PERAIJ,:{i{ IdAi!A.JrI,:EIi AGRIEiSNIS SAPI FEP.AII DI
I
DOI{ESiA
Oleh:ttutyadi Dosen UNAYA B. Aceh penurisan makerah ini biiiujuan un,r', *"nni:iil'l.ranan manajemen agribisnis sapi per:h di rndo osia. lrletcde penullsan menggun3kan meic{je liil,rry ror.urJh. oari'nasrl p"'rlanuran dapat disimpulkan bahwa seseluruhan subsistem dala|n agribisnis peternakair s:pi perah saling membuluhka;l iaiu s,:r,ra lainnya. Satu subsistenr lain yang menunian3 p'-Acn5ang::r darj a:nb;ni; p.::.nrkan'sap; perat, ar,riat s,rbsistem 6endrJkrrnn h:n,or r"_i pet'ank.rn, rembasa penerirJan, rem-basa pei:tihan. pu'surrn fns3i, pendukung ini dapir memberikan banruan pada keseruirhan *uri"rtr," *,-io#i. bantuan. pinjaman, teknologi, dan peningkatar sumberdaya manusia pao"a masing-masing subsistem. oleh karena itu, pengembangan agribisnis berbasis sapi perah harus dilikukan secara terintegrasi dari hulu sampai hilir. selain itu, secara ketembagaan antaia peiemak, koperasi dan rps harus
;;;;;'.i i#;rf;lT::l:^f"'"'i'"i:T:'e'
i]|,Tt";:ffo,1Hlli*ffii"J
menlatantin pota
iemi,"r;t;;;r.,i;;"i;
*'*'
Kaia kunci : agdblsnA-, sapi perah den petenekan 1. Pendahuluan
sapi perah
Usaha persusuan di lndonesia sudah selak
persusuan
lama dikembangkan. Seirirrg dengan perirenrbanjan waktu, perkembangan persusuan
di lndonesia
(periode sebelum
taiun 1990) djseb,t
l,
semakln bertambah pula baik
industri pengolahan siJsu. Sejak dilakukaa impor sapi perah secara besar-besaran dari Australia din New
I
Zeaiand pada awal tahun 19g0_an,
fase
perkembangan sapi perah, Tahap lt (periode 1980 _ 1997) disebut period€ peningkatan populasi sapi perah, dan Tehap llt (periode 1992 sampai setaang) OiseOui
pada tahap
pun
permasalahan dari sisi petemak, koperasi, ntaupun dari
dib-agi
nenjadi tga lahap pe4embang3n. yaitu Tahap
p€riode. stagnasi.
Seiring dengan p€rkembangan petemakan di lnConesia, berbagai pennasalahan
.
1.1. Latar Belakang
.
per*#bangan
petemakan sapi perah dttasakan masih o.lkup lambat ka.gna usaha ini masih b€rsifat sampingan oleh para petemak. pada
tahep ll, pemerintah melakukan impor sapi perah secara besar-besam pada awal tahun 1ggGa;. Tujuan dilakukannya impor besar-besaran adalah untuk merangsang petemak untuk lebih meingkatkan
produksi susu sapi perahflya. Selain itu, peniigkatan populasi sapi perah dituniang oleh permintaan'akan
temyata
produktivitas usahatemak raJ.,yat masih tetap re;dah seolah jalan ditempat. karena manajenten usjhatemak
dan kualitas pakan yang Oiberikan sangat
tidak memadai. Memperbaiki manajemen peternakin rakyat merupai<an probtema yang drkup komplek, tidak hanya merubah. sikap petemak tetapi juga bagaimana menyediakan bibit yang baik d'an batrai pakan .stok yang. berirualitas dalam jumlah yang memenuhi kebutuhan. Dampaknya tedihat pad; refldahnya kualitas susu yang ditunjukkan oleh tingginya ptate count Tpc), riti+ita = l:ldungjl baktei (Totat diatas 10 juta/cc. padahal, yang direkomendasi harus
d,bawah 1 jutaicc. Di sisi tain, nilai fola/ so/id
produk olahan susu yang semakin meningkat dari masyarakal. Di samping itu, pemerintah mencoba melalukan proteksi terhadap petemak rakyat dengan mengharuskan lndust'i pengolahan Susu iteSl un-tut
fis)
masih d;bawah rata-rata yaihr di bawah .11,3%. Dengari klta Iain, permasalaian yang terjadi di tingtat peteriaf
adalah tinghat kualitas susu yang dihasitkan masih
sangat rendah, baik dari sisi total bakteri (TpC) ataupun Iolal Sord (TS).
menyerap susu dari petemak. Sedangkan untuk tahap lJI. pe*embangan sapi perah mengilami prnrrnun dan stagnasi.. Hal terseb{t d;pengaruhi oleh kejadian krisis ekonomiyang melanda lndones:a. Di sanping it,r,
Permasalaian persusuan
di
yang dihadapj
lndonesia adalah
pada
di
tingkai lembaga koperasi. Sebagai lembaga yang ,.n9"16l, purruruin dan petemak dan mendishibusikan kepada lpS serla
pemerinlah mencabut periindungan teriradap peteinai rakyat dengan menghapus kebijakan rasio susu impor
sebagai perwakilan p€ternak dalam memperjuangkan
lokat terhadap tpS (tnpres 9.r1..:r.r. Kebiiakan
Nc.4/1gfjS). ini sebagai dampak adanya kebijakan gtobal
aspirasi peternak, koperasi mempunysi peran iang c!kup slralegis. untuk menopang pe*emUangai
menuJ perdagangan bebos bafifoy. gerdasaftan
persusuan di lndonesia. perkembargan dari kopeiasi persusuan tergantung pada mekanisme yang fedadi di koperasi Bila para pengurus iopiras: yarg ,lersebut. menjalanka'r roda perkoperasiannya tiOak amanahl
dengan kebrjakan tersebut, maka peternak harus mampu dengan produk susu dad har negeri, _bersaing baik dari sisj kuantitas maupun kualitas.
67