Pengantar Redaksi Bursa saham dunia dan harga komoditi terdongkrak naik di bulan lalu. Kombinasi antara pelonggaran moneter beberapa bank sentral dunia dan optimisme resolusi krisis Yunani memberikan sentimen positif bagi pasar keuangan. Futures Monthly edisi kali ini akan membahas outlook pasar finansial, yang masih terkait dengan dinamika yang terjadi di zona euro. Para pembaca bisa menyimak ulasan tentang pengaruh dari bunga rendah yang menerbangkan bursa saham dalam Editor Focus.
FUTURESMONTHLY 60 th Edition March 2012
What Inside ?
_ Editor Focus________________________04 Bunga Rendah Terbangkan Bursa Saham Forex Market Outlook________________07 Berjuang Rally di Tengah Limpahan Risiko Stock Index Market Outlook___________11 Rally Saham Terhadang Dinamika Yunani Gold Outlook_______________________16 Emas Bisa Kembali ke $1800 Per Troy Ons? Commodity Focus___________________21 Minyak Terjebak Isu Ekonomi Politik Multilateral Product__________________23 Pesimisme Di Tengah Potensi Perang Harga CFD Strategy_______________________25 Waktunya Melirik Microsoft! Famous Person_____________________28 ‘The ChartMan’ Daryl Guppy Highlight Indonesia__________________30 Rupiah Berlindung Di Balik Outlook Ekonomi Tanah Air Trading Strategy_____________________32 Ketahui Kekuatan Tren Dengan GMMA Automated Trading__________________34 Rahasia di Balik Struktur Robot Idaman Invesment Clinic____________________36 Fibonacci & Elliott Wave Fundamental Analysis________________38 Current Account Balance Central Bank Interest Rate Outlook_____41 Global Economic Calendar____________42 Mr. Smart Investment________________44 Strategi Trading Indeks
Selain itu, kami juga menyajikan analisa lain yang tidak kalah menarik dalam Futures Monthly edisi Maret 2012 ini. Beberapa artikel yang bermanfaat untuk untuk menambah wawasan dan pengetahuan Anda di antaranya : Forex Market Outlook Situasi zona euro yang belum steril dari tekanan krisis membuat orang bertanyatanya, apakah masalah ini akan bisa diselesaikan? Setelah isu Yunani, sentimen apalagi yang akan menghadang kinerja mata uang tunggal Eropa? Simak selengkapnya dalam “Berjuang Rally di Tengah Limpahan Risiko” Stock Index Market Outlook Bursa saham global bulan lalu bergerak positif akibat sentimen dari membaiknya data fundamental ekonomi, pelonggaran moneter serta optimisme terhadap situasi di Eropa. Bagaimana prospek pergerakan indeks saham bulan ini? Simak di “Rally Saham Terhadang Dinamika Yunani” Gold Outlook Emas bergerak di kisaran terbatas dalam jangka waktu cukup lama. Apakah harganya akan kembali melonjak ke area psikologis $1800 per troy ons? Cari tahu jawabannya dalam “Emas Bisa Kembali Ke $1800 Per Troy Ons?” Commodity Focus Minyak mentah berhasil menerobos kisaran $100 dan mampu bertahan di atas $105 per barel. Isu ekonomi politik mendominasi faktor kenaikan harga minyak mentah di awal tahun ini. Lihat ulasan selengkapnya dalam “Minyak Terjebak Isu Ekonomi Politik” CFD Strategy Fokus saham pilihan bulan ini adalah Microsoft. Perusahaan ini telah lama dikenal sebagai raja software dan memiliki pertumbuhan profit yang cukup bagus, di atas rata-rata industri selama 5 tahun terakhir. Pelajari potensi pertumbuhan sahamnya dalam “Waktunya Melirik Microsoft!” Highlight Indonesia Nilai tukar rupiah memang masih tertahan di atas level 9000 rupiah per dollar AS. Namun kurs valuta domestik terlihat stabil meski dunia tengah terguncang oleh krisis hutang Eropa. Outlook Ekonomi Indonesia yang solid berperan menopang performa rupiah. Bagaimana prospeknya dalam satu bulan ke depan? Jawabannya ada di “Rupiah Berlindung Di Balik Outlook Ekonomi Tanah Air”
Desain Iklan : Reza Agusta Desain & Tata Letak : Thinktank-creative
Percetakan : TEMPrint - Jakarta
DISCLAIMER Isi Artikel ditulis hanya untuk kepentingan edukasi, Setiap transaksi yang dilakukan untuk membeli, menjual, ataupun menahan posisi dan lainnya atas suatu jenis kontrak perdagangan apapun berdasarkan isi dari artikel di majalah ini adalah atas pertimbangan dan keputusan pembuat transaksi
FuturesMonthly
3
Liputan Khusus
MONEX INVESTOR CLUB
S
ejak tahun 2007, PT. MONEX INVESTINDO FUTURES rutin menggelar salah satu event investasi terbesar bertajuk MONEX INVESTOR CLUB (MIC). Acara ini diadakan setiap tahun sebagai wujud komitmen Monex untuk selalu memberi pelayanan terbaik bagi nasabahnya, terutama melalui Customer Relationship Management (CRM). Selain menjadi media penyediaan Value Added Service bagi investor, MIC juga merupakan wujud terima kasih kami kepada mereka yang telah mempercayai MONEX sebagai ‘Your No. 1 Financial Partner’. Reputasi besar MIC tercermin dari nama-nama pembicara yang pernah kami undang, baik dari dunia ekonomi maupun pakar investasi global seperti Jhon Scalenberg, Fauzi Ikhsan, Faisal Basri, Coo Koon Lip dan Dar Wong .
Ketua Panitia Monex Investor Club 2012 Evi Pane yang dijumpai disaat berlangsungnya acara mengatakan, “ Berbeda dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, Monex Investor Club 2012 digelar dengan konsep eksklusif di XXI Ballroom Jakarta Theatre pada hari Sabtu 11 Februari 2012. Keberadaan layar super megah, ‘Big LCD Screen’ berukuran
4 FuturesMonthly
2012
12,8 m X 6.75 m, dilengkapi dengan Academy Awards Sound System 85.000 watts, menghadirkan nuansa presentasi baru bagi peserta yang hadir. Kombinasi antara ‘The latest multimedia system dan digital broadcast camera’ mampu memberi pengalaman yang berbeda dalam penyelenggaraan seminar di tanah air. Jika pada tahun-tahun sebelumnya perhelatan MIC hanya dipersembahkan khusus bagi Nasabah Prioritas Monex, maka berbeda dengan acara tahun ini, kami juga membuka kesempatan untuk masyarakat umum atau non-nasabah yang ingin menjadi peserta seminar akbar tahunan Monex ini. Mengusung tema ‘5 New Trading Methods in Volatile Markets’, MIC kali ini menghadirkan Daryl Guppy, ‘The Chartman from CNBC Asia’. Ia dikenal sebagai pembicara pada berbagai seminar investasi di lebih dari 17 negara, mulai dari benua Asia, Australia, Amerika hingga Eropa. Pelopor metode Guppy Multiple Moving Average Trend Analysis ini tampak antusias berbagi strategi trading dengan seluruh peserta. Selain Global Outlook 2012, Guppy berkenan menunjukkan
Liputan Khusus di Monex. Apa yang ia sampaikan sangat singkat, padat dan membuat kita mengerti banyak hal.” > Juan, Peserta dari Jakarta “Sayang sekali MIC hanya diadakan satu tahun sekali. Seharusnya event seperti ini digelar setiap bulan atau minimal 3 bulan sekali. Semoga monex tidak hanya memberi edukasi kepada para traders, tetapi juga bisa memperkenalkan pasar berjangka ke masyarakat luas. Masyarakat harus paham bahwa pasar berjangka tidak berdasarkan spekulasi saja. “ > Hendra, Peserta dari Jakarta kemahirannya dalam menganalisa pada sesi ‘Impact on Forex, Index, Gold, Oil dan Stock Market’. Berbagai kiat menarik dalam proses eksekusi trading turut dibahas dalam ‘Identifying Exact Entry & Exit Points’. Seminar berlangsung selama 2 sesi dan disertai pemaparan summary yang dibawakan oleh Vicky Amarnani (Market Strategist & Analyst Monex) di setiap akhir sesi ini benarbenar mendapat tanggapan cukup besar dari para peserta seminar yang enggan beranjak dari kursinya meski waktu sudah menunjukkan Pk. 20.30 WIB “. Demikian penjelasan Ketua Panitia malam itu. Kami juga berkesempatan mewawancarai beberapa peserta. Berikut hasil wawancara kami dengan beberapa peserta MIC 2012. “Belum ada perusahaan lain yang mengadakan acara seperti ini. Monex sangat terbuka dalam pengelolaan dana nasabahnya dan mau membimbing kami supaya makin pintar trading. Salut untuk Monex!” > Sandy, Peserta dari Bondowoso, Jawa Timur “Monex Investor Club akan sangat membantu saya, karena selama ini pengelolaan dana saya kurang efektif. Semoga acara ini bisa rutin diadakan oleh Monex.” > Hamid, Peserta dari Palembang “MIC membantu saya untuk lebih percaya diri dalam trading. Saya berencana menggabungkan teknik yang diajarkan oleh pembicara tadi dengan teknik yang selama ini sudah saya pakai.” >Hari Pramono, Peserta dari Jakarta “Bagus! Pembicara hari ini mengajarkan banyak hal soal teknikal dan trend. Saya sendiri baru tahu kalau sebenarnya trading itu tidak harus setiap hari untuk mendapat profit maksimal. Semoga keuntungan investasi saya bisa bertambah.” > Rizky, Peserta dari Jakarta “Daryl Guppy mampu membuka wawasan nasabah, khususnya bagi saya yang baru satu bulan berinvestasi
“Saya sudah mengira pada saat mendapat undangan menghadiri Monex Investor Club 2012. Baik dari pembicaranyanya, pemilihan tempatnya, fasilitas multimedia dengan layar LCD Big Screen sampai ke materi Handoutnya yang cukup eksklusif. Benar – benar saya mendapatkan pengalaman seminar yang berbeda dari biasanya. MIC tahun depan akan selalu saya tunggu-tunggu “. > Harris, Peserta dari Jakarta
LAUNCHING PERDANA MONEX APPS Pada acara ini, semua peserta dan undangan yang hadir juga berkesempatan dapat menyaksikan Launching perdana Monex Apps yang telah diresmikan oleh Manajemen Monex beserta Kepala BAPPEBTI, Bp. Syahrul R. Sempurnajaya. Sebuah aplikasi online trading yang dapat dilakukan melalui Smart Phone, Computer Tablet, Smart TV, dsb untuk memudahkan para Nasabah dalam melakukan transaksinya setiap saat dan dimana saja. Penasaran ingin membuktikan sendiri keunggulan Monex Apps dari aplikasi mobile lainnya? Simak artikel kami pada edisi berikutnya.
PENYERAHAN DOKUMENTASI KEGIATAN MONEX MAD KEPADA KEPALA BAPPEBTI Pada kesempatan ini Monex juga mempersembahkan dokumentasi kegiatan CSR - Monex Mad yang dikemas dalam sebuah album dokumentasi dan video, yang diserahkan langsung oleh Direktur Utama Monex Investindo Futures, Samuel Semarun kepada Bapak Pembina CSR Monex yaitu Kepala BAPPEBTI , Syahrul R. Sempurnajaya. Sampai berjumpa kembali di Monex Investor Club 2013. Reporter
: Tim CreasionBrand
Copy Writing : Dimas Reza
FuturesMonthly
5
Editor Focus Ariston Tjendra
Head of Research and Analyst Monex
Bunga Rendah
Terbangkan Bursa Saham I Perlambatan sudah menjadi fakta nyata dari situasi ekonomi terkini. Berbagai lembaga terkemuka dunia seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) memproyeksikan tingkat pertumbuhan ekonomi dunia akan melemah pada tahun 2012 dibanding tahun sebelumnya. Bahkan data terakhir pertumbuhan GDP kuartal IV 2011 menunjukkan penurunan kinerja ekonomi di beberapa negara besar seperti Amerika Serikat (AS), Inggris dan beberapa negara di kawasan Eropa. Tapi semua fakta tersebut tidak mengurangi minat investor untuk menanamkan uangnya di bursa saham. 6 FuturesMonthly
ndeks saham global seperti Dow Jones, Nasdaq, Hangseng, Kospi, bahkan bursa Eropa, semuanya langsung tancap gas sejak awal tahun ini. Kenaikan rata-rata indeks saham dunia sudah mencapai 7.76% sejak level penutupan 2011. Kenaikan sebesar itu tentu mencengangkan karena kebanyakan data fundamental justru sedang memperlihatkan potensi perlambatan ekonomi di tahun 2012. Pasar keuangan, terutama bursa saham seakan tidak menghiraukan kenyataan tersebut. Pastinya ada alasan yang menjadi penopang performa cemerlang bursa di berbagai penjuru dunia. Salah satu faktor yang tampak jelas pengaruhnya terhadap penguatan bursa saham adalah efek suku bunga rendah, yang diterapkan oleh beberapa bank sentral di negara maju. Pada Bulan Desember, European Central Bank (ECB) memangkas suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin menjadi 1% sekaligus merilis fasilitas pinjaman likuiditas dengan bunga lunak bagi bank-bank Eropa. Bank sentral Inggris (BoE) memang
Editor Focus tetap mempertahankan suku bunga acuan di 0.5% namun otoritas menambah program pembelian asetnya sebesar 50 miliar poundsterling menjadi total 325 miliar poundsterling. Sementara Bank sentral Jepang (BOJ) telah menerapkan suku bunga rendah sejak lama, tetapi pada rapat terakhirnya dewan gubernur memutuskan penambahan program pembelian aset sebesar 10 triliun yen (sekitar 129 miliar dollar) hingga menjadi total 65 triliun yen. Dari Washington, bank sentral AS (Federal Reserve) kembali berkomitmen untuk mempertahankan suku bunga rendah dekat nol persen hingga akhir 2014. Gubernur the Fed juga tetap
Gubernur the Fed juga tetap membuka kemungkinan diberlakukannya pelonggaran kuantitatif ke-3, jika ekonomi masih melambat dan tingkat pengangguran tetap tinggi membuka kemungkinan diberlakukannya pelonggaran kuantitatif ke-3, jika ekonomi masih melambat dan tingkat pengangguran tetap tinggi. Suku bunga rendah membuka ruang bagi investor untuk mendapat dana pinjaman dengan biaya murah,
FuturesMonthly
7
Editor Focus
yang nantinya dapat diinvestasikan kembali pada instrumen keuangan lain dengan return lebih tinggi. Apalagi bila ketersediaan dana murah ini berlangsung lama, maka aliran dana masuk ke berbagai instrumen keuangan dipastikan lebih deras. Instrumen dengan karakteristik higher yield dan higher risk seperti saham, komoditi dan mata uang berisiko sangat diuntungkan oleh dari situasi seperti ini. Peristiwa serupa sesungguhnya pernah terjadi pada akhir 2008. Ketika itu bursa saham global mulai bangkit akibat stimulus besar-besaran pemerintah serta langkah pelonggaran moneter bank sentral. Kinerja positif berlanjut satu tahun kemudian, saat rata-rata indeks saham 5 negara ekonomi terbesar Eropa naik 23,52%. Indeks saham AS turut mengalami penguatan 28,72% dan indeks saham Asia (HSI, Kospi, Shanghai, Indonesia) tumbuh 67,69%, sedangkan Nikkei juga menguat sampai 19,04%. Besaran kenaikan indeks saham utama regional kala itu terbilang sangat luar biasa karena terjadi di tengah berlangsungnya krisis keuangan. Apakah sejarah itu bisa kembali terulang pada tahun 2012 ini? Jawabannya sangat tergantung pada seberapa besar stimulus yang digelontorkan oleh banyak negara dan periode waktu pelonggaran moneter masing-masing bank sentral. Namun bila dilihat dari kemampuan pemerintah saat ini, wacana stimulus besar-besaran sulit untuk terwujud. Pemerintah negara maju seperti AS, Eropa dan Jepang sudah hampir kehabisan amunisi untuk menembak likuiditas dalam jumlah fenomenal. Faktor lain yang menjadi pendukung laju bursa adalah optimisme pelaku pasar saham sendiri, khususnya terhadap dinamika perekonomian terkini. Optimisme makin berkembang setelah beberapa data ekonomi dari negara yang sedang dirundung krisis,
8 FuturesMonthly
Namun bila dilihat dari kemampuan pemerintah saat ini, wacana stimulus besar-besaran sulit untuk terwujud nyatanya menunjukkan perbaikan. Dari AS, negara dengan nilai perekonomian terbesar dunia, muncul kabar bahwa tingkat pengangguran sudah turun ke bawah 9% dalam tiga bulan terakhir. Begitu pula dengan aktivitas manufaktur dan sektor jasa di negara itu, yang juga makin membaik. Di saat yang sama, kontraksi sektor manufaktur zona euro dan Inggris juga berkurang dalam beberapa bulan belakangan. Aktivitas pabrikpabrik di Inggris bahkan memperlihatkan pertumbuhan pada bulan Januari, demikian pula yang terjadi pada sektor jasa kawasan Eropa. Optimisme pelaku pasar makin solid setelah kesepakatan tentang bailout ke-2 Yunani kian mendekati kenyataan. Meskipun keluarnya bailout untuk Yunani ini belum menjamin penyelesaian krisis hutang Eropa, tapi paling tidak dana talangan ini bisa memberi sedikit angin segar untuk jangka pendek. Dana bailout sangat berguna untuk memperpanjang napas Yunani dalam upaya pelunasan membayar hutangnya tahun ini. Apabila pada realitanya nanti bailout gagal diraih atau kembali tertunda, sentimen pasar tentu bisa langsung berubah 180 derajat dalam sekejap. Efek bunga rendah dan optimisme pelaku pasar memang selalu menjadi penopang kenaikan bursa ekuitas. Tetapi penguatan indeks saham yang stabil perlu disertai dengan perbaikan kondisi fundamental ekonomi. Bila tidak, kenaikan hanya akan bersifat sementara dan rentan anjlok secara tiba-tiba anjlok karena tergerus oleh isu-isu negatif yang keluar di pasar.
Forex Market Outlook Albertus Christian
Senior Research and Analyst Monex
Berjuang Rally di Tengah Limpahan Risiko Seiring mendekatnya batas jatuh tempo pembayaran surat hutang Yunani, terdapat kesan bahwa pemangku kebijakan Eropa saat ini tengah bersiapsiap untuk menerima risiko default Yunani. Otoritas keuangan kawasan juga tengah menguji daya tahan euro zone terhadap guncangan seraya mengoptimalkan sumber daya mereka yang makin terbatas ke problem lain, yaitu potensi penularan krisis hutang ke Italia dan Spanyol.
P
ertanda bahaya bagi perekonomian Eropa akan semakin jelas terlihat ketika Athena membutuhkan bailout kedua, ketiga atau keempat di masa depan. Rangkaian proposal bailout tersebut nantinya akan memberi beban tambahan bagi Uni Eropa. Sejauh ini, para pemangku kebijakan Eropa memang membiarkan negosiasi paket penyelamatan baru untuk Yunani senilai 130 miliar euro berlarut-larut. Strategi ini kemungkinan dirancang agar Yunani memutuskan untuk meninggalkan euro zone dengan sendirinya. Atau otoritas sengaja mengulur waktu untuk membangun ‘benteng’ yang dapat melindungi negara debitur lainnya dari penularan ‘penyakit’ hutang. Faktanya saat strategi tarik ulur tersebut dijalankan, berbagai paket penyelamatan temporer telah membawa efek positif bagi kinerja yield hutang di kawasan Eropa. Meskipun imbal hasil masih terbilang tinggi, tapi FuturesMonthly
9
Forex Market Outlook
minat investor untuk mendukung Eropa akan berkurang setelah lembaga pemeringkat kredit Moody’s menurunkan rating 6 negara zona Eropa pertengahan bulan lalu meragukan kemampuan dua negara itu dalam proses pembayaran sejumlah hutang yang makin terakumulasi. Perekonomian Jerman bahkan mulai berkontraksi, demikian pula halnya dengan ekonomi Belanda, yang biasanya lebih solid seperti halnya Jerman. Negeri kincir angin di luar dugaan melaporkan penurunan GDP sebesar -0.7% di kuartal IV. Sementara Prancis mungkin bisa sedikit bergembira. Meski terkena ancaman downgrade, secara mengejutkan perekonomian Prancis ternyata masih mampu berekspansi sebesar 0.2% pada kuartal IV. Namun tetap saja, kelemahan Prancis masih terletak pada tingkat belanja konsumen dan neraca perdagangan yang rendah. Gambaran ekonomi yang suram kemungkinan dapat memaksa para pemangku kebijakan Eropa untuk lebih fokus pada cara-cara lain untuk mengakhiri masalah Yunani. Otoritas dapat memilih untuk menyediakan cadangan dana lebih untuk menolong negara besar lainnya seperti Italia dan Spanyol. Hal ini bisa efektif mencegah pasar keuangan kebakaran jenggot lagi. setidaknya kinerja nilai obligasi cukup stabil. Nah, stabilitas yield obligasi kawasan Eropa ini semestinya bisa mengamankan posisi beberapa negara untuk mendapatkan funding tambahan. Masalahnya sekarang, muncul dua hal yang menimbulkan petaka baru dalam beberapa hari terakhir. Dua variabel tersebut berpotensi memaksa pemangku kebijakan Eropa untuk lebih cepat mengeluarkan Yunani dari euro zone. Mengapa demikian? Pertama, minat investor untuk mendukung Eropa akan berkurang setelah lembaga pemeringkat kredit Moody’s menurunkan rating 6 negara zona Eropa pertengahan bulan lalu. Pertimbangan utama dari downgrade Moody’s adalah masalah ekonomi makro, meskipun krisis hutang Yunani makin reda. Dalam batas tertentu, hal ini menunjukkan pada investor bahwa euro zone tidak mampu lagi menyelamatkan Yunani. Fakta kedua adalah memburuknya kinerja ekonomi beberapa negara di euro zone pada kuartal IV 2011, khususnya di Italia dan Spanyol. Investor kini
10 FuturesMonthly
EURUSD: Pemilu Eurozone & Imbasnya Pada Krisis Utang Eropa Dalam dua tahun mendatang, beberapa event pemilu akan bergulir di di negara anggota Uni Eropa. Di saat bersamaan, krisis hutang sovereign masih memainkan peran penting dalam menentukan pemenang pemilu. Sikap pemimpin berkuasa dalam mengatasi krisis euro zone akan mempengaruhi hasil pemilu nasional, dan sebaliknya hasil pemilu akan berimbas pada perjalanan krisis euro zone. Salah satu contohnya adalah Yunani, hasil pemilu di negara itu kemungkinan memicu instabilitas politik. Kemampuan negara tersebut untuk menghindari default akan makin terancam sehingga opsi keluar dari euro zone terbuka lebar. Pada artikel kali ini kami akan mencoba menganalisa bagaimana kira-kira situasi pemilu nasional kunci di Eropa. •
Menjelang pemilu yang akan berlangsung di Jerman dan Prancis, kedua negara terkuat di Zona Eropa ini kemungkinan besar akan saling mempererat aliansi.
Forex Market Outlook
•
Kesatuan fiskal yang sesungguhnya, termasuk penerbitan obligasi bersama Eropa (Eurobonds) merupakan proyek angan-angan, karena banyak pihak politik yang menentang ide ini.
•
Italia kemungkinan menjadi pusat krisis 20122013, karena Mario Monti hanya memiliki sedikit waktu untuk membalikkan kinerja fiskal dan ekonomi.
Studi Teknikal EURUSD Fase bullish EURUSD sejak melambung dari area 1.2625 masih berpotensi menguji MA 200 hari di kisaran 1.3635. Tembus lagi di atas area tersebut seharusnya dapat memicu momentum bullish lebih lanjut di jangka panjang menguji area 1.4245. Namun reli ke area tersebut bisa memberikan peluang sell on rally, meski masih dibutuhkan pergerakan berbalik lagi di bawah area 1.3025 baru bisa melanjutkan kondisi downtrend menguji area 1.2880.
Italia kemungkinan menjadi pusat krisis 20122013, karena Mario Monti hanya memiliki sedikit waktu untuk membalikkan kinerja fiskal dan ekonomi GBP: Kehancuran Kredit Eurozone Berimbas Pada Poundsterling Setelah bank sentral kembali menambah dana program pembelian aset (QE) sebesar ÂŁ50 miliar, maka jika ditotal program QE Bank of England (BoE) telah menembus ÂŁ325 miliar sejak Maret 2009. Kami memperkirakan BoE masih menambah kapasitas QE sampai bulan Mei, kecuali jika outlook pertumbuhan ekonomi Inggris mengalami perbaikan. Mengacu pada leading indicator aktivitas perekonomian OECD, perekonomian Inggris cenderung flat. Apalagi masih ada risiko kehancuran kredit di euro zone, yang otomatis berimbas negatif bagi performa Poundsterling. FuturesMonthly
11
Forex Market Outlook
Studi Teknikal GBPUSD •
Level 1.6165 akan menjadi strong resistance
•
Resisten tahun 2011 yakni level 1.5930 akan menjadi tahanan selanjutnya setelah harga tembus ke atas area 1.5730 (level bottom crash November)
•
Level 1.5530 dan 1.5400 terbukti telah menjadi level support resistance historis. Dan di bulan September, level ini masih mampu menahan kejatuhan harga.
Perkiraan target harga dalam 3 bulan:
12 FuturesMonthly
Strong support 1.5270 – 1.5235, yang diraih setelah QE2 di Inggris sebelumnya,, akan menjadi level support kunci •
Strong support 1.5270 – 1.5235, yang diraih setelah QE2 di Inggris sebelumnya, akan menjadi level support kunci.
•
Level psikologis penting terletak di area 1.5010.
Stock Index Market Outlook Daru Wibisono
Senior Research and Analyst Monex
Rally Saham Terhadang Dinamika Yunani
DOW JONES: Performa Tergantung Yunani
Perekonomian global kembali membuktikan daya tahannya di awal tahun ini. Negara-negara dengan kapitalisasi industri besar perlahan mulai memperbaiki kinerja diri, tidak terkecuali Amerika Serikat. Daya serap tenaga kerja negeri ‘Paman Sam’ meningkat di atas ekspektasi, sementara aktivitas sektor jasanya juga melonjak ke level tertinggi selama hampir satu tahun terakhir. Meski masih dirundung krisis hutang, performa fundamental ekonomi zona euro juga terpantau positif.
D
i tengah euforia perbaikan ekonomi, bursa saham Amerika Serikat (AS) berhasil mencetak kinerja impresif sepanjang dua bulan perdana 2012. Puncaknya terjadi saat indeks Dow Jones dan S&P 500 meraih level terbaik dalam beberapa bulan belakangan (30 Januari). Nasdaq bahkan sempat mencapai rekor tertinggi 2960 pada 16 Februari, level ini tidak pernah tampak sejak lebih dari satu dasawarsa terakhir. Dari aspek fundamental, tingkat pengangguran AS di luar dugaan terus turun dari 8.5% menjadi 8.3%. Adapun angka Non-farm payrolls Februari melonjak hingga 243,000 dari jumlah kenaikan bulan sebelumnya, yaitu 203,000. Angka tersebut jauh lebih baik dibanding perkiraan pasar sebelumnya, yang hanya mengharapkan 150,000 lapangan kerja baru. Beralih ke sektor manufaktur, laporan ISM Service Index (Januari) dirilis meningkat ke 56.8, sementara Manufacturing PMI turut melonjak ke 54.1 dari 53.9. Data paling krusial adalah rilis GDP AS kuartal IV, yang terpantau melejit hingga 2.8% dari catatan FuturesMonthly
13
Stock Index Market Outlook kuartal terdahulu (1.8%). Fakta fundamental di atas mencerminkan betapa roda ekonomi negeri adidaya kini sudah membaik. Dalam pertemuan terakhir, Federal Reserve memang belum menutup pintu untuk adanya stimulus moneter baru. Namun jika situasi ekonomi konsisten seperti saat ini, kemungkinan munculnya Quantitative Easing (QE) makin mengecil. Dari tanah Eropa, optimisme kembali berkibar kala Yunani menyetujui paket penghematan anggaran sebagai syarat untuk mendapatkan dana bailout senilai 130 miliar euro dari Uni Eropa dan IMF. Kabar ini akan memberi sentimen positif ke pasar finansial, khususnya menjelang tenggat waktu pembayaran instrumen hutang Yunani terdahulu pada 21 Maret nanti, sebesar 14,5 miliar euro. Dengan demikian, rally indeks saham sepanjang bulan Maret akan didominasi oleh isuisu menyangkut bailout Yunani. Eksistensinya akan mempengaruhi tingkat volatilitas bursa saham secara global.
Grafik Dow Jones (sumber: MonexTrader) Studi Teknikal: Jika sukses melewati level 13000, indeks Dow Jones akan leluasa melanjutkan rally ke resisten berikutnya yaitu level 13400, 13800 hingga 14270 (titik tertinggi Oktober 2007). Optimisme tersebut cukup beralasan lantaran rally bakal didukung oleh indikator Stochastic dan MACD yang uptrend. Selain itu, candle masih dalam formasi bullish di atas dua Moving Average mingguan (MA-5 dan MA-25). Sementara koreksi terjadi bila the Dow gagal bergerak konstan di atas area 13000, sehingga bearish minor akan membawa indeks ke support terdekat di kisaran 12500 dan 12275 (Fibonacci 23.6%). Koreksi lanjutan
14 FuturesMonthly
rally indeks saham sepanjang bulan Maret akan didominasi oleh isu-isu menyangkut bailout Yunani. akan menyeret indeks kembali ke level 11900 (Fibo 38.2%) dan 11600 (Fibo 50%). Nikkei: ‘Fundamental Ciutkan Optimisme’ Hingga medio Februari, indeks Nikkei Jepang telah membukukan rally sebesar 6% berkat prospek ekonomi Amerika Serikat yang positif serta aktivasi fasilitas dana pinjaman 3-tahun sebesar 489 miliar euro ($650.57 miliar) oleh Bank Sentral Eropa (ECB). Dari dalam negeri, Bank of Japan (BoJ) kembali menambah stimulus untuk kali pertama sejak Oktober dalam rangka mempercepat laju perekonomian. Secara mengejutkan, BoJ menyuntik tambahan likuiditas 10 triliun yen (US$28,8 miliar) sehingga total stimulus menjadi 30 triliun yen. Selain
digunakan untuk membeli aset, dana segar akan berperan dalam upaya menstabilkan tingkat inflasi. Kebijakan suportif bank sentral serta tren pelemahan kurs yen membuka peluang rally lebih lanjut bagi Nikkei. Sayangnya, musim laporan pendapatan (earnings) korporasi Jepang bulan lalu tidak cukup menggembirakan. Dari sekitar 138 perusahaan yang yang telah merilis kinerja keuangan, sebanyak 2/3 di antaranya gagal memenuhi ekspektasi pasar. Namun demikian, performa laporan earnings yang lemah tidak akan mampu menghalangi rally saham Jepang di bulan Maret ini.
Stock Index Market Outlook Investor juga patut mencermati efek dari penguatan nilai tukar yen. Apresiasi kurs domestik membuat sektor Machinery Orders merosot hingga 7.1% di bulan Desember atau jauh di bawah ekspektasi, -5.0%. Sedangkan GDP riil Jepang kuartal IV berkontraksi 0,6%
Namun bila mampu bertahan di tengah terpaan sentimen, maka indeks Nikkei berpeluang menguat ke psikologis 9000.
Grafik Nikkei (sumber: MonexTrader)
Hang Seng: ‘Waspadai Aksi China!’
pada periode Oktober hingga Desember atau turun jauh di bawah ekspektasi sebesar -0.3%, dan merosot tajam dari kuartal sebelumnya (1.4%). Selain dipicu oleh perlambatan ekonomi global dan penguatan kurs yen, kinerja GDP dan iklim investasi tahun lalu juga terkendala oleh bencana banjir Thailand. Namun bila mampu bertahan di tengah terpaan sentimen, maka indeks Nikkei berpeluang menguat ke psikologis 9000.
Secara umum, peluang indeks Hang Seng untuk rally masih terjaga lantaran sentimen positif dari Eropa mendukung daya tarik aset-aset berisiko (risk appetite). Kesepakatan soal program penghematan Yunani menjadi motor penggerak utama bulan ini. Investor kembali bersemangat memasuki pasar saham Hong Kong pasca kinerja buruk di tahun 2011, dimana indeks Hang Seng kehilangan 1/5 dari nilai awalnya.
Studi Teknikal: Sesuai dengan prediksi kami sebelumnya, bila berhasil mencapai psikologis 9000, maka indeks Nikkei-Jepang (NK_JPK50) kemungkinan konstan bergerak di atas level itu guna membidik resisten berikutnya. Kini indeks didukung oleh indikator MACD yang uptrend dan Stochastic yang masih di area positif serta Moving Average yang mulai membentuk kurva bullish. Dengan demikian, Nikkei masih mungkin untuk melanjutkan rally ke resisten 9645 (Fibonacci 23.6%) hingga 10,000 dan 10195 atau bahkan 10500. Namun waspadai potensi jenuh (overbought) di area ini sehingga rentan memicu koreksi. Jika demikian halnya, maka level support kembali pada psikologis 9000 sebelum berlanjut ke tahanan bawah berikutnya, 8725 (level terendah Agustus 2010). Konstan bergerak di bawah level itu akan menyulut koreksi lanjutan ke 8300 hingga 8000. Grafik Hang Seng (sumber: MonexTrader) FuturesMonthly
15
Stock Index Market Outlook
Grafik KOSPI (sumber: Thomson Reuters) Sejak data perdagangan bulan Februari dirilis melemah, pemerintah China secara bertahap mengeluarkan kebijakan pro-pertumbuhan serta aktif membantu usaha kecil dan menengah. Volume impor bulan Januari turun 15.3% dibanding catatan periode yang sama tahun 2011 (11.8%). Sementara volume ekspor anjlok 0.5% sekaligus menandai kinerja terburuknya sejak November 2009. Rilis data fundamental yang lemah memunculkan kembali isu perlambatan ekonomi China. Lonjakan inflasi tahunan ke level 4.5% juga memaksa People’s Bank of China (PBOC) untuk menunda rencana pemangkasan Reserve Requirement Ratio (RRR) atau giro wajib minimum bank. Studi Teknikal: Bila indeks Hang Seng (HK_HKK50) berhasil menembus garis trend-channel atas, level 22000 akan menjadi target selanjutnya untuk disambangi. Terlebih bila indikator MACD dan Moving Average terus membentuk pola bullish, maka akan membawa indeks ke resisten 22840 hingga 23600, atau bahkan sampai 24000. Sementara itu, potensi jenuh (overbought) pada Stochastic harus diwaspadai karena memicu peluang koreksi. Jika hal itu terjadi, indeks Hang Seng akan terseret kembali ke support 20235, kemudian ke level 19245 (Fibonacci 23.6%) hingga 18670 (Fibo 38.2%). KOSPI: ‘Bergantung pada Tiga Faktor’ Setelah menempuh rally sebanyak 10% sejak awal tahun, kini faktor teknikal ikut mendominasi pergerakan indeks KOSPI, Korea Selatan. Pelaku pasar belum akan Secara umum, peluang indeks Hang Seng untuk rally masih terjaga lantaran sentimen positif dari Eropa
16 FuturesMonthly
indeks KOSPI Korea Selatan masih memiliki momentum rally menuju resisten terdekat 268.00. mengalihkan fokus perhatian dari penyelesaian krisis hutang Yunani. Dari dalam negeri, kekhawatiran utama tertuju pada prospek penurunan volume permintaan dari pasar negara berkembang akibat kondisi ekonomi di negara maju, yang tengah bergumul dengan krisis hutang. Seandainya volume ekspor China ke pasar negara maju menurun, maka jumlah permintaan dari pasar emerging Asia juga demikian. Alhasil kinerja ekspor Korea Selatan akan terlukai secara otomatis. Setidaknya ada tiga faktor utama yang dapat mempengaruhi keberlangsungan rally indeks KOSPI: (1) Kemajuan resolusi krisis hutang Eropa serta dampaknya terhadap ekonomi riil global; (2) Pemulihan di sektor tenaga kerja dan perumahan AS dan (3) Kebijakan moneter lunak di negara China. Apabila ketiga faktor tersebut dapat direspon positif oleh pasar, bukan tidak mungkin indeks KOSPI bisa menyambangii level-level tinggi yang pernah dicapai pertengahan tahun lalu. Studi Teknikal: Dengan mengandalkan indikator Moving Average dan Stochastic, indeks KOSPI Korea Selatan masih memiliki momentum rally menuju resisten terdekat 268.00. Tembus level tersebut akan memicu rally lanjutan ke 272.00, kemudian 280.60 hingga 289.30 (level tertinggi Juli 2011). Namun patut diwaspadai karena posisi Stochastic sudah mulai membentuk kurva downtrend dan telah berada di area jenuh (overbought), sehingga kondisi tersebut dapat membatasi rally KOSPI dan memicu koreksi. Jika melemah, level support berada di 258.95, 248.20 (Fibonacci 23.6%) dan 241.60 (Fibonacci 38.2%).
FuturesMonthly
17
Gold Outlook Ariston Tjendra
Head of Research and Analyst Monex
Emas Bisa Kembali
ke $1800 Per Troy Ons?
S
ejak level penutupan tahun 2011 silam, harga emas kini telah menguat sekitar 11%. Fakta ini mengindikasikan bahwa investasi atau pembelian emas masih diminati oleh para pelaku pasar global. Rally harga emas dari level $1522.5 per troy ons kemudian tertahan pada level $1763 per troy ons, yang merupakan titik harga tertinggi tahun ini. Selaras dengan hal tersebut di atas, laporan terbaru dari World Gold Council (WGC) menjelaskan bahwa permintaan emas sepanjang tahun 2011 mengalami kenaikan 0,4% (year on year) dengan volume total menembus 4067,1 ton. Tingkat permintaan ini adalah yang tertinggi sejak tahun 1997, yang artinya level permintaan masih berada dalam tren naik. Persentase lonjakan permintaan terbesar terjadi pada emas berbentuk batangan dan koin, yang naik 24% dibandingkan tahun 2010 menjadi 1486,7 ton. Kenaikan juga terjadi pada permintaan emas untuk investasi, yang naik 5% menjadi 1640,7 ton di tahun ini. Sementara permintaan emas untuk teknologi dan perhiasan mengalami penurunan 0,6% dan 3% dibandingkan tahun lalu, masing-masing sebesar 463,5 ton dan 1962,9 ton.
Harga emas masih bergerak di sekitar $1700 per troy ons sepanjang bulan lalu. Daya tahan harga di kisaran tersebut menimbulkan pertanyaan, apakah emas akan mampu mencapai $1800? Atau justru kembali tenggelam ke area $1600? 18 FuturesMonthly
Tercatat pula kenaikan pembelian emas oleh bank sentral global. Sepanjang 2011 lalu, total pembelian emas untuk cadangan bank sentral mencapai 440 ton, naik sangat tinggi (471,4%) dibandingkan pembelian tahun 2010 yang hanya 77 ton. Pembelian terbesar dilakukan oleh bank sentral Meksiko, yang menambah 100 ton emas dalam cadangannya. Diikuti oleh bank sentral Rusia dengan koleksi tambahan 95 ton emas. Di sini terlihat jelas perubahan tren, dimana bank sentral kini rajin membeli emas untuk men-diversifikasi cadangan asetnya. Bila kita lihat dari sisi suplai, WGC melaporkan bahwa tingkat pasokan emas mengalami penurunan 4% menjadi 3994 ton di tahun 2011. Produksi emas Namun krisis hutang yang kini melanda Eropa di tengah perlambatan ekonomi global sedikit banyak turut menahan laju kenaikan emas
Gold Outlook
dari pertambangan mengalami kenaikan 4% dibanding tahun sebelumnya, menjadi 2809,5 ton. Sementara suplai emas dari hasil recycle menurun 2% hingga menjadi 1612 ton. Menurut teori ekonomi, bila suplai turun dan permintaan naik, maka harga akan meninggi. Kenaikan harga emas juga akan ditopang oleh kebijakan pelonggaran moneter yang sudah diterapkan oleh bank sentral dunia, seperti Federal Reserve AS. The Fed berkehendak mempertahankan bunga rendah saat ini hingga akhir 2014 serta membuka peluang untuk langkah pelonggaran kuantitatif ketiga. Bank of Japan juga baru saja mengucurkan tambahan dana untuk program pembelian aset sebesar 10 triliun yen, sementara People’s Bank of China bulan lalu menurunkan rasio giro wajib minimum sebesar 0,5% atau membuka kran dana setara $60 miliar. Dari Eropa, European Central Bank membuka kemungkinan pemangkasan suku bunga dan merilis berbagai program untuk melonggarkan likuiditas. Demikian pula dengan Bank of England, yang menambah nilai pembelian asetnya sebesar 50 miliar poundsterling. Pelonggaran moneter berbagai bank sentral identik dengan melimpahnya dana dengan biaya murah. Hal ini tentu akan dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk berinvestasi pada instrumen yang mampu memberikan imbal hasil tinggi, termasuk emas.
Namun krisis hutang yang kini melanda Eropa di tengah perlambatan ekonomi global sedikit banyak turut menahan laju kenaikan emas. Fakta ini menjadi salah satu penyebab, mengapa harga emas bergerak dalam kisaran $1700-an dan bolak balik dalam kurun waktu yang cukup lama setelah menyentuh level tertinggi $1763 per troy ons bulan lalu. Bila kita menganalisa kekuatan tren dengan indikator Guppy Multiple Moving Average (GMMA) pada pergerakan emas mingguan, terlihat bahwa kenaikan harga masih tertopang. Hal ini ditunjukkan dengan masih melebarnya jarak antar garis moving average pada grup investor (warna biru). Harga emas kini bertengger dalam rentang $17041763 per troy ons. Batas-batas rentang tersebut menjadi level-level tahanan yang cukup penting untuk pergerakan harga emas selanjutnya. Bila harga emas berhasil melampaui batas atas, target harga selanjutnya adalah di kisaran $1795-1802 per troy ons, dimana pada level tersebut sebelumnya terjadi koreksi harga. Sebaliknya, penembusan ke bawah level $1704 akan berpotensi membawa harga emas kembali ke $16671680 per troy ons.
Grafik Pergerakan Emas Mingguan Sumber: Monex Trader FuturesMonthly
19
Opini Kontributor Tamu Rowena Suyobroto
Head of Research Indonesia Finance Today
AKAN TERBANGKAH INDUSTRI PENERBANGAN
INDONESIA?
S
ingapore Airshow baru saja berakhir tanggal 19 Februari 2012. Ada beberapa hal yang menarik pada event itu. Pertama, Asia akan disorot oleh mata industri penerbangan dunia; kedua, Asia tidak hanya menjadi pasar bagi industri penerbangan dunia, melainkan juga pemain yang patut diperhitungkan. Dan ketiga, Indonesia merupakan salah satu pemain yang akan masuk di peringkat utama setelah Lion Air membeli pesawat jet Boeing senilai USD 22 miliar yang bahkan mengagumkan bagi Presiden Barack Obama. Industri penerbangan bersandar kepada pertumbuhan ekonomi dan arus investasi suatu negara. Makin tinggi pertumbuhannya, maka kebutuhan akan transportasi yang cepat dan nyaman pun akan bertumbuh. Akan tetapi penerbangan semacam apa yang paling atraktif bagi Asia dan Indonesia? Rute panjang dan low cost.
20 FuturesMonthly
Opini Kontributor Tamu
Industri ini adalah industri yang sarat dengan faktor-faktor di luar kendali manajemen. Mahalnya biaya avtur tidak dengan mudah dapat di-pass-through kepada konsumen Sementara orang Eropa dan Amerika lebih mementingkan kenyamanan dan keamanan, orangorang Asia dan Indonesia lebih mementingkan jarak dan harga serta kombinasi keduanya. AirAsia dari Malaysia, Jetstar dari Australia, Scoot dari Singapura, dan Cebu Pacific dari Filipina adalah empat dari berbagai penerbangan low cost dan long haul (berjarak jauh), dan ekspansi keempatnya luar biasa terutama Air Asia. Di domestik, Lion Air adalah yang menawarkan low cost tapi dengan rute domestik. Toh dengan kasus pilot yang “fly high� pada saat menerbangkan pesawat, Lion Air tetap menjadi pilihan. Semuanya demi harga tiket yang murah, baik pangsa pelaku bisnis maupun wisatawan.
Masih di domestik, ada Batavia Air yang dikabarkan akan IPO akhir tahun ini, mencerminkan siapnya perusahaan-perusahaan penerbangan Indonesia untuk ikut lepas landas bersama dengan pertumbuhan ekonomi. Selain itu ada pula perusahaan-perusahaan penerbangan kecil yang melayani rute-rute spesial, seperti Kalstar yang fokus di Kalimantan, Transgana di NTT, dan Sriwijaya di Sumatera, serta Merpati dengan pesawat pelopornya. Singkatnya, semua pesawat yang terbang dapat dipastikan tidak ada yang kosong melompong. Akan tetapi yang masih menjadi hambatan bagi industri adalah tidak adanya infrastruktur pelabuhan yang memungkinkan untuk penerbangan memberikan kepastian waktu. Terlambatnya waktu pemberangkatan dan tidak adanya kompensasi kepada penumpang merupakan keluhan yang selalu terdengar namun tidak dapat dipecahkan secara sendiri-sendiri.
FuturesMonthly
21
Opini Kontributor Tamu
Di lain pihak, biaya untuk suatu keterlambatan adalah sangat besar. Ditambah dengan biaya avtur yang terus meningkat, membuat tantangan tersendiri kepada perusahaan-perusahaan penerbangan, terlebih yang bergerak di segmen low cost. Keputusan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berkode GIAA untuk tetap merangsek masuk ke segmen ini patut dipertanyakan terutama di tengah kurangnya pendanaan yang memadai. Industri ini adalah industri yang sarat dengan faktorfaktor di luar kendali manajemen. Mahalnya biaya avtur tidak dengan mudah dapat di-pass-through kepada konsumen. Demikian pula dengan kerusakan mesin dan penggantian spareparts, biaya keterlambatan, biaya hanggar dan sebagainya. Grafik Komposisi beban GIAA menunjukkan banyak sebagian besar dari beban-beban ini adalah beban yang besar kecilnya dipengaruhi oleh orang lain. Biaya avtur saja telah mencapai 41% dari total beban. Kalkulator saham IFT menunjukkan bahwa nilai wajar GIAA sekarang adalah di antara Rp 426 – Rp 943,
22 FuturesMonthly
naik dari beberapa periode sebelumnya akibat adanya penurunan tingkat risiko nasional. Namun, kenaikan itu sifatnya superficial karena tidak mencerminkan kondisi perusahaan yang memiliki tren kinerja keuangan yang tidak stabil serta utang besar, ditambah dengan defisit ekuitas yang besar. Karena itu kinerja perusahaan penerbangan yang sangat sensitif terhadap banyak hal ini perlu dipertimbangkan ketika investor yang belum memahami seluk beluk industri ini ingin membeli saham Garuda Indonesia maupun Batavia Airlines dan Lion Air yang rencananya akan IPO pada tahun ini. Di sisi positifnya, pangsa pasar yang terbuka masih sangat lebar dan menarik untuk dimasuki sebagaimana terindikasi oleh pembelian pesawat oleh Lion Air.
Commodity Focus Vidi Yuliansyah
Research and Analyst Monex
Minyak Terjebak Isu Ekonomi Politik Performa cemerlang yang diperlihatkan oleh komoditi minyak mentah di awal 2012 tidak serta merta menjamin kelangsungan harga kelak. Downgrade Standard&Poor’s terhadap rating kredit 9 negara zona euro, termasuk Perancis, pada pertengahan Januari lalu terbukti mampu meredam penguatan ‘emas hitam’. Aksi pemeringkat rating itu kembali memicu kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan global. Harga minyak sontak merosot hingga ke area $97 per barel setelah sebelumnya sempat melesat ke kisaran $103.70. Faktor Pendukung Harga Minyak
S
entimen pendukung terbesar bagi minyak mentah saat ini berasal dari eskalasi konflik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran. Niat Iran untuk mengembangkan teknologi nuklir di bidang medis tidak mendapat sambutan positif dari AS dan sekutunya. Negara adidaya tersebut justru menuduh Iran tengah berencana menciptakan bom atom. Alhasil, AS langsung memberlakukan embargo ekspor minyak mentah negara Iran. Tidak hanya itu, Presiden Barack Obama juga telah menginstruksikan seluruh lembaga keuangan dalam negeri untuk membekukan segala bentuk transaksi bisnis dari eksportir minyak terbesar ke-3 dunia itu. Jika nantinya sudah diterapkan secara penuh, undang-undang antiIran akan menutup akses bagi negara konsumen terhadap pasokan energi Iran. Sejak pertengahan Januari, Menteri Keuangan Timothy Geithner juga giat
melakukan road show ke wilayah Asia guna meraih dukungan. Kampanye Geithner terbilang berhasil menarik simpati mitra dagang AS. China, yang dikenal sebagai konsumen terbesar minyak mentah Iran, sudah memberi isyarat untuk mengurangi pembelian sejak 2 bulan pertama tahun ini. Sikap serupa ditunjukkan oleh Uni Eropa, yang siap menghentikan segala bentuk kerjasama energi dengan Teheran mulai Juli depan. Pemberlakuan embargo cukup berhasil menghambat laju perekonomian Iran. Penurunan nilai tukar rial langsung melambungkan harga bahan-bahan kebutuhan pokok, yang masih tergantung pada produk impor. Pemerintah Iran juga terpaksa menimbun minyak mentahnya pada supertanker yang berlabuh di teluk. Menurut perkiraan, jumlah minyak Iran yang tersimpan dalam ‘penyimpanan terapung’ itu meningkat dari 28 juta barel pada akhir November menjadi sekitar 33 juta barel saat ini. Merasa tertekan, Teheran berbalik mengancam akan memblokir Selat Hormuz, jalur distribusi utama dari 1/5 pasokan minyak dunia. Kebijakan yang pasti akan langsung melambungkan harga crude oil. Selain ke Timur Tengah, pelaku pasar komoditi tidak boleh memalingkan perhatian dari tanah Afrika, khususnya Nigeria. Hingga tulisan ini dibuat, presiden Goodluck Jonathan belum mencapai kesepakatan dengan serikat buruh terkait rencana penghapusan subsidi BBM. Kondisi tersebut telah memicu kecemasan akan penutupan industri minyak Nigeria, yang memiliki kapasitas produksi hingga 1,9 juta barel per minggu. Apalagi konflik antar suku juga masih terus mengganggu keamanan negara ini Sentimen tambahan datang dari rilis data fundamental negara perekonomian terbesar dunia, Amerika Serikat. Perbaikan makroekonomi negeri adidaya ini merupakan suntikan penting bagi prospek harga beberapa pekan mendatang. Kebijakan Quantitative Easing (QE) dari Federal Reserve sejauh ini terbukti ampuh mendongkrak performa ekonomi. GDP Amerika Serikat tumbuh 2,8% pada kuartal IV 2011, disertai penurunan rerata pengangguran ke level 8,3%. Sebuah kabar yang baik bagi prospek pergerakan ‘emas hitam’. FuturesMonthly
27
Commodity Focus Faktor Negatif Kendati rangkaian sentimen positif masih mendominasi pergerakan harga minyak mentah untuk jangka pendek, investor hendaknya tidak melupakan risiko dari krisis hutang zona Euro. Memburuknya krisis hutang tentu kian memperbesar peluang resesi di kawasan Eropa. Keberhasilan pemerintah Yunani dalam meloloskan RUU penghematan baru juga hanya mendatangkan euforia sesaat. Krisis fiskal zona euro tidak bisa diatasi dalam satu malam sehingga berarti malapetaka bagi prospek permintaan komoditi berbasis energi. Adapun faktor sekunder yang rentan menghambat penguatan harga adalah volume produksi minyak kolektif Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC). Berdasarkan laporan bulan Desember, produksi minyak OPEC telah meningkat jadi 30.89 juta barel per hari pasca normalisasi suplai minyak Libya. Limpahan stok di tengah permintaan yang minim jelas bukan suatu katalis positif bagi harga komoditi minyak.
rally harga minyak hingga ke atas level psikologis $100 per barel memang cukup beralasan, kendati potensi penguatan lebih lanjut cenderung terbatas. Berkaca pada ulasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa rally harga minyak hingga ke atas level psikologis $100 per barel memang cukup beralasan, kendati potensi penguatan lebih lanjut cenderung terbatas. Masih terbuka peluang untuk menguji titik puncak 2011, yakni pada level $114.81. Namun penguatan hingga di atas $115 kemungkinan akan mendesak International Energy Agency (IEA) untuk melepas cadangan minyaknya supaya laju harga terhenti. Meski terbilang bullish, setiap berita negatif dari kawasan Eropa berisiko menghadirkan koreksi tajam pada harga minyak mentah.
Sumber Grafik: Monex Trader Studi Teknikal: Bias teknikal untuk minyak masih cenderung netral seperti diindikasikan oleh MACD pada grafik harian. Dalam beberapa pekan ke depan minyak mungkin masih akan terjebak di antara level resistensi 103.60, yang selalu menahan pergerakan naik harga minyak sejak bulan Mei tahun 2011 dan level support 97.00, yang merupakan level retracement 23.6% Fibonacci. Penembusan level resistensi 103.60 akan berpotensi menghantarkan harga minyak mendekati level tertinggi 2011.
28 FuturesMonthly
Multilateral Product Ariana Nur Akbar
Senior Research and Analyst Monex
PESIMISME DI TENGAH POTENSI PERANG HARGA Harga Crude Palm Oil (CPO) berpotensi untuk terus berada dalam tekanan sepanjang satu hingga dua bulan ke depan. Kombinasi antara rilis data panen biji-bijian Amerika Serikat (AS) dan prospek pelemahan tingkat permintaan di Eropa membuat investor dan trader bersikap pesimis terhadap permintaan dari wilayah yang sedang dirundung krisis hutang tersebut. Sebagaimana diketahui banyak kalangan, berita seputar krisis hutang Yunani konsisten membuat pasar komoditi, terutama minyak sawit, ketar-ketir terkait potensi pemulihan permintaan di Eropa yang mungkin akan melambat atau turun. Suatu hal yang wajar karena dinamika krisis berpotensi menentukan prospek permintaan dari pasar CPO di Eropa.
K
onsumen minyak sawit tengah memiliki alasan kuat untuk terus mengimpor produk dari negara produsen. Indonesia bahkan mendapat permintaan berlimpah dari luar negeri, khususnya setelah pemerintah memangkas tarif ekspor. Tren harga CPO makin bearish untuk beberapa pekan mendatang karena investor memprediksi adanya penurunan kinerja produksi komoditi biji-bijian, yang merupakan komoditi subtitusi bagi CPO, di wilayah Amerika Selatan. Kondisi tersebut kelak hanya bisa diimbangi oleh kenaikan volume permintaan dari China dan India sehingga minyak sawit bisa bertahan di kisaran RM3000 hingga RM3200 per metrik ton untuk jangka pendek. Pelemahan harga sudah terlihat pada 10 Februari 2012, CPO menyentuh level RM3129 setelah sempat tercatat di RM3158 per metrik ton. Sentimen kala itu adalah hasil data produksi biji-bijian di AS dan proyeksi pasar terhadap penurunan volume permintaan. Namun demikian, performa buruk CPO tidak berlangsung lama. Pada pertengahan bulan lalu (15 Februari 2012), kontrak minyak sawit Malaysia bergerak ke level tertinggi dalam 1 bulan terakhir. Harga CPO menguntit rally harga komoditi kedelai, yang terimbas oleh faktor cuaca panas dan musim kemarau di Amerika Selatan. Sementara bila dilihat dari sisi nilai tukar, krisis hutang di zona euro turut berperan dalam menggenjot daya beli investor. Tren penguatan kurs dollar membuat harga CPO (yang ditransaksikan dengan denominasi ringgit Malaysia) menjadi atraktif. Secara fundamental, fokus pelaku pasar masih akan tertuju pada perkembangan resolusi krisis hutang Eropa, terutama di negara Yunani. Oleh karena itu, pergerakan harga komoditi lain seperti emas, belum terlalu mempengaruhi kinerja CPO untuk sementara waktu. Namun potensi profit taking tetap harus diwaspadai, mengingat harga sudah terlampau tinggi akibat pelemahan nilai tukar ringgit terhadap dollar. Selain itu, persaingan harga antara CPO dengan komoditi substitusinya kemungkinan tinggal menunggu waktu. Saat produksi komoditi substitusi terhadap CPO, seperti jagung dan kedelai mengalami tekanan atau turun, secara otomatis, akan mengangkat harga komoditi tersebut. Sehingga perhatian investor atau trader akan beralih kepada komoditi substitusi tersebut. Melihat hal itu, dari sisi produsen minyak sawit atau CPO, saat FuturesMonthly
29
Multilateral Product terjadi kompetisi harga antara komoditi ubtitusi CPO dan komoditi CPO, maka akan timbul interaksi penyesuaian harga, yaitu potensi pemangkasan harga terhadap CPO, sehingga ditemukan harga yang stabil antara harga minyak sawit dan komoditi substitusinya. Hal inilah yang berpotensi untuk menekan harga CPO nantinya. Pergerakan Harga CPO dalam Skala Bulanan
saat terjadi kompetisi harga antara komoditi ubtitusi CPO dan komoditi CPO, maka akan timbul interaksi penyesuaian harga, yaitu potensi pemangkasan harga terhadap CPO Sementara level support, yang menjadi target harga dalam beberapa pekan ke depan, berada pada kisaran
Sumber: Thomson Reuters Menurut metode teknikal Guppy Multiple Moving Average (GMMA) yang dikembangkan oleh Daryl Guppy, grafik harga menunjukkan potensi bullish. Tampak dari beberapa Exponential Moving Average yaitu 3, 5, 8, 10, 12 dan 15, yang mewakili perilaku tren trader dan Exponential Moving Average 30, 35, 40, 45, 50 dan 60. Keberadaan momentum bullish diperkuat oleh Stochastics Fast, yang juga menunjukkan potensi kenaikan harga, terlepas dari potensi pelemahan akibat level harga yang sudah terlampau tinggi saat ini. Susunan level resisten terletak pada beberapa level tinggi historis, yaitu R1 di RM3187 (level tertinggi 29 Januari 2011), R2 di RM3225 (level tertinggi 25 Juni 2011) dan R3 di RM3391 (level tertinggi 4 Juni 2011).
30 FuturesMonthly
S1 di level RM3066 (5 Februari 2012), S2 di level RM2910 (6 November 2011) dan S3 di level RM2796 (9 Oktober 2011). Selain itu, pergerakan harga berpeluang menyempit antara EMA Short-term dan EMA Long-Term. Apabila belum ada pergerakan berarti, harga kemungkinan sideways dan tertahan dalam kisaran R1 dan S1, yaitu RM3187 dan RM3066.
CFD Strategy Vicky Amarnani Market Strategist Monex
Waktunya Melirik
Microsoft! Bursa saham melanjutkan penguatan di bulan perdana 2012. Pemicunya adalah rilis data ekonomi makro di atas ekspektasi dan start apik dari musim earnings korporasi. Perekonomian China tetap suportif terhadap pertumbuhan global setelah rilis GDP-nya lebih baik dibanding harapan pada level 8.9% Year on Year (YoY). Dari zona euro, downgrade S&P terhadap rating 9 negara sejauh ini tidak berdampak besar terhadap kinerja pasar. FuturesMonthly
31
CFD Strategy
M
eski valuasi harga ekuitas saat ini terbilang atraktif dalam konteks historis, menguat 15% dari titik terendah akhir November, investor tetap harus selektif menentukan pilihan. Saham masih menjadi aset rekomendasi untuk strategi trading antara 3 hingga 6 bulan. Koreksi pada harga justru menjadi peluang untuk menambah portofolio. Alangkah baiknya untuk berinvestasi pada perusahaan multinasional yang mempunyai pangsa pasar negara berkembang dan pertumbuhan sektoral cukup solid, misalnya sektor teknologi.
Microsoft (MICROSOFT) adalah perusahaan software terbesar dunia. Posisi bisnis hardware-nya juga bagus, mulai dari perangkat komputer hingga konsol video game. Perkembangan pesat pada industri internet dan bisnis komputer berbasis cloud kian memperkuat core business piranti lunak Microsoft. Berikut ini adalah 5 alasan utama untuk mengoleksi saham Microsoft: 1. Karakteristik Saham Defensif - Microsoft memiliki neraca keuangan berkualitas AAA dengan jumlah kas lebih dari $50 miliar dan total hutang hanya sebesar $12 miliar. Perseroan diprediksi menghasilkan arus kas bebas tahunan $20 miliar, yang berguna untuk mengurangi beban hutang tanpa menghambat ekspansi bisnis. Tabel 1:Analisa Profitabilitas Microsoft
Sumber: Laporan Morningstar Bank of Singapore
32 FuturesMonthly
Microsoft mencetak Return on Equity (ROE) solid, yakni sebesar 44.2% dan mempertahankan rata-rata keuntungan per 5 tahun sebesar 2. Pertumbuhan dan Kemampuan Profit Kuat Tabel 1 di bawah mengilustrasikan kinerja kuat dan tingkat kemampuan melaba Microsoft. Rata-rata profitabilitas 5 tahunannya tercatat di atas kemampuan kompetitor sektoral. Microsoft mencetak Return on Equity (ROE) solid, yakni sebesar 44.2% dan mempertahankan rata-rata keuntungan per 5 tahun sebesar 43.8% (lebih tinggi dibanding rata-rata kenaikan industri, 31.8%). Lebih jauh, perseroan juga mampu menjaga marjin laba bersih 33% dengan arus kas yang terbilang kuat. Microsoft menghasilkan pendapatan kuartal IV 2011 yang impresif, dengan kenaikan revenue 5% menjadi $20.89 miliar dan Earnings Per Share (EPS) 78 sen (melampaui estimasi analis, 76 sen). 3. Dividen tahunan non-leverage 2.5% - Penerimaan return investor per tahun adalah sebesar $0.80 per saham, dengan perolehan dividen $0.20 per saham di setiap kuartal. Pembayaran dividen CFD saham terakhir adalah pada tanggal ex-dividend 14 Februari 2012. Investor dapat memperoleh pendapatan
CFD Strategy Grafik 1: Microsoft Double Top Breakout
Sumber: Monex Trader ekstra dari dividen dengan menggunakan fasilitas leverage hingga 10 kali. Artinya return bisa berkali lipat, tergantung pada jumlah leverage yang diambil. Di tengah iklim ketidakpastian, investor disarankan untuk tetap berinvestasi pada saham blue chip mapan yang memiliki pembayaran dividen teratur dan pangsa pasar negara berkembang.
Kombinasi antara data makroekonomi yang membaik, pemulihan krisis Eropa dan valuasi harga atraktif makin membuat pasar saham menarik. Secara umum, setiap penurunan harga atau gambaran teknikal positif akan menjadi sinyal posisi masuk ideal.
4. Valuasi murah dan Double Top Breakout – Saham Microsoft diperdagangkan pada Price/Earnings (P/E) hanya 11.4 kali atau pada harga diskon dibanding saham perusahaan sejenis. Sahamnya memiliki rata-rata 5 tahunan sebesar 15.0. Saham Microsoft sebelumnya telah membentuk pola double top, yang sudah terpecah pada 20 Januari 2012 pasca earnings solid terbaru. Fakta tersebut memperlihatkan level beli saham dalam jumlah besar. Microsoft membidik target harga potensial antara $33 dan $35, dengan support pada level $29.65 atau support lebih kuat pada level breakout di $28.40 (untuk investor jangka panjang). 5. Rilis Windows 8 pada Februari 2012 dan pertumbuhan produk lain - Peluncuran Windows 8, yang dilengkapi kompatibilitas chip dengan user interface lebih baik, akan menambah pangsa pasar Microsoft. Dimensi pertumbuhan bisnis diperluas oleh pemasaran produk Xbox, strategi cloud melalui Azure, kemitraan di sektor mobile dengan Nokia dan akuisisi Skype. FuturesMonthly
33
Famous Person Dian Mustikayani Research and Analyst Monex
‘The ChartMan’ Daryl Guppy
Ketika mendengar nama Daryl Guppy, pelaku investasi dan bisnis keuangan pasti langsung membayangkan sosok pakar analisa teknikal dan ahli finansial ternama dunia. Pria asal Australia ini telah menerbitkan buku-buku tentang teknik trading di pasar keuangan serta lazim didaulat sebagai pembicara pada forum internasional di 27 negara. Julukan ‘the Chartman‘ tidak diraihnya secara gratis. Kombinasi antara kelihaian analisis dan kedisiplinan dalam trading menjadi alasan di balik reputasi tinggi Guppy.
D
aryl Guppy membangun pencitraan dari kolom-kolom media, terutama yang berbasis di China. Selama lebih dari lima tahun terakhir, Ia giat membagi analisanya dengan pembaca Shanghai Security News dan China Daily. Tanpa disengaja, China seakan menjadi rumah ke dua bagi salah satu lulusan La Trobe University ini. Beberapa bukunya bahkan ditranslasi secara khusus ke bahasa China, seperti ‘Bear Trading’ dan ‘Chart Trading’. Kedekatan psikologis itu pula yang membuat namanya tercantum dalam daftar anggota Australia China
34 FuturesMonthly
Famous Person
The Chartman’ percaya bahwa kualitas suatu sistem trading harus berorientasi pada hasil, bukan cuma diukur berdasarkan proses awalnya
Perencanaan trading bisa dianalogikan seperti proses membangun rumah. Sebelum memulainya, Kita harus memahami peran dari rumah tersebut, termasuk tujuan dan fungsinya. Apakah dibangun hanya untuk melindungi penghuninya dari cuaca buruk, atau juga dirancang untuk mencegah penyusup. Filosofi ini berlaku pula dalam penentuan desain sebuah rencana trading, sekaligus berfungsi untuk mencegah potensi kegagalan.
Business Council. Ada pula buku yang dicetak secara khusus dalam bahasa Italia, yaitu ‘Better Stock Trading’ (‘Lo specialista del Trading’). Dari semua literatur yang Guppy ciptakan, karya terbaiknya adalah ‘Trend Trading’, yang juga sudah disadur ke dalam bahasa China dan ‘The 36 Strategies of The Chinese for Financial Traders’. Sekarang investor di Asia Tenggara (termasuk Indonesia) makin akrab dengan sosok lelaki berkumis ini. Guppy rajin mengisi kolom pada beberapa media dan situs referensi keuangan Singapura dan Malaysia seperti Active Trader, Your Trading Edge dan media bisnis mingguan, TheEdge. Analisa tajamnya juga masih bisa dilsaksikan pada channel CNBC Asia secara reguler.
‘The Chartman’ percaya bahwa kualitas suatu sistem trading harus berorientasi pada hasil, bukan cuma diukur berdasarkan proses awalnya. Sejak kali pertama berkiprah di dunia keuangan dan pasar derivatif pada 1980-an, Guppy bertekad membuat sistem trading yang terbaik. Setiap individu harus berkompromi secara pragmatis, yakni dengan melihat pasar sebagai kekuatan yang jauh lebih besar dibanding diri kita sendiri. Dengan begitu, trader bisa mempertahankan kelangsungan hidupnya serta menuai keberhasilan secara berkesinambungan.
Guppy sekarang berdomisili di kota Darwin, wilayah bagian utara negeri kangguru. Ia fasih membaca pergerakan pasar meski jarak bursa saham terdekat dari rumahnya adalah sekitar 3000 km. Perusahaan bentukannya, Guppytraders.com Pty Ltd, bahkan tetap aktif meraup laba sejak pertama kali berdiri 16 tahun silam. dan Filosofi Perdagangan
Guppy memiliki pendekatan sistematis dalam bertransaksi di pasar finansial. Baik metode, indikator maupun teknik trading dapat diintegrasikan ke dalam suatu sistem, yang dirancang untuk melindungi posisi serta mengambil keuntungan dari peluang di pasar. Terdapat 3 langkah penting dalam sistem tersebut yang patut diimplementasikan, yaitu:
Guppy mengembangkan Indikator Guppy Multiple Moving Average (GMMA) untuk platform Metastock, Omni Trader dan program lainnya. Strategi trading andalannya itu dijelaskan secara terperinci dalam bukunya yang berjudul ‘Trend Trading’. GMMA menangkap perilaku dari trader dan investor dengan mengkategorikan dua kelompok moving average. Penggunaan fraktal bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan perubahan tren yang signifikan. Indikator ini juga berguna untuk memahami karakter dari suatu tren dan aktifitas yang dapat mempengaruhinya.
1. Memperbarui daftar celah peluang keuntungan Trader yang baik tidak semata mengejar profit. Layaknya seorang pemimpin, Ia secara teratur memeriksa daerah penyergapan untuk mencari gejala peningkatan aktivitas. Salah satu caranya adalah dengan membagi portofolio ke dalam 3 kategori, yaitu perdagangan saham, saham aktif dan saham non-aktif.
Filsuf kondang Yunani, Aristoteles, pernah memperkenalkan konsep praksis atau penerapan suatu rencana untuk mencapai tujuan. Selain dianggap sebagai acuan di bidang politik, konsep ini juga berlaku di pasar keuangan. Pada dasarnya untuk menjadi sukses, setiap sistem perdagangan harus disertai praktik terbaik. Guppy benar-benar memegang teguh prinsip tersebut dalam aktivitas trading-nya. Ia meyakini bahwa seorang trader tidak dapat bertransaksi kecuali ia punya rencana yang tersususn secara matang. Namun sebelum membangun sebuah perencanaan, ia harus terlebih dahulu melakukan konseptualisasi pasar.
2. Rencanakan eksekusi peluang Gunakan indikator teknikal untuk memastikan bahwa saham atau instrumen yang dibidik adalah sasaran yang tepat dan memang Kita inginkan. Hindari saham yang bisa berbalik melawan Kita. 3. Laksanakan eksekusi peluang Cari saat yang tepat untuk beraksi. Tempatkan buy order dan ambil risiko. Jaga supaya posisi order bisa bertahan selama mungkin dan mampu meminimalisasi kerugian. Pasang juga sell order untuk melengkapi soliditas posisi.
FuturesMonthly
35
Highlight Indonesia Zulfirman Basir
Senior Research and Analyst Monex
RUPIAH BERLINDUNG DI BALIK OUTLOOK EKONOMI TANAH AIR Nilai tukar rupiah terbilang stabil meski dunia kini tengah bersiap menghadapi kemungkinan resesi Eropa. Bank Indonesia (BI) memang baru saja melanjutkan pelonggaran moneter, namun outlook ekonomi dalam negeri yang solid akan menopang performa valuta domestik. Di lain pihak, komitmen suku bunga rendah ala Federal Reserve masih mendukung masa depan rupiah.
berkontraksi 0,2%. Italia dan Portugal bahkan resmi memasuki resesi. Kecemasan terhadap prospek ekonomi kawasan kembali membangkitkan daya tarik dollar sebagai aset safe-haven.
ata uang Indonesia berhasil menguat ke bawah level psikologis 9.000 per dollar akibat munculnya harapan terhadap penyelesaian krisis hutang zona-euro. Meski dibayangi ketidakpastian, Yunani tinggal selangkah lagi mendapatkan dana bailout sebelum jatuh tempo pembayaran hutang 20 Maret mendatang. Pesimisme investor kian memudar setelah European Central Bank (ECB) kembali menyuntik dana besar ke dalam sistem perbankan. Pelaku pasar juga cukup yakin dengan efektivitas pakta Eropa, yang dibuat untuk menciptakan disiplin fiskal dan mendorong reformasi ekonomi.
Penguatan rupiah di awal tahun juga terhalang oleh sikap dovish BI. Bank sentral memangkas suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin ke level 5,75% pada pertemuan periodik bulan Februari. Ruang untuk pelonggaran moneter lebih lanjut terbuka lebar, terutama di tengah perlambatan kinerja ekspor dan stabilitas angka inflasi, yang hanya tumbuh 3,65% pada bulan Januari atau masih di dekat target bawah BI. Pelonggaran moneter tentunya akan mengurangi daya tarik rupiah. Namun bank sentral berkepentingan untuk melakukan intervensi demi mencegah pelemahan rupiah yang berlebihan. Tahun ini BI kemungkinan tidak akan memangkas suku bunga se-agresif kuartal terakhir 2011. Dewan Gubernur telah mendapat pelajaran berharga ketika melihat cadangan devisanya terkuras dan rupiah bergerak volatile pasca pelonggaran moneter tahun lalu. Adapun potensi tekanan inflasi domestik juga masih eksis, khususnya terkait dengan rencana pengurangan subsidi bahan bakar minyak dan kenaikan tarif listrik oleh pemerintah yang efektif per bulan April. Stabilitas harga minyak dunia di kisaran $100 per barel dan harga bahan pangan dunia yang masih tinggi juga memiliki kontribusi signifikan bagi imported inflation. Idealnya BI lebih berhati-hati dalam merumuskan kebijakan sehingga inflasi tetap terkendali.
Namun patut diingat bahwa krisis telah mengikis kinerja ekonomi benua biru. Pemangkasan anggaran pemerintah dalam jumlah besar dan tingkat pengangguran yang tinggi membuat outlook perekonomian menjadi suram. Ancaman resesi di Eropa cukup nyata setelah Produk Domestik Bruto (GDP) berkontraksi 0,3% pada kuartal terakhir 2011. Prancis juga hanya mencatat pertumbuhan 0,3%, sedangkan negara dengan nilai ekonomi terbesar Eropa, Jerman,
Sikap dovish otoritas memang berhasil meredam volume investasi asing pada Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Namun aliran modal yang masuk ke tanah air tetap tinggi, sebagaimana terlihat pada peningkatan nilai cadangan devisa Indonesia yang mencapai $112 miliar di akhir Januari. Label investment grade yang diberikan Moody’s dan Fitch membuat Indonesia makin dilirik sebagai tujuan modal jangka pendek investor, khususnya bagi mereka yang tengah cemas
M
36 FuturesMonthly
Highlight Indonesia dengan iklim investasi Eropa. Penurunan suku bunga oleh BI tidak berdampak apapun karena imbal hasil di Indonesia masih lebih atraktif ketimbang pasar modal AS, Eropa, Inggris, Swiss maupun Jepang. Terbukti, Kementerian Keuangan sama sekali tidak kesulitan untuk menjual obligasinya. Barclays Capital bahkan telah memasukkan obligasi Indonesia berdenominasi dollar ke dalam Global Aggregate Index. Secara umum, prospek pergerakan rupiah masih cerah dalam satu bulan ke depan. Kecemerlangan prospek ekonomi Indonesia akan menopang performa valuta domestik. Volume ekspor memang hanya tumbuh 2,2% di bulan Desember; namun Indonesia tidak hanya mengandalkan lini ekspor untuk memacu aktivitas ekonomi. Tingkat konsumsi dan investasi cukup berhasil mendorong kinerja pertumbuhan ekonomi tahunan hingga mencapai 6,5% di kuartal terakhir 2011. Prospek konsumsi terbilang sangat bagus bagi negara dengan populasi penduduk mencapai 240 juta orang ini. Sebanyak 66% warganya bahkan masuk dalam kategori pekerja produktif. Stabilitas inflasi dan nilai tukar rupiah sejatinya akan menjaga daya beli konsumen. Apalagi pelonggaran moneter BI diyakini membuat biaya modal lebih rendah serta memacu aliran kredit. Optimisme juga terlihat dari rencana ekspansi perusahaan di Indonesia. Caterpillar akan membangun pabrik di Batam senilai $150 juta. Suzuki Motor dan Toyota Motor berencana menghabiskan masing-masing 짜60 miliar dan 짜15 miliar untuk menambah kapasitas produksi. Sementara Telkom menyiapkan dana belanja
Kecemerlangan prospek ekonomi Indonesia akan menopang performa valuta domestik
$150 juta untuk mengembangkan jaringan fiber optic. Demikian pula dengan Semen Baturaja, yang siap mendirikan pabrik di Sumatera Selatan senilai Rp2,3 triliun. BUMN seperti Wijaya Karya dan Pelindo II tidak mau ketinggalan merancang proyek baru. Secara garis besar, ketidakpastian outlook ekonomi global akan menegaskan status dollar sebagai aset safe-haven. Namun, kebijakan moneter longgar yang ditempuh Federal Reserve akan menggerogoti performa USD untuk jangka panjang. Kombinasi antara suku bunga rendah the Fed hingga 2014 dan isu politik terkait masalah hutang AS rentan mempersulit posisi dollar. Studi Teknikal: Pada grafik mingguan, rupiah telah keluar dari bullish channel; indikasi awal dari berakhirnya tren pelemahan. Namun, kenaikan indikator stochastics akan meredam penguatan mata uang Indonesia. Rupiah perlu menembus Moving Average 100 dan 50 pada grafik mingguan, titik yang akan membatasi apresiasi rupiah terhadap dollar. Level 9235 dan 9360 (kurs tertinggi 29 November dan 22 September 2011) merupakan resisten. Sementara 8790 dan 8650 (kurs terendah 28 Oktober dan 23 September 2011) akan menjadi support.
Sumber Grafik Rupiah: Monex Trader FuturesMonthly
37
Trading Strategy Ariston Tjendra
Head of Research and Analyst Monex
Ketahui Kekuatan Tren Dengan
GMMA
GMMA atau Guppy Multiple Moving Average adalah indikator hasil temuan Daryl Guppy yang efektif untuk untuk mengidentifikasi perubahan tren. Sang penemu sudah mengembangkan dan menggunakannya selama lebih dari 20 tahun pada segala kondisi pasar dan berbagai instrumen keuangan. Futures Monthly bulan ini mengulas metode penggunaan GMMA secara praktis. 38 FuturesMonthly
G
MMA dibuat berdasarkan dua pengamatan terhadap garis moving average (MA). Observasi pertama adalah kurangnya petunjuk dari MA tentang perilaku harga di masa depan. Sementara variabel ke dua adalah keterlambatan (lagging) pada persilangan MA.
Sinyal uptrend klasik terjadi saat MA jangka pendek menyilang ke atas MA jangka panjang. Contoh yang selama ini disajikan pada buku dan jurnal tentang trading tampak terlalu sempurna, khususnya saat si penulisnya memaparkan sebuah persilangan MA yang disusul oleh sebuah uptrend baru. Kondisi trading sesungguhnya seringkali lebih tidak beraturan. Ketika kombinasi MA bertemu nyaris di titik persilangan, tidak ada informasi yang bisa diambil tentang kemungkinan pergerakan harga di masa depan. Meskipun persilangan MA dinilai kuat dan bisa diandalkan, pada level tertentu kita tidak bisa memilih antara dua peluang persilangan. Mengingat kita tidak bisa mengerti sifat alami tren dengan memakai kombinasi indikator tersebut. Sepasang MA adalah senjata trading yang berguna, tetapi tidak mampu memberi informasi cukup kepada trader untuk memutuskan letak keseimbangan probabilitas. Sementara GMMA mampu memberi gambaran dan pemahaman jelas tentang letak keseimbangan probabilitas. Indikator GMMA adalah indikator gabungan dari 12 garis exponential moving average yang GMMA memberi pengetahuan yang mendalam tentang kekuatan sebuah tren, aktivitas dan perilaku trading, serta mengevaluasi pergerakan harga yang abnormal
Trading Strategy terdiri dari dua grup yaitu: 1. Trader: kelompok garis MA dengan periode pendek. 6 periode garis yang digunakan yaitu 3, 5, 8, 10, 12 dan 15. Disebut juga grup jangka pendek. 2. Investor: kelompok garis MA dengan periode panjang. 6 periode garis yang digunakan yaitu 30, 35, 40, 45, 50 dan 60. Disebut juga grup jangka panjang. Para pembaca bisa menggunakan platform Monex Trader untuk membuat indikator GMMA ini yaitu dengan menampilkan indikator moving average dengan MA Method Exponential sebanyak 12 kali. Tentu saja dengan Period yang berbeda-beda sesuai dengan periode garis yang ditentukan GMMA. Warna (Style) dibagi menjadi dua kelompok yang berbeda, untuk membedakan antara gars MA kelompok trader dengan kelompok investor. GMMA dapat menjelaskan karakter dari sebuah tren dan korelasi antara dua penggerak pasar yang dominan, yaitu trader dan investor. Grup trader selalu memimpin perubahan tren dan mengetahui perubahan tren lebih awal. Namun tren yang kuat harus ditopang oleh grup investor. Grup investor memerlukan waktu lebih lama untuk mengidentifikasi perubahan tren dan selalu mengikuti petunjuk dari grup trader. GMMA memberi pengetahuan yang mendalam tentang kekuatan sebuah tren, aktivitas dan perilaku trading, serta mengevaluasi pergerakan harga yang abnormal.
Dengan demikian, kita dapat memilih strategi yang sesuai dengan situasi di pasar. Beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam penggunaan indikator GMMA yaitu: •
Jarak antar garis MA pada grup jangka panjang menunjukan kekuatan dan kelemahan suatu tren. Semakin lebar jarak antar garis, semakin kuat trennya.
•
Jarak antar garis MA pada grup jangka pendek menunjukan aktifitas trading.
•
Jarak antar kedua grup MA menunjukan karakter dari tren.
•
Kompresi menunjukan kesepakatan antara harga dan nilai.
•
Kompresi antara kedua grup pada saat yang sama mengindikasikan potensi perubahan sebuah trend.
•
Lebih baik lakukan transaksi sesuai dengan arah grup jangka panjang.
•
Jangan menggunakan persilangannya.
•
GMMA bisa digunakan pada semua time frame dengan aturan yang sama.
MA
berdasarkan
* Disadur dari tulisan Daryl Guppy – Pembicara Monex Investor Club 2012, Kolumnis monexnews.com, CEO Guppytraders.com
FuturesMonthly
39
Automated Trading Albertus Christian
Senior Research and Analyst Monex
Rahasia di Balik Struktur Robot Idaman Tidak terhitung berapa jumlah pembaca yang silih berganti mengirimkan pertanyaan: “Apakah Expert Advisor (EA) yang sempurna benar-benar ada?” Jawaban saya cukup singkat, EA yang sempurna adalah robot yang bisa beradaptasi dengan kondisi market terkini. 40 FuturesMonthly
T
idak hanya itu, ada juga pembaca yang tidak ingin mengambil risiko terlalu besar dengan mencoba robot dengan kemampuan menghasilkan profit fantastis. Mereka memilih bermain pasif namun konsisten. Rekomendasi saya tetap sama, yakni gunakan robot yang selalu mampu beradaptasi dengan market. Profit konsisten pasti diperoleh dari strategi yang mampu beradaptasi dengan kondisi market yang volatile. Satu kata sederhana di atas yang sering membuat trader terjebak adalah ‘adaptasi’. Menurut Wikipedia, “An adaptive algorithm is an algorithm that changes its behavior based on the resources available”. Singkat kata, kebanyakan robot diupayakan menjadi adaptif dengan cara mengubah-ubah parameter di dalamnya serta optimasi secara berkala. Dengan demikian, lahirlah berbagai robot yang over-optimized terhadap market, baik pada hasil backtest ataupun pengujian. Bahkan ada yang mampu menghasilkan profit sangat besar karena parameternya sudah dioptimasi. Jujur saja, ide tersebut sangat logis dan bagus. Akan tetapi semua gambaran di atas hanya berhasil jika kita mengetahui bahwa market memang sudah berubah sebelumnya, dan kita tinggal menyesuaikan parameter. Jika kondisi market berubah dari ranging menjadi trending, percuma mengimplementasikan strategi over-optimized. robot anda justru akan terkena stop loss dalam jumlah besar karena kondisi pasar berubah trending.
Automated Trading
menggunakan robot yang mampu mendeteksi kapan kondisi pasar ranging atau trending secara otomatis Konsep utama yang melatarbelakangi strategi di atas adalah sisi psikologis manusia (dan robot yang diprogramnya). Robot diadaptasi untuk memproses, menilai dan mengambil keputusan berdasarkan kondisi historis market. Namun sayang sekali, hal seperti itu tidak akan bisa membuat robot anda mampu beradaptasi dengan sendirinya. Sekalipun suatu robot mampu menghasilkan profit pada periode tertentu setelah trik over-optimizing, profit-nya hanya akan menempel sesaat pada akun Anda. Kesimpulannya, berhentilah berupaya menyesuaikan parameter suatu strategi berdasarkan kondisi market yang terakhir. Lakukan suatu terobosan yang lain daripada yang lain, yaitu menggunakan robot yang mampu mendeteksi kapan kondisi pasar ranging atau trending secara otomatis. Robot tersebut sebaiknya juga mampu menjalankan strategi penghasil profit maksimal di saat yang tepat, secara otomatis pula. Beberapa programmer dengan talenta tinggi, yang berkiprah pada Forex robot World Cup, telah mengumpulkan developer EA dari seluruh dunia. Mereka tidak hanya menjual 3 robot jawara dari hasil kompetisi tersebut, namun juga menciptakan robot combo. Robot ini pada dasarnya terbentuk dari kombinasi 3 EA dengan kinerja terbaik selama kompetisi berlangsung dan telah diuji pada kondisi market yang bervariasi. Robot tersebut akan beradaptasi secara mandiri, tidak peduli jenis strategi trading yang tepat untuk kondisi market saat ini. Apakah itu scalping, swing trading, trend following, reversal trading atau strategi membaca price action, robot combo akan membuat pilihan strategi yang tepat. Rangkaian strategi robot pada website tersebut hampir seluruhnya berdasarkan indikator. Di antaranya adalah ATR, Fractals, Force Index indicator dan lain-lain. Selain itu, EA tersebut juga menyediakan fitur stop loss dan trailing stop, yang secara dinamis dapat berubah. Perubahannya menyesuaikan dengan volatilitas market yang dideteksi oleh ATR. Cara Kerja Robot Combo Robot combo ini akan berjalan pada dua simbol mata uang EURUSD dan GBPUSD memakai grafik 5-menit. Berikut ini adalah tiga strategi berbeda yang digunakan oleh robot combo:
mencapai level tertentu, maka robot combo akan enter posisi, kemudian menetapkan stop loss sebesar 100 pips dan take profit 22 pips. Jika oscillator mencapai level yang berbeda, combo EA akan menutup posisi. Kombinasi nilai take profit yang lebih kecil dibanding stop loss-nya memang mengejutkan, namun strategi itu masih mampu menghasilkan winning rate yang tinggi, antara 75% dan 80%. Robot combo biasanya hanya membuka posisi scalping 3 kali dalam satu minggu, atau setengah dari total transaksi EA ini. 2. Strategi trending/breakout - Robot combo akan masuk posisi sesuai algoritma yang sudah di-coding di dalamnya. Kemudian robot menetapkan SL yang relatif rendah, sekitar 33 pips untuk EURUSD, dan 60 pips untuk GBPUSD dengan TP yang tinggi. Sedangkan setting-an defaultnya adalah 300 pips. Trailing stop akan diaktifkan untuk memodifikasi stop loss pada posisi yang telah terbuka. Level TP yang tinggi sangat jarang tersentuh, dan posisi lebih sering tertutup oleh fitur trailing stop yang berjalan. Strategi ini memiliki winning rate di bawah 50% pada robot combo. 3. Strategi counter trend/reversal - Strategi trading berdasarkan waktu tertentu, hanya berjalan selama open market Asia dan biasanya melakukan transaksi 1 kali saja dalam satu minggu. EA akan menetapkan stop loss secara fix sebesar 70 poin, dengan TP 160 poin. Selain itu, ada juga fasilitas trailing stop seperti strategi lain. Berdasarkan pengujian yang saya lakukan, winning rate dari strategi ini bervariasi, antara 67% untuk EURUSD dan 79% untuk GBPUSD. Hasil winnning rate yang tidak konsisten kemungkinan besar disebabkan perbedaan rasio risk to reward pada setiap simbol. Terobosan robot baru ini tersedia di website programmer bersangkutan (http://www.forex-combo. com). Saya tidak merekomendasikan EA komersil yang ada di pasaran, tapi EA yang satu ini menarik perhatian saya karena robot combo terlihat cukup ideal. Adapun review lengkap Top 5 robot yang tengah berkompetisi dapat anda lihat di website http://www. forex-robots.com. Mudah-mudahan ulasan di atas dapat bermanfaat untuk anda.
1. Strategi scalping - User menentukan parameter yang berfungsi mengevaluasi kekuatan sebuah tren market. Jika tren memiliki kekuatan cukup dan indikator oscillator di dalamnya telah FuturesMonthly
41
Investment Clinic Iswardi Lingga Senior Education Monex
Fibonacci & Elliott Wave
Fibonacci
Fibonacci number adalah susunan angka matematika yang diperkenalkan kembali pada masa kerajaan Romawi abad 12 oleh ilmuwan Italia yang bernama Leonardo de Pisa. Ia lazim dikenal dengan sebutan fibonacci (Fibonacci=Son of Bonacci).
dapat diperoleh melalui pengalian panjang wave 1 dengan rasio 1.618. Kemudian hasil tersebut tinggal dijumlahkan (pada uptrend) dengan titik dasar harga pada wave 2 seperti yang diilustrasikan dalam gambar 17.
Susunan angkanya yang menarik diperoleh dari penjumlahan dua angka sebelumnya, misalnya angka 3 didapat dari penjumlahan 1 dan 2, sehingga membentuk susunan 1,1,2,3,5,8,13,21,34,55,89,144 dan seterusnya. Salah satu hal yang lebih menarik dari susunan ini adalah rasio yang dihasilkan dari hubungan setiap angka, baik dengan angka sebelumnya ataupun angka sesudahnya. Singkat kata, hasil tersebut akan berkisar antara; 38.2%, 50%, 61.8%, 161.8%, 261.8%.
Aplikasi pada Elliott Wave
Secara umum dan sederhana, rasio-rasio Fibonacci digunakan untuk mendapat perkiraan target dan koreksi harga. Tidak berbeda dengan Elliott wave, setiap target dari motive wave atau corrective wave diperoleh dari rasio-rasio Fibonacci. Target-target harga pada motive wave dihitung berdasarkan hubungan antar motive wave itu sendiri, berdasarkan rasio-rasio Fibonacci. Misalnya panjang wave 3 dari titik awal hingga puncaknya seringkali bergerak 1.618 kali lebih panjang dibanding wave 1. Dari model hubungan seperti ini, level-level potensial
42 FuturesMonthly
Aplikasi rasio Fibonacci yang umum digunakan; 1.
Wave 1 Secara logis, wave 1 adalah awal dari pergerakan harga yang berlawanan dengan pergerakan sebelumnya. Sehingga wave ini tidak memiliki standar atau syarat yang harus dipenuhi,
Investment Clinic
setiap target dari motive wave atau corrective wave diperoleh dari rasio-rasio Fibonacci
4. Wave 4 Wave ini adalah koreksi dari wave 3, yang biasanya bergerak antara 0.382 hingga 0.618 dari titik akhir wave 3 mendekati titik akhir wave 1.
terutama dari dari sisi rasio Fibonacci, terkecuali pola gerakan yang membentuk 5. Walau tidak memiliki standar rasio, wave 1 merupakan wave terpenting dalam proses perkiraan level-level harga. 2. Wave 2 Wave 2 adalah koreksi dari pergerakan wave 1, yang merupakan awal dari pergerakan trend harga, sehingga umumnya lebih dalam dibanding koreksi wave 3. Biasanya wave 2 berkisar antara 0.5 hingga 0.618 dari wave 1 (pada gambar 18). 5. Wave 5 Menghitung potensi perjalanan wave 5 sedikit berbeda. Biasanya perhitungan memakai seluruh pergerakan dari titik awal w1 hingga akhir dari w3, dengan rasio antara 0.382 hingga 0.618. Namun dalam kasus ekstensi, yaitu jika panjang w3 sama dengan w1 (w1 dan w3 tidak extend), maka besar kemungkinan panjang w5 mencapai 1.618 w1.
3. Wave 3 Wave 3 merupakan kelanjutan trend dari wave 1, dengan rasio yang paling sering adalah 1.618 kali lebih panjang dari wave 1. Namun dalam kasus extend yang terjadi pada wave selain wave 3, panjang wave 3 biasanya hanya berkisar antara 0.618 -1.00 w1
Bersambung pada edisi selanjutnya. Saran dan tanggapan dapat dikirimkan ke: education@mifx.com.
FuturesMonthly
43
Fundamental Analysis Azhar Fauzi Noor
Senior Research and Analyst Monex Medan
CURRENT ACCOUNT BALANCE Pembaca setia tentu masih ingat dengan pokok bahasan Futures Monthly edisi Januari lalu, yakni neraca perdagangan internasional atau lazim dikenal dengan istilah International Trade and Balance. Pada ulasan kali ini, kita akan membahas Current Account Balance.
C
urrent account (neraca berjalan) adalah hasil perhitungan dari komponen neraca perdagangan (ekspor minus impor barang dan jasa), pendapatan faktor bersih (seperti bunga dan dividen) dan pembayaran transfer bersih (seperti bantuan luar negeri). Substansi dari current account adalah hubungan perdagangan internasional antara satu negara dan negara lainnya. Neraca perdagangan adalah komponen terbesar yang mempengaruhi perhitungan neraca perdagangan. Current account yang surplus biasanya dihubungkan dengan nilai bersih ekspor yang positif. Inti dari bahasan neraca berjalan adalah selisih nilai ekspor minus impor dari barang dan jasa. Satu negara
44 FuturesMonthly
Fundamental Analysis bisa mengalami keadaan surplus neraca berjalan atau defisit neraca berjalan. Dua sisi mata pedang ini masih dipengaruhi lagi dengan keadaan situasi apakah saat ini ekonomi dalam kategori resesi atau bertumbuh. Kemungkinannya ada 4 hal: a. Neraca berjalan surplus dalam situasi resesi ekonomi Kondisi ini akan menimbulkan kebijakan fiskal dan moneter yang ketat dan lebih banyak tabungan. b. Neraca berjalan defisit dalam situasi resesi ekonomi Situasi ini akan membawa pada tingginya nilai tukar sehingga ekspor menjadi tidak kompetitif sehingga nilai net foreign asset merosot. c. Neraca berjalan defisit dalam situasi ekonomi yang bertumbuh Kondisi ekonomi yang bertumbuh meningkatkan kebutuhan impor bahan baku sehingga meski ekspor bertumbuh tapi impor naik lebih besar lagi. d. Neraca berjalan surplus dalam situasi ekonomi yang bertumbuh Situasi ini disebabkan tingginya ekspor dibandingkan impor sehingga nilai net foreign asset meningkat. Silahkan perhatikan gambar 1.
para investor bisa saja memutuskan untuk menghindari aset-aset keuangan negara yang mengalami defisit neraca berjalan dan melakukan diversifikasi ke aset negara lainnya yang memiliki neraca berjalan lebih baik Kesimpulan apa yang bisa dicerna dalam menyikapi data fundamental ini? Memang teori ekonomi memberikan sedikit panduan tentang konsekuensi jangka panjang. Namun secara praktis realitanya jika current account mengalami defisit yang berkepanjangan maka investor akan mengalami kejenuhan dengan apa yang mereka pertahankan. Dalam urusan kehati-hatian, para investor bisa saja memutuskan untuk menghindari aset-aset keuangan negara yang mengalami defisit neraca berjalan dan melakukan diversifikasi ke aset negara lainnya yang memiliki neraca berjalan lebih baik.
Dampak Terhadap Pasar Keuangan Obligasi
Investor obligasi cukup berkepentingan dengan data current account. Saat suatu negara mengalami defisit berkepanjangan maka investor fixed income akan mencari kesempatan entry dengan mempertimbangkan prospek jangka panjang.
Saham
Tidak ada pengaruh signifikan dari data ini terhadap harga ekuitas.
Mata uang
Sebuah penurunan nilai keseimbangan neraca transaksi akan mengikis nilai mata uang bersangkutan. Jika neraca perdagangan mulai berbalik ke arah yang lebih positif, hal ini akan dianggap sangat bullish untuk mata uang bersangkutan.
Gambar 1. Korelasi antara keadaan neraca berjalan dengan kondisi ekonomi
FuturesMonthly
45
Trading Rule
Jam Perdagangan: Saham Amerika Serikat:
Senin s/d Jumat mulai pukul 20.30 WIB - 03.00 WIB (SUMMER) WINTER + 1 Jam
Saham Jepang:
SESI I = Senin s/d Jumat pukul 07.00 WIB - 09:00 WIB SESI II = Monday s/d Friday pukul 10.30 WIB - 13.00 WIB
Saham Hongkong:
SESI I = Senin s/d Jumat mulai pukul 08.30 WIB - 11.00 WIB SESI II = Senin s/d Jumat mulai pukul 12.30 WIB - 15.00 WIB
Catatan: Kondisi di atas dapat berubah sewaktu-waktu dan akan disesuaikan dengan kondisi pasar Ilustrasi Perhitungan* Asumsikan anda membeli 200 lembar CFD saham Amerika Serikat: Citigroup (CITIGROUP) , di harga $31.35 dan berhasil melikuidasi posisi di harga $33.35. Perhitungan Laba/Rugi = (Harga jual - Harga beli) x Jumlah satuan kontrak = (33.35 – 31.35) x 200 lembar = $ 400 * Ilustrasi ini belum termasuk komisi dan biaya overnight.
NATIONAL PUBLIC HOLIDAY MARCH 2012 1 20 23
Independence Movement Day Vernal Equinox Day Hindu New Year
46 FuturesMonthly
Country: South Korea Country: Japan Country: Indonesia
Central Bank Interest Rate Outlook Dwi Aviono P
Senior Research and Education Monex Bandung
Central Bank
Last Meeting
Next Meeting
Outlook
Menurut Direktur Eksekutif Indef, Ahmad Erani Suku bunga acuan BI Rate diperkirakan akan turun lagi pada bulan mendatang seiring dengan memburuknya krisis ekonomi yang terjadi di Uni Eropa dan AS.
9 Februari 2012/changed (perubahan terakhir pada 9 Februari 2012: 25 bps cut
8 Maret 2012
25 Januari 2012/unchanged (perubahan terakhir pada 16 fed esember ‘08: 75 bps cut)
13 Maret 2012
9 Februari 2012 / unchanged (perubahan terakhir pada 8 Desemberr ‘11: 25 bps cut)
8 Maret 2012
CitiGroup memperkirakan akan terjadinya pemotongan suku bunga pada kuartal kedua tahun ini. Kepala ECB, Mario Draghi terlihat berharap untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan mendatang.
9 Februari 2012/unchanged (perubahan terakhir pada 5 Maret ‘09: 50 bps cut)
8 Maret 2012
Kebijakan moneter pada saat ini lebih difokuskan dengan program pembelian aset yang ditingkatkan menjadi £ 325 miliar, sementara target inflasi masih terjaga di bawah 4%.
15 Desember 2011/unchanged (perubahan terakhir pada 11 Desember ‘08: 50 bps cut)
15 Maret 2012
Bank Indonesia (BI) 5.75 %
Federal Reserve (The Fed) 0.0%-0.25%
European Central Bank (ECB) 1.00%
Bank of England (BOE) 0.50%
Swiss National Bank (SNB) 0.25%
Reserve Bank of Australia (RBA) 4.75%
Bank of Japan (BOJ) 0.10%
Bank of Canada (BOC) 1.00%
Reserve Bank of New Zealand 2.5 %
Federal Reserve tetap mempertahankan suku bunga rendah dekat 0% sampai dengan 2014.
Tingkat pertumbuhan yang lemah telah memicu bank sentral untuk tidak menaikan tingkat suku bunga pada level sekarang. Kebijakan yang ada cenderung untuk tetap mempertahankan nilai tukar terhadap euro di di level 1.2.
Menurut tiga ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, menyatakan bahwa suku bunga akan tetap, sedangkan 24 ekonom lainnya memperkirakan suku bunga akan diturunkan pada bulan mendatang.
6 Februari 2011/ unchanged (perubahan terakhir pada 31 Oktober ‘11,25 bps hike)
6 Maret 2012
13 Februari 2012 /unchanged (perubahan terakhir pada 19 Desember ‘08: 20 bps cut)
12 Maret 2012
Pada saat ini Jepang lebih fokus pada program pembelian aset sebesar ¥ 65 triliun, dengan menargetkan tingkat inflasi berada di kisaran 1%.
8 Maret 2012
41 ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan suku bunga akan terjadi pada kuartal pertama 2013, seiring dengan kekhawatiran memburuknya perekonomian Eropa.
17 Januari 2012 / unchanged (perubahan terakhir pada 8 September 2010: 25 bps hike)
25 Januari 2012/ unchanged (perubahan terakhir pada 10 Maret 2011: 50 bps cut)
8 Maret 2012
Bank Sentral Selandia Baru memprediksi kenaikan akan terjadi paling cepat pada bulan Juni di kisaran maksimal 4% hingga akhir tahun 2012.
FuturesMonthly
47
Global Economic Calendar Adityawarman
Research & Education Monex Surabaya
DATE
48 FuturesMonthly
TIME (WIB)
DATA
PREVIOUS
Mr. Smart Invesment Ariston Tjendra
Head of Research and Analyst Monex
Keuntungan Transaksi CFD Saham
50 FuturesMonthly