I
LITTIA}I IL ffi il-T
t M TJ $$ff AL S,{ N T{N.I}IA$?*RA*ATA
N
Mondial Vol.10 No.18 Edisi Juli - Desember 2008
3€#€€€.S+*ei&,WW
,
Perlindungan Ksnbatan dan Pendrduk Sipil dalam Konflik Bersenjata
,-,
Nqr Internasional
Dn Adwani, S.H.,M.Hum Pembasan Konsitusional Kewenangan Me$elis Permusyawaratan Rakyat Dalam Mengubah UIJD 1945 Kurniownn, S.H hoblemantilca Penegakan lfukum
Di Indsresia
Andre Kurniswrn, SJI Bdas Ke*enangan Pemerirfah Daerah Dalam Rattglca Pemilihan Kepala Daerah Sesrai &rgan Undang-
undangNoma 32 Tahun 2004 dan Undang-undangNornor l8 Tatrun DOl E
Krakteristik Interaksi
rna
lfayrti,
S.H.,M.Hum
Para Me dis dengan Pasien
di Rwnah Sakit Unarm dr. Zanal Abidin, Banda Aceh Hasbi Ali, SPq M.Si
Analisa Terhadap Pengadilan HAM Dalam Kaitannya dengan Demokrasi Civil Society Dr. IskrndarA. Gani S.H.,M.Hum Ulama Dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahrn 2004 di Kabupaten Birercn
Dr. Rusli Yusui M.Pd Konsep Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan Bernegara Drs" Trmarli,lWSi
Nilai-nil{
Kehidupan Berbangsa
&n
Tindalcan Pidana Menurut Hukum Islam
Drs. Nasruddin AR, M,Si Pemikiran Thomas Hobbes ter*ang Politik
Drs. Amirullrhf
MSi
r'/* :..+:y
illr*rbi*lrnr Ol*b I LEhIBAGA KAJTAil $T}SIAL ilATTI KSMASYARAKATAI\I {LKSK} $AltI)[J]rIS
ISSN l4l2-089s
JT]RNALILMIAII
MONDIAL ILMU-ILMU SOSIAL D4I{
rvronoiuiVol 10'No'18 Edisi Juli
-
KATAN
Desember 2008
Pe n e rbit Jurnal Mandial
SuratKeputts*r**""rd*if":fJff fl*dmKemasyaakatan Nomor 01/LKSKNIII2001 .
-.
PenanggrmgJawab KCTUALKSK
Pengarah Prof: Dr. Hasanuddin' M'S' PimPinan Redaksi Dr.
SY
arifuddin HasYinu S'H'M
Htm
Wakil PimPinan Reitaksi Prof.Dr. Husni Djalil' S'H'M'Htm Sekretaris Redaksi Adnan Bd$aadi, SE"
M'Si Ak
Wakil Sekretaris Redaksi Dr. A- RaniUsma iU'Si Dewan Redaksi VrJ"**"a Gade, S.H.JvIBA,Dr- JailaniAR' Mpd' Dr. prof. Dr. RurydiAliMuhammad, S.H., A' F.H--rra.rr, Dr. Ishak Hasa& M .Sr" Abdullah Dr Islahuddin, sE, I\4 .si, Dr. Faisal A- Rani,
i
Ganr'
I
I
SPd,
M'T,
RCL' Rury di Abpbakm' SE M'Si' Nasnrllah
SI'M'T
Desain/I-aYout se, rra.s' Iskandm }v{uda. SE.,M.Si'Ak Asmm4 Andra Kumiawarr, S.H' Jhon Tata Usaha SE'M'Si' Cut Zunal-i- SE''M'Si Ruflah\. Daud, SE.,M'Si,IrhamFahmi'
Alamat Reilaksi Jl. Sekeloa Timur No' 24 RT 01/RW 03
Bmdung Kelurahan Lebak Gede' Kec' Coblong HP.08157035979
misi Mondial ilmiah Redaksi menerima sumbaogao tolisuo ukrnan kuarto kertas diatas dketft dan belum pernah*di;;biik*4"". Naskah Referensi sumber lembar' 10-15 alaryn mtra dengan spasi 1,5 ,",t" f tulisan yang memperbaiki berhak dy nate)-Redaksi dicantumkan dengan r"ttt"i fi*,,j" fat dimuat tanpamengubahmaksud dan isinya
YlldTea"
aip:"mhh
akan
AU NMU-ILN,{U
S OS
IAL DAN
It{ondial Vol 10.NO.18 Edisi Juli -Desember 2008
Diterbitkan Oleh:
LEMBAGAKAJIANSOST{LDANKEMASYARAKATAN(Il{S1{) BANDTI\G
DAFTAR ISI DAFTAR NI
I
SALAM REDAKSI
2
PERLINDUNGAN NON KOMBATAN DAN PENDUDUK SIPIL DALAM KONFLIK BERSENJATA
3
Oleh: Adwani
PEMBATASAN KONSTITUSIONAL KEWENANGAN MA.IELIS PERMUSYAWARATAN t6
RAKYAT DALAM MENGI'BAH UIJD 1945 Oleh:
Kumiarm 34
PROBLEMATIKA PENEGAKAN HTJKI]M DI INDONESIA Oleh: AndriKumia*'m BATAS KEWENANGAT{ PEMERINTAH DAER.AH DALAM RANGKA PEMILIIIAN KEPALA
DAERAH SESUAI DENGAI.I I]NDANG-UNDANG NOMOR 32 TAII{]N 2OO4 DAN NOMOR 18 51
TAHTJN 2OOI
Old: EmaHayci KARAKTERISTIK INTERAKSIPARAMEDIS DENGAN PASIEN DI RI]MAH SAKIT T]MUM df, 62
ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH Oleh: Hasbi
Ali
ANALISA TERHADAP PE}'IGADILAN IIAM DALAM KAITANNYA DENGAN DEMOKRASI 73
CTVL SOCIETY Oleh:
IskmdaA. Gai
PERAN ULAMA DALAM PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN
2OO4
DI 83
KABUPATEN BIRET]EN Oleh: Rusli Yusuf KONSEP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SEBAGAI PENDIDIKAN NILAI-NILAI
KEHIDTJPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
98
Oleh: Tamarli
TINDAK PIDANA MENTJRUT HUKUM ISLAM
109
Oleh: Nasruddin AR
PEMIKIRAN THOMAS HOBBES TENTANG POLITIK Oleh: Amirullah
t22
KONSEP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAI\ SEBAGAI PENDID
IKAN NILAI -NILAI KEHID UPAN BERBAN GSA
D
AN
BERI\TEGARA (The Concept of Citizenship EducationforTeaching theVutues
of
Nationhood) Oleh: Tamarlf)
ABSTRAK Kata Kunci : Pendidiftann Nilai-nilai Kehidupan Berbagsa dan Bernegara
has
.the
Indonai.# as the unity staie neEds the citizen which has the sciqw, tdmologt and art ability and also .l nation anil statek.insiglt, the behaviour and attitude lwing of noion To adtiary those dreams, so be as
joint obllgation ih suppor.ting ounsuccessful ofnational education htdonqiass thenationalist state I only need citizenships who need ability of science, technologt and art
bt
also
ned
does not
citizenship who need wide
insight andresponsibiliiy qfpistence and the sustainabte life of Indonaia's nationality ond stde
; p.'
*
Drs.Tamarli , Msi adalah Staff Peng{m tetap pada Fakultas FKIP, Universitas Abulyatam4 Aceh Besar
L---
Mondial Vol. I0 No. 18 Edisi Juli
-
Desenber 2008
sehingga mencakup usaha untuk mewujudkan
PENDAHULUAN
keinginan, kebutuhan, dan kemampuan individu
Pendidikan
bagi bangsa yang sedang
membangun seperti bangsa Indonesia saat ini
yang harus dikembargkan s ejalan dengan tuntutan
merupakan ke.butuhan mutlak
pembangunan secara tahap demi tahap. Pendidikan
yarg dikelola dengan tertib, teratur,eftktif dan eFsia t!*da,ra guna dan berhasil guna ) akan
;'ag
memuaskan. Pendidikan merupakan sebagai saran
berdasftan pokok pada penciptaan
ksejeJire;aa rimum dan pencerdasan kehidupan bamg:l
a
untuk mempe$iapkar kehidupan bangsa yang lebih
baik dalam kehidupan sebagai makhluk pribadi maupun sebagai makhluk yang hidup dewasa
bersama dalam wadah berbangsa dan bemegma
Oleh karena itu penidikan merupakan usaha
at j alanny a pros es pembudayaan
mampu memp{cep
bagsa
sehingga tercapai pola hidup pribadi dan social yang
sadar dan terencana
proses pembelaj
untuk mewujudkan suasana dan
ilan
agar peserta
didik
secara alctif
mengembangkan potensi dirinya unluk memiliki
kekuatan spiritual keagamaar, pengendalian diri,
?rr'li-\m
sebagai salah satu sector yang
pakl; ;a:r3 .&lam pembangunan
bangsa dan
\:g::: i'.i;n mdaian utama untuk bufingsi s3a:-j.-. * -lin dalam upaya meningkatkan 1r--- -:='-' .; - - r-.i u lndonesia- Dimana iman dan .,:=:-=- r:p":= l'-:::n Yang Maha Esa menjadi :--:+,: -. - . ; :'.'- 1-pm segala bidangtermasuk
l;:- -. !;-:-; - --a:=ssa dan bemegra-'-.r :"=----n uadang-undang Sistem I'r,::- ]'rnor 20 Tahun 2003 l--:.,1 -- : .'=-isie membutuhkan -,r::-.:t.l::;:m1 a- Pendidikan :--:-L-:-:j: :r:: malUSia dapat ::--:a:,,r ::--..j:j..:.::iI:,-I -:-::1 melalUi prOSeS :::= jr r:r 1i I: ::: .-':- LAre dikenal dan ,= .-=-:.: itu pemerintah - a-- - -: : r- r:: r, : -: : flf :t ''r - =-. .r=rggafakan SUatU -.,ili,ir _ ..=,1- :q lu,lr -..--:_, -. _3 neningkatkan r:: mm -I-3r r5&:; r.t i:t-: -l::-:s mulia dalam =r--u :.T - =: 5LJ ! - :-: =, llllgsa J'ang : =lf :--f -- i: :
f - - -T '.-::::-: ::l:5ia-
I -..:-L Jli : :::r -:if :Jir ::-:l,ilTllr,.J: , iii]--l: tr l: : :n -:t
-:-.- I
, i=--l
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia" serta ketrarnpilan yang diperlukan diriny4 masyarakat; bangsa dan Negara
Pendidikan Kewmganegaran merupakan usaha untuk membekali peserta
didik
dengari
pengetahuan, sikap dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antar warganegma dengan Negara
serta bela
Negara- Pendidikan
persiapkan warganegam yang
kewarganegaran
memiliki nilai-nilai
perjuangan bangsa yang tumbuh dan berkembang yang dijiwai, tekad dan semangat kebangsaaan.
I.
HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Membahasan pengertian Pendidikan
Kewarganegaraan
tidak dapat dilepaskarr
dari
pendidikan pada umumnya. Pendidikan dalam arti
yang umum adalah usaha yang sadar untuk membartu seseorang agar dpat mengembangkan pengetahuan,
sikap dan ketrampilan
serta
kepribadiarmy a secara utuh.
:.luJang dan
:l -:. :::=:l]Ua.
Pendidikan Kew-arganegaraan
adalah
pendidikan moral yaitu pendidikan yang menolong
99
,\lordial I''ol. l0 No I8 Edisi Juli- De.senher 2008 sasaran
didik untuk lebih mengembangkan dimensi
berakhlak mulia mencintai masyarakat bangsa dan
aâ‚Źktif
tanpa meninggalkan kepentingan dimensi
negaranya-
yang lain. usaha
P
endidikan Kewarg anegaraan
m erupak an
untuk membantu sesorang untuk mampu
secara mandiri mengadakm
P
KEWARGANEGARAAN
apakah
DALAM MEMBII{A
yang baik ataukah buruk. enolong
WARGA.NEGARA DALAM
didik untuk dapat menghayati dan
KEHIDT]PAN BERBANGSA
endidikan Kewarg
sasaran
PENDIDIKAN
penilaian atas perbuatan
diri dan orang lain dalam kaitannya dengan merupakan perbuatan
2.
aneg araan
bermaksud
m
mengamalkan nilai-nilai
luhur yang belaku dalam
masyarakat. (Azyumardi
An4
DANBRRNEGARA
20Q0: 4).
Dilihat dari segi kebudayaan Pendidikan
a.
Upaya Pembinaan
Kewarganegaraan merupakan suatu usaha untuk menanamkan
nilainilai, sikap
berlaku dalam masyarakat. (Zam
:
Menjadikan seorang anak didik memiliki
dan tingkah laku yang
Al Ana(fuk,2002
16)
sikap hidup berbangsa dan bemegara diperlukan pembinaan terus menerus dan berkesinanbungan di
sekolah. Untuk mewujudkan warga Negara yang Pendidikan Kewarganegaraan adalah
usah a
untuk membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan
dan kemampuan dasar, sikap
dan
memiliki
kesadaran hidup berbangsa dan bemegara
pada anak didik tidaklah mudah karena menyangkut
kebiasaan hidup. Pembinaan akan
buhasil hanya
ketrampilan berkenaan dengan hubungan antara
dengan upaya keras dan penuh kesabaran dari pada
warga negam dengan Negara serta pendidikan
guru, selain itu harus didukung oleh peran
pendahuluan bela negara agar menjagi warga Negara
orang tua dan masyarakat. Dalam pernbinaan atau
yang dapat diandalkat oleh bangsa dan Negara-
penanarnan rasa kesadaran
Menumt S. Sumarsono, dkk (2001
:
3)
dimaksud agar warga Negara memiliki wawasan
hidup berbangsa
bemegara terhadap[ para anak
didik
serta
dan
diperlukan
upaya keras dari semua guru secara bersama-sama,
kesadaran berbangsa dan bemegara untuk bela
secara konsisten dan berkesinambungan dengan
Negara dan memiliki pola frkir, pola sikap, dan
pendekatan yang tepat yaitu sebagai berikut
perilaku sebagai pola tindakan yang mencintai
1
bangsa dan Negara.
:
Dengan menciptakan situasi yang kondusif atau
yang mendukung terwujudnya
kesadaran
Pendidikan Kewarg anegaraan adalah usah a
kehidupan berbangsa dan bemegara pada diri
untuk menolong seseoftmg menjadi wmga Negara
diswa. Situasi kondusif tersebut dapat terwujud
yang baik yang diterima oleh masyarakat,, bangsa
dengan pendekatan
dan negaranya- Warga Negara yang demikian
a
merupakan warga Negara yang terdidik secara moral
:
Dialogis, antara guru dengan sisw4 antara orang tua dan guru, dialog dapat dilakukan
(morally educate person). Secara bebas dapat disebut
secara pribadi, kelompok atau
sebagai warga Negara yang berbudi pekerti luhur,
didik dalam kegiatan
seluruh anak
upacara bendera
Mondial Vol. I0No. lB EdisiJttli- Desember 2008
b.
Komunikatilapa saja yang ingin kita
b. lvlateri yang berkaitan dengan rasa syukur
laksanakar,dan kalau ada hal-hal yang
atas
perlu
dikaitkan dengan materi pandai benyukur
disampaikan.maka sampaikanlah
kepada pma siswa secara pribadi dengan guru BP, durgan kelompok kelas oleh wali kelas,dan seluruh siswa oleh kepala sekolah
nikmat didalam pelajaran agama dapat
dalam materi berbangsa dan bemegara"
3.
budi pekerti ke dalam
Menginteraksikan
mata
pelajaran lainnya"
atau wakil kepala sekolah.demikian juga
komunikasi antfd guru dan sisw4dapat
pula dilakukan dmgm guru
pembina
kegiatan ekstrakurikuler dalam berbagai
pel{aran
mengandung unsur yang berkaitan dengan budi pekerti. Kejelian para guru mata pel ajaran sangat diharapkan dalam mengintegrasikan pendidikan
kesempatan.
c.
Pada dasamya semua mata
kewarganegaraan kedalam mata pelajaran yang
Kete6ukaan,dialog ataupun komunikasi yang dilakukcr harus te$uka" para siswa diberi kesempatan untuk me,ngernbangkan pendapatnya-
diajartannya- Oleh kaena
4. Peningkatan kerja
dengan adanya suasana damai,sejuk,penuh
ini,
cara
a-
sama dengan orang tua murid
dan masyarakat pada dasamya tanggung jawab
kekeluarg aan,dan kebenarnaa- Situasi yang
kondusif
diadakan
guru benar:benar memahami murgintegrasikanny
Situasi kondusifantara lain dapat tercermin
itu, perlu
pelatihan dan sosialisasi serta penatardn agar
pendidikan merupakan tanggung jawab tri pusat
akan dapat tercipta apabila
pendidikan, yaitu
situasi sekolah tertib, aman, dan teratur. Parasiswa
disiplin dalam
-orang
melaksanakan
tatatertib sekolatr, para guru melaksanakan
-sekolah./pernerintah
tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.
Sementara
itu,
tu4
-masyarakan
;
.
kepala sekolah selalu
Oleh karena itu,guna
membed pehrnjuk dan pembinaan kepada
guru maupun para siswa untuk
dapat
melaksanak an tugas masing-masing.
terwujudnya
mendukuns
pelaksanaan
Pendidikan
Kewarganegaraan disekolah diperlukan adanya sinergisitas dan kerja sama yang erat antara orang
2.
Mengoptimalkan pendidikan Kewarganegaraan pada mata
pelajaran agama" Guru pendidikan
tu4
sekolah, masyarakat, dan pemerintah.
Peran orang
agama diharapkan mampu memilih materi
tua dalam menyukseskan
pendidikan agama yang mengandung materi
putdidikan kewarganegmaan sangat besar. Hal ini
yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan
dikmenakar pada dasamya sikap, perilaku
bemegara .contohnya adal ah.
kehidupan berbangsa dan bernegaraa anak itu
a- Materi yang berkaitan dengan akhlaqul karimah berkaitan pula dengan materi kehidupan berbangs a dan bemegara.
dimulai dari keluarga(orang tua) Orang tualah yang
mengajarkan kepada anak tentang kehidupan berbangsa dan bemegara melalui keteladanan dari
orang
tua
dan penerapan aturan yang
dilingkungan keluarga. Namun
berlaku
dernikian,
101
Mondial Vol. I 0 No. I B Edisi Juli adakalanya
,
Desentber 2008
tidak semua kelumga mempunyai anak
melakukan suatu pekerjaan, suka bekerja keras,
yang memiliki budi pekerti luhur, bahkan sekarang banyak anak
yalg
rnempunyai budi pekerti kurang
tekun , dan pantalg menyerah.
2.
Berdisiplin
baik. Terhadap arak yang mempunyai budi pekerti
kurang baik,diharapkan oftng
tua
memberitahu
pekerjaan dengan
pihak sekolah agar dapat diberikan pernbinaan.
tidak lepas dari
kehidupar
masyarakat disekitamya.dalam banyak kasus, banyak pula
baik
pra
tedib dan teratur sesuai dengan
a. penuh kesadaran
;
b. ketekunan; c. tanpa paksaan dari siapa pun atau iklas.
siswa yang berbudi pekerti kurang
mengganggu ketenangan hidup masyrakat,
dengan melakukan hal-hal
yarg tidak
terpuji,
misalnya suka mencuri, suka berkelahi,
suka
menyalahgunakan obat-obatan terlarang, suka minum-minuman keras, narkob 4 suka tawuran,
sert a
bikin onar lingkungar.
siswa melakukan perbuatan negatif tersebut, agar segera melapor ke pihak sekolah atau
3. Beriman Sikap dan perilaku yang menunjukkan keyakinan
akan adanya Tuhan Yang Maha Esa ini diwujudkan dengan kepatuhan dan ketaatan dalan melaksanakan perintah dan Tuhan menjahui segala larangar -Nya
Kepada arggoia masyarakat yang melihat
berwajib untuk
pembinaan selanjutnya. Kepedulian masyarakat
tethadap pelaksanaan penanaman
4. Benyukur
Sikap dan perilaku yang pandai berterima kasih atas rahmat dan nikmat dari Tuhan Yang Maha
Es4sebagai manusia yang beriman
kesadaran senantiasa bersyukur atas
kehidupan berbangsa dan bemegara atau peranxya sebagai social control sangat diharapkan.
b.
akr.rkan
dalam
purdidikan budi pekerti juga tidak kalah penting. Kehidupan sekolah
disiplin apabila mel
waktundan tempatny4 serta dikerjakan dengan;
peran masyarakat
Sedangkan
Seseorang dikat akar
harus
niknat yang diberikan
oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada kit4nikmat
yang kita peroleh dari Tuhan tidak
Sifat Pembinaan
terbatas
jumlahnya
Untuk mengetahui apakah seorang
anak
5. Bertanggungjawab
didik telah memiliki kesadaran kehidupan berbargsa
Sikap dan perilaku yarg berani
dan bemegara dapat dinilai dari kecenderungan
segala akibat
tingkah laku atau perilaku yang ditunjukkannya
dilakukannya-
dalam kehidupan sehari-hari, Sifrt-sifat
kita
yang
dari
perbuatan
menanggung
yang
telah
6. Bbdenggang rasa
mengandung kehidupan berbangsa dan bemegara
Sikap dan perilaku yang mampu
luhur antara lain sebagai berikut:
keinginan dan kepentingan 1. Beke{a keras
yang positif dan tidak suka berpangku tangan, dalam
7. Cermd Sikap dan perilaku yang menunjukkan ketelitian dan kehati-hatian.
102
mengekang
dengan ikut
memerhatikan kep entingan orang lain.
Sikap dan perilaku yang suka berbuat hal-hal
selalu gigih dan sungguh-sungguh
diri
Mondia! Vol. l0No. I8 EdisiJuli- De,sember 2008
Sikap dan perilaku yang
8. Hemat
Sikap dan perilaku yang menghargai
dan
memanfiatkan waktu, dan4 dan pikiran sesuai
durgan kebutuhan dan tidak
menggunakan
sesuatu secara berlebih an.
menunjukkan
keterikatan dan kepedulian atas perjanjian yang telah dibwt. 17. Sikap tertib
Sikap dar perilaku yang teratur, taat asas, dan
9. Jujur
konsisten.
Sikap dan puilalcu yang tidak suka berbohong
dar berbuat curang, bertata apa adany4
dan
berani mengakui kesalah an.
Sikap dan perilaku yang tertib sesuai dengan adat istiadat atau noma-norma yang
10. Menghargai Karya Orang lain
bulaku di
masyarakat.
Sikap dan perilaku yang menurjukkan bahwa orang harus bekerja untuk mernperoleh naf<ah sehingga
18.Sopan santun
kita harus menghargai upaya oralg
19. Sporti{ Sikap dan puilaku kes
dri4 adil,
dan
jujur, baik
terhadap kawan maupun lawan.
1ain.
20. Srsila 11. Menghargai Waktu
Sikap dan perilakuyang sesuai dengan harapan Sikap dan perilaku yang mampu memanfaatkan waktu yang tetsedia secara efisien dan efektif 12. Pengendalian Diri
Sik4
masyarakat, yang kendalikan oleh nurani dalam
tatanan kehidupan yang
menyangkut
pengendalian na6u manusia.
dan perilaku yang mempertimbangkan
keseimbangan antara dorongan dari dalam diri
(berupa dorongan naEu) dan dari luar diri (berup a atutan- aturan yang mengek ang).
21. Tegas
Sikap dan perilaku yang tidak ragu-ragudan
dalam keadaan
sulit berani
mengambil
jepltusan yang pasti.
i3. RelaBerkorban
22. Tekun
Sikap dan perilaku yang tidaknya dilakukan dengan ikhlas hati dan kehendak sendiri.
Sikap dan perilaku yang menunjukkan ke sungguhan yang penuh daya tahan dan terusmenerus sertatetap semangat dalam melakukan
T4
Sikap dan perilaku yang tidak
suka
mmonjolkan diri.
23. Tangguh
15. Sabar
Sikap dan perilaku yang
Sikap dan perilaku yang sukar dikalahkan dan menunjukkan
kernampuan dalam mengendalikan gejolak diri. 16. Setia
sesuatu.
tidak mudah menyerah dalam suatu tujuan dan cita-cita tertentu. 24. Tepat
janji
mewujudkan
Mondial l/ol. I0 No. 1B Edisi Juli
-
Desember 2008
Sikap dan perilaku yang
dialndasi oleh menguatnya etik4 moral
menunjukkan
keterikatan yang bertanggung jawab terhad apa
yang
telah
di setujui, baik
pada
diri
sendiri
budaya
b.
maupun bersama orang lain.
Mewujudkan
iklim
kehidupan bangsa yang
demokratis, dinamis, tenterdn
25. Ulet
dan
politik yang beradab.
dan
darnai,
ditompang oleh makin mantapnya wawasm
Sikap dan perilaku ymg tetap bertatrar
kebargsaan, intergrits dan ketentrarnan bangsa"
meskipun menghadapi hambatan yang sangat
c. Mewujudkan kesadaran, kernanpuan dan peran
besar afar
sulit, tidakmudah putus asa-
serta masyarakat dalam perlindungar terhadap
ancaman bencan4
Sifit-sifat yang mencenninkan kehidupan berbangsa dan bemegara seperti diuraikur
di
baru sebagian dari sikap hidup bedmgsa
bernegar4 selanjutnya kepada
para
dalarn khazanah
nilai
penmggulangan bencana
dan
eâ&#x201A;Źsien.
gunr
dipenilakan untuk menggali mengembanggkannya
SDM Satlinmas dan Manajemen yang efektif dan
mantapnya
das
yang didukung oleh
d. Mewujudkan situasi dan kondisi yang kondusif
dalam masyarakat bagi
kehidupan be$angsa dar
lancamya
bemegara yang lebih luas.
penyelurggaraan ponerintahan dan pelaksanaan
3.
pembangunan, sesuai dengan
WSI DAN MISI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
4.
TUJUANDANSASARAN KEWARGANEGARAAN
KESADARAN
DALAM MEMBINA NILAI. NIL,AI KEHIDT]PAN
BMBANGSA DAN BM.NEGARA
BMBANGSA DAN
a. Misi
BERNEGARA
Kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa sebagai perekat
"
Negara Kesatuan Republik
Indonesia'' yang demokratis, dinamis, tenteram dan
a. Tujuan
a
Mewujud\an kesatuan perilaku politik melalui
damai berdasarkan Pancasila dan UUD Republik
pendidikan
Indonesiatahun 1945.
berbudaya-
b. Visi
b.
politik rakyat yang demolcatis yang
Mewujudkan demokasi tatanan pemerintahan yang mencerminkan
a- Terwujudnya system
good govermence
politikyang demokratis yang
makin berfrngsinya secara efektif
supnt struktur dan infra struktur politik, yang
104
sernangd
PEh{DIDII(AN
DALAM MEMBINA
berbasis pada
jiwa dan
kebangsaan.
c.
Memantapkan wawasan kebangsaan sebagai perekat kokoh ketaharan bangsa
Mondial Vol. 10No. I8 EdisiJuli- Desetnbey Ziitl:
d. Mewujudkan rekonsiliasi nasional
Etika sosial dan budaya bertolak dari
sebagai
kerangka memperkokoh keutuhan bangsa
e.
kemanusiaan
Mewujudkan kehidupan masymakat yang rukun,
f
yang mendalam, benikap iiliu;
saling perduli, saling memahami,
saling
dan
saling
menghargai, saling mencintai
damai, tenteram dan bersatu.
rasa
menolong sesame manusia dan warga bargsa
Meuujudkan stabilitas politik yang dinamis dan kondusif
b agi kel ancaran
roda pem erintahan dan
b.
Etika politik dan pemerintahan yang
jujur,
pembangunan.
bersih,
ammatr, siap melayani, berjiwa beser,
eâ&#x201A;Źsien dan eâ&#x201A;Źktif sertamenumbuhkan suasana
b. Sasaran a-
politik yang
keterbukaan, tanggungjawab
Mantapnya pargamalan Pancasila dan tegaknya
menghargai
perbedaan, jujur dalam persaing,
kedaulatan rakyat dalam sernua aspek kehidupan
menedma
pendapat yang benar.
bermasyarakat, berbangsa dan bemegara dalam
Etika Ekonomi dan Bisnis yang
NKRI.
b.
demokratis yang bercirikan
melahirkan kondisi dan realitas ekonomi yang
Terbinanya wawasan Kebangsaan dan watak
berciri persaingan jujur, berkeadilan,
bangsa dalam rangka mewujudkan kepribadian bangsa yang
dapat
terciptanya
merniliki wawasan global.
suas an
dan
kondusif untuk pembedayaan
ekonomi rakyat.
c.
Mantapnya budaya demokrasi yang berlandasan
etika dan moral yang murjunjung tinggi nilai-
nilai
kebebasar, kesederajatan, keterbukaan,
kebenaran dan keadilan untuk menonmpang
demokratis yang transpamn
dal
am
rangka
menegakk an kedaulatan rakyat.
d.
Terpeliharanya penatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan wilayah Negara.
d.
EtikaPenegak Hukum yang Berkeadilan, untuk
menumbuhkan kesadman
teltib
sosial,
ketenangan dan keteratwm hidup bersarna deng'an ketaatan terhadap hukum dan peraturan
yang berpihak kepada keadilan
Etika Keilmuan dimaksudkan untuk menjuqjung
tinggi nilai-nilai
ilmu
kemanusiaan,
dan
teknologi agar warga bangsa mampu menjaga
e.
Terpeliharanya Kerukunan umat beragama dan
harkat dan martabat, berpihak pada kebenaran
antar umat beragama serta pembauran bangsa.
sesuai dengan
5.
PENDIDIKAN
nilai-nilai agama dan budaya
f Etika Lingkungan untuk
KEWARGANEGARAAN
menegaskan
pentingnya kesadaran menghargai
dan
melstarikan lingkungan hidup serta penataan
DALAM MEMBINA ETIKA
tata ruang secara
KEIIIDT]PAN BERBANGSA
bertanggungjawab.
DAN BERNEGARA. Melalui Pendidikan
Kewarganegaraan
dibina etika kehidupan berbangsa dan Bemegara antara lain
6.
berkelanjutan dall
KEBIJAKAN KHUSUS PENDTDTKAN
KEWARGANERAAN
:
105
Mondial Vol. I0No. 18 EdisiJuli- Desentber 2008
DALAM MEMBINA MLAI-
a-
NILAI KEIIIDT]PAN b.
BMBANGSA DAN
Kebijakan khusus pembinaan nilai-nilai
dan bemegara melalui
Pendidikan Kewrganogaraan adalah sebagai berikut
a"
rhartabat
Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan
c.
Cinta akan tanah air dan bangsa-
d.
Demokrasi atau kedaulatan rakyat.
e.
Kesetiakawanansocial
f
Masyarakat adil dan makmur.
keadaran
Dengan demikian wahana kehidupan
yang menompang kokohnya
religius diwujudkan dengan memeluk agama dan
integrasi dan ketahanm bargsa dalam rangka
nenganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Mah
Memmtapkan wawasan kebangsaan
Mendewasakan
dan
NKRI
mempertahank an tegaknya
b.
harkat dan
yang bebas, merdeka dan ben atu.
BM.NEGARA kehidupan berbangsa
Penghargaan terhadap
manusia ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
sikap dan prilaku dernokrasi
masyarakat yang dilandasi oleh mantapnya panahamar dan penganalan etika dan moral pancasila
Es4 dilindungi oleh Negar4 dan
sewajamya
Nilai-nilai
keb angsa an
mewam ai hidup keb angsaan.
dan kenegaran membentuk manusia seutuhnya
dal
masyarakat Indonesia selunrhnya sebagai obyek dan
subyek pembangunan nasional menuju masyarakat
adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
c.
Munantapkan pemahaman pembauran bangsa
disegala aspek kehidupan bennasyarakat, bertangsa dan bemegara
d.
e.
hrkat dan martabat
manusia memrnjukkan bahwa kesadaran terhadap
kehidupan berbangsa dan
bemegara
mengetengahkan manusia
ke dalam
pusat hidup
berbagai ancaman, ganguan, harnbatan dan
berbangsa dan bemegara
Hal ini berarti
tantangan bagi kokohnya integrasi bangsa
dalam pen atuan dan kes atuan bangs a masing-msing
Mningkatkan kerukunan umat beragama dan
pribadi harus dihormati. Bahkan lebih dari itu.
Meningkatkar kewaspadaan nasional terhadap
natar umat beragama dalam tatanm kehidupan.
7.
Penghargaan terhadap
MLAI-MLAI
PENERAPAN
bahwa
Nilai-nilai kehidupan berbangsa
dan
bemegara menegaskan, bahwa manusia seutuhnya
adalah pribadi, suyek
dari
semua
usaha
DASAR BERBANGSA DAN
pembangunan bangsa- Semua pembangunan dalam
BM.NEGARA
segala bidang kehidupan berbangsa dan bemegara
bertujuan agar masing-masing pribadi bangsa dapat
Penerapan
nilai-nilai dasar
melalui
Pe,ndidikan Kewarganegaraan adalah yang terwujud
dalam persatuan dan kesatuan bangsa memiliki 6 (enam) dimensi manusiayang
frndamental, yaitu
:
bersifit meridasar dan
menjalankatr hidupnya secara bertanggunglawab derni penatuan dan kesatuan bangs
a-
Tekad bersama untuk
berkehidupan
kebangsaan yang luas, merdek4 maju dan mandiri akan berhasil dengan kesatuan dan persatuan bangsa
yang kukuh dan 106
b{aya.
Kesadaran berbangsa dan
Mondiql Vol. 10No. 18 EdisiJuli-Desember 2003 bemegara menempatkan penghargaan yang tinggi
Indonesia da.lam membina dan mehbangun atau
akan kebersamaan yang luas, yang melindungi
menyelenggarakan
masing-masing warga dan menyediakan tempat
memerlukan wawasan kebangs aan, karena wawas an
untuk pukembangan pribadi bagi setiap
kebangsaan mampu mendudukan suatu bangsa pada
warga.
Tetapi sekaligus mengungkapkan hormat terhadap
kedudukan
solidaitas manusia- Solidaritas itu mengakui hak dan kewajiban azasi sesarnany4 tanpa membedabedakan suku, keturunan, agmna dan kepercayaan,
jenis kelamin, kedudukan sosial, wama kulit dan sebagainya-
erat dengan dengan demokrasi. Kebangsaan dan
yarg sej4iar dengan bangsa lain.
Dengan wawasan kebangsaan
akan
menyadarkan warga Negara mengerti, memaharrri, dan menghayati, pentingnya arti hidup bersam4 hak
dm kewajiban warga Negara serta hubungan warga
bargsa Indonesia yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
demokrasi bukanlah tujuan tetapi merupakan sarana
dan wahana untuk mencapai tujuan yang lebih
tinggi, yaitu masyarakat yang adil dan malonur. Salah satu cara khas Negara demokratis yang mernbedakan dari Negma
totliter
adalah toleransi.
Nilai-nilai berbangsaa dan bemegara adalah memiliki nilai-nilai kesetiakawan an soci al sebag ai nilai yang merupakan rumusan lain dari keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai
a dan
bem
egara menegaskan bahwa
kesejahteraan rakyat lebih dari keseimbangan antara
kewajiban social Kesejaliterazur
nasionalnya,
Negara dengan Negar4 sehingga sadar sebagai
Kesadaran bertangsa dan bemegara berkait
berbangs
kehidupan
dan
keuntungan individu.
soial boleh disebut
kesejahteraan
umum yang mencakup keseluruhan lembaga dan
Rasa kebangsaan adalah
kesadaran
berbangsa.yang lahir secaa almriah kare,na adanya persamaan nasib, persamaan
dihadapan
hak dar kewajiban
hukum, Wawasan
Kebangsaal
merupakan pemikiran yang benifat nasional dimana
suatu bangsa memiliki "Cintd' kehidupan dan Tujuan nasional yang jelas.
Melalui Pendidikan
Kewarganegaraan
wtrganegan diharapkan dapat munahami
dan
manpu melaksanakan hak da kewajibannya secara santun,
jujur, dan demokrdsi serta ikhlas
sebagai
warga Negara terdidik dalam kehidupannya selaku
wargi Negura Indonesia yang bertanggungjawab
Melalui Pendidikan
usaha dalam hidup social, yang membangun dan
Kewarganegaraan
memungkinkan masing-masing pribadi, keluarga
diharapkan warga Negara menguasai pengetahuan
dan kelompok social lain untuk
dan memahami tentang beragam masalah dasar
mencapai
kesempumaan mereka secma lebih penuh dan lebih mudah.
8.
kehidupan masyal"kat, bebangsa dan bemegara
Pendidikan Kewargrregara diharapkan dapat memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan
PENUTUP Pendidikan Kewamageraan
bangsa yang
telah
nilai-nilai kejuangan serta patriotisme yang cinta Sebagai
menegar4 seperti Negara
bangs4 tanah air, rela berkorban bagi nusa dan bangsa-
107
Mondial Vol. I0 No. 1B Edisi
Juli-
Desember 200B
DAFTAR PUSTAKA Asykuri Ibn Chamim, dkk. 2003, Civiq Education,
P
endidikan Kew arganegar aan, Y okyakwt4 Ditlitbang
Muhammadiyah dan LPP UMY.
Azyumadi Aaq 2000, Pendidikan Alillak dan Budi Pekerti: Membangun Kembali Anak Bangsa, Makdah dalam konvensi Nasional Pendidikan, Universitas Negui Jakarta" Banrbang Daroeso, 1989, Dasar
danKonsq Pendidiknn Moral Pancasila, Semmang, Aneka Ilmu.
Deden Faturohman dan Wawan Subari, 2002, Malarg, Universitas Muhammadiyah Endang Poerwanti dan Nwwidod
o,2002, Perkembangan Peserta DidilqMalang, Univenitas Muhammadiyah.
Fuad Ihsan, 2005, Dasar-Dasar Pendidilwn, Jakart4 Reneka Cipta.
Ichlasul Agal, 1995,
.Sumbangan
Ilnu
Sosid Tthadap Konsepsi Kdahanan Nasional, Gajah Mad4 Universify
Idup Suhady dan AM, Sinag4 2003, Wawasan Kebangsaan Dalam Rangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, Jakart4 Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Kusnardi, 1995, Ilmu Negara, Iakart4 Gaya Media PratamaMustafa Kemal Pasha,2002, Pendidikan Kewarganegdraan, Yokyakarta : Citra Kana Mandiri
Nurul Znriah, 2007, Pqdidikan Moral
&
Budi Pekerti Dalam Perspelaif Perubahan Mmggagas Platfun
Pmdidikan budi Peksti Secara Konteldual Futuristik, Jakarta: Bumi Aksara S. Sumarsono, dkh 2001, PendidikanKewarganegdraqn, Jakarta: PT GrarnediaPustakaUtamaSoernamo Soedarsono, 2000, Penyemaion Jati
Diri, Strategi
Mernbentuk Pribadi, Keluarga dan Lingkungan
Menjadi Bangsayang Profesional, Bermoral dan Berkaraher (Edisi Baru). Jakarta Elex Kompurindo Kelompok Gramedia. Undang-Undang Nomor 20 Tahm 2003 T"ntongSirtu* Pendidikan Nasional,Bandung: CitraUmbara-
Zan Al AaE 2002, Pendidikan Kewarganegaraan, Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.
108