Majalah HEMAGZ! Edisi V

Page 1

Edisi V 2021

LAPORAN UTAMA PPKM, Jalan Keluar dari Pandemi?

HALAMAN 7 How to Make Simple Mask Connector

HALAMAN 12 Aturan Makan 20 Menit

HALAMAN 13 Dampak Positif dan Negatif PPKM

HALAMAN 21 Tips and Trick Atasi Bosan di Era PPKM



SALAM REDAKSI

SALAM REDAKSI Pandemi COVID-19 masih berada di sekitar kita. Setelah 2 tahun Indonesia dilanda COVID-19 dan belum juga usai, mulai adanya beberapa peraturan baru lagi demi memutus dan menurunkan pasien penderita COVID-19. Beberapa usaha preventif diterapkan seperti adanya aturan makan 20 menit, PPKM, dan pemberian vaksin terhadap seluruh masyarakat Indonesia. Hemagz! edisi kali ini mengangkat tema "PPKM", akan mengajak para pembaca untuk lebih mengetahui beberapa peraturan baru terkait dengan COVID-19, hoaks dan beberapa isu terkini yang tentunya berkaitan dengan PPKM. Tidak hanya itu, kawankawan, Hemagz! kali ini juga muncul dengan berbagai info menarik, hiburan, dan akan mengajak kalian untuk membuat mask connector sendiri. Untuk itu, enjoy your time dan selamat membaca hingga halaman terakhir, ya!

SUSUNAN REDAKSI Pembina

: Dian Nugroho, dr., M.Med. Ed

Pemimpin Umum

: Syahida Asma Amanina

Pemimin Redaksi

: Fatimah Mutia

Redaktur Pelaksana

: Nabilah Putri Nabinghah

Penanggung Jawab Layouter : Sarah Raihan Septiana Afifah Reporter

: Sherly Rachma Andreina, Maulina Ratih Kusuma Wardani, Vivia-

nora Diva, Fatiah Zahra Adinda, Rangga Pangestu Adji, Anggia Maghfirah, Ghania Bilqistyani Syakila, Syahida Asma Amanina, Latifah Mutiara Puspitarini , Galuh Nurfairuz Salsabila Kontributor

: Nihlatul Fauziah, Adenissa Putri

Editor

: Galuh Nurfairuz Salsabila dan Nabilah Putri Nabinghah

Layouter

: Rifdah Hanifah Kushapsari dan Sarah Raihan Septiana Afifah

V

1


DAFTAR ISI

Daftar Isi

2

V

1

Salam Redaksi

2

Daftar Isi

3

PPKM, Jalan Keluar dari Pandemi?

7

How to Make Simple Mask Connector

8

Gaya Hidup Sehat Anak Fakultas Kedokteran

12

Aturan Makan 20 Menit

13

Dampak Positif dan Negatif PPKM

15

Varian Virus COVID-19

17

Gimana sih cara pakai double mask yang benar?

18

Hiburan

19

Apakah Anosmia Sudah Pasti Covid?

21

Tips and Trick Atasi Bosan di Era PPKM

23

Budayakan Saring Sebelum Sharing

27

Lensa

28

Vaksinasi FK UNS: #VaksinMenyelamatkanKita

31

Kemarin, Besok, dan Dua Hari yang Akan Datang

36

Angkatanku yang Hebat


LAPORAN UTAMA

V

3


LAPORAN UTAMA

4

V


LAPORAN UTAMA

V

5


LAPORAN UTAMA

6

V


DIY

How to Make Simple Mask Connector Oleh: Sherly Rachma Andreina

Hola, gengs! Apa kabar nih, nggak kerasa ya pandemi ini udah berjalan lebih dari dua tahun. Di masa ini, tentu kita mengalami beragam perubahan kan gengs. Bukan hanya sistem kuliah yang berubah, tapi kebutuhan kita juga berubah nih! Salah satu kebutuhan wajib kita di masa pandemi saat ini adalah masker, bukan begitu, gengs! Banyak kawan-kawan disana yang risau karena persediaan masker headloop yang mungkin telah habis terjual atau para penggemar masker duckbill yang seringnya hanya tersedia untuk varian earloop. Nah, disini Erythro akan memberikan tips dan trik untuk membuat konektor masker, sehingga kawan-kawan tidak perlu risau lagi karena telinga sakit akibat habisnya persediaan varian masker headloop. Langsung pada intinya ya gengs, berikut tutorialnya. Alat & Bahan: 1.Karet elastis dengan ukuran panjang 20 cm dan lebar 2.5 cm 2.Kain katun dengan ukuran 40 X 5 cm (dapat pula diganti kain perca) 3.2 pcs kancing ukuran sedang 4.Gunting 5.Alat jahit (termasuk jarum jahit) 6.Benang 7.1 pcs jarum peniti 8. Alat gambar (bolpoin atau pensil) Cara pembuatan: 1.Bentuk pola ukuran pada karet, lalu potong dengan rapi. 2.Bentuk pola pada kain, lalu potong sesuai pola. 3.Gunakan alat jahit untuk menjahit tepi kain. Saat Anda berada di ujung kain, sisakan seutas benang yang cukup panjang untuk memudahkan membalik kain. 4.Ikat ujung benang dengan peniti, masukkan ke dalam kain, lalu balik kain agar terlihat lebih rapi. 5.Gunakan peniti untuk memasukkan karet ke dalam kain agar lebih mudah. 6.Jika karet berhasil masuk, lepaskan peniti. Kemudian lipat ujung kain sedikit untuk menjahit dengan rapi. 7.Perbaiki kancing di kedua ujung kain dan jahit dengan tangan 8.Konektor masker siap digunakan Sumber: https://www.okemom.com/fauziah/o44k20m/diy-konektor-masker-cara-baru-mengenakan-masker-agarnyaman

V

7


OPINI

GAYA HIDUP SEHAT ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN SELAMA PANDEMI Oleh: Ghania Bilqistyani Syakila

Mahasiswa merupakan kumpulan pemuda yang sedang menempuh pendidikan tinggi. Mahasiswa menyandang peran penting dalam lingkungan masyarakat. Setiap pemuda memiliki potensi dan kemampuan intelektualnya masing. Kumpulan pemuda yang sedang menempuh pendidikan tinggi yang disebut mahasiswa ini sering dijadikan ukuran perilaku keseharian dalam masyarakat. Baik, sopan, santun, cara berfikir, cara berpakaian, cara makan, dan lain sebagainya. Sehingga seringkali ada celoteh dalam masyarakat “mahasiswa saja begitu apalagi yang tidak kuliah”. Bahkan mahasiswa adalah sebagai agen perubahan (agent of change). Mahasiswa merupakan penggerak perubahan kea rah yang lebih baik, melalui pengetahuan, ide, dan keterampilan yang dimilikinya. Peran sebagai agen perubahan tidak Keteraturan makanpun selalu dijaga oleh hanya dalam hal ide dan gagasan saja. mahasiswa kedokteran. Karena mereka Banyak mahasiswa sebagai penggerak punya pengetahuan tentang apa manfaat perilaku sehat. Sehat jasmani dan rohani. dari makanan yang dicerna. Hal ini juga Peran ini seringkali dan bahkan sekarang tercermin dari kebersihan dan kondisi kantin diambil oleh mahasiswa fakultas kedokteran. di fakultas kedokteran. Cara berpakaian mahasiswa teknik Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) berbeda dengan cara mahasiswa FKIP, cara adalah salah satu cara yang dapat dilakukan berpakaian mahasiswa fakultas kedokteran untuk mencegah penularan berbagai berbeda dengan mahasiswa fakultas Ilmu penyakit, khususnya Covid-19. Cuci tangan Budaya. Mereka mempunyai ciri khasnya dengan air mengalir dan sabun dapat masing-masing. Kekhasan tersebut banyak membunuh virus yang ada pada tangan dipengaruhi oleh aktivitas masing-masing seseorang. Menggunakan masker juga jurusan, demikian juga pola makan. Budaya merupakan contoh PHBS. makan, aktivitas fisik, cara berpakaian juga disebabkan oleh kondisi dan situasi alam sekitarnya. Sebuah keharusan jika mahasiswa fakultas kedokteran memberi dan menjadi tauladan di masa pandemic ini dalam menjaga kebugaran tubuh. Olahraga guna menjaga kebugaran fisik telah dan akan selalu dibudayakan oleh mahasiswa kedokteran. Sehingga tidak jarang kita lihat banyak pesepeda berkeliaran di fakultas kedokteran. Karena mereka sadar fisik yang sehat akan dapat menangkal dan mencegah berbagai penyakit.

8

V


OPINI Kebugaran jasmani juga merupakan parameter individu dikatakan sehat atau tidak. Mahasiswa memiliki rutinitas cukup padat, kewajiban mahasiswa mengikuti kegiatan jadwal perkuliahan, mengerjakan tugas, melakukan kerja kelompok, dapat membuat aktivitas mahasiswa terganggu, jika tidak diikuti oleh olahraga yang baik. Semakin tinggi derajat kebugaran jasmani semakin besar kemampuan fisik dan produktifitas kerja (Pusat Pengembangan Kualitas jasmani 2002). Kesehatan mental (psikis) mahasiswa juga memegang peranan penting dalam pencegahan berbagai penularan penyakit. Ketika pola makan teratur, kebugaran jasmani baik, tetapi psikis mahasiswa terganggu, maka akan berpengaruh kepada keseluruhan anggota tubuhnya. Dapatkah kita bayangkan mahasiswa yang pola makannya baik, bergizi, rajin berolahraga tetapi psikisnya terganggu? “Plonga plongo” itulah sebutannya. Nah ketiga aspek inilah harus tetap dijaga oleh mahasiswa fakultas kedokteran. Jika pola hidup mahasiswa fakultas kedokteran dipertahankan sebagaimana dalam uraian di atas, maka insyaallah akan terhindar dari yang disebut tertular penyakit covid-19. Wallahu’alam bissawab.

Sumber: Makruf, A., & Farhan, F. S. (2021). Perubahan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sebelum dan Selama Pandemi COVID-19 pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta. Jurnal Kesehatan Andalas, 10(1), 39-44 Setyawan, I. A., Setiawati, O. R., Dharmawan, A. K., & Pramesti, W. (2021). Pengaruh Stres dengan Perilaku Olahraga Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(1), 241-247. PUTRI, K. P. O. V., Putri, S. S. F., & Laeto, A. B. (2020). HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEBUGARAN JASMANI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA ANGKATAN 2017 SELAMA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 19 (COVID-19) (Doctoral dissertation, Sriwijaya University). UTAMI, A. M., Kurniati, A. M., & Ayu, D. R. (2020). PERILAKU MAKAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN DI PALEMBANG SELAMA PANDEMI COVID-19 (Doctoral dissertation, Sriwijaya University).

V

9


Life Goes On 10

V


V

11


FYI

Aturan Makan 20 Menit Oleh: Maulina Ratih Kusuma Wardani

PPKM level 4 is coming!!! Salah satu ujung dari penerapan PPKM Level 4 adalah aturan makan dinein selama 20 menit. Aturan yang berlaku pada tempat makan atau restoran ini tentu saja membuat para pelanggan geram. Mereka merasa 20 menit adalah waktu yang terlalu singkat, sehingga membuat makan menjadi terburu-buru. Banyak sekali yang menyatakan bahwa makan terburu-buru akan berdampak pada kesehatan. Lantas, fakta apakah yang ada di balik durasi makan dan kesehatan tubuh? Lama waktu makan bergantung pada Untuk itu, terdapat beberapa tips agar setiap orang. Selain itu, durasi makan kita dapat makan dengan nyaman di setiap orang juga bergantung pada jenis kondisi PPKM yang belum pasti makanan yang dimakan, porsi makanan, berakhirnya kapan~ tekstur makanan, serta kondisi fisik si 1. Fokus! konsumen. Kita sangat dianjurkan untuk Saat makan dine-in hindari distraksi, makan dengan tenang supaya tidak jangan melakukan hal lain seperti tersedak dan proses metabolisme berjalan banyak mengobrol atau tertawa keras. lancar. Tetaplah fokus dan santai agar tetap Perlu kita ketahui, bahwa tidak semua nyaman saat makan secara dine-in. jenis dan porsi makanan cocok untuk 2. Bungkus makanannya. dimakan dengan durasi 20 menit. Bisa jadi, Jika tidak memungkinkan makan di waktu 20 menit merupakan waktu yang tempat selama 20 menit, beli dan terlalu singkat untuk menghabiskan bungkus makanannya. Kemudian kita makanan. Perlu kita ingat juga bahwa cari tempat lain untuk makan hidangan tidak semua tempat makan dapat tersebut. menyiapkan makanannya untuk siap 3. Masak sendiri dimakan dalam waktu 20 menit. Inilah Daripada makan tergesa-gesa, kita yang akhirnya menimbulkan kebiasaan dapat memilih opsi untuk masak sendiri makan dengan cepat. Akhirnya kebiasaan dan memakannya di rumah. Tentu saja ini menimbulkan gangguan kesehatan dengan cara ini kita akan dapat makan pada seseorang, seperti berat badan cepat dengan nyaman tanpa tergesa. naik, penyerapan nutrisi tidak maksimal, tekanan darah tinggi, peningkatan lemak Sumber: https://www.rukita.co/stories/aturanperut dan gula darah, serta gangguan makan-dine-in-20-menit/ pencernaan.

12

V


LAPORAN KHUSUS

Dampak Positif Negatif PPKM

&

Oleh: Maulina Ratih Kusuma Wardani Lonjakan penderita covid-19 di sebagian besar penjuru Indonesia pada pertengahan tahun 2021 membuat pemerintah harus memutar otak guna menetapkan kebijakan sebagai upaya menurunkan lonjakan yang ada. Sejak diberlakukan kebijakan PPKM yang mulanya 2 minggu, perpanjangan secara bertahap terus dilakukan hingga kini. Pro dan kontra pun bermunculan dari banyak pihak. Pro dan kontra ini ada karena timbulnya dampak positif dan negatif dari kebijakan ini. Buntut negatif dari PPKM sangat terasa di bidang ekonomi. Pemberlakuan dine-in 20 menit, penutupan mall dan pasar, dan pembatasan jam buka kedai memengaruhi perekonomian yang ada. Baik bisnis mikro maupun makro terus mengalami penurunan penjualan. Tidak main-main, omset penjualan terus menurun hingga 60%. Hal ini akhirnya memaksa pemilik usaha untuk memutar otak agar tetap bertahan hidup. Berpindah ke sistem online adalah salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk tetap mempertahankan kelangsungan usaha. Meskipun teknologi terus mengalami perkembangan, masih terdapat banyak individu yang kurang mahir dalam penggunaan teknologi tersebut. Selain berganti sistem, berganti produk juga merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan usaha untuk tetap bertahan. Namun, dalam hal ini perlu dilakukan ulang analisis SWOT bagi usaha baru yang akan dijalankan. Tentu saja ini seakan-akan pemilik usaha mengulang langkah dari nol dalam merintis usaha.

V

13


LAPORAN KHUSUS Jangan khawatir, meskipun yang tersebut di atas adalah dampak negatif, kita masih tetap dapat menarik dampak positifnya, lho! Dengan adanya perubahan sistem online, pemilik usaha terus dapat mengembangkan ide demi kelangsungan usaha. Selain itu, dengan melakukan analisis ulang SWOT, maka pemilik usaha dapat berintrospeksi dan evaluasi terhadap usaha yang sedang dijalaninya. Dengan mengevaluasi usaha, maka usaha pun akan dapat berkembang ke arah lebih baik. PPKM sendiri bisa memberikan dampak positif lantaran keberadaannya dapat mengurangi mobilitas masyarakat. Mengingat covid-19 kerap menginfeksi masyarakat karena kerumunan, maka mobilitas masyarakat harus dikurangi. Langkah ini pun dapat mengurangi zona merah yang sebelumnya tersebar merata di seluruh penjuru Indonesia. Sebenarnya apabila kita tinjau sisi positif dari diberlakukannya PPKM, maka kebijakan ini akan sangat disetujui. Akan tetapi, beberapa pihak sering melakukan hal yang mengecewakan hingga akhirnya membuat sebagian individu sangat menentang kebijakan ini. Memang kita perlu adanya pihak berwajib untuk menertibkan kebijakan PPKM. Akan tetapi alangkah lebih baik jika pihak berwajib yang bertugas melakukan tugas dengan baik, adil, dan tetap bertanggungjawab. Sayangnya, terdapat beberapa oknum yang tidak dengan baik melaksanakan tugasnya sebagai petugas penertiban PPKM. Seperti yang tengah viral akhir-akhir ini, dikabarkan Satpol PP menampar pemilik kafe yang sedang hamil. Kejadian terjadi bermula ketika diadakannya Sayangnya, terdapat beberapa oknum yang tidak dengan baik melaksanakan tugasnya sebagai petugas penertiban PPKM.

14

V

Seperti yang tengah viral akhir-akhir ini, dikabarkan Satpol PP menampar pemilik kafe yang sedang hamil. Kejadian terjadi bermula ketika diadakannya Sayangnya, terdapat beberapa oknum yang tidak dengan baik melaksanakan tugasnya sebagai petugas penertiban PPKM. Seperti yang tengah viral akhirakhir ini, dikabarkan Satpol PP menampar pemilik kafe yang sedang hamil. Kejadian terjadi bermula ketika diadakannya Operasi Razia Pengetatan PPKM Darurat pada salah satu daerah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Video yang telah tersebar itu memperlihatkan beberapa petugas penertiban mendatangi salah satu cafe yang sedang buka. Mereka meminta agar cafe segera ditutup karena adanya PPKM. Akan tetapi si pemilik cafe tidak terima dan mereka pun terlibat cekcok dengan petugas. Selain kejadian itu, razia yang terjadi di Kabupaten Sumenep juga mengalami hal yang kurang menyenangkan. Menurut penuturan salah seorang yang dirazia, yang paling menyakitkan dari razia bukanlah penegakan aturannya, melainkan cara petugas yang terlalu arogan dalam memperlakukan rakyat kecil. Mereka diperlakukan secara tidak sopan, karena ditunjuk menggunakan tangan kiri. Mereka merasa sakit hati karena diperlakukan seperti pelaku kriminal. Razia PPKM semestinya dapat dilakukan dengan humanis, sopan, dan santun. Dengan cara tersebut maka semua individu akan meresa teredukasi. Mereka pun pasti akan mau dan menerima dengan baik razia dan ikhlas ditertibkan. Melalui edukasi, mereka akan sadar dengan esensi PPKM pada masa covid ini.


KESEHATAN

V

15


KESEHATAN

16

V


INFOGRAFIS

V

17


HIBURAN

Top 5 Film Horror Tahun Ini

Oleh: Vivianora Diva

Halo pecinta film horror! Film horor apa aja sih yang sudah kalian tonton tahun ini? Mana nih film yang paling berkesan dan paling menyeramkan menurut kalian? Di sini ada beberapa rekomendasi film horor yang mesti kalian tonton di tahun ini, simak yaa! 1. In the Earth Film yang disutradarai oleh Ben Wheatley ini menceritakan tanggapan atas wabah COVID-19 dan hanya diproduksi dalam waktu 15 hari aja, loh. Film ini mengisahkan seorang ilmuan dan timnya yang harus menjelajah jauh ke dalam hutan demi mencari obat wabah berbahaya yang sedang menjangkit dunia. Namun, saat malam tiba, perjalanan mereka menjadi perjalanan yang mencekam saat hutan yang mereka lewati menjadi hidup dan meneror mereka. 2. SEPARATION Film ini menceritakan tentang pikiran anak berusia 8 tahun, Jenny, yang memiliki penyakit psikis PTSD. Setelah ibunya meninggal akibat tabrak lari, Jenny jatuh dalam keputusasaan yang mendalam. Namun, dengan bantuan boneka pemberian ayahnya, Jenny mulai merasa lebih baik. Adanya pertarungan hak asuh antara ayah dan kakek atas Jenny kemudian menyulut sisi gelap boneka itu. Film ini dipenuhi dengan jumpscare yang bakal membuat jantungmu berdebar debar, lho. 3. THE UNHOLY Film ini berkisah tentang Alice, seorang gadis muda dengan gangguan pendengaran, yang mengaku telah diberikan kekuatan untuk melihat, mendengar, dan menyembuhkan orang sakit setelah dikunjungi oleh Bunda Maria. Peristiwa ganjil ini membuat seorang jurnalis bernama Gerry Fenn mencoba mencari jawaban atas keganjilan tersebut, yang akhirnya mengarahkannya kepada peristiwa-peristiwa mengerikan. 4. SPIRAL Film ini merupakan seri kesembilan dari Franchise Saw yang dirilis pada Mei 2021. Mengisahkan seorang pembunuh peniru sadis yang mulai merancang jebakan maut yang rumit di Jigsaw. 5. THE CONJURING: THE DEVIL MADE ME DO IT Siapa sih yang belum kenal film The Conjuring? Film ini merupakan salah satu film yang patut ditonton di tahun ini. Melanjutkan seri sebelumnya, film ini akan mencerikan tentang perjalanan pasutri paranormal (Ed dan Loraine) dalam menyelamatkan seorang pemuda dari kerasukan setan. Sumber: https://www.idntimes.com/hype/entertainment/ganjar-firmansyah/film-horor2021-c1c2-1/5

18

V


TAHUKAH KAMU

Apakah Anosmia Sudah Pasti COVID?

Oleh: Ghania Bilqistyani Syakila Covid-19 sudah bukan lagi masalah masalah di satu negara. Bahkan sudah menjadi wabah dunia. Indonesia merupakan salah satu negara yang terinfeksi pandemi Covid-19. Penyakit Corona virus 2019 (COVID19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut corona virus 2 (SARS-CoV-2). Berdasarkan Riset Nielsen yang bertajuk “Race Against the Virus, Indonesian Consumer Response towards COVID-19” mengungkapkan bahwa sebanyak 50% masyarakat Indonesia mulai mengurangi aktivitas di luar rumah. Belum selesai mengurangi aktivitasnya di luar rumah, masyarakat harus dihadapkan berita-berita yang disebar oleh oknum tidak bertanggung. Seperti isu bahwa gangguan anosmia menjadi indikasi seseorang terinfeksj COVID-19.

Apakah anosmia sudah pasti covid? Menurut dokter spesialis penyakit dalam, Sally Aman Nasution, anosmia adalah salah satu gejala Covid-19. Menurut dokter spesialis penyakit menular di Universitas Northeast Ohio, Richard Watkins, anosmia terjadi sebagai efek samping virus yang berkembang, biak di hidung dan tenggorokan. Virus dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan di saluran hidung sehingga tersumbat, juga menurunkan kemampuan indera. Tetapi sejauh ini belum ada validasi resmi bahwa individu yang terkena anosmia sudah pasti positif COVID-19. Mengutip dari halodoc individu yang mengalami anosmia dapat terjadi karena hal-hal sebagai berikut: 1.Infeksi virus dan bakteri lain di sekitar saluran napas, kepala, dan leher. 2.Peradangan di hidung karena pencetus lain, seperti rhinitis alergi, polip hidung, rhinitis medikamentosa, terpapar asap atau iritan lainnya. 3.Gangguan syaraf di sekitar hidung, kepala, dan leher, contohnya akibat stroke, multiple sclerosis, tumor otak. 4.Faktor lain, seperti refluks asam lambung ke tenggorokan, gangguan hormon, gangguan psikis, efek samping obat, dan sebagainya

V

19


TAHUKAH KAMU

Direktur Pusat Bau dan Rasa Universitas Florida, Steven Munger, berpendapat, bahkan jika ada keterkaitan antara anosmia dan infeksi Covid-19, kehilangan indra penciuman saja tidak cukup untuk memastikan bahwa virus corona telah menginfeksi. Sebagai generasi muda ada baiknya kita lebih bijak dalam menanggapi isu-isu yang membutuhkan uji klinis. Informasi yang kita dapat dan kita sebarkan perlu pertanggungjawaban. Apalagi jika sampai membawa dampak negatif bagi khalayak umum.

Sumber: Gintari, K. W. (2021). Gambaran Fungsi Indera Penciuman Dan Perasa Pada Pasien COVID-19 Di Ruang Jepun RSUD Bali Mandara Tahun 2021 (Doctoral dissertation, Jurusan Keperawatan 2021). Siahaan, M. (2020). Dampak pandemi Covid-19 terhadap dunia pendidikan. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan, 20(2). Vania, A., Yuliani, D., & Sumada, I. K. (2020). MANIFESTASI KLINIS NEUROLOGIS PADA COVID-19. Callosum Neurology, 3(3), 88-95. Sumber gambar: canva.com

20

V


TIPS AND TRICKS

Tips & Trick Atasi Bosan di Era PPKM Oleh: Vivianora Diva Indonesia telah mengalami kelonjakan kasus positif covid yang kedua kalinya, untuk itu pemerintah telah memberlakukan berbagai aturan untuk menekan laju peningkatan covid-19 yang ada. Salah satunya adalah dengan memberlakukan Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). PPKM pertama kali dikeluarkan tanggal 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021, setelah itu pemerintah memperpanjang kembali kebijakan PPKM hingga saat ini. Adanya PPKM ini tentunya akan memberikan dampak besar bagi setiap orang, karena kita diminta untuk tetap di rumah apabila tidak ada kepentingan tertentu.

Masyarakat diminta untuk berdiam diri di rumah dalam waktu yang cukup lama, tentunya hal ini dapat membatasi ruang gerak masyarakat. Masyarakat yang awalnya sering berpergian, sekarang harus tetap di rumah untuk melindungi diri dan orang lain dari covid-19. Hal ini menyebabkan meningkatnya tingkat kebosanan masyarakat. Untuk mengatasi kebosanan tanpa perlu keluar rumah, kamu perlu melakukan kegiatan produktif dan bermanfaat yang tentunya bisa dilakukan dari rumah. Apa saja sih kegiatan yang bisa dilakukan?

V

21


TIPS AND TRICKS

(1) kamu bisa meluangkan waktu untuk membaca buku Tentunya kita sering mendengar ungkapan “buku adalah jendela dunia”. So, selain bisa mengatasi kejenuhan, kamu juga bisa menambah wawasan dengan membaca buku. Cari buku yang sesuai dengan minat kamu.

(2) Mendengarkan musik Musik dapat dipilih sebagai salah satu media healing kamu, loh. Dengan mendengarkan musik, kita bisa lebih merilekskan pikiran-pikiran yang ada.

(3) Olahraga Di era pandemi saat ini, selain meminum vitamin dan mengonsumsi makanan bergizi, kamu juga perlu untuk berolahraga. Banyak olahraga yang bisa kamu lakukan di rumah, misalnya seperti yoga, zumba, lompat tali, dan masih banyak lagi.

Selain tips tadi, masih banyak hal yang bisa kamu lakukan di rumah agar tidak bosan selama PPKM berlangsung. Sumber: https://www.tokopedia.com/blog/cara-menghilangkan-bosan-di-rumah-hbl/ Sumber gambar: canva.com

22

V


TURN BACK HOAX

V

23


TURN BACK HOAX

24

V


TURN BACK HOAX

V

25


keep

positive vibes

26

V


LENSA

Vaksinasi di UNS Karya: Adenissa Putri

V

27


KAMPUS

28

V


KAMPUS

V

29


KAMPUS

30

V


CERPEN

Kemarin, Besok, dan Dua Hari yang Akan Datang Oleh: Rangga Pangestu Adji Ternyata benar, kemarin adalah hari yang cukup buruk. Semua mulai terasa sekarang. Pagi ini kami berkumpul di kantin fakultas, sedang sarapan. Bersiap untuk menjalani apa yang mungkin terjadi. Disini ada aku, Zani, Dayat, dan Tabah. Ya, hanya kami. Dari 15 orang baru kami yang datang pagi ini. Malah mungkin saja hanya kami yang datang. Sedikit kuceritakan, kemarin kami memindahkan ratusan karton air mineral yang menjadi sponsor pada kegiatan kami. Tidak ada yang memberitahu kalau dalam kegiatan ini kami akan melakukan hal itu. Tidak juga kakak tingkat kami yang tahun lalu menjadi panitia disini. Aku teringat ketika promosi kegiatan ini digencarkan oleh para ketua, semua terdengar manis. Banyak sekali mahasiswa baru yang akhirnya berbondong-bondong mendaftar jadi panitia di kegiatan ini. Sukses mereka menutupi hal-hal yang harus mereka tutupi. "Halo, semua. Selamat pagi," sapa Risa, koordinator bidang kami. Sapaannya setiap pagi selalu nanggung. Ingin semangat namun rasa lelahnya pun terlihat. "Hai, Kak. Udah makan?" Sahut Tabah, yang paling tulus diantara kami. "Belum, nanti aja. Kalian sarapan dulu nggakpapa. Harus sarapan," jawabnya. Terasa seperti isyarat. Kami semua seakan paham akan maknanya. Di kantin, kami masih menyelesaikan sarapan. Belum bertambah. Masih 5 dari 15 orang. "Aku coba telfon yang belum datang, kalian juga ya," ujar Dayat. Dia memang selalu jadi inisiator. Singkat cerita, kami hampir lengkap. Dua teman mahasiswi kami pun sudah datang. Namun, satu teman kami menghilang. Dihubungi pun sulit. Tidak begitu masalah kami pikir. Mungkin karena hanya berkurang satu. Kami mulai berkumpul di gudang untuk persiapan. Kejutan. Agenda hari ini ternyata masih sama seperti kemarin. Penjelasan dari Risa, kami perlu memindahkan puluhan karton air mineral ke ruang technical meeting dan sebagian lain ke area kompetisi. Naik tangga, naik lift, namun berusaha tidak naik darah. Semua tertawa. Menertawakan tanggungjawab. Tanggungjawab pun seakan menertawakan kami juga.

V

31


CERPEN "Besok bakal gimana ya?" Zani menanyai kami. Dia yang paling ingin adanya perubahan. Penuh keadilan namun sungkan untuk bersuara. Sebenarnya ia cocok jadi pemimpin kedepannya. Asal tidak minder saja. Tidak ada yang menjawab pertanyaan Zani. Semua tidak tahu jawabannya. Risa yang enggan memberitahu pun seakan menjadi jawaban kalau besok tidak lebih baik dari hari ini dan kemarin. Untungnya semua berlalu lebih cepat hari ini. Memang tidak seberat kemarin. Suasana bekerja hari ini pun lebih terasa lebih baik. Kami benar-benar melepaskan beban-beban itu. Mungkin ini pertanda kami telah naik satu derajat sebagai makhluk Tuhan. Aku teringat perkataan Risa siang tadi. Kami diminta untuk cukup tidur. Bukan hal yang aneh memang. Mengingat pekerjaan kami yang banyak menggunakan fisik mendorong kami untuk banyak istirahat. Namun, yang dikatakan Risa hari ini terdengar berbeda. Terasa lebih ditekankan. Ya sudah lah, aku manut saja. Begitu gumamku di dalam hati. Aku memang anak penurut. Entah kenapa seperti itu sejak kecil. Untungnya semua berlalu lebih cepat hari ini. Memang tidak seberat kemarin. Suasana bekerja hari ini pun lebih terasa lebih baik. Kami benar-benar melepaskan beban-beban itu. Mungkin ini pertanda kami telah naik satu derajat sebagai makhluk Tuhan. Aku teringat perkataan Risa siang tadi. Kami diminta untuk cukup tidur. Bukan hal yang aneh memang. Mengingat pekerjaan kami yang banyak menggunakan fisik mendorong kami untuk banyak istirahat. Namun, yang dikatakan Risa hari ini terdengar berbeda. Terasa lebih ditekankan. Ya sudah lah, aku manut saja. Begitu gumamku di dalam hati. Aku memang anak penurut. Entah kenapa seperti itu sejak kecil. Besoknya kami berkumpul di tempat yang sama. Memang sudah seperti basecamp. Setelah sarapan 2 bungkus intel di kantin, kami menuju gudang. Waktunya persiapan, lagi. Hari ini tidak perlu saling menelepon. Hampir semua datang cepat, tidak seperti kemarin yang agak terlambat. Namun, temanku yang satu itu masih juga tidak datang hari ini. Risa si koordinator mulai khawatir melihat ia tidak datang 2 hari ini. Sebenarnya kami sudah tahu apa yang terjadi. Namun, kami belum bicarakan dengan Risa. Situasinya dirasa belum tepat. Kami hanya menjanjikan kalau nanti malam tabah dan aku akan datang ke kostnya. Mencari kabar. Walaupun kami sudah tahu kabarnya. Hari ini puncak acara. Sangat meriah memang apa yang telah kami siapkan. Ini cukup mengobati duka punggung kami yang dua hari kemarin memindahkan ratusan karton air mineral kesana kemari. Ya, kami merasa bangga. Berpapasan dengan panitia dari divisi lain pun kami melihat hal yang sama dari mereka. Walau terlihat sibuk dan sama lelahnya.

32

V


CERPEN Tidak banyak ternyata yang kami kerjakan saat acara berlangsung. Hanya duduk, mondar-mandir, dan bahkan kami sempat untuk beli jajan. Ini jauh lebih baik dari kemarin dan dua hari yang lalu. Sambil makan jajan kami melihat banyak panitia lalu lalang. Terlihat panitia divisi acara sibuk dengan papan dada di tangan kiri berisikan rundown kegiatan hari ini saling berkoordinasi melalui HT yang mereka pegang di tangan kanan. Terlihat keren. Memang ini divisi yang paling banyak peminatnya ketika pendaftaran. Aku rasa di semua kepanitiaan pun seperti ini. Di sudut lain, teman-temanku di divisi danus dengan semangat menjajakkan dagangannya. Kalimat persuasif mereka keluarkan dengan apik, benar-benar wirausahawan sejati. Jajan yang sedang kami makan pun kubeli dari mereka. Harga yang lebih mahal tiga ribu dari harga umumnya tak menjadi masalah bagi kami. Toh itu juga demi menunjang keuangan acara kami. "Kalian ingat yang Risa bilang sewaktu awal pertemuan?" Zani membuka topik. "Apa dia bilang?" Sahutku. Aku belum tahu arah pembicaraannya. "Sewaktu acara berlangsung memang kita akan lebih santai. Tugas kita adalah pra dan pasca kegiatan" jelasnya. "Kalian paham maksudku kan?" Dia bertanya lagi. Ternyata jawaban tadi bukanlah konklusi. Ya, yang kami pahami sampai sini adalah setelah kegiatan usai kami akan kembali bekerja. Dalam artian lain kami akan membereskan semua yang telah kami siapkan. "Kemarin Risa minta kita untuk tidur cukup, kan. Hari ini mungkin kita akan membereskannya sampai malam. Hanya dalam semalam. Satu kali kerja, tidak seperti tiga hari yang lalu," kali ini terdengar seperti spekulasi. Namun, ini masuk akal mengingat harga sewa venue yang mahalnya minta ampun. Benar-benar seharga motor bebek sewa per harinya. Kenapa tidak terpikirkan olehku semalam. Kenapa juga Zani baru bahas ini sekarang. Kami percepat habiskan jajan ini, bergegas mencari Risa. Yang membuat kami agak panik adalah barangbarang yang perlu dibereskan sangat banyak. Semua barang dari semua divisi adalah tanggung jawab kami. Air mineral itu pun juga salah satunya. Seharusnya barang itu habis hari ini, namun masih saja berjejer panjang tumpukannya. Sepertinya sponsor memberikan kami terlalu banyak. Mungkin juga mahasiswa sekarang tidak begitu suka air putih. Waktu memang sudah menjelang sore kala itu. Ketika kami bertemu Risa, yang lain ternyata sudah berkumpul. Benar saja apa yang kami bicarakan tadi. Semua harus beres dalam semalam. Kali ini kami tidak terbersit sama sekali untuk menertawakannya. Ini sungguh memuakkan. Berapa lama ini akan berakhir?

V

33


CERPEN "Biaya sewanya mahal, temen-temen. Kalau nggak selesai dalam semalam, kita akan terhitung menyewa lagi untuk besok. Kalian udah denger kan harga sewanya berapa? Dana kepanitiaan nggak cukup kalau sampai gitu," Risa mencoba menjelaskannya kepada kami. Meskipun kami sudah tahu akan hal itu. Belajar dari kejadian dua hari yang lalu, kami memang lebih siap untuk kemungkinan seburuk ini. Kami lebih paham bagaimana harus bersikap. Kali ini seakan tanggungjawab tersenyum bangga kepada kami yang telah naik derajat ini. Ralat, semua salah. Pukul 12 malam kami belum selesai membereskannya. Baru setengah jalan. Ini karena mobil yang mengangkut barang-barang baru datang jam 8 malam. Tempat biasa kami menyewa mobil sudah penuh dipakai orang lain. Alhasil, kami tadi dibagi menjadi 2 tim. Satu tim membereskan ruangan. Satu tim menyebar mencari sewa mobil. Segala macam lelucon seperti tidak terhirup aroma humornya. Semua bekerja dalam diam. Hanya koordinasi singkat yang terdengar. Satu per satu barang kami rapihkan. Kami letakkan di depan area kegiatan menunggu mobil datang menjemput. Barang barang ini kami letakkan di gudang untuk sementara waktu. Menjadi PR untuk besok. Semua tuntas pukul 4 pagi. Rasanya sudah tidak karuan badan ini. Tidak perlu saling bertanya. Dari raut wajah dan mata, semua sudah tahu jawabannya. Setelah selesai kami berpamitan. Ambil motor masing-masing, saling mengantar pulang. Lebih banyak diam, bicara hanya seperlunya. Semua sudah mengantuk. Mungkin dalam hati mereka berkata kalau badannya terasa remuk. Akupun sampai di kamar kost. Membuka pintu dan melihat kamar masih rapih seperti tadi pagi. Sebenarnya sudah dua hari kemarin kamarku rapih seperti ini karena hanya kupakai untuk tidur saja. Namun, kali ini aku rasa akan lebih rapih. Karena waktu subuh mendorongku untuk tidak tidur dan pergi ke masjid. Kasur tak ku sentuh. Guling pun tak sempat ku peluk. Benar-benar pengalaman yang bukan sebatas pengalaman. Waktu menunjukkan pukul 11 siang sekarang. Tidak terasa aku terlelap setelah waktu subuh. Bangun tidur pun masih terasa tidak karuan. Efek tidak tidur semalaman. Layaknya anak zaman sekarang, bangun tidur ku buka HP. Melihat notifikasi grup ramai sekali. Ada apa ini? Kabar buruk apalagi ini?

34

V


CERPEN Aku buka percakapan di dalam grup. Aku usap layar membaca dari awal percakapan. Ternyata seperti biasa, Risa yang membawa kabar. Namun, tunggu dulu. Percakapan ini sepertinya berbeda dari apa yang aku pikirkan tadi. Semua bergembira. Ada bagia pengumuman yang aku lewatkan. Aku coba usap lagi kembali membaca dari awal percakapan. Belum sempat aku membaca, Dayat meneleponku. Ah mengganggu sekali. "Halo, lur. Udah baca belum?" Tanyanya bersemangat. Bahkan ia lupa belum mengucap salam. Main halo saja. "Apa, aku belum sempat baca. Baru bangun. Pas mau baca kamu telpon. Cepet kasib tau!" Jawabku memburunya. "Cair, lur. Kita dapat fee. Seratus lima puluh ribu. Hahaha," tawanya lepas. "Hah? Seriusan? Tapi ini kan volunteer," tanyaku bingung. "Ya gitu lah. Ketua panitia lihat divisi kita kerja dengan lebih banyak pengorbanan. Dia juga merasa bersalah tidak mengatur rencana dengan baik. Jadinya beberapa hari kemarin kita sekan kerja rodi. Eh, bukan. Kerja romusha," terang Dayat. "Ini juga berkat Risa yang cerita ke ketua sewaktu rapat evaluasi. Dia bener-bener berjuang buat kita, lur. Salut aku!" Tambahnya dengan penuh semangat menceritakan peran Risa bak pahlawan. Singkatnya, kami bergembira dalam percakapan telepon. Semua pun kalut dalam kebahagiaan atas kabar ini. Namun, kabar ini tidak boleh keluar dari divisi kami. Fee ini dari dana pribadi para ketua. Takutnya kalau info tersebar malah menimbulkan kecemburuan sosial. Oke, ini bisa ku jaga dan aku jamin tidak akan tersebar. Dari sudut pandang lain, aku sebenarnya menilai kalau keputusan ini tidak perlu. Karena pada dasarnya ini adalah kegiatan volunteer yang berdasarkan atas sukarela. Semua seharusnya tidak dibayar. Semua cari pengalaman. Mahasiswa perlu dapat berkembang tanpa dipengaruhi oleh uang. Namun, sudah kepalang tanggung. Aku pun juga tidak bisa menolak dan sejujurnya aku senang mendapatkannya. Seakan aku berdalih kalau ini adalah buah dari hasil usaha keras kami. Dasar mahasiswa. Suka betul dengan yang seperti ini, gumamku kepada diri sendiri. Terlepas dari itu semua, memang betul kata Dayat tadi. Risa adalah pahlawan dalam kisah ini.

V

35


PUISI

ANGKATAKANKU YANG HEBAT Oleh: Nihlatul Fauziah

Tak terasa, waktu berlalu begitu cepat Dengan hidup yang masih berjarak Laksana perahu yang digulung ombak, Terombang -ambing tetapi tetap kuat. Ku buat intuisi ini untuk angkatanku yang hebat Angkatan yang disebut “ Angkatan Corona Angkatan yang pernah di bully karena, lulus tanpa ujian nasionalnya Percayalah ini semua adalah takdir-Nya, yang ditetapkan untuk hamba-Nya. Ketika waktu dan musim terus berganti Adakala hati menjerit tanpa henti,tak bisa terucap tiap kata dalam hati Kami hanya bisa menangisi hal yang terjadi,bak mimpi buruk yang tak berarti. Dipaksa berpisah tanpa bertatap muka memanglah perih, tapi jalannya sudah begini. Wahai angkatanku yang hebat !!! Meski dunia tidak baik-baik saja, percayalah kita kuat Biarkan rindu ini menguap dengan cepat, meski tanpa bertatap muka Biarkan dunia virtual semacam fatamorgana yang menjadi obat penenangnya.

Sumber gambar: mipa.uns.ac.id https://www.youthmanual.com/assets/file_uploaded/blog/1495587562-terbang.jpg

36

V


Be Happy

This moment FOR THIS MOMENT

IS YOUR LIFE

- OMAR KHAYYAM -



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.