Futures Monthly June 2011

Page 1



Selviyani Putri

FuturesMonthly

1




11 RIBU TUNAS UNTUK MERAPI 11 TAHUN MONEX Memperingati ulang tahunnya yang ke-11, Monex mengusung tema MONEX GO GREEN. Kali ini Monex ikut berpartisipasi dalam Go Green Yogyakarta, khususnya daerah yang terkena bencana sekitar Gunung Merapi dengan gerakan penanaman 11.000 bibit pohon yang pelaksanaannya telah kami laksanakan pada 7 Mei 2011 dan dilakukan di Desa Kopeng, Kepuharjo, Sleman, Yogyakarta. Sengaja lokasi penanaman penghijauan kami memilih daerah sekitar Gunung Merapi, karena kawasan lereng Merapi di Sleman dulu terkenal hijau karena banyak ditumbuhi pepohonan. Namun saat ini kondisinya sangat memprihatinkan karena pohon-pohon tersebut sudah hangus meranggas akibat terkena awan panas. 4 FuturesMonthly


P

pohon untuk Merapi tahap I sudah selesai dilaksanakan. Acara yang didukung oleh banyak pihak, seperti, TiPhone, The Art of Living, YouC-1000, Restoran Taman Pringsewu, Nasmoco, 110 mahasiswa dari 11 Universitas di Jogjakarta, media partner

Yogyakarta, Jogja TV, Solo Pos, dsb. Para tamu undangan yang hadir anatara lain , Lurah, Camat dan Kapolsek Cangkringan, perwakilan dari Kantor Gubernur Jogja, beserta Gusti Kanjeng Ratu Pembayun, yang dalam hal ini mewakili sang ayah,

Semarak kemeriahan penanaman ini bertambah saat diadakannya fun kuis khusus bagi tamu undangan, yang berhadiah 5 buah handphone dari TiPhone dan acara

diharapkan dari penanaman ini, warga sekitar Merapi yang kemarin terkena dampak bencana akan sedikit terbantu dan secara tidak langsung mendapatkan support moral. Sehingga mereka akan lebih bersemangat lagi dalam menata kehidupan mereka, setelah bencana. tarian daerah beserta acara wayang golek yang dimainkan oleh pasukan pengawal dari kepolisian dengan sangat spontan, menjadikannya satu gegap gempita tersendiri. Acara simbolisasi penanaman bibit ini diawali oleh pelepasan 11 burung merpati yang dilakukan oleh jajaran Direksi Monex, yang terdiri dari CEO, Dirut, VP, BM cabang Yogya, Solo & Semarang, beserta dengan beberapa tamu undangan, seperti Gusti Pembayun, sampai Rektor dari Universitas Janabadra. Sedangkan untuk bibit yang ditanam meliputi 4 macam, yaitu bibit sengon, bibit cengkeh, bibit melinjo, dan bibit nangka. Disamping itu, juga

diberikan bantuan secara langsung yaitu berupa paket sembako kepada 165 kk yang tinggal disekitar lokasi penanaman dan sebuah genset yang akan digunakan sebagai pelengkap untuk kebutuhan desa. Penanaman tahap selanjutnya akan dilaksanakan setiap dua minggu sekali, penanaman tahap II akan dilakukan pada tanggal 22 Mei 2011, tahap III pada tanggal 5 Juni 2011 sedangkan tahap IV atau tahap terakhir akan dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2011. Sehingga total bibit yang ditanam akan menjadi 11.000 bibit pohon, sesuai dengan umur Monex yang sudah menginjak ke-11. Dan

Bapak Ram Manwani selaku CEO Monex mengatakan , “Komitmen menyisihkan Rp. 1000 rupiah dari setiap transaksi yang dilakukan nasabah membuat trading menjadi lebih bermakna dan sifatnya mulia. Kemudian, 11.000 tunas untuk merapi merupakan salah satu dari beberapa komitmen tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat. Gusti Kanjeng Ratu Pembayun dalam sambutannya mengatakan, “Semoga Monex tetap melaksanakan Program Monex Go Green tahun depan dan akan diteruskan secara kontinyu.� FuturesMonthly

5


Pelepasan Merpati Dari Kiri Ke Kanan Samuel Semarun, Ram T. Manwani, Gusti Kanjeng Ratu Pembayun.

6 FuturesMonthly


Editor Focus Ariston Tjendra

Head of Research and Analysis Monex

Fed Akan Lebih Hawkish? Kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve, sangat menarik perhatian pelaku pasar keuangan dunia. Terlebih pada Bulan Juni ini, Fed akan mengakhiri pelonggaran kuantitatif kedua atau yang dikenal dengan QE II (quantitative easing II). Publik ingin mengetahui apa kebijakan Fed selanjutnya. Apakah akan ada QE III? Mungkinkah sinyal kenaikan suku bunga dalam waktu dekat segera terlihat?

B

eberapa minggu belakangan, dollar AS rebound terhadap seluruh mata uang dunia. Indeks USD berhasil kembali ke kisaran 75 setelah sebelumnya sempat anjlok ke level 72.20. Salah satu faktor pendukungnya adalah asumsi kebijakan moneter Fed yang lebih hawkish atau agresif dibanding kebijakan terdahulu. Di samping itu, masih ada beberapa alasan lain seperti isu restrukturisasi hutang dan penurunan peringkat hutang Yunani, yang melemahkan nilai tukar euro, tren penurunan pada proyeksi ekonomi bank sentral Jepang pasca bencana serta pernyataan beberapa anggota dewan kebijakan bank sentral Inggris yang kurang hawkish dalam menyikapi kebijakan moneternya. Hasil notulen rapat kebijakan FOMC bulan April menunjukkan bahwa sebagian anggota hanya akan

mendukung program pembelian aset berikutnya, seperti QE III, jika ada perubahan (ke arah negatif) yang signifikan pada gambaran ekonomi AS. Beberapa anggota juga berpendapat bahwa tingkat inflasi dan kondisi ekonomi aktual akan mendukung strategi exit stimulus tahun ini. Dengan catatan, penjualan surat berharga hanya dilakukan secara bertahap setelah kenaikan tingkat suku bunga pertama jangka pendek oleh the Fed. Namun sebagian anggota yakin bila Fed keluar dari stimulus terlalu cepat, maka akan mengakibatkan terganggunya pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung. Seperti yang kita ketahui, Federal Reserve AS mengemban mandat dari Undang-undang Amerika untuk mendukung penciptaan lapangan kerja dan menstabilisasi harga pasar. Setiap kebijakan moneter FuturesMonthly

7


Editor Focus

yang diambil Fed bertujuan untuk memastikan bahwa mandatnya akan terpenuhi. Menurut Frederic S. Mishkin, mantan anggota dewan gubernur Federal Reserve periode 2006-2008, tingginya tingkat pengangguran akan berakibat pada penurunan standar kehidupan serta menambah angka kemiskinan di AS. Hal ini tentu berdampak negatif bagi kehidupan sosial masyarakat. Tingkat pengangguran tinggi akan menurunkan tingkat produktivitas tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi. Sedangkan tingkat harga yang stabil, dibarengi oleh tingkat inflasi rendah dan stabil akan memberi keuntungan besar bagi perekonomian. Tingkat inflasi yang rendah dan dapat diprediksi akan membawa kesejahteraan sosial. Sebagai contoh, kenaikan inflasi

“Pada rapat kebijakan moneter FOMC Bulan Juni ini, hampir dipastikan bahwa Fed akan mengambil keputusan penghentian pelonggaran kuantitatif kedua sesuai jadwal.� berimbas pada peningkatan angka kemiskinan karena masyarakat miskin tidak mempunyai akses ke dalam instrumen-instrumen keuangan, yang dapat melindungi mereka dari ancaman inflasi.

Grafik 1 & 2

Dari pendapat yang dikemukakan oleh para anggota FOMC dan Mishkin, diperoleh kesimpulan bahwa dibutuhkan dua indikator penunjang agar Fed dapat mengubah kebijakan moneternya lebih hawkish. Yaitu pemulihan

8 FuturesMonthly

ekonomi yang berlangsung stabil dan cenderung menguat, seperti tergambar pada datadata fundamental ekonomi, serta kenaikan inflasi secara konstan hingga melebihi target Fed. Data Non-farm Payrolls, laporan situasi pekerjaan yang dirilis bulanan oleh Departemen Tenaga Kerja AS, menunjukkan peningkatan cukup stabil dalam tiga bulan terakhir, yakni berkisar pada 200 ribu pekerjaan per bulan. Adapun tingkat pengangguran masih konstan di kisaran 9% dan terlihat dalam tren penurunan (silakan melihat grafik 1&2). Beberapa anggota dewan kebijakan Fed berpendapat bahwa meski terlihat ada perbaikan di sektor tenaga kerja dan beberapa indikator ekonomi lain seperti indeks manufaktur dan jasa, Fed masih akan memerlukan

stabilitas dari angka-angka tersebut dalam beberapa bulan ke depan.

Grafik 3

Sementara itu, tingkat inflasi yearon-year terlihat dalam tren naik sejak akhir tahun 2010 hingga April 2011 (silakan melihat grafik 3). Data terakhir menunjukkan tingkat inflasi naik 3,2% yoy atau melebihi target inflasi Federal Reserve sebesar 2,0%. Menurut analisa para pembuat kebijakan Fed, kenaikan inflasi ini lebih disebabkan oleh lonjakan harga komoditi dan energi. Mereka juga beranggapan bahwa inflasi tinggi hanya bersifat temporer. Ben S. Bernanke, Gubernur Bank Sentral AS, pernah mengatakan bahwa tingkat inflasi yang terlalu rendah, terutama bila terjadi dalam ekonomi yang rapuh, dapat menjadi


Editor Focus

deflasi dan membuat stagnasi ekonomi dalam waktu panjang. Situasi seperti ini sedang dialami oleh negara Jepang. Bernanke menganggap kenaikan inflasi setelah penggelontoran stimulus besar masih dalam level wajar.

akan dilakukan secara gradual, sesuai dengan kondisi ekonomi yang sedang berlangsung. Asumsi kebijakan moneter Federal Reserve pasca rapat kebijakan

Bulan Juni kemungkinan akan terefleksikan pada penguatan dollar AS menjelang rapat FOMC tersebut.M

Pada rapat kebijakan moneter FOMC Bulan Juni ini, hampir dipastikan bahwa Fed akan mengambil keputusan penghentian pelonggaran kuantitatif kedua sesuai jadwal. Hal ini akan menimbulkan pertanyaan, apakah Fed akan lebih hawkish pada semester II 2011? Dari hasil pembelian surat berharga sejak krisis 2008, Fed telah berhasil mengumpulkan aset sebesar $2,7 triliun. Ada kemungkinan Fed akan mulai berkonsolidasi untuk menjual aset surat berharga tersebut. Artinya, kebijakan moneter bank sentral AS akan lebih agresif dibanding sebelumnya. Dalam notulen rapat FOMC April 2011, disebutkan bahwa hampir semua anggota FOMC sepakat tentang langkah pertama untuk menormalisasi kebijakan pelonggaran moneter. Caranya adalah dengan menghentikan program investasi kembali pada pembayaran nilai prinsipal ke pembelian surat berharga. Selanjutnya, penjualan suratsurat berharga yang dimiliki Fed akan mulai berlangsung setelah kenaikan pertama suku bunga jangka pendek. Penjualan tersebut FuturesMonthly

9


Forex Market Outlook Albertus Christian

€uro

Senior Research and Analyst Monex

Menuju 1.3400 dalam 3 Bulan? Dengan berakhirnya paket stimulus dalam program pemangkasan kuantitatif Federal Reserve di bulan Juni, maka fokus para investor beralih pada situasi di Eropa. Aksi protes di Spanyol menggambarkan ketidakpastian langkah reduksi defisit di negara tersebut. Lembaga pemeringkat rating Standard&Poor’s bahkan memberi rating negatif terhadap Italia, dari ‘stabil’ menjadi ‘negatif’. Sementara Yunani mungkin hanya dipandang sebagai negara ekonomi kecil, namun penyebaran krisisnya bisa menyebar sampai ke Italia sewaktu-waktu. 10 FuturesMonthly

K

ebijakan moneter ECB yang agresif kini justru menjadi beban bagi valuta euro. Pasalnya, kenaikan bunga European Central Bank (ECB) terbukti merusak kinerja mata uang tunggal. Selama berbulan-bulan, pelaku pasar berasumsi bahwa kebijakan agresif dari otoritas bisa menyelamatkan perekonomian, meski kekacauan dampak buruk. Tetapi sekarang, tampaknya makin menggelembung karena pejabat zona Eropa belum mendapat solusi efektif untuk menangkal ancaman default. ECB justru menentang habis-habisan rencana pejabat Eropa untuk melakukan restrukturisasi hutang. Gubernur bank sentral Jerman yang baru, Jens Weidmann, menyebut rencana tersebut tidak akan ditoleransi. Di tengah membaiknya sentimen terhadap dollar AS, hasil minutes pertemuan FOMC terakhir merilis

5 langkah exit strategy yang akan diterapkan oleh The Fed: 1.

Berakhirnya QE2 di bulan Juni

2.

Menghentikan re-investasi surat berharga pada tahun ini.

3.

Membuang kebijakan suku bunga rendah di Q4 atau awal 2012.

4.

Menaikkan suku bunga

5.

Memulai program penjualan aset pada 2012/2013.

Langkah The Fed dipersepsikan pelaku pasar sebagai cara awal normalisasi moneter. Hal ini positif bagi nilai tukar dollar, meski The Fed sendiri menilai exit strategy tersebut tidak berarti siap diimplementasikan dalam waktu dekat. Mengingat laporan ekonomi fundamental AS yang belum kondusif dalam merespon kenaikan suku bunga acuan. Untuk mengetahui bagaimana strategi perdagangan major currencies Bulan Juni, simak ulasan berikut:


Forex Market Outlook “EUR/USD masih membutuhkan penembusan konsisten di bawah area 1.4000 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut.” 1.4038 setelah serangkaian berita negatif memicu aksi jual selama bulan Mei. Jika Kita breakdown pergerakan EUR/USD dalam

EUR/USD: Anjlok ke 1.3425 dalam 3 Bulan?

Bulan Mei lalu, mata para investor lebih terbuka untuk menyadari

Portugal bukanlah satu-satunya masalah bagi Eropa. Pemilu lokal di Spanyol, yang menurunkan voting terhadap Partai Sosialis berkuasa, telah memicu kekhawatiran terhadap perjalanan program

bias Daily masih bearish mengincar area support kunci 1.3725–1.3760. Bagaimanapun, EUR/USD masih membutuhkan penembusan konsisten di bawah area 1.4000 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut. Target jangka panjang, jika tekanan bearish berlanjut, dapat membawa harga ke area 1.3460. Level resisten berada di 1.4250 & 1.4460.

GBP/USD: Menanti Komentar Bank of England (BOE) Poundsterling menurun tajam bulan lalu, mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap eksposur bank Inggris di surat hutang Yunani. Apalagi hasil minutes anggota

luput dari efek penyebaran krisis hutang kawasan, khususnya setelah lembaga pemeringkat kredit Standard & Poor’s memasukkan negara tersebut dalam daftar pantauan ‘negatif’ akibat rasio hutang vs GDP-nya diprediksi tidak akan menyusut. Data pertumbuhan ekonomi terbaru dari Jerman dan Prancis juga tidak naik terlalu pesat, bahkan cenderung melambat dibanding estimasi sebelumnya.

Studi Teknikal:

EURUSD sempat mencoba untuk menguat bulan lalu, namun terbentur di level 1.4938. Harga kemudian terlempar ke area

Sumber: Monex Trader

FuturesMonthly

11


Forex Market Outlook dewan MPC menyebabkan perubahan ekspektasi suku bunga BoE. Sebelumnya, pasar mengantisipasi kenaikan bunga BoE sebesar 50bp pada 2011, namun kini proyeksi kenaikan suku bunga beralih ke Januari 2012.

Studi Teknikal:

Poundsterling masih berjuang menembus ke bawah bullish keseluruhan, harga masih dalam range trading 1.6100 s/d 1.6515 dan dibutuhkan penembusan konsisten di luar kisaran tersebut untuk mendapat arah yang lebih jelas. Koreksi pada pair GBPUSD akibat tekanan zona Eropa membuat mata uang ini lebih menarik, terutama setelah koreksi sehat untuk mengantisipasi technical rebound. Jika terjadi kenaikan berlebihan, direkomendasikan akumulasi jual untuk mengantisipasi penurunan hingga ke area 1.5935, atau bahkan 1.5715.

AUD/USD: Rally Segera Terlupakan

Mata uang komoditi dollar Australia bisa jadi pilihan lain dalam berinvestasi. Namun uptrend pada

Sumber: Monex Trader

AUD akan mendapat perlawanan di bulan Juni seiring dengan gejala berakhirnya rally harga komoditi. Ekspektasi suku bunga RBA mendapatkan upgrade dibanding

“Sebelumnya, pasar mengantisipasi kenaikan bunga BoE sebesar 50bp pada 2011, namun kini proyeksi kenaikan suku bunga beralih ke Januari 2012.�

ekspektasi bulan lalu, dimana para pelaku pasar masih mengharapkan kenaikan bunga sebesar 25bp di akhir tahun.

Studi Teknikal:

Sumber: Monex Trader

12 FuturesMonthly

Koreksi lumayan tajam pada AUD/ USD tertahan di support 50-hari moving average (1.0430) dengan volume yang cukup besar. Dapat


Forex Market Outlook disimpulkan akan terjadi technical rebound meski terbatas. Beberapa katalis negatif segera hadir, seperti normalisasi moneter USD, penurunan harga komoditi dan recovery ekonomi AS. Faktor-faktor tersebut akan menjadi alasan untuk akumulasi jual Aussie, seraya menunggu koreksi lebih dalam.

USD/CHF: Peran Swiss Franc sebagai Safe Haven Tradisional

Masih menyukai Eropa namun tidak pada mata uang Euro? Ada beberapa aset alternatif untuk dilirik, salah satunya Swiss franc (CHF). Mata uang ini masih memegang peran penting sebagai safe haven tradisional, sejalan dengan laju perekonomian Swiss yang pesat. Daya tarik CHF makin

Sumber: Monex Trader

Swiss terakhir masih menopang kenaikan bunga bank sentral (SNB). Dengan demikian, Swiss franc memegang status safe haven dengan yield/imbal hasil lebih tinggi dibanding mata uang yen Jepang maupun dollar AS.

Studi Teknikal: cenderung menguat bulan lalu. Secara teknikal, prospek pair tersebut tidak banyak berubah. Bias daily masih netral di jangka pendek dan skenario bullish Head & Shoulder masih dalam progress, mungkin baru terjadi reversal pada bulan Agustus. Strategi terbaik pada fase ini adalah buy saat terjadi pelemahan di bawah 0.8550, untuk mengantisipasi rebound teknikal hingga ke area 0.9340 sampai akhir bulan. M

“ Swiss franc memegang status safe haven dengan yield/imbal hasil lebih tinggi dibanding mata uang yen Jepang maupun dollar AS� Major Currencies Forecast di Bulan Juni : Pair

Forecast Value

EUR/USD

1.3780

GBP/USD

1.5970

AUD/USD

1.0250

USD/JPY

82.10

USD/CHF

0.9460

FuturesMonthly

13


Stock Index Market Outlook Daru Wibisono

Senior Research and Analyst Monex

Awan Hitam di Atas Bursa Asia

Ekspresi pesimis di wajah pelaku pasar saham regional belum akan pudar bulan ini. Kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan ekonomi dunia serta krisis hutang zona Eropa masih terus membebani sentimen. Jika situasi ini berlangsung lama, maka aksi hindar resiko oleh investor sulit dihentikan. 14 FuturesMonthly

K

emerosotan sektor komoditas membawa dampak buruk bagi bursa saham. Koreksi lebih lanjut rawan terjadi, khususnya bila mempertimbangkan pelemahan mata uang euro serta program Quantitative Easing (QE) Federal Reserve yang segera kadaluarsa. Nilai saham di wall Street akan terkikis oleh dua faktor utama, yakni berakhirnya kebijakan suportif dari the Fed serta kebangkitan dollar dari jurang koreksi. Bulan lalu, dollar AS sempat bangkit hingga ke level tertinggi dalam lima pekan terakhir terhadap mayoritas mata uang utama dunia. Rebound

dollar disebabkan oleh kekhawatiran tentang restrukturisasi hutang zona euro. Kekhawatiran itu pula yang memicu aksi pelepasan posisi investor dari aset beresiko seperti komoditas, saham dan mata uang ber-yield tinggi. Di samping itu, sebagian besar data fundamental ekonomi AS bulan lalu dirilis cukup memuaskan, di antaranya adalah Non-farm payrolls, ISM manufaktur serta penjualan ritel dan produksi industri. Di negara tersebut terus menjulang. Mata uang dollar akan sangat diuntungkan oleh kebijakan the FuturesMonthly

14


Stock Index Market Outlook

Grafik Indeks Dow Jones (sumber: MonexTrader)

Fed yang sejatinya akan lebih ketat, terutama sesudah kebijakan QE usai bulan Juni. Situasi seperti ini justru kian membebani kinerja Wall Street untuk naik lebih tinggi. Analisa Teknikal: Meski indeks Dow Jones masih terjaga di dalam tren bullish, rally akan terbatasi oleh dua indikator-nya, MACD dan Stochastic, yang sedang bearish. Tekanan jual akan membawa the Dow ke support terdekat 12380 hingga ke level Fibonacci 23.6% pada 12075. Pecah level ini, sontak akan mengubah bias tren jangka panjang menjadi bearish hingga ke area 11585 (Fibonacci 38.2%). Sementara bila indeks mampu melanjutkan rally ke resisten 12870, harga akan terbawa ke psikologis 13000 hingga terkuatnya di 13400.

Indeks Nikkei – Jepang

Pemulihan indeks Nikkei kemungkinan besar terbatas karena para investor akan terus

bersikap waspada. Pasalnya, situasi belum jelas setelah gejolak menyambangi sektor komoditas. Saham perbankan dan utilitas berpotensi merosot akibat simpang siur mengenai besaran nilai yang

“Sentimen pasar makin negatif pasca rekomendasi Goldman Sachs terhadap saham Jepang, dari ‘market weight’ menjadi ‘under weight.” diminta pemerintah Jepang untuk membantu perusahaan nuklir Tokyo Electric Power (Tepco). Perusahaan ini bertanggung jawab memberi kompensasi terhadap korban bencana di sekitar kompleks reaktor. Sentimen pasar makin negatif pasca rekomendasi Goldman Sachs terhadap saham Jepang, dari ‘market weight’ menjadi ‘under weight’. Pertimbangan Goldman mengacu pada pelemahan makro

ekonomi Jepang serta masalah distribusi produk dan suplai energi listrik setelah gempa 11 Maret. Tidak hanya itu, pasar juga masih mengamati penguatan yen dengan seksama karena pergerakannya sangat berpengaruh ke lantai bursa. Pemulihan ekonomi Jepang sempat dihambat rilis angka GDP kuartal pertama yang makin parah. GDP q/q memburuk ke -0,9% dibandingkan laporan sebelumnya, -0,3%. Adapun GDP y/y juga merosot ke -3,7% dibanding rilis terdahulu (-1,3%). Indeks Nikkei sendiri telah anjlok lebih dari 8% sejak bencana 11 Maret lalu. Akan tetapi, pasar bisa berharap pada data machinery orders, yang naik secara mengejutkan. Laporan tersebut langsung menstimulasi saham-saham sektor konstruksi dan pabrikan mesin untuk menguat untuk beberapa bulan mendatang. Performa apik pada data machinery orders akan memberi harapan FuturesMonthly

15


Stock Index Market Outlook sumber daya alam (resources) adalah gejolak harga komoditas. Menurut Zhang Gang, Analis Senior Central Securities di Shanghai, sentimen investor saat ini cukup bearish. Oleh karena itu, indeks rentan merosot tipis bulan ini. Apalagi pasar sebelumnya sudah dibebani oleh pengetatan moneter. Namun demikian, indeks Hang Seng masih bisa terdongkrak oleh negara China di semester II tahun ini. Berikut dengan potensi rebound di pasar komoditas global.

Grafik Indeks Nikkei (sumber: MonexTrader)

bahwa permintaan rekonstruksi mampu mendongkrak belanja modal (capital spending). Jadi, potensi ancaman yang dihadapi bursa Tokyo saat ini adalah volatilitas di pasar komoditas. Nikkei juga harus mewaspadai peluang koreksi jelang berakhirnya kebijakan ‘supportive’ ala Federal Reserve dan perkembangan krisis hutang zona euro. Analisa Teknikal: Setelah gagal menyeberangi kawasan ‘bullish zone’, indeks Nikkei (NK_JPK50) akhirnya kembali terkoreksi, bahkan hingga ke bawah dua moving average-nya (MA-13 dan MA-26). Sementara kondisi downtrend pada indikator Stochastic dan MACD memberi tekanan bearish terhadap indeks Nikkei.

bulan ini. Pertimbangan utamanya merujuk pada tingkat harga konsumen yang sangat tinggi di negara Hong Kong dan China. Padahal investor tengah siaga menyambut kebijakan pemerintah menaikkan reserve requirements (giro wajib minimum) lembaga perbankan sebanyak 50 basis poin untuk ke-lima kali dalam tahun ini. Langkah itu memberi sinyal bahwa Beijing sedang menyerap kelebihan konsumen. Serupa dengan Nikkei, salah satu faktor yang membebani saham

Analisa Teknikal: Setelah masuk ke dalam zona bearish, indeks Hang Seng futures (HK_HKK50) kemungkinan terus terkoreksi seiring indikator MACD dan Stochastic dalam kondisi downtrend. Di dalam kawasan bearish, indeks akan tertekan ke support pertama 22645 (Fibonacci 38.2%) sebelum akhirnya menuju 21935 hingga 21225 (Fibonacci 61.8%). Sementara penguatan indeks akan terbatas pada resisten terdekat pertama di 23520, Fibonacci 23.6%. Tembus ke atas level ini maka bullish lanjutan akan terpicu menuju 24000 hingga 24460 dengan resisten terkuatnya berada di 24940 (level tertinggi November 2010).

Bila tekanan terus terjadi, indeks rentan jatuh ke support terdekat di 9340 (Fibonacci 50%). kemudian menuju 8970 (Fibonacci 38.2%) dan 8725 (level terendah Agustus 2010). Sementara bullish Nikkei akan terbatas pada resisten 9700 dan 10150. Lepas dari area 10150, indeks akan kembali memasuki zona bullish hingga ke level 10500.

Indeks Hang Seng – Hong Kong

Secara umum, rebound indeks Hang Seng kembali akan terbatas

16 FuturesMonthly

Grafik Indeks Hang Seng (sumber: MonexTrader)


Stock Index Market Outlook Indeks KOSPI – Korea Selatan

Indeks KOSPI-Korea Selatan berpeluang melanjutkan koreksi menyusul penurunan pada saham sektor otomotif dan produsen kendaraan. Asumsi tersebut di negara tetangga, Jepang, yang berbalik normal lebih cepat dibanding perkiraan. Analis Eugene Investment & Securities, Park Sang-won, menjelaskan bahwa pasar telah memprediksi produksi perusahaan mobil Jepang akan kembali seperti sediakala di akhir tahun. Imbasnya, investor yang sudah mendapat keuntungan dari saham produsen mobil Korea Selatan akan merelokasi penempatan dananya. Saat ini, minat terhadap asetaset yang beresiko sangat lemah berkenaan dengan meluasnya ketidakpastian global. Dengan demikian, gain pada indeks KOSPI akan terbatasi oleh sebuah isu besar bernama krisis hutang Eropa.

Analisa Teknikal:

Indeks bursa KOSPI-futures (KSc1) kemungkinan masih akan melanjutkan penurunan bearishnya seiring kondisi Stochastic masih

“Menurut Zhang Gang, Analis Senior Central Securities di Shanghai, sentimen investor saat ini cukup bearish.�

dalam tren bearish. Level support pertama tercatat di harga 266.00. Pecah level ini akan membawa indeks keluar dari bullish trend channel dan akan menyeret KOSPI menuju support berikutnya di 260.60 (Fibonacci 38.2%) hingga 249.35 (Fibonacci 50%). Sementara bila level 266.00 tidak berhasil ditembus ke bawah, indeks akan terdorong naik ke resisten pertama 280.45 dan kemudian ke 285.00. Sukses melewati dua tahanan tersebut akan membuka peluang berikutnya menuju titik tertinggi bulan Mei 2011 di 296.90.M

Grafik Indeks KOSPI (sumber: Thomson Reuters)

FuturesMonthly

17


Gold Outlook Johannes Ginting Head of Education Monex

Akhir dari Rally Emas? Pelemahan euro mendorong penguatan USD, yang otomatis melemahkan harga emas. • Pertumbuhan ekonomi global dikhawatirkan melambat. Negara perekonomian terbesar dunia, Amerika Serikat (AS), merilis GDP lebih rendah pada angka 1,8%, atau jauh lebih rendah dibanding catatan sebelumnya, 3,2%. Kekhawatiran serupa juga membayangi negara China dan India sehingga pasar khawatir permintaan pada komoditi akan turun.

Di awal Mei, emas terpaksa mengakhiri rally yang sudah berlangsung selama hampir 3 bulan. Pelemahan mencapai sekitar 7% dari titik tinggi $1576 ke level rendah $1463. Periode koreksi berlangsung sangat, cepat, hanya dalam empat hari. Kondisi ini mengingatkan Kita pada suatu pola di pasar finansial; jika harga naik terlalu cepat, maka penurunannya juga demikian.

• Miliarder George Soros melepas posisi pada 99% sahamnya di SPDR Gold Trust dan 5 juta saham di iShares Gold Trust. Ia juga mengurangi investasi saham di VovaGold Resources Inc dan Kinross Gold Corp. Total seluruh saham berbasis emas yang dilepas hampir mencapai $800 juta. Harga yang sudah cukup tinggi tampaknya menjadi alasan Soros melikuidasi posisi.

A

pa sebenarnya yang menyebabkan emas kehilangan tenaga? Beberapa alasan berikut bisa menjawab pertanyaan ini:

• Euro anjlok dari level tingginya terhadap USD setelah Presiden ECB tidak memberi indikasi kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Padahal, faktor utama penopang euro adalah prospek kenaikan suku bunga.

18 FuturesMonthly

Apakah hal ini menjadi indikasi bahwa rally emas akan berakhir? Terlalu dini rasanya untuk mengambil kesimpulan sekarang, mengingat harga emas masih berada di level tinggi. Meski sudah tidak naik terlalu tajam, harga cenderung stabil beberapa waktu terakhir. Investor sepertinya melihat bahwa penurunan yang terjadi pada emas masih wajar atau dalam istilah trading sering disebut sebagai ‘koreksi yang sehat’. Tentu dengan mempertimbangkan pola rally yang terbentuk. Dengan kata lain, harga emas masih cenderung naik dan terbuka ruang untuk kembali rally di bulan-bulan mendatang. Berikut ini Kami ulas tentang beberapa faktor pendukung bagi penguatan emas:


“John Paulson, Presiden Paulson and Co. tetap memegang aset emas sebesar 31,5 juta saham dan menaikkan investasi pada perusahaan tambang emas di Barrick Gold Corp dan Gold Fields Ltd.” • Cerita soal hutang Eropa masih berlanjut, khususnya menyangkut restrukturisasi hutang Yunani. Dengan demikian, investor tetap disuguhkan situasi tidak pasti, termasuk potensi penyebaran krisis ke negara lain. Oleh karena itu, emas akan menjadi pilihan investor di tengah ketidakpastian. • Program Pelonggaran Kuantitatif (QE) AS senilai $600 miliar akan berakhir pada akhir bulan Juni. Dengan berakhirnya program ini, investor melihat stimulus bagi perekonomian AS sudah mencukupi. Meski hal ini akan mengangkat kurs dollar AS dan melemahkan emas, namun perkembangan terakhir menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi AS masih sangat rentan, khususnya di sektor tenaga kerja. Performa ekonomi yang belum kokoh akan memaksa the Fed untuk menahan suku bunga dekat level nol persen. Investor akan memilih berinvestasi di aset yang bisa memberi imbal hasil lebih tinggi, salah satunya di sektor komoditi (emas). • Berapa fund manager masih mempertahankan kepemilikan aset emasnya. John Paulson, Presiden Paulson and Co. tetap memegang aset emas sebesar 31,5 juta saham dan menaikkan investasi pada perusahaan tambang emas di Barrick Gold Corp dan Gold Fields Ltd. Sementara Eric Mindich’s Eton Park, meski memangkas separuh posisinya di SPDR Gold Trust menjadi 2,3 juta, Mindich

mengambil posisi call option. Jumlah pembeliannya di SPDR Gold Trust sebesar 6 juta saham. Daniel Loeb’s Third Point, yang posisi dalam jumlah kecil untuk palladium dan platinum di kuartal berjalan. Namun, fund manager ini meningkatkan saham di SPDR Gold Trust senilai 52.000 saham. Walau Soros melakukan penjualan besar-besaran terhadap Emas, namun fund manager lain mengambil posisi yang berbeda sehingga menjaga harga emas tetap tinggi. • Meski sebelumnya ECB sempat mengecewakan pasar sehubungan dengan kebijakan suku bunga yang tidak sesuai harapan, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa apresiasi euro dipicu oleh prospek kenaikan suku bunga. Investor meyakini bahwa ECB akan lebih cepat menaikkan suku bunga dibanding AS pada tahun ini. Prospek suku bunga akan kembali mendukung kurs euro dan melemahkan nilai USD. Penguatan mata uang tunggal secara tidak langsung akan berpengaruh positif terhadap harga emas. • Bank Sentral masih terus menambah cadangan devisa mereka. Meksiko membeli emas sebesar 93,3 metrik ton sejak Januari 2011 dan baru-baru ini kembali membeli emas sebesar

100 ton. Sementara Rusia menambah cadangan devisa emas sebesar 18,8 ton menjadi 811,1 ton di Maret 2011. Dan Thailand juga ikut menaikkan cadangan devisa sebesar 9,3 ton menjadi 108.9 ton di bulan yang sama. Kecenderungan bank sentral menambah cadangan devisa menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap nilai uang menurun dan ini akan menjadi faktor penting penunjang harga emas. Rekomendasi : Pada chart 4 jam, emas tampak mengalami konsolidasi. Support masih berada di kisaran $1470/80 (50% Fibonacci Retracement dari $1380 – $1576). Area tersebut akan menjadi support kuat. Namun jika emas masih melanjutkan koreksi, support kunci berada di $1450 (66% Fibonacci Retracement). Kenaikan masih terbatas di kisaran $1525 $1540 (Fibo 50% dan 66% dari level $1463 - $$1576). Jika tertembus, maka emas akan di $1576. Posisi beli yang Kami rekomendasikan adalah di harga koreksi pada kisaran $1470/80 untuk jangka pendek. Cut loss ditempatkan sebesar $ 10 dengan target di atas $1500. Jika harga terkoreksi sampai $1450, kesempatan untuk buy on dips muncul kembali. M

Sumber chart XAU/USD : MonexTrader

FuturesMonthly

19


Wawancara Exclusive

Menyulap Hobi Jadi Bisnis Djonnie Rahmat

Reputasi Harley Davidson lekat dengan citra maskulin dan eksklusif. Namun hal itu tidak menghambat tekad PT Mabua Harley Davidson Indonesia (MHD) untuk menggarap kegemaran berkendara motor besar di tanah air. Selama 14 tahun, distributor resmi produk motor Amerika Serikat ini terus memperlebar sayap ekspansi. Meski bukan perkara mudah, Mabua terbukti berhasil memperkenalkan hobi otomotif mahal ini ke seluruh penjuru negeri.

A

dalah sosok Djonnie Rahmat yang memiliki peran besar dalam penyebaran ‘demam Harley’ dalam lebih dari satu dekade terakhir. Mengawali kiprah pada sebuah kantor kecil di bilangan Fatmawati, Ia mampu menyulap Mabua menjadi dealer otomotif roda dua paling disegani. Futures Monthly berkesempatan mewawancarai sang Presiden Direktur MHD di sela kesibukannya. Simak kiat Djonnie Rahmat dalam memasarkan Harley Davidson melalui petikan berikut ini.

20 FuturesMonthly

Bagaimana sejarah berdirinya PT Mabua Harley Davidson Indonesia (MHD)? Mabua ditunjuk sebagai perwakilan dan dealer resmi Harley Davidson pada 1997. Saat itu perjuangan Kami untuk merebut izin Harley pusat tidak mudah karena banyak pihak dalam negeri juga memiliki minat serupa. Kelebihan MHD dibanding pesaing lain adalah soal referensi. Pendiri perusahaan,

Bapak Sutikno Sudaryo, sudah punya reputasi bagus di mata mitra usaha MRA Group di Amerika Serikat. Atas berbagai rekomendasi berharga, Harley Davidson pusat akhirnya menunjuk kami sebagai distributor resmi. Pendiri Mabua ada dua orang, yaitu Sutikno Sudaryo dan alm. Bambang Pramono Sungkono yang wafat pada tahun 2002. Saya adalah orang yang kemudian mengisi posisi beliau. Saat Saya mengambil kendali kepemimpinan, Mabua masih sebuah perusahaan kecil dengan jumlah pegawai baru 30 orang. Kantornya juga hanya berada di sebuah ruko bilangan Fatmawati.

Apakah visi dan misi MHD hingga bisa besar seperti sekarang? Kami ingin menjadi yang terbaik dalam menjalani peran sebagai perwakilan dan dealer resmi Harley Davidson. MHD berusaha memberi pilihan selengkap mungkin bagi customer, termasuk soal pelayanan. Kami terus mengembangkan dealer ke wilayah lain dengan basis penggemar Harley cukup besar di seluruh indonesia. Tidak cuma di Jakarta, dealer MHD sekarang sudah ada di 9 kota besar seperti Semarang, Surabaya, Bali dan yang terbaru adalah Mabua Medan. Mudah-mudahan bisa bertambah lagi di masa depan. Dengan begitu, customer di berbagai daerah tidak kesulitan dalam menghubungi Kami sekaligus men-servis kendaraannya. MHD menitikberatkan pelayanan melalui kualitas personil. Para karyawan diberi pendidikan dan training terbaik. Mereka mempunyai


student id number yang masuk ke database Harley Davidson pusat. Untuk menguasai seluk beluk Harley, mereka wajib mempelajari beberapa modul dasar.

Tahun ini Mabua mengincar kenaikan penjualan sekitar 10%, dari 409 unit pada tahun 2010 menjadi 450 unit. Bagaimana strategi untuk mencapai target itu? Saya lihat bahwa demand meningkat setiap tahun. Kami harus bisa menjangkau mereka yang berminat terhadap Harley. Salah satu cara adalah dengan penyelenggaraan event, misalnya melalui komunitas resmi Kami, yaitu Harley Owners Group (HOG). Komunitas ini adalah kepanjangan tangan dealer, dimana para anggota dan pengurusnya berasal dari customer. Kami biarkan mereka mengatur kegiatan sendiri dan dealer berupaya mem-fasilitasi. Agenda touring dalam dan luar kota sangat beragam, mulai dari jarak pendek sampai panjang. HOG bahkan sudah merancang rencana touring ke Eropa. Mabua memiliki akses informasi luas yang nantinya diteruskan pada komunitas, sehingga mereka leluasa mengatur event apapun. Setiap ada anggota baru, Kami perkenalkan kepada seluruh member HOG. Kami juga mendekatkan mereka dengan penggemar lain yang memiliki profesi atau wilayah domisili sama. Dengan begitu, kebutuhan anggota akan jaringan relasi akan semakin luas. Tidak hanya riding dan exhibition, para anggota juga diberikan training, khususnya bagi mereka yang belum mahir. Lokasinya di dua tempat, yaitu lapangan Polda dan St. Moritz. Para istri dari anggota juga diikut sertakan dalam kegiatan. Soalnya,

mereka seringkali jadi pihak yang berpengaruh dalam hal pengeluaran dan hobi suami. Banyak di antara para wanita itu sebenarnya sudah punya kemampuan riding, tapi kurang keberanian. Kami encourage dan bimbing mereka supaya nantinya jumlah lady bikers bisa lebih banyak lagi. Saya juga kagum dengan pendekatan owners senior, yang mampu ‘meracuni’ koleganya untuk ikut menggemari Harley. Rekomendasi mereka justru lebih ampuh ketimbang penjelasan dari sales staff. Hal ini karena seseorang pasti lebih mempercayai referensi teman dekat dibanding pendapat pihak lain. Referal seperti ini adalah salah satu kunci dalam pemasaran Harley. Intinya, melalui event dan fasilitasi tadi, Kami harus stay close dengan apa yang konsumen sukai.

Bagaimana cara MHD dalam menentukan tingkat harga tanpa menurunkan prestis Harley? Kami tekankan bahwa membeli Harley tidak sama dengan membeli motor, tapi lebih kepada experience. Banyak orang yang sudah meraih kesuksesan dan mendapat segalanya, namun butuh aktualisasi diri. Bagi mereka yang punya nostalgia naik motor di waktu muda, tentu ingin masa itu terulang lagi. Sekarang mereka bisa bermandi keringat dan mencium bau aspal, tapi dengan kendaraan yang bisa merefleksikan kesuksesan. Harley bisa mewakili perasaan ‘I can be me again!’. Waktu seseorang membeli Harley, Dia baru dapat 40% dari kenikmatan yang seharusnya didapat. Baru pada saat dikendarai, experience-nya bisa melengkapi rasa puas itu. Perasaan berbeda datang begitu mereka bergabung

ke dalam komunitas. Setiap orang bisa menikmati suasana dan keluarga baru yang berasal dari status sosial sama. Orang-orang sukses mau sesuatu yang lain, bebas dari rutinitas dan tekanan kerja. Ada kepuasan saat pagipagi sudah naik di atas motor, lalu bisa ngobrol sampai malam dengan orang-orang dari bermacam kalangan. Atribut yang dikenakan juga sama, jadi tidak menunjukkan siapa dan apa posisi Kita. Ketika acara selesai, mereka akan kangen dengan suasana seperti ini dan mau merasakannya lagi. Oleh karena itu, harga bukanlah hambatan lagi bagi mereka. Saya rasa kisaran yang ditetapkan antara Rp230-650 juta cukup ideal. Tingkat harga dari tahun ke tahun tidak banyak berubah dengan depresiasi harga yang tidak terlalu besar. Makanya, Harley bukan hanya cara untuk menikmati hidup, tapi juga bisa dijadikan investasi yang bagus. Pepatah “tak kenal maka tak sayang” berlaku untuk produk Kami.

Varian Harley apa yang paling banyak diminati? Kelas touring! Saya juga heran, kenapa orang Indonesia menyukai motor berbadan besar ini. Motor touring biasanya memakai windshield, mesin besar v-twin dengan kapasitas maksimal 1800 cc dan berbobot sekitar 400 kg.

Pada Januari lalu, MHD memecahkan rekor MURI untuk kategori konvoi kendaraan terbanyak. Bagaimana kiat Mabua untuk berhasil menyelenggarakan event ini? Sebelumnya pada 2007, Kami berhasil menggelar konvoi 429 motor di Jakarta yang juga tercatat dalam rekor MURI. Tepat di ulang FuturesMonthly

21


tahun pertama komunitas Harley Davidson Pantai Mutiara (HDPM) Januari lalu, Saya memikirkan hal serupa. Kenapa tidak membuat konvoi terbanyak lagi? Ternyata para anggota tampak antusias menyambut ide itu. Kami gunakan berbagai channel dan database konsumen di seluruh Indonesia. Saya menganggap kesempatan ini sebagai event bersejarah yang harus dinikmati pula oleh komunitas di luar Jakarta. Sekitar 1 bulan sebelum hari-H, Kami blast pemberitahuan melalui SMS dan berbagai media. Dealer berhasil menggalang partisipan dari kotakota besar seperti Bandung, Bogor Semarang, Surabaya, Bali, Banjarmasin dan Balikpapan. Bahkan ada peserta yang berasal dari luar negeri seperti Singapura dan Australia. Slogan Kami pada waktu itu adalah ‘be a part of the historic ride’. Dari 500 motor yang ditargetkan, jumlah peserta terus membludak. Tidak heran kalau Jl. TB. Simatupang (Jakarta Selatanred) sudah seperti lautan Harley. Di akhir acara, jumlah peserta konvoi yang tercatat di MURI adalah 816 motor. Tetapi pada kenyataannya, Saya perkirakan ada 1000 motor yang berpartisipasi. Banyak yang tidak tercatat karena penghitungan hanya dilakukan di titik keberangkatan saja, padahal ada juga yang bergabung di tengah perjalanan. Ada perasaan senang dan puas, makanya MHD akan sangat bersalah kalau tidak proaktif mengadakan event seperti itu.

Apakah MHD mengalami kesulitan perizinan dalam mengadakan event-event sejenis? Kebetulan banyak pejabat penting juga adalah penggemar fanatik Harley, Gubernur DKI misalnya. Bapak Fauzi Bowo adalah pecinta

22 FuturesMonthly

Apakah ada rencana Go Public di tengah kenaikan penjualan MHD? Kami ingin begitu, tapi MHD harus berbenah dulu baru kemudian berpikir untuk go public. Sistem dan manajemen harus rapi agar memenuhi syarat pelepasan saham. Kalau mau ditarget, Saya tetapkan sekitar 5 tahun ke depan atau pada saat penjualan sudah mencapai 800-900 unit per tahun.

Harley sejak 1986. Dia bahkan sangat antusias untuk ikut serta pada event Januari lalu. Demikian pula dengan Kapolda, beliau sangat mengerti dengan kegiatan seperti ini. Selama Kami bisa menjamin bila event itu tidak akan menimbulkan masalah, pihak terkait sangat kooperatif. Masalah kemacetan tampaknya bisa dimaklumi, yang penting acara terkendali dan berjalan lancar.

Bagaimana dengan Corporate Social Responsibility (CSR) di antara penggemar Harley? Setiap komunitas bebas berinisiatif mengadakan kegiatan sosial. Walau hanya HOG yang ditetapkan sebagai komunitas resmi oleh dealer, masih banyak kelompok Harley lain di luar sana. Yang pasti, Kami selalu siap mem-fasilitasi semua aktifitas sosial. MHD selalu menekankan bahwa Harley tidak selalu identik dengan kemewahan. Terakhir kali, kami ajak HOG dan HDPM ke Yayasan Onkologi Anak Indonesia (penderita kanker-red), program pasca bencana Merapi, musibah alam di Pengalengan dan Padang serta Ladies of Harley (LOH) juga aktif terjun di bidang kemanusiaan.

Bagaimana menurut Bapak , perkembangan peluang bisnis di produk Futures seperti Forex, Index dan Commodity Gold? Peluang tentunya selalu ada sepanjang dilakukan sosialisasi secara berkesinambungan khususnya untuk kalangan masyarakat menengah serta

“Selalu ada peluang di bursa berjangka.� pekerja pada level manajer keatas. Saya yakin apabila klien memahami benefit yang akan didapatkan melalui investasi ini, maka pasar di bursa berjangka akan berkembang baik.

Selaku Editor In Chief pada Majalah Mabua Harley Davidson , apa pendapat Bapak mengenai majalah Futures Monhtly sebagai majalah pertama yang membahas perdagangan berjangka? Majalah Futures monthly memberikan banyak up dates khususnya pada kalangan yang memang membutuhkan data serta informasi yang sangat berguna. Reporter : Evi Pane Copy Writing : Dimas Reza






Commodity Focus Ariana Nur Akbar

Senior Research and Analyst Monex

MINYAK TANPA DUKUNGAN

Harga minyak mentah akhirnya terkoreksi pasca menembus level psikologis di pertengahan Mei. Kelesuan tersebut antara lain diakibatkan oleh level harga yang sudah jenuh, kenaikan persediaan bahan bakar di Amerika Serikat (AS) serta perlambatan ekonomi dunia. Gejolak kian tajam karena isu hutang kawasan Eropa kembali mencuat. Pernyataan dari EIA yang meminta kenaikan produksi dan mendapatkan sambutan baik dari beberapa negara anggota OPEC sendiri juga akan menjadi salah satu faktor kuat koreksi harga.

I

mpor minyak mentah China bulan April beranjak naik ke rekor tertinggi harian. Hal itu mengindikasikan bahwa permintaan di negara perekonomian terbesar Asia itu tengah membaik. Persediaan minyak mentah AS naik 2,9 juta barel, sementara stok bahan bakar turun 1,8 juta barel pekan ke-3 bulan Mei. Demikian rilis sebuah laporan mingguan dari American Petroleum Institute (API). Harga crude oil turun lebih dari 4% setelah adanya kenaikan persediaan bensin dan aksi jual komoditi pada pekan ke 2 bulan Mei. Perdagangan minyak mentah

dan produk lain dihentikan selama 5 menit guna meredam gerakan pasar pada 10 Mei dimana harga turun ke level $98.05, yang sebelumnya di $102.87 per barel. Alhasil, harga kembali mengalami koreksi tajam hingga ke bawah level $100, bahkan sempat mencapai sekitar $97 per barel. Kejadian ini adalah yang pertama kali sejak krisis keuangan di bulan September 2008, dimana harga sebelumnya saat itu sempat mencapai $101, merosot ke level 92.49. Gejolak harga minyak mentah pada pekan ke-2 Mei tersebut juga

akibat kekhawatiran penurunan permintaan global. Kontrak minyak mentah di NYMEX untuk bulan Juni tercatat turun $1.05 ke level $97.92. Faktor perkiraan produksi dari Irak juga rawan memicu aksi jual. Negara ini diprediksi mampu menghasilkan minyak sebesar 3 juta barel per hari di tahun 2011. Jika benar adanya, maka harga bisa makin terkoreksi. Faktor lainnya, dari AS dilaporkan bahwa presiden Barrack Obama terus didesak untuk segera menurunkan harga Bahan Bakar FuturesMonthly

23


Commodity Focus Minyak (BBM). Salah satu caranya adalah dengan memperluas eksplorasi di Alaska dan Teluk Meksiko. Selain itu kebijakan moneter antar kawasan seperti yang terjadi di negara konsumen minyak besar China serta krisis hutang juga berpotensi menurunkan harga minyak mentah dunia. Pada tanggal 19 Mei 2011, bank sentral China, PBOC, menaikkan tingkat RRR (Reserve Requirement Ratio) atau giro wajib minimum guna mengendalikan kelebihan dana yang masuk ke dalam negara tersebut yang secara tidak langsung juga bertujuan menekan tingkat pinjaman usaha domestik. Hal ini dapat berakibat pada penurunan aktivitas manufaktur yang berarti penurunan permintaan energi dalam hal ini minyak mentah di China. Permintaan turun, harga minyak mentah dapat terkoreksi. OPEC akan mengadakan pertemuan pada awal Bulan Juni untuk membahas batas produksi tertinggi. Namun demikian ada pertentangan dari para pejabat yang mewakili negara-negara anggota OPEC. Sebagian mengatakan bahwa kenaikan produksi mungkin belum menjadi agenda pembahasan pada pertemuan tersebut. Sebagian lainnya mengatakan bahwa kenaikan produksi mungkin masih dapat terjadi, bahkan tanpa kesepakatan resmi dari OPEC.

“Di tengah banjir sentimen negatif yang melingkupi komoditi minyak, harga tampaknya belum akan pulih.� tambahan persediaan guna menghindari kejatuhan ekonomi di negara-negara importir yang mungkin akan menghambat atau mengganggu pertumbuhan ekonomi di negara tersebut, khususnya, dan pertumbuhan ekonomi dunia pada umumnya. Kenaikan produksi minyak mentah dapat menekan harga minyak mentah dunia. Di tengah banjir sentimen negatif yang melingkupi komoditi minyak, harga tampaknya belum akan pulih. Berdasarkan faktor fundamental yang ada, harga minyak mentah kemungkinan tidak akan bergerak jauh dari level $92-102 per barel. Mengingat beberapa faktor yang bisa menyebabkan koreksi belum diperhitungkan pasar, paling tidak untuk saat ini. Tapi perkembangan data fundamental ekonomi yang positif dari Amerika Serikat dapat menjadi pendorong kenaikan kembali harga minyak mentah dunia.

Pernyataan sebagian anggota OPEC ini senada dengan hasil kajian dari EIA (Energy Information Administration) dari AS yang menyatakan bahwa pasar minyak mentah dunia memerlukan

“OPEC akan mengadakan pertemuan pada awal Bulan Juni untuk membahas batas produksi tertinggi.� 24 FuturesMonthly

Grafik Minyak Mentah bulan Mei 2011

Analisa Teknikal :

Dilihat dari pergerakan indikator Trend Channel, harga minyak kemungkinan terus mengalami koreksi. Terutama jika dibanding dengan pergerakan di akhir bulan Februari. Trend Channel masih menunjukkan gerakan turun. Walaupun landai, penurunan harga masih kuat. Harga terendah yang mungkin dicapai oleh pergerakan harga tersebut mungkin terbatas di level terendahnya, atau disebut juga dengan S2 ($96.00). Tetapi minyak harus terlebih dahulu melintasi level S1 di sekitar $97-98 (sempat tercapai pada medio Maret). Sementara untuk pergerakan ke atas, teknikal dapat diwakili oleh indikator Stochastic. Terlihat potensi rebound harga untuk kembali melintasi level R1, di sekitar $98. Apabila berhasil dipecahkan, minyak bisa mengincar level tertingginya di R2, yaitu sekitar $101.14 dan selanjutnya bisa ke area $104. M


Multilateral Product Ariana Nur Akbar

Senior Research and Analyst Monex

Pergerakan naik pada harga Crude Palm Oil (CPO) tidak terjadi begitu saja. Kombinasi antara laporan lembaga survei dan iklim yang tidak menentu berperan besar dalam fluktuasi harga. Faktor cuaca sangat mempengaruhi tingkat persediaan, sementara volume permintaan dapat dijadikan acuan bagi proyeksi harga dari waktu ke waktu.

Dukungan China

Permintaan

dari

Walau pelaku pasar sempat mengkhawatirkan adanya pengetatan moneter China, prospek permintaan kedelai masih menjanjikan. Lazimnya, kenaikan harga komoditi akan berdampak positif terhadap CPO. Harga kontrak minyak sawit Malaysia kembali terangkat setelah terjadi pertemuan antara Menteri Perdagangan China dan Menteri Luar Negeri Argentina. China menyepakati pembelian sekitar 500.000 ton minyak kedelai, sekaligus mengaktifkan impor kedelai dari Argentina yang vakum sejak satu tahun lalu. Penguatan harga saat itu dipandang oleh pelaku pasar sebagai pengaruh positif dari ikatan kerjasama kedua negara. Kontrak minyak sawit untuk bulan Juli di Bursa Malaysia Derivatives ditutup menguat sekitar 1,5% ke level 3.274 ringgit Malaysia (atau setara dengan $1.086) per ton. Sebelum kenaikan tersebut, harga sudah membukukan koreksi 13.6% sepanjang tahun ini. Seorang trader komoditi yang berbasis di

Prospek Cerah Menanti CPO

Kuala Lumpur mengatakan bahwa lonjakan harga terjadi saat volume perdagangan sudah mencapai sekitar 16.235 lot. Sebelumnya, volume pasar hanya terpantau sebesar 13.513 lot. Ketika itu, meski harga dipandang sudah oversold, peluang koreksi diperkirakan belum tampak. Menurut para analis, jika mengacu pada persediaan, volume perdagangan sebesar itu bukanlah sesuatu yang berlebihan. Beredar pendapat yang menyebut bahwa pelaku pasar tidak terlalu berpedoman pada faktor fundamental, namun mereka memilih berkaca pada pergerakan harga komoditi lain seperti kedelai.

“Beredar pendapat yang menyebut bahwa pelaku pasar tidak terlalu berpedoman pada faktor fundamental, namun mereka memilih berkaca pada pergerakan harga komoditi lain seperti kedelai.�

Harga CPO sempat mengalami kejatuhan ke level 3,148 ringgit Malaysia, saat harga kontrak gandum dan kedelai Amerika Serikat (AS) masing-masing turun sekitar 1%. Harga kontrak gandum mulai mendekati level terendah dalam 2 bulan terakhir saat dollar AS masih stabil. Perkiraan curah hujan tinggi di bagian selatan AS seharusnya menguntungkan gandum. Namun fakta berbicara sebaliknya, faktor tersebut tidak mampu mengangkat harga lebih tinggi. Kemungkinan besar, aksi jual komoditi seperti CPO dan minyak mentah lebih berperan dalam mempengaruhi harga gandum. Ketika itu, minyak mentah bahkan sempat menyentuh level $98.53 dari kisaran $100 per barel. Kenaikan harga kembali terjadi setelah laporan ekspor CPO Malaysia dirilis oleh Intertek Testing Services dan Societe Generale de Surveillance. Intertek melaporkan adanya lonjakan ekspor sebesar 27,6% ke level 533.419 ton. Angka tersebut lebih baik dibanding laporan terdahulu yang tercatat sebesar 418.134 ton. Sedangkan FuturesMonthly

25


Multilateral Product menurut Societe Generale de Surveillance, ekspor CPO Malaysia tumbuh sebesar 33,2% ke level 601.984 ton, atau lebih tinggi dibanding laporan terdahulu, 452.038 ton. Menyambut datadata itu, CPO bangkit mendekati level 3.300 ringgit Malaysia sekitar pekan ke-2 bulan Mei.

Potensi Terlihat

Penguatan

Masih

Faktor pendukung lain bagi harga CPO adalah kebijakan pemerintah Bangladesh untuk melakukan tender dalam pengadaan produk komoditi. Badan Pengadaan Negara mengumumkan tender pemesanan masing-masing sebesar 4.000 ton untuk minyak kedelai dan minyak sawit. Trader komoditi Eropa menyebut bahwa deadline dari tender tersebut ditetapkan pada tanggal 22 Mei 2011. Langkah Bangladesh tentu berpeluang mengangkat harga CPO serta komoditi substitusi lainnya. Selain itu, potensi peningkatan ekspor CPO Malaysia mungkin dapat membantu harga untuk terus bertahan di sekitar level tinggi Mei, yakni antara 3.270 dan 3.290 ringgit Malaysia. Ekspektasi tersebut cukup beralasan, apalagi bila melihat prospek volume permintaan dari

Grafik CPO Bulan Mei 2011

26 FuturesMonthly

China dan India di masa depan.

Malaysia.

Dari AS dilaporkan bahwa cuaca mungkin memburuk di bagian selatan AS. Potensi hujan dan banjir dapat memperlambat proses penanaman jagung. Dengan demikian, pembibitan kedelai pasti terkendala sehingga berpotensi mengangkat harga minyak sayur dan biji-bijian secara umum. Seorang trader yang bekerja pada perusahaan pialang komoditi asing juga mengatakan bahwa pasar mendapat dukungan dari data ekspor, yang dirilis sesuai ekspektasi. Namun fokus utama saat ini tertuju pada potensi gangguan cuaca di AS yang rawan mengganggu produksi bijibijian. Produk CPO biasanya akan terimbas oleh kabar dari komoditi sejenis. Seorang trader komoditi yang berbasis di Singapura juga mengatakan bahwa China memerlukan suplai persediaan komoditi, termasuk minyak sawit dan kedelai.

Analisa teknikal:

Kontrak minyak sawit untuk bulan Agustus di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup naik 0.2% pada level 3.255 ringgit Malaysia per ton. CPO sedikit merendah pasca tembus level tertinggi harian di 3.275 ringgit

Average, harga CPO menunjukkan potensi penguatan. Harga kemungkinan bisa menyentuh level 3.380, sedikit di bawah level resistance terdekatnya, yaitu 3,400. Kemudian level resistance berikutnya terletak di sekitar 3,460 jika harga terus merangkak naik. Tetapi indikator lain menunjukkan pergerakan yang berlawanan, seperti Stochastic dan Parabolic SAR, yang menunjukkan adanya peluang koreksi saat harga mencapai sekitar 3,360. Pada level tersebut, harga rentan berbalik arah ke sekitar 3,280 (level support terdekat) dan 3,260 (level support berikutnya). Batas tertinggi untuk harga mungkin akan terbatas di sekitar 3,500 ringgit Malaysia. Adapun batas terendah dapat terletak di kisaran 3,180. M


CFD Strategy Vicky Amarnani Market Strategist Monex

Ke Arah Mana Saham Bergerak? Koreksi dalam Mendatang

3-6

Bulan

Daya tahan dan durasi kenaikan nilai saham Amerika Serikat (AS) mengejutkan para investor. Selama periode bullish dua tahun dan dua bulan terakhir, indeks S&P 500 sudah melambung 97% sejak Maret 2009 (ilustrasi gambar 1). Gain pada bursa Wall Street dengan mudah melampaui imbal hasil rata-rata yang diperoleh saat masa resesi atau periode downtrend. Dalam jangka waktu sama pada tujuh bull markets 50 tahun terakhir, gain rata-rata tercatat sebesar 53% (ilustrasi gambar 2). Kinerja pasar yang mendekati persentase kenaikan indeks terkini adalah pada Oktober 1974, ketika itu S&P 500 membukukan rally sebanyak 68%.

saat koreksi. Sebagai tambahan, rilis earnings korporasi kuartal I 2011 tidak sekuat pendapatan pada kuartal sebelumnya, saat mayoritas perseroan mencetak laba di atas ekspektasi. Kini investor memandang bahwa momentum penguatan sudah pudar. Fase koreksi indeks saham AS dimulai pada awal Mei lalu dan diperkirakan berlanjut, setidaknya dalam 3-6 bulan ke depan. Akan tetapi, pelemahan akan terbatas dan tidak sedalam penurunan

“Fase koreksi indeks saham AS dimulai pada awal Mei lalu dan diperkirakan berlanjut, setidaknya dalam 3-6 bulan ke depan.� Lima Faktor Penyebab Fase Koreksi

Penurunan nilai saham bisa diterjemahkan sebagai pengurangan eksposur pada momen kenaikan dan penambahan eksposur pada koreksi. Selalu ada masa pelemahan yang terjadi selama beberapa hari atau bahkan berbulan-bulan.

2 di bawah mengilustrasikan rally terbaru (97%) pada saham AS. Indeks kemudian mulai anjlok karena saham lebih menarik untuk dibeli

bulan Juni 2010, saat S&P 500 jatuh hingga 16% (lihat gambar 1). Indeks akan kembali melanjutkan rally pada periode lebih panjang, yakni selama 6-12 bulan.

Gambar 1: Tren Kenaikan S&P 500 Sejak Maret 2009

Lima alasan utama yang memicu koreksi pada indeks saat ini adalah: FuturesMonthly

27


CFD Strategy 1. Siklus Musiman

Saat ini investor tengah berada dalam periode Mei-September, dimana pelemahan dalam 5 bulan tersebut relatif lebih kronis dibanding bulan lain dalam satu tahun. Gambar 3 memperlihatkan data historis sejak 1951, saat Dow Jones Industrial Average (DJIA) berbalik ke tren rata-ratanya. Bulan Mei sampai September cenderung

data manufaktur positif berkorelasi dengan hasil pendapatan korporasi yang baik pula. Dengan demikian, penurunan pada data tersebut lazimnya turut berdampak buruk bagi proyeksi earnings banyak perusahaan.

3. Krisis Hutang Eropa

Masalah hutang kawasan Eropa berlanjut, khususnya menyangkut

negara Irlandia, Yunani dan Portugal serta lembaga eropa. Fitch memangkas peringkat kredit Yunani sebanyak 3 level, seraya menilai rasio hutang negara tersebut sulit dikendalikan dengan outlook ekonomi juga terpantau negatif. Isu klasik ini masih jauh dari penyelesaian sehingga investor

“Bulan Mei sampai September cenderung menjadi masa paling lemah bagi indeks sepanjang tahun.� terus melepas aset euro saat rally terjadi. Pada situasi seperti ini, nilai tukar USD semakin tinggi sehingga mempersulit ekspor produk perusahaan AS. Pasalnya, harga output AS akan lebih mahal bagi negara importir. Eskalasi masalah hutang rawan memuncak sekaligus meruntuhkan harga saham di seluruh dunia, seperti yang terjadi tahun lalu saat isu Yunani mencuat.

4. Pengetatan Moneter China

People’s Bank of China (PBOC) telah menaikkan suku bunga pinjaman dan deposito sebanyak empat Gambar 2: Rally Terbaru vs Rata-rata Rally Terdahulu Sejak 1966

menjadi masa paling lemah bagi indeks sepanjang tahun (diwarnai beberapa momentum kenaikan pada bulan Juli). 2. Momentum Ekonomi Kuat Rangkaian indikator ekonomi telah mencapai puncak dan kebanyakan dirilis searah dengan ekspektasi pasar. Survei indeks Manufaktur ISM (parameter ekonomi kunci) sudah mendekati atau bahkan mencapai titik puncak. Sejak itu, indeks turun dari 68% menjadi 61,7% sebagaimana tampak pada gambar 3. Puncak kejayaan ekonomi AS sontak membebani ekspektasi earnings para analis. Ilustrasi gambar 3 menekankan bahwa

28 FuturesMonthly

Gambar 3: Musim Pelemahan Indeks Dow Jones Industrial Average


CFD Strategy langsung maupun tidak langsung, konstruksi dan ritel. Kecemasan utama pada lini perumahan adalah suplai berlebihan tanpa diimbangi permintaan. Potensi penyitaan rumah yang tinggi berdampak negatif terhadap pasar saham global. Kelima faktor di atas adalah pemicu utama pada koreksi saham dalam 3 hingga 6 bulan ke depan. Namun penurunan tersebut akan terbatasi oleh tingkat suku bunga di AS yang masih sangat rendah serta peluang kenaikannya yang masih kecil. Artinya bahwa setiap pasar terkoreksi, investor memegang modal besar untuk kembali masuk ke pasar. Oleh karena itu, lanjutkan ‘Buy on Dips’! Gambar 4: Titik Puncak ISM Manufacturing dan Ekspektasi Earnings Analis

kali dalam satu semester terakhir. Gambar 5 bisa menggambarkan betapa agresif kenaikan pada persyaratan Giro Wajib Minimum dibanding tahun lalu. Langkah ini diterapkan untuk menekan tingkat dalam sektor perbankan. Reserve Requirements Ratio (RRR) dinaikkan 50 basis poin menjadi 21% mulai 18 Mei 2011. Alhasil, akses perusahaan terhadap dana tunai dari bank-bank terbatasi. Sementara bank juga terbebani karena harus mengupayakan cadangan modal lebih besar.

5. Penurunan Kinerja Sektor Perumahan

Komponen real estat mewakili sekitar 26% dari aset rumah tangga dan lebih dari separuh total pinjaman bank. Prospek sektor perumahan berdampak luas bagi sektor usaha lain di AS, baik

“Eskalasi masalah hutang rawan memuncak sekaligus meruntuhkan harga saham di seluruh dunia.”

Figure 5: People’s Bank of China Reserve Requirement Ratio Chart

FuturesMonthly

29


Highlight Indonesia Zulfirman Basir

Senior Research and Analyst Monex

Fundamental Bersahabat Dengan Rupiah Rupiah melanjutkan penguatan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Outlook cerah pada ekonomi domestik dan aliran deras modal asing menjadi pendukung kurs valuta nasional. Tidak hanya itu, Bank Indonesia (BI) bahkan tampak toleran dalam menyikapi apresiasi mata uang. Motivasi tambahan datang dari the Fed, yang masih mempertahankan kebijakan moneter longgar. Bila berkaca pada semua faktor tersebut, pesona rupiah diyakini makin bersinar.

R

upiah sempat terguncang oleh gejolak perekonomian global yang menggerogoti sentimen investor. Salah satu indikator perlambatan adalah laporan Produk Domestik Bruto (GDP) Amerika Serikat (AS) dan China, dua negara perekonomian terbesar dunia, yang melambat masing-masing menjadi 1,8% dan 9,7% di kuartal pertama 2011. Sedangkan Kanada mengalami kontraksi hingga minus 0,2%, Jepang bahkan kembali terpuruk ke dalam jurang resesi. Meski Jerman dan Prancis berhasil membantu catatan performa ekonomi Eropa, Portugal masih terancam resesi diterapkan demi meraih bailout â‚Ź78 juga melanda Yunani setelah Athena dipaksa menghemat anggaran belanja lebih intensif. Tujuannya supaya proposal perpanjangan masa jatuh tempo bailout bisa disetujui oleh Uni Eropa (EU) dan Dana Moneter Internasional (IMF). Di bagian Eropa lain, Inggris memang berhasil menghindari resesi di triwulan I, tetapi outlook ekonomi negara itu cukup suram. Kombinasi antara langkah penghematan menggerogoti daya beli konsumen global.

30 FuturesMonthly

Jika menganalisa situasi dalam negeri, GDP Indonesia sebenarnya melambat di kuartal pertama tahun ini. Perekonomian hanya tumbuh 6,5% setelah mampu meraih 6,9% di penghujung 2010. Namun outlook tetap cerah karena konsumsi domestik dan iklim berinvestasi masih kondusif. Faktor utama dari penurunan GDP Q1 adalah rasio kenaikan belanja pemerintah yang hanya menjadi 3%. Namun demikian, belanja pemerintah dipastikan terus meningkat jelang penutupan tahun ini. BI dan Kementerian Keuangan juga optimis bahwa ekonomi dalam negeri sanggup memenuhi target pertumbuhan 6,5% di akhir 2011. Apalagi pemerintah berinisiatif menunda penarikan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga. Di lain hal, performa sektor ekspor Indonesia masih terbilang bagus, naik 27,53% di bulan Maret. Pengiriman barang ke Jepang bahkan meningkat jadi $2,75 miliar. Hal ini membuktikan bahwa krisis Jepang tidak berpengaruh besar ke dalam negeri, meski negeri Sakura adalah mitra penting bagi Indonesia. Sempat ada kecemasan mengenai kinerja ekspor akibat penguatan rupiah, tetapi sebanyak 60% ekspor

didominasi oleh komoditas. Alhasil, apresiasi rupiah tidak memberi efek besar di kala harga komoditas melonjak. Sektor impor memang ikut meningkat 31,96%, namun indikator ini justru menunjukkan betapa besarnya permintaan konsumen Indonesia. Patut dicatat bahwa penguatan rupiah dapat menurunkan biaya impor bahan baku dan barang modal sehingga biaya produksi makin murah. Meski total investasi hanya meningkat 27,3% di triwulan perdana, aliran modal asing ke tanah air bertambah 11,6% menjadi Rp 39,5 triliun. Gambaran itu bisa mewakili kepercayaan besar dari investor asing terhadap iklim investasi Indonesia, yang selangkah lagi meraih status investment grade. Daya tarik utama dari penanaman modal di Indonesia adalah potensi konsumsi domestik yang besar disertai sumber daya alam yang melimpah. Perbaikan infrastruktur dan prosedur investasi terus dilakukan pemerintah seraya menjaga stabilitas di bidang politik dan ekonomi. Rencana pemberlakuan tax holiday bagi sektor infrastruktur dan energi mulai kuartal III tentu makin menggairahkan minat pemodal. Badan Koordinasi Penanaman


Highlight Indonesia “Meski total investasi hanya meningkat 27,3% di triwulan perdana, aliran modal asing ke tanah air bertambah 11,6% menjadi Rp 39,5 triliun.� Modal (BKPM) yakin bahwa nilai investasi tahun ini bisa menembus Rp 240 triliun, sebanyak Rp 170 triliun akan berasal dari pihak asing. Optimisme juga menaungi pihak korporasi, tergambar dari rencana ekspansi perusahaan besar di Indonesia. Coca Cola dan Caterpillar, siap membelanjakan $500 juta guna memenuhi permintaan domestik. Suzuki Motor berniat membangun pabrik mobil ramah lingkungan dengan nilai investasi $800 juta. Lotte Group dan Samsung Group berencana mendirikan pabrik petrokimia di Tuban dengan bermodal $2 miliar. China Triumph International Engineering menganggarkan $350 juta untuk pembangunan pabrik semen di Grobogan. PT Samudera Indonesia dan Matahari Department Store ikut mengalokasikan belanja modal 2011, masing-masing sebesar Rp2 triliun dan Rp450 miliar. Adapun Krakatau Steel dan Astra Agro Lestari berencana menambah pabrik dengan berbekal dana Rp5,9 triliun dan Rp516 miliar.

Proyeksi Pergerakan Rupiah

Performa Rupiah tampaknya semakin kuat dalam beberapa waktu ke depan. Kolaborasi antara aliran deras modal asing, imbal hasil investasi tinggi serta toleransi BI menjadi penggerak utama bagi valuta Garuda. BI melaporkan cadangan devisa RI sudah mencapai $113,8 miliar pada akhir April. Otoritas juga memperpanjang periode minimum kepemilikan

SBI menjadi enam bulan sehingga investor jangka pendek bisa mulai melirik keuntungan dari instrumen keuangan lain, seperti saham dan obligasi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di pertengahan bulan Mei. Sementara lelang obligasi Indonesia berjalan sukses meski krisis hutang zonaeuro tengah membayangi. BI juga melihat penguatan rupiah masih sejalan dengan upaya bank sentral dalam meredam tekanan berkontribusi terhadap perlambatan rendah dari publikasi sebelumnya (6,65%). BI kemungkinan masih mempertahankan suku bunga di level 6,75% pada pertemuan

memang sudah membahas strategi penarikan stimulus moneter, namun belum ada petunjuk kapan pengetatan tersebut dimulai. Di lain pihak, bank sentral negara maju lain sedang bersiap merampingkan kebijakan moneter demi dewan gubernur European Central Bank, Bank of England dan Reserve Bank of Australia mengindikasikan adanya kenaikan suku bunga tahun ini. Adapun Bank of China memilih untuk menaikkan giro wajib minimum perbankan menjadi 21% di bulan Mei. Demikian pula dengan BI, penguatan rupiah sepertinya tidak cukup untuk mengendalikan menaikkan suku bunga di kuartal kisaran 4-6% tahun ini.

Tekanan harga mereda seiring musim panen yang masih berlangsung hingga bulan Juni serta terhentinya rally harga komoditas global. Meski demikian, ancaman konsisten merangkak naik hingga ke level 4,62% untuk bulan April. naik di bulan Juli, menyusul tahun ajaran sekolah baru dan bulan puasa Ramadhan pada Agustus global juga belum surut karena pasokan minyak mentah dunia terganggu oleh demonstrasi di Afrika Utara dan Timur Tengah. Realita menunjukkan bahwa outlook kurang bagus pada dollar AS bisa berperan besar bagi masa depan rupiah. Federal Reserve

“BI juga melihat penguatan rupiah masih sejalan dengan upaya bank sentral dalam meredam tekanan inflasi.�

Sumber Grafik Rupiah: MonexTrader

Analisa Teknikal: rupiah masih terjaga seiring harga masih diperdagangkan dalam channel bearish dan berada di bawah Moving Average 50-100200. Namun, indikator stochastic dan RSI berada di area oversold, mengisyaratkan koreksi untuk sementara waktu. Level 8690 dan 8810 (harga tertinggi 26 April dan 17 Maret 2011) merupakan resisten. Adapun 8375 dan 8290 (harga terendah Februari dan Januari 2004) berperan sebagai support. M

FuturesMonthly

31


Trading Strategy Madyono Adi nugroho

Research and Education Monex Yogyakarta

Zero Cross Line System

Simple but Profitable Setiap transaksi dalam online trading, tidak bisa lepas dari proses bernama ‘analisa’, baik fundamental maupun teknikal. Analisa diperlukan untuk memprediksi arah pergerakan harga sehingga Kita bisa menempatkan posisi secara tepat. Pada akhirnya, analisa tersebut bisa menghasilkan keuntungan dan menjauhkan kerugian.

A

nalisa fundamental dan teknikal mempunyai peran masing-masing dalam

saling menopang layaknya mesin dan bahan bakar. Namun dalam bertransaksi, analisa yang sering digunakan mengacu pada sisi teknikal karena analisa ini lebih mudah diamati dibanding aspek fundamental, yang cenderung lebih kompleks. Kali ini Kami akan membahas tentang salah satu sistem trading yang dinamakan ‘Zero Line Cross System’. Dibangun dari kombinasi antara indikator EMA (Exponential Moving Average) dan CCI (commodity channel Index), sistem ini bisa dengan mudah diaplikasikan pada MetaTrader.

Pertama, masukkan indikator Moving Average ke dalam dengan periode 24. Kemudian

32 FuturesMonthly

pasang indikator CCI dengan periode 25 dan 50, setelah itu isi levelnya dengan angka 0. Dalam penggunaan sistem ini, time frame yang disarankan adalah 1H atau 4H. Hindari pemakaian time frame kecil untuk menghindari false signal. Dengan demikian, tampilan MetaTrader akan menjadi seperti gambar berikut:

“sinyal ‘Sell’ tampak jika harga bergerak menembus EMA 24 dari atas. Kemudian CCI (25) juga memecah level 0 dari atas.” Langkah selanjutnya, atur posisi masuk sebagai berikut :


Trading Strategy Sinyal ‘Buy’ didapat jika harga bergerak menembus EMA 24 dari bawah ke atas, kemudian CCI (25) menembus level 0 dari bawah. Kondisi seperti ini disebut sebagai pemicu. Anda dapat masuk posisi ‘Buy’ pada open candle berikutnya jika CCI (50) juga menembus level 0 dari bawah, maka kondisi tersebut

Pada gambar 1, terlihat harga menembus EMA 24 dari atas dan harga juga menembus CCI 25 dari atas. Hal ini mengindikasikan bahwa harga akan turun, namun jangan terburu-buru membuka posisi ‘Sell’. Begitu harga menembus CCI 50 dari atas, buka posisi ‘Sell’ pada open candle berikutnya, seperti terlihat pada gambar 2 di bawah ini:

“Sinyal ‘Buy’ didapat jika harga bergerak menembus EMA 24 dari bawah ke atas, kemudian CCI (25) menembus level 0 dari bawah.”

Demikian juga sebaliknya, sinyal ‘Sell’ tampak jika harga bergerak menembus EMA 24 dari atas. Kemudian CCI (25) juga memecah level 0 dari atas. Anda dapat masuk posisi pada open candle selanjutnya jika CCI (50) menembus level 0 dari atas. Jika terdapat satu syarat saja yang belum terpenuhi, maka akan lebih baik bila Anda tidak masuk posisi. Aktifkan Stop Loss jika harga bergerak berlawanan dan ditutup di bawah EMA 24 untuk posisi ‘Buy’ dan di atas EMA 24 untuk posisi ‘Sell’. Perhatikan gambar di bawah ini:

Gambar 2: Sumber Monex Trader

Demikian penjelasan tentang ‘Zero Cross Line System’. Meski hanya dibangun dari indikator sederhana dalam Monex Trader, tetapi kinerjanya mampu memberi hasil cukup optimal. Harap diperhatikan potensi resiko yang muncul, serta gunakan money management dan disiplin yang baik dalam setiap transaksi. Pastikan bahwa sistem tersebut sesuai dengan karakter trading Anda melalui demo account. Anda dapat mengunduh platform Monex Trader di http://www. mifx.com/open-demo-account. php.

Gambar 1: Sumber Monex Trader

Sukses selalu untuk anda dan setiap transaksi anda. Cheers M

FuturesMonthly

33


Automated Trading Albertus Christian

Senior Research and Analyst Monex

Menentukan Strategi

Sistematik

Trading Ideal Bila Anda sudah membaca artikel Futures Monthly tentang Peluang Trading Emas, pasti saat ini muncul pertanyaan tentang strategi robot apa yang paling tepat untuk memberi hasil paling memuaskan. Atau paling tidak, didapat hasil lebih nyata dan mendekati harapan Anda. Pada edisi kali ini, Kami akan mengulas strategi sistematis yang bisa diterapkan sesuai keinginan Anda.

S

ayangnya, tidak ada jawaban sederhana untuk dipaparkan karena masingmasing individu memiliki ciri khas manajemen resiko tersendiri, baik gaya trading agresif maupun konservatif. Oleh karena itu, Kami coba mengupas sistem yang didesain sedemikian rupa untuk menggali potensi sistematik trading tersembunyi dalam komoditi Emas. Kebanyakan orang belum menyadari strategi ini, mungkin termasuk diri Anda sendiri.

Strategi umum sistematik yang bisa digunakan pada Emas dapat dibagi ke dalam beberapa key points sebagai berikut:

34 FuturesMonthly

Strategi I – Apakah Anda sudah dapat menentukan kondisi Market dengan konsisten?

Banyak sekali sistem yang terkecoh oleh perubahan kondisi

maupun sebaliknya. Jadi, sangat penting bagi suatu sistem untuk bisa menentukan kondisi market yang sedang terjadi. Kombinasi antara 3 jenis strategi yang sesuai dengan setiap kondisi market dapat membentuk kesempurnaan sistematik trading, khususnya dari sisi rasio risk-to-reward. Kondisi utama pada market terdiri dari 3 jenis : 1. Flat/pergerakan sideways 2. Perbalikan Trend 3. Trend Berlanjut.

Kabar baik bagi Anda, Algoritma untuk menentukan jenis market tersebut dapat dideteksi secara otomatis, hanya memakai teori Benoit Mandelbrot dengan konsep Hurst exponent divergence (dapat dilihat pada Wikipedia). Hurst Divergence generation merupakan indikator modern dengan algoritma matematika kompleks, adapun prinsip utama dari Hurst Exponent: x Value 0.5–1 = trend market yang sedang terjadi saat itu kemungkinan besar akan berlanjut x Value 0–0.5 = trend market yang terjadi saat itu kemungkinan akan berbalik x Value sekitar 0.5 = pasar menjadi Untuk mendapatkan indikator seperti ini, Anda bisa langsung klik website: http://iticsoftware.com/ metatrader-indicators/divergenceindicators/hurst-divergence

Strategi II – Apakah Anda sudah memiliki aturan baku pada setiap kondisi market tersebut? Jika Anda sudah bisa menentukan kondisi market seperti di langkah pertama, maka tugas robot berikutnya adalah memanfaatkan peluang trading sesering dan


Automated Trading sebanyak sebabnya,

mungkin. Itulah Anda memerlukan

untuk melakukan transaksi ‘kapan dan dimana saja’. Menurut sebuah penelitian, aturan sederhana dengan menggunakan Bollinger Band indicator sudah cukup untuk diterapkan pada kondisi market . Aturan tersebut terbagi dalam : Open posisi sell ketika harga menyentuh band teratas Bollinger x Open posisi buy ketika harga menyentuh band terbawah Bollinger x Close posisi ketika harga menyentuh band kebalikannya x Stop loss di bawah band terbawah pada posisi buy dan stop pada band teratas untuk posisi sell Sementara aturan untuk kondisi market yang akan berbalik arah, dapat menggunakan strategi trend following dengan memakai Moving Average exponential. Dan untuk kondisi market yang mengalami Continuation trend/ trending market bisa digunakan perintah untuk menutup sebagian posisi (misalnya 50%) atau perintah untuk tidak membuka posisi baru jika sedang ada posisi menggantung.

Strategi III – Apakah Anda sudah memiliki pola Timing dengan akurasi tinggi?

“Proses trading seharusnya tidak lain dari sekedar pencarian pola yang sudah teruji bertahuntahun lamanya.� London (Fixing AM & PM), sekaligus merupakan waktu titik terjadinya perbalikan arah baru pada Emas. Baik itu downtrend maupun uptrend.

Pola ini dikenal dengan istilah anomali pergerakan Emas dan terjadi secara alami pada jam-jam

pola tersebut akan melahirkan otomatisasi. Itu mengapa penentuam Timing Entry & Exit merupakan pondasi utama dari sistematik trading yang konsisten menghasilkan keuntungan. Bukan tanpa alasan jika hasil pengujian backtesting yang selalu memerlukan optimasi entry dan exit. Selamat bereksperimen!

Langkah ini cukup sederhana namun sering terlupakan, bahkan oleh para trader kawakan. Proses trading seharusnya tidak lain dari sekedar pencarian pola yang sudah teruji bertahun-tahun lamanya. Jadi, salah satu strategi terbaik yang perlu Anda miliki ketika melakukan sejumlah pendekatan trading adalah mendapatkan pola dengan akurasi tinggi. Pola intraday pergerakan Emas dapat ditemukan pada saat terjadi , atau mekanisme yang dipakai untuk mencari acuan harga emas batangan. terjadi dua kali sehari pada sesi FuturesMonthly

35


Investment Clinic Iswardi Lingga

Senior Education Monex

“Strong trend is Your Friend” Pengenalan

Anda tentu sudah sering mendengar ungkapan: “Trend is your friend” dalam banyak kesempatan. Khusus di dalam dunia keuangan, Anda mungkin sudah banyak mempelajari metode tentang bagaimana cara mengenali dan menentukan trend di pasar. Pada umumnya, pengambilan posisi disarankan sesuai dengan arah tren. Namun pada kenyataannya, suatu metode pengukuran tren terkadang tidak mampu membedakan mana trend yang memiliki potensi berlanjut dan mana yang tidak. Artikel ini akan membahas sebuah cara untuk mengenali kekuatan tren. Tujuannya adalah supaya Anda dapat meningkatkan keuntungan atau mengurangi kesalahan posisi akibat pelemahan trend. Dengan demikian, rasio kerugian dapat diperkecil. Ungkapan di atas terasa lebih mengena jika sedikit dimodifikasi menjadi: “Strong trend is your friend”.

ADX

Pada tahun 1978, J. Welles Wilder (penemu RSI dan Parabolic SAR) telah mempublikasikan buku New ‘Concepts in Technical Trading

36 FuturesMonthly

Systems’. Buku ini membahas tentang indikator termasuk ‘Average Directional Movement Index’ (ADX), yang menjadi topik Kita kali ini. ADX adalah indikator teknikal yang bertujuan untuk mengevaluasi kekuatan sebuah tren, baik bullish maupun bearish. ADX merupakan bagian dari Oscillator karena penggunaan batasannya tetap dari 0 hingga 100.

Komponen

Pada umumnya, terdapat 3 garis

Instalasi: klik tombol indikator, kemudian pilih trend dan Average Diractional Index

Average Directional Index (ADX); gabungan dari kedua komponen di atas, yang di-filter dengan Moving Average untuk menghasilkan ukuran kekuatan tren. Penggunaan Indikator ini dapat membantu Anda mengenali kekuatan maupun kelemahan sebuah tren. Jika tren tersebut kuat, maka Anda dapat mengambil posisi dengan asumsi bahwa tren akan berlanjut. Sebaliknya, jika tren cenderung melemah maka Anda perlu waspada akan perubahan tren yang dapat terjadi. Ada banyak cara menginterpretasikan penggunaan ADX. Ulasan berikut ini bisa dijadikan panduan:

Pengukuran kekuatan trend berdasarkan garis ADX.

Gambar1. Instalasi ADX

yang menjadi komponen indikator ADX: Positive Directional Index (+DI); mengukur kekuatan naik suatu harga dalam periode tertentu. Negative Directional index (-DI); mengukur kekuatan turun suatu harga dalam periode tertentu.

1. Tren melemah ketika garis ADX bergerak ke bawah 25 dan tidak memiliki arah ketika bergerak ke bawah area 20. 2. Tren dianggap mulai ketika bergerak ke atas 20 dan diasumsikan kuat ketika bergerak ke atas 25 3. Pembacaan di bawah 20 mengindikasikan tren tidak terjadi


Investment Clinic “Indikator ini dapat membantu Anda mengenali kekuatan maupun kelemahan sebuah tren.” 4. Garis ADX yang berada di atas angka 50 mendekati 60, mengindikasikan tren yang sangat kuat dan perlu diwaspadai sebagai titik jenuh.

Pengenalan uptrend atau downtrend berdasarkan garis DI 1. Bullish (uptrend) terjadi ketika +DI bergerak di atas –DI 2. Bearish (downtrend) terjadi ketika +DI bergerak di bawah –DI 3. Cross bullish dapat dijadikan sinyal buy dan cross bearish dapat dijadikan sinyal sell 4. Filter dari sinyal buy dan sell dapat menggunakan garis ADX yang berada di atas 25.

Ilustrasi penggunaan

Di bawah ini terdapat grafik AUD Daily beserta ulasan yang dapat dijadikan panduan untuk memahami penggunaan ADX. Sebagai ilustrasi pada gambar 2, garis ADX (hitam) mulai bergerak ke atas dari area di bawah 20 sebagai indikasi dimulainya sebuah tren. Pergerakan berlanjut dengan keberhasilan ADX menembus area

di atas 25, sebagai indikasi dari penguatan tren yang terjadi (A). Setelah keberhasilan ADX bergerak ke atas angka 25, garis +DI juga berhasil bergerak ke atas garis –DI (crossover, point B), sebagai sebuah pernyataan bahwa tren kuat yang sedang berlangsung adalah uptrend sehingga posisi buy dapat di ambil pada titik tersebut. Selanjutnya pada bagian C, garis ADX memulai penurunan setelah mengalami divergence, dan menembus area di bawah 25. Pada saat yang sama, garis +DI memotong ke bawah garis –DI yang mengindikasikan bearish sekaligus sebagai sinyal sell. Perbedaan antara sinyal buy pada bagian A dan sinyal sell pada bagian C perlu diperhatikan lebih jauh. Pertama karena sinyal buy A terbentuk setelah fase konsolidasi dan tren baru saja dimulai, sementara sinyal sell pada poin C terbentuk pada masa pelemahan uptrend. Pengambilan posisi ini lebih beresiko, namun jika berhasil, reward yang Anda dapatkan pastinya jauh lebih tinggi. Hal ini semata karena Anda berada pada barisan pertama penjual. Jika hal tersebut tetap menggoda Anda, maka Anda dapat menggunakan time frame lebih

kecil untuk mengejar posisi. Pada grafik daily 1.0700 adalah harga yang terbentuk saat sinyal muncul dan terjadi pada saat penutupan pasar. Sementara pada H1, 1.0834 adalah harga pada saat sinyal muncul. Sinyal pada grafik H1 lebih muncul lebih cepat dan Anda dapat melikuidasi posisi dengan cepat pula ketika sinyal berlawanan muncul. Saran tanggapan silahkan dikirim ke: education@mifx.com M

FuturesMonthly

37


Fundamental Analysis Azhar Fauzi Noor

Research and Education Monex Medan

GROSS DOMESTIC PRODUCT Bagian 2

Salam Trader! Pada Futures Monthly edisi lalu telah dibahas mengenai seluk beluk data Gross Domestic Product (GDP). Kali ini Kami akan mengulas aspek penting lain dari indikator tersebut. Uraian berikut akan menjelaskan tentang komponen dalam data GDP Amerika Serikat (AS). Kami juga melampirkan lampiran tabel yang bisa menunjukkan komposisi laporan secara lengkap.

Source : http://www.bea.gov/newsreleases/ national/gdp/2011/pdf/gdp1q11_adv.pdf

D

ari seluruh angka yang disajikan, di dalamnya termasuk pertumbuhan rata-rata tahunan (annual rate). Ilustrasi annual rate hanya dipakai untuk menggambarkan performa pertumbuhan ekonomi per kuartal selama satu tahun. Pada

38 FuturesMonthly

tabel di atas, terdapat 2 kolom utama yang menggambarkan GDP, yakni: billion of current dollars dan billions of chained dollars. ‘Current dollars’ menjelaskan total nominal GDP yang dihitung dari semua output termasuk nilai produksi terhadap kenaikan hargaharga. Sedangkan ‘Chained dollars’ menguraikan output riil (konstan dollar), yaitu pengukuran tingkat dan volume riil suatu produksi. Di antara dua kolom

itu, data real dollar lebih memiliki akurasi dalam menggambarkan kondisi ekonomi. Gross Domestic Product (GDP): nilai dan jasa yang di produksi di AS GDP memiliki 4 komponen utama dalam laporan tersebut: 1. Personal consumption expenditure - apa yang dibelanjakan konsumen


Fundamental Analysis 2. Gross private domestic investment - bisnis apa yang direncanakan dan diinvestasikan 3. Net exports - selisih penjualan luar negeri dan pembelian negara 4. Government consumption expenditures and gross investment - besaran anggaran belanja dan alokasi investasi negara (1) Personal Consumption Expenditures (PCE) : Alokasi belanja konsumen pada 3 sub kategori, yaitu durable goods, non-durable goods dan services. x Durable goods: bagian yang paling mahal dari ketiganya (spt kendaraan bermotor, pesawat televisi, perabotan rumah tangga dll) umumnya bisa digunakan lebih dari 3 tahun. Semakin makmur masyarakat, semakin banyak barang-barang tersebut terjual. x Non-durable goods: Sayuran, pakaian, sepatu dll – barang-barang yang usia pakainya kurang dari 3 tahun. Kebutuhan barang-barang kelas ini memiliki pertumbuhan yang lebih stabil dalam kondisi ekonomi apapun, sebab hal ini merupakan kebutuhan sehari-hari. x Services: Total belanja jasa merupakan belanja masyarakat yang terbesar dalam komponen GDP. (2) Gross Private Domestic Investment: Pengeluaran belanja untuk kepentingan bisnis pada suatu negara, yang notabene turut menyumbang pertumbuhan GDP. Anggaran belanja dunia bisnis bisa dibagi ke dalam dua kategori, yaitu: dan change in inventory investment. (3) Net exports of goods and services: nilai bersih dari total ekspor dikurangi dengan total impor. (4) Government consumption expenditures and gross investment: pengeluaran dan investasi pemerintah dalam berbagai bidang, mulai dari pertahanan dan gaji pegawai hingga penelitian sains serta pembangunan infrastruktur.

“Meski pelaku keuangan selalu mencermati rilis GDP, bukan berarti kinerja laporan tersebut selalu selaras dengan respon pasar.”

Perlu dicatat bahwa ketika indicator ekonomi berada di bawah angka proyeksi ekonom, maka pasar obligasi akan bereaksi positif. Sebaliknya jika angka pertumbukan berada di atas perkiraan, hal ini bisa jadi mimpi buruk bagi pemegang obligasi. Pasalnya angka GDP yang tinggi sontak akan

Dan sebagai pelengkap dari laporan GDP, ada dua indikator yang memberikan gambaran lengkap keadaan ekonomi terkini. Dua indikator tersebut tepat di bawah bagian addenda : domestic produt” dan “gross domestic purchases”.

sentral dengan cara menaikkan suku bunga tabungan jangka pendek dan paket tabungan. Dalam situasi seperti ini, deposito lebih menarik ketimbang obligasi.

1 Final Sales of domestic product: nilai ukuran GDP yang didapat dari perhitungan total permintaan, tanpa menyertakan penyesuaian data inventori. 2 Gross domestic purchases: bagian ini mengukur seluruh total pembelian barang, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

MARKET IMPACT

Meski pelaku keuangan selalu mencermati rilis GDP, bukan berarti kinerja laporan tersebut selalu selaras dengan respon pasar. Laporan GDP diterbitkan per kuartal, sehingga banyak hal bisa terjadi sepanjang kurun waktu tersebut. Terdapat 4 karakteristik khusus pada laporan GDP AS: Pertama, banyak potensi kejutan dari hasil perhitungan. Ke-dua, laporan GDP hanya penting bagi orang-orang yang kekuatan dan kelemahan ekonomi suatu negara. Ke-tiga, laporan GDP akan membantu pengusaha untuk bisa ekonomi AS pada kuartal berikutnya. Ke-empat, revisi bisa terjadi dari laporan yang baru saja dirilis dengan angka yang bisa muncul di luar dugaan. Laporan GDP berperan sebagai merupakan dasar keputusan strategi baru dalam berinvestasi. Oleh karena itu, investor tidak boleh menganggap sepele angka pada rilis GDP.

Obligasi

Saham

Reaksi pasar modal terhadap laporan GDP cenderung tidak terlalu besar seperti respon pasar obligasi. Angka positif dalam jumlah besar juga tidak memberi sinyal positif seketika. Idealnya, kondisi kesehatan ekonomi akan sejalan dengan pendapatan sektor bisnis. Namun ada catatan penting yang harus diingat, jika angka GDP berada di atas proyeksi dan terus bertahan di kisaran tersebut, maka kekuatan daya beli rumah tangga lambat laun terkikis. Menyusul kenaikan harga-harga barang konsumen Alhasil, minat beli di pasar saham pun ikut surut.

Dollar

Di mata investor, perbaikan ekonomi Amerika Serikat adalah suatu momen yang patut di-apresiasi. Ekonomi yang sehat akan memberi keuntungan bagi para perusahaan. Mereka diharapkan terlibat dalam proyek pembangunan, yang bisa memicu pertumbuhan di masa depan. Penyertaan modal di pasar obligasi dan pemilihan saham selektif akan menjadikan investasi jauh lebih menarik, di samping tentunya ikut terangkatnya permintaan terhadap aset dollar. Dan jangan lupakan prinsip keseimbangan pasar, yaitu sebelum pelaku bisnis masih bisa leluasa bermain di dunia usaha. Tetapi saat ‘tanduk’ itu keluar (ditandai kenaikan suku bunga bank sentral), maka sell-off dollar kembali terpicu.M

Saat data GDP dirilis, orang-orang akan mulai meramu satu kesimpulan: “Apakah perekonomian mendatang akan searah dengan rilis GDP terkini?”

FuturesMonthly

39


Trading Rule Indeks Hang Seng Product

HANG SENG

Specification Hang Seng Berjangka (HKJ50)

Posisi Harus dilikuidasi Saat Kontrak Berakhir

Hang Seng Berkala (HKK50)

Posisi Diperpanjang Secara Otomatis

Contract Size

1 Index Tick Rp. 50.000 / $5

Minimum Fluctuation

1 Index Tick

MARGINS Necessary Margin

Day Trade = $750/lot, Overnight = $1,500/lot

Fee

3 point / Lot / Side

Spread

5 point (Normal Market)

Gap

Margin Overnight

Trading Hours

08.15 AM – 11. 30 AM, 13.30 PM – 15.15 PM

Fix Rate 1 US$ = Rp. 10.000

Contoh transaksi Seorang nasabah membeli indeks Hang Seng sebanyak 1 lot di harga 22.500 1. Jika Indeks Hang Seng naik ke harga 22.800 dan nasabah berhasil melikuidasi posisinya di harga tersebut. Perhitungan transaksi: P/L = ( Harga Jual-harga Beli ) x kontrak x lot = (22.800 – 22.500) x Rp. 50.000 x 1 lot = Rp. 15.000.000,Maka keuntungan nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 15 Juta 2. Jika ternyata Indeks Hang Seng mengalami penurunan dan nasabah sudah menempatkan stop loss atau membatasi kerugian di level 22.400. Perhitungan transaksi: P/L = (Harga Jual-Harga Beli) x kontrak x lot = (22.400 – 22.500) x Rp. 50.000 x 1 lot = - Rp. 5.000.000,Maka kerugian nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 5 Juta.

02 June 2011

Ascension of Christ Country: Indonesia, Swiss

06 June 2011 Country: Hong Kong 06 June 2011

Memorial Day Country: South Korea

06 June 2011 Country: China 06 June 2011

Queen’s Birthday Country: New Zealand

13 June 2011

Queen’s Birthday Country: Australia

13 June 2011

Whit Monday Country: Swiss

29 June 2011

Isra Mi’raj Country: Indonesia

40 FuturesMonthly


Central Bank Interest Rate Outlook Dwi Aviono Pamudji

Research and Education Monex Bandung

Central Bank

Last Meeting

Next Meeting

OutLook

9 Juni 2011

Tingkat Rate saat ini di anggap cukup mampu untuk menahan tingkat inflasi bulan April (IHK) 6.16%, di tengah tren kenaikan harga komoditi internasional. Sementara target Inflasi tahunan 2011 ditetapkan 5%+_1%

23 Juni 2011

FOMC akan tetap mempertahankan kebijakan suku bunga rendah 0-0.25 dalam jangka waktu yang panjang,untuk membantu perbaikan yg lebih signifikan terhadap pasar tenaga kerja yang membaik

9 Juni 2011

Inflasi 2.8% pada bulan sebelumnya akan memicu dinaikannya Suku bunga Euro pada bulan ke depan. Jean-Claude Trichet mengindikasikan bahwa rate kemungkinan akan naik pada beberapa bulan ke depan,jika inflasi terus mengalami kenaikan

9 Juni 2011

3 dari 9 pembuat keputusan Bank Of England mendukung untuk menaikan suku bunga pada bulan selanjutnya apabila tingkat inflasi terus meningkat. Sementara 1 mendukung program pembelian aset 200 miliar pound. Dan 5 mengharapkan tetap mempertahankan tingkat suku bunga saat ini

17 Maret 2011/unchanged (perubahan terakhir pada 11 Desember ‘08: 50 bps cut)

16 Juni 2011

Swiss National Bank telah menargetkan suku bunga rendah 0,25% sejak Maret, dan diperkirakan tidak akan mengubah batas bawah di 0,25% dari range 0-0,75%.

3 Mei 2011/ unchanged (perubahan terakhir pada 2 November ‘10,25 bps hike)

7 Juni 2011

Su Lin Ong, Senior Ekonom dari RBC Capital Markets di Sydney memperkirakan tingkat suku bunga akan dinaikan pada bulan Oktober tahun ini

28 April 2011/unchanged (perubahan terakhir pada 19 Desember ‘08: 20 bps cut)

14 Juni 2011

BOJ diperkirakan akan terus mempertahankan kebijakan suku bunga rendah,terlebih utuk mengatasi keadaan ekonomi saat ini yang sedang dalam masa rekonstruksi kembali setelah terjadinya gempa dan tsunami

19 Juli 2011

Kanada akan menaikkan suku bunga pada kuartal kedua, demikian menurut survei ekonom Bloomberg

9 Juni 2011

Jajak pendapat 18 analis yang dilakukan oleh Reuters berpendapat bahwa tingkat suku bunga tidak akan dinaikan lagi sampai dengan tahun depan

12 Mei 2011/unchanged (perubahan terakhir pada 4 Februari 2011: 25 bps hike Bank Indonesia (BI) 6.75%

27 April 2011/unchanged (perubahan terakhir pada 16 Desember ‘08: 75 bps cut) Federal Reserve (The Fed) 0.0%-0.25%

5 Mei 2011 /25 bps hike (perubahan terakhir pada 7 Mei ‘09: 25 bps cut) European Central Bank (ECB) 1.00%

5 Mei 2011/unchanged (perubahan terakhir pada 5 Maret ‘09: 50 bps cut) Bank of England (BOE) 0.50%

Swiss National Bank (SNB) 0.25%

Reserve Bank of Australia (RBA) 4.75%

Bank of Japan (BOJ) 0.10%

12 April 11 (perubahan terakhir pada 8 September 2010: 25 bps hike) Bank of Canada (BOC) 1%

27 April 2011/ /unchanged (perubahan terakhir pada 10 Maret 2011: 50 bps cut) Reserve Bank of New Zealand 2.5 %

FuturesMonthly

41


Global Global Economic Economic Calendar Calendar Adityawarman Adityawarman

Assistant AssistantResearch Research &&Education EducationMonex MonexSurabaya Surabaya

DATE DATE 01 01JUNI JUNI

TIME TIME (WIB) (WIB)

13 13JUNI JUNI

08.00 08.00 15.30 15.30 19.15 19.15 21.00 21.00 08.30 08.30 08.30 08.30 15.30 15.30 21.00 21.00 14.15 14.15 15.30 15.30 19.30 19.30 21.00 21.00 17.00 17.00 11.30 11.30 16.00 16.00 17.00 17.00 08.30 08.30 08.30 08.30 15.30 15.30 18.00 18.00 18.45 18.45 19.30 19.30 19.30 19.30 15.30 15.30 15.30 15.30 20.55 20.55 All AllDay Day 09.00 09.00

14 14JUNI JUNI

06.01 06.01

02 02JUNI JUNI

03 03JUNI JUNI

06 06JUNI JUNI 07 07JUNI JUNI 08 08JUNI JUNI 09 09JUNI JUNI

10 10JUNI JUNI

15 15JUNI JUNI

16 16JUNI JUNI

17 17JUNI JUNI 20 20JUNI JUNI

21 21JUNI JUNI

22 22JUNI JUNI 23 23JUNI JUNI

24 24JUNI JUNI 27 27JUNI JUNI

28 28JUNI JUNI

29 29JUNI JUNI 30 30JUNI JUNI

42 42 Futures FuturesMonthly Monthly

14.15 14.15 14.15 14.15 15.30 15.30 19.30 19.30 19.30 19.30 21.00 21.00 12.00 12.00 14.15 14.15 15.30 15.30 16.00 16.00 19.30 19.30 20.00 20.00 20.15 20.15 15.00 15.00 15.30 15.30 16.00 16.00 19.30 19.30 21.00 21.00 15.00 15.00 06.01 06.01 06.50 06.50 15.30 15.30 17.00 17.00 13.15 13.15 14.30 14.30 15.00 15.00 16.00 16.00 21.00 21.00 15.30 15.30 16.00 16.00 23.30 23.30 01.15 01.15 09.30 09.30 21.00 21.00 Day Day11 19.30 19.30 Day Day22 All AllDay Day 17.00 17.00 19.30 19.30 06.50 06.50 13.00 13.00 16.30 16.30 21.00 21.00 06.30 06.30 19.15 19.15 21.00 21.00 06.01 06.01 14.55 14.55 16.00 16.00 20.45 20.45

JUNE JUNE 2011 2011 DATA DATA

CNY CNYManufacturing ManufacturingPMI PMI GBP GBPManufacturing ManufacturingPMI PMI USD USDADP ADPNon-Farm Non-FarmEmployment EmploymentChange Change USD USDISM ISMManufacturing ManufacturingPMI PMI AUD AUDRetail RetailSales Salesm/m m/m AUD AUDTrade TradeBalance Balance

FORECAST FORECAST

PREVIOUS PREVIOUS

n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a

54.6 54.6 179K 179K 52.8 52.8 -0.5% -0.5% 1.74B 1.74B 53.3 53.3 3.0% 3.0% 0.1% 0.1% 54.3 54.3 244K 244K

n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a

-48.2B -48.2B 0.2% 0.2% 2.6% 2.6% 72.4 72.4

n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a

5.3% 5.3% 11.4B 11.4B 5.2% 5.2% n/a n/a 0.3% 0.3%

n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a

-0.2% -0.2% 12.4K 12.4K -0.2% -0.2% 0.2% 0.2% 24.0B 24.0B 0.0% 0.0%

n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a

1.1% 1.1% 2.8% 2.8% 0.55M 0.55M 3.9 3.9 n/a n/a 1.3% 1.3% n/a n/a n/a n/a -2-2 n/a n/a

EUR EURGerman GermanFlash FlashManufacturing ManufacturingPMI PMI EUR EURFlash FlashManufacturing ManufacturingPMI PMI

n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a

58.2 58.2 54.8 54.8 3.1 3.1 5.05M 5.05M 3-0-6 3-0-6

USD USDFederal FederalFunds FundsRate Rate USD USDFOMC FOMCPress PressConference Conference CNY CNYHSBC HSBCFlash FlashManufacturing ManufacturingPMI PMI USD USDNew NewHome HomeSales Sales

n/a n/a

0.25% 0.25%

n/a n/a n/a n/a

n/a n/a n/a n/a

USD USDFactory FactoryOrders Ordersm/m m/m CHF CHFCPI CPIm/m m/m GBP GBPServices ServicesPMI PMI USD USDNon-Farm Non-FarmEmployment EmploymentChange Change USD USDISM ISMNon-Manufacturing Non-ManufacturingPMI PMI EUR EURGerman GermanFactory FactoryOrders Ordersm/m m/m AUD AUDCash CashRate Rate EUR EURRetail RetailSales Salesm/m m/m AUD AUDHome HomeLoans Loansm/m m/m AUD AUDEmployment EmploymentChange Change GBP GBPTrade TradeBalance Balance EUR EURMinimum MinimumBid BidRate Rate EUR EURECB ECBPress PressConference Conference USD USDTrade TradeBalance Balance GBP GBPPPI PPIInput Inputm/m m/m CNY CNYCPI CPIy/y y/y CNY CNYTrade TradeBalance Balance GBP GBPBRC BRCRetail RetailSales SalesMonitor Monitory/y y/y JPY JPYOvernight OvernightCall CallRate Rate CHF CHFPPI PPIm/m m/m GBP GBPCPI CPIy/y y/y USD USDPPI PPIm/m m/m USD USDRetail RetailSales Salesm/m m/m USD USDBusiness BusinessInventories Inventoriesm/m m/m JPY JPYBOJ BOJMonthly MonthlyReport Report CHF CHFRetail RetailSales Salesy/y y/y GBP GBPClaimant ClaimantCount CountChange Change USD USDCore CoreCPI CPIm/m m/m USD USDTIC TICLong-Term Long-TermPurchases Purchases GBP GBPRetail RetailSales Salesm/m m/m EUR EURCPI CPIy/y y/y USD USDBuilding BuildingPermits Permits USD USDPhilly PhillyFed FedManufacturing ManufacturingIndex Index EUR EURGerman GermanIfo IfoBusiness BusinessClimate Climate GBP GBPRightmove RightmoveHPI HPIm/m m/m JPY JPYTrade TradeBalance Balance GBP GBPPublic PublicSector SectorNet NetBorrowing Borrowing CHF CHFTrade TradeBalance Balance

USD USDDurable DurableGoods GoodsOrders Ordersm/m m/m EUR EURGerman GermanPrelim PrelimCPI CPIm/m m/m GBP GBPCBI CBIRealized RealizedSales Sales USD USDPersonal PersonalSpending Spendingm/m m/m JPY JPYRetail RetailSales Salesy/y y/y EUR EURGfK GfKGerman GermanConsumer ConsumerClimate Climate CHF CHFKOF KOFEconomic EconomicBarometer Barometer JPY JPYTokyo TokyoCore CoreCPI CPIy/y y/y USD USDADP ADPNon-Farm Non-FarmEmployment EmploymentChange Change USD USDPending PendingHome HomeSales Salesm/m m/m EUR EURGerman GermanUnemployment UnemploymentChange Change USD USDChicago ChicagoPMI PMI

-4.0% -4.0% 4.75% 4.75% -1.0% -1.0% 0.7% 0.7% -2.2K -2.2K -7.7B -7.7B 0.50% 0.50% 1.25% 1.25%

4.5% 4.5% 0.8% 0.8% 0.5% 0.5% 1.0% 1.0%

n/a n/a

n/a n/a

n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a

n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a


FuturesMonthly

43


Mr. Smart Invesment Johannes Ginting Head of Education Monex

Rencana Trading (Trading Plan)

Kantor Cabang Monex Jakarta

Bandung

Bogor

Yogyakarta

Menara Ravindo Lt. 8 Jl. Kebon Sirih Kav. 75, Jakarta 10340 : (021) 315 0607 Ph Fax : (021) 391 8866 email : sales.ho@mifx.com

Jl. Ir. H. Juanda No. 70 Bandung 40132 Ph : (022) 250 5770 Fax : (022) 253 4519 email : sales.bdg@mifx.com

Jl. Raya Pajajaran No. 1 Ruko V - Point Blok ZL, Bogor Ph : (0251) 833 4847 Fax : (0251) 831 9610 email : sales.bgr@mifx.com

Jl. Pasir Kaliki No. 25 - 27 Kompleks Paskal Hyper Square No. B/42 Bandung Ph : (022) 860 61 000 Fax : (022) 860 61 002 email : sales.bdg@mifx.com

1st Floor Jl. Magelang km 6.2 Yogyakarta 55184 Ph : (0274) 623 168 Fax : (0274) 623 352 email : sales.jogja@mifx.com

Cirebon

Menara Ravindo Lt. 12 Jl. Kebon Sirih Kav. 75, Jakarta 10340 : (021) 3190 2626 Ph Fax : (021) 3190 3322 email : sales.hayamwuruk@mifx.com Wisma Kyoei Prince Lt. 20 Jl. Jend. Sudirman Kav. 3/4 Jakarta 10220 : (021) 572 2345 Ph Fax : (021) 572 4066 email : sales.kyoei@mifx.com Monex Cikini Jl. Cikini I No. 5 Jakarta Pusat 1033 Ph : (021) 3900 561 Fax : (021) 3900 743 email : sales.cikini@mifx.com Monex Bintaro Jl. Cut Mutia No. 38, Bintaro Jaya Sektor VII, Tangerang Selatan Ph : (021) 7486 2929 Fax : (021) 7486 1729 email : sales.bintaro@mifx.com

Medan Uni Plaza Building West Tower, 2nd Floor Jl. Letjen MT. Haryono A1 Medan 20231 Ph : (061) 453 1015 Fax : (061) 453 1025 email : sales.medan@mifx.com

Surabaya Gedung Graha Pena Lt.19 Jl. Ahmad Yani 88, Surabaya 60234 Ph : (031) 827 1188 Fax : (031) 827 1177 email : sales.surabaya@mifx.com

Pontianak

44 FuturesMonthly

Kompleks Pontianak Mall Blok D 9-10 Jl. Teuku Umar, Pontianak 78117 Ph : (0561) 765 333 Fax : (0561) 743 980 email : sales.pontianak@mifx.com

Jl. Kesambi Raya Ruko Kesambi KR.7, Cirebon 45134 Ph : (0231) 233 010 Fax : (0231) 207 786 email : sales.crb@mifx.com

Solo Jl. Slamet Riyadi No. 312 Solo 57112 Ph : (0271) 7650 777 Fax : (0271) 7651 555 email : sales.solo@mifx.com

Purwokerto

Semarang

Ruko Permata Hijau No. 10 Jl. Dr. Angka, Purwokerto Ph : (0281) 622 502 Fax : (0281) 628 011 email : sales.pwt@mifx.com

Candi Plaza Building Ground Floor Jl. Sultan Agung No. 90 - 90A Semarang 50252 Ph : (024) 850 2121 Fax : (024) 850 2112 email : sales.semarang@mifx.com

Tegal Kompleks Nirmala Square Blok C No. 6 Jl. Yos Sudarso, Tegal 52121 Ph : (0283) 320 750 Fax : (0283) 320 794 email : sales.tgl@mifx.com

Batam Jl. Pembangunan Ruko Penuin Blok RB No. 3, Batam Ph : (0778) 450 734, 450 735 Fax : (0778) 450 656 email : sales.btm@mifx.com

Denpasar Jl. Teuku Umar No. 188 Denpasar 80113 Ph : (0361) 223 000 Fax : (0361) 248 950 email : sales.denpasar@mifx.com




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.