FuturesMonthly
1
2 FuturesMonthly
Pengantar Redaksi
FUTURESMONTHLY 51th Edition May 2011
What Inside ?
_ Editor Focus________________________04 Akankah Dollar AS Benar-Benar Rontok? Forex Market Outlook________________07 Waspadai Puncak Harga Euro & Aussie! Stock Index Market Outlook___________11 Momentum Rebound Bursa Asia Gold Outlook_______________________16 Emas, Dimanakah Titik Puncaknya? Wawancara Exclusive________________18 Profil Sukses Hengky Setiawan CEO Telesindo Shop Commodity Focus___________________21 Minyak Masih Akan di Kisaran Tinggi Multilateral Product__________________23 Sentimen Beragam Hadang CPO CFD Strategy_______________________25 Pasang Surut Bursa Wall Street Famous Person_____________________28 Thomas DeMark Highlight Indonesia__________________30 Rupiah Sulit Dibendung Trading Strategy_____________________32 Tiga Level Zig Zag Semafor Indikator Automated Trading__________________34 Mempelajari Intuisi Market Investment Clinic____________________36 Exit Management Fundamental Analysis________________38 Gross Domestic Product (GDP)-Bagian I Central Bank Interest Rate Outlook_____41 Global Economic Calendar____________42 Mr. Smart Investment________________44 S E T = Stop Loss, Entry, Target
Masalah hutang, inflasi dan suku bunga masih menjadi tema utama di pasar keuangan. Tidak hanya berpacu dengan waktu dalam penanganan krisis hutang, pemerintah Eropa juga harus membagi perhatian terhadap tekanan inflasi. Sedangkan agensi Standard&Poor’s memberi informasi kurang sedap dengan merevisi prospek hutang jangka panjang Amerika Serikat (AS) dari ‘stabil’ menjadi ‘negatif’. Prospek kenaikan suku bunga juga menjadi kendala tersendiri bagi mata uang negeri Paman Sam. Di tengah perkembangan ekonomi politik antar kawasan, banyak investor mulai mempertanyakan masa depan major currencies seperti EUR, GBP, JPY dan US Dollar sendiri. Kemudian bagaimana dengan emas, yang terus mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah? Silakan simak artikel-artikel Futures Monthly edisi Mei 2011 agar pertanyaan-pertanyaan di atas bisa terjawab dengan lugas.
Beberapa artikel lain yang menarik untuk di simak antara lain: Interview dengan CEO Telesindo Shop Banyak orang berpikir bahwa kesuksesan dapat di raih secara instan. Namun, Hengky Setiawan membuktikan bahwa asumsi tersebut tidak sepenuhnya benar. Sang CEO raksasa ritel, Telesindo Shop, akan menceritakan bagaimana sebuah kesuksesan harus digapai dengan kerja keras. Futures Monthly juga mengupas keseharian dan hobi uniknya di waktu senggang. Highlight Indonesia Mata uang Rupiah makin perkasa dari hari ke hari. Namun apakah performa apik sepanjang 2011 masih terus berlanjut? Faktor apa saja yang akan mempengaruhi valuta domestik? Simak jawabannya dalam artikel ini. Investment Clinic Dalam trading, kadang Kita dibingungkan oleh penentuan titik likuidasi posisi saat Kita sudah entry. Menentukan posisi exit secara akurat sangatlah penting karena pengaruhnya terhadap portofolio Kita sangat besar. Melalui artikel ini, Anda akan dipandu tentang bagaimana cara menentukan likuidasi yang benar dan dimana Anda harus menempatkan posisi cut loss berdasarkan aspek teknikal. Strategy Trading Diperlukan strategi yang matang untuk memenangkan sebuah pertempuran. Demikian pula dengan trading, tanpa perencanaan cermat, Anda akan kalah. Strategy Trading kali ini akan membantu Anda untuk menggunakan salah satu indikator menarik yaitu: Zig-Zag Semafor. Indikator ini bisa menjadi salah satu senjata handal dalam memenangkan pertempuran di lantai bursa.
FuturesMonthly
DISCLAIMER Isi Artikel ditulis hanya untuk kepentingan edukasi, Setiap transaksi yang dilakukan untuk membeli, menjual, ataupun menahan posisi dan lainnya atas suatu jenis kontrak perdagangan apapun berdasarkan isi dari artikel di majalah ini adalah atas pertimbangan dan keputusan pembuat transaksi
1
MONEX GO GREEN 11.000 POHON 11 TAHUN MONEX
M
emperingati ulang tahunnya yang ke – 11 , Monex mengusung tema MONEX GO GREEN . Kali ini Monex ikut berpartisipasi dalam Go Green Yogyakarta , khususnya daerah yang terkena bencana sekitar Gunung Merapi dengan gerakan penanaman 11.000 bibit pohon yang rencananya akan dilakukan di Desa Kopeng , Kepuharjo , Sleman, Yogyakarta. Konsep acaranya sendiri terbagi menjadi 3 bagian. Diawali dengan simbolisasi penanaman bibit pohon yang akan dilakukan oleh Sri Sultan , Manajemen Monex , tamu undangan dan para sponsor acara serta didukung oleh 110 mahasiswa dari 11 Universitas dan warga
2 FuturesMonthly
setempat bersama Kepala Desanya. Kemudian akan dilanjutkan dengan acara pemberian sumbangan dan bantuan kepada warga dusun Kopeng sebanyak 147 Kepala Keluarga. Sengaja lokasi penanaman penghijauan kami memilih daerah sekitar Gunung Merapi , karena kawasan lereng Merapi di Sleman dulu terkenal hijau karena banyak ditumbuhi pepohonan. Namun saat ini kondisinya sangat memprihatinkan karena pohonpohon tersebut sudah hangus meranggas akibat terkena awan panas. Sebagian besar pohonpohon tersebut kini musnah diterjang awan panas erupsi Gunung Merapi, sehingga penanaman
pohon untuk penghijauan kembali kawasan ini sangat perlu dilakukan. Jenis bibit tanaman yang akan di tanam adalah sengon, cengkeh, melinjo, dan nangka . Pilihan jenis tanaman tersebut berdasarkan survei atas permintaan dan kebutuhan masyarakat sekitar dan didukung oleh ahli pertanian setempat. Seperti sengon misalnya, merupakan jenis tanaman dimana bagian terpenting dan mempunyai nilai ekonomi tinggi adalah kayunya. Kayu sengon digunakan untuk tiang bangunan rumah, papan peti kemas, peti kas, perabotan rumah tangga, pagar, tangkai dan kotak korek api, pulp, kertas dan lainlainnya. Warna daun sengon hijau pupus, berfungsi sebagai penyerap nitrogen dan karbon dioksida dari
udara bebas. Akar rambutnya berfungsi untuk menyimpan zat nitrogen, oleh karena itu tanah disekitar pohon sengon menjadi subur. Dengan sifat-sifat kelebihan yang dimiliki sengon, maka banyak pohon sengon ditanam ditepi kawasan yang mudah terkena erosi dan menjadi salah satu kebijakan pemerintah melalui DEPHUTBUN untuk menggalakkan ‘Sengonisasi’. Sedangkan tanaman cengkeh ,
melinjo dan nangka adalah jenis tanaman yang dapat dibudidayakan oleh masyarakat setempat untuk peningkatan taraf hidup mereka. Direktur Utama Monex Investindo Futures , Samuel Semarun , mengatakan “Monex sangat peduli dengan alam serta pentingnya mencintai lingkungan. Melalui Monex Go Green, kami ingin turut serta mengajak seluruh
masyarakat untuk berperan serta mensukseskan Go Green , khususnya di Indonesia “. Ayo lestarikan Bumi Indonesia . Sukseskan GO GREEN INDONESIA !!! Direksi Monex Investindo Futures
Dari kiri kekanan : Direktur Kepatuhan - Ferhad Annas, Direktur Keuangan - Liu Lie Cu, Direktur Utama - Samuel Semarun,
FuturesMonthly
3
Editor Focus Ariston Tjendra
Head of Research and Analysis Monex
Akankah Dollar AS Benar-Benar Rontok? Sejak awal tahun 2011, Kita melihat indeks dollar bergerak dalam tren penurunan. Kita juga menyaksikan mata uang yang menjadi lawan dari dollar AS terus merangkak naik. Tren serupa juga dialami oleh komoditi berdenominasi USD.
P
ada grafik indeks dollar AS, nilai tukar USD terus meluncur ke bawah sejak awal Januari 2011. Level tertinggi tahun ini, 80.81, sudah tercapai pada 10 Januari 2011. Indeks tidak berhasil menyentuh level tersebut hingga sekarang. Bahkan indeks semakin tenggelam sampai level terendah tahun 2010 pada level 75.13 serta mendekati titik terbawah 2009 (73.67). Indeks dollar sendiri adalah suatu pengukuran nilai USD dibandingkan dengan sekelompok mata uang dunia. Ada enam mata uang yang dijadikan acuan bagi nilai tukar dollar AS. Euro memegang bobot tertinggi dengan 57,6%, disusul oleh yen Jepang dengan bobot sebesar 13,6%. Poundsterling memiliki bobot 11,9%, kemudian dollar Kanada (9,1%), krona Swedia (4,2%) dan franc Swiss (3,6%).
4 FuturesMonthly
Editor Focus
Pada Bulan November 2011, Bank Sentral AS, Federal Reserve, mengeluarkan kebijakan stimulus sebesar $600 miliar untuk membeli obligasi jangka panjang AS hingga bulan Juni 2011. Fed juga mengumumkan rencana tambahan investasi senilai $250300 miliar dollar dalam bentuk obligasi. Kebijakan ini secara tidak langsung akan menambah jumlah uang yang beredar sehingga kurs dollar AS akan terdepresiasi dalam jangka menengah. Efek dari stimulus Fed berbuah pada kenaikan harga-harga barang di AS. Laporan indeks harga konsumen AS pada bulan April 2011 mengalami kenaikan 2,7%. Angka ini berada di atas target inflasi bank sentral, 2%. Di saat angka inflasi melebihi target, Federal Reserve seharusnya mengeluarkan langkah pengetatan
“Keengganan Fed untuk menaikkan suku bunga bukan satu-satunya faktor yang mendepresiasi kurs dollar.�
moneter, seperti menaikkan suku bunga. Akan tetapi, Fed tidak mau mengubah kebijakannya. Dari serangkaian rapat, para anggota dewan gubernur Federal Reserve menganggap tingkat inflasi masih terlihat rendah dan wajar. Selain itu, level pengangguran masih tampak tinggi, meski angkanya sudah turun menjadi 8,8%. Para petinggi Fed masih akan memantau stabilitas pemulihan lapangan kerja dalam negeri. Keengganan bank sentral untuk memperketat kebijakan moneter ini menekan nilai dollar. Kebijakan suku bunga sangat rendah AS berbanding terbalik dengan sikap pemerintah negaranegara emerging seperti Brazil, Rusia, India, China, Korea Selatan dan lain lain. Negara-negara maju seperti anggota zona Euro, Inggris serta Australia juga melihat kenaikan inflasi sebagai ancaman yang harus dibenahi. Beberapa di antara mereka bahkan sudah beberapa kali menaikkan suku
Grafik Indeks Dollar Mingguan memperlihatkan tren penurunan
bunga. Disparitas suku bunga yang kian melebar antara AS dengan negara lain juga membebani dollar. Pemerintah dan Federal Reserve kelihatannya meyakini bahwa Amerika masih memerlukan stimulus berupa dana murah untuk menggerakkan roda ekonomi. Ben Bernanke adalah salah satu figur yang lebih mengkhawatirkan deflasi dibandingkan inflasi di saat AS tertimpa krisis keuangan. Bernanke pula lah yang mendorong stimulus besar-besaran guna memulihkan ekonomi secara cepat. Keengganan Fed untuk menaikkan suku bunga bukan satu-satunya faktor yang mendepresiasi kurs dollar. Beban hutang dan defisit anggaran juga menjadi faktor penghambat USD. Para pelaku pasar finansial cemas dengan rasio hutang dan defisit AS yang membengkak serta sulit dikendalikan. Padahal instabilitas neraca seperti ini dapat membuat AS tidak mampu membayar hutanghutangnya, seperti apa yang terjadi pada zona euro. Seperti diketahui, kejadian yang menimpa zona euro membuat nilai mata uang tunggal tenggelam. Total hutang publik AS telah mencapai $14,26 triliun atau sekitar 96,3% dari GDP (ranking ke-12 terbesar). Sementara defisit anggaran tahun 2010 diperkirakan mencapai $1,7 triliun atau 9,8% dari GDP. Proposal anggaran terbaru untuk tahun fiskal 2011 (Oktober 2010 – September 2011) yang diajukan oleh pemerintah Obama, tidak memperlihatkan adanya penurunan hutang dan defisit anggaran. Bahkan pada tahun 2011, jumlah hutang diproyeksikan mencapai $15,1 triliun, dengan defisit anggaran sebesar $1,27 triliun. FuturesMonthly
5
Editor Focus
Grafik Tingkat Inflasi Amerika Serikat y/y (Jan 2009 – Mar 2011)
Hingga tulisan ini dibuat, pemerintah dan parlemen AS belum mencapai kata sepakat ihwal anggaran untuk tahun fiskal 2011. Di bulan April lalu kembali terjadi kebuntuan persetujuan anggaran. Meski akhirnya dicapai kesepakatan anggaran sementara pada 8 April 2011 untuk membiayai operasional pemerintahan hingga pembahasan anggaran berikutnya. Kisruh anggaran membuat salah satu lembaga pemeringkat, Standard & Poor’s, menurunkan outlook hutang AS menjadi negatif. S&P menilai bahwa ada resiko deadlock antara pemangku kebijakan dalam upaya penyusunan anggaran medium dan jangka panjang hingga 2013. Dan jika kesepakatan ini tidak tercapai dan tidak diimplementasikan mulai saat itu, kondisi fiskal AS akan semakin melemah yang dapat menurunkan peringkat hutang AAA milik AS saat ini. Rasio defisit anggaran AS yang tercatat lebih dari 11% dari GDP pada 2009 (di atas rata-rata defisit negara-negara dengan rating AAA) juga menjadi perhatian S&P.
Peringatan dari lembaga rating ini menunjukkan betapa buruknya penanganan dan kondisi fiskal AS. Beban hutang dan defisit besar adalah bom yang bisa meledak sewaktu-waktu. AS berpotensi mengalami bencana seperti beberapa negara euro, yang membutuhkan dana talangan dari dunia internasional. Potret perekonomian AS makin memperburuk prospek dollar.
Kembali ke grafik indeks dollar mingguan, USD bermain di bawah garis MA 20 (kuning) dan MA 200 (hijau), yang menunjukkan tekanan bearish. Histogram MACD (12, 26, 9) yang membesar di bawah garis nol dan masih di bawah garis sinyal juga menunjukkan bahwa momentum bearish masih berlangsung. Sementara Stochastics (5,3,3), yang masih berada di level oversold, menunjukkan indikasi turun walaupun ada potensi rebound. Secara umum, dapat disimpulkan bahwa untuk jangka menengah, indeks dollar masih dalam tekanan. Secara fundamental, pergerakan USD di masa mendatang akan bergantung pada kebijakan moneter para kolega AS di kawasan Eropa. Isu kenaikan suku bunga zona euro dan Inggris yang kian kencang berhembus akan menghambat apresiasi dollar. Namun jika datadata ekonomi dalam negeri terus menunjukkan stabilitas pemulihan, terutama data tenaga kerja dan inflasi, USD berpeluang menguat kembali.
“Total hutang publik AS telah mencapai $14,26 triliun atau sekitar 96,3% dari GDP (ranking ke-12 terbesar).”
Grafik Tingkat Pengangguran AS (Jan 2009 – Mar 2011)
6 FuturesMonthly
Forex Market Outlook Albertus Christian
Senior Research and Analyst Monex
Waspadai Puncak Harga
Euro & Aussie!
Bulan lalu, investor mendapati emas di atas level $1500 per troy ons. Di saat yang sama, dollar turun tajam terhadap mata uang euro dan Aussie. Standard&Poor’s (S&P) memberi shock ke market dengan pemangkasan outlook jangka panjang Amerika Serikat (AS) dari ‘stabil’ ke ‘negatif’. S&P juga meyakini adanya resiko pada posisi fiskal AS, seraya mengancam pencopotan status AS sebagai negara ekonomi terkuat di dunia. Apakah ini merupakan indikasi pecahnya gelembung baru di pasar obligasi? Bagaimana dampaknya bagi dollar? Apakah level rendah USD saat ini sudah menarik untuk aksi beli? Demi menjawab pertanyaan di atas, simak beberapa pandangan dari analis papan atas berikut ini: Jim Rogers 1. Lembaga pemeringkat S&P tidak selalu akurat dalam memberikan rating. Contohnya pada CDO dan credit default swap terdahulu, aset dengan rating triple-A ternyata adalah ‘aset beracun’. Oleh karena
itu, pada akhirnya pasar akan menyadari penurunan rating AS tampak absurd. 2. Dollar seharusnya rally setelah anjlok cukup banyak sejak tahun 2010. Level harga aktual sepanjang 2011 sudah cukup atraktif bagi investor, namun ada kemungkinan mata uang tersebut kolaps di tahun 2012. 3. Emas justru lebih menarik, dengan proyeksi harga ratarata di tahun 2015 adalah $1700 per ons. Namun jika terjadi histeria kenaikan hingga level tersebut justru peluang yang baik untuk menjual.
Martin Feldstein, Professor of Economics at Harvard & Chairman Council of Economic Advisor 1. Revisi outlook kredit S&P merupakan refleksi ketidakmampuan kongres untuk mereduksi hutang negara apalagi dengan suku bunga di level rendah. 2. Kemungkinan default AS karena kehilangan rating AAA sangat kecil. Peluang downgrade dalam dua tahun mendatang adalah 1 banding 3. Sangat sulit menentukan masa depan valuta AS. Tren di pasar valas kadang bisa berlangsung di FuturesMonthly
7
Forex Market Outlook Eropa terutama di Yunani serta penurunan minat terhadap obligasi Portugal. Problem tersebut akan dengan mudah menjauhkan euro dari titik tertinggi, ditambah adanya pelemahan aktifitas bisnis Jerman akibat kenaikan harga komoditi dan suku bunga ECB.
luar batas normal dan sejauh ini alasan investor untuk membeli dollar masih sangat minim. Dollar mungkin dapat anjlok sekitar 3 persen lagi terhadap euro sebelum akhirnya berbalik. Namun harus ada 3 kondisi yang terpenuhi dalam mewujudkan hal tersebut, yakni: - Federal Reserve mulai mengekspresikan kecemasan terhadap inflasi dan menarik stimulus QE2. - Peringatan dari ECB bahwa pergerakan mata uang euro semakin brutal, sehingga menyebabkan investor yakin akan adanya intervensi. - Adanya shock yang menyebabkan bursa saham kolaps, sehingga memicu gelombang deleveraging baru serta pengalihan resiko/risk aversion atas mata uang beryield rendah seperti Dollar AS. Untuk menyimak bagaimana strategi terbaik major currencies di bulan Mei, silakan lihat ulasan berikut:
8 FuturesMonthly
EUR/USD: Waspadai Potensi ‘Peak’ Euro diperdagangkan pertama kali di atas level 1.4600 sejak Januari 2010, padahal pertumbuhan harga produsen Jerman masih lebih lemah dibanding perkiraan. Apresiasi euro sebagian besar ditopang permintaan kuat obligasi Spanyol dan kehancuran dollar AS. Potensi kenaikan masih terbuka bulan ini namun mulai terbatasi, karena resiko hutang
Studi Teknikal EUR/USD : Momentum bullish EUR/USD sangat kuat bulan lalu hingga berhasil tembus ke atas area konsolidasi. Di bulan Mei, harga dapat melanjutkan uptrend namun terbatas di sekitar 1.4765, kecuali jika ada kejutan baru dari suku bunga ECB. Hal itu memang bisa membawa euro meroket ke atas area tersebut, namun justru overvalued dan berbalik jadi peluang jual. Skenario uptrend masih kuat selama harga mampu bertahan di atas 1.4280. Penembusan di bawah bullish channel pada grafik Daily masih dalam progress dan kemungkinan baru terjadi pada bulan Juni s/d Juli. Support di 1.4630–1.4520– 1.4280. GBP/USD: Ambil Napas Baru Mirip dengan euro, poundsterling juga melejit hingga rekor tertinggi terhadap USD. Namun persentase
Forex Market Outlook
rally Sterling masih relatif kecil dibanding mata uang lain, sehingga ruang kenaikan masih lebih stabil. Selama beberapa bulan terakhir, pejabat BoE masih enggan menaikkan bunga meski harga pangan dan energi sudah melambung, terindikasi dari data inflasi CPI. Meski terjadi downgrade terhadap proyeksi pertumbuhan GDP Inggris oleh IMF, tapi rilis minutes dari MPC Meeting terakhir mengindikasikan optimisme BoE terhadap laju pertumbuhan jangka panjang. Secara keseluruhan, kenaikan suku bunga BoE di bulan Mei masih kecil. Studi Teknikal GBP/USD: Poundsterling masih dalam uptrend channel yang solid meski kenaikan sudah terbatas pada area 1.6630–1.6610. Pada grafik Daily, harga terlihat memasuki
fase konsolidasi dalam formasi ascending triangle dengan kecenderungan menguat. Breakout ke bawah formasi triangle masih dalam progress dan kemungkinan baru terjadi sekitar bulan Juli 2011. Tembus ke atas resisten 1.6630 dapat memicu momentum bullish untuk mengincar 1.7040, namun penguatan ke area tersebut dapat membawa harga overvalued dan justru menjadi peluang jual, dengan asumsi harga melanjutkan fase konsolidasi dalam formasi triangle.
Meski inflasi naik, namun kenaikan suku bunga RBA masih kecil sekali mengingat Aussie sudah terapresiasi cukup besar. Resiko terbesar dari rally AUD adalah pengetatan moneter lebih lanjut dari China. PBoC melihat bahwa kenaikan bunga masih diperlukan untuk menekan inflasi, hal ini dapat melukai Aussie. Apalagi ekonomi Australia mengalami downgrade paling besar dari IMF pada bulan April. Pertumbuhan GDP diubah menjadi 3.0%, revisi sebanyak -0,5% dibanding sebelumnya.
AUD/USD: Anjlok ke 1.000 dalam 3 Bulan Aussie meroket lagi ke level tertingginya terhadap greenback berkat data ekonomi dalam negeri. Alhasil, AUD membuktikan diri sebagai menjadi mata uang dengan kinerja paling cemerlang.
Studi Teknikal AUD/USD: Aussie berhasil meraih historical high-nya di level 1.0772, namun berakhir di bawah 1.0730, mengindikasikan potensi false break. Secara teknikal mulai menarik, weekly stochastic cross sell FuturesMonthly
9
Forex Market Outlook dengan posisi taking profit dengan CCI daily juga tandem bearish divergence indikasi sell. Fair value berdasarkan RPI, GDP Deflator, Average Earnings, per-capita GDP seharusnya berada di area 1.0230. Support : 1.0390–1.0255–1.0000. USD/JPY: Keyakinan Konsumen Anjlok Pasca Gempa Mata uang Jepang melemah terhadap mata uang utama, kecuali dollar AS. Investor enggan memiliki Yen pasca gempa dahsyat. Data ekonomi terakhir menunjukkan kerusakan gempa sangat berpengaruh pada aktivitas ekonomi. Surplus perdagangan jatuh dari Y653,3 miliar ke Y654,1 miliar pada bulan Maret akibat kemerosotan ekspor. Indeks ekspor jatuh 8% ke level terendah sejak Februari, terutama pada sektor
10 FuturesMonthly
otomotif dan spare part. Salah satu resiko penguatan Yen adalah arus capital inflow yang dipicu oleh repatriasi (jika masih berlanjut). Studi Teknikal USD/JPY: USDJPY melanjutkan koreksi bearish-nya bulan ini untuk menguji support area 80.40, yang merupakan level Fibonacci retracement 50%. Bias teknikal bulan Mei masih bullish terutama jika harga mampu melampaui area 85.50, kemudian mengincar target 87.60 sebelum ke 90.80. Major Currencies Forecast di Bulan Mei: Pair Forecast Value EUR/USD 1.4730 GBP/USD 1.6610 AUD/USD 1.0230 USD/JPY 87.60
Stock Index Market Outlook Daru Wibisono
Senior Research and Analyst Monex
Momentum Rebound
Bursa Asia
Setelah mengukir rekor tinggi 2011, Wall Street mengalami koreksi signifikan di bulan ke-empat. Dua sentimen negatif dari dalam negeri membuat euforia Dow terhenti. Deadlock mewarnai negosiasi anggaran antara eksekutif dan parlemen, sehingga kinerja pemerintah terancam isu shutdown. Situasi kian diperburuk oleh keputusan Standard & Poor’s untuk merevisi outlook ekonomi AS menjadi ‘negatif’. Tak ayal, indeks Dow Jones takluk hingga level terendah bulan April di 12,040.
INDEKS DOW JONES AMERIKA SERIKAT (AS)
B
ulan ini, Wall Street memasuki musim laporan pendapatan korporasi AS. Perbaikan data-data ekonomi dalam negeri diharapkan mampu mengangkat indeks saham. Namun, pasar masih harus berjuang di tengah hasil earnings sejumlah emiten yang beragam (mixed). Laporan keuangan Google dan Texas Instrument dirilis mengecewakan sehingga saham-saham berbasis teknologi berjatuhan, adapun sektor finansial juga tertekan oleh data kinerja Bank of America dan Citigroup. Namun Intel Corp, IBM dan Yahoo Inc justru melaporkan pendapatan di atas estimasi pasar. Meski performa keuangan beberapa perusahaan tidak sesuai
ekspektasi, tapi data ekonomi makro terpantau cukup baik. Tingkat inflasi bulan Maret (rilis April) masih terkendali dengan tingkat produksi industri yang meningkat. Bahkan sebuah survei terpisah menyatakan adanya kenaikan sentimen konsumen di bulan April. Namun, muncul kewaspadaan para investor dalam menyikapi kerapuhan proses pemulihan ekonomi Amerika. Pembengkakan defisit neraca perdagangan mendorong para analis untuk memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS untuk tahun 2011. Pasar juga masih dihantui oleh isu government shutdown, dimana operasional pemerintah dikhawatirkan terhenti akibat ketiadaan dana. FuturesMonthly
11
Stock Index Market Outlook
Grafik Indeks Dow Jones (sumber: MonexTrader)
Analisa
Teknikal: Indikator MACD dan stochastic menunjukkan konfirmasi bearish (terutama stochastic di area overbought 80) sehingga rebound Dow Jones akan terbatas. Namun bila indeks tembus ke atas level 12378 (level tertinggi Februari 2011), harga akan terbawa ke 12600, lalu menuju titik terkuat 13000. Sementara tren bearish, yang didukung oleh MACD dan stochastic, akan menyeret indeks ke support terdekat 12000. Seandainya level ini terpecahkan, maka the Dow akan merosot lebih dalam lagi ke 11700 (Fibonacci 23.6%), kisaran 11550 (level terendah Maret 2011) dan 11275 (Fibonacci 38.2%). ndeks Nikkei – Jepang Secara umum, indeks Nikkei bulan
12 FuturesMonthly
lalu masih berjuang untuk pulih dari keterpurukannya. Namun apa daya, efek bencana gempa dan tsunami 11 Maret belum bisa disembuhkan dalam satu atau dua bulan. Jepang kini tengah menghadapi krisis energi listrik akibat hancurnya pembangkit tenaga nuklir
“Nikkei kian terbebani oleh anjloknya kinerja eksportir.� serta kebocoran radiasi, hal ini rentan menggerus pertumbuhan ekonomi ke depan. Pasokan listrik yang minim bisa berakibat pada kelesuan sektor industri dan manufaktur, pada akhirnya berdampak pada penurunan laba sejumlah perusahaan. Untuk kali pertama dalam 6 bulan,
pemerintah Jepang melakukan downgrade terhadap outlook ekonomi Jepang akibat efek panjang dari gempa dan tsunami. Di saat bersamaan, sentimen service Jepang merosot ke titik terendah sejak bulan Februari 2009. Tidak hanya itu, Nikkei kian terbebani oleh anjloknya kinerja eksportir. Komponen ekspor terancam oleh spekulasi bahwa China akan menaikkan suku bunga demi menekan angka inflasi. Kebijakan ini diyakini segera menyusutkan volume permintaan dari negara dengan pangsa pasar luar negeri terbesar dunia. Namun, Nikkei masih bisa berharap pada dukungan dari tren pelemahan mata uang yen.
Analisa
Teknikal: Setelah berhasil menebus 2/3 kerugian
Stock Index Market Outlook dirilis naik. Keputusan Beijing dikhawatirkan makin memperburuk proyeksi pertumbuhan ekonomi global.
Grafik Indeks Nikkei (sumber: MonexTrader)
akibat bencana alam, indeks Nikkei akhirnya terkoreksi. Pelemahan ini kemungkinan berlangsung beberapa waktu mengingat indikator MACD dan kedua moving average-nya (MA-13 dan MA-26) masih dalam tren bearish. Sementara Nikkei (NK_JPK50), yang sedang tertekan di zona bearish, masih rawan jatuh kembali ke 9340 (Fibonacci 50%), kemudian menuju 8970 (Fibo 38.2%) dan 8725 (level terendah Agustus 2010). Bullish Nikkei akan terbatas pada resisten
“Kemerosotan indeks Hang Seng terutama disebabkan oleh sikap para investor, yang terus mengurangi kepemilikannya di sektor properti dan energi.”
akhirnya mengalami koreksi tajam hingga jeblok ke bawah level psikologis 24000. Kemerosotan indeks Hang Seng terutama disebabkan oleh sikap para investor, yang terus mengurangi kepemilikannya di sektor properti dan energi. Kedua sektor tersebut sensitif terhadap kebijakan pemerintah yang bertujuan memperlambat pertumbuhan. Sementara itu, negara China mengambil kebijakan moneter ekstra dengan menaikkan giro wajib minimum bank. Langkah moneter ini diterapkan setelah angka inflasi, GDP dan penjualan ritel China
Namun bukan berarti pengetatan moneter usai sampai di situ. Lonjakan harga properti dapat memaksa pihak otoritas China dan Hong Kong untuk kembali membatasi pinjaman. Bila terealisasi, saham sektor pengembang (developer) akan tertekan aksi jual sehingga indeks Hang Seng rawan tergerus. Sentimen diperparah oleh keputusan Moody’s Investors Service untuk men-downgrade prospek sektor properti China, dari ‘stabil menjadi ‘negatif’. Namun demikian, sejumlah pemerhati pasar menyebut kemerosotan bisa terbatasi oleh daya tarik valuasi indeks Hang Seng, terutama jika melihat pada nilai pendapatan laba (price-to-earnings).
Analisa
Teknikal: Indikator stochastic menunjukkan potensi
“Penggerak utama indeks KOSPI adalah aksi beli investor asing serta penguatan saham sektor otomotif, manufaktur, teknologi dan kilang minyak.”
10150. Lepas dari area ini, indeks akan terpicu untuk rebound hingga ke level 10500, lalu ke puncak tertinggi 2011 pada level 10895.
Indeks Hang Seng – Hong Kong Setelah mengukir rekor tertinggi baru tahun ini, indeks Hang Seng
FuturesMonthly
13
Stock Index Market Outlook akan terus mempesona investor. Kuatnya prospek pendapatan antar kuartal juga dapat memacu pergerakan sektor otomotif Korea. Patut diingat bahwa pelaku pasar saat ini harus mewaspadai penurunan, mengingat saat ini indeks telah menembus kisaran tertinggi. Nilai saham gabungan terlihat overvalue sehingga koreksi tajam bisa terjadi sewaktu-waktu.
Grafik Indeks Hang Seng (sumber: MonexTrader)
koreksi, sehingga indeks Hang Seng Futures (HK_HKK50) berpeluang melemah lagi. Jika pecah di bawah level 23100, indeks akan terjebak di dalam zona bearish, lalu untuk melanjutkan penurunan ke 22645 (Fibonacci 38.2%). Koreksi lebih dalam akan membawa Hang Seng ke level 21935 hingga 21225 (Fibonacci 61.8%). Sementara penguatan indeks akan terbatas pada resisten terdekat pertama di 24460. Tembus ke atas level ini, maka bullish lanjutan terpicu menuju 24940 (level tertinggi November 2010) hingga level terkuatnya di 25700. Indeks KOSPI – Korea Selatan Indeks saham Seoul, KOSPI, bulan April kembali mencatat all-time high baru pada level 294.95 (21 April). Penggerak utama indeks KOSPI adalah aksi beli investor asing serta penguatan saham sektor otomotif, manufaktur, teknologi dan kilang minyak. Sektor-sektor tersebut diperkirakan masih akan diuntungkan dari tersendatnya industri di Jepang. Selain itu, bursa Korea Selatan menampilkan valuasi yang lebih
14 FuturesMonthly
atraktif dibanding sebagian besar mitra dagang di pasar Asia. Sejatinya, aksi beli investor asing masih akan berlanjut, ditopang oleh apresiasi mata uang Won. Analis pasar Lee Jae-hoon dari Mirae Asset Securities, menyebut bahwa peningkatan prospek ekonomi pada negara terbesar ke-4 Asia ini
Grafik Indeks KOSPI (sumber: Thomson Reuters)
Analisa Teknikal: indeks KOSPI berpeluang merangkak naik seiring bullish trend channel masih menunjukkan up-trend. Resisten untuk indeks KOSPI yaitu 297.00, kemudian 303.00 dan terkuat berada di level 310.00. Namun dengan kondisi indeks yang terus dirongrong oleh kenyataan overbought, koreksi dalam bisa saja terjadi, setidaknya menuju ke level support pertama 280.45. Dan seiring indikator stochastic telah mengindikasikan kejenuhan pasar, tren indeks berpotensi berbalik bearish bila koreksi tajam terus berlanjut hingga pecah di bawah level 261.90, menuju kisaran terendah tahun 2011 pada 250.40.
FuturesMonthly
15
Gold Outlook Johannes Ginting Head of Education Monex
Emas, Dimanakah Titik Puncaknya? Sebuah kereta express melaju kencang meninggalkan alat transportasi lainnya. Kereta ini memang terkadang berhenti sejenak di stasiun, tapi tidak pernah menunggu penumpang terlalu lama. Bahkan, Ia bergerak terlalu cepat, sehingga penumpang yang cenderung santai akan ketinggalan gerbong. Deskripsi tersebut layak dianalogikan dengan aset investasi emas, yang terus berakselerasi di tahun 2011.
16 FuturesMonthly
L
ogam mulia favorit investor terus melaju tanpa halangan berarti, terkoreksi tipis kemudian merangsek ke rekor baru sepanjang sejarah. Level $1,500/oz berhasil dipecahkan pada 19 April 2011, sekaligus mewujudkan ekspektasi banyak analis. Daya tarik emas makin memesona investor setelah mata uang US Dollar konsisten melemah terhadap mata uang regional. Dalam 16 bulan terakhir, kurs dollar mengalami penurunan terhadap 6 mata uang kuat lainnya. Tak ayal, pelaku pasar memilih emas sebagai mata uang alternatif yang lebih aman. Di samping itu, perkembangan isu hutang Eropa juga memberi kontribusi besar pada kenaikan harga. Penurunan rating Irlandia mendekati status ‘junk’ (sampah) serta restrukturisasi hutang Portugal menambah pelik masalah di wilayah pengguna mata uang tunggal. Emas makin berjaya setelah Standard and Poor’s menurunkan peringkat hutang jangka panjang Amerika Serikat (AS) dari ‘stabil’ menjadi ‘negatif’. Mengingat harga emas sudah cukup tinggi dan mahal, muncul pertanyaan klasik: Dimana
sesungguhnya titik puncak emas? Pertanyaan ini wajar diajukan karena harga tidak pernah berhenti mencetak rekor baru. Dahulu, saat emas menyentuh level $1,000/oz, harga tersebut dianggap mahal. Namun setelah naik hingga $1,200, kemudian $1,300 dan sekarang menyentuh $1,500/oz, emas sepertinya tidak mengenal kata ‘mahal’. Namun, Kita tentu ingin mengetahui kemana target harga selanjutnya serta faktor apa saja yang memengaruhi.
Michael Pento ; “logam kuning bisa meraih level $1,600/oz pada tahun 2011.” Prediksi Emas
Emas diprediksi masih akan mencetak rekor baru dalam beberapa bulan mendatang karena berbagai alasan, antara lain: - The Federal Reserve masih akan mempertahankan suku bunga rendah hingga akhir tahun sehingga langkah pengetatan AS tertinggal dibandingkan bank sentral lain. ECB sudah menaikkan suku bunga dan berpeluang menaikkannya
Sumber chart : MonexTrader.
kembali tahun ini. Sedangkan USD sendiri cenderung melemah dan justru mendukung kenaikan emas. - Rating kredit AS akan diturunkan dalam beberapa tahun mendatang. Hal ini berarti biaya peminjaman akan lebih mahal, sehingga kurs dollar akan melemah. - Kekhawatiran terhadap hutang Eropa belum berakhir. Dengan demikian, investor akan mencari safe haven via emas - Kekhawatiran terhadap inflasi tinggi akan mendorong investor lari ke aset berbasis logam mulia. Beberapa prediksi dari pakar investasi ternama juga dapat memberi gambaran kemana arah emas berlari. Michael Pento, Ekonom Senior Euro Pacific Capital di New York, mengatakan bahwa logam kuning bisa meraih level $1,600/oz pada tahun 2011. Pento sendiri pernah memprediksi
dengan benar soal rally emas dalam tiga tahun terakhir. Sementara Dhiren Sarin, Analis dari Barclays memperkirakan harga bisa mencapai $1,560 sampai $1,600/ oz dalam tiga bulan mendatang. Adapun David Donora dari Threadneedle Asset Management Ltd, menyebutkan bahwa dirinya tidak akan terkejut jika emas
“Salah satu lembaga investasi terbesar AS, Goldman Sachs, bahkan telah mengakhiri rekomendasi beli komoditi pada 11 April.� mampu menembus $1,800/oz. Pendapat berbeda diungkapkan oleh Analis Goldman Sachs, Allison Nathan dan Jeffrey Currie. Mereka menyarankan investor untuk mengurangi kepemilikan asset emas karena kenaikan harga komoditi sudah terbatas. Pasar diperkirakan mengalami koreksi substansial dalam beberapa bulan
mendatang. Salah satu lembaga investasi terbesar AS, Goldman Sachs, bahkan telah mengakhiri rekomendasi beli komoditi pada 11 April, seraya mengatakan adanya resiko lebih besar dibandingkan potensi keuntungan.
Tips Trading : Emas dalam tren bullish. Berdasarkan Fibonacci Expansion level 100%, target berikutnya adalah $1520/ oz, kemudian menuju $1550 (Fibo Expansion 127.2%). Untuk saat ini, strategi yang cocok bagi emas adalah beli saat mengalami koreksi. Penurunan emas berdasarkan Fibonacci Retracement 33% adalah di $1460 dan $1443 (50%). Koreksi tajam bisa saja terjadi dengan strong support 66% Fibo di $1420-an.
FuturesMonthly
17
Wawancara Exclusive
HENGKY SETIAWAN CEO TELESINDO SHOP
Profil Sukses Antara Bisnis, Hobi dan Organisasi
Kemajuan dunia telekomunikasi tanah air menjadi anugrah tersendiri bagi pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Begitu banyak perusahaan baru muncul ke permukaan, tidak sedikit pula yang gugur tergulung arus persaingan. Salah satu jaringan retail ternama yang berkembang pesat dalam dua dekade terakhir adalah Telesindo Shop. Setelah identik dengan sebutan ‘raja voucher’, perusahaan ini bertekad meraih predikat baru, yaitu ‘raja ritel’.
18 FuturesMonthly
R
oda bisnis telepon seluler Indonesia melaju cepat dalam 5 tahun terakhir. Bagaimana tidak, populasi pengguna layanan seluler aktif saat ini sudah melampaui angka 100 juta. Fenomena tersebut berujung pada keuntungan yang diraih oleh para produsen handset maupun pihak operator. Seperti apa yang telah dicapai oleh Telesindo Shop pada tahun 2010 lalu. Lini penjualan berhasil meraup Rp 5 triliun, dimana sebanyak 90% laba diperoleh dari komponen voucher pulsa. Seakan tidak pernah puas, perusahaan yang beroperasi sejak 14 tahun silam ini mulai berani memasarkan brand ponsel sendiri berlabel TiPhone. Perseroan tampaknya mafhum benar bahwa kekuatan modal adalah senjata utama dari sebuah ekspansi. Atas pertimbangan itulah, Telesindo berniat memperluas modal melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO). Dengan menerbitkan sebanyak 30% saham, jumlah dana segar yang diincar adalah Rp 300-400 miliar. Nantinya likuiditas hasil IPO akan digunakan untuk memenuhi target 1000 gerai baru serta 200 ribu jaringan reseller dan service center TiPhone Jika tiada aral melintang, IPO Telesindo bisa dihelat pada bulan Juli tahun ini. Meski terbilang sebagai pendatang baru, TiPhone mampu merebut hati konsumen tanah air. Bagaimana tidak? Kemampuan produknya terbilang canggih dan selalu mengikuti perkembangan zaman. Brand ini mampu menjawab tantangan industri melalui varian ponsel dengan kemampuan konektifitas internet handal. Lebih dari itu, berbagai fitur multimedia mutakhir pada ponsel TiPhone selalu dikemas dalam desain nan elegan. Segala keunggulan tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat berbagai segmen karena TiPhone berani memasang harga lebih kompetitif dibandingkan para pesaingnya. Kehandalan TiPhone juga mampu memanjakan indera para pelaku pasar
keuangan. Investor kini dapat memantau perkembangan terbaru di pasar finansial global melalui Monex Launcher. Aplikasi canggih keluaran Monex ini terbukti compatible dengan berbagai model ponsel TiPhone. Tidak hanya pada sistem operasi konvensional seperti Java, Monex Launcher juga bisa diunduh pada dua varian TiPhone terbaru berbasis Google Android. Dengan demikian, TiPhone terbilang berhasil mengadaptasi harapan komunitas mobile ke dalam produknya. Kombinasi antara peningkatan kualitas dan inovasi menjadi senjata ampuh bagi TiPhone untuk bersaing di kancah pertarungan ponsel nasional. Pihak perseroan tampak optimis menyikapi momen krusial mendatang. Prospek cerah industri seluler diyakini bisa membawa keberhasilan pada proses pelepasan saham perdana Telesindo. Di balik keberhasilan sebuah korporasi, selalu ada sosok penting yang berperan besar. Berbicara soal Telesindo Shop, tentu konotasinya identik dengan figur Hengky Setiawan. Ya, nama tersebut merupakan pendiri salah satu jaringan retailer terbesar Indonesia ini. Berbekal pengalaman 20 tahun dalam industri, reputasi pria kelahiran 7 Juli 1969 ini kian disegani oleh para pesaing maupun koleganya. Tidak seperti CEO pada umumnya, profil Hengky Setiawan cukup dekat di hati para mitra dagang dan konsumen. Ia tidak sungkan hadir di acara peluncuran produk maupun event penghargaan prestisius. Terbilang nekad, sang CEO bahkan berani membintangi iklan produk ponselnya sendiri, TiPhone. Futures Monthly mendapat kesempatan istimewa untuk berbincang langsung dengan
Hengky Setiawan beberapa waktu lalu. Dengan antusias, Ia memaparkan perjalanan hidup, filosofi bisnis serta hobi otomotifnya kepada Kami. Berikut adalah kutipan wawancaranya:
“Telesindo berniat memperluas modal melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO). Dengan menerbitkan sebanyak 30% saham, jumlah dana segar yang diincar adalah Rp 300-400 miliar.â€? Bagaimana asal mula berdirinya Telesindo Shop? Bisnis Telesindo dimulai sejak 1992, dengan produk penjualan utama handset dan nomor perdana. Sebenarnya Saya bisa disebut sebagai pemain 3 zaman, karena sudah mulai usaha ini sejak frekwensi ponsel masih NMT, sampai beralih ke AMPS dan GSM. Baru di akhir 1994, Saya menjalin kerjasama dengan operator Telkomsel. Telesindo sangat diuntungkan oleh penjualan starter pack Simpati, padahal harga 1 paketnya waktu itu bisa sampai Rp1 juta. Sejak 2001, keuntungan terbesar perusahaan disumbang oleh voucher (pulsa), makanya Kami jadi distributor utama Telkomsel, termasuk Flexi. Tidak puas sampai di situ, Saya kembali masuk ke bisnis penjualan handset. Telesindo menjadi distributor resmi Nexian selama 1 ½ tahun, produknya sekarang masuk dalam top 3 handphone buatan China terlaris di Indonesia. Akhirnya, pada 2009 Saya putuskan untuk lebih besar dari ritel dengan mengusung brand sendiri, Tiphone.
Apa kunci utama di balik kemajuan Telesindo dalam bisnis telekomunikasi? Jangan tanggung-tanggung dalam berbisnis, tim karyawan harus lengkap. Saya berusaha terus meningkatkan kualitas dan profesionalisme layanan. Kami baru saja menghabiskan US$1 juta untuk pengembangan IT. Hermawan Kertajaya juga sudah Kami ajak kerjasama sebagai konsultan marketing dan pengembangan SDM. Beberapa individu dari perusahaanperusahaan internasional direkrut guna membangun rantai distribusi. Untuk memotivasi karyawan, Kami pakai jasa Tung Desem Waringin dan James Gwee. Istilahnya, Saya sekolahkan karyawan supaya wawasan mereka lebih terbuka dan makin semangat membangun perusahaan. Oleh karena itu, jumlah pegawai yang sudah bekerja lebih dari 15 tahun kurang lebih sebanyak 100 orang, sedangkan yang sudah mengabdi selama 5 tahun mencapai 400 orang. Mereka yang sudah tahu cara kerja manajemen, tidak akan mudah keluar begitu saja. Sekarang total karyawan sudah mencapai 6 ribu orang, termasuk di anak perusahaan.
Bagaimana cara TiPhone beradapatasi dengan segmen konsumen ponsel yang beragam? Selama 5 tahun berturut-turut, Telesindo selalu terpilih menjadi best dealer di atas para pesaing. Sekarang waktunya Kami lebih fokus ke Tiphone karena pemain ponsel China banyak sekali, ada sekitar 150 merek. Makanya rencana harus bersifat long-term, mulai dari jumlah jaringan, service center, financing sampai inovasi produk dan konten. Di dunia FuturesMonthly
19
marketing, siapa yang kuat, Dia lah yg menang! Saat ini TiPhone sudah masuk ke focus area, istilahnya ‘hard cluster’. Jadi, kanvaser Kami harus lebih giat berkeliling mendatangi konsumen. Tidak boleh main-main dalam hal ini, semua pelanggan mesti dimaintain dan disinggahi. Kami sudah beli sistem sangat mahal, termasuk GPS untuk memantau kinerja kanvaser.
Bagaimana detil rencana Initial Public Offering (IPO) mendatang? Kami hanya mengikuti standar IPO, yaitu dengan melepas sebanyak 2030% saham. Perusahaan terbilang sehat, jadi tidak perlu melepas banyak saham. Sinarmas dan DBS (sekuritas) sudah mendukung, sementara Itochu juga siap jadi stand by buyer. Telesindo baru punya 500 toko dan sekitar 150 ribu jaringan reseller, tapi tahun ini Kami menargetkan jumlah reseller sampai 200 ribu. Sedangkan untuk Tiphone, service center baru ada 40 tempat dari target 142 kota mulai Sabang sampai Merauke. Dalam 3 bulan ke depan, Kami juga akan mengambil sertifikat ISO 9001 untuk mem-back up pusat servis Tiphone. Nantinya dana IPO tahun ini digunakan untuk memenuhi sasaran tersebut. Saya mau mempunyai 1000 toko ritel dan tidak hanya dikenal sebagai raja voucher, Saya mau lebih besar lagi.
Apakah visi telesindo di masa depan? Kami ingin jadi pemain terbesar di dalam industri telekomunikasi. Mimpi Saya sebelumnya adalah menjadi raja voucher, dan itu sudah kesampaian. Sekarang bagaimana caranya supaya Kami bisa jadi pemain yang lebih besar lagi.
20 FuturesMonthly
“Di dunia marketing, siapa yang kuat, Dia lah yg menang ! “ Kesan dan pesan Anda setelah dinobatkan sebagai salah satu Best CEO 2010 oleh sebuah majalah dan konsultan riset ternama? Terus terang saja, data dan fakta tidak bisa dibeli. Saya ikut serta dalam pemilihan ini selama 3 tahun terakhir. Pemilihan pertama, Saya bahkan tidak masuk dalam 20 besar, baru pada dua tahun lalu bisa masuk di ranking 19. Nah, pada tahun 2010 Saya menempati posisi 11. Target tahun ini adalah masuk dalam top 10 CEO karena penghargaan tersebut adalah kebanggaan tersendiri. Hal itu bisa menjadi tolok ukur kinerja dan kemampuan Saya dan anak buah.
Apa prinsip yang selalu Anda pegang dalam menjalankan bisnis? Ada 4 hal penting yang selalu Saya jalankan dalam pengembangan usaha, yaitu: keberanian, komitmen, inovasi dan orientasi hasil. Semua tahapan itu harus dijalankan secara fokus, jadi hasilnya pasti bagus. Kalau semua faktor tadi diterapkan pada berbagai aspek, baik bisnis maupun hobi, maka kesuksesan bisa diraih dalam semua bidang.
Ada 4 hal penting yang selalu Saya jalankan dalam pengembangan usaha, yaitu: keberanian, komitmen, inovasi dan orientasi hasil.
Filosofi seperti apa yang Anda pakai dalam mengantar Telesindo hingga seperti sekarang? Lakukanlah sesuatu dengan kualitas di atas rata-rata orang lain! Setelah Saya memenangi persaingan, sekarang waktunya bertanding dengan pemain yang lebih besar. Selama 20 tahun, Saya berinovasi, sekarang waktunya kapitalisasi dengan meng-akuisisi perusahaan lain. Bahkan Saya berniat membeli kepemilikan sebuah media cetak, tetapi nanti saja Saya ekspos secara lengkap.
Bagaimana dengan hobi koleksi mobil klasik Anda? Ya, orang sering bertanya berapa banyak mobil yang Saya punya. Saya jawab cuma 2, yaitu Mercy dan bukan Mercy (Mercedes-Benz). Untuk Mercy sendiri, koleksi Saya sudah sampai sekitar 70 unit. Sedangkan untuk merek lain cuma ada beberapa, termasuk Ferrari. Dalam menggeluti hobi, Kita juga harus fokus. Hasil modifikasi saya selalu optimal. Selama tetap fokus, Saya bisa jadi juara dalam hal apapun, termasuk hobi. Dalam dunia pergaulan dan komunitas, saya selalu berkomitmen. Tidak jarang Saya ditunjuk sebagai ketua komunitas karena anggota lain melihat saya bersikap mengayomi, mereka jadi lebih hormat. Kalau sudah begitu, organisasi bisa menjadi lebih besar lagi. Dengan fokus dan keyakinan, semua yang kita lakukan bisa membawa hasil, baik di bisnis, hobi dan organisasi. Demikian ucapnya dengan penuh semangat menutup sesi wawancara kami siang itu. Reporter : Evi Pane Copy Writing : Dimas Reza
Commodity Focus Ariana Nur Akbar
Senior Research and Analyst Monex
Minyak Masih Akan di Kisaran Tinggi Sebelumnya, analis memperkirakan bahwa aksi beli akan terjadi setelah minyak turun ke $106 sehingga harga kembali menuju $107 per barel. Namun sentimen negatif cukup kuat mewarnai pasar, khususnya kecemasan terhadap situasi perekonomian Eropa, yang bisa menggerus permintaan. Akhirnya, minyak hanya mampu bergerak sampai $106.96. Setelah itu, harga memang sempat merangkak ke atas $107 akibat eskalasi politik Timur Tengah, tetapi pelaku pasar kembali mengangkat topik tentang rekomendasi Goldman Sachs bahwa harga minyak dipandang layak dipangkas. Di saat bersamaan, Arab Saudi bersama Liga Arab menyerukan komitmen untuk terus memasok kebutuhan energi dunia. Dengan demikian, harga minyak kembali turun ke bawah $107 per barel.
S
ementara itu, persediaan di Amerika Serikat (AS) terus membaik dalam beberapa bulan belakangan. Namun beberapa perusahaan mulai merasakan dampak dari biaya energi dan bahan mentah yang cukup tinggi. Sedangkan IEA dan IMF memperingatkan harga minyak mentah yang terlalu mahal akan mengganggu permintaan komoditi tersebut. Pendapat kedua lembaga itu sejalan dengan rekomendasi dari Goldman Sachs. Komentar berbeda diungkapkan oleh seorang analis ternama. “Secara umum, terlalu dini untuk mengatakan bahwa sudah ada sinyal gangguan permintaan,� tutur Amrita Sen dari Barclays Capital. Ia melihat bahwa kenaikan harga minyak “seharusnya berujung pada dukungan keseimbangan
permintaan minyak mentah global melalui proses reaksi permintaan, dalam sebuah keadaan dimana kapasitas persediaan masih terbatas, daripada merujuk kepada gangguan permintaan�. Kontrak minyak mentah AS kembali menguat didukung oleh pelemahan dollar yang sudah menyentuh level terendah dalam 16 bulan terakhir. Ketidakpastian konflik Libya dan Timur Tengah juga telah mengikis banyak volume persediaan dari negara-negara OPEC. Harga minyak mentah NYMEX sempat meroket hingga $113.46 pada 11 April 2011 yang merupakan level tertinggi sejak September 2008. Pergerakan harga dalam beberapa pekan ke depan cenderung melemah karena potensi adanya kenaikan suku bunga dan pengetatan moneter. Kebijakan FuturesMonthly
21
Commodity Focus
Grafik Mingguan Minyak Mentah
seperti itu akan lazim diterapkan beberapa negara besar untuk menekan inflasi. Sejatinya, tingkat permintaan akan terkikis oleh langkah pengetatan moneter, sehingga harga rentan jatuh ke level $106-104 per barel. Lonjakan biaya energi di sektor transportasi
“faktor fundamental seperti perang saudara di Libya, kisruh politik di Suriah serta pengurangan suplai minyak dari Arab Saudi dan OPEC kemungkinan bisa mengangkat harga.� dan manufaktur juga bisa menyeret minyak turun, di samping kehadiran profit taking sewaktu-waktu. Potensi kembali terjadinya kenaikan suku bunga China serta Eropa diperkirakan akan memberi dampak
22 FuturesMonthly
kurang menyenangkan bagi harga minyak. Sentimen pengetatan kebijakan moneter bahkan bisa menghambat harga untuk meraih $120. Apabila banyak negara lain mengikuti jejak kedua negara tersebut, bukan tidak mungkin koreksi lebih banyak menghiasi pergerakan harga minyak mentah dalam beberapa pekan ke depan. Namun demikian, faktor fundamental seperti perang saudara di Libya, kisruh politik di Suriah serta pengurangan suplai minyak dari Arab Saudi dan OPEC kemungkinan bisa mengangkat harga. Performa dollar AS yang belakangan ini terus terpuruk juga berkontribusi pada kenaikan harga minyak mentah. Analisa Teknikal: belum terlihat kepastian dari harga minyak mentah. Dari pergerakan Stochastics, harga masih berada di
level tinggi, dengan kemungkinan untuk turun sangat kecil. Level harga di atas level $109.70 tidak mengindikasikan adanya penurunan. Meski demikian, tampak adanya peluang koreksi jangka pendek. Terbuka jalan bagi minyak untuk jatuh ke level S1 ($106) sebelum nantinya turun ke $104.
“Sentimen pengetatan kebijakan moneter bahkan bisa menghambat harga untuk meraih $120.� Sedangkan dari sisi MA-15, harga masih bergerak menguat, serupa dengan yang diperlihatkan oleh Parabolic SAR. Parabolic SAR yang menunjukkan posisi harga berusaha menembus ke atas level saat ini, $109.70. Potensi penguatan menuju level $112 sangat kuat, untuk kemudian meraih level $118.
Multilateral Product Ariana Nur Akbar
Senior Research and Analyst Monex
Harga Crude Palm Oil (CPO) dalam beberapa pekan terakhir cenderung menguntit fluktuasi pasar minyak mentah dunia. Tidak hanya itu, nilai jual komponen komoditi lain serta faktor musim sangat mempengaruhi nilai kontrak minyak kelapa sawit. Di tengah iklim fundamental yang tidak menentu, membaca pergerakan harga bukanlah hal yang mudah.
Sentimen Beragam Hadang CPO
M
emasuki pekan ke-2 bulan April, kontrak minyak sawit Malaysia bergerak searah dengan kenaikan harga crude oil global. CPO sempat menembus level tertinggi dalam 2 pekan terakhir di tengah maraknya permintaan untuk sektor pangan dan bahan bakar. Di saat bersamaan, harga komponen makanan dan komoditi lainnya terus bergerak fluktuatif. Salah satu bahan substitusi CPO, yaitu jagung, terpantau mencapai harga termahal akibat kekhawatiran menipisnya persediaan di negara eksportir terbesar, Amerika Serikat (AS). Salah satu subtitusi CPO ini naik 1.3% akibat adanya kekhawatiran bahwa musim hujan di negara tersebut akan membuat petani menunda penanaman bibit. Apalagi stok jagung saat ini berada pada volume terendah sejak 1930.
Sementara itu, cuaca kering juga menghambat panen gandum di wilayah selatan AS. Sementara faktor penghujan hanya berdampak minimal. Departemen Pertanian AS mengkonfirmasi perlambatan panen kembali terulang. Penjelasan pemerintah negeri Paman Sam diamini oleh pelaku pasar berjangka di negeri Kangguru. “Selama ini Kita bicara soal penundaan masa tanam jagung di AS, tapi sekarang masalah serupa terjadi di China, Kanada dan Eropa,� ujar Garry Booth, Trader dari MF Global, Australia. Situasi di atas mendorong hargaharga komoditi naik dan seharusnya juga mendorong harga CPO. Namun kenyataannya, Kontrak minyak sawit malah melemah nyaris sebesar 13% ke bawah level RM3.000 akibat adanya kenaikan hasil produksi serta volatilitas di pasar keuangan.
Analis terkemuka dari Godrej, Dorab Mistry, menyatakan dirinya sampai harus merevisi proyeksi awal harga CPO. Pada bulan Maret lalu, Mistry melihat harga akan menyentuh RM4.000 akibat lonjakan harga sumber energi, pelemahan bursa saham serta volume permintaan yang tetap. Namun situasi justru berbeda, harga acuan minyak sawit Malaysia terus anjlok akibat volume pengiriman menurun. Volume ekspor minyak sawit Malaysia untuk periode 1-15 April tercatat lebih sedikit 20,6% menjadi 418.134 ton dibandingkan periode 1-15 Maret, 526.407 ton menurut laporan Intertek Testing Services.
Proyeksi Pergerakan Harga
Harga minyak sawit masih akan tertekan dalam satu bulan mendatang. Pertimbangan utama antara lain adalah harga minyak FuturesMonthly
23
24 FuturesMonthly
FuturesMonthly
25
26 FuturesMonthly
FuturesMonthly
23
Multilateral Product Kenaikan harga crude oil sama dengan beban berat bagi lini produksi dan distribusi. Sementara itu, permintaan dari China akan terlihat sepi, menyusul pengetatan moneter dari pemerintah Beijing. Dalam waktu dekat diperkirakan pemesanan via kargo menuju negara tersebut akan berkurang.
mentah yang relatif tinggi. Patut diingat bahwa minyak mentah adalah salah satu komponen produksi CPO yang cukup menggerogoti kas produsen. Kenaikan harga crude oil sama dengan beban berat bagi lini produksi dan distribusi. Jika demikian adanya, maka aksi jual investor rentan terulang kembali.
Sumber Chart – Thompson Reuters
24 FuturesMonthly
Meski demikian, kalangan analis ada yang memiliki pendapat berbeda. Donny Khor, VP Futures & Options OSK Investment Bank Bhd, pelemahan nilai kontrak CPO di pekan ke-3 April bisa memicu pembelian di harga murah. Ketika itu, harga minyak sawit sempat menyentuh RM3967 per metrik ton. Harga komoditi minyak sawit (berdenominasi Ringgit Malaysia) kemungkinan bergerak dalam
kisaran RM3.666 hingga RM3.153. Menurut grafik mingguan, harga CPO menunjukkan potensi pelemahan cukup tajam, dari level RM3.955 ke RM3.222. Potensi penurunan harga lebih lanjut bisa mencapai level RM3.153, saat CPO berada di Fibonacci Retracement 0.0%. Kisaran tersebut bisa memicu aksi beli investor, sehingga harga dapat kembali terangkat sampai RM3.274 (Fibonacci Retracement 23,6%). Sulit untuk memprediksi tren pergerakan dalam beberapa pekan ke depan. Untuk mengkonfirmasi tren kenaikan, CPO harus menembus barikade resisten RM3.349, RM3.409, RM3.470 dan RM3.558. Tentu tidak mudah, mengingat komoditi kelapa sawit harus mendapat sentiment fundamental yang kuat.
CFD Strategy Vicky Amarnani Market Strategist Monex
Pasang Surut Bursa Wall Street TOP 10 Saham AS tahun ini Pasar Ekuiti Amerika Serikat (AS) terus membentuk high baru hingga mengantar Dow Jones ke titik tertinggi pasca krisis 2008, yakni pada level 12,505. Sentimen pasar sangat positif dalam merespon kebijakan suku bunga rendah serta penguatan data ekonomi makro yang konsisten menguat. Momentum bullish pada saham-saham AS dimulai sejak pendapatan mayoritas perusahaan pada kuartal I dirilis melampaui ekspektasi. Apple, Intel, JP Morgan Chase & Co, US Bancorp, Alcoa Inc, Citigroup Inc, McDonald’s dan Johnson & Johnson, semua mencetak performa keuangan prima.
S
ejak awal 2011, posisi beli investor lebih banyak 10.8 kali dibanding posisi jual. Hal terpenting sebelum berinvestasi pada instrumen saham tentu adalah prospek pertumbuhan portofolio tersebut. Saham blue chips sekalipun, jika tidak mengalami pertumbuhan, maka harganya tidak akan naik. Di tengah growth fenomenal negara emerging, apakah prospek ekonomi saat ini
lebih bergantung kepada mereka? Lalu, apakah tren positif bisa terus berlanjut? Jawaban dari pertanyaan tersebut sangat penting dalam keputusan pemilihan saham oleh investor. Seperti ditampilkan pada Gambar 1, setelah tahun 2010, negara emerging BRIC (Brazil, Russia, India dan China) akan memberi kontribusi pertumbuhan dua kali lipat terhadap GDP global dibanding negara maju. Dari 30
Gambar 1:Kontribusi Negara Maju Vs Negara Emerging terhadap pertumbuhan global
Sumber: HSBC Global Outlook 2011
FuturesMonthly
25
CFD Strategy likuid dan sulit dimanipulasi.
negara ekonomi terbesar, 19 di antaranya adalah negara emerging. Pertumbuhan global sekarang diperkirakan meningkat hampir 3% per tahun sampai tahun 2050, dibanding catatan tahun 2000 yang hanya sekitar 2%.
-
Sebelum berinvestasi pada suatu saham, kriteria yang harus ditentukan oleh investor adalah sebagai berikut:
“setelah tahun 2010, negara emerging BRIC (Brazil, Russia, India dan China) akan memberi kontribusi pertumbuhan dua kali lipat terhadap GDP global dibanding negara maju.”
- Saham pemimpin pasar suatu sektor yang memiliki pendapatan di atas penghasilan rata-rata industri itu sendiri. -
Kapitalisasi pasar bernilai di atas $20 miliar, agar nilai saham lebih
Penjualan di luar Amerika Serikat di atas 25% (fokus pemasaran pada negara emerging). - Neraca keuangan yang sehat, tingkat hutang rendah serta ketersediaan kas untuk merger dan akuisisi.
- Dividen yang menarik untuk menambah penghasilan (opsional).
Tabel 1 adalah daftar ‘Top 10 U.S Stocks for Year 2011’. Semua korporasi Kami anggap memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan di atas. Table 1: Top 10 U.S. Stocks for Year 2011 Saham CFD
Harga closed 19 April 2011
KRAFT $33.39 FOODS
Level Masuk
Support
Target Penjualan Akhir Di Luar Tahun A.S. 2011
NOW $31.30 $38.00 atau tunggu dip pada level $32.50
Alasan Membeli
41%
• Produsen makanan terbesar AS dan terbesar kedua di dunia setelah Nestle. • Akhir Maret 2011, berencana mengembangkan bisnis makanan di Afrika Selatan. • Memperkenalkan merek kopi Gevaila di supermarket AS pada Agustus 2011, termasuk 10 varian kopi di 20,000 retailer. • Yield Dividen sebesar 3.5% • Perusahaan jasa keuangan global, dengan spesialisasi multi-finance. Mulai dari retail hingga jasa kustodian. • Pendapatan Q1 2011 sebesar $1.28 per saham (naik 72% YoY) atau lebih tinggi dari ekspektasi $1.15. • Tingkat harga saat ini menarik.
JP MORGAN CHASE & CO
$44.64
NOW
$43.00 $48.50
>25%
JOHNSON & JOHNSON
$62.69
NOW
$59.25 $68.00
52%
• Perusahaan farmasi terbesar dunia. • Yield dividen Sebesar 3.4%. • Harga Saham Year To Date (YTD) belum naik.
MCDONALD’S $76.58 Tunggu $72.80 $85.00 dip CORP
65%
• Restoran cepat saji terbesar dunia dengan jumlah cabang lebih dari 32,000 di 50 Negara. • Lini penjualan positif selama lebih dari 5 tahun terakhir. • Yield dividen sebesar 3%
pada level $74.70
26 FuturesMonthly
CFD Strategy Saham CFD
Harga closed 19 April 2011
Level Masuk
Support
Target Penjualan Akhir Di Luar Tahun A.S. 2011
Alasan Membeli
• Manufaktur produk konsumen terkemuka. • Pemegang merek utama termasuk Colgate, Ajax dan Palmolive dengan pangsa pasar di lebih dari 200 negara. • Sejak 2001, penghasilan rata-rata terus meningkat. Pendapatan bersih lebih dari $2,4 miliar pada tahun 2010.
COLGATE- PALMOLIVE
$81.38 NOW $76.40 $87.00 81%
DELL INC.
$14.88
NOW
$14.00 $18.50
47%
• Penyedia produk desktop PC, notebook, server, jaringan dan perangkat lunak skala global. • Penghasilan Q4 2010 meningkat jadi 48 sen per saham dibanding 17 sen per saham pada kuartal yang sama tahun lalu. • Rasio hutang rendah dan peluang akuisisi bagus.
MICROSOFT CORP.
$25.14
NOW
$24.60 $38.00
42%
• Perusahaan no.1 dalam industri software, mulai pengembangan manufaktur sampai lisensi. • Penilaian menarik dengan sektor teknologi masih ketinggalan dibanding sektor lain akibat gempa di Jepang. • Penghasilan tahun 2010 diatas ekspektasi pasar, produk Windows 7 sukses.
EXXON MOBIL
$83.76 Tunggu $78.70 $100.00 77%
• Perusahan minyak dan gas terbesar dunia dengan cadangan lebih dari 22.8 boe (setara barel). • Penghasilan bersih pada Q4 2010 meningkat 53%. • Neraca bagus dalam posisi AAA.
WAL-MART STORES
$53.34 NOW $50.00 $65.00 26% atau tunggu dip pada level $51 $53.
• Peritel terbesar dunia yang beroperasi di lebih dari 8,500 toko di 15 negara. • Perkembangan sektor perumahan dan tenaga kerja akan terus mendukung kepercayaan dan belanja konsumen. • Penghasilan bersih untuk Q4 2010 meningkat 27% dengan proyeksi pertumbuhan penghasilan sebesar 11,4%.
PROCTER & GAMBLE
$63.84 Tunggu $59.70 $74.00 dip pada level $62.00
• Produsen produk rumah tangga paling ternama di dunia, seperti Gillette, Pringles dan Pampers. • Memegang banyak karakter positif yang termasuk defensif, potfolio produk berkualitas, neraca keuangan yang kuat dan lini produk yang luas. • Sebanyak 62% penjualan berasal dari luar AS dengan tingkat exposur pasar yang tinggi di negara emerging (baru berkembang di India dan Latin). • Yield dividen sebesar 3%.
atau tunggu dip pada level $78.50
Dip pada level $80.00$82.50
62%
Good Luck Investors and Traders!
FuturesMonthly
27
Famous Person Ariston Tjendra
Head of Research and Analysis Monex
Thomas DeMark A Market Timer
Tom DeMark, demikian Ia sering dipanggil, adalah seorang konsultan trading yang menemukan indikator sesuai namanya, DeMark. Indikator ini terbukti ampuh untuk mengambil keuntungan di pasar keuangan. 28 FuturesMonthly
Famous Person
P
ria kelahiran tahun 1947 ini telah berkecimpung di dunia trading selama lebih dari 40 tahun. DeMark pernah menjadi penasehat beberapa trader ternama dunia, sebut saja Steven Cohen, Paul Tudor Jones, Charlie DiFrancesca, John Burbank, George Soros dan Michael Steinhardt. Dalam kurun waktu tersebut, DeMark telah mengembangkan suatu teknik trading yang cukup terkenal di pasar keuangan. Teknik rancangannya bisa mengantisipasi perubahan tren yang terjadi di pasar. Singkat kata, Ia berhasil menemukan indikator yang dapat mengindentifikasi level bottom dan top sesaat sebelum pasar berbalik arah. Indikator market timing DeMark dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi pilihan dari para investor intitusional. Menurut DeMark, indikator trading-nya memang lebih cocok digunakan bagi para investor institusional dibandingkan investor ritel. Bagi investor institusional, sangat riskan untuk menggunakan teknik trend-following. Ketika traders membuka posisi buy atau sell dalam tren yang sedang berjalan dan melakukan itu dengan jumlah yang besar, mereka akan mengalami gap harga dan slippage. Traders berkompetisi dengan yang lain. Tapi jika membuka posisi pada saat pasar benar-benar di bawah atau di atas, traders bisa membuka posisi sebanyak mungkin, demikian penjelasan Tom DeMark. Menurutnya, Timing is Everything. Jika Anda ingin berhasil di dunia trading, maka Anda harus bisa mengantisipasi level top dan bottom. DeMark meyakini bahwa belakangan ini begitu banyak pelaku pasar yang melakukan hal itu. Terbukti dari jumlah pelanggan indikator DeMark di Bloomberg yang mencapai sekitar 35.000
“Jika Anda ingin berhasil di dunia trading, maka Anda harus bisa mengantisipasi level top dan bottom.” pengguna. Di awal karirnya, Tom DeMark yang merupakan lulusan B.A. dan MBA dari Wisconsin dan juga sekolah hukum, bekerja sebagai analis di NN Investment Services pada tahun 1972. Pada tahun 1978, Ia didaulat menjadi Presiden National Investment Services. Pada tahun 1982, DeMark mulai membuka perusahaan konsultannya sendiri dengan klien-klien seperti Goldman Sachs, Illinois State Board, JP Morgan, Citicorp, Steinhardt Partners, George Soros, Security Savings, Loew’s Corp dan Laurence Tisch, BEA Associates, Hoisington Investment, MacKay Shield, Dean Witter serta masih banyak trader dan perusahaan lainnya. Baru pada tahun 1991, Tom DeMark menulis beberapa
“Bagi DeMark, money management memegang peranan terpenting dalam trading, rasionya sebesar 50%.”
yang dikembangkan oleh dirinya sendiri. Kemudian pada 2008 lalu, Steve Cohen (SAC Capital) dan John Burbank (Passport Capital) menjadi partner Market Studies LLC. Bagi DeMark, money management memegang peranan terpenting dalam trading, rasionya sebesar 50%. Dua puluh lima persen lainnya adalah faktor psikologis yakni disiplin. Sementara 25% sisanya merupakan teknik trading, baik yang sistematis maupun tidak, termasuk yang memakai aspek fundamental dalam strateginya. Banyak traders sukses, yang menjadi partner DeMark, mahir dalam menggunakan money management. Mereka pintar dalam mengatur berapa jumlah posisi yang harus dibuka, kapan harus keluar dari pasar meski dalam keadaan rugi serta kapan harus mengambil keuntungan. Tidak heran jika mereka dapat bertahan di tengah gejolak pasar keuangan. Pada tahun 2011, Tom DeMark menerima penghargaan dari Majalah Technical Analyst sebagai Technical Analyst of The Year. Ia juga ditunjuk menjadi keynote speaker pada acara tahunan the Market Technicians Association (MTA).
pengembangannya mengenai market timing dalam sebuah buku pertamanya yang laris terjual, berjudul “The New Science of Technical Analysis.” Indikator market timing-nya dimasukan ke dalam CQG data services, kemudian juga menjadi salah satu layanan Bloomberg. Empat tahun kemudian, De Mark mendirikan perusahaan Market Studies LLC yang fokus pada jasa konsultasi trading, dengan menggunakan indikator-indikator FuturesMonthly
29
Highlight Indonesia Zulfirman Basir
Senior Research and Analyst Monex
Rupiah Sulit Dibendung
Rupiah masih terpantau perkasa terhadap mata uang utama dollar Amerika Serikat. Pasalnya, Bank Indonesia kini relatif lebih toleran dalam menyikapi apresiasi mata uang domestik. Langkah otoritas bisa dimengerti mengingat pemerintah memiliki kepentingan untuk menangkal inflasi. Meski demikian, bukan berarti ruang untuk penguatan lebih lanjut sudah tertutup. Di tengah aliran modal yang deras, ekspektasi pengetatan moneter serta kecemerlangan prospek ekonomi Indonesia, rupiah tidak akan kesulitan mencapai level ideal baru.
B
egitu banyak sentimen yang mewarnai sektor keuangan dunia, khususnya pasar modal Indonesia. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan perekonomian global tumbuh sebesar 4,4% untuk tahun ini dan 4,5% pada 2012 mendatang. Di kawasan Eropa, negara Jerman, Prancis dan Italia masih akan menjadi motor penggerak ekonomi dengan proyeksi growth masingmasing sebesar 2,8%, 1,7% dan 1,1%. Namun nilai GDP wilayah Eropa sendiri diprediksi hanya tumbuh 0,3%. Lembaga ini juga memangkas prediksi pertumbuhan Amerika Serikat (AS) dan Jepang menjadi 2,8% dan 1,4% untuk tahun berjalan setelah berkaca pada harga minyak dunia yang terlalu tinggi. Setiap benua sedang bergelut
30 FuturesMonthly
dengan masalahnya sendiri. Pemulihan Eropa kembali dibayangi krisis hutang, khususnya setelah pelaku investasi khawatir dengan dampak dari restrukturisasi hutang dan bailout Portugal. Investor juga terus mewaspadai prospek China dan India, khususnya menyangkut tekanan inflasi yang dialami kedua negara. Harga minyak sendiri tetap bertahan di level tinggi karena berbagai alasan, seperti perang saudara di Libya, kerusuhan politik negara Yaman dan Suriah serta perselisihan antara Iran dan Arab Saudi tentang konflik Bahrain. Kembali ke tanah air, rupiah dalam tekanan seiring investor cemas dengan outlook ekspor di kala harga komoditi melonjak. Meski demikian, permintaan komoditi dari
dalam negeri masih terbilang cerah. Terutama di tengah meningkatnya daya beli konsumen China dan India serta upaya rekontruksi Jepang. Secara umum, outlook ekspor Indonesia tetap cerah walaupun banyak sentimen menghadang. Bank Indonesia (BI) memang melihat resiko dari bencana Jepang and krisis hutang zona euro, tetapi otoritas optimis bahwa pertumbuhan ekonomi domestik bisa menyentuh 6,4% pada kuartal II, untuk memenuhi target growth tahunan sebesar 6,5%. Rapor positif pada konsumsi domestik serta iklim investasi masih jadi motor perekonomian utama yang bisa melindungi Indonesia dari ketidakpastian global. Dengan jumlah penduduk mencapai 237 juta jiwa, masa
Highlight Indonesia kenaikan suku bunga menjadi 7% di akhir kuartal II dan 7,5% pada penghujung tahun ini.
Sumber Grafik Rupiah: Monex Trader
depan sektor konsumsi sangat bagus. Lembaga riset GfK Retail & Technology memperkirakan angka penjualan elektronik Indonesia tumbuh 20% tahun ini menjadi Rp120 triliun seiring bertambahnya outlet retailer serta permintaan domestik. Dari sektor otomotif, penjualan mobil pada bulan Maret menembus rekor 82.058 unit. Dua organisasi industri penting, yaitu Asosiasi Produsen Ban Indonesia dan Asosiasi Semen Indonesia, juga mengumumkan kenaikan penjualan untuk kuartal pertama.
“Iklim investasi kian kondusif setelah Standard &Poor’s menaikkan peringkat kredit Indonesia dari BB menjadi BB+.” Iklim investasi kian kondusif setelah Standard &Poor’s menaikkan peringkat kredit Indonesia dari BB menjadi BB+, satu level di bawah investment grade. Alhasil, perusahaan lokal maupun asing tentu makin bergairah melaksanakan rencana ekspansi bisnis. Perusahaan petrochemical Jerman, Ferrostaal, berniat membangun pabrik di Papua Barat senilai $900 juta. Konglomerasi baja Korea Selatan, POSCO, ikut
berencana membentuk proyek joint-venture dengan Krakatau Steel senilai $12 miliar. Proyek raksasa multi-sektoral bernilai ratusan miliar juga tengah digodok oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Kalbe Farma, Semen Gresik, Nusantara Infrastructure, Sinar Mas Agro dan lain lain. Sikap toleransi BI dalam merespon penguatan mata uang tampaknya masih akan terlihat. Gubernur Darmin Nasution optimis bahwa rupiah akan melanjutkan apresiasi meski pihaknya berjanji untuk terus memantau perkembangannya. Otoritas menghendaki inflasi impor bisa ditahan oleh kekuatan kurs valuta. Inflasi Maret memang reda menjadi 6,65% seiring dimulainya musim panen raya yang akan berlangsung hingga bulan Mei dan Juni. Berbagai cara dilakukan untuk mengendalikan harga konsumen, antara lain penghapusan bea impor beras, gandum dan kedelai serta penundaan rencana penghapusan subsidi BBM. Pemerintah bahkan mengimpor 2 juta ton beras sebelum panen raya sekaligus menambah kuota impor daging menjadi 72 ribu ton. Pengetatan moneter lebih lanjut diperkirakan terwujud melalui penyesuaian suku bunga acuan. Survei Reuters memproyeksikan
Tingginya aliran dana masuk tergambar dari cadangan devisa Indonesia yang sudah menembus $105 miliar (Maret 2011). Varian Sertifikat Bank Indonesai (SBI) dan Surat Utang Negara (SUN) adalah aset favorit bagi para pemodal. Sementara di lantai bursa, instrumen saham masih jadi pilihan utama meski pemerintah tidak merencanakan IPO BUMN tahun ini. Faktor lain yang sangat mendukung pergerakan rupiah tak lain adalah outlook suram pada mata uang USD. The Greenback tampaknya sulit untuk bangkit menyusul deadlock pembahasan budget antara Partai Demokrat dan Republik. Kedua pihak belum menemui jalan tengah soal formula penyelesaian defisit. Tidak heran jika akhirnya S&P menurunkan prospek hutang jangka panjang AS menjadi ‘negatif’.
“Tingginya aliran dana masuk tergambar dari cadangan devisa Indonesia yang sudah menembus $105 miliar (Maret 2011).” Analisa Teknikal:
Pada grafik mingguan,terlihat bahwa penguatan rupiah masih terjaga. Harga diperdagangkan dalam channel bearish dan berada di bawah Moving Average 50-100200. Namun, indikator stochastics dan RSI berada di area oversold, yang mengisyaratkan koreksi untuk sementara waktu. Level 8820 dan 8960 (harga tertinggi Maret 2011 dan Moving Average 50) merupakan resisten. Sedangkan 8500 dan 8290 (level Fibonacci 161.8% dari puncak 11 Januari lembah 15 Maret 2011 dan harga terendah Januari 2004) akan menjadi support. FuturesMonthly
31
Trading Strategy Dwi Aviono Pamudji
Research and Education Monex Bandung
Tiga Level Zig Zag Semafor Indikator Dalam melaksanakan transaksi , traders kadang menemui kesulitan dalam menganalisa pergerakan harga sehingga terlalu banyak garis yang terbentuk dalam chart. Padahal tidak selalu demikian, cara paling sederhana sekali pun dapat menghasilkan profit yang maksimal. Kali ini Kami akan membahas salah satu indikator sederhana untuk masuk ke pasar, yaitu 3 level zig zag Semafor . Indikator ini merupakan pengembangan dari indikator bawaan pada metatrader yakni Zig Zag. Kegunaannya adalah untuk memberi sinyal kejenuhan dari pergerakan harga suatu komponen pada level tertentu.
32 FuturesMonthly
I
ndikator 3 Level Zig Zag Semafor dapat dengan mudah didownload melalui link http:// codebase.mql4.com/2696 pada fasilitas forum metatrader. Anda hanya tinggal meletakkan file hasil download pada folder indikator. Tips and trick penggunaan indikator ini sangat banyak, tergantung pada style masing-masing trader dalam penerapannya. Salah satu cara sederhana adalah hanya
dengan melihat sinyal lingkaran besar berwarna kuning yang menandakan terjadinya pola reversal (sinyal dominan). Kemudian stochastic oscillator diperlukan untuk menjadi filter pada wilayah harga overbought atau oversold.
Skenario Open Buy
Pada saat signal 3 level zig zag Semafor terbentuk, tunggu 1 candle sesudahnya. Apabila range-
Trading Strategy nya (high-low) lebih besar dari dari range candle 3 level zig zag Semafor, maka lakukan open buy. Stochastic berada cross up di wilayah over sold (20) Target take profit terlihat apabila sinyal 3 Level zig zag Semafor berada di wilayah over bought (stochastic) atau tergantung investor menetapkan nilai point (contoh: 20 poin). Stop Loss: letakkan SL di harga terendah candle pada signal 3 Level Zig Zag Semafor terbentuk. Indikator ini sesungguhnya bersifat repaint, artinya akan ada kemungkinan indikator salah memberikan sinyal (Buy atau Sell) sehingga indikator akan berpindah meneruskan penurunan atau kenaikan. Oleh karena itulah filter range candle dan stochastic diperlukan guna meminimalisasi kesalahan. Untuk menghindari false signal yang banyak, hendaknya gunakan time frame di atas 4 jam (H4).
“Salah satu cara sederhana adalah hanya dengan melihat sinyal lingkaran besar berwarna kuning yang menandakan terjadinya pola reversal.� Salah satu kiat, apabila Anda telah memasuki posisi buy 1 lot pada candle sesudahnya, namun harga ternyata berbalik lagi ke bawah (false signal), maka lakukan sell 2 lot pada harga yang sama saat Stop Loss diambil.
Skenario Open Sell
Skenario tersebut adalah kebalikan dari skenario Open Buy. Indikator ini dapat pula dipadukan dengan teknik lain atau hanya sebagai filter dari teknik lain, sangat mudah bukan?
Dalam setiap transaksi memakai sistem apapun, hendaknya para trader bijaksana dalam penggunaan modal. Margin yang dipergunakan tidak melampaui 5% dari dana keseluruhan, maksudnya agar traders lebih leluasa menggunakan margin yang tersisa apabila salah dalam pengambilan posisi. Anda akan lebih memahami kelebihan dan kenyamanan dalam bertransaksi memakai teknik ini apabila sudah terbiasa. Lakukan pengujian terlebih dahulu dengan account demo yang telah tersedia. Untuk mengetahui seluk beluk varian indikator lain, silakan simak terus setiap edisi Futures Monthly. Selamat Mencoba!
Dalam setiap transaksi memakai sistem apapun, hendaknya para trader bijaksana dalam penggunaan modal.
FuturesMonthly
33
Automated Trading Albertus Christian
Senior Research and Analyst Monex
Mempelajari Intuisi Market Futures Monthly kali ini akan membahas modelling dalam mode real-time untuk mekanisme prediksi pergerakan di pasar. Kebanyakan orang berpendapat bahwa trading membutuhkan analisa teknikal, fundamental, aturan money management dan lain sebagainya. Namun prinsip seperti ini terbilang kuno dan sudah usang. Memang benar bahwa teknik dasar ini penting keberadaannya. Tetapi ada faktor lain yang disebut dengan ‘Intuisi Pasar’, yaitu ketika seorang trader bisa membaca arah pergerakan harga dengan melihat grafik polos saja, tanpa memakai indikator apapun.
T
rading memakai indikator teknikal saja tidak cukup. Hanya karena Anda merasa berita ekonomi dapat mempengaruhi pergerakan pasar, bukan berarti proses pencapaian profit akan lebih mudah. Untuk bisa mendapat profit yang konsisten, jelas dibutuhkan keahlian tambahan. Bagi Anda yang memiliki gaya trading cepat tapi tidak ingin merasa deg-degan, maka diperlukan lebih dari indikator stochastic atau MACD saja, tapi banyak hal lainnya. Di antaranya adalah sentimen market, trend market, support resisten, kondisi jenuh market, dan lain-lain. Variabel-variabel tersebut merupakan keahlian yang bisa dipelajari. Bahkan untuk beberapa bidang (seperti psikologi pasar), skill bisa diasah secara akademis. Jadi, jika Anda bertanya apakah Intuisi Pasar bisa dipelajari? Jawabannya adalah Ya! Justru akibat pola trading ‘kaku’ dengan mengandalkan indikator, banyak investor terjebak dalam
34 FuturesMonthly
permasalahan posisi dan floating yang pelik tanpa mengerti cara menemukan solusinya. Hal ini bisa diukur secara sederhana dari data jurnal harian ketika bereksperimen dengan berbagai indikator. Ada kalanya proses tersebut membutuhkan waktu lama dan biaya mahal. Oleh karena itu, pembelajaran tentang intuisi market dan semua aspeknya sangat krusial untuk menciptakan pola trading yang lebih sehat, ideal dan menyenangkan bagi investor maupun pelaku pasar.
Konsep Intuisi Market
Intuisi Market bisa didefinisikan sebagai insting yang timbul dari pikiran, sebuah proses kognisi mengetahui market akan bergerak turun/naik tanpa memerlukan justifikasi terlebih dahulu, keyakinan berdasarkan pengalaman dan melibatkan wawasan pribadi yang luas. Kata kuncinya adalah: insting dan wawasan pribadi. Contohnya adalah ketika pikiran Anda berintuisi bahwa hitam bukanlah
putih. Atau saat melihat benda bulat bukan kotak, hal tersebut adalah wawasan yang cepat dan siap tanpa memerlukan pembenaran. Biasanya ketajaman intuisi pasar seorang investor merupakan hasil dari pengalaman yang luas,
“Biasanya ketajaman intuisi pasar seorang investor merupakan hasil dari pengalaman yang luas, termasuk ribuan transaksi atau jutaan kali trading.” termasuk ribuan transaksi atau jutaan kali trading. Namun masih ada cara lain untuk mengembangkan intuisi pasar dalam tempo yang singkat dan biaya lebih murah. Salah satunya adalah dengan menciptakan Game, yang bertujuan untuk memprediksi pergerakan di salah satu market. Permainan ini akan lebih baik jika terkoneksi dengan kondisi trading sebenarnya.
Automated Trading Tidak diragukan lagi, kemampuan manusia dapat dilatih dan dikembangkan. Kita bisa belajar menggambar, menyanyi, atau memainkan berbagai instrumen musik berbeda. Demikian juga dalam mempelajari Intuisi Market, Kita bisa bermain game simulasi yang identik dengan situasi di pasar.
Setelah Anda attach Robot tersebut ke chart, maka tampilannya adalah sebagai berikut:
click pada panah yang tidak perlu dan tekan Delete, maka panah yang tersisa pada chart adalah prediksi
Terlihat adanya dua panah pada candlestick yang terakhir. Kemudian di pojok kiri atas terlihat score dari game yang Anda mainkan dengan robot. Score akan tampil dalam 3 detil: pertama adalah total score, kemudian yang ada di dalam kurung angka pertama merupakan jawaban prediksi yang benar. Sedangkan yang berada pada kurung kedua adalah jawaban salah. Cara memainkan game ini adalah dengan memilih panah mana yang tidak perlu. Caranya dengan double
Anda. Parameter yang perlu disetting adalah time limit, dimana pada setting default diberikan waktu 30 detik untuk memilih panah yang perlu di-delete.
Lalu, bagaimana cara melatih intuisi market? Bayangkan skenario berikut ini: Anda sedang mengamati chart Metatrader4 dan bersiap membuka posisi baru. Jadi, Anda mulai mengamati price action/ reaksi candlestick. Setelah mengamati cukup lama, akhirnya Anda bisa memprediksi kenaikan atau penurunan pada candlestick selanjutnya. Sebagai catatan, Anda bisa menggunakan bantuan robot yang akan menyediakan panah naik dan turun pada opening candlestick di game tersebut. Tentu pastikan dulu bahwa panah pilihan Anda itu benar. Kemudian robot tersebut akan mengecek apakah prediksi Anda akurat. Terdapat total score yang memperhitungkan jumlah prediksi benar dan salah. Code robot ini bisa Anda dapatkan dengan mengirim email ke: research_monex@mifx.com dengan subject: Request EA Trainer.
Selanjutnya, Anda tinggal menunggu candlestick selanjutnya terbentuk. Jika prediksi Anda benar, maka score akan menjadi: Score: 1(1/0). Jika harga closing candlestick tersebut sama dengan harga opening, maka score tidak akan berubah. Dengan menggunakan game seperti ini, trader dapat menjawab pertanyaan sederhana: Ke arah mana harga akan bergerak? Masih dibutuhkan jawaban penting lain, seperti seberapa jauh, sempat swing rugi berapa poin sebelum harganya berbalik dan sebagainya. Namun dengan menjawab pertanyaan sederhana (harga akan naik/ turun), maka trader dapat meraih hasil yang stabil. Untuk mengetahui score Anda sendiri, silakan pasang robot ini pada chart anda. Dengan demikian, strategi trading Anda bisa makin terasah. FuturesMonthly
35
Investment Clinic Iswardi Lingga
Senior Education Monex
Exit Management T
anpa pengelolaan exit, seluruh materi sistem trading, manajemen modal dan resiko yang sudah Anda pelajari dengan teliti tidak akan bisa diaplikasikan. Exit atau likuidasi posisi adalah tindakan atau perintah menutup posisi terbuka untuk merealisasikan target keuntungan. Tindakan ini juga dapat membatasi jumlah kerugian dalam setiap transaksi.
Seperti halnya manajemen modal, likuidasi transaksi memerlukan pengelolaan tersendiri serta dipercaya sebagai salah satu komponen sistem trading yang mandiri. Sinyal entry yang baik dapat berakhir dengan kerugian apabila tanpa disertai pengelolaan ‘exit’ yang juga baik. Sebaliknya, sinyal entry yang buruk sekalipun dapat mempersembahkan keuntungan pada Anda selama disertai pengelolaan likuidasi yang cermat.
36 FuturesMonthly
Exit atau likuidasi posisi dalam trading secara umum terbagi ke dalam dua kategori, yakni; Stop loss, yaitu menutup posisi beli di bawah harga masuk. Atau menutup posisi jual di atas harga masuk yang ditetapkan untuk membatasi jumlah kerugian transaksi. Take Profit (target), yaitu menutup posisi beli di atas harga masuk. Atau menutup posisi jual di bawah harga masuk, yang dipakai untuk
merealisasikan transaksi.
keuntungan
Artikel kali ini akan terfokus pada pembahasan likuidasi di atas, dengan melihat dari dua sisi: manajemen modal dan teknikal. Exit/ Likuidasi berdasarkan Manajemen Modal Likuidasi posisi, baik stop loss maupun take profit, dapat diambil berdasarkan persentase tertentu dari total Ekuiti atau berdasarkan marjin yang digunakan. Persentase yang paling umum dipakai adalah 2% dan 5%, tergantung karakter individu dan jumlah modal awal. Tentunya Anda tidak harus mengikuti dua contoh angka persentase di atas. Berapa persen kerugian dari ekuiti yang dapat Anda tolerir? Berapa persen pula tingkat keuntungan? Pertanyaan pertama yang harus dijawab adalah mengenai batas
Gambar 1. Stop berdasarkan perpotongan MA, GBP H1
Investment Clinic dan stop loss. Gambar 1 memberi ilustrasi tentang penempatan exit pada sinyal yang berlawanan, menggunakan crossover MA. Setelah mengambil posisi sell pada saat perpotongan pertama, seseorang dapat exit pada perpotongan kedua.
Gambar 2. Stop berdasarkan harga tertinggi dan terendah, Euro H1
kerugian. Asumsikan batasan kerugian adalah 5%, maka keuntungan dapat dengan mudah Anda tetapkan minimal 2 kali lebih besar dari angka resiko. Misalnya ekuiti awal berjumlah $10,000, maka exit dalam akan terealisasi ketika kerugian mencapai $500 atau keuntungan mencapai $1,000. Dari perspektif manajemen resiko, penggunaan 5% ($500 secara konstan) akan membuat Anda mampu bertahan hingga 20 kali kesalahan telak yang terjadi secara beruntun. Seandainya diterapkan sebesar 5% dari kondisi ekuiti terakhir, maka dibutuhkan 45 kali kesalahan beruntun untuk menyingkirkan Anda dari kursi trading. Jika dalam 20 transaksi Anda merugi berturut turut, maka Anda hanya memerlukan 11 kali keuntungan untuk meraih BEP. Namun bagaimana jika sistem trading menghasilkan akurasi 40:60? Asumsikan saja dari 50 transaksi, jumlah kerugian dan keuntungan masing-masing
sebanyak 25 kali. Maka di akhir transaksi, keuntungan yang diraih adalah sekitar $30,000. Exit/ Likuidasi berdasarkan Teknikal Alat analisa teknikal memberi banyak sekali input tentang exit posisi yang disesuaikan dengan pergerakan harga. Penentuan exit jenis ini adalah yang paling
Persentase yang paling umum dipakai adalah 2% dan 5%, tergantung karakter individu dan jumlah modal awal. direkomendasikan oleh trader profesional. Secara umum, penggunaannya dapat ditentukan berdasarkan indikator atau oscillator tertentu, atau dapat juga dilakukan hanya dengan mengamati grafik. Cross moving average ke arah berlawanan atau Oscillator yang telah mencapai area ekstrim adalah contoh penggunaan indikator teknikal dalam penentuan likuidasi
Namun demikian, Anda perlu berhatihati jika hanya mengandalkan indikator sebagai alat likuidasi satusatunya. Mengingat indikator pada umumnya bergerak terlambat dan minim dengan informasi stop loss. Tanpa indikator, grafik sendiri sudah cukup kaya dengan informasi, yang dapat dipakai sebagai informasi tambahan dalam pengelolaan exit. Trader dapat menentukan titik stop loss berdasarkan observasi terhadap grafik, misalnya dengan menggunakan area tertinggi atau terendah baru saja. Harga tertinggi yang terdapat di grafik merupakan cermin kekuatan jual yang mampu menahan harga naik lebih jauh. Demikian juga harga terendah yang merefleksikan buying power, yang cukup kuat untuk menopang harga dari penurunan lebih lanjut. Penentuan stop loss berdasarkan konsep ini saja sudah cukup beralasan. Seperti diilustrasikan pada gambar 2, trader yang mengambil posisi sell pada breakout pertama dapat menempatkan stop loss pada level tertinggi sebelumnya. Karena penempatan stop secara teknikal dilakukan berdasarkan pergerakan pasar yang dinamis, maka penyesuaian level exit pun diperlukan. Hal ini dapat di laksanakan melalui penggunaan trailing stop. Kirimkan tanggapan dan saran Anda ke: education@mifx.com
FuturesMonthly
37
Fundamental Analysis Azhar Fauzi Noor
Research and Education Monex Medan
GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP) GDP, kata ini lazim didengar, dibaca serta menjadi komponen makro ekonomi yang dapat menggambarkan kemakmuran suatu negara. Sebagai ‘induk’ dari semua indikator ekonomi, data GDP patut dipahami oleh mereka yang berkecimpung dalam dunia bisnis dan investasi. Lebih jauh lagi, pemerintah dan ekonom memakai angka GDP sebagai barometer keberhasilan dari suatu kebijakan moneter.
S
ecara sederhana, GDP atau Produk Domestik Bruto adalah jumlah total nilai produksi barang dan jasa suatu negara pada periode tertentu. Semua komponen produk masuk ke dalam perhitungan, termasuk barang dan jasa yang dijual di luar negeri serta produk ekspor. Bahkan barang yang tidak laku terjual juga dimasukkan sebagai objek pengukuran, karena sebelumnya telah melalui proses produksi. Sebagai contoh, Kami menggunakan data statistik pertumbuhan GDP China pada grafik 1. Selama kurun waktu lebih dari 20 tahun, aktifitas bisnis di negara tersebut mencatat pertumbuhan spektakuler. Meski sempat mengalami resesi pada
38 FuturesMonthly
(Bagian I)
tahun 1997, grafik ekonomi China masih terlihat positif. Pesatnya laju roda ekonomi berbanding lurus dengan perluasan lapangan kerja. Daya serap SDM yang baik pada akhirnya akan meningkatkan konsumsi dan belanja rumah tangga. Dampak dari rilis angka GDP juga sangat berpengaruh besar terhadap stimulasi bisnis lintas negara, mengingat pasar domestik turut diramaikan oleh produk impor, mulai dari otomotif sampai makanan. Korelasi inilah yang nantinya berperan besar dalam revitalisasi ekonomi global. Kemudian, apakah kondisi siklus
pertumbuhan seperti ini bisa berlanjut selamanya? Secara teori, asumsi tersebut bisa terjadi. Namun dalam dunia ekonomi, rapor apik suatu negara sangat rentan penurunan akibat tekanan dari negara luar. Penyebabnya bisa bervariasi, seperti ketegangan politik, volatilitas nilai tukar mata uang maupun kelebihan persediaan dalam negeri yang rawan memicu inflasi tinggi. Akan tetapi, biasanya setiap negara sudah memiliki perencanaan dalam merespon skenario ekonomi terburuk.
Fundamental Analysis
pengukuran memakai nilai nominal mata uang dan yang ke-dua adalah pengukuran dalam bentuk riil nilai uang saat ini. Pada konsep pertama, pengukuran nilai total seluruh barang dan jasa produksi dalam negeri memakai nominal harga aktual. Sedangkan konsep dengan memakai nilai riil uang hanya mengukur total produksi barang fisik, tanpa melibatkan jasa.
sebelumnya. Namun ada sesuatu yang hilang dari data ini karena tidak dijelaskan bagaimana angka tersebut bisa tercapai. Apakah memang dalam kenyataannya pihak pabrik menjual 11% potong pakaian lebih banyak? Atau mereka membuat pakaian dalam kuantitas tertentu, tetapi harga pasar naik sebanyak 11% saat penjualan terjadi? Jika perusahaan mencatat angka penjualan mengacu pada kenaikan harga pasar 11%, maka total penjualan riil seharusnya adalah $900 ribu, bukan $1 juta. Perbedaan antara pertumbuhan ekonomi akibat kenaikan jumlah barang terjual dengan yang dipicu oleh peningkatan harga karena inflasi sangatlah vital. Idealnya pertumbuhan riil berlandaskan pada output ekonomi, artinya suplai barang dan jasa memang benar-benar naik dan tersedia. Pertumbuhan angka GDP riil merefleksikan peningkatan pada taraf hidup masyarakat. Sementara di sisi lain, laju inflasi akan tergerak naik hingga mengikis daya beli uang terhadap barang dan jasa.
Sebagai contoh, sebuah pabrik konveksi mengumumkan penjualan tahun ini sebesar $1 juta, atau 11% lebih tinggi dibanding tahun
Sekian pembahasan mengenai peran data GDP bagi perekonomian suatu negara. Simak kelanjutannya pada Futures Monthly bulan depan.
Grafik 1
Perhatikan konsep siklus ekonomi dalam model pertumbuhan dan resesi oleh Joseph Schumpeter (8 Februari 1883 – 8 January 1950) sebagai berikut: Terdapat dua fase pada model tersebut, yaitu above dan below. Menurut Schumpeter, saat penerapan sistem dan regulasi disesuaikan dengan kepercayaan konsumen yang tinggi, maka ekonomi akan mengalami pertumbuhan (Upswing phase). Sebaliknya pada masa-masa sulit, resesi tidak terhindarkan saat garis mengarah turun hingga ke bawah inflection point. Garis Equilibrium menandakan periode awal dan berfungsi sebagai tolok ukur pertumbuhan dan penurunan. Selaku regulator, kesulitan terbesar bagi negara adalah menciptakan iklim positif untuk menstimulasi tingkat sentimen masyarakat. Di kala situasi makin memburuk, maka pintu gerbang depresi kian terbuka lebar. Chaos! Istilah ini bisa mendeskripsikan kejatuhan ekonomi seperti yang terjadi di awal 1930 dan 1980-an. Perlu diketahui bahwa laporan GDP umumnya dibagi ke dalam 2 kategori pengukuran. Pertama,
FuturesMonthly
39
Trading Rule
LOGAM MULIA (XAU/USD)
Trading Fact Product XAU/USD Specification Contract Size
100 Troy Ounce
Minimum Fluctuation
0.05
MARGINS Necessary Margin
US $ 1000 / Lot
Fee
$ 15 / Lot / Side
Spread
50 Pips (Normal Market)
Trading Hours
05.00 AM . 03.30 AM Jakarta Time - Summer
Fix Rate 1 US$ = Rp. 10.000
Contoh transaksi Seorang nasabah membeli Gold (XAU/USD) sebanyak 1 lot di harga $1,500.00
1. Jika GOLD naik ke harga $1,550.00 dan nasabah berhasil melikuidasi posisinya di harga tersebut.
Perhitungan transaksi: P/L
= ( Harga Jual-harga Beli ) x kontrak x lot = ($1,550.00 – $1,500.00) x 100 Troy Ounce x 1 lot = $5,000 = Rp. 50.000.000
Maka keuntungan nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 50 juta.
National Holiday Schedule May 2011 Monday, May 02, 2011
The day following Labour Day Country: Hong Kong, China
Monday, May 02, 2011
Early May Bank Holiday Country: Germany, UK
Tuesday, May 03, 2011
Constitution Memorial Day Country: Japan
Wednesday, May 04, 2011 Greenery Day Country: Japan Thursday, May 05, 2011 Children’s Day Country: Japan, South Korea
2. Jika ternyata GOLD mengalami penurunan dan nasabah sudah menempatkan stop loss atau membatasi kerugian di level $1,480.00.
Tuesday, May 10, 2011
The Buddha’s Birthday Country: Hong Kong, South Korea
Perhitungan transaksi:
Tuesday, May 17, 2011
Vesak Day Country: Indonesia
Monday, May 30, 2011
Spring Bank Holiday Country: Germany, UK
Monday, May 30, 2011
Memorial Day Country: US
P/L
= (Harga Jual-Harga Beli) x kontrak x lot = ($1,550.00 - $1,480.00) x 100 Troy Ounce x 1 lot = $2,000 = Rp. 20.000.000
Maka kerugian nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 20 Juta.
40 FuturesMonthly
Central Bank Interest Rate Outlook Dwi Aviono Pamudji
Research and Education Monex Bandung
Central Bank
Last Meeting
12 April 2011/tetap (perubahan terakhir pada 4 Februari 2011: naik 25 bp)
Next Meeting
12 Mei 2011
Bank Indonesia (BI) 6.75%
15 Maret 2011/ tetap (perubahan terakhir pada 16 Desember ‘08: pangkas 75 bp)
23 Juni 2011
Federal Reserve (The Fed) 0.0%-0.25%
7April 2011 /naik 25 bp (perubahan terakhir pada 7 Mei ‘09: pangkas 25 bp)
5 Mei 2011
OutLook Bank Indonesia menilai masih terbuka ruang penyesuaian level BI Rate untuk meredam tekanan inflasi lebih lanjut. Bank Indonesia meyakini bahwa penerapan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial tersebut, serta didukung pula dengan penguatan koordinasi kebijakan Pemerintah, akan mampu untuk menjaga stabilitas makro dan membawa inflasi pada sasaran yang ditetapkan, yaitu 5%±1% pada tahun 2011 dan 4,5%±1% pada tahun 2012.
FOMC akan tetap mempertahankan kebijakan suku bunga rendah 0-0.25 dalam jangka waktu yang panjang,untuk membantu perbaikan yg lebih signifikan terhadap pasar tenaga kerja yang membaik
Inflasi 2.6% pada bulan sebelumnya diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir tahun, oleh karenanya diprediksi suku bunga Euro akan dinaikan kembali hingga 1.75% pada akhir tahun ini
European Central Bank (ECB) 1.00%
7 April 2011/ tetap (perubahan terakhir pada 5 Maret ‘09: pangkas 50 bp)
5 Mei 2011
Bank of England (BOE) 0.50%
Laju inflasi yg menurun sampai ke 4% bulan maret 2011 membuat tingkat suku bunga di umumkan tetap 0.5%,untuk bulan depan otoritas moneter masih memantau Inflasi sebagai kebijakan sukubunga
Swiss National Bank, telah menargetkan suku bunga rendah 0.25% sejak Maret, dan diperkirakan tidak akan merubah batas bawah di 0.25% dari range 0-0.75%.
17 Maret 2011/ tetap (perubahan terakhir pada 11 Desember ‘08: pangkas 50 bp)
16 Juni 2011
5 April 2011/ tetap (perubahan terakhir pada 2 November ‘10,naik 25 bp)
3 Mei 2011
7 April 2011/ tetap (perubahan terakhir pada 19 Desember ’08: pangkas 20 bp)
20 Mei 2011
BOJ diperkirakan akan terus mempertahankan kebijakan suku bunga rendah,terlebih utuk mengatasi keadaan ekonomi saat ini yang sedang dalam masa rekonstruksi kembali setelah terjadinya gempa dan tsunami
31 Mei 2011
Kanada akan menaikkan suku bunga pada kuartal kedua,demikian menurut survei ekonom Bloomberg
9 Juni 2011
10 dari 14 ekonom yang di survei Bloomberg news memmperkirakan suku bunga akan tetap dipertahankan sampai kuartal pertama tahun depan.
Swiss National Bank (SNB) 0.25%
Reserve Bank of Australia (RBA) 4.75%
Bank of Japan (BOJ) 0.10%
12 April 11/ tetap (perubahan terakhir pada 8 September 2010: naik 25 bp)
18 dari 25 ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan Australia akan menaikkan bunga acuan pada kuartal kedua, apabila naik diatas rata-rata.Saat ini Inflasi berada di
News suku inflasi 2.7%
Bank of Canada (BOC) 1%
10 Maret 2011/pangkas 50 bp (perubahan terakhir pada 10 Maret 2011: pangkas 50 bp) Reserve Bank of New Zealand 2.5 %
FuturesMonthly
41
Global Economic Calendar Adityawarman
Assistant Research & Education Monex Surabaya
MEI 2011 DATE
TIME (WIB)
DATA
FORECAST
PREVIOUS
02 MEI 03 MEI 04 MEI 05 MEI 06 MEI 09 MEI 10 MEI 11 MEI 12 MEI 13 MEI 16 MEI 17 MEI 18 MEI 19 MEI 20 MEI 23 MEI 24 MEI
08.00 13.00 Tentative 16.30 21.00 11.30 15.30 21.00 15.30 16.00 19.15 21.00 08.30 08.30 14.15 18.00 18.00 18.45 19.30 15.30 17.00 19.30 17.00 01.00 06.01 06.01 08.30 13.45 09.00 09.00 Tentative 15.30 16.30 16.30 19.30 06.01 07.30 07.30 14.15 15.00 15.30 16.00 19.30 19.30 19.30 21.00 14.15 19.30 19.30 20.55 07.01 08.30 16.00 16.00 20.00 15.30 16.00 19.30 19.30 20.15 15.30 15.30 17.00 01.00 13.15 15.30 15.30 16.00 21.00 21.00 Tentative 13.00 Tentative 15.00 15.00 14.30 15.00 15.30 16.00 16.00
CNY Manufacturing PMI 53.4 EUR German Retail Sales m/m n/a -0.3% GBP Halifax HPI m/m n/a 0.1% GBP Manufacturing PMI n/a 57.1 USD ISM Manufacturing PMI n/a 61.2 AUD Cash Rate n/a 4.75% GBP Construction PMI n/a 56.4 USD Factory Orders m/m n/a -0.1% GBP Services PMI n/a 57.1 EUR Retail Sales m/m n/a -0.1% USD ADP Non-Farm Employment Change n/a 201K USD ISM Non-Manufacturing PMI n/a 57.3 AUD Building Approvals m/m n/a -7.4% AUD Retail Sales m/m n/a 0.5% CHF CPI m/m n/a 0.6% GBP Asset Purchase Facility n/a 200B GBP fficial Bank Rate n/a 0.50% EUR Minimum Bid Rate n/a 1.25% EUR ECB Press Conference GBP PPI Input m/m n/a 3.7% EUR German Factory Orders m/m n/a 2.4% USD Non-Farm Employment Change n/a 216K EUR German Industrial Production m/m n/a 1.6% USD Federal Budget Balance n/a GBP BRC Retail Sales Monitor y/y n/a -3.5% GBP RICS House Price Balance n/a -23% AUD Trade Balance n/a -0.21B EUR French Industrial Production m/m n/a 0.4% CNY CPI y/y n/a 5.4% CNY Industrial Production y/y n/a 14.8% CNY Trade Balance n/a 0.1B GBP Trade Balance n/a -6.8B GBP BOE Gov King Speaks GBP BOE Inflation Report USD Trade Balance n/a -45.8B GBP Nationwide Consumer Confidence n/a 4 AUD Employment Change n/a 37.8K AUD Unemployment Rate n/a 4.9% CHF Retail Sales y/y n/a 1.5% EUR ECB Monthly Bulletin GBP Manufacturing Production m/m n/a 0.0% EUR Industrial Production m/m n/a 0.4% USD PPI m/m n/a 0.7% USD Retail Sales m/m n/a 0.4% USD Core PPI m/m n/a 0.3% USD Business Inventories m/m n/a 0.5% CHF PPI m/m n/a 0.4% USD Core CPI m/m n/a 0.1% USD CPI m/m n/a 0.5% USD Prelim UoM Consumer Sentiment n/a 69.6 GBP Rightmove HPI m/m n/a 1.7% AUD Home Loans m/m n/a -5.6% EUR CPI y/y n/a 2.7% EUR Core CPI y/y n/a 1.3% USD TIC Long-Term Purchases n/a 26.9B GBP CPI y/y n/a 4.0% EUR German ZEW Economic Sentiment n/a 7.6 USD Building Permits n/a n/a USD Housing Starts n/a n/a USD Industrial Production m/m n/a 0.8% GBP Claimant Count Change n/a 0.7K GBP MPC Meeting Minutes n/a n/a GBP CBI Industrial Order Expectations n/a n/a USD FOMC Meeting Minutes CHF Trade Balance n/a n/a GBP Public Sector Net Borrowing n/a n/a GBP Retail Sales m/m n/a n/a CHF ZEW Economic Expectations n/a 8.8 USD Existing Home Sales n/a n/a USD Philly Fed Manufacturing Index n/a n/a JPY Overnight Call Rate n/a n/a EUR German PPI m/m n/a n/a JPY BOJ Press Conference EUR German Ifo Business Climate n/a n/a EUR Current Account n/a n/a EUR German Flash Manufacturing PMI n/a n/a EUR Flash Manufacturing PMI n/a n/a GBP BBA Mortgage Approvals n/a n/a EUR Industrial New Orders m/m n/a n/a GBP Inflation Report Hearings
25 MEI 26 MEI 27 MEI 30 MEI 31 MEI
17.00 21.00 06.50 13.00 16.30 19.30 19.30 06.50 Tentative All Day 15.00 19.30 21.00 06.30 06.01 08.30 14.55 21.00
GBP CBI Realized Sales USD New Home Sales JPY Trade Balance EUR GfK German Consumer Climate CHF KOF Economic Barometer USD Core Durable Goods Orders m/m USD Durable Goods Orders m/m JPY Retail Sales y/y GBP Nationwide HPI m/m EUR German Prelim CPI m/m EUR M3 Money Supply y/y USD Personal Spending m/m USD Pending Home Sales m/m JPY Tokyo Core CPI y/y GBP GfK Consumer Confidence AUD Building Approvals m/m EUR German Unemployment Change USD CB Consumer Confidence
42 FuturesMonthly
n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a
15 n/a n/a 5.9 n/a n/a n/a n/a
n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a
n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a -55K n/a
FuturesMonthly
43
Mr. Smart Invesment Johannes Ginting Head of Education Monex
S E T = Stop Loss, Entry, Target
Kantor Cabang Monex Jakarta
Bandung
Bogor
Yogyakarta
Menara Ravindo Lt. 8 Jl. Kebon Sirih Kav. 75, Jakarta 10340 Ph : (021) 315 0607 Fax : (021) 391 8866 email : sales.ho@mifx.com
Jl. Ir. H. Juanda No. 70 Bandung 40132 Ph : (022) 250 5770 Fax : (022) 253 4519 email : sales.bdg@mifx.com
Jl. Raya Pajajaran No. 1 Ruko V - Point Blok ZL, Bogor Ph : (0251) 833 4847 Fax : (0251) 831 9610 email : sales.bgr@mifx.com
Jl. Pasir Kaliki No. 25 - 27 Kompleks Paskal Hyper Square No. B/42 Bandung Ph : (022) 860 61 000 Fax : (022) 860 61 002 email : sales.bdg@mifx.com
1st Floor Jl. Magelang km 6.2 Yogyakarta 55184 Ph : (0274) 623 168 Fax : (0274) 623 352 email : sales.jogja@mifx.com
Cirebon
Menara Ravindo Lt. 12 Jl. Kebon Sirih Kav. 75, Jakarta 10340 : (021) 3190 2626 Ph Fax : (021) 3190 3322 email : sales.hayamwuruk@mifx.com Wisma Kyoei Prince Lt. 20 Jl. Jend. Sudirman Kav. 3/4 Jakarta 10220 : (021) 572 2345 Ph Fax : (021) 572 4066 email : sales.kyoei@mifx.com Monex Cikini Jl. Cikini I No. 5 Jakarta Pusat 1033 Ph : (021) 3900 561 Fax : (021) 3900 743 email : sales.cikini@mifx.com Monex Bintaro Jl. Cut Mutia No. 38, Bintaro Jaya Sektor VII, Tangerang Selatan Ph : (021) 7486 2929 Fax : (021) 7486 1729 email : sales.bintaro@mifx.com
Medan Uni Plaza Building West Tower, 2nd Floor Jl. Letjen MT. Haryono A1 Medan 20231 Ph : (061) 453 1015 Fax : (061) 453 1025 email : sales.medan@mifx.com
Surabaya Gedung Graha Pena Lt.19 Jl. Ahmad Yani 88, Surabaya 60234 Ph : (031) 827 1188 Fax : (031) 827 1177 email : sales.surabaya@mifx.com
Pontianak
44 FuturesMonthly
Kompleks Pontianak Mall Blok D 9-10 Jl. Teuku Umar, Pontianak 78117 Ph : (0561) 765 333 Fax : (0561) 743 980 email : sales.pontianak@mifx.com
Jl. Kesambi Raya Ruko Kesambi KR.7, Cirebon 45134 Ph : (0231) 233 010 Fax : (0231) 207 786 email : sales.crb@mifx.com
Solo Jl. Slamet Riyadi No. 312 Solo 57112 Ph : (0271) 7650 777 Fax : (0271) 7651 555 email : sales.solo@mifx.com
Purwokerto
Semarang
Ruko Permata Hijau No. 10 Jl. Dr. Angka, Purwokerto Ph : (0281) 622 502 Fax : (0281) 628 011 email : sales.pwt@mifx.com
Candi Plaza Building Ground Floor Jl. Sultan Agung No. 90 - 90A Semarang 50252 Ph : (024) 850 2121 Fax : (024) 850 2112 email : sales.semarang@mifx.com
Tegal Kompleks Nirmala Square Blok C No. 6 Jl. Yos Sudarso, Tegal 52121 Ph : (0283) 320 750 Fax : (0283) 320 794 email : sales.tgl@mifx.com
Batam Jl. Pembangunan Ruko Penuin Blok RB No. 3, Batam Ph : (0778) 450 734, 450 735 Fax : (0778) 450 656 email : sales.btm@mifx.com
Denpasar Jl. Teuku Umar No. 188 Denpasar 80113 Ph : (0361) 223 000 Fax : (0361) 248 950 email : sales.denpasar@mifx.com