MEROSOTNYA KEKAYAAN ICAL
BAHAYA CANTIK KATE MIDDLETON
PESTA MEGAH BERUJUNG GUGATAN
Table Of Content
Ekonomi
Merosotnya Kekayaan Ical
Harta kekayaan Aburizal Bakrie turun dratis sebesar Rp 10,8 triliun. Tokoh
Demam Beckam Demam David Beckham sudah menyebar... Nasional
Bau Busuk ‘Golden Gate’
Laporan Utama
Pernikahan Megah Ibas & Aliya
Hukum
Sogokan Rp 2,5 M Buat Tuan Jaksa
Pernikahan Edhie Baskoro-Siti Aliya Ruby Rajasa berlangsung meriah dan megah. Kabarnya.....
International
Pemilu Perdana Mesir
Tim Majalah Detik Pemimpin Redaksi: Didik Supriyanto Redaktur Pelaksana: Iin Yumiyanti
Redaksi: Deden Gunawan Irwan Nugroho M. Rizal Nurul Ken Yunita Tim Foto: Dikhy Sasra Ari Saputra Haris Suyono Agus Purnomo
Gaya Hidup
Sengat Lebah Untuk Cantik
Wawancara
Wawancara dengan Ade Armano
Product Management: Sena Achari Eko Tri Hatmono
Informasi Pemasangan Iklan: sales@detik.com
Creative Designer: Mahmud Yunus Kiagoos Achmad A. Galih Gerryaldy Desy Purwaningrum
Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2 Jalan Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan 12740 Telp: 021-7941177
Fokus
5-11 desember 2011
Fokus
Pernikahan Edhie Baskoro-Siti Aliya Ruby Rajasa berlangsung meriah dan megah. Kabarnya biayanya puluhan miliar rupiah. Berbuah gugatan. Reporter: Deden Gunawan
E
dhie Baskoro tersenyum sumringah. Memakai beskap merah dengan taburan payet emas di dada, jarik batik kecoklatan, kalung panjang di leher dan dilengkapi blangkon, serta selop merah, putra Presiden SBY itu melangkah mantap. Kedua tangan Ibas dikatupkan di depan dada. Di lengan kirinya melingkar tangan mungil Aliya Rubi Rajasa. Perempuan cantik yang bersisian dengan Ibas itu juga mengumbar senyum. Putri Menko Perekonomian Hatta Rajasa itu terbalut kebaya merah panjang bertabur kristal dan payet emas, serasi dengan Ibas. Malam itu, Sabtu 26 November 2011, pengantin baru itu tampil bak Raja dan 5-11 desember 2011
Fokus Ratu Keraton Yogya dalam resepsi pernikahan yang digelar di Asembly Hall Jakarta Convention Center (JCC). Untuk resepsi itu, Asembly Hall pun disulap menjadi  Keraton Yogyakarta bernuanasa merah dan keemasan. Acara sekitar empat jam itu, dari pukul 19.00-23.00 WIB itu berlangsung megah dan meriah. Ruang resepsi didekor secara indah,  lampu Kristal bergantungan, taman buatan tersebar di sana-sini, serta ada air mancur cokelat fountain setinggi 4 meter yang menjadi pemandangan mencolok di lokasi resepsi. Jenis cokelat yang mudah meleleh ini menjadi salah satu suguhan bagi para tamu undangan. Selain coklat yang lezat, undangan juga bisa menikmati aneka kuliner nasional dan internasional sajian Katering Grand Mahakam yang tertata apik di meja-meja. Menu internasional antara lain makanan Jepang. “Menu nasional antara lain nasi hijau, nasi bali, “ tutur seorang sumber yang hadir di acara itu. Malam itu sekitar 3.500 undangan menghadiri puncak rangkaian acara pernikahan Ibas dan Aliya, yang telah berlangsung sejak 22 November 2011. Saking banyaknya undangan yang datang, mereka harus rela antre untuk memberikan selamat kepada mempelai dan orang tua mereka, SBY-Ani Yudhoyono dan Hatta Rajasa- Oktiniwati Ulfa. Sambil mengantre, tamu undangan mendengarkan alunan suara Vidi Aldiano, Rio Febrian, Sandy Sandoro, Mike Mohede dan Dira Sugandi. Sebelum resepsi, Ibas dan Aliya melangsungkan akad nikah di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 24 November 2011. Menjadi saksi pernikahan itu, Wapres Boediono dan mantan Ketua MPR Amien Rais. Saat akad, Ibas terlihat tegang. Namun setelah mengucapkan ijab kabul, ia tampak lega. Sebagai mas kawin untuk sang istri, Ibas memberi koin emas seberat 100 gram dan seperangkat alat salat. Sama dengan resepsi, akad nikah pun belangsung megah. Tidak kurang dari 1.000 tamu, yang kebanyakan kelas VVIP datang untuk menyaksikan prosesi akad nikah itu. Istana juga menyiapkan layar besar seukuran layar tancap di seberang Istana Cipanas. Ribuan warga memadati kawasan itu untuk menyaksikan pernikahan termegah tahun 2011 itu. Saking banyaknya tamu yang datang, lapangan sepakbola yang disulap menjadi parkir mobil tidak mampu lagi menampung kendaraan. Bahkan banyak mobil menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang terpaksa terparkir di pinggir jalan Raya Cipanas. 5-11 desember 2011
Fokus
Hotel-hotel di sekitar Cipanas pun ludes dibooking. Salah satunya adalah hotel mewah Palace Hotel milik pengusaha kesohor Tomy Winata. Hotel ini lokasinya hanya sekitar 100 meter dari sisi sebelah kanan Istana Cipanas, sudah dibooking sejak 23 November oleh panitia. Menurut Bimmby, SC Discovery Hotel, yang membawahi Palace Hotel, dari sebanyak 183 kamar yang ada di hotel itu, sebanyak  150 kamar dibooking panitia. Sisanya dibooking oleh para tamu undangan. Tarif menginap di hotel ini berkisar antara Rp 1,5 -2,5 juta per malam. “Baik kamar standar dan VIP habis dibooking oleh panitia maupun undangan. Untuk itu kami menambah petugas pengamanan untuk menjaga para tamu yang kebanyakan VIP tersebut,� ujar Bimmby. Menurut beberapa karyawan yang berjaga di Hotel Palace, Tomy Winata seminggu sebelum acara nikah Ibas dan Aliya,  bilang hotel ini tidak menerima tamu lagi, karena sudah dibooking. Malah sebagian besar petugas keamanan yang di SCBD dan Hotel Borobudur dikirim ke Cipanas untuk jaga-jaga. Akad dan resepsi memang mendapat pengamanan begitu ketat dari aparat 5-11 desember 2011
Fokus keamanan. Dua mobil Baracuda disiapkan untuk menjaga keamanan di sekitar lokasi resepsi. Bahkan untuk menyukseskan hajat putra bungsu sang presiden itu, pameran buku “Indonesia Book Fair 2011” terpaksa ditutup. Sementara untuk akad, di sepanjang Jalan Puncak menuju Istana Cipanas, polisi dan TNI terlihat berjaga-jaga. Setiap tamu yang akan menghadiri akad nikah dikawal petugas Patroli Pengawal mulai dari ujung pintu tol Ciawi sampai Istana Cipanas. Begitupun ketika para tamu undangan pulang. lll
Kemegahan pesta pernikahan Ibas-Aliya memang mengundang decak kagum. Semua tertata secara sempurna memadukan keagungan adat Jawa dan Palembang. Namun tentu saja, nada-nada sumbang juga ikut mengiringi pesta itu. LSM Bendera misalnya mengkritisi pengamanan dan biaya pesta. LSM Bendera menyebut pengamanan tamu undangan akad nikah Ibas-Alya di Cipanas, miripmirip di medan perang. “Ada sekitar 2 SSK Brimob, dan tentara yang dilibatkan sebanyak 2 batalyon. Kondisi di sana (Cipanas) seperti medan perang saja,” ujar jubir Bendera Mustar Bona Ventura kepada majalah detik. Menurut Mustar, kalau dihitung-hitung, jumlah personel yang ditebar sekitar 3.000 orang. Padahal tamu undangan paling banyak 1.000 orang. Itu sebabnya Mustar menganggap pengamanan saat prosesi akad nikah Ibas-Aliya sangat berlebihan dan memboroskan uang negara. Untuk biaya makan para prajurit yang bertugas tentunya tidak sedikit. Apalagi ada kemungkinan menggunakan uang APBN untuk membiayai biaya makan minum pasukan. “Kalau dihitung secara kasar, rata-rata biaya mobilisasi, akomodasi, dan konsumsi per orang per hari sebesar Rp 100 ribu. Dengan jumlah personel sebanyak 3.000 orang yang bertugas selama 2 hari. Biayanya bisa mencapai Rp 600 juta. Ini sangat besar sekali loh,” tegas Mustar. 5-11 desember 2011
Fokus Namun istana membantah pernikahan Ibas-Aliya menelan biaya puluhan miliar. Sayang Istana tetap tidak memberi kisaran biaya yang dihabiskan. “Berlangsung sederhana dan tidak menggunakan uang negara,” kata Jubir Kepresidenan Julian Adrian Pasha. Bila LSM Bendera hanya mengkritisi , penyelengara Indonesia Book Fair (IBF) bahkan menggugat pesta itu. Mereka merugi gara-gara pameran ditutup paksa lantaran lokasinya berdekatan dengan resepsi. “Sangat disayangkan karena hari Sabtu biasanya paling ramai dikunjungi pengunjung pameran. Transaksi bisa sampai Rp 10-an juta sehari,” kata Intan, salah seorang pramuniaga pameran buku itu. Karena merugi banyak, para penulis buku Indonesia menggugat keluarga mempelai, SBY dan Hatta Rajasa. Salah seorang aktivis Forum Lingkar Pena (FLP) Heru Susetyo, menyatakan gugatan itu sebagai pembelajaran bagi pihak penguasa dan semua pihak. Gugatan didasarkan pada Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer) tentang gugatan ganti rugi akibat perbuatan melawan hukum. Pasal 1365 itu berbunyi tiap perbuatan melawan hukum yang membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut. FLP merupakan sebuah organisasi yang punya jaringan di 29 wilayah Indonesia dan memiliki 130 cabang dengan lebih dari 5.000 anggota di dalam maupun luar negeri. FLP menyatakan keprihatinan mendalam terhadap penutupan pameran itu. Mereka menilai pemerintahan SBY lebih mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan rakyatnya. Mereka juga menegaskan ketidakberpihakan pemerintah dalam memajukan dunia literasi di Indonesia. Ketua DPP PD Bidang Komunikasi dan Informatika Ruhut Sitompul menilai tidak ada alasan para penulis buku menggugat. “Kenapa tidak lapor polisi saja? Kenapa perdata? Saya berpikir mereka hanya cari sensasi saja supaya buku mereka laku,” ujar Ruhut. Sedangkan Jubir Istana Kepresidenan Julian Adrian Pasha yang dihubungi majalah detik lewat selulernya belum memberikan tanggapan.
5-11 desember 2011
Fokus
Bukan Kisah Siti Nurbaya Isu perjodohan dan kawin paksa meramaikan pernikahan Ibas-Aliya. Aliya kabarnya sudah punya kekasih lain. Tapi Aliya menyatakan sudah setulus hati bersedia menikah dengan Ibas.
5-11 desember 2011
Fokus Reporter: Deden Gunawan
I
stana Cipanas, Cianjur menjadi tempat bersejarah bagi dua sejoli Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Rubi Aliya Rajasa. Di sinilah keduanya pertama kali bertemu, di sini pula mereka melangsungkan akad nikah mengikat janji sehidup semati. Aliya dan Ibas pertama kali bertemu ketika menghadiri kegiatan istri para menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I, pada 2007 silam. Saat itu Ani Yudhoyono menggelar kegiatan “Mobil Pintar”, bersama sejumlah istri para menteri, di antaranya Okke, istri Hatta Rajasa, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Sekertaris Negara. “Yang saya dengar saat kegiatan itulah Mas Ibas dan Aliya bertemu. Mungkin saat itu cinta pandangan pertama terjadi di antara keduanya,” terang politisi Partai Demokrat (PD) Ramadhan Pohan. Sementara beberapa teman Aliya yang datang saat acara siraman di Perumahan Golf Mansion, Kavling 26, Jalan RS. Fatmawati, Jakarta Selatan, 22 November 2011, mengatakan, setahu mereka Ibas dan Aliya secara resmi berpacaran sejak 2 tahun lalu. Sekitar tahun 2009. “Setahu saya mereka berpacaran sejak 2 tahun lalu. Saya sendiri dikenalin sama Aliya ke Mas Ibas baru dua kali. Tapi waktu itu kami hanya kenalan saja. Tidak ngobrol-ngobrol, “ kata Aldo (26), teman SMA Aliya di Al Azhar saat ditemui majalah detik. Meski tahu ada kedekatan antara Ibas dan Aliya, namun teman-teman Aliya mengaku tidak mengetahui secara pasti perjalanan cinta putra Presiden SBY itu dengan temannya. Aliya juga tidak pernah bicara banyak soal hubungan asmaranya dengan Ibas. Sementara sumber majalah detik, mengatakan, perkenalan Ibas dan Aliya yang kemudian berujung pacaran tidak lepas dari peran Choel Mallarangeng. Adik 5-11 desember 2011
Fokus kandung Menpora Andi Alfian Mallarangeng ini disebut sebagai mak comblang hubungan cinta Ibas dan Aliya. Maklum, Choel merupakan orang dekat keluarga SBY dan sempat menjadi konsultan politik SBY dan PD di Pemilu 2009, lewat bendera FOX Indonesia yang didirikannya bersama abangnya, Rizal Mallarangeng. Selain dekat dengan keluarga Cikeas, Choel juga punya hubungan dekat dengan Hatta Rajasa. Ia juga sempat menjadi konsultan politik Hatta, terutama saat Kongres PAN yang digelar di Batam, awal 2010, lalu, yang menempatkan Hatta menjadi Ketua Umum PAN periode 2010-2015. Nah, karena punya hubungan yang baik dengan keluarga SBY dan Hatta, tentu saja Choel mengenal Ibas dan Aliya. “Choel kemudian nyomblangin Ibas dan Aliya dan akhirnya jadian saat 2009,” jelas sumber tersebut. Sumber itu kemudian menambahkan, sejak 2009 sebenarnya sempat beredar rumor kalau hubungan Ibas dan Aliya merupakan koalisi cinta jelang Pemilu 2009. Apalagi yang terlibat aktif untuk menyatukan cinta Ibas dan Aliya adalah Choel yang tidak lain konsultan politik SBY. Rumornya saat itu, dengan hubungan Ibas dan Aliya diharapkan serangan terhadap SBY menjelang Pilpres 2009 bisa tereliminir. Apalagi saat itu perpecahan antara SBY dan Jusuf Kalla (mantan Wapres) semakin nyata. Sementara Hatta dikenal sebagai politisi ulung yang pandai melobi. Hal ini bisa terlihat dengan perannya “mendamaikan” SBY dengan seteru politiknya, seperti Ketua Dewan Penasihat PDIP Taufiq Kiemas yang juga istri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Begitu pula dengan Amien Rais, pendiri PAN. Karena peran Hatta yang sangat besar dalam mencairkan hubungan SBY dengan beberapa tokoh politik di Indonesia, pria berambut putih ini pun lantas digadang-gadang menjadi cawapres untuk mendampingi SBY di Pilpres 2009. Pertimbangan lainnya, pasca pecah kongsi dengan JK tentu SBY bakal mendapat serangan politik yang serius. Di sinilah tim sukses SBY, termasuk Choel, melihat sosok Hatta menjadi penting. Sayangnya, Choel saat dihubungi majalah detik tidak memberikan tanggapan. Begitu pun saat ditanya lewat SMS. Namun nyatanya, SBY kemudian memilih Boediono sebagai cawapresnya. Sementara Hatta ditempatkan sebagai Menko Perekonomian. Pilihan tersebut kabarnya sempat membuat Hatta agak kecewa. Entah ada hubungannya hubungan cinta Ibas-Aliya dengan hubungan politik antara SBY-Hatta, yang jelas, pasca Pemilu 2009, Ibas dan Aliya kemudian 5-11 desember 2011
Fokus
hanya menjalin berhubungan jarak jauh. Ibas aktif menjadi politisi dengan menjadi anggota DPR dan belakangan menjadi Sekjen PD pasca Kongres II PD pada 2010. Sementara Aliya lulusan Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, memilih melanjutkan studi di London, Inggris. Sejak itu kabar hubungan Ibas dan Aliya pun meredup. Hingga akhirnya, pada bulan Mei 2011 hubungan Ibas dan Aliya kembali menjadi perbincangan di public menyusul rencana lamaran Ibas kepada Aliya. Soal lamaran itu, seorang kolega Hatta Rajasa saat ditemui majalah detik mengatakan, beberapa hari setelah SBY datang ke rumah Hatta di Fatmawati, sekitar April 2011, Hatta mengaku pasrah saja dengan hubungan cinta anaknya dengan Ibas. “Saya sudah berupaya menyekolahkan Aliya ke London, tapi ternyata tetap jadian juga. Yah mungkin sudah jodoh,” jelas sang kolega menirukan ucapan Hatta saat itu. Sumber yang minta namanya dirahasiakan itu juga mengatakan, Hatta kepada sejumlah teman-temannya mengatakan kalau dirinya siap mengorbankan karier politiknya demi kebahagiaan anak keduanya Aliya Ruby. Sementara Bima Arya Sugiarto, Ketua DPP PAN bidang Komunikasi, hubungan Ibas dan Aliya murni hubungan cinta layaknya anak-anak muda. Tidak ada kaitannya dengan urusan politik. “Saya tahu benar Bang Hatta adalah orang tua yang memberi kebebasan 5-11 desember 2011
Fokus anak-anaknya untuk memilih yang terbaik. Ibas dan Aliya juga anak muda zaman sekarang yang tidak semudah itu dijodoh-jodohkan. Nggak logis ada spekulasi pernikahan ini bermotif politik,” jelas Bima. Dikatakan Bima, Ibas dan Aliya pertama kenal kira-kira 4 tahun lalu di Istana Cipanas ketika ada acara sosial. Makanya Istana Cipanas ‘sesuatu banget’ untuk keduanya. Bima yang mengenal dekat Ibas sejak 2008 dan sudah seperti kakak dengan Aliya, mengaku tahu benar kisah asmara pasangan tersebut. Tidak berbeda dengan pasangan lainnya, perjalanan Ibas-Aliya menuju gerbang pernikahan juga berliku terutama ketika Aliya menempuh pendidikan bidang industri fashion di London, Inggris. Bila kemudian masa pacaran selama empat tahun itu tidak terendus media massa, hal tersebut lebih karena kehati-hatian Ibas-Aliya dalam menjaga nama baik keluarga besar masing-masing. Maka tidak berdasar bila kemudian ada yang menuding pernikahan mereka ada unsur pemaksaan dan mempunyai target-target politik tertentu. Misalnya untuk Pemilu 2014 atau selanjutnya. Tudingan kawin paksa sempat menjadi buah bibir menjelang pernikahan IbasAliya. Kabar yang beredar di jejaring social twitter, Aliya sudah memiliki kekasih sebelum Ibas. Akun twitter @satgasantifitna misalnya menyatakan pacar Aliya lebih ganteng dari Ibas.Tidak hanya itu foto yang mereka nyatakan sebagai pacar Aliya juga dirilis di timeline cuitan @satgasantifitna. Sumber menyatakan mantan pacar Aliya bernama Indra, anak mantan menteri. Laki-laki ini kabarnya satu masuk genk kelompok anak jalan tanjung menteng. Genk ini antara lain beranggotakan Ari Sigit dan Abi Yapto. Namun sang sumber menyatakan, Aliya dan Indra sudah putus sejak dua tahun lalu alias pada 2009. Nah pada tahun yang sama pula kabar hubungan Ibas dan Aliya mulai santer terdengar. Kabar perjodohan pun terbantahkan saat midodareni pada Selasa 22 November. Saat itu, sang ayah mempertanyakan kesungguhan hati Aliya untuk menikah dengan Ibas. “Esok Aliya akan menikah dengan Mas Ibas, putra Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Walaupun papa dan mama sudah tahu suara hatimu, tapi papa dan mama tetap menanyakan keyakinan hatimu,” kata Hatta dengan suara lembut. Aliya yang dipingit dalam kamar itu pun menjawab pertanyaan orang tuanya. “Aliya dengan setulus hati yakin untuk menikah dengan Mas Ibas,” ujarnya. 5-11 desember 2011
Fokus
Demi Aliya, Hatta pun Rela “Pak Hatta bilang, saya rela karier politik saya hancur. Asal anak saya bahagia.� 5-11 desember 2011
Fokus Reporter: Deden Gunawan
J
antung Hatta Rajasa berdegub kencang. Awal April itu mendekati isya, Menko Perekonomian itu mendapat tamu istimewa. Sang tamu adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), beserta istrinya, Ani Yudhoyono. Meski dikenal punya hubungan dekat, SBY datang ke rumah Hatta di Perumahan Golf Mansion, Kavling 26, Jalan RS. Fatmawati, Jakarta Selatan. Seorang kolega Hatta Rajasa menceritakan, pertemuan malam itu berlangsung santai dan kekeluargaan. Kedua keluarga lebih banyak menceritakan tentang kabar keluarga masing-masing. Tidak ada pembicaraan politik yang dibicarakan malam itu. Namun di tengah pembicaraan, SBY kemudian dengan suara agak pelan berkata. “Pak Hatta, selama ini kita sudah jadi teman bahkan seperti saudara. Dan ke depan mudah-mudahan hubungan kita semakin erat lagi. Kita akan menjadi saudara,” kata SBY seperti ditirukan kolega Hatta, yang minta
5-11 desember 2011
Fokus namanya dirahasiakan. Mendengar ucapan itu, Hatta langsung mengangguk. SBY lantas menjelaskan, kalau kedatangannya malam itu, untuk mewakili anaknya, Edhie Baskoro (Ibas). Putra bungsu sang presiden ingin mempersunting putri Hatta Rajasa, Siti Aliya Ruby Rajasa. Setelah beramah tamah selama sekitar 30 menitan, SBY pun pamit pulang ke Puri Cikeas. Beberapa hari setelah kedatangan SBY, Hatta pun kemudian menemui sejumlah koleganya. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut, Hatta mengatakan kalau dirinya siap menanggung risiko karier politiknya hancur demi kebahagian anaknya, Aliya. “Pak Hatta bilang, saya rela karier politik saya hancur. Asal anak saya bahagia,” ujar sumber Majalah Detik. Pernyataan Hatta ini berkaitan dengan bakal munculnya pandanganpandangan dari publik atau politisi, terkait pernikahan Ibas dengan anaknya Aliya. Bahkan Hatta sempat mengatakan, siap pasang badan untuk menghadapi gencarnya opini negatif terhadap SBY, baik di saat masih menjabat presiden ataupun setelah tidak menjabat lagi. Pernikahan Ibas dan Aliya, memang mau tidak mau menimbulkan spekulasi politik. Maklum, SBY merupakan pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Sementara Hatta adalah Ketua Umum DPP PAN, yang sekarang menjabat Menko Perekonomian. Perkawinan antara Ibas dan Aliya tentu saja ada yang menganggap sebagai koalisi antar dua parpol tersebut. Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai pernikahan Ibas dan Aliya akan melekatkan PD dan PAN. Pernikahan Ibas-Aliya disebut Pramono layaknya koalisi cinta antara PD dan PAN menatap pemilu 2014. “Mau koalisi cinta maupun koalisi asmara kan boleh-boleh saja. Jadi kalau ada koalisi cinta dan koalisi asmara ini ya bunga-bunga demokrasi sendiri,” ujar Pramono. Tapi kalau untuk melancarkan jalan Hatta dan PAN di Pemilu 2014, masih 5-11 desember 2011
Fokus sangat sulit. Sebab, kata Pramono, popularitas PAN maupun Hatta ditentukan oleh rakyat. Bukan keluarga SBY. Sedangkan pengamat politik dari Lingkarr Madani, Ray Rangkuti mengatakan, dalam urusan koalisi cinta tersebut, yang diuntungkan adalah Hatta Rajasa dan PAN. Sebab dengan embel-embel besan SBY, Hatta tentu saja bisa manggung di ajang politik 2014. Meskipun tentu saja bakal ada resistensi di internal PD. “Dengan pernikahan Ibas-Aliya, SBY bisa masuk ke keluarga besar Hatta dan PAN. Tapi tidak demikian dengan Hatta. Dia mungkin bisa masuk dalam keluarga besar SBY. Tapi tidak bisa masuk ke dalam keluarga besar PD,” ujarnya. Ray memprediksi, ke depan langkah politik SBY akan lebih bergantung kepada Hatta. Kondisi inilah yang dianggap bakal menguntungkan bagi PAN. Namun, Ketua Bidang Komunikasi DPP Partai Amanat Nasional Bima Arya membantah jika koalisi cinta antara Ibas dan Aliya merupakan koalisi politik. Meski demikian Bima memaklumi jika pernikahan tersebut akan berekses politik. Sebab orang tua pasangan pengantin tersebut sama-sama tokoh politik. “Wajar saja jika pernikahan Ibas dan Aliya Rajasa juga selalu dikait-kaitkan dengan konstalasi Pilpres 2014 oleh kalangan pengamat politik. Bahkan, ada pengamat yang berani memprediksi bahwa calon presiden dari Partai Demokrat pada Pilpres 2014 adalah Hatta Rajasa,” jelasnya. Padahal kenyataannya, ujar Bima, belum tentu juga setelah jadi besan SBY, Hatta akan dipastikan menjadi Capres Demokrat, Dan tidak mungkin juga PAN menjadi underbow Partai Demokrat. Jika itu terjadi, Bima memprediksi akan menjadi gejolak di masing-masing partai.
5-11 desember 2011
Fokus
Saweran Miliaran untuk Mantu Presiden Banyak kalangan secara sukarela saweran mensukseskan pernikahan Ibas-Aliya. Bayaran tidak penting. Mereka sudah senang bisa membantu Presiden. Rawan gratifikasi. 5-11 desember 2011
Fokus Reporter: Deden Gunawan
E
nam rangkaian acara digelar dalam pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Rubi Aliya Rajasa. Mulai dari prosesi lamaran, midodareni, pelepasan lajang masing-masing mempelai dengan teman-temannya, akad nikah, hingga resepsi di Jakarta Convention Center (JCC) digelar dengan sangat wah. Maklum, dalam setiap acara-acara tersebut turut hadir para petinggi negara, maupun pengusaha ternama. Kemewahan mantu anak Presiden SBY dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa itu pun langsung menjadi sorotan. Apalagi beredar kabar kalau prosesi pernikahan tersebut menelan biaya puluhan miliar rupiah. “Keseluruhan prosesi itu diperkirakan biayanya mencapai Rp 12 miliar. Angka yang sangat Fantastis untuk acara mantuan pejabat negara yang hidupnya dibiayai dari pajak rakyat. Sementara masih ada 130 juta pembayar pajak yang membiayai hidup pejabat itu masih hidup dalam kemiskinan,” protes jubir Benteng Demokrasi (Bendera) Mustar Bona Ventura. Hitung-hitungan Mustar, jika jumlah undangan mencapai 10.000 orang, biaya kartu undangan dari pencetakan hingga distribusi diperkirakan Rp 140.000 per kartu atau total Rp 1,4 miliar. Itu untuk undangannya saja. Untuk konsumsi, imbuhnya, umumnya jumlah porsi makanan yang disiapkan adalah dua kali jumlah undangan, yaitu sekitar 20.000 porsi. Kosumsi disiapkan secara khusus oleh 3 orang chef dengan komposisi hidangan ala Jawa, ala Sumatera Selatan dan beragam menu internasional termasuk steak dan sushi. Dengan perkiraan setiap porsi secara rata berharga Rp 300.000 maka total biaya konsumsi mencapai Rp 6 miliar. Untuk dekorasi mulai dari penanaman kembali rumput dan bunga di Istana Cipanas, pemasangan tenda raksasa hingga dekorasi pelaminan di Istana Cipanas serta JCC yang secara khusus akan dihias dengan taburan cokelat termasuk juga sebuah perahu yang terbuat dari cokelat sebagai simbol bahtera. Total biaya dekorasi sejak awal prosesi hingga berakhir pada resepsi diperkirakan mencapai Rp 1 miliar. Mempelai di tiap prosesi menggunakan pakaian yang berbeda-beda dan secara khusus untuk akad nikah serta resepsi dirancang oleh desainer bertaraf internasional. Untuk seluruh keluarga besar dari masing-masing mempelai 5-11 desember 2011
Fokus
juga menggunakan pakaian yang seragam begitu pula untuk para pagar bagus, pagar ayu dan penerima tamu serta seluruh panitia menggunakan pakaian yang seragam. Total biaya seluruh pakaian tersebut diperkirakan menghabiskan Rp 900 ribu. Adapun  acara mulai dari midodareni hingga resepsi dilakukan selama 4 hari dan di 4 tempat yang berbeda, maka biaya akomodasi dan transportasi menjadi sangat besar. Khusus untuk acara akad nikah di Istana Cipanas, Hotel Palace Internasional yang merupakan  group  Discovery Hotels and Resort, VVIP, yang bertarif mulai Rp 1,5 juta sampai Rp 2,5 juta per malam. Diperkirakan total biaya akomodasi dalam 4 hari acara di empat tempat berbeda tersebut menghabiskan biaya hingga Rp 800 juta. Selain biaya-biaya tersebut, kata Mustar, beberapa komponen terkait prosesi pernikahan yang diperkirakan menghabiskan sekitar Rp 3 miliar meliputi, dokumentasi di tiap prosesi yang terdiri dari video shooting dan fotografer professional,  biaya pengadaan cindera mata atau souvenir sejumlah undangan, 5-11 desember 2011
Fokus sound system, MC, penyanyi, hingga tari–tarian tradisional. Belum lagi biaya pengamanan yang melibatkan keamanan kepanitiaan, protokoler kepresidenan hingga protokoler seluruh kementrian dan keamanan regular yang melibatkan kepolisian. Diperkirakan dari seluruh proses pengamanan di setiap prosesi itu total melibatkan 1.000 orang. Biaya cukup besar juga dihabiskan untuk menunjang kinerja dan operasioal kepanitiaan termasuk di dalamnnya sewa mobil hingga akomodasi, transportasi dan konsumsi panitia di setiap prosesi acara. Mewahnya pernikahan Ibas-Aliya dengan prosesi pernikahan yang lumayan panjang, mulai 22-26 November 2011, tentu berbuah dugaan kalau dana yang dikeluarkan tidak sedikit. Apalagi tamu-tamu yang datang kebanyakan kelas VVIP. Bahkan ada yang bilang biaya pernikahan Ibas-Aliya lebih besar dari pernikahan Adinda Bakrie. Pernikahan Adinda Bakrie, putri pemilik PT Lapindo Brantas Indra Usmansyah Bakrie, dengan Seng Hoo Ong, putra salah satu keluarga terkaya di Singapura, memang sempat menghebohkan publik pada 2008. Sebab pesta yang digelar di Hotel Mulia, Jakarta, tersebut begitu mewah. Tiga ruang utama lantai dasar hotel itu disatukan lalu disulap menjadi ruang resepsi yang gemerlap. Sejumlah artis papan atas dan pengiring musik Twilight Orchestra ikut meramaikan pesta itu. Kabar yang beredar saat itu menyebutkan kalau pesta megah itu menghabiskan dana puluhan miliar rupiah. Sebab mahkota mempelai wanitanya saja nilainya mencapai Rp 3 miliar. Sementara karangan bunga yang menghiasi lokasi resepsi menelan biaya hingga Rp 1 miliar. Pernikahan yang tidak kalah mewahnya juga terjadi saat Ardie Bakrie menikahi artis sinetron Nia Ramadhani, pada 27 Maret 2010. Pernikahan putra Aburizal Bakrie, bos Bakrie Grup, itu konon menghabiskan biaya hingga Rp 100 miliar rupiah. Namun soal dugaan besarnya anggaran pesta pernikahan itu dibantah juru bicara keluarga Bakrie, Lalu Mara. Menurutnya, biaya pernikahan Ardie dan Nia tidak sebesar itu. Namun Lalu tidak menyebutkan berapa biaya pastinya. Bantahan yang sama juga dikatakan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha soal pernikahan Ibas-Aliya. Menurutnya, dalam prosesi pernikahan Ibas-Aliya, Presiden SBY menginstruksikan untuk menggunakan biaya seminimal mungkin dalam pernikahan ini. Termasuk menghindari penggunaan uang negara. “Jadi kalau ada kesan glamor yang nampak, itu tidak semahal perhitunganya. Itu 5-11 desember 2011
Fokus hanya kreasi yang menarik, tapi tidak mahal,” ujarnya. Namun Julian tidak mengetahui seberapa besar efisiensi biayanya. Ia hanya bilang, untuk dekorasi menggunakan tim artistik dari Bali, dengan desain perpaduan ornamen etnik Jawa dan Palembang dengan nuansa dominan hijau muda. Rancangan dekorasi tersebut melibatkan kelompok ekonomi kreatif dan UKM sekitar kawasan Istana Cipanas. Bunga-bunganya pun terbuat dari plastik yang lebih murah dibanding memakai bunga segar. Bantahan soal mahalnya biaya perkawinan juga dikatakan Harry Kiswanto, penyedia sound system dalam prosesi pernikahan Ibas-Aliya. Menurut bos KISS Production, pernikahan Ibas-Aliya tidak lebih mewah dari pernikahan anakanak pengusaha atau pejabat negara lain, yang pernah dia tangani. “Saya sering terlibat dalam acara pernikahan sejumlah pegusaha di Indonesia. Tapi yang saya lihat dalam pernikahan Ibas-Aliya tidak semewah yang dibayangkan orang. Sebab tidak seglamour pesta perkawinan anak-anak pengusaha,” terang Harry, yang memiliki perusahaan sound system V8 kepada majalah detik. Ayah penyanyi Vidi Aldiano ini menambahkan, dalam pernikahan IbasAliya dirinya sengaja membuat speaker sebanyak 200 buah. Seluruh speaker
5-11 desember 2011
Fokus itu dilapisi stiker yang bertuliskan nama Ibas dan Aliya. Harga satu speaker bikinannya tersebut kalau di pasaran bisa mencapai Rp 10 juta per unit. Jadi kalau jumlahnya 200 speaker tentunya harganya mencapai Rp 2 miliar. Namun menurut Harry, dalam menyukseskan perkawinan Ibas-Aliya, ia tidak memikirkan bayaran. Sebab yang ia lakukan hanya untuk membantu SBY. Adapun untuk menutupi biaya produksi speaker yang dibuatkan khusus untuk acara pernikahan itu, rencananya Harry akan menjualnya ke sejumlah politisi PAN atau PD. “Speaker yang berstiker Ibas dan Aliya saya kira sangat diminati oleh politisi PD dan PAN. Karena speaker itu ada historisnya. Jadi cocok untuk barang koleksi,” kata Harry, yang sejak 2004 terlibat urusan audio lingkungan kepresidenan. Menurut Harry, dirinya sukarela membantu pernikahan Ibas-Aliya karena merupakan kebanggan bisa terlibat di dalam kegiatan tersebut. Bahkan ia mengaku rela membayar untuk bisa ikut membantu. “Vidi saja bilang ke saya dirinya tidak mau dibayar. Sebab dia merasa bangga bisa mengisi acara di pernikahan anaknya SBY,” ujar Harry. Karena banyak pihak yang membantu secara sukarela, maka Harry beranggapan, biaya yang dikeluarkan keluarga SBY dan Hatta, tidak banyak. Namun hal ini justru menjadi kekhawatiran Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra). Menurut Sekjen Fitra Yuna Farhan, bantuan pengusaha dalam kegiatan keluarga pejabat negara, seperti SBY bisa masuk dalam kategori gratifikasi. Sebab bantuan tersebut besar kemungkinan akan ada pamrihnya di belakang hari. “Kalau memang banyak pengusaha yang sukarela membantu kegiatan penunjang acara pernikahan Ibas-Aliya justru sangat mengkhawatirkan. Ini bisa masuk kategori gratifikasi,” ujar Farhan. Selain itu, Farhan juga menilai, dalam pernikahan putra bungsu Presiden SBY kemungkinan besar menggunakan fasilitas negara. Misalnya dengan pengerahan personel keamanan yang begitu banyak. Belum lagi kendaraankendaraan dinas yang dipergunakan. Semua fasilitas negara yang digunakan tentu saja memakai dana APBN. “Memang sebagai keluarga presiden, Ibas punya hak untuk menggunakan fasilitas negara. Jadi saya tidak sependapat dengan jubir presiden yang mengatakan kalau pernikahan itu tidak menggunakan uang negara,” pungkasnya. 5-11 desember 2011
Aib dari
Sentuh layar untuk lebih detail
Hukum
Siang-Sore Hari 8 penyidik KPK mengintai Kejari Cibinong setelah mendapatkan informasi akan terjadi transaksi suap.
Cibinong
18.15 WIB Pengusaha Anton Bambang mendatangi mobil Nissan X-Trail milik Jaksa Sistoyo yang terparkir di halaman Kejari Cibinong. Anton membawa amplop warna coklat. Isinya uang Rp 99.900.000.
Jaksa Sistoyo berada di dalam mobil. Ia membukakan pintu setelah Anton tampak mendekat. Setelah berada di dalam mobil, Anton pun menyerahkan amplop coklat.
Anton keluar dari mobil Sistoyo. Lalu Sistoyo keluar dari halaman Kejari Cibinong. Sistoyo dan Anton langsung ditangkap KPK. Uang dalam amplop coklat dan mobil Avanza berpelat nomor F disita KPK.
19.15 WIB. Jaksa Sistoyo, Edward, Anton serta sopir digelandang ke kantor KPK. Mereka menjalani pemeriksaan maksimal selama 24 jam. Sogokan Rp 2,5 M Buat Tuan Jaksa
desember
Batal Promosi Malah Dibui Sistoyo sedang dipromosikan menjadi pejabat eselon III. Promosi belum disetujui, sang jaksa keburu masuk bui.
S
Reporter: M Rizal
istoyo belum ada satu tahun berdinas di Kejari Cibinong. Namun kariernya telah moncer. Ia orang penting, jabatannya sebagai Kepala Sub Bagian Pembinaan. Ia seorang jaksa senior dan orang nomor dua di Kejari Cibinong setelah Kepala Kejari Cibinong Suripto Widodo. Di mata koleganya, Sistoyo dikenal ramah. Jaksa yang ditangkap KPK terkait dugaan suap Rp 2,5 miliar itu pandai berinteraksi. Kalau datang setiap pagi, selalu menyapa rekan atau orang yang ditemuinya. Begitu juga kalau berpapasan selalu
bertegur sapa. Rekan satu kantornya, termasuk bawahan dan atasannya pun dibuat terkaget-kaget saat tahu Sistoyo ditangkap KPK, Senin 21 November 2011 lalu. Sistoyo adalah seorang pembina jaksa yang tentunya harus memberi contoh anti suap. “Kita tidak tahu benar disuap atau tidak. Dijebak atau tidak, tapi memang ini mengejutkan kita dengan penangkapan Pak Sistoyo,” kata seorang pegawai di Kejari Cibinong kepada Majalah Detik. Kepala Kejari Cibinong Suripto Widodo juga mengaku terkejut anak buahnya diduga menerima suap. Apalagi Sistoyo merupakan jaksa yang berprestasi. Jaksa yang baru bergabung ke Cibinong per Januari 2010 lalu itu dikenal sangat baik dan tiak pernah ada catatan bermasalah. “Dia itu kalem, sederhana dan memiliki kepemimpinan yang baik. Bahkan baru pulang mengikuti pendidikan untuk dipromosikan menjadi pejabat eselon III,” terang Suripto. Namun Suripto mengakui, anak buahnya itu diserahi tugas untuk menjadi jaksa penuntut dalam kasus pemalsuan dan penipuan cek senilai Rp 5,6 miliar pada proyek pembangunan hang gar dan kios Pasar Festival (Pafesta) di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Sistoyo dan rekannya, Eviyati ditunjuk menjadi jaksa penuntut umum setelah Kejari Cibinong menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan (SPDP) perkara dari Polres Bogor. “Kasus yang ditangani Sistoyo adalah penipuan dan pemalsuan dengan tuntutan melanggar pasal 263 dan 378 KUHP. Saat ini kasus itu sedang dalam proses pembacaan tuntutan,” terang Suripto yang kini dicopot dari jabatannya. Sistoyo dan Eviyati menangani kasus pemalsuan dan penipuan cek proyek pembangunan Pasar Festival Cisarua dengan terdakwa Edward M Bunjamin bin Max Bunjamin, yang berusia 52 tahun. Edward ikut ditangkap setelah KPK menangkap Sistoyo dan Anton Bambang, pengusaha yang dicurigai sebagai makelar penghubung Edward dengan Sistoyo.
Edward memiliki dua alamat yakni di Jalan RE Martadinata No 01, RT 01 RW 02, Kelurahan Tamsari, Bandung Wetan, Kota Bandung. Selain itu, juga di Jalan Raya Puncak No 20, Kampung Kebon Jahe, RT 01 RW 03, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Edward Bunjamin selaku Direktur PT Triduta Bangun Perdana, selaku pengembang Pafesta Cisarua telah menyerahkan empat lembar cek Bank BTN senilai Rp 5,6 miliar kepada R Teguh Werdiningsih untuk pelunasan pembayaran pekerjaan proyek itu. Selain memberi empat cek, Edward juga menyerahkan surat pernyataan dengan No 005/DAL-DIRUT/TDP/III/2011 yang isinya jaminan bahwa empat lembar cek yang diberikan itu bisa dicaikan pada 14 April 2011. Bila cek ini tidak bisa dicairkan, maka Edward berjanji akan mengganti pembayaran tagihan dengan menyerahkan sepenuhnya bangunan hanggar dan kios sesuai SPK/0038/DAL-CIM/IV/X tanggal 19 April 2010 dan Sura Perjanjian Kontrak No. 008/SP3-Eg/DAL-Pav?IV/10 tanggal yang sama. Sayangnya, cek itu tenyata pada tanggal yang ditentukan tidak bisa cairkan, sebab bank menolak dengan alasan tanda tangan nasabah tidak sesuai spesimen. Edward sendiri juga ternyata tidak menyerahkan bangunan kios dan hanggar Pafesta Cisarua sesuai janjinya itu. Akibatnya, Teguh pun melaporkan pemalsuan dan penipuan cek ini ke Polres Bogor. Kasus ini saat ini masih dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Cibinong. Perkara dengan nomor registrasi 654/PID/B-2011/PN.CBN ini masih dalam tahap penuntutan. Namun, dari informasi yang didapatkan Majalah Detik di pengadilan itu, ternyata Jaksa Sistoyo tidak pernah hadir dalam setiap persidangan kasus ini. “Kalau selama sidang yang selalu hadir itu adalah Jaksa Epiyarti, tapi berkas perkara terdakwa yang menandatangani Jaksa Sistoyo,” kata Humas PN Cibinong Emanuel Ari Budiharjo kepada Majalah Detik. Proses sidang sering kali mengalami penundaan, disebabkan terdakwa tidak hadir dengan alasan sakit. Selain itu, belum siapnya pihak jaksa penuntut umum (JPU) dalam menyampaikan tuntutannya. Misalnya, pada sidang pertama, 10 November 2011 tertunda karena jaksa belum siap. Akhirnya sidang diundur menjadi tanggal 15 November 2011, tapi sidang pun gagal karena terdakwa sakit. Terakhir sidang digelar pada tanggal 21 November 2011 sore dengan agenda pembacaan tuntutan. Namun, jaksa lagi-lagi tidak siap. “Jaksa dan terdakwa saat itu datang, tapi tidak siap untuk membacakan tuntutan,” tuturnya. Emanuel baru tahu, pada sidang terakhir yang gagal itulah, ternyata KPK menangkap Sistoyo.
Hukum
Gaya Pak Jaksa Minta Sogokan Tidak hanya pasif menerima suap. Jaksa juga tidak jarang jemput bola menawarkan ‘bantuan’ pada pihak bermasalah. Tentu dengan imbalan sogokan.
5-11 desember 2011
Hukum
B
Reporter: M Rizal
anyak jaksa menerima suap. Demikian anggapan yang berkembang menyusul ditangkapnya jaksa Sistoyo terkait dugaan suap Rp 2,5 miliar. Apalagi sebelum Sistoyo, sejumlah jaksa lainnya juga sudah pernah ditangkap KPK. Abdullah, pengacara yang tergabung di dalam Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) yakin anggapan itu tidak salah. Bahkan sang pengacara pernah mengalami sendiri didekati seorang jaksa yang menginginkan suap. Kala itu, Abdullah menangani kliennya seorang pengusaha asal Tangerang, Banten. Sang pengusaha Usaha Kecil Menengah (UKM) ini tersandung masalah perizinan. Saat perkara itu dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi di Serang, Banten, jaksa menawari bantuan untuk penangguhan penahanan. “Padahal dalam aturan yang tidak terkena hukuman 5 tahun tidak perlu di penjara, tapi jaksa menawarkan penangguhan penahan sebesar Rp 15 juta. Keluarga klien saya mengabulkan permintaan itu,” terang Abdullah kepada Majalah Detik. Setelah sogokan untuk penangguhan penahanan dipenuhi, ada lagi jaksa lain yang melakukan pendekatan serupa. Sang jaksa sebenarnya bukan jaksa yang menangani kasus klien Abdullah langsung. Ia hanya menjadi pengantar atau penghubung. Alasannya kali ini tempat tinggal sang pengusaha di Tangerang terlalu jauh bila harus menghadiri sidang di Serang. Si jaksa ‘makelar’ itu menyatakan jaksa penuntut umum (JPU) meminta bertemu untuk mengurangi pasal tuntutan. Tapi tawaran itu tidak dipenuhi karena klien Abdullah yang namanya minta dirahasiakan sudah kehabisan uang dan terlilit banyak utang. “Kien saya akhirnya kabur karena dikejar-kejar debt collector. Sidang pun mandek. Bahkan Jaksa yang menawarkan bantuan dipersoalkan hakim dan mengancam akan mengadukan ke Kejagung,” ujar Abdullah lagi. Ajat Sudradjat, seorang pedagang di Pesanggrahan, Cipulir, Jakarta Selatan, juga mempunyai pengalaman didekati jaksa yang meminta suap. Pada 2000, Ajat adalah seorang wartawan hukum yang meliput kasus sengketa tanah pengusaha besar yang disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ajat mewawancarai salah satu pengusaha yang bersengketa.Usai wawancara, 5-11 desember 2011
Hukum
saat duduk di bangku salah satu ruang sidang, tiba-tiba ia dihampiri seorang pria muda berseragam kejaksaan lengkap. “Orang itu tanya, Mas temen salah satu pengusaha yang menjadi terlapor itu?” kata Ajat seraya menirukan pertanyaan pria muda yang diperkirakan seorang jaksa pembantu. Ajat yang terpancing dan ingin tahu mendalam maksud orang itu langsung mengiyakan. Lantas pria itu pun langsung mengatakan, “Tolong bilang ke temennya, kita bisa membantu meringankan tuntutan dan dakwaan,” pintanya. Ajat pun lantas menanyakan imbalan yang harus diberikan bila ada deal dengan penurunan tuntutan itu. Pria itu menjawab tergantung negosiasi dengan JPU nantinya, ia hanya mengaku sebagai fasilitator saja. “Ya karena saya terlihat tertarik, dia lantas minta nomor kontak dan kartu nama saya. Ya saya kasih nomor dan kartu nama saya. Tapi begitu dia tahu kartu nama saya, dia langsung minta maaf dan pergi begitu saja,” ujar Ajat sambil geleng-geleng kepala. Kejaksan Agung mengakui memang ada banyak jaksa nakal. Hingga September 2011 ini, Kejagung telah menerima 1.500 laporan pengaduan 5-11 desember 2011
Hukum dari masyarakat soal perilaku jaksa nakal. Kebanyakan laporan masyarakat ini terkait kasus pemerasan dan suap. Dari jumlah itu, 196 laporan setelah dilakukan penyelidikan memang ternyata terbukti. “Hanya saja, tidak semua laporan itu dilengkapi dengan bukti kuat. Sehingga, kita kesulitan menanganinya, yang ada hanya keterangan dari pelapor saja,” ungkap Jaksa Agung Muda Pengasawan (Jamwas) Marwan Effendy. Penangkapan Sistoyo tentu menambah daftar panjang jaksa ditangkao KPK. Sebelum Sistoyo, ada Jaksa Urip Tri Gunawan yang diduga menerima suap Rp 6 miliar dari pengusaha Artalyta Suryani saat menangani kasus bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Ditangkap KPK. Juga Dwi Seno Widjanarko, Jaksa dari Kejaksaan Negeri Tangerang yang terbukti melakukan pemerasan terhadap pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Juanda, Agus Suharto pada tahun 2010 lalu. Terakhir, Jaksa Cirus Sinaga yang juga ditangkap KPK karena diduga merekayasa pasal tuntutan dalam kasus Gayus Tambunan. Abdullah juga meyakini, penangkapan Jaksa Sistoyo yang dituduh menerima suap juga tidak sendirian. Tentunya, ini sudah melibatkan semua, selain atasannya juga hakim dan pengacaranya. “Kan karena merasa satu institusi atau lembaga yudikatif, jaksa mudah sekali ke luar masuk ruangan hakim, bisa saja untuk mempengaruhi. Dan biasanya, jaksa dan polisi juga bagi hasil juga, ini sudah bukan rahasia umum lagi di dunia pengadilan kita,” pungkas kata Abdullah. Untuk mengeliminir prilaku nakal jaksa, Kejagung akan melaksanakan Kode Perilaku Jaksa (KPJ). “KPJ ini sebenarnya sudah ada, akan kita perbaharui lagi, kemudian juga indeks penilaian kinerja jaksa (IPKJ),” kata Marwan.
5-11 desember 2011
INTERNATIONAL
Pesta Paling Bergairah di Mesir Mesir menggelar Pemilu paling demokratis setelah Husni Mubarak terjungkal. Rakyat Mesir sedang membuat sejarah. Reporter: Irwan Nugroho
5-11 desember 2011
INTERNATIONAL
H
ujan dan cuaca dingin membalut sebagian wilayah Mesir. Tapi di tengah cuaca tidak bersahabat itu, ratusan orang dengan penuh semangat berbaris mengular di sepanjang koridor hingga ke jalan di depan sebuah sekolah di Alexandria. Lantai 2 sekolahan itu telah disulap menjadi tempat pemungutan suara (TPS). Hari itu, Senin-Selasa, 28 -29 November 2011, merupakan hari yang penting bagi warga Alexandria dan tentu saja Mesir. Mereka akan mengikuti Pemilu untuk pertama kalinya setelah Presiden Husni Mubarak terjungkal. Akhir November itu, digelar pemilihan anggota majelis rendah tahap pertama. Tahap kedua dan ketiga akan digelar pada 14 Desember dan 3 Januari 2012 di 18 provinsi yang masih tersisa. TPS sendiri baru akan dibuka mulai pukul 08.00 waktu setempat. Namun, sebagaimana dilaporkan Al Jazeera, sebagian pemilih bahkan datang sejak pagi sebelum TPS dibuka. Berlawanan dengan hawa dingin di luar, di dalam ruang sekolah begitu hangat. Suasana sangat riuh. Sejumlah petugas TPS berompi cokelat dan putih sibuk melayani pemilih. Beberapa piranti pemungutan suara juga tampak tersedia di ruangan. Dengan tertib, warga Mesir yang terdaftar sebagai pemilih itu melakukan registrasi, menerima kertas suara, lalu masuk ke dalam bilik untuk mencoblos. Setelah memasukkan kembali kertas suara ke dalam kotak, mereka mencelupkan jari ke dalam tinta sebagai tanda telah memilih. Pemandangan serupa juga terlihat di TPS-TPS lain yang tersebar di Kairo, Kafr el Seikh, Port Said, serta Damietta. Jutaan warga Mesir berbondongbondong menyalurkan suaranya. Dalam pengawasan ketat tentara, warga Mesir berkerumun di belasan ribu TPS dan dipisah antara laki-laki dan perempuan. Saking antusiasnya warga, pada hari kedua pemungutan suara, Dewan Tertinggi Militer (SCAF) selaku 5-11 desember 2011
INTERNATIONAL penyelenggara pemilu memperpanjang jam tutup TPS dari pukul 19.00 menjadi pukul 21.00. Jalan-jalan di kota-kota di Mesir juga disemarakkan oleh aneka atribut pemilu. Tidak kurang dari 55 partai politik ikut bertarung dalam pemilu legislatif ini. Partai Kebebasan dan Keadilan FJP, sayap politik Ikhwanul Muslimin, kelompok yang mengguling Mubarak, paling percaya diri memenangi pemilu. Sekitar 6.700 calon anggota legislatif memperebutkan total 498 dari 508 kursi legislatif Mesir. Untuk mengawasi jalannya pemilu, Komisi Pemilihan Umum Mesir mengerahkan 4.700 orang hakim. Adapun warga Mesir yang mempunyai hak pilih total berjumlah 50 juta dari 80 juta penduduk. *** Wajah suka ria ditunjukkan warga saat mengantre untuk mendapatkan giliran mencoblos. Mereka sangat senang, sebab tibalah saat untuk mengikuti pemilu paling demokratis di Mesir sejak Mubarak lengser. Selama 30 tahun, pemilu dikuasai Partai Nasional Demokratik (NDP) milik Mubarak dan parlemen diisi oleh orang-orangnya. Tahun 2005, Mesir menggelar pemilu presiden. Namun, pemilu tersebut dinilai penuh rekayasa sehingga Mubarak kembali menjadi presiden. Pria berusia 83 tahun itu kini menyaksikan gairah pemilu Mesir dari ranjang rumah sakit militer di Kairo. Sejak Agustsus lalu, ia juga mulai diadili atas tuduhan korupsi dan pembunuhan demonstran. “Ini adalah pemilu pertama yang sebenarnya selama 30 tahun itu. Rakyat Mesir sedang membuat sejarah,� ujar seorang warga Alexandria, Walid Atta.
5-11 desember 2011
INTERNATIONAL Sharif Shinawi, warga Kairo, mengatakan, ia sangat menunggu-nunggu datangnya pemilu ini. Di usianya yang sudah 55 tahun, ia selalu memilih golput tiap kali pemilu. Namun, sekarang ia memutuskan untuk menggunakan hak pilihnya. “Tidak pernah dalam sejarah Mesir, sejak Adam dan Hawa, kami memiliki kesempatan seperti ini. Saya bersedia menunggu 10 jam, atau sampai besok pagi, kalau perlu, untuk memilih,” ujar Sharif, yang seorang pengusaha, itu. Rakyat Mesir percaya suara mereka akan menentukan masa depan Mesir. “Kami harus mengambil bagian, harus memilih. Bahkan jika kami harus antre 5 jam asal Mesir dapat maju,” kata Hoda Abdel Hamid (43), warga Kairo lainnya. Kepala Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mesir Abdel Moiz Ibrahim menyatakan tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu sangat tinggi. Namun, di lapangan diketahui banyak pemilih yang tak memahami sistem Pemilu Mesir yang rumit. Di samping itu, banyak dari mereka yang mempunyai bekal pengetahuan sedikit tentang partai peserta pemilu dan rekam jejak para caleg. Kampanye tentang tata cara pemilu sudah gencar dilakukan sebelumnya. Bahkan, televisi di Mesir memberikan 337 jam iklan gratis untuk partai dan kampanye kesadaran politik warga. Para caleg yang bertarung di pemilu pun memakai logo-logo unik dan mudah dikenali, seperti payung, bola, dan telepon genggam. Namun, di TPS-TPS masih banyak dijumpai pemilih yang kebingungan. Kondisi itu membuat aktivis Ikhwanul Muslimin turun. Di Kairo dan Alexandria, mereka menemui para pemilih untuk menjelaskan sistem pemilu dan menunjukkan di mana TPS tempat mereka harus memilih. Meski bernaung di bawah bendera FJP, namun mereka menolak tuduhan telah mempengaruhi pemilih. *** Pemilu legislatif di Mesir sebetulnya dibayangi oleh ancaman kekerasan yang muncul akibat aksi demonstrasi para penentang pemerintahan SCAF di bawah Hussein Tantawi. Hingga menjelang pencoblosan, “demonstrasi jilid II” yang juga menuntut ditundanya Pemilu itu telah ‘menumbangkan’ 42 orang. Meski mendapat tekanan, namun Hussein bergeming. Ia menjamin 5-11 desember 2011
INTERNATIONAL
pemilu berlangsung aman. Malam menjelang Pemilu, ia menyerukan agar masyarakat Mesir beramai-ramai menggunakan hak suara. Bila pemilu tidak jadi digelar, ia mengingatkan, Mesir bisa menghadapi konsekuensi yang mengerikan. “Silakan pergi dan memilih karena kami ingin sebuah parlemen yang seimbang dari semua pihak,� ujar Hussein. Abdel menyatakan tidak ada perintah dari Dewan Tertinggi Militer untuk menunda pemilu, sehingga pesta demokrasi itu tetap dilangsungkan. Dan hingga hari kedua, pemilu Mesir memang berlangsung aman. Aksi demonstrasi terjadi di Lapangan Tahrir, namun berlangsung damai. Kericuhan muncul pada Rabu, 30 November, antara massa penentang pemerintahan militer dengan preman yang disinyalir merupakan pendukung Mubarak yang ingin mengacaukan keadaan. Sebanyak 27 orang terluka dalam insiden itu, namun belum dikhawatirkan mengancam kelanjutan pemilu. Masalah muncul dalam pemilu Mesir, tapi cukup kecil. Di antaranya kertas suara dan hakim pengawas yang terlambat datang ke TPS yang berimbas terlambatnya pembukaan TPS. Pelanggaran-pelanggaran juga tetap mewarnai. KPU Mesir menerima beberapa laporan adanya kampanye ilegal di beberapa TPS, namun segera bisa ditangani aparat. KPU berharap kejadian itu menjadi pelajaran bagi pemilu tahap selanjutnya.
5-11 desember 2011
nasional
Bau Busuk Ambruknya ‘Golden Gate’ Jembatan Kutai Karåtanegara diklaim tahan selama 100 tahun ambruk. Baru 10 tahun sudah ambrol.
Reporter: M Rizal
L
a Ilaha Illallah. Lafal itu terus dilafalkan Aji Titin. Asisten dosen itu merasa ajalnya sudah dekat. Ia tercebur ke sungai Mahakam seiring ambruknya jembatan Kutai Kartanegara (Kukar). Sore itu, Sabtu, 26 November 2011, Titin melewati ‘Golden Gate’ itu sepulang kerja. Baru beberapa meter, motornya memasuki jembatan, tiba-tiba jembatan sepanjang 710 meter itu ambruk. “Saya terbanting di besi baja material jembatan, terpental ke aspal dan tercebur ke dalam sungai,” cerita Titin kepada majalah detik. Jembatan Kukar ambruk pada pukul 16.20 WIB, Sabtu akhir November itu. Belasan orang tewas, puluhan orang luka-luka, dan beberapa lainnya masih hilang. Pemerintah masih melakukan investigasi penyebab runtuhnya jembatan Kukar atau juga disebut jembatan Mahakam II itu. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan penyelidikan bersama PT Hutama Karya, salah satu perusahaan jasa konstruksi milik BUMN. 5-11 desember 2011
nasional Hutama Karya merasa bertanggung jawab karena merupakan kontraktor proyek jembatan mirip Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat, itu, pada tahun 1995 hingga 2001. Saat itu, Hutama menggandeng konsultan PT Perentjana Djaja, PT PCI Consultant, dan PT Bukaka Teknik Utama sebagai mitra. Dana sebesar Rp 150 miliar yang dipakai untuk membangun jembatan dirogoh dari ABPN. *** Di tengah upaya yang sedang dilakukan pemerintah itu, muncul suara-suara yang menilai adanya ketidakberesan dalam proyek jembatan Kukar. Dugaan korupsi dalam proyek itu pun muncul. Apalagi ketika diresmikan oleh Presiden Megawati , jembatan Kukar diklaim tahan selama 100 tahum. Namun, nyatanya petaka datang hanya dalam waktu 10 tahun. “Sangat tidak wajar kalau sudah ambruk duluan dari perkiraan awal,” kata anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin, kepada majalah detik. Menurut Didi, dugaan kelalaian dalam proyek jembatan Kukar tidak bisa ditepis begitu saja. Pihak-pihak yang memiliki kewenangan mengusut persoalan ini harus mulai serius menanganinya. “Untuk menyelediki hal itu, tentu penegak hukum harus bekerjasama dengan para ahli konstruksi dan membentuk tim investigasi,” ujarnya. Sejumlah LSM anti-korupsi sebetulnya sudah jauh-jauh hari curiga terhadap pembangunan dan pemeliharaan jembatan Kukar. Transparansi Internasional Indonesia (TII) misalnya, mencium indikasi kontraktor sengaja menurunkan kualitas dan standar material saat membangun jembatan. “Ini yang kita terima informasinya dari sejumlah ahli dan insinyur arsitek dan kontruksi jembatan,” ucap anggota TII Jufriansyah. Koordinator Sentra Program Pemberdayaan dan Kemitraan Lingkungan (STABIL) Kalimantan ini mencontohkan material di bawah standar itu antara lain sling atau tali baja untuk menggantung jembatan. Seharusnya tali baja yang dipakai berukuran besar, tapi nyatanya tidak sesuai aturan. “Dan tali baja untuk 5-11 desember 2011
nasional menggantung saat pemeliharaan kenapa satu?” tanyanya. Bantalan jembatan Kukar diketahui hanya satu buah. Padahal, seharusnya jembatan itu memakai dua bantalan yang dipasang di kiri dan kanan tiang penghubung. Tiang penghubung jembatan pernah bergeser pada tahun 2002 dan 2006, namun tidak ada upaya perbaikan sedikit pun. “Tentunya yang paling bertanggung jawab adalah Pemkab Kukar dan kontraktor. Satu lagi yang menjadi persoalan ternyata sampai kini belum pernah ada surat penunjukan kerja (SPK) dari Pemkab ke kontraktor untuk perawatan jembatan itu,” terang Jufriansyah. Terkait perawatan jembatan Kukar, Kelompok Kerja (Pokja) 30 Kaltim, jaringan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) di Kaltim menyorot tidak adanya pertanggungjawaban dana pemeliharaan jembatan. Pokja 30 menyebutkan, anggaran pemeliharaan jembatan itu Rp 3 miliar per tahun. “Dana pemeliharaan itu Rp 3 miliar per tahun. Kita sendiri tidak menyangka ini akan runtuh 10 tahun, awalnya kita bahkan menyangka lima tahun sudah ambruk,” ungkap Koordinator Pokja 30 Kaltim Carolus Tuah kepada Majalah Detik. Tuah juga mempertanyakan duit retribusi yang dipungut Pemkab Kukar selama 5 tahun ini dari setiap kendaraan roda empat yang menyeberang di jembatan. Dalam rentang waktu 2002-2007, Pemkab Kukar telah memungut uang retribusi Rp 1.0002.000 per kendaraan yang menyeberang. “Bayangkan, ini berapa jumlahnya kalau dihitung? Sayangnya, sampai saat ini belum pernah ada laporan atau audit mengenai uang itu masuk ke APBD atai penggunaannya untuk apa,” sesal Tuah. Menurut Tuah, Kementerian
5-11 desember 2011
nasional Dalam Negeri sempat meminta Pemkab Kukar menyetop pemungutan retribusi itu karena dianggap liar. Namun, tidak pernah ada penyelidikan lebih lanjut terhadap pungli itu. Pokja 30 Kaltim, Mitra STABIL Kaltim, FITRA dan TII dan sejumlah ahli terus mengumpulkan data. Bila bukti yang didapat sudah cukup, mereka akan melaporkan kepada pihak yang berwenang sekaligus melayangkan gugatan kepada pemerintah. *** Dugaan korupsi pembangunan jembatan Kukar juga tengah ditelisik Mabes Polri. Walau masih fokus mencari korban yang belum ketemu, Polri juga mengirim penyidik dari Direktorat Tipikor, selain Puslabfor dan Disaster Victim Identification (DVI) ke Tenggarong. “Karena itu menyangkut proyek, makanya mereka yang ingin mendalami ini,” ucap Kadiv Humas Polri Irjen Saud Usman Nasution. Penyidik akan memeriksa pihak-pihak yang mengetahui proyek jembatan Kukar. Bupati Kukar, Rita Widyasari Syaukani, juga tidak akan luput dari pemeriksaan. KPK juga menduga terjadinya ketidakberesan dalam pengerjaan jembatan Kukar. KPK melihat indikasi ketidakjujuran dalam pengadaan barang dan jasa dalam proyek itu. Namun, komisi antikorupsi tak akan tergesa-gesa melakukan investigasi, karena harus menunggu audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Kepala BPK Hadi Purnomo sendiri menyatakan baru akan melakukan audit investigasi terhadap 10 jembatan yang memiliki bentangan terpanjang di Indonesia. Audit itu dilakukan untuk memastikan jembatan itu benar-benar layak pakai dan bebas dari korupsi. “Curiga, sih, tidak. Tolong dicatat, BPK sedang mengumpulkan fakta. Setelah itu akan kita audit,” terang Hadi. Beda dengan BPK, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), ternyata sudah menerjunkan tim khusus guna menyelidiki ambruknya jembatan Kukar. “Akan kita lihat kondisi keuangannya. Pendanaannya dari mana saja? Terus akan kita lihat dari tahun 2011 sampai dengan saat ini, bagaimana kondisinya?” ungkap Kepala BPKP Mardiasmo. Menteri PU Djoko Kirmanto mengaku tidak mengerti masalah dugaan korupsi dalam proyek pembangunan dan pemeliharaan jembatan Kukar. Ia mengaku cuma mengetahui masalah teknis saja. Djoko memilih menunggu laporan final investigasi yang dilakukan Kementeri 5-11 desember 2011
nasional
10 Jembatan pun Dicek Menyusul ambruknya jembatan Kukar, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan melakukan audit investigasi terhadap 10 jembatan yang tergolong terpanjang di seluruh Indonesia. Tentu termasuk jembatan Kukar, yang memiliki panjang sekitar 710 meter. Audit investigasi ini dilakukan BPK guna memastikan apakah ke-10 jembatan yang ada itu benar-benar layak pakai dan tidak melanggar hukum atau korupsi. Ketua BPK Hadi Purnomo mengatakan, pihaknya tengah mengaudit jembatanjembatan yang bentangannya lebih dari 600 meter. Namun, Hadi mengingatkan, audit terhadap jembatan itu bukan karena BPK mencium aroma korupsi saat pembangunannya dengan kondisi jembatan saat ini. Di antara 10 jembatan kategori terpanjang di Indonesia yang akan diaudit selain jembatan Kukar adalah jembatan Kahayang di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (640 meter); jembatan Tengku Fisabillilah atau jembatan Barelang di Batam (642); jembatan Rumpiang Marabahan (753 meter) dan jembatan Barito (1.082 meter) di Kalimantan Selatan. Berikutnya adalah jembatan Mahakam Ulu di Samarinda (789 meter); jembatan Ampera di Palembang, Sumatera Selatan, (1.117 meter); jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah atau jembatan Siak di Pekanbaru, Riau (1.196 meter); dan jembatan Pasupati di Bandung, Jawa Barat (2.147 meter). Hadi menambahkan, jembatan terpanjang saat ini, Suramadu, yang membentang 5.438 meter antara Surabaya-Madura, Jawa Timur, juga tidak luput dari audit. Dari hasil audit itu, bila ditemukan adanya pelanggaran hukum, maka BPK akan menyerahkannya kepada penegak hukum, seperti Kejaksaan Agung dan KPK.
5-11 desember 2011
ekonomi
Merosotnya
Kekayaan Ical Harta kekayaan Aburizal Bakrie turun dratis sebesar Rp 10,8 triliun. Membayar utang sebabnya.
Reporter: Irwan Nugroho
A
burizal Bakrie cuma tertawa saat disodori daftar orang-orang kaya di Indonesia versi terbaru majalah Forbes. Daftar itu menempatkan Ical, sapaan akrab Abrurizal, nyaris di posisi buntut. Bagi Ical, justru kabar baik bila ia terdepak dari daftar 40 orangorang berkantong super tebal di negeri ini. Daftar Forbes itu bukan hal penting baginya. “Peringkat saya makin kecil makin bagus. Nggak jadi masalah. Mau hilang dari situ pun bagus,� ujar Ical di Hotel Nikko, Jakarta, Kamis, 24 November 2011. Ketua Umum Partai Golkar itu juga tidak peduli hasil analisa Forbes yang menyebut kekayaannya turun US$ 1,2 miliar (setara Rp 10,8 triliun) karena uang sebesar itu dipakai buat melunasi utang Bumi Plc. Apakah benar? “Tanya 5-11 desember 2011
ekonomi saja sama dia (Forbes),” sergah Ical. Sementara, orang dekat sekaligus juru bicara keluarga Bakrie, Lalu Mara, menyatakan, amat lumrah bila kekayaan seseorang naik-turun. Ia mengakui Ical masih punya saham di Grup Bakrie, yang kini telah menjadi perusahaan publik. Harta kepemilikan itu bisa berubah-ubah sesuai pergerakan saham dan utang perusahaan. “Yang memiliki utang itu perusahaan. Bahwasanya dalam membayar utang berdampak pada kepemilikan, juga hal biasa. Yang penting perusahaannya sehat,” cetus Mara. Director & Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Dileep Srivastava setali tiga uang. Bahkan ia mengatakan, “rich list” yang dipaparkan Forbes amat sedikit relevansinya dengan bisnis BUMI saat ini. “Saya tidak dapat bicara atas nama Pak Aburizal Bakrie. Namun, dalam pandangan saya, daftar itu sedikit relevansinya dengan bisnis kami,” ujar Dileep kepada majalah detik. lll
Penurunan harta Ical sesuai lansiran majalah Forbes Indonesia edisi 24 November 2011 memang cukup drastis. Harta bakal calon presiden dari partai beringin itu kini ‘tinggal’ US$ 890 juta, melorot US$ 1,2 miliar ketimbang tahun 2010 yang mencapai US$ 2,1 miliar. Bila tahun lalu Ical bertengger di urutan 10, tahun 2011 ini posisinya ‘terjun bebas’ ke nomor 30. Namun, masih berdasarkan majalah ekonomi ternama itu, setidaknya mulai tahun 2007 kekayaan Ical memang fluktuatif. Pada tahun itu, Ical dan keluarga Bakrie berada di puncak daftar orang terkaya dengan uang di kantongnya sebanyak US$ 5.400 juta. Setahun berikutnya, kekayaan Ical turun baik jumlah maupun peringkatnya. Harta Ical ‘mengkerut’ menjadi Rp 850 juta dan duduk di nomor 9. Tahun 2009, kekayaan Ical melejit ke angka US$ 2,5 miliar. Posisinya pun terkerek kembali ke nomor 4 di bawah pemilik PT Gudang Garam Susilo Wonowidjojo, yang menyimpan harta sebanyak US$ 2,6 miliar. Posisi puncak dan ‘runner up’ ditempati oleh R Budi & Michael Hartono (BCA) dan Martua Sitorus (Wilmar Internasional). Tahun 2008 itu, Ical juga pernah dinobatkan menjadi orang terkaya di Asia Tenggara berdasarkan survei majalah Globe Asia. Dengan harta US$ 9,2 miliar, Ical ‘mengalahkan’ dua pengusaha Malaysia Rubert Kuok (US$ 7,6 miliar) dan Ananda Krishnan (US$ 7,4 miliar). Majalah Forbes tahun ini juga mengukuhkan delapan konglomerat baru dalam daftar orang terkaya se-Nusantara. Mereka adalah Ahmad Hamami 5-11 desember 2011
ekonomi (US$ 2,2 miliar), Djoko Susanto (1,040 miliar), Benny Subianto (US$ 900 juta), Soegiarto Adikoesoemo (US$ 770 juta), Kuncoro Wibisono (US$ 730 juta), Muhammad Aksa Mahmud (US$ 710 juta), Handjojo Santoso (US$ 630 juta), dan Samin Tan (US$ 940). lll
Nama Samin Tan belakangan kerap disandingkan dengan perusahaan Bakrie. Maklum, melalui bendera PT Borneo Lumbung Energy Tbk (BORN) miliknya, Samin Tan membeli 23,8 persen saham Bumi Plc, induk usaha BUMI. Nilai transaksinya sekitar US$ 1 miliar atau Rp 8,5 triliun. Nah, menurut Forbes, duit hasil penjualan saham perusahaan batu bara itu dipakai Bakrie untuk membayar utang perusahaannya. Karena asetnya dilego buat memberesi utang, maka secara otomatis kekayaan Ical pun menyusut hingga seperti angka yang muncul di dalam survei. “Kekayaannya (Ical) turun US$ 1,2 miliar atau 57%,” tulis Forbes. Bakrie memang mempunyai utang dari Credit Suisse AG dengan jaminan saham Bumi Plc, yang tercatat di Bursa Efek London (London Stock Exchange). Total pinjamannya disebut-sebut berjumlah US$ 1,34 miliar. Duit itu mengalir melalui PT Bakrie & Brothers atau BNBR (US$ 601 juta) dan Long Haul Holdings (US$ 743,25 juta). Utang tersebut sebetulnya memiliki jatuh tempo pada Maret 2012 mendatang. Namun, kreditur yang bermarkas di Singapura itu mendesak agar utang segera dibayar karena nilai saham Bumi Plc di Bursa Afek London makin jatuh. Sejak Agustus 2011, harga saham Bumi Plc memang tergerus hingga lebih dari 30 persen akibat krisis finansial yang melanda kawasan Eropa. Bakrie sempat bernegosiasi dengan beberapa pihak untuk menutup utangnya. Sebagai contoh, mereka mendekati dua perusahaan trader komoditi besar, yaitu Glencore Internasional Plc dan Vitol. Glencore sendiri bukan nama asing bagi Bakrie, karena memiliki saham sebesar 4,8 persen di BUMI. Namun, awal November lalu, Bakrie memastikan telah menjalin kesepakatan transaksi dengan BORN. Chief Executive Officer BNBR Bobby Gafur mengungkapkan, setelah transaksi rampung, Grup Bakrie bersama BORN akan menguasai 47,6 persen saham Bumi Plc. BORN membayar cash atas pembelian saham senilai US$ 1 miliar itu. “Bakrie Grup berharap dapat menuntaskan transaksi ini akhir bulan Desember 2011, segera setelah BORN menerima persetujuan pemegang saham dan memenuhi peraturan yang berlaku,” kata Guntur.
5-11 desember 2011
ekonomi
Mereka yang Terkaya Duit US$ 85,1 miliar dikuasai hanya oleh 40 orang. Merekalah orang-orang terkaya di negeri ini.
M
Reporter: Irwan Nugroho
enurut Majalah Forbes Indonesia edisi 24 November 2011, jumlah duit yang dikuasai 40 orang terkaya di Indonesia meningkat 19 persen dibandingkan tahun lalu. Dari total duit US$ 85,1 miliar tersebut, 38 persennya dimiliki 3 orang yang berada di puncak “rich list”. Ketiga konglomerat itu adalah R Budi & Michael Hartono (US$ 14 miliar), Susilo Wonowidjojo (US$ 10
5-11 desember 2011
miliar), dan Eka Tjipta Widjaja (US$ 8 miliar). Dua orang yang pertama adalah pemilik industri rokok, masingmasing Djarum dan Gudang Garam. Ada pendatang baru dalam daftar orang-orang berkantong tebal versi Forbes. Tapi ada pula yang terdepak atau turun peringkat secara drastis, seperti ‘nasib’ Aburizal Bakrie (Ical). Harta Ical turun Rp 10,8 triliun dan membuat posisinya melorot ke nomor 30.
ekonomi
Berikut daftar orang terkaya Indonesia itu:
1. R. Budi & Michael Hartono (US$ 14 miliar)
2. Susilo Wonowidjojo (US$ 10 miliar)
3. Eka Tjipta Widjaja (US$ 8 miliar)
4. Low Tung Kwok (US$ 3,7 miliar)
12. Boenjamin Setiawan (US$ 2 miliar)
2
5. Anthoni Salim (US$ 3,6 miliar)
13. Sri Prakash Lohia (US$ 1,7 miliar)
2
6. Sukanto Tanoto (US$ 2,8 miliar)
14. Murdaya Poo (US$ 1,5 miliar)
2
7. Martua Sitorus (US$ 2,7 miliar)
15. Tahir (US$ 1,4 miliar)
2
8. Peter Sondakh (US$ 2,6 miliar)
16. Edwin Soeryadjaya (US$ 1,35 miliar)
2
9. Putera Sampoerna (US$ 2,4 miliar)
17. Kiki Barki (US$ 1,3 miliar)
2
10. Achmad Hamami (US$ 2,2 miliar)
18. Garibaldi Thohir (US$ 1,3 miliar)
2
11. Chairul Tanjung (US$ 2,1 miliar)
19. Sjamsul Nursalim (US$ 1,22 miliar)
2
5-11 desember 2011
ekonomi
20. Ciliandra Fangiono (US$ 1,210 miliar) 21. Eddy Wiliam Katuari (US$ 1,2 miliar) 22. Hary Tanpesoedibjo (US$ 1,19 miliar) 23. Kartini Muljadi (US$ 1,15 miliar) 24. TP Rachmat (US$ 1,140 miliar) 25. Djoko Susanto (US$ 1,040 miliar) 26. Harjo SUtanto (US$ 1 miliar) 27. Ciputra (US$ 950 juta) 28. Samin Tan (US$ 940 juta) 29. Benny Subianto (US$ 900 juta) 30. Aburizal Bakrie (US$ 890 juta)
5-11 desember 2011
31. Engki Wibowo & Jenny Quantero (US$ 810 juta) 32. Hashim Djojohadikusumo (US$ 790 juta) 33. Soegiarto Adikoesoemo (US$ 770 juta) 34. Kuncoro Wibowo (US$ 730 juta) 35. Muhammad Aksa Mahmud (US$ 710 juta) 36. Husain Sjojonegoro (US$ 700 juta) 37. Sandiaga Uno (US$ 660 juta) 38. Mochtar Riady (US$ 650 juta) 39. Triatma Haliman (US$ 640 juta) 40. Handojo Santosa (US$ 630 juta).
Tokoh
Merayakan Pesona Beckham  Demam David Beckham sudah menyebar sebelum ia menjejakkan kaki di tanah air. Sayang saat tanding persahabatan, penampilan Beckham tidak istimewa.Â
5-11 desember 2011
Tokoh
Reporter: Ken Yunita
K
edatangan David Beckham adalah sebuah perayaan. Ia datang, seantero Nusantara pun gempar. Bahkan, demam Beckham sudah menyebar sebelum ia menjejakkan kaki di tanah air di penghujung November yang basah.
Beck berkunjung ke Jakarta untuk laga ekshibisi melawan tim Indonesia Selection di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Rabu, 30 November 2011 malam itu, puluhan ribu orang memadati stadion di Senayan, Jakarta itu. Dalam tanding itu, penampilan gelandang LA Galaxy itu tidak istimewa. Meski kalah 1-0, tim Indonesia memberikan serangan sengit, sehingga Beckham cs kewalahan. Pemain terbaik dunia itu bahkan sampai harus menekel Andik Vermansyah. Akibatnya pesepakbola berjuluk Lionel Messi dari Surabaya itu terjungkal. Tapi Beck bersikap simpatik menolong Andik. Ia bahkan menghadiahkan kaosnya untuk pria kelahiran Jember itu. ”Saya tidak membayangkan itu bisa 5-11 desember 2011
Tokoh saya dapatkan. Saat dipanggil itu, saya merasa seperti dipanggil gadis cantik. Itu pula yang membuat saya bangga saat ditekel Beckham,” kata pemain Persebaya itu. Beckham memang idola. Ia menjadi mempesona jutaan orang di dunia termasuk Andik . Dialah salah satu ikon kesuksesan. Ia tidak cuma bintang di lapangan hijau, tapi juga industri fashion. Kaya raya tentu saja, memiliki istri cantik yang seorang selebritas, Victoria Adams, dan satu lagi ia kontroversial. Lahir di Leytonstone, London, 2 Mei 1975, Beckham terpikat pada bola karena kekagumannya kepada “Setan Merah” dan pelatih Alex Ferguson. Tidak heran ia memulai karier bola dengan masuk ke skuad Mancester United (MU) pada tahun 1995. Saat itu, Beckham menyulut kontroversi karena usianya terlalu muda untuk masuk ke tim senior. Namun Beckham membuktikan pilihan sang pelatih, Alex Ferguson, saat itu tidak salah. MU akhirnya berhasil memenangkan Premiership dan FA Cup. Beckham lalu memulai debutnya di Timnas Inggris pada 1996. Ia mempersembahkan satu gol saat Inggris menghadapi Kolombia pada Piala Dunia 1998. Dua tahun kemudian ia ditetapkan sebagai kapten Inggris dan membawa sejumlah kemenangan. Puncak kepahlawanan Beckham terjadi ketika menghadapi Yunani pada 6 Oktober 2001 saat kualifikasi piala dunia. Mendekati menit-menit pertandingan berakhir, tendangan bebas melengkung khas Beckham berhasil memperdaya kiper Yunani, Antonis Nikopolidis. Berkat Beckham Inggris pun bisa masuk pertandingan Piala Dunia. Pada tahun ini Beckham menjadi BBC Sports Personality of the Year dan menjadi peringkat dua Pemain Terbaik Dunia, hanya kalah dari Luis Figo. Tapi pria ganteng sejak lahir itu kemudian dia dijual ke Real Madrid dengan harga 35 Juta Euro. Lantas pada 11 Januari 2007 Beckham pindah ke LA Galaxy. Selain sukses di dunia bola, ketampanan menceburkan Beckham pada dunia fashion. Penampilannya yang keren memikat sejumlah produsen untuk menjadikannya sebagai bintang iklan. Maka ia pun tercatat menjadi model iklan Armani dan Adidas. Pria 35 tahun itu juga juga telah dikontrak menjadi brand ambassador Sainsbury’s Active Kids. Konon nilai kontraknya sangat fantastis yakni 5 juta pounds atau lebih dari Rp 65 miliar per tahun. Kini, meski usianya terbilang sudah tak lagi muda untuk ukuran pemain bola, Beckham masih moncer. Bahkan pria yang memiliki rumah megah yang dijuluki ‘Beckhingham Palace’ itu masih tercatat sebagai pemain bola terkaya yakni senilai US$ 40 juta atau setara dangan Rp 360 miliar. 5-11 desember 2011
Tokoh Maka tidak aneh, bila kedatangan Beckham dinantikan. Tidak hanya GBK yang disesaki orang. Pada Senin, 28 November 2011 pagi, ratusan orang pun menyemut di Bandara Soekarno-Hatta. Semua demi mendapat kesempatan pertama melihat sang fenomenal. Tulisan ‘We Love Beckham’ bertaburan di sana-sini. Teriakan histeris pun terdengar saat gelandang LA Galaxy itu akhirnya lewat sambil tersenyum dan melambaikan tangan. ˚˚˚ Tak cuma ‘orang biasa’ yang tersengat demam Beckham. Kalangan pesohor pun sama saja. Syahrini dan anak-anak bos Republik Cinta, Ahmad Dhani , Al, El, dan Dul misalnya. Bagi sang penyanyi, Bacekham adalah ‘sesuatu banget’. Ia tampil habishabisan begitu mendapat kesempatan mengalungkan untaian bunga untuk menyambut kedatangan pria ganteng itu. “Aku senang banget dan bangga bisa ketemu dan menyambut Beckham,” kata Syarini. Al, El dan Dul juga sangat senang berkesempatan berlatih bola bersama sang idola di GBK. Meski konon, untuk itu, Dhani harus merogoh kantongnya hingga Rp 20 juta. Namun hal itu langsung dibantah oleh Dhani. “Aku memang favoritin Beckham dari dulu,” ujar Dul, anak bungsu Dhari dari pernikahannya dengan Maia Estianti. Dan lihatlah, penonton yang datang ke GBK bukan hanya mereka yang gila bola. Tapi para ABG yang tidak terlalu menyukai bola pun ingin menonton. Jauhjauh datang dari luar Jakarta, mereka mengaku hanya ingin melihat ayah tiga anak itu secara langsung. Bagi mereka, permainan sepak bola tidaklah terlalu penting. Yang paling mereka inginkan hanya melihat sang idola dari dekat. “Aku dan teman-teman sengaja datang dari Bandung untuk melihat Beckham yang ganteng,” kata Vickhi saat ditemui di antrean tiket di GBK. Kini pesta perayaan telah usai. “Continue to be happy” pesan Beckham usai pertandingan.
5-11 desember 2011
Gaya Hidup
Sengat Lebah, Rahasia Cantik Kate Middleton
Kate Middleton rutin melakukan facial sengat lebah agar tetap cantik. Cespleng menghilangkan kerutan dan kantung mata. Tapi ada bahayanya. Masih kontroversi. 5-11 desember 2011
Gaya Hidup
A
Reporter: Ken Yunita
pa rahasia wajah cantik Kate Middleton? Ternyata ia lebih memilih sesuatu yang alami. Istri Pangeran William yang kini bergelar Her Royal Highness the Dutchess of Cambridge itu rutin melakukan facial sengat lebah untuk menjaga kecantikannya. Di luar negeri sana, perawatan ala Kate ini biasa disebut botox alami karena bahannya didapat dari alam. Fungsinya sama dengan botox yang kini digandrungi kaum hawa yaitu menghilangkan kerutan atau garisgaris penuaan. Sumber Istana Buckingham, seperti dilansir Dailymail menyebut, rahasia perawatan ini diperoleh Kate dari sang mertua, Putri Camilla Rosemary. Sebelumnya, ibu tiri William itu memang sudah bertahuntahun menjalani sengat lebah untuk perawatan wajahnya.
5-11 desember 2011
Gaya Hidup
“
Z
Di Indonesia belum banyak orang yang menggunakan perawatan ini. Spa-spa di Indonesia juga belum ramai-ramai menggunakan metode ini,
”
ari Hendrawati, seorang terapis sengat lebah (apytherapi) dari Rumah Sehat Herba Care (RSHC) mengatakan, perawatan wajah dengan apytherapi sebenarnya sudah ada sejak dulu kala. Bahkan sejak zaman Nabi Muhammad. Namun di Indonesia, apytherapi untuk kecantikan memang belum terlalu populer. “Di Indonesia belum banyak orang yang menggunakan perawatan ini. Spa-spa di Indonesia juga belum ramai-ramai menggunakan metode ini,” kata Zari saat ditemui majalah detik di kliniknya di Perum Ciomas Permai, Bogor, Jawa Barat. Zari yang sudah berkecimpung dengan dunia lebah selama 7 tahun juga barubaru ini saja memberikan layanan apytherapi untuk wajah. Sebelumnya, Zari hanya menerapkan terapi ini untuk menyembuhkan penyakit saja. “Di luar negeri ternyata sudah populer. Lalu saya belajar dan sekarang saya sudah punya beberapa pelanggan yang rutin melakukan perawatan ini di klinik saya,” kata Zari.
5-11 desember 2011
Gaya Hidup Harga yang dipatok Zari untuk perawatan ini juga terbilang murah. Jika Kate dan mertuanya Camilla harus merogoh kocek 165 poundsterling atau sekira Rp 2,3 juta untuk satu kali perawatan, Zari hanya membanderol perawatan ini sekitar Rp 100-150 ribu. Saking murahnya, Zari sampai mendapat beberapa pasien yang datang langsung dari luar negeri yang menemukan klinik Zari melalui internet. “Mereka bilang perawatan di Indonesia masih sangat murah, makanya mereka ke saya,” katanya. Titik wajah yang disengat juga bervariasi antara satu pasien dan pasien lain. Itu semua tergantung pada masalah masing-masing orang. Namun biasanya, antara lima hingga 20 titik wajah. “Misalnya kalau yang bermasalah hanya di sudut mata, mungkin yang disengat hanya dua atau empat titik saja. Biasanya yang banyak itu kalau masalahnya jerawat membandel,” ujar Zari. Tidak Ribet Metode sengat lebah untuk wajah yang dilakukan Zari juga tidak ribet-ribet amat. Zari memakai lebah jenis Apis Mellifera yang berasal dari Itali dan Australia, jenis yang diperbolehkan WHO karena sengatannya tidak terlalu kuat. “Saya pelihara di rumah, tapi kadang lebahnya banyak sehingga tidak cukup, jadi saya pesan ke tempat orang yang memang budidaya lebah,” kata Zari. Pertama-tama, Zari akan menganalisa keluhan wajah dari si pasien. Jika baru pertama kali, Zari tidak akan langsung memberikan sengatan di banyak titik wajah. Sengat lebah akan dilakukan bertahap. Lebah-lebah yang sudah disiapkan akan dipingsankan agar sengatannya tidak terlalu kuat. Lebah itu kemudian diambil dengan sebuah pinset dan ekornya ditempelkan ke salah satu titik wajah. “Otomatis nanti sengatnya akan tertinggal di titik wajah. Lalu dibiarkan beberapa detik, baru nanti diangkat. Karena daya sengatnya ringan, biasanya hanya akan meninggalkan sedikit bentol di wajah,” kata perempuan berjilbab ini. 5-11 desember 2011
Gaya Hidup
Menurut Zari, perawatan yang berasal dari Timur Tengah ini juga lebih cepat terlihat hasilnya. Hanya dengan sekali perawatan saja, kantung mata (lingkaran hitam) sudah mulai berkurang. Biasanya untuk hasil maksimal, membutuhkan beberapa kali perawatan. “Tapi tergantung keluhannya apa, kalau masalahnya jerawat, bisa jadi lebih lama. Mungkin sekitar tiga atau empat kali perawatan sengat lebah akan terlihat hasilnya,” ujar perempuan yang tergabung dalam Asosiasi Perlebahan Indonesia (API) ini. Perawatan serupa juga diperkenalkan oleh terapi sengat lebah lainnya, Wima. Sarjana Ilmu Biologi ini bahkan telah membuat ‘Green Clinic’ sebagai pusat terapi lebah. Terbaru, Wima menyiapkan sebuah spa dengan memanfaatkan sengatan lebah. “Perawatan wajah dengan sengatan lebah baru saya buka, untuk sementara baru saya yang bisa melakukannya. Nantinya, saya akan memberi pelatihan dulu kepada karyawan saya agar bisa melakukan terapi kecantikan ini,” kata Wima saat berbincang dengan majalah detik. Metode Wima mirip dengan Zari. Wima juga hanya menempelkan ekor lebah ke sejumlah titik di wajah pasiennya dalam hitungan detik. Selain itu, Wima juga mengembangkan kosmetik yang berbasis dari lebah dan madu di ‘Green Clinic’ yang beralamat di Jalan Siliangi, Rawa Panjang, Bekasi Barat. “Saya juga mengembangkan bee cosmetic untuk kecantikan, tapi ini masih baru dan belum terlalu banyak dikenal,” kata Wima. Harga yang ditawarkan antara Rp 40-120 ribu. Seperti Digigit Semut Buat Anda yang belum pernah mencoba sengat lebah wajah mungkin akan membayangkan betapa sakitnya perawatan itu. Namun sepertinya, kekhawatiran itu akan sirna ketika Anda melihat salah satu pasien Zari. Rosmari terlihat tenang-tenang saja saat 4 titik wajahnya disengat lebah. Kondisi lebah yang pingsan membuat sengatan tidak terlalu kuat. Perempuan 5-11 desember 2011
Gaya Hidup 54 tahun yang sudah tiga kali melakukan perawatan ini hanya menyebut rasanya seperti digigit semut saja. “Cuma seperti digigit semut saja,� kata Rosmari sambil tersenyum. Sementara itu Zari menambahkan, pasien biasanya tidak akan merasakan sakit yang berlebihan jika memang tidak memiliki masalah kesehatan seperti misalnya mata minus, sakit gigi, ataupun sinusitis. “Bila pasien ternyata punya sakit di daerah wajah, biasanya dia akan terasa lebih sakit sedikit, tapi itu juga tidak terlalu sakit kok, hanya beberapa menit sakitnya, nanti juga akan hilang,� lanjut Zari tersenyum. Anda tertarik mencoba perawatan wajah ala Kate ini?
5-11 desember 2011
Gaya Hidup
Bahaya Botox Sengat Lebah
S
engat lebah sebenarnya sudah cukup diakui keampuhannya oleh insan medis. Metode ini biasa digunakan untuk menyembuhkan penyakit rematik dan sendi karena zat yang terdapat dalam sengat lebah mengandung zat-zat yang bersifat sebagai anti peradangan dan anti koagulan. Namun untuk ‘kepentingan’ kecantikan, para dokter masih belum membuktikannya secara ilmiah. Ketua Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI) dr Hardhi Pranata berpendapat, sengat lebah untuk perawatan wajah sebenarnya tidak rasional. Menurutnya, sengat lebah tidak mengandung zat seperti yang berasal dari racun pelemas otot yaitu botolinumtoxin (botox). Zat itu biasanya memang digunakan untuk menghilangkan kerutan-kerutan otot wajah yang menua. Hardhi juga melihat adanya bahaya dari terapi ini. Dia menyebutkan, sedikitnya 3 persen masyarakat mendapat reaksi alergi akibat sengatan lebah. Reaksinya bermacam-macam, mulai dari kulit kemerahan di daerah sengatan, bengkak, nyeri, cekot-cekot, hingga gejala sistemik seperti mual, muntah, diare dan pusing. “Yang berbahaya adalah reaksi anafilaksis pada 0,8 kasus sengatan lebah 5-11 desember 2011
Gaya Hidup dengan gejala sesak nafas, tekanan darah turun, hingga timbul shock anafilaksis dalam jangka waktu beberapa menit setelah sengatan yang berujung kematian bila tidak mendapat pertolongan cepat dari dokter,” kata ahli syaraf ini. Karena itu, Hardhi berharap agar masyarakat yang memilih melakukan terapi ini waspada terhadap reaksi alergi. Jika terjadi gejala seperti yang sudah disebutkan tadi, masyarakat diminta segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan. “Untuk mendapatkan pertolongan akut terhadap reaksi anafilaksis dari sengatan lebah, biasanya diberikan suntikan epinefrin, suatu obat antialergi berat yang ampuh. Namun untuk pertolongan pertama,” kata Hardhi. Sementara itu dr Aji Suranto, dokter yang aktif di Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur (PDPKT) punya pendapat berbeda. Aji menyebutkan, apytherapi sebenarnya aman-aman saja dilakukan asal mengikuti prosedur yang ditetapkan. Prosedur yang gampang dilakukan adalah dengan uji kulit. Tes sederhana ini untuk mengetahui apakah si calon pasien memiliki hipersensitif atau tidak. Jika iya, maka sengatan lebah kemungkinan akan membahayakan. Caranya juga mudah saja. Sengat lengan dalam pasien dengan lebah yang akan digunakan untuk terapi, satu titik saja dan tunggu reaksinya. “Jika tidak ada reaksi hebat, maka berarti aman. Namun jika ada reaksi yang luar biasa seperti bengkak dan merah-merah, sebaiknya jangan,” kata Aji. Menurut Aji, terapi dengan sengat lebah untuk pengobatan sudah dikenal lama. Bahkan di luar negeri seperti di China, Rumania, dan Rusia, terapi ini sudah dijadikan salah satu metode pengobatan di rumah sakit. “Misalnya kasus-kasus gangguan syaraf, stroke dan beberapa penyakit lainnya. Tapi di Indonesia, terapi ini masih menjadi pengobatan alternatif, belum menjadi teknik pengobatan yang dilakukan di rumah sakit,” kata Aji. Sementera untuk dunia kecantikan,atau sejumlah negara seperti Jepang dan Korea Selatan telah menggunakan teknik ini. “Di luar negeri malah sudah populer, ini dikenal sebagai alternatif botox,” kata dokter anak ini. Namun Aji mewanti-wanti, ada orang-orang yang tidak boleh melakukan terapi ini. Selain orang yang memiliki alergi atau hipersensitif, orang dengan gangguan jantung berat, ibu hamil dan bayi tidak boleh diberikan terapi ini.
5-11 desember 2011
wawancara
Tidak bisa dihindari media massa mempromosikan para pemiliknya, tapi harus tidak dengan cara mengesalkan publik.
Ade Armando:
SeringTampil di TV-nya, Bos Parpol Jadi Tertawaan
S
ejumlah konglomerat yang memiliki media massa, khususnya televisi di Indonesia masuk partai politik. Sebut saja, Aburizal Bakrie yang menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar. Surya Paloh menjadi Pendiri Partai Nasional Demokrasi (NasDem), dan terakhir bos MNC Group, Hary Tanoesudibyo yang bergabung dengan Partai NasDem. Sayangnya, para pemilik media massa ini lebih banyak memanfaatkan medianya untuk kepentingan propaganda politiknya. “Ini sudah terbukti selama ini. Ini sebenarnya tidak boleh dilakukan. Media massa yang pemiliknya masuk parpol, seharusnya tetap menjaga netralitas, obyektif dan bersikap fair dan independen,� kata mantan anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Ade Armando. Menuru Ade, di dunia mana pun sebenarnya tidak menjadi masalah para pemilik media massa masuk partai politik. Hanya saja, sampai saat ini belum ada regulasi dari pemerintah, khususnya Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), Komisi Pemilihan Umum (KPU) termasuk KPI yang mengatur jaminan agar media massa tetap netral dengan sanksi yang tegas. 5-11 desember 2011
wawancara Berikut wawancara majalah detik dengan Ade Armando, pengamat dan pengajar Ilmu Komunikasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Univeritas Indonesia: Saat ini ada fenomena bos media massa masuk partai politik, bagaimana pendapat anda? Sebenarnya kalau kita mau obyektif, perkawinan antara media massa dengan politik itu sudah terjadi sejak dari dahulu. Mungkin memang bentuknya agak beda dengan sekarang. Kalau kita bicara khas Indonesia pada tahun 1950-an dan tahun 1960-an itu kan banyak sekali koran yang dibuat oleh partai politik. Jadi politisi partai politik membuat koran, sehingga koran itu memang menjadi koran partai atau koran partisan. Kemudian ini dihentikan sejak akhir-akhir zaman Presiden Soekarno, tapi sebetulnya awal Orde Baru justru lahir lagi. Seperti kita tahu, dahulu Partai Masyumi itu dulu punya koran “Abadi”, Partai Komunis Indonesia (PKI) punya koran “Harian Rakyat”, Golkar punya koran “Suara Karya” dan Partai Sarikat Indonesia (PSI) punya koran “Pedoman”. Jadi ini bukan sesuatu yang baru perkawinan politik dan media massa. Bedanya sekarang, bukan medianya yang dibuat partai politik, karena era media massa milik partai politik sudah berakhir sekitar akhir tahun 1970-an dengan adanya deregulasi politik yang dilakukan Orde Baru. Sekarang bedanya dengan kondisi waktu itu adalah media massa didirikan oleh perusahaan-perusahaan swasta. Tetapi si pengusahanya justru yang masuk ke partai politik. Ini yang membedakan perkawinan kepentingan politik dengan media massa. Apakah salah pengusaha atau konglomerat media massa masuk parpol? Memang dalam wacana media massa ideal dalam teori mana pun, media massa harus independen, obyektif, walau punya kecenderungan sikap politik tertentu tetap harus fair kepada semua pihak. Karena media massa itu adalah mata dan telinganya masyarakat. Kalau sekarang media massa menjadi alat kepentingan politik tertentu, maka demokrasi di Indonesia akan terancam, mungkin begitu gambarannya. Tetapi saat ini kan bisa juga dikatakan bahwa adalah hak para pemilik media massa untuk berpolitik. Ini juga sesuai dengan kepercayaan kita kepada demokrasi bahwa setiap warga negara diperlakukan sama. Jadi ketika ada pemilik media massa yang masuk politik sepertinya juga tidak ada yang salah secara konstitusional. Memang yang dikhawatirkan saat ini, yang seharusnya media massa bersikap independen. Kalau pemiliknya masuk partai politik, apakah media massanya akan diperlakukan dengan cara fair atau adil, apakah dia akan memaksa menyiarkan atau 5-11 desember 2011
wawancara memberitakan hal-hal yang berisi kepentingan politik dia. Jadi di sini seperti ada dilema. Di satu sisi kita melihat adalah hak pemilik media massa untuk berpolitik, tapi di sisi lain kita khawatir bila pemilik media massa nantinya akan memanfaatkan untuk kepentingan politik dia, yang artinya akan bertentangan dengan prinsip tidak berpihak, independen, obyektivitas. Karena itulah dalam pandangan saya, yang bisa dilakukan adalah bukan menghambat, melarang atau mencegah masuknya para pemilik media massa ke dalam dunia politik. Tapi yang bisa kita lakukan adalah mendorong agar lembagalembaga yang membuat regulasi dan melakukan pengawasan kode etik bisa mengawasi isi media massa yang pemiliknya yang masuk partai politik. Contohnya di dalam Pemilu, media massa yang dimiliki pemilik yang berafiliasi dengan parpol tertentu tidak boleh bersikap tidak adil terhadap para pelaku politik lainnya. Misalnya TVOne dengan Aburizal Bakrie. Aburizal Bakrie adalah orang Golkar dan kita tidak bisa melarang dia menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar. Tapi yang dikhawatirkan adalah bahayanya, jangan-jangan TVOne menjadi sarana propaganda Aburizal Bakrie dengan cara tidak fair. Memperlakukan lawan-lawan politiknya dengan cara tidak adil. Sekarang yang bisa dilakukan adalah bagaimana caranya lembaga yang memiliki otoritas, seperti Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkoinfo), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan lembaga lainnya memaksa dan mewajibkan media massa yang dimiliki Aburizal Bakrie bersikap fair. Bentuk fairnya itu adalah media massa milik Aburizal Bakrie harus menyiarkan berita berimbang kampanye dirinya dengan politisi yang menjadi saingannya, misalnya Sri Mulyani dan lain-lain. Termasuk komposisi dan penentuan harga beriklan di medianya itu. Apakah masuknya para pemilik media ke parpol akan membuat masyarakat bingung? Jadi memang masyarakat itu harus dilindungi kepentingannya. Jangan sampai masyarakat memperoleh informasi yang sepihak, tidak benar, tidak akurat dan tidak obyektif. Dalam rangka mencegah agar masyarakat tidak menjadi korban dari bentuk-bentuk komunikasi yang tidak sehat itu, maka seharusnya lembaga Kemenkominfo dan KPI itu harus bisa memaksa media massa jangan sampai membohongi dan menyesatkan masyarakat. Karena itulah, media massa harus tetap bisa berperan sebagai media massa yang sesungguhnya, menyajikan informasi, memberikan peliputan yang obyektif, cover both side, yang akurat terhadap mereka-mereka yang bergerak di dunia politik.
5-11 desember 2011
wawancara Selama ini ada pemilik media massa yang jadi pimpinan parpol tampil di medianya dengan pidato-pidato politiknya, ini bagaimana? Justru itu, semakin banyak para pemilik media massa yang bergabung dengan partai politik tertentu, sudah saatnya bagi pembuat regulasi seperti KPI , Kemenkominfo dan KPU membuat aturan-aturan yang bisa menjamin media massa tetap netral dalam perpolitikan. Karena dalam UU Penyiaran satu-satunya pasal mengenai ini mengatakan media massa harus menjaga netralitas, bukan larangan untuk berpolitik. Benar selama ini bahwa pemilik media massa telah memanfaatkan medianya untuk kepentingan politiknya. Ini sudah terbukti selama ini. Kalau kita nonton MetroTV lihat isi berita tentang Lumpur Lapindo, itu beritanya negatif semua tentang Aburizal Bakrie. Tapi begitu kita nonton TVOne justru kebalikannya, berita sematamata untuk kebaikan Aburizal Bakrie. Ini sebenarnya tidak boleh dilakukan, seharusnya TVOne walau mendukung Aburizal Bakrie, tetap harus menyajikan sumber berita yang memprotes dan mengkritik Lapindo. Begitu juga dengan MetroTV, walau terus mengritik Lapindo tetap harus menyajikan kritikan Lapindo, tapi tetap siarkan versi Lapindo seperti apa. Persaingan pemilik media massa yang masuk politik, juga berujung saling jegal program acara dan sebagainya, ini bagaimana? Ini saya pikir ini merupakan cara-cara promosi yang buruk. Lihat misalnya saran RCTI, berapa kali kameranya menyorot Hary Tanoesoedibjo terus, sementara orang tahu bahwa Hary Tanoe bukan siapa-siapa di dunia politik. Kan akan ada kesinisan orang, bahkan orang justru akan melecehkan dan mentertawakan munculnya gambar Hary Tanoe di sana. Seharusnya RCTI tidak boleh begitu, sesekali muncul sih wajar dan tidak apaapa. Tapi kalau sering pastinya jadi bahan ejekan. Justru seharusnya Public Relation (PR) RCTI Â sadar bahwa itu akan menjerumuskan. Ini sama dengan MetroTV yang terus memunculkan pidato-pidato Surya Paloh. Apapun yang dilakukan Surya Paloh ditayangkan di MetroTV, justru membuat orang tidak simpati, tapi malah antipati. Masyarakat bisa tidak menonton atau mengganti channel. Tapi yang lebih buruk dari ganti channel adalah munculnya persepsi buruk terhadap Surya Paloh dan MetroTV sendiri. Maka, saya katakan tidak bisa dihindari media massa mempromosikan para pemiliknya, tapi harus tidak dengan cara mengesalkan publik. Saya dengar saat ini masyarakat justru menertawakan saja.
5-11 desember 2011
wawancara Jadi sebenarnya tidak masalah konglomerat yang memiliki media massa masuk dunia politik? Wajar, karena memang berlaku di mana-mana. Contoh misalnya Berlusconi di Italia, kan mayoritas media massa di sana dikuasai dia. Dia memanfaatkan media massa besar di Italia untuk kepentingan politiknya. Tapi sebetulnya itu bukan sesuatu ditiru, justru harus dihindarkan dan media massa itu punya tanggung jawab kepada publik luas, apalagi televisi yang menggunakan frekuensi siaran milik publik, maka tanggung jawab besar ke publik, itu ada tata kramanya. Terkait posisi dan regulasi KPI sendiri sebenarnya bagaimana menyikapi ini? Masalahnya dalam struktur perundang-undangan kita saat ini, yang memegang kendali itu adalah Kemenkominfo untuk struktur, kalau isi siaran kewenangan KPI. Tapi ini kan dua-duanya kena, soal kepemilikan itu soal struktur dan isi siaran, maka dua lembaga ini harus duduk sama-sama untuk mengatur, jangan sampai media massa menjadi tidak obyektif dan tidak fair. Ini bisa dibikin aturannya di Amerika Serikat seperti itu. Kan ini bisa ditiru dengan mencocokan dengan situasi di Indonesia terkini. Saat ini yang terjadi, sepertinya tidak ada aturan, contohnya pidato Surya Paloh di MetroTV dan soal Lapindo di TVone dan ANTV yang menjadi alat propaganda, tapi tidak ada yang menegur. Paling-paling akan muncul aturan kalau mendekati pemilu nanti. Seharusnya ada peraturan yang mengikat dari pemerintah yang mengatur ini semua. Media massa yang pemiliknya menjadi politisi harus bersikap adil dan sebagainya. Memang sampai saat ini ada sanksi yang berjenjang atas pelanggaran penyiaran itu. Mulai peringatan, permintaan agar dihentikan siaran sementara atau lama, dan terakhir pencabutan izin siaran. Masalanya di Indonesia, KPI itu tidak memiliki kewenangan untuk mencabut izin siaran itu. Kewenangan untuk mencabut itu ada di Kemenkominfo. KPI hanya bisa menegur, memperingati, meminta acara dihentikan. Kalau stasiun televisi tidak mau, ya tetap jalan. Jadi sifatnya KPI hanya mengeluarkan rekomendasi saja. Ini yang harus didorong agar KPI bersama Kemenkominfo duduk bersama untuk menangani masalah ini.
5-11 desember 2011