Futures Monthly February 2014 83th edition

Page 1

Editor Focus

Fenomena Reversal Di Awal Tahun

Forex Market Outlook

Outlook Dollar Lebih Cerah vs JPY dan EUR

Stock Index Market Outlook

04 07

Peralihan Atensi dari Tapering ke Fundamental

Exclusive Interview Dewi Motik

11 18

Gold Outlook

Kembalinya Peran Emas sebagai ‘Hedge Inflation’

Famous Person

Joseph C. Lewis ‘The Heavyweight Trader’

16 28

Highlight Indonesia...................

30

Trading Strategy........................

32

Automated Trading...................

34

Investment Clinic......................

36

rd

83 Edition February 2014



FUTURES MONTHLY 83 rd Edition February 2014

PENDIRI MONEX INVESTINDO FUTURES

Pengantar Redaksi Dear Pembaca Futures Monthly yang budiman, Di tahun 2014, banyak sekali isu politik, ekonomi dan bisnis yang berkembang luas di pasar keuangan. Dinamika kebijakan tapering Amerika Serikat masih menjadi headline utama yang berperan sebagai faktor penggerak harga. Sejak mencuat pertengahan tahun lalu, isu ini secara perlahan mampu mendongkrak nilai tukar indeks Dollar terhadap 6 mata uang ke level tertingginya di atas 80. Kelanjutan dari wacana tapering ini akan banyak bergantung pada tiga hal yaitu jumlah pengangguran, tingkat inflasi dan laju pertumbuhan ekonomi global. Sementara isu yang mendominasi wilayah ekonomi Eropa, Asia dan Australia terpusat pada pelonggaran moneter oleh bank sentral beberapa negara maju. Strateginya bisa sangat bervariasi, mulai dari pemangkasan suku bunga acuan hingga injeksi dana murah ke sistem perekonomian. Kebijakan moneter super-longgar seperti ini diyakini akan menghambat penguatan kurs Euro dan Aussie Dollar terhadap valuta Amerika Serikat. Terlebih lagi, Yen Jepang jelas masih akan menapaki fase pelemahan berkat pengaruh dari kebijakan stimulus Bank of Japan. Rilis data ekonomi terkini akan berperan besar dalam kinerja harga produk keuangan dan aset investasi. Oleh karena itu, terus cermati perkembangan terbaru dan kondisi fundamental negara-negara maju, karena dinamikanya akan sangat berpengaruh terhadap stabilitas pasar finansial. Selamat membaca Futures Monthly! Semoga bermanfaat untuk keputusan investasi anda.

Salam Inspire,

Johannes Ginting Pemimpin Redaksi

Futures Monthly adalah majalah majalah edukasi yang membahas industri bursa berjangka. Media bulanan ini diterbitkan secara mandiri oleh Monex Investindo Futures yang mengulas perkembangan terkini pasar komoditi, indeks saham, valuta asing dan saham CFD serta artikel menarik lainnya disertai analisa yang tajam dan akurat.

DISCLAIMER Isi Artikel ditulis hanya untuk kepentingan edukasi, Setiap transaksi yang dilakukan untuk membeli, menjual, ataupun menahan posisi dan lainnya atas suatu jenis kontrak perdagangan apapun berdasarkan isi dari artikel di majalah ini adalah atas pertimbangan dan keputusan pembuat transaksi.

PENASEHAT Samuel Semarun PEMIMPIN UMUM Ferhad Annas PEMIMPIN REDAKSI Johannes Ginting EDITOR Ariston Tjendra KOORD PROMOSI Evi Pane KONTRIBUTOR Tim Research & Analyst Tim Education COPYWRITER Dimas Reza MEDIA RELASI Omegawati DESIGN GRAFIS & LAYOUT Pooja Bahirwani DESIGN GRAFIS & IKLAN Reza Agusta Creasionbrand SEKRETARIAT REDAKSI & SIRKULASI Lanny Blankers Selviyani Putri ALAMAT REDAKSI Menara Ravindo, Lt.8, Jl. Kebon Sirih Kav.75 Jakarta 10340, Phone : 021 - 315 0607 EMAIL futuresmonthly@mifx.com PERCETAKAN TempPrint Jakarta Kantor Cabang Monex : Jakarta Bogor Bandung Cirebon Purwokerto Tegal Yogyakarta Solo Semarang Surabaya Denpasar Pontianak Medan Batam Pekanbaru Untuk Alamat lengkap dapat dilihat pada website Monex: www.mifx.com


What’s inside?

Exclusive Interview Dewi Motik Pramono From Business to Social

18

Forex Market Outlook Outlook Dollar Lebih

Cerah vs JPY dan EUR 23 Multilateral Product Adu Kebijakan Kubu Eksportir dan Importir

Editor Focus

Fenomena Reversal Di Awal Tahun

04

11 Stock Index Market Outlook Peralihan Atensi dari Tapering ke Fundamental 15 CSR Monex M.A.D 16 Gold Outlook Kembalinya Peran Emas sebagai ‘Hedge Inflation’ 21 Commodity Focus Minyak Dibayangi Outlook Pasokan

25 CFD Strategy Pemulihan Amerika Serikat Berlanjut: 28 Famous Person Joseph C. Lewis ‘The Heavyweight Trader’

07

34 Automated Trading Strategi Trading dengan Memakai Robot Keltner Channel 36 Investment Clinic Indikator Sederhana, Efisien dan Efektif – Moving Average Convergence Divergence (MACD) 38 Fundamental Analysis Performa Obligasi Dan Emas

30 Highlight Indonesia Ancaman Itu Masih Ada

Di Tengah Isu Plafon Hutang 40 Trading Fact & Public Holiday

32 Trading Strategy Metode Trading Dengan Relative Strength Index (RSI)- Bagian 2

41 Central Bank Interest Outlook 42 Global Economic Calendar


MONEX INVESTOR CLUB 2014

Trading for a living Dream or reality? Experiences from the masters

Global Economic Outlook 2014

by Fauzi Ichsan

Senior VP Standard Chartered Bank Indonesia Keynote speaker - MIC 2009 How to think like a professional trader & Psychology Trading by Fendy Susiyanto, S.Si. , M.M., CWM : Senior Investment and Business Value Consultant PT TelKom Indonesia Tbk & member of AATI (Asosiasi Analisa Teknikal Indonesia) - ROI 93% for 3 years - Day trader since 1996 - Set up trading room for private & institutional clients

Saturday, 22 February, 2014 09.00 AM - 05.00 PM

Learn to trade like a Bank Trader & Psychology Trading

by a Bank Treasury*

XXI Ballroom, Jakarta Theatre Building Jakarta

Hosted by : Maria Kalaij SESION - 1 : Global Economic Outlook 2014 SESION - 2 : Trading for a living

SESION - 3 : Panel Discussion + Q&A

BENEFITS :

- Exclusive Seminar & Handout - Coffee Break & Lunch - Doorprize (IPad, Galaxy Tab , iPhone) - Priority seats to attend Monex Corporate Seminar

LIMITED SEATS - ONLY BY INVITATION For more information, contact your Monex branch presented by :

* To be confirmed


EDITOR FOCUS Futures Monthly Edisi Februari 2014 Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

Fenomena Reversal Di Awal Tahun “Sebagian besar harga instrumen keuangan global bergerak secara berlawanan arah di awal tahun ini, dibandingkan dengan pergerakan harga di akhir tahun lalu. Aset yang tadinya menguat berubah melemah, dan sebaliknya aset yang sebelumnya bergerak turun kini menjadi naik.” kita

Menjelang melihat

akhir

tahun

harga

2013,

emas

terus

tertekan. Namun sejak hari pertama sesi

perdagangan

2014,

harganya

mulai merambat naik sampai dengan pekan

kedua

Sementara

di

bulan

pasangan

mata

Januari. uang

EURUSD yang menguat tahun lalu, justru

harganya

turun

sejak

awal

tahun ini. Hal serupa turut terjadi

dengan melikuidasi atau tutup posisi,

prediksi, sebanyak 3 di antaranya justru

investasi

China, ketiga data yang baru saja dirilis

membuka posisi baru, mengalihkan ke

sebagainya.

instrumen

Suasana

lain

liburan

dan

masih

terasa di awal tahun sehingga likuiditas perdagangan pun relatif kecil. Terlebih lagi, belum muncul data-data maupun peristiwa

ekonomi

penting

yang

berpengaruh besar terhadap harga. Pada pekan ke-2 (antara tanggal

pada indeks saham (lihat tabel 1).

6 dan 10 Januari 2014), harga mulai

disebut

tahun baru. Berbagai data ekonomi

Pembalikan

dengan

arah,

atau

‘reversal’,

biasa

yang

terjadi awal tahun ini kemungkinan disebabkan

terlihat kembali ke pergerakan sebelum

penting mulai dirilis sejak pertengahan

Fenomena Reversal Di Awal Tahun oleh re-posisi portofolio Januari dengan hasil yang sangat

Oleh:dilakukan Ariston Tjendra Research atau & Analysis Monex Di Eropa, dari sekitar 14 data yang oleh– Head para ofinvestor beragam.

trader.Sebagian Biasanya para investor yangberlawanan dirilis, arah 7 didi awal antaranya besar harga instrumenmenutup keuangan globalpenting bergerak secara tahun ini,

lebih buruk dari perkiraan. Beralih ke

justru berada di bawah ekspektasi

pasar. Hasil yang lebih berimbang tampak dari laporan ekonomi Amerika

Serikat, di mana 4 data menunjukkan

hasil positif, 3 data dirilis negatif dan satu data tidak berubah. Sampai dengan

artikel

dirilis

oleh

hanya 4 data yang di bawah ekspektasi.

ditulis,

belum

ada laporan ekonomi penting yang pemerintah

Data-data

Jepang.

ekonomi

mempengaruhi

pergerakan

tersebut

harga

masing-masing instrumen pada pekan kedua

2014.

Sebagian

besar

data

wilayah Eropa mampu mengangkat

dibandingkan dengan pergerakan harga di akhir tahun lalu. Aset yang tadinya menguat berubah melemah, dan buku tahun sebelumnya dan memulai lebih bagus dari prediksi pasar dan nilai sebaliknya aset yang sebelumnya bergerak turun kini menjadi naik.

buku yang baru dengan strategi yang

ini

tukar

EURUSD

lebih

tinggi

negara

Jepang

dibandingkan GBPUSD, yang tiada satu

Menjelang akhir tahun 2013, kita melihat harga emas terus tertekan. Namun sejak hari pertama sesi perdagangan baru pula. Bermacam reposisi Sedangkan di Inggris, tidak pasangan ada satu pun data pendorongnya lebih bagus 2014, harganya mulai merambat aksi naik sampai dengan pekan kedua di bulan Januari. Sementara mata uang EURUSD yang menguat tahun lalu, justru harganya turun sejak awal tahun ini. Hal serupa turut terjadi pada indeks portofolio investasi dilakukan, misalnya pun dari 8 data yang lebih bagus dari dari prediksi. Sedangkan minimnya saham (lihat tabel 1). Tabel 1. Penutupan 2013 vs Awal 2014 Instrumen XAUUSD EURUSD GBPUSD USDJPY Dow S&P500 Nikkei Hangseng Crude Oil WTI

2013 Penutupan 1204.94 1.3745 1.6556 105.30 16576.66 1848.36 16291.31 23306.39 98.42

Minggu Ke-1 1236.16 1.3587 1.6413 104.82 16469.99 1831.37 16291.31 22817.28 93.96

2014 Minggu Ke-2 1246.70 1.3667 1.6479 104.12 16437.05 1842.37 15912.06 22846.25 92.72

data

ekonomi

membuat

dari

USDJPY

terus

melemah.

Pembalikan arah, atau biasa disebut dengan ‘reversal’, yang terjadi awal tahun ini kemungkinan disebabkan oleh reposisi portofolio yang dilakukan oleh para investor atau trader.

Sumber: Thomson Reuters

Pembalikan arah, atau biasa disebut dengan ‘reversal’, yang terjadi awal tahun ini kemungkinan disebabkan oleh reposisi portofolio yang dilakukan oleh para investor atau trader. Biasanya para investor menutup buku tahun dan memulai buku yang baru dengan strategi yang baru pula. Bermacam aksi reposisi portofolio 4sebelumnya Futures Monthly investasi dilakukan, misalnya dengan melikuidasi atau tutup posisi, membuka posisi baru, mengalihkan investasi ke instrumen lain dan sebagainya. Suasana liburan masih terasa di awal tahun sehingga likuiditas perdagangan pun

www.mifx.com


EDITOR FOCUS Futures Monthly Edisi Februari 2014 Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

Gambar 1. Grafik Indeks Dollar AS Harian

Sumber: Thomson Reuters indeks

data ekonomi yang segera dirilis. Para

tinggi di pekan kedua meskipun 4 data

informasi yang masuk dan mengambil

Pada

instrumen

saham,

Dow Jones tidak mampu menguat

domestik menunjukkan hasil positif. Hal itu disebabkan kuatnya pengaruh

investor akan mulai mengkaji lagi setiap

keputusan dari hasil kajiannya tersebut.

Di awal 2014 ini, kelanjutan isu

dari data Non-farm Payrolls (NFP),

kebijakan tapering masih menjadi topik

Keterpurukan NFP menjadi faktor yang

pasar. Indeks Dollar AS berhasil kembali

yang angkanya terpuruk cukup jauh. mengangkat nilai tukar mata uang utama dunia terhadap Dollar AS dan juga harga emas.

Di samping karena pelemahan

Dollar, penguatan harga emas sedikit

banyak dipengaruhi oleh isu pembelian logam mulia secara besar-besaran di China menjelang Tahun Baru Imlek.

Fenomena reversal ini mungkin

tidak

akan

bertahan

lama

seiring

dengan bertambahnya informasi baru bagi

investor,

terutama

dari

data-

hangat yang menjadi market mover menguat ke atas level 80 berkat potensi kelanjutan tapering dalam 11 bulan ke depan. Namun Bank Sentral AS tentunya tidak akan serta merta memberikan

kepastian tentang kelanjutan tapering. Panduan moneter yang selama ini

dilontarkan oleh bank sentral terfokus pada

kesehatan

ekonomi

domestik

terutama indikator tenaga kerja, tingkat

inflasi dan situasi ekonomi global. Pada pertengahan Januari lalu, dua pemegang

hak suara di Federal Open Market Committee Bank Sentral AS, yakni

Charles Plosser dari Philadelphia dan

Richard Fisher dari Dallas, menyatakan

pemikirannya bahwa kebijakan tapering sebaiknya

dilanjutkan

hingga

kran

stimulus benar-benar dihentikan tahun

ini. Namun sekali lagi, keputusan yang dikeluarkan oleh bank sentral AS bersifat

kolegial dan bersandar pada data-data ekonomi terbaru sehingga kepastiannya harus final

menunggu

pasca

pertemuan

keputusan bulanan.

Fenomena reversal ini mungkin tidak akan bertahan lama seiring dengan bertambahnya informasi baru bagi investor, terutama dari data-data ekonomi yang segera dirilis.

www.mifx.com

Futures Monthly 5


EDITOR FOCUS Futures Monthly Edisi Februari 2014 Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

Di awal 2014 ini, kelanjutan isu

kebijakan tapering masih menjadi topik

Isu kredit bermasalah di China

Di kalangan pelaku pasar kini

hangat yang menjadi market mover

muncul pandangan bahwa kebijakan

menguat ke atas level 80 berkat potensi

akan tetap longgar dibandingkan Inggris

pasar. Indeks Dollar AS berhasil kembali

kelanjutan tapering dalam 11 bulan ke depan. Namun Bank Sentral AS tentunya tidak akan serta merta memberikan

kepastian tentang kelanjutan tapering. Panduan moneter yang selama ini

dilontarkan oleh bank sentral terfokus pada

kesehatan

ekonomi

domestik

terutama indikator tenaga kerja, tingkat

moneter zona Euro, Australia dan Jepang dan AS. Pandangan ini bisa muncul

dengan mengacu pada dinamika isu-isu yang telah disebutkan tadi. Kebijakan

moneter yang longgar biasanya menekan kurs mata uang negara bersangkutan, sementara

kebijakan

moneter

yang

lebih ketat akan memperkuat nilai tukar.

Kondisi ekonomi zona Euro baru

inflasi dan situasi ekonomi global. Pada

mulai pulih setelah diterjang krisis

hak suara di Federal Open Market

di area pengguna mata uang tunggal

pertengahan Januari lalu, dua pemegang Committee Bank Sentral AS, yakni

Charles Plosser dari Philadelphia dan

Richard Fisher dari Dallas, menyatakan

pemikirannya bahwa kebijakan tapering sebaiknya

dilanjutkan

hingga

kran

stimulus benar-benar dihentikan tahun

ini. Namun sekali lagi, keputusan yang dikeluarkan oleh bank sentral AS bersifat

kolegial dan bersandar pada data-data ekonomi terbaru sehingga kepastiannya harus final

menunggu

pasca

pertemuan

keputusan bulanan.

Selain isu tapering, beberapa isu lain

yang kini berkembang, dan akan menjadi penggerak pasar keuangan antara lain: • Isu deflasi di zona Euro

• Isu depresiasi nilai tukar Dollar

Australia

• Isu penambahan stimulus Bank

Sentral Jepang

• Isu pemulihan ekonomi di Inggris

6 Futures Monthly

hutang yang hebat. Namun perekonomian ini masih diterpa isu soal kemungkinan

deflasi, yang tergambar dari turunnya tingkat inflasi zona euro beberapa bulan

terakhir hingga ke bawah 1.0%. Nilai

tukar Dollar Australia masih dianggap terlalu

tinggi

untuk

mencerminkan

kondisi ekonomi aktual negara itu. Bank

Sentral Australia menginginkan nilai

tukar Dollar Aussie lebih rendah dari posisi saat ini. Sedangkan Bank Sentral Jepang (BOJ) masih dalam jalur stimulus

untuk mencapai target 2% di tahun 2015 sehingga pasar masih mengharapkan penambahan

stimulus

dari

BOJ.

Beberapa bulan terakhir, data-data

ekonomi Inggris cukup solid. Tingkat pengangguran

Inggris

berangsur

turun, aktivitas manufaktur dan sektor jasa masih bertumbuh, dan tingkat

inflasi mulai stabil ke area 2%. Hal ini memberikan peluang akan adanya suatu

kebijakan moneter Inggris yang lebih

ketat dari sebelumnya. Dan AS, seperti yang kita ketahui, masih berpotensi

untuk melanjutkan kebijakan taperingnya di 2014. Data-data ekonomi yang solid

juga

menunjang

naik

performa

ekspektasi

tersebut dan tentu bisa mendorong indeks

sahamnya.

Di wilayah Asia, China sedang didera

isu shadow banking, di mana banyak institusi non-bank berani memberikan

pinjaman dalam jumlah besar sehingga totalnya mencapai sekitar sepertiga dari

seluruh pembiayaan di China (menurut informasi dari Financial Times). Jumlah itu setara dengan US$870 miliar dari total pinjaman yang mencapai US$2,9 triliun di tahun 2013 lalu. Kredit yang dikeluarkan

oleh

shadow

banking

ini dikhawatirkan akan bermasalah

karena dikeluarkan tanpa mengikuti

azas kehati-hatian yang diterapkan oleh bank sentral sehingga bisa mengganggu

sistem keuangan di China. Risikonya dapat membawa China terperosok ke jurang krisis keuangan dan bisa semakin

memperlambat pertumbuhan ekonominya.

Para pelaku pasar harus mewaspadai

isu-isu yang berkembang, seperti yang dijelaskan di atas, di pasar keuangan.

Isu-isu ini akan membayangi pergerakan pasar

ke

depannya

dan

mungkin

sepanjang tahun 2014. Arah pergerakan

pasar bisa bergantung pada dinamika yang berkembang dari isu-isu tersebut.

www.mifx.com


FOREX MARKET OUTLOOK Futures Monthly Edisi Februari 2014 Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

Outlook Dollar Lebih Cerah vs JPY dan EUR “Bagaimana outlook ekonomi global di 2014 setelah pertumbuhan yang relatif lemah di negaranegara maju selama 2013 dan perlambatan di negara emerging? Berita bagusnya adalah pertumbuhan ekonomi global akan terakselerasi di 2014, namun kabar buruknya adalah masih terdapat diferensiasi pertumbuhan yang cukup mencolok, di mana ekonomi AS dan Inggris akan tumbuh lebih cepat dibanding zona Euro dan Jepang. Implikasinya terhadap mata uang adalah, USD cenderung menguat terhadap JPY, EUR dan mata uang komoditas lainnya.� Serikat

dengan menerapkan kombinasi Zero

mencerminkan akselerasi pertumbuhan

Easing (QE), penurunan suku bunga

Yield

obligasi

Amerika

(AS) menanjak secara bertahap untuk ekonomi.

Kenaikan

mengurangi bursa

saham

bunga

risiko

premium

dan

obligasi

menekan

pada

risiko

default, karena selama kenaikan yield

treasury AS dibarengi dengan akselerasi

pertumbuhan maka kelayakan grade

investasi pada saham dan obligasi perusahaan dengan imbal hasil tinggi kemungkinan

akan

terus

membaik.

Berikut ini adalah empat faktor kunci

yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi

negara

maju

tahap

akhir

1. Proses

mendekati

di

2014:

deleveraging

dan

swasta,

yaitu

khususnya di zona Euro, AS dan Inggris. yang

justru

baru

negara

maju

memulai program penghematan fiskal. 3. Bank

masih

dalam

sentral

mode

akomodatif,

melanjutkan kebijakan moneter yang tidak

konvensional

seperti

forward

guidance dan inflasi rendah. Bank of Japan (BoJ) dan ECB akan memangkas suku bunga dan menerapkan kebijakan

moneter longgar yang lebih agresif. Sementara

Fed

akan

guidance,

yakni

beralih

dari

kebijakan QE ke kebijakan forward dengan

melakukan

tapering tanpa menaikkan suku bunga. Secara keseluruhan tidak ada satu bank

sentral pun di negara maju yang akan

menaikkan suku bunganya di 2014. 4. Risiko pasar keuangan sudah

perpecahan di zona Euro atau kejadian

Hambatan fiskal akan semakin Jepang,

penguatan

rumah

berkurang di 2014 ketimbang 2013, Kecuali

disertai

jauh lebih rendah dibanding periode

tangga, perbankan maupun korporasi. 2.

kredit

5

setelah

tahun pada balance sheet di sektor publik

Interest Rate Policy (ZIRP), Quantitative

dalam

beberapa tahun ke belakang. Yaitu

sebelumnya. Kemungkinan kecil terjadi

kredit sovereign seperti di Yunani tahun lalu. Risiko shutdown pemerintah AS atau debat kenaikan plafon hutang

hampir lenyap, tekanan geopolitik di

Timur Tengah yang rawan memicu lonjakan harga minyak juga tidak besar. Risiko

hard

landing/perlambatan

ekonomi China turut berkurang karena

pemerintah sedang melakukan proses re-balancing dan mengimplementasikan reformasi

www.mifx.com

secara

bertahap.

Futures Monthly 7


FOREX MARKET OUTLOOK Futures Monthly Edisi Februari 2014 Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

laju

Meski

masih

banyak

pertumbuhan berada

di

di

faktor

positif,

negara

bawah

maju

rata-rata.

Pertumbuhan ekonomi AS memang diperkirakan

mencapai

2,5%

atau

hampir mendekati angka pertumbuhan rata-rata

jangka

panjang.

Namun

pertumbuhan zona Euro diperkirakan hanya 0,9% dan Inggris akan tumbuh

yang tidak konvensional seperti QE,

seperti Dollar Australia dan Kanada.

mulai

terhadap Euro, namun kurang signifikan

pelonggaran kredit dan forward guidance berdampak

minimal

karena

penyalurannya ke ekonomi riil semakin menyusut. Sebaliknya, kenaikan suku

bunga secara bertahap akan menurunkan

belanja modal pada sektor yang sensitif

dengan suku bunga, seperti perumahan. 2. Risiko pada penurunan volume

Sementara Sterling dapat menguat relatif terhadap Dollar AS karena Bank Sentral Inggris

kebijakan

tidak

USD/JPY:

akan

moneter

Masih

memperlonggar

se-agresif

Ditopang

ECB.

Faktor

Kebijakan

dekat level potensial, 2,1%. Sedangkan

permintaan

pertumbuhan 1,6%, atau di bawah rasio

sektor swasta di AS karena adanya

memberikan

dan kebingungan warga terhadap efek

yang berlaku sekarang diyakini mampu

Jepang kemungkinan hanya mencatat

pertumbuhan 2013 yang sebesar 1,9%. Faktor inilah yang akan menutupi

beban inflasi sebagian besar bank sentral negara maju di tengah pelonggaran

moneter yang masif. Seperti halnya di zona Euro, laju inflasi AS juga masih di bawah target. Khusus di zona Euro, sebagian besar negara pinggiran bahkan

mulai terancam deflasi. Di Asia, Jepang

masih berupaya keluar dari fase deflasi, namun inflasinya masih di bawah target

2%. Sedangkan di Inggris, laju inflasi sempat melonjak ke atas target dan

kini kembali mendekati target mean

swasta.

ketidakpastian

Masih

pada

terdapat

permintaan

ketidakpastian politik dan fiskal, peraturan

dari Obamacare. Sementara di zona Euro, ketidakpastian politik di tengah program pemangkasan anggaran semakin

meningkat. Belum lagi jika ditambah dengan ketidakpastian soal pembentukan

banking union dan risiko yang terkait

erat dengan proses deleveraging modal perbankan. Di Jepang sendiri, belum

lambat

3.

Reformasi yang berjalan lamban.

serta

komoditas

masih

beberapa skenario untuk pergerakan

moderat.

menguat terhadap Yen dan Euro, seiring

Meski pemulihan ekonomi akan terus

berjalan, terdapat beberapa faktor yang bisa

membebani perekonomian dunia yakni:

1. Efek dari pelonggaran moneter

mulai

redup.

Kebijakan

8 Futures Monthly

lamban, contohnya di zona Euro dan Jepang.

dan

pemulihan harga barang, tenaga kerja

moneter

menjanjikan

bagi perekonomian Jepang. Kebijakan menciptakan tren pertumbuhan yang lebih

stabil, secara nominal maupun riil, dalam 3

hingga 5 tahun ke depan. Selain itu, kenaikan pajak konsumsi tidak akan memperlambat momentum karena dari

pertumbuhan

adanya

pemerintah

dukungan dan

ekonomi

tambahan

bank

sentral.

Faktor struktural, siklus dan kebijakan

akan menguat lagi jika perekonomian AS

Berdasarkan paparan di atas, terdapat

sangat

yang

dapat

efek dari kenaikan pajak konsumsi.

Abenomics (reformasi struktural) dan

memenuhi target karena pertumbuhan kredit

hasil

ini

mendukung pelemahan Yen dan penguatan

Reformasi struktural di negara maju sangat

sektor

sejauh

ada kepastian tentang panah ketiga

reversion bank sentral. Singkat kata,

tingkat inflasi negara maju belum akan

Abenomics

major currencies. Dollar akan relatif

dengan pelonggaran moneter BoJ dan ECB serta sebaliknya, kelanjutan tapering dan pertumbuhan ekonomi yang kuat di AS.

Selain itu Dollar AS berpotensi menguat

indeks saham Nikkei di 2014. USDJPY tumbuh lebih cepat mendekati level 3%, perekonomian China ikut tumbuh dan dan

potensi konflik Timur Tengah berkurang. Penguatan USDJPY bisa terancam apabila

terjadi ketegangan politik di wilayah Asia, khususnya antara China dan Jepang.

Dollar akan relatif menguat terhadap Yen dan Euro, seiring dengan pelonggaran moneter BoJ dan ECB

lagi terhadap mata uang komoditas

www.mifx.com


FOREX MARKET OUTLOOK Futures Monthly Edisi Februari 2014 Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

Grafik Pergerakan USD/JPY

penurunan

tingkat

pengangguran

ke level 7.4% disertai lonjakan yield jangka

dilema

pendek

bagi

akan

anggota

menambah

dewan

MPC.

Perkembangan terbaru sejak rapat

moneter terakhir adalah penurunan angka pengangguran di luar perkiraan

ke level 7.4% (Desember) atau di bawah estimasi 7.6%. Bank sentral tentunya

harus menjelaskan perkembangan ini kepada publik. Kami memperkirakan BoE

akan

melakukan

komunikasi

verbal untuk memberitahukan kondisi perekonomian Inggris dan berupaya meredam

khususnya

Studi

Teknikal:

USDJPY

mendapatkan momentum rally yang

solid bulan lalu sejak tembus ke atas pola

triangle,

momentum

kemudian

setelah

kehilangan

gagal

tembus

buru menaikkan suku bunga. Kami

memperkirakan BoE tidak menaikkan

penguatan

terhadap

Poundsterling, Dollar

AS.

Namun melihat pola bullish channel yang masih bertahan, maka kenaikan realistis USDJPY akan menuju kisaran 107.90

suku bunga dalam waktu dekat, namun

Gambar 2. Grafik Harian GBP/USD

ke atas level 105.45, dan sejauh ini terkoreksi ke kisaran 102.85. Namun

melihat pola bullish channel yang masih bertahan,

maka

kenaikan

realistis

USDJPY akan menuju kisaran 107.90

, atau menuju target kedua di 108.35.

Hanya penembusan ke bawah 102.85 pada fase ini baru dapat mengancam skenario sinyal

bullish

reversal

dan

lebih

memberikan

dini

untuk

menguji level support kunci 100.60. GBP/USD: Penguatan Mulai Terbatas Kunci

pergerakan

Poundsterling

akan terletak pada kemampuan bank

sentral (BoE) untuk meyakinkan pelaku pasar bahwa otoritas tidak terburu-

www.mifx.com

Futures Monthly 9


FOREX MARKET OUTLOOK Futures Monthly Edisi Februari 2014 Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

Studi

Teknikal:

Rally

GBPUSD

dari area 1.5425 ke kisaran 1.6260 mulai kehilangan momentumnya di

kisaran 1.6600. Dibutuhkan konfirmasi penembusan ke bawah area 1.6215 untuk memastikan

berakhirnya

penguatan

GBPUSD untuk menguji area 1.5850. Sebaliknya jika harga bertahan

di atas area 1.6260 dan melanjutkan

rebound ke atas area 1.6620 maka final swing akan mengarah ke atas 1.6745,

sebelum terjadinya reversal ke bawah. EUR/USD:

Pemanasan

Sebelum

Kebijakan Moneter Longgar di 2014 ECB

bunga

mempertahankan

dan

tidak

suku

mengumumkan

pelonggaran baru pada bulan Januari

lalu. Namun nada dovish Presiden ECB,

akan suku

Mario

Draghi,

berujung

bunga

di

pada

kemungkinan

pemangkasan

semester

pertama

2014, dengan kemungkinan sebanyak 15 basis poin sebelum disusul oleh Gambar 3. Grafik Harian EUR/USD

10 Futures Monthly

penurunan suku bunga lebih dalam lagi.

Proyeksi didasari oleh pemulihan

ekonomi zona Euro yang masih lemah dan

penguatan

mata

uang

Euro

yang menyebabkan inflasi jatuh ke

bawah target 2%, sehingga membuka peluang kebijakan moneter yang lebih

akomodatif. Hal ini tampak dari posisi dovish yang ditunjukkan sebagian besar

anggota dewan penasihat ECB. Mereka

memberikan sinyal peluncuran QE di

Studi Teknikal: Pola wedge dalam

format double Zig Zag (diberi label W-X dan Y, Z) kemungkinan akan berakhir level

wedge,

awal.

Implikasi dari kebijakan moneter lebih

akomodatif

adalah

berkurangnya penguatan nilai tukar

mata uang Euro, sehingga EURUSD kembali ke level bawah. Ketika QE sudah diberlakukan kawasan

maka

periphery

spread akan

dengan

mengecil

seiring pencarian yield investor pada berbagai kelas aset dan mata uang

Euro. Kemudian re-balancing portofolio akan dilakukan dengan memilih kelas

setidaknya

Bagaimanapun

pola

semester

posisi

short

peluang

selling

menuju

area

1.3295, sebelum menuju area 1.3105.

yang

di

memberi

untuk mengantisipasi formasi bearish

masih

bunga

justru

penambahan

semester II 2014, setelah memangkas suku

ini

pada level 1.3830. Namun

bertahan

di

jika

dalam

harga

bullish

channel dan di atas 1.3450, maka masih terbuka peluang berlanjutnya kenaikan

untuk

membentuk

wave C di kisaran 1.3940, sebelum akhirnya membentuk formasi bearish.

Dibutuhkan konfirmasi penembusan ke bawah area 1.6215 untuk memastikan berakhirnya penguatan GBPUSD untuk menguji area 1.5850.

aset non-Euro yang lebih berisiko.

www.mifx.com


STOCK INDEX MARKET OUTLOOK Futures Monthly Edisi Februari 2014 Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex

Peralihan Atensi dari Tapering ke Fundamental “Secara umum, pasar ekuitas global tidak menjalani start yang bagus di bulan pertama 2014. Beberapa indeks regional bahkan konsisten terjebak di zona merah akibat terseret oleh pelemahan Wall Street. Tidak hanya itu, performa kurang baik dari bursa Shanghai turut memperburuk sentimen investor.� Sesi perdagangan saham Asia bulan

lalu terdampak oleh mengendurnya kinerja Wall Street pasca komentar dua

anggota FOMC Bank Sentral Amerika

Serikat (AS) yakni Charles Plosser dan Richard Fisher soal keberlanjutan

tapering stimulus. Minat beli di pasar

saham makin redup karena investor berbalik rilis

data

pesimis

dalam

ekonomi

menyikapi

Amerika

yang

laju yang moderat. Tekanan inflasi juga

Moving Average harian yang uptrend.

Pelaku

menguat ke resistance 16536 (level

diyakini mereda dan lebih terkontrol. pasar

langsung

merespon

paparan tersebut dengan aksi beli

sehingga indeks S&P 500 terkerek ke rekor penutupan tertinggi dalam

sejarah, sedangkan indeks teknologi Nasdaq merangsek ke posisi terbaiknya dalam

tiga

belas

tahun

terakhir.

Studi Teknikal: Indeks diprediksi

mengecewakan khususnya laporan Non-

mampu menapaki jalur bullish berkat

yang terserap di AS hanya bertambah

Grafik Pergerakan Index Dow Jones

farm Payrolls (NFP). Jumlah tenaga kerja

sebanyak 74.000 di bulan Desember

dukungan

indikator

Stochastic

dan

Dow

Jones

diproyeksikan

kembali

tertinggi akhir tahun lalu) sebelum

melanjutkan rally ke 16850 dan 17200. Namun apabila akhirnya gagal mencapai

resistance 16536, indeks akan melemah

ke support terdekat di 16080 (retrace 23.6%

Fibonacci).

Bearish

MACD

kemungkinan dapat menyeret indeks ke tahanan berikutnya 15810 (retrace

38.2% Fibo), 15585 (retrace 50% Fibo) dan 15360 (retrace 61.8% Fibo).

atau lebih buruk jika dibandingkan

dengan hasil publikasi bulan November (241.000) dan estimasi awal (196.000). Namun kepercayaan investor cepat

pulih sehingga Wall Street mampu

mencatatkan performa terkuatnya di tahun 2014 berkat rilis fundamental yang positif. Investor menyambut baik

penurunan jumlah defisit dan lonjakan

data core retail sales ke level 0.7% pada bulan Desember atau lebih baik

dibandingkan catatan bulan sebelumnya

(0,1%) dan ekspektasi (0,4%). Selain itu, Beige Book Federal Reserve Bank menjelaskan

bahwa

perekonomian

domestik akan terus tumbuh dalam

Sumber: MonexTrader

www.mifx.com

Futures Monthly 11


STOCK INDEX MARKET OUTLOOK Futures Monthly Edisi Februari 2014 Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex

Nikkei:

Tersendat

Data

Ekonomi

Domestik Rally

sepanjang

Nikkei

bulan

sempat

Januari

tersendat akibat

terpengaruh oleh penguatan nilai tukar Yen. Bulan lalu mata uang Jepang melejit

hingga ke level 102.83 terhadap US Dollar

pasca data Non-farm Payrolls dirilis mengecewakan. Penguatan Yen sangat membebani eksportir domestik dan

imbasnya, mayoritas saham eksportir blue-chips

didera

aksi

jual

besar-

besaran sehingga indeks utama Nikkei terjungkal ke kisaran paling rendah

dalam satu bulan terakhir di 15375. Meskipun defisit neraca berjalan

semakin melebar dari 27,9 miliar Yen menjadi 592,8 miliar Yen, pelaku pasar

Grafik Pergerakan Nikkei

bisa bernapas lega karena aktivitas

downtrend,

Machinery Orders ke angka 9,3% di

dapat berlanjut ke resistance 16395,

sektor industri Jepang masih bergairah. Hal ini tercermin dari kenaikan data

bulan November dari catatan satu bulan

sebelumnya di 0,6%. Secara keseluruhan, prospek pelemahan Yen tetap terbuka

lebar karena iklim pelonggaran moneter yang dirancang oleh pemerintah belum akan

berakhir.

Prospek

pelemahan

yen masih menjadi alasan bagi Nikkei untuk terus menapaki tren bullish-nya. Studi

Teknikal:

Indeks

Nikkei

kemungkinan besar masih terjaga di dalam bullish trend berkat dukungan

Moving Average mingguan yang bullish

serta MACD weekly yang kokoh di area

dua

indikator

tersebut

berperan sebagai pembendung koreksi

tajam. Dengan demikian, rally Nikkei

sebelum menuju 16700 dan 17000. Namun

Stochastic

downtrend

juga

yang

dapat

terkondisi membuka

peluang koreksi minor atau konsolidasi ke support terdekat 15300 (retrace

23.6% Fibonacci), sebelum mengarah

ke support berikutnya di 14625 (retrace 38.2%), 14080 (retrace 38.2%) atau

bahkan ke 13545 (retrace 61.8%).

Prospek pelemahan yen masih menjadi alasan bagi Nikkei untuk terus menapaki tren bullish-nya.

positif. Meskipun Stochastic terkondisi

Sumber: MonexTrader 12 Futures Monthly

www.mifx.com


STOCK INDEX MARKET OUTLOOK Futures Monthly Edisi Februari 2014 Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex

Hang Seng: Terimbas Kinerja Ekonomi China Performa Hang Seng, Hong Kong

kurang memuaskan di awal tahun

lantaran terseret oleh kinerja buruk

bursa saham Shanghai. Indeks saham

China sempat mencatat kisaran terendah dalam

lima

bulan

terakhir

akibat

terpengaruh oleh penurunan angka

data-data ekonomi di sektor jasa dan manufaktur. Maraknya rencana initial public offering (IPO) justru membebani pergerakan

saham

di

Shanghai

dan Hong Kong karena penerbitan saham

perdana

dikhawatirkan

bisa

mengganggu aliran likuiditas di pasar. Berkurangnya daya tarik saham

juga disebabkan oleh pengetatan aturan

perbankan oleh pemerintah Beijing.

sebelumnya

(3%)

dan

ekspektasi

sehingga Hang Seng masih berpeluang

recovery ekonomi kian kuat setelah angka

tertinggi 2013 di bulan Desember).

analis (2,7%). Pesimisme terhadap tren GDP triwulan akhir 2013 dirilis pada level 7,7% atau lebih rendah dibandingkan catatan kuartal sebelumnya, 7,8%. Satusatunya data yang dirilis positif adalah

laporan investasi langsung modal asing

atau foreign direct investment, di mana kenaikannya mencapai 5,3% dari total

investasi asing sepanjang tahun 2013.

Studi Teknikal: Secara umum, Hang

Seng berpotensi melemah seiring dengan alur tren Moving Average yang mulai

membentuk kurva downtrend dan MACD yang terkondisi bearish. Sementara

indikator Stochastic berdurasi weekly menunjukkan

manuver

ke resistance 23635 dan 24163 (level

Sukses melewati dua resistance tersebut, indeks berpotensi melanjutkan rally ke level 24940 (level tertinggi 2010 bulan

November). Sedangkan arus koreksi akan menggiring indeks ke support 22345

(retrace

38.2%

Fibonacci),

kemudian 21775 (retrace 50% Fibo) dan

21210

(retrace

61.8%

Fibo).

Hang Seng berpotensi melemah seiring dengan alur tren Moving Average yang mulai membentuk kurva downtrend dan MACD yang terkondisi bearish.

uptrend

Grafik Pergerakan Indeks Hang Seng

Pengawasan yang meliputi transaksi antar bank, manajemen kekayaan serta

investasi bisnis ini bertujuan untuk

menjaga keselarasan aktivitas bisnis pelaku perbankan. Pemerintah tidak ingin jumlah hutang sektoral menumpuk

di tengah upaya percepatan ekonomi

nasional. Terlebih lagi, rilis laporan ekonomi belakangan ini kurang begitu

baik. Surplus neraca perdagangan China

menyusut dari $33,8 miliar menjadi $25,6 miliar di bulan Desember akibat terdampak

oleh

penurunan

ekspor

dari 12,7% menjadi 4,3% di bulan yang

sama. Laju inflasi konsumen (CPI y/y)

juga melambat 2,5% di bulan Desember atau berada di bawah catatan bulan

Sumber: MonexTrader

www.mifx.com

Futures Monthly 13


STOCK INDEX MARKET OUTLOOK Futures Monthly Edisi Februari 2014 Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex

KOSPI: Bergantung pada Nilai Tukar Bursa saham Korea Selatan terjebak

dalam teritori negatif sepanjang bulan lalu lantaran terbawa kelesuan bursa

Asia dan Wall Street. Namun pelemahan

indeks KOSPI terbatasi oleh penguatan

nilai tukar Yen, di mana emiten-emiten

eksportir Korsel berhasil menaikkan daya jual produknya di tengah apresiasi valuta

Jepang. Optimisme eksportir semakin menjadi

setelah

data

perdagangan

menunjukkan tingkat pertumbuhan ekspor

Korsel masih kokoh di angka 7% pada bulan Desember, hanya terpaut tipis di bawah

angka bulan sebelumnya, 7,1%. Meredanya rally nilai tukar Won yang dibarengi dengan penguatan Yen makin menambah

kepercayaan diri investor. Selama ini,

Untuk proyeksi ke depan, investor

masih

harus

pendapatan

mewaspadai

eksportir

outlook

Korea

Selatan

di tengah tren penguatan kurs Won dan

momentum

Pertimbangan mendorong

pelemahan

inilah

investor

yang

untuk

Yen.

dapat

menjual

saham-saham eksportir, yang belakangan ini sudah cukup jenuh atau overbought.

Studi Teknikal: Pergerakan indeks

KOSPI (mingguan) menurun seiring dengan MACD yang terkondisi bearish dan Stochastic yang melemah secara gradual.

Sedangkan indikator Moving Average (MA-50; MA-100) juga terus tergelincir (downtrend). Hal itu mengindikasikan

dan membuka peluang koreksi ke sejumlah

support-nya.

Berdasarkan

analisis Fibonacci, indeks berpotensi turun 50%

ke

support

Fibonacci),

252.50

kemudian

(retrace

247.50

(retrace 50% Fibo) dan bahkan 238.50. Sedangkan rally indeks akan terbatas

pada resistance 257.65 (retrace 38.2% Fibo) dan 263.50 (retrace 23.6% Fibo) serta level 273.95 (level tertinggi 2013).

Investor masih harus mewaspadai outlook pendapatan eksportir Korea Selatan di tengah tren penguatan kurs Won dan momentum pelemahan Yen

terbatasnya penguatan indeks KOSPI Grafik Pergerakan Indeks KOSPI

eksportir Korsel bersaing ketat dengan produsen Jepang di pasar internasional sehingga pergerakan nilai tukar antar kedua

negara

sangat

berpengaruh

terhadap laba perusahaan berbasis ekspor.

Sayangnya dari sisi fundamental

makro, kondisi perekonomian Korsel kurang begitu impresif. Inflasi masih sangat rendah dan harga produk impor melemah dalam skala tahunan yakni

sebesar 3,5% di bulan Desember sekaligus melanjutkan penurunan bulan November

yang mencapai 4,9%. Iklim inflasi rendah akan mendorong Bank Sentral Korea (BoK)

untuk

mempertahankan

suku

bunga rendah guna menjaga momentum pertumbuhan

ekonomi

14 Futures Monthly

nasional.

Sumber : Monex Trader

www.mifx.com


LIPUTAN CSR Futures Monthly Edisi Februari 2014

Monex m.a.d. Peduli Banjir Jakarta

Hujan deras yang melanda ibukota Jakarta di awal tahun 2014 membuat ribuan rumah di wilayah Jakarta terkena banjir. Para warga pun mengungsi untuk menyelamatkan diri mereka masing-masing. Posko pengungsian di berbagai tempat harus menampung sekian banyak warga yang terkena dampak dari bencana banjir. Akibatnya, kebutuhan seperti makan, minum dan fasilitas kesehatan harus dapat terpenuhi untuk menjaga kesehatan fisik para pengungsi. Bencana banjir yang menimpa wilayah Jakarta ini menimbulkan

keprihatinan tentunya

dari

juga

berbagai

mendorong

pihak,

Monex

m.a.d. untuk memberikan bantuan kepada para pengungsi. Pada tanggal

16,17,18, dan 21 Januari 2014, Monex m.a.d. memberikan bantuan

kepada

para pengungsi berupa makanan siap

saji, bahan sembako, susu formula, biskuit, pakaian dalam, pakaian anak-

anak, sarung, popok bayi, serta obat-

Menjadi

meringankan akan

posko

karena adalah

Kalibata

Cililitan, dan posko warga Rawajati.

beban

Saudara

kita

terus

memberikan

perhatian

kepada mereka yang membutuhkan,

adalah posko banjir warga Kampung Jatinegara,

kebanggaan

yang terkena musibah. Monex m.a.d.

obatan. Posko-posko yang dikunjungi Pulo

suatu

tersendiri bagi Monex m.a.d. dapat

www.mifx.com

kebahagiaan

kebahagiaan

kita

mereka semua.

Peliput Acara : Adinda Ardinia Copy Writing : Dimas Reza Futures Monthly 15


GOLD OUTLOOK Futures Monthly Edisi Februari 2014 Johannes Ginting – Head of Education Monex

Kembalinya Peran Emas sebagai ‘Hedge Inflation’ “Di awal tahun 2014, kinerja harga emas tidak mengalami banyak perubahan meski pergerakannya menuju arah yang positif. Logam mulia favorit investor ini perlahan menjauhi titik terendahnya di area $1.180-an. Level ini merupakan posisi termurah sejak tahun 2011. Emas memang kurang bergairah sejak munculnya isu tapering dari Federal Reserve Bank.” modalnya dari aset-aset yang dianggap

berisiko untuk kemudian memarkir

atau memindahkannya ke aset berbasis emas, yang dianggap sebagai ‘safe

haven’. Para spekulan juga tidak mau ketinggalan bergerak masuk ke logam

mulia. Pembelian emas, entah secara

fisik ataupun dalam bentuk derivatif, meningkat

dengan

pesat

sehingga

harganya melambung ke titik tertinggi

dalam sejarah di $1.920-an per ons. Namun

peta

perekonomian

sepertinya akan berubah. Meski belum

terlalu meyakinkan, roda ekonomi AS perlahan-lahan

mulai

menunjukkan

percepatan. Sektor industri kembali bergairah, Terjadi perubahan cara pandang

Sampai dengan pertengahan Januari

yang cukup signifikan tentang fungsi

lalu, harga bergerak di kisaran $1200

kebijakan pengurangan, dan bahkan

2009, di mana performa emas cukup

emas akhir-akhir ini. Sejak munculnya

wacana penghentian stimulus, investor tidak lagi melirik emas sebagai aset

yang dapat memberikan return tinggi. Perlahan

terhadap

namun

emas

pasti,

secara

permintaan

global

jauh

berkurang meski minat beli dari China dan

India

masih

16 Futures Monthly

terbilang

tinggi.

atau mirip dengan pergerakan di tahun

stabil kala itu. Kita tentu masih ingat

benar betapa emas meroket tinggi sekitar 3 ½ tahun silam berkat pengaruh

dari kebijakan injeksi dana dalam

jumlah besar ke sektor ekonomi oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). Pada

masa krisis tersebut, investor menarik

tingkat

pengangguran

bergerak turun dan tingkat kepercayaan

masyarakat berangsur naik. Investor besar pasti tidak mau ketinggalan momen

pemulihan di negara perekonomian terbesar sejagad. Mereka turut melirik sektor-sektor yang dapat menawarkan

imbal hasil menarik. Sektor riil masuk dalam pertimbangan pelaku pasar karena prospeknya cukup menarik, dan tentu

saja dana yang ditempatkan di sektor ini jumlahnya cukup besar. Perubahan arah

portofolio investasi inilah yang membuat

emas tidak lagi menjadi pilihan utama.

www.mifx.com


GOLD OUTLOOK Futures Monthly Edisi Februari 2014 Johannes Ginting – Head of Education Monex

Posisi emas di levelnya saat ini

berdasarkan pada asumsi ini, maka harga

terutama jika mengacu pada kondisi

meskipun hanya dalam kisaran sempit.

merupakan suatu hal yang normal,

ekonomi terbaru. Level $1.200 adalah harga rata-rata yang terlihat di tahun

2009, ketika wacana stimulus belum muncul ke permukaan. Selain itu, kisaran

tersebut relatif cukup fair mengingat

biaya untuk produksi emas berada di

rentang harga $1.000-1.200 per ons. Nah’ di saat perekonomian kembali

normal, emas akan kembali pada fungsinya

semula yaitu sebagai hedge inflation. Jika pemulihan ekonomi berlangsung lancar maka secara otomatis tingkat inflasi juga ikut naik dan emas akan menjalankan

kodratnya sebagai aset pelindung nilai dari ancaman kenaikan inflasi. Dengan

emas berpeluang mengalami kenaikan Itulah

lembaga

sebabnya

mengapa

internasional

beberapa

menurunkan

proyeksi emas di tahun 2014 dan 2015 ke level yang lebih rendah yakni rata-

rata di kisaran $1.200-1.400 per ons. Jika berkaca pada kinerja harga

emas yang bergerak dalam kisaran

sempit, maka investor yang bertransaksi di bursa berjangka memiliki peluang melaba dengan strategi mengambil posisi

berdasarkan range harga. Tingkat risiko juga akan lebih kecil karena potensi pergerakan emas kemungkinan tidak

Analisa Teknikal : Emas mulai

menjauhi level rendahnya dan begerak

positif di atas pergerakan rata-rata 50

hari (EMA 50). Namun masih tertahan di resistance 1,270. Level ini menjadi level kunci untuk bisa bergerak lebih tinggi. Jika

tembus level, 1,270 an, emas berpotensi

menyentuh level resistance kuat di 1,320, harga rata-rata 200 hari (EMA 200).

Support utama emas di 1,180, level ini tampaknya menjadi level saat trader cenderung akan membeli emas karena harga dianggap sudah sangat rendah.

Di saat perekonomian kembali normal, emas akan kembali pada fungsinya semula yaitu sebagai hedge inflation.

akan seliar beberapa waktu sebelumnya.

www.mifx.com

Futures Monthly 17


EXCLUSIVE INTERVIEW Futures Monthly Edisi Februari 2014

Dewi Motik Pramono From Business to Social “Nama Dewi Motik Pramono memang terkesan lenyap dari pemberitaan media dalam setengah dasawarsa terakhir. Namun jika kita mencermati perkembangan aktivitas sosial, khususnya di bidang pemberdayaan perempuan, namanya masih sangat mudah didengar. Salah satu businesswoman paling sukses di Indonesia ini mengaku sudah lepas tangan dari seluruh operasional bisnisnya karena ingin fokus mengurusi wanita Indonesia. “Saya sudah berubah menjadi social worker. Sekarang sama sekali tidak ada (perusahaan) yang saya pegang, termasuk perusahaan garmen yang dulu mempekerjakan 3500 karyawan,” urainya membuka perbincangan.” Menjelang

usianya

yang

ke-65

tahun, Dewi Motik seakan tidak pernah kehabisan energi untuk menjalankan aktivitas

sosial

dan

pendidikan.

Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) yang didirikan bersama kakak kandungnya,

Kemala

Motik,

sudah

berusia empat dasawarsa dan masih menjalankan program-program mulia

berbasis pemberdayaan wanita. Tidak sampai di situ, Dewi juga mengetuai

Kongres Wanita Indonesia (Kowani), yang tua

usianya

bahkan

dan

menjalankan

dibandingkan

jauh

dengan

lebih

IWAPI.

Organisasi ini membawahi 86 lembaga sosial

pemberdayaan

bagi

3

juta

program wanita

di seluruh penjuru tanah air. “Kami

menjalankan 12 program mulai dari organisasi, lingkungan hidup, kesehatan, pendidikan, hukum dan lain sebagainya,”

urai anak ke-2 dari 4 bersaudara ini. Untuk mengendalikan roda organisasi, ia dibantu oleh beberapa ketua bidang

yang masing-masing mengelola dua program kerja. Kowani memiliki roda organisasi

berbasis

yayasan

yang

‘bergerilya’ melakukan sosialisasi dan 18 Futures Monthly

edukasi ke berbagai lapisan masyarakat.

www.mifx.com


EXCLUSIVE INTERVIEW Futures Monthly Edisi Februari 2014

Yayasan

Seri

Derma

Kowani

dan

harkat wanita Asia Tenggara dengan

gelar Doktor di Universitas Negeri

pengembangan kualitas kaum hawa

berbagai sektor. Menurut pandangannya,

aktivitas bisnis dan sosial, ia masih

Bina Daya Wanita fokus mengurus melalui pengadaan fasilitas pendidikan dan pelatihan keterampilan. Sedangkan

Yayasan Hari Ibu dan Kesejahteraan Anak dan Wanita merupakan cabang

organisasi yang sudah berdiri sejak 1953, bergerak dalam pengelolaan lahan

dan pendidikan usia dini. Sementara untuk

urusan

hukum

perlindungan

wanita, remaja dan keluarga, tanggung jawabnya diserahkan kepada Yayasan Lembaga Bantuan Hukum dan Masalah

Keluarga. Selain kelima anak organisasi tadi, Kowani juga memiliki badanbadan nirlaba yang jumlahnya empat

unit yakni Koperasi Wanita Kowani,

menjalankan agenda pemberdayaan di wanita harus mengambil peranan lebih dalam perekonomian tanpa menyalahi

kodratnya sebagai unsur terpenting keluarga. mengalir

Darah

dalam

bisnis

diri

Dewi

memang Motik.

Spesialisasi ilmu inilah yang ia gunakan

dalam mengelola agenda organisasi. Di ACWO, ia berkesempatan untuk

menaikkan daya jual produk usaha kecil

menengah karya wanita Indonesia ke

Penganekaragaman

Menu Makanan Rakyat (PMMR). Di sinilah ketua

peran

Dewi

umum

Motik

diperlukan

sebagai untuk

memastikan semua sendi organisasi berjalan

sesuai

Kesibukan

kebutuhan

pemimpin

de

zaman.

Mono

Group ini tidak hanya terpusat di tanah

air. Dalam forum luar negeri, ia baru saja

menuntaskan masa baktinya sebagai presiden

di

ASEAN

Confederation

of Women Organization (ACWO). Di organisasi

ini,

ia

memperjuangkan

3 pagi. Kemudian saya belajar supaya

tidak ketinggalan dengan mahasiswa lainnya,” kilah wanita kelahiran Jakarta, 10 Mei 1949 ini. Tidak ada yang terlalu susah untuk dilakukan baginya, termasuk dalam hal mengatur waktu.

Meski mengaku sudah pensiun dari

ekonomi terkini di tanah air. Ia bersikap

istimewa

di

Aktivitas

pasar

yang

energi

internasional.

banyak

yang

tentu

dihadapkan pada jadwal acara super

Gerakan

seperti biasa, lalu tidur sampai jam 2 atau

dalam negeri, kini mendapat tempat

yang dulu hanya bisa dipasarkan di

dan

Narkotika

dengan nilai memuaskan. “Dulu saya kerja

aktivitas bisnis, Dewi Motik Pramono

membutuhkan

Pencegahan

mampu menuntaskan pendidikannya

level yang lebih tinggi. Produk-produk

Perpustakaan Wanita Kowani, GOTA Penyuluh

Jakarta. Meski disibukkan oleh berbagai

besar

pula. Dalam satu hari Dewi Motik bisa padat, baik untuk mengajar ataupun

memberikan arahan. Ia seringkali harus menyeberang pulau untuk memantau

kinerja organisasi. Ketika ditanya soal rahasia di balik mobilitasnya, wanita

dua anak ini mengaku kalau semua tergantung pada cara berpikir. “Kalau

semua kita anggap mudah, maka semua hal bisa kita laksanakan se-optimal

mungkin,” jawabnya. Komitmen yang

sama ia terapkan saat mengambil studi S2 di Universitas Indonesia dan mengambil

masih sempat memperhatikan kondisi optimis

ekonomi

dalam di

menyikapi

tahun

2014

dinamika sekaligus

memberi penilaian tentang efek dari anomali cuaca belakangan ini. “Banjir dan bencana alam memang akan berdampak

pada kenaikan inflasi. Tetapi kita masih punya 11 bulan untuk maju ke depan,” tegasnya. Dewi percaya tekanan pada harga produk-produk konsumen hanya

bersifat sementara dan bukan sesuatu yang mengancam laju pertumbuhan.

“Untung dan rugi adalah hal yang normal dalam dunia investasi, inilah yang harus dipahami oleh masyarakat Indonesia,” tutupnya.

www.mifx.com

Futures Monthly 19


EXCLUSIVE INTERVIEW Futures Monthly Edisi Februari 2014

Layaknya

business

woman

melihat sendiri betapa nilai aset ayahnya

dasar soal teknologi informasi, karena

memiliki produk investasi favorit. Meski

pada periode yang sama, harga rumah

hilang bila kita tidak cermat,” kilah

kebanyakan, Dewi Motik Pramono juga tidak menyebut jenis aset apa yang menjadi pilihannya, namun untuk urusan

investasi, Dewi mendapat influence dari ajaran kedua orangtuanya. Sang

terus menerus berkurang. Sedangkan yang dimiliki ibunya terus meningkat. Pelajaran

tersebut

benar-benar

dipahami oleh mantan None Jakarta ini. Ketika diminta komentarnya tentang

ayah dahulu lebih suka menaruh uang

investasi berjangka, Dewi Motik punya

properti.

industri berjangka memiliki tantangan

di bank, dan ibunya lebih suka membeli “Sewaktu

Belanda

angkat

kaki dari Indonesia, ibu saya membeli rumah-rumah

di

daerah

Menteng

(Jakarta-red),” kisahnya. Dari situ, Dewi 20 Futures Monthly

pandangannya

sendiri.

Menurutnya,

besar di masa depan khususnya dalam hal

sosialisasi

fasilitas

teknologi.

“Pelakunya harus memiliki pengetahuan

dalam sekian detik saja, peluang bisa Dewi. Tantangan ke-dua adalah dalam

aspek edukasi, mengingat pola pikir masyarakat ketika melakukan trading adalah ingin selalu untung. “Untung dan rugi adalah hal yang normal dalam dunia

investasi, inilah yang harus dipahami oleh masyarakat Indonesia,” tutupnya. Pewawancara: Omegawati

www.mifx.com


COMMODITY FOCUS Futures Monthly Edisi Februari 2014 Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex

Minyak Dibayangi Outlook Pasokan “Keputusan Federal Reserve Bank untuk mengurangi jumlah pembelian obligasi pada bulan Desember lalu telah memicu penguatan nilai tukar Dollar. Kurs USD yang lebih mahal secara otomatis menyurutkan minat investor terhadap produk-produk komoditi, termasuk minyak mentah. Sementara faktor geopolitik masih menyajikan gambaran yang mixed. Perkembangan-perkembangan positif yang tampak dari Iran dan Libya sejauh ini sukses memperbaiki prospek pasokan minyak mentah global di tengah lemahnya potensi permintaan.” ‘Tapering’ Fed: Positif atau Negatif? Keputusan bank sentral Amerika

Serikat

(AS)

untuk

memangkas

jumlah pembelian aset sebesar $10

miliar menjadi $75 miliar per bulan tidak

berdampak

positif

terhadap

harga minyak mentah. Namun tren

penurunan harga kemungkinan tidak berlangsung lama karena pelaku pasar mulai

mempertimbangkan

alasan

yang mendasari keputusan tersebut.

Di antaranya adalah optimisme besar di benak pembuat kebijakan dalam

menilai outlook pertumbuhan ekonomi AS, meskipun pembuktiannya baru bisa

dilihat pada rilis data-data ekonomi dalam beberapa bulan ke depan. Kendati

AS hanya menciptakan 74.000 lapangan kerja

baru

pada

bulan

Desember,

tingkat pengangguran berhasil turun ke level 6,7%. Aktivitas manufaktur juga melanjutkan ekspaksi untuk bulan ke-7 berturut-turut pada bulan yang sama,

meskipun melemah sedikit dari 57.3 menjadi 57. Data ekonomi AS lainnya, termasuk

belanja

konstruksi

dan

neraca perdagangan, juga menunjukkan angka-angka

yang

mengesankan.

Dari sisi suplai, penurunan volume

persediaan minyak AS selama 7 pekan berturut-turut

juga

tidak

mampu

mendorong kenaikan harga. Mungkin ini

disebabkan oleh peningkatan produksi

Faktor

minyak mentah WTI AS akibat produksi

Lembaga Pemantau

China Kian Kehilangan Momemtum

pasokan minyak mentah dari Iran dan

shale oil yang membatasi penguatan harga.

Prospek pertumbuhan China yang

tidak kunjung membaik kemungkinan

masih akan terus membayangi harga minyak mentah di awal tahun 2014. Output

pabrik

dan

pertumbuhan

investasi di negara konsumen terbesar kedua dunia ini diperkirakan melemah

pada bulan Desember. Produktivitas sektor

industri

juga

kemungkinan

melambat ke level terendah 5-bulan di

9,8%. Sementara pertumbuhan impor berhasil melampaui ekspor pada bulan

Desember sehingga surplus perdagangan

susut menjadi $25,64 miliar dari $33,8 miliar (November). Ekspor China hanya tumbuh 4,3% di tengah lonjakan impor sebesar 8,3%. Impor minyak mentah China

dilaporkan

menyentuh

rekor

tertinggi pada basis harian, meskipun secara keseluruhan laju impor melambat

dari 6,8% (2012) menjadi 4% pada tahun 2013. Impor produk minyak

olahan juga anjlok 29% menjadi 11,1 juta metrik ton. Angka-angka itu menambah sinyal perlambatan ekonomi di China,

dan sejumlah ekonom memperkirakan

ekspansi ekonomi di 2014 akan menjadi yang terendah dalam 24 tahun terakhir.

Geopolitik

dan

Proyeksi

Seperti kita ketahui sebelumnya,

Libya terganggu oleh sengketa politik dan sipil. Namun perkembangan terbaru mengindikasikan

jika

kedua

negara

itu akan dapat mengalirkan kembali

minyak mereka ke pasar dunia. Dengan kondisi pasar yang dinilai sudah wellsupplied,

tambahan

pasokan

dari

Iran dan Libya dikhawatirkan justru membuat pasokan minyak jadi berlebih. Iran dan enam kekuatan utama

dunia dijadwalkan kembali menggelar

pertemuan pada bulan Februari guna

membahas resolusi sengketa program nuklir. Apabila negosiasi berjalan mulus, suplai 1,2 juta barel per hari (bph) dari

Iran bisa kembali membanjiri pasar. Berdasarkan kesepakatan awal antara

kedua kubu, Iran masih diperkenankan

untuk mengekspor minyak sekitar 1 juta bph. Tercapainya resolusi final pada

pertemuan nanti akan mengembalikan volume ekspor minyak Iran ke level normal.

Dengan kondisi pasar yang dinilai sudah well-supplied, tambahan pasokan dari Iran dan Libya dikhawatirkan justru membuat pasokan minyak jadi berlebih.

www.mifx.com

Futures Monthly 21


COMMODITY FOCUS Futures Monthly Edisi Februari 2014 Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex

Pasokan minyak mentah dari Libya

pertumbuhan jumlah permintaan minyak

Sharara di bagian selatan Libya telah

OPEC memprediksi permintaan minyak

juga bisa meningkat dalam beberapa pekan ke depan. Ladang minyak El

kembali beroperasi pada minggu ke-2 bulan Januari, dan aktivasinya mampu

mendongkrak pasokan hingga lebih dari 300.000 bph. Output diperkirakan semakin meningkat jika blokade pelabuhan ekspor minyak di bagian timur Libya dapat segera

dibuka. Adapun gelombang kekerasan yang melanda sebagian Irak pada awal

tahun 2014 menjadi salah satu faktor geopolitik baru yang berisiko memicu lonjakan harga dalam jangka pendek.

Begitu pula dengan ketegangan di Niger Delta, suatu wilayah di mana tambangtambang

Dalam

minyak

Nigeria

laporan

beroperasi.

pasar

minyak

bulanan yang dirilis pertengahan Januari,

Organization of Petroleum Exporting Countries

(OPEC)

merevisi

naik

untuk tahun 2013 sebesar 70.000 bph

menjadi 940.000 bph. Untuk tahun 2014, dunia akan meningkat sebesar 1.05 juta bph untuk mencapai level 90.91 juta bph. Pertumbuhan

produksi

yang

diprediksi berasal dari AS, Kanada, Brazil dan Sudan juga mendorong OPEC untuk

merevisi naik target pasokan minyak nonOPEC. Suplai minyak non-OPEC diprediksi menyentuh level 54.11 juta bph pada

tahun 2013 atau 50.000 bph lebih tinggi

dari proyeksi sebelumnya. Di tahun 2014, pasokan minyak non-OPEC diramalkan

tumbuh 1.27 juta bph menjadi 55.38 juta bph. Proyeksi OPEC tersebut sejalan dengan pandangan World Bank. Dalam Global Economic Prospects terbaru, untuk pertama kalinya dalam 3 tahun terakhir, World

Bank

menaikkan

ekspektasi

pertumbuhan ekonomi global dari 3%

Grafik Pergerakan Harga Minyak Mentah WT1

(proyeksi Juni) menjadi 3,2% pada tahun ini.

Studi Teknikal: Setelah terperosok

ke bawah garis tren jangka panjang

pada pekan pertama 2014, minyak

mencoba rebound seiring stochastic mengindikasikan potensi bullish. Namun upaya itu gagal karena minyak gagal

melampaui hadangan area 94.80-95.00, dimana terdapat garis uptrend sekaligus

50.0% fibonacci retracement. Diperlukan penembusan kuat pada area tersebut

untuk menggiring harga ke target 98.20. Gagal tembus ke area 94.80-95.00, maka harga akan berada di bawah tekanan

bearish, dengan MA-200 di sekitar 92.60 masih akan bertindak sebagai support

kunci. Konfirmasi penembusan MA200 akan membuka jalan bagi harga minyak untuk turun lagi menuju 38.2% fibonnaci retracement di area 90.15.

Sumber: Monex Trader 22 Futures Monthly

www.mifx.com






MULTILATERAL PRODUCT Futures Monthly Edisi Februari 2014 Ariana Nur Akbar – Educator Monex

Adu Kebijakan Kubu Eksportir dan Importir “Data persediaan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh kuat terhadap pergerakan suatu harga komoditi, termasuk minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). Mekanismenya sangat tergantung pada implementasi peraturan antara pihak produsen dan konsumen. Kebijakan India untuk menaikkan pajak impor minyak kelapa sawit berpotensi mengurangi tingkat permintaan di tahun 2014. Pelaku pasar kini menunggu sejauh mana pemerintah Malaysia dan Indonesia bereaksi terhadap langkah konsumen setianya itu.� Pada tanggal 10 Januari 2014 lalu,

harga kontrak minyak sawit Malaysia ditutup melemah akibat munculnya

kekhawatiran soal jumlah persediaan.

Badan survei Intertek Testing Services melaporkan bahwa volume pengiriman minyak

sawit

Malaysia

menurun

sebanyak 21% selama periode 1-10 Januari dibandingkan periode yang sama

di bulan Desember 2013. Fakta serupa juga diungkapkan oleh Societe Generale de

Surveillance,

yang

menyatakan

jumlah ekspor Malaysia berkurang 22% pada periode yang sama. Tekanan harga juga datang dari rilis berita Malaysian Palm Oil Board (MPOB), di mana

volume persediaan tercatat naik hingga mencapai 1.99 juta ton di penghujung Desember

lalu

atau

lebih

tinggi

dibandingkan estimasi pelaku pasar. Potensi penurunan harga lebih lanjut

sangat terbuka lebar pasca kenaikan bea

impor komoditi yang diberlakukan India.

Pemerintah pusat resmi menaikkan

tarif pajak impor minyak kelapa sawit

dari 7.5% menjadi 10% pada 9 Januari lalu untuk melindungi produsen lokal.

Langkah yang diambil oleh salah satu

negara konsumen CPO terbesar dunia

itu kemungkinan segera direspon oleh

pemerintah

Indonesia,

yang

mulai

membuka wacana pemangkasan tarif ekspor untuk produk minyak sawit.

Menurut Wakil Menteri Perdagangan RI, Bayu Krisnamurthi, peran India

sebagai importir CPO semakin vital terutama setelah krisis melanda Eropa.

Kementerian akan mempertimbangkan berbagai

opsi

kebijakan

untuk

melindungi industri kelapa sawit dalam

negeri. Skenario pemangkasan tarif ekspor oleh Indonesia dan penurunan biaya pengiriman (kargo) oleh Malaysia

diyakini dapat membendung penurunan

kapasitas ekspor ke India. Namun pelaku pasar menilai hal itu belum tentu CPO,

efektif

kecuali

mengerek

pihak

permintaan

produsen

mau

menurunkan harga jualnya. Untuk saat

ini, Indonesia mengenakan tarif ekspor minyak sawit sebesar 7%, sementara Malaysia

justru

sama

sekali

tidak

memungut pajak pengiriman. Terlepas

dari skenario di atas, realisasi kebijakan

dari pemerintah Indonesia dan Malaysia masih

menjadi

tanda

tanya

besar.

Mekanisme Perluasan Lahan Kelapa Sawit Isu lingkungan hidup juga patut

dicermati oleh pelaku pasar komoditi

dunia.

Khususnya

setelah

muncul

berita vonis pengadilan Aceh terhadap PT Kallista Alam, sebuah perusahaan produsen minyak sawit yang terbukti

melakukan pembakaran hutan secara

ilegal. Pengadilan menjatuhkan denda sebesar Rp114.3 miliar atau setara $9.4 juta kepada perusahaan tersebut plus

kewajiban restorasi lahan yang nilainya mencapai Rp251.7 miliar atau $20.8 juta.

Fenomena penegakan hukum itu memang

belum terlalu mengancam produksi minyak sawit untuk jangka menengah. Namun apabila nantinya pemerintah pusat tergerak untuk melarang segala cara perluasan lahan, maka lambat laun

efeknya pasti terasa ke hasil produksi. Penurunan

volume

produksi

sama

artinya dengan kenaikan harga CPO, baik

di pasar domestik maupun luar negeri. Peluang

pemangkasan

tarif

ekspor

juga semakin besar karena pemerintah tentu ingin mempertahankan kuota

ekspor ke negara-negara konsumen.

Kementerian Indonesia akan mempertimbangkan berbagai opsi kebijakan untuk melindungi industri kelapa sawit dalam negeri.

www.mifx.com

Futures Monthly 23


MULTILATERAL PRODUCT Futures Monthly Edisi Februari 2014 Ariana Nur Akbar – Educator Monex

Dengan mengacu pada rendahnya permintaan minyak sawit di awal tahun 2014 ini, maka bisa dikatakan bahwa faktor persediaan dan kebijakan ekspor impor akan berperan penting terhadap kinerja harga. Potensi kenaikan harga lebih tinggi turut dipengaruhi oleh faktor cuaca, khususnya di negara produsen yang curah hujannya sedang tinggi seperti Indonesia. Secara garis besar, selama belum ditemukannya jalan tengah terkait tarif ekspor impor antara negara produsen dan konsumen maka harga akan terombang-ambing dalam kisaran ketat. Penjelasan Grafik: pergerakan harga kontrak minyak sawit masih terkondisi sideways, sebagaimana diperlihatkan oleh pergerakan GMMA (Guppy Multi Moving Average). Kelompok

Grafik Pergerakan Harga CPO

24 Futures Monthly

MA berwarna hijau (MA investor) bergerak mendatar dan bersinggungan dengan kelompok MA berwarna merah (MA trader). Namun persinggungan kedua garis belum memperlihatkan pergerakan tren. Bahkan jika melihat pergerakan MA berwarna merah, potensi penurunan masih terbuka lebar. Pergerakan kelompok MA berwarna hijau juga menipis dan menandai penurunan transaksi di kalangan investor. Trader maupun investor masih bersikap wait-and-see dalam mencermati pola harga yang akan terbentuk. Pergerakan harga di kisaran tengah Fibonacci Retracement megindikasikan harga masih akan terjebak dalam kisaran ketat, menantikan datangnya tekanan atau dukungan yang kuat untuk bergerak

lebih lanjut. Jika mengacu pada indikator MACD, harga kemungkinan bergerak

sideways dengan indikator harga masih tertahan di bawah area nol (0), tanpa

disertai manuver. Hal ini menandakan

harga masih bertahan di area rendah dan tingkat signifikansi perubahannya cukup minim. Sebaliknya di RSI, harga memiliki kecenderungan untuk bergerak

turun, dan berupaya menyentuh area 30, menandakan berlanjutnya tekanan harga. Apabila harga bergerak naik,

maka kisaran resistance yang harus

dihadapi adalah 2603 (Fibo 38.2%), 2701 (Fibo 50%) dan 2799 (Fibo 61.8%). Sementara apabila terkoreksi, maka

harga akan mengarah ke support 2401 (Fibo 23.6%) dan 2205 (Fibo 0%).

www.mifx.com


CFD STRATEGY Futures Monthly Edisi Februari 2014 Vicky Amarnani – Market Strategist Monex

Pemulihan Amerika Serikat Berlanjut: BELI HALLIBURTON SAAT KOREKSI 10% Begitu

banyak

investor

yang

Apabila menilik imbal hasil dalam

kebijakan oleh bank-bank sentral negara

15% per tahun. Kemudian jika ditarik

global memang membaik berkat iklim

menjauhi aset saham Amerika Serikat

lima tahun terakhir, pasar saham global

Dan banyak pula pemilik modal yang

sepuluh tahun ke belakang, termasuk

pada tahun lalu dan tidak menemukan

momentum untuk masuk ke pasar.

akhirnya keluar dari pasar saham untuk jangka waktu yang lebih lama. Bursa

saham Amerika Serikat tampil luar biasa tahun lalu. Di tengah iklim perlambatan

ekonomi dan penurunan risiko di pasar keuangan, saham-saham global mampu menghasilkan

return

sekitar

25%.

Jika dilihat dari sudut pandang

lainnya,

kapitalisasi

meningkat

sekitar

saham

$7

dunia

triliun

di

tahun 2013. Jumlah itu cukup untuk membangun negara baru seukuran Jepang, atau bahkan dua negara setara

Jerman dan Inggris. Pemulihan di

sektor perumahan Amerika Serikat (AS) berhasil menyuntik $2 triliun ke dalam buku neraca saham. Tingginya

kepercayaan investor, yang tercermin dari jumlah dana masuk ke pasar, cukup untuk mendukung peningkatan

modal masuk ke pasar aset berisiko.

mampu memberikan return di atas

periode krisis 2008, bursa saham dunia juga

mampu

menghasilkan

return

kami

tahun

solid di atas 7% per tahun kepada

mereka yang berinvestasi di dalamnya. Proyeksi

2014

sepenuhnya

untuk

didasari

pada

keberlanjutan iklim pemulihan global,

yang berjalan perlahan namun pasti.

Kita sekarang sedang berada di tengah iklim pemulihan yang lebih seimbang

berkat kemajuan yang terjadi di AS. Pelaku pasar bereaksi lebih baik saat

Federal Reserve memulai pengurangan stimulus bulan Desember lalu, karena

mereka sudah lebih mempersiapkan diri. Seperti diilustrasikan oleh gambar 1,

pertumbuhan

ekonomi

global

meningkat ke atas 3.5% pada tahun 2014

di tengah trend pemulihan ekonomi. Dis-inflasi masih menjadi kekhawatiran utama

dalam

Gambar 1: Pertumbuhan Ekonomi Global yang Kuat

proses

pengambilan

maju seperti di Eropa, Jepang dan AS. Secara

garis

besar,

investasi

pelonggaran moneter, khususnya di pasar

saham

negara-negara

maju.

Kombinasi antara kinerja pendapatan

perusahaan yang solid dan kondisi ekonomi yang lebih kondusif menjadi landasan kuat bagi perusahaan untuk

membelanjakan lebih banyak modal. Walaupun

aktivitas

belanja

modal,

merjer dan akuisisi terdampak oleh ketidakpastian politik dan kebijakan,

belum termasuk risk aversion dalam beberapa

perusahaan

tahun

terakhir,

diharapkan

aktivitas

tetap

meningkat (lihat gambar 2). Terlepas dari

peningkatan

tersebut,

harga

saham masih ditransaksikan di bawah rata-rata sehingga menyediakan nilai

lebih dan potensi besar. Jika berbicara soal akuisisi, kenaikan harga di pasar saham memberikan insentif yang kuat bagi pihak manajemen untuk beraksi.

www.mifx.com

Futures Monthly 25


CFD STRATEGY Futures Monthly Edisi Februari 2014 Vicky Amarnani – Market Strategist Monex

Gambar 2: Peningkatan Belanja Modal (Capital Expenditure) di AS

Sumber: BEA, Haver Analytics per Q3 2013 Untuk kasus yang terjadi di AS,

kami

melihat

peluang

terciptanya

return hingga double-digit tahun ini, didorong

oleh

pertumbuhan

laba

sebanayak 6.0% hingga 8.0% dan bunga

merk dan divisi yang tersebar di seluruh dunia dengan total pekerja

mencapai lebih dari 100.000 orang. Kenapa

Halliburton?

Terdapat 5 alasan mengapa saham

dividen setidaknya 2.0%. Cara terbaik

Halliburton

peluang emas. Salah satu saham pilihan

dan biaya produksinya di Amerika

lainnya

untuk

berinvestasi

adalah

dengan bersikap selektif dan mencari yang berpotensi mencatat kenaikan 20%

dengan

rasio

koreksi

10%

adalah Halliburton (HALLIBURTON). Profil

Halliburton

Perusahaan

Company

adalah

perusahaan multinasional asal Amerika

Serikat, dan saaat ini diakui sebagai salah satu penyedia jasa pertambangan

minyak yang beroperasi di lebih dari

80 negara. Perusahaan ini menawarkan layanan jasa dan produk yang berbeda, serta

memberikan

solusi

beragam

kepada konsumen dalam hal eksplorasi,

pengembangan serta produksi minyak dan gas alam. Halliburton menguasai ratusan anak usaha, kemitraan, cabang, 26 Futures Monthly

jasa

layak

dikoleksi

yaitu:

1. Adalah pemimpin di sektor layanan

eksplorasi

minyak,

Utara lebih murah. Perusahaan skala

internasional mampu memainkan peran pentng dan merebut pangsa pasar di

wilayah dengan pertumbuhan industri pengeboran

minyak.

Halliburton

adalah penyedia layanan dengan tarif

paling murah di wilayah Amerika Utara, yang berkontribusi sebanyak 52%

terhadap

total

2. Pertumbuhan

diproyeksikan

mencapai

pemasukan. labanya

30%

di

akhir 2014 oleh J.P. Morgan. Target ini dikemukakan dengan mengacu pada optimalisasi bisnis utama dan inisiatif

dalam penentuan harga, yang pada

raihan laba potensial sebanyak $6 per

saham dari $3.12 di 2013. Produksi minyak AS meningkat 1.5 juta barel per hari dibandingkan dua tahun lalu. 3. Saham

diperdagangkan

Halliburton

28%

lebih

murah

dibandingkan saham kompetitornya,

Schlumberger. Nilai tersebut mengacu pada perhitungan laba tahun buku atau

Financial Year (FY) 2014 sebesar 12x. akan

4. Kompetisi bisnis internasional menambah

eksplorasi.

Industri

modal

belanja

layanan

jasa

internasional masih sangat kompetitif. Namun demikian, penyesuaian harga akan meningkat di tahun 2014 berkat berlanjutnya dan

aktivitas

pengeboran.

Hal

eksplorasi

ini

akan

mendongkrak jumlah laba Halliburton.

3. Saham Halliburton diperdagangkan 28% lebih murah dibandingkan saham kompetitornya, Schlumberger

akhirnya akan berpengaruh terhadap

www.mifx.com


CFD STRATEGY Futures Monthly Edisi Februari 2014 Vicky Amarnani – Market Strategist Monex

5. Harga sahamnya turun 10%

$50, menawarkan potensi kenaikan

membuat

to reward yang menarik untuk 6

bunga dividen 1.18% (non-leveraged).

dan trader untuk memastikan posisi

dari level tertinggi bulan November, sehingga

memberikan

level

20% ke level $60 per saham dalam

risk

6 sampai 9 bulan ke depan dengan

sampai 9 bulan ke depan. Aksi jual

Gambar 3 merupakan grafik harian

terjadi lebih karena pengaruh dari

saham Halliburton, yang mencerminkan

volatilitas di pasar minyak mentah

uptrend positif disertai koreksi sehat

dan akso ambil untung investor pasca kenaikan oleh

harga,

penurunan

Strategi Transaksi

bukan

akibat

disebabkan

pangsa

pasar.

harga

minyak,

fundamental. Investor dapat melakukan

aksi beli di level $50 dengan disertai

Halliburton menyediakan peluang

target harga di $60 dan stop loss

investasi risk to reward dengan potensi

ditempatkan pada posisi $47 (break

kenaikan harga mencapai 20% dari

ke bawah level ini mengindikasikan

level $50.00. Seperti diilustrasikan pada

trend reversal), sehingga menghasilkan

tabel 1 di bawah, saham Halliburton

saat ini ditransaksikan sedikit di atas

volatilitas

dan bukan dipengaruhi oleh aspek

rasio risk to reward lebih dari 1:3. Hal

ini

memudahkan

anda

untuk

Tabel 1: Target Harga Halliburton

Current Price Entry Price ( 18th January, 2014) $50.67 $50.00

rencana

trading

sendiri

dengan berdasarkan pada strategi anda. Sangat

penting

bagi

investor

leverage terkendali di tengah tingginya volatilitas di pasar. Pasar mungkin

menyediakan posisi masuk yang lebih

baik saat terjadi koreksi antara 3% dan

5% di indeks S&P 500 dari levelnya sekarang. Koreksi sebesar itu adalah sehat karena peluang kenaikan tetap

terjaga. Investor masih bersikap bullish

dalam memandang kinerja pasar saham dan berpeluang memanfaatkan momen

dari penguatan rata-rata antara 15%

dan 20% di tahun 2014 pada sahamsaham tertentu. Semoga berhasil!

Target Price (6 – Upside Potential Dividend Yield 9 months) (6 – 9 Month Target) $60.00 20% 1.18% Nonleveraged

Tabel 1: Grafik Harian Halliburton

Tabel 1: Grafik Harian Halliburton

Sumber: Monex trader

Sumber: Monex Trader www.mifx.com

Futures Monthly 27


FAMOUS PERSON Futures Monthly Edisi Februari 2014 Putu Agus Pransuamitra - Researcher and Analyst Monex

Joseph C. Lewis ‘The Heavyweight Trader’ “Meskipun termasuk dalam daftar orang terkaya sejagad versi majalah Forbes, tidak banyak khalayak investasi yang familier dengan sosok Joseph C. Lewis. Mengantongi total kekayaan lebih dari $4.2 miliar, ia adalah trader Inggris tersukses namun juga paling low-profile di antara miliarder pasar finansial lainnya. Sikap Lewis yang anti-pemberitaan media sangat bertolak belakang dengan reputasi besarnya. Bersama George Soros, ia pernah membuat Bank of England bangkrut dengan strategi jual pada mata uang Poundsterling, sebuah momen yang selalu diingat sebagai ‘The Black Wednesday’” sebuah wawancara langka di tahun

1998 Joseph Lewis mengatakan kalau dirinya ingin menikmati kesuksesan tanpa sorotan awak media. “Menjadi

headline di surat kabar bukanlah cara untuk menwujudkan keinginan itu,” kilahnya. Walaupun jauh dari pemberitaan, bukan berarti Lewis juga

alergi terhadap informasi. Sebaliknya,

setiap kamar rumah Lewis di Bahama dilengkapi dengan layar monitor yang menampilkan pergerakan harga valas.

Hal ini menunjukkan bahwa ia selalu Terlahir di ibukota Inggris pada

usaha Beefeater dan Caledonian. Pada

sebaik rekan-rekan se-angkatannya. Ia

menggunakan uang hasil penjualan

5 Februari 1937, Joseph C. Lewis tidak memiliki kualifikasi akademis berhenti sekolah pada umur 15 tahun untuk membantu ayahnya menjalankan

bisnis catering di area West End, London. Beberapa waktu berselang,

Lewis mengambil alih bisnis keluarga tersebut

dan

berhasil

melakukan

ekspansi bisnis dengan membentuk chain restaurant, yang membawahi anak 28 Futures Monthly

tahun 1979, Lewis menjual kerajaan restoran miliknya senilai $64 juta, dan

untuk masuk ke pasar mata uang. Demi menghindari beban pajak pertambahan

modal yang lebih tinggi, ia pindah dari Inggris ke Bahama dan memulai profesi

baru sebagai trader spesialis mata uang. Tidak banyak orang yang tahu

tentang strategi trading penggemar olahraga

golf

ini.

Namun

dalam

ingin update dengan informasi tentang pasar mata uang. Serupa dengan George

Soros, Lewis juga sangat memperhatikan aspek fundamental dasar nilai valuta,

mulai dari dinamika ekonomi global hingga situasi politik internasional.

Serupa dengan George Soros, Lewis juga sangat memperhatikan aspek fundamental dasar nilai valuta, mulai dari dinamika ekonomi global hingga situasi politik internasional.

www.mifx.com


FAMOUS PERSON Futures Monthly Edisi Februari 2014 Putu Agus Pransuamitra - Researcher and Analyst Monex

Kejeliannya

dalam

mencerna

informasi terbukti saat ia membaca potensi instabilitas politik di Meksiko pada

akhir

1994.

turun

menyusul

Lewis

kelompok

Zapatista dengan

Pria

yang

posisi

juga

jualnya.

menggemari

perlawanan

Peso adalah yang terbesar kedua

Army

of

terbunuhnya

calon presiden Luis Donaldo Cosolio. Dari

pengambilan

barang-barang antik ini menyebut

National Liberation, yang momennya berbarengan

dari

sudah

memperkirakan nilai tukar Peso akan aksi

menangguk untung ratusan juta Dollar

sisi

fiskal,

defisit

transaksi

tergolong

besar

sehingga

berjalan Meksiko waktu itu juga

makin

lengkaplah krisis yang melanda negara itu. Defisit transaksi berjalan sebagian

besar dipengaruhi oleh arus modal masuk yang sifatnya spekulatif dalam

kalau keuntungannya dari depresiasi

setelah aksi jual Poundsterling pada

tahun 1992. Namun demikian, Lewis

obligasi berdenominasi Peso, atau biasa disebut dengan tesnobonos, menjual

sehingga

kepemilikan cadangan

obligasinya

devisa

bank

sentral langsung terkuras. Meksiko,

yang menganut sistem moneter fixed rate, akhirnya memutuskan untuk

menurunkan nilai tukar Peso. Namun bukannya

memperbaiki

keadaan,

langkah itu justru menjatuhkan tingkat kepercayaan

investor.

Besarnya

volume modal keluar dalam waktu

singkat menyebabkan cadangan devisa Meksiko nilai

tergerus

tukar

dan

tidak

penurunan

terhindarkan

lagi. Kurs Peso merosot lebih dari

50% sehingga Joseph Lewis sukses

$1 miliar. Blunder tersebut merupakan salah

satu

kesalahan

investasi

terbesar dalam sejarah Wall Street.

Joseph Lewis termasuk tipe orang

akan memberdayakan seluruh aset dan

pelaku

tiap

transaksinya.

pasar

dan

media

Sejumlah

sempat

mengatakan kalau laba yang diperoleh

Lewis dari konflik Meksiko sama besarnya dengan total keuntungan

yang diraih Soros pada tahun 1992. Sejak

saat

itu,

nama

Lewis

itu

panjang.

harus rela menderita kerugian sekitar

dari

rinci berapa jumlah laba yang diperoleh

Fakta inilah yang membuat pemegang

jangka

Bear Stearns justru pailit, dan Lewis

yang tidak memiliki rencana B. Ketika

melegenda di kalangan trader sehingga

investasi

lembar. Hanya tiga bulan berselang,

tidak pernah mengungkapkan secara

jangka waktu pendek, dan bukan berupa

yang rata-rata dibeli seharga $107 per

ia dijuluki ‘sang petinju’. Julukan disematkan

karena

namanya

mirip dengan jawara olahraga tinju

asal Amerika Serikat, Joseph Louis. Terlebih lagi keduanya merupakan

ia menyukai suatu gagasan, maka ia

orang-orang di sekelilingnya untuk menjalankan idenya tersebut. Setelah itu, baru ia berpindah ke ide besar lainnya.

Karakteristik

inilah

yang

diperlihatkan Lewis saat menyuntik

investasi tambahan di Bear Stearns. Meskipun pada waktu itu banyak

orang meragukan keputusannya, ia

tetap berpegang pada prinsip sendiri sehingga akhirnya harus rela menerima kerugian

Sampai

dalam

jumlah

dengan

besar.

sekarang,

profesional ‘kelas berat’ yang mahir

investor yang pada bulan Februari

layaknya di arena tinju, Joseph Lewis

masih

di bidangnya masing-masing. Namun tidak bisa selalu meraih kemenangan.

Trader yang memiliki dua anak ini sempat

‘berdarah-darah’

investasinya

pada

saham

ketika

Bear

Stearns gagal total di tahun 2008.

Kisah kerugian diawali pada bulan

September 2007, saat Lewis membeli

7% saham Bear Stearns senilai $860.4 juta. Kemudian pada bulan Desember,

ia menambah kepemilikan sahamnya

menjadi 9.4% dari total 11 juta saham

2014 genap berusia 77 tahun ini aktif

di

dunia

currency

trading. Ia juga menjadi investor utama Travistock Group, perusahaan manajemen

investasi

bentukannya,

yang mengelola portofolio lebih dari

200 perusahaan di 15 negara. Filosofi investasi yang Lewis terapkan pada perusahaannya sederhana.

tersebut

Travistock

sangat

berbisnis

dengan filosofi “mencari peluang nilai dengan

bermodalkan

fleksibilitas

manajemen dan kemampuan strategis”.

www.mifx.com

Futures Monthly 29


HIGHLIGHT INDONESIA Futures Monthly Edisi Februari 2014 Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex

Ancaman Itu Masih Ada “Berkurangnya kekhawatiran investor terhadap gelembung defisit neraca transaksi berjalan memberikan angin segar bagi mata uang domestik. Rupiah akhirnya mampu menguat di awal 2014 walaupun kisarannya sangat tipis. Potensi pelemahan sesungguhnya masih terbuka lebar karena investor dihantui oleh kecemasan lain di samping tekanan inflasi tinggi dan perlambatan ekonomi. Gesekan politik jelang pemilu legislatif dan kontestasi menuju kursi presiden rawan memicu gejolak baru dalam beberapa bulan ke depan.� Di saat yang sama, indeks manufaktur

(versi HSBC) naik ke level 50.9 pada

bulan Desember berkat tangguhnya

arus permintaan domestik. Kesuksesan pemerintah meraup dana $4 miliar dari lelang obligasi turut menunjukan bahwa

aset keuangan negara ini kembali dilirik oleh pemodal asing. Tidak hanya sampai di situ, pemerintah bahkan berencana memperlonggar aturan tentang jumlah

kepemilikan investor asing dalam proyek bandar udara dan pembangkit listrik demi menarik investasi asing ke dalam negeri. Meskipun

kinerjanya

mulai

membaik, Rupiah belum sepenuhnya Nilai tukar Rupiah menguat tipis

terhadap Dollar di bulan Januari lalu

setelah pemerintah merevisi larangan ekspor

mineral

neraca

transaksi

tersebut

mentah.

Keputusan

mengurangi

kecemasan

Indonesia.

Pemerintah

investor akan buruknya pos defisit account)

berjalan

(current

kini resmi melarang ekspor mineral

mentah kecuali tembaga, bijih besi,

timbal dan seng yang terkonsentrasi. Adanya pengecualian produk dalam komponen aturan ekspor, walaupun

hanya sampai tahun 2017, memberi harapan untuk perbaikan kinerja ekspor di atas estimasi sebelumnya. Produk 30 Futures Monthly

mineral merupakan salah satu komoditi terpenting

dunia,

dan

Indonesia

merupakan eksportir terbesar untuk bijih nikel, timah dan batubara. Tambang

emas dan tembaga terbesar (nomor 5) sejagad juga berlokasi di tanah air. Kombinasi

neraca

antara

perdagangan,

surplus

peningkatan

aktivitas manufaktur dan kesuksesan

lelang obligasi pemerintah Indonesia juga membawa sentimen positif bagi Rupiah di awal tahun 2014. Neraca perdagangan mencatatkan surplus $750 juta untuk

periode November, sekaligus menandai surplus dua bulan berturut-turut untuk

pertama kalinya sejak Agustus 2012.

steril dari ancaman. Kurs USD/IDR masih berpotensi menguji level krusial 12.500

pada

semester

ini

karena

investor tetap khawatir dengan kondisi perekonomian Indonesia dan kebijakan tapering Federal Reserve Bank. Daya

tarik Dollar bisa kapan saja meningkat di tengah ekspektasi langkah pengurangan stimulus secara lebih agresif oleh Bank

Sentral Amerika Serikat. Bukan itu saja, Fed juga memiliki ruang untuk

menaikkan suku bunga acuan lebih

cepat dari level dekat nol persen. Asumsi ini tidak bisa dikesampingkan karena tingkat pengangguran di negara itu,

yang merupakan parameter kebijakan

bunga rendah, sudah surut ke level 6,7%

atau mendekati batas toleransi 6,5%.

www.mifx.com


HIGHLIGHT INDONESIA Futures Monthly Edisi Februari 2014 Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex

Rupiah

sulit

untuk

menguat

tingginya tekanan inflasi, yang dipastikan

menuju 12500 masih terjaga seiring

menyikapi

acuan (BI rate) sehingga akan berujung

Moving Average 50-100-200. Indikator

secara konsisten jika pemerintah gagal meyakinkan terlanjur

investor,

skeptis

yang

dalam

sudah

pembengkakan defisit current account, inflasi

tinggi dan tren perlambatan

ekonomi. Surplus neraca perdagangan memang

masih

terjaga

berkat

penurunan volume impor, namun di

sisi lain tingkat ekspor juga kembali

turun sebanyak 2,4% (data November). Outlook ekspor masih sangat suram karena kelesuan ekonomi terjadi di

wilayah zona Euro, India dan China. Sementara arus impor dikhawatirkan bertambah deras seiring masih tingginya

minat konsumsi masyarakat. Apabila hal

ini terjadi terus menerus maka Indonesia kemungkinan belum bisa lepas dari

jeratan defisit neraca perdagangan dan

current account sepanjang tahun 2014. Meski lelang obligasi berlangsung

sukses di bulan Januari lalu, risiko politik menjelang pemilu bulan April dan

asing

Juni

akan

lebih

membuat

investor

berhati-hati

menggerogoti daya beli konsumen dan

berpengaruh pada kenaikan suku bunga pada mahalnya bunga kredit usaha rakyat. Laju inflasi mungkin akan stabil

di level 8% pada semester pertama ini akibat efek pelemahan rupiah, kenaikan

harga elpiji dan penyesuaian upah minimum. Kenaikan BI rate ke level

lebih tinggi memang sangat dibutuhkan

guna mengendalikan laju inflasi dan

menarik dana asing ke dalam negeri. BI

kemungkinan

akan

menaikkan

suku bunga total sebanyak 50 basis

poin di semester pertama mengingat pengetatan moneter diperlukan untuk

meredam inflasi, memperbaiki defisit current account dan meminimalisasi risiko instabilitas sistem keuangan pasca

kebijakan tapering Federal Reserve. Studi

Teknikal:

Pada

grafik

mingguan, potensi pelemahan Rupiah

USD/IDR

terperangkap

di

dalam

bullish channel dan berada di atas Stochastic

yang

berada

di

area

overbought dan penurunan indikator MACD

dapat

menyediakan

peluang

penguatan sementara. Namun potensi penguatan

masih

bersifat

terbatas.

Sulit berharap adanya penguatan yang

berkelanjutan hingga Rupiah berhasil menembus batas bawah bullish channel.

Level 12500 dan 12700 (harga tertinggi

2 Desember 2008 dan 25 November 2008) merupakan resistance penting. Sedangkan 11725 dan 11500 (harga

tertinggi 6 September dan terendah 25 November 2013) akan menjadi support.

BI kemungkinan akan menaikkan suku bunga total sebanyak 50 basis poin di semester pertama

Grafik Pergerakan USD/IDR

dalam

menempatkan dananya di Indonesia. Pemilik modal tentu menghitung efek

dari penyelenggaraan pemilu, di mana

hasilnya berpotensi mengubah arah kebijakan ekonomi dalam negeri. Seluruh pihak akan ekstra waspada dalam mencermati

perkembangan

melakukan

reformasi

situasi

politik, untuk melihat apakah pemerintah berikutnya cukup berkomitmen dalam

struktural

khususnya di sektor perekonomian.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia

masih akan melambat di 2014 akibat

Sumber: Monex Trader

www.mifx.com

Futures Monthly 31


TRADING STRATEGY Futures Monthly Edisi Februari 2014 Andian Widjaya - Researcher and Analyst Monex Thamrin

Metode Trading Dengan Relative Strength Index (RSI) – Bagian 2 “Setelah membahas tentang overbought-oversold dan divergence pada RSI, Futures Monthly kali ini akan mengulas tentang indikator RSI Wilder lainnya. Pembahasan juga mencakup teori RSI versi Cardwell dan Brown, yang juga bermanfaat di dalam aktivitas trading.� Failure Swing (Gagal Ayun) Menurut

Wilder,

gagal

ayun

merupakan indikasi kuat dari sinyal reversal (balik arah) yang tertunda. Sinyal

gagal ayun ini sepenuhnya terfokus pada sinyal RSI serta mengabaikan pergerakan

harga dan semua sinyal dari divergence. Bullish Failure Swing terbentuk

ketika RSI bergerak ke bawah 30 (oversold), kemudian berbalik ke atas 30 dan kembali turun tetapi bertahan di atas

level 30 dan kembali naik menembus

32 Futures Monthly

level tinggi sebelumnya. Tembus level ini, menjadi indikasi sinyal buy. Cut loss

apabila RSI kembali turun ke bawah level tinggi yang ditembus tersebut.

Hal sebaliknya juga berlaku pada

Bearish Failure Swing, yang terbentuk

ketika RSI bergerak naik ke atas 70 (overbought),

terkoreksi

ke

bawah

70 dan kembali naik tetapi bertahan di bawah level 70 dan kembali turun

menembus level rendah sebelumnya. Kemudian sinyal sell terbentuk ketika

RSI kembali menembus turun ke bawah

level rendah sebelumnya sebelumnya. Cut loss di saat RSI kembali naik menembus ke atas level rendah tersebut. Penggunaan

Failure

Swing

harus sangat berhati-hati, seraya kita

mengabaikan pergerakan harga. Dan pada saat terbentuk sinyal divergence, maka

Failure

Swing

akan

saling

bertabrakan. Walaupun pada umumnya kekuatan

sinyal

divergence

lebih

unggul dibandingkan Failure Swing, tidak menutup kemungkinan sinyal

Failure Swing yang menguasai pasar.

www.mifx.com


TRADING STRATEGY Futures Monthly Edisi Februari 2014 Andian Widjaya - Research and Analyst Monex Thamrin

Trend ID Pada buku ‘Technical Analysis for

the Trading Professional’, Constance Brown menyatakan bahwa Oscillator tidak nol

sepenuhnya

hingga

100.

bergerak

Asumsi

dari

Brown

mengacu pada penggunaan RSI di pasar

bullish

dan

pasar

bearish.

Pada pasar bullish (tren naik), RSI

cenderung bergerak fluktuatif pada

kisaran 40-90, dengan zona 40-50 berguna sebagai level support. Saat

RSI tembus ke bawah level 40, maka

mengindikasikan berakhirnya tren naik tersebut. Sebaliknya pada pasar bearish (tren turun), RSI cenderung bergerak

pada kisaran 10-60, dengan zona 50-60 sebagai level resistance. Bila RSI naik ke atas level 60, maka mengindikasikan berakhirnya

tren

turun

tersebut.

Namun demikian rentang level

ini tidaklah mutlak, tergantung pada parameter

RSI

yang

digunakan,

kekuatan tren dan volatilitas produk

tersebut. Sebagai contoh, bila suatu

produk mengalami tren naik yang

kuat dan berkelanjutan dalam periode yang cukup lama, terkadang muncul

sinyal RSI di bawah level support. Jika

sinyal

itu

bersifat

sementara

tersebut

dapat

diabaikan.

dan kembali bergerak naik ke dalam ataupun ke atas level support, maka sinyal

Positive-Negative Reversals

Berbeda dengan penjelasan Wilder,

Cardwell berpendapat bahwa bearish

divergence adalah fenomena pasar

bullish dan sangat mungkin terbentuk

memberikan hasil yang lebih konsisten.

tren naik. Sedangkan bullish divergence

nilai yang berbeda dari RSI Wilder,

pada saat tren naik dan menjadi indikasi

terbentuk pada saat tren bearish, sekaligus menjadi sinyal tren turun. RSI

Reversal positif terbentuk ketika membentuk

lower

low

(level

rendah yang lebih rendah) dan harga

membentuk higher low (level rendah yang lebih tinggi). Lower low RSI ini tidak berada dalam level oversold, tetapi

biasanya pada kisaran 30-50 yaitu ketika harga naik menembus higher low yang

telah terbentuk dan menjadi sinyal buy

di pasar. Cut loss apabila harga berbalik dan ditutup di bawah level higher low. Reversal

negatif

terbentuk

ketika RSI membentuk higher high (level tinggi yang lebih tinggi), tetapi harga membentuk lower high (level

tinggi yang lebih rendah). RSI higher

high harus berada di bawah zona overbought pada kisaran 50-70. Ketika

harga turun menembus lower high yang telah terbentuk, maka itu adalah sinyal sell. Cut loss bila harga berbalik

ditutup di atas level lower high. RSI Cutler Cutler

mengembangkan

RSI

berbasis Simple Moving Average, bukan

Exponential Moving Average seperti yang

digunakan

Wilder.

Menurut

Cutler nilai dari RSI Wilder sangat tergantung pada data saat kalkulasi

dimulai. Sementara RSI Cutler memang tidak bergantung pada panjang atau banyaknya data, namun diklaim mampu

RSI Cutler secara umum menghasilkan

tetapi keduanya sangat mirip karena perbedaan

hanya

meliputi

metode

Moving Average yang digunakan, di

mana keduanya juga cukup mirip. Kesimpulan

RSI adalah momentum Oscillator

yang terbukti cukup kuat karena sudah melewati ujian zaman. Walau volatilitas

dan kondisi pasar berubah dari tahun ke tahun, RSI tetap relevan untuk digunakan seperti

pada

saat

masa

Wilder.

Walaupun interpretasi awal Wilder berguna untuk mengenal keseluruhan

indikator ini, karya dari Brown dan Cardwell turut membawa pemahaman

tentang RSI ke level yang lebih tinggi. Pemahaman

awal

Wilder

juga

memperhatikan

memang

cukup konsisten, tetapi penggunanya harus

faktor-

faktor lain dan kondisi pasar. Patut diingat bahwa penggunaan indikator

pada time frame yang lebih sempit akan meningkatkan risiko fail signal (sinyal

yang gagal), sedangkan penggunaan periode RSI yang berbeda-beda akan memberikan sinyal yang bervariasi.

Pada pasar bullish (tren naik), RSI cenderung bergerak fluktuatif pada kisaran 40-90, dengan zona 40-50 berguna sebagai level support.

www.mifx.com

Futures Monthly 33


AUTOMATED TRADING Futures Monthly Edisi Februari 2014 Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex

Strategi Trading dengan Memakai Robot Keltner Channel “Ketika tren telah teridentifikasi, anda mungkin langsung menargetkan keuntungan dan stop loss dengan menggunakan metode serta strategi yang mampu memberikan keuntungan maksimal dan kerugian minimal. Di luar sana memang ada banyak metode untuk mengidentifikasi terjadinya fenomena sebuah trend, namun jika kita ingin tetap menggunakan indikator Keltner Channel sebagai satu-satunya indikator pada grafik, maka hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk melihat kejadian dari aksi downtrend ataupun uptrend.” Keltner Channel merupakan indikator analisis teknikal klasik yang dikembangkan oleh Chester W. Keltner pada tahun 1960. Keltner Channel dapat menghasilkan sinyal untuk membuka posisi Buy dan Sell. Indikator ini agak mirip dengan Bollinger Bands dan Envelopes, namun Band Keltner menggunakan tiga plot yakni garis tengah, yang merupakan nilai rata-rata pergerakan selama 10 hari (Exponential Moving average), serta band atas dan band bawah, yang mengkalkulasi value atau nilai dari Average True Range sehingga membentuk saluran volatilitas. Kalkulasi metode Keltner Indicator adalah : Keltner Upper Channel: MA (Close, x) + (m x ATR (y)) Keltner Lower Channel: MA (close, x) – (m x ATR (y)) Di mana: • x = periode MA • m = koefisien • y = periode indikator ATR Beberapa sinyal yang dapat dibaca dari indikator ini adalah: Sinyal Continuation

Ketika harga bergerak di luar band, maka terjadi kesinambungan pada tren yang saat ini sedang terbentuk. Maka sinyal Buy tercipta ketika Keltner Channel mulai bergerak ke atas, sedangkan sinyal Sell didapat ketika Keltner Channel mulai bergerak ke bawah. 34 Futures Monthly

www.mifx.com


AUTOMATED TRADING Futures Monthly Edisi Februari 2014 Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex

Sinyal Reversal – Double Top dan Double Bottom Pola

Top

•Expert

dan

Bottom

yang

dibentuk di luar band Keltner diikuti dengan pola double bottom atau double top kedua, yang terbentuk di

dalam

Keltner

Channel,

akan

mengindikasikan sinyal reversal dalam sebuah tren yang sedang terbentuk. Strategi

‘How to Make Money in Commodities’.

robot

yang

dapat

Advisor

(EA)

akan

membuka market order berdasarkan sinyal Keltner Channel •

Market

Buy

akan

dibuka

ketika harga tembus ke atas Upper Band Keltner •

Market

Sell

order

akan

dibuka ketika harga anjlok ke bawah Lower Band •

Semua order akan ditutup

dioperasikan dengan menggunakan

jika

dijelaskan lebih detail oleh Chester

Stop Loss, Take profit, dan atau jika

indikator

Keltner

Channel

ini

Keltner dalam bukunya yang berjudul

harga

berbalik

ke

Jika

anda

ingin

mendapatkan

EA keltner secara gratis, silahkan

kirim email ke: Research_monex@ mifx.com dengan subject: Request

EA Keltner v1 dan menuliskan login username dan email yang terdaftar pada

monexnews.com.

Bila

anda

belum memiliki login monexnews. com, silahkan melakukan registrasi terlebih dahulu pada monexnews.com.

Bollinger

Middle, atau dengan menggunakan

Keltner Channel dapat menghasilkan sinyal untuk membuka posisi Buy dan Sell.

terdapat sinyal kebalikan.

Keltner Channels Technical Indicator

Double Bottom Reversal www.mifx.com

Futures Monthly 35


INVESTMENT CLINIC Futures Monthly Edisi Februari 2014 Ariana Nur Akbar – Educator Monex

Indikator Sederhana, Efisien dan Efektif – Moving Average Convergence Divergence (MACD) MACD

Average

garis atau sinyal yang bergerak secara

bentuk batangan-batangan atau bar untuk

salah satu indikator oscillator yang

yang berbeda. Sinyal yang lebih cepat

histogram inilah tersemat indikator-

Convergence

atau

Moving

Divergence

merupakan

paling banyak dipakai oleh trader atau analis. MACD merupakan suatu

indikator yang muncul dari pergerakan Moving Average, yang disertai dengan perbandingan-perbandingan

dan

indikasi-indikasi dari berbagai angka.

Penggunaannya mengacu pada indikator EMA atau Exponential Moving Average

bersamaan, namun memiliki tempo menggunakan harga penutupan periode 12 dan 26 hari atau minggu, sementara sinyal yang lebih lambat menggunakan

telah

disebutkan

sebelumnya.

Manfaat utama dari indikator

ini adalah untuk memberikan sinyal

histogram

dikombinasikan

dua sinyal tersebut diwakili oleh sebuah dengan

angka

indikasi

keduanya, yaitu periode 26, 12 dan 9. Histogram

MACD

merupakan

indikator yang jamak digunakan untuk

MACD ditemukan oleh Gerald Appel

MACD line dan trigger atau signal line.

dan grafiknya terdiri dari dua buah

indikator MA 26, 12 dan 9, sebagaimana

periode 9 hari atau minggu. Keberadaan

(EMA), sebuah MA yang pergerakannya mengacu pada harga penutupan terkini.

memudahkan penggunanya. Di dalam

mewakili perbedaan yang terjadi antara Perbedaan tersebut dituangkan ke dalam

Berikut ini adalah bentuk dari MACD:

momentum jual dan beli. Dan apabila MA

maupun

dengan

candlestick

penggunaan

(dipasang

sebagai indikator utama), MACD dapat memberikan sinyal overbought ataupun

oversold palsu sehingga memungkinkan penggunanya

untuk

mengambil

keputusan buy (beli) dan sell (jual).

Sumber: Reuters 36 Futures Monthly

www.mifx.com


INVESTMENT CLINIC Futures Monthly Edisi Februari 2014 Ariana Nur Akbar – Educator Monex

Sumber: Reuters Terdapat kemiripan antara MA, yang

penurunan. Namun apabila mengikuti

pada candlestick dan MACD. Namun

harga sudah mengalami oversold atau

bergerak sebagai indikator utama, dan MA sebagai suatu pola pergerakan harga apabila diamati lebih jelas, terlihat

perbedaan di antara keduanya. Dengan adanya MACD, maka gejala overbought

maupun oversold akan terpantau, di mana angka 0 (Nol) merupakan patokan

standar apakah harga saat itu sedang mengalami kenaikan atau penurunan. Penyederhanaan ini menjadi salah satu

keunggulan MACD, yang membuatnya banyak

MACD

sebuah

digunakan mampu

trend

menginformasikan pergerakan atau

asli.

harga

Berikut

oleh

trader.

memperlihatkan

kenaikan apakah

adalah

dan

suatu palsu

penjelasannya:

Pada kedua gambar di atas, gambar

jenuh jual. Di sinilah momentum yang

(Nol). Singkatnya, harga sudah oversold

maka dapat dilihat bahwa sebenarnya seharusnya dipakai oleh trader sebagai entry point untuk melakukan buy (beli). Sedangkan

sebelah

kanan,

candlestick

menunjukkan

dan

maka

30

menunjukkan

terjadinya

pola

20

di

kombinasi dan

bergerak

30

naik.

tampak

kondisi

entry point untuk melakukan sell (jual).

Berdasarkan penjelasan di atas,

dapat

memiliki

disimpulkan banyak

1. MACD

MACD

dengan

gambar

overbought atau jenuh beli. Di sinilah

karena

dibandingkan

MA

sebenarnya

MACD. Candlestick serta MA 20 dan

30,

terlihat

Namun jika kembali melihat MACD,

di

dan

pada

harga

petunjuk

20

memperlihatkan

sebuah kondisi overbought maupun

di sebelah kiri merupakan kombinasi antara candlestick dan Moving Average

2. MACD

pembacaan yang didapat dari MACD,

maupun

melainkan

momentum

exit

kegunaan

tidak

harga

KAPAN

bahwa

yaitu:

memberikan

berapa

dapat

MACD

dapat

entry

dilakukan,

dilakukan

memperlihatkan

pergerakan

oversold

dengan

memakai

patokan

yang praktis, yaitu angka indikator 0

bila berada di bawah angka 0 dan berpotensi

mengalami

naik.

Sebaliknya,

overbought

saat

harga

berada

di atas angka 0 dan berpotensi turun. Kombinasi

antara

indikator-indikator

lain

MACD tentu

dan

akan

memberikan sinyal momentum yang cukup baik. Penyederhanaan analisa

secara teknikal bersama dengan indikator lain akan memudahkan proses analisa

bagi penggunanya. Kirimkan saran dan tanggapan anda ke: education@mifx.com

MACD mampu memperlihatkan sebuah trend kenaikan dan menginformasikan apakah suatu pergerakan harga adalah palsu atau asli.

harga.

www.mifx.com

Futures Monthly 37


FUNDAMENTAL ANALYSIS Futures Monthly Edisi Februari 2014 Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan

Performa Obligasi Dan Emas Di Tengah Isu Plafon Hutang “Pembengkakan jumlah hutang pemerintah Amerika Serikat (AS) berdampak langsung terhadap performa nilai obligasi. Pada tanggal 3 Januari 2014, kontrak obligasi (treasury) dengan tenor 10 tahun ditutup pada level bunga (yield) di atas 3% sekaligus mengindikasikan peluang kenaikan suku bunga jangka pendek. Grafik mingguan menunjukkan level yield obligasi terendah pada posisi 1,43 %, yang tercipta tanggal 23 Juli 2012. Perubahan suku bunga obligasi dalam waktu singkat tersebut bisa berdampak serius terhadap kurs Dollar, perekonomian global dan harga logam mulia.” Obligasi merupakan bukti pernyataan

hutang dari pihak penerbit kepada

pihak investor pemegang obligasi. Di dalamnya mencakup komitmen waktu pembayaran

berikut

dengan

kupon

bunga dan tanggal jatuh temponya. Kini

beberapa negara mulai enggan untuk

mengoleksi obligasi AS. Dan apabila

kondisi seperti ini terus berlanjut, Federal Reserve Bank harus membeli surat hutang negaranya

pendanaan

sendiri

untuk

membantu

operasional

pemerintah.

Tabel di bawah ini menggambarkan

2014 Budget of the United States Federal Government Submitted Submitted by Submitted to Total revenue Total expenditures Deficit Debt

10-Apr-13 Barack Obama 113th Congress $3.03 trillion (requested) $3.77 trillion (requested) $744 billion (requested) 4.4% of GDP $18.25 trillion (requested) 107% of GDP

h t t p : / / e n . w i k i p e d i a . o rg / w i k i / 2 0 1 4 _ U n i te d _ Sta tes _ federal_budget 38 Futures Monthly

betapa tidak sehatnya postur anggaran pemerintah Suatu

AS

untuk

negara

tahun

2014.

memperoleh

pendapatan dari pungutan pajak dan eksplorasi sumber daya alam. Pada suatu

kasus,

dimana

negara

lebih

banyak mengeluarkan uang belanja

dibandingkan jumlah pendapatan, maka

neraca anggaran dikategorikan defisit.

Defisit inilah yang harus ditutupi oleh pemerintah dengan cara meminjam dana dari pihak ketiga karena jumlah pemasukan selisih

pinjaman

tidak

defisit

tidak

mampu

tersebut. boleh

menutup

Besaran

melampaui

kemampuan negara dalam memenuhi pembayaran hutangnya di masa depan.

Ambang batas pinjaman ini disebut dengan ‘debt ceiling’ atau plafon hutang.

www.mifx.com


FUNDAMENTAL ANALYSIS Futures Monthly Edisi Februari 2014 Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan

Untuk mengurangi defisit, langkah

awal yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah

dengan

mengurangi

porsi

belanja. Namun di sisi lain kebijakan ini justru

memperlambat

roda

ekonomi

dan menurunkan jumlah pemasukan

karena modal pengeluaran tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Pada situasi

demikian, opsi lain yang bisa diambil adalah menaikkan lagi plafon hutang

nasional sehingga departemen keuangan

bisa

mengakses

modal

baru

dari

kebangkrutan atau default sudah berada

penerimaan negara harus ikut dinaikkan

pasar obligasi, penurunan harga saham,

penjualan obligasi kepada pihak kreditur. Sebagai

konsekuensinya,

komponen

guna menyesuaikan pendapatan negara

dengan jumlah defisit. Strategi lain yang

bisa ditempuh yakni dengan memangkas belanja negara secara ekstrim misalnya

dengan cara mem-PHK sebagian pegawai

negeri. Apabila kedua opsi tadi tidak

di depan mata dengan konsekuensi

berupa datangnya fase resesi, krisis di pelemahan nilai tukar domestik dan melonjaknya

angka

pengangguran.

Terdapat korelasi negatif antara yield obligasi 10-tahun (T-bill) dan harga emas

bisa lagi diimplementasikan, maka risiko

Korelasi antara Pergerakan Obligasi AS dan Harga Emas

Kinerja obligasi acuan AS bertenor 10 tahun sangat mempengaruhi performa harga logam mulia. Korelasi antara keduanya bisa dilihat pada grafik berikut ini:

Grafik 1: Korelasi T-bill 10Y & Emas 10 Tahun Terakhir

Terdapat korelasi negatif antara yield obligasi 10-tahun (T-bill) dan harga emas pada grafik di atas. Mengacu pada fakta ini, maka skenario tren pergerakan yield T-bill dan harga emas dapat disimpulkan sebagai berikut: Grafik 2: Korelasi T-bill 10Y & Emas 5 Tahun terakhir

Mengingat periode 2014 baru saja dimulai, maka skenario untuk level support dan resistance seharusnya juga diawali dari data terakhir dengan mengabaikan parameter harga sebelumnya. Skenario emas tergolong bullish jika penembusan agregat resistance di 1400 terjadi dan didukung dengan kembalinya yield obligasi ke bawah level 2.5% (lihat grafik 2). Sebaliknya, skenario bearish emas akan berlanjut jika yield obligasi 10-tahun terkerek naik ke atas 3% kemudian emas kembali menyentuh dan melewati level 1180.

www.mifx.com

Futures Monthly 39


TRADING FACT Futures Monthly Edisi Februari 2014

Product

CFD ( Contract for Difference)

Specification Contract Size

Per lembar

Necessary Margin

10% Dari nilai awal transaksi

Minimum Fluctuation

MARGINS Fee

0,01, untuk saham US dan Hong Kong, 1 poin untuk saham Jepang Min USD 25/Side, Max USD 250

Spread

Silahkan Lihat list perusahaan

Overnight

US : Libor +3%, Tibor + 3%, Hibor +3%

Trading Hours

US Jepang

Fix Rate 1 US$ = Rp. 10.000

: Senin – Jumat 20.30 WIB-03.00 WIB (Summer), Winter + 1 jam : Sesi I = Senin – Jumat 07.00 WIB – 09.00 WIB Sesi II = Senin – Jumat 10.30 WIB – 13.00 WIB Hong Kong : Sesi I = Senin-Jumat 08.30 WIB – 11.00 WIB Sesi II = Senin-Jumat 12.30 WIB – 15.00 WIB

Contoh transaksi Seorang nasabah membeli sebanyak 500 Lembar saham Yahoo di harga 41.00

1. Jika saham Yahoo naik ke harga 45.00 dan nasabah berhasil melikuidasi posisinya di harga tersebut. Perhitungan transaksi: P/L = ( Harga Jual-harga Beli ) x kontrak x lot = (45.00 – 41.00) x 500 lembar = US$ 2,000 Maka keuntungan nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp.20.000.000

2. Jika ternyata saham Yahoo mengalami pelemahan dan nasabah sudah menempatkan stop loss atau membatasi kerugian di level 40.00 Perhitungan transaksi: P/L = (Harga Jual-Harga Beli) x kontrak x lot = (40.00 –41.00) x 500 lembar = - (US$ 500) Maka kerugian nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 5.000.000 *Perhitungan di atas tidak termasuk komisi.

National Public/Market Holiday February 2014

3 The second day of Lunar New Year Country: Hong Kong 3- 6 Lunar new Year Country: China 6 Waitangi Day Country: New Zealand 11 National Foundation Day Country: Japan 17 Family Day Country: Canada 17 Presidents’ Day Country: US

40 Futures Monthly

www.mifx.com


CENTRAL BANKS INTEREST RATE OUTLOOK Futures Monthly Edisi Februari 2014 Dwi Aviono Pamudji - Senior Researcher and Educator Monex Bandung

Central Bank

Bank Indonesia (BI) 7.50% Federal Reserve (The Fed) 0.0%-0.25% European Central Bank (ECB) 0.25% Bank of England (BOE) 0.50% Swiss National Bank (SNB) 0.25% Reserve Bank of Australia (RBA) 2.50% Bank of Japan (BOJ) 0.10% Bank of Canada (BOC) 1.00% Reserve Bank of New Zealand 2.5 %

Last Meeting 9 Januari 2014/Tetap Perubahan terakhir: kenaikan 25 basis poin pada 12 November 2013 19 Desember 2013/ Tetap Perubahan terakhir: pemangkasan 75 basis poin pada 16 Desember 2008 9 Januari 2014/ Tetap Perubahan terakhir: pemangkasan 25 basis poin pada 7 November 2013 9 Januari 2014/ Tetap Perubahan terakhir: pemangkasan 50 basis poin pada 5 Maret 2009 12 Desember 2013/ Tetap Perubahan terakhir: pemangkasan 50 basis poin pada 11 Desember 2008 3 Desember 2013/ Tetap Perubahan terakhir: pemangkasan 25 basis poin pada 6 Agustus 2013 20 Desember 2013/ Tetap Perubahan terakhir: pemangkasan 20 basis poin pada 19 Desember 2008

4 Desember 2013/ Tetap Perubahan terakhir: kenaikan 25 basis poin pada 8 September 2010 12 Desember 2013/ Tetap Perubahan terakhir: pemangkasan 50 basis poin pada 10 Maret 2011

Next Meeting

Outlook

13 Februari

Bank Indonesia akan memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial serta melakukan koordinasi dengan pemerintah dalam pengendalian inflasi dan defisit transaksi berjalan, termasuk upaya perbaikan struktur ekonomi. Tingkat inflasi IHK saat ini adalah 8,38% (YoY), lebih tinggi dibandingkan catatan bulan sebelumnya, 8,37%

30 Januari

Suku bunga masih akan dipertahankan pada level rendah setidaknya sampai akhir 2014. Pada akhir tahun lalu, Federal Reserve telah mengurangi jumlah stimulus sebesar $10 miliar sehingga total pembelian obligasi menjadi $75 miliar per bulan.

6 Februari

Dewan kebijakan di European Central Bank memandang level suku bunga saat ini cukup suportif untuk menunjang program pembelian aset. Wacana penyesuaian suku bunga dikesampingkan sementara waktu.

6 Februari

Bank of England cukup nyaman dengan level suku bunga terkini karena terbukti memiliki efek positif terhadap kondisi makroekonomi Inggris. Suku bunga acuan 0,50% akan dipertahankan hingga akhir tahun 2014.

20 Maret

Setelah menempati urutan ke-dua dalam daftar mata uang dengan kinerja terbaik dunia, kurs Franc tetap dipatok pada posisi 1.2 per Euro. Intervensi masih akan dilakukan oleh Swiss National Bank untuk mempertahankan performa ini.

4 Februari

Kebijakan suku bunga rendah diterapkan secara hati-hati agar kinerja Dollar Australia tetap terjaga. Di sisi lain, kebijakan moneter juga harus memperhatikan iklim pertumbuhan ekonomi yang sehat.

18 Februari

Bank of Japan berencana menyuntik stimulus ekstra untuk mengimbangi efek dari kenaikan pajak penjualan dari 5% menjadi 8% di bulan April 2014. Laju inflasi 2% tetap dijadikan target utama

22 Januari

Tingkat pertumbuhan nasional berada dalam postur terbaiknya sepanjang 2013 di level 2,7%. Sementara di sisi lain, inflasi masih berada di posisi 0,7% pada bulan Oktober lalu atau di bawah target 2%. Arah kebijakan bank sentral akan bisa dilihat pada pertemuan berikutnya.

30 Januari

Analis pasar keuangan memprediksi tren kenaikan suku bunga dimulai secara bertahap pada bulan Maret 2014 sehingga mencapai level 4,75% dalam dua tahun ke depan.

www.mifx.com

Futures Monthly 41


GLOBAL ECONOMIC CALENDAR Futures Monthly Edisi Februari 2014 Faisyal - Researcher and Analyst Monex

DATE

TIME (WIB)

CURRENCY

ECONOMIC DATA

PREVIOUS

01 8:00 CNY Manufacturing PMI 51.0 03 7:30 AUD Building Approvals m/m -1.5% 16:30 GBP Manufacturing PMI 57.3 22:00 USD ISM Manufacturing PMI 57.0 04 10:30 AUD Cash Rate 2.50% 16:30 GBP Construction PMI 62.1 22:00 USD Factory Orders m/m 1.8% 05 16:30 GBP Services PMI 58.8 17:00 EUR Retail Sales m/m 1.4% 20:15 USD ADP Non-Farm Employment Change 238 K 22:00 ISM Non-Manufacturing PMI 53.0 22:30 Crude Oil Inventories N/A 06 7:30 AUD Retail Sales 0.7% Trade Balance -0.12 B 19:00 GBP Official Bank Rate 0.50% 19:45 EUR Minimum Bid Rate 0.25% 20:30 USD Trade Balance -34.3 B Unemployment Claims N/A 07 7:30 AUD RBA Monetary Policy Statement N/A 16:30 GBP Manufacturing Production m/m 0.0% 20:30 USD Unemployment Rate 6.7% 08 8:30 CNY CPI y/y 2.5% 10 6:50 JPY Current Account -0.05 T 11 2:00 USD Federal Budget Balance 53.2 B 7:30 AUD NAB Business Confidence N/A 12 17:30 GBP BOE Gov Carney Speaks N/A 22:30 USD Crude Oil Inventories N/A 13 6:50 JPY Prelim GDP q/q 0.5% 7:30 AUD Unemployment Rate N/A 20:30 USD Core Retail Sales m/m 0.7% Retail Sales m/m 0.2% Unemployment Claims N/A 14 17:00 EUR Flash GDP q/q 0.1% 21:15 USD Industrial Production m/m N/A 21:55 Prelim UoM Consumer Sentiment N/A 17 7:30 AUD New Motor Vehicle Sales m/m 1.7% 18:00 GBP CBI Industrial Order Expectations N/A 18 7:30 AUD Monetary Policy Meeting Minutes N/A 16:00 EUR Current Account N/A 16:30 GBP CPI y/y 2.0% 17:00 EUR German ZEW Economic Sentiment N/A 20:30 USD Empire State Manufacturing Index N/A 19 6:50 JPY Trade Balance N/A 16:30 GBP Unemployment Rate N/A 20:30 USD Building Permits N/A PPI m/m N/A 22:30 Crude Oil Inventories N/A 20 8:45 CNY HSBC Flash Manufacturing PMI N/A 15:30 EUR German Flash Manufacturing PMI N/A 16:30 GBP Retail Sales m/m N/A 20:30 USD Core CPI m/m N/A Unemployment Claims N/A 22:00 USD Philly Fed Manufacturing Index N/A 21 2:00 USD FOMC Meeting Minutes N/A 22:00 USD Existing Home Sales N/A 24 16:00 EUR German Ifo Business Climate N/A 17:00 EUR CPI y/y N/A 25 17:00 GBP Inflation Report Hearings N/A 22:00 USD CB Consumer Confidence N/A 26 16:30 GBP Second Estimate GDP q/q 0.8% 22:00 USD New Home Sales N/A 22:30 USD Crude Oil Inventories N/A 27 20:30 USD Core Durable Goods Orders m/m N/A Unemployment Claims N/A 28 6:50 JPY Prelim Industrial Production m/m N/A 17:00 EUR Unemployment Rate N/A 20:30 USD Prelim GDP q/q 3.6% 21:55 USD Revised UoM Consumer Sentiment N/A 22:00 USD Pending Home Sales m/m N/A

Kalender Ekonomi mingguan bisa dilihat di http://www.monexnews.com/calendar/homeCalendar.htm

42 Futures Monthly

www.mifx.com






Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.