Fo to & Te ks h G ho za li Q od ra tu lla
G N A SPULAUAWEB H
ACEH, INDONESIA
Where the Wonderfull of Indonesia Start From... SABANG Pulau WEH
1
Part 1 Part 2
https://www.youtube.com/watch?v=mvYHkpN1XKI
SABANG Pulau WEH
2
G N A SAB
A T A S I W PETA WEH A I U S E A N O PUL D N I , H E AC
Pulau Weh
Musim liburan sekolah saat itu memang seakan menjadi sebuah arus manusia untuk berwisata ke Kota Sabang, Pulau Weh. Membuat kami kehabisan tiket untuk dapat menginjakkan rasa penasaran yang terpendam selama ini tentang Pulau Weh. Kesabaran yang membalut kekecewaan menjadikan kami harus rela menginap di pelabuhan Ulee Lheue pada hari itu. Menanti gelap dengan berjalan menyusuri tepi pelabuhan dengan melambaikan rasa penasaran ke Pulau Weh yang terbelah oleh senja saat itu. Deburan cahaya senja seakan menjadi sebuah pemanis atas segala usaha hari ini yang berujung kepada sebuah rencana yang tergeser dari target awal.
Menikmati senja diantara batuan pemecah ombak, menyusuri ketenangan sejati dalam balutan angin laut dan tak lupa untuk mengabadikannya dalam frame-frame digital. Terlihat matahari merebahkan sinarnya dibalik Pulau Weh diselingi oleh beberapa gumpalan awan yang membuat senja semakin terasa berbeda (terbiasa menikmati senja di pegunungan :D). SABANG Pulau WEH
3
Semua rasa kecewa terobati dengan senja yang menawan, senja yang tenang dan juga senja yang merona. Perlahan cahaya jingga mulai terlahap oleh waktu. Di saat sang surya mulai terbenam, ternyata rembulan mulai keluar dari peraduannya. Purnama memuncak di atas Gunung Seulawah yang tampak jelas dari tempat kami menanti gelap. Semua terasa seakan menjadi hal yang patut kami syukuri karena belum dapat berpindah ke Pulau Weh pada hari itu.
bulan purnama
gunung seulawah
Sinar purnama yang bersanding dengan Gunung Seulawah semakin membuat semakin sirnanya penyesalan akibat kegagalan penyeberangan hari ini. SABANG Pulau WEH
4
mau ke mana kakaks?
Kedai dan warung di dalam lokasi Pelabuhan Ulee Lheue tidak beroperasi pada malam hari, membuat kami harus berjalan menjauh dari pintu masuk Pelabuhan demi mempertahankan hidup (mencari warung makan terdekat :D). Setelah rasa lapar kami sirna, kembali kami berjalan kembali masuk ke dalam pelabuhan sembari menenteng air mineral dan biskuit kering (sedia cemilan sebelum lapar :D).
Kukeluarkan sleeping bag dari dalam tas, mencari posisi yang nyaman untuk berkunjung ke alam mimpi sembari diterangi cahaya purnama, terdengar bisikan deburan ombak yang tengah bercengkrama dengan batuan pemecah ombak, “Selamat Malam Semua�. -_- zz...zzzz SABANG Pulau WEH
5
Sebelum ayam beraksi, kami telah terbangun oleh hembusan angin laut pagi itu. Rutinitas setelah bangun mulai dilaksanakan (kecuali membantu ibu merapikan tempat tidurku). Berjalan menikmati pagi di Pelabuhan Ulee Lheue sembari menunggu jam operasional loket tiket dan warung makan.
buka jimat dulu ah...
SABANG Pulau WEH
6
kukuruyuuukkk kukukuruyuuuk.....
TIKET Kelas Ekonomi @ Rp, 17.000,oo*dibayar tunai
Kami bergantian mengantri di depan loket tiket agar tak tertinggal lagi hari ini, beberapa kawan yang lain pergi ke warung makan untuk mengisi energi petualangan hari ini. Rasa lelah mengantri rasanya tertutupi oleh semangat untuk beranjak dari Pulau Sumatera, menuju sebuah pulau lainnya. Karena kami mengantri pada awal waktu, dan ternyata ada yang lebih awal. Kami terdaftar sebagai penumpang ke 7-12 pada kapal feri pagi itu. Akhirnya 6 buah tiket kapal feri kelas ekonomi telah tertata rapi yang telah siap mengantarkan kami ke dalam lambung kapal feri tujuan Pelabuhan Balohan (Pulau Weh).
SABANG Pulau WEH
7
Klakson kapal telah berbunyi 3 kali, pertanda 2 jam lagi kami sampai di Pelabuhan Balohan. Cuaca cukup bersahabat untuk duduk di kabin teratas kapal feri, sehingga pemadangan sejauh mata memandang terisi oleh hamparan Samudera Hindia dan Pulau-pulau kecil di Kecamatan Pulo Aceh.
Helm SNI 1
..
dibeli. i l e b i ibeli d yak d
coba gratis, pasti lebih enak :D
Tidak usah takut mati kelaparan di kapal feri, selain waktu tempuhnya yang hanya 2 jam, di kapal feri juga ada Cafetaria juga :D
Helm SNI 2
Biasanya makin kecil itu... makin mahal... makin cepat... Dikiranya 2 orang yang didepanku ini, di kapal ada razia helm SNI kali ya *update status
SABANG Pulau WEH
8
biskuitnya kok rasanya kayak kelapa ya? *heran
Walaupun hanya disuguh biskuit kelapa dan air putih, duduk di kabin teratas kapal feri menjadi hal yang menyenangkan. Terik panas kala itu tertahan oleh kumpulan awan yang seakan memayungi perjalanan kami menuju Pelabuhan Balohan
sudah kuracuni biskuit itu, sebentar lagi hapenya menjadi milikku *korban film punk in love
biskuit kelapa
pulau weh
SABANG Pulau WEH
9
Pulau Weh mulai terasa semakin mendekat, tanda petualangan kami akan segera dimulai. Badan kapal akhrinya bersatu dengan Pelabuhan Balohan, segera semua penumpang menginjakan langkahnya di Pulau Weh.
berkat helm ini, saya akhirnya mampu finish di urutan pertama
ternyata tidak ada razia helm di kapal feri rupanya
Kapal besi tak berlayar itu telah merapatkan dirinya di pintu masuk Pelabuhan Balohan di Pulau Weh. Segera beragam bentuk mahkluk keluar untuk memijakkan kaki di pulau yang indah ini. Kendaraan yang beralaskan karet bundar mulai merangkak keluar melintasi jembatan beton menuju aspal di Pelabuhan Balohan
Tiket naik kapal sudah termasuk tiket turun kapal juga :D
SABANG Pulau WEH
10
kok tangga malah turun? yang harusnya turun kan ular..
Selamat datang di Pela
buhan Balohan, Kawas
SABANG Pulau WEH
11
an Pelabuhan Bebas Sa
bang
turun kakinya dulu mas bro,,,
ya iyalah... masa kepalanya dulu
Begitu kaki kecil ini menginjakkan rasa penasarannya di Pulau Weh, segera kami bergerak mengikuti marka jalan menuju ke Tugu NOL KM Indonesia di ujung barat Pulau Weh ini.
SABANG Pulau WEH
12
Tugu eNOL KM
bernasionalisme DI
SABANG Pulau WEH
Tugu NOL KM
13
"Garuda di puncak itu" Apabila tidak menengadah tentu saya tidak akan dapat melihatnya. Kokoh dan tetap berdiri, menjadi saksi bisu di kawasan ini.
SABANG Pulau WEH
14
gantian mas bro saya juga mau foto di situ
Menuju ke bagian bawah Tugu NOL Km, kami mendapati sebuah titik yang berada tapat di tengah ruangan tersebut. Sebuah titik yang digunakan sebagai patokan NOL KILOMETER INDONESIA, mulai dari lintang, bujur, dan juga ketinggian lokasi titik ini.
SABANG Pulau WEH
15
kaki kanan
kaki kiri
Juga ada prasasti peresmian Tugu KM NOL INDONESIA yang ditandatangani oleh Wakil Presiden Republik Indonesia kala itu. Jika anda pernah mengalami masa pemerintahan beliau, berarti kita seumuran. hehehe
SABANG Pulau WEH
16
NO VANDALISM Terlebih di lokasi ini, lebih baik pakai bendera saja, lebih bersahaja dan lebih fleksibel :D
sudah lama tidak keramas *gatel
SABANG Pulau WEH
17
owh... ternyata di atas ada patung burung garuda rupanya
Lokasi titik KM NOL INDONESIA berdasarkan Global Positioning System Lintang, Bujur dan ketinggian sayang sekali, ada yang corat-coret #sedih
SABANG Pulau WEH
18
Sejenak berjalan ke seberang aspal, ada sebuah tebing yang memberikan pemandangan ke arah barat. Terlihat jelas kawanan pulau di Kecamatan Pulau Aceh langit yang mendung bergelora saat itu memberikan isyarat bahwa hujan akan segera datang.
jadi model susah juga ternyata kalo tukang fotonya cerewet kayak gini
lompat saja sana... model gratisan para fotografer
jaket dipegang sama tangan kiri
SABANG Pulau WEH
19
kepala noleh ke kanan
tanganya masuk saku....
SABANG Pulau WEH
20
Sejenak berbalik badan dari tatapan pada Tugu eNOL Km, terlihat hamparan Samudra Hindia yang teramat luas untuk dikuras. Langit saat itu juga mengisyaratkan akan membongkar muatan selama seharian ini.
bapake saking pundi? kulo saking banjarnegara
kulo saking tegal laka-laka pak.. juragan otok kowok
angger enyong lha asline kang kebumen baen lah,,,
SABANG Pulau WEH
21
Memang dunia tak seluas daun kelor sudah jauh jauh kami pergi ke Titik KM NOL INDOENSIA. Bertemu pula dengan orang Kebumen-Jawa Tengah terjadilah koferensi para ngapakers :D
FOTO KELUARGA piye kabare? penak jamanku tho?
SABANG Pulau WEH
22
kok fotonya lama sudah pegal ini megangin tiang biar gak jatuh
moga aja enggak ada yang denger *lega
tasnya berat bau apa ini? enggak enak
Sejenak berhenti untuk melepas beban tas carier ini. Sembari mulai mencari informasi tentang penginapan yang murah dan berada di area Kota Sabang. SABANG Pulau WEH
23
Pelabuhankah? Bandarakah? Saya gak tau, gak ada label mau dibangun apa :D SABANG Pulau WEH
24
mas, udah maem belom? ini ada tahu kupat
SABANG Pulau WEH
25
udah kok ayank, kenyang makan ati tadi...
Menghubungi salah seorang teman yang pernah ke Sabang, untuk mendapatkan informasi mengenai penginapan yang murah meriah dan flamboyan. Setelah menemukan penginapan, segera kami bergerak menuju sebuah pantai yang tidak jauh dari penginapan kami tersebut.
dan kau bermesraan denganya didepanku??
Pantai Kasih
MENANTI SENJA DI
SABANG Pulau WEH
26
PANTAI KASIH
Kami sempat kaget, karena Pantai Kasih digambarkan dengan pasir putih yang menghampar. Namun kami tidak begitu saja putus asa, segera sepasang rekan kami bergerak ke arah selatan untuk mencari hamparan pasir putih yang terlewatkan tersebut. Tak berselang lama kemudian datanglah pesan singkat yang memberikan lokasi hamparan pasir putih tesebut. segera tak memakai lama, kami segera melaju ke koordinat tersebut. SABANG Pulau WEH
27
SABANG Pulau WEH
28
300 meter dari tempat kami menerima komando via pesan singkat tadi, terlihat sebuah pantai yang sangat indah bagi kami. Pasir putih memijat lembut kaki kami. Terbiasa dengan pasir hitam dan juga pasir putih kasar, membuat kami merasakan sensasi yang tak saya rasakan sebelumnya.
thanks god...
Perpaduan putihnya pasir, Hijaunya laut, Serta meronanya senja.
SABANG Pulau WEH
29
Kadang saya heran dengan mereka yang mengambil sebuah gambar dengan perspektif yang unik. Sampai sampai seorang berpose seperti gambar ini.
.. ik. r k ce .. cekrik. cekrik...
ce
kr
ik.
.
ik..
r cek
cekrik... cekr ik...
..
Dan saya juga baru menyadarinya kalau yang seperti ini bisa menular :-o SABANG Pulau WEH
30
SABANG Pulau WEH
31
pose apa`apa`an ini :D boy band bukan, girl band apalagi...
Mendung sore itu menandakan sunset yang akan kami tunggu tidaklah sejingga yang kami bayangkan
Kemana kaki ini kan melangkah? Kemana langkah ini kan menuju? Kapankah semua ini akah terakhiri? SABANG Pulau WEH
32
mau bikin istana SABANG Pulau WEH
33
Terhipnotis pasir putih dalam terpaan air pantai, serasa terhempas kembali ke masa kanak-kanak
takut sama air
SABANG Pulau WEH
34
sayang sekali apabila ombak yang ramah ini disia-siakan... hehehe
Aku kasih timer 10 menit biar tau susahnya jadi model
buruan mas bro sudah keram ini kakinya
Setelah keheranan dengan pose «MEMFOTO» low angle, sekarang saya lebih keheranan dengan pose «DIFOTO» low angle. *nepuk jidat SABANG Pulau WEH
35
Rona jingga yang cukup menyenangkan, walaupun surya tak sempat... Tak sempat berucap salam senja secara langsung SABANG Pulau WEH
36
Salah satu hal dapat dilakukan saat menanti senja di pantai ialah berjalan dalam batas darat dan laut.. Hampir seperti dalam perjalanan hidup, berjalan dalam batas miskin dan susah. :D
truck aja gandengan
SABANG Pulau WEH
37
SABANG Pulau WEH
38
Lambaian ombak saat itu kembali membawa ribuan rasa syukur. rasa syukur kepada-Nya...
Foto dengan pose tegap lurus sepertinya sudah terlalu sering kami lakukan. Jadi, mencoba pose lain yang lebih terlihat ngaco. :D
SABANG Pulau WEH
39
Dahan yang lapuk menjadi saksi keberadaan kami di Pantai Kasih saat itu. Semoga cerita kami dalam balutan pasir putih ini tidaklah lapuk terhempas ombak waktu.
SABANG Pulau WEH
40
Kalau Bali punya JOGER, di Sabang ada namanya PIYOH. Kalau tidak salah dalam bahasa Indonesia berarti ÂŤMAMPIRÂť
Salah satu animasi tugu eNOL km di sudut kios PIYOH
Mencoba sate gurita yang dipadu dengan lontong serta kuah nikmat. melahap dengan rasa lapar sungguh suatu anugrah yang tak terkira nikmatnya dalam perjalanan ini.
SABANG Pulau WEH
41
Sambutan hangat kami terima saat kami berlabuh di Dinas Pariwisata Kota Sabang, selain mendapatkan beberapa peta dan informasi wisata. Kami juga mendaftarkan diri untuk mendapatkan sertifikat eNOL km, sebagai bukti otentik pernah berkunjung ke titik eNOL km Indonesia
huuufffttt... di kamar hotel masih ada juga pengamen *ngerogoh receh
Kembali ke penginapan berAC yang dapat kami tawar seharga 150rb/mlm/6 orang. :D berbenah peralatan, Memijat kaki yang terasa telah jauh melangkah, mengevaluasi perjalanan hari ini, Merencanakan perjalanan esok hari, dan mencharge beberapa peralatan dokumentasi dan komunikasi. SABANG Pulau WEH
42
puk puk ameh ameh belalang kupuh kupuh siang makan ati malam makan roti
mimpi buruk...
Danau aot Aneuk L
kedamaian DI
DANAU ANEUK LAOT
SABANG Pulau WEH
43
Cukuplah sulit untuk menemukan jalan yang mampu ditembus kendaraan bermotor untuk sampai di tepian danau untuk seukuran orang baru seperti kami. Kurangnya papan informasi membuat kami mengandalkan warga setempat untuk menanyakan lokasi danau yang masih asri ini.
SABANG Pulau WEH
44
Tidaklah banyak hal yang dapat kami lakukan di sini, selain kami tidak membawa peralatan memancing, juga tidak ada wahana yang dikembangkan pada danau ini. Jadi, sekedar foto dan memuaskan rasa penasaran akan keberadaan Danau Aneuk Laot ini.
now, we here, at this location
SABANG Pulau WEH
45
ngitung uang..
cekrik... cekrrik...
cekrik... cekrrik...
Memarkirkan kendaraan di tepi jalan ini seperti behenti di flyover rasanya. Namun sama sekali tidak mengganggu arus lalu lintas yang surut di jalan raya Balohan-Sabang ini. SABANG Pulau WEH
46
Berhenti sejenak, menimang jarak tujuan selanjutnya. Mumpung berhenti, dokumentasi dulu... *wajib
SABANG Pulau WEH
47
i a t n h Pa boi I
snorklingan DI
SABANG Pulau WEH
48
PANTAI IBOIH
Kejernihan pantainya semakin mengisyaratkan betapa asyiknya jika berguling-guling di atas permukaannya
SABANG Pulau WEH
49
pulau rubiah
Terlihat beberapa kapal motor yang sengaja dilabuhkan. Menunggu penumpang untuk menuju Pulau Rubiah yang tidak jauh dari Pantai Iboih
SABANG Pulau WEH
50
kok sunblock q gak ketemu ya?? mana warna pink mana mana mana manaaaaaaa....
Tidaklah sesulit ketika membalikkan telapak tangan untuk mampu menemukan tempat persewaan perlengkapan snorkling. dengan harga yang seragam, membuat kami tidak pusing untuk memilih mana yang lebih murah :D Tips, Jangan melangkah maju apabila berada di air menggunakan kaki katak berjalanlah mundur *gak perlu pakai spion
warna orange
kaki katak
SABANG Pulau WEH
51
beneran... sudah ku bolak balik tadi semuanya
saya suka warna orange... *bahagia
romantisnya...
beneran gak ada warna pink nih?
kijang heboh kijang heboh... ganttiii krrruuueeeekk
Ketika orang gunung mencoba mengenakan seperangkat alat snorkling, mulailah terlihat tingkah tingkah aneh dan juga terlihat aneh [pake]banget. :P SABANG Pulau WEH
52
diterima diterima disini kancil kepo kancil kepo gantiiii kruuueeeekk...
Berbekal kamera pocket yang telah dikawinkan dengan case waterproof, membuat kami semakin mudah untuk mengabadikan apa yang kami lihat dalam akuarium raksasa ini.
patrick...
SABANG Pulau WEH
53
yang pegang kamera di mana?? *clingak clinguk
brrabrbabrabrbrabbrabrb
Tak hanya makhluk laut asli yang kami abadikan, makhluk laut pendatang juga mulai terllihat bernarsis ria dalam arus lembut pantai Iboih.
nyeruput hidropack
SABANG Pulau WEH
54
rasanya kopi moca vanilla mas bro... coba deh
Foto keluarga dulu bila di laut, susah untuk menggunakan timer otomatis. jadi kami meminta tolong seorang snorkler budiman lainnya untuk sekedar melemparkan cahaya flash kepada kami.
ini siapa? tuing tuing tuiiiiing...
heru weka
ghozaliq
ganden
berjalan di atas air *ninja hatori mode on
seno
eko
aziz
Ketepatan timming menggunakan kamera pocket sungguhlah membuat tombol shutter tertekan berkali-kali
koproll backroll sideroll cableroll...
ini siapa?
Jika anda bukanlah seorang perenang mahir, sangat tidak direkomendasikan untuk melakukan foto seperti ini. ini siapa?
Dan mulailah pose yang unik unik dimulai....
SABANG Pulau WEH
55
Air un Terj
Mandi air tawar DI SABANG Pulau WEH
AIR TERJUN
56
Petunjuk menuju Air Terjun ini hanyalah berupa plang kecil di tepi jalan. Hanya berbekal pembacaan peta denah lokasi wisata, kami mencoba menemukan jalan masuk menuju lokasi yang mewajibkan kami untuk menyambung perjalanan dengan jalan kaki
Terkadang juga berhenti sejenak memilih batu pijakan agar tidak terpleset *dan tidak ditertawakan :P SABANG Pulau WEH
57
Suara runtuhan air yang kami tuju semakin riuh, tanda bahwa kucuran air tawar tersebut semakin dekat dengan arah laju kaki kami
weiiittsss.. hampir aja kepleset...
weeeiittsss.. hampir aja ketawa malah gak jadi
Tetap berjalan dalam kehijauan suasana saat itu sesekali bertukar posisi untuk pengambilan gambar untuk dokumentasi
SABANG Pulau WEH
58
Mengambil gambar Air terjun dengan teknik slow shutter speed menggunakan taspod. :D *tripod tertinggal di pulau sebelah
SABANG Pulau WEH
59
Gak selalu di air terjun memakai mode slow shutter speed, terkadang perlu juga memakai fast shutter speed untuk membekukan kisah saat itu kaki di kepala kepala di kaki akwladkadkjasd aldjaskldjaskjdc laskdjaklsjdc *baca mantera
iyap.. gerakin kaki tangan kedepan tahan napas
Bukanlah air kuman yang kami pakai untuk berlajar berenang, Tapi air penuh kesegaran kehidupan. MAU? SABANG Pulau WEH
60
Pendekar biasanya bersemedi [persis] di bawah derasnya kucuran air terjun *salah posisi atau salah profesi?
Min Vulc i ano
kepanasan DI
MINI VULCANO
SABANG Pulau WEH
61
air mineral
SABANG Pulau WEH
62
Dari warna tanahnya saja anda bisa membayangkan kan? aroma apa yang kami rasakan... *sulfur
adhksdhalsd adhashdkajsdh adadhasjhdasd *masih baca mantera
ngadep kamera
Pijakan langkah kami berupa batuan yang tertata oleh alam, serakan batang kayu menyaksikan kami dalam kebisuannya SABANG Pulau WEH
63
ngomong apa ini adyuuh cuapek...
jalan terus senyum dulu donk mas bro.. aku foto nih.. *menggoda
tergoda
Semakin kami bergerak masuk menuju pusat minivulcano, semakin jarang kami disanding oleh pohon. Pohon pohon tumbang karena pijakan mereka terkuasai oleh aktivitas vulkanisme di daerah ini
SABANG Pulau WEH
64
sedang melihat dua orang aneh yang berjauhan gimana rasanya??
Kami harus tetap berhati hati dalam melangkah, pijakan kami mengisyaratkan kurang padatnya lapisan tanah di sekitar kami. Terlebih di beberapa tempat terdengar aliran air [panas] yang keluar dari rongga rongga tanah
SABANG Pulau WEH
65
enggak enak enggak enak..
Muncul hilangnya aktivitas vulkanik pada satu titik ke titik lainnya membuat pohon pohon berserakan di sekitaran kami. SABANG Pulau WEH
66
Terlihat lubang lubang yang mengeluarkan panas yang dikelilingi warna kuning sebagai pertanda kandungan sulfur yang keluar bersama hawa panas.
penyaring udara
Untuk [sedikit] mengurangi aroma sulfur, kami mengenakan penyaring udara non SNI.
SABANG Pulau WEH
67
SABANG Pulau WEH
68
Coba pohonnya bisa MOVE ON, pasti tidak menderita seperti ini. *ada yang ngerasa?
foto dulu... biar segar...
kok aku gak diajakin foto ya?? *sedih
foto dulu... buat menambah koleksi foto profil *kelihatan wajah
SABANG Pulau WEH
69
nambahin foto profil lagi *gak kelihatan wajah
narsis DI
(UNTITLED SPOT)
? SABANG Pulau WEH
70
pose menunjuk di sana ada pulau nasi dan juga pulau beras
SABANG Pulau WEH
71
itulah gugusan Pulo Aceh di sebelah barat sabang, The Real Zero KiloMeter Of Indonesia
jangan berpose seperti mereka
aku padamu...
dalam damai birunya laut, dalam nyanyian desiran ombak, dalam belaian angin tropis, kami bersyukur tentang INDONESIA SABANG Pulau WEH
72
aku pegang squidward, pasti dia yang menang aku pegang spongebob yang menang...
itu di sana, ada lomba balap keong di bikini bottom
seharusnya nongkrong ya seperti ini tidak duduk di kursi tidak lesehan di tikar juga tidak melihat lalu lalang emisi SABANG Pulau WEH
73
cerewet semua... padahal patrick yang menang mending tidur aja ah
berjemur DI
PANTAI KEUNEKAI Pantai Keunek ai
SABANG Pulau WEH
74
kembali kami disuguhi suara percikan ombak muda yang membelai karang
SABANG Pulau WEH
75
nasib orang kecil, selalu diinjak oleh yang besar
SABANG Pulau WEH
76
untuk mendapatkan gambar yang unik terkadang harus mengambil dari angle yang unik juga
i can›t hold anymore
dulu badanku tak segini... *nyanyi
SABANG Pulau WEH
77
penunggu setia pantai Keunekai menemani dalam pasang surutnya laut menjaga dalam cerah badainya cuaca
SABANG Pulau WEH
78
walau ombak di sini cenderung tenang namun kehadiran karang karang ini sebagai pemecah ombak alami sangatlah membantu untuk mengurangi abrasi pada pantai yang indah ini
tidak ada gazebo maupun gubung yang dibuat oleh manusia bersandar pada pangkuan alam seperti inilah yang menambah kuat hubungan manusia sebagai bagian dari alam
apa yang anda rasakan sekarang??
aku... aku merasa,, aku merasa lapar bersemedi
SABANG Pulau WEH
79
setiap helai serabutnya menyimpan ribuan kisah senja yang syahdu dan merindu
SABANG Pulau WEH
80
Sumur Tiga
menutup hari DI SABANG Pulau WEH
81
PANTAI SUMUR TIGA
hari sudah terlalu tua ketika kami mengunjungi pantai sumur tiga sebelah utara, jadi kami mengurungkan niat kami untuk mengunjungi pantai sumur tiga sebelah selatan dan juga bunker jepang. cukuplah kami membisikkan pada batu pantai ini betapa indahnya Pulau Weh.
SABANG Pulau WEH
82
Menutup hari dengan tarian ombak diantara lumut yang terpaut pada bebatuan.. Seperti hati ini yang telah terpaut dengan keindahan Pulau Weh.. ^_^
SABANG Pulau WEH
83
hanya membawa filter UV, cukuplah untuk menyimpannya dalam SD Card, namun terukir indah dalam ingatan ini *dalam tahap menabung demi filter CPL, ND dan GND.
SABANG Pulau WEH
84
SABANG Pulau WEH
85
segaris senja pada langit sore itu menandakan kami sudah berada pada ujung perjalanan di Pulau Weh, Belum merasa puas, namun kami rasa telah cukup menambal rasa penasaran kami yang begitu besar tentang keindahan pulau di ujung barat Indonesia.
Berjumpa kembali dengan Pelabuhan Balohan. Pertanda kami segera beranjak dari Pulau Weh. Kapal Feri telah bersandar, menanti lambung baja terisi oleh riuh penikmat kedamaian Pulau Weh. bangku ekonomi telah menunggu kami untuk kembali ke rumah, menceritakan keindahan Pulau Weh. SABANG Pulau WEH
86
Sebenarnya ada lebih banyak lagi ÂŤspot-spotÂť wisata alam yang ada di Pulau Weh, namun keterbatasan waktu, dana dan juga stamina, membuat kami hanya mampu mengunjungi sebagian kecil dari limpahan TUHAN YME pada salah satu pulau yang indah di ujung barat Indonesia. Semoga dalam eBook yang sederhana ini dapat bermanfaat untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Sabang, Pulau Weh dan sekitarnya. tidak banyak yang mampu kami hadirkan, tidak banyak yang kami ceritakan, tapi tentulah banyak kekurangan dari eBook ini.
Perjalanan di Sabang, h memberikan kami sebuah a tull l.com a r pengalaman perjalanan yang baru od gmai .com Q s i s l berada di ujung Indonesia, oza iq88@ rdpre h l G za melihat berbagai kebudaayaan dan alam .wo gho zaliq gho Komunitas BRONGKOS 13 yang dahulu hanya berisi teman-teman satu kontrakan, kini lambat laun mulai sedikit melebar dan meluas seiring dengan persebaran para anggota awalnya.
SABANG Pulau WEH
87
Link lainnya yang berhubungan dengan eBook ini Video perjalanan di Sabang pada situs Youtube.com : https://www.youtube.com/watch?v=mvYHkpN1XKI Tulisan Perjalanan di Sabang pada situs LandscapeIndonesia.com : part 1 http://www.landscapeindonesia.com/blog/perjalanan/398-sabang-keindahan-diujung-barat-indonesia-part-1-of-2 part 2 http://www.landscapeindonesia.com/blog/perjalanan/408-sabang-keindahan-diujung-barat-indonesia-part-2-of-2