T ESobat E NGadis Berjiwa G I Muda RLS Dijuluki Anak Mami
TERBIASA HIDUP
MANJA
NGOMONG-ngomong tentang Sobat Teen Girls yang manja saya teringat dengan pengalaman di SMP dulu Sobat Teen Girls. Dulu saya punya teman sekelas cowok yang manja. Kami beranggapan maklum saja sikapnya yang manja itu karena ia anak orang kaya. Setiap hari diantar jemput sama sopirnya, kadang-kadang diantar sama mamanya sampai ke bangkunya. Ya, pastilah beda dengan kita-kita yang pulang pergi sekolah berangkat sendiri. Manjanya itu, terlihat aja dalam sikap dia sehari-hari misalnya lebih pendiam, nggak mau ikutan bermain kalau cuaca panas, terus kalau ngomong agak cengeng-cengeng gitu. Sampai-sampai
ma nja , k su da h be sa r ma sih “Idih ma lu do ng , ma sa ru s ma ma k pa ka ian se nd iri ha sih ! Ud ah be sa r, ma sa ma nja !.” ak an et er ik ain . Da sa r ya ng cu cik an da n ny
Padahal, badan dan umur udah besar, tapi tetap aja semuanya tergantung pada mama. Mau apa-apa harus mama yang ngerjain. Semuanya tergantung mama. Kasihan dong si mama. Harusnya mandiri dong! Jangan sampai sifat manja Sobat Teen Girls malah membuat Sobat Teen Girls nggak bisa mandiri dan nggak bisa dewasa. Memang sih, sebagian orangtua menganggap sikap manja pada anak itu memalukan, sebagian lagi menilai manja itu merepotkan. Itu baru dampak yang dilihat dari sudut pandang orangtua. Bagaimana dampaknya bagi anak sendiri. malas itu dapat mengakibatkan sikap dengan main perintah terhadap pembantu atau bahkan orangtua. Misalnya, membuatkan minum kamu, menyiapkan makanan kamu atau lainnya yang seharusnya menjadi tanggung jawab kamu. Sekali lagi, sikap manja yang dibiarkan ortu kamu membuat kamu menjadi anak yang terbiasa dilayani. Kamu hanya tahu beres saja,
tak mau menjalankan proses dari hasil yang diharapkan. Nggak hanya itu, kamu yang terbiasa manja dan nggak bisa mandiri, bakal menghambat kemampuan bersosialisasi pergaulan sehat. Jadi, sifat kamu itu juga terbawa-bawa saat bergaul sama teman sehingga kamu menjadi seorang teman yang pemalas, tidak bertanggung jawab, dan menjadi teman yang menyebalkan.
SMS SOBAT CURHAT
Nah, bagimana ya dengan Sobat Teen Girls kita? Yuk kita dengar pendapat Dwi K. Mila, siswi SMA Negeri 4 Sampit ini. “Saya orangnya sedikit mandiri lah kalo dibilang. Buktinya, nyetrika baju sendiri, bantu-bantu masak ibu
didapur biasanya bahkan yang nyetrikain baju satu keluarga aja saya pernah juga.” ujarnya. Begitu juga Linggar, dari sekolah yang sama. “Pantang bagiku menjadi orang yang nggak bisa mandiri. Bahkan, suatu saat, aku juga bertekad mandiri tak mau menyusahkan orangtua dalam hal materi. Aku akan cari kerja,” ujarnya. Lain hal dengan Yenny cewek cantik satu ini sudah terbiasa dengan mewah dan serba tersedia, kalau dibilang yaa.. sedikit manjalah Sobat Teen Girls. “Saya jarang bantu mama dirumah soalnya kami ada pembantu jadi serba tersedia, bahkan sampai-sampai cuci baju saya aja bukan saya” tutupnya di tanya kemarin. (*/bri)
FOTO : BRIMA
M
UNGKIN Sobat Teen Girls pernah mendengar ejekan seperti kata itu bila menemui si anak manja yang nggak bisa mandiri.
teman-teman yang lainnya menjulukinya anak mami, ya kami kadang ikut-ikutan juga bilang dia anak mami. Kalau sekarang udah dibangku kuliah sih, aku malahan hampir nggak melihat anak-anak yang manja, rata-rata sama saja sikapnya. Namun, kalau sudah di rumah mereka entahlah, bisa kelihatan manjanya. Setahu saya anak manja itu anak mami anak rumahan gitu. Meskipun begitu, ia tetap teman kita Sobat Teen Girls, saya pernah punya teman yang rada manja gitu, tapi nggak begitu dekat sih. Ya, saya merasa kita punya kebebasan bersikap bagaimana? Asalkan tidak membuat orang lain terganggu, gitu aja menurut saya” (*/bri)
CELLESTYLE MAGAZINE 11 MARET 2014
75