Lonnie Frisbee

“Your background does not determine your breakthrough

Lonnie Frisbee adalah seorang penginjil, misionaris, artis, dan pengkhotbah hippie yang asli pada gerakan Jesus People di awal tahun 1970. Hippie adalah sebuah kultur yang muncul di sekitar tahun 1960 di Amerika Serikat di mana mereka suka mendengarkan musik psychedelic rock dan tak jarang mereka menggunakan narkoba dan ganja untuk merasakan efek terbang yang merangsang imajinasi.

Lahir pada 6 Juni 1949, sebagai seorang anak, Lonnie ditelantarkan dan mengalami penyiksaan yang dapat menyebabkan trauma berkepanjangan dalam hidup seseorang. Dalam rasa sakitnya, Lonnie mendapatkan tujuan dan kemurahan Tuhan.

Pada usia delapan tahun, Lonnie menjadi seorang Kristen dan bergabung dengan sebuah Gereja. Lonnie menunjukkan ketertarikan pada penyembuhan dan karunia rohani. Suatu saat, ketika dia berada di Tahquitz Canyon, Lonnie mendapat penglihatan dari Tuhan di mana dia melihat ada ribuan anak muda di laut berkumpul untuk dibaptis. Saat itu, Lonnie menyadari bahwa Yesus itu nyata dan memanggil Lonnie untuk mengikutiNya.

Lonnie, seperti kebanyakan anak muda, mulai bereksperimen dengan narkoba dan berbagai bentuk spiritualitas pada tahun 1960-an. Pada tahun 1967, Lonnie pindah ke distrik Haight-Ashbury dan melihat perbedaan gerakan budaya pada saat itu. Terinspirasi oleh perubahan di sekitarnya, Lonnie mengubah penampilannya, menumbuhkan rambut dan janggutnya, mengenakan jubah, sandal, dan berpenampilan seperti seorang nabi Perjanjian Lama. Setelah menyerahkan hidupnya kembali kepada Kristus, Lonnie pergi ke San Francisco atas undangan gereja. Saat itulah Lonnie pertama kali mengambil langkah menjadi seorang penginjil.

Singkat cerita, Lonnie berkenalan dengan seorang pendeta bernama Chuck Smith yang mengembalakan sebuah gereja kecil di Costa Mesa bernama Calvary Chapel. Setelah bertemu Lonnie, seorang “hippie sungguhan”, Chuck Smith mengajak Lonnie untuk bergabung dengan timnya untuk menjangkau komunitas hippie yang sedang berkembang di Costa Mesa dan Lonnie setuju. Dalam waktu singkat, Calvary Chapel berangsur-angsur berkembang dan penglihatan Lonnie di Tahquitz Canyon menjadi kenyataan ketika ia dan Chuck membaptis ribuan orang di laut di Corona del Mar.

Lalu, pada saat semakin banyak hippies yang bertobat, banyak media yang mensoroti fenomena ini dan Lonnie menjadi simbol dari “hippie preacher”. Lonnie mulai dalam pelayanan internasionalnya dengan Calvary Chapel dan melihat ada banyak keselamatan dan kebangkitan yang terjadi. Banyak pertobatan, keselamatan dan kebangkitan terjadi di gereja tempat dia berkhotbah.

Singkat cerita lagi, setelah Lonnie berpisah dengan Vineyard di Yorba Linda pada 1983, Lonnie pindah ke San Diego beberapa tahun kemudian dan mengasingkan diri dari Gereja. Pada masa ini, Lonnie menjadi kecanduan kokain, namun setelah melalui beberapa kejadian traumatis, Lonnie kembali pada cinta pertamanya, Yesus.

Dia terhubung kembali dengan teman-temannya, memulai sebuah gereja rumah kecil, melanjutkan pekerjaan misionarisnya, menerima konseling untuk trauma masa kecilnya, dan kemudian mulai mengalami penyembuhan batin yang nyata dalam hidupnya. Di akhir tahun 80-an, Lonnie didiagnosis mengidap HIV, yang kemudian berkembang menjadi AIDS, dan meninggal pada 12 Maret 1993.

Melihat kisah hidup Lonnie, kita dapat belajar bahwa walaupun mungkin kita memiliki masa lalu atau latar belakang yang kurang baik, tapi Tuhan dapat menggunakan semuanya itu untuk rencanaNya yang lebih besar lagi. Tuhan dapat menggunakan masa lalu dan latar belakang kita untuk menjangkau banyak orang lebih lagi dan memperkenalkan mereka kepada Kristus.

Sumber: https://lonnierayfrisbee.com/bio https://www.tribunnews.com/

Apakah kamu punya masa lalu yang kurang baik, tapi digunakan Tuhan untuk melakukan suatu yang besar dalam hidupmu?

Erwin Novindo

Ada, dari sisi financial . Dulu, aku orang nya boros dan malah pernah kena utang di CC dan tidak pernah memberi perpuluhan dengan alasan ada utang yang harus di bayar. Namun, karena bertobat dan mengerti ajaran Firman dengan benar, akhirnya aku jadi mulai mengerti bahwa berkat yang aku terima itu merupakan sebuah hal yang harus bisa aku kelola. Jadi, setiap pengeluaran yang dilakukan biasanya udah ada pos nya masing-masing. Nah, hal ini kadang membantu banget melalui pengalaman aku bisa sharing ke temen-temen yang punya hambatan tentang uang atau mengelola berkat.

Aku pernah punya masa lalu kurang baik dengan keluargaku. Awalnya aku ga terima sama keadaan. Aku berdoa, tapi di setiap doaku, aku selalu kasih janji-janji ke Tuhan kalo doaku terkabul. Tapi, selalu nihil. Sampai pada saat aku sudah ikhlas, aku doa tanpa janji. Aku belajar syukurin keadaan dan syukur atas apa yang aku udah lewatin dan dari situ, setiap doaku Tuhan selalu jawab. Dari situ aku percaya Tuhan mendengar aku, mengubah hidup aku pelan-pelan sampai akhirnya aku bisa memutuskan untuk di baptis. Menurutku, itu adalah sesuatu yang besar yang Tuhan buat dalam hidupku.

Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.)

Setiap menit detik yang kita lewati dalam kehidupan kita tidak dapat diubah dan diulang. Oleh karena kita tidak dapat mengulang masa lalu, kita tidak perlu untuk tetap terikat dan terjebak di dalam masa lalu. Yang sudah biarkanlah berlalu tetapi hiduplah untuk menatap saat ini dan yang akan datang.

Hal yang pasti tidak dapat kita lakukan adalah hidup di masa lalu. Masa lalu hanyalah sebuah memori dan kenangan yang masih bisa kita ingat, tetapi kita tidak dapat hidup di dalamnya.

Semua hal yang sudah masa lalu adalah masa

lalu. Pastikan setiap kecewa, luka, marah, bahkan kemenangan kita di masa lalu adalah sebuah tangga untuk hidup kita terus naik di masa kini dan yang akan datang.