Harian Equator 28 November 2011

Page 1

Berkar ya

Senin, 28 November 2011

un

2 Muharram 1433 H/4 Cap It Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Kalimantan Barat Sebenarnya

gunakan mandau. Waktu kita datang ke Dusun Pakan 22 November lalu. Yang bersangkutan mencoba membacok anggota Dalmas, Briptu Ronal. Namun bacokan itu ditangkis Briptu Ronal dengan senjata SS1, dan Briptu Ronal terpeleset. Darius mencoba menarik senjata Briptu Ronal, sembari mengayunkan mandau. Saat itu lah anggota yang lain melepaskan tembakan, ucap Widi. Widi kembali menguraikan insiden di Dusun Pakan bermula dari permasalahan antara Kadus Pakan, Setumi alias Tomi dengan perusahaan PT GUM, salah satu perusahaan perkebunan yang beroperasi di Dusun Pakan. Pada tahun 2010 lalu, Setumi yang juga karyawan PT GUM menuduh pe-

sya

rakat

Kronologis - KonŇik antara Kepala Dusun (Kadus) Pakan, Setumi alias Tomi yang juga karyawan PT GUM menuduh perusahaan mempekerjakan anak-anak di bawah umur, tapi tak terbukƟ. - Setumi menuduh mandor I PT GUM curang dalam membayar upah karyawan. - PT GUM melakukan audit terhadap mandor. Tidak ada kecurangan. - Setumi tetap bersebrangan padahal sudah disekolahkan perusahaan hingga mendapat gelar Sarjana Ekonomi. - Setumi menggerakkan masa memagar lahan milik perusahaan, Sabtu (11/11). - Malam harinya, truk yang dikendarai Yusni mengangkut material proyek Pemkab Sekadau dirusak 9 orang dipimpin Setumi. Perut Yusni terkena tebasan Mandau. Camp PT GUM di daerah Tugang, Dusun Pakan diserang. - PT GUM dan Yusni melapor ke polisi keesokan harinya. - Yusni membawa peƟnggi adat dari daerahnya menghadap ke Mapolres Sekadau pada 14 November. - AnƟsipasi bentrok, digelar pertemuan kedua belah pihak, 17 November difasilitasi kepolisian, camat, dan peƟnggi adat kedua belah pihak yang berseteru, serta orang tua Setumi, Jakaria. - Dicapai kesepakatan pemeriksaan polisi Senin (21/11). Namun diingkari. - Selasa (22/11) kedatangan polisi disambut pukulan pentungan oleh Setumi dan ayunan mandau dari rekanrekannya, hingga terjadi insiden penembakan.

rusahaan mempekerjakan anak-anak di bawah umur. Namun tuduhan itu tidak terbukti. Anak-anak yang dimaksud Setumi adalah anak-anak pekerja perusahaan yang memang dibawa para orang tuanya pergi bekerja. Masalah lainnya, Setumi bersitegang dengan mandor I PT GUM. Setumi menuduh sang mandor yang tidak disebutkan namanya tersebut melakukan kecurangan dalam membayar upah karyawan. Mandor I membayar pekerja dengan gaji harian. Tapi Setumi meminta agar dibayar dengan sistem borongan sesuai dengan perjanjian, dan meminta juga gaji harian. Padahal pembayaran

Halaman 7

Ma

http://www.equator-news.com

Selesaikan Akar Konflik Sepuak

SEKADAU. Penembakan Darius, warga Dusun Pakan, Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu oleh anggota Polres Sekadau sudah sesuai prosedur. Kita bekerja untuk kepentingan hukum. Tidak ada pesanan dari pihak manapun, tegas AKBP Andreas Widihandoko SH, Kapolres Sekadau kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, kemarin (27/11). Penembakan dilatarbelakangi Darius yang mencoba melawan saat hendak diamankan. Darius merupakan pelaku pengrusakan mobil milik warga Jangkang. Ia juga menganiaya dan perusakan camp perkebunan sawit PT GUM. Polisi menembanya karena berusaha menyerang petugas meng-

k

tu

Eceran Rp 2.500,-

AKBP Andreas Widihandoko

Armyn Vs Cornelis Bergerak serentak atas dasar inisiatif menjadi fenomena unik terhadap dukungan Armyn. Aneka elemen dan pergerakan tak lagi malu-malu menyatakan sikap. Mampukah incumbent mempertahankan tahtanya?

PONTIANAK. Tokoh penting anak pejuang dari pedalaman Menantak Sintang, Mayjen TNI H Armyn Alianyang semakin menapak kuat di tengah derasnya dukungan. Figur rendah hati nan sederhana ini dipastikan bertarung melawan Drs Cornelis MH, incumbent pemilik gerbong PDIP Kalbar. Kami terus mengikuti derasnya arus dukungan itu dari berbagai kelompok dan organisasi. Sekarang ini malah sudah banyak partai politik yang meminta pak Armyn maju menjadi Gubernur Kalbar, kata Ir H Bambang Widianto, Koordinator Ali Anyang Center kepada Equator, Minggu (27/11).

PAN Menyodok Masuk Unggulkan Burhanuddin SAMBAS. Siapa yang tak kenal Ir H Burhanuddin A Rasyid. Mantan bupati dua periode ini menerobos masuk di bursa Pilgub 2012 membawa Partai Amanat Nasional (PAN). Figur yang sekarang menepati posisi Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) DPP PAN bidang pemenangan pemilu (Bapilu) Korwil Kalbar ini semakin mantap menyampaikan instruksi DPP agar PAN Kalbar memenangkan Pilgub dan Pilpres. Kita menargetkan memenangkan Pilgub dan Pilpres, kata Burhanuddin dalam sambutannya pada acara Musda DPD PAN Bengkayang dan Kota Singkawang beberapa waktu lalu. Pria kelahiran Kecamatan Tebas ini meminta kepada seluruh kader dan pengurus PAN untuk bersama-sama membaur den-

Halaman 7

Arah Dukungan Parpol Masih Abu-abu berikan banyak pengaruh karena masyarakat lebih cenderung memilih pemimpin berdasarkan figur. Meskipun platform parpol dan program kandidat penting. Dari pengalaman pemilukada, masyarakat cenderung melihat sosoknya, kata Jumadi kepada Equator, Minggu (26/11). Artinya, kata Jumadi, jumlah suara yang diraih para kandidat lebih ditentukan oleh sosok pasangan

PONTIANAK. Dukungan internal partai politik (Parpol) terhadap pasangan yang dijagokan tidak berdampak besar dalam perolehan suara dalam pemilukada secara langsung. Dari pengalaman pemilukada yang sudah berlangsung, figur dan finansial kandidat mengalah segalanya. Menurut pengamat politik dari Universitas Tanjungpura Pontianak, Jumadi, dukungan parpol tidak mem-

kandidat. Meski demikian, pasangan calon tetap tidak bisa lepas dari keberadaan parpol sebagai kendaraan politiknya. Karena bagaimanapun juga suara pendukung parpol tetap harus diperhitungkan. Selama ini, dia menilai, keputusan partai politik untuk memberikan perahunya cenderung berada di pusat. Dari empat partai politik yakni PDIP, Golkar, Demokrat dan PPP, baru

Korupsi

PONTIANAK. Meski diatur kode etik kedokteran, masih saja ada perilaku oknum dokter di Kalbar yang merugikan pasien. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalbar diminta bersikap tegas menyikapi sederet persoalan yang telah membebankan masyarakat. Berbagai persoalan yang merugikan pasien akibat ulah oknum dokter nakal harus disikapi serius, apalagi ini sudah sering terjadi. Seperti oknum dokter di RSUD Soedarso Pontianak yang kerap kali merugikan pasien, kata H Miftah

SANGGAU. Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalbar masih belum merespons keinginan sejumlah pihak yang meminta pengusutan korupsi Rp 7,1 miliar pemberian obat cacing untuk 54 ribu anak SD di Kabupaten Sanggau. Kasus itu seolah diombang-ambing. Kita siap, jika dilimpahkan oleh Kejati, tegas Tito Prasetyo SH, Kejari Sanggau sela-sela pisah sambut Kepala Pengadilan Negeri Sanggau, Sabtu (26/11).

Halaman 7

Injet-injet Semut

gan masyarakat membesarkan PAN, bila perlu seluruh DPD PAN se-Kalbar dapat secepatnya membentuk kepengurusan hingga ke tingkat dusun,

Halaman 7

- Bang Meng

PT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALBAR CABANG PONTIANAK

HIMBAUAN PT PLN CABANG PONTIANAK Dihimbau kepada pelanggan yang budiman, untuk dapat melunasi rekening listrik tepat waktu, dari tanggal 01 s/d 20 setiap bulannya. Rekening yang dibayar adalah satu-satunya sumber pendapatan PT PLN (Persero) Disamping itu juga, untuk menghindari sanksi pemutusan sementara dan biaya keterlambatan maupun pemutusan rampung. Pembayaran dapat dilakukan di Kantor PT PLN (Persero) dan PPOB yang tersebar di seluruh Wilayah Kalbar. Demikian himbauan ini, agar menjadi perhatian demi keamanan dan kenyamanan kita bersama.

HUMAS PT PLN CABANG PONTIANAK

Untuk pelayanan pengaduan pelanggan melalui SMS anda dapat mengirim kan SMS ke:

No. HP. 08115718811 Tekad PLN memberikan pelayanan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan

SH.I, anggota Komisi D DPRD Kalbar kepada Equator, Minggu (27/11). Dia menegaskan, seperti kasus dokter spesialis bedah saraf dan tulang belakang, dr Jhon Hard yang mengeluarkan kuitansi liar senilai Rp 200 juta juga belum jelas, apakah sudah diberikan sanksi dan sanksinya berupa apa, masih tanda tanya. Kemudian, sambung Miftah, persoalan yang menimpa Hamdan ketika membantu Jubaidah korban laka lantas di RSUD Soedarso Pon-

tianak. Dokter yang bertugas di rumah sakit pemerintah itu bekerja tidak profesional dengan memberatkan biaya pengobatan pasien. Kita minta kepada pihak IDI Kalbar, khususnya Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia untuk memberikan sanksi kepada dokterdokter yang diduga melanggar kode etik. Begitu juga dengan Direktur RSUD Soedarso Pontianak harus memberikan sanksi kepada dokter yang melanggar disiplin, apalagi yang berstatus PNS, tegas dia.

Halaman 7

Potensi Melimpah, Nelayan Tetap Miskin

Armyn Vs Cornelis -- Bercerai kita runtuh vs Bersatu kita menang

Mempawah Rp 2.500,-

Halaman 7

H Burhanuddin A Rasyid

Segera Sanksi Dokter Nakal

Kasus Cacing Tak Digubris Jaksa Kalbar

Harga Eceran :

satu partai politik yang sudah jelas dukungannya, yakni PDIP yang tetap memberikan dukungannya kepada incumbent Cornelis. Sementara Golkar, Demokrat dan PPP, sambung Jumadi, masih belum jelas. Memang untuk Ketua DPD partai berlambang pohon beringin Morkes Effendi sudah mendapat dukungan internal dari DPD Kabupaten/Kota,

H Hildi Hamid memperlihatkan potensi hasil laut di Desa Pelapis, Kecamatan Kepulauan Karimata. KAMIRILUDDIN

SUKADANA. Pemkab Kayong Utara memaksimalkan potensi perairan laut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan yang saat ini masih hidup memprihatinkan. Terobosan memanfaatkan potensi perairan laut daerah ini dilakukan berbagai cara. Prihatin melihat potensi hasil laut yang kaya namun belum bisa digarap maksimal. Masyarakat nelayan di kepulauan masih saja

hidup miskin, kata H Hildi Hamid, Bupati Kayong Utara dalam kunjungan di seputar Kecamatan Kepulauan Karimata, 23-25 November 2011. Seyogianya, kata dia, masyarakat nelayan hidup sejahtera, karena mereka yang terlibat langsung dalam menggarap hasil laut. Kenyataan masyarakat nelayan yang bermukim di kepulauan masih hidup dalam ekonomi lemah,

terang Hildi. Pemkab KKU sebelumnya sudah menggandeng perusahaan cool storage. Dilanjutkan melalui budi daya rumput laut di Desa Pelapis, Kecamatan Kepulauan Karimata. Sekretaris Desa Padang, Kecamatan Kepulauan Karimata, Fauzi menerangkan, hasil laut berupa ikan, sotong, cumi dan sejenisnya yang dihasilkan nelayan di kawasan

Halaman 7

Peringatan 13 Tahun Harian Equator (14) 29 November merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Kalbar. Tahun ini Harian Equator memasuki usianya yang ke-13. Selama itu pula, koran ini mengikuti irama dan dinamika masyarakat. Pendapat masyarakat kita rangkum secara bersambung hingga acara puncak, Selasa (29/11).

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

Suguhan yang Enak Dibaca

Baharudin Ketua APINDO Kabupaten Kayong Utara

Sambas Rp 2.500,-

Landak Rp 3.000,-

Saya akui, jika dilihat dari subtansi pemberitaan Harian Equator sudah sangat menarik untuk dibaca. Koran ini selalu menyajikan berita-berita menarik di seputar isu politik lokal, peristiwa dan informasi lainnya yang terjadi di Kabupaten Kayong Utara. Dilihat dari gaya bahasa dan penulisan jurnalistiknya pun, sudah enak dibaca untuk ukuran koran lokal. Dan selalu menyu-

Sanggau Rp 3.000,-

guhkan berita yang objektif dan berimbang. Selama 13 tahun berkarya, Harian Equator telah membuktikan sebagai media yang independen dan tetap eksis. Selain itu, berita yang disuguhkan kepada pembacanya juga selalu berimbang. Tidak hanya itu, setiap pemberitaan yang disampaikan selalu mengedepankan harapan dari masyarakat. Saya juga menilai, wartawa-

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

nnya selalu mengedepankan profesionalisme sebagai jurnalis. Dan sebagai orang Kayong Utara, saya juga merasa bangga karena Harian Equator merangkum pemberitaan di semua kabupaten/kota di Kalbar. Untuk itu saya berpesan agar Harian Equator tetap eksis, dan wartawannya selalu menjaga profesionalismenya sesuai dengan kode etik jurnalistik. (kamiriludin)

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


2

interaktif

Senin, 28 November 2011

Aspirasi Warge Kote Pontianak Sampaikan pujian, kritik, saran dan komentar Anda terkait pembangunan dan kebijakan di Kota Pontianak. SMS Anda akan dijawab langsung oleh Walikota Pontianak, H. Sutarmidji SH MHum. HP:0819-5267-5378

Saya memawikili warga Siantan berterimakasih banyak atas kepemimpinan Bapak Wako yang sangat adil dan bijaksana, dalam mengantisipasi pembangunan dan kebijakan Kota Pontianak ini. 085386557807 24-11-2011

W

18.17

ARGA

Dijawab Sang Pencipta Perayaan menyambut 1 Muharram 1433 Hijriah kelihatannya sama nasibnya dengan pelaksanaan Salat Idulfitri 1432 H. Perbedaan tersebut penyebabnya, penetapan tanggal 1 Muharram 1433 H ada yang jatuh pada hari Sabtu, tanggal 26 November 2011 dan ada yang jatuh pada hari Ahad atau Minggu, tanggal 27 November 2011. Kalau ada yang bertanya mana yang benar? Insyaallah pada tanggal 15 Muharram 1433 H nanti akan dijawab oleh Sang Pencipta alam fana ini, mana yang benar dengan terjadinya gerhana bulan total. Berdasar perhitungan salah satu ahli hisab yang menganut wujudul hilal, bahwa gerhana bulan total akan terjadi pada tanggal 15 Muharram 1433 H, hari Sabtu tanggal 10 Desember 2011. Seandainya perhitungan 1 Muharram 1433 H jatuh pada hari Ahad tanggal 27 November 2011, maka gerhana bulan total akan terjadi pada tanggal 15 Muharram 1433 H atau hari Ahad tanggal 11 Desember 2011. Terjadinya peristiwa gerhana bulan total nanti semoga bisa menyadarkan kita untuk bersatu paham. HAM 081352028655 25-11-2011

09.40

Hari Bersejarah Tanggal 29 November 2011, hari Selasa merupakan hari yang bersejarah bagi Equator, karena hari tersebut ulang tahun yang ke-13. Kalangan tertentu di masyarakat kita berkeyakinan, 13 adalah angka sial. Tapi bagi Equator, kami

13

yakin 13 bukan angka sial melainkan suatu urutan tahun yang mau tidak mau harus ditempuh sambil melakukan evaluasi terhadap hal-hal yang tak wajar dimasa silam, untuk diperbaiki sebagaimana mestinya hingga harian Equator lebih maju dan disenangi oleh para pembaca. Kami ucapkan selamat ulang tahun ke-13 Harian Equator, dengan harapan semoga Harian Equator tambah jaya dan disenangi oleh para langganan dan pembaca. Kiranya ulang tahun Equator ke-13 anggap saja suatu anugerah dari Allah SWT, seperti halnya diantara PNS beranggapan angka 13 sial, tapi gaji ke-13 merupakan anugerah yang disenangi dan pantas disyukuri. Terimakasih. HAM 081352028655 26-11-2011

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta.

HP : 0819-5267-5378

Redaksi menerima opini pembaca, maksimal 1 halaman kwarto ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: redaksi@equator-news.com

Bukan Sakitnya tapi Sebabnya Oleh :Hendrasyah Putra Sudah bosan rasanya ketika saya mendengar keluhan masyarakat tentang berbagai hal buruk yang muncul di negeri ini. Bagi saya, hal ini sama halnya dengan manusia yang mengeluhkan sakitnya yang tak sembuh-sembuh kepada seorang dokter. Sakit, siapapun pasti mengeluh kalau dirinya sakit. Tapi apakah hanya sebatas sakit saja yang kita keluhkan, dan membiarkan sakit itu datang lagi dan lagi? Tentu bagi manusia yang berpikir, hal ini memicunya untuk mencari tahu apa yang menyebabkan dirinya sakit. Bagi manusia yang berpikir, mencari sebab dari sakit yang dideritanya akan menjadi lebih penting, agar si manusia itu dapat menghindari dari penyakit yang sama. Bukankah hal yang seperti ini sebenarnya sudah sering kali kita dengar dengan istilah lebih baik mencegah dari pada mengobati. Jika boleh saya andaikan, bahwa obat itu adalah peraturan dan yang menjadi penyakit itu adalah segala keburukan, maka akan timbul sebuah tanda tanya besar. Tanda tanya dimana obat yang telah diberikan kepada si penderita sakit sudah begitu banyak, tetapi sakitnya tidak sembuh-sembuh juga. Saya makin prihatin ketika membaca sebuah pemberitaan di surat kabar yang berjudul Kasus Korupsi Makin Banyak, KPK Butuh Penyidik dan Jaksa ( www.republika.go.id). Dalam pemberitaan tersebut diceritakan, bahwa Ketua KPK memberitahukan tentang penambahan personil di KPK disebabkan begitu banyaknya jumlah kasus korupsi di negeri ini. Saya sendiri sebenarnya bingung dengan timbulnya fenomena di atas. Idealnya dengan dibentuknya KPK harusnya kejahatan yang luar biasa itu (korupsi) semakin

M

berkurang. Timbul pertanyaan di benak saya, mungkin KPK bukanlah obat atau penangkal yang cukup mujarab bagi penyakit yang kita sebut dengan kejahatan luar biasa itu. Atau mungkin KPK belumlah cukup luar biasa untuk menandingi kejahatan luar biasa itu. Rasanya hati ini semakin hilang harapan, mungkin hal ini disebabkan gara-gara kebiasaan saya yang selalu mengikuti acara Reportase Investigasi setiap hari Sabtu dan Minggu sore. Acara tersebut sendiri berisikan tentang kecurangan atau kejahatan yang dilakukan oleh si penjual makanan dengan menambahkan zat berbahaya pada makanan yang dijualnya. Setiap kali saya menonton acara tersebut, saya tak habis pikir, kenapa mereka begitu tega melakukan kejahatan tersebut. Dan yang lebih menyakitkan adalah, manusia yang menyakiti itu sadar dan mengetahui jika perbuatannya itu salah. Dengan alasan orang lain juga seperti itu (sesama penjual makanan), maka cukuplah hal itu menjadi alasan pembenar bagi si manusia jahat itu untuk melakukan aksinya. Bagi saya, hal ini sangat mengerikan. Mengerikan dimana sebagian besar yang menjadi korban dari perbuatan jahat mereka itu adalah anak-anak Indonesia. Bagaimana mungkin bangsa ini akan menjadi baik, jika anak-anak yang menjadi generasi penerus bangsa dirusak oleh orang-orang tua di negeri ini. Mungkin inilah yang pernah diramalkan oleh Bung Karno, dahulu Ia pernah mengatakan Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah. Tapi perjuangan kalian akan lebih berat, karena melawan saudara sendiri. Saya tidak habis pikir jika melihat kasus korupsi dan kasus makanan yang mengandung zat berbahaya itu. Tidak habis pikir dimana pelaku korupsi itu sendiri didominasi oleh orang-orang yang berpendidikan tinggi atau sudah berkecukupan, sedangkan

ASALAH

pelaku penjual makanan yang mengandung zat berbahaya itu didominasi oleh orang-orang yang berpendidikan rendah serta memiliki penghasilan yang pas-pasan. Bangsa ini selalu mengeluh sakit. Selalu saling menuding. Dan selalu saling menyalahkan. Pada titik ini saya melihat, bangsa kita hanya berkutat dengan sakitnya saja. Sepertinya kita lebih senang jika terus mengeluh sakit daripada mencari apa yang menyebabkan sakit itu sendiri. Saya sangat prihatin sebenarnya dengan keadaan seperti ini. Keadaan dimana kita lebih mementingkan untuk merubah sistem (struktur) dan mencetak sebanyak-banyaknya peraturan (substansi) yang mengatur sampai ke titik sel sekalipun. Inilah yang saya katakan, bahwa kita sibuk dengan pembuatan obat daripada melakukan mencari tahu sebab dan melakukan pencegahan. Tanpa kita sadari, pembuatan obat yang diperuntukkan untuk melawan segala penyakit yang diderita bangsa ini menjadi sia-sia. Menjadi siasia dimana bangsa ini selalu mengeluh kesakitan, karena penyakit yang dideritanya itu semakin mengganas. Kenapa saya katakana mengganas? Mengganas disini saya maksudkan dalam perilaku orang Indonesia yang doyan

saya kira tidak ada pilihan lain selain memperbaiki moralnya terlebih dahulu, dan itupun jika kita memang serius hendak memajukan negeri ini. Mungkin ada yang beranggapan hal ini sangat berat untuk dilakukan. Saya pun sering kali mendapat cibiran dan cercaan ketika saya mengatakan, memperbaiki moral itu utama. Saya sendiri meyakini hal itu, bukankah dahulu Rasulullah SAW turun ke bumi untuk memperbaiki moral terlebih dahulu, bukan struktur atau substansi. Bagi saya, hal yang terbaik yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki negeri ini, adalah dengan memperbaiki diri kita terlebih dahulu. Dan bukankah mengetahui sebabnya dan mencegahnya akan lebih baik daripada mengobatinya?

mengakali peraturan dan sistem yang telah dibuat itu. Perilaku seperti ini (doyan mengakali) bukan lagi tend to corrupt, tetapi sudah pasti corrupt absolutely. Dalam titik ini, saya melihat ada sesuatu yang telah ditinggalkan bangsa ini. Dan hal itu sebenarnya sangatsangat penting. Kita telah melupakan yang namanya kultur. Kita secara perilaku sudah menghapuskan yang namanya gotongroyong, tolong-menolong dan saling menghormati. Selama ini kita hanya terfokus untuk membuat dan memperbaiki substansi (peraturan) dan struktur (sistem), tetapi kita lupa betapa pentingnya untuk terlebih dahulu memperbaiki kultur (moral). Bagi saya, rusaknya moral adalah sumber dari segala terciptanya keburukan di negeri ini. Saya kira dana otonomi khusus yang tidak memberikan dampak kesejahteraan dan kemajuan pada kasus di Papua, cukup memberikan jawaban kenapa rusaknya moral menjadi sumber dari terciptanya keburukan itu. Bangsa ini

Penulis adalah warga Kalimantan Barat

11.51

Pakai Kopiah Jumat tanggal 18 November 2011 jam.14.45 ada pengendara motor di Jalan A Yani, tidak pakai helm melainkan pakai kopiah dan di belakangnya Polantas, di belakangnya saya. Tapi kenapa dicuekin saja atau pura-pura tidak tahu. Entahlah aneh tapi nyata, memang susah.

081352028655 20-11-2011

07.54

Tak Masuk Sekolah Ada SMU Aa kalau murid tidak masuk sekolah disuruh bayar Rp 5.000, kalau izin Rp 200, kalau izin sakit ada surat keterangan dari dokter Rp 3.000, kecuali orangtua murid tidak bayar. Dananya masuk kas sekolah. Apakah cara begini dibenarkan atau tidak, terimakasih. 085246098304 28-10-2011

Harian

10.12

Jawa Pos Media Group

T

ANGGAPAN

TELEPON PENTING Kriiiing....!!!!

Mulai 11 September 2011 Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak

Polisi Poltabes Ptk Polsek Ptk Kota Polsek Ptk Barat Polsek Ptk Selatan Polsek Ptk Timur Polsek Ptk Utara

734900 7558880 774766 736184 742910 883126

Pemadam Kebakaran Untuk sang koruptor atau tikus-tikus berdasi yang berkedok pakaian rapi. Kalau Anda dengarkan kata-kata ini, Anda pasti akan berhenti merampok uang negara, simak baik-baik, lahir, hidup dan mati, Tuhan yang mengatur, bertobatlah sebelum ajal menjemputmu. 085246098304 18-11-2011

Din Kebakaran Kota PMK PB PMK Bintang Timur PMK Merdeka PMK Sei Raya

730897 736344 585511 7171666 7159596

PDAM 17.03

Jl. Pahlawan

737701 732101 739685

PDAM

767999

ARIA TOUR

Hotel Garuda

Rumah Sakit RS. Soedarso RS. St. Antonius RS. YARSI

PINDAH ALAMAT

Direktorat Lalu Lintas Polda, terutama Kalbar mengupayakan tertib lalulintas agar bisa membudaya di masyarakat. Soal tertib lalu lintas, ini sudah lama kedengaran dan kelihatan dilaksanakan, tapi tidak juga tertib-tertib, apa sebab? Kalau kita mau mengamati & konsekuen memperbaiki dimana letak salahnya, tentulah tertib berlalu lintas di jalan raya akan terlaksana dengan baik. Bukan rahasia umum lagi, bahwa penyebab ketidakteraturan berlalu lintas karena peraturannya tidak genah. Contoh ketentuan UU Nomor 22 Tahun 2009, setiap pengendara roda dua wajib menyalakan lampu utama yang berwarna terang siang dan malam. Kewajiban tersebut tidak dilaksanakan, termasuk oleh aparat sendiri dengan berbagai alasan yang memang pantas menurut akal sehat. Kemudian kendaraan roda dua ditekankan melintas pada jalur kiri, yang secara otomatis boleh mendahului kendaraan di depan di sebelah kiri dan kanan. Sebaiknya semua jenis kendaraan yang mau duluan di kanan semua.

Pejabat dan legislator bergaya hidup mewah, gonta-ganti mobil, penampilan perlente, namun tidak peka terhadap penderitaan rakyat. Seharusnya pemimpin menjadi contoh dan merefleksikan kondisi rakyatnya. Di tengah rakyat masih miskin, maka pemimpin harus menyesuaikan dengan kondisi ekonomi rakyat. Gaya hidup mewah jadi salah satu penyebab suburnya perilaku korupsi. Meski kendaraan mewah tidak bisa dijadikan ukuran, apakah orang tersebut telah melakukan praktik korupsi dalam mendapatkannya. Hadirnya pengadilan tindak pidana korupsi (tipikor) daerah pun justru disuarakan untuk dibubarkan, setelah banyak putusan pengadilan tipikor daerah yang dinilai tidak memuaskan. Di Kalbar, 68 kasus korupsi lama diangkat kembali. Lemahnya kinerja Kejaksaan karena keterbatasan sarana, prasarana dan dana jadi alasan. Sebab persidangan tipikor harus dilaksanakan di ibukota provinsi. Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalbar M Jasman Pandjaitan mencontohkan, bagaimana jaksa mau sidang di Pontianak, sementara perkaranya di Putussibau. Pendapat Anda?

Jl. Tanjungpura

Tol Kapuas I

14.56

085246098304 18-11-2011

577868

Penerbit: PT Kapuas Media Utama Press. Pembina : Dahlan Iskan. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: R Rido Ibnu Syahrie. Koordinator Liputan: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Mahmudi, Anton Perdana, Yuni Kurnianto, Misrawie. Staf Redaksi:Julianus Ratno, Kholil Yahya, Samsul Ari¿n. Umum dan Personalia: Djailani Kasno. Kota Pontianak: Kholil Yahya. Biro Mempawah: Al¿ Shandy (Jl Teratai Blok A No 3 Telp 0561-691326). Biro Kubu Raya: Yuniardi. Biro Singkawang: Mordiadi. Biro Sambas: M Ridho (Jl. Sukaramai Komp Didis Permai Blok G10, Desa Dalam Kaum, Sambas Telp. 0562-392738). Biro Sanggau: M Khusyairi (Ka Biro) (Komplek Pasar Rawa Bangun Lantai 2, Kota Sanggau). Biro Landak: A.Sutarjo (Jl Jalur 2 Ngabang depan Wisma Usaha Jaya Pal.2 Ngabang). Biro Kayong Utara: Kamiriludin (Ka Biro) (Jalan Simpang Tiga Desa Siduk, Kecamatan Sukadana). Ketapang: Kiram Akbar. Biro Sekadau: Abdu Syukri. Biro Kapuas Hulu:Arman Khairiadi (Jl M Yasin, Putussibau Utara No 3 (Telp. 0567 22877). Biro Melawi: Sukartaji (Ka Biro) (Jl Juang Nanga Pinoh. Telp. 0568-22069). Biro Sintang: Suhardin (Jl Oevang Oeray Baning Sintang (Lantai 2 Graha Pena Kapuas Post Sintang). Biro Bengkayang: Yopi Cahyono. Promo Bisnis: Darussalam. Sekred: Juliati Fitria.

SIUPP: Nomor. 792/Menpen SIUPP/1998 Tanggal 9 Desember 1998. Terbit 7 kali/minggu

Alamat: Jalan Arteri Supadio Km 13,5. Telepon: (0561) 768677 (hunting), 725550. Fax: (0561) 768675. Telepon: (0561) 743344 (hunting), 760646. Fax: (0561) 760147.

Pracetak/Tata Wajah: Mustaan (Koordinator), Dennis, Defri (ii), Yudi. Website: Hendra Ramawan (Koordinator). Keuangan: Afrina Rosanty. Iklan: Uray Kamaruzaman (Manager), Jenggo, Deny A, A Jaiz. Pemasaran: Rosadi Jamani (Manager), Divisi Even: Mohamad Qadhafy. Distribusi: Abubakar. Iklan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No. 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560 Telp. 78840827 Fax. (021) 78840828 Tarif iklan per milimeter kolom: Hitam putih Rp 7.000,00. Spot colour: Rp 10.500,00. Full colour: Rp 15.000,00. Iklan baris: Rp 5.000,00/baris (minimal dua baris maksimal 10 baris). Harga Eceran: Rp 2.500,00. Harga Langganan: Rp 65.000,00/bulan, (luar kota tambah ongkos kirim). Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas. Percetakan: PT Akcaya Pariwara. (Isi di luar tanggung jawab percetakan).


3

P R O

Pontianak

Wagub Resmikan PBM Untan Pontianak

PONTIANAK. Untuk kesekian kalinya, Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak berhasil membuktikan eksistensinya di dunia pendidikan Kalbar. Itu ditandai dengan adanya peresmian Pusat Bahasa Mandarin (PBM) pada Sabtu, (26/11) di Audit Untan. Acara peresmian langsung dilakukan Wakil Gubernur Kalbar, Cristiandy Sanjaya. Peresmian tersebut adalah bentuk kerja sama antara Untan Pontianak dengan Guangxi University for Nationalities Tiongkok China didukung oleh pihak lain seperti pemerintah pusat dan daerah Kalimantan Barat (Kalbar). Untan sendiri bekerjasama dengan Guangxi University for Nationalities Tiongkok China, dipercaya karena merupakan lembaga swadaya terbesar di China untuk membuka PBM karena memiliki Prodi Mandarin. Suatu keberuntungan untuk kita disini dapat bekerjasama dengan China untuk peningkatan bahasa Mandarin ini, University for Nationalities ini merupakan lembaga pendidikan terbaik yang ada didunia. Untuk di Kalbar sendiri baru hanya satu inilah Pusat Bahasa Mandarin (PBM) ini ada, kata Dr Aswandi, Dekan FKIP Untan Pontianak kepada Equator. Untuk PBM sendiri kata Aswandi, sudah berkembang sangat jauh di dunia, di Indonesia sendiri kita mempunyai kesempatan untuk bekerjasama dalam PBM ini. Indonesia sendiri ada 6 Universitas yang dilakukan kerjasama PBM diantaranya Untan Pontianak, Unhas Makasar, UNM Malang,

Universitas Negeri Surabaya, Universitas Maranata Bandung, Universitas Al-Azhar Jakarta, tambahnya. Menurut Rektor Untan, Thamrin Usman, Pusat Studi Bahasa Mandarin dan Untan dan Guangxi University juga menjalin kerjasama lain berupa pertukaran pelajar dan dosen. Mereka mengirimkan dosendosennya ke Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin kita. Dan kita juga akan mengirim mahasiswa ke China untuk memperdalam ilmunya dan kerjasama lainnya adalah di bidang kebudayaan dan teknologi. Negeri Cina saat ini sangat maju, kenapa kita tidak belajar dari mereka, ungkapnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pontianak, Hartono Azas. L, MBA yang juga hadir dalam peresmian PBM tersebut mengungkapkan bahwa peresmian PBM ini merupakan suatu langkah maju dalam dunia pendidikan dan pembangunan secara umum karena di era global ini penggunaan bahasa Mandari sudah cukup luas dipakai di berbagai dunia. Untuk itu, dengan kerjasama yang dilakukan, dapat membuat para anak didik yang suka dengan bahasa mandarin melanjutkan sarjananya di Untan. Setidaknya ini dapat memudahkan anak didik kita dari berbagai daerah untuk melanjutkan pendidikannya di Untan tanpa harus keluar negeri, harap Hartono Sementara itu Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya berharap Pusat Bahasa Mandarin dapat dinikmati

semua orang yang ingin belajar bahasa Mandarin, khususnya warga masyarakat Kalbar. Kami bermimpi Pusat Bahasa Mandarin bukan hanya sarana belajar bahasa tapi juga untuk mempertemukan dua budaya, yakni Indonesia dan China, tambah Christiandy. D i k a t a k a n C h r i s t i a n d y, Bahasa Mandarin diyakini menjadi bagian yang tidak akan dapat terelakkan dari kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Menurut Christiandy, China sebagai negara tetangga yang dikenal dengan negara raksasa dunia selain Amerika, memiliki pengaruh yang besar hampir di semua sektor. Terlebih dengan dibukanya perdagangan Asia atau lebih dikenal dengan perdagangan bebas, semakin menunjukkan peranan penting Bahasa Mandarin dan pemilik bahasanya. Dengan begitu Bahasa Mandarin menjadi sarana berkomunikasi masyarakat, khususnya dalam bidang ekonomi. Bahasa Indonesia adalah bahasa ibu pertiwi. Bahasa Inggris adalah bahasa internasional. Jika mau berdagang, bisnis lancar, belajar Bahasa Mandarin karena bahasa ekonomi adalah Bahasa Mandarin, tegasnya. (lil)

Senin, 28 November 2011

Bangkitkan Sektor Perikanan

Pasangi Kapal Ikan Sistem Pemantau

PONTIANAK . Sebanyak 141 kapal ikan yang perizinannya dikeluarkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, akan dipasang sistem pemantauan kapal perikanan atau Vessel Monitoring System (VMS). Bantuan ini diserahkan dari Direktorat Pemantauan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dan Pengembangan Infrastruktur Pengawasan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Ini dilakukan, guna memaksimalkan pemasangan VMS ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar menggelar sosialisasi dengan menggundang para pengusaha pelayaran di provinsi itu, kemarin. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalbar, Gatot Rudiyono, mengatakan,

jumlah VMS yang akan diterima pihaknya masih belum pasti. Namun, di prioritaskan 141 kapal ikan yang beroperasi di wilayah perairan Kalbar, yang mana perizinannya dari Pemprov Kalbar, jelas Gatot. Saat ini, kata Gatot, sudah ada sepuluh kapal motor nelayan diantaranya di Pemangkat, Kabupaten Sambas yang dilengkapi VMS. Data DKP Provinsi Kalbar, mencatat saat ini 141 kapal motor yang izinnya dari Pemprov Kalbar, 84 kapal motor izin dari pemerintah pusat dan 3.683 kapal motor izin dari pemerintah kabupaten/kota. Adapun izin yang dikeluarkan oleh kabupaten/kota ukuran kapal motor 0-10 gross ton (GT), ukuran kapal motor

10-30 GT dari provinsi dan 30 GT ke atas dari pemerintah pusat. Gatot menjelaskan, VMC ini sebagai bagian dari monitoring control surveillance (MCS) ini diharapkan sebagai salah satu perangkat dalam melakukan pengawasan penangkapan dan/atau pengangkutan ikan. Sehingga, dapat memantau aktivitas kapal-kapal perikanan dengan menggunakan perangkat transmitter VMS dan satelit sebagai media pengirim data posisi kapal perikanan, jelas Gatot. Jadi, lanjut dia, VMS ini digunakan untuk memonitor pergerakan kapal di laut, agar tidak terjadi penyimpangan, seperti kapal motor ukuran besar jangan sampai menangkap kapal di pesisir

laut sehingga merusak karangkarang. Selain itu, dengan alat pantau kapal kami juga bisa memonitor kapal-kapal motor nelayan lokal yang melakukan kegiatan ilegal seperti menjual ikan hasil tangkapan mereka ke kapal penampung milik asing, katanya. Karena kegiatan itu merugikan negara. Selain itu, kapal-kapal motor itu menggunakan bahan bakar minyak bersubsidi. Nah, kami khawatirkan minyak bersubsidi itu di jual ke luar, sehingga merugikan negara, ujarnya. Gatot menegaskan, dengan peralatan pantau kapal setiap aktivitas kapal motor di laut bisa dimonitor sehingga bisa diberikan teguran bahkan disanksi kalau melakukan pelanggaran. (lil)


kalbar raya

4 Bangun Jalan Sanggau Rp 11 ,8 M PONTIANAK. Pemprov Kalbar mulai menunjukkan kepeduliannya terhadap jalan hancur di perbatasan. Kali ini dibangun jalan perbatasan yang merupakan satu-satunya akses jalan darat yang menghubungkan antara Kecamatan Balai Sebut, Kecamatan Kembayan ke batas Serawak dan Tanjung. Secara bertahap sesui kemampuan pendanaan, mulai tahun 2009 Pemprov Kalbar melalui Dinas PU melakukan penanganan dengan program penanganan berkala. Total panjang jalan yang dibangun tersebut sepanjang 52 Km pada tahun 2010 sebanyak 43 persen atau sepanjang 22,60 km masih berupa jalan tanah dan jalan kerikil, ungkap Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, MH saat launching pembangunan jalan tersebut, Sabtu (26/11). Ruas jalan yang dibangun tersebut merupakan jalan yang sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai perkebunan kelapa sawit, dan untuk tahun 2011 ini dikucurkan dana sebesar Rp 11,80 miliar dari APBD Kalbar. Paket pengerjaan jalan tersebut meliputi dua paket pengerjaan yakni paket pertama berupa pemeliharaan berkala antara Kembayan-Balai Sebut dengan panjang 48,85 Km dengan nilai kontrak sebesar Rp 6,50 miliar. Sedangkan paket ke dua meliputi peningkatan jalan Kembayan- Balai Sebut dengan panjang 3,99 Km serta menelan anggaran sebesar Rp 5,30 miliar. Dibangunnya jalan di daerah yang selama ini mengalami kesulitan dalam akses transportasi guna menunjang percepatan tumbuhnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, kata mantan Bupati Landak ini. Kawasan perbatasan selama ini banyak permasalahn yang timbul bermula dari belum meratanya pembangunan dan sulitnya akses jalan, sehingga kawasan perbatasan menjadi lama berkembang dibandingkan kawasan lain, Dengan dibangunnya akses jalan di Kembayan-Balai Sebut, diharapkan masyarakat dapat menjaga dan tidak salah dalam penggunaan terutama menggunakan angkutan yang melebihi batas, katanya lagi. Gubernur juga berpesan, agar pejabat mulai dari kabupaten hingga di tingkat desa, dapat secara bersama-sama untuk saling mengawasi pemeliharaannya, dan saluran-saluran air yang ada di sisi kanan dan kiri jalan dapat dipeliharan dan tidak sumbat. Kepala Dinas PU Kalbar, Jakius Sinyor mengatakan, tujuan pembangunan jalan tersebut untuk memperbaiki kemampuan pelayanan jalan dengan melakukan pengaspalan, secara selektif pada daerah perkampungan dan daerah rawan. Selain pengaspalan, juga dilakukan pemeliharaan jalan sehingga ruas Jalan Kembayan - Balai Sebut secara keseluruhan dapat terjaga dengan optimal. Dirinya berharap, dengan adanya pembangunan jalan tersebut, diharapkan dukungan dan peran serta masyarakat dalam kelancaran pelaksanaan proyek, sehingga jika terdapat tanah dan tanam tumbuh yang dipergunakan dalam penyiapan jalan untuk dapat merelakannya. Disadari peningkatan jalan ini belum memenuhi harapan masyarakat, karena keterbatasan pendanaan Pemprov Kalbar sehingga pelaksanaannya dilakukan secara bertahap, dengan harapan sepanjang ruas jalan kembayan Balai Sebut dalam kondisi mantap untuk kelancaran lalulintas, jelas Jakius. (jul)

Pengusaha Terhambat Infrastruktur Pendukung PONTIANAK. Dunia usaha di era perdagangan bebas ini telah dipaksa untuk bersaing dengan pengusaha-pengusaha besar dari Asia Tenggara yang infrastrukturnya mendukung, sehingga bisa menekan biaya produksi. Hal itu harus dapat dilakukan pemerintah, termasuk di Kalbar. Biaya logistik dalam negeri rata-rata 30 persen dari biaya produksi, jauh diatas biaya logistik Asia Tenggara yang rata-rata di bawah 20 persen. Bahkan di Amerika dan Eropa sekitar 10 persen, ungkap Wakil Ketua Kadin Kalbar, Soetaryo Suradi, pada acara sosialisasi Peningkatan Daya Saing Kalbar Menuju Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 di Kantor BI Pontianak, belum lama ini. Dia mengungkapkan, di Negara Asia Tenggara tersedia infrastruktur pendukung yang bias menekan biaya produksi, yakni listrik untuk industri tersedia, jalan menuju pelabuhan sangat lebar dan dapat dilewati kendaraan angkutan bobot 30 ton dan

Selamat & Sukses Atas Terpilihnya

Bapak H. Firman Muntaco, SH, MH Sebagai Ketua DPW PFKPM Kalbar Periode 2011 - 2016

tidak ada kemacetan. Di China justru badan jalan dapat dilalui kendaraan muatan 80 ton, kata Soetaryo. Belum lagi, sambung dia, jasa pelayanan pelabuhan cepat dan mudah. Biaya logistik rendah karena pelabuhan dan jalan-jalan tol dibangun oleh negara-negara Asia Tenggara untuk efisiensi ekonomi. Selain itu, kesempatan berusaha modah dan produktivitas tinggi. Menurut Soetaryo, sekarang ini adalah masa yang mau tidak mau dunia usaha dituntut untuk berlari dengan kecang meski keadaan mesin kendaraan dan pengemudi belum siap dan matang. Tapi pemerintah berharap bisa memenangkan lomba tersebut, kondisi yang sangat ironis dan sangat mengkhawatirkan dunia usaha, tapi itulah kendaannya. Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, perlu segera dibangun industri hilir di daerah. Namun, kata dia, ada beber-

pannya (UTTP). Kemampuan alat UTTP sebagai tolok ukur kebenaran dan ketelitian pengukuran. Sehingga dapat mencegah terjadinya kecurangan-kecurangan para pelaku usaha, kata Emy Erwanda, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan

Darussalam peringkat 83, dan Vietnam peringkat 98. Sedangkan Filipina, Kamboja dan Timur Leste berada di bawah Indonesia, masing-masing peringkat 136, 138 dan 168. Infrastruktur pendukung, kata dia, dirasakan masih belum menunjang untuk percepatan investasi industri hilir atau manufaktur seperti listrik, jalan dan pelabuhan yang representatif untuk efisiensi proses produksi, transportasi logistik dalam rangka peningkatan daya saing menghadapi MEA 2015. Masih dirasakan tingginya suku bunga kredit perbankan di Indonesia diatas kisaran 10 persen. Jauh lebih tinggi dari suku bunga kredit di negara lain, termasuk negara di ASEAN. Padahal suku bunga acuan BI (BI Rate) sudah dibawah 7 persen selama dua tahun terakhir, Soetaryo menambahkan. Kadin menilai, daya saing industri dalam negeri masih rendah, padahal pasar bebas ASEAN

Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop danUKM) Kota Singkawang ketika Sosialisasi alat UTTP di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Singkawang, Rabu (23/11). Dia menjelaskan, kemampuan dari UTTP itu menjadi tolok uku-

rnya, karena para konsumen kurang memahami cara pengukuran yang benar. Oleh karena itu melalui sosialisasi ini, kita ingin memberitahukan UTTP yang benar kepada pedagang dan juga para konsumen, terang Emy. Tidak semua pedagang dan kon-

CV. Tanjung Niaga

Mengucapkan

Mengucapkan

Selamat & Sukses kepada

Selamat & Sukses

Bapak H. Firman Muntaco, SH, MH

Bapak H. Firman Muntaco, SH, MH

Yang diberikan kepercayaan oleh masyarakat Sebagai Ketua DPW PFKPM Kalbar Periode 2011-2016

Atas Terpilihnya

Pada Mubes III di Ball Room Hotel Dangau Singkawang, 26 - 27 November 2011

aap hal yang menjadi hambatan tumbuhnya investasi hilir atau manufaktur tersebut, khususnya di daerah. Seperti soal peraturan yang dikeluarkan pusat masih belum memperlacar percepatan perluasan pembangunan ekonomi di daerah. Masih banyak izinizin usaha atau investasi yang belum dilimpahkan ke daerah. Termasuk juga soal biaya logistik yang menjadi hambatan, ungkap Soetaryo. Dia menambahkan, rating kemudahan berusaha di Indonesia 2011 versi Internasional Finance Corporation (IFC) anak perusahaan Bank Dunia, turun tiga peringkat menjadi 129 dari 183 negara yang disurvei. Sementara, Soetaryo melanjutkan, peringkat kemudahan usaha negara-negara tetangga (ASEAN) untuk Indonesia berada pada posisi 129 jauh dibandingkan Singapura yang berada diperingkat 1, Thailand peringkat 17, Malaysia peringkat 18, Brunai

belum dimulai. Berat sepertinya kemampuan industri kita untuk bersaing. Dunia usaha mengetahui bahwa produk dalam negeri kalah saing di rumahnya sendiri, apabila nanti saat diberlakukannya MEA. Seandainya hal-hal yang menjadi hambatan tidak segera ditangani seluruh jajaran pemerintah, kata Soetaryo. Sementara itu, Direktorat Internasional BI menyatakan, menghadapi MEA 215, respon stategis ASEAN yang harus dilakukan, yakni menguatkan dan mendorong integerasi ekonomi negara anggota agar tidak menjadi kawasan yang terpinggirkan di dunia internasional. Selain itu, memperkuat kelembagaan ASEAN dan menetapkan tujuan jangka panjang, serta mengembangkan kerangka kerja sama yang tepat dengan negaranegara mitra dialog di luar kawasan di berbagai sektor kerja sama (seperti ASEAN+3, EAS). (jul)

Kemampuan Alat UTTP Tolok Ukur Metrologi yang Baik dan Benar SINGKAWANG. Untuk mencapai terlaksananya bidang ilmu pengukuran (metrologi) yang baik dan benar, terdapat banyak faktor yang saling berkaitannya. Salah satu tolok ukurnya, kemampuan (performance) dari alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengka-

Mengucapkan

Senin, 28 November 2011

Sebagai Ketua DPW PFKPM Kalbar Periode 2011 - 2016

Pada Mubes III di Ball Room Hotel Dangau Singkawang, 26 - 27 November 2011

Pada Mubes III di Ball Room Hotel Dangau Singkawang, 26 - 27 November 2011

Tertanda,

Tertanda, H. MAHFUDZ OPON Direktur

Tertanda,

AWANG SUHARDIMAN

H. ANAM SUKMAYADI, S.SOS Kades Tekela Kec. Pinoh Utara Kab. Melawi

sumen, kata Emy, mengetahui alat UTTP yang benar. Sebagai contoh, takaran plastik sebenarnya tidak dibenarkan untuk menakar bensin. Tetapi dalam praktiknya, masih banyak kios bensin yang menggunakan takaran plastik. Emy menjelaskan, dalam sistem perdagangan modern, orang selalu menghendaki kecepatan dan ketepatan dalam segala hal, termasuk di antaranya kecepatan pelayanan, ketepatan waktu dan ukuran. Untuk melindungi kepentingan konsumen perlu adanya jaminan dalam kebenaran pengukuran serta adanya ketertiban dan kepastian hukum dalam pemakaian satuan ukuran, standar satuan, metoda pengukuran dan alat UTTP, papar Emy. Mengenai penjelasan alat UTTP dapat dilihat dalam buku Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal (UUML). Disitu dijelaskan, bagaimana seharusnya UTTP yang digunakan. (dik)

Promo Tepat Sasaran Hanya Rp15.000/hari

Pasang 6 x Terbit 7 Kali Pasang 25 x Terbit 30 Kali

* Syarat dan Ketentuan Berlaku

Buat apa Bayar Mahal Kalau hasil nya Sama

SUZUKI MOBIL TERMURAH DARI YANG TERMURAH

Innovation for Tomorrow

CASH BACK s / d 25 JT

Daihatsu Daihatsu Sebar Sebar Hadiah Hadiah Terbesar! Terbesar! Tenor

Bunga

TYPE PICK UP APV SX Over Karimun Estillo Splash

DP 14.050.000.17.970.000.27.460.000.15.000.000.15.210.000.-

ANGSURAN 2.583.000.4.220.000.5.810.000.4.640.000.4.260.000.-

5000 3999 KAMARUDIN 0821 0813 4536 3777

5,1

*

5

'3

%

XENIA

Segera Indent

Hubungi :

Kardiansyah 081257282270 085654400673

SWIFT-APV-SX4-X OVER

Proses

MUDAH & CEPAT

JOHANES

081256606125 0561 753897 7

LPKS Yayasan Bangun Harja Kami lembaga resmi membutuhkan calon tenaga kerja wanita untuk dilatih menjadi Baby Sitter & PRT, yang akan disalurkan bekerja khusus kota Pontianak, dengan gaji awal Rp. 750.000/bulan. Persyaratan pendafaftaran: • Usia 17-35 tahun • Pendidikan Min.bisa baca tulis(PRT),SMP/ SMA(baby sitter) • Fotocopy KTP/KK/Identitas lainnya Fasilitas selama pelatihan : • Tempat tinggal,mandi,makan & minum • Tidak dikenakan biaya pelatihan(gratis) • Ada Tunjangan Hari Raya(THR) • Dapat libur 2 hari/bulan • Cuti hari raya selama 6 hari Untuk informasi dan pendaftaran, dapat menghubungi kantor kami:

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

Jl. Pak Beceng No. 98 Kota Baru PONTIANAK

Telp.(0561)7082408/085245595501

HUB TELP.

Type PICK UP APV Estilo Splash GL Sx4 SWIFT Grand Vitara

Dp R Rp. p. 14.050.000.Rp. Rp. 17.970.000.Rp. 15.040.000.Rp. 15.210.000.Rp. 27.460.000.Rp. 22.050.000.Rp. 35.540.000.-

Angsuran R Rp. p. 2.583.000.R Rp. p. 4.220.000.Rp. 4.640.000.Rp. 4.260.000.Rp. 5.810.000.Rp. 5.000.000.Rp. 8.190.000.-

280 jt Cashback s/d

25 jt

194 jt RANGER | ESCAPE |EVEREST | FIESTA

JUAL KAMBING

KULIAH SINGKAT Kuliah Cepat & Singkat D3, S1, S2 Resmi semua Jurusan

Paulus

082148771795 085750888070

Rp. 950.000,-

DALAM & LUAR KOTA

DAHSYATnya

Telp. (0561) 743999

Hp: 08125721381 / 085252465555

KIJANG INNOVA

PD. ANEKA BATU ALAM

Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 18 Pontianak (Jl. Penjara / depan Jl. Beringin)

Hubungi: YAYAT

Jl. Pak Benceng Gg Morodadi 3 LT 370 m2. LB 80 M2 (TYPE 80), 3 KT, 2 KM. Fas : Listrik 900 watt, PDAM dan Carvort. Jalan Masuk gang 6 meter, SHM hubungi:

DENNY 085252452381 Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Kambing Qurban/ Aqikah/Daging/Bibit

SIAP ANTAR !! Jl. Sungai Landak Timur RT. 003/RW. 005 No. 9 Depan Bundaran ke-2 Kelurahan Saigon/Perumnas IV Pontianak Kalbar

Telp. 7086 458 HP. 0857 5091 3718 0812 5631 6111

744880

Armada:

0813 523 22540

Menjual :

MURA

Hub :

SEDOT WC

AM 24 J

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

D PH FORD FIESTA

EKO SERVICE

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

RANGER RAS CABIN

DISCOUNT s/d 25 Jutaan

Rumah Minimalis

THERAPY

Proses Mudah dan Cepat

'3 -XWDDQ

AMBULANCE

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

Tahun

All New

Di Jual

Kontak Person : Deny 0811570832 Jaiz 085245411544 Office : 0561-721229

(HARGA NEGO)

PELUANG FOREX

Daftar hari ini mulai besok dapat Profit Rp.2,5jt/hari selama 250 hari Informasi www.starttexas.com

SMS”PETUNJUK” Hp.081905109444

PAK NARJI: 0813 5200 8339 PAK WAWAN: 0812 6527 366

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

SIMPAN IKLAN INI MANAKALA DIPERLUKAN

DISCOUNT 60% GARANSI

hubungi:

Undangan & Souvenir tak

ce

Melayani : • Lebih 1000 Model Undangan Terbaru • Aneka Souvenir Kawinan ( Ratusan Model Ready Stock) • Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, Digital Printing

Kunjungi Workshop Kami : PERCETAKAN ANUGRAH Jl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 Pontianak Telp. (0561) 7057240, 7537420 (Depan Supermarket Asoka Baru) PERCETAKAN ADI Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257, (Belakang Garuda Mitra)

SeminaR Dahsyat

“Cara GILA jadi pengusaha” Sabtu, 26 November 2011 Santika Hotel Pontianak Pukul 18.30 Bersama : Purdie E Chandra Milyarder Dan Pemilik Primagama

Info : 087818159699 08125643167 0811564409

Proses Mudah dan Cepat

DP RAH

FORD FIESTA

MU

RANGER RAS CABIN

194 jt Cashback s/d

25 jt

280 jt Jual Beli Alat Musik Second

Hubungi: ROBBY

Hp: 081345517808 / 081522706669

Referensi Promosi Dunia Usaha Terpercaya Pemasaran & Iklan Graha Pena Equator

Jl. Arteri Supadio Km 13.5 Telp : 0561-721229


5

Info

Selular

Nokia Asha 303 Gait Indonesia

Persaingan antar vendor teknologi sedikit banyak pasti memberikan efek positif untuk konsumen. Keadaan ini membuat konsumen memiliki banyak pilihan baik dari harga, desain, maupun model. Hal sebaliknya terjadi di para vendor teknologi seperti dikutip dari laman teknosidomi, mereka harus terus berinovasi dan memberikan layanan plus jika tidak mau konsumennya beralih ke vendor lain. Mungkin hal ini juga yang sedang dialami oleh Nokia. Nokia pasti sudah mempelajari perkembangan teknologi di Indonesia dan ingin segera bangkit dari kelesuan pamornya di pasar Indonesia. Oleh sebab itu, Nokia meluncurkan Asha 303 yang dilengkapi dengan fitur high-end seperti email, sosial media via ponsel, one touch message, untuk menggaet konsumen Indonesia. Asha 303 berasal dari kata Asha‒bahasa Hindi yang berarti asa atau harapan. Dan dengan produk ini, Nokia membidik pasar menengah, dengan harapan bisa mengembalikan kejayaan mereka selama ini. Ponsel qwerty berlayar sentuh dari Nokia ini akan menjadikan Indonesia sebagai pasar pertama mereka. Ponsel ini memberikan fitur-fitur seperti: Nokia Maps, Nokia Browser, Nokia Music. Selain itu, Nokia juga memberikan kemudahan untuk bermain game dan juga mengakses sosial media seperti YM, Facebook (termasuk Facebook Chat dan WhatsApp), Twitter, dan lain sebagainya. Asha 303 juga dilengkapi dengan prosesor 1 GHz, WiFi, dan HSDPA. Ponsel ini dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp 1.470.000. So, kita lihat saja, apakah Nokia akan merebut kembali kejayaannya dengan Asha 303? (ts)

jendela usaha

Senin, 28 November 2011

Para Tokoh Sambut Tambul Husin Maju Gubernur

Tambul Husin bersama tokoh masyarakat.

Tambul Husin bersama tokoh agama.

Drs H Abang Tambul Husin bersama tokoh Tiong Hua Agama. Sambas. Ratusan tokoh masyarakat, agama, desa, hingga etnis yang berada di Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Sabtu (26/11) menyambut baik Abang Tambul Husin maju sebagai calon Gubernur Kalbar 2013-2018. Tak hanya di Sambas, Ketua DPD Partai Gerindra Kalbar ini juga mendapat dukungan dari masyarakat Desa Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang. Puluhan tokoh

hadir dalam pertemuan tersebut, seraya mengharapkan pemimpin baru yang memberikan pencerahan bagi masyarakat Kalbar. Sosialisasi perdana ini merupakan keseriusan mantan Bupati Kapuas Hulu dua periode untuk memimpin Kalbar ke depan, tanpa ditunggangi, disuruh apalagi menjadi boneka calon lain. Kalau dilihat segudang pengalaman, baik sebagai politikus

yang professional hingga 40 tahun, dua periode menjabat sebagai bupati, putra asal Putussibau ini merasa cukup dan bersyukur. Namun sebagai anak bangsa saya ingin kembali mengabdi memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kalbar. Masa depan Kalbar perlu dijaga, jangan korbankan masa depan anak cucu kita, kata Tambul saat bersosialisasi di hadapan masyarakat Jawai. Tambul yakin, niatnya maju sebagai calon Gubernur Kalbar memang untuk memang. Kalau tidak menang untuk apa saya maju. Dan saya akui, untuk meraih kemenangan harus mempunyai potensi. Baik sebagai pemimpin yang baik, jujur, adil dan tidak menyakiti hati rakyatnya. Kalau saya jelek, menyakiti hati rakyat, tidak mungkin adik kandung saya menjadi Bupati di Kapuas Hulu yang diusung dari PPP, jelas Tambul. Kembalinya amanah rakyat

kepada Tambul Husin sehingga menjabat dua periode, diakui memang sosok yang sangat nasionalis. Tidak membedakan agama, suku, ras maupun golongan tertentu. Saat saya ikut pilkada bahkan adik saya maju, bukan hanya masyarakat Melayu, Tionghoa, maupun suku dan agama lain yang mendukung, namun saudarasaudara kita dari suku Dayak juga ikut mendukung. Dan alhamdulillah, selama saya menjabat keharmonisan antar suku dan agama di Kapuas Hulu sangat terjalin dengan baik, ucap Tambul. Tambul menegaskan, politik itu mulia, tidak kotor, karena bupati/walikota dan gubernur dipilih oleh rakyat. Tidak mungkin rakyat memilih pemimpin yang tidak tepat, tidak baik, tapi pemimpin yang terbaik tidak dengan trik politik yang kotor. Kalau orang berilmu, mampu dan beriman dan bertakwa, tidak mau berpolitik

maka akan dipimpin orang yang tidak berilmu, beriman dan bertakwa, papar Tambul. Sudah 40 tahun Tambul Husin bergelut di dunia politik. Bukan sebagai politikus amatir atau musiman yang bila pilkada atau pemilihan legislatif baru maju. Tapi tokoh Kalbar yang sederhana ini merupakan politikus yang profesional. Sehingga mampu membawa rakyatnya bersama-sama membangun daerah dengan aman dan damai. Diakui Tambul dunia politik saat ini sudah krisis, janji muluk saat kampanye setelah duduk lupa akan rakyatnya yang memilih. Makanya, jangan kita sebagai pemimpin di tengah masyarakat yang heterogen hanya melukai hati rakyat. Kita harus menerapkan hati pemimpin yang berlandaskan Pancasila. Bagaimana mengurus rakyat, kalau kita hanya menyakiti hati rakyat sendiri, tukas Tambul. (lam/biz)

PENGURUS WILAYAH NAHDLATUL ULAMA (PWNU) KALIMANTAN BARAT Mengucapkan

SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1 MUHARRAM 1433 HIJRIYAH Tertanda,

Drs. M. ZEET HAMDY ASSOVIE, MTM

KH. JALALUDDIN HAS, Lc

Ketua Tan ziah

Rais Syuriyah

Ikut Mengucapkan: 1. Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) 2. Lajnah Falaqiah 3. Lembaga Pendidikan Ma’arif 4. Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqah NU (LAZIS-NU) 5. Lembaga Takmir Masjid Indonesia (LTMI) 6. Jam’iyah Tariqoh Mu’tabaroh an-Nahdiyah (JTMA) 7. Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LP2NU)) 8. Lembaga Perekonomian NU (LPNU) 9. Lembaga Seni dan Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) 10. Lakpesdam NU

11. Lajnah Ta’lif wan Nasyr (LTN) 12. Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum NU (LPBHNU) 13. Lembaga Wakaf dan Pertanahan (LWP) 14. Lembaga Pelayanan Kesehatan NU (LPKNU) 15. Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKKNU) 16. Lajnah Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) 17. Lembaga Dakwah NU (LDNU) 18. Lajnah Bahtsul Masail (LBM-NU) 19. Lembaga Perguruan Tinggi NU (LPTNU) 20. Ikatan Sarjana NU (ISNU)


6 PONTIANAK. Kedatangan Mayor Jenderal TNI, H. Armyn Alianyang beserta istrinya, Hj. Anggraini Momarena, begitu dinantikan masyarakat. Bahkan iring-iringan dipersia pkan pengurus Armyn Alianyang Madani (AMAN) Kalbar, guna mengarak pasangan Armyn dan istri yang selesai menunaikan ibadah ke tanah suci tersebut. Rombongan yang berjumlah puluhan kendaraan ini, diperkirakan akan melakukan konvoi mulai dari bandara hingga kediaman Dinas Kasdam XII Tanjungpura. Insya Allah, dalam acara penyambutan kedatang an bapak Mayjen TNI, H. Armyn Alianyang beserta istrinya dari menunaikan ibadah haji, kita mendapatkan kepercayaan untuk mengkoordinir acara penyambutan, kata Ketua Umum AMAN Kalbar, Muhammad Ali Iskandar, ST, pada Equator, Sabtu (26/11). Dikatakan Ali, penyambutan ini dimulai ketika H. Armyn dan

sosialita

Senin, 28 November 2011

Aman Sambut Armyn dari Tanah Suci

Siap Maju Pilgub 2012 istrinya tiba di bandara Supadio, diringi oleh Tar, Tanjidor, Payung Kuning, dan pengalungan sorban oleh Pembina Aman, Drs. H. Syakirman dan istrinya. Lalu dilanjut dengan acara ramah tamah di ruangan bandara Supadio. kegiatan ini sendiri, bakal dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh politik dan tokoh lainnya. Setelah ramah tamah kita langsung berangkat menuju kediaman dinas Kasdam dan diringi dengan foreder, tar, dan tanjidor, tambahnya. Lebih lanjut Ali menjelaskan, penyambutan ini juga sebagai salah satu rangkaian dari pros-

esi yang sudah disiapkan para tokoh Kalbar. Karena pada kesempatan itu, para tokoh akan meminta kesediaan Armyn maju sebagai calon gubernur Kalbar 2012 nanti. Biasanya sang kandidat itu sendiri mencari dukungan dengan berbagai bujuk rayu, bernegosiasi dengan elemenelemen, ormas, dan sebagainya. Sehingga memperkeruh suasana menjadi biaya Pilkada itu sangat mahal, pungkasnya. Prosesi ini jelas sangat berbeda dengan para kandidat lain, muncul dan mendeklarasikan dirinya bahkan melakukan bujuk rayu dengan masyarakat.

Sudah lebih dari enam kali beberapa organisasi masyarakat (Ormas) dan tokoh-tokoh masyarakat meminta pada beliau, supaya maju calon gubernur Kalbar. Tapi penuturan untuk maju dari beliau tidak pernah terucapkan. Namun pada kesempatan ini kita akan minta dengan terbuka, yakin Ali. Diutarakan Ali, keinginan sejumlah Ormas dan tokoh masyarakat meminta Armyn maju, berawal dari intelektulitas dan kapabilitas Armyn baik dalam maupun luar negeri sudah tidak diragu lagi. Lalu figur Armyn yang di kenal sangat simpatik, rendah hati,

dan merakyat serta santu. Selanjutnya, Armyn merupakan sosok pemersatu yang dapat diterima semua kalangan. Selain beliau terlahir dari rumpun Melayu atau Dayak, dan netralitasnya pasti terjamin. Terpenting ketokohan beliau masih relatif belum terkontaminasi dengan kasus-kasus hukum. Figur Armyn sudah pasti energik, sehat jasmani dan rohani, ungkapnya. Selanjutnya Amryn juga dikenal sebagai anak perjuang yang tersohor, diabadikan sebagai nama jalan, serta patung pahlawan. Beliau juga tidak pernah menggantungkan per-

jalanan karirnya dengan membawa-bawakan nama pejuang sekalipun orangtua sendiri dan pejuang lainnya, tambahnya. Bukan itu saja, Armyn menurut Ali, seorang patriot sejati sang Jenderal bintang dua, hasil jerih payah dan usaha sendiri. Sehingga apa pun yang ditampilkan orang mengenai kepahlawanan bapaknya, beliau tidak pernah komentar. Terakhir adalah beliau adalah figure yang sangat menguasai territorial Kalbar dan semua persoalan yang berkaitan dengan sosial budaya di Kalbar, karena selain terlahir dan dibesarkan di

Ketua Umum AMAN Kalbar, Muhammad Ali Iskandar, ST. Kalbar, jenjang karirnya pun selalu berhubungan dengan kewilayahan, ujarnya. Dia mengatakan berbagai elemen hingga ke akar rumput, mendukung kepemimpinan Mayjen TNI, H. Amryn Alianyang. Insya Allah, H. Amryn akan mampu melakukan perubahan di Kalbar ke arah yang lebih baik, dalam rangka mewujudkan Kalbar maju dan bermartabat, ungkapnya. (hakim)

Mengurai Penyakit BUMN di Rumah Makan MAKASSAR. Menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tak membuat karakter Dahlan Iskan mengalami perubahan. Dahlan tetap pada karakternya yang santai dan anti terhadap pelayanan yang serba diatur oleh protokoler. Malam tadi, Dahlan melakukan pertemuan santai dengan jajaran direksi BUMN, diantaranya PT Perkebunan Nusantara (PTPN), PT Industri Kapal Indoensia (IKI), Direksi TP Semen Tonasa serta jajaran direksi BUMN lainnya yang ada di Makassar. Dari pertemuan santai di rumah makan Surya Jalan Nusa kambangan itu, Dahlan melakukan sharing pendapat

dengan jajaran perusahaan milik negara itu. Dari pertemuan santai ini, satu persatu penyakit yang selama ini membelit BUMN dapat dipecahkan. Salah satu contoh, PT IKI yang selama ini dikenal telah mati suri, karena tidak mampu lagi menghidupi karyawannya. Dalam acara makan malam sambil berdiskusi itu, Dahlan akhirnya bisa mempertemukan kerjasama antara Direksi PT Semen Tonasa dengan PT IKI. Direktur Utama PT Semen Tonasa Pangkep, Sattar Taba, dalam diskusi santai ini mengungkapkan, saat ini membutuhkan 4 unit kapal tongkang yang akan dikerjasamakan

dengan PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS). Total anggarannya Rp 400 miliar, pengerjaan kapal ini mungkin bisa diambil alih oleh PT IKI Makassar karena anggarannya cukup besar dan 70 persen dari anggaran ini bisa diambil dimuka dari bank, kata Sattar Taba. Sementara itu, Dahlan Iskan dalam kesmepatan itu mengaku telah berkomunikasi dengan PT DPS Surabaya, dan pengerjakan kapal yang diorder oleh PT Sement Tonasa ini, akan diserahkan ke PT IKI Makassar. Ini dari pertemuan ini sudah ada order Rp 400 miliar, ini sudah bisa membayar gaji karyawan, kata

Dahlan Iskan. Dahlan dalam kesmepatan itu menegaskan bahwa yang harus dibenahi di intenral BUMN adalah perbaikan manajemen, bukan pada persoalan uang. Yang membuat manajemen BUMN selama ini kurang maksimal karena selalu dipikirannya akan ada uang dari pusat, apalagi kalau sudah mendapat informasi angin, akhirnya yang dipikir setiap hari bagaimana uang itu segera datang, tidak lagi berfikir bagaimana menjalankan bisnis yang baik, tandasnya. Dahlan menegaskan, prinsip kementerian BUMN dibawah kendalinya yakni tidak gampang memberi uang, karena

Dahlan Iskan

yang penting katanya adalah menciptakan manajemen yang solid. Bukan berarti tidak ada uang sama sekali, tapi tidak gampang. Karena inti persoalan itu bukan di uang, tapi di manajemen, tidak juga berarti harus ada perombakan manajemen besar-besaran, tapi manajemen harus lebih baik lagi, paparnya. Tak hanya di PT IKI, hal serupa juga berlaku bagi BUMN lainnya, dalam diskusi ini, PT PN dalam mempertanyakan MoU dengan PT Antam di Sulawesi Tenggara yang saat ini tidak jalan. Dahlan dengan tegas menyatakan bahwa salah satu

yang menghambat peningkatan BUMN selama ini karena kebiasaannya yang membuat MoU (Memorandum of Understanding red). Kebiasaan membuat MoU itu dikurangilah, komunikasi saja dengan baik lalu buat perjanjian langsung jalan. Tidak usah buat MoU segala, karena MoU itu memerlukan waktu untuk rapat-dan rapat, tuturnya. H a r u s ny a k a t a D a h l a n , manajemen yang proaktif mengejar dan mempertanyakan jika ada perjanjian dengan pihak lain yang tidak berjalan. (kas)

Beras Naik, Menteri Pertanian Ditampar NEW DELHI. Kemarahan seorang demonstran di India ini tak bisa dibendung lagi. Dia nekat menampar muka Menteri Pertanian India, Sharad Pawar karena kebijakan kenaikan harga beras Kamis (23/11). Penyerang, yang diketahui bernama Harvinder Singh itu mendaratkan telapak tangannya ke pipi menteri 71 tahun tersebut sebelum ditarik dan diamankan oleh aparat keamanan. Pria yang berprofesi sebagai sopir tersebut kemudian, mengacungkan pisau kecil, simbol penganut agama Singh, Kirpan, dan berteriak mengecam sang menteri. Beberapa kali pukulan mendarat di tubuh dan wajah Singh. Kalian semua korup. Rakyat sudah muak, teriak pria tersebut. Dia menyatakan, pemerintah India harus mengadopsi UU anti korupsi yang tegas seperti sudah diakui parlemen, sebelumnya. Politisi veteran Partai Kongres Nasional yang tak dijaga ketat oleh aparat keamanan itu sempat kehilangan keseimbangan beberapa saat. Namun, dia cepat-cepat memulihkan kondisinya dan bergegas keluar dari ruang auditorium menuju mobilnya. Singh mengaku telah mer-

encanakan serangan tersebut. Saya datang ke acara ini untuk menampar muka menteri, aku

Singh kepada wartawan. Pelaku yang sama, beberapa hari sebelumnya, Sabtu (19/11)

juga menyerang seorang mantan menteri yang diadili di New Delhi. Penyerangan terjadi

setelah hakim memvonis lima tahun penjara atas kasus korupsi pada 1996.

Seperti dilansir India Times, Pawar mengeluarkan komentar untuk meredakan suasana. Saya tidak yakin bahwa yang menyerang saya sengaja berniat buruk, ujarnya yang menambahkan akan menyerahkan kasus tersebut kepada polisi. Perdana Menteri Manmohan Singh berbicara kepada Pawar setelah insiden tersebut dan mengecam serangan tersebut. Menteri Keuangan Pranab Mukherje juga menyatakan bahwa penyerangan itu harus diusut tuntas. Perdana menteri menyesalkan meningkatnya kecenderungan menggunakan cara-cara kekerasan dalam mengekpresikan pendapat, tulis pernyataan resmi dari kantor perdana menteri. Secara terpisah, hampir seluruh partai politik mengutuk serangan terhadap menteri pertanian yang juga menjabat presiden Dewan Kriket Internasional tersebut. Partai Kongres menyebut serangan tersebut harus dikutuk dan menuduh pengungkapan kebijakan kenaikan harga beras untuk kali pertama oleh pemimpin Partai Barathiya Janata (BJP) Yashwant Sinha sebagai pemicunya. Meski demikian, BJP menyatakan, tidak pernah mendukung ad-

anya kekerasan dan mengutuk serangan tersebut. Juru Bicara BJP, Ravi Shankar Prasad mengatakan, pernyataan Partai Kongres tersebut tidak bertanggung jawab. Faktanya, lanjut dia, rakyat terluka dengan kenaikan harga beras yang seharusnya dirasakan juga oleh pemerintah. Perdana menteri dan menteri keuangan tidak memiliki pilihan untuk ditawarkan kepada rakyat negeri ini, kritiknya. Ketua BJP Sushma Swaraj menegaskan, partainya tidak pernah mendukung kekerasan. Perbedaan harus diutarakan melalui jalan non kekerasan. Sharad Pawar adalah sosok anti kekerasan dan orang yang baik, paparnya. Ketua BJP lainnya, Rajiv Pratap menyebut pelaku penyerangan sebagai orang yang ingin mencari popularitas. Sementara Ketua Partai Samajwadi, Mulayam Singh juga mengutuk penyerangan tersebut, dan mendesak agar pelakunya di hukum. Anggota Parlemen Partai Kongres, Supriya Sule, yang juga putri Pawar meminta, semua anggota partai tidak bereaksi berlebihan terhadap insiden tersebut, dan melupakannya.(cak/ami)

Data Dimanipulasi, Sertifikasi Guru Diperketat JAKARTA. Proses pengajuan sertifikasi guru harus dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. Sekretaris Jenderal Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Sekjen Kemdikbud) Ainun Naim mengatakan, selama ini banyak kasus di daerah yang melakukan kecurangan dan manipulasi data guru yang

menjadi peserta sertifikasi. Salah satu kecurangan yang kerap terjadi adalah persyaratan jam mengajar guru. Syarat sertifikasi adalah guru harus memenuhi jumlah total jam mengajar sebanyak 24 jam dalam satu minggu. Jika dalam satu minggu jumlah total jam mengajar hanya enam jam, itu dipastikan tidak lolos sertifikasi.

Kita ingin mengingatkan agar pemberian sertifikasi guru harus sesuai aturan yang berlaku. Kalau ada kekeliruan harus diklarifikasi. Kalau ada kecurangan harus ditindak karena sudah ada peraturan bersama lima kementerian, tegas Ainun kepada JPNN di Jakarta, Sabtu (26/11).

Namun begitu, Ainun membantah jika semakin ketatnya seleksi sertifikasi ini karena ingin membatasi jumlah guru penerima tunjangan profesi. Bukan membatasi, tetapi pemerintah ingin meningkatkan kualitas guru. Memang banyak jumlah guru di Indonesia, tetapi apakah berkualitas

atau tidak? Alat ukurnya ya harus ada sertifikasi, jelasnya. Selain itu, ketatnya pelaksanaan sertifikasi guru ini juga terkait dengan masalah tunjangan profesi. Menurutnya, tidak adil jika semua guru mendapat besaran penghasilan yang sama. Padahal, guru yang sudah bersertifikat berhak

mendapatkan tunjangan profesi. Kan tidak adil kalau tunjangannya sama dengan yang belum sertifikasi, imbuhnya. Selain itu, terkait dengan masalah distribusi guru, maka guru yang sudah tersertifikasi juga harus bersedia melakukan penugasan yang diterimanya, yakni ditugaskan di daerah ter-

luar, terdepan dan tertinggal. Distribusi guru ini tidak hanya antarsekolah saja, melainkan juga antar kabupaten/kota. Jika daerah tidak melakukan, dan guru tak bersedia, maka sudah ada sanksi. Nantinya, sanksi itu juga disesuaikan dengan jenis pelanggarannya, lanjutnya. (cha/jpnn)

JUAL MOBIL YARIS Type J Matic th 2008 warna Hitam (Hrg 160 jt). Hub: 7092490

PEMASANGAN IKLAN HUBUNGI : • • • • • •

Deny Jaiz Hadi Solihin Uray Kantor

: : : : : :

0811570832 0561-7911322 081345645582 085345038038 0561-7092490 0561-721229

JUAL RUMAH

JUAL TANAH

JUAL RUMAH

JUAL RUMAH

SINTANG

Perumnas II, Gg Goa 4 no 75, 2 lt (4 kmr + AC (1 di kmr). Telp, listrik (meteran), PDAM + Bak air besar di bwh tnh Harga nego (tanpa perantara) Hub : 08125726674/081345979784

Jl. Parit Wak Lijah Nipah Kuning, SHM No 315. Luas 6400m2 (20mx320m). Hrg Rp 650 jt (Nego). Hub: 081522646767

Komp. Mitra Indah Utama 6 C.61 Type 48,PLN,Sumur Bor,SHM,Serdam Hub : 081257989839

Jl H Rais A Rahman Gg Amalia No 8, 2 Lt, 4 KT. Fas PLN 900w, PDAM, Garasi. Hub: 085245109927

Ingin berlangganan & pengecer Harian Equator di Sintang. Hub : 081345184340/08115705595

SANGGAU

BENGKAYANG

BENGKAYANG

BANTUAN MODAL

Jl Gajah Mada 30 Gg Dungun No 28, fas: PLN, PAM, telp, 3KT, 1KM, tp strategis, hrg nego. Hub : 762813

Ingin berlangganan Harian Equator di Sanggau Hub : 0564-21525

Ingin berlangganan Harian Equator di BKY Hub : 085288031117

Bantuan modal Usaha UKM maksimal 20 jt info klik www.ugminside.com

Hibah Bantuan modal Usaha Hub : 082154360123

SAMBAS

PEMANGKAT

MELAWI

SINGKAWANG

Ingin berlangganan Harian Equator di Sbs. Hub : 085245698977

Berlangganan Harian Equator di Pmngkt Hub : AGUS 081256032440

Ingin berlangganan Harian Equator di MELAWI Hub : 0568-22069

Ingin berlangganan Harian Equator di SKW Hub: 081256056477

Komp Warga Sejahtera Jl. Komyos Sudarso Fas : PDAM, Telp, Listrik Hub : 085345038038


7

sambungan

Kasus Cacing

...................................................................................................................... dari halaman 1

Menurut Tito, sekarang ini Kejati sedang melaksanakan pemberkasan. Jadi, jika sudah rampung akan diserahkan ke Kejaksaan Sanggau untuk persiapan dan melengkapi surat dakwaan. Selanjutnya, kata dia, dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Pontianak. Ya, nanti Jaksa Penuntut Umum (JPU, red) dari kita. Kita masih menunggu pemberkasan

dari Kejati, terangnya. Sebelumnya, Edy Siswanto, Ketua Lembaga Pemberantas Jaringan Korupsi (LPJK) Kabupaten Sanggau mempertanyakan kasus ini. Audit kerugian sudah ada. Masak sudah 3 tahun belum tuntas-tuntas. Malahan, sudah berapa kali ganti Kejati. Ada apa ini. Orang nyuri ayam dan buah kelapa sawit, segera dituntaskan. Sedangkan kasus korupsi,

terkesan dibiarkan saja, ungkap Edy.Berdasarkan surat Kepala Kejati Kalbar Nomor B-1239/ Q.1/Fd.1/06/2008 tanggal 16 Juni 2008 perihal permintaan melakukan audit telah dilaksanakan BPK. Rincian kerugian itu sebesar Rp 7.177.256.242 atau 83,25 persen meliputi TA 2006 sebesar Rp 2.457.934.557 dan TA 2007 Rp 4.719.321.685. Proyek pengadaan obat cacing

dianggarkan dalam APBD Kabupaten Sanggau tahun 2006 senilai Rp 3,641 miliar dan APBD 2007 senilai Rp6,270 miliar. Kasus ini mulai ditangani Kejati sejak 2008. Lalu Kejati mau menunggu apalagi, segeralah dilimpahkan ke pengadilan agar jelas siapa yang salah dan terlibat. Kalau dibiarkan begini, jangan-jangan jaksa sudah masuk angin, beber Edy. (sry)

...................................................................................................................... dari halaman 1 Potensi Melimpah kepulauan dijual ke Ketapang, Pontianak bahkan ke Bangka Belitung. Mereka tidak langsung pergi menjualnya, melainkan ada yang datang untuk membeli hasil laut yang didapat warga nelayan di kepulauan. Pembeli datang dan mereka membeli dengan harga relatif murah, jelas Fauzi. Melihat nilai jual hasil laut tergolong rendah, Bupati menyarankan supaya hasil laut yang didapat dikelola secara baik dan bisa dalam bentuk koperasi. Kelemahan kita karena tidak memiliki koperasi, seharusnya dibentuk koperasi sehingga ikan yang dijual memiliki nilai ekonomi yang sebanding, Hildi menyarankan. Menurutnya, apabila kop-

erasi nelayan yang berkekuatan ekonomi lemah akan mampu ciptakan pasar sendiri, maka harga ditentukan oleh kekuatan nelayan kecil dan keuntungan dapat diraih banyak. Selama ini nelayan waktu dapat ikan langsung jual ke pengumpul, harga ditentukan si pengumpul yang untung si pengumpul, tuturnya.Karena itu, kata dia harus dibentuk semacam koperasi, ada yang menangani pelelangan dan nelayan sebagai anggota koperasinya, berserikat untuk membuat kedaulatan ekonomi. Kedepan, akan membangun sistem pelelangan ikan yang kuat di TPI. Nanti kedepan pasti kita akan rancang koperasinya, tuturnya. Secara ekonomis, Hildi

mengakui, masyarakat pesisir relatif belum sejahtera. Hal ini dikarenakan jumlah peralatan tangkap minim. Mereka bahkan kesulitan solar untuk melaut. Padahal komunitas nelayanlah yang seyogianya mencicipi langsung anugerah kekayaan l a u t . Ta k a k a n a d a i k a n gurih di meja makan, tanpa jerih payah nelayan, celetuk Bupati.Lebih lanjut, potensi ekologis kelautan begitu menggiurkan. Menurut para ahli terumbu karang dunia, taman terumbu karang seluas 1 km2 bisa menghasilkan ikan sebanyak 40-60 ton atau setara dengan US$ 1 2 0 r i b u . Po t e n s i l a i n ny a ialah budidaya rumput laut. Tumbuhan keluarga algae tersebut memiliki banyak

manfaat. Puding dan agaragar sebagai penutup santap malam pun terbuat darinya. Rata-rata satu hektar lahan tambak dapat menghasilkan 10-12 ton rumput laut basah atau setara dengan 1-1,2 ton rumput laut kering. Mari melihat laut bukan semata sebagai hamparan air yang memisahkan satu pulau dengan pulau yang lainnya, tapi melihatnya sebagai perekat kepulauan Nusantara dan sumber kekayaan alam yang tak terkira. Sinergi pemerintah, masyarakat pesisir dan swasta tak bisa ditawar lagi. Pengembangan potensi kelautan secara gotong-royong niscaya memberi sumbangsih nyata bagi perbaikan kehidupan berbangsa, tandas Hildi. (lud)

Segera Sanksi...................................................................................................................... dari halaman 1 Menurut legislator PPP ini, pasien harus tahu obat apa yang diresepkan dokter karena pasien boleh meminta obat lain jika resep dokter terlalu mahal. Pasien juga harus tahu harga obatnya apakah sebanding dengan kualitasnya. Nah, kalau dokter memaksa pasien untuk membeli obat tertentu maka dokter tersebut perlu dikenakan sanksi. Beda halnya jika dokter bisa menjelaskan dengan bukti ilmiah bawah obat lain memang kurang berkualitas untuk pasien tertentu misalnya, kata Miftah. Selain itu, dia juga mengin-

gatkan Direktur RSUD Soedarso Pontianak untuk memberikan sanksi kepada dokter yang memberi resep hanya untuk mengejar keuntungan pribadi. Indikasi kerja sama oknum dokter dengan apotek, seperti dalam kasus Apotik Sahabat yang merugikan pasien harus diungkap, tambah Miftah.Sekretaris Komisi D DPRD Kalbar Andry Hudaya Wijaya, SH, MH menambahkan, pihak RSUD Soedarso harus memberikan sanksi tegas kepada dokter nakal, apalagi jika dokter tersebut statusnya sebagai PNS di rumah sakit pemerintah itu. Kita minta

Direktur RSUD Soedarso bersikap. Penegakan disiplin harus dijalankan. Ulah dokter seperti itu telah merusak citra rumah sakit pemerintah, kata dia. Sebelumnya, Direktur RSUD Soedarso, Gede Sandjaja mengaku masih ada 3 sampai 4 oknum dokter yang melakukan hal-hal di luar ketentuan manajemen rumah sakit. Bahkan pimpinan rumah sakit pemerintah itu mengaku sudah berulang-ulang kali memberikan peringatan. Pak Gede bilang sudah diberikan peringatan berkali-kali, tapi ternyata masih saja dilakukan.

Itu artinya, dokter yang bersangkutan memang keras kepala. Karena itu, perlu adanya tindakan tegas untuk memberikan efek jera, ujar Andry. Terpisah, pihak IDI Kalbar meminta kepada pasien yang merasa dirugikan akibat ulah oknum dokter untuk mengadu ke IDI Kota Pontianak. Terhadap pasien yang merasa dirugikan akibat ulah dokter, terutama menyangkut kode etik kedokteran silakan laporkan ke IDI Cabang Kota Pontianak, tegas Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalbar, Dr Nursyam Ibrahim. (jul)

................................................................................................................................ dari halaman 1 PAN Menyodok sehingga PAN dapat memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat. Sebagai Partai terbesar nomor 3 di Indonesia, PAN harus terus semangat membesarkan partai dalam memenangkan Pilgub, Pilegislatif dan Pilpres, kata dia. Di tempat yang sama, H Maryadi SE MM, Ketua POK DPW PAN Kalbar yang juga moderator setiap Musda DPD PAN se-Kalbar dalam kesempatan tersebut meneriakkan yel-yel yang diikuti seluruh kader partai. Kader Siap, PAN Menang. Burhanuddin Gubernur, Hatta Rajasa Presiden Ir Ichwani A Rachim Ketua DPD PAN Kalbar mengaku kagum den-

gan paparan Ir H Burhanuddin A Rasyid dalam menyampaikan instruksi DPP PAN Pusat terhadap kader dan pengurus partai. Ini rupanya calon Gubernur PAN Kalbar tahun 2013, kata Ichwani disambut tepuk tangan seluruh kader dan pengurus DPD PAN Kota Singkawang di Aula Villa Bukit Mas belum lama ini. Misni Safari SP Sekretaris DPD PAN Kabupaten Sambas kepada Equator menegaskan, sosok Burhanuddin merupakan figur pemimpin yang telah berhasil membangun daerah yang berdampak bagi kemajuan utara Kalbar. Banyak program yang telah dilaksanakannya selama menjabat

Bupati Sambas dua periode yang berdampak bagi Kalbar, kata Misni yang juga Ketua Ikatan Sarjana Pertanian (Ikasantan) Kabupaten Sambas ini. Ditegaskan Misni, program yang telah dilaksanakan Burhanuddin yang berpengaruh bagi Kalbar itu diantaranya, peningkatan produksi padi dari minus 3.000 ton menjadi surplus 70 ribu ton sejak 20012011 sehingga Kabupaten Sambas terkenal menjadi lumbung padi Kalbar. Selain itu, memulihkan tanaman jeruk dari kepunahan pada 2001 menjadi luas 10 ribu hektar pada 2001-2004, sehingga skala nasional jeruk Sambas dikenal dengan sebutan jeruk Pontianak.

Keberhasilan lainnya, kata Misni, selama ia menjabat Bupati Sambas telah berhasil membuka isolasi wilayah perbatasan bagian utara Kalbar yaitu pembangunan jalan perbatasan yang ditetapkan menjadi jalan negara, mulai dari Aruk Kecamatan Sajingan Besar hingga Pontianak. Juga dioperasikannya Border Aruk Biawak pada 1 Januari 2011 yang dihadiri Timbalan Menteri Malaysia di Border Biawak. Yang paling membanggakan di tingkat Nasional, Kabupaten Sambas menjadi model percontohan nasional dalam pembebasan lahan masyarakat untuk pembangunan jalan negara tanpa ganti rugi, pungkasnya. (edo)

Spesial Promo

IDACHI STORE STORE 60 Disc

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

S/d

Selama Persediaan MASIH ADA

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Telp. 0561-7506345 Pontianak Sit Up Band

FS 728-6 Treadmil Manual

1.950

Akupuntur 1.750

Hanya

Hanya

998 Ribu

1.058 Ribu

Tgl 23 No S/d 29 Nop 2011

FS 523-C Treadmil Manual 5.850

Hanya 2.758 Ribu

7.350

Hanya 3.838 Ribu

FS Shaper 2.950

Hanya 1.158 Ribu

Slimming Suit 800

Hanya 428 Ribu

Cocok Untuk Melayani Pesan Antar

Niuba 695

Hanya 288 Ribu

Pillow Health Care 685

Hanya 358 Ribu

New Europa Pan

Air Climber

800

1.280

Hanya

Hanya

298 Ribu

FS 1339 Treadmil Motorized

1.028 Ribu

TS 802

New Orbitrack

9.850

5.950

Hanya 5.268 Ribu

Hanya

(New)

3.158 Ribu

: Fitness Centre, Hotel, Apartemen Dan Lain-lain : Grosir dan Eceran : Dalam dan Luar Kota (Khusus Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Terbatas SMS 087883556888 Buruan !!! Stock Barang Import Harga lokal

Senin, 28 November 2011

.................................................................. dari halaman 1 Arah Dukungan dan itu sah-sah saja. Namun pada akhirnya kembali lagi pada keputusan DPP, dan peta perpolitikan yang selalu berubah. Mengenai politik identitas, kata Jumadi masih akan mewarnai pesta demokrasi di tanah air, termasuk di Kalbar. Ia menilai, politik identitas itu tidak memberikan pendidikan yang baik. Politik primodial, politik identitas masih sangat kental di Kalbar. Hal itu bisa sedikit demi sedikit hilang jika pendidikan dan kesejahteraan masyarakat membaik, kata Jumadi. Selain akan diwarnai politik identitas, Pilgub 2012 mendatang juga diprediksi diperparah oleh kekuatan finansial yang dapat memproduksi dukungan massa secara langsung maupun menggunakan media tertentu. Menurut Jumadi, aktor eko-

nomi salah satu komponen yang cukup berpengaruh. Para aktor ekonomi akan melihat dua kepentingan, yakni aspek keamanan dan keuntungan. Menurut dia, jika aktor ekonomi profesional, maka mereka akan melihat dari aspek keamanan. Namun, kebanyakan para aktor ekonomi lebih cenderung melirik keuntungan jika memberikan dukungannya kepada kandidat. Para politisi dipastikan memainkan kekuatan uang dengan memanfaatkan aktor ekonomi yang bermain melihat proses politik tersebut seperti pasar politik. Jumadi mengatakan, siapa yang dianggap kuat dan mampu memberikan keuntungan timbal balik maka di situ pintu masuknya bagi aktor ekonomi. Para aktor ekonomi tersebut, kata Jumadi, bermain dalam

bentuk memberikan supports finansial kepada seorang kandidat. Fenomena seperti ini kalau aktor ekonomi yang menjadi faktor determinan bisa merusak bangunan demokrasi. Ini awal munculnya balas budi politik yang bermuara semakin berkembangnya KKN dalam penyelenggaraan pembangunan di daerah pasa pemilukada, katanya. Dari informasi yang dihimpun awak koran ini, selain Armyn dan Cornelis, beberapa figur lainnya disebut-sebut bakal maju adalah mantan Bupati Ketapang Morkes Effendi, mantan Bupati Sambas Burhanuddin A Rasyid, mantan Bupati Kapuas Hulu Abang Tambul Husin, Bupati Sintang Milton Crosby dan Bupati Bengkayang Suryadman Gidot. (jul)

......................................................................... dari halaman 1 Armyn Vs Cornelis AAC adalah satu dari sekian banyak elemen pendukung yang bergerak dalam tataran sosialisasi. Ada juga Laskar Ali Anyang dan Ormas pendukung lainnya seperti Puan Ali Anyang, Ali Anyang Madani, Forum Quantum Kalbar, Majelis Zikir Arifin Ilham, Angkatan Muda Juang 45, Sajadah Fajar, Dewan Masjid serta Ormas keagamaan lainnya. Demikian pula dari organisasi yang berbasis paguyuban seperti Paguyuban Dayak Uud Danum. Tak ketinggalan dari kelompok pemuda pejuang yang tersebar di se-antero Kalbar. Pembentukan Ormas tersebut memang berjalan alamiah dengan membentuk sendiri berdasarkan niat tulus memenangkan Armyn menjadi Gubernur Kalbar, ujar Bambang. Khusus AAC, kata Bambang, awal dibentuknya untuk memperkenalkan perjuangan Ali Anyang sebagai pejuang Kalbar, khususnya para generasi muda. Dikatakan Bambang, berhubungan akan dilaksanakannya suksesi Pilgub Kalbar 2012 mendatang, begitu banyak kalangan yang menginginkan Armyn Ali Anyang, ikut mencalonkan diri. Landasannya, Armyn merupakan figur yang dapat menjadi panutan, pemersatu perpolitikan serta pemersatu masyarakat Kalbar. Karena AAC membawa nama besar Ali Anyang, maka kami sering dihubungi berbagai pihak untuk menyukseskan Armyn pada Pilgub Kalbar mendatang, jelas Bambang. Karena begitu banyaknya desakan yang menginginkan Armyn menjadi Gubernur, maka pengurus AAC melakukan konsultasi dengan berbagai pihak. Setelah dibahas dalam diskusi antar pengurus serta pembina AAC, maka disepakatilah untuk menyukseskan Armyn Ali Anyang pada Pilgub Kalbar dengan

target menang. Kami hanya bergerak dibidang sosialisasi. Urusan perahu itu menjadi urusan partai politik, ungkap Bambang. Untuk memperkenalkan nama Armyn Ali Anyang, AAC telah membentuk cabang di 14 kabupaten/kota se Kalbar. Ternyata berbagai kalangan sangat mendukung terbentuknya cabang AAC di kabupaten/kota, karena mereka sudah mengenal nama Armyn Ali Anyang. Dengan demikian, kami tidak perlu repot-repot menyampaikan niat Pak Armyn yang ingin memimpin Kalbar ke depan, paparnya. Menurut dia, gerakan tersebut luar biasa. Banyak Ormas muncul karena pak Armyn tidak berambisi menjadi Gubernur. Setelah didesak baru beliau mau. Atau bisa juga karena ketokohan beliau yang santun, atau masyarakat sudah jenuh dengan kepemimpinan sekarang yang selalu menonjolkan politik identitas, kata Bambang. Bambang yakin, peluang Armyn untuk menang sangat besar sekali. Apalagi didukung berbagai kalangan masyarakat Kalbar. Ungkapan Armyn menjadi harapan baru Kalbar memang benar adanya. Di kalangan AAC saja, begitu banyak gabungan elemen masyarakat yang berharap pak Armyn menjadi pemimpin Kalbar, ujarnya. Munculnya beberapa figure selain incumbent pada Pilgub Kalbar tidak menggoyahkan AAC untuk memenangkan Armyn. Kehadiran figure tersebut, justru memperkuat perjuangan untuk memuluskan langkah Armyn menjadi pemimpin Kalbar. Siapa saja boleh maju pada Pilgub mendatang. Inilah namanya hak asasi berpolitik. Apakah mereka maju karena disuruh orang lain, maupun keinginan sendiri. Rumor di ka-

langan bawah, ada calon yang maju karena untuk menang, ada juga yang maju karena untuk memecahkan suara karena dijadikan boneka oleh calon lainnya. Namun kita tak perlu khawatir, masyarakat Kalbar sudah tahu siapa yang layak dijadikan pemimpin Kalbar, jelas Bambang. Dikatakan Bambang, Armyn Ali Anyang merupakan representasi masyarakat Kalbar. Ayahnya Dayak dan ibunya Melayu. Maka kalangan yang paling mendorong Armyn untuk maju menjadi Gubernur adalah Dayak Uud Danum. Kebanyakan mereka tinggal di daerah pedalaman, merasa terpuruk dan tak pernah diperhatikan. Sedangkan Armyn juga putra pedalaman yang menaruh perhatian besar terhadap penderitaan masyarakat pedalaman. Pak Armyn itu berwawasan internasional, sangat sederhana dan merupakan figur militer yang santun. Memang paling pas menjadi pemimpin daerah heterogen seperti Kalbar, kata Bambang. Bambang memberi gambaran bahwa masyarakat Kalbar membutuhkan rasa aman dengan kenyataan pernah beberapa kali mengalami konflik antarsuku, seperti konflik Dayak-Cina, Dayak-Madura dan Melayu-Madura yang telah mengorbankan ratusan ribu jiwa. Bahkan menimbulkan penderitaan berkepanjangan di Kalbar. Sementara itu, kepastian Cornelis untuk kembali maju pada Pilgub pernah dikemukakannya ketika menerima rombongan para Pemimpin Redaksi media cetak di Kalbar beberapa bulan lalu. Saya tetap maju, kata Cornelis. Dirinya memastikan menggunakan perahu politik PDIP dan tak akan berkoalisi dengan partai lain. Berkoalisi itu merepotkan, kata Cornelis.(amk)

Selesaikan Akar......................................................... dari halaman 1 dengan system harian dan borongan tidak berbeda jumlahnya. Pihak PT GUM yang mendapatkan laporan dari Kadus itu melakukan audit terhadap pekerjaan sang mandor. Setelah diaudit, ternyata tidak ada kecurangan. Meski tidak ada kecurangan, namun Kepala Dusun Pakan tetap berseberangan dengan sang mandor itu. Diperparah dengan perbedaan taraf perekonomian antara sang mandor dengan Setumi, meski pun Setumi sudah disekolahkan perusahaan hingga mendapat gelar Sarjana Ekonomi (SE). Karena penolakan itu, kata Widi, sang Kadus meradang. Ia mengegarakkan masa memagar lahan milik perusahaan, Sabtu (11/11) lalu. Setumi dkk juga merusak mobil KB 8868 D yang mengangkut material proyek Pemkab Sekadau. Perut sopir, Yusni, warga Jangkang, Kabupaten Sanggau terkena tebasan Mandau. Tak hanya merusak truk, pada malam kejadian para pelaku jurang menyerang camp PT GUM di daerah Tugang, Dusun Pakan. Mereka merusak kaca-kaca kantor dan peralatan kerja yang ada disana. Tak terima dengan perusakan itu, pihak manajemen PT GUM membuat laporan ke polisi keesokan harinya. Hal yang sama juga dilakukan Yusni, warga Jangkang. Jadi kita bekerja sesuai prosedur. Kita takut terjadi bentrokan antar kelompok. Ini murni persoalan hukum, dan kita melakukan langkahlangkah hukum berdasarkan laporan, tutur Widi sembari memperlihatkan dua berkas laporan yang dibuat oleh Yusni dan pihak manajemen PT GUM. Widi melanjutkan, terhadap

peristiwa penganiayaan Yusni, kedua belah pihak sepakat berdamai dengan ketentuan pelaku membayar denda adapt Rp 40 juta. Terhadap denda tersebut, orang tua Setumi, sudah membayar uang tanda jadi sebesar Rp 1,5 juta, dan sisanya akan dibayarkan tanggal 1 Desember mendatang. Kedua belah pihak sepakat berdamai dan tidak ada dendam. Tapi LP belum ada permintaan pencabutan, dan denda adat juga belum dibayarkan seluruhnya. Bila ada permintaan pencabutan, kita akan pertimbangkan, tapi itu pun masih ada satu LP lagi dari perushaaan, ujarnya. Untuk sementara ini, kesembilan pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. Delapan orang sudah ditahan di Mapolres Sekadau. Untuk Darius yang terluka tembakan, nanti akan kita kirimkan surat panggilan, tukas Widi. Akar masalah Ketegangan antara masyarakat dengan perusahaan perkebunan memang acap kali pecah. Faktor utama yang melatarbelakangi terjadinya masalah tersebut adalah perekonomian. Kebanyakan latar belakangnya masalah ekonomi, ujar Osvarinusa SSos, pemerhati sosial dan politik Kabupaten Sekadau kepada Equator, kemarin. Masalah ekonomi dimaksud pria yang akrab disapa Oos itu adalah keterbelakangan ekonomi yang dialami oleh masyarakat di sekitar areal kerja perusahaan. Desakan ekonomi memaksa masyarakat untuk berbuat di luar kontrol. Hal ini akan semakin menjadi-jadi jika perusahaan tidak memerhatikan masyarakat yang ada di sekitarnya. Perusahaan yang hanya mengeruk keuntungan akan memancing mayarakat berbuat nekat, ujarnya.

Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STEI) Al-Anwar Mojoker yang membuka kelas di Sekadau ini melanjutkan, untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan harus juga memerhatikan kebutuhan masyarakat di sekitarnya. Hal ini bisa diwujudkan dalam bentuk CSR (Corporate Social Responsibility). Jika ada persoalan hukum, aparat penegak hukum juga harus mendorong perusahaan dan mayarakat mengutamakan jalan musyawarah. Pendekatan represif semaksimal mungkin harus dihindarkan, tukasnya. Kapolres Sekadau, AKBP Andreas Widihandoko juga mengakui jika kisruh antara masyarakat dan perusahaan perkebunan sangat berpotensi terjadi. Saat ini saja, ada dua kisruh yang melibatkan perusahaan perkebunan yang sedang hangat di Sekadau, yakni PT GUM dengan PT MJP di Selalong. Karena itu, kita mengimbau agar perusahaan jangan mengabaikan masyarakat, tokoh-tokoh adat yang ada di daerahnya. Perhatikan kearifan lokal yang ada di daerah masing-masing, pinta Widi. Perusahaan, tegas Widi, jangan hanya taunya mencari makan dan mencari untung saja. Kebutuhan dan aspirasi masyarakat juga harus diperhatikan dan diakomodir. Berdayakan SDM masyarakat yang ada di sekitar, desaknya. Jika ada masalah dengan masyarakat, lanjut pria berkacamata tersebut, perusahaan juga harus mengedepankan prinsip musyawarah. Manajemen perusahaan harus membuka diri dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Manajemen perusahaan harus berdialog dengan masyarakat. Jangan sedikit-sedikit bilang tidak ada ditempat. Bilang keluar daerah, nasihatnya. (bdu)


13 PONTIANAK. Harian Equator pertama kali terbit bersamaan masa awal Orde Reformasi di pemerintahan Republik Indonesia, menandai jatuhnya mantan Presiden Soeharto, penguasa Orde Baru (1967-1998). Di zaman Orde Baru, semua yang berbau kepentingan masyarakat harus dari Golkar (Golongan Karya). Seorang pemimpin redaksi (Pimred) media harus dari Golkar, kalau tidak, maka akan susah. Sejak Orde Reformasi bergulir, seseorang berkemampuan, bisa jadi pemimpin, termasuk di media. Perubahan inilah mengilhami terbitnya Harian Equator, ungkap Djunaini KS, Direktur Utama PT Kapuas Media Utama Press, perusahaan yang menerbitkan Harian Equator di kediamannya, Minggu (27/11). Pengambilan nama Harian Equator, sambungnya, ingin memperkenalkan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), dilewati garis tengah planet Bumi sebagai pusat Zamrud (hiasan terindah) Khatulistiwa . Nama lain Harian Equator di bahasa besar dunia, Equator Daily (bahasa Inggris), Chidao Ribao (bahasa Mandarin), dan Yaumina Khatulistiwa (bahasa Arab). Dikatakannya keterbukaan informasi, memberikan ruang adanya koran reformasi di Kalbar. Suarasuara alternatif yang di zaman Orde

Baru susah untuk terbuka, di Orde Reformasi kran suara itu terbuka. Tentu keterbukaan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Di situ harus ada aspirasi daerah secara keseluruhan. Masyarakat Tionghoa yang selama ini terdiskriminasi di pemberitaan, juga diberikan porsi di Harian Equator. Sebelum pemerintah resmi mencabut aturan pelarangan budaya Barongsai (tarian singa), Liong (tarian naga), hingga Cap Go Meh di muka umum, Harian Equator berani memberitakannya ke khalayak ramai, tutur Pak Jun, demikian beliau biasa disapa. Aturan pelarangan budaya Tionghoa di muka umum di zaman Orde Baru, dicabut pada zaman pemerintahan mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sekitar tahun 2001. Tahun Baru di kalender yang dipakai pada budaya Tionghoa, biasa disebut Imlek, menjadi hari kuning atau hari libur nasional bagi yang merayakannya. Kebijakan itu diperkuat pada zaman mantan Presiden Megawati Soekarno Putri sekitar tahun 2003, Imlek menjadi hari merah atau hari libur nasional rakyat Indonesia, baik yang merayakannya maupun yang tidak merayakan juga ikut libur. Jadi tiga tahun sebelum pemerintah resmi mencabut aturan diskriminasi itu, kita ikut menyuara-

Tahun Harian Equator 29 November 1998 - 29 November 2011

kan kalau suku Tionghoa itu bagian dari bangsa Indonesia. Demikian juga ada adat budaya suku lain yang hidup lama dan berkembang di Kalbar ini, kita angkat. Karena kita memang mengutamakan berita daerah, timpalnya. Di sinilah peran pertama harian Equator, mengedepankan aspirasi berita daerah. Mendorong demokratisasi di daerah. Mendorong Pemilu yang lebih jujur, serta menyiarkan potensi daerah melalui berita. Tantangan awal Harian Equator cukup berat, karena harus bersaing dengan koran yang menampilkan berita-berita nasional. Untungnya pada saat itu, banyak berita-berita kriminal yang orang suka. Ditambah ada fenomena, kejenuhan sebagian orang terhadap berita politik mulai terasa, baik tingkah politisi di tingkat nasional maupun daerah, kupasnya. Sebelum menakhodai Harian Equator, Pak Jun pernah menjabat Pimred Harian (Akcaya) Pontianak Post selama sebelas tahun lebih. Setelah Pontianak Post membesar dan kuat, saya ditugaskan Pak Dahlan (Dahlan Iskan, Menteri BUMN di Kabinet Indonesia Bersatu II Presiden SBY sekarang) salah seorang pendiri koran ini, untuk membesarkan Harian Equator, kenangnya. Dia mengisahkan dari pembi-

caraan hangat, Dahlan mencitacitakan ada koran dari Kalbar yang mengedepankan berita-berita daerah di halaman utamanya. Bukan seperti koran daerah tapi halaman depannya mengedepankan beritaberita nasional. Semangat awal Harian Equator selain mengusung semangat daerah demi memperkaya khazanah budaya bangsa Indonesia, juga berusaha menghadirkan suara alternatif rakyat terhadap berbagai persoalan, ucapnya. Diterangkannya, Harian Equator berusaha mengangkat sisi lain politik yang tidak saja menampakkan kulitnya saja. Harian Equator berusaha memberikan pendapat dari semua orang, baik dari kalangan miskin sampai kaya, orang biasa sampai orang penting, untuk bersuara sesuai hati nuraninya. Sehingga wajar saja kalau di awal kemunculannya Harian Equator mengusung motto Harian Reformasi Kalimantan Barat, ulasnya. Akhirnya banyak orang berani bersuara untuk mengkritik pemerintah. Di awal kemunculannya, banyak orang berkepentingan tak menyangka Harian Equator berani menampilkan sisi lain sebuah masalah politik sampai kriminal. Harian Equator juga banyak menjadi ajang pembelajaran wartawan-wartawan muda. Setelah berhasil dengan daya jelajah tinggi,

banyak yang berkarya di koran induk (grup JPNN) maupun ke media lain, ujarnya seraya berulam senyum. Awal berdirinya hanya delapan halaman, imbuhnya, mayoritas isinya berita daerah, kriminal, politik, dan budaya. Porsi berita nasional maupun internasional, juga kadang diakomodir namun kalau beritanya dahsyat atau memiliki implikasi kepada daerah. Awal berdirinya Harian Equator pada 29 November 1998 bertempat di Jalan Gajahmada Pontianak tapi berkantornya di Jalan Nusa Indah I Block B/62, Sei Jawi Dalam, Pontianak Barat, paparnya. Melihat animo warga dari desa hingga kota yang sering menanyakan Harian Equator kenapa hanya delapan saja, akhirnya manajemen mengembangkannya menjadi 12 halaman. Kemudian menjadi 20 halaman selaras perkembangan pasar. Dulu di awal perjuangan membesarkan Harian Equator, saya dan sebagian awak redaksi bekerja sampai jam 3 pagi karena ingin menjadikan berita bagus. Setelah semakin besar, akhirnya kita berhasil membangun Graha Pena Equator di Jalan Arteri Supadio, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Peletakan baru pertama tahun 2005 dan 2006 akhir sudah selesai, kata Pak Jun. Menurutnya keberadaan gedung

megah itu menunjukkan eksistensi Harian Equator yang makin berjaya. Sewaktu kantor redaksi di kompleks Ruko (rumah toko) di Jalan Nusa Indah dulu, sewaktu mengetik kadang-kadang digoda tikus lewat, dan ruangannya penuh kesederhanaan. Di kantor sekarang ruangannya cukup luas dan para staf kantor cukup leluasa, ujarnya sembari tersenyum lagi. Setelah semua peralatan lengkap, seluruh staf hingga pimpinan Harian Equator pindah ke Graha Pena Equator di Jalan Arteri Supadio. Cukup dahsyat perkembangan koran ini, awalnya koran delapan halaman mampu berkembang, dan membangun gedung megah hanya waktu delapan tahun saja, kenang Pak Jun. Dijelaskannya Harian Equator ada karena inginkan dan mengedepankan persatuan dan kesatuan di Kalimantan Barat. Harian Equator hanya berusaha menjadi bagian Kalbar dan mendukung percepatan pembangunan kawasan, peningkatan kesejahteraan warga, dan lain-lain melalui pemberitaan. Keberadaan Harian Equator yang masih ada sekarang juga tak terlepas dari peran dan dukungan rakyat Kalbar, pungkasnya. Saat ini Harian Equator, koran dengan persebarannya di seluruh kabupaten maupun kota di Kalbar yang signiďŹ kan. (mah)

Dimeriahkan Musik Metal Attack Pemilihan Putra & Putri Kampus VIII Tahun 2011 PONTIANAK. Hari ulang tahun (HUT) Harian Equator, dimeriahkan even musik khas anak muda, mengusung tema Equator Metal Attack . Menampilkan band-band anak muda Kalbar. Perhelatan musik digelar di lapangan Digeulis Untan, tepatnya di eks CafĂŠ Nineteen Untan, Selasa (29/11) dimulai pukul 18.30 WIB. Memberikan porsi kepada kaum muda berkarya, khususnya di jalur musik metal ini, sebagai bagian kecil penjagaan regenerasi pembaca Harian Equator. Alasannya kaum tua, pastinya akan dipanggil Tuhan, demikian juga pegawai pastinya ada masa pensiun. Jadi melalui penjagaan regenerasi pembaca Harian Equator di kalangan muda ini, untuk menjaga supaya pembaca Harian Equator tetap berkelanjutan secara seksama. Selain parade musik metal, ada juga Pemilihan Putra Putri Kampus VIII Tahun 2011. Semua pakaian di acara musik maupun panitia, disponsori Cresida, X-8, FIT-U, dan Damor. Parade musik itu salah satunya menampilkan Synthetic Syndrome. Salah satu band yang mengusung genre musik Death Metal ini berdiri pada awal agustus 2010 di Kota Singkawang. Dengan formasi awal yakni Danu (vokal), Izar Atan ex- BALLIZIYAH (Gitar I), Yudha (Gitar II), Reza (Bass), dan Rivky ex-SINGGASANA 666 (drum). Tak ketinggalan, Borneo Disaster siap menghantam. Terbentuk pada bulan Agustus tahun 2008 oleh keinginan dari Zani (drum) ex-MUTILASI 13 dan Johan Cimel yang ingin membentuk sebuah band cadas yang begenre Death Metal. Untuk mengisi posisi pada gitar, maka diajaklah Ari Falqon dan Deden pada bass. Modal seadanya, band Binasa juga siap tampil. Terbentuk pada 13 Agustus 2010 di salah satu kota hantu yang terpanas di muka bumi yang sering mendengarkan lagu-lagu lawas milik Dying Fetus. Selanjutnya ada band Arthemuz, metalcore asal Pontianak. Berawal dari konspirasi 5 Maret 2009 antara empat Metalhead West Borneo berhasrat membentuk band metal berbeda dari kebanyakan. Setelah berkali-kali nge-jam bareng, mereka mulai mencari ide untuk menamai band mereka dengan terinspirasi dari salah satu nama Dewi Yunani (Artemis). Sehingga mereka sepakat menamai diri dengan nama Arthemuz . Ada juga, band Parkinson terbentuk di Awal 2001, beranggotakan Gustri (guitar), geri (growl

& scream), Ateng (drummer). Sedangkan untuk di posisi bass, Parkinson memasang Buno sebagai additional. Tetapi Buno hengkang, sehingga posisinya di perkuat Arief (sekarang basis BAOT). Band Ngayau, pemburu kepala dari Melawi. Ngayau terbentuk Juni tahun 2009 yang berasal dari Kota Nanga Pinoh (Kabupaten Melawi) dengan lima pemuda yang punya ekpresi ekstrim dari segi bermusik metal, terutama musik yang beraliran Death Metal. Ngayau sendiri menurut mereka berarti pemburu kepala (di ambil dari Istilah Orang Dayak) dan mempunyai arti sebagai sebuah proses pendewasaan pada seorang laki-laki dan laki-laki tersebut harus berburu atau mengumpulkan kepala. Ngayau saat ini berpersonelkan, Mike (vokal), Didin (bass), Ruli (gitar), Ardian (gitar) dan Jeri (drum). Sementara beberapa band yang menjadi inuence mereka, yakni Dying Fetus, Cannibal Corpse, Six Feet Under, Torture Killer, Behemoth, dan Deicide. Event pertama mereka West Borneo Death Fest pada 4 Desember 2010 mendapat sambutan hangat oleh publik metal di Kalbar. Band Devourmy, sampaikan gema metal ke seluruh dunia. Pada awalnya Devourmy merupakan band proyek dari dua orang personel Death Sound (Lakso dan Paat). Bersama Aries ex Golgotha yang tentunya dengan style music yang lebih ngebut dan catchy yang berbeda dari band mereka sebelumnya. Band Amoth, The Warrior Fast Black Metal. Akhir tahun 2011 merupakan awal kebangkitan sebuah band Black Metal asal Kota Pontianak. Amoth satu-satunya band Black Metal yang hingga saat ini masih mampu bertahan sejak terbentuk pada tahun 1997 silam. Selam 14 tahun, sudah tak terhitung personil yang keluar masuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan di masing-masing posisi. Tidak hanya itu, puluhan event juga sukses mengantarkan Amoth hingga mampu bertahan sampai detik ini. Kita berusaha bangkit setelah lama vakum dari kancah musik metal di Kota Pontianak. Dan kami mencoba sesuatu yang baru di akhir tahun 2011 ini, ungkap frontman Amoth, Ian La Vey. Event Equator Metal Attack adalah event pertama yang akan membuktikan ke-eksistensi-an Amoth di kancah musik metal Kota Pontianak khususnya. (oen)

Bhakti Sosial hingga Pembagian Koran Gratis


CUSTOMER SERVICE - Ingin berlangganan - Koran datang siang - Tidak terima koran

Hubungi: Bagian Pemasaran Hp. 081345479786 (Santo) 08125746667 (Abu Bakar) 08125639448 (Mulyadi)

PATR LI

Senin, 28 November 2011

Piton Menggigit Warga PONTIANAK. Warga Jalan Imam Bonjol, Pontianak Selatan tepat di depan Kampus ABA dihebohkan dengan penemuan ular piton sepanjang tiga meter dan menggigit warga yang hendak menangkap ular tersebut, Sabtu (26/11). Ular besar yang muncul secara tiba-tiba tersebut keluar dari lubang saluran parit dan

terlihat pertama oleh pedagang yang berjualan di sekitar bahu jalan, tidak jauh dari Bank BTN. Mengetahui kemunculan ular tersebut, warga dan pedagang mencoba menangkap dan menarik ular untuk keluar dari sela-sela lubang. Beberapa orang sempat kewalahan untuk menarik tubuh ular, bahkan tiga orang yang mencoba me-

Penggrebekan

500 Karung Pupuk Oplosan Digerebek PONTIANAK. Jajaran Polresta dan Polsek Utara menggerebek gudang pupuk oplosan di Jalan Budi Oetomo, Gang Ratu Badis, Siantan, Pontianak Utara, Sabtu (26/11) malam. Lebih dari 500 karung pupuk oplosan dan barang bukti pendukung diamankan ke Mapolresta Pontianak. Kapolresta Pontianak Komisaris Besar Polisi Muharrom Riyadi mengatakan, penggerebekan gudang pupuk oplosan tersebut berawal dari informasi masyarakat, terkait adanya aktivitas pengoplosan Pupuk oplosan disita polisi pupuk di daerah tersebut. dari gudang milik Bambang. Mendapatkan informasi, polisi SYAMSUL ARIFIN langsung menindaklanjuti dengan mendatangi gudang pupuk. Gudang yang terbuat dari papan beratap seng yang terletak persis di tengah-tengah pemukiman warga itu terdapat aktivitas pengoplosan pupuk jenis KCL dengan MPK. Pemilik gudang bernama Bambang, 60, dan ditetapkan sebagai tersangka. Pupuk tersebut diganti kemasan menggunakan karung bersubsidi serta karung merek Mahkota. Penggerebekan ini berkat informasi masyarakat. Mendapatkan informasi itu langsung kami tindaklanjuti. Menurut keterangan pemilik, di gudang ini ada sekitar 500 karung pupuk siap edar, kata Muharrom saat ditemui di lokasi penggerebekan. Polisi menduga, aktivitas pengoplosan pupuk bersubsidi ini sudah berlangsung cukup lama. Menurut Muharrom sudah berlangsung sekitar enam bulan. Berdasarkan keterangan tersangka, aktivitas ini sudah berjalan selama enam bulan yang lalu, katanya. Mempertanggungjawabkan perbuatannya, Bambang dijerat Pasal 60 ayat 1 huruf (f ) Undang-Undang Nomor 12/1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman dengan ancaman lima tahun penjara. Bambang juga dikenai denda Rp250 juta. Barang siapa dengan sengaja mengedarkan pupuk bersubsidi tidak sesuai dengan label kemasan di pidana penjara selamalamanya lima tahun dan denda Rp250 juta, tegas Muharrom. Bambang membantah dirinya mengoplos pupuk bersubsidi. Menurutnya ia mendapatkan pupuk tersebut dari buruh-buruh kapal yang dibelinya seharga Rp110-Rp130 ribu perkarung. Dari pupuk yang didapatnya kemudian dibawa ke gudang untuk dicampur dan diganti karungnya menggunakan karung merek Mahkota. Ini bukan pupuk subsidi. Saya dapat dari anak-anak di kapal, kemudian saya campur dan diganti karungnya, kilah Bambang. (sul)

Penertiban Satpol PP Amankan Tiga Orgil S INGKAWANG . Hanya dalam seminggu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Singkawang menangkap tiga orang gila (Orgil) yang berkeliaran di Kota Amoy. Dengan jumlah itu, menandakan kalau orang gila sudah mulai banyak masuk ke kota ini, kata Karyadi, Kepala Satpol PP Kota Singkawang ditemui di ruang kerjanya, kemarin (25/11). Ketiga Orgil yang diamankan itu langsung diserahkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Kelurahan Mayasofa untuk mendapatkan perawatan semestinya. Masyarakat yang melihat Orgil berkeliaran hendaknya segera melapor ke Satpol PP, harap Karyadi. Laporan masyarakat kata Karyadi, akan ditindaklanjuti dengan memerintahkan petugas mengamankannya. Saya juga berharap kepada masyarakat, jika ada anggota keluarganya mengalami penyakit ini, bisa menghubungi, Satpol PP bisa membantu untuk membawa ke RSJ, tentu sesuai administrasi dan prosedur yang ada, katanya. Terkait penangkapan Orgil, Karyadi mengakui adanya berbagai kendala. Di antaranya saat dibawa ke RSJ, ternyata petugas menganggap itu bukan masuk dalam kategori gangguan jiwa. Hal ini tentu akan bisa diatasi, jika Satpol PP atau Pemprov Kalbar memiliki rumah singgah bagi penderita penyakit yang belum dikategorikan gila. Sampai sekarang kan memang belum memiliki shelter untuk menampung orang dengan gangguan jiwa, kata Karyadi. Karena belum adanya rumah singgah tersebut, tambah dia, selama ini masalah orang yang tidak dikategorikan mengalami gangguan jiwa diselesaikan dengan berkoordinasi ke berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Sosial dan RSJ.(dik)

narik buntutnya, tak mampu juga mengeluarkannya. Mas Pangeran, 62, warga Gang H Mursyid, membawa linggis langsung terjun ke parit membantu mendapatkan ular tersebut. Namun saat hendak mengambil kepala ular tersebut ia terluka digigit ular. Sekitar 30 menit ular akh-

irnya berhasil dikeluarkan dari lubang di sela-sela kayu barau dan beton jembatan. Puluhan warga berkumpul ingin melihat ular tersebut sehingga membuat situasi lalu lintas menjadi macet. Menurut Samsudin, 32, melihat ular tersebut muncul dan menongolkan kepalanya. Di sini tidak pernah ada ular dan

tidak pernah ada kejadian seperti ini. Karena takut terjadi apa-apa akhirnya warga mencoba menangkap ular tersebut supaya tidak membahayakan warga, katanya. Untuk sementara ular tersebut diamankan warga Gang H Mursyid untuk disimpan dan jika ada pembeli akan dijual. (sul)

Warga berupaya menangkap ular Piton. SYAMSUL ARIFIN

Rumah Dosen Fisipol Untan Hangus Terbakar

Ibrahim Kalib menenangkan istrinya yang histeris melihat rumahnya hangus terbakar dan petugas memadamkan api di kediaman Ibrahim Kalib. SYAMSUL ARIFIN PONTIANAK. Kediaman Ibrahim Kalib, dosen Fisipol Untan di Jalan Tanjung Sari, Pontianak Selatan, nomor 155, hangus dilahap api, Minggu (27/11) siang. Sebagian barang berharga sempat diselamatkan, namun bangunan rumah ludes. Warga panik dan berhamburan keluar rumah mendengar ledakan tabung gas elpiji, mereka melihat api sudah membesar di rumah Ibrahim. Api berasal dari kamar kos, satu atap dengan rumah Ibrahim,

tiba-tiba saja aliran listrik di kamar kos yang ditinggal kosong penghuninya tersebut mengeluarkan api, kemudian berkobar semakin membesar dan akhirnya menghanguskan rumah. Vira, 19, anak Ibrahim pada saat kejadian sedang asyik menonton TV. Dia kaget, listrik tiba-tiba padam. Vira mengira listrik tersebut dipadamkan penghuni kos. Gadis tersebut bergegas naik ke lantai atas dan melihat api

sudah mulai membesar. Saya kira penghuni kos sengaja mematikan lampu. Begitu naik lihat api dari kamar Nomor 1. Saya langsung turun membangunkan bapak yang lagi tidur, jelas Vira. Ibrahim langsung keluar dan berupaya menyelamatkan barang-barang. Sedangkan Salmiah, istrinya saat itu tidak ada di rumah, mengantar anaknya ke kolam renang.

Warga yang mengetahui rumah Ibrahim terbakar, berusaha membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Tak lama kemudian pemadam kebakaran mendatangi lokasi memadamkan api. Petugas pemadam kebakaran kewalahan menjinakan api, apalagi lokasi kebakaran sulit mendapatkan sumber air, petugas menyemprotkan air lumpur untuk memadamkan api. Saya tidak ada di rumah. Mengantar anak belajar renang

di GOR. Saya tahu rumah terbakar dari anak saya melalui telepon, ungkap Salmiah. Ibrahim mengatakan, di rumahnya ada 15 kamar koskosan. Para penghuninya tidak berada di kamarnya, menjalankan aktivitasnya sebagai mahasiswa. Ada bunyi ledakan, tetapi sesudah kebakaran berlangsung. Di rumah ada tiga tabung gas, punya anak kos maupun milik saya sendiri, ungkap Ibrahim. (sul)

Pelaku Ilegal Logging Ditangguhkan S ANGGAU . Meskipun kasus ilegal logging menjadi atensi Mabes Polri dan Polda Kalbar, namun pelakunya belum tentu dipenjara. Sebagaimana Ao, 37 dan Ed, 34, warga Tayan Hilir yang terlibat menampung

kayu illegal. Kedua pelaku ilegal logging itu ditangguhkan, meskipun proses hukumnya tetap berjalan. Proses tetap jalan. Mereka (Ao dan Ed) ditangguhkan, terang AKP Sudarsono, Kasat

Reskrim Polres Sanggau, kemarin. Diberitakan sebelumnya, Ao dan Ed telah lama menjadi penampung kayu ilegal. Mereka menampung kayu ilegal di sawmill mini, di Dusun Pebaok,

Desa Kawat, Tayan Hilir. Penggerebekan sawmill mini tersebut, dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP Sudarsono S IK. Polisi berhasil mengamankan kayu campuran 73 batang, ukuran 8x12

dan 8x16 centimeter di sawmill milik Ed. Kemudian bergerak ke sawmill milik Ao, berhasil mengamankan kayu jenis yang sama, ukuran 8x12 sebanyak 130 batang dan ukuran 8x16 sebanyak 71 batang. (SrY)


10

musyawarah kite

kubu raya Menuju Perubahan

Senin, 28 November 2011

Kisruh Food Estate dan Transmigrasi di Batu Ampar

Dewan Tuding Sudah Ada Pembuatan Skenario Sepakbola Gubernur Cup

Medan Deli Raih Juara SUNGAI RAYA. Kesebelasan Gafura dari Dusun Medan Deli, Desa Nipah Panjang, Kecamatan Batu Ampar, berhasil menjuarai Kompetisi sepakbola antar Kecamatan yang memperebutkan piala Gubernur Kalimantan Barat di Desa Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar. Kompetisi sepak bola ini merupakan agenda tahunan yang digelar di desa kami sebagai salah satu rangkaian dari kegiatan pesta rakyat. Namun, bedanya tahun ini kita memperebutkan piala Gubernur Kalimantan Barat, kata Kepala Desa Padang Tikar Dua, Kecamatan Batu Ampar, Effendi Cunong di Sungai Raya, Minggu (27/11). Menurutnya, kompetisi sepakbola tersebut diikuti oleh beberapa kecamatan yang ada di Kubu Raya diantaranya Kecamatan Kubu, Teluk Pakedai, Sungai Kakap dan sebagai tuan rumah, Kecamatan Batu Ampar. Kegiatan itu sudah dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober hingga 20 November lalu, sedangkan proses pembagian hadiahnya dilakukan Sabtu kemarin. Dalam pelaksanaannya kegiatan tersebut berlangsung dengan lancar, pemenangnya, juara pertama diraih Kesebelasan Gafura, dari Dusun Medan Deli, Desa Nipah Panjang, Kecamatan Batu Ampar. Sedangkan posisi kedua diraih oleh kesebelasan Porsip Jaya, dari Desa Sungai Besar, Kecamatan Batu Ampar dan peringkat ketiga dari kesebelasan Porti Jaya dari Desa Padang Tikar, sementara pada juara empat, diraih oleh anggota Kapospol Padang Tikar. Dalam pelaksanaannya, kegiatan itu berlangsung sukses. Semua tim yang bermain menunjukkan sportivitasnya, dan antusias masyarakat yang juga ikut mendukung kompetisi itu juga sangat baik, tuturnya. Effendi Senong yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Kepala Desa Kecamatan Batu Ampar itu mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Kecamatan Batu Ampar yang ikut berpartisipasi menyukseskan kegiatan tersebut. Saya beserta panitia juga mengucapkan ribuan terima kasih kepada Bapak Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis yang telah menjadi sponsor utama dalam kegiatan tersebut. Dengan suksesnya kegiatan itu ke depan kegiatan ini tentu akan kita laksanakan kembali, katanya. (oen)

SUNGAI RAYA. Anggota DPRD Kubu Raya, Agus Sudarmasnyah mengatakan, kisruh persoalan program transmigrasi dan food estate di Desa Batu Ampar merupakan skenario yang sengaja dibuat. Saya mensinyalir bahwa ada oknum di lingkungan Pemkab Kubu Raya yang sengaja bermain, baik itu untuk kepentingan pribadi maupun untuk kepentingan kelompok. Sehingga hal ini tentu saja dapat mengorbankan hak-hak masyarakat setempat, ungkap anggota DPRD asal dapil Kubater, pada Equator, Minggu (27/11). Hal ini, lanjut Ketua Fraksi

PDI Perjuangan Kubu Raya ini, dapat dilihat dari pernyataan Kepala Dinsosnakertrans Kubu Raya, Agus Suparwanto, tentang SK Gubernur nomor, 477 tahun 1996, terkait pencadangan untuk areal Transmigrasi di Desa Padang Tikar. Ini sudah jelas berarti bukan di Desa Batu Ampar yang seperti sekarang ini, katanya. Kedua, sesuai deng an SK no 285 tahun 1999 tentang pencadangan lokasi transmigrasi untuk korban kerusuhan sosial Sambas, yang pada saat itu tahun 1999 juga telah mendapat reaksi penolakan dari masyarakat Kecamatan Batu Ampar yang ber-

demo ke Kantor Gubernur selama 2 hari sehingga relokasi tersebut di pindah ke SP Tembang Kacang, Kecamatan Sungai Raya. Yang berarti sejak lama rencana pencadangan transmigrasi ini telah di tolak, jadi dari mana Agus Suparwanto bilang sudah tidak ada masalah, dan ada indikasi usaha pembohongan publik terhadap penjelasan beliau terhadap SK gubernur no 477 dan no 285 tentang peruntukannya. Sudah jelas kalau itu peruntukannya bukan untuk transmigrasi umum apa lagi untuk food estate, ucapnya. Malah, dalam SK 285 tahun 1999 di poin ke 4 telah mem-

batalkan SK no 477 tahun 1996 dan di poin ke 3 menjelaskan Bahwa SK tersebut berlaku selama 5 tahun, berarti untuk sekarang sudah kedaluwarsa. Jadi kenapa Kadis Sosnakertran tetap memaksakan kehendak. Ada apa ini, tanya Agus. Makanya, Agus menilai bahwa program food estate dan transmigrasi ini sangat dipaksakan. Mengapa harus di lahan tanah negara, dan harus satu hamparan, bukan di kawasan pemukiman yang mayoritas penduduknya petani, nanti siapa pemilik lahan tersebut. Saya mengindikasikan ada yang ingin menguasai lahan tersebut, tegasnya.

Dan dirinya juga menduga bahwa ada makelar proyek dan lahan yang berada di balik ke kisruhan di Desa Batu Ampar yang melibatkan masyarakat setempat. Tidak hanya itu, jika program transmigrasi tetap saja dilaksanakan, dikhawatirkan masyarakat transmigrasi akan terancam masyarakat lokal. Sebab, adanya kecemburuan sosial dari masyarakat lokal karena lokasi transmigrasi pasti akan terpelihara. Ini nantinya akan memicu konflik horizontal di masyarakat, dan Pemda harus bertanggung jawab, pintanya. (oen)

BP4K Kembangkan Budidaya Perikanan SUNGAI RAYA. Meningkatkan keterampilan masyarakat dalam meningkatkan dan mengembangkan usaha budidaya perikanan serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Pemerintah pusat dan daerah terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dari penyuluh lapangan untuk menularkan ilmu. Sekaligus memberikan solusi kepada para pembudidaya dalam menghadapi persoalan-persoalan membudidayakan, ungkap Kepala Badan Penyuluh Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Kelautan (BP4K) Kubu Raya, Radjudin Samad, pada wartawan, kemarin. Seiring dengan semakin berkembangnya budidaya perikanan di tengah-tengah masyarakat serta didorong dengan adanya program pemerintah, khususnya di Kabupaten Kubu Raya, pemerintah sangat konsen dalam mengembangkan budidaya perikanan

mengingat Kubu Raya merupakan penyangga kebutuhan ikan untuk Kalimantan Barat. Sehubungan dengan jumlah kelompok pembudidaya, semakin meningkat dan tersebar di berbagai tempat di wilayah Kubu Raya, maka BP4K mencoba merangkul penyuluh swadaya dari kalangan masyarakat swasta. Mengingat tenaga penyuluh yang PNS sangat terbatas. Bahkan, berdasarkan fakta yang ada, pembinaan terhadap pelaksanaan kegiatan Penyuluh Perikanan Swadaya dan Swasta selama ini dirasakan belum optimal untuk memenuhi kebutuhan pelaku utama maupun pelaku usaha. Sehingga sesuai dengan fungsi Pusat Penyuluh Kelautan dan Perikanan sebagai instansi pembina Penyuluh Perikanan. Maka pada tahun 2011 ini, Pusat Penyuluh KP memprogramkan Pelaksanaan Peningkatan dan Pengukuhan

Penyuluh Swadaya di 41 kawasan minipolitan prioritas dan 160 kawasan minipolitan. Untuk Kubu Raya, sementara ini sudah dibentuk dan dikukuhkan di empat kecamatan yaitu Sungai Raya, Sungai Ambawang, Sungai Kakap dan Rasau Jaya. Dan tersebar di sepuluh titik, tuturnya. Kegiatan pengukuhan penyuluh swadaya tersebut didahului dengan pelatihan selama kurang lebih dua hari di Kantor BP4K, yang dilangsungkan sejak tanggal 22-23 November 2011. Dengan demikian para penyuluh swadaya sudah siap terjun kelapangan untuk membina kelompok-kelompok pembudidaya di bawah bimbingan dan arahan dari BP4K. Mereka kita bekali terlebih dahulu sebelum akhirnya di kukuhkan sebagai penyuluh swadaya yang resmi di bawah binaan BP4K KKR. Kita harapkan mereka melaksanakan tugasnya sebagaimana

mestinya meneruskan ilmu yang mereka dapatkan dan yang sudah mereka praktekan sendiri dan sudah berhasil kepada kelompok pembudidaya lainnya. Mereka tetap kita kontrol dan dampingi. Kelebihan mereka dari penyuluh PNS adalah bahwa mereka telah melakukan langsung kegiatan yang sama dan mereka telah berhasil, ungkap Radjudin. Radjudin mengatakan, bahwa dalam pelaksanaan pembangunan penyuluhan perikanan yang dimaksud adalah peningkatan kapasitas penyuluh perikanan yang memadai, komunikatif dan kerjasama yang baik secara intensif. Diharapkan agar penyuluh perikanan khususnya penyuluh swadaya yang telah dibentuk dan di kukuhkan benar-benar menjadi andalan dalam peningkatan pendapatan, dan kesejahteraan masyarakat KKR. Sebagai inisiator terbentuknya pusat pelatihan

mandiri perikanan (PPMP) di Kabupaten Kubu Raya, ucapnya. Hal senada, juga disampaikan Kabid Penyuluh Perikanan BP4K, Sofian Efenddi, SPi, mengaku kehadiran tim penyuluh swadaya tersebut mampu mewujudkan system penyuluh perikanan. Sehingga menjamin terselenggaranya penyuluhan perikanan secara produktif, efisien dan efektif, dinamis serta profesional. Kita harapkan penyuluh swadaya ini benar-benar bisa membantu sesama kelompoknya untuk maju bersama-sama, dan kita harapkan mampu meningkatkan produktifitas perikanan di kalangan pembudidaya. Disamping itu juga untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penyuluh perikanan serta mengembangkan modal penyelenggaraan penyuluh perikanan berbasis pada kebutuhan pelaku utama, ungkap Sofian. (oen)

gema kabupaten pontianak

derap bestari

Tahun Baru Islam 1433 H Meriah

128 Regu Semarakkan Pawai Takruf Foto bersama para pemenang lomba gerak jalan.

PGRI Anjongan Gelar Gerak Jalan MENYEMARAKKAN Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 tahun 2011, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Anjongan menggelar gerak jalan. Kegiatan tersebut diikuti 20 tim dari seluruh guru TK, SMP dan SMA di Kecamatan Ajongan. Tim SD 1 tampil sebagai pemenang. Gerak jalan ini kami laksanakan untuk memeriahkan dan menyemarakkan HUT PGRI ke-66 tahun 2011 di Kabupaten Pontianak umumnya dan Kecamatan Anjongan khususnya. Para pesertanya berasal dari guru TK, SMP dan SMA di Kecamatan Anjongan dengan jumlah total sebanyak 250 orang, kata Ketua PGRI Kecamatan Anjongan, Sujono. Sujono mengungkapkan, gerak jalan yang dilaksanakan pihaknya itu mengambil rute dari Taman Pasar Anjongan menuju ke Pos DLLAJ, kemudian berbelok ke arah Pasar Anjongan selanjutnya ke arah BLPP. Dari situ peserta melanjutkan rute ke BRI serta finish di Taman Pasar Anjongan. Kami sangat senang dan bangga bisa melaksanakan kegiatan lomba ini. Sehingga para guru di Kecamatan Anjongan merasakan semarak dan kemeriahan HUT PGRI. Apalagi seluruh pembiayaan lomba bersumber dari iuran wajib anggota PGRI Kecamatan Anjongan. Jadi, ada kebanggaan dari seluruh guru di kecamatan ini bisa mandiri, tuturnya. Sujono mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi menyukseskan dan memeriahkan lomba gerak jalan tersebut. Mulai dari seluruh guru di Kecamatan Anjongan, pemerintah kabupaten dan kecamatan serta masyarakat dan pihak lainnya. Kedepan kami berharap dapat memeriahkan HUT PGRI dengan beragam kegiatan lomba lainnya. Sehingga dapat menjadi wadah bagi guru untuk mengekspresikan kreatifitasnya melalui lomba. Kepada seluruh guru di Kabupaten Pontianak umumnya dan Kecamatan Anjongan khususnya saya ucapkan selamat HUT PGRI. Semoga semakin sukses dalam memajukan dunia pendidikan, ucapnya. Ketua PGRI Kecamatan Mempawah Hilir, Razali yang hadir sebagai tamu undangan menyambut baik kegiatan lomba gerak jalan tersebut. Bahkan, Razali memberikan apresiasi atas gagasan serta kerjasama seluruh guru di Kecamatan Anjongan dalam melaksanakan kegiatan lomba itu.(shn)

MEMPAWAH. Panitia Hari Besar Islam (PHBI) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pontianak menggelar pawai takruf. Kegiatan tersebut dalam rangka menyemarakkan Tahun Baru Islam 1433 Hijriyah. Sebanyak 128 regu dilepas oleh Bupati Pontianak, Ria Norsan, Minggu (27/11) di Halaman Masjid AlFalah Mempawah. Awalnya kita mengagendakan pawai takruf ini akan dilaksanakan pada pagi hari. Namun, karena hujan deras yang mengguyur Kota Mempawah dan sekitarnya, sehingga jadwalnya kita undurkan hingga setelah Zuhur. Alhamdulillah, semua berjalan lancar, tertib dan semarak, kata Wakil Sekretaris PHBI Kabupaten

Pontianak, M Pagi. Pria yang juga Kasi Mensprit Kesra Pemerintah Kabupaten Pontianak ini menjelaskan, sebanyak 128 regu peserta pawai takruf terdiri dari dua kategori. Yakni umum dan pelajar se-Kabupaten Pontianak. Peserta umum terdiri dari remaja masjid, kelompok pengajian dan lainnya. Dengan berbagai kreasinya, para peserta harus melewati rute perjalanan yang ditetapkan panitia. Yakni dimulai dari start di Halaman Masjid Al-Falah menuju ke Jalan Raden Kusno, berbelok ke Jalan Arifin Tarif, Jalan Gusti Muhammad Taufik, Jalan Bahagia serta finish di Masjid Al-Falah, ungkapnya. Pagi mengungkapkan, ada lima

kriteria yang menjadi standar penilaian yang dilakukan panitia terhadap para peserta pawai takruf. Yakni, kekompakan regu, kerapian kostum yang digunakan, kepatuhan terhadap tata tertib, kreasi atau variasi yang ditampilkan serta kesesuaian momen peringatan. Para pemenang akan dibagi menjadi kategori umum putra dan putri serta kategori pelajar putra dan putri. Pemenang pertama akan menerima uang tunai Rp6 juta dan piala, juara kedua uang tunai Rp5 juta dan piala serta juara ketiga uang tunai Rp4 juta beserta piala. Sedangkan peserta lainnya mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp300 ribu, bebernya.

Dalam sambutannya, Bupati Pontianak, Ria Norsan mengatakan, kegiatan pawai takruf tersebut merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pontianak dalam rangka memperingati pergantian tahun Islam. Kita ingin menonjolkan nuansa agamis di masyarakat, agar perayaan tahun baru Islam ini benar-benar hikmad dan semarak. Dipilihnya kegiatan pawai takruf, karena melambangkan suatu syiar atau perjalanan umat Islam dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT, tuturnya. Norsan berharap, kegiatan pawai takruf dapat dijadikan momentum yang tepat, untuk

meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Hendaknya kegiatan pawai takruf dan tahun baru Islam 1433 H ini dapat dijadikan momentum meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Agar, kita menjadi orang-orang yang senantiasa mendapatkan ridho dan perlindungan dari Allah untuk mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat, tukasnya. Selain pawai takruf, peringatan Tahun Baru Islam 1433 Hijriyah diperingati dengan kegiatan-kegiatan lainnya. Yakni ceramah agama yang disampaikan Ust Uzlah Maulana dari Jakarta di Masjid Agung Al-Falah Mempawah disaksikan ribuan masyarakat Muslim di Kabupaten Pontianak. (shn)

Alumni SMK 1 Mempawah Berkumpul MEMPAWAH. Sekolah Meneng ah Ke juruan (SMK) Negeri 1 Mempawah menggelar reuni akbar, Sabtu (26/11) di Gedung Kartini Mempawah. Sedikitnya ratusan alumni dan guru sekolah kejuruan favorit di Kabupaten Pontianak itu berkumpul. Suasana haru dan semarak membuat acara berlangsung meriah. Acara reuni yang digalang oleh Ketua Panitia Reuni, Syarif Zulkifli itu terbilang cukup sukses dan berhasil. Sebab, ratusan alumni dari angkatan tahun 1992-2010 tampak menghadiri acara. Panitia pun mengucapkan syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan reuni itu. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Terutama dari kawan-kawan panitia, pihak SMK 1 Mempawah serta rekan-rekan alumni yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Mudah-mudahan reuni ini dapat menjadi momentum dan ajang silaturahmi menjalin persaudaraan antar sesama alumni, kata Syarif. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdik-

pora) Kabupaten Pontianak, Zulkifli Salim menyambut baik sekaligus memberikan apresiasi terhadap kegiatan reuni akbar tersebut. Reuni merupakan acara yang sangat baik dan strategis untuk mengingatkan kembali masamasa sekolah dulu. Karena, banyak kenangan indah bersama teman, guru dan lainnya sewaktu menimba ilmu di sekolah. Karenanya, reuni merupakan ajang yang tepat untuk saling bersilaturahmi antar para alum dengan guru dan sesama alumni, pendapat Zulkifli. Zulkifli berharap, kegiatan reuni itu dapat dilaksanakan kembali di masa yang akan datang. Serta mengundang lebih banyak lagi alumni-alumni sekolah yang bersangkutan. Sehingga kegiatan reuni akan berlangsung lebih haru, semarak dan meriah. Saya berharap agar kegiatan ini bisa lebih ditingkatkan. Artinya bisa lebih banyak lagi alumni yang hadir dan berkumpul. Kami juga senantiasa mengharapkan dukungan dari para alumni berpartisipasi membesarkan dunia pendidikan di Kabupaten Pontianak umumnya dan SMKN

Ketua Panitia ketika menyerahkan cinderamata kepada Wakil Kepsek. 1 Mempawah, khususnya melalui bidang dan keahlian profesi alumni itu masing-masing, pintanya. Salah satu alumni SMK Negeri 1 Mempawah, Bachtiar mengaku senang dan bahagia bisa berkumpul kembali bersama rekan-rekan semasa sekolahnya

dulu. Sebab, suasana seperti itu sudah belasan tahun lalu tidak pernah dialaminya. Saya alumni tahun 1994. Jadi sudah belasan tahun tidak pernah bertemu dengan teman-teman waktu sekolah dulu. Nah, dengan adanya reuni ini, kami berkumpul kembali sal-

ing mengenang cerita sewaktu di sekolah dulu. Waktu begitu cepat, rasanya baru saja kemarin kami lulus sekolah, tuturnya tertawa haru. Karenanya, dia mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana reuni yang telah bekerja keras melaksanakan berbagai persiapan hingga terealisasinya kegiatan reuni ini dengan semarak dan meriah. Tanpa kerja keras panitia, tentu reuni tersebut tidak dapat terselenggara dengan baik. Kerja keras dan penggalangan alumni yang dilakukan oleh para panitia patut diapresiasi. Saya sangat senang dan bangga dengan kerja panitia, sehingga bisa mempertemukan kembali para alumni dan guru-guru yang dulu mendidik dan memberikan ilmunya kepada kami sehingga bisa menjadi seperti sekarang ini, ungkap Bachtiar. Acara reuni tersebut diisi dengan berbagai kegiatan. Misalnya, pembentukan ikatan alumni SMKN 1 Mempawah Hilir, bagibagi doorprize dan lainnya. Satu minggu sebelumnya juga dilakukan sunatan massal 48 anak kurang mampu. (shn)


11

singkawang Spektakuler

Senin, 28 November 2011

1 Syuro, Hasan Karman Dikalungi Sampur Merah Singkawang. Saat menghadiri peringatan 1 Syuro di Jalan Veteran, Kelurahan Roban, Walikota Singkawang Dr Kanjeng Raden Aryo (KRA) Hasan Karman Notohadiningrat dikalungi selendang (sampur) merah. Agar seni budaya Jawa bisa diterima masyarakat Kota Singkawang, khususnya Pemerintah Kota Singkawang, kata Sudiono, Ketua Panitia Pagelaran Wayang Kulit dalam Rangka Peringatan 1 Syuro di Jalan Veteran Singkawang, Sabtu (26/11). Di kalangan masyarakat Jawa, pengalungan sampur tersebut bermakna, kepada Walikota

Hasan Karman-lah masyarakat Jawa di Kota Amoy ini mengharapkan pembinaan dan bimbingan dalam mengarungi kehidupan, khusus dalam upaya melestarikan seni dan budaya Jawa. Pengalungan sampur itu dilakukan ketika orang nomor satu di Kota Singkawang itu tiba di lokasi pagelaran wayang kulit. Kehadiran pria yang memperoleh gelar keningratan dari Keraton Surakarta Solo itu disambut Pinisepuh (orang yang dituakan), terdiri atas perwakilan warga Jawa dari Sragen, Magelang, Ponorogo, Surabaya dan lainnya. Pengalungan sampur berwarna

dilaksanakan masyarakat secara swadaya, terutama mereka yang peduli dengan seni budaya Jawa seperti perkumpulan tukang sayur, pedagang kaki lima, pedagang pecel lele serta perkumpulan-perkumpulan dari berbagai daerah. Di tempat yang sama, Walikota Singkawang Hasan Karman menyampaikan terimakasih atas penghargaan yang diterimanya dari masyarakat, terkait pembinaan terhadap seni budaya Jawa itu. Pembangunan adalah dari, oleh dan untuk masyarakat. Begitu juga pembangunan dalam bidang seni budaya. Saya sangat bersyukur dan teri-

ma kasih dengan diselenggarakannya kegiatan seni dan budaya dalam memperingati l Syuro ini. Terlebih penyelenggaraan kegiatan ini dengan swadaya, papar Hasan. Dia mengatakan, di masa mendatang Pemkot Singkawang akan berusaha memberikan perhatian dan dorongan (motivasi), agar hal-hal seperti pagelaran seni budaya terus dikembangkan dan dilestarikan. Menurut Hasan, dengan prakarsa serta penyelenggaraan swadaya, ini merupakan usaha dan kerjasama yang luar biasa. Tentu saja Pemerintah menyambut baik, begitu juga

dengan budaya-budaya daerah yang lain. Makin kita jaga dan lestarikan, serta dibina dengan baik maka potensi budaya di Kota Singkawang akan lebih bagus dan sangat potensial menjadi daya tarik wisata tentunya, kata Hasan. Di Suriname saja, ungkap Hasan, sampai saat ini bahasa Indonesia dan seni budaya masih berkembang dan dipelihara dengan baik. Apalagi di Singkawang yang masih menjadi bagian dari NKRI, sudah barang tentu pemerintah akan menerima dan memperhatikannya dengan baik, katanya. Selanjutnyan usai memotong

Hasan Karman tumpeng, Hasan menyerahkan Wayang Kulit Kresno kepada dalang Ki Suripto sebagai tanda dimulainya pagelaran wayang kulit yang mengangkat judul Kresno Duto. (dik)

Tahun Baru, Momen Ning Nang Nung

suare kite

Selaraskan Teknologi dan Lingkungan Singkawang. Perkembangan teknologi semakin menjadi-jadi. Bukan hanya memudahkan, tetapi juga menyebabkan kerusakan lingkungan. Oleh karenanya generasi muda perlu mendapatkan pemahaman, agar perkembangan itu selaras dengan kelestarian lingkungan. Keseimbangan alam dapat dicapai melalui kegiatan-kegiatan kritis maupun tindakan-tindakan nyata dalam mencintai, menjaga, melestarikan alam beserta isinya, kata Yain Al Ayubi, Ketua Panitia Ulang Tahun (Ultah) Siswa Pencita Alam (Sispala) Camar SMA Negeri 1 Singkawang ke-20 kepada wartawan, Kamis (24/11) lalu.Beranjak dari hal tersebut, sebagai salah satu organisasi sekolah yang bergerak di bidang kelestarian alam dan lingkungan, Sispala Camar SMA Negeri 1 Singkawang melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat, khususnya generasi muda di bidang pelestarian lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya, lomba menggambar tingkat SD Kota Singkawang, Lomba Camar Cross Country untuk tingkat SMP Kota Singkawang dan Lomba

merah dilakukan Sudiono disaksikan warga Jawa yang hadir. Sementara itu, Ketua TP-PKK Singkawang Elisabeth Majuyetty Hasan Karman dikalungi sampur kuning. Dalam kesempatan tersebut, Sudiono menjelaskan, Syuroan merupakan budaya Jawa. Kegiatan ini, selain untuk melestarikan budaya juga pengharapan agar budaya ini berkontribusi positif dalam menambah kekayaan (khasanah) budaya di Kota Singkawang. Sehingga secara tidak langsung bisa mendukung misi Singkawang sebagai Kota Pariwisata, katanya. Peringatan 1 Syuro tersebut

Photografi Tingkat SLTA se-Kota Singkawang. Semua kegiatan telah dilaksanakan pertengahan November lalu. Diharapkan dengan menjunjung kegiatan yang bertemakan alam, bisa membangkitkan kecintaan kepada lingkungan, ujar Yain. Selain lomba-lomba tersebut, juga telah dilaksanakan ekspedisi Poteng-Raya-Passi-Sari selama 10 hari. Dalam kegiatan ini, peserta ditugaskan mendata tanamantanaman dan hewan-hewan di daerah tersebut. Data-data terkumpul, akan kita serahkan menjadi laporan kepada Walikota Singkawang, Dinas Kehutanan, dan Dinas Konservasi Sumber Daya Alam Seksi Wilayah III, terang Yain. Dia mengingatkan, sangat penting dilaksanakan kegiatan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Apalagi saat ini, kerusakan lingkungan semakin marak. Oleh karenanya perlu ditumbuhkembangkan rasa kepedulian masyarakat. Jika rasa kepedulian ada, mereka akan berupaya menjaga kelestarian lingkungan, paling tidak bagi lingkungannya sendiri, tutup Yain. (dik)

S i n g k a w a n g . Ta h u n B a r u 1433 Hijriah (1 Syuro) merupakan momen untuk Ning (menghening), Nang (mengenang) dan Nung (merenung). Deng an harapan, tahun ini lebih baik dari tahun lalu. S a t u Sy u r o d a l a m b u d a y a Jawa merupakan waktu yang dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan Ning, Nang dan Nung, kata Karyadi, Ketua Paguyuban Bhineka Tunggal Ika Nusantara ditemui di sela Perayaan 1 Syuro di Jalan Veteran Singkawang, Sabtu (26/11) lalu. Ka rya d i m en jel a ska n, Nin g artinya sejenak hening dengan ikhlas mendekatkan diri kepada Yang Maha Pencipta. S e m e n t a r a N a n g , a r t i ny a mengenang apa yang sudah dijalani selama satu tahun lalu, dianyam, dipilih dan dipilah. Yang bagus dipertahankan dan ditingkatkan. Sedangkan yang kurang bagus pada tahun yang lalu jangan dilakukan di tahun yang akan datang, atau ditinggalkan, jelasnya. Sedangkan Nung, jelas Karyadi, berarti merenung dengan i n t r o s p e k s i d a n m e ny u s u n rencana ke depan dalam me-

SAMBAS

tumpahansalok

Pemuda Harus Respon Perubahan

Sambas. Pemuda Indonesia harus mampu mencermati dan menyikapi segala perubahan yang terjadi, diantaranya perubahan aktualisasi diri secara individu maupun masyarakat dengan segala potensi diri yang dimiliki. Penegasan itu diungkapkan Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg saat membuka secara resmi Musyawarah Cabang (Muscab) Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Sambas, belum lama ini. Diungkapkan Pabali, pemuda Indonesia mengemban tugas sebagai pelopor dan penggerak dinamika perkembangan bangsa. Juga dituntut senantiasa melakukan reorientasi, reaktualisasi, revitalisasi dan responsip dalam menjawab tantangan zaman dan kebutuhan bangsa dengan segala konsep perubahan dan pembaharuan. Sehingga para pemuda memiliki nilai-nilai visioner. Sekaligus mampu mengaplikasikan diri dalam mengemban fungsi dan peran pemuda di tengah masyarakat dan bangsa, ujarnya. Perkembangan zaman di era sekarang ini paparnya, memberikan peluang seluas-luasnya bagi pemuda untuk menyikapinya. Bagaimana pemuda mengembangkan dan memberdayakan potensi yang ada, khususnya kemampuan pemuda dalam memberikan perubahan yang berguna bagi bangsa dan negara. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) terangnya, merupakan bagian integral bagi bangsa dan masyarakat yang tak terpisahkan. Tugas kita sebagai pemuda yang tergabung dalam organisasi, berperan besar menyiapkan pemimpin bangsa yang memiliki harkat dan martabat, tegasnya membacakan pidato Bupati Sambas. Pemuda Pancasila lanjutnya, merupakan wadah berhimpun pemuda indonesia yang merupakan penerus bangsa. Peran pemuda diharapkan dapat mengatasi problema kepemudaan pada kemajuan zaman seperti sekarang ini. Dalam kesempatan ini, saya berpesan kepada pemuda agar merapatkan barisan dengan tidak melihat kepentingan yang ada, demi tercapainya tujuan dan pembangunan bangsa kita, pesannya. Ia berharap Muscab VI Pemuda Pancasila yang dilaksanakan dapat menghasilkan rumusan yang bermanfaat, khususnya bagi bangsa dan negara dalam rumusan program kerja kepemudaan, yang dapat diimplementasikan dengan mudah oleh masyarakat. Sehingga dapat membawa manfaat yang besar bagi masyarakat, khusunya di Kabupaten Sambas, harap Pabali. (edo)

taranya Kuda Lumping, Tari Banong dan atraksi Reog Ponorogo dimana salah satu reog itu merupakan sumbangan Walikota Singkawang, Hasan Karman Masyarakat tampak sangat antusias menyaksikan atraksi Reog Ponorogo. Mereka bersorak sorai ketika atraksi dua pemain naik di atas dadakan reog tersebut. Salah seorang warga Roban, Budi mengaku senang dan bersyukur, karena kegiatan seperti ini sangat menghibur dan dapat mempererat tali persaudaraan (silaturahmi) antarmasyarakat Singkawang dari berbagai etnis seperti dari Jawa, Madura, Dayak, Tionghoa dan Melayu serta lainnya. Sebagai masyarakat, tentu saja kami merasa senang, keharmonisan antaretnis benar-benar nampak dalam kegiatan ini. Meskipun l Syuro merupakan budaya Jawa, ternyata kegiatan ini didukung semua lapisan masyarakat dengan suku manapun. Semoga di tahun yang akan datang bisa diselenggarakan kegiatan semacam ini, harap Budi. (dik)

Atraksi Reog Ponorogo ditampilkan dalam kegiatan 1 Syuro di Kelurahan Roban \\ Mordiadi

sambas terigas

Lahan dan Bangunan Pustu Dijual Masyarakat Sungai Baru Resah

Wakil Bupati Sambas DR Pabali Musa M.Ag saat membuka Muscab MPC PP Kabupaten Sambas. \\ M Ridho

nyongsong tahun berikutnya, disertai tekad untuk lebih baik dari tahun kemarin. Karyadi yang juga Wakil Ketua Perayaan 1 Syuro mengatakan, sebagai bentuk syukur pada Yang Maha Kuasa, masyarakat Jawa mengadakan sedekah bumi. Bentuk kegiatan ini berupa makan tumpeng dan pelengkapnya bersama-sama dengan masyarakat yang hadir, didahului dengan doa bersama yang dipimpin seorang ustad, jelasnya. Ratusan jenis makanan terdiri atas tumpeng, kue, buah-buahan dan minuman hasil sumbangan masyarakat sekitar Kelurahan Roban disuguhkan sebagai hidangan dalam Sedekah Bumi. Selesai Sedekah Bumi, acara dilanjutkan dengan atraksi seni budaya Jawa dari Sanggar Bhineka Tunggal Ika Nusantara, campur sari dan diakhiri doa bersama serta pagelaran wayang kulit. Selain bentuk syukur, kata Karyadi, berbagai kegiatan perayaan ini juga sebagai bentuk kepedulian dalam melestarikan seni budaya Jawa, serta memberikan hiburan kepada masyarakat dalam menyambut Tahun Baru Islam. Hiburan yang disuguhkan dian-

Teluk Keramat. Perwakilan Masyarakat Desa Sungai Baru, Kecamatan Teluk Keramat yang tergabung dalam Forum Rembuk Desa Sungai Baru mempertanyakan penjualan lahan dan bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu). Apalagi beredar kabar di lokasi tersebut akan dibangun rumah toko (Ruko). Pustu Sungai Baru merupakan aset pemerintah, tapi oleh almarhum HM tanpa sepengetahuan masyarakat telah beralih tangan. Puncaknya, masyarakat berang setelah mengetahui bangunan pustu akan dibangun ruko oleh EF, yang merupakan Pegawai Honorer Puskesmas Desa Sungai Baru. Akan dibangun ruko di atas tanah dan bangunan pustu. Jadi pertanyaan besar bagi masyarakat, apalagi keberadaan fasilitas pemerintah ini masih diperlukan masyarakat untuk pelayanan kesehatan, kesal Ketua Rembuk Desa Sungai Baru, Rahmani kepada Equator, Sabtu (26/11) di Sambas. Masyarakat kemudian melaporkan kasus ini ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dan Camat Teluk Keramat. Sudah satu bulan lebih hingga sekarang tidak ada reaksi dan tindak lanjut dari pemerintah untuk mempertahankan bangunan pustu yang akan dijadikan ruko, katanya. Rahmani didampingi Hendra, Sekretaris Rembuk Desa Sungai Baru

mengatakan, pustu yang dibangun sejak tahun 1992 itu hingga sekarang masih aktif digunakan masyarakat untuk kegiatan posyandu. Tiba-tiba masyarakat Sungai Baru dikagetkan masuknya material bangunan di lokasi pustu untuk pembangunan ruko oleh EF. Setelah dicek, ternyata tanah dan bangunan telah dijual oleh almarhum HM kepada EF, jelasnya. Selain bekerja sebagai honorer di puskesmas, EF juga merupakan aparatur desa yang menjabat Kaur Pemerintahan Desa Sungai Baru. Yang kami pertanyakan, pustu ini bangunan apa dan milik siapa. Kalau dulunya pustu, artinya milik pemerintah. Lantas kenapa bisa dijual, ucapnya. Masyarakat lanjutnya, meminta ketegasan Pemkab Sambas dan pihak berwajib untuk menyelesaikan masalah ini. Bila fasilitas pemerintah seperti pustu memang bisa dijual oleh warga dan tidak dihukum, artinya kami juga boleh menjual fasilitas pemerintah lainnya, sindir Rahmani dan Hendra. Ditegaskannya, laporan warga ke camat dan Dinas Kesehatan sebulan yang lalu merupakan bentuk kepedulian sebagai masyarakat terhadap aset pemerintah. Jika ada jual-beli ataupun tukar guling lahan, seharusnya disampaikan kepada masyarakat secara musyawarah. Tetapi ini tidak dilakukan, tiba-tiba lahan tersebut akan dibangun ruko pribadi, sesalnya. Selain sudah dilaporkan ke institusi

Pustu Desa Sungai Baru dipermasalahkan masyarakat karena akan dibangun ruko. pemerintahan, kasus ini juga sudah dirapatkan di tingkat desa sebanyak empat kali. Namun tetap tidak ada penyelesaian. Kasus ini tentunya menjadi preseden buruk bagi pemerintah daerah, kecamatan dan pemerintah desa. Padahal, keberadaan

pustu sangat diperlukan masyarakat sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang disiapkan pemerintah, paparnya. Masyarakat Desa Sungai Baru meminta ketegasan dan kejelasan pemerintah, terkait penjualan lahan

Istimewa

dan bagunan pustu yang akan dibangun ruko oleh EF, supaya masalah ini dapat cepat diselesaikan. Kami meminta agar Pemkab Sambas segera mengambil sikap dan tindakan agar masalah ini cepat selesai, desaknya. (edo)

Dishutbun Siapkan 35.728 Bibit Pohon Sambas. Guna menyukseskan Gerakan Penanaman Satu Miliar Pohon, Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Sambas menyiapkan 35.728 bibit pohon. Selain itu, BPDAS Kapuas juga menyiapkan 116 ribu bibit pohon. Program pemerintah pusat ini ditandai dengan penanaman bibit pohon di halaman Kantor Bupati Sambas oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda), pejabat dan staf di lingkungan Pemkab Sambas, belum lama ini. Jenis-jenis pohon yang telah disiapkan, diantaranya pohon mahoni, trembesi, matoa, jabon, gaharu dan karet, kata Kepala Dishutbun Kabupaten Sambas Drs H Bulyamin MSi, Jumat (25/11) lalu. Dijelaskan Bulyamin, selain bibit dari Dishutbun juga ada bantuan

bibit dari BPDAS Kapuas sebanyak 116 ribu batang, diantaranya bibit pohon mahoni, garahu, bintangor, matoa, karet dan langsat. Bibit tersebut nantinya akan disalurkan kepada masyarakat, guna mendukung program penghijauan lingkungan pada hari Menanam Pohon Indonesia, serta dilaksanakan penanaman bibit trembesi sebanyak 450 batang di sepanjang Jalan Sukaramai dan jalan menuju Kantor Bupati Sambas, ujarnya. Menurut Bulyamin, setiap kantor telah disiapkan 15 batang bibit pohon trembesi, mahoni dan matoa. Guna memudahkan pelayanan penyediaan dan penyaluran bibit tanaman agar terjangkau masyarakat, Dishutbun telah menyiapkan Posko Bibit sebagai langkah menyukseskan penanaman satu miliar pohon. Keberadaan posko

ini guna mendata ketersediaan dan penggunaan bibit tanaman dari berbagai sumber, maupun menyalurkan bibit sesuai permintaan masyarakat, katanya. Selain itu, sebagai tindak lanjut dari MoU antara Menteri Kehutanan dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dishutbun Kabupaten Sambas telah menyiapkan 50 bibit untuk setiap sekolah di Kecamatan Sambas. Dipaparkannya, pada tahun 2011 telah dilaksanakan penanaman bibit hasil kebun bibit rakyat. Sedangkan tahun 2010 sebanyak 1.250.000 batang pohon oleh 25 kelompok masyarakat. Tahun 2011 dilaksanakan program pembuatan Kebun Bibit Rakyat (KBR) yang dilaksanakan 35 kelompok Kadishutbun Kabupaten Sambas Drs H Bulyamin MSi mendampingi masyarakat di Kabupaten Sambas, Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg saat menanam pohon di ungkapnya. (edo) Halaman Kantor Bupati Sambas. \\ M Ridho


12 wisata sejarah melawi

Tangsi Militer dan Makam Pahlawan Nasional DI SEKITAR ibukota Kabupaten Melawi, Nanga Pinoh ada objek wisata sejarah. Hingga kini, masih berdiri tegak kompleks tangsi militer Hinda Belanda dan kompleks makam pahlawan nasional. Zaman dulu, tangsi militer ini dipergunakan sebagai barak untuk tentara KNIL dilengkapi dengan penjara. Namun, kini ada bangunan tersebut tidak dimanfaatkan, tapi masih ada bangunan yang dijadikan rumah oleh warga. Di penjara tangsi militer ini, pahlawan nasional Abdul Kadir Raden Tumenggung Setia Pahlawan disiksa penjajah dan akhirnya meninggal. Dimakamkan di Dusun Liang, Desa Tekelak, Kecamatan Pinoh Utara. Di tanah Tinggi Liang ini bersemayam jasad pahlawan nasional dan kerabat yang ikut berjuang, ungkap Iskandar, warga Desa Tekelak, kemarin. Atas jasa-jasanya terhadap bangsa dan negara Pemerintah RI menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional dengan Keputusan Presiden nomor 114/ TK/1999 tanggal 13 Oktober 1999. Bila wisatawan ingin mengunjungi makan Abdul Kadir, tidak perlu biaya besar. Dari ibukota Nanga Pinoh, wisatawan hanya mengeluarkan uang sebesar Rp4 ribu. Dari pasar Nanga Pinoh naik kendaraan air menyeberangi Sungai Melawi membayar ongkos Rp2 ribu per orang. Kembali Rp2 ribu juga, ungkap Iskandar. Wisatawan pun bisa bertanya langsung pada keturunan Abdul Kadir yang bermukim di sekitar makam tersebut. Mereka akan bisa menjelaskan perjuangan Abdul Kadir dengan detail. Lantaran cerita perjuangannya yang diceritakan turun temurun tersebut telah dibuatkan buku. Sekilas mengenai, Abdul Kadir, dia merupakan putra sulung Oerip dari perkawinan dengan Siti Syarifah. Sejak remaja Abdul Kadir sudah dimagangkan sebagai abdi kerajaan Sintang. Abdul Kadir telah berkali-kali mendapat tugas untuk menangkan kerajaan dari gangguan pengacau, perampok. Pada tahun 1845 Abdul Kadir diangkat sebagai Menteri Hulubalang Kerajaan Sintang dan menggantikan ayahnya yang wafat. Pada saat ia mendapat gelar Raden Tumenggung. Dalam kedudukannya sebagai Kepala Pemerintahan Melawi dan Hulubalang Kerajaan Sintang, ditemukan bukti-bukti hubungan Raden Tumenggung Setia Pahlawan dengan para pimpinan perlawanan rakyat di Sintang. Ketaatan dan penghormatan rakyat Melawi yang besar terhadap Abdul Kadir Gelar Raden Tumenggung Setia sangat mengkhawatirkan pemerintah Belanda karena dianggap membahayakan posisi Belanda, dalam upaya menanamkan kekuasaannya di Melawi. Tahun 1866 Panembahan Sintang mengukuhkan gelar ke Abdul Kadir menjadi Raden Tumenggung Setia Pahlawan dengan Melawi sebagai wilayah pemerintahan dan Nanga Pinoh sebagai ibukotanya. Tahun 1868, pihak Raden Tumenggung melibatkan diri dalam persiapan perang. (aji)

melawi membangun

Senin, 28 November 2011

Tahun Baru 1433 Hijriah

Momen Introspeksi Menuju Kebaikan NANGA PINOH. Perubahan ke arah kebaikan biasanya memerlukan momentum tertentu. Tahun baru 1433 Hijriah ini bisa dijadikan moment atau waktu yang tepat untuk memulai perubahan yang arah perbaikan, baik oleh individu, komunitas atau bahkan negara ini. Sebelumnya, selama tahun baru Hijriah 1433. Semoga tahun baru ini bisa dijadikan momentum untuk melakukan perubahan. Mulai dari diri sendiri, dari hal-hal terkecil. Hingga pada perubahan yang lebih besar, kata Jailani Ishak, Kepala KUA Nanga Pinoh, kemarin. Dijelaskannya, Hijriah secara sederhana dapat diartikan sebagai perpindahan ke arah yang lebih baik. arah yang lebih baik ini terkait dengan sejarah Hijriah itu sendiri. Wajar bila tahun baru Hijriah ini waktu yang tetap untuk melakukan evaluasi diri. Segala hal-hal buruk dan sia-sia yang telah dilakukan selama ini diinventarisir. Kemudian dicatat untuk tidak dilakukan di tahun akan datang, ulasnya. Lantas dia mengingatkan ta-

Sebagian kaum ibu dan remaja putri muslimah mengikuti doa bersama selepas ashar (sore) di hari terakhir tahun 1432 hijriah atau jatuh Sabtu (26/11), kemudian doa awal tahun 1433 hijriah selepas waktu magrib (petang). ISTIMEWA hun baru Hijriah ini berkaitan dengan sebuah proses yang luar biasa pada awal-awal Islam. Ketika itu, ada keputusan yang luar biasa dari pemimpin Islam untuk melakukan perpindahan dari Mekkah ke Madinah. Dengan

pertimbangan perkembangan Islam di masa mendatang. Peristiwa hijrah petinggi Islam ketika itu, Mekkah ke Madinah merupakan tonggak sejarah yang monumental dan memiliki makna yang sangat berarti bagi setiap

manusia. Karena hijrah merupakan tonggak kebangkitan Islam yang semula diliputi suasana dan situasi yang tidak kondusif di Mekkah menuju suasana yang prospektif di Madinah. Hijrah pula mengandung se-

mangat perjuangan tanpa putus asa dan rasa opimisme yang tinggi, yaitu semangat berhijrah dari hal-hal yang buruk kepada yang baik, dan hijrah dari hal-hal yang baik ke yang lebih baik. Ketika itu banyak orang yang telah memeluk Islam takut yang luar bisa untuk melakukan hijrah. Sebab, dikejar-kejar musuh. Namun begitu, mereka tetap saja melakukan perpindahan. Dan memang, hijrah ketika itu membuahkan hasil yang luar biasa bagi perkembangan umat manusia setelah itu, ulasnya. Terpenting, jelas Jailani, hijrah mengandung semangat persaudaraan. Ketika itu, Muhammad SAW mempersatukan kaum Muhajirin (pendatang) dengan kaum Anshar (kaum tempatan). Bahkan pada saat di Madinah Muhammad telah membina hubungan baik dengan penganut agama lainnya. Persaudaraan ini tentunya bisa kita praktikan di Melawi. Khususnya untuk sama-sama melakukan pembangunan di Tanah Juang ini. Dengan persaudaraan inilah pembangunan akan sukses dilakukan, pungkasnya. (aji)

Bangun Rumah, Pertimbangkan Saluran Air NANGA PINOH. Pembangunan di ibu kota Kabupaten Melawi, Nanga Pinoh sangat marak. Baik pembangunan jalan, ruko dan rumah penduduk. Pun begitu, pembangunan tersebut mengabaikan keberadaan anak sungai Melawi dan Sungai Pinoh. Banyak bangunan yang didirikan di atas Sungai kecil. Bahkan ada juga yang berakibat pada penimbunan sungai tersebut. Jika melihat pembangunan yang ada di kota Nanga Pinoh sangat semrawut. Pembangunan yang dilakukan sama sekali tidak didukung oleh AMDAL, kata aktivis lingkungan Melawi, ditemui di kediamannya kemarin. Hal ini sangat berlawanan den-

gan undang-undang nomor 23 tahun 1997 (UU 23/1997) tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 18 ayat 1. Menegaskan, setiap usaha dan atau kegiatan yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan hidup untuk memperoleh izin melakukan usaha dan atau kegiatan. Sementara pembangunan, terutama untuk usaha mesti memiliki analisis dampak lingkungan (Amdal). Dalam hal ini banyak sekali ruko yang dibangun tidak mempertimbangkan aspek keseimbangan lingkungan, ulas Rido.

Lantas dicontohkannya, ada beberapa deret ruko yang ada di belakang pasar dekat Desa Paal yang berdiri dekat sungai. Bahkan, kini, sungai tersebut hampir hilang oleh limbah dari rumah tangga dari warga sekitar. Sungai tersebut menjadi dangkal oleh banyaknya plastik. Bahkan, sungai ini sendiri, tidak berujung yang dibendung oleh jalan di tepi Sungai Melawi yang dibangun dengan rambat beton. Bukan hanya itu, keberadaan jalan di tepi Sungai Melawi dibangun tidak memerhatikan aspek kelestarian lingkungan. Jalan tersebut menghalangi aliran air yang mesti mengalir di Sungai Melawi.

Akibatnya, di beberapa petak pasar, air tergenang, lantaran tidak bisa mengalir. Bahkan, bila sudah lama tergenang, air tersebut berwarna hitam. Hingga bisa menjadi sarang nyamuk organism yang bisa menjadi sumber penyakit. Lihat saja pembangunan jalan beton yang ada di pasar tepi sungai Melawi yang membuat bendungan air. Hingga air tergenang berminggu-minggu. Seharusnya, pembangunan jalan tersebut mesti diberi saluran air ke Sugai Melawi, ulas Rido. Bukan hanya itu, ada rumah makan di sekitar KM 2 yang limbahnya dialirkan di pemukiman penduduk. Akibatnya, penduduk

sekitar mengeluh lantaran bau limbah rumah makan tersebut sangat menyengat. Hingga keseimbangan lingkungan di kota Nanga Pinoh tercipta secara alami. Lantaran bila keberadaan sungai tersebut diabaikan diprediksi akan menciptakan ketidakseimbangan. Ka l a u m e l i h a t k o t a - k o t a besar dan modern pasti ada saluran air. Bahkan saluran tersebut dibuat sangat besar. Kota Nanga Pinoh juga mesti mempertimbangkan ini. Sebab, pembangunan di Nanga Pinoh masih awal, hingga masih ada kesempatan untuk menata yang lebih ramah lingkungan, tutur Rido. (aji)

sintang raya apai ji kitak

Buka Akses Transportasi

Optimalkan Fungsi UPJJ SINTANG. Berbagai kalangan di Bumi Dara Juanti meminta, agar pelaksanaan pengoperasian Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ) lebih dimaksimalkan. Mafhum saja, hingga kini masih banyak ruas jalan maupun jembatan yang memerlukan penanganan serius. Tujuannya, agar akses jalur darat ke berbagai wilayah tidak terputus. Kita berharap, fungsi UPJJ lebih di Optimalkan lagi. Soalnya, masih banyak jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan dan perlu penanganan secara serius, ujar PP Nainggolan sekretaris LSM Orang Kita I (OKI) kepada Equator, kemarin. Diketahui, keberadaan UPJJ di Kabupaten Sintang di plotting dalam 3 wilayah masing-masing kerja. Sudah barang tentu, setiap wilayah mempunyai tanggung sendiri-sendiri. Kan tanggungjawab masing-masing sudah jelas. Nah, tinggal bagaimana aksi dan kinerja di lapangan saja, timpalnya. Nainggolan memaparkan, jika yang menjadi kendala optimalisasi UPJJ ini, dikarenakan dana. Hal itu, tentunya bisa diajukan atau dibicarakan pada tingkat eksekutif dan legislatif. Sekarang, hanya bagaimana masing-masing pengelola UPJJ itu, melaksanakan tugas dan tanggungjawab mereka. Hitung-hitungan tentu sudah jelas. Jika dana kurang, jelas bisa diajukan. Sekarang, bagaimana tanggungjawab saja, tukasnya. Disinggung mengenai ukuran keberhasilan program tersebut? Nainggolan enggan menjelaskan. Soalnya belum menemukan standarisasi untuk perhitungan keberhasilan tersebut. Tetapi, untuk UPJJ tersebut dana dalam jumlah cukup besar dikucurkan dalam setiap tahunnya. (ton)

Lubang Maut Intai Mangsa BEBERAPA waktu belakangan ini, kerusakan ruas jalan menuju luar kota Sintang semakin parah. Kondisi ini, mulai terlihat dari kawasan KM 4, jalan MT Haryono, kota Sintang. Kondisi tak kalah parahnya, berada di kawasan depan makam pahlawan KM 10. Dimana, bukan hanya terlihat menganga, namun selalu digenangi air. Jelas, hal ini sangat membahayakan warga selaku pengendara kendaraan. Rata-rata lah Bang. Jalan menuju luar kota ini, mulai dilanda kerusakan. Selain itu, bukan hanya berukuran sedikit besar, sudah demikian tergenang air lagi. Jelas ini, sangat berbahaya sekali bagi pengendara, ujar Udin salah seorang warga yang melintas di kawasan tersebut, kemarin. Diketahui, jalur jalan menuju luar kota Sintang terbilang sangat padat. Maka, dengan kondisi rusak demikian. Jelas sangat berbahaya, untuk itu maka perlu adanya kepedulian dan perhatian dari instansi terkait. Tak bisa dianggap remeh, mestinya instansi terkait memerhatikan kondisi jalan ini. Jangan sampai sudah ada korban dan kerusakan semakin parah, baru diperbaiki, pungkasnya sambil berlalu. (ton)

PKR Harus Jadi Kenyataan

Elite Mesti Intens Mengawal SINTANG. Berbagai kalangan meminta, perjuangan pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR) mesti terus dikobarkan. Hal itu, merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat di kelima Kabupaten Sintang, Melawi, Sekadau, Sanggau dan Kapuas Hulu. Terlebih lagi sekarang, draft usulan sudah parkir di DPR-RI. Saya yakin, cepat atau lambat Provinsi Kapuas Raya akan terbentuk. Hanya, sekarang bagaimana para elite di kelima mengawal berkas yang sudah berada di Pusat tersebut, ujar Syech Mukarram Bansir koordinator Forum Kajian Percepatan,

Pemekaran dan Pembangunan (FK3P) wilayah timur Kalbar kepada Equator, kemarin. Dipaparkan, jika terbentuknya PKR jelas akan mendatangkan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat di kelima kabupaten. Bukan semata, hanya memperpendek rentang kendali pemerintahan saja. Namun, kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat tentunya semakin terjamin. Jelas sangat banyak manfaat yang bisa kita raih. Umumnya, untuk masyarakat di kelima kabupaten, timpalnya. Selain itu, jika saja PKR sudah terbentuk. Jelas kue pemban-

gunan akan bisa di bagi dengan merata. Terutama untuk kepentingan masyarakat banyak, diantaranya pembangunan ruas jalan dan berbagai infrastruktur lainnya. Sekarang inikan, kesannya belum merata pembagian pembangunan. Soalnya, Kalbar ini terlalu luas sekali, sehingga tak mampu mengakomodir berbagai keluhan masyarakat. Makanya, PKR lah satu-satu jalan untuk memecahkan hal itu, tukasnya. Pembentukan PKR itu sendiri merupakan suatu kebutuhan. Tentunya mesti menjadi sebuah perjuangan bersama, dari berb-

agai elemen yang berada di kelima kabupaten yang termasuk dalam wilayah timur Kalbar. Ini mesti diperjuangkan secara bersama-sama. Saya yakin, pasti akan menjadi kenyataan, imbuhnya. Disisi lain kata Mukarram, Sintang yang ditunjuk sebagai ibukota PKR. Tentunya, mulai sekarang melaksanakan pembenahan dalam berbagai lini. Baik infrastruktur maupun tata ruang kotanya. Jelas membutuhkan kesiapan dan persiapan untuk Sintang sendiri. Sebagai calon ibukota, tentunya mempersiapkan diri sedini mungkin, karena

memang memerlukan waktu untuk menata semua itu, ungkapnya. Terkait dengan usulan yang sudah berada di DPR-RI, kata Mukarram, sekarang bagaimana para elite dan elemen yang berada di kelima kabupaten, menyatukan persepsi untuk mengawal. Sehingga berkas PKR tersebut segera di bahas pada tingkat DPR-RI. Saya rasa, sekarang bagaimana mengawal. Pengajuan saya dengar sudah dinyatakan lengkap. Tinggal bagaimana agar berkas itu, segera di bahas, agar PKR terwujud, pungkasnya. (ton)

Menilik Keberadaan Jembatan Timbang

Operasional Mesti Sesuai Fungsi SINTANG. Sedianya keberadaan jembatan timbang di wilayah Kabupaten Sintang. Tepatnya terletak di ruas jalan Sintang-Sungai Tebelian, untuk mengontrol muatan kendaraan truk pengangkut berbagai barang yang melintas. Jelas dalam pengoperasian nya, sudah jelas mekanisme dan aturan yang menaungi serta langkah apa yang akan dilaksanakan. Jika menemukan kendaraan yang melintas melebihi tonase yang dianjurkan. Kendati demikian kalangan DPRD Sintang menilai. Jembatan

timbang itu belum dilaksanakan secara optimal dalam operasionalnya. Salah satu bukti, kerap kali ditemukan truk pengangkut berbagai bahan dan barang dengan kondisi membubung tinggi dan melebihi tonase yang dianjurkan. Kita menilai demikian. Contohnya, hampir tiap hari kita lihat truk-truk pengangkut berbagai bahan dan barang, dengan tonase yang cukup besar, beber Ketua Komisi III DPRD Sintang H Akhmad Sutarmin S Hut MM kepada Equator, kemarin.

Diketahui, keberadaan jembatan timbang salah satu untuk meminimalisir kerusakan badan jalan. Maka, setiap muatan dalam jumlah besar kendaraan, harus melalui proses penimbangan. Malahan, kita kerap kali menemukan, truk-truk tidak masuk dalam jembatan timbang dan hanya melintas begitu saja, timpalnya. Sedianya pula kata Tarmin, petugas yang ada hendaknya bisa berlaku tegas. Jika menemukan truk melebihi kapasitas badan jalan, hendaknya barang yang

Tertibkan Peminta Sumbangan WARGA menyesalkan, hingga kini tak ada respon dari instansi terkait untuk melaksanakan penertiban. Terhadap tukang peminta-minta sumbangan, yang berkeliaran di kawasan Pasar Sungai Durian dan Inpres kota Sintang, beberapa waktu belakangan ini.

Hingga kini, saya rasa belum ada reaksi dari instansi terkait. Padahal, mereka itu sudah terbilang meresahkan warga, beber Atis, salah seorang tukang ojek di kawasan pasar Sungai Durian, Sintang kepada Equator, kemarin. Kuat dugaan, peminta sum-

bangan tersebut, ada yang mengkoordinir. Modus nya mengatasnamakan, beberapa yayasan sosial dan lembaga pendidikan lainnya. Termasuk untuk pembangunan tempat ibadah. Dari dulu, kita lihat ituitu saja orangnya. Hanya, berkas untuk sumbangan itu saja yang

ada diturunkan, lantas membolehkan mengangkut barang yang sesuai dengan tonasenya saja. Saya rasa, petugas mesti tegas pula. Jika menemukan melebihi tonase, hanya mendendam. Jika perlu, menurunkan barang-barang tersebut. Tapi, hal ini sangat jarang sekali dilaksanakan, bebernya. Ia berharap kedepan, para petugas jembatan timbang lebih meningkatkan profesionalitas kinerja. Bagaimana, keberadaan jembatan timbang sangat vital terhadap kerusakan pada ruas

berganti, timpalnya. Keberadaan tukang pemintaminta sumbangan itu, berupa anak-anak dan wanita dewasa, dengan mengenakan kerudung. Mereka berkeliaran di warung kopi dan rumah makan. Dalam mencari mangsa, mereka pilihpilih orang. Jadi sasarannya, warga luar kota Sintang yang sedang menikmati minuman atau makan.

H Akhmad Sutarmin S Hut MM jalan. Kita berharap, kedepan profesionalitas kinerja lebih ditingkatkan. Jembatan timbang ada kaitannya dengan ketahanan jalan, ini mesti Disinergiskan, pintanya. (ton)

Mereka, tak mau minta sumbangan dengan orang asli kota Sintang. Mereka lebih memilih warga yang baru datang dari luar kota Sintang. Lantas, menyodorkan berkas, untuk pembangunan ini dan itu, bebernya. Ia menduga, apa yang dilakoni para peminta sumbangan itu, hanya lah berupa modus untuk mendapatkan uang. (ton)


13 pemakaman lama penuh ningkau nuan

Pariwisata Peluang Sejahterakan Warga Putussibau. Saat ini, Kabupaten Kapuas Hulu sed a n g g i a t - g i a t ny a mengembangkan sektor pariw isata. Dengan berjalannya wisata ini diharapkan dapat menjadi peluang untuk menyejahterakan taraf kehidupan warga. Apabila pariw isata di Kabupaten Kapuas Hulu sudah berjalan baik, seAM Nasir SH-- Arman Hairiad cara otomatis masyarakat juga bisa dapat peluang untuk sejahtera. Pasalnya potensi yang ada di masyarakat tentunya bisa tergali, seperti halnya kerajinan tangan ciri khas daerah, adat istiadat serta budaya merupakan potensi yang memiliki nilai jual tinggi, kata AM Nasir SH, Bupati Kapuas Hulu, baru-baru ini. Dikatakan Nasir, dalam mewujudkan pariwisata yang berbasis dan memiliki nilai jual tinggi, Pemkab Kapuas Hulu sangat mendukung program ekowisata. Apa lagi sifatnya program yang dapat membangun daerah dan kesejahteraan masyarakat. Selama ini yang diharapkan potensi pariwisata kita benar-benar tergarap dan dapat dikelola secara professional. Sebab melalui Pariwisata dinilai dapat memajukan Kabupaten Kapuas Hulu. Apalagi dengan dua kawasan Taman Nasional yang sudah mendunia dan tidak semua kabupaten di Indonesia memilikinya. Bahkan Saya rasa Taman Nasional yang di Kapuas Hulu ini tidak ada di daerah lainnya di Indonesia bahkan dunia, ujarnya. Terkait faktor pendukung majunya pariwisata, Pemkab Kapuas Hulu sudah berusaha untuk memerhatikannya, di antaranya infrastruktur jalan. Meskipun masih ada yang belum maksimal dan perlu selesaikan, yang jelas dalam hal tersebut mestinya pemerintah provinsi dan pusat juga memerhatikan ke daerah agar lebih serius lagi. Apa lagi pada 2012 nantai direncanakan dibukanya PLB Badau. Tentunya dinilai juga d a p a t m e n d u k u n g Pa r i w i s a t a . S e h i n g g a infrastruktur dianggap diperlukan. Agar dalam pengelolaan pariwisata di Kapuas Hulu memiliki dampak positif bagi masyarakat dan daerah. Sebab yang paling penting demi kesejahteraan masyarakat, jelas Nasir lagi. (arm)

uncak kapuas KAPUAS HULU

Senin, 28 November 2011

Membangun Bumi Kapuas Hulu

Ekspansi Perusahaan Perkebunan, Lahan Warga Sempit Putussibau. Semakin banyaknya perusahaan perkebunan di Kabupaten Kapuas Hulu, secara ekonomi berdampak positif, peredaran keuangan juga meningkat. Namun di sisi lain, lahan untuk masyarakat lokal menjadi sempit. Apalagi perizinan perusahaan ini hingga 25 tahun. Dan setelah itu dapat diperpanjang lagi selama lima tahun berturut-turut. Akibatnya untuk keturunan kita selanjutnya tidak ada lagi lahan. Tanah tidak bertambah, sementara lahan untuk perusahaan perkebunan terus bertambah, terang A Gupung STP, Ketua Komisi B DPRD Kapuas Hulu. Dikatakan politisi Partai Ke-

adilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini, selain itu, ada kesan selama ini, janji yang diberikan pengusaha terhadap masyarakat sekitar tak ditepati. Sebelum perusahaan didirikan, beberapa warga dijanjikan posisi pekerjaan. Tapi secara perlahan, setelah perusahaan mulai maju warga setempat disingkirkan. Beberapa ada laporan ke kita, mereka disingkirkan dengan berbagai alasan. katanya. Begitu juga mengenai pembagian hasil antara perusahaan dengan petani. Menurut dia pembagian tersebut dianggap belum menyejahterakan masyarakat. Ketentuan ini diharapkan ke depannya dapat ditinjau

kembali. Begitu juga dengan prosedur izin untuk perusahaan perkebunan harus ada perbaikan. Berdasarkan edaran menteri, lahan gambut tidak boleh ada perkebunan. Tapi nyatanya masih ada aktivitas perkebunan, tegas anggota dari Fraksi Perjuangan Daerah ini. Untuk itu, anggota legislator yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 ini meminta kepada perusahaan perkebunan agar mematuhi segala aturan. Begitu juga dengan komitmennya dengan masyarakat mesti dipatuhi. Sekalikali konsultasi ke dewan, karena lembaga legislatif tempat curahan masyarakat mengadu. Begitu juga kepada petani, bila ada keluhan

dapat mengadukan ke dewan secara resmi. Agar kami dapat mengambil langkah, imbuhn y a . (arm)

A Gupung STP-- Arman Hairiadi

Tiga Pilar Perubahan Gerakan Pramuka Pramuka, perubahan skill, dan perubahan perilaku. Ke g i a t a n d i s u s u n p a d a KMD 2011 ini mengacu pada kurikulum yang telah ditetapkan Kwartir Nasional. Peserta wajib mengikuti kegiatan yang akan disajikan selama 90 jam pelajaran. Di mana komposisi kegiatan di dalam ruangan 60 persen dan 40 persen di luar ruangan. Revitalitasi gerakan Pramuka yang telah berjalan selama lima tahun dengan tujuan utama adalah untuk memantapkan eksistensi gerakan Pramuka. Serta

untuk meningkatkan fungsi gerakan Pramuka dalam lima tahun ini memang telah memperlihatkan hasil yang cukup menggembirakan, kata Hasan.Tantangan yang dihadapi gerakan Pramuka dan juga kaum muda Indonesia makin bertambah berat. Gerakan Pramuka yang merupakan salah satu pilar pendidikan, kaum muda di Indonesia dituntut untuk dapat lebih berkontribusi secara nyata dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan berneg ara, termasuk dalam menyelesaikan masalah kaum muda.

Hasil yang dicapai sejauh ini cukup menggembirakan. Minat kaum muda terhadap gerakan Pramuka tampak semakin meningkat. Bersama dengan itu berbagai kegiatan Kepramukaan telah semakin banyak dilaksanakan, ujar Hasan. Ditambahkan dia, anggota Pramuka agar tidak terjebak dalam obat terlarang, pergaulan seks bebas dan miras. Kalau ada anggota yang terlibat maka konsekuensinya akan langsung dipecat, baik yang berada di kecamatan atau kabupaten, lanjutnya. (arm)

Mandala Mandala 525 525 Bisa Di dapat di Toko Obat, Apotik (Uncak Kapuas) dan Mini Market (Tita) Putussibau Atau Hub : Agen Tunggal

Drs H Hasan M MSi, ketika menyematkan tanda peserta KMD-- Arman Hairiadi Putussibau. Sebanyak 40 peserta mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar (KMD) Kwartir Cabang (Kwarcab) Kapuas Hulu, Jumat (25/11) 14.00 di gedung Sanggar Kegiatan Bersama (SKB) II, Putuss i b a u . Ke g i a t a n y a n g d i r e n canakan selama tujuh hari ini, dibuka Drs H Hasan M MSi, s e l a k u w a k i l k e t u a Kw a r c a b Kapuas Hulu dan ketua panitia

penyelenggara KMD. Turut hadir dalam pembukaan ini Kepala Pusdiklatcab Kapuas Hulu, H Noto Hadi Santoso BA serta pengurus Kwarcab Kapuas Hulu lainnya. Sementara peserta berasal dari 17 kecamatan terdiri dari anggota Polsek dan guru. Melalui kursus ini diharapkan ada tiga perubahan, yaitu perubahan pengetahuan mengenai

An. Wandi :

0852155155719

Travel

Rifki Melayani Antar Jemput Setiap Hari (15.00-16.00)

Badau-Putussibau-Pontianak Pontianak : Jl. Tani Makmur No.1C Kotabaru Telp. 081345307285 Putussibau : Jl. KS. Tubun No. 112 Telp. 08127268829 / 085659829539 Badau : Telp. 085750221976 / 082155155719 Melayani Angkutan penumpang, Carter Titipan Barang dan Dokumen

bumi daranante Kabupaten Sanggau Membangun

Eks Tambang Bauksit Kapan Direklamasi?

Salah satu pertambangan bauksit yang memerlukan reklamasi lahan, supaya dapat diberdayagunakan lagi. ISTIMEWA

SANGGAU. Hingga detik ini, lahan bekas pertambangan Bauksit di Tayan Hilir dan Toba, Kabupaten Sanggau belum direklamasi atau revegetasi. Kewajiban reklamasi lahan bekas pertambangan, terkesan diabaikan oleh perusahaan-perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah itu, sejak beberapa waktu belakangan ini. Diketahui, sebelumnya kawasan tersebut merupakan kawasan tertutup vegetasi. Reklamasi merupakan kewajiban perusahaan, terhadap bekas lahan yang digali. Tapi, kenapa hingga sekarang, kewajiban itu belum juga dilaksanakan, ungkap C Jaelani, wakil ketua DAD Kecamatan Toba, Sanggau, setengah bertanya. Dipaparkan, perusahaan tambang bauksit, yang beroperasi di Tayan Hilir dan Toba, ratarata melakukan pertambangan terbuka. Di mana membuka permukaan tanah dengan menggunakan peralatan berat untuk menggali bahan tambang. Dari pantauan pria yang aktif dalam berbagai organisasi massa (ormas) ini, di sejumlah lokasi tambang bauksit tersebut. Lokasi tambang terbuka itu berupa lubang-lubang semi raksasa. Saat hujan, lubang-lubang itu terisi air

Perhatikan Nelayan Danau Bekat Pemkab Mesti Alokasi Bantuan SANGGAU. Keberadaan nelayan di Tayan Hilir, Sanggau. Khususnya yang menggantungkan hidup di kawasan Danau Bekat, perlu mendapatkan perhatian dari Pemkab Sanggau. Harus diakui, para nelayan ini menyumbangkan penghasilan ikan air tawar terbesar di Kabupaten Sanggau. Kita berharap Pemkab Sanggau, memerhatikan keberadaan saudara-saudara kita, selaku nelayan di Danau Bekat ini. Paling tidak memberikan penyuluhan dan bahkan mengalokasikan ban-

tuan alat tangkapan, pinta Sunarto, salah seorang pemuda Desa Pedalaman Tayan, kemarin. Dipaparkan Nartok, Pemkab Sanggau mempunyai program di bidang peningkatan produktivitas perikanan. Tujuannya, ingin menyejahterakan ataupun meningkatkan taraf hidup. Khususnya untuk para nelayan. Yang benar-benar mata pencariannya sebagai pencari ikan di sungai. Kita sangat berharap, program Pemkab Sanggau itu, berjalan dengan baik. Terwujud serta tepat sasaran. Nah, tentunya mem-

berikan bantuan pula terhadap nelayan yang berada di Danau Bekat ini, tuturnya. Selama ini, kata Narto, nelayan setempat hanya mengandalkan alat tangkapan yang mereka beli sendiri. Namun, akan lain halnya jika ada bantuan dari pemerintah. Jelas peralatan mereka semakin banyak jumlahnya. Dan tentunya dalam kondisi baru dan baik. Selain itu, juga hendaknya pemerintah membantu keramba apung. Kita berharap, bantuan pemerintah itu dilaksanakan secara terus-menerus. Selain untuk meningkatkan pendapatan nelayan. Juga untuk memenuhi tingginya

permintaan pasar akan ikan air tawar, tukasnya. Diketahui kata Nartok, keberadaan para nelayan. Tidak bisa dipandang sebelah mata. Disatu sisi mereka merupakan bagian masyarakat di Kabupaten Sanggau. Selain itu merupakan asset yang sangat berharga, dalam menyumbangkan hasil tangkapan ikan bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat. Untuk itu, sudah selayaknya Pemkab Sanggau memerhatikan para nelayan tersebut. Nelayan ini asset Pemkab Sanggau. Mesti diberdayakan, agar bisa professional dalam profesi masing-masing. Kemudian,

Sunarto (M Khusyairi) tangkapan mengalami hasil yang signiďŹ kan ke depan, pungkasnya. (SrY)

dan membentuk kolam-kolam. Kondisi itu dengan jelas terlihat misalnya di wilayah yang digali PT Alu Sentosa di Kecamatan Toba dan beberapa perusahaan lainnya di wilayah Tayan Hilir. Kita imbau, perusahaan jangan mengabaikan reklamasi ini. Sebelum menjadi sebuah persoalan yang besar. Inikan merupakan kewajiban mereka, kita harap selalu diperhatikan, pintanya. Jaelani membeberkan, kondisi lahan yang dibiarkan terbuka demikian. Mengundang kekhawatiran berbagai lapisan masyarakat. Pasalnya, jika terdapat perusahaan tersebut hengkang, karena lahan garapan sudah habis. Lantas siapa yang mesti bertanggungjawab. Untuk itu, ia berharap, Pemkab Sanggau untuk mewanti-wanti perusahaan yang ada itu, untuk melaksanakan

reklamasi tersebut. Kita menangkap kekhawatiran masyarakat. Kan perusahaan tambang itu, tak selamanya di lahan itu. Nah, kalau lahan mereka habis, terus pergi. Siapa yang tanggungjawab. Ini mesti diantisipasi juga. Kita tidak menuduh yang macammacam. Tapi hal itu bisa saja terjadi, tegasnya. Ditambahkan Jailani, pihaknya siap mengawal pengawasan terhadap tambangtambang di kedua wilayah itu, sebagai salah satu peran serta dalam menjaga agar Tayan Hilir dan Toba, terbebas ulah perusahaan nakal. Pasal 30 undangundang nomor 11 tahun 1967 (UU 11/1967) tentang ketentuan pokok pertambangan sudah jelas. Bahwa perusahaan wajib untuk melakukan reklamasi tambang, sehingga tak menimbulkan bahaya bagi masyarakat sekitar, pungkasnya. (SrY)

pemakaman

lama penuh ningkau nuan

Dongkrak PAD, Sahkan Empat Raperda SANGGAU. Setelah melalui pembahasan marathon dan cukup melelahkan. Akhirnya, DPRD Sanggau mengesahkan. Sedikitnya, empat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) menjadi Perda, Jumat (25/11) kemarin lalu. Setelah disahkan keempat Raperda itu, diharapkan akan meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat dan sektor retribusi untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Keempat Reperda yang baru disahkan itu yakni, Perda tentang Retribusi Izin Tertentu, Retribusi Jasa Usaha, Retribusi Jasa Umum dan Bangunan Gedung. Ketua DPRD Sanggau, Andreas Nyas SAg mengungkapkan, mekanisme pembahasan Raperda tersebut, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Sebelumnya, delapan fraksi di DPRD Sanggau yakni fraksi Demokrat, PDI Perjuangan, Golkar, PAN, Gerakan Rakyat Membangun (Gerbang), PDS, PKPB dan Rakyat Bersatu. Melalui juru bicaranya masing-masing menyampaikan pada pandangan akhir (PA) terhadap jawaban eksekutif yang dilaksanakan sehari sebelumnya. Ke delapan fraksi itu menyetujui keempat Raperda tersebut untuk menjadi Perda. Kita berharap, dengan adanya 4 Perda baru ini. Pemkab Sanggau mampu memaksimalkannya dalam rangka menambah PAD daerah, ujarnya Nyas. Pengesahan, raperda itu dilaksanakan rapat paripurna, dipimpin Ketua DPRD Sanggau. Dihadiri pula, Bupati Sanggau Ir H Setiman H Sudin, dan seluruh anggota DPRD Sanggau. (SrY)


14

injeh karaja

Guru Diminta Profesional NGABANG. Dengan bertambahnya usia PGRI yang ke 66 tahun, guru diharapkan mampu bekerja secara profesional. Di samping itu guru juga harus memiliki kinerja yang cemerlang dalam rangka mencerdaskan anak-anak bangsa, khususnya Kabupaten Landak sesuai amanat UUD 1945. Di samping sebagai tenaga pengajar, guru diakui sebagai tokoh intelektual yang harus selalu berbuat. Dalam tindak tanduk guru harus berprilaku sesuai tokoh pendidik yang tingkah lakunya mencerminkan jiwa seorang Guru yang selalu ditiru oleh orang lain, terutama anak didiknya, kata Aspansius SIp MSi, Kepala Dinas Pendiddikan Landak, belum lama ini. Tugas guru sangat mulia. Guru mesti melaksanakan tugas mulia ini dengan penuh pengabdian, sebagaimana semboyan para tokoh pendidik terdahulu seperti KI Hajar Dewantara yang berbunyi Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Mdya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Artinya, dibelakang memberi dorongan, ditengah-tengah menjalankan kemaun dan di depan memberi teladan. Aspan menegaskan, tugas guru adalah mendidik para generasi penerus. Karena nasib generasi muda anak bangsa dan harapan masa depan bangsa terletak dipundak guru sebagai tenaga pendidik generasi muda. Mau dibawa kemanapun mutu pendidikan generasi muda semuanya tergantung kekuletaan seorang guru. Saya berharap di Kabupaten Landak setiap tahun ada kemajuan yang dicapai, tegasnya. (tar)

landak edo’ Membangun Negeri Intan

Senin, 28 November 2011

TNI Manunggal Bangun Tugu KB LANDAK. Salah satu program TNI Manunggal 2011 di Kabupaten Landak membuat Tugu Keluarga Berencana (KB). Tugu tersebut menggambarkan satu keluarga, ayah dan ibu dengan sepasang putra-putri. Program tersebut dilaksanakan anggota TNI dari Kodim 1201/Mempawah di Landak belum lama ini. Program ini sudah selesai dan dikerjakan selama 12 hari oleh anggota TNI, kata Dandim 1201/Mempawah Letkol Inf Parlindungan Sirait melalui Danramil Ngabang Kapten Paulus, Kamis lalu. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan (PP) dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Landak, H Nyemas Srikandi SSos mengatakan, pembangunan Tugu KB bekerjasama dengan TNI melalui program TNI KB Manunggal yang dilaksanakan belum lama ini di Kecamatan Jelimpo. Sumber dana untuk pembangunan tugu KB Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Barat, kata Nyemas. Dijelaskan Nyemas lagi, anjuran dari pemerintah untuk menerapkan program KB dalam lingkun-

gan keluarga, sebenarnya banyak manfaatnya. Mengikuti KB kesehatan ibu menjadi lebih terjaga. Kehamilan yang tidak diinginkan juga dapat dicegah, keharmonisan k e luarga dapat ditingkatkan. Deng a n

mengikuti KB, secara tidak langsung sebagai pencegah anak-anak dari kekurangan gizi, sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang lebih terjamin. Kalau ibu-ibu mengikuti KB, kebutuhan ASI eksklusif selama enam bulan bagi bayi dapat terpenuhi, paparnya. Selain itu, ASI juga membantu mengurangi biaya hidup. Kalau mengikuti program KB, kelahiran anak dapat diatur, maka kebutuhan rumah tangga dapat terjangkau. KB juga memberikan akses yang lebih luas pada keluarga

yang bersangkutan, untuk meningkatkan serta menambah penghasilan keluarganya. Logikanya sangat sederhana, dengan ber-KB maka jumlah anak akan lebih sedikit dari yang seharusnya, sehingga kebutuhan hidup sehari-hari, biaya kesehatan dan pendidikan anak serta kebutuhan lainnya dapat ditekan seoptimal mungkin. Selain itu dengan keluarga kecil ibu-ibu tidak direpotkan mengurus anak. Maka keluarga lebih berkesempatan untuk berwi-

rausaha sehingga kemandirian ekonomi akan lebih dapat diwujudkan. (tar)

BPKP Sosialisasi BLUD di RSUD N G A B A N G . B a d a n Pe n g a was Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Kalbar melakukan sosialisasi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Landak di aula Dinas Pendapatan Daerah, Rabu (23/11). Kegiatan sosialisasi yang dibuka Wakil Bupati Landak, Herculanus Heriadi SE dihadiri direktur RSUD Landak, drg Krisman SKM beserta staf, Lipinus anggota DPRD Landak dari Komisi C dan Kepala Dinas Kesehatan Landak, drg Magdalena Nurainy Sitinjak. Wakil bupati membacakan sambutan tertulis Bupati Landak. Pelayanan rumah sakit adalah sebagai ujung tombak pemban-

gunan kesehatan masyarakat. Walaupun selama ini tidak sedikit keluhan yang diarahkan masyarakat kepada pemerintah dan RSUD Landak. Penyebabnya cukup kelasik, yakni masalah keterbatasan dana, sehingga RSUD tidak mampu untuk mengembangkan mutu layanannya, baik karena terbatasnya peralatan medis, maupun terbatasnya kemampuan SDM, ujar Heriadi. Pemerintah sangat menyadari hal tersebut, makanya mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23/2005 tentang pengelolaan keuangan badan layanan umum. Diharapkan dengan adanya PP tersebut, maka status

Herculanus Heriadi

rumah sakit berubah menjadi badan layanan umum. Dengan manajemen badan layanan umum, maka sebuah rumah sakit mempunyai keleluasaan dan kelonggaran yang lebih untuk mendayagunakan uang pendapatan, katanya. Akan tetapi lanjut Heriadi, pendapatan yang dihasilkan tersebut hendaknya dikelola dengan sebaik-baiknya, untuk meningkatkan mutu pelayanan bagi pasien. Di samping untuk meningkatkan kualitas SDM mengendalikan tarif pelayanan, mengelola sarana, bukannya untuk menumpuk keuntungan. Adapun alasan mengapa RSUD memerlukan badan layanan umum, kata Heriadi hanya untuk

meningkatan pelayanan instansi pemerintah kepada masyarakat. Dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Yang selanjutnya instansi pemerintah dapat memperoleh fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, dengan menerapkan praktik bisnis yang sehat. Pada akhirnya, dapat dilakukan pengamanan atas asset negara yang dikelola oleh instansi terkait, paparnya. Heriadi berharap, dengan adanya badan layanan umum, sebagai wadah baru bagi pembaharuan manajemen keuangan sektor publik, untuk meningkatan pelayanan kepada masyarakat. (tar)

bumi lawang kuari

balai betomu

Bupati Simon Petrus mencium tangan Paus Benediktus XVI. Repro: FOTOGRAFIAFELICI.COM

Bupati Cium Tangan Paus Benediktus XVI SEKADAU. Bupati Sekadau Simon Petrus SSos MSi didampingi istri tercinta Ny Scolastika Simon Petrus dan putri sulungnya Desy Setiawati, menunaikan perjalanan rohani ke Tanah Suci Vatikan, sejak beberapa pekan lalu. Dalam perjalanan ini, mereka berkesempatan bertemu langsung dengan Bapak Suci Paus Benediktus XVI. Kesempatan bersejarah ini tidak disia-siakan Simon dan keluarganya untuk bersalamam dengan Paus. Simon bahkan sujud mencium tangan petinggi agama Kristen Katolik sedunia itu. Dalam kunjungan itu, Simon juga didampingi Bapak Uskup Sanggau Mgr Yulius Mencucini CV, serta sejumlah umat Katolik dan Kristen Protestan Sekadau lainnya. Simon tampak sangat bahagia bisa bertemu langsung dengan Paus. Dalam pesan singkatnya, Simon Petrus menirukan ungkapan Uskup Sanggau Mgr Yulius Mencucini, bahwa ini adalah suatu peristiwa langka yang terjadi pada umat katolik. Peristiwa langka di maksud karena Simon bisa mencium langsung tangan bapak suci Paus Benediktus XVI. Saya mengucapkan selamat kepada bapak Simon sekeluarga, demikian ungkapan Uskup Sanggau Yulius Mencucini CP ketika menyampaikan selamat kepada Simon. Untuk diketahui rombongan ziarah rohani umat Katolik dan umat Kristen Protestan yang dipimpin langsung Bupati Sekadau di Tanah Suci Yerusalem, dimulai sejak 19 November 2011 lalu. Sedikitnya 24 orang yang ikut dalam ziarah rohani tersebut, termasuk ketua DPRD Kabupaten Sekadau Aloysius SH MSi, para pastor dan pendeta. Sebelum berangkat menuju tanah suci, Bupati Sekadau Simon Petrus menggelar misa syukur, memohon keselamatan selama dalam perjalanan menuju Yerusalem. Misa syukur yang dipimpin oleh tujuh orang pastor itu dirangkum dengan syukuran hari Ulang Tahun Bupati Sekadau yang ke‒54 tahun. Kegiatan misa syukur itu dilaksanakan di rumah dinas bupati Sekadau, jalan Sintang, Jumat (18/11). (bdu)

Rupinus Desak Pekerja PETI Berhenti SEKADAU. Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) berdampak besar terhadap kerusakan lingkungan di Sekadau. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan banyak pihak, termasuk Wakil Bupati Sekadau, Rupinus SH MSi. Kita minta pekerja PETI dapat menghentikan aktivitasnya, ujar Rupinus kepada Equator, Minggu (27/11) siang. Di Kabupaten Sekadau, aktivitas pekerjaan PETI disinyalir masih banyak dilakukan masyarakat, terutama di daerah pedalaman. Salah satunya di daerah Dusun Gurung Urau, Desa Lembah Beringin, Kecamatan Nanga Mahap.

Di daerah ini, aktivitas pekerja PETI telah menyebabkan air Sungai Kemarau yang melintas di daerah tersebut tercemar. Kualitas airnya menjadi buruk. Air berubah warna menjadi kekuning-kuningan, dan diduga tercampur kandungan mercury. Waktu saya masih bertugas di sana dulu, airnya masih bersih. Sekarang sudah rusak. Masyarakat sendiri yang merusaknya (beraktivitas PETI, red), ucap mantan camat Nanga Mahap tersebut. Rupinus melanjutkan, aktivitas pekerjaan PETI dilakukan oknum masyarakat Guru Urau yang tidak bertanggung

jawab. Mereka bekerja tanpa mempedulikan kepent ing an masyarakat yang lebih luas. Cukong-cukong atau pemodalnya ada dari Nanga Mahap. Kita minta masyarakat yang sudah dirugikan untuk mengadat para pekerja PETI itu, imbuhnya. Buruknya kualitas air Sungai Kemarau kontan membuat 151 Kepala Keluarg a (KK) yang bermukim di wilayah Gurung Urau kesulitan air bersih. Mereka terpaksa mengonsumsi air yang ada tanpa mempedulikan resiko akibat pencemaran sungai tersebut. Kondisi sepert i ini sudah berlangsung cukup lama. Hal

tersebut diperparah dengan sikap sekelompok masyarakat yang melakukan perusakan terhadap sarana air bersih yang sudah dibangun SAPD, salah satu lembaga swadaya masyarakat beberapa waktu lalu. Dulu SAPD, salah satu LSM pernah membangun sarana air bersih disana. Tapi dirusak masyarakt. Pipa-pipanya dipecahkan, paparnya. Rupinus berharap masyarakat di sana dapat memahami persoalan ini secara jernih. Khusus untuk persoalan pembangunan sarana air bersih yang baru, bisa dibuatkan usulan proposal pembangunannya, pungkas Rupinus. (bdu)

Rupinus

FPIP Tangkal Radikalisme dan Terorisme SEKADAU. Paham-paham radiklisme dan terorisme yang merebak akhir-akhir ini menimbulkan kekhawatiran berbagai kalangan masyarakat. Pelajar yang umumnya masih berusia remaja akan sangat rawan disusupi hal itu. Sebagai bentuk antisipasi, Forum Peduli Ibu Pertiwi (FPIP) Kalbar, Jumaat (25/11) lalu kembali menjadi fasilitator dialog antara Kementerian Agama (Kemenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sekadau bersama seratus santriwan-santriwati Ponpes Al-Rahmah Km, 7 Jalan Sintang, Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. Dialog mengangkat tema Penguatan Nilai Islam Sebagai Rahmatan lil-Alamin untuk Menangkal Radikalisme dan Terorisme . Kemudian mengujung juga sub tema, Alquran Surat AlAnbiya ayat 92; Sesungguhnya umat ini adalah umat yang satu. Sasaran dari dialog tersebut, diharapkan persatuan dan kesatuan, sikap memiliki atau nasionalisme, rasa kebangsaan dan kenegaraan kita akan terasah dan semakin tajam. Hal ini merupakan modal penting untuk mencegah merebaknya aksi radikalisme dan terorisme. Kepala Kantor Kemenag Sekadau Drs M Taufik dalam paparan

Perwakilan FPIP Kalbar menyerahkan bantuan komputer dan alat olahraga kepada ketua Ponpes Al-Rahmah Sekadau Jumat (25/11) akhir pekan kemarin. IST materinya mengatakan, kenyataan yang terjadi saat ini menunjukkan bahwa ada sekelompok warga negara Indonesia yang belum memiliki kompetensi wawasan yang luas. Hal ini menyebabkan pikiran mereka mudah dirasuki ide-ide yang destruktuif. Terbukti masih ada sekelompok orang melakukan tindakan yang dapat merusak hasil-hasil pembangunan. Masih berpikiran

sempit dan belum berakhlak mulia, misalnya membunuh diri sendiri meskipun alasannya memperjuangkan agama, tutur Taufik. Di lain pihak, mencuatnya isu radikalisme dan terorisme yang ditujukan kepada umat Islam, dalam beberapa kasus pelakunya adalah orang-orang Islam. Parahnya, mereka sempat menuntut ilmu di lembaga pendidikan keagamaan

(pondok pesatren dan beberapa majlis taklim). Padahal radikalisme, diyakini Taufik, muncul pada mulanya adalah untuk kepentingan politik. Radikalisme bila dibingkai dengan Pancasila dan nilai-nilai agama, maka tidak akan kehilangan arah. Perlu disadari bahwa sikap radikal bukanlah sikap yang merasa benar seratus prosen dengan mengabaikan aturan Pemerintah dan menganggap orang lain salah, ucapnya. Fenomena akhir-akhir ini yang cukup mengejutkan, adanya kaum remaja yang terpengaruh radiklisme dan terorisme oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu, perlu penguatan dan pemahaman yang benar kepada para pelajar yang umunya masih berusia remaja mengenai kehidupan dalam memeluk agama, berbangsa dan bernegara. Usia remaja sangat mudah dipengaruhi. Harus ada pencerahan dan pengertian yang benar seperti kegiatan dialog ini, untuk menjaga remaja dari pengaruh yang menyimpang, harapnya. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sekadau, KH Ustdz Mudlor mengatakan, sebagai seorang Muslim ha-

rus mengimani Islam sebagai Way of Life (pandangan hidup). Kemudian bagaimana seorang muslim mengimani, Islam sebagai agamanya Meski demikian, perkara untuk menghormati kepada orang yang beragama selain Islam, sangatlah perlu. Terlebih sebagai bangsa yang sedang melaksanakan pembangunan. Di dalam masa pembangunan tersebut sangatlah diperlukan adanya kesatuan dan persatuan antara kita umat beragama sebagai bangsa, tutur Mudlor. Islam, dikatakan Mudlor, saat ini dihadapkan dengan berbagai tantangan yang tak kecil, seperti tudingan membawa paham radikalisme Islam, otak di balik serentetan aksi kekerasan dan terorisme (khususnya oknumnya). Sehingga penilaian sebagian kalangan yang menunjukkan sebagian ormas Islam kerap berbuat anarkhis. Tentu saja semua ini harus dijawab dengan tindak-tindak dan kerja positif, tukas ketua Pondok Ponpes Al-Rahmah itu. Selain dialog, kegiatan juga diisi dengan penyerahan bantuan seperangkat komputer dan alat olahraga oleh Forum Peduli IBU Pertiwi Kalimantan Barat kepada Ketua Ponpes Al-Rahmah Sekadau. (bdu)


15

padah bertuah

HP di Kepulauan Tak Berfungsi M A S Y A R A K A T di Kecamatan Kepulauan Karimata banyak memiliki hand phone (HP). Namun sayang, alat komunikasi jarak jauh itu tak bisa digunakan lantaran tidak tersedianya signal. Sekretaris Desa Padang Kecamatan Kepulauan Karimata, Fauzi menerangkan, berdasarkan data Menara (tower) telekomuniyang dia ketahui kasi di pulau terpencil, masih belum mampu menjangkau l e b i h d a r i 5 0 0 terpenuhinya telekomunikasi o r a n g d i D e s a warga karena jaraknya yang Padang memiliki jauh-jauh. IST HP. Angka tersebut didapat berdasarkan data pada tahun 2010. Dia yakin, untuk sekarang jumlah pemegang HP khusus di Desa Padang dipastikan terus bertambah. Karena tak bisa untuk komunikasi, HP dimiliki hanya untuk mendengarkan lagu. Selain itu, bisa juga digunakan untuk foto bagi HP yang memiliki kamera, terangnya. Fauzi berharap masalah telekomunikasi bisa diatasi. Dengan begitu, orangtua yang meneruskan pendidikan anaknya baik di Sukadana atau ke tempat lain tidak putus komunikasi. Kita sangat berharap, pihak dari operator layanan seluler bisa memfasilitasi sehingga kami di kawasan kepulauan bisa berkomunikasi via seluler, harapnya. (lud)

geliat kayong utara

Senin, 28 November 2011

Guru Minta Penerangan Langsung Dikabulkan Bupati Pesan Jangan Minta Pindah

Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid didampingi istri Hj Diah Permata Hildi meluangkan waktu dialog dengan para guru di Desa Padang Kecamatan Kepulauan Karimata. KAMIRILUDDIN/EQUATOR

SUKADANA. Kalangan guru di Desa Padang Kecamatan Kepulauan Karimata merasa bangga dan senang karena bisa bertatap muka langsung Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid. Tak hanya bertemu, orang nomor satu di eksekutif Kayong Utara itu juga meluangkan waktu hingga larut malam, dimanfaatkan berdialog dengan tenaga pendidik, Rabu (23/11). Usai makan malam, Bupati H Hildi Hamid yang selalu didampingi istrinya Hj Diah Permata Hildi Hamid, berbicara banyak soal pendidikan. Tak hanya itu, Bupati Hildi juga terlihat serius mendengarkan kendala dan tantangan kalangan guru yang bertugas di desa terpencil. Kepada kalangan guru, Bupati meminta supaya serius meningkatkan mutu pendidikan demi terwujudnya sumberdaya manusia yang andal. Tak hanya itu, Bupati juga menekankan supaya para guru yang ditugaskan di kawasan kepulauan termasuk di Desa Padang tidak menuntut untuk pindah. Ketika Anda ikut CPNS (calon

pegawai negeri sipil) tentu sudah menyatakan kesediaan ditugaskan dimanapun. Termasuk untuk tidak pindah hingga jangka waktu yang telah ditentukan. Oleh karenanya, jangan baru beberapa bulan atau beberapa tahun sudah minta pindah, pesan Bupati Hildi di hadapan guru. Dalam kesempatan itu, tak sungkan-sungkan, kalangan guru yang bertemu Bupati langsung mengutarakan keinginannya yakni penerangan. Dengan sigap, Bupati pun langsung merespon keinginan tersebut. Bupati pun meminta stafnya untuk segera memberikan penerangan bagi kediaman guru berupa PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Sekadar diketahui, listrik di wilayah kepulauan termasuk di Desa Padang, Kecamatan Kepulauan Karimata belum tersedia. Sebagian warga masih menggunakan pelita untuk menerangi di malam hari. Sedangkan sebagian yang lain memanfaatkan mesin genset untuk penerangan. (lud)

Jembatan Padang Buka Akses ke Air Gemuruh Bupati Tancap Tongkat Pertama SUKADANA. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid melakukan penancapan tongkat pertama pembangunan jembatan di Desa Padang, Kecamatan Kepulauan Karimata. Disaksikan Wakil Ketua DPRD KKU M Sukardi SE MM, perwakilan SKPD, unsur Muspika Kecamatan Kepulauan Karimata, dan aparat Pemerintahan Desa Padang, Kamis (14/11). Bupati Kayong Utara berharap, pelaksana pembangu-

nan bekerja maksimal sehingga jembatan tersebut dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Dikatakannya, jembatan sepanjang 130 meter tersebut dinilai perlu untuk membuka akses menuju lokasi wisata Air Gemuruh. Laksanakan pekerjaan dengan baik sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat, pesan Bupati kepada kontraktor yang melaksanakan pekerjaan. Tak hanya sebagai akses ke

obyek wisata Air Gemuruh, untuk jangka panjang keberadaan jembatan tersebut juga memungkinkan untuk membuka isolasi yang pada akhirnya dapat menghubungkan antara Desa Padang dan Desa Betok Jaya. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kayong Utara (KKU), M Sukardi SE MM mengatakan DPRD sang at mendukung upaya pemerintah untuk mendorong percepatan pembangunan di wilayah kepulauan.

Misalnya, menata infrastruktur jalan dan jembatan yang bisa menghubungkan antardusun serta antardesa di suatu kecamatan. Sementara Camat Kepulauan Karimata, Sukarman mengucapkan terimakasih kepada Bupati Kayong Utara yang memberikan kepedulian terhadap wilayahnya. Terlebih, wilayahnya baru resmi terbentuk sejak beberapa bulan lalu. Sekadar diketahui, sebelum-

nya, Kecamatan Kepulauan Karimata yang meliputi Desa Pelapis, Betok Jaya dan Padang masih bernaung di Kecamatan Pulau Maya Karimata. Demi memudahkan pelayanan dan percepatan pembangunan di kepulauan, kecamatan Kepulauan Karimata dibentuk dan Kecamatan induk berganti nama menjadi kecamatan Pulau Maya, meliputi Desa Tanjung Satai, Satai Lestari, Dusun Besar, dan Dusun Kecil. (lud)

Bupati Hildi lakukan penancapan tongkat pertama pembangunan jembatan di Desa Padang. KAMIRILUDDIN/EQUATOR

kabupaten ketapang

pempadahan

Bangun Pasar Representatif di Kendawangan KETAPANG. Cukup baiknya perkembangan perekonomian di Kecamatan Kendawangan, membuat Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Ketapang berencana akan membangun pasar percontohan di kecamatan yang terkenal akan kaya bahan tambang tersebut. Saat ini, kita baru mengajukan usul untuk mendirikan pasar percontohan di Kendawangan. Jika tidak ada halangan, 2012 mendatang bisa direalisasikan pembangunannya, kata Syahrani, Kadisperindagkop Menurutnya pembangunan pasar percontohan di kendawangan akan berjalan baik, jika ada kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat dan pedagang. Tidak hanya sekedar membangun, nantinya kita juga akan berupaya membimbing agar ke depan pasar percontohan ini bisa terkelola secara optimal, terangnya.(KiA)

Jalan Jembatan Pawan I Rusak KETAPANG. Meski cukup layak digunakan, namun sebagian warga Ketapang menilai beberapa sisi badan jalan di Jembatan Pawan I perlu diperbaiki. Karena terdapat salah satu sisi badan jalan rusak atau tidak rata. Kerusakannya tidak begitu berat, namun adanya bendolan beberapa sisi badan jalan membuat hampir setiap pengendara yang melintas di jembatan pawan I merasa terganggu. Saya pernah hampir jatuh karena berusaha mengelakkan dari pengendara lain untuk menghindari sisi jalan yang rusak itu, ungkap Parman, warga Ketapang, Hal senada diungkapkan Rina, ibu satu anak ini mengaku cukup terganggu adanya bendolan di salah satu sisi badan jalan jembatan pawan I. Apalagi kalau pulang malam. Padahal kata dia, bendolan di salah satu sisi badan jalan itu terbilang sudah lama. Tapi kenapa sampai sekarang belum ada tindakan dari Pemda untuk memperbaikinya. (KiA)

SK Mutasi Erwin Aspal Diknas Belum Panggil yang Bersangkutan KETAPANG. Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang hingga saat ini belum juga memanggil Erwin, oknum guru SMUN 1 Marau, yang tersangkut SK mutasi palsu. Kepala Dinas sibuk ke luar kota, sementara kepala sekolah yang bersangkutan tak datang ketika dipanggil Diknas tanpa alasan jelas. Keseriusan penanganan kasusnya pun dipertanyakan. Kita sudah memanggil kepala sekolahnya ( Jumat/25/11). Tapi tidak datang, entah apa alasannya. Rencananya kami mau mengadakan rapat dengan kepala dinas untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya. Tapi kepala dinas sedang ke

luar kota. Rencananya saya juga besok (hari ini, red) mau keluar kota untuk urusan dinas, ujar Pilipus, Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan Ketapang kepada Equator via HP, kemarin. Meski demikian ia mengaku berdasarkan temuan Dinas Pendidikan di lapangan, bahwa SK mutasi Erwin, palsu. Pasalnya pihak berwenang, termasuk UPPK tidak mengetahui kepindahan Erwin. Jadi boleh dibilang kepindahan Erwin illegal, tegasnya. Ditanya kapan bakal memanggil Erwin, Pilip tak memberikan jawaban pasti. Ia hanya mengaku setelah rapat dengan Kepala Dinas Pendidikan, HM Mansyur, baru Erwin akan dipanggil. Pun

demikian, ia juga tak memastikan kapan rapat dengan kepala dinas digelar. Kita tunggu pak kepala dinas, karena beliau masih di luar kota, ujarnya. Pilip mengakui bahwa kasus ini telah mencoreng wajah Dinas Pendidikan Ketapang. Bagaimana SK mutasi palsu dapat beredar di lingkungan dinas. Setelah rapat dengan Kepala Dinas baru akan ditetapkan sanksi untuk yang bersangkutan (Erwin, red), tuturnya. Lambatnya proses kasus SK mutasi palsu tersebut sangat disayangkan anggota DPRD Ketapang dari Komisi II, Junaidi. Anggota Komisi yang membidangi pendidikan dan kesehatan

itu meminta agar pihak Diknas secepatnya memanggil yang bersangkutan. Bahkan kalau perlu dengan panggilan paksa. Kasus ini sudah mencoreng dinas pendidikan. Harus segera diselesaikan. Segera panggil, kalau tidak datang layangkan surat kedua dan ketiga. Kalau tidak datang juga pecat saja secara sepihak, tegas Junaidi kepada Equator. Menurut Junaidi lambatnya penanganan kasus ini akan berdampak pada kredibilitas Dinas Pendidikan sendiri. Jangan sampai, kata dia, ada anggapan kesalahan yang dilakukan tak akan ditindak. Lagi-lagi ia menegaskan san-

gat urgen untuk segera diselesaikan dan Diknas juga harus berupaya agar jangan sampai terulang kembali. Beri tindakan tegas kepada para pelakunya. Jangan sampai dianggap gampangan. Ini bisa berdampak untuk melakukan kasus-kasus serupa, katanya mengingatkan. Junaidi juga berjanji akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan untuk meminta kejelasan terkait kasus tersebut dan kasus-kasus lainnya. Kemungkinan selesai pembahasan anggaran. Paripurna anggaran 2012 kemungkinan pertengahan Desember. Kita akan panggil Kepala Dinas terkait kasus ini dan permasalahan lain di Dinas Pendidikan, tegasnya. (KiA)

Sarana-Prasarana DKP Minim Perbaikan Rumah Nelayan Terlupakan

(DKP) Ketapang hanya memiliki 12 petugas Penyuluh Perikanan. Jumlah tersebut dinilai sangat minim. Penyuluh Perikanan hanya 12 orang di Kabupaten Ketapang. Idealnya satu kecamatan itu tiga orang, kata Sekretaris DKP, H Nizarwan Achmad kepada Equator ketika ditemui di ruang kerjanya. Karena itu, kata dia ke depan DKP akan merekrut kembali penyuluh perikanan dengan status kontrak. Namun Nizarwan mengaku belum memastikan kapan perekrutan dilakukan. Tugas penyuluh perikanan itu memberikan penyuluhan bagaimana menangkap ikan, membuat jala atau pukat yang bagus, terangnya. Tak hanya soal kekurangan penyuluh perikanan, ia juga mengeluhkan soal kurangnya Unit Pelaksana Seorang siswa SD berbagi minuman dengan rekannya ketika sambil menunggu dijemput orangPerikanan (UPP) di masingtua mereka. Kiram Akbar/Equator KETAPANG. Melimpahnya potensi kelautan di Kabupaten Ketapang ternyata berbanding terbalik dengan sarana dan prasarana yang ada. Buktinya saat ini dari 20 kecamatan, Dinas Kelautan dan Perikanan

masing kecamatan. Ia mengaku saat ini dari 20 kecamatan, hanya tujuh UPP yang ada. Padahal idealnya jumlah UPP di Ketapang, 15 hingga 20 UPP. Dengan begitu akan memudahkan untuk meningkatkan pelayanan kepada nelayan. Lagipula dengan adanya UPP di setiap kecamatan lebih mudah dijangkau ketimbang harus langsung ke DKP. Harusnya hal-hal seperti ini terpikirkan, ujarnya. Mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Ketapang itu juga menyinggung soal kesejahteraan para nelayan. Selama ini kata dia, yang menjadi prioritas lebih pada peralatan tangkap, seperti jala, pukat, kapal dan sebagainya. Sama sekali tak memerhatikan soal kualitas kesejahteraan nelayan dan rumahrumah mereka. Soal kualitas dan kesejahteraan nelayan juga harusnya dipikirkan. Ketika disampaikan

usulan tersebut anggota DPRD itu tidak terpikirkan. Makanya sangat setuju. Jangan kita hanya DPRD menyambut baik ketika memikirkan alat tangkap, kol- itu diusulkan, tuntasnya. (KiA) am atau perahu. Tapi satu sisi rumah mereka hancur lebur, ungkapnya. Nizarwan mengaku untuk 2012 DKP mendapatkan Rp 5 miliar lebih dari dana alokasi khusus (DAK). Karena itu ia berharap ke depan rumah-rumah nelayan harus diperhatikan. Paling tidak ada anggaran untuk perbaikan rumah. Bahkan kalau perlu diberikan rumah nelayan yang layak huni. Coba bayangkan, para nelayan pergi melaut, sementara rumahnya bocor. Makanya kita berharap ada anggaran untuk perbaikan atap, lantai dan sebagainya. Atau mungkin penyediaan rumah layak bagi nelayan. Selama ini hal-hal Nizarwan Achmad, Sekretaris DKP Ketapang.


16

Senin, 28 November 2011

Masyarakat Ingin Rasa Aman Kapolda Silaturahmi ke Yayasan Bhakti Suci

“

Kapolda: Komunitas masyarakat lintas etnis diharapkan mampu bersinergi membantu kepolisian dalam memujudkan rasa aman. Keamanan sangat dibutuhkan untuk menjamin iklim dunia usaha. Syarat mutlak menjalankan roda perekonomian bagi kemajuan daerah.

“

Unggung Cahyono (tengah) The Iu Sia dan Marius Edy (kanan) beserta Muharram dan Suhadi SW saat berdialog dengan pengurus

KALIMANTAN BARAT bukan provinsi yang asing bagi Kapolda Brigjen Pol Drs. Unggung Cahyono. Mantan Dansat Brimob Polda Kalbar tahun 1999, ini serasa pulang kampung ketika bersilaturahmi dengan masyarakat. Jumat (26/11) malam, Kapolda disambut hangat oleh puluhan pengurus Yayasan Bhakti Suci Kalbar di sekretariatnya, dipimpin ketua umumnya The Iu Sia. Kapolda didampingi pejabat teras Polda, Dir. Binmas Kombes Pol Drs Suhadi SW MSi, Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs Muharram Riyadi, Dir Intel Kombes Pol Drs Antony Siahaan, Dir Sabara Kombes Pol. Muhammad Diana Putra, Dir Pamopit Kombes Pol Drs Zuhri. Sedangkan YBS dihadiri hampir semua Pengurus Harian, Pengawas dan Penasehat sehingga aula menjadi penuh. Diawali Ketum YBS, The Iu Sia, yang juga berlatar pendidikan ekonomi dan hukum, itu mengungkapkan seluruh warga Kalbar menginginkan rasa aman. Hadirnya Kapolda Unggung Cahyono di tengah-tengah pengurus YBS merupakan kesempatan curhat. Diingatkannya, keberadaan Polisi di tengah masyarakat sangat penting. Polisi sebagai pengayom masyarakat, melind-

ungi semua warga negara termasuk warga Tionghoa, tutur Asia, begitu dia biasa disapa. Gayung pun bersambut. Kapolda yang sebelumnya silaturahmi ke paguyuban Melayu, Majelis Adat Budaya Melayu Kalbar, paguyuban Madura IKBM Kalbar terus Dewan Adat Dayak Kalbar dan paguyuban lainnya, menyambut hangat semangat bersahabat warga Tionghoa. Polisi mengembangkan program sejuta kawan. Tentu saja, dunia investasi sebagaimana bapakbapak geluti membutuhkan keamanan dan rasa aman, tegas Unggung Cahyono. Untuk itu, Kapolda juga menginginkan keikutsertaan warga, sinergisitas termasuk seluruh pengurus dan anggota Yayasan Bhakti Suci dalam menjaga keamanan, berpartisipasi terhadap program-program Polda memberantas kejahatan, tindakan ilegal, penertiban lalu-lintas serta keamanan lingkungan. Yang menarik, diskusi hangat banyak memunculkan keresahan warga terhadap kejahatan lingkungan, terutama jambret yang selalu menimbulkan korban luka parah bahkan nyawa. Rasa aman bagi para ibu-ibu rumah tangga dan perempuan serta anak-anak. Tidak sedikit korban jambret dan kejahatan dengan kekerasan berakhir dengan luka-luka. Diskusi penuh nuansa kekeluargaan makan waktu cukup panjang. Sehingga sinergisitas segenap pihak sangat dibutuhkan. Sebab, sulit bagi kepolisian melaksanakan pengayoman tanpa dukungan masyarakat. The Iu Sia menilai kebijakan Kapolda dinilai amat menentukan. Sebagaimana diungkap sejumlah pengurus YBS, kejahatan konvensional menjadi warna keseharian di semua lingkungan baik tempat tinggal maupun usaha. Kapolda berjanji akan berupaya optimal untuk mewujudkan rasa aman kepada masyarakat. Sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran yang disampaikan baik tokoh-tokoh masyarakat Tionghoa maupun

etnis lainnya. Dan, sudah menjadi program utamanya menekan kejahatan konvensional. seperti curas, curat dan curanmor. Karena itu, belum sepekan masuk Kalbar, Kapolda memerintahkan jajarannya operasi pengamanan diintensifkan dengan razia dan patroli. Razia setiap malam kita gelar. Salah satunya guna menekan angka kejahatan. Maka kami sangat mengharapkan bantuan penuh masyarakat. Secara bersama mewujudkan rasa aman, kata Kapolda. Kapolda menambahkan, komunitas masyarakat lintas etnis sangat diharapkan mampu bersinergi dan membantu pihak kepolisian dalam memujudkan rasa aman. Sebab keamanan sangat dibutuhkan untuk menjamin iklim dunia usaha. Syarat mutlak membangun roda perekonomian bagi kemajuan daerah. (Narasi/ Foto-foto: Syamsul AriďŹ n)

Unggung Cahyono memberikan cinderamata kepada The Iu Sia.

Unggung Cahyono (tengah) saat menyampaikan arahan tentang KAMTIBMAS di Kalbar didampingi Suhadi SW dan The Iu Sia

Kepada masyarakat Kalimantan Barat Kapolda Brigjen Pol Drs Unggung Cahyono berharap peraturan lalu lintas dipatuhi agar disiplin lalu lintas membudaya di semua kalangan. Dengan demikian angka kematian di jalan raya yang setiap tahunnya meledak melebihi angka penyakit menular endemik. Disiplin jalan raya juga menunjukkan pola dan sikap disiplin masyarakat di semua bidang kehidupan.

Para Pengurus Yayasan Bhakti Suci

Altar Konghuchu di Sekretariat YBS

Pejabat teras Polda Kalbar

Para Pengurus Yayasan Bhakti Suci


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.