Detik 038

Page 1

tips 2 minggu tanpa prt

menggugat westerling

blunder fauzi bowo

IK KOMtiwa k lo is perasdengk g ren

uk "aku dikut dit dan seperti ban i dewa, a dipuja bag g akan n sejarah ya kan membersih namaku"

EDISI 38 20 AGUSTUS 2012


majalah detik Table of Contents

Favorite

Back

Share FB

Home

Table of Contents

Memutar ipad:

Untuk melihat majalah dalam tampilan horizontal atau vertikal

Rubrik:

Geser kekiri dan kekanan untuk melihat rubrik

Gunakan icon berikut sebagai petunjuk membaca majalah ini Kebawah

Galeri Image

Tap

Audio

Close

Video

Geser

360

3600 View

Artikel:

Geser keatas dan kebawah untuk membaca artikel

Putar

Map

Kumpulan edisi yang sudah dan belum didownload Pindah halaman lewat scroll

Menampilkan majalah yang sedang dibaca


Edisi 38 20 - 26 agustus 2012

Nasional

Geger Olok-olok Nyolok Jokowi Dukungan partai politik kepada Foke dalam Pilgub DKI Putaran II memang cukup besar. Namun perilaku temperamennya dapat menjatuhkan citra pribadinya.

Internasional

Menggandeng Ryan Menantang Obama

Fokus

people

Sukarno Pengkhianat Atau Bukan

Jennifer Aniston, Novak Djokovic, Rossa

Tap MPRS No. 33/MPR/1967 yang isinya menuduh Sukarno terlibat G30S/PKI tak pernah dicabut secara tegas. Apakah sampai kini negara menganggap Sukarno berkhianat?

album

wkwkwk

Dan Giliran Westerling Akan Tiba Lembar hitam peristiwa Rawagede sudah ditutup. Gugatan pembantaian oleh Westerling di Sulawesi Selatan dan Barat disiapkan. Desakan agar Belanda mengakui kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 pun terus disuarakan.

interview

Cover: Kiagus Aulianshah

Lebaran Tanpa Asisten, Apa Jadinya? Menkominfo Resmikan MPLIK

hukum

Guruh Soekarnoputra:Â Kalau Buat Saya Agak Edan

gaya hidup

Tertangkap Gara-gara Aki Motor Curian Soak

Buku

Dongeng Putri Inggris Di Dusun Amerika

Film

Tanah Surga & Perahu Kertas

Ekonomi

Memberdayakan Zakat Mal ik kom tiwa is Per gas ren lok gk den

Film Pekan Ini

Seven Something, The Four, LOL

Lensa

Mudik Lebaran

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Deden Gunawan, M Rizal, Irwan Nugroho, Ken Yunita, Mulat Esti Utami, Silvia Galikano, Bahtiar Rifai, Evi Tresnawati, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Rahmayoga Wedar, Aryo Bhawono Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Rohalina Gunara, Sena Achari, Eko Tri Hatmono Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran: appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp. Majalah detik 23 - 29 APRIL 2012


Album

Menkominfo Resmikan MPLIK detikfoto

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring resmikan pengoperasian Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) di Provinsi Kepri, Sabtu 11 Agustus lalu. Secara simbolis, Tifatul menyerahkan replika kunci mobil kepada Gubernur Muhammad Sani sebagai pertanda mulai dioperasikannya MPLIK Provinsi Kepri. Pengoperasian MPLIK merupakan pelengkap program Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK). Sebelumnya, Kementerian Kominfo telah mengoperasikan PLIK di 5.487 kecamatan di Indonesia. MPLIK yang mulai direalisasikan ke daerah sejak tahun 2011, memiliki fasilitas televisi, internet, antena parabola dan video conference. Meski dikenakan biaya bagi masyarakat umum, tapi biayanya relatif lebih murah yaitu berkisar Rp 1.000,00 hingga Rp 3.000,00. (Monique)

Pjs Rektor UI Resmi Dilantik DiRJEN Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Djoko Santoso terpilih menjadi Pejabat Sementara (Pjs) Rektor Universitas Indonesia (UI) atas perintah Mendikbud M. Nuh. Ini sesuai permintaan Majelis Wali Amanat (MWA) UI yang meminta pejabat eselon satu di lingkungan Kemendikbud jadi rektor sementara UI. Djoko dinilai berkompeten karena pernah menjabat Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 20052010. Serah terima dari Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri kepada Djoko dilakukan Selasa 14 Agustus di Gedung Kemendikbud. Djoko akan bertugas hingga Rektor UI yang baru dipilih Oktober mendatang.(Monique)

Solo Terbaik Se-Asia Tenggara Kota Solo berhasil meraih penghargaan Best City Award dalam Konferensi Partnership for Democratic Local Governance in Southeast Asia (Delgosea) karena dinilai sukses menata pedagang kaki lima tanpa menimbulkan gejolak sedikitpun. Penghargaan terse-

but diterima oleh Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Ahyani, mewakili Wali Kota Solo Joko Widodo. Delgosea merupakan forum kerja sama pemerintah lokal, lembaga swadaya masyarakat, dan lembaga akademik dari Filipina, Indonesia, Vietnam, Thailand,

dan Kamboja. Forum ini dibiayai oleh Komisi Eropa dan Kementerian Kerja Sama Pembangunan Jerman, dengan tujuan sebagai media pemerintah lokal untuk saling bertukar pengalaman dalam mengelola daerah. (Monique)

Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012



Fokus

Kontroversi Sukarno

l a gg n a J r a l e G

r o t a m a l k o r P g n a S Keluarga Sukarno dan Hatta menilai pemberian gelar pahlawan proklamasi untuk orang tua mereka sarat nilai politis. Banyak kejanggalan. Reporter: Monique Shintami dan Isfari Hikmat

Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


Fokus

Kontroversi Sukarno

Penyematan ini menggenapkan jumlah pahlawan nasional Indonesia menjadi 156 orang.

B

anyak yang mengira proklamator itu Sukarno Hatta, sebagai nama satu orang. Hatta itu nama bapaknya Sukarno. Sukarno bin Hatta.” Kalimat satir itu meluncur dari mulut Guruh Soekarnoputra ketika mengenang ayahnya. Ada kekecewaan dalam kata-katanya. Gelar ayahnya se­ bagai Pahlawan Proklamasi terasa janggal. Geram tersimpan dalam diri putra bungsu presiden pertama Indonesia ini. Guruh masih tidak bisa melupakan perlakuan Orde Baru terhadap ayahnya yang sungguh menyakitkan. Guruh masih berusia 14 tahun ketika MPRS menjadikan sang ayah pesakitan rumah. Tahun 1967, MPRS memberikan vonis kepada Sukarno dengan dugaan keterlibatan dalam G30S/PKI dan melindungi tokohtokoh PKI. Tap MPRS No. 33/MPR/1967 mendudukkan Sukarno sebagai orang yang bertanggung jawab atas pemberontakan G30S/PKI. Ketetapan ini jelas mencoreng nama Sukarno. Jasanya dalam pembentukan republik seolah dilupakan begitu saja oleh negara. Salah satu buktinya, proklamator kemerdekaan Indonesia ini tak kunjung mendapatkan gelar pahlawan, padahal jasanya untuk bangsa ini tidak bisa diragukan. Gelar pahlawan Sukarno justru hadir tanpa diharapkan. Gelar ini diberikan setelah 16 tahun pria yang berkali-kali dipenjara oleh Belanda itu wafat. Sukarno meninggal pada 1970. Baru kemudian pada 1986, Presiden Soeharto menganugerahkan gelar Pahlawan Proklamasi kepada Sukarno dan Mohammad Hatta. Soeharto mengeluarkan Keppres No. 081 Tahun 1968, isinya menetapkan keduanya menjadi pahlawan dwitunggal proklamasi. Guruh menilai, tak ada niat baik dalam pemberian gelar itu. Pemberian gelar ini sarat dengan kepen­ tingan politik Soeharto. Presiden kedua RI itu butuh Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


Fokus

Kontroversi Sukarno

Mohammad Hatta istimewa

merangkul masa Sukarno yang tidak hilang meski sang proklamator telah meninggal. Nuansa politis makin kental, apalagi pemberian gelar itu dilakukan tepat setahun sebelum menjelang pemilu 1987. “Kalau saya melihat banyak hal di Indonesia itu overpolitisasi, pemberian gelar, nama, penghargaan itu sifatnya politis. Rezim Orde Baru menerima kenyataan secara fakta, walaupun dalam kungkungan rezim Orde Baru, rakyat itu banyak yang pro-Bung Karno,â€? ungkap Guruh. Jangan heran bila keluarga Sukarno menganggap pemberian gelar ini hanya satu dari berbagai rayuan politik Soeharto. Guruh pun cukup jeli menginventarisasinya bila perlakuan istimewa terhadap Sukarno selalu diberikan menjelang pemilu. Menjelang pemilu 1977, makam Sukarno di Blitar, Jawa Timur, dipugar oleh pemerintah. Pemugaran ini untuk mempercantik makam itu. Namun lagi-lagi tak ada niat baik. Pemugaran ini bertolak belakang dengan wasiat Sukarno. Tahun 1970, pemerintah tidak memberikan izin kepada keluarga untuk menguburkan Sukarno di Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


Fokus

Kontroversi Sukarno

Jawa Barat. Padahal pemilihan tempat ini berdasarkan wasiat ‘Putra Sang Fajar’ itu. Hal serupa juga terjadi ketika peresmian Bandara Soekarno-Hatta. Pemberian nama bandara ini tak lepas dari kepentingan politik untuk meraih simpati publik semata. Guruh merasakan pemerintahan Orde Baru menginginkan keuntungan politik dengan pemberian nama ini. Guruh merasa getir deng­an perilaku Orde Baru. Nama besar bapaknya telah Sebelumnya dia baru dieksploitasi secara politik, proklamator, di mata apalagi pelakunya adalah masyarakat seolah-olah itu orang yang menjatuhkan sama, padahal berbeda. kekuasaan Sukarno sendiri. Wajar jika hingga kini ia merasa janggal atas gelar pahlawan proklamasi yang disandang bapaknya. Ia mempertanyakan dasar penganugerahan pahlawan proklamasi ini. Pasalnya, di masa Orde Baru pemberian gelar ini hanya untuk kepentingan sesaat saja. “Indonesia masih sangat rancu, nggak jelas kriterianya apa,” keluhnya. Apalagi, nama baik Sukarno hingga kini belum dibersihkan. Tap MPRS 33/MPR/1967 masih terus menyandera nama besar Presiden RI pertama ini. Tap MPR No. 1/MPR/2003 tentang Pe­ ninjauan Status Hukum Tap MPR dan MPRS dari 1960 sampai 2002 belum juga mampu memberikan ketegasan hukum atas nama baik Sukarno. Ia menganggap partai yang memfigurkan Sukarno, PDIP, telah gagal melakukan pembersihan nama baik ketika Sidang Tahunan MPR 2003. Faktanya, MPR yang dikuasai oleh PDIP tidak dapat mencabut Tap MPRS 33/MPR/1967. H H H Kejanggalan gelar pahlawan proklamasi juga dira-

Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


Fokus

Kontroversi Sukarno

Tap untuk melihat video pembacaan naskah proklamasi oleh Sukarno istimewa

sakan oleh keluarga Mohammad Hatta. Putri Bung Hatta, Halida Hatta, mengungkapkan kemungkinan kepentingan politik dalam penganugerahan gelar ini. Nama Sukarno-Hatta memang memiliki daya cukup besar untuk menarik simpati rakyat. Kedua tokoh ini mampu menunjukkan kerja sama intelektual maupun kepemimpinan ketika Indonesia masih belia. Keteladanan dwitunggal inilah yang harusnya ditangkap dalam pemberian gelar bersama, pahlawan proklamasi. Namun sayang, justru kepentingan politik Orde Baru ini terus berlanjut, sehingga generasi penerus justru tidak mampu menangkap substansi atas pemberian gelar dwitunggal ini. â€œJasa besar masing-masing Bung Karno, Bung Hatta, tidak dilihat secara teliti,â€? Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


Fokus

Kontroversi Sukarno

Sukarno saat berpidato di depan rakyat. istimewa

jelas Halida. Istilah pahlawan proklamasi pun tidak memiliki penjelasan secara kelembagaan. Halida menilai beberapa lembaga pemerintah di masa Orde Baru masih memiliki hambatan psikologis untuk mengakui jasa Hatta. Namun Halida mengaku almarhum Moerdiono yang saat itu menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara pernah memberi penjelasan gelar pahlawan proklamasi lebih tinggi dibanding pahlawan nasional. Gelar ini hanya bisa diberikan kepada dwitunggal SukarnoHatta. Putri bungsu Bung Hatta ini meyakini penjelasan ini merupakan pandangan Presiden Soeharto saat itu.  Setelah 26 tahun kejanggalan gelar itu terkubur, akhirnya muncul juga pertanyaan yang menggedor kesadaran bangsa Indonesia. Pada Rabu 25 Juli 2012, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie, mengingatkan dua proklamator kemerdekaan Indonesia, Sukarno dan Mohammad Hatta, ternyata belum bergelar Pahlawan Nasional. Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


Fokus

Kontroversi Sukarno

Proklamator baru diakui sebagai pahlawan nasional itu baru tahun 2009, dengan undangundang baru.

Dua tokoh kunci republik ini baru mendapat gelar sebagai pahlawan proklamator melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 081 Tahun 1986. Menurut Jimly, gelar pahlawan proklamasi bukanlah pahlawan nasional. Acuan pemberian gelar kepahlawanan diatur berdasar UU No. 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Pemberian gelar pahlawan proklamator diatur dalam pasal 4 ayat 1 UU ini. Pasal ini mengategorikan pahlawan proklamator ke dalam pahlawan nasional tanpa tindakan administratif lanjutan berupa Keppres. Sedangkan Keppres pahlawan proklamasi tidak mendasarkan pada UU No. 20 Tahun 2009, melainkan UU No. 4 Drt 1959 juncto UU No. 33 Prps Tahun 1964 tentang Penetapan, Penghargaan dan Pembinaan terhadap Pahlawan. Definisi pahlawan proklamasi dalam Keppres tidak sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2009. Menurut Jimly, pemberian gelar pahlawan proklamasi hanya bersifat politis. Jimly menjelaskan kepen­ tingan pemberian gelar ini sekadar kompromi politik di tengah persepsi umum. Keppres pahlawan proklamasi ditandatangani oleh Presiden Soeharto di masa Orde Baru. Pemerintahan Soeharto tidak memberikan ruang cukup baik terhadap nama Sukarno karena terkait tuduhan keterlibatannya dalam G30S/PKI. Menurutnya Keppres ini memenjarakan penghormatan secara individu kepada Sukarno maupun Hatta. Gelar pahlawan proklamasi harus disematkan secara dwitunggal, tidak terpisahkan. “Proklamator baru diakui sebagai pahlawan nasional itu baru tahun 2009, dengan undang-undang baru, tentang gelar dan tanda jasa. Sebelumnya dia baru proklamator, di mata masyarakat seolah-olah itu sama, padahal berbeda,” protes Jimly. (ARY/YOG) Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


Fokus

Kontroversi Sukarno

Bukan Soal Gelar, Tapi Visi yang Hilang Ada kekhawatiran lebih besar dibandingkan dengan gelar pahlawan nasional. Visi pendiri republik kini semakin tenggelam. Reporter: Monique Shintami dan Isfari Hikmat

1

0 November 1986 semestinya menjadi peristiwa bersejarah yang penting bagi keluarga Sukarno dan Mohammad Hatta. Hari itu dwitunggal proklamator itu dianugerahi gelar pahlawan proklamasi. Namun di hari yang bersejarah itu tidak ada satu pun keluarga, baik dari Sukarno, maupun keluarga Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


Fokus

Kontroversi Sukarno

Sukarno sadar ia orang yang selalu memicu kontroversi, tapi ia yakin sejarah akan membersihkan namanya

Hatta yang datang ke Istana Presiden untuk mengikuti upacara penganugerahan gelar istimewa itu. “Seingat saya tidak ada keluarga yang datang,” kata putri Sukarno, Sukmawati Soekarnoputri. Pada tahun 1986 itu, keluarga Sukarno merasa mereka disisihkan oleh pemerintahan Soeharto. Mereka tidak pernah diundang dalam acara kenegaraan. “Untuk 17-an saja baru setelah tahun 1980-an diundang dalam upacara di Istana,” cerita Sukma. Sedangkan putri bungsu Bung Hatta, Halida Hatta mengenang saat peristiwa itu, ia dan keluarga berada di Tokyo, Jepang. “Kami tinggal di Tokyo selama 4 tahun. Lalu ketika itu kak Gemala (kakak saya, anak ke-2), pas-nya lagi ikut penerbangan perdana Garuda ke Austria (Vienna). Jadi, yang datang ke Istana, rasanya pasti tidak ada,” ingat Halida. Halida pun terusik oleh pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie bahwa Sukarno-Hatta belum dijadikan Pahlawan Nasional walaupun sudah menyandang Pahlawan Proklamasi. Keterusikan ini bukan permasalahan status pahla­ wan, tetapi mengenai visi yang terlupakan dari kedua pendiri bangsa itu. Kalau cuma gelar, keluarga Bung Karno dan Bung Hatta pasti tidak menganggapnya terlalu penting. Mereka tentu meresapi apa yang diajarkan orang tua masing-masing. Sukarno dan Hatta, keduanya bukan orang yang gila hormat. Sukarno sadar ia orang yang selalu memicu kontroversi, tapi ia yakin sejarah akan membersihkan namanya. “Aku dikutuk seperti bandit dan dipuja bagai dewa,” kata Bung Karno dalam Penyambung Lidah Rakyat. Di waktu lain, ia pun berujar, sejarahlah yang akan membersihkan namanya. Hal sama juga menjadi prinsip Hatta. Bung Hatta pun pernah berucap, “kita sudah cukup begini, kita hanya Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


Fokus

Kontroversi Sukarno

Fatmawati, Guntur dan Sukarno

punya nama baik, itu saja yang harus kita jaga terus.” Namun ada sesuatu yang lebih penting di balik pemberian gelar bagi masing-masing Sukarno dan Hatta sebagai pribadi. Pahlawan proklamasi hanya menghargai jasa Bung Karno dan Hatta dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, padahal teramat banyak jasa keduanya bagi bangsa ini. Onghokham, dalam tulisannya “Sukarno: Mitos dan Realitas” dalam buku “Manusia dalam Kemelut Sejarah” mencatat beberapa jasa bapak proklamator ini. Menurut sejarawan yang wafat pada 2007 itu, peranan Sukarno dalam sejarah Indonesia terlihat paling besar pada saat-saat ada kemacetan. Dalam 1927, Sukarno tampil ke depan menolong pergerakan nasional dan memberi arah serta arti baru padanya. Pada saat pembentukan negara Indonesia, sekali lagi pidato Pancasila-nya memecahkan pertentangan-pertenMajalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


Fokus

Kontroversi Sukarno

Visi Sukarno mengenai Irian Barat seakanakan memberi semangat baru pada revolusi

tangan antara berbagai golongan. Lalu pada 1959, saat kehidupan politik macet karena perpecahan partai-partai dan ancaman kup di daerah, peranan Sukarno dengan konsepsi presiden berdasarkan UUD 1945 sekali lagi terlihat. Saat itu, Sukarno berhasil menyatukan Irian Barat dengan Indonesia. “Visi Sukarno mengenai Irian Barat seakan-akan memberi semangat baru pada revolusi,” kata Onghokham. Sementara peninggalan secara fisik, Sukarno sebagai lulusan arsitek di Technische Hogeschool te Bandoeng (sekarang ITB) mempunyai jasa besar dalam pembangunan. Pembangunan Jakarta tak lepas dari pemikiran Sukarno. Tercatat, Sukarno tak melepaskan peranannya dalam berbagai pembangunan Jakarta. Pembangunan ini untuk memperbesar gambar Indonesia dalam pergaulan internasional. Pembangunan ini antara lain Masjid Istiqlal, Monumen Nasional (Monas), Gedung Conefo, Gedung Sarinah (pusat perbelanjaan pertama), Wisma Nusantara, Hotel Indonesia, Tugu Selamat Datang, Monumen Pembebasan Irian Barat, dan Patung Dirgantara (Tugu Pancoran). Namun bagi keluarga Sukarno, yang terpenting dengan dihargai sebagai pribadi, pemikiran-pemikiran presiden pertama RI itu tidak mati. Pemikiran Putra Sang Fajar itu masih relevan hingga sekarang. “Sampai sekarang masih berlangsung de-Sukarnoisasi, bahwa Sukarno harus dikubur dalam-dalam beserta keluarganya, pengikutnya, pikirannya dan ajaran-ajarannya. Sampai sekarang masih ada,” kata putra Sukarno, Guruh Soekarnoputra. Banyak pemikiran Sukarno yang bisa dijadikan pegangan bangsa ini. Misalnya ia pernah memberi peringatan, “Indonesia Merdeka hanyalah suatu jembatan walaupun jembatan emas di seberang jembatan itu Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


Fokus

Kontroversi Sukarno

Sukarno dan Soeharto istimewa

jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa, satu ke dunia sama ratap sama tangis.” “Untuk membangun suatu negara yang demokratis, maka satu ekonomi yang merdeka harus dibangun. Tanpa ekonomi yang merdeka, tak mungkin kita mencapai kemerdekaan, tak mungkin kita tetap hidup,” ucap Sukarno kali lain. Sukarno juga memberikan pegangan soal prinsip bekerja keras bagi bangsa. Ia berkata, “Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½ sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita”. Kekhawatiran yang sama juga disuarakan Halida. Putri bungsu sang proklamator itu khawatir nilai di balik sejarah dari dua tokoh ini tak berhasil ditrans­ Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


Fokus

Kontroversi Sukarno

Seorang pemimpin haruslah mengambil beban yang lebih berat; ia harus tahan sakit dan tahan terhadap cobaan. Ia juga tak boleh berubah hanya karena kesusahan hidup.

formasikan. Apalagi secara individu kedua tokoh ini memiliki visi besar. Pemikiran Hatta berupa demokrasi ekonomi justru terlewatkan dalam laku republik ini. Hatta anti terhadap kapitalisme liberal dan menentang keras praktik kolonialisme dalam ekonomi. Negara dunia ketiga mengalami kerentanan dalam pembangunan ekonomi. Penguasaan modal ekonomi oleh kelompok tertentu seolah menjadi permasalahan abadi. Kelangkaan kedelai yang terjadi belakangan ini menjadi ironi perjalanan Indonesia. Negara berbasis agraria ini justru mengalami kelangkaan produk pangan. Perjalanan bangsa justru berdampak mundur pada masyarakatnya. Hatta juga mengurai soal pemimpin ideal. Prinsip Hatta, seorang pemimpin harus hidup sederhana sehingga biaya hidupnya tidak banyak. “Seorang pemimpin haruslah mengambil beban yang lebih berat; ia harus tahan sakit dan tahan terhadap cobaan. Ia juga tak boleh berubah hanya karena kesusahan hidup. Keteguhan hati dan keteguhan iman adalah conditio sine qua non jadi pemimpin,” kata Bung Hatta. Inilah yang membuat Halida khawatir. Visi Bung Hatta dilupakan. “Kekhawatirannya adalah tidak menangkap spirit dan jiwa di balik peristiwa sejarah itu, apalagi, amat kurang menangkap nilai-nilai yang harus ditransformasikan, dan dilanjutkan sebagai warisan bagi generasi penerus,” jelas Halida. Sosiolog UI Thamrin Amal Tomagola mengaku lebih mengandalkan ingatan publik untuk menangkap visi Sukarno-Hatta. Penilaian atas gelar kepahlawanan tertinggi tetap berada di tangan publik. Menurutnya masyarakat sudah cukup cerdas memberikan penilaian tertinggi kepada kedua pahlawan ini. (ARY/YOG)

Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


Fokus

Kontroversi Sukarno

Halida Hatta:

Kami Sempat Merasa Janggal

antara

Reporter: Monique Shintami

G

elar pahlawan proklamator kembali dipermasalahkan oleh mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie. Bagaimana pendapat Anda? Terus terang, kami pihak keluarga juga sempat merasa janggal atas istilah itu. Janggal, karena merupakan istilah yang tidak biasa, tidak ada padanannya ataupun tidak dijelaskan “kelembagaannya�.

Namun secara informal, secara lisan, dari almarhum Moerdiono (mantan Mensesneg) menyatakan pahlawan proklamator itu lebih tinggi kedudukannya dari pahlawan nasional, karena hanya ada 2 yang bisa disebut pahlawan proklamator, yaitu Bung Karno dan Bung Hatta. Saya yakin, Pak Moerdiono itu menyampaikan isi pikiran atau pandangan dan kemauan Pak Harto,

Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


Fokus

Kontroversi Sukarno

Presiden Republik Indonesia di masa itu (penganugerahan gelar pahlawan proklamator dilakukan 10 November 1986). Di negara lain, dikenal national hero (pahlawan nasional). Istilah pahlawan prok­lamator itu tidak ada. Itu hanya ada di Indonesia, dan hanya satu kali saja terjadi, tidak tergantikan, begitu kata Pak Moerdiono secara lisan. Saya tidak mengetahui, siapa atau pihak mana yang menggagas peristilahan itu (pahlawan proklamator). Setahu saya, ada tingkatan, yaitu pahlawan, untuk tingkat di bawah istilah pahlawan nasional. Dari Presiden Soeharto sendiri yang menjabat waktu itu, apakah ada penjelasan? Saya dapat kabar dari kakak ipar saya Sri Edi Swasono, saat beliau dipanggil Pak Harto. Ia menyebutkan gelar pahlawan proklamator itu adalah khusus untuk proklamator Sukarno-Hatta. Karena itu tidak ada gelar untuk orang lain. Ini adalah sekali saja peristiwa (historis), dan lebih tinggi dari pahla­wan nasional, kata Pak Harto pada waktu itu. Jadi jika Pak Jimly mengatakan tidak ada yuridisnya bisa dimengerti karena beliau melihat dari aspek yuridis. Namun apa yang dianugerahkan negara melalui Keppres Soeharto adalah karena peristiwa

historis. Siapa pihak keluarga yang datang ke Istana ketika penganugerahan itu? Ilustrasinya, ketika kami mendapat kabar 10 November 1986 akan ada penganugerahan di Istana. Ibu, kakak (Meutia Hatta), dan saya sedang berada di Tokyo untuk pemeriksaan kesehatan. Ketika itu saya baru setahun menikah. Suami saya mendapat penugasan ke Tokyo. Kami tinggal di Tokyo selama empat tahun. Lalu ketika itu, kakak saya Gemala (kakak nomor 2), pas-nya lagi ikut penerbangan perdana Garuda ke Austria (Vienna). Jadi, rasanya pasti tidak ada. Sebagai keluarga Bung Hatta, puaskah dengan gelar pahlawan proklamasi itu? Yang saya nilai secara pribadi, ada suatu “hambatan psikologis” dari para pejabat yang berwenang atas institusi-institusinya masing-masing, untuk mengakui jasa-jasa khusus dari Bung Hatta sebagai seorang pejuang kemerdekaan, seorang pejabat negara, seorang negarawan besar. Pengakuan jasa besar Bung Hatta ini masih jauh di bawah dari yang pantas diterimanya. (ARY/YOG)

Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


Fokus

Kontroversi Sukarno

Sukarno

Pengkhianat Atau Bukan Tap MPRS No. 33/MPR/1967 yang isinya menuduh Sukarno terlibat G30S/PKI tak pernah dicabut secara tegas. Apakah sampai kini negara menganggap Sukarno berkhianat? Reporter: Aryo Bhawono dan Monique Shintami Tap untuk mendengarkan 'Bung Karno' - Kelompok Kampungan

Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


Fokus

Kontroversi Sukarno

Karena waktu itu Golkar kan kuat. Golkar maunya TAP MPR itu tetap ada, tapi akhirnya semua berjuang, kan Golkar pengikutnya bukan hanya itu saja.

R

iuh mengisi ruang rapat paripurna MPR, di kompleks Parlemen DPR, MPR, dan DPD, Senayan, Jakarta Pusat. Permadi duduk di tengah 700 anggota MPR yang memenuhi ruang paripurna dalam Sidang Tahunan MPR. Suaranya tersamar di antara peserta sidang yang mulai gaduh. Perdebatan mulai memanas sebelum menjelang siang, pada 12 Agustus 2003 itu. Hari itu, Sidang Tahunan MPR berada pada tahap akhir. Dua fraksi beradu, PDIP dengan Partai Golkar, untuk menentukan nasib Presiden pertama Indonesia, Sukarno. Sukarno terjerat oleh Tap MPRS No. 33/MPR/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Negara dari Presiden Sukarno. Ketetapan itu menuding Presiden Sukarno mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan G30S/ PKI dan melindungi tokoh-tokoh G30S/PKI. Ketetapan itu menjadi sikap MPRS pamungkas untuk menjatuhkan Sukarno dari kekuasaan dengan dugaan pengkhianatan. Permadi mengajukan usul rekomendasikan pemberian rehabilitasi kepada Sukarno. Namun usul ini tercegat oleh Tap MPRS No. 33/MPR/1967. Fraksi Partai Golkar menolak dengan alasan keterlibatan dalam G30S/PKI. “Karena waktu itu Golkar kan kuat. Golkar maunya TAP MPR itu tetap ada, tapi akhirnya semua berjuang, kan Golkar pengikutnya bukan hanya itu saja. Fraksi TNI pun akhirnya ikut mendukung, jadi akhir keputusannya ya seperti itu,” tukas mantan anggota MPR dari Fraksi PDIP itu. Rabu 25 Juli 2012, Hajriyanto Tohari tertawa mengingat kejadian delapan tahun lalu itu. Bagi Hajriyanto, Sidang Tahunan MPR pada 2003 itu telah alpa menjelaskan status Sukarno. Ia duduk sebagai Panitia Ad Hoc (PAH) II MPR pada tahun 2003. Panitia ini dibentuk untuk membahas Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


Fokus

Kontroversi Sukarno

Tap untuk melihat video pidato Sukarno tentang Supersemar istimewa

peninjauan status hukum seluruh ketetapan MPRS dan MPR selama 43 tahun ke belakang. Pembahasan yang terjadi di tengah hiruk-pikuk politik itu ternyata melupakan status pendiri bangsa, Sukarno. Sidang Tahunan MPR tahun 2003 harusnya menjadi sarana pembersihan nama baik Sukarno. Sidang tahunan ini menuntaskan kewenangan MPR sebagai lembaga tertinggi negara sekaligus menutup seluruh produk kebijakan yang ditelurkan lembaga ini sejak 1960 dengan penerbitan Tap MPR No. 1/MPR/2003 tentang Peninjauan Status Hukum Tap MPR dan MPRS dari 1960 sampai 2002. Namun ia membantah fraksinya menghalangi pencabutan status Sukarno. Justru kealpaan ini karena keteledoran PDIP. “Konyolnya, ini dilakukan ketika PDIP menguasai mayoritas MPR pada waktu itu. MPR tahun 2003 merupakan hasil Pemilu 1999, di mana PDIP jadi pemenang. Kenapa itu bisa terjadi? Tanya saja sama mereka,� kelakar Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Golkar ini. Tap MPR No. 1/MPR/2003 membagi kategori seluruh Tap MPRS dan MPR dari tahun 1960 hingga 2002 menjadi enam kelompok: yakni dicabut dan tidak berlaku, berlaku dengan ketentuan, berlaku hingga pemilu 2004, berlaku sampai dengan pembentukan UU baru, Tap MPR mengenai internal lembaga MPR, dan tidak perlu ada tindakan hukum karena sudah selesai. Sidang paripurna yang dihadiri oleh seluruh anggota MPR justru meloloskan Tap MPRS No. 33/MPR/1967 Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


Fokus

Kontroversi Sukarno

Sukarno dan Suharto istimewa

ke kategori enam, yakni tidak perlu tindakan hukum karena sudah selesai. Kategori ini berarti mengamini vonis MPRS tahun 1967 kepada Sukarno walaupun peristiwa hukum itu sudah selesai. “MPR mengalami kekurangan sensitivitas, kearifan dan kecerdasan dalam keputusan ini. Karena dampaknya cukup hebat bagi proklamator kita,� jelasnya. Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Arby Sanit mengungkapkan Tap MPRS ini memang sudah selesai ketika Sukarno meninggal pada 1970. Namun akibat hukum atas Tap MPRS ini masih melekat dalam nama Sukarno, alhasil vonis sebagai pengkhianat masih ditanggung oleh nama besarnya. Menurut Arby, MPR seharusnya memasukkan Tap MPRS 33/MPR/1967 dalam kategori pertama. Sehingga Sukarno memiliki status hukum yang jelas. Apalagi tudingan MPRS atas keterlibatan Sukarno dalam G30S/PKI hingga kini tidak terbukti. Namun pemerintahan Orde Baru tidak pernah memberikan kejelasan status hukum, baik melalui penegak hukum atau MPR. Tap MPRS No. 33/MPR/1967 tetap menjadi catatan hitam bagi Sukarno walaupun telah terjadi pergantian rezim. Kerugian politik tetap ditanggungnya hingga kini. Alhasil, penghargaan negara turut terhambat atas catatan hitam ini. Bahkan hingga kini, Sukarno belum dijadikan pahlawan nasional secara pribadi. Ia baru dianugerahi gelar pahlawan proklamasi sebagai Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


Fokus

Kontroversi Sukarno

Pejuang '45 istimewa

dwitunggal bersama Mohammad Hatta. “Ini kerugian politik yang dialami selamanya. Rezim telah berganti beberapa kali, namun vonis sebagai pengkhianat ini tetap melekat,” jelasnya. Pengamat Hukum Tata Negara, Margarito Kamis berpendapat sebaliknya. Perubahan ketatanegaraan mendudukkan lembaga ini setara dengan lembaga negara lainnya. Tap MPR No. 1/MPR/2003 memang tidak mencabut Tap MPRS No. 33/MPR/1967 secara spesifik, tetapi kategori keenam Tap MPR No. 1/MPR/2003 sama artinya dengan meniadakan seluruh Tap MPR sebelumnya. Polemik terhadap status hukum Sukarno justru akan menjadi perdebatan ketatanegaraan tanpa akhir. Karena saat ini, tidak ada produk hukum yang dibuat melalui ketetapan MPR. Perubahan ketatanegaraan telah mengubah peran dan kekuatan MPR. “Harusnya sekarang sudah tidak jadi soal. Karena kalau terus berkutat, maka tidak ada lagi yang bisa dilakukan dengan ketetapan MPR secara ketatanegaraan,” jelasnya. JJJ

Dampak Tap MPRS No. 33/MPR/1967 sangat memukul Sukarno. Ketetapan yang ditandatangani oleh Ketua MPRS A.H. Nasution ini mendudukkan Sukarno sebagai pesakitan politik sejak 22 Februari 1967. Sukarno dilarang melakukan kegiatan politik dan harus menjadi tahanan rumah. Putri ketiga Sukarno, Sukmawati Soekarnoputri meMajalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


Fokus

Kontroversi Sukarno

Sukarno dan istrinya naik mobil dalam sebuah parade. John Florea /Life Pictures

nyatakan ketetapan ini semakin menyurutkan kesehatan ayahnya. Sukarno masih menjalani perawatan atas gangguan ginjal yang dideritanya. Status tahanan rumah dan larangan melakukan kegiatan politik harus dihadapi di tengah masa perawatan kesehatan ini. “Kondisi ini sangat menyakitkan. Status tahanan rumah dan pelarangan kegiatan politik semakin menyurutkan kesehatannya,” ungkapnya. Harusnya MPRS tidak memiliki kewenangan untuk menjatuhkan presiden, karena masih bersifat sementara. Sedangkan MPR hanya memberikan jawaban dengan terbitnya Tap MPR No. 1/MPR/2003, tidak pernah memberikan jawaban status hukum terhadap Sukarno. Keputusan MPR untuk tidak menghapus dan mencabut Tap MPRS No. 33/MPR/1967 kini justru meresahkannya sebagai pewaris nama Sukarno. Ia menganggap vonis MPRS masih melekat pada diri ayahnya yang sudah meninggal. Padahal dugaan keterlibatan Sukarno dengan PKI sudah tidak terbukti. “Tindakan MPRS di bawah Nasution inkonstitusional. Tragisnya, MPR pada 2003 tidak bisa memberikan kejelasan hukum. Kan rezim sudah berganti, apakah Sukarno masih dianggap berkhianat dalam G30S/ PKI?” tandasnya. (ARY/YOG) Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


Fokus

Kontroversi Sukarno

Jejak

Sukarno

di Republik 1965-1970

Juli 1965,

Sukarno mulai mengalami sakit. D.N. Aidit memerintahkan biro khusus PKI menyiapkan gerakan antisipasi sakitnya Sukarno.

30 September 1965, penculikan terhadap tujuh jenderal di Jakarta.

14 Oktober 1965,

Mayjend Soeharto yang dilantik menjadi Menteri Panglima Angkatan Darat segera membekukan kegiatan PKI dan ormas-ormasnya. Sukarno sendiri menolak bertindak tegas terhadap PKI.

Tahun 1966,

Sukarno menikahi Heldy Jafar.

11 Maret 1966,

Presiden menandatangani Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar).

20 Juni 1966,

Sidang Umum MPRS Keempat di Jakarta menetapkan jika presiden berhalangan tetap, pengemban Supersemar, Soeharto, menjadi Presiden.

21 Januari 1967,

Pidato pertanggungjawaban Sukarno pada 10 Januari 1967 yang berjudul Nawaksara ditolak MPRS dan DPR-GR. Mereka juga menduga Sukarno terlibat dalam gerakan 30 September.

22 Februari 1967,

Sukarno diberhentikan sebagai presiden dan digantikan Soeharto.

21 Juni 1970,

Sukarno wafat di Istana Bogor setelah menderita sakit yang lama di Wisma Yasa, Jakarta. Jenazahnya lalu dikuburkan di Blitar.

Biografi Sukarno:

Nama lahir: Koesno Sosrodiharjo Tempat Tanggal Lahir: Surabaya 6 Juni 1901 Nama orang tua: Ayah: Raden Soekemi Sosrodihardjo Ibu: Ida Ayu Nyoman Rai Pendidikan: l Hoogere Burgerschool (HBS) di Surabaya, Jawa Timur (1915) l Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB) di Bandung (1920) Organisasi: l Algemene Studie Club di Bandung pada 1926 l Perserikatan Nasional Indonesia (PNI) pada 1927 l Partai Indonesia Raya (Partindo) pada 1931 l Pusat Tenaga Rakyat (Putera) pada 1943 Penahanan Oleh Pemerintah Hindia Belanda: l Penjara Banceuy (1929) l Penjara Sukamiskin l Penahanan 1931 l Ende, Flores pada Februari 1934 l Bengkulu Februari 1938 l Menjabat Sebagai Presiden RI 1945-1966 Istri: 1. Oetari (menikah 1921;berpisah 1923) 2. Inggit Garnasih (menikah 1923) 3. Fatmawati (menikah 1943) melahirkan : Guntur, Megawati, Rahmawati, Sukmawati, dan Guruh 4. Hartini (menikah 1952) melahirkan Taufan dan Bayu 5. Ratna Sari Dewi (menikah 1962) melahirkan Kartika 6. Haryati (menikah 1963) melahirkan Ayu 7. Yurike Sanger (menikah 1964) melahirkan 8. Kartini Manoppo melahirkan Totok 9. Heldy Djafar (menikah 1966)

Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


interview

Guruh Soekarnoputra:Â

Kalau Buat Saya Agak Edan

Tap yang mendiskreditkan Sukarno tanpa dicabut, tapi Pancasila dari pemikiran Sukarno masih diakui sebagai dasar negara, kemudian Bung Karno dikasih gelar pahlawan. Ya kalau buat saya anehnya agak edan. Reporter: Monique Shintami

M

asih ada ganjalan bagi keluarga Sukarno menerima gelar Pahlawan Proklamasi yang disematkan pemerintahan Orde Baru. Gelar ini sumir bagi pemahaman ketatanegaraan. Jika sudah jadi pahlawan proklamasi, mengapa “tidak boleh� mendapat gelar pahlawan nasional? Majalah detik 27 AGUSTUS - 02 SEPTEMBER 2012


interview

Untuk mengambil hati rakyat, kita amati setiap menjelang Pemilu, selalu Bung Karno mendapat penghargaan.

Tap untuk mendengarkan

“Kami dengar gelar pahlawan proklamasi merupakan pangkat tertinggi pahlawan, tetapi dasarnya tidak jelas. Kalau saya melihat banyak hal di Indonesia itu terlalu dipolitisasi,” kata putra Sukarno, Guruh Soekarnoputra. Selain itu, pemberian gelar ini tak serta-merta menghapus tudingan politik bahwa bapak proklamator itu terkait Gerakan 30 September. Berikut wawancara Monique Shintami dari majalah detik dengan putra bungsu Sukarno dari istrinya Fatmawati, Guruh Soekarnoputra di kediaman Guruh, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan: Saat ini ada yang mempertanyakan status Sukarno-Hatta yang belum menjadi pahlawan nasional. Menurut Anda? Penunjukan gelar pahlawan di Indonesia masih sangat rancu, tidak jelas kriterianya apa. Kami dengar gelar pahlawan proklamasi merupakan pangkat tertinggi pahlawan, tetapi dasarnya tidak jelas. Kalau saya melihat banyak hal di Indonesia itu terlalu dipolitisasi, pemberian gelar, nama, penghargaan itu sifatnya politis. Maksud Anda politis? Rezim Orde Baru menerima kenyataan secara fakta bahwa walaupun dalam kungkungan rezim Orde Baru, rakyat banyak yang pro-Bung Karno. Untuk mengambil hati rakyat, kita amati setiap menjelang Pemilu, selalu Bung Karno mendapat penghargaan. Saat Bung Karno meninggal, rakyat berbondong-bondong mengantarkan sepanjang Wisma Yaso (kediaman Sukarno) sampai ke Bandara Halim Perdanakusuma, dari Malang sampai ke Blitar. Padahal Bung Karno sebagai tahanan politik tetapi ketika meninggal tetap menggunakan upacara militer. Menjelang pemilu tahun 1977, tahun 1975 makam Bung Karno dipugar, dikasih cungkup. Padahal soal Majalah detik 27 AGUSTUS - 02 SEPTEMBER 2012


interview

Sukarno bersama Megawati arsip/Hulton/ Getty Images

pemakaman Bung Karno, tidak sesuai isi surat wasiatnya. Bung Karno menginginkan dimakamkan di daerah Jawa Barat dikelilingi oleh gunung, hutan, sungai mengalir, di bawah pohon besar. Tidak menggunakan batu besar, hanya ditulis Bung Karno penyambung lidah rakyat Indonesia. Namun oleh Pak Harto waktu itu keinginan almarhum tidak dipenuhi, malah dimakamkan di kota kecil Blitar. Di zaman Pak Harto itu seolah-olah pencitraan, waktu itu seperti dibesar-besarkan, Pak Harto sengaja tidak mengadili Bung Karno. Ini yang bikin ngambang. Bisa juga itu alasan supaya kalau suatu saat Soeharto harus diadili, tidak diadili. Artinya apakah keluarga tidak puas dengan pemberian gelar ini? Bukan soal puas atau tidak. Saya sadari pemberian gelar dan pahlawan adalah suatu alat politik. Buat saya Majalah detik 27 AGUSTUS - 02 SEPTEMBER 2012


interview

“

Kemudian menjelang pemilu tahun 1987, gelar pahlawan proklamasi.

“

Tap untuk mendengarkan

ini adalah bukan suatu prejudice, tapi memang di politik demikian. De-Sukarnoisasi masih berjalan hingga sekarang ini. Bahwa Sukarno harus dikubur dalamdalam beserta keluarganya, pengikutnya, pikirannya dan ajaran-ajarannya. Sampai sekarang masih ada. Jadi Sukarno hingga saat ini dipergunakan sebagai etalase oleh partai-partai termasuk PDIP. Artinya pemberian penghargaan kepada Bung Karno hanya strategi untuk meraih hati rakyat ketika Pemilu saja? Iya, menjelang pemilu tahun 1977 dirapikan makamnya lagi. Tahun 1982 ada pemilu lagi, dapat gelar tetapi saya lupa gelarnya. Kemudian menjelang pemilu tahun 1987, gelar pahlawan proklamasi. Jadi fenomenanya selalu tidak pernah berdiri sendiri (nama Sukarno) dan Bung Hatta juga. Akibatnya kasihan sama Pak Hatta, maaf saja, seperti embel-embel, pahlawan nasional Sukarno-Hatta. Sebenarnya apakah ada masalah dengan pemberian gelar untuk dwitunggal Sukarno-Hatta? Pengalaman saya memiliki murid dari segala usia, tak jarang kalau ditanya siapa presiden pertama atau siapa bapaknya Mas Guruh, banyak yang bilang Sukarno Hatta. Walaupun proklamator, banyak mengira Hatta itu nama bapaknya Sukarno, jadi Sukarno bin Hatta. Kalau saya pribadi soal gelar pahlawan harusnya perlu dibuat undang-undang tentang pahlawan. Setahu saya tidak ada penjelasan dari pemerintah mengenai gelar pahlawan proklamator adalah pahlawan nasional. Ada yang mengganjal dalam sejarah politik tahun 1967 mengenai Tap MPRS No. 33/MPR/1967 tentang keterlibatan Sukarno dengan PKI. Apakah ini perlu dibersihkan? Status Tap MPR itu masih ada, belum dicabut. Itu Majalah detik 27 AGUSTUS - 02 SEPTEMBER 2012


interview

“

Kalau menurut saya, ibarat PDIP itu giginya ompong dalam sidang MPR 2002.

“

Tap untuk mendengarkan

akan menjadi preseden terhadap negara. Tap yang mendiskreditkan Sukarno itu tanpa dicabut, tapi Pancasila dari pemikiran Sukarno masih diakui sebagai dasar negara, kemudian Bung Karno dikasih gelar pahlawan. Ya kalau buat saya anehnya agak edan. Apakah Tap MPR No. 1/MPR/2002 tidak otomatis mencabut? Menurut saya nggak tepat dengan Tap MPR No. 1/ MPR/2002 itu. Karena status MPR sebagai lembaga tertinggi negara. Menurut saya tidak sah karena tidak ada tinjauan hukum. Yang harus ditinjau dulu adalah Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) dari presiden yang digunakan sebagai dasar oleh MPR. Itu harus ditinjau. Hanya untuk menggolkan Soeharto sebagai presiden. Apakah tidak ada pembelaan dari PDIP? Kalau menurut saya, ibarat PDIP itu giginya ompong dalam sidang MPR 2002. Mestinya instruksi partai kita bertahan saja. Saya jangan dilihat sebagai anak Bung Karno, tapi sebagai rakyat, mengamini saya akan berjuang untuk negara dan bangsa. Apakah ada harapan kepada pemerintahan sekarang terkait tuduhan itu? Dari SBY? Ya tanyakan sendiri. Boleh saja, tapi karena belum ada dasar hukum, jadi boleh saja karena tidak ada hukum yang mengatur. Bagaimana dengan tunjangan negara selama ini? Berantakan itu, kocar-kacir. Dulu itu kan bingungnya pemerintah. Istri Bung Karno itu banyak, waktu itu yang masih hidup ada tiga, seharusnya diterima oleh Ibu Fatmawati sebagai istri pertama dan ibu negara resmi. Namun karena pemerintah rumit, maka ibu tidak mau ambil. Kemudian diambil oleh Ibu Hartini, sekarang Bu Hartini meninggal, diterima putranya, Bayu. (SIL/YOG)

Majalah detik 27 AGUSTUS - 02 SEPTEMBER 2012


berita komik

PERISTIWA RENGASDENGKLOK Berita tentang kekalahan Jepang oleh Sekutu telah diketahui oleh para pejuang muda. lewat radio siaran luar negeri, mereka mendapat kabar Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Momentum ini, digunakan para kaum muda untuk mendesak Sukarno dan Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan. Kaum muda tidak ingin proklamasi kemerdekaan melalui rapat PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sebagai alat Jepang. 15 Agustus 1945, pukul 22.00 WIB, Pemuda menghadap Sukarno di kediamannya di Jl. Pegangsaan Timur Jakarta. pemuda itu adalah Sukarni, Wikana, Subardjo, dan Darwis. Mereka Meminta Sukarno memproklamasikan kemerdekaan. Saat itu sukarno sedang bersama sayuti melik.

tiba-tiba Hatta datang bersama Achmad Subardjo, Buntaran, Iwa Kusumasumantri, Samsi, Djojopranoto, dan Mbah Diro. Tokoh-tokoh ini adalah yang mewakili kaum tua yang ingin kemerdekaan dirumuskan dalam sidang PPKI.

wikana: "Bung, kami diutus oleh pemuda dan rakyat untuk meminta kepada Bung Karno supaya menentukan sikap sekarang. Bung tahu, Jepang sudah kalah dan sudah minta damai! Juga sudah menyerah tanpa syarat pada sekutu.�

Sukarno: “Saya belum mendengar berita itu. Saya baru saja kembali dari Saigon, bahkan belum sempat lapor kepada panitia persiapan kemerdekaan; saya punya kawan, jadi untuk hal itu saya tidak berani mengambil keputusan sendiri dan harus rundingan dulu dengan kawan-kawan yang lain.�

Setiap perjuangan harus diperhitungkan untung ruginya, pada ketika debu telah menetap. Kami percaya pada kekuatan Sukarno kemudian bertanya kepada Subardjo dan pemuda serta kerelaan Hatta mengenai pendapat kaum muda. berkorban, juga kami dulu berani mengorbankan diri mencapai tujuan. Namun persoalan sekarang, apakah kita memiliki cukup senjata? Sudah mampukah kita?

Bagaimana menurut Anda, Bung? Kalau saudara berkeyakinan demikian, proklamasi sendirilah kemerdekaan itu! Jangan orang lain dipaksa-paksa; kami telah mempunyai rencana kerja sendiri.

Hatta Ini kudukku boleh potong, hayo! Boleh penggal kepalaku, engkau bisa membunuhku,

terjadi adu mulut antara dua kelompok karena tidak terjadi persetujuan atas ide kelompok pemuda. suasana panas dan saling tuding. Ya, berontak, Bung!

kami tidak sudi diserahkan kepada Belanda Jika Bung Karno tidak mengeluarkan pengumuman pada malam ini juga, melalui sekutu. Kami akan berakibat terjadinya suatu akan berontak! pertumpahan darah dan pembunuhan Wikana besar-besaran besok hari. tapi jangan kira aku bisa dipaksa untuk mengadakan pertumpahan darah yang sia-sia, hanya karena hendak menjalankan sesuatu menurut kemauanmu

Sebelum ke rumah SUkarno, rombongan pemuda sebelumnya datang untuk menculik Hatta terlebih dahulu.

Kamis 16 Agustus 1945, dini hari. Chaerul Saleh dan kaum muda malam melakukan pertemuan di Jalan Tjikini 71. Mereka sepakat agar SUkarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang. agar jauh dari pengaruh pihak Jepang dan menyusun proklamasi kemerdekaan. Lantas mereka bergerak untuk menjemput SUkarno dan Hatta.

ayo kita bergerak!!

baiklah

Bung lekas bersiap, karena keadaan sudah memuncak genting, rakyat tidak sabar menunggu lagi. Belanda dan Jepang sudah bersiap untuk menghadapi segala kemungkinan. Pemuda dan rakyat tidak berani menanggung akibat jika saudara masih tinggal di dalam kota.

Apa maksudnya??

Pagi hari sekitar pukul 03.30 WIB para pemuda diam-diam masuk ke kediaman SUkarno.

Berpakaianlah Bung! Sudah tiba saatnya.

hah!!! Ya, sudah tiba saatnya untuk dibunuh! Jika aku yang memimpin pemberontakanmu ini dan gagal, aku kehilangan kepala, juga engkau dan yang lainnya.

Terjadi perdebatan antara SUkarno dan Sukarni yang tidak seimbang. Akhirnya, SUkarno menyetujui desakan kaum muda untuk membawanya ke luar dari Jakarta.

Anak buah mati ada gantinya, tapi pemimpin? Kalau aku mati coba siapa pikirmu yang akan memimpin rakyat bila datang waktunya yang tepat?

Pukul 06.00 WIB pagi, rombongan tiba di Rengasde ngklok, Karawang. Mereka dibawa salah satu rumah penduduk Kie Siong tidak jauh dari lokasi asrama. Boleh jemput sUkarno dan hatta tapi harus kita proklamasikan kemerDekaan nanti

SUDAHLAH AYO BERANGKAT!

Bung harus segera memproklamASIkan kemerdekaan

baik, tapi kita harus atur dulu susunannya

DAN AHMAD SUBARDJO BERGEGAS KE RENGASDENGKLOK

baik, tapi kami harus jemput sendiri Jusuf Kunto bersama kaum muda dan wakil golongan tua Achmad Subardjo Di Jakarta berunding soal proklamasi. Setibanya di Rengasdengklok, kelompok muda dan tua kemudian berunding di sebuah ruangan. Di situ, Achmad Subardjo, SUkarno, Hatta, Sukarni, Shodanco Subeno, Sutarjo Karthohadikusumo berunding tentang waktu proklamasi. Hingga akhirnya mereka sepakat proklamasi kemerdekaan akan dilakukan secepatnya di jakarta. kaum tua sepakat, hari Jumat besok tanggal 17 Agustus 1945, proklamasi akan diumumkan.

17, Agustus 1945, pukul 10.00 WIB. PROKLAMASI INDONESIA

PROKLAMASI KAMI BANGSA INDONESIA MENYATAKAN DENGAN INI KEMERDEKAAN INDONESIA. HAL-HAL MENGENAI PEMINDAHAN KEKUASAAN DAN LAIN-LAIN, DISELENGGARAKAN DENGAN CARA SEKSAMA DAN DALAM TEMPO YANG SESINGKAT-SINGKATNYA. JAKARTA, HARI 17 BULAN 08 TAHUN '45 SUKARNO-HATTA Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


lensa

PAKET KIRIMAN MOTOR - Paket sepeda motor yang akan dikirim ke sejumlah daerah menggunakan kereta api di tempat jasa ekspedisi di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Senin, 13 Agustus. Pengiriman motor ke berbagai kota di Pulau Jawa meningkat menjelang Hari Raya Idulfitri 1433 H. Foto: Jhoni Hutapea/detikfoto

Mudik Lebaran Tap untuk melihat foto lebih besar

Majalah Majalah detikdetik 20 - 26 23agustus - 29 juli 2012


lensa

STASIUN SENEN MULAI DIPADATI PEMUDIK - Ribuan penumpang kereta api Singo Sari tujuan Malang antre untuk masuk peron di Stasiun Senen Jakarta, Selasa 14 Agustus. H-4 jelang Lebaran Stasiun Senen mulai dipadati para pemudik untuk pulang ke kampung halaman. Foto: Jhoni Hutapea/detikfoto

Mudik Lebaran Tap untuk melihat foto lebih besar

Majalah Majalah detikdetik 20 - 26 23agustus - 29 juli 2012


lensa

Petugas kepolisian memeriksa gerbong kereta di Stasiun Senen, Jakarta, Selasa 14 Agustus. H-4 jelang Leba足 ran Stasiun Senen mulai dipadati para pemudik. Foto: Jhoni Hutapea/detikfoto

Mudik Lebaran Tap untuk melihat foto lebih besar

Majalah Majalah detikdetik 20 - 26 23agustus - 29 juli 2012


lensa

BANDUNG, 11/8 - PANTOMIM MUDIK. Kelompok Mixi Imajimimetheatre membawakan repertoar "Mudik Movement" di jalanan kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu 11 Agustus. Foto: ANTARA/Agus Bebeng

Mudik Lebaran Tap untuk melihat foto lebih besar

Majalah Majalah detikdetik 20 - 26 23agustus - 29 juli 2012


nasional

Geger Olok-olok Nyolok Jokowi Dukungan partai politik kepada Foke dalam Pilgub DKI Putaran II memang cukup besar. Namun perilaku foke dapat menjatuhkan citranya. Reporter: Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai ari/detikfoto

“Sekarang lo nyolok siapa? Kalo nyolok Jokowi mah bangun di Solo aja sono,â€? anpa diduga kalimat itu terlepas dari mulut Gubernur DKI, Fauzi Bowo kepada korban kebakaran permukiman di Kampung Kalimati, Karet Tengsin, Jakarta. Tawa pun berderai usai Foke, panggilan akrabnya, melontarkan kalimat

T

Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


nasional

Kejadian itu bentuk spontanitas, bentuk dialog dia kepada warganya. Bentuk spontanitas apa adanya dari Fauzi Bowo.

itu. Seluruh korban kebakaran paham, Foke harus melawan saingan beratnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI putaran kedua, September mendatang. Puing bekas kebakaran permukiman Kampung Kalimati, Karet Tengsin, Jakarta masih berserakan. Beberapa korban kebakaran mengais di bekas reruntuhan. Sekadar mencari harta yang masih terselamatkan. Senin malam 6 Agustus 2012 lalu, si jago merah melalap permukiman di belakang pemakaman Karet Bivak. 1.625 warga kehilangan rumahnya. Mereka terpaksa mengungsi di kompleks pemakaman dan berbagai gedung di dekat kawasan kebakaran. Selasa 7 Agustus 2012, Foke pun datang menjenguk tempat pengungsian warga korban kebakaran di warga yang mengungsi di sekitar pemakaman dan gedung setempat. Masyarakat pun menyambut Foke. Kehadirannya menjadi berkah karena menjanjikan uluran tangan pemerintah. Namun pernyataan Foke kepada korban menuai protes. Pasalnya kalimat itu dinilai merupakan black campaign secara langsung kepada saingan terberatnya dalam pilgub putaran kedua, pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok). Pernyataan Foke menjadi catatan buruk bagi Foke. Kepala Media Center Tim Sukses Fauzi BowoNachrowi Ramli (Foke-Nara), Kahfi Siregar, mengaku kalimat itu keluar secara tak sengaja. Foke, kata dia, hanya bercanda dengan kalimat tersebut. Terbukti, kalimat itu ditanggapi dengan tawa oleh seluruh korban dan pengiring gubernur. “Kejadian itu bentuk spontanitas, bentuk dialog dia kepada warganya. Bentuk spontanitas apa adanya dari Fauzi Bowo,” kata Kahfi. Memang beredarnya video ini telah membuatnya repot. Apalagi pernyataan ini tak hanya beredar dalam wujud berita, melainkan juga diunggah melalui situs Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


nasional

Jokowi bersama para pemain film "Brandal-brandal Ciliwung". Herianto Batubara/detikfoto

YouTube. Pasalnya sikap tak simpatik Foke cukup menjadi sorotan dalam Pilgub DKI, dan sikap itu tidak hanya satu kali ini saja.  Sikap emosi pernah juga terjadi saat menanggapi pertanyaan wartawan setelah kekalahannya atas pasangan Jokowi-Ahok dalam perolehan suara Pilgub DKI putaran pertama. Saat itu, Foke-Nara meraup suara 34,05% sedangkan Jokowi-Ahok meraup suara 42,60%. Foke tak mampu menahan emosi kepada wartawan ketika ditanya soal keberadaannya sehari pasca-perhitungan cepat Pilgub DKI. “Anda matanya ke mana? Itu pertanyaan yang menjurus,� tegas Foke. Sikap tak simpatik Foke juga muncul ketika debat Cagub DKI pertama pada 24 Juni 2012 lalu. Foke sempat mengedepankan telapak tangannya sambil meninggikan nada suara ketika pernyataannya dipotong oleh Danang Parikesit, selaku panelis debat. Catatan buruk perilaku ini tak membuat kapok Foke. Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


nasional

Jokowi-Ahok memperoleh suara 39,7% mengungguli FokeNara yang memperoleh suara 34,9%.

Ia tak mau meminta maaf atas pernyataannya ketika menjenguk korban kebakaran. Menurutnya kehadirannya mendatangi penampungan sementara hanya untuk koordinasi. “Saya tidak perlu memberikan tanggapan terhadap kejadian tersebut. Tidak ada komentar apa pun,” tegasnya. Sikap Foke ini telanjur menuai reaksi. Relawan Buruh untuk Jakarta Baru melaporkan pernyataan Foke di penampungan sementara korban kebakaran kepada Panwaslu DKI Jakarta atas tudingan kampanye hitam. Foke sengaja menggembosi suara Jokowi di tengah korban kebakaran. Apalagi perolehan suara Jokowi-Ahok mengungguli Foke-Nara ketika Pilgub DKI putaran I di Karet Tengsin. Jokowi-Ahok memperoleh suara 39,7% mengungguli Foke-Nara yang memperoleh suara 34,9%. Ketua Panwaslu Ramdhansyah sendiri menyatakan tengah melakukan penelusuran terhadap saksi yang menyaksikan kejadian itu secara langsung. Ia menyatakan sejauh ini belum ada saksi yang secara langsung menyaksikan pernyataan Foke di tengah korban kebakaran itu. “Dari pihak stasiun televisi yang menyiarkan belum ada konfirmasi. Kami masih mencari saksi lainnya,” jelasnya. Pengamat Politik Universitas Paramadina, Gun Gun Heryanto menyebutkan Foke seharusnya berhatihati berperilaku. Ia mengakui dukungan partai politik sudah dikeruknya, yakni dari Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS, PAN, dan PPP. Namun perilakunya dapat menjadi blunder untuk meraih dukungan riil masyarakat. “Ini bisa jadi blunder atas dukungan partai. Artinya kalau tidak hati-hati dukungan partai bisa tak berarti. Ingat pemilih Jakarta itu cerdas,” tegasnya. (ARY/YOG) Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


kriminal

Koperasi Sembako Bikin Ribuan Orang KO Uang yang dikumpulkan Bambang dan Maharani lewat koperasi Putra Pandawa Mandiri sebanyak Rp 600 juta. Namun sebagian uang itu justru untuk beli rumah. Reporter: Evi Tresnawati detikFoto

C

ukup menabung Rp 1.000 anggota koperasi bisa mendapat paket sembako cuma-cuma di Hari Raya Idulfitri. Janji inilah yang membuat banyak warga kepincut gabung di koperasi Putra Pandawa Mandiri (PPM). Dalam waktu 1 tahun koperasi ini mampu menyedot 1.300 anggota. Kebanyakan warga Kramat Jati, Jakarta Timur. Pendiri koperasi PPM adalah pasangan suami istri, yakni Bambang Rahmanto dan Duinar Maharani PuMajalah detik 20 - 26 agustus 2012


kriminal

Iin, salah seorang anggota koperasi detikFoto

tri Sasmita. Bambang menjabat ketua koperasi, sedangkan Maharani menjadi wakilnya. Kantor koperasi bermarkas di kediaman pasangan tersebut, Jalan Kali Induk No. 46B, Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur. Ada dua paket tabungan yang ditawarkan koperasi PPM, yakni Tabungan SIHARI (Simpanan Harian) dan Tabungan SIRIYA (Simpanan Hari Raya). Iin, salah seorang anggota koperasi mengatakan, untuk tabungan harian bisa diambil sewaktu-waktu bila diperlukan. “Saya bulan Juni sudah ambil duit Rp 120.000 dari tabungan saya yang jumlahnya Rp 220.000.â€? ujar Iin yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga saat ditemui majalah detik. Ia menambahkan, yang membuat warga tertarik, koperasi juga membuat program sunat massal. Belum lagi koperasi juga menjanjikan paket sembako gratis saat Lebaran tiba. Untuk menabung para anggota juga tidak perlu repot-repot. Sebab uang tabungan akan dijemput atau ditarik kolektor koperasi. Ada tiga kolektor yang dikerahkan, mereka bernama Toni, Purwanto, dan Feri. Setiap hari para kolektor mendatangi warga untuk mengumpulkan uang dan mencatat dalam buku tabungan warga. Jika ada warga yang akan mengambil tabungan harian, mereka harus mendatangi kantor koperasi. Sementara untuk tabungan Hari Raya, pengurus koperasi akan mengantarnya ke rumah masing-masing dua minggu sebelum Hari Raya, beserta paket sembako gratisnya. Sayangnya ketika waktu Lebaran semakin dekat, tabungan Hari Raya dan paket sembako yang dijanjikan tak kunjung muncul di rumah para anggota. “Harusnya tabungan Hari Raya dan sembako datang tanggal 6 Juli, seperti yang dijanjikan pengurus koperasi. NaMajalah detik 20 - 26 agustus 2012


kriminal

Sayangnya ketika waktu Lebaran semakin dekat, tabungan Hari Raya dan paket sembako yang dijanjikan tak kunjung muncul di rumah para anggota.

mun ternyata tidak datang juga,” kata Iin. Setelah ditunggu selama 3 hari, tabungan berikut sembako ternyata tidak juga muncul. Alhasil warga yang jadi anggota koperasi jadi cemas dan kesal. Beramai-ramai mereka kemudian mendatangi kantor koperasi. Puluhan anggota koperasi mengamuk di kantor koperasi. “Warga marah dan meminta uang mereka yang terus ditunda, akhirnya kedua tersangka (Bambang dan Maharani) diamankan ke Polsek Kramat Jati,” terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto. Dari hasil penyelidikan polisi diketahui uang yang berhasil dikumpulkan Bambang dan Maharani dari para anggota koperasi totalnya mencapai Rp 600 juta. Sayangnya, sebagian uang tabungan anggota, sebanyak Rp 320 juta dipakai pelaku untuk bangun rumah. Hermawan, orang tua Bambang saat ditemui majalah detik, mengatakan, sejak awal dirinya sudah melarang Bambang membuka koperasi. Namun nasihat itu ternyata tidak digubris anaknya itu. “Dia (Bambang) lebih nurut ke istrinya (Maharani) dibanding orang tuanya,” jelas Hermawan. Saat membuka koperasi, kata Hermawan, Maharani sempat mengadakan syukuran yang dihadiri ustad dan tokoh masyarakat. Dalam syukuran itu, Maharani menjelaskan soal manfaat koperasi. Bagi warga, perempuan bertubuh gemuk itu memang pandai meyakinkan orang, sehingga banyak warga yang akhirnya kepincut masuk koperasi. Namun ternyata koperasi yang dibuat Maharani dan suaminya itu hanya akal-akalan belaka. Kini keduanya harus mendekam dalam sel dan terancam hukuman maksimal 5 tahun penjara karena melanggar pasal 372, dan pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan. “Mereka diancam hukuman lebih dari 5 tahun, pasal 372, 378 KUHP,” tutup Rikwanto.(DEN/YOG) Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


hukum

Dan Giliran Westerling Akan Tiba Lembar hitam peristiwa Rawagede sudah ditutup. Gugatan pembantaian oleh Westerling di Sulawesi Selatan dan Barat disiapkan. Desakan agar Belanda mengakui kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 pun terus disuarakan. Reporter: Bahtiar Rifai dan Irwan Nugroho istimewa

K

apten Raymond Westerling. Di negerinya, Belanda, dia adalah pahlawan. Tapi kita, bangsa Indonesia, tidak akan pernah lupa dengan kekejian yang dilakukannya. Diperkirakan puluhan ribu nyawa melayang karena aksinya. Sepanjang 1946-1947, Westerling memimpin Depot Speciale Troepen (Depot Pasukan Khusus) pada masa Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


hukum

Foto korban diduga pembantaian Westerling Istimewa

Agresi Militer Belanda. Selama itu pula, ia membantai penduduk sipil di Sulbar dan Sulsel. “Belum ada hitungan resmi mengenai jumlah korban, laporan perwakilan Indonesia di PBB korban Westerling di Sulawesi 40 ribu orang, tapi bisa sampai jutaan kalau seluruh Indonesia,” kata Ketua Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB) Batara Hutagalung kepada majalah detik. Sejak Juni 2012, Batara bolak-balik ke Sulbar. Di wilayah itu, ia menelusuri sejumlah tempat seperti Majene dan Galung Lombok, yang pernah menjadi ajang pembantaian oleh Westerling dan pasukannya. Galung Lombok adalah daerah yang paling menderita oleh aksi polisional (politionele actie) Belanda itu. 1 Februari 1947 malam hingga 2 Februari keesokan harinya, serdadu Westerling merangsek ke desa di Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, tersebut. Dengan dalih memburu pejuang, Depot Speciale Troepen alias DST menggiring ribuan penduduk setempat dan desa-desa di sekitarnya antara lain Majene, Tinambung, dan Renggeang. Di sebuah alun-alun, mereka diperlihatkan puluhan mayat pejuang yang dicap sebagai pembangkang Belanda. Mendengar isu ada tentara Belanda yang dibunuh, sore hari kerumunan manusia itu diberondong dengan senapan otomatis. Korban berjatuhan, saling tumpang tindih dalam genangan darah. Konon, korban tewas dalam peristiwa itu berjumlah 300-400 orang. Sebagian selamat karena berpura-pura mati. Korban yang masih hidup itulah yang berusaha ditemui Batara. Setelah data para korban itu terkumpul, rencananya akan diajukan gugatan kepada pengadilan sipil di Belanda. “Seperti gugatan janda-janda Rawagede,” ujar Batara. KUKB sebelumnya memenangkan gugatan para Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


hukum

Janda-janda korban peristiwa Rawagede (Tiga paling depan). Istimewa

janda korban kekejian Belanda di daerah yang kini bernama Balongsari, Karawang, Jawa Barat, 9 Desember 1947, itu. 64 Tahun berlalu, Belanda akhirnya meminta maaf dalam sebuah upacara mengharukan di Rawagede. Belanda juga memberikan kompensasi 20 ribu euro kepada enam janda Rawagede yang masih hidup. Menurut Batara, keberhasilan gugatan Rawagede menunjukkan kejahatan perang, kejahatan atas kemanusiaan, serta Agresi Militer Belanda antara tahun 1945-1950 masih dapat dibuka kembali. Tak ada kata kedaluwarsa. Selain Westerling, ada beberapa peristiwa yang masih bisa digugat, seperti Gerbong Maut di Bondowoso dan pembantaian di Kaliprogo. Untuk Westerling, Maret 2012 lalu, KUKB juga telah melaporkan salah satu anak buah Westerling yang masih hidup, Herman van Goethem, ke Kejaksaan Arn足 hem. Pengakuan Goethem atas pembantaian massal, yang disiarkan sebuah televisi Belanda menjadi bukti. Pelapor adalah ahli waris korban Westerling. Pada Juli 2012, publik Belanda dikejutkan oleh sebuah foto lawas tentang pembantaian massal di Indonesia. Foto yang dipungut dari tempat sampah itu berasal dari album pribadi Jacobus R., prajurit Belanda yang ikut wajib militer ke Indonesia. Meski kontroversi, sejarawan Universitas Indonesia (UI), Anhar Gonggong mengatakan foto itu kemungkinan adalah pembantaian di Sulsel. Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


hukum

Westerling, kelahiran Turki, memang dikenal sebagai tentara berdarah dingin.

“Kemungkinan besar peristiwa Westerling. Korban yang mengelilingi lubang, saya kira ada benarnya,” ujar Anhar kepada majalah detik. Ayah Anhar sendiri adalah korban Westerling. Bersama pamannya, jenazah ayahnya dimasukkan ke dalam satu lubang setelah dibunuh. Westerling, kelahiran Turki, meninggal tahun 1987, memang dikenal sebagai tentara berdarah dingin. Sejak mendirikan markas di Mattoangin, 5 Desember 1946, Westerling mulai melakukan operasi dengan strategi Counter Insurgency (penumpasan pemberontakan). Anhar mengatakan, yang lebih penting dari menggugat Belanda sebetulnya adalah pengakuan kemerdekaan Indonesia de jure 17 Agustus 1945. Sampai saat ini, Belanda masih mengakui kemerdekaan Indonesia adalah tanggal 27 Desember 1949, ketika mereka menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat (RIS). Batara juga menyadari hal itu. Belanda selama ini menolak mengakui kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, karena kalau begitu, Agresi Militer I dan II di Indonesia akan masuk kategori kejahatan perang. Belanda baru mengakui tanggal itu secara de facto pada 16 Agustus 2005 lalu. Pada 18 Agustus 2012 lalu, KUKB kembali mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mereka meminta Indonesia menghentikan hubungan diplomatik dengan Belanda bila tak mengakui kemerdekaan Indonesia dan tak mau bertanggung jawab atas pembantaian massal selama Agresi Militer. “Pengakuan de jure kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 juga masalah martabat bangsa,” ucap Batara. (WAN/YOG)

Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


gaya hidup

Lebaran

Tanpa Asisten, Apa Jadinya? Satu hal yang paling dikhawatirkan para istri saat Lebaran adalah mudiknya asisten. Daripada repot, banyak orang memilih tinggal di hotel. Jadi tren. Reporter: Ken Yunita

thinkstock

Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


gaya hidup

L

thinkstock

ebaran tiba. Senang? Iya. Hari itu, umat Islam biasanya berkumpul bersama keluarga besar yang mungkin jarang bertemu. Namun bagi beberapa orang, Lebaran juga menimbulkan rasa waswas. “Gimana nggak mikir, kalau Lebaran, para asisten rumah tangga kan mudik, bisa dua minggu lho,” kata Mitha. Lebaran tahun lalu, Mitha mengaku kecapaian. Badannya terasa remuk redam saat harus mengurus semua pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, dan menyetrika sendiri, tanpa si mbak. Belum lagi, Mitha mesti mengurus dua buah hatinya yang berusia 3 tahun dan 6 tahun. Apalagi saat dirinya sudah harus masuk bekerja. “Benar-benar remuk ini badan,” keluhnya. Karyawan perusahaan di kawasan Sudirman itu tak ingin Lebaran tahun ini kembali 'tersiksa'. Dia dan suami akhirnya berencana untuk menginap di hotel selama dua asistennya mudik. Buat beberapa orang, ditinggal mudik asisten memang suatu hal yang merepotkan. Keberadaan si mbak saat itu rasanya menjadi sangat berharga. Hal ini juga dirasakan oleh mereka yang tidak merayakan Lebaran. Vicky misalnya, sudah dua tahun ini selalu menginap di hotel saat pembantunya pulang kampung. Dia bahkan sudah punya hotel langganan yang siap 'menampung' keluarganya. “Daripada repot, mending nginep di hotel saja deh,” kata perempuan 37 tahun ini. Tren menginap di hotel saat Lebaran ini rupanya ditangkap oleh pengelola hotel, khususnya di Jakarta dan kota-kota besar seperti Surabaya. Baik hotel berbintang atau tidak, mereka berlomba-lomba menawarkan paket yang menarik untuk calon tamu mereka. Misalnya dengan memasukkan Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


gaya hidup

thinkstock

fasilitas laundry ke dalam tarif kamar. Atau bisa juga layanan makan tiga kali secara gratis. “Beberapa hotel bahkan ada yang menawarkan gratis menginap di malam ketiga, enak juga kan?” ujar Vicky. Promosi menarik dari hotel-hotel itu biasanya sudah digaungkan sejak awal puasa. Tawaran itu juga dibuat untuk menjadikan hotel yang sepi saat Lebaran lebih ramai. “Jadi saat Lebaran memang hotel-hotel di Jakarta mengalami penurunan jumlah tamu karena warga Jakarta kebanyakan mudik. Nah dengan promo-promo diharapkan jumlah tamu bisa sedikit naik,” kata Kepala Dinas Pemprov DKI Jakarta Arie Budiman. Saatnya Bagi Tugas Jika Mitha dan Vicky memilih cara praktis dengan 'hijrah' ke hotel, lain soal dengan Annisa. Ibu satu anak itu justru happy saja saat si mbak mudik. Momen Lebaran itu, buat Annisa, justru merupakan saat yang membahagiakan. Bagaimana tidak? Hanya waktu Lebaran saja, dia bisa kompak dengan suami soal urusan rumah tangga. “Jadi aku maunya malah ditinggal mudik saja, soalnya aku dan suami libur, kita bagi tugas rumah,” kata perempuan yang berkantor di kawasan Jakarta Selatan ini. Nisa cukup beruntung karena suaminya bukan orang yang menganggap pekerjaan rumah adalah tugas istri. Jadi entah itu cuci baju, jemur baju, Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


gaya hidup

bersih-bersih rumah, sampai membereskan tempat tidur, suaminya bisa. “Jadi kita malah jadi kompak banget,” kata Annisa tersenyum. Menurutnya, tinggal di hotel saat tidak ada asisten memang lebih praktis. Namun perempuan 26 tahun itu juga pikir-pikir saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Apalagi, saat Lebaran, banyak rumah yang ditinggalkan pemiliknya mudik. Rumah-rumah kosong itu sering menjadi sasaran pencurian. “Malah jadi khawatir kalau ninggalin kan?” ujarnya. (KEN/YOG)

Tips Lebaran Nyaman Tanpa Asisten Sebelum Lebaran tiba, para istri biasanya memang sudah cemas dengan tidak adanya asisten. Mungkin tips ini bisa membantu Anda agar Lebaran tanpa asisten terasa ringan.

Stok Bahan Makanan Tak cuma bersih-bersih rumah, soal belanja juga sering jadi domain para asisten. Karena itu sebelum Lebaran, sediakan bahan-bahan makanan yang dibutuhkan untuk beberapa hari. Jadi Anda tidak akan repot berbelanja setiap hari.

1

Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


gaya hidup

Jangan Sering Ganti Baju Kalau memungkinkan, jangan terlalu sering ganti baju. Cukup dua kali sehari agar cucian dan setrikaan tidak menumpuk. Pilih pakaian dengan model sederhana agar tidak susah mencuci maupun menyetrika.

Hemat Piring dan Gelas Waktu ada asisten di rumah, kita sering gonta-ganti alat makan dan minum seenaknya. Saat Lebaran, mulailah “berhemat�, jangan terlalu sering ganti agar Anda tak terlalu repot cuci piring. Usahakan selalu mencuci piring setiap kali habis makan.

Pel Praktis Kalau punya anak kecil, rumah jadi cenderung lebih gampang kotor. Entah itu susu atau makanan tumpah. Gunakan pel semprot, jadi jika ada yang perlu dipel, Anda tak perlu gotong-gotong ember pel kan?

Stok Bahan Makanan Tak cuma bersih-bersih rumah, soal belanja juga sering jadi domain para asisten. Karena itu sebelum Lebaran, sediakan bahan-bahan makanan yang dibutuhkan untuk beberapa hari. Jadi Anda tidak akan repot berbelanja setiap hari.

2 3 4 5

Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


gaya hidup

wisata

Pacitan

Kota kecil dengan sejuta pesona. Itulah Pacitan. Mau pantai, gunung hingga menapak tilas manusia purba, semua ada. Reporter: Ken Yunita

Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


gaya hidup

wisata

K

otanya memang nyempil di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Namun jangan salah, Pacitan punya banyak sekali pemandangan alam dan pantai yang memesona.  Selain itu, banyaknya benda-benda peninggalan zaman purba, membuat Pacitan sering disebut sebagai “kota prasejarah�. Para ahli menyebut, dulunya, kemungkinan besar merupakan ibu kota prasejarah. Saat libur Lebaran, tak ada salahnya mampir ke kota tempat kelahiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini. Mulai dari pantai, gua yang spektakuler, hingga wisata sejarah, ada di sini.

Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


gaya hidup

wisata

What to Do Where to Dine

Where to Stay Shopping Area

Tap pada text untuk melihat penjelasan

Pantai Teleng Ria

Letaknya paling dekat dengan pusat kota Pacitan, yakni hanya sekitar 3,5 km. pantai berpasir putih ini cocok buat Anda dan keluarga yang ingin belajar ber-surfing ria. Untuk para peselancar profesional, bisa ke Pantai Srau. Di sini ada lifeguard tower tempat penjaga pantai mengawasi dan memastikan keselamatan pengunjung.

Gua Gong

Jangan bayangkan gua ini becek dan menakutkan. Salah satu gua paling populer di Pacitan ini telah dibangun sedemikian rupa sehingga pengunjung mudah berkeliling. Yang unik dari gua ini, salah satu stalagmit jika dipukul akan berbunyi seperti gong. Gua ini terletak di sekitar 30 meter sebelah barat Pacitan. Untuk mencapai ke sana, Anda bisa menumpang bus umum atau mobil pribadi. Waktu tempuhnya hanya sekitar 60 menit dari pusat kota.

Museum Buwono Keling

Waktu duduk di sekolah dasar, kita pernah belajar soal manusia purba jenis Homo sapiens. Nah, kalau ingin melihat langsung barang-barang peninggalan manusia purba paling modern ini, bisa datang ke museum ini. Museum yang terletak di Kecamatan Punung ini menyimpan peninggalan zaman prasejarah yang ditemukan di gua-gua maupun di tepi sungai. Anda bisa membayangkan bagaimana manusia purba membuat dan memakai alat-alat dari batu dan tulang untuk bertahan hidup.

Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


gaya hidup

wisata

What to Do Where to Dine

Where to Stay Shopping Area

Tap pada text untuk melihat penjelasan

Hotel Srikandi

Letaknya di pusat kota Pacitan yakni di Jalan Ahmad Yani 67A Pacitan. Hotel dengan pemandangan sawah dan Gunung Seribu ini memiliki kamar-kamar luas yang bisa digunakan bersama keluarga. Tarif kamar per malam sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 350 ribu. Namun harga bisa berubah saat liburan atau Lebaran tiba. Di hotel ini juga ada restoran yang menyediakan berbagai makanan tradisional.

Alloro Guest House

Bagi Anda yang mencari ketenangan dan privasi, penginapan ini bisa menjadi pilihan. Rumah mewah di Jalan K Umar No. 12 Pacitan ini hanya memiliki lima kamar yang bisa disewa. Harga sewanya lumayan mahal untuk standar Guest House, yakni mulai Rp 175 ribu hingga Rp 450 ribu. Di tiap kamar sudah ada AC, TV kabel dan free Wi-Fi.

Hotel Graha Prima

Terletak di Jalan Raya Pacitan-Solo km 2, Pacitan. Hotel ini cocok dihuni untuk Anda yang ingin dekat dengan alam. Meski bangunannya modern, tetapi bunyi gemercik air sungai sungguh menenangkan. Hanya lima menit dari Pantai Teleng Ria. Tarif kamar bervariasi mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 650 ribu. Harga bisa berubah saat peak seasons seperti liburan sekolah, Lebaran, atau akhir tahun.

Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


gaya hidup

wisata

What to Do Where to Dine

Where to Stay Shopping Area

Tap pada text untuk melihat penjelasan

Nasi Lodo

Nasi uduk dengan lauk urap dan ayam goreng ini memang cukup terkenal di Pacitan. Ada beberapa warung yang menyediakan makanan ini. Salah satunya di Jalan WR Supratman, Pacitan. Tempatnya memang sangat sederhana, dari bambubambu. Namun jangan ditanya, nasi lodo di tempat ini enak. Jangan lupa juga memesan teh poci yang bisa diminum berdua. Harganya? Pasti murah!

Sari Laut Bu Gandos

Jangan harap menemukan tiwul di kota-kota besar. Namun di Pacitan, makanan nostalgia masa kecil ini bisa dijumpai di sejumlah warung makan. Salah satunya di Sari Laut Bu Gandos. Warung makan di Jalan Solo-Pacitan km 5 ini menjadikan nasi tiwul dengan sayur kalakan ikan hiu sebagai andalannya. Rasanya lezat dan pastinya tak bikin kantong bolong.

Sate Berkah Insani Pak Kasan

Buat Anda yang suka kambing-kambingan, bisa mencoba warung yang satu ini. Gulainya mantap, sate (satai) kambingnya juga tak kalah nikmat. Cocok disantap ramai-ramai. Harganya? Dijamin murah. Per porsi gulai dan sate hanya sekitar Rp 15 ribu saja. Untuk rasanya yang lezat, Rp 15 ribu sama sekali tidak mahal kan?

Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


gaya hidup

wisata

What to Do

Where to Stay

Where to Dine

Shopping Area

Tap pada text untuk melihat penjelasan

Pasar Minulyo Baleharjo

Pergi ke Pacitan memang bukan waktunya untuk belanja. Namun jika Anda masih ingin berbelanja juga, pergilah ke Pasar Minulyo yang berada di pusat kota Pacitan. Â Mulai dari sayuran, buah-buahan, hingga kain-kain batik dengan motif zaman dulu, semua ada di sini. Anda juga bisa membeli oleh-oleh di tempat ini. Harganya murah tapi jangan lupa ditawar ya. Â Pasar tradisional-modern ini tak hanya ramai di pagi dan siang hari saja. Malam hari, halaman parkir yang luas sering disulap menjadi tempat hiburan malam. Â Anda juga bisa bersantai dan berwisata kuliner di pasar ini saat malam hari. Pokoknya kalau ke Pacitan, jangan lupa mampir ke pasar percontohan ini ya. Yuk ke Pacitan! (KEN/YOG)

Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


Rossa people

Lebih Senang Lebaran di Kampung

Reporter: Ken Yunita

L

ebih ramai. Itu alasan Rossa lebih memilih kampung sebagai tempat untuk melewatkan Lebaran. Karena itu, Rossa hampir tak pernah absen pulang kampung saat Idulfitri tiba. Hari Lebaran di kampung Rossa, Sumedang, Jawa Barat, sebenarnya sama dengan tradisi di berbagai daerah. Namun menurut Rossa, berlebaran di kampung lebih menyenangkan. “Ya biasa sungkeman terus nyekar ke makam. Habis itu ya silaturahmi dengan saudara dan temanteman. Pulang kampung lebih enak, nggak pernah sepi, ramai banget,” kata pelantun ‘Ku Menunggu’ ini. Karena tak ada jalur udara ke kampungnya, Rossa selalu memilih mobil pribadi untuk mudik. Mantan istri Yoyo Padi ini pun tak masalah jika harus bermacet-macet ria saat mudik Lebaran. Bahkan terkadang, Rossa bergantian menyetir mobilnya sendiri. “Kadang aku nyetir juga, jadi ganti-gantian. Macetnya setahun ini, pas Lebaran saja baru macet,” kata ibu Rizky Langit Ramadhan ini. Rencananya, Rossa akan bertolak ke Sumedang setelah tanggal 17 Agustus. Namun kapan pastinya, Rossa enggan membeberkan. (KEN/YOG) Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


people

Jennifer Aniston & Justin Theroux

Tunangan! Reporter: Ken Yunita

K

abarnya, Brad Pitt akan menikahi Angelina Jolie di Prancis. Namun ternyata tak cuma Pitt yang tengah bahagia, mantan istrinya, Jennifer Aniston juga tengah berbunga-bu-

nga. Aktris yang ngetop lewat serial ‘Friends’ itu baru saja dilamar oleh kekasihnya, Justin Theroux. Aktor kelahiran 10 Agustus 1971 itu meminang Jen tepat di hari ulang tahunnya. “Justin melewati hari ulang tahun yang luar biasa karena dia menerima kado dari pacarnya, Jen. Dia menerima lamaran Justin untuk menikah,” kata juru bicara Justin kepada majalah People. Kabar ini agak mengejutkan mengingat beberapa hari sebelumnya, pasangan ini mengumumkan telah berpisah. Mereka mulai berkencan pada tahun 2011 lalu. Pernikahan ini akan menjadi pernikahan pertama untuk Justin. Sementara untuk Jen, ini akan menjadi pernikahan kedua. Aktris 43 tahun itu sebelumnya menikah dengan Pitt dan berpisah pada 2005. Setelah perceraian itu, kehidupan cinta Jen terus menjadi sorotan. Sebelum ‘jadi’ dengan Justin, Jen yang kerap bermain di berbagai film drama komedi romantis ini pernah berpacaran dengan penyanyi John Mayer dan aktor Vince Vaughn. (KEN/YOG)

Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


people

Novak Djokovic

Kembali Pede Reporter: Ken Yunita

T

ren negatif Novak Djokovic agaknya mulai sirna. Setelah hampir empat bulan tidak ‘bertitel’, Djokovic akhirnya membuktikan kegarangannya. Dia berhasil mempertahankan gelar juara di Rogers Cup. Djokovic menang setelah mengalahkan Richard Gasquet di Rexall Centre, Toronto, Minggu 12 Agustus 2012. Tanpa ampun, Djokovic menang dua set

langsung 6-3, 6-2. Sejak awal, Djokovic memang diunggulkan memenangi turnamen ini, mengingat para pesaingnya masih ‘sibuk’ di Olimpiade. “Saya ingin mengembalikan kepercayaan diri saya,” ujarnya dilansir thestar. Ini menjadi gelar ketiga yang diraih Djokovic pada turnamen ini. Sebelumnya, Djokovic menggondol piala Rogers Cup pada 2011 dan 2007. Hasil ini menjadi semangat bagi Djokovic karena beberapa musim ini dia tampil mengecewakan. Di ajang Olimpiade London, Djokovic cuma menempati posisi keempat. Titel terakhir diraihnya di Miami Masters, empat bulan silam. Meski juara, pria kelahiran Serbia 22 Mei 1987 ini tetap di urutan kedua peringkat dunia. (KEN/YOG)

Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


momen sepekan

Gempa Iran, 307 tewas reuters

Dua gempa besar yang melanda wilayah barat laut Iran mengakibatkan 307 orang tewas dan hampir 3.000 lainnya cedera. Jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah, karena masih banyak korban yang terjebak di reruntuhan. Gempa terparah terjadi di kota Tabriz dan Ahar, terdapat ribuan rumah hancur dan puluhan desa di kawasan itu luluh lantak. Gempa terjadi Minggu petang waktu setempat. Gempa pertama berkekuatan 6,4 skala Richter terjadi pukul 16.53 waktu setempat berpusat di kedalaman 9,9 kilometer. Gempa kedua menyusul 11 menit kemudian, dengan kekuatan 6,3 skala Richter. Iran berada di patahan besar bumi, sehingga rentan terjadi gempa. Sebelumnya gempa melanda kota Bam pada 2003, dan menewaskan 25.000 orang. (AMI)

Lebaran Bersamaan Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat penentuan Idulfitri, pada Sabtu 18 Agustus 2012. Ini didasarkan pada hisab bahwa saat itu hilal atau bulan mati sudah di atas nol derajat, sehingga kemungkinan Idulfitri akan jatuh pada hari Minggu 19 Agustus 2012. Namun demikian 1 Syawal tetap akan ditetapkan berdasar hisab dan rukyat. Sebelumnya, Pengurus Pusat Muhammadiyah telah resmi menetapkan 1 Syawal 1433 Hijriah jatuh pada hari Minggu 19 Agustus 2012. Sehingga kemungkinan tahun ini, umat Islam di Indonesia akan merayakan lebaran pada hari yang sama. (AMI)

Perkara THR Turun Pemerintah mengklaim, pada 2012 kasus THR menurun. Hingga Senin 13 Agustus, Kemenakertrans hanya menerima 17 kasus pengaduan, jauh menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 83 kasus. Kasus THR ini antara lain berupa pengadu-

an pekerja karena menerima besaran THR yang tidak seharusnya, hingga pekerja yang tidak mendapatkan hak THR. Kasus yang paling serius terjadi di PT Panarub, produsen sepatu di Tangerang. Atas perselisihan ini, ma-

najemen PT Panarub akan dimintai keterangan. Sebelumnya Kemenakertrans telah menerbitkan surat yang salah satu isinya mewajibkan perusahaan membayar THR selambat-lambatnya 7 hari sebelum Hari Raya. (AMI) Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


ekonomi

Membuat Si Kaya Berbagi Potensi zakat di Indonesia diperkirakan mencapai ratusan triliun. Namun baru 1% yang tergali, padahal bisa menjadi penggerak ekonomi. Reporter: Monique Shintami dikhy s/detikfoto

Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


ekonomi

Zakat mal ditetapkan sebesar 2,5% dari harta perniagaan, pertanian/ peternakan dan pendapatan yang nilainya setara dengan 85 gram emas.

R

uang pertemuan di sebuah hotel berbintang lima di Jakarta itu terasa sejuk berkat alat pendingin udara. Puluhan tamu undangan telah berdatangan. Sambil menunggu beduk, tamu-tamu yang sebagian besar merupakan orang berpunya ini berbincang ringan. Sore itu mereka diundang buka puasa bersama oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Makan-makan di hotel berbintang macam ini merupakan kiat BAZNAS dalam menjaring pembayar zakat (muzaki). Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pemeluk Islam terbanyak di dunia, diperkirakan mencapai 206 juta orang pemeluk Islam. Namun demikian Indonesia tergolong “miskin” muzaki. Hingga saat ini tercatat baru 188.000 muzaki yang secara teratur membayar zakat melalui BAZNAS. Padahal menurut Ketua Umum BAZNAS, K.H. Didin Hafidhuddin, separuh umat Islam di Indonesia atau hampir 100 juta orang mampu membayar zakat mal. “Tidak semuanya potensial memang. Yang benar-benar potensial kirakira 10%,” ujarnya. Meski demikian potensi zakat mal di Indonesia sangat besar. Zakat mal dikenakan atas harta benda yang diperoleh atau dimiliki seorang muslim yang kekayaannya melebihi batas tertentu (nisab). Zakat mal ditetapkan sebesar 2,5% dari harta perniagaan, pertanian/peternakan dan pendapatan yang nilainya setara dengan 85 gram emas. Menurut riset BAZNAS, FEM IPB dan IDB potensi zakat di Indonesia mencapai Rp 217 triliun atau 3,14% dari pendapatan bruto nasional. Meski tak sebesar zakat mal, potensi zakat fitrah juga tak kalah. Zakat fitrah yang dibayarkan menjelang Idulfitri sering dilihat sebagai gerakan masyarakat melalui pembentukan amil ad hoc di masjid atau musala. Padahal, jika dikelola dengan baik, potensinya juga cukup besar. Zakat fitrah dibayarkan oleh sekitar Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


ekonomi

Pembayaran zakat fitrah dikhy/detikfoto

200 juta muslim. Jika setiap muslim membayar 2,5 kg beras dan setiap kilogram beras dihargai Rp 8 ribu, maka akan terkumpul Rp 4 triliun per tahun. Sayang potensi ini belum sepenuhnya tergali. Zakat yang berhasil dihimpun BAZNAS masih sangat kecil. Tahun ini misalnya, angkanya mencapai Rp 1,7 triliun naik Rp 500 miliar dibanding tahun lalu Rp 1,2 triliun. Namun masih jauh dibanding potensi yang mencapai ratusan triliun rupiah. Minimnya zakat yang terhimpun, ditengarai karena banyak muzaki yang menyalurkan zakatnya secara langsung tanpa melalui amil zakat (LAZ maupun BAZ). Itu memang menjadi hak mereka. Hanya saja jika zakat disalurkan melalui lembaga amil zakat diyakini manfaat zakat bisa dimaksimalkan. Zakat bukan lagi sekadar bantuan yang bersifat karikatif (kedermawanan), tetapi bisa diwujudkan dalam bentuk bantuan produktif. Selama ini, zakat memang lebih banyak disalurkan dalam bentuk bantuan pendidikan, kesehatan, kegiatan ibadah dan penanganan bencana. Baru belakangan BAZNAS mengembangkan program zakat produktif. Didin yakin jika dioptimalkan, zakat produktif ini akan Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


ekonomi

Ketua Umum BAZNAS K.H. Didin Hafidhuddin detikfoto

bisa mengentaskan 30 juta penduduk Indonesia dari kemiskinan. “Jika zakat itu didistribusikan sebagai modal kerja, maka itu bisa menggerakkan ekonomi di kalangan akar rumput,” ujarnya. Namun program ini tak berjalan mulus. Pasalnya masih banyak penerima zakat yang menilai zakat adalah hak mereka, sehingga cenderung membelanjakannya untuk kepentingan konsumtif. Melalui amil, maka pembagian zakat bisa diarahkan untuk zakat produktif. “Pada zaman nabi dan khulafaur rasyidin pengumpulan dan distribusi zakat mal dikelola oleh negara. Ini lebih memudahkan pengawasan dan penggerakkan zakat untuk kegiatan yang produktif,” papar Didin. Sementara K.H. Masdar F. Mas’udi menilai zakat merupakan konsep etika untuk pengelolaan pajak. “Saat membayar pajak, niatkan itu sebagai membayar zakat,” ujarnya. Sehingga membahas pengelolaan pajak, berarti membicarakan uang ribuan triliun rupiah yang berhasil dihimpun negara dalam bentuk pajak. Negara bertindak sebagai amil yang hanya berhak atas seperdelapan uang yang terkumpul. “Negara sebagai amil harus mempertanggungjawabkan pengelolaannya kepada Allah juga kepada rakyat,” ujarnya. Sebagai rukun ketiga, zakat ternyata tak hanya menyucikan harta tapi juga bisa menjadi sarana untuk mendistribusikan pendapatan dari masyarakat mampu kepada masyarakat miskin. (AMI) Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


internasional

Menggandeng Ryan Menantang Obama Obama lebih disukai, tapi Romney dipercaya untuk perbaiki ekonomi. Siapa yang akan menang? Reporter: Monique Shintami REUTERS/Shannon Stapleton

M

“

erupakan suatu kehormatan untuk memperkenalkan pendamping saya dan Wakil Presiden Amerika mendatang – Paul Ryan,� ujar Romney saat memperkenalkan Paul Ryan sebagai pasangannya, akhir pekan lalu. Mitt Romney memilih Paul Ryan sebagai pasangannya untuk menantang Barack Obama. Setelah pengumuman ini, pasangan Romney-Ryan langsung memulai kampanye empat hari di empat negara bagian di AS. Dalam kampanyenya, Ryan mengaMajalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


internasional

Keluargakeluarga menderita. Kita punya defisit anggaran dan pemerintah federal terbesar sejak Perang Dunia II.

takan Amerika berada di jalur yang salah, dan mereka akan mengambil langkah-langkah untuk membawa Amerika kembali ke jalan yang benar. “Keluarga-keluarga menderita. Kita punya defisit anggaran dan pemerintah federal terbesar sejak Perang Dunia II. Hampir satu dari enam warga Amerika kini berada dalam kondisi miskin, tingkat terburuk dalam sebuah generasi. Apa pun penjelasannya, apa pun alasannya, ini adalah kegagalan pemerintah,” katanya. Dalam konvensi yang digelar sejak akhir tahun lalu, Partai Republik atau yang sering disebut GOP-Grand Old Party akhirnya memilih Mitt Romney. Pria berusia 65 tahun ini dikenal sebagai pelaku bisnis sekaligus politisi. Ia pernah menjadi nominasi dari Partai Republik untuk maju menjadi Presiden Amerika Serikat pada Pemilu 2012, tetapi dikalahkan oleh John McCain. Romney juga pernah menjadi Gubernur Massachusetts periode 2003-2007. Sedangkan pasangannya, Paul Ryan yang kini masih berumur 42 tahun merupakan anggota DPR dari negara bagian Wisconsin. Sebagai Ketua Komisi Anggaran DPR, Ryan dikenal karena kebijakan fiskalnya yang konservatif. Ia meraih ketenaran sebagai penggagas utama rencana pemotongan anggaran federal secara besar-besaran. Gagasan Paul Ryan mencakup perubahan-perubahan dalam program kesehatan pemerintah bagi warga miskin dan lansia, yang menjadi isu utama dalam kampanye pemilu presiden. 
Namun kampanye pasangan Mitt Romney dan Paul Ryan, menuai kecaman dari Partai Demokrat. Mereka merujuk pada rancangan anggaran Paul Ryan yang akan memotong anggaran program sosial seperti Medicare dan Medicaid, program-program asuransi kesehatan warga miskin dan lansia. Tim kampanye Barack Obama dan tim kampanye Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


internasional

Presiden AS Barack Obama berpidato saat kampanye di Bayliss Park di Omaha, Iowa, 13 Agustus 2012. REUTERS/Larry Downing

Mitt Romney juga berseteru, soal kampanye iklan TV. Juru bicara kampanye Romney, Andrea Saul mengatakan iklan yang mengaitkan Romney dengan kematian seorang perempuan akibat kanker adalah keji. Namun tim kampanye Obama menolak meminta kelompok Priorities USA Action untuk menarik iklan TV tersebut. Dalam iklan tersebut, seorang pekerja pabrik besi mengatakan Romney dan perusahaan ekuitas yang didanainya mungkin ikut bertanggung jawab atas kematian istrinya akibat kanker karena perusahaan itu menutup pabriknya dan ia kehilangan asuransi kesehatan. Mitt Romney pun menuduh Presiden Barack Obama dan tim kampanyenya melancarkan serangan pribadi. Partai Republik membalas dengan menayangkan iklan mereka yang mempertanyakan nilai-nilai Obama yang melancarkan perang terhadap kebebasan beragama. 
Romney menggalang dana di New York hari Kamis selagi timnya bersiap mengadakan kampanye dengan bis ke beberapa negara bagian yang diperebutkan, dan juga membuat keputusan mengenai siapa pendampingnya. 
Jajak pendapat dari Universitas Quinnipiac, Connecticut, menunjukkan kedudukan Obama dan Romney Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


internasional

Pasangan Mitt Romney-Paul Ryan siap menantang Obama. REUTERS/Shannon Stapleton

sama kuat di negara bagian Florida. Obama unggul 46 lawan 41 persen di kalangan wanita, sedangkan Romney unggul 46-42 persen di kalangan pemilih pria. Florida merupakan negara bagian terbesar dan paling diincar pada pemilu. Florida menjadi ladang kampanye bagi kedua kubu. “Para pemilih di Virginia terbagi tajam sesuai dengan jenis gender dan politik untuk pemilihan presiden itu. Kedua calon sama-sama menguasai basis politik mereka dan membagi dua suara pemilih independen,� kata Peter A. Brown, asisten direktur dari Institut Jajak Pendapat Universitas Quinnipiac. Berbagai jajak pendapat menunjukkan rakyat Amerika lebih menyukai Presiden Obama. Namun tidak sedikit yang percaya Romney lebih mampu memperbaiki ekonomi AS. Romney pun tak sungkan menyebut menyebut pengalamannya dalam berbisnis akan sangat membantu memperbaiki ekonomi AS yang belum sepenuhnya pulih dari krisis. Tiga bulan jelang pemilihan, mayoritas survei menunjukkan popularitas kedua kandidat itu berimbang. (VOA/Monique) Majalah detik 20 - 26 AGUSTUS 2012


wkwkwk

Tertangkap Gara-gara Aki Motor Curian Soak Ahmad sudah berhasil membobol kunci motor yang hendak dicurinya. Namun sudah di-start berkali-kali, motor bebek itu tak kunjung menyala. Oalah, ternyata akinya soak! Reporter: Egir Rivki illustrasi: kiagoes

N

asib ‘sial’ dialami Ahmad Riadi saat hendak melarikan motor Beni yang diparkir di depan warnet. Sang pemilik tengah asyik berinternet ria di dalam warnet di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat itu. Ahmad memang sudah sukses membandrek kunci motor Beni. Namun saat akan menyalakan, Ahmad kesulitan. Pemuda 24 tahun itu sampai keringatan gara-gara tak kunjung berhasil membuat mesin motor menyala. Mungkin karena pusing, Ahmad memutuskan untuk menuntun motor tersebut. Sementara itu di warnet, Beni tengah kebingungan. Penjaga warnet memberitahu bahwa motornya tidak ada di parkiran. Beni yang kalut langsung keluar warnet dan mencoba mencari motor kesayangannya. Tak jauh dari warnet, Beni yang ditemani beberapa warga melihat Ahmad sedang menuntun motor yang dicari-carinya. “Motor itu memang susah nyala (mesinnya), kata korban karena akinya soak,” kata Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar AKP Ary Susanto. Peristiwa itu terjadi Selasa 7 Agustus sekitar pukul 23.00 WIB. Ahmad yang dalam kondisi ‘tersudut’, tak bisa berbuat apa-apa selain menyerah. Masih untung, Ahmad tak jadi bulan-bulanan warga. Dia langsung ditangkap dan diserahkan ke petugas patroli yang kebetulan melintas. (KEN/YOG)

Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


seni & hiburan

novel

DONGENG PUTRI INGGRIS

DI DUSUN

AMERIKA Diana, Princess of Wales, dikait-kaitkan dengan Lydia, perempuan yang tinggal di udik AS. Benarkah dua nama ini orang yang sama? Reporter: Silvia Galikano Foto-foto: Istimewa

Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


seni & hiburan

novel

N

Diana dipotret Patrick Demarchelier.

ovel Untold Story langsung menarik perhatian saat terbit tahun lalu, karena foto yang mirip Putri Diana di sampulnya, meski hanya pose tampak belakang menyamping. Perempuan itu bergaun off-shoulder, berkalung mutiara, dan mengenakan tiara kecil. Gesturnya betul-betul gestur Diana! Apa yang dijanjikan penulisnya, Monica Ali, melalui karyanya ini? Apakah menceritakan hal yang selama ini tidak terungkap dalam hidup Diana, sebagaimana judulnya? Monica mengambil celah saat tekanan pada Diana begitu hebat. Di satu sisi dipuja masyarakat dunia sebagai Queen of the Hearts, di sisi lain pernikahannya hancur dan mendapat penolakan serta pengkhi足 anatan dari keluarga istana. Ujungnya, dunia dikejutkan dengan berita meninggalnya Diana dalam kecelakaan mobil di Paris pada 1997. Sepuluh tahun kemudian, ada seorang perempuan Inggris bernama Lydia tinggal di kota kecil Kensington, Amerika Serikat. Janda cerai ini rajin berenang. Dia berkawan akrab dengan tiga perempuan yang masing-masing bekerja sebagai pemilik toko baju, broker rumah, dan satu lagi ibu rumah tangga. Lydia bekerja sebagai perawat anjing di sebuah penampungan hewan. Cerita melompat lagi ke belakang, ke masa dia masih tinggal di istana. Melalui buku harian se足kre足 taris pribadi Lydia, Lawrence Standing, pembaca tahu perempuan ini merasa sangat putus asa akibat tekanan besar. Karena khawatir Lydia bisa sakit jiwa, Lawrence akhirnya setuju untuk membantuMajalah detik 20 - 26 agustus 2012


seni & hiburan

novel

Foto cover Untold Story mirip Diana.

nya menghilang. Lydia sempat cemas keputusannya nanti bakal berefek buruk bagi dua putranya, tapi langkah ini tetap lebih baik ketimbang “kehilangan mereka selama-lamanyaâ€?. Toh dia akan tetap kontak dengan dua putranya dari tempat pengasingan nanti. Maka di lepas pantai Brazil, mantan penghuni istana itu melompat dari yacht milik kekasihnya. Tak jauh dari situ ada Lawrence dengan perahu dayung. Dia sudah menyiapkan suratsurat dan paspor palsu untuk Lydia, serta mengantar perempuan ini mengecat rambut, melakukan bedah plastik, berjemur, hingga membuat suaranya lebih serak. Sebelum berpisah, Lawrence sempat berpesan, dengan uang terbatas yang dia punya, Lydia harus bekerja dan mulai belajar hidup hemat. Sempat berpindah dari kota satu ke kota lain di Amerika Serikat, Lydia akhirnya menetap di sebuah desa kecil bernama Kensington. Di sini dia mengenal laki-laki penuh perhatian bernama Carson yang bekerja sebagai claim adjuster perusahaan asu­ ransi. Di tengah ketenangan yang susah payah diraihnya, muncul seorang paparazzo lusuh, John Grabowski yang di awal kariernya dulu, kerap memotret Princess of Wales. Grabowski sengaja pergi ke desa sepi ini untuk menggarap buku fotografi. Suatu hari, perhatian Grabowski tertumbuk pada perempuan di ujung lensa telenya, Lydia. Dia sa­ ngat familiar dengan cara perempuan ini tertawa dan berjalan meski di sana-sini ada yang berubah. Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


seni & hiburan

Monica Ali.

novel

Lebih-lebih ketika lensanya fokus pada dua mata dengan lingkaran tipis yang mengelilingi pupil. Siapakah perempuan ini sebenarnya? Inilah hipotesis Monica Ali tentang Putri Diana, melalui novel barunya, Untold Story. Monica memang mampu membentuk simpati pembaca pada tokohnya, Diana-Lydia. Namun di sisi lain dia kesulitan meyakinkan pembaca bahwa Lydia dulunya seorang princess. Apa iya, seorang pesohor bersedia tinggal di dusun, tidak dikenal, mengerjakan tugas yang membosankan, hidup irit, dan puas hanya dengan hiburan membaca majalah selebritas? Lebih jauh lagi, bagaimana bisa putri yang dulu moody itu berubah jadi janda yang tenang? Kalau betul, maka transformasi yang dilakukan bukan sekadar mengecat rambut dan mengoperasi wajah yang telanjur terke足nal itu, tapi juga transplantasi kepribadian secara drastis. Meski demikian, Monica membangun ketegangan selicin penulis skenario film thriller dengan menampilkan serbasekilas kehidupan Lydia di Amerika, kilas balik melalui buku harian Lawrence, serta Grabowski yang mengincar perjalanan hidup Lydia. Pembaca bisa sangat paham betapa Lydia berupaya keras menghindari penguntitnya dan berjuang mere足but kembali kehidupan normalnya di Kensington. Akhirnya Monica menyusun penutup dramatis, memuaskan, dan bagus, dengan kata lain, mudah ditebak. Penutup ini bisa menegasikan unsur-unsur serbakebetulan yang jadi gimmick pasaran novel di mana-mana. (SIL/YOG) Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


seni & hiburan

Film

Orang bilang tanah ini tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman Katanya. Tapi kenapa bapakku pindah ke Malaysia untuk jadi kaya? Reporter: Aryo Bhawono FOTO-FOTO: detikfoto

Majalah detik 20 - 26 agutus 2012


seni & hiburan

Film

W

Tap pada gambar untuk melihat video trailer Tanah Surga

ajah Hasyim (Fuad Idris) mengeras ketika anaknya, Haris (Ence Bagus), mengajaknya pindah ke Malaysia. Nasionalisme masih membara walaupun harus hidup di tengah keterbelakangan desanya di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan. Ia tak rela menggadaikan nasionalismenya dengan kehidupan yang lebih baik.  Hasyim adalah veteran sukarelawan konfrontasi Indonesia-Malaysia. Penugasannya di tahun 1965 telah membawanya pada desanya kini. Haris adalah satusatunya anak dengan almarhum istrinya. Ia menjalani kehidupan sederhana bersama Haris dan dua cucunya, Salman (Aji Santosa) dan Salina (Tissa Biani Azzahra).  Keberatan Hasyim tidak mengurungkan niat Haris untuk beranjak ke Malaysia. Toh, wilayah Malaysia yang hendak ditinggalinya tak jauh dari desanya. Kota perbatasan di wilayah Malaysia itu menjanjikan harapan lebih baik. Haris pergi membawa Salina. Sedangkan Salman tetap tinggal di desa dengan kakeknya. Salman melanjutkan kehidupannya sebagai anak-anak yang duduk di kelas 4 SD di tengah keterbatasan desanya. Hasyim mewakili nasionalisme yang dibawa generasinya. Keteguhan terhadap nasionalisme ia bawa hingga mati walau hidup di negeri yang penuh keterbatasan. Sedangkan generasi Haris berpikir realistis menghadapi nasionalisme. Ia rela “murtad� dari nasionalismenya untuk memenuhi tuntutan hidup dan tawaran kemapanan. Majalah detik 20 - 26 agutus 2012


seni & hiburan

Film

Astuti (Astri Nurdin) mengajar hafalan lagu Indonesia Raya kepada muridnya.

Namun bukan hanya dua macam nasionalisme yang ditawarkan oleh desa di daerah perbatasan ini. Astuti (Astri Nurdin), guru Salman membawa warna lain soal nasionalisme. Baginya, nasionalisme adalah kecelakaan. Alkisah, Astuti adalah guru di kota Pontianak. Ketika rapat pengiriman guru ke daerah terpencil, ketiaknya terasa gatal. Sambil menggaruk ketiak, tanpa sengaja tangannya menunjuk ke atas, maka dialah yang dipilih untuk mengajar di daerah terpencil. Selain itu, seorang dokter daerah terpencil, Anwar (Ringgo Agus Rahman), juga membawa warna lain tentang nasionalisme daerah perbatasan. Dokter muda asal Bandung ini tak dapat bersaing di kota asalnya. Ia memilih tugas ke daerah perbatasan untuk mendedikasikan ilmunya. Lantas, bagaimana tokoh-tokoh ini bertaut dalam sebuah desa di pedalaman? Hasyim yang sudah tua memang sering sakit-sakitan. Anwar merupakan dokter yang melakukan perawatan rutin terhadapMajalah detik 20 - 26 agutus 2012


seni & hiburan

Film

nya. Sedangkan Astuti merupakan satu-satunya guru di desa terpencil itu. Salah satu anak didiknya adalah Salman. Dinamika desa mempertemukan Astuti dan Anwar. Apalagi ketika Astuti meminta bantuannya untuk mengajar karena harus pergi ke kota untuk mengambil gaji. Inilah pertemuan awal Anwar dengan bocah-bocah desa. Alangkah kagetnya dia, ketika meminta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, anak-anak malah bersenandung lagu ‘Tanah Surga’ milik Koes Plus. Bocah-bocah ini ternyata sudah lupa dengan lagu kebangsaan. Astuti memilih lagu ‘Tanah Surga’ sebagai lagu hafalan di sekolah. Salman lantas menggubah lirik lagu ini untuk membuat puisi satir. Puisi ini dibacakan ketika kunjungan Pejabat Provinsi (Deddy Mizwar) ke desa. Alhasil, beberapa bantuan sekolah dibatalkan karena si pejabat tersinggung. Film ini sengaja memberikan penutup berupa dilema. Film garapan Herwin Novianto ini memang sengaja menyuguhkan ironi nasionalisme daerah perbatasan. Herwin mengaku sengaja membuat film ini untuk menyambut peringatan Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2012 nanti. “Permasalahan perbatasan memang tidak pernah habis. Film ini mengingatkan bahwa hingga kini belum ada penyelesaian atas permasalahan kesejahteraan di sana,” ungkapnya. Deddy Mizwar, selaku pemain pendukung sekaligus Produser Eksekutif, menyatakan suguhan ‘Tanah Surga… Katanya’ ini merupakan satir terhadap pemerintah seperti film-film nasionalisme sebelumnya seperti ‘Alangkah Lucunya (negeri ini)’ dan ‘Nagabonar (jadi) 2’. (ARY/YOG)

“Film ini mengingatkan bahwa hingga kini belum ada penyelesaian atas permasalahan kesejahteraan di sana”

Majalah detik 20 - 26 agutus 2012


seni & hiburan

film

Riak Perahu Cinta Kugy Hanung Bramantyo pernah sukses memfilmkan Ayat-ayat Cinta yang diangkat dari novel. Mengulang pola yang sama, akankah Perahu Kertas sama suksesnya?

Reporter: Silvia Galikano Foto-foto: Bentang Pictures dan Starvision Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


seni & hiburan

film

Judul: Perahu Ke rtas Produksi: Starvision, Bentang Pictures, D apur Film Produser: Chand Par wez Servia, Put ut Widjanarko Sutradara : Hanung Bramantyo Skenario: Dewi “Dee” Lestari Pemain: Maudy Ayu nda, Adipati Dol ken, Reza Raha dian, Elyzia Mula chela, Kimberly R yder, Sylvia Fully R., Fauzan Sm ith, Tio Pakusa dewo, August Me lasz Durasi: 115 menit

d

i stasiun kereta api di Bandung, Noni (Sylvia Fully R.) uring-uringan ke pacarnya, Eko (Fauzan Smith). Mereka ke stasiun ini untuk menjemput sepupu Eko, Keenan, dari luar negeri. Namun celakanya, Eko sendiri tidak tahu wajah Keenan karena terakhir kali bertemu saat mereka berusia 9 tahun. Bagaimana bisa menemukan orang yang wajahnya seperti apa saja tidak tahu? Eko bahkan tidak tahu nomor ponselnya. Sementara, di belakang mereka, Kugy (Maudy Ayunda) sebentar-sebentar menguap. Dia masih berusaha mengumpulkan nyawa karena tadi selagi tidur, ditarik saja oleh Noni tanpa sempat mandi dan ganti baju. Tengah Noni merepet ke Eko yang terdiam pasrah, tanpa aba-aba, Kugy berjalan maju, menyeruak di antara dua bahu kawannya itu, matanya terpejam, dia memasang “radar” berupa telunjuk di dua sisi keningnya. Kugy berjalan terus diiringi pandangan aneh orangorang di sekeliling. Kakinya kemudian mendadak berhenti melangkah ketika bertumbukan dengan sesosok cowok. Dia membuka mata dan menurunkan antena. Inilah Keenan (Adipati Dolken) yang dicari-cari. Radarnya berhasil.

Tap pada gambar untuk melihat video trailer Perahu Kertas

Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


seni & hiburan

film

Maudy Ayunda sebagai Kugy di Perahu Kertas.

Keenan yang anak pengusaha di Jakarta itu akan kuliah di Bandung. Ayahnya yang memerintahkannya mengambil fakultas ekonomi, meski ketertarikan Keenan di bidang seni. Kugy sendiri adalah mahasiswa fakultas sastra. Dia indekos di Bandung bersama Noni. Keduanya juga berasal dari Jakarta. Kugy yang bercita-cita jadi penulis dongeng ini punya kebiasaan menuliskan jurnal di secarik kertas yang kemudian dia lipat membentuk perahu. Perahu kertas itu lantas dia larungkan di sungai. Kugy, Keenan, Noni, dan Eko kemudian bersahabat dan memberi nama geng mereka Pura-pura Ninja. Kugy dan Keenan sebenarnya diam-diam saling jatuh cinta, berangkat dari kekaguman Kugy pada bakat lukis Keenan dan kekaguman Keenan pada kemampuan Kugy mendongeng yang sampai menghasilkan piagam. Masalahnya, Kugy sudah punya pacar di Jakarta, Ojos (Dion Wiyoko). Noni menjodohkan Keenan dengan sepupunya, Wanda (Kimberly Ryder), seorang kurator galeri. Namun hati Keenan tetap ke Kugy walau banyak peristiwa terlewati dalam hidupnya: putus kuliah, putus dari Wanda, tinggal di Bali untuk belajar melukis, mendapat perhatian Luhde (Elyzia Mulachela) sang gadis Bali, ayahnya terkena stroke, hingga pindah ke Jakarta untuk menjalankan bisnis ayahnya. Semoga Anda tidak bingung dengan banyaknya tokoh dan banyaknya konflik awal ini. Pasalnya tokoh masih bertambah dan konflik juga masih berkembang mengikuti alur versi novel yang berjudul sama, ditulis Dewi “Dee” Lestari. Tak heran jika total durasi Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


seni & hiburan

film

Keluarga Kugy di Jakarta.

film Perahu Kertas pascaediting mencapai 4,5 jam! Pekerjaan rumah bagi Hanung sang sutradara untuk memadatkannya jadi hanya 115 menit layaknya film drama romantis lain. Syukurlah Hanung tidak memenggal cerita di sana-sini yang dipastikan bakal mengundang protes pembaca novel. Dia mengambil cara bijaksana dengan membaginya jadi dua judul film, yakni Perahu Kertas yang mulai “berlayar” pada 16 Agustus 2012 dan sequel-nya dua bulan kemudian. Dua film dalam sekali waktu syuting. Cara ini selain agar tidak mengecewakan pembaca novel, juga untuk menjaga detail dan kompleksnya cerita Perahu Kertas, serta mencegah plot loncat dan timpang. Dee yang menulis skenario berhasil membuat film ini mengalir pelan, manis, dan tak membosankan. Di atas semuanya, pemilihan Maudy Ayunda sebagai Kugy bisa dibilang sebagai prestasi terbaik Zaskia A. Mecca sebagai penata casting. Maudy yang berusia 18 tahun membawakan karakter Kugy, mahasiswa yang “korslet” otaknya, itu dengan pas. Dia benar-benar tampil sebagai mahasiswa, bukan “agar tampak seperti mahasiswa” seperti yang tiap hari wira-wiri di sinetron. Perahu Kertas juga menyelipkan kejutan buat penonton dengan penampilan Hanung dan Titi DJ sebagai cameo. Bukan hanya cameo-nya yang jadi kejutan, tapi akting mereka walau hanya bicara beberapa kalimat. Titi DJ jadi ibu Kugy yang nyablak, dan Hanung jadi kolektor lukisan yang gemulai dan genit dan naksir Keenan, eh naksir lukisan Keenan. Uuuh cucok, nek. (SIL/YOG) Majalah detik 20 - 26 agustus 2012


seni & hiburan

film pekan ini

THE FOUR Jenis Film: Action
 Produksi: Enlight Media Sutradara: Gordon Chan Agen yang melakukan penyamaran ditugaskan oleh pemimpinnya yang korup untuk menyusup ke departemen pesaingnya dan menyabotase penyelidikan mereka tentang mata uang palsu. Namun ia justru menemukan rencana kejahatan yang sesungguhnya. Untuk menggulingkan ibu kota, para penjahat tersebut membangkitkan para tentara yang telah tewas. tewas

Tap pada gambar untuk melihat lebih jelas

Majalah Majalah detik detik 30 20 juli- 26 - 5 agustus 2012


seni & hiburan

film pekan ini

THE FOUR LOL Jenis Film: Film: Drama
 Action
 Jenis Produksi: Enlight Produser: MichaelMedia Shamberg
 Sutradara:LIONSGATE
 Gordon Chan Produksi: Sutradara: Lisa melakukan Azuelos Agen yang penyamarDurasi: 103 menit an ditugaskan oleh pemimpinnya yang

Seorang remaja, Lola (Miley korup untuk gadis menyusup ke departemen Cyrus) yang dan diputuskan oleh kekasihpesaingnya menyabotase penyelinya Chad (George Finn), memutuskan dikan mereka tentang mata uang palsu. mendekati sahabat-sahabat mantanNamun ia justru menemukan rennya. saat yang sama, ibu Lola yang canaPada kejahatan yang sesungguhnya. berusia 40 tahun (Demi ibu Moore) Untuk menggulingkan kota,berjupara ang untuk melanjutkan hidup setelah penjahat tersebut membangkitkan para perceraiannya. tentara yang telah tewas

Tap pada gambar untuk melihat lebih jelas

Majalah Majalah detik detik 30 20 juli- 26 - 5 agustus 2012


seni & hiburan

film pekan ini

Seven THESomething FOUR Sutradara: Paween Jenis Film: Action
 Purijitpanya, Adisorn Tresirikasem, Jira Maligool Produksi: Enlight Media Pemain: JirayuGordon La-ongmanee, Sutradara: Chan Sutatta Udomsilp, Sunny Horwang, Agen Suwanmethanont, yang melakukanCris penyamarSuquan Bulakul, Nichkhun Horvejkul. yang an ditugaskan oleh pemimpinnya Durasi: menit korup120 untuk menyusup ke departemen

Film asal Thailand ini terdiri daripenyelitiga cepesaingnya dan menyabotase ritadikan dengan tiga sutradara yang berbeda. ‘Semereka tentang mata uang palsu. ven Something’ nuansa kisah rencinta Namun iamemberi justru menemukan klasik tak biasa. So Sweet. cananamun kejahatan yang sesungguhnya. Penampilan Nichkhun yang Thailand Untuk menggulingkan ibu asli kota, para bisa disaksikan dalammembangkitkan cerita ketiga berjudul penjahat tersebut para ’42.195’. iniyang merupakan penampilan perdana tentara telah tewas personel 2PM itu di layar lebar sebagai aktor.

Tap pada gambar untuk melihat lebih jelas

Majalah Majalah detik detik 30 20 juli- 26 - 5 agustus 2012



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.