Pecahkan Rekor MURI Makan Nasi Glewo
SEMARANG- Pemandangan lain terlihat lain di Jalan Pemuda Kota Semarang pada Selasa (2/5) sore. Jalan di depan kantor Balai Ko ta Semarang itu, penuh nuansa lantaran ada sebanyak 11.476 orang penari men genakan pakaian berwarna merah. Kegiatan dalam rangka Memeriahkan HUT Kota Semarang 476,
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Semarang
Hevearita Gunaryanti Rahayu, meresmikan tarian baru yang dinamai Semarang Rumah Kita. Mbak
Ita -sapaan akrabnya— dalam kesempatan ini
Tunggu Virgoun
Pulang
JAKARTA - Virgoun sudah mantap memutuskan untuk bercerai dengan Inara Rusli usai perselingkuhannya terbongkar. Namun tak disangka, Inara yang membongkar sendiri aib suaminya itu malah ingin mempertahankan rumah tangganya.
Inara sampai menghubungi seseorang untuk membantu menyelesaikan masalah rumah tangganya. Sosok yang dihubungi
Inara adalah ustaz Derry Sulaiman.
Sang ustaz mengaku sudah mengetahui
Virgoun seleingkuh sebelum hal tersebut viral. Pasalnya, Inara curhat kepada sang ustaz.
”Kejadian ini kan bukan baru.
Sebetulnya dari sebelum viral ini saya sudah mendengar curhatan
BACA TUNGGU ..HAL 11
juga memberikan hadiah ke warga Semarang yang lahir bersamaan dengan Hari Jadi Kota Semarang. Mbak Ita mengatakan hadiah diberikan kepada
lima warga yang tepat pada 2 Mei ini berumur 17 tahun. Hadiah yang ia berikan yaitu KTP yang langsung jadi tanpa perlu mengurusnya. “Yang hadir di sini ada 11.476 orang saat ini berkumpul,” katanya Mbak Ita. Perlu diketahui, Pada 2 Mei 2023 pukul 15.00 WIB di Jalan Pemuda dan Halaman Balai Kota Semarang, Pemkot Semarang mengadakan acara joged bareng Semarang Rumah Kita, pemecahan rekor MURI Makan Bersama 11.476 Nasi Glewo, dan acara lainnya dalam rangkaian HUT Kota Semarang ke-476. Selain itu ada juga Launching Batik Semarangan, Launching KKPD, Launching
JAKARTA- Seorang pria yang belakang diketahui mengaku nabi, tewas usai melakukan penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta
Pusat. Jenazah pria bernama Mustopa NR dibawa RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi. Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan luka di tubuh Mustopa
”Tapi wujud luar itu wujudnya bagus, artinya tanpa kekerasan yang menimbulkan perlukaan di luar,” kata Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto kepada wartawan, Selasa (2/5).
Hariyanto mengatakan, selanjutnya akan dilakukan autopsi terhadap Mustopa untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya usai menembak kan-
SOLO- Pegawai outsourcing di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo mengeluhkan pembayaran gaji yang diterima tidak utuh. Pekerja yang enggan disebutBACA PEGAWAI...HAL 11 BACA TEMBAKI...HAL 11
Pesan Pilu Bocah 9 Tahun Sesaat Sebelum Dibunuh Ayahnya
Tulis “Selamat Tinggal Airin, Selamat Kenal Pelangi”
GRESIK- Inilah pesan pilu AK alias Z bocah berusia sembilan tahun yang tewas dibunuh ayah kandungnya, Muhammad Qo’dad Af’alul Kirom alias Afan (29) di dalam kamar rumah kontrakannya Dusun Plampang, Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Tmur pada Sabtu (29/4/2023) lalu.
Pesan pilu Z itu ditulis dalam secarik kertas yang dibuat sebelum dihabisi ayahnya pada Sabtu sekitar 04.30 WIB.
Wakapolres Gresik Kompol Erika
Purwana Putra mengungkapkan, kertas berisi gambar dan coretan tangan Z itu ditemukan petugas Satreskrim Polres Gresik saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
”Korban malamnya sebelum tidur sempat menggambar cerita dengan teman-temannya. Selamat tinggal airin,
zee,” ujar Kompol Erika Purwana Putra kepada wartawan, kemarin. Berdasarkan keterangan tersangka, malam sebelum dihabisi, korban sempat menggambar di sebuah kertas. Gambar itu bercerita tentang perpisahan dengan teman-temannya. Tulisannya, ’Dari Zee untuk Airin. Selamat tinggal Airin. Selamat kenal Zee dan Pelangi dan Alea’ Ketika hendak menggali keterangan lebih dalam, saat kertas itu diberikan kepada tersangka, Afan langsung menangis. Z bocah yang masih duduk di bangku kelas 2 SD tersebut meninggal dengan banyak luka tusuk. Ada 24 luka tusuk di punggung Z. Bahkan sampai tembus ke jantung. Putri semata wayangnya itu ditusuk dengan pisau dapur saat sedang tidur tertelungkup. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Ibnu Sina Gresik, namun nyawanya tak tertolong.
WWW.JATENGPOS.CO.ID e-mail: jatengpos@gmail.com
Inara Rusli
RABU, 3 MEI 2023
BACA 11.476...HAL 11
BACA TULIS..HAL
11
IST/KOLASE SURYA CORETAN PILU: Afan, pelaku pembunuhan terhadap anak kandung, gambar dan pesan ditulis korban sesaat sebelum dibunuh. Tembaki Kantor MUI, Mengaku Nabi Tewas 11.476 Penari Merahkan Balai Kota Semarang PRAST WD/JATENGPOS TARIAN SEMARANG RUMAH KITA: Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Bupati Semarang H Ngesti Nugraha (pakaian gagrak) menari bersama sebanyak 11.476 orang mengenakan pakaian berwarna merah saat launching tarian Semarang Rumah Kita di Jalan Pemuda Semarang, Selasa (2/5) sore. PRAST WD/JATENGPOS REKOR MURI: Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menerima piagam rekor MURI Makan Bersama 11.476 Nasi Glewo, Selasa (2/5) sore.
IST TERKULAI LEMAS: Pelaku penembakan kantor MUI, Mustopa NR diangkut petugas setelah lemas dikejar-kejar petugas dan warga. IST/ANTARA SELALU RAMAI: Masjid Raya Sheikh Zayed Solo setiap hari selalu ramai jamaah dan pengunjung.
Pegawai Masjid Sheikh Zayed Digaji tak Utuh
Kapolda Tekankan Netralitas Amankan Pemilu
Mbak Ita Ingin Kisah Ulama
Besar jadi Story Telling
SEMARANG - Bertekad menjadikan Kota Semarang sebagai salah kota tujuan wisata religi di Jawa Tengah, Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu ingin kisah-kisah ulama-ulama besar asal Kota Semarang dapat dinarasikan menjadi story telling. Sehingga, harapannya masyarakat akan semakin paham mengenai perkembangan agama Islam khususnya di Kota Semarang.
“Harapannya, ini bisa menjadi salah satu wisata religi. Di kota Semarang sendiri juga memiliki banyak ulama-ulama besar yang bisa dibuatkan story telling. Jadi masyarakat akan semakin tahu bagaimana perkembangan agama Islam di kota Semarang,” ujar mbak Ita, sapaan akrab wali kota di Pendopo Makam KH. Sholeh Darat, Senin (1/5).
Dalam acara Maulidurosul dan Haul KH Sholeh Darat ke-123 tersebut, Mbak Ita juga mengingatkan bagaimana peran dan sumbangsih KH. Sholeh Darat untuk Indonesia. Hal itu dapat ditilik dari peran murid-murid beliau seperti KH. Hasyim Asyari, KH. Ahmad Dahlan, dan RA Kartini.
“Hari ini bertepatan haul dari Mbah Sholet Darat ke-123, tentunya beliau jadi panutan bagi kita masyarakat kota Semarang. Beliau menjadi ulama yang luar biasa, di mana beliau menjadi guru-guru tokoh nasional seperti pendiri Organisasi NU KH. Hasyim Asyari, Pendiri Organisasi Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan, dan juga tokoh perempuan RA. Kartini. Tentunya kita patut berbangga karena beliau (KH. Sholeh Darat) ada di kota Semarang,” ujarnya.
Dirinya juga berharap keberkahan kepada Allah SWT, mengingat haul KH. Sholeh Darat tahun ini berdekatan dengan Hari Ulang Tahun Kota Semarang ke-476 pada (2/5). “Ini menjadi satu semangat kita menjadikan kota Semarang yang luar biasa. Alhamdulillah, tahun ini sangat berkah karena selisih satu hari dari hari jadi kota Semarang. Sehingga harapannya haul ini bisa memberi berkah kepada masyarakat kota Semarang dan tentunya juga terhadap Pemerintah kota Semarang,” terangnya.
Makam KH Sholeh darat sendiri sudah beberapa kali mengalami pembangunan. Terakhir, pembanguan tersebut berupa pemugaran yang sudah diresmikan oleh Wali kota Semarang pada Jumat (10/3). Hadir juga saat itu PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Kota Semarang dan Keluarga Besar dari KH. Sholeh Darat. (sgt/rit)
SEMARANG – Netralitas dan soliditas personil Polri menjadi kunci utama dalam mengamankan setiap tahapan pemilu. Hal itu menjadi penekanan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam sambutannya saat memimpin Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) sejumlah Kapolres di Gedung Borobudur Mapolda Jateng pada Selasa (2/5).
Dalam acara tersebut, sebanyak
15 perwira menengah dilakukan mutasi dan promosi jabatan baik dalam internal, memasuki maupun keluar dari Polda Jateng. Adapun sejumlah pejabat yang dirotasi antara lain mantan Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono yang diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabag Binkar Ro SDM Polda Jateng. AKBP Muhammad Purbaja kemudian dipercaya sebagai Kapolres Demak, meninggalkan jabatan lamanya sebagai Kapolres Purworejo. Pucuk pimpinan Polres Purworejo kemudian diamanatkan kepada mantan Koorspripim Polda Jateng, AKBP Victor Ziliwu. Selanjutnya mantan Kapolres
Strategi Pembelajaran Membaca Pada Siswa di SD
MEMBACA sangat berfungsi dalam hidup dan kehidupan manusia. Ada ungkapan yang mengatakan bahwa membaca adalah kunci menuju gudang ilmu. Orang yang banyak membaca, akan banyak ilmu pengetahuan dan pengalaman. Untuk anak usia sekolah dasar kemampuan membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi. Jika anak pada usia sekolah dasar tidak segera memiliki kemampuan membaca yang baik, maka ia akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi pada kelas-kelas berikutnya. Oleh karena itu, anak harus belajar membaca agar ia dapat belajar dengan mudah. Kemampuan membaca seseorang bukan karena kebetulan, tetapi karena seseorang tersebut belajar dan berlatih. Di sinilah letak pentingnya pembelajaran membaca di dalam sekolah dasar. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa pembelajaran membaca tidak hanya berperan dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak, namun lebih jauh yaitu untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mempelajari mata pelajaran yang lainnya.
Dick dan Carey (1985) mengatakan bahwa suatu strategi pembelajaran menjelaskan komponen-komponen umum dari suatu bahan pembelajaran dan prosedur-prosedur yang akan digunakan bersama bahan-bahan tersebut untuk menghasilkan hasil belajar pada siswa. Dick dan Carey menjelaskan lima komponen umum strategi pembelajaran, yaitu (1) kegiatan pra pembelajaran; (2) penyajian informasi;
(3) partisipasi siswa; (4) tes; dan
(5) tindak lanjut. Komponenkomponen tersebut bukanlah satu-satunya rumusan strategi pembelajaran. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa strategi pembelajaran berkenaan dalam mengelola kegiatan pembelajaran untuk menyampaikan materi atau isi pelajaran secara sistematik sehingga kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai oleh siswa secara efektif dan efisien. Berdasarkan pendapat ini, konsep strategi mencakup empat pengertian sebagai berikut (Suparman 1993:156), yaitu
(a) urutan kegiatan pembelajaran, yaitu urutan kegiatan guru dalam menyampaikan isi pelajaran kepada siswa;
(b) metode pembelajaran, yaitu cara pengajar dalam mengorganisasikan materi pelajaran dan siswa agar terjadi proses belajar secara efisien dan efektif;
(c) media pembelajaran, yaitu alat dan bahan pembelajaran yang digunakan guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran;
(d) waktu yang digunakan oleh guru dan siswa dalam menyelesaikan setiap langkah dalam kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, strategi
pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan kegiaran, cara pengorganisasian materi pelajaran dan siswa, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yan telah ditentukan. Dengan kata lain, strategi pembelajaran adalah cara yang sistematik untuk mengkomunikasikan isi pelajaran kepada siswa agar mencapai tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran membaca secara garis besar harus terdiri dari tiga tahapan yaitu:
(a) tahapan prabaca, adalah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sebelum siswa melakukan kegiatan membaca. Dalam kegiatan ini guru mengarahkan perhatian pada pengaktifan mata yang berhubungan dengan teks bacaan;
(b) kegiatan membaca, pada tahap ini banyak variasi yang dapat dilakukan guru sejalan dengan strategi baca yang dipilih guru atau siswa. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan, antara lain menemukan inti gagasan, mengidentifikasi kata kunci, mengutip bacaan, menjaring data, mengisi format isi bacaan, merespon bacaan, membuat peta konsep bacaan, sharing ide dan diskusi, menguji prediksi, menjaring kata sulit, dan menguji fakta opini;
(c) kegiatan pascabaca, yaitu tahapan pembelajaran membaca yang bertujuan untuk menguji kemampuan membaca sekaligus memantapkan kemampuan membaca para siswa. Strategi yang digunakan pada tahap pascabaca adalah belajar mengembangkan bahan bacaan, memberikan pertanyaan, menceritakan kembali, dan presentasi visual.
Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mendapat promosi sebagai Wakapolresta Banyumas. Dirinya menyerahkan jabatan Kapolres Banjarnegara kepada AKBP Johny Kurniawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Purbalingga. Jabatan Kapolres Purbalingga kemudian diemban oleh AKBP Hendra Kurniawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit 3 Ditreskrimum Polda Jateng. Berikutnya AKBP Warsono mantan Kapolres Jepara ditunjuk sebagai Kapolres Klaten menggantikan AKBP Eko Prasetyo yang mendapat promosi jabatan sebagai Wakapolresta Bogor Kota Polda Jabar. Selanjutnya mantan Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Sukoharjo menggantikan AKBP Wahyu Nugroho Setyawan yang mengemban jabatan baru sebagai Kapolres Jepara. Mantan Kapolres Rembang AKBP Dandy Ario Yustiawan juga dipromosikan sebagai Wakapolresta
Pati. Jabatan lamanya diisi oleh
AKBP Suryadi yang sebelumnya berpengalaman sebagai Kasubdit 3 Ditreskrimum Polda Kaltim. Jabatan baru Wakapolresta Cilacap diamanahkan kepada mantan Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria. AKBP Wahyu Rohadi ditunjuk melanjutkan kepemimpinan di Polres Pekalongan usai menyerahkan jabatan lamanya sebagai Kapolres Pekalongan Kota kepada mantan Kabag Ops Polrestabes Semarang, AKBP Albertus Recky Robertho. Kapolda mengucapkan selamat datang bagi para pejabat baru serta berterimakasih pada pejabat lama atas dedikasi dan kinerja yang telah diberikan. Kepada para pejabat yang baru saja melaksanakan sertijab, Kapolda berpesan agar segera menyesuaikan diri serta memberikan pengabdian dengan menyesuaikan perkembangan situasi terkini. “Kepada para pejabat baru, segera menyesuaikan diri. Perkembangan situasi di wilayah sudah menunggu
pengabdian kalian,” ujar Kapolda. Ditegaskan bahwa jajaran Polda Jateng saat ini telah memasuki tahun politik. Oleh karena itu Kapolda berpesan bahwa netralitas dan soliditas anggota Polri menjadi kunci utama dalam pelaksanaan tugas pengamanan. “Hindari kegiatan yang kontraprodkutif. Jajaran kita telah memasuki tahun politik. Netralitas dan soliditas menjadi kunci utama dalam pelaksanaan tugas pengamanan pemilu,” tegas Kapolda. Kapolda turut berpesan kepada para pejabat yang dipromosikan sebagai Wakapolresta agar segera menyesuaikan dengan irama kerja yang dimiliki oleh Kapolresta masing-masing. “Kuncinya adalah bagaimana menempatkan perasaan seluruh personel di kesatuan terpusat pada Kapolresta. Mengelola pembinaan anggota di wilayah kerjanya sehingga terjaga soliditasnya. Saya yakin dan percaya kalian mampu dengan amanah jabatan ini,” tutup Kapolda Jateng. (ucl/rit)
Pentingnya Pendidikan Karakter Pada
Siswa Kelas 6 SD di Zaman Serba Digital
PENDIDIKAN karakter sebagai tujuan dari pendidikan nasional tertuang dalam UU nomor 20 Tahun 2003 pada bab 1 pasal 1 ayat 1 tentang sistem pendidikan nasional yang menyebutkan bahwa: “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan untuk dirinya, masyarakat, bangsa dan negara” Di era globalisasi saaat ini manusia dengan mudahnya menggunakan teknologi yang ada, bukan hanya orang dewasa namun juga anak-anak. Teknologi saat ini banyak digunakan dalam dunia pendidikan karena sangat membantu proses pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan. Selain itu, teknologi juga digunakan sebagai alat komunikasi antara pendidik dan peserta didik. Namun, bagaimanapun teknologi juga mempunyai dampak positif maupun negatif dalam ranah pendidikan.
Dini (2018) menyatakan bahwa pendidikan karakter bertujuan agar peserta didik sebagai penerus bangsa mempunyai akhlak dan moral yang baik, untuk menciptakan kehidupan berbangsa yang adil, aman dan makmur. Hal ini berkaitan dengan UU nomor 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional. Untuk itu sebagai pendidik harus dapat mengawasi peserta didik dalam memanfaatkan teknologi.
Penanaman karakter dalam perannya di bidang pendidikan
Oleh:
LAILATUL QODRIYAH, S. Pd. SD
Guru, Sd Negeri 2 Platar Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara
adalah sebagai berikut: pembinaan watak (jujur, cerdas, peduli, tangguh) merupakan tugas utama pendidikan, mengubah kebiasaan buruk tahap demi tahap yang pada akhirnya menjadi baik, karakter merupakan sifat yang tertanam dalam jiwa dan dengan sifat itu seseorang secara spontan dapat dengan mudah memancarkan sikap, tindakan dan perbuatan, karakter adalah sifat yang terwujud dalam kemampuan daya dorong dalam kelas untuk menampilkan perilaku terpuji dan mengandung kebajikan. Penanaman-penanaman dari nilai karakter tersebut dapat diimplementasikan untuk dijadikan budaya sekolah. Proses yang efektif untuk membangun budaya sekolah adalah dengan melibatkan dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama memberikan komitmennya. Sekolah adalah laksana taman atau tempat untuk menyemaikan dan menanam benih-benih nilai karakter tersebut. Maka dari itu, pendidikan karakter di sekolah adalah menjadi tugas bersama. Guru mempersiapkan berb-
agai pilihan dan strategi untuk menanamkan setiap nilai-nilai, norma-norma dan kebiasaankebiasaan ke dalam mata pelajaran yang diampunya. Guru dapat memilih cara-cara tertentu dalam proses pembelajarannya, seperti menyampaikan berbagai kutipan yang berupa kata-kata mutiara atau pribahasa yang berkaitan dengan karakter, cerita pendek, diskusi kelompok, membuat karangan pendek dan sebagainya. Setiap sekolah seharusnya menentukan kegiatan khusus yang dapat mengikat para guru untuk melakukan kegiatan tersebut secara berkelanjutan. Karakter seseorang akan terbentuk bila aktivitas dilakukan berulang-ulang secara rutin sehingga menjadi suatu kebiasaan, yang akhirnya tidak hanya menjadi suatu kebiasaan saja tetapi sudah menjadi suatu karakter. Maka dari itu, pendidikan karakter harus dilakukan sejak dini mungkin agar anak mampu menanamkan karakterkarakter yang baik agar mereka bisa membawanya hingga usia dewasa. Pendidikan karakter di sekolah dapat diterapkan pada semua mapel. Setiap mata pelajaran yang berkaitan dengan norma-norma perlu dikembangkan dan dikaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Peran guru di sekolah bukan hanya mengajar tetapi juga mendidik. Peran guru sebagai rolemodel dalam pandangan anak sehingga guru akan menjadi patokan bagi sikap anak didik. Guru tidak hanya mengajarkan konsep karakter yang baik kepada peserta didik, tetapi juga bagaimana mengarahkan peserta didik untuk dapat mengimplementasikan pada kehidupan sehari-hari.
www.infojatengpos.com Layout: Muhammad Ade email. infojatengpos Redaktur: Rita Hidayati Rabu 3 Mei 2023 Rabu, 3 Mei 2023 JATENG POS 2 METROPOLIS Untuk Jawa Tengah Lebih Baik JATENG POS TARIF IKLAN JATENG POS TAHUN 2023 Display FC : Rp 51,000/mm Display BW : Rp 35,000/mm Baris : Rp 14,000/brs SEMARANG 024-7462266 PEMIMPIN UMUM: Bejan Syahidan. PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Rita Hidayati. WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Sigit Hermawan. REDAKTUR : Rita Hidayati, Sigit Hermawan, Abdul Muiz. KABIRO SEMARANG: Sigit Hermawan. WARTAWAN MANAGER LAYOUT LAYOUT : Harlin Muhammad, Syarif Hidayat, Rahmat Bayu. MANAGER PEMASARAN KORAN: Arif Budiman PEMASARAN KORAN: Rahmat Widi H. MANAGER IKLAN PEMASARAN IKLAN & PROMOSI MANAGER KEUANGAN SEKRETARIS REDAKSI DIREKTUR: Bejan Syahidan. PENERBIT PERCETAKAN PT. ARIDAS KARYA SATRIA : ALAMAT REDAKSI WEBSITE
ILMIAH POPULER
ILMIAH
ARTIKEL
ARTIKEL
POPULER
Oleh: Aprilia Ayu Intan Prawesti, S. Pd. SD Jabatan, Instansi : Guru, SD Negeri Demangan Kec. Tahunan Kab. Jepara
FOTO DOK/JATENG POS.
ROTASI : Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi, saat acara serah terima jabatan sejumlah pejabat polisi di wilayah hukum Polda Jateng.
FOTO IST/ JATENG POS
HAUL : Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat Haul KH Sholeh Darat ke-123di Pendopo Makam KH. Sholeh Darat, Senin (1/5).
Daerah Lain Siap Rebut Dana Pembangunan Pasar Rembang
Jika Proyek Pembangunan
Pasar Gagal Dilaksanakan
REMBANG – Sejumlah daerah di luar Rembang, siap merebut anggaran Pemerintah Pusat sebesar Rp 120 miliar, jika proyek pemindahan Pasar setempat gagal karena ditolak paguyuban pedagang.
Kepala Bidang Pasar Dan Pedagang Kaki Lima
Dinas Perdagangan Koperasi Dan UKM Rembang, Heri Martono menjelaskan, sebenarnya proyek pembangunan Pasar Rembang, sudah masuk dalam Peraturan Presiden (Pepres).
Ia membenarkan, daerah lain mengikuti dinamika perkembangan Pasar Rembang. Adanya penolakan dari paguyuban pedagang, kemungkinan dianggap sebuah kesempatan bagi mereka, untuk bisa mengambil alih peluang anggaran tersebut.
“Ini saya dengar sendiri. Bahkan daerahdaerah lain sudah menyiapkan dokumen perencanaan, sketsa gambar. Jadi ketika Pasar Rembang bener-bener tertolak, mereka langsung mengajukan. Bisa-bisa kita nggak akan dapat apa-apa,“ ujar Heri.
Heri menambahkan, untuk bisa masuk Perpres dan menjadi prioritas pembangunan, bukanlah hal yang mudah, karena membutuhkan tahapan cukup panjang.
“Untuk mencari anggaran sebesar Rp 120 Miliar itu nggak mudah. Kalau APBD Rembang sendiri, nggak akan mampu mas,“ imbuh Heri. Menurutnya, Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat menetapkan syarat, pembangunan Pasar Rembang bisa dimulai, kalau mendapatkan tanda tangan persetujuan dari Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Rembang.
“Ada klausul seperti itu. Ketika paguyuban pedagang nggak mau tanda tangan, ya sudah. Mau gimana lagi, yang penting pemerintah sudah berupaya maksimal untuk memperjuangkan anggaran,“ tandasnya.
Sejumlah kalangan menilai kondisi Pasar Rembang saat ini sudah memprihatinkan.
Pati Pos
Sekolah di Kudus Didorong Sekolah di Kudus
Miliki Kelas Unggulan Miliki Kelas
KUDUS-Bupati Kudus Hartopo mendorong seluruh sekolah di wilayah Kabupaten Kudus untuk berinovasi, demi menghasilkan lulusan yang berkualitas. Salah membuat progam kelas unggulan atau favorit.
‘’Kelas favorit ini bisa menjadi upaya sekolah untuk memacu daya saing para murid,’’ ujar Hartopo ketika menjadi pembina upacara dalam rangka Hari Pendidikan Nasional
(Hardiknas), di SMP 3 Kudus, Selasa (2/5) pagi. Pihaknya menilai, kelas favorit memudahkan tenaga pendidik dalam membimbing anak didiknya.
Khususnya untuk mengikuti sebuah kompetisi. Dengan demikian, siswa unggulan bisa lebih fokus belajar dan meraih prestasi tingkat nasional hingga internasional. ‘’Kalau ada kelas favorit, guru bisa
membimbing murid jagoannya untuk meraih prestasi setinggi-tingginya,’’ tandasnya. Sambungnya, sekolah pun dapat meningkatkan daya saing melalui program unggulan. Seperti SMP 3 Kudus yang menjadikan kelas olahraga sebagai program unggulan. Hal ini pun dapat menarik minat calon peserta didik.
Bayi yang Hilang Ternyata
di Sungai
PATI - Anggota Satreskrim Polresta Pati telah mengevakuasi jenazah bayi yang ditemukan di Sungai turut Desa Kaliampo, Kecamatan Margorejo Pati. Bayi dari pasangan Muhammad Sholeh Ika Saputra dan Dinda Putri Fitriani itu ditemukan di sungai turut Desa Kalimpo, Kecamatan Margorejo, Pati, Selasa (2/5). Namun, saat ditemukan kondisi bayi tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kasat Reskrim Polresta Pati
Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar membenarkan jika bayi yang ditemukan di sungai tersebut adalah bayi yang dikabarkan hilang.
Bahkan pihaknya juga mengatakan jika bayi tersebut sudah dievakuasi bersama dengan tim jajarannya. ”Iya, mas. Sore tadi (Selasa Sore) kami mengevakuasi bayi yang sudah meninggal,” ungkapnya.
Pihaknya juga mengatakan jika saat ini, bayi tersebut sudah dibawa ke RSUD Soewondo
Peringati Hardiknas dengan Baju Adat
KUDUS -Seluruh pelajar di Kabupaten Kudus mulai jenjang SD hingga SMA, serentak memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 dengan mengikuti upacara bendera, di halaman sekolah masingmasing, Selasa (2/5) pagi.
Namun ada yang unik dilakukan 149 siswa SD 3 Medini, Kecamatan Undaan, Kudus.
Dimana seluruh siswanya memakai baju adat atau khas daerah, ketika sedang mengikuti upacara sejak pukul 08.00 WIB kemarin.
Kepala SD 3 Medini, Puji Lestari mengatakan, upacara ini menindaklanjuti Surat Edaran (SE) yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus.
‘’Saat upacara, yang perempuan memakai kebaya. Kalau tidak punya, memakai pakaian muslim berkerudung. Jadi semua siswa tidak memakai seragam sekolah,’’ kata Puji saat dihubungi, Selasa siang.
Menurutnya, dengan digelarnya upacara peringatan Hardiknas 2023 ini, seluruh anak didiknya terlihat antusias.
Terbukti saat upacara dengan khidmad mendengar sambutan dari Mendibud-Ristek, dan
untuk dilakukan pemeriksaan. ”Saat ini kami bawa untuk diperiksa ke RSUD Soewondo,” imbuhnya.
Kasat Reskrim Polresta Pati itu tidak bisa menjelaskan secara gamblang atas kasus pembunuhan bayi itu.
“
Kami masih melakukan penyelidikan, jika sudah A1 kita sampaikan hasilnya,” ujarnya singkat. Sebelumnya diberitakan, warga Desa Kauman, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati Kota
Dihajar Pick Up, Pengendara Scoopy Meninggal
PAKAI BAJU ADAT: Siswa SD 3 Medini memakai baju adat saat
PAKAI BAJU ADAT: Siswa SD 3 Medini memakai baju adat saat
mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati Hardiknas upacara bendera dalam Hardiknas 2023, Selasa pagi kemarin Selasa kemarin.
dilanjutkan sambutan kepala sekolah.
‘’Saya sampaikan, betapa pentingnya pendidikan atau sekolah untuk anak-anak penerus bangsa demi masa depan. Hal ini telah di contohkan bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara,’’ jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Puji juga menyampaikan, sebagai generasi muda telah dibebani di pundaknya. Dimana setiap pemuda harus bisa menggantikan para pendahulu, tokoh maupun pejabat yang saat ini masih menjabat. Maka wajib bagi semua penerus bangsa untuk belajar secara terus menerus.
‘’Mendengar sambutan ini, respon mereka sangat antusias dan senang. Dan saya juga sampaikan, Hardiknas ini hari peringatan bagi siswa dan guru,’’ imbuhnya. Puji pun berharap, para penerus bangsa harus siap mengikuti model pembelajaran di era digitalisasi seperti saat sekarang. Dimana selalu melaksanakan tugas dengan baik, agar menjadi generasi penerus yang berkualitas.
‘’Generasi penerus yang berkualitas itu dapat mengharumkan nama bangsa dan Negara Indonesia,’’ pungkasnya. (han/gus)
KUDUS -Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) terjadi di Jalan Raya KudusPati turut Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Senin (1/5) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kejadian tersebut melibatkan kendaraan bermotor (Kbm) Daihatsu Grand Max Pick Up yang dikemudikan S (53) warga Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, dan Honda Scoopy yang dikendarai GRP (32) warga Desa Mlatinorowito, Kecamatan Kota, Kudus.
‘’Pengendara Scoopy meninggal setelah sempat dirawat di RS Mardi Rahayu Kudus,’’ ungkap Kasatlantas Polres Kudus Ivan Prabowo melalui Kanit Gakkum Ipda Wahyu Agung, Selasa (2/5) pagi. Adapun penyebab meninggalnya pengendara Scoopy, Wahyu menuturkan, korban mengalami luka kepala hematum (pendarahan pada bagian kepala, red), meski sudah memakai helm. Kesakitan
www.infojatengpos.com Layout: Muhammad Ade email. infojatengpos@gmail.com Redaktur: Agus Riyanto Pelopor Koran Desa & Koran Sekolah & infojatengpos@gmail.com koranjatengpos KANTOR JATENG POS BIRO PANTURA TIMUR Komplek Ruko Salza Pati, No.16 Pati Spirit Baru Pantura Timur
JATENG POS BIRO PATI Rp. 3.500,- PATI * KUDUS * REMBANG * Rabu, 3 Mei 2023 3 Mei 2023 Baca DIHAJAR 10 ... Baca SEKOLAH 10 ... Baca DAERAH 10 ... Baca BAYI 10 ...
FOTO ISTIMEWA : FOTO DARYONO/JATENG POS Kondisi Pasar Rembang saat ini.
UPACARA HARDIKNAS: Bupati Kudus Kudus Hartopo saat saat menjadi pempembina upacara bina upacara Hardiknas 2023 di halaman sekolah SMP 3 Kudus, 3 Selasa pagi Selasa kemarin kemarin.
Dibuang
Petugas dari Inafis Polresta Pati saat mengevakuasi Bayi yang dibuang di Sungai AGUS RIYANTO/JATENG AGUS RIYANTO/JATENG
Lopis Raksasa, Simbol Persatuan Warga Pekalongan
Syawalan dengan menikmati suguhan kue lopis sudah jadi tradisi warga Kota Batik. Perayaanya di Krapyak, Pekalongan Utara dengan tradisi potong lopis raksasa pada Sabtu (29/4). Kali ini, ada dua lopis raksasa berukuran berat 1,830 kg dibuat oleh warga Krapyak Kidul Gg 8 dan lopis seberat 2.125 kg oleh warga Krapyak Lor Gg 1. Ribuan warga tampak memadati lokasi, berebut mencicipi kue lopis yang dibagikan panitia.
Laporan : Dian Pertiwi/ Didik Teguh R
Walikota Pekalongan, HA
Afzan Arslan bersama istri, Hj Inggit Soraya didaulat naik kepanggung memotong lopis raksasa. Walikota mengaku bersyukur, momen syawalan potong
Lopis Raksasa ini berlangsung semarak. “Semoga syawalan ini
mempererat tali silahtuhrahmi, kerukunan, persatuan dan membawa keberkahan bagi warga Kota Pekalongan,” cetus Walikota yang sengaja datang ke Krapyak Kidul Gg 8, Pekalongan Utara. Tampak juga istri Wakil Walikota, Hj Istiqomah, Kapolres
Hj. Junaenah
Tegak Lurus
gg
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sudah mengumumkan nama Ganjar Pranowo yang saat ini
Gubernur Jawa Tengah sebagai Capres dari PDI Perjuangan. Sehingga DPC PDIP
Kabupaten Batang tegak lurus merapatkan barisan menjalankan komando partai.
“Kader PDIP Kabupaten Batang tegak lurus, taat intruksi partai,” cetus Sekretaris DPC PDIP, Hj Junaenah. Wanita asli Denasri Wetan ini mengingatkan para kader PDIP, bahwa dalam Kongres ke V PDIP di Bali sudah jelas Ketua Umum PDIP, Megawati diberi mandat untuk menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung PDI
Perjuangan dalam Pilpres 2024. “Maka, sebagai kader, mesti tegak lurus satu barisan melaksanakan instruksi partai ”
Wanita yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD
Kabupaten Batang ini memastikan kader PDIP Kabupaten Batang solid mensukseskan Pemilu 2024 . “Kita akan bergerak bersama. dari anak ranting, ranting hingga anak cabang serta cabang. Dan seluruh sayap partai mendukung Pak Ganjar Pranowo,” tutur Hj Junaenah. (didik teguh)
gai ga DPC PDIP us merapatmando ang lurus, kretaris DPC n DIP, DIP um at stikan ng solid Kita anak yap parranowo,” g h uh)
Walikota arkan r ikasi Geogra s elain saru han yang punya ya dan Kabupat a kan dafta r terdaftar ber khas kot t i d a k ah l a A r s me L g w m en ja buhny Ko Syaw kue l lang sila m b ent pada
Pekalongan Kota, AKBP Wahyu Rohadi, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya serta para pejabat lainya. Walikota juga akan mendaftarkan lopis raksasa menjadi Indikasi Geografis Kota Pekalongan selain sarung batik. “Di Jawa Tengah, hanya ada dua daerah yang punya tradisi Lopisan saat Syawalan, yaitu Kota Pekalongan dan Kabupaten Kendal. Nah, kita akan daftarkan. Kalau sudah terdaftar berarti akan jadi tradisi khas kota Pekalongan dan tidak bisa diklaim daerah lain,” tutur H Afzan Arslan. Ini juga untuk melestarikan tradisi Lopisan. “Di sini regenerasi sudah berjalan, karena banyak kawula muda yang terlibat. Semoga warga Pekalongan, khususnya warga Krapyak terus menjaga tradisi ini,” imbuhnya. Konon, , tradisi Syawalan dengan jamuan kue lopis ini sudah berlangsung ratusan tahun silam. Tradisi ini juga bentuk rasa syukur kepada Allah SWT setelah
menjalankan ibadah puasa Ramadan. Acara diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh ulama, kemudian lopis yang dipajang di panggung dipotong-potong dan dibagikan kepada warga. Lopis memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Pekalongan. Sifat beras ketan yang lengket dan saling men-
yatu satu sama lain diartikan untuk perekat tali silaturahmi dan mempererat persaudaraan. Dengan menyuguhkan kue
Lopis, diharapkan warga Pekalongan dapat bersatu dalam silaturahmi yang kuat. Pelopor tradisi Syawalan Lopis Raksasa ini adalah KH Abdullah Sirodj yang masih keturunan Tumenggung Bahurekso (Senopati Mataram).
KH Abdullah Sirodj memilih suguhan lopis sebagai simbol Syawalan di Pekalongan karena kue yang terbuat dari beras ketan itu punya daya rekat yang kuat, menyimbolkan persatuan. Sedangkan warna ketan yang putih melambangkan kesucian. Artinya, setelah menjalankan ibadah Ramadan, semua kembali ke fitri. (**)
Pemanfaatan Peta Konsep Sebagai Sarana Memperkuat
Pemahaman Materi Pelajaran Sejarah di SMA
SALAH satu komponen penting untuk mencapai tujuan pembelajaran adalah metode. Dengan menggunakan metode secara akurat guru akan mampu mencapai tujuan pembelajaran. Ketika tujuan pembelajaran dirumuskan agar peserta didik memiliki keterampilan tertentu, maka metode yang digunakan harus disesuaikan dengan tujuan. Artinya, bahwa metode harus menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, sebaiknya guru menggunakan metode yang dapat menunjang kegiatan belajar-mengajar, sehingga dapat digunakan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran, dalam pelajaran sejarah, diperlukan berbagai macam strategi, terma-
suk strategi yang belum banyak dilakukan oleh guru yaitu strategi pembelajaran dengan peta konsep (Concept Mapping). Peta konsep adalah suatu metode atau cara atau strategi untuk menyajikan informasi dalam bentuk konsep-konsep yang saling terhubung dalam suatu rangkaian. Peta konsep dikembangkan oleh Novak dan tim pada 1972 pada program penelitian yang dilaksanakan di Cornell. Menurut Trianto(2013) peta konsep memiliki ciri ciri sebagai berikut 1)Pemetaan konsep yaitu suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep dan proposisi-proposisi suatu bidang. Dengan menggunakan peta konsep siswa dapat melihat bidang studi itu lebih jelas dan
Tingkatkan Percaya Diri
KEPERCAYAAN diri merupakan
sifat yang dimiliki oleh seseorang dengan rasa percaya dan yakin terhadap kemampuan yang ada di dalam dirinya. Orang yang memiliki rasa percaya diri juga bisa dikatakan sebagai seseorang yang tahu tentang kemampuan dirinya dan bisa menggunakan kemampuannya untuk melakukan suatu hal. Orang dengan kepercayaan diri yang tinggi memiliki karakter antara lain : mampu memotivasi diri, optimis, berani mencoba, mampu membuat keputusan sendiri, dan memiliki tanggung jawab tinggi. Rasa percaya diri siswa hendaknya ada dalam pembelajaran. Siswa harus yakin dengan apa yang menjadi keputusannya maupun segala
sesuatu yang dilakukannya dalam pembelajaran. Pada kenyataannya, tidak semua siswa SMAN 14 Semarang memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Dari pengamatan, ada beberapa siswa kelas X yang memiliki kecenderungan percaya dirinya rendah antara lain: AB, JE, LP, VM, AR, AF, MY, PA, FD, AI. Sepuluh siswa tersebut menunjukkan perilaku percaya diri yang rendah dalam proses pembelajaran di kelas. Perilaku tersebut antara lain: tidak berani bertanya maupun mengungkapkan pendapatnya, berbicara gugup ketika maju di depan kelas, dan cenderung bergantung pada orang lain. Indikator ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Rakhmat (2009), apabila orang
mempelajari bidang studi itu lebih bermakna. 2)Suatu peta konsep merupakan gambar dua dimensi dari suatu bidang studi atau suatu bagian dari suatu bidang studi. Ciri inilah yang dapat memperlihatkan hubungan yang proporsional antar konsep. 3)Tidak semua konsep mempunyai bobot yang sama, ini berarti ada konsep lain yang lebih inklusif. 4).Bila dua atau lebih konsep digambarkan di bawah suatu konsep yang lebih inklusif, maka terbentuklah suatu hierarki pada peta konsep tersebut.
Bagaimana manfaat pembelajaran sejarah dengan menggunakan peta konsep?
Sebagaimana menurut Novak dan Gowin(1985) tentang pem-
belajaran dengan menggunakan peta konsep maka manfaat belajar sejarah menggunakan peta konsep adalah 1.Bagi Guru Pemetaan konsep merupakan cara terbaik menghadirkan materi pelajaran, hal ini disebabkan peta
Siswa melalui
merasa rendah diri atau kurang percaya pada diri sendiri, maka ia akan mengalami kesulitan untuk mengkomunikasikan gagasannya pada orang lain, dan menghindar untuk berbicara di depan umum. Guru BK SMAN
14 Semarang mengambil langkah untuk membantu siswasiswa tersebut dengan diberikan layanan BK berupa bimbingan kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa. Sedangkan teknik yang digunakan dalam layanan bimbingan kelompok tersebut adalah dengan teknik Role play (bermain peran). Bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelom-
konsep adalah alat belajar yang tidak menimbulkan efek verbal bagi siswa dengan mudah melihat, membawa, dan mengerti makna yang diberikan. Peserta didik secara murni mendapatkan materi tanpa melibatkan emosi sehingga mereka lebih terkonsentari dalam memahami makna sejarah yang diajarkan dalam kelas tersebut. 2. Bagi guru pemetaan konsep menolong guru memilih aturan pengajaran berdasarkan kerangka kerja yang hierarki, hal ini mengingat banyak materi pelajaran yang disajikan dalam urutan yang acak. Pelajaran sejarah memiliki banyak materi yang harus disampaikan pada siswa sehingga dengan menggunakan peta konsep akan membantu para
guru mengajaran sejarah kepada para siswa terutama siswa SMA yang tentunya lebih suka melakukan analisis terhadap sebuah konsep. 3.Membantu guru meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengajarannya. Bagi guru mengajarkan sejarah sangat membantu dalam menyampaikan materi pelajaran sejarah. Guru tidak perlu menyampaikan materi yang berbelit belit yang kadang bisa membosankan para siswa. 4.Bagi Siswa peta konsep merupakan cara belajar yang mengembangkan proses belajar bermakna,yang akan meningkatkan pemahaman siswa dan daya ingatnya. Para siswa tentu lebih menyukai peta konsep dalam mempelajari sejarah yang memiliki urutan
PERTIWI/PANTURA
peristiwa yang sangat panjang karena akan membantu mereka dalam memberikan pemahaman yang komperhensif dan akan lebih mudah mengingatnya. 5.Bagi siswa belajar sejarah melalui peta konsep mampu meningkatkan keaktifan dan kreativitas ber fikir siswa, hal ini menimbulkan sikap kemandirian belajar sejarah yang lebih pada siswa. 6.Bagi siswa peta konsep mampu mengembangkan struktur kognitif yang terintegrasi dengan baik yang akan memudahkan dalam belajar sejarah. 7.Membantu siswa melihat makna materi pelajaran secara lebih komprehensif dalam setiap komponen komponen konsep dan mengenali hubungan. (*)
Bimbingan Kelompok dengan Teknik Role Play
jadi perhatian peserta. Melalui dinamika kelompok yang intensif, pembahasan topik-topik itu mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan, dan sikap yang menunjang diwujudkannya tingkah laku yang lebih efektif dan bertanggungjawab. Sedangkan teknik role play (bermain peran) adalah sebuah teknik yang digunakan oleh konselor untuk klien-klien yang perlu mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam, atau melakukan perubahan dalam dirinya sendiri (Bradley. 2016:358).
pok (Prayitno, 1995: 178). Prayitno (2012) tujuan khusus layanan bimbingan kelompok adalah untuk membahas topiktopik tertentu yang mengandung permasalahan aktual dan men-
Menurut Heru Subagiyo (2013) metode pelaksanaan role play terdiri dari 8 tahapan yakni, menentukan masalah yang akan dimainkan, memilih pemeran, menyusun skenario, meny-
iapkan observer (pengamat), pemeranan role play, diskusi dan evaluasi, pemeranan kembali, berbagi pengalaman dan menarik kesimpulan. Metode ini dapat melatih siswa untuk mampu berkomunikasi interpersonal dan melatih siswa untuk mengatasi rasa malu. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat Roestiya dalam (Yayuk Handayani, 2014) bahwa Metode Role Play (bermain peran) memiliki kelebihan sebagai berikut: menyenangkan bagi siswa, menarik minat siswa dalam belajar, motivasi siswa dalam belajar akan meningkat, rasa percaya diri siswa meningkat, dan siswa memiliki kebebasan untuk mengemukakan pendapat. Bermain peran
sangat berguna untuk siswa yang memiliki percaya diri rendah karena mengharuskan siswa tersebut untuk ikut berpartisipasi. Dari kegiatan tersebut, siswa memperoleh pengalaman yang berbeda dari siswa lainnya, yang bisa digunakan sebagai acuan untuk mengambil keputusan dan tujuan diberikannya layanan tersebut yaitu untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa bisa tercapai. Hal itu selaras dengan penelitian oleh Ria Nur Haliza, dengan judul “Pengaruh Metode Role Play Terhadap Kepercayaan Diri Siswa“ (https:// ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/psikodinamika/article/ view/850/590). (*)
ARTIKEL ILMIAH POPULER ARTIKEL ILMIAH POPULER Oleh: Mohamad Rosyid, S.Pd Guru Sejarah SMA MTA Surakarta Oleh: Mustianah, S.Psi Guru BK SMA N 14 Semarang 6 www.jatengpos.co.id email : jatengpos@gmail.com LAYOUT : SYARIF HIDAYAT REDAKTUR : DIDIK TEGU H R. Redaktur : Didik Teguh Raharjo Wartawan/ Kontributor : Edo S, Lailatul Mafiyah, Tahmid FM, Dian Pertiwi Iklan/Pemasaran : Rinto Nugroho, Abdul Mukti, Diah Ayu Administrasi : Intan Pramadani Alamat Perwakilan Pantura : Jl Asri Raya 90 C Pisma Griya Asri, Dennasri Wetan, Batang. Telp : 0285 4494543 / 08156528100. JATATENG POS RABU, 3 MEI 2023
DIAN PERTIWI/PANTURA
MEJENG – Walikota Pekalongan H Afzan Arslan bersama Forkompimda berfoto bersama di depan lopis raksasa. DIAN
REBUTAN : Ribuan warga berdesakan berebut potongan Lopis Raksas a.
Lapas Sragen Remisi 177 Napi
Pemkab Didesak Terbitkan
Perda Cagar Budaya
SUKOHARJO - Kasus perusakan dua bangunan objek diduga cagar budaya (ODCB) di Kabupaten Sukoharjo memasuki babak baru dengan munculnya penetapan tersangka.
Informasi tersebut dibenarkan Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri Sukoharjo, Galih Martino Dwi Cahyo, yang mengatakan, penetapan tersebut telah dilakukan pada Maret 2023 ini. “Kalau sejauh ini kemarin sudah ada penetapan tersangka per 21 Maret 2023,” kata Galih, Selasa (2/5).
SRAGEN - Sebanyak 177 narapidana di Lapas kelas IIA
Sragen mendapatkan remisi khusus Hari Raya Idul Fitri. Mereka dinilai telah memenuhi syarat administratif dan syarat substantif untuk memperoleh remisi khusus ini.
Dengan segala hormat dan penuh kerendahan hati saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Karanganyar bahwa saya merupakan mantan narapidana tindak pidana penganiayaan tahun 2019. Hukuman 5 bulan dan sudah ada upaya damai cuma ada pihak yang tidak suka mengakibatkan hukuman penjara 5 bulan penjara. Saya telah menyelesaikan masa hukuman saya di Rutan Surakarta. Saya mohon maaf atas kesalahan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.
Ijinkan saya mohon doa restu untuk maju mendaftarkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Karanganyar periode 2024-2029.
Demikian pengumuman diri saya buat dengan sebenar-benarnya untuk diketahui publik. Putut Hartanto
Kepala Lapas Kelas IIA Sragen Tunggul Buono menjelaskan, saat ini penghuni di Lapas Sragen berjumlah 418 orang. Dengan rincian 352 orang narapidana, dan 66 orang tahanan. Narapidana yang mendapatkan remisi khusus Hari
Raya Idulfi tri 2023 sebanyak 177 orang, terdiri atas 167 laki-laki dan 10 orang perempuan. Tunggul menjelaskan, dari 177 orang narapidana yang mendapatkan remisi khusus tersebut, 131 orang dari kasus pidana umum, dan 46 orang dari kasus pidana khusus. Kemudian untuk pidana khusus dari kasus narkotika 45 orang dan satu orang tipikor Besaran remisi khusus ini bervariasi.
Ada 15 hari berjumlah 44 orang, satu bulan 121 orang, satu bulan 15 hari sembilan orang dan dua bulan
tiga orang. Jadi yang RK (remisi khusus) hari raya ini dan bebas ada dua orang. "Namun karena ada sesuatu hal karena yang bersangkutan masih mempunyai denda yang belum dibayar, maka yang bersangkutan harus menjalani denda lebih dulu baru nanti kami akan bebaskan,” imbuh Tunggul. Narapidana yang mendapatkan remisi khusus bebas tersebut masuk kasus narkotika. Tunggul menjelaskan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar narapidana mendapatkan remisi. Yaitu secara administratif dan substantif Tentunya syarat utama untuk mendapatkan remisi adalah secara administratif yang bersangkutan sudah mempunyai kekuatan hukum tetap.
"Hal-hal yang lain, yang substantifnya, dia berkelakukan baik,
Jadi yang remisi khusus hari raya ini dan bebas ada dua orang. Namun karena ada sesuatu hal karena yang bersangkutan masih mempunyai denda yang belum dibayar, maka yang bersangkutan harus menjalani denda lebih dulu baru nanti kami akan bebaskan.
TUNGGUL BUONO Kepala Lapas Kelas IIA Sragen
sudah menjalani enam bulan masa pidana, hal yang lain yang paling diperhatikan di sini adalah bahwa narapidana itu dapat menjalani program-program pembinaan yang sudah kami tentukan,” pungkasnya. (ars/rit)
ARTIKEL ILMIAH POPULER
Galih menyebut, meski sudah ada penetapan tersangka, namun berkas dari penyidik masih ada kekurangan. “Ini berkas dari penyidik masih ada kekurangan kemarin sita dari tersangka sempat tertunda. Kemudian resume dan segala berkas sudah selesai tinggal nanti menunggu penetapan penyitaan untuk dimasukkan berkas perkara untuk dimasukkan ke kejaksaan,” ujar Galih.
Sementara itu, terkait penahanan tersangka maupun jumlah tersangka dan lainnya, pihaknya
masih belum mendapat konfirmasi oleh PPNS BPK.
Terpisah PPNS BPK, Harun Ar-Rasyid hingga kini belum menanggapi pernyataan tersebut. Penetapan tersangka kasus perusakan ODCB mendapat apresiasi Ketua Umum Forum Budaya Mataram (FBM), BRM Kusumo Putro, yang terus mengawal kasus tersebut. Menanggapi hal itu, Kusumo juga mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk segera menerbitkan Perda tentang Cagar Budaya, agar lebih menguatkan posisi ODCB di Sukoharjo.
“Perusakan sudah terjadi dua kali, tapi sampai sekarang rencana Perda Cagar Budaya belum dilaksanakan. Ini menunjukkan tidak ada kekompakan antara legislatif dan eksekutif, sampai sekarang rencana pembuatan Perda Cagar Budaya saja belum dilaksanakan. Seharusnya bukan SK yang dibuat, tetapi mendorong pembuatan Perda Cagar Budaya dan ini belum dilakukan oleh Pemkab Sukoharjo. Padahal Perda ini sangat penting," ucap Kusumo, Selasa (2/5). (dea/rit)
ADE UJIANINGSIH/JATENGPOS
DIRUSAK: FBM berada di lokasi ODCB di kawasan Kartasura Sukoharjo yang dirusak.
Meningkatkan Prestasi Belajar Seni Rupa dengan Model Pembelajaran Picture and Picture
PENDIDIKAN yang berkualitassangat bergantung pada kemampuan tenaga pendidik dalam memberikan kompetensi kepada peserta didik.
Pembelajaran akan efektif apabila melibatkan keaktifan siswa. Di mana siswa diajak untuk terlibat langsung dalam pembelajaran agar tercipta pemahaman melalui pengalaman langsun, bukan melalui pembelajaran penghafalan.
Dalam proses kegiatan belajar mengajar, guru harus mampu menciptakan komunikasi yang baik dan terarah agar bisa dipahami dengan jelas oleh siswa.
Pada pembelajran Seni Rupa kelas I materi “Seni di Sekitarku”. Guru masih terpaku dengan buku teks dan LKS.
Siswa lebih banyak mendengar dan menulis. Sehingga hanya bertumpu pada kemampuan penghafalan. Pembelajaran tersebut menjadikan peserta didik merasa jenuh. Terlihat
BUDAYA Positif adalah nilainilai, keyakinan-keyakinan dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar peserta didik dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat, dan bertanggung jawab. Dalam mewujudkan budaya positif ini, guru memegang peranan yang utama. Salah satu bentuk budaya positif yang dikembangkan di sekolah adalah menerapkan disiplin positif. Disiplin positif adalah suatu cara penerapan disiplin di lingkungan sekolah tanpa kekerasan dan ancaman yang dalam praktiknya melibatkan komunikasi tentang perilaku yang efektif antara guru dan peserta didik. Dengan menerapkan displin positif diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran tentang kedisiplinan serta memberdayakan peserta didik untuk melakukan sesuatu tanpa ancaman, iming-iming, sogokan maupun hukuman. Kata disiplin sering dikaitkan dengan pemberian hukuman namun pada saat menerapkan disiplin positif di sekolah guru tidak harus menerapkannya dengan memberikan hukuman.
beberapa siswa yang sedang berbicara dan bermain dengan teman sebangkunya. Hal tersebut menjadikan siswa kurang terdorong untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya dan memahami konsep yang sebenarnya. Untuk itu, penggunaan model pembelajaran Picture and Picture perlu digunakan dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Menurut Fathurrahman dan Sulistyorini (2012:119) prestasi belajar adalah hal yang telah dicapai dari suatu kegiatan. Berupa perubahan tingkah laku yang dialami oleh subyek belajar di dalam suatu interaksidengan lingkungannya. Sedang menurut Djamarah (2012:19), prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.
Dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh ketika peserta didik telah melakukan suatu proses pembelajaran. Ditunjukkan dengan angka dan nilai sebagai hasil suatu kegiatan belajar peserta didik kepada orang tuanya.
Model pembelajaran Picture and Picture adalah model pembelajaran yang memanfaatkan gambar (atau produk visual lain) sebagai media pembelajarannya, model ini mirip dengan example non example, yang mengharuskan siswa untuk memasangkan dan mengurutkan beberapa gambar dalam urutan yang logis (Suprijono dalam Huda 2014, hlm. 236). Masih senada dengan Suprijono, Shoimin (2014, hlm. 122) menyatakan bahwa pengertian model pembelajaran picture and picture adalah model belajar yang mengandalkan gambar yang menjadi faktor utama dalam
Oleh: Muzayanah, S. Pd Guru Kelas 1 SD Negeri 03 Widuri Kec. Pemalang, Kab. Pemalang
proses pembelajaran, tepatnya gambar dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis.
Maka dari itu, sebelumnya guru harus sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan, baik dalam bentuk poster, kartu ukuran besar, maupun ditampilkan menggunakan proyektor LCD.
Sebagai salah satu model yang spesifik menggunakan
beberapa langkah khas, tentunya picture and picture memiliki banyak karakteristik khusus yang menyelimutinya. Dalam model pembelajaran Picture and Picture ada beberapa karaktereistik,seperti: (1) peserta didik akan menjadi lebih aktif, (2) pengajar maupun peserta didik akan menjadi lebih inovatif, (3) guru maupun siswa lebih kreatif, (4) pembelajaran menjadi jauh lebih menyenangkan bagi peserta didik. Untuk menjadikan pelajaran Seni Rupa lebih mudah dipahami dan menyenangkan, banyak cara yang dilakukan oleh guru melalui beberapa langkah dalam model pembelajaran Picture and Picture. Langkah-langkah dari m odel pembelajaran picture and picture menurut Suprijono (dalam Huda 2014, hlm. 236) adalah sebagai berikut: (1) Guru meyiapkan dan menyampaikan kompetensi yang
ARTIKEL ILMIAH POPULER
ingin dicapai, (2) Meyajikan materi sebagai pengantar, (3) Guru menujukkan atau memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi, (4) Pendidik/guru menujuk atau memanggil siswa secara bergantian memasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis, (5) Guru menayakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut, (6) Dari alasan/urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai, (7) Langkah terakhir, guru memberikan kesimpulan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran. Langkah-langkah konkret ini tentunya akan sangat membantu Pendidik, terutama dari segi implementasi yang katakanlah tinggal dieksekusi saja tanpa harus menyusunnya sendiri. Ini merupakan keung-
Disiplin Positif Kesepakatan Kelas Tingkatkan
Kedisiplinan Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran
Pemberian hukuman bisa digunakan sebagai salah satu alternatif terakhir bahkan yang terbaik adalah dengan tidak menggunakannya sama sekali.
Bapak Pendidikan Ki Hajar
Dewantara menyatakan bahwa“ dimana ada kemerdekaan, disitulah harus ada disiplin yang kuat. Sungguh pun disiplin itu bersifat ”self discipline” yaitu
kita sendiri yang mewajibkan kita dengan sekeras-kerasnya, tetapi itu sama saja; sebab jikalau kita tidak cakap melakukan self discipline, wajiblah penguasa lain mendisiplin diri kita. Dan peraturan demikian itulah harus ada di dalam suasana yang
merdeka (Ki Hajar Dewantara, pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka, Cetakan Kelima, 2013, Halaman 470).
Salah satu tujuan utama dari seorang pendidik adalah menciptakan lingkungan yang dapat membantu peserta didik untuk memiliki disiplin positif
yang bersumber dari dalam dirinya sendiri bukan karena faktor luar. Dalam rangka menciptakan lingkungan positif, salah satu strategi yang perlu ditinjau kembali adalah upaya untuk menumbuhkan disiplin positif di sekolah khususnya di lingkungan kelas mereka. Keyakinan kelas adalah sesuatu yang diyakini oleh segenap warga kelas baik itu peserta didik maupun juga guru yang berasal dari penyatuan ide dan pikiran untuk menjadi nilai-nilai kebaikan yang bersumber dari nilai-nilai kebajikan universal. Keyakinan kelas disusun dan disepakati bersama berdasarkan keinginan adanya disiplin positif yang pada akhirnya akan digunakan untuk membangun budaya positif di sekolah. Keyakinan kelas berasal dari permasalahan, harapan serta impian segenap warga kelas tentang suasana, lingkungan dan budaya impian di kelas
mereka. Keyakinan kelas yang telah didiskusikan bersama berupa kalimat-kalimat positif yang pada akhirnya menjadi Kesepakatan Kelas. Kesepakatan kelas ini menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Disiplin Positif merupakan sebuah pendekatan dalam mendidik anak untuk melakukan kontrol diri dan pembentukan percaya diri tanpa
kekerasan dan ancaman yang dalam praktiknya melibatkan komunikasi tentang perilaku yang efektif antara guru dengan peserta didik. Disiplin positif dapat dimulai dengan pembiasaan-pembiasaan yang nantinya akan menjadi kebiasaan para siswa dengan menjalankan semua program sekolah. Pembiasaan positif yang kontinyu dengan kontrol yang baik akan menjadikan kebiasaan yang dapat membentuk karakter siswa yang menjadi dasar terwujudnya nilai-nilai profil pelajar Pancasila (beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebinekaan blobal, mandiri, gotong royong, bernalar kritis dan kreatif. Dalam penerapan disiplin Positif ini anak diajarkan untuk memahami konsekuensi dari perilaku mereka. selain itu, disiplin positif juga mengajarkan peserta didik tanggung jawab serta
rasa hormat dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Jadi Disiplin Positif merupakan salah satu cara penerapan disiplin yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran serta memberdayakan peserta didik untuk melakukan sesuatu tanpa rayuan, ancaman, maupun hukuman. Kelas merupakan miniatur sekolah. Upaya menumbuhkan budaya positif bermula dari kegiatan belajar mengajar dikelas penanaman disiplin positif dikelas dimulai dari pembuatan kesepakatan kelas, kesepakatan kelas yang berisi dari harapan dan impian dari warga kelas. Penanaman nilai-nilai, keyakinan-keyakinan dan kebiasaan-kebiasaan di kelas yang berpihak pada siswa agar siswa dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab. Kesepakatan kelas yang dilaksanakan atas kesadaran
gulan utama namun sekaligus menjadi kekurangan pertama juga karena bisa saja dianggap membatasi daya inovasi Guru. Padahal, kenyataannya inovasi sangat memungkinkan. Kelebihan dalam m odel pembelajaran picture and picture yaitu: guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa, siswa dilatih ber fikir logis dan sistematis, Siswa dibantu belajar ber fikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktek ber fikir, motivasi siswa untuk belajar semakin dikembangkan, Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas.Adapun kekurangan dari model pembelajaran picture and picture yaitu: memakan banyak waktu, kebutuhan akan dukungan fasilitas, alat, dan biaya yang mahal, serta dikhawatirkan terjadi kekacauan di kelas. (*)
warga kelas tanpa ada unsur paksaan dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif, nyaman untuk belajar, penuh semangat dan menyenangkan kelas. Kesepakatan kelas memiliki banyak manfaat yang diambil selain melatih sikap kedisiplinan siswa, proses belajar mengajar dapat berjalan lancar karena warga kelas mempunyai komitmen tang tinggi atas kesepakatan yang dibuat.
Dari penerapan Disiplin Positif Kesepakatan kelas di kelas X4 SMA Negeri 1 Tahunan, tolak ukur yang dapat dilihat adalah terciptanya kelas yang tertib dan disiplin pada waktu pelaksanaan KBM, tidak ada siswa yang terlambat di kelas setelah istirahat, dan Pelaksanaan sholat dhuhur dan sholat ashar tepat waktu di jam sekolah. Adanya kolaborasi dan gotong royong dalam memenuhi capaian pembelajaran. Disiplin positif Kesepakatan Kelas yang telah dicetak ditandatangani oleh segenap peserta didik dan wali kelas dipajang di dinding kelas untuk selanjutnya diterapkan bersama berdasarkan keyakinan diri. (*)
www.jatengpos.co.id email : jatengpos@gmail.com LAYOUT : SYARIF HIDAYAT REDAKTUR : RITA HIDAYAT JATENG P OS JATENG POS R ABU, 3 MEI 2023 RABU, 3 MEI 2023 9
Oleh: Rita Yuliastuti, S. Kom Guru SMA Negeri 1 Tahunan
ARI SUSANTO/ JATENG POS
REMISI : Kalapas Sragen Tunggul Buono saat berikan remisi ke pa ra napi.
tersebut juga yang menyebab korban tidak sadarkan diri setelah mengalami kecelakaan.
‘’Korban memakai helm, tapi mengalami luka kepala hematum dan tidak sadarkan diri,’’ jelasnya. Sementara kronologisnya, Wahyu mengungkapkan, mulanya Kbm
Daihatsu Grand Max berjalan dari arah barat ke timur dengan kecepatan sedang sebelum lakalantas.
Lanjut Dia, sampai di tempat kejadian perkara (TKP) menyalip
Kbm lain yang sedang melaju di depannya. Tetapi karena terlalu ke kanan, menabrak sepeda motor dari arah berlawanan yang
‘’Bisa membranding sekolah dengan program unggulan.
Misalnya SMP 3 Kudus yang unggul dalam bidang olahraga,’’ imbuhnya.
Selain terkesan kumuh dan area
parkirnya semrawut, tiap kali hujan deras, sejumlah lokasi dalam pasar kebanjiran.
Ketika forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Paguyuban
Kepala Desa se-Kecamatan
dikendarai korban. ‘’Kemudian Spm Honda Scoopy itu terjatuh beserta pengendaranya. Sedang kerugian material, diperkirakan sekitar Rp 3 juta,’’ jelasnya. Disinggung jumlah lakalantas, Wahyu juga menuturkan, selama Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitir 1444 H kemarin, di Kudus telah terjadi lakalantas sebanyak 13 perkara. Dari jumlah tersebut, satu korban meninggal dunia.
‘’Sementara korban luka ringan tercatat sebanyak 17 orang dan kerugian materil dihitung sekitar Rp 15,2 juta,’’ pungkasnya. (han/gus)
Hartopo juga meminta pihak sekolah agar memperhatikan siswa yang lain juga, agar tidak melanggar peraturan sekolah. Menurutnya, menghadapi siswa
Rembang Kota beberapa kali menyampaikan pernyataan sikap mendukung pemindahan Pasar Rembang.
Kepala Desa Kumendung Kecamatan Rembang, Dwi Handayani mengatakan pihaknya bertindak sebagai konsumen. Ia
dihebohkan dengan kabar hilangnya Mazaya Keyra El Naura bayi usia 3 bulan dari rumahnya. Hingga Selasa siang kemarin, bayi yang hilang itu belum diketahui keberadaanya.
Bayi malang itu adalah putri dari Sholeh Ika Saputra (20) dan Dinda Putri Fitriani (20). Kabar soal hilangya bayi perempuan itu langsung ramai setelah beredar sejumlah plat form media sosial pada, Senin (1/5).
Di unggahan yang kemudian ramai menjadi story Whatsaap itu beredar luas. Pada postingan itu tertera informasi anak hilang beserta foto wajah bayi yang sedang tertidur lelap.
Untuk mencari tahu kebenaran atas kabar itu, wartawan media ini mendatangi rumah orang tua
yang malas maupun suka melanggar aturan, harus melibatkan wali murid. Sehingga para orang tua siswa ikut memperingatkan anaknya.
berpendapat pembangunan Pasar Rembang menjadi pasar modern untuk memberikan kenyamanan semua pihak, termasuk para pembeli.
Ia mendukung setelah pasar pindah, lahan yang ditinggalkan dapat dimanfaatkan untuk menunjang wajah Kota Rembang menjadi
bayi yang dikabarkan hilang itu.
Dari keterangan Sholeh dan Dinda, pasangan pasutri muda itu membenarkan jika putri keduanya yang baru berusia 3 bulan telah hilang.
Menurut Dinda, Sebelum diketahui hilang, bayi Mazaya Keyra El Naura sedang diasuh oleh suaminya. Setelah menidurkan anak keduanya di dalam kamar. Sholeh lalu beralih mengasuh anak pertamanya yang berusia 1,5 tahun karena rewel tidak mau tidur.
“Anak saya yang pertama kalau rewel minta dianginkan dulu, diajak keliling jalan-jalan naik motor, tidak mau tidur. Jadi suami saya mengajak putri sulung saya keliling naik motor agar mau tidur,” ujar Dinda.
Termasuk para guru, kata Dia, agar tidak membantu siswa dengan menambah poin bagi siswa yang nilainya jelek. Jika ada guru di Kudus yang melanggar aturan,
lebih baik.
“Kami sangat mendukung rencana kebijakan Pemkab Rembang, akan menggeser pasar, bukan memindah. Bagi seluruh kepala desa yang warganya jadi pedagang di pasar Rembang, mari kita yakinkan bahwa pembangunan Pasar Rembang men-
Sebelum suaminya datang, Dinda terlebih dahulu pulang dari berjualan es tak jauh dari rumah mereka.
“Saya cek semua ruangan, Naura tidak ada di rumah. Saya langsung telepon bapak mertua, saya tanya apakah ikut ke pasar, ternyata juga tidak. Saya masih berpikiran Naura juga dibawa oleh ayahnya. Namun, saat ayahnya (suaminya) datang, dia juga kaget Naura tidak ada,” tutur Dinda. Kasus hilangnya bayi ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian. Saat dikonfirmasi, Kapolsek Pati Iptu Heru Purnomo membenarkan atas laporan itu.
“Orang tua bayi sudah melapor ke Polsek Pati. Kemarin Senin (1/5) kami juga sudah datangi
TKP dan meminta keterangan
tentu akan mendapat tindakan tegas dari pemerintah daerah melalui instansi terkait.
‘’Kalau nilai dan sikapnya tidak bagus, sekolah berhak tidak
jadi pasar modern akan bermanfaat untuk masyarakat, “ ucap Dwi.
Sedangkan Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Rembang, Sutono kepada belum lama ini menyebut pihaknya menghendaki apabila Pemkab Rembang ingin menata pasar, tetap di lokasi yang seka-
para saksi,” kata dia. Segala upayapun telah mereka lakukan. Termasuk melakukan upaya spritual dengan melakukan ritual dan memanjatkan doa-doa. Saat wartawan media ini mendatangi rumah korban, nampak Sholeh dan Dinda tampak sedang menebar beras yang telah dicampur kunyit dan garam krosok di sekeliling rumah mereka. Beras juga mereka lempar ke atap rumah.
“Ini amalan yang dianjurkan kiai saya dari Pekalongan. Katanya, seandainya ini perbuatan makhluk halus, kalau sudah dibacakan ayat kursi 110 kali dan sampai pukul 10 atau 11 siang belum muncul, sudah pasti yang menculik manusia, tidak mungkin makhluk halus,” tandas Dinda. (gus)
menaikkan kelas. Pun kalau ada guru yang melanggar aturan, tentu akan kami tindak tegas,’’ pungkasnya. (mas/han/gus)
rang dan tidak perlu memindahkan pasar.
“Salah satu alasannya, kalau dipindah ke barat (Kampung Baru) pasar akan sepi. Kita akui tempatnya memang lebih luas sana, tapi lebih strategis posisi pasar sekarang, “ kata Sutono. (yon/gus)
Tingkatkan Kedisiplinan Guru Melalui Penerapan Reward
SEKOLAH merupak-
an tempat menuntut
ilmu sekaligus rumah
kedua bagi peserta didik. Dan guru adalah orangtua mereka saat di sekolah. Guru seharusnya memberikan contoh, teladan dan panutan peserta
didik karena dalam
kesehariannya mereka melihat secara
langsung apa yang
dilakukan gurunya, merekam kedalam memorinya kemudian
ikut meniru apa yang
dilakukan. Jika meniru
dalam hal kebaikan
tidak masalah tetapi jika yang diikuti itu
hal yang tidak baik
maka akan menjadi masalah tersendiri bagi gurunya.
Untuk itu, maka selayaknya seorang guru menjadi teladan yang baik (Undang-Undang
Guru dan Dosen nomor 14 Tahun 2005 pasal 1). Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,dan pendidikan menengah. (UU No. 14, Tahun 2005. Guru sebagai tenaga profesional mengandung arti bahwa pekerjaan guru hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik sesuai dengan persyaratan untuk setiap jenis dan jenjang pendidikan tertentu. Yang diawali dari prib-
adi guru yaitu kedisiplinan. Seperti yang terjadi di sekolah kami
SD Negeri Prapaglor Kecamatan Pituruh
Kabupaten Purworejo, rata rata guru untuk kedisiplinan berangkat lebih awal masih rendah. Ada banyak faktor yang mempengaruhi misalnya, jarak antara rumah dan sekolah yang jauh.
Penerapan disiplin warga sekolah, khususnya disiplin guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar sangat berkait kepada kinerja guru itu sendiri. Heidjrachman dan Husnan, (2002:
15) mengungkapkan
“Disiplin adalah setiap perseorangan dan juga kelompok yang menjamin adanya kepatuhan terhadap perintah” dan berini-
SD SD Negeri Prapaglor Kec. Pituruh Kab. Purworejo
siatif untuk melakukan suatu tindakan yang diperlukan seandainya tidak ada perintah”. Sedangkan De Cenzo dan Robbins (1994:451) mengemukakan tipe permasalahan dalam kedisiplinan, antara lain : kehadiran, perilaku dalam bekerja (dalam lingkungan kerja), ketidak jujuran, aktivitas di luar lingkungan kerja. Guru
yang terlambat masuk kelas tentu saja mengakibatkan tidak efektifnya pembelajaran, menurunnya motivasi peserta didik, dan berakibat juga rendahnya hasil belajar siswa. Salah satu cara mengatasi masalah tersebut adalah pemberian reward bisa juga disebut dengan hadiah, ganjaran, penghargaan untuk guru yang datang sebelum pukul 07.00 dan tidak meninggalkan kelasnya kecuali urusan yang sangat penting dan mendesak. Dalam hal ini kepala sekolah juga harus bijak dalam memberikan reward, jangan sampai nantinya malah menimbulkan persaingan tidak sehat diantara para guru. Penerapan reward tidak harus
berupa barang bisa juga berupa pujian dan sanjungan. Hal ini juga didukung dengan berbagai kebijakan antara lain : (a) sekolah memiliki system pengendalian ketertiban yang dikelola dengan baik, (b) adanya keteladanan disiplin dalam sikap dan prilaku dimulai dari pimpinan sekolah, (c) mewajibkan guru untuk mengisi agenda kelas dan mengisi buku absen yang diedarkan oleh petugas piket, (d) pada awal masuk sekolah kepala sekolah bersama guru membuat kesepakatan tentang aturan kedisiplinan, (e) memperkecil kesempatan guru untuk ijin meninggalkan kelas, dan (f) setiap
rapat pembinaan diumumkan frekuensi pelanggaran terendah. Dengan strategi tersebut diatas kultur disiplin guru dalam kegiatan pembelajaran bisa terpelihara dengan baik, suasana lingkungan belajar aman dan terkendali sehingga siswa bisa mencapai prestasi belajar yang optimal. Dengan adanya penerapan reward tersebut sedikit demi sedikit kedisiplinan guru semakin meningkat. Dan diharapakan ke depannya guru akan lebih menyadari dan lebih disiplin lagi meskipun tanpa pemberian reward. Guru akan bekerja dengan ikhlas jujur dan tulus demi peserta didik dan dunia pendidikan di Indonesia.
www.infojatengpos.com Layout: Muhammad Ade email. infojatengpos@gmail.com Redaktur: Agus Riyanto 0822 3344 8053 INFO IKLAN JUAL BELI MOTOR, MOBIL, RUMAH, TANAH DLL SILAHKAN HUBUNGI : Spirit Baru Pantura Timur Pati Pos KOORDINATOR : Agus Riyanto, REDAKTUR: Agus R, LAYOUT: Muhammad Ade, Khabib Mahmudi SEKRETARIS REDAKSI: Rochmatus Sa’idah. REPORTER: Burhanuddin Firdaus, NO. REKENING BRI: 006601000736560 atas nama PATI POS MULTIMEDIA PERS ALAMAT REDAKSI: Komplek Ruko Salza Pati, EMAIL: redaksipatipos@gmail.com Website : www.infojatengpos.com Rabu, 3 Mei 2023 3 Mei 2023 10 PATI POS PANTURA TIMUR Sambungan Pati Pos SEKOLAH Sambungan Pati Pos BAYI Sambungan Pati Pos DAERAH Sambungan Pati Pos DIHAJAR ARTIKEL ILMIAH POPULER
Oleh
Khalimatus Sa’diyah, S.Pd.
DIAn MARTA WIjAyAnTI, M.Pd Kepala Sekolah SDn Gajahmungkur 03
SDN Kemijen 03 Dugderan Sambut Ramadhan
SEMARANG
ini dugderan dilaksanakan dengan sangat meriah di Simpang Lima, Senin 20 Maret 2023.
Sejak setelah dzuhur, para siswa perwakilan dari seluruh Kota Semarang berbondong memadati area simpang Lima.
Pawai dimulai jam 4 sore dengan cuaca mendung dan hujan
SEMARANG - Dian Marta Wijayanti, M.Pd., Kepala Sekolah SDN Gajahmungkur 03 Semarang berpendapat, dunia pendidikan sebaiknya memberikan kesempatan bagi anak untuk berkembang. Tidak hanya perkembangan secara nilai kognitif, namun juga keterampilan dan afektif.
Sebab dewasa ini keterampilan sangat dibutuhkan oleh setiap orang untuk mencari pekerjaan.
“Menurut saya ijazah saja tidak cukup kalau tanpa skill. Maka, tugas guru adalah menumbuhkan skill dari masing-masing anak untuk berkembang dan menjadi modal bagi dirinya kelak,”kata Kepsek yang pernah meraih Juara 1 Kepsek Berprestasi Kota Semarang tahun 2023 itu. Tentang suka duka jadi kepala sekolah, Marta berpendapat, karir itu progres. Salah satu progres dari profesi guru adalah menjadi kepala sekolah.
Dengan menjadi Kepsek, dirinya berusaha memberikan manfaat lebih luas bagi dunia pendidikan.
Selain suka, sebagai Kepsek, dia juga merasaka dukanya. Yaitu ketika menjadi kepala sekolah di usia yag masih cukup muda, memberikan PR baginya untuk belajar lebih keras bagaimana cara ngemong banyak pihak.
“Dukanya sebagai Kepsek muda saya harus banyak belajar momong raga, momong rasa, lan momong suasana,”tambahnya.
Marta juga punya motto hidup yang menarik. Menurutnya, hidup itu sebuah perjuangan. Jangan pikirkan endingnya, tapi nikmati prosesnya. (*/rif/jan)
Juara 1 Kepsek Berprestasi Tahun 2023
BIODATA
1. Nama lengkap: Dian Marta Wijayanti, M.Pd.
2. Alamat: Jalan Menoreh Utara XII Gang 2 No.2 RT 6 RW 1 Sampangan, Semarang
3. Tgl lahir: 1 Januari 1992
4. Nama suami: Hamidulloh Ibda, M.Pd.
5. Nama anak:
1. Sastra Nadira Iswara 2. Aksara Litera Ibdaputra
6. Riwayat pendidikan:
a. SDN Tambahrejo 01
b. SMP N 1 Blora
c. SMA N 1 Blora
d. S1 PGSD Unnes
Dasar Unnes 7. Riwayat karier/jabatan: a. Guru SDN Sampangan 01 b. Plt. Kepala Sekolah SDN Bulustalan c. Kepala Sekolah SDN Gajahmungkur 03 8. Penghargaan: a. Juara 3 Lomba PTK Tingkat Kota Semarang Tahun 2017 b. Juara 2 Lomba Penulisan Artikel dalam rangka Ulang Tahun Bank Jateng Tahun 2018 c. Juara 3 Tingkat Nasional Fasilita-
tor Tanoto Foundation Tahun 2022
d. Juara 1 Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Kota Semarang Tahun 2023
8. Hobi: menulis, membaca
9. Kuliner kesukaan: mie ayam
10. Motto hidup: Hidup itu sebuah perjuangan. Jangan pikirkan endingnya, tapi nikmati prosesnya. (*/ rif/jan)
Si Dedin membersamai siswa merancang Pemikiran Progresif
Mengajar siswa usia remaja pada satuan pendidikan sekolah menengah atas memiliki tantangan tersendiri. Siswa pada usia remaja , sekitar usia lima belas sampai tujuh belas tahun mempunyai karakter sifat yang unik. Mereka sedang dalam fase mencari jati diri, cenderung memiliki jiwa pemberontak, eksplorasi di semua hal dan susah menerima masukan dari orang lain. Untuk dapat berbaur dengan mereka diperlukan trik trik tersendiri.
Penulis mengajar di kelas X di SMA Negeri 2 Pemalang pada mata pelajaran Sosiologi. Materi mata pelajaran Sosiologi sebenarnya materi yang mudah dicerna, karena merupakan mata pelajaran ilmu sosial
dan hapalan. Tetapi di awal pertemuan dengan siswa kelas X ( sepuluh ) penulis menemukan kelas tersebut memiliki karakteristik ramai, usil dan agak kurang respek dengan guru yang mengajar di kelas mereka. Mereka cenderung susah diberi motivasi belajar dan gak peduli dengan keinginan mendapatkan hasil belajar maksimal.Hampir saja membuat penulis patah arang dalam proses KBM ( kegiatan belajar mengajar ) pada awal tahun pelajaran di kelas tersebut. Pucuk di cinta ulam tiba, materi Sosiologi sampai pada pembahasan Metode Penelitian Sosial.Sebagai pengenalan materi berupa pengenalan awal tentang penalaran.Penalaran adalah
suatu proses berfikir untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta yang ada ( Widiningsih; 2020).Jenis penalaran menurut Widiningsih ada dua yaitu penalaran Deduktif dan penalaran Induktif. Istilah lain dari penalaran adalah Silogisme. Agar lebih menarik dan mempermudah pemahaman mengenai silogisme atau penalaran penulis membuat akronim SI DEDIN, singkatan dari Silogisme Deduktif Induktif. Jenis penalaran yaitu a. Deduktif, yaitu cara berfikir ilmiah yang bertolak dari pernyataan atau alasan yang bersifat umum ke pernyataan atau alasan yang bersifat khusus dengan menggunakan kaidah logika tertentu.b. Induktif, yaitu
SMPN 2 Cepiring Kendal Mengucapkan
DPRD Jateng Gelar Salat Tarawih di Gedung Berlian
Oleh : Evi Nurhidayati,S.Sos Guru SMA Negeri 2 Pemalang
metode pemikiran yang bertolak dari peristiwa khusus untuk menentukan hukum umum ( Widiningsih ; 2020 ).Untuk mempermudah pemahaman dan ingatan mengenai penalaran tersebut , penulis mengajarkan jika Silogisme DEDUKTIF dengan kata DUKUS yang
H
Pendidikan selalu mengalami perubahan,perkembangan, dan perbaikan sesuai dengan perkembangan di segala bidang kehidupan.Peruba -
Romdonah, S.Pd, M.Pd
han dan perbaikan dalam
KENDAL- Kepala SMPN 2 Cepiring Kabupaten Kendal, Romdonah, S.Pd, M.Pd mewakili seluruh Guru Tenaga Pendidik dan Peserta didik serta Komite mengucapkan selamat menunaikan Ibadah Puasa
bidang pendidikan meliputi
berbagai komponen yang
artinya Deduktif untuk D, U untuk silogisme Umum dan KUS yang berarti konklusi Khusus.Silogisme INDUKTIF dapat dihapal dengan kata INKUS, In untuk Induktif,K untuk silogisme khusus dan U untuk penalaran Umum. Guna membangun motivasi belajar serta belajar berfikir progresif penulis memberikan contoh penalaran Deduktif dengan memberikan beberapa penalaran umum yang berhubungan dengan motivasi belajar dan masa depan, seperti 1). Siswa rajin berangkat sekolah, 2) Siswa rajin belajar, 3) Siswa disiplin 4) Siswa mengerjakan tes dengan baik, 5) Siswa memperoleh peringkat tiga besar di kelas dan konlusi khususnya adalah
Siswa dapat menembus kursi SNBP ( Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi ). Penulis juga meminta siswa untuk dapat belajar berfikir positif dan progresif berhubungan dengan masa depan melalui penalaran induktif. Dimulai dari dari penulis sebagai guru meminta siswa umtuk menentukan cita cita masing masing siswa ( sebagai konklusi Khusus ). Misal sesorang siswa menyatakan cita cita menjadi orang yang berhasil dunia akhirat.,maka tindakan yang harus dilakukan adalah aplikasi dari penalaran umumnya sebagai berikut 1). Berpendidikan tinggi, S1,S2,S3, 2) bekerja pada sektor formal, 3) berpenghasilan yang bagus ,4) bershodaqoh, berinfaq, berzakat, umroh, haji, beramal
tingkatkan mutu Pendidikan melalui manajemen b erbasis sekolah
FOTO:DOK HUMAS DPRD JATENG
Ramadhan 1444 H dan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H, mohon maaf lahir dan Batin. (mulyadi )
terlibat di dalamnya baik itu
pelaksana pendidikan dilapangan ( kompetensi guru dan kualitas tenaga pendidik), mutu pendidikan,perangkat
ARTIKEL ILMIAH POPULER ARTIKEL ILMIAH POPULER Oleh : SAROYAH,S.Pd.SD Kepala Sekolah
SDN Gendongan 01 Salatiga Ucapkan
kurikulum,sarana dan prasarana pendidikan dan mutu manajemen pendidikan termasuk perubahan dalam metode dan strategi pembelajaran yang lebih inovatif.Upaya perubahan dan perbaikan tersebut bertujuan membawa kualitas pendidikan yang lebih baik.
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, maka peningkatan mutu pendidikan suatu hal yang sangat penting bagi pemban-
gunan berkelanjutan di segala aspek kehidupan manusia. Sistem pendidikan nasional senantiasa harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi baik di tingkat lokal,nasional, maupun global.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia “mutu”berarti ukuran baik buruknya sesuatu,kualitas,taraf atau derajat ( kepandaian,kecerdasan ).Dalam konteks pendidikan, pengertian mutu mencakup input, proses, dan output pendidikan.Menurut Rusman, antara proses dan hasil pendidikan yang bermutu saling berhubungan.Akan tetapi ,agar proses yang baik itu tidak salah arah,maka mutu dalam artian hasil ( output ) harus dirumuskan lebih dahulu oleh sekolah, dan harus jelas target yang akan dicapai setiap tahun atau kurun waktu lainnya.
SALATIGA
Kepala Sekolah Dasar
Menurut Hari Sudrajat pendidikan yang bermutu adalah
pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan atau kompetensi,baik kompetensi akademik maupun kompetensi kejuruan,yang dilandasi oleh kompetensi personal dan sosial, serta nilai-nilai akhlak mulia,yang keseluruhannya merupakan kecakapan hidup (life skill),pendidikan yang mampu menghasilkan manusia seutuhnya (manusia paripurna) atau manusia dengan pribadi yang integral (integrated personality) mereka yang mampu mengakomodasikan iman, ilmu,dan amal.Mutu pendidikan adalah suatu pilar untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM). Yang mana suatu masa depan bangsa terletak pada keberadaan kualitas pendidikan yang berada pada masa kini.Sesuai dengan kurikulum merdeka untuk menciptakan profil pelajar pancasila. Suatu pendidikan yang
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1444 H
da satuan pendidikan ,yang dalam hal ini kepala sekolah dan guru dibantu oleh komite sekolah dalam mengelola kegiatan pendidikan. Menurut Myers dan Stonehill dalam Umaedi,Hadianto, dan Siswantari (2009:4.3) berpandangan bahwa
Pada kesempatan ini, saya ingin mengingatkan agar kita bersama-sama membantu program-program yang telah dicanangkan pemprov
SD Negeri 2 Purwosari Kec.Kranggan Kab. Temanggung
H.Sukirman
berkualitas akan tercapai apabila terdapat manajemen sekolah yang bagus.Untuk meningkatkan mutu pendidikan di SD Negeri 2 Purwosari Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung penulis menggunakan strategi ManaJemen Berbasis Sekolah (MBS).Manajemen berbasis sekolah atau sering disingkat MBS adalah bentuk otonomi manajemen pendidikan pa-
SEMARANG – Sekretariat DPRD (Setwan) Provinsi Jateng menggelar salat tarawih bersama Forkompinda di Lantai 1 Gedung Berlian, Rabu (29/3/2023). Dalam ibadah itu, hadir Pimpinan DPRD (Pimwan) diantaranya Wakil Ketua DPRD Sukirman, Ferry Wawan Cahyono, dan Quatly Abdulkadir Alkatiri. Dari pemprov, hadir Gubernur Ganjar Pranowo, Sekda Sumarno bersama pejabat OPD lainnya. Dalam sambutannya, Sukirman
Manajemen Berbasis Sekolah merupakan suatu strategi untuk memperbaiki mutu pendidikan melalui pengalihan otoritas pengambilan keputusan dari pemerintah pusat ke daerah dan ke masing-masing sekolah sehingga kepala sekolah,guru,peserta didik,dan orang tua peserta didik mempunyai kontrol yang lebih besar terhadap proses pendidikan, dan juga mempunyai tanggung jawab untuk mengambil keputusan yang menyangkut pembiayaan,personal dan kurikulum sekolah.Menurut Danim (2007),manajemen berbasis sekolah adalah suatu proses kerja komunitas seko-
mengaku menyambut baik adanya gelaran tarawih keliling (tarling), yang kali ini digelar di Gedung Berlian.
Karena, sebelumnya sempat terhenti akibat adanya pandemi Covid-19. Ia berharap, dengan adanya tarling ini bisa semakin meningkatkan keimanan sekaligus kekerabatan.
lah dengan cara menerapkan kaidah-kaidah otonomi, akuntabilitas, partisipasi, dan sustainability untuk mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran secara bermutu. Tahapan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah adalah : (1).Melakukan sosialisasi, (2) Mengidentifikasi tantangan nyata sekolah,(3) Merumuskan Visi,Misi, Tujuan dan Sasaran Sekolah (Tujuan Situasional Sekolah), (4) Mengidentifikasi fungsi-fungsi yang diperlukan untuk mencapai sasaran. Adapun keunggulan manajemen berbasis sekolah sehingga mampu meningkatkan mutu pendidikan yaitu : (a) Manajemen Berbasis Sekolah yang melibatkan guru dan orang tua dalam pengambilan keputusan, bisa menciptakan iklim kerja yang mendorong prestasi siswa.(b) Guru dan peserta
“Pada kesempatan ini, saya ingin mengingatkan agar kita bersamasama membantu program-program
didik semakin termotivasi dalam melaksanakan proses belajar mengajar karena memiliki otoritas dalam melangkah dan kesempatan berkreasi.Indikator keberhasilan Manajemen Berbasis Sekolah meliputi :
SALAT TARAWIH: Pimwan bersama Forkompinda Jateng melakukan ibadah salat tarawih di Lantai 1 Gedung Berlian, Rabu (29/3/2023). Dalam ibadah itu, hadir Pimpinan DPRD (Pimwan) diantaranya Wakil Ketua DPRD Sukirman, Ferry Wawan Cahyono, dan Quatly Abdulkadir Alkatiri serta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
(1) Proses belajar mengajar yang efektivitasnya tinggi,
yang telah dicanangkan pemprov,” katanya.
Ia juga mengatakan, sebagai politikus, DPRD berharap adanya suasana kondusif menjelang Pemilu 2024. Dengan begitu, masyarakat bisa melaksanakan pesta demokrasi dengan aman dan lancar.
(2) Kepemimpinan Sekolah yang kuat,(3) Lingkungan sekolah yang aman dan nyaman,(4) Pengelolaan tenaga kependidikan yang efektif,(5) Sekolah mempunyai budaya mutu,(6) Sekolah memiliki “Teamwork” yang kompak ,cerdas,dan dinamis. Manajemen Berbasis Sekolah merupakan strategi implementasi Merdeka Belajar yang tepat.Karena sekolah diberikan otonomi dalam peningkatan mutu sekolah. Itu artinya, melalui strategi tersebut dapat membantu mempercepat mewujudkan peningkatan tata kelola pendidikan. (*)
Sebagai informasi, setelah dilaksanakan di Gedung Berlian, selanjutnya pada Kamis (30/3/2023) tarling digelar di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jateng. (adv/udi/anf)
e-mail: jatengpos@gmail.com
JATENG POS SABTU, 1 APRIL 2023
Gendongan 01 Salatiga, Abdi Tompo Rahayu, S.Pd mewakili seluruh Guru Tenaga Pendidik dan Seluruh Karyawan mengucapkan selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1444 H dan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H mohon maaf lahir dan Batin. (mulyadi)
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1444
Abdi Tompo Rahayu, S.Pd
Dr. Bambang Pramusinto, S.H., S.I.P., M.Si. Plt. Ka dinas Pendidikan email jatengpos@gmail.com REDAKTUR ABDUL MUIZ LAYOUT EKO RDV www.jatengpos.co.id
Jateng Pos rabu, 3 mei 2023
Pendidikan merupakan kebutuhan manusia.
baik lain .Tujuan dari mengajarkan siswa untuk mampu membuat contoh silogisme deduktif dan induktif adalah melatih siswa berfikir logis analitis dan rasional.Logis berfikir obyektif bedasar data, analitis berarti argumentasi secara sadar dapat diberikan sebagai bahan pertimbangan. Dan rasional yang berarti penalaran tersebut sesuai dengan kenyataan atau fakta yang ada .Sehingga mereka menyadari bahwa hidup yang mereka jalani adalah hidup yang berdasar pada kenyataan, direncanakan dengan obyektif dengan pertimbangan yang positif. Bersama Si DEDIN, pemahaman siswa tentang langkah langkah untuk mencapai cita cita dapat terwujud. (*)
e. S2 Pendidikan