Ghozaliq merapi 2012

Page 1

Gn.

MERAPI

2.968 m dpl Ghozali Qodratullah Teks dan Foto

"Nggembel"nya Para Gembel

Desember 2012

1


Kenapa saya beri judul "Nggembelnya para gembel"?, jawabannya sangat sederhana,. Ketika melakukan pendakian hingga perjalanan turun, hanya ada satu kata untuk memanggil satu sama lain "GEMBEL". kemudian, kenapa nggembel? karena kami bisa dibilang sangat irit untuk biaya pendakian, hanya Rp. 8.000/orang untuk konsumsi # g e m b e e e e e l l Berangkat dari Boyolali, kemudian bergerak merapat ke Solo untuk melakuan kegiatan penjemputan dan koordinasi pemberangkatan ke Selo, Boyolali. Setelah semua telah siap, dengan sedikit halangan berupa rombongan yang terpotong sepanjang perjalanan menuju Selo hingga ditemani gerimis ketika sampai di Pos Pendakian Gunung Merapi di Selo kala senja itu yang tertutup rona kabut dingin.

2


Bisa dikatakan Pos Pendakian Gunung Merapi ini sangat ramai saat akhir pekan, selain gunung yang telah terkenal ini, juga hanya satu-satunya jalur resmi pendakian ke Puncak Gunung Merapi paska erupsi 2010. Pengecekan peralatan dan logistik dilakukan di luar Pos Pendakian karena lebih lega dan tidak begitu sesak oleh pendaki lain. Diawali dengan berdoa bersama untuk keselamatan mulai dari perjalanan naik hingga turun kembali ke Pos Pendakian. Foto dulu sebelum berangkat sudah tentu dilakukan terlebih dahulu :D Perjalanan dimulai dengan mengenakan mantel untuk menepis rintik air yang jatuh dari kegelapan malam saat itu. Hingga separuh perjalanan kami masih mengenakan mantel untuk tetap menjaga badan kami dan perlengkapannya tetap jauh dari kata basah. Sempat ada adegan kram yang dialami oleh saya, sehingga kami berdelapan memutuskan untuk beristirahat dibalik batu guna menghindari tiupan angin malam saat itu. hanyalah beralaskan matras serta berselimutkan sleeping bag yang dipakai untuk bersama-sama, kami menatap langit malam yang terkadang serasa bintang-pun mengirimi kami tetesan air dingin :D sebelum matahari terbit kami telah bergerak menuju Pasar Bubrah untuk menanti permulaan hari yang hangat dan lebih bersemangat :D

3


Kondisi pagi yang dingin gelap serta berangin membuat langkah perjalanan menuju Pasar Bubrah harus semakin hati-hati. wajah ngantuk seakan tertutupi keinginan untuk menatap sang surya.

4


Inilah yang kami tunggu.... sebuah hal yang menakjubkan namun gratis yang setiap hari yang sering orang lewatkan. mungkin dengan cara seperti inilah kami diingatkan kembali akan keAgungan Tuhan YME. Lampu-lampu di daerah boyolali masih terlihat menenami mereka yang terelelap di minggu pagi.

5


apalah yang lebih membuat "bahagia" saat itu selain melihat semburat jingga sang mentari yang menyimak selimut malamnya.

6


Indahnya Berjuang Bersama

di Pasar Bubrah

Kepalkan tangamu ke atas untuk menunjukkan salah satu hal kecil keberhasilan dalam harimu rekan :D

7


8


Fajar Pagi....... Kau kuresapi

9


Saya dari atas Saya dari sana

Saya pusing

10

Saya diem aja ah


Membahas perjalanan semalam menuju titik ini menjadi salah satu topik yang bisa memicu tawa canda :D

11


3 gunung dalam satu pandangan G. Sumbing, G. Sindoro, G. Merbabu

12


Siapa yang menyangka dengan memegang triipod seperti ini menjadikannya seorang yang mengudara menggunakan paralayang kemudian :D

13


Tetap semangat !! ada yang mau panco sama saya?

14


AKU dan SUNRISE

SUNRISE dan AKU 15


Kupersembahkan betapa indah ciptaan-Nya untukmu sayang :-*

16


Salah satu hal favorit ketika sunrise adalah membuat foto siluet :D

17


FOTO KELUARGA 18


Terima kasih mbel, sudah memotret saya :D

19


yang mesra donk mbel....

Tak ingin melewatkan moment sunrise yang dicapai penuh dengan perjuangan ini

20


kaki dulu mbel kalau mau turun *efek naik angkot

Berjalan meuju lokasi yang lebih nyaman untuk sekedar membuat kopi hangat dan semangkuk mie instant

21


FOTO KELUARGA Bertemu dengan 3 pendaki dari jakarta foto dulu mbel biar segeeer :D

22


sampahnya jangan luupa diberesin nanti ya mbel

Cuma nonton

Dokumentasi

Nggih mbeeel...

Mencari tempat yang lebih terlindung angiin untuk menyalakan api.

23


Galau

Jadilah tukar menukar menu makanan serta tukar cerita. diselingi hembusan angin pagi, kami menikmati menu sederhana yang disantap dengan cara yang tidak seperti hari biasa.

menuliskan ke"Galau"annya

Silahkan dinikmati

24


Panaskan dengan sinar UV

mie'nya untuk anda, saya makan batu aja

25


ngecek sisa logistik

26


Puncak Merapi yang akan kami datangi

27


BIRU dan KAMI

28


GRWC

Gerakan Rindu W C

29


Setelah menyantap sarapan yang kemudian ditutup dengan menikmati buah mangga yang kami bawa dari bawah, segera kopi kami seruput habis. Semua barang bawaan kami rapikan, semua sampah kami pungut, segera bersiap melakukan perjalanan ke Puncak Merapi. Barang bawaan kami letakkan di celah antara bebatuan di Pasar Bubrah, bagaimanapun ada beberapa oknum yang sengaja membawa turun barang yang bukan miliknya.

waspadalahh ketika anda mendaki gunung.

Ngopi dulu biar segerrr

30


PUTIH dan KAMI

31


memulai perjalanan dengan langkah - langkah kecil kami

32


Roombongan masih terlihat rapat

33


Kerapatan masih terjaga

34


Rasanya sudah terasa lelahnya apabila mentap puncaknya, namun selangkah demi selangkah akan mengantarkan kami ke puncaknya

35


Kerapatan mulai terurai

36


Bang Cepi mau ngeluarin sayap

37


Semakin terurai

38


Berapa derajatkah k e m i r i n g a n lerengnya?

39


Hooreeeee.... nemu jalan datar

40


hehehehe hanyalah angle kamera yang saya miringkan pada garis horizontal

41


Masih jauh mbeelll tetap semangat!!

42


Semakin bervariasi kedudukan kami masing-masing

43


Kabut tipis mulai menemani perjalanan kami ke puncak

44


jalaaan teruuuss mbeeeelll :D

45


sesekali menoleh, untuk menatap gunung merbabu

46


apa

perlu saya turun lagi? hehehehe

47


kenapa mas mbel ?

nyabutin rumput ini bang cep

48


no comment ah

49


TIM 2

TIM 1

50


lain kali bawa spion ah biar gak perlu noleh, ahaha :D

mbeeell tungguuuuiinnn

51


sepatu yang masih dalam proses pencicilan ini telah berubah warna :D

52


salut melihat semangat kalian mbeellll :D

53


di manakah ada manusia?

54


duduk sejenak menanti rekan yang lain :)

55


aah itu cuma modus aku teparrrr mbeell

56


awas lho ya jangan kentut mbeel....

57


mbeeeeel....

duduk dalam

sejenak kelelahan raga

58


puncak semakin dekat, jalur pasir hampir terlampaui

59


t e t a p melangkahkan kaki mengikuti kata hati

60


akhirnya nongol juga :D

61


mbeeeelll.... aku sudah sampaii

sabaaaaarrr

62


UNSTOPPABLE

PA S S I 63

ON


ayyoooo dikit lagi sampai mbeeelll

64


saya dari sana :D *capeeekkk

65


Obat alami rasa lelah yang tersalurkan lewat indera pengelihatan

66


Bobo siang dulu di atas awan :D

67


Tetap berhati hati walau sudah sampai puncak, tujuan akhir kita adalah RUMAH bukan puncak.

68


akhirnya sampai juga...

69


kasihan si mbel, kayaknya perlu air ini, air buat mbel yang nyampe terakhir

70


Mbel, ini airnya, haus kan??

71


Rasa kesetiakawanan akan lebih terajut erat bila anda berjuang bersama, ya seperti berjuang mendaki gunung

72


FOTO KELUARGA di Puncak Merapi

BROngkos 13 BigThanks mbel

73


FOTO KELUARGA di Puncak Merapi

74


Perjalanan turun akan semakin sulit karena jarak pandang yang makin terbatas, medan yang sangat curam juga membuat kami harus memilih pijakan agar tidak ada runtuhan batu yang membahayakan sesama pendaki yang lainnya :D

75


Pelan pelan, yang penting sampai dengan selamat keluarga menanti di rumah :D Jadilah PELOPOR keselamatan diALAM BEBAS

76


Mengemasi kembali barang bawaan kami, dalam kondisi berkabut kami tetap berjalan menuju pos pendakian. *berdoa lagi ya mbel :D

77


Bagaimanapun juga, yang namanya berangkat bareng, harus juga pulangnya bareng, terlebih dalam kondisi cuaca seperti ini, tetap beringan sembari memberi petunjuk kepada yang lain agar saling menanti apabila ada yang merasa lelah

78


Terlebiih juga pada medan CURAM seperti ini Keep Safe ya mbeeeel :D

79


Bang Cepi dkk yang dari Jakarta juga terlihat di belakang rombongan kami

80


Perjalanan turun yang panjang dan melelahkan untuk sebagian anggota pendakian. kaki terasa serasa lepas karena beban yang tertumpu pada sendi lutut. kami hanya mampu bersyukur kepada TuhanYME sesampainya pada pintu masuk jalur pendakian.

81


Berjalan di jalan aspal dengan kaki yang telah tersiksa oleh jalan tanah semakin membuat derita penurunan gunung semakin menjadi... namun, ketika ada ajakan naik gunung? Berangkaaaaattt :D

82


Pendakian Gunung Merapi ini kami lakukan pada bulan Desember 2012, namun baru sempat sekarang saya jadikan sebuah ebook perjalanan.. terima kasih kepada Mas Utoro,Mas Handoko,Mas Heri,Mas Ian,Mas Sidik,dan juga 2 rekan dari Mas Handoko. semoga lain kali di lain kesempatan kita dapat mengulang kisah seperti ini lagi dengan ceirta yang lebih seru ya mbel .....:D dimanapun kalian berada sekarang,semoga dengan membaca ebook sederhana ini mampu membangkitkan kenangan kita bersama. tetap semangat menjalani hidup ini, dan tetap berusaha seperti mendaki gunung :D SALAM GEMBEL !!!

For other ebooks andTravel Stories Find me at : ghozaliq.wordpress.com ghozaliq88@gmail.com @ghozaliq

83


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.