Detik 112

Page 1

GOYANG BERTARIF RP 35 JUTA

KEBUN BINATANG

NERAKA SURABAYA SINYAL TUMPENG

JOKOWI

EDISI 112 | 20 - 26 JANUARI 2014


DAFTAR ISI

Tap Pada konten untuk membaca artikel

Edisi 112 20 - 26 januari 2014

Fokus

King Maker di Belakang Dahlan Letjen (Purnawirawan) T.B. Silalahi dikenal sebagai the king maker yang sukses dua kali mengantarkan SBY jadi presiden. Dialah otak politik SBY. Kini ia berada di belakang Dahlan Iskan.

Nasional

Hukum

n Sinyal Tumpeng buat Jokowi

n Indra Belum Mendapat Haknya

n melani, michael, dan sengkarut di KBS

kriminal

internasional

n cukrik meraup laba, cukrik merenggut nyawa

bisnis

n adu napas hingga 2 februari n Stempel untuk kudeta mursi n tak putus terlilit cinta segitiga

interview n Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan

kolom n Jokowi dan Jarum dalam Jerami

n Risiko Tinggi, Keuntungan Spektakuler n Resep Sukses ala Lo Kheng Hong n Gas Murah, Sayang Terbatas

ekonomi n tak ada lagi ekspor ‘tanah air’

lensa

selingan

n pekan terumit di jakarta n Caisar Aditya Putra

people

wkwkwk n duit miliaran di ruang karaoke

sport n menjegal king james

Seni hiburan

n Maudy Ayunda | Victoria Azarenka | Ronaldo

gaya hidup n Stupa dalam Tarikan Garis Mudji Sutrisno n drama keras dari kota baja n film pekan ini n agenda Cover: Ilustrasi: Kiagus Auliansyah

@majalah_detik

n ngeteh yuks... majalah detik

n pesona bumi tadulako n yummy-nya sosis jerman

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Dimas Adityo, Irwan Nugroho, Mulat Esti Utami, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal, Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai Bahasa: Habib Rifa’i, Rahmayoga Wedar Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Sena Achari, Eko Tri Hatmono Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Edi Wahyono, Fuad Hasim, Luthfy Syahban. Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769 Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran: appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.



lensa

Pekan Terumit di Jakarta

Tap untuk melihat foto UKURAN BESAR Warga Jakarta mengawali tahun 2014 dengan hari-hari yang rumit. Pemicunya tidak lain adalah banjir, kemacetan, dan akses jalan terputus di sejumlah titik. Nyaris merata ke Depok, Bekasi, dan Tangerang. Dari perumahan miskin hingga yang mewah. Butuh kesabaran ekstra, pastinya. Majalah detik 20 - 26 januari 2014


1

2

3

1. Banjir Kali CIliwung di Jalan Abdullah Syafei, Kampung Melayu, Senin (13/1). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru) 2: Banjir di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (17/1). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru) 3: Evakuasi warga korban banjir yang melanda kawasan Rawajati, Jakarta Selatan, Senin (13/1). (ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan)


4

5

6

4: Gerobak kayu menembus banjir di Jalan Abdulah Syafei, Jakarta Timur, Senin (13/1). (gettyImages/Oscar Siagian). 5: Warga Perumahan Green Garden, Jakarta Barat, menerobos banjir, Selasa (14/1). (detikcom/ Agung Pambudhy) 6. Anak-anak bermain di Jalan Abdullah Syafei, Senin (13/1). (Antara Foto/Zabur).


7

7. Petugas Basarnas mengevakuasi korban banjir di kawasan Kampung Pulo, Jakarta, Minggu (12/1). Banjir yang disebabkan tingginya curah hujan mengakibatkan ratusan rumah terendam dan ribuan jiwa diungsikan. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)


8

9

10

FOTO 8,9,10: Petugas menyiapkan perlengkapan untuk membuat hujan buatan di kawasan lain guna menghindarkan Jakarta dari hujan, Selasa (14/1). (detikcom/Hasan)


11

12

13

11: Pengungsi di atap rumah di kawasan Manggarai, Jakarta, Senin (13/1). (ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan). 12: Pengungsi di badan jalan Jatinegara, Selasa (14/1). (Antarafoto/Widodo) 13: Anak kecil di tenda pengungsian korban banjir, Senin (13/1). (gettyImages/Oscar Siagian)


14

15

14. Kemacetan akibat banjir dan genangan di Jalan Otista Raya, Rabu (15/1). (detikfoto/Grandyos Zefna) 15: Sepeda motor diperbolehkan masuk jalan tol TB Simatupang karena jalan arteri terendam banjir, Selasa (14/1). (detikfoto/Rachman)


nasional

Melani, Michael, dan Sengkarut

di KBS

Seekor singa koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) mati terjerat kawat di kandangnya. Kematian satwa di KBS tak lepas dari konflik antarpengurus. Isu adanya pihak ketiga yang ingin membangun hotel dan mal di lahan KBS pun kembali merebak. Majalah detik 20 - 26 januari 2014


nasional

K Pengunjung menyaksikan seekor gajah yang sedang berendam di Kebun Binatang Surabaya akhir tahun lalu. eric ireng / antarafoto

abut misteri masih menyelimuti kematian Michael, seekor singa Afrika koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur. Singa berusia 17 bulan itu ditemukan mati mengenaskan pada Selasa, 7 Januari 2014. Lehernya terjerat sling atau kawat pengikat pada pintu kandangnya. Dari foto-foto yang beredar di media sosial, Michael terjerat kawat seperti orang yang gantung diri. Lidahnya terjulur keluar. Sejak awal, polisi memang menghadapi kesulitan dalam menyelidiki kematian Michael. Tempat kejadian perkara (TKP) sudah “bersih�. Bahkan Michael sudah diotopsi dan diawetkan menggunakan formalin. “Lokasi kandang sudah tidak murni. Karena itu, kami belum bisa menyimpulkan apa pun,� kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Besar Farman, Rabu, 8 Januari lalu. Farman mengaku kecewa. Untuk mengungkap kasus kematian, lokasi kejadian semestinya tidak boleh diutak-atik, apalagi dibersihkan. Kendati begitu, polisi tetap berusaha

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


nasional

mengungkap kematian Michael yang diduga tidak wajar itu. Tak kurang tujuh orang diperiksa, dari kepala keamanan, penjaga, sampai dokter hewan di kebun binatang tersebut. Para saksi itu mengaku sudah bertugas sesuai dengan prosedur, termasuk membersihkan kandang dan mengotopsi hewan yang mati. Tapi polisi tak begitu saja percaya. Kematian singa jantan itu dicurigai dalam keadaan tidak normal. Karena itu, segala kemungkinan ditelusuri. Kematian Michael, kata Farman, mirip kasus orang gantung diri. “Salah satu cirinya, lidahnya terjulur,” ujarnya. Jika dianalisis, panjang hewan pemakan daging Kalau dibunuh, tidak itu hampir 3 meter. Tinggi pintu kandang dan posisi mungkin dalam kawat sling mungkin bisa diraih jika singa itu berdiri. keadaan normal dan Masalahnya, hewan itu tak mungkin menggantung pasti (dilakukan) lebih dirinya sendiri. “Bagaimana (Michael) sampai terlilit, dari satu orang. itu yang tidak bisa dianalisis karena kondisi lokasi sudah bersih saat olah data TKP,” Farman menuturkan. Kendati begitu, ia tak menutup kemungkinan Michael sengaja dibunuh. Farman menduga membunuh singa seberat 300 kilogram itu tak bisa dilakukan seorang diri. “Kalau Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes dibunuh, tidak mungkin dalam keadaan normal dan pasti Surabaya, AKBP Farman (dilakukan) lebih dari satu orang,” ucapnya. antarafoto Setali tiga uang, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebut kematian singa Michael tak wajar. Karena itu, ia tak ragu melaporkan kasus ini ke polisi. “Saya dikasih fotonya, enggak tega. Sadis sekali itu,” kata wanita yang akrab disapa Risma itu di rumah dinasnya, Jumat, 10 Januari lalu. “Saya sepakat, itu tidak wajar,” dia menambahkan. Kematian hewan buas yang populasinya terus menurun itu menambah deretan kasus satwa KBS yang mati secara mengenaskan. Hanya sehari sebelumnya, seekor gnu atau sejenis Rusa asal Afrika peliharaan kebun binatang tersebut juga mati di kandangnya. Padahal, gnu berusia 4 Majalah detik 20 - 26 januari 2014


nasional

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hasan / detikfoto

tahun bernama Dedy itu sebelumnya sehat-sehat saja. Dugaan awal berdasarkan hasil otopsi, Dedy mati karena mengalami kembung. Juru bicara KBS, Agus Supangkat, menduga Dedy mengalami kembung akibat kandangnya lembap. Alasannya, beberapa hari sebelumnya, hujan turun di kawasan KBS. Kematian satwa dalam waktu yang berdekatan pada awal 2014 ini membuat KBS kembali menuai sorotan. Pertengahan tahun lalu, kebun binatang yang kini dikelola Pemerintah Kota Surabaya tersebut juga disorot lantaran salah satu harimau Sumatera koleksinya nyaris mati. Harimau betina berusia 15 tahun bernama Melani itu kurus kering karena sakit dan tidak mendapat perawatan yang semestinya. Bukan hanya media dalam negeri, sejumlah media asing juga menulis soal kondisi memprihatinkan yang dialami satwa koleksi kebun binatang kebanggaan warga Surabaya itu. Sampai-sampai media Inggris, Daily Mail, menjuluki KBS sebagai “zoo of death” alias kebun binatang kematian. Banyaknya satwa yang mati sudah terjadi jauh hari sebelum KBS dikelola Pemerintah Kota Surabaya. Kematian hewan-hewan ini tak bisa dilepaskan dari konflik berkepanjangan yang terjadi di antara pengurus KBS. Kasus Michael juga membuat isu adanya pihak ketiga yang ingin membangun hotel, restoran, dan mal di lahan KBS kembali merebak. Wali Kota Risma, yang awalnya tak ingin banyak berkomentar, akhirnya angkat bicara soal ini. Ia mengaku pernah ditemui sebuah tim. Mereka mengutarakan keinginan mengubah KBS menjadi hotel dan restoran. Namun Risma tegas menolaknya. “Saya enggak mau. Tidak bisa,” tuturnya. Risma berkukuh KBS harus tetap menjadi ruang konservasi. Sebelumnya, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan juga menuding ada pihak-pihak yang berupaya menutup KBS untuk dijadikan mal. Ia menengarai pihak-pihak tersebut bahkan melakukan cara-cara “jahat”. “Mereka mau KBS ditutup untuk dijadikan mal karena tanah sudah mahal di sana,” ucap Majalah detik 20 - 26 januari 2014


nasional

Kandang-kandang satwa di KBS Norma Anggara / Detikcom

Zulkifli di Jakarta, Rabu dua pekan lalu. Kader Partai Amanat Nasional itu pun meminta dilakukan pengusutan terhadap pihak-pihak yang berupaya menutup KBS itu. Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surabaya Rusli Yusuf juga mengaku sudah lama mendengar ada upaya pihak ketiga yang ingin mengubah fungsi KBS menjadi mal. Namun ia berjanji Dewan akan mempertahankan KBS. “Wajar kalau ada pengusaha yang mengincar. Tapi tidak bisa dengan menghalalkan segala cara. Kita akan berusaha mempertahankannya,” katanya. Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya M. Machmud meminta Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) sebagai pengelola KBS melakukan evaluasi menyeluruh. Meski manajemen baru, Machmud menuding masih ada orang-orang lama yang tidak rela pengelolaan KBS bertambah baik. “Kalau ada penyakit, ya harus disikat habis,” ujar mantan ketua Panitia Khusus Badan Usaha Milik Daerah PDTS ini. Apalagi, saat ini sudah disiapkan dana Rp 50 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Dana tersebut bisa digunakan untuk perawatan satwa dan pengembangan kandang yang lebih layak. “Anggaran bisa dicairkan kapan saja,” ucap politikus Partai Demokrat ini. Pascakematian Michael, Pemerintah Kota Surabaya berencana memasang kamera closed-circuit television (CCTV) untuk pengawasan di area kandang hewan KBS. Sementara itu, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan organ dalam Michael yang dikirim ke bagian patologi Universitas Airlangga. Namun soal apakah misteri kematian singa itu bakal terungkap, Farman enggan berspekulasi. “Kami masih melakukan evaluasi untuk menentukan langkah selanjutnya,” katanya. n Dimas A., Zainal Effendy, Imam W., Norma Anggara, Rois Jajeli (Surabaya) Majalah detik 20 - 26 januari 2014


nasional

Sony Partono, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Kehutanan:

grandy / Detikcom

Dugaan Kesengajaan Cukup Kuat Konflik antarpengurus mengakibatkan kesejahteraan satwa terabaikan. Para pengurus lama yang terbukti memicu konflik harus segera dipensiunkan.

B

anyaknya satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang mati secara mengenaskan rupanya sudah terjadi jauh hari sebelum kawasan itu dikelola oleh Pemerintah Kota Surabaya. Kematian satwa-satwa tersebut tak bisa lepas dari konflik berkepanjangan antarpengurus KBS, yang terjadi sejak

1981 hingga berujung dicabutnya izin pengurus oleh Kementerian Kehutanan setahun kemudian. Sebagai pengawas sekaligus lembaga yang bertanggung jawab atas konservasi sumber daya alam, termasuk satwa, Kementerian Kehutanan menyidik kasus kematian satwa tersebut. “Apalagi dugaan unsur kesengajaan cukup kuat.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


nasional

Karena itu, kami sidik,� ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Kehutanan Sony Partono. Apa hasil penyidikan kementerian itu dan apa sebenarnya yang terjadi di KBS? Berikut ini petikan wawancara majalah detik dengan Sony di kantornya, kompleks Kementerian Kehutanan, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Januari 2014. Apa sebenarnya yang terjadi di Kebun Binatang Surabaya? Temuan penyidikan yang kami lakukan sangat kuat mengindikasikan adanya konflik internal di antara para pengelolanya. Sejak kebun binatang ini berdiri, 1916, baru pada 2002 mendapatkan lembaga konservasi secara definitif dari—waktu itu—Departemen Kehutanan. Dalam perjalanannya, hingga 2010, kerap terjadi konflik kepentingan di antara pengelolanya karena terdapat kelompok-kelompok yang masing-masing merasa memiliki hak. Maklum, kebun binatang ini didirikan oleh para pencinta satwa. Mereka sekaligus menjadi pengurusnya. Pemerintah pada 2010 mengambil alih sementara? Iya, pada awal 2010, Kementerian membentuk tim pengelola sementara

dengan tugas dua tahun. Lalu diperpanjang hingga Juli 2013. Tapi tim sementara itu juga mendapat tentangan dari pihakpihak yang berkonflik meski kadang tidak terus terang. Pada 3 Juli 2013, Wali Kota Surabaya mengirim surat ke Menteri Kehutanan yang isinya menyatakan membentuk badan usaha milik daerah untuk mengelola kebun binatang tersebut. Surat itu disetujui dengan berbagai syarat, salah satunya ada pernyataan dan komitmen area itu tetap digunakan sebagai kebun binatang, bukan peruntukan lain. Namun kehadiran BUMD menjadikan pengelolanya bertambah, selain dua kubu di pengelola lama. Apa hubungan konflik pengurus itu dengan kematian satwa koleksi? Tentu saja kesejahteraan satwa terabaikan. Di tengah situasi kandang yang overpopulasi, asupan gizi juga ala kadarnya. Itu semakin mempercepat kematian. Ada indikasi kesengajaan agar satwa-satwa mati? Itu yang tengah kami sidik. Kami bekerja sama dengan Polrestabes Surabaya. Kemarin sudah delapan orang dipanggil untuk dimintai keterangan. Mereka dari keeper (penjaga) hingga direktur operasional.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Eric Ireng / ANTARA FOTO

nasional

Apakah sanksinya nanti cukup membuat jera? Memang, di dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Linkungan dan Konservasi Sumber Daya Alam ada ketentuan sanksi bagi orang yang sengaja membuat satwa mati. Kami juga punya celah dengan menggunakan kitab hukum pidana. Sanksinya memang hanya kurungan 3 sampai 4 bulan. Meski ringan, kami upayakan ada tuntutan dan hukuman itu ditegakkan, sehingga ada efek jera. Ada upaya menjadikan lahan KBS sebagai pusat belanja dan sejenisnya?

Kami mendengar isu itu. Dan itu pun masih dugaan. Karena itu, kami berupaya mencari bukti-bukti. Jika benar, itu akan menjadi preseden buruk bagi kebun binatang ini, bukan hanya akan dikecam publik lokal Indonesia, tetapi juga dunia. Apa solusinya? Sebagai pengelola baru, BUMD harus berani bertindak tegas. Segera pensiunkan orang-orang dari pengurus lama yang terbukti memicu konflik. Setelah itu, rumuskan kembali pengelolaan yang profesional sesuai dengan kaidah pengelolaan kebun binatang yang sebenarnya. n ARIF ARIANTO

Majalah Majalah detik detik 16 20 - 22- 26 Desember januari 2014 2013


nasional

Sinyal Tumpeng buat Jokowi Widodo S. Jusuf | ANTARA FOTO

Pemberian potongan tumpeng dinilai sebagai pertanda akan datangnya restu Megawati buat Jokowi. Namun ada upaya membenturkan keduanya. Isu yang dimainkan, kalau Jokowi menjadi calon presiden, klan Sukarno “habis�.

Majalah detik 20 - 26 Januari 2014


nasional

P Jokowi saat mencium tangan Megawati Soekarnoputri setelah mendapat potongan tumpeng dari Ketua Umum PDIP itu. Widodo S. Jusuf | ANTARA FOTO

rosesi pemotongan tumpeng di hari ulang tahun ke-41 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada 10 Januari lalu terasa lebih istimewa. Dalam acara yang digelar secara sederhana di kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP, kawasan Lenteng Agung, Jakarta Sela足 tan, itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan potongan tumpeng kepada sejumlah tokoh partai. Saat itu, Mega memberikan potongan tumpeng pertamanya kepada Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo. Potongan selanjutnya kemudian diberikan kepada Puan Maharani, putrinya, yang sekaligus menjabat Ketua Badan Pemenangan Pemilu di partai banteng tersebut. Nah, potongan berikutnya ternyata diberikan Mega kepada Gubernur DKI Jakarta, yang juga kader PDIP, Joko Widodo (Jokowi). Pemberian potongan tumpeng dari Megawati ke Jokowi ini membuat acara tersebut begitu menjadi perhatian publik. Ketika itu juga terjadi adegan menarik. Setelah men-

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


nasional

Dukungan terhadap Jokowi semakin meluas. Dua warga melihat kaus bergambar Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang bertulisan "Capres 2014" di sebuah toko di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, 28 November 2013. Lucky.R | ANTARA FOTO

dapatkan potongan tumpeng, Jokowi langsung mencium tangan Megawati. Tepuk tangan para hadirin pun membahana. Saat itu juga, berbagai spekulasi mengemuka. Kemesraan antara senior dan juniornya itu dianggap sebagai “sinyal” adanya restu Megawati kepada Jokowi untuk maju sebagai calon presiden (capres). Mencium tangan Mega dinilai sebagai upaya Jokowi untuk mengambil hati sang ketua umum. Sebaliknya, pemberian potongan tumpeng dinilai sebagai pertanda akan datangnya restu pencalonan Jokowi sebagai presiden. “Jokowi pintar mengambil momen. Tapi, di sisi lain, Mega juga memberi sinyal dan kesempatan dengan cara memasukkan Jokowi sebagai penerima tumpeng. Inilah politik nasi tumpeng,” kata pengamat politik yang juga Direktur Indo Barometer, M. Qodari. Menurut Qodari, Jokowi tentu saja tak sembarangan

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


nasional

Mega mengaku, ‘Tak tahu malu kalau mau jadi capres. Saya kan sudah tiga kali kalah’.

mencium tangan orang. Mencium tangan menunjukkan rasa hormat Jokowi kepada Mega. Begitu pun soal pemberian nasi tumpeng oleh Megawati. “Biasanya yang dikasih adalah orang dekat, disayang, atau dihormati juga. Jadi timbal-balik sebetulnya,” ujarnya. Sinyal restu Mega kepada Jokowi menjadi semakin kuat setelah politikus senior PDIP, Panda Nababan, mengungkapkan bahwa Megawati emoh maju lagi sebagai capres. “Mega mengaku, ‘Tak tahu malu kalau mau jadi capres. Saya kan sudah tiga kali kalah’. Mega malah bilang, ‘Saya sudah nenek-nenek’,” tutur Panda disela-sela HUT partainya itu. “Jadi, kalau ada isu atau wacana memajukan Mega (sebagai capres), sama dengan mengadu domba.” Panda mengaku hal itu disampaikan Megawati dalam sebuah momen internal partai. Meskipun Kongres PDIP telah menyerahkan kewenangan kepada ketua umum untuk menentukan siapa capres yang akan diusung pada pemilihan presiden 2014 mendatang, secara etik, kata Panda, Megawati tak mungkin menunjuk dirinya sendiri. Menurut Panda, Megawati menyerahkan kepada kader muda untuk mengambil panggung dalam pilpres 2014. Namun, Panda buru-buru bilang, pernyataan Megawati itu tidak spesifik ditujukan buat Jokowi. “Itu kelihatan adanya Jokowi, Ganjar, dan Risma,” ucap politikus yang pernah tersangkut kasus cek perjalanan di Dewan Perwakilan Rakyat itu. Sumber majalah detik di lingkup internal PDIP malah mengungkap informasi yang lebih maju. Ia menyebutkan, Megawati sudah tidak keberatan lagi dengan Jokowi untuk maju sebagai capres. Semua faksi di elite partai banteng itu juga sudah sepakat soal Jokowi. Namun, persoalannya, kata sumber itu, saat ini para elite belum menemukan kata sepakat soal kepentingan mereka

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


nasional

Megawati (kiri) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan istrinya, Iriana (kanan), setelah menanam pohon salak di wilayah konservasi Ciliwung, Jakarta, 10 November 2013. M Agung Rajasa | ANTARA FOTO

masing-masing, termasuk Megawati sendiri. “Ibu (Megawati) masih belum tahu masa depan (dua anaknya) Puan dan Prananda. Satu faksi PDIP yang pro-Puan menginginkan Puan sebagai ketua umum partai pasca-Mega. Sedangkan kelompok Prananda enggak mau,” kata sumber itu. Sementara itu, Megawati dalam berbagai kesempatan mengaku tidak mudah bagi dirinya untuk menentukan capres PDIP. Ia pun memilih melihat dahulu perkembangan politik terakhir. “Kalau orang lain sudah (deklarasi capres), itu strategi partai lain. PDIP tentunya punya strategi sendiri. Memilih orang tidak mudah karena akan memimpin negara yang besar dan punya kekayaan yang luar biasa,” ujar Megawati di acara HUT partainya tersebut. Ia pun meminta berbagai pihak tidak mendorong-dorong dirinya agar segera menentukan capres, apalagi dorongan dari dalam partai. Sikap Megawati yang masih gamang itu dianggap Budi Arie Setiadi, Koordinator Nasional PDIP pro-Jokowi (Projo), disebabkan oleh kencangnya dinamika di kalangan internal

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


nasional

Tap/klik untuk berkomentar

Para Relawan Sekretariat Nasional Jokowi. M Agung Rajasa | ANTARA FOTO

partai terkait rencana pencalonan Jokowi. Budi menuturkan, ada tiga isu besar yang dihadapi PDIP dalam Pemilu 2014. Pertama, ada pihak-pihak yang ingin mengadu domba dan memisahkan PDIP dengan rakyat. Tujuannya, PDIP dijauhkan dari rakyat, dan suara PDIP menjadi stagnan atau turun. Kedua, membenturkan Megawati dengan Jokowi. Isu yang dimainkan adalah, kalau Jokowi capres, klan Sukarno akan “habis�. Isu itu diembuskan oleh pihak eksternal yang bertemu dengan kepentingan para elite di internal partai. Isu ketiga, Jokowi bukanlah kader murni PDIP dengan kadar ideologis yang dipertanyakan. Isu ini sengaja dilemparkan dengan berbagai kepentingan oleh berbagai kelompok, baik di internal maupun eksternal partai. Isu tersebut, menurut Budi, bisa saja dilemparkan oleh partai lain yang juga ingin mengusung Jokowi. Atau, dari internal partai yang berhitung bahwa Jokowi tidak akan membawa manfaat bagi kepentingan kelompok mereka. ■DEDEN GUNAWAN

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


KOLOM

Jokowi dan Jarum dalam Jerami

Oleh: Muhammad Qodari

Kepercayaan dan partisipasi rakyat adalah fitur krusial yang harus ada jika Indonesia mau menjadi negara maju.

Biodata Nama:

Muhammad Qodari

Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 15 Oktober 1973

Pendidikan:

n Program Sarjana (S-1)

Universitas Indonesia, Jakarta n Program Pascasarjana (S-2) dari University of Essex, Inggris n Program doktor (S-3) dalam bidang Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Kiprah:

n Direktur Eksekutif Indo

Barometer, Jakarta n Wakil Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia, Juli 2005 sampai Oktober 2006 n Direktur Riset Lembaga Survei Indonesia, Juli 2003 sampai Juni 2005 n Pemimpin Redaksi Majalah Kandidat, Agustus 2003 sampai Juni 2004 n Peneliti di Centre for Strategic and International Studies, November 2002 sampai Juli 2003 n Kolumnis dan pengamat politik sejak 1999 sampai sekarang n Peneliti di Institut Studi Arus Informasi (ISAI), Mei 1999 sampai September 2001

B

anyak orang mengeluh, mencari pemimpin di Indonesia, katanya, sama dengan mencari jarum dalam tumpukan jerami. Susah, sulit, enggak ketemu-ketemu. Apa benar demikian? Keluhan itu ada benarnya kalau kita benar-benar mencari pemimpin. Bukan sekadar presiden, gubernur, bupati, atau wali kota dan sederetan jabatan eksekutif lainnya. Kalau yang kita cari sekadar presiden, misalnya, banyak yang mau. Buktinya, konvensi calon presiden Partai Demokrat diikuti oleh 11 tokoh. Belum termasuk yang diundang tapi memilih lewat jalur partai lain. Atau ingin ikut tapi tidak diundang panitia konvensi. Mencari presiden itu gampang. Tinggal penuhi syarat mengajukan pasangan calon presiden-wakil presiden 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara nasional, maka partai-partai bisa mengajukan calon masing-masing. Entah ada tiga atau empat pasang, toh akhirnya akan ada calon yang mendapat lebih 50 persen suara seperti syarat konstitusi. Lepas dari pemilihannya satu atau dua putaran, lepas dari berapa tingkat partisipasi, dan lepas dari apakah calon yang dipilih sekadar memberi harapan, atau memberi harapan “banget”, istilah anak-anak muda sekarang. Kalau sekadar mencari presiden dan jabatan eksekutif lainnya, yang diperlukan adalah tingkat popularitas semata-mata. Popularitas artinya dikenal, disukai, dan dipilih. Untuk dikenal, calon bisa melakukan macammacam. Yang paling mudah adalah memasang iklan di televisi. Untuk disukai juga macam-macam caranya. Bisa dengan tampil ganteng atau memasang janji kampanye yang muluk-muluk. Kalau sudah dikenal dan disukai, kemungkinan dipilih (elektabilitas) juga akan meningkat. Namun mencari pemimpin memang lebih dari sekadar itu. Pencarian pemimpin dan sukses pencarian itu sebenarnya lebih diukur dari apa yang dilakukan dan dicapai pemimpin selama lima tahun dia memimpin. Bukan pada saat gambarnya dicoblos di kotak suara atau pada saat dia dilantik dengan megah di ruang Rapat Paripurna Kompleks DPR, DPD, MPR di Senayan. Jika ukurannya adalah apa yang dilakukan dan dicapai oleh pemimpin selama memimpin, jelas yang diperlukan bukan sekadar popularitas “biasa”. Dari pengalaman sejauh ini, Indonesia memerlukan calon pemimpin yang bukan hanya populer, tapi juga mampu (kompeten) dan dipercaya oleh rakyatnya (integritas). Kompetensi mutlak diperlukan karena pemimpin akan mengelola negara dengan 240 juta penduduk untuk diberi makan, sandang, dan papan. Dengan berbagai macam kelompok suku, agama, kepentingan, partai politik, dan segudang permasalahan lainnya. Jika tidak punya kompetensi, dia tidak tahu mau dibawa ke mana bangsa dan negara ini, tidak tahu bagaimana solusinya, dan tidak mampu mengeksekusinya.

Integritas juga sangat diperlukan mengingat penyimpangan dalam kebijakan publik dan hukum menjadi penyakit besar. Penyimpangan merugikan dan menggerus kepercayaan rakyat. Padahal kepercayaan dan partisipasi adalah salah satu elemen penting sukses dan majunya bangsa ini. Kepercayaan menimbulkan partisipasi, sementara kepercayaan dan partisipasi ini yang kurang, bahkan “hilang”, belakangan ini. “Kepercayaan dan partisipasi” rakyat adalah fitur krusial yang harus ada jika Indonesia mau menjadi negara maju. Sekarang, bagaimana kita mengukur kompetensi dan integritas seorang calon pemimpin? Apakah lewat tes IQ atau tes kejiwaan? Apakah lewat ijazah sekolah dan kursus kepemimpinan? Semua itu barangkali bisa menjadi indikator awal, tetapi sama sekali tidak konklusif. Ijazah sekolah adalah satu hal, dan kepemimpinan adalah hal lain lagi. Kepemimpinan di organisasi barangkali indikator yang lebih sahih untuk mencari pemimpin. Bisa organisasi politik, sosial, pendidikan, atau bisnis dengan berbagai tingkatan dan skalanya. Beruntung Indonesia selama 15 tahun terakhir ini menerapkan sistem otonomi daerah dan pemilihan langsung. Lepas dari sejumlah persoalan, sistem otonomi daerah dan pemilihan langsung telah menjadi sarana untuk melahirkan, mendidik, dan menguji para pemimpin dan calon pemimpin di tingkat yang lebih tinggi. Dengan sistem otonomi daerah, peran kepala daerah sangat berpengaruh pada kemajuan daerahnya. Dengan sistem pemilihan langsung, kepala daerah harus menampilkan perubahan dan pelayanan agar dipilih rakyatnya. Di tangan pemimpin yang kompeten dan berintegritas, wewenang besar berkaitan dengan sumber daya dan keuangan daerah akan bertransformasi menjadi pelayanan publik, serta pembangunan yang lebih baik. Ini yang kita lihat dilakukan sejumlah kepala daerah. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kabupaten Belitung Timur, Alex Noerdin (Kabupaten Muba), Ilham Arief Sirajuddin (Makassar), Herry Zudianto (Yogyakarta), Tri Rismaharini (Surabaya), Nurdin Abdullah (Kabupaten Bantaeng), Joko Widodo (Solo) dan sekarang di Provinsi DKI Jakarta. Yang terbaru, Ridwan Kamil di Kota Bandung. Nama-nama ini adalah sosok yang menunjukkan kompetensi dan integritasnya saat menjadi kepala daerah. Kinerja yang baik dalam jabatan sebelumnya menjadi pintu bagi mereka untuk berkiprah lebih besar di tempat lain. Joko Widodo (Jokowi) dan Ahok, yang sekarang menjadi Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, misalnya. Fakta bahwa sekarang Jokowi menjadi calon presiden terkuat pilihan rakyat mencerminkan bahwa kepemimpinan kini harus berbasis kompetensi dan integritas—dan ini bisa membawa pada popularitas. n

Majalah detik 20 -26 januari 2014


hukum

Indra Belum Mendapat Haknya

ari saputra/detikfoto

Mahkamah Agung memenangkan gugatan Indra Taufiq, bekas pegawai Konsulat Amerika Serikat di Medan yang menjadi korban PHK. Konsulat diminta membayarkan hak-haknya. Namun putusan itu belum dijalankan.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


hukum

I Indra Taufiq dok.pribadi

ndra Taufiq Djafar kini memiliki secercah harapan. Pria berusia 41 tahun itu mendapat angin segar setelah hampir tiga tahun menanti tanpa kejelasan. Mahkamah Agung (MA) memenangkan gugatannya terhadap Konsulat Amerika Serikat di Medan, Sumatera Utara. Dalam amar putusannya, MA memerintahkan Konsulat membayar pesangon dan upah Indra. Dia masih ingat betul, saat itu 26 Juli 2011. Tak lama setelah istrinya menjalani operasi karena kanker usus, tak ada angin ataupun hujan, Indra dipecat dari tempatnya bekerja tersebut. Padahal, dia sudah bekerja di Konsulat AS Medan selama 11 tahun 6 bulan sebagai pengemudi. Bukan hanya penjelasan, ayah empat anak, yakni Cut Tasya, 14 tahun, Akbar Maulana (12), Yasmin Azahra (9), dan Aisya Amira (3), itu juga tak mendapat pesangon maupun hak-haknya sebagai pekerja. “Tidak ada warning, tak ada penjelasan apa pun. Upah dan hak saya juga tak dibayar,� kata Indra saat dihubungi majalah detik, Rabu, 15 Januari lalu. Indra, yang tinggal di Medan, kini bekerja serabutan. Demi menghidupi anak-anaknya, ia pun menjual jasa. Kadang menjadi sopir cabutan, kadang membantu para tetangganya mengurus pembayaran pajak surat tanda nomor kendaraan (STNK) hingga paspor. Surat lamaran pekerjaan yang ia layangkan ke beberapa perusahaan sampai sekarang belum membuahkan hasil. Padahal, ia semakin kesulitan ekonomi. Beruntung, keluarga besarnya berbaik hati dengan menjadi orang tua asuh untuk dua dari empat anaknya, demi meringankan beban. Kasus itu bermula dari pinjaman yang diajukan Indra ke salah satu bank di Medan. Pada Februari 2011, ia mengajukan pinjaman kredit tanpa agunan. Namun,

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


hukum

setelah tiga bulan menunggu, ternyata bank tak mengabulkan pinjamannya. Nah, setelah itu, seorang staf Konsulat malah mengabarkan ia dipecat karena dianggap telah memalsukan data. Indra, yang merasa tak melakukan seperti yang dituduhkan itu, lalu mempertanyakan ke kantornya. Namun tidak ada jawaban yang jelas. “Saya tanya data mana yang saya palsukan? Mereka tidak bisa menjelaskan,� ujarnya. Pada November 2011, Indra juga pernah dihubungi salah satu staf Konsulat. Staf perempuan tersebut meminta Indra membuat surat pengunduran diri. Indra terang menolak dengan alasan bahwa dirinya telah dijatuhi pemutusan hubungan kerja pada bulan Juli. Ia pun menolak mundur. Karena tak juga memperoleh kejelasan, Indra akhirnya memasukkan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) di Medan. Namun PHI memutuskan tidak bisa menerima gugatannya. “Putusan PHI ini seperti memihak Konsulat Amerika. Padahal jelas, gugatan yang diajukan adalah kasus ketenagakerjaan,� tutur kuasa hukum Indra, Parlindungan H.C. Tamba, secara terpisah. Tak puas dengan putusan PHI, melalui pengacaranya itu, Indra mengajukan permohonan kasasi ke Mahkamah Agung. Kali ini Indra menang. Dalam amar putusannya, majelis kasasi yang diketuai Djafni Djamal dan beranggotakan Dwi Tjahyo Soewarsono serta Buyung Marizal memerintahkan pihak Konsulat AS membayar pesangon kepada Indra. Putusan tersebut dijatuhkan pada 2 April 2013. Namun, hingga saat ini pihak Konsulat maupun Kedutaan Besar AS di Jakarta belum menjalankan putusan tersebut. Menurut Parlindungan, ia sudah berkali-kali menyurati Konsulat AS di

Saya tanya data mana yang saya palsukan. Mereka tidak bisa menjelaskan.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


hukum

Kantor Kedutaan Besar AS di Jakarta. detikFOTO

Medan, dan menyampaikan putusan Mahkamah. Bahkan ia juga meminta bantuan kepada perwakilan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) di Medan guna mendesak Konsulat. Namun pihak Konsulat bergeming. Saat gugatan Indra masih bergulir di PHI, Pejabat Fungsi Konsuler Konsulat AS di Medan, Kathryn Crokart, dalam jawabannya, menyatakan bahwa dalam menjalankan tugasnya, Konsulat tidak tunduk pada yurisdiksi hukum maupun administratif di Indonesia. Konsulat AS di Medan juga tidak mempunyai personalitas hukum yang terpisah dari negara AS, sehingga tidak dapat dijadikan pihak tergugat. Namun, pengamat hukum internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menilai Konsulat AS wajib menjalankan putusan MA tersebut. Apalagi yang dihadapi adalah kasus ketenagakerjaan. “Konsulat tidak bisa menggunakan alasan bahwa mereka sedang menjalankan misi diplomatik. Sebab, mereka mempekerjakan pekerjanya dengan kontrak secara perdata,� ucapnya secara terpisah. Menurut pria yang akrab disapa Hikmah ini, perwakilan Indonesia di Italia dan Spanyol juga pernah menghadapi kasus serupa. Saat itu, Konsulat Indonesia di sana digugat karena tidak membayar pesangon pekerja lokal. Bahkan rekening koran Konsulat Indonesia sempat dibekukan oleh pengadilan karena kasus tersebut. “Jadi, tidak ada itu namanya kekebalan

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


hukum

Hikmahanto Juwana Ari Saputra | detikFOTO

diplomatik untuk kasus ini,” katanya. Hikmahanto melanjutkan, dalam hukum internasional, kekebalan diplomatik harus restriktif, dan bukan bersifat absolut. Karena itu, hal tersebut tidak bisa diberlakukan untuk kasus yang tidak ada kaitannya dengan fungsi publik. Senada dengan Hikmahanto, Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dita Indah Sari menilai putusan MA sudah tepat. Ia mendesak Konsulat AS segera membayarkan hak-hak Indra. “Harus ada kepastian hukum bagi pekerja Indonesia,” ujarnya. Menurut dia, siapa pun yang mempekerjakan karyawan di Indonesia, sudah menjadi kewajiban majikan atau bos untuk membayarkan hak-hak pekerjanya, serta mematuhi hukum di Indonesia. Sementara itu, juru bicara Kedubes AS, Troy Pederson, melalui pesan singkatnya kepada majalah detik, menyatakan pemerintahnya masih mendalami kasus tersebut dalam konteks hukum internasional yang berlaku, dan bekerja sama dengan lembaga-lembaga pemerintah Indonesia yang terkait. Dia mengklaim, Kedubes AS memiliki komitmen untuk memperlakukan semua pegawai lokalnya secara adil dan layak, serta berupaya mematuhi hukum dan peraturan setempat. “Perwakilan AS di Indonesia saat ini mempekerjakan lebih dari 1.200 karyawan lokal,” kata Troy. n KUSTIAH | DIMAS

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


kriminal

Cukrik

Meraup Laba,

Cukrik

Merenggut Nyawa

ilustrasi: Kiagus Aulianshah

Cukrik digemari oleh sejumlah kalangan warga di Jawa Timur. Penjualnya hanya dikenai tindak pidana ringan. Itu sebabnya minuman keras oplosan itu sulit dibasmi.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


kriminal

T

Petugas menunjukkan barang bukti cukrik Imam w / detikcom

eguh Waskito alias Gaguk tak berdaya ketika aparat Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menggerebek rumahnya di Jalan Jojoran, Gubeng, Sabtu malam, 11 Januari lalu. Dari rumahnya, polisi menyita puluhan botol minuman keras (miras) oplosan, yang oleh warga Jawa Timur disebut cukrik. Saat rumahnya digerebek, Teguh mengaku cuma bekerja sebagai tukang parkir. Namun, setelah didesak, pria berusia 51 tahun itu akhirnya mengaku berstatus pegawai negeri sipil golongan II-D di sebuah universitas negeri di Surabaya. “Dia menunjukkan kartu PNS-nya, tapi dia tak mengaku bekerja di bagian apa,” kata Kepala Unit Reserse Mobil Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Agung Pribadi. Teguh diketahui sudah mengoplos cukrik sejak 3 tahun lalu. Bahkan ia kerap terjaring dalam operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) yang digelar Kepolisian Sektor Gubeng maupun Polrestabes Surabaya. Namun Teguh rupanya tidak kapok dan selalu mengulangi perbuatannya. Agung menduga, Teguh kembali mengulangi perbuatannya karena dia tahu bakal cuma dijerat dengan tindak pidana ringan (tipiring). “Yang tidak mengenakan hukuman penjara bagi pelakunya,” ujarnya. Teguh menjual miras oplosan di toko kelontong miliknya di depan rumah. Sementara itu, mengoplos miras ia lakukan di ruang belakang rumahnya yang berukuran 3 x 5 meter. Saat penggerebekan itu, polisi menemukan Majalah detik 20 - 26 januari 2014


kriminal

setidaknya 51 botol cukrik yang siap edar. Ditemukan juga alat-alat pengoplos cukrik, seperti tong, filter akuarium, puluhan botol kosong, dan puluhan jeriken. Pelaku mengakui membeli arak dari Tuban. Biasanya ia membeli 10 dus arak, yang masing-masing berisi 12 botol arak dalam kemasan air mineral 1,5 liter. Supaya untung besar, Teguh menuang seluruh arak ke dalam tong berukuran 50 liter. Dia lalu menyaringnya menggunakan filter akuarium dan kapas (dakron) yang biasa digunakan untuk memfilter air akuarium. Arak yang sudah bening kemudian dicampur air dan alkohol 70 persen agar menjadi banyak. Nah, miras oplosan inilah yang kemudian disebut cukrik. Teguh lalu mengemas minuman buatannya itu ke dalam botol air mineral 600 mililiter dan 1,5 liter. Untuk satu botol berukuran 600 mililiter, ia membanderol cukrik buatannya seharga Rp 10-12 ribu, dan Rp 24 ribu untuk ukuran 1,5 liter. Harga tersebut hanya untuk pedagang. Kalau langsung ke konsumen, cukrik dijual dengan harga Rp 15-20 ribu per botol 600 mililiter, dan Rp 30 ribu untuk 1,5 liter. “Tersangka sudah punya pelanggan yang siap menjual miras oplosan buatannya. Jadi enggak perlu susah-susah menjual ke konsumen,â€? Agung menuturkan. Bagi Teguh, bisnis cukrik jauh lebih gurih dibanding penghasilannya sebagai PNS. Ia mengaku gajinya sebagai pegawai negeri tidak seberapa. Bayangkan, dari setiap satu dus yang berisi 12 botol cukrik, ia bisa meraup laba hingga ratusan ribu rupiah. Dalam sebulan setidaknya ia menjual puluhan dus cukrik. Namun, kendati Teguh diamankan, Agung pesimistis pria itu akan kapok. Sebab, hukumannya tergolong ri­ngan. Padahal miras oplosan tersebut tidak jarang memakan

Tersangka sudah punya pelanggan yang siap menjual miras oplosan buatannya.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


kriminal

Alat-alat untuk membuat cukrik Imam w / detikcom

korban jiwa. Seperti yang menimpa Edi Siswanto alias Ambon, 38 tahun, Rofik (28), Hendri alias Timun (34), dan Deny Agus. Nyawa keempat orang itu melayang setelah menenggak cukrik. Sedangkan dua orang lainnya, Pak Ji dan Ketut, masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo, Surabaya. Keenam warga Surabaya itu diketahui berpesta miras cukrik pada Minggu, 5 Januari lalu, di kompleks pemakaman Kristen Menanggal, Surabaya. Sehari kemudian mereka langsung semaput dan muntah-muntah, hingga berujung kematian. Sebelumnya, pada September 2013, sembilan warga Surabaya tewas setelah berpesta cukrik. Mereka adalah Soleh, Cito, Martoyo alias Brengos, Yudi, Yanto, Sutoyo, Suhari, Bagong, dan Wakhid. Mereka adalah warga Pakis Wetan, Pakis Gunung, dan Wonokitri, Surabaya. Banyaknya korban tewas akibat miras oplosan itu mendorong Pemerintah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur melakukan antisipasi, salah satunya dengan menyiapkan Peraturan Daerah Anti-Miras. “Ada 3 langkah antisipasi agar tidak menimbulkan banyak korban lagi,� ucap Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf saat dihubungi secara terpisah. Selain menyiapkan Perda Anti-Miras, Gubernur Soekarwo akan bertemu dengan para bupati dan wali kota untuk mengatasi masalah miras oplosan dengan membatasi peredaran metanol di masyarakat. Zat tersebut diketahui dijadikan campuran minuman oplosan selama ini. Majalah detik 20 - 26 januari 2014


kriminal

Toko tempat menjual cukrik Imam w / detikcom

Maraknya miras oplosan di Jawa Timur juga lantaran banyak warga yang meminta. Cukup dengan uang Rp 10 ribu, mereka bisa mabuk beramai-ramai. Mereka tidak peduli sekalipun nyawa menjadi taruhan. Masalah lain, para penjual miras oplosan selama ini cuma dikenai tindak pidana ringan, kecuali jika minuman yang dijualnya mengakibatkan konsumen tewas. Karena itu, untuk memberikan efek jera, Kepolisian Daerah Jawa Timur telah menginstruksikan jajarannya untuk menjerat penjual miras oplosan dengan pasal pidana. “Itu sudah jelas, dan pimpinan (Kapolda Jatim) telah memerintahkan agar penjual miras yang menyebabkan korban sakit atau meninggal dijerat dengan pasal pidana, bukan tipiring,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Awi Setyono secara terpisah. Pasal yang akan disangkakan kepada para penjual miras oplosan yang telah merenggut nyawa peminumnya adalah Pasal 204 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) atau Pasal 205 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup. “Tapi, kalau penjual miras terkena razia, hanya tipiring,” ujar Awi. Nah, penerapan tindak pidana ringan terhadap penjual miras oplosan itu diduga menjadi penyebab cukrik sulit dibasmi di wilayah Jawa Timur. Meskipun sudah banyak korban berjatuhan. n DEDEN GUNAWAN, IMAM WAHYUDIYANTA, ROIS JAJELI (SURABAYA)

Majalah detik 20 - 26 januari 2014



Fokus rahasia

dapur dahlan

King Maker di Belakang

Dahlan Letjen (Purnawirawan) T.B. Silalahi dikenal sebagai the king maker yang sukses dua kali mengantarkan SBY jadi presiden. Dialah otak politik SBY. Kini ia berada di belakang Dahlan Iskan.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

T.B. Silalahi (bertopi) dan Dahlan Iskan memberikan pengarahan di Kantor Paguyuban Demi Indonesia Center Foto: dok Padepokan Demi Indonesia Centre

E

mpat lelaki sibuk menatap monitor laptop masingmasing. Mata mereka menguntit akun @iskan_dahlan di Twitter. Setiap akun itu di-mention, salah satu memberi tahu yang lain. Data itu dicatat dalam layar grafis berlogo lembaga PoliticaWave. Mereka menghitung popularitas Dahlan Iskan. Kesibukan empat lelaki itu menjadi aktivitas baru di ruang rapat kantor Letnan Jenderal (Purnawirawan) Tiopan Bernhard Silalahi, lantai 6 gedung Artha Graha, kawasan SCBD, Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 52-53, Jakarta. Akhir 2013, Silalahi memang membentuk tim kecil untuk memantau popularitas Dahlan di jejaring sosial. Keempat tenaga teknologi informasi sengaja dipekerjakan untuk menganalisis popularitas Menteri Badan Usaha Milik Negara itu. Sejak pertengahan Desember 2013, Silalahi terus membuka kuping menerima laporan timnya. Namun akhir-akhir ini nama Dahlan kian senyap di jejaring sosial. Silalahi tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya. “Saat ini grafiknya turun,� ujarnya mengeluh. Silalahi merupakan pendukung Dahlan dalam konvensi calon presiden Partai Demokrat. Dukungan ini tidak sebatas Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

Dahlan Iskan (tengah) memberikan pengarahan kepada anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrat di Yogyakarta, Kamis (2/1) malam. Sigid Kurniawan / ANTARA

menghitung popularitas. Dia menindaklanjuti laporan timnya dengan melakukan analisis dan upaya peningkatan popularitas. Popularitas Dahlan mengalami pasang-surut. Puncak popularitasnya justru terjadi saat mantan bos Jawa Pos Group itu belum duduk sebagai peserta konvensi capres. Saat itu ia menjadi pusat berita karena aksi kontroversi sebagai Menteri BUMN. Dahlan membuka paksa pintu tol dalam kota Jakarta dan Ancol, melakukan inspeksi mendadak ke air traffic controller Bandara Soekarno-Hatta, serta merombak jajaran direksi BUMN. Penggantian jajaran direksi ini mendapat protes dari Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dan ­peringatan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu, Dahlan kerap melakukan aksi populer yang tidak terduga, seperti mengenakan sepatu kets dalam acara resmi, naik KRL ketika menghadiri rapat di Istana Bogor, sampai membersihkan toilet ruangannya sendiri. Meski kini suara tentang Dahlan senyap, Silalahi tidak patah semangat atas surutnya popularitas Dahlan. Nama pria kelahiran Magetan, Jawa Timur, 17 Agustus 1951, ini masih cukup ampuh. Terbukti, sekali Dahlan berkicau, follower-nya menyambut dengan nada positif. Namun tidak mudah meminta Dahlan berkicau. Maklum, sebagai menteri, ia sibuk. Tak jarang Silalahi menyebar anak buahnya untuk membujuk Dahlan berkicau. Mereka, anggota tim Silalahi, memanggil Dahlan dengan sebutan “Abahâ€?. Tim perayu Abah kerap berhasil membujuk Dahlan. Alhasil, poMajalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

pularitas Dahlan tetap saja berada di puncak konvensi capres Demokrat. Silalahi sudah lama membidik Dahlan untuk menjadi calon presiden setelah SBY. CEO Jawa Pos Multimedia Corp Imawan Mashuri mengungkapkan dukungan Silalahi kepada Dahlan mulai dilakukan pada awal 2013. Silalahi menegaskan akan bergerak untuk menteri kontroversial itu. “Jadi T.B. Silalahi datang dengan kesadaran pribadi kepada Dahlan Iskan,� dia menjelaskan. Imawan sendiri juga duduk sebagai pendiri Padepokan Demi Indonesia Communication Center. Padepokan ini dibangun untuk menampung para relawan pendukung Dahlan. Silalahi tercatat sebagai pendukung Dahlan yang paling rajin bertandang ke Padepokan DI di Jalan Hang Tuah Nomor 59, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

T.B. Silalahi berambisi jadi the king maker lagi. Sukses mengantarkan SBY jadi presiden, ingin mengulang sukses dengan mengusung Dahlan Iskan.

Hubungan Dahlan dengan Silalahi terjalin sejak SBY maju sebagai calon presiden pada 2004. SBY bertamu ke kantor Dahlan ketika hubungannya dengan mantan presiden yang juga Ketua Umum PDIP Megawati memburuk setelah mundur sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. SBY dan Mega lantas bersaing dalam pilpres 2004. Saat itu, Dahlan memberikan perintah kepada seluruh medianya untuk membantu SBY. Sedangkan Silalahi, yang seorang jenderal, jadi koordinator tim sukses pencalonan SBY. Namun pertemuan ini belum ditindaklanjuti Dahlan dan Silalahi dengan komunikasi intensif. Komunikasi mereka justru terjadi setelah SBY menunjuk Silalahi sebagai Ketua Dewan Pengawas Partai Demokrat pada Februari 2012. Saat itu Partai Demokrat mengalami kesulitan dalam menghadapi kasus suap proyek pembangunan Wisma Atlet. Kasus ini merupakan pembuka praktek korupsi yang dilakukan oleh Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dan menyeret kader Demokrat lainnya, seperti Mirwan Amir, Angelina Sondakh, hingga Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Dahlan membuat tulisan mengenai T.B. Silalahi berjudul “Kembalinya Guru Para Jenderal ke Medan Laga�. Tulisan ini memuji pengalaman Silalahi ketika menghadapi pergulatan karier di militer dan persaingan jenderal ABRI pada masa Orde Baru. Pengalaman ini merupakan bekal yang cukup bagi Silalahi guna menghadapi pergulatan politik di kalangan internal Demokrat. Sejak tulisan ini ditayangkan di berbagai media milik Dahlan, Silalahi terus menjalin komunikasi dengan penulisnya, Dahlan. Puncaknya adalah pengusungan Dahlan sebagai peserta konvensi capres Demokrat. Pujian melalui tulisan disambut dengan tulisan. Silalahi menulis buku berjudul Dahlan Iskan: SIAAAP!. Buku ini dibagikan secara gratis pada saat penyampaian visi dan misi peserta konvensi Partai Demokrat di Hotel Sahid Jakarta pada 15 Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

Survei yang dilakukan oleh Reform Institue menempatkan Dahlan Iskan di posisi teratas dalam konvensi Partai Demokrat, (18/12/2013). Ari Saputra/ detikcom Ari Saputra / detikfoto

September 2013. Silalahi serius menyokong Dahlan. Pengusungan mantan Direktur Utama PLN itu berkaitan dengan ambisinya menjadi the king maker untuk kedua kalinya. Silalahi berhasil mengantarkan SBY menjadi presiden untuk dua periode. Kini Kasdam VII/Diponegoro pada 1985 ini melihat peluang mengulang kesuksesannya dengan mengusung Dahlan. Konon, saking seriusnya, dukungan Silalahi bukan hanya soal elektabilitas. Sumber majalah detik di kalangan tim sukses konvensi Capres Partai Demokrat menyebutkan Silalahi-lah yang menyambungkan Dahlan kepada pengusaha Tionghoa. “Melalui Silalahi inilah Dahlan ketemu pengusaha Tionghoa yang diminta mendukung Dahlan,� ungkap sumber majalah detik. Hubungan ini membuat Dahlan kian enteng melenggang dengan pengusaha nasional maupun regional. Konon, pengusaha ini membekali Silalahi modal untuk membiayai dukungan kepada Dahlan, termasuk membuat tim pemantau popularitas. Silalahi membantah kabar ini. Dukungan kepada Dahlan, menurut dia, dilakukan secara sukarela. Silalahi rela merogoh kantongnya sendiri untuk menutup biaya. Ia tidak pernah menerima uang dari pengusaha mana pun untuk kepentingan dukungan Dahlan. “Tidak ada itu. Selama ini saya pakai uang saya sendiri. Itu sudah saya serahkan kepada tim,� tuturnya. Dahlan mengakui Silalahi merupakan salah satu pendukungnya. Selama ini mereka membiayai sendiri kegiatan yang dilakukan. Malah dukungan kepadanya bukan hanya datang dari Silalahi. Banyak kelompok relawan pendukung yang ikut Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

Tap/klik untuk berkomentar

Ketua Harian Dewan Pembina PD E.E. Mangindaan (kelima kiri), Ketua Harian PD Syarief Hasan (keenam kiri), dan Sekjen PD Edhie Baskoro (ketujuh kiri) berfoto bersama dengan 11 peserta konvensi capres PD. Rosa Panggabean / ANTARA

membuat kegiatan, seperti Relawan Demi Indonesia. Mereka terdiri atas berbagai lapisan golongan dari daerah maupun tergabung dalam kelompok sosial dan agama. “Masing-masing kelompok membiayai dirinya sendiri. Silalahi membiayai dirinya sendiri, tidak membiayai kelompok yang lain,” dia menjelaskan. Namun PoliticaWave mengaku bukan bagian dari tim Silalahi walaupun logo perusahaannya terpampang pada monitor mereka. CEO PoliticaWave Yose Rizal membantah anggapan sebagai penyokong tim ini. Meski demikian, ia pernah melayani pembelian data oleh tim pemenangan Dahlan pada pertengahan 2013, sekitar bu­ lan Juni. Mereka hanya berlangganan data selama tiga bulan. “Jadi waktu itu ada orang yang mengaku sebagai suruhan tim Dahlan Iskan. Kami tidak ketemu langsung sama timnya,” ujarnya. Jejak ini membuktikan dukungan kepada Dahlan sudah matang sebelum konvensi capres Demokrat digelar. Sayang, Yose mengaku tidak tahu tim yang mana. Dukungan kepada Dahlan menyisakan misteri. ■ Isfari Hikmat, Deden Gunawan, Okta Wiguna | Aryo Bhawono

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

Demi Indonesia

n a l h a D i Dem

Demi Apa ijadikan d s o P a w a J n a il k a Iskan Kantor perw n a l h a D n a n o l a c n e np markas tim relawa lan berjanji medianya ah D . n e id s e r p i a g a b e s k bisa a id t u k a g n e m ia i p . Ta akan bersikap fair pihakan anak buahnya. er menghilangkan keb

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

Sejumlah petinggi Jawa Pos Group terlibat dalam pembentukan relawan Dahlan Iskan.

M

arkas tim pemenangan Dahlan Iskan di Jalan Hang Tuah Nomor 59, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belakangan menggeliat lagi. Dikontrak setahun yang lalu, rumah besar bergaya klasik tersebut sempat sepi. Tapi, sejak Menteri Badan Usaha Milik Negara itu mengikuti konvensi Partai Demokrat, rumah ber­ juluk Padepokan Demi Indonesia Communication Center itu penuh aktivitas. Selasa, 14 Januari 2014, misalnya, rumah itu menjadi tempat persamuhan Dahlan dengan mantan Ketua Mahkamah Kons­ titusi yang juga digadang-gadang sebagai calon presiden 2014, Mahfud Md. Keduanya asyik berdialog secara lesehan mengenai pemilu yang akan berlangsung tidak lama lagi. Menurut pendiri Padepokan Demi Indonesia, Amal alGhazali, rumah itu selanjutnya akan menjadi markas utama relawan Dahlan Iskan se-Indonesia. Pemusatan komando relawan itu dirasa perlu karena kini jumlah relawan makin banyak. “Kontraknya diperpanjang 2-3 tahun lagi,” ujarnya kepada majalah detik. Ketika nama Dahlan kian moncer di konvensi capres Partai Demokrat, makin cepat pula pertumbuhan jumlah relawan. Mereka muncul dengan berbagai nama unik. Menyebut beberapa di antaranya Relawan Demi Indonesia (Redi), Tim Relawan Dahlan Iskan (Trendi), Jaringan Dahlan Iskan (Jadi), dan DahlanIs. Jumlah mereka disebut-sebut mencapai 830 ribu orang. Mereka tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Bahkan jaring­ an relawan diklaim menjangkau luar negeri, mulai Singapura, Kuala Lumpur, Hong Kong, hingga Arab Saudi. Setiap kali peresmian kelompok relawan baru dikemas dengan kegiatan seni dan senam massal. Contohnya peres­ mian Redi di Riau, Oktober 2013. Panitia menggelar tarian Melayu yang diikuti 22 ribu penari. Dahlan, yang hadir dalam acara tersebut, ikut melenggak-lenggok di atas panggung. Meningkatnya jumlah relawan Dahlan disokong oleh Jawa Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

Kantor Relawan Demi Indonesia, Jakarta. Bahtiar/majalah detik

Pos Group, perusahaan media yang didirikan Men­ teri BUMN tersebut. Grup media yang tergolong besar di Indonesia ini memiliki 151 koran dan majalah. Belum lagi jaringan televisi tingkat lokal, yang mencapai 50 sta­ siun televisi. Sejumlah petinggi Jawa Pos Group di kantor pusat­ nya, Surabaya, Jawa Timur, hingga ke daerah terlibat dalam relawan Dahlan. Tiga petinggi Jawa Pos Group yang berperan antara lain CEO Jawa Pos Multimedia Corp (JPMC), Imawan Mashuri; Joko Irianto, salah satu direktur Jawa Pos JPMC; dan Pemred Jawa Pos Koran, Leak Kustiya. Tiga orang ini tergolong lama bekerja kepada Dahlan dan betul-betul menjadi orang kepercayaan. “Sejak kuliah, sejak umur 19 tahun, saya ikut Pak Dahlan di Jawa Pos,” ujar Imawan kepada majalah detik. Imawan terhitung sebagai pendiri Padepokan Demi Indo­ nesia bersama Amal dan mantan Bupati Magetan Miratul Mukminin, kerabat Dahlan. Joko menerbitkan buku tentang Dahlan dan kerap hadir dalam pertemuan relawan. Sedang­ kan Leak disebut-sebut yang bertugas mengatur tampilan luar sang bos. Di awal-awal, mereka menggarap relawan di Jawa Timur. Hingga kini, di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur sudah berdiri Rumah Dahlan Iskan. Dalam waktu dua hingga tiga bulan ke depan, Rumah Dahlan Iskan ditargetkan berdiri di seluruh kecamatan di Jawa Timur. Para relawan membuat pelatihan jurnalistik di Rumah Dahlan Iskan itu. Adapun pembentukan relawan di luar Jawa diserahkan ke jaringan Jawa Pos National Network (JPNN). Hasilnya pun Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

Mobil-mobil operasional di kantor Jawa Pos mulai dihiasi stiker Dahlan Iskan.

terlihat. Ketua Tim Relawan Demi Indonesia Riau dijabat Zulmansyah. Ia salah satu direktur Riau Pos, anak perusahaan Jawa Pos Group. Sebelumnya, dia menjabat pemimpin redak­ si koran ternama di Riau itu. Zulmansyah sudah membentuk rela­wan di 12 kabupaten dan kota di Riau. Bukan hanya petinggi, karyawan Jawa Pos Group kabar­ nya dikerahkan untuk menjadi relawan. Mereka dimobilisasi untuk mensosialisasikan sosok Dahlan Iskan secara informal. Tapi, di Bandung, sumber majalah detik menyebut wartaw­ an Bandung Express hingga marketing mendapat jadwal teratur untuk datang ke rumah-rumah penduduk. Program itu dinamai "Ketuk Pintu Relawan Dahlan Iskan". "Kita diajak relawan saja," sanggah General Manajer Bandung Express, Gia Gurniar. Sejumlah karyawan Jawa Pos tampil mencolok dengan “seragam” berwarna putih bertulisan “Demi Indonesia”. Di kantor pusat Jawa Pos di Graha Pena, Surabaya, karyawan diwajibkan mengenakan “seragam” itu setiap hari Kamis. Soal aturan mengenakan baju itu juga diterapkan bagi wartawan Kaltim Pos di Samarinda. Mobil-mobil operasional di kantor Jawa Pos mulai dihiasi stiker Dahlan Iskan. Sejumlah baliho spanduk juga mejeng di kantor media anak perusahaan Jawa Pos Group. Ada pula yang tidak dilakukan secara langsung. Bandung Express, mi­ salnya, menjadi sponsor baliho dukungan terhadap Dahlan yang dipajang di Kota Bandung beberapa waktu lalu. Dahlan membenarkan ada kantor ­perwakilan Jawa Pos yang dijadikan markas tim rela­wan. Begitu juga dengan karyawan dan jajaran petinggi Jawa Pos Group. “Mereka kan anak buah dan anak didik saya dulu,” ujarnya kepada majalah detik. Menurut Dahlan, dana kegiatan relawan itu berasal dari berbagai sumber. Ia tidak mengeluarkan biaya sepeser pun. Ia juga menjamin tidak ada dana Kementerian BUMN yang mengalir kepada para relawan. “Tidak. Kalau seperti itu sama saja berbuat cemar, yang nanti akan merepotkan saya,” bos Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

Markas besar Jawa Pos Group di Gedung Graha Pena, Surabaya. Dok. Jawa pos

Jawa Pos Group ini menambahkan. Bagaimana soal pemberitaan? Nyaris sebagian besar pem­ bentukan relawan Dahlan Iskan muncul di media-media Jawa Pos Group. Bahkan Radar TV di Banten membuat program khusus “Demi Indonesia” berdurasi setengah jam. Program itu ditayangkan malam dan diulang sore keesokan harinya. “Supaya buat sasaran sore, lagi ngopi bisa melihat,” kata Nana Sutrisna, Pemimpin Redaksi Radar TV, kepada majalah detik. Aliansi Jurnalis Independen mengkritik keberpihakan media kepada pemiliknya yang maju dalam pencalonan presiden, termasuk Jawa Pos Group. Kode Etik Jurnalistik menyebut semua media diwajibkan menjaga independensi. “Kalau satu media melakukan itu, tidak ada bedanya dengan media propaganda,” ujar Ketua AJI Indonesia Eko Maryadi kepada majalah detik. Namun Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Margiono tidak mempermasalahkan relawan Dahlan Iskan yang mendompleng Jawa Pos Group. Ia mem­ prediksi capres-capres lain yang juga menjadi pemilik media massa juga akan bersikap sama. “Yang penting media massa harus tetap independen, artinya boleh mendukung atau tidak mendukung, tetapi harus objektif,” kata Margiono, yang juga menjabat Pemimpin Umum Koran Rakyat Merdeka, salah Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

Berbagai poster kegiatan Dahlan Iskan.

satu ko­ran grup Jawa Pos. Sekjen PWI Reformasi Yaya Suryadarma berbeda sikap dengan Margiono. Yaya menyayangkan relawan Dahlan jika benar memanfaatkan Jawa Pos Group. Dahlan seharusnya bersikap independen. “Pelibatan kepada anak buahnya hanya akan menjadi kekuatan yang semu.” Sedangkan Ketua Dewan Pers Bagir Manan meminta media massa memegang prinsip proporsional bila pemilik atau bos­ nya bermain politik. “Jangan sampai media massanya men­ jadi tercela atau tidak bermartabat dengan orang-orangnya dilibatkan dalam tim sukses atau menjadi relawan itu. Prinsip etika jurnalistik dan media massa harus tetap ditegakkan,” kata Bagir. Dahlan mengungkap, ia dan awak Jawa Pos Group sepakat Jawa Pos akan menjadi institusi bisnis yang fair. Namun ia tidak bisa menghilangkan sepenuhnya keberpihakan anak buahnya. Yang penting Jawa Pos tidak menjelek-jelekkan atau memblokir berita pesaingnya sesama capres. “Semua tokoh masuk dalam pemberitaan. Itu yang terjadi sampai hari ini,” kata Dahlan. n Bahtiar Rifai, Monique Shintami, Pasti Liberty Mappapa, Isfari Hikmat, haidir anwar tanjung, M. Rizal | Irwan Nugroho

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

Kisah Musuh Bersama & Sang Anak Emas Peserta konvensi capres Demokrat saling sikut. Dituding ada anak emas. Juga ada yang jadi musuh bersama. Berharap SBY tidak ingkar janji soal aturan main.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

K

etua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono gusar saat menonton pembukaan konvensi calon presiden Partai Demokrat. Yudhoyono memang menyaksikannya dari siaran televisi lantaran membatalkan hadir pada acara pembukaan di Hotel Sahid Jakarta pada 15 September 2013 itu. Saat satu per satu para calon yang kompak mengenakan jas dan peci hitam itu berpidato, Yudhoyono menangkap, mereka diam-diam menyindir lawannya. “Tidak pantas, baru mulai kok sudah saling serang,” kata Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu seperti ditirukan sumber majalah detik. Yudhoyono kesal karena para calon tidak mengindahkan imbauannya dalam pertemuan dengan 11 peserta konvensi di Hotel Sultan Jakarta lima hari sebelum pembukaan. “SBY berpesan agar dalam kampanye tidak menyerang lawan, tidak (melakukan) black campaign, tidak aneh, dan tidak membawa sentimen agama,” kata juru bicara Komite Konvensi, Rully Charis. Dahlan Iskan termasuk yang disemprit. Pasalnya, dalam pidato pembukaan itu, Dahlan mengkritik keran impor yang dibuka terlalu besar. Pernyataan Dahlan itu dianggap menyerang Gita Wirjawan. Peserta konvensi yang menjabat Menteri Perdagangan itu memang mengatur impor. Tapi Dahlan membantahnya. “Pak SBY sudah berpesan dan saya tunduk bahwa tidak boleh ada rivalitas karena itu sangat merugikan Partai Demokrat,” kata Dahlan kepada majalah detik. Namun saling sikut di antara peserta Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Dahlan Iskan (tengah) menyalami anggota DPD dan DPC Partai Demokrat saat berkunjung ke kantor partai itu di Yogyakarta, Kamis, 2 Januari 2014. Sigid Kurniawan | ANTARA FOTO

konvensi seperti itu memang sudah terjadi sebelum konvensi dimulai. Bahkan pada hari yang sama dengan pengarahan Yudhoyono itu, peserta konvensi Marzuki Alie menyitir soal etika peserta konvensi yang tidak mundur dari jabatannya ketika mendaftar ke penjaringan calon presiden Demokrat. Tim relawan Anies Baswedan juga sempat dikritik karena video yang diunggah ke situs YouTube. Dalam video itu, komedian pendukung Anies, Pandji Pragiwaksono, menyindir calon presiden yang berlatar belakang militer. Ada dua peserta konvensi yang purnawirawan tentara, yakni Endriartono Sutarto dan Pramono Edhie Wibowo. Pramono dan Dahlan, kata seorang anggota tim sukses peserta konvensi, memang dianggap sebagai musuh bersama. Pramono karena diduga bakal mendapat keistimewaan sebagai adik ipar Yudhoyono, sementara Dahlan lebih pada popularitasnya yang melesat dibanding kandidat lain.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

Peserta Konvensi Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo (tengah) bersama anggota tim suksesnya, Ruhut Sitompul (kanan), ditemani Wali Kota Manado Vicky Lumentut (kiri), mengikuti parade Sinterklas di Jalan Boulevard, Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu, 4 Desember 2013. Fiqman Sunandar | ANTARA FOTO

Sumber itu mengatakan, sejak jauh hari, peserta konvensi tahu harus berhadapan dengan Dahlan yang populer. Namun kedekatan dengan Yudhoyono, kata dia, dan pengalaman politik bisa dipakai buat melawan Dahlan. “Petanya berubah ketika ipar SBY ikut konvensi,” ujarnya. Anggota tim sukses Gita Wirjawan, Ade Armando, membenarkan Pramono bisa jadi la­wan yang berat karena banyak kader Demokrat yang mendukungnya. “Ada calon anggota legislatif Demokrat yang berkampanye ke daerahnya sambil membawa poster Pramono Edhie,” ujarnya. Tudingan Ade itu bukan isapan jempol. Misalnya saja di Depok, Jawa Barat, Pramono mendirikan posko pemenangan tidak jauh dari Stasiun Depok Lama. Baliho raksasa sempat dipasang di muka ruko itu, yang menampilkan wajah Pramono bersanding dengan kader Demokrat yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat, Irfan Suryanegara. Pramono, anggota Dewan Pembina Demokrat, juga blusukan ke luar Jakarta didampingi pejabat teras partainya dan Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

Pemenang konvensi diumumkan paling lambat akhir Mei. Suaidi Marasabessy

acap kali juga oleh putra Presiden, Edhie Baskoro Yudhoyono. Politikus Demokrat yang masuk tim sukses Pramono, Ruhut Sitompul, mengklaim hanya bosnya yang didukung penuh oleh Yudhoyono. “Kalau Pak Pramono Edhie jadi presiden, saya yakin Pak SBY akan dukung penuh,” ujarnya. “Kalau yang lain, begitu sudah jadi, ya bye bye.” Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, yang juga ikut konvensi, menganggap sepi klaim Ruhut. Kalau soal dukungan kader, Irman mengatakan juga mendapat sokongan dari orang dalam partai meski Irman orang luar Demokrat. “Saya kira enggak ada masalah dengan itu,” katanya. “Yang memilih (calon presiden) bukan kader Demokrat, tapi Partai Demokrat melalui survei.” Sementara itu, peserta lainnya, Anies Baswedan, mengakui di kalangan internal Demokrat ada preferensi terhadap calon tertentu. “Saya juga tidak bisa memaksakan agar preferensi itu tidak terjadi, karena ini masalah hati.” Namun Anies berharap nantinya Demokrat tetap pada komitmen semula, yakni pemenang konvensi ditentukan berdasarkan survei politik yang dibuat Lembaga Survei Indonesia. Jika Demokrat tidak konsekuen dengan itu, kata Anies, partai tersebut akan kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Sekretaris Komite Konvensi, Suaidi Marasabessy, mengatakan hasil survei pertama akan dirilis Januari dan yang kedua pada April mendatang. “Pengumuman hasil konvensi paling lambat akhir Mei,” kata Suaidi. Namun Dahlan memberikan bocoran bahwa sejauh ini popularitasnya sekitar 45 persen. “Yang nomor dua di angka 3,6 persen,” kata Dahlan. “Jaraknya itu jauh. Dari segi itu kurang seru sebetulnya.” CEO PoliticaWave, Yose Rizal, membenarkan Dahlan memang di atas angin. Berdasarkan penelusuran lembaga riset media sosial ini, Dahlan paling banyak diperbincangkan secara positif dengan Gita dan Marzuki bergantian di posisi kedua. “Dahlan harus waspada karena tren yang lain naik,” kata Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, yang maju dalam Konvensi Partai Demokrat saat mengunjungi Pasar Badung, Denpasar, Bali, Sabtu 30 November 2013. Nyoman Budhiana | ANTARA FOTO

Yose. “Semakin banyak juga yang berkompetisi secara riil.” Dia mencontohkan Gita Wirjawan, yang dalam dua bulan terakhir mulai menggenjot media sosial. Lalu, kata dia, ada Anies Baswedan, yang memang memakai Internet buat sarana komunikasi publiknya. Apalagi belakangan Dahlan tersandung laporan Jaringan Advokat Publik ke Komite Konvensi. Dahlan dituding memboroskan uang PLN semasa menjabat direktur utama perusahaan setrum negara itu hingga Rp 36,7 triliun akibat pemakaian bahan bakar minyak buat pembangkit listrik. Terakhir, Dahlan jadi bulan-bulanan ketika harga elpiji ukuran 12 kilogram melambung. Pasalnya, Pertamina, yang menaikkan harga, memang berada di bawah pengawasan kementerian yang dipimpin Dahlan. Namun agaknya isu-isu miring itu tak cukup kuat buat menjatuhkan Dahlan. “Awalnya m ­ asyarakat menilai negatif,” kata Yose. “Tapi, ketika dia ngomong itu semua salahnya, justru ia mendapatkan simpati.” Belum lagi ada dukungan buat Dahlan dari T.B. Silalahi. Dia adalah Sekretaris Dewan Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Gita Wirjawan mengaku tidak patah semangat dalam menghadapi peserta lain yang popularitasnya meroket atau mendapat dukungan dari orang dekat Yudhoyono. “Kalau saya sih melihat, tapi perjalanan ini masih panjang,” kata Gita. “Dalam politik, banyak sekali yang bisa terjadi.” ■ Aryo Bhawono, Bahtiar Rifai, Pasti Liberti, Monique Shintami, Arif Arianto | Okta Wiguna

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

Dahlan Iskan:

Putusan SBY Saya Terima Dunia-Akhirat “saya tidak akan ikut konvensi kalau tidak Bapak SBY perintah. Saya tidak kepilih juga tidak apa-apa.� Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

Dahlan Iskan menyerahkan helm saat deklarasi Relawan Demi Indonesia Provinsi Riau di Pekanbaru, Riau, Minggu (13/10). Relawan Demi Indonesia Provinsi Riau siap memenangkan Dahlan sebagai Calon Presiden 2014 mendatang. Rony Muharrman/antara

D

ahlan Iskan menjadi jagoan dalam konvensi calon presiden Partai Demokrat. Peringkat Menteri Badan Usaha Milik Negara ini nomor satu di antara peserta lain. Namun Dahlan mengaku sebenarnya tidak memiliki ambisi menjadi capres. Dahlan ikut konvensi karena diperintah SBY, bahkan sampai dua kali. “Saya melihat ini serius karena dua kali meminta seperti itu,� kata Dahlan kepada majalah detik. Meski peringkat Dahlan teratas, belum tentu partai menetapkannya sebagai capres. Bisik-bisik menyebutkan kakak ipar SBY, Pramono Edhie, adalah orang yang kemungkinan besar akan menjadi capres PD. Dahlan tidak mempercayai isu itu. Tapi ia menyerahkan semua keputusan kepada SBY. “Meskipun ranking saya tertinggi, kalau Pak SBY memutus-

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan kan lain, saya terima dunia-akhirat,� kata Dahlan. Berikut ini wawancara Pasti Liberti Mappapa dan Okta Marfianto dari majalah detik dengan Dahlan Iskan.

Mula-mula saya tidak punya ambisi. Itu saya nyatakan dalam surat kepada Pak SBY, jauh sebelum konvensi.

Seberapa besar ambisi Anda menjadi presiden? Mula-mula saya tidak punya ambisi. Itu saya nyatakan dalam surat kepada Pak SBY, jauh sebelum konvensi. Waktu itu saya membaca di surat-surat kabar, (dikatakan) bahwa saya ikut konvensi. Kemudian saya sampaikan kepada Pak SBY sebagai Ketua Umum Demokrat bahwa saya tidak akan ikut konvensi kalau tidak Bapak SBY perintah. Nah, saat konvensi dibuka, saya tidak mendaftar sampai ada perintah dari Pak SBY. Tapi, tiga hari sebelum penutupan pendaftaran konvensi, saya diberi tahu Pak SBY agar mendaftar. Itu pun saya belum mendaftar karena saya masih menimbang-nimbang apakah beliau serius atau tidak. Sehari sebelum penutupan pendaftaran, beliau menyampaikan hal itu lagi. Saya melihat ini serius karena dua kali meminta seperti itu. Jadi Anda mau jadi capres karena diperintah SBY? Saya pikir, kalau dua kali minta saya, berarti beliau menginginkan ada tokoh-tokoh yang ikut konvensi. Kemudian saya ingat, dulu beliau pernah melakukan inisiatif bertanya kepada 250 profesor dan doktor mengenai siapa saja di Indonesia ini yang layak jadi presiden dan mampu membuat Indonesia maju. Pak SBY waktu itu risau, jangan-jangan yang terpilih nanti orang yang hanya populer tapi sebetulnya tidak bisa membuat Indonesia maju. Waktu itu belum ada fenomena Pak Jokowi. SBY melakukan survei kepada 250 profesor-doktor. Kesimpulannya, ada 10 nama. Waktu itu saya nomor dua. Nomor satu Pak Mahfud Md. Karena saya menduduki nomor dua, mulailah ada suarasuara agar saya ikut konvensi. Padahal saya tidak punya niat Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

Dahlan Iskan memaparkan materi dalam diskusi demokrasi "Prospek Pemilu 2014". Yudhi Mahatma/antara

itu. Setelah itu, apakah karena saya semata-mata diminta, tentu bukan hanya itu. Saya sejak dulu meyakini Indonesia harus mempunyai partai tengah yang kuat karena Indonesia ini sangat besar, beragam, aneka macam aliran ada semua. Karena itu, sebaiknya yang memerintah dari partai tengah agar Indonesia tidak dalam keadaan bahaya ke kiri atau ke kanan. Partai tengah itu tentu ada Demokrat, Golkar, PDIP, dan lainnya. Tetapi mereka masing-masing sudah punya calon sendiri. Karena itu, kalau saya ditanya kenapa pilih Demokrat, ya karena Demokrat itu partai tengah. Kenapa tidak partai lain, karena yang lain sudah punya calon sendiri-sendiri. Di konvensi Demokrat, siapa rival terkuat Anda? Kalau melihat hasil survei, jaraknya jauh banget ya. Saya di sekitar 47 atau 45, yang nomor dua di angka 3,6. Dari segi itu kurang seru sebetulnya. Tapi Pak SBY sudah berpesan dan saya tunduk bahwa tidak boleh ada rivalitas karena itu sangat merugikan Partai Demokrat. Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

PRAMONO EDHIE WIBOWO Ari Saputra/detik foto

Tidak ada rivalitas dengan Pramono Edhie? Saya kira semualah. Semua berusaha menang. Tapi saya malah tidak pernah lihat gambar Pak Edhie. Yang saya lihat Pak Irman Gusman, Pak Marzuki Alie, Pak Gita Wirjawan. Pramono Edhie disebut sebagai anak emas Cikeas. Tanggapan Anda? Yang menyebut siapa? Kan bukan Pak SBY. Yang menyebutkan orang luar yang belum tentu benar. Saya tidak kepilih juga tidak apa-apa. Benar ini. Meskipun ranking saya tertinggi, kalau Pak SBY memutuskan lain, saya terima dunia-akhirat. Apa yang bisa menghambat Anda jadi pemenang konvensi Demokrat? Takdir.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

Kelompok Pak Silalahi membiayai dirinya sendiri. Jadi kelompok Pak Silalahi tidak membiayai kelompok yang lain.

Bukan karena yang lain, misalnya intervensi? Tidaklah. Saya percaya pada Pak SBY. Tentu ada usaha-usaha dari orang sekitar Pak SBY atau orang dari mana begitu. Tapi ya wajarlah ada usaha itu. Tetapi saya sangat percaya kepada Pak SBY, yang selalu mengedepankan rasionalitas dan sangat realistis. Saya bersama Pak SBY bukan hanya ketika jadi menteri. Saya pada 2004 bersama beliau waktu itu tidak punya keinginan apa-apa kecuali agar partai tengah ini menang. Lalu pada 2009 saya bersama Pak SBY juga, walaupun tidak struktural, kemudian saya jadi Dirut PLN. Kabarnya Anda sempat akan mengundurkan diri dari Menteri BUMN? Kalau diminta Pak SBY mundur, saya mundur. Tetapi, kalau disuruh memilih, pilih ikut konvensi tetapi harus berhenti dari menteri atau pilih jadi menteri tetapi harus mundur dari konvensi. Kalau itu pilihan dan harus dilakukan, saya tetap pilih jadi menteri karena banyak sekali yang bisa saya kerjakan dalam sisa waktu sekarang ini. Tetapi kan beliau tidak nyuruh itu. Tidak harus memilih itu. Karena sekarang ini kan saya belum calon presiden. Status saya kan masih sama dengan Pak Jokowi, Pak Muhaimin, dan sebagainya. Permintaan mundur itu disebabkan oleh kenaikan harga gas? Tidak ada hubungannya. Anda mendapat dukungan dari T.B. Silalahi, yang dulu sukses mengantarkan SBY sebagai presiden. Bagaimana ceritanya? Relawan yang menamakan diri Relawan Demi Indonesia (Redi) memang dari berbagai lapisan. Ada yang seperti Pak T.B. Silalahi, ada orang dari Tasikmalaya, ada orang dari ke-

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan lompok Buddha. Memang ya segala macam kelompok ada karena memang harus mencerminkan partai tengah. Masing-masing kelompok membiayai dirinya sendiri-sendiri. Kelompok Fordis membiayai dirinya sendiri. Kelompok Redi membiayai dirinya sendiri. Kelompok Pak Silalahi membiayai dirinya sendiri. Jadi kelompok Pak Silalahi tidak membiayai kelompok yang lain.

Presiden SBY (kedua kanan), yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, tiba di tempat Rakerda Partai Demokrat DKI di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (14/1). Fanny Octavianus/antara

Apakah Anda memberikan dana kepada relawan ini? Tidak‌ tidak‌. Mereka punya prinsip tidak membebani, tidak merepotkan, dan tidak mengganggu. Tidak mengganggu itu misalnya tidak mencari dana di BUMN. Tidak merepotkan itu tidak berbuat cemar yang nanti akan merepotkan saya. Anda bermain sinetron. Apakah itu salah satu usaha mengerek popularitas? Boleh dibilang seperti itu, tidak apa-apa. Bagian dari mengenalkan diri. Kami mendapat data, jaringan media Jawa Pos dimanfaatkan juga untuk menaikkan popularitas. Apakah benar? Teman-teman Jawa Pos sudah memutuskan Jawa Pos tetap akan menjadi institusi bisnis yang fair. Jawa Pos tidak mau mengorbankan kepentingan jangka panjang demi kepentingan jangka pendek. Karena

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Fokus rahasia

dapur dahlan

Dahlan Iskan (tengah) memerankan tokoh Joko Tingkir saat pementasan ketoprak humor di Lapangan Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM), Desa Takeran, Magetan, Jatim, Minggu (3/11). Fikri Yusuf/antara

pilpres ini kan kepentingan jangka pendek. Jawa Pos tidak mau. Tetapi (kenyataan) bahwa semua teman Jawa Pos itu adalah anak didik saya dulu, anak buah saya, itu tidak bisa dimungkiri. Sehingga perasaan mendukung saya pasti ada. Tetapi yang penting tidak menjelek-jelekkan yang lain dan tidak memblokir pemberitaan yang lain. Jadi, kalau dibilang tidak mendukung saya, saya kira tidak mungkin juga. Di beberapa daerah, ada sejumlah kantor biro Jawa Pos Group yang dipergunakan sebagai markas tim sukses. Bagaimana ini? Tentu. Seperti saya bilang tadi. Beberapa wartawan atau karyawan Jawa Pos Group jadi relawan. Mereka kan anak buah dan anak didik saya dulu. â– Pasti Liberti Mappapa | Iin Yumiyanti

Majalah detik 20 - 26 januari 2014



gaya hidup

Ngeteh Tak bisa disangkal, teh banyak bermanfaat bagi tubuh. Tapi jangan kebanyakan karena malah berbahaya.

yuks..

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


gaya hidup

agi banyak orang, kopi dipilih sebagai “alarm� khusus untuk memulai hari. Namun tak sedikit juga yang lebih suka mengawali aktivitasnya dengan secangkir teh. Teh juga menjadi pilihan banyak orang, saat bersantai di sore atau malam hari. Mengonsumsi teh secara teratur sangat bermanfaat bagi tubuh. Ini berkat zat-zat yang terkandung di dalamnya, yakni polifenol, kafein, dan essential oil. Pusat Pelatihan Metafisika dan Pengobatan Alternatif menyebut polifenol merupakan antioksidan jenis bioflavonoid, yang 100 kali lebih efektif dari vitamin C dan 25 kali dari vitamin E. Polifenol antara lain bisa menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah, meningkatkan kerja ginjal, mencegah terbentuknya batu empedu, serta melancarkan pencernaan.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


gaya hidup

Teh juga mengandung kafein, walau tak setinggi kopi. Selain bersifat sebagai stimulan pada sistem saraf pusat, kafein juga meningkatkan daya ingat serta “menciptakan� rasa tenang. Sedangkan kandungan protein (essential oil) selain memainkan peranan besar dalam pembentukan aroma, juga bermanfaat untuk melarutkan lemak dan melancarkan peredaran darah. Hasil penelitian dari Universitas Western Australia menyebut kandungan polifenol teh baik untuk menurunkan tekanan darah. Antioksidan flavonoid yang terkandung di dalam teh hangat disebut mampu mengendalikan tekanan darah yang gilirannya dapat mengurangi risiko jantung koroner, stroke, dan gagal jantung. Teh juga bisa mengurangi risiko gagal ginjal. Laporan Statistika Kesehatan Dunia pada tahun 2012 juga menyarankan mereka, yang berusia di atas 25 tahun, minimal mengonsumsi tiga cangkir teh hitam setiap hari. Mengonsumsi teh hitam diyakini dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Apalagi data yang ada menyebutkan satu dari tiga orang dewasa berusia di atas 25 tahun menderita tekanan darah tinggi (hipertensi). Lalu apa saja jenis teh yang kini beredar di pasar? Dan apa manfaatnya?

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


gaya hidup

Teh Putih Dibuat dari pucuk daun teh paling muda yang masih dipenuhi bulu halus. Tidak seperti jenis teh lainnya, teh putih dibuat tanpa proses fermentasi, melainkan hanya diuapkan dan dikeringkan. Saat kering, daun teh tidak berwarna hijau melainkan putih keperakan. Saat diseduh, warna teh lebih pucat (kuning pucat), namun memiliki aroma lebih lembut dan segar. Teh putih memiliki katekin dalam jumlah tinggi. Teh putih diklaim sebagai teh dengan manfaat terbaik dibanding semua jenis teh. Berabad-abad teh putih menjadi konsumsi sehari-hari masyarakat Jepang dan Cina. Karena itu, teh putih banyak diproduksi di dua negara itu.

Penyajian: Seduh dengan air kira-kira bersuhu 60 derajat Celsius selama 5-7 menit. Sebaiknya tidak menambahkan apa pun dalam seduhan (termasuk gula) karena dapat mengurangi manfaat teh.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


gaya hidup

Teh Hijau Boleh jadi teh hijau adalah favorit bagi para perempuan karena bisa mencegah penuaan dan melangsingkan tubuh. Dua hal yang banyak diidamkan kaum hawa. Kandungan asam amino, alkaloid murni, zat aromatik, dan vitamin juga bermanfaat untuk para pria. Minum teh hijau secara teratur diyakini bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Bahkan sebuah riset yang dilaporkan American Association for Center Research di California menyebut kandungan polifenol dalam teh hijau berkhasiat melawan kanker prostat. Riset itu menunjukkan, pasien kanker prostat yang akan menjalani operasi pengangkatan prostat (prostatektomi) mengalami penurunan inflamasi bila sebelum operasi mereka mengonsumsi enam cangkir teh hijau setiap harinya. Namun berlebihan mengonsumsi teh hijau juga tidak bagus. Minum lebih dari 10 cangkir teh hijau per hari justru akan berdampak negatif. Kandungan teninnya dapat menurunkan kemampuan penyerapan asam folat dan vitamin penting lain. Perempuan hamil atau sedang merencanakan kehamilan sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari dua cangkir teh hijau sehari demi mencegah risiko cacat lahir. Penyajian: Seduh selama 1-3 menit dengan air bersuhu 70 derajat Celsius. Diminum tawar tanpa gula jauh lebih baik.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


gaya hidup

Teh Oolong Berasal dari Cina. Dihasilkan dari proses oksidasi dan fermentasi sebagian. Karena itu, tepi daun berwarna merah sedang di tengahnya berwarna hijau. Teh ini dipercaya mampu melancarkan metabolisme tubuh, membakar lemak, dan membantu menurunkan berat badan. Juga bisa mempercepat penyembuhan dermatitis atau eksem. Studi yang dilakukan Kyoto University mengungkap, banyak minum teh oolong dapat mengurangi risiko serangan jantung. Minum 1-6 cangkir teh oolong dalam sepekan dapat mengurangi 22 persen risiko penyakit kardiovaskular pada perempuan, dan 38 persen pada pria. Minum teh oolong secara teratur juga dapat menurunkan kolesterol dan tekanan darah.

Penyajian: Diseduh tak lebih dari 5 sampai 7 menit. Sebaiknya tidak minum lebih dari satu cangkir per hari.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


gaya hidup

Teh Hitam Merupakan jenis teh yang paling populer dan paling banyak dikonsumsi di Asia, termasuk Indonesia. Orang Cina, Jepang, dan Korea menyebutnya dengan teh merah. Pembuatan teh hitam membutuhkan proses oksidasi lebih lama dibanding teh lain. Aromanya kuat dan tahan lama jika disimpan dengan baik. Minum tiga cangkir teh hitam setiap hari dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti jantung, hipertensi, dan stroke. Zat flavonoid quercetin, kaempferol, dan myricetin dalam teh dapat mencegah kerusakan pembuluh darah akibat oksidasi kolesterol dan bersifat menenangkan. Penyajian: Seduh dengan air bersuhu 100 derajat Celsius selama tiga hingga lima menit. Sebaiknya tidak menambahkan gula di dalam seduhan teh. n

WIKITEA | TEAVANA | RACHEL VANNESYA | KEN YUNITA

Majalah Majalah detik detik 16 20 - 22- 26 Desember januari 2014 2013


gaya hidup

Pesona

Bumi Tadulako Palu mungkin bukan kota tujuan wisata. Tetapi, sedikit pergi ke luar kota, kita bisa menikmati alam yang indah. Juga jejak manusia purba lewat benda-benda Megalitikum yang ada.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


gaya hidup

g

erimis mengguyur saat kami tiba di Bandar Udara Mutiara, Palu, Sulawesi Tengah. Bandara itu tak terlalu besar, tapi cukup ramai. Letaknya di pinggiran Kota Palu, dan bisa dicapai dalam waktu setengah jam dari pusat kota. Ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah ini ternyata tak terlalu luas. Untuk mengitarinya, hanya dibutuhkan waktu kurang dari satu jam. Selain itu, Palu termasuk kota muda, sehingga nyaris tak ada bangunan tua yang bisa ditemukan di sana. Palu juga bukan kota tujuan wisata. Tak banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi saat kita berada di sini. Dari yang sedikit itu, Pantai Talise salah satunya. Pantai di tepian Teluk Palu ini menjadi pilihan warga setempat untuk menikmati angin laut. Airnya kecokelatan, berombak tenang, sehingga aman bagi pengunjung untuk berenang. Pada malam hari, Pantai Talise terasa romantis oleh kerlap-kerlip lampu dari bangunan yang berada di tepiannya. Jembatan Palu IV, yang menjadi landmark Kota Palu, melengkapi keindahan ini.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


gaya hidup

Sou Raja atau rumah raja menjadi tujuan lainnya. Sayang, ketika tiba di lokasi, kami hanya mendapati rumah panggung yang kosong, tampak kurang terawat. Beberapa ekor kambing asyik merumput di halaman rumah adat Palu ini. Di sisi belakang terdapat bangunan semacam lumbung. Sebuah lesung yang sudah lapuk teronggok di bawah kakinya. Setelah putar-putar kota, kami menuju 足kawasan Taman Ria, yang masih berada di tepi Teluk Palu. Sambil menikmati senja, kami memesan pisang epek dan saraba. Merencanakan lokasi yang akan dikunjungi selama dua hari di Kota Palu. Pantai Tanjung Karang Pantai Tanjung Karang menjadi pilihan bagi yang hanya satu-dua hari berada di Palu. Tanjung Karang bisa dijangkau kurang dari satu jam dari Kota Palu. Setiba di sana, kami langsung terpukau oleh airnya yang biru jernih. Kontras dengan pantainya yang berpasir putih. Sejumlah pengunjung asyik berenang di airnya yang dingin. Ada yang bermain pasir. Sebagian lainnya asyik menMajalah detik 20 - 26 januari 2014


gaya hidup

coba banana boat. Ada juga yang hanya duduk-duduk di dangau sambil mencicipi durian khas Donggala. Buahnya kecil-kecil memang, tapi rasanya tak kalah dibanding durian Montong. Tapi tujuan utama kami ke Tanjung Karang adalah menikmati keindahan bawah lautnya yang kesohor. Karena tanpa persiapan, kami cukup puas menikmati keindahan itu dari atas perahu, yang banyak disewakan warga setempat. Setiap perahu bisa ditumpangi 10 orang. Tarifnya Rp 100 ribu per jam. Jika pengunjung ingin melakukan snorkeling, warga juga menyewakan alat-alat yang dibutuhkan (pelampung, kacamata, dan alat bantu pernapasan). Tarifnya Rp 200 ribu per jam. Alam bawah laut Tanjung Karang memang indah. Sayang, banyak karang yang rusak. Dalam perjalanan pulang, kami menyempatkan diri mampir ke Watu Sampu, sentra tenun sarung Donggala. Warna-warna mencolok yang melambangkan sifat dinamis warga Palu masih dipertahankan. Hanya motifnya yang mulai dikembangkan. Selain motif bomba (bunga), kini mulai muncul motif cardinal fish ataupun tai ganja. Hingga kini, pembuatan tenun Donggala masih dilakukan secara tradisional. Itu sebabnya, harga sarung Donggala tak bisa dibilang Majalah detik 20 - 26 januari 2014


gaya hidup

murah. Sarung Donggala gedogan (alat tenun bukan mesin) dihargai Rp 350 ribu. Sedangkan yang ditenun secara tradisional harganya di atas Rp 1 juta. Taman Nasional Lore Lindu Dengan perjalanan darat, Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) bisa dicapai dalam waktu tiga setengah jam dari Palu. Sedangkan jika kita berangkat dari Poso, hanya butuh waktu satu setengah jam. Lore Lindu sudah lama ditetapkan menjadi cagar biosfer dunia karena kekayaan biotanya. Secara biogeografis, kawasan ini merupakan daerah peralihan dari Zona Asia ke Zona Australia atau disebut Garis Wallace, yang terbentang dari Taman Nasional Nani Wartabone di Bolaang Mongondow hingga Donggala dan Poso melintasi hutan TNLL hingga ke hutan tropis di Sulawesi Tenggara. Itu sebabnya, TNLL kaya akan binatang endemik, yang tak ditemukan di tempat lain. Jika beruntung, di sini kita bisa bertemu dengan binatang endemik, seperti anoa, babi rusa, monyet hitam Sulawesi, kuskus, dan tarsius. Atau burung endemik yang unik, seperti maleo, rangkong, nuri, kakatua, dan pecuk ular. Kita juga bisa meluangkan waktu untuk menengok jejak manusia purba di sini. Pada masanya, kawasan Lore Lindu diduga menjadi pusat kebudayaan Austronesia. Jejaknya bisa ditemukan dalam bentuk patung, belanga besar dari batu, lumpang batu, dan batu berukir lainnya. Menurut dinas pariwisata setempat, setidaknya ada 350 situs yang berumur ribuan tahun di kawasan ini. Kita bisa menengok situs batu Megalitikum yang tersisa, yang tersebar di Lembah Bada dan Besoa. Luangkan waktu juga untuk melihat budaya etnik lokal di Lembah Napu dan Bada. Majalah detik 20 - 26 januari 2014


gaya hidup

Kuliner Tak lengkap rasanya ke Palu tanpa mencicipi kaledo. Makanan berbahan dasar kaki lembu ini banyak dijual di Kota Palu. Salah satu yang terkenal adalah Kaledo Stereo milik Haji Nasir. Tempat ini tak pernah sepi. Begitu juga saat kami tiba, sore hari itu. Walau kedai tersebut ramai, kami tak harus menunggu lama. Dalam waktu 15 menit, hidangan kaledo dengan asap mengepul hadir di hadapan kami, bersama nasi putih dan sambal cabai mentah yang digerus kasar. Dalam sekejap, hidangan berupa daging bertulang dengan kuah bening yang memiliki rasa asamgurih segar ini ludes. Menurut pemiliknya, setiap hari dibutuhkan 40 kaki sapi untuk memuaskan pelanggan yang datang. Ia membumbui masakan ini dengan asam, rempah, dan garam. Resep lainnya, kaledo wajib dimasak dengan kayu. “Agar menghasilkan aroma yang khas,� ujarnya. Belakangan, setelah kayu sulit ditemukan, ia menggantinya dengan tempurung kelapa. Ada dua versi kaledo yang ditawarkan, yakni tanpa tulang (Rp 30 ribu per porsi) dan dengan tulang, yang dibanderol Rp 45 ribu per porsi. Jika beruntung, Anda bisa mendapatkan kaledo dengan sumsum. Hmmm, lezatnya bikin lidah berkecap. Hidangan khas Palu lainnya adalah nasi kuning. Bentuknya tidak beda dengan nasi kuning yang kita kenal. Sebagai lauk, biasanya warga Palu menambahkan sambal tomat, telur balado, ayam goreng, orek tempe, juga oseng ikan ekor kuning bakar yang khas. n Esti Utami

Majalah Majalah detik detik 16 20 - 22- 26 Desember januari 2014 2013


kuliner

Tak perlu jauh-jauh ke Jerman untuk mencicip bratwurst. Cukup datang ke Frank Wurst. foto-foto : ken yunita | majalah detik

Yummy-nya

Sosis Jerman Majalah detik 20 - 26 januari 2014


kuliner

s

aya langsung meng­ iyakan saat sahabat saya mengajak bertemu di warung Jerman. Ke­betulan, karena saya agak bosan dengan tempat makan favorit yang saya kunjungi setiap kali pulang kampung ke Yogyakarta. Warung Jerman ini berlokasi di Kotabaru, Yogyakarta. Tepatnya di Jalan Sabirin, di samping factory outlet yang cukup besar. Di seberang toko buku Togamas. Saya agak kesulitan mencari tempat makan ini karena dari awal mata saya mencari-cari tulisan “warung Jerman”. Namun setelah saya bertanya, baru teman saya menyebut nama Frank Wurst. Walah! Frank Wurst sebenarnya juga ada di Jakarta, tepatnya di Majalah detik 20 - 26 januari 2014


kuliner

Devil Lava daerah Kemang, Jakarta Selatan. Tapi, meski dekat deng足 an kantor, saya belum pernah menyambangi kafe yang menyajikan makanan ala Jerman itu. Teman saya sudah menunggu saat saya tiba. Kami pun segera mencari tempat duduk paling nyaman. Tapi sayangnya, tempat duduk sofa sudah penuh. Maklum, kami datang pada jam makan malam. Penataan ruangan Frank Wurst berkonsep semi-outdoor, hampir seluruhnya merupakan ruangan terbuka. Di bagian tengah terdapat sofa-sofa empuk, cocok untuk makan sambil bercengkerama. Kalau ingin bekerja dengan laptop, tak usah khawatir, ada colokan listrik. Pastinya Free Wi-Fi. Area lainnya berada di taman dengan payungpayung unik. Suasana Jerman dihadirkan lewat seragam yang dikenakan para pelayan di sini. Sebuah terusan berwarna putih hitam. Sambil menyerahkan daftar menu bertema bendera Jerman, seorang pelayan menjelaskan sajian andalan di sini adalah sosis Jerman, yang biasa disebut bratwurst. Di negeri asalnya, bratwurst umumnya dibuat dari sapi dan babi. Tapi, khusus di Indonesia, sosisnya dari daging sapi. Jadi tak perlu khawatir. Sosis-sosis itu lalu diolah dengan cara dipanggang atau digoreng.

Kalau ingin bekerja dengan laptop, tak usah khawatir, ada colokan listrik. Pastinya Free Wi-Fi. Shirly temple

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


kuliner

Breaded Dori Steak

Chiken Spiral

Wholebaby Chiken

Sosis di Frank Wurst disajikan dalam satu piring lengkap dengan saus dan side dish yang bisa dipilih sesuai selera. Harganya sudah termasuk dalam seporsi sosis. Setelah banyak bertanya, akhirnya saya memilih beef cheese sausage seharga Rp 60 ribu. Untuk side dish-nya, saya memilih mashed potato dan saukerkraut (semacam salad khas Jerman). Sementara untuk sausnya, saya memilih champignon sauce. Untuk minuman saya memesan shirley temple, tapi yang ini nonalkohol. Sedangkan teman saya memilih veal bratwurst dan breaded dori steak. Masing-masing seharga Rp 55 ribu dan Rp 40 ribu. Kami harus menunggu lebih dari 15 menit untuk me足 nyantap menu-menu itu. Mungkin karena proses menggoreng atau memanggangnya memang lama, ya. Saya langsung mencicip saukerkraut begitu makanan datang. Rasanya asam agak menyengat tetapi, setelah dikunyah, ternyata rasanya lumayan. Saya suka kentang tumbuknya, agak creamy tapi rasa kentang aslinya masih terasa. Namun yang paling juara adalah sosisnya karena terdapat potongan-potongan keju yang lumer saat dipanggang. Majalah detik 20 - 26 januari 2014


kuliner

Veal Bratwurst

Beef Cheese Sausage

Tuna Steak

Jadi, saat saya gigit sosisnya, ada semacam kejutan saat potongan keju pecah dan meleleh di mulut. Tapi minuman shirley temple yang saya pesan, tak meninggalkan kesan. Rasanya hanya seperti sirop dengan sedikit asam. Jadi saya tak merekomendasikan minuman seharga Rp 16 ribu ini. Sedangkan veal bratwurst, pesanan teman saya, adalah sosis yang dibuat dari daging sapi muda. Rasanya lebih lembut dari sosis sapi pilihan saya. Enak, tapi rasanya tak berbeda dengan sosis yang banyak dijual di supermarket. Side dish pilihannya, cremy spinash dan lion knees potato dengan saus black pepper-nya, bisa menjadi pilihan. Tapi lion knees potato-nya agak berminyak sehingga lengket di tenggorokan. Untuk mereka yang kurang suka sosis, Frank Wurst punya menu lain, seperti steak ikan dori. Juga ada aneka olahan ayam dan pasta. Serta makanan ringan lain, seperti hot dog hingga ropan. Karena sudah merasa cukup kenyang, saya tak tertarik mencoba menu-menu itu. Saya lebih tergoda mencoba devil lava di jajaran makanan penutup. Ini merupakan cake dengan isi cokelat yang meleleh. Harganya Rp 25 ribu. Rasanya manis-manis pahit cokelat. Ken Yunita Majalah detik18 20 januari 2013 2014 Majalah detik - 24- 26 november



foto - foto: Arnd Wiegmann | REUTERS | Bobby Yip | REUTERS | antara

people

Maudy Ayunda Victoria Azarenka

Cristiano Ronaldo

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Maudy Ayunda

S

etengah berlari, artis be­­ lia Maudy Ayunda menge­ jar Gubernur DKI Jakarta Joko Wi­ dodo, yang sedang ber­­­­kunjung ke kantor Trans TV, Jalan Piere Ten­­ dean, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Senyumnya langsung mengembang setelah ia berhasil berfoto bersama lakilaki yang kini digadang-gadang menjadi calon presiden itu. Dan dalam hitungan menit, foto Maudy bersama Jokowi itu nongol di akun Instagram-nya. Tak lupa, artis yang memulai debut keartisannya

ANTARA FOTO | Muhammad Adimaja

people

dalam film Untuk Rena ini menambahkan komentar: “Berhasil minta foto sama pak @jokowi_do2. Such a huge fan of his! No kidding.” Gadis yang bulan lalu merayakan ulang tahun ke-19 ini mengaku kesengsem pada gaya kepemimpinan Jokowi yang merakyat. Karena itu, gadis yang film terbarunya, 2014, bakal segera dirilis ini sangat mendukung mantan Wali Kota Solo itu diajukan sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. Ia yakin Jokowi akan membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik. n Esti Utami Majalah detik 20 - 26 januari 2014


people

C

ristiano Ronaldo terlihat emosional saat namanya di­ umumkan sebagai pemenang FIFA Ballon d’Or 2013. Saking terharunya, penyerang Real Madrid ini tak mampu menahan air mata. Dengan suara bergetar, ia mengungkapkan terima kasih kepada rekan-rekannya, baik di Real Mad­ rid maupun timnas Portugal. Juga kepada supermodel Rusia, Irina Shayk, yang sudah memberinya seorang anak. Menurut dia, tanpa dukungan mereka se­ mua, sulit baginya kembali memenangi gelar ini. “Kepada semua pihak yang membantu

Arnd Wiegmann |REUTERS

Cristiano Ronaldo

saya, secara personal saya mengucapkan terima kasih. Juga istri saya, anak saya. Ini momen yang sangat emosional,” ujarnya. Ini kedua kalinya Ronaldo menerima trofi ini. Pertama kali kapten timnas Portugal ini meraih Ballon d’Or pada 2008, saat masih merumput di Manchester United. Ronaldo, yang malam itu membawa Ronaldo junior ke atas panggung, berhasil mengungguli penyerang Barcelona, Lionel Messi, yang empat kali berturut-turut meraih Ballon d’Or. Sedangkan gelandang Bayern Muenchen, Frank Ribery, yang semula lebih dijagokan, hanya berada di tempat ketiga. n theguardian | Esti Utami Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Bobby Yip | REUTERS

people

Victoria Azarenka

V

ictoria Azarenka selalu merasa nyaman bertanding di Australia Terbuka. Hasilnya, dua tahun berturut-turut, pe­ tenis putri asal Belarusia ini sukses meraih hasil terbaik: juara. Dan kini ia tengah me­ ngejar gelar juara tiga kali berturut-turut di Australia Terbuka. “Ini awal tahun. Saya sangat termotivasi dan selalu senang. Saya begitu termotivasi saat bertanding di Melbourne (Australia Terbuka),” ujarnya. Jika target itu terpenuhi, petenis yang kini berumur 24 tahun ini bakal menyamai prestasi Steffi Graf, Monica Seles, dan Martina Hingis, yang juga mengoleksi tiga gelar juara dari Melbourne.

Tapi, untuk mendapatkannya, rintangan yang harus dilalui tak mudah. Selain udara panas yang menyengat, Azarenka harus mampu mengalahkan unggulan pertama Serena Williams. Sedangkan catatan Azaren­ ka saat melawan Serena tak terlalu menge­ sankan: hanya menang tiga kali dari total 17 pertandingan. Soal ini, Azarenka menegaskan bahwa hasil tahun lalu tidak bisa dijadikan patokan. Menurut dia, setiap orang ingin mengalahkan petenis asal Amerika itu. “Membandingkan dia (Serena Williams) di musim lalu, tentu saja setiap orang termotivasi untuk menga­ lahkan dia,” ujarnya. Jadi siap mengejar gelar ketiga nih…. n heraldsun.com.au | Esti Utami Majalah detik 20 - 26 januari 2014


interview

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan:

Tak Tepat,

Menteri Tampil di Iklan Mendapat rapor merah akibat moratorium izin pengelolaan hutan alam dan lahan gambut. Kiagus Aulianshah | detikfoto

Majalah detik 20 - 26 Januari 2014


interview

ejumlah lembaga swadaya masyarakat menilai pengajuan menteri sebagai calon anggota legislatif merupakan tindakan tidak etis. Sebab, para menteri diangkat presiden untuk mengurusi pemerintahan dan melayani seluruh rakyat. Setidaknya ada 10 nama menteri dari berbagai partai yang diajukan sebagai calon legislator, antara lain Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan oleh Partai Amanat Nasional. “Saya tidak bisa menolak. Itu merupakan amanah partai untuk mewujudkan perjuangan dan cita-cita dalam membangun bangsa ini,� Zulkifli berkilah. Namun ia menjamin sejauh ini belum berkampanye dan tidak akan memanfaatkan fasilitas negara. Ia juga menegaskan iklan-iklan terkait program kementerian yang dipimpinnya tak akan menampilkan wajahnya. “Kalau tampil, ada potensi dianggap memanfaatkan fasilitas negara,� ujar besan mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Amien Rais itu saat berbincang dengan majalah detik di kantornya, lantai empat gedung Manggala Wanabhakti, Jumat, 17 Januari 2014. Pria kelahiran Penengahan, Lampung Selatan, 51 tahun lalu, itu juga mengungkapkan berbagai pencapaian di kementeriannya. Apa saja? Ikuti petikan perbincangannya berikut ini. Sudah menjadi menteri, mengapa Anda masih ingin menjadi calon anggota DPR? Begini, saya pribadi sebenarnya sudah tidak ingin lagi menjadi anggota legislatif, karena saya sudah dua kali duduk di lembaga tersebut. Namun, partai tempat saya menyalurkan kiprah perjuangan untuk bangsa ini menginginkan saya kembali duduk di lembaga itu. Karena itu telah menjadi keputusan partai, saya tidak bisa menolak. Itu merupakan amanah partai untuk mewujudkan perjuangan dan cita-cita dalam membangun bangsa ini. Majalah detik 20 - 26 Januari 2014


interview

Saya tidak akan menyalahgunakan wewenang dan fasilitas negara untuk kampanye sebagai caleg. Grandyos Zafna | detikfoto

Majalah detik 20 - 26 Januari 2014


interview

Sejumlah kalangan meminta menteri yang menjadi calon legislator (caleg) mundur dari kabinet.... Ya, silakan saja orang berbicara atau berpendapat. Kita ini kan hidup di alam demokrasi, sehingga bebas untuk mengeluarkan pendapat, menyampaikan aspirasi. Asalkan semua disertai tanggung jawab dan dalam koridor etika dan nilai-nilai demokrasi. Bagi saya, meski menjadi calon anggota legislatif, tugas sebagai menteri tetap yang utama, nomor satu. Capaian kinerja Kementerian yang ada saat ini bisa menjadi tolok ukur. Menteri yang menjadi caleg dikhawatirkan bisa memanfaatkan otoritas dan fasilitas negara untuk berkampanye? Enggaklah. Itu tidak mungkin, kan tidak boleh. Saya tidak akan menyalahgunakan wewenang dan fasilitas negara. Sampai saat ini saya belum pernah kampanye terkait pencalonan itu. Nanti ada slot waktu bagi pejabat yang ingin berkampanye. Waktu kampanye di luar jam tugas, mungkin setelah Jumat. Majalah detik 20 - 26 Januari 2014


interview

Meski belum kampanye, kan ada iklan kementerian? Tidak ada (wajah) menteri pada iklan layanan masyarakat kementerian. Sebab, justru tidak tepat jika dalam iklan itu menterinya yang tampil. Dalam sebuah iklan, yang paling penting adalah pesannya sampai ke masyarakat atau tidak. Menteri tidak harus tampil. Kalau tampil, ada potensi dianggap memanfaatkan fasilitas negara.

Pada 2010, kami sudah menanam 1,3 miliar pohon dari target 1 miliar pohon. Pada 2015, saya yakin bisa mencapai 2 miliar pohon.

Menjelang berakhirnya masa kerja kabinet, apa saja yang telah dicapai Kementerian Kehutanan? Begini, pada masa periode saya, ini berbeda dengan kondisi pada periode sebelumnya. Setelah dipercaya Bapak Presiden untuk menjabat Menteri Kehutanan, dan saya pelajari mendalam, ada dua persoalan besar dan penting dalam sektor ini. Pertama, soal kerusakan hutan. Proses deforestasi di hutan kita itu sejak 1998-2002 mencapai 4 juta hektare per tahun atau setara dengan enam kali Pulau Bali. Karena itu, perlu penanganan yang ekstracepat dan secara total. Jika tidak, kurun waktu lima tahun masa tugas saya, hutan kita sudah habis. Kedua, ada kebijakan yang pada masa pemerintahan yang lama dianggap benar tetapi setelahnya dianggap kurang baik atau tidak benar. Kebijakan itu adalah izin konsesi pengelolaan hutan itu diberikan kepada konglomerat, sehingga rakyat tidak kebagian, tidak bisa menikmati. Akibatnya, sering terjadi konflik antara pengusaha kehutanan dan masyarakat. Konflik lahan dan sebagainya. Lalu apa saja yang Anda lakukan? Untuk mengerem laju deforestasi itu, pada 2010 kami sudah tidak lagi memberikan izin konversi hutan alam kita. Luas hutan Indonesia itu sekitar 167 juta hektare, tapi sudah hampir habis karena adanya kebebasan konversi hutan. Hu­ tan yang masih bagus, sekitar 64-67 juta hektare, kita jaga. Kita moratorium (hentikan proses pemberian izin pengeloMajalah detik 20 - 26 Januari 2014


interview

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menanam pohon di area hutan konservasi Longa, Wangiwangi Selatan, Wakatobi. Agus / ANTARA

laannya). Kedua, jika ada akses legal, lahan itu kita berikan kepada masyarakat. Sehingga ada yang namanya hutan kemasyarakatan, hutan desa, hutan rakyat, dan sebagainya. Pada 2010, kami sudah menanam 1,3 miliar pohon dari target 1 miliar pohon. Sebelumnya, pencapaian penanaman pohon itu hanya 200 juta pohon dengan gerakan “one man one tree�. Pada 2013, tembus 1,8 miliar pohon. Sehingga, pada 2015, saya yakin bisa mencapai 2 miliar pohon. Berapa izin yang Anda berikan untuk hutan rakyat? Catatan kami, hingga 2013 lalu hampir 1 juta izin yang kami terbitkan. Dulu, izin untuk rakyat itu sedikit sekali. Sepanjang 2014 ini kami berharap penerbitan izin pengelolaan hutan oleh rakyat bisa mencapai 2 juta izin. Tidakkah konsep forests for people itu justru akan merusak hutan karena pengelolaan terpecah-pecah dalam skala kecil? Apa yang terjadi saat ini adalah bukti nyata. Dan hutan yang kami berikan izin pengelolaannya itu bukan hutan alam, Majalah detik 20 - 26 Januari 2014


interview

tetapi lahan dan kawasan hutan yang sebelumnya rusak untuk ditanami kembali. Sehingga ada perbaikan. Rakyat juga bisa mendapatkan penghasilan dari pohon yang ditanam maupun dari tanaman lain. Karena mereka bisa melakukan sistem tumpang sari. Satu hal lagi, kini produksi kayu di Indonesia 70 persen berasal dari Pulau Jawa, padahal luas lahan hutan yang terbesar ada di luar Jawa. Kenapa begitu? Karena kita berikan izin itu tadi. Masyarakat menanam sengon, albasia, jabon, mahoni, dan lain-lain. Jadi, hutan hijau kembali dan masyarakat makmur. Sebaliknya, kalau masyarakat makmur, hutan juga terjaga.

Saya sudah mendapat rapor merah akibat moratorium izin pengelolaan hutan alam dan lahan gambut.

Tak takut mendapatkan rapor merah dalam hal investasi akibat melanjutkan moratorium izin pengelolaan hutan alam? Saya sudah mendapat rapor merah akibat moratorium izin pengelolaan hutan alam dan lahan gambut tersebut. Tetapi tidak apa-apa, karena saya memang harus cermat dan berpikir ulang untuk melakukan pelepasan lahan. Sebab, akibat dari proses itu akibatnya besar. Hutan menjadi rusak sehingga secara ekonomi rugi, dan secara lingkungan pun demikian. Persentase izin untuk pengusaha nasional? Tetap ada, yakni melalui jalur hutan tanaman industri. Apalagi fakta juga menunjukkan kalau dulu dari produksi kayu 50 juta meter kubik, sebagian besar atau hampir semua dari hutan alam. Tetapi kini terbalik, 45 juta dari hutan tanaman dan 5 juta dari hutan alam. Bahkan 70 persen kayu itu berasal dari Pulau Jawa, sehingga industri pengolahan kayu juga menjamur. Kalau sebelumnya hanya 60-100 unit, saat ini sekitar 360 unit di Pulau Jawa saja karena suplai kayu juga gampang.

Majalah detik 20 - 26 Januari 2014


interview

Terkait moratorium izin pengelolaan hutan alam, apakah tidak bergesekan dengan otonomi daerah? Memang, semua perizinan, mulai dari izin konsesi lahan untuk perkebunan, pertambangan, itu ada di daerah. Pendek kata, perizinan itu 85 persen ada di daerah, yang di pusat hanya 15 persen saja. Karena itu, fakta ini yang perlu dimengerti oleh masyarakat. Kami terus mengimbau pemerintah daerah, termasuk gubernur dan bupati, agar secara aktif terlibat dalam penerapan moratorium. n ARIF ARIANTO BIODATA Nama: H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M. Tempat/Tanggal Lahir: Penengahan, Lampung Selatan, 17 Mei 1962 Nama istri: Soraya, S.Psi Anak: Empat orang Orang tua: Hasan (Ayah) Siti Zaenab (Ibu)
 Pendidikan: • SMA 53 Jakarta, lulus 1980 • Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana, masuk 1996 • Program Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jakarta, lulus 2003 Kiprah: • Menteri Kehutanan, 2009-2014 • Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional, 2005-2010

• Presiden Direktur PT Panamas Mitra Inti Lestari • Ketua Fraksi PAN DPR-RI periode 2004-2009 • Ketua Departemen Logistik PAN • Ketua Lembaga Buruh Tani & Nelayan • Pelindung Yayasan AL Husna Jakarta Penghargaan: • Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Semarang, Maret 2013 • Tokoh Perubahan Republika 2010 • Lencana Melati selaku Penasihat Saka Wanabakti Tingkat Nasional • Kadarman Award dari Sekolah Tinggi Manajemen Pusat Pelatihan Manajemen, 2007

Grandyos Zafna | detikfoto

Majalah detik 20 - 26 Januari 2014


internasional

Adu Napas Hingga 2 Februari Perdana Menteri Yingluck Shinawatra tetap berkeras menyelenggarakan pemilihan umum pada 2 Februari. Ada kemungkinan gagal.

REUTERS

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


internasional

S Pemimpin massa antipemerintah, Suthep Thaugsuban (tengah), melambai ke arah pendukungnya di Bangkok, pekan lalu. Ed Wray/Getty Images

epekan sebelum barisan antipemerintah melumpuhkan Kota Bangkok, kencang berembus kabar bahwa militer akan keluar dari barak dan mengambil alih kekuasaan. Terbukti, kabar itu sama sekali tak akurat. Drama politik di Bangkok masih jauh dari tamat. Sejak 13 Januari pekan lalu, ribuan massa antipemerintah di bawah komando Komite Reformasi Demokrasi Rakyat menduduki tujuh persimpangan utama di Kota Bangkok. Kota yang biasanya pengap dengan asap kendaraan bermotor itu mendadak lengang. Hanya satu-dua kendaraan yang tampak melintas. Waktu yang biasa bergegas, tiba-tiba melambat. “Jangan tanya sampai kapan pendudukan ini berlangsung,� kata Suthep Thaugsuban, pemimpin Komite Reformasi, pekan lalu. “Kami tak akan berhenti hingga kami menang.� Seperti yang dijanjikan Suthep, Bangkok lumpuh. Sebagian pegawai pemerintah terpaksa beralih kantor ke gedung-gedung di pinggiran Bangkok atau provinsi lain.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


internasional

Aku pikir, para menteri harus segera mengungsikan istri dan keluarganya ke tempat lain.”

Namun Perdana Menteri Yingluck Shinawatra dan para sekutunya rupanya tak terpancing dengan “umpan” Suthep dan kubu oposisi. Walaupun ada sekitar 10 ribu polisi dan tentara diterjunkan ke seluruh Bangkok, hanya ada beberapa bentrokan kecil antara polisi dan massa antipemerintah. Ledakan keras terjadi di rumah mantan Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva, tapi tak ada korban jiwa. Yingluck seperti membiarkan Suthep menguasai panggung di jalan-jalan Bangkok. “Kami tak ingin berkonfrontasi dengan mereka... bahkan di beberapa lokasi, kami membiarkan mereka masuk ke gedung-gedung pemerintah,” kata Menteri Luar Negeri Surapong Tovichakchaikul. Menurut Menteri Perburuhan Chalerm Yoobamrung, pemerintah tak berencana menggunakan kekerasan. “Pemerintah akan membiarkan Suthep bermain sebagai pahlawan.... Ini akan menjadi panggung miliknya.” Kubu Yingluck paham betul, jika mereka terprovokasi dan melindas demonstrasi dengan kekerasan, maka militer kemungkinan besar akan mengambil alih kendali. “Kami mengharapkan beberapa bom rakitan atau tembakan ke arah kami, tapi kami tak menginginkan ada yang cedera serius,” Thanat Thanakitamnuay, salah satu pemimpin oposisi, mengakui strategi mereka. “Begitu situasi lepas kendali, maka militer bakal turun tangan.” Pemimpin militer Thailand sendiri masih berdiri di luar arena dan hanya berpangku tangan menjadi penonton. Panglima Militer Jenderal Prayuth Chan-ocha terus memantau situasi dari pusat komando sementara di markas Resimen Infanteri 1, Royal Guard, di Jalan Vibhavadi Rangsit. Menurut juru bicara militer, Mayor Jenderal Polapat Wannapuk, mereka senang tak jatuh korban jiwa setelah beberapa hari massa antipemerintah melumpuhkan Kota Bangkok. Setelah gagal memaksa Perdana Menteri Yingluck turun dari kursinya dengan melumpuhkan Kota Bangkok, Suthep dan pendukungnya siap menaikkan “taruhan”, menambah Majalah detik 20 - 26 januari 2014


internasional

Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, Wakil Perdana Menteri Phongthep Thepkanjana, dan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilu Puchong Nutrawong. REUTERS/Athit Perawongmetha

tekanan kepada pemerintah. Berorasi di persimpangan Asok, Selasa 14 Januari 2014, Suthep mengancam akan “menangkap” Perdana Menteri Yingluck dan para menterinya, serta mematikan aliran air dan listrik ke kediaman mereka. “Aku pikir, para menteri harus segera mengungsikan istri dan keluarganya ke tempat lain,” Suthep mengancam. “Kita akan terus melawan hingga titik akhir. Kita tak akan pulang dengan tangan kosong.” Jenderal Polapat memperingatkan kemungkinan bentrokan, dan bakal jatuh korban jika pendukung pemerintah, barisan kaus merah, terpancing dan turun ke Bangkok. Selama beberapa bulan ini, barisan kaus merah memang nyaris tak tampak dan tidak terdengar suaranya di Bangkok. Tapi bukan berarti mereka tengah tertidur. “Jika sesuatu terjadi, kami bisa menggerakkan orang sebanyak mereka,” kata Chavit Suriya, pemimpin kaus merah di Distrik Bhang Bua Thong di Provinsi Nonthaburi, dua pekan lalu. Kubu oposisi, kata Suthep, tak menginginkan “perang saudara” di Thailand. “Jika perang saudara terjadi, aku akan angkat tangan. Nyawa orang sangat berharga buatku.... Jika ada orang yang memancing perang saudara, aku akan memerintahkan pendukungku untuk pulang,” kata Suthep. lll

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


internasional

Aku akan terus melanjutkan tugasku sebagai Perdana Menteri.�

Pemilihan Umum Thailand tinggal dua pekan lagi, yakni pada 2 Februari nanti. Namun belum juga ada kesepakatan antara Perdana Menteri Yingluck dan Komite Reformasi, yang disokong Partai Demokrat. Suthep dan kawan-kawannya sudah tegas menolak ikut pemilu. Bahkan mereka terangterangan berusaha menyabotase pemilu dua pekan depan. Suthep tetap menghendaki Yingluck beserta para menterinya lengser dan menggantinya dengan Dewan Rakyat. Repotnya, Perdana Menteri Yingluck masih kukuh menolak turun. “Aku akan terus melanjutkan tugasku sebagai Perdana Menteri,� Yingluck sekali lagi menegaskan, pekan lalu. Dia juga menolak menunda, apalagi membatalkan pemilihan umum. Pada Rabu pekan lalu, Yingluck mengundang puluhan organisasi dan partai politik bertemu di Markas Angkatan Udara Thailand. Ada 70 organisasi yang hadir. Hanya partai utama oposisi, Partai Demokrat dan Komite Rakyat, yang menolak mengirimkan utusan. Saat diskusi hendak dimulai, Chuwit Kamolvisit, Ketua Umum Partai Rak Thailand, unjuk bicara. Dia mengatakan, persamuhan itu hanya akan sia-sia belaka tanpa kehadiran Abhisit, Ketua Umum Partai Demokrat; dan Suthep, pemimpin Komite Rakyat. Tuntas bicara dia segera angkat kaki. Namun keputusan pemerintah Thailand sudah bulat, pemilihan umum pada 2 Februari tak lagi bisa ditawar. Sejumlah masalah hingga kini belum tuntas. Di beberapa provinsi, calon peserta pemilu gagal mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum karena dihadang oleh massa antipemerintah. Komisi Pemilu telah menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah untuk menggeser jadwal pemilihan menjadi 4 Mei. Sebab, menurut Somchai Srisuthiyakorn, anggota Komisi, masih ada 28 daerah pemilihan yang belum tuntas proses pendaftarannya. Jika anggota parlemen dari 28 daerah itu kosong, maka jumlah anggota parlemen terpilih tak akan mencukupi syarat. Supaya jadwal tak meleset, pemerintah Thailand terus Majalah detik 20 - 26 januari 2014


internasional

Petugas keamanan menjaga salah satu jalur yang diblokade massa antipemerintah di Bangkok, Thailand. Ed Wray/Getty Images

menekan Komisi Pemilu untuk menuntaskan pekerjaannya sebelum 2 Februari. “Jika mereka tak sepenuh hati bekerja, maka akan muncul masalah baru,” Bhokin Bhalakula, perwakilan Partai Pheu Thai, partai penyokong pemerintah, memberi peringatan. Orang-orang di sekeliling Yingluck curiga, Komisi Pemilu tak sungguh-sungguh mengejar tenggat pemilihan umum pada 2 Februari mendatang. “Rekomendasi mereka untuk menunda pemilu menunjukkan mereka sama sekali tak berniat menyelenggarakan pemilu pada 2 Februari,” kata Chaturon Chaisaeng, Menteri Pendidikan. “Sangat mungkin terjadi, pada harinya nanti, tak ada tempat pemungutan suara yang benar-benar siap.” Jika pemilu gagal terselenggara, bukan tak mungkin posisi Yingluck semakin terdesak dan militer Thailand benar-benar keluar dari kandangnya. n SAPTO PRADITYO | BANGKOK POST | REUTERS | THE NATION

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


internasional

Stempel untuk

Kudeta Mursi “Bisa dipastikan, kita akan melihat satu revolusi lain.�

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


internasional

H Warga Kairo memegang rancangan konstitusi baru Mesir, tak jauh dari bilik pemungutan suara, pekan lalu. Mohamed Abd El Ghany/reuters

anya dalam waktu setahun, Mesir bakal melewati tiga kali referendum konstitusi. Setahun lalu, hanya lima bulan setelah berkuasa, Presiden Mesir Mohamed Mursi memutuskan menggelar referendum konstitusi. Rancangan konstitusi baru Mesir itu disusun oleh Majelis Konstitusi, yang kala itu didominasi oleh penyokong Mursi dari Ikhwanul Muslimin. Diharapkan konstitusi baru ini bakal menjadi pijakan bagi masa depan Mesir setelah selama tiga dekade diperintah rezim otoriter Hosni Mubarak.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


internasional

Untuk melapangkan jalan bagi konstitusi baru tersebut, Presiden Mursi mengeluarkan dekret, yang memberinya kekebalan hukum dan wewenang luas untuk “mengamankan” proses penyusunan dan referendum konstitusi baru. Dekret Presiden Mursi ini dikecam habis lawan-lawan politiknya. “Presiden Mursi telah merebut semua kekuasaan negara dan menjadikan dirinya seorang Firaun,” pemimpin oposisi, Mohamed ElBaradei, mengkritik lewat akun Twitter-nya. Seperti sudah diduga, referendum pada pertengahan Desember 2012 itu hanya menjadi stempel atas rancangan konstitusi baru. Lebih dari 60 persen suara menyokong undang-undang baru Mesir tersebut. Para petinggi Ikhwanul Muslimin, organisasi di balik kekuasaan Presiden Mursi, meyakini konstitusi baru ini bakal mendatangkan stabilitas bagi Negeri Piramid ini setelah hampir dua tahun Mubarak dipaksa lengser. “Marilah semuanya mulai membangun kebangkitan negeri kita ini dengan jiwa yang bebas, niat baik, dan semangat yang kuat... lakilaki, perempuan, warga muslim maupun kristiani,” kata Mohammed Badie, pemimpin Ikhwanul. Namun alih-alih stabilitas datang, suhu politik Mesir yang mulai dingin kembali memanas. Ribuan orang turun kembali ke jalan, memenuhi alun-alun Tahrir, memprotes dekret Presiden dan konstitusi baru. “Aku akan terus memilih ‘tidak’, sekalipun diulang ribuan kali.... Aku tidak merasa nyaman dengan Ikhwanul,” ujar Zarifa Abdul Aziz, seorang ibu rumah tangga. Protes itu berujung pada terjungkalnya Presiden Mursi tujuh bulan kemudian. Pekan lalu, pemerintah Mesir kembali menggelar jajak pendapat konstitusi baru. Kali ini, Ikhwanul Muslimin, Partai Keadilan dan Kebebasan yang disokong Ikhwanul, dan Mursi,

Tentu saja tak ada 100 persen demokrasi.”

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


internasional

Warga Kota Kairo mengikuti referendum konstitusi baru, pekan lalu. Ed Giles/Getty Images

berada di pihak seberang. Sebaliknya, lawan-lawan politiknya: kelompok Tamarod, Partai Nour, Partai Aliansi Sosialis, Partai Mesir Bebas, dan Partai Sosialis Mesir, menjadi pendukung kons­titusi baru yang dirancang oleh Komite Konstitusi. Komisi yang diketuai diplomat senior Amr Moussa ini beranggota­ kan 50 orang. ••• Sejak beberapa pekan lalu, di seluruh penjuru Kota Kairo dan kota-kota besar lain, bertebaran poster dan spanduk dukungan terhadap konstitusi baru. Pemerintah sementara, yang disokong oleh militer, sepertinya benar-benar menjadikan referendum ini sebagai pertaruhan besar. Semua poster yang bernada menentang referendum disapu bersih. Sebab inilah undang-undang yang akan memberikan “stempel” sah atas “kudeta” militer terhadap Presiden Mursi, pertengahan Majalah detik 20 - 26 januari 2014


internasional

tahun lalu. Seperti pada referendum setahun lalu, rakyat Mesir yang menyokong undang-undang baru ini berharap konstitusi baru akan mendatangkan stabilitas dan ketenteraman di Mesir. “Tentu saja aku akan ikut dan memilih ‘ya’,” kata Ahmed Rashid, 26 tahun, seorang pembuat roti, pekan lalu. “Setelah semua yang terjadi selama dua tahun terakhir, apa yang kamu harap aku akan katakan? Kami butuh stabilitas, dan konstitusi baru tersebut akan memberikannya.” Bahkan mantan Presiden Hosni Mubarak pun ingin memberikan suara. Mubarak, yang kini dirawat di rumah sakit militer Kairo, menurut Fareed el-Deeb, pengacaranya, ingin menyokong referendum. “Tentu saja pilihannya ‘ya’,” kata Fareed. Namun tak sedikit pula suara yang pesimistis dengan konstitusi baru. “Aku tak akan ikut memilih. Buat apa? Suaraku tak akan membuat perbedaan.... Aku memilih atau tidak, pemerintah akan melakukan apa pun yang mereka mau,” kata penjual buah di Kairo, Ahmad Hussein. Kisruh politik Mesir yang tak kunjung tampak ujungnya membuat sebagian warga lelah. “Semuanya kacau dan semua orang bertingkah seperti analis politik,” ujar Mohammed Abdel Aal, 25 tahun, seorang juru masak di Kairo. Menurut konstitusi baru tersebut, Presiden Interim Mesir Adly Mansour akan tetap berkuasa hingga terpilih presiden baru. Yang barangkali kurang menguntungkan sejumlah partai Islam, konstitusi baru melarang pembentukan partai berbasis agama, gender, ras, atau kewilayahan. Satu hal yang sulit disentuh adalah kekuasaan militer. Menurut konstitusi baru, Menteri Pertahanan hanya bisa

Setelah semua yang terjadi selama dua tahun terakhir, apa yang kamu harap aku akan katakan?”

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


internasional

Seorang perempuan memasukkan kertas suara dalam referendum konstitusi baru Mesir di kantor Konsulat Mesir di Dubai. Ahmed Jadallah/reuters

dipilih dari perwira tinggi militer atas persetujuan De­ wan Tertinggi Militer Mesir. Alhasil, presiden terpilih nanti tak punya hak penuh dalam penunjukan Menteri Pertahanan, demikian pula dalam menentukan anggaran militer. “Tentu saja tak ada 100 persen demokrasi. Kami telah berusaha semaksimal mungkin menjaga dan mempromosikan demokrasi, tapi ada masalah yang harus diatasi, terutama soal keamanan negara,â€? Amr Moussa, Ketua Komite Kons­ titusi, menjelaskan. Jauh-jauh hari, kubu Ikhwanul telah menyatakan tak sudi ikut dalam referendum kali ini. Di bagian selatan Kota Kairo, pendukung Ikhwanul dan Presiden Mursi memblokade stasiun Ain Helwan hingga tak bisa dilewati kereta. Di Alexandria, massa antireferendum membakar satu mobil polisi. Di sejumlah tempat, bentrokan antara pendukung Presiden Mursi dan polisi tak terhindarkan. Di distrik NahMajalah detik 20 - 26 januari 2014


internasional

Mohamed ElBaradei

MOHAMAD MORSI ya di Giza, dua orang tewas tertembak. Apalagi, setelah dicap pemerintah sebagai “organisasi teroris”, Ikhwanul dilarang terlibat dalam referendum ini. Ratusan pemimpin Ikhwanul kini juga mendekam dalam tahanan. Tapi, menurut Menteri Solidaritas Sosial, Ahmed al-Borei, pintu masih terbuka bagi anggota Ikhwanul yang tak terlibat kekerasan untuk menjadi kandidat parlemen, bahkan kandidat presiden, jika mereka maju sebagai individu. Hasil referendum belum diumumkan, tapi sudah bisa diramal. “Konstitusi baru ini akan mengembalikan Mesir ke rezim Mubarak dan pemerintahan yang represif,” ujar Ramy Sayed, aktivis mahasiswa. Melihat jalannya jajak pendapat, penulis Ahdaf Soueif sudah bisa menujum buntutnya. “Bisa dipastikan, kita akan melihat satu revolusi lain.” ■ SAPTO PRADITYO I BBC I AL-AHRAM I GUARDIAN

Majalah Majalah detik detik 20 20 -- 26 26 januari januari 2014 2014


Valerie-Hollande-Gayet/NYPOST

internasional

Tak Putus Terlilit Cinta Segitiga “Valerie merasa seperti ditabrak kereta supercepat.�

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


internasional

K Julie Gayet dan teman-temannya. DAILY MAIL

etika mantan Presiden Prancis Francois Maurice Mitterrand dimakamkan di Kota Jarnac pada pertengahan Januari 1996, rakyat Prancis dikejutkan oleh kemunculan dua perempuan: Anne Pingeot, kini 70 tahun, dan Mazarine Pingeot, 39 tahun. Tak banyak yang tahu siapa mereka berdua. Jika ada satu orang yang tahu persis mengapa dua perempuan ini ada di pemakaman M ­ itterrand, dia adalah Danielle Mitterrand, istri Francois Mitterrand. Menurut Danielle, pemakaman suaminya tak akan lengkap tanpa kehadiran mereka berdua. Anne adalah selingkuhan Presiden Mitterrand, sementara Mazarine merupakan buah cinta mereka. Selama puluhan tahun, Mitterrand berhasil menyembunyikan hubungan terlarangnya dengan Anne dari “endusanâ€? wartawan. Namun Danielle sudah lama tahu ulah nakal suaminya. Selama Mitterrand menjadi presiden, resminya dia

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


internasional

tinggal bersama Danielle di Jalan Rue de Bievre. Tapi, pada malam-malam tertentu, dia akan menyelinap dan melewatkan malam di rumah Anne, kurator di Musee d’Orsay. “Saat dia tak ada, maka dia menjadi seorang presiden. Tapi, ketika dia di rumah, maka dia untukku,” Mazarine mengenang ayahnya. Sementara rakyat Prancis memanggil Mitterrand sebagai Monsieur le President, Danielle punya sebutan khusus untuk suaminya: Francois, sang perayu. “Aku tahu bagaimana suamiku jago merayu gadis-gadis muda yang lewat, sebab dia adalah Francois, sang perayu,” kata Danielle, beberapa bulan setelah pemakaman Francois Mitterrand. Sekalipun tahu suaminya seorang playboy dan suka berbuat curang di balik punggungnya, Danielle tetap menikmati rumah tangga mereka. “Aku tak pernah selingkuh. Dan aku tetap tinggal bersamanya karena dia berbeda. Hidup tanpa dia te­ rasa membosankan.” Makanya Danielle berkomentar enteng saja ketika majalah Paris Match mengungkap hubungan terlarang suaminya dengan Anne Pingeot. “Lalu kenapa?” kata Danielle. Seperti guru, maka demikian pula muridnya, Francois Hollande, kini Presiden Prancis. Bisa dibilang Mitterrand merupakan mentor politik Hollande. Saat masih kuliah di Hautes études commerciales de Paris, Hollande sempat magang di kantor Mitterrand. Ketika Mitterrand terpilih sebagai presiden pada Mei 1981, Hollande pun ditarik menjadi penasihat khusus ekonomi. Sementara Mitterrand berselingkuh dengan Anne Pingeot, sang murid, Hollande, kini 59 tahun, punya Julie Gayet, 41 tahun. Sampai kini Hollande memang masih “bujangan”—dia tak pernah menikah, tapi dia punya pasangan tetap, Valerie Trierweiler, 48 tahun, sejak enam tahun lalu. Walaupun tak

Dia sangat sedih, merasa dipermalukan dan menjadi bahan tertawaan.”

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


internasional

menikah dengan Hollande, Valerie menikmati pelbagai fasilitas layaknya First Lady, Ibu Negara Prancis. Dia memiliki lima staf yang dibayar dengan anggaran negara. Sekarang, Ibu Negara Prancis ini tengah terkapar di rumah sakit. Dia masuk rumah sakit sejak Jumat pekan lalu setelah Hollande mengakui perselingkuhannya dengan artis Julie Gayet. Hollande mengakui pengkhianatannya beberapa saat sebelum tabloid Closer memuat kabar itu. “Valerie merasa seperti ditabrak kereta supercepat,” kata Frederic Gerschel, wartawan Le Parisien, yang menemui Valerie di rumah sakit. Valerie, menurut Gerschel, sudah mendengar gosip itu lumayan lama. “Tapi dia meyakini bahwa gosip itu salah.” Seorang sumber di kantor presiden mengatakan, Valerie telah menghubungi pengacara untuk mencegah ­Closer mempublikasikan berita perselingkuhan itu. “Peng-

Presiden Francois Hollande & Valerie Trierweiler REUTERS

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


internasional

acara mengatakan tabloid itu tak bisa dihentikan. Dia sangat sedih, merasa dipermalukan dan menjadi bahan tertawaan.” Dalam laporan sepanjang tujuh halaman itu, Closer memuat foto-foto Hollande yang pergi diam-diam, dibonceng skuter oleh satu pengawalnya, sembari menutup wajahnya dengan helm, untuk mengunjungi apartemen Julie. Padahal, sebenarnya bintang film dan penyanyi itu tinggal hanya beberapa ratus meter dari kediaman resmi Presiden Prancis, Istana ­Elysee. Hollande sendiri sangat pelit bicara soal perselingkuhannya. Empat hari setelah berita itu tersebar, Hollande menemui wartawan di Istana Elysee. Selama hampir tiga jam, di muka 600-an warta­wan, Hollande malah lebih banyak bicara soal perekonomian Prancis. Dia hanya menyisakan tiga menit tanya-jawab untuk urusan yang paling ditunggu-tunggu itu. “Setiap orang melewati masa-masa sulit, saat-saat menyakitkan, dalam hidupnya. Aku percaya setiap urusan pribadi harus dituntaskan secara pribadi,” jawabnya ringkas. Hingga Kamis pekan lalu, Hollande juga belum membesuk Valerie. Dokter rumah sakit juga melarang ­Hollande menemui Valerie, sebab pasangannya itu benar-benar mengalami kelelahan mental. Stasiun radio RTL mengklaim telah berbicara dengan Valerie. Sekalipun belum dibesuk, menurut laporan RTL, mantan wartawan majalah Paris Match itu tak merasa diabaikan oleh Hollande. “Dia hanya berharap bisa keluar dari rumah sakit dengan kepala tegak dan siap bertarung untuk memulihkan harga dirinya.” Hubungan Hollande-Trierweiler sepertinya sulit diselamatkan lagi. Menurut majalah Le Nouvel Observateur, setelah mengakui perselingkuhannya, Hollande sebenarnya sudah siap mengakhiri hubungannya dengan Valerie. Hollande akan

Dia sepertinya siap memaafkan, tapi dia ingin secepatnya tahu apa yang diinginkan Hollande.”

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


internasional

Julie Gayet. GOSSIP

meminta Valerie menandatangani pernyataan bersama soal perpisahan mereka. Tapi Hollande mengurungkan niatnya setelah Valerie masuk rumah sakit. Valerie sendiri masih ingin mempertahankan hubungannya dengan Hollande. “Dia sepertinya siap memaafkan, tapi dia ingin secepatnya tahu apa yang diinginkan Hollande,” kata Frederic Gerschel, sobatnya. ••• Pada awal 1980-an, Francois Hollande dan Segolene Royal merupakan pasangan muda dengan masa depan politik yang

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


internasional

Segolene Royal. LEPOST

gemilang. Keduanya berkenalan di kampus mereka, École nationale d'administration (ENA), kampus elite yang telah melahirkan pemimpin-pemimpin Prancis. Mereka juga samasama direkrut oleh Presiden Mitterrand menjadi penasihat khusus. Mereka, keduanya aktivis Partai Sosialis, menolak menikah. Sebab, menurut mereka, pernikahan hanya bagi kalangan borjuis. “Model mereka adalah Jean-Paul Sartre dan Simone de Beauvoir,â€? kata Sylvain Courage, Pemimpin Redaksi majalah Le Nouvel Observateur. Dalam satu foto lama, tampak Segolene tengah menyusui anak ketiganya dengan Hollande, Julien, sementara Hollande bermain di lantai dengan anak kedua mereka, Clemence. Pasangan ini seolah-olah bakal abadi selamanya. Mereka adalah

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


internasional

Cover Tabloid Closer. NPR

Bill dan Hillary Clinton-nya Prancis. Dalam satu kampanye pada akhir 1980-an, Hollande berkenalan dengan Valerie Trierweiler, reporter politik majalah Paris Match, yang cantik dan masih belia. Segera saja Valerie akrab dengan pasangan politikus Francois Hollande-Segolene. Saat anak keempat Hollande-Segolene, Flora, lahir, Valerie juga ada bersama mereka. Tak jarang mereka: Hollande, Segolene, Valerie dan tunangannya, Dennis Trierweiler, makan malam bersama. Pada 1997, Hollande terpilih menjadi Sekretaris Pertama Partai Sosialis, pengendali kegiatan sehari-hari partai. Dalam setiap kegiatan politiknya, Hollande sering kali menyertakan Valerie. Tak butuh waktu lama, gosip panas perselingkuhan mereka mulai berembus. Hubungan Segolene dengan Valerie pun semakin tegang. Dari semula sahabat karib, berubah

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


internasional

Presiden Francois Hollande & Valerie Trierweiler Reuters

menjadi musuh. “Kamu punya tiga anak, aku punya empat. Hati-hati,” satu kali Segolene memberi peringatan Valerie. Hollande hanya tertawa kecut saat ditanya Segolene mengenai gosip itu. Api asmara antara Hollande-Valerie sebenarnya mulai menyala pada 2003. Saat itu, status Valerie masih menikah de­ngan Dennis Trierweiler. Tapi, pada saat yang sama, Valerie juga berselingkuh dengan politikus konservatif, Patrick Devedjian. Namun, karena Patrick menolak meninggalkan istrinya, Valerie pun lompat ke pelukan Hollande. Upaya Segolene untuk menjauhkan Valerie dari Hollande— dia meminta Paris Match menjauhkan Valerie dari liputan politik—sia-sia belaka. “Bahtera” Hollande-Segolene pun karam, setelah Segolene kalah dalam pemilihan Presiden Prancis 2007 dari Nicolas Sarkozy. Selain soal perselingkuhannya, Hollande juga merasa Segolene merampas kesempatan­nya maju menjadi Presiden Prancis. Tak mengherankan jika dia setengah hati mendukung Segolene. “Segolene hanya punya satu kelemahan, yakni pasangannya,” kata Arnaud Montebourg, de­ngan kesal. ■ SAPTO PRADITYO | TELEGRAPH | DAILY MAIL | VANITY FAIR | GUARDIAN

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


BRIAN SPURLOCK/REUTERS

sport

Menjegal

King James Statistik Indiana Pacers masih terbaik di NBA hingga pekan ini. Sanggupkah mereka menaklukkan seteru utamanya, Miami Heat?

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


sport

J

ika ada tim liga bola basket NBA yang bisa menjegal Miami Heat musim ini, salah satunya adalah Indiana Pacers. Klub dari Indianapolis, Indiana, ini memang tak bertabur bintang seperti Heat. Dia tak punya LeBron “King” James, Chris Bosh, Dwyane Wade, maupun Ray Allen. Musim lalu, di babak final Wilayah Timur NBA, Pacers juga gagal menghadang King James. Heat akhirnya, sekali lagi, merebut cincin gelar NBA setelah di babak final menaklukkan San Antonio Spurs. Tapi, kala itu, Paul George dan kawan-­ kawannya nyaris saja menjungkalkan Heat. Mereka memaksa Heat bertarung hingga pertandingan ketujuh. Heat unggul di kandangnya pada pertandingan terakhir. “Aku bangga dengan apa yang aku capai musim ini,” kata Paul George, kini 23 tahun, setelah ditaklukkan Heat. “Aku pikir, apa yang kami capai dan lalui tahun ini memberi kami pengalaman. Kami masih muda dan pengalaman itulah yang kami butuhkan.” Dibanding Heat, rata-rata pemain Pacers memang masih terbilang muda. “Mereka punya pemain-pemain yang sudah ‘tua’, tapi mereka tahu seperti apa harus bermain,” ujar Danny Granger, 30 tahun, forward Pacers. Indiana Pacers, Grager tak ragu, sedang menuju posisi yang kini ditempati Heat, Los Angeles Lakers dan San Antonio Spurs. “Kami sedang mengumpulkan pengalaman di pertandinganpertandingan besar. Setelah kami terbiasa, kami akan bisa mengendalikan adrenalin dan bermain lebih baik lagi.” Terbukti, pengalaman pemain-pemain Pacers musim lalu benar-benar berguna musim ini. Bulan lalu, bermain di kandang Heat, Pacers berhasil membalas kekalahan mereka di final Wilayah Timur dan menaklukkan King James dan ka­ wan-kawannya: 84-90. Pertandingan malam itu disaksikan

Aku tahu, inilah malam ketika aku akan meledak, menyerang... aku tahu aku harus terus bergerak dan membagikan bola.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


sport

lebih dari 1 juta penonton di layar televisi, tertinggi sepanjang sejarah NBA TV di babak reguler. Pertahanan yang digalang pemain center Pacers, Roy Hibbert, membuat tembakan King James mampet. Dia hanya berhasil mencetak skor 17 angka. Demikian pula Dwyane Wade, juga hanya mencetak 17 angka. Malam itu, Hibbert benar-benar menjadi bintang. Dia mencatat poin tertinggi, 24 angka, 5 rebound, dan 1 blok. Sementara Paul George dan David West sama-sama mencetak 17 angka. “Aku tahu, inilah malam di mana aku akan meledak, menyerang... aku tahu aku harus terus bergerak dan membagikan bola,” kata Paul George. Akibat terlalu fokus menjaga Paul, Heat lupa mengawal Hibbert. Akibatnya Hibbert leluasa mencetak angka untuk Pacers. “Kami tahu mereka tim yang bagus,” Chris Bosh mengakui kekalahan timnya. ✩✩✩

BRIAN SPURLOCK/REUTERS

“Tak ada pertanyaan lagi... kami seolah-olah sedang dalam satu misi. Kami merasa ada tim-tim seperti Chicago Bulls dan Miami Heat yang terus berusaha memenangi 60 pertandingan. Jika kami ingin menjadi nomor satu, setiap malam pertandingan sangat berarti,” kata Frank Vogel, sang pelatih Pacers. Sampai pekan lalu, statistik pertandingan Pacers sangat mengesankan. Dari 36 kali bertanding, Pacers 29 kali menang

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


sport

Jika kami ingin menjadi nomor satu, setiap malam pertandingan sangat berarti.

dan hanya 9 kali kalah. Persentase kemenangan Pacers masih yang terbaik, bukan hanya untuk Wilayah Timur, tapi juga di antara 30 tim NBA. Persentase kemenangan Pacers masih lebih baik ketimbang Miami Heat, San Antonio Spurs, Port­ land Trail Blazers, maupun Oklahoma City Thunder. “Setahun lalu, kami tak memenangkan pertandingan seperti ini,” kata sang bintang, Paul George. Musim ini, Paul George semakin matang dan tajam. Dia rata-rata mencetak 22,6 angka per pertandingan, masuk daftar lima terbaik NBA. “Aku sangat percaya diri di luar sana... aku ingin menjadi pemain elite.” Dengan penampilan mereka yang semakin stabil, tak mengherankan, walaupun musim reguler masih panjang, kini para pemain Pacers mulai menatap babak play-off. Bahkan mungkin mengintip cincin juara NBA. “Percaya diri kami semakin tinggi dari game ke game. Tapi ini masih sangat dini, tak ada waktu untuk menengok ke belakang atau merasa puas dengan yang sudah kami dapat,” kata David West, forward Pacers. Dengan bintang yang agak pas-pasan, prestasi kinclong Pacers memang mengejutkan. “Kami sangat fokus, kami siap bekerja keras dan menjadi tim yang bagus. Kami sangat fokus dan menginginkan gelar juara,” kata Hibbert. Apa sebenarnya cuma modal fokus yang menjadi kunci Pacers untuk menjegal King James dan kawan-kawannya? Tentu saja tidak. Setelah Reggie Miller pensiun, Pacers sempat terjerembap menjadi klub medioker. Bahkan, saking jebloknya prestasi tim ini, persentase kemenangan Pacers pada musim 20062007 terburuk sepanjang sejarah mereka: 36 kali menang, 47 kali kalah. Baru pada musim 2010, mulai tampak tanda-tanda kebangkitan Pacers. Mereka merekrut Paul George sebagai draf ke-10 NBA 2010 dari Fresno State University. Di putaran

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


sport

BRIAN SPURLOCK/REUTERS

kedua, Pacers memilih Lance Stephenson dari Universitas Cincinnati. Kedua pemain ini, bersama Roy Hibbert, David West, George Hill, Danny Granger, C.J. Watson, dan Ian Mahinmi, kini menjadi tulang punggung Pacers. Keduanya sama-sama jago mencetak angka, tapi juga tangguh saat berta­han. Simak rata-rata statistik per pertandingan Paul George: 22,6 poin, 6,3 rebound, 3,6 assist. Lihat pula statistik Lance Stephenson: 13,3 poin, 6,7 rebound, 5,2 assist. Menurut BasketballReference, pertahanan Pacers musim ini paling unggul di antara semua tim NBA. Pertahanan yang digalang Roy Hibbert, Lance Stephenson, Paul George, dan David West jauh lebih tangguh ketimbang tim-tim jago defense, seperti Chicago Bulls, Oklahoma City Thunder, maupun San Antonio Spurs. Barangkali, hanya Detroit Pistons di era Dikembe Mutombo atau duo David “Admiral” Robinson-Tim Duncan di San Antonio Spurs pada awal 2000-an yang bisa menandingi ketangguhan pertahanan Pacers musim ini. Tak mengherankan jika tembakan King James pun mampet saat berhadapan dengan Pacers. ■ SAPTO PRADITYO | ESPN | USA TODAY | BLEACHERREPORT | NBA

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


ekonomi

Tak Ada Lagi Ekspor

‘Tanah Air’

Seperti diperkirakan, pemerintah memundurkan larangan ekspor hasil tambang mineral yang masih mentah sampai 2017.

REUTERS

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


ekonomi

R Aktivis dari Solidaritas Para Pekerja Tambang Nasional (SPARTAN) memasang nama-nama korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada pusara ketika menggelar aksi unjuk rasa di Tugu Proklamasi, Jakarta. ANTARA FOTO/Reno Esnir

APAT pada akhir pekan itu digelar di kediaman pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, pinggiran Jakarta. Sudah sejak beberapa hari sebelumnya rencana rapat itu beredar. Namun, hingga Sabtu sore, belum jelas apakah hasil pertemuan Presiden dengan sejumlah menteri itu bakal diumumkan. Yang paling berdebar menunggu rapat itu adalah para pengusaha tambang. Saat itu, Sabtu dan esoknya, Minggu 12 Januari, larangan ekspor bahan mentah hasil tambang mineral bakal diberlakukan. Para pengusaha tambang tidak siap jika peraturan yang diundangkan sejak 2009 itu diberlakukan. Mereka belum membuat smelter, dan peleburan di dalam negeri tidak cukup besar mengolah seluruh produksi. Akhirnya, hanya beberapa jam sebelum tanggal 12 Januari tiba, hasil rapat itu pun diumumkan. Seperti diperkirakan sebelumnya, hasil tambang yang benar-benar mentah tanpa diolah, dilarang diekspor. “Pokoknya ekspor ore (mineral mentah) sudah tidak boleh,� kata Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, seusai rapat menjelang tengah

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


ekonomi

Seorang pekerja melakukan peleburan timah di pabrik PT Timah (Persero) Tbk di Mentok, Bangka. ANTARA FOTO/Maha Eka Swasta

malam itu. Meski begitu, jika sudah diolah sampai tahap tertentu akan diizinkan diekspor meski belum sampai 99,99 persen. Tembaga, misalnya, kadar ekspor minimal 15 persen. Angka ini sesuai kesepakatan dengan para pengusaha tambang pada pekan-pekan terakhir sebelum rapat di Cikeas itu. Bagi raksasa seperti Freeport, angka ini tidak masalah karena mereka menghasilkan konsentrat dengan kadar sampai 30 persen. Yang kesulitan adalah tambang kecil karena kadar mereka hanya 1-1,5 persen. Namun, yang di luar dugaan, pemerintah menerapkan pajak progresif. Di Cikeas muncul keputusan ekspor tembaga ini kena pajak 25 persen dan secara bertahap dinaikkan sehingga, pada semester terakhir 2016, menjadi 60 persen. Produk mineral lain, kadar minimal bisa diekspor bervariasi. Konsentrat besi, misalnya, minimal berkadar ferum (besi) 51 atau 62 persen, tergantung jenisnya. Sedang pajaknya dimulai dari 20 persen pada tahun ini sampai 60 persen di akhir 2016. Wakil Ketua Umum Indonesia Mining Association (IMA

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


ekonomi

Menko Perekonomian Hatta Rajasa ANTARA FOTO/Yudhi

atau Asosiasi Pertambangan Indonesia), Tony Wenas, mengatakan bahwa saat ini beban pajak pertambangan sudah sangat tinggi, baik pemegang Kontrak Karya maupun Izin Usaha Pertambangan. Pajak itu mulai dari pajak daerah 10 persen hingga penghasilan badan 25 persen. Jika ditambah bea keluar tahun ini yang 20 persen saja, mereka sudah kena beban 55 persen. “Itu belum masuk biaya produksi kami,” katanya. “Lalu apa yang kami dapat?” Kondisinya bertambah buruk pada akhir 2016, karena pajak bakal mencapai 60 persen. Maka 95 persen hasil mereka akan diserahkan ke pemerintah. “Lain halnya jika memang pemerintah mampu bangun smelter, menyediakan infrastruktur, dan insentif lainnya,” ucapnya. Pemerintah sendiri berulang kali menyatakan salah satu alasan peraturan ini adalah mencegah ekspor “tanah air” alias tanah digali dan diekspor begitu saja tanpa diolah sedikit pun. Poltak Sitanggang, ketua umum kelompok perusahaan tamMajalah detik 20 - 26 januari 2014


ekonomi

bang lain, yakni Asosiasi Pengusaha Pertambangan Mineral Indonesia (Apemindo), mengakui bahwa anggotanya—para penambang mineral dengan izin Izin Usaha Pertambangan dan Izin Pertambangan Rakyat--banyak yang “menjual tanah air”. Namun ia mengatakan bahwa peraturan ini bakal merusak investasi. “Regulasi mereka menciptakan ketidakpastian hukum dan mengacaukan iklim investasi di Indonesia,” ungkapnya. Ia bahkan mengklaim—tanpa merinci datanya—dalam tiga hari, setelah rapat di Cikeas itu, anggotanya sudah memecat lebih dari 500 ribu orang pekerja. Ia jengkel karena pemerintah hanya menyuruh membuat smelter tapi tidak memberi infrastruktur. “Kami sanggup bikin smelter, tapi listrik dan infrastrukturnya bagaimana? Apa pemerintah sudah siap?” ucapnya. Keputusan pemerintah ini membuat Apemindo berniat membatalkan peraturan ini via Mahkamah Agung. Juru bicara Apemindo, M. Rahmad, menyatakan akan menggugat peraturan ini. “Semoga dapat mengetuk hati pemerintah,” ucapnya. Hanya segelintir perusahaan tambang yang tidak terpengaruh peraturan ini, seperti tambang emas Martabe Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Pemilik Martabe, G-Resources, menyatakan tambang mereka menghasilkan campuran emas-perak. Untuk pemurnian, mereka mengirim ke smelter di Jakarta milik PT Logam Mulia, anak perusahaan PT Aneka Tambang. Karena itu, mereka sama sekali tidak memprotes kebijakan ekspor mineral. “Ini semangat untuk memberikan nilai tambah pengelolaan mineral,” kata Katarina Hardono, juru bicaranya. n BUDI ALIMUDDIN

Ini semangat untuk memberikan nilai tambah pengelolaan mineral.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


bisnis

Gas Murah, Sayang Terbatas Pelanggan gas alam tidak perlu pusing seperti pengguna elpiji akibat kenaikan harga. Tapi total di seluruh Indonesia baru sekitar 100 ribu rumah yang teraliri gas dari PGN dan Pertagas itu.

ANTARAFOTO/NOVRIAN ARBI

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


bisnis

S Proyek pembangunan pipa gas Arun-Belawan sedang dikerjakan di wilayah Kualamadu, Langkat, Sumatera Utara. ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan

ULISTIADI tidak ikut galau saat PT Pertamina tiba-tiba menaikkan harga elpiji awal tahun ini. Warga Margahayu Jaya, Bekasi Timur, Jawa Barat, itu sudah 10 tahun mengalirkan gas langsung ke rumahnya lewat pipa milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk lewat pipa, bukan tabung seperti sebagian besar penduduk Indonesia lain. Di rumah Sulistiadi, seperti sebagian besar tetangganya, dipasangi pipa dari depan rumah, masuk dapur, dan berakhir di kompor gas. Sudah sepuluh tahun kompor di dapur rumahnya tidak menggunakan elpiji, tapi gas langsung dari pipa seperti itu. Banyak untungnya. Keluarganya tidak perlu cemas gas habis saat oseng-oseng baru setengah matang seperti para pengguna elpiji. Tidak perlu pula ia menelepon dan menunggu tukang gas datang. Tak perlu galau karena harga terus melejit. Dan, dihitung-hitung, harga gasnya jauh lebih murah dari elpiji. Biaya gasnya tiap bulan, katanya, “Sekitar Rp 50 ribu.� Sayang sekali, gas murah itu jangkauannya sangat terbatas. Berbeda dengan elpiji, yang tabungnya bisa dipindah-pindah dengan gampang, PGN dan anak perusahaan Pertamina, Per-

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


bisnis

Pemasangan pipa transmisi gas di wilayah Langkat, Sumatera Utara. ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan

tagas, hanya bisa melayani rumah yang dekat dengan saluran mereka. Total baru sekitar 100 ribu rumah di Indonesia yang bisa menikmati gas langsung ke rumah mereka. Presiden Direktur PT PGAS Solution, Dilo Seno Widagdo, mengatakan grupnya—ia di bawah PGN—saat ini memiliki 88 ribu pelanggan. Rencana tahun ini, pelanggan bertambah 2.700 rumah lagi, yang dua pertiganya ada di Jakarta dan sekitarnya. Di wilayah ini, pelanggan yang diincar adalah rumah susun, seperti di daerah Kalibata, Pulogebang, dan Tebet. Sisanya, 600 ada di Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan serta 300 lain di Batam dan Medan. Dilo berharap PGN bisa seperti Pertagas, yang diberi tugas mendistribusikan gas alam sampai 36 mmscfd untuk rumah tangga. Penugasan ini dimaksudkan ia mendapat kepastian pasokan gas dari perusahaan tambang yang mendapat kontrak kerja sama. “Penugasan itu diperlukan agar PGN, yang sudah memiliki infrastruktur jaringan gas memadai, bisa meningkatkan pasokan gas ke konsumen rumah tangga,” tutur Dilo.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


bisnis

Harga gas alam rumahan lebih murah dibanding elpiji yang dijual lewat tabung. rachman/detikfoto

Sedangkan Pertagas, lewat unit Pertagas Niaga, baru menyalurkan gas ke 12.800 rumah di kawasan Sumatera, yakni Jambi, Prabumulih, dan Sengkang. Direktur Utama PT Pertagas, Hendra Jaya, tidak bersedia menyebut rencana mereka berkaitan dengan jaringan gas alam ke rumah penduduk ini. Harga gas alam memang lebih murah. Hendra Jaya mengatakan harga gas baru—sesuai dengan edaran terbaru BPH Migas—adalah Rp 3.700 per meter kubik. Dengan volume konsumsi bulanan sekitar 15 meter kubik, tagihan bulanan sekitar Rp 50-60 ribu. “Ini jauh lebih hemat dibandingkan dengan tabung 12 kilogram elpiji, yang rata-rata bisa menghabiskan dua tabung per bulan,” ujar Hendra. Selain lebih murah, gas alam jauh lebih aman karena lebih ringan dari udara. Begitu bocor, gas langsung hilang. Sedangkan berat jenis elpiji sama dengan udara. Karena itu, gas tidak hilang ketika terjadi kebocoran, sehingga sangat berbahaya jika ada api. “Jadi lebih aman natural gas, lebih bagus natural gas, dan lebih bersih natural gas karena karbon dioksidanya lebih sedikit,” ujar Dilo. n Hans Henricus B.S. Aron

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


bisnis

Risiko Tinggi, Keuntungan Spektakuler Sejumlah investor memilih bermain di modal ventura, membiayai perusahaan teknologi yang masih baru. Di Amerika, modal Rp 3 miliar bisa berkembang nyaris jadi Rp 1 triliun hanya dalam dua tahun. Di Indonesia, sejumlah teknologi menikmati modal ventura.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


bisnis

J

Grup Bakrie menjadi salah satu pemodal jejaring sosial Path. Praktis, Bakrie mulai menjadi pemodal ventura bagi perusahaan digital di Amerika Serikat.

EJARING sosial di Internet, Path, tidak terlalu populer. Namanya tenggelam dibanding raksasa Facebook, Twitter, atau bahkan Friendster, yang sudah bertahun-tahun almarhum. Namun, dalam sepekan ini, nama Path tiba-tiba terkenal di Indonesia. Penyebabnya satu: Grup Bakrie menjadi salah satu pemodal situs sosial yang berpusat di San Francisco, Amerika Serikat, itu, yang usianya baru tiga tahun. Path, seperti dikutip Recode.com, sudah menyelesaikan putaran pengumpulan modal awal tahap ketiga (Seri C) sebanyak US$ 25 juta (sekitar Rp 300 miliar) dengan masuknya dana dari Bakrie. Anindya Bakrie, lewat tulisan di Twitter, mengatakan ikut memodali Path agar masyarakat Indonesia semakin terkoneksi. “Kita hanya bagian kecil dari banyak investor,� tulisnya. Yang tidak diungkap oleh Anindya, dalam Twitter-nya, adalah bahwa bisnis modal ventura—memodali perusahaan yang masih baru—menjanjikan keuntungan yang sangat

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


bisnis

besar, meski risikonya tidak kalah besar. Para pemodal ini berasal dari seluruh dunia dan mengucurkan dana untuk perusahaan baru di seluruh dunia pula, termasuk Indonesia. Di triwulan terakhir tahun lalu, misalnya, Transcosmos Inc dari Jepang mengucurkan modal untuk situs belanja online Indonesia, Berrybenka. Sebagai ganti pengucuran modal— seperti model bisnis pemodal ventura lain—Transcosmos mendapatkan saham, yakni sebesar 30 persen. Modal ini digunakan perusahaan-perusahaan baru untuk berekspansi, seperti Berrybenka. “Ke depannya, kita akan berekspansi ke kategori baru: baju, sepatu untuk laki-laki, dan fashion muslim,” kata Jason Lamuda, pendiri Berrybenka. “(Ini akan dijalankan) dalam 3 atau 4 bulan ke depan.” Pemodal ventura mulai muncul mencolok dalam seperempat abad terakhir ini, bersamaan dengan tumbuhnya industri digital dan Internet. Mereka mengincar Di Amerika Serikat, 97 perusahaan yang baru saja tumbuh. persen keuntungan modal Mereka bisa saja menjadi angel investor alias investor pertama di luar ventura hanya datang para pendiri perusahaan. Bisa pula dari 15 perusahaan per ikut memodali di putaran-putaran tahunnya. berikutnya pengumpulan modal awal, seperti yang dijalankan Bakrie di Path, pekan lalu. Butuh mata jeli agar bisa mendapatkan perusahaan yang menguntungkan. Dunia Internet itu tumbuh sangat cepat dan inovasi baru muncul sangat banyak. Ratusan, mungkin ribuan. Tapi—seperti ditulis New York Times—di Amerika Serikat itu 97 persen keuntungan modal ventura hanya datang dari 15 perusahaan per tahunnya. Sisanya, yang ratusan atau mungkin ribuan perusahaan lain, akan merugi. Risikonya sangat besar. Risiko yang sangat besar ini sepadan dengan keuntungannya. Andreessen Horowitz, perusahaan modal ventura Majalah detik 20 - 26 januari 2014


bisnis

Reporter televisi bersiap di depan layar bursa Nasdaq saat Facebook hendak masuk pasar. Sejumlah pemodal ventura untung besar saat Facebook masuk bursa. EMMANUEL DUNAND | AFP | GettyImages

Amerika Serikat, misalnya, menanam modal hanya US$ 250 ribu (Rp 3 miliar) ke perusahaan bernama Burbn. Setelah perusahaan itu berganti nama menjadi Instagram, Facebook mencaplok dengan harga mahal. Investasi Andreessen Horowitz pun berbuah menjadi US$ 78 juta (Rp 948 miliar) hanya dalam dua tahun. Sepintar apa pun di bursa saham, nyaris tidak mungkin bisa mengubah uang Rp 3 miliar menjadi nyaris Rp 1 triliun dalam waktu dua tahun saja. Itu sebabnya, perusahaan pemodal ventura mulai banyak tumbuh, termasuk di Indonesia. Sebelum mendirikan Berrybenka, Jason pernah mendirikan Disdus, perusahaan yang menjual diskon, mirip dengan Groupon di Amerika Serikat dan sejumlah kota lain. Pada 2011, Disdus ini dicaplok oleh Groupon. Saat ini, jika kita mengetikkan nama disdus.com, akan langsung masuk ke halaman Groupon Indonesia. Disdus ini, seperti Berrybenka saat ini, juga dimodali oleh East Ventures. Tidak jelas berapa banyak East Ventures yang berkantor di Jakarta dan Singapura mendapat keuntungan dari penjualan Disdus ke Groupon. “Untuk uang, kita tidak disclose (ungkap),” kata Willson Cuaca, Managing Partner di East Ventures. Saat ini, East Ventures memodali sekitar 20 perusahaan. “Kita invest ke perusahaan Internet yang inovatif dan berpotensi,” kata Willson. “Bukan cuma e-commerce tapi, selama ada perusahaan Internet yang berpotensi, ada peluang diinvest East Ventures.” ¢ BUDI ALIMUDDIN | NUR KHOIRI

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


bisnis

Jago Mendapatkan Modal KANTOR di lantai 38 sebuah gedung di kawasan Slipi, Jakarta, itu situasinya sangat santai. Satu-satunya yang berpakaian formal hanyalah petugas keamanan. Pegawai dan eksekutif lainnya berpakaian ala anak kuliah: jins belel, kaus oblong, dan sepatu kets. Di kantor itu, Jason Lamuda, yang tidak kalah santainya dengan para pegawai, mengendalikan Berrybenka, salah satu pemain utama toko pakaian online di Indonesia. Meski tidak formal, jangan meremehkan kemampuan Jason. Ia jago mendapatkan dana dari investor modal ventura. November tahun lalu, Berrybenka mendapatkan suntikan dana dari pemodal ventura Jepang, Transcosmos. Sebelumnya, toko online ini sudah dimodali oleh East Ventures dan Grey Ventures. Padahal perusahaan ini baru berdiri pada 2011. Sebelum Berrybenka, Jason sukses mendirikan Disdus dan mendapat suntikan dana dari pemodal ventura, seperti East

Ventures. Belakangan, para pemodal ventura ini diuntungkan setelah Disdus dicaplok raksasa diskon internasional, Groupon. Kepada majalah detik, Jason mengungkapkan, salah satu kunci mendapatkan modal ventura adalah kemampuan untuk meyakinkan mereka bahwa visi bisnisnya jelas. “Jadi, mereka akan bertanya dulu bisnis kita ini akan dibawa ke mana. Dan bagaimana cara mencapainya,” ucapnya. Pertama kali ia mendapat modal ventura dari East Ventures dan Grey Ventures saat ikut dalam event perusahaan on­ line. Ia memang berusaha membangun kontak dengan para pemodal sehingga banyak ikut acara. “Kami presentasi di hadapan mereka, kita ceritakan juga di situ kita mencari investor,” ucapnya. Kontak dengan Grey Ventures ini membuatnya kemudian bisa kontak dengan Transcosmos, yang sama-sama perusahaan pemodal ventura dari Jepang. Ia mengatakan membuat networking itu penting untuk mendapatkan investor, meski bidang usaha berbeda. ¢ BUDI ALIMUDDIN

Majalah Majalah detik detik 16 20 - 22- 26 Desember januari 2014 2013


bisnis

Grandyos Zafna Manase Mesah | detikfoto

Resep Sukses ala

Lo Kheng Hong Jeli mencari perusahaan bagus tapi harganya murah. Resepnya, pantang membeli saham sebelum mempelajari perusahaannya.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


bisnis

Seorang eksekutif BNI memantau pergerakan saham di kantor pusat dengan grafik yang dilengkapi sejumlah indikator teknis. Prasetyo Utomo | ANTARA foto

T

AK pelak lagi, Lo Kheng Hong menjadi salah satu investor individu paling top di Indonesia. Perhitungan yang jeli membuat dia beberapa kali menemukan perusahaan yang prospektif tapi harga sahamnya masih murah. Dia di antaranya membeli saham United Tractors, Multibreeder Adirama Indonesia, dan PT Timah saat masih murah dan menjualnya dengan keuntungan puluhan, bahkan ratusan, kali lipat. Lahir dari keluarga pas-pasan di Jakarta, 55 tahun silam, Lo bahkan tidak bisa langsung kuliah. Selesai SMA, ia menjadi pegawai tata usaha sebuah bank dan menyisihkan gajinya agar bisa kuliah sore di Universitas Nasional dan kemudian S-2 di Institut Pengembangan Wiraswasta Indonesia, Jakarta. Ia pun mulai masuk bursa di usia “tua�, yakni 30 tahun. Kepada majalah detik, dengan nada lembut dan tenang, dia mengungkapkan sejumlah prinsip berinvestasi yang membuatnya sukses. Kapan pertama kali membeli saham? Tahun 1989. Pertama kali saya coba beli saham ikut-ikutan, terus antre di BDNI. Waktu itu saham IPO Gajah Surya Multifinance (lembaga pembiayaan yang, seperti BDNI, dimiliki kelompok Gajah Tunggal). Saya pikir, karena yang beli saham Majalah detik 20 - 26 januari 2014


bisnis

ini banyak, harga bakal naik. Ternyata harga turun. Ya, kita cut loss saja deh. Pertama kali beli saham saja sudah rugi. Untung saya tidak kapok. Sehari berapa jam membaca? Saya tidak punya kantor. Setiap hari saya duduk di taman di rumah saya di Kedoya, Jakarta Barat, bukan taman umum seperti Taman Untung Suropati. Di taman itu saya melakukan tiga hal, yaitu RTI atau reading, thinking, and investing. Pagi ada empat koran datang. Pukul 06.00, saya baca koran. Berita yang bagus saya gunting, saya kliping. Kalau koran tidak dikliping, nanti saya lupa.

Di rumah kira-kira ada 40 buku tentang Warren Buffet. Ada yang saya baca empat kali, tiga kali, berulang-ulang supaya makin meresapi.

Berita-berita itu di-file sendiri? Iya, saya melakukan sendiri karena saya tidak punya sekretaris. Kedua, saya baca laporan keuangan perusahaan publik. Saya juga baca keterbukaan informasi di BEI. Ketiga, saya membaca buku-buku saham, terutama saya membaca buku Warren Buffet karena dialah orang yang paling berhasil berinvestasi di pasar modal. Di rumah kira-kira ada 40 buku tentang Warren Buffet. Ada yang saya baca empat kali, tiga kali, berulang-ulang supaya makin meresapi. Favoritnya adalah Warren Buffet Way, ada juga 24 strategi seperti Warren Buffet. (24 Simple Investing Strategies from the World’s Greatest Value Investor tulisan James Pardoe yang khusus mengulas Buffett. Sedangkan The Warren Buffett Way, ditulis Robert Hagstrom dan diterbitkan 1994, sudah terjual lebih dari sejuta eksemplar.)

Dari teori Warren Buffet, apakah semua dipraktekkan? Iya, semua dipraktekkan. Majalah detik 20 - 26 januari 2014


bisnis

Pembelian saham terbaik yang pernah dilakukan? Ada perusahaan namanya Multibreeder Adirama, perusahaan anak ayam terbesar kedua di Indonesia setelah Charoen Pokphand (PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk). Ini laporan keuangan tahun 2010. Nama saya tercantum memiliki 8,29 persen (6,2 juta lembar saham). Dulu, tahun 2005, saya beli saham ini masih Rp 250. Apa yang terjadi setelah enam tahun? Yang saya beli Rp 250 ini naik sampai Rp 31.500, untung 12.600 persen. Lumayan, ya. Kalau dikalikan dengan Rp 31.500, jadi Rp 200 miliar. (PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk sejak 2012 digabung dengan induknya, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.) Warren Buffett dikenal emoh menanam modal di perusahaan digital. Paula Bronstein | Getty Images

Kalau memilih emiten, adakah sektor-sektor yang dihindari? Kalau Warren Buffet kan menghindari sahamsaham teknologi? Perusahaan teknologi itu belanja modalnya besar. Saya kasih contoh Indosat (PT Indosat Tbk). Dia punya satelit dua, dia punya pelanggan sekitar 50 juta orang, dia punya kabel di bawah laut sekitar 20 ribu kilometer. Belum lagi tower-nya. Kalau kita lihat laporan keuangannya September 2013, kalau tidak salah, dia rugi Rp 1,766 triliun, ada kerugian kurs, kerugian operasi. Kalau kita lihat perusahaan, saya dapat uang cukup dari perusahaan pakan ayam dari Charoen Pokphand, Japfa Comfeed. Pakan ayam ini teknologinya sangat rendah. Siapa yang tidak bisa bikin pakan ayam? Orang kampung juga bisa. Kalau lihat laporan keuangannya, dahsyat. Charoen Pokphand itu jual makanan ayam labanya bisa Rp 2,5 triliun. Jadi, kalau mau berusaha yang gampang, teknologi rendah Majalah detik 20 - 26 januari 2014


bisnis

ya jual makanan ayam saja. Teknologi rendah lebih menguntungkan karena belanja modalnya kan kecil. Kalau dulu, perusahaannya bagus bakal menghasilkan laba bagus, tapi sekarang malah turun, seperti Bumi (PT Bumi Resources Tbk), apakah masih dipegang juga? Itu kan karena komoditas yang sifatnya cyclical, ada siklusnya. Kalau harga komoditasnya naik, dia bagus. Tapi, begitu harga komoditasnya turun, otomatis labanya tinggal sedikit. Harga sahamnya dari Rp 8.750 (pada puncaknya di 2008) menjadi Rp 300 (kisaran harga saat ini). Tahun 2014 bisa menjadi pemulihan bagi Bumi Resources. Utangnya ke CIC itu US$ 1,3 miliar lunas, kan barusan disetujui di RUPS (10 Januari) untuk debt to Saham-saham saya tukar equity swap. Terus bunga dia 19 persen setahun. dengan saham perusahaan Kalau US$ 1,3 miliar (utangnya), beban bunganya yang lebih bagus, harga kurang-lebih US$ 250 juta setahun. Berarti beban bunganya juga berkurang. sahamnya lebih murah, dan Dia juga menjual Kaltim Prima Coal (KPC) ke CIC saya menemukan United di harga US$ 950 juta. Labanya US$ 850 juta. Jadi Tractors. tahun 2014 itu bisa pembalikan arah, pemulihan bagi Bumi Resources. Sewaktu krisis moneter 1998, apa yang Bapak lakukan? Waktu 1998, indeks hancur dan portofolio (daftar aset di bursa) ikut hancur. Saat itu tidak mungkin saya lepas sahamnya karena indeks sedang paling murah. Saya mau beli lagi, duit sudah tidak ada. Akhirnya, yang saya lakukan, saham-saham saya tukar dengan saham perusahaan yang lebih bagus, harga sahamnya lebih murah, dan saya menemukan United Tractors untuk portofolio saya. (Pada 1998, saham United Tractors bahkan sempat hanya Rp 125 per lembar. Saat Lo Kheng Hong melepas pada 2006, harganya sudah melewati garis Rp 1.000 per lembar. Saat ini United Tractors berada di atas Rp 6.000 per lembar.) Majalah detik 20 - 26 januari 2014


bisnis

Bapak, katanya, tidak mengambil saham-saham indeks LQ45 (45 saham paling banyak diperdagangkan)? Hampir tidak pernah. Saham-saham di LQ45 harganya sudah wajar, yang beli para fund manager. Saya adalah seorang yang mencari perusahaan yang salah harga. Salah harga adalah perusahaan yang memiliki nilai intrinsik lebih tinggi dari harga saham. Sebagai investor, saya mencari saham-saham yang salah harga dan biasanya ada di luar LQ45. Rata-rata saham Bapak berapa tahun dipegang? Multibreeder itu enam tahun, dari 2005 sampai 2011. Kalau UNTR (United Tractors) kira-kira 6 tahun, dari 1998 saya jual tahun 2004.

Lo Kheng Hong merekomendasikan perusahaan dengan belanja modal kecil, seperti pabrik pakan ayam, asalkan harganya sedang murah. Andreas Fitri Atmoko | ANTARA FOTO

Pernah mengalami tekanan pasar yang membuat sahamnya turun dan perusahaannya tutup? Tidak pernah. Sewaktu saya membeli, pertama, saham dipelajari dulu. Kedua, indeks kita kan naik. Saya pernah beli saham sebuah perusahaan harganya Rp 200. Setelah saya beli, dia turun jadi Rp 60, saya beli lagi. Saya tidak cut loss (jual rugi). Saya berpikirnya positif: kok saya tidak minta diskon dikasih diskon. Jadi saya ambil lebih banyak di Rp 60. Eh, satu hari harga kapas dunia naik. Dia usahanya petrokimia untuk bahan-bahan pembuat poliester, jadi ikut naik dari

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


bisnis

Rp 60 menjadi Rp 600. Perusahaannya Polychem (PT Polychem Indonesia Tbk). Tahun berapa? Beberapa tahun yang lalu, waktu harga kapas naik, 2009 kalau tidak salah. Sudah saya lepas semua waktu dia naik. Saya juga ada untung di PT Timah. Tahun 2002 saya beli harganya Rp 285-290, tahun 2004 dia naik 10 kali lipat, tahun 2009 saya jual. Tahun 2008 komoditas gila-gilaan (saham PT Timah) jadi Rp 3.800. Ada tip untuk yang baru mulai masuk main saham? Apa yang harus dilakukan, apa yang harus dihindari? Kita melakukan investasi, Untuk memulai itu, jangan pernah membeli saham tapi kalau kita membeli sebelum membaca dia punya annual report. Kan di saham tanpa membaca annual report itu ada semuanya, ada usahanya, ada manajemennya, ada pemegang sahamnya. Dia puannual report, kita sedang nya penjualan berapa, dia punya laporan keuangan membeli kucing dalam berapa, dia punya laba berapa, dia punya modal karung. sendiri berapa, dia punya utang berapa, dia punya laba per saham berapa, dia punya nilai buku berapa, dia punya return on equity (persentase pendapatan dibanding modal yang ditanam) berapa. Kita melakukan investasi, tapi kalau kita membeli saham tanpa membaca annual report, kita sedang membeli kucing dalam karung. Kita sedang berjudi. (Dalam dunia investasi pasar modal, metode yang digunakan Lo Kheng Hong dan Buffett sering disebut pendekatan fundamental. Di sisi lain, ada pendekatan teknikal, yang mencoba meramal ke mana harga saham bergerak secara matematis.) Apakah Bapak memperhitungkan perhitungan teknikal? O, tidak. Saya tidak percaya itu. Saya membeli saham, seperti saya jelaskan tadi, ada lima hal. Pertama, apakah orangMajalah detik 20 - 26 januari 2014


bisnis

Grafik harga saham PT United Tractors Tbk selama enam bulan terakhir dengan sejumlah indikator teknikal. Garis di grafik itu menggunakan simbol lilin dan menjadi salah satu andalan investor dengan pendekatan teknikal.

orang (pengelola perusahaan) ini jujur, profesional, atau orang-orang yang tidak jujur. Itu kelihatan dari track record? Bisa kelihatan dari apa yang sudah dilakukan di masa lalu. Di masa lalu itu apakah banyak melakukan transaksi afiliasi. Biasanya transaksi-transaksi afiliasi itu sangat merugikan investor. Kedua, kita bisa tahu dari pesaingnya. Perusahaan A, pasti pesaingnya tahu. Kliennya juga tahu. Karyawannya juga tahu. Mungkin pelanggannya juga tahu. Saya lihat manajemen. Tapi orang teknikal, manajemen tidak perlu, abaikan saja. Saya lihat bidang usaha. Ada usaha yang bagus, ada usaha yang jelek. Mereka tidak lihat bidang usaha, yang penting lihat grafik saja. Saya lihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Ini laba atau rugi. Mereka tidak peduli. Saya membeli perusahaan yang tumbuh. Mereka tidak peduli. Mau tumbuh kek, tidak kek. Tidak peduli, mereka hanya lihat grafik. Saya mencari perusahaan yang salah harga. Yang nilai intrinsiknya jauh lebih besar dari harga saham. Mereka tidak peduli. Mau mahal, mau murah, tidak peduli. Jadi saya tidak percaya (pendekatan teknikal) itu. Saya 100 persen orang fundamental. ¢

Majalah Majalah detik detik 16 20 - 22- 26 Desember januari 2014 2013


Duit Miliaran di Ruang Karaoke bukan hanya dalam rekening di bank, bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar ternyata juga menyimpan pundi-pundinya di ruang karaoke. Apa maksudnya, ya?

S

etelah memberi keterangan kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. menyampaikan informasi yang cukup mengejutkan. Kepada awak media, Mahfud mengaku salah satu yang ditanyakan oleh penyidik adalah soal ruang karaoke di rumah dinas Ketua

MK. Rumah yang pernah dihuni Mahfud itu kemudian ditempati penerusnya, Akil Mochtar, yang kini menjadi tersangka kasus dugaan suap dalam penanganan sengketa pemilihan kepala daerah di MK dan pencucian uang. Kedatangan Mahfud ke komisi antikorupsi itu memang untuk memberikan keterangan sebagai saksi terkait dugaan korupsi yang dilakukan Akil. Lalu, apa hubungannya dengan ruang karaoke? “Ternyata, uang Akil disimpan di tembok ruang karaoke saya dulu,” ujar Mahfud. Mahfud memang yang membangun ruang karaoke ketika menempati rumah dinas Ketua MK di kompleks perumahan Widya Chandra, Jakarta Selatan. Ruangan itu dibuatnya untuk melepas lelah sembari bernyanyi. Tapi, sementara Mahfud menggunakan ruangan itu untuk bernyanyi, Akil rupanya menggunakannya untuk menyimpan uang. Informasi yang diterima Mahfud dari penyidik, Akil menyembunyikan uangnya di rongga tembok ruangan untuk menyanyi tersebut. Kader Partai kebangkitan Bangsa itu sampai menyamakan Akil dengan Presiden Tunisia Ben Ali, yang juga menyembunyikan uangnya di tempat-tempat rahasia. “Gila, itu kayak Presiden Tunisia Ben Ali, yang uangnya disimpan di lemari perpustakaan. Akil gitu juga, tapi di ruang karaoke,” kata Mahfud, seraya mengatakan uang di balik tembok itu kini telah disita KPK. Informasi yang diungkap Mahfud itu dibenarkan oleh pengacara Akil, Tamsil Sjoekoer. Tamsil mengakui penyidik KPK pernah menemukan uang di rumah dinas Ketua MK pada awal Oktober tahun lalu. Uang itu dalam bentuk pecahan dolar Singapura, yang jumlahnya setara dengan Rp 2,6 miliar. “Itu (penemuan uang) di ruang karaoke,” Tamsil menuturkan. Namun ia membantah uang kliennya disimpan di bagian tembok, melainkan di ruangan. Tamsil juga berdalih uang tersebut adalah hasil penjualan ikan arwana. Uang bisa berada di sana lantaran diletakkan oleh sopir Akil, Daryono. Uang itu rencananya akan dibagi-bagikan ke petani. “Waktu itu kan mau Idul Adha” ucap Tamsil. Kalaupun benar untuk petani, kenapa dalam bentuk dolar, ya? Dan apa maksudnya disimpan di ruang karaoke? Dengan pundi-pundi lebih dari seratus miliar rupiah, apakah Akil sampai kebingungan mau menempatkannya di mana? Makanya Pak, jangan kebanyakan.... n Kustiah | Dimas

Majalah detik 20 - 26 MEI 2013 Majalah detik 20 - 26 januari 2014


selingan Yuk, Bergoyang Caisar Patah tumbuh, goyang berganti. Ya, kita pernah mengenal Goyang Ngebor ala Inul Daratista yang banyak dicerca. Juga sempat dilanda demam Gangnam Style, joget ala Korea. Kini giliran Goyang Caisar yang menggema. Dengan iringan irama dangdut koplo khas Pantura, goyangan energetik ini digemari karena terasa ceria dan menyehatkan badan. Akankah mendunia seperti Gangnam?

Berharap caisar sekelas gangnam

menghindari tantangan dengan goyang

Goyang bertarif Rp 35 juta

Ini Goyang Sehat, Bukan Erotis

dari ngebor hingga rozali

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


selingan

berharap caisar sekelas gangnam

Tayangan Goyang Caisar membuat Trans TV menjadi saluran televisi dengan penonton terbanyak dalam enam pekan terakhir. Konsep program acara itu ditiru beberapa stasiun televisi lain.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


selingan

D

i sudut lobi gedung Trans TV, kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Khadijah, 57 tahun, berdiri gelisah bersama kedua putra-putrinya. Selembar tiket pesawat rute Bengkulu-Jakarta digenggamnya erat-erat. Sambil menyeret-nyeret travel bag berwarna hijau, ia mendekati petugas keamanan Trans TV. “Tolonglah, Pak. Izinkan kami masuk,“ ujarnya mengiba, Selasa, 14 Januari 2014. Khadijah mengaku nekat terbang ke Jakarta demi menyaksikan langsung Goyang Caisar dalam acara Yuk Keep Smile (YKS). Sejak Ramadan lalu, ia dan keluarganya menggilai goyangan yang dipopulerkan Caisar Aditya Putra itu. “Auranya beda, Mas, kalau kita ikut bergoyang rame-rame di studio. Syukur-syukur kalau muka saya masuk TV, kesorot kamera,” ujarnya. Tapi si petugas meminta Khadijah, yang tiba dari Bandara Soekarno-Hatta sejak menjelang asar, bersabar dan tetap bertahan di sudut lobi. “Kami prioritaskan yang sudah pegang tiket nonton ya, Bu. Nanti kalau masih ada ruang, Ibu kami

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


selingan sisipkan,” ujarnya. Bukan cuma Khadijah dan kedua anaknya yang nekat datang tanpa memesan tiket terlebih dulu. Di antara sekitar 500 calon penonton, ada Piki Diarminto, yang rela cuti berjualan martabak di Tegal, Jawa Tengah, demi bisa menyaksikan langsung aksi Caisar—ikon program YKS—bergoyang. “Sesekali refreshing Mas, mumpung lagi libur Maulid (Nabi),” ujar lelaki berambut gondrong dan berkacamata itu. Goyang Caisar semula cuma merupakan pelengkap dalam acara Yuk Kita Sahur di Trans TV pada Ramadan lalu. Tapi, setelah Caisar beberapa hari tampil, masyarakat seperti tersihir dan sangat menggandrunginya. Program ini pun menyodok dua program unggulan, Sahur OVJ (Opera Van Java) di Trans 7 dan Para Pencari Tuhan, drama religius yang dibintangi aktor senior Deddy Mizwar, yang sudah lima tahun berturut-turut disiarkan SCTV. “Share dan rating acara ini waktu Ramadan lalu memang melejit,” kata Produser Eksekutif YKS Iwan Kurniawan. Kondisi itu, ia melanjutkan, terus bertahan hingga kemudian Yuk Kita Sahur berganti nama menjadi Yuk Keep Smile. Dalam enam pekan terakhir, YKS mampu mendongkrak pamor Trans TV ke tangga pertama di antara semua stasiun TV di Tanah Air. “Share jumlah penontonnya mengalahkan semua tayangan sinetron maupun reality show lainnya di berbagai stasiun,” ujar Iwan, yang juga menangani program Show Imah, Ngulik, dan WOWW (Wendy, Omesh Walking-walking). Salah satu kunci sukses YKS, selain segmen bagi-bagi hadiah dan pemilihan bintang tamu yang selalu baru, adalah pelibatan segenap kru dalam bergoyang. Kerja sama yang kompak dan hubungan kekeluargaan di

Share jumlah penontonnya mengalahkan semua tayangan sinetron maupun reality show lainnya di berbagai stasiun.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


selingan antara mereka bisa tergambar dan menginspirasi publik. Kebetulan, menurut Iwan, beberapa di antara mereka tak cuma berparas cantik dan tampan, tapi ada yang memang bersuara bagus atau pernah menjadi pemain kabaret. “Tapi yang membuat share YKS stabil tentu saja Goyang Caisar. Kita sih berharap bisa menyamai fenomena Gangnam,” ujar Iwan. Lazimnya budaya pop, fenomena Goyang Caisar itu melahirkan epigon-epigon, seperti Goyang Bang Jali di Pesbukers ANTV, Shikat Miring di The Comment NET, Goyang Gaspol di Dahsyat RCTI, Goyang Campur-campur ANTV, atau Goyang Cha Cha di Eat Bulaga! Indonesia SCTV. ***

Grandyos Zafna Manase Mesah / detikfoto

Caisar Aditya Putra adalah sosok di balik Goyang Caisar. Lelaki kelahiran Jakarta, 29 Agustus 1989, itu mengaku senang berjoget dangdut karena ikut-ikutan. Tepatnya ketika dia menjadi asisten beberapa komedian, seperti Yadi “Sembako”, Budi “Anduk”, dan Bopak, begitu lulus SMA pada 2007. Setiap kali rehat syuting, ia bersama kru biasa berjoget untuk menghibur siapa saja yang berada di lingkungan tempat syuting. Tiba giliran pada lagu Bukak Sitik Joss, yang biasa dilantunkan Juwita Bahar, mereka yang melihat Caisar berjoget menilainya unik. Ada juga yang menilainya Majalah detik 20 - 26 januari 2014


selingan seperti orang kesetrum atau cacing kepanasan. Karena Caisar bekerja sebagai asisten dan sering mondarmandir di stasiun televisi, Soimah merekrutnya menjadi salah satu pembantu dalam acaranya untuk mengisi di acara TV bersama Yadi “Sembako”. Dari situlah gerakan Goyang Caisar dikenalkan. “Nah, pas tim Yuk Kita Sahur bikin acara, dia pun dilibatkan sebagai figuran,” kata Darmawan Aditya Putra, kakak Caisar. Caisar sendiri mengaku tak punya resep atau menyaksikan YouTube untuk mencari rujukan menciptakan goyang yang fenomenal itu. “Semuanya mengalir saja mengikuti hati. Saya malah senangnya musik rock, bukan dangdut,” ujarnya. Kelompok musik rock asal Amerika Serikat, Dream Theater, Metallica, dan Megadeth, adalah favoritnya. Caisar, yang mengaku pernah menjadi tukang ojek selepas bangku SMA, menyatakan tak pernah berobsesi menjadi artis atau orang beken seperti sekarang. Menjadi pemain sepak bola adalah cita-citanya sejak kecil. Tapi, karena napasnya tak menunjang, ia sadar diri dan hanya menjadikan olahraga itu sebatas hobi. “Sekarang saya cuma main bola lewat PlayStation,” ujarnya.

Goyang ini dinamis, energetik, dan gembira. Ibu-ibu itu gila betul dengan goyang Caisar.

*** Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan termasuk yang gemar bergoyang ala Caisar. Ia mengaku belajar khusus kepada seorang pemuda yang ditemuinya saat melakukan kunjungan ke Kalideres, Jakarta Barat, beberapa bulan lalu. ”Gara-garanya sewaktu lomba senam, eh, dia pilih Goyang Caisar. Wuuh bagus banget,” ujarnya. Saat membuka acara Pekan Olahraga dan Seni BUMN Majalah detik 20 - 26 januari 2014


selingan

Dahlan Iskan bergoyang caisar. antara foto

di Gelanggang Olahraga Brojosoemantri, 10 November 2013, Dahlan sengaja mengundang Caisar untuk memimpin Goyang Caisar bersama segenap peserta. Setiap kali melakukan kunjungan ke berbagai daerah, dia pun biasa menyelipkan goyang ini sebagai lomba. �Goyang ini dinamis, energetik, dan gembira. Ibu-ibu itu gila betul dengan goyang Caisar,� tuturnya. Selain karena gerakannya energetik, irama lagu yang mengiringi enak di telinga. Ekspresi Caisar saat bergoyang pun terlihat kocak dan menghibur. Tak aneh bila Goyang Caisar di beberapa instansi di daerah menjadi alternatif untuk senam pagi setiap Jumat. Atau menjadi menu senam massal di Ahad pagi seperti dipraktekkan kelompok senam di Bandung Barat.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


selingan

Danang Pamungkas koreografer. dok. pribadi

Tap/klik untuk berkomentar

“Goyangan ini tidak erotis, cenderung menghibur. Makanya mulai anak-anak hingga orang tua juga tergilagila. Kami mengganti senam pagi dengan Goyang Caisar, gerakannya menyehatkan,” ujar Nurmala, 31 tahun, koordinator kelompok senam Bandung Barat. Ia bersama 60-an anggota kelompoknya datang ke Trans TV untuk ikut bergoyang bersama Caisar di acara YKS pada Kamis, 16 Januari 2014. Danang Pamungkas, koreografer lulusan Sekolah Tinggi Seni Tari Surakarta, sependapat dengan Dahlan dan Nurmala. Menurut pengajar tari Singapura, Taiwan, Cina, dan Korea Selatan itu, Goyang Caisar tidak menggunakan simbol yang rumit sehingga mudah ditiru. Konsepnya pun tak menggunakan tari pergaulan secara khusus, seperti Jaipong, Gambyong, atau Bubung Bali. “Goyangnya lebih ke simbol berbagai macam kegiatan yang mengekspresikan kegembiraan atau kelucuan sebuah situasi. Tak salah jika sebagian orang menjadikannya sebagai gerak badan atau olahraga,” kata Danang. Meski begitu, ia berharap Caisar terus berkreasi dan berinovasi agar goyangannya bisa go international seperti Gangnam Style atau Harlem Shake. Danang juga mengingatkan agar Caisar pandai-pandai memilih tema gerakan goyang sesuai lagu pengiringnya. Sebab, masih ada prasangka dari sebagian masyarakat seolah musik dangdut itu identik dengan hal-hal yang berbau erotis. “Padahal kan tidak semuanya.” n Arif Arianto, Pasti Liberti Mappapa | Sudrajat Majalah detik 20 - 26 januari 2014


selingan

Menghindari Tantangan

Eric Ireng | ANTARA FOTO

dengan Goyang Selain suka bergoyang sejak kanak-kanak, Caisar pandai menabuh drum.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


selingan

Grandyos Zafna Manase Mesah

T

ak cuma murah hati, di mata Nani Suryati Ningsih, Caisar Aditya Putra juga anak yang berbakti. Ketika dokter memvonis Nani mengidap diabetes pada 2009, cuma Caisar yang peduli membersihkan kaki kanannya dari nanah yang mengucur. Bahkan, saat Nani hendak ke kamar mandi untuk buang air kecil maupun besar, Caisar-lah yang menggendongnya. “Dia enggak jijik mengelap luka di kaki saya yang terus basah. Enggak pernah ngeluh, betul-betul trenyuh saya melihatnya,” ujar Nani saat ditemui majalah detik di kediamannya, Pondok Pekayon Indah, Bekasi, Kamis, 16 Januari 2014. Sang kakak, Darmawan Aditya Putra, membenarkan cerita Nani. Ia bersama tiga kakak Caisar lainnya memang nyaris tak punya cukup waktu untuk turut merawat ibu mereka. Tapi semua itu tak bisa dihindari, dan merupakan bagian dari pembagian tugas. “Saya berkonsentrasi mencari nafkah agar bisa membeli obat-obatan untuk Ibu, sedangkan Caisar yang menjadi perawat,” kata Darmawan, yang mengelola usaha manajemen artis, Keep Smile Management. Para artis pelawak di bawah bendera ini antara lain Parto

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Grandyos Zafna Manase Mesah

selingan

Caisar bersama Darmawan dan Soimah

“Patrio”, Adul, Yadi “Sembako”, Budi “Anduk”, dan Bopak. Kepada para pelawak itulah Darmawan kemudian menitipkan Caisar untuk menimba ilmu dan pengalaman. “Dari amatan mereka, saya dengar Caisar punya bakat terpendam untuk menjadi seniman. Meski favoritnya lagu-lagu rock, joget dangdutnya yahud,” ujarnya. Soal kemampuan Caisar berjoget, menurut sang ayah, Dadang Iskandar, sebetulnya sudah terlihat sejak kanak-kanak. Sosok Caisar yang bongsor, gendut, dan lucu membuatnya kerap memancing perhatian teman-teman sebaya maupun para tetangga. “Kalau lagi main, dia sering ditanggap buat joget. Dia asyik-asyik saja goyang sambil cengar-cengir,” katanya. Beranjak remaja, Dadang melanjutkan, Caisar diketahui suka menabuh drum. Ia pernah iseng membawa putra bungsunya itu ke sekolah musik Yamaha Bekasi. Saat dites, permainan drum Caisar dipuji seorang instruktur. “Enggak usah dikursusin, Pak. Dia ngegebuknya sudah bagus,” kata Dadang menirukan penilaian si instruktur. Namun, karena tubuhnya bongsor dan kemampuan bicaranya seperti orang menggumam, Caisar menjadi kurang percaya diri untuk tampil. Akhirnya, selepas SMA, sebelum menjadi asisten para pelawak, dia diam-diam memilih menjadi Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Grandyos Zafna Manase Mesah

selingan

Orang tua Caisar: Nani dan Dadang

tukang ojek di kawasan Kemang, Bekasi. “Dia pemalu, juga penakut. Kalau ditantangin berantem, dia lebih suka goyang dan melucu,” ujar Dadang yang dibenarkan Nani. Kini, ketika sudah menjadi orang beken dan berpenghasilan besar, sikap hormat Caisar kepada kedua orang tuanya tetap terjaga. Meski setiap kali pulang syuting dari Trans TV sudah dini hari, dia hampir dipastikan selalu membawa makanan sebagai oleh-oleh. Setiap akhir pekan, bila jeda manggung, biasanya Caisar mengajak Nani dan Dadang ke mal untuk makan-makan. “Kalau duit mah gak keitung. Dia selalu ngasih tiap gajian,” ujar Nani. Saat ditemui seusai syuting acara Show Imah, Caisar menyatakan apa yang telah dicapainya saat ini berkat doa dan ridho kedua orang tuanya. Karena itu, untuk sementara dia ingin membalas kebaikan orang tua dengan memberikan semua yang dia peroleh kepada ibu dan ayahnya. “Saya enggak mau mikirin pacar dulu, pingin urus orang tua, umrahkan mereka,” ujarnya. Cita-cita lain, menurut Darmawan, adiknya yang nge-fans berat dengan klub Manchester United itu ingin sekali bisa menjejakkan kakinya ke Stadion Old Trafford. “Pinginnya sih ke markas MU itu dalam waktu dekat, mumpung masih ada salju. Tapi tim kreatif YKS enggak ngizinin,” ujar Darmawan. ■ Arif Arianto

Majalah detik - 26 januari 2014 Majalah detik 2020 - 26 januari 2014


selingan

Goyang Bertarif

ANDRY NOVELINO / male

Rp 35 Juta

Hidup ibarat roda pedati. Begitulah yang terjadi pada kehidupan Caisar Aditya Putra. Setelah bertahun-tahun mencari nafkah serabutan dengan menjadi tukang ojek dengan penghasilan rata-rata Rp 40 ribu sehari, kini dengan kemampuannya bergoyang dangdut koplo, dia bisa mengantongi honor Rp 6-7 juta setiap kali tampil mengisi acara Yuk Keep Smile (YKS). “Kalau tampil off air (memenuhi undangan di luar acara televisi), tarifnya Rp 35 juta,” kata Darmawan Aditya Putra dari Keep Smile Management. Selain soal honor, kakak kandung Caisar itu juga membocorkan sejumlah fakta seputar Caisar dan program YKS. Berikut ini di antaranya.

Hingga Januari ini, Goyang Caisar sudah memiliki enam varian mengikuti judul lagu dangdut yang mengiringi, yakni Bukak Sitik Joss, Kereta Malam, Simalakama, Pokoke Joget, Naik Delman, dan Oplosan.

Goyang Caisar menjadi ikon penting acara Yuk Kita Sahur hingga Yuk Keep Smile. Meski belum mendunia seperti Gangnam Style atau Harlem Shake, goyang ini sudah menjadi demam tersendiri di Tanah Air.

Dalam enam pekan terakhir, YKS dengan Goyang Caisar-nya menjadikan Trans TV sebagai televisi nomor satu yang paling banyak ditonton masyarakat.

Irama musik dangdut koplo yang mengiringi Goyang Caisar menjadi bukti bahwa irama ini bukan cuma milik masyarakat di kawasan Pantai Utara Jawa (Pantura), tapi mulai membahana secara nasional.

Goyang ala Caisar juga menaikkan kembali popularitas lagu-lagu lawas yang mengiringi maupun penyanyi dan pencipta lagunya, seperti lagu Kereta Malam yang dipopulerkan Ratu Dangdut Elvy Sukaesih pada 1980-an dan lagu Oplosan yang diciptakan Nurbayan pada 2007.

Mereka yang menyukai Goyang Caisar rata-rata berpendapat goyang ini lebih dinamis, menyehatkan, kocak, dan riang, jauh dari kesan erotis.

Pemunculan kru menjadi daya tarik sendiri dan diikuti oleh program-program sejenis di beberapa stasiun televisi lain.

Sejak lima bulan lalu, ada dua video Goyang Caisar yang diunggah ke YouTube dan telah ditonton 2,3 juta dan 2,8 juta kali.

Caisar semula lebih menggemari musik rock ketimbang dangdut. Kelompok musik Dream Theater, Metallica, dan Megadeth menjadi idolanya.

Konsep program Yuk Keep Smile dengan Goyang Caisar sebagai daya tarik utamanya belakangan ditiru oleh tiga stasiun televisi lainnya di Tanah Air.

Pada peringatan Hari Armada di Dermaga Komando Armada Timur, Surabaya, 1 Desember 2013, sebanyak 6.429 prajurit TNI AL Wilayah Surabaya beserta keluarganya mengikuti goyang yang dipandu Caisar Aditya Putra. Jumlah penari sebanyak ini tercatat dalam Museum Rekor Indonesia.

Cita-cita Caisar sejak remaja adalah menjadi pemain sepak bola, bukan penari seperti sekarang. Gianluigi Buffon dan Alessandro Del Piero adalah kiper dan striker asal Italia yang menjadi idolanya. Selain Juventus, Manchester United adalah kesebelasan favoritnya.

Idiom “keep smile” biasa dilontarkan Caisar sejak masih jadi pengojek. Hal itu untuk mencairkan suasana terutama bila melihat teman-temannya murung, marahmarah, atau sensitif.

Pada pertengahan November 2013, Caisar sempat dirawat di rumah sakit karena mengeluh ngilu dan lemas pada bagian kaki. Ternyata dia kekurangan zat kalium akibat kurang minum. Sekarang dia harus mengkonsumsi minimal lima pisang ambon lumut setiap hari dan tiga botol air mineral ukuran 1 liter.

Sumber: Wawancara tim kreatif, Cesar dan Keep Smile Management, Arif Arianto | Sudrajat Majalah detik 6 - 12 januari 2014


selingan

Caisar Aditya Putra:

Ini Goyang Sehat,

Bukan Erotis

detikfoto

Menggemari musik rock dan bercita-cita menjadi pemain bola, Caisar Aditya Putra malah beken sebagai pejoget dangdut. Tarifnya puluhan juta rupiah.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


selingan

S

grandy/detikfoto

emasa kecil hingga remaja, menjadi pemain sepak bola adalah cita-cita Caisar Aditya Putra. Bukan menjadi penari. Irama musik kegemarannya pun beraliran rock, bukan dangdut. Dream Theater, grup musik rock asal Amerika Serikat, adalah salah satu idolanya selain Metallica dan Megadeth. Bergoyang dangdut semula ia lakukan cuma untuk menghibur para kru pekerja televisi. Namun aktivitas iseng itu justru membawanya ke puncak popularitas. Semula, ia cuma diminta melakukan goyangan unik sekadar untuk melengkapi acara Yuk Kita Sahur di Trans TV pada Ramadan lalu. Rupanya publik menyukai, dan Caisar pun berubah menjadi ikon baru lewat program Yuk Keep Smile di stasiun yang sama. Goyangannya yang dinamis digemari masyarakat berbagai kalangan, termasuk Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. “Dari awal, saya tidak ada maksud membuat gerakan erotis, tapi semata untuk menghibur dan menyehatkan. Kalau tubuhnya sehat, pikiran jernih, jiwanya juga sehat, kan? Haha-ha,� ujar Caisar. Kini Caisar tak lagi mengojek dan menjadi pelayan para seniman lawak, seperti Bopak, Budi "Anduk", dan Yadi "Sembako". Sejak pertengahan tahun lalu, ia menjelma menjadi

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


selingan bintang, yang popularitasnya melampaui mereka yang telah dilayaninya. Bagaimana ia berkreasi dan menjalani kehidupan seharisehari setelah menjadi orang beken? Berikut ini petikan perbincangan majalah detik dengan putra bungsu pasangan Nani Suryatingsih dan Dudy Iskandar itu di gedung Trans TV, Selasa, 14 Januari 2014. Kapan mulai suka joget dangdut? Begini, saya mempunyai kakak, Mas Wawan, dia nomor empat di keluarga kami (Caisar anak nomor kelima dari lima bersaudara). Dia kan manajer beberapa artis, termasuk Parto "Patrio", Yadi "Sembako", Bopak, dan Budi "Anduk". Nah, pada 2007, saya mulai menjadi asisten mereka. Tugas saya melayani mereka, mulai menyiapkan barang-barang keperluan rias, baju, sampai makanan dan lain-lain. Pada 2007, saya mulai menjadi asisten Bang Yadi, terus Bang Budi, Bang Bopak, dan beberapa artis lainnya. Nah, pada saat istirahat syuting, biasanya teman-teman nyetel lagu-lagu dangdut buat menghibur diri sambil jogetjoget untuk melepas lelah. Saya aslinya senang musik rock, seperti Dream Theater (grup musik progressive rock fenomenal asal Amerika Serikat). Karena banyak yang ngedangdut dan joget-joget gitu, ya lama-lama saya ikutan. Eh, ternyata kru produksi yang ikut proses syuting itu pada senang dan minta saya berjoget. Mereka juga ikut berjoget. Lumayan, haha-ha.... Lalu ditawari main di YKS? Waktu di acara Yuk Kita Sahur, Juli 2013, saya cuma diminta berjoget. Tim kreatif membebaskan saya mau joget apa saja, yang penting bisa menghibur dan orang juga ikut tertarik berjoget. Kemudian saya dikasih lagu pengiringnya untuk menyesuaikan gerakan joget.

Karena banyak yang ngedangdut dan jogetjoget gitu, ya lama-lama saya ikutan.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


grandy/detikfoto

selingan

Berapa lama menciptakan goyangan yang dinamis seperti itu? Tidak lama. Saya lakukan mengalir begitu saja, apalagi irama lagunya pas sekali sehingga mudah untuk mendapat goyangan yang pas. Inspirasinya datang sendiri dari hati nurani. Saya mendengarkan lagu-lagu yang dikasih tim kreatif Trans TV, lalu saya joget-joget asal saja, eh ternyata banyak orang tertawa. Mereka mengatakan jogetan itu bagus, lalu akhirnya terbentuk Goyang Caisar seperti sekarang. Bagi saya, yang penting bisa menghibur orang lain dan sehat. Soalnya, pangkal dari sehat itu dari jiwa, dan jiwa itu tidak jauh dari hati. Kalau hatinya senang, pikiran juga jernih. Kalau pikiran jernih, jiwa juga akan sehat. Apalagi kalau tubuhnya juga sehat. Jadi pas, kan? Punya pola-pola goyangan untuk setiap lagu pengiring? Oh, iya. Setiap tiga bulan saya membuat koreografi baru dan tentunya dengan lagu baru. Misalnya, untuk lagu Bukak Sitik Joss, goyangannya seperti yang sudah banyak dihafal orang itu. Kemudian ada goyangan untuk lagu Kereta Malam, juga berbeda. Sebelumnya ada Gangnam Style dari Korea dan Harlem Shake dari Amerika. Kamu menjadikannya rujukan? Enggak, enggak bisa. Saya sih mencari sendiri saja. Gerakan joget adalah gerakan tari yang sesuai dengan masyarakat kita saja, goyang dangdut tapi dengan kreasi baru. Itulah Goyang Majalah detik 20 - 26 januari 2014


selingan Caisar. Kadang-kadang Mbak Soimah dan Mbak Deswita Maharani memberi masukan. Kebetulan, Mbak Soimah kan seorang penari juga. Dia memberi tahu begini gerakan yang bagus dan lain-lain. Goyang Oplosan itu Mbak Soimah yang cipta足 kan. Sekarang banyak pihak meniru Goyang Caisar. Tidak takut tersaingi? Ah, saya sih santai saja. Toh, awal mulanya di sini (dari Caisar). Dan setiap orang juga bebas berkreativitas dan mempunyai hak untuk mencari rezeki. Jadi, buat apa membatasi atau mengklaim ini milik saya, dan orang lain enggak boleh meniru? Bagi saya, biar masyarakat atau penonton saja yang merasakan. Mana yang lebih disukai oleh mereka, karena hiburan itu bukan sesuatu yang bisa dinilai secara kaku. Tetapi dirasakan dan diresapi dalam hati. Akhir-akhir ini ada gerakan supaya acara YKS dihentikan.... Ya, nanggapinnya keep smile saja. Saya de足 ngan besar hati dan ikhlas menerima kritik itu. Kalau memang ada yang kurang bagus, ya kita evaluasi. Saya sih bersyukur saja dengan adanya kritik. Berarti itu menunjukkan acara ini banyak yang peduli. Tapi kalau dibilang goyang erotis sih dari awal tidak ada maksud membuat gerakan erotis dan mengajak orang untuk menafsirkan ke arah situ. Apa saja sebenarnya bisa ditafsirkan ke arah itu kalau memang orang yang bersangkutan sejak awal sengaja menafsirkan seperti itu. Tetapi, itu kan kritik, ya kita tanggapi dengan besar hati. Kita evaluasi mana yang kurang atau tidak baik, kita perbaiki. Tapi niatannya bagus, untuk menghibur dan menyehatkan. Goyangan itu kan seperti olahraga, jadi tubuh sehat. Kalau tubuhnya sehat, pikiran jernih, jiwanya juga sehat, kan? Seberapa menyehatkan goyangan ini? Ya contohnya saya sendiri. Dulu, sebelum goyang-goyang

Banyak lo instansi pemerintah atau swasta yang saat olahraga melakukan joget ala Caisar ini.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Detikfoto

selingan

ini, tubuh saya gemuk. Banyak tumpukan lemak di perut. Tetapi, setelah melakukan joget ini, banyak orang yang berkomentar, “Kok elo jadi kurusan, Sar?� Saya sendiri juga merasa lebih enak. Habis joget kan berkeringat, aliran darah juga terus lancar. Jantung juga jadi sehat. Banyak lo instansi pemerintah atau swasta yang saat olahraga melakukan joget ala Caisar ini. Artinya jogetan ini bisa menjadi cara untuk berolahraga. Berapa tarifmu sekali tampil? Ya lumayanlah. Tapi saya enggak pernah mengurusi soal tarif-tarif itu. Semua saya serahkan ke manajemen. Saya sangat percaya pada mereka. Tugas saya fokus bagaimana menjalankan tugas sebaik-baiknya sehingga penonton atau masyarakat bisa terhibur dan senang. Setelah ngetop, ke depan kamu mau bikin program lain seperti Olga atau Tukul? Saya sih mengalir saja. Apa yang ada di depan mata saja yang saya lakukan. Memang semua orang harus bercita-cita, tetapi keinginan saya yang utama adalah membahagiakan kedua orang tua saya. Itu yang paling penting. Sebagai orang terkenal, kamu banyak digoda perempuan? Ha-ha-ha, malah banyak cowok yang menggodai. Tetapi saya tetap lurus saja ke kiblat. Kalau kita punya kiblat, arah dan tujuannya ke sana. Saya belum punya pacar, masih berpikir untuk orang tua saja. n SUDRAJAT

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


selingan

BIODATA Nama: Caisar Aditya Putra Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 29 Agustus 1989 Status: Anak kelima dari lima bersaudara Ibu: Nani Suryatingsih Ayah: Dudy Iskandar Pendidikan:

SD Pekayon Jaya 7 SMP Martia Bhakti Bekasi SMA 3 Bekasi Program televisi:

Iklan:

Indosat (IM3) Sarimi Obat masuk angin Bintang Toedjoe (Si Bejo)

andry novelino/male

Tawa Sutra (pemain figuran) Yuk Kita Sahur Show Imah Yuk Keep Smile

Majalah detik - 26 januari 2014 Majalah detik 2020 - 26 januari 2014


selingan

Dari Ngebor

hingga Rozali Dangdut tanpa goyang ibarat sayur tanpa garam. Barangkali itu berlebihan, tapi begitulah yang kerap ditemui. Bahkan goyangan para penyanyi tak sekadar meliuk-liukan pinggul, tapi juga beberapa bagian tubuh lainnya. Berikut ini penyanyi yang dianggap sebagai pencetus aneka goyang unik dalam irama dangdut.

GOYANG NGEBOR Goyang ini mulai dikenal pada 2003 dan melejitkan nama sang penyanyi, Inul Daratista, 34 tahun. Putri pasangan Abdullah Aman dan Rufia itu merintis karier lewat panggung-panggung hajatan di Pasuruan, Jawa Timur. Disebut Goyang Ngebor karena pada saatsaat tertentu dia menggoyangkan tubuhnya bak mesin bor. Goyangan ini bertumpu pada bagian pinggul yang meliuk-liuk dari atas ke bawah. Dilengkapi dengan kedua tangan yang ditekuk di depan dada dan bergerak seirama dengan goyangan pada bagian pinggul, goyang ini kian terlihat aduhai.

GOYANG PATAH-PATAH Dibanding kedua goyang terdahulu, goyangan Annisa Bahar terlihat lebih sensual dan syur karena dilakukan dengan ritme lambat mengikuti arah jarum jam. Tak aneh bila, di beberapa tempat, Goyang Patah-patah ala penyanyi kelahiran Jakarta, 25 November 1976, ini sempat ditolak.

GOYANG NGECOR Popularitas Inul melahirkan pesaing dari penyanyi dangdut berparas cantik, Utami Suryaningsih alias Uut Permatasari. Penyanyi kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur, 7 April 1982, itu tampil dengan goyang khas yang disebut Goyang Ngecor. Sama-sama mengandalkan goyang pinggul, tapi dia bertumpu pada satu kaki sambil berputar-putar.

GOYANG GERGAJI Sebelum membuat heboh karena berseteru dengan Julia Perez, Dewi Perssik tampil sebagai biduan dangdut dengan goyangan khas. Goyangannya mirip gaya orang yang sedang menggunakan alat gergaji, sehingga disebut Goyang Gergaji. Untuk menambah sensasi, penyanyi kelahiran Jember, Jawa Timur, 18 Desember 1985, itu tak segan-segan bergoyang di atas meja, piano, bahkan naik tiang penyangga panggung saat pentas. Semua itu dilakukan, katanya, atas permintaan penonton. GOYANG ITIK Goyangan ini dipopulerkan oleh penyanyi dangdut pendatang baru yang memiliki pinggul seksi, Zaskia Shinta, 23 tahun. Trademark Goyang Itik yang dipopulerkan Zaskia ternyata menuai polemik. Sebuah grup duo bernama De Mocca menggugat goyangan Zaskia karena dianggap mirip goyangan De Mocca, yang diberi nama Goyang Bebek. Zaskia sendiri beralasan goyangan tersebut sudah menjadi ciri khasnya sejak pertama kali tampil pada 2005. GOYANG BEBEK Goyangan ini dipopulerkan oleh duo penyanyi dangdut De Mocca. Goyangan ini dilakukan oleh dua orang secara bersama-sama, dengan cara menggoyang-goyangkan pinggul ke kanan dan ke kiri dengan posisi agak sedikit menungging.

GOYANG PENGUIN Duo penyanyi dangdut Ersika dan Selvi lewat grup dangdut Walang Sangit sudah mengenalkan Goyang Penguin saat mengikuti kontes Mama Mia di salah satu stasiun televisi swasta. Goyangan menirukan gaya berjalan penguin yang cenderung lucu ketimbang erotis.

GOYANG UGET-UGET Goyangan ini mulai marak dibicarakan pada akhir 2012 ketika Claudia Ayunia alias DJ Ayunia merilis single Lekong, yang mengusung genre musik dangdut. Goyangan ini mirip cara berjalan ulat bulu, yang meliuk liuk sehingga tak terkesan vulgar.

GOYANG ROZALI Gerakan goyang yang kerap dipraktekkan komedian Deny “Cagur� ini biasa dilakukan dengan gemulai. Gerakan lebih bertumpu pada langkah kaki mirip moon walker, dengan posisi tangan merentang ke atas. Nama goyang ini diambil dari nama ayah Deny.

Sumber: Detik.com | Arif Arianto | Sudrajat

Majalah detik 20 - 26 januari 2014 Majalah detik 20 - 26 januari 2014


seni hiburan seni hiburan

Stupa dalam Tarikan Garis Mudji Sutrisno

Layaknya hidup, sketsa Romo Mudji berseling dari riuh ke hening, ke riuh lagi, dan berputar terus. Dia menangkap siraman warna bukan hanya bentuk kemeriahan, lebih dari itu, ungkapan syukur.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


seni hiburan

D

i sebuah sketsa tanpa judul, stupa (Borobudur) adalah tarikan-tarikan garis sederhana dengan sedikit bagian diwarnai kuning. Sedangkan dalam Olah Rasa Merasakan dan Dirasakan dalam Sunyi, stupa-stupa ada bersama penghayatnya. Lingkaran-lingkaran kuning menjadi

latar tiap stupa. Di sketsa lain, Mata, stupa adalah garis-garis bertumpuk yang dibagi jadi dua bagian kiri dan kanan. Garis-garis tipisnya dikuatkan dengan garis yang lebih tebal di beberapa bagian. Di tengah masing-masing “kumpulan stupa� ada lingkaran besar, berwarna merah di kiri dan lingkaran kuning di kanan. Bola mata yang berwarna merah berdampingan dengan lingkaran kuning, warna yang bagi umat Buddha merupakan lambang kejayaan. Dari perjalanannya ke negara-negara Asia dan puncaknya ke Kathmandu, Nepal, pada libur Lebaran tahun lalu, budayawan Mudji Sutrisno S.J. menemukan kuatnya hubungan antara Borobudur yang bermazhab Buddhisme-Tantrayana dan Nepal yang Buddhisme-Mahayana.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


seni hiburan

Sementara di Nepal penganutnya berdoa sambil memercikkan tepung warna-warni kuning, merah, hijau—yang merupakan warna-warna suci kehidupan—ke atas stupa, Borobudur “bersih” dari semua itu. Yang berdoa ya berdoa saja. Andaipun ada yang ditinggalkan, umumnya kembang seta­ man. “Saya membatin, mungkin yang di Borobudur, mereka memercikkan warna-warna suci itu di dalam hati saja.” Romo Mudji mengatakan itu dalam pembukaan pameran tunggalnya yang ke-5, “Dari Stupa ke Stupa”, pada 8-17 Januari 2014 di Galeri Cipta III Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Sketsasketsanya kali ini berwarna-warni, bukan hanya hitam-putih seperti sebelumnya. Dia banyak menggunakan jari untuk membuat tutul-tutul warna, hingga mengubah kontur sketsa yang awalnya hitam-putih. Kecintaan pada Borobudur telah membawa Romo Mudji mengenal dan membandingkan candi-candi Buddhis lainnya, misal candi-candi di Ayutthaya Thailand dan Angkor Wat di Kamboja. Bahkan, ketika di Kamakura, Jepang (di sana ada patung Buddha raksasa), Romo Mudji mendalami perkembangan Buddhisme-Zen, yakni Buddhisme dari India bergerak ke Cina lalu ke Jepang, dalam perbandingan dengan yang di Asia Tenggara. Bukan itu saja, dosen di Pascasarjana UI dan UNJ ini juga mengajar dan menulis tentang Buddhisme dan estetika religiositas Borobudur. Majalah detik 20 - 26 januari 2014


seni hiburan

Menurutnya, Candi Borobudur, yang dilihat menggunakan mata hati berbingkai religiositas, akan tampak sebagai kitab suci yang terbuka untuk mengucapkan selamat datang dan selamat mengenal. Candi Borobudur menjadi narasi ziarah religius. Religiositas adalah kesadaran manusia meyakini bahwa nilai serta arah hidupnya dihubungkan dan ditentukan oleh relasinya yang damai dengan Yang Ilahi. Tidak ada hubungannya dengan lembaga agama. Religiositas merupakan perasaan misterius dan mistikus saat orang dengan mudah dan peka mengalami bahwa Yang Ilahi itu indah, mudah ditangkap melalui intuisi seni. Karena itu, sewaktu menapaki jalan religius, stupa demi stupa, dia merasakan aura yang sama dengan perjalanan spiritualnya pada 2009 saat mengambil sabbatical year di Roma. Sketsanya dipamerkan di Galeri Cemara pada Maret 2011 bertajuk Garis-garis Sketsa Mudji Sutrisno. Romo Mudji juga menemukan tradisi yang sama antara stupa dan katedral. Di stupa, diletakkan relikui (barang peninggalan atau sisa tubuh orang kudus) Sang Hyang Suci Si足ddharta. Di Katedral Basilika St. Peter di Vatikan, ada juga relikui di atas makam St. Petrus dan di katakombe-katakombe. Di tempat-tempat itulah orang bersemadi, merenungi dan mensyukuri hidup.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


seni hiburan

Dari Nepal dan melihat masyarakatnya berdoa sambil memercikkan warna meriah ke atas stupa, Romo Mudji pun memercikkan warna sama meriahnya pada sketsa Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Dua bangunan ini kerap dia pandangi dari dalam bus. “Dambaan saya antara dua itu bukan hanya dialog, tapi juga hidup yang bagus. Orang lupa, Sukarno yang kesepian di Ende menemukan Pancasila dan merumuskan ketuhanan yang berkebudayaan dan berbudi pekerti. “Artinya, agama bukan langsung dari sana kemari, tapi sudah dihayati dengan kontekstualisasi kebudayaan dan berbudi pekerti.” Lewat sketsa-sketsanya, Romo Mudji memberi pemetaan yang indah mengapa ada keterbelahan antara hari suci (contoh, Minggu dan Jumat) dan hari-hari kerja lain, Selasa sampai Sabtu. Akibatnya, terjadi penghayatan hidup yang terpecah: suci sekali di ruang doa, tapi beda dalam tindakan di pasar ramai kehidupan. Mengapa bangsa yang formal beribadah sekaligus korupsi di hidup sehari-hari? ■ SILVIA GALIKANO

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


seni hiburan

FILM

s a r e K a m a r D a j a B a t o K i r a d

i in a r a d u a s r e b a u sot, d o r e m i a l u m g n a y onomi k e n kan. a h d u h r u a t m r u e k ip a d t o a k w h a y a puh, n m e it d Hidup di teng s a r e k n a l a an. J ih il p k a y n a b a y n u tak p

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


seni hiburan

FILM

Judul: ace Out of the Furn | Thriller Crime | Drama t Cooper t o c S : a r a d a tr Su Ingelsby, Skenario: Brad Scott Cooper

Produksi: Relativity Media an Bale, Pemain: Christi oe Saldana Casey Affleck, Z 6 menit Durasi: 1 jam 4

D

Bummm!!! i sebuah persimpangan, mobil ­Russell Baze (Christian Bale) menab­rak mobil di depannya hingga terdorong jauh. Dia hanya mengalami luka ringan akibat terbentur. Orang di mobil depan tewas di tempat. Akibatnya, Russell, yang dalam perjalanan pulang dari bar, harus menjalani hukuman penjara dengan dakwaan menyetir sambil mabuk hingga menghilangkan nyawa. Sebelumnya, hidup Russell adalah hidup yang rutin. Siang hari dia buruh pabrik baja, dan malam hari merawat ayahnya yang sakit parah. Kota tempatnya tinggal, Braddock, Penn­ sylvania, adalah kota baja. Hampir seluruh penduduknya jadi buruh di pabrik baja raksasa di kota ini. Walau tidak berlebih, Russell merasa cukup. Dia juga punya kekasih yang baik, Lena (Zoë Saldana), guru prasekolah yang sangat ingin punya bayi tapi Russell belum siap. Belum lama ini adiknya, Rodney (Casey Aff­ leck), baru kembali dari tugas militer di Irak yang keempat kalinya. Dia Majalah Majalah detik detik 23 20 - 29- 26 desember januari 2014 2013


seni hiburan

FILM

memutuskan keluar dari militer setelah berkali-kali melihat kawan足nya mati mengenaskan, untuk memulai dari awal lagi di Braddock. Mencari pekerjaan baru bukan hal mudah bagi Rodney. Dia menolak ajakan abangnya jadi buruh pabrik baja seperti hal足 nya Russell, ayah mereka dulu, dan hampir semua penduduk kota. Pasalnya, jadi buruh pabrik baja artinya bermasa depan suram. Apalagi industri baja di kota itu kini meredup, kalah bersaing dengan baja impor dari Cina yang lebih murah. Rodney berusaha mendapat sedikit uang lewat tinju tangan kosong (tanpa sarung tinju) ilegal dan bertaruh duit recehan di balap kuda yang dibandari gangster kelas teri, John Petty (Willem Dafoe). Namun Rodney kerap kalah, yang membuat足 nya berutang banyak kepada Petty. Ketika Russell dibebaskan dari penjara, dia tak mendapati Lena menunggunya di rumah. Lena sudah pergi. Dia tinggal bersama kekasih baru, seorang sheriff setempat (Forest Whi足 Majalah detik - 15- 26 desember 2013 Majalah detik9 20 januari 2014


seni hiburan

FILM

a r a d a r t u s n a g n a t i Dar io dan penulis skendairr Scott Cooper, haang sebuah drama y eras. mencekam dan k

taker), dan kini tengah hamil. Rodney bukan lagi hanya terlibat utang kepada Petty. Petty ternyata punya utang sangat banyak kepada bos gangster yang markasnya di tempat terpencil di bukit Ramapo, New Jersey, Harlan DeGroat (Woody Harrelson). Pekerjaan utama DeGroat adalah bandar narkoba. Dia juga menggelar tinju tangan kosong di markasnya dengan duit taruhan besar, jauh lebih besar dari hadiah yang diberikan Petty. Rodney, yang butuh banyak uang untuk membayar utang, minta kepada Petty agar diikutkan dalam adu tinju di markas DeGroat. Awalnya, Petty sangat keberatan karena petarung di sana sama sekali bukan kelas Rodney, tapi kemudian dia melulus­ kan setelah pemuda itu terus mendesak. Rodney tidak tahu kalau Petty melihat peluang utangnya pada DeGroat bakal lunas jika Rodney bertarung di sana… dan kalah. Dari tangan sutradara dan penulis skenario Scott Cooper, hadir sebuah drama yang mencekam dan keras tentang kelu­ arga, pertaruhan nasib, dan pembalasan dendam. Dasarnya tak beda dengan film-film macho konvensional, tapi Out of the Furnace melakukannya dengan cara keras dan kotor yang ekstrem. Atmosfer kota kumuh dengan penduduk yang tak punya harapan akan masa depannya diwakili lagu-lagu berat Bruce Springsteen dan kentalnya rasa The Deer Hunter (1978) di sini. Bahkan ada subplot Russell berburu rusa. Latar belakangnya tahun 2008, di tengah kampanye pemilihan presiden. Eko­ nomi AS belum ambruk, tapi di pelosok Pennsylvania sudah tampak bibit kemerosotan ekonomi. Out of the Furnace adalah film yang lama terbakarnya. Bu­ tuh waktu lebih dari separuh film hingga mendapat momen yang mengubah fase dari penggalian karakter menjadi cerita tentang pembalasan dendam. Duo penulis skenario Cooper dan Brad Ingelsby memper­ Majalah detik 20 - 26 januari 2014


seni hiburan

FILM

kenalkan kita pada Harlan DeGroat di awal film. Di sebuah drive-in, DeGroat berselisih paham dengan teman kencannya. DeGroat menjejalkan sosis hot dog ke mulut teman kencannya itu dan terus mendorongnya hingga masuk ke kerongkongan sampai perempuan itu tercekik tak bisa bernapas. Peran Woody Harrelson kali ini sebagai seorang psiko yang kejam benar-benar bikin ngeri karena sangat tak dapat diprediksi. Begitu De­Groat muncul sebagai musuh Baze ber­ saudara, film ini jadi paduan antara film klasik Charles Bron­ son tentang petinju tangan kosong, Hard Times (1975), dan suasana penduduk pegunungan dalam Winter’s Bone (2010), dengan menu tambahan pembalasan dendam. Film macam Out of the Furnace memang butuh seorang psikopat sadis untuk terus menjaga ketertarikan penonton. Woody Harrelson berhasil memainkannya melalui karakter Harlan DeGroat. Penggambaran Harrelson sebagai bos gang­ ster tak pelak adalah bagian terbaik dari Out of the Furnace. Yang bukan lagi kejutan, karena aktingnya selalu prima, Majalah detik 20 - 26 januari 2014


seni hiburan

FILM

adalah Casey Affleck. Dia sudah membuktikan, setidak­ nya dalam The Assassination of Jesse James by the Coward Robert Ford (2007) dan Ain’t Them Bodies Saints (2013). Sayangnya bukan Affleck bintang utamanya. Kehormatan itu diberikan pada Christian Bale. Bale selama ini dikenal sebagai aktor yang nyaman bermain di franchise besar, seperti trilogi Batman. Namun film-film dari label yang lebih kecil memberinya peluang untuk me­ nunjukkan kemampuan akting secara maksimal. Kita dapat merasakan karakter internal Russell mendesak mencari jalan untuk mengubah keadaan hingga berujung pada pembalasan dendam. Baze bersaudara yang semula tekadnya sama kuat untuk bisa keluar dari tungku (furnace), pada akhirnya malah semakin berdamai dengan panas. ■ SILVIA GALIKANO

Majalah detik 20 - 26 januari 2014 Majalah detik 20 - 26 januari 2014


seni hiburan

P

Film pekan ini

Sang Kiai endudukan

Jepang ter­­­­­nyata tidak lebih baik dari Be­ landa. Jepang mulai melarang pengibaran bendera Merah Putih, mela­ rang lagu Indonesia Raya, dan memaksa rakyat Indonesia melakukan sekerei. K.H. Hasyim Asyari sebagai tokoh besar agamis saat itu menolak melakukan sekerei karena beranggapan tindakan itu menyim­ pang dari akidah agama Islam. Karena, se­ bagai umat Islam, hanya boleh menyembah ­Allah SWT. Karena tindakannya yang berani itu, Jepang menangkap K.H. Hasyim Asyari. K.H. Wahid Hasyim, salah satu putra beliau,

mencari jalan diplomasi untuk membebaskan K.H. Hasyim Asyari. Sebaliknya, Harun, salah satu san­ tri K.H. Hasyim Asyari, percaya cara kekerasanlah yang dapat menyelesai­ kan masalah tersebut. Dia menghim­ pun kekuatan santri untuk melakukan demo menuntut kebebasan K.H. Hasy­ im Asyari. Tetapi Harun salah karena cara tersebut malah menambah korban. Deng­a n cara damai K.H. Wahid Hasyim berhasil memenangkan diplomasi den­ gan Jepang dan berhasil membebaskan K.H. Hasyim.

Genre: Drama, Distributor: Rapi Films, Produser: Gope T. Samtani, Sutradara: Rako Prijanto, Skenario: Anggoro Saronto, Pemain: Ikranagara, Christine Hakim, Agus Kuncoro, Adipati Dolken, Meriza Febriyani Baturar, Dimas Aditya

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


seni hiburan

K

Film pekan ini

47 Ronin ai

(Keanu Reeves) adalah orang buangan yang diasing­ kan dan disiksa penguasa. Tapi takdir mem­bawanya pada sekelompok samurai yang berhasil menyelamatkan nyawanya. Misi para samurai adalah memba­ las dendam kepada peng­uasa atas ke­

matian guru mereka. Dengan hanya 47 orang, para samurai akan berhadapan den­ gan pasukan penguasa yang tidak terhingga jumlahnya. Tidak hanya manusia, para sam­ urai dan Kai juga akan berhadapan dengan siluman dan monster buas. Mampukah Kai membantu para samurai? Dan sia­ pakah sebenarnya Kai?

Genre: Action, Distributor: Universal Pictures, Sutradara: Carl Rinsch Skenario: Chris Morgan, Hossein Amini, Pemain: Keanu Reeves, Rinko Kikuchi, Hiroyuki Sanada, Tadanobu Asano, Rick Genest, Cary-hiroyuki Tagawa

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


seni seni hiburan hiburan Film Film pekan pekan ini ini

Princess, Bajak Laut, dan Alien

S

ebuah film omnibus anak pertama Indo­nesia yang mengangkat empat

ce­rita tentang pertemanan, keluarga, dan keberanian. Cerita pertama dimu­ lai dengan pe­tualangan kakak dan adik menghabiskan liburan di rumah nenek mereka. Cerita berikutnya tentang seorang anak yang malu dengan profesi bapaknya, penyanyi dangdut. Cerita ketiga bertutur tentang seorang bocah berusia enam tahun yang kerap di-bully, hingga akhirnya ia menemukan breakdance sebagai penghibur diri. Film ini ditutup dengan kisah seorang anak yang pandai dan gemar membaca buku. Na­ mun teman-temannya justru menganggap dirinya sebagai sosok yang aneh. Genre: Drama, Distributor: Cinema Delapan, Producer: Alfani Wiryawan, Eko Kristanto, Sutradara: Alfani Wiryawan, Upi, Rizal Mantovani, Eko Kristianto, Skenario: Lelelaila, Jujur Prananto, Upi, Hilman Mutasi, Pemain: Risjad Aden, Kayla Kristianto, Raza Super 7, Tora Sudiro, Viriya Rici, Alfian Adam, Sophia Latjuba, Durasi: 95 menit

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


seni hiburan

agenda

januari

Tresna

Oleh ArtSwara

25 dan 26 Januari 2014, Galeri Indonesia

Kaya, Grand Indonesia West Mall lt. 8, Jakarta, Illucinati Tour Jakarta – The Finale Stand-up Comedy Tour by Ernest Prakasa Sabtu, 25 Januari pukul 12.00 WIB, 16.00

WIB, dan 20.00 WIB,

Gedung Kesenian Jakarta

jan

25 Mendapat Pendidikan Tinggi di Rusia

jan

20

Presentasi pilihan universitas di Rusia, tingkat pendidikan, pilihan program studi, beasiswa dan pendidikan berbayar, prosedur aplikasi, dan persyaratan penerimaan. 20 Januari pukul 19.00 WIB, Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia, Jl. Diponegoro 12, Menteng, Jakarta.

Konser KFC Adu Bintang 2 Diva & Divo Indonesia, Mahakarya Ahmad Dhani vs Indra Lesmana, 20 Januari 2014, Jakarta Convention Center

Pameran, lokakarya, gallery talk: Kota. Tentang Kebangkitan dan Keruntuhan, Galeri Nasional Indonesia, 24 Januari s.d. 7 Februari 2014

jan

25

Pameran Pendidikan Jepang Global 25 Januari 2014 di Universitas Al

Azhar Indonesia, Jakarta 26 Januari 2014 di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Film Lotus oleh Pascale Simons

Sabtu, 25 Januari 2014 pukul 13.30 WIB & 16.00 WIB, Gratis, Erasmus Huis, Jl. H.R. Rasuna Said kav. S-3, Kuningan, Jakarta 12950,Tel. 021 5241069

Rusia, Negeri dan Masyarakat:

Pengalaman Hidup di Rusia,Pertemuan dengan pastor Baltasar Lukem dari gereja Katolik yang selama 15 tahun menetap di Rusia, 21 Januari 2014

pukul 16.00 WIB.

jan

21

Simbolisme Arsitektur Gereja Orthodox Rusia Ceramah oleh Archimandrite Daniel, Senin 27 Januari 2014 pukul 16.00 WIB, Sejarah mun-

culnya gedung ibadah Kristen, arsitektur basilika, gedung berbentuk palang berkubah, gereja sebagai perlambang arsitektur dunia rohani. Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia Jl. Diponegoro 12, Menteng, Jakarta.

Majalah detik 20 - 26 januari 2014


Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4 Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp. @majalah_detik

majalah detik

Tap untuk kembali ke cover


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.