1 minute read

7. Urgensi Perencanaan Program

Next Article
Masyarakat

Masyarakat

sosial ekonomi dan akan sangat sulit untuk memulihkan diri (recover). Kerentanan merupakan suatu dimensi kunci dimana perilaku individu dalam melakukan investasi, pola produksi, strategi penanggulangan dan persepsi mereka akan berubah dalam mencapai kesejahteraan. Kesejahteraan pada intinya mencakup tiga konsep, yaitu: 1. Kondisi kehidupan atau keadaan sejahtera, yakni terpenuhinya kebutuhan kebutuhan jasmaniah, rohaniah, dan sosial. 2. Institusi, arena atau bidang kegiatan yang melibatkan lembaga kesejahteraan sosial dan berbagai profesi kemanusiaan yang menyelenggarakan usaha kesejahteraan sosial dan pelayanan sosial. 3. Aktivitas, yakni suatu kegiatan-kegiatan atau usaha yang terorganisir untuk mencapai sejahtera.

Biro Pusat Statistik Indonesia (2000) menerangkan bahwa guna melihat tingkat kesejahteraan rumah tangga suatu wilayah ada beberapa indikator yang dapat dijadikan ukuran, antara lain adalah: a. Tingkat pendapatan keluarga b. Komposisi pengeluaran rumah tangga dengan membandingkan pengeluaran untuk pangan dengan non-pangan c. Tingkat pendidikan keluarga d. Tingkat kesehatan keluarga e. Kondisi perumahan serta fasilitas yang dimiliki dalam rumah tangga.

Advertisement

7. UrgensiPerencanaanProgram

Beberapa alasan yang melatarbelakangi diperlukannya perencanaan program adalah sebagai berikut.

1. Memberikan acuan dalam mempertimbangkan secara seksama tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melaksanakannya 2. Tersedianya acuan tertulis yang dapat digunakan oleh masyarakat (umum), 3. Sebagai pedoman pengambilan keputusan terhadap adanya usul/saran penyempurnaan yang “baru” . 4. Memantapkan tujuan-tujuan yang ingin dan harus dicapai, yang perkembangannya dapat diukur dan dievaluasi 5. Memberikan peringatan yang jelas terhadap pilihan tentang : a. Kepentingan dari masalah-masalah (yang dinilai menuntut perlunya revisi program) b. Pemantapan dari perubahan-perubahan sementara (jika memang diperlukan revisi terhadap program) 6. Mencegah keselaratan dari tujuan akhir, mengembangkan kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan maupun tidak dirasakan 7. Memberikan kelangsungan dalam diri personal selama proses perubahan berlangsung, artinya setiap personel yang terlibat dalam pelaksanaan dan evaluasi program selalu merasakan perlunya kontinuitas program sampai tercapainya tujuan yang diharapkan. 8. Membantu mengembangkan kepemimpinan 9. Menghindarkan pemborosan sumberdaya (tenaga, biaya, dan waktu), dan merangsang efisiensi pada umumnya. 10. Menjamin kelayakan kegiatan yang dilakukan didalam masyarakat dan yang dilaksanakan sendiri oleh masyarakat setempat.

Jika dilihat dari proses operasionalisasinya, maka ide pemberdayaan memiliki dua kecenderungan, pertama, kecenderungan primer, yaitu kecenderungan proses yang

This article is from: