Panduan Penggunaan Monitoring Control Device

Page 1


Dalam era transformasi digital, agar bisa bertahan organisasi harus adaptif mengikuti perkembangan jaman dan menciptakan masa depan. - S A T Y A N A D E L L A , CEO Microsoft


Kata Pengantar

Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya, penyusun dapat menyelesaikan buku berjudul “Panduan Penggunaan Monitoring Control Device�. Panduan ini dibuat berkenaan dengan upaya optimalisasi penggunaan aplikasi Monitoring Control Device (MCD) untuk meningkatkan kualitas

layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Penyusun menyadari bahwa masih terdapat ketidaksempurnaan dalam penyusunan panduan ini. Oleh karena itu, penyusun berharap akan adanya kritik dan saran yang membangun. Akhir kata, semoga panduan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Jakarta, 20 September 2019

Penyusun

ii


Daftar Isi Quotation

i

Kata Pengantar

ii

Daftar Isi

iii

Pendahuluan

1

1. Apa Itu MCD

2

2. Mengapa Digunakan MCD

2

3. Siapakah Pengguna MCD

3

4. Kapan Kita Bisa Mengakses MCD

3

5. Bagaimana MCD Bekerja

4

5.1 Fitur-Fitur Dalam MCD

4

5.1.1 Komponen MCD

4

5.1.2 Fitur MCD

4

5.2 Akses Aplikasi MCD

5

5.2.1 Login Aplikasi MCD

5

5.2.2 Logout Aplikasi MCD

6

5.3 Manajemen Pengguna

5.3.1 Tampilan Daftar Pengguna

7

5.3.2 Penambahan Pengguna Baru

7

5.3.3 Pengeditan Data Pengguna

8

5.3.4 Penghapusan Data Pengguna

8

5.4 Monitoring

iii

7

9

5.4.1 Monitoring Jaringan

9

5.4.2 Monitoring Fingerprint

10

5.4.3 Monitoring Server

10

5.4.4 Monitoring Video Conference

11

5.4.5 Monitoring CCTV

12


5.4.6 Monitoring NOC

12

5.4.7 Monitoring Situation Room

14

5.5 Konfigurasi Hardware

16

5.5.1 Konfigurasi Layout Denah Jaringan

16

5.5.2 Konfigurasi Perangkat Jaringan

17

5.5.3 Konfigurasi Finger Print

18

5.5.4 Konfigurasi Server

20

5.5.5 Konfigurasi CCTV

21

5.5.6 Konfigurasi Video Conference

22

5.6 Log Aplikasi

24

5.6.1 Log Aplikasi Umum

24

5.6.2 Log Aplikasi Khusus

24

5.7 Kontrol 5.7.1 Pengendalian Aplikasi 5.8 Work Order

25 25 27

5.8.1 Pengiriman SPK

27

5.8.2 Penyelesaian SPK

30

5.8.3 Verifikasi SPK

31

5.8.4 Laporan SPK

32

5.9 Instalasi Bot

33

5.9.1 Instalasi Bot Jaringan

33

5.9.2 Instalasi Bot Video Conference

36

5.9.3 Instalasi Bot Server

39

iv


Pendahuluan

E-government

di

Kementerian

Pekerjaan

Umum

dan

Perumahan Rakyat telah diatur dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Peraturan ini dibuat sebagai pedoman penyelenggaraan e-government Kementerian PUPR untuk tata kelola pemerintahan yang baik, melalui penerapan e-Government pemerintahan. Oleh karena itu, berdasarkan peraturan tersebut, pada Direktorat Jenderal Cipta Karya dibangun aplikasi Monitoring and

Control Device (MCD) untuk mempermudah monitoring layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya. Layanan ini aktif selama 24 jam seminggu (24/7) dan digunakan oleh seluruh Pengelola TIK di Pusat dan 34 Provinsi. Adapun buku panduan penggunaan Aplikasi MCD Direktorat Jenderal Cipta Karya ini disusun untuk mempermudah user dalam

mengoperasikan aplikasi ini.

1


Pengenalan Monitoring Control Device


1

Apa Itu MCD? Aplikasi Monitoring and Control Device (MCD) merupakan sebuah

aplikasi yang dibangun untuk memonitor berbagai infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan memanfaatkan aplikasi yang secara periodis melakukan pemeriksaan terhadap kondisi infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi. Gambar berikut merupakan fitur-fitur MCD.

Gambar 1. Fitur - fitur MCD

2

Mengapa Digunakan MCD? MCD digunakan untuk mempermudah dan mempercepat proses

monitoring layanan TIK Direktorat Jenderal Cipta Karya dimana saja secara online.

2


3

Siapakah Pengguna MCD? Pengguna Aplikasi Monitoring & Control Device (MCD) dikelompokkan

dalam 4 kategori sebagai berikut: Super Admin

Merupakan pengelola utama aplikasi MCD yang memiliki hak akses ke seluruh perangkat TIK yang ada di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya. Subdit PDSI, Dit KIP merupakan Super Admin aplikasi MCD Direktorat Jenderal Cipta Karya. Admin Balai PPW Memiliki hak akses terhadap perangkat teknologi informasi yang ada di masing-masing provinsi.

Admin Unit Kerja Memiliki hak akses terhadap perangkat teknologi informasi yang ada di masing-masing sektor.

Eksekutif Hanya memiliki akses terhadap informasi yang sudah diolah dan berperan sebagai konsumen data yang dikelola oleh aplikasi MCD.

Pada buku panduan ini, 4 (empat) simbol user di atas akan tercantum di dalam setiap pembahasan, yang bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam mempelajari menu yang dapat mereka akses sesuai dengan pembagian privilege.

4

Kapan Bisa Mengakses MCD? MCD dapat diakses secara online dan aplikasi ini aktif selama 24 jam

seminggu (24/7).

3


5

Bagaimana MCD Bekerja?

5.1 Komponen dan Fitur MCD 5.1.1 Komponen MCD a. Komponen Aplikasi Web MCD

Aplikasi web berperan untuk menampilkan data-data hasil pemantauan yang dilakukan robot ke pengguna. Selain itu juga menjadi tempat dimana pengguna dapat melakukan proses konfigurasi dari perangkat yang akan dimonitor. b. Komponen Aplikasi Bot MCD Merupakan aplikasi yang akan membaca kondisi perangkat TIK dan kemudian mengirimkan data ke dalam database pada server.

Gambar 2. Arsitektur Aplikasi MCD

Bagan di atas merupakan arsitektur aplikasi MCD, dimana robot akan mendeteksi kondisi perangkat di sekitarnya kemudian menyimpan data dalam database. Aplikasi web MCD melakukan pengelolaan data untuk di sajikan kepada pengguna.

5.1.2 Fitur MCD Adapun fitur-fitur yang ada di dalam aplikasi web MCD antara lain: a. Jaringan Komunikasi Data Pengguna dapat melihat kondisi jaringan komunikasi data di Unit Kerja/Balai PPW.

b. Mesin Pencatat Kehadiran Pengguna dapat melihat kondisi aktif/tidak aktifnya mesin pencatat kehadiran di Unit Kerja/Balai PPW. c. Video Conference Pengguna dapat melihat kondisi aktif/tidak aktifnya perangkat video conference di Unit Kerja/Balai PPW.

4


d. Closed Circuit Television (CCTV) Pengguna dapat melihat kondisi aktif/tidak aktifnya CCTV serta dapat memantau pelaksanaan kegiatan strategis.

e. Sistem Sinkronisasi Server (Server SSS) Pengguna dapat melihat kondisi aktif/tidak aktifnya server SSS serta dapat memantau kapasitas processor, memory dan storage. f. Aplikasi

Pengguna dapat memantau log aplikasi di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya.

5.2 Akses Aplikasi MCD 5.2.1 Login Aplikasi MCD Masukkan alamat web Cipta Karya (ciptakarya.pu.go.id) ke dalam web browser kemudian klik menu Sistem Informasi >> Monitoring Control Device

Gambar 3. Akses Aplikasi MCD

Masukkan Username, password dan kode capcha

Klik Sign In

Gambar 4. Halaman Awal MCD

5


Halaman dashboard akan menampilkan peta Indonesia untuk memantau kondisi seluruh perangkat di Unit Kerja dan 34 Balai Prasarana Permukiman.

Gambar 5. Halaman Dashboard

Jika peta provinsi di-klik, maka akan muncul rincian data monitoring sebagai berikut.

Gambar 6. Status Kalimantan Barat

5.2.2 Logout Aplikasi MCD Untuk melakukan logout dapat dilakukan klik menu logout yang ada pada bagian kanan atas dari halaman aplikasi

Gambar 7. Menu Logout MCD

6


Manajemen Pengguna


5.3 Manajemen Pengguna Merupakan fitur untuk mengelola data pengguna dimana Super Admin memberikan hak akses kepada petugas TIK terkait. 5.3.1 Tampilan Daftar Pengguna Klik tautan Manajemen User, lalu akan keluar daftar nama user.

Gambar 8. Tampilan Daftar User

5.3.2 Penambahan Pengguna Baru

Untuk menambah pengguna baru, klik tombol Tambah User, sehingga keluar form pembuatan pengguna baru sebagai berikut. Masukkan Username

Masukkan Username Masukkan Jenis Akun (Super Admin, Eksekutif, Admin Balai atau Admin Unit Kerja ) Masukkan Status Pengguna (Aktif/Tidak Aktif)

Pilih Status Teknis Pengguna (Teknisi Hardware, Software atau keduanya)

Gambar 9. Tampilan Tambah User

7


5.3.3 Pengeditan Data Pengguna Berikut langkah-langkah untuk mengedit data pengguna: 1. Klik tombol edit data yang ada pada setiap data pengguna.

Gambar 10. Pilihan Edit Pada Manajemen User

2. Ubah data-data yang perlu diubah. 3. Jika akan mengubah data password, klik check button Ganti Password. 4. Klik Simpan jika data selesai diubah.

Gambar 11. Tampilan Ganti Password

5.3.4 Penghapusan Data Pengguna Berikut langkah-langkah menghapus data pengguna: 1. Klik tombol hapus data yang ada pada setiap data pengguna.

Gambar 12. Pilihan Hapus Pada Manajemen User

2. Akan muncul peringatan yang akan memastikan apakah data pengguna akan benarbenar dihapus. 3. Klik Yes untuk menghapus data pengguna atau cancel jika proses penghapusan dibatalkan.

8


Menu Monitoring


5.4 Monitoring

berikut

Terdapat berbagai fitur monitoring yang disediakan dalam MCD, yaitu sebagai

5.4.1 Monitoring Jaringan Merupakan fitur untuk memantau kondisi jaringan yang ada di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya. Berikut merupakan langkah monitoring jaringan. 1. Klik menu monitoring >> monitoring jaringan

Gambar 13. Menu Navigasi Monitoring Jaringan

2. Lalu akan muncul tampilan berikut ini

Gambar 14. Halaman Monitoring Jaringan

9


5.4.2 Monitoring Fingerprint Merupakan fitur untuk memantau kondisi aktif/tidak aktif setiap mesin finger print yang ada di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya. Gambar berikut menjelaskan langkah monitoring fingerprint. 1. Klik menu Monitoring >> Finger Print

2.

Lalu akan tampil tampilan monitoring finger print berikut

utama

FINGER PRINT

Gambar 15. Langkah Monitoring Fingerprint

5.4.3 Monitoring Server Merupakan fitur untuk melakukan pemantauan kondisi server di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya. Server yang akan di monitor adalah server SSS. Berikut merupakan langkah-langkah untuk melakukan proses pemantauan terhadap server. 1. Klik menu Monitoring >> Server

Gambar 16. Tombol Monitoring Server

10


3. Lalu akan muncul tampilan monitoring server berikut

Gambar 17. Tampilan Monitoring Server

4. Data pada gambar di atas adalah data mengenai harddisk. Sedangkan untuk melihat data resource CPU atau RAM, dapat diklik tipe resource sesuai yang diinginkan.

5.4.4 Monitoring Video Conference (Vicon) Dilakukan untuk mengetahui kondisi kesiapan peralatan Vicon. Jika status perangkat off, berarti perangkat Vicon harus di-on-kan untuk dapat digunakan.

1. Klik menu Monitoring >> Vicon

2. Lalu akan tampil tampilan utama monitoring Vicon berikut

VICON

Gambar 18. Langkah Monitoring Video Conference

11


5.4.5 Monitoring CCTV Merupakan fitur untuk memantau kondisi CCTV yang ada di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya. Gambar berikut menjelaskan langkah monitoring CCTV.

1. Klik menu Monitoring >> CCTV 2. Lalu akan tampil tampilan utama monitoring CCTV berikut

CCTV

Gambar 19. Langkah Monitoring CCTV

5.4.6 Monitoring NOC

Memantau kondisi ruang NOC yang ada di Direktorat Jenderal Cipta Karya, yang meliputi pintu masuk dari ruang NOC, suhu ruangan dan server.

a. Monitoring Pintu Finger 1. Akses menu Monitoring >> NOC >> Pintu Finger seperti gambar berikut

Gambar 20. Tombol NOC Pintu Finger

12


2. Kemudian akan tampil data mengenai pengguna yang mengakses pintu finger

Gambar 21. Tampilan Pintu Finger NOC

b. Monitoring Temperatur Untuk akses monitoring suhu, dapat dilakukan dengan mengakses menu Monitoring >> NOC >> Suhu. Kemudian akan tampil data mengenai log suhu di ruangan NOC

1. Klik menu Monitoring >> NOC >> Suhu 2. Lalu akan tampil data mengenai log suhu di ruangan NOC berikut

Gambar 22. Langkah Monitoring Temperatur NOC

13


c. Monitoring Server Untuk akses monitoring server NOC, dapat dilakukan dengan mengakses menu Monitoring >> NOC >> Server. Kemudian akan tampil data mengenai resource server di ruangan NOC. 1. Klik menu Monitoring >> NOC >> Server 2. Lalu akan tampil data mengenai resource server di ruangan NOC berikut

Gambar 23. Langkah Monitoring Server NOC

5.4.7 Monitoring Situation Room (Sit Room) Merupakan fitur untuk memantau ruangan situation room yang ada di kantor Direktorat Jenderal Cipta Karya. Langkah-langkah untuk melakukan monitoring terhadap Situation Room adalah sebagai berikut:

1. Klik menu Monitoring >> Sit Room >> Jaringan 2.

Lalu akan tampil data mengenai kondisi jaringan di ruang Situation Room berikut

Gambar 24. Langkah Monitoring Situation Room

14


Monitoring CCTV

SPAM Regional Umbulan Jabon, Sidoarjo, Jawa Timur yang dipantau oleh CCTV pada saat proses pembangunan.


Konfigurasi Hardware


5.5 Konfigurasi Hardware Konfigurasi hardware adalah fitur yang disediakan untuk membantu pengguna aplikasi MCD melakukan konfigurasi terhadap perangkat-perangkat hardware yang akan dimonitor. 5.5. 1 Konfigurasi Layout Denah Jaringan Berfungsi untuk menggambarkan lokasi kerja (denah ruangan yang akan di monitor). Proses konfigurasi untuk layout jaringan adalah sebagai berikut. 1. Klik menu Konfigurasi Hardware >> Layout Denah Jaringan sehingga akan muncul data denah yang sudah masuk ke dalam system MCD.

Gambar 25. Data Denah dalam Layout Denah Jaringan

2. Untuk menambah data layout denah jaringan klik tombol Tambah Layout, sehingga akan keluar form input layout denah jaringan.

16


c. Masukkan Lokasi

a. Masukkan Denah Gedung

b. Masukkan Lantai Gedung

e. Selesaikan dengan Klik “Tambah”

d. Pilih Gedung

Gambar 26. Form Tambah Layout Denah Jaringan

3. Untuk mengedit atau menghapus data layout denah jaringan, klik tombol hapus atau edit yang ada pada setiap data layout denah jaringan. 5.5.2 Konfigurasi Perangkat Jaringan Berfungsi untuk menandai area jaringan komunikasi data dari layout yang ada. Proses konfigurasi perangkat jaringan dijelaskan pada gambar berikut. 1. Klik menu Konfigurasi Jaringan >> Perangkat Jaringan 2. Lalu akan tampil data mengenai konfigurasi perangkat jaringan sebagai berikut

3. Klik tombol “Tambah Perangkat Jaringan” untuk menandai area jaringan komunikasi data

Gambar 27. Langkah Konfigurasi Perangkat Jaringan

17


4. Kemudian akan muncul form berikut berikut a. Pilih No. Lantai

c. Pilih Lokasi

b. Pilih Gedung

e. Masukkan Nama Ruangan

d. Pilih Jaringan

f. Masukkan alamat IP Gambar 28. Form Tambah Perangkat Jaringan

5. Untuk menandai 2 lantai sekaligus, buat denah lantai menjadi satu gambar seperti gambar 29 disamping. 6. Tandai lokasi perangkat jaringan yang dipasang dengan klik kiri pada gambar untuk memasukan titik, klik kanan pada titik untuk menghapus titik. 7. Untuk mengedit atau menghapus area jaringan komunikasi data yang sudah diinputkan di dalam MCD, dapat dilakukan dengan klik tombol hapus atau edit.

Gambar 29. Contoh penandaan lokasi

18


5.5.3 Konfigurasi Finger Print Berfungsi untuk mengkonfigurasi alat finger print yang akan dimonitor. Proses konfigurasi perangkat finger print dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Klik menu Konfigurasi Hardware >> Finger print, sehingga akan keluar daftar perangkat finger print di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Gambar 30. Data Tabular Perangkat Finger Print

2. klik tombol Tambah Perangkat fp untuk menambah data perangkat. Kemudian akan muncul form berikut a. Pilih Lokasi b. Pilih Gedung

c. Pilih No. Lantar d. Masukkan IP Alat

e. Masukkan Nama Ruangan

Gambar 31. Form Tambah Perangkat Finger Print

19


3. Untuk mengedit atau menghapus data perangkat fingerprint, klik tombol hapus atau edit.

5.5.4 Konfigurasi Server Berfungsi untuk mengkonfigurasi perangkat server. Proses konfigurasi server dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut. 1. klik menu Konfigurasi Hardware >> Server, sehingga akan keluar daftar perangkat server sebagai berikut.

Gambar 32. Data Tabular Perangkat server

2. Kemudian akan muncul form tambah perangkat server berikut c. Pilih No. Lantai

a. Pilih Lokasi b. Pilih Gedung

d. Masukkan IP Alat

e. Masukkan Nama Server

Gambar 33. Form Tambah Perangkat Server

20


3. Untuk mengedit atau menghapus data perangkat server, klik tombol hapus atau edit.

5.5.5 Konfigurasi CCTV Berfungsi untuk mengkonfigurasi perangkat CCTV. Proses konfigurasi CCTV dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut. 1. klik menu Konfigurasi Hardware >> CCTV, sehingga akan keluar daftar perangkat CCTV berikut

Gambar 34. Data Tabular Perangkat CCTV

2. klik tombol Tambah Perangkat CCTV, sehingga akan keluar tampilan sebagai berikut

21


a b

c d e

Gambar 35. Form Tambah Perangkat CCTV

Keterangan gambar 30 : a. Pilih Lokasi Provinsi b. Masukkan No. IP CCTV c. Masukkan No. Port CCTV d. Masukkan Url CCTV e. Masukkan nama lokasi 3. Untuk mengedit atau menghapus data perangkat CCTV, klik tombol hapus atau edit. 5.5.6 Konfigurasi Video Conference Berfungsi untuk mengkonfigurasi perangkat Video Conference. Proses konfigurasi perangkat video conference dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. klik menu Konfigurasi Hardware >> VICON, sehingga akan keluar daftar perangkat Video Conference sebagai berikut.

22


Gambar 36. Data Tabular Perangkat Vicon

2. klik tombol Tambah Perangkat Vicon, sehingga akan keluar form berikut a. Pilih Lokasi

c. Pilih No. Lantai

b. Pilih Gedung d. Masukkan IP Alat e. Masukkan Nama Ruangan

Gambar 37. Form Tambah Perangkat Vicon

3. Untuk mengedit atau menghapus data perangkat Video Conference, klik tombol hapus atau edit.

23


Log dan Kontrol Aplikasi


5.6 Log Aplikasi Log aplikasi adalah fitur untuk mengidentifikasi kondisi dari tiap aplikasi. Log aplikasi terbagi ke dalam dua bagian, yaitu log aplikasi umum dan log aplikasi khusus. 5.6.1 Log Aplikasi Umum

Berisi informasi aplikasi di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya. Langkahlangkah untuk melihat log aplikasi umum adalah sebagai berikut. 1. Klik menu Log Aplikasi >> Aplikasi Umum. Lalu akan muncul tampilan tabular sebagai berikut.

Gambar 38. Log Aplikasi Umum

2. Log aplikasi ini memuat nama aplikasi, tanggal aplikasi dibuat dan status pembaruan aplikasi. Terdapat 3 indikator status, yaitu:

- Warna hijau

: aplikasi telah terupdate.

- Warna oranye : terakhir terupdate 3-6 bulan. - Warna merah : aplikasi tidak terupdate lebih dari 6 bulan.

5.6.2 Log Aplikasi Khusus Merupakan log yang memantau informasi terkait Sistem Informasi Manajemen Induk Direktorat Jenderal Cipta Karya. Informasi yang ditampilkan pada log aplikasi

khusus lebih detail dari yang ditampilkan pada log aplikasi umum. Langkah-langkah untuk mengakses log aplikasi khusus adalah sebagai berikut. 24


Akses menu Log Aplikasi >> Aplikasi Khusus, lalu akan muncul data log aplikasi khusus sebagai berikut.

Gambar 39. Log Aplikasi Khusus

5.7 Kontrol Fitur kontrol memungkinkan super admin untuk melakukan pengendalian terhadap aplikasi yang ada di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya. Pengendalian dilakukan dengan mengarsipkan aplikasi yang tidak terupdate lebih dari 6 bulan. 5.7.1 Pengendalian Aplikasi Langkah-langkah dalam pengendalian aplikasi adalah sebagai berikut. 1. Akses menu Kontrol >> Status Kendali, akan muncul daftar aplikasi yang akan dikendalikan

Gambar 40. Tombol Status Kendali

25


2. Klik Tombol Arsipkan untuk aplikasi yang sudah tidak terupdate lebih dari 6 bulan

Gambar 41. Tombol Arsipkan pada Menu Kontrol

3. Klik tombol Proses Arsip atau klik tombol Cancel jika akan membatalkan proses pengarsipan seperti gambar berikut

Gambar 42. Tampilan Proses Arsip

26


Work Order


5.7 Work Order Merupakan fitur untuk mengirimkan Surat Perintah Kerja (SPK) kepada pengelola infrastruktur TIK jika terjadi gangguan terhadap salah satu perangkat TIK yang ada. SPK dibuat oleh Super Admin yang ditujukan kepada pengelola perangkat TIK di Unit Kerja maupun Balai PPW.

1

Super Admin melakukan monitoring Gangguan TIK

2

Pengiriman SPK oleh Super Admin

4

Verifikasi SPK oleh Super Admin

3

Penyelesaian SPK oleh Balai/Unit Kerja

Gambar 43. Alur Work Order

Keterangan gambar 42: 1. Melalui monitoring, Super Admin dapat mengetahui adanya gangguan TIK yang ada di setiap Unit Kerja/Balai PPW. 2. Super Admin mengirimkan SPK kepada admin Unit Kerja/Balai PPW yang mengalami gangguan TIK untuk diselesaikan. 3. Setiap Unit Kerja/Balai PPW akan menyelesaikan gangguan TIK sesuai dengan SPK yang diberikan.

4. Setelah admin Unit Kerja/Balai PPW menyelesaikan gangguan TIK, Super Admin menyetujui dengan memverifikasi SPK untuk menandai bahwa permasalahan telah selesai.

5.8.1 Pengiriman SPK SPK dikirim oleh Super Admin ke Unit Kerja/Balai PPW, dilakukan setelah Super Admin mengetahui adanya perangkat yang mengalami gangguan. Super Admin

terlebih dahulu harus melakukan pengecekan terhadap perangkat TIK yang ada. Langkah-langkah pengiriman SPK adalah sebagai berikut:

27


5.8.1.1 Pengiriman SPK untuk perangkat jaringan 1. Akses menu monitoring >> perangkat jaringan

2. Klik tombol “lihat log” yang terletak pada sisi kanan dari halaman dashboard

Gambar 44. Posisi Tombol Lihat Log

3. Lalu akan muncul data log jaringan, kemudian klik tombol “kirim SPK” berikut

Gambar 45. Data Log Jaringan

28


4. Kemudian akan muncul form pengisian data work order. Lalu klik “kirim� setelah form SPK terisi.

Gambar 46. Form Pengisian SPK untuk Perangkat Jaringan

5.8.1.2 Pengiriman SPK untuk perangkat finger print, CCTV dan VICON Pengiriman SPK untuk perangkat finger print, CCTV dan Video Conference dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Akses menu monitoring >> klik kirim SPK. Kemudian akan tampill daftar perangkat sebagai berikut

Gambar 47. Pengiriman SPK CCTV

29


2. Akan muncul form pengisian data work order. Lalu klik “kirim� setelah form SPK terisi.

Gambar 48. Form Pengisian SPK untuk Perangkat CCTV

5.8.2 Penyelesaian SPK Setelah SPK dikirim oleh Super Admin, maka informasi pengiriman SPK masuk

ke dalam notifikasi Admin Unit Kerja atau Balai PPW. Langkah-langkah pengiriman SPK untuk Admin Unit Kerja atau Balai PPW adalah sebagai berikut: 1. Klik tombol nofitikasi yang ada di sisi kanan halaman web, sehingga keluar tampilan berikut.

Gambar 49. Notifikasi SPK

30


2. Klik pada data SPK yang belum terverifikasi sehingga keluar tampilan form pelaporan kegiatan perbaikan 3. Input laporan perbaikan dengan meng-klik tombol kirim.

Gambar 50. Form Penyelesaian SPK

5.8.3 Verifikasi SPK Jika perangkat yang mengalami gangguan sudah kembali normal, Super

Admin melakukan proses verifikasi untuk menandai bahwa permasalahan sudah selesai. Langkah-langkah untuk verifikasi adalah sebagai berikut: 1. Klik tombol “reports� pada bagian atas halaman web.

Gambar 51. Tombol Reports pada Dashboard

31


2. Selanjutnya klik “lihat SPK� untuk mengakses laporan pelaksanaan SPK yang telah dikirim oleh Admin Unit Kerja atau Balai.

Gambar 52. List SPK

3. Klik tombol Verifikasi untuk memverifikasi laporan SPK tersebut

Gambar 53. Verifikasi Laporan SPK

32


Instalasi Bot


5.9.1 Instalasi Bot Jaringan Langkah - langkah dalam instalasi bot jaringan adalah : 1. Masuk ke terminal raspberry seperti tampilan berikut ini

Gambar 54. Terminal Raspberry

2. Ketikkan perintah berikut: sudo rpi-update

-- update firmware

sudo apt-get update

sudo apt-get upgrade sudo shutdown –r now ---------------------------------------------close putty --------------------------------------------sudo apt-get dist-upgrade

sudo apt-get install php sudo apt-get install postgresql postgresql-contrib sudo apt-get install php-pgsql

jika tidak ada (apt-cache search pgsql ). sudo su sudo -i -u postgres psql

--untuk pindah menjadi user root --untuk masuk ke database postgres

\password root root

33


\q

-- untuk quit

exit

cd /home/pi/ wget http://103.211.51.183/monicon/plugin/bot/socket.zip exit

unzip socket.zip sudo su sudo -i -u postgres cd /home/pi/ psql -U postgres -f alat.sql

--proses import database

psql -U postgres -d alat delete from dt_alat;

insert into dt_alat (id_alat,ip,ket) values ('3114406','google.com','jaringan'); dimana 31141 didapat dari id alat yang ada di aplikasi mcd. Google.com digunakan jika alatnya adalah jenis jaringan. Jika alatnya fingerprint maka google.com di ganti dengan ip fingerprint.

select * from dt_alat; (ini hanya untuk memastikan). \q

exit 3. pastikan saat ini anda sebagai user pi jangan sebagai root cd /home/pi/ chmod a+x sock.sh crontab -e Pilih nomor 2 catatan pastikan semua yg ada di contab didepannya ada tanda #

jika ada yang tidak ada tanda # tambahkan terlebih dahulu. setelah itu masukan perintah ini di paling bawah * * * * * /home/pi/sock.sh

ingat * * * * * /home/pi/sock.sh tanpa # didepannya. 34


lalu tekan ctrl+o enter dan ctrl+x enter sudo su crontab -e pilih nomor 2 59 23 * * * /sbin/shutdown -r now lalu tekan ctrl+o enter dan ctrl+x enter

untuk melihat apakah sudah berjalan tail -f logsock.txt contohnya seperti ini Message To server :31141@@1@@0

Reply From Server : OK Message To server :31142@@1@@0

Reply From Server : OK Message To server :31141@@1@@0 Reply From Server : OK Message To server :31142@@1@@0 Reply From Server : OK

ctrl+c untuk keluar. Selesai.

35


5.9.2 Instalasi Bot Video Conference Langkah - langkah dalam instalasi bot video conference adalah : 1. Masuk ke terminal raspberry 2. Lakukan perintah berikut:

pastikan saat ini anda sebagai user pi jangan sebagai root cd /home/pi/ cp sock.sh vcon.sh

chmod a+x vcon.sh vi vcon.sh tekan tombol insert atau ins untuk memulai pengeditan #!/bin/sh SERVICE='vcon.php' if ps ax | grep -v grep | grep $SERVICE > /dev/null then

echo "$SERVICE service is running $(date)" >> /home/pi/logvcon.txt else echo "$SERVICE is not running $(date)" >> /home/pi/logvcon.txt php -f /home/pi/vcon.php > /home/pi/logsockvcon.txt& fi

setelah selesai di edit tekan tombol ESC lalu wq lalu enter

nano vcon.php <?php function convert_bytes_to_specified($bytes, $to, $decimal_places = 0) {

$formulas = array( 'K' => number_format($bytes / 1024, $decimal_places, ",", ""), 'M' => number_format($bytes / 1048576, $decimal_places, ",", ""), 'G' => number_format($bytes / 1073741824, $decimal_places, ",", ""), 'T' $decimal_places, ",", "") ); 36

=>

number_format($bytes

/

1099511627776,


return isset($formulas[$to]) ? $formulas[$to] : 0; } function BukaKoneksi() { $host = '103.211.51.183';

$port = 9999; try { $socket = socket_create(AF_INET, SOCK_STREAM, 0);

$result = socket_connect($socket, $host, $port); if (!$result) { throw new Exception('Problem koneksi ke socket

server');

} return $socket; }

catch (Exception $e) { echo 'Caught exception: ', $e->getMessage(), "\n";

} $stopped = false;

while (!$stopped) { if (!$konek) { $konek = BukaKoneksi(); } else { echo "konek soket ok\n"; }

$id_alat = "6221184"; for ($x = 2; $x <= 254; $x++) { echo "ping 192.168.2.$x\n";

exec("ping -c 3 192.168.2.$x",$output1,$status1); foreach ($output1 as $value) { if (strpos($value, 'TTL') !== false) { echo $value."\n";

37


$status1 = 0; break; } else { $status1 = 1; } }

$output1 = ""; if ($status1 == 0) { break; } } if ($status1 == 0) { $hasil1 = "1";

} else { $hasil1 = "0"; }

$message = "$id_alat@@$hasil1@@0 \n"; if(!socket_write($konek, $message, strlen($message))) { echo "socket_write() failed. reason: " . socket_strerror($konek) .

"\n";

$konek = null; } else { echo "Message To server :".$message."\n";

$result_server = socket_read ($konek, 1024); echo "Reply From Server :".$result_server."\n"; } sleep(900);

} ?> Ganti dan sesuaikan tulisan yang di bold dan berwarna merah.

38


lalu tekan ctrl+o enter dan ctrl+x enter

crontab -e Pilih nomor 2 catatan pastikan semua yg ada di contab didepannya ada tanda # jika ada yang tidak ada tanda # tambahkan terlebih dahulu. setelah itu masukan perintah ini di paling bawah

* * * * * /home/pi/vcon.sh ingat * * * * * /home/pi/vcon.sh tanpa # didepannya. lalu tekan ctrl+o enter dan ctrl+x enter

untuk melihat apakah sudah berjalan tail -f logsockvcon.txt

5.9.3 Instalasi Bot Server Langkah - langkah dalam instalasi bot server adalah : 1. Masuk ke terminal server sss seperti tampilan berikut ini

Gambar 55. Terminal Server SSS

2. Ketikkan perintah berikut: sudo apt-get install php-pgsql jika tidak ada (apt-cache search pgsql ) pwd

39


hasilnya seperti contoh ini /home/aceh11 Harap diingat-ingat hasil dari perintah pwd tadi. Karena akan sering kita gunakan dalam pengeditan.

wget http://103.211.51.183/monicon/plugin/bot/socket.zip unzip socket.zip sudo -i -u postgres cd /home/aceh11 psql -U postgres -f alat.sql

psql -U postgres -d alat delete from dt_alat; insert into dt_alat (id_alat,ip,ket) values ('31141','google.com','server');

dimana 31141 didapat dari id alat yang ada di aplikasi mcd.

select * from dt_alat; (ini hanya untuk memastikan). \q exit

3. Pastikan saat ini anda sebagai user jangan sebagai root

cd /home/aceh11 chmod a+x sock.sh vi sock.sh tekan tombol insert atau ins untuk memulai pengeditan #!/bin/sh SERVICE=server.php‘

if ps ax | grep -v grep | grep $SERVICE > /dev/null then echo "$SERVICE service is running $(date)" >> /home/aceh11/logserver.txt else echo "$SERVICE is not running $(date)" >> /home/aceh11/logserver.txt 40


php -f /home/pi/ server.php > /home/aceh11/logsockserver.txt&

fi Ganti dan sesuaikan tulisan yang di bold dan berwarna merah. setelah selesai di edit tekan tombol ESC lalu wq lalu enter nano server.php <?php function convert_bytes_to_specified($bytes, $to, $decimal_places = 0) { $formulas = array( 'K' => number_format($bytes / 1024, $decimal_places, ",", ""), 'M' => number_format($bytes / 1048576, $decimal_places, ",", ""),

'G' => number_format($bytes / 1073741824, $decimal_places, ",", ""), 'T' $decimal_places, ",", "")

=>

number_format($bytes

/

1099511627776,

);

return isset($formulas[$to]) ? $formulas[$to] : 0; } function BukaKoneksi() {

$host = '103.211.51.183'; //$host = "192.168.2.250"; $port = 9999; try { $socket = socket_create(AF_INET, SOCK_STREAM, 0); $result = socket_connect($socket, $host, $port); if (!$result) {

throw new Exception('Problem koneksi ke socket

server'); }

return $socket;

}

catch (Exception $e) { echo 'Caught exception: ', $e->getMessage(), "\n";

}

41


$stopped = false; while (!$stopped) { if (!$konek) { $konek = BukaKoneksi(); } else {

echo "konek soket ok\n"; } $windows = false;

$hostP = "localhost"; $portP = "5432"; $data = "alat"; $user = "botserver"; $pass = "b0T@dwhCK2018";

Ganti dan sesuaikan tulisan yang di bold dan berwarna merah seperti dibawah ini. $user = "postgres"; $pass = "root";

lalu tekan ctrl+o enter dan ctrl+x enter

crontab -e

Pilih nomor 2 Pindah ke baris paling bawah dan tambahkan * * * * * /home/aceh11/sock.sh

lalu tekan ctrl+o enter dan ctrl+x enter

untuk melihat apakah sudah berjalan tail -f logsockserver.txt

42


Dirjen Cipta Karya Bersama Icon MCD Event PUPR Expo 4.0 Jakarta, Feb - Mar 2019



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.