PENDIRI
MONEX INVESTINDO FUTURES PENASEHAT
Samuel Semarun PEMIMPIN UMUM
Ferhad Annas
PEMIMPIN REDAKSI
Johannes Ginting EDITOR
Ariston Tjendra COPYWRITER
Dimas Reza KONTRIBUTOR
Tim Research & Analyst and Tim Education KOORD PROMOSI
Evi Pane
MEDIA RELASI
Omegawati
DESIGN GRAFIS
Reza Agusta
SEKRETARIAT REDAKSI & SIRKULASI
Lanny Blankers Selviyani Putri ALAMAT REDAKSI
Menara Ravindo, Lt.8, Jl. Kebon Sirih Kav.75 Jakarta 10340, Phone : 021 - 315 0607 EMAIL
futuresmonthly@mifx.com TATA LETAK
thinktank creative Percetakan
TempPrint Jakarta Futures Monthly adalah majalah edukasi yang membahas industri bursa berjangka. Media bulanan ini diterbitkan secara mandiri oleh Monex Investindo Futures yang mengulas perkembangan terkini pasar komoditi, indeks saham, valuta asing dan saham CFD serta artikel menarik lainnya disertai analisa yang tajam dan akurat. Kantor Cabang Monex : Jakarta | Bogor | Bandung | Cirebon Purwokerto | Tegal | Yogyakarta | Solo Semarang | Surabaya | Denpasar | Pontianak Medan | Batam | Pekanbaru
Untuk Alamat Lengkap dapat dilihat pada website Monex :
www.mifx.com
www.mifx.com
Catatan Redaksi Dear pembaca Futures Monthly yang budiman, Pada pertengahan bulan September lalu, jutaan pasang mata tertuju ke Washington, Amerika Serikat. Di salah satu bangunan di ibukota negara ekonomi terbesar dunia itu, seorang pria tengah bersiap menghadapi sorot kamera dan pengeras suara di hadapannya. Ia dengan tenang membuka secarik kertas dan mengumumkan beberapa kalimat yang akan mengubah peta perekonomian dunia, yang hanya bermakna satu: Quantitative Easing 3. Ya, pria itu adalah Ben S. Bernanke, figur paling berpengaruh di Federal Reserve Amerika Serikat. Orang-orang yang bekerja di Wall Street, investor, hedge fund dan semua pelaku pasar keuangan menyambut keputusan bank sentral dengan suka cita. Bagaimana tidak, QE3 merupakan jawaban bagi sejuta harapan tentang perbaikan kondisi perekonomian Amerika, mulai dari sektor perumahan, industri hingga lapangan kerja. Pasca pengumuman itu, harga saham dan komoditi melambung tinggi diikuti juga oleh penguatan mata uang dunia terhadap USD. Emas, yang menjadi salah satu pusat perhatian pasca QE3, berhasil membukukan kenaikan besar setelah sempat bergerak flat dalam beberapa bulan terakhir. Kabar positif dari Eropa makin mempertebal optimisme pelaku pasar. Yaitu saat Mahkamah Konstitusi Jerman menyetujui aspek legalitas dana bailout permanen atau European Stability Mechanism (ESM). Sekarang pertanyaan yang layak dimunculkan adalah berapa lama kabar positif ini akan menaungi pasar saham, komoditi dan mata uang? Tentu saja tidak mudah menjawabnya karena ada banyak faktor yang menjadi pertimbangan. Namun demikian, Futures Monthly edisi Oktober akan membantu anda menjawab pertanyaan tersebut melalui suguhan beberapa artikel menarik. Di dalamnya tidak hanya berisi analisa fundamental namun juga merangkum studi teknikal dari masing-masing produk. Baca terus Futures Monthly untuk mendapat informasi terkini tentang situasi pasar keuangan dan dinamika ekonomi global. Selamat membaca! Salam Johannes Ginting Pemimpin Redaksi
DISCLAIMER Isi Artikel ditulis hanya untuk kepentingan edukasi, Setiap transaksi yang dilakukan untuk membeli, menjual, ataupun menahan posisi dan lainnya atas suatu jenis kontrak perdagangan apapun berdasarkan isi dari artikel di majalah ini adalah atas pertimbangan dan keputusan pembuat transaksi.
What inside ?
04
Editor Focus
Kembali ke Persoalan Zona Euro
Forex Market Outlook
Manfaatkan Peluang Kebangkitan Risk Currencies
Exclusive Interview
07
Konsep Investasi ala Anne Avantie
18
11 | Stock Index Market Outlook
25 | CFD Strategy
38 | Fundamental Analysis
Euforia Stimulus Hangatkan Bursa
Waktunya Ambil Profit?
Eurozone Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI)
15 | Liputan Khusus Monex M.A.D
28 | Famous Person
40 | Trading Rule
Program Sanitasi Monex M.A.D untuk Warga Bekasi
William J. O’Neil Kiprah Sang Trader Guru
XAG/USD – Silver
16 | Gold Outlook
30 | Highlight Indonesia
41 | Central Bank Interest Outlook
Bullish Jangka Panjang atau Euforia Sesaat?
Rupiah Di Fase Stabil
20 | Exclusive Program
32 | Trading Strategy
Program Economic Buzz MNC Business Channel
Bangun Strategi dengan Chart Pattern(2)
21 | Commodity Focus
34 | Automated Trading
44 | Mr. Smart Investment
Stimulus Moneter, Stimulus Minyak
Menerapkan ZigZag pada Sistem Robot
Sistem atau Strategi Trading
23 | Multilateral Product
36 | Investment Clinic
Anomali Harga Segera Terhenti
Complete Divergence Trading 2
42 | Global Economic Calendar
Futures Monthly Edisi October 2012
EDITOR FOCUS Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
P
enantian panjang pelaku pasar akan munculnya pelonggaran kuantitatif (QE3) akhirnya terjawab sudah. U.S Federal Reserve akhirnya memutuskan penggelontoran QE3 untuk membantu perekonomian Amerika Serikat (AS) yang masih sulit tumbuh. Sebelumnya Bank Sentral Eropa (ECB) juga mengeluarkan kebijakan stimulus berupa pembelian obligasi pemerintah negara yang bermasalah tanpa batas nominal. Bank Sentral Jepang kemudian juga mengikuti dengan menambah program pembelian aset sebesar 10 triliun yen sehingga total menjadi 80 triliun yen. Peluncuran beragam stimulus dari ketiga otoritas moneter langsung membangkitkan nilai instrumen berisiko. Kini perhatian pelaku pasar kembali ke persoalan krisis hutang di zona euro yang tidak kunjung rampung. Negosiasi masih terus dilakukan untuk mencari solusi yang komprehensif. Proses perundingan dan pengambilan keputusan yang cukup lama bisa dimaklumi karena zona euro terdiri dari 17 negara Uni Eropa yang berdaulat yang menggunakan mata uang tunggal.
6 l Futures Monthly
Kembali ke Persoalan Zona Euro
Titik persoalan masih seputar Yunani, Spanyol dan Italia. Yunani tengah dalam proses evaluasi dari Troika (sebutan untuk tiga institusi pengawas: ECB, Uni Eropa dan IMF). Keputusan finalnya baru diambil pada akhir Oktober nanti terkait apakah negara ini layak mendapatkan dana bailout tahap keduanya atau tidak. Sementara Spanyol disebut-sebut segera mengajukan permohonan bailout ke Uni Eropa. Adapun Italia masih terbebani dengan rasio hutang yang tinggi terhadap GDP di tengah pertumbuhan ekonomi yang masih sangat rendah.
Yunani kini sedang menyiapkan proposal penghematan anggaran yang diminta oleh Troika sebesar 12,5 miliar euro sebagai syarat untuk mendapatkan dana bailout ke-dua. Perdana Menteri Antonis Samaras rupanya kesulitan meraih kesepakatan dengan pihak oposisi tentang jumlah dan jenis pemangkasan. Ia juga meminta tambahan jangka waktu pencapaian target penghematan anggaran ke Troika. Yunani sempat diisukan segera keluar dari euro zone karena tidak menginginkan persyaratan
efisiensi anggaran yang ketat. Namun hal ini sudah disangkal oleh PM Samaras, bahwasanya Yunani lebih baik berada di euro zone dan akan mengalami resesi bila keluar dari euro zone.
Di sisi lain, Spanyol sedang menghadapi persoalan pelik terkait kesehatan perbankan serta arus permintaan bailout dari daerahdaerah otonominya. Masih belum diketahui secara pasti berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk memenuhi dua tanggung jawab tersebut. Negara ini sempat menikmati dana penyelamatan perbankan dari Uni Eropa sebesar 100 miliar euro. Isu mulai berkembang bahwa permintaan bailout secara formal akan segera diajukan kepada Uni Eropa. Yang menjadi persoalan adalah keengganan pemerintah PM Mariano Rajoy untuk meminta bailout karena menganggap tingkat imbal hasil obligasi tenor 10 tahun cukup aman karena masih di bawah 7%. Spanyol belum memerlukan bantuan dari Uni Eropa, apalagi jika melihat rasio hutang terhadap GDP-nya yang masih di bawah 80%. Berbeda dengan rasio debt to GDP Yunani dan www.mifx.com
Futures Monthly Edisi October 2012
67th Edition
EDITOR FOCUS - OCTOBER 2012
Ariston Tjendra - Head of Research and Analyst Monex
Italia yang jauh lebih besar daripada itu. Kondisi Italia saat ini terbilang cukup aman meski tetap terbuka risiko mengekor Yunani dan Spanyol. Rasio hutangnya yang melampaui 120% dari GDP dan total nominal hutang publiknya lebih dari dua kali lipat hutang publik Spanyol. Tingginya beban hutang ini menurunkan tingkat keyakinan investor akan kemampuan Italia membayar hutangnya, apalagi di saat pertumbuhan ekonomi domestik terus berkontraksi. Hal ini memicu risiko bahwa Italia akan kehilangan akses untuk mendapat pembiayaan dari pasar. Menurut perkiraan OECD (Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi),
ekonomi Italia diproyeksikan turun 1,7% untuk tahun ini. PM Mario Monti bukannya tidak berusaha sama sekali. Untuk mengembalikan tingkat keyakinan investor, Monti mengimplementasikan program penghematan anggaran sebesar 20 miliar euro.
2. Aktivasi lembaga bailout permanen European Stability Mechanism (ESM) tanggal 8 Oktober.
Berbagai pembicaraan dan negosiasi untuk mencari solusi komprehensif bagi penyelesaian krisis Eropa terus dilangsungkan. Beberapa perkembangan terkini antara lain:
4. Isu pengajuan permintaan bailout Spanyol ke Uni Eropa.
1. Keputusan ECB untuk membeli obligasi pemerintah negaranegara bermasalah dengan tenor 1-3 tahun dan tanpa batas di pasar sekunder.
3. Keputusan pemberian tahapan dana talangan kedua untuk Yunani pada akhir Oktober.
5. Wacana penyatuan fiskal negaranegara Uni Eropa. 6. Wacana penyatuan supervisi perbankan Eropa di tangan ECB. Keputusan ECB untuk membeli obligasi pemerintah negara yang bermasalah di pasar sekunder memberikan angin segar ke pasar.
Grafik 1. Tingkat imbal hasil obligasi 10 tahun Spanyol Pasca Keputusan ECB
Sumber: Forexpro
Grafik 2. Tingkat imbal hasil obligasi 10 tahun Italia Pasca Keputusan ECB
Sumber: Forexpro
www.mifx.com
Futures Monthly l 7
Futures Monthly Edisi October 2012
EDITOR FOCUS - OCTOBER 2012
Ariston Tjendra - Head of Research and Analyst Monex
Kebijakan ini memang terbilang propasar. Terbukti dari turunnya tingkat imbal hasil obligasi tenor 10 tahun negara yang sedang bermasalah seperti Spanyol dan Italia sesaat setelah keputusan keluar. Sekarang yield obligasi Spanyol berada di kisaran 5,756% atau lebih rendah Keputusan ECB untuk membeli obligasi pemerintah negara yang bermasalah di pasar sekunder memberikan angin segar ke pasar dibanding sebelumnya yaitu di dekat 7%. Sementara yield Italia juga turun dari kisaran 6% menjadi 5,038%. Para pemimpin pemerintahan pun mendukung langkah ini. Kebijakan dari ECB akan menjamin daya serap surat hutang yang dikeluarkan oleh pemerintah negara yang bermasalah sehingga tingkat imbal hasil obligasinya bisa tetap berada di level rendah. Artinya pemerintah tidak perlu membayar mahal untuk mendapatkan dana segar. Tetapi ECB tidak begitu saja akan melakukan aksi beli obligasi secara gegabah. Sebelumnya ECB akan memberikan syarat yang ketat kepada negara bersangkutan, seperti terlebih dahulu mengajukan permintaan resmi untuk di-bailout. Keputusan ECB memberikan optimisme kepada pelaku pasar bahwa obligasi dari negara yang bermasalah tidak akan default atau gagal bayar karena ikut dimiliki oleh bank sentral Eropa. Hal ini juga memicu ekspektasi bahwa Spanyol dalam waktu dekat akan mengajukan bailout ke Uni Eropa. Keadaan ekonomi Spanyol diprediksi makin memburuk dalam waktu dekat. Dan bila tidak cepat ditangani, Spanyol bakal mengalami gagal bayar sehingga berpotensi merugikan para krediturnya. Namun apabila jadi mengajukan bailout, Spanyol akan mendapat dana segar dari Troika dan 8 l Futures Monthly
obligasi yang dikeluarkannya akan dibeli oleh ECB di pasar sekunder. Skenario ini dapat menenangkan hati kreditur. Uni Eropa sudah menantikan beroperasinya lembaga bailout permanen ESM pada awal Oktober nanti. Seharusnya ESM sudah menggantikan peran lembaga sementara European Financial Stability Facility (EFSF) awal Juli tahun ini. Namun karena proses ratifikasi atau persetujuan parlemen beberapa negara (terutama Jerman) sangat memakan waktu, ESM baru bisa terealisasi dalam waktu dekat. ESM akan membawa amunisi sebesar 700 miliar euro atau sekitar $1 triliun untuk mem-bailout negara-negara yang terkena krisis hutang. Namun banyak kalangan memandang dana ini sangat kurang. Hitungan kasarnya saja, hutang Spanyol kurang lebih sekitar $975 miliar dollar, belum lagi bila ditambah dengan hutang Italia yang lebih dari $2 triliun. Dana ESM tidak akan cukup menutupi semua. Hitungan kasarnya saja, hutang Spanyol kurang lebih sekitar $975 miliar dollar, belum lagi bila ditambah dengan hutang Italia yang lebih dari $2 triliun. Dana ESM tidak akan cukup menutupi semua. Wacana penyatuan fiskal negaranegara yang tergabung dalam Uni Eropa dianggap merupakan salah satu solusi komprehensif untuk keluar dari krisis hutang. Pakta fiskal bersama bertujuan untuk mendisiplinkan kinerja anggaran secara ketat di semua negara Uni Eropa. Wacana yang dihembuskan oleh Kanselir Jerman, Angela Merkel, sudah disetujui oleh 25 dari 27 anggota Uni Eropa, hanya Inggris dan Republik Ceko yang menolaknya. Dari ke25 negara ini, masih banyak yang belum meratifikasi termasuk Jerman dan Prancis. Pakta fiskal akan
menyepakati batasan defisit anggaran dan hutang yang harus ditaati oleh negara yang tergabung di dalam euro zone. Bila ada negara yang melanggarnya maka akan dikenakan sanksi berupa denda hingga sebesar 0,1% dari GDP negara bersangkutan. Melalui pakta ini, semua negara diharapkan mengelola anggarannya dengan bijaksana sehingga terhindar dari potensi berhutang di luar batas kemampuan. Para pemimpin zona euro menghembuskan satu wacana lagi sebagai salah satu solusi komprehensif krisis hutang yaitu rencana penyatuan supervisi perbankan 17 negara pengguna mata uang tunggal ke dalam satu lembaga. ECB menjadi kandidat lembaga pengawasan tersebut. Nantinya ECB akan mengawasi dengan ketat kinerja 6000 bank di zona euro dan bertindak cepat bila ada bank yang mengalami kesulitan likuiditas. Dengan demikian ECB-lah yang akan membantu keuangan bank tersebut dan bukan pemerintah sehingga tidak membebani para pembayar pajak. Wacana ini diharapkan bisa disepakati sebelum akhir tahun 2012 sehingga bisa diimplementasikan paling cepat di 2014. Meski banyak solusi yang belum menemui tahap final atau masih dalam fase perundingan, para pemimpin Uni Eropa telah berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan krisis hutang sampai tuntas. Krisis Eropa telah berkontribusi besar bagi perlambatan ekonomi global. Data-data ekonomi negara-negara yang menjadi motor perekonomian dunia terus mengalami pelemahan. Bila tidak cepat ditanggulangi, dunia akan kembali masuk dalam periode resesi. Situasi di Eropa ini akan menyumbang volatilitas pasar hingga penghujung 2012 nanti.
www.mifx.com
Futures Monthly Edisi October 2012
FOREX MARKET OUTLOOK Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex
Manfaatkan Peluang Kebangkitan Risk Currencies Memasuki kuartal IV, kinerja aset berisiko dan mata uang berimbal hasil tinggi berhasil melampaui performa komoditi maupun aset safe haven, dollar. Penguatan beberapa valuta asing dipicu oleh sinyal dukungan moneter yang kuat dari ECB serta pengumuman QE3 moderat dari The Fed untuk mencegah jurang fiskal.
M
arket menunjukkan antisipasi yang tinggi terhadap peluncuran Quantitative Easing 3 (QE3) oleh U.S Federal Reserve. Antisipasi itulah yang menyebabkan pasar komoditi (termasuk emas dan minyak mentah) sudah lari duluan sebelum stimulus QE3 keluar. Pergerakan harga komoditi ikut mendongkrak kurs mata uang berisiko seperti euro, poundsterling dan Aussie ke rekor high baru, baik untuk penutupan mingguan maupun bulanan. Ini menjadi bukti bahwa pasar bergerak cepat dan efisien untuk mendiskon kejadian di masa depan. Pasca keluarnya stimulus The Fed, pasar global harus kembali ke www.mifx.com
menghadapi realita, bahwa masih banyak masalah yang belum selesai. Mulai dari prospek ekonomi dunia yang masih rentan di-downgrade oleh lembaga pemeringkat keuangan, krisis hutang Eropa hingga masalah current account deficit dan bahaya inflasi beberapa negara. Dengan mengacu pada pemberlakuan suku bunga rendah hingga 2015, maka janji FOMC bisa dijadikan tolok ukur bahwa target pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) baru tercapai secara penuh dua tahun lagi. Sebenarnya keputusan QE3 Ben S. Bernanke dan kolega masih terlalu dini dan tidak akan mempengaruhi roda ekonomi. Mengapa QE3 kali ini tidak bisa mempengaruhi arah ekonomi, karena sayangnya cheap money dan tingkat suku bunga rendah kemungkinan belum cukup untuk memacu berbagai
perusahaan AS mulai menambah lapangan kerja ataupun memicu tingkat pengeluaran konsumen secara instan. Hasilnya, para investor mulai menyadari bahwa kondisi pasar tenaga kerja masih berpotensi memburuk sebelum akhirnya pulih. Pelemahan ekonomi yang tampak di awal kuartal III kemungkinan besar masih berlanjut hingga tahun 2013. Meski tingkat konsumsi sudah naik di triwulan III, namun angkanya berpotensi melemah lagi di kuartal IV. Ketidakpastian isu ‘jurang fiskal’ akan menimbulkan sentimen negatif dan membekukan sektor lapangan kerja di banyak perusahaan. Pada saat bersamaan, siklus permintaan yang cukup tinggi dari sektor otomotif selama kuartal pertama kini mulai habis. Pertumbuhan investasi melambat signifikan di semester
Figure 1: Kondisi tenaga kerja AS
Futures Monthly l 9
Futures Monthly Edisi October 2012
FOREX MARKET OUTLOOK - OCTOBER 2012 Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex
Studi teknikal: Euro masih condong bullish setidaknya untuk jangka pendek. Level teknikal 1.3615 yang sempat menjadi support penting di tahun 2011 lalu, akan menjadi resistance yang kuat, selain 1.3550 pada fase ini.
Grafik 1. Euro/dollar AS
pertama, begitu pula anggaran belanja modal, dengan perkiraan pertumbuhan capital expenditure kurang dari 3% secara rata-rata sepanjang semester II tahun ini. Dengan melihat pada faktor tersebut, dollar mungkin saja mengalami technical rebound minor yang dapat digunakan sebagai kesempatan untuk akumulasi on weakness di berbagai mata uang berisiko. Termasuk EURUSD, GBPUSD dan AUDUSD. EUR/USD Meskipun ekspektasi pertumbuhan GDP Zona euro turun di bawah rata-rata selama periode dua tahun, proyeksi ekonomi menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan antara negara inti dan perifer Eropa (kecuali Jerman). Di mana permintaan domestik akan menjadi hambatan signifikan bagi kinerja ekonomi di zona euro dalam beberapa bulan mendatang. Apalagi tingkat pengeluaran pemerintah terimbas negatif oleh program penghematan anggaran yang diimplementasikan di Prancis, Belanda, Italia, Spanyol, Yunani, Irlandia dan Portugal. Konsumsi 10 l Futures Monthly
swasta dan arus investasi yang masih lemah akan terus membebani laju pertumbuhan seiring turunnya tingkat keyakinan bisnis dan konsumen serta lonjakan angka pengangguran dari 10.8% menjadi di atas 11.2%. Angka pengangguran tertinggi masih tampak di Spanyol, Yunani, Portugal dan Irlandia. Ketidakpastian ekonomi di keempat negara berdampak pada Euro masih condong bullish setidaknya untuk jangka pendek rendahnya penciptaan lapangan kerja hingga akhir tahun ini. Sektor perbankan Eropa masih dalam proses deleveraging seiring dengan skenario keluarnya Yunani dari euro zone serta pengucuran dana bailout untuk Spanyol dan Italia, yang akan berdampak buruk pada arus pinjaman perbankan Eropa. Anomali kadang terjadi di pasar valas, seperti pada pergerakan EURUSD bulan Oktober ini, meski pertumbuhan zona Euro cukup serius namun reli EURUSD masih bisa terjadi disebabkan oleh arus teknikal ketimbang berita fundamental, khususnya jika sentimen di pasar obligasi mulai tenang kembali paska intervensi Draghi.
Selanjutnya area 1.3480 dapat menjadi resistance penting, karena sebelumnya level tersebut menjadi level peak di bulan Februari, dan secara historis level 1.3400 menjadi level psikologis penting selama bulan Maret. Di bulan April lalu, 1.3290 juga menjadi resistance yang kuat bagi EURUSD, diikuti dengan level 1.3200 dan area 1.3105, yang merupakan level support kuat di bulan April. Di bulan Mei lalu, area 1.3060 merupakan area penentu bearish/ bullish. Area ini terbukti telah menjadi level penghambat rally selama bulan September. Rally bulan September lalu juga sempat terhambat oleh resistance 1.3000, dan diikuti oleh 1.2960 sebagai strong support sejak awal tahun ini. Di sisi bawahnya, area 1.2900 sudah terbukti menyediakan support yang kuat di bulan Mei. Area 1.2814 merupakan titik puncak upaya recovery harga di bulan Mei dan juga membatasi penguatan EURUSD selama awal September. Level 1.2750 merupakan level teknikal yang juga menjadi pembatas pair mata uang ini setelah pemilu Yunani beberapa waktu lalu, dan memainkan peranan yang sama. Namun pada fase ini, area 1.2750 berubah peran menjadi minor support, dengan area 1.2670 menjadi level double bottom selama bulan Januari dan sempat menahan penguatan harga di awal Juli 2012. www.mifx.com
Futures Monthly Edisi October 2012
FOREX MARKET OUTLOOK - OCTOBER 2012 Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex
Titik terendah 2012 sebelumnya di 1.2624 masih menjadi level penting untuk mempertahankan skenario bullish secara keseluruhan. Strategi trading: Sell Limit 1.3050, Objektif Target: 1.2790/1.2510/1.2250, Stop: 1.3310 •
EURUSD melanjutkan pelemahan sejak high 17 September di area 1.3172, fakta ini mengindikasikan potensi fase koreksi yang akan berjalan dan seharusnya dapat menguji area support 1.2755 di jangka pendek sebelum akhirnya rebound lagi di jangka menengahnya.
•
Minimnya formasi sell-off juga menunjukkan bahwa reli Euro sebelumnya hanya merupakan rebound sementara dalam kondisi downtrend di jangka yang lebih panjang. Pelemahan saat ini hampir mendekati Fibonacci retracement 38.2% yang ditarik dari swing high Mei 2011 ke July 2012 mengindikasikan potensi terbatasnya kenaikan di jangka menengah dan awal dari fase down trend yang baru.
GBP/USD Perekonomian Inggris secara garis besar masih terekspos oleh zona euro, khususnya terkait ekspektasi keluarnya Yunani dari euro zone. Neraca perdagangan dan sektor keuangan Inggris akan sangat terpengaruh oleh kemungkinan ini karena masih banyak lembaga perbankan Inggris yang memegang aset-aset Yunani. Ketidakpastian akibat krisis zona euro berpotensi memicu pelemahan consumer spending Inggris, yang belum juga menunjukkan tanda-tanda pemulihan sejak pertengahan 2009.
www.mifx.com
Grafik 2. Poundsterling/dollar AS
Bagaimanapun tingkat suku bunga Inggris yang kemungkinan tidak berubah di bulan Oktober berlawanan dengan arah kebijakan moneter The Fed maupun ECB. Oleh karena itu, prospek mata uang poundsterling masih lebih cerah jika dibandingkan dengan Euro dan USD, khususnya jika data ekonomi dari kedua rival nya masih terus tunjukkan pelemahan. Selanjutnya bisa ditemui resistance di area 1.6345 dan 1.6247, yang perlu ditembus secara konsisten di bulan Oktober ini jika ingin mendapatkan skenario bullish Poundsterling. Studi teknikal: Poundsterling telah menguat lebih dari 300 poin terhadap dollar selama bulan September lalu. Dengan kenaikan GBPUSD yang terus berlanjut, level resistance penting tampak di area 1.6738, di bawahnya lagi ada area 1.6600, yang merupakan level psikologis di bulan Agustus 2011. Selanjutnya bisa ditemui resistance di area 1.6345 dan 1.6247, yang perlu ditembus secara konsisten di bulan Oktober ini jika ingin mendapatkan
skenario bullish Poundsterling. Level support GBPUSD tampak di area 1.6122, yang sebelumnya menjadi level strong resistance selama bulan Mei lalu. Area support selanjutnya tampak di area 1.6060, dan level psikologis 1.6000. Di sisi bawahnya, area 1.5930 akan menjadi level support penting, diikuti area 1.5805 dan 1.5750 yang terakhir kali diuji pada akhir Agustus lalu. Level support terakhir yang menjadi level penentu skenario bullish GBPUSD di jangka panjang masih tampak di area 1.5600. Strategi trading: Wait & see •
GBPUSD di jangka pendek meraih teritori overbought / jenuh beli dan mendekati level resisten kuatnya di 1.6302. Oleh karena itu fase pelemahan kemungkinan masih bisa terjadi dalam beberapa pekan.
•
Harga masih berpotensi bergerak sideways dengan rentang Futures Monthly l 11
Futures Monthly Edisi October 2012
FOREX MARKET OUTLOOK - OCTOBER 2012 Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex
2011. Selanjutnya resistance tampak di area 1.0874 dan 1.0718 yang menjadi level psikologis selama bulan Maret. Di bawahnya, area 1.0600 merupakan level yang menahan rally AUDUSD di bulan September lalu, diikuti dengan resistance 1.0557. Tampaknya area 1.0600 ini masih akan diuji jika terjadi technical rebound Aussie terhadap dollar.
Grafik 3. Dollar Australia/dollar AS
bulanan yang cukup lebar. Namun jika kita tarik trendline bearish yang menunjukkan adanya resisten trendline di kisaran 1.6302 seharusnya masih cukup kuat khususnya dikombinasikan dengan kondisi overbought, mengindikasikan potensi kenaikan sudah terbatas. AUD/USD Proyeksi pertumbuhan GDP 2012 Australia mengalami revisi signifikan seiring booming investasi di sektor pertambangan Australia Barat serta Queensland yang lebih kuat dibanding estimasi sebelumnya. Namun ekonomi Australia secara keseluruhan tidak terlampau pesat, dan jika dikombinasikan dengan hambatan eksternal maka proyeksi pertumbuhan GDP di 2013 untuk Australia masih stabil di 2.0%. Upaya pemerintah untuk menyeimbangkan anggaran menjelang akhir tahun ini akan menyebabkan turunnya pertumbuhan konsumsi masyarakat. Selain itu masih ada potensi pelonggaran moneter Bank sentral di bulan Oktober, namun penurunan suku bunga mungkin sudah terbatas 12 l Futures Monthly
seiring dengan adanya faktor lain yang dapat memicu tekanan inflasi harga konsumen untuk jangka pendek. Rally Aussie mulai terhenti setelah harga gagal menutup di atas downtrend resistance akibat hasil minutes rapat kebijakan moneter RBA yang dovish bulan lalu. Meski Aussie tertopang oleh Tampaknya area 1.0600 ini masih akan diuji jika terjadi technical rebound Aussie terhadap dollar keputusan QE3 The Fed, efek positif tersebut masih bisa diimbangi oleh perlambatan pertumbuhan China dan AS. Sehingga Aussie masih bisa tertekan lagi akibat pengalihan risiko para investor ke valuta safe haven seperti dollar. Studi teknikal: Level resistance terkuat tampak di area 1.1080, diikuti area 1.0977 yang merupakan level resistance penting di bulan Agustus
Level support terdekat tampak di area 1.0482 dan 1.0402, selanjutnya area 1.0340 akan menjaga pelemahan Aussie lebih lanjut. Anjlok lagi ke bawah area tersebut seharusnya dapat menambah tekanan bearish menguji area support berikutnya di 1.0230 – 1.0174. Strong support sekaligus penentu trend bullish Aussie di jangka panjang tampak di area 1.0080, dan support terakhir di area 0.9917. Strategi trading: Sell Limit: 1.0525, Objektif Target: 1.0230/0.9980/0.9820, Stop: 1.0630 •
Melihat trendline resisten AUDUSD yang kurang solid, maka jika terjadi penembusan di atas formasi symmetrical triangle di grafik Daily (1.0630). Maka harga berpotensi untuk berubah menjadi bullish menguji area 1.0775.
•
Indikator Adaptive Cyber Cycle menunjukkan pola bearish divergence, sehingga strategi short selling seharusnya masih utuh selama harga masih diperdagangkan di dalam formasi symmetrical triangle.
www.mifx.com
Futures Monthly Edisi October 2012
STOCK INDEX MARKET OUTLOOK Daru Wibisono – Senior Researcher and Analyst Monex
Euforia Stimulus P
Hangatkan Bursa
Performa bursa saham dunia terbilang impresif di bulan September. Otoritas moneter di dua benua menunjukkan itikad baiknya untuk memperbaiki kondisi perekonomian masing-masing. Investor menyambut baik sikap agresif The Fed dan ECB sehingga sentimen terhadap aset berisiko perlahan tumbuh. Namun sampai sejauh mana euforia regional akan bertahan? www.mifx.com
ada pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) 6 September lalu, Mario Draghi menepati janjinya untuk melakukan segala cara demi menyelamatkan eksistensi euro. Otoritas meluncurkan program skematis dengan memborong surat hutang (obligasi) dalam jumlah ‘tak terbatas’ supaya negara-negara bermasalah mendapat suntikan likuiditas. Sentimen positif tambahan datang satu pekan kemudian, ketika Mahkamah Konstitusi Jerman mengakui aspek legalitas dari bailout permanen zona euro, European Stability Mechanism (ESM). Hanya berselang satu hari, Federal Reserve Bank Amerika Serikat (The Fed) ikut merilis stimulus lanjutan melalui program Quantitative Easing (QE3) sebagai bentuk konkrit rencana perbaikan ekonomi AS. Khususnya setelah beberapa data ekonomi muncul Futures Monthly l 13
Futures Monthly Edisi October 2012
67th Edition
STOCK INDEX MARKET OUTLOOK - OCTOBER 2012 Daru Wibisono – Senior Researcher and Analyst Monex
2015.
Grafik Dow Jones (sumber: MonexTrader)
mengecewakan, seperti angka Non Farm Payrolls, yang hanya tumbuh 96.000 di bulan Agustus. Jumlah tersebut jauh lebih rendah dibanding catatan payrolls satu bulan sebelumnya (141.000) dan meleset dari ekspektasi para analis, yang memprediksi angka 125.000. Pelonggaran bulan lalu juga menjadi wujud pembuktian statement Gubernur The Fed, Ben S. Bernanke, pada pertemuan Jackson Hole 31 Agustus 2012, di mana saat itu ia menyatakan otoritas ‘siap bertindak apabila diperlukan’.
khususnya setelah The Fed menyatakan siap merogoh kocek hingga $40 miliar setiap bulannya. Likuiditas sebesar itu akan dipakai untuk membeli obligasi berbasis mortgage (KPR) sampai pasar tenaga kerja nantinya berangsur membaik. Tidak hanya itu, The Fed juga menghadiahkan pelaku bisnis dan ekonomi komitmen suku bunga rendah minimal hingga pertengahan
Studi Teknikal: Euforia stimulus The Fed kemungkinan masih akan memberi semangat indeks Dow Jones untuk melanjutkan rally. Ditopang oleh indikator Moving Average dan MACD berdurasi weekly yang terpantau bullish, the Dow dapat melanjutkan rally ke resistance 13800 dan 14000, hingga 14270 (level tertinggi bulan Oktober 2007). Sementara indikator Stochastic yang tampak rentan melanjutkan manuver downtrend, dapat memicu Dow terkoreksi ke support terdekat 13250, sebelum berlanjut ke 13000 hingga 12755 (retracement 23.6%) atau bahkan 12280 (retracement 38.2%). Nikkei: Eksportir Terjegal Penguatan Yen Euforia stimulus Amerika dan Eropa turut memacu kinerja indeks utama Nikkei, Jepang. Indeks tampil ciamik setelah ECB dan The Fed memberi kabar baik ke pasar keuangan dunia. Perusahaan berorientasi ekspor, yang sebagian
Pelaku pasar bersikap reaktif pasca kemunculan kabar stimulus tersebut sehingga harga saham-saham di Wall Street melaju kencang ke posisi yang tidak pernah terlihat sejak jatuhnya Lehman Brothers tahun 2008 silam. Penguatan bursa juga dipicu oleh optimisme investor terhadap prospek ekonomi,
Fakta tersebut berdampak negatif terhadap perekonomian domestik karena apresiasi valuta Jepang berkontribusi besar terhadap penurunan laba emiten eksportir Grafik Nikkei (sumber: MonexTrader)
14 l Futures Monthly
www.mifx.com
Futures Monthly Edisi October 2012
STOCK INDEX MARKET OUTLOOK - OCTOBER 2012
67th Edition
Daru Wibisono – Senior Researcher and Analyst Monex
besar bisnisnya berpusat di Eropa, langsung menjadi top-gainers. Namun di tengah kobaran semangat beli ekuitas, nilai tukar yen justru menguat terhadap dollar AS. Fakta tersebut berdampak negatif terhadap perekonomian domestik karena apresiasi valuta Jepang berkontribusi besar terhadap penurunan laba emiten eksportir. Isu perlambatan ekonomi juga masih membebani pelaku pasar seiring rilis data ekonomi Jepang yang kian memburuk. Beberapa laporan terbaru muncul lebih rendah ketimbang catatan satu bulan sebelumnya, mulai dari manufaktur PMI, industrial production hingga housing starts. Jumlah defisit perdagangan makin membengkak dan data pertumbuhan ekonomi Jepang (GDP) kuartal II harus direvisi turun. Imbasnya, Nikkei hanya mampu menguat 4.9% sepanjang tahun ini. Berbeda dengan S&P 500 Amerika yang telah rally 14.3% dan STOXX 600 Eropa yang sudah mengantongi gain 11.4% hingga akhir September. Studi Teknikal: secara umum, rally bullish indeks Nikkei akan terbatasi lantaran sejumlah indikator teknikal mingguan tidak ada yang menunjukkan potensi uptrend. Dari grafik terlihat indikator Stochastic menunjukkan potensi downtrend, sedangkan histogram MACD tidak satupun tampak di atas zero-line yang merupakan zona bullish, begitu pula dengan Moving Average. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rally Nikkei akan terbatas pada resistance 9295 dan 9645. Adapun koreksi akan menghanyutkan indeks ke
Alasan lain di balik rally indeks Hang Seng adalah besarnya harapan investor terhadap stimulus lanjutan dari Beijing www.mifx.com
Grafik Hang Seng (sumber: MonexTrader)
support psikologis 9000, kemudian melanjutkan penurunan ke 8725 hingga 8400. Hang Seng: Menanti Stimulus Baru China Bulan lalu, bursa China dan Hong Kong membukukan kinerja terbaik dalam lebih dari tujuh bulan terakhir. Penguatan terpicu setelah otoritas moneter di Beijing mengumumkan proyek infrastruktur baru untuk memacu ekonomi yang sedang melambat. Pemerintah China menyetujui 60 mega-proyek dengan nilai nominal lebih dari $150 miliar. Peluncuran proyek infrastruktur tersebut diharapkan mampu menggenjot roda ekonomi sesegera mungkin. Alasan lain di balik rally indeks Hang Seng adalah besarnya harapan investor terhadap stimulus lanjutan dari Beijing, terutama setelah data ekonomi China melemah di bulan Agustus. Meski surplus perdagangan bertambah di bulan Agustus, angka import merosot tajam di luar
perkiraan. Sedangkan kinerja data industrial production ikut melemah dengan kenaikan hanya 8.9% y/y, dibanding catatan bulan Juli (9.2%). Rasio kenaikan itu merupakan yang terendah sejak Mei 2009. Berkaca pada prospek perekonomian yang makin suram, besar peluang bagi pemerintah untuk merilis pelonggaran moneter baru. Studi Teknikal: Setelah indeks Hang Seng berhasil tembus ke atas garis bearish trend channel, skenario rally kemungkinan berlanjut karena indikator Stochastic, MACD maupun Moving Average (MA-7 dan MA14) masih terkondisi uptrend. Rally indeks berpotensi ke level resistance terdekat 21000 guna berlanjut lagi ke 21762 (level tertinggi 19/02/2012) hingga 22500. Sementara koreksi akan membawa Hang Seng kembali ke support 20430 (retracement 23.6% Fibonacci) dan 20,000. Konstan bergerak di bawah 20,000 akan melanjutkan tekanan bearish menuju 19630 (retracement 38.2%) hingga 18935 (retracement 50%).
Futures Monthly l 15
Futures Monthly Edisi October 2012
STOCK INDEX MARKET OUTLOOK - OCTOBER 2012
67th Edition
Daru Wibisono – Senior Researcher and Analyst Monex
KOSPI: Peluang Penguatan Masih Ada Indeks Korea Selatan, Kospi, sempat melonjak tajam bulan lalu setelah Mahkamah Konstitusi Jerman menyetujui legalitas dana bailout permanen zona-euro. Kebijakan stimulus The Fed dan ECB makin manggairahkan minat investasi di pasar saham. Bagi pelaku pasar, rangkaian berita positif tersebut adalah katalis berharga yang dapat mengimbangi efek negatif
Peringkat kredit hutang Korea Selatan baru saja di-upgrade sebanyak satu tingkat oleh Standard & Poor’s kinerja ekonomi Korea Selatan, yang tumbuh pada laju paling lambat di kuartal II 2012. Pertumbuhan GDP turun ke 0.3% dibandingkan triwulan pertama 2012 (0.9%) dan lebih rendah dari estimasi awal, 0.4%. Akibatnya, pemerintah langusng menurunkan proyeksi ekonomi untuk periode mendatang.
ingin menanamkan modal di negeri ginseng. Studi Teknikal: Setelah berhasil mencatatkan level tertinggi dalam 5 bulan terakhir, indeks Kospi masih memiliki peluang rally karena indikator Stochastic, Moving Average maupun Relative Strength Index (RSI) terkondisi uptrend. Kospi masih memiliki satu gelombang penguatan lagi setidaknya ke resistance 270.00 kemudian 274.60 hingga 280.00. Sementara
Grafik KOSPI (sumber: Thomson Reuters)
dari turunnya permintaan ekspor dari Asia. Risk sentiment global membantu bursa Seoul untuk meraup gain harian terbesarnya dalam enam pekan terakhir. Adapun satu hal yang masih meresahkan investor tidak lain adalah indikasi perlambatan ekonomi yang makin terasa. Hal itu tercermin dari 16 l Futures Monthly
Kala data makroekonomi cenderung memburuk, kabar mengagetkan justru datang dari lembaga independen internasional. Peringkat kredit hutang Korea Selatan baru saja di-upgrade sebanyak satu tingkat oleh Standard & Poor’s. Rekomendasi baik dari S&P tentu akan menjadi masukan yang berguna bagi investor yang
proyeksi Fibonacci akan memberikan tahanan support apabila indeks terkoreksi. Level support pertama berada di 260.15 (retracement 23.6% Fibonacci), kemudian 251.30 (retracement 38.2%) hingga 244.15 (retracement 50%).
www.mifx.com
www.mifx.com
Futures Monthly l 17
Futures Monthly Edisi October 2012
GOLD OUTLOOK Johannes Ginting – Head of Education Monex
Bullish Jangka Panjang atau Euforia Sesaat?
S
etelah sekian lama dinanti, Quantitative Easing 3 (QE3) akhirnya muncul juga. Federal reserve Bank Amerika Serikat memutuskan untuk membeli obligasi berbasis perumahan senilai $40 miliar per bulan agar daya beli masyarakat terangsang dan pertumbuhan ekonomi membaik. Kabar gembira itu langsung disambut positif oleh emas. Logam kuning naik hingga mencapai posisi tertinggi dalam enam bulan terakhir, tepatnya ke $1,777 per troy ons. Jika ditarik dari level paling rendahnya di $1,540, harga emas telah menguat sebanyak 13,4% hingga bulan September lalu. Indikasi kemunculan QE3 dari the Fed sebenarnya sudah terlihat saat laporan tenaga kerja di luar sektor pertanian (Non-farm Payrolls) kembali mengalami penurunan. Isu pengangguran masih menjadi masalah serius di negeri Paman Sam dan harus segera diperbaiki. Hingga akhirnya pada 12 September lalu, bank sentral tanpa ragu merilis stimulus tahap 3 pasca pertemuan FOMC selama dua hari.
“Pasca peluncuran Quantitative Easing 3 oleh the Fed, sejauh mana harga emas akan menguat? Mampukah menembus $2000 atau justru kembali terkoreksi?� 18 l Futures Monthly
Kini pertanyaan yang patut digulirkan adalah menyangkut prospek pergerakan emas di masa depan. Meski menguat signifikan pasca peluncuran QE, tidak ada yang www.mifx.com
Futures Monthly Edisi October 2012
67th Edition
GOLD OUTLOOK - OCTOBER 2012 Johannes Ginting – Head of Education Monex
bisa menjamin daya tahan harga bisa berlangsung lama. Muncul ekspektasi kenaikan hingga ke dekat $1900, bahkan tidak sedikit pula yang memperkirakan emas mampu merangsek ke $2,000. Ulasan di bawah ini mungkin bisa menjadi pertimbangan sebelum mancari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Peluang bullish menuju $1,900 atau bahkan penembusan ke $2,000 Jika mengacu pada peluncuran QE1 dan QE2 sebelumnya, terbuka peluang bagi emas untuk menyentuh level tertingginya lagi, atau bahkan bisa menembus level $2,000. Dengan dirilisnya QE3 atau kebijakan cetak uang, maka nilai tukar dollar Amerika akan semakin melemah. Kondisi tersebut kian diperkuat oleh keputusan the Fed, yang mempertahankan suku bunga rendah sampai 2015. Namun perlu diingat bahwa dampak dari pelonggaran kuantitatif ini makin berkurang dari waktu ke waktu. Saat merilis Q1, emas mengalami kenaikan harga cukup tinggi sampai 36%. Sedangkan pasca peluncuran Q2, emas ‘hanya’ menguat 21% dan kecenderungan itu mungkin berlanjut setelah stimulus ke-3 diluncurkan bulan lalu. Efeknya kemungkinan semakin mengecil karena kebijakan the Fed itu sudah tidak mengejutkan pelaku pasar lagi. Kemudian apabila ditilik dari sisi permintaan global, terjadi penurunan demand terhadap emas sebanyak 7% dibandingkan catatan kuartal II tahun lalu. Jika demikian adanya, apakah emas akan terus bullish mendekati $1,900 atau $2,000? Pembuktiannya sangat bergantung pada sentimen Efeknya kemungkinan semakin mengecil karena kebijakan the Fed itu sudah tidak mengejutkan pelaku pasar lagi www.mifx.com
investor dan kinerja harga secara kuantitatif. Dari sisi teknikal, emas perlu menembus level sekaligus benteng kuat $1,800 terlebih dahulu sebelum mengincar kedua zona tadi (lihat chart). Terbatasi Resistance dan Terkoreksi Bulan September merupakan momentum bullish bagi aset-aset berimbal hasil tinggi. Mengapa demikian? Performa apik instrumen berisiko terangkat oleh dua berita
Hal yang sama berlaku di Amerika selepas pengucuran stimulus baru. Gelontoran dana triliunan dollar tidak menjamin penyelesaian sederet masalah, mulai dari sektor konsumsi, daya saing manufaktur hingga pembengkakan defisit dan jurang fiskal. Jadi, wajar bila ada kekhawatiran bahwa kondisi bullish di bulan September adalah euforia psikologis sesaat. Tren bagus rentan berbalik negatif sewaktu-waktu, khususnya bila pelaku pasar melihat realita yang ada. Potret ekonomi
Sumber chart : MonexTrader.
positif dari dua bank sentral paling berpengaruh di dunia. Selain kabar QE3, Bank Sentral Eropa (ECB) menyatakan kesiapannya untuk membeli obligasi tanpa batas. Optimisme terhadap resolusi krisis makin kuat setelah Mahkamah Konstitusi Jerman menyetujui program bail out Eropa. Meski otoritas sudah mengambil langkah pemulihan, proses penyelesaian krisis tidak semudah membalikkan telapak tangan. Masalah hutang sangat pelik sehingga diperlukan upaya sungguh-sungguh dari semua negara untuk mematuhi aturan Uni Eropa.
terkini bisa membatasi kenaikan harga emas selanjutnya dan memicu koreksi dalam seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Rekomendasi: Emas menembus triangle pattern dan melewati $1,640. Level ini akan menjadi batas penurunan harga jika terjadi koreksi. Berikutnya, emas harus melampaui level resistance kuat di area $1,800 (Double Top) untuk kemudian naik lebih tinggi meraih $1,900. Berlanjut atau tidaknya kenaikan emas banyak bergantung pada penembusan level strong resitance di $1,800.
Futures Monthly l 19
Futures Monthly Edisi October 2012
EXCLUSIVE INTERVIEW
Konsep Investasi ala Anne Avantie
Tidak banyak perancang busana kelas wahid yang dimiliki oleh Indonesia. Namun apabila harus menyebut satu nama, Anne Avantie tentu layak menjadi pilihan utama. Sulit untuk membantah reputasi perancang busana papan atas Indonesia ini, baik di dalam negeri maupun mancanegara. Jika rangkaian penghargaan prestisius tidak cukup mampu mewakili pengakuan publik, maka bukti sahih masih bisa dilihat secara kasat mata. Selama empat tahun berturut-turut gaun rancangannya melekat di tubuh Miss Universe, sosoksosok tercantik sejagad raya. Berkaca pada sederet prestasi yang sudah diterimanya, Futures Monthly memilih Anne Avantie sebagai Inspiring Woman bulan Oktober. Namun pada 20 l Futures Monthly
www.mifx.com
Futures Monthly Edisi October 2012
67th Edition
EXCLUSIVE INTERVIEW
kesempatan singkat kali ini, ia tidak akan berbicara soal tren busana terbaru atau gemerlap industri catwalk. Nuansa wawancara sangat berbeda karena topik perbincangan adalah seputar investasi, bisnis dan prinsip hidupnya.
W
anita yang terlahir dengan nama Sianne Avantie ini memulai usaha rancang busana sejak 23 tahun silam, dengan hanya bermodal dua mesin jahit. Namun melalui kerja keras dan strategi investasi cermat, ia berhasil menyulap bisnis rumahan tersebut menjadi butik-butik eksklusif bagi konsumen menengah ke atas. Keahliannya dalam mendesain pakaian dengan memakai bahan dan pola asli Indonesia ternyata sangat disukai publik. Tidak heran jika gerai busana Anne yang berlokasi di dua supermall terkemuka ibukota sudah memiliki basis pelanggannya sendiri. Bagi Anne Avantie, wirausaha tidak boleh terpaku pada skala bisnis yang dijalani. “Semua orang yang memulai bisnis sudah bisa disebut pengusaha,” tuturnya. Namun demikian, ia tetap berpendapat bahwa prospek keberhasilan sebuah unit usaha sangat tergantung pada strategi investasi pelakunya sendiri. Dibutuhkan kejelian untuk memilih portofolio investasi yang sehat dan aman agar nilai aset bisa terus berkembang. Oleh karena itu, Anne menekankan bahwa keinginan untuk berinvestasi harus tertanam sejak dini. “Kesadaran yang terlambat www.mifx.com
akan membuat orang salah kaprah dalam memahami arti ‘investasi’ yang sesungguhnya,” ujarnya serius. Menurut wanita 3 anak ini, kemajuan bisnis kreatif sangat terkait erat dengan kemajuan dunia investasi tanah air. Terdapat tiga sub-sektor yang memiliki kontribusi besar terhadap fenomena itu, yakni industri fashion (30%), kerajinan (23%) dan periklanan (18%). Investasi di sektor riil, terlepas dari berapa besar nilainya, sangat berperan penting dalam menyerap tenaga kerja baru di Indonesia. Anne Avantie paham benar dengan hal itu. Ia selalu mendorong dirinya sendiri untuk terus berupaya membuka mata pencaharian bagi orang lain. Kerajaan fashion Anne di beberapa wilayah Indonesia sudah terbukti mampu menyerap cukup banyak sumber daya manusia. “Dengan begitu, saya seakan sudah menjadi ‘investasi’ bagi negeri tercinta,” ucap peraih Kartini Award selama tiga periode ini. Kemapanan finansial tentu menjadi idaman semua orang yang Saya memiliki lembaga pelayanan kesehatan masyarakat bernama Wisma Kasih Bunda, bagi saya itu adalah salah satu bentuk investasi mempunyai orientasi masa depan, tidak terkecuali bagi desainer spesialis kebaya ini. Banyak orang mungkin bertanya, produk investasi apa yang dipilih oleh Anne Avantie untuk memantapkan taraf kehidupan? Pilihannya ternyata tidak berbeda dengan investor kebanyakan. “Untuk portofolio, saya memiliki deposito, properti dan tentu saja emas,” sebut Anne dengan mimik serius. Menurut wanita multi-talenta ini, emas merupakan produk investasi yang paling familier dan populer di masyarakat. Eksistensinya sebagai sarana pelindung nilai aset sudah diakui secara global. Selain mudah
didapat, logam kuning memiliki risiko penurunan nilai sangat kecil dan harganya cenderung naik dari tahun ke tahun. “Berbeda dengan rumah atau tanah, investasi emas bisa dimulai dari 1 gram saja,” tutur Anne layaknya analis keuangan ulung. Berbicara soal investasi dan bisnis dengan ratu fashion Indonesia ini memang tidak ada habisnya. Anne bahkan menyarankan kepada siapapun yang mempunyai penghasilan tetap supaya membeli emas karena fungsi logam mulia sekarang bukan lagi untuk sekedar perhiasan. Menurutnya, emas sudah menjadi alternatif penempatan modal yang efektif. Namun sayangnya belum banyak masyarakat yang menyadari fungsi emas sebagai simpanan untuk masa depan karena minimnya sosialisasi. “Harus ada relawan yang mau ‘turun gunung’ untuk memberi penyuluhan,” ujar Anne berkelakar. Di penghujung perjumpaan, Anne masih sempat mengapresiasi keberadaan Futures Monthly, majalah investasi pertama yang diterbitkan oleh perusahaan pialang Indonesia. “Futures Monthly harus menjadi ‘perisai’ bagi dunia investasi Indonesia,” tegasnya. Ia berharap majalah bulanan ini dapat menjadi panduan bagi pemilik modal maupun calon investor dari berbagai golongan, termasuk pelaku bisnis kecil dan menengah. “Dari sektor tersebut, embrio investasi Indonesia berasal dan nantinya bisa menciptakan kedamaian,” pungkas Anne seraya menutup perbincangan. Ditulis oleh: Dimas Reza Pewawancara: Omegawati
Futures Monthly l 21
Futures Monthly Edisi October 2012
EXCLUSIVE PROGRAM
PROGRAM ECONOMIC BUZZ MNC BUSINESS CHANNEL
V
icky Amarnani, Market Strategist & Analyst Monex, diundang sebagai narasumber dalam Program Economic Buzz di MNC Business Channel dimana topik kali ini mengambil tema ‘Be a smart investor in Gold Commodity’. Acara tersebut telah ditayangkan pada Jumat, 21 September 2012, Pk. 19.00 - 20.00 WIB. Berikut liputan acaranya kami tampilkan dalam berita foto.
www.mifx.com 22 l Futures Monthly
Futures www.mifx.com Monthly l 22
Futures Monthly Edisi October 2012
COMMODITY FOCUS Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex
Stimulus Moneter, Stimulus Minyak
S Peluncuran stimulus oleh 2 bank sentral utama dunia, Federal Reserve dan European Central Bank (ECB), pertengahan bulan lalu disambut baik oleh pelaku pasar. Minat terhadap aset berisiko kembali terpacu, tidak terkecuali untuk komoditi minyak mentah. Untuk kali pertama sejak bulan Mei 2012, harga minyak mentah dunia kembali menyentuh level di atas $100 per barel sesaat setelah Quantitative Easing 3 (QE3). www.mifx.com
elain terangkat oleh optimisme pelonggaran kuantitatif, katalis positif bagi ‘emas hitam’ juga datang dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Afrika Utara. Kendati demikian, faktor-faktor tersebut tidak serta merta memuluskan keberlanjutan rally minyak dalam beberapa pekan ke depan. Hambatan terbesar bagi harga tidak lain adalah sikap pasif pemerintah China dalam merespon sinyal perlambatan ekonomi. Penambahan stimulus oleh The Fed dan ECB juga belum tentu mampu mendongkrak prospek permintaan energi mengingat masih lemahnya daya beli konsumen. Sementara gambaran teknikal mulai memperlihatkan kecenderungan bearish dan berpotensi memupus upaya minyak untuk menjangkau lagi level tertinggi 2012 di $110.53 per barel. Ekspansi Stimulus Fed & ECB Federal Reserve dan European Central Bank telah memenuhi janjinya dengan memberi kejutan manis kepada pasar keuangan dan komoditi. Federal Open Market Committee (FOMC) akhirnya meluncurkan babak baru pelonggaran kuantitatif untuk menopang pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang sedang stagnan. Di bawah program tersebut, The Fed
akan membeli $40 miliar obligasi hipotek setiap bulan, sekaligus memperpanjang komitmen suku bunga rendah hingga pertengahan 2015. Pengumuman QE3 sontak memicu aksi jual Greenback, dan sebaliknya membuat harga komoditi berdenominasi dollar melambung tinggi. Melihat pada posisi Amerika sebagai konsumen minyak mentah terbesar dunia, dengan kontribusi global mencapai 22%, kebijakan itu tentu sangat mempengaruhi outlook permintaan jangka panjang. Satu pekan sebelumnya, optimisme sudah mencuat di pasar komoditi saat ECB mengaktifkan program pembelian obligasi untuk membantu pemulihan negaranegara pesakitan, seperti Spanyol dan Italia. Sentimen positif makin kuat setelah Mahkamah Konstitusi Jerman meloloskan aspek legalitas dari European Stability Mechanism (ESM). Kedua kabar dari Eropa tersebut berhasil membangkitkan minat investor terhadap aset-aset berisiko dan komoditas. Jika kedua otoritas di Amerika dan Eropa sudah bertindak, tidak demikian halnya di China. Wacana peluncuran stimulus pemerintah terganjal oleh tingginya laju inflasi di negara itu. Data terbaru yang dirilis Futures Monthly l 23
Futures Monthly Edisi October 2012
67th Edition
COMMODITY FOCUS - OCTOBER 2012 Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex
Biro Statistik Nasional menunjukkan pertumbuhan inflasi tahunan China adalah sebesar 2% di bulan Agustus atau lebih tinggi dibandingkan laju inflasi satu bulan sebelumnya (1,8%). Sementara produktivitas industri hanya tumbuh 8,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Alhasil, impor minyak mentah anjlok 12,5% (year-on-year) ke 4,34 juta barel per hari (bph) di bulan Agustus, sekaligus menjadi volume impor terendah sejak Oktober 2010. Sepanjang tahun 2012, People’s Bank of China (Bank Sentral China) telah memangkas Giro Wajib Minimum (GWM) perbankan dan tingkat suku bunga acuan sebanyak 2 kali guna mendongkrak sektor kredit. Namun gejala-gejala penurunan gairah ekonomi belum bisa teratasi. Perimbangan Supply and Demand Dalam laporan bulanan terbarunya, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menaikkan proyeksi permintaan minyak tahun 2012
Grafik Harga Minyak
Sumber: Monex Trader
di Timur Tengah dan Afrika diyakini belum akan mereda dalam waktu dekat. Situasi politik dan keamanan diperburuk oleh munculnya sebuah film bernuansa SARA ke hadapan publik sehingga memicu aksi demonstrasi besar-besaran di Timur Tengah, termasuk Libya. Pelaku pasar juga harus mencermati setiap
Pengumuman QE3 mungkin telah memberikan bias positif terhadap harga secara makro, namun potensi pembalikan harga harus diwaspadai mengingat Amerika bisa melepas cadangan minyak strategisnya sewaktu-waktu menjadi sebesar 88,74 juta bph dari proyeksi sebelumnya, 88,72 juta bph. Sedangkan untuk tahun 2013, OPEC memperkirakan permintaan minyak mentah tumbuh menjadi 89,55 juta bph, atau naik sedikit dibanding proyeksi sebelumnya (89,52 juta bph). Negara produsen utama dunia telah mengutarakan keberatan terhadap mahalnya harga minyak, salah satunya adalah Arab Saudi. Menteri Perminyakan Ali al-Naimi menyatakan tidak nyaman dengan level harga saat ini. Oleh karena itu, pihaknya memutuskan untuk menggenjot produksi sebanyak 10 juta barel per hari untuk menstabilkan harga. Apalagi ketegangan geopolitik 24 l Futures Monthly
perkembangan terbaru dari proses negosiasi antara negara-negara Barat dan Iran, terkait program pengembangan nuklir. Ancaman terhadap prospek persediaan juga muncul dari faktor cuaca. Badai tropis Isaac yang menerjang Teluk Meksiko awal bulan lalu telah memaksa penutupan sejumlah fasilitas produksi, yang menyumbang sekitar 23% pasokan minyak AS. Penghentian aktivitas produksi energi lepas pantai Amerika di Teluk Meksiko sempat memicu penurunan tajam pada jumlah persediaan minyak negara tersebut.
tercermin pada levelnya saat ini. Kekurangan dalam sistem pasokan dan ketegangan politik mampu mengimbangi efek negatif dari melemahnya pertumbuhan volume permintaan global. Pengumuman QE3 mungkin telah memberikan bias positif terhadap harga secara makro, namun potensi pembalikan harga harus diwaspadai mengingat Amerika bisa melepas cadangan minyak strategisnya sewaktu-waktu. Studi Teknikal: Dalam grafik mingguan terlihat indikator stochastic dan RSI telah mengindikasikan awal fase koreksi. Konfirmasi penembusan support kuat MA-100 di sekitar 94.80 akan membuka peluang pengujian area 90.00, yang merupakan retracement 38,2% dari penurunan 110.53-77.27 dan kemudian level terendah Juli di 86.90. Diperlukan penutupan candle mingguan kembali di atas MA-100 untuk menjaga potensi penguatan lebih lanjut menuju target terdekat di 103.75..
Secara keseluruhan, keseimbangan harga minyak sudah www.mifx.com
Futures Monthly Edisi October 2012
MULTILATERAL PRODUCT Ariana Nur Akbar - Senior Researcher and Analyst Monex
Anomali Harga Segera Terhenti
P Tidak ada cara yang mudah untuk menerka pergerakan harga minyak sawit. Di saat pelaku pasar keuangan dan komoditi cemas dengan isu perlambatan ekonomi di China, tingkat permintaan dari negara tersebut justru melambung di kuartal II. Penurunan gairah bisnis dan industri nyatanya belum menular ke sektor konsumsi komoditi. Namun bukan berarti anomali harga bulan lalu akan berlanjut di penghujung tahun ini, mengingat ada faktor-faktor lain yang siap memutarbalikkan ekspektasi. www.mifx.com
erkiraan investor akan terjadinya efek berantai dari penurunan kinerja ekonomi China terhadap pasar komoditi sawit belum terbukti. Akan tetapi, tidak seorangpun yang bisa menjamin soliditas harga kembali terulang beberapa pekan ke depan. Setidaknya terdapat tiga faktor penting yang akan mempengaruhi kinerja harga crude palm oil (CPO) di bulan Oktober. Pertama, ketergantungan pasar minyak sawit terhadap tingkat permintaan dari China. Salah satu negara importir CPO terbesar dunia ini diprediksi akan menambah pembelian minyak sawit dari Indonesia, meski perekonomiannya tengah melambat. Laporan tanggal 10 September lalu mencatat bahwa China membeli CPO dari Indonesia dalam jumlah yang lebih besar dibanding satu tahun lalu. China memang dikenal sebagai konsumen terpenting setelah India, dengan volume impor tahun 2011 mencapai 5.9 juta ton atau 4% lebih tinggi ketimbang catatan tahun 2010. Futures Monthly l 29
Futures Monthly Edisi October 2012
MULTILATERAL PRODUCT - OCTOBER 2012
67th Edition
Ariana Nur Akbar - Senior Researcher and Analyst Monex
Isu perlambatan ekonomi belum berdampak langsung ke pasar sepanjang bulan September lalu. “China masih menjadi importir terbesar ketiga bagi Indonesia,” ujar Fadhil Hasan, Direktur Gabungan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), dalam sebuah kesempatan. Ramainya aktivitas keagamaan dan perayaan hari besar di China membuat volume pesanan di kuartal II lalu lebih tinggi ketimbang permintaan CPO di triwulan pertama 2012. Hasan juga memperkirakan jumlah persediaan minyak pangan lain akan menipis dalam waktu dekat sehingga berujung pada kenaikan harga CPO dan produk rivalnya. Sementara faktor kedua adalah tingginya ketergantungan pasar terhadap volume impor CPO dari India. Berbeda dengan China, tingkat permintaan dari importir CPO terbesar dunia ini diduga terus menurun karena terbentur oleh aturan bea masuk yang baru. Survei Reuters memperlihatkan bahwa terjadi penurunan impor India dari Indonesia selama selama 3 bulan berturutturut. Mengingat posisi India sebagai pangsa pasar CPO terbesar sejagad, maka pelemahan angka impor dari negara ini berpotensi memicu koreksi harga. Faktor penentu terakhir datang dari produsen kelapa sawit terbesar kedua dunia, Malaysia. Sebagai barometer produksi sawit dunia, tingkat ekspor Malaysia terbilang kuat. Volume pengiriman CPO dari negara ini menggiring kontrak berjangka CPO Malaysia naik signifikan pada tanggal 10 September 2012. Meskipun sebenarnya berkembang sentimen bahwa limpahan suplai bisa berbalik menjatuhkan harga. Di bulan September, harga sempat tertekan sesaat setelah Malaysian Palm Oil Board (MPOB) melaporkan terjadi peningkatan jumlah persediaan CPO 30 l Futures Monthly
sebanyak 5.8% di bulan Agustus. Societe Generale de Surveillance bahkan merilis hasil laporan yang lebih fenomenal. Lembaga tersebut menyatakan bahwa terjadi peningkatan stok kelapa sawit sebanyak 30% di bulan yang sama, namun kabar tersebut masih belum mampu menjatuhkan harga CPO bulan lalu. Persediaan minyak sawit diyakini telah menembus angka di atas 2 juta ton, tetapi tingginya volume ekspor selama 10 hari awal di bulan September memicu keyakinan bahwa tingkat persediaan pada akhirnya akan kembali turun. Mengingat posisi India sebagai pangsa pasar CPO terbesar sejagad, maka pelemahan angka impor dari negara ini berpotensi memicu koreksi harga Adapun faktor sekunder yang dapat mengganggu proyeksi harga adalah masalah cuaca. Sebuah biro cuaca Jepang bulan lalu menyebut adanya indikasi badai el Nino. Badai ini membawa efek cuaca panas dan kering di wilayah daratan yang dilaluinya. El Nino terlihat mengarah ke kawasan Asia Tenggara dan
diprediksi akan bertahan hingga musim dingin berikutnya. Apabila badai sampai menyentuh area-area perkebunan di negara produsen, maka proyeksi persediaan bisa meleset. Semakin lama gangguan cuaca berlangsung, makin mahal pula harga CPO di masa depan. Studi Teknikal: Jika dilihat secara bulanan, pergerakan harga CPO terlihat menurun. Indikasi ini terlihat dari pergerakan dua kelompok Exponential Moving Average (EMA) dari GMMA, yaitu EMA – Jangka Pendek (garis merah) dan EMA – Jangka Panjang (garis hijau) yang mulai menutup celah, dan mulai membuka celah turun untuk kedua. Sinyal bearish juga ditunjukkan oleh Stochastics (yang mulai bergerak turun ke bawah indikator angka 20) dan MACD yang mulai mendekati indikator nol (0). Apabila terus melemah, harga mungkin akan menemui kisaran support di RM2793 (Fibonacci 38.2%) dan RM2630 (Fibonacci 23.6%). Namun apabila terjadi sebaliknya, maka harga akan menyentuh resistance di RM3056 (Fibonacci 61.8%) dan RM3482 (Fibonacci 100%).
Grafik Bulanan CPO
Sumber: Thomson Reuters
www.mifx.com
Futures Monthly Edisi October 2012
CFD STRATEGY Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
Waktunya
Ambil Profit? www.mifx.com
T
he Federal Reserve akhirnya meluncurkan pelonggaran kebijakan yang lebih agresif dibanding harapan pelaku di bulan September. Selain menetapkan suku bunga acuan pada level rendah minimal hingga pertengahan 2015, bank sentral merilis babak baru Quantitative Easing (QE3). Di dalamnya termasuk program pembelian obligasi berbasis perumahan setiap bulan, atau lebih
akomodatif dibanding harapan pasar. Saham-saham Amerika Serikat (AS) langsung rally pasca pengumuman QE3. Indeks S&P 500 mencatat rekor tertinggi dalam empat tahun terakhir di 1460, sekaligus memecahkan resistance kunci 1440/45. Kenaikan berikutnya diperkirakan menuju 1500 dalam jangka waktu 1 hingga 6 bulan ke depan. Di tengah antisipasi kemunculan QE3, dana masuk ke pasar saham tercatat sebesar US$12.1 Futures Monthly l 31
Futures Monthly Edisi October 2012
67th Edition
CFD STRATEGY - OCTOBER 2012 Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
miliar sampai pekan yang berakhir 12 September 2012. Tidak bisa dipungkiri bahwa QE pertama beberapa tahun silam berdampak besar terhadap perekonomian Amerika, khususnya di saat pasar kredit tengah lesu. Sementara selain mampu menurunkan yield obligasi jangka panjang, QE2 juga mendukung harga saham dan melemahkan nilai tukar, di masa kedua hal ini sangat baik terhadap pertumbuhan nasional. Selain QE3 dan penetapan suku bunga rendah, tren pelonggaran kebijakan kemungkinan diikuti oleh pemerintah China dan Jepang sebelum akhir tahun mengingat perekonomian kedua negara sedang melambat. Terlepas dari semua dinamika pasar keuangan dunia, muncul sebuah pertanyaan di benak investor. Apakah sekarang waktu yang tepat untuk mengambil profit? Dan akankah pasar saham akan membuka peluang beli di harga rendah? Bursa saham global sudah menguat sebanyak 15% tahun ini di tengah ketidakpastian ekonomi.
Namun terdapat beberapa fakta yang mengancam pertumbuhan ekonomi global, antara lain: •
Indikator manufaktur kunci, seperti jumlah pesanan baru, melemah hampir di semua negara.
•
Volume ekspor China, Korea dan Taiwan menurun tajam. Bahkan kapasitas ekspor China kemungkinan hanya tumbuh 6%.
•
Pertumbuhan ekonomi Eropa hanya 0% di tengah krisi ekonomi. Aktivitas bisnis Jerman juga melemah.
•
Laporan tenaga kerja terbaru Amerika anjlok di semua lini (payrolls, jam kerja, penyerapan pegawai dan tingkat upah)
•
Penurunan belanja modal Amerika Serikat (misalnya pesanan produk inti non-pesawat udara)
•
Profit perusahaan memang tinggi, namun revisi pada perhitungan EPS cenderung negatif dan pertumbuhan laba makin lambat.
Indeks S&P 500 diperdagangkan 15 kali lipat lebih tinggi dibanding jumlah earnings pasca kenaikan besarnya bulan lalu. Indeks berkisar di level rata-rata historisnya, yang artinya sama sekali tidak murah. Di bulan Agustus, data tenaga kerja dan manufaktur muncul di bawah perkiraan. Ekspektasi peluncuran stimulus dari the Fed dan otoritas Eropa sudah terwakili pada harga beberapa saham. Oleh karena itu, suatu langkah cerdas jika mengambil profit sekarang, namun juga tidak disarankan untuk melepas semua saham anda di waktu yang sama. Kemungkinan harga terkoreksi tajam sangat kecil dan masih banyak ruang penguatan bagi saham jangka panjang. Neraca keuangan perusahaan Amerika tidak pernah sekuat saat ini. Mereka memegang kas sebesar US$1.2 triliun, jumlah terbesar dalam sejarah. Lebih lanjut, Gambar 2 memperlihatkan bahwa perusahaan Amerika mempunyai neraca kas besar terhadap nilai aset (sekitar 10% dari total aset riil) atau mendekati level tertinggi dalam 50 tahun terakhir. Perusahaan Amerika
Gambar 1: Produktivitas Sektor Teknologi dan Efisiensi Modal
Sumber: Bloomberg 32 l Futures Monthly
www.mifx.com
Futures Monthly Edisi October 2012
67th Edition
CFD STRATEGY - OCTOBER 2012 Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
Gambar 2: Persentase Neraca Kas Perusahaan Amerika Serikat terhadap Tangible Assets
Source: Empirical Research Partners memiliki cukup amunisi untuk menjalankan merjer dan akuisisi, bahkan untuk melakukan buyback sekalipun demi menopang kinerja saham masing-masing. Produk saham semakin menjadi pilihan aset ideal bagi investor jangka panjang di kala suku bunga berada dekat rekor rendah. Saya memperkirakan terjadi koreksi yang sehat pada harga saham antara 3% dan 6%, sebelum tren kenaikan kembali berlanjut. Pastikan untuk tidak menggunakan leverage terlalu besar, yang artinya marjin anda menjadi sangat kecil dibanding nilai eksposur. Investor direkomendasikan memegang 20% hingga 30% dari nilai eksposur pada saham secara marjinal. Sementara jumlah leverage bisa bervariasi, tergantung pada apakah anda seorang trader atau investor. Namun sangat disarankan untuk menjaga nilai saham secara optimal guna mengantisipasi volatilitas. Setelah mempertimbangkan semua aspek di atas, bisa disimpulkan bahwa sangat penting untuk mencari saham dengan neraca keuangan kuat, pertumbuhan dan kemampuan profit yang bagus www.mifx.com
(termasuk penguasaan pasar di negara berkembang) dan valuasi harga yang murah untuk memberi return yang baik. Kami memilih saham-saham berbasis teknologi. Laba ekuitas sektor teknologi Amerika sudah melonjak dua kali lipat sejak tahun 2007, namun price to earnings belum juga turun separuhnya. Arus kas di sektor ini sangat tinggi, return on equitynya cukup atraktif dan kenaikan angka penjualan per karyawan menunjukkan tingkat produktivitas yang berkesinambungan. Seperti ditunjukkan oleh gambar 1 di bawah, return on equity perusahaanperusahaan teknologi besar telah melampaui 30% dengan angka penjualan tahunan US$ 850,000 per pegawai. Indeks teknologi NASDAQ sudah mengalami kenaikan di atas 20% tahun ini atau lebih tinggi dibanding Dow Jones Industrial Average, yang baru menguat sekitar 12%. Tidak ada nilai aset yang menguat tanpa terkena koreksi. Terlepas dari menariknya saham teknologi, investor dan trader dapat mencari celah keuntungan dengan menambah posisi pada saham sektor lain saat harga saham-saham itu
terkoreksi. Sebagai aset tambahan bagi saham teknologi, investor dapat melirik saham-saham blue-chip yang menawarkan dividen atraktif, dengan return tahunan antara 2.5% dan 5.25%. Gunakan fasilitas leverage sampai 10 kali lipat yang ditawarkan oleh produk Contract For Difference (CFD). Sepuluh saham teknologi dan saham dengan persentase yield Sebagai aset tambahan bagi saham teknologi, investor dapat melirik saham-saham bluechip yang menawarkan dividen atraktif, dengan return tahunan antara 2.5% dan 5.25%. menarik, yang bisa dibeli saat koreksi antara lain Apple, Microsoft, Qualcomm, Google, McDonald’s, Altria Group, Colgate-Palmolive, Merck, Procter & Gamble dand AT&T Telecommunications.
Futures Monthly l 33
Futures Monthly Edisi October 2012
FAMOUS PERSON Dian Mustikayani – Researcher and Analyst Monex
W
illiam J. O’Neil atau akrab dipanggil Bill O’Neil tidak hanya dikenal sebagai broker saham papan atas Amerika, namun juga sebagai pengusaha mapan. Selain mengelola perusahaan pialangnya sendiri, O’Neil merupakan sosok di balik pendirian media Investor’s Business Daily. Pria kelahiran Oklahoma City, 25 Maret 1933 ini menghabiskan sebagian besar hidupnya di Texas. Pada tahun 1951, ia menuntaskan pendidikan menengah di Woodrow Wilson High School, Dallas sebelum melanjutkan jenjang formal di Southern Methodist University. Gelar sarjana jurusan Administrasi Bisnis berhasil digondolnya pada tahun 1955.
William J. O’Neil
Kiprah Sang Trader Guru “Rahasia dari kemenangan di pasar saham adalah dengan menekan kerugian seminim mungkin saat melakukan kesalahan.” 34 l Futures Monthly
Setelah menghabiskan sebagian besar hidupnya di Texas dan sempat menjalani wajib militer, O’Neil memulai karir profesional sebagai broker saham di Hayden, Stone & Company pada tahun 1958. Di perusahaan ini, ia mengembangkan sistem strategi investasi CAN SLIM, yang mengantarkannya jadi broker internal terbaik. CAN SLIM merupakan sistem komputerisasi pertama yang menggunakan database harian dengan kemampuan untuk melacak lebih dari 200 data bagi 10,000 perusahaan. Dua tahun berselang, O’Neil berhasil masuk ke program pertama Harvard Business School untuk Management Development Program. Prestasi tersebut makin membuka jalan menuju fase karir yang lebih cemerlang. Tahun 1963 adalah momen puncak pencapaian karir William O’Neil di dunia trading. Melalui perusahaan pialang besutannya, William O’Neil & Co., www.mifx.com
Futures Monthly Edisi October 2012
67th Edition
FAMOUS PERSON - OCTOBER 2012 Dian Mustikayani – Researcher and Analyst Monex
Inc., ia meraup laba besar dari pasar saham Amerika. Tepat di usia yang baru genap 30 tahun, Bill O’Neil menjadi broker saham termuda yang berhasil mendapat kursi trading di bursa New York. Sejak saat itu, pria yang gemar menulis ini lebih banyak mengabdikan diri pada proyek pelayanan edukasi bagi investor. Di tahun 1972, O’Neil menyusun grafik trading hariannya hingga menjadi sebuah buku panduan saham mingguan. Satu tahun kemudian, ia memperluas cakupan bisnis dengan mendirikan O’Neil Data Systems, Inc., penyedia fasilitas percetakan dan database berkecepatan tinggi. Dewi fortuna seakan selalu mengikuti setiap langkah kehidupan O’Neil. Keberhasilan di dunia trading menular hingga ke bisnis barunya, industri media. Surat kabar finansial Investor Business Daily yang mulai terbit sejak 1983 mendapat apresiasi besar dari kalangan investor. Dalam sepuluh tahun perjalanannya, surat kabar ini berhasil mencatat sirkulasi hingga 149,557 eksemplar dan diklaim mempunyai total pembaca hingga 850,000 orang. Jumlah itu tergolong besar untuk sebuah produk media yang pemasarannya cenderung segmentatif. Gaya Investasi Karakteristik yang membedakan William O’Neil dengan trader lainnya adalah kemampuan untuk membangun strategi trading yang solid. Gaya investasi O’Neil adalah perpaduan antara strategi kuantitatif Beli saham yang kuat dan jual yang lemah” adalah prinsip dasar trading ala O’Neil, yang tertuang dalam akronim CAN SLIM www.mifx.com
dan kualitatif, yang dikelola memakai pendekatan pribadinya sendiri. Prinsip penempatan modalnya cukup simple, yakni hanya dengan mencari saham kelas dua namun memiliki potensi peningkatan harga dengan cepat sejak waktu pembelian. “Beli saham yang kuat dan jual yang lemah” adalah prinsip dasar trading ala O’Neil, yang tertuang dalam akronim CAN SLIM. Kepanjangan dari CAN SLIM adalah sebagai berikut: C – Current quarterly earnings per saham yang dipilih harus meningkat tajam dibanding earnings kuartal yang sama tahun sebelumnya (minimal 25%). A – Annual earnings juga harus meningkat atau tidak kurang dari 25% (P/E tidak penting – dengan range 20 hingga 45) per tahun dibanding P/E lima tahun lalu. N – New products, new management and new highs. Beli saham yang benar-benar memiliki performa baik. S – Supply and demand. Semakin sedikit saham yang tersedia, makin besar pula potensi kenaikan harganya. Fakta itu bisa dilihat pada 10 hingga 12 juta saham yang beredar. L – Leaders and laggards. Tahan saham dengan performa terbaik dan lepas saham dengan kinerja buruk. I – Institutional ownership. Miliki saham yang juga dimiliki oleh lembaga investasi ternama. M – Market direction. Beli saham yang tengah melemah namun hindari pembelian saham yang sedang turun lebih dari 10%. Prinsip dasar itulah yang ia ajarkan kepada investor dalam
setiap seminar di berbagai negara. O’Neil memang tidak pelit ilmu pengetahuan, terutama pada tim dan karyawannya. Beberapa eks-trader alumni William O’Neil Co. bahkan telah berhasil mendirikan unit usaha baru dengan spesialisasi di riset keuangan. Salah satu perusahaan yang terkemuka adalah Market Trends Research Corporation, yang didirikan oleh mantan Account Executives O’Neil, yaitu Mike Lowrey dan Rodney Fragodt. Walaupun sudah berulangkali merilis jurnal yang diperuntukkan bagi trader muda Wall Street, William O’Neil sesungguhnya juga mempunyai karya literatur favorit. Dalam sebuah wawancara dengan media, ia menyebut buku karya Gerald Loeb yang berjudul The Battle for Investment Survival sebagai bacaan terbaik sepanjang masa. Sedangkan figur panutan yang menjadi sumber inspirasinya adalah Bernard Baruch, Jesse Livermore, Gerald M Loeb, Jack Dreyfus, Nicolas Darvas hingga Thomas Alva Edison. Sementara di sela waktu kesibukan, O’Neil masih bisa menyempatkan diri untuk menulis beberapa buku. Tiga karyanya yang paling terkenal adalah How to Make Money in Stocks (1988), 24 Essential Lessons for Investment Success (1999) dan The Successful Investor (2003). Berbicara soal kualitas dan tingkat keberhasilan trading, William J. O’Neil mungkin bukanlah satusatunya sosok yang patut dijadikan role model. Namun ada suatu kualitas yang membedakannya dengan trader ulung Wall Street lain, yaitu komitmen terhadap aspek edukasi. O’Neil terus mengabdikan diri di dunia trading karena ia ingin muncul trader-trader muda dan sukses di belantara bursa saham Amerika yang terkenal ganas. Futures Monthly l 35
Futures Monthly Edisi October 2012
HIGHLIGHT INDONESIA Zulfirman Basir – Senior Researcher and Analyst Monex
Nilai tukar rupiah mulai stabil seiring meredanya kecemasan terhadap krisis hutang Eropa. Pelemahan kinerja ekspor dalam negeri memang masih menjadi sentimen negatif. Namun kombinasi antara kebijakan bank sentral dan ketangguhan ekonomi Indonesia akan menopang pergerakan kurs mata uang Garuda. Suntikan motivasi untuk jangka panjang datang dari program Quantitative Easing III yang diluncurkan oleh Federal Reserve bulan lalu. 36 l Futures Monthly
Rupiah Di Fase Stabil
R
upiah berhasil mencatat penguatan terhadap dollar Amerika di bulan September berkat munculnya solusi konkrit dalam upaya penanganan krisis hutang zona-euro. Prospek penyelesaian krisis kian positif setelah Mahkamah Agung Jerman menyetujui poin-poin substansial dalam fasilitas bailout European Stability Mechanism (ESM). Kabar menggembirakan juga datang dari Belanda, saat partai pro-Eropa memenangkan pemilihan umum. Dengan demikian, terbuka peluang bagi ESM untuk segera diaktifkan. Dana bailout akan dipakai untuk membeli surat hutang pemerintah di pasar primer, sementara European Central Bank (ECB) dapat sewaktuwaktu mengintervensi pasar obligasi di pasar sekunder jika kondisi memaksa demikian. Tidak hanya itu, otoritas Eropa juga tengah menyusun konsep pengawasan supaya ECB leluasa membantu pendanaan lembaga perbankan yang bermasalah mulai tahun depan. Sementara di tempat terpisah, muncul kabar bahwa Dana Moneter Internasional (IMF) berkenan memberi waktu tambahan bagi Yunani untuk memangkas
jumlah defisitnya. Keputusan IMF makin mengurangi risiko default negara tersebut,.
Namun demikian, pelemahan kinerja ekspor Indonesia dan terus meningkatnya pertumbuhan impor masih menjadi batu sandungan yang mengganggu performa rupiah. Walaupun penurunan ekspor hanya tercatat 7,3% dan volume impor hanya terkerek 0,75%, negara ini sudah memasuki fase defisit perdagangan untuk bulan keempat secara beruntun. Performa ekspor bahkan diyakini tetap lemah hingga akhir tahun akibat lambatnya aktivitas perekonomian di Amerika Serikat (AS), Eropa, China dan India. Di lain pihak, impor juga tetap tumbuh akibat selera konsumsi masyarakat Indonesia yang tinggi. Di saat seperti ini, pelemahan rupiah lebih dibutuhkan untuk memperbaiki daya saing produk ekspor di pasar internasional sekaligus meredam laju konsumsi produk impor. Terlepas dari segala kendala yang menghalangi, rupiah memiliki modal utama berupa performa apik ekonomi domestik. Sektor www.mifx.com
Futures Monthly Edisi October 2012
67th Edition
HIGHLIGHT INDONESIA - OCTOBER 2012 Zulfirman Basir – Senior Researcher and Analyst Monex
konsumsi dan investasi konsisten memberi kontribusi besar bagi pertumbuhan nasional. Prospek konsumsi tanah air sangat bagus dengan jumlah populasi mencapai 240 juta dengan 66% di antaranya termasuk kategori pekerja produktif. Apalagi tingkat inflasi yang stabil turut menjaga daya beli konsumen. Adapun isu proteksionisme di sektor pertambangan tidak akan bisa mengimbangi rangkaian sentimen positif mulai dari stabilitas politik, kebijakan fiskal dan moneter yang kredibel hingga cerahnya prospek ekonomi dalam negeri. Rangkaian faktor tersebut akan mendorong minat berinvestasi ke Indonesia. Apabila nantinya muncul indikasi pelemahan nilai tukar, kinerja rupiah masih akan terlindungi oleh komitmen Bank Indonesia (BI). Berbekal cadangan devisa $108,99 miliar (akhir Agustus), BI bisa mengintervensi pasar uang kapanpun diperlukan. Namun patut diingat bahwa otoritas tidak akan terlalu agresif mengintervensi karena depresiasi rupiah sedang dibutuhkan untuk memperbaiki defisit neraca perdagangan. Sokongan ekstra bagi nilai tukar juga datang dari aliran dana masuk ke pasar investasi Indonesia. Fakta ini terlihat dari performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang terus mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Kondisi serupa tampak di pasar obligasi saat kementerian keuangan berhasil meraih dana Rp 6,2 triliun (di atas target Rp 5 triliun) dari penjualan surat hutang awal September lalu. Aset keuangan Indonesia merupakan sasaran arus modal asing jangka pendek karena imbal hasilnya tergolong tinggi. Pada pertemuan bulan September, BI kembali mempertahankan suku bunga di level 5,75% di tengah www.mifx.com
Sumber Grafik Rupiah: Monex Trader
pertumbuhan inflasi yang mencapai 4,58%. Meski masih dalam kisaran target bank sentral, risiko inflasi rentan meningkat akibat kuatnya permintaan domestik, kenaikan harga minyak dunia ke dekat $100 per barel dan lonjakan harga pangan. Otoritas tidak lagi memiliki banyak ruang untuk mengubah kebijakan moneter, namun bank sentraI kemungkinan tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75% serta suku bunga fasilitas pinjaman simpanan (FASBI) dan giro wajib minimum (GWM) hingga akhir tahun. Faktor pendukung lain bagi nilai tukar valuta domestik adalah kemunculan program Quantitative Easing III, yang implikasinya cenderung negatif bagi dollar. The Fed akan membeli aset keuangan berbasis kredit perumahan sebanyak $40 miliar setiap bulan hingga Namun patut diingat bahwa otoritas tidak akan terlalu agresif mengintervensi karena depresiasi rupiah sedang dibutuhkan untuk memperbaiki defisit neraca perdagangan
kondisi pasar tenaga kerja Amerika dan memperpanjang periode suku bunga rendah hingga pertengahan 2015. Sulit untuk mengharapkan solusi atas masalah fiskal Amerika sebelum pemilu presiden di bulan November. Pelaku pasar sepertinya harus bersiap menyambut akhir dari program stimulus berantai dan insentif pajak senilai $500 miliar di akhir tahun, bukan sebuah kabar baik bagi The Greenback. Studi Teknikal: Pada grafik mingguan, pelemahan rupiah masih terjaga seiring USD/IDR terperangkap di dalam bullish channel dan berada di atas Moving Average 50-100-200. Meski demikian, turunnya indikator stochastic dan RSI memberi isyarat akan adanya potensi penguatan. Namun diperlukan penembusan batas bawah bullish channel agar rupiah dapat menguat secara berkelanjutan. Level 9850 dan 9660 (harga terendah Agustus 2009 dan tertinggi 31 Mei 2012) merupakan resistance. Sedangkan level 9235 dan 9090 (harga tertinggi 29 November 2011 dan terendah 5 April 2012) akan menjadi support. Futures Monthly l 37
Futures Monthly Edisi October 2012
TRADING STRATEGY Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
Bangun Strategi dengan Chart Pattern(2)
A
da banyak cara untuk membangun sebuah strategi untuk trading. Salah satunya adalah dengan menggunakan chart pattern atau pola grafik. Harga yang bergerak konsolidatif cenderung membentuk sebuah pola pada grafik. Dan jika berkaca pada sejarah pergerakan harga, tren akan terbentuk setelah fase konsolidasi, yang ditandai oleh aksi breakout. Para trader bisa membuat strategi masuk posisi setelah harga breakout dari suatu pola grafik.
tinggi yang semakin rendah dan level rendah yang semakin tinggi, sehingga terbangun sebuah segitiga yang simetris. Minimum dua level atas dan dua level bawah membentuk pola segitiga. Selama periode pembentukan segitiga, volume transaksi biasanya terus menurun.
Kemudian breakout terjadi, arahnya bisa ke atas maupun ke bawah. Biasanya breakout muncul saat harga sudah mencapai 3/4 dari pola segitiga atau 1/4 jalan lagi menuju apex (ujung segitiga), dan diikuti kenaikan volume transaksi. Breakout dikatakan valid jika penutupan batang harga berada di luar area segitiga.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang pola grafik segitiga. Pola tersebut sering kita lihat pada grafik, yang mengindikasikan perimbangan kekuatan antara buyer dan seller. Ada tiga jenis pola segitiga yang biasa ditemukan pada grafik yakni pola Symmetrical Triangle, Ascending Triangle, dan Descending Triangle. 1. Symmetrical Triangle Pola ini menunjukkan sikap pasar yang belum memutuskan arah tren harga selanjutnya. Setiap kali harga naik, seller sudah siap menjual di atas sehingga harga kembali turun. Sebaliknya setiap kali harga turun, buyer sudah siap membeli di bawah sehingga harga kembali naik.
Pertarungan antara seller dan buyer ini membentuk level Gambar 1. Symetrical Triangle (sumber: Monex Trader MT4)
38 l Futures Monthly
www.mifx.com
Futures Monthly Edisi October 2012
67th Edition
TRADING STRATEGY - OCTOBER 2012 Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
segitiga (L1) kemudian diproyeksikan dari posisi breakout (L1=L2). 3. Descending Triangle Pola Descending Triangle adalah kebalikan dari pola Ascending Triangle. Apabila Ascending Triangle terjadi pada saat harga dalam tren naik, maka Descending Triangle terjadi pada saat harga mengalami tren turun.
Gambar 2. Ascending Triangle – sumber: Monex Trader MT4
Target breakout biasanya dapat diukur dari panjang jarak terlebar antara dua sisi segitiga (L1), kemudian kita proyeksikan ke atas (atau ke bawah) dari titik breakout (L1=L2).
Pola ini terbentuk dari sebuah garis tren horisontal di sisi atas dan sebuah garis uptrend. Logika dari pembentukan pola ini adalah sebagai berikut: saat harga dalam tren naik, muncul kondisi jenuh beli yang membuat harga terkoreksi ke bawah. Buyer kembali masuk pasar dan harga naik kembali
www.mifx.com
Bentuknya pun merupakan kebalikan dari Ascending Triangle. Pola Descending Triangle terbentuk dari sebuah garis tren horizontal di sisi bawah dan sebuah garis downtrend.
Pola ini merupakan pola lanjutan (continuation pattern) dari tren pergerakan harga sebelumnya. Karena biasanya muncul pada tren penurunan,
Breakout dikatakan valid jika penutupan batang harga berada di luar area segitiga
2. Ascending Triangle Pola ini biasanya terjadi pada saat harga mengalami tren naik dan berupa pola lanjutan (continuation pattern) atau kelanjutan dari pergerakan sebelumnya. Oleh karena itu, pola Ascending Triangle juga merupakan pola bullish.
ke level tertinggi sebelum harga terkoreksi. Di sana, seller sudah menunggu dan harga terkoreksi kembali. Buyer kembali masuk pasar, namun kali ini dengan posisi beli yang lebih tinggi dibanding sebelumnya. Harga naik kembali dan akhirnya breakout dari level tinggi yang terbentuk sebelumnya.
Sama seperti pola-pola yang lain, breakout dikatakan valid jika penutupan batang harga berada di luar pola. Sementara target untuk Ascending Triangle sama dengan Symetrical Triangle, dengan mengambil panjang jarak terlebar dari
Gambar 3. Ilustrasi pola descending triangle
maka pola ini mengindikasikan tren turun akan berlanjut setelah harga breakout dari pola konsolidasinya. Pola ini merupakan pola bearish.
Futures Monthly l 39
Futures Monthly Edisi October 2012
AUTOMATED TRADING Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex
Menerapkan ZigZag pada Sistem Robot
I
ndikator ZigZag umum digunakan oleh pelaku pasar. Banyak di antaranya yang mengidentikkan indikator ini dengan strategi Elliot Waves. Sebagian lagi hanya memanfaatkan indikator ZigZag untuk memperoleh data yang objektif pada kondisi market tertentu. Dalam terminal Monex Trader MT4 terdapat dua jenis indikator ZigZag, yakni indikator ZigZag standard dan ZigZag dengan versi berwarna.
Indikator ZigZag memang berpotensi memberi keuntungan optimal, namun kita perlu mengetahui seberapa besar keuntungan yang bisa kita dapat. Oleh karena itu, mari kira lakukan pengujian terhadap 8 pasangan mata uang yang terdapat di MT4 untuk mengetahui parameter tadi: • •
Berapa jumlah tikungan ZigZag Potensi maksimum profit ketika trading dengan menggunakan 1 lot
•
Rata-rata panjang setiap tikungan ZigZag
Adapun perhitungan diambil dengan menggunakan data historis selama 3 bulan terakhir, pada 8 time frame dari M1 sampai dengan H4. Time frame yang lebih besar tidak diambil karena time frame besar tersebut jarang digunakan oleh berbagai Robot yang ada di pasaran. Jumlah Tikungan ZigZag pada Time Frame yang Berbeda Hasil penghitungan ini menunjukkan bahwa semakin kecil time frame yang kita gunakan, maka jumlah tikungan zigzag akan semakin banyak. Ketika kita menaikkan periode dari M1 ke H4, maka jumlah tikungan ZigZag akan berkurang. Pola keteraturan ini juga masih konsisten bila kita amati pada pairing lainnya. Pada grafik di atas, terlihat pola yang beraturan, yakni adanya ketergantungan linear seiring dengan time frame yang bertambah besar. Pola ini dapat kita tuangkan menjadi rumus: N = a+exp (Timeframe-b) Keterangan:
Contoh Indikator Custom ZigZag dalam Monex Trader 4
40 l Futures Monthly
•
N = jumlah tikungan indikator www.mifx.com
Futures Monthly Edisi October 2012
67th Edition
AUTOMATED TRADING - OCTOBER 2012 Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex
Kesimpulannya adalah indikator ZigZag lebih berpotensi menghasilkan keuntungan jika menggunakan time frame yang lebih kecil
Grafik 1: Jumlah Tikungan ZigZag yang terjadi pada EURUSD
Parameter terakhir yang kita analisa adalah jumlah panjang ratarata panjang setiap tikungan ZigZag di setiap time frame. Sekali lagi, hasilnya menunjukkan ada hubungan linear, di mana panjang ZigZag akan lebih besar ketika kita menggunakan time frame yang lebih besar. Kesimpulannya adalah indikator ZigZag lebih berpotensi menghasilkan keuntungan jika menggunakan time frame yang lebih kecil. Namun dalam real trading, kita juga perlu mempertimbangkan level market noise pada M1 yang lebih besar dibanding H1 atau H4. ZigZag merupakan indikator yang cukup baik, apalagi jika digunakan sebagai sinyal awal untuk mengantisipasi perubahan tren. Contohnya, jika kondisi market sedang bullish, dan tiba-tiba terjadi koreksi, maka indikator ZigZag dapat memberi sinyal perubahan arah tersebut secara lebih dini. Selanjutnya tinggal ditambahkan lagi indikator pada sistem untuk memberikan konfirmasi arah yang ditunjukkan oleh ZigZag.
Grafik 2: Jumlah ZigZag pada 8 pair mata uang
Grafik 3: Rata-rata panjang ZigZag
• •
ZigZag Timeframe = jumlah detik dalam time frame A и B = rasio
Selanjutnya, kita dapat menganalisa jumlah potensi www.mifx.com
maksimum profit jika trading dilakukan pada saat ZigZag. Maka hasil yang kita dapatkan adalah berkurangnya jumlah profit seiring penggunaan time frame yang lebih besar: M1 > M5 > M15 > M30 > H1 > H4. Futures Monthly l 41
Futures Monthly Edisi October 2012
INVESTMENT CLINIC Iswardi Lingga – Senior Educator Monex
Complete Divergence Trading 2 B
ullish reverse divergence terjadi ketika oscillator membentuk lower low dan harga membentuk higher low. Berbeda dengan regular bullish divergence, pola ini tidak mengindikasikan reversal. Sebaliknya justru mengindikasikan kontinuitas dari uptrend yang sedang terjadi.
Ketika harga berada dalam uptrend, yang dikenali dari terbentuknya higher high dan higher low, maka anda dapat menggunakan hidden/ reverse divergence untuk mengkonfirmasi keberlanjutan tren yang sedang terjadi. Caranya dengan membandingkan titik-titik low antara harga dan oscillator. Seperti diilustrasikan oleh gambar 4, emas melanjutkan uptrend setelah terdapat konfirmasi grafik emas Time Frame (TF) 1 jam ketika harga membentuk higher low (flat=juga dapat digunakan). Sementara oscillator-nya membentuk lower low pada poin AB, CD, EF dan GH. Bearish reverse divergence terjadi ketika oscillator membentuk higher high dan harga membentuk lower high. Berbeda dengan regular bearish divergence, pola ini tidak mengindikasikan reversal. Sebaliknya justru mengindikasikan kontinuitas dari downtrend yang sedang terjadi. 42 l Futures Monthly
www.mifx.com
Futures Monthly Edisi October 2012
67th Edition
INVESTMENT CLINIC - OCTOBER 2012 Iswardi Lingga – Senior Educator Monex
Pada gambar 5, ilustrasi memperlihatkan pola yang dimaksud dalam grafik Euro 1 jam. Harga terkondisi downtrend (terbentuknya lower high dan lower low) pada saat poin A da B terjadi, kemudian disusul oleh penurunan tajam yang diiringi gap, melanjutkan downtrend. Demikian juga pada grafik sebelah kanan, harga mengalami konsolidasi pada poin C dan D, membentuk reverse divergence sebelum kembali melanjutkan penurunan. Working with Divergence
terakhir merupakan konsep dasar dari divergence. Keduanya dapat digunakan untuk meningkatkan performa trading karena efek pergerakannya relatif besar dan sesuai dengan TF bersangkutan. Namun perlu diingat, walaupun jarang mengalami kegagalan, divergence memiliki kelemahan tersendiri, yakni dapat membentuk double atau triple divergence. Sehingga diperlukan konfirmasi tambahan jika ingin mengambil posisi berdasarkan divergence yang terjadi.
Dua jenis divergence yang telah diulas dalam dua edisi
Berikut ini adalah poin-poin panduan untuk pengambilan posisi
Namun perlu diingat, walaupun jarang mengalami kegagalan, divergence memiliki kelemahan tersendiri, yakni dapat membentuk double atau triple divergence transaksi: 1.
Pada saat tren naik
a. Posisi Jual: identifikasikan Divergence dengan membandingkan titik tertinggi (high) harga dan oscillator. b. Posisi Beli: identifikasikan Reverse Divergence dengan membandingkan titik terendah (low) yang ada di harga dan oscillator. 2.
Pada saat tren turun
a. Posisi Beli: identifikasikan Divergence dengan membandingkan low harga dan oscillator. b. Posisi Jual: identifikasikan Reverse Divergence dengan membandingkan high yang ada di harga dan oscillator. 3.
Entry pada saat breakout trend line dan stop pada titik signifikan terdekat.
4.
Exit dapat menggunakan 3 alternatif: risk to reward ratio 1:2, trailing stop dan dengan sinyal divergence yang berlawanan.
Simak kelanjutan artikel ini pada edisi berikutnya. Kirimkan tanggapan dan saran Anda ke: education@mifx. com www.mifx.com
Futures Monthly l 43
Futures Monthly Edisi October 2012
FUNDAMENTAL ANALYSIS Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan
EUROZONE MANUFACTURING PURCHASING MANAGERS INDEX (PMI) Purchasing Manager Index (PMI) adalah laporan hasil survei terhadap manajer pembelian di perusahaan-perusahaan besar suatu wilayah atau negara. PMI terbilang cukup populer di antara begitu banyak data ekonomi lainnya karena menjadi parameter untuk mendeteksi tekanan inflasi. Di Amerika Serikat, PMI sektor manufaktur dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) dan menjadi salah satu indikator ekonomi paling ‘hot’ setiap bulannya. Namun pada edisi kali ini, Futures Monthly akan membahas seluk beluk PMI dari salah satu kawasan ekonomi terpenting dunia, zona euro.
T
rack record PMI manufaktur terbilang solid karena cukup ampuh menggambarkan titik balik siklus bisnis dan tekanan inflasi. Tidak heran jika lebih dari dua lusin negara ekonomi maju dan berkembang memiliki PMI-nya masing-masing. Jerman memulai perhitungan survei pada tahun 1996, kemudian diikuti oleh Italia satu tahun kemudian. Prancis dan Jepang turut merilis PMI domestiknya masing-masing di tahun 1998 dan 2002. Dalam skala lebih luas, ada tiga organisasi internasional yang terlibat dalam pengambilan sampel jajak pendapat PMI internasional, yaitu: Reuters, JP Morgan dan Pusat Penelitian NTC, ditambah satu lembaga penyedia data yang berbasis di London. Hasil penelitian antar lembaga tersebut menghasilkan dua data PMI, yakni The Eurozone 44 l Futures Monthly
Manufacturing PMI atau PMI gabungan dari delapan negara pengguna mata uang euro dan PMI Manufaktur Global, yang menjadi representasi PMI di 22 negara perekonomian terbesar dunia. PMI Eurozone dan PMI global memiliki pengaruh langsung terhadap kebijakan fiskal dan moneter suatu negara, sehingga keduanya dianggap sebagai indikator ideal untuk mengukur tren ekonomi di luar negeri. Eurozone Manufacturing PMI pertama kali dirilis pada tahun 1997 dan menjadi indikator pertama yang menggabungkan kondisi delapan negara ekonomi utama di setiap bulan yaitu Jerman, Prancis, Spanyol, Italia, Irlandia, Yunani, Austria dan Belanda. Aktivitas menufaktur di delapan negara itu mewakili 92% dari total aktivitas pabrik di zona euro. Sumber laporan berasal dari
respon 3.000 eksekutif manajer pembelian. Reuters dan peneliti dari NTC mengumpulkan sampel survei untuk kemudian dikalkulasi hingga menjadi indeks regional. Pada akhirnya, indeks akhir yang dirilis mampu merepresentasikan total aktivitas manufaktur di wilayah tersebut. Adapun poin-poin pertanyaan yang diajukan mencakup enam topik utama, yaitu: 1. Apakah jumlah pesanan baru yang diterima oleh perusahaan anda lebih tinggi, sama atau lebih rendah dibandingkan bulan lalu? Jika permintaan barang meningkat, maka output manufaktur juga akan naik. 2. Apakah tingkat produksi di perusahaan Anda lebih tinggi, sama atau lebih rendah dibandingkan bulan lalu? Fokus pertanyaan adalah untuk www.mifx.com
Futures Monthly Edisi October 2012
67th Edition
FUNDAMENTAL ANALYSIS - OCTOBER 2012 Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan
mencari tahu apakah sudah ada pergeseran dalam jumlah produksi akibat datangnya pesanan baru. 3. Apakah pembelian bahan baku perusahaan anda bulan ini lebih tinggi, sama atau lebih rendah dibandingkan bulan lalu? Untuk menjaga kelancaran aktivitas produksi, pihak produsen perlu memiliki cukup persediaan bahan baku. Jika hasil produksi bertambah, jumlah pasokan biasanya berkurang sehingga manajer pembelian perlu menyusun ulang inventarisnya. 4. Apakah waktu pengiriman barang dari supplier ke perusahaan Anda lebih cepat, sama atau lebih lama dibandingkan bulan lalu? Pesanan bahan baku dari manajer pembelian tidak akan datang dalam semalam. Pada umumnya pihak pemasok lebih cepat mengirimkan bahan baku ke produsen ketika ekonomi sedang lesu. Sebaliknya saat ekonomi booming dan pemasok kebanjiran pesanan, semua permintaan tidak bisa langsung terpenuhi atau tertunda. Jadi, keterlambatan pengiriman bahan baku mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan begitu pula sebaliknya.
tinggi, sama atau lebih rendah dibandingkan bulan lalu? Jika dikaji, ada korelasi erat antara kondisi lapangan kerja di bidang manufaktur dan kinerja produksi. Kenaikan jumlah pesanan baru cenderung berdampak langsung pada penggunaan tenaga kerja yang lebih banyak. Namun
Dalam perhitungannya, masingmasing komponen jawaban di atas mempunyai bobot yang berbeda. Poin pertanyaan tentang pesanan baru memiliki bobot 30%, output sebesar 25% dan 20% untuk topik soal tenaga kerja. Sedangkan bobot untuk waktu pengiriman dari pemasok dan stok barang masing-masing
PMI Eurozone dan PMI global memiliki pengaruh langsung terhadap kebijakan fiskal dan moneter suatu negara, sehingga keduanya dianggap sebagai indikator ideal untuk mengukur tren ekonomi di luar negeri seiring waktu berjalan, hubungan antara tingkat pekerjaan dan output justru lebih kontradiktif. Mengacu pada tingginya biaya tenaga kerja, maka ada produsen yang lebih memilih investasi mendalam pada peningkatan produktivitas dibanding penambahan tenaga kerja. Tidak heran jika laju produksi bisa lebih cepat dibanding pertumbuhan lapangan kerja untuk jangka panjang.
memiliki bobot 15% dan 10% . Hasil yang dirilis berbentuk angka indeks. Bila indeks berada di atas angka 50, menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur di zona euro sedang berekspansi dan biasanya mata uang euro menguat setelah data ini. Dan sebaliknya jika indeks menunjukkan angka di bawah 50, menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur sedang berkontraksi dan biasanya mata uang euro melemah.
5. Apakah harga rata-rata komponen bahan baku mengalami kenaikan, sama atau lebih rendah dibandingkan bulan lalu? Ketika banyak produsen menambah jumlah pesanan bahan baku dalam waktu bersamaan, maka harga bahan baku tersebut juga ikut naik. 6. Apakah jumlah tenaga kerja di perusahaan Anda lebih www.mifx.com
Futures Monthly l 45
XAG/USD – Silver Product XAG/USD Specification Contract Size 5,000 oz Minimum Fluctuation 0,01 poin MARGINS Necessary Margin US$2,000 / Lot Minimun Lot 0,1 Lot Fee $ 15 / Lot / Side Spread 5 pip (Market Normal) Trading Hours 05.00 WIB – 04.15 WIB (Summer), Terdapat masa rehat transaksi antara jam 04.15 WIB s/d jam 05.00 WIB (summer) Winter + 1 jam Fix Rate 1 US$ = Rp. 10.000
Contoh transaksi Seorang nasabah membeli XAG/USD sebanyak 0,5 lot di harga 34.00 1. Jika XAG/USD naik ke harga 35.00 dan nasabah berhasil melikuidasi posisinya di harga tersebut. Perhitungan transaksi: P/L = ( Harga Jual-harga Beli ) x kontrak x lot = (35.00 – 34.00) x 5,000 oz x 0,5 lot = US$ 2,500 Maka keuntungan nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp.25.000.000
2. Jika ternyata XAG/USD mengalami pelemahan dan nasabah sudah menempatkan stop loss atau membatasi kerugian di level 33.50 Perhitungan transaksi: P/L = (Harga Jual-Harga Beli) x kontrak x lot = (33.50 – 34.00) x 5,000 oz x 0,5 lot = - (US$ 1,250) Maka kerugian nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 12.500.000 *Perhitungan di atas tidak termasuk komisi National/Public Holiday October 2012 1 NSW Labour Day 1 Chusok, Full Moon Festival Public June the 2012 1 TheHoliday day following Chinese Mid-Autumn Festival 2 The day following National Day 3 National Foundation Day 3 Re-unification Day 8 Health and Sports Day 8 Columbus Day 8 Thanksgiving Day 22 Labour Day 26 Celebration of Hajj 46 l Futures Monthly
Country: Australia Country: South Korea Country: Hong Kong Country: Hong Kong Country: South Korea Country: Germany Country: Japan Country: US Country: Canada Country: New Zealand Country: Indonesia www.mifx.com
Futures monthly edisi October 2012
CENTRAL BANKS INTEREST RATE OUTLOOK Dwi Aviono Pamudji - Senior Researcher and Educator Monex Bandung
Central Bank
Bank Indonesia (BI) 5.75 %
Federal Reserve (The Fed) 0.0%-0.25%
European Central Bank (ECB) 0.75%
Bank of England (BOE) 0.50%
Swiss National Bank (SNB) 0.25%
Reserve Bank of Australia (RBA) 3.5%
Bank of Japan (BOJ) 0.10%
Bank of Canada (BOC) 1.%
Reserve Bank of New Zealand 2.5 %
www.mifx.com
Last Meeting
13 September 2012/unchanged (perubahan terakhir pada 9 Februari 2012: 25 bps cut)
13 September 2012/unchanged (perubahan terakhir pada 16 Desember 2008: 75 bps cut)
6 September 2012/unchanged (perubahan terakhir pada 5 Juli 2012: 25 bps cut)
6 September 2012/unchanged (perubahan terakhir pada 5 Maret 2009: 50 bps cut)
13 September 2012/unchanged (perubahan terakhir pada 11 Desember 2008: 50 bps cut)
4 September 2011/unchanged (perubahan terakhir pada 5 Juni 2012: 25 bps cut)
9 Agustus 2012/unchanged (perubahan terakhir pada 19 Desember 2008: 20 bps cut)
5 September 2012/unchanged (perubahan terakhir pada 8 September 2010: 25 bps hike)
13 September 2012/unchanged (perubahan terakhir pada 10 Maret 2011: 50 bps cut)
Next Meeting
Outlook
11 Oktober 2012
Kalangan ekonom memperkirakan BI tidak mengutak-atik suku bunga sepanjang sisa tahun ini, terutama jika mengacu pada penurunan risiko inflasi. Level bunga terkini masih mendukung pencapaian target inflasi 2012-2013, yaitu di level 4,5% Âą 1%. Inflasi IHK Year on Year tercatat di 4.58%.
25 Oktober 2012
The Fed berkomitmen menahan suku bunga di level rendah hingga 2015 pada pertemuan tanggal 13 September. Bank sentral juga merilis kebijakan pembelian obligasi sebesar $40 miliar setiap bulan sampai waktu yang belum ditentukan.
4 Oktober 2012
Terbuka peluang bagi ECB untuk menurunkan suku bunga acuan pada pertemuan bulan Oktober.
4 Oktober 2012
Besar kemungkinan terjadi pemangkasan suku bunga sebesar 0.25% sebelum akhir tahun ini. Bank Sentral dan sebagian besar ekonom memperkirakan tingkat inflasi turun ke bawah 2% di akhir 2012.
13 Desember 2012
Ekonom memperkirakan bank sentral tidak akan mengubah suku bunga tahun ini. Sementara komitmen untuk menjaga nilai tukar franc terhadap euro di kisaran 1.2 masih terus berlanjut.
2 Oktober 2012
Tingkat suku bunga tidak akan berubah selama tingkat inflasi sejalan dengat target tahunan dan tren pertumbuhan ekonomi tetap stabil. Inflasi Year on Year Australia berada di 1.2% (Juli).
19 September 2012
Tingkat suku bunga 0.1% masih dianggap masih relevan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Jepang. Bank sentral juga baru saja menaikkan kapasitas dana pembelian aset menjadi 45 triliun yen.
23 Oktober 2012
Kebijakan suku bunga masih bisa dipertahankan sampai pertengahan 2013. Adapun tingkat inflasi Kanada saat ini berada di 1.3%, sedangkan rasio pengangguran sebesar 7.3%
25 Oktober 2012
Kecil kemungkinan bank sentral mengubah tingkat suku bunga acuan tahun ini. Ekonom lembaga keuangan Westpac Bank memprediksi RBNZ baru mengubah suku bunga pada bulan Juli tahun depan.
Futures Monthly l 47
Futures Monthly Edisi October 2012
GLOBAL ECONOMIC CALENDAR Adityawarman - Researcher and Educator Monex Surabaya
DATE
48 l Futures Monthly
TIME (WIB)
DATA
PREVIOUS
www.mifx.com
Mr. Smart Invesment
Sistem atau Strategi Trading
Johannes Ginting
Head of Education Monex