PENGARUH GAYA KEPEIIIilPIHAI'I DAITI BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITiIEH ORGAI{ISASI DALAIIT MENIITIGKATKAI.I KINERJA IGRYAWAN
Oeh: Sukhari Usman Dosen Kopertis Wil-l Dpk. UNAYA" Banda Aceh
Abstrak Penulisan makalah ini bertuiuan unhrk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organiasi terhadap komitmen organisasi dalam meningkatkan kineria karyawan. Metode penulisan menggunakan mltoCeiiOrary research. Dari hasil pembahasan dapat disirnpulkan bahwa unfuk meningkatkan kinerji_-q,arya*an, maka perlu mertperha&kan faftbr-faktor yarg mempengaruhi ki,naja karyawan, seperlt gaya kepernirnpiian,'budaya kerJa Aan komibne* organisasi. Kareng de.ngan mengetahui pengaruh hubungan tersebuidipat dgAifan aqran unfuk merancang skategi guna meningkatkan kinerja karyawan.
Kata kunci : gaya kepnimpinan, budaya orgsnisasi kamitmen organisasi dan kine$aorgranisasi 1. Pendahuluan ?.1 LatarBelakang
Organisasi rnerupakan kesatuan sosial yang
yang dikoordinasikan secara sadar, dengan wbuah balasan yang relatif dapat diindentifitasikan, bekeda secara terus menerus unfuk mencapai fujuan {Robbins, 2C06). Akibat terjadinya interaksi dengan karakteristik
masing-masing serta banyak kepenlingan yaflg membentuk Eaya hfidup, pola perilaku, dan etika kerja, yang kesemuanya akan mencirikan kondisi suafu organismi. Sehingga setiap individu dalam organisasi tldak lepas dad hakekat nilai-nilai budaya yang dianuhya, yang akhimya akan bersinergi dengan perangkat organisasi, teknologi, sistem, sfategi dan gaya hidup kqpemimpinan. Sehingga pola interaksi surnber daya manusia dalam organisasi harus diseimbangkan dan diselaraskan agar oganisasi dapat tetap eksis. Gganisas,i yang berhasil dalam rnencapai
fujuan serta mampu mernenuhi tanggug jawab sosialnya akan sangat tergantung pada para n?anaternya {pirnpf.rran}. Eila pimpinan rnarnpu
isu mengenai pemimpin menjadi faktor yang menarik perhalian para pene,lili bidarg perilaku keorganisasi,an.
Hal ini akan mernbawa konsistensi bahwa segap pemimpin berkewajiban memhrikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk membina, menggerakkan,
semua potensi
mengarahkan karyawan dilingkungannya agar terwujud volume dan beban keria yang terarah pada tujuan. Pimprnan pedu melakukan pembinaan yang sungguh-sungguh terhadap karyawan agar dapat meningkafl<an kineda dan menimbulkan kepuasan kerja yang linggi. Ketika pemimpin me*uniukkan kepemirnplnan yailg ba{k, para karyavlan akan berkesempatan unbk mernpelajari perilaku yang tepat unfuk batmdapan dengan pe*eriaan mereka. Demikian pula halnya dengan birokasi publik, pemirnpin memegang peranan yang sangat shategis. Berhasil atau tidaknya birokrasi publik menjalanian
tuga+bgasnya sangat dibntukan oleh kualibs prmpinannya, karena kedudukan pemimpin sangat mendominasi semua aktivitas yang dilakukan.
Dalam organisasi publih bawahan bekeda seldu brgantung pada pimpinan. Bila p$mpinan tidak memiliki kehampuan mernimpin, maka fugastugas
rnelaksanakan dengan baik, sangat mungkin organisasi tersebut akan menepai sasarannya. Suafu organisasi membutrhkan pemimgin yang efeklif, yang mempunyai kemampuan mempengaruhi perilaku anggotanya atau anak buah. Jadi, seorang pemimpin atau kepala suatu
yang sangat kompleks tidak dapat dikeriakan dengnn baik. Kepemimpinan didefinisikan sebagai kemampuan
organisasi akan diakui sebagai seorfig pemimpin apabifa ia dapat mempunyai pengarufi dan marnpu
Kemampuan rnempengaruhi atm menentukan cara yang d[unakan fiaryawan dafam mencapai hreff kerja.
mengarahkan bawahannya kearah pencapaian tuiuan uganisasi. Kualihs dai panimpin seringkali diangigap
sebagai faktor terpenting dari keberhasilan atau kegagalan organisasi (Menon, 2002) demikiran juga keberhasilan atau kegagalan suatu organismi baik yang berodentasi bisnis maupun publik, biasanya dipersepsikan sebaga'i keberhasilan atau kegagalan pemimpin. Begitu pentingnya psan pernimpin sehingga
menggunalcan pengaruh dan rnemotivasi individu unfuk
mencapai tuiuan organisasi (Gibsur ef.at 2006). Hal ini didasari pada argumen bahwa seorang pemimpin memiliki otyilas dalam rnerencanakan, mengar*kan, nengkmrdinaskan, dan mengawasi
perilaku karyaran. Femimpin organisasi
dapat
mempengaruhi prilaku denga$ cara menciptakan sistenn dan pruses organisasi yang sesuai kebuluhan, baik kebufuhan individu, kebutuhan kelompo* maupun kebutuhan oryanisasi.