5 minute read
Pacitan Sangat Luar Biasa
Pertamina Synergy Touring: Pacitan Luar Biasa
Advertisement
Ratusan pengendara motor vespa singgah di Kabupaten Pacitan. Mereka merupakan peserta Pertamina Synergy
Touring yang sedang melakukan perjalanan dari Yogyakarta menuju
Malang Jawa Timur.
Rombongan disambut bupati Indartato, dipendopo kabupaten Jumat (24/01/20). Turut mendampingi, Wakil Bupati Yudi
Sumbogo, Sekretaris Daerah Heru
Wiwoho serta para Asisten Sekda dan staf ahli Bupati. "Selamat datang dan terimakasih telah singgah di
Pacitan" kata bupati.
Bupati Indartato mengharapkan
Peserta touring tidak hanya sekali datang di Kota Seribu Satu Goa.
Tidak sekedar singgah namun juga berkesempatan menikmati keindahan pariwisata di Pacitan. "Tidak cukup dua tiga hari untuk menikmati semua obyek wisata di
Pacitan ini. Jadi saya berharap lain waktu dapat kembali berkunjung" ungkapnya.
Bupati sangat mengapresiasi kegiatan Pertamina Sinergy Touring 2020 ini. Kehadiran pecinta motor vespa ini secara tidak langsung akan menjadi sarana mengenalkan Pacitan ke luar.
Rasa bangga juga diakui Direktur Asset PT. Pertamina Persero Haryo Honggowongso. Petinggi perusahaan milik negara itu sangat terkesan dengan penyambutan bupati dan jajaran. "Tidak semua yang ikut touring ini mengenal Pacitan dan ternyata Pacitan sangat luar biasa" pujinya
Peserta Pertamina Sinergy Touring 2020 memulai perjalanan dari Yogyakarta. Singgah di Pacitan sebelum mengakhiri etape pertama di Kabupaten Ponorogo untuk menginap. Selanjutnya dari Bumi Reog rombongan touring akan melanjutkan perjalanan menuju kota Malang. (Rizky/Luky/Arif/Frenoto/
HumasPacitan)
RONA PACITAN Bupati Lepas 118 ASN Purna Tugas
Bupati Pacitan Indartato melepas 118 Aparatur Sipil Negara (ASN) karena memasuki masa purna tugas. Para abdi negara tersebut mengakhiri pengabdianya terhitung antara April hingga Juni 2020.
Mereka terdiri dari tenaga guru sebanyak 70 orang, struktural sebanyak 47 orang dan 1 orang dari tenaga kesehatan. Pelepasan berlangsung dalam suasana kekeluargaan bertempat di halaman wingking (Halking). "Saya sampaikan terimakasih atas pengabdian bapak ibu semua dan selamat menikmati masa istirahat" kata bupati Jumat, (24/01/20). Pak In menambahkan, meski tidak muda lagi namun dalam berkarya tidak boleh kendur. Meskipun usia semakin tua tapi tetap bisa memberi manfaat untuk lingkungan dan masyarakat.
Sementara kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Supomo menyatakan, penyerahan SK Pensiun kepada ASN purna tugas dilakukan lebih awal dari TMT. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi untuk melakukan revisi jika ada kesalahan administrasi. "Kita berharap saat tiba masa pensiun tidak ada kendala" ungkap Supomo.
Pensiun lanjut Supomo adalah bukti keberhasilan ASN dalam menjalankan tugas. Pengabdian tidak akan berhenti karena masa pengabdian kepada negara telah usai. Namun dapat melanjutkan setelah kembali ke tengah masyarakat sesuai bidang karya masing masing. (Rizky/Luky/Arif/Sopingi/
HumasPacitan)
POLITIKA
Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Pacitan. Dipimpin Wakil Ketua komisi
Artono, mereka diterima langsung
Bupati Indartato dan wakil Bupati
Pacitan Yudi Sumbogo, Sekretaris
Daerah serta para asisten dan staf ahli.
Rombongan anggota dewan dari komisi E ini tidak sendirian. Namun, bersama Tim dari BPBD Jawa Timur serta Dinas Sosial Provinsi. Kedatangan mereka untuk berdiskusi terkait kebencanaan di Kabupaten Pacitan.
Baik terkait langkah antisipasi, saat terjadi bencana hingga pasca terjadi bencana. “Dari diskusi ini saya berharap ada hal-hal yang dapat kami bawa ke Provinsi dan kami sampaikan ke gubernur” kata Artono, Selasa (28/01/20). Sejumlah pertanyaan terkait penanganan bencana disampaikan anggota dewan. Salah satunya dari Sri
Subiati, anggota dewan dari daerah pemilihan 7. Menurutnya, Kabupaten
Pacitan dengan wilayahnya yang bergunung serta berada di bibir samudera rawan terjadi bencana alam. Bahkan, dari 11 jenis bencana alam 10 diantaranya berpotensi di kabupaten yang berada diujung selatan Jawa Timur ini. “saya sangat apresiasi dengan apa yang dilakukan pak bupati dalam penanganan bencana di Pacitan” ungkapnya.
Tidak hanya potensi dan penanganan bencana, beberapa pertanyaan dari para wakil rakyat juga menyinggung soal penganggaran, regulasi hingga upaya preventif apa yang sudah dilakukan.
Menanggapi hal tersebut bupati Pacitan Indartato menyampaikan bahwa Kabupaten Pacitan memiliki potensi bencana yang beragam selain banjir dan tanah longsor yang menjadi langganan, kekeringan juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Apalagi kemarau tahun ini jauh lebih panjang. “Kita tidak punya sumber air diatas gunung tapi yang ada sumber air bawah tanah. Untuk memanfaatkannya butuh biaya mahal” kata bupati
Terkait pemahaman kebencanaan kepada masyarakat lanjut bupati sudah tersosialisasikan dengan baik melalui desa tangguh bencana. Mitigasi kebencanaan juga diberikan kepada anak-anak sekolah. Melalui upaya preventif tersebut diharapkan dampak bencana dapat diminimalisir. (Rizky/
Luky/Arif/Danang/HumasPacitan)
Diskusi Kebencanaan Komisi E DPRD Provinsi Sambangi Pacitan
POLITIKA
Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Pacitan 23 September 2020 mendatang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pacitan fokus pada tahapan demi tahapan, demi terselenggaranya pesta demokrasi yang sukses dan aman.
Saat ini KPU Pacitan telah sampai pada rekrutmen Badan Ad Hoc panitia kecamatan dan panitia pengumumutan suara tingkat desa. Tersaring 230 dari 156 yang akan menjalani tes tulis. Melalui rekomendasi KPU Pusat, KPU Pacitan melaksanakannya dengan metode Computer Assisted Test (CAT) besuk (30/01/2020).
Sebelumnya, berbagai tahapan yang telah sesuai dengan perundangundangan dilakukan KPU Pacitan, dimulai perencanaan program anggaran pada September 2019 lalu. dilanjutkan penyusunan petunjuk teknis dan sosialisasi pada awal November 2019.
“Tahapan pencalonan sudah kita mulai pada 26 Oktober 2019 kemarin, dengan penetapan jumlah dukungan minimal untuk pasangan calon perseorangan,” kata Ketua KPU Pacitan Sulis Styorini spesial kepada Diskominfo Pacitan hari ini, (29/01/2020).
Sementara KPU RI telah menerima Data Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari Kemendagri untuk pemutakhiran data pemilih, selanjutnya DP4 tersebut akan diserahkan kepada KPU Provinsi dan KPU Kabupaten pada Maret nanti.
Rini juga mengatakan pihaknya masih membuka pendaftaran pemantau dan pelaksana pada bidang jajak pendapat dan lembaga survey, meski di satu sisi KPU Pacitan sangat membuka lebar masukan dan aspirasi dari masyarakat.
Di pertengahan Juni, usai penyerahan dukungan dari bakal calon, kemudian dilanjutkan pendaftaran bakal calon pasangan baik dari parpol maupun gabungan parpol, yang dilanjutkan dengan seleksi administrasi. “Barulah pemeriksaan kesehatan pada 08 Juni 2020,” lanjut Rini. Disatu sisi KPU Pacitan mempunyai tugas lain, fenomena menurunnya partisipasi pemilih pada pilkada 2015 kemarin berada pada angka dibawah 60 persen. Namun penghargaan yang disandang KPU Pacitan sebagai lembaga yang paling terintegrasi nomor satu di Nasional menjadi modal awal. “2020 energi cukup baik, didukung pemilu serentak yang baru dilaksanakan kami optimis angka partisipasi meningkat, meski kami tahu ini bukan pekerjaan mudah. KPU Pacitan butuh masukan, bantuan, motivasi dari semua pihak. seluruh elemen masyarakat harus bahu mambahu,” pungkas Rini.