Detik 023

Page 1

JAKA SEMBUNG ANIS MATTA

PELESIRAN DPR RP 140 MILIAR

HIP HOP NEWYORKARTO IK KOMI KEMATIAN TER

MIS

AT

AB J E P

RAMA PRATAMA MEMBANTAH TERLIBAT PENCUCIAN UANG DHANA WIDYATMIKA. TAPI ADA BISNIS MILIARAN DI ANTARA MEREKA.

RAMA

TERJERAT

DHANA EDISI 23 7 MEI 2011


Petunjuk Penggunaan

Halaman

Slide Show

Teks Scroll

Sentuh layar

geser halaman kebawah untuk membaca Berita selanjutnya

geser gambar untuk melihat galeri foto

Geser teks keatas dan kebawah untuk membaca teks

sentuh layar untuk melihat video, mendengarkan suara dan membaca teks


Edisi 23 7 - 13 mei 2012

Hukum

Jaka Sembung Versi Anis Matta Kronologi yang diciptakan Anis Matta merupakan upaya untuk mengecoh agar KPK tidak masuk dalam proses di Banggar.

Kriminal

Memalsu Nopol (Cuma) Berbuah Tegur

album

Menkes Tutup Usia

Internasional

Tantangan di Ujung Kuasa

people

Beyonce Knowles, Tercantik Sedunia

Fokus

Bisnis Miliaran Rama & Dhana Rama Pratama diduga menerima aliran uang dari Dhana Widyatmika. Rama membantah terlibat pencucian uang Dhana. Uang yang ditransfer ke dirinya bersifat personal.

gaya hidup

Bahaya di Balik Narsis di Kamera

interview

Azwar Abubakar: Perjalanan Dinas Tak Salah, Cuma Diperhemat

wkwkwk

Hukum Jemur untuk PNS Suka Bolos

seni dan hiburan

Nasional

Ratusan Miliar Habis untuk Pelesiran Anggaran DPR untuk kunjungan ke luar negeri mencapai Rp 140 miliar. Tapi acara kunjungan kerja itu selalu saja mirip pelesiran. Tak ada hasil signifikan. Cover: Kiagus Aulianshah

Dalam Separuh Kesempatan

ekonomi

Tak Hilang Meski Dinaikkan

Bisnis

7 Persen Pemicu Seteru

Lensa

May Day

ik n m o k atia s u kemsteri at mi ejab p

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Deden Gunawan, M Rizal, Irwan Nugroho, Ken Yunita, Mulat Esti Utami, Silvia Galikano, Bahtiar Rifai, Evi Tresnawati, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Rahmayoga Wedar, Aryo Bhawono Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Rohalina Gunara, Sena Achari, Eko Tri Hatmono Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Andry S. Huzain, Warnedy Kritik dan Saran: appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp. Majalah detik 23 - 29 APRIL 2012


seni & hiburan

buku

Majalah detik 23 - 29 APRIL 2012


Album

antara

Pianis Muda RI Raih award AS

Menkes Tutup Usia Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih berpulang dalam usia 57 tahun pada Rabu, 2 Mei 2012 sekitar pukul 11.50 WIB. Endang meninggal setelah berjuang melawan kanker paru sejak 1,5 tahun terakhir. Tercatat selama 4 minggu terakhir, Endang dirawat di RSCM karena memerlukan pengobatan radioterapi serial. Namun setelah pelaksanaan radioterapi, kondisinya semakin memburuk karena kanker parunya telah menyebar. Hingga puncaknya pada hari Selasa 1 Mei, ia berada dalam kondisi kritis dan kehilangan kesadaran. Endang yang mengajukan pengunduran diri sejak tanggal 26 April 2012 ini mengembuskan napas terakhir ditengah keluarga yang selalu mendampingi pada keesokan harinya, 2 Mei 2012. (Moniq)

Evelyn Zainal Abidin, di usianya yang masih belia 13 tahun, berhasil meraih Juara I kategori usia 11 – 14 tahun dalam ajang ‘American Protégé Piano and String Competition 2012’. Ini merupakan kali kedua Evelyn meraih penghargaan yang sama, yang membawanya tampil dalam ‘Winner’s Concert’ di Carnegie Hall, New YorkAmerika Serikat 11 Maret lalu. Evelyn mulai belajar piano sejak usia 4 tahun, dan kariernya di bidang musik berhasil membawanya tampil dalam berbagai event di dalam dan luar negeri bersama pianis-pianis terkenal. Tak hanya piano, Evelyn juga piawai memainkan biola. (moniq)

Monitoring untuk Jembatan Suramadu Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meresmikan fasilitas sistem monitoring ketahanan struktur Jembatan Suramadu atau structural health monitoring system (SHMS) pada Senin 30 April 2012. Fasilitas yang dibangun dengan menelan biaya senilai Rp 100 miliar ini

bertujuan untuk deteksi dini kerusakan jembatan. SHMS dibutuhkan agar jembatan sepanjang 5,4 kilometer ini dapat beroperasi sesuai target yaitu hingga 100 tahun. SHMS ini dilengkapi dengan 514 sensor yang dipasang di sepanjang badan jembatan untuk mengirim

data dan memperkirakan kekuatan struktur jembatan pascagempa ataupun badai. Dengan demikian pemeliharaan jembatan akan lebih maksimal dan keselamatan pengguna jembatan dapat lebih terjamin. (Moniq) Majalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

Bisnis Miliaran

Rama & Dhana

Rama Pratama diduga menerima aliran uang dari Dhana Widyatmika. Rama membantah terlibat pencucian uang Dhana. Uang yang ditransfer ke dirinya bersifat personal. Reporter: M. Rizal, Bahtiar Rifai, dan Irwan Nugroho

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

T

Perumahan Taman Tirta Golf. Bahtiar Rivai /detikfoto

anah itu luasnya 600 meter. Di atasnya berdiri sebuah rumah mewah. Letaknya di perumahan elite Taman Tirta Golf, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten. Properti di Jl. Cisadane Blok B Nomor 24 itu bukan milik orang sembarangan. Pemiliknya yaitu Rama Pratama. Rama adalah anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) periode 2004-2009. Kini, mantan aktivis 1998 itu menjadi salah satu anggota Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI). Tanah itu ketahuan dimiliki Rama bermula dari penggeledahan yang dilakukan Satuan Khusus Penanganan Perkara Tindak Pidana Khusus (PPTPK) Kejaksaan Agung di rumah bekas pegawai Ditjen Pajak, Dhana Widyatmika, Selasa 21 Februari 2012. Saat penggeledahan itu, penyidik menemukan sertifikat tanah atas nama Rama. Curiga ada sesuatu antara Dhana yang sudah dijadikan tersangka kasus korupsi terkait rekening mencurigakan Rp 60 miliar dan pencucian uang dengan Rama, maka sertifikat itu pun ikut disita Kejagung bersama dengan bendabenda berharga milik Dhana lainnya. Hingga kini, Kejagung masih tertutup mengenai sertifikat tanah Rama itu. Termasuk juga bukti-bukti dalam kasus Dhana. Namun, Rama sendiri telah terbawa-bawa dalam kasus rekening tak wajar Dhana. Sejak pertengahan April 2012, nama Rama santer Majalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

Arnolrd Angkow detikfoto

Basrief Arief ANTARA/Yudhi Mahatma

disebut terlibat dalam dugaan praktik pencucian uang yang dilakukan Dhana. Bersama dengan itu pula, pria berkacamata itu ‘menghilang’. Majalah detik beberapa kali berkunjung ke tempat kerja Rama, kantor BSBI di BI, Jl. MH Thamrin, Jakarta. Namun, mantan aktivis mahasiswa itu gagal ditemui. Pada kunjungan 24 April 2012, seorang staf BSBI mengatakan Rama tengah berkunjung ke London, Inggris, untuk menghadiri acara perbankan internasional. Hingga kemudian Rabu 3 Mei 2012, Kejagung mengumumkan Rama akan diperiksa Kamis keesokan harinya. Dengan kemeja batik lengan panjang, Rama menyambangi Gedung Bundar Kejagung. Ia diperiksa selama 8 jam dari pukul 09.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB. Sebanyak 44 pertanyaan dicecarkan oleh penyidik. Menurut Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Arnold Angkow, pemanggilan Rama terkait dengan transaksi-transaksi uang yang keluar-masuk ke rekening Dhana. Diduga ada uang yang ditransfer ke perusahaan milik Rama, yaitu PT Bumi Resik Plastindo (BRP). Transaksi uang itu bervariasi dari segi jumlah, tetapi totalnya mencapai Rp 170 juta. Arnold menambahkan, antara Rama dan Dhana terjalin sejumlah hubungan bisnis. Keduanya diketahui juga berkongsi di bisnis reksadana di dua bank nasional dan asing. Sebelumnya, berkembang isu perusahaan Rama, PT Sangha Poros Capital (SPC), juga menerima uang dari Dhana. Namun, perusahaan itu ternyata belum masuk target penyidikan Kejagung. Rama menyangkal PT SPC menerima duit dari Dhana. Perusahaan jasa konsultan itu baru didirikannya beberapa tahun lalu. Jadi belum aktif. “Rekening bank-nya saja belum ada, jadi bagaimana bisa ada aliran (dana) ke situ?” kata Rama usai diperiksa. Majalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

Ia juga membantah duit Rp 170 juta itu merupakan bentuk kongkalikong dengan Dhana. Uang itu merupakan transaksi biasa antarrekan. “Tidak ada kaitannya dengan dugaan tindak korupsi atau dugaan tindak pencucian uang yang dilakukan oleh siapapun,� kata Rama. lll

“

Hubungan Rama dan Dhana bermula dari jalinan pertemanan. Semasa kuliah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun 1993-1997, Dhana mempunyai teman bernama Jafar. Dari Jafar itulah Dhana berkenalan dengan Rama. Akan tetapi kemudian, istri Dhana, Dian Anggraeni, yang sama-sama bersekolah di STAN, ternyata juga merupakan teman SMA Rama. Maka, terjadilah hubungan yang dekat antara Rama dan pegawai pajak golongan III/C itu. Hubungan pertemanan itu lantas berkembang jadi hubungan bisnis. Rama bersedia menjalin bisnis dengan Dhana, karena sahabat barunya itu sudah cukup berpengalaman dalam menjalankan bisnis. Menurut Rama, bisnis yang dibangunnya dengan Dhana antara lain bisnis jual beli mobil dan utang piutang. Rama memang pernah membeli mobil Honda CRV dari Dhana. Namun, penelusuran majalah detik, hubungan bisnis Rama dan Dhana tidak berhenti soal jual beli mobil saja. Keduanya juga pernah membentuk perusahaan bernama PT PSP. Perusahaan patungan itu bergerak dalam pengadaan alat-alat komunikasi. Selain itu, Rama disebut-sebut juga sudah menyerahkan uang senilai Rp 2 miliar kepada Dhana untuk berbisnis. Sertifikat yang berada di rumah Dhana disebut-se-

Tidak ada kaitannya dengan dugaan tindak korupsi atau dugaan tindak pencucian uang yang dilakukan oleh siapapun.

“

Rama Pratama

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

Salah satu mobil milik Dhana Widjatmika yang disita Kejagung. hasan/detikfoto

but sengaja dititipkan Rama sebagai agunan pinjaman ke bank untuk kepentingan bisnis juga. Namun, sudah beberapa tahun menyerahkan sertifikat, Dhana dan Rama belum memutuskan investasi apa yang akan dijalankan. Apakah Rama juga ikut berbisnis di berbagai perusahaan Dhana yang kini dipersoalkan Kejagung? Pengacara Dhana, Daniel Alfredo, mengatakan tidak. Rama tidak mempunyai saham secuil pun di showroom truk PT Mitra Modern Mobilindo (MMB), yang diduga merupakan perusahaan tempat Dhana mencuci uang. Begitu pula dengan usaha peternakan ayam dan minimarket yang dijalankan oleh mantan Account Representative itu. Namun, Alfredo membenarkan PT PSP adalah milik bersama antara Rama dan Dhana. Dhana menyetor modal senilai Rp 500 juta dalam perusahaan itu. Namun, entah apa sebabnya, proyek pengadaan alat-alat komunikasi itu tidak jalan alias gagal. “Jadi sekarang ini posisinya ngutang,� kata Alfredo. Dikonfirmasi majalah detik mengenai sertifikat serta uang investasi Rp 2 miliar yang diserahkan ke Dhana, Rama tak memberikan respons. Namun, usai diperiksa Kejagung, ia menyangkal pernah membuat usaha berbentuk PT dengan Dhana. Ia pun menyatakan berani dikonfrontasi dengan Dhana di depan hakim bila diperlukan. “Oh, iya silakan. Nanti kan pengadilan akan menjadi bukti atas itu semua,� ucap pria kelahiran Jakarta, 17 November 1974 itu. Meski membantah terlibat kasus Dhana, Rama Majalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

mengaku sangat prihatin atas musibah yang menimpa sahabatnya itu. Rama mendoakan Dhana, yang dikenalnya sangat santun dan baik hati itu agar tegar dan sabar menghadapi ujian. “Saya terus terang merasa terkejut dan ikut bersimpati,” kata Rama. Skandal pajak yang diduga dilakukan Dhana telah menyeret empat tersangka lainnya. Tiga tersangka dari Ditjen Pajak, yaitu Herly Isdiharsono, Salman Maghfiron, dan Firman. Sedangkan dari pihak swasta adalah Johny Basuki. Johny adalah seorang wajib pajak dari PT Mutiara Virgo. Jabatannya Direktur. Selain sebagai pegawai pajak, Herly adalah juga Direktur PT Mobilindo, yang juga dipunyai Dhana. Join modal keduanya Rp 3,5 miliar. Namun, bila Herly sudah tersangka, meski sama-sama sebagai rekan bisnis dengan Dhana, saat ini Rama masih berstatus sebagai saksi dalam perkara Dhana. Namun, menurut Arnold, Kejagung belum mengambil kesimpulan secara final atas Rama itu. “Sementara ini kan kami harus kroscek lagi,” kata Arnold. Kejagung masih akan menelisik lebih lanjut keterangan Rama. Pemeriksaan Rama akan dijadikan dasar untuk mengembangkan kasus Dhana. Tidak menutup kemungkinan, Rama bisa dijadikan tersangka bila ditemukan bukti-bukti terlibat kasus Dhana. “Kita lihat nanti itu kan pencucian daripada kliringnya. Kemudian transaksinya seperti apa, dan asalnya dari mana tentu akan ditindaklanjuti,” kata Jaksa Agung Basrief Arief. (WAN/YOG)

Tiga tersangka dari Ditjen Pajak, yaitu Herly Isdiharsono, Salman Maghfiron, dan Firman.

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

Bisnisnya Tak Masuk Laporan Reporter: Isfari Hikmat

R

ama Pratama. Awalnya ia kesohor sebagai aktivis mahasiswa 1998. Lantas jadi anggota komisi XI DPR RI periode 2004-2009 yang membidangi masalah keuangan. Setelah keluar Senayan, suami Alin Halimatussadiah ini terpilih jadi anggota Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) periode 2010-2013. Pekerjaan anyar Rama ini masih sering membuatnya berhubungan dengan DPR. Sebab, BSBI bertugas membantu komisi XI DPR dalam mengawasi BI. Sejak tidak lagi jadi anggota dewan, Rama jarang muncul di publik.

Alumni Fakultas Ekonomi UI itu juga tak banyak terlihat di acara yang digelar PKS. Nama Rama muncul kembali saat menyeruak kasus dugaan korupsi dan pencucian uang bekas pegawai pajak golongan III/C, Dhana. Rama dipanggil Kejagung untuk diperiksa sebagai saksi kasus yang membelit Dhana, sahabatnya itu. Rama harus menjelaskan dugaan uang Dhana yang mengalir ke perusahaannya. Dana sebesar Rp 170 juta diketahui ditransfer Dhana ke PT Bumi Resik Plastindo miliknya. Selain itu, Rama juga dimintai keterangan tentang semua bisnisnya

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

dengan Dhana. Pada intinya Rama mengakui berbisnis dengan Dhana. Tapi ia menyangkal terlibat pencucian uang. Dunia bisnis memang sudah digeluti pria kelahiran Jakarta 17 November 1974 itu sejak lama. Begitu lulus dari kuliah, pada tahun 2001, ia mendirikan konsultan bisnis, MBS Consulting, bersama beberapa rekannya. Ia tercatat masih memiliki perusahaan lagi, selain Bumi Resik Plastindo. Jumlah investasinya pun disebut-sebut mencapai miliaran. Namun, sebagai pejabat dan pebisnis, tak diketahui persis berapa kekayaan Rama saat ini. Sesuai laporan harta kekayaan yang dilaporkan kepada KPK pada 2007 tercatat kekayaan Rama sebesar Rp 301,579 juta. Selama jadi anggota DPR periode 2004-2009 harta kekayaannya pun mengalami lonjakan. Laporan LHKPN per 2009, hartanya mencapai Rp 819,231 juta. Kekayaan yang dilaporkan juga hanya harta berupa tanah dan ba-

ngunan di Kota Depok senilai Rp 393, 233 juta, bangunan di Jakarta Timur senilai Rp 233,189 juta. Harta berupa alat transportasi Toyota Kijang Innova 2005 Rp 170 juta, Nissan Grand Livina 2008 senilai Rp 102 juta, Motor Suzuki 2007 senilai Rp 11 juta. Logam mulia yang dikumpulkan pada 2000 hingga 2003 senilai Rp 3,696 juta. Serta harta berupa giro senilai Rp 139,305 juta. Dari LHKPN itu, terlihat hasil bisnis Rama tak masuk dalam laporan. Belum juga ada pembaharuan lagi di LHKPN Rama. Menjabat anggota BSBI seharusnya ia masih wajib melaporkan harta kekayaannya. Sesuai keputusan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. “Apalagi kini dia (Rama) mengawasi di lembaga keuangan negara,� ujar mantan ketua Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN) Jusuf Syakir. (WAN/YOG)

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

Ke Mana Ujung Skandal Dhana? Kasus skandal pajak Dhana Widyatmika terus bergulir. 5 Orang jadi tersangka. Kini muncul lagi beberapa rekening PNS terkait Dhana yang mencurigakan. Reporter: M. Rizal, Bahtiar Rifai, dan Irwan Nugroho detikfoto

H

erly Isdiharsono tengah menunggui ayahnya yang sakit saat teleponnya berdering. Senin, 16 April 2012 itu, ia dihubungi jaksa di bagian tindak pidana khusus Kejagung. Sang jaksa memintanya datang kembali untuk diperiksa sebagai saksi dalam dugaan korupsi dan pencucian uang dengan tersangka bekas pegawai pajak Dhana Widyatmika. Majalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

Itu pemeriksaan ketiga bagi Herly, yang merupakan Komisaris PT Mitra Modern Mobilindo (Mobilindo 88), perusahaan hasil kongsi dengan Dhana. Karena sang bapak tak bisa ditinggalkan, Herly yang juga bekas pegawai pajak itu pun minta pemeriksaan ditunda Rabu. Namun Rabu pun ia masih berhalangan. Curiga dengan alasan Herly, satu tim jaksa datang ke rumah Herly. Selain menjenguk, mereka juga membujuk Herly agar datang ke Kejagung Kamis 20 April 2012. “Sudahlah ngobrol aja di kantor. Begitu kira-kira jaksa membujuk,” kata kuasa hukum Herly, Masrin Arnold Angkouw dok.detikfoto

Tarihoran. Kamis sore itu, Herly menyambangi Gedung Bundar Kejagung. Di sana, ia disodori lima pertanyaan oleh penyidik. Tanpa banyak menunggu lagi, jaksa memberitahu ia ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. “Di situ, langsung jaksa mengeluarkan surat merah, ditahan. Ditahan di Rutan Cipinang,” ucap Masrin. Direktur Penyidik Jampidsus Kejagung Arnold Angkouw sebelumnya menyatakan, Herly jadi tersangka atas pencucian uang. Uang itu didapatkan dari PT Mutiara Virgo, wajib pajak yang pernah ditangani Herly pada 2006. Jaksa mengendus adanya gelontoran uang sebesar Rp 30 miliar kepada Herly. Selain itu, ditemukan transfer Rp 2,7 miliar ke rekening milik istri Herly, Novie Ramdhanie, yang juga Direktur Utama Mobilindo 88. Novie beberapa kali diperiksa sebagai saksi atas kasus suaminya. Sedangkan Jhony Basuki, yang ditangkap di sebuah hotel di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, telah ditetapkan sebagai Majalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

Bisnis Mobil Herly dengan Dhana dok.detikfoto

tersangka. Jhony ditahan di Rutan Cipinang bersama Herly. Masrin mempertanyakan cara-cara jaksa yang menurutnya di luar prosedur. Tidak lazim pemanggilan terhadap saksi dilakukan via telepon. Di samping itu, jaksa tidak menjelaskan bukti yang dijadikan dasar penahanan kliennya. Pada pemeriksaan berikutnya, jaksa juga tak menanyakan substansi perkara. Seperti apakah benar Herly menerima uang dari Jhony? Namun, selain cuma menanyakan kembali riwayat pekerjaan dan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kliennya, jaksa juga sempat menyinggung bisnis antara Herly dengan Dhana. Menurut Masrin, Herly jual beli mobil sejak lama. Usaha itu kemudian berlanjut dengan membentuk Mobilindo 88 di Duren Sawit pada 2006. Modal sebesar Rp 5 miliar, sebagian dipinjam dari bank. “Semua ada buktinya,� ujar Masrin. Kejanggalan dalam penanganan perkara serupa juga dirasakan oleh Salman Maghfiron, pegawai pajak yang juga terseret dalam pusaran kasus Dhana. Salman yang pernah sekantor dengan Dhana di KPP Majalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

Salman dan kawan-kawannya istimewa

Pajak Pancoran, Jakarta Selatan, ini telah ditetapkan sebagai tersangka. Kejagung menuduh Salman, bersama-sama dengan Dhana dan Firman, atasan keduanya di KPP Pancoran pada 2005-2006, menerima uang dari pemeriksaan kekurangan pajak PT Kornet Trans Utama (KTU). Firman adalah supervisor, Dhana ketua pemeriksa, sementara Salman anggota. Aliran uang itu berasal dari KTU, mengalir ke Dhana, baru diteruskan ke Firman dan Salman. “Dari dikembangkan fakta hukum yang sementara ini, PT (APM) jadi tempat menampung hasil tindak pidana korupsi,” kata Kapuspenkum Kejagung, Adi Toegarisman. PT APM (Asri Pratama Mandiri) didirikan Salman pada 2006. Namun, menurut kuasa hukum Salman, Memet, Kejagung tak pernah sekali pun menunjukkan bukti adanya transfer uang itu. Ia mengakui Salman memang menerima uang sebesar Rp 1,8 miliar dari Dhana pada 2006. Namun, uang itu digunakan Salman untuk bisnis rental mobil dan beli angkutan umum dengan bendera PT Asri Pratama Mandiri (APM). Tenor pinjaman itu sampai 2009. “Bukti pembelian mobil di leasing itu ada semua. Jadi nggak ada yang fiktif, “ kata Memet. Komisaris PT APM, Adam Damili, yang ditemui majalah detik di kantornya, Jl. Pengantin Ali, Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mengatakan, uang yang Majalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

Ketua PPATK, M. Yusuf dok.detikfoto

dipinjam Salman dari Dhana itu sudah dilunasi. Hubungan bisnis keduanya, kata Adam, adalah murni utang piutang. Dhana tidak pernah menginvestasikan uangnya di PT APM. “Kalau Kejagung mau membuktikan dan melihat seluruh aset perusahaan, itu pinjaman uang dan leasing,” kata Adam. Kejagung telah menggelar rekonstruksi atas penerimaan uang dari KTU kepada tiga tersangka itu. Tapi Kejagung masih merahasiakan bukti yang dikantongi untuk menjerat Dhana Cs. Namun, lembaga penegak hukum itu terus menggeber kasus skandal pajak yang bermula dari temuan transaksi mencurigakan Dhana itu. Kejagung telah memeriksa setidaknya 16 orang saksi. Mereka berasal dari lingkaran dekat bisnis Dhana Cs maupun perusahaan yang pernah jadi wajib pajak yang mereka tangani. Minggu pertama Mei ini, Kejagung kembali menerima transaksi mencurigakan di lima rekening. Dua di antaranya rekening itu milik PNS di Kementerian Keuangan. Transaksi itu masih terkait dengan Dhana. Data itu diserahkan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Jumat 4 Mei 2012. “Yang diserahkan adalah lanjutan kasus DW dan HI,” kata Ketua PPATK, M. Yusuf. Belum diketahui apakah ada tindak pidana dalam kelima transaksi itu. Kejagung akan mengolah data mengejutkan itu. Penyidik akan fokus dulu menyelesaikan pemberkasan Dhana. “Kalau ini dikembangkembangkan terus, tak selesai-selesai nanti DW (Dhana). Sementara DW kan ditahan, kita kan ada batas waktunya,” ujar Jampidsus Andi Nirwanto. (WAN/YOG)

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

Rekonstruksi Sunyi di Starbucks Para tersangka kasus korupsi dan pencucian uang pegawai pajak Dhana Widyatmika membantah menerima uang dari PT KTU, wajib pajak. Rekonstruksi digelar dalam diam. Reporter: M. Rizal, Bahtiar Rifai, Deden Gunawan
 detikfoto

M

asih siang. Jam menunjuk angka 14.00 WIB. Starbucks Coffee di TIS Square, Pancoran, Jakarta Selatan, sepi. Hanya ada beberapa meja saja yang diisi pengunjung, Kamis 26 April 2012 itu. Siang itu, gerai kopi tersohor itu tampaknya memang sengaja dibuat sepi. Ada masalah hukum pelik yang coba direkonstruksi di situ. Sejumlah orang yang berMajalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

Dhana Widyatmika dok.detikfoto

hadapan dengan Kejagung dihadirkan ke Starbucks. Tak jauh dari dinding kaca dan pintu masuk, ada sebuah meja yang dikelilingi sejumlah orang terkait kasus korupsi dan pencucian uang Dhana Widyatmika. Tentu saja Dhana yang menjadi tersangka hadir di sana, juga Salman Maghfiroh, mantan pegawai Ditjen Pajak yang juga tersangka kasus yang sama.
Dhana mengenakan baju batik, Salman mengenakan baju hem warna putih. Selain mereka, ikut mengelilingi meja itu tiga orang dari PT Kornet Trans Utama (KTU), yaitu Rudi Sitepu, Leo, dan Ariyani. Rekonstruksi ini digelar penyidik Kejagung untuk mencari bukti terkait dugaan Dhana dan Salman menerima aliran uang dari PT KTU sebagai wajib pajak.
Semula Dhana dan Salman menolak rekonstruksi itu. Mereka membantah pernah bertemu perwakilan PT KTU di TIS Square. Dari tiga perwakilan yang datang, mereka hanya mengenal Rudi Sitepu, yang saat rekonstruksi dikenalkan sebagai dirut PT KTU. Dhana dan Salman tidak mengenal Leo dan perempuan bernama Ariyani yang ikut ke rekonstruksi itu. Rekonstruksi berlangsung singkat. Hanya 15 menit. Selama rekonstruksi, di antara para pelaku rekonstruksi hanya duduk dan terdiam. Dhana duduk di samping kiri Salman. Rudi di kiri Salman, dan Leo di kiri Rudi. Sementara Ariyani tidak duduk dalam satu meja. “Mereka duduk, setelah itu difoto, kemudian selesai dan pulang,” kata salah seorang saksi yang melihat rekonstruksi itu pada majalah detik. 
 Meski rekontruksi tidak meyakinkan, Kejagung yakin ada aliran uang PT KTU ke Dhana dan Salman. Uang itu terkait pemeriksaan pajak PT KTU pada 2005. Tapi belum diketahui secara persis bagaimana cerita aliran uang PT KTU ke Dhana dan Salman.
“Rekonstruksi kaitannya dengan perbuatan mereka saat meminta (uang) salah satu wajib pajak (PT Kornet Trans Majalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

Salman Istimewa

Utama),” ujar Kapuspenkum Kejagung Adi Toegarisman di Gedung Kejagung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Kamis 26 April 2012.
Direktur Penyidikan Jampidsus Arnold Angkouw menjelaskan, dari rekening Dhana, uang mengalir ke rekening Salman dan Firman. Begitu juga sebaliknya, ada aliran uang dari rekening Firman ke Dhana.
Penelusuran majalah detik, Dhana dan Salman pernah kerja dalam satu tim menangani pemeriksaan pajak PT KTU pada 2005. Dhana jadi koordinator, Salman anggotanya. Keduanya disupervisi Firman. Saat itu, mereka bekerja di KPP Pancoran. Hasil pemeriksaan yang dilakukan Dhana dan Salman, ada kekurangan bayar pajak yang dilakukan PT KTU sekitar Rp 1,8 miliar. Pemeriksaan dilakukan atas perintah atasan terkait data eksternal yang masuk ke kantor pajak. Daniel Alfredo, kuasa hukum Dhana, membenarkan adanya rekonstruksi itu. Namun, ia menegaskan kliennya tidak pernah bertemu perwakilan PT KTU di TIS Square. Ia juga membantah ada aliran uang dari PT KTU ke Dhana. Pengacara Salman juga memberi penjelasan serupa. Keduanya sepakat rekonstruksi sangat aneh. Pengacara Firman, Sugeng Teguh Santoso, minta Kejagung membuktikan aliran dana itu. Kalau memang ada, seharusnya pihak PT KTU juga dijadikan tersangka. “Kejagung tidak bisa membuktikan ada aliran dana dari KTU,” jelas Sugeng kepada majalah detik. Lantas apakah PT KTU memberi Dhana dan Salman uang? Masih teka-teki. Rudi Sitepu, Dirut KTU belum bisa dimintai keterangan. majalah detik kesulitan menemui Rudi. Bahkan, keberadaan kantor KTU pun sulit ditelusuri.

 ***** 

 KTU didirikan pada 3 Agustus 2000 di hadapan notaris Siti Pertiwi Hendry Singgih. Hingga sekarang KTU Majalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

sudah beberapa kali berganti pemilik. Sebelum 20 Juni 2005, saham KTU dimiliki Nyonya Kim Mi Young, warga Korea dan Fransisca Handayani. Di daftar kepengurusan di dalam akta perusahaan, Kim jadi direktur dan Fransisca menjadi komisaris. 
 Pada 20 Juni 2005 terjadi perubahan kepemilikan, karena Kim dan Fransisca menjual semua sahamnya. Dengan perubahan ini, terjadi perubahan susunan direksi dan komisaris. Rudi yang menguasai mayoritas saham didapuk sebagai direktur, sedangkan Lili sebagai komisaris. Setahun kemudian, 26 Juli 2007, kepemilikan PT KTU berubah kembali. Rudi dan Lili menjual sahamnya kepada pemilik PT Kornet Logistics, perusahaan PMA di bidang kargo perkapalan, yang dimiliki warga Korea. Rudi hanya menyisakan 25 lembar saham untuk dirinya. Meski terjadi perubahan kepemilikan, tapi tidak terjadi perubahan direksi. Rudi masih tetap jadi direkturnya hingga sekarang. Penelusuran majalah detik, Rudi juga menjadi salah seorang manajer di PT Kornet Logistics. Dengan posisinya di KTU sebagai direktur sejak Juni 2005 hingga kini, Rudi diyakini tahu persis saat Dhana dan Salman memeriksa pembayaran pajak PT KPU pada 2005. Pemeriksaan dilakukan setelah muncul data eksternal yang diterima KPP Pancoran dan sudah diteliti Ditjen Pajak. Atas hal ini, Ditjen Pajak memerintahkan KPP Pancoran untuk memeriksa lebih lanjut. 

 KPP Pancoran memerintahkan Dhana cs untuk memeriksa pajak PT KTU. Hasilnya, PT KTU ditetapkan kurang bayar, sehingga harus membayar kekurangan pajak sekitar Rp 1,8 miliar. PT KTU lantas banding.

Ada kelebihan pembayaran pajak PT KTU, sehingga negara harus membayar kelebihan plus denda, total sekitar Rp 2 miliar.

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

Pada 2008, penelaah banding menetapkan ada kelebihan pembayaran pajak PT KTU, sehingga negara harus membayar kelebihan plus denda, total sekitar Rp 2 miliar. 

 Hasil pemeriksaan pajak KTU inilah yang dicurigai Kejagung. Dengan hasil banding itu, Dhana, Salman, dan Firman diduga merugikan negara dan menikmati aliran uang. Mereka pun dijadikan tersangka dan ditahan. Pengacara mereka curiga Kejagung akan mengalihkan kasus ini dengan pasal percobaan pemerasan bila dugaan aliran uang dari KTU sulit dibuktikan. “Lebih aneh lagi kalau Kejagung menjerat klien saya dengan sangkaan pemerasan,” ujar pengacara Firman, Sugeng Santoso. (DEN/ASY)

Teka-teki Bernama KTU

sudah lebih setahun PT Kornet Trans Utama (KTU) tidak lagi berkantor di ruangan bernomor 402-403 di Binasentra, gedung Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Sekarang kantor seluas 300 meter persegi itu ditempati PT Alam Inti Energy. 

 Penelusuran majalah detik, KTU mulai berkantor di Binasentra pada 2009 bersama dengan induknya, PT Kornet Logistics. Sebelumnya, KTU berkantor di Wisma Aldiron, yang terletak di seberang Bidakara. Di bekas kantor Markas Besar Angkatan Udara (Mabes AU) itu, PT KTU mendiami ruang 303 di lantai 3. Saat majalah detik menyambangi Wisma Aldiron, ternyata tidak ada room 303. Seorang perempuan yang mengaku pengelola Wisma Aldiron me-

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

Wisma Aldiron dok.detikfoto

ngatakan, tiga tahun lalu KTU sempat menyewa sebuah ruangan di sana. “Iya dulu ada, kalau tidak salah PT Kornet itu perusahaan kargo, dan punya perwakilan kantor di Bandara Soekarno Hatta. Tapi sejak tiga tahun lalu sudah pindah, saya tidak tahu pindah ke mana,” ujarnya. Saat berkantor di Wisma Aldiron ini, PT KTU menggunakan nomor telepon 021-7990831. Tapi saat dicek, ternyata itu nomor sebuah rumah warga di Jalan H Samali, Kalibata, Jakarta Selatan, jauh dari jalan Gatot Subroto. Padahal versi Kejagung, alamat terakhir KTU ada di kedua gedung yang letaknya berseberangan itu. Kejagung juga pernah mencari alamat KTU ke Binasentra “Orang kejaksaan pernah ke sini nanya-nanya alamat PT Kornet. Tapi tidak lama mereka langsung pergi,” jelas Yogi, karyawan bagian

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

Wisma Aldiron dok.detikfoto

umum gedung Binasentra saat ditemui majalah detik.

 Senyampang dengan kantor KTU, Rudi Sitepu juga sulit diendus, meski penyidik Kejagung telah menemukan dan menghadirkannya dalam rekonstruksi di TIS Square. Majalah detik telah mencoba mengirim email ke Rudi, tapi hingga kini tidak bersambut. 

 Didatangi ke rumahnya, di Kemanggisan Ilir II F 15, RT 06/RW 06, Palmerah, Jakarta Barat, ternyata Rudi tidak menempati rumah itu. Rumah yang terletak tepat di pinggir jalan utama jalan Kemanggisan II itu telah dijual ke perusahaan consulting AIM (Amanah Insani Mulyaarta) setahun lalu. Menurut Supri, pegawai AIM, perusahaan konsultasi itu menempati rumah itu sejak setahun lalu. Belakangan ini, ungkap Supri, memang banyak orang yang datang ke rumah itu mencari Rudi. Mereka dari Kejagung dan kantor pajak. “Saya tidak pernah tahu soal Rudi. Tapi hanya tahu nama dari tagihan PAM yang datang ke kantor kami, “ ujarnya. (DEN/YOG)

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

Mengaitkan Gayus di Kasus Dhana 

 Gayus diperiksa Kejagung terkait dugaan korupsi dan pencucian uang dengan tersangka Dhana. Gayus diduga tahu aliran uang ke Dhana dan Salman Mahgfiroh. 

 Reporter: M. Rizal, Bahtiar Rifai Gayus Tambunan

ari/detikcom

K

ehidupan Gayus Tambunan di LP Cipinang masih juga diusik kasus-kasus lain. Mantan pegawai Ditjen Pajak yang menghebohkan jagat Indonesia itu kini dikaitkan dalam kasus Dhana Widyatmika. Dia pun diperiksa penyidik Kejagung di LP Cipinang, Kamis, 4 Mei 2012 siang. 

 Gayus dikaitkan karena dialah yang menangani kaMajalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

Salman waktu baksos. istimewa

sus banding PT Kornet Trans Utama (KTU). Sebelumnya, KTU naik banding setelah dinyatakan kurang bayar pajak oleh pemeriksa di KPP Pancoran pada 2005. Nah, pemeriksa pajak KTU di KPP Pancoran adalah Dhana dan Salman Maghfiroh. Dhana sebagai ketua, Salman anggota. Mereka disupervisi Firman. Dhana dan Salman memeriksa pajak KTU mengikuti perintah Ditjen Pajak. KTU diperiksa akibat munculnya data eksternal. Pihak Ditjen sudah memeriksa data eksternal itu dan minta KPP Pancoran menindaklanjutinya. Singkat cerita, Dhana membuat keputusan KTU kurang bayar dan harus bayar ke negara Rp 1,8 miliar. 

 Terhadap putusan ini, KTU mau tidak mau harus menaatinya. Setelah membayar kekurangan bayar pajak Rp 1,8 miliar, KTU lalu banding. Berkas banding KTU diproses Ditjen Pajak. Gayus yang saat itu belum tersentuh kasus hukum, diberi tugas untuk memeriksa berkas banding KTU itu. 

 Gayus menyelesaikan pemeriksaan banding KTU itu cukup lama. Baru pada 2008, Gayus yang bertugas sebagai pemeriksa di Direktorat Keberatan dan Banding itu mengeluarkan keputusan yang jauh berbeda dari putusan KPP Pancoran. Gayus memutuskan KTU malah mengalami kelebihan bayar pajak. Atas keputusan itu, negara harus membayar kelebihan bayar pajak itu plus denda, yang totalnya mencapai Rp 2 miliar. 

 Penelusuran majalah detik, alur cerita inilah yang diduga membuat penyidik Kejagung curiga ada permainan pajak KTU. Salah satu faktornya adalah adaMajalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

nya kerugian negara akibat putusan banding itu. Selain itu, ada dugaan permainan antara Dhana cs di KPP Pancoran dengan Gayus di tingkat banding. Penyidik juga menduga adanya aliran uang ke Dhana, Salman, dan Firman dari KTU. Apalagi ada aliran transfer uang antara Dhana, Salman, dan Firman. 

 Belum diketahui bagaimana pengakuan Gayus dalam pemeriksaan di LP Cipinang. Kapuspenkum Kejagung Adi Toegarisman menolak membocorkan hasil pemeriksaan. “Yang pasti, hari ini diperiksa 1 saksi, yaitu Gayus Holomoan Partahanan Tambunan,” elak Adi. 

 Gayus juga belum pernah berkomentar ke publik mengenai kasus KTU. Atas dasar apa Gayus memenangi banding KTU juga masih gelap. Hal inilah, menurut seorang sumber, yang dieksplorasi penyidik Kejagung kepada Gayus dalam pemeriksaan di LP Cipinang. 

 Sementara itu, informasi yang didapatkan detikcom, beberapa waktu lalu, Gayus sebenarnya pernah bertemu Salman dan Firman di LP Cipinang. Sejak dijadikan tersangka pada akhir April lalu, Salman dan Firman memang ditahan di LP Cipinang, satu penjara dengan Gayus. 

 “Saat ketemu Salman dan Firman, Gayus mengaku heran mengapa kasus KTU diungkit-ungkit. Bahkan, Gayus pernah bilang ‘KTU kan nggak ada permainan sama sekali’,” kata sumber itu. Apakah, Gayus juga mengatakan hal yang sama kepada penyidik Kejagung? Belum diketahui pasti. Pengacara Dhana, Alfredo, menyampaikan kliennya tidak terkait sama sekali dengan aktivitas Gayus. Dia pun membantah dugaan ada permainan kasus pemeriksaan pajak KTU. “Gayus memutuskan banding KTU itu pada 2008. Pada tahun itu, klien saya sudah

Saat ketemu Salman dan Firman, Gayus mengaku heran mengapa kasus KTU diungkit-ungkit.

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


FOKUS Rama Terjerat Dhana

Kapuspenkum Kejagung Adi Toegarisman antara

dipindah ke tempat lain, tidak di KPP Pancoran lagi,” kata dia. 

 Begitu juga dengan Salman. Pada 2008, berdasarkan informasi yang didapat majalah detik, Salman sudah mengajukan pengunduran diri dari pegawai Ditjen Pajak. Salman mundur pada 2006 karena ingin mendalami bisnis rental mobil. 

 Sejak itulah dia tidak masuk kerja ke Ditjen Pajak, meski hingga saat ini surat persetujuan mundur dari Menteri Keuangan belum keluar. Namun, sejak tidak masuk kerja, Salman tidak mendapat gaji dari Kemenkeu. 

 Cerita lain, pengaitan Gayus dalam kasus ini karena istri Dhana, Dian Anggraeni (DA), satu kantor dengan Gayus. Pada 2008, Dian memang ditugaskan di Direktorat Keberatan dan Banding. Fakta inilah yang kemudian disambung-sambungkan ada kaitan Dhana dengan Gayus. “DA tidak pernah bekerja satu tim dengan Gayus, karena DA hanya bertugas secara administratif, bukan penelaah,” kata Alfredo. 

 Sementara mengenai aliran dana di rekening Dhana, Salman dan Firman, diduga kuat berasal dari utang piutang dan bisnis jual beli mobil. Pengacara Firman, Sugeng Teguh Santoso, memastikan aliran dana dari rekening Dhana ke Firman dan sebaliknya itu terkait dengan jual beli mobil. 

 Sedangkan Salman dan Dhana terkait dengan perjanjian utang piutang. Pada 2006, Salman pernah meminjam uang kepada Dhana di atas Rp 1 miliar untuk merintis bisnis rental mobil. Salman baru bisa melunasi uang pinjaman ke Dhana itu pada 2009. (DEN/YOG)

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


lensa

MAKASSAR, 1/5 - HARI BURUH. Sejumlah buruh dan mahasiswa berunjuk rasa memperingati Hari Buruh ‘May Day’ Sedunia di Makassar, Sulsel, Selasa, 1 Mei. Dalam aksi, mereka meminta agar pemerintah lebih memperhatikan kaum buruh dan memberi kesejahteraan dengan memberi upah yang layak. FOTO ANTARA/ Yusran Uccang

may day Tap untuk melihat foto lebih besar

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


lensa

MAKASSAR, 1/5 - HARI BURUH MAKASSAR. Sejumlah buruh yang tergabung dalam sejumlah serikat buruh melakukan aksi unjuk rasa di Makassar, Sulsel, Selasa 1 Mei. Aksi memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) menuntut perbaikan penghasilan dan kesejahteraan. Para buruh juga menuntut penghapusan sistem kontrak kerja. FOTO ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang

may day Tap untuk melihat foto lebih besar

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


lensa

BURUH GAGAL TEMBUS BANDARA SOETA - Ratusan buruh yang tergabung dalam Perserikatan Buruh Independen (FBI) ditahan oleh petugas kepolisian saat menuju Pintu M1 Bandara Soekarno Hatta di Jalan Suryadarma, Neglasari, Tangerang, Banten, Selasa 1 Mei. Aksi buruh tersebut terkait dengan Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada 1 Mei 2012. Jhoni Hutapea/detikcom

may day Tap untuk melihat foto lebih besar

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


lensa

BURUH GAGAL TEMBUS BANDARA SOETA - Ratusan buruh yang tergabung dalam Perserikatan Buruh Independen (FBI) ditahan oleh petugas kepolisian saat menuju Pintu M1 Bandara Soekarno Hatta di Jalan Suryadarma, Neglasari, Tangerang, Banten, Selasa 1 Mei. Aksi buruh tersebut terkait dengan Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada 1 Mei 2012. Jhoni Hutapea/detikcom

may day Tap untuk melihat foto lebih besar

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


KRIMINAL KRIMINAL

Kematian Misterius

Pejabat Kemenparek

Reporter: Tim Majalah Detik Ilustrasi: kiagus

Seorang pejabat di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Medan, Sumatera Utara. Kematiannya menyisakan misteri. Polisi memeriksa seorang perempuan yang tengah bersamanya di kamar hotel saat meninggal. Berikut kisahnya: Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Turman Siagian (49) terbang ke Sumut bersama dua stafnya. Tujuannya untuk acara pengembangan pariwisata di Asahan, Sumut.

Setibanya di Medan, Jumat 27 April 2012, Turman dan stafnya menuju hotel aryaduta.

silahkan pak...

Turman memesan kamar untuk menginap selama 2 malam. Ia menginap di kamar 1186, hotel yang terletak di Jl. Raden Saleh, Medan, itu. hingga datanglah seorang wanita....

ok... t k o t tok

1186

haalloo...

haaiii...

... kreekk

Tiba-tiba, am mendengar suara keras di dalam kamar mandi hotel.

dan pada dini hari Turman pergi ke kamar mandi.

aduh ada apa... AM pun berlari menyusul ke dalam kamar mandi.

k!! k k a a r b

yaaa ampuuunn...

hallo! hallo! tolong ke kamar!

Polisi periksa AM. Beberapa vitamin dan obat ditemukan di dalam kamar.

Istri Turman shock berat. Senin, 30 April 2012, saat jenazah tiba di rumah duka di Bekasi, Jawa Barat, istrinya tersedu-sedu. Ia belum percaya suaminya meninggal.

maaf sepertinya sudah tak tertolong lagi... Petugas hotel pun bergegas ke dalam kamar 1186 tempat Turman dan wanita itu berada. Saat petugas sampai di dalam kamar, Turman diketahui sudah tak bernapas lagi.

g!! g n u i i g gn ngiung

Turman meninggal akibat serangan jantung. Hal itu dibuktikan dengan hasil visum RS Pringadi, Medan.

"Papi, saya mau jemput papi jam segini papi pulang kantor,"

g!! g n u i i g ngiung

MAJALAH DETIK 30 APRIL - 6 MEI 2012


kriminal

Memalsu Nopol (Cuma) Berbuah Tegur Contoh buruk dalam berkendara ditunjukkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Anas memakai pelat nomor palsu di mobilnya. Namun, polisi emoh mengusut. Reporter: Bahtiar Rifai dan Evi Tresnawati

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


kriminal

T

oyota Kijang Innova bernomor B 1716 SDC terparkir di lobi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis 26 April 2012. Sekilas tidak ada yang aneh dengan mobil itu. Mobil itu mengantar Anas Urbaningrum ke lembaga antikorupsi itu. Saat itu Ketua Umum Partai Demokrat itu tengah menemani istrinya, Athiyyah Laila. Perempuan berjilbab itu diperiksa sebagai saksi dalam kasus pembangunan pusat pelatihan olahraga di Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Athiyyah pernah menjabat komisaris PT Dutasari, subkontraktor proyek yang diduga berbau korupsi itu.

Mobil Toyota Innova dan Toyota Alphard Vellfire B 1716 SDC yang digunakan Anas Urbaningrum. ANTARA/FOC-AWW

Anas tentu tidak mengira mobil yang dinaiki bersama sang istri itu akan mendatangkan kehebohan. Adalah fotografer Antara, Andika Wahyu yang membongkar kejanggalan mobil itu. Andika curiga mobil yang dipakai Anas ke KPK itu memakai nopol palsu. Sebab nopol mobil itu sama dengan yang terpasang di mobil Anas lainnya. “Saya buka lagi file foto saya. Saya cek mobil Anas,� ucap Andika kepada majalah detik. Tiga pekan sebelumnya, Andika memang memotret mobil Toyota Alphard Vellfire warna hitam milik Anas. Mobil itu dipakai Anas dalam acara Diklat Search and Rescue (SAR) Nasional Angkatan I Divisi Tanggap DaMajalah detik 7 - 13 mei 2012


kriminal

rurat DPP PD di Bumi Perkemahan Cibubur. Mobil itu juga bernopol B 1716 SDC. Sama dengan mobil yang dipakai Anas ke KPK. Untuk lebih meyakinkan, Andika minta fotografer LKBN Antara, Fanny, untuk memotret mobil Anas yang diparkir di lobi KPK. Setelah nopol kedua mobil Anas itu benar-benar sesuai, redaksi LKBN Antara lantas memuatnya sebagai berita. “Kami coba untuk menunjukkan saja inilah fakta yang kami temukan di lapangan,” ucap Andika. lll

Anas Bersama istrinya Athiyyah Laila tengah menemani ke lembaga antikorupsi. Jhoni HUtapea/detikfoto

Tidak lazim dua mobil memiliki nopol yang sama. Satu nopol ya untuk satu mobil. Polda Metro Jaya pun menerjunkan aparat untuk menyelidiki keanehan mobil Anas itu. Polisi memeriksa sopir Anas. Dari hasil penyelidikan, diketahui nopol B 1716 SDC tak hanya ganda, melainkan palsu. Seharusnya, mobil Alphard Anas bernopol B 69 AUD, sedangkan mobil Kijang Innova yang dipakainya untuk ke KPK bernopol B 1584 TOM. Kedua mobil itu pun bukan atas nama Anas. Pemilik mobil ­Alphard diketahui bernama Wasith Su Ady. Alamatnya di Cempaka Baru, Jakarta Pusat (Jakpus). Sementara mobil Kijang Innova dibeli atas nama Irmansyah, warga Jl. Mawar merah, Jakarta Timur (Jaktim). “Memang betul ada pemasangan nopol palsu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Rikwanto kepada majalah detik. Rikwanto mengatakan, menurut keterangan sopir Anas, pemalsuan nopol itu inisiatif sang sopir. ­Alasannya, mobil Anas kerap dibuntuti orang tak dikeMajalah detik 7 - 13 mei 2012


kriminal

Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi, Rikwanto. ANTARA/ Ujang Zaelani

nal bila sedang meluncur di jalan. Namun, alasan Anas itu tak bisa diterima. Pengamat transportasi Universitas Trisakti, Yayat Supriatna menilai bila Anas terancam, semestinya minta perlindungan polisi. Pemalsuan nopol jelas melanggar UU No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya, khususnya pasal 68 ayat 1. Siapa yang melanggar ketentuan itu dikenai s­ anksi yang diatur dalam pasal 280. Bunyinya “… dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).” “Harus ditelusuri apakah pemiliknya tahu atau tidak. Jangan hanya menyalahkan sopir,” tegas Yayat. Ketua DPP PD Ruhut Sitompul juga sepakat pemalsuan nopol mobil Anas jelas melanggar hukum. Pengamat Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane mengingatkan jangan sampai kasus nopol palsu mobil Anas diabaikan. “Ini akan jadi preseden, nanti akan banyak orang ikut-ikut menggunakan pelat palsu,” katanya. Namun, Polda Metro Jaya kukuh tak memproses pemalsuan nopol itu. Alasannya pelanggaran itu tak terjadi saat Anas mengendarai mobil di jalan raya. Surat-surat kedua mobil itu juga lengkap. Polisi hanya memberi teguran pada Anas. Selain itu juga meminta Anas segera memasang nopol yang asli. Anas mengakui mobilnya menggunakan nopol palsu. Ia juga sudah mengganti nopol mobilnya dengan yang asli. Dalam lawatannya ke Desa Sangkanhurip, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa, mobil Toyota Vellfire juga sudah bernopol B 69 AUD. Masalah palsu-memalsu itu pun dianggap selesai. “Tak ada masalah lagi,” kata Anas. (WAN/YOG) Majalah detik 7 - 13 mei 2012


nasional

Ratusan Miliar Habis untuk Pelesiran Â

Anggaran DPR untuk kunjungan ke luar negeri mencapai Rp 140 miliar. Tapi acara kunjungan kerja itu selalu saja mirip pelesiran. Tak ada hasil signifikan. Reporter: Aryo Bhawono Anggota DPR yang sedang berkunjung ke Berlin, Jerman. istimewa

H

ayono Isman hanya mampu memendam geram. Ia berusaha memasang senyum meski dalam hati kesal. Bagaimana tidak? Hayono dan 9 rekannya Komisi I DPR disamakan dengan orang kampung. Senin malam, 24 April 2012, Hayono bersama rombongannya yang berjumlah 9 anggota Komisi I DPR menggelar pertemuan dengan mahasiswa dan Majalah detik 7 - 13 Mei 2012


nasional

Tantowi Yahya detikfoto

pelajar Indonesia di gedung KBRI Berlin. Ia memperkenalkan satu per satu anggotanya. Namun perkenalan ini tidak berbalas manis. Ketika mahasiswa diberi giliran bersuara, kritikan langsung berhamburan. Perwakilan mahasiswa dan pelajar yang jumlahnya sekitar 15 orang menolak kedatangan anggota Komisi I DPR itu. Mereka keberatan kehadiran DPR di Berlin yang turut membawa rombongan keluarga. Kunjungan DPR ke luar negeri dinilai tidak efektif. “Malah kami melihat kunjungan ini, seperti orang kampung, seperti ‘ayuk ramairamai ke Jakarta,” kata Thoriq, Juru Bicara Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman. Kritik pedas Thoriq disambut tepuk tangan termasuk oleh anggota DPR yang ikut kunjungan kerja ke Jerman. Anggota DPR yang ikut kunjungan kerja itu antara lain Tri Tamtomo (PDIP), Nurhayati Ali Aseggaf (PD), Hayono Isman (PD), Vena Melinda (PD), Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnain (Golkar), Muchamad Ruslan (Golkar), Neil Iskandar Daulay (Golkar), Tantowi Yahya (Golkar), Yorrys Raweyai (Golkar), dan Luthfi Hasan Ishaaq (PKS). Setelah memberi pernyataan keras itu, perwakilan PPI dan mahasiswa itu pun walkout. “Saat silaturahmi dengan warga Indonesia di KBRI Berlin saya menyayangkan beberapa elemen PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) tidak mau berdialog, walkout. Esensi dasar dari demokrasi adalah dialog,” tegas Hayono setelah tiba di tanah air. Penolakan mahasiswa dan pelajar itu pun turut menampar Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya. Video penolakan anggota Komisi I DPR ini menyebar di situs youtube. Protes terhadap kunjungan DPR ke luar negeri terus menggelinding. “Ini terus terang membuat kami Majalah detik 7 - 13 Mei 2012


nasional

Anggaran 2011 Vs 2012* 1

Pembentukan atau pembahasan RUU untuk setiap komisi dan baleg.

22.3 39.2 miliar

miliar

Masing-masing komisi dan baleg mendapatkan jatah

1.7 3.2 miliar

2

miliar

Pengawasan pelaksanaan UU dan pengawasan kebijakan pemerintah

45.5 27.3 miliar

3

miliar

Alokasi biaya asuransi perjalanan kunjungan ke luar negeri

674 861 juta

4

juta

Biaya visa

1.6 1.4 miliar

miliar

shock dan kecewa, karena kami tidak diberi ruang dan waktu untuk menjelaskan,� ungkapnya. Di tanah air, anggaran kunjungan DPR ke luar negeri mulai terbuka. Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menyebutkan alokasi anggaran kunjungan ke luar negeri di 2012 ini meningkat sebesar Rp 3,4 miliar. Alokasi ini terkuak dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2012. Data itu menyebutkan alokasi anggaran kunjungan ke luar negeri 2012 sebesar Rp 140 miliar. Sedangkan pada tahun sebelumnya hanya mencapai Rp 137 miliar. Koordinator Investigasi Fitra, Uchok Sky Khadafi, merasa heran dengan kenaikan anggaran ini. Kunjungan kerja merupakan salah satu program yang tidak efektif. Angka ini seharusnya dipotong karena semakin mudahnya arus informasi dan komunikasi. “Harusnya dipangkas, bukan ditambah tiap tahunnya. Ini jelas pemborosan dan sarana rekreasi bagi keluarga atau kolega anggota DPR,� tegasnya. Kunjungan kerja DPR ke luar negeri biasanya dilakukan di tengah masa reses. Padahal saat itu, DPR harus bertemu konstituennya di daerah. Jika masa reses hanya dimanfaatkan untuk ke luar negeri, maka komunikasi langsung dengan konstituen tidak terjalin. Keheranan yang sama menghinggapi Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Fajri Nursyamsi.

Total

137.4 140.8 miliar

*) Dalam Rupiah sumber data: FITRA

miliar

Anggota DPR yang sedang berkunjung ke Berlin, Jerman istimewa

Majalah detik 7 - 13 Mei 2012


nasional

Anggota DPR yang sedang berkunjung ke Berlin, Jerman. istimewa

Ia menyatakan kunjungan kerja dilakukan untuk beberapa kepentingan, yakni studi banding, pembuatan undang-undang (UU), dan pengawasan. Namun produktivitas DPR dalam pembuatan UU justru sangat rendah. Tahun ini, DPR baru menyelesaikan dua UU dari target penyelesaian program legislasi nasional (prolegnas) sebanyak 64 UU. Padahal tahun ini sudah berjalan hingga bulan keempat. Rendahnya penyelesaian legislasi juga terjadi pada 2011. DPR seharusnya dapat menyelesaikan pengesahan sebanyak 93 UU yang terdiri atas 70 RUU prolegnas dan 23 RUU sisa tahun 2010. Namun DPR hanya mampu menyelesaikan 24 UU hingga Desember 2011. “Artinya, bukan kunjungan kerjanya yang dikuatkan. Karena secara substansi, kunjungan kerja harusnya dapat diganti dengan studi di dalam negeri. Kan informasi dan komunikasi sudah maju,� ungkapnya. Sayangnya kritik dan perlakuan memalukan terhadap anggota DPR belum berbuah. Ketua DPR Marzuki Alie menganggap kenaikan anggaran kunjungan ke luar negeri lumrah. Kunjungan itu tidak dilarang UU. Ia hanya memberikan catatan efektivitas dan transparansi anggaran. Diakuinya selama ini Setjen DPR masih lemah melakukan transparansi. “Anggaran silakan naik, yang penting realisasi kami pantau,� tanggapnya. (ARY/YOG) Majalah detik 7 - 13 Mei 2012


hukum

Jaka Sembung Versi Anis Matta Kronologi yang diciptakan Anis Matta merupakan upaya untuk mengecoh agar KPK tidak masuk dalam proses di Banggar. “Jangan sampai terjebak dalam kronologis Anis Matta.� Reporter: Aryo Bhawono Anis Mata di periksa di KPK. Jhoni HUtapea/detikfoto

D

asi warna pink menghias jas hitam yang dikenakan Anis Matta. Dasi itu khusus dipakai Anis saat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK, Kamis 3 Mei 2012. Anis diperiksa terkait dugaan korupsi Dana Perimbangan Infrastruktur Daerah (DPID) 2011. Nah dasi pink itu sengaja dibeli Wakil Ketua DPR itu di Istanbul, Turki begitu tahu akan diperiksa. Katanya sih agar ia Majalah detik 7 - 13 mei 2012


hukum

Wa Ode Nurhayati ANTARA/M Agung Rajasa

lancar berurusan dengan KPK. Politisi PKS ini memasuki gedung KPK dengan percaya diri. Keluar dari mobil dinas, dua stafnya langsung sibuk membagi selebaran setebal delapan lembar berisi salinan surat dan kronologi administrasi surat-menyurat DPR dengan Menteri Keuangan. Dasi pink itu sengaja dibeli Wakil Ketua DPR itu di Istanbul, Turki. Katanya sih agar ia lancar berurusan dengan KPK. Ia tak mau berhadapan dengan penyidik terlalu lama. “Saya membelinya (dasi pink) di Istanbul begitu saya mendapat panggilan KPK,� ungkap Anis. Azimat dasi Anis mungkin cukup ampuh. Ia hanya diperiksa selama empat jam, waktu yang pendek untuk berhadapan dengan penyidik KPK. Isi pemeriksaan ini, menurut Anis, cuma klarifikasi dokumen Banggar. Penyidik perlu klarifikasi atas tudingan tersangka kasus dugaan suap Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) Wa Ode Nurhayati, politisi PAN di Badan Anggaran (Banggar). Tudingan ini menyebut Anis dan empat pimpinan Banggar memaksa Menteri Keuangan untuk meneken jumlah daerah penerima DPID 2011 yang diputuskan Banggar. Anis membantah tudingan ini. Selaku Pimpinan DPR, ia hanya terlibat dalam rapat koordinasi antara Banggar dengan Menteri Keuangan. Rapat ini tidak melahirkan keputusan karena DPID 2011 sudah diputuskan dalam rapat paripurna 26 Oktober 2010. Dalam selebaran yang disebarkannya, terdapat satu laporan singkat rapat koordinasi dan tiga salinan Majalah detik 7 - 13 mei 2012


hukum

Tamsil Linrung ramses/detikfoto

surat. Surat itu antara lain Surat Menteri Keuangan permintaan klarifikasi alokasi DPID 2011 bernomor S-662/MK.07/2010 tanggal 13 Desember 2010, surat jawaban pimpinan Banggar menjawab Menteri Keuangan bernomor 167/BA/DPR RI/XII/2010 tertanggal 17 Desember 2010, dan terusan suratnya dari Banggar untuk Menteri Keuangan bernomor AG/9473/DPR RI/ XII/2010 tertanggal 27 Desember 2010. “Kasus Wa Ode ini suap individu bukan masalah mekanisme. Jadi inti masalah ini Jaka Sembung naik ojek, nggak nyambung Jek,” kata Anis sinis. Namun bantahan Anis tak menjawab pertanyaan Wa Ode. Anis hanya menjelaskan mekanisme suratmenyurat dan koordinasi pascapengesahan UU APBN 2011 26 Oktober 2010. Padahal tudingan Wa Ode ditujukan pada proses sebelum pengesahan UU APBN 2011. APBN 2011 memberikan alokasi dana DPID sebesar Rp 7,7 triliun. Rapat panja gabungan pemerintah dan Banggar menyimulasikan 524 daerah penerima DPID. Hasil simulasi memutuskan hanya 424 daerah berhak mendapatkan dana ini. Namun empat pimpinan Banggar menolak putusan 424 daerah ini tanpa rapat Banggar. Jejak daerah yang berhak menerima dana DPID, melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 25/PMK.07/2011, menyebutkan daerah penerima DPID hanya 298 daerah. “Keputusan sepihak pimpinan Banggar ini kemudian dikuatkan surat Anis Matta mengatasnamakan Banggar. Banggar yang mana? Karena anggota Banggar belum pernah diajak Anis untuk rapat kembali. Suratnya Menteri Keuangan itu minta pimpinan Banggar agar membuat sesuatu yang legal sebelum diterbitkan PMK,” jelas Wa Ode usai pemeriksaan terpisah. Majalah detik 7 - 13 mei 2012


hukum

Olly Dondokambey

Melchias Markus Mekeng

Mirwan Amir

ramses/detikfoto

ramses/detikfoto

ANTARA/Prasetyo Utomo

Keterangan Anis merupakan upaya melokalisasi kasus mafia anggaran. Peneliti Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Apung Widadi mengungkapkan Anis hanya mengalihkan perhatian agar KPK tidak menyentuh proses di Banggar. Praktik mafia anggaran berada di Banggar, bukan soal mekanisme surat-menyurat. Kronologi Anis merupakan upaya untuk mengecoh agar KPK tak masuk dalam proses di Banggar. “Jangan sampai terjebak dalam kronologis Anis Matta ini. Mafia Anggaran justru bergerak saat proses di Banggar, sebelum APBN 2011 disahkan di Paripurna,” tegas Apung. Anis merupakan anggota DPR kelima yang ­diperiksa atas kasus korupsi DPID. Pemeriksaan dilakukan setelah KPK menggeledah Banggar di Kompleks DPR, 10 Februari 2012. Empat pimpinan Banggar telah diperiksa KPK. Wakil Ketua Banggar, Tamsil Linrung (FPKS) dan Olly Dondokambey (FPDIP) diperiksa, 21 Maret 2012. Ketua Banggar Melchias Markus Mekeng (Golkar) dan Wakil Ketua Banggar Mirwan Amir (PD) diperiksa 5 April 2012. (ARY/YOG) Majalah detik 7 - 13 mei 2012


gaya hidup

Bahaya Narsis di DEPANKamera Karena narsis, banyak orang rela bugil di depan kamera. Tak banyak yang menyadari bahayanya. Baru tersadar saat semua sudah tersebar di ranah maya. Reporter: Ken Yunita thinkstock

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


gaya hidup

thinkstock

R

isty tidak pernah menyangka kesukaannya jeprat-jepret bakal membawa petaka. Mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta itu hanya bisa

menyesal. Jeprat-jepret gadis itu memang bukan jeprat-jepret biasa. Ia suka memfoto bagian intimnya. Entah bagaimana bisa terjadi, foto Risty yang nyaris bugil tersebar di dunia maya. Padahal seingat Risty, dia tidak pernah memberikan file foto itu kepada siapapun. Risty mengaku tidak pernah menunjukkan foto itu ke orang lain. Gambar seksi itu hanya untuk koleksi pribadi. “Saya hobi memfoto bagian intim, karena saya merasa itu bagus,” katanya. Fanny, sebut saja begitu, juga punya hobi serupa Risty. Ia suka memotret bagian intimnya meski tahu itu bisa berbahaya. Gadis 25 tahun itu sangat menyukai tubuh seksinya. Sebagian foto-foto itu bahkan diunggahnya ke facebook. Meski tak bugil, foto-foto Fanny sungguh seksi. Misalnya Fanny berpose hanya ber-lingerie tipis dan sedang tergolek di tempat tidur. Buat para pria, fotofoto itu tentu sangat ‘mengundang’. “Aku senang melihat fotoku yang seksi, dan aku senang kalau fotoku banyak dipuji dan dikomentari bagus,” kata Fanny yang tinggal tidak jauh dari Jakarta ini.

Mudah Pindah Tangan

Narsis dengan foto atau video seksi hanya akan menjadi kesenangan sesaat. Ada bahaya yang lebih besar mengintai di belakangnya. Saat merekam adegan itu bisa jadi hanya meniatkan untuk koleksi pribadi dan senang-senang. Mereka tidak pernah membayangkan, koleksi itu bakal tersebar dan membuat malu hingga menghancurkan karier Majalah detik 7 - 13 mei 2012


gaya hidup

thinkstock

mereka. Sudah banyak contoh dalam kasus ini. Misalnya yang paling heboh adalah video porno penyanyi Ariel bersama Luna Maya dan Cut Tari. Atau yang paling akhir rekaman singkat yang berisi adegan seks perempuan mirip anggota DPR Karolin Margret Natasha. Pengamat IT Abimanyu Wahjoewidadjat menilai, tersebarnya file pribadi bisa terjadi karena banyaknya orang yang tidak mengenal dokumen digital. Mereka mungkin juga tidak mengerti bagaimana cara memperlakukan file-file pribadi itu. Kebanyakan orang menyimpan file itu di dalam ponsel, iPad, atau laptop mereka. Mereka merasa itu sudah aman, asal barang itu tidak jatuh ke tangan orang lain. “Padahal bisa saja file itu berpindah tangan kapan saja,” kata pria yang akrab disapa Abah ini. Kepindahan file itu bisa terjadi dengan berbagai cara. Misalnya adanya orang dekat yang diam-diam menyalinnya, seperti yang terjadi pada kasus Ariel. Atau ada orang dekat yang memiliki file itu sengaja menyebarkannya. Hal itu terjadi pada seorang mahasiswa di Jakarta. Foto-foto bugil yang dikirimkan ke pacarnya ternyata diunggah ke internet. Bahkan foto itu masuk di dalam sebuah situs porno. Konon, foto-foto itu diunggah ke facebook oleh kekasih sang gadis yang merasa sakit hati. Proses pengiriman foto atau video melalui internet juga sangat berbahaya. Di tengah 'jalan' file itu bisa saja diambil oleh orang lain. "Contohnya kalau kita mengirim gambar lewat jaringan kantor ke jaringan kantor pacar, nah, foto atau video itu bisa diakses oleh orang yang memegang server di kedua kantor tersebut. Dan dia bisa melakukan apa saja terhadap file-file itu," kata Abah. Kemungkinan lain adalah saat gadget tempat peMajalah detik 7 - 13 mei 2012


gaya hidup

thinkstock

nyimpanan itu rusak atau dicuri (hilang). "Orang yang pertama kali bisa mengakses data kita ya teknisi. Nah, dia bisa saja menyalinnya tanpa sepengetahuan kita," kata pengajar di UIN Syarif Hidayatullah itu. Kita boleh saja merasa tenang karena telah menghapus foto-foto atau video bugil itu. Tapi ternyata, fotofoto koleksi pribadi itu bisa muncul dan tersebar luas di internet. Menurut Abah, hal ini terjadi karena orangorang tidak menghapus file secara tuntas. Aktivitas men-delete file sebenarnya hanya menghapus file dari daftar indeks. Seakan-akan, file-file itu memang telah terhapus. Tapi sebenarnya secara fisik, file itu masih exist. Hanya dengan perangkat lunak ­(software) tertentu, foto-foto atau video yang sudah dihapus dapat dimunculkan kembali alias di-recovery. Cara memperoleh software itu juga sangat mudah. Tinggal mencarinya di ‘Google’. Bahkan banyak yang gratis. "Dan untuk me-recovery data ini, tidak diperlukan keahlian khusus, hanya tinggal pakai software itu," kata Abah. Buat Anda yang sudah telanjur memiliki koleksi foto dan video bugil, segera mungkin hapus tuntas. Caranya dengan menimpa file foto atau video syur itu dengan file-file lainnya. Isi penuh memori card atau penyimpan data itu hingga penuh dengan file-file lain. Dengan begitu, file yang berisi foto atau video sensual tidak bisa di-recovery lagi. Jika diperlukan, hancurkan memori tempat penyimpanan foto-foto dan video bugil itu. “Kalau disimpan di memory card, bisa saja dihancurkan. Dibakar atau dipatahkan saja,” kata Abah. Jadi, kalau tidak ingin malu karena foto-foto bugilnya tersebar, setop bugil di depan kamera. Meski itu hanya demi narsisme dan keisengan. (KEN/YOG) Majalah detik 7 - 13 mei 2012


gaya hidup

wisata

Airnya jernih. Tak salah jika danau mungil di Berau, Kaltim ini dijuluki cermin raksasa. Konon, di zaman dahulu menjadi tempat mandi para Raja Berau. Reporter: Ken Yunita Foto-foto: ACI

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


gaya hidup

wisata

S

emakin ditelusuri, kecantikan Indonesia semakin tak dapat di sangkal. Satu tempat yang bisa membuktikannya adalah Danau Labuan Cermin di Berau, Kalimantan Timur. Ada alasan mengapa danau nan elok itu disebut cermin. Hal itu karena airnya sangat jernih bak cermin raksasa yang membentang. Sungguh indah dipandang. Danau ini juga unik karena dua rasa airnya. Tawar dan asin. Maklum saja, danau itu memang merupakan 'danau bercampur laut'. Air asin, bisa dijumpai di kedalaman sekitar dua meter dari permukaan danau. Sedang air tawar di permukaan danau. Orang bilang, menghipnotis karena Anda hampir tak ingin berkedip. Anda akan dibuat menganga oleh hamparan air jernih dan membiru. Ditambah udara sejuk yang mengeringkan keringat Anda. Konon, danau ini menjadi tempat mandi para Raja Berau zaman dulu. Danau nan indah itu tentu saja tidak hanya sedap dinikmati di permukaan. Dengan berenang, menyelam, atau sekadar snorkeling, Anda bisa menyaksikan biota lautnya yang memesona. Karena tak cuma airnya yang ‘dua’, jenis ikan yang menghuni danau ini juga ada dua macam. Ikan-ikan air asin Majalah detik 7 - 13 mei 2012


gaya hidup

wisata

hidup di dasar danau sedangkan ikan air tawar hilir mudik di permukaannya. Selain itu, Anda juga bisa menikmati tumbuh-tumbuhan air dan batu-batuan alami. Di sejumlah titik, Anda akan merasakan sesuatu yang hangat karena adanya batas antara air laut dan air tawar. Rasakan juga gelembung-gelembung air yang membuat aktivitas menyelam semakin unik. Semua begitu memanjakan mata sehingga membuat Anda tak ingin beranjak menuju daratan. Namun Anda tetap harus berhati-hati jika berenang atau menyelam di danau mungil ini. Di sejumlah titik, arusnya sangat deras sehingga bisa menyeret dan membahayakan para perenang. Menantang Untuk menikmati keindahan itu memang butuh perjuangan ekstra. Danau Labuan Cermin terletak di ujung hidung Borneo. Tepatnya di Desa BidukBiduk, Kabupaten Berau, Kaltim. Dari Bengalon, desa pesisir itu bisa dicapai dalam waktu sekitar 12 jam. Kalau dari Samarinda, waktu yang dibutuhkan sekitar 20 - 24 jam. Perjalanan darat dari Samarinda ke Tanjung Redeb terkenal ganas dan menantang. Di musim hujan, jalur ini sangat berbahaya karena becek, berlubang, dan gelap di malam hari. Bila pengemudi tidak kenal medan dan berhatihati, bisa saja kendaraan terguling. Namun tenang saja, Anda tidak harus melewati jalur ini karena ada pesawat terbang dari Balikpapan. Setelah tiba di Tanjung Redeb, Anda bisa melanjutkan perjalanan darat sekitar 6 jam dengan mobil sewaan. Setelah itu, Anda harus berjalan kaki sekitar 30 menit sebelum akhirnya tiba di Desa Biduk-Biduk Majalah detik 7 - 13 mei 2012


gaya hidup

wisata

yang asri. Trek yang disusuri memang tak bisa dibilang mudah. Hutan yang menjadi akses menuju ‘harta karun Kaltim’ itu masih asli dan liar. Pepohonan rimbun dan satwa-satwa liar seperti monyet, babi hutan, burung, owa-owa dan beruang madu, bisa saja Anda jumpai. Menantang bukan? Anda boleh saja terengah-engah. Namun begitu Anda tiba di Desa Biduk-Biduk, rasa letih langsung hilang. Pemandangan desa pesisir yang sederhana tetapi indah, langsung membuat hati melayang. Pohon Mangrove berjejer mengelilingi tepian, perpaduan warna hijau mangrove dengan warna air pantainya yang sangat biru terlihat sungguh indah. Airnya sangat biru jernih dan menyejukkan siapapun yang memandangnya. Sebuah pemandangan sangat langka yang bisa kita temukan di kawasan wisata pada umumnya. Jangan pula harapkan resor nan mewah untuk menginap di lokasi ini. Anda bisa home stay di rumah-rumah penduduk yang berada di sekitar danau cantik itu. Biayanya tidak mahal. Paling-paling Anda hanya ‘diwajibkan’ memberi beberapa puluh ribu rupiah dan sedikit makanan. Untuk makanan, juga jangan harapkan restoran yang mewah. Di sekitar danau, terdapat warung-warung kecil yang menjual makanan. Meski fasilitasnya masih serba terbatas, tetapi tempat ini layak dikunjungi karena kecantikan dan keunikannya. (Ken/Yog)

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


people

Reporter: Ken Yunita getty images

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


people

B

aru lebih kurang tiga bulan Beyonce Giselle Knowles melahirkan putrinya, Blue Ivy Carter. Namun kini, penampilan penyanyi itu sudah kembali aduhai. Mungkin ini sebabnya, Beyonce dinobatkan menjadi wanita paling cantik di dunia. Anugerah itu diberikan oleh Majalah People. Istri musisi Jay-Z itu pun tentu saja bersyukur. Menurutnya, sejak melahirkan, pelantun ‘Single Ladies’ itu memang merasa lebih indah dari sebelumnya. “Saya tidak pernah merasa begitu menyatu, tidak pernah merasa seperti saya memiliki sebuah tujuan di bumi ini,” kata penyanyi kelahiran Houston, AS, 4 September 1981 itu seperti dikutip Dailymail. Selain cantik secara fisik, mantan personel grup Destiny’s Child itu ternyata termasuk ibu yang ­sangat perhatian kepada anaknya. Penyanyi yang pernah berkolaborasi dengan Lady Gaga itu tak segan-segan menyusui sang bayi. Menurut Beyonce, memberi ASI kepada anak justru bisa membantu mengembalikan bentuk tubuh. Dalam 10 hari menyusui saja, Beyonce mengaku berat badannya telah banyak berkurang. Selain memberi ASI eksklusif, Beyonce juga me­ ngurus anak dengan tangannya sendiri. Demi bisa menggendong Blue Ivy seharian, Beyonce rela melepas sepatu berhak tinggi yang sebelumnya hampir selalu melekat di kaki jenjangnya. Peraih lima ‘Grammy Award’ pada 2004 itu kini lebih suka memakai sepatu teplek alias flat shoes. “Sekarang saya sudah punya anak, saya menggendongnya seharian. Saya senang memakai flat shoes, lebih nyaman. Jay-Z juga sangat senang melihat saya pakai sepatu itu,” katanya. (KEN/YOG) Majalah detik 7 - 13 mei 2012


people

Fernando Torres

Layak Dibeli Mahal Reporter: Ken Yunita Foto: getty images

F

ernando Torres memang menggores. Setelah sebelumnya mengubur harapan Barcelona untuk lolos ke final Champions, kini si ‘El Nino’ berhasil mencetak hat-trick pertama sejak berbaju Chelsea. Tiga gol dalam satu pertandingan itu dicetak Torres saat ‘The Blues’ melawan Queens Park Rangers dalam pertandingan lanjutan Liga Primer Inggris di Stamford Bridge, 29 April lalu. Padahal sebelumnya, Chelsea sudah hampir tidak berharap kepadanya. Sejak dibeli mahal dari Liverpool awal tahun lalu, pemain Timnas Spanyol ini hampir tak pernah menunjukkan performa terbaiknya. Pemain dengan harga jual 50 juta poundsterling dan dinobatkan sebagai pemain termahal Premier League itu cuma menghasilkan satu gol pada paruh kedua musim lalu. Cukup mengecewakan. Namun musim ini, pria 28 tahun itu menunjukkan kemajuan yang signifikan. Meski jumlah golnya belum bisa dibilang banyak, Torres sudah sering jadi penentu lewat assist yang diberikan rekan-rekannya. Pelan tapi pasti, pesepakbola kelahiran 20 Maret 1984 itu mulai menunjukkan kepantasannya dibeli mahal oleh Chelsea. Sebelumnya, Torres mencetak hat-trick pada November 2009 saat masih membela Liverpool. “Saya sangat senang dengan tiga (gol). Semoga yang pertama dari banyak. Tapi, hal yang lebih penting bagi saya adalah tim sepertinya bermain pada level terbaik musim ini dengan beberapa pertandingan penting yang masih tersisa,” tandas mantan punggawa Atletico Madrid ini. (KEN/YOG) Majalah detik 7 - 13 mei 2012


momen sepekan

Suu Kyi Akhiri Boikot

Bus Terbakar di Sumbar Setidaknya 13 penumpang tewas terpanggang, setelah bus milik PO Yanti yang mereka tumpangi terbakar di Kelok 9, Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Selasa 1 Mei 2012 dinihari. Seorang penumpang yang selamat, Budi menuturkan bagian bus rute Dumai-Solok itu berasap saat melaju di kawasan yang dikenal dengan jalannya yang berkelok-kelok itu. Sang sopir kemudian menghentikan kendaraan. Namun saat hendak disiram air, api justru membesar. Tak ada upaya penyelamatan yang bisa dilakukan, hingga akhirnya api padam dengan sendirinya sekitar pukul 05.30 WIB, setelah seluruh badan bus hangus terbakar. (AMI)

Pemimpin oposisi Burma Aung San Suu Kyi, Rabu 2 Mei 2012 akhirnya bersedia diambil sumpahnya. Sebelumnya Suu Kyi dan 42 anggota Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) menolak diambil sumpah karena menolak satu kata dalam sumpah jabatan. Para wakil NLD itu menolak disumpah menjadi anggota parlemen, kecuali kata ‘mengamankan’ diubah menjadi ‘menghormati’ undang-undang dasar yang merupakan hasil pemerintahan junta militer. Pengambilan sumpah Suu Kyi ini sekaligus akan mengakhiri absennya NLD di panggung politik Burma sejak 1990. (AMI)

Sensus Pajak Nasional Ditjen Pajak, Selasa 1 Mei 2012 meluncurkan Sensus Pajak Nasional (SPN 2012) sebagai upaya pemerintah untuk menggali potensi pajak dengan memperluas basis pajak, sehingga target penerimaan pajak terpenuhi. SPN 2012 akan berlangsung hingga 31 Oktober 2012, dengan objek sentra bisnis,

bangunan tinggi, perumahan, dan objek pajak potensial lainnya. SPN kali ini diharapkan bisa lebih baik, menyusul sosialisasi lebih intensif, penyederhanaan formulir isian sensus, serta penyempurnaan sistem aplikasi. Dirjen Pajak Fuad Rahmany, menyatakan jumlah wajib

pajak (WP) badan yang menyerahkan SPT Tahunan dan membayar pajak baru sekitar 500.000 WP. Sementara jumlah WP badan di Indonesia ditaksir mencapai 12 juta WP. Dengan perluasan basis pajak, diharapkan WP badan bayar pajak sekitar Rp 450 triliun. (AMI) Majalah detik 7 - 13 mei 2012


internasional

Tantangan di Ujung Kuasa Menjelang pemilihan umum Juni mendatang, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak terus digoyang. Tuntutan akan pemilu yang bersih dan jujur menguat. Inikah akhir kekuasaan UMNO? Reporter: Â Isfari Hikmat

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


internasional

K

“

Ribuan demonstran anti-pemerintah berkumpul di Kuala Lumpur. REUTERS/Tim Chong

ami semua ingin perubahan hari ini!â€? Demikian tuntutan yang disuarakan Ambiga Sreenevasan, salah seorang pemimpin aksi damai menuntut pemilu bersih di Malaysia. Tuntutan Ambiga ini mungkin mewakili aspirasi jutaan warga Malaysia yang menginginkan perubahan. Setelah 55 tahun di bawah kekuasaan ­Barisan Nasional, rakyat mulai lelah. Puncaknya, Sabtu 28 April 2012, puluhan ribu pendukung oposisi, dengan mengenakan kaus kuning menggelar aksi damai tak jauh dari Lapangan Merdeka di pusat Kota Kuala Lumpur. Gerakan bersih untuk reformasi pemilu ini menuntut pemilu yang jujur dan mendesak pelaksanaan pemilu ditunda hingga reformasi pemilu tuntas dilakukan. Kelompok ini juga menuntut kepastian agar warga Malaysia yang berada di luar negeri bisa memberikan suaranya. Mereka juga mendesak kehadiran pengamat internasional agar pemilu yang akan digelar Juni mendatang berlangsung jujur. Aksi semula berlangsung damai. Demonstran dengan tertib mendengarkan orasi pemimpin oposisi, termasuk mantan Deputi Perdana Menteri Anwar Ibrahim yang Januari lalu divonis bebas dari tuduhan sodomi. Tapi saat sebagian pendemo mulai beranjak meninggalkan lokasi, sekelompok massa tiba-tiba mencoba mendobrak barikade polisi. Bentrokan pun tak terhindarkan. Majalah detik 7 - 13 mei 2012


internasional

Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim dan istrinya Wan Azizah Wan Ismail. REUTERS/Samsul Said

Polisi menggunakan gas air mata dan water canon untuk membubarkan demonstran. Massa balas melempari petugas dengan botol. Saat massa berhasil dipukul mundur, polisi menendang dan memukuli demonstran yang tertangkap. Kekerasan juga menimpa wartawan dan juru kamera yang sedang meliput. Massa yang marah melampiaskan dengan membalikkan mobil polisi, tetapi tidak sampai membakar atau merusaknya. Menjelang sore, kekuatan massa sudah tersebar. Namun bentrokan sporadis masih terus terjadi di sejumlah titik. Menteri Dalam Negeri Malaysia, Hishammuddin Hussein mengatakan setidaknya 20 polisi dan tiga pengunjuk rasa terluka akibat bentrokan ini. Usai bentrok, 471 pengunjuk rasa ditangkap. Tapi mereka dibebaskan keesokan harinya, ter­ masuk Tian Chua salah seorang pemimpin Partai Keadilan yang beroposisi. Kebrutalan polisi menuai kecaman dari kelompok pemantau HAM di Malaysia. “Pemerintah sekali lagi menunjukkan pelanggaran terhadap hak dasar dan kebebasan warganya,” ujar Wakil Direktur Wakil HAM Asia, Phil Robertson. Aparat tak mau disalahkan dan bersikukuh bertindak sesuai prosedur. Mereka berkilah tindakan tegas dilakukan setelah pendemo memaksa mendekati Lapangan Merdeka yang terlarang untuk unjuk rasa. Itu sebabnya saat unjuk rasa berlangsung, lapangan yang terletak tak jauh dari pusat pemerintahan ­Malaysia itu ditutup. Barikade dipasang dan ratusan polisi disiagaMajalah detik 7 - 13 mei 2012


internasional

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak REUTERS/Bazuki

kan. Perdana Menteri Najib Razak yang masa jabatannya berakhir April 2013, sama sekali tak terpengaruh. Putra mantan Perdana Menteri Tun Abdul Razak ini menganggap demo ini angin lalu. Ia sama sekali tidak berusaha meraih simpati dari kelompok oposisi. Bahkan ia menantang para penentangnya. “Jika pemilu tidak bersih, tidak jujur, tunjukkan buktinya,” ujar Najib sebagaimana dikutip kantor berita Bernama. Najib yang naik ke tampuk kekuasaan pada 2007 ini sesumbar, Barisan Nasional lebih baik dibanding oposisi. “Kami pemerintah yang dipilih rakyat lewat pemilu. Mayoritas rakyat memilih kami, karena mereka tahu kami lebih baik dibanding oposisi,” ujarnya. Dua hari pascabentrok, Najib mengumumkan pemilu tetap sesuai jadwal, yakni Juni 2012. Najib boleh bergeming, tapi bentrokan itu diyakini memengaruhi pemilu. Analis mengingatkan pemilu Juni mendatang bisa mengancam Barisan Nasional yang sudah berkuasa selama 55 tahun. Berbagai jajak pendapat menyebut, popularitas UMNO terus tergerus, meski masih bertengger di angka 69 persen. Tapi tindakan represif aparat akan memengaruhi popularitas Najib. Najib tak tinggal diam. Dia coba merangkul kelompok menengah dan kalangan pekerja. Saat memastikan pemilu tetap sesuai jadwal, Najib juga menaikkan upah buruh jadi US$265-300 per bulan. Malaysia menunggu hasil pertaruhan terakhir Najib. (AP/Reuters/ AMI) Majalah detik 7 - 13 mei 2012


ekonomi

fikri/detikfoto

Tak Hilang Meski Dinaikkan Pemerintah mempertimbangkan untuk menaikkan pendapatan tidak kena pajak jadi Rp 2 juta per bulan. Tidak akan berdampak pada kesejahteraan buruh. Reporter: Ramdhania El Hida, Monique Shintami

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


ekonomi

P

Muhaimin Iskandar menemui pendemo di Hari Buruh 1 Mei 2012 fikri/detikfoto

emerintah berencana menaikkan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dari semula Rp 15,8 juta per tahun menjadi Rp 24 juta per tahun. Ini berarti, buruh dengan upah kurang dari Rp 2 juta per bulan bakal bebas pajak. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan kebijakan ini untuk meringankan beban buruh sekaligus mendongkrak daya beli mereka. ‘Kasihan, masa dengan gaji cuma Rp 1 jutaan harus dipotong pajak, kan berkurang kemampuannya,” ujar Muhaimin kepada majalah detik. Angka Rp 2 juta per bulan, menurut Cak Imin didapat dari pemantauan kenaikan harga barang kebutuhan dan besaran upah buruh. Usulan ini diajukan sebulan lalu dan kini tengah digodok di Kementerian Keuangan. “Kita akan minta keputusannya dipercepat,” cetus Cak Imin. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan pihaknya tengah mengkaji usulan ini dan sedang mempersiapkan aturannya. Belum dipastikan apakah usulan ini bisa segera direalisasikan. Yang pasti jika usulan ini benar-benar diterapkan maka pendapatan negara dari Pajak Penghasilan (PPh) perorangan akan terpangkas hingga Rp 12 triliun per tahun. Untuk itu Ditjen Pajak akan menggenjot penerimaan pajak dari sumber lain. Salah satunya, dengan Sensus Pajak Nasional untuk mengejar pengusaha yang selama ini mangkir dari kewajiban membayar pajak. Majalah detik 7 - 13 mei 2012


ekonomi

Ribuan buruh menduduki Jalan Cibarusah Raya, Cikarang, Bekasi Jawa Barat. Rengga Sancaya/detikfoto

Pemasukan pajak dari sektor industri strategis seperti kelapa sawit, pertambangan, dan mineral lainnya yang selama ini seolah tak tersentuh juga akan digali. “Itu memang lapangannya agak susah untuk kita datangi,” ujar Dirjen Pajak Fuad Rahmany. Pengamat pajak dari Danny Darussalam Tax Center, Darussalam sependapat dengan Fuad. Menurutnya, hilangnya pendapatan dari PPh perorangan, dapat ditutup dari penerimaan pajak dari sektor pertambangan, migas dan perkebunan. “Selama ini pertambangan, migas dan perkebunan masih besar potensinya. Jadi bisa diambil dari sini. UMKM juga, tetapi untuk UMKM kan diundur tahun depan,” ujarnya. Darussalam menilai memang sudah saatnya PTKP dinaikkan. “Terakhir penyesuaian PTKP dilakukan pada 2009, sampai sekarang belum ada penyesuaian. Padahal harga kebutuhan pokok naik, inflasi juga naik,” paparnya. Langkah ini, menurutnya akan mengurangi beban pekerja tanpa berpengaruh besar pada penerimaan pajak. Karena penerimaan pajak akan terkonversi dari PPh perorangan ke PPh Badan dan juga Pajak Pertambahan Nilai (PPn). “Dengan naiknya PTKP daya beli buruh meningkat, sehingga mereka bisa berinvestasi. Investasi akan kena pajak. Konsumsi juga akan meningkat, yang juga kena PPn. Jadi ada multiplier effects, ada konversi pajak,” paparnya. Darussalam bahkan mengusulkan PTKP dievaluasi Majalah detik 7 - 13 mei 2012


ekonomi

Buruh di sebuah pabrik garmen. Naiknya PTKP diharapkan meningkatkan kesejahteraan mereka. ANTARA/Rosa Panggabean

setiap tahun, untuk disesuaikan dengan kenaikan harga bahan pokok. Politisi dari Senayan juga memberikan sinyal positif. Bahkan menurut mereka, seharusnya PTKP dinaikkan menjadi Rp 2,5 juta per bulan. “Ini untuk mengimbangi daya beli yang tergerus inflasi,” ujar Arif Budimanta, Anggota Komisi XI dari FPDIP. Namun, Teguh Maianto dari SPSI Bekasi menilai kebijakan ini tidak akan berdampak langsung pada kesejahteraan buruh. “Kebijakan ini hanya cara pemerintah untuk membangun citra seolah-olah memihak buruh dan rela kehilangan pendapatan dari pajak. Padahal selama ini upah yang diterima adalah pendapatan bersih, sedangkan pajak dibayarkan pengusaha,” cetusnya. Jadi ketimbang menaikkan PTKP, pemerintah diminta untuk merevisi Permenaker no. 17/2005 yang menjadi dasar penetapan upah minimum regional. “Dalam Permen tersebut penetapan upah buruh hanya didasarkan pada 46 komponen. Padahal secara faktual syarat hidup layak meliputi hampir 100 komponen,” paparnya. Untuk menaikkan PTKP, pemerintah harus terlebih dahulu merevisi Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan dan ini butuh proses. Namun, jika serius pemerintah bisa menempuh jalan pintas, yakni dengan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) atau Peraturan Pemerintah (PP). Namun tetap, keduanya membutuhkan persetujuan DPR. (AMI/YOG) Majalah detik 7 - 13 mei 2012


bisnis

7 Persen Pemicu Seteru Perseteruan untuk memperebutkan saham PT Newmont Nusa Tenggara belum berujung. Akhir dari sengketa panjang ini kini di tangan Mahkamah Konstitusi. Reporter: Monique Shintami dikhy/detikfoto

S

ilang pendapat mengenai kepemilikan 7 % saham PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) belum menemui kata akhir. Akhir sengketa ini masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait permohonan Sengketa Kewenangan Lembaga Negara (SKLN) antara pemerintah dengan DPR dan BPK, Selasa 8 Mei 2012. Keputusan ini sangat ditunggu sehingga divestasi yang sudah berlarut sejak 2006, bisa segera dituntaskan. Menunggu keluarnya keputusan MK, pemerintah Majalah detik 7 - 13 mei 2012


bisnis

Menteri keuangan, Agus Marto ramses /detikfoto

kembali memperpanjang surat perjanjian jual beli (Sales Purchase Agreement/SPA) divestasi 7% saham NNT. Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan, SPA itu diperpanjang tiga bulan ke depan atau sampai Agustus 2012. Dalam perpanjangan SPA yang ditandatangani awal November 2011, pemerintah melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP) harus membayar 7% saham Newmont senilai US$246,8 juta ini pada 6 Mei 2012. “Dalam hal ini Kemenkeu mengedepankan sikap prudent. Transaksi tidak akan dilakukan hingga semua masalah diselesaikan,” ujar ­Kiagus kepada majalah detik. Kiagus optimistis proses transaksi akan tuntas sebelum batas akhir yang ditentukan. “Kami harapkan, dua bulan setelah keputusan MK keluar, transaksi bisa selesai,” paparnya. Berlarutnya divestasi saham juga mengakibatkan penjualan saham perdana (IPO) perusahaan yang ­mengelola tambang emas di Batu Hijau, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat ini tertunda. Divestasi saham NNT tidak segera tuntas, karena tarik-menarik berbagai kepentingan. Pihak asing berusaha mempertahankan dominasinya dengan memanfaatkan perusahaan domestik. Di sisi lain, juga terjadi tarik-menarik antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah yang di-backing-i pengusaha nasional. Sengkarut divestasi saham NNT berlangsung sejak 2006 dan penuh intrik. Kontrak Karya (KK) mengharuskan Newmont dan Sumitomo sebagai pemilik saham mayoritas mendivestasikan 31% sahamnya secara bertahap mulai 2006 hingga 2010. Pasal 24 ayat (3) KK menyebutkan, pemerintah puMajalah detik 7 - 13 mei 2012


bisnis

Lokasi penambangan PT NNT di Batu Hijau, NTB. dikhy/detikfoto

sat memiliki hak pertama untuk membeli, dan dapat beralih kepada daerah atau swasta nasional jika pusat atau daerah tidak menggunakan haknya. Pasal ini dinilai telah menerjemahkan Pasal 33 UUD 1945 agar sumber daya itu dikuasai negara melalui pusat dan daerah. Namun dalam pelaksanaannya proses divestasi 2006 dan 2007 gagal terlaksana karena berbagai kepentingan, termasuk upaya Newmont untuk tetap mendominasi. Pemerintah kemudian membawa kasus ini ke arbitrase nasional. Pada 31 Maret 2009, arbitrase memenangkan pemerintah, dan mewajibkan Newmont melanjutkan proses divestasi. Divestasi 2006-2007 digabung dengan divestasi 2008-2009, dengan total saham yang dieksekusi mencapai 24%. Proses ini juga tidak berlangsung mulus dan diwarnai ‘rebutan’ antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Baru pada November 2009, kubu daerah yang menggandeng Multicapital (anak perusahaan Grup Bakrie) memenangi sengketa ini. Lewat perusahaan patungan Majalah detik 7 - 13 mei 2012


bisnis

Mobil operasional PT NNT. dikhy/detikfoto

bernama Multi Daerah Bersaing (MDB), yang merupakan gabungan Multicapital dengan Daerah Maju Bersaing (DMB), milik Pemprov NTB dan Pemda Sumbawa (KS) dan Sumbawa Barat (KSB). Sedangkan 7% saham yang kini disengketakan, merupakan tahapan divestasi terakhir yang ­ seharusnya dilakukan pada 2010.  Pada 6 Mei 2011, Nusa Tenggara ­Partnership BV (pemegang saham NMC di PT NNT bersama-sama dengan Sumitomo Corporation of Japan) menandatangani kesepakatan pelepasan 7% saham NNT kepada Pusat Investasi Pemerintah (PIP) untuk pembelian sisa divestasi saham PT NNT seharga US$246,8 juta. Kesepakatan ini mengubah struktur kepemilikan saham NNT. Yakni 49% milik Nusa Tenggara Partnership (NTPBV), 24% PT Multi Daerah Bersaing (MDB), 17,8% PT Pukuafu Indah, 7% PIP, dan 2,2% milik PT Indonesia Masbaga Investama (IMI). Namun, kepemilikan 2,2% oleh IMI itu ternyata juga menyimpan masalah, karena diduga masih merepresentasikan pihak Newmont. IMI membeli 2,2% saham NNT dari PT Pukuafu Indah dengan meminjam dana dari Newmont Ventures Limited (NVL). Dengan demikian Newmont menguasai lebih dari 50% saham PT NNT. Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) ternyata masih meminati 7% saham ini. Alasannya kepemilikan daerah yang lebih besar akan membawa kemaslahatan yang lebih besar bagi masyarakat setempat. Tapi pusat juga punya alasan, kepemilikan saham ini akan memberi kewenangan untuk mengawasi sekaligus memberi masukan bagi operasional perusahaan. (AMI/YOG) Majalah detik 7 - 13 mei 2012


interview

Azwar Abubakar:

Perjalanan Dinas Tak Salah, Cuma Diperhemat “Biaya perjalanan dinas, biaya pertemuan di luar kantor, itu kita kurangi. Kita bisa mengurangi biaya belanja pegawai tanpa harus mengurangi penghasilan PNS�. Reporter: Monique Shintami detikfoto

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


interview

T detikfoto

ingginya biaya perjalanan dinas pegawai negeri sipil (PNS) jadi sorotan akhir-akhir ini. Anggaran perjalanan dinas ini mencapai Rp 18 triliun untuk tahun 2012. Banyak pihak mengkritik tingginya anggaran perjalanan dinas merupakan pemborosan. Padahal saat ini pemerintah dituntut melakukan penghematan setelah batal melakukan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar menyatakan melakukan pengetatan agar terjadi penghematan anggaran perjananan dinas. “Yang sekarang ini nggak salah, cuma kita buat yang lebih hemat, “ kata Azwar. Berikut petikan wawancara reporter majalah detik Monique Shintami dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar: Bagaimana tanggapan Anda mengenai biaya perjalanan dinas yang terus meningkat setiap tahunnya? Saya mengimbau supaya diturunkan, diefisiensikan lagi. Kita kurangi lagi, dengan frekuensinya kita kurangi, jumlahnya juga kita kurangi. Kalau sekarang jangan ramai-ramai sekali jalannya. Yang ketiga mengganti bukti perjalanan dengan elektronik. Laporan itu kan bisa dibuat dengan sistem elektronik sekarang, dengan sistem IT. Dari keuangan, pendanaan, laporan dari kegiatan, pengawasan, bisa pakai elektronik. Jadi sesuai dengan jumlah uangnya dan tugas tetap terpenuhi. Yang sekarang ini nggak salah, cuma kita buat yang lebih hemat.

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


interview

“

Dalam satu perjalanan dinas, idealnya dilakukan oleh berapa orang? Kalau itu relatif. Yang paling tahu Biaya perjalanan dinas instansi yang terkaitlah. Saya kan hanya komandan dari produktivitas PNS. kita kurangi, tapi Kita kan membangun birokrasi yang biaya pelatihan kita efisien juga. Saya melihat masih ada tingkatkan. Itu secara ruang untuk kita menghemat uang keseluruhan, nanti dari perjalanan dinas PNS. Apa yang dilakukan untuk menekan biaya belanja bisa kita anggaran biaya perjalanan dinas? turunkan Ya jumlah keberangkatan dikurangi, jumlah orang yang pergi berangkat juga dikurangi, beberapa kegiatan dari satu kementerian disatukan, dua-tiga hari menjadi lebih singkat. Ya seperti itulah, dua kegiatan disatukan. Sehingga mungkin biasanya satu hari balik, tapi sekarang bisa dua-tiga hari tapi sekali jalan. Dipercepat, dipadatkan. Sistem apa yang digunakan dalam pembiayaan perjalanan dinas? Apakah reimburse? Yang sekarang sudah bagus, dengan sistem reimburse. Menteri keuangan juga sudah oke. Cuma yang saya imbau itu untuk menghemat lagi perjalanan itu, untuk pelatihan PNS, itu saja. Kita perlu memberikan porsi yang tepat untuk pelatihan PNS. Karena ada program penerimaan (PNS baru), jadi kita mendayagunakan PNS yang sudah ada. PNS yang belum mampu, kita tingkatkan melalui pelatihan. Untuk meningkatkan kemampuan ini kan perlu pelatihan, dan pelatihan ini butuh anggaran. Jadi biaya perjalanan dinas kita kurangi, tapi biaya pelatihan kita tingkatkan. Itu secara keseluruhan, nanti biaya belanja bisa kita turunkan. Belanja pegawai, seperti di daerah itu ada yang sampai 60 persen, nah yang belanja pegawai itu kita turunkan. Biaya perjalanan, biaya pertemuan di luar kantor, itu kita kurangi.

“

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


interview

detikfoto

Kita bisa mengurangi biaya belanja pegawai tanpa harus mengurangi penghasilan PNS. Apa saja yang menjadi tanggungan negara dalam perjalanan dinas? Waduh itu teknis ya. Ada transport, ada uang penginapan, ada uang saku. Uang saku juga kecil sekali sebenarnya. Sekarang bagus juga dari Menteri Keuangan dulu Rp 300.000,00 per hari, sekarang dikurangi lagi. Saya kira semua orang berpendapat untuk mengurangi biaya perjalanan, tak ada yang keberatan. Tapi tetap kita kontrol. Bagaimana pelatihan PNS saat ini? Sekarang ini kita lemah dalam pelatihan. Sekarang jumlah PNS itu 4,5 juta seluruh Indonesia. Jadi kalau kita mau 10 persen harus ikut pelatihan, itu berarti 450.000 (orang) per tahun. Tapi kan sekarang menurut laporan yang saya dapat, sekitar 150.000 orang yang kita kaji setiap tahun, kita berikan pelatihan. Itu kan kecil sekali. Itu yang harus diperhatikan, jumlah, jenis dan kualitas pelatihan itu, supaya PNS kita punya kemampuan. Pelatihan beda dengan perjalanan dinas. Betapa pentingnya pelatihan. Kalau kita berikan porsi yang wajar pada pelatihan, setiap tahun PNS itu harus dilatih, minimal 10 persen. Sekarang mungkin 3 persen, kecil sekali, jauh sekali. Jadi sekarang kita mau mungkin 4 persen. Berapa biaya untuk pelatihan PNS? Kita butuh uang sekitar Rp 2,5 hingga 3 triliun per tahun. Berat sekali uang itu, makanya saya bilang, keMajalah detik 7 - 13 mei 2012


interview

“

Ya kalau mereka mau bawa keluarga ya boleh mereka bawa keluarga, sampai di sana mau jalanjalan, nggak masalah itu

napa tidak kita kurangi biaya perjalanan? Kita potong, maka akan cukuplah untuk tambahan biaya pelatihan. Terkait PNS yang membawa serta keluarga dalam perjalanan dinas, apakah negara juga menanggung biaya anggota keluarga itu? Menteri Keuangan kan memfasilitasi pegawai. Yang dibiayai ya PNS-nya. Kan urusan negara. Ya kalau mereka mau bawa keluarga ya boleh mereka bawa keluarga, sampai di sana mau jalan-jalan, nggak masalah itu. Hotelnya sudah ada, nggak masalah itu. Boleh-boleh saja, selama tidak mengganggu jadwal tugas kenegaraan. Saat ini, apakah sudah terlihat adanya penurunan anggaran perjalanan dinas? Sudah. Sejak BBM tidak jadi naik, semua kementerian menurunkan. Banyak diturunkan itu. Ada yang 10 persen, 15 persen. Nah untuk ke depan, kita mulai membuat RAPBN 2013, nah mulai sekarang, kita membuat ancang-ancang. Anggaran perjalanan dinas dikurangi. Bagaimana kemungkinan pegawai yang melakukan pemalsuan perjalanan dinas atau perjalanan dinas fiktif? Sekarang ini kecil sekali itu. Sekarang ini benarbenar diperiksa. Tidak hanya tiket, tapi boarding pass yang diperiksa. Kemudian diperiksa di penerbangan. Sudah bagus sekali itu, sudah bersih. Jauh bagus sudah. Jadi kalau saya minta ini bukannya jelek, tapi sudah bagus. Sanksi apa yang diberikan bila terjadi ­pelanggaran? Macam-macam, tergantung besarnya pelanggaran. Ada itu yang mengatur, tergantung instansi, ada yang ditunda kenaikan pangkatnya, ada yang diberhentikan tidak hormat, tergantung kesalahannya. (MON/YOG)

Majalah detik 7 - 13 mei 2012

“


wkwkwk

Hukum Jemur untuk PNS Suka Bolos Peringatan bagi PNS tukang bolos. Ada hukuman memalukan bila mereka ketahuan. Dijemur di lapangan disaksikan teman-temannya. Reporter: Chaidir Anwar Tanjung Illustrasi: Kiagus

S

akitnya sih tak seberapa, tapi malunya sungguh tak terkira. Mungkin ungkapan itu pas untuk tujuh PNS di Pemkab Indragiri Hulu (Inhu), Riau, ini. Gara-gara nongkrong di warung saat jam kerja, ketujuh pegawai negeri itu dihukum jemur di lapangan. Panas matahari mungkin tidak terlalu bermasalah untuk ketujuh PNS yang terdiri dari lima laki-laki dan dua perempuan itu. Namun yang menyakitkan justru karena hukuman itu disaksikan puluhan pasang mata rekan-rekan para PNS itu. Hukuman jemur seperti anak sekolah yang terlambat masuk itu dilakukan langsung oleh Bupati Inhu. Saat apel pegawai pada Selasa 1 Mei 2012, sang bupati mengumumkan nama-nama PNS yang dianggap telah mengabaikan tugas itu. Mereka diminta maju ke tengah-tengah lapangan dan berdiri di dekat tiang bendera. Dengan wajah tertunduk, satu per satu PNS yang disebut namanya maju, diiringi tatapan teman-temannya. PNS yang ikut apel pagi tersenyum menyaksikan peristiwa tak biasa itu. “Perintah hukuman jemur di tengah lapangan itu langsung atas perintah bupati. Agar PNS yang suka keluyuran saat jam kerja jera,� kata salah satu pegawai di Pemkab Inhu. (KEN/YOG) Majalah detik 7 - 13 mei 2012 Majalah detik 7 - 13 mei 2012


seni & hiburan

film

Dalam Separuh Kesempatan Reporter: Silvia Galikano

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


seni & hiburan

film

Seorang pemuda didiagnosis kena kanker. Dalam upaya mencari kesembuhan, dia mendapati banyak perubahan dalam dirinya.

A

dam (Joseph Gordon-Levitt), seorang produser radio, didiagnosis terkena kanker tulang belakang dengan peluang hidup 50:50. Kabar ini tentu mencengangkannya. Usia masih 27 tahun, dan selama ini ia menjalani

Judul: 50/50 Genre: Biografi, komedi, drama Sutradara: Jonathan Levine Penulis Skenario: Will Reiser Pemain: Joseph GordonLevitt, Seth Rogen, dan Anna Kendrick Durasi: 100 menit

Tap pada gambar untuk melihat video trailer 50/50

gaya hidup sehat. Dia seorang yang tenang, tidak merokok, tidak meminum minuman keras, dan rajin berjalan kaki. Pemuda itu kemudian cenderung menutupi penyakit ini di hadapan ibunya (Angelica Houston) karena sang ibu sudah punya masalah sendiri, yakni Majalah detik 7 - 13 mei 2012


seni & hiburan

film

Keluarga Adam

Rachel (diperankan Bryce Dallas Howard) dan Adam (Joseph Gordon Levitt)

mengurus suami yang menderita demensia tahap akhir. Adam selalu menjawab “I’m fine, Mom,” setiap kali ibunya menelepon, hanya demi meredakan panik sang ibu. Kekasih Adam, Rachel (Bryce Dallas Howard) tampak tak mau berurusan dengan kenyataan bila pria yang dicintainya bakal sekarat. Saat mengantar Adam untuk kemoterapi, misalnya, Rachel menolak masuk ke rumah sakit, dan hanya menunggu di tempat parkir. Dia menganggap rumah sakit adalah energi buruk yang akan merusak energinya. Kali lain, Rachel bahkan terlambat berjam-jam untuk menjemput Adam di rumah sakit. Untunglah Adam punya rekan kerja yang sekaligus sahabat, Kyle (Seth Rogen) yang terus menemani dan menyalakan semangatnya. Bertolak belakang dengan Adam, Kyle adalah sosok yang “berisik”, cabul, kerap mengganja, gonta-ganti cewek, dan tidak suka pada Rachel. Tapi dia sahabat yang tulus bagi Adam dan selalu sedia turun t­angan kapanpun Adam memerMajalah detik 7 - 13 mei 2012


seni & hiburan

film

Katherine, Adam, dan Kyle.

lukannya. Setiap hari Kyle memberi Adam tumpangan ke stasiun radio Seattle, tempat mereka bekerja karena Adam tidak punya SIM. Kyle juga pada akhirnya yang mengantar Adam kemoterapi setelah hubungan Rachel dan Adam putus akibat perselingkuhan. Kyle pula yang kemudian ngotot mencarikan pacar baru untuk sahabatnya yang sekarang single itu. Selain kemoterapi, Adam juga rutin menjalani ­ terapi psikologi dengan Katherine (Anna Kendrick), seorang mahasiswa psikologi. Katherine menjadikan terapi ini sebagai bagian dari proyek tesisnya. Katherine bukanlah psikolog andal yang mampu “menguasai” kliennya. Dia hanya mahasiswa, kikuk, dan terpaksa bolak-balik menyontek text­ book menanggapi k ­ eluhan Adam. “Saya hanya ingin memberi tahu bahwa apa yang kau rasakan itu normal,” kata Katherine menirukan isi textbook-nya. Pendekatan antara dua orang ini, dan tentu porsi besar peran Kyle, membuat film yang “seharusnya” suram dan sedih itu jadi segar. Tak pelak, Kyle, dengan segala kegilaannya, jadi idola penonton. Yang juga tidak bisa diabaikan adalah akting Angelica Houston meninggalkan kesan kuat meski muncul hanya di beberapa adegan. Di film ini, Adam jadi pribadi tenang yang tak tertembus. Tidak oleh Kyle, tidak oleh Katherine, tak Majalah detik 7 - 13 mei 2012


seni & hiburan

film

Chemistry yang kuat antara Gordon-Levitt dan Rogen sangat terasa

pula dapat ditembus penonton. Gordon-Levitt membawa Adam jauh di alam tak terjangkau. Entah bagaimana pribadi aslinya, mengingat film ini diangkat dari kisah nyata penulis skenario 50/50, Will Reiser, yang pernah berjuang melawan kanker. Kerja keras Jonathan Levine dan Will Reiser dalam menyuguhkan drama dan komedi dalam adonan yang pas, membuahkan keberhasilan dengan perbandingan yang bukan 50:50, melainkan 80:20. Levine secara bijaksana membiarkan para aktor berimprovisasi secara wajar, chemistry Gordon-Levitt dan Rogen terasa kuat, sehingga 50/50 punya sedikit rasa dokumenter. Yang bisa jadi catatan, 50/50 tidak menggali, bahkan tidak menyebut, alasan Adam tidak punya SIM, padahal ini jadi faktor penting di beberapa adegan. Apakah dia trauma karena dulu pernah menabrak? Tidak punya duit untuk kursus setir? Atau ngga pi足 ngin bisa nyetir aja? (SIL/YOG) Majalah detik 7 - 13 mei 2012


seni & hiburan

musik

From

Jogja with

Hip Hop

Benar kiranya, lagu adalah bahasa universal. Hip hop yang dibungkus dalam bahasa Jawa itu membuat orang Jakarta terpingkal-pingkal. Reporter: Silvia Galikano

Tap untuk mendengarkan musik dari Jogja Istimewa

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


seni & hiburan

musik

S

Jogja hip hop Foundation sukses menggelar pentasnya di New York pada 2011. Rachman Haryanto/detikFoto

eorang bocah berkaus kutang, bercelana pendek, berjongkok di sebuah gang, menyanyi pelan, “Jogja! Jogja! Tetap istimewa// Istimewa negerinya, istimewa orangnya.” Layar di belakang bocah itu lalu meredup, lampu kini disorotkan ke tengah panggung. Kill the DJ dan Soimah Pancawati menyanyikan Asmaradhana 388 yang bernada riang. Lagu tentang keesaan Tuhan ini tak lain adalah penggalan serat Centhini, karya sastra pada masa Sunan Pakubuwono V (awal abad ke-19). Lirik Allah iku siji// kang amengkoni// ora ana lawan seolah “doa pembuka” bagi konser Newyorkarto: Orang Jawa Nge-rap di New York oleh Jogja Hip Hop Foundation sepanjang dua jam. Konser ini menggegapgempitakan Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki (GBB TIM) selama dua hari, 27-28 April 2012 dengan lagulagu hip hop berbahasa Jawa. Lagu berikutnya, Sembah Raga, jadi lagu pertama bagi enam personel JHF tampil utuh di panggung. Inilah gemasnya menonton hip hop sambil duduk manis. GBB tidak punya kelas festival yang berdiri itu, agar leluasa bergoyang. Kursi di GBB dan jarak antarkursi ke deret depan sempit pula. Tak ada ruang untuk bergerak. Nama Jogja Hip Hop Foundation (JHF) bukan nama yang sangat dikenal di Jakarta, kalah jauh terkenal dengan Ayu Tingting. Lain halnya di Yogya, kota asal grup ini. Mereka sangat dikenal hingga di kalangan anak-anak. Lagu Jogja Istimewa malah sudah seperti Majalah detik 7 - 13 mei 2012


seni & hiburan

musik

Aksi teatrikal dalam pergelaran Newyorkarto. Rachman Haryanto/detikFoto

mars resmi masyarakat Yogya. JHF didirikan Marzuki Mohammad pada 2003 untuk membantu para rapper berbahasa Jawa di Yogya dapat berkembang dan dikenal. Beranggotakan Marzuki Mohammad (Kill the DJ); Balance Perdana Putra dan Heri Wiyoso (Jahanam); Janu Prihaminanto dan Lukman Hakim (Rotra); serta DJ Vanda, JHF meramu musik hip hop dengan budaya Jawa. Berawal dari manggung di kampung-kampung di Yogya, hingga pada 2011, keenamnya berhasil tampil di New York, “kampung�-nya hip hop. Ditengok dari repertoar malam itu, Sembah Raga pas sebagai lagu pembuka (jika Asmaradhana dianggap doa pembuka). Dia menggebrak, mengajak kita mengenal diri sendiri, selalu rendah hati, dan tak buta mengikuti hawa nafsu. Pesan yang berat untuk sebuah lagu hip hop? Bisa jadi. Pasalnya lagu-lagu JHF umumnya diangkat dari puisi-puisi Romo Sindhunata. Puisi-puisinya cenderung panjang, berisi pesan tentang manusia dan kemanusiaan, dan berbahasa Jawa. Pesan yang berat itu jadi sedap di tangan JHF, dan jadi tak demikian berat sewaktu diselingi celetukan kakak beradik Djaduk Ferianto sang music director dan Butet Kartaredjasa yang jadi bintang tamu bersama Soimah, Iwa K., dan Saykoji. Ambil contoh usai JHF membawakan Rep Kedhep yang baitnya begini: Pring pring petung, anjang-anjang peli bunting// Ojo menggok ojo noleh, ono turuk gomblah gambleh. “Ini akibat yang nulis syair seorang pastur. Nggak bisa membedakan. Miskin imajinasi. Nirfantasi. Dia Majalah detik 7 - 13 mei 2012


seni & hiburan

musik

JHF membawakan Jogja Istimewa Rachman Haryanto/detikFoto

nggak tahu kalau pelem (mangga, red.) itu penyebab bunting. Ini malah…” Butet tidak melanjutkan kalimatnya, penonton sudah riuh tertawa. “Itu romo lho, jangan dimain-mainkan. Nanti marah,” sahut Djaduk. “Marah gimana? Minoritas kok marah.” Tawa penonton meledak lagi. JHF muncul lagi. Cintamu Sepahit Topi Miring, Gangsta Gap, Jula-juli Zaman Edan, dan Ngelmu Pring mereka bawakan dengan memukau. Saat JHF menyanyikan Cintamu Sepahit Topi Miring, layar menampilkan dokumenter sekelompok remaja berseragam sekolah, mengoplos minuman keras. Realitas di Yogya itu diangkat juga ke panggung. Sementara rekan-rekannya nge-rap penuh semangat, Marzuki ceritanya teler di bibir panggung. Ada botol bir di sampingnya. Di bagian lain, dalang Ki Catur “Benyek” Kuncoro diberi porsi memainkan wayang JHF (personel JHF dibuat karakter wayangnya) dan Punakawan. Ada Petruk nge-rap yang isinya bikin terpingkal-pingkal. Tul jaenak jae jatul jaeji, kuntul jare banyak ndoge bajul kari siji// Tul jaenak jae jatul jaetu, wingi sore-sore Gareng iseng nggowo babu // Babu, babu lemu nggowo rante nuntun asu// Babune nesu-nesu rante diculke asu ngoyak aku. Penutup konser ini, sudah tentu, tak ada yang lebih pas dibanding Jogja Istimewa. Kali ini penonton tak mau lagi duduk manis. Semua berdiri, mengayunayunkan tangan, bertepuk, hingga lagu habis. (SIL/YOG) Majalah detik 7 - 13 mei 2012


seni & hiburan

film pekan ini

Tap pada gambar untuk melihat lebih jelas

Majalah Majalah detik detik 23 7 - 29 - 13 APRIL mei 2012


seni & hiburan

film pekan ini

EXORCISMUS Jenis Film: Horror Produser: Julio Fernndez Produksi: Castelao Productions Sutradara: Manuel Carballo Durasi: 100 menit Lima belas tahun Emma Evans tumbuh normal seperti gadis remaja lainnya. Ia merasa orang tuanya tidak mengerti dirinya. Ia hidup lama dalam kebebasan dan melakukan apa saja untuk mencapai keinginannya. Namun ia harus membayar semua itu dalam satu hari. Tap pada gambar untuk melihat lebih jelas

Majalah Majalah detik detik 23 7 - 29 - 13 APRIL mei 2012


seni & hiburan

film pekan ini

THE COLD LIGHT OF DAY Jenis Film: Thriller Produser: Trevor Macy, Mark D. Evans Produksi: Summit International Sutradara: Mabrouk El Mechri Durasi: 93 menit

Tap pada gambar untuk melihat lebih jelas

Will Shaw (Henry Cavill) tiba di Spanyol untuk liburan selama seminggu bersama keluarganya, meski pengusaha muda ini sedang tak ingin berlibur. Perusahaannya berada dalam kesulitan, dan hubungan dengan ayahnya, Martin (Bruce Willis) hanya membuat keadaan menjadi lebih buruk. Namun ketika keluarga itu diculik agen intelijen yang sedang mengejar sebuah tas misterius, Will tersadar bahwa ia menjadi target incaran.

Majalah Majalah detik detik 23 7 - 29 - 13 APRIL mei 2012


seni & hiburan

film pekan ini

MODUS ANOMALI Produser: Sheila Timothy Produksi: LifeLike Pictures Sutradara: Joko Anwar Durasi: 87 menit

Tap pada gambar untuk melihat lebih jelas

Seorang laki-laki yang sedang berlibur dengan istri dan kedua anak mereka di sebuah kabin di hutan dikejutkan dengan kedatangan seorang tamu yang tak mereka undang. Sebelum dia itu menyadari apa yang terjadi, lakilaki itu mendapati dirinya terpisah dari keluarganya. Dia harus berpacu dengan waktu jika ingin bertemu dengan keluarganya kembali.

Majalah Majalah detik detik 23 7 - 29 - 13 APRIL mei 2012


seni & hiburan

agenda

Konser I Slank U, The Journey of The Blue Island Sabtu, 12 Mei 2012

Mata Elang International Stadium, Ancol, Jakarta Menandai sudah 28 tahun Slank berkarya, kelompok beranggotakan Kaka (vokal), Bimbim (drum), Ridho (gitar), Ivanka (bass), Abdee (gitar) itu menggelar I Slank U, The Journey of The Blue Island. Konser ini akan diikuti tour di lima kota, yakni Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, dan Palembang.

Teater Suara Angganetha Orchide Theater Papua Teater Salihara Jalan Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan Jumat—Sabtu, 11—12 Mei 2012, 20:00 WIB HTM Rp 50.000,| Mahasiswa Rp 25.000,-

Lakon ini mencoba menafsir kembali kepahlawanan Angganetha, perempuan pejuang Papua pada masa pendudukan Jepang. Ia menderita kusta dan karena doanya ia disembuhkan oleh Tuhan.

Pameran Lukisan Cultur = Tandur Bibit “Jabrang” Waluyo

bentara budaya jakarta

Peresmian: Kamis, 10 Mei 2012 pukul 19.30 WIB Pameran berlangsung: 11 – 19 Mei 2012 pukul 10.00 – 18.00 WIB Bentara Budaya Jakarta Jl. Palmerah Selatan 17 Jakarta

Orang Jawa kehilangan kejawaannya. Sebuah ­pemikiran dari banyak orang Jawa yang menyaksikan realitas kebudayaan Jawa, menghadapi benturan oleh kebudayaan luar yang merusak kebudayaan asli Jawa. Persoalan kejawaan menjadi persoalan yang tengah berkembang di sekitar kehidupan Bibit Waluyo Wibowo yang akrab dipanggil Jabrang

Majalah detik 7 - 13 mei 2012


seni & hiburan

buku

Majalah detik 23 - 29 APRIL 2012


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.