13 minute read

Sekretaris perusahaan

PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Advertisement

Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Biaya jasa lalu sebagai dampak perubahan asumsi aktuaria bagi karyawan aktif diakui dalam laporan laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan tersebut. Imbalan kerja atas pemutusan hubungan kerja diakui sebagai kewajiban dan beban pada saat terjadi.

3.s. Transaksi dengan Pihak Berelasi

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang terkait dengan Perusahaan dan

Entitas Anak (entitas pelapor). 1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; b. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau c. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

a. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang dildentifikasikan dalam huruf a; atau g. Orang yang diidentifikasikan dalam huruf (1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas.

Entitas Berelasi dengan Pemerintah dapat diklasifikasikan sebagai berikut adalah: Entitas yang

PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Current service cost is recognized as an expense in the current year. Past service cost as effect of changes in actuarial assumptions for active employees are recognized in statements of income over the estimated average remaining working period of those employees. Employee benefits for terminations are recognized as liabilities when these expenses occur.

3.s. Transactions with Related Parties

A related party is a person or entity that is related to the

Company and its subsidiaries (the reporting entity).

1) A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that:

a. has control or joint control over the reporting entity; b. has significant influence over the reporting entity; or c. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

2) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:

a. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); b. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of amember of a group of which the other entity is a member);

c. Both entities are joint ventures of the same third party; d. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; e. The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

f. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or

g. A person identified in (1)(a) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Related Parties with Government classified as follows: Entities which significantly controlled by the Finance

PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

dikendallikan secara signifikan oleh Kementerian Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan Pemegang Saham Entitas. Pemerintah RI yang diwakili oleh Kementerian BUMN sebagai kuasa pemegang saham.

3.t. Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih yang tidak terindikasi antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih entitas anak pada saat perolehan (akuisisi).

Goodwill dicatat berdasarkan harga perolehan serta dilakukan penilaian secara periodik untuk mengetahui apakah terdapat bukti objektif terjadinya penurunan nilai.

3.u. Kepentingan Non Pengendali

Bagian kepemilikan dari pemegang saham nonpengendali atas ekuitas dari Entitas Anak disajikan sebagai ”Kepentingan Non-Pengendali” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Apabila akumulasi kerugian yang dibebankan kepada Kepentingan Non-

Pengendali melebihi bagian pemegang saham nonpengendali dalam ekuitas Entitas Anak, kelebihan dari beban tersebut akan dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dan tidak dicatat sebagai aset, kecuali apabila pemegang saham nonpengendali mempunyai liabilitas yang mengikat untuk menanggung beban tersebut dan pemegang saham non-pengendali mempunyai kemampuan untuk menanggung beban tersebut. Keuntungan yang diperoleh Entitas Anak setelahnya harus dialokasikan terlebih dahulu kepada pemegang saham mayoritas sampai dengan sama dengan beban kepentingan nonpengendali yang ditanggung oleh pemegang saham mayoritas.

3.v. Informasi Segmen

Perusahaan menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009):

Segmen Operasi. Standar mengharuskan entitas untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis. Standar juga menyempurnakan definisi segmen operasi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. Standar mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Hal ini tidak menyebabkan tambahan penyajian segmen yang dilaporkan.

Perusahaan mengoperasikan dan menjalankan bisnis melalui beberapa segmen operasi. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang disampaikan kepada pengambil keputusan operasional. Dalam hal ini pengambil keputusan operasional yang mengambil keputusan strategis adalah Direksi dan Kepala Divisi.

PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Ministry or Local Government that representing as the shareholders of the entity. The Government of Indonesia, represented by the SOE’e Ministry on behalf of shareholder.

3.t. Goodwill

Goodwill represents the excess of which no indication of cost or fair value of net assets of subsidiary at acquisition.

Goodwill is recorded at cost and carried out periodic assessments to determine whether there is objective evidence of impairment.

3.u. Non Controlling Interest

The interest of minority shareholders in the equity of Subsidiaries is presented as “Non Controlling Interest” in the consolidated statement of financial position.

When cumulative loss attributable to Non Controlling interest exceeds the Non Controlling interest in the equity of Subsidiaries, the excess of expenses will be borne by the majority shareholders and is not recorded as an asset, unless the minority shareholders have a binding obligation to bear the expenses and the minority shareholders have the ability to bear the expenses. Income generated by the Subsidiaries in subsequent period shall be first allocated to the majority shareholders until being equal to the expenses of the non controlling interests borne by the majority shareholders.

3.v. Segment Information

The Company adopted PSAK 5 (Revised 2009):

Operating Segments. Standard requires an entity to disclose information which enables users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of business activity. Standards also refine the definition of operating segments and the procedures used to identify and report operating segments. Standard requires that "management approach" in the present segment information using the same base as well as internal reporting. This does not cause additional presentation of the reported segment. The Company operates and conducts business through a single segment with managing the existing network infrastructure. The segment reported operating in a manner consistent with internal reporting provided to operational decision-makers. In this case the operational decision-makers that strategic decisions are the Board of Directors and Head of Divisions.

PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Pembuat keputusan operasional adalah Dewan Direksi dan Kepala Divisi. Dewan Direksi dan Kepala Divisi menelaah pelaporan internal Perusahaan untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan laporan ini.

Informasi Pelaporan Segmen Usaha disajikan untuk menunjukkan hasil usaha per wilayah yang berasal dari Pendapatan Tol.

3.w. Laba Bersih Per Saham

Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi total laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode pelaporan, yang disesuaikan untuk mengasumsikan konversi efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif.

Laba bersih per saham masing-masing dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

3.x. Modal Saham Diperoleh Kembali

Saham diperoleh kembali dicatat dengan menggunakan nilai perolehannya sebagai "Modal

Saham yang Diperoleh Kembali" dan disajikan sebagai pengurang ekuitas pemegang saham. Harga pokok dari penjualan saham yang diperoleh kembali dicatat dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang.

Selisih antara harga perolehan kembali dan harga jual kembali saham dicatat sebagai "Tambahan Modal

Disetor".

3.y. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan Manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Nilai aset, liabilitas, pendapatan dan beban sebenarnya kemungkinan berbeda.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan Perusahaan membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Operational decision have made by the Board of Directors and Head of Divisions. Board of Directors and Head of Divisions review of the Company’s internal reporting to assess performance and allocate resources. Management determines the operating segments based on this report.

Reporting of business segment information is disclosed to show the results of operations per region derived from toll revenue.

3.w. Earnings Per Share

Net income per share is computed by dividing net income attributable to owner of the parent entity by weighted average shares outstanding during the concerned year.

Diluted earnings per share is calculated by dividing profit for the period with the weighted average number of ordinary shares outstanding during the reporting period, adjusted to assume conversion of all potential dilutive ordinary shares.

Earnings per share are calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the respective period.

3.x. Treasury Stocks

Treasury stocks is accounted for using the acquisition as the "Treasury Stocks" and presented as a deduction from shareholders' equity. Costs of sale of repurchased shares are accounted for using the weighted average method. Difference between the reacquisition price and the resale price of shares is recorded as "Additional

Paid in Capital".

3.y. Use of Estimates

The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires the Management to make estimates and assumptions that affect the amounts of assets and liabilities at the reporting date and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting year. The actual value of assets, liabilities, revenues and expenses may be different.

The preparation of the consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires the Company to make estimates and assumptions that affect amounts of assets and liabilities that are reported and disclosures of contingent assets and liabilities as at the reporting date of the financial statements, as well as the amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual realization could be different from these estimates.

PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4. Penyajian Kembali Laporan Keuangan 4. Restatement of Financial Statements

Seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan, sejak 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan ISAK 16 tentang “Perjanjian Konsesi Jasa” dan ISAK 22 tentang “Perjanjian Konsesi Jasa - Pengungkapan” yang dilakukan secara retrospektif. Grup juga telah memenuhi semua ketentuan transisi dari pemberlakuan ISAK ini. Sesuai dengan PSAK 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”, maka Perusahaan telah menyajikan kembali laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan laporan posisi keuangan periode awal pelaporan 1 Januari 2011. Berikut ini adalah rincian akun-akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan laporan posisi keuangan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 sebelum dan sesudah disajikan kembali: As disclosed in Note 2 to the financial statements, effective January 1, 2012, the Group has adopted ISAK 16 "Service Concession Arrangements" and ISAK 22 "Service Concession Arrangements - Disclosure" and applied retrospectively. The Group also has followed all transitional provision regarding adoption of this ISAK. In accordance with PSAK 25 "Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors", the Company has restated its financial statements for the year ended December 31, 2011 and the statements of financial position of the reporting period beginning at January 1, 2011. Following are details of the accounts in the financial statements for the year ended December 31, 2011 and the statements of financial position as of January 1, 2011/ December 31, 2010 before and after the restatement:

Laporan Posisi Keuangan

Aset Tidak Lancar

2011 Sebelum Disajikan Penyesuaian/ Sesudah Disajikan Kembali/ Adjustment Kembali/ Before Restatement After Restatement Rp Rp Rp

Statement of Financial Position

Non Current Assets

Aset Tetap - Hak Pengusahaan Jalan Tol 13,663,827,764 (13,663,827,764) Aset Tetap -- Fixed Assets - Toll Road Concession Rights Fixed Assets -

Selain Hak Pengusahaan Jalan Tol 374,655,341 374,655,341 -- Other than Toll Road Concession Rights

Aset Tetap Pemilikan Langsung -- 344,674,274 344,674,274

Aset Tetap - Dalam konstruksi

1,907,419,226 (1,875,303,652) 32,115,574 Biaya Pelapisan Ulang Ditangguhkan - Bersih 646,483,304 (646,483,304) --

Aset Pembiayaan -- 20,308,747 20,308,747 Direct Acquisition Assets Construction In Progress Deferred Overlay - Net Financial Lease Assets

Aset Takberwujud - Hak Pengusahaan Jalan Tol Aset Takberwujud Lainnya Aset Lain-lain Aset Pajak Tangguhan -- 15,571,088,046 15,571,088,046 Intangible Assets - Toll Road Concession Rights -- 213,190,106 213,190,106 Other Intangible Assets

440,238,984 (105,234,261) 335,004,723 102,191,338 (9,344,054) 92,847,284 Other Assets Deferred Tax Assets

Liabilitas Jangka Pendek

Utang Kontraktor Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas Pajak Tangguhan

Provisi Biaya Pelapisan Jalan Tol

Liabilitas Imbalan Kerja 500,431,781 108,489,260 608,921,041

489,979,112 25,178,897 515,158,009 -- 299,518,760 299,518,760 221,900,352 21,437,822 243,338,174

Current Liabilities Contractor Payables Non Current Liabilities

Deferred Tax Liabilities Provision for Overlay Employee Benefits Liabilities

Ekuitas

Saldo laba

Kepentingan Non Pengendali

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Pendapatan Konstruksi

Pendapatan Usaha Lainnya

Beban Pengumpulan Tol

Beban Pemeliharaan Jalan tol

Beban Konstruksi

Beban Umum Dan Administrasi

Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi

Laba Tahun Berjalan Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan

2,602,768,977 (888,320,012) 1,714,448,965 911,489,922 8,549,408 920,039,330 Equity

Retained Earnings Non Controlling Interest

Statements of Comprehensive Income

-- 1,496,232,562 1,496,232,562 Construction Revenues

117,242,562 29,066,823 146,309,385 Others Operating Revenues

(623,663,449) (4,856,268) (628,519,717) Toll Collection Expenses

(612,104,204) (145,259,587) (757,363,791) -- (1,483,262,077) (1,483,262,077)

Toll Road Maintenance Expenses Construction Expenses (877,961,527) (28,331,627) (906,293,154) General and Administrative Expenses -- 110,658 110,658 Net Income from Associate Entities

1,318,824 (139,542) 1,179,282

Income for The Year

1,321,582 (141,082) 1,180,500 Total Comprehensive Income for The Year

This article is from: