EDISI KHUSUS Selasa, 29 Oktober 2013
LSS ITB dan PSTK ITB Menanggapi Keputusan Kepindahan Unit Aula Timur
DOK. http://media.tumblr.com/tumblr_llv948xB1O1qze1fv.jpg
Aula Timur ITB yang akan mengalami renovasi ITB, Bandung- “Diharapkan unit-unit tersebut dapat mempersiapkan kepindahan pada tanggal 1 dan 2 November 2013 , dikarenakan tanggal 3 November 2013 gedung AULA TIMUR harus sudah kosong dengan dimulainya renovasi”, cuplikan surat dari Direktorat Sarana dan Prasarana ITB untuk unit-unit Altim, yang dikirimkan pada tanggal 24 Oktober 2013 kemarin. Kabar mengenai kepindahan unit Altim sebenarnya telah terdengar dari bulan Februari 2013. Namun, pada saat itu pemberitahuan dari
pihak terkait mengenai kabar tersebut, hanya dilaksanakan secara lisan dan belum secara resmi.
Kabar kepindahan tersebut kembali merebak pada bulan JuniJuli 2013. Terdengar kabar bahwa unit-unit Altim akan dipindahkan saat awal tahun ajaran baru. Pasca kabar tersebut, pada akhir Juli lalu, unit – unit Altim mendapat panggilan dari Rektorat, untuk datang ke Annex. Pada saat itu, pihak Rektorat menegaskan, bahwa unit – unit Altim tidak akan dipindahkan tahun ini.
Simpang siur kabar kepindahan unit Altim berakhir, ketika pemberitahuan resmi diberikan kepada unit Altim, dalam pertemuan yang dihadiri UKM, LSS, PSTK, Sarpras ITB, LK ITB dan Kementrian Seni Budaya KMITB pada tanggal 8 Oktober 2013 di Laboratorium Dopping ITB. Pada pertemuan tersebut, diberitahukan bahwa sekre unit Altim akan dipindahkan ke R-26 CC Barat, karena renovasi Aula Timur.
Halaman 1
“Kita bukan nggak mau pindah dari Altim, karena kita juga mengerti Altim harus dipugar. Tapi herannya kenapa mereka tidak mengerti kondisi kita. Kita kan melakukan kegiatan positif dengan bergerak di bidang seni dan budaya, tapi kita merasa tidak didukung. Ketika memang harus pindah, solusinya malah kita mendapatkan ruangan yang jauh sekali dari standar kita. Bukan saja dari ukuran, tapi juga dari fungsi, dan dari waktu sehingga mempengaruhi produktivitas”, kata Puji Hatmoko Ketua LSS ITB. Keberatan yang ingin disampaikan unit Altim sebenarnya terletak pada tidak terpenuhinya spesifikasi ruangan yang dibutuhkan oleh unit Altim untuk menunjang kegiatan saat mereka pindah nantinya. Mengenai spesifikasi ruangan yang diinginkan oleh unit Altim, telah dibuat dalam sebuah proposal dan telah diberikan ke LK ITB sejak Maret 2013. “Tapi pada kenyataannya proposal yang kita buat itu kayaknya nggak dibaca oleh merekanya”, kata Puji. Pada saat rapat tanggal 8 Oktober 2013, Sarplas tidak mengetahui jika terdapat proposal spesifikasi tersebut. “Kita kan ngajuinnya ke LK. Kok Sarpras bisa nggak tahu ada proposal itu”, komentar Ryan Dwi Wahyu Ardi, Ketua PSTK ITB. Selain spesifikasi ruang yang tidak terpenuhi, faktor keamanan CC Barat juga merupakan faktor yang dikeluhkan oleh unit Altim. “LSS sendiri mendapat bagian tempat dikaca dan nggak boleh ditutup. Jadi alat musiknya kelihatan dari luar. Nah, itu yang ditakutin”, keluh Puji. Solusi dari PSTK
menyikapi spesifikasi luas yang kurang adalah disimpannya alat kesenian di Ruang Latihan Bersama (RLB) Basemen CC Barat. Namun, faktor keamanan kembali menjadi perhatian. “Dulu gamelan dari PSTK pernah ditaruh disitu tahun 2009-2010. Ada 2 buah hilang. Padahal CC Barat dekat dengan satpam, ada pos satpam, dikunci. Tetep aja ada yang hilang. Makanya kami juga jadi agak khawatir pas mau naruh disitu lagi”, tegas Ryan.
“Harusnya kita bangga ama anakanak muda yang masih mau mengangkat budayanya sendiri”, ungkap Ryan mengakhiri wawancara dengan Persma ITB. | Andrean Eka Lucianto
Menanggapi kepindahan yang memang harus mereka lakukan dan menyadari bahwa tempat kepindahan nantinya tidak akan cukup, unit Altim sebenarnya tidak tinggal diam. LSS ITB telah mencari ruang alternatif untuk menyimpan peralatan seni budaya mereka. Sedangkan PSTK ITB akan berkoordinasi dengan alumni untuk dapat menyimpan peralatan kesenian milik mereka, secara terpisah. Pasca renovasi Aula Timur, LSS ITB dan PSTK ITB berharap sekre unit Altim dapat ditempati kembali oleh mereka. “Kita berharap setelah Altim beres kita boleh balik lagi. Terserah mau kayak apa. Kalau misalkan sekiranya disini cuma buat berkesenian aja. Tapi sekre nggak disini, nggak jadi masalah”, tegas Puji. “Prioritasnya ada tempat untuk nyimpen alat – alat musiknya”, tambah Ryan. “Ke depannya pembangunan di ITB harus dikonsep dengan serius. Sehingga pemberitahuan kepada pihak terkait dapat dilakukan jauh hari”, saran Ryan.
Video terkait : RESTORATION PROJECT - BARAKGEBOUW A | Technische Hoogeschool Te Bandoeng ( Aula Barat ITB ) http://www.youtube.com/watch?v=-jLNys3cOuI
Halaman 2