K a t a l o g P a m e r a n Foto PKB XXXVI Kabupaten Tabanan 2014
K E RTA M A S A
DISCLAIMER: DILARANG MENGGUNAKAN ISI / FOTO DALAM KATALOG INI TANPA SEIJIN FOTOGRAFER. COPYRIGHT PADA MASING-MASING FOTOGRAFER & DILINDUNGI UNDANG-UNDANG YANG BERLAKU
Foto cover: Gede Setiawan
Salam Fotografi, Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXVI tahun 2014 menggambil tema KERTA MASA yaitu Dinamika Kehidupan Masyarakat Agraris Menuju Kesejahtraan Semesta. Seperti tahun-tahun sebelumnya di tiap kabupaten diadakan semacam pra PKB sebagai pemantapan sebelum pementasan di provinsi. Khusus PKB kabupaten Tabanan diselengarakan pada tanggal 4-5 Juni 2014 di areal gedung kesenian Ketut Marya. Beberapa kesenian dipentaskan diantaranya tradisi ngelawang, gong kebyar dewasa dan anak-anak, jogeg bumbung, tek-tekan, penasar, seni kreasi serta ditutup dengan pentas kesenian Baris Cerekuak. Selain itu juga diramaikan dengan aneka stand pameran kesenian serta usaha kecil mandiri. TPF sendiri ikut terlibat untuk kedua kalinya setelah tahun 2013. Foto-foto yang ditampilkan semua tentang masyarakat agraris sesuai tema PKB, serta bagian untuk merefresh kembali tentang budaya agraris yang sedikit demi sedikit mulai terpinggirkan.
http://facebook.com/groups/tabanan.fotografer fotografer.tabanan@gmail.com
http://issuu.com/fotografer.tabanan
“Budaya agraris masyarakat Bali selain tercermin dari kehidupan pertanian juga pada ritual keagamaan salah satunya lewat penghormatan kepada Dewi Sri�
KIRI: Wayan Edi Arsawan Ritual melasti di desa Soka, Senganan, Penebel KANAN: I Gede Lila Kantiana Ngelampit
BAWAH: Bayu Sanjaya Seorang petani dengan latar persawahan di Jatiluwih KANAN: Wiguna Negara Lelakut
BAWAH: I Nengah Januartha Ritual nangkluk merana di desa Pagi KANAN: I Putu Tapaginarsa Pembakaran bade pada pengabenan tikus desa Bedha di Pantai Yeh Gangga
“Agar terbebas dari serangan hama, masyarakat melakukan ritual nangkluk merana. Di desa Bedha secara rutin dilaksanakan ritual pengabenan tikus yang merupakan bagian dari ritual nangkluk merana yang dilaksanakan di pantai Yeh Gangga�
“Budaya agraris di Bali tidak selalu dilakukan di sawah, beberapa terkait ritual di pura, seperti ritual mepica di Pura Luhur Batukaru atau bagaimana masyarakat desa Pujungan melakukan ritual hutan sebagai penyimpan sumber air tetap terjaga dan lestari�
10
KIRI: Yudha Wardana Ritual “mepica� di Pura Luhur Batukari BAWAH: I Nyoman Martawan Tari Rejang mengiringi ritual persembahyangan di Hutan Batukaru, Pujungan
11
“Kegiatan jelang panen dimulai dengan ungkapan rasa syukur lewat berbagai ritual seperti biukukung, ngadegan Betari Sri dalam wujud sepasang Cili�
I Nengah Januartha Ngadegan Betari Sri di desa Tanggun Titi
12
13
14
KIRI: Ari Yudiana Panen padi Bali di desa Soka, Senganan KANAN: I Gede Setiawan Suasana panen di Baturiti BELAKANG: I Wayan Oka Gunawan Foto setting untuk menggambarkan suasana masyarakat Bali masa lalu
15
“Kegiatan pasca panen berupa pengolahan biji padi menjadi beras, atau kemampuan mengatur stok padi / beras adalah pelajaran pengelolaan keuangan di masa kini�
16
http://issuu.com/fotografer.tabanan