3 minute read

7. Tahapan dalam Social Mapping

karakteristik masyarakat, pola hubungan antar masyarakat, kekuatan sosial yang berpengaruh, dan lainnya.

7. TahapandalamSocialMapping

Advertisement

Dalam melaksanakan pemetaan sosial ada beberapa tahapan (secara umum) yang harus dilalui yakni: 1. Menetapkan tujuan

Sebelum melaksanakan pemetaan sosial, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa tujuan dari pemetaan sosial ini. Apakah pemetaan sosial yang akan dilaksanakan dalam rangka penyusunan program Comdev, melaksanakan stakeholder engagement, untuk kepentingan Risk

Management, untuk menyusun kebijakan, atau tujuan lain. Hal ini penting untuk dilakukan sebab tujuan yang berbeda akan menentukan penekanan , fokus serta bobot dari setiap data yang akan kita ambil. 2. Menentukan lokasi dan jangkauan

Letak lokasi dan seberapa luas jangkauan yang akan dicapai dari pemetaan sosial juga harus dinyatakan secara jelas sebelum kegiatan pemetaan sosial dilaksanakan. Hal ini untuk mengantisipasi berbagai macam skenario yang mungkin terjadi terkait kondisi medan, akses, akomodasi, fasilitas, dll. 3. Menyusun tim

Jumlah anggota tim yang dibutuhkan serta kriteria dari anggota tim disesuaikan dengan jumlah dan luasan serta kondisi lokasi sasaran 4. Memilih strategi

Strategi dan metode yang akan digunakan menyesuaikan dengan lokasi, jangkauan serta anggota tim yang dipersiapkan.

Catatan: Tahapan kedua, ketiga dan keempat dapat dilaksanakan secara simultan sebab masing-masing tahap saling mempengaruhi satu dengan lainnya.

5. Melaksanakan studi literatur

Melakukan studi literatur dapat memberikan gambaran awal mengenai kondisi dan karakteristik wilayah dan masyarakat yang akan dipetakan. Alat bantu untuk melakukan studi literatur dapat menggunakan data BPS, artikel atau berita, penelitian lain yang relevan, dll 6. Menyusun instrumen

Berdasarkan tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya serta studi literatur yang sudah dilaksanakan kita dapat menyusun instrumen berupa pertanyaan-pertanyaan kunci baik pertanyaan terbuka atau tertutup sesuai dengan kebutuhan data yang ingin diperoleh 7. Melaksanakan pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan berdasarkan instrumen yang sudah disusun dan sesuai rute yang sudah ditentukan sebelumnya. Pengumpulan data dapat menggunakan salah satu atau kombinasi dari beberapa metode seperti observasi,

FGD, wawancara terstruktur, wawancara mendalam, transect walk, dll 8. Melakukan Analisa dan penulisan laporan

Data yang telah dikumpulkan dan melewati proses triangulasi diolah agar tersusun rapi dan sederhana kemudian dianalisis untuk memperoleh kesimpulan dari hasil yang diperoleh. Hasil analisis tersebut dituliskan dalam bentuk laporan yang sesuai dengan kaidah penulisan serta dalam format yang disepakati. 9. Presentasi dan sosialisasi hasil pemetaan sosial

Laporan hasil pemetaan sosial yang telah selesai disusun, dipresentasikan kepada masyarakat dan para pemangku

kepentingan serta disosialisasikan kepada pembuat kebijakan atau yang memiliki kapasitas untuk mempercepat proses pemberdayaan masyarakat.

Sedangkan tahapan yang lebih detail (pengimplementasian) yakni sebagai berikut : 1) Membuat tabel etnografi

Tabel 2.1 Tabel Etnografi

Place Activity People

Place Activity People

(Sumber: Materi Sekolah Gebrak #1 Grha Gandana, 2022)

Place yakni ada tempat apa saja di lokasi calon sasaran program seperti masjid, kebun, sekolah dan lain-lain.

Kemudian activity yakni kegiatan apa saja yang dilakukan di tempat tempat tersebut. Terakhir yakni peopleyakni ada siapa saja di dalam tempat-tempat tersebut seperti misalkan ketua

RT, atau misalkan ibu-ibu PKK. 2) Jejaring Sosial

Yakni memetakan hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lain. Misalkan pak RT dengan kepala desa apakah ada konflik atau baik-baik saja. Hal ini penting ketika memberikan program kemudian penting untuk mencari stakeholder terkait program tersebut sebagai orang yang terpercaya terkait program tersebut. 3) FGD

Setelah melakukan pemetaan sosial, tahap terakhir yakni FGD (Focus Group Discussion) yang bertujuan untuk memvalidasi data-data yang didapat dari tabel etnografi dan jejaring

sosial. Kegiatan ini dapat mengundang beberapa stakeholder-stakeholder yang memiliki peran dan suara yang dapat memvalidasi data tersebut. FGD bisa dilakukan lebih dari satu kali.

This article is from: