Goethe-Institut Indonesia PROGRAM 2014 3/4

Page 1

PROGRAM 2014 JULI AGUSTUS SEPTEMBER


PRAKATA

FOREWORD

VORWORT

Dalam edisi ini dengan senang hati kami ingin

This month, we are happy to point out one of

In diesem Monat freuen wir uns besonders, Sie

memperkenalkan salah satu proyek berbasis

our virtual projects. Our new dance magazine

auf eines unserer virtuellen Projekte hinzuweisen.

internet kami di bidang tari, www.goethe.de/

www.goethe.de/tanzconnexions went online in

Unser neues Tanzmagazin www.goethe.de/

tanzconnexions. Pada bulan Juli situs tanzconnexions

June. This unique platform captures new dance

tanzconnexions ist im Juni Online gegangen. Diese

akan diluncurkan lagi dengan wajah dan struktur

trends in Southeast-Asia, Australia, the Pacific

einzigartige Plattform greift neue Tanztrends in

baru. Wadah yang unik ini akan menampilkan tren

and Europe. Every month, new choreographers,

Südostasien, Australien, Pazifik und Europa auf.

tari terbaru di Asia Tenggara, Australia, Pasifik, dan

stagings and debates are presented. We start the

Jeden Monat werden aus den verschiedenen

Eropa. Setiap bulannya Anda akan dapat mengikuti

calmer fasting month July with a Piano Concert

Ländern neue Choreographen, Inszenierungen sowie

berita aktual mengenai koreografer, pementasan

with pianist Daniel Herscovitch. In August, German

Debatten vorgestellt! Den ruhigeren Fastenmonat

dan diskusi seputar tari. Masih di bulan Juli, yang

Cinema Film Festival returns for the third time,

Juli beginnen wir mit einem Klavierkonzert des

juga menjadi bagian Ramadhan yang tenang bagi

once more showing an excellent program of

Pianisten Daniel Herscovitch. Im August kehrt

kaum Muslim, kami akan menampilkan konser piano

contemporary German Feature- and Documentary

zum dritten Mal das German Cinema Festival

Daniel Herscovitch. Festival film German Cinema edisi

Films. In the range of video-art we present the

zurück, wieder mit einem ausgezeichneten

ketiga akan kami laksanakan pada bulan Agustus

exhibition “Looking at the Big Sky”, showing

Filmprogramm mit aktuellen deutschen Spiel-

dengan menampilkan film-film Jerman luar biasa,

interesting works of students from four German

und Dokumentarfilmen. Im Bereich der Video-

baik itu dari kategori film cerita maupun dokumenter.

art academies in September and October. The

Kunst präsentieren wir im September und

Peminat seni video kami undang untuk menyaksikan

exhibition is realized in cooperation with Ark Galeri

Oktober die Ausstellung „Looking at the Big Sky“,

pameran Looking at the Big Sky pada bulan

Yogyakarta and Platform3 in Bandung. We offer a

die interessante Video-Arbeiten vier deutscher

September dan Oktober yang akan menampilkan

lot more interesting programs! Have a look at our

Kunsthochschulen umfasst. Die Ausstellung wird

karya-karya menarik mahasiswa-mahasiswa

Website or follow us on Facebook or Twitter. No

in Kooperation mit der Ark Galeri Yogyakarta und

dari empat akademi seni di Jerman. Pameran ini

matter for which program you might decide, we

Plattform3 in Bandung realisiert. Es gibt noch viele

adalah satu kerja sama antara kami dan Ark Galeri

look forward to your coming!

weitere spannende Programme. Schauen Sie auch

Yogyakarta serta Platform3 Bandung. Kami masih

auf unsere Website oder folgen sie uns auf Facebook

memiliki banyak program lain yang mungkin sesuai

und Twitter. Für welches Programm Sie sich auch

dengan minat Anda. Silakan kunjungi situs web kami

entscheiden, wir freuen uns auf Ihr Kommen!

atau ikuti kami di Facebook dan Twitter. Kehadiran Anda selalu kami harapkan!

KODE WARNA // COLOR CODES

■ FILM

■ MUSIC

■ FINE ARTS

■ LITERATURE

■ DANCE

■ FESTIVAL


02 19  RAB // WED

JULI JULY

GRATIS

30

GOETHEHAUS JAKARTA

08 19  SEL // TUE

JULI JULY

GRATIS

00

GOETHEHAUS JAKARTA

12 19

30

SAB // SAT

GRATIS

JULI JULY

LANGGENG ART FOUNDATION YOGYAKARTA

DARI SCHUBERT KE SUKARLAN

Resital Piano bersama Daniel Herscovitch

Resital piano ini akan mencakup 200 tahun musik piano. Selain karya-karya klasik dari Beethoven, Schubert, Liszt, dan Schumann, kita juga akan mendengarkan karya dari komponis Indonesia, Yazeed Djamin dan Ananda Sukarlan. Daniel Herscovitch, dosen di Universitas Sydney, sebelumnya belajar di Munich dan tinggal di Jerman selama 13 tahun.

This piano recital will cover 200 years of piano music. Besides classical works by Beethoven, Schubert, Liszt and Schumann, also works by the Indonesian composers Yazeed Djamin and Ananda Sukarlan will be heard. Daniel Herscovitch, docent at Sydney University, has studied in Munich and lived in Germany for thirteen years.

RINDU KAMI PADAMU

GARIN NUGROHO

Sebuah pasar menjadi mikrokosmos kehidupan masyarakat pada suatu masa. Ada masjid yang belum punya kubah karena kekurangan dana. Seorang suami ditinggalkan oleh istrinya. Sementara itu, seorang anak perempuan merasa tak dicintai oleh ayahnya. Beragam tokoh dan masalahnya dilukiskan dalam film ini. Kenakalan dan keluguan anak-anak menjadi benang merah cerita dan membuat film ini memiliki nuansa humor yang segar, namun tetap menyajikan soal-soal kemanusiaan dengan sederhana dan menyentuh.

A small wet market is presented as a microcosm of the society at a time. Various characters and their problems are depicted alternately in this film: An unfinished mosque, a husband that separated from his wife and a young girl that ran away from home. Through daily problems of modest people that are often mixed with humor, the film by Garin Nugroho presents questions of humanity in a way that is simple yet touching.

DUO PROJECT DUO PROJECT diciptakan oleh dua musisi Indonesia yang juga merupakan sahabat. Mereka adalah Ramadhani Syah, seorang pianis, dan gitaris, Johanes Radianto. Mereka menciptakan proyek ini pada pertengahan 2012 yang diawali dengan permintaan untuk membuat konser dengan format sederhana dan berjudul DUO PROJECT. Setelah mendapat respon baik dari penonton, maka Ramadhani dan Johanes memutuskan untuk mengembangkan DUO PROJECT. Sebuah grup jazz baru di dunia jazz Indonesia.

DUO PROJECT is a recently created project by two Indonesian jazz musicians, who are also the best of friends: pianist Ramadhani Syah, and guitarist Johanes Radianto. They created the project in 2012, following a request for a concert with a simple group format, titled DUO PROJECT. After they got a positive response from the audience, Ramadhani and Johanes were inspired to take DUO PROJECT forward. A new Jazz group entered the Indonesian Jazz scene.


1 6  19  27  19 RAB // WED

JULI JULY

SEL // TUE

AGUSTUS AUGUST

SAB // SAT

SEPTEMBER SEPTEMBER

SAB // SAT

JULI JULY

19  19 00 15 00 15 00 GRATIS

00

GOETHE-ZENTRUM SURABAYA / WISMA JERMAN

GRATIS

GOETHEHAUS JAKARTA

HIMMEL ÜBER BERLIN

WIM WENDERS

Penduduk kota Berlin yang terbelah hidup penuh kekuatiran dan ketakutan yang membuat jiwa mereka sepi. Mereka bergumul sendirian dengan kerinduan-kerinduan mereka. Hanya malaikat yang dapat mendengar apa yang ada di kepala penduduk kota itu. Wim Wenders mengubah Berlin menjadi tempat metafisik, tempat kesepian, rasa putus asa, cinta dan harapan menghilang ke dalam komposisi patetis dan sulit dimengerti. Pada 1987 film ini mendapat penghargaan sebagai Film Terbaik Eropa dan Penyutradaraan Terbaik untuk Wim Wenders dalam ajang Festival Film Cannes di Prancis.

Worries and fears have turned the inhabitants of the separated Berlin into lonely souls that struggle with their longings. Only the angels can hear what is going on in their minds. Wim Wenders turns Berlin into a place where loneliness, desperation, love and hope melt into a pathetic and cryptic composition. The Film was awarded with the European Film Prize and with the Prize for the Best Direction at Cannes Film Festival in 1987.

GRATIS

SELASAR SUNARYO ARTSPACE BANDUNG

GRATIS

SELASAR SUNARYO ARTSPACE BANDUNG

TASTE THE WASTE

VALENTIN THURN

Jutaan ton makanan dibuang ke tempat sampah setiap tahun termasuk produk-produk makanan yang tanggal kedaluwarsanya belum terlewati. Apakah kita telah kehilangan rasa penghargaan terhadap makanan? Valentin Thurn mencari tahu mengapa begitu banyak makanan yang sebetulnya masih bisa dimakan justru dibuang jadi sampah. Film ini juga mengetengahkan konsekuensi-konsekuensi lebih luas yang diakibatkan dari terbuangnya bahan makanan dengan sia-sia.

Millions of tons of food are thrown into the garbage every year – food products whose best-before date isn’t yet reached. Did we lose appreciation for our food products? Valentin Thurn asks supermarket owners, small and huge food producers, market experts and wholesale traders all over the world why so many still eatable foods are thrown into the garbage and what farreaching consequences have this wasteful handling of foods.


12 19 00  20 19 00 SEL // TUE

GRATIS

AGUSTUS AUGUST

GOETHEHAUS JAKARTA

RAB // WED

GRATIS

AGUSTUS AUGUST

GOETHE-ZENTRUM SURABAYA / WISMA JERMAN

21 19 30 KAM // THU

GRATIS

AGUSTUS AUGUST

GOETHEHAUS JAKARTA

DER MANN DER ÜBER AUTOS SPRANG

NICK BAKER MONTEYS

Julian kabur dari Berlin dan berjalan kaki menuju selatan Jerman. Tak lama setelah ia memulai, ia telah mendapat teman seperjalanan. Seorang dokter muda, Juliane, dan Ruth, seorang ibu rumah tangga yang tertekan, bergabung dengannya. Sebagai anggota terakhir kelompok kecil itu, Jan, seorang polisi, ikut bergabung. Film bertema unik mengenai sekelompok pejalan kaki ini membawa penontonnya ke tempat-tempat tak bertuan di Jerman. Di akhir cerita, setiap orang mengalami perubahan. Film layar lebar pertama Nick Baker Monteys ini mendapat antara lain penghargaan dari Festival Film Internasional Aubagne pada 2011 sebagai Film Terbaik dan Musik Film Terbaik.

Julian flees Berlin and plans to go to southern Germany by foot. Soon he finds himself with company. The young doctor Juliane and the frustrated housewife Ruth join him, and finally the trio is accompanied by policeman Jan. The road movie for pedestrians takes viewers on a journey through a German no man’s land. Ultimately, all of the travellers have undergone a change. The debut film of German filmmaker Nick Baker Monteys was awarded with two prices at the International Film Festival Aubagne 2011.

TUSLAH Format kuartet jazz tanpa bass belum populer di Indonesia. Keempat musisi tanah air ini memiliki beragam latar belakang pengalaman bermusik di Indonesia, Eropa dan Amerika. Sebagai sebuah proyek di antara berbagai kesibukan Riza Arshad, Sri Hanuraga, Elfa Zulham dan Adra Karimthey, TUSLAH memberikan warna baru bagi musik jazz di Indonesia dengan menggabungkan unsur klasik, jazz, blues, funk dan rock.

A jazz quartet without a bass instrument is a format which has not yet gained popularity in the country. The four musicians bring in a variety of musical experience from Indonesia, Europe and America. In addition to the work Riza Arshad, Sri Hanuraga, Elfa Zulham and Adra Karim do on their individual projects, TUSLAH will give a ‚new color‘ to the Jazz scene, combining elements of classical, jazz, blues, funk and rock.


FESTIVAL FILM

GERMAN CINEMA 22 – 31 AGUSTUS 2014 JAKARTA / BANDUNG / SURABAYA / YOGYAKARTA / BANDA ACEH / PALU / BALIKPAPAN / DENPASAR / MAKASSAR

JAKARTA PEMBUKAAN 22 AGUSTUS 2014 & PENUTUPAN 31 AGUSTUS 2014 EPICENTRUM XXI 23 – 26 AGUSTUS 2014 GOETHEHAUS

BANDUNG

BANDA ACEH DENPASAR 24 AGUSTUS 2014 EPISENTRUM ULEE KARENG

28 – 30 AGUSTUS 2014 BENTARA BUDAYA BALI

SURABAYA

PALU

MAKASSAR

YOGYAKARTA

BALIKPAPAN

23 – 25 AGUSTUS 2014 CIWALK XXI

23 – 25 AGUSTUS 2014 SUTOS XXI

24 – 26 AGUSTUS 2014 EMPIRE XXI

26 – 28 AGUSTUS 2014 RRI PALU

30 – 31 AGUSTUS 2014 PANAKUKKANG XXI

27 – 28 AGUSTUS 2014 EWALK XXI

WWW.GOETHE.DE/GERMANCINEMA


22 22 31 19 00 JUM // FRI

PEMBUKAAN // OPENING

GERMAN CINEMA FESTIVAL FILM GERMAN CINEMA KEMBALI LAGI!

THE GERMAN CINEMA FESTIVAL IS BACK!

Di bulan Agustus 2014 kami akan menghadirkan beragam film-film Jerman baru di berbagai kota di Indonesia. Film-film ini dapat dinikmati khalayak luas dengan teks bahasa Inggris dan memberikan kepada pecinta film kesempatan untuk menikmati beberapa produksi Jerman terbaru. Festival ini gratis, ada tawa dan air mata – jadi datang dan nikmati GERMAN CINEMA yang ditawarkan dalam festival ini - dari emosi yang luar biasa hingga cerita kecil, dari persahabatan khusus sampai cinta yang tidak biasa, dari skenario fiksi ilmiah sampai perjuangan memproduksi film. Kami sangat menantikan kedatangan Anda.

In August 2014 we will present a variety of the recent German movies in different cities in Indonesia. The movies will be made accessible to a wide audience through English subtitles, giving movie lovers an opportunity to enjoy some of the newest German productions. The entrance is free, laughter and tears are both encouraged – so come and discover what current GERMAN CINEMA has to offer – from the big emotions to little stories, from special friendship to unusual love-constellations, from science-fiction scenarios to the struggle of film-productions. We are looking forward to seeing you there!

WWW.GOETHE.DE/GERMANCINEMA

WWW.GOETHE.DE/GERMANCINEMA

SEL // TUE

AGUSTUS AUGUST

AGUSTUS AUGUST

MIN // SUN

AGUSTUS AUGUST

EPICENTRUM XXI GRATIS // FREE ENTRANCE

UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT HARAP KUNJUNGI WEBSITE KAMI // FOR DETAILS PLEASE CHECK WEBSITE

30 15  SAB // SAT

AGUSTUS AUGUST

GRATIS

00

SELASAR SUNARYO ARTSPACE BANDUNG

BAUHAUS – MODELL UND MYTHOS

NIELS BOLBRINKER & KERSTIN SUTTERHEIM

Sampai sekarang Bauhaus diakui sebagai dasar dari arsitektur dan desain modern. Tetapi Bauhaus bukan hanya sekedar rumah putih berbentuk kubus dengan atap yang rata, kursi dari pipa baja atau lampu model Bauhaus, tetapi Bauhaus juga awalnya ialah satu institusi pendidikan yang sampai sekarang masih berperan sebagai model. Melalui mata para alumni Bauhaus dan melalui materi dari arsip, film ini menggambarkan institusi unik yang menjadi pelopor modernisme.

Even today Bauhaus remains the basic building block of modern architecture and design. But there’s more to Bauhaus than just the cubic white house with its flat roof, the cantilever chair and the Bauhaus lamp. The Bauhaus was an educational institution which still serves as a model today. The film presents a picture of this unique institution of artistic modernism through the eyes of former Bauhaus students and archive material.


A JAZZ LIFE

SALAMANDER BIG BAND MEETS ACK VAN ROOYEN 8 SEPT 2014 BUMI SANGKURIANG BANDUNG 9 SEPT 2014 ERASMUS HUIS JAKARTA 10 SEPT 2014 GOETHEHAUS JAKARTA Salamander Big Band sedang mempersiapkan konser tahun ini! Bekerja sama dengan Erasmus Huis, Goethe-Institut Indonesien mengundang pemain alat musik tiup yang terkenal, Ack van Rooyen. Setelah Big Band Clinic yang cukup intens, ia akan tampil bersama dengan musisi Salamander dalam serangkaian konser. Ack sebagai seorang maestro terkenal dengan cara bermusiknya yang hangat dan ringan. Dia telah mengikuti minatnya dalam Jazz sepanjang perjalanan musiknya dalam kerjasama dan tur di Eropa, Asia dan Amerika Selatan.

The Salamander Big Band is preparing for another highlight this year! In cooperation with the Erasmus Huis, the Goethe-Institut brings to Indonesia the famous wind player Ack van Rooyen. After an intense Big Band Clinic, he will perform together with the Salamander musicians in the following concert tour. Ack is well-known for his warm and light yet virtous play. He has followed his interest in Jazz throughout his musical journey in cooperations and tours in Europe, Asia and South America.

Kami sangat menantikan penampilan yang bermutu ini dan berharap dapat menyambut Anda di sana!

We are looking forward to another high-level performance and hoping to welcome you there!


08  09  10 09  17 SEN // MON

SEP // SEP

SEL // TUE

SEP // SEP

RAB // WED

SEP // SEP

SEL // TUE

SEP // SEP

RAB // WED

SEP // SEP

19  19 30 19 30 19 00 19 00 GRATIS

30

BUMI SANGKURIANG BANDUNG GRATIS

ERASMUS HUIS JAKARTA

A JAZZ LIFE

SALAMANDER BIG BAND MEETS ACK VAN ROOYEN

Salamander Big Band, sebuah ensemble musik Jazz yang terdiri dari 30 musisi muda dari Bandung, didirikan pada tahun 2006 dan sejak itu berlatih dan menciptakan standar yang sangat tinggi pada dunia Jazz Indonesia, dengan konser yang biasanya dipenuhi oleh penonton. Goethe-Institut secara rutin mengundang musisi Jazz yang berpengalaman untuk membantu para musisi muda ini dan didedikasikan untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam Big Band Clinic. Untuk ulang tahun Salamander Big Band yang ke-8, kami sangat senang dapat menyambut Ack van Rooyen, seorang ahli Big Band, yang akan turut tampil dalam tiga konser istimewa di Bandung dan Jakarta!

The Salamander Big Band, a Jazz ensemble of 30 young musicians from Bandung, was founded in 2006 and has ever since rehearsed and established a very high level of performances in the Indonesian Jazz scene, with concerts usually completely booked out. The Goethe-Institut regularly invites experienced Jazz musicians to help those dedicated young musicians develop their skills in the Big Band Clinic. For the band’s 8 th anniversary, we are very glad to welcome Ack van Rooyen, a Big Band expert for three fantastic concerts in Bandung and Jakarta!

GRATIS

GOETHEHAUS JAKARTA

GRATIS

GOETHEHAUS JAKARTA

GOETHE-ZENTRUM SURABAYA / WISMA JERMAN

SEELENVÖGEL

THOMAS RIEDELSHEIMER

Melalui gambar-gambar indah, film Seelenvögel bercerita mengenai tiga orang yang masih sangat muda yang menderita Leukemia. Dengan penuh perasaan, sutradara, penata kamera dan forografer Thomas Riedelsheimer menunjukan kepada penonton bagaimana keluarga-keluarga yang terkena masalah ini menghadapi kematian. Pada akhirnya hanya ada satu kesamaan di antara mereka, harapan dan tekad untuk memperjuangkan kehidupan.

In marvelous pictures, Seelenvögel tells the story of Pauline, Richard und Lenni, who suffer from leukemia. Filmmaker, cameraman and photographer Thomas Riedelsheimer shows sensitively, how the three young people and their families deal with the topic of death. In the end, they all have one thing in common: their hope and their will to live.


LOOKING AT THE BIG SKY

12 31

JUM // FRI

SEPTEMBER SEPTEMBER

RAB // WED

OKTOBER OCTOBER

12 SEPTEMBER – 3 OKTOBER 2014

10 OKTOBER – 31 OKTOBER 2014

YOGYAKARTA ARK GALLERY

BANDUNG PLATFORM 3

GRATIS YOGYAKARTA ARK GALLERY 12 SEPTEMBER – 3 OKTOBER 2014 BANDUNG PLATFORM 3 10 – 31 OKT 2014

LOOKING AT THE BIG SKY

KOMPETISI // COMPETITION

Para mahasiswa dari empat akademi seni di Jerman diundang untuk berpartisipasi dalam sebuah kompetisi video kanal tunggal bertajuk Looking At The Big Sky. Empat belas karya video yang terpilih, secara luar biasa berhasil memberikan respon terhadap gagasan tematis dengan berbagai motif serta praktek berkarya. Berbagai pendekatan diterapkan sebagai modus penciptaan, mulai dari narasi fiktif, penyataan fisikal personal, rekaman temuan, hingga dokumenter rekaan.

Students of four German art academies were invited to enter recent singlechannel videos in the competition Looking at the Big Sky. Fourteen films – works which respond to the thematic postulation with an astonishing variety of motifs and practices – were ultimately selected. The spectrum ranges from fictional narratives and stagings to individual assertions and performances, from found-footage montages to pseudo documentaries.


22 27 SEN // MON

COMICONNEXIONS COMIC’S WEEK YOGYAKARTA

GRATIS // FREE ENTRANCE

REINHARD KLEIST

SEPTEMBER SEPTEMBER

SAB // SAT

SEPTEMBER SEPTEMBER UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT HARAP KUNJUNGI WEBSITE KAMI // FOR DETAILS PLEASE CHECK THE WEBSITE

23 19  SEL // TUE

SEPTEMBER SEPTEMBER

GRATIS

00

GOETHEHAUS JAKARTA

Goethe-Institut Indonesien bekerja sama dengan ISI Yogyakarta menyelenggarakan rangkaian acara komik sebagai bagian dari COMIC’S WEEK YOGYAKARTA.

Goethe-Institut Indonesien in cooperation with ISI Yogyakarta presents a series of comic events as part of COMIC’S WEEK YOGYAKARTA.

Seniman Jerman, Reinhard Kleist yang memenangi penghargaan internasional melalui novel grafisnya yang berjudul Johnny Cash: I See a Darkness dan The Boxer akan hadir pada kesempatan festival ini untuk memberikan workshop komik, sharing session serta keikutsertaannya pada acara Musik and Live Drawing. Pameran karya Reinhard Kleist akan ditampilkan di Galeri Sangkring Art Space. Reinhard Kleist akan berpartisipasi pada Ubud Writers and Readers Festival (1 – 5 Oktober 2014, Ubud, Bali ) dalam rangka memberikan workshop, bincang-bincang bersama pengarang dan juga menampilkan hasil karya terbaiknya melalui pameran.

German artist Reinhard Kleist, whose graphic novels Johnny Cash: I See a Darkness and The Boxer won international praise, will attend the festival to give comic workshops, sharing sessions and a Music & Live drawing event. An exhibition of his works is scheduled at Gallery Sangkring Art Space. Reinhard Kleist will attend Ubud Writers and Readers Festival (1st – 5th of October 2014 Ubud, Bali) for more workshops, author’s talks and another exhibition of his masterpieces.

www.goethe.de/comiconnexions www.facebook.com/comiconnexions

www.goethe.de/comiconnexions www.facebook.com/comiconnexions

© Reinhard Kleist

POSTCARD FROM THE ZOO

EDWIN

Lana kecil berusia tiga tahun saat ayahnya menelantarkannya di kebun binatang. Dibesarkan oleh seorang pelatih jerapah, kebun binatang adalah satu satunya dunia yang ia ketahui. Saat seorang pesulap muncul di kebun binatang, Lana jatuh cinta, keluar dari kebun binatang dan membuka dirinya untuk sebuah petualangan, sampai suatu hari Lana memutuskan untuk kembali ke tempat ia pernah ditelantarkan.

Little Lana was 3 years old when she was abandoned alone in the zoo. Raised by a giraffe trainer, the zoo is the only world she knows. Until one day, a charming magician arrives and Lana finds her love, for she is ready to leave the zoo. Lana embarks on a journey, until she decides to go back to the place where she was abandoned.


tanzconnexions in an initiative of the Goethe-Institut to connect dance practicioners, theoreticians and audiences, both within Southeast Asia, the Pacific, and with Germany. Online, the regional dance platform functions as a magazine on contemporary dance – easily accessible for audiences worldwide. tanxconnexions merupakan inisiatif dari Goethe-Institut untuk menghubungkan para panari, teoritisi, dan juga penonton baik di Asia Tenggara, Pasifik, dan Jerman. Wadah tari regional yang berfungsi sebagai majalah penari mengenai tari kontemporer ini mudah dijangkau oleh penonton di seluruh dunia.

WWW.GOETHE.DE/TANZCONNEXIONS


KATIA ENGEL

IN BETWEEN AT INDONESIAN DANCE FESTVIAL NOVEMBER 2014

BENNY LACKNER TRIO

SILENT MOVIE NIGHT

MUSIC BY PIERRE OSER PLAYED BY CAPELLA AMADEUS

G N I M CO ! UP

OCT 4, 2014 JAKARTA – PPHUI OCT 6, 2014 YOGYAKARTA – SOCIETAT

FEAT. AZFANSADRA KARIM & JOHANES RADIANTO

NOVEMBER 13 – 28 2014

OCTOBER 16, 2014

19.30 WIB GOETHEHAUS


GOETHE-INSTITUT JAKARTA Jl. Sam Ratulangi 9-15, Jakarta 10350, Indonesien info@jakarta.goethe.org Tel. +62 21 23550208, Fax +62 21 23550021 goethe.de/jakarta facebook.com/Goethe.Indonesien GI_Indonesien

GOETHE-INSTITUT BANDUNG Jalan Martadinata 48, Bandung 40115, Indonesien info@bandung.goethe.org Tel. +62 22 4236440, Fax +62 22 4204041 goethe.de/bandung facebook.com/Goetheinstitut.Bandung GI_Indonesien

GOETHE-ZENTRUM SURABAYA WISMA JERMAN Taman A.I.S. Nasution 15, Surabaya 60271, Indonesien info@wisma-jerman.or.id Tel. +62 31 5343735, Fax +62 31 5319507 goethe.de/indonesia facebook.com/wisma.jerman

Seluruh program dapat berubah sewaktuwaktu. Silahkan kunjungi website kami untuk mendapatkan informasi terkini. All programmes are subject to changes. Please visit our website for latest updates. design  by  groupe-dejour.de


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.