Futures Monthly July 2011

Page 1



Pengantar Redaksi

FUTURESMONTHLY 53th Edition July 2011

What Inside ?

_ Editor Focus________________________04 Hutang Besar Hantui Pasar Forex Market Outlook________________07 Goodbye QE2, Welcome Back Dollar ! Stock Index Market Outlook___________11 Paceklik Gain Bayangi Bursa Regional Gold Outlook_______________________16 Situasi Tidak Pasti? Emas Pasti! Liputan Khusus_____________________18 Monex Corporate Seminar - Dar Wong Live Clinic Commodity Focus___________________21 Performa Tiga Negara Tentukan Harga Multilateral Product__________________23 CPO Masih Akan Bergejolak CFD Strategy_______________________25 Waktunya Berburu Saham Atraktif! Famous Person_____________________28 Steven A. Cohen - A Short-Term Trader Highlight Indonesia__________________30 Jangan Cemaskan Performa Rupiah Trading Strategy_____________________32 Mengidentifikasi Pola Harga Di Pasar Automated Trading__________________34 Pencari Efisiensi Harga Di Kala Krisis Invesment Clinic____________________36 Analisis & Sistem Trading Fundamental Analysis________________38 Durable Goods Orders Central Bank Interest Rate Outlook_____41 Global Economic Calendar____________42 Mr. Smart Investment________________44 Stop Loss

Untuk menyembuhkan suatu penyakit kronis, dibutuhkan obat mujarab dan penanganan oleh dokter spesialis yang sangat profesional. Jika sudah terlanjur akut, maka tentu dibutuhkan waktu penyembuhan lebih lama serta kerjasama yang baik antara si penderita dan sang dokter. Tanpa adanya kerjasama yang baik sulit rasanya untuk mencapai kesembuhan. Demikian kira-kira gambaran mengenai kondisi negara Eropa dan Amerika Serikat. Uni Eropa berperan ibarat dokter yang tengah berjuang menyembuhkan hutang kronis pasiennya, yaitu Yunani. Kini timbul perdebatan tentang obat bernama ‘bail out’ yang akan disuntikkan ke pembuluh darah Yunani, khususnya setelah si pasien dianggap tidak mampu diajak bekerjasama. Penyakit Amerika Serikat juga sama parahnya dengan Yunani. Pemrintah harus menaikkan ambang hutang agar sanggup bertahan sampai 2013. Bagaimana kondisi aktual dari kedua negara ini? Dapatkan informasi selengkapnya pada Editor Fokus : ‘Hutang Besar Hantui Pasar’. Jangan lewatkan artikel menarik lainnya : Forex Market Outlook Sesuai dengan ekspektasi pasar, the Federal Reserve menghentikan program Quantitative Easing 2 senilai $600 miliar meski kondisi ekonomi masih jauh dari harapan. Kepala the Fed, Ben S. Bernanke secara jelas menyebut bahwa ekonomi AS melambat. Bagaimana prospek USD dan mata uang utama dunia pasca berakhirnya stimulus AS? Temukan jawaban secara tuntas di kolom: ‘Goodbye QE, Welcome Back Dollar!’ Gold Outlook Krisis hutang menjadi momok menakutkan bagi pelaku pasar karena menciptakan situasi yang tidak pasti. Tidak heran jika investor cenderung sangat berhati-hati dalam mengelola portofolio mereka. Meskipun situasi tidak pasti, selalu ada sebuah investasi yang memberi kepastian. Investasi apakah itu? Dan mengapa investasi tersebut pasti? Simak jawabannya di artikel : ‘Situasi Tidak Pasti? Emas Pasti!’ Dar Wong Clinic Monex selalu memberi pelayanan terbaik bagi para nasabahnya (Best Service). Tidak tanggung-tanggung, Monex secara eksklusif mengundang pakar trading dari Singapura untuk berbagi pengalaman dengan nasabah, sekaligus mengulas kiat-kiat pengelolaan portofolio dengan baik. Dar Wong membuka rahasia strategi trading kepada seluruh peserta clinic. Bagi Anda yang tidak mendapat kesempatan untuk berpartisipasi, Futures Monthly akan me-review tips dari Dar Wong langsung ke hadapan Anda. Highlight Indonesia Rupiah masih terlampau tangguh untuk digeser dari range 8500-8600 per dollar AS. Namun, faktor eksternal tidak terlalu positif bagi valuta domestik. Mampukah Rupiah mempertahankan penguatan? Bagaimana pula dengan faktor internal yang masih solid saat ini? Apakah masih cukup solid untuk mendukung aliran modal masuk ke tanah air? ‘Jangan Cemaskan Performa Rupiah’ siap menjawab pertanyaan tersebut.

Selviyani Putri

FuturesMonthly

DISCLAIMER Isi Artikel ditulis hanya untuk kepentingan edukasi, Setiap transaksi yang dilakukan untuk membeli, menjual, ataupun menahan posisi dan lainnya atas suatu jenis kontrak perdagangan apapun berdasarkan isi dari artikel di majalah ini adalah atas pertimbangan dan keputusan pembuat transaksi

3


4 FuturesMonthly


FuturesMonthly

5


Editor Focus Ariston Tjendra

Head of Research and Analyst Monex

Hutang Besar Hantui Pasar

N

Persoalan hutang kembali menghantui para pelaku pasar keuangan dunia. Seakan tidak pernah habis, masalah ini terus muncul ke permukaan. Pelaku pasar mengkhawatirkan penyelesaian hutang yang tidak menentu akan memicu krisis ekonomi lanjutan. Negara-negara perekonomian besar dunia membawa bahaya laten hutang yang membengkak.

egara-negara yang terimbas krisis tahun 2008 memerlukan banyak sekali dana untuk membangun kembali perekonomiannya. Berhutang merupakan salah satu opsi untuk membiayai pembangunan. Pemerintah negara-negara tersebut mengeluarkan berbagai obligasi dengan tenor variatif, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Sebagian obligasi sudah ada yang jatuh tempo, sehingga dibutuhkan dana untuk membayar obligasi tersebut dengan cara menerbitkan obligasi baru. Akibat kinerja perekonomian menurun, negara-negara yang terkena krisis tidak memperoleh penghasilan cukup sehingga terjadi defisit anggaran. Pemerintah tidak dapat membayar pengeluaran dari pendapatannya. Kian

6 FuturesMonthly

hari defisit justru bertambah besar karena pemasukan makin berkurang namun belanja anggaran terus naik. Isu terpanas bulan lalu masih mengenai bailout bagi Yunani. Negara ini sebenarnya sudah mendapat bailout dari Uni Eropa (EU) dan Dana Moneter Internasional (IMF) pada awal Mei 2010 senilai 110 miliar euro yang dibagi dalam tiga tahun. Namun pemerintah masih memerlukan dana tambahan untuk membayar obligasi yang akan jatuh tempo pada bulan Juli nanti. Rupanya dana bailout yang sudah cair tidak mampu menutup semua kewajiban Yunani. Pemerintah memerlukan tambahan pinjaman sebesar 12 miliar euro untuk membayar bunga dan pokok hutang sebesar 6,5 miliar


Editor Focus euro pada awal Bulan Juli. Jika kewajiban itu gagal terpenuhi, maka Yunani dinyatakan default atau gagal bayar.

(Portugal, Irlandia, Italia, Spanyol) juga layak mendapat perhatian. Portugal dan Irlandia sudah mendapat bailout dari Uni Eropa dan IMF. Sementara Italia dan Spanyol dikhawatirkan tidak mampu membayar kewajiban masing-masing karena pertumbuhan ekonominya terlalu kecil. Angka pengangguran dan ketidakmampuan pemerintah mengatasi defisit anggaran makin melengkapi derita kedua negara. Peristiwa yang dialami Yunani bisa terjadi di negara-negara tersebut, sehingga krisis hutang bisa bertambah parah.

Muncul berbagai respon untuk menyelesaikan masalah Yunani. Beredar wacana restrukturisasi hutang, ada pula yang menawarkan solusi pemberian bantuan bailout baru. Para pejabat moneter cenderung memilih opsi ke-2, tapi tidak demikian dengan para petinggi pemerintahan Eropa. Bailout tambahan sama dengan memberi modal segar untuk Yunani. Lalu, dari mana dana tersebut berasal? Persoalan hutang ini dapat dipastikan Tentu dari kas negara yang berasal “Krisis hutang Yunani akan berlangsung bertahun-tahun dan dari hasil pajak rakyat. Hal inilah yang berpotensi besar timbul persoalan baru dapat menciptakan menimbulkan sikap keberatan banyak seperti yang dialami Yunani. Setiap krisis keuangan kepala pemerintahan. Rakyat akan jatuh tempo obligasi negara Eropa berkepanjangan di protes keras bila pemasukan negara terutama yang tergabung dalam PIIGS dipakai untuk membenahi persoalan akan menjadi pusat perhatian para Eropa, atau bahkan negara lain. Alhasil, muncul opsi untuk pelaku pasar. Para pengambil kebijakan bisa menyebar ke merestrukturisasi hutang dengan cara berusaha mengatasi persoalan ini kawasan lain.� memperpanjang masa pembayaran dengan memperketat anggaran, hingga beberapa tahun ke depan. menghemat dana belanja pemerintah atau paling tidak memperkecil defisit supaya neraca Sebaliknya, para pejabat bank sentral Eropa (ECB) tidak keuangan tetap positif. Proses ini tentu tidak akan ingin mengambil opsi restrukturisasi tersebut. Pilihan ini selesai dalam waktu singkat. Apalagi langkah efisiensi sama artinya dengan mengakui ketidakmampuan Yunani bisa mengurangi kemampuan pemerintah dalam untuk melunasi hutang atau dianggap default. Peringkat membiayai perekonomian negara, artinya tingkat hutang negara ini akan meluncur drastis sehingga surat pertumbuhan ekonomi merosot dan pemasukan negara hutangnya tidak lagi memenuhi syarat untuk dijadikan berkurang. agunan. ECB telah meminjamkan dana sebesar 80 miliar euro bagi perbankan Yunani dengan menerima Masalah hutang juga membebani negara dengan surat hutang pemerintah sebagai jaminannya. Artinya perekonomian terbesar dunia, Amerika Serikat (AS). jika Yunani default, ECB memiliki surat hutang yang Total hutang pemerintah AS saat ini sudah sebesar tidak akan laku untuk dijual. Patut dicatat, persoalan $14,287 triliun atau sekitar 100% dari total GDP-nya. hutang Yunani tidak terpaku di Yunani Defisit anggaran juga membengkak saja. negara ini banyak meminjam dana “Persoalan hutang ini hingga kisaran $1 triliun lebih atau dari perbankan negara Eropa, antara lain 11% dari total GDP. Hal ini tentu sudah bank-bank di Prancis, Inggris dan Jerman. dapat dipastikan akan sangat mengkhawatirkan, apalagi bila Dengan demikian, bank-bank tersebut berlangsung bertahun- pemerintah tidak mampu mengelola akan mengalami kerugian besar jika tahun dan berpotensi keuangannya dengan benar. Yunani divonis bangkrut. Bila perbankan besar timbul persoalan Pemerintah AS sendiri sedang bergelut tidak mempunyai dana yang cukup, maka baru seperti yang dengan anggaran belanja untuk tahun harus diterapkan proses rekapitalisasi dialami Yunani.� fiskal 2011 (Oktober 2010-September atau bahkan likuidasi. Dan hal tersebut 2011), yang sampai saat ini belum berpotensi membebani keuangan negara mendapat persetujuan kongres. sehingga bisa menciptakan krisis keuangan baru. Bahaya inilah yang menghantui benak para pelaku Masih ditambah lagi dengan persoalan batas hutang pasar. Krisis hutang Yunani dapat menciptakan krisis pemerintah yang sudah mendekati batas atas, yaitu keuangan berkepanjangan di Eropa, atau bahkan bisa sebesar $14,294 triliun pada bulan Mei lalu. Menurut menyebar ke kawasan lain. Pertumbuhan ekonomi hukum AS, setiap hutang pemerintah harus mendapat restu dari Kongres. Anggota kongres dari Partai dunia bisa ikut terganggu oleh persoalan hutang ini. Republik mensyaratkan pemerintah untuk memangkas Bukan hanya Yunani yang memicu kecemasan pelaku pengeluaran lebih besar lagi agar kenaikan batas atas pasar. Negara lain yang termasuk dalam akronim PIIGS hutang bisa disetujui. FuturesMonthly

7


Editor Focus Tiga lembaga pemeringkat dunia Standard & Poor’s, tidak lagi mampu membeli surat hutang negara atau Moody’s dan Fitch telah memperingatkan bahwa memperpanjang kepemilikan surat hutangnya. peringkat hutang AS dalam bahaya jika pemerintah tidak bisa menyelesaikan masalah anggarannya. Moody’s dan Standard & Poor’s sudah menurunkan peringkat hutang Standard & Poor’s bahkan sudah memangkas outlook jangka panjang Jepang dari AA menjadi AA minus pada Bulan Januari lalu dan kembali hutang AS pada tanggal 2 Juni dan 18 April lalu. Fitch menegaskan bahwa “Persoalan hutang ini memperingatkan Jepang pada Bulan peringkat hutang AS dalam outlook dapat dipastikan akan April bahwa peringkat hutangnya dapat negatif jika hingga tanggal 2 Agustus berlangsung bertahun- diturunkan lagi. Menurut S&P, biaya rekonstruksi pasca bencana akan sangat nanti kongres tidak menaikkan batas tahun dan berpotensi membebani keuangan pemerintah atas hutang pemerintah. Departemen Keuangan AS mengatakan bahwa sejak besar timbul persoalan Jepang. Dengan biaya yang diperkirakan bisa mencapai 50 triliun yen, level baru seperti yang tanggal 2 Agustus nanti, pemerintah hutang Jepang bisa naik signifikan. sudah tidak dapat berhutang lagi dialami Yunani.” Sementara dua badan pemeringkat lain, karena beban yang ada sekarang sudah Moody’s dan Fitch, sedang bersiap-siap mencapai batas atas yang ditentukan untuk menurunkan peringkat hutang Jepang. kongres. Negara ekonomi terbesar ketiga dunia, Jepang, juga Beban hutang besar tanpa diimbangi kemampuan tidak lepas dari beban hutang yang bahkan bisa dibilang membayar yang mumpuni akan membuat perekonomian suatu negara melambat. Pemerintah sangat besar. Bila dihitung berdasarkan akan fokus pada upaya pembayaran rasio hutang dengan GDP, Jepang “Untungnya, surat hutang-hutangnya dengan melakukan memegang rasio yang tertinggi di dunia hutang pemerintah penghematan besar di berbagai bidang. dengan perkiraan tahun ini mencapai Jepang sebagian besar Alhasil, langkah ini akan mengabaikan 228%, dua kali lipat lebih dibanding AS. yang dapat Untungnya, surat hutang pemerintah dimiliki oleh rakyatnya investasi-investasi sendiri sehingga tidak menunjang pertumbuhan ekonomi. Jepang sebagian besar dimiliki oleh Apalagi kalau pemerintah tersebut tidak rakyatnya sendiri sehingga tidak bergantung banyak mampu mengelola hutangnya dengan bergantung banyak pada pihak asing. pada pihak asing.” baik, negara akan ikut terjebak dalam Namun demikian, sebagai dampak spiral hutang hingga akhirnya memohon dari keadaan ekonomi domestik pernyataan default alias bangkrut. yang semakin terpuruk akibat bencana tsunami dan deflasi berkepanjangan, rakyat Jepang bisa saja Negara Jepang Yunani Italia Irlandia Amerika Serikat Portugal Perancis Inggris Jerman Spanyol

Perkiraan Rasio Hutang Kotor Pemerintah dibandingkan Total GDP GDP (%) (Triliun USD) 2011 2012 2013 2014 229.08 233.37 238.04 242.39 4.31 152.32 157.65 156.95 152.52 0.32 120.25 119.98 119.72 119.27 1.77 114.07 121.51 125.77 124.96 0.17 99.52 102.90 105.60 107.53 14.66 90.55 94.62 97.51 100.82 0.25 87.62 89.66 90.30 89.77 2.15 83.03 86.49 87.44 86.54 2.17 80.11 79.44 77.86 75.81 2.94 63.92 67.07 69.86 72.10 1.37

Tabel Perkiraan Rasio Hutang Kotor Pemerintah Dibandingkan GDP menurut Dana Moneter Internasional

8 FuturesMonthly


Forex Market Outlook Albertus Christian Senior Research and Analyst Monex

Goodbye QE2, Welcome Back Dollar! Dollar AS akhirnya berhasil rebound terhadap mata uang major setelah FOMC meeting. Sesuai prediksi, program pembelian Treasury senilai $600 miliar diakhiri pada bulan Juni lalu. Adapun tingkat suku bunga masih akan dipertahankan hingga sekitar 2 sampai 3 FOMC meeting berikutnya, tergantung pada perkembangan data ekonomi. Berdasarkan komentar Chairman of Federal Reserve, Ben S. Bernanke, perlambatan ekonomi yang terjadi masih bersifat temporer dan momentum diharapkan berbalik positif setidaknya pada akhir Q4 2011. Pernyataan ini cukup menenangkan pasar karena penilaian ekonomi Amerika Serikat (AS) tidak seburuk perkiraan sebelumnya. Resesi bukanlah skenario utama bank Sentral AS, sementara perlambatan ekonomi juga akan memudar di semester II 2011. Namun siklus kenaikan bunga belum bisa dijalankan selama pertumbuhan ekonomi masih lemah, terutama di sektor tenaga kerja. Faktor positif dan negatif bagi kurs Dollar, berdasarkan Statement FOMC : - Sektor tenaga kerja lebih lemah dibanding perkiraan, ditambah downgrade laju pemulihan ekonomi (negatif). - Komite FOMC berharap laju pemulihan mendapat momentum pada triwulan berikutnya. Meski FuturesMonthly

9


Forex Market Outlook telah sedikit naik, angka inflasi masih cukup terkontrol (positif). - Perekonomian jangka menengah masih memerlukan tingkat suku bunga rendah, setidaknya beberapa bulan lagi (sedikit positif). - Komite FOMC akan melengkapi pembelian sekuritas Treasury senilai $600 miliar hingga akhir bulan Juni. Komite juga mempertahankan kebijakan reinvestasi pembayaran prinsipal kepemilikan surat berharga (sedikit positif). Dollar index sudah mengalami rally sekitar 10% terhadap mata uang ber-yield tinggi, mencerminkan antisipasi para pelaku pasar atas berakhirnya QE2. Masa jatuh tempo QE akan positif bagi dollar, maka USD seharusnya masih berpotensi menguat lebih lanjut. Untuk mengantisipasi rally dollar, maka strategi major currencies pada bulan Juli adalah sebagai berikut:

monthly (kisaran 1.5000). Pola lain yang cukup menarik adalah pembentukan konsolidasi pasar (range market) sebelum terjadi bearish reversal seperti yang tampak di bulan April 2008 dan Oktober 2009. Strategi terbaik pada fase ini adalah menunggu price action membentuk kisaran yang cukup sempit. Jika terjadi penembusan harga di bawah level dinamis, maka dapat menjadi momentum jual EURUSD untuk setidaknya mengincar level support kunci 1.4000. GBP/USD: Tekanan Bearish Membayangi?

EUR/USD: Momen Keluar dari Area Konsolidasi Lonjakan harga energi dan pangan memberi tekanan bagi Bank Sentral Eropa (ECB) untuk menjaga inflasi inti. Dengan asumsi harga minyak masih Potensi penurunan pertumbuhan ekspor akibat di kisaran yang sama, maka peluang kenaikan bunga permintaan global yang lemah masih memberi tekanan ECB masih besar sehingga berpeluang pada laju inflasi. Alhasil, Bank of England menunjang penguatan euro untuk jangka “Dollar index sudah sulit menaikkan bunga, bahkan ada pendek. Resiko utama adalah krisis sinyalemen ekspansi QE jika deflasi mengalami rally hutang yang rawan memantik kekacauan kembali mencuat. Hal ini terbalik dengan di sistem perbankan Eropa. Mengingat sekitar 10% terhadap kebijakan moneter AS, yang akan mata uang ber-yield mengakhiri siklus suku bunga rendah eksposur bank-bank Eropa pada hutang Yunani cukup besar, terutama di Prancis tinggi, mencerminkan di semester II. Apalagi tingkat keyakinan (56.7%), Jerman (34%), Inggris (14.1%) konsumen Inggris masih lemah, kondisi antisipasi para dan Portugal (10.3%). Sebaliknya, kredit ketat dan konsolidasi fiskal pelaku pasar atas imbas default Yunani bagi perbankan sejalan dengan krisis hutang Yunani, berakhirnya QE2.� AS masih kecil (di bawah 7.5%), menurut sehingga menambah katalis negatif bagi pernyataan Bernanke yang terakhir. poundsterling. Studi Teknikal: Terjadi rally dollar AS terhadap Euro setiap kali program pemangkasan kuantitatif (QE) berakhir. Kami masih memperkirakan pengulangan pola tersebut saat QE2 usai. Pada grafik weekly, dapat terlihat harga gagal menembus secara konsisten ke bawah 1.4280 (support utama dari grafik monthly). Oleh karena itu, pada fase ini perlu kehati-hatian menghadapi konsolidasi lebar hingga ke area resisten

10 FuturesMonthly

Studi Teknikal: Level statis support dan resisten yang diambil pada grafik monthly masih menjaga kisaran harga GBPUSD, meskipun dari perspektif daily harga membentuk Higher High dan Higher Low sejak bulan Mei 2010. Namun tekanan seller tampak jelas pada area 1.6745, untuk menguji level support 1.5985. Anjlok secara konsisten ke bawah area tersebut, dapat memicu momentum bearish lebih lanjut untuk


Forex Market Outlook

mengincar area 1.5345 pada long term. Strategi terbaik pada fase ini adalah sell on rally 1.6200 atau 1.6545, adapun level cut loss yang cukup aman terletak di area 1.7042. AUD/USD: Peluang Counter Trend Penghematan konsumen dan efek apresiasi mata uang Aussie pada bisnis lokal akan menghambat pertumbuhan. Namun di sisi lain, ekspor terus mengalami rebound. Investasi pertambangan dan rekonstruksi juga masih menopang perekonomian Australia. Faktor positif lain adalah potensi pengetatan moneter lebih lanjut karena statement RBA yang terakhir masih positif, baik dari sisi pertumbuhan, neraca perdagangan, investasi swasta maupun pendapatan nasional.

USD/JPY: Penundaan Rekonstruksi Penutupan pembangkit listrik nuklir Hamaoka akan memperburuk masalah kekurangan daya di Jepang. Kerusakan fasilitas fabrikasi semikonduktor akan menyebabkan rantai “Alhasil, Bank pasokan berkurang untuk keperluan Studi Teknikal: Di seluruh time frame of England sulit ekspor. Produksi industri diproyeksikan (monthly, weekly dan daily), teknikal menaikkan baru bisa pulih pada Q4 dan mencapai AUDUSD masih bullish sejalan dengan bunga, bahkan kapasitas penuh pada akhir tahun. Resesi formasi price action yang berhasil mencetak akan mencapai titik terendah pada Q2, ada sinyalemen Higher high dan higher low. Bagaimanapun, pair AUD/USD sudah memasuki teritori ekspansi QE jika dengan pemulihan berbentuk V-shaped pada tahun 2012. Inflasi inti dapat berbalik jenuh beli/overbought sehingga diperlukan deflasi kembali positif tahun 2013, namun rekonstruksi koreksi untuk menetralisir situasi. Strategi mencuat.� akan tertunda akibat perselisihan politik terbaik pada fase ini adalah buy on Dip soal anggaran pendanaan ke-dua di bulan di kisaran 1.0440 atau 1.0000. Trader Agustus. Konflik politik, khususnya setelah PM Naoto agresif mungkin dapat melakukan trading counter Kan kemungkinan mengundurkan diri, berdampak trend untuk mengantisipasi koreksi, khususnya jika negatif bagi mata uang yen Jepang. terjadi rally berlebihan hingga ke area 1.1010-1.1075.

FuturesMonthly

11


Forex Market Outlook

Studi Teknikal: Secara teknikal, USD/ JPY kurang berpartisipasi dalam rally Dollar setelah pemangkasan QE1 berakhir. Hal ini karena adanya kekhawatiran untuk menambah stimulus. Dapat terlihat pola yang terjadi, saat penembusan di bawah range market (RM) sebelum seller mendominasi dan membawa mata uang Yen Jepang anjlok ke titik terendah 79.90. Kondisi kali ini cukup berbeda, QE2 berakhir namun tidak ada ekspektasi penambahan stimulus tahap berikutnya (QE3). Sehingga bisa diperkirakan harga masih bergerak dalam RM 79.90-84.00. Dibutuhkan penembusan secara konsisten di atas 84.00 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut dan mengincar area 94.95 pada long term. Major Currencies Forecast di Bulan Juli: Major Currencies Forecast di Bulan Juli:

Pair

Forecast Value

EUR/USD 1.4050 GBP/USD 1.6190 AUD/USD 1.0250 USD/JPY 83.80 USD/CHF 0.8520

12 FuturesMonthly


Stock Index Market Outlook Daru Wibisono

Senior Research and Analyst Monex

Paceklik Gain

Bayangi Bursa Regional R Data penting dari 2 motor perekonomian utama dunia, China dan Amerika Serikat (AS) sedikit meredam kekhawatiran soal perlambatan ekonomi dunia. Beberapa indikator ekonomi kedua negara terpantau membaik sehingga investor kembali tergoda untuk masuk ke pasar. Di samping harga saham-saham yang sudah oversold tahun ini, kebangkitan risk-appetite untuk sementara waktu mampu menghapus kekhawatiran soal krisis hutang zona euro.

ilis output industri dan penjualan ritel China medio Juni silam menunjukkan tren pertumbuhan yang solid. Meski inflasi bulan Mei adalah yang tertinggi selama hampir tiga tahun, pemerintah China diyakini mampu mengendalikannya tanpa harus mengorbankan perekonomian. Salah satu langkah yang sudah diambil bank sentral (PBOC) adalah dengan menaikkan Giro Wajib Minimum. Sementara itu, rangkaian data dari AS turut menambah optimisme para pemodal. Meski turun, angka penjualan ritel tidak seburuk prediksi para ekonom. Data persediaan dunia usaha juga naik, sehingga mengindikasikan perbaikan tingkat permintaan konsumen AS. Investor masih harus mewaspadai perjalanan ekonomi AS serta kelanjutan masalah hutang Yunani, mengingat dua hal itu bisa membuat harga saham tertekan. Dari Eropa, pertemuan menteri keuangan regional menemui jalan buntu dalam menetapkan pemberian bailout tambahan untuk Yunani. Keprihatinan investor diperparah oleh peringatan lembaga pemeringkat Moody’s Investor Service. Moody’s kemungkinan memangkas peringkat hutang bank-bank di Perancis yang memiliki eksposur hutang dengan Yunani. Saat bersamaan, data perekonomian AS merefleksikan adanya masalah yang cukup beragam, mulai dari kenaikan harga-harga hingga pertumbuhan FuturesMonthly

13


Stock Index Market Outlook industri yang lemah. Data perekonomian yang kurang kondusif akan membebani sektor berbasis keuangan dan konsumsi, seperti saham perbankan

Grafik Indeks Dow Jones (sumber: MonexTrader)

dan ritel. Setelah kebijakan Quantitative Easing (QE) senilai US$600 miliar memasuki jatuh tempo, pasar dipastikan lebih waspada lagi sebelum masuk posisi. Analisa Teknikal: Sesuai prediksi Kami sebelumnya, bila Dow Jones

Grafik Indeks Nikkei (sumber: MonexTrader)

pecah di bawah level 12000, indeks akan keluar dari jalur Bullish Trend Channel dan berubah menjadi bearish. Indikator MACD yang downtrend turut memperkuat kondisi bearish lanjutan untuk membidik support 11700 (Fibonacci 23.6%). Penurunan lebih dalam akan mengantar indeks ke 11530 (level terendah bulan Maret 2011), hingga akhirnya bertemu dengan tahanan 11275 (Fibonacci 38.2%).

14 FuturesMonthly

Sementara rebound Dow akan kembali terbatas di kisaran 12000. Sukses melewati angka ini akan membawa indeks naik lagi menuju 12378, lalu ke level terkuatnya di 12870 (titik tertinggi April 2011). Indeks Nikkei – Jepang Tiga bulan setelah bencana gempa bumi, tsunami dan kebocoran nuklir, pelaku pasar kini mulai bergairah untuk kembali berinvestasi di Nikkei. Berbagai alasan penting yang patut dijadikan latar belakang adalah valuasi saham yang rendah, peluncuran program rekonstruksi senilai $300 miliar dan optimisme Bank of Japan (BOJ) terhadap pertumbuhan ekonomi. Di samping itu, kemunculan sinyal pemulihan aktivitas operasional perusahaan menjadi pertimbangan bagus untuk mengoleksi saham. Faktor internal lain yang turut memperkokoh pondasi penguatan Nikkei adalah kebijakan Bank of Japan (BOJ) untuk menahan suku bunga rendah pada pertengahan Juni lalu. BOJ juga menaikkan perkiraan terhadap ekonomi Jepang, yang terindikasi akan pulih secara moderat sejak pertengahan tahun fiskal 2011/12. Otoritas bahkan menyiapkan dana senilai 500 miliar yen ($6.23 miliar) untuk membatasi pinjaman kredit baru bagi bank-bank. Program ini menjadi bagian dari skema pemberian pinjaman BOJ yang ditujukan bagi sektor industri. Sementara faktor eksternal yang dapat memacu minat beli investor asing adalah peningkatan pada sederet data ekonomi China, mulai dari inflasi harga konsumen, produksi industri hingga penjualan ritel. Namun penguatan Nikkei akan terbatas dan tampak peluang koreksi tajam apabila yen menguat terhadap dollar AS. Pasalnya, apresiasi JPY akan mempersulit sektor industri dan manufaktur Jepang untuk menjaga produksinya. Potensi penguatan yen terhadap dollar AS kian nyata setelah pernyataan bernada bearish


Stock Index Market Outlook mendulang gain. Minat shortcovering akan mendominasi pasar karena sentimen terangkat oleh data ekonomi China yang makin membaik. Masih terlalu dini untuk memperkirakan penurunan tajam pada aktifitas ekonomi, mengingat investasi properti dan produksi industri di China daratan mengalami lonjakan.

Grafik Indeks Hang Seng (sumber: MonexTrader)

Penguatan indeks Hang Seng lebih lanjut akan terbentur kelesuan sektor perbankan, khususnya setelah bank sentral China menaikkan Reserve Requirement Ratio (RRR) bagi bank komersial sebanyak 50 bp. Penyesuaian tersebut adalah untuk kali ke-enam sepanjang tahun ini, sebagai bagian dari kampanye pembendungan laju inflasi yang sudah sampai pada level tertinggi dalam 34 bulan terakhir.

keluar dari Presiden Federal Reserve, Ben Bernanke. Dalam pidatonya, Bernanke menggarisbawahi masalah pelemahan ekonomi namun tidak membuka kemungkinan peluncuran stimulus moneter baru guna menyokong perekonomian. Di saat yang sama, permintaan produksi permesinan Jepang (machinery Adapun faktor lain yang rentan menahan laju indeks orders) di luar dugaan merosot tajam sehingga adalah pengetatan moneter lanjutan dari Beijing serta memperkuat indikasi menyusutnya pengeluaran langkah penambahan modal oleh sejumlah bank guna modal pengusaha. Dengan demikian, kombinasi memenuhi Capital Adequancy Requirements (Rasio antara pesimisme Bernanke Kecukupan Modal). Hal ini memaksa dan pelemahan sederet data investor mengurangi ekspansi pada “di Korea Selatan, data domestik berpotensi mencegah ekonomi justru terpantau sektor terkait, yaitu perbankan. Nikkei untuk menyambangi Pada akhirnya, aksi jual masih akan kurang memuaskan, level-level resisten berikutnya. mewarnai sektor perbankan di setiap seperti penurunan angka sesi perdagangan sehingga menjadi ekspor dan penyusutan Analisa Teknikal: penghambat utama bagi indeks Setelah gagal melanjutkan tren Hang Seng. permintaan.� bullish, indeks Nikkei (NK_JPK50) terkikis dan membentuk pola bearish beriringan dengan Analisa Teknikal: dua moving average-nya yang saat ini downtrend. Setelah konstan terperosok di dalam zona bearish, Indikator MACD yang terkondisi bearish akan membawa indeks Hang Seng futures (HK_HKK50) kemungkinan indeks Nikkei tenggelam lebih dalam ke bawah terus tertekan seiring kedua moving average-nya Fibonacci 50% untuk menghampiri kisaran 8970. terkonfirmasi downtrend. Sementara indikator lainnya, Pecah level ini, level terendah Agustus 2010 (8725) MACD dan Stochastic juga mengalami hal serupa. sudah siap menyambut sebagai support berikutnya, Gejala bearish Hang Seng tentu akan menekan indeks hingga kemudian Nikkei jenuh di kisaran 8515. hingga ke level 21225 (Fibonacci 61.8%). Perjalanan bearish akan lengkap bila indeks kembali pecah pada Sementara penguatan Nikkei akan terbatas support berikutnya, yaitu 20700 dan 20235 (level pada 9700 (Fibo 61.8%) dan psikologis 10000. terendah Agustus 2010). Berhasil tembus resisten tersebut, indeks akan menghadapi ujian melewati angka 10150 untuk Sementara penguatan akan terbatas pada mengubah bias jadi bullish jangka panjang. resisten pertama di 21935 (Fibonacci 50%) dan 22645 (Fibonacci 38.2%). Tembus ke atas level Indeks Hang Seng – Hong Kong ini maka bullish lanjutan akan terpicu menuju Secara marjinal, indeks Hang Seng masih berpeluang psikologis 23000 hingga 23520 (Fibonacci 23.6%). FuturesMonthly

15


Stock Index Market Outlook

Indeks KOSPI – Korea Selatan Investor kembali bersemangat memarkir dananya di indeks KOSPI setelah data ekonomi China mengangkat sentimen pasar. Tingkat inflasi dan output yang masih tinggi menunjukkan bahwa ekonomi China berada dalam kurva bullish. Kondisi ini tentu membawa prospek apik bagi kalangan pengusaha, yang menjadikan China sebagai negara tujuan ekspor. Namun di Korea Selatan, data ekonomi justru terpantau kurang memuaskan, seperti penurunan angka ekspor dan penyusutan permintaan. Situasi ekonomi terkini bisa berdampak pada penurunan minat beli terhadap saham di KOSPI. Kekhawatiran eksternal yang dapat membebani pasar antara lain kemungkinan langkah pengetatan oleh China

untuk meredam inflasi. Pada bulan lalu, sentimen juga terpukul karena pihak Standard & Poor’s menurunkan peringkat hutang jangka panjang negara Yunani menjadi ‘negatif’. Bahkan Kementerian Keuangan Korsel dalam outlook ekonomi bulanannya mengatakan bahwa kondisi eksternal ‘highly uncertain’, terutama di tengah lonjakan harga minyak. Lebih jauh, perlambatan ekonomi sejumlah negara besar dunia serta krisis fiskal Eropa masih membayangi lantai bursa. Analisa Teknikal: Indeks bursa KOSPI-futures (KSc1) berpeluang besar melanjutkan koreksi seiring indikator Stochastic masih dalam tren bearish. Sementara kedua moving averagenya (MA-7 dan MA-14) telah berhasil saling berpotongan untuk mengindikasikan pola downtrend. Indeks KOSPI kemungkinan besar dapat keluar dari bullish trend channel dan akan menuju support di 260.60 (Fibonacci 38.2%) dan 255.00 hingga 249.35 (Fibonacci 50%). Sementara bila terpantul dari 260.60, indeks akan terdorong naik ke resisten pertama 270.00 dan kemudian ke 274.50. Berhasil melangkahi dua tahanan tersebut akan membuka peluang berikutnya menuju 279.10, yang merupakan 38.2% dari Fibonacci II minor.

Grafik Indeks KOSPI (sumber: Thomson Reuters)

16 FuturesMonthly


FuturesMonthly

17


Gold Outlook Johannes Ginting Head of Education Monex

Situasi Tidak Pasti?

Emas Pasti!

Jika Anda ingin berinvestasi di pasar keuangan namun tiba-tiba muncul situasi tidak pasti, apa yang Anda lakukan? Diam saja dan menunggu sampai situasi menjadi lebih pasti, atau mencari informasi dimana menempatkan investasi yang pasti? Sebagai investor yang cerdas, Anda tentu memilih opsi yang ke-dua. Namun patut diketahui lebih dahulu mengapa situasi pasar keuangan bisa tidak pasti dan menentukan investasi apa yang memberi kepastian. Artikel ini akan memberikan jawaban yang jelas untuk kedua pertanyaan ini sekaligus memberikan tips cara praktis menerapkan strategi trading. 18 FuturesMonthly

Situasi Tidak Pasti Drama hutang zona euro semakin rumit karena bailout senilai 12 Miliar euro, yang menjadi bagian dari program bantuan 110 miliar euro di awal tahun 2010, masih diperdebatkan. Para menteri keuangan Eropa merasa bahwa Yunani belum memenuhi syarat untuk mendapat bantuan. Mengingat langkah-langkah yang diambil Athena belum cukup memuaskan. Krisis hutang Yunani berpotensi menimbulkan malapetaka bagi sistem perbankan. Lembaga perbankan negara tersebut diperkirakan mengelola dana US$2 Triliun yang mengalir ke Portugal, Irlandia, Spanyol dan Italia. Oleh karena itu, bisa dibayangkan apa yang terjadi jika Yunani divonis gagal bayar. Negara perekonomian terbesar dunia, Amerika Serikat (AS), juga terperangkap situasi yang memprihatinkan akibat beban hutang sangat besar. The Fed sendiri mengakui bahwa jika AS gagal menaikkan limit hutang


Gold Outlook pemerintah yang saat ini berada pada angka US$14,3 hingga nilainya terus melemah. Demikian pula dengan Triliun, maka AS berpotensi kehilangan kredibilitas. masalah hutang Eropa, jika terus berlanjut dan bahkan Tenggat waktu kesepakatan masalah hutang ini adalah menular ke negara lain, maka investor akan hilang sampai 2 Agustus. Agensi pemeringkat rating bersiap kepercayaan dan takut memilih transaksi aset beresiko. memberi penilaian terhadap obligasi Lalu, apa yang harus dilakukan? Satu“Seandainya masalah satunya cara adalah mencari investasi AS. Awal bulan lalu, Moody’s telah memperingatkan adanya peninjauan yang pasti, keamanan terjamin dan hutang makin kembali terhadap peringkat obligasi AS. minim resiko. Karakter seperti itu hanya memburuk, maka Bahkan terbuka peluang penurunan ada pada EMAS, logam mulia yang rating jika AS gagal menaikkan batas harga emas dipastikan terbukti tangguh bertahan dalam krisis pinjaman. Pada bulan April, Standard apapun. Harga emas terus meningkat melambung.” & Poor’s menurunkan peringkat hutang dari waktu ke waktu, bahkan akhir-akhir jangka panjang negara ini menjadi negatif. Fitch Rating ini terlihat jelas bahwa masalah hutang zona euro dan juga tidak ketinggalan bersiap memangkas rating AS AS justru mendorong kenaikan harganya. Seandainya jika masalah hutang gagal tidak teratasi. Bernanke masalah hutang makin memburuk, maka harga emas bahkan menyebut jika negaranya gagal menaikkan dipastikan melambung. batas hutang, maka status USD sebagai alat tukar Gambar 1 menunjukkan bagaimana performa emas dunia akan hancur. sejak tahun 1999 sampai tahun “Agensi pemeringkat 2010. Selama 10 tahun terakhir, emas Investasi Pasti membuktikan diri jauh lebih unggul Mengacu pada ketidakpastian di pasar rating bersiap dibanding aset lain seperti ekuiti, keuangan, investor merasa khawatir memberi penilaian komoditi, obligasi maupun properti. dengan nilai aset-aset yang mereka miliki. Apa saja bisa terjadi karena tidak ada terhadap obligasi AS.” Strategi Trading yang tidak mungkin saat ini. Seandainya AS benar-benar gagal menaikkan batas hutangnya, Sejak awal 2011, emas mengalami koreksi yang maka pasar keuangan akan terguncang. Harga saham wajar. Berdasarkan pola Fibonacci retracement, emas ikut runtuh dan mata uang USD akan ditinggalkan terkoreksi tidak lebih dari 72,8% (hitungan Fibonacci : 0%, 23,6%, 38,2%, 50%, 61,8%, 72,8% dan 100%). Seperti yang terlihat di grafik, emas

Gambar 1 : Kinerja Emas dibandingkan dengan aset lain

terkoreksi antara 50%, 61,8% dan 72,8%. Dari pola ini, Kita bisa mengambil satu kesimpulan bahwa ada peluang bagus untuk membeli emas saat koreksi pada tiga level tersebut. Di grafik, terlihat ada tiga contoh penggunaan Fibonacci Retracement yang mengacu pada tiga level di atas. Harga terkini menunjukkan emas berada di level $1546 (22/6/2011). Jika tembus level Fibo 100% di kisaran $1552 maka emas berpotensi meraih level tertingginya di $1576. Level Fibonacci ini juga bisa digunakan pada timeframe yang lebih pendek seperti 30 menit, 1 jam dan 4 jam. Tempatkan posisi beli di area 50%, 61,8% dan 72,8% dengan stop loss jika tembus 72,8%. Selamat mencoba, semoga sukses dalam trading! FuturesMonthly

19


Liputan Khusus

MONEX CORPORATE SEMINAR DAR WONG LIVE CLINIC MONEX CORPORATE SEMINAR sukses menyelenggarakan event bertajuk Dar Wong Live Clinic pada Kamis, 9 Juni 2011 di auditorium Monex Pusat, Jl. Kebon Sirih, Jakarta. Sebanyak 30 nasabah tampak antusias menyimak strategi trading yang diulas oleh analis kawakan asal Singapura di ruang auditorium Monex. Dar Wong menawarkan sesuatu yang baru bagi nasabah, baik dalam pendekatan fundamental maupun teknikal. Peserta dari berbagai kalangan dan usia tampak puas dan optimis untuk meraih profit lebih optimal setelah mendapat pencerahan dari figur yang telah berkecimpung selama 22 tahun di dunia keuangan ini. Bagi Anda yang tidak sempat menghadiri acara tersebut, Futures Monthly mengulas sebagian kiat trading ala Dar Wong pada edisi kali ini. Selamat menikmati!

20 FuturesMonthly

P

ada tahun 2007, banyak investor merugi saat bertransaksi di pasar keuangan. Kondisi fundamental ketika itu tidak kondusif untuk meraih profit. Banyak orang bertanya, bagaimana sebuah investasi bisa menimbulkan kerugian besar? Trading is not investment, it’s a business! Dalam bisnis, semua orang butuh rencana dan strategi. Semakin lama Anda berkecimpung dalam dunia trading, makin banyak pula pengalaman yang Anda dapatkan. Dengan begitu, jam terbang tinggi akan mengasah kemampuan trading. Saat menghadapi masalah, investor yang berpengalaman akan mampu mengidentifikasinya dan mencari solusi satu per satu, sehingga profit bisa tetap diraih dalam situasi sesulit apapun. Saat diterjang kerugian, banyak orang tidak tahu cara menanganinya dan terpaku dalam posisi loss tersebut.


Liputan Khusus Ada kecenderungan untuk terus menunggu sampai esok atau bahkan keesokan harinya hingga kerugian bertambah besar. Mereka hanya bisa menyimpulkan kalau pasar sedang tidak bagus untuk bertransaksi. Hal itu tidak benar! Bagaimanapun kerugian harus dibatasi, control your loss! Terdapat dua faktor penggerak pasar yang harus diketahui: 1. Technical Forces: pergerakan pasar yang murni terjadi karena aspek teknikal/charting, tanpa pengaruh dari data fundamental maupun berita ekonomi. Bull dan bear forces seutuhnya dipengaruhi oleh analisa tenikal, di sinilah strategi trading berperan. 2. Fundamental Forces: pergerakan pasar yang tidak dipengaruhi oleh chart dan murni mengacu pada berita dan data fundamental. Tren ditentukan oleh perkembangan fundamental, misalnya ketika ada komentar dari pemerintah atau data ekonomi suatu negara. Faktor mana yang lebih memegang kendali pergerakan? Saat indikator teknikal dan fundamental bullish, maka pergerakan mutlak dalam tren naik dan demikian pula sebaliknya. Tetapi ketika kedua faktor menunjukkan tren berlawanan, fundamental berperan lebih dominan. Misalnya indikator teknikal bearish saat fundamental bullish, maka pasar pasti bullish dan mengabaikan pelemahan teknikal. Dalam trading, aspek fundamental selalu menang dari studi teknikal. Ulasan Teknikal Untuk menentukan tren penurunan, cukup dengan mengacu pada pola Head and Shoulders. Dalam indikator Fibonacci, koreksi selalu terbatasi oleh 3 level default: 38%, 50% dan 61%. Namun Saya mempunyai tahanan sendiri, yaitu: 1/3-50% dan 2/3-80%. Pertanyaannya sekarang adalah, Sejauh mana koreksi bisa terjadi? Menurut sistem Saya, fase penurunan pertama selalu terjadi dalam range 1/3 sampai 50%. Di tengah pergerakan harga, Kita juga harus terus memantau berita fundamental di pasar. Misalnya pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) di Amerika Serikat (AS) bulan Juni lalu. Keputusan yang paling ditunggu pada pertemuan tersebut adalah mengenai

keberlanjutan program pelonggaran kuantitatif atau Quantitative Easing (QE). Jika QE diperpanjang oleh Bank Sentral AS, maka berarti kenaikan pada harga emas. Sementara bila QE dihentikan, justru mata uang USD yang diuntungkan. Seandainya emas benar-benar melemah, penurunannya minimal sebesar 33% sampai 50%. Fase koreksi pertama pada rasio tersebut selalu berlangsung sekitar 4-5 hari, dengan syarat tidak ada berita fundamental besar yang bisa membawa break high maupun break low. Sebagai catatan, karakteristik tersebut hanya berlaku pada chart daily untuk semua produk, baik komoditi, forex maupun indeks. Semua pelaku pasar tentu menginginkan profit di tengah situasi apapun. Namun tidak banyak dari mereka yang mampu mencetak laba secara optimal. Berikut ini adalah dua cara untuk menentukan level taking profit: 1. Menghitung pola wave – cara ini terbilang kompleks karena Anda harus memiliki kecermatan dan pengalaman supaya bisa membaca alur pergerakan pada grafik. 2. Mengeksekusi pada tenggat waktu 4 hari atau ketika pergerakan 33% tercapai – kembali kepada metode yang sudah dijelaskan sebelumnya. Jika target belum tercapai dalam jangka waktu tersebut, sebaiknya memilih untuk exit. Setiap trader juga harus mengenal karakteristik diri sebelum memutuskan gaya trading. Terdapat 3 tipe trader yang bertransaksi di pasar berjangka, yaitu: - Intraday Traders, adalah mereka yang selalu masuk dan keluar posisi pada hari yang sama. - Daily Traders, adalah mereka yang biasanya memegang posisi hingga 4-5 hari. Dalam jangka waktu tersebut, traders menunggu pergerakan lebih lanjut. - Long Traders, adalah mereka yang memegang posisi hingga 15-20 hari. Traders seperti ini mencari perubahan tren dalam jangka waktu tersebut. FuturesMonthly

21


Liputan Khusus

Pilihlah sistem yang paling cocok dengan Anda. Tentu saja harus disesuaikan dengan ketersediaan waktu dan karakteristik dalam bertransaksi.

Harianto, Monex in house (Pusat) “Sangat menarik! Mentor lain jarang membahas tentang pattern, tetapi Dar Wong banyak membahas soal itu.”

Proyeksi Fundamental Meski situasi pasar sedang tidak menentu, ada begitu banyak peluang untuk meraup profit. Terutama dalam menyikapi perkembangan berita dari Amerika Serikat (AS). Pemerintah AS tidak akan tahan melihat lambatnya perbaikan di sektor tenaga kerja. Apalagi negara ini sedang dalam pengawasan lembaga rating kredit. Meski sudah konfirmasi tidak akan memperpanjang program QE, terbuka kemungkinan bagi pemerintah untuk meluncurkan paket stimulus skala kecil. Mungkin tidak untuk untuk jangka waktu 2 tahun, tetapi lebih untuk jangka pendek sekitar 2-3 bulan. The Fed setidaknya akan mengevaluasi kinerja perekonomian pada bulan September mendatang, sekaligus melihat perkembangan di Yunani.

Dewi, Monex Hayam Wuruk “Event yang bagus! terlihat sekali kalau Dar Wong sudah sangat berpengalaman.”

Di akhir acara, para peserta tampak puas menggali pengalaman berharga dari Dar Wong. Tidak heran jika banyak dari mereka menghendaki event serupa di masa datang. Berikut ini adalah cuplikan testimony sebagian nasabah peserta ‘Dar Wong Live Clinic’ kepada Futures Monthly: Victor Rusli, Monex Bintaro “Klinik seperti ini sangat baik untuk menambah pengalaman nasabah mengenai analisa teknikal. Apalagi pakar dari dalam negeri dan Singapura bergabung dalam satu tempat.”

22 FuturesMonthly

Nicholas “Jujur saja, live clinic bagus! Selama ini Saya terekspos dengan analisa fundamental saja, terutama indeks Hang Seng. Pembicara lain biasanya hanya memberi gambaran arah secara hourly, tetapi Dar Wong mampu memaparkan pola secara daily.” Steven, Monex Pusat “Acara-acara Monex cukup bagus untuk me-refresh strategi trading Saya.” Francisca Wiryasaputra “Sebenarnya Saya baru buka account hari ini! You have a very fantastic mentor here, very generous and smart! i like Dar Wong!” Reporter : Evi Pane Copy Writing : Dimas Reza






Commodity Focus Ariana Nur Akbar

Senior Research and Analyst Monex

Performa Tiga Negara

Tentukan Harga

Fluktuasi harga minyak mentah masih dipengaruhi oleh arah kebijakan beberapa negara ekonomi penting. Tingkat inflasi di negara konsumen minyak dunia, Amerika Serikat (AS) dan China, menjadi hambatan bagi minyak untuk menguat ke atas $100 per barel. Di saat bersamaan, Jepang masih terpaku dalam konsolidasi pasca gempa. Namun motivasi berharga datang awal bulan Juni, ketika OPEC urung menambah suplai dan merasa nyaman dengan level harga saat ini.

H

arga minyak mentah runtuh menjauhi kisaran $100 per barel pada awal bulan lalu (8 Juni 2011). Level $98.25 tercatat setelah pimpinan Federal Reserve Bank, Ben S. Bernanke, menyatakan bahwa perekonomian AS tengah melambat. Namun sentimen Bernanke hanya bertahan sesaat karena keputusan forum OPEC jauh di luar dugaan. Mayoritas anggota Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) enggan menaikkan volume produksi. Alhasil, harga minyak mentah berbalik ke atas $100 satu hari kemudian, bersama dengan data persediaan AS yang turun tajam. Pertemuan di Wina tadinya diprediksi bisa menghasilkan kesepakatan soal penyesuaian volume produksi. Penambahan suplai dianggap mampu mengurangi tekanan inflasi, khususnya di negara-negara industri. “Pertemuan ini adalah salah satu forum terburuk yang pernah Kami hadiri,� ujar Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali al-Naimi. Arab Saudi sudah sejak awal berkomitmen untuk menggenjot persediaan, terlepas dari apapun hasil pertemuan OPEC. Harga minyak untuk pengiriman bulan Juli di New York Merchantile Exchange langsung naik 71 sen ke level $101.45. Pemulihan Jepang dan Perlambatan AS Situasi politik dan ekonomi Jepang juga sangat mempengaruhi harga komoditi favorit investor. Isu pengunduran diri Perdana Menteri Naoto Kan makin mengemuka beberapa pekan terakhir. Para pejabat partai berkuasa mengunggulkan nama Yoshihiko Noda untuk maju menggantikan perdana menteri Kan dalam waktu dekat. Anggota Democratic Party of Japan (DPJ) menilai sosok Noda bisa memuluskan proposal anggaran yang diajukan oleh pemerintah. Telah beredar wacana penerbitan obligasi untuk mendanai keperluan negara sepanjang tahun berjalan serta biaya rekonstruksi pasca bencana. Jika detil proposal tersebut disetujui oleh pihak terkait, maka lini bisnis dan industri bisa kembali

bangkit. Hal ini tentu sangat bagus bagi prospek minyak. Harga minyak mentah naik tipis ke kisaran $99.30 per barel pada 13 Juni, dan terus diperdagangkan searah dengan nilai tukar dollar AS terhadap beberapa valuta rival. Beberapa analis memperkirakan momen ini sebagai titik awal tren bullish pada minyak mentah, khususnya jelang musim panas di AS. Lazimnya, harga minyak naik di musim panas meski pertumbuhan ekonomi masih terpantau lambat. Pengetatan Moneter China China butuh kenaikan suku bunga di tengah lonjakan harga produk pangan dan non-pangan. Namun kebijakan ini merupakan ancaman bagi kelangsungan harga minyak mentah. Jika tadinya China dipandang sebagai negara yang bisa melambungkan harga, situasinya kini justru berbalik negatif. Apalagi output dan operasional kilang negara tersebut pada bulan Mei naik dibanding tahun lalu sehingga membuat harga makin tertekan. China dilaporkan telah memproduksi sekitar 17.26 juta metric ton (+1,1%) dan mengolah 34,9 juta ton minyak pada periode tersebut. Tetapi lonjakan produksi berhasil diimbangi oleh data industrial output yang tercatat sebesar 13,3% pada rilis 14 Juni. Dengan demikian, lonjakan suplai negara China searah dengan laju industri terkini. Proyeksi Fundamental Harga minyak mentah akan banyak mengalami tekanan yang berasal dari China, AS dan Jepang. Di tengah upaya pemulihan ekonomi, negara-negara besar juga berkepentingan menjaga tingkat inflasi. Pemerintah China dan AS kemungkinan besar memperketat kebijakan moneter dalam beberapa bulan ke depan. Adapun Jepang tetap memegang kebijakan moneter longgar karena harus memberi stimulan ke perekonomian. Prospek permintaan komoditi minyak dari konsumen terbesar, AS, tidak begitu bagus. Reputasi negara ini FuturesMonthly

27


Commodity Focus tengah dipertaruhkan akibat sektor manufaktur terus pemerintah memperketat kebijakan untuk sementara melambat. Tidak heran kalau pemulihan terkesan waktu. Meski demikian, potret ekonomi China jalan di tempat hingga awal semester II. Meskipun menawarkan prospek positif terhadap penguatan harga volume permintaan akan naik di musim panas, hal minyak mentah. Lonjakan jumlah IPO di bursa saham itu cenderung berlangsung sesaat. Koreksi kembali Hong Kong menunjukkan bahwa perekonomian China datang saat musim panas berakhir sehingga harga tetap solid sehingga arus dana masuk terus mengalir kembali tertekan. Ben Bernanke memang sempat ke sektor keuangan. mengatakan bahwa Quantitative Easing (QE) mungkin saja diluncurkan saat ekonomi benar-benar terpuruk, Sedangkan Jepang masih sibuk dengan program tetapi banyak pihak paham benar bahwa AS saat ini rekonstruksi negara. Nasib minyak mentah sangat sedang berada di ujung tanduk. bergantung pada proposal Peluang adanya QE lanjutan anggaran, termasuk stimulus pasca “Harga minyak mentah dipandang masih prematur, karena gempa. Jika proposal disetujui, mungkin akan sulit untuk the Fed terus menyangkal spekulasi pembangunan infrastruktur dan pulih ke $100-an per barel.� lini industri bisa dimulai dengan tersebut. Art Cashin, Director of Floor Operations UBS Financial cepat. Medio bulan lalu, Bank of Services, memiliki sikap berlawanan dengan bank Japan juga mempermudah akses pinjaman bagi sentral. “Setiap kali the Fed membantah kemungkinan sektor perbankan supaya bank lebih aktif beroperasi. QE, data-data yang keluar justru berkata sebaliknya,� Negara industri yang tengah bangkit dari keterpurukan ujar Cashin. Merujuk pada asumsi seperti ini, tidak tentu membutuhkan suplai bahan bakar dalam heran bila stagnasi ekonomi enggan menjauh dari jumlah besar. Minyak mentah bisa diuntungkan oleh tanah AS. Dengan demikian, harga minyak mentah pemulihan dan rekonstruksi jangka panjang Jepang. mungkin akan sulit untuk pulih ke $100-an per barel. Grafik Pergerakan Harga bulan Juni 2011 Beralih ke China, akselerasi ekonomi kian pelan setelah

Analisa Teknikal: harga minyak mentah cenderung melemah, masih berusaha menguji area trendline atau harga tengah Fibonacci Retracement 50% (area $97 per barel). Lebih jauh lagi, minyak bisa menguji support terdekat (S1) pada level $93 per barel. Bila harga terus turun, bukan tidak mungkin minyak terkoreksi menuju area S2 di level $89 per barel. Sedangkan untuk pergerakan naiknya, level R1 akan menjadi level penentuan bagi minyak harga apakah kembali menguat atau terkoreksi ke $101 per barel. Saat harga mencapai level di atas (R2) $105 per barel, koreksi akan makin sering terjadi sehingga minyak sulit untuk pulih ke atas level tersebut.

28 FuturesMonthly


Multilateral Product Ariana Nur Akbar

Senior Research and Analyst Monex

CPO Masih Akan Bergejolak

Laporan persediaan sangat berpengaruh terhadap pergerakan harga Crude Palm Oil (CPO) bulan lalu. Di awal Juni, Malaysian Palm Oil Board (MPOB) merilis data stok minyak sawit bulan Mei, yang ternyata lebih tinggi dibanding perkiraan. Volume produksi tercatat naik sebanyak 14,8% ke angka 1.918.023 ton, atau jauh di atas kapasitas bulan April, 1.617.108. Alhasil, harga CPO di pasar Malaysia anjlok di atas 1% ke level RM3.231 ($1.069) pada 10 Juni sekaligus menandai koreksi mingguan hingga 5%. Seorang narasumber di pasar mengatakan bahwa laporan ekspor dalam 10 hari terakhir terabaikan sejenak, apalagi kurs dollar menguat pada saat bersamaan. Transaksi berlangsung lambat karena investor menanti pergerakan harga hingga level serendah mungkin.

P

ada pekan berikutnya, fokus pasar berbalik ke angka ekspor CPO. Data ekspor menunjukkan kenaikan sebesar 27,2% (periode 1-10 Juni) menjadi 411.852 ton, lebih baik dibanding periode sama bulan Mei (323.664 ton). Demikian data dari Societe Generale de Surveillance. Kontrak CPO untuk bulan Agustus yang tercatat di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 0,5% ke RM3.256 (setara dengan $1.077.79) per ton, setelah membalikkan kejatuhan dari sebelumnya di RM3.199 yang terjadi di awal hari – level yang belum pernah terlihat sejak 9 Mei 2011. CPO sempat turun sekitar 5,3% minggu lalu, tertekan oleh data yang menunjukkan bahwa persediaan di bulan Mei naik 15% dari bulan April ke tingginya selama 16 bulan sebesar 1,92 juta ton. Harga CPO juga sempat tertekan pada hari yang sama setelah terjadi pembicaraan bahwa Indonesia akan menurunkan tarif ekspor minyak sawit. Pemangkasan FuturesMonthly

29


Multilateral Product tarif ekspor bertujuan meredam gejolak harga minyak pemerintah China dan persiapan negara muslim goreng di Indonesia. Penurunan pajak ekspor ditetapkan menyambut Ramadhan menjadi faktor pemicunya. Dua menjadi 17,5%. Hal ini memungkinkan produsen faktor tersebut tentu akan kontradiktif. Pengetatan Malaysia untuk membeli lebih banyak CPO sebagai moneter pasti membuat pelaku pasar lebih berhati-hati antisipasi lonjakan permintaan seraya mengamati fluktuasi jelang bulan Ramadhan, harga produk substitusi CPO. “Potensi pengetatan moneter Agustus mendatang. “Apabila Perlambatan ekonomi global pemerintah China dan persiapan penurunan pajak ekspor juga rentan memangkas negara muslim menyambut terjadi bulan Juli, maka akan volume permintaan minyak Ramadhan menjadi faktor terlihat peningkatan impor ke sawit. Harga minyak mentah pemicunya. Dua faktor tersebut Malaysia,” ujar seorang trader dan penguatan dollar turut di Kuala Lumpur. Pemerintah menjadi penggerak harga CPO. tentu akan kontradiktif.” Indonesia sudah seharusnya Dukungan bagi pergerakan menyesuaikan tingkat harga dasar CPO atau struktur harga akan datang dari aksi beli pasar. Pemangkasan pajak guna mempertahankan pangsa pasar. pajak ekspor CPO akan memicu pembelian kembali. Potensi lonjakan tingkat konsumsi CPO hingga akhir Harga CPO juga sempat anjlok bersama kemunculan tahun akan mengangkat harga, meski hanya sementara. sinyal perlambatan ekonomi global. Hal ini memicu risk aversion dan menurunkan harga komoditi minyak Grafik Bulan Juni 2011 sayuran. “Harga komoditi dan bursa saham China masih tertekan oleh melemahnya perkiraan ekonomi global dan ancaman inflasi China,” ulas Zhan Zhi Hong, Analis Komoditi Minyak China Merchant Futures, ShenZen, Kecemasan tersebut terbukti setelah CPI atau Consumer Price Index China naik menjadi 5.5% dari 5.3%. Pemerintah China terpaksa harus memperketat kebijakan yang berujung pada potensi penurunan permintaan CPO dari negara tersebut. Pada hari Selasa (14 Juni 2011), kontrak CPO sedikit melemah. Sikap pelaku pasar terpisah dengan pendirian masing-masing, antara ekspektasi peningkatan permintaan dan kenaikan persediaan minyak-minyak sayuran. Harga CPO mungkin kembali tertekan saat panen kedelai di Amerika Serikat akan menjatuhkan harga. Tetapi dukungan kenaikan harga datang dari China dan negara-negara muslim, yang akan menyambut bulan Ramadhan. Kontrak minyak sawit bulan Agustus di Bursa Malaysia turun ke RM3.253 ($1.069.54) per ton. Namun CPO masih bertahan kuat di atas level terendah 1-bulan pada level RM3.199 yang terjadi 13 Juni 2011. Harga CPO dalam beberapa pekan ke depan mungkin mendapat dukungan dari kenaikan ekspor Malaysia sebanyak 26% untuk periode 1-15 Juni menjadi 671.314 ton (sumber: Intertek Testing Services). Analisa Fundamental Harga CPO dalam beberapa pekan mendatang masih akan bergejolak seperti bulan lalu. Walaupun ada kecenderungan bahwa harga berpeluang turun untuk jangka menengah. Potensi pengetatan moneter

30 FuturesMonthly

Analisa teknikal: menurut indikator Simple Moving Average dan Parabolic SAR, harga akan bergerak turun. Sebaliknya, indikator Stochastic justru menunjukkan potensi rebound yang kemungkinan terjadi di area Fibonacci Retracement 0%-23.6%, tepatnya di antara area harga RM3,175 dan RM3,239. Dari pergerakan candlestick, harga memperlihatkan potensi rebound dengan lebih banyak level resistance dibanding supportnya. Walau demikian, peluang koreksi tetap ada. Gejolak harga mungkin akan terjadi di area kuning sebagai area potensial penentu, apakah harga kembali mengalami koreksi atau rebound. Untuk pergerakan naiknya, level resistance mungkin akan terlihat di sekitar Fibonacci 38.2% (RM3,279), 50.0% (RM3,311) dan 61% (RM3,343). Sedangkan untuk level supportnya, seharusnya menembus area Fibonacci 0% (RM3,175), level rendahnya pada 23/11/2010 (RM3,103) dan level rendahnya 22/10/2010 (RM2,975).


CFD Strategy Vicky Amarnani Market Strategist Monex

Waktunya Berburu Saham Atraktif! Sampai dengan 10 Juni 2011, Dow jones Industrial Average (DJIA) menderita kerugian besar sepanjang 6 pekan beruntun, atau yang terburuk sejak tahun 2002. Seperti telah dibahas pada edisi Futures Monthly bulan lalu, pasar saham global memang tengah memasuki fase koreksi untuk 3 hingga 6 bulan. Namun pada periode tersebut, investor justru dapat mengoleksi saham pada level harga yang menarik.

R

angkaian data dan berita ekonomi mengindikasikan perlambatan ekonomi. Nilai saham bergerak atraktif seraya menanti perbaikan sentimen dalam dua pekan mendatang. Ada tiga isu di tiga wilayah perekonomian yang sangat mempengaruhi pergerakan pasar, yakni:

angka pertumbuhan 16,9% (YoY). Bagaimana pun juga, pertumbuhan belum stabil pada level tersebut. Sementara di sisi lain, angka inflasi terus melonjak sehingga pembuat kebijakan dipaksa menaikkan lagi Giro Wajib Minimum perbankan skala besar ke level 21,5%.

1. Perlambatan China: Data ekonomi China memberi bukti adanya perlambatan. Angka produksi industri dan investasi aset memang naik lebih cepat dibanding perkiraan, masing-masing 13,3% (YoY) dan 25,8% (YoY). Penjualan ritel juga masih solid dengan

2. Kelesuan Ekonomi Amerika Serikat: Setelah dikecewakan oleh berbagai data terbaru, analis menurunkan estimasi pertumbuhan kuartal II dari 3% menjadi 2% (tahunan). Pertumbuhan yang lebih lambat sama artinya dengan tingkat pengangguran FuturesMonthly

31


CFD Strategy

Gambar 1: Jumlah Rumah Sitaan Tetap Tinggi

Gambar 2: Daya Beli Rumah Tertinggi Sepanjang Sejarah Sumber: National Association of Realtors

Gambar 3: Penurunan Volume Trading NYSE 3. Krisis Yunani dan Isu Hutang Eropa: Paket bantuan ke-dua bagi Yunani kemungkinan besar tidak terkendala apapun, namun dampaknya bisa melanda sektor swasta. Para menteri keuangan Eropa melanjutkan diskusi tentang rencana penyelamatan Yunani, antara lain meliputi

32 FuturesMonthly

Perpanjangan masa pendanaan hingga 2012. Negosiasi soal pembagian beban hutang secara sukarela oleh sektor swasta Perlunya kesepakatan segala pihak di Yunani guna mencapai target fiskal ideal


CFD Strategy

Penurunan Volume Perdagangan Tiga poin di atas membuat volume perdagangan makin menurun. Lebih jauh, jumlah saham yang diperdagangkan di NYSE baru saja jatuh ke level terendah dalam 10 tahun terakhir (gambar 2). Investor mulai menjauhi aset beresiko dan mengurangi portofolionya di tengah ketidakpastian pasar. Lembaga keuangan juga mengeluhkan berkurangnya pendapatan akibat volume perdagangan yang rendah. Kriteria Pemilihan Saham Semester II 2011 Pasar saham memang menawarkan valuasi menarik, namun investor harus tetap waspada dan selektif. Saat nanti solusi hutang Yunani sudah jelas, pelaku pasar bisa mempertimbangkan criteria pemilihan saham di bawah ini:

Penjualan di luar Amerika Serikat di atas 25% (fokus pemasaran pada negara emerging). Neraca keuangan yang sehat, tingkat hutang rendah serta ketersediaan kas untuk merger dan akuisisi. Dividen yang menarik untuk menambah penghasilan (opsional). Sebagai catatan, kinerja sektor teknologi menurun dibandingkan performa indeks utama, anjlok 3,5% saat S&P500 naik 1% (Year to Date). Masih banyak saham berprospek cerah di sektor teknologi, khususnya layanan digital dan konsumerisme IT. Saham seperti GOOGLE, MICROSOFT dan DELL berada pada harga menarik sekaligus memenuhi semua criteria di atas. Saham kelas dunia lainnya yang tengah berada pada harga diskon antara lain: KRAFT FOODS, JP MORGAN CHASE & CO, JOHSON & JOHNSON, MCDONALD’S CORP, CATERPILLAR, COLGATE-PALMOLIVE, EXXON MOBIL, WAL-MART STORES dan PROCTER & GAMBLE.

“Masih banyak saham berprospek cerah di sektor teknologi, khususnya layanan digital dan konsumerisme IT.�

Saham pemimpin pasar suatu sektor yang memiliki pendapatan di atas penghasilan rata-rata industri itu sendiri. Kapitalisasi pasar bernilai di atas $20 miliar, agar nilai saham lebih likuid dan sulit dimanipulasi.

FuturesMonthly

33


Famous Person Ariston Tjendra

Head of Research and Analysis Monex

Steven A. Cohen A Short-Term Trader Nama Steven Cohen tercantum dalam daftar hedge fund manager tersukses di pasar finansial global. Dengan dana kelolaan sebanyak lebih dari US$14 miliar, Ia menjadi salah satu sosok yang disegani di bursa ekuitas. Melalui SAC Capital Advisors, Steven Cohen memang memfokuskan diri dalam pengelolaan dana masyarakat di pasar saham.

P

erjalanan Cohen di dunia trading berawal saat ia menjadi trader junior (usia 22 tahun) pada divisi option arbitrage di Gruntal&Co pada tahun 1978. Rekam jejak Cohen muda di perusahaan pertamanya itu terbilang cemerlang sehingga Ia kemudian dipercaya untuk mengelola dana sebesar $75 juta serta membawahi 6 orang trader. Selama menjalani amanat itu, Cohen berhasil memberi keuntungan sebesar $100.000 per hari bagi perusahaan. Hingga akhirnya, pria kelahiran tahun 1956 ini memutuskan berkarir mandiri setelah 14 tahun pengabdian di Gruntal&Co.

Pada tahun 1992, Steven Cohen membuka perusahaan aset manajemen sendiri yang diberi nama SAC Capital Partners. Berbekal dana investasi pribadi sang CEO senilai $20 juta, perusahaan mulai beroperasi di wilayah

34 FuturesMonthly


Famous Person Connecticut. Tidak butuh waktu lama bagi Cohen untuk terkenal sebagai trader berbakat yang memiliki kemampuan memprediksi pergerakan harga saham berdasarkan rekaman data masa lalu. Rekan-rekan sejawat memujinya karena Ia memiliki intensitas dan fokusnya dalam membaca sejarah harga saham serta mempelajari aliran uang masih dan keluar dari saham untuk mengidentifikasi tren. Pria yang termasuk dalam jajaran orang terkaya sejagad versi Forbes ini selalu mengajari para tradernya untuk disiplin dengan cara keluar cepat dari posisi

“Cohen memiliki kemampuan yang luar biasa ketika menghadapi 100 fakta, dan tahu mana fakta yang harus lebih diperhatikan,” yang rugi. Cohen juga mempunyai kemampuan untuk memilah-milah informasi dan menjadikan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan untuk trading. “Cohen memiliki kemampuan yang luar biasa ketika menghadapi 100 fakta, dan tahu mana fakta yang harus lebih diperhatikan,” demikian kata Jack D. Schwager, penulis Stock Market Wizards, sebuah buku tentang trader kelas dunia. Cara Steven Cohen melakukan investasi sangat berbanding terbalik dengan apa yang diterapkan oleh Warren Buffet. Jika Buffett menyukai posisi beli untuk waktu yang panjang, Cohen percaya bahwa prediksi pergerakan saham dalam beberapa jam atau hari ke depan bisa dilihat hanya dengan melihat fluktuasi harga dalam satu hari. Seringkali Cohen melakukan transaksi saham berbagai perusahaan tanpa mengetahui performa keuangan dan aktifitasnya. Ia bisa duduk di depan monitor kantor seharian penuh untuk mengamati pasar serta melakukan transaksi, bahkan jumlah transaksi hariannya bisa mencapai 300 kali. Para trader SAC bertugas menyuplai ribuan informasi mengenai apa yang terjadi di pasar, kemudian sang bos mengelola semua informasi dalam proses transaksi. Saat ini, SAC Capital Partners berkembang menjadi perusahaan hedge fund dengan dana kelolaan mencapai $14 miliar. Padahal di awal 1990-an, Cohen hanya mampu menarik $13 juta dana baru dari investor untuk dikelola. Banyak investor cukup terkejut dengan beban

“Cohen menarik 50% dari profit investor serta biaya administrasi hingga 3% per tahun.”

fee relatif besar yang dibebankan pada mereka. Pada umumnya, manajer pengelola dana menerima bagian 20% dari keuntungan plus biaya administrasi 2% dari jumlah aset per tahun. Tapi Cohen menarik 50% dari profit investor serta biaya administrasi hingga 3% per tahun. Meski demikian, kinerja SAC tidak mengecewakan para investornya. Return yang dihasilkan perusahaan setiap tahun selalu melebihi rata-rata imbal hasil dari para pengelola dana lain. Pada tahun pertama saja, SAC mampu menghadiahi investor return sebesar 17,5% dengan pertambahan nilai aset sampai dua kali lipat. Performa bagus SAC datang pada tahun 1998, saat hedge fund besar Long-Term Capital Management bangkrut, SAC justru sanggup memberi return 49,2%. Pada tahun 1995, aset SAC bertambah sebanyak lebih dari empat kali lipat lebih. Dan di tahun 1999, aset perusahaan membengkak sampai hampir $1 miliar dengan rasio keuntungan sebesar 68,1%.

“Strategi yang dulu menghasilkan banyak keuntungan, kemungkinan tidak lagi mumpuni karena sudah banyak orang meniru tekniknya.” Tepat satu tahun kemudian, SAC bahkan mampu membukukan kenaikan profit tidak kalah apik, yakni sebesar 73,4%. Alhasil, bisnis SAC terus berkembang sehingga jumlah trader arahan Cohen ikut tumbuh, dari hanya sekitar dua belas menjadi ratusan orang. Di tengah pesatnya aliran dana dan peralihan teknologi dengan semakin meluasnya sistem electronic trading, Cohen turut mengubah cara trading secara bertahap. Ia beranggapan bahwa dunia trading terus berkembang seiring berjalannya waktu. Strategi yang dulu menghasilkan banyak keuntungan, kemungkinan tidak lagi mumpuni karena sudah banyak orang meniru tekniknya. Menyiasati perubahan zaman, Cohen mulai menyewa beberapa trader dan analis yang bisa menawarkan strategi baru dan jenis investasi beragam, seperti sektor kesehatan, trading obligasi dan indikator makro ekonomi. Ia bahkan menyewa seorang psikiater yang siap membantu para tradernya untuk mengatasi berbagai kelemahan, seperti ketakutan untuk mengambil resiko trading. Kombinasi antara bakat dan kerja keras mengantar Steven A. Cohen ke posisi 35 dalam daftar orang terkaya se-Amerika Serikat tahun 2011 menurut majalah Forbes. Nilai total kekayaannya kini sudah menyentuh $8 miliar. FuturesMonthly

35


Highlight Indonesia Zulfirman Basir

Senior Research and Analyst Monex

Jangan Cemaskan Performa Rupiah! Mata uang domestik terguncang di bulan Juni karena investor terlalu cemas dengan Outlook pertumbuhan ekonomi dunia. Namun ketangguhan performa ekonomi Indonesia, aliran modal asing yang kuat serta toleransi BI terhadap apresiasi rupiah mampu menjaga penguatan valuta Indonesia. Di lain pihak, kebijakan moneter longgar dari the Fed dan kenaikan suku bunga global kian mencerahkan masa depan rupiah.

G

hutang zona euro. Athena siap melanjutkan reformasi demi membangkitkan kepercayaan masyarakat dan investor global. Sementara IMF yakin bahwa ekonomi inggris tetap tumbuh meski pemerintah melanjutkan pemangkasan defisit. Gejolak di pasar saat ini terlalu berlebihan mengingat kegigihan para pemimpin dunia untuk membenahi berbagai masalah. Ketangguhan performa ekonomi Indonesia di tengah gejolak makro-ekonomi global sangat berdampak positif terhadap prospek rupiah. Stabilitas inflasi dan penguatan rupiah berhasil menjaga daya beli konsumen. Penjualan kendaraan bermotor meningkat 15% menjadi 3,4 juta unit untuk periode Januari-Mei. Asosiasi Semen Indonesia memprediksi angka penjualan semen naik 6-8% menjadi 43,1-44 juta ton untuk tahun ini. Ekspor bulan April 2011 bahkan meningkat 37% meski ekonomi dunia masih diliputi ketidakpastian. Tidak heran bila Bank Indonesia (BI) optimis pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 6,5% tahun ini.

ejolak di bursa saham Indonesia akibat memburuknya sentimen investasi global turut menekan nilai tukar rupiah. Indikasi kerapuhan ekonomi dunia tampak dari beberapa laporan penting negara perekonomian besar. Dari Amerika Serikat (AS), tingkat pengangguran meningkat sementara sentimen konsumen justru menurun. Adapun aktifitas sektor manufaktur China melambat setelah pemerintah memperpanjang pengetatan fiskal dan moneter. Indeks Ekspansi bisnis sektor swasta turut mendukung Outlook sektor jasa Inggris juga lesu karena angka penjualan ekonomi dalam negeri. Lafarge dilaporkan segera ritel turun pasca pernikahan Pangeran William dan membangun pabrik semen senilai $300 juta di Jawa Kate Middleton. Situasi di Eropa bahkan makin suram Timur. Nissan berani menganggarkan $250 juta untuk setelah lembaga rating kredit beramai-ramai melakukan pengembangan fasilitas produksi di Indonesia. NEC dan downgrade. S&P memangkas peringkat Yunani ke level P&G siap menambah investasi, masing-masing senilai rendah CCC, sedangkan Moody’s mengancam untuk $5,2 miliar dan $200 juta. Unilever sudah berniat merelokasi pabrik sabunnya dari Jerman memotong peringkat Italia dan perbankan Perancis. Hal ini memperburuk prospek “Ketangguhan ke Surabaya. Antam akan bekerja sama dengan Krakatau Steel mengembangkan penyelesaian krisis hutang zona euro. performa pabrik dengan nilai investasi Rp1,5 triliun. Sinar Mas Agro menyiapkan Rp1,1 triliun ekonomi Kecemasan investor memang cukup untuk belanja modal tahun ini. beralasan, namun tampak terlalu berlebihan. Indonesia di Pasalnya, pemulihan ekonomi AS akan tengah gejolak Belum berhenti sampai di situ, aliran deras berlanjut seiring dengan sikap Federal Reserve untuk tetap mempertahankan makro-ekonomi modal asing yang masuk ke dalam negeri makin memperkuat kurs rupiah. Cadangan kebijakan moneter longgar. Presiden Barack global sangat Devisa Indonesia terus meningkat hingga Obama giat melobi Partai Republik agar berdampak sebesar $118 miliar di akhir Mei 2011, tercapai kesepakatan soal penyelesaian masalah hutang negara. Di saat yang sama, positif terhadap seiring perburuan aset keuangan berimbal langkah pengetatan dari Beijing berhasil prospek rupiah.” hasil tinggi yang dilakukan investor asing. Kementerian keuangan bahkan tidak mengurangi kekhawatiran ‘overheating’ mengalami kesulitan untuk melelang sehingga membantu China menjaga performa ekonominya. Kabar positif lain datang dari Eropa saat obligasi di awal Juni meski krisis hutang zona euro Jerman dan Prancis sepakat bekerjasama dengan memburuk. Pemerintah berhasil mengumpulkan dana European Central Bank (ECB) guna menyelesaikan krisis Rp7 triliun, melebihi target Rp5 triliun pada lelang SUN

36 FuturesMonthly


Highlight Indonesia 7 juni silam. Optimisme bahwa Indonesia akan meraih investment grade tahun ini akan mendorong investor asing untuk menempatkan lebih banyak dana. Toleransi BI terhadap penguatan rupiah turut meredam tekanan inflasi, yang melambat ke level 5,98% di bulan Mei. Tingkat inflasi kini berada di dalam target kisaran BI, 4% - 6%. Hal ini memberi alasan bagi bank sentral untuk tetap mempertahankan kebijakan moneter-nya. Meski demikian, angka sesungguhnya masih belum ideal, tercermin dari peningkatan inflasi inti yang kini mencapai 4,64%. Level tersebut bisa terus melonjak karena berakhirnya musim panen raya, kedatangan tahun ajaran sekolah dan puasa Ramadhan antara Juni dan Agustus. Lebih jauh lagi, pembengkakan biaya subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dapat memaksa pemerintah memangkas subsidi kendaraan pribadi atau justru menaikkan harga BBM. Dari luar negeri, tekanan inflasi global belum akan reda mengingat demonstrasi di Afrika Utara dan Timur Tengah dapat menganggu pasokan minyak mentah dunia, apalagi beberapa anggota OPEC enggan menambah produksi minyak. BI sepertinya harus memberi toleransi lebih terhadap apresiasi rupiah guna membendung inflasi. Otoritas mungkin harus mengikuti pengetatan moneter yang diterapkan bank sentral negara Asia lain. BI kemungkinan menaikkan suku bunga pada kuartal III 2011 untuk menjaga inflasi di kisaran 4%-6% tahun

ini. Outlook dollar AS yang suram juga berimbas positif terhadap rupiah. Federal Reserve memang tidak memperpanjang program pembelian aset, tetapi belum ada indikasi kapan bank sentral mulai memperketat kebijakan moneternya. Selisih pendapat antara Partai Demokrat dan Republik soal hutang negara kian mempersulit kondisi dollar. Standard&Poor’s, Moody’s dan Fitch mengancam untuk memangkas peringkat kredit AS jika batas penerbitan hutang tidak dinaikkan per 2 Agustus. Di lain pihak, bank sentral negara maju sedang bersiap memperketat kebijakan moneter demi menjinakkan inflasi. Presiden ECB, Jean-Claude Trichet, mengisyaratkan kenaikan suku bunga pada pertemuan Juli. Gubernur Reserve Bank of Australia, Glenn Stevens, berkomitmen bahwa bank sentral siap menyesuaikan biaya pinjaman pada waktunya. People’s Bank of China bahkan kembali menaikkan giro wajib minimum perbankan menjadi 21.5% di bulan Juni. Analisa Teknikal: Pada grafik mingguan, penguatan rupiah masih terjaga karena harga masih diperdagangkan di dalam channel bearish dan berada di bawah Moving Average 50-100200. Namun, kenaikan indikator stochastics dan RSI mengisyaratkan penguatan sementara waktu. Level 8690 dan 8810 (harga tertinggi 26 April dan 17 Maret 2011) merupakan resisten. sedangkan 8440 dan 8375 (harga terendah Maret dan Februari 2004) akan menjadi support.

Sumber Grafik Rupiah: Monex Trader

FuturesMonthly

37


Trading Strategy Adityawarman

Assistant Research & Education Monex Surabaya

MENGIDENTIFIKASI POLA HARGA DI PASAR Prinsip dasar dari analisa teknis adalah ketika harga bergerak dalam tren. Suatu tren pasti tidak akan berlangsung terus-menerus. Saat tren berubah, maka jarang sekali terjadi secara perlahan. Pergerakan harga akan melambat, berhenti dan kemudian berbalik. Fase perubahan seperti ini terjadi, sementara investor membangun harapan baru sekaligus menggeser garis supply dan demand.

P

handal dan terkenal karena lazim digunakan oleh banyak erubahan ekspektasi sering menimbulkan pola trader. Sesuai namanya, bentuk pola menyerupai satu harga baru. Meski tidak ada dua pasar yang kepala dan dua pundak di kedua sisi. Pola Head and identik, pola (pattern) harga-harga tersebut Shoulders umum dipakai karena memiliki seringkali bisa ditebak karena cenderung mengikuti pola tertentu. Pola grafik dapat “muncul jika volume perilaku khusus saat tren berbalik. Tren ke atas terbentuk saat pergerakan grafik berlaku dalam beberapa hari, bulan perdagangan menunjukkan level lebih tinggi, baik untuk atau bahkan sampai hitungan tahun. ketika rally lebih harga terendah maupun tertinggi dengan Secara umum, semakin lama suatu pola rendah (menurun) mekanisme seperti anak tangga. Tren terbentuk maka makin dramatis pula pecah ketika pendakian ke atas berakhir. dibandingkan gerakan harga yang bisa terjadi. Ulasan Seperti kita lihat pada grafik 1, left shoulder berikut bisa menjelaskan beberapa volume bagian dari pola harga yang umum terjadi perdagangan pada (pundak sebelah kiri) dan head (kepala) adalah dua harga tertinggi. Head terlihat di pasar: rally sebelumnya.� lebih tinggi dibanding left shoulder. Pundak sebelah kanan terbentuk ketika para Head and Shoulders pembeli berusaha mendorong harga lebih tinggi namun Head and Shoulders adalah pola grafik yang paling tidak berhasil. Pola tersebut menunjukkan akhir dari tren kenaikan. Lebih lanjut, konfirmasi tren ke bawah terpicu saat neckline (garis leher) tertembus. Selama tren ke atas tampak sehat, volume perdagangan seharusnya ikut naik ketika rally harga terjadi. Gejala pelemahan tren muncul jika volume perdagangan ketika rally lebih rendah (menurun) dibandingkan volume perdagangan pada rally sebelumnya. Pada pola Head and Shoulders yang umum, penurunan volume tampak di bagian kepala dan mengecil di bagian pundak sebelah kanan. Setelah penembusan neckline, harga

38 FuturesMonthly


Trading Strategy kembali ke neckline sebagai upaya terakhir untuk tinggi selama tren sebelumnya, turun ketika harapan melanjutkan tren ke atas. Jika tidak mampu naik investor bergeser dan para pedagang bersikap ragumelampaui neckline, biasanya harga ragu. Volume baru naik lagi saat tren baru akan turun secara cepat dengan volume terbentuk. Grafik 2 menunjukkan Goodyear “Sama seperti perdagangan yang besar/naik. Pola Head dan bentuk Rounding Bottoms klasik. tekanan naik pada and Shoulders terbalik (atas-bawah) sering terjadi pada bagian bawah pasar. Serupa air jika dipaksa dengan pola Head and Shoulders normal, melalui lubang yang Triangle volume perdagangan umumnya turun Triangle (segitiga) terjadi ketika jarak sempit, ‘tekanan’ ketika pola terbentuk dan kemudian naik antara puncak dan lembah menyempit, harga juga naik seiring kenaikan harga di atas neckline. Triangle umumnya terbentuk saat harga ketika pola segitiga menemukan tingkat dukungan atau Rounding Tops and Bottom tahanan yang membatasi. Symmetric terbentuk.” Rounding Tops terjadi ketika ekspektasi Triangle (segitiga simetris) terjadi ketika investor bergeser dari bullish ke bearish harga membuat level tertinggi yang yang lebih rendah dan harga terendah yang lebih tinggi. secara perlahan. Adapun Rounding Bottoms terjadi ketika harapan investor secara perlahan bergeser Ascending Triangle (segitiga naik) adalah saat dimana harga terendah tampak lebih tinggi (sama seperti dalam segitiga simetris), tetapi harga tertinggi terbentuk pada tingkat yang sama karena adanya tahanan. Secara umum, breakout ke atas sering terjadi dari pola segitiga naik.

dari bearish ke bullish. Volume perdagangan selama Rounding Tops dan Rounding Bottoms seringkali berbentuk garis melengkung. Volume perdagangan yang

Descending Triangle (segitiga turun) adalah ketika harga tertinggi terlihat lebih rendah (sama seperti dalam segitiga simetris), tetapi harga terendah terbentuk pada level yang sama karena adanya dukungan. Lazimnya, breakout ke bawah sering terjadi dari pola segitiga turun. Sama seperti tekanan naik pada air jika dipaksa melalui lubang yang sempit, ‘tekanan’ harga juga naik ketika pola segitiga terbentuk. Harga akan breakout secara cepat dari pola segitiga. Breakout kemudian dikonfirmasi saat volume perdagangan yang menyertai terpantau naik. Breakout paling handal umumnya terjadi di antara setengah sampai tiga per empat dari jarak antara awal dan akhir (puncak) dari segitiga. Tidak banyak tanda ke arah mana harga akan breakout dari pola segitiga simetris. Jika harga bergerak sepanjang segitiga sampai puncaknya, breakout kemungkinan besar tidak akan terjadi.

FuturesMonthly

39


Automated Trading Albertus Christian

Senior Research and Analyst Monex

Pencari Efisiensi Harga

di Kala Krisis Anda tidak perlu bola kristal untuk mengetahui event besar di pasar valas dalam 12 bulan ke depan. Yunani (mungkin) akan mengalami kebangkrutan akibat pembengkakan beban hutang. Namun bukan berarti peluang meraup profit otomatis tertutup. Masih ada sebuah cara untuk tetap melaba di kala bencana.

Berikut ini adalah beberapa ide strategi yang dapat dijalankan:

Strategi diversifikasi - Tidak hanya trading di pair EUR/USD, tetapi juga bisa beralih ke USD/JPY dan cross EUR/JPY. Hedging - Membuka transaksi pada 3 pair ulan lalu, Standard&Poor’s telah memangkas sekaligus, fungsi hedging akan menekan resiko. rating kredit Yunani menjadi CCC, peringkat FPI Signal Price - Algoritma untuk mencari signal terendah dalam rating kredit suatu negara. fair value suatu harga menggunakan formula Tidak lama berselang, produksi industri matematika dasar. Yunani turun hingga 11% year-on Memilih vps yang berkualitas “Prinsip dasarnya year dan angka pengangguran melejit – Membantu eksekusi secara cepat. adalah semua nilai ke atas 40% dalam setahun terakhir Menggunakan filter news trading – (kini di atas 16%). Sudah satu tahun tukar valas memiliki Memudahkan likuidasi semua posisi sejak Uni Eropa dan IMF mengucurkan suatu nilai wajar/ sebelum dirilis berita penting mengenai dana penyelamatan, namun tetap saja suku bunga nilai efisien bila Yunani masuk ke dalam era depresi dengan style seperti Amerika Serikat diperdagangkan dalam Konsep FPI Signal Price fraksi.” (AS) periode 1930-an. Pada artikel kali ini, Kami akan Negara yang terancam bangkrut seperti memperkenalkan konsep FPI (Fractal Yunani akan sulit melunasi hutangnya, bahkan rasio Product Inefficiency). Teknik trading FPI merupakan defisit juga sulit dikontrol. Oleh karena itu, hampir dapat pengembangan dari konsep Impeccable Hedge oleh dipastikan default Yunani pasti terjadi, masalahnya Michal Kreslik. adalah: Kapan? Seberapa besar? dan pertanyaan Prinsip dasarnya adalah semua nilai tukar valas memiliki paling krusial; Pihak mana yang terjebak dalam suatu nilai wajar/nilai efisien bila diperdagangkan eksposur hutang Yunani? dalam fraksi. Misalnya EUR terhadap USD selalu memiliki dua nilai yang berbeda berdasarkan kondisi Ketika terjadi default di Yunani, semua mata akan yang kadang variatif. Quote harga Forex seperti Kita terfokus pada nilai tukar euro. Kepercayaan para ketahui merupakan rasio antara dua value/nilai, investor terhadap mata uang tunggal pasti runtuh. contohnya: EUR/USD = 1.4350. Denotasinya adalah Jika berandai-andai, EUR bisa saja tidak beredar ratio nilai 1 EUR dengan nilai 1 USD. cukup banyak dalam 5 tahun ke depan. Bagaimana strategi Robot untuk menghadapi kondisi tersebut? Untuk mempermudah, mari lihat contoh simbol forex

B

40 FuturesMonthly


Automated Trading yang diwakili dengan pecahan biasa: a / b = 2.5 b/c=2 c / a = 0.2 Dalam contoh ini, ada tiga fraksi (simbol forex): a/b , b/c dan c/a. Dengan kata lain, terdapat 3 mata uang terpisah a , b , c. Huruf a mewakili simbol EUR , b mewakili simbol USD dan c mewakili simbol JPY. Jika diperhatikan, terlihat hubungan timbal balik antara 3 fraksi tadi. Menurut teori Fractal Product Inefficiency. Nilai efisien dari 3 fraksi tersebut seharusnya adalah 1, Kita bisa buktikan 3 nilai simbol forex diatas : ( a / b ) x ( b / c ) x ( c / a) = 1 2.5 x 2 x 0.2 = 1 Setiap hari, pergerakan mata uang tidak selalu efisien, terimbas oleh gonjang ganjing Yunani. Namun ada peluang bagi harga valas pada suatu titik, untuk akhirnya kembali ke nilai efisiensinya lagi. Demi memanfaatkan peluang tersebut, Strategi konsep FPI adalah jual di titik ekstreme FPI (ketika ketiga set fraksi di atas nilai wajar) atau beli ketika di titik low FPI. (*lihat EUR/USD Chart) Selanjutnya, mari Kita analisa strategi Hedging yang diterapkan dengan menggunakan konsep FPI. Pertama, masukkan informasi open posisi : FPI : 0.9980 Price: close 16.25 EUR/USD: 1.4410 USD/JPY: 80.09 EUR/JPY: 115.42 Sedangkan informasi untuk close posisi: FPI : 1.0019 Price: close 20.30 EUR/USD: 1.4397 USD/JPY: 80.28 EUR/JPY: 115.23 Analisis Transaksi:

SellShort EUR/JPY Open: SellShort 100,000 EUR/JPY @115.42, berarti kita bayarkan 100,000 EUR, untuk mendapatkan 11,542,000 JPY Close: BuyToCover 100,000 EUR/JPY @115.23, kita dapatkan 100,000 EUR, dengan membayar 11,523,000 Profit = +19,000 JPY Buy EUR/USD Open: Buy 100,000 EUR/USD @1.4410; berarti kita dapatkan 100,000 EUR, dengan membayar 144,100 USD Close: Sell 100,000 EUR/USD @1.4397; berarti kita bayar 100,000 EUR, untuk mendapatkan 143,970 USD Loss = -130 USD Buy USD/JPY Open: Buy 100,000 USD/JPY @80.09; kita dapatkan 100,000 USD, dengan membayar 8,009,000 JPY Close: Sell 100,000 USD/JPY @80.28; kita bayarkan 100,000 USD, untuk mendapatkan 8,028,000 JPY. Profit = +19,000 JPY Overall Profit/Loss ketika close posisi dalam USD: Transaksi EUR/JPY: +19,000 JPY / 80.28 (USD/ JPY) = +236 USD Transaksi EUR/USD: -130 USD Transaksi USD/JPY: +19,000 JPY / 80.28 (USD/ JPY) = +236 USD Total: 236 USD – 130 USD + 236 USD = 342 USD netto Dengan demikian, strategi hedging dengan konsep FPI cukup sukses setelah mendapatkan net US$342 (belum dikurangi spread). Resikonya cukup kecil karena strategi ini cukup terlindung oleh posisi hedging-nya satu sama lain. Jika Anda mencari strategi yang aman dengan peluang profit lebih besar dibanding potensi kerugian, maka mungkin inilah strategi yang bisa digunakan pada fase krisis.

FuturesMonthly

41


Investment Clinic Iswardi Lingga

Senior Education Monex

Analisis & Sistem Trading

S

ebuah sistem trading sebaiknya disusun dengan sangat baik dan jelas, supaya dapat dengan mudah dialihkan ke dalam bahasa komputer. Namun para analis biasanya memiliki pemahaman yang berbeda. Hasil analisa mereka umumnya tergantung pada kualitas pribadi dan tingkat pengalaman masingmasing individu, sehingga sistem trading berdasarkan metode analisis tidak seluruhnya bisa dialihbahasakan. Meski demikian, tidak bisa disangkal bahwa pembentukan sistem berdasarkan metode analisis dapat memudahkan pengukuran kinerjanya. Di samping itu, langkah ini juga bisa meringankan proses kerja sang analis tersebut. Ulasan kali akan membahas tentang penyusunan sebuah sistem trading berdasarkan metode analisis yang umum digunakan. Perlu Kita pahami bersama bahwa aturan-aturan dalam sistem ini akan menuntut subjektifitas Anda dalam memahami dan mengaplikasikannya.

Trend & Ide Sistem Trading Analisis teknikal dalam literatur manapun akan selalu berbicara tentang trend karena materi ini adalah yang

42 FuturesMonthly

terpenting dalam pembahasan teknikal. Demikian juga analis, trend tidak akan luput dalam setiap laporan dan analisis yang disampaikannya. Selain itu, support & resistance atau peluang koreksi serta target harga biasanya akan menjadi komponen lain dalam hasil analisis. Banyak alat unik yang terlibat dalam pembuatan analisa, namun kali ini Kita gunakan alat yang paling umum dan paling mudah penggunaannya. Pada gambar 1, secara sederhana trend dikenali melalui perpotongan dua garis Moving Average (EMA crossover). Pada ilustrasi tersebut, mulai dari bagian kiri grafik, downtrend dikenali setelah EMA 20 (solid line) memotong ke bawah EMA 55 (dotted line). Kemudian, sideway dikenali setelah harga berulangkali memotong garis EMA yang dibarengi dengan flat-nya kedua garis EMA tersebut. Harga kemudian bergerak ke atas dan membentuk uptrend yang dapat dikenali dengan terjadinya bullish cross, saat EMA 20 memotong ke atas EMA55. Tidak perlu lagi dijelaskan tentang definisi dan bagaimana Moving Average bekerja. Mengingat sudah begitu banyak artikel yang membahas hal tersebut. Kali ini, Kita hanya mengambil dua fakta penting untuk memahami dan menggunakan MA.


Investment Clinic oleh MA periode besar jauh lebih banyak dibanding 1. Valid namun ‘terlambat’ MA periode kecil, maka sinyal yang MA adalah harga rata-rata, sehingga bergerak lebih “perpaduan antara validitas dihasilkannya juga memiliki validitas lebih tinggi. lambat dibanding harga MA periode lebih tinggi itu sendiri. Semakin besar dalam mengenali trend periode yang digunakan, (memberikan sinyal) dan maka semakin lama pula 2. Koreksi MA tersebut memberikan pergerakan koreksi yang Meski data pergerakan harga sinyal. Ditambah lagi, setiap umum terjadi inilah yang sangat banyak dan berada dalam trend sinyal yang dihasilkan masih menjadi salah satu “art” yang kuat sekali, hal ini tidak akan harus menunggu konfirmasi dari kerja seorang analis.” memberi masalah bagi penggunanya. penutupan harga (closing Rintangan utama adalah trend dengan price). kekuatan dimaksud sangat jarang terjadi, terutama Namun demikian, karena data harga yang digunakan pada saat dimulainya sebuah trend baru, dimana MA biasanya memberikan sinyal. Sehingga yang sering terjadi adalah, setelah MA memberikan sinyal, harga cenderung bergerak ke arah berlawanan dari yang diindikasikan untuk beberapa waktu.

Nah, perpaduan antara validitas MA periode lebih tinggi dalam mengenali trend (memberikan sinyal) dan pergerakan koreksi yang umum terjadi inilah yang menjadi salah satu “art” dari kerja seorang analis. Dari sini pula Kita akan berusaha menyusun sebuah sistem trading sederhana, yang bisa di aplikasikan dan sesuaikan dengan kemampuan Anda menganalisis pasar. Artikel ini akan dilanjutkan pada edisi selanjutnya, tanggapan dan saran kirimkan ke: education@mifx. com.

MA (EMA 20 & 55) baru memberikan sinyal bullish setelah harga bergerak naik dari titik ‘a’ ke titik ‘b’, tepat pada puncak harga. Demikian juga yang terjadi pada poin ‘d’, harga telah bergerak jauh dari titik ‘c’ ke ‘d’ barulah EMA memberikan sinyal bullish, yang kemudian diikuti oleh penurunan menuju poin ‘e’. Pada titik ini juga, EMA memberikan sinyal bearish setelah harga turun dari titik ‘d’ ke ‘e’, tepat pada dasar harga. Dari 5 sinyal yang dihasilkan oleh EMA dalam ilustrasi tersebut, terdapat 2 sinyal valid dan muncul tepat pada waktunya, yaitu bearish cross pada setelah poin ‘b’ dan bullish cross setelah poin ‘e’. Gamabar 2. Sinyal Terlambat MA FuturesMonthly

43


Fundamental Analysis Azhar Fauzi Noor

Research and Analyst Monex Medan

DURABLE GOODS ORDERS Salam Trader! Terdapat begitu banyak indikator yang menjelaskan tentang segala hal dalam perekonomian. Pada umumnya, rilis data baru disampaikan setelah aktivitas ekonomi tertentu sudah terjadi. Namun hanya beberapa laporan yang bisa dijadikan leading data untuk memprediksi situasi di masa depan. Pada edisi kali ini, Anda akan memahami peran Durable Goods Orders sebagai salah satu poin pertimbangan penting bagi seorang trader, khususnya dalam menentukan keputusan transaksi portofolio.

D

urable goods didefenisikan sebagai barangPetunjuk Arah Perekonomian barang produksi dengan perkiraan usia pakai Kenaikan atau penurunan angka durable goods bisa selama minimal 3 tahun atau lebih, misalnya menjadi petunjuk atas kondisi bisnis dan ekonomi di kendaraan bermotor, komputer, pesawat, dan alat masa datang. Meski demikian, patut diingat bahwa telekomunikasi. Tingkat belanja/konsumsi barangdiperlukan penjabaran terperinci mengenai barangbarang ini bisa dijadikan tolok barang apa saja yang sebenarnya ukur dari volume kegiatan bisnis sedang dipesan. Terdapat 4 “Kenaikan atau penurunan dan investasi suatu negara. komponen utama dalam laporan angka durable goods bisa Banyak sektor bisnis lain tersebut, yaitu: New Orders, yang kinerjanya sangat terkait Shipments, Unfilled Orders dan menjadi petunjuk atas kondisi dengan pembelanjaan durable Total Inventories. Bagi para bisnis dan ekonomi di masa goods, termasuk sektor tenaga pebisnis dan investor, klasifikasi datang.� kerja, tingkat produksi dan tersebut dapat dijadikan input pertumbuhan laba, Mengapa berharga sebelum mengambil bisa demikian? Jika dipaparkan secara sederhana, keputusan mengenai jumlah produksi dan pekerja yang saat data durable goods naik signifikan, maka pelaku harus dipersiapkan. Di samping itu, data ini bisa jadi industri akan sibuk berpacu untuk memproduksi barang parameter volume consumer demand di masa depan. pesanan konsumen. Hal ini tentu menjadi sinyal positif karena pabrik dan karyawan dipastikan tetap bekerja. A. New Orders: keseluruhan pesanan barang Income yang didapat oleh perusahaan dan pekerja tahan lama, termasuk di dalamnya adalah akan menghidupkan denyut bisnis dan perekonomian. pesanan dari pihak negara seperti kebutuhan

44 FuturesMonthly


Fundamental Analysis militer dan pertahanan. Besaran angka pada komponen ini tidak akan berpengaruh terhadap perekonomian secara umum karena tidak mencerminkan seluruh demand dari sektor publik. B. Shipments: jumlah pengiriman barang. Komponen ini lebih bersifat jelas dan pasti. Shipments sudah menjadi standar baku untuk mengukur jumlah pesanan barang-barang tahan lama. Kuantitas pengiriman tentu sudah sesuai dengan rencana dan jumlah yang dipesan jauh-jauh hari. C. Unfilled orders: pesanan barang-barang yang belum memenuhi ketentuan atau kelengkapan. Ada kalanya pesanan barang-barang tahan lama sudah disepakati, namun syarat-syarat dan dokumentasi yang diwajibkan supplier kepada pemesan ternyata belum lengkap. Apa yang kemudian terjadi jika pemesan tidak melengkapinya? Kesepakatan bisa saja batal. Seandainya terjadi wanprestasi antara buyers dan sellers maka data durable goods juga bisa direvisi kembali. Seandainya jumlah pesanan maupun waktu pengiriman tidak sesuai dengan kesepakatan awal, maka sellers wajib meningkatkan ketepatan waktu dan kualitas/kuantitas hasil produksi. Termasuk pemenuhan bahan baku maupun penambahan jam operasional. Kondisi seperti ini rentan memicu kenaikan inflasi. Pada akhirnya diharapkan buyers dan sellers bisa samasama puas dan memaklumi penumpukan barang akibat penambahan jumlah produksi. Kemungkinan terburuk adalah pihak sellers menunda produksi barang lebih lanjut sehingga aktifitas operasional akan terhenti sejenak. Hal ini berdampak pada pengurangan jumlah pekerja serta penghematan biaya guna menyesuaikan dengan kondisi yang ada. D. Total Inventories: seluruh jumlah barang yang tersedia atau disimpan oleh pabrik, termasuk kelebihan order. Dalam hal ini, jika persediaan bahan baku tidak ada maka harga barang dan perubahan modal di masa depan juga berbeda. Dari perspektif akuntansi, jika penambahan modal harus terjadi tentu akan membuat pusing suatu perusahaan. Sebaliknya, bila jumlah pesanan ternyata lebih rendah dari kapasitas produksi, maka stok barang dipastikan menumpuk. Demi alasan efisiensi, perusahaan terpaksa mengambil keputusan untuk menghentikan produksi atau merumahkan karyawan. Bahkan dalam kondisi lebih parah, perusahaan bisa terpaksa ditutup.

Market Impact Sumber: forexfactory.com

Saham Kenaikan pesanan barang tahan lama pada dasarnya akan meningkatkan kapasitas produksi. Jika demikian adanya, perusahaan bisa mengincar target laba lebih tinggi. Namun jika suplai kebutuhan sudah memenuhi rasa puas konsumen, angka inflasi bisa ikut melonjak. Logikanya, tingkat suku bunga akan ikut terkerek naik sehingga pasar saham bukan lagi jadi kendaraan investasi yang menarik.

Mata Uang Mata uang lokal dengan sendirinya akan menguat searah dengan peningkatan angka durable goods.

Tips : Trend Down, Sell On rally, put your Stoploss at previous High Trend Up, Buy on pullback, put your Stoploss at previous Low FuturesMonthly

45


Trading Rule

Indeks Nikkei Product Nikkei Specification Nikkei Berjangka (JPJ30 / JPJ5U) Posisi Harus dilikuidasi Saat Kontrak Berakhir Nikkei Berkala (JPK50 / JPK5U) Posisi Diperpanjang Secara Otomatis Contract Size JPJ30 /JPJ5U 1 Index Tick Rp. 30.000 / $5 Contract Size JPK50 / JPK5U 1 Index Tick Rp. 50.000 / $5 Minimum Fluctuation 5 Index Tick MARGINS Necessary Margin JPJ30 Day Trade = $450/lot, Overnight = $900/lot Necessary Margin JPJ5U / JPK50 / JPK5U Day Trade - $750 / Lot, Overnight = $1,500/Lot Fee 3 point / Lot / Side Spread 5 point (Normal Market) Gap Margin Overnight Trading Hours 06.45 AM – 13.25 AM, 14.15 PM – 01.00 AM WIB Fix Rate 1 US$ = Rp. 10.000

Contoh transaksi Seorang nasabah membeli indeks Nikkei Berkala (JPK50) sebanyak 1 lot di harga 9400 1. Jika Indeks Nikkei naik ke harga 9600 dan nasabah berhasil melikuidasi posisinya di harga tersebut. Perhitungan transaksi: P/L = ( Harga Jual-harga Beli ) x kontrak x lot = (9600 – 9400) x Rp. 50.000 x 1 lot = Rp. 10.000.000,Maka keuntungan nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 10 Juta 2. Jika ternyata Indeks Nikkei mengalami penurunan dan nasabah sudah menempatkan stop loss atau membatasi kerugian di level 9350. Perhitungan transaksi: P/L = (Harga Jual-Harga Beli) x kontrak x lot = (9400 – 9350) x Rp. 50.000 x 1 lot = - Rp. 2.500.000,Maka kerugian nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 2,5 Juta. *Perhitungan di atas tidak termasuk komisi

National Holiday July 2011 01 July 01 July 18 July

HK Special Administrative Region Establishment Day Country: Hong Kong Canada Day Country : Canada Marine Day Country : Japan

46 FuturesMonthly


Central Bank Interest Rate Outlook Dwi Aviono P

Research and Analyst Monex Bandung

Central Bank

Last Meeting

Next Meeting

OutLook

Analis mengatakan bahwa bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunga hingga 7,25% pada akhir tahun ini karena inflasi inti akan terus naik terutama ketika menghadapi bulan suci Ramadhan. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bahwa ia mengharapkan ekonomi tumbuh 6,9% -7,0% tahun ini.

9 Juni 2011/unchanged (perubahan terakhir pada 4 Februari 2011: 25 bps hike

12 Juli 2011

27 April 2011/unchanged (perubahan terakhir pada 16 Desember ‘08: 75 bps cut)

9 Agustus 2011

FOMC akan tetap mempertahankan kebijakan suku bunga rendah 0-0.25 dalam jangka waktu yang panjang, untuk membantu perbaikan yg lebih signifikan terhadap pasar tenaga kerja yang mulai membaik.

9 Juni 2011 /25 bps hike (perubahan terakhir pada 7 Mei ‘09: 25 bps cut)

7 Juli 2011

Beberapa analis mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga ECB setidaknya satu kali lagi hingga akhir tahun 2011 ini untuk mengatasi inflasi. Saat inflasi masih berada di 2.8% (April) di atas target HICP(inflasi) yg disyaratkan 2 %

9 Juni 2011/unchanged (perubahan terakhir pada 5 Maret ‘09: 50 bps cut)

7 Juli 2011

Gubernur Bank of England Mervyn King mengatakan akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga pada level rendah seiring melemahnya tingkat pertumbuhan dari sisi pendapatan

16 Juni 2011/unchanged (perubahan terakhir pada 11 Desember ‘08: 50 bps cut)

15 September 2011

“Tidak ada kebutuhan untuk SNB menaikkan suku bunga karena inflasi GDP Q1 moderat dan masih relatif mengecewakan,” kata analis Thu Lan Nguyen

Bank Indonesia (BI) 6.75%

Federal Reserve (The Fed) 0.0%-0.25%

European Central Bank (ECB) 1.00%

Bank of England (BOE) 0.50%

Swiss National Bank (SNB) 0.25%

Reserve Bank of Australia (RBA) 4.75%

7 Juni 2011/ unchanged (perubahan terakhir pada 2 November ‘10,25 bps hike)

13 Juni 2011/unchanged (perubahan terakhir pada 19 Desember ‘08: 20 bps cut)

5 Juli 2011

11 Juli 2011

Bank of Japan (BOJ) 0.10%

31 Mei 2011 (perubahan terakhir pada 8 September 2010: 25 bps hike)

Reserve Bank of New Zealand 2.5 %

BOJ diperkirakan akan terus mempertahankan kebijakan suku bunga rendah. Saat ini Bank Sentral terfokus pada program pembelian aset karena efek pemulihan setelah gempa masih di bawah perkiraan.

19 Juli 2011

Kanada akan menaikkan suku bunga pada kuartal kedua, demikian menurut survei ekonom Bloomberg Sementara Inflasi 3.3%(April) dan tingkat pertumbuhan 3.9% ,yang menyebabkan Kanada masih tetap mempertahankan tingkat suku bunga pada level ini

27 Juli 2011

16 Ekonom yang di survei oleh Bloomberg, 8 menyatakan belum perlu menaikan Official cash rate pada tahun ini, sementara 4 memperkirakan naik pada bulan Januari dan 4 naik pada bulan Maret tahun depan.

Bank of Canada (BOC) 1%

27 April 2011/ /unchanged (perubahan terakhir pada 10 Maret 2011: 50 bps cut)

Su Lin Ong, Senior Ekonom dari RBC Capital Markets di Sydney memperkirakan tingkat suku bunga akan dinaikan pada bulan Oktober tahun ini

FuturesMonthly

47


Global Economic Calendar Adityawarman

Assistant Research & Education Monex Surabaya

July 2011 DATE 01 JULI 04 JULI 05 JULI 06 JULI 07 JULI 08 JULI 09 JUNI 11 JULI 12 JULI 13 JULI 14 JULI 15 JULI 18 JULI 19 JULI 20 JULI 21 JULI 22 JULI 25 JULI 26 JULI 27 JULI 28 JULI 29 JULI

48 FuturesMonthly

TIME (WIB) 08.00 09.30 13.00 Tentative 15.30 19.30 19.30 21.00 08.30 08.30 15.30 08.30 11.30 14.15 15.30 15.30 21.00 17.00 08.30 15.30 17.00 18.00 18.45 19.30 15.30 15.30 08.30 09.00 Tentative 07.01 Tentative Tentative 15.30 19.30 Tentative 14.15 15.30 16.00 01.00 12.00 14.15 15.00 16.00 19.30 19.30 21.00 19.30 20.15 20.55 06.01 20.00 16.00 17.00 19.30 19.30 13.00 15.30 21.00 Tentative 14.30 15.00 15.30 16.00 21.00 15.00 15.30 16.00 08.30 Tentative 15.30 17.00 21.00 21.00 13.00 All Day 16.30 19.30 19.30 06.30 14.55 21.00 06.01 15.30 16.00 20.45

DATA

FORECAST

PREVIOUS

CNY Manufacturing PMI n/a 52.0 CNY HSBC Final Manufacturing PMI n/a 51.6 EUR German Retail Sales m/m n/a 0.6% GBP Halifax HPI m/m n/a 0.1% GBP Manufacturing PMI n/a 52.1 USD Non-Farm Employment Change n/a 54K USD Unemployment Rate n/a 9.1% USD ISM Manufacturing PMI n/a 53.5 AUD Building Approvals m/m n/a -1.3% AUD Retail Sales m/m n/a 1.1% GBP Construction PMI n/a 54.0 AUD Trade Balance n/a 1.60B AUD Cash Rate n/a 4.75% CHF CPI m/m n/a 0.0% GBP Services PMI n/a 53.8 EUR Retail Sales m/m n/a 0.9% USD ISM Non-Manufacturing PMI n/a 54.6 EUR German Factory Orders m/m n/a 2.8% AUD Employment Change n/a 7.8K GBP Manufacturing Production m/m n/a -1.5% EUR German Industrial Production m/m n/a -0.6% GBP Official Bank Rate n/a 0.50% EUR Minimum Bid Rate n/a 1.25% EUR ECB Press Conference GBP PPI Input m/m n/a -2.0% GBP Trade Balance n/a -7.7B AUD Home Loans m/m n/a 4.8% CNY CPI y/y n/a 5.5% CNY Trade Balance n/a 13.1B GBP BRC Retail Sales Monitor y/y n/a -2.1% JPY Overnight Call Rate n/a 0.10% JPY BOJ Press Conference GBP CPI y/y n/a 4.5% USD Trade Balance n/a -43.7B GBP Nationwide Consumer Confidence n/a 55 CHF PPI m/m n/a -0.2% GBP Claimant Count Change n/a 19.6K EUR Industrial Production m/m n/a 0.2% USD FOMC Meeting Minutes n/a 0.25% JPY BOJ Monthly Report CHF Retail Sales y/y n/a 7.5% EUR ECB Monthly Bulletin EUR CPI y/y n/a 2.7% USD Retail Sales m/m USD PPI m/m n/a 0.2% USD Business Inventories m/m n/a 0.8% USD CPI m/m n/a 0.2% USD Industrial Production m/m n/a 0.1% USD Prelim UoM Consumer Sentiment n/a 71.8 GBP Rightmove HPI m/m n/a 0.6% USD TIC Long-Term Purchases n/a 0.6B EUR German ZEW Economic Sentiment n/a n/a GBP CBI Industrial Order Expectations n/a n/a USD Building Permits n/a 0.61M USD Housing Starts n/a 0.56M EUR German PPI m/m n/a 0.0% GBP MPC Meeting Minutes /a n/a USD Existing Home Sales n/a n/a CHF Trade Balance n/a n/a EUR German Flash Manufacturing PMI n/a n/a EUR Current Account n/a -5.1B GBP Retail Sales m/m n/a -1.4% CHF ZEW Economic Expectations n/a n/a USD Philly Fed Manufacturing Index n/a -7.7 EUR German Ifo Business Climate n/a n/a GBP BBA Mortgage Approvals n/a n/a EUR Industrial New Orders m/m n/a n/a AUD PPI q/q n/a n/a GBP Nationwide HPI m/m n/a n/a GBP Prelim GDP q/q n/a n/a GBP CBI Realized Sales n/a n/a USD CB Consumer Confidence n/a n/a USD New Home Sales n/a n/a EUR GfK German Consumer Climate n/a n/a EUR German Prelim CPI m/m n/a n/a CHF KOF Economic Barometer n/a n/a USD Durable Goods Orders m/m n/a n/a USD Personal Spending m/m n/a n/a JPY Tokyo Core CPI y/y n/a n/a EUR German Unemployment Change n/a n/a USD ending Home Sales m/m n/a n/a GBP GfK Consumer Confidence n/a n/a GBP Net Lending to Individuals m/m n/a n/a EUR CPI Flash Estimate y/y n/a n/a USD Chicago PMI n/a n/a


FuturesMonthly

49


Mr. Smart Invesment Johannes Ginting Head of Education Monex

Stop Loss

Kantor Cabang Monex Jakarta

Bandung

Bogor

Yogyakarta

Menara Ravindo Lt. 8 Jl. Kebon Sirih Kav. 75, Jakarta 10340 Ph : (021) 315 0607 Fax : (021) 391 8866 email : sales.ho@mifx.com

Jl. Ir. H. Juanda No. 70 Bandung 40132 Ph : (022) 250 5770 Fax : (022) 253 4519 email : sales.bdg@mifx.com

Jl. Raya Pajajaran No. 1 Ruko V - Point Blok ZL, Bogor Ph : (0251) 833 4847 Fax : (0251) 831 9610 email : sales.bgr@mifx.com

Jl. Pasir Kaliki No. 25 - 27 Kompleks Paskal Hyper Square No. B/42 Bandung Ph : (022) 860 61 000 Fax : (022) 860 61 002 email : sales.bdg@mifx.com

1st Floor Jl. Magelang km 6.2 Yogyakarta 55184 Ph : (0274) 623 168 Fax : (0274) 623 352 email : sales.jogja@mifx.com

Cirebon

Menara Ravindo Lt. 12 Jl. Kebon Sirih Kav. 75, Jakarta 10340 : (021) 3190 2626 Ph Fax : (021) 3190 3322 email : sales.hayamwuruk@mifx.com Wisma Kyoei Prince Lt. 9 & Lt. 20 Jl. Jend. Sudirman Kav. 3/4 Jakarta 10220 : (021) 572 4377, 572 2345 Ph Fax : (021) 572 4366, 572 4066 email : sales.kyoei@mifx.com Monex Cikini Jl. Cikini I No. 5 Jakarta Pusat 1033 Ph : (021) 3900 561 Fax : (021) 3900 743 email : sales.cikini@mifx.com Monex Bintaro Jl. Cut Mutia No. 38, Bintaro Jaya Sektor VII, Tangerang Selatan Ph : (021) 7486 2929 Fax : (021) 7486 1729 email : sales.bintaro@mifx.com

Medan Uni Plaza Building West Tower, 2nd Floor Jl. Letjen MT. Haryono A1 Medan 20231 Ph : (061) 453 1015 Fax : (061) 453 1025 email : sales.medan@mifx.com

Surabaya Gedung Graha Pena Lt.19 Jl. Ahmad Yani 88, Surabaya 60234 Ph : (031) 827 1188 Fax : (031) 827 1177 email : sales.surabaya@mifx.com

Pontianak

50 FuturesMonthly

Kompleks Pontianak Mall Blok D 9-10 Jl. Teuku Umar, Pontianak 78117 Ph : (0561) 765 333 Fax : (0561) 743 980 email : sales.pontianak@mifx.com

Solo

Jl. Kesambi Raya Ruko Kesambi KR.7, Cirebon 45134 Ph : (0231) 233 010 Fax : (0231) 207 786 email : sales.crb@mifx.com

Jl. Slamet Riyadi No. 312 Solo 57112 Ph : (0271) 7650 777 Fax : (0271) 7651 555 email : sales.solo@mifx.com

Purwokerto

Semarang

Ruko Permata Hijau No. 10 Jl. Dr. Angka, Purwokerto Ph : (0281) 622 502 Fax : (0281) 628 011 email : sales.pwt@mifx.com

Candi Plaza Building Ground Floor Jl. Sultan Agung No. 90 - 90A Semarang 50252 Ph : (024) 850 2121 Fax : (024) 850 2112 email : sales.semarang@mifx.com

Tegal Kompleks Nirmala Square Blok C No. 6 Jl. Yos Sudarso, Tegal 52121 Ph : (0283) 320 750 Fax : (0283) 320 794 email : sales.tgl@mifx.com

Batam Jl. Pembangunan Ruko Penuin Blok RB No. 3, Batam Ph : (0778) 450 734, 450 735 Fax : (0778) 450 656 email : sales.btm@mifx.com

Denpasar Jl. Teuku Umar No. 188 Denpasar 80113 Ph : (0361) 223 000 Fax : (0361) 248 950 email : sales.denpasar@mifx.com




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.