Ketika Mimpi Nabi ‘Menginjak’ Kepala Kiai Sepuh

Banyak pelajaran menarik dari sosok KH Muhammad Hasan, Genggong, Probolinggo. Di antaranya menjadi pelopor penerapan Aswaja An-Nahdliyah di daerah timur, Jawa Timur.
Banyak pelajaran menarik dari sosok KH Muhammad Hasan, Genggong, Probolinggo. Di antaranya menjadi pelopor penerapan Aswaja An-Nahdliyah di daerah timur, Jawa Timur.
JAKARTA-Persiapan keberangkatan calon jamaah haji (calhaj) Indonesia sudah mendekati final. Saat ini pemerintah fokus untuk mempersiapkan dokumen perjalanan yaitu paspor dan visa.
“Proses visa ini sepenuhnya berada dalam kewenangan pemerintah Saudi Arabia, jadi ini tentu memerlukan perhatian besar agar seluruh proses penyelesaian dokumen perjalanan ini bisa sesuai dengan harapan, sesuai dengan timeline,” ujar Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin di Istana Wakil Presiden, Kamis (6/7) kemarin.
Lukman menjelaskan, sistem online pengurusan paspor dan visa di Arab Saudi sempat terhenti selama beberapa pekan karena terbentur libur Idul Fitri. Dia berharap, dalam beberapa hari kedepan sistem online tersebut bisa kembali dibuka sehingga proses pengurusan dapat kembali normal.
Menurut Lukman, persiapan keberangkatan calon jamaah di luar negeri mencakup pengadaan hotel di Mekah dan Madinah, pengadaan katering, dan transportasi termasuk persiapan di Arafah-Mina. Lukman mengimbau, kepada para calon jamaah haji agar menjaga kondisi kesehatan dan stamina.
Selain itu, apabila ada calon jamaah haji yang mengidap penyakit berisiko tinggi dapat mengintensifkan proses penyembuhannya.
Sehingga, pada saat menjalankan ibadah haji, kondisinya bisa membaik.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
bersama Kanwil Kementerian Agama Provinsi
Jawa Barat kemarin ikut memberikan pembekalan dan pelatihan integritas bagi petugas kloter dan Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD).
Kepada 576 peserta, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berpesan agar mereka me-
layani jamaah dengan landasan cinta.
Menurut Lukman, menjadi petugas adalah kemuliaan. Para petugas haji merupakan orang yang tidak hanya dipilih negara, tetapi juga oleh Yang Maha Kuasa. Untuk itu, dia mengajak, para petugas haji untuk bisa memaknai hakekat menjadi petugas haji.
“Karena apapun yang akan kita berikan kepada jamaah kita, akan sangat tergantung kepada bagaimana pemaknaan kita sebagai petugas haji,” ujarnya di Asrama Haji Bekasi, kemarin.
“Tugas yang sangat mulia, karena bisa melayani tamu-tamu Allah, kemuliaan bertambah karena tidak semua orang bisa berkesempatan menjadi petugas haji,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Lukman mengenang pengalamannya 26 tahun lalu saat menjadi petugas non kloter. Dia mengajak para petugas haji agar mensyukuri kepercayaan tersebut dengan memberikan pelayanan terbaik kepada tamu-tamu Allah. “Untuk bisa memberikan pelayanan yang terbaik, maka kita harus melayani dengan cinta,” tuturnya.
Usai memberikan sambutan, Menag yang didampingi ibu Trisna Willy, Kakanwil Kemenag Provinsi Jabar HA Buchori, Ketua MUI Provinsi Jabar beserta pejabat eselon II di lingkungan Ditjen PHU meresmikan Gedung
Mina E Asrama Haji Bekasi dan melakukan Meal Test Penerbangan Haji Jawa Barat. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita. Gedung baru ini setara dengan hotel bintang tiga. Usai meresmikan, Lukman memeriksa kesiapan fasilitas gedung, antara lain kamar jamaah yang sudah dilengkapi pendingin udara, kamar mandi, dan televisi. Dia minta,
agar jumlah tempat sampah diperbanyak sehingga agar kebersihan asrama senantiasa terjaga.
Lukman juga menyarankan agar di setiap kamar diberi stiker penunjuk arah kiblat agar memudahkan jamaah ketika hendak beribadah di dalam kamar, kendati di kompleks asrama telah tersedia masjid. Usai meninjau, Lukman mengapresiasi kesiapan gedung baru asrama haji Bekasi. Dia berharap, keberadaan gedung baru itu akan dapat meningkatkan daya tampung asrama haji Bekasi. “Alhamdulillah, setelah mencek kamar-kamarnya, sudah sama dengan hotelhotel yang nanti akan ditempati oleh para jamaah tidak hanya di Madinah tapi juga di Mekkah,” ujarnya.
Menurut Lukman, seluruh asrama haji akan direnovasi agar setara dengan hotel bintang tiga dengan menggunakan dana SBSN.
Kakanwil Kemenag Jawa Barat HA Buchori enjelaskan, behwa gedung baru tersebut diberi nama Mina E. Gedung yang dibangun dengan dana SBSN sebesar Rp 53miliar ini dapat menampung 1 kloter dengan jumlah jamaah per kamar sebanyak empat orang.
Menurutnya, sejak 2001 hingga 2016, Asrama Haji Bekasi hanya dapat menampung jamaah sebanyak 3 kloter setiap harinya, itu pun dengan kapasitas 10 orang per kamar.
“Sehingga tidak sedikit jamaah yang hanya transit, tidak menginap di asrama karena keterbatasan fasilitas,” ujar Buchori.
Dalam kesempatan tersebut ia juga memaparkan bahwa terbentuknya asrama haji tidak terlepas dari peran serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan dukungan berupa penyediaan lahan seluas 30.984 m2. hud,rep.ht
HAUL Almarhum Al-Arif Billah KH Muhammad Hasan ke 62 yang digelar di Masjid Jami’ Al Barokah, Genggong, Rabu (5/7/2017) pukul 08.30 wib, mengundang antusiasme kaum muslim. Ribuan masyarakat hadir memadati kawasan Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, Jawa Timur. Seperti biasa, Haul KH Muhammad Hasan Genggong selalu diperingati setiap 11 Syawal. Di antara ribuan jamaah itu, tampak sejumlah pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong. Di antaranya, KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah, KH Moh Hasan Syaiful Islam, KH Moh Hasan Naufal, KH Moh Hasan Zidni Ilman, serta sejumlah ashabul bait lainnya. Serta hadir pula Habib Hadi bin Ahmad Assegaf. Acara dibuka dengan pembacaan Sholawat Nabi yang dibawakan oleh para Habaib, dan shahibul bait yang diiringi hadrah Al-Hasanain. Para jamaah khidmat mengikuti rangkaian acara sampai penghujung acara. KH Moh Hasan Saiful Islam dalam sambutannya, banyak menceritakan keistimewaankeistimewaan almarhum KH Muhammad Hasan semasa hidupnya. Menurutnya, Kiai Sepuh – sapaan akrab KH Muhammad Hasan semasa hidupnya – adalah sosok panutan dijamannya. Beliau dilahirkan pada 27 Rajab 1840 hijriyah di Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Tandatanda keistimewaan Kiai Sepuh sudah tampak saat masih di dalam kandungan sang ibu.
“Istri Kiai Syamsuddin waktu hamil pernah bermimpi menelan bulan, ini menandakan janinnya kelak akan menjadi orang mulia,” terang Kiai Saiful Islam. Ayah Kiai Sepuh, Kiai Syamsuddin yang lebih akrab disapa Kiai Miri adalah seorang pembaca sejarah Nabi dan para Wali.
Pernah suatu ketika Kiai Miri ceramah di daerah Condong, dan pulang terlalu larut malam, di jalan mendaki Kiai Miri melihat cahaya dari kejauhan yang memancar dari arah timur.
“Ternyata pancaran sinar itu dari rumahnya, cerita ini disampaikan KH Maksum, Sentong,” jelas Kiai Saiful Islam. “Ketika Kiai Miri sampai di rumah, Kiai Sepuh sudah lahir,”.lanjut Non Beng, sapaan karib Kiai Saiful Islam. Menurut Kiai Saiful Islam, Almarhum Kiai Hasan sepuh adalah salah satu santri angkatan pertama Kiai Kholil, Bangkalan, Madura. “Pada tahun 1860, almarhum ikut membantu mendirikan pondoknya Kiai Kholil,” terangnya. Saat beliau menjadi santri Kiai Nawawi Banten di Mekkah, Kiai Sepuh bermimpi Rasulullah. Dalam mimpinya, beliau memohon agar Nabi Muhammad SAW menginjak kepalanya, sebagai andalan kelak di akhirat. “Rasul bersedia menginjak kepala Almarhum Kiai Sepuh,” jelas Non Beng. Pada tahun 1952, Jamiyah Nahdlatul Ulama (NU) keluar dari partai masyumi, yang ketika itu mewadahi organisasi massa Islam. Kiai Asnawi, Putra Kiai Sepuh, kecewa terhadap Kiai-Kiai NU karena keluar dari barisan Islam, yaitu Masyumi. Lalu Kiai Asnawi protes kepada Kiai Sepuh dan bahkan Kiai Asnawi menyatakan akan keluar dari NU. “Jangan kecewa kepada NU nak, jangan keluar. NU adalah Jamiyah yang diridhoi (Allah),” dawuh Kiai Sepuh seperti yang ditirukan oleh KH
Moh Hasan Saiful Islam. Pada jaman penjajahan Belanda, Kiai Sepuh pernah didatangi tamu Van Der Plas dan rombongan, dalam buku sejarah dia pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur di era penjajahan Belanda. Van Der Plas sempat minta didoakan oleh Kiai Sepuh saat bertamu dan Kiai Sepuh mendoakannya. Kiai Hasan Saifouridzall yang melihat hal tersebut merasa aneh dan bertanya pada Kiai Sepuh, beliau menjawab doa tersebut adalah doa qunut. “Doa qunut ini tujuannya agar Van Der Plas dan rombongannya mendapat hidayah,” jelas Non Beng. Saat mengisi pengajian kitab tafsir di bulan puasa pada tahun
1955, Kiai Sepuh mengatakan bahwa jadwal masuk (santri kembali) ke pondok Genggong kala itu diganti tanggal 10 Syawal yang biasanya tanggal
15 Syawal karena menurut Kiai Sepuh tanggal
11 Syawal akan ada pengajian besar.
“Ternyata pada pada tanggal
11 Syawal tersebut Kiai Sepuh wafat, Beliau wafat di tengahtengah santri yang sudah kembali ke pesantren,” jelas Non Beng.
Kiai Saiful Islam menghimbau para jamaah agar menjaga putra-putrinya sejak dini dari kenakalan remaja, seperti memakai narkoba, miras, geng, begal dan lain-lain yang kian meresahkan masyarakat. “Awas anak kita itu titipan dari Allah, karena orang tuanya yang bertanggung jawab nanti dihadapan Allah swt,” tegasnya.
Kompetensi pns
JAKARTA - Sekretaris Daerah DKI Jakarta
Saefullah memastikan, perombakan PNS DKI akan menyasar hingga pejabat eselon II. Pejabat eselon II akan dirotasi dan disesuaikan posisinya dengan kompetensi masing-masing.
“Eselon II-nya kira-kira hanya putar-putar saja, disesuaikan dengan kompetensinya sesuai dengan arahan Pak Gubernur. Tadi kita bawa diskusi di kemendagri tapi belum final, kira-kira jumlahnya belasan,” ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (6/7). Namun, Saefullah masih merahasiakan nama-nama pejabat eselon II yang akan dirotasi. Dia mengatakan, rotasi akan berlangsung bulan ini. Adapun pejabat eselon II setingkat dengan kepala dinas, asisten sekretaris daerah, dan wali kota.
Selain itu, akan ada perombakan PNS eselon III dan IV. Hal itu untuk mengisi kekosongan jabatan akibat ada PNS yang sudah purnatugas. Saefullah mengatakan, 100-an pejabat eselon IV dan 70 pejabat eselon III akan dirombak. “Ini proses alami karena yang pensiun setiap bulan itu selalu ada,” ujar Saefullah. l bbs/mgm
Bandara soeta
TANGERANG - Jajaran Polresta Bandara
Soekarno-Hatta masih mengejar pria bernama John yang sempat menitipkan senjata api kepada Saharyati Teba (45), tenaga kerja wanita (TKW) asal Jeddah, Arab Saudi, yang diamankan di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (24/6) lalu.
Pria yang berstatus sebagai buron ini dicari karena dari pengakuan Saharyati, dirinya sudah kenal John sejak 2010 dan sering mengurus pengiriman barang dari luar negeri.
“Selama di Arab Saudi, tersangka SPT (Saharyati) beberapa kali mengirim barang ke Indonesia, yaitu pada 2008, 2010, dan 2012. Dia sudah kerja di Arab Saudi sejak 2006 sampai tahun ini,” kata Kapolresta Bandara
Soekarno-Hatta Komisaris Besar Arif Rachman ketika menggelar konferensi pers pada Kamis (6/7), kemarin.
Sewaktu Saharyati diamankan, salah satu tas yang dia bawa terdeteksi mesin x ray terdapat senjata api bersama holdster dan 21 butir peluru. Adapun enam peluru di antaranya telah terpasang di dalam magasin senjata tersebut.
Dari pengakuan Saharyati, tas dari John awalnya dititipkan pada 2010, ketika mereka bertemu di tempat penampungan TKI di Arab Saudi.
John berpesan agar Saharyati membawa tas itu untuk kemudian dibawa ke Lombok dan akan diambil kembali oleh John. l bbs/mgm
sidang perampoKan pulomas
JAKARTA - Sidang kasus perampokan di Pulomas akan kembali digelar pekan depan, Kamis (13/7) dengan agenda menghadirkan saksi dan barang bukti dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Sebelumnya sudah diperiksa satu saksi bernama Zanette Kalila (13), yang merupakan anak Dodi pada Kamis (22/6) minggu lalu.
Kemudian, sidang hari ini, Kamis (6/7) menghadirkan 4 orang saksi yaitu Fitriani (18), Santi (23), Emi (44) dan Windy.
Sriyono, Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Tinggi Jakarta Timur, menyebutkan total ada 26 saksi yang akan dihadirkan ke pengadilan.
“Kurang lebih 26 saksi sudah termasuk saksi kunci, ditambah keterangan ahli,” ujar Sriyono.
Sriyono pun menjelaskan bahwa tiap keterangan dari para saksi dalam persidangan menjadi pertimbangan. Perbedaan kesaksian dari satu orang tidak menjadi masalah.
“Jadi kita gunakan keterangan saksi-saksi yang (jumlahnya) banyak, bukan hanya satu aja,” ujar Sriyono.
Adapun beberapa saksi yang belum diperiksa dan akan dihadirkan JPU di sidang selanjutnya, Kamis depan.
“Termasuk saksi yang menangkap, yang melihat, yang ada di hotel daerah Puncak Bogor, termasuk pemilik mobil,” ujar Sriyono.l bbs
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Djarot
Saiful Hidayat akan memecat tiga oknum
dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota
Administratif Jakarta Barat yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) Tim
Saber Pungli Jakarta Barat.
Tiga oknum yang diamankan Tim Saber
Pungli adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS)
berinisial VM dan dua orang petugas penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU) atau
“pasukan oranye” berinisial AH dan IM.
“Kalau seperti itu tentu langsung saja
kami pecat. Saya dapat info PHL, kami pecat, harus,” ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (6/7).
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan menelusuri ada atau tidaknya keterlibatan
PNS lainnya. Jika terbukti ada keterlibatan
PNS lain, Djarot juga akan memberikan sanksi yang tegas. Berkaitan dengan ditemukannya pungli, Djarot kembali mengingatkan pentingnya pembayaran non-tunai (cashless) untuk melawan pungli. Dia juga mengingatkan warga untuk tidak memberikan tip.
“Jangan masyarakat juga ikut-ikut menyamakan seperti masa-masa sebelumnya memberikan tip, nyuap, dan sebagainya,” kata Djarot.
Tiga oknum dari Suku Dinas Lingkungan
Hidup Kota Administratif Jakarta Barat terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (5/7).
Tim Saber Pungli Jakarta Barat telah menerima aduan warga mengenai adanya pungli saat pengambilan sampah oleh para anggota pasukan oranye sejak beberapa pekan lalu. Dua oknum anggota pasukan oranye yang diamankan merupakan koordinator di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Kembangan.
“Ketiga oknum tersebut diamankan di daerah Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu pagi dengan barang bukti berupa uang sebesar Rp 800.000,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Reda Mantovani, Rabu.
Sebagaimana diketahui, tiga oknum yang diamankan adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS) berinisial VM dan dua orang anggota petugas penanganan sarana dan prasa-
rana umum (PPSU) atau yang sering disebut “pasukan oranye” berinisial AH dan IM.
Menurut Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Reda Mantovani, Tim Saber Pungli Jakbar telah menerima aduan warga mengenai adanya pungli saat pengambilan sampah oleh para anggota pasukan oranye sejak beberapa pekan lalu.
Ia mengatakan, dua oknum anggota pasukan oranye yang diamankan tersebut merupakan koordinator di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Kembangan.
“Jadi dua oknum ini melakukan pungli
lagi pada para PPSU yang mengangkut sampah dari rumah-rumah dengan gerobak tadi. Jadi pungli itu dilakukan untuk mengantar sampah dari TPS ke TPA (tempat pembuangan akhir). Makanya warga ikut ditarik ya ada alasannya, jadi ini permainan di bawah,” papar dia. Menurut Reda, warga harus membayar kepada petugas PPSU yang mengangkut sampah dari rumah ke rumah. Kemudian, petugas PPSU tersebut harus menyetorkan uang kepada dua petugas PPSU yang jadi koordinator di TPS Kembangan tersebut Rp
500.000 per bulan.
“Bayangkan setiap kelurahan saja ada 6 sampai 8 gerobak tergantung situasi. Lumayan kan dapatnya,” kata dia. Ia juga menyampaikan, uang hasil pungli itu tak hanya dinikmati dua oknum anggota pasukan oranye tersebut. Oknum PNS berinisial VM juga mendapatkan bagian karena merupakan koordinator penanganan sampah di wilayah tersebut. “Tapi ini uang menyebar, jadi ada yang dikasih ke sopir truk ada yang ke oknum lain, jadi ini yang masih kita dalami,” ujarnya. l bbs/kcm
JAKARTA - Salah seorang pengemudi Grab Car bernama Irwanto mengeluhkan mengenai seringnya ia menemukan penumpang yang memalsukan titik antar maupun jemput. Ia menduga hal ini dilakukan untuk menekan ongkos pembayaran.
“Kadang-kadang ada yang pesan di titik gapura, tahu-tahunya rumahnya di blok belakang, jaraknya beberapa kilo. Tapi harga mempengaruhi,” kata Irwanto di Kantor Grab, Gedung Lippo Kuningan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (6/7). Irwanto menyampaikan kelu-
hannya di sela-sela jumpa pers yang digelar manajemen Grab
Indonesia menyingkapi adanya unjuk rasa dari para pengemudi di depan Kantor Grab pada Selasa (4/7).
Aksi unjuk rasa dilatarbelakangi pengemudi yang di-suspend.
Manajemen Grab menyebut para pengemudi tersebut adalah mereka yang ketahuan menggunakan “Fake GPS”.
Dalam penggunaan fake GPS, seorang pengemudi dapat menerima pemesanan dari calon penumpang yang tidak berada di lokasi yang sama dengan dirinya.
Cara ini berpotensi membuat penumpang bisa menunggu lebih lama. Irwanto menilai penggunaan fake GPS merupakan sesuatu yang tidak patut dan merugikan penumpang.
Ia menyatakan sudah seharusnya pengemudi bekerja dengan jujur. Namun demikian, ia menilai penumpang juga harus melakukan hal yang sama.
“Jadi jangan hanya kita yang dituntut jujur, tapi customer juga. Edukasi kepada customer pengguna aplikasi. Karena customer ada juga yang fake,” ujar Irwanto. l bbs/kcm
Pelajaran bagi kita semua untuk tidak melakukan tindakan bully kepada siapa pun. Sebab, karena tindakan bully, seseorang bisa merasa jengkel bahkan sampai tega membunuh kerabatnya sendiri. Seperti yang terjadi di Bekas ini.
RYA (22) ditangkap Satreskrim Polrestro Bekasi karena membacok EF (24) hingga tewas. RYA merencanakan pembunuhan itu lantaran kesal karena sering di-bully oleh sepupunya itu.
“Tersangka dengan korban masih famili, sepupuan. Menurut tersangka, korban orangnya sombong, kalau ngumpul sama teman-temannya suka cerita keberhasilannya dan suka nge-bully tersangka, meremehkan begitu,” ujar Kapolrestro Bekasi Kombes Asep Adi Saputra, Kamis (6/7).
Pembunuhan itu terjadi pada
Minggu (14/5) dini hari lalu. Bermula ketika malam harinya, korban menghubungi tersangka dan mengajak meminum miras di
underpass Tambun. “Setelah mendapat ajakan tersebut, tersangka mengambil celurit yang berada di belakang rumahnya, kemudian diletakkan di bawah jok sepeda motor milik tersangka,” ujarnya. Tersangka sejak awal merencanakan perbuatan jahat itu lantaran tidak suka dengan korban. “Tersangka menyiapkan celurit
tersebut karena tersangka merasa kesal terhadap korban yang selalu sombong terhadap tersangka,” ungkapnya. Setelah menerima ajakan korban, tersangka kemudian mengubah lokasi pertemuan. Dia mengajak korban untuk bertemu di Kampung Poncol, Tambun. Di situ, tersangka meminum miras bersama empat orang temannya.
“Kemudian, pada pukul 23.30
WIB, korban sampai di Kampung Poncol menggunakan motor miliknya, lalu bergabung ikut minum (alkohol) bersama tersangka dan keempat orang temannya,” sambungnya.
Kemudian, pada pukul 00.30 WIB, korban mengajak pindah minum (alkohol) ke underpass Tambun. Setelah tiba di underpass Tambun, keduanya lalu menenggak miras bersama-sama.
“Setelah minuman habis, tersangka mengajak pulang dan pada saat itu pula tersangka mengambil celurit yang telah disimpan di dalam jok motornya untuk diselipkan ke dalam celana tersangka sebelah kiri dengan tujuan untuk membacok korban pada saat perjalanan pulang,” paparnya.
Keduanya pun pulang dengan menggunakan motor masingmasing. Dalam perjalanan pulang sesampainya di Metland Tambun, tersangka berpura-pura berpisah arah.
“Padahal tersangka membuntuti korban dan mencari tempat
yang sepi untuk membunuh korban,” ucapnya. Sampailah korban di Jl KH Abu Bakar, Desa Seriadarma yang sepi, tersangka kemudian mendekati korban, lalu membacok korban dengan menggunakan celurit yang mengenai kaki korban. Korban berusaha bertahan dan menyelamatkan diri, sehingga tersangka semakin membabi buta lalu kembali membacok korban di dada kirinya. Korban pun kemudian ambruk. Tersangka kemudian pulang ke rumahnya. Keesokan harinya, Senin (16/5), tersangka yang berpurapura kaget setelah mendapat kabar bahwa korban meninggal. Polisi saat itu melakukan olah
TKP. Tersangka pun kala itu sempat dimintai keterangan. Tetapi waktu itu dia mengaku tidak tahumenahu soal kejadian itu. “Tetapi kemudian, anggota mendapatkan bukti-bukti bahwa tersangka adalah pelakunya. Sehingga kemudian tersangka ditangkap pada 3 Juli kemarin, dan dia mengakui perbuatannya itu,” tuturnya. l bbs/dts
SURABAYA - Kepala Dinas PU
Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan, proyek jalan di Jalan Kedung
Baruk akan segera dilanjutkan. Hal ini setelah Pemkot berhasil membongkar satu persil rumah warga yang sudah dibebaskan melalui jalur konsinyasi di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (6/7). Erna mengakui, proses pengerjaaan proyek ini terhambat lebih dari satu tahun. Hal itu karena terganjal satu persil sengketa. Namun, Pemkot Pemkot harus merogoh kocek cukup besar untuk pembebasan persil tersebut. “Persil yang kami bongkar milik Pak Sumomatal P Mulut. Lewat konsinyasi, kita bayar satu persil tersebut dengan uang senilai Rp 7.086.000.000,” ujarnya.
Menurutnya persil tersebut cukup luas. Dan digunakan sejumlah orang untuk dikontrakkan. Sedangkan angka pembebasan lahan itu dilakukan melalui proses appraisal dan berdasarkan Nilai
Jual Objek Pajak (NJOP) dan sesuai prosedur pengadaan tanah. Erna mengatatakan, pembebasan lahan ini digunakan untuk melanjutkan proyek jalan. Pasalnya Jalan Raya Kedung Baruk ini selalu padat dan menghambat mobilitas warga, Sehingga butuh pelebaran jalan.
Menurutnya, saat ini proyek jalan itu masih kurang sepanjang 400 meter.
Proyek itu akan segera dilanjutkan seiring dengan bersihnya lokasi pengerjaan. “Langsung dikerjakan setelah ini.
Jalan akan ditambah lebarnya, panjang pengerjaannya sampai 400 meter. Sebagian jalannya kan sudah jadi, nanti tinggal melanjutkan,” jelasnya.
Selain untuk menambah kapasitas jalan, proyek ini juga sebagai antisipasi banjir. Sebab jika hujan lebat kawasan ini selalu terjadi genangan. “Kita juga akan bangun jalan dengan box culvert saluran.
Jadi dibawahnya pedestrian akan ada saluran untuk penampung air.
Agar tidak lagi ada genangan di titik tersebut,” ucapnya.l azi
SURABAYA - Gubernur Jatim Soekarwo meminta agar polisi segera menyelidiki kasus kebakaran yang melanda Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim di jalan Siwalankerto Surabaya, Kamis (6/7) dini hari.
“Saya tadi, jam 05.00 WIB dihubungi Pak Ardi (Kadisperindag) yang sedang dalam perjalanan ke kantornya, karena dilapori kalau kantornya kebakaran sekitar 03.30 WIB,” ujarnya Soekarwo saat dikonfirmasi di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis (6/7) kemarin.
Lebih jauh orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jatim itu meminta agar peristiwa ini ditangani polisi dan dapat diketahui pasti penyebab kebakaran yang terjadi, termasuk melaporkan hasilnya. “Kalau sudah ada laporannya maka saya minta diteruskan ke saya. Sekarang Pak Ardi masih di kantornya untuk mengetahui informasi lebih lanjut,” tegas Pakde Kar-
SURABAYA - Rencana pemerintah yang memberikan kelonggaran pada masyarakat yang tidak lolos dalam Pilkada, namun ingin maju dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendapat dukungan penuh dari KPU Jatim. Namun demikian jika rencana tersebut benar dilakukan, maka akan berpengaruh pada tahapan Pileg, khusuanya tahapan kampanye.
Komisioner KPU Jatim, Choirul Anam mengaku hal itu masih menjadi wacana pemerintah. Pasalnya, PKPU RI yang mengatur masalah tersebut belum resmi disahkan karena masih menunggu RUU Pilkada yang kini masih dibahas di DPR RI khususnya di Komisi II. “Prinsipnya kami mendukung penuh putusan tersebut. Tapi jika hal itu dilaksanakan maka ada sejum-
lah tahapan Pileg yang terganggu, di antaranya pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) yang sebelumnya dilakulan bulan April 2018 bisa molor menjadi bulan Juni 2018 hingga awal 2019,” kata mantan komisioner KPU Kota Surabaya ini, Kamis (6/7) kemarin. Dengan mundurnya penetapan DCT, maka otomatis akan mengganggu tahapan kampanye karena masa
SURABAYA - Dampak peralihan perolehan SMA/SMK
dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ke pemerintah provinsi (pemprov) luar biasa. Tidak hanya masalah pembiayaan yang tak lagi gratis, tapi juga siswa inklusi mulai susah masuk ke SMA Negeri di Kota
Pahlawan.Karena itu, Ketua
DPRD Kota Surabaya Armuji memberi perhatian terhadap nasib siswa iklusi. Legislator
PDI Perjuangan ini berharap
SMK Negeri, khususnya di Kota Pahlawan, mau menerima siswa inklusi atau anak berkebutuhan khusus. Harapan ini wajar disampaikan oleh Armuji. Sebab, dia beberapa waktu lalu menerima perwakilan wali murid di ruang kerjanya, gedung DPRD Surabaya. Perwakilan wali murid ini mengeluhkan sulitnya mendaftarkan anaknya yang berkebutuhan khusus, ke beberapa SMK negeri di Kota Surabaya.
Armuji mengatakan, sejak
SMA/SMK dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, polemik SMA/SMK di Surabaya sampai sekarang masih berlanjut. Setelah masalah biaya pendidikan bagi siswa kurang mampu, kali ini masalah siswa inklusi kesulitan masuk SMK Negeri di Kota Surabaya. Padahal, sebut Armuji, dalam peraturan sebelumnya saat masih dikelola Pemkot
Semua data dan peta untuk anak inklusi sebenarnya sudah ada di Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Seharusnya, pihak pemprov meminta database tersebut agar bisa memetakan dan mengalokasikan ketika ada siswa lulusan SMP yang ingin melanjutkan ke SMK Negeri.”
Anugrah Ariyadi
Surabaya, ada 12 SMK Negeri yang bersedia menerima anak inklusi. Sebab di Surabaya sudah menerapkan program wajib belajar 12 tahun bagi semua anak.
Menurutnya, saat masih dikelola pemkot, anak-anak inkluisi dapat tertampung di SMA/SMK dan tidak pernah ada masalah seperti tahun ini. Karena itu, dia menilai tidak ada keseriusan dari Pemprov Jatim untuk memajukan pendidikan.
Masalah siswa inklusi yang tidak diterima di SMK negeri sepatutnya mendapatkan perhatian lebih dari pemprov. Masalah ini sebenarnya sekelumit problem peralihan pengelolaan. Siswa tidak boleh menjadi korban dari suatu sistem baru.”
Fatchul Muid
“Anak-anak seperti ini kan jumlahnya tidak banyak, ya ditampunglah, diberi kesempatan untuk pendidikan. Ini harus diperhatikan betul,” kata Armuji.
Politisi PDI Perjuangan ini juga menilai SMK negeri yang sudah terdaftar namun menolak ataupun tidak menerima anak inkluisi. Seolah olah malas mengajar anakanak berkebutuhan khusus.
“Kalau pun kendalanya tidak ada guru, ya bisa saja
ditambah tenaga guru lagi. Kan banyak guru di Surabaya, ada juga anggarannya. Itu hanya dijadikan suatu alasan saja,” sebutnya. Dia menyarankan persoalan anak inkluisi cepat ditangani agar tidak berkelanjutan dari tahun ke tahun hanya untuk sekadar mencari ilmu.
“Saya rasa teman-teman di DPRD Provinsi tahu masalah seperti ini. Ayolah dibantu agar tidak menjadi beban di kemudian hari bagi anakanak berkebutuhan khusus ini,” tuturnya. Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Anugrah Ariyadi menyampaikan semua data dan peta untuk anak inklusi sebenarnya sudah ada di Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Seharusnya, pihak pemprov meminta database tersebut agar bisa memetakan dan mengalokasikan ketika ada siswa lulusan SMP yang ingin melanjutkan ke SMK Negeri.
“Dari sini saja tidak ada koordinasi pemprov dengan pemkot. Kalau niatnya ambil alih pengelolaan harusnya juga merujuk ke aturan sebelumnya, seperti data ini sudah ada di Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Sehingga anak berkebutuhan khusus tinggal masuk ke SMK Negeri yang diinginkan,” ujarnya.
Anggota Komisi D lainnya, Fatchul Muid menambahkan, masalah siswa inklusi yang tidak diterima di SMK negeri sepatutnya mendapatkan perhatian lebih dari pemprov. Masalah ini sebenarnya sekelumit problem peralihan pengelolaan. Siswa tidak boleh menjadi korban dari suatu sistem baru.
Legislator Partai Nasdem ini memandang pemerintah provinsi harus bijak dalam menyelesaikan masalah. Pemprov harus mencarikan solusi terbaik sehingga masalahmasalah yang ditimbulkan dari peralihan pengelolaan SMA/SMK bisa teratasi.
“Jadi memang pendidikan anak inklusi harus diperhatikan, pemprov saya rasa harus mencarikan jalan keluar,” terangnya. l azi/adv
kampanye akan terpotong tidak sampai satu tahun. “Tapi untuk jelasnya kita menunggu RUU Pilkada disahkan sehingga muncul PKPU RI. Dari situlah akan menjadi dasar bagi KPU Jatim untuk bekerja,” lanjutnya.
Seperti diketahui, saat ini ada wacana bagi mereka yang tidak lolos dalam Pilkada bisa maju dalam Pileg 2019. Hal ini kabarnya akan disahkan dalam pembahasan RUU. l ud
SURABAYA - United Nations Children’s Fund (UNICEF) menginisiasi proyek imunisasi campak bagi seluruh anak yang ada di Indonesia.
Dipilihnya Jatim sebagai pilot project karena keberhasilan Jatim dalam berinovasi memberikan perlindungan dan kesejahteraan kepada anak.
Hal tersebut terungkap ketika perwakilan UNICEF dan Jawa Pos menemui Gubernur Jatim Dr H Soekarwo di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Surjo Surabaya, Kamis (6/7) siang.
Pada kesempatan tersebut, Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo menyambut positif keinginan UNICEF itu. Menurutnya, apabila imunisasi tersebut sukses dilakukan, maka 24 persen anak di Jawa terselamatkan dari bahaya campak. Pakde Karwo juga menilai upaya yang dilakukan UNICEF tersebut merupakan wujud investasi anak di kemudian hari agar terbebas dari penyakit campak. “Apabila 100 persen anak di Jatim bisa terimunisasi, maka akan sangat bagus bagi kemajuan Indonesia dikemudian hari,” ujarnya. Dijelaskan, sebagian orang tua banyak yang menolak
melakukan imunisasi kepada anak-anaknya. Alasannya, karena mereka tidak memahami fungsi imunisasi bagi kesehatan anak ketika beranjak dewasa. Penyebaran pamflet ataupun poster terbukti kurang berhasil.
Karena itu perlu adanya pendampingan baik dari pemerintah maupun pihak swasta agar masyarakat bisa paham bahayanya anak apabila tidak diimunisasi. Kebanyakan orang tua takut apabila terjadi sesuatu kepada anaknya setelah dilakukan imunisasi. Biasanya, ada kekhawatiran para anak akan demam setelah dilakukan imunisasi.
“Masyarakat perlu garansi dari petugas, bahwa imunisasi tidak akan memberi dampak buruk bagi anak. Sisi psikologis seperti itu menjadi kunci keberhasilan dalam pendampingan kepada orang tua,” ungkapnya.
Pakde Karwo mengusulkan agar fakultas-fakultas kedokteran yang ada di Jatim dilibatkan dalam memberikan pendampingan. Secara tidak langsung, para mahasiswa akan terjun langsung dalam mempelajari ragam penyakit yang ada di sekitarnya, khususnya penyakit-penya-
kit tropis. Tentu, hal tersebut bisa dilakukan karena setiap fakultas kedokteran memiliki wilayah binaan.
“Tidak kalah pentingnya, pihak swasta juga harus ikut dalam proses sosialisasi pentingnya imunisasi bagi anak. Salah satunya melalui Corporate Social Responsibility (CSR),” jelasnya.
Gubernur Jatim itu juga mengusulkan, titik pertama yang harus dilakukan pendampingan adalah wilayah di Madura. Masih banyak anak di Madura yang belum terimunisasi, salah satu alasannya adalah belum memahami fungsi dari imunisasi. Madura bisa dikatakan menjadi prioritas karena dibandingkan kabupaten kota lain, tingkat kemiskinannya paling tinggi, sebagai contoh di Kab. Sampang mencapai 24,3 persen, dan Kab. Bangkalan mencapai 21,71 persen. Sementara itu, Chief Field Office Unicef di Jatim, Arie Rukmantara menjelaskan apabila program program diawali di Jatim tingkat keberhasilannya akan besar, dan bisa diikuti provinsi lain. Alasannya adalah Jatim menjadi contoh yang baik bagi provinsi lain. l ud/adv
BONDOWOSO-Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional dan Pasar Induk Kabupaten Bondowoso, , sesudah Lebaran 2017 kembali normal dan bahkan harganya turun. “Khusus harga daging sapi hingga hari ini atau ‘H+9’ Hari Raya Idul Fitri 1438
Hijriah mengalami penurunan harga yakni antara
Rp85.000 hingga Rp105.000 per kilogram dibanding selama Ramadhan dan Lebaran Rp100.000 hingga
Rp130.000 per kilogram,” ujar Kepala Bidang Usaha
Perdagangan pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Pemekab Bondowoso, Suhartono, Kamis(6/7) kemarin.
Ia mengatakan, harga daging sapi turun pascalebaran selain kebutuhan konsumsi daging sapi kembali normal atau lebih sedikit dibanding selama Ramadhan dan Lebaran juga karena harga sapi kembali normal dan mudah didapatkan oleh pedagang.
Untuk harga daging sapi biasa (rawonan) di sejumlah pasar tradisional dan Pasar Induk Bondowoso, katanya, Rp85.000 hingga Rp90.000 per kilogram dan daging super biasa Rp100.000 per kilogram sedangkan daging sapi super Rp105.000 per kilogram.
Tidak hanya daging sapi, lanjut dia, daging ayam di pasar tradisional dan Pasar Induk juga mengalami penurunan yakni Rp30.000 hingga Rp31.000 per kilogram dibandingkan selama Ramadhan dan Lebaran harganya sekitar Rp35.000 hingga Rp38.000 per kilogram.
“Sedangkan harga bahan pokok seperti beras masih normal yakni Rp9.000 hingga Rp10.000 per kilogram dan gula pasir lokal antara Rp11.500 hingga Rp12.000 per kilogram,” ucapnya.
Menurut Suhartono, komoditas lainnya yang naik pascalebaran yakni bawang merah dari harga Rp27.000 per kilogram saat ini naik jadi Rp31.000 per kilogram atau naik Rp4.000 per kilogram.
“Kalau kenaikan bawang merah mungkin karena berkurang atau belum memasuki masa panen, tetapi kenaikan harga bawang merah tidak signifikan dan pasar tradisional satu dengan lainnya tidak sama ada yang hanya naik Rp.1000 per kilogram,” paparnya. ant
Mulai Diterapkan
PASURUAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Pasuruan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) mulai menerapkan
Sistem Aplikasi Keuangan Desa di setiap pemerintah desa. Hal itu dilakukan guna mempermudah pelaporan dalam pengelolaan sistem keuangan desa.
Selain itu, juga mempermudah pelaporan.
Kepala DPMPD Kabupaten Pasuruan, Tri Agus Budiharto mengungkapkan, sistem tersebut difungsikan mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pelaporan dalam pengelolaan keuangan di tiap desa.
“Sistem ini merupakan intruksi dari pusat. Seluruh wilayah se-Indonesia harus segera menerapkan, termasuk kabupaten pasuruan, ”papar Tri, pada wartawan, Kamis (6/7) siang.
Menurut dia, penerapan sistem aplikasi keuangan desa di Kabupaten Pasuruan harus segera dilaksanakan agar tiap desa bisa melaksanakan mulai saat ini. Penerapan tersebut sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2016 lalu. Bahkan, pihaknya sudah mengintruksikan pemanfaatan sistem itu di setiap pemerintah desa se-Kabupaten Pasuruan, setelah intruksi pemerintah pusat turun ke Kabupaten Pasuruan. dul
SURABAYA- Gubernur Jatim, H. Soekarwo meminta Bupati Sampang yang baru saja dilantik untuk fokus dalam dua hal, yakni pendidikan dan kesehatan. Dua hal ini sangat penting karena berkaitan dengan tingkat kemiskinan masyarakat. Hal ini disampaikannya saat acara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Bupati Sampang dan ketua TP PKK dan Dekranasda Kab. Sampang sisa masa bakti
Tahun 2013-2018 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (6/7) kemarin.
Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim mengatakan kedua hal ini sangat penting, mengingat tingkat kemiskinan Kabupaten Sampang tertinggi di Jatim yakni sebesar
24,11 persen. Di urutan kedua ada Kabupaten Bangkalan dan ketiga Kabupaten Probolinggo.
“Untuk itu, saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi kerjasama yang serius dalam menangani masalah kemuskinan, yakni dengan fokus pada pendidikan dan kesehatan,” terangnya. Menurutnya, pendidikan ini bersifat jangka panjang. Sedangkan jangka pendeknya bisa melalui peningkatan keterampilan, yakni pendidikan vokasional. “Kami sudah mulai masuk ke pondok-pondok pesantren melalui SMK mini selama enam bulan, kalau perlu ada inkubator yang fokus melatih keterampilan siswa,” ungkap Soekarwo. Di bidang kesehatan, faktor ini berkaitan dengan kondisi fisik dan psikis masyarakat.
Agar ke depan, anak-anak yang masuk bonus demografi memiliki kualitas gizi yang baik.
“Bila seseorang tidak sehat, dia tidak bisa menerima pendidikan dengan baik, sehingga
produktivitasnya bisa rendah,” bebernya. Secara garis besar, pendidikan setingkat SD/MI dan SMP/MTs di Kab. Sampang menurut Angka Partisipasi Kasar (APK) dan angka partisipasi berdasarkan umur atau Angka Partisipasi Murni (APM), relatif bagus. Yang masih rendah justru di tingkat SMA/SMK/ MA dimana tingkat APM-nya sebesar 44 dan APK-nya sebesar 65. “Jadi yang harus digenjot adalah masalah pendidikan dan potensi agro, terutama masalah membrant untuk garam antara Sreseh dengan kecamatan Pengalengan,” katanya. Pada kesempatan ini, Pakde Karwo meminta bantuan kepada seluruh tokoh agama,
ulama dan tokoh masyarakat untuk melakukan koordinasi dengan bupati, yakni menjalin hubungan yang baik dengan Forkopimda dan DPRD. Sesuai kekhasan, peranan kyai dan ulama harus dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu, ia juga berpesan untuk menjaga situasi aman dan nyaman di Jatim. Hal ini dikarenakan tiga tahun berturut-turut Jatim mendapat pengakuan sebagai provinsi yang paling aman dan nyaman. “Pekerjaan kita bersama membangun dengan suasana persaudaraan, bila perlu ada ruang dialog untuk mencari solusi,” pesannya. Gubernur Jatim melantik Bupati Sampang,
LUMAJANG - Aneh, disaat Satpol PP mencopot sejumlah Banner
Bacabup Lumajang, ternyata tiga papan reklame berukuran besar yang terpampang di jalan PB. Sudirman izinnya sudah tak berlaku dan tidak diperpanjang oleh pemiliknya.
Kepala Dinas Penanaman Modal
Dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Lumajang Hendro Agung SH, mengakui perizinan atas papan reklame tersebut memang sudah habis masa berlakunya sejak tiga tahun yang lalu.“sekarang ijinnya memang sudah tidak berlaku, dan kita sudah meminta kepada pemiliknya untuk segera membongkar. Namun sampai sekarang belum juga dibongkar,” ujarnya.
Posisi ketiga papan reklame yang cukup besar dan melintang di Jalan Sudirman tersebut dalam posisi penyitaan oleh Pemkab, oleh karenanya pihak pemilik sudah tiga tahun terakhir ini tidak memasang konten iklan pada papan reklame tersebut.
Ketiga papan reklame ini, selama ini banyak dimanfaatkan untuk di-
pasang foto Bupati Lumajang H. As’at Malik dalam berbagai momen. Saat ini sedang dipasang ucapan Idul Fitri. Beberapa waktu lalu, juga dipasang ucapan terima kasih atas diraihnya predikat WTP dari BPK. Selain momen-momen tersebut pada papan reklame tersebut sering dipasang konten Foto Bupati Lumajang dan kegiatan Pemkab Lumajang dalam memperingati hari besar tertentu.“Ada proses di pengadilan dulu mas, sebelum kita bongkar. Seharusnya pemiliknya yang membongkar sendiri papan reklame tersebut,” ungkapnya. Ketika ditanya nama pemilik dari papan reklame tersebut, Hendro Agung menyatakan masih akan mencari datanya dulu. “Datanya ada mas, tapi saya nggak hafal. Nanti saya lihat dulu,” dalihnya.
Sedangkan Kasatpol PP Lumajang Drs. Basyuni mengatakan, memang benar izinnya sudah mati, namun papan reklame tersebut sudah diserahkan oleh pemiliknya kepada pemerintah Kabupaten Lumajang, untuk kemudian
digunakan sebagai sosialisasi programprogram pemerintah. “Saya sudah telepon Kabag Hukum dan disebutkan bahwa papan reklame itu memang tidak boleh diisi oleh konten iklan, seperti rokok misalnya. Itu hanya bisa digunakan untuk kepentingan program pemerintah saja,” dalihnya.
Dikatakan, keberadaan ketiga papan reklame itu sekarang sudah menjadi aset pemerintah Kabupaten Lumajang, karena sudah diserahkan oleh pemiliknya kepada Pemerintah.
Masyarakat Lumajang, melalui sosial media menyebut, seharusnya pemerintah Kabupaten Lumajang tidak tebang pilih dalam perlakuan terhadap papan reklame. Kalau memang izinnya sudah tidak berlaku, seharusnya dibongkar saja. Bahkan salah seorang anggota DPRD Lumajang dari PKB, dalam koment dimedia sosial terkait berita ini, berharap agar Satpol PP juga tegas terhadap papan reklame bodong yang tak berizin. lk
H. Fadhilah Budiono berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 16 Juni 2017 Nomor 131.35-3303 Tahun 2017 tentang pengangkatan bupati dan pemberhentian wakil bupati Sampang. Fadhilah diangkat menjadi Bupati Sampang sisa masa jabatan 2013-2018.
Sebelumnya, Fadhilah menjabat sebagai wakil bupati Sampang dan sejak 21 April 2017 berdasarkan SPT Nomor 131/616/011.2/2017 menjadi plt. Bupati Sampang selama Bupati Sampang sakit dan menjalani perawatan. Seperti diketahui, Bupati Sampang sebelumnya KH. Fannan Hasib meninggal dunia pada 3 Mei 2017 lalu. ud
PROBOLINGGO -Bupati P. Tantriana Sari menyebut masalah sosial di Kabupaten Probolinggo cukup tinggi. Karena itu, petugas penanganan maslah sosial fokus pada masalah kemiskinan. Dia juga minta petugas mengubah hobi warga yang tangan nya selalu di bawah.
“Berbanggalah menjadi pilar penting dalam mengatasi permasalahan sosial. Karena dari sekian juta masyarakat, hanya dipilih beberapa gelintir orang yang diberi amanah oleh negara menjadi mata dan telinga dari pemerintah,” katanya di depan ratusan petugas sosial, Kamis (6/7), dalam rapat koordinasi (rakor) dan evaluasi Program Keluarga Harapan (PKH) bersama Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS). Menurut Tantri, rakor ini
menjadi ajang silaturahim bagaimana selaku pilar penting dari pengentasan dan peningkatan kesejahteraan rakyat sesuai dengan harapan.
“Bila petugas berhasil mengangkat warga dari garis kemiskinan, malaikat tak akan luput mencatat,” ujarnya. Tantri memberikan instruksi untuk meningkatkan kinerja sehingga tugas dalam menyelesaikan permasalahan sosial mampu dipecahkan. Masih banyak hal permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat yang belum mampu diselesaikan bersama. Salah satu contohnya adalah terkait masalah kemiskinan.
“PR (Pekerjaan Rumah) kita saat ini adalah mari kita rubah pelan-pelan perilaku hobi tangan dibawah menjadi hobi tangan di atas,” katanya. afa
BANYUWANGI -Waspadalah. Saat ini banyak penipuan bermodus investasi. Bahkan, jangan tertipu dengan iming-iming besar, akibatnya kerugian miliaran rupiah. Ada puluhan korban yang semula melalui arisan Rp 500 ribuan pada akhir tahun 2016 lalu. Dan itu berjalan baik. Tetapi lama-lama Yuanita Rahmawati (pelaku) tidak lagi mengajak arisan, namun mengajak korban untuk berinvestasi. Kamis (6/7), kemarin para korban lapor ke Unit III Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polres Banyuwangi Puluhan korban dijanjikan kalau investasi Rp 5 juta akan mendapatkan Rp 7.5 juta. Begitu juga seterusnya hingga ada korban bernama Endang dari warga Kertosari, Kecamatan Banyuwangi menginvestasi Rp 300 juta. Selain Endang, ada Zemy Prihatingsih (32) warga Desa Licin, Kecama-
tan Licin kena tipu Rp 163 juta. Para korban itu ada yang kena tipu antara Rp 20 juta hingga Rp 300 juta. Sedikitnya ada 7 warga yang menjadi korban penipuan Yuanita, warga Perum Griya Mulya (GGM) Blok AB NO 1 Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro yang memiliki usaha kue Dapur Muzarela. “Awalnya arisan Rp 500 ribu dikembalikan Rp 750 ribu dan satu dua kali baik., Tapi selanjutnya inves kami lebih banyak, yakni Rp 5 juta akan kembali Rp 7,5 juta. Terus ditambah lagi Rp 10 juta, Rp 15 juta dan Rp 20 juta. Nah, dua puluh juta itu akan kembali Rp 30 juta dengan janji tanggal 30 Juni. Namun, kenyataanya sebelum tanggal itu Yuanita kabur hingga sekarang,” ujar salah satu korban, Dorita (29) warga Sobo kepada sejumlah wartawan usai diperiksa, Kamis (6/7) petang kemarin.
Awalnya, kata ibu anak satu itu, ditawari masalah kue, tetapi akhiran diajak arisan pada akhir tahun 2016. Caranya arisan hanya Rp 500 ribu dan kemnbali Rp 750 ribu. Karena merasa tergiur, semua korban menenamkan investasi dengan dana yang tidak sedikit. “Semua itu karena terbuai saja. Kita mendatangi dirumahnya, ternyata Yuanita tidak ada dan hanya mertuanya saja. Kata mertuanya, rumah ini bukan milik Yuanita, tapi milik mertuanya,” ungkap Dorita. Sementara itu, Zemy Prihatingsih (32) mengaku kalau dirinya menjadi korban Yuanita. Tapi, dirinya dijadikan pengepul beberapa orang. Jumlah total yang ditipu Yuanita Rp 163 juta. Itupun uangnya beberapa orang yang melalui dirinya.
Bukti-bukti yang dimiliki semua
korban adalah kwitansi, bukti percakapan, bukti transfer dan lain sebagainya. “Semua bukti milik korban diserahkan ke polisi,” paparnya. Selain itu, timpal Dorita, korban dibuatkan Group WA dengan status Arisan Mami Gaul (AMG) dan terus diganti Soalita. “Jadi, Yuanita itu membuat status WA berganti-ganti, tapi yang tidak diajak,” bebernya. Korban yang melapor ada 7 orang koran, yakni, Zemy Prihatingsih, Ibu Ayu, Melani, Anie, Farida, Ferny. Dorita dan Endang. Hingga pukul 18.00 para korban masih diperiksa penyidik Tipiter. Kasatreskrim Polres Banyuwangi, AKP Sodik Efendi mengaku masih melakukan penyelidikan. Karena, mereka baru konsultasi. “Ya, kita lidik dululah,” ujar Sodik kepada wartawan kemarin petang. jam
SITUBONDO-Kapal cepat program mudik dan balik gratis dari Pelabuhan Feri Jangkar, Kabupaten Situbondo, , menuju Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, tercatat mengangkut penumpang sebanyak sekitar 2.600 orang.
“Program Mudik dan Balik Gratis Lebaran
2017 dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa
Timur, menggunakan kapal cepat KM Bahari Ekspres 9C rute Jangkar-Raas sudah berakhir pada hari ini dan total keseluruhan sudah mengangkut sekitar 2.600 orang,” ujar Kepala Pelabuhan Feri Jangkar, Kabupaten Situbondo, Juni Dwi Hanggoro di Situbondo, Kamis (6/7) kemarin.
Ia merinci, pada 17 hingga 18 Juni 2017 (arus mudik) kapal cepat mengangkut pemudik total keseluruhan sekitar 1.100 penumpang dari Jangkar ke Raas dan setiap satu kali jalan mengangkut sekitar 390 orang dari kapasitas KM Bahari Ekspres 9C sekitar 400 serta ABK.
Sedangkan pada arus balik Lebaran, katanya, mulai 3 hingga 6 Juli 2017 jumlah yang diangkut kapal cepat dari Raas ke Jangkar lebih banyak yakni sekitar 1.500 orang selama empat hari (satu trip per hari).
“Jumlah penumpang selama arus balik lebih banyak karena jadwal keberangkatan ditambah satu kali (ditambah satu trip) yang
seharusnya hanya dijadwalkan tiga kali berlayar,” ucapnya. Menurut Juni, untuk dua kapal feri (reguler)
KMP Dharma Kartika dan KMP Satya Kencana yang beroperasi rute Jangkar-Raas, JangkarSapudi, Jangkar Kalianget dan sebaliknya selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini tercatat mengangkut penumpang sebanyak 10.313 orang. “Angka 10 ribu lebih penumpang tersebut
ist
setelah kami rekapitulasi dari ‘H-9’ hingga ‘H+9’ Lebaran dan terbagi sekitar 4 ribu penumpang dari Madura ke Situbondo dan sekitar 6 ribu penumpang dari Situbondo ke Madura,” paparnya.
Ia menambahkan, pada tahun depan (2018) Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo akan kembali mengusulkan program mudik dan balik gratis dan menambah rute selain Jangkar ke Raas juga ke Pulau Sapudi. ara
duta/Humas Pemkot
PELAYANAN: Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar didampingi KH.
Athoillah Mansur, pengasuh Ponpes Lirboyo saat halal bihalal di Kantor Dishub Kota Kediri.
KEDIRI - Kinerja Dinas Perhubungan (Dishub)
Kota Kediri harus selalu ditingkatkan, salah satunya dengan melakukan evaluasi untuk memberikan pelayanan terbaik masyarakat khususnya di bidang lalu lintas jalan raya.
Demikitan kutipan pesan Walikota Kediri
Abdullah Abu Bakar saat digelar halal bihalal bersama staf dan karyawan di Lingkungan Dishub dan juru parkir, Kamis (6/7/2017) bertempat di
Halaman Kantor Dishub Kota Kediri.
Walikota Mas Abu mengungkapkan setiap bekerja harus menggunakan strategi. “Kita harus belajar bagaimana bekerja yang baik dan bagaimana kerja yang melayani. Kita harus melayani dengan sungguh - sungguh dan menebarkan senyum,” ungkapnya.
Dalam penilaian dan pengaduan diterima Mas
Abu melalui Program Suara Warga (Surga), merupakan ruang bagi warga kota untuk memberikan penilaian serta kritik dan saran demi meningkatkan kualitas pelayanan.
“Dalam aduan melalui Suara Warga Kota Kediri banyak masyarakat yang menyampaikan aduannya. Disini kita harus terus berbenah. Jadikan aduan itu sebagai bahan evaluasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini Mas Abu juga menyerahkan tali asih untuk salah satu pegawai Dishub yang telah purna. Acara dihadiri KH. Athoillah Mansur, pengasuh Ponpes Lirboyo ini,diakhiri dengan saling berjabat tangan, undangan yang hadir dengan
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar didampingi
Kepala Dishub, H. Ferry Djatmiko. nng
KEDIRI -, Kejadian kenakalan remaja di Kawasan
Pemakaman (Bong) Cina Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto kini menjadi sorotan sejumlah pihak, selain aksi pelaku yang rata – rata di bawah umur, pihak penggelola Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan Pertamanan (DLHKP) Pemerintah Kota dituding lengah dalam pengawasan dan pengamanan.
Saat Babinsa Kelurahan Pojok, Sertu Suprapto mendapati empat anak yang masih duduk di bangku SMP sedang pesta minuman keras jenis oplosan, Kamis (6/6/2017).
Dijelaskan Kabid Trantibum Satpol PP, Nur Khamid, saat anggota melakukan patroli mendapat laporan dari Sertu Suprapto jika terdapat sejumlah anak memarkir motornya di kawasan Bong Cino.
“Anggota segera mendatangi lokasi dan ke – 4 pelaku telah diamankan Babinsa Pojok bersama barang bukti 1 botol plastik berisi miras oplosan,” jelas Nur Khamid.
Adapun ke – 4 anak – anak tersebut, PP (13), DD (13), AC (15) dan YA (14) semuanya warga di Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri kemudian dibawa ke Mako Satpol PP. Meski berusaha berkelit, namun dengan ditemukan barang bukti botol berisi miras oplosan, mengaku dibeli di salah satu warung di Wilayah Kelurahan Campurejo, menjalani pembinaan agar menjadikan efek jera.
“Para orang tua anak – anak tersebut kami panggil dan membuat surat pernyataan, setelah sebelumnya kami beri penjelasan,” imbuh Kabid Trantibum.
Atas kejadian ini, kalangan ulama dan DPRD Kota Kediri meminta agar pihak DLHKP meningkatkan pengamanan dan pengawasan terhadap siapa pun yang masuk di area lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) maupun Kawasan Bong Cino. “Dalam seminggu ini sudah ketigakalinya,” jelas Yudi Ayubchan, anggota Komisi C dari Fraksi Demokrat, saat ditemui di Gedung DPRD. nng
Tim Satgas
Pangan Raih
Juara 3
KEDIRI - Kerja keras dan pengorbanan tidak ternilai anggota Satreskrim Polres Kediri yang terlibat dalam tim Satgas Pangan berbuah penghargaan juara 3 se – Polda Jatim.
Tim dibentuk sejak Mei 2017, memiliki tanggung jawab berat untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok selama Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri.
“Jika ada kecurangan dalam
proses distribusi, akan ada penindakan hukum untuk hal itu,” jelas Kasubag Humas Polres Kediri, AKP Mukhlason, saat dikonfirmasi Kamis (6/6/2017).
Sesuai keterangan pers disampaikan Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto menjelaskan, tim Satgas Pangan melakukan penindakan 33 kasus penyimpangan dalam distribusi bahan pokok yang mengakibatkan harga naik. Dari semua daerah yang ada, Setyo mengatakan daerah Jawa Timur yang paling aktif memberikan laporan temuan kasus dan berhak meraih juara 1 antar polda.
“Dengan diraihnya Polda Jatim sebagai juara 1 tingkat mabes, tim
satgas kami menduduki juara 3, setelah Polresta Sidoarjo dan Polrestabes Surabaya. Bapak Kapolres menyampaikan penghargaan setinggi – tingginya kepada tim satgas yang terlibat dan berharap bagian, satuan dan jajaran polsek selalu menjaga kinerja profesional dan menjadikan motivasi untuk melakukan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” jelas Muhklason. Atas diraihnya juara 3, Kasat Reskrim AKP M. Aldy Sulaeman memilih merendahkan diri dan mengaku keberhasilan ini tidak lepas dari semangat, koordinasi dan kerja nyata dilakukan anggota di lapangan. “Saya salut dengan anggota,
BLITAR - Permasalahan Pembangunan Pabrik Gula (PG) di Desa Rejoso Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar terkait penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) PT Rejoso Manis Indo (RMI) hingga saat ini belum mendapat titik terang.
Anggota Komisi I DPRD Kabulaten Blitar, Wasis Kunto Atmojo mengatakan, eksekutif tidak serius dalam menangani permasalahan ini. Karena menurutnya, jika ada keseriusan dalam menyelesaikan masalah, maka solusi atau penyelesaiannya pun juga akan cepat.
“Saya memandang eksekutif setengah hati dan lambat dalam menyelesaikan masalah ini, karena kita tahu bersama masalah ini sudah berlangsung lama,” kata Wasis saat dihubungi melalui telepon, Kamis (06/07).
Wasis menuturkan, pihaknya sebenarnya sudah menekankan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar untuk membentuk tim investigasi untuk menyelesaikan masalah terbitnya IMB tersebut. Tetapi hingga saat ini belum terbentuk sama sekali.
“Eksekutif sepertinya ogahogahan untuk membentuk tim investigasi, buktinya hingga saat ini belum terbentuk, apalagi bekerja,” tandasnya.
Politisi dari Partai Gerindra ini khawatir, jika permasalahan ini tidak segera diselesaika , maka akan terjadi konflik berkepanjangan. Kar-
AKSES JALAN: Akses jalan ke PG Rejoso yang sampai saat ini belum ada kejelasan terkait IMB.
ena situasi warga sekitar cenderung memanas lantaran ada yang pro dan kontra.
“Jelas terbitnya IMB inilah yang menimbulkan konflik horizontal di kalangan warga Desa Rejoso, karena menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Karena sebagian warga dan Pemerintah Desa juga merasa tidak difungsikan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar,” tambahnya. Sementara itu, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Pembaruan Indonesia (GPI), Joko Prasetyo mengatakan, jika IMB tidak sesuai dengan regulasi, ia meminta pemerintah untuk mencabutnya.
DUTA/DOK
“Ya harus dicabut dan dibatalkan, tidak harus melalui PTUN. Sebab kalau PTUN dikabulkan gugatan kades bisa menimbulkan pidana apabila ditemukan ada rekayasa dalam kelengkapan dokumen penerbitan IMB,” ungkapnya ketika ditemui secara terpisah, Kamis (06/06) siang.
Joko Prasetyo menegaskan, bahwa penerbitan IMB harus dilengkapi dengan beberapa dokumen, seperti tanda tangan warga sekitar, adanya hak penggunaan tanah seperti sertifikat atau bukti persewaan tanah pada warga yang memiliki tanah. “Diaturan kana sudah jelas, dan itu harus dilengkapi,” ujarnya. ndi
PONOROGO - Janji Bupati Ponorogo, Ipong
Muchlissoni untuk memberikan seragam batik gratis bagi siswa sekolah, hingga tahun ajaran baru mendatang dipastikan belum bisa direalisasikan. Hal ini karena seragam gratis berupa batik lokal Ponorogo yang sudah ditentukan motifnya dari lomba beberapa waktu lalu, hingga hari ini belum bisa diproduksi secara massal.
Selain terkendala oleh peralatan berupa mesin, para pembatik juga belum siap memrproduksinya dalam jumlah banyak. Sehingga pengadaan seregam bagi siswa SD,SMP hingga SMA/SMA itu dipastikan molor. Dan baru awal Agustus mendatang bisa dilakukan. Itupun hanya untuk siswa baru saja ( kelas 1). Sedangkan bagi siswa kelas 2 dan 3 harus bersabar menunggu hingga November mendatang.
Pengadaan seragam batik gratis bagi 65 ribu siswa miskin se Kabupaten Ponorogo, dipastikan akan molor dari rencana awal. Seragam subsidi
dari pemerintah sebesar Rp 24 miliar, baru akan direalisasikan pada awal Agustus mendatang, atau setelah para siswa baru mulai kegiatabn belajar mengajar. “ Yang ditunggu barangnya, batik belum siap karne para pemabtik di Ponorogo terlambat merespon yang jadi keputusan pemerintah . Selain itu keterlambatan ini karena kurang modal, dan juga para pengrajin batik itu kaget ada order besar hampir Rp 24 miliar, dan itu besar sekali,” kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, kemarin. Menurut Ipong, pihaknya sengaja 100% melibatkan pembatik lokal Ponorogo, yang dulu dikenal dengan sebntra batiknya, untuk mendukung program pemerintah. Pihaknya tidak ingin mengambil rekanan dari luar Ponorogo, atau pembatik pabrik besar khususnya yang ada di Solo. Sebab pihaknya ingin memberdayakan para pembatik itu agar bangun dari tidur panjang.
Namun dipastikan pada awal Agustus mendatang
seragam gratis bagi siswa miskin ( 65 ribu dari 95 ribu siswa di Ponorogo tergolong miskin).
“
Tapi mereka siap tahap 1 awal Agustus untuk siswa baru kls 1 SD,SMP dan SMA. Tahap 2 awal September untukl kl 2, sampi akhir November . Kalau dana subsisdi sudah ditransfer ke rekening siswa masing-masing Rp 175 ribu, ini yang ditungu barangnya belum ada, kalau sudah ada nanti distok di koperasi sekolah,” imbuh Ipong.
Ipong berharap program seragam gratis bagi siswa ini dapat dinikmati oleh pengrajin lokal, karena memang tujuan pemerintah adalah memberikan nilai ekonomi bagi pengrajin batik yang sekian lama terpuruk nasibnnya digerus oleh prouksi ( pabrikan) nasional.
“ Pengadaan batik lokal ini agar yang nikmati lokal Ponorogo. Bisa saja Solo atau pabrik Solo adakan ini, tapi itu tidak ada multy player efeknya. Program ini untuk bangkitkan industri pabrik batik di Ponorogo,” pungkas Ipong sna
mengorbankan waktu dan tenaga sejak Bulan Mei hingga lebaran, demi menjaga stabilitas harga bahan pokok di wilayah hukum Polres Kediri,” tuturnya. Bupati Kediri, dr. Hj. Hariyanti Sutrisno menyampaikan ucapan selamat atas kerja jajaran Polres Kediri meraih penghargaan ini dan merupakan bukti keberadaan Polri selalu berada di tengah masyarakat Kabupaten Kediri.
“Ibu Bupati menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi – tingginya kepada Kapolres
Kediri beserta anggota tim Satgas Pangan atas kerja kerasnya mampu menjaga stabilitas harga yang sangat bermanfaat bagi warga di Kabupaten
Kediri,” jelas plt. Kepala Kominfo, Krisna Setiawan. Dijelaskan Krisna Setiawan, produksi garam yang tidak memenuhi izin produksi dan pemasaran, berhasil menyita 1 ton lebih barang bukti. Kemudian, mengamankan pelaku memproduksi minuman kesehatan di daerah Ngancar yang jelas melanggar peraturan ditetapkan Balai POM dan cukup fenomenal krupuk yang diproduksi sendiri dengan bahan pengawet berbahaya di wilayah Gurah. “Jika dikonsumsi belum berdampak langsung efeknya, namun kandungan bahan pengawet ini sangat berbahaya bagi kesehatan,” imbuh plt. Kepala Kominfo. nng
TULUNGAGUNG - Dampak libur panjang cuti bersama Lebaran 1438 H, antrean layanan KTP elektronik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengalami penumpukan hingga dua kali lipat dibanding hari biasanya.
“Sejak hari pertama kantor layanan buka memang sudah terjadi penumpukan permintaan KTP-E,” kata Kepala Dispendukcapil Kabupaten Tulungagung Justi Taufik di Tulungagung, Kamis.
Tingginya volume permintaan layanan KTP-E semakin parah karena pada hari pertama dan kedua masuk kerja terjadi gangguan jaringan dengan sistem server pusat. Akibatnya, durasi layanan KTP-E dan administrasi kependudukan lain pada Senin (3/7) dan Selasa (4/7) dibatasi hanya sekitar dua jam. Warga yang sudah terlanjur antri harus rela datang kembali keesokan harinya hingga permintaan administrasi kependudukan mereka terlayani.
“Volume permintaan KTP-E dalam sehari pascalebaran ini bisa mencapai 600 orang lebih. Jumlah itu jauh di atas rata-rata permintaan pada hari biasa yang berkisar 300-an orang,” kata Justi.
Salah satu warga Desa Gedangsewu Kecamatan Boyolangu
Kiki Fatmawati mengaku sempat ikut antrian hari pertama masuk kerja pada Senin (3/7). Namun, karena datang di atas pukul 10.00 WIB, kata dia, Kiki akhirnya harus kembali mengantri pada Selasa (4/7). Kiki berharap pemerintah kabupaten (pemkab) bisa memberikan solusi agar warga tidak mengantri terlalu lama. Sebab, kata dia, banyak waktu yang dibuang untuk mengantri entri data seperti ini. “Mungkin bisa ada solusi, jadi warga yang rumahnya jauh tidak harus mengurus di dispendukcapil jika hanya sekedar ‘entry data’,” tuturnya. Berdasarkan data dispendukcapil, hingga saat ini untuk jumlah penduduk Kabupaten Tulungagung tercatat sebanyak
1,095 juta penduduk dimana dari jumlah tersebut yang wajib memiliki KTP sebanyak 835 ribu. Dari jumlah itu, yang sudah melakukan perekaman sekitar 823,5 ribu sedangkan sisanya belum melakukan perekaman sekitar 11.500 penduduk.
Sejak Oktober 2016 hingga sekarang, dispendukcapil sudah mengeluarkan sekitar 40 ribu surat keterangan (suket), untuk data yang masih dalam proses penunggalan sekitar atau “safe send enroll” sekitar 12.500 data, dan data yang siap cetak sekitar 9.500. imm/ant
batu - bangkalan - mojokerto - jombang - bojonegoro - tuban - nganjuk - lamongan
Kota Terhenti
MOJOKERTO - Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap tiga (semua) pimpinan DPRD Kota Mojokerto berdampak adanya kekosongan pimpinan dewan. Akibatnya, sejumlah kegiatan DPRD Kota Mojokerto yang sudah dijadwalkan praktis terhenti total.
Kegiatan kunjungan kerja (kunker) misalnya, Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kota Mojokerto sudah mengagendakan kunker luar kota dilaksanakan pada bulan Juni lalu. Namun karena pimpinan dewan kosong maka terpaksa dibatalkan.
“Ya terpaksa dibatalkan karena tidak ada yang menandatangani surat tugas,” tandas Sekretaris DPRD Kota Mojokerto Muhammad Efendi.
Mantan Kepala DPU ini menjelaskan, kunker yang dilakukan oleh anggota DPRD harus berdasarkan surat tugas yang ditandatangani oleh pimpinan DPRD, baik oleh ketua maupun wakil ketua DPRD. “Siapa saja yang berangkat kunker, dasarnya surat tugas. Karena tidak ada pimpinan, ya tidak ada yang menandatangani surat tugas,” imbuhnya.
Demikian juga dengan kegiatan Banmus menyusun agenda kegiatan untuk bulan Juli terpaksa juga diundur. Seharusnya pada awal bulan Banmus sudah menyusun agenda kegiatan untuk satu bulan ke depan. Namun kegiatan tersebut diundur hingga ada pimpinan dewan difinitif. “Tidak apa-apa diundur, nanti kan juga dilaksanakan,” kilah Efendi. Sedangkan untuk kegiatan dalam kaitannya fungsi dewan sebagai budgeter, Efendi memperkirakan tidak akan tersendat, baik untuk APBD-P maupun APBD 2018. Sebab pembahasan anggaran masih akan dilaksanakan pada bulan Agustus nanti.
“Kalau pada bulan Juli sudah ada pimpinan dewan difinitif, pembahasan anggaran tidak akan tersendat. Namun, jika pergantian pimpinan dilakukan setelah Juli, bisa jadi pembahasan anggaran tersendat,” katanya.
Terkait dengan proses pergantian pimpinan dewan sendiri, lanjutnya, saat ini masih menunggu rekomendasi dari masing-masing parpol yang ditandatangani oleh DPP (Dewan Pimpinan Pusat). “Tentang siapa yang ditunjuk sebagai pengganti pimpinan dewan, menjadi kewenangan masing-masing parpol,” jelasnya.
Selanjutnya sejak rekomendasi parpol yang ditujukan kepada ketua sementara DPRD Kota Mojokerto diterima oleh DPRD Kota Mojokerto, paling lama dalam tujuh hari DPRD Kota Mojokerto sudah menyampaikan kepada Gubenur melalui Wali Kota. “Dan paling lama dalam waktu 20 hari surat penetapan dari Gubenur sudah harus turun,” paparnya.
Terpisah, Ketua DPC PDI-P Kota Mojokerto
Febriana Mildawaty mengungkapkan, DPC
PDI-P Kota Mojokerto sudah meluncurkan surat permohonan rekomendasi pengganti Ketua DPRD Purnomo. Demikian pula dengan DPC
PKB Kota Mojokerto juga telah melayangkan surat permohonan rekomendasi kepada DPP untuk pengganti Wakil Ketua Abdullah Fanani.
Tinggal DPD PAN Kota Mojokerto yang belum melayangkan surat ke DPP. l ywd
Kecelakaan
TUBAN – Meski arus balik sudah mulai normal, ternyata masih saja terjadi kecelakaan di jalur pantgura Tuban. Sebuah kendaraan Mobil
Penumpang Umum (MPU) yang membawa sejumlah penumpang mengalami kecelakaan tunggal dengan kondisi terguling masuk sawah di jalur Pantura Tuban tepatnya Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Kamis (6/7/2017).
Beruntung tidak ada penumpang yang tewas dalam kejadian kecelakaan tersebut. Namun sejumlah penumpang dari mobil MPU tersebut mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
“Tidak ada korban meninggal dunia. Namun akibat kecelakaan itu 6 orang penumpang mengalami luka-luka,” terang Inspektur Satu (IPTU) Nungki Sambodo, Kanit Laka Sat Lantas Polres Tuban.
Kejadian kecelakaan itu berawal saat mobil MPU dengan nomor polisi (Nopol) S 7229 US yang dikemudikan oleh Ahmad Rokim (31), warga Desa Bulujowo, Kecamatan Bancar, Tuban melaju dari arah timur. Mobil yang membawa beberapa penumpang itu berjalan dengan kecepatan sedang.
“Mobil berjalan dengan kecepatan sedang. Saat di TKP ban mobil bagian depan sebelah kiri dari MPU itu pecah,” jelas Nungki.
Ketika ban pecah mobil tersebut langsung oleng dan tidak melaju tak bia terkendali.
Karena posisi kendaraan berada di jalur kiri membuat mobil yang oleng langsung keluar dari jalan raya dan masuk ke sawah hingga akhirnya terguling.
Sementara itu sejumlah warga dan juga petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung berusaha melakukan evakuasi korban yang terjebak di dalam MPU yang terbalik. Para korban yang luka-luka langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. l sad
Dua Pria tidak dikenal
TUBAN - Seorang anggota polisi yang sedang bertugas di pos jaga Markas Komando Polres Tuban diserang oleh pria yang tidak dikenal dengan senjata tajam, beruntung anggota polisi tersebut berhasil menghindar dari aksi teror orang yang tidak bertanggung jawab, Kamis (6/7/17)
Aksi teror tersebut bermula saat dua orang pemuda yang meng -
endarai sebuah motor memasuki kawasan Mako Polres Tuban. Petugas yang saat itu sedang berjaga langsung menghentikan untuk meminta surat identitas. Satu orang pria yang membawa tas rangsel turun dari motor menuju ke pos pelayanan namun tanpa diduga oleh petugas pria tersebut langsung melakukan penyerang terhadap anggota polisi.
Meski sempat panik mendapatkan serangan tiba-tiba oleh orang yang tidak dikenal petugas langsung melakukan perlawanan untuk melumpukan aksi pria yang melakukan teror tersebut. Aksi penyerangan yang sempat membuat gaduh Mapolres Tuban itu tidak lain adalah simulasi yang dilakukan anggota Polres Tuban sebagai bentuk antisipasi apabila sewaktu-waktu terjadi peristiwa yang tidak diinginkan. Seperti diketahui akhir-akhir ini penyerangan terhadap anggota polisi sering terjadi, bahkan pelaku teror tidak tanggung-tanggung be-
BOJOENGORO – Kabupaten Bojonegoro selain dikenal sebagai salah satu pusat produksi minyak dan gas ternyata menyimpan potensi di sektor peternkaan. Selain peternakan sapi untuk daging, juga peternakan yang produksi susu. Hanya saja selama ini belum maksimal meski produksi mencukupi karena konsumsinya yang masih rendah.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro masih mencari solusi untuk penjualan susu sapi perah. Pengembangan sapi perah di Kabupaten Bojonegoro ini masih terkendala minimnya konsumsi susu perah oleh masyarakat setempat.
Menurut Kepala Bidang Agrobisnis Peternakan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Wiwik Sulistyo, pengkonsumsi
susu sapi perah di Bojonegoro masih sebatas kelompok kecil masyarakat. Namun pemkab akan terus melakukan pengembangan bisnis sapi perah ini.
“Tingginya harga susu ini sehingga hanya untuk kalangan tertentu dan kalangan menengah atas yang lebih banyak mengkonsumsi,” ujarnya.
Saat ini, sapi perah yang ada di Kabupaten Bojonegoro, totalnya hanya ada sebanyak 36 ekor. Jumlah tersebut tersebar di Desa Sido Bandung, Kecamatan Balen, Kecamatan Trucuk dan Kecamatan Kota. Pemkab Bojonegoro rencananya akan mengembangkan di Kecamatan Sekar.
“Masih susah melakukan sosialisasi usaha bisnis sapi. Padahal keuntungannya banyak, selain bisa
IronI Pembangunan Infrastruktur
dapat susu juga mendapat nakan sapi,” ungkapnya. Sebenarnya, lanjut dia, pengembangan usaha ternak sapi perah ini menjadi peluang. Sebab susu perah ini banyak mengandung nutrisi yang bisa digunakan sebagai minuman kesehatan. “Kandungan nutrisi dan antibodi untuk mengobati beberapa penyakit. Salah satunya penyakit asma,” katanya. Harga jual susu sapi perah ini perliter berkisar antara Rp 10.000. Salah seorang warga Desa Bulu, Kecamatan Balen, Rika mengatakan, sering mengkonsumsi susu perah. Biasanya susu sapi tersebut dicampur dengan kopi agar rasanya lebih nikmat. “Kalau dicampur dengan kopi menurut saya rasanya lebih enak,” katanya.limm
rani menyerang markas Polisi.
“Ini kita lakukan simulasi kesiapan anggota jika terjadi aksi teror, agar cepat tanggap manakala ada penyerangan seperti itu sehingga sudah siap dengan antisipasi yang harus dilakukan. Untuk itu pos polisi juga diperketat penjagaannya,” terang
Kapolres Tuban, Ajun Komisaris Besar
Polisi (AKBP) Fadly Samad
Kapolres Tuban, Ajun Komisaris
Besar Polisi (AKBP) Fadly Samad menambahkan dalam simulasi penanganan teroris tersebut tampak terlihat sejumlah petugas Kepolisian bersenjata lengkap
laras panjang, tim penjinak bom serta inavis yang melakukan penanganan kasus tersebut Dengan sigap, petugas langsung mengevakuasi pelaku dan tas ransel yang diduga terdapat bahan peledak. Kecepatan petugas harus dilakukan meski dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi menghadapi aksi terror yang dilakukan sejumlah organisasi yang mengincar polisi. “Tadi juga dicek tas yang dibawa pelaku tersebut, dipastikan ada bahan peledaknya atau tidak,” pungkas perwira asal Makasar ini lsad
LAMONGAN - Perjuangan panjang ratusan Pegawai tidak Tetap (PTT) di lingkungan Pemkab Lamongan akhirnya menuai hasil. Mereka yang sudah belasan tahun mengabdi pada Dinas Kesehatan dan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan (dulu Dinas Pertanian) itu lolos seleksi penerimaan CPNS. SK CPNS mereka diserahkan Bupati Fadeli di Pendopo Lokatantra, Kamis (6/7).
Perjuangan mereka menjadi CPNS tidak semuda membalikkan telapak tangan. Setidaknya melalui proses seleksi dimulai sejak tahun lalu. Sedangkan keputusan kelulusannya merupakan wewenang dari kementerian masing-masing.
Dari 130 orang bidan, 79 orang diantaranya lolos seleksi dan menerima SK CPNS dari Bupati Lamongan Fadeli. Sedangkan dari sebanyak 131 orang Penyuluh Pertanian, 29 orang diantaranya lolos seleksi dan pagi itu resmi menerima SK CPNS.
Sementara Bupati Fadeli usai menyerahkan secara simbolis SK kepada perwakilan CPNS, berpesan dalam agar mereka tak henti bersyukur pada Allah SWT. “Apa yang diraih hari ini patut disyukuri. Karena dapat lolos dibandingkan teman-teman seperjuangan lainnya, “ ujarnya.
Dia juga memberi penekanan kepada pegawai di dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut agar terus memberikan kinerja terbaik.
Dua OPD ini menurut dia menentukan tingkat kesejahteraan Lamonga melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Jadi dia berharap CPNS yang baru tersebut harus bisa memberi warna yang baik, jangan sampai membuat nilainya jadi turun.
“Jika perlu CPNS harus mengikuti diklat agar mempunyai pengetahuan tentang Visi dan Misi Kabupaten Lamongan,” katanya menambahkan.ldam
BANGKALAN- Meski pemerintah pusat mendorong pemeirntah daerah menggunakan dana yang sudah diperuntukkan, kenyataannya masih banyak pemerintah daerah yang tidak maksimal menggunakan. Dengan berbagai alasan, salah satunya kehati-hatian pejabat dinas justru membuat serapan anggaran terlambat.
Seperti yang dialami Kabupaten Bangkalan. Memasuki triwulan ketiga APBD tahun 2017 ini, anggaran pemeliharaan dan peningkatan jalan kabupaten di dinas PU dan Penataan ruang Kabupaten Bangkalan baru terserap 11 persen dari Rp 84 milyar dana yang dianggarkan. Dengan demikian anggaran yang telah terserap baru sekitar Rp 11 miliar.
“Pada bulan Juli ini kita upayakan anggaran bisa terserap 30 pers-
en,” kata Kabid Bina Marga, Dinas
PU dan Penataan Ruang, Yudistiro Ardi Nugroho, Kamis (6/7).
Dikatakan dia, dari Rp 84 Miliar dana yang dianggaran diantaranya dialokasikan untuk kegiatan peningkatan jalan kabupaten sebanyak 18 ruas.
“Untuk pengerjaan peningkatan jalan kabupaten ini kita masig menyelesaikan 1 ruas yaitu di jalan KH. Moh. Kholil,” jelas Yudis panggilan akrabnya Yudistiro Ardi Nugroho. Selain di didalam kota kata Yudis, kegiatan peningkatan jalan kabupaten ini juga dilakukan di sejumlah titik di wilayahkabupaten Bangkalan diantaranya; di ruas jalan Pedeng – Sangra, ruas jalan Nyorondung-Ketetang, ruas jalan Modung-Kedudung dan ruas jalan Blega-Kedudung.
“Setelah selesai di jalan KH Moh Kholil, pengerjaannya nanti digeser ke ruas jalan Pedeng - Sangra Agung,” terangnya. Lebih lanjut Yudis menjelaskan, selain untuk peningkatan jalan kabupaten, anggaran sebesar 84 milyar itu juga digunakan untuk kegiatan pemeliharaan 9 ruas jalan kabupaten, tersebar di 9 lokasi diantanranya jalan Banyu Sangka- Dupok, jalan Tonjung - Binoh, dan jalan Kedudungketetang.
“Jika dibandingkan anggaran tahun sebelumnya untuk anggaran peningkatan dan pemiliharaan jalan kabupaten ada peningktan, tahun lalu kita hanya dapat Rp 79 Miliar, tahun dapat Rp Rp 84 Miliar. Di sisa tahun anggaran kita akan terus tingkatkan serapan anggarannya,” pungkasnya.
SURABAYA - Libur lebaran mulai H-7 hingga
H+7 di wilayah Jawa Timur, permintaan gasoline uamh meliputi premium, pertamax, pertamax turbo dan pertalite mengalami kenaikan sekitar 24 persen di atas konsumsi normal. Selama ini konsumsi normal sebesar 12.032 kiloliter/hari, dengan kenaikan itu, maka konsumsi pada masa lebaran menjadi 14.942 kiloliter/hari. Secara prosentase, peningkatan tertinggi terjadi pada produk Pertamax yaitu 42 persen di atas normal, disusul pertamax turbo sebesar 34 persen dan Pertalite 27 persen. Premium hanya mengalami kenaikan sebesar 6 persen.
Untuk produk gasoil yakni solar, pertamina dex dan dexlite secara umum mengalami penurunan hingga 34 persen. Dikatakan Manager Eksternal
Komunikasi PT Pertamina MOR V, Heppy Wulandari dipengaruhi secara signifikan oleh konsumsi solar yang turun sebesar 35 persen. Di mana konsumsi normal 5.105 kilokiter/hari, selama masa lebaran menjadi 3.310kiloliter perhari.
“Namun untuk Pertama dex dan dexlite mengalami peningkatan konsumsi masing2 sebesar 26 persen dan 24 persen di atas normal, namun secara volume masih jauh dibawah solar. Penurunan solar terkait dengan larangan beroperasi kendaraan berat menjelang dan pasca Lebaran,” ujarnya.
Konsumsi LPG 3kg juga mengalami peningkatan sebesar 16 persen seiring dengan penambahan penyaluran yang diberikan pada saat menjelang lebaran dan menjelang lebaran ketupat.
Secara volume besarannya mencapai 105.635 metrik ton. Untuk LPG non subsidi mengalami peningkatan 6 persen dari konsumsi normal.
Secara volume sekitar 6.500 metrik ton
“Kami berterimakasih kepada seluruh pemerintah daerah/instansi, aparat, perbankan dan hiswana migas atas kerjasama yang baik sehingga penyaluran bbm dan lpg pada masa Lebaran di wilayah Jawa Timur berjalan dengan lancar,” tambah Heppy. l end
OJK
JAKARTA - Rapat paripurna DPR
mengesahkan 7 komisioner Otori -
tas Jasa Keuangan (OJK) periode 20172022 di kompleks parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (7/7).
Rapat paripurna
pengesahan komisioner OJK ini, dipimpin oleh Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan. Sebelumnya, 7 komisioner OJK itu telah lolos dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi XI DPR.
Wakil Ketua Komisi XI DPR, Soepriyanto, dalam laporannya di sidang paripurna mengatakan, pihaknya telah memilih satu ketua dan 6 calon anggota DK OJK. Hal tersebut, lanjut dia, berdasarkan hasil penghitungan suara terhadap 13 orang calon OJK yang diajukan pemerintah. “Komisi XI DPR memutuskan 7 orang anggota dewan komisioner OJK periode 2017-2022,” katanya.
Untuk Dewan Komisioner periode ini akan dipimpin oleh Wimboh Santoso didampingi enam anggota yakni Nurhaida, Tirta Segara , Riswinandi, Heru Kristiyana, Hoesen, Ahmad Hidayat. Wimboh Santoso sendiri adalah ekonom Indonesia yang pernah menjabat sebagai kepala perwakilan Bank Indonesia (BI) di New York pada tahun 2012.
Pria kelahiran 15 Maret 1957 di Boyolali ini menghabiskan masa muda di Soloraya. Pendidikan formal strata satu diraihnya dari Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada 1983. Dengan bekal gelar Sarjana Ekonomi itu dia meniti karier sebagai pengawas bank di BI. Ayah tiga anak ini melanjutkan studinya dalam program Master of Science in Business Administration di University of Illinois, Amerika pada 1991. Pendidikan ini diselesaikan pada September 1993. Kemudian ia melanjutkan pendidikan formalnya ke jenjang Doktor di Loughborough University, Inggris, dengan studi konsentrasi Financial Economics pada 1995. Dengan memboyong gelar PhD, Wimboh kembali ke Indonesia pada 1999. Dia membawa ilmu manajemen risiko (risk management) untuk diterapkan pada perbankan Indonesia. Banyak regulasi perbankan yang lahir atas peran Wimboh. l bbs
Harga Daging Ayam Ras dan
Tarif Kereta Api juga Jadi Pemicu
SURABAYA – Inflasi di Jawa
Timur pada Juni 2017 mencapai
0,49 persen. Kebijakan pemerintah mencabut subsidi untuk pengguna listrik dengan daya 900 volt ampere (VA) menjadi salah satu pendorong terjadinya inflasi.
Selain tarif listrik, komoditas lain yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi adalah daging ayam ras dan tarif kereta api. ”Pada Juni 2017, dari tujuh kelompok pengeluaran, seluruhnya mengalami inflasi. Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertingg ialah Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang mencapai
0,98 persen,” kata Kepala Badan
Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono. Meningkatnya permintaan daging ayam ras bersamaan dengan momen Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri membuat harganya naik.
Sedangkan kenaikan tarif kereta api dikarenakan bertepatan dengan momen Hari Raya Idul Fitri, di mana kebutuhan akan transportasi kereta api menjadi melonjak tinggi. Hal ini tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana setiap momen libur panjang selalu terjadi kenaikan tarif kereta api. Teguh menambahkan, selain komoditas yang mendorong inflasi, beberapa komoditas juga menjadi penghambat terjadinya inflasi pada Bulan Juni 2017 ini. Tiga komoditas utama yang mendorong terjadinya deflasi adalah cabai rawit, bawang putih dan cabai merah.
Harga cabai rawit yang terus berangsur-angsur turun dari harga semula yang tnggi pada bulan sebelumnya menjadi salah satu faktor penghambat inflasi. Banyaknya operasi pasar yang dilakukan Kementerian Perdagangan di beberapa
pasar cukup efektif meredam tingginya harga bawang putih. ”Selain itu ada kesepakatan antara Menteri Perdagangan dan beberapa importer bawang putih untuk menurunkan harga baik di pasar tradisional maupun pasar modern membuat harga bawang putih semakin terkendali,” tutur Teguh. Tidak berbeda dengan cabai rawit, harga cabai merah juga mengalami penurunan karena melimpahnya stok di pasaran setelah banyak petani cabai melakukan panen. Berdasarkan pengelompokan kelompok inflasi selama Juni 2017 menunjukkan komponen yang diatur pemerintah mengalami inflasi tertinggi yaitu mencapai 1,48 persen. Andil terbesar terjadinya inflasi berasal dari komponen yang diatur pemerintah yaitu menyumbang 0,274 persen, komponen inti menyumbang 0,220 persen dan komponen yang bergejolak menyumbang 0,001 persen. Tingginya inflasi dan andil inflasi dari komponen yang diatur pe-
merintah akibat dari kenaikan tarif listrik dan tarif kereta api. Untuk komponen inti mengalami inflasi dipicu naiknya beberapa makanan jadi seperti soto dan tahu campur serta harga emas perhiasan. Sedangkan untuk komponen yang bergejolak, deflasi didorong oleh turunnya harga bawang putih.
Pemerintah Pangkas Tarif Listrik Industri secara Bertahap Pemerintah memastikan akan menurunkan tarif dasar listrik (TDL) secara bertahap. Hal ini dilakukan demi meningkatkan daya saing industri di Indonesia. “Kita akan coba. Kita akan coba sebisa mungkin untuk turun,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan (ESDM). Jonan menjelaskan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa listrik sebagai salah satu tonggak meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia. Maka pemerintah akan mengupayakan penurunan tarif listrik untuk in-
dustri setiap tiga bulan. “Kan ini persaingan global makin lama makin ketat. Jadi kalau tarif listriknya itu bisa lebih terjangkau, itu maka untuk semua industri, atau semua kegiatan ekonomi itu bisa lebih makin efisien,” jelas dia. Pada 2020 ia menargetkan tarif listrik untuk industri berkisar antara Rp800 sampai Rp900 per kWh. Dengan begitu ia yakin akan meningkatkan daya saing industri nasional. “Ini kita punya target, sampai kira-kira 2020, kalau bisa itu sekitar Rp800 sampai Rp900 per kWh,” imbuh dia. Sementara untuk TDL rumah tangga, Jonan menyebutkan hal yang sama yakni penurunan tarif listrik juga akan diberlakukan. Pemerintah mengupayakan TDL untuk golongan rumah tangga terus turun dalam dua tahun. “Dari yang sekitar Rp1.400 per kWh yang tegangan rendah dan sebagainya, itu kita akan berusaha untuk turun. Jadi makin lama itu efisiensinya makin bisa dicapai,” tegas dia. l end/bbs
PERMINTAAN MOBIL BEKAS NAIK : Selama lebaran penjualan mobil bekas mengalami kenaikan hingga 20 persen dibandingkan lebaran tahun sebelumnya. Hal itu diungkapkan CeO Carmudi Indonesia, Subir Lohani yang didampingi Direktur BCA Finance, Amirdin Halim dan Ketua Paguyuban Bursa Mobil Bekas Surabaya, Yusak Hindiarto saat melihat deretan mobil bekas di Carsentro Surabaya, kemarin. Selama lebaran, Carsentro berhasil menjual enam unit alphard bekas dan Hammer. Selain itu konsumen lebih banyak membeli mobil yang inova dan freed.
SURABAYA – Jawa Timur akhirnya akan memiliki ruang pamer produk unggulan di Kota Tianjin Tiongkok. Ruang pamer itu akan dibuka terletak di pusat perdagangan “European Trade” dijadwalkan secara resmi dibuka pada Agustus 2017.
“Jadwalnya Agustus bulan depan akan diresmikan dan masyarakat Tianjin maupun luar negeri bisa mengunjunginya setiap saat,” ujar Executive Director East Java Exchange Center in Tianjin
Jasper Ho di Rabu (5/7) malam. Ruang pamer produk Jatim bernama East Java Exchange Center (EJEC) tersebut sebelumnya berada di kawasan Italian Village, namun ke depan berpindah ke kawasan Pilot Free Trade Zone di kawasan Bandara Internasional Tianjin atau yang lebih dikenal dengan pusat perdagangan terkenal “European Trade”. Harapannya, kata dia, produk Jatim bisa bersaing dengan produk dari Eropa dan membuat warga
setempat atau turis dari berbagai negara bisa mudah mendapatkan barang dan produk impor. Produk asal Jatim yang dicari pengunjung dan mendominasi antara lain produk kerajinan tangan berbahan kayu, termasuk furniture, serta produk berupa makanan. “Ada ribuan jenis produk yang dipamerkan dan mayoritas furniture sangat digemari, seperti ukiran berbahan kayu,” katanya. Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim
Benny Sampir Wanto mengapresiasi rencana peresiman ruang pamer di Tianjin dan berharap kunjungan dan minat terhadap produk asal Jatim semakin meningkat. “Kalau di sana, pengunjung akan semakin mudah mengakses dan melihatnya. Kami sangat berharap ini membuat UKM-UKM bergeliat dan semakin dikenal di luar negeri, khususnya Tiongkok,” katanya. Di Jatim sendiri, lanjut dia, juga terdapat ruang pamer produk
asal Tianjin di kawasan Dharmahusada Surabaya yang produk andalannya adalah sepeda elektrik. Tak hanya menjual produk jadi, namun pembuatan sepeda elektrik juga melibatkan siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jatim sehingga memiliki keahlian melalui pertukaran teknologi. “Semoga hubungan antara Jatim dan Tianjin semakin kuat dan investasi perdagangan serta pariwisata ini lebih positif,” katanya. ud/ara
SURABAYA – Sungguh luar
biasa. Sebuah apartemen yang akan segera dibangun di Australia oleh pengembang asal Indonesia Crown Group diburu pembeli. Terbukti apartemen yang diberinama Waterfall by Crown Group itu bisa meraup penjualan Rp 3 triliun dalam satu hari penjualan yang digelar Sabtu (17/6) lalu.
Dalam satu jam pertama berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 1,2 triliun. Ini sebagai sebuah rekor penjualan diantara proyek-proyek Crown Group lainnya. Apalagi penjualan dilakukan serentak di empat negara di dunia yakni Sydney, Jakarta, Singapura dan Hongkong.
General Manager (GM) Strategic & Corporate Communication Indonesia, Crown Group, Bagus Sukmana mengatakan, ini adalah sebuah penjualan yang luar biasa. Dalam 15 menit pertama yang dicari penhouse. Bahkan dari empat penhouse yang disediakan, tiga unit laku terjual dengan
total harga Rp 120 miliar. “Ini artinya apa? Konsumen sangat percaya pada kualitas proyekproyek Crown Group. Apalagi konsumen yang sudah terbiasa membeli proyek-proyek Crown Group. Yang belum pernah beli saja banyak kok, padahal mereka hanya melihat gambar,” ujar Bagus ketika ditemui di Surabaya, Rabu (21/6).
Yang lebih mengangetkan, kata Bagus adalah pasar Asia terutama Indonesia. Asia berhasil membukukukan penjualan sebesar Rp 600 miliar dari total Rp 3 triliun transaksi penjualan. Dari Rp 600 miliar itu, 50 persen atau Rp 300 miliar disumbang dari penjualan di Indonesia atau 10 persen dari total penjualan seluruhnya.
“Ini luar biasa. Orang Indonesia banyak yang punya uang dan mereka sangat tertarik untuk
memiliki apartemen di Australia,” tambahnya, Dari seluruh pembeli Waterfall by Crown Group sebagian besar atau sekitar 50 persen adalah investor sedangkan 30 persen adalah orang tua yang berencana menyekolahkan anaknya di Australia. Sementara sisanya adalah mereka yang ingin bermigrasi.
Apartemen dengan harga Rp 6,5 miliar hingga Rp 40 miliar ini hanya tersedia sebanyak 331 unit. Hingga kini sudah terjual sebanyak 96 persen. Dan rencana akan selesai dibangun pada 2020 mendatang.
“Kalau di Australia, sebelum apartemen itu jadi, pengembang tidak memegang uang konsumen. Jadi, kalau kita sampai molor dari rencana maka pengembang yang akan rugi. Itu jaminannya,” jelas Bagus. l end