Hubungan strategi pemasaran dengan kepuasan konsumen

Page 1

HU

BUNGAH STRATEGI PEMASARAN DENGAN KEPUASAH KO}I SUiJiEH *) Oleh : FakhrunaziAbbas

Abstrak Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui hubungan strategi pemasarai^l dengan kepuasan konsumen. Metode penuiisan menggunakan melode library research. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa mengingat sebagian besar para pelaku bisnis di lndonesia saai ini berperasi di industri yang tingkat persaingan dan perubahannya cukup tinggi, maka paling tidak tnad<eting philosophy yang mendasari produknya adalah konsep pemasaran. Perusahaan yang menggunakan konsep inidalam falsafah bisnisnya berasumsi bahwa perkembangan dan kontinjuitas perusahaannya sangat tergantung seberapa jauh mereka dapat memuaskan para konsumennya. Kata

kuni :sfiafagipemasaran dan kepuasan konsurnen

1. Pendahuluan

pesaing dan meningkatnya tingkat persaingan.

1.1. Latar Belakang

Mereka harus mampu merebut hati pasar

Pe*embangan dunia bisnis

di

sasarannya untuk mencapai volume penjualan

negara

4ar tetap

bertahan

kita yang sudah berusia lebih dari 5C tahun ini

tertentu

nampak cukup pesat, khususnya dalam 25 tahun

mengembangkan usahanya dalam industri yang

terakhir. Hal ini bisa kita lihat dengan semakin.

sudah dipilihnya. Dalam kondisi seperti

banyaknya pendirian perusahaan oleh para

kepuasan konsunen mempunyai perman yang

investor dan semakin beragamnya produk yang

cukup penting

ditawarkan

di pasar oleh para pelaku bisnis.

Perkembangan

ini cukup

atau

ini

bryi perusahaan. Karena

secanggih atau sebagus produk yang dihasilkan

oleh

menyenangkan bagi

perusahaan.

jika

konsumen

tidak

kila semua, sebagai konsumen. Mengingat,

rnenyukainya, baik karena terlalu mahal atau

dengan emakin beragamnya macam dan ienis

tedalu rumit dalam penggunlannya,

produk yang ditawarkan memberikan peluang

produk tersebut tidak ada artinya.

maka

pada kita untuk membeli produk yang sesuai

Pada kenyataan lain mungkin saja

dengan keinginan kita. Tetapi perkembangan

konsumen enggan membelirnerk tertenfu karena

yang demikian ihr, bisa dirasakan

sebagai

pmduknya kurang berkualihs, tetapi mungkin

sebuah beban bagi para pelaku bisnis. Mereka

mereka pemah dikecewakan dalam pelayanan

tidak bisa lagi menjalankan bisnisnya

tanpa

pada saat atau pasca pembelian, atau karena

perencanaan dan perhitungan yang matang,

merk tersebut hanya tersedia di tempat lertentt

karena semakin bertambahnya pelaku bisnis

saia, atau mungkin saja karena sistem

dalam industri dapat berarti

pembayaran yang sangat kaku. Fenomena ini

J

Dosen Univenitas Abulyatama, B. Aaeh

bertambahnya 140


menunjukkan bahwa

untuk

konsumen bukan merupakan permasalahan yang

usaha promosi atau cara

memuaskan

mempengaruhi konsumen

suatu

perusahaan

agar

membeli

se&riana tetapi merupakan

pmduknya. Arti pemasaran yang sebenamya

permasalahan yang komplek yang saling terkait.

adalah lebih luas dari pengertian-pengertian itu.

Oleh karena itu strategi memuaskan konsumen

Seperti yang diungkapkan pakar pemasaran,

perlu dilakukan secara terencana dan terpadu.

Philip Kotler, Fmasaran rnerupakan suatu

Tulisan

ini

menmba akan mengurai

poses saciai dan nelalui prloss

dan

fenebsl,

membahas bagaimana sebaiknya menangani

indivldu

permasalahan kepuasan konsumen bagi

mereka butuhkan

dan inginkan dengan cara

perusahaan, yang beroperasi dalam industri

menciptakan

dan

nrempertukarkan praduk dan

yang kompetitif.

nilai derqan iMividu dan kelompok lain. Lebih

aan kelompk nemperoleh apa yang

kongkrit William 1.2. Tujuan Penulisan

J. Stanbn, pakar yang

lain,

mengatakan bahwa pemasaran adalah suafu

Penulisan makalah

ini bertujuan

srsfem keseluruhan

untuk

dai

kegiatan bisnis yang

mengetahui hubungan shategi pemasaan

difujukan untuk mereneanakan, menentukan

dengan kepuasan konsurnen.

harga, mempromoskan, dan nendistibusikn barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan

2. Metode Penulisan

Penulisan

ini

baik kepada pemfuli yang ada maupun pembeti

rnenggunakan metode

potensial.

kepustakaan (library research) yaitu dengan

Dari kedua definisi di atas dapat kita

menggunakan buku-buku sebagai sumber data

simpulkan bahwa pemasaran tidak hanya

sekunder

terbatas pada kegiatan penjualan dan promosi

saja, nelainkan dimulai sejak rnerencanakan 3.

Pernhhasan

produk yang akan dipasarkan sampaipada cana

3.1. Pengertian Pemasaran

pendishibusiannya. Namun demikian dalam

Seringkali terjadi salah pengertian dalam

kenyataannya, meskipun para pelaku bisnis

arti pemasaran dalam sebuah perusafraan. Sering orang mengartikan

masih sering kita lihat mereka

pemasaran sebagai cara+ara yang dilakukan

menekankan pada beberapa aspek pemasaran

oleh perusahaan dalam menjual

saia dalam memasarkan produknya. Kenyataan

memahami

sudah tahu dan paharn tentang arti pemasamn,

produknya.

Yang lain mengar{ikan pemasaran

ini tidd( tedepas dari orientmi mereka dalam

sebagai

141

r

tranya


melakukan pemasaran. Dengan kata lain, hal ini

biasanya tidak akan membeli produk-produk

sangat tergantung dari falsafah pemasaran

yang ditawarkan. Untuk itu dia/mereka akan

(ma*eting philosophy) yang mereka gunakan.

berusaha rrelakukan kegiatan penjualan yang

Untuk ini, Kofler mengajukan

5

agresif dan promosi yang gencar. Selanjuhya

macam

yang

orientasi/konsep pemasaran yang sering/dapat

perusahaan

dilakukan perusahaan dalam melakukan upaya

pemasaran ber@oman bahwa kunci untuk

pemasaran yaifu konsep pruduksi, prduk,

nencapai fujuan-tujuan oqanisasi terdiri dari

penjualan, pemasamn, dan konsep pemasaran

penentuan kebutuhan

rnenggunakan konsep

yang bersifat kemasyarakatan (social marketing

dan keinginan pasar sasaran dan penyerahan produk yang

conceptl.

memuaskan secara lebih efektif dan lebih efisien

Bagi perusahaan yang

dibandingkan para pesaingnya. Dengan kata lain

menggunakan

fujuan perusahaan

konsep produksi dalam memasarkan prcduknya

tercapainya

akan berpendapat bahwa para pelanggan akan

tergantung pada kemampuan mereka dalam

menyukai produk-produk yang tersedia secara

memuaskan kebutuhan pasar sasarannya.

luas dan haryanya murah.

Dengan demikian, perusahaan

Konsekwensinya

sangat

yang

mereka akan berusaha unfuk mencapai efisiensi

menggunakan konsep ini akan berusaha unfuk

produksi yang tinggi dan pendistribusian produk

mengetahui

yang luas. Sementara bagi mereka

kebutuhan

yang

dan memonitor perubahan

dan

keinginan pasamya untuk

menggunakan konsep produk beranggapan

kemudian dijabarkan dalam bentuk produk yang

bahwa para konsumen akan menyukai produk-

didukung oleh sebuah pemasaran secara

produk yang mempunyai kualitas, penampilan

terpadu agar dapat memuaskan kebufuhan

dan ciri+iri yang baik. Oleh karenanya para

tersebut secara lebih baik dari pada para

pengelola perusahaan tenebut

akan

pesaingnya. Oleh karcna itu, perusahaan yang

untuk

dapat

memfokuskan perhatiannya

menggunakan konsep

ini

berusaha memilih

menghasilkan produk yang baik dan berkualitas

pasar tertentu yang diperkirakan dapat dilayani

dan secara kontinyu

secara baik.

meningkatkan kualitas

berusaha untuk

dan

Konsep pemasaran yang terakhir

penampilan

pemasaran

poduknya. Pengusaha yang falsafah pemasarannya

yang bensiht

dalah

kemaslarakatan.

Konsep ini berpegang pada asumsi bahwa tugas

didasari oleh konsep penjualan berpandangan

organisasi adalah menentukan

bahwa konsumen, jika dibiarkan

keinginan, dan minat dari pasar sasaran serta

sendiri,

kebutuhan,

142

I


membâ‚Źrikan kepuasan yang diharapkan dengan

mulai meningkat maka konsep penjualan yang

cara lebih efektif dan lebih eftsien daripada

paling baik untuk dipergunakan.

Namun

pesairqnya sehingrga dapat menjamin dan

demikian, kondisi indusfi seperti

sangat

mendorong kesejahteraan konsumen dan

sedikit kita jumpai ddam kenyataan. Dengan kaa

masyarakat.

Bagi

perusahaan

itu

yang

lain, hampir sebagian besar para pelaku bisnis di

menggunakan konsep

ini dalam melakukan pemasaffin nseka akan memperhaiikan

era lndonesia Emas ini berada dalam industri yang tingkat persaingan dan perubahan yang

keseimbangan tiga hal pokok yaitu pencapaian

tinggi. CXeh karena itu, tdak ada konsep lain

laba perusahaan, kepuasan dari kebutuhan dan

yang bisa dipergunakan dalam

keinginan, dan kepentingan masyarakat.

produknya selain konsep Fmasaran, paling

Setelah mengetahui dmar

falsafah

memasarkan

tidak.

pemasann yang bisa dipergunakan oleh para pengusaha, maka muncul pertanyaan konsep

3.2. Perilaku Pasar dan iJlanfaatnya

manakah yang paling rebvan untuk dijadikan

Seperti halnya pada pemmamn, orang

pedoman dalam menjalankan usaha. Untuk

sering remahami kata pasar dalam artian yang

menenfukan konsep yang paling relevan tidak

sangat sempit yaitu tempat bertemunya penjual

ditentukan oleh waktu dan zaman. Artinya,

dan pembeli. Sernentara, kita tahu bahwa untuk

karena sekarang sudah zaman modem atau

melakukan transaksi peniualan dizaman higech

rnenielang abad ke

21 maka kansep produksi

ini produsen tidak perlu brtemu secara

atau penjualan tidak bisa dipergunakan. yang

fisik.

Sehingga pengertian pasar seperti itu merupakan

menentukan relevan dan tidaknya penggunaan

pemahaman yang sudah out of date.

suatu konsep ditentukan oleh dua hal yaihr

Pasar, seperti yang dikemukakan oleh

tingkat persaingan dan perubahan dalam suatu

Kotler, merupakan sekunrBulan lembaga yang

indusbi sangat rcndah bahkan tidak ada maka

tidak perlu perusahaan tersebut menggunakan

mempunyai kebufuhan tertentu, tenaga beli (uang), dan keinginan untuk membelanjakan

konsep pemasaran dalam

memasarkan

uangnya untuk memuaskan kebufuhannya. Jadi

poduknya. Perusahaan yang berada dalam

untuk dapat dikatakan sebagai pasarkonsumen,

semâ‚Źrcarn

itu o*up

menggunakan konsep

maka seorang individu atau sebuah lembaga

produksi. Karena konsumen tidak mempunyai

harus mempunyaitiga unsur pokok tersebut. Jika

altematif pilihan produk lain di pasar. Jika kondisi

rnereka tidak mempunyai tiga un$,r pkok

fingkd persaingan dan perubdran dalam industri

tersebut maka masih dikatakan 143

sebagai


pasar/konsumen potensial. Oleh karena itu,

sampai pada bagaimana perasaan konsumen

dalam merealisir target

penjualannya,

dalam memiliki proses pengambilan keputusan

perusahaan harus tahu unsur yang mana yang

pembelian, konsumen dipengaruhi oleh banyak

belum ada pada pasar sasarannya. Jika temyata,

faktor baik yang berasal dari dalam dirinya

pasar sasarannya kesulitan dalam hal tenaga

seperti persepsi, motivasi, emosi,

dan

beli, maka perusahaan sebaiknya menawarkan

kepribadian, maupun yang berasal

daii

luar

dengan sistem kredit. Jika kebutuhan terhadap

dirinya seprti, budaya, nilai, status social,

produk perusahaan belum ada,

maka

kelompok, rumah tangga,

dan

kegiatan

perusahaan sebaiknya menawa*an dengan

pemasaran. Faktor intemal

dan

ekstemal

sistem kredit. Jika kebutuhan terhadap produk

tersebut mempengaruhi sikap dan gaya hidup

perusahaan belum ada, maka perusahaan harus

konsumen

mencari tahu pada saat kapan kebutuhan akan

kebutuhan seharitrarinya.

yarg pada akhimya

mempengaruhi

produk tersebut akan muncul, dan seterusnya.

Untuk mencapai pemahaman perilaku

Usaha'usaha yang demikian ini dapat dikatakan

konsumen yang begitu komplek tersebut harus

sebagai usaha untuk memahami

diiakukan rnelalui suafu penelitian pemasaftn.

perilaku

pasar/konsumennya.

Dengan penelitian tersebut perusahaan akan

Pada dasamya, usaha

:

memperoleh gambaran tentang

memahami

sikap

perilaku konsumen perusahaan yang merupakan

konsumen yang sebenarnya dari produk yang

kunci sukses pemasaran, tidak

sesederhana

dipasarkan; bagaimana persepsi konsumen atas

di atas. Ketiga

penampilan produk perusahaan baik dalam

memahami tiga unsur pokok

unsur tersebut merupakan suatu

kaitannya dengan keinginan konsumen sendiri

simplifikasi

yang komplek dari konsumen. Karcna untuk

maupun dalam kaitannya dengan

mengetahui kebutuhan dan kemauan untuk

pesaing. Gambaran yang diperoleh dari

membelanjakan

uang dari

produk

penelitian temebut, merupakan modal dasar

konsumen,

perusahaan harus menelitijumlah produk, kapan,

perusahaan untuk menetapkan

dengan siapa, dan bagaimana produk tersebut

pemasaran yang akan dijalankan seperti

dibeli dan dikonsumsioleh konsumen. Selain iht

penempatan produk

perusahaan harus meneliti kegiatan konsumen

positioningl, segmentasi pasar, pengembangan

yang tidak kasat mata seperti nilai, keinginan,

produk atau pasar baru, dan kebijakan bauran

persepsi, bagaimana mereka

pemasaran

memproses

informasi dan mengevaluasi altematff produk,

di

kebijakan

pasar

(pud/ud

serta kebijakan untuk

go

internatianal.

1M

E


3.3.

Strategi ilemuaskan

Kebutuhan

Konsumen

konsumen

Seperti yang diuraikan di depan bahwa

kunci kebertrasilan perusahaan yang

hrda

dalam industri yang tingkat persaingan dan perubahan lingkungan yang tinggi terletak pada

seberapa

jauh perusahaan tersehrt

dapat

rnemuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasarannya. Konsumen yang puas tertradap merUproduk tertentu cenderung untuk membeli

kembali merUproduk tersebut pada

saat

kebutuhan yang sama muncul di kemudian hari.

Sementara

Umpamanya, mungkin seorang

ibu

rumah

tangga dalam membeli sabun deterjen memilih

merk tertentu bukan karena debrien tersebut dapat mencuci tetapi karena deterjen tersebut dapat menruci tetapi karena deteden temebut ditempa$<an dalam sebuah gelas, yang dapat

mengapa membeli lipstik merk terkenal dan (biasanya) mahal. Biasanya dia akan nrenjawab

"agar bibir saya tidak kelihatan pucaf. Sangat jarang dia secara terbuka menjawab "agar

lebih

Keadaan ini akan sangat membanfu perusahaan

kelihatan sexy" atau "agar saya kelihatan elif.

rnempmmosikan produknya. Dari

Motif yang demikian itu disebut sebagai tafenf

nampak bahwa kepuman

mofill Sedangkan motif yang secafia terbuka

b4i

diungkapkan oleh konsumen dikenal sebagai

kelangsungan hidup perusahaan untuk bertahan

manifes nrofrf. Dengan mengetahui apa yang

dalam persaingan.

diinginkan oleh konsumen atas suatu produk,

Untuk dapat memuaskan konsumennya,

akan

perusahaan dapat memulai dari mencari tahu

kebutuhan dan keinginan

tambahan manfaat dari produk yarq dibelinya.

kita menanyakan kepada seorang wanita

dimungkinkan unfuk nempengaruhi lingkungannya untuk mengkonsumsi merUproduk yang telah memuaskannya.

konsumen merupakan faktor yang penting

membeli produk tersebut akan memperoleh

motif pembelian suatu produk. Contohnya, jika

volume penjualan perusahaan. Selanjufrya konsumen yang puas tersebut sangat

di atas

mereka

Perlu disadari bahwa tidak selamanya konsumen mau dan mampu rnengungkapkan

pembelian ulang merupakan porsi terbesar dari

kenyataan

inti dari produk ataukah

habis.

merupakan faktor kunci bagi konsumen dalam

melakukan pembelian ulang.

manfaat

memkli produk untuk memperoleh

rnenambah koleksi gelasnya setelah sabunnya

Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan konsumen

dalam

konsumen dalam membelisuatu produk. Apakah

itu

memudahkan perusdraan

mengkomunikasikan

sendiri. Atau

atau

dalam

mengkampanyekan

produk tensebut kepada target konsumennya.

dengan kata lain perusahaan harus tahu rnofif

145


T

Langkah berikutnya adalah mencari tahu

konsumen mencari informasi secara intemal dan

bagaimana proses pengambilan keputusan

terbatas untuk kemudian langsung mengadakan

dalam membeli suatu prduk. Proses

ini

pembelian. Jika pada saat pencarian informasi

biasanya didahului oleh munculnya kebutuhan.

tersebut konsumen hanya mempertimbangkan

Jika kebutuhan dii'asakan oleh konsumen untuk

satu merk saja, maka

segera dipnuhi, maka mereka akan melanjutkan

brand loyatty atau konsumen mempertimbangkan

pada proses pencarian informasi, baik secara

beberapa

intemal maupun secara ekstemal. Dari pencaran

diklasifikasikan sebagai rcWat purchases. Jadi

informasi tersebut akan muncul criteria evaluasi

untuk modelkeputusan yang pertama ini, apakah

yang akan dipakai mengevaluasi altematif produk yang dipe*irakan dapat memenuhi

brand loyafty atau repeat purchaxs, sangat tergantung pada kepuasan atas pembelian

kebutuhan tersebut. Proses berikutnya adalah

sebelumnya dan keadaan pada saat melakukan

evaluasidan pemilihan altematif, Pada proses ini

pembelian, terutama kegiatan pemasaran

konsumen mengevaluasi karakteristik masing-

perusahaan sepertidiskn, hadiah dan lainlain.

maka

Selanjutnya,

masing altematif produk dan memilih salah satu

keputusannya dalah

tip

kepufusannya

dalam

pengambilan

kepufusan terbatas (imited),

produk yang dianggap paling baik untuk memenuhi kebutuhannya. Setelah itu konsumen

me*

tip

konsumen

melakukan semua tahap meskipun secara

,

akan melakukan pemilihan toko dan melakukan

simple. Sedangkan untuk

pembelian. Proses yang terakhir adalah evaluasi

kepufusan yang luas {extended), konsumen baru

pasca pembelian. Namun demikian, tidak semua

pertama

pembelian yang dilakukan oleh konsumen akan

konsumen

melalui tahapan pengambilan kepulusan yang

berfungsinya prcduk yang dipilih. Sehingga

seperti di atas. Hal ini sangat tergantung pada

konsumen melakukan pencarian inbrmasi yang

seberapa jauh tingkat keterlibatan konsumen

sangat lengkap, mengevaluasi dan menyeleksi

tersebut dalam pengambilan keputusan. Jika

altematif produk secara hati-hati, dan memilih

dilihat pada tingkat keterlibatan konsumen, maka

toko/outlet yang memberikan jaminan atas

pengambilan keputusan dapat diklasifikasikan

produk yang akan dibelinya,

kali

pengambilan

melakukan pembelian, atau

tidak menghadapi risiko

tidak

menjadi tiga yaitu pengambilan keputusan rutin

Dengan mengetahui tipe pengambilan

(habitual1, terbatas (limttedl, dan luas @rtended|.

keputusan konsumen dalam membeli produk

Dalam pengambilan keputusan yang bemifat

yang ditawarkan, perusahaan dapat memprediksi

kebiasaan/rutin maka ketika muncul kebutuhan,

faktor yang mempengaruhi konsumen dalam 146


memutuskan pembelian, memilih cara pelayanan

perusahaan melakukan promosi penjuatan. Jika

penjualan yang tepat, dan menentukan saluran

setelah mencoba produk tersebut, konsumen

dishibusi yang akan dipergunakan.

mempunyai pengalarnan yang pcsitiflpuas, maka

Langkah berikuhya

citn yang baik dalam

dalah

membangun

persepsi konsumen

benak target konsumen,

akan semakin baik.

te*rdap produk perusahaan

baik citra merk atau citra perusahaan. Unfuk

|Jamun demikian terciptanya persepsi

dapat membangun citra merUperusahaan yang

terhadap pmduUnrerk tidaklah semata-rnata

baik ini, perlu memprtratikan pru$es informasi

berasal dari pengalaman langsung konsumen.

yang mernhntuk persepsi konsumen tentang

Persepsi tersebut bisa muncul ebagai akibat

produk perusahaan. Terbentuknya

persepsi

dari adanya komunikasi dengan orangorang di

tersebut dimulai oleh adanya rangsangan yang

sekitamya. Dengan kata lain, informasi atau

dikeluarkan oleh perusahaan, baik berupa iklan,

pengalaman orang

penampilan produk, ataupun packagingnya. Jika

persepsi konsumen terhadap suatu produU

rangsangan tersebut dapat menarik perhatian

merk. Apakah persepsi yang muncul adalah

taryet konsumen, maka mereka

persepsi yang

akan

lain dapat membentuk

psitif atau

negatif sangat

memproses lebih lanjut dengan melakukan

tergantung pada informasi yang dia terima. Jika

interpretasi atas rangsangan yang diterima.

seseorang mempunyai pengalaman

Persepsi baik,

dan sebaliknya. Kemudian

yang

memuaskan dalam mengkonsumsi suatu

dia akan

rangsangan tersebut dapat bertahan lama dalam

produUmerk tertentu

benak konsumen sangat tergantung pada kesan

informasi yang positif tentang produk/merk

mereka atas rangsangan itu sendiridan frekuensi

tersebut kepada orang lain (posrfive word to

perusahaan dalam

modhl. Sebaliknya, orang tersebut

rangsangan/inbrmasi

memapaftan

tersebut

memberikan

akan

memberikan infurmasi yang negafrf jika mereka

kepada

konsumen.

tidak puas terhadap suatu produUmerft (negative

Konsumen yang sudah mempunyai

word of modh). Positive word

of

mouth dapat

persepsi yang sudah baik tersebut masih harus

membentuk persepsi yang baik, sedangkan

dimotivasi untuk mencoba menggunakan produk

negative word

perusahaan untuk memunculkan pengalaman

penepsiyang kurang baik terhadap produUmeri<

riil, apakah dengan

yang diinformasikan. Dalam beberapa hal, word

konsumsi secara

memberikan pruduk sample, pembelian dengan

of

diskon, atau nâ‚Źncoba menggunakan pada saat

oleh 147

of

mouttt akan rnembentuk

mouttr (informasi getok tular) febih dipercaya

konsumen daripada informasi yang


pâ‚Źmasar. Dengan kata lain tugas pemasaran

disediakan oleh produsen. Sehingga sangal

dimungkinkan konsumen

yang

(memuaskan konsumen) tidak hanya ditakukan

sudah

nampunyai persepsi yang baik akan menyadi

oleh bagian pemasaran saja, tetapi

netral atau bahkan menjdi tidak baik setelah

tanggung jawab semua unit yang

mendapat informasi negatif dari lingkungannya

pemuasan konsumen tidak menjadi misi yang

tentang penampilan riil dari suatu produUmerk.

memotivasi setiap bagian organisasi, maka

Dari uraian di atas, nampak

pernbentukan

bahwa

citra tidak akan

meniadi

da.

Jika

maksimal.

usaha promosi yang dilakukan perusahaan tidak

Umpama, konsumen yang sudah tahu bahwa

hanya untuk

kualitas suatu merklproduk tersebut bisa menjadi

menginformasikan tentang

di

pasar,

kurang baik, karena

citra

posifrf

pelayanan pada saat bansaksi dilakukan. Atau

sehingga produk perusahaan tersebut dapat

kepuasan konsumen terhdap merUproduk dan

menjadi altematif ;emenuhan kebutuhannya, Hat

pelayanan penjualan bisa rnenjadi pudar jika

ini sangat penting bagi perusahaan,

yang bersangkutan mengalami

keberadaan produk perusahaan melainkan untuk membangun

karena

kekurang+amahan

kekecewaan

dalam pelayanan pasca pembelian.

persepsi konsumen terhadap produk adalah lebih

penting daripda kenyataan yang melekat pada

Namun demikian, bukanlah

produk itu sendiri, Mengingat, dalam beberapa

bahwa jika semua unit dalam perusahaan sudah

hal, konsumen lebih mempertimbangkan merk

menjalankan tungsinya dapat menghilangkan

daripada pruduknya pada saat rnelakukan

munculnya kekecewaan {complainl konsumen.

pembelian dan mercka memilih merk tertentu

Kekecewaan konsumen sangat

karena merk tersebut mempunyai persepsi yang

dihindari perusahaan.

baik dalam benaknya. Umpamanya Sony untuk

keber4aman keinginan dan selera konsumen

produk audio dan audio visual, National untuk

yang tidak mungkin dapat dipenuhi seluruhnya

@n$mer

oleh perusahaan. Oleh karena itu,

elec'.honic. Langkah

terakhir untuk

berarti

sulit

Hal ini

untuk

karena

untuk

dapat memuaskan kebutuhan konsumen adalah

meminimalkan penurunan citra yang diakibatkan

adanya kesadaran bagi semua unit yang ada

dari

dalam perusahaan akan pentingnya kepuasan

penampilan

konsumen bagi kelangsungan hitlup perusahaan.

diterima, maka perusahaan perlu menangani

Kesadaran semacam

ini

kekecewaan konsumen

terhadap

prduk atau pelayanan

yang

harus

komplain konsumen (oonsumer complain secara

diimplementasikan dengan tindakan nyata bahwa

serius dan hati-hati. Keseriusan dan kehati-

semua unit dalam perusahaan

hatian ini perlu dilakukan untuk rnengurangi

merupakan

148

,


penyebaran informasi negatif negative word of

mauth communicationsl yang

pda

saat yang bersamaan mereka {para karyawan}

akhimya

merasa tidak puas atas apa yang mereka terima

dapat menurunkan citra merUpiduk batkan

dad perusahaan. Atau sebaliknya, tidak akan ada

citra perusahaan secara keseluruhan. Sehingga

artinya bagi perusahaan yang

tidak mengherankan jika banyak perusahaan di

memuaskan para karyawan dan investomya, jika

negara-negara d){ts1tfllrur

lof

maju yang

mereka gagal dalam memuaskan

menyediakan

lines yaitu nomor telpon bebas

mendasari kebijakan seperti

ini

para

plangEannya, yang notabene nya merupakan

pulsa sebagai sarana untuk menerima komplain

atau kekecewaan konsumen. Filosofi

mampu

sumber penghasilan

bqi

perusahaan.

yang

adalah

4. Penutup

nemfasilitasi konsurnen untuk meneritakan

Mengingat sebagian besar para

kekecewaannya langsung kepada perusahaan,

bisnis di lndonesia saat ini berperasi di indusfi

dan tidak menyebarkan informasi negatif kepada

yang tingkat persaingan dan

orang lain. Karena pada dasamya penanganan

ctrkup tinggi, maka paling tidak narketing

komplain konsurnen seperti ini hanya berfungsi

phibnphy yang mendasari produknya adalah

mengurangi penyebaran informasi negatif, tetapi

konsep pemasaran. Perusahaan

juga bermanfaat sebagai umpan balik brui

menggunakan konsep

perusahaan untuk pengernbangan produk dan

bisnisnya berasumsi bahwa pe*embangan dan

pelayanannya.

kontinjuitas perusahaannya sangat brgantung

seperti

plaku

perubahannya

yang

ini dalam falsafah

Konsep pemuasan konsumen terpadu

seberapa jauh mereka dapat memuaskan para

di

konsumennya.

atas bisa tenealisir, jika

dalam

perusahaan menjadikan pemasaran sebagai

konsep bisnis sbategic yang

Dalam rangka terciptanya

kepuasan

memberikan

konsumen tersebut, perusahaan akan berusaha

kepuasan yang berkelanjutan bukan sesaat,

untuk mengetahui: (1) minat yang mendasari

tidak hanya bagi investor/pemilik dan konsumen

konsumen membeli produk mereka; (2) proses

tetapi juga rnemberikan kepuasan

pengambilan keputusan pembelian produk

yang

berkelanjutan juga bagi para karyawannya. Hal

tensebut;

ini berangkat dad kenyataan bahwa sangaflah

konsumen terhadap produk perusahaan jika

sulit bagi

dibandingkan dengan prcduk pesaing. Dengan

perusahaan

mendisiplinkan

memahami ketiga

karyawannya untuk memhrikan pelayanan yang

rnernuaskan

kepda para pelanggan, jika

dan (3) penilaian {persepsi) para

pada

hal tersebut akan

memungkinkan perusahaan untuk dapat nremilih

149


netode dan media komunikmi yang tepat dan

Dalam konsep ini perusahaan berusaha unfuk

sesuai derqan pasar sasarannya

memuaskan semua sfakelnldarnya.

memgrnyai pedornm untuk menetaflen

dan

sffi$

pelayanan, sduran disbihrsi, bersaing dan pengembangan produk

di

masa yang akan

datang.

Namun &mikian perlu

disdai b*wa

kepuman konsumen lidak smatannata befasd

dari baiknya kualitas poduk, tetapi

luga

diperqaruhi oleh faktor lain seperli pelayanan

pada saat dan

std*r

pembelian,

pembayaran, tersedianya qBara

earEr

ptrf dan la&r

lain. Obh karena itu, untuk rnemaksirndksr

dan terciptanya eifa nertlprodut pensahmr ymg hik, maka remuckan konsurnen trak lrui nenidi taggung jawab seluruh bagian yang da dalam. kepuasan konsurnen

perusdraan. Agar pemuasan konsumen dapat dild<ukan secam brpadu, maka

patsdtmr

sebaiknya nenggunakan pemasaim se@ai

konsep bisnis strategic yang

membedkan

kepuasan yang berkelanjuhn, bukan sesaat, tidak hanya bagi lnffibr/pernillk dan konumen

btei

iuga

berlcelaniutan

membedkan

ketrman

iuga bagi para

yang

karyawannya.

150


DAFTAR KEFU$TAffiAil

Kotler, P. 1994. "Ma*eting Manrynrlnf-'Anal1ms, Plannirry, tmphnwnffiion, atfr C,nntrl', Engle*ood Clift, New Jemey. Prenlice Hall lnc., Edisi Delapan Hawkin, D.l; R.J. Best, & K.A. Coney. 1992. 'ConssrRar Texas, Business Publication lnc., EdisiLima

fuhavbr Implbatkn for frta*eting

Engel, J.F; R.D. Bld<crdl, & P.lrV. Miniard. 1S3. Corsurer

&mvbr. Fbrkla,

The Drydm

SfrefeglP.

Prcs,

Etlisi

Tujuh

Assel, H. 1S2. Gonsrmer Behavisr & Maicetirry Sfrafegy Boston, Massdlussetts,

PWS-KENT

Publishing Company, Edisi Empat.

l{otler, P. 1997. Manapmen Psnasaran jilid I, J*arb, PT. Prenhal$ndo

Mulydi. 2001. Alat manaienen kontempoer untuk pelipdgandaan kinaia keuangan perusahaan: Balance

srecard,

Jakarta, Salemba

151



ISSN: 1907-3135

Majalah llmiah

KATA PENGAhITAR

Assalamualaikum Wr.Wb. Syukur alhamdulillah, dengan rakhmat dan karunia Allah SIIYT, telah terbit UKHUWAH majalah ilmiah Universitas Alwashliyah {UNIVA} Medan Volurne

7 l{o 2

Edisi April

- Juni

Pada edisi ini ditayangkan 17 {tujuh belas) tulisan ilmiah yang terdiri atas penelitian dan

I

2012.

I {delapan} hasil

(Sembilan)karya llmiah

Kami mengharapkan untuk terbitan pada edisi mendatang para staf pengajar di lingkungan Univetsitas Alwashliyah, Perguruan tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta turut berpartisipasi

dalam menyumbangkan karya tulisnya sehingga dapat meniadi wahana inbrmasi yang up

to

date

bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Tim redaksi pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada staf pengajar yang telah berpartisipasidalam mengisi terbitan pada edisi ini.

Wabillahi Taufi q Walhidayah Wassalamu'alaikum

l{r.tlh. Wassalam

Redaksi


ISSN: 1907-3135

Majalah llmiah

{NKHII NMM+ry Volume 7 No. 1 Januari - Maret 2012 Majalah llmiah Ukhuwah dalah wadah informasiberupa hasilpenelitian, studikepustakaan maupun tulisan ilmiah, Tertit empat kali setahun dengan frekwensiterbit pada bulan Januari-M aret, April..luni, Juli-September, Oktober-Desember.

Pembina: Rektor UNIVA

Ketua: Dr. M. ldris

l{akilKetua: SultoniTrikusumah, MA lr. Rena Adfah. S M. Nasir, Mn

Sekretaris: lr. Syarifa MayliBD, SP, MP

Penyunting: Drs. Akhmad Mukyar lr. Zulkifli., MT Drs. Ahmad Adib, MM Junaidi, SH

lllustrator: M. Yusuf Dibisono, SP

M. Syaf i, SE ErlyTiurlan, SP lr. Arlen. S

Administrasi dan Keuangan DiniMufriah, SP SyamsulRizal, S.Pd. I

:

AEmat ReoaKsa: Jl. Sisinoarnanoanaia Km" 5.5 No. 10 lliedan Telo- {{}6117888270

Fer {06{1 7868?7n unrs fiormirnnwlan

tiajalah llmiah Ukhuwah ditebitkan oleh Univesih Al Washliyah Sumatera Utara. Penasehat : Ketua PB AlWashliyah dan Ketua BPH Univa Medan

ar: irl


ISSN : 1907-3135

MAIALI\H ILMIAH

UruUMH

UNIVERSITAS

At TIIASIIIIYAII

MEIIAN MAJALAH ILMIAH UKHUWAH

Vol.7

Hal.

Medan

rssN

111 -267

April - Juni 2012

1907-3135

No.2


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.