini pernah membawahkan 13 negara dari wilayah Eropa dan Afrika. Berarti pada masa itu, bisnis cukup pesat. Berkomentar soal bisnis penerbangan, Tengku menegaskan bahwa airlines itu harus tahu persis arah bisnisnya, apakah akan menggunakan pesawat badan lebar atau pesawat kecil. Lebih lanjutnya, mengelola bisnis ini jangan ikutikutan. Kenyatannya bagi yang bermain besar sukses, yang bermain kecil juga sukses. Khusus bisnis pesawat charter dan helikopter juga bisa eksis. “Dulu dan sekarang, sudah berbeda. Perbandingan terlihat pada jumlah pesawat, jenis pesawat, bandar udara aktif, tujuan penerbangan dan sebagainya,” katanya. Ia menambahkan, persaingan bisnis di masanya justru dalam negeri tidak ketat, tetapi penerbangan luar negeri yang ketat. Mengapa? Menurutnya, area domestik sudah terbagi-bagi dengan rapi dan tertib, terutama Garuda Indonesia dan Merpati, sisanya untuk beberapa perusahaan penerbangan. “Untuk luar negeri, itu berkompetisi dengan maskapai-maskapai dari berbagai negara. Operator itu berlomba-lomba mendatangkan banyak turis dengan iming-iming wisata. Jadi kalau tidak menonjolkan tu-
juan favorit ya kurang diminati,” imbuhnya. Sebagaimana pengalamannya, dulu yang ditonjolkan bukan pelayanan juga bukan pesawatnya, melainkan ya destinasi itu. Berbeda dengan sekarang, service diutamakan. Kesemuanya tanpa mengabaikan keselamatan. Kenyataannya sekarang, di mata Tengku, kompetisi semakin ketat apalagi maraknya model berbiaya murah (low cost carrier), ditunjang oleh ekonomi yang terus meningkat. Namun, tujuan internasional kurang greget. “Seharusnya penerbangan dibuat paralel, domestik dan luar negeri seimbang. Apakah kita mau ke luar negeri atau menarik turis ke dalam negeri,” paparnya. “Apalagi 2015 akan menghadapi Asean Open Sky yang sudah terlihat belakangan ini. Kendala di tanah air saja sudah sulit, seperti komersial, personel, keamanan dan lain-lain, itu harus segera diuraikan,” imbuhnya. Untuk mengupas seluk beluk penerbangan, ia mengaku lebih suka dan tertantang dengan diskusi. Beberapa kali ia menjadi pembicara dalam diskusi
Perjalanan Karier: • • • • • • • • • • • • • • • • • •
panel kebijakan dan strategi pemberdayaan perusahaan penerbangan nasional (Maret 2006), pembahas utama dalam seminar grand skenario penanggulangan kecelakaan transportasi (November 2007), pembicara Asean Open Sky Policy (2011), pembicara seminar on ASEAN Open Skies (18 November 2010) dan masih banyak lagi.
Biola 60 Tahun
Selama bekerja di luar negeri lebih 16 tahun, Tengku ternyata tak menghabiskan hari-harinya untuk pekerjaan. Ia menyempatkan melakukan agenda yang dinilai sangat penting. “Saya dulu harus pandai mengatur waktu golf, ada juga gym bahkan bermain musik pun saya lakoni, walaupun hanya lagu itu-itu saja,” pungkasnya. Ada kenangan tersendiri soal musik. Ia punya biola yang sudah berusia lebih 60 tahun dan masih terawat baik. Katanya, biola ini merupakan pemberian dari ayahnya saat bertugas di Singapura. Alat musik tersebut dibeli di Jerman. (Dnn)
PT Garuda Indonesia, Staff Dinas Sales & Services, Jakarta (1976-1978) Sales Manager Japan, Tokyo (1979-1982) General Manager for Malaysia, Kuala Lumpur (1982-1985) General Manager for Italy-Malta, Roma (1985-1988) General Manager for United Kingdom, London (1988-1990) Kasubdin Market Development, Jakarta (1990 -1993) Regional Director Indonesia Barat, Jakarta (1991 -1993) Regional Director Europe & Africa, Amsterdam (1993 -1996) Ketua Team Revitalisasi Pemasaran Garuda (1996) Ketua Koperasi Karyawan Garuda (1996-1999) Direktur Utama PT Garuda Karya Mandiri (2000 – sekarang) Komisaris PT Dirgantara Purna Persada (2000 – sekarang) Anggota Tim Nasional Evaluasi Keselamatan dan Keamanan Transportasi (EKKT) Keputusan Presiden RI Nomor: 3 Tahun 2007 Wakil Ketua Komtap (Komisi Tetap) Perhubungan KADIN (2007-2008), Anggota Penasehat CATT (Civil Aviation Transformation Team) Tahun 2008-2010 Anggota Majelis Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) di Bidang Udara (2010-sekarang) Ketua Komisi Tetap Angkutan Udara KADIN (2008-2010) Wakil Ketua Komisi Tetap Perhubungan Udara KADIN (2010-2014) Anggota Badan Promosi Pariwisata Indonesia - BPPI (2011-2015) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 148/M Tahun 2011.
Aviasi l Maret 2014 l 9
On The Spot
Delapan Operator Pelat Merah “Sempat” Bangkrut
J
IKA yang bangkrut adalah perusahaan swasta sepertinya wajar saja. Namun, bagaimana jika hal tersebut terjadi pada masakapi milik negara? Sungguh ironis. Kini, nasib airlines pelat merah tanah air, Merpati Nusantara terancam tidak beroperasi lagi. Berbagai upaya dilakukan agar tetap bisa terbang. Harap maklum, maskapai itu dikabarkan terus merugi, sehingga bukan lagi penyangga jaringan perintis. Tidak hanya Merpati yang ambruk, sejumlah perusahaan penerbangan milik pemerintah (negara) lain juga sempat mengalami hal serupa. Siapa saja?
United Airlines (Didirikan 1926)
Air India (Didirikan Juli 1930)
Dari Amerika, United Airlines awal 2012 telah meng umumkan merumahkan (PHK) 600 karyawannya untuk menjaga biaya operasi perusahaan. Menurut informasi, operator yang berkedudukan di Chicago ini merugi US$ 723 juta. Hal tersebut mendorong maskapai ini mengurangi frekuensi penerbangan. Sebelumnya, pada 2010, United telah merger dengan Continental dan resmi dibawah United Continental Holdings.
Boeing 737-800. (Foto: freekaamaalhai.com)
Japan Airlines (Didirikan 1951) Boeing 737-800. (Foto: ainonline.com)
Iberia (Didirikan Juni 1927)
Boeing 787 Dreamliner. (Foto: staticflickr.com)
Reuters melansir status kebangkrutan JAL didaftarkan pukul 08.00 GMT hingga 08.00 GMT pada 19 Januari 2010. Saat itu, kepailitan JAL akan menjadi yang terbesar di Asia. Berdasarkan laporan keuangan JAL per 30 September 2009, utang JAL tercatat 1,5 triliun yen (US$ 16 miliar.) JAL juga berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 15.000 pekerja atau sepertiga dari 47.000 karyawan.
Hungarian Airlines (Didirikan 1946) Perusahaan ini pusat kegiatannya di Budapest Ferihegy International Airport, sebagai maskapai utama Hungaria yang terbang ke 50 kota di 34 negara di seluruh dunia. Pada 14 Februari 2012 Pengadilan Budapest menyatakan Malev bangkrut dan memerintahkan likuidasi perusahaan.
Boeing 737-500 (Foto: luftfahrt.net)
Operator terbesar Spanyol yaitu Iberia, pada 9 November 2012 berencana melakukan PHK 4.500 karyawannya demi bertahan melawan krisis ekonomi di negaranya sekaligus di Uni Eropa. Induk usaha, International Airlines Group (IAG), dikutip AFP bahwa “Iberia sedang berjuang untuk tetap hidup.”
Airbus A330-300. (Foto: airportsinternational.com)
Sebagaimana laporan BBC pada 12 April 2012, beban utang dan merahnya neraca keuangan memunculkan spekulasi Air India bangkrut dalam waktu dekat. Asetnya pun makin sedikit dalam beberapa tahun terakhir walaupun telah digabung dengan Indian Airlines pada 2007 (saat merger). Mengatasi hal tersebut, pemerintah India menggelontorkan dana restrukturisasi utang senilai 30 miliar Rupee (US$ 5,9 miliar) guna menyelamatkan airlines yang berbasis di Indira Gandhi Airport itu.
Alitalia (Didirikan 2008) Sesuai instruksi Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi, pada 16 September 2008, berbasis di Roma, Italia, bahwa tidak ada alternatif lagi untuk menyelamatkan maskapai milik Italia, kecuali Alitalia direstrukturisasi dan bergabung dengan Lufthansa. Jika Alitalia bangkrut, maka berbagai pihak kehilangan 20.000 orang pekerjaan. Kantor berita ANSA menyatakan pemerintah telah menemukan 16 investor yang akan mengucurkan dana US$1,4 miliar untuk menormalkan perusahaan.
American Airlines (Didirikan 1930) Sebagai anak perusahan AMR Corp, American Airlines menyatakan kebangkrutan pada 2011. CNN melaporkan, saat itu AA hanya mencatat keun tungan dalam satu kuartal sejak 2007 dan kehila ngan US$ 4,8 miliar selama tiga setengah tahun. Perusahaan juga harus membayar US$ 800 juta lebih untuk biaya tenaga kerja.
Boeing 777-200. (Foto: staticflickr.com)
Boeing 777-200. (Foto: planespotters.net)
Swissair (Didirikan Maret 1931) Maskapai utama Swiss bangkrut pada 2001. Kreditor-kreditornya, Credit Suisse dan UBS, pada tahun itu menjual aset-aset Swissair pada Crossair yang melayani penerbangan regional. Nama Crossair kemudian diubah menjadi Swiss dan operator baru tersebut memulai operasinya pada 31 Maret 2002. (Pri)
Airbus A330. (Foto: staticflickr.com)
Seremonia
10 l Aviasi l Maret 2014
Pullman: Gaya Metropolitan dengan ArtNight Pertama di Asia
Pesanan A350 XWB Qatar
Airbus A350. (Foto: Dok. Airbus)
P kiri-kanan: Michael Issenburg, Chairman dan Chief Operating Officer, Asia Pacific, Mari Elka Pangestu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gerard Guilloute, Senior Vice President, Accor Malaysia, Indonesia and Singapore saat peluncuran ArtNight. (Foto: Anto)
S
EBAGAI hotel ternama di pusat kota Jakarta, Pullman Jakarta Indonesia merayakan pembukaan dengan kemeriahan Pullman ArtNight, sebuah pameran seni rupa kontemporer Indonesia yang unik, terinsipirasi suasana kota Jakarta yang dinamis di lobi hotel, area dining dan ballroom pada 13 Februari lalu. Pullman ArtNight mengusung identitas Pullman yang baru untuk menciptakan pengalaman artistik, kuliner dan visual kepada para tamu. Dengan motto “Work Hard, Play Hard”, acara itu digelar Pullman bekerja sama dengan Arsphere Gallery dan kurator seni Indonesia Sally Texania. Juga melibatkan beberapa seniman lainya yaitu Sunaryo Seotono, Eldwin Pradipta, Awan Simatupang, Agus ‘Baqul’ Purno mo, Angki Purbandono, Tromarama, Darbotz dan Heri Dono.
Tampilan Baru
Pullman Jakarta Indonesia telah
melakukan renovasi senilai US$ 15 juta dengan hasil akhir penampilannya lebih modern dan stylish. Perubahan terlihat pada Main Tower Lobby, Pullman Toweer Lobby, Kemixtri Gastro Bar, Le Chocolat Lounge, Poetree Lounge serta Grand on Thamrin Ballrom. Berlokasi strategis di pusat bisnis, hiburan dan belanja di Jakarta, hotel upscale ini telah dikenal sebagai salah satu akomodasi bisnis dan tempat pertemuan yang populer di ibukota.
Keunggulannya, bagi tamu yang demam shopping, dapat ke Plaza Indonesia dan Grand Indonesia. “Wajah baru ini ditangani oleh arsitek asal Singapura yang terknal Wilson and Associates. Kami ingin menciptakan relaksasi berpadu bisnis dengan konsep ‘bleisure’ dan didukung oleh tema seni rupa Indonesia yang kuat,” jelas Gerard Guilloute, Senior Vice President, Accor Malaysia, Indonesia and Singapore. (Dnn)
Jaringan Pullman di Indonesia Nama Hotel
Jumlah Kamar
Alamat
Pullman Jakarta Indonesia
427
Jl. M. H Thamrin No 59 Jakarta Pusat 10350
Pullman Jakarta Central Park
317
Jl. Let. Jend, S. Parman, Kav. 28, Jakarta 11470
Pullman Bali Legian Nirwana Rencana Pengoperasian Pullman Bandung City Centre Pullman Surabaya Supermall
351
Jalan Melasti, Legian, Bali 80361
Pullman Ciawi Vimala Hilss Resort Spa & Convetion
-
-
-
-
Rayakan ke 1.000 Sky Interior
Sumber: Accor Hotels
Mencari Titik Temu Melalui Diskusi di INACA
S
EIRING dengan semakin meningkatnya bisnis penerbangan di Indonesia, asosiasi maskapai yang tergabung dalam INACA (Indonesia National Air Carriers Association) pada 18 Februari lalu menyelenggarakan diskusi panel terbuka antarpemangku kepen tingan di Ruang Fokker Persada Club, Jakarta Timur. Di sela-sela tukar pikiran ini, INACA memberikan sertifikat kepada peserta yang telah mengikuti SMS (safety management system). Ada satu hal yang menarik. Lagi-lagi soal menghadapi Asean Open Sky yang hanya terhitung sembilan bulan, tugas utama tak lain adalah keselamatan (safety). “Yang sudah dilakukan guna meningkatkan safety adalah SMS (safety management system), melalui ini maka tingkat insiden/kecelakaan dapat di-
ADA 4 Februari lalu, CEO Qatar Airways, Akbar Al Baker, me ngunjungi fasilitas Airbus di Toulouse untuk mendapatkan informasi dari tangan pertama mengenai kemajuan program A350. Maskapai berbasis di Doha ini akan menjadi operator A350 XWB pertama dan juga pelanggan terbesar dengan 80 pesawat pesanan Selama kunjungan, Al Baker mengamati langsung di Airbus untuk uji terbang pesawat MSN4 (Manufacture Serial Number) dengan livery khusus Qatar Airways. Pesawat ini akan segera bergabung dengan armada A350 sebelumnya untuk menjalani tes suara eksternal, tes petir, pengembangan avionik, sertifikasi, pelatihan untuk pilot dan tim pemeliharaan (maintenance). “Kami ingin membuka lembaran baru yang efisien, kenyamanan perjalanan udara dan lebih meningkatkan ekspansi rute kami,” papar Al Baker. (*)
(Foto: Eko)
kurangi bahkan nol. Kita perlu mencapai kategori 1 faktor keselamatan agar bisa terbang ke negara lain,” papar Bayu Sutanto, Chairman for Scheduled Airlines (Regular). “Kita sudah mendapatkan dana guna memelopori safety level agar lebih meningkat, bahkan sudah sesuai dengan standar IATA (International Air
Boeing 737-800 (Foto: Dok. Boeing)
B
Transport Association). Ini merupakan yang pertama kali,” tambahnya. Apa pentingnya SMS? Ini adalah sistem monitoring berupa tim atau organisasi di dalam suatu operator yang memiliki tugas dan tanggungjawab guna memonitor kinerja keselamatan dari perawatan dan pengoperasian serta memprediksi suatu bahaya, meng analisis risiko dan melakukan tindakan pengurangan risiko tersebut dengan membahas perihal keselamatan secara berkala. Capt Avirianto, Kasubdit Operasi Pengawasan Pesawat Udara Direktorat Kelaikan Udara Pengawasan Pesawat Udara (DKUPPU), Dirjen Perhubungan Udara menyatakan memang perlu lebih terbuka, namun pemangku organisasi/ lembaga dalam perusahaan ada yang tidak aktif, sehingga kurang mampu memenuhi kebutuhan. (Sat)
OEING kembali menawarkan pengalaman dengan 737 BoeingSky Interior yang ditandai pengiriman ke 1.000 untuk Norwegian Air Shuttle ASA pada 11 Februari lalu. Pesawat 737 Boeing Sky Interior kali ini dilengkapi dengan fitur din ding jendela samping yang modern. Pencahayaan LED (Light Emitting Diode) di atas kompartemen meningkatkan rasa lapang dan besar. “Boeing Sky Interior menambah nilai lebih untuk 737 Next-Generation dari segi ekonomis, keandalan dan efisiensi bahan bakar di kelasnya,” kata Beverly Wyse, Vice President and General Manager, 737 Program, Boeing Commercial Airplanes. Sebuah survei yang dilakukan Norwegian Air Shuttle, lebih dari separuh responden menilai 737 Boeing Sky Interior lebih nyaman daripada interior standar. Penumpang melaporkan merasa “bahagia” deng an interior baru. (*)
Aviasi l Maret 2014 l 11
Kontes Udara di Singapore Airshow 2014
Beberapa tipe pesawat yang dipamerkan.
A
JANG penerbangan kali ini digelar ala negeri tetangga, Singapura pada 11-16 Februari lalu di Changi Exhibition Centre, Singapura. Arena pameran bersebelahan dengan Changi International Airport, merupa kan terbesar di Asia, bahkan dunia. Jimmy Lau, Managing Director Experia Event, selaku penyelenggara Singapore Airshow 2014 menyatakan acara dirgantara tahun ini diikuti 900 perusahaan dan 600 di antaranya peserta Singapore Airshow 2012. Dalam pameran ini juga diadakan Singapore AirShow Aviation Leadership Summit (SAALS) dan Asia Pacific Security Conference (APSEC) yang konsern pada masalah utama penerbangan komersial. Tengku Burhanuddin, Sekjen INACA menjelaskan, sebagaimana
Stand Airbus.
Antrean Pengunjung.
pengalamannya berkunjung ke acara ini, perusahaan dari Indonesia yang turut tampil antara Sky Aviation dengan Sukhoi Superjet 100, Airfast Indonesia dengan Twin Otter 400, PT Dirgantara Indonesia, Premier dan GMF AeroAsia. “Saya melihat ada kebanggaan tersendiri, walaupun menurut saya tidak seramai pada 2012, yang saat itu banyak maskapai dari Indonesia belanja pesawat,” paparnya.
Wing/Jupiter 2), Kapten Penerbang Apri Arfianto (Left Wing/Jupiter 3), Mayor Penerbang Ari Susiono (Slot/Jupiter 4), Mayor Penerbang Sri Raharjo (Lead Synchro/Jupiter 5), dan Mayor Penerbang Marcellinus Dirgantara (Syncro/Jupiter 6). Mereka menampilkan gaya udara pesawat militer yang dibentuk dalam formasi Roll Slide, Solo Spin, Five Card Loop, Jupiter Roll, Arrow Head Loop, Loop and Break Off, Twin Half CubanJupiter Wheel, Tango to Diamond Loop, Mirror, Heart, Screw Roll, Jupiter Roll Back dan berakhir dengan tampilan Loop and Bomb Burst. Singapore Airshow kali ini, juga menampilkan banyak akrobat udara yaitu Black Knight Republic of Singapore Air Force (RSAF) dan Angkatan Udara Australia. (Dnn)
Atraksi udara dari Indonesia Aerobatik TNI AU The Jupiters Aerobatic Team (seluruh pilotnya instruktur penerbang militer), turut andil dalam kebolehan kontes udara di Negeri Singa itu. Para penerbang Indonesia yang bertraksi dalam acara itu di antaranya Kapten Penerbang Ripdho Utomo (Right
Seremonia
Pertama: Festival Olahraga Dirgantara 2014
P
ENGURUS Besar Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) mengadakan kegiatan spektakuler Bali Aero Sport Festival (BASF), di Pantai Kuta, Bali, pada 21-23 Februari lalu. Festival ini melibatkan seluruh penggiat olahraga udara yang ada di Indonesia. “Kegiatan ini pertama di Indonesia. Kami tidak hanya mengundang atlet dari dalam negeri saja, namun kami juga menggandeng dari mancanegara,” papar Adi Dirhamsyah, Ketua Panitya Pelaksana BASF 2014. Dalam acara ini, PB-FASI mendatangkan empat pilot paralayang Eropa, enam pilot paramotor Thailand dan satu pilot gantole dari Australia. Selain tamu dari mancanegara, PB-FASI juga melibatkan 25 pilot paralayang Indonesia, 40 pilot paramotor Indonesia, 20 penerjun nasional Indonesia, dua pilot ultralight, serta lima pilot aeromodeling. Total peserta adalah 100 peserta. (*)
Kalbar Gelar Pontianak Airshow 2014
P
Pengunjung menikmati atraksi udara (Foto-foto: Dok. Airbus)
EMERINTAH Kalimantan Barat dan Pangkalan TNI AU Supadio mengundang perhatian dunia dirgantara melalui Pontianak Airshow 2014 pada 27 Februari lalu hingga 2 Maret ini. Cornelis, Gubernur Kalimantan Barat kepada pers menyatakan Pontianak Airsow merupakan program dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Kalimantan Barat. Dalam pameran ini ditampilkan sejumlah alat utama sistem pertahanan TNI, di antaranya pesawat tempur Hawk, helikopter dan tank. Skadron Udara Hawk 100/200 Elang Khatulistiwa menyuguhkan demo serangan udara langsung serta berbagai atraksi udara lainnya. Selain itu, ada informasi pendidikan penerbangan, program kreatif masyarakat dan lalu lalang kegiatan komersial di Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak. (*)
LaporanUtama
12 l Aviasi l Maret 2014
Menanti Merpati Bisa Lagi Terbang Tinggi Meskipun sempat berbenah diri, akibat tingginya tingkat persaingan dan bertambahnya beban utang, ibarat burung, bulu-bulu sayap Merpati mulai berjatuhan. Sosok Merpati tetap terseok-seok. Pada 2011, Merpati dan Garuda sama-sama punya “utang”. Cuma bedanya, beban utang Garuda kurang dari setengahnya Merpati. Jadi wajar jika “demam” yang dialami Merpati lebih panjang ketimbang saudaranya Garuda.
Casa 212 ini digunakan Merpati dalam menjalankan penerbangan perintis (Foto: Tom)
M
ERPATI Nusantara Airlines (MNA), hingga laporan utama ini disusun sedang terpuruk dan terancam terkena pailit. Salah satu faktor penyebabnya adalah akibat defisit kas perusahaan dan beban utang yang mencapai sekitar Rp 6,7 Triliun. Ketika krisis moneter Asia Tenggara mulai melanda Indonesia pada akhir 1997 dan mencapai puncaknya pada 1998, rupiah sempat terdepresiasi hingga mencapai Rp 17.000 per 1 US$. Terjadi anomali, karena sekitar 70 per sen biaya operasional pesawat dibiayai dalam dolar, sedangkan perolehan pendapatan maskapai domestik berbasiskan rupiah. Dapat ditebak jika banyak airlines domestik limbung dan asetnya tergerus sedikit demi sedikit akibat membengkaknya utang dan kerugian. Pada 1998, nilai aset Merpati di kabarkan sebesar Rp 830 Miliar di bawah utang. Di era ini, Sempati Air yang telah beroperasi sejak 1969, terpaksa berhenti operasi per Juni 1998, akibat krisis finansial dan politik yang terjadi di Indonesia. Awal 1999, Wahyu Hidayat ditunjuk untuk membenahi kinerja Merpati. Dengan slogan “Get The Feeling”, ki nerja Merpati berangsur membaik dan mampu keluar dari krisis tanpa bantuan pemerintah. Di bawah kepemimpinan Wahyu Hidayat, Merpati mampu meraih laba operasi pada 1999. Kebetulan waktu itu, di era sebelum 2000-an, harga avtur pesawat masih stabil pada kisaran USC 18/liter. Namun dampak invasi Irak pada 1990 atau perang Teluk I ternyata masih berlanjut. Situasi semakin memanas, terutama saat embargo terhadap Irak berlangsung. Pada 2001, Merpati kembali merugi sekitar Rp 50 Miliar. Beban utangnya saat itu masih sebesar Rp 1,7 Triliun. Pada 2002, terjadi pergantian pucuk pimpinan Merpati. Wahyu Hidayat di-
gantikan Hotasi Nababan. Pada periode ini, kondisi di Timur Tengah terus bergejolak dan situasi memuncak pada 2003 ketika pecah Perang Teluk jilid II.
Masuknya Era “LCC”, Mati dan Tumbuh
Namun bersamaan dengan meredanya krisis Teluk, Indonesia memasuki era baru yaitu “Low Cost”. Dampak positifnya adalah jumlah trafik atau penumpang terus meningkat. Data statistik menunjukkan bahwa tarif angkutan udara dengan tarif moda lainnya selisihnya terlalu dekat, sehingga orang cenderung menggunakan pesawat karena lebih cepat sampai tujuan. Di tengah “Booming Low Cost” dan belum tuntasnya krisis Teluk, justru timbul masalah eksternal baru, yaitu krisis moneter global sejak pertengahan 2008, yang berdampak selama kurang lebih tiga tahun. Sepanjang waktu tersebut, praktis harga avtur melandai. Karena saking banyaknya pemain di industri ini, terjadi perang tarif sehingga pendapatan riil maskapai menurun akibat rendahnya pencapaian yield (pendapatan rata-rata per penumpang kilometer). Beberapa operator di era ini yang mengalami kebangkrutan antara lain, Indonesia Airlines (2003), Bouraq (2005), Jatayu (2008), Star Air (2008), Adam Air (2008) dan Linus (2009). Sedangkan maskapai yang sempat berhenti beroperasi dan terbang kembali adalah Awair yang diambil alih oleh AirAsia pada 2004 dan berganti menjadi Indonesia AirAsia. Juga Mandala yang diakuisisi oleh Indigo Partners dan Cardig International pada 2006.
Warisan Utang
Hotasi Nababan akhirnya mengundurkan diri sebagai dirut pada Maret 2008 dan digantikan oleh Cucuk Suryo
Suprojo. Namun masa kepemimpinan Cucuk tidak berlangsung lama. Pada Agustus 2008 ia digantikan lagi oleh Bambang Bakti. Pada 2009, dilaporkan MNA memperoleh laba, namun sayang bukan dari operasional, melainkan dari pelepasan aset gedung sebesar Rp 180 Miliar. Pada 2010, keuntungan operasional membaik. MNA dilaporkan memperoleh keuntungan operasional Rp 230 Juta. Tahun ini adalah masa peralihan kepemimpinan Merpati, di mana pada Mei 2010, Bambang Bakti digantikan oleh Sardjono Jhony. Ketika krisis global mereda, awal 2011, muncul gejolak baru di Timur Tengah yang dimulai dari Tunisia. Akibatnya, harga minyak akan melambung semakin tinggi. Krisis ini menerpa Merpati pada 2011. Sedikit berbeda dengan Garuda Indonesia. Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, pada tahun yang sama GIA justru berhasil meraup dana hasil penawaran sahamnya (IPO) Rp 3 Triliun lebih untuk membiayai pengembangan usahanya. Pada Mei 2012, terjadi pergantian pucuk pimpinan Merpati. Sardjono Jhony digantikan oleh Rudy Setyopur nomo. Tak lama, pada Juli 2013, Dirut Merpati Rudy Setyopurnomo digantikan lagi oleh Asep Eka Nugraha. Puncaknya terjadi ketika per 27 Januari lalu, manajemen Merpati mengurangi rute dengan hanya meng andalkan delapan pesawat. Ini dilakukan sebagai akibat ketidakmampuan finansial. Tuntasnya penyelesaian Merpati hanyalah soal waktu. Namun masalah nya, sampai kapan? (RG Rudyto, Pemerhati Penerbangan)
Harga Avtur di Era Perang Teluk Periode 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Rata-Rata USC. 25/Litre USC. 33/Litre USC. 48/Litre USC. 55/Litre USC. 56/Litre USC. 64/Litre USC. 58/Litre
Dari berbagai sumber.
Kerugian Merpati Periode 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Nominal Rp 349 Miliar Rp 283 Miliar Rp 158 Miliar Rp 641 Miliar Rp 24 Miliar Rp 833 Miliar
2012
Rp 1,5 Triliun dan utang Rp 6,5 Triliun
2013 (semester pertama)
Rp 413 Miliar
Dari berbagai sumber.
Maskapai Era 2000-an Periode 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2001 2001 2001 2002 2002 2003 2003 2003 2003 2004 2004 2004 2005 2005 Dari berbagai sumber.
Perusahaan Lion Air Kalstar Aviation Awair Jatayu Star Air Aviastar Mandiri Indonesia Airlines Kartika Airlines Citilink Riau Airlines Batavia Air Wings Air Adam Air Sriwijaya Air Express Air Linus Airways Susi Air Top Air TransNusa Air Efata
Aviasi l Maret 2014 l 13
LaporanUtama
Berharap Merpati Mampu Kepakkan Sayap
Boeing 737-300 saat akan mendarat di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar Bali. Pesawat jenis ini digunakan untuk melayani rute besar. (Foto-foto: Harya)
Sejak 27 Januari lalu, Merpati hanya mengoperasikan dua Boeing 737, tiga MA-60, satu Casa 212 dan dua DHC-6 Twin Otter. Sebuah penurunan yang fantastis dibandingkan saat masih berjaya di 1990-an. Pada saat itu maskapai pelat merah ini sempat memiliki sekitar 100 armada.
J
IKA burung merpati dianggap bersejarah dan memiliki makna simbolis universal, “burung besi” ini berbeda lagi kisahnya. Merpati Nusantara Airlines justru sedang terpuruk dalam kondisi yang tidak sehat akibat defisit kas perusahaan dan beban utang yang mencapai sekitar Rp 6,7 Triliun. Banyak pendapat dan komentar dari berbagai kalangan yang tidak setuju mempertahankan Merpati dan menolak restrukturisasi dengan berbagai alasan. Namun tak sedikit pula yang berharap bahwa pemerintah, melalui Menteri BUMN, Menteri Keuangan dan Menteri Perhubungan selaku pemegang saham Merpati, dapat bertindak tegas dan cepat bereaksi untuk mereali sasikan penyelamatan perseroan. Menyangkut bantuan pemerintah berupa subsidi melalui Public Service Obligation (PSO), dana restrukturisasi, penyertaan modal/PMN, atau apa pun namanya, hendaknya jangan dilihat dari sisi kacamata ekonomi semata dan dianggap hanya sebagai “biaya”. Realitas menyatakan bahwa tidak ada sebuah usaha untuk mencapai tujuan tanpa terlebih dulu mengeluarkan biaya atau modal. Justru, semua bentuk bantuan tersebut merupakan sebuah “bukti” keberpihakan nyata pemerintah untuk kepentingan masyarakat, khususnya pengguna penerbangan perintis dan demi menjaga persatuan nasional. Jajaran manajemen Merpati bisa berkaca pada Garuda Indonesia. Sejak 2003, kinerja GA juga sama-sama mengalami penurunan. Namun manajemen GA dan jajarannya, didukung pemerintah dan DPR, ternyata mampu
mengatasinya, hingga pada akhirnya berhasil melaksanakan Initial Public Offering (IPO) pada 2011.
Upaya Pembenahan Merpati
Seperti isu yang beredar, dalam rangka menyelamatkan Merpati, manajemen Merpati akan menggandeng dua perusahaan mitra Kerja Sama Operasional (KSO) se bagai investor, yaitu PT Bentang Persada Gemilang yang akan fokus di wilayah Timur Indonesia dan PT Amagendon Indonesia yang akan fokus di wilayah Barat Indonesia. Kedua perusahaan tersebut akan membentuk anak usaha baru bernama PT Merpati Aviation Service (MAS) untuk selanjutnya menangani bisnis Merpati. Dalam rangka untuk memuluskan KSO tersebut, MNA terpaksa harus melepas dua anak usahanya yaitu PT Merpati Maintenance Facilities (MMF) dan PT Merpati Training Center (MTC) kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Persero. Di samping itu, MNA memang memerlukan dana segar untuk berkembang. Yang terpenting adalah agar kedua unit usaha tersebut tidak dilepas secara penuh atau porsi kepemilikan Merpati masih besar, terutama MMF minimal sebesar 51 persen atau jika kurang, harus memiliki opsi buy back, karena keterkaitannya dengan kepentingan atas ketersediaan pesawat
Merpati sendiri, juga mengingat bisnis MRO, diperkirakan cukup menjanjikan di masa yang akan datang. Jadi selayaknya, kita semua berharap Merpati bisa dipertahankan dan tetap eksis serta mampu bangkit kembali dari keterpurukan, sehingga bisa terus memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan nasional. Kita harus yakin bahwa seluruh jajaran Merpati bersungguh-sungguh dan
mampu melakukan secara cerdas, apa yang seharusnya dilakukan. Bisa dipercaya, seperti layaknya burung merpati yang setia, pintar, memiliki naluri yang kuat, mampu beradaptasi dan bertahan hidup, serta tahu ke mana dia harus terbang dan kembali mengepakkan sayapnya. (RG Rudyto)
Merpati MA-60
Merpati dan Lambang yang Melestari
O
rang Yunani Kuno sejak abad 8 SM, menggunakan merpati untuk mengirimkan berita tentang juara olimpiade. Kekaisaran Romawi (30 SM-395 M), mengadalkan merpati pos sebagai alat pengirim pesan kepada pasukannya. Dinasti Mamluk di Mesir (1250-1517 M), menggunakan merpati pos sebagai alat pertahanan perang melawan bangsa Mongol. Angkatan darat AS, juga pernah dengan “Pigeon Corps” guna menyampaikan pesan di medan perang hingga 1956. Saking uniknya burung yang satu ini, akhirnya digunakan sebagai simbol universal untuk perdamaian, digambarkan berupa burung merpati putih yang sedang memegang daun zaitun. Di Eropa merpati juga dilindungi dan hidup lepas di alam bebas. Masyarakat Eropa, sangat menghormati burung merpati putih sebagai simbol kesucian, kebebasan, perdamaian, keindahan dan cinta. Saat mereka menikah di gereja pun, kadang menggunakan merpati putih sebagai simbol kebersamaan yang langgeng seperti layaknya sepasang burung merpati. (*)
LaporanUtama
14 l Aviasi l Maret 2014
Merpati Masih Seksi Dalam kondisi Merpati seperti ini, apakah pemegang saham mendukung Anda? Benar sekali, empat kementerian memutuskan dan sepakat untuk kembali menerbangkan Merpati. Jauh sebelumnya, pemegang saham terus meng upayakan yang terbaik bagi Merpati.
Kebijakan apa yang dilakukan saat ini?
Kami sedang restrukturisasi terutama menyangkut modal, human capital, anggaran/biaya dan armada. Kami belum dapat mempublikasikan hal tersebut secara rinci karena masih dalam proses. Sementara, karyawan kami rumahkan terlebih dulu. Usulan-usulan kar yawan sudah kami tampung dan dibicarakan untuk menemukan solusi jitu. Direktur Utama Merpati Nusantara, Capt. Asep Eka Nugraha. (Foto: Dok. Aviasi)
D
I tengah keterpurukan yang dialami sejak 1 Februari lalu yang berujung pada berhentinya ope rasi sementara, maskapai berkode MZ ini masih memiliki nilai lebih. Seperti apa nilai lebih itu dan ke depan Merpati akan seperti apa? Masih adakah harap an? Benarkah Merpati masih seksi? Berikut wawancara eksklusif Aviasi dengan Direktur Utama Merpati Nusantara, Capt. Asep Eka Nugraha di Jakarta belum lama ini.
Anda yakin Merpati ke depan masih bisa terbang tinggi lagi? Saya sangat yakin dan optimistis untuk mengembangkan Merpati, mengingat maju tidaknya Indonesia itu tidak lepas dari peran utama transportasi udara. Masih ada jalur terpenting yang menghubungkan antarprovinsi, antarkota, antarkabupaten dan sebagainya, dan ini hanya bisa dijangkau dengan angkutan udara. Tapi untuk kepastian
waktunya kapan Merpati bisa mengisi nya, saya belum dapat menentukannya sekarang.
Sejatinya, apa makna Merpati di benak Anda?
Merpati adalah “Merah Putih Tak Pernah Mati”. Ini slogan yang saya berikan. Maknanya tidak hanya bagi saya, tapi juga semua karyawan dan seluruh masyarakat agar terus bersemangat. Tapi dukungan moril menjadi fondasi utama.
Masih adakah pihak lain yang melirik Merpati?
Alhamdulillah, dari berbagai pabrik an pesawat, mereka menawarkan kerja sama dengan Merpati. Pihak asuransi memberikan pola yang menguntungkan dan beberapa investor melihat Merpati masih seksi. Dalam hal ini, daerah-daerah yang Merpati layani mulai menginginkan Merpati terbang kembali. Gubernur maupun bupati sudah membicarakan kepada saya. (Dnn)
Agar Posisi Merpati Aman
U
PAYA penyelamatan Merpati yang sedang dilakukan pemerintah, DPR dan Manajemen Merpati terus berjalan. Namun hendaknya, dalam melakukan pembenahan MNA, perlu disusun terlebih dulu format yang jelas mengenai ke mana arah MNA ke depan. Agar efektif, maka hal ini perlu dikoordinasikan dengan Menteri Perhubungan cq (dalam hal ini) Dirjen Perhubungan Udara, selaku salah satu pemegang saham Merpati dan melakukan koordinasi dengan BUMN dan institusi terkait lainnya. Idealnya, seluruh perencanaan BUMN penerbangan, termasuk PTDI (PT Dirgantara Indonesia), terangkum dalam satu kesatuan “Grand Design” angkutan udara sesuai dengan yang telah disepakati bersama. Perencanaan bisnis Merpati harus sejalan dengan arah dan rencana bisnis BUMN lainnya yang terkait. Misal nya, bagaimana pembagian tugas antara Garuda Indonesia, Citilink dan Merpati. Perencanaan armada BUMN pe nerbangan terkait dengan arah dan rencana pengembangan PTDI, yang akan memproduksi pesawat turboprop 20 seater (N219), 40 seater (N245) dan
70 seater (N270). “Grand Design” ini mutlak harus ada, karena dapat digunakan sebagai kerangka acuan bagi BUMN-BUMN di bidang penerbangan untuk menjalankan bisnisnya secara terkoordinasi. Jika tidak, maka antarBUMN terkait bisa saling tumpang tindih atau bahkan masing-masing akan berjalan sendirisendiri tanpa arah tujuan yang jelas.
Pengumpan dan Pengumpul
Jika mengacu pada rencana pengembangan PTDI yang akan memproduksi pesawat propeller dengan tiga varian kelas di atas, maka pesawat yang ideal bagi Merpati untuk jangka panjang adalah mengoperasikan pesawat propelller kelas 20 seater (N219/DHC-6), untuk melayani penerbangan perintis (remote area) dan untuk menyambungkan antara remote area dengan sub (pengumpan) dan hub (pengumpul). Sedangkan penghubung antara subhub dengan hub menggunakan pesawat propeller 70 seater (N270/R80/ ATR) dan jet 150 seater (Boeing 737/ Airbus A320) yang sekaligus berperan ganda sebagai “revenue generator”. Merpati dalam hal tersebut memposisikan diri sebagai maskapai “Medium Service” plus operator perintis. Sedang-
kan untuk menyambungkan antarhub domestik dan penerbangan internasional ditugaskan kepada Garuda Indonesia (Full Service plus Hajj) dibantu Citilink (Low Cost). Ke depan, saat “Open Sky 2015” diberlakukan, diperkirakan rute-rute feeder dan perintis akan semakin berkembang dan lebih menjanjikan. Dengan tidak masuknya maskapai asing ke rute-rute feeder dan perintis,
otomatis posisi Merpati lebih aman. Tingkat persaingan relatif rendah, karena Merpati hanya akan berkompetisi langsung dengan perusahaan penerbangan lokal seperti Susi Air, Xpress Air, Kalstar Aviation, Trigana Air, TransNusa dan lainnya. Jika skenario ini berjalan, prediksi ke depan, kelak Merpati akan bisa terbang tinggi lagi. (RG Rudyto)
Merger Lagi dengan Garuda Indonesia?
A
PAKAH sejarah harus berulang seperti pada 1978, di mana pemerintah mengeluarkan PP No. 30/1978, yang mengharuskan Merpati merger dan menjadi anak perusahaan Garuda? Pada saat keduanya bergabung, Dirut Merpati saat itu dijabat oleh Ramli Sumardi (1975-1978). Pola operasi keduanya adalah, Garuda konsentrasi di rute internasional dan beberapa kota utama di Indonesia, sedangkan Merpati fokus di domestik dan membangun jaringan secara terpadu dan saling mengisi dengan Garuda. Namun pada 1997, pemerintah mengeluarkan PP No. 10/1997 dan menetapkan Merpati sebagai BUMN yang mandiri. Diharapkan, langkah yang dipilih oleh PT Merpati Aviation Service (MAS) adalah “back to the foundation” atau untuk lebih memfokuskan diri pada pemenuhan penerbangan feeder dan perintis, yaitu kekuatan dasar Merpati se bagai maskapai yang ditugaskan oleh pemerintah untuk melayani penerbangan perintis (feeder). (*)
Aviasi l Maret 2014 l 15
LaporanUtama
Antara Pilihan Dihidupkan atau Dimatikan Ironis, di tengah pasar domestik yang ada sekarang, justru Merpati nampak undur diri, tak terlihat kepakan sayapnya. Maskapai pelat merah ini sedang dirundung kesulitan. Hidup atau mati?
B
ELAKANGAN ini pertumbuhan penerbangan diklaim terus me lonjak, peminat semakin tinggi. Di samping itu, pengembangan sejumlah bandar udara besar terus dilakukan, bahkan mengaktifkan gerbang udara di kabupaten. Lalu, bagaimana Merpati malah lengser? “Merpati itu sudah tidak ada, nyata nya operasional perusahaan minus. Nilai utang lebih besar daripada asetnya,” kata seorang narasumber kepada Aviasi yang enggan disebutkan namanya. Faktanya Merpati terus merugi meskipun berkali-kali pemerintah menyuntikkan dana yang nominalnya bisa dipakai untuk membuat usaha baru.
Beban Rakyat
“Jika kali ini Merpati disuntik dana lagi atas utangnya, katakanlah Rp 8 Triliun, apa iya, masyarakat yang harus memikul beban Merpati?” tegas tokoh tadi saat ditemui Aviasi. “Bayangkan saja, 8 Triliun dibagi 200 juta jumlah rakyat Indonesia, berapa itu? Utang itu dibayarkan oleh penduduk melalui pajak. Lalu, bagaimana dengan penduduk yang belum pernah naik pesawat terbang atau naik Merpati?” Sebagaimana pengalaman narasumber ini – ia sudah bergelut di industri dirgantara -, Merpati itu sebenarnya salah pada struktur manajemen, di antaranya tidak ada yang paham masalah keuangan. “Kala itu, Bambang Bakti (alm.) yang pernah menjabat sebagai direktur utama pernah bilang kepada saya: Merpati ini ditutup saja,” paparnya. “Sekarang, sudah kelihatan kondisi Merpati. Untuk rute, jika dalam waktu 21 hari tidak diterbangi, maka rute mati/dicabut. Dengan demikian, perusahaan lain boleh menerbangi sesuai surat dari Direktorat Angkutan Udara kepada airlines berjadwal agar mengisi rute tersebut,” jelasnya. Hingga tulisan ini diproses untuk diterbitkan, ada kabar Merpati akan diberi pasar khusus, yaitu melayani pe nerbangan umroh pada awal Maret ini. Namun sumber Aviasi menegaskan, itu hanya akal-akalan saja. Mengapa? Karena, Merpati belum mempersiapkan armada besar (wide body), persiapan kru dan pengurusan surat izin dari Indonesia maupun Arab Saudi minimal 3-6 bulan.
Bagaimana pokok jalur Merpati?
Saat itu pemerintah memikirkan matang-matang. Merpati khusus domestik, Garuda terbang ke internasional dan Pelita menerbangi yang tidak ada landasan serta helikopter. Namun, yang terjadi aturan Merpati menggunakan pesawat kecil, justru membeli pesawat besar. Ini jelas bersaing dengan Garuda.
Apa sebenarnya makna Merpati itu?
Sesuai namanya Merpati itu burung kecil sementara Garuda burung besar. Jelas, Merpati kalah dan tidak mumpuni bertanding dengan Garuda. Sayangnya, arah bisnis Merpati ini tidak ada yang mengingatkan untuk kembali ke core bisnis utama. Dan saat itu, tidak ada kompetitor, hanya pemerintah yang mampu menangani perusahaan negara tersebut.
Apakah dulu ada penggabungan antarperusahaan?
Sekitar 1985, ada integrasi antara Merpati (domestik) dan Garuda (internasional). Pesawat Fokker milik Garuda diserahkan ke Merpati, namun belum rampung penyerahan integrasi dibatalkan oleh Menteri Perhubungan era itu, Haryanto Danutirto.
tidak dilengkapi sistem. Sebenarnya laku, tapi uang tidak muncul ke perusahaan.
Bagaimana dengan alat produksi yang terus menurun?
Di zaman kejayaannya, Merpati memiliki 100 armada. Berhubung tidak ada kontrol atas pendapatan, berimbaslah soal pesawat yang akhirnya tidak dapat di-maintenance dan lain-lain. Kemudian, pesawat IPTN dan MA60 tidak diberdayakan dengan optimal yang seharusnya sudah cocok di rute kabupaten, feeder dan sejenisnya.
Apa solusi terbaik untuk Merpati? Sebaiknya membuat Merpati Hol ding, di dalamnya ada PT Merpati Nusantara Airlines di mana utangnya dibekukan dulu. Buat lagi anak perusahaan yang kerja sama dengan Pemda. Misalnya, dengan Sumatera Utara bernama Sumut Air operated by Merpati. Dalam hal ini, biaya operasi dan pesawat ditanggung Pemda. Keuntungan dengan Pemda, karena memiliki dana mati dari otonomi. Jadi, di sini Merpati dapat membangun “jembatan udara”, yang pada akhirnya mempercepat pertumbuhan ekonomi. Dari kerja sama ini, maka kurun 10-20 tahun, utang Merpati dapat dicicil dan lunas.
Merpati di rute perintis atau feeder, mengapa tidak sukses yang kata nya sudah sesuai tugas pokok?
Benar, Merpati terbang di remote area sekaligus angkut an kargo seperti JayapuraWamena. Persoalannya, sejak itu belum ada infrastruktur memadai dan pengawasannya pun tidak tepat. Revenue collection (pendapatan keseluruhan) dari tiket dan kargo yang terjual tidak terkontrol karena
Merpati “Gado-Gado”
Pada kesempatan terpisah, Samudra Sukardi, Consultant Partner CSE Aviation membenarkan bahwa Merpati itu keluar dari pokok utama bisnisnya di penerbangan feeder dan perintis. Berikut petikan wawancara dengan Samudra Sukardi.
Samudra Sukardi, Consultant Partner CSE Aviation. (Foto: Dok. Aviasi)
Lantas, bagaimana dengan pesawatnya?
Karena perlu armada yang banyak, Merpati dapat pesan ke PT Dirgantara Indonesia seperti N219 (berkapasitas 20 kursi). Rinciannya, ada 34 propinsi x 5 pesawat, maka perlu 127 armada, bisa jadi ini paling sedikit. Dengan demikian, pabrikan pesawat Indonesia maju, Merpati maju, daerah maju dan negara maju.
Bagaimana jika Merpati dimatikan?
Kalau stop operasi selamanya, maka yang akan menikmati orang lain. Saat ini, Merpati berkompetisi langsung seperti dengan Wings Air, Trigana Air, Susi Air dan lainnya. Mereka mendapat subsidi dari pemerintah. Mengapa harus ke swasta? Ya mending ke Merpati yang jelas punya negara dan rakyat.
Apa menariknya di rute feeder atau yang bersubsidi itu?
Perhitungannya, rata-rata rute besar misalnya Jakarta-Surabaya harga Rp 500.000, menggunakan Boeing 737 dengan waktu 1 jam 5 menit. Di rute perintis seperti Tarakan-Nunukan di Kalimantan Utara, hanya perlu 30an menit mengandalkan Cessna dan harganya pun berkisar Rp 1,2 juta. Jika pesawat berkapasitas 30 seat, maskapai harus Break Event Point di 16 kursi, misalnya terjual 10 kursi, maka yang enam kursi merupakan subsidi pemerintah. Bila ditaksir berdasarkan harga, se bagai contoh BEP di Rp 600.000, tingkat isian penumpang (load factor) 80 persen. Dalam contoh ini, penumpang hanya bayar Rp 400.000 dan Rp 200.000 dibayarkan pemerintah melalui dana APBD untuk subsidi angkutan udara. (Dnn)
Fokus
16 l Aviasi l Maret 2014
Dampak Letusan Gunung Berapi di Industri Aviasi
Oleh Tjuk Sudarsono Instruktur Transportasi Udara & Praktisi Penerbangan
Sejumlah Pesawat yang tertutup abu vulkanik di Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya di Sidoarjo pada Februari lalu (Foto: harianrakyatbengkulu.com)
D
I pengujung 2013 dan di awal 2014 negeri kita tercinta Republik Indonesia sedang dilanda bencana, selain banjir yang terjadi di mana-mana juga terjadi lebih dari satu gunung berapi yang meletus serta memuntahkan kandungan isi perutnya seperti lava pijar, awan panas, batu, kerikil, pasir dan debu/abu vulkanik. Kandungan isi perut gunung tersebut tentu saja membahayakan penghuni bumi yang ada di sekitarnya sampaisampai para ahli vulkanologi mematok harga mati pada radius tertentu di mana orang dan binatang tidak boleh masuk pada radius tersebut. Selain sebagai bencana nasional yang banyak menimbulkan kerugian dan menelan banyak korban jiwa bagi penduduk di sekitarnya, bencana letus an gunung berapi juga sangat mengganggu dan bahkan membahayakan bagi keberlangsungan operasional penerbangan. Bahaya terhadap penerbangan dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu terhadap bandar udara sebagai tempat pemberangkatan, persinggahan dan pendaratan, juga terhadap pesawat udara, baik pesawat udara yang berada di bandar udara (static on the ground), maupun terhadap pesawat udara yang sedang terbang (inflight) di udara.
Terhadap Operasional Bandar Udara
Dampak letusan gunung berapi berbahaya bagi operasional bandar udara antara lain: 1. Batu, kerikil, pasir, abu dan debu dapat menutupi permukaan daerah pergerakan seperti runway (landas pacu), taxiway (landas hubung) dan apron (landas parkir), sehingga membahayakan proses
pendaratan, pergerakan dan tinggal landas bagi pesawat udara; 2. Abu vulkanik yang memiliki kan dungan kimia tertentu berpotensi merusak fasilitas operasional bandar udara; 3. Abu dan debu vulkanik dapat mengganggu jarak pandang, sehingga menggangu proses pemanduan terhadap pesawat udara yang akan melakukan pendaratan dan tinggal landas; 4. Hembusan awan panas berpotensi menimbulkan kebakaran dan ledakan pada instalasi/tempat penimbunan bahan bakar pesawat udara, serta dapat membahayakan jiwa, mengakibatkan pencemaran dan merusak lingkungan bandar udara.
Terhadap Pesawat Udara
Dampak ketika pesawat udara berada di bandar udara (static on the ground) antara lain: 1. Hembusan awan panas yang me ngenai badan pesawat udara berpotensi menimbulkan kebakaran dan ledakan (tangki pesawat udara sarat dengan muatan bahan bakar); 2. Semburan batu dan kerikil berpotensi menimbulkan kerusakan secara fisik pada badan pesawat udara, demikian juga debu dan abu vulkanik yang memiliki kandungan kimia tertentu dapat menimbulkan kerusakan kimiawi pada permukaan badan pesawat udara. 3. Khusus untuk pesawat udara bermesin jet, bahaya dapat terjadi ketika mesin dihidupkan dan partikel dari udara yang mengandung pasir, debu dan abu akan tersedot masuk kedalam mesin, hal ini berpotensi menimbulkan kerusakan secara fisik pada mesin dan yang
paling berbahaya terjadi kerusakan pada sistem pembakaran; 4. Aliran udara (air current) yang bersentuhan/bergesekan dengan permukaan badan pesawat udara (yang membawa pasir, debu dan abu), dapat menyebabkan tertimbunnya listrik statik, (bahaya dari listrik statik yang tertimbun ketika terjadi perbedaan potensi listrik dan terjadi loncatan bunga api). Pengertian listrik statik/static of electrical adalah daya/timbunan listrik dari benda, melewati sentuhan langsung, dan pemisahan antara kutub positif dengan negatif akan memuat particulary), di mana berpotensi menghasilkan bunga api atau bahaya ledakan ketika bersentuhan dengan uap bahan bakar. Dampak ketika pesawat udara sedang terbang di udara (inflight): 1. Ketebalan debu dan abu vulkanik berpotensi mengganggu jarak pandang baik secara horisontal maupun secara vertikal; 2. Debu dan abu vulkanik yang tersedot masuk kedalam mesin pesawat udara berpotensi me nimbulkan gangguan pada sistem pembakaran yang berujung pada matinya mesin di udara, sehingga mengurangi kemampuan terbang yang serius serta yang paling tidak diharapkan pesawat udara bisa jatuh. 3. Aliran udara (air current) yang me ngandung debu dan abu vulkanik dan bergesekan dengan badan pesawat udara berpotensi meng akibatkan tertimbunnya muatan listrik, hal ini akan berbahaya ketika melakukan pendaratan dan belum dapat terbuang/ternetralisasi de ngan baik akan menjadi ancaman pada saat dilakukan pengisian
bahan bakar, apalagi bila prosedur pemasangan bonding and grounding tidak dilaksanakan dengan sempurna. Dampak lain secara umum adalah ditutupnya operasional penerbangan di beberapa bandar udara, penutupan dilakukan semata-mata karena alasan keselamatan (safety reasons). Pada kondisi seperti ini, pemerintah atau badan terkait dengan layanan navigasi penerbangan akan menging atkan kepada para penerbang untuk tidak menggunakan jalur penerbangan tertentu ketika pada jalur itu tidak aman untuk diterbangi. Dampak umum lainnya adalah (pasti) membengkaknya biaya operasional yang menjadi beban para pengelola bandar udara maupun para operator angkutan udara, namun walaupun kerugian merupakan sebuah konsekuensi logis dari terjadinya bencana alam, bagi penerbangan keselamatan adalah diatas segala-galanya tanpa bermaksud mengesampingkan urusan pendapatan dan keuntungan, karena safety dan security adalah bagian dari core bisnis dalam penerbangan, yang harus dikelola sama bobotnya dengan mengelola keuntungan. Semboyan penerbangan sipil “The Sky Is A Vast Place....But There Is No Room For Error” mengingatkan kepada kita semua, betapa pada angkasa yang sangat luas itu tidak boleh ada ruang atau celah untuk berbuat salah! Mengacu bunyi semboyan pe nerbangan sipil tersebut, maka semua pihak yang terkait harus memaklumi serta tunduk dan taat pada aturan yang berlaku. (*)
Aviasi l Maret 2014 l 17
Fokus
Penerbangan Batal, Penumpang Panik British Airways Mendarat di Halim Perdanakusuma
P Dampak pembatalan penerbangan. (Foto: Dok. Aviasi)
D
ITUTUPNYA sejumlah bandar udara dikarenakan hujan abu vulkanik Gunung Kelud membuat penumpang panik. Di airport, mereka minta tiket diuangkan kembali (refund) atau minta perjalanannya dijadwalkan ulang (reschedule). Ada pula yang berlaku kurang pantas dengan memaksa kompensasi. Padahal hal ini dikategorikan force majure (di luar kemampuan manusia) dan ini bukan ke salahan perusahaan penerbangan. Menanggapi hal tersebut, Gerry Soejatman, Management Consultant CommunicAvia kepada Aviasi me negaskan kebijakan sudah ada di pihak airlines, penumpang harus mengurus sesuai tiket yang sudah dibeli. “Belajar dari pengalaman, maka sebaiknya penumpang membeli tiket sesuai ketentuan maskapai. Mengingat, harga yang ditawarkan tentu beda kualitas layanannya, jadi jika terjadi pembatalan terbang, akan mendapatkan fasilitas yang memadai,” papar Gerry. “Bahkan saya sendiri merasakan dampaknya, saat di Singapura pun, saya berjam-jam nunggu pesawat delay dari akibat letusan Gunung Kelud. Saya membeli tiket maskapai berbiaya murah,” tambahnya.
Sepanjang 30 Tahun
Peristiwa kali ini memang cukup dahsyat. Menurut Gerry, Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta dan Adi Soemarmo, Solo menerima imbas dengan ketebalan abu mencapai 3 cm. Aktivitas menjadi lumpuh. “Selama 30 tahun, kedua bandar udara tersebut tertutup abu tebal hanyadua kali, tentu pembersihannya pun perlu tenaga ekstra,” katanya. Ia mengutarakan prosedur dilakukan sesuai aturan pengelola, menging at di kedua bandara tersebut ada Ang kasa Pura I dan TNI Angkatan Udara. Soal kesiapan ya masih wajar, karena kejadian ini tidaklah sering. Kasus abu vulkanik, menurut Gerry, hampir sama dengan badai salju yang sering menerpa Amerika maupun Eropa. Di Amerika, seperti Dallas, New York jika tertutup salju, maka cepat dibersihkan, sehingga operasional pe nerbangan jarang terganggu. Sementara di Inggris, jika ada badai sedikit saja dari salju, bandar udara langsung ditutup. (Vincent Herdison)
ADA 24 Juni 1982, British Airways Boeing 747-200 registrasi G-BDXH ‘City of Edinburgh’ bernomor BA009 dari Kuala Lumpur menuju Perth melintas di atas wilayah udara pesisir pantai selatan Jawa Barat menuju ke arah Australia dengan ketinggian 37.000 kaki (sekitar 11.200 meter di atas permukaan laut). Menurut berbagai sumber, saat itu Gunung Galunggung meletus, abu vulkaniknya tersebar ke udara dan berhembus ke jalur terbang BA009. Awak kokpit dikejutkan dengan satu per satu mesin pesawat mati di ketinggian 37.000 kaki. Keputusan yang diambil, pilot segera menghubungi Jakarta melalui radio untuk meminta prosedur pendaratan darurat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Setelah dicek, terjadi kerusakan di seluruh badan pesawat, kaca cockpit dan sayap. Ternyata, pada mesin terdapat timbunan abu vulkanik yang menyumbat bahkan menghancurkan komponennya. (*)
Kupas
18 l Aviasi l Maret 2014
Si Mungil dari Canadair Regional Jet
Interior ruang kemudi.
Suasana Kabin.
CRJ1000 punya dua mesin di belakang dan ditambah lekukan pada kedua ujung sayap. (Foto-foto: Dok. Bombardier)
M
ENILIK sejarahnya, nama pesawat ini sebenarnya bukan CRJ (Canadair Regional Jet) seri 1000 yang saat ini banyak dikenal orang. Tapi sebelumnya dinamai CRJ900X, yaitu versi stretched CRJ900 dengan kapasitas tempat duduk hingga 100 penumpang. Program pengembangan pesawat jet regional jarak menengah asal Kanada ini mulai diumumkan 19 Februari 2007. Dua tahun berjalan, pada 28 Juli 2009, pesawat sudah merampungkan produksi perdananya. Desain interior kabin pesawat, peng aturan tempat duduk menjadi singleclass dan dual-class seating. Jendela kabin juga tak seperti pesawat lain, CRJ1000 menawarkan jarak jendela yang agak renggang dengan ukuran jendela yang lebih tinggi. Tak ketinggalan kabin pesawat juga menawarkan beragam akomodasi terbaru. Overhead cabin-nya ketika dibuka, maka bagian dalam “bagasi mungil’ ini pun secara otomatis akan tersinari oleh sistem LED Lighting (pencahayaan). Terkesan sepele, namun benar-benar membantu penumpang dalam mencari barang bawaan yang terselip tanpa harus repot-repot mengarahkan senter ke dalam overhead bin.
Teknologi yang Ditawarkan
Dari sisi teknologi sebenarnya kecanggihan jet asal Kanada ini sudah tak perlu diragukan lagi. CRJ1000 dibuat dari material canggih, khusus untuk bagian aileron dan outboard flap terbuat dari bahan komposit Resin Transfer Molding (RTM). Kelebihan bahan ini adalah beratnya yang lebih ringan daripada logam penyusun pesawat pada
umumnya, namun secara fisik sangat kuat dan juga antikorosi. Sementara kecanggihan kokpit juga tak kalah pamor, sudah menganut full glass cockpit dengan tebaran enam layar berwarna. Berikut pemakaian avionik Rockwell Collins Proline 4 besutan vendor kondang Rockwell Collins asal AS. Avionik ini sudah terintegrasi dengan perangkat attitude heading reference systems (AHRS), traffic alert & collision avoidance system (TCAS), dan enhanced ground proximity warning system (EGPWS), serta tak ketinggalan radar cuaca.
Dua Mesin di Belakang
Di kanan kiri bodi belakang CRJ1000 ditopang mesin kembar CF34-8C5 berdaya dorong 14.510 pon. Mesin ini memiliki arti khusus, lantaran semua famili CRJ NextGen membawa tipe mesin yang sama, maka diantara mesin CRJ700, CRJ900 dan CRJ1000 dapat saling ditukar. Keuntungannya, bagi maskapai pengguna keluarga CRJ NextGen, seumpama terdapat kerusakan mesin pada salah satu armada, taruhlah untuk CRJ1000, maka dapat melakukan kanibalisasi dengan mengambil mesin dari armada CRJ700 atau CRJ900.
CRJ1000 dilengkapi winglet (lekukan di kedua ujung sayap). Perangkat ini berguna untuk menerobos drag yang dihasilkan oleh vorteks, yakni aliran udara di ujung sayap yang menjadi penghambat melajunya sayap pesawat. Dengan winglet, daya terobos bisa di
tingkatkan hingga 20 persen, dengan kata lain konsumsi bahan bakar juga bisa dihemat hingga 20 persen, yang otomatis mampu mendongkrak jangkauan terbang pesawat. (Yudi Supriyono)
Garuda Indonesia Explore-Jet
A • • • • • • • • •
nda yang mengudara dengan Garuda Indonesia Explore-jet, akan me nemukan fitur-fitur dan layanan yang dimiliki dan diberikan selama penerbangan: Take-off dan landing yang mulus. Teknologi yang modern dengan kenyamanan superior di kelasnya. Tenang dan nyaman selama penerbangan, karena didukung oleh mesin jet yang halus namun gesit. Performa yang lebih bersahabat terhadap lingkungan dengan efisiensi bahan bakar dan tingkat emisi yang rendah. Ruang kabin dan interior yang ekslusif, dirancang ergonomis dan stylish. Ruang kursi (seat pitch) yang lega, 34 inchi untuk kelas Eksekutif dan 31 inchi untuk kelas Ekonomi paling lapang di kelasnya. Nikmati sajian inflight meals (makanan ringan dan minuman) saat di udara. Untuk penerbangan lebih dari 110 menit, awak kabin profesional akan menyajikan makanan hangat yang lezat. Proses boarding (masuk ke pesawat) dan disembarking (keluar dari pesawat) lebih mudah dan cepat. Prosedur khusus untuk penanganan bagasi. (*)
Perbandingan Jet Sekelasnya Informasi Pabrikan Harga Kapasitas Tinggi kabin Panjang pesawat Fuel economy Kapasitas tangki bahan bakar Minimun jarak lepas landas Minimun jarak mendarat
CRJ 1000 NextGen Bombardier, Kanada US$ 46.37 juta 104 1,89 meter 39,13 meter 0,28 km per liter/0.67 NM per gallon 2,897.10 gallon/10.966,68 liter 1.944,32 meter 1.805,33 meter
Sumber: Aircraft Compare, Bombardier, Embraer, Sukhoi Civil Aircraft Company
ERJ 195 Embraer, Brazil US$ 40 juta 122 2 meter 38,65 meter 0,22 km per liter/0.52 NM per gallon 4,268.00 gallon/16.156,09 liter 2.179,02 meter 1.281,99 meter
RRJ 95/100 (Sukhoi Superjet) Sukhoi, Rusia US$ 32 juta 98 2,12 meter 29,82 meter 0,34 km per liter/0.80 NM per gallon 3,470.27 gallon/13.135,00 liter 1.802,89 meter 1.524,00 meter
Aviasi l Maret 2014 l 19
Pilot Lounge
Long Cross Country Flight Langit Layaknya Rumah Persyaratan cross country flight antara PPL dan CPL berbeda. Untuk mendapatkan CPL License, berdasarkan CASR 61.119, seorang siswa harus terbang dari airport A ke airport B.
Sony Yudho Wibowo.
Sony (kanan) didampingi instruktur (kiri) siap melakukan long cross country flying. (Foto-foto: Dok. Pribadi)
S
EBAGAI salah satu syarat bagi seorang penerbang untuk mendapatkan Commercial Pilot License atau yang sering disingkat CPL adalah terbang cross country. Pada dasarnya, tidak ada definisi gamblang dari terbang cross country. Namun secara umum cross country dapat disimpulkan sebagai ‘penerbang an dari departure airport A ke arrival airport B dengan perencanaan penerbangan/route dan mengikuti standar prosedur bernavigasi.’ Sementara, Sony Yudho Wibowo, siswa penerbang Lombok Institute of Flight Technology (LIFT) angkatan ke-4 kepada Aviasi mengungkapkan long cross country sebagai penerbangan yang dilakukan dari satu bandar udara menuju bandar udara lain yang berbeda dengan minimal dua kali full stop landing. Jarak terbang minimum 150 nm atau dengan waktu tempuh minimal lima jam. Penerbangan long cross country yang pernah penulis terbangi adalah dari Halim Perdanakusuma, Jakarta ke Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang. Penerbangan memakan waktu kurang lebih 3,30 jam sekali jalan. Ini adalah bagian dari flying school yang sangat dinantikan penulis. Penulis begitu excited karena mampu merasakan diri seolah-olah seorang pilot airline yang terbang dari satu kota ke kota tertentu. Menariknya, prosedur navigasi dengan instrument, melihat jenis-jenis awan dan fenomena meteorology seperti yang sudah dipelajari di ground school, radio telephony hingga ke hal-hal yang abnormal dan tidak diduga. Seperti halnya bagian dari phase di
flying school, kita harus memaksimalkan kesempatan untuk belajar dan menggali pengalaman sebanyak mungkin dari cross country flight. Sebagaimana pengalaman Sony, jika long cross country ke Bima, jarak tempuhnya dari Lombok kurang lebih sekitar 145 nm, maka bila pulang pergi kita akan menempuh jarak 290 nm dengan waktu tempuh lebih dari empat jam untuk pesawat Liberty XL2. “Saya mulai merasakan terbang ini pada saat masih di stage PPL yaitu ke Sumbawa dan Bima. Penerbangan itu dilakukan dengan solo flight, dual flight dan mutual flight. Namun sekarang saya sudah masuk stage CPL/IR, jadi penerbangan untuk long cross country hanya dilakukan dengan dual dan mutual flight,” ungkap Sony.
berbalik arah.” Bilamana itu terjadi, sebagaimana praktik di udara, Sony menjabarkan “yang saya lakukan pertama tentunya handling pesawat, karena itu sangat penting, selalu scaning all instrument flight dan outside, menjaga altitute, airspeed, heading, track dan memperhatikan engine instrument.” Terbang ternyata menjadikan pemandangan memukau. Jika perjalanan normal, maka dapat menikmati view Lombok-Sumbawa-Bima sembari fotofoto, apalagi melewati Gunung Rinjani. Sayang sekali jika dilewatkan begitu saja.
Trik Long Cross Country •
Ada Cerita Seru
Menurut Sony, yang paling seru ketika mutual flight long cross country ke Bima bersama rekannya batch 4, Ramadhanta. “Di situ saya benar-benar merasakan teamwork antarsesama student. Saya handle pesawat dan rekan saya handle komunikasi, sementara untuk navigasi dilakukan secara bersama,” tambahnya. Sony menuturkan, “pengalaman yang paling mendebarkan ketika saya take off dari Bima menuju Lombok, kebetulan cuaca pada hari itu kurang bersahabat. Pesawat saya masuk ke dalam awan tebal keabu-abuan. Dan kejadian itu berlangsung lumayan lama, sedangkan di bawah awan tersebut adalah daerah perbukitan yang sangat tinggi. Saya sangat sulit mengontrol pergerakan, alhasil pesawat saya nyaris
Soal pengalaman di berbagai daerah, saat lepas landas maupun mendarat itu berbeda-beda. “Wilayah Bima dan Sumbawa menurut saya tidaklah mudah, mengingat wind condition yang selalu berganti arah secara tiba-tiba, jarak landasan yang tidak terlalu panjang, permukaan runway yang bergelombang, belum lagi ditambah terkadang ada hewan seperti kambing dan sapi menyerebangi landasan pacu. Sungguh suatu tantangan khusus buat saya pribadi, tapi dengan begitu melatih saya untuk lebih berhati-hati lagi,” tegas Sony. (FO. Bintang R. Sakti)
• • • • • • •
Persiapkan rute Anda, perhatikan batas minimum ketinggian di sektor-sektor tertentu seperti minimum enroute altittude, minimum sector altitude, grid mora dan sebagainya yang berhubungan dengan dataran tinggi/obstacle yang akan dilalui. Perhitungkan kecepatan pesawat dengan permukaan (ground speed) yang sudah dikoreksi dengan ketinggian pesawat dan angin melalui prakiraan udara. Dapatkan informasi cuaca yang cukup, biasanya mengakses aviation.bmkg. go.id/web untuk mendapatkan prakiraan aktual. Perhatikan adanya NOTAM atau a notice to airmen yang berhubungan deng an route penerbangn kita, baik normal route maupun rute alternatif apabila dibutuhkan. Periksa kembali perlengkapan Anda, GPS dipesawat, sistem instrument atau navigasi di pesawat, peta visual (onc atau operational navigation chart) serta chart bandar udara yang dibutuhkan. Dapatkan informasi terakhir, sesaat sebelum terbang, tidak ada salahnya untuk cek informasi cuaca, Notam dan lainnya bukan? Perubahan angin mungkin saja mengharuskan Anda untuk merevisi flight plan Anda. Anda harus lebih jeli membaca check point visual dibandingkan dengan peta visual, jika cuaca memburuk Anda harus mempersiapkan alternate airport. Beristirahatlah dengan cukup sebelum Anda terbang! Jadikan setiap menit dari penerbangan Anda bermanfaat! Selamat terbang. (*)
Profil
20 l Aviasi l Maret 2014
American Baru Setelah Mengajukan Bangkrut American Airlines dan US Airways memperluas codeshare untuk memberikan pelanggan dengan akses ke hampir 6.500 penerbangan setiap hari ke lebih dari 275 tujuan di jaringan global gabungan. Tawaran ini dimulai sejak 6 Februari lalu.
M
ENDENGAR kata-kata julukan Paman Sam, Super Power atau Adi Kuasa, kita akan terbawa ke Amerika Serikat, negara tempat di mana pesawat Boeing diproduksi. Namun, tahukah Anda ternyata kehidupan maskapai negeri ini justru mengalami kembang kempis. American Airlines sebagai pembawa Amerika Serikat sempat mengajukan perlindungan kebangkrutan pada 2011, karena perusahaan ini rugi hampir US$ 1,8 Miliar. Pada tahun itu, sejumlah media memberitakan operator plat merah Amerika itu mem-PHK lebih dari 13.000 pegawai. Thomas Horton, CEO Ameri-
can Airlines dalam sebuah surat kepada para pegawai mengatakan perusahaan menggunakan proses restrukturisasi untuk membuat berbagai perubahan penting. Akhirnya, pada 14 Februari lalu American Airlines dan US Airways sepakat untuk merger dan menjadi salah satu penerbangan terbesar di dunia dengan tetap bermerek American Airlines.
Kini American Lebih Anyar
Mengusung tema The new American is arriving, We’re bringing you a new level of comfort, connectivity and convenience, maskapai ini mencoba kembali berta-
rung dalam industri penerbangan, baik lokal Amerika, maupun internasional. “Perluasan ini menandai tonggak American Airlines karena kami berhasil melaksanakan codeshare (kesepakatan kerjasama) terbesar di dunia, menyediakan pelanggan kami akses mudah ke jaringan terbaik dalam bisnis ini,” kata Scott Kirby, President American Airlines. “Membawa network bersama-sama adalah merger terbaik, ini merupakan contoh utama bagaimana kita berniat memberikan layanan pelanggan yang luar biasa di Amerika Baru. Dengan codeshare ini, pelanggan dapat segera merealisasikan beberapa manfaat dan itu menarik sebagai awal dalam proses
American Traffic Results (Pergerakan Pesawat dan Penumpang) Informasi
Tom Horton CEO American Airlines
Revenue Passenger Miles (000) Domestik Atlantik Amerika Latin Pasifik Internasional Mainline Regional Total Revenue Passenger Miles Available Seat Miles (000) Domestik Atlantik Amerika Latin Pasifik Internasional Mainline Regional Total Available Seat Miles
Total di Desember 2013
2012
6,292,855 1,465,682 2,605,114 609,028 4,679,824 10,972,679 889,280 11,861,959
6,210,656 1,279,990 2,361,372 619,746 4,261,108 10,471,764 830,101 11,301,865
7,429,325 1,753,495 3,234,118 704,779 5,692,392 13,121,717 1,126,494 14,248,211
7,608,991 1,536,702 3,077,742 759,022 5,373,466 12,982,457 1,115,195 14,097,652
Sumber: American Airlines Group Reports December Traffic Results.
Boeing 737-800 dengan livery (corak) baru American Airlines (Foto-foto: Dok. Oneworld)
Perubahan (%)
Total Tahun 2013
2012
Perubahan (%)
1.3 14.5 10.3 (1.7) 9.8 4.8 7.1 5.0
75,222,452 18,507,004 26,800,334 7,882,915 53,190,253 128,412,705 10,464,675 138,877,380
75,206,608 18,453,435 25,219,881 7,526,130 51,199,446 126,406,054 10,213,998 136,620,052
0.3 6.3 4.7 3.9 1.6 2.5 1.7
(2.4) 14.1 5.1 (7.1) 5.9 1.1 1.0 1.1
89,267,884 22,084,539 33,546,424 9,600,509 65,231,472 154,499,356 13,840,611 168,339,967
89,853,411 22,273,368 31,365,357 9,136,268 62,774,993 152,628,404 13,595,449 166,223,853
(0.7) (0.8) 7.0 5.1 3.9 1.2 1.8 1.3
Aviasi l Maret 2014 l 21
Profil
.
Sejumlah penumpang sedang menikmati lounge American Airlines di Paris.
First Class di Boeing 777-300ER.
Penumpang di kelas bisnis.
integrasi (perpindahan),” papar Scott. Melalui codeshare, setiap airlines dapat menjual tiket yang dioperasikan oleh operator lain menggunakan kode sendiri dan nomor penerbangan. Selanjutnya pelanggan akan mudah menggabungkan pilih penerbangan yang dioperasikan oleh masing-masing maskapai pada jadwal tunggal ketika memesan perjalanan di aa.com, USAirways.com atau melalui agen perjalanan.
jadi Envoy pada musim semi 2014. Brand baru ini sedang dibuat untuk memberikan identitas perusahaan yang berbeda sendiri, menghilangkan kebingungan antara nama perusahaan saat ini dan American Eagle. Tercatat 10 operator yang saat ini melayani regional dari warisan jaringan American dan US Airways, semuanya akan terbang di bawah merek Envoy. “Dengan mengambil nama Envoy, kita bisa membedakan diri dari persaingan dan pasar. Hal ini penting karena kami memperluas bisnis ground handling,” tegas Pedro Pedro Fabregas, Presiden and CEO American Eagle Airlines.
Punya Envoy
American Eagle Airlines, Inc (American Eagle Airlines), anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh American Airlines Group Inc, pada 14 Februari mengumumkan perubahan nama men-
Sumber: Oneworld
Dari 82 Penerbangan Kecil
A
MERICAN Airways dikembangkan dari konglomerasi 82 penerbangan kecil melalui sebuah akuisisi dan reorganisasi pada 1930. Awalnya, American Airways merupakan merek umum oleh sejumlah operator termasuk Southern Air Transport di Texas, Southern Air Fast Express (SAFE) di Amerika Serikat bagian barat, Universal Aviation di Midwest pada1929, Thompson Aeronautical Service pada 1929 dan Colonial Air Transport di Timur Laut. Pada 1934 American Airways dibeli oleh EL Cord, kemudian menamainya “American Air Lines”. Cord disewa pengusaha Texas CR Smith untuk menjalankan perusahaan. Dalam hal tersebut, Smith bekerja sama dengan Donald Douglas guna mengembangkan DC-3, pada akhirnya American Air Lines pertama kali terbang pada 1936 dengan armada itu. (*)
Rayakan Black History Month
Jaringan dan Aliansi Informasi Jumlah destinasi Jumlah negara Jumlah armada Keberangkatan/hari
Layanan di ticketing.
Layanan di kelas ekonomi.
Oneworld 883 151 2.488 10.117
American Airlines 277 49 889 3.500
US Airways 206 30 622 3.200
Jakarta Soekarno-Hatta (CGK) - Los Angeles (LAX) Anda ingin terbang dengan American atau sekadar mengunjungi tujuan terbesar maskapai ini? Berikut kami sajikan pilihan rute penerbangan, berangkat pada 22 Maret 2014, kembali pada 30 Maret 2014. Berlaku untuk satu orang dewasa. Maskapai Cathay Pacific: Jakarta (CGK)-Hong Kong (HKG) Korean Air: Jakarta (CGK)-Seoul Incheon (ICN) Singapore Airlines: Jakarta (CGK)-Singapura (SIN) ANA: Jakarta (CGK)-Tokyo Narita (NRT) Sumber: Cheapoair, periode booking pada 9 Februari 2014.
Maskapai ini mengklaim menghubungkan orang-orang dari budaya dan komunitas di seluruh dunia yang berbeda. Pada 5 Februari lalu meraya kan Black History Month dengan membayar upeti kepada film-film AfrikaAmerika guna meningkatkan bioskop Amerika. Selama Februari dan Maret ini, Anda akan menikmati hiburan dalam pener-
Transit 1 - Koneksi dengan American Airlines: Hong Kong (HKG)-Los Angeles (LAX) Korean Air: Seoul Incheon (ICN)-Los Angeles (LAX) Singapore Airlines: Singapura (SIN)-Los Angeles (LAX) ANA: Tokyo Narita (NRt)-Los Angeles (LAX)
Lama Perjalanan 17 jam 20 menit 17 jam 50 menit 20 jam 5 menit 17 jam 5 menit
Harga US$ 2,832.50 US$ 1,193.54 US$ 2,765.40 US$ 2,030.40
bangan yang fokus pada film-film Afrika-Amerika seperti Lady Sings the Blues, Lee Daniels The Butler, Baggage Claim, Think Like a Man dan 12 Years A Slave. “Komitmen keseluruhan American dalam keanekaragaman pemasok kelas dunia dan dukungan yang berkelanjutan di masyarakat yang kami layani dengan menunjukkan bagaimana Black History Month dirayakan setiap hari,” pungkas Fernand Fernandez, American’s Vice President of Global Marketing. (Dnn)
New Fleet
22 l Aviasi l Maret 2014
CS300, Penantang Jet Gaya Kanada Menjembatani regional jet berpenumpang 100-149 orang, Bombardier memperkirakan pasar akan membutuhkan lebih dari 19.000 armada dengan pendapatan US$ 250 miliar selama 20 tahun ke depan.
P
ESAWAT ini dikhususkan masih dalam kategori narrowbody (berbadan sempit) untuk jet kelas menengah. Menurut pusat perakitan pesawat yang berkedudukan di Montreal, Kanada ini, CSeries disiapkan bersaing dengan seri Boeing 737, Airbus A320 serta Embraer 195. Keunggulannya, Bombardier CSeries didesain mampu membakar 20 persen lebih sedikit bahan bakar per perjalan足 an dari pesaing tersebut. Kesuksesan CSeries mulai muncul dengan debut CS100 yang diterbangkan perdana pada 16 September 2013. Bombardier mengumumkan pada Januari lalu bahwa CS100 akan masuk
(Foto-foto: Dok. Bombardier)
pasaran ditunda terlebih dulu hingga pertengahan kedua 2015. Namun, seri berikutnya CS300 akan mengikuti jejak pendahulunya.
Desain Khusus CS300
Bombardier CSeries akan mengandalkan bahan komposit. Kabin dirancang dengan kompartemen (bagasi kabin) yang lebih besar, yang memungkinkan penumpang dapat menyimpan barang bawaan lebih besar dengan tas berukuran 24 x 17 x 11 inchi. Jendela berukuran besar, memungkinkan penumpang lebih menikmati penerbangan. Konsep jendela tidak hanya bersaing dengan pesawat ber-
Aviasi l Maret 2014 l 23
Interior kabin.
Galley (dapur).
Lavatory (toilet).
Bagasi kabin (compartment).
badan sempit, tapi mendekati ukuran Boeing 787 Dreamliner dan Airbus A350 XWB. CS300 dengan narrowbody in-service dirancang menyediakan penerbangan dengan biaya overhead tertinggi per penumpang dan lorong yang lebih luas, sehingga akan memungkinkan penumpang untuk boarding (masuk ke pesawat) lebih cepat dan disembarking (keluar dari pesawat). Pesawat CS300 mengandung 70 persen bahan canggih yang terdiri dari material komposit 46 persen dan 24 persen aluminium-lithium. Alasan penggunaan tersebut guna menghemat 15 persen lebih rendah biaya kursi per mil dan penurunan yang signifikan dalam biaya pemeliharaan. Desain perangkat lunak komputer digunakan termasuk CATIA, HyperSizer dan teknologi serupa yang bekerja di progam Learjet 85, pesawat bisnis dari Bombardier Business Jet. Teknologi tersebut memungkinkan untuk mengurangi berat badan pesawat. Produsen menegaskan CS300 memiliki 12.000 lbs lebih ringan dari pesawat lain dalam kategori kursi yang sama. Yang penting, CSeries tidak bergantung pada arsitektur listrik yang luas seperti 787 dan menggunakan baterai nikel-kadmium yang bertentangan dengan baterai lithiumion yang bermasalah di Dreamliner. “ Operator berbiaya rendah “sangat tertarik” dalam versi 160 kursi dari Bombardier CS300 dan persentase yang cukup tinggi dari semua pelanggan
potensial telah melihat konsep pesawat ini, papar Mike Arcamone, President Bombardier Commercial Aircraft di selasela rapat umum tahunan International Air Transport Association (IATA) di Cape Town, Afrika Selatan.
Dikenalkan Saat Airshow dan Perubahan Model
Pada 22 Februari 2008, CSeries secara resmi memasarkan kepada maskapai. Bombardier mengumumkan peluncuran CSeries pada 13 Juli 2007 di Farnborough Airshow. Pertama kalinya, pesanan dari Lufthansa dengan pembelian 60 pesawat termasuk 30 opsi. Pada 31 Januari 2007, Bombardier berkomitmen melanjutkan proyek pesawat CSeries. Sebelumnya, November 2007, Bombardier menggandeng Pratt & Whitney (sekarang PW1000G) akan menjadi powerplant eksklusif di CSeries. Pengembangan pesawat ini meng alami perubahan. Pada Maret 2009 Bombardier menyatakan bahwa C110 dan C130 diganti nama menjadi CS100 dan CS300. Air Transport Intelligence news melaporkan model yang ditawarkan dalam rentang versi extended range (ER) dan extra thrust (XT). Namun, versi ER dan XT telah dihapus pada 2012 oleh Bombardier. Kemudian, Bombardier CSeries menandatangani kerjasama dengan lessor (penyewa pesawat) Lease International Corporation (LCI) dari Dublin, Irlandia pada 30 Maret 2009 terdiri dari tiga CS100 dan 17 CS300, serta opsi (pilihan tambahan) 20 pesawat. (Dnn)
Dari Proyek yang Dibatalkan
B
New Fleet
ombardier BRJX “Bombardier Regional Jet eXpantion” merupakan proyek untuk jet regional lebih besar dari Canadair Regional Jet (CRJ) dengan konfigurasi 2-2 tempat duduk. Kelas BRJX memiliki badan lebih lebar dengan tata letak 2-3 tempat duduk dan kedua mesinnya berada di bawah sayap badan. Pada Juli 2004, Bombardier memperkenalkan pengembangan keluarga CSeries guna menggantikan proyek BRJX yang dibatalkan. Untuk pertama kalinya, Bombardier akan bersaing langsung dengan pesawat yang terkecil dari Boeing dan Airbus. Pada Mei 2005, Bombardier mengadakan kesepakatan dengan Pemerintah Federal Kanada, Pemerintah Provinsi Quebec dan Pemerintah Inggris untuk dukungan dan pinjaman pengembangan CSeries. Pemerintah Kanada telah berkomitmen US$ 350 Juta dalam pembiayaan, sementara pemerintah Inggris senilai US$ 300 Juta. Saat itu, diproyeksikan program ini akan menelan biaya sekitar US$ 3,5 Miliar. Namun, dalam hal ini Bombardier akan berbagi biaya dengan pemasok dan pemerintah. (*)
Interior kokpit.
Sebagian Besar Pemasok Program CSeries Pabrikan Shenyang Aircraft Alenia Aeronautica Fokker Elmo C & D Zodiac
Negara Shenyang, China Rome, Italia Papendrecht, Belanda Prancis
Komponen Bagian tengah badan pesawat Stabilisator horizontal dan vertikal Kabel dan sistem interkoneksi Interior
Parker Hannifin
Mayfield Heights, Ohio, Amerika Serikat
Kontrol penerbangan, bahan bakar dan sistem hidrolik
Liebherr Aerospace
Bulle, Swiss
Sistem manajemen udara
Goodrich
Charlotte, North Carolina, Amerika Serikat
Flap dan slat actuation systems serta engine nacelles
Rockwell Collins
Cedar Rapids, Iowa, Amerika Serikat
Avionik
Corena USA Inc.
Bellevue, WA 98006, Amerika Serikat
CAE Inc.
Saint-Laurent, QC H4T 1G6, Kanada
Cytec Engineered Materials Ltd
Wrexham, Clwyd, LL13 9UZ, Inggris
T.I. (Titanium Industries Inc.)
Rockaway, NJ 07866, Amerika Serikat
Suppy coordinator to Bombardier and all major titanium parts suppliers
L-3 Communications Aviation Recorders
Sarasota, FL 34232, Amerika Serikat
Flight Recorders: Voice & flight data recording system
Vector Informatik GmbH
Stuttgart, Jerman
Pengujian peralatan pesawat
Wineman Technology, Inc.
Saginaw, MI 48604, Amerika Serikat
Pengujian pesawat
Technical Manuals: S1000D CSDB configuration kit Computer-aided Simulation: Engineering services & simulation based technology tools for design, testing & certification Carbon-reinforced Composites Advanced composite materials
Sumber: Bombardier Aerospace
Perbandingan Sekelasnya Informasi Pabrikan Harga Kapasitas Bagasi Kapasitas tangki bahan bakar Ketinggian jelajah
CS300 Bombardier, Kanada US$ 71 juta 149 kursi 29,94 m3 3,641.79 gallon/13.785,63 liter 12.496,80 meter/41.000 kaki
A319Neo
E2
737 MAX
Airbus, Prancis
Embraer, Brazil
Boeing, Amerika Serikat
US$ 83,6 juta 156 kursi 27, 64 m3
US$ 80,4 juta 122 kursi 22,17 m3 4,268.00 gallon/16.156,09 liter 12,496.80 meter/41.000 kaki
US$ 85,1 juta 189 kursi 45,10 m3 6,875.00 gallon/26.024,63 liter 12,496.80 meter/41,000 kaki
7,883.73 gallon/29.840 liter 11.887, 20 meter/39.000 kaki
Maksimum kecepatan jelajah
870.63 km per jam
952.71 km per jam
890 km per jam
875.46 km per jam
Panjang pesawat
38 meter
33,84 meter
38,65 meter
39,50 meter
2,10 meter 25,91 meter 2 X Pratt And Whitney PW1000G
2,22 meter 23,78 meter 2 x International Aero Engines V2500
2 meter 28,17 meter 2× Pratt & Whitney PW1700G
2,20 meter 29,97 meter
Tinggi kabin Panjang kabin Mesin
2 X Snecma / GE CFM 56-7B27
Sumber: Bombardier, Airbus, Embraer, Boeing dan Aircraft Compare
Pesanan dan Pengiriman Informasi Pesanan Pengiriman
2008 0 -
Sumber: Bombardier Aerospace
2009 50 -
2010 40 -
2011 43 -
2012 15 -
2013 34 -
2014 19 -
Total 201 -
Hobi
24 l Aviasi l Maret 2014
Asyiknya ‘Menembak’ Pesawat “Pondok-pondok yang dibangun warga tingginya kurang lebih 5 meter, lebih tinggi daripada tembok bandar udara dan mengarah langsung ke runway, sehingga menjadi posisi yang sangat bagus untuk memotret pesawat, bahkan “surga” bagi kami.”
Anggota PK-MES saat berada di area “lokasi tembak” pesawat. (Foto-foto: Dhimas Sanjaya)
D
ARI Tanah Deli, kita kenal PKMES, sebagai perkumpulan untuk menumpahkan “kegilaan” dalam dunia penerbangan, baik sipil, militer maupun semua hal yang berbau burung besi. Banyak hal yang dilakukan komunitas ini, dari spotting (foto bareng), bermain flight simulator, sampai berkumpul bersama untuk membahas hal-hal penerbangan. “Dulu waktu Polonia masih aktif, kami sering spotting bareng, kadang-kadang seminggu bisa empat kali,” jelas Zulfachri Harahap. “Tapi semenjak airport pindah ke Kualanamu, paling kami berburu gambar hanya pada Sabtu-Minggu. Kecuali kalau ada traffic spesial, atau delivery pesawat yang transit dulu di Kualanamu untuk refuel, kami usahakan untuk spotting,” ucap salah satu anggota komunitas ini.
ja dibuat oleh penduduk sekitar. Tidak hanya untuk melihat pesawat, tapi juga sebagai mata pencaharian tambahan bagi warga. Tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, cukup dengan Rp 2.000 per orang, Anda dapat menikmati hiburan menonton pesawat landing/takeoff sepuasnya! Warga juga membuat sebuah kolam yang digunakan untuk bermain sepeda air, jadi jika Anda membawa keluarga saat spotting, me reka sekaligus mengisi waktu dengan bermain sepeda air ini. ”Pondoknya ada banyak, dari ujung runway 23 sampai ujung runway 05 ada pondoknya. Jadi tinggal dipilih saja lokasi yang pas. Kalau mendarat dari runway 23, pilih pondok yang dekat runway 23, begitu juga sebaliknya,” ujar Zulfachri, salah satu pengurus saat dijumpai Aviasi.
Tak Menyerah Berburu si Burung Besi
Selain menembak pesawat dengan kamera, komunitas ini juga biasa bermain flight simulator. “Kegiatan ini dilakukan kalau gak pas ngumpul bareng, ya dirumah salah satu anggota mainnya,” tambah Yoga Tri Nugraha yang juga menjadi pengurus komunitas ini. “Saat ini kami juga sedang membuat scenery Bandar Udara Internasio nal Kualanamu. Sudah selesai, tapi masih beta version, dan Sabtu kemarin baru dicoba scenery-nya, sekaligus ada event dari IVAO juga, yaitu event terbang virtual dari Jakarta menuju Me dan, ini juga mempromosikan scenery buatan kami.” ujar Surya Dana.(Dhimas Sanjaya)
Bicara soal angkat kamera, para anggota komunitas ini menegaskan “Dulunya kami sempat bingung untuk spotting di Kualanamu, karena jauh dari ibukota Sumatera Utara. Deli Serdang masih perkampungan, akses jalan juga masih terbatas, kalau hujan bisa licin dan becek, belum lagi di daerah sana banyak pohon-pohon sawit yang menghalagi.” Sepertinya tak ada celah bagi para spotter untuk menemukan posisi yang pas untuk “menembak” pesawat. Tapi kekhawatiran itu berubah setelah mereka menemukan pondok-pondok tinggi di sekitar airport. Pondok-pondok ini memang senga-
Foto di Kualanamu.
Foto di Medan Polonia.
Airbus A320.
Embraer 135LR.
Aktivitas Lainnya
Mengganti Nama Grup
B
ERPINDAHNYA airport utama di kota Medan, menjadi di Deli Serdang, sempat membuat para anggota ini ingin mengganti nama komunitas juga. Pasalnya, Bandar Udara Polonia sudah berganti nama menjadi Lanud Sowoendo, otomatis kode IATA (International Air Transport Association) juga berubah menjadi SWO. “Waktu itu saat buka puasa bersama, kami sempat berunding juga, apakah tetap menggunakan nama PK-MES atau berubah menjadi PK-KNO, karena gerbang udara baru yaitu Kualanamu memiliki kode IATA: KNO. Setelah berunding bersama, maka disetujuilah kami tetap menggunakan nama PK-MES,” pungkas salah satu anggota. (*)
Aviasi l Maret 2014 l 25
Sky Aviation Sukhoi Superjet 100, Registrasi PK-ECM Lokasi: Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar Camera: Nikon D7000 By: Haryadi
Gallery
Kirimkan hasil karya foto dirgantara Anda! Sertakan keterangan lengkap foto dan data diri ke: gallery@tabloidaviasi.com Setiap edisi, Aviasi akan menampilkan hasil foto terbaik.
Bombardier CRJ1000 NextGent, Registrasi PK-GRK Lokasi: Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang Camera: Nikon D3100 By: Dhimas Sanjaya
Lion Air, Boeing 737-900ER, Registrasi PK-LKR Lokasi: Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor, Banjarbaru Camera : Nikon D5100 By: Gusthi Fikri Noor
Bandar Udara
26 l Aviasi l Maret 2014
Singgah di Airport Terbesar di Dunia D
Paul Griffiths CEO Dubai International Airport
UBAI punya keistimewaan yang tak dimiliki kota lainnya. Lokasinya sangat strategis, berada di tengah-tengah jalur penerbangan internasional yang menghubungkan kawasan barat dan timur dunia. Tak luput jika dijadikan pilihan transit. Berkunjung ke Timur Tengah, belakangan ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Jika Anda bepergian ke Eropa, ada beberapa maskapai yang mengharuskan Anda transit, misalnya ganti pesawat atau sekadar menunggu waktu tertentu. Nama Dubai terus melekat di kalangan pemangku industri ini, menjadi kota bahkan negara persinggahan. Wilayah di United Emirate Arab ini menjadi tujuan favorit perusahaan penerbangan dan pelancong dari berbagai negara. Apa menariknya di sini? Berasal dari sebuah kota kecil di padang pasir yang hanya dalam beberapa dekade menjelma menjadi kota metropolitan. Paling menonjol di antaranya Burj Kha lifa sebagai predikat gedung tertinggi di dunia dengan ketinggian 828 m dan memiliki 163 lantai, diresmikan pada 4 Januari 2010. Dubai juga telah membangun Dubai Dynamic Tower, salah satu gedung pencakar langit yang sangat sensasional. Menara pertama di dunia yang setiap lantainya dapat berputar 360° secara
Sejumlah pesawat milik Emirates sedang parkir di Dubai. (Foto-foto: Dok. Dubai International Airport)
horisontal dengan kecepatan yang berbeda antara lantai satu dan lantai lainnya ini menjadikan salah satu bangunan yang paling prestisius di kota ini. Menyandang negara yang berlokasi strategis, tak heran jika kota di sepanjang pantai selatan Teluk Persia di Jazirah Arab memiliki gerbang lalu lintas udara yang megah. Dubai International Airport menyambut perjalanan Anda dengan sentuhan khas Arab. Berlokasi di Jebel Ali salah satu kota bagian di Dubai, Al Maktoum International Airport telah rampung dibangun dan menjadi airport terbesar di dunia, yang dijadwalkan beroperasi pada 2017.
Ketika Transit
Menurut pengalaman dari berbagai orang, Anda yang pertama kali singgah di gerbang udara ini, hal yang pertama dilakukan adalah mencari layar monitor yang bertuliskan “Departures – Flight Information”. Fungsinya bagi penumpang untuk mendapatkan informasi pesawat lanjutan, berangkat dari pintu (gate) berapa dan pukul berapa. Anda tidak perlu khawatir, layar tersebut dapat ditemukan di lokasilokasi yang strategis di terminal. Di karenakan airport yang begitu luas dan megah, maka langkah kedua Anda harus tahu jelas peta atau map directory. Caranya mudah, silakan kunjungi konter informasi dengan tanda “Welcome to
Dubai International,” perhatikan sisi kanan atau kiri, Anda akan menjumpai monitor touch screen (layar sentuh). Dalam layar tersebut, tersedia peta yang akan menuntun Anda mencari lokasi sesuai kebutuhan. Ini salah satu keunggulan Dubai, membuat pengguna jasa tidak merasa kaku atau bingung. Anda masih ragu? Silakan minta informasi dengan petugas bandar udara. Pada umumnya, percakapan menggunakan bahasa Inggris.
Surga Belanja
Kepadatan tak terasa berada di area bandar udara ini. Anda dibawa ke suatu pusat perbelanjaan yang begitu besar. Di sepanjang jalan dalam terminal, kanan atau kiri berjajar berbagai macam counter atau toko dengan produkproduk yang berbeda. Anda gemar shopping, inilah salah satu tempat terbaik, sembari Anda menunggu keberangkatan pesawat yang akan Anda tumpangi. Tersedia, perhiasan, jam tangan, pakaian, restoran, elektronik, sun glass, minuman, makanan, apotek, minimarket, parfum, kosmetik dan masih banyak lagi produk terkenal lainnya. Seperti halnya Teminal 3, bandar udara kebanggaan UAE ini semakin menjadi rumah bagi Dubai Duty Free (toko bebas pajak), tak heran jika bandar udara ini sebagai surga perbelan-
Aviasi l Maret 2014 l 27
Bandar Udara
A330-300 milik Emirates sedang menjalani ground handling.
Menara ATC.
jaan duty free terbaik di dunia. Menurut pihak pengelola Dubai Airport, Dubai Duty Free terkenal untuk promosi, termasuk undian mobil mewah. Anda bisa mendapatkan diskon besar-besaran pada 20 Desember, ulang tahun pembukaannya. Sebagai contoh, pada 2006, bandar udara ini merayakan ulang tahun ke-23 dengan menawarkan diskon sebesar 23 persen.
Suasana pintu masuk airport.
•
Tersibuk
Bandar Udara Internasional Dubai telah mengumumkan lalu lintas pada 2013 dengan 66.430.000 penumpang melewati pintu udara ini. Menurut Dubai Airport, ini naik 15,2 peresen dari 57.680.000 lalu lintas yang tercatat selama 2012. Pihak pengelola mencatat bahwa kenaikan dapat dikaitkan dengan perluasan jaringan dan jumlah penumpang bulanan yang melebihi lima juta selama 12 bulan berturut-turut. Dengan tingkat pertumbuhan yang cepat, Dubai Airport akan menyalip London Heathrow Airport sebagai bandar udara internasional tersibuk, yang melaporkan lalu lintas dari 72.3 juta pada 2013, naik 3,4 persen dari periode 2012.
Fakta Cepat Dubai •
Dubai International terdiri dari tiga terminal
•
•
•
•
Terminal 1 melayani semua penerbangan Terminal 2 untuk charter dan pe nerbangan khusus Terminal3 didedikasikan untuk Emirates DXB (kode airport) berada di peringkat kedua bandar udara tersibuk di dunia dalam hal penumpang internasional, melayani lebih dari 125 maskapai yang terbang ke lebih dari 284 tujuan (penumpan dan kargo) di enam benua. Setelah pembukaan Concourse A pada Januari 2013, kapasitas T1, T2, dan T3 meningkat 60.000.00075.000.000 penumpang per tahun. Luas wilayah adalah 1.972.474 m2 [T1 + Concourse C (246.474 m2) + T2 (13.000 m2) + T3 + Concourse B (1.185.000 m2) + Concourse A (528.000 m2)] Volume kargo juga mencapai rekor pada 2013 dengan 2.435.567 ton angkutan udara naik 6,8 persen dibandingkan dengan 2.279.624 ton yang tercatat selama 2012. Pergerakan pesawat pada 2013 mencapai 369.953, naik 7,5 persen dibandingkan dengan 344.245 pergerakan yang tercatat selama 2012. (Dnn)
Terminal keberangkatan.
Penumpang menuju stasiun kereta.
Interior terminal.
Eksterior terminal di malam hari.
Jakarta (CGK)-Dubai (DXB) Berikut informasi penerbangan pergi pulang. Periode berangkat pada 23 Maret 2014 dan kembali pada 30 Maret 2014, berlaku untuk satu orang dewasa. Maskapai Emirates Yemenia Garuda Indonesia
Transit (Koneksi dengan) Kuala Lumpur (Qatar Airways)
Lama Perjalanan 8 jam 20 menit 10 jam 9 jam 40 menit
Harga US$1,095.14 US$ 748.18 US$ 1,278.70
Royal Brunei Airlines
Bandar Seri Begawan (Royal Brunei Airlines)
11 jam 05 menit
US$ 663.14
Malaysia Airlines Mihin Lanka Saudi Arabian Qatar Airways Etihad Airways China Southern
Kuala Lumpur (Malaysia Airlines Colombo (SriLankan Airlines) Jeddah (Saudi Arabian) Doha (Qatar Airways) Abu Dhabi (Etihad Airways) Ghuangzhou (China Southern)
9 jam 30 menit 9 jam 10 menit 12 jam 40 menit 9 jam 45 menit 9 jam 15 menit 14 jam 5 menit
US$ 673.14 US$ 789.94 US$ 975.55 US$ 1,165.14 US$ 580.14 US$ 974.80
Sumber: Cheapoair, periode booking 10 Februari 2014.
Dari Gurun Pasir
S
EBAGAIMANA ditulis dalam Dubai’s First International Airport, sejarah pe nerbangan sipil di Dubai dimulai pada Juli 1937 ketika kesepakatan udara ditandatangani dengan Imperial Airways untuk sewa dasar pesawat sekitar 440 Rupees per bulan. Kala itu dikenal sebagai The Empire Flying Boats, mulai beroperasi seminggu sekali ke Karachi, India dan Southampton, Inggris. Pada Februari 1938, ada empat pesawat terbang sejenis yang diterbangkan. Pada 1940 dari Dubai dioperasikan oleh British Overseas Airways Corporasy (BOAC) dari Afrika Selatan melalui Teluk Persia ke Sydney. Sejalan dengan pertumbuhan industri aviasi, Bandar Udara Internasional Dubai didesain pada 1959, ketika Sheik Rashid Bin Saeed Al Maktoum mengadakan pembangunan airport. Menurut sejarah dalam Dubai Airport, bandar udara tersebut yang awalnya berada di gurun pasir itu diresmikan pada 1960 dengan penerbangan pesawat DC-3 dan menjadi rumah bagi sembilan airlines ke 20 tujuan. (*)
Airport Review
28 l Aviasi l Maret 2014
(Foto-foto : Dok. Gusthi Fikri Noor)
Semarak Airport di Kota Intan P
“...Salamat datang di Banjarmasin. Tari Baksa wan musik Panting. Manyambut Pian datang. Salamat datang di Banjarmasin. Pasar tarapung sungai manghiasi. Kuta Banjarmasin...”
ENGGALAN syair lagu “Selamat Datang di Banjarmasin” ini menyambut para penumpang yang baru saja tiba di Kalimantan Selatan. Wilayah ini telah menjadi salah satu tujuan favorit penerbangan tanah air. Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor merupakan pintu gerbang utama Kalimantan Selatan, khususnya kota Banjarmasin dan sekitarnya. Terletak 25 km sebelah tenggara kota Banjarmasin, atau lebih tepatnya berada di Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.
1
Berputar di Udara Karena alasan traffic (perge rakan pesawat) yang padat, pesawat yang seharusnya mendarat harus holding (berputar-putar) terlebih dulu. Hal ini menyebabkan delay, bahkan memicu kemarahan penumpang. Namun, penulis menyatakan jika holding di Syamsudin Noor justru akan
4
Identitas Banjar Berada di lingkungan bandar udara, Anda merasakan kentalnya budaya Banjar. Bangunan terminal berkonsep rumah banjar, yaitu rumah yang memiliki bubungan tinggi karena bubungan atapnya berbentuk lancip dengan sudut 45o menjulang tinggi. Selain itu, bangunan bercirikan rumah panggung panjang yang didukung oleh sejumlah tiang dan tongkat yang tinggi.
mengantarkan kita untuk melihat pemandangan kota Banjarmasin, bentangan alam maupun sungai di sana. Jangan lewatkan moment ini dengan mengabadikan melalui kamera.
2
Di antara Dua Nama Sangat unik, letak georgrafisnya berada di Banjarbaru, namun penyebutan saat akan lepas landas maupun mendarat masih kental deng an “Banjarmasin”. Padahal, jarak kedua kota tersebut cukup jauh.
3
Sejajar dengan Landasan Pacu Airport ini berbeda dengan lainnya, Jalan Ahmad Yani sebagai jalan raya besar antarprovinsi letaknya sejajar dengan runway. Karena tidak ada anjungan pengantar, masyarakat biasanya menonton pesawat dari jalan ini.
5
Bermalam di Hotel Di kawasan ini terdapat Novotel Banjarbaru Airport. Ini adalah salah satu hotel di area bandar udara. Ini menjadikan pilihan Anda untuk istirahat atau sekadar transit. Layar informasi penerbangan juga tersedia. Dengan demikian, Anda tidak perlu mencari hotel yang lebih jauh guna menghemat waktu Anda.
Rencanakan Perjalanan Anda Lebih Awal!!! Nikmati Kemudahan Reservasi Penerbangan dan Hotel Garuda Indonesia Citilink Indonesia Sky Aviation
021 2351 9999 | www.garuda-indonesia.com 0804 1 807 807 0804 1 080 808 | www.citilink.co.id 021 8087 4902 | www.sky-aviation.co.id
Accor Hotels
www.accorhotels.com www.accorhotels.com/garudahost
021 255 33 400
Aviasi l Maret 2014 l 29
6
Transportasi Berdasarkan pantauan, bila Anda berangkat dari dan menuju ke bandar udara, transportasi lanjutan taksi yang dikenal sebagai Kojatas (Koperasi Jatah Taksi), Arya Taxi, Kopatas Taxi, Banua Taxi, Banjar Taxi, Borneo Taxi. Pilihan lainnya, sudah tersedia. Anda juga dapat naik angkot, bus atau minibus dengan tujuan Banjarmasin KM 6, Gambut, Banjarbaru dan Martapura.
Di antaranya menawarkan berbagai kain motif Sasirangan, ukiran maupun aneka makanan.
9
Embarkasi Haji Penerbangan internasional dilayani musiman, berbeda dengan bandar udara besar lainnya. Embarkasi Haji Banjarmasin dibuka pada 2003 untuk melayani jamaah dari Kalimantan Selatan dan sebagian Kalimantan Teng ah menuju Jeddah. Airport Tax Terhitung 4 Desember 2010, pajak bandar udara (airport tax) untuk penerbangan domestik menjadi Rp 25.000/penumpang dari sebelumnya Rp 20.000.
11
Menara ATC.
Didarati Pesawat Berbadan Lebar Penguatan dan pemanjangan runway menjadi 2.500m x 45m, didukung pembangunan apron baru di sisi timur. Gerbang udara ini mampu didarati sekelas Boeing 767-300ER maupun Airbus A330-200 dengan batasanbatasan tertentu. (Gusthi Fikri Noor)
8
Oleh-Oleh Khas Kalsel Anda dapat membeli berbagai macam souvenir khas kota intan ini, berbagai toko berada di emperan terminal dan terminal keberangkatan.
Informasi Penerbangan Berikut rute penerbangan dari berbagai kota menuju Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor, Banjarmasin (BDJ/WAOO). Untuk periode berangkat 24 Maret 2014, periode kembali 31 Maret 2014. Berlaku satu orang dewasa.
Bandung Yogyakarta Semarang Solo Surabaya Malang
Balikpapan
Samarinda Malinau Berau Tarakan Kotabaru Batu Licin Sampit Pangkalan Bun Ketapang Pontianak Muara Teweh Makassar
Lion Air Citilink Lion Air Garuda Indonesia Lion Air Lion Air Kalstar Aviation Garuda Indonesia Lion Air Kalstar Aviation Trigana Air Garuda Indonesia Sriwijaya Air Lion Air Wings Air Kalstar Aviation Kalstar Avaition Kalstar Aviation Trigana Air Kalstar Aviation Kalstar Aviation Kalstar Aviation Wings Air Susi Air Jhonlin Air Transport Kalstar Aviation Kalstar Aviation Kalstar Aviation Kalstar Aviation Aviastar Mandiri Susi Air Wings Air
2013
Transit
Frekuensi Penerbangan/hari
-
5 kali
2.036.300
Balikpapan Balikpapan -
7 kali 1 kali 1 kali 1 kali 2 kali 1 kali 1 kali 1 kali 9 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 2 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 2 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali
1.132.000 990.000 1.286.000 2.324.000 1.110.000 1.000.000 1.000.000 1.153.000 1.120.000 1.080.000 3.277.900 1.149.600 1.472.000 736.000 690.000 640.000 1.896.000 1.302.000 1.930.000 500.000 692.000 804.000 1.190.000 1.849.000 724.000 2.782..000 -
Balikpapan Balikpapan Ketapang -
Sumber: Website @airlines, informasi harga tiket berdasarkan booking pada 17 Februari 2014.
Pergerakan Pesawat Penumpang Bagasi Barang Pos Pesawat Penumpang Bagasi Barang Pos
Datang 14.670 1.761.010 10.773.462 4.660.289 1.636 15.328 1.804.996 14.735.776 6.322.372 197.001
Berangkat 14.667 1.757.004 13.443.109 5.864.008 36.178 15.340 1.832.845 11.087.196 3.818.033 43.579
Transit
Sumber: Dirjen Hubud
N
Garuda Indonesia
Tahun
Fuel (Bahan Bakar) di Syamsudin Noor
AMA Syamsudin Noor juga merupakan kecamatan di mana bandar udara ini kokoh berdiri. Syamsudin Noor adalah putra Kalimantan sekaligus salah satu perwira TNI-AU. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan pasar angkutan udara, bandar udara ini punya wajah baru. Terminal anyar dibangun di sisi utara apron yang didesain berbentuk intan. (*)
Jakarta
Aktivitas di apron (parkir pesawat).
Statistik Penerbangan Domestik
2012
Syamsudin Noor dan Intan
Maskapai
Ruang tunggu (boarding room).
10
7
Terminal Pintu udara ini memiliki ruang keberangkatan dan ruang kedatangÂan. Ruang keberangkatan berada di sisi kiri terminal dan ruang kedatangan berada di sisi kanan terminal, dengan luas keseluruhan mencapai kurang lebih 9.940 m². Bandar udara ini juga memiliki lahan parkir, baik untuk kendaraan roda empat maupun roda dua.
Dari
Airport Review
Harga Termurah pp (Rp)
Jet A-1 Penerbangan domestik Penerbangan internasional Sumber: Pertamina Aviation valid hingga 28 Februari 2014
Rp 12.816.86/104.45 US Cent per litre 94.70 US Cent per litre
35.402
3.373
Tokoh Penerbangan
30 l Aviasi l Maret 2014
Otto Lilienthal, Terinspirasi dari Kepak Sayap Burung Ia membuat model glider menyerupai burung dan kupukupu, dengan mereplikasi gerakan sayap yang bisa dikepakkan. Ia membangun prototipenya dari batang lilin, kain, kawat dan willow.
(Foto: einzigartige-museen.de)
J
AUH sebelum Wright bersaudara menerbangkan pesawat pertama nya, ada sosok yang tak kalah pentingnya di dalam dunia penerbang an, khususnya di bidang glider atau terbang layang. Otto Lilienthal berasal dari Jerman, bersama dengan saudara kandungnya, Gustav Lilienthal, mengembangkan minat dalam dunia penerbangan. Sewaktu kecil, dua anak laki-laki ini mengamati gerakan burung untuk mencoba memahami mekanisme pe nerbangan. Di sekolah dasar, kurikulum Lilienthal meliputi studi tentang burung. Sejak 1864 sampai 1866, Lilienthal mempelajari mekanika di Regional Technical School di Potsdam. Lilienthal kemudian menjadi insinyur desain profesional. Tetapi studi kedirgantaraan tetap menjadi hobi dan minatnya. Selama satu tahun ia meng ikuti pelatihan di Berlin Trade School, kemudian tiga tahun di Royal Technical Academy di Berlin. Saat dia masih se bagai mahasiswa teknik 1867, Lilienthal mulai bereksperimen dengan aero dinamika dan terbang layang. Studi dan karier Lilienthal sempat terganggu akibat perang Prancis Prusia pada 1870. Lilienthal diminta untuk melayani militer Prusia selama satu tahun. Setelah mengikuti militer, ia kemudian bekerja sebagai insinyur mekanik di Weber Company di Berlin.
Eksperimen dalam Penerbangan
Lilienthal kemudian mendalami ilmu teori terbang layang, sehingga ia memusatkan perhatian pada bentuk sayap dalam mengembangkan desain untuk terbang. Mereka juga bergabung dengan Aeronautical Society of Great Britain untuk membuat eksperimen. Pada 1892, Lilienthal meningkatkan dan mendesain ulang glidernya, dan mencapai jarak terbang yang lebih besar. Dia kemudian membuat sebuah bukit yang ia gunakan untuk mencoba glider buatannya, yang disebut Fliegeberg di Lichterfelde pada 1893.
Proyek Pembuatan Glider
Selama masa kariernya, Lilienthal mengembangkan banyak model monoplanes, pesawat yang sayapnya bisa mengepak dan dua pesawat kecil. Ia merancang sebagaimana mungkin untuk membuat penerbangan stabil. Menurut catatan Pioneers of Flight: Otto Lilienthal, Discovery Channel, Lilienthal melakukan banyak upaya
untuk meningkatkan stabilitas dengan berbagai tingkat keberhasilan. Ini termasuk membuat biplan yang dibelah dua rentang sayap untuk area sayap yang diberikan, dan dengan memiliki tailplane berengsel yang bisa bergerak ke atas untuk membuat flare pada akhir penerbangan lebih mudah. Dia berspekulasi bahwa mengepakkan sayap burung mungkin diperlukan dan mulai bekerja pada sebuah pe sawat bertenaga seperti itu.
Penerbangan Terakhir
Pada 9 Agustus 1896, Lilienthal pergi ke Rhinow Hills untuk mencoba karyanya. Hari itu sangat cerah dan tidak terlalu panas (sekitar 20 ° C). Penerbangan pertama yang sukses, mampu mencapai jarak 250 meter (820 kaki). Ketika melakukan penerbangan keempat, tiba-tiba terhenti. Dia mencoba membuat daya angkat dengan mengayunkan tubuhnya. Manuvernya gagal dan ia jatuh dari ketinggian sekitar 15 meter (49 kaki). (Dhimas Sanjaya)
Informasi Otto Lilienthal Lahir Meninggal Karier Pada 1872 Pada 1880 Pada 1890 Pada 1891
di Anklam, Prussia, Jerman pada 23 Mei 1848 10 August 1896 Bergabung di pabrik mesin C. Hoppe di Berlin sebagai insinyur konstruksi Membangun pabrik boiler (katrol, sirene) Mulai bereksperimen dengan manusia dalam glidernya Membangun glider pertamanya dan diuji di Derwitz / Krilow
Sumber: Otto Lilienthal, Encyclopedia of World Biography.
(Foto: airandspace.si.edu)
Bukit untuk Melompat
M
engutip dari Anderson, John D. A History of Aerodynamics and Its Impact on Flying Machines, pada awalnya, area latihan Lilienthal adalah formasi bukit yang disebut Maihohe di Steglitz, dekat Berlin. Dia membangun sebuah gudang setinggi 4 meter dan berbentuk seperti menara di atasnya. Dengan cara ini, ia membuat tempat lompatan setinggi 10 meter untuk mencoba glidernya. Pada 1894, Lilienthal membang un bukit berbentuk kerucut di dekat rumahnya di Lichterfelde, yang disebut Fliegerberg, atau dikenal juga dengan sebutan Aviator Hill. Hal ini memungkinkan dia untuk meluncurkan glider ke arah mana saja tanpa mempertimbangkan dari arah mana angin berasal. Bukit tersebut memiliki tinggi 15 meter (49 kaki). Saat Lilienthal melakukan tes glidernya, banyak orang yang tertarik melihat percobaan meluncurnya. (*)
Aviasi l Maret 2014 l 31
Iptek
Informasi bagi siapa pun yang ingin tahu pergerakan pesawat, jenis pesawat, registrasi pesawat, logo airlines, rute, kecepatan, ketinggian dengan hanya membuka di android Anda.
(Foto-foto : Flightradar24.com)
Aplikasi Pemantau Perjalanan Pesawat
S
ETELAH pesawat mengudara lambat laun seolah-olah hilang, kita tidak tahu keberadaan jalur si pesawat tersebut bahkan lewat mana saat berada di udara. Misalnya, saat mengantarkan rekan kita yang terbang, kita hanya menunggu kabar setelah ia mendarat, namun tidak tahu per- jalanannya sampai di mana. Anda tidak perlu khawatir lagi soal itu, sebab belakangan ini ada aplikasi terbaru yang membantu Anda me ngetahui pergerakan pesawat. Bahkan Anda tidak perlu menjadi seorang petugas ATC terlebih dulu. Nama aplikasi tersebut adalah Flightradar24. Aplikasi ini menjadikan gadget Android Anda menjadi radar lalu lintas udara dan melihat pesawat di seluruh dunia secara nyata dan tepat waktu. Menurut informasi dari Flightradar24, ini aplikasi perjalanan nomor satu yang telah diterapkan di lebih dari 50 negara termasuk Jerman, Prancis, Inggris, Jepang dan Australia. Selanjutnya, menjamur di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bahkan, tren software ini, awalnya sering ditampilkan di media seperti BBC (Inggris), Bild (Jerman), Le Monde (Prancis), CNN (AS), Fox News (AS) dan MSNBC (AS).
Fitur-Fitur Flightradar24
Anda akan dimanjakan dengan beberapa pilihan aplikasi yang memudahkan pengguna selama mengoperasikan. Flightradar24 app menawarkan: • Informasi yang komprehensif, termasuk rute, kecepatan, ketinggian dan lain-lain. • Tampilan 3D • Informasi status penerbangan, seperti waktu keberangkatan yang dijadwalkan, jadwal waktu
• • • • • •
•
kedatangan dan perkiraan waktu kedatangan Augmented reality, tampilan yang mengidentifikasi pesawat terbang Mempermudah untuk mencari penerbangan tertentu Mencakup secara total penerbang an di seluruh dunia dengan informasi akurat. Pilih berdasarkan maskapai penerbangan, ketinggian, kecepatan. Informasi darurat Mempermudah melihat logo suatu perusahaan penerbangan, kode panggil (callsign), nomor penerbangan, registrasi sesuai negara yang berhubungan dengan pesawat. Lokasi bandar udara lengkap deng an nama, kode IATA (International Air Transport Association) dan ICAO (International Civil Aviation Organization).
Sistem Kerja
Data yang dimiliki Flightradar24 berasal dari FAA dan sistem Automatic Dependent Surveillance-bBoadcast (ADSB) di negara-negara lain. Artinya, laman ini menghimpun data dari dua tempat tersebut dan menyederhanakannya agar mudah digunakan bagi orang banyak. Teknologi ADS-B kemudian mampu dijelaskan melalui visual (gambar) dengan baik. Pesawat mendapatkan lokasi dari sumber navigasi GPS (satelit). Unit ADS-B menerima sinyal pesawat dan mentransmisikan berisi tentang lokasi dan informasi lainnya, Sinyal ADS-B diterima oleh receiver yang terhubung ke Flightradar24. Selanjutnya, receiver akan memberikan data ke Flightradar24 dan data tersebut bisa dinikmati oleh konsumen. Flightradar24 hanya memiliki cakup
an di daerah di mana seseorang telah memasang receiver ADS-B dan feed/ datanya ke dalam Flightradar24. Jika tidak ada penerima terhubung ABS-B, maka tidak ada informasi di daerah itu.
Jalur Pesawat Berwarna
Ada dua jenis real time yang tersedia di laman ini. Lambang pesawat “kuning” menyajikan informasi yang di-update setiap beberapa detik. Sedangkan lambang pesawat “oranye” di sebelah ka nan bawah menyajikan informasi yang diperbarui setiap 5 menit sekali. Ketika Anda mengklik di pesawat, jalan/jalur pesawat khusus ini telah dicetak pada peta. Warna jejak di belakang pesawat berbeda tergantung pada ketinggian pesawat itu.
Wilayah Jelajah
Flightradar24 mengkalim telah meningkatkan jumlah jangkauan wilayah secara global sejak November 2013. Silakan kunjungi http://www.flightradar24.com untuk membuktikannya. Negara yang terhubung di Eropa mencakup sekitar 99 persen dari seluruh benua ini. Amerika, memiliki informasi 100 persen di Amerika Serikat,
Amerika Selatan, Kanada, Meksiko. Ada isu bahwa terkadang mengalami keterlambatan dikarenakan data radar yang diberikan oleh Federal Aviation Administration (FAA). Asia dan Oceania, pergerakan di Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Selatan, Asia Barat, Asia Tengah. Pembagian negara juga berdasarkan Australia dan Selandia Baru. Afrika, termasuk wilayah Afrika Utara, Afrika Tengah, Afrika Barat dan Afrika Selatan. (Dnn)
Petunjuk Memotret
A
PLIKASI ini ternyata telah membantu bagi komunitas fotografer penerbangan. Mereka selalu mencek Android untuk memastikan ketepatan suatu penerbangan. Dhimas misalnya, anggota komunitas foto di Medan, Sumatera ini mengaku dengan Flightradar24, ia bersama rekan-rekannya lebih mudah mengetahui suatu maskapai menggunakan pesawat apa, jenis apa, apa corak di badan pesawatnya dan kapan mendaratnya. “Dengan begitu, saya lebih mudah untuk spotting, kapan saya harus menunggu si pesawat itu tiba di Kualanamu,” paparnya. Anda ingin mencoba aplikasi Flightradar24 Pro? Silakan mendownload pada perangkat Android Anda. Biaya yang ditawarkan sekitar US$ 2,75. (*)
MRO
32 l Aviasi l Maret 2014
‘Hard Landing’ Mengandalkan Intuisi dan Pengalaman Penerbang Intuisi dan pengalaman pilot sangat menentukan tindakan selanjutnya yang harus dilakukan pada pesawat. Saat pilot memutuskan dan melaporkan bahwa kejadian landing sebelumnya termasuk kategori hard landing, maka harus segera dilakukan pemeriksaan pada pesawat yang mengalaminya.
(Foto: ytimg.com)
S
EBUAH Boeing 737-NG, registrasi PK-LFH, dilaporkan mengalami hard landing yang mengakibatkan pecah ban pada salah satu roda pendaratan utamanya. Dalam kondisi tersebut, lantas seperti apa sebenarnya indikasi atau batasan hard landing pesawat? Pemeriksaan seperti apa yang harus dilakukan pada pesawat yang mengalami kondisi tersebut. Pesawat bisa melakukan pendaratan (landing) mempunyai persyaratan bahwa beban maksimum yang dibawa pesawat tidak boleh melebihi maximum landing weight (MLW) yang ditentukan pada saat pesawat tersebut dibuat. Saat landing, beban terbesar akan dialami pada bagian roda pendarat utama (main landing gear) yang ditahan oleh struktur sayap pesawat. Roda pendarat akan terkompresi sesuai besarnya beban yang diterima pada saat roda tersebut menyentuh landasan (runway). Kondisi ini yang selanjutnya akan menjadi kriteria di dalam penentuan kejadian hard landing sebuah pesawat.
Batasan Hard Landing
Kriteria hard landing yang dialami sebuah pesawat adalah mengikuti indikasi atau ukuran beban ‘g’ atau akse lerasi vertikal (vertical acceleration) yang diterima oleh pesawat tersebut. Ukuran 1 ’g’ merupakan beban pesawat saat mendapatkan gaya gravitasi normal dari bumi. Boeing, pabrikan pesawat dari Amerika, memberikan batasan 2,1 g atau pun 2,2 g. Batasan tersebut mengikuti jumlah data per detik yang bisa di ambil oleh flight data recorder (FDR) di pesawat. Pesawat dengan jumlah pengambilan data delapan kali per detik, maka batasan hard landingnya adalah 2,1 g, sedangkan pesawat dengan jumlah pengambilan data 16 kali per detik akan membutuhkan beban 2,2 g pada saat landing untuk bisa dikategorikan
dalam hard landing. Tentu saja kondisi di atas akan sangat mengandalkan hasil pencatatan di FDR yang memerlukan alat khusus untuk membacanya. FDR terpasang harus dilepas dan dikirimkan ke tempat yang mempunyai kapabilitas untuk readout dan baru akan bisa diketahui berapa beban akselerasi vertikal yang dialami pesawat. Proses tersebut bisa menghabiskan waktu dua hingga tiga hari dan akan sangat terlambat apabila ada perawatan yang harus dilakukan terkait kejadian hard landing tersebut. Untuk pesawat yang di kokpitnya sudah terpasang indikator akselerasi vertikal, keputusan untuk melaporkan kondisi hard landing bisa dilakukan sesaat sesudah kejadian. Namun kebanyakan pesawat, termasuk pesawat sekelas Boeing 737-NG, belum memasang indikator tersebut pada saat pembuatannya dan tentu saja akan sangat mengandalkan keputusan dari pilot dalam membuat laporannya.
Pemeriksaan Pesawat
Saat penerbang melaporkan adanya hard landing, Teknisi yang bertugas saat itu harus segera malakukan pemeriksaan yang masuk kategori perawatan tidak terencana (unschedule maintenance). Kondisi perawatan tersebut terdiri dua fase yang saling terkait, yaitu:
Fase 1
Fase ini berlaku pada saat pesawat mengalami kondisi hard landing atau mendarat dengan beban samping atau gaya hambat besar (high drag/side load landing). Hasil dari pemeriksaan fase ini akan menentukan apakah pemeriksaan fase 2 perlu dilakukan atau tidak. Pemeriksaan fase ini meliputi bagian roda pendarat utama, roda pendarat depan (nose landing gear), badan pesawat (fuselage), area sayap (wing) pesawat dan bagian kabin pesawat. Pemeriksaan pada bagian roda pendarat utama dan roda pendarat
depan meliputi kondisi ban (tire), roda (wheel) dan bagian struktur landing gear lainnya. Pemeriksaan tersebut untuk memastikan bahwa tidak ada bagian landing gear yang kendor, hidrolik bocor ataupun kerusakan fisik lainnya. Pemeriksaan pada bagian badan pesawat meliputi bagian atas dan bawah badan pesawat di sekitar sayap, pembatas tekanan bagian belakang (aft pressure bulkhead) dan juga sekitar lubang udara (pitot probes). Pemeriksaan tersebut untuk memastikan tidak ada kerusakan fisik seperti mengkerut (wringkle) pada bagian kulit pesawat, perubahan bentuk pada aft pressure bulkhead dan juga kerusakan pada pitot probes yang bisa mempengaruhi akurasi indikator data penerbangan. Pemeriksaan pada bagian sayap pesawat meliputi bagian flaps, slats, bagian depan mesin (engine nacelle) dan juga engine strut. Kondisi ini untuk memastikan bahwa pada bagian sayap dan sekitar mesin pesawat tidak ada kerusakan. Sedangkan pemeriksaan pada bagian kabin pesawat dilakukan untuk memastikan bahwa peralatan yang terpasang di dalamnya tidak mengalami pergeseran tempat atau pun kerusakan yang bisa membahaya kan penumpang.
Fase 2
Pada saat ditemukan adanya kelainan atau kerusakan pada pemeriksaan fase 1, maka pemeriksaan fase 2 ini harus dilakukan. Area pemeriksaan yang dilakukan juga masih sama dengan pemeriksaan fase 1. Pemeriksaan fase 2 lebih intensif apabila dibandingkan dengan fase 1. Pesawat harus diangkat menggunakan penyangga (aircraft jack). Pemeriksaan fase ini untuk memastikan bahwa semua sistem landing gear masih beroperasi dan bekerja sengan sempurna di dalam batasan yang di izinkan oleh pabrikan pesawat. Pengerjaan simulasi landing gear naik (up) dan
turun (down) harus dilakukan dalam pemersiksaan fase ini. Pemeriksaan pada bagian badan pesawat juga lebih komprehensif. Hampir seluruh badan pesawat harus diperiksa untuk memastikan tidak adanya kerusakan, wringkle ataupun tanda-tanda kebocoran cairan yang bisa berupa oli atau cairan hidrolik. Pemeriksaan pada bagian sayap juga mensyaratkan adanya pengujian operasional pada sistem terkait seperti spoiler, tensi kabel (cable tension) pada bidang kendali, jalur flap (flap track) dan juga rivet yang menahan beban geser (sheared rivet). Pemeriksaan pada bagian interior kabin juga lebih detail. Panel-panel dan luggage bin harus diperiksa lengkap termasuk tempat menempel dan pegangannya (latch).
Biaya
Pada saat pesawat tidak mengalami kerusakan maka biaya yang dikeluarkan hanya meliputi manhours dalam pemeriksaan fase 1 ataupun fase 2-nya. Namun apabila terjadi kerusakan, makan biaya bisa membengkak dengan kemungkinan adanya perbaikan (repair) atau bahkan penggantian komponen. Kondisi terburuk yang mungkin terjadi adalah pesawat dalam kondisi rusak parah sehingga bisa dikategorikan sebagai kehilangan semua (total loss) sehingga pesawat dianggap tidak bisa digunakan lagi. Pada kondisi ter akhir, bersiap-siaplah dengan semua dokumen pesawat karena maskapai akan segera berurusan dengan pihak asuransi pesawat. Nah, semakin jelas bukan mengenai kriteria terjadinya hard landing pesawat? Jadi pilih yang mana, memasang indikator akselerasi vertikal tambahan di kokpit atau masih bertahan dengan intuisi dan pengalaman? (Suhanto)
Aviasi l Maret 2014 l 33
Safety
Bahaya Debu Vulkanik Bagi Penerbangan
G Capt. Novianto Herupratomo EVP. Operation PT Garuda Indonesia (Persero)
Semua penerbangan diminta menghindari air route (rute) maupun menghentikan operasional jika ada perubahan situasi terkini yang akan disampaikan kembali melalui Ashtam, sejenis notam (notice to airman) seri khusus dengan format tertentu yang berisi tentang perubahan aktivitas gunung berapi, erupsi dan awan abu yang berpotensi berpengaruh terhadap pengoperasian pesawat maupun bandar udara.
UNUNG Kelud meletus memuntahkan abu vulkanik pada 13 Februari lalu di malam hari. Awan debu vulkanik sebagian besar terbawa angin dengan kecepatan 60 knot (112 km/jam) ke arah barat dan barat baya sampai ketinggian 55.000 kaki dari permukaan laut melewati beberapa kota di Jawa Timur, Jawa Teng ah, Yogyakarta, hingga kota Bandung (Jawa Barat). Kenyatannya, separuh pulau Jawa terpapar debu vulkanik dan hanya menyisakan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang sebagai airport besar yang masih beroperasi. Debu vulkanik membuat aktivitas warga terhenti karena sangat berbahaya bagi kesehatan. Di lokasi berbeda, pada 24 November 2013, abu vulkanik yang bersumber dari letusan Gunung Sinabung mulai memengaruhi aktivitas penerbangan di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Bahkan pada 11 November 2013, Gunung Merapi di Magelang, Jawa Tengah meletus pada pukul 04.00 WIB, mengeluarkan abu vulkanik setinggi kurang lebih 2000 kaki dan bergerak ke arah timur.
Mengganggu Poros Penerbangan Debu vulkanik yang terutama terdiri dari partikel belerang juga sangat membahayakan keselamatan penerbangan, jika masuk ke mesin pesawat
Kondisi apron (area parkir) Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Solo di Boyolali. (Foto: soloblitz.co.id)
akan dimanfaatkan dan dipanaskan dalam ruang bakar mesin jet, dapat segera meleleh membentuk lapisan keras seperti kaca keras yang menutupi seluruh permukaan ruang bakar mesin serta bagian lain seperti kompresor, turbin, fuel nozzle dan lain sebagainya yang kemudian segera dapat menghancurkan bagian dalam mesin karena korosi dan abrasi yang mengakibatkan mesin mengalami kerusakan dan mati mendadak. Masih teringat jelas bagi kalangan dunia aviasi pada Juni 1982 sebuah Boeing 747 British Airways, empat mesinnya mati sekaligus, karena tanpa diketahui melintasi awan debu vulkanik letusan Gunung Galunggung. Akhirnya pesawat tersebut mendarat darurat di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta dengan hanya menggunakan dua mesin dalam kondisi “batuk-batuk”. Kristal-kristal silica berbentuk se perti partikel pecahan kaca tajam yang mengalami pemanasan dari magma gunung jika ditabrak pesawat terbang dengan kecepatan 850 km/jam segera menempel di kaca depan kokpit (windshield) yang tidak dapat dibersihkan sehingga menghalangi pandangan para pilot untuk melihat landasan untuk keperluan mendarat dan tinggal landas (kaca depan buram seperti di gosok amplas). Partikel debu vulkanik dapat dipastikan akan menyumbat pitot tube system
sebagai alat penunjuk kecepatan pesawat serta static port system sebagai alat penunjuk ketinggian pesawat. Intinya adalah pesawat akan kehilang an indikator kecepatan dan ketinggian yang menjadi dasar parameter untuk menerbangkan pesawat. Pesawat terbang yang sedang parkir dan terpapar debu vulkanik harus dibersihkan dengan bahan kimiawi khusus sebagaimana dipersyaratkan pabrik pesawat dan sesuai program perawatan pesawat terbang karena debu vulkanik bersifat abrassive. Mesin pesawat perlu dibersihkan total dari segala bentuk debu vulkanik dan diperiksa mempergunakan alat boroscope (serupa proses endoskopi atau kolonoskopi). Proses pembersihan pesawat sekitar memerlukan empat hingga enam jam untuk pesawat narrow body. Setelah pesawat terbang dipastikan bersih dari debu vulkanik dan area pergerakan darat termasuk landasan di bandar udara juga bersih serta jalur penerbangan bebas awan debu vulkanik maka segera operasional penerbangan bisa normal kembali. Tidak hanya penumpang, semua pihak tidak terkecuali bandar udara dan operator penerbangan menghendaki operasional penerbangan segera pulih namun prioritas utama keselamatan penerbangan adalah memastikan pesawat dan area pergerakan pesawat harus terbebas dari abu vulkanik. (*)
Destinasi
34 l Aviasi l Maret 2014
Menikmati Gerbang Indonesia Sesungguhnya
Pasar tekstil Cipadu. (Foto: wordpress.com)
Ocean Park di kawasan BSD City. (Foto: wordpress.com)
P
Pulau Cangkir. (Foto: blogspot.com)
ELANGGAN kami yang terhormat, selamat datang di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta......” Begitu kira-kira seorang awak kabin mengumumkan sesaat setelah mendarat. Namun kenyataannya, airport utama di tanah air tersebut berada di Tangerang. Dengan demikian, banyak pihak yang berkomentar Tangerang sebagai pintu gerbang utama Indonesia. Walaupun tidak setenar Jakarta, Tangerang memiliki destinasi yang tak kalah me nariknya untuk dikunjungi.
Situ Cipondoh
Tangcity Mall
Ocean Park Water Adventure
Rame Rame adalah wajib Anda kunjungi. Di sini ada arena fun world sekaligus kuliner, mulai dari makanan Betawi, Oriental hingga Eropa siap memanjakan lidah Anda. Perpaduan nuansa Fatahillah tampak pada cat putih dengan lampu gantung khas Betawi, menambah suasana Batavia Lama di area ini. Di sepanjang lorong tenant makanan, tampak lampion merah khas oriental. Tak luput, suasana Eropa menyapa setiap pengunjung.
Cipadu, Pasar Tekstil
Pasar Grosir Tekstil di Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, ternyata tidak hanya menjadi pusat transaksi jual-beli segala tekstil saja, tetapi berubah menjadi kawasan kunjungan wisata belanja bahan-bahan brukat, satin, batik, seprai, kemeja, celana dan sebagainya.
Ini merupakan wisata air yang berlokasi di Kecamatan Cipondoh, sekitar 7 km dari pusat kota Tangerang. Anda dapat menikmati danau dengan panorama nan indah sebagai latar belakang. Anda juga dapat memancing di kawasan ini.
Benteng Heritage
Jangan pula singgah ke Jl Cilame No 18/20 Pasar Lama Tangerang, yang merupakan museum peranakan Tionghoa pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Sebagai wahana di CBD BSD City, lokasi ini menawarkan berbagai permainan, seperti Carribean River, Theater 4D dan lain-lain.
Pulau Cangkir
Tempat wisata ini bentuknya menyerupai cangkir. Lokasi di Desa Kronjo, Tangerang menawarkan wisata pantai dengan pulaunya. Di sini terdapat makam seorang ulama terkenal. Anda juga dapat menikmati tujuan wisata lain seperti Tanjung Pasir, Tanjung Kait, Tanjung Burung, Ben dungan Pintu Air Sepuluh, Jembatan Pelengkung, Kelenteng Boen Hay Bio, Kelenteng Boen San Bio, Masjid Raya AlA’Zhom, Masjid Pintu Seribu, Masjid Kali Pasir, Situ Gede, Situ Bulakan dan masih banyak lagi. (Sat)
Penerbangan Domestik Berikut informasi frekuensi penerbangan langsung menurut maskapai dari berbagai kota menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng (CGK). Daftar pada tabel untuk keberangkatan pada 30 Maret 2014. Maskapai dan Layanan Keberangkatan/hari Dari Banda Aceh Medan Padang Pekanbaru Batam Tanjung Pinang Jambi Muara Bungo Bengkulu Palembang Pangkalpinang Tanjung Pandan Tanjung Karang Semarang Solo Yogyakarta Malang Surabaya Denpasar Lombok Kupang Pontianak Ketapang Pangkalan Bun Sampit Palangkaraya Banjarmasin Balikpapan Tarakan Makassar Palu Manado Ambon Ternate Sorong Jayapura
Garuda Indonesia 2 kali 8 kali 5 kali 6 kali 5 kali 1 kali 3 kali 2 kali 11 kali 2 kali 1 kali 5 kali 9 kali 5 kali 9 kali 2 kali 16 kali 13 kali 2 kali 8 kali 2 kali 5 kali 7 kali 9 kali 3 kali 1 kali -
Citilink
Lion Air
4 kali 2 kali 2 kali 3 kali 1 kali 1 kali 2 Kali (HLP) 1 kali 1 kali 2 Kali (HLP) 3 kali (HLP) 1 kali (HLP) 9 kali 4 kali 1 kali 3 kali -
1 kali 1 kali 1 kali 7 kali 4 kali 1 kali 5 kali 4 kali 11 kali 4 kali 2 kali 9 kali 5 kali 12 kali 22 kali 12 kali 5 kali 5 kali 7 kali 2 kali 7 kali 9 kali 1 kali 16 kali 2 kali 5 kali 1 kali 1 kali
Sriwijaya Air 1 kali 2 kali 1 kali 1 kali 1 kali 2 kali 2 kali 3 kali 6 kali 4 kali 6 kali 3 kali 3 kali 2 kali 3 kali 5 kali 2 kali 6 kali 2 kali 8 kali 1 kali -
Sumber: Website masing-masing airlines, informasi dihimpun pada 10 Februari 2014.
Kalstar Aviation 1 kali 1 kali -
Batik Air 4 kali 2 kali 1 kali 2 kali 1 kali 3 kali 3 kali 2 kali 1 kali
Aviasi l Maret 2014 l 35
Destinasi
Bermalam di Hotel Kelas Menengah Pusat Bisnis Kota Tangerang
T
ANGERANG, kota yang masuk dalam kategori Jabodetabek ini semakin berkembang. Sejalan dengan pertumbuhan industri, kota disebelah barat Jakarta ini terus menjadi tujuan wisatawan bahkan bisnis. Lebih menariknya, Bandar Udara Internasional Seokarno-Hatta berada di wilayah ini. Hal tersebut, semakin mempermudah atau mempercepat bagi yang ingin berlibur atau pengembangan bisnisnya. Kini, Anda tidak perlu khawatir berada di Tangerang, Accor sebagai pengelola hotel terbesar di Asia Pasifik menawarkan ragam pilihan menginap terbaik dikelasnya.
Novotel Tangerang City
Hotel dengan 266 kamarnya ini berada di Tang city Superblock, di puncak Tangcity Mall. Anda hanya membutuhkan waktu tempuh 20 menit dari Soekarno-Hatta Airport. Area berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 10 hektar ini terdapat 18 lantai. Pengalaman me nginap di Novotel Tangerang City telah dilengkapi segala kebutuhan serta fasilitas hotel berbintang. Hotel ini juga disediakan Diamond Ballroom & The White Pavilion serta meeting room untuk berbagai kebutuhan bisnis, resepsi, dan lainnya yang membutuhkan ruang yang cukup luas. Novotel Tangerang menawarkan kamar dengan tipe Kamar Standar, Kamar Eksekutif dan Suite, masing-masing dilengkapi bathtub/shower ensuite, sofa bed, area kerja, TV plus film berbayar, internet, koneksi broadband, pengering rambut, brankas, teh/kopi dan lainnya. Nikmati pengalaman sejati sepanjang hari di The Square. Sajian hidangan yang baru disiapkan, beragam pilihan khas Asia dan internasional, dimasak “a la minute”. Lounge Bar menjadi pilihan yang ramah dengan menu aneka ragam koktil, mocktail dan minuman lain. Camilan ringan juga tersedia, sehingga sempurna untuk bertemu teman
atau rapat bisnis informal. Sementara di The Pool Bar, Anda dapat santai sembari menikmati pemandangan kolam renang dan taman tropis.
Alamat Hotel Jl Jenderal Sudirman No 01 Cikokol, Tangerang 15117 Telp. +6221 55768899 Faks. +6221 55777799 Email: hotelopening.mis@accor.com
Mercure Serpong Alam Sutera
Terletak di Kawasan Terpadu Alam Sutera dengan posisi yang strategis Mercure Serpong Alam Sutera menjadikan suasana istirahat Anda lebih menyenangkan, serta menawarkan akses yang mudah ke berbagai pusat hiburan yang terbaik di area Tangerang Selatan. Hanya dengan 30 menit atau 32 KM Anda dapat berkendara menuju pusat kota Jakarta dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Nikmati menu khas di Mint & Pepper Restaurant, yang menyajikan hidangan tradisional maupun western dan memiliki konsep all day dining, yang menyediakan makan pagi, siang, dan malam secara prasmanan maupun a la carte. Para tamu juga dapat bersantai di Maniz Pool Deck yang berada di area kolam renang di lantai dua atau dapat juga menikmati kopi, teh atau makanan ringan sambil bercengkrama dengan rekan atau kerabat di Mocca Lounge Bar yang terletak berdampingan dengan Lobby Area. Hotel berkelas mid-scale yang menyediakan 170
kamar dengan desain yang modern dilengkapi interior yang terbaru ini sangat ideal bagi pelancong dan pebisnis. Mercure Serpong Alam Sutera memiliki tiga pilihan kamar yang berbeda, yaitu Superior Room, Privilege Room dan Suite. (*)
Alamat Hotel Jl Alam Sutera Boulevard Kav23 Serpong, Tangerang Selatan 15325 Telp. +6221 29668668 Faks. +6221 29668658 Email: info@mercureserpongalamsutera.com
Jaringan Novotel dan Mercure di Jabodetabek Hotel Novotel Jakarta Mangga Dua Novotel Jakarta Gajah Mada Novotel Bogor Mercure Jakarta Kota Mercure Jakarta Simatupang Mercure Jakarta Convention Center Ancol
Jumlah Kamar 364 230 178 243 232 343
Alamat Jalan Gunung Sahari Raya No 1, Jakarta 14420 Jl Gajah Mada No 188, Jakarta 11120 Golf Estate Bogor Raya, Bogor 16710 Jl. Hayam Wuruk No. 123, Jakarta 11160 Jl R A Kartini No 18 Lebak Bulus, Jakarta 12440 Jl. Pantai Indah Ancol Jakarta Baycity 14430
Telepon/Faks. +6221 62312800/+6221 62312900 +6221 29367777/+6221 29365555 +62251 8271555/+62251 8271333 +6221 6248680/+6221 6008441 +6221 75999777/+6221 75999798 +6221 6406000/+6221 6406123
Email H5704@accor.com H7447-RE1@accor.com reservation@novotel-bogor.com reservations@mercure-jakarta-kota.com H6680-RE@accor.com reservation@mercureconvention.com
l Aviasi 36 l 36 Aviasi 2014 2014 l Maretl Maret
Hukum & Regulasi
Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi (6-Habis)
Penilaian dan Pengawasan
(Foto: Dok Aviasi)
B
Prof. DR. H. K. Martono, SH, LL. McSc
Jika Anda berminat silakan hubungi: Sugiarto (085695583553)
ADAN usaha angkutan udara niaga berjadwal dalam memberikan pelayanan wajib memiliki standar operasional prosedur (Standard Operating Procedure) sekurang-kurangnya dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sesuai dengan format yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan. Standar operasional prosedur tersebut wajib diserahkan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak peraturan ini berlaku untuk mendapatkan persetujuan dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara. Persetujuan atau penolakan diberikan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah permohonan diterima secara lengkap dan dilakukan verifikasi. Setiap perubahan standar operasional wajib mendapatkan persetujuan dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara. Permohonan perubahan standar operasional prosedur (Standard Operating procedure-SOP) wajib diajukan secara lengkap oleh badan usahaangkutan udara niaga berjadwal kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara paling lama 60 (enam puluh) hari kerja sebelum pelaksanaan perubah an SOP. Persetujuan atau penolakan Direktur Jenderal Perhubungan Udara diberikan paling lama 14 (empat belas) hari kerja setelah permohonan dierima secara lengkap. Direktur Jenderal Perhubungan Udara melakukan penilaian dan pengawasan terhadap pelaksanaan standar pelayanan penumpang kelas ekonomi angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri. Pengawasan dan penilaian tersebut dilakukan berdasarkan laporan penerapan standar pelayanan se
bagaimana SOP yang telah ditetapkan oleh badan usaha angkutan udara niaga berjadwal atau laporan pelaksanaan hasil pengawasan inspektur angkutan udara dan/atau Direktur Jenderal Perhubungan Udara atau laporan dan/atau keluhan badan usaha bandar udara dan pengguna jasa angkutan udara. Hasil penilaian pelaksanaan standar pelayanan badan usaha angkutan udara niaga berjadwal melalui media publikasi setiap 6 (enam) bulan.
Aksesibilitas Bagi Penyandang Cacat dan Orang Sakit
Standar pelayanan tidak hanya diberikan kepada penumpang angkutan udara niaga berjadwal yang normal, tetapi juga diberikan kepada para penyandang cacat dan orang sakit. Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 71 Tahun 1999, para penyandang cacat dan orang sakit diberikan aksesibilitas sarana dan prasarana. Sarana angkutan udara niaga harus dilengkapi dengan fasilitas dan pelayanan khusus yang diperlukan dan memenuhi syarat untuk memberikan pelayanan bagi penumpang penyandang cacat dan orang sakit. Fasilitas dan pelayanan tersebut meliputi fasilitas kemudahan naik dan turun dari dan/atau ke pesawat udara; penyediaan tempat untuk kursi roda di dalam pesawat udara atau tempat yang memberi kemudahan apabila terjadi keadaan darurat; sarana bantu bagi penyandang cacat dan orang sakit yang pengangkutannya mengharuskan dalam posisi tidur; pemberian prioritas tambahan tempat duduk; pemberian prioritas utama dalam pelayanan
perjalanan di pesawat udara; tersedia nya personel yang dapat berkomunikasi dengan penyandang cacat atau orang sakit; tersedianya buku petunjuk tentang keamanan dan keselamatan penerbangan bagi penumpang pesawat udara dan sarana lain yang dapat dimengerti oleh penyandang cacat dan orang sakit. Penyelenggara bandar udara wajib melengkapi dengan fasilitas yang diperlukan dan memenuhi syarat untuk memberikan pelayanan khusus bagi penumpang penyandang cacat dan orang sakit. Fasilitas dan pelayanan khusus bagi penyandang cacat dan orang sakit tersebut merupakan kemudahan bagi penyandang cacat dan orang sakit mulai dari dan tempat parkir kendaraan di bandar udara, terminal sampai ke dalam pesawat udara yang meliputi kemudahan bagi pengguna kursi roda dan alat bantu lainnya bagi penyandang cacat dan orang sakit untuk memanfaatkan berbagai fasilitas di bandar udara; penyediaan lapangan parkir kendaraan penyandang cacat dan orang sakit yang memungkinkan kecepatan akses antara lapangan parkir kendaraan dengan bangunan terminal bandar udara; penyediaan ruang tunggu khusus yang memungkinan kecepatan akses antara bangunan terminal dengan pesawat udara dengan dilengkapi fasilitas telepon dan peturasan; lift khusus di terminal bandar udara yang dirancang untuk 2 (dua) tingkat atau lebih; penyediaan per alatan pendengaran dan penglihatan yang lemah agar dapat memperoleh informasi tentang penerbangan secara jelas; pembuatan jalan khusus dari terminal keberangkatan ke parkir pesawat udara/apron maupun kedatangan di bandar udara yang tidak menggunakan garbarata atau pada saat garbarata tidak berfungsi. Pemberian informasi berupa tandatanda khusus, bunyi dan gambar-gambar serta huruf braille pada tempattempat khusus di semua sarana dan prasarana perhubungan harus dilakukan oleh setiap penyelenggara sarana dan prasarana bandar udara yang tidak dipungut biaya. Penyelenggara sarana dan pra sarana perhubungan dapat memberikan potongan tarif bagi penyandang cacat dan orang sakit untuk suatu masa atau peristiwa tertentu. Penyediaan aksesibilitas bagi penyandang cacat dan orang sakit di bidang sarana dan prasarana perhubungan udara dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan prioritas aksesibilitas yang dibutuhkan bagi penyandang cacat dan orang sakit. Direktur Jenderal Perhubungan Udara melaksanakan pembinaan teknis operasional terhadap pelaksanaan pemberian pelayanan aksesibilitas sarana dan prasarana. (*)
Aviasi l Maret 2014 l 37
Classic
Moy Aerial Steamer, Berbahan Bakar Spirtus Dari desain yang tidak biasa, mesin pesawat ini dibangun dari pipa cahaya dengan bidang depan setengah lingkaran, dilengkapi sepasang baling-baling. Roda yang melingkar terbuat dari tabung dengan enam jari-jari untuk memberikan angkat dan dorong.
(Foto: veer.com)
N
AMA yang lebih populer dengan Aerial Steamer atau Moy-Shill Aerial Steamer merupakan pesawat bersayap kembar tak berawak. Ini adalah rancangan Thomas William Moy, seorang mekanik dari Inggris. Pesawat ini digambarkan sebagai dunia penerbang pertama sebagai hasil dan metode yang menjadi inspirasi bagi banyak pelopor lain, terutama Wright Brothers. Menurut catatan dalam sejarah pe nerbangan, pesawat ini menggunakan tenaga mesin uap sebesar 3 hp (2,25 kW) dengan bahan bakar berupa cairan spirtus dengan sepasang baling-baling sekitar enam bilah yang ditempatkan di antara dua sayap yang terbuat dari bambu dan kain, dengan 520-550 putaran per menit. Sayap ini berdimensi 14 kaki (4,27 meter) dan mempunyai luas sekitar 64 kaki persegi (5,9 m2). Pesawat ini juga mempunyai sayap kecil di bagian depan, dengan luas sekitar 50 kaki persegi (4,6 m2).
Penerbangan Pertama Pesawat Uap
Uji coba pertama Moy mengenai baling-baling terdiri dari sejumlah pisau kayu yang melekat pada enam ruji pada perakitan, menjadikan pitch ( jarak) lebih halus. Baling-baling dilengkapi dengan mekanisme yang dirancang untuk me ngubah pitch pisau pada saat diputar, sehingga pisau bergerak ke bawah pada pitch yang kasar untuk memberikan gaya angkat. Pesawat rancangan Moy ini diujicoba pada Juni 1875 di Crystal Palace di London Selatan, dengan menggunakan jalur dari kerikil yang melingkar dan berdiameter sekitar 300 kaki. Pencapaian uji coba ini sangat
sedikit. Sebuah dek kayu kemudian diletakkan di atas kerikil, dan pada usaha kedua ini, Moy kemudian berkata kepada seorang rekannya, yaitu Octave Canute, bahwa pesawat rancangannya tidak mencapai kecepatan di atas 12 mph (19 km/jam) dan tidak mampu lepas landas. Moy telah menghitung bahwa pesawat rancangannya memerlukan kecepatan sekitar 35 mph (56 km/ jam). Namun menjadikannya sebagai pesawat bertenaga uap yang pertama yang mampu lepas landas oleh Charles Gibbs-Smith, seorang sejarawan.
layang militer” untuk pertemuan Royal Aeronautical Society (masyarakat penerbangan). Ini adalah model pesawat kecil didorong oleh sepasang baling-baling karet yang diputar dalam arah yang berlawanan.
Bentuknya memiliki dua permukaan mengangkat seperti Aerial Steamer, tapi lebih besar. Permukaan berbentuk busur terbuat dari kain mori dan tetap menggunakan pinus yang dipasang pada roda. (Gusthi Fikri Noor)
Sempat Terkendala
Tak lama setelah itu, Aerial Steamer mengalami kerusakan parah akibat badai. Kemudian Moy membuatnya kembali, dengan bilah baling-baling diperbesar hingga 12 feet (3,66 meter) dan berputar pada sumbu vertikal, yang pada dasarnya menyerupai helikopter (dengan kata lain, mengubah mesin menjadi helikopter). Dengan konfigurasi ini, permukaan roda baru menjadi 160 kaki persegi dan berat pesawat menjadi 186 pound (84 kg). Pesawat ini diuji coba di bawah penutup, dan ditemukan bahwa deng an counter-balancing beban seberat 66 pound (30 kg) pada tuas pesawat itu, maka roda pesawat itu mengangkat dengan kisaran 20 lbs, sehingga menunjukkan performa pesawat deng an angka 40 lbs per hp (house power), yang menunjukkan kinerja terbaik dari sebelumnya.
Layang-Layang Militer
Mengutip dari Chanute, Octave. (November 1892) “Kemajuan dalam Mesin Terbang: Pesawat, Bagian IV”. The Railroad dan Teknik Journal, bahwa pada 1879 Moy menunjukkan “layang-
(Foto: staticflickr.com)
Kerajaan Masyarakat Penerbangan
S
EBAGAIMANA ditulis pada 1851 Census of Islington, RG8/1500, Folio 415, Page 6, Thomas Moy, 15 Freeling Street, Finsbury, bahwa pengantar Moy untuk aeronautika melalui sebuah balon, tetapi dia lebih tertarik melakukan perubahan agar lebih berat dari udara sehingga mampu terbang. Selanjutnya Moy melakukan beberapa eksperimen untuk mengangkat permukaan dengan penarik permukaan di Canal Surrey pada 1861. Moy adalah salah satu anggota paling awal dari Aeronautical Society of Great Britain (Kerajaan Masyarakat Aeronautical), didirikan pada 1866. Salah satu yang menonjol dari komunitas tersebut yaitu disajikan sejumlah makalah pada pertemuan tersebut pada 1869 untuk menggambarkan penerbangan melonjak dari elang laut di angin. (*)
Airline
38 l Aviasi l Maret 2014
Nomor Kursi dan Asuransi Perjalanan ala GIA
Kabin Airbus A330-200. (Foto: Dok. Airbus)
S
EBAGAI flag carrier Indonesia, Garuda secara bertahap telah melakukan perubahan/penye ragaman nomor kursi pada seluruh armadanya. Hal ini untuk menyeragamkan nomor awal pada setiap kelas di seluruh jenis pesawat. Sebelumnya nomor kursi pada setiap kelas pesawat berbeda-beda. Armada narrow body, nomor kursi di kelas bisnis dimulai dari 1 dan kelas ekonomi dimu-
lai dari 5. Sementara armada wide body, se perti A330-300, kelas bisnis dimulai dari 1 dan kelas ekonomi dimulai dari 14, sedangkan A330-200, nomor awal kursi kelas ekonomi dimulai dari angka 10. Demikian juga dengan jenis pesawat lainnya yang memiliki nomor awal kursi yang berbeda. Pola baru penomoran kursi pada seluruh jenis pesawatnya sebagai berikut: • First Class dimulai Row 1 • Executive Class dimulai Row 6 • Economy Class dimulai Row 21 Garuda Indonesia Travel Insurance Inkes Lukman, Direktur Allianz Utama Indonesia dan Daniel Tumiwa, Vice Presiden E-commerce Garuda Indonesia di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta pada 6 Februari lalu mengumumkan kerja sama dalam menyediakan “Garuda Indonesia Travel Insurance”. “Garuda Indonesia Travel Insurance” adalah asuransi perjalanan domestik dan internasional pertama yang ditawarkan kepada pelanggan. Ditawarkan khusus bagi pembelian tiket perjalanan melalui website atau secara online.
“Tingginya kemungkinan risiko yang terjadi saat melakukan perjalanan, seperti pembatalan penerbangan atau kehilangan dokumen perjalanan, serta risiko lainnya membuat kami melihat pentingnya asuransi perjalanan bagi pelanggan,” kata Daniel Neo, Direktur Utama Allianz Utama. Pada kesempatan sama, Erik Meijer, Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia mengatakan, “kami ingin seluruh penumpang semakin merasa secure dalam melakukan perjalanan bersama Garuda Indonesia.” Garuda Indonesia Travel Insurance juga menawarkan manfaat perlindung an medis yang komprehensif termasuk penggantian biaya pengobatan, santu nan tunai harian rumah sakit, evakuasi medis darurat, repatriasi, penggantian kerugian apabila terjadi penundaan atau pembatalan penerbangan, bagasi hilang atau rusak serta penggantian biaya yang dikeluarkan selama perpanjangan waktu menetap pada saat terjadi kehilangan dokumen perjalanan. (*)
Lion Andalkan Mesin CFM56 - 5B untuk A320CEO
Full Service Pertama dengan Turboprop
ATR 72-600 (Foto: Dok. ATR Aircraft)
M
ASKAPAI layanan penuh di Taiwan, TransAsia Airways perdana menerima ATR 72600 dari 12 pesanan di Toulouse, Prancis pada 13 Februari lalu. Hal ini se bagai bagian dari pembaruan armada dan program pertumbuhan. Pesawat baling-baling ini memulai layanan komersial pada 21 Februari lalu dari Taipei Songshan Airport ke Magong. Secara bertahap memperluas layanan ke semua rute domestik lainnya. ATR 72-600 ini dikonfigurasi dengan 72 kursi kelas ekonomi dalam kenyamanan yang tinggi. Vincent Lin, CEO TransAsia Airways, mengatakan bahwa investasi di pesawat baru mempertahankan Trans Asia sebagai salah satu maskapai top regional Asia. “Kami siap lebih memperluas penawaran regional dan mendukung penambahan rute baru dari frekuensi yang ada.” (Dnn)
Citilink Kembali di Bandung
Airbus A320 (Foto: Anto)
A Airbus A320 (Foto: Dok. Airbus)
S
EBAGAI perusahaan penerbangan swasta nasional terbesar, Lion Group memutuskan untuk menggunakan mesin CFM56-5B dari CFM International guna menggerakkan 60 Airbus A320CEO. Kesepakatan tersebut bernilai lebih dari US$ 1,2 miliar. Semua mesin baru Lion Group akan menjadi konfigurasi mesin CFM56-5B Paket Peningkatan Kinerja (Performance Improvement Package/PIP). Penyempurnaan ini menyediakan peningkatan sebesar 0,5 persen pada pembakaran bahan bakar, termasuk perubahan perangkat keras (hardware) sampai ke pusatnya, termasuk pisau
turbin bertekanan tinggi yang baru, serta manufaktur perubahan kipas, kompresor pisau dan baling-baling untuk meningkatkan kinerja. “Mesin CFM56 - 5B A320CEO merupakan pilihan yang tepat. Meskipun kami memperkenalkan jenis mesin yang baru secara keseluruhan, mesin tersebut berasal dari perusahaan yang telah bersama kami sejak awal,” ujar Pendiri dan Presiden Direktur Lion Group, Rusdi Kirana. Presiden dan CEO CFM, Jean-Paul Ebanga menegaskan, “Kami bangga menjadi bagian dari tim Lion karena membantu dalam mendefinisikan jenis
armada dengan biaya terjangkau di wilayah ini.” Wakil Presiden Penjualan CFM, induk perusahaan GE Aviation, Kevin McAllister mengatakan, “Pengakuan Lion atas nilai dari CFM dan lini produk CFM56, membawa kegiatan operasional mereka sangat memuaskan.” Mesin CFM 56-5B adalah produk dari CFM International, sebuah perusahaan patungan 50/50 antara Snecma of France (Safran) dan General Electric (GECFM merupakan pabrikan penyedia mesin pesawat penerbangan komersil terkemuka dan telah menyediakan lebih dari 26.000 mesin hingga saat ini. (*)
irlines ini kembali membuka penerbangan dari Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung mulai 26 Januari lalu. Rute ini pernah dilayani, namun sempat ditutup pada Juli 2013. Jaringan tersebut beroperasi setiap hari, jadwal keberangkatan dari Bandung ke Kualanamu Medan pada pukul 09.05 WIB dan Bandung ke Denpasar pukul 15.05 WIB. Chief Executive Officer PT Citilink Indonesia Arif Wibowo mengatakan kehadiran Citilink ini diharapkan dapat menjadikan solusi kemudah an bagi pelaku bisnis, wisatawan dan masyarakat lainnya yang akan terbang dari dan ke Bandung tanpa perlu ke Jakarta terlebih dulu. Berbasis di Jakarta dan Surabaya, pada Januari lalu, maskapai berkode QG ini melayani 130 frekuensi harian dari Jakarta dan Surabaya ke Batam, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Yogyakarta, Medan, Palembang, Padang, Ujung Pandang, Pekanbaru, Lombok, Bengkulu, Jambi, Semarang, Malang, Kupang, Pangkalpinang, dan Tanjung Pandan. (*)
Aviasi l Maret 2014 l 39
Airline
Pengalaman Terbang dengan Sukhoi Superjet 100 Pada kesempatan terpisah, Tengku Burhanudin, Sekretaris Jenderal INACA kepada Aviasi menyatakan “Saya tidak takut naik Sukhoi Superjet 100, bebe rapa kali saya terbang dengan pesawat ini.” “Pengalaman saya terbang, justru saya melihat banyak wisatawan terutama turis yang memilih SSJ 100 untuk terbang,” tambahnya.
Fitur Sukhoi Superjet 100 Bagasi kabin. (Foto-foto: Harya)
P
ERJALANAN udara terus diminati baik pebisnis maupun pelancong. Belakangan ini, banyaknya pilihan yang ditawarkan untuk terbang, salah satunya Sukhoi Superjet 100. Jet ini sebagai perpaduan desain penerbang an terkenal Rusia, Eropa dan Amerika, telah menawarkan kenyamanan penumpang dalam sebuah pesawat berkapasitas 100 kursi. Setidaknya, tiga pesawat hingga Februari lalu sudah mengudara di seluruh pelosok tanah air oleh Sky Aviation.
Feel the
Limitless
SkyExperience
Konfigurasi kursi (bisnis dan ekonomi).
Ketua Komisi V DPR RI, Laurensius Ba hang Dama menjelaskan SSJ 100 se bagai pilihan pesawat baru di Indonesia, telah memberikan suasana modern, sehingga pengalaman penumpang istimewa. “Pesawat ini menjadi pendobrak baru untuk menjembatani antarpulau, bahkan dengan bandar udara yang memiliki panjang landasan 1.600 meter. Saya sangat bangga, Sky Aviation me nerbangi wilayah seperti Bali dan Nusa Tenggara,” tegasnya.
• Konfigurasi Kursi Armada ini didesain dengan kapasitas 100 tempat duduk yang nyaman. Dirancang dalam 2-3. Kursi lebih tinggi, sehingga sangat nyaman untuk kepala • Lorong Lebih Lebar Saat di darat maupun di udara, ketika Anda hendak berjalan dan bersimpangan dengan penumpang lain di lorong kabin, Anda tidak perlu mengalah, dikarenakan lorong dirancang lebar. Bahkan, saat berpapasan dengan awak kabin yang membawa troli pun, Anda tetap dapat berjalan. Selain itu, lorong ini akan mempermudah proses keluar masuk penumpang.
• Dua Kelas Sky Aviation menawarkan pilihan Anda untuk di Kelas Bisnis atau Kelas Ekonomi. Kursi terbuat dari material yang halus dan empuk, sehingga penum pang merasa sangat nyaman. • Jendela Besar Duduk di dekat window akan memberikan kemudahan Anda menikmati pemandangan di udara. Jendela yang besar dan berbentuk oval sangat menyesuaikan posisi duduk dan kepala Anda. • Ruang Lebih Lega Jarak kursi (seat pitch) sangat lega. Ini memberikan ruang kaki Anda untuk bergerak. Selain itu, saat akan duduk ataupun berdiri lebih lega. • Kompartemen Besar Bagasi kabin lebih besar dan panjang. Anda dapat membawa barang bawaan Anda ataupun peralatan snorkling Anda, sehingga tidak perlu di letakkan dalam bagasi bawah. • Toilet Besar Fasilitas lain, Anda dapat menggunakan lavatory (toilet) di pesawat yang lebih besar, selain untuk dewasa juga tersedia untuk bayi. (*)
Nikmati layanan penerbangan yang berbeda dari Sky Aviation destinasi :
Surabaya – Denpasar PP Denpasar – Labuanbajo ( Pulau Komodo ) PP Denpasar – Maumere PP Batam – Lampung – Yogyakarta PP Batam – Natuna PP Batam – Pontianak – Natuna PP PERTAMA DAN SATU - SATUNYA DI INDONESIA Setiap penumpang SKY AVIATION dilindungi oleh SKY PROTECTION, program asuransi kecelakaan yang melindungi penumpang sejak tiket dibeli.
Online Booking Online Payment
Rute lain kami : Batam - Matak PP, Pekanbaru - Malaka PP, Pekanbaru - Tanjung Pinang PP, Pangkal Pinang - Tanjung Pandan - Palembang PP, Batam - Pangkal Pinang PP, Pekanbaru - Dumai PP, Tanjung Pinang - Matak PP, Kupang - Ende - Labuanbajo PP, Kupang - Maumere PP
RESERVASI : Hubungi TRAVEL AGENT di kota anda atau klik www.sky-aviation.co.id Sky Aviation
Sky_Aviation
Medika
40 l Aviasi l Maret 2014
Dampak Abu Vulkanik Bagi Kesehatan
Dr. Wendri Wildiartoni Pattiawira Pelupessy, OHP, AME Praktisi Kesehatan Kerja & Kesehatan Dirgantara Owner - Occupational Health Advisor Dr. Pelupessy and Associates Ph. + 62 813 2270 1326 PIN 23095FCF (Foto: wordpress.com)
A
BU vulkanik terdiri dari partikel lembut fragment batu vulkanik (berdiameter kurang dari 2 mm). Abu vulkanik terbentuk saat ada letusan gunung berapi, longsor lahar ding in atau dari lahar panas. Jenis gunung berapi dan bentuk erupsi akan menentukan variasi komposisi dari abu vulkanik. Warna abu vulkanik dapat beragam, mulai dari abuabu muda hingga hitam. Demikian juga ukuran abu vulkanik dapat bevariasi, mulai dari kerikil halus hingga lembut seperti bubuk bedak. Pada beberapa letusan gunung berapi, abu vulkanik terkadang menyebabkan beberapa masalah kese hatan, namun umumnya seringkali menyebabkan gangguan kecemasan. Masyarakat dapat lebih takut dengan bahaya kesehatan akibat abu dan gas vulkanik dibandingkan risiko meng alami kematian akibat bahaya besar semisal aliran lahar panas. Dampak kesehatan akibat abu vulkanik terbagi menjadi beberapa kelompok, yakni gangguan sistem pernapasan, gangguan pada bola mata dan iritasi kulit. Pada beberapa kejadian letusan gunung berapi, partikel abu dapat menjadi sangat lembut sehingga dapat dihirup sangat dalam ke dalam paruparu. Dengan pajanan (peristiwa yang menimbulkan risiko penularan) yang tinggi, bahkan individu yang sehat akan mengalami ketidaknyamanan di dada yang biasanya diikuti dengan peningkatan intensitas batuk dan iritasi. Gejala yang umum terjadi adalah: • Iritasi rongga hidung. • Iritasi tenggorok yang kadang disertai batuk kering. • Pada mereka yang memiliki riwayat dasar penyakit paru, akan meng alami gejala bronchitis berat seperti batuk berdahak berat disertai bunyi saat bernapas dan sesak napas. Pada keadaan yang jarang terjadi, pajanan jangka panjang terhadap abu vulkanik yang lembut dapat menyebabkan terjadinya penyakit serius. Abu vulkanik sangat lembut, mengandung kristal
silica (penyebab penyakit silikosis). Orang yang terkena dampak abu vulkanik seperti ini lazimnya akan mengalami sakit dalam kadar tinggi selama beberapa tahun. Pajanan kristal silica pada abu vulkanik umumnya berdurasi pendek (harian hingga mingguan), dan beberapa penelitian menyatakan bahwa batasan pajanan yang direkomendasikan dapat dilampaui dalam rentang waktu yang pendek pada populasi dimaksud. Gejala umum yang terjadi pada bola mata akibat pajanan abu vulkanik adalah: 1. Guratan atau goresan lapisan tanduk (kornea) bola mata. 2. Peradangan pada selaput bening (konjungtiva) bola mata yang ditandai dengan kemerahan, sensasi terbakar dan hipersensitivitas terhadap cahaya. 3. Sensasi nyeri, gatal atau merah pada bola mata. 4. Mata berair atau berlendir lengket. Oleh sebab itu pemakai lensa kontak harus sangat waspada dengan kondisi tersebut. Sebaiknya menanggalkan lensa kontak agar tidak terjadi guratan atau goresan pada selaput tanduk bola mata. Walaupun tidak umum terjadi, abu vulkanik dapat menyebabkan iritasi kulit pada sebagian orang, khususnya bila abu tersebut bersifat asam. Gejala yang timbul di antaranya: • Iritasi dan bercak kemerahan pada kulit. • infeksi sekunder akibat garukan pada kulit. Hal-hal yang harus dilakukan sebagai tindakan pencegahan saat abu vulkanik berada di lingkungan kita, baik di tempat umum maupun di tempat kerja, adalah sebagai berikut: • Memakai pakaian pelindung dan masker debu berefisiensi tinggi, masker dan pakaian dimaksud hendaknya tersedia dan mudah didapatkan saat persiapan menjelang dan saat kegawatdaruratan terkait gunung berapi. • Bila masker dimaksud tidak tersedia, juga bisa menggunakan
•
masker kain yang dibuat dari saputangan, baju, atau kain guna menyaring partikel abu berukuran lebih besar yang dapat menimbulkan iritasi mata dan tenggorokan. Membuat kain tersebut menjadi basah dengan air akan meningkatkan efektivitasnya. Penderita penyakit paru menahun disarankan untuk tetap tinggal di
dalam rumah dan menghindari pajanan abu yang tidak perlu. • Tangani abu pada daerah terbuka dengan ventilasi yang baik dan basahi debu tersebut sebisa mungkin untuk mencegah pergerakannya. • Pada daerah dengan abu yang sangat lembut, kenakan kacamata debu atau kacamata untuk melin dungi bola mata dari iritasi. • Pastikan seluruh pintu tertutup ketika terjadi penumpukan abu. Anak-anak menghadapi bahaya yang sama terhadap abu vulkanik se perti kelompok umur lainnya, namun pajanannya dapat meningkat karena mereka lebih kecil secara fisik dan kurang dapat beradaptasi. Guna mencegah pajanan abu vulkanik terhadap anak, beberapa pencegahan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut: • Jaga anak-anak untuk tetap berada di dalam ruangan rumah. • Anak-anak diminta untuk tidak bermain atau berlarian di luar rumah saat abu vulkanik masih bertebaran di luar rumah. • Bersihkan interior rumah sesering mungkin ketika anak-anak hendak bermain untuk mengurangi jumlah pajanan abu vulkanik yang masuk ke dalam rumah. (*)
Aviasi l Maret 2014 l 41
Nikmatnya, selama jogging mendatangkan kesenangan. Anda akan merasakan angin lembut yang bertiup di sekitar tubuh Anda, selain musik, juga dapat mendengarkan suara burung berkicau, suara air yang mengalir.
(Foto-foto: Anto)
Siti Isya Bella
Mengawali Libur dengan Jogging T AMPIL bugar dan enerjik tampaknya sudah menjadi hal yang tak terpisahkan darinya. Ternyata, tak perlu mahal untuk mendapatkannya. Bagi Siti Isya Bella salah satunya, itu dapat dilakukan dengan jogging. Sebelum menjadi seorang pramugari, diam-diam jogging sudah menjadi bagian gaya hidupnya. “Olahraga ini dapat dianjurkan kepada orang semua usia, karena relatif ringan dan tidak memerlukan keterampilan khusus,” katanya kepada Aviasi saat ditemui di Taman Jogging Kelapa Gading. Jadi, kapan ia melakukan saat libur? “Saya lebih suka dan sering melakukan pada saat menjelang matahari terbit sampai munculnya matahari pagi sehingga badan akan terkena sinar hangatnya,” katanya. Dara asli Jakarta ini mengaku di saat menjadi seorang cabin crew pun rutinitas jogging tetap dilakukan. Bella sapaan akrabnya tetap menyempatkan di waktu liburnya. “Waktu day off itu sangat berharga sekali, kepadatan seusai tugas di udara justru bukan saya lakukan untuk tidur. Itulah saat yang tepat untuk olahraga ringan sembari santai,” tegasnya. Bahkan, di saat ron (remain over night) bermalam di suatu kota, sepatu olahraga tak ketinggalan dibawa dalam kopernya. Wow...sudah menjadi hal yang tak terpisahkan. “Saya selalu jogging di suatu kota di mana saya bermalam, ya seperti lari kecil di sekitar taman atau kolam renang hotel. Jika ada fasilitas olahraga, itulah lokasi yang saya sasar pertama,” imbuhnya. Di saat jogging pun, selain olah otot, ia juga olah mata. Kamera pocket atau gadget menjadi teman mengabadikan
lokasi sekitar yang baginya nuansa alami tetap mendorong dirinya tampil fresh. Bella yang tengah mengabdi di maskapai berlogo burung Enggang ini, mengungkapkan selama jogging tidak perlu banyak teman, justru rasa penat bahkan stres akan hilang jika sendirian. Kepada Aviasi, ia mengatakan sembari lari-lari kecil selalu ditemani musikmusik favoritnya, yang tak lain dengan nada slow dan ringan. Awal minggu kedua Februari lalu, Bella menuturkan saat ini merasa berat badannya bertambah. Untuk itu, solusi cepat adalah dengan jogging. “Joging dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mengurangi lemak tubuh sehingga dapat membantu mengurangi berat badan saya. Berat badan ideal merupakan dambaan saya dan ini dapat membantu menjaga berat badan normal,” katanya lagi. Dara yang juga penyuka nuansa pink ini, cenderung mendapatkan informasi tentang jogging cukup dari berbagai sumber baik internet maupun buku. “Saya biasanya googling itu di saat duduk santai setelah muter-muter di taman, sembari mendengarkan musik. Ya paling berkisar soal teknik jogging atau perlengkapan saat olahraga yang harus diperhatikan saja,” paparnya. Bella yang pernah menjadi pemeran pembantu dalam film Kereta Hantu Manggarai ini sangat berpedoman pada hasil sebuah penelitian yang dilakukan kepada para pekerja di Inggris, rutin berlari membuat jarang melakukan kesalahan dalam pekerjaan, memiliki konsentrasi penuh dan lebih produkif dibanding yang lari hanya sesekali. (Dnn)
Day Off
Tips
42 l Aviasi l Maret 2014
Mengurus Tiket yang Sudah Terbeli
(Foto: wikimedia.org)
J
IKA ada maskapai yang berhenti beroperasi atau ada rute yang dihentikan, sudah jelas akan merugikan penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket. Anda tidak perlu khawatir, karena operator memiliki ketentuan pilihan jika terjadi hal tersebut. Untuk alasan keselamatan dan kenyamanan (seperti kasus abu vulkanik Gunung Kelud), pihak airlines berhak melakukan pengubahan jadwal penerbangan atau membatalkan penerbang足 an. Informasi pada umumnya disampaikan kepada para penumpang melalui pengumuman di airport, via telepon, via pesan singkat (SMS) dan dilakukan secara langsung. Berikut tips untuk mengurus tiket Anda kembali:
1. Siapkan Kelengkapan Informasi
Data yang diperlukan antara lain: nama penumpang sesuai dengan kartu identitas, tanggal dan jam perjalanan Anda, nomor telepon yang bisa di-
hubungi. Segera lakukan setelah Anda benar-benar mendapatkan informasi.
2. Berbagai Saluran
Anda dapat menghubungi call center maskapai tersebut, melalui email, datang kantor perwakilan atau ke kantor pusatnya.
3. Refund
Merupakan mengembalikan sejumlah uang. Dalam hal tiket pesawat, refund berarti mengembalikan sejumlah uang yang telah dibayarkan penumpang karena alasan tertentu yang memungkinkan untuk dikembalikan. Untuk diketahui, tidak semua tiket bisa dilakukan proses refundnya, hanya bisa dilakukan untuk harga tiket ter足 tentu saja. Harga tiket yang bisa direfund ditentukan oleh airlines masing masing.
4. Reroute
Pada rute yang Anda pilih ternyata dibatalkan, Anda coba pindah rute lain
atau yang disebut reroute, jika Anda tidak terburu-buru untuk bepergian. Anda masih ada waktu untuk menentukan perjalanan lainnya.
5. Maskapai Lain
Ada maskapai yang dapat mengganti tiket Anda dengan mengalihkan penerbangan ke operator lainnya pada hari tersebut, bahkan pada waktu yang dekat sesuai yang tertera pada tiket Anda.
(Foto: Dok. Oneworld)
6. Rebook
Jika rute yang ditutup dibuka kembali, maka Anda harus melakukan pemesanan ulang atau rebook sesuai yang tertera pada tiket Anda sebelumnya dengan tetap mencantumkan identitas yang jelas. Misalnya, ketentuan refund Merpati berdasarkan waktu pembatalan dan kelas tiket, jika lebih dari 48 jam sebelum keberangkatan: 1. Kelas Bisnis Platinum (C, D/I), Eko-
2. 3. 4. 5. 6.
nomi Gold (Y, S), Ekonomi Silver (W, B, H, K): tidak dikenakan biaya Cancellation Fee (CF). Kelas Ekonomi Promo (L, M, N, X): dikenakan biaya admin Rp 100.000. Kelas C, D/I, Y, S, W: dikenakan Refund Fee 15 persen dari Total Net In. Kelas B, H, K: dikenakan Refund Fee 40 persen dari Total Net In. Kelas Ekonomi Promo L, M, N, X: dikenakan Refund Fee 70 persen dari Total Net In. Biaya administrasi yang berlaku untuk semua kelas. (Sat)
potrait 238 mm (lebar) x 347 mm (tinggi).pdf
1
2/20/14
6:22 PM
C
M
Y
CM
MY
CY
CMY
K
Berbagai Pencapaian di Tahun 2013 Mendorong Kami Melayani Anda Lebih Baik Lagi Pada tahun 2013 Garuda Indonesia meraih 82 penghargaan dari berbagai bidang, dan menjadikan Garuda Indonesia sebagai "One of The Most Awarded Airlines in The World". Penghargaan tersebut berhasil kami raih berkat dukungan Anda, segenap pelanggan dan stakeholders Garuda Indonesia. Keseluruhan pencapaian ini akan semakin mendorong kami untuk melayani Anda lebih baik lagi.