Detik 128

Page 1

TERTANGKAPNYA RACHMAT YASIN IEW V R E T IN ES: K N E WAM

CATATAN HOROR

SI EMON EDISI 128 | 12 - 18 MEI 2014


DAFTAR ISI Edisi 128

12 -18 mei 2014

Tap Pada konten untuk membaca artikel

Fokus

catatan si emon Emon hampir setiap hari berburu korban. Ia mencatat nama semua korban. Emon juga memanfaatkan korban untuk mendapatkan korban lainnya.

Nasional

kriminal

n semua menunggu SBY

n Bokir Galau, Lalu Nyabu

n dari kasus hambalang, kuburan, hingga hutan

hukum

internasional

n nyawa melayang gara-gara es pisang

ekonomi

n setelah yingluck berlalu n langkah kuda kremlin di detik terakhir n potong tangan maling di brunei

interview

n gelisah dunia karena piketty n ide kontroversial pajak kekayaan

bisnis

n ali ghufron mukti

n kita juga ekspor logam tanah jarang n memotong investasi bodong

kolom

buku

n pendidikan tanpa kekerasan

n putri cantik incaran para pendiri republik

sisi lain capres

lensa

n hewan di panggung politik

sport

n dag-dig-dug virus negeri unta

people n “kita semua monyet�

Seni hiburan

n Seiring Layangan Daun Mengangkasa

n emirsyah satar | roger federer | jessica alba

gaya hidup

n lakon korupsi anak menteng n film pekan ini n agenda n tukar rokok dengan permen, mau?

Cover: Ilustrasi: Kiagus Auliansyah @majalah_detik

n mutiara tersembunyi pulau lengkuas majalah detik

n manis nikmat mr. pancake

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Dimas Adityo, Irwan Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal, Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai Bahasa: Habib Rifa’i, Rahmayoga Wedar Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Sena Achari, Eko Tri Hatmono Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Edi Wahyono, Fuad Hasim, Luthfy Syahban. Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769 Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran: appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.


lensa

Dag-dig-dug Virus Negeri Unta

Tap untuk melihat foto UKURAN BESAR Virus mematikan MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus) tiba-tiba bikin waswas. Virus asal negeri unta tersebut telah menewaskan sedikitnya 109 orang. Menurut pejabat berwenang, MERS-CoV berpotensi menyebar ke Indonesia lewat kepulangan jemaah umrah. Majalah detik 12 - 18 mei 2014


lensa

Foto virus MERS yang dirilis National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID). Para ahli belum sepakat apakah virus asal Timur Tengah itu bermula dari unta. (Reuters/dok NIAID)


lensa

Seorang petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan memeriksa mesin pemindai suhu tubuh yang rusak di terminal kedatangan internasional di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, Kamis (8/5) (kiri). Dokter RSUP H Adam Malik, Medan, Sumatera Utara memperlihatkan seorang pasien suspect MERS-CoV lewat layar monitor CCTV, Selasa (6/5). (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)


Petugas medis Rumah Sakit Sari Asih menunjukkan bentuk virus MERS lewat ponsel di Serang, Banten, Kamis (8/5). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)


lensa

Jemaah umrah menunggu pemberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (7/5). Pemerintah Indonesia berkukuh memberangkatkan jemaah umrah dan haji tahun ini meskipun Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengimbau jemaah Indonesia menunda keberangkatan terkait virus MERS. (ANTARA FOTO/Lucky R.)


lensa

Berdasarkan dugaan awal yang masih diteliti secara ilmiah, virus MERS berawal dari unta yang berpindah ke manusia. Hewan berpunuk itu begitu akrab dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Arab Saudi (kanan atas), Uni Emirat Arab (kiri), dan Yaman. (GettyImages, Reuters)



nasional

Semua

Menunggu

SBY

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dinilai sebagai salah satu penentu pertarungan pemilu presiden. Prabowo, Hatta, dan internal Demokrat menanti keputusannya.

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


nasional

C Prabowo dan Aburizal menunggang kuda @foto_prabowo

alon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto tampak menunggang kuda berwarna cokelat tua kesayangannya, Principe, yang didatangkan dari Portugal. Di sebelahnya, calon presiden Partai Golkar, Aburizal Bakrie, juga duduk di atas pelana kuda putih. Dua sahabat lama itu melambaikan tangan. Senyum mereka mengembang. Foto Prabowo dan Aburizal menunggang kuda dipublikasikan melalui akun Twitter @ foto_prabowo, sehari setelah pertemuan keduanya di kediaman Prabowo di Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin, 5 Mei lalu. Setelah petinggi dua partai itu bertemu untuk menjajaki kemungkinan berkoalisi, Prabowo mengajak Aburizal atau Ical menunggang kuda di kompleks rumahnya, yang seluas belasan hektare. Ketua Umum Golkar itu membalas kunjungan Prabowo, yang pada 20 April lalu datang ke kediamannya di Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat. Silaturahmi politik kedua

di Hambalang membawa kemajuan. Keduanya sepakat bekerja sama. “Kami berjanji akan melakukan pertemuan lebih intensif lagi,” kata Prabowo seusai pertemuan. Menurut Ical, dia dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu malah sudah membahas pembagian tugas jika keduanya berpasangan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Keduanya sempat berbincang empat mata di sebuah ruangan. “Kita ngobrol, jika Pak Prabowo presidennya, tugas saya apa sebagai wakil, dan, jika saya presiden, tugas Pak Prabowo sebagai wakil apa,” ujar Ical secara terpisah. Namun kesepakatan kedua partai untuk bekerja sama serta “kemesraan” yang ditunjukkan Prabowo dan Ical dalam foto saat keduanya menunggang kuda terancam hanya tinggal kenangan. Sebabnya, menurut sumber yang ikut dalam pertemuan, Prabowo bilang “masih menunggu SBY” saat ditanya oleh Ical soal kemungkinan mereka berduet dalam pemilu presiden 9 Juli 2014. Oleh kalangan elite kedua partai, pernyataan Prabowo itu dinilai sebagai penolakan halus untuk berpasangan de­ngan Ical. Prabowo dan Majalah detik 12 - 18 mei 2014


nasional

Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo pras/ANTARA foto

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, memang disebut-sebut terus menjalin komunikasi. Prabowo sendiri memang tidak menyinggung kemungkinan dirinya berduet dengan Ical. Justru Ical yang mengungkapkan soal itu. Bos Grup Bakrie itu menyebut mereka berdua tidak ada masalah diposisikan sebagai capres maupun cawapres. “Nomor satu atau nomor dua, bagi kami bukan masalah. Kita sama-sama berpikir yang lebih baik bagi negara,” tutur Aburizal, yang juga kerap disebut ARB. Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengakui partainya memang belum memutuskan siapa yang bakal menjadi cawapres Prabowo. “Masih belum pasti semua,” ucapnya, Rabu, 7 Mei lalu. Namun informasi yang diperoleh majalah detik, Prabowo lebih sreg jika berpasangan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa. Bahkan ada isu Prabowo dan Hatta akan mendeklarasikan duet mereka pada

Sabtu, 10 Mei, atau setelah Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil rekapitulasi suara partai dalam pemilu legislatif lalu. Seorang sumber di kalangan internal PAN juga menyebut sudah ada kepastian dari kubu Prabowo bahwa Hatta akan dijadikan cawapresnya. Namun, menurut sumber yang menolak disebut namanya itu, PAN masih menunggu hasil konvensi capres Partai Demokrat, dan menanti partai itu menentukan arah koalisinya. PAN berharap Demokrat ikut bergabung bersama koalisi Gerindra. “Selama ini PAN kan selalu bersama-sama Demokrat,” kata dia. Dihubungi secara terpisah, Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo mengakui kecenderungan partainya untuk berkoalisi dengan Gerindra. “Preferensinya ke sana,” ujarnya. Tapi, Dradjad buru-buru bilang, ihwal koalisi merupakan isu sensitif. “Kami belum bisa ngomong kalau belum ada tanda tangan, hitam di atas putih.” Dradjad juga menyebut keputusan mengusung Hatta sebagai cawapres seratus persen berasal dari partainya, tidak atas dasar “restu” partai lain, termasuk Demokrat. Kalaupun DeMajalah detik 12 - 18 mei 2014


nasional

Yudhoyono menyalami peserta konvensi capres Demokrat: (dari kiri ke kanan) Irman Gusman, Hayono Isman, Ali Masykur Musa, dan Pramono Edhie Wibowo, seusai acara Debat Bernegara di Jakarta, Minggu (27/4). Prasetyo Utomo/ANTARA foto

mokrat tidak ikut merapat, poros koalisi Gerindra dan PAN, yang akan didukung sejumlah partai lain, tetap bisa mengusung capres-cawapres. Ia meyakini PAN selama ini selalu mendapat sekitar sembilan persen kursi di Dewan Perwakilan Rakyat. “Perolehan kursi PAN selalu di atas popular vote (perolehan suara nasional),� tuturnya. Partai atau gabungan partai bisa mengaju-

kan pasangan capres-cawapres dengan syarat mendapat 20 persen kursi di DPR atau 25 persen perolehan suara nasional. Dengan 9 persen kursi di tangan PAN, menurut Dradjad, koalisi itu tinggal menambah 11 persen kursi di DPR untuk memenuhi syarat minimal. Dan angka itu bisa dipenuhi dari perolehan kursi Gerindra. Namun harapan menyokong pasangan Prabowo-Hatta dengan dukungan SBY dan Majalah detik 12 - 18 mei 2014


nasional

Sekretaris Komite Konvensi Suaidi Marasabessy M. Adimaja/antara foto

Demokrat sepertinya bakal sulit. Sebabnya, kalangan internal Demokrat pasti lebih menginginkan partai itu mengusung capres atau cawapresnya sendiri. Apalagi Demokrat sudah menggelar konvensi capres, yang diikuti 11 peserta, di antaranya kader internal. Politikus Demokrat, Ruhut Sitompul, mengingatkan perolehan suara Demokrat nomor empat, setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Golkar, dan Gerindra. “Kalaupun mengajukan cawapres, ya dari kami (Demokrat), dong. Logika politiknya di mana?” ucap pria yang akrab disapa Poltak itu. Tahapan konvensi capres memang hampir usai. Sekretaris Komite Konvensi, Suaidi Marasabessy, menyebut survei tahap akhir konvensi rampung pada 10 Mei 2014. “Paling lambat pertengahan Mei sudah ketahuan hasilnya,” katanya. Masalahnya, perolehan suara Demokrat yang berkisar 10 persen mengharuskan partai itu berkoalisi. Jadi, pemenang

konvensi tak serta-merta bisa diusung sebagai capres. “Ada faktor-faktor lain yang akan dipertimbangkan, seperti aspirasi partai anggota koalisi.” Kalaupun Demokrat membentuk koalisi sendiri dan mengajukan capres, hasil konvensi akan menjadi rujukan utama, meskipun akan mempertimbangkan aspirasi anggota koalisi. Namun, jika hanya mengajukan cawapres, Komite Konvensi tak lagi ikut campur. Sepenuhnya menjadi kewenangan Majelis Tinggi Partai, yang diketuai Yudhoyono. Lingkup internal partainya tinggal menanti keputusan SBY. “Bisa dari internal partai atau dari luar,” ujar Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat ini. Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengatakan setiap capres pasti menantikan keputusan SBY. Ia menilai Yudhoyono saat ini merupakan salah satu penentu pertarungan pemilu presiden 2014. “SBY pandai memainkan peran sentral saat ini. Hanya Demokrat yang belum membuka kartu truf ke arah mana politik mereka pasca-pileg,” tutur Hendri. Kini semua menunggu SBY. n DIMAS, M. TAUFIQQURAHMAN, ELVAN DANY
 Majalah Majalah detik detik 712 - 13 - 18 april mei 2014


nasional

Dari Kasus

Hambalang,

Kuburan, Hingga Hutan Bupati Bogor Rachmat Yasin ditangkap KPK, diduga menerima suap Rp 4,5 miliar terkait perizinan alih fungsi hutan. Digadang-gadang sebagai kandidat Ketua Umum PPP, kini dia terancam dipecat dari partainya.

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


nasional

Rumah Rachmat Yasin di Taman Yasmin, Bogor. Arifin asydhad/detikcom

B

upati Bogor Rachmat Yasin tidak berkutik saat beberapa petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeruduk kediamannya di Perumahan Taman Yasmin, Bogor, Jawa Barat. Ia pun terlihat pasrah saat digiring ke mobil yang terparkir di depan rumahnya. Wajahnya terus menunduk. Rabu, 7 Mei lalu, selepas magrib, sejumlah penyidik KPK yang menggunakan dua mobil SUV Nissan X-Trail mendatangi rumah RY, sa-

paan bupati yang juga kader Partai Persatuan Pembangunan itu. “Saat dijemput, Pak RY lagi istirahat,� kata seorang pegawai di kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis, 8 Mei lalu. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jawa Barat itu ditangkap karena diduga menerima suap terkait perizinan alih fungsi lahan hutan lindung di kawasan Puncak, Bogor, yang akan dijadikan kompleks perumahan elite. Penangkapan itu merupakan buntut dari operasi tangkap tangan Majalah detik 12 - 18 mei 2014


nasional

Ketua KPK Abraham Samad (kanan) dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto saat menggelar barang bukti hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) di gedung KPK, Kamis (8/5). LAmhot/detikcom

komisi antirasuah tersebut terhadap FX Yohan Yap, utusan PT Bukit Jonggol Asri (BJA), dan M. Zairin, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, di sebuah restoran di kawasan Sentul, Bogor. Setelah menangkap Yohan dan Zairin, KPK bergerak ke kantor PT BJA, yang tidak jauh dari lokasi penangkapan. Di kantor itu petugas menemukan uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu di dalam kantong plastik hitam. Jumlahnya mencapai Rp 1,5 miliar.

Dari hasil pemeriksaan terhadap keduanya, diduga ada aliran dana lain yang diterima RY. Menurut juru bicara KPK Johan Budi, uang sebesar Rp 1,5 miliar yang disita KPK saat penangkapan hanyalah sebagian kecil dari dana yang telah diterima RY. Dana itu diduga merupakan pencairan tahap ketiga terkait pengurusan izin alih fungsi kawasan hutan seluas 2.754 hektare. Sebelumnya, Yasin diduga pernah menerima aliran dana sebesar Rp 1 dan 2 miliar dalam waktu berbeda. Jadi total uang yang akan diterimaMajalah detik 12 - 18 mei 2014


nasional

Proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Bogor. rachman/detikfoto

nya terkait upaya pengalihan kawasan hutan ini berjumlah Rp 4,5 miliar. Setelah menggelar ekspose pada Kamis sore, 8 Mei 2014, RY secara resmi ditetapkan sebagai tersangka penyuapan. “Disimpulkan bahwa telah terjadi penyuapan yang melibatkan RY sebagai tersangka penerima,” ujar Ketua KPK Abraham Samad di kantornya. Yasin terancam dijerat Pasal 12 a atau b, atau Pasal 5 ayat 2, atau Pasal 11 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 Kitab

Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Selain RY, M. Zairin dan Yohan Yap juga ditetapkan sebagai tersangka. Zairin bakal dijerat dengan pasal yang sama dengan RY. Sedangkan Yohan Yap, wakil PT BJA, terancam dijerat Pasal 5 ayat 1 a atau b, atau Pasal 13 UU Tipikor jo Pasal 55 ayat 1 KUHP. Seusai menjalani pemeriksaan selama 28 jam dan ditetapkan sebagai tersangka di gedung KPK, Jumat dini hari, 9 Mei 2014, Yasin resmi menjadi tahanan KPK. Namun ia tetap membantah menerima suap. “Ada hal terindikasi suap dilakukan oleh staf saya. Tapi, karena saya pimpinannya, katanya itu untuk saya,” ujarnya. Ia juga berdalih tidak pernah menerima atau meminta uang terkait dengan perizinan alih fungsi kawasan hutan. Nama RY sejatinya tak asing bagi KPK. Dalam kasus pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Bogor, Yasin beberapa kali diperiksa sebagai saksi. Ia ikut terseret dalam pusaran kasus Hambalang berdasarkan hasil audit investigasi tahap I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Majalah detik 12 - 18 mei 2014


nasional

Bupati Bogor Rachmat Yasin saat hadir ke KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus Hambalang, beberapa waktu lalu. Lamhot/detik foto

Meski dalam audit itu namanya tak disebut, namun BPK menduga RY menandatangani site plan Hambalang tanpa studi amdal (analisis mengenai dampak lingkungan). Selain melanggar UU Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, BPK juga menduga RY melanggar Peraturan Bupati Bogor Nomor 30 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengesahan Master Plan, Site Plan, dan Peta Situasi. BPK juga menyatakan ada indikasi penyelewengan kewenangan dalam penerbitan izin

mendirikan bangunan (IMB). Kepala Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor telah menerbitkan IMB proyek Hambalang, padahal Kementerian Pemuda dan Olahraga belum melakukan studi amdal. Kendati demikian, status RY masih sebatas saksi dalam kasus yang melibatkan Menpora Andi Mallarangeng dan sejumlah pejabat Kemenpora itu. Selain dalam kasus Hambalang, RY juga sempat berurusan dengan KPK dalam kasus suap izin lokasi taman pemakaman bukan umum Majalah detik 12 - 18 mei 2014


nasional

Saya kaget karena beliau termasuk kader PPP yang sangat potensial dan cerdas. Dimyati Natakusumah

Tap/klik untuk berkomentar

(TPBU) di Desa Antajaya, Kecamatan Tanjung Sari Bogor, yang mencuat April tahun lalu. Kasus ini menjerat lima tersangka, yakni mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Iyus Djuher (almarhum); pegawai Pemerintah Kabupaten Bogor Usep Jumenio; pegawai honorer di Pemkab Bogor Listo Welly Sabu; serta direktur di PT Garindo Perkasa, yakni Sentot Susilo dan Nana Supriatna. Kasus tanah kuburan mewah ini juga membuat RY harus bolak-balik ke KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Bahkan pendapa dan kantor Bupati sempat digeledah KPK. Terakhir, RY diperiksa pada 5 Maret 2014. Nah, setelah berulang kali menjadi saksi, kini Rachmat Yasin benar-benar tersandung kasus suap yang menjadikannya tersangka. Penangkapan Yasin oleh KPK tentu membuat impiannya merebut kursi orang nomor satu di partai berlambang Ka’bah kandas. Dalam Musyawarah Kerja Nasional PPP yang digelar 23-24 April lalu di Hotel Seruni III, Cisa-

rua, Bogor, dukungan RY untuk menjadi Ketua Umum PPP menggantikan Suryadharma Ali mulai menguat. Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP Dimyati Natakusumah mengakui hal ini. Menurutnya, Yasin merupakan kandidat kuat Ketua Umum PPP yang baru. “Saya kaget karena beliau termasuk kader PPP yang sangat potensial dan cerdas, serta calon Ketua Umum PPP di masa depan,” ucap Dimyati saat dihubungi via telepon. Setelah kasus dugaan suap alih fungsi hutan ini mencuat, jangankan ketua umum, posisi Yasin di PPP pun terancam. Dimyati menyebut partainya kemungkinan memberhentikan sementara Rachmat Yasin. “Karena telah melanggar keputusan konstitusi partai. Ini kan berkaitan dengan nama baik partai,” kata Dimyati. Keputusan pemberhentian sementara Rachmat Yasin akan dibicarakan dalam rapat harian DPP PPP sebelum Rapat Pimpinan Nasional yang diadakan dalam waktu dekat. ■ DEDEN GUNAWAN, M. RIZAL

Majalah Majalah detik detik 712 - 13 - 18 april mei 2014


nasional

Dari Jonggol ke Jungleland Bukit Jonggol Asri memiliki kompleks perumahan Sentul Nirwana dan taman hiburan yang mulai populer, Jungleland.

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


nasional

Rumah di kawasan di Sentul Nirwana, proyek properti milik PT Bukit Jonggol Asri. sentulnirwana.com

B

U K I T Jonggol Asri mungkin nama yang akrab bagi pemerhati properti atau mereka yang biasa bermain saham di bursa efek. Tapi, bagi masyarakat kebanyakan, nama perusahaan properti yang terkait dengan tertangkapnya Bupati Bogor Rachmat Yasin itu terasa asing. Lain halnya jika disebut nama Sentul Nirwana lengkap dengan Jungleland. Kebanyakan orang akan lebih kenal. Padahal Sentul Nirwana adalah produk yang dilansir Bukit Jonggol Asri.

Tidak hanya mereka yang sedang mencari rumah atau berencana berinvestasi yang mengenal Sentul Nirwana. Keluarga-keluarga di ibu kota, terutama dari kelompok menengah atas yang memiliki anak balita, mulai mengenal nama tempat ini karena ada taman bermain baru yang digadang-gadang bakal menyaingi Dunia Fantasi, yakni Jungleland. Selama berbulan-bulan taman ini mengiklankan kebun binatang robot (Robot Zoo) yang digelar di sana. Kaitan Bukit Jonggol dengan kasus Bupati Bogor membuat induk usahanya, PT Sentul Majalah detik 12 - 18 mei 2014


nasional

Lahan yang mereka miliki sangat luas, mencapai 12 ribu hektare. Lahan ini kirakira seluas Kota Bogor, yang mencapai 11,8 ribu hektare.

City Tbk, rupanya merasa risi. Saat dihubungi via telepon oleh wartawan Detik, Hans Henricus B.S. Aron, Direktur Pemasaran Sentul City, Hartan Gunadi, hanya mengatakan, “Jangan dulu deh Pak Hans, cooling down dulu deh, kita lihat dulu, ya.” Ia kemudian buruburu menutup sambungan telepon. Bukit Jonggol sendiri adalah perusahaan properti yang cukup tua. Seperti yang ditulis di situs Sentul City dan Sentul Nirwana, mereka berdiri pada 1994. Saat itu nama Jonggol mulai

“trendi” karena disebut-sebut bakal menjadi ibu kota baru Indonesia sebagai pengganti Jakarta. Di salah satu sisi Jonggol itu, Bukit Sentul kemudian membeli lahan untuk perumahan. Lahan yang mereka miliki sangat luas, mencapai 12 ribu hektare. Lahan ini kira-kira seluas Kota Bogor, yang mencapai 11,8 ribu hektare. Jonggol, yang akses layak dari Jakarta hanya bisa dijangkau via Cibubur-Cileungsi, ternyata batal menjadi ibu kota. Padahal lahan itu seperti “terjepit” karena dari jalan tol Jagorawi dibatasi PT Sentul City. Majalah detik 12 - 18 mei 2014


nasional

Pengunjung melintas di depan vihara buatan di kawasan wisata Jungleland di Sentul Nirwana, proyek properti milik PT Bukit Jonggol Asri. ANTARA FOTO | Jafkhairi

Sentul City kemudian mencaplok tetangganya yang jauh lebih luas, Bukit Jonggol Asri, pada 2010. Saat itu Sentul City join dengan Bakrieland Development Tbk untuk mengambil alih lahan dengan cap Jonggol itu. Belakangan, saham Bakrieland di Bukit Jonggol dijual ke Sentul City. Setahun kemudian, 2011, pemilik baru Bukit Jonggol beraksi. Mereka memperkenalkan proyek prestisius. Nama Jonggol, yang mungkin dipandang tidak lagi trendi karena batal menjadi ibu kota, tidak lagi dipakai sebagai nama proyek. Sebagai gantinya dipakai nama Sentul

Nirwana. Fase I proyek Sentul Nirwana sudah mulai digarap dengan ujung belakang adalah kompleks taman bermain Jungleland yang mulai populer itu. Luas tahap pertama itu baru 600 hektare. Untuk membayangkan luas keseluruhan nantinya mesti membayangkan luas fase pertama itu dikalikan 20. Di tempat ini sudah digarap beberapa cluster perumahan dengan ukuran mulai 40-an meter persegi sampai hampir 200-an meter persegi. Selain itu, mereka juga menyiapkan menara untuk apartemen di sana. Majalah detik 12 - 18 mei 2014


nasional sentul nirwana tahap 1 tol jagorawi jalan raya bogor

exit sirkuit sentul

sentul selatan

sentul nirwana

bogor sentul city

jalan puncak ii (poros tengah selatan)

ciawi

ke cipanas/puncak ke puncak

ke sukabumi sentulnirwanabakrieland.blogspot.com | sentulnirwana.com

Sentul Nirwana ini diuntungkan dengan proyek jalan Puncak II—atau kadang disebut jalan Poros Tengah Selatan—yang membelah lahan mereka. “Pembangunan jalan Puncak II itu akan bagus bagi pertumbuhan kawasan Jonggol dan sekitarnya,” kata Ali Hanafiah Lijaya, direktur salah satu perusahaan broker properti terkenal,

Century 21 Pertiwi. Jalan ini bakal menjadi alternatif bagi warga Jakarta yang ingin piknik ke Puncak dan tidak ingin bermacet ria mulai dari kawasan Gadok sampai Cipanas di akhir pekan. Warga Cianjur juga diuntungkan karena ada alternatif selain lewat Jonggol-Cileungsi. n HANS HENRICUS B.S. ARON | NUR KHOIRI

Majalah Majalah detik detik 712 - 13 - 18 april mei 2014


kriminal

Bokir Galau, Lalu Nyabu ilustrasi: edi wahyono

Haji Udin atau Bokir dibekuk bersama dua rekannya saat mengisap sabu. Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin mempersilakan polisi memproses hukum kakak tirinya itu.

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


kriminal

R Tersangka Haji Udin dan dua temannya dok.polres bekasi/akp mukson

umah bercat cokelat keemasan di Jalan Pebayuran Raya, RT 03 RW 02, Desa Kertasari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kini terlihat sepi. Pagarnya, yang cukup tinggi, tertutup rapat. Rumah besar itu kontras dengan permukiman warga desa setempat, yang

dikelilingi lahan persawahan terbentang. Warga Desa Kertasari mengetahui si empunya rumah, Haji Udin atau yang dikenal dengan panggilan Bokir, 45 tahun, sedang berada di Bandung. Penangkapan Udin oleh sejumlah petugas dari Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Bekasi pada Ahad, 4 Mei lalu, luput dari perhatian warga. Masyarakat di sekitar rumah itu mengaku baru tahu Bokir ditangkap polisi lantaran diduga mengkonsumsi narkotika jenis sabu dari sejumlah media cetak di Bekasi. “Itu memang rumahnya (Haji Udin), tapi saya enggak tahu dia ditangkap di rumah yang mana. Kan istrinya banyak juga,� kata seorang warga yang tak jauh dari rumah itu saat ditemui Rabu, 7 Mei lalu. Tak banyak warga yang berani bicara soal sepak terjang Haji Udin selain ihwal penangkapannya. Warga, termasuk perangkat rukun tetangga, rukun warga, hingga kepala desa, lebih banyak mengaku tidak tahu. Keluarga Haji Udin tinggal tersebar di desa itu, termasuk rumah pribadi Majalah detik 12 - 18 mei 2014


kriminal

Dia (Bokir) memerintahkan Fredy membelinya ke Jakarta.

Neneng Hasanah Yasin. Bupati Bekasi itu tak lain adalah adik tiri Haji Udin. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto. “Iya, (Haji Udin) kakak tiri Bupati (Bekasi),” ujar Rikwanto di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, sehari setelah penangkapan. Haji Udin bersama dua rekannya, Fredy dan Rudi Yana, kini meringkuk di ruang tahanan Polres Bekasi. Ketiganya dibekuk aparat pada Minggu, 4 Mei, pukul 15.00 WIB, saat asyik mengisap sabu. Mereka tak berkutik saat digerebek polisi, begitupun saat digelandang ke Markas Polres Bekasi. Dari hasil tes urine, ketiganya positif mengkonsumsi narkotik. Kepada polisi, Haji Udin mengaku baru enam bulan menggunakan sabu. Alasannya, ia tertekan karena persoalan keluarga, terutama setelah orang tuanya, Haji Muhammad Yasin, meninggal. “Katanya ingin lari dari kenyataan karena persoalan hidup,” tutur Kepala Subbagian Humas

Polres Bekasi Ajun Komisaris Mukson saat ditemui majalah detik. Namun pihaknya belum mengetahui persoalan apa yang mengimpit Bokir. Mukson juga membenarkan Udin masih memiliki kaitan darah dengan Bupati Neneng, meski hanya kakak tiri dari lain ibu. Haji Udin bersama kedua rekannya, Rudi dan Fredy—Ketua Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan di Desa Kertasari―diduga membeli sabu seharga Rp 1,6 juta dari pengedar di Jakarta. “Dia memerintahkan Fredy membelinya ke Jakarta,” ucap Mukson seraya menyatakan polisi masih memburu sang pengedar sabu yang dimaksud. Saat ketiganya dicokok, masih ada sabu tersisa sekitar 0,24 gram, yang kemudian disita sebagai barang bukti. Penangkapan ketiganya dilakukan berkat informasi masyarakat, yang mencurigai aktivitas para tersangka di dalam rumah Udin sejak Maret 2014 atau sekitar dua bulan lalu. Dari informasi tersebut, aparat Satuan Reserse Majalah detik 12 - 18 mei 2014


kriminal

Rumah Haji Udin alias Bokir di Pebayuran, Bekasi m rizal/detikcom

Narkoba Polres Bekasi kemudian memantau gerak-gerik Haji Udin dan kedua re­ kannya. Selama dua bulan pengintaian, petugas yang menyamar kerap mendapati sejum-

lah lelaki menyambangi rumah tersebut. Bokir dan dua rekannya kini terancam dijerat Pasal 132, Pasal 112, dan Pasal 144 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman paling singkat empat tahun dan paling lama 12 tahun penjara menanti mereka. Polisi tak mengizinkan Haji Udin ditemui di ruang tahanan, apalagi diwawancarai. Sejak penangkapan kakak tirinya itu, Bupati Bekasi Neneng Nurhasanah Yasin juga agak menutup diri dari media. Saat dihubungi via telepon maupun pesan singkat (SMS) ke nomor telepon selulernya, Neneng tak memberi respons. Namun, kepada sejumlah wartawan di Bekasi, Neneng mengaku menyesalkan perbuatan sang kakak. Kendati begitu, ia mempersilakan polisi menjalankan proses hukumnya. “Kasus ini diserahkan sepenuhnya untuk proses hukum. Narkoba itu tidak hanya dialami keluarga saya, mau artis atau siapa pun harus diproses secara tegas,� katanya. ■M. RIZAL, MEI AMELIA

Majalah Majalah detikdetik 20 - 26 12 januari - 18 mei 2014


hukum

Nyawa Melayang Gara-gara Es Pisang Renggo meninggal diduga akibat dianiaya kakak kelasnya. Pelaku mungkin belum dapat dikenai pasal pidana anak karena belum berusia 12 tahun. Majalah detik 12 - 18 mei 2014


hukum

Foto Renggo Kadapi dibawa kerabatnya seusai pemakaman di TPU Kampung Asem, Makasar, Jakarta Timur, Minggu (4/5). Wibowo Armando/antarafoto

B

elasan sepeda motor menyesaki jalan sempit menuju Sekolah Dasar Negeri Makasar 08/09 Pagi, Jakarta Timur, Rabu, 7 Mei lalu. Kendaraan tersebut milik para orang tua siswa yang menjemput putra-putrinya pulang sekolah. Belakangan ini, pemandangan seperti itu menjadi umum.

Salah satu orang tua siswa, Kurnia, 32 tahun, mengaku kini sering menengok anaknya di sekolah lantaran khawatir setelah terjadinya kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian Renggo Kadapi, 11 tahun, di sekolah tersebut. Siswa kelas V itu diduga meninggal setelah dianiaya oleh kakak kelasnya, Sy. Kurnia pun kini kerap meluangkan waktunya untuk sekadar menengok atau menjemput anak semata wayangnya tersebut saat sedang libur bekerja. “Mungkin karena trauma, anak saya demam dan menggigil lantaran takut. Ia juga sempat minta bolos sekolah,� kata pegawai toko grosir di Cililitan, Jakarta Timur, itu. Hal senada dikatakan Wati, bukan nama sebenarnya. Wanita 42 tahun itu mengaku sebelumnya tak pernah menjemput anaknya pulang sekolah di SDN 09 Pagi. Namun, sejak terjadinya kasus itu, ia selalu menjemput anaknya dengan mengajak serta kedua anaknya yang lain, yang masih berumur 3 dan 6 tahun. Padahal biasanya anak perempuannya, yang kebetulan satu kelas dengan Renggo, pulang sekolah dengan berjalan kaki atau naik ojek. “Saya Majalah detik 12 - 18 mei 2014


hukum

sekarang sering jemput karena anak saya juga terpukul setelah kejadian itu,� ujar Wati. Apalagi anaknya sempat menyaksikan peristiwa penganiayaan yang menimpa Renggo pada Senin dua pekan lalu tersebut. Menurut penuturan anaknya, saat itu awalnya ia dan kawan-kawan mengira Sy dan dua temannya sedang bermain Spider-Man dengan Renggo di ruang kelas V. Sy memegang tongkat pengepel lantai. Tapi mereka segera tersadar terjadi penganiayaan setelah melihat tongkat itu dipukulkan ke tubuh Renggo. Bukan itu saja, Sy juga menyumpalkan kain pel ke mulut Renggo. Setelah Renggo tak berdaya, Sy dan kedua temannya meninggalkannya begitu saja di kelas. Ditemui terpisah, Yessy, kakak tiri yang juga ibu asuh Renggo, mengaku tidak menaruh curiga terhadap kondisi Renggo pada hari saat ia dianiaya. Apalagi, saat pulang sekolah, Renggo tidak menunjukkan gelagat kesakitan. Baru esok harinya Yessy melihat ada

Tongkat itu dipukulkan ke tubuh Renggo. Bukan itu saja, Sy juga menyumpalkan kain pel ke mulut Renggo.

kejanggalan pada tubuh Renggo. Pipinya lebam. Dia juga menolak dimandikan oleh Yessy. Sehari setelah penganiayaan, Selasa, 29 April lalu, Renggo mulai susah makan dan muntah-muntah jika disuapi. Yessy mengira sakit maag anak asuhnya itu kambuh, dan ia pun membawanya ke dokter. Saat diperiksa dokter, Renggo baru bercerita mengapa tubuhnya lebam-lebam membiru. Kepada Yessy, dokter bilang anak itu berkelahi. Informasi sang dokter langsung ditelusuri Yessy dengan membujuk Renggo agar menceritakan peristiwa yang menimpanya. Renggo akhirnya mengaku berselisih dengan Sy, kakak kelasnya. Penyebabnya, ia tak sengaja menyenggol Sy yang sedang memegang es pisang. Plok, es pisang di tangan Sy jatuh. Renggo sudah meminta maaf dan berjanji akan menggantinya dengan uang seharga es pisang. Ia lalu pergi kantin, dan tak lama kemudian kembali ke kelas. Sesampai di kelas, ia disusul oleh Sy dan kedua temannya, yang langsung menutup pintu kelas. Saat itu jam istirahat, sehingga sebagian siswa masih bermain. Begitu masuk kelas, Sy mendekati Renggo dan langsung meninju wajahnya. Majalah detik 12 - 18 mei 2014


hukum

Kepala Polres Jakarta Timur Komisaris Besar Mulyadi Kaharni ari saputra/detikfoto

Beberapa teman sekelas Renggo kepada Yessy mengatakan, saat Sy memukul, Renggo tak bisa melawan karena kedua tangannya dipegangi oleh dua teman Sy. Sy pun leluasa memukuli tubuh dan tengkuk Renggo menggunakan gagang pengepel lantai. Sy beberapa kali juga menjejalkan kain pel ke mulut Renggo. Setelah Renggo menceritakan penganiayaan

yang dialaminya, Yessy mendatangi sekolah. Kepada guru, Yessy dan suaminya menyatakan tak terima anaknya dianiaya. Kedua orang tua Renggo lalu dipertemukan dengan orang tua Sy di sekolah. Budi Sukarno, 41 tahun, petugas keamanan sekolah, mengaku, saat kejadian, ia tak mendengar ada keributan di kelas V. Ia juga menganggap kenakalan para siswa di sekolah itu masih wajar. Apalagi kedua orang tua pelaku dan korban sudah berdamai pada Jumat, 2 Mei lalu. Namun, sehari setelah pertemuan dua keluarga, kondisi kesehatan Renggo drop. Ia mengeluh sakit pada perut dan badannya. Puncaknya, pada Minggu, 4 Mei lalu, Renggo muntah darah, kejang-kejang, dan akhirnya meninggal. Kasus ini pun berujung di meja polisi. Sejak kejadian itu mencuat, para guru SDN Makasar 09 Pagi tak ada yang bersedia memberi keterangan. Mereka kompak tutup mulut. Adapun polisi saat ini masih mendalami kasus kematian Renggo tersebut. Meski belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, proses hukum dipastikan terus berjalan. “Kami masih menunggu hasil otopsi dari Majalah detik 12 - 18 mei 2014


hukum

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendatangi SD Negeri Makasar 09, Jakarta Timur, Selasa (6/5). Grandyos Zafna/detikfoto

rumah sakit. Proses penyelidikan masih terus berjalan,” Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Mulyadi Kaharni menuturkan, di Markas Polres Jakarta Timur, Rabu, 7 Mei lalu. Pihaknya masih mengumpulkan sejumlah barang bukti lain lantaran pelaku belum berusia 12 tahun. “(Pelaku) masih sebagai saksi,” ucapnya. Mulyadi belum berani menyimpulkan penyebab meninggalnya Renggo. Alasannya, ada dugaan penganiayaan

Renggo juga melibatkan pelaku selain Sy. Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia Erlinda saat ditemui di kantornya mengatakan, karena usia pelaku masih di bawah umur atau belum genap berusia 12 tahun, ada kemungkinan kasusnya tidak akan berlanjut ke pengadilan. “Kasus pidananya tidak bisa dilanjutkan karena menggunakan restorative justice,” katanya. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak mengatur, seorang anak bisa dikenai pasal pidana anak jika sudah berusia 12 tahun dan belum berusia 18 tahun. Karena itu, menurut Erlinda, hal yang bisa dilakukan adalah mengembalikan pembinaan pelaku kepada keluarganya. “Atau kita ambil cara lain: rehabilitasi serta sanksi sosial.” Erlinda menambahkan, dalam kasus pidana yang melibatkan pelaku anak-anak, proses penanganannya juga berbeda. Misalnya pembuatan berita acara pemeriksaan tidak dilakukan di kantor polisi. Selain itu, petugas yang memeriksanya tidak mengenakan seragam. “Persidangannya juga berbeda, tertutup dan didampingi Badan Pemasyarakatan,” ujarnya. ■ Kustiah, Monique Shintami | Deden

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


Kolom

Pendidikan tanpa Kekerasan Oleh:Retno Listyarti

Biodata Nama: Retno Listyarti Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 24 Mei 1970 Pendidikan: n Sarjana (S-1) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta, lulus 1994

Dalam pendidikan, tidak diperkenankan adanya kekerasan dalam segala bentuk dan dengan alasan apa pun.

S

edih, miris, kesal, dan menyesal. Begitulah campur aduk perasaan saya sesaat setelah membaca dan mendengar berita kematian Renggo Khadafi, bocah kelas V Sekolah Dasar Negeri Makasar 09 Pagi, Jakarta Timur. Betapa tidak, Renggo adalah korban kesekian dalam kurun waktu empat bulan terakhir. Padahal kasus kekerasan seksual yang menimpa murid taman kanak-kanak sebuah sekolah internasional di Majalah detik 12 - 18 mei 2014


Kolom n Pascasarjana (S-2) Universitas

Indonesia, lulus 2007 Pekerjaan: n Kepala SMAN 76 Jakarta n Penulis buku ajar n Peneliti pendidikan dan narasumber untuk isu pendidikan Publikasi Ilmiah: n Buku Perjalanan KIR Jakarta Utara (2001) n Buku PKn kelas X-XII SMA kurikulum berbasis kompetensi, penerbit Esis (2005). Pada 2005, salah satu bukunya digugat Akbar Tandjung karena memuat kasus “bulogate�. n Buku PKn kelas X-XII SMA kurikulum tingkat satuan pendidikan 2006, penerbit Esis (2007) n Buku PKn kelas X-XII SMK kurikulum tingkat satuan pendidikan 2006, penerbit Erlangga (2008) n Berbagai artikelnya dimuat di Kompas, MJ Education, majalah Sindo Weekly, Republika, Koran Tempo, Jurnal Perempuan, Jurnal Syafii Maarif, jurnal hak asasi manusia Elsam, dll

Jakarta Selatan baru saja terjadi. Sebelumnya, AS, murid kelas I SD Inpres Tamalanrea, Sulawesi Selatan, pada 27 Maret lalu meregang nyawa setelah dikeroyok tiga teman sekolahnya. Kemudian A, yang juga murid SD di Limo, Jawa Barat, tega menusuk temannya karena dipergoki mencuri telepon seluler milik orang tua korban. Sementara itu, Abdul Muis, bocah kelas V SD di Kampung Joang, Balikpapan Utara, tewas di tangan temannya hanya karena saling olok. Komisi Perlindungan Anak Indonesia mencatat, sepanjang 2013, tawuran yang melibatkan pelajar mencapai 112 kasus, dengan korban tewas 20 orang. Hasil survei lembaga itu juga menyebutkan 87,6 persen dari 1.026 responden anak murid sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, SMP/MTs, dan SMA/MA di sembilan provinsi mengaku mengalami kekerasan di sekolahnya. Sederet fakta itu merupakan bukti betapa bobroknya sistem pendidikan kita. Kekerasan sepertinya masih terpelihara secara struktural dan sistemik dari jajaran birokrasi hingga kalangan pendidikan. Berbagai kasus yang muncul itu merupakan hasil budaya kekerasan yang tumbuh subur di dalam sekolah. Anak-anak menjadi pelaku sekaligus korban dari sistem pendidikan yang abai terhadap bahaya kekerasan. Di sisi lain, sebagian guru sepertinya enggan memutus mata rantai kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolahnya. Atas dasar memelihara nama baik sekolah, oknum-oknum guru ingin melindungi para siswa pelaku kekerasan. Bila demikian halnya, mereka sama saja setuju terhadap praktek kekerasan. Secara struktural, mulai di jajaran birokrasi hingga guru juga terjadi kekerasan. Kepala dinas pendidikan menekan kepala sekolah agar seluruh sis-

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


Kolom n Penulis modul pendidikan antiko-

rupsi KPK (2008) n Buku Pendidikan Karakter yang Aktif, Kreatif dan Inovatif, diterbitkan Esensi, Jakarta (2012) n Buku Oase di Tanah Kering: Praktek Kelas Terbaik, diterbitkan Tanoto Foundation, Jakarta (2013) Prestasi Akademik, Penulisan dan Penelitian: n Pemenang II Lomba Penelitian Ilmiah Remaja Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tingkat nasional, 1989 n Mahasiswa berprestasi IKIP Jakarta dan tingkat nasional, 1993 n Pemenang Citi Success Fund yang diselenggarakan Yayasan HopeCitibank, 2004 n Penerima award International Toray Foundation Jepang di bidang science (3R), 2004 n Pemenang Go Green School yang diselenggarakan Kehati, 2005 n Penerima award sebagai Tokoh Pendidikan dari Partai Keadilan Sejahtera, 2007

wanya lulus ujian nasional. Akibatnya, guru menekan guru kelas. Selanjutnya, guru itu pun menekan para siswa agar lulus ujian nasional. Agar budaya primitif itu tak semakin tumbuh subur dan korban berjatuhan semakin banyak, ada beberapa hal yang harus segera dilakukan oleh pemerintah, pendidik, serta orang tua atau masyarakat. Pertama, lakukan sosialisasi dan terapkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak untuk mengubah mindset pendidik atas kekerasan. Undang-undang ini dengan jelas menyebutkan, dalam pendidikan, tidak diperkenankan adanya kekerasan dalam segala bentuk dan dengan alasan apa pun, misalnya alasan mendisiplinkan. Kedua, harus ada penindakan secara tegas sesuai dengan aturan, baik sanksi administratif maupun sanksi pidana, bagi para pelaku maupun pengelola sekolah. Sekolah harus menjadi zona nyaman bagi anak-anak/peserta didik. Sanksi terhadap pengelola sekolah dalam hal ini mesti diberikan, mulai penurunan nilai akreditasi, pencopotan pimpinan sekolah, hingga pencabutan izin operasional lembaga pendidikan bila tetap membiarkan terjadinya perilaku kekerasan dan tindak amoral di sekolah. Pencopotan jabatan kepala sekolah, kepala dinas, atau rektor akan memunculkan tanggung jawab serta keseriusan mereka dalam mengelola pendidikan. Majalah detik 12 - 18 mei 2014


Kolom n Pemenang lomba Menulis Esai

Pendidikan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, 2010 n Penerima award sebagai pejuang antikorupsi dari Indonesia Corruption Watch, 2011 n Pemenang I lomba karya tulis Pertamina Green Act, 2011 n Pemenang I lomba karya tulis Mahkamah Konstitusi, 2011 n Finalis lomba Kreativitas Guru tingkat nasional, 2012 n Penerima award Pendidik Islam Terbaik tingkat nasional dari Universitas Negeri Jakarta, 2013 n Penerima award Pejuang HAM dari LBH Jakarta, 2013 Lain-lain: n Ketua Umum Forum Musyawarah Guru Jakarta, 2010-2012 n Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru indonesia, 2011-2015

Ketiga, membangun relasi seimbang di lingkungan pendidikan. Sebab, mengikuti pemikiran Paulo Freire, pendidikan membebaskan guru dan siswa memiliki posisi yang sejajar. Hanya fungsinya yang berbeda. Dalam posisi yang setara, akan tumbuh budaya diskusi. Permasalahan diselesaikan dengan komunikasi, bukan dengan tindakan kekerasan fisik. Dalam relasi yang setara, sekolah sebagai institusi pendidikan, tempat komunitas pendidik dan siswa, menjadi tempat pembangunan karakter. Anak-anak dari latar belakang keluarga yang beragam serta suku dan agama berbeda-beda tumbuh dengan karakter yang sehat, antikekerasan, serta menghargai sesama. Sekolah semestinya menjadi ”taman” yang memungkinkan anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri, dan tangguh. Pemikiran itulah yang mendasari tokoh pendidikan nasional, Ki Hadjar Dewantara, 92 tahun silam mendirikan lembaga pendidikan dengan nama Taman Siswa. Dalam buku Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian Pertama: Pendidikan, cetakan kedua, 1977, Ki Hadjar memaknai mendidik sebagai “berdaya upaya dengan sengaja (bewust) untuk memajukan hidup-tumbuhnya budipekerti (rasa-fikiran, rokh) dan badan anak dengan jalan pengajaran, teladan, dan pembiasaan (lering, voorbeld en gewenning), jangan disertai perintah dan paksaan” (halaman 399). Perhatikan baik-baik pernyataan “jangan disertai perintah dan paksaan”. Ki Hadjar memaknai paksaan sebagai hukuman dan ganjaran. Mendidik tidak ada urusan dengan perintah dan paksaan atau hukuman dan ganjaran. Artinya, perintah, hukuman, dan ganjaran bukan pendidikan menurut Ki Hadjar.

Majalah Majalah detik detik 12 - 18 12 mei- 18 2014 mei 2014


sisi lain capres

Hewan di Panggung Politik Kuda kerap dihadirkan dalam aktivitas capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Setelah melakukan lobi politik, Prabowo dan Aburizal berkuda bersama.

P

emilihan presiden 2014 semakin dekat. Gaya kampanye dan manuver para elite partai politik serta kandidat calon presiden menjelang “pertarungan� pada 9 Juli mendatang juga kian menyita perhatian publik. Salah satu yang menjadi perhatian adalah kehadiran hewan dalam aktivitas politik mereka, terutama capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan capres Partai Golkar, Aburizal Bakrie. Prabowo gemar berkuda. Karena itu, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat tersebut beberapa kali menghadirkan kuda dalam kegiatan politiknya. Dalam kampanye putaran terakhir Partai Gerindra sebelum pemilu legislatif 9 April, Prabowo memamerkan kemahirannya berkuda. Bekas menantu presiden kedua RI, Soeharto, itu datang ke arena kampanye di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, menunggang kuda berwarna cokelat tua jenis Lusitano, yang didatangkan dari Portugal. Kuda kesayangannya itu bernama Principe. Ia dikawal tiga pria, masing-masing juga Majalah detik 12 - 18 mei 2014


sisi lain capres

menaiki kuda berwarna putih. Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi beberapa waktu lalu mengatakan aksi ketua dewan pembina partainya itu bukan sekadar seremonial, melainkan ada pesan yang hendak disampaikan. “Mari berdayakan peternakan, mari kembali ke ekonomi kerakyatan,” katanya. Pernyataan Suhardi memang kurang menjelaskan apa kaitan ekonomi kerakyatan dengan kuda impor Prabowo, yang disebut seharga Rp 3 miliar tersebut. Kuda kembali “meramaikan” silaturahmi politik Aburizal Bakrie atau Ical ke kediaman Prabowo di kawasan Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin 5 Mei lalu. Kedatangan Aburizal merupakan kunjungan balasan setelah Prabowo menyambangi kediamannya di Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 20 April lalu. Seusai lobi politik itu, Prabowo mengajak Ical menunggang kuda. “Tadi Pak Ical juga belajar naik kuda. Kuda beneran, menyaingi saya,” ujar Prabowo seusai pertemuan. Foto saat keduanya menunggang kuda

dipublikasikan melalui akun Twitter esok harinya. Dalam foto, tampak Prabowo dan Ical, yang sama-sama mengenakan kemeja putih, melambaikan tangan dari atas kuda. Prabowo menunggang kuda kesayangannya, sementara Ical menunggang kuda berwarna putih. Sebelum berkuda dengan Prabowo, aktivitas politik Aburizal juga dibuat gaduh oleh kehadiran hewan meski bukan sungguhan. Di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, di sela kegiatan kampanye Partai Beringin pada 23 Maret lalu, Ical bersama istri, anak, serta menantunya ramai-ramai memeluk boneka beruang Teddy. Saat itu, keluarga bos grup usaha Bakrie tersebut mengklarifikasi soal video Ical yang mengunjungi Maladewa bersama kakak-adik Marcella Zalianty dan Olivia Zalianty. Video itu beredar di ranah maya sepekan sebelumnya, yang memancing berbagai komentar miring. Bersamaan dengan video, beredar pula foto Aburizal tengah memeluk boneka beruang. Boneka itu mirip boneka Teddy yang dipeluk Olivia Zalianty dalam video Maladewa.

Aburizal menganggap penyebaran video dan foto tersebut merupakan bentuk kampanye hitam. Padahal kepergiannya ke Maladewa bersama Marcella dan Olivia atas sepengetahuan keluarga. Istri Ical, Tatty Bakrie, juga memberikan pembelaan, dan menyebut suaminya memang suka memeluk boneka. Bukan hanya di Indonesia, hewan juga kerap mewarnai panggung politik Amerika Serikat. Seperti yang dilakukan Barack Obama saat mengikuti pemilu presiden yang kedua kalinya pada 2012. Calon presiden Amerika Serikat incumbent itu menghadirkan Bo, anjing kesayangannya, dalam berbagai kegiatan kampanye di televisi dan media sosial. Obama akhirnya menang dan menjabat Presiden Amerika untuk kedua kalinya. Kehadiran Bo, jenis anjing Air yang menjadi bagian dari keluarga Gedung Putih sejak 2009, dianggap memiliki peran penting. Nah, apakah kuda dan beruang Teddy bakal mengantar Prabowo atau Aburizal ke kursi presiden? Atau malah menjadi nilai minus bagi mereka? Kita tunggu saja.... n Dimas

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi

Catatan Horor Si Emon Emon hampir setiap hari berburu korban. Ia mencatat nama semua korban. Emon juga memanfaatkan korban untuk mendapatkan korban lainnya.

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi

Kolam di Taman Rekreasi Air Panas Lio Santa. Di tempat ini Emon mencari korbannya. bahtiar/majalah detik

R

umah bercat hijau di gang yang hanya bisa dilewati sepeda motor itu didatangi tim penyelidik Kepolisian Resor Kota Sukabumi. Pukul setengah empat sore pada Rabu, 7 Mei 2014, Kepala Satuan Reserse Kriminal Ajun Komisaris Sulaeman memimpin tim tersebut ke rumah di Citamiang itu buat mencari dua buah buku. Setelah dicari-cari, buku yang diburu itu ditemukan tertumpuk di meja dapur. Tim ini

Emon mencatat nama semua korban agar ingat dan jadi kenang-kenangan.

yakin mendapatkan yang dicari begitu membaca tulisan di balik sampul depan buku yang berwarna hijau: “Buku harian Andri. Tdk blh membuka isinya kecuali seijin yg punya yaitu Andri. Oke Brow!”. Namun yang jadi target sebenarnya buku yang berada di bawahnya. Bersampul kuning dan bergambar kartun tikus sedang menaiki pesawat, buku itu berisi 120 nama yang menurut pemiliknya pernah ia sodomi. “Biar ingat dan jadi kenang-kenangan,” kata seorang penyelidik menirukan pengakuan Andri Sobari alias Emon, 24 tahun. Penemuan catatan harian itu, kata Kepala Polresta Sukabumi Ajun Komisaris Besar Hari Santoso, penting buat menelusuri berapa sebenarnya jumlah korban. “Kami mesti menarik ke belakang kejadian itu sehingga bisa mengidentifikasi korban atau adakah pelaku lainnya,” kata Hari ketika ditemui majalah detik di ruang kerjanya. Sejauh ini setidaknya sudah ada 114 anak yang dibawa orang tuanya melapor ke polisi. Dari pemeriksaan polisi dan dinas kesehatan, hanya 54 anak yang benar-benar jadi korban Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi

Tap untuk melihat Video

kekerasan seksual. Kebanyakan dari mereka namanya memang ada dalam catatan Emon yang 120 orang tadi. Jumlah korban sebanyak itulah yang membuat Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz menetapkan kasus ini sebagai kejadian luar biasa. Tidak aneh bila kasus ini menjadi sorotan nasional, bahkan menjadi perhatian media

internasional. Kasus ini berawal dari laporan Juanda, ayah anak yang nyaris jadi korban Emon, ke Kepolisian Sektor Baros, Sukabumi. Juanda bercerita anaknya bertemu dengan Emon di pemandian air panas Lio Santa. “Mau enggak uang? Tapi syaratnya harus gitu dulu,” kata Juanda menirukan rayuan Emon kepada putranya. “Anak saya tidak mau, ditarik ke rumah kosong, tapi dia bisa kabur.” Menurut Juanda, anaknya sempat melihat anak lain—sebut saja Ujang—dicabuli Emon. Ujang melapor kepada ibunya, yang lantas meneruskan cerita itu kepada Juanda. Juanda bertanya kepada tetangganya dan ternyata ada anak lainnya yang pernah mengalami kekerasan seksual oleh Emon. Kamis malam, 1 Mei 2014, Juanda melaporkan perbuatan Emon kepada ketua rukun tetangga setempat. Emon pun didatangkan. “Si Emon enggak ngaku, bilang demi Allah tidak,” kata Juanda. “Saya bilang anak saya kan sudah ngaku, terus ada anak tetangga saya ngaku digituin sama kamu.” Emon akhirnya mengaku, yang langsung diMajalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi

Pintu masuk Taman Rekreasi Air Panas Lio Santa. Emon sering datang ke tempat ini membawa belasan anak. bahtiar/ majalah detik

sambut tinju Juanda di mukanya. Keributan itu dilerai dan Emon membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi. Tapi Juanda yakin Emon akan kabur, sehingga ia mengadu kepada penegak hukum. Hari itu juga polisi mencokok Emon. Berdasarkan pengakuan beberapa anak yang pernah jadi korban, kekerasan seksual itu terjadi di kebun kosong dekat pemandian Santa dan rumah Emon. Sedangkan Emon mengatakan pernah melakukannya di kamar mandi masjid

dan di kolong jembatan. Dari penjelasan korban dan keluarganya, Emon mengintai mangsanya di Jalan Lio di mana ada Madrasah Diniyah Roudhotul Fata, Citamiang. Ketua rukun tetangga yang wilayahnya termasuk Jalan Lio, Sohibin, membenarkan ada beberapa siswa madrasah itu yang jadi korban Emon. Emon juga mencari korban di kolam renang di daerah Sawah Lega, Citamiang. Kolam renang dengan tiket masuk Rp 4.000 itu baMajalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi

Jangan bilang sama orang tua kamu. Kalau bilang nanti saya santet. Andri Sobari alias Emon

nyak diminati anak-anak usia 10-15 tahun yang ingin belajar berenang atau sekadar bermain. “Wajahnya sih sering lihat,” kata penjaga kolam renang Sawah Lega, Ajat, 56 tahun, ketika diperlihatkan foto Emon. Tempat lainnya adalah pemandian umum Lio Santa. Penjaga pemandian itu, Adang Sukaedi, 70 tahun, sering melihat Emon datang ke tempatnya bersama banyak anak usia sekitar 13 tahun. Kadang Emon datang setiap sore, tapi pernah juga berhari-hari tidak muncul. Tempat-tempat yang banyak anak bermain, seperti lapangan sepak bola, juga jadi tempat berburu Emon. Seorang anak berusia 11 tahun bercerita jadi korban Emon ketika baru berusia 5 tahun dan sedang bermain sepak bola. Emon menghampiri dan minta diantar mencari tebu di kebun. Di sana dia dicabuli dan diberi uang Rp 20 ribu serta bola sepak plastik. Anak ini tidak pernah lagi jadi korban Emon, tapi diberi uang Rp 10 ribu jika membawa teman-temannya kepada Emon. “Baru dua orang yang saya kenalin. Teman itu juga digituin sama Emon,” kata dia. Si bocah tidak pernah melaporkan kejahat-

an Emon tersebut karena takut. “Jangan bilang sama orang tua kamu. Kalau bilang, nanti saya santet,” ujarnya menirukan ancaman Emon. Ancaman itu dibenarkan korban lainnya. Seorang bocah putus sekolah berusia 14 tahun juga diancam akan disantet kalau mengadu. Karena itu juga dia tutup mulut soal kawankawannya yang juga jadi korban setelah diiming-imingi duit Rp 5.000 hingga Rp 10 ribu. “Jang, hayang artos teu. Sabaraha?” Begitu kalimat menawarkan uang yang jadi jurus Emon memperdaya anak-anak. Emon bukannya tidak pernah mencari pria sebayanya, namun mereka tidak ada yang mau. Dia akhirnya mengincar anak-anak, yang kebanyakan tetangganya sendiri. “Ada yang kenal dan ada yang enggak. Kalau tidak kenal, dirayu dulu,” kata Emon. Dia tak pernah menerima kata tidak. Jika menolak, calon korban akan terus dirayu atau, seperti pengakuan beberapa korban, diseret ke tempat yang dianggap aman. Emon membenarkan menuliskan 120 nama korban di catatan hariannya. “Yang dicatat mah 120 nama, tapi setahu saya (cuma) 55,” ujarnya. Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi

Kepala Satuan Reserse Kriminal Ajun Komisaris Sulaeman membacakan puisi yang ditulis Emon untuk ayahnya. Buku harian diselidiki buat mencari identitas korban dan kemungkinan adanya pelaku lain. isfari/majalah detik

Seorang anak yang diduga korban Emon bahkan meninggal akibat sakit. Namun Emon membantah jika disebut anak itu sebagai korbannya. “Itu mah bukan sama saya. Sama Endai kali. Waktu itu kan saya lagi kerja, enggak tahu apa-apa.� Ajun Komisaris Sulaeman masih mengecek

kepastiannya ke rumah sakit. Dari penelusuran sejauh ini, anak itu sakit tifus tapi ada juga keluhan sakit ketika buang air besar. Menurut Sulaeman, anak itu sempat dirawat 12 hari di rumah sakit. Disarankan dia dirawat di Bandung, namun keluarga bocah yatim-piatu itu tidak membawanya ke sana. Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi

Emon kepada majalah detik mengatakan akhirnya jadi predator anak karena terus kepikiran saat disodomi temannya, Endai. “Tiba-tiba di benak saya timbul keinginan melakukan itu, tiba-tiba ketagihan.” Namun, di lain waktu, Emon mengatakan menyodomi karena pernah jadi korban kekerasan sek-

Tiba-tiba di benak saya timbul keinginan melakukan itu, tiba-tiba ketagihan. Buku harian Emon. Isfari/ majalah detik

sual seorang kakek di pasar domba, Citamiang. Kakek tersebut membisikkan, yang dilakukannya itu agar punya banyak uang dan, kalau ingin kaya, Emon harus menyodomi 200 anak. Pada kesempatan lain, Emon berdalih mengincar anak-anak sebagai pelampiasan hasrat yang tidak tersalurkan kepada pacarnya. Emon emoh berhubungan badan dengan kekasihnya

karena takut perempuan itu hamil. Dari hari ke hari, pengakuan Emon terus-menerus berubah. Kepala Polres Sukabumi Hari Santoso menjelaskan hasil analisis tes psikologi menyebut itu terjadi karena terlalu sering ditanyai. “Yang bertanya bukan penyidik saja, mungkin sudah beratus kali ditanya,” kata Hari. “Akhirnya dia malas menjawabnya dan jawabannya bisa ngaco.” Menurut Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda, perilaku seksual Emon lebih karena dia pernah jadi korban kekerasan seksual pada usia 7 tahun. Erlinda juga mendapati Emon punya kebiasaan mengkonsumsi pornografi. “Faktor genetik (agak feminin) itu hanya sepuluh persen. Faktor penyebab utamanya adalah kebiasaan buruk, seperti menyukai hal-hal yang berbau pornografi,” katanya. Dari pemeriksaan kejiwaan termasuk oleh KPAI itu, Emon dinyatakan waras meski memiliki kelainan seksual. Karena itu, kata Hari, keterangan dari Emon tetap dianggap valid Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi

Salah satu kolam di Pemandian Air Panas Lio Santa yang tak terawat. bahtiar/ majalah detik

Tap/klik untuk berkomentar

buat penyelidikan. Polisi hanya menemukan satu korban yang pernah dikasari lantaran melawan. Emon memang sengaja memilih anak-anak karena mudah ditaklukkan. “Dia merasa berkuasa kalau seperti itu,” kata Hari.

Hari mengatakan pemeriksaan terhadap Emon juga menemukan ada beberapa anak yang berkali-kali jadi korbannya. “Kalau dalam bahasa Sunda, pikaresep, yang dia sukai itu dikejar terus,” kata Hari. ■ Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai, Pasti Liberti, Monique Shintami | Okta Wiguna

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi

Dulu Primadona, G

Kini Merana

erimis di Kota Sukabumi tidak menghentikan aktivitas sejumlah remaja di kawasan taman kreatif Santa. Mereka asyik beratraksi dengan sepeda motor masing-masing. Sebagian lagi bercengkerama di gazebo dekat papan panjat tebing dan arena papan luncur yang tidak terpakai. Tepat di sebelah utara taman kota berdiri taman rekreasi air panas Santa. Pemandian ini pernah menjadi tempat

wisata primadona Kota Sukabumi. Namun kini rumput ilalang setinggi dada orang dewasa tumbuh menutupi hampir seluruh kompleks seluas 5,5 hektare itu. Pintu gerbangnya berkarat. Gapuranya pun tidak lagi beratap. Sedangkan kolam air panasnya tersembunyi di balik bangunan kamar mandi yang tak beratap. Gelembung uap terlihat keluar dari dasar kolam. Air kolam sebagian menguning. Sampah plastik bungkus

makanan ringan mengapung di pinggiran kolam. Sekitar 10 meter dari kolam air panas terdapat kolam renang yang dipenuhi dedaunan. Sejumlah bangunan bekas kamar motel dengan dinding cat putih yang masih cukup bersih berdiri dekat kolam renang itu. Di salah satu ruangan bangunan inilah Andri Sobari alias Emon mencabuli puluhan bocah. Salah seorang warga, Kamaluddin, Majalah detik 12 - 18 mei 2014


Awalnya ada penginapan tapi warga protes karena jadi tempat mesum. Akhirnya pengelolanya pergi. 40 tahun, mengatakan taman rekreasi tersebut awalnya hanya pemandian. Namun belakangan dibangun penginapan. “Warga pernah memprotes karena sering dipakai untuk berbuat mesum. Akhirnya pengelolanya pergi,” ujar Kamaluddin kepada majalah detik. Setelah ditinggal pengelola sekitar empat tahun lalu, Pemerintah Kota Sukabumi ke-

mudian mengambil alih. Rencana renovasi taman yang berlokasi di Kecamatan Citamiang itu pernah mengemuka. Lokasinya yang strategis karena tak seberapa jauh dari Terminal Kota Sukabumi menarik minat tiga investor untuk melakukan revitalisasi. “Termasuk ada orang Padang yang mau bikin water boom, dan ada yang mau buat hotel,” kata Kamaluddin.

Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz mengakui akan ada perubahan pada pemandian itu. Menurut Muraz, ke depan, pemerintah kota akan menggandeng investor untuk membangun wahana permainan. “Sudah ada beberapa dan sudah dikaji, dan ada calon pemenangnya,” ujar bekas Sekretaris Daerah Kota Sukabumi itu. ■ BAHTIAR RIFAI, ISFARI HIKMAT, PASTI LIBERTI MAPPAPA

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi

Wajah Lugu, Cita-cita Mulia, Ternyata... Ibu Emon, Solihat, pingsan begitu tahu anaknya adalah raja sodomi. “Kamu kok jadi begini.� Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi

A

ku akan berjuang. Bisa menjadi pemimpin nomor satu di Kota Sukabumi. Baik dan bisa bertanggung jawab….” Kalimat itu merupakan penggalan catatan yang ditulis Andri Sobari. Pria dengan nama panggilan Emon itu adalah tersangka kasus kejahatan seksual terhadap 120 anak di Sukabumi, Jawa Barat. Emon menyebut tulisan itu sebagai puisi. “Kalau jenuh, saya nulis puisi,” ujar Emon kepada majalah detik. Cita-cita menjadi wali kota itu ditulis Emon di buku tulis bersampul batik warna hijau. Di buku itu, Emon juga menuliskan puisi berjudul Puisi untuk Ayah pada lembar pertama buku itu, yang dibubuhi tanggal 25 Februari 2014. Ia sangat mengagumi ayahnya, yang telah meninggal. Puisi itu berisi cita-citanya membahagiakan keluarga. “Jadi dia bercita-cita ingin menyukseskan keluarganya,” kata Kepala Satuan Reserse

Dia cowok tapi seperti cewek, lemon gitu. Kayak bencongbencong gitu. Makanya dari kecil dipanggil Emon. ~Muhammad Sohibin~

Kriminal Polresta Sukabumi Ajun Komisaris Polisi Sulaeman setelah membacakan puisi Emon di Markas Polresta Sukabumi, Kamis, 8 Mei 2014. Polisi menyita dua buku catatan Emon sebagai alat bukti. Catatan Emon tidak hanya menyingkap kegemarannya menulis puisi. Dari buku satunya lagi, yang bersampul gambar kartun berwarna kuning, terbongkar kejahatan seksual buruh pabrik berusia 24 tahun tersebut. Di buku itu tercatat nama 120 korban Emon. Keluarga dan tetangga terperanjat begitu mengetahui kebejatan Emon. Bukan hanya puisi Emon yang mengecoh, tapi juga perilakunya selama ini. Emon yang mereka kenal adalah anak yang berbakti kepada keluarga. Emon lahir di tengah keluarga sederhana. Ia sulung dari tiga bersaudara. Ia tinggal di rumah mungil di Gang Barokah IV Kampung Lio Santa, Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Ketua RT 1 RW 1 Kampung Lio Santa, Muhammad Sohibin, menuturkan Emon tidak menunjukkan perbedaan menonjol ketika bergaul pada masa kecilnya. Sohibin merupakan guru Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi

SMK PGRI 1 Sukabumi, tempat Emon pernah bersekolah. bahtiar rifai/majalah detik

mengaji Emon di kampung. Sohibin ingat betul, Emon tergolong anak baik dan penurut. Ia rajin mengaji di tempatnya hingga lepas madrasah ibtidaiyah. Hingga kini, tiap bertemu, Emon selalu menyapa dan mencium tangan Sohibin. Hanya, perilaku Emon sejak dulu memang

agak kemayu. Cara berjalannya gemulai dan gaya bicaranya lembut. “Dia cowok tapi seperti cewek, lemon gitu. Kayak bencong-bencong gitu. Makanya dari kecil dipanggil Emon,� tutur Sohibin. Sohibin mendapat cerita, semasa berusia 1 tahun, Emon jatuh dari gendongan ibunya Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi hingga kepalanya terbentur lantai. Ia mengira perilaku kemayu Emon akibat benturan di kepala itu. Lepas dari madrasah, Emon melanjutkan pendidikan ke SMP 8 Sukabumi. Prestasi Emon di sekolah ini tidak menonjol. Ia bahkan tergolong sebagai murid kurang pandai. Emon mengaku disodomi oleh dua orang saat masih SMP. Keduanya kini dalam daftar buruan kepolisian. Salah satu pelaku bernama Endai alias Hendar Suhendar. “Endai, dia teman main,” kata Emon. Sekolah enggak menyangka dia mise Perubahan sikap Emon baru terjadi (bencong). Tapi memang bujurnya ketika ia mengenyam demplon (pantatnya besar). bangku pendidikan di SMK PGRI 1 Sukabumi. Kepala SMK PGRI 1 Sukabumi, Darwis Sudrajat, mengaku Emon tergolong murid pendiam. Emon hanya dekat dengan satu siswa di kelasnya, Wega. Darwis mengira Emon hanya merasa minder. Maklum, Emon berasal dari keluarga miskin. Sekolah memberikan keringanan berupa pembebasan biaya sekolah.

Emon selalu datang ke sekolah dalam kondisi kumal. Ia tak pernah mandi pagi. Tapi Darwis bisa memakluminya karena seragam Emon pun hanya sumbangan dari sekolah. Darwis menduga penampilan kucel itu hanya kelanjutan dari rasa minder. Kebiasaan kemayu Emon terus berlanjut. Namun Darwis tidak mempermasalahkan perilaku ini. Sang murid tidak pernah menunjukkan gejala menyimpang. “Sekolah enggak menyangka dia mise (bencong). Tapi memang bujurnya demplon (pantatnya besar),” ujarnya. Darwis justru menganggap Emon sebagai anak mandiri. Ia membawa dagangan cilok setiap pergi ke sekolah. Dagangan ini ditawarkan hingga ke ruang guru. Kemandirian Emon ini juga dirasakan oleh guru SMK PGRI 1 Sukabumi, Bidin Samsudin. Ia mengaku didatangi Emon beberapa hari setelah kelulusan. Emon minta bantuan Bidin agar bisa bekerja di swalayan Ramayana. Kebetulan Bidin memiliki bursa kerja. Ia pun meminta Emon mengumpulkan berkas. “Tapi enggak tahu kelanjutannya seperti apa. Enggak Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi

Ijazah SMK Emon. bahtiar rifai/majalah detik

ada kabar dari Andri (Emon),� tuturnya. Selepas sekolah, Emon sempat luntanglantung. Penjaga pemandian umum Lio Santa di Sukabumi, Adang Sukaedi, mengaku Emon sering nongkrong di tempatnya. Namun, ketika ditanya mengenai pekerjaan, Emon hanya menjawab dengan candaan, kerja di BCA (bangunan can beres atau bangunan belum selesai).

Emon baru mendapat pekerjaan sekitar April 2014. Mandor bagian pencucian PT Inaco, Wawan Subarkah, mengatakan Emon merupakan pekerja harian di bidang pencucian. Emon tidak tiap hari masuk kerja. Paling tidak ia bekerja tiga sampai lima hari dalam sepekan. Upah Emon pun dihitung per jam. Emon dapat mengantongi uang sekitar Rp 220 ribu Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi setiap pekan. Konon, uang inilah yang ia guna­ kan untuk menambal pengeluaran keluarga. Wawan mengaku tak menyangka Emon melakukan perbuatan asusila. Emon tampak lugu dan jarang bergaul. “Biasanya, setelah kerja, diem aja. Enggak ada ngobrol-ngobrolan,” ujarnya. Terkuaknya kasus Emon membuat ibunya, Solihat, terperanjat. Kamis, 1 Mei 2014, tetangga Emon menggelar Aku bukan mencari jodohku, aku sidang di rumah ketua kerja di PT dan aku pun ingin bisa RT setempat, Sohibin. sukses dan bisa memberangkatkan Mereka mengungkap ibuku ke Tanah Suci Mekah. rentetan perilaku Emon terhadap bocah-bocah di kampungnya. Solihat pun jatuh pingsan. Emon yang dikenalnya merupakan tulang punggung keluarga. Selama ini upah Solihat sebagai buruh pabrik keripik tak cukup untuk menghidupi keluarganya. Emon selalu menyisihkan uangnya untuk membantu mencukupi kebutuhan keluarga, yakni memberi uang saku untuk dua adiknya yang masih duduk di bangku

sekolah. Perilaku Emon tidak menunjukkan kejanggalan. Ia memiliki kekasih perempuan, IDR. Mereka berhubungan sejak Januari 2013. Namun hubungan ini kandas karena perselingkuhan. Emon lantas mendapat pacar baru, WN. Selama ini Emon selalu mengatakan melampiaskan hasrat seksualnya pada anak-anak karena takut melakukannya pada pacar lantaran belum mampu menikah. Minggu, 4 Mei, Solihat menjenguk Emon di balik jeruji besi. Emon sangat mencintai ibunya. Ia bercita-cita memberangkatkan Solihat naik haji. Namun harapannya itu pupus. “Aku bukan mencari jodohku, aku kerja di PT dan aku pun ingin bisa sukses dan bisa memberangkatkan ibuku ke Tanah Suci Mekah,” tulis Emon di buku catatan yang disita polisi. Solihat yang murung menyuapi Emon dengan jeruk yang dia bawa. “Kamu kok jadi begini. Kamu tidak diapa-apain, kan?” tanya Solihat. Emon hanya diam tertunduk menghadapi rentetan pertanyaan itu. n Isfari Hikmat, Pasti Liberti Mappapa, Bahtiar Rifai | Aryo Bhawono

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi

Dua Pria di belakang emon

P

olisi kini terus memburu dua orang yang disebut-sebut Andri Sobari alias Emon pernah menyodominya: Endai dan Iki. Endai, menurut Emon, merupakan pelaku sodomi yang menyebabkan korban meninggal dunia. “Masih kami cari, secepatnya kami dapatkan,” kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan. Hendar Suhendar alias Endai, 29 tahun, sehari-hari mengamen di Bogor hingga ke Jakarta. Sesekali, pria yang tidak tamat sekolah dasar itu juga membantu mendekorasi di acara hajatan. Sepekan setelah

Emon ditangkap, Senin, 5 Mei 2014, Endai tidak biasanya pergi tanpa pamit kepada anak-anaknya. “Saya sangka juga dia pergi kerja dan biasanya pulang pukul 21.00 WIB,” kata istrinya, Eli Fitriani. “Tapi sampai malam enggak pulang. Saya telepon HP-nya enggak aktif sampai sekarang.” Eli mengaku tidak mengenal Emon dan baru mendengar namanya sejak muncul di pemberitaan. Dia membenarkan bahwa polisi pernah sekali datang mencari suaminya. Namun Eli tidak percaya suaminya pernah menyodomi Emon. Selama delapan tahun menikahi pria asal Sukaraja, Sukabumi, itu, tidak ada perilaku aneh yang dilihatnya. Buron lainnya, Iki, yang bernama asli Rizki, menghilang dari rumahnya sehari setelah Emon ditangkap. Ketua RT tempat Rizki tinggal, Sohibin, melihat warganya itu buru-buru pulang setelah Emon ditangkap dan sekitar dua jam setelahnya pergi membawa tas besar

bersama istrinya. Kerabatnya, Sandi Ardiawansyah, 26 tahun, mengatakan Rizki sehari-harinya adalah sopir angkot di Citamiang. Sandi tidak menyangka Rizki benar-benar penyuka sesama jenis. Namun dia sudah curiga dengan gelagat tidak biasa Rizki kalau melihat lelaki gemulai. “Ih, si eta mah bujurna bohai, nya’ (ih, si dia bokongnya bohai, ya)” kata Sandi mengulangi ucapan saudaranya, yang mengagumi bokong lelaki. Sandi tidak tahu persis hubungan Rizki dengan Emon. Tapi dia mengaku mengenal Emon, yang suka bermain dengan anak-anak. Sandi juga sering melihat Emon nongkrong di Lapangan Merdeka di depan markas Polres Sukabumi. Pada malam hari, kata Sandi, di lapangan tersebut banyak anak jalanan dan waria. “Kadang pukul 23.00 WIB dia masih ada di situ,” ujar Sandi. ■ ISFARI HIKMAT, BAHTIAR RIVAI, PASTI LIBERTI, MONIQUE SHINTAMI, OKTA WIGUNA

Hendar Suhendar alias Endai. pasti liberti/majalah detik

Majalah detik 5 Majalah Majalahdetik detik12 5 -- 11 11 18 mei mei 2014 2014


raja sodomi dari sukabumi

Agar Jeri, Apa Perlu

Dikebiri

Paedofil berkembang biak bak sel. Lebih dari 50 persen paedofil mengaku menjadi korban pada masa kecilnya. Diusulkan hukuman kebiri. Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi

W

ali Kota Sukabumi, Jawa Barat, Mohamad Muraz, pusing tujuh keliling. Wilayahnya, yang mendapat predikat kota layak anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tercoreng. Sukabumi diguncang kasus kekerasan seksual anak dengan jumlah korban fantastis, bahkan disebut-sebut yang terbesar di Asia. Andri Sobari alias Emon, 24 tahun, warga Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, diduga melakukan kekerasan seksual terhadap 120 anak. Korban yang datang melapor berasal dari tiga kecamatan. Hingga Rabu, 7 Mei 2014, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, 22 anak dipastikan menjadi korban kekerasan seksual tingkat berat yang dilakukan Emon. Karena itu, Muraz tak berpikir panjang lagi untuk memutuskan peristiwa tersebut sebagai kejadian luar biasa (KLB) di Sukabumi. Inilah pertama kali di Indonesia KLB ditetapkan dalam kasus paedofilia. Sebelumnya, KLB ditetapkan

Dari segi jumlah (korban) memang luar biasa. Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz fikri/detikcom

pemerintah akibat merebaknya wabah atau penyakit menular. “Dari segi jumlah (korban) memang luar biasa,� ujar Muraz. Muraz menyulap rumah dinasnya menjadi posko penanggulangan para korban yang berusia 7-13 tahun tersebut. Namun, pada Rabu itu, belum ada aktivitas menonjol di rumah dinas yang terletak di Jalan Siliwangi Nomor 102 tersebut. Empat anak diduga korban baru Emon mendatangi posko. Namun, oleh seorang petugas Satuan Polisi Pamong Praja, mereka diarahkan untuk melapor ke Markas Kepolisian Resor Kota Sukabumi. Kabarnya, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menyiagakan tiga puskesmas untuk menangani masalah psikologis para korban. Selain itu, bantuan dari lembaga lain berdatangan, yakni dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Komnas PA menyiapkan 27 psikolog dari berbagai universitas ternama untuk memberikan terapi psikologis kepada para korban. KPAI melakukan hal yang sama. Bahkan, sejak Minggu, 4 Mei, atau dua hari setelah Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi

Sekjen KPAI Erlinda ReNgga sancaya/detikcom

kasus Emon terungkap, KPAI menurunkan psikiater-psikiaternya. Karena jumlah mereka tidak sebanding dengan korban, para psikiater itu sampai kewalahan. “Kemarin parah. Satu psikolog untuk 20 orang. Idealnya, satu psikolog (menangani) 10 anak,� kata Sekretaris Jenderal KPAI Erlinda kepada majalah detik. Menurut Erlinda, terapi yang diberikan kepada korban antara lain play therapy dan family therapy. Anak-anak korban Emon diajari melakukan hal yang mereka senangi, antara lain bernyanyi, menggambar, dan mendengarkan dongeng. Terapi juga diberikan kepada para orang tua korban. Mereka diberi penguatan-penguatan pengetahuan tentang pola asuh yang benar. Misalnya bagaimana bertutur kata kepada anak yang sedang terguncang jiwanya akibat kekerasan seksual. Juga bagaimana mengajar-

kan pendidikan seks kepada anak. Selain agar trauma korban membaik, ujar Erlinda, terapi itu diharapkan dapat meminimalkan potensi mereka menjadi paedofil saat dewasa nanti. KPAI menangkap kecenderungan pelaku paedofilia merupakan korban kejahatan serupa pada masa kecilnya. Itu pulalah yang terjadi pada Emon. Pada umur 12 tahun, buruh pabrik makanan ringan itu dicabuli oleh dua temannya sendiri. Menurut Erlinda, kejadian itu bahkan memperburuk perilaku seks Emon, yang sudah mengalami kerusakan pada bagian korteks dan prefrontal cortex-nya. Dengan kata lain, perilaku seks Emon sudah abnormal. Contoh lainnya adalah Zainal, 28 tahun, salah satu anggota geng paedofil di Jakarta International School (JIS), yang kasusnya heboh tidak lama sebelum Sukabumi. Zainal mengaku mengalami pencabulan pada usia 5 tahun. Pada usia 14 tahun, ia kembali dicabuli orang asing, yang disebut-sebut William James Vahey, mantan guru JIS yang menjadi buron Federal Bureau of Investigation (FBI). Emon mengakui pencabulan yang dialaminya Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi

Kopka CPM Partika Subagyo mengadakan aksi rasa tunggal menyerukan kepada rakyat Indonesia untuk memerangi pedofilia. Andika Betha/ANTARA FOTO

itu masih membekas di benaknya. Peristiwa tersebut menimbulkan keinginan melakukan perbuatan yang sama. “Tiba-tiba aku ketagihan,� katanya kepada majalah detik. Psikiater Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Teddy Hidayat, mengungkapkan tak semua korban kekerasan seksual merasakan trauma. Ada juga korban yang justru menikmati penyimpangan seksual tersebut, meskipun secara fisik organ pembuangannya tersakiti. Nah, menurut Teddy, kategori korban demi-

kian itulah yang memiliki kecenderungan paling tinggi menjadi pelaku. Ia sendiri mencatat, lebih dari 50 persen paedofil mengaku menjadi korban pada masa lalunya. Kalaupun tidak menjadi seorang paedofil, korban paedofilia laki-laki memiliki kecenderungan tertarik pada sesama jenis alias homoseksual. Perilaku homoseksual itu biasanya mulai aktif saat korban paedofil memasuki remaja atau menjelang masuk SMA. “Syukur-syukur, sih, heteroseksual,� ucapnya kepada majalah detik. Menurut Ketua RT 1 RW 1 Kelurahan Cikondang, dampak-dampak menyeramkan itu pulalah yang menjadi alasan lain warga membawa anak-anak mereka ke Markas Polresta Sukabumi. Selain khawatir terkena penyakit kelamin, mereka dihantui perasaan bahwa anak-anak mereka akan tertular perilaku bejat Emon. Sependapat dengan Erlinda, Teddy mengatakan, tak ada penanggulangan untuk korban selain memberikan konseling secara berkelanjutan. Terlebih, anak-anak korban kekerasan seksual sering kali mengalami penurunan harga diri dan malu. Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi

Harus menimbulkan efek jera. Harus hukuman yang seberat-beratnya. Linda Gumelar

Pendampingan berkelanjutan itu sangat penting karena, apabila sudah menjadi pelaku, korban paedofil sulit sekali dipulihkan. Sebab, dorongan melakukan seks dengan anak akan menjadi sesuatu yang alamiah pada diri seorang paedofil. Karena itu, ia kurang setuju apabila pelaku paedofilia diberi hukuman pidana yang berat agar jera, apalagi hukuman yang masih menjadi perdebatan, baik secara etika maupun norma hukum. Misalnya pelaku dikebiri. Ia menyarankan, paedofil cukup diberi hukuman “ringan” bila dorongan seks terhadap anak itu muncul. Misalnya dengan memberi kejutan listrik. Bisa juga dengan menyantap makanan pahit, seperti brotowali. Dua cara ini diyakini akan mendatangkan hasil yang “lebih memuaskan”. “Untuk homoseksual juga begitu. Ketika dorongan homoseksual muncul, makan itu yang pahit, tidak mengenakkan, atau menjijikkan,” dia menandaskan. Namun Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar tidak

setuju bila para paedofil hanya diberi hukuman ringan. Ia meminta agar para paedofil dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, bukan KUHP, yang hanya menghukum 5 tahun penjara. “Harus menimbulkan efek jera. Harus hukuman yang seberat-beratnya,” kata Linda kepada majalah detik. Ketua Komnas Anak Arist Merdeka Sirait bahkan mendesak Dewan Perwakilan Rakyat mengamendemen Undang-Undang Perlindungan Anak. Hukuman terhadap pelaku pencabulan sebaiknya diubah menjadi pelaku kejahatan seksual. Ia mengusulkan agar pelaku dikebiri dengan disuntik zat kimia. Korea dan Turki sudah menerapkan hukuman tersebut. Namun Arist menyarankan hukuman kebiri diberlakukan pada paedofil dewasa, bukan anak-anak. “Kami minta hukuman maksimal jadi 20 tahun atau hukuman mati dan penambahan hukuman suntik kimia pada kemaluannya,” ujar Arist. ■ ISFARI HIKMAT, PASTI LIBERTI MAPPAPA, BAHTIAR RIFAI, MONIQUE SHINTAMI | IRWAN NUGROHO

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi

Tindak

Kasus kejahatan

Bejat 256 di Jawa

Barat

Terungkapnya kasus kekerasan seksual terhadap anak yang dilakukan Andri Sobari alias Emon sontak membuat perhatian tertuju ke Sukabumi. Bahkan istri Gubernur Jawa Barat, Netty Prasetiyani, yang merupakan Ketua Pusat Penanggulangan Terpadu Perempuan dan Anak, buru-buru ke sana. Publik pun terenyak dengan jumlah korban, yang diperkirakan mencapai lebih dari 100 anak. Bahkan Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz menetapkannya sebagai kejadian luar biasa. Muraz adalah kepala daerah yang menetapkan status gawat darurat dalam kasus kekerasan seksual anak. Kasus Emon memang terbilang tak biasa dibanding mayoritas kekerasan seksual terhadap anak di Jawa Barat. Kepolisian Daerah Jawa Barat, sepanjang 2013, menangani 243 kejahatan seksual terhadap anak. Kasus itu mendominasi dari 256 kasus kejahatan terhadap anak yang dilaporkan ke Polda Jawa Barat. Namun data itu hanyalah puncak gunung es, karena tentu belum mencatat kasus yang tak sampai ke tangan penyelidikan. Seperti apa kasus kekerasan seksual terhadap anak di Jawa Barat?

terhadap anak

Kasus Kekerasan Seksual:

in Lain-la

243

Korban: Lelaki:

Perempuan:

6

240

Jumlah korban terbesar ada di kelompok usia SMP atau 13-15 tahun.

USIA

PELAKU: Lelaki:

281

Perempuan:

0

di bawah 18

Semua kasus pelakunya lelaki dan dalam beberapa kasus beraksi secara berkelompok

PEKERJAAN:

Guru

Buruh

Pelajar

Karyawan

Wiraswasta

Penganggur

di atas 18

Mayoritas pelaku berusia di atas 18 tahun.

HUBUNGAN DENGAN KORBAN:

Orang dekat

Orang asing

Hanya 24 kasus yang tercatat pelakunya orang yang tak dikenal korban. Selebihnya oleh kerabat, pacar, teman, dan tetangga.

PROSES HUKUM:

23

22

7

Laporan dicabut

Penyelidikan polisi

Penyidikan kejaksaan

Banyak korban yang mencabut laporan. Hampir setengah kasus kekerasan seksual masuk ke pengadilan, tapi tercatat baru tiga kasus yang pelakunya sudah divonis.

110 Masuk ke pengadilan

3 Vonis pengadilan infografis: Mindra purnomo Sumber: Kepolisian Daerah Jawa Barat Monique Shintami | M. Rizal | Okta Wiguna

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi

Andri Sobari alias Emon:

Kalau Mau Kaya, Harus Melakukan Pada 200 Anak “Saya juga jadi korban. Saya terinspirasi.�

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi

E

mon kini menjadi momok bagi anakanak. Pria 24 tahun bernama asli Andri Sobari itu dijuluki raja sodomi. Ia melakukan kejahatan seksual itu terhadap anak-anak. Korban yang melapor lebih dari 100 anak. “Setahu saya 55. Yang dicatat mah 120 nama,” kata Emon di kantor Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat. Buruh pabrik asal Sukabumi itu mengaku mendapat wangsit agar melakukan sodomi terhadap 200 anak bila ingin kaya. Ia juga mengaku menjadi korban kejahatan seksual. “Saya terinspirasi,” kata lulusan SMK PGRI 1 Sukabumi itu. Berikut ini wawancara Isfari Hikmat dari majalah detik dengan Emon, Kamis, 8 Mei 2014.

Foto Emon saat bersekolah di SMK PGRI 1 Kota Sukabumi bahtiar rifai/majalah detik

Kenapa Emon melakukan sodomi pada anak-anak? Kalau (pada yang) sebaya, saya takut. Saya juga jadi korban. Pernah sampai dua kali digitukan, pas umur 12 tahun. Saya terinspirasi. Yang begituin Emon pertama kali siapa?

Enggak tahu namanya. Berapa yang jadi korban Emon? Korban setahu saya ada 55. Seminggu kadang-kadang dua orang, kadang-kadang tiga orang. Bisa diceritakan bagaimana awalnya Emon sampai melakukan kejahatan ini? Pertama kali saya juga jadi korban sekitar tahun 2010. Siapa pelakunya? Namanya Endai. Teman, teman main. Setelah itu, tiba-tiba di benak saya timbul keinginan melakukan hal yang sama, tiba-tiba ketagihan. Siapa yang Emon sasar? Korban kebanyakan tetangga. Ada yang kenal, ada yang enggak. Kalau tidak kenal, ya dirayu dulu. Caranya? Jang, hayang artos teu. Sabaraha? (Ujang— sapaan orang tua kepada anak dalam bahasa Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi Yang pertama kali Emon sodomi siapa? Enggak kenal orangnya, dia sering main ke (pemandian air panas) Lio Santa. Kapan biasanya Emon melakukan itu? Siang. Pukul 12.00 WIB. Pas istirahat, pas anak-anak sudah pulang sekolah. Catatan harian yang berisi nama korban itu benar ada? Benar. Dekat TV. Bukan yang kecil, itu mah catatan pribadi saya. Yang asli ada nama korban. Yang pertama yang kecil, itu curhat tentang ayah. Ayah sudah meninggal. Emon tahu ada korban yang meninggal? YS, NJ. Itu mah bukan sama saya. Sama Endai kali. Waktu itu saya lagi kerja, enggak tahu apaapa. Dulu saya jadi korban dia. Taman Santa, salah satu lokasi Emon melakukan aksi bejatnya. bahtiar rifai/majalah detik

Sunda—mau duit enggak? Berapa?) Rp 50 ribu? Misalkan enggak mau, masak segitu enggak mau? Saya enggak maksa, maksa secara lembut. Tiba-tiba dia mau. Di sekolah enggak ada yang mau.

Di mana biasanya Emon melakukan itu? Di (pemandian air panas) Lio Santa. Di (WC) masjid. Di jalur (kolong jembatan). Di rumah tiga kali. Kalau di rumah, biasanya sore, sehabis kerja. Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi Berapa jumlah yang benar korban Emon? Setahu saya 55. Yang dicatat mah 120 nama. Kok melakukan kejahatan itu? Emon sedang ngilmu atau berguru? Berguru. Waktu itu saya kerja di bangunan di pasar domba, dekat Polsek Citamiang. Ada seorang kakek. Katanya, “Kalau kamu ingin kaya, semuanya, kamu harus melakukan 200 kali (sodomi) kepada anak.� Kakek itu kaya? Kaya. Dia ke mana? Enggak tahu. Tiba-tiba menghilang.

Salah satu sudut ruangan tempat Emon melakukan pencabulan di area Pemandian Air Panas Lio Santa. bahtiar/majalah detik

Emon juga dibegitukan (disodomi) sama kakek itu? Iya. Apakah Emon punya pacar? Punya, dulu. Dua kali. Yang pertama (pacar-

an) dua minggu, yang kedua enam bulan. Kenapa putus? Yang satu jenuh karena setiap malam Minggu ke rumahnya dilarang oleh orang tuanya karena masih sekolah. Cita-cita Emon apa? Menjadi penyanyi dangdut sama menjadi ustad. Katanya juga ingin jadi wali kota. Kenapa? Iya, ingin sejak SD. Karena wali kota itu jadi inspirasi. Tahu tidak perbuatan Emon menyodomi anak-anak itu salah? (Mengangguk) Apakah sekarang Emon menyesal? Menyesal. ISFARI HIKMAT

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


raja sodomi dari sukabumi

Dari Robot Gedek sampai Emon (PERINGKAT BERDASARKAN JUMLAH KORBAN) 1 korban

Geng Paedofil Jakarta International School (JIS) Pelaku: 5 petugas cleaning service, yakni Afriska, Syahrial, Zaenal, Agun Iskandar, & Virziawan Amin Tahun kejadian: 2014 Korban: satu murid TK JIS (masih dikembangkan polisi, jumlah korban diperkirakan terus bertambah) Modus: menemani ketika di toilet Hukuman: masih dalam proses penyidikan. Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. Satu tersangka, Azwar, bunuh diri dalam tahanan.

2 korban

Habib Hasan bin Ja’far Assegaf Tuduhan Kejahatan: pelecehan seksual terhadap anak Tahun kejadian: 2011 Korban: 11 pengikut jemaah Nurul Musthofa. Modus: merayu melalui media sosial dan telepon selulerz Hukuman: (-) nasib kasus tidak jelas di kepolisian

3 korban

Robot Gedek alias Siswanto Kejahatan: sodomi & pembunuhan Tahun kejadian: 19941996

Korban: 12 anak Modus: memberi korban Rp 1-2 ribu & mentraktir makan Hukuman: eksekusi mati 4 Babeh alias Baekuni korban Kejahatan: pelecehan seksual terhadap anak & pembunuhan Tahun kejadian: 19932010 Korban: 14 anak Modus: menyediakan tempat tinggal untuk korban Hukuman: penjara seumur hidup

5 korban

Peter Smith Kejahatan: Pelecehan seksual terhadap anak Tahun kejadian: 2003-2006 Korban:

lebih dari 50 anak Modus: memberi korban Rp 35-50 ribu Hukuman: penjara 10 tahun & denda Rp 75 juta subsider kurungan 3 bulan.

6 korban

William James Vahey Rentang kejadian: tahun 1992-2002 Kejahatan: pelecehan seksual kepada anakanak Korban: 90 anak (korban di RI belum diketahui karena ia juga melakukan di

berbagai negara) Modus: bersikap ramah pada anak-anak (latar belakang pelaku adalah guru sekolah internasional) Status: tersangka bunuh diri di Minnesota pada 21 Maret 2014 setelah ditetapkan sebagai buron oleh FBI.

120 korban

Andri Sobari Alias Emon Rentang kejadian: 2005-2014 Kejahatan: pelecehan seksual terhadap anak Korban: 120 anak (Dari jumlah itu, hingga Jumat 9 Mei 2014, polisi menemukan 22 anak positif disodomi, 32 digesek-gesek, 4 diraba-raba, dan 1 diancam dan dianiaya) Modus: memberi korban Rp 50 ribu dan diajak ke bekas tempat pemandian umum Status: kasus ini masih ditangani oleh Polresta Sukabumi, namun pemerintah menyatakan kondisi luar biasa karena jumlah korban yang sangat banyak.

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


gaya hidup

Tukar Rokok

dengan Permen,

thinkstock

Ini mengamen unik. Tak minta uang, tapi minta rokok ditukar dengan permen atau susu.

mau?

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


gaya hidup

M

Goodlife Society

engamen mungkin hal yang biasa ditemui di kawasan kuliner seperti Blok S, Jakarta Selatan. Tapi bagaimana jika acara genjrang-genjreng itu tidak meminta uang, melainkan rokok? Unik, bukan? Itulah yang dilakukan sekelompok anak muda di Jakarta ini. Mereka tergabung dalam Komunitas Good Life Society pimpinan Bayu Krisna. “Jadi kami menyanyi dengan imbalan rokok

dan akan kami ganti rokok itu dengan permen,” ujar Bayu saat berbincang dengan majalah detik. Bayu menerima rokok yang masih utuh atau rokok yang sedang diisap (puntung). Satu batang rokok akan ditukar dengan satu permen. Kegiatan mengamen ini biasanya dilakukan pada malam Minggu di tempat-tempat kumpul anak muda. Sejak 2012, Bayu dan teman-teman telah mengamen lima kali. “Yang ikut kadang banyak, kadang dikit. Soalnya, kan tergantung yang bisa berapa orang. Tapi kita berusaha serutin mungkin,” kata Bayu. Ada beberapa tim yang disebar ke beberapa tempat dalam sekali mengamen. Satu tim biasanya terdiri atas 5-10 orang, baik laki-laki maupun perempuan. “Berbekal gitar dan cajon, kami berusaha menyadarkan para perokok agar tidak merokok di tempat-tempat umum karena bisa merugikan orang lain, yang terpaksa jadi perokok pasif,” ujarnya. Meski banyak yang mendebat, dalam berbagai penelitian, rokok berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit kronis. Mulai masalah Majalah detik 12 - 18 mei 2014


Goodlife Society

gaya hidup

jantung, kanker, hingga impotensi. Sedangkan pada perempuan, merokok atau asap rokok yang terhirup dapat mengganggu sistem reproduksi dan mengganggu kehamilan serta janin. Kampanye yang dilakukan Bayu tentu tidak gampang. Menurut dia, masih banyak orang yang belum menyadari soal larangan merokok di tempat umum. Padahal hal itu diatur dalam Peraturan Daerah DKI Nomor 2 Tahun 2005. “Tapi banyak orang yang tidak mengindahkan hal itu dan cuek ngerokok di tempat umum,” ujarnya. Berbagai tanggapan juga diterima Bayu dan teman-teman selama mengamen. Yang rela memberikan rokoknya untuk ditukar permen memang cukup banyak. Tapi yang marah-marah dan tidak terima juga tak jarang. “Pernah ada yang bilang, ‘Emang

Berbekal gitar dan cajon, kami berusaha menyadarkan para perokok agar tidak merokok di tempat-tempat umum karena bisa merugikan orang lain, yang terpaksa jadi perokok pasif.

kenapa, ini kan rokok-rokok gue,’” cerita Bayu sambil tertawa. Meski kampanye itu susah, Good Life Society, yang kini memiliki 150-an anggota aktif, tidak akan menyerah. Mereka akan terus mengamen sampai aturan larangan merokok di tempat umum itu ditegakkan. “Kami akan mengamen lagi nanti 31 Mei, bertepatan dengan Hari tanpa Tembakau,” ujar Bayu. Kampanye serupa juga pernah dilakukan oleh para aktivis Rumah Zakat di Solo, Jawa Tengah. Majalah detik 12 - 18 mei 2014


Goodlife Society

gaya hidup

Mereka mengkampanyekan bahaya rokok di salah satu perempatan di Kota Solo. Tak hanya berorasi, mereka juga meminta para pengendara dan penumpang kendaraan umum yang sedang merokok mematikan rokoknya. Sebagai imbalan, perokok itu akan diberi permen atau susu. “Kita mau orang sadar dan tidak merokok di depan umum,� kata Joko Adianto, salah satu aktivis Rumah Zakat. Respons perokok di Solo itu juga sama. Ada yang rela menukar rokoknya dengan permen

atau susu, tapi ada juga yang menolak dengan berbagai alasan. “Kita ingin mengurangi rokok. Kalau bisa, tidak ada orang merokok di tempat umum,� ujar Joko. Berdasarkan data Global Adult Tobacco Survey, pada 2011 Indonesia berada di posisi pertama dari 16 negara dengan perokok aktif. Sebanyak 67 persen laki-laki dan 4,5 persen perempuan. Yang mengejutkan, banyak anak di bawah umur yang sudah aktif merokok. Berminat ikut kampanye? n KEN YUNITA Majalah Majalah detikdetik 2 - 8 12 Desember - 18 mei 2014 2013


Mutiara Tersembunyi

Pulau Lengkuas

thinkstock

wisata

Pulau ini punya potensi wisata yang sangat menjanjikan karena kecantikannya. Sayang, fasilitasnya masih sangat kurang.

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


indonesia.travel

wisata

O

ke, dari segi fasilitas untuk wisata足 wan, mungkin pulau ini masih kalah jauh dibanding Maladewa. Tapi pe足 mandangan dan kejernihan air laut足 nya boleh diadu. Pulau yang terkenal dengan hamparan laut biru jernih bertabur batuan granit nan eksotis

ini adalah Pulau Lengkuas. Pulau dengan luas tak lebih dari 1 hektare ini berada di Kecamatan Sijuk, Belitung, Bangka Belitung. Meski pulau ini kecil, keindahan pantai ber足 pasir putihnya tak perlu diragukan. Dulu sepi, tapi kini sudah banyak wisatawan yang jatuh cinta padanya dan menyempatkan diri mampir. Majalah detik 12 - 18 mei 2014


thinkstock

wisata

Selain jalan kaki menyusuri pantai, keindahan pulau ini juga bisa dinikmati dari ketinggian. Di sana terdapat mer足 cusuar berusia ratusan tahun yang masih berdiri kokoh. Mercusuar warisan Belanda itu dibangun pada 1882. Hingga kini masih berfungsi sebagai penuntun lalu lintas kapal laut yang keluar-masuk Pulau Belitung. Wisatawan diizinkan menaiki mercusuar bertinggi ku足 rang-lebih 50 meter dengan belasan lantai ini. Bikin capai memang. Tapi, sesampai di atas, akan ada imbalan setimpal. Dari atas, Anda bisa menikmati kecantikan warna biru laut berpadu harmonis dengan warna putih batuan granit yang tersebar. Di kejauhan, pulau-pulau kecil tampak ber足 warna hijau. Cantik! Tapi ada beberapa peraturan yang wajib ditaati wisata足 wan yang hendak naik ke mercusuar. Peraturan itu ditulis pada pintu masuk mercusuar, juga ada petugas yang akan memberitahukan kepada wisatawan. Misalnya mencuci kaki dengan air tawar saat menaiki tangga besi. Hal ini karena air laut yang menempel pada kaki atau alas kaki dikhawatirkan akan mengakibatkan efek korosif pada tangga mercusuar. Bagi Anda yang tak sanggup naik sampai puncak, jangan khawatir. Setiap lantai di mercusuar itu memiliki jendela menghadap ke berbagai arah (360 derajat). Jadi Anda tetap bisa menikmati keindahan Pulau Lengkuas. Majalah detik 12 - 18 mei 2014


thinkstock

wisata

Jangan taruh kamera Anda di dalam tas. Dari mercusuar ini, para wisatawan dapat mencip­ takan foto-foto keren dengan berbagai latar. Anda juga bisa membuat foto 360 derajat dari sini, lo. Sebelum menjadi salah satu tujuan wisata di Bangka Belitung, pulau ini hanya dihuni petu­ gas penjaga mercusuar. Namun kini penduduk­ nya bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan. Berenang merupakan kegiatan menyenang­

kan saat berada di pulau ini. Pesisir pantainya landai, sehingga aman untuk bermain-main bahkan bagi anak-anak. Ada beberapa pulau kecil yang bisa dicapai dengan berenang. Silakan juga mampir ke Pulau Burung, yang punya batu granit raksasa berbentuk seperti kepala burung. Ada beberapa lokasi snorkeling dengan kein­ dahan bawah laut yang layak dicoba. Terumbu karang dan berbagai jenis biota laut dapat dinikmati dari atas air saking jernihnya. Majalah detik 12 - 18 mei 2014


wisata

Waktu paling baik mengunjungi Pulau Lengkuas ada­ lah Maret-November karena cuaca dan arus ombak di Pulau Lengkuas cenderung bersahabat. Pada bulan Desember-Januari, selain lagi musim huj­ an, ombak dan arus laut cenderung besar. Tidak disa­ rankan mengunjungi pada bulan-bulan itu kecuali jika Anda ingin sekadar ingin melihat pemandangan. Belum ada warung, apalagi anjungan tunai mandiri (ATM) di pulau ini. Jadi bawalah bekal makanan, minum­ an, dan uang secukupnya. Jangan sampai Anda kesulit­ an saat berada di pulau. Air bersih sangat terbatas karena pulau ini tidak memiliki sumber air tawar. Air didatangkan dari pulau lain, jadi gunakan air dengan bijak. Jangan dihamburhamburkan. Sediakan kantong plastik untuk menampung sampah Anda selama berada di pulau. Jangan sampai Anda menjadi wisatawan yang membuat pulau cantik ini jadi kotor dan penuh sampah.

Ingin mencokelatkan kulit secara alami? Silakan berjemur di pasir putihnya yang lembut. Buat yang gemar memancing, silak­ an habiskan waktu di sini. Menikmati langit Pulau Lengkuas pada malam hari juga menarik. Sayangnya, hing­ ga kini belum ada penginapan di pulau ini. Tempat menginap paling dekat adalah di Tanjung Kelayang, 20 menit berperahu. Wisatawan biasanya menyewa perahu ne­ layan dari Tanjung Kelayang, Tanjung Binga, atau Tanjung Tinggi. Tarifnya Rp 350-500 ribu. Agar murah, menumpanglah beramairamai. Yuk, berangkat! n Indonesia.Travel | Ken Yunita

Majalah detik 12 - 18 mei 2014

thinkstock

Tip


kuliner

t a m k i N s i n Ma Pancake . r M k a t i p Ta . e cak n a p ni. l i a u u t j a n s e g m n ang l ya dyos zafna | detikfoto y a j t a a p j n m e e t m k h : gran foto-foto Ada banyyaaenak. Anda bole semuan

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


kuliner

aya sudah bolak-balik melewati toko,eh,apayasebutannya.Restoran, bukan, kafe juga sepertinya bukan. Oke, baiklah, ini adalah tempat penjualan pancake. Tapi bukan sekadar toko jualan, tempat ini juga menyediakan tempat untuk nongkrong yang asyik. Namanya Mr. Pancake. Hmm, mungkin sudah

banyak yang tahu karena memang ada banyak cabangnya. Mungkin memang sudah banyak yang sudah tahu, tapi mungkin ada banyak orang yang belum tahu seperti apa rasa pancake di tempat ini. Takut mencoba, misalnya. Seperti saya. Salah satu cabang Mr. Pancake yang saya tahu ada di Pejaten Village Mall. Sejak pertama kali Majalah detik 12 - 18 mei 2014


kuliner

melihat, saya sebenarnya sudah tergoda mampir, tapi, entah mengapa, tak pernah kejadian. Hingga sore itu, sewaktu saya men­­ dadak ke­­­­laparan setelah berjalan-jalan. Saat me­­­­nim­bang-­nimbang mau makan di mana, sudut mata saya mendadak melihat gambar pancake yang meng­giur­­­­­­kan. Alright! Saya akan makan di tempat yang sudah

lama saya incar itu. Saya pun menyeret teman saya ke arah gambar pancake yang membuat perut saya makin berbunyi tadi. Begitu masuk, saya langsung naksir dengan interiornya. Cozy banget! Saya menduga konsep tempat ini adalah rumah atau ruang makan yang nyaman gitulah. Ada beberapa sofa merah yang terlihat enak diduduki. Karena tempat ini berada di pojokan mal, ada beberapa ruangan yang “tersembunyi” dan tak terlihat dari luar. Pas untuk kerja karena tempat ini juga menyediakan soket listrik plus free Wi-Fi. Hmm, kapan-kapan saya bakal membawa laptop saya dan bekerja di sini. Majalah detik 12 - 18 mei 2014


kuliner

Tampilan fruit punch yang bening dengan potongan buah stroberi, kiwi, dan mangga benar-benar menggoda.

Saya tadinya pingin duduk di salah satu sofa merahnya yang empuk. Tapi, berhubung sore itu Mr. Pancake sangat ramai, saya hanya kebagian duduk di meja makan dengan kursi kayu. Well, kursi itu juga nyaman-nyaman saja kok. Dan pas untuk tamu yang memang datang dengan tujuan “makanâ€?, bukan ­ngobrol atau nongkrong. Dan akhirnya saya menelusuri buku menu besar

yang diserahkan seorang mbak-mbak. Agaknya si mbak sedang capek, jadi dia agak kurang ceria. Maklum, tamunya lagi banyak-banyaknya. Meski kurang senyum, si mbak tadi tetap melayani dengan baik. Dia sabar dan tidak memasang wajah jutek meski saya banyak bertanya tentang apa pancake yang paling enak atau paling favorit. Dan akhirnya pilihan saya jatuh pada Pancake Plater (Rp 35 ribu), Almond Cheese Pancake (Rp 35 ribu), dan Fruit Salad Pancake (Rp 35 ribu). Untuk menu dengan cita rasa asin, saya memilih Chicken Roll (Rp 40 ribu) dan Chicken Kufta (Rp 36 ribu). Majalah detik 12 - 18 mei 2014


kuliner

Tentu semua menu itu bukan untuk saya seorang, lo. Itu pesanan saya dan teman saya. Untuk minumannya, saya memesan Blue Curacao (Rp 30 ribu) dan Fruit Punch (Rp 28 ribu). Dan dua minuman inilah yang nangkring pertama kali di meja saya. Tampilan Fruit Punch yang bening dengan potongan buah stroberi, kiwi, dan mangga benar-benar menggoda. Saat diaduk, minuman itu jadi agak keruh karena sirop guava, yang berwarna merah muda,

mulai tercampur. Rasanya manis-manis segar dengan sedikit rasa soda. Saya juga tergiur mencicipi minuman teman saya yang berwarna biru tua, Blue Curacao. Terdiri atas sirop dengan campuran air dan sedikit soda. Rasanya biasa saja, tapi cukup menyegarkan. Dan saat yang ditunggu-tunggu tiba. Almond Cheese Pancake dan Fruit Salad Pancake telah siap menunggu disantap. Keduanya tampak menggiurkan. Almond Cheese tampil agak pucat dengan tiramisu serta taburan kacang almond dan es krim vanila. Sedangkan Fruit Salad tampil ceria dengan potongan buah berwarna-warni dan guyuran saus mangga. Majalah detik 12 - 18 mei 2014


kuliner

Untuk melengkapi kecantikannya, ada satu scoop es krim stroberi. Tak mau membuang waktu, saya pun segera mengambil pisau dan garpu untuk menikmati Fruit Salad Pancake saya. Di suapan pertama, saya langsung suka. Lembutnya pancake dengan berbagai rasa buah yang segar serta saus mangga yang manis menjadikan rasa pancake ini benar-benar enak. Saya melirik Almond Cheese, yang sedang dinikmati teman saya. Dan tergoda untuk ikut mencicipinya. Dan yeeey, dia mempersilakan saya mencobanya. Menurut saya, rasanya cukup enak. Cheesy, tapi tak terlalu berlebihan. Taburan kacang almond

dan es krim vanilanya bikin makin enak. Tapi saya tetap suka Fruit Salad saya, yang segar dan enak. Dan, ketika piring saya dan teman saya sama-sama habis, Pancake Plater sudah terhidang. Terdiri atas enam pancake mini dengan berbagai topping dan satu scoop es krim cokelat di tengahnya. Ada tiramisu dengan taburan kacang almo足nd, mangga, blueberry, durian, apel, dan cokelat berhias kacang mete. Tersaji cantik dalam piring putih. Saya pun mencicipinya satu-satu. Dan yang

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


kuliner

paling juara menurut saya adalah yang ber-topping durian. Rasanya benar-benar mantap dan yummy. Tak lama, setelah Pancake Plater habis, Chicken Roll dan Chicken Kufta pesanan saya datang. Chicken Roll adalah masakan berupa daging ayam yang dicincang, dibentuk “roll� dan digoreng. Mungkin masakan ini biasa, tapi, yang bikin lucu, side dish menu ini menyajikan aneka sayuran, seperti paprika, mentimun hijau, wortel, bawang

bombai, sawi putih dengan guyuran saus pedas. Bentuknya mirip asinan Bogor, apalagi dengan sedikit taburan kacang mete. Ketika saya coba, rasanya benar-benar segar dan enak. Saya sampai melupakan Chicken Roll saking enaknya. Saya sudah kenyang saat menghabiskan sepiring Chicken Roll. Dan saya melihat teman saya sedang asyikmenikmati­ChickenKufta,yaitupancakedengan topping daging ayam dan saus mayones. Saya sempat mencicipinya sedikit dan rasanya ternyata juga lumayan. Tapi sayang, saya sudah terlampau kenyang, jadi tak bisa banyak-banyak mencicip. Ah, makan sore yang nikmat! n KEN YUNITA

Majalah detik 12 - 18 mei 2014



E m i r s ya h S ata r

Paling Dikagumi

Roger Federer

Kembar Lagi

Jessica Alba

Tak Mau Bugil Majalah detik 12 - 18 mei 2014


people

Roger Federer

Kembar Lagi

Michael Loccisano/Getty Images

K

eluarga Roger Federer sedang diselimuti kebahagiaan luar biasa. Untuk kedua kalinya mantan petenis nomor satu dunia ini dikaruniai sepasang anak kembar. Istri Federer, Mirka Vavrinec, melahirkan bayi kembar laki-laki di Zurich pada Selasa, 6 Mei 2014, malam waktu setempat. Bayi kembar itu mereka beri nama Leo dan Lenny.
“Mirka dan saya dengan sangat gembira mengabarkan bahwa Leo dan Lenny lahir malam ini. #KembarLagi #Keajaiban,” kata Federer lewat akun Twitter-nya.
Lahirnya Leo dan Lenny membuat Federer dan Mirka memiliki dua pasang anak kembar. Kembar perempuan Myla Rose dan Charlene Riva lahir pada 2009. Sejumlah ucapan selamat diberikan oleh rekan Federer sesama petenis. “Selamat untuk Mirka dan @ rogerfederer atas anggota baru di keluarga mereka!” kicau legenda tenis Jerman, Boris Becker. Demi menemani istrinya melahirkan, Federer mundur dari turnamen Madrid Open. Peraih 17 gelar juara grand slam itu mungkin juga akan absen di Roma Masters, yang digelar pekan depan. n Ken Yunita

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


people

Emirsyah Satar

Paling Dikagumi Lagi

ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

D

i bawah kepemimpinan Emirsyah Satar, Garuda Indonesia terus “terbang tinggi�. Tak mengherankan jika Direktur Utama PT Garuda Indonesia ini dinobatkan sebagai CEO paling dikagumi di Indonesia. Selama enam tahun belakangan, Emir berhasil mengalahkan beberapa bos yang juga dinominasikan sebagai CEO paling dikagumi. Survei dilakukan kepada sekitar 2.400 responden. Kepemimpinan Emir memang patut diacungi jempol. Pria kelahiran Jakarta, 28 Juni 1959, ini juga masuk daftar delapan CEO yang diundang maju sebagai capres oleh kelompok akademisi. Kelompok yang menamakan diri sebagai Komunike Bersama Peduli Indonesia itu menilai Emir termasuk pengusaha putih yang layak memimpin bangsa. Emir sudah lama berkarier di Garuda Indonesia. Sepanjang 1998 sampai 2003, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini menjabat direktur keuangan. Dua tahun selanjutnya hingga 2005, Emir menjadi Wakil Direktur Utama Bank Danamon. Namun, setelah itu, Emir kembali ke Garuda dengan posisi Presiden Direktur dan CEO. n Ken Yunita

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


people

Jessica Alba

Tak Mau Bugil

REUTERS/Danny Moloshok

B

ugil di depan kamera mungkin bukan a big deal untuk banyak selebritas Hollywood. Namun ternyata ada beberapa seleb yang tak ingin organ intimnya terekspos. Salah satunya Jessica Alba. “Aku tak ingin kakek-nenekku melihat payudaraku,” ujar salah satu bintang Fantastic Four ini beralasan. Banyak orang mungkin geli mendengar alasan Jessica. Namun, menurutnya, tampil telanjang di media massa akan membuatnya canggung saat bertemu keluarganya di hari Natal. Lagi pula, menurutnya, tampil bugil sama sekali tidak akan meningkatkan kualitas pada akting maupun film yang dibintanginya. Beberapa waktu lalu, Jessica sempat mengeluhkan tentang perutnya yang gendut seperti muffin. “Jika kau menonton filmku, tampil telanjang tak akan bisa ‘memperindah’ gambarnya,” kata aktris yang kini tengah melakoni syuting How to Make Love Like an Englishman dan Stretch ini tertawa. Ah, masak sih, Jess? n Ken Yunita

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


buku

Menolak madu, Gusti Noeroel menampik pinangan Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Sjahrir dan Bung Karno turut meliriknya.

Putri Cantik Incaran

Judul:

Gusti Noeroel Streven Naar Geluk (Mengejar Kebahagiaan)

Penulis:

Ully Hermono

Penerbit:

Penerbit Buku Kompas

Terbitan: 2014

Tebal:

viii + 285 halaman

Para Pendiri Republik

B

ila buku-buku sejarah di sekolah selama ini hanya mengisahkan RA Kartini, Dewi Sartika, atau Tjoet Nyak Dhien, ada baiknya ke depan juga mencantumkan nama Gusti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumawardhani alias Gusti Noeroel. Dia seorang putri di lingkungan Pura Mangkunegaran, Solo, yang bersikap dan berpikiran melampaui zamannya. Di luar kecantikannya yang menjadi buah bibir di seantero negeri, ia kesohor karena mahir menari. Kepiawaiannya itu pernah menjadi alat diplomasi kebudayaan. Saat tampil dalam resepsi pernikahan Putri Juliana dan Pangeran Bernhard di Belanda pada 6 Januari 1937, banyak media di Negeri Kincir


Angin memberitakannya di halaman muka. Kecantikannya yang melegenda membuat para tokoh pendiri republik ini terpikat padanya. Tapi sikap Gusti Noeroel yang menolak madu membuat mereka harus puas sekadar menjadi sahabat. Tak terkecuali Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Penguasa Keraton Yogyakarta Hadiningrat itu memutuskan tak mengambil permaisuri hingga akhir hayat karena Gusti Noeroel menolak cintanya. Sang putri tak ingin bernasib seperti ibundanya, Gusti Kanjeng Ratu Timoer, yang hidup kurang bahagia karena dimadu oleh Adipati Arya Mangkunegoro VII. Ia pun tak ingin Sri Sultan menceraikan istri-istrinya bila syarat tak dimadu yang diminta dipenuhi. “Bagaimanapun, mereka kaumku. Wanita mana yang mau diceraikan begitu saja karena sang suami akan menikah lagi dengan wanita lain? Aku tidak mau menyakiti wanita lain.” Hal itu tertuang dalam biografi Gusti Noeroel Streven Naar Geluk (Mengejar Kebahagiaan) yang ditulis wartawati senior Julianty (Ully) Hermono. Dalam buku yang ditulis secara bertutur langsung ini terungkap, selain Sri Sultan, Kolonel GPH Djatikusumo (Panglima TNI kala itu) turut menyampaikan ketertarikannya kepada sang putri. Juga Bung Karno dan pelukis istana Basuki Abdullah. Khusus terhadap Sutan Sjahrir, secara tersirat Gusti Noeroel mengungkapkan dirinya menaruh hati. “Aku tak lagi ingat apa saja yang pernah dibicarakan dengan Sjahrir, tapi aku masih ingat Sjahrir pernah membelai pipi dan daguku dan aku diam saja,” kata Gusti Noeroel (halaman 160). Namun hubungan mereka tak berlanjut ke pelaminan. Masalah ideologi menjadi salah satu penghalang. Maklum, Sjahrir adalah tokoh Partai Sosialis, sehingga tak mungkin menikah dengan putri bangsawan, yang dianggap feodal. Akhirnya, Gusti Noeroel menjatuhkan pilihan pada Letnan Kolonel RM Soerjo Soejarso, duda beranak satu, yang masih tergolong sepupunya. Demi


Pakaian lengkap Gusti Noeroel saat menunggang kuda (kiri). Pose berkebaya sifon corak bunga-bunga saat menjadi model lukisan Basuki Abdullah. Repro: detikfoto

mendapatkan kebahagiaan dalam berumah tangga, perempuan kelahiran 17 September 1921 itu menikah pada usia 30 tahun. Usia yang tergolong sangat terlambat untuk ukuran kala itu. Di luar lika-liku percintaan, buku setebal 285 halaman yang dibagi menjadi XIII bab ini mengajarkan bagaimana Gusti Noeroel sebagai bangsawan mendidik para putri dan putranya. Dia ikhlas keluar dari lingkungan keraton demi kebahagiaan diri dan suaminya, yang bertugas di Bandung hingga Washington, Amerika Serikat. Dia juga mengajarkan tentang kebebasan berekspresi dan toleransi dalam menunaikan kehidupan beragama masing-masing. Sang suami, yang tertib menunaikan salat lima waktu, menghormati sikap Gusti Noeroel, yang memeluk Islam kejawen. Pasangan suami-istri itu juga tak lantas mengucilkan salah satu putrinya, yang mengikuti keyakinan sang suami. Berkat kecantikannya, Gusti Noeroel, yang hingga buku ini terbit masih hidup dan berusia 92 tahun di kawasan Bandung, tentu saja memberi inspirasi pada dunia kecantikan dan mode. Tentang kecantikan dan gayanya berbusana tradisional maupun modern bisa disimak dalam foto-foto yang disertakan dalam setiap bab buku ini. n Arif Arianto | Sudrajat

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


interview

Ali Ghufron Mukti:

Jangan Panik Hadapi MERS Majalah detik 12 - 18 Mei 2014


interview

Di Tanah Air belum terbukti ada yang positif terinfeksi. Kenapa sebaiknya menjauhi unta?

etelah flu burung dan SARS, penyakit akibat virus yang menyebar lewat pernapasan, dunia kini diguncang oleh penyakit baru: Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS CoV). Sejak ditemukan kasus pertama pada September 2012 di Arab Saudi, MERS telah merenggut 141 nyawa di seluruh dunia. Total kasus yang ditemukan di dunia sebanyak 495 buah, 411 di antaranya terjadi di Arab Saudi, yang menewaskan 115 orang. Virus MERS menyerang saluran pernapasan bawah (paru). Pasien yang terinfeksi virus itu akan mengalami demam tinggi, batuk, dan

sesak napas. Pada paru terjadi radang akut dan penderita mengalami komplikasi ginjal. “Virus ini diduga berasal dari peternakan unta. Karena itu, masyarakat yang hendak bepergian ke Arab Saudi diminta tidak mengunjungi peternakan unta,� kata Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti saat berbincang dengan majalah detik di kantornya, Kamis, 8 Mei lalu. Meski di Indonesia sudah terdeteksi beberapa pasien yang terduga terpapar virus ini, seperti di Medan, Riau, dan Bali, dia meminta masyarakat tidak panik dan tak sembrono. Seberapa ganas virus MERS dibandingkan dengan virus flu burung dan SARS? Apa saja Majalah detik 12 - 18 Mei 2014


interview

Video

gejalanya dan sejauh mana kesiapan pemerintah mengantisipasi potensi sebarannya? Berikut ini petikan perbincangan dengan mantan dekan termuda Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada itu.

Dari pantauan terakhir, apakah ada warga kita yang positif terinfeksi MERS? Untuk tingkat dunia, ada sekitar 490 orang yang terinfeksi virus ini. Dari jumlah itu, khusus

Majalah detik 12 - 18 Mei 2014


interview

di Arab Saudi angkanya mengalami peningkatan cukup tajam. Dari angka itu (yang terinfeksi), 115 di antaranya meninggal. Untuk warga negara Indonesia yang terkait dengan kegiatan umrah dan haji, hingga saat ini belum ada yang terbukti positif terinfeksi virus tersebut. Kalau kemudian diberitakan ada satu warga Indonesia yang terinfeksi dan meninggal, itu dia berada di Arab Saudi. Dia sudah lama tinggal atau bermukim di sana sebagai pekerja. Dia sakit, meninggal ketika di rumah sakit. Bukan karena umrah atau tengah menjalankan ibadah haji.

Mereka yang telah berusia di atas 65 tahun, ibu hamil, dan anak-anak dibawah lima tahun lebih rentan terinfeksi. rengga sancaya / detikfoto

Apa saja yang disiapkan pemerintah dalam mengantisipasi segala kemungkinan terkait MERS? Kami ingin masyarakat tidak panik, tapi juga tidak sembrono dan senantiasa waspada. Karena itu, Kementerian Kesehatan melakukan serangkaian upaya untuk meningkatkan kewaspadaan. Di setiap kantor kesehatan pelabuhan dan bandara telah dipasangi pengumuman besar tentang peringatan ini agar semua orang bisa melihatnya. Namun masyarakat juga harus

Majalah detik 12 - 18 Mei 2014


interview

Petugas medis memeriksa penumpang pesawat di klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, Kamis (8/5). FB Anggoro / antara

proaktif karena kita tidak bisa mengingatkan atau memberi penjelasan kepada setiap orang. Terlebih, mereka yang akan menjalankan ibadah umrah harus waspada. Mereka yang mengidap diabetes, penyakit jantung, atau lainnya, sebelum berangkat sebaiknya periksa ke dokter. Ini untuk memastikan kondisi mere-

ka cukup stabil dan bisa mengetahui apa-apa yang harus dilakukan bila terjadi sesuatu. Mereka yang berpenyakit lebih berpotensi besar tertular? Oh, iya. Orang yang tidak sehat sangat berpotensi terinfeksi. Apalagi mereka yang berusia di atas 65 tahun dan ibu hamil, jauh lebih rentan dibanding mereka yang dalam kondisi normal. Begitu juga anak-anak di bawah lima tahun. Kedua, masyarakat tetap harus menerapkan pola hidup sehat. Terlebih bagi mereka yang akan pergi ke Timur Tengah, khususnya Arab Saudi. Menjaga ketahanan tubuh sangat harus, mengkonsumsi makanan yang bervitamin dan bergizi. Juga istirahat yang cukup. Ketiga, bagi mereka yang berisiko tapi ingin melaksanakan ibadah umrah, membatalkannya akan jauh lebih baik. Tapi kalau sudah membeli tiket, ya apa boleh buat, silakan saja, yang penting tetap waspada. Hindari kerumunan orang kalau tidak penting benar. Apalagi dalam kerumunan itu ada yang batuk atau pilek. Sebaiknya memakai masker. Juga jangan lupa mencuci tangan dengan sabun sebelum Majalah detik 12 - 18 Mei 2014


interview

makan. Semakin sering cuci tangan semakin bagus karena kita juga sering buka-tutup pintu, sehingga tangan kita selalu memegang bendabenda yang juga sering dipegang orang lain. Ada yang bilang jangan mendekati unta. Benar demikian? Memang diduga penularan virus MERS melalui unta dan kelelawar. Jadi sebaiknya hindari

Bila baru datang dari Arab Saudi dan merasakan gejala-gejala seperti batuk, pilek, pernafasaannya pendek, diare, gagal ginjal, sebaiknya segera ke klinik di bandara. berfoto atau mendatangi peternakan unta. Pola penularan diduga melalui droplet infection dan airborne infection. Tapi, sekali lagi, karena virus dan penyakit ini relatif baru diketahui pada 2012, pola-pola penularan itu masih da-

lam tahap penelitian. Apakah bisa dari orang ke orang? Bisa saja seperti itu karena fakta juga menunjukkan, ada petugas kesehatan yang terinfeksi. Padahal dia tidak terekspos dan hanya melayani (pengobatan) pasien yang terinfeksi. Itu limited human-to-human transmission. Tapi ini juga masih diteliti. Seberapa ganas virus MERS mengingat sebaran kasusnya sampai ke Eropa, Amerika Serikat, dan Malaysia? Kalau melihat jumlah korban yang ada dan sepertiganya meninggal, berarti virus ini ganas. Sebab, dalam dunia medis ada ukuran, jika sepertiga dari korban meninggal, berarti penyebab penyakit itu ganas. Orang-orang yang terinfeksi di Eropa, seperti Prancis, Inggris, Italia, itu memiliki riwayat pernah mengunjungi atau melakukan perjalanan ke Timur Tengah atau Arab Saudi. Begitupun yang ada di Malaysia. Karena itu, bila baru datang dari Arab Saudi, entah dalam rangka umrah atau lainnya dan

Majalah detik 12 - 18 Mei 2014


interview

Sejumlah calon jemaah umroh menunggu pemberangkatan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (7/5). Lucky R / antara

merasakan gejala seperti batuk, pilek, pernapasannya pendek, diare, atau gagal ginjal, begitu mendarat, sebaiknya segera ke klinik bandara. Petugas kami akan mengeceknya. Jika diperlukan tindakan khusus, akan segera dirujuk ke rumah sakit.

Selain itu, apa saja langkah antisipatif yang dilakukan? Kami sudah melakukan simulasi menghadapi kemungkinan MERS ini menjadi pandemi. Kami telah menyiapkan klinik, rumah sakit, dan lainnya agar siap jika menghadapi hal ini. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agama, kantor Menko Kesra. Juga menjalin komunikasi lintas sektor, dengan mengundang biro perjalanan haji dan umrah untuk mensosialisasi kewaspadaan tersebut. Sampai dikeluarkan travel warning ke Arab Saudi? Begini, kita harus melihat, hingga detik ini, belum ada korban di Indonesia. Meskipun kemarin ada pasien di Medan yang diduga (terinfeksi), untuk memastikannya masih harus menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium. Pasien (yang diduga terinfeksi) di Bali dan Surabaya itu ternyata negatif terinfeksi. Bisa saja mereka diduga terinfeksi karena memang dia memiliki riwayat pernah ke sana (Timur Tengah). Tapi hingga kemarin kami belum selesai Majalah detik 12 - 18 Mei 2014


interview

memeriksa hasil laboratorium. Jadi sejauh ini kami baru taraf memberikan travel alert atau kewaspadaan. Dampak-dampak yang lain juga harus kita pikirkan. Kalau itu kita memberlakukan travel warning (peringatan), apalagi travel ban (larangan), kemudian orang takut datang ke kita, kan banyak kerugian yang timbul. Sektor pariwisata kita misalnya. Jadi semuanya harus berbasis pada bukti dulu. Persisnya ada berapa kasus dugaan warga yang terinfeksi? Ada tujuh hingga sepuluh, tapi belum ada pasien yang positif mengidap virus MERS. Ini baru dugaan, lo. Seperti yang terjadi di Bali itu. Dia kan pernah ke sana, dan sebelumnya menderita penyakit paru kronis. Jadi bukan MERS.

Kalau kita berlakukan travel warning, apalagi travel ban akan banyak kerugian yang timbul. rengga sancaya / detikfoto

Secara awam, bagaimana mendeteksi MERS, flu burung, atau SARS? Yang pasti, ini semua virus. Jenisnya macammacam dan turunan di jenis yang hampir sama juga berbeda-beda. Misalnya ada H5N1, ada H7N9, dan H1N1. Bermacam-macam. Yang na-

Majalah detik 12 - 18 Mei 2014


interview

manya virus tentu saja menyerang ketahanan tubuh dan dengan penyakit tambahan apa saja. Tergantung bagian tubuh mana yang diserang. Karena itu, yang terpenting adalah bagaimana kita meningkatkan daya tahan tubuh kita. Ada spekulasi bawah virus MERS sengaja diciptakan kalangan industri farmasi.... Banyak sekali teori maupun spekulasi yang berkembang saat ini. Mulai mutasi gen, dampak sebuah percobaan, dan lainnya. Kita bolehboleh saja melihat, membaca, dan mendengar, tapi janganlah percaya begitu saja. Karena itu semua akan dibuktikan melalui teori-teori. Kalau memang virus itu sengaja diciptakan, berarti vaksinnya sudah ditemukan. Karena banyak yang membutuhkan, ya seharusnya sudah bisa dijual. Tapi sekarang kan belum

ada vaksinnya. Jadi mari berpikir dan bersikap rasional. Setiap dugaan harus didukung bukti, itulah yang kita perlukan. Menko Kesra Agung Laksono beberapa waktu lalu menyebut, kita sudah bisa membuat vaksinnya‌. Kalau vaksin flu burung, iya. Bahkan kita sudah pernah memproduksinya, meskipun tidak banyak. Tapi karena perusahaannya bermasalah, produksi itu dihentikan. Padahal kita sudah berinvestasi cukup banyak, Rp 1 triliun. Jadi Pak Menko tidak salah karena kemampuan kita ada untuk memproduksi vaksin dan bisa dikembangkan. Bukan cuma flu burung, bisa saja kita kembangkan ke vaksin untuk flu yang seasonal. n ARIF ARIANTO | SUDRAJAT

BIODATA

Nama: Profesor dr Ali Ghufron Mukti, MSc, PhD Tempat/Tanggal Lahir: Blitar, 17 Mei 1962 Nama Ayah: Imam Mukti

Majalah detik 12 - 18 Mei 2014


interview

Nama Ibu: Siti Qonaah Pendidikan : • SD Sukorejo, Blitar, 1971-1977 • SMPN 1 Blitar, 1977-1980 • SMAN Blitar, 1980-1982 • S-1 Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, 1988 • S-2 Tropical Medicine, The Department of Tropical Hygiene, Mahidol University, Bangkok, Thailand, 1991 • S-3 Faculty of Medicine, University of Newcastle, Australia, 2000 • Profesi Ahli Asuransi Kesehatan dari Perhimpunan Ahli Manajemen Jaminan dan Asuransi Kesehatan Indonesia, 2002 Pekerjaan: • Dekan Fakultas Kedokteran UGM, 2008 • Ketua Pengelola Gama Medical Center, 2004-2011 • Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2011-2014 Karya Ilmiah/Buku: • Pembiayaan Jaminan Kesehatan Masyarakat • Sistem Jaminan Kesehatan: Konsep Desentralisasi Terintegrasi, UGM • Reformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan di Indonesia dan Prospek ke Depan Penghargaan: • Research Fellow di Brown University, Amerika Serikat

rengga sancaya / detikfoto

Majalah detik 12 - 18 Mei 2014


DAI N S P AN W AN A GA J E KES

Gelisah Dunia karena Piketty

Ekonom Prancis mengguncang dunia karena bisa memperlihatkan dengan meyakinkan bahwa kesenjangan ekonomi melebar. Bagaimana dengan Indonesia? think stock

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


DAI N S P AN W AN A GA J E KES

P

T ARTHA Auto sudah menerima pesanan sekitar 40 mobil supermewah Lamborghini seri terbaru, Huracan. Walau dibayang-bayangi kenaikan pajak penjualan barang mewah dari 75 persen menjadi 125 persen, namun pesanan tidak ada yang batal. Saat ini Huracan pesanan Artha Auto sedang menjalani uji jalan di Malaga, Spanyol. Jika tidak ada aral melintang, Lamborghini seri terbaru ini dikirim ke Indonesia pada September tahun ini. “Orang yang memiliki Lamborghini pasti orang yang memiliki selera di atas rata-rata orang kaya biasa,� ujar Andrys Ronaldi, Manajer Operasi PT Artha Auto. Di tiap negara, termasuk Indonesia, memang selalu ada kelompok orang superkaya, yang siap membelanjakan mobil seharga belasan miliar rupiah seperti Lamborghini Huracan ini. Yang agak mencemaskan, kelompok superkaya ini dengan cepat bertambah makmur, lebih cepat dari kelompok masyarakat

Salah satu penyebab kesenjangan, karena melebarkan pendapatan pemilik modal dengan para pekerjanya.

lain, termasuk kelas menengah, apalagi kelas bawah. Temuan ini, yang memperlihatkan semakin lebarnya kesenjangan antara orang yang sangat kaya dan warga pada umumnya itu, ditemukan oleh Thomas Piketty, ekonom muda Prancis. Piketty menulis temuannya dalam buku Capital in the Twenty-First Century dan membuat guncangan para ekonom, terutama di negara maju. Dengan data pembayaran pajak, Piketty menunjukkan bahwa, sampai 1970-an, 10 persen orang terkaya Amerika Serikat memegang 30an persen kekayaan negeri itu. Tapi kesenjangan mulai melebar dan, pada sekitar 2010, sebanyak 0,1 persen orang terkaya itu memegang sekitar separuh kekayaan Amerika Serikat. Jadi, misalnya ada 1.000 orang Amerika dengan kekayaan total US$ 30 ribu, maka sebanyak US$ 15 ribu dimiliki hanya oleh 100 orang saja. Separuhnya lagi dibagi untuk 900 orang lain. Salah satu penyebab kesenjangan, menurut Piketty, karena melebarkan pendapatan pemilik modal dengan para pekerjanya. Majalah New Yorker, mengutip teori ekonom Robert Solow, menyebut bahwa awalnya dipercaya porsi penMajalah detik 12 - 18 mei 2014


DAI N S P AN W AN A GA J E KES

Seorang pengemis memohon 25 sen (sekitar Rp 2.500) dari pejalan kaki di kota dagang utama Amerika Serikat, New York. Di negara itu, ternyata, kesenjangan kaya dan miskinnya sangat tinggi dan terus tambah. Getty Images | Spencer Platt

dapatan pemilik modal dan pekerja terus sama saat perusahaan berkembang. Tapi di Amerika Serikat, kenyataannya jauh berbeda. Pada 1950-an, rata-rata presiden direktur perusahaan Amerika dibayar sekitar 20 kali ratarata pekerjanya. Tapi, sekarang di perusahaan top yang masuk Fortune 500, para CEO dibayar lebih dari 200 kali lipat rata-rata pekerjanya. Kadang malah lebih tinggi. Bos Apple, pada 2011, dibayar sekitar 6 ribu kali lipat lebih dibanding rata-rata pekerjanya.

Di Amerika, kehadiran Piketty mengakibatkan perdebatan soal pemerataan. Ini karena Piketty bisa menunjukkan dengan meyakinkan bagaimana yang kaya semakin kaya sedangkan yang miskin atau menengah tidak banyak berkembang. Kejadian yang mirip juga terjadi di negara berkembang, meski persentase kekayaan yang dikuasai 0,1 persen tidak setinggi negara maju. Kesenjangan di negara berkembang melebar sejak 1970. Meski, untuk Indonesia pada awal 2000-an, kesenjangan sempat turun tapi kemudian naik kembali. Catatan Piketty menunjukkan secara umum Majalah detik 12 - 18 mei 2014


DAI N S P AN W AN A GA J E KES

Kepala Bappenas Armida S. Alisjahbana menyatakan salah satu konsentrasi pemerintah adalah mengurangi kesenjangan ekonomi barat-timur di Indonesia. ANTARA| M Agung Rajasa

kemakmuran di negara berkembang relatif lebih merata dibanding negara maju. Tapi orang yang paling bawah di negara berkembang itu kualitas hidupnya lebih rendah dibanding orang miskin di negara maju. Tren kesenjangan juga terus melebar. Para ahli di Indonesia bukannya tidak sadar bahwa kesenjangan melebar. Bahkan perdebat-

an soal pemerataan sudah lama muncul sejak era 1980-an sampai 1990-an. Kepala Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM, Revrisond Baswir, mengatakan pertumbuhan di Indonesia meningkat, namun terkonsentrasi dan sifatnya padat modal. “Investasi ini memang memacu pertumbuhan, tapi, karena terkonsentrasi, maka dampak pemerataannya kurang,� katanya. Bahkan di Indonesia tidak hanya menghadapi ketimpangan warga miskin dan superkaya, tapi juga perbedaan wilayah. Badan Pusat Statistik, misalnya, menyebut, mencapai 58 persen produk domestik bruto masih disumbang Jawa. Majalah detik 12 - 18 mei 2014


DAI N S P AN W AN A GA J E KES

Para menteri saat acara Organisasi Perdagangan Dunia di Bali beberapa waktu lalu. Piketty mengusulkan agar ada pajak kekayaan di seluruh dunia untuk menekan kesenjangan kaya-miskin. ANTARA | Andika Wahyu

Tap/klik untuk berkomentar

Tak mengherankan jika Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana, menyebut pemerintah sedang berkonsentrasi menekan kesenjangan yang selama ini terjadi antara bagian barat dan timur Indonesia. Pemerintah berusaha membuat infrastruktur yang kokoh. “Jadi tiap-tiap

kawasan ekonomi khusus dapat terhubung,� kata Armida. Tidak ada pemerataan, maka kekayaan Indonesia bisa-bisa hanya terkumpul di JawaBali saja, seperti tercermin dari kampung asal pembeli Lamborghini. n HANS HENRICUS B.S. ARON | BUDI ALIMUDDIN

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


DAI N S P AN W AN A GA J E KES

Ide Kontroversial Pajak Kekayaan Thomas Piketty mengusulkan pajak kekayaan sebagai cara meratakan kemakmuran. getty images

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


DAI N S P AN W AN A GA J E KES

T

HOMAS Piketty memang menulis buku dengan judul mirip buku Karl Marx, Capital in the Twenty-First Century dengan Capital. Isinya juga memperlihatkan perbedaan si kaya dan si miskin. Tapi pandangan kedua orang ini sangat berbeda. Piketty, setidaknya, masih percaya dengan kapitalisme. Kesenjangan orang kaya dan miskin, menurut Piketty, mesti dibereskan dan itu adalah tugas pemerintah. Piketty berpandangan bahwa negara mesti bertindak dalam urusan pembagian kemakmuran ini karena ia menemukan bahwa pemerataan kekayaan bisa terjadi jika ada hal besar. Di Eropa dan Amerika, misalnya, kesenjangan yang tinggi menurun begitu ada Perang Dunia I dan II, serta Malaise 1929. Salah satu ide Piketty yang dipandang kontroversial adalah menerapkan pajak kekayaan. Lazimnya, pajak diterapkan terhadap penghasilan seseorang. Tapi, biar modal orang sangat

Salah satu ide Piketty yang dipandang kontroversial adalah menerapkan pajak kekayaan.

kaya itu bisa digunakan masyarakat luas, menurut Piketty, sebaiknya kekayaan seseorang dipajaki. Pajak kekayaan ini mirip dengan pajak bumi dan bangunan di Indonesia. Hanya saja yang dipajak bukan cuma tanah dan rumah, tapi segala macam modal yang dimiliki. Warga mesti melapor ke kantor pajak, barang apa yang dimiliki setahun itu dan jumlah pajak ditarik dari daftar kekayaan itu. Sejumlah negara Eropa Barat pernah menerapkan pajak kekayaan itu, tapi kemudian menghapusnya. Spanyol misalnya. Pajak kekayaan sempat dihapus pada 2008, tapi kemudian diberlakukan lagi pada 2012 untuk mengurangi defisit anggaran. Hanya berjalan dua tahun, pajak kekayaan dihapus kembali. Yang dipajaki, selain kepemilikan properti, adalah uang, tabungan, investasi, serta saham. Ide kontroversial pajak kekayaan ini disertai dengan pajak pendapatan yang sangat progresif. Ide pajak kekayaan masih asing, tidak hanya di Indonesia, tapi juga dunia. Namun, untuk pajak progresif, para ekonom Indonesia banyak yang setuju dan di banyak negara juga Majalah detik 12 - 18 mei 2014


DAI N S P AN W AN A GA J E KES

Warga melintasi baliho di pagar proyek apartemen mewah Lexington, Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa (6/5/2014). ari saputra | detik foto

diberlakukan. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Erani Yustika, misalnya. Ia mengatakan penerapan pajak progresif akan membuat formasi modal menjadi lebih tersebar ke seluruh Indonesia. “Di Eropa sekitar 50 persen sampai 55 persen, kalau di Indonesia baru 35 persen,” ujar Ahmad Erani. Telisa Aulia Falianty, ekonom Universitas Indonesia, mengatakan pajak progresif merupakan salah satu bagian dari kebijakan menyebar kemakmuran dan lazim dipakai negara-negara lain untuk pemerataan pembangunan. Kebijakan ini memiliki tujuan supaya orang-orang kaya menyumbang untuk pemerataan.

Namun butuh keberanian untuk meningkatkan pajak progresif dan jaminan bahwa pajak itu akan dipakai untuk meningkatkan pertumbuhan, seperti membangun infrastruktur. “Dampaknya, ada yang bilang, akan ada pelarian modal seperti ke Singapura, tapi itu dalam jangka pendek saja, yang penting ada jaminan keamanan dan stabilitas ekonomi dari pemerintah,” tutur Telisa. n HANS HENRICUS B.S. ARON | BUDI ALIMUDDIN

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


K

I PADA S A G W NJAN AN ESE

Amerika Serikat

Pada 2000-an, pendapatan 1 persen penduduk Amerika Serikat mencapai 24 persen dari keseluruhan pendapatan warga. Padahal pada 1970-an hanya sekitar 10 persen. Pendapatan 1 persen warga Pendapatan 1 persen warga tanpa ada keuntungan modal.

sumbu Y Persentase pendapatan 1 persen terkaya dibanding pendapatan seluruh warga

24% 22% 20% 18% 16% 14% 12% 10% 8% 6% 4% 2% 0%

1910

1920

1930

1940

1950

1960

1970

1990

1980

2000

2010

Negara Berkembang Tren penumpukan kekayaan di 1 persen penduduk negara berkembang tidak banyak berbeda dengan di negara maju, seperti Amerika Serikat. Pemerataan cukup bagus pada 1970-an, tapi kemudian kesenjangan bergerak naik.

sumbu Y Persentase pendapatan 1 persen terkaya dibanding pendapatan seluruh warga

Afrika Selatan

Argentina

Kolombia

Indonesia

India

Cina

28% 26% 24% 22%

garis lurus menunjukkan data kosong sehingga dilompati

20% 18% 16% 14% 12% 10% 8% 6% 4% 2% 0%

1910

1920

1930

1940

1950

1960

1970

1980

1990

2000

2010

Sumber: New Yorker

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


bisnis

Kita Juga Ekspor

Logam Tanah Jarang Indonesia segera memproduksi logam kategori rare earth, yang sangat dibutuhkan industri mutakhir. Tiongkok masih menguasai pasar dunia logam langka yang sangat mahal ini.

Majalah detik 12 - 18 Mei 2014


bisnis

Pekerja PT Timah menimbang tumpukan hasil tambang mereka. PT Timah ini bakal nyambi sekaligus menambang dan memproduksi logam rare earth. Maha Eka Swasta/ANTARA FOTO

P

ARA peneliti di pabrik mobil Jepang, Toyota Motor Corp, dan pabrik Amerika Serikat, General Motors, lebih dari dua tahun ini memiliki kesamaan kerja. Para peneliti di dua pabrik itu sedang sibuk mengembangkan motor listrik tanpa logam langka rare earth, seperti neodymium dan dysprosium. Mobil hibrida mereka, Prius dari Toyota dan Chevrolet Volt dari General Motors, membutuhkan motor listrik yang ringan dan kuat.

Motor listrik itu membutuhkan bahan rare earth. Celakanya, 90 persen lebih produksi tanah jarang ini ada di Cina, dan pemerintah Beijing tidak segan-segan memotong kuota ekspornya. Nah, di tengah monopoli nyaris 100 persen dari Cina itu, kabar bagus datang dari Indonesia. PT Timah bakal mulai memproduksi tanah jarang mulai sekitar pergantian tahun mendatang. “Awal 2015 kita sudah produksilah,� ucap Direktur Utama PT Timah, Sukrisno. Majalah detik 12 - 18 Mei 2014


bisnis

Mesin Toyota Prius. Mobil hibrida ini memanfaatkan banyak logam rare earth untuk mesin penggerak. Dok. Toyota

Tanah jarang itu—yang terdiri atas 17 logam dengan karakteristik mirip sehingga sering ditemukan dalam bongkahan sama—digunakan besar-besaran dalam industri mutakhir. Tidak hanya Toyota Prius yang memanfaatkan. Dalam ponsel yang kita pegang, misalnya, juga banyak ditaburi unsur logam rare earth. Jumlahnya me-

mang sedikit-sedikit dalam peralatan-peralatan itu, tapi mesti ada. Sialnya, meski sangat vital dan dibutuhkan industri mutakhir, pasar dunia nyaris dimonopoli 100 persen oleh Tiongkok. Laporan Survei Geologi Amerika Serikat, misalnya, mencatat bahwa produksi rare earth dunia pada 2009 mencapai 132 ribu ton dengan 129 ribu ton dihasilkan Tiongkok. Total produksi negara di luar Cina hanya sekitar 3 juta ton. Dan rencana produksi Indonesia? “PT Timah sepakat membangun miniplant (pabrik pemurnian kecil) dengan kapasitas awal 50-150 kilogram logam tanah jarang per hari mulai Desember tahun ini,� kata Agus Sumaryanto, Kepala Pusat Penggalian Bahan Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Indonesia (Batan), lembaga yang menyumbang keahliannya soal peratoman di proyek ini. Produksi ini akan terus ditingkatkan. Agus mengatakan, dalam dua tahun PT Timah diharap sudah bisa memproduksi sekitar 2 ton logam rare earth per hari. Dalam hitungan kasar, produksi ini berarti sekitar 700 ton setahun. Jumlahnya, meski cuma seujung jari Majalah detik 12 - 18 Mei 2014


bisnis

Dysprosium dok. element

dibanding produksi Cina, cukup lumayan. Di luar Tiongkok, produksi hanya 3.000 ton setahun. Pabrik ini juga bakal menjadi produsen tanah jarang terbesar Asia Tenggara. Saat ini pabrik pemurnian tanah jarang di Asia Tenggara hanya ada satu, yakni di Malaysia milik Lynas Corporation. Malaysia mendatangkan bahan bakunya, yakni bongkahan monasit, dari Aus-

tralia dan Selandia Baru. Harga logam tanah jarang itu, kata Agus, rata-rata mencapai US$ 1.000 (Rp 11 juta dengan kurs saat ini US$ 1 = Rp 11 ribu) per kilogram. Dengan produksi 700 ton per tahun, PT Timah akan mendapat pemasukan tambahan sekitar Rp 7,7 triliun. Pemasukan ini memang lumayan, meski modal juga cukup besar karena pemurnian monasit menjadi logam tanah jarang itu sangat mahal dan mestig v ekstrahati-hati. Ini karena biasanya di monasit, selain mengandung tanah jarang, sering ada zat radioaktif, seperti torium atau uranium. Cadangan monasit atau bongkahan yang banyak mengandung tanah jarang di Indonesia, menurut Agus mengutip data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, menyebar dari Riau sampai Kalimantan dengan jumlah total mencapai 1,5 miliar ton. PT Timah mendapat tanah jarang ini sebagai hasil sampingan tambang mereka. Saat memurnikan timah yang ditambang di Bangka Belitung, PT Timah menemukan monasit dan kemudian mengumpulkannya. Majalah detik 12 - 18 Mei 2014


bisnis

Bongkahan monasit, gumpalan bebatuan yang banyak mengandung rare earth. PT Timah sudah mengumpulkan banyak monasit yang siap dimurnikan. Yuriko Nakao/REUTERS

“Kami telah mengumpulkan 500 ribu ton monasit yang mengandung logam tanah jarang,” kata Su­krisno. “Kami juga sedang memvalidasi tambang-tambang yang memiliki kandungan logam tanah jarang.” Untung saja, meski belum pernah memproduksi tanah jarang, tapi sudah ada ahlinya di Indonesia, yakni Batan. “Kami sudah lebih dari 25 tahun melakukan penelitian ini,” kata Agus. “Pengolahan logam tanah jarang dari monasit ini sudah kami patenkan.” PT Timah, Batan, dan beberapa lembaga lain—termasuk Badan Pengawas Tenaga Nuklir

serta Pusat Teknologi Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral—akhirnya membentuk kelompok kerja soal tanah jarang. Konsorsium inilah yang menunjuk PT Timah untuk memproduksi rare earth. Tim ini juga mulai menjalin hubungan de­ ngan sejumlah industri Indonesia yang banyak memanfaatkan tanah jarang. Industri ini di antaranya PT Bakrie Tosanjaya, yang banyak menggunakan rare earth untuk campuran pengecoran logam mereka. “Mereka kan selama ini impor dari Cina sebesar 750 kilogram per tahun,” kata Agus. ■ BUDI ALIMUDDIN Majalah detik 12 - 18 Mei 2014


bisnis

Memotong

Bodong

Investasi bodong baru menjadi kasus hukum jika sudah ada yang merasa tertipu. Di negara lain, investasi bodong sudah dipotong pengadilan meski belum ada yang mengadu ditipu. Majalah detik 12 - 18 Mei 2014


bisnis

Ratusan nasabah melaporkan penipuan yang mereka alami oleh investasi bodong PT Exist Assetindo. Di Indonesia, investasi bodong baru menjadi masalah jika sudah ada yang melapor. Dhoni Setiawan/ANTARA FOTO

S

IAPA yang tidak kepincut? Investasi emas de­ngan hasil tetap 2,5 persen per bulan alias 30 persen setahun. Reksa dana paling jagoan pun tidak berani menjanjikan pendapatan tetap sebesar itu. Caranya juga tidak ribet, cukup setor uang. Tidak perlu mencari pembeli atau berurusan dengan notaris seperti jika berinvestasi di properti. Ditinggal tidur pun uang bekerja sendiri dan hasilnya masuk rekening. Maka Taufik Kurniawan pun kemudian mengucurkan Rp 100 juta menjelang akhir 2012. Hatinya semakin mantap ketika tahu bahwa perusahaan investasinya, PT Gold Bullion Indonesia, menenteng sertifikat dari Dewan Syariah

Majelis Ulama Indonesia. Perusahaan investasi ini juga menenteng nota kesepahaman dengan yayasan pensiunan tentara dan polisi, Darmoadira. Januari 2013 Taufik meneken akad investasi, hasilnya langsung berasa. Sebanyak Rp 2,5 juta masuk ke rekeningnya selama tiga bulan pertama. Taufik tentu saja senang. Tapi, bulan keempat, tidak ada kucuran dana. Macet. Modal awal yang dijanjikan akan dikembalikan utuh tidak jelas ke mana. Gold Bullion sudah tidak bergerak. “Saya sendiri baru ikut tiga bulan, bulan keempatnya sudah langsung kolaps, bermasalah,� katanya. Taufik tidak sendirian. Diperkirakan ada 1.000 Majalah detik 12 - 18 Mei 2014


bisnis

Petugas sedang mengepak uang tunai di salah satu bank pemerintah. Rachman/detik FOTO

orang yang terjerumus menjadi nasabah Gold Bullion. Dan Gold Bullion bukan satu-satunya investasi bodong dengan iming-iming cap menanam modal di emas. Lainnya, misalnya, PT Golden Traders Indonesia Syariah. Perusahaan investasi emas yang “betulan”, seperti Millennium Penata Futures, tentu gerah terhadap model investasi ini. Suluh Adil Wicaksono, analis komoditas PT Millennium Penata Futures, menggolongkan investasi emas ala Gold Bullion atau Golden Traders itu investasi

tidak jelas. “Itu skema Ponzi,” katanya. Skema Ponzi adalah perusahaan investasi bodong. Mereka menjanjikan uang nasabah akan ditanamkan dan diputar di sejumlah investasi. Dalam kasus Gold Bullion atau Golden Traders, investasi itu adalah emas. Mereka menjanjikan untung yang sangat tinggi, jauh lebih tinggi dari investasi normal. Dalam kenyataannya, uang itu tidak ditanam di mana pun. Uang langsung diberikan sebagai “keuntungan” para investor yang lebih lama. Nasabah seperti Taufik mendapat kiriman Rp 2,5 juta sebulan itu dari dana dia dan nasabah lain. Selama masih ada investor baru, uang itu bisa me­ngucur. Tapi, di satu titik, jumlah nasabah baru akan berkurang. Perusahaan investasi ini bakal kesulitan memberi pendapatan. Saat itulah kebodongan bisnisnya terungkap. Biasanya, di titik ini para investor baru sadar sudah tertipu. Skema Ponzi ini memiliki “saudara”, yakni skema piramida. Yang membedakan, skema piramida ini mirip multilevel marketing (MLM). Prinsip kerjanya mirip MLM, yakni orang akan mendapat uang jika ada orang baru menjadi Majalah detik 12 - 18 Mei 2014


bisnis

Pegawai Otoritas Jasa Keuangan bekerja. Salah satu tugas OJK adalah mengawasi perusahaan investasi. Fanny Octavianus/ANTARA FOTO

anggota. Bedanya, dalam skema piramida ini tidak ada barang yang dijual. Di Inggris, ada ungkapan untuk skema Ponzi ini, yakni “mencuri dari Peter untuk membayar Paul”. Selanjutnya, untuk membayar Peter, mesti mencuri dari David atau siapa pun. Kalau sudah tidak ada orang yang bisa dicuri, ya sistemnya ambruk. Gold Bullion berjalan sekitar dua tahun sebelum sistemnya ambruk. Tapi, di beberapa negara, skema Ponzi ini bisa berlangsung puluhan tahun baru terungkap. Kasus Madoff di Amerika Serikat misalnya. Mereka mulai menjalankan aksinya pada 1990-an awal, tapi baru terbongkar pada 2009.

Pada 2009 itu terjadi krisis di Amerika Serikat dan banyak nasabah mencairkan modal. Madoff tentu tidak bisa mengembalikan modal karena sudah dihabiskan untuk diberikan kepada investor dan disebut sebagai “keuntungan”. “Kalau skema Ponzi kan melakukan penghimpunan dana terus-menerus,” kata Suluh. “Di awal memang dapat keuntungan, tapi di ujungnya pasti gagal.” Bagi investor jeli, tawaran dari Gold Bullion dan semacamnya ini sudah memiliki cacat dari awal. Cacat utamanya adalah keuntungan tetap yang sangat besar. Padahal, tidak mungkin ada investasi dengan pendapatan tetap yang untungnya besar. Sialnya, di Indonesia tidak ada peraturan yang jelas melarang skema Ponzi—atau skema piramida. “Di Indonesia hal-hal ini terus berulang, artinya penegakan enggak ada, pengawasannya juga enggak ada,” kata Suluh. Wakil Ketua Komisi Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Harry Azhar Azis mengakui hal ini. “Belum ada aturan yang khusus melarang skema Ponzi dalam kegiatan investasi,” katanya. Aturan perlindungan konsumen investasi Majalah detik 12 - 18 Mei 2014


bisnis

Pengunjung memperhatikan emas dalam pameran perhiasan di Depok. Investasi emas ini banyak menjadi dalih investasi bodong. Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO

hanya mengandalkan undang-undang tentang Otoritas Jasa Keuangan. Otoritas ini diminta menindak lembaga keuangan terdaftar yang tidak beres. Masalahnya, biasanya perusahaan investasi bodong ini tidak terdaftar. “Kalau tidak terdaftar di OJK, bagaimana mau mencabut izinnya?” kata Harry. Karena itu, investasi ini menjadi persoalan hukum jika sudah ada nasabah yang mengadu karena merasa ditipu. Kadang, otak investasi bodong ini hilang entah di mana, seperti pen-

diri Golden Traders Indonesia Syariah, Michael Ong. Kondisi serupa juga berlaku di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Otoritas pengawas perdagangan komoditas berjangka ini hanya menindak perusahaan investasi yang terdaftar di Bappebti. Jika tidak terdaftar, Bappebti tidak berwenang menjatuhkan sanksi maupun meneruskan kasusnya ke jalur pidana. “Bahwa investasi emas yang tengah marak telah dibahas pula di Tim Waspada Investasi. Setelah ditelusuri, itu bukan yurisdiksi Bappebti,” terang Kepala Bappebti, Sutriono Edi. Di beberapa negara, skema Ponzi kadang sudah masuk ke ranah hukum meski belum ada nasabah yang merasa tertipu. Pengadilan Australia, misalnya, tahun lalu mendenda David Hobbs sebesar Aus$ 500 ribu (Rp 5,3 miliar) karena tuduhan skema Ponzi. Inti dakwaannya, Hobbs dituduh mengalirkan dana modal investasi kepada para nasabah dan disebut sebagai keuntungan. Dana modal itu sama sekali tidak diputar dalam pasar uang dan semacamnya. ■ HANS HENRICUS B.S. ARON Majalah detik 12 - 18 Mei 2014


bisnis

Ciri-ciri Investasi Bodong

Jika Anda mendapat tawaran investasi yang sangat menggiurkan, waspadalah. Semakin menggiurkan, semakin tinggi kewaspadaannya. Ini karena investasi bodong biasanya menjanjikan keuntungan yang spektakuler.

Keuntungan sangat tinggi dibanding investasi lain. Di Gold Bullion Indonesia, keuntungan mencapai 2,5 persen per bulan alias 30 persen per tahun.

1 2

Risiko disebut sangat kecil atau bahkan tanpa risiko sama sekali.

3 4

Strategi investasinya tidak jelas dan dirahasiakan. Mereka akan menggunakan banyak istilah yang sulit dipahami.

Penawaran mungkin datang dari kerabat atau kenalan terdekat, yang sudah mendapat keuntungan besar. sumber: www.sec.gov | www.moneysmart.gov.au

Majalah detik 12 - 18 Mei mei 2014


sport

a u m e S Kita

t e y n o M “Hitler i d a j n e m i t pas i m a k t a h i l e gila m � . n a k u l e p ber

Majalah Majalah detik detik 12 12 -- 18 18 mei mei 2014 2014


sport

“D Liga ini lebih besar ketimbang siapa pun pemilik, siapa pun pelatih, dan siapa pun pemain.

onald Sterling adalah pangeran di antara laki-laki,” Leon Isaac Kennedy, aktor Hollywood keturunan Afrika, menyanjung Sterling, pemilik klub bola basket NBA, Los Angeles Clippers. Leon, pernah bermain di serial televisi kondang pada akhir 1970-an, CHIPs, sudah berteman lama dengan Sterling, kini 80 tahun. “Aku sudah berteman dengan Sterling lebih dari 25 tahun.” Dalam satu perjamuan yang megah pada Mei 2009, bertempat di Hotel Millennium Biltmore, Los Angeles, Sterling menerima penghargaan dari National Association for the Advancement of Colored People (NAACP), organisasi yang memperjuangkan kesamaan hak warga kulit berwarna di Amerika Serikat. “Kamu tahu kenapa mereka ada di sini? Mereka ingin tahu mengapa NAACP memberikan penghargaan kepada orang dengan catatan seperti aku,” kata Sterling sembari menunjuk pada para wartawan yang berkerumun dalam acara itu. Melongok catatan Sterling, membuat penghargaan dari organisasi perjuangan hak warga kulit berwarna itu terasa

ironis, juga mengherankan. Entah apa pertimbangan NAACP, sebab pengusaha real estate dan pemilik Clippers itu memang sama sekali tak ada potongan seorang pejuang kesamaan hak warga keturunan Afrika, Hispanik, juga Asia. Bahkan tindak-tanduk dan kata-katanya sering bernada rasis, melecehkan keturunan kulit berwarna. Salah satu saksinya adalah Sumner Davenport, tangan kanannya dalam bisnis properti. Pada 2002, Sterling membeli gedung apartemen lama Ardmore di Los Angeles. Kepada Sumner, Sterling mewanti-wanti supaya apartemen itu hanya boleh dihuni “mereka yang pas dengan citranya”. Artinya, tak boleh ada warga keturunan Afrika, Hispanik, juga mereka yang menerima subsidi perumahan dari pemerintah. “Mereka bau dan tidak bersih.... Orang-orang Meksiko itu hanya bermabuk-mabukan dan merokok sepanjang hari. Kita harus membuat mereka semua keluar dari apartemen ini,” kata Sterling kepada anak buahnya. Supaya mereka tak betah, menurut kesaksian seorang penghuni, anak buah Sterling sengaja membikin hidup penghuni keturunan Afrika dan Hispanik Majalah detik 12 - 18 mei 2014


sport

sfexaminer

itu sengsara. Pembayaran cek mereka ditolak, toilet mampet tak diperbaiki, air tak mengucur, dan anak buah Sterling tak jarang mengancam akan mengusir mereka. Berulang kali Sterling diseret penghuni apartemennya ke pengadilan dan dipaksa membayar denda. Sekarang Sterling kejeblos di lubang yang nyaris sama untuk kesekian-kalinya. Situs berita TMZ memuat rekaman percakapan antara

Sterling dan teman perempuannya, V. Stiviano, akhir bulan lalu. Keduanya tengah membahas foto Stiviano—dia keturunan Hispanik—dengan legenda NBA, Earvin “Magic” Johnson. Foto bersama Magic Johnson itu diunggah Stiviano di akun Instagram miliknya. Rupanya, Mister Sterling, yang sudah menimbun Stiviano dengan rupa-rupa hadiah mahal, tak suka “teman dekat"-nya memamerkan kedekatannya Majalah detik 12 - 18 mei 2014


sport

Kami semua monyet, lalu kenapa?

dengan legenda NBA keturunan Afrika. “Sangat menggangguku melihatmu menunjukkan hu­ bunganmu dengan orang-orang kulit hitam. Apa kamu harus melakukannya? Kamu boleh melakukan apa pun dalam hidupmu. Kamu boleh tidur dengan mereka. Yang aku minta hanyalah jangan memamerkannya,” kata Sterling kepada Stiviano. Terang kata-kata Sterling itu membuat berang semua orang, terutama anggota tim basket miliknya, LA Clippers. Hampir semua pemain Clippers, juga sang pelatihnya, Doc Rivers, merupakan keturunan Afrika. “Mereka marah. Mereka ingin melakukan sesuatu,” Doc Rivers menyampaikan perasaan anak buahnya. Semula, para pemain Clippers berniat memboikot beberapa jadwal pertandingan, namun belakangan mereka mengurungkan niatnya. Sebagai protes, mereka mengenakan kostum Clippers secara terbalik. “Sungguh memalukan Sterling merasa seperti itu terhadap keturunan Afrika. Padahal dia punya tim yang hampir semuanya merupakan keturunan Afrika dan tengah berjuang memberikan gelar kepada Clippers,” kata sang legenda, Magic Johnson.

NBA menjatuhkan hukuman berat kepada Sterling. Dia dilarang menghadiri pertandingan NBA seumur hidup, dicopot dari kursinya sebagai bos Clippers, dan dipaksa menjual klubnya. Sterling juga masih harus membayar denda maksimum US$ 2,5 juta atau Rp 29 miliar. “Liga ini lebih besar ketimbang siapa pun pemilik, siapa pun pelatih, dan siapa pun pemain,” kata komisioner NBA, Adam Silver. Keputusan Silver membuat para pemain Clippers lega. “Mereka semua senang dengan jalan keluar itu,” kata Doc Rivers. ●●● Rasialisme di lapangan olahraga sebenarnya merupakan barang lapuk, tapi belum juga bisa diusir dari arena. Ketika situasi dunia semakin panas menjelang Perang Dunia II, Kota Berlin penuh sesak dengan umbul-umbul dan sloganslogan Partai Nazi, mengumandangkan supremasi ras Arya. Sepanjang Olimpiade di Berlin pada 1936 itu, lagu Deutschland Uber Alles terus bergaung. Untuk membuktikan supremasi ras Arya atas Majalah detik 12 - 18 mei 2014


sport

ROBERT LEWANDOWSKI LEWANDOWSKI

ras lain, Ketua Komite Olimpiade Jerman kala itu, Hans von Tschammer und Osten, memastikan semua atlet Jerman murni keturunan Arya. Adalah Jesse Owens yang menekuk supremasi ras Arya, mempermalukannya di kandangnya sendiri. Owens, seorang keturunan budak Afrika kulit hitam legam, yang tak dianggap sebagai manusia oleh Hitler, merebut empat medali emas dan mengalahkan atlet tuan rumah Jerman

berkulit putih. Padahal, sebelum Olimpiade dibuka, seorang pejabat Jerman sempat mempertanyakan mengapa tim Amerika Serikat mengikutsertakan “bukan manusia�, atlet kulit hitam, seperti Owens. Bukan cuma merebut empat medali emas, Owens juga menciptakan tiga rekor dunia baru. Pada nomor lompat jauh, Owens menaklukkan atlet tuan rumah, Luz Long. Bukan malu karena atletnya keok dari atlet kulit hitam, sikap Luz Majalah detik 12 - 18 mei 2014


sport

Dani Alves NEWS.CO.NZ

Long usai lomba juga bak menampar muka Sang Fuhrer. Luz, yang kulit putih, berjabat tangan dan berpelukan de­ngan Owens, seorang keturunan budak Afrika. “Perlu keberanian besar untuk bersikap bersahabat denganku di muka Hitler. Hitler pasti menjadi gila melihat kami berpelukan,” Owens mengenang sikap bersahabat Luz. Hampir seabad setelah kemenangan besar Owens, lapangan olahraga masih belum steril dari rasisme. Kali ini korbannya adalah Dani

Alves, bek kanan Barcelona. Kala bertandang ke kandang Villarreal, Alves, yang hendak mengambil tendangan pojok, dilempari pisang oleh seorang suporter Villarreal. Tapi bek tim nasional Brasil yang dianggap monyet itu menanggapinya enteng. Dengan tenang, santai, Alves memungut pisang itu, mengupas kulitnya, melahapnya, dan kemudian melanjutkan sepakan pojoknya yang tertunda. “Kami semua monyet, lalu kenapa?” Neymar, striker Barcelona, mendukung sikap temannya. Majalah detik 12 - 18 mei 2014


sport

Donald Sterling

Menurut Alves, bukan kali ini saja dia menghadapi perlakuan rasis di La Liga. “Kamu harus menghadapinya dengan sedikit humor.... Jika kalian tak menganggap itu penting, mereka tak

mencapai tujuannya.” “Gerakan” memakan pisang untuk melawan rasialisme itu mendapat sambutan di jejaring sosial. Di akun Twitter-nya, dua bintang Liverpool, Philippe Coutinho dan Luis Suarez, mengunggah foto mereka tengah hendak melahap pisang. “Kita semua sama,” Coutinho menulis. ■ SAPTO PRADITYO | ESPN | CNN | GUARDIAN | TELEGRAPH

reuters

Majalah Majalah detik detik 12 12 -- 18 18 mei mei 2014 2014


internasional

Setelah

Yingluck

Berlalu “Setiap menit yang aku lewati, aku dengan bangga telah bekerja sebagai perdana menteri yang dipilih oleh rakyat.� Majalah detik 12 - 18 mei 2014


internasional

Perdana Menteri Yingluck Shinawatra yang baru diturunkan oleh Mahkamah Konstitusi Thailand disambut pendukungnya saat meninggalkan kantor Kementerian Pertahanan di Bangkok, Rabu pekan lalu. Perawongmentha/Reuters

P

ersis tiga tahun lalu, Yingluck Shinawatra naik ke panggung politik. Tak pernah duduk di bangku pemerintahan, juga tak punya pengalaman berpolitik, Yingluck, kala itu baru 43 tahun, boleh dibilang “anak kemarin sore” di gelanggang politik Thailand. Makanya, orang terheran-heran saat Partai Pheu Thai memilih dia sebagai kandidat Perdana Menteri melawan calon dari Partai Demokrat, Abhisit Vejjajiva. Tapi strategi Partai Pheu Thai

rupanya benar-benar efektif untuk menjegal Perdana Menteri lama, Abhisit. Dengan pembawaannya yang santai, parasnya yang cantik dan senyumnya yang lebar, Yingluck segera merampas hati warga Thailand. Dan ada satu lagi modal besar Yingluck. “Izinkan saya memperkenalkan diri. Saya adalah adik termuda Thaksin Shinawatra,” kata Yingluck kepada ribuan orang yang menyambutnya di Nakhon Phanom. “Saya adalah adik perempuan yang selalu menyimak bagaimana Thaksin sangat merindukan rakyatnya.” Nama Thaksin rupanya masih sangat kuat pengaruhnya di Thailand, terutama di daerah pedesaan. Partai Pheu Thai menang besar dan Yingluck mengembalikan Dinasti Shinawatra ke kursi nomor satu Negeri Gajah Putih. Lewat kudeta militer, Thaksin, yang berkuasa di Thailand sejak 2000, digusur dari kursinya pada 2006. Dua tahun kemudian, Mahkamah Agung Thailand menjatuhi hukuman penjara selama dua tahun atas tuduhan korupsi. Thaksin, yang telah lari ke luar negeri, tak pernah kembali lagi ke tanah kelahirannya. Kini dia

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


internasional

tinggal di Dubai, Uni Emirat Arab. Serupa nasib kakak, demikian pula sang adik. Setelah berbulan-bulan berhasil bertahan dari goyangan kubu oposisi, akhirnya Yingluck terpental dari kursinya sebelum masa jabatannya berakhir. Yingluck hanya sempat menikmati kursi itu selama dua tahun sembilan bulan dua hari. Jika kursi Thaksin dirampas militer, Yingluck bersama sembilan pembantunya dipaksa turun oleh Mahkamah Konstitusi Thailand, Rabu pekan lalu. Mereka diputus bersalah atas mutasi terhadap Kepala Dewan Keamanan Nasional Thawil Pliensri dan menggantinya dengan Jenderal Polisi Wichean Potephosree. Menurut Mahkamah, pergeseran jabatan itu bertujuan membuka ruang bagi Jenderal Priewpan Damapong, saudara ipar Thaksin, untuk promosi menjadi Kepala Kepoli-

Ini bentuk kudeta baru.”

sian Thailand. Meski tunduk pada putusan Mahkamah, Yingluck tak merasa bersalah. Menurut Yingluck, selama menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand, dia telah bekerja dengan jujur. “Setiap menit yang aku lewati, aku dengan bangga telah bekerja sebagai perdana menteri yang dipilih oleh rakyat,” kata Yingluck. Kabinet sementara yang masih tersisa sepakat menunjuk Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Perdagangan Niwatthamrong Bunsongphaisan untuk menggantikan Yingluck. Walaupun sudah digusur dari kursi nomor satu Thailand, Yingluck masih terus dikejar “dosa” lama. Hanya sehari setelah “vonis” dari Mahkamah Konstitusi, Komisi Nasional AntiKorupsi menjatuhkan palu godam bagi Yingluck. Tujuh anggota Komisi sepakat mengajukan pemakzulan Yingluck kepada Senat Thailand. Komisi Nasional merasa sudah menemukan bukti kuat bahwa Yingluck telah mengabaikan tugasnya sebagai Komite Nasional Kebijakan Beras. Ketika ditemukan bukti kuat terjadi korupsi dalam penyaluran subsidi beras, menurut ViMajalah detik 12 - 18 mei 2014


internasional

Para wartawan menyimak pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi Thailand, Selasa lalu. Mahkamah memutuskan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra bersalah. Perawongmetha/Reuters

cha Mahakun, anggota Komisi Anti-Korupsi, Yingluck tak segera bertindak untuk mencegah kerugian negara. Gara-gara Yingluck tak segera bertindak, negara kehilangan uang hingga US$ 4,4 miliar atau Rp 51 triliun. Program subsidi beras yang populis ini juga membuat pemerintah Thailand berutang hingga lebih dari US$ 21 miliar atau Rp 243 triliun.

Komisi akan menyerahkan berkas kasus korupsi subsidi beras itu ke Senat pekan ini. Jika terbukti bersalah, sekalipun tak lagi memegang jabatan politik, Yingluck bisa dikenai hukuman lain, yakni larangan berpolitik selama lima tahun. Bila vonis itu jatuh, Yingluck tak akan bisa berlaga kembali dalam pemilihan umum dua bulan lagi. Majalah detik 12 - 18 mei 2014


internasional

Kakak Yingluck dan sekaligus mentor politiknya, Thaksin Shinawatra, menilai putusan Mahkamah bertentangan dengan undang-undang. “Mahkamah tak memberikan kesempatan kepada anggota Kabinet untuk bersaksi,” kata Noppadon Pattama, pengacara Thaksin, mengutip kliennya. Partai penyokong Yingluck, Pheu Thai, terang kecewa berat dengan putusan Mahkamah dan Komisi Anti-Korupsi. Bhokin Bhalakula, ahli hukum Partai Pheu Thai, menuding ada konspirasi untuk menjegal Yingluck di balik putusan Mahkamah Konstitusi dan Komisi AntiKorupsi. “Ini bentuk kudeta baru,” kata Bhokin. Vicha Mahakun menjamin semua proses hukum di komisi antirasuah itu berdasarkan bukti dan kesaksian. “Tak ada motif politik kami,” kata Vicha. Jika Senat Thailand memutuskan Yingluck bersalah, lengkap sudah kejatuhan Dinasti Shinawatra.

Pemerintah sudah kehilangan legitimasi untuk memimpin negeri ini.”

lll Tersingkirnya Yingluck tak menjadi episode penutup drama politik di Bangkok. Kubu oposisi Komite Reformasi Demokrasi Rakyat (PDRC), yang dikomando oleh Suthep Thaugsuban, belum puas hanya Yingluck dan sembilan menterinya yang lengser. Mereka menghendaki pemerintahan baru yang bersih dari pengaruh keluarga Shinawatra. “Besok kami akan maju untuk menunjuk pemerintahan baru,” kata juru bicara Komite Reformasi, Akanat Promphan, Kamis pekan lalu. Setelah putusan Mahkamah, Komite Reformasi, yang sudah berbulan-bulan menguasai jalan-jalan di Kota Bangkok, memutuskan mempercepat jadwal pengerahan massa besarbesaran. Dari semula Rabu, 14 Mei, menjadi Jumat, 9 Mei. “Pemerintah sudah kehilangan legitimasi untuk memimpin negeri ini.” Ribuan pendukung gerakan anti-pemerintah dari pelbagai daerah sudah berbondong-bondong berangkat ke Bangkok. Saksarit Sriprasart, koordinator Komite Reformasi untuk wilayah selatan, mengatakan mereka siap bertahan di ibu kota selama berhari-hari. Bangkok kembali Majalah detik 12 - 18 mei 2014


internasional

Massa anti-pemerintah merayakan keputusan Mahkamah Konstitusi Thailand yang meminta Perdana Menteri Yingluck Shinawatra turun dari kursinya, pada 7 Mei lalu. Damir Sagolj/Reuters

panas. Sekalipun posisinya semakin terpojok, penyokong Yingluck tak hendak mengibarkan bendera putih. Front Bersatu untuk Demokrasi Melawan Kediktatoran alias barisan Kaus Merah siap mengerahkan ribuan massanya ke Bangkok untuk menandingi kubu oposisi.

“Kami tak akan menyerah hingga kami menang,� kata Thida Thavornseth, salah seorang pemimpin Kaus Merah. Ribuan massa Kaus Merah dari basis utama mereka di wilayah utara Thailand akan memerahkan Bangkok. Inilah untuk pertama kalinya barisan Kaus Merah dan Kaus Kuning bakal berhadap-hadapan sejak Majalah detik 12 - 18 mei 2014


internasional

Anggota Relawan Pengawal Demokrasi, kelompok pendukung Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, tengah memegang poster Yingluck, tiga pekan lalu. Perawongmentha/Reuters

krisis politik di massa pemerintahan Yingluck. “Aku akan mengirimkan pesan... dari Kaus Merah kepada kelompok elite.... Kami akan melawan Prem Tinsulanonda,” kata Jatuporn Promphan, pemimpin Kaus Merah. Pendukung keluarga Shinawatra meyakini bahwa Prem, purnawirawan jenderal dan penasihat Raja Thailand Bhumibol Adulyadej, adalah otak kudeta militer pada 2006 yang menumbangkan Thaksin. Ujung dari kisah ini masih sulit diraba. Pemi-

lihan umum pada Februari lalu gagal total dan hasilnya dibatalkan Mahkamah Konstitusi. Pemilihan umum pada 20 Juli nanti juga tak jelas nasibnya setelah pemerintahan Yingluck mulai rontok satu per satu. Kabinet Yingluck yang masih tersisa mungkin bakal turut pula terseret kasus korupsi subsidi beras. “Kami mungkin harus menundanya,” kata Phuchong Nutawong, Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum Thailand. n SAPTO PRADITYO I BANGKOK POST I REUTERS I CNN I GUARDIAN

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


internasional

di Detik Terakhir

“Ukraina sudah secara de facto mengatakan selamat tinggal kepada kami.�

Majalah detik 12 - 18 mei 2014

REUTERS

Langkah Kuda Kremlin


internasional

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Swiss Didier Burkhalter guna mendiskusikan krisis di Ukraina, pada 7 Mei lalu. Sergei Karpukhin/Reuters

O

dessa adalah kota yang cantik di tepi Laut Hitam. Penulis kondang Alexander Pushkin, Nikolai Gogol, Maxim Gorky, dan Anton Chekhov datang dan jatuh cinta pada Odessa. Di Odessa, Pushkin menuntaskan bab kedua Eugene Onegin, sementara Chekhov tergila-gila pada es krim selama berada di kota itu.

Selama rusuh di Kiev, juga di wilayah timur Ukraina selama beberapa bulan terakhir, Odessa relatif tak tersentuh, tetap kalem dan adem. Tapi Odessa yang cantik, yang kondang dengan Tangga Potemkin-nya, kini terluka. Vladimir Kiriyev, 40 tahun, tengah berjalan-jalan dengan salah satu putranya tak jauh dari apartemen mereka saat melihat sekelompok aktivis proRusia berhembalang. Mereka tunggang langgang melarikan diri dikejar massa aktivis pendukung pemerintah sementara Ukraina di Kiev. Sialnya, mereka lari ke arah yang salah. Majalah detik 12 - 18 mei 2014


internasional

Sebagian massa pro-Rusia berlindung di gedung tua lima lantai tempat serikat buruh berkantor. Entah siapa yang memantik, api mulai berkobar dan dengan sangat cepat melahap sebagian besar gedung tua itu. Puluhan orang tewas terpanggang di dalamnya. Ada 42 orang yang tewas di Odessa pada Jumat kelam, 2 Mei lalu, itu. Inilah korban terbesar krisis di Ukraina sejak Presiden Viktor Yanukovych ditendang dari kursinya beberapa bulan lalu. “Mengapa dia

Apakah kami harus membiarkan Right Sector membunuh lebih banyak lagi?

tak lari ke sini? Dia akan aman di sini. Lihat, api tak sampai di sini,” kata Marina Votyakova, 68 tahun, lirih, dengan berurai air mata. Putranya, ­Sasha, 25 tahun, turut menjadi korban bentrokan di Odessa. Dia tinggal di lantai teratas di gedung serikat buruh yang terbakar itu.

Bermula dari pertandingan sepak bola antara klub lokal, Chornomorets, dan tim tamu, Metalist Kharkiv, pendukung fanatik kedua klub sepakat menggelar demonstrasi mendukung Ukraina bersatu. Tak jauh dari stadion, di alunalun Kuly­kove Pole, puluhan aktivis pro-Rusia sudah beberapa hari mendirikan tenda. “Kami tak pernah menduga diserbu seperti itu dan polisi hampir tak bertindak apa pun,” kata Nadiya Yashan. Anatoly, seorang penghuni bangunan itu, mengatakan korban yang tewas hari itu bukanlah para aktivis pro-Rusia. “Kami dari Odessa. Ini hanya soal Odessa, soal perdamaian. Aku bukan separatis, aku lahir di Odessa. Ini benarbenar mengerikan,” kata Anatoly. Kedua belah pihak, kubu pro-Rusia maupun pendukung pemerintah di Kiev, saling menuding sebagai biang keladi peristiwa horor tersebut. Kelompok separatis pro-Moskow menuding Right Sector, kelompok militan proKiev, ada di balik kejadian itu. “Mereka membakar tenda kami. Mereka sudah menunggu kesempatan ini sejak berbulanbulan lalu dan mendapat kesempatan malam Majalah detik 12 - 18 mei 2014


internasional

Seorang laki-laki berjalan di muka tenda yang terbakar seusai bentrokan antara massa pro-Rusia dan pendukung pemerintah Ukraina di Kota Odessa, 2 Mei lalu. Reuters

itu,” kata Yuri Shubovich, 23 tahun, aktivis proMoskow. “Jadi, bagaimana mungkin bisa damai sekarang? Apakah kami harus membiarkan Right Sector membunuh lebih banyak lagi?” Milla Kornukovenko, anggota Right Sector, membantah tudingan kelompok seberang. “Jangan bilang kami mendukung orang-orang seperti itu.... Stempel itu hanyalah cap yang diberikan untuk menodai gerakan prodemokrasi, orang-orang yang menghendaki Ukraina bersatu, seperti aku,” kata Milla. Tak lama setelah api padam, perdana men-

teri sementara Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, mencopot Kepala Polisi Odessa, Pyotr Lutsuk. “Aku menyalahkan petugas keamanan yang tak melakukan apa pun,” kata Arseniy. Damai itu sudah pergi dari Odessa. “Padahal, setahun lalu, pada bulan seperti ini, Odessa penuh dengan pelaut dan turis. Sekarang tak ada yang membeli suvenir,” Valentin Popov, pedagang suvenir mengeluh. ●●●

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


internasional

Setelah selama beberapa pekan seolah-olah membiarkan milisi pro-Rusia menguasai kotakota di wilayah timur, pemerintah Ukraina di Kiev akhirnya mengirimkan tentara dan mesin perangnya untuk merebut kembali Slaviansk, Kramatorsk, dan kota-kota lainnya. Tapi kelompok separatis pro-Rusia menolak meletakkan senjata begitu saja. Mereka memasang barikade dan memberikan perlawanan sengit. Bahkan, di Slaviansk, milisi pro-Moskow berhasil menembak jatuh dua helikopter militer Ukraina dan menewaskan empat prajurit Ukraina. Korban berjatuhan di kedua belah pihak, juga korban sipil. Menurut seorang saksi mata, baku tembak berlangsung dari siang hingga menjelang sore hari. “Banyak orang tertembak hari ini.... Aku melihat ambulans beberapa kali lewat,” katanya. Walaupun sejumlah prajuritnya menjadi korban, operasi militer di Slaviansk dan beberapa kota lain jalan terus. “Kami tak berhenti,” kata Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov.

Kami tak mungkin lagi hidup bersama Ukraina.

Serbuan pasukan Ukraina ini membuat kaget warga Slaviansk. “Mereka datang dan langsung menembak. Tak ada peringatan,” kata seorang warga, marah. Mereka, kelompok separatis itu, kelompok damai. Mereka tak pernah menembak kami.” Situasi semakin panas, perang saudara di Ukraina hanya tinggal beberapa jengkal. “Kami tak mungkin lagi hidup bersama Ukraina. Ukraina sudah secara de facto mengatakan selamat tinggal kepada kami,” kata Roman Lyagin, 30 tahun, ketua komisi referendum “Republik Rakyat Donetsk”. Presiden Prancis Francois Hollande memperingatkan kemungkinan chaos dan perang saudara di Ukraina. Pada 11 Mei ini, kelompok yang memproklamasikan diri sebagai “Republik Rakyat Donetsk” berniat menyelenggarakan referendum untuk menentukan nasib mereka: tetap bersama Ukraina, mengikuti jejak Crimea bergabung dengan Rusia, atau menjadi negara merdeka. Belum jelas apa hasilnya. Tak terduga, detik-detik akhir menjelang referendum, sikap Kremlin melunak. Setelah bertemu dengan pimpinan Organisasi Kerja Sama dan KeMajalah detik 12 - 18 mei 2014


internasional

Milisi pro-Rusia membidikkan senapan ke arah kendaraan yang melintas tak jauh dari Kota Slaviansk, Ukraina, pekan lalu. Baz Ratner/Reuters

amanan Eropa (OSCE), Presiden Vladimir Putin meminta kelompok separatis di timur Ukraina menunda referendum. Dia juga menyatakan telah menarik ribuan tentara Rusia, yang bersiaga di perbatasan dengan Ukraina. “Kami selalu dibilang bahwa keberadaan pasukan kami di perbatasan Ukraina sebagai masalah. Kami telah menarik mereka. Mereka tak lagi berada di perbatasan Ukraina,� kata Presiden Putin. Entah angin apa yang bertiup ke Kremlin, yang membuat sikap Presiden Putin meliuk berbelok arah. Bukan cuma menarik

pasukannya, Presiden Putin juga bersedia menyokong pemilihan presiden Ukraina pada 25 Mei ini. Syaratnya, permintaan otonomi untuk wilayah timur Ukraina dipenuhi. Tapi dua sekutu pemerintah Ukraina di Kiev, Amerika Serikat dan Uni Eropa, tak begitu saja terbuai janji-janji manis Presiden Putin. Josh Earnest, juru bicara Gedung Putih, mengatakan NATO belum menyaksikan pergerakan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina. Kiril Rogov, analis politik di Moskow, mengatakan langkah kuda Presiden Putin haMajalah detik 12 - 18 mei 2014


internasional

Seorang perempuan meletakkan bunga di depan polisi Ukraina yang berjaga di depan gedung pemerintah di Kota Odessa, dua pekan lalu. Gleb Garanich/REUTERS

nya untuk menunjukkan bahwa dialah yang mengendalikan situasi di Ukraina. “Dia tak menjanjikan apa pun. Dia bisa menaikkan tensi politik di Ukraina setiap saat. Dia juga tak menolak referendum, hanya mengatakan menundanya.” Yang jadi masalah terbesar, di lapangan, milisi pro-Rusia tak serta-merta patuh pada titah

Kremlin. “Referendum akan tetap berlangsung pada 11 Mei,” kata seorang aktivis pro-Rusia di Kota Luhansk. “Kertas suara sudah dicetak. Tak ada yang berubah.” Denis Pushilin, pemimpin “Republik Rakyat Donetsk”, juga mengatakan referendum jalan terus. “Perang saudara sudah terjadi,” kata Pushilin. ■ SAPTO PRADITYO | REUTERS | BBC | GUARDIAN

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


internasional

REUTERS

Potong Tangan Maling

di Brunei “Tak ada karyawan Virgin, juga keluarga kami, yang akan menginap di Hotel Dorchester hingga Sultan menghormati hak-hak asasi manusia.�

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


internasional

Sultan Hassanal Bolkiah BTIMES

“A

ku tak akan singgah di Hotel Bel-Air dan Hotel Beverly Hills sampai masalah ini terselesaikan,� pembawa acara kondang Ellen DeGeneres menulis di akun Twitter miliknya tiga pekan lalu. Ada masalah apa antara Ellen dan dua hotel mewah tersebut?

Jika ingin menginap di salah satu jaringan Hotel Dorchester ini, paling tidak kita harus merogoh kantong Rp 8 juta untuk kamar paling murah per malam. Tapi, jika membaca pengalaman mereka yang pernah menginap di Hotel Bel-Air, harga itu sepertinya sepadan dengan yang mereka peroleh. Jadi bukan soal mutu yang membuat Ellen, aktor Hollywood, Majalah detik 12 - 18 mei 2014


internasional

S­ tephen Fry, bintang televisi Jay Leno, dan sejumlah selebritas di Amerika enggan menginap. Mereka ogah singgah di semua jaringan Hotel Dorchester karena ada satu nama di daftar pemiliknya, yakni Sultan Brunei Hassanal Bolkiah. Penguasa Brunei Darussalam itu memiliki Dorchester Collection lewat perusahaan investasinya, Brunei Investment Agency (BIA). “Tak ada karyawan Virgin, juga keluarga kami, yang akan menginap di Hotel Dorchester hingga Sultan menghormati hak-hak asasi manusia,” Richard Branson, miliarder Inggris dan bos grup Virgin, ngetweet Sabtu dua pekan lalu. Semua bermula dari hukum syariah bagi para pelaku kriminal yang diterapkan Sultan Hassanal mulai 1 Mei lalu. “Hari ini... aku menetapkan keyakinan untuk mengumumkan bahwa mulai Kamis, 1 Mei 2014, kita akan menyaksikan penerapan hukum syariah tahap pertama, dan akan diikuti

Apakah mereka datang ke Brunei dengan rencana mencuri? Jika tidak, apa yang harus ditakutkan?

fase berikutnya,” kata Sultan Bolkiah. Pada tahap pertama selama setahun, pelaku kriminal dan pelanggar syariah di Brunei hanya akan menjalani hukuman denda serta penjara, misalnya mereka yang dianggap tak menghormati bulan Ramadan, berbusana tidak sopan, dan melewatkan salat Jumat tanpa alasan yang kuat. Berdasarkan hukum syariah ini, mereka yang berperilaku dan berbusana tak pantas harus membayar denda maksimum US$ 2.000 atau Rp 22 juta, hukuman penjara paling lama enam bulan, atau keduanya sekaligus. Setelah tahap pertama, hukum syariah, seperti potong tangan bagi pencuri, akan diberlakukan. Tahap kedua ini bakal memakan waktu selama dua tahun. Pada fase ketiga nanti hukum rajam bagi pezina dan gay mulai diterapkan. Sebagian besar hukum ini bakal berlaku, baik bagi warga muslim, kristiani, Hindu, maupun Buddha. Pada awal April lalu, Kantor Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia meminta Sultan Bolkiah menunda penerapan hukum syariah itu dan mengkaji

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


internasional

REUTERS

kembali niatnya. “Menurut hukum internasional, hukuman melempari dengan batu hingga mati dan segala bentuk hukuman lain yang kejam dan tidak manusiawi dilarang,� kata juru bicara Kantor Komisi Tinggi HAM, Rupert Colville. Selain hukuman yang dinilai tak manusiawi, Kantor Komisi Tinggi khawatir penerapan hukuman itu akan membuka pintu diskriminasi

perempuan. Di luar sangat heboh, tapi di dalam negerinya justru masih adem ayem. “Marilah jangan hanya melihat tangan dipotong atau hukuman rajam sampai mati. Kami tidak akan sembarangan main potong tangan, merajam, atau mencambuk. Ada syarat dan metode yang adil dan fair,� kata Mufti Awang Abdul Aziz. Majalah detik 12 - 18 mei 2014


internasional

Hukum syariah di Brunei, menurut Mufti Awang, juga tak perlu membuat turis asing jeri berkunjung. “Apakah mereka datang ke Brunei dengan rencana mencuri? Jika tidak, apa yang harus ditakutkan? Percayalah kepada saya, dengan penerapan hukum syariah ini, warga, termasuk turis, akan diberi perlindungan,” kata sang ulama. Putra Mahkota Brunei, Pangeran Al-Muhtadee Billah, mencoba menenangkan suara-suara miring soal penerapan hukum potong tangan di negaranya. “Anggapan bahwa hukum syariah itu kejam adalah pikiran yang salah.” Menurut Pangeran Al-Muhtadee, hukum syariah juga menjadi pintu untuk belajar agama. Noruzanna Sabeli, staf di Kementerian Pendidikan Brunei, berharap penerapan hukum potong tangan dan rajam ini bakal mengurangi angka kejahatan. “Jika orang tahu hukumannya, mereka tak akan berani mencuri,” kata Sabeli.

Jika hukumannya hanya dipenjara, pelaku cuma perlu masuk penjara, dapat makan gratis, dan keluar.

“Jika hukumannya hanya dipenjara, pelaku cuma perlu masuk penjara, dapat makan gratis dan keluar lagi, kemudian bisa mengulangi kejahatannya kembali.” Supaya penerapan hukuman ini tak membingungkan, Sultan Bolkiah sudah memerintahkan dibentuknya tim pemantau. Sultan juga meminta semua kantor pemerintah berhatihati menerapkan hukuman. “Jika tidak, kita akan dianggap tak kompeten dalam menerapkan hukuman atau kita akan membuat banyak kesalahan.... Kita harus bergerak cepat, mengoreksi semua kesalahan,” Sultan Bolkiah berpesan. Dia memberi contoh, “Jika ada dua orang perempuan, satu mengenakan celana pendek selutut dan satu lagi mengenakan baju kurung tapi tanpa kerudung, mana yang dianggap tidak sopan?“ Sultan Bolkiah juga meminta kejelasan soal larangan bagi warga nonmuslim menggunakan kata-kata azan, Baitullah, Al-Quran, Allah, fatwa, firman Allah, haji, ilahi, Ka’bah, mufti, kiblat, masjid, salat, dan imam. Pelanggarnya akan didenda maksimum US$

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


internasional

GETTYIMAGES

4.000 atau sekitar Rp 45 juta atau satu tahun penjara. “Jadi, salahkah jika warga nonmuslim berkata, ‘Aku ingin pergi ke Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien’ atau ‘Aku ingin bertemu mufti?’” tanya Sultan Bolkiah kepada Menteri Agama Mohammad Pg Hj Abd Rahman di Istana Nurul

Iman pekan lalu. Beberapa pasal dalam hukum itu memang masih agak “abu-abu”. Pastor Robert Leong masih agak kurang paham dengan sejumlah aturan. Dia khawatir pembaptisan bayi bisa jadi satu pelanggaran salah satu pasal, yakni larangan penyebaran agama selain Islam kepada warga muslim

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


internasional

atau mereka yang tak memiliki agama. Untuk sementara, tak ada acara pembaptisan di gerejanya. “Tak ada yang bisa aku lakukan. Kita tunggu saja dan lihat apa yang terjadi,” kata Pastor Robert. Supaya warga Brunei tak kaget dan marah, Hardifadhillah Hj Mohd Salleh, staf senior di Bagian Hukum Islam Kementerian Agama Brunei, mengatakan perlu kebijakan dalam penerapannya. “Jika kita memaksa penerapan hukuman ini secara drastis, malah akan muncul penolakan,” kata Hardifadhillah. ■

GETTYIMAGES

SAPTO PRADITYO | BRUNEI TIMES | CNN | GUARDIAN | BBC

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


seni hiburan

budaya

Seiring Layangan Daun Mengangkasa Zabur Karuru/ANTARA FOTO

Konsep bermain bagi anak-anak tak lagi sama sejak ada game komputer. Bermain bukan lagi di halaman, menggores tanah, berlari sekencang-kencangnya, atau melompat-lompat kecil sambil menyanyi. Permainan demikian adalah barang mewah.

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


seni hiburan

teater budaya

D

i tepi tanah lapang, Wulandari (12) dan Fitrawati (13) tampak kesulitan mengikatkan benang ke tulang daun kering selebar dua jengkal orang dewasa. Didampingi Karya, guru mereka di SMP 3 Kendari, keduanya mencoba membuat layang-layang dari selembar daun tumbuhan hutan. Tanaman ini kerap ditemui menempel mirip benalu di pohon kelapa atau durian hutan. Ada kawan mereka, grup yang berisi perempuan dan laki-laki, yang sudah berhasil mengikat, dan kini tengah berlari-

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


seni hiburan

budaya

lari untuk menerbangkan layang-layang daun. “Mereka baru mengenalnya di sini,� ucap Karya saat ditemui di area Festival Permainan Anak Tradisional Indonesia di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, akhir April lalu. Layang-layang daun adalah permainan favorit Karya semasa kecilnya dulu. Permainan ini sekarang tergantikan dengan layang-layang dari kertas minyak.

Sementara, di sudut lain, anak-anak perempuan melompat-lompat mengikuti ayunan tali yang dijalin dari karet gelang berwarna putih. Dua orang memegang tali di tiap ujungnya, lalu memutarnya bersamaan. Sementara seorang lagi melompat-lompat di tengah sambil berusaha agar tali tersebut tak mengenai kakinya. Keceriaan tergambar dari wajah anak-anak Majalah detik 12 - 18 mei 2014


seni hiburan

budaya

usia SD dan SMP di acara tersebut. Pasalnya banyak dari mereka, anak-anak kota, baru kali ini mengenal permainan tradisional. Kepungan permainan elektronik, seperti game di komputer dan telepon genggam, telah meminggirkan permainan tradisional asli Indonesia. Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Kacung Marijan, yang hadir dalam acara itu, berujar 10 tahun lalu permainan elektronik

masih sederhana bentuk dan aturannya. Tapi, saat ini, dengan terus berkembangnya teknologi informasi, gempuran game elektronik dan digital luar biasa. Akibatnya, lanjut Kacung, banyak anak yang tak mengenal permainan tradisional, walau di sejumlah tempat permainan tradisional masih hidup. Tengok saja sekumpulan anak laki-laki di depan panggung utama yang sedang menghadapi satu kotak berukuran 2 x 2 meter.

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


seni hiburan

teater budaya

Anak-anak perwakilan berbagai SD dan SMP di sejumlah kabupaten di Sulawesi Tenggara itu tengah bertanding memainkan gasing kayu dan bambu. Mereka fasih memainkannya. “Siapa yang gasingnya paling lama berputar dengan benar akan menjadi juara dan mendapat hadiah,� ucap panitia dari pengeras suara portabel yang digenggamnya. Kacung berharap sekolah-sekolah di seluruh Indonesia mulai memfasilitasi pelestarian permainan tradisional dengan cara memperkenalkan dan memainkannya di sekolah-sekolah. Pasalnya, selain menyenangkan hati, permainan tradisional juga mengandung unsur pendidikan yang baik. Permainan tradisional juga menyehatkan badan karena membutuhkan banyak gerak dan dilakukan di luar ruang. Dan karena dimainkan secara berkelompok, permainan tradisional dapat melatih kerja sama, melatih jiwa kompetisi, matematika, nalar dan logika, serta kejujuran.

Sebaliknya, permainan elektronik dan digital bersifat individualis dan dapat mempengaruhi karakter orang. “Jika seorang anak sering memainkan permainan individualistis, maka karakter yang terbentuk adalah sifat mau menang sendiri dan enak sendiri,� ujar Kacung. Untuk melestarikan, kemudian mengkonservasi permainan tradisional yang telah punah dan tak dimainkan lagi, Kemendikbud kini gencar melakukan festival-festival permainan anak tradisional. Selain itu, pemerintah daerah dilibatkan untuk membuat pendataan semua permainan tradisional dari seluruh daerah di Indonesia. Permainan itu selain dicatat juga direkam dalam bentuk audiovisual agar nanti-nanti tidak sulit orang lain mempraktekkannya. Lebih jauh lagi, permainan tradisional tiap-tiap daerah itu akan dimasukkan ke kurikulum dalam bentuk muatan lokal seperti yang tengah dirintis di Jawa Timur dan Sumatera Barat. Menyusul Majalah detik 12 - 18 mei 2014


seni hiburan

budaya

Sulawesi Tenggara tahun depan. “Tidak semua permainan masuk, karena akan digabung dengan pengetahuan tentang nilainilai tradisi lokal,� kata Kacung. Kampung Dolanan Nusantara (KDN), lembaga swadaya masyarakat yang berkonsentrasi pada pengumpulan, pendataan, dan pelestarian alat-alat dan permainan tradisional, baru mendata 700 permainan dari ribuan permainan

anak Nusantara. Di Minangkabau saja ada 400an jenis. Di Kabupaten Magelang ada 300-an permainan tradisional, 90 di antaranya sudah diketahui namanya tapi belum diketahui cara memainkannya. Koordinator KDN, Andi Aras, datang ke Festival Permainan Anak Tradisional Indonesia membawa alat-alat permainan tradisional yang dia kumpulkan sejak 2005. Alat-alat

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


seni hiburan

budaya

itu di antaranya gasing dari Lombok dan Kalimantan Selatan, gasing bambu, congklak batu dan kayu, kitiran bambu, katapel kayu, sodokan bambu, meriam bambu, patil lele, egrang, dan bola bekel. Sejumlah alat permainan itu sudah dia buat duplikasinya untuk kemudian dimainkan lagi. “Yang paling unik, ya layang-layang dari daun

kering itu. Hampir punah di sini,� ucapnya. Harapan kita bersama semoga tak lama lagi anak-anak ke luar rumah untuk bermain. Jika agak mustahil berharap anak-anak memainkan cublak-cublak suweng di bawah sinar purnama, maka bolehlah berharap mereka bermain bekel di teras rumah disinari lampu neon. ■BUDI ALIMUDDIN

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


seni hiburan

FILM

Lakon Korupsi Anak Menteng Keluarga yang selama ini adem ayem, hidup lurus-lurus saja, terguncang setelah anaknya terlibat korupsi. Dia tidak sendiri, tapi kait-berkait sampai ke calon menantu.

Majalah detik 12 - 19 mei 2014


seni hiburan

FILM

Tap untuk melihat Video

gi Terulang Judul: Sebelum Pa Kembali Susatyo Sutradara: Lasja F. Aziz Produser: Abduh Kopi Produksi: Cangkir

g, Nungki n a m o K x le A : in a Pem ku Rifnu Kusumastuti, Teu adila, Adinia a B zi u a F , a n a ik W il Wirasti, Ibnu Jam Durasi: 100 menit

R

enovasi sejumlah pelabuhan ditenderkan terbuka. Kontraktor yang bisa menyodorkan usulan paling bagus dengan harga paling murah akan mendapat proyek ini dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Begitu teorinya. Prakteknya, calon kontraktor harus membu-

at lobi demi lobi dengan pejabat Kemenhub dan anggota DPR di hotel mewah, di lapangan golf, atau di klub mahal agar bisa mendapatkan proyek. Kalau proposalnya disetujui, uang tunai sekoper wajib diberikan sebagai uang muka sekaligus tanda terima kasih kepada pejabat Kemenhub dan anggota DPR tersebut.

Majalah detik 12 - 18 19 mei 2014


seni hiburan

FILM

Di tengah lingkungan seperti ini Yan (Alex Komang), pejabat lurus di Kemenhub, bekerja. Bukan hal mudah baginya. Dia tidak sekaya para koleganya. Mobilnya tetap mobil jadul. Tinggal pun di rumah ibunya, Soen (Maria Oentoe), di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Istrinya, Ratna (Nungki Kusumastuti), adalah dosen filsafat

di Universitas Indonesia. Anak sulung mereka, Firman (Teuku Rifnu Wikana), barusan pulang setelah diceraikan istrinya akibat terlalu lama menganggur. Dua anaknya diasuh mantan istrinya. Satria (Fauzi Baadila) adalah anak kedua, yang merasa tak diacuhkan sejak kecil. Saat SMP dia sudah bekerja pada pamannya. Hasilnya untuk menambah uang saku. Dan mulai SMA Satria tidak lagi bergantung pada orang tuanya. Sekarang, lajang ini jadi kontraktor kecil-kecilan dan sedang dekat dengan pelukis pendatang baru, Caca (Sabai Morscheck). Si bungsu di rumah itu bernama Dian (Adinia Wirasti). Sebelumnya sempat bekerja, tapi setelah dilamar Hasan (Ibnu Jamil) yang anggota DPR, dia berhenti bekerja, dan sekarang wirawiri menyiapkan pernikahannya. Tanpa diketahui ayahnya, Satria memasukkan proposal tender pembangunan pelabuhan di Kemenhub. Dia menggunakan jalur resmi dan tanpa “orang dalam� karena, toh, ayahnya

Majalah detik 12 - 18 19 mei 2014


seni hiburan

FILM

tidak akan sudi menggunakan pengaruh jabatannya untuk meloloskan proposal itu. Cara Satria yang naif ini diketawai Caca, “Kamu boleh jago, tapi kalau kamu enggak berada di lingkungan yang tepat, kamu bukan siapa-siapa.� Caca kemudian memperkenalkan Satria kepada seorang anggota DPR (Joko Anwar) yang punya link ke pucuk pimpinan di Kemenhub, atasan Yan. Anggota DPR ini ternyata berkawan dengan Hasan, yang selama ini doyan ngompori Satria untuk minta proyek ke ayahnya. Ajaib, proposal Satria diterima tanpa banyak syarat. Satria kini ganti mobil, membelikan ibu-

Tampak jelas Lasja menyiapkan film ini dengan matang, terutama aktor-aktrisnya.

nya mobil baru berikut menyediakan sopir, dan mempekerjakan Firman sebagai kurir uang. Masih saja Yan tidak tahu Satria-lah yang mendapat proyek renovasi sejumlah pelabuhan. Kantor Yan heboh. Dia dianggap serakah, memasukkan anaknya sendiri dalam proyek dan tidak bagi-bagi “uang mukanya�. Atasannya, orang yang memberi Satria proyek, meminta Yan pensiun dini. Hal pertama yang memberi kesan di Sebelum Pagi Terulang Kembali adalah rumah Menteng yang jadi kediaman Yan sekeluarga. Rumah ini terbilang masih asli. Ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, dan dapur punya dinding pemisah jelas. Punya halaman depan dan halaman belakang luas serta teduh. Teras belakangnya digunakan untuk minum teh sore. Film ini juga menampilkan potret tahun 1980-an yang sekarang tidak ada lagi di Jakarta, paling banter jarang, yakni keluarga berkumpul lengkap untuk sarapan setelah matahari no-

Majalah detik 12 - 18 19 mei 2014


seni hiburan

FILM

ngol. Dan pada sore hari berkumpul lagi untuk makan roti hangat bikinan nenek. Bener ini Jakarta era milenium? Lepas dari itu, mungkin dengan cara ini 足Lasja F. Susatyo ingin menyampaikan pentingnya nilai-nilai dalam keluarga, antara lain kejujuran. Siapa yang memegangnya teguh akan selamat, sedangkan yang mengacak-acak akan dikacau-

kan hidupnya. Di keluargalah idealisme dan realitas bertemu, bahkan bertabrakan. Sebelum Pagi Terulang Kembali adalah film kedua yang dibuat rumah produksi Cangkir Kopi setelah pada Januari 2012 membuat film omnibus Kita VERSUS Korupsi (KvsK). Kali ini Cangkir Kopi bekerja sama dengan Transparency International Indonesia. Walau temanya tentang korupsi, namun lebih jauh, film ini mempertanyakan kembali nilai-nilai integritas dan kualitas kemanusiaan kita dalam menghadapi pilihan-pilihan yang tidak mudah. Lasja menampilkan kembali rasa film 1980an ketika Teguh Karya jadi langganan Piala Citra. Tampak jelas dia menyiapkan film ini dengan matang, terutama aktor-aktrisnya, hingga semua tampil jempolan. Chemistry-nya nyambung satu sama lain, dialognya hidup, dan gesture-nya alami. Kejutan diberikan Joko Anwar, yang tampil sebagai cameo. Joko, yang biasanya ada di belakang kamera, kali ini mendapat porsi

Majalah detik 12 - 19 18 mei 2014


seni hiburan

FILM

lumayan banyak di depan kamera. Celetukanceletukannya segar saat menghadapi temannya yang terobsesi nasi goreng, atau dengan ringan mengolok mobil Satria yang tanpa AC, “Naik mobil gue aja ya. Naik ini bisa tetanus entar.� Melihat keberhasilan Lasja menggarap film ber-

tema garing jadi demikian manis sekaligus membubuhkan bumbu yang segar, kita bisa menaruh banyak harapan pada perempuan sutradara satu ini. Penting juga, Lasja harus lebih rajin merayu Joko Anwar agar lebih sering main film. â– Silvia Galikano

Majalah detik 12 - 18 19 mei 2014


seni hiburan

Film Pekan Ini

THE AMAZING

SPIDER-MAN 2:

K

RISE OF ELECTRO (3D) ita

selalu tahu bahwa pertempuran paling penting bagi Spider-Man (Andrew Garfield) ada dalam dirinya sendiri: perjuangan antara kewajiban serta tanggung jawab Peter Parker sebagai manusia biasa dan sebagai Spider-Man. Dalam The Amazing Spider-Man 2, Peter

kembali menghadapi konflik besar. Peter harus menghadapi musuh yang jauh lebih kuat darinya, yakni Electro (Jamie Foxx). Dia juga terpaksa berhadapan dengan sahabat lamanya, Harry Osborn (Dane DeHaan). Tak lama kemudian, Peter menyadari bahwa seluruh musuhnya memiliki satu kesamaan: OsCorp.

Jenis Film: Action, Adventure, Fantasy | Produser: Avi Arad, Matthew Tolmach | Produksi: Columbia Pictures | Sutradara: Marc Webb | Durasi: 142 menit

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


seni hiburan

Film Pekan Ini

GUARDIAN S

etelah

terbunuhnya Wisnu, Sarah (Dominique Diyose), istrinya, berusaha mengajarkan ilmu bela diri kepada anak perempuan mereka, Marsya (Belinda Camesi), yang sebenarnya sangat tidak menyukai ilmu bela diri. Hingga suatu saat, Paquita (Sarah Carter) dan kelompoknya memburu mereka.Â

Sarah, yang meminta bantuan Kapten Roy (Nino Fernandez), sahabat Wisnu di kepolisian, belakangan mengetahui ternyata mereka juga diburu oleh anak buah Oscar (Tio Pakusadewo). Adegan-adegan yang memicu adrenalin pun terjadi. Dari kebut-kebutan di jalan-jalan utama Jakarta, tembak-tembakan, sampai pertarungan sengit Sarah dan Marsya dengan para pengejarnya.Â

Jenis Film: Drama, Action | Produser: Sarjono Sutrisno | Produksi: Skylar Pictures | Sutradara: Helfi Kardit | Durasi: 93 menit

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


seni hiburan

Film Pekan Ini

Transcendence

D

r.

Will

Caster (Johnny Depp) memiliki impian menciptakan sebuah teknologi komputer supercanggih yang kemampuannya akan lebih besar dari kepintaran kolektif semua manusia yang pernah ada. Saat usahanya hampir berhasil, dia ditembak kelompok yang menyebut diri

mereka sebagai “gerakan antiteknologi�. Dalam keadaan Will sekarat, sang istri, Evelyn (Rebecca Hall), dan sahabatnya, Max (Paul Bettany), berusaha menolong Will dengan menghubungkan isi otak Will ke dalam teknologi komputer yang sedang dikembangkannya. Usaha ini ternyata membawa bencana bagi dunia.

Jenis film: Action | Sutradara: Wally Pfister | Pemain: Johnny Depp, Kate Mara, Morgan Freeman, Rebecca Hall, Cillian Murphy, Paul Bettany | Durasi: 119 menit

Majalah Majalah detik detik 4 - 10 12 november - 18 mei 2014 2013


seni hiburan

agenda

a g e n d a MEI Dokumenter Tentang Sape Lambu Bima

Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki

Sutradara: Hafiz Rancajale Produksi: Forum Lenteng dan Komnas HAM Gratis dan terbuka untuk umum

Selasa, 13 Mei 2014, Pukul 20.00 WIB Pentas Ulang Indonesia Kita: Matinya Sang Maestro
 Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki

HTM: Rp 300.000 | Rp 100.000

14 Mei 2014, Pukul 20.00 WIB Konser Jazz IRIAO Georgian Ethno Jazz Gedung Kesenian Jakarta Jalan Gedung Kesenian Nomor 1, Jakarta

12

MEI

0 WIB 0 . 9 1 l Puku

Sabtu, 17 Mei 2014 Spektakuler Budaya Kalimantan

Dik Doank & Kandank Jurank Doank

Galeri Indonesia Kaya

17 Mei 2014, Pukul 18.30 WIB AFGAN “Orange Symphony Concert”

Harris Hotel and Conventions Bandung Festival Citylink Bandung Jl. Peta No. 241 Promotor: Cipta Harsa

Majalah detik 12 - 18 mei 2014


Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4 Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp. @majalah_detik

majalah detik

Tap untuk kembali ke cover


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.