Harian Equator 30 Juni 2011

Page 1

Kamis, 30 Juni 2011 28 Rajab 1432 H/ 29 Go Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya

Polda Diberi Opsi Tuntaskan Bansos PONTIANAK. Penanganan kasus korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) Pemprov Kalbar tahun 20062009 senilai Rp 22,14 miliar oleh Polda, berjalan terseok-seok. Hingga kini, kepolisian belum bisa meminta keterangan dua saksi penting, Usman Jafar dan Zulfadhli. Pemeriksaan terhadap legislator bisa dilakukan apabila izin Presiden tidak

Sempat ditangani Polresta, kemudian diambil alih Polda. Tiga tahun tak tuntas-tuntas. KPK bertindak namun diarahkan lagi penanganannya ke Polda. Siapa yang tak serius?

Zulfadhli.DOK

Usman Jafar. DOK

ada dalam waktu 30 hari. Hal ini sesuai ketentuan Pasal 289 Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD, kata Deman Huri Gustira, Direktur Lembaga Pengkajian dan Study Arus Informasi Regional (LPS-AIR) Kalbar, Rabu (29/6). Polda beralasan, pemeriksaan belum bisa dilakukan karena surat izin

pemeriksaan dari presiden terhadap dua orang yang kini menjabat anggota DPR-RI itu belum turun. Namun sejumlah pengamat berpendapat lain. Tak cuma undang-undang Nomor 27, aturan yang memuat kelonggaran tentang pemeriksaan pejabat maupun wakil rakyat juga termuat dalam Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) No 9/2009 tentang

petunjuk izin Presiden dalam penyidikan kasus dugaan korupsi. Salah satu isi SEMA itu menyatakan, jika izin presiden dalam 60 hari sejak pengajuan izin diterima, izin belum keluar, pemeriksaan bisa dilakukan. Opsi ini bisa dipergunakan Polda Kalbar, sehingga penanganan kasus Bansos bisa berjalan lebih cepat. Dengan adanya

Expo Madrasah dan PAI

Puting Beliung Terjang Kuala Behe, Satu Tewas

Kabupaten Pontianak Juara Umum Expo dan Pentas PAI PONTIANAK. Kabupaten Pontianak berhasil tampil gemilang dalam Kompetisi Expo Madrasah dan Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) Kalbar 2011. Kabupaten yang beribukota Mempawah ini keluar sebagai juara umum dengan menyabet 19 gelar juara, mengungguli Kota Pontianak. Suasana kegembiraan Husein D Mahmud.IST tampak jelas dari raut wajah kontingen Kabupaten Pontianak saat daerah mereka diumumkan sebagai juara umum pada upacara penutupan, Selasa sore (28/6) di Aula Asrama Haji Pontianak. Mereka berteriak kegirangan. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Ka Kanwil Kemenag) Kalbar, Husein D Mahmud mengungkapkan, pemenang dalam lomba expo dan pentai PAI kali ini akan mewakili Kalbar dalam lomba tingkat serupa di Bekasi, Juli mendatang. Bagi yang bisa berprestasi tingkat nasional, kita akan mengupayakan memberikan reward, ujar Husein dalam sambutannya saat menutup kegiatan tersebut. Adapun bentuk reward yang akan diberikan itu berupa uang pembinaan hingga jutaan rupiah. Nanti besarannya akan kita sesuaikan dengan anggaran. Bisa Rp 3 juta untuk yang berhasil keluar sebagai juara pertama, janji Husein. Kompetisi Expo Madrasah merupakan lomba yang pertama dilaksanakan. Sementara Pentas PAI merupakan lomba yang kedua kalinya. Yang pertama dilaksankan dua tahun lalu. Untuk gelaran kompetisi expo madrasah, ada 11 cabang lomba yang akan dilaksanakan. Sementara untuk pentas PAI, ada 6 cabang lomba yang akan dilaksanakan. Lomba dibagi dalam tiga tingkatan, masing-masing SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA. Halaman 7

Raja Sanggau, Wakil Bupati Sanggau, Ketua Majelis Kerabat Istana Kalbar serta tokoh cendekiawan Kalbar menuruni tangga Keraton Sanggau untuk melaksanakan ritual Paradje Pasaka Negeri, Rabu (30/6). M KHUSYAIRI

Paradje Pasaka Negeri Pertahankan Marwah SANGGAU. Kegiatan rutin Paradje Pasaka Negeri (bersih negeri) selalu dilaksanakan pihak Keraton Surya Negara Sanggau. Pada pelaksanaan, Selasa (28/6) dihadiri tamu undangan dari berbagai kalangan. Utusan Malaysia dan Brunei Darussalam juga hadir.

Kegiatan dibuka Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi SIP MSi. Ketua Majelis Kerabat Istana Kalbar Drs Gusti Suryansyah MSi terlihat mendampingi Pangeran Ratu Surya Negara, Drs H Gusti Arman M Si. Selain itu anggota DPRRI Albert Yaputra, Prof Dr

Satrio Budi Santoso, Konsul Jenderal RI di Kuching, Joko Suprapto, utusan Kerajaan Brunei Darussalam Pangeran H Arif, Ketua MABM Kalbar Prof Dr Chairil Eendi serta unsur Muspida Kabupaten Sanggau. Pemkab Sanggau, sangat mendukung kegiatan ini.

Makanya, agenda ini sudah di-Perda-kan. Ini momen untuk melestarikan budaya. Dan momen untuk kepariwisataan, ujar Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi ketika membuka kegiatan itu, kemarin. Prosesi kegiatan dimulai Halaman 7

Religi

Golkar Ditantang Kembalikan Duit

Adab Perceraian Oleh Hj Yati Aryati Beberapa minggu ini masyarakat masih disuguhkan berita perceraian da i kondang Aa Gym dengan Teh Ninih yang telah hidup berumah tangga lebih dari 20 tahun, dan sudah punya cucu. Sebelumnya diberitakan pula tuntutan perceraian mantan Menteri Sekretaris Negara era Pak Harto, Pak Moerdiono, terhadap istri yang telah dinikahinya atau telah hidup bersama lebih dari 30 tahun. Beberapa tahun sebelumnya, seorang penyanyi terkenal era tahun 1970-80-an, Koes Hendratmo pun telah menceraikan sang istri, juga setelah hidup berumah tangga lebih dari 20 tahun. Perceraian para pasangan usia lanjut, yang sudah berumah tangga cukup lama itu, tentu diharapkan tidak terjadi, karena mereka tentunya sudah sangat memahami karakter masingmasing pihak. Namun, demikianlah kenyataan hidup dalam perkawinan. Perceraian dapat terjadi tanpa mengenal cepat atau lamanya usia perkawinan. Perkawinan sebenarnya adalah satu proses hidup bersama yang sah dengan segala suka dan dukanya yang tak akan pernah berhenti, sampai dipisahkan oleh suatu perceraian atau kematian . Halaman 7

Injet-injet Semut Polda Diberi Opsi Tuntaskan Bansos -- Sudah terlalu lama, bisa berkarat.

- Bang Meng

Harga Eceran :

Mempawah Rp 2.500,-

SEMA tersebut, kini penyidik bisa meneruskan penyidikan kasus dugaan korupsi menyangkut pejabat negara jika izin presiden tidak turun setelah 60 hari pengajuan, imbuh Deman. Deman menambahkan, dalam menangani kasus Bansos, aparat perlu mengambil langkah cepat. Pasalnya, korupsi merupakan Halaman 7

Cornelis Anggap APBD Tak Bermasalah

Cornelis MH.DOK

PONTIANAK. Kritikan terhadap penggunaan APBD 2011 yang belum mengantongi legitimasi DPRD ditanggapi Gubernur, Drs Cornelis MH. Ia meyakinkan penggunaan uang rakyat tersebut sudah sesuai prosedur. Tidak ada urusan. Mendagri sudah teken. Sudah sah, tegas Cornelis dijumpai Equator usai menghadiri pelantikan pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kalbar di Grand Mahkota Hotel, Pontianak, Selasa malam (28/6).

Cornelis sepertinya tidak terlalu ambil pusing terhadap berbagai komentar yang mempersoalkan keabsahan APBD tersebut. Dalam menjalankan roda pemerintahan, ia menganggap komentar yang selama ini berkembang bukan persoalan besar. Itu biasa. Dunia politik, itu biasa. Kita sudah paham, kata mantan Bupati Kabupaten Landak tersebut. Seperti diketahui, APBD Kalbar 2011 senilai Rp 1,84 triliun sudah digunakan untuk belanja publik, belanja rutin

dan lainnya. Padahal belum memiliki legalitas dari DPRD Kalbar berupa persetujuan yang ditandatangani unsur pimpinan. Persetujuan seharusnya dilaksanakan sebagai tindak lanjut rekomendasi Mendagri pasca persetujuan APBD 2011 pada 27 Desember 2010. Berkas APBD dikembalikan Mendagri dengan beberapa rekomendasi sebag ai bentuk evaluasi agar APBD tersebut dibahas kembali. Halaman 7

KUALA BEHE. Angin puting beliung menerjang Kecamatan Kuala Behe Kabupaten Landak, Senin (27/6) pukul 19.00 malam. Satu orang tewas tertimpa dahan pohon durian. Akibat dari bencana ini, telah menewaskan Ahin (43 tahun) warga Dusun Nyawan tertimpa dahan kayu durian, kata Suparman, Camat Kuala Behe dikonďŹ rmasi via selularnya, Rabu (29/6). Menurut Suparman, bencana angin badai itu meluluhlantakan puluhan tiang listrik hingga tumbang dan satu diantaranya patah. Angin kencang disertai hujan deras dan petir juga merusak puluhan atap rumah warga di Desa Kuala Behe meliputi bangunan GKSI, bekas posko calon bupati dan wakil bupati Syahdan-Bruno dan Adrianus-Heriadi. Tidak hanya itu, di Dusun Sekamu terdapat 3 buah rumah ikut dihantam pohon Mentawa. Angin ini telah menerjang mulai daerah Bagak, Nyawan, Sekamu dan daerah-daerah lainnya. Saat inipun kami bersama Muspika dan tokoh masyarakat setempat masih memotong kayu-kayu yang tumbang menghalangi jalan keluar masuk warga, kata Suparman. Kepala PLN Ranting Ngabang Urbanus menyatakan pihaknya telah mengirim tenaga teknis untuk memperbaiki tiang listrik yang tumbang akibat diterjang angin dan akan mengganti tiang listrik yang patah. Sejak Selasa siang tim dari Kota Pontianak dibackup tim PLN Ranting Ngabang menuju Kuala Behe. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama, perbaikan tiang listrik ini bisa selesai, kata Urbanus. Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot mengatakan Pemkab Landak akan segera memberi bantuan kepada korban angin puting beliung di Kecamatan Kuala Behe. Dalam waktu dekat ini saya akan ke Kuala Behe. Pemda Landak akan memberikan bantuan dari dana darurat Pemda Landak, ujar Bupati Landak Adrianus. (rie)

OSO Harapkan Petani Tampil di Media Massa PONTIANAK. Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Oesman Sapta (OSO) melantik pengurus Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) HKTI Kalbar di Grand Mahkota Hotel, Selasa malam (28/6). Upacara pelantikan dihadiri sejumlah Oesman Sapta.IST pejabat tinggi Kalbar, antara lain Gubernur, Cornelis dan Kapolda, Sukrawadi Dahlan. Dalam sambutannya, OSO mengingatkan pengurus HKTI Kalbar agar bekerja serius. Jangan kebanyakan ngomong di koran. Yang perlu tampil itu petani. Mereka yang Halaman 7

Atlet Kalbar Menyongsong PON XVIII Riau (bagian 13) Oleh Uun Yuniar

Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Kalbar tak mau kecolongan dalam event empat tahunan di Riau. Sejak Juni ini sudah menjalankan program training center (TC).

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

Forki Garap TC Sejak Awal Pada Pra PON XVIII di Batam Desember mendatang, Forki Kalbar malah akan mengikuti semua nomor yang akan dipertandingkan. Sebanyak 17 kelas bakal dipertandingkan di cabang karate pada PON XVIII sesuai Surat Keputusan KONI Pusat nomor 73 tahun 2010. Ketujuhbelas kelas yang akan dipertandingakn terdiri dari komite putra kelas-55, -60, -67, -75, -84, +84 kilogram, beregu kata,

Sambas Rp 2.500,-

perorangan, dan beregu. Sedangkan untuk putri akan dipertandingkan kelas -50, -55, -61, -68, +68 kilogram, beregu kata, perorangan, dan beregu. Sekretaris Umum Forki Kalbar, Kamarudin menilai, mengenai kelas yang dipertadingkan pad Pra PON nanti, suatu kerugian yang amat bila tidak diikuti semua, sebab Pra PON merupakan pintu pertama untuk mengikuti PON Riau 2012.

Landak Rp 3.000,-

Sanggau Rp 3.000,-

Per kelas kita ikut, kalau tidak ikut semua kita rugi, ujarnya. Melihat peluang atlet karate Kalbar, Kamarudin menjelaskan sangat besar peluang lolos, dari even yang berjalan selama ini menurutnya, atlet Kalbar menunjukkan prestasi yang tidak begitu jelek, rata-rata atlet Kalbar masuk lima besar dan itu sangat memungkinkan lolos ke PON. Halaman 7

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


2

interaktif

Kamis, 30 Juni 2011

Equatorial

Korupsi dan Korupsi Teori gampang tapi realisasinya susah. Demikian juga yang katanya aparat hukum ujung tombak pemberantasan korupsi, tapi kenyataannya, masih banyak mainan berita korupsi. Seperti di teori-teori modus korupsi kajian komisi pemberantasan korupsi (KPK) yang sudah dilayangkan ke pemerintah daerah. Masih juga mainan berita korupsi masih banyak. Seperti modus pengusaha menggunakan pejabat pusat untuk membujuk kepala daerah mengintervensi proses pengadaan barang maupun jasa, demi memenangkan pengusaha tertentu dan meninggikan harga ataupun nilai kontrak. Pengusaha memengaruhi kepala daerah untuk mengintervensi proses pengadaan barang maupun jasa, agar rekanan tertentu dimenangkan dalam tender atau ditunjuk langsung dan harga barang dinaikkan (markup). Panitia pengadaan yang dibentuk Pemda membuat sepesiďŹ kasi barang yang mengarah pada merek produk atau spesiďŹ kasi tertentu, untuk memenangkan rekanan tertentu, serta melakukan mark up harga barang dan nilai kontrak. Kepala daerah ataupun pejabat daerah memerintahkan bawahannya untuk mencairkan dan menggunakan maupun anggaran yang tidak sesuai peruntukannya, kemudian membuat laporan pertangungjawaban ďŹ ktif. Kepala daerah memerintahkan bawahannya menggunakan dana untuk kepentingan pribadi si pejabat yang bersangkutan atau kelompok tertentu kemudian membuat pertanggungjawaban ďŹ ktif. Pengusaha, pejabat eksekutif, dan DPRD membuat kesepakatan melakukan ruislag (tukar guling) atas aset pemerintah daerah (Pemda) dan menurunkan (mark down) harga aset Pemda, serta meninggikan harga aset milik pengusaha. Ada pula kepala daerah meminta uang jasa dibayar di muka kepada pemenang tender sebelum melaksanakan proyek. Kepala daerah menerima sejumlah uang dari rekanan dengan menjanjikan akan diberikan proyek pengadaan. Perkara lain, kepala daerah membuka rekening atas nama Kas Daerah dengan specimen pribadi (bukan pejabat atau bendahara yang ditunjuk). Maksudnya, untuk mempermudah pencairan dana tanpa melalui prosedur. Kalau di perusahaan, manajer atau kepala bagian membuka rekening atas nama perusahaan dengan specimen pribadi, untuk mempermudah pencairan dana tanpa melalui prosedur. Ada juga kepala daerah meminta atau menerima jasa giro/tabungan dana pemerintah yang ditempatkan di bank. Di perusahaan, manajer atau bagian keuangan meminta atau menerima jasa giro/tabungan dana perusahaan yang ditempatkan di bank atau menempatkan dana perusahaan di bank atau pasar modal atas nama pribadi. Masalah lain, kepala daerah memberikan izin pengelolaan sumber daya alam kepada perusahaan yang tidak memiliki kemampuan teknis dan ďŹ nansial untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya. Kepala daerah menerima uang atau barang yang berhubungan dengan proses perizinan yang dikeluarkannya. Kepala daerah, keluarga ataupun kelompoknya membeli lebih dulu barang dengan harga murah untuk kemudian dijual kembali ke Pemda dengan harga yang sudah dimarkup. Kepala daerah meminta bawahannya untuk mencicilkan barang pribadinya menggunakan anggaran daerah. Sedangkan di perusahaan, manajer atau karyawan mencicil harga barang pribadinya dengan menggunakan uang kantor. Kepala daerah memberikan dana kepada pejabat tertentu dengan beban pada anggaran dengan alasan pengurusan DAK (Dana Alokasi Khusus) atau DAU (Dana Alokasi Umum). Kepala daerah memberikan dana kepada DPRD dalam proses penyusunan APBD. Kepala daerah mengeluarkan dana untuk perkara pribadi dengan beban anggaran daerah. Di swasta, manajer atau karyawan menggunakan dana untuk keperluan pribadi dengan beban perusahaan. Itu sebagian modus tindak pidana korupsi yang pernah dikemukakan KPK ini. Kenyataannya Ěśsekali lagiĚś masih banyak lahan berita korupsi jadi mainan di alam merdeka ini. Entahlah. ***

M

HP : 0819-5267-5378

5HGDNVL PHQHULPD RSLQL SHPEDFD PDNVLPDO KDODPDQ NZDUWR XNXUDQ KXUXI 6LODNDQ NLULP NH H PDLO UHGDNVL#HTXDWRU QHZV FRP

Malapetaka Kalbar di Masa Pendudukan Jepang (2) Oleh: Syafaruddin Usman MHD Ketika bom-bom meletus dan senapan mesin berbicara dengan bahasanya sendiri seperti bertih digoreng, barulah orang tahu duduk persoalan. Kiranya pesawat-pesawat Jepang. Sinar matahari membuat tandatanda pada tubuh dan ekor pesawat-pesawat itu menjadi lebih jelas: Hinomaru, Nippon no hatta, dan di belakang hari akan menjadi: Asia no hatta, bendera Asia. Seluruh kota jadi gempar. Asap hitam mengepul di udara, membuat cuaca tiba-tiba menjadi gelap. Beberapa rumah terbakar hangus. Bunyi pesawat terbang dan senapan mesin memecahkan anak telinga. Suara alat pembunuh yang rancap itu, senapan mesin, diselingi bunyi bom di sanasini. Tanah-tanah terbang, terbongkar. Orang-orang mencari perlindungan di parit-parit. Parit sedang mulai pasang. Mayat-mayat tindih bertindih. Ada yang terlempar, bercerai tangan dari badannya. Darah mengalir menyiram aspal dan membuat rumput-rumput beralih warna. Di sana-sini tali usus berserakan, dari perutperut yang tidak berdosa. Tidak tahu lag ke mana usus itu harus dimasukkan sebab badannya terbang entah ke mana. Sasaran sedianya mungkin ditujukan ke tangsi militer dalam daerah Kampung Bali. Dan sekitar gereja Katholik. Tetapi dalam kecepatan terbang, peluru menyasar ke sana-sini. Peluru pun tidak bermata. Kenapa anak-anak sekolah yang jadi sasaran? Tetapi ada juga tauke-tauke dan nyona-nyonya kaya jadi korban. Tangan-tangan terlipat, putus. Leher bercerai dari badannya. Di leher masih melingkar kalung berharga. Gelang dan cincin masih melekat di pergelangan tangan dan di jari-jari halus. Pesawat-pesawat itu rupanya tidak memberi kesempatan kepada para korban untuk menanggalkan barang-barang perhiasan yang berharga itu lebih dahulu, meletakkan di tempatnya, untuk baru mati demi kepentingan Asia Raya. Tetapi mungkin mereka pun mengira tadinya, bahwa orang sedang berlatih, seperti perki-

raan anak-anak yang malang itu juga. Kiranya jadi sungguhsungguh. Mereka mati dalam ketidaktahuan dan berbaik sangka. Kejadian itu seolah-olah bagaikan petir yang menggelegar di siang benderang. Orang terkejut dan tergamam, tidak tahu apa sebenarnya yang telah terjadi, dan apa yang harus diperbuat. Bom-bom yang dijatuhkan itu mungkin tidak banyak menurut ukuran Jepang, tapi dia menyebarkan maut yang cukup banyak. Anak-anak sekolah dari Broederschool Kampung Bali, umpamanya, tertimpa bom begitu tiba-tiba sedang mereka belajar, sehingga sebagian besar meninggal dunia seketika, sedangkan lain-lainnya lukaluka berat. Demikian pula dengan klinik yang berada dekat sekolah tersebut. Bom-bom Jepang disertai tembakan-tembakan mitrallieur menghujani banyak tempat, seperti sekitar Parit Besar, Kampung Melayu, pabrik Hemmes, Sungai Durian dan lain-lain. Tetapi yang gencar sekali ialah tembakan mitrallieur luar rumah yang dimuntahkan dari pesawatpesawat terbang Jepang, yang terbang rendah, secara membabi-buta terhadap penduduk Pontianak, yang berlarilari simpang-siur kian kemari untuk menyelamatkan diri. Serangan konon menjurus dari Gang Masrono dan dari situ pesawat terbang telah mulai memuntahkan pelurunya ke arah sasaran di hadapannya sekitar Sekolah Mulo RK dan Kampung Bali. Kemudian penyebar maut itu berputarputar ke segala penjuru angin. Ada seorang Jepang, tukang gambar, tinggal di Gang Masrono itu, namanya Honda. Selain sebagai tukang gambar, ia pun penjual bunga. Banyak orang memesan karangan bunga kepadanya. Kalau ada pesta kawin atau upacara mati, ke mana pergi kalau tidak ke Honda. Diceritakan pula, bahwa ia seorang opsir tentara Jepang. Kalau benar, maka ia adalah seorang penyamar, tentara menyamar jadi pedagang. Seperti yang lain-lain

juga katanya, ia pun adalah mata-mata. Pekerjaan membuat gambar dan merangkai bunga bukanlah pekerjaannya yang pokok. Tugasnya katanya lagi, mempunyai tujuan yang lebih jauh lagi, dari sekedar mengambil gambar dan menjual bunga. Dimulai dengan mengambil gambar bayi-bayi dan nona-nona, gambar para pembesar pun terambil juga. Yaitu embesar-pembesar yang bertanggung jawab, baik sipil, maupun militer, sampai ke gambar-gambar segenap kota dan pelosok yang penting artinya dari segi militer. Dan semuanya dikirim ke Tokyo. Konon dia ini, seperti orangorang Jepang yang lain juga dan orang-orang berkebangsaan Jerman, diperintahkan meninggalkan Kota Pontianak pada pertengahan kedua tahun

terbang itu mulanya memang berputar-putar di sekitarnya. Dari situ memuntahkan pelurunya ke segala arah. Tercatatlah dalam sejarah Perang Dunia II di Kalimantan Barat, Kota Pontianak diserang oleh sembilan pesawat udara Jepang pada tanggal 19 Desember 1941, dengan melakukan pemboman dan penembakan militerallieur, yang dikenal oleh masyarakat Kalimantan Barat sebagai peristiwa Bom Sembilan. Serangan ini diulangi lagi beberapa hari sesudah itu, termasuk serangan terhadap Sanggau Ledo, tidak terduga sama sekali, sebab sampai saat itu belum ada kabar yang memberitakan telah terjadi serangan atas kota atau tempat lain dimanapun di seluruh Indonesia

Barat umumnya, yang pada pengujung Zaman Malaise mengalami Zaman Kupon yang agak cerah, tidak pernah mengalami peperangan satu kalipun seumur hidupnya dan tidak dapat membayangkan suatu peperangan modern yang sesungguhnya. Tidak bisa tidak, peristiwa itu merupakan suatu malapetaka yang dahsyat, yang melebihi perkiraan sebelumnya. Rakyat Kalimantan Barat dikejutkan oleh suatu peristiwa yang sukar dibayangkan, dan karena itu menggoncangkan hati dan pikiran. (bersambung)

Penulis adalah sejarawan muda Kalbar

TELEPON PENTING Kriiiing....!!!!

Rumah Sakit RS. Soedarso RS. St. Antonius RS. YARSI

737701 732101 739685

Polisi Poltabes Ptk Polsek Ptk Kota Polsek Ptk Barat Polsek Ptk Selatan Polsek Ptk Timur Polsek Ptk Utara

734900 7558880 774766 736184 742910 883126

Pemadam Kebakaran Din Kebakaran Kota PMK PB PMK Bintang Timur PMK Merdeka PMK Sei Raya

730897 736344 585511 7171666 7159596

PDAM PDAM

767999

1941. Jadi tidak berapa lama antaranya dengan hari yang naas itu, ketika Pontianak diserang. Lama lagi waktunya sebelum ia meninggalkan rumahnya, pohon-pohon kelapa di sekitar rumahnya digunduli. Pucuknya dipancung supaya nyata kelihatan dari udara. Entah benar entah tidak, itu adalah petunjuk katanya. Dan, apakah ini kebetulan atau sungguh-sungguh, kapal-kapal

(Hindia Belanda). Kalau ini benar, maka tercatatlah dalam sejarah, bahwa Kota Pontianak mendapat kehormatan menjadi tempat yang pertama-tama digempur oleh tentara Jepang di seluruh wilayah Hindia Belanda pada waktu itu. Seolah-olah Pontianak lah kota garis depan yang terpenting di seluruh Indonesia. Rakyat Pontianak khususnya dan Kalimantan

ASALAH

Eksekusi mati terhadap Ruyati binti Sapubi di Arab Saudi tanpa didahului pemberitahuan kepada keluarga dan pemerintah, Sabtu (18/6) lalu mengundang keprihatinan, kritikan dan tamparan bagi pemerintah. Hukum pancung terhadap Ruyati jadi duka nasional. Saat konferensi pers di Istana Kepresidenan, Kamis (23/6) pagi Presiden SBY didampingi tiga menterinya. Bergiliran, Menteri Marty Natalegawa, Menteri Patrialis Akbar lalu Menteri Muhaimin Iskandar membela diri . Mereka menyebut sejumlah upaya telah dilakukan terkait kasus Ruyati, maupun terhadap TKI lainnya di luar negeri. Presiden SBY menginstruksikan gubernur, bupati dan walikota sekuat tenaga menciptakan peluang di daerahnya masing-masing. Sehingga di masa depan, tak ada lagi warga Indonesia bekerja ke luar negeri di sektor rumah tangga. Apa pendapat Anda?

T

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta.

Ingatlah pepatah org tua kita dulu, Hujan emas di negeri orang membawa maut, hujan batu di negeri sendiri membawa berkah. Betapa amat naifnya harga diri bangsa kita sebagai negara besar dan kaya raya sumber daya alamnya, tapi generasi penerus bangsa jadi budak seks dan budak tenaga di luar negeri. Sangat memalukan, apa kata dunia? Di dalam negeri para pejabat kita terkoar-koar omong besar menyuarakan bahwa negara kita sudah hebat dan kaya raya, banyak mobil-mobil mewah tapi kan memacetkan jalan dan paling menonjol pemberdayaan ekonomi konglomerat. Sementara rakyat jadi melarat dan TKI ke luar negeri semakin terjerat. Memang dapat dibanggakan kehebatan di negeri kita, seperti koruptor tersohor, terhormat, penyelamat? Akan tetapi penghianat. Lawan korupsi!.

Harian

Jawa Pos Media Group

Kepunyaan Pejabat Berduit Saya sependapat dengan Bapak Ibrahim Myh soal perpindahan aset lahan KONI. Gubernur dan Sekda Kalbar bisa dipenjara? Tetapi penjara dan hukum pidana punya penguasa dan pejabat yang berduit! In na ngahe jubata, na tidur?

ANGGAPAN

081256594866 24-6-2011

Jl. Tanjung Sari No. 168 (A. Yani), Pontianak, Telp. (0561) 582829, 08164997885

06.56

085245519512 28-6-2011

16.32

Sudah Belum? Andry Hudaya Wijaya SH, sudah dikembalikan belum uang gaji kamu ke DPRD Provinsi Kalbar?. 081345061981 27-6-2011

08.54

PT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALBAR CABANG PONTIANAK HIMBAUAN Pelanggan PLN yang Budiman. Bersama ini kami himbau agara segera melunasi rekening listriknya agar terhindar dari sanksi pemutusan aliran listrik yang dilaksanakan oleh petugas PLN. Untuk diketahui bahwa PLN akan mengadakan program pemutusan / pembongkaran terhadap pelanggan-pelanggan PLN yang menunggak secara serantak pada bulan mei-juni 2011 ini. Rekening listrik dapat dibayar si semua loket PPOB (Payment Point Online Bank) baik itu di kantor PLN, Bank, Kantor Post ataupun Payment Point yang tersebar diseluruh area kerja PLN Wilayah Kalimantan Barat. Kami menghimbau juga agar para pelanggan membayar langsung dan tidak menitipkan uang ke petugas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Demikian himbauan dari kami atas kerja samanya kami hanturkan Terima kasih. MANAGER TTD

Bukan Begitu Caranya

FAUZI ARUBUSMAN

Ibrahim Myh, kalau mau ngetop bukan begitu caranya. Masa mau ngetop lewat SMS Interaktif Equator doank? SMS die tak die jak, cam orang penting jak. Ha ha ha, Brahim, Brahim. 085245447924 23-6-2011

Untuk layanan pengaduan pelanggan melalui SMS Anda dapat mengirimkan SMS ke :

No. HP : 08115718811 15.07

Penerbit: PT Kapuas Media Utama Press. Pembina : Dahlan Iskan. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: R Rido Ibnu Syahrie. Koordinator Liputan: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Mahmudi, Anton Perdana, Yuni Kurnianto, Elfrida Sinaga, Misrawie, Hermanto. Staf Redaksi: Arman Hariadi, Abdu Syukri, Julianus Ratno, Samsul AriÂżn. Umum dan Personalia: Djailani Kasno. Kota Pontianak: Indra Nova Jarta Kusuma. Biro Mempawah: AlÂż Shandy (Jl Teratai Blok A No 3 Telp 0561-691326). Biro Kubu Raya: Yuniardi. Biro Singkawang: Mordiadi. Biro Sambas: M Ridho (Jl. Sukaramai Komp Didis Permai Blok G10, Desa Dalam Kaum, Sambas Telp. 0562-392738). Biro Sanggau: M Khusyairi (Ka Biro) (Jl H Juanda Kel Beringin Telp 0564-21525). Biro Landak: Kundori (Jl Jalur 2 Ngabang depan Wisma Usaha Jaya Pal.2 Ngabang). Biro Kayong Utara: Kamiriludin (Ka Biro) (Jalan Simpang Tiga Desa Siduk, Kecamatan Sukadana). Ketapang: Kiram Akbar. Biro Sekadau: Antonius Sutarjo (stinger). Biro Kapuas Hulu: Kholil Yahya (Jl M Yasin, Putussibau Utara No 3 (Telp. 0567 22877). Biro Melawi: Sukartaji (Ka Biro) (Jl Juang Nanga Pinoh. Telp. 0568-22069). Biro Sintang: Suhardin (Jl Oevang Oeray Baning Sintang (Lantai 2 Graha Pena Kapuas Post Sintang). Biro Bengkayang: Yopi Cahyono. Promo Bisnis: Darussalam. Sekred: Juliati Fitria.

SIUPP: Nomor. 792/Menpen SIUPP/1998 Tanggal 9 Desember 1998. Terbit 7 kali/minggu

Alamat: Jalan Arteri Supadio Km 13,5. Telepon: (0561) 768677 (hunting), 725550. Fax: (0561) 768675. Telepon: (0561) 743344 (hunting), 760646. Fax: (0561) 760147.

Pracetak/Tata Wajah: Mustaan (Koordinator), Dennis, Defri (ii), Yudi. Website: Hendra Ramawan (Koordinator). Keuangan: Afrina Rosanty. Iklan: Uray Kamaruzaman (Manager), Jenggo, Deny A, A Jaiz. Pemasaran: Rosadi Jamani (Manager), Divisi Even: Mohamad Qadhafy. Distribusi: Abubakar. Iklan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No. 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560 Telp. 78840827 Fax. (021) 78840828 Tarif iklan per milimeter kolom: Hitam putih Rp 7.000,00. Spot colour: Rp 10.500,00. Full colour: Rp 15.000,00. Iklan baris: Rp 5.000,00/baris (minimal dua baris maksimal 10 baris). Harga Eceran: Rp 2.500,00. Harga Langganan: Rp 65.000,00/bulan, (luar kota tambah ongkos kirim). Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas. Percetakan: PT Akcaya Pariwara. (Isi di luar tanggung jawab percetakan).


3

P R O

pontianak

Kamis, 30 Juni 2011

Revisi Perda Penangkaran Walet PONTIANAK. Pemkot Pontianak telah mengusulkan perubahan Peraturan daerah (Perda), nomor 13 Tahun 2006, tentang Penangkaran Sarang Burung Walet pada DPRD Kota Pontianak. Namun rencana revisi terhadap beberapa pasal dalam Perda ini sebaiknya tidak dilakukan, jika pada akhirnya revisi pun tidak dapat memberikan kontribusi bagi daerah. Fraksi PAN menyambut positif perubahan yang dilakukan. Apalagi dalam pidatonya, Walikota menjelaskan akan diberlakukan melalui zoning atau perwilayah. Tapi ingat, perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut dengan DPRD sebab apakah dengan zoning masalah ini bisa diselesaikan, ungkap salah seorang anggota Fraksi PAN DPRD Kota Pontianak, Ardiansyah SH. Dikatakan Ardiansyah pula, wacana yang disampaikan pemerintah selama ini Kecamatan Pontianak Utara cocok untuk dijadikan zoning bagi lokasi penakaran burung walet. Karena dilihat dari sisi tata ru-

ang memang memungkinkan, apalagi di dalam Perda sebelumnya tidak disinggung mengenai zoning tersebut. Tapi bukan berarti Fraksi PAN setuju Perda tersebut disahkan, karena apabila Perda tersebut tidak memberikan kontribusi bagi masyarakat dan pemerintah Kota Pontianak lebih baik ditiadakan saja. Apalagi Perda tentang Pajak Burung Walet selaras dengan Perda ini, ucap dia. Sebelumnya, Ardiansyah juga sempat mendesak Pemkot Pontianak untuk menertibkan penangkaran burung walet yang berdiri di atas rumah toko di pusat kota. Sudah lewat beberapa tahun batas waktu penertiban penangkaran walet di pusat Kota Pontianak, sejak dikeluarkannya Perda, nomor 13 tahun 2006 tentang Penangkaran Burung Walet, tegasnya. Ia menjelaskan, dalam Perda itu sudah jelas diatur bahwa penangkaran burung walet harus ditertibkan dua tahun setelah perda terse-

but disahkan. Tapi kenapa hingga lima tahun disahkannya perda itu belum satu pun yang ditertibkan, ujarnya. Ardiansyah menilai, Pemkot Pontianak sepertinya bermain dengan waktu yang diberikan. Bahkan terkesan lemah dalam penindakan terhadap pemilik ruko yang di atasnya dibangun berdiri penangkaran burung walet. Ini sangat keterlaluan, kalau Pemkot Pontianak terkesan tinggal diam, kami akan merevisi kembali Perda tersebut. Agar pendirian penangkaran burung walet tidak lagi terjadi di pusat Kota Pontianak, tegasnya. Ia melanjutkan, Perda itu hanya sekadar aturan di atas kertas. Sampai saat ini, Perda yang melarang pendirian rumah walet baru tersebut tak mampu membendung usaha sarang burung yang sangat menjanjikan keuntungan itu. Ketua Badan Legislasi DPRD Pontianak, Pramono Tripambudi menyebutkan, sejak tahun 2006 telah berdiri ribuan

Ini sangat keterlaluan, kalau Pemkot Pontianak terkesan tinggal diam, kami akan merevisi kembali Perda tersebut. Agar pendirian penangkaran burung walet tidak lagi terjadi di pusat Kota Pontianak, Ardiansyah SH rumah walet ilegal. Padahal, sebelum diberlakukannya Perda walet tersebut, hanya sekitar 72 rumah walet yang mengantongi izin. Jumlahnya saat ini mencapai ribuan rumah walet dan itu ilegal, kata Pramono. Menurut Pramono, wajar saja Asosiasi Pengelola Rumah Walet (Asperuwa) yang menaungi 72 unit rumah walet itu menuntut, agar pajak walet tidak hanya diberlakukan pada rumah walet berizin. Tetapi juga terhadap rumah walet yang tidak mengantongi izin atau ilegal. Bila tidak begitu maka pemerintah tidak adil. Jadi memang dilematis, tegasnya. Tetapi, imbuh dia, bila rumah walet ilegal juga dikenakan pajak, maka pemerintah juga dikatakan tidak adil. Sebab

akan melegalkan rumah walet ilegal tersebut. Persoalan ini hampir sama dengan kasus Pedagang Kaki Lima (PKL), jelas Pramono. Pada kasus PKL, imbuh Pramono, para pedagang informal itu tidak terima dibilang ilegal karena telah membayar retribusi yang ditetapkan pemerintah. Para PKL ilegal itu menilai kalau sudah membayar retribusi berarti usahanya legal, katanya. Oleh karenanya, terhadap persoalan pajak sarang burung walet ini, Pramono meminta instansi terkait lebih berhatihati. Karena usaha walet ini menyangkut masyarakat ramai, mencapai ribuan orang, ujarnya. Ditempat yang sama, anggota Komisi B DPRD Kota Pontianak,

Sugiri Aswat mengatakan, di samping potensi pemasukan bagi daerah cukup besar, walet juga dapat mengancam kesehatan masyarakat banyak. Potensi pajak dan roda perekonomian masyarakat juga dapat berjalan melalui usaha walet, tetapi bagaimana dengan pertimbangan kesehatan masyarakat, tanya Sugiri. Karenanya, jelas Sugiri, dibutuhkan pengkajian yang lebih mendalam mengenai aspek

kesehatan atas keberadaan rumah-rumah walet di Kota Pontianak. Karena percuma saja pemasukan daerah besar kalau kesehatan masyarakat terganggu, katanya. Keberadaan rumah walet dapat mengancam kesehatan masyarakat ini bukan isapan jempol belaka. Sehingga dibutuhkan pengkajian serta langkah yang tepat untuk mengantisipasi dan mengendalikannya. (oVa)

Prodi Geografi STKIP-PGRI Pontianak

Dididik Ahli Bidang Tata Ruang, GIS dan MAP

Suasana di kampus baru yang juga sudah menjadi tempat Prodi Geografi melakukan kegiatan Kemahasiswaan INSET: Dadah Suhaida. INDRA NOVA

PROGRAM STUDI (Prodi) Geografi STKIP-PGRI Kota Pontianak tidak hanya mencetak mahasiswa untuk menjadi calon pendidik. Prodi yang

satu-satunya di Kalbar ini, juga memberikan bekal bagi mahasiswa. Agar memiliki keterampilan basic special tata ruang wilayah, Geografi

Informasi Sistem (GIS) dan Pemetaan (MAP) dibimbing Dosen yang telah memiliki keahlian di bidangnya. Sama halnya dengan geografi untuk pendidikan, di sini ada perbedaan mata kuliah dengan geografi murni dan ini satu-satunya di Kalbar, kata Sekretaris Prodi Geografi STKIP-PGRI, Dadah Suhaida, SPD, MPd kepada wartawan. Ia menjelaskan, Prodi Geografi menjadi bagian dari STKIP-PGRI, sejak tahun 2009 berdasarkan Surat Pertimbangan Dirjen Dikti Nomor 2051/ D2.2/2009, tertanggal 15 Juli 2009. Untuk jumlah mahasiswa, Dadah mengatakan hingga saat ini Prodi Geografi

Pemkot Targetkan Raih Opini WTP PONTIANAK. Target Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menuju opini Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP) dalam bidang laporan keuangan daerah yang ditunjang dengan pengelolaan aset yang akuntabel dan diyakini kewajarannya serta handal dalam penyajiannya, maka perlu ditingkatkan mutu dan kemampuan aparatur dalam mengelola barang milik daerah khususnya dalam penyajian laporan kekayaan daerah dalam neraca laporan keuangan. Untuk itu Pemkot Pontianak sempat menggelar bimbingan teknis (Bimtek) pengelolaan barang milik daerah beberapa waktu lalu. Bimtek pengelolaan barang ini diikuti sebanyak 123 peserta yang terdiri dari atasan langsung penyimpan dan pengurus barang, penyimpan barang dan pengurus barang. Wakil Walikota Pontianak, Paryadi mengatakan Bimtek ini sangat penting untuk diikuti karena melalui bimtek inilah para peserta yang berkaitan dengan pengelolaan barang milik daerah bisa memperoleh informasi-informasi baru, baik itu terkait peraturan-peraturan maupun keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri RI. Saya tekankan lagi bahwa respon kita terhadap sebuah peraturan yang nantinya akan menjadi tolok ukur atau acuan dalam pengelolaan keuangan harus kita sikapi. Jangan nanti kita mengacu pada peraturan-peraturan yang dianggap basi, ujar Paryadi.

Paryadi meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Pontianak untuk berupaya dalam melakukan penatausahaan barang milik daerah yang baik dan benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga target opini WTP bisa tercapai. Saya berharap apa yang menjadi tugas dan kewajiban para aparatur yang menangani pengelolaan aset di masing-masing SKPD dapat mendukung dan mensukseskan keinginan Pemkot Pontianak untuk meraih opini WTP dalam

tahun 2012 nanti, harapnya. Sementara itu, Kepala Seksi Wilayah 2 Subdit Pengelolaan Kekayaan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI, Riris Prasetyo mengungkapkan, aset menjadi hal yang penting karena laporan hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) umumnya permasalahan aset menjadi salah satu penyebab kurang baik. Dalam laporan keuangan daerah, di sana ada neraca dan dalam neraca itu datanya sebagian besar dari laporan barang milik daerah, ungkapnya.(oVa)

baru memiliki dua angkatan. Pada angkatan pertama Tahun ajaran 2009/2010, mahasiswa Prodi Geografi berjumlah 210 orang, dan angkatan kedua tahun ajaran 2010/2011 jumlah mahasiswanya naik dua kali lipat menjadi 410 orang. Sekarang angkatan pertama sudah memasuki semester empat, jumlah kelasnya ada empat, dua kelas untuk pagi dan dua kelas untuk sore. Sedangkan untuk angkatan kedua ada delapan kelas, empat masuk sore dan empat masuk pagi, terangnya. Mata kuliah dalam Prodi Geografi, lanjut Dadah, selain spesifikasi guru bidang studi ada juga mata kuliah unggulan, di antaranya tentang tanah, air, pemetaan dan kependudukan. Namun menurut dia tidak semua mahasiswa mampu mengikutinya. Mahasiswa tidak hanya

menjadi guru saja. Tapi ilmu yang mereka dapatkan di sini khususnya di Prodi Geografi, bisa diterapkan dalam pekerjaan lain seperti BPS, Badan Meteorology dan Amdal. Pada mata kuliah tertentu, mahasiswa melakukan praktik lapangan seperti yang sudah pernah dilakukan, yaitu melakukan survei ke Badan Meteorology dan melihat peralatan-peralatan di sana, kemudian ke Dinas Kependudukan Provinsi dan BPS. Sementara ini ada 5 mata kuliah yang ada praktiknya, dan ini hanya dilakukan mulai semester 2 sampai semester 5 saja. Kemudian kita juga pernah melakukan kerja sama menanam pohon dengan Dinas Kehutanan Provinsi, kami diberi 70 pohon dan ditanam di lingkungan kampus, ujarnya. Saat ini kelengkapan peralatan laboratorium Prodi Geografi hanya ada laborato-

rium kering saja, tidak lama lagi laboratorium basah akan dibangun. Bahkan menurut Dadah, wacana ini sudah lama dipersiapkan. Pengadaan peralatan untuk laboratorium basah harus kita dapatkan dari luar, makanya agak lama. Kemungkinan laboratorium ini bisa terealisasi dalam waktu dekat, yakinnya. Untuk Prodi Geografi, SDM pendidik masih di pasok dari luar Kalbar. Mengingat tidak mudah mendapatkan dosen yang memiliki disiplin ilmu geografi. Status dosen ini memang masih kontrak, tapi mereka sudah menetap di Kota Pontianak. Kita mempunyai 4 dosen yang berasal dari Solo, lalu 4 dosen lagi dari Malang, Semarang, UGM, dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Upaya Prodi Geografi meningkatkan SDM terus berlanjut, buktinya 3 staf pengajar dari

ini dikirim untuk mengikuti pendidikan di UGM. Seluruh tenaga pengajar di Prodi Geografi ada 13 orang. walaupun masih berusia 2 tahun, Prodi Geografi STKIP-PGRI terus melakukan perbaikan dan berbenah untuk menghadapi akreditasi dari Dikti. Banyak syarat-syarat yang harus kita penuhi agar kita bisa mendapat akreditasi dari Dikti, dan melalui Aksesornya Dikti akan menurunkan Tim Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi untuk melakukan penilaian terhadap kami, lanjutnya. Selanjutnya barulah Dikti akan mengumumkan akreditasi mana yang pantas, apakah akreditasi A, B atau C. Kalau akreditasinya A akan diperpanjang 4 tahun sekali, akreditasi B tiga tahun sekali, dan akreditasi C dua tahun sekali. Saat ini kita berusaha melakukan pembenahan agar mendapat akreditasi A, tegas Dadah. (oVa)


4 Kajati Janji Usut Riam Merasap KETAPANG. Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalbar berjanji mengusut kasus proyek air bersih Riam Merasap Ketapang. Janji tersebut disampaikan ketika ditemui pemuka masyarakat Ketapang di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Ketapang, Senin (27/6). Kami sudah ketemu dengan Kajati dalam rangka silaturahmi, perkenalan dan sekaligus menanyakan soal Riam Berasap. Pak Kajati berjanji akan mengusut kasus air bersih Riam Merasap, hal ini disampaikannya ketika kami ketemu di Kejari Ketapang tadi siang (kemarin, Red), ungkap Umar Mansyur, pemuka masyarakat Ketapang, Senin (27/6). Umar yang juga Kepala Biro Advokat dan HAM RMAB Kabupaten Ketapang mengaku, menemui Kajati ditemani pemuka masyarakat Ketapang lainnya, yakni Herman Wimpy dan Edi Sampo. Kami bertiga yang menemui Kajati langsung, terang Umar. Dalam pertemuan itu, dilanjutkan Umar, pihaknya juga mendapat masukan soal Riam Berasap. Jadi tidak betul kalau kasus Riam Merasap sudah di SP3-kan. Justru, dilanjutkannya, Kajati masih menunggu audit BPKP selesai. Penyelidikan tetap berjalan dan nanti bapak-bapak tunggu saja hasil audit selesai. Kasus Riam Berasap akan tetap diproses untuk dibawa ke pengadilan, kata Umar mengutip pernyataan Kajati yang menjanjikannya. Di kesempatan itu, Umar dan Herman Wimpy juga Edi Sampo meminta agar Kajati dan Kajari Ketapang mengadakan penyelidikan gabungan. Terhadap usulan kami ini, jawaban Kajati akan mempertimbangkannya, ucap Umar. Pada prinsipnya, dari hasil pertemuan singkat itu, dikatakan Umar, Kajati siap mengusut mega proyek air bersih yang dibangun sejak delapan tahun lalu. Hal tersebut baru akan dilakukan setelah ada hasil audit dari BPKP. Jadi, Pak Kajati akan mengusut kasus ini. Namun masih menunggu hasil audit BPKP, dan kita tunggu saja aksinya, kata Umar. Disebutkannya, Kajati bersama sejumlah pejabat Pemprov Kalbar tiba di Ketapang, Senin (27/6) sekitar pukul 07.30 WIB menggunakan pesawat. Tujuannya dalam rangka menghadiri pelantikan Sekda Ketapang Andi Jamirudin. Sore harinya, Kajati kembali lagi ke Pontianak menggunakan pesawat dari Bandara Rahadi Usman Ketapang menuju Bandara Supadio Pontianak. Sedangkan sejumlah pejabat Pemprov Kalbar melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Kayong Utara guna menghadiri acara HUT KKU ke-4. Terpisah, pemuka masyarakat Ketapang lainnya, H Hamimzar Yahya juga mendesak agar persoalan ini diusut tuntas. Jika terbukti salah, dia berharap agar diproses sesuai aturan hukum berlaku. Namun, jika tidak terbukti maka proyek tersebut harus dilanjutkan sehingga benar-benar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Kita ingin masalah Riam Berasap ini ada kejelasan. Apalagi proyek ini sudah lama dan menggunakan anggaran yang tidak sedikit, tegas mantan Kabag Humas Pemkab Ketapang dan pernah menjabat Camat Matan Hilir Selatan dan Matan Hilir Utara yang kini sudah pensiun. (tim)

INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAJIUN PIMPINAN DAN SELURUH KARYAWAN HARIAN

Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya

Syahid bin Abdullah (Ayahanda dari Syamsul Ari n S.Sos.I, wartawan Harian Equator) Dalam usia 56 tahun di Sungai Rasau Sungai Pinyuh pada Selasa, 28 Juni 2011 pukul 21.00 WIB. Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT. Kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan, Amin

kalbar raya

Kamis, 30 Juni 2011

Pansus Aset Olahraga Tak Digubris Pimpinan DPRD PONTIANAK. Sedikitnya sudah ada 21 anggota dari sembilan fraksi DPRD Kalbar yang menandatangani usulan pembentukan Pansus Asset Olahraga. Sayangnya usulan tersebut belum digubris pimpinan DPRD Kalbar. Seharusnya usulan itu disikapi dan ditindaklanjuti pimpinan dan badan musyawarah (Banmus) DPRD. Karena usulan itu merupakan hak anggota dewan, tegas Retno Pramudya SH, Ketua Komisi A DPRD Kalbar, kemarin. Legislator PPP itu mengatakan, bilamana usulan tersebut tidak digubris, maka akan menimbulkan berbagai macam pertanyaan dan persepsi dari anggota DPRD sendiri. Legislatif dalam menjalankan fungsi pengawasan dan fungsi kontrolnya berkewajiban meng-

kritisi kebijakan eksekutif. Terutama kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat luas. Jadi bilamana pimpinan dewan tidak menindaklanjuti usulan anggota yang menyangkut kepentingan rakyat, justru menghambat impelementasi lembaga legeslatif tersebut dalam menjalankan tugas dan fungsinya, kesal Retno. Batal Demi Hukum Persoalan pemanfaatan aset seluas 6,4 hektar yang dibangun kawasan bisnis hingga saat ini belum menemukan titik terang. Perjanjian kerjasama yang ditandatangani Sekda Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie tertanggal 16 Desember 2010 dinilai batal demi hukum. Sikap DPRD Kalbar sangat jelas dan tegas dalam menyikapi

perjanjian kerjasama Pemprov dengan pihak ketiga tentang pemanfaatan aset, tegas Retno Pramudya SH, Sekretaris PPP DPRD Kalbar kepada Equator, kemarin. Menurutnya, perjanjian kerjasama itu batal demi hukum. Karena itu Pemprov diminta segera membatalkannya. Sebab, perjanjian kerjasama itu melanggar peraturan perundang-undangan. Polda Kalbar dan Kejati semestinya bertindak cepat, segera mengusut dan melakukan penyidikan adanya indikasi pidana dan korupsi dalam proses perjanjian kerjasama tersebut, kata politisi daerah pemilihan SanggauSekadau ini. Retno menegaskan, Sekda Kalbar adalah pihak yang paling bertanggungjawab. Karena

telah menandatangani perjanjian kerjasama tersebut tertanggal 16 Desember 2010. Sekda harus segera dipanggil oleh Polda maupun Kejaksaan, katanya. Selain itu, dia melanjutkan, Sekda juga dapat diusulkan pemberhentiannya, karena telah menyalahi kewenangan yang ada. Retno mengungkapkan, beberapa teman anggota Dewan juga sudah sepakat segera dibentuknya pansus. Pansus ini dimaksud mengantisipasi dan sebagai langkah lebih lanjut apabila Pemprov tetap ngotot melaksanakan perjanjian kerjasama itu. Aparat penegak hukum jangan diam, tidak berbuat apa-apa, tegasnya. Dengan dibentuknya Pansus Aset, lanjut Retno yang juga Ketua Komisi A DPRD Kalbar ini, akan

bekerja menggali semua persoalan perjanjian kerjasama pemanfaatan aset yang ada. Karena masalah pengelolaan aset ini yang baru muncul di permukaan adalah aset tanah seluas 6,4 hektar itu. Dan kami berkeyakinan masih banyak pemanfaatan aset milik Pemprov Kalbar yang bermasalah, ungkapnya. Kerjasama pemanfaatan tanah dengan pihak ketiga melanjutkan kebijakan tahun 2005 hanya waktu yang diubah dari 50 tahun menjadi 30 tahun dalam bentuk HGB. Kemudian setelah sertiďŹ kat terbit atas nama Pemprov Kalbar pada tanggal 16 Desember 2010, dilakukan perjanjian kerjasama yang baru dengan PT Citra Putra Mandiri ditandatangani Sekda Kalbar. (jul)

HBD, Ada SKPD Tak Pasang Bendera PONTIANAK. Keberadaan Makam Juang Mandor membuktikan masyarakat Kalbar ikut berjuang melawan penjajah Jepang. Sayangnya tidak ada perhatian khusus dari pemerintah pusat. Karena itu perlu adanya perhatian dari pemerintah daerah. Orang nomor dua di Bumi Khatulistiwa ini menyayangkan masih ada sebagian masyarakat belum memahami peringatan Hari Berkabung Daerah (HBD). Tidak saja masyarakat luas, beberapa kantor di beberapa SKPD terlihat tidak memasang bendera setengah tiang yang seharusnya dilaksanakan. Tadi saya sudah berkoordinasi dengan Kepala Satuan Pol PP dan sudah melakukan razia kepada mereka yang tidak memasang bendera setengah tiang. Masih belum hasilnya, tapi surat edaran untuk memperingati sudah kita pasang, dan sesuai dengan peraturan yang tidak memasang bendera setengah tiang akan kita berikan teguran, tegas Christiandy. Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya mengatakan, makam Mandor memerlukan anggaran tambahan, guna memenuhi pemagaran yang hingga kini belum selesai dilaksanakan, karena terkendala anggaran.

Makam juang mandor. IST

Pemagaran masih belum semua, memang masih membutuhkan anggaran. Memang ban-

yak yang harus dibenahi, seperti jalan menuju makam diganti. Ini menjadi masukan bagi kita,

terutama anggaran agar makam Mandor semakin baik. Apalagi tidak sedikit turis manca dan lo-

kal yang akan berziarah ke sini, ujar Christiandy di sela-sela peringatan Hari Bergabung Daerah di Makam Juang Mandor, Selasa (28/6). Christiandy berharap, peringatan Hari Berkabung Daerah ini, seluruh masyarakat dapat mengenang sejarah. Tidak melupakan kejadian yang merupakan salah satu bagian sejarah Kalbar atas perjuangan masyarakat melawan penjajah. Ini sejarah dari perjalanan perjuangan masyarakat Kalbar dan pejuang dahulu melawan Jepang. Sudah sepantasnya kita memperingati hari berkabung daerah dengan memasang tiang bendera setengah tiang, harapnya. Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalbar, Junaidi menjelaskan, pemagaran untuk taman makam Mandor belum selesai pengerjaannya, dikarenakan anggaran 2010 hanya cukup memagar makam bagian depan saja. Anggaran untuk tahun lalu 100 juta, makanya pemagaran belum selesai kita bangun seluruhnya. Namun belum ada pengajuan anggaran untuk pemagaran dan fasilitas perbaikan lainnya bagi makam Mandor, tegasnya. (jul)

Promo Tepat Sasaran Marni Gunawan Hadibrata

Hanya Rp15.000/hari

* Syarat dan Ketentuan Berlaku

JASA ANGKUTAN BARANG OJEK PICK UP

Melayani : • Rental/sewa pick up (L300), Carry, Grand Max, Zebra, Hilux • Angkutan (Pindahan rumah, kost dll) • Antar Jemput barang (dalam & Luar kota)

085654695608 081256815588

Tidak Melayani SMS

Buat apa Bayar Mahal Kalau hasil nya Sama

Pasang 6 x Terbit 7 Kali Pasang 25 x Terbit 30 Kali

Express Express Mitra Dalam Perjalanan Anda

LEMBAGA PELATIHAN KERJA SWASTA Full ac Melayani : 1. Pelatihan mekanik motor reguler 2. Pelatihan mekanik mobil reguler 3. Pelatihan analisa engine dgn komputer/Scanner EFI 4. Penyediaan alat Scanner EFI 5. Service mesin EFI, Reset Oil, Mobil : Asia, Amerika dan Eropa

Jl. Tabrani Ahmad No. 16-19 Sui Jawi Dalam Pontianak Barat Telp (0561) 773672 HP 0811563377

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA PONTIANAK Jl. Kom Yos Sudarso

SEDOT WC Hub: Telp. (0561)772807

Fasilitas: 1 Unit instalasi pengolahan IPLT 2 Unit kendaraan jenis vacuum truck

TRANSPORT MELAYANI : - Antar Jemput Luar - Dalam Kota - Menerima pengiriman dokumen & Paket TUJUAN : - Sintang - Pontianak (PP) H u b

: 081352462870 085348154631 ALAMAT :

PONTIANAK SINTANG (081256599913) (082149172370) Jl. KH. ACHMAD DAHLAN No. 24 Jl. MT. HARYONO (Armada Kijang Innova) (Pintu Gerbang BTN)

LUXIO

Dapatkan Cash Back s/d 15 jt Buruan Beli Daihatsu Dapatkan Promo Undian “ “DAHSYAT DAHSYAT� � Promo Undian Bulan Juni S/d Oktober 2011

Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 18 Pontianak (Jl. Penjara / dpn Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

Gran Max Pick up

Xenia VVT-i

DP mulai 10%

DP mulai 10 %

TERIOS • SIRION • LUXIO • GRAN MAX PU/MB 08125747270 Hub: 0561-7062289

SUI JIN

Proses Mudah dan Cepat RANGER RAS CABIN

D PH MURA

FORD FIESTA

Xenia

280 jt Cashback s/d

25 jt

194 jt RANGER | ESCAPE |EVEREST | FIESTA

Hubungi: YAYAT Hp: 08125721381 / 085252465555

DP 10% S/d 4 Th

Grand Max PU-BOX Gran Max

Segera Hubungi :

DODY 08125608423, 0561-7565151

THERAPY

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002 PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN

EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

DP 11Jutaan

Innovation for Tomorrow

Tenor

Armada Melayani : Toyota Vios - Sewa Mobil - Antar Jemput dalam Kota-Bandara - Sewa / Jam + Supir

Hubungi :

Bunga

5,1

SWIFT-APV-SX4-X OVER

Proses

MUDAH & CEPAT

JOHANES

081256606125 0561 753897 7

Tahun

%

Dp 10 %

Hubungi :

Melayani : • Lebih 1000 Model Undangan Terbaru • Aneka Souvenir Kawinan ( Ratusan Model Ready Stock) • Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, Digital Printing

Kunjungi Workshop Kami :

*

Kardiansyah 081257282270 085654400673

Proses Mudah dan Cepat

Percetakan ANUGRAH Jl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 Pontianak Telp. (0561) 7057240, 7537420 (depan supermarket asoka baru) Percetakan CV. ADI MULIA Jl. Komyos Sudarso Gg. Teratai 1 No. 9 Pontianak Telp. (0561) 773093, 08164983624

Tersedia Ra dio HT

RANGER RAS CABIN

UHF / VHF

Murah, Bergaransi, Berkualitas

D PH MURA

DP 10%

5

( FREE Angsuran 1 Bln)

Pontianak - Sanggau

DISCOUNT s/d 25 Jutaan

Undangan & Souvenir tak

ce Daihatsu Daihatsu Sebar Sebar Hadiah Hadiah Terbesar! Terbesar!

ARIS TAXI

Innovation for Tomorrow

Khusus menjual :

TAXI RJ

Kontak Person : Deny 0811570832 Jaiz 085245411544 Telp Iklan : 0561-721229

FORD FIESTA

265 jt

- Melayani Carter Dalam & Luar Kota - Pengiriman Barang Telp : (0561) 7161816 Telp (0561) 3305303 Hp : 085245502235 (0561) 779655 081522675500 Hp : 081256271689 Sanggau Pontianak Kantor Cabang : Kantor Pusat : Jl. Ahmad Yani No. 24 Jl. Tabrani Ahmad (Samping Hotel Komp : Hasia Permai Merpati) No. B 8

184 jt RANGER | ESCAPE |EVEREST | FIESTA Hubungi: RIDHO F.S Hp: 081345366649

TOKO NAVIGASI Jl. Agus Salim 36 Ptk.

0561-760452

Referensi Promosi Dunia Usaha Terpercaya Pemasaran & Iklan Graha Pena Equator Jl. Arteri Supadio Km 13.5 Telp : 0561-721229


5 jendela usaha

Info

Selular

Aman Berkendara dengan Mengurung Ponsel

Penggunaan perangkat genggam dianggap paling berisiko ketika dalam kondisi berkendara. Cara paling mudah untuk mengindahkannya adalah, kurung saja ponsel Anda untuk sementara. Demikian dikatakan Indra S Adillah, mewakili id-iPhone dalam acara Ngopi Bareng det ikINET, Selasa (28/6), ketika berbagi pengalaman untuk menghindari dampak negatif smartphone. Indra menyatakan, ketika tengah berkendara ia selalu menghindari penggunaan ponsel. Ag ar lebih praktis, ia tak mau menaruhnya di kantung celana, namun dikurung saja untuk sementara di dalam tas. Dengan cara ini kalau ada bunyi notifikasi atau telepon jadi malas untuk mengambilnya. Saya rasa ini satu-satunya cara menghindari distraction dalam berkendara, tukasnya. Penggunaan ponsel di dalam rumah pun harus disesuaikan dengan aturan waktunya. Misalnya untuk jam sekian hingga jam sekian, buatlah waktu tanpa gadget. Semua not ifikasi dimatikan dan ponsel ditempatkan di tempat yang sulit terjangkau, lanjut Indra. Begitu pula di tempat umum. Pastikan kita mawas diri untuk lihat kiri kanan jangan sampai cuek gitu saja. Ada rekan saya, lagi asyikasyik main ponsel dijambret, pungkasnya. Firstman Marpaung sebag ai perwakilan Nokia Indonesia Community Enthusiasts menambahkan, dengan smartphone memang banyak sekali yang bisa dilakukan. Namun kita juga harus memiliki manajemen waktu. Waktu untuk keluarga, kerja, produktivitas itu harus dibagi. Tak bisa semuanya kita manfaatkan untuk berkerja. Nah, bagaimana efeketifitas itu dapat terjadi tergantung dari orang itu sendiri, Firstman menandaskan. Ngopi Bareng detikINET adalah diskusi santai bulanan yang diadakan detikINET. Acara kali ini didukung oleh Anomali Coffee. (dtc)

Kamis, 30 Juni 2011

Mendaur Kertas Semen Bekas Menjadi Laba Kepedulian terhadap lingkungan bisa berbuah manis dan mendatangkan laba. Rasa peduli itu bisa berupa mengolah kertas kantong semen bekas menjadi kerajinan berupa aneka tas, dompet, tikar, dan sarung ponsel. Pekerjaan yang membutuhkan ketelatenan ini mampu mendatangkan omzet dari Rp 8 juta hingga Rp 12 juta per bulan. Seseorang bisa mewujudkan kepedulian pada lingkungan dengan beraneka ragam cara. Sebut saja upaya penanaman pohon, hingga mendaur ulang peralatan dan perkakas yang tidak terpakai. Perilaku peduli lingkungan itu pun bisa mendatangkan laba yang menggiurkan. Contohnya, Marcelina yang mengolah kertas kantong semen bekas yang tidak terpakai menjadi aneka tas, dompet, dan tikar. Perempuan asal Bandung, Jawa Barat, ini telah melakukan pengolahan kertas semen sejak 10 tahun lalu. Marcelina menyulap kertas-kertas semen itu menjadi aneka tas dan dompet. Buah ketekunan Marcelina mengolah kertas semen itu adalah mampu mendulang omzet Rp 12 juta

per bulan. Awalnya, Marcelina mengolah kertas semen karena prihatin melihat sampah. Tak jauh dari tempat tinggalnya, ada toko bahan bangunan yang tiap hari membuang kertas bekas semen. Bermula dari perasaan risi melihat sampah, dia memungut dan membawa pulang kertas semen itu. Setelah mencari informasi, Marcelina bersama suami

mengolah kertas itu menjadi kerajinan. Seiring perjalanan waktu, warga dan para pecinta lingkungan mulai mengenal karya Marcelina. Mereka ramai-ramai memesan tas kertas semen. Lanta-

atau menjelang hari raya. Jumlah pesanan yang semakin banyak, bahan baku dari toko bangunan tetangga tidak cukup. Untuk mendapat bahan baku, Marcelina membeli kertas semen sepanjang 30

han di dalam air yang berisi campuran bahan daun jambu, kulit kayu mahoni, daun mahoni, dan lain lain-lain. Setelah perendaman usai, kertas menjadi berwarna, bertekstur lembut, dan tidak

ran pesanan kian banyak, dia membuka toko yang diberi nama Cahaya Ilahi. Kami juga menerima pesanan dari Sumatra, kata Marcelina. Marcelina menjual produknya untuk semua kalangan. Harganya terjangkau, mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 500 ribu per item. Tiap hari, dia menjual 100 item. Biasanya, permintaan naik 20 persen saat musim liburan

meter dari pemulung seharga Rp 1.000. Dari situ, Marcelina dan lima karyawan memproduksi 20 buah tas belanja ukuran sedang. Caranya, dia memotong kertas terlebih dahulu dan memilin hingga membentuk tali ukuran 1 sentimeter (cm), 2 cm, hingga 3 cm. Setelah itu, Marcelina merendam ba-

kaku. Pemakaian pewarna alami sangat penting karena pewarna kimia bisa membuat kertas menjadi hancur. Saya sampai sekarang masih menggunakan pewarna alami, kata Marcelina. Lina tidak sendirian mengolah kertas semen. Ada juga Andriyani, perajin tas kertas semen di Jakarta Utara. An-

driyani sudah memiliki aneka tas, termasuk tas sekolah, dompet, tikar, hingga sarung ponsel. Andriyani mengaku mematok harga yang bersahabat untuk produknya, antara Rp 10.000 hingga Rp 200 ribu. Kebanyakan konsumen saya adalah kaum muda, kata Yani. Saat ini, Yani bisa menghasilkan omzet Rp 8 juta per bulan. Produk yang paling banyak digemari adalah dompet yang berbanderol Rp 50.000. Selain simpel, dompet berbahan kertas semen juga terkesan unik dan menarik. Tak jauh berbeda dengan Marcelina, Andriyani juga memakai pewarna alami untuk memberikan sentuhan warna dan menghadirkan tekstur pada produknya. Kedua produsen ini mengaku permintaan produk daur ulang terus meningkat sejak lima tahun belakangan. Sekarang kami harus mempercantik desain dan kemasan agar pasar makin ramai, kata Marcelina. Keduanya juga mengandalkan penjualan melalui pameran kerajinan sebagai strategi pemasaranproduk. Di pameran, keduanya mendaur kertas semen tak terpakai menjadi aliran fulus ke kocek mereka. (peluangusaha)

SPMBN Adakan Seleksi di PontianakDiikuti 20 PTN/PTS se-Indonesia Pendaftaran 1 Juni-7 Juli 2011 Mulai tahun 2011 ini, Perhimpunan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Nusantara (P- SPMBN ) adakan seleksi di Pontianak Kalbar. Jadi, bagi putra/putri terbaik Kalbar yang berminat untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi Favorit baik Negeri maupun Swasta dari seluruh Indonesia yang bergabung di P-SPMB dan Perguruan Tinggi di luar negeri (Australia) tidak perlu mendaftar dan mengikuti tes di Perguruan Tinggi yang dituju. Cukup daftar di Pontianak dan setelah dinyatakan lulus baru mendaftar ulang di Perguruan Tinggi yang bersangkutan Outlet Pontianak ini merupakan panitia yang dibentuk di bawah P-SPMBN untuk mempermudah calon mahasiswa baru yang akan mendaftar

ke PTN atau PTS yang ada di seluruh Indonesia yang sudah tergabung dalam P-SPMBN. Jadi calon mahasiswa baru yang ingin mendaftar ke luar daerah tidak perlu lagi tesnya di sana, karena tesnya sudah di fasilitasi di Pontianak. Untuk saat ini outlet yang sudah ada di seluruh Indonesia diantaranya outlet Padang, Bandung, Palembang, Lampung, Bengkulu, Cirebon, Tangerang, Surabaya, Solo, Banjarmasin, Yogyakarta B, Semarang dan Pontianak, ungkap salah satu dosen Pasca Sarjana STAIN Pontianak ini. UMB-PT 2011 diselenggarakan untuk melakukan seleksi calon mahasiswa di 12 Perguruan Tinggi Negeri dan 8 Perguruan Tinggi Sawasta serta satu Internasional Devel-

opment Program (IDP). Pendaftaran dilakukan secara online di situs www.spmb. or.id, dengan terlebih dahulu membayar biaya pendaftaran ke cabang-cabang bank BNI terdekat di kota anda. Bank BNI akan memberikan Nomor Pendaftaran dan PIN yang akan digunakan untuk melakukan pendaftaran secara online di situs ini. Pembayaran dapat dilakukan mulai tanggal 1 juni 2011 sampai dengan tanggal 7 Juli 2011. pendaftaran Online dapat dilakukan mulai tanggal 1 Juni 2011 sampai dengan tanggal 7 Juli 2011. Biaya pendaftaran untuk kelompok ujian IPA/IPS jenis I PTN Rp 275. 000. jenis II PTN dan PTS/IDP Rp 325. 000 dan jenis III PTN, PTS dan IDP Rp

375. 000. sedangkan kelompok ujian IPC jenis I PTN Rp 300. 000, jenis II PTN dan PTS/IDP Rp 350. 000, dan jenis III PTN, PTS dan IDP Rp 400. 000. Ujian tulis akan dilaksanakan di Pontianak tepatnya di SMA Yayasan Lembaga Kesejahteraan Ibu dan Anak (Y LKIA) Pontianak jalan Ahmad Yani no 5, tanggal 9 Juli 2011. selain itu juga akan dilaksanakan di kota-kota besar diseluruh Indonesia yaitu Banda Aceh, Lhokseumawe, Medan, Padang, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Bengkulu, Bandar Lampung, Jakarta, Bandung, Bogor, Makassar, Cirebon, Tangerang, Semarang, Jogyakarta, Palangkaraya, Samarinda, dan Surabaya. Kemudian pengumuman ha-

sil seleksi secara online dengan menggunakan account pendaftaran setiap peserta pada tanggal 17 Juli 2011. Kontak person: Misdah S Ag M Pd, HP (081256277007). Mujiono S Pd M Pd, HP (081345025909). Hardi Marwoto, S Pd M Pd, HP (081257097340). Bias juga langsung dating ke sekretariat outlet Pontianak yang sekaligus tempat ujian tulis di SMA Yayasan Lembaga Kesejahteraan Ibu dan Anak (Y LKIA) Pontianak Jalan Ahmad Yani No 5 Pontiank. (kiki) Daftar Universitas yang tergabung di bawah P-SPMBN 1. U n i ve r s i t a s Sy i a h Kuala-Banda Aceh (www.unsyiah.ac.id) 2. Universitas Malikus-

saleh-Lhokseumawe (www. unimal.ac.id) 3. Universitas Sumatera Utara-Medan (www.usu.ac.id) 4. Universitas Riau-Pekanbaru (www. unri.ac.id) 5. Universitas JambiJambi (www.unja. ac,id) 6. Universitas Negeri Jakarta-Jakarta (www.unj.ac.id) 7. U n i ve r s i t a s I s l a m Negeri Jakarta-Jakarta (www. uinjkt.ac.id) 8. Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)-Purwokerto (www.unsoed.ac.id) 9. Universitas Negeri Semarang-Semarang (www. unnes.ac.id) 10. Universitas Diponegoro-Semarang (www.undip. ac.id) 11. Universitas Palangka Raya-Palangka Raya (www.upr.

ac.id) 12. U n i ve r s i t a s I s l a m Negeri Makassar-Makassar (www.uin-alauddin.ac.id) 13. Universitas Islam Sumatera Utara-Medan (www. uisu.ac.id) 14. Universitas YARSIJakarta (www.yarsi.ac.id) 15. Universitas BakrieJakarta (www.bakrie.ac.id) 16. Universita NasionalJakarta (www.unas.ac.id) 17. Universitas PancasilaJakarta (www.univpancasila. ac.id) 18. Universitas TrisaktiJakarta (www.trisakti.ac.id) 19. Universitas Widyatama-Bandung (www.widyatama. ac.id) 20. Universitas Islam Sultan Agung-Semarang (www. unissula.ac.id)


sosialita

6

Yusmayudi bersama tim pencak silat.

Kamis, 30 Juni 2011

Perkumpulan pencak silat Tapak Suci.

Tapak Suci Kirim 15 Pesilat Ikut Kejurnas PONTIANAK. Tapak Suci Putra Muhammadiyah Pontianak mengirim 15 pesilat untuk mengikuti Kejurnas Pencak Silat di Jakarta, 7-10 Juli depan. Pesilat itu akan berlaga di kelas dewasa usia 17-35 tahun. Proses pemilihan pesilat yang dikirim ke Jakarta dilakukan seleksi setiap kabupaten/ kota. Seleksi ini dilakukan setiap Pimpinan Daerah (Pimda, red) masing-masing . Selanjutnya dari Perguruan Tapak Suci Putra Muhamadiyah Pontianak menyeleksi kembali untuk

tingkat provinsi yang diadakan 25-26 Juni di Komplek perguruan Muhammadiyah kota baru, jelas Yusmayudi, Pimda Tapak Suci Pontianak sekaligus manajer tim Kalbar kepada Equator, Senin (27/6). Menurut Yusmayudi, mereka yang terpilih merupakan pesilat terbaik Kalbar. Mereka akan dilatih lagi lebih giat agar siap menghadapi Kejurnas. Pertarungan di Kejurnas jelas jauh lebih berat lagi. Kita berusaha sekuat tenaga agar para pesilat kita itu tampil

maksimal. Harapan kita bisa mempersembahkan medali buat Kalbar. Tentunya butuh dukungan doa dari seluruh rakyat Kalbar, harap Yusmayudi. Ditambahkannya, direncanakan 2 Juli, rombongan pesilat Kalbar itu bertolak menuju Jakarta menggunakan kapal laut. Begitu tiba di Jakarta, mereka kembali latihan untuk mempersiapkan diri. Mudah-mudahan semua pesilat kita nanti fit dan siap tempur, harapnya lagi.

Pada saat seleksi lalu, masing-masing daerah mengirimkan atlet. Kota Pontianak mengirim 15 atlet, Sintang 5 atlet, Kubu Raya 10 atlet, Kabupaten Pontianak 5 atlet, Bengkayang 5 atlet, Kapuas Hulu 5 atlet, Ketapang 5 atlet, Sekadau 5 atlet, dan Landak 5 atlet. Dalam setiap laga menggunakan sistem gugur. Hanya pesilat terbaik yang bisa memenangkan seleksi tersebut. Sampai akhirnya muncul 15 pesilat terbaik Kalbar yang siap

mengikuti Kejurnas. Seleksi pesilat itu dibuka langsung Pimwil (Pimpinan Wilayah) Kalbar Syarif Izhar Alydrus yang juga anggota DPRD Kalbar. Para pemenang di Kejurnas nanti akan dijadikan pelatih dalam pembinaan di amal usaha Muhammadiyah mulai dari SD sampai perguruan tinggi. Sebagian banyak peserta yang mengikuti lomba ini merupakan dari anggota organisasi Muhammadiyah dan diikuti juga dari peserta pondok pesantren

Mimba Usafa di Kampung Arab Pontianak. Untuk perguruan Tapak Suci sendiri di Pontianak ini sudah cukup lama ada. Didirikan pada tahun 1991 dibawah pelatih Ustadz Yayat Rukhyat di Kampung Parit Pak Reweng di Pesantren Hidayatul Muslimin 2. Sebagai pelatih pun Yayat mengharapkan kepada peserta yang nanti menjadi pemenangnya di Kejurnas. Mereka mampu untuk menumbuhkan unit-unit latihan di lingkungan organisasi Muham-

madiyah. Mereka dapat menumbuhkan unit-unit latihan di Muhammadiyah dan bisa bertanggungjawab untuk menegakkan amar mahruf nahi mungkar baik itu dari internal maupun eksternal, tambah Yayat. Tapak Suci sudah banyak mencetak pesilat. Dia berharap, 15 pesilat yang dikirim ke Jakarta nanti bisa mempersembahkan yang terbaik buat Kalbar. Mereka perlu doa dan dukungan dari seluruh rakyat Kalbar, harapnya. (pik)

Nasional Demokrat Kritik Sekolah Gratis

PONTIANAK. Sekolah gratis itulah yang sedang dirintis oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Sedangkan Nasional Demokrat Kota Pontianak sendiri memberikan kritikan terhadap kebijakan sekolah gratis itu sendiri. Kami Nasional Demokrat mengkritik terhadap kebijakan sekolah gratis. Mengapa karena kalau inggin sekolah itu gratis, dalam artinya siswa hanya duduk manis, dan orang tua tidak perlu memberikan kontribusi ternhadap sekolah, maka dari itu pemer-

intah harus siap. Asalkan APBD bisa memenuhi sekolah gratis, kritik Ketua Nasional Demokrat Kota Pontianak, Drs Firdaus Zar in, M.Si kepada Equator pada saat diskusi pagi bersama anggotanya di Seketarit Nasional Demokrat. Sabtu (25/6). Dana APBD Kota Pontianak tidak bisa memenuhi sekolah gratis. Sedangkan dari SD, SMP, dan SMA yang digratis itu memerlukan hal dana sangat besar. Jadi solusinya seperti apa kalau sekolah itu digratiskan, tanyanya. Sehingga menurut saya, yang paling penting kalaupun nanti sekolah bersama komite menarik pembiayaan harus jelas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS, red). Paling penting lagi, harus bisa mempertanggungjawabkan transparansinya, katanya. Dengan pendidikan gratis ini, apakah bisa terjamin mutu kualitas pendidikannya. Jadi pemerintah harus berani untuk bertanggungjawab atas mutu pendidikan yang

berkualitas. Jangan sampai hanya gratis saja sekolahnya, tapi mutu pendidikannya tidak ada itu sama dengan sia-sia belaka, katanya. Di tempat sama, Wakil Ketua Nasional Demokrat Kota Pontianak, Busri Rahmat menyatakan, apabila konsep sekolah gratis itu diterapkan kondisi seperti ini, yang mana sekolah tidak boleh menerima apapun. Jadi komite sekolah tidak bisa kerja maksimal. Sehingga kualitas pendidikan

akan semakin anjlok. Karena tidak ada yang berani mengeluarkan ide-ide baru untuk pendidikan, yang berkualitas. Saya rasa ide sekolah gratis sebaiknya tidak diterapkan. Memaksimalkan program pendidikan yang ada sekarang itu jauh lebih baik, katanya. Pendidikan gratis harus dibuat dengan jelas oleh pemerintah. Kemudian pada saat praktik di lapangan, semua kalangan harus di-

beritahu secara transparan mana yang dikatagorikan tidak gratis dan mana yang digratiskan. Nah, dengan adanya konsep sekolah gratis oleh pemerintah, itupun tidak boleh mematikan kreativitas yang menimbulkan semangat orang tua murid terhadap perkembangan dunia pendidikan, ujarnya Bagi orangtua yang peduli dengan dunia pendidikan boleh mempunyai konsep yang

dituangkan untuk sekolahnya masing-masing. Tujuannya, supaya bisa menambah penataan pendidikan yang bermutu dan berkualitas. (hakim/*).

Drs Firdaus Zar in, M.Si

Anggota Nasdem Kota Pontianak dan Kubu Raya dilantik.

JUAL RUMAH Jl Gajah Mada 30 Gg Dungun No 28, fas: PLN, PAM, telp, 3KT, 1KM, tp strategis, hrg nego. Hub : 762813

JUAL RUMAH

SINTANG

SAMBAS

BANTUAN MODAL

Komplek Warga Sejahtera Jl. Komyos Sudarso Fas : PDAM, Telp, Listrik Hub : 085345038038

Ingin berlangganan & pengecer Harian Equator di Sintang. Hub : HP. 081345184340/08115705595

Ingin berlangganan Harian Equator di Sbs. Hub : 085245698977

Hibah Bantuan modal Usaha Hub : 082154360123

MELAWI

SINGKAWANG

Ingin berlangganan Harian Equator di MELAWI Hub : 0568-22069

Ingin berlangganan Harian Equator di SKW Hub: 081256056477

SANGGAU

BENGKAYANG

Ingin berlangganan Harian Equator di Sanggau Hub : 0564-21525

Ingin berlangganan Harian Equator di BKY Hub : 085288031117

PAKET 25X TERBIT

2 baris Rp. 100.000 3 baris Rp. 150.000

TERBANG SETIAP HARI DENGAN

BOING 737 PNK - JKT

4x

jam : 07.05, 08.10 11.50, 16.50 Wib Telp. (0561) 734488

JKT - BANJARMASIN

1x

jam : 16.30 Wib Telp. (0511) 58996

JKT - BALIKPAPAN

1x

jam : 07.30 Wib Telp. (0542) 739225

PNK - JOG - SUB (PP)

1x

jam : 14.20 Wib

BALIKPAPAN-TARAKAN

1x

jam: 09.35 Wib Telp. (0542) 887 0808

PONTIANAK-

JKT - P. PINANG

2x

jam : 08.35, 14.30 Telp. (0717) 437 183, 436 980/82

JKT - PEKANBARU

3x

jam : 08.00, 10.40, 16.00 Telp. (0761) 856 031

JKT - PALEMBANG

1x

jam : 13.10

Telp. (0711) 378 666

JKT - JAMBI

2x

jam : 10.50, 14.00 Telp. (0741) 7550643, 7551861

JKT - MEDAN

3x

jam : 07.00, 17.05 13.00, Telp. (061) 451 2080

JKT - PADANG

3x

jam : 07.00, 10.50, 16.20 Telp. (0751) 446600

YOGYAKARTA

PEMANGKAT

JUAL RUMAH

Berlangganan Harian Equator di Pmngkt Hub : AGUS 081256032440

Jl.Tabrani Ahmad Gg. Peramas Dalam No.6A Full Keramik,PLN, PDAM,1 KM,1 WC, 2 KT, Hrg 200 Jt Nego Hub : 081345293798081256706358

EKO SERVICE

SEDOT WC HUB TELP.

744880

Fasilitas Selang baru tanpa bau, pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (rumah & kantor) DISCOUNT 60% GARANSI

JKT - SEMARANG

2x

jam : 06.00, 16.30

jam : 16.10, 18.10

2x

JKT - MAKASAR

3x

jam : 07.14 (SUB), 10.20 21.00 (SUB) Telp. (0411) 365 5255

JKT - KUPANG

jam : 06.00 14.30 (SUB) Telp. (0380) 830555

-SURABAYA

: : : : : :

0811570832 0561-7911322 081345645582 0561-7092490 0561-7557007 085345038038

jam : 21.00, 04.00 (SOQ) (Selasa, Rabu, Sabtu) 03.00, 22.45 Jam : 22.45 (UPG) (Selasa, Kamis, Jumat, Minggu) Telp. (0986) 215666, 835, 836, 837, 838

* Ruko 2 lantai Uk. 4x12 ( Cck Utk Kantor) * Rumah Tempat Tinggal Uk. 8x16 (2 Lt) Jl. Imam Bonjol / Pinggir jalan

Hub 08179199650

jam : 16.15 Telp. (0778) 458 866

jam : 11.25 (Selasa, Kamis, Minggu) Telp. (082) 244299

JKT - GUANGZHOU Jam. 08.10 (Selasa, Kamis, minggu)

JKT - DENPASAR

2x

(021) 3840 888

Kantor Cabang : Kelapa Gading : (021) 45851555 Bandung : (022) 6046699 DARI TERMINAL 1B BANDARA SOEKARNO-HATTA Computer Sabre/Abacus

PONTIANAK YOGYAKARTA SURABAYA BALIKPAPAN (PP)

PNK - BATAM

jam : 14.50 (Senin, Rabu, Jumat, Sabtu) Telp. (0778) 458 866

PNK - SINGAPURA

TERBANG SETIAP HARI DENGAN

JKT - JEDAH (PP) (PAKET UMRAH)

BOING 737 AIR BUS 319

Selasa, Kamis, Minggu Jam 13.25

-SINGAPURA -JEDAH

Reservasi PONTIANAK

atau hubungi BIRO PERJALANAN ANDA

Telp. (0361) 767 633 jam : 07.10, 14.00, 16.50 Telp. (0778) 458 866

PROGRAM ANGSURAN UMRAH YANG DISELENGGARAKAN BATAVIA AIR BEKERJA SAMA DENGAN PPUH YANG DITUNJUK

(0561)734488

jam : 13.15, 19.45

JKT - BATAM

3x

Reservasi JAKARTA

DI KONTRAKAN

PNK - KUCHING

jam : 06.00, 07.15, 09.15 14.30, 17.20, 19.20, 21.00 Telp. (031) 504 9666

jam : 09.05, 15.30 (Balikpapan) Telp. (0431) 877 878, 879 674/77

Deny Jaiz Hadi Uray Yuzo Solihin

JKT - MANOKWARI

Telp. (0274) 32262

JKT - MANADO

• • • • • •

BATAM - MEDAN

jam : 20.00, 22.45 Telp. (0967) 550666, 683, 684

JKT - SURABAYA

7x

PEMASANGAN IKLAN HUBUNGI :

JKT - JAYAPURA

Telp. (024) 3549888

JKT - YOGYA

2x

Komp Batara Indah 1 Blok ii no 18. 2 Lt, 4 kmr, PLN, PDAM. Sebidang tanah jl karet tepi jln luas 10x20. Tanah kaplingan 18x10 d sungai raya dalam. Hub: 08125733579.

Komp. Mitra Indah Utama 6 C.61 Type 48,PLN,Sumur Bor,SHM,Serdam Hub : 081257989839

UMRAH

Trust Us To Fly Harga Paket Umrah Mulai

Rp. 12.500.000,Paket Perjalanan Umrah selama 9 hari 7 malam Paket umrah diangsur dengan jangka waktu angsuran: - Paket angsuran 6 bulan - Paket angsuran 12 bulan - Paket angsuran 24 bulan - Paket angsuran 36 bulan


7

sambungan

Banyak Peserta Pintar Tidak Lulus SNMPTN 154.954 Orang Gagal JA KA R TA . Pa n i t i a p u s a t Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNM PTN) 2011, telah menuntaskan rekapitulasi peserta yang lolos ujian tulis. Hasilnya cukup mengejutkan, 154.954 peserta dengan nilai di atas rata-rata dinyatakan gagal. Mereka dituding tidak cerdas memilih program studi (prodi). Dalam rekapitulasi akhir yang dibeber panitia pusat kemarin (28/6), tercatat ada 555.688 orang yang membeli PIN ujian tulis SNM PTN 2011. Dari jumlah tersebut, akhirnya hanya ada 540.953 orang yang mendaftar tuntas. Para pendaftar tuntas tersebut, berebut kuota nasional ujian tulis sebesar 119.041 kursi yang tersebar di 60 PTN. Setelah tahapan ujian digelar akhirnya diputuskan peserta yang lolos atau diterima sejumlah 118.233 orang, 2.919 diantaranya adalah yang mendaftar program beasiswa Bidik Misi. Rinciannya, 56.856 orang kelompok IPA, dan 61.377 orang kelompok IPS. Dengan jumlah itu, terdapat kursi kosong sebanyak 808 kursi. Tidak sampai ribuan, seperti perkiraan panitia pusat SNM PTN sebelumnya Ketua Panitia Pusat SNM PTN 2011 Herry Suhardiyanto menuturkan, tahun ini muncul fenomena menarik dalam pelaksanaan ujian tulis SNM PTN. Herry menjelaskan, tahun ini banyak pendaftar pintar yang akhirnya tidak lulus ujian tulis SNM PTN. Mereka pintar, karena nilainya di atas nilai rata-rata nasional, papar Herry. Untuk kelompok IPA nilai rata-rata nasional adalah 56,2. Sedang-

kan kelompok IPS adalah nilai rata-ratanya 52,2. Dari nilai sebaran yang dipaparkan panitia pusat kemarin, terdapat peserta kelompok IPA maupun IPS yang tidak lolos ujian tulis SNM PTN meskipun nilaianya di kisaran 80-90. Analisa Herry, munculnya fenomena calon mahasiswa pintar tapi tidak lolos ujian tulis SNM PTN ini karena mereka tidak cerdas memilih prodi. Sekarang kecenderungan memilih prodi-prodi yang sedang tren atau populer, tutur rektor IPB itu. Munculnya prodi-prodi yang populer itu disebakan karena opini publik. Menjadi sarjana di prodi populer disebut cepat diterima kerja, karena lapang an kerjanya terbuka luas. Kecenderungan ikut-ikutan memilih prodi populer tersebut juga menimbulkan dampak negatif lainnya. Yaitu, ada peserta SNM PTN dengan nilai rendah dinyatakan lolos. Ya karena peminatnya sepi, nilai kecil-pun masuk karena untuk memenuhi kursi di sebuah prodi, tandas dia. Contohnya, di kelompok IPA terdapat peserta dengan nilai berkisar 30-an tetapi dinyatakan lulus SNM PTN. Sedangkan di kelompok IPS, ada peserta yang mendapatkan nilai 20-an yang juga dinyatakan lolos. Herry menegaskan, kecenderungan calon mahasiswa yang memilih prodi populer sekaligus di kampus populer pada semua pilihannya, bisa menjadi boomerang. Karena persaingan ketat, meskipun nilainya tinggi seluruh pilihannya bisa gagal, papar Herry.

Kelemahan tadi, bisa disiasati dengan memilih prodi lain atau tetap memilih prodi populer tapi di kampus yang kurang populer. Intinya, Herry mengatakan peserta ujian tulis harus cerdas menentukan prodinya. Terkait keberadaan kursi kosong, Herry mengatakan tahun ini jumlahnya turun jika dibandingkan tahun lalu yang jumlahnya mencapai 4.173 kursi. Penurunan ini menunjukkan efisiensi SNM PTN, kata dia. Herry menegaskan, kursi kosong murni disebabkan adanya prodi yang sepi peminat. Pagu yang disediakan, melebihi jumlah peminat. Kursi kosong ini bakal diupayakan ditutup dengan adanya ujian mandiri. Dalam kesempatan kemarin, panitia pusat sangat hati-hati. Mereka tidak mau menyebut prodi-prodi yang populer dan prodi yang kurang diminati atau tidak populer. Kami harus mengedukasi masyarakat, begitu pula dengan media, ucap Herry. Prediksi prodi-prodi populer dan tidak populer pernah dilontarkan panitia pusat SNM PTN 2011 Mei lalu. Saat itu, prediksi tersebut dijelaskan oleh Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Musliar Kasim. MRPTNI adalah perkumpulan rektor yang mengkoordinir pelaksanaan SNM PTN. Berdasarkan pengalaman ujian tulis SNM PTN 2010 dia mengelompokkan lima prodi populer atau favorit dan empat prodi kurang populer. Prodi populer yaitu, Pro di Pendidikan Dokter (Fakultas Kedokteran), Prodi Sistem Informasi (Fakultas Ilmu Komputer), Prodi Teknik

Tambang (Fakultas Teknik), serta Prodi Akuntansi dan Prodi Manajemen (Fakultas Ekonomi). Sedangkan prodi tidak populer atau kurang diminat i adalah, Prodi Peternakan dan P r o d i Pe r t a n i a n ( F a k u l t a s Pertanian dan Peternakan), Prodi Sastra Daerah dan Prodi Sastra Indonesia (Fakultas Sastra). Musliar menjelaskan, prodi ini sepi peminat karena dinilai peluang kerja yang tersedia sesuai dengan prodi tadi kecil. Sementara itu, Bendahara Umum SNM PTN 2011 Rohmat Wahab menjelaskan jika ratusan ribu siswa pintar yang gagal masuk SNM PTN menjadi sasaran ujian mandiri. Dia mengatakan, kampus masih memiliki 40 persen kursi dari total kuota untuk dialokasikan ujian mandiri. Jadi mereka yang tidak lulus masih bisa ditampung, tandas rektor Universitas Negeri Yogyakarta itu. Rohmat menjelaskan, kedepan diharapkan ada formulasi bijak untuk menentukan kuota masing-masing prodi. Sehingga, tidak sampai sepi ditinggalkan peminat. Penentuan jumlah kuota di setiap prodi, diprioritaskan dengan kebutuhan nyata dunia kerja minimal lima tahun kedepan. Dengan cara ini, diharapkan para sarjana tidak sampai menganggur. Upaya proyeksi kuota prodi ini juga bisa mengatasi penumpukan sarjana di bidang-bidang tertentu. Misalnya, sarjana pendidikan yang hingga sekarang masih terus diminati. Namun, menurut Rohmat, kebijakan proyeksi kuota pro di tadi butuh koordinasi lintas kementerian. (wan)

Ipar SBY jadi KSAD, Yakin Bukan Nepotisme JAKARTA. Dosen Pascasarjana Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta, Dr Umar Syadat Hasibuan mengatakan, langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY ) memilih Letnan Jenderal Pramono Edi Prabowo sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), t idak perlu dipolitisir. Staf khusus Mendagri Gamawan Fauzi itu yakin, proses penunjukan Pramono sudah melalui prosedur baku. Saya melihat faktor adik ipar bukanlah hal yang menentukan bagi SBY untuk memilih Pramono jadi orang nomor satu di Angkatan Darat. Prosesnya jelas yakni

mengacu pada track record, kinerja dan profesionalitas Pramono selaku prajurit TNI, tegas Umar Syadat Hasibuan di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (29/6). Menurut Umat, dibanding karir dan jenjang kepangkatan di institusi sipil, maka kompetisinya jauh lebih ketat di internal TNI. Di TNI, seluruh kiprah prajuritnya terekam secara sentralisasi di pusat data Mabes TNI. Termasuk data selama menjalani pendidikan, semuanya tercatat rapi, ujarnya. Soal hubungan kekeluargaan, ujarnya, dalam tradisi sejarah TNI tidak signifikan untuk menunjang karir pra-

jurit. Prestasi, komitmen dan loyalitas prajurit terhadap NKRI adalah yang utama. Jadi soal hubungan kekeluargaan yang sekarang santer disangka banyak orang tidak menentukan karir prajurit, tegas Umar. Pramono Edi Wibowo harus dilihat dari pencapaian jenjang karirnya yang bersih, dimulai dari bawah, sehingga dia perwira TNI yang paling layak menggantikan Jenderal George Toisutta. Jadi agak mengherankan jika ada orang mempolitisasi, bahwa dia terpilih karena dia adik iparnya Presiden SBY, kata Umar. Sepengetahuan saya, disamping sang at loyal pada

Adab Perceraian Memang, kehidupan berumah tangga tidak selalu berjalan sebagaimana yang dikehendaki, diharapkan; tidak selamanya berjalan mulus. Hubungan suami isteri dapat berakhir karena kon ik dalam rumah tangga atau karena alasan tertentu, bahkan setelah dibina sekian lama, sebagaimana yang dialami oleh Aa Gym, Pak Moerdiono dan Koes Hendratmo itu. Puncak kon ik yang terjadi itu adalah perceraian atau talak. Sebagai agama yang sempurna, Islam mengizinkan perceraian, meskipun sangat dibenci, tetapi ada adab yang perlu diketahui, dipahami, ketika akan memutuskan untuk bercerai . Adab tersebut antara lain

adalah : 1. Melakukan berbagai upaya perdamaian sebelum memutuskan perceraian, seperti melakukan koreksi/evaluasi diri, terhadap perilaku suami dan isteri, tidur secara terpisah, dan bermusyawarah dengan menghadirkan penengah dari kedua pihak. Perceraian adalah jalan terakhir apabila usahausaha perdamaian yang dilakukan tidak membuahkan hasil untuk tetap bersatu; 2. Memiliki niat yang baik, meluruskan niat, ketika memutuskan akan bercerai; dengan maksud agar kedua belah pihak merasa nyaman dalam beragama, tidak merasa tertekan, dan anak-anak tidak merasa terganggu baik dalam kehidu-

.... . dari halaman 1 pan sehari-hari maupun dalam pendidikan mereka; 3. Alasan perceraian haruslah rasional, bukan yang irasional / tidak masuk akal; 4. Tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan untuk bercerai, dan tidak dalam keadaan marah; 5. Istri dalam keadaan suci, tidak sedang hamil; 6. Melakukan talak secara baik-baik; tidak saling menyalahkan; tidak dengan membuka aib atau cela masing-masing pihak, apalagi dengan mengumbarnya dalam media massa. Rujuk dan lepaslah dengan baik, demikian Alquran mengingatkan; 7. Ada saksi; 8. Tidak mengusir atau mengeluarkan isteri dari rumahn-

Polda Diberi kejahatan luar biasa dan butuh penanganan cepat. Tujuannya, agar pengusutan bisa terus dilakukan. Termasuk untuk memeriksa dua saksi yang berstatuskan pejabat negara, tukas Deman. Meski ada kelonggaran, Polda tetap bersikukuh menunggu izin Presiden untuk mengambil keterangan dua saksi yang berstatus pejabat Negara tersebut. Polda meyakinkan penanganan kasus Bansos tetap terus berjalan. Kita masih menunggu surat izin Presiden. Memang masih ada dua saksi yang belum diperiksa, U dan Z.

Keduanya sekarang sedang menjabat sebag ai anggota DPR-RI, kata Kombes Pol Bambang Priyambada, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Kalbar di Hotel Aston Pont ianak, Senin malam (27/6). Pihaknya, lanjut Bambang, juga terus berkoordinasi dengan Mabes Polri dalam mengusut kasus Bansos. Kasus tersebut juga telah dilakukan gelar perkara di Mabes Polri, katanya. Penanganan kasus dugaan korupsi dana Bansos sudah cukup lama berlangsung. Kasus ini awalnya ditangani

negara dan hanya tahu bahwa tugasnya hanyalah mengurus pertahanan negara, Pramono tidak banyak macam-macam, apalagi akan bermain politik praktis. Selama ini tidak terdengar dia memanfaatkan posisi kakak iparnya untuk berkarir di TNI, imbuhnya. Berkali-kali dia berharap agar hubungan Pramono Edi Wibowo dengan kakak iparnya, Presiden SBY, tidak dijadikan isu politik untuk menghambat karir dan pengabdiannya di TNI. Jabatan KSAD adalah jabatan karir dari prestasi seorang perwira TNI yang diraih bukan karena nepotisme, tukas Umar. (fas/ jpnn)

ya; 9. Menjaga iddah (waktu tertentu) isteri; 10. Menghindari rasa permusuhan, terputusnya tali persaudaraan/silaturahim, setelah bercerai; 11. Tidak dihalangi apabila ingin rujuk. Contoh yang baik telah ditunjukkan beberapa pasangan selebritis yang memutuskan untuk bercerai, dimana hubungan silaturrahim tetap mereka jaga, dan pendidikan anakanak tetap mereka perhatikan. Mereka telah menunjukkan bahwa perceraian adalah suatu hal yang biasa, dan tak perlu saling membuka aib ketika memutuskan untuk bercerai. (YA290611)

.... . dari halaman 1 Poltabes Pontianak (sekarang Polresta) pada bulan September tahun 2009. Di Polresta Pontianak, kasus ini cukup menyedot perhatian. Satuan Reskrim Polresta Pontianak saat masih dipimpin AKP (sekarang Kompol Sunario) memeriksa sejumlah pejabat, termasuk Sekda Kalbar kala itu, Syakirman. Pada masa Kapolda, Erwin TP Lumban Tobing, kasus ini diambil alih Polda Kalbar, tepatnya tanggal 30 Desember 2009. Begitu diambil alih, hampir setahun kasus ini belum ada perkembangan yang berarti karena Polda

mengaku tidak memiliki hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kalbar. Tanggal 14 Januari 2011, BPK perwakilan Kalbar melalui BPK pusat menyerahkan hasil audit dugaan korupsi Bansos ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Atas dasar pertimbangan sudah ditangani Polda, KPK m e l a l u i H u m a s ny a , J o h a n Budi SP yang dihubungi Equator beberapa waktu lalu mengakui KPK menyerahkan penanganan kasus tersebut ke Polda Kalbar dengan tetap disuvervisi KPK. (bdu)

Kamis, 30 Juni 2011

Golkar Ditantang Belum usai tindak lanjut itu di tingkat DPRD, tiba-tiba saja Pergub Nomor 55/2010 tentang penjabaran APBD tahun anggaran 2011 dikeluarkan pada tanggal 31 Desember 2010. Pergub ini keluar setelah adanya nomor booking yang dikeluarkan dari Sekretariat Dewan (Sekwan). Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kalbar, Andry Hudaya SH telah menegaskan APBD Kalbar 2011 diduga cacat hukum akibat adanya prosedur yang terlewatkan. Ia bahkan mencetuskan rencana ingin mengembalikan uang gaji yang sudah diterimanya. Pernyataan ini memicu perang komentar baik yang mendukung maupun yang mengkritisi. Beberapa NGO juga ikut mengkritisi persoalan APBD ini. Krisantus Kurniawan, anggota Komisi A DPRD Kalbar

bidang Hukum dan Pemerintahan kepada Equator di kantornya, Selasa siang (28/6) menjelaskan, APBD setelah diketok palu oleh DPRD Kalbar, dan selanjutnya disampaikan ke Mendagri untuk dievaluasi. Setelah dievaluasi dikembaikan lagi ke Provinsi Kalbar, sudah sah. Dibahas maupun tidak dibahas hasil evaluasi tersebut, APBD sudah sah, ujar Krisantus. Dijelaskan dia, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58 Tahun 2005 serta Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, APBD semenjak disampaikan oleh Pemda dalam hal ini gubernur, tiga bulan berturut-turut tidak dibahas oleh DPRD, Pemda dalam hal ini gubernur bisa menggunakan APBD tahun lalu.

OSO Harapkan harus diwawancara wartawan, tegas OSO. Keputusannya mengingatkan pengurus HKTI untuk t idak berbiacara di media dikarenakan berbagai pertimbangan. Ia sangat tidak menginginkan HKTI dijadikan kendaraan politik. Pengurus yang terlalu banyak omong di media, juga biasanya kerjanya malas. Karena itu petani yang harusnya ngomong dengan wartawan, berapa peningkatan hasil panen mereka. Itu baru keberhasilan, ujarnya. Pemilik OSO group ini menilai, masih banyak hal yang perlu diperjuangkan pengurus HKTI Kalbar dalam membuat petani di daerah ini sejahtera dan bermartabat. Karena itu, pengurus HKTI harus meny a d a r i b a h w a o r g a n i s a s i yang mereka duduki adalah organisasi sosial yang tidak berorientasi provit. Saya melihat begitu mend e r i t a ny a p e t a n i s a a t i n i . Sekarang Rp 14 miliar dolar kebutuhan pangan negeri ini diimpor. Penyelundupan juga begitu menindas petani. Ini harus kita berantas, serunya. Menurut OSO produkproduk unggulan petani juga dihabisi secara perlahan. Misa l ny a b a w a n g m e r a h d a r i daerah Pantura (Brebes, Tegal, Kebumen), Jawa Tengah yang dioplos dengan bawang impor yang berkualitas rendah.

Bawang tersebut lalu dijual ke masyarakat dengan harga rendah. Yang rugi siapa? Petani. Yang untung siapa? Importir bangsat itu yang untung, geramnya disambut tepuk tangan pengrus dan simpatisan HKTI, serta tamu dan undangan yang hadir dalam kegiatan tersebut. Terkait terpilihnya Awang SoďŹ an Rozali, Anggota DPRD Provinsi sebagai ketua DPP HKTI Kalbar, OSO menilai sosok Awang sangat tepat. Ia juga mengaku cukup mengenal dekat sosok Awang yang dianggapnya sebagai rekan seperjuangan. Ia juga yakin Awang bisa membawa kemakmuran petani Kalbar. Komposisi dan latar belakang pengurus HKTI yang berasal dari macam-macam suku, agama, parpol dan ideologi, tambah OSO, hendaknya tidak menghambat pengurus untuk bekerjasama. Saya minta pengurus bisa bekerjasama dengan pemerintah, tukas OSO seraya memberi apresiasi khusus pada Gubernur Cornelis yang bersedia duduk sebagai Ketua Badan Penasihat Organisasi (BPO) HKTI. Gubernur Cornelis dalam sambutannya merespon positif keberadaan HKTI Kalbar. Kesediaan dirinya untuk terlibat sebagai penasihat, menurutnya, tak lepas dari keinginan-

Kabupaten Pontianak Kompetisi ekpo dan pentas PAI itu tidak hanya menyelenggarakan lomba yang berhubungan dengan kegiatan syiar Islam. Sejumlah cabang olahraga juga dipertandingkan. Tak hanya untuk murid, para dewan guru serta kepala madrasah juga diikutkan dalam

lomba, termasuk pemilihan guru teladan. Khusus untuk pemenang guru teladan, jika berhasil keluar sebagai juara pertama tingkat nasional, akan kita upaya untuk memberikan bonus umroh, pungkas Husein disambut tepung tangan ratusan orang yang menghadiri

Paradje Pasaka dengan pemberangkatan laskar atau pasukan Paradje , untuk mengelilingi kota Sanggau. Tak lupa sembari mengusung berbagai benda sejarah yang berada di Keraton Surya Negara, Sanggau. Setelah itu penyambutan tetamu merupakan raja-raja dari berbagai kerajaan dan pimpinan pemerintahan, dikawal ketat oleh laskar atau pasukan keraton Sanggau. Dirangkai dengan penyerahan pusaka negeri Kalimansani dari Panglima Laskar kepada Pangeran Ratu Surya Negara. Menarik, kala itu dilaksanakan pula ritual tolak Ajong (miniatur kapal layar) dengan diiringi penaburan kembang 7 rupa. Prosesi ini dilaksanakan oleh Raja Sanggau, dilanjutkan dengan tabur bunga 7 rupa di sungai Kapuas, oleh para pejabat dan raja-raja se Kalbar yang

hadir dalam kesempatan itu. Harapan kita, kegiatan ini ke depan, bisa dikemas lebih apik lagi. Sehingga, berbagai aspek atau sektor, turut berkembang, pinta Hadi. Kesempatan itu, dilaksanakan penobatan gelar kehormatan untuk tokoh cendekiawan Prof Dr Satrio Budi Santoso, Dr Ir H M Jafar Hapsyah serta Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi. Sementara Raja Sanggau mengungkapkan, kegiatan itu merupakan wahana untuk meningkatkan rasa kebersamaan. Bagaimana pun, marwah Melayu mesti dijaga. Salah satu caranya, dengan tetap melestarikan budaya yang ada. Marwah ini merupakan harga mati. Makanya mesti dipertahankan, tegasnya. Kesempatan itu Raja Sanggau mengungkapkan, kegiatan itu sudah masuk dalam Perda

Forki Garap Sedangkan, untuk Pra PON nanti sampai dengan peringkat sebelas yang akan lolos ke PON, jadi peluang kita sangat besar untuk lolos, katanya. Terkait dengan adanya batasan usia yang menetapkan maksimal 35 tahun, Kamarudin mengatakan untuk atlet Kalbar tidak ada masalah dan hampir semua atlet yang dicanangkan untuk diseleksi masuk. Meski peluang lolos terbuka lebar buat atlet Kalbar, Kamarudin juga tidak menutupi banyaknya persaingan pada Pra PON nanti, sebab menurutnya atlet-atlet nasional yang sudah sering tampil di kancah internaisonal juga akan ikut dalam Pra PON nanti. Sementara Ketua terpilih PT-

.... . dari halaman 1 Tidak dibahas saja bisa menggunakan APBD tahun lalu. Apalagi seperti proses kali ini yang hanya menyangkut persoalan revisi, tegasnya. Atas dasar itu, Krisantus berharap DPRD maupun pengamat yang menyatakan APBD tidak sah, belajar dulu undangundang dan Permendagi tersebut. Kalau belum baca aturan, sebaiknya jangan ngomong. Kalau itu anggota dewan, belajar dulu jadi anggota dewan, sindirnya. Menyikapi saudara Andry, saya pikir dia harus gentlemen. Kalau mau kembalikan uang yang bersumber dari APBD, ya dikembalikan. Kalau itu sikap pribadi, berarti pribadi Andry yang mengembalikan. Kalau itu sikap fraksi (Fraksi Golkar, red), semua anggota fraksi mereka harus mengembalikan, sambung Krisantus. (bdu)

.... . dari halaman 1 nya untuk memajukan dunia pertanian Kalbar. Saat ini dunia terancam mengalami krisis pangan akibat perubahan iklim dan cuaca ekstrim. Kita ingin memaksimalkan potensi lahan yang kita miliki, ujar Cornelis. Gubernur juga menyarakan kepada pengurus HKTI untuk segera mendaftarkan kepengurusan ke Kesbangpol Linmas dan Menkumham agar tidak terjadi persoalan legalitas formal di kemudian hari. Dia juga berharap pengurus bisa menjalin kerjasama yang harmonis dengan pemerintah daerah. Jangan oposisi. Kalau oposisi nanti petani yang demam, ujarnya disambut tawa pengurus maupun undangan yang hadir dalam pelantikan itu. Ketua DPP HKTI Kalbar, Awang SoďŹ an mengaku siap memikul amanah untuk memajukan nasib kaum tani di Kalbar. Dengan kerja keras dan kerja cerdas, Awang mengaku siap menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan kalangan pemerintah. Pelantikan malam ini merupakan tindak lanjut Musprov beberapa hari lalu. Sesuai tema kita ingin membangun kemitraan. Makin nyata upaya kita untuk membangun kemitraan dengan kehadiran dan kesediaan Bapak Gubernur menjadi Ketua BPO, singkat Awang. (bdu)

.... . dari halaman 1 upacara penutupan itu. Secara umum, kegiatan expo madrasah dan pentas PAI kali ini berlangsung sukses. Hal ini tidak lepas dari peranan Ka Kanwil Kemanag Kalbar, serta Kepala Bidang Mapenda Kanwil Kemenag Kalbar, Drs H Ridwansyah M Si selaku Ketua Panitia perlombaan. (bdu)

.... . dari halaman 1 Kabupaten Sanggau. Terselenggaranya kegiatan itu pula, tak terlepas dari dukungan Pemkab Sanggau, DPRD serta berbagai kalangan di Bumi Dara Nante. Ketua Majelis Kerabat Istana Kalbar, Drs Gusti Suryansyah M Si mengatakan, kegiatan ini merupakan media untuk menangkal masuknya kebudayaan asing. Selain itu, tentunya untuk mempererat tali persatuan dan kesatuan antarsesama. Kesempatan itu, disuguhkan berbagai hiburan. Selanjutnya, Raja Sanggau dan Wakil Bupati Sanggau melepas perlombaan sampan bidar di Muara Kantu tersebut. Kegiatan itu akan berlangsung selama 3 hari. Berbagai perlombaan akan digelar. Pembukaan itu dihadiri sedikit 5 ribuan masyarakat yang datang dari berbagai penjuru Kabupaten Sanggau. (sry)

.... . dari halaman 1 MSI Kalbar, Firdaus Zar in menyatakan akan mencari pelatih dari luar Kalimantan Barat yang memiliki kualitas nasional untuk menambah gereget memacu semangat meningkatkan diri. Menurutnya, pembinaan tenis meja di Kalbar masih belum optimal karena beberapa factor penghambat serta kurang semangat atlet itu sendiri dalam menjalani latihan. Pembinaan tetap menjadi kendala utama dalam tubuh PTMSI, kebanyakan atlet masih belum bisa disiplin dalam berlatih lantaran mereka masih pelajar dan lebih memprioritaskan pendidikan mereka, ujarnya. Dalam kepengurusan keduanya kali ini, PTMSI Kalbar menargetkan setidaknya PT-

MSI memiliki hall tenis meskipun sederhana sehingga untuk tempat latihan dan alat-alat keperluan latihan dapat ditata dengan baik sehingga dapat menarik semangat atlet untuk lebih konsentrasi berlatih. Rencana merekrut pelatih dari luar bertaraf nasional menurut Firdaus bila tim Kalbar lolos dari pra kualifikasi PON XVII, dan itupun menurutnya bila berbagai pihak seperti KONI mendukung untuk membantu pendaannya. Peran serta KONI dalam rencana ini sangat utama, sebab tanpa dukungan darinya kemungkinan ini tidak terwujud. Dan klimaksnya PTMSI dalam waktu dekat ini yakni menghadapi Pra PON dan target lolos, pungkasnya. (bersambung)


8

Kamis, 30 Juni 2011

DPRD Ketapang Respon Keluhan Masyarakat

Wakil Ketua DPRD Ketapang, Budi Mateus Spd

Jamhuri Amir SH, Wakil Ketua DPRD Ketapang

Wakil Ketua DPRD Ketapang, Budi Mateus SPd, ketika menemui para pendemo dari elemen mahasiswa terkait kelangkaan BBM di Gedung DPRD Ketapang

Berbagai Cara Atasi Kelangkaan BBM Memasuki Juni 2011, boleh dibilang sebagai puncak reaksi masyarakat terhadap persoalan BBM yang terjadi. Sedikitnya tiga kali audiensi soal BBM digelar di DPRD Ketapang. Puncaknya adalah aksi demonstrasi yang dilakukan elemen mahasiswa dan masyarakat terkait kelangkaan BBM. Menanggapi aksi tersebut, DPRD kemudian memanggil instansi terkait baik Pertamina, Jober, Pemilik SPBU, maupun unsur Muspida untuk duduk bersama guna merespon kesulitan yang dialami masyarakat. Pasalnya kelangkaan BBM sudah berlangsung hampir setengah tahun lamanya. Suara lantang serta kritikan pedas pun dilontarkan terhadap instansi yang dianggap bertanggungjawab atas persoalan BBM. Mereka tak mau jeritan masyarakat seolah jadi angin lalu yang tak didengar. Para anggota DPRD menyadari bahwa dampak dari persoalan BBM sangat berpengaruh pada semua lini kehidupan masyarakat. Berbagai rumusan dan langkah-langkah diwacanakan, dari penetapan HET hingga penambahan kuota BBM. Tak hanya pada pejabat dilingkungan Pemkab Ketapang, DPRD juga menggelar rapat di Pertamina Pontianak, mengusahakan agar persoalan BBM cepat selesai. Segala kemampuan baik kecerdasan, lobi maupun pengaruh dikerahkan demi tuntutan masyarakat terkait

kelangkaan BBM terpenuhi. Namun tetap berpijak pada aturan hukum yang berlaku. Melihat kesungguhan menyuarakan aspirasi masyarakat tersebut, secara otomatis menepis selentingan yang mengatakan bahwa anggota dewan hanya duduk, dengar dan diam. Artinya anggapan itu tidak berlaku bagi anggota DPRD Kabupaten Ketapang yang selama ini berupaya bekerja optimal menjalankan fungsi kontrol bagi jalannya roda pemerintahan. Selain mengurusi persoalan BBM, DPRD juga menerima keluhan terkait kasus PT BIG, masyarakat Sandai yang berseteru dengan PT LAB, soal angka kematian ibu hamil dan bayi yang terus meningkat hingga status audiensi soal status AKPER Ketapang. Itu belum lagi dengan tugas-tugas dari tiga panitia khusus (Pansus) yang harus menyelesaikan beberapa Rancangan Peraturan Daerah (Raperda). Jadwal DPRD bulan ini (Juni, red) cukup padat, kata Jamhuri Amir SH, Wakil Ketua DPRD Ketapang. Semua itu adalah demi dan untuk masyarakat Ketapang sendiri. Bagaimanapun mereka tetap menyadari status sebagai anggota DPRD bukanlah turun dari langit secara tiba-tiba. Rakyatlah yang memilih mereka. Karena itu aspirasi mayarakat mutlak harus didahulukan. Narasi : Kiram Akbar

Massa yang mengatasnamakan Front Perjuangan Rakyat Ketapang membentangkan poster di pagar gedung DPRD Ketapang.

Wakil Ketua DPRD, Budi Mateus, memimpin audiensi BBM

Audiensi BBM antara DPRD, Polisi, ESDM, Mahasiswa, LSM, Nelayan dan para pengecer di gedung DPRD Ketapang

Audiensi sawit antara PT LAB dengan masyarakat Sandai yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Ketapang, Jamhuri Amir SH, di gedung DPRD

Samsidi BA, anggota Komisi I (tengah) memberikan tanggapan dalam audiensi antara Pemkab dan Direktur AKPER Ketapang

Anggota DPRD dari Komisi I, Antoni Salim berbicara soal kelangkaan BBM

Ketua PKBI Ketapang, Hj Hartati Samli mengutarakan pendapatnya dalam audiensi di DPRD Ketapang

Wakil Ketua DPRD Ketapang, Budi Mateus beserta isteri memberikan selamat kepada Sekda Ketapang, Drs Andi Djamiruddin yang baru

Ketua DPRD Kalbar, Ir Gusti Kamboja (tengah) berfoto bersama dengan perwakilan mahasiswa usai audiensi BBM


CUSTOMER SERVICE - Ingin berlangganan - Koran datang siang - Tidak terima koran

Hubungi: Bagian Pemasaran Hp. 081345479786 (Santo) 08125746667 (Abu Bakar) 08125639448 (Mulyadi)

PATR LI

Kamis, 30 Juni 2011

Telantar, TKW Meninggal di Rumah Sakit PONTIANAK. Tenaga Kerja Wanita (TKW), Nani Indrayati, 52, meninggal di RSUD Soedarso, Rabu (29/6) siang. Wanita Kampung Warna Sari Timur, Desa Lewiliyang, Kecamatan Lewiliyang, Bogor itu telantar di Kota Pontianak dalam keadaan sakit, sepulangnya dari Malaysia. Cerita miris nasib TKI, di luar negeri, seakan tak ada habisnya. Nani berangkat ke Malaysia sejak 2009 silam. Tidak satu pun keluarganya yang tahu kematiannya. Nani pertama kali ditemukan warga di kawasan Pontianak Utara setelah diturunkan dari bus. Melihat kondisinya sedang sakit dan telantar, warga membawanya ke Polsek Utara. Kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Kalbar guna mendapat perawatan medis. Selama empat hari menjalani perawatan di RS Bhayangkara Polda Kalbar, Nani tidak ada yang menjenguknya. Akhirnya polisi menghubungi Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak. Nani dirujuk ke RSUD Soedarso, Senin (27/6). Dia menjalani perawatan di ruang K bangsal 24. Leher sebelah kanan

Jasad Nani Indriani di kamar mayat RSUD Soedarso. ARMAN

Pencurian

Ban dan Velg Truk Diembat Maling PONTIANAK. Parkir di depan Gang Bima Sakti, Jalan 28 Oktober, ban serap truk Agustinus Nuban, 31, diembat maling, Selasa (28/6) malam. Puas mencari bannya, akhirnya Agustinus melapor ke Mapolsek Utara, Rabu (29/6) sekitar pukul 11.00. Diceritakan Agustinus, pulang dari bengkel, Senin (27/6) sekitar pukul 03.00. Lantaran larut malam, dia pulang ke rumahnya di Gang Bima Sakti ARMAN Agustinus Nuban saat mem- Jalan 28 Oktober. berikan keterangan kepada Truknya diparkir di petugas di Mapolsek Utara. depan gang. Tanpa merasa curiga dia menuju ke rumahnya. Truknya saya parkirkan depan Gang Bima Sakti, cuma biasanya saya jarang parkir di situ, katanya. Selasa (28/6) sekitar pukul 12.00, Agustinus bermaksud mengendarai truknya. Pria tersebut kaget, ban beserta velg yang terpasang di bawah bak truk sudah raib. Padahal ban dan velg tersebut dipasangi baut. Ketahuan saat saya mau berangkat mengantarkan keramik, kaget melihat velg dan ban sudah hilang. Padahal barang-barang itu dipasangi baut, ujar Agustinus. Usai mengetahui kejadian itu, ia tidak langsung melapor ke kantor polisi. Agustinus berupaya mencari sendiri siapa pelaku yang berani mengambil ban dan velgnya. Lantaran sudah berusaha namun tidak membuahkan hasil, akhirnya melaporkan kejadian ini ke aparat kepolisian. Agustinus merugi Rp3 juta. Kasus ini dalam penyelidikan Polsek Utara. (arm)

Tak Hadiri Sidang, Ditampar Suami PONTIANAK . Gara-gara tidak menghadiri sidang gugatan cerai, Mulyana, 28 ditampar AN, suaminya di tempatnya kerja, Pabrik Nira Mas Autama, Jalan 28 Oktober, Selasa (28/6) sekitar pukul 11.20. Warga Jalan Parit Nenas ini mengatakan, suaminya menamparnya. Mulyana mengaku sakit di pipi kanannya dan kepalanya pusing. Kejadian bermula, Mulyana sedang bekerja di Pabrik Nira Mas Autama. Tiba-tiba suaminya datang dan marah-marah. Alasannya, Mulyana tidak menghadiri sidang gugatan perceraian yang diajukan suaminya. AN lantas menampar pipi kanan Mulyana. Bahkan AN melakukannya di hadapan beberapa teman Mulyana. Tidak hanya itu, AN juga mengancam Mulyana. Usai melampiaskan amarahnya, AN meninggalkan istrinya. Wanita tersebut tidak terima telah diperlakukan kasar. Saat itu juga melaporkan suaminya ke Mapolsek Utara. Kasus ini pun masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. (arm)

Nani tampak membengkak. Sebelum ajal menjemputnya, wanita tersebut mengerang kesakitan. Tubuhnya tampak lemas. Dia mengenakan tabung oksigen dan infus di tangannya. Pimpinan Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) Kalbar, Devi Tiomana mengatakan, TKI asal Bogor itu, berdasarkan keterangan dokter yang menanganinya, Nani menderita penyakit liver. Setelah menjalani perawatan medis sekitar enam hari di dua rumah sakit berbeda, Nani akhirnya meninggal sekitar pukul 14.15. Kemarin, pihak rumah sakit membutuhkan 1000 cc darah golongan O. Saat kita tanyakan ke PMI, ternyata golongan darah yang dibutuhkan tidak tersedia. Sayangnya setelah kita berhasil menemukan beberapa pendonor, Nani telah meninggal, ujar Devi, ditemui di ruang jenazah RSUD Soedarso, kemarin. Menurut Devi, pihaknya bersama Dinsos telah berhasil mengetahui keluarga korban. Devi telah berkoordinasi dengan keluarga

Nani guna mengurus pemakamannya. Ternyata keluarga Nani meminta jasadnya dikirim ke kampung halaman. Kita menunggu pernyataan tertulis pihak keluarga korban. Sebagai bukti penyerahan. Agar tidak ada permasalahan di kemudian hari, jelas Devi. Dikatakan Devi, saat Nani tiba di Kota Pontianak, ditemukan beberapa perhiasan emas miliknya. Di antaranya, gelang, kalung dan cincin emas. Selain itu, turut ditemukan pula uang 31 RM, 1 Dolar Brunei, Rp922 ribu dan tas berisi pakaian.Selain bekerja di Malaysia, lanjut Devi, sebelumnya Nani juga diketahui pernah bekerja di Arab Saudi selama empat tahun, Australia dua tahun dan sejak 2009 lalu berangkat ke Malaysia. Dia menjadi pembantu rumah tangga di Daerah Miri, Sarawak Malaysia. Diduga sebelumnya dia (Nani, red) telah sakit. Sehingga dipulangkan majikannya dari Malaysia. Karena ditemukan beragam jenis obat-obatan di dalam tasnya, papar Devi. (arm)

CCTV Ungkap Pelaku Curanmor PONTIANAK. Tertangkap kamera CCTV, Ir, 25, tersangka pencurian sepeda motor (Curanmor) dibekuk jajaran Reskrim Polsek Utara di kediamannya, Gang Teluk Belian, Jalan Khatulistiwa, Rabu (28/6) pukul 21.30. Ir mencuri motor milik Iswandi, 30, yang diparkir di Warnet Gang Selat Makasar, Jalan Gusti Situt Mahmud, , Selasa (28/6), sekitar pukul 00.00. Aksinya terungkap lantaran tertangkap kamera CCTV. Malam itu Iswandi sedang online di Warnet dan tidak menyadari jika sepeda motor Yamaha Jupiter MX KB 3524 SQ merah marun dilarikan Ir. Pelaku merusak kunci stang sepeda motor menggunakan kunci T. Usai melancarkan aksinya, Ir dan rekannya langsung membawa kabur sepeda motor tersebut. Mereka tidak menyadari aksinya terekam CCTV Warnet.

Ir, Pelaku Curanmor. ARMAN Iswandi baru tahu motornya hilang ketika keluar dari Warnet. Dia kaget melihat motor kesayangannya sudah tidak ada di tempat parkir. Puas mencari, namun tidak membuahkan hasil. Warga Gang Swadaya I ini melapor ke Mapolsek Utara. Kapolsek Utara, Kompol S Alam SH SIK menjelaskan, penangkapan Ir berawal dari laporan Iswandi atas kasus pencurian sepeda motor. Pihaknya melaku-

Barang bukti sepeda motor yang berhasil diamankan. ARMAN

kan penyelidikan serta mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi-saksi. Pelaku berhasil kita ungkap dari rekaman CCTV Warnet, ungkapnya. Menurut Alam, pelaku ber-

aksi dengan cara mendatangai Warnet dan berpura-pura online. Begitu melihat situasi yang mendukung, Ir melancarkan aksi dan membawa kabur sepeda motor Iswandi. Petugas mengi-

dentiďŹ kasi para pelaku. setelah pelaku teridentiďŹ kas, Ir langsung diringkus. Kita juga mengamankan barang bukti sepeda motor Jupiter MX KB 3524 SQ yang sebelumnya disembunyikan pelaku di daerah Jalan Parit Pangeran. Bahkan plat sepeda motor tersebut sudah dilepas pelaku, ujar Alam. Petugas juga akan mengejar rekan Ir yang sudah diketahui identitasnya. Pada saat petugas mengejar rekan Ir di kediamannya, pelaku tidak ada. Kita mengimbau masyarakat atau pun pengusaha, baik itu warnet atau yang lainnya agar memasang CCTV. Dengan langkah seperti ini dapat memantau aksi kriminalitas yang kapan saja bisa terjadi. Selain itu memberikan kemudahan pihak kepolisian melakukan penyelidikan atas tindak pidana, jelasnya. (arm)

CCTV Pantau Pelanggar Lalu Lintas PONTIANAK. Menekan pelanggaran lalu lintas, Polda Kalbar bakal mengambil tindakan tegas. Penindakan terhadap pengendara yang menyalahi aturan tidak hanya di lokasi pelanggaran. Tetapi dilakukan ketika membayar pajak atau mengurus surat kendaraan, berdasar rekaman CCTV yang terpasang di jalan raya. Kita akan monitor pelanggar lalu lintas melalui CCTV. Kalau di Kota Pontianak hampir di seluruh sudut jalan sudah terpasang. Bagi

pengendara yang melalaikan aturan lalu lintas akan dicatat. Menjadi data bagi pihak kepolisian untuk mengambil tindakan. Jadi jangan terkejut bila di tilang ketika saat bayar pajak atau mengurus kendaraan, kata Brigjen Pol Sukrawardi Dahlan, Kapolda Kalbar, kemarin. Menurut Sukrawardi, monitor melalui rekaman CCTV akan dioptimalkan. Supaya masyarakat mempunyai kesadaran dan memiliki tanggungjawab dalam

mematuhi aturan lalu lintas. Meski tanpa keberadaan polisi yang berjaga. Terutama pelanggaran berupa tindakan menerobos lampu merah. Penggunaan CCTV disetiap persimpangan lampu merah dan sudut kota sangat penting. Guna memonitor pengendara pelanggaran lalu lintas. Sehingga dapat ditindak ketika mereka mengurus administrasi kendaraan. Langkah ini lakukan, untuk menjaga ketertiban berlalu lin-

tas. Selain menjaga keselamatan bersama ketika berkendara. Semua bakal terwujud bila kesadaran bersama lahir di tengah masyarakat. Kita harapkan angka kecelakaan menurun, seiring berubahnya paradigma masyarakat dalam berlalu lintas. Dengan mematuhi segala peraturan yang ada, papar Sukrawardi. Menurut dia, CCTV sangat berguna untuk memantau ruas jalan yang rawan terjadi kecelakaan,

tindak kriminal, serta tempattempat perputaran perekonomian. Seperti persimpangan Jalan Tanjungpura, Simpang Pajak Jalan Ahamd Yani dan Jalan Sultan Hamid II Pontianak Timur telah terpasang CCTV. Kami kendalikan CCTV ini langsung dari gedung Ditlantas Polda Kalbar. CCTV yang mengoperasikannya dari tim TraďŹƒclight Management Center (TMC) Ditlantas Polda, tegas Kapolda. (sul)

Lapak Pedagang Buah Dibongkar SANGGAU. Membandel, akhirnya lapak pedagang buah di kawasan Perintis, Jalan Jenderal Sudirman, Beringin, Sanggau di bongkar paksa tim gabungan Satpol PP. Petugas sempat berdebat cukup alot dengan pedagang. Tak lama kemudian, petugas langsung mebongkar paksa lapak dan meja untuk memajang berbagai jenis buah-buahan. Pembongkaran itu dipimpin Kasat Pol PP M Siahaan SH. Hadir pula, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Drs H Sudibjo MM. Pembongkaran itu diback up personel Dalmas Polres Sanggau. Kendati ada keberatan dari pemilik lapak, namun tak menyurutkan langkah petugas Pol PP. Tindakan ini berdasarkan aturan. Kita sudah melakukan penertiban. Tapi nyatanya masih ada yang berjualan lagi, tutur M Siahaan SH. Penertiban serupa bukan hanya untuk

kawasan Perintis saja. Tapi akan dilaksanakan seluruh Kota Sanggau, tanpa terkecuali. Penertiban ini akan terus dilaksanakan, imbuhnya. Drs Hadi Sudibjo MM meminta kesadaran seluruh PKL di Kota Sanggau untuk dapat bekerja sama dengan petugas penertiban. Sehingga penertiban dapat berjalan dengan lancar dan baik. Pemkab Sanggau akan berupaya untuk memenuhi keinginan PKL yang minta direlokasi, tegasnya. Terpisah Yohanes Andriyus Wijaya SE, pemerhati kebijakan publik di Bumi Dara Nante mengungkapkan, penertiban selalu memunculkan konsekuensi. Selain itu, akan disertai dengan dampak. Hal ini harus dipandang dengan bijak. Pemkab Sanggau harus focus membina dan mendampingi PKL di tempatnya sekarang. Sejumlah tuntutan mesti diupayakan untuk dipenuhi, sehingga PKL tidak berjuang sendiri di tempat baru itu, pintanya. (SrY)

Petugas Sat Pol PP sedang membongkar kios di kawasan Perintis. M KHUSYAIRI


10

Menuju Perubahan

Kamis, 30 Juni 2011

Perbup Izin Perikanan Mendesak

musyawarah kite

Siap Tempur Pemilu 2014 KUBU RAYA. Sebagai Salah Satu Partai Pemenang Pemilu 2009 Partai Hanura terus melakukan persiapan. Hal ini dinyatakan Saefunoor dalam kunjungannya di Kalimantan Barat kemarin. Kami sengaja turun dengan beberapa pengurus DPP Partai Hanura dalam rangka persiapan partai menuju Pemilu 2014, saya yakin di Kalimantan Barat akan menjadi salah satu Partai yang diperhitungkan, ujar Wasekjen DPP Partai Hanura yang juga Mantan Ketua Umum Pelajar Islam Indonesia (PII). Dalam kunjungannya ke DPC Partai Hanura Kubu Raya, Saefunoor menyampaikan apresiasi, di mana sebagian pengurusnya adalah generasi muda. Inilah yang menjadi ujung tombak kepemimpinan ke depan, ujarnya. Potensi itu katanya, harus diimbangi dengan sistem manejemen organisasi yang baik, agar tertata dengan baik. Sehingga dalam perjalanannya bisa terarah dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Senada, Edi Suhaerul, S.Pd.I Sekretaris DPC Kubu Raya menyatakan sebagai kabupaten termuda, DPC Partai Hanura menyiapkan kader-kader muda untuk mengurus partai ini. Hampir 70 % Pengurus DPC adalah anak muda, karena segmen yg menjadi prioritas adalah pemilih pemula. Saya yakin, kami bisa mendudukkan perwakilan di setiap daerah pemilihan di Kubu Raya ini, kami juga siap memenangkan Pilgub dan Pilbup ke depan ini, pungkas pria berjenggot ini. Terkait isu pernyataan mundurnya beberapa pengurus Partai Hanura di Kalbar, Baharuddin Nahris Ketua DPD Partai Hanura Kalbar didampingi Pengurus DPP, menyatakan bahwa mereka itu dikeluarkan dari partai, bukan mengundurkan diri. (wi/r)

SUNGAI RAYA. Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kubu Raya, meminta pemeritah Kubu Raya untuk segera mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) mengenai perizinan perikanan. Hal ini mengingat para nelayan sudah hampir satu tahun menunggu perizinan, dan terkendala saat akan melakukan pelayaran, ungkap Sekretaris HNSI Kubu Raya, Busrah Abdullah kepada wartawan, kemarin. Menurutnya, para nelayan Kubu Raya saat ini terkendala

dengan perizinan, sehingga para nelayan sulit untuk melaut keluar. Untuk itu HNSI meminta Pemkab melalui Dinas Perikanan menyelesaikan mengeluarkan peraturan bupati mengenai perizinan perikanan. Saat ini Perda sudah keluar namun Perbup belum ada dan sudah sekitar satu tahun menggantung. Kasian nelayan-nelayan yang mau mencari tangkapan diluar, katanya. Beberapa waktu lalu nelayan Kubu Raya sekitar lima nelayan ditangkap di Natuna, karena

tidak memiliki izin asli dan meminta Avokasi kepada HNSI Kubu Raya. Menurutnya di Dinas Perikanan dan Kelautan Kubu Raya belum mengeluarkan izin asli, mengingat Perbup belum ada. Kita ingin mendorong Pemkab Kubu cepat memproses hal tersebut, kasian nelayan kita meng ing at selain susahnya BBM dan perizinan juga susah. Nelayan ketika mau melaut izin pelayaran dan perikanan tidak ada kasian para nelayan, katanya.

Ia menambahkan, di Perda sudah membolehkan izin asli, namun yang menjadi pertanyaan para nelayan adalah kendala yang dihadapi dinas terkait berada, di mana hampir satu tahun proses tersebut belum juga ada. Ia menambahakan, saat ini izin yang menumpuk di Dinas Perikanan dan Kelautan sekitar 40 kapal dan yang menunggu ada 50 kapal, karena tidak mengeluarkan izin asli jadi menunggu. Busrah, juga menyayangkan akibat lamanya proses penguru-

san izin dan tidak andanya Perbup, banyak nelayan KKR yang mengambil izin itu di Kabupaten Pontianak dan Natuna. Intinya kita medorong cepat untuk memproses Perbup. berdasarkan informasi terkait dengan izin di kantor pelayanan terpadu saat ini masih menunggu pelimpahan kewenanangan. Yang saat ini yang diberikan hanya surat keterangan, bahwa para nelayan sedang mengurus izin namun sudah bertahun-tahun belum dikeluarkan, pungkasnya. (oen)

Batu Ampar Pusat Rice Estate SUNGAI RAYA. Program rice estate yang dicanangkan Pemkab Kubu Raya akan difokuskan di Kecamatan Batu Ampar. Pembangunan kemungkinan akan dilakukan tahun 2012, lahan yang akan digunakan sekitar 5.000 hektare. Nanti akan ada lahan untuk transmigrasi, lahan pertanian dan perikanan. Tidak hanya item perumahan, juga perkantoran akan dibangun di sana,

ungkap Camat Batu Ampar, Syahril Nur kepada wartawan, kemarin. Menurutnya, ada tiga desa yang akan mendapatkan realisasi dari program. Saat ini sudah dalam penjajakan survei yang dilakukan Dinas Pertanian. Syahril, menjelaskan lahan yang akan direalisasikan untuk rice estate (pusat tanaman padi) sudah clear, agar tidak ada lagi tumpang tindih lahan dengan

area lain. Karena sampai sekarang yang diragukan pihak ketiga, bahwa salah satu perusahaan sawit di sana lahannya ada di situ juga. Tapi dilihat dari surat bupati nomor 580 HK, Pemkab menghentikan kegiatan perusahaan tersebut. Karena jika dilihat lebih dalam lagi pemda tidak mengakui perusahaan tersebut, jelasnya.

Syahril, menambahkan ketika pembahasan di Badan Pertanahan Jakarta, Deputi tidak mengabaikan nama desa, tetapi melihat titik koordinat. Di daerah yang menjadi lokasi rice estate akan dibangun kanal dan infrastruktur terlebih dahulu, jika sudah selesai kemungkinan transmigrasi akan masuk. Perusahaan tersebut ingin ajukan nama perubahan nama

status desa, jika dilakukan, perusahaan berarti mengaku lakukan kesalahan. Kita coba lakukan secara pendekatan dengan pemerintah untuk diselesaikan dengan cara perdinasan, agar permasalahan bisa ditekan semaksimal mungkin sehingga masyarakat tidak alami kegelisahan. Pembangunannya sendiri tahun 2011 sudah dilakukan pembangunan disana, pungkasnya. (oen)

UKL dan UPL Instrumen Pengelolaan Lingkungan SUNGAI RAYA. Melalui sosialisasi Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL), diharapkan bisa menjadi salah satu instrumen pengelolaan ling-

Tunjukkan Hasil Baik SUNGAI RAYA. Pendidikan kewirausahaan yang diterapkan kepada siswa SMA di Kabupaten Kubu Raya sudah menunjukkan hasil yang baik. Sudah ada beberapa sekolah yang mampu mengolah dana awal yang kita berikan untuk penerapan pendidikan kewirausahaan. Seperti yang dilaku-

kubu raya

kan beberapa SMA di Kecamatan Sungai Kakap, di mana dana awal yang kita berikan digunakan untuk memelihara lele, hasilnya dalam panen perdana beberapa waktu lalu, modal tersebut bias dikembangkan, kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Frans Randus kepada wartawan, kemarin.

kungan hidup di Kubu Raya. Tiap usaha atau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib Amdal, maka perusahaan tersebut wajib memiliki UKL dan UPL, ungkap Wabup Andreas

Menurutnya, untuk penerapan pendidikan kewirausahaan, Pemkab Kubu Raya melalui Dinas Pendidikan menyalurkan dana Rp 5 juta kepada tiap sekolah. Sesuai arahan Dinas Pendidikan, dana dimanfaatkan untuk praktik kewirausahaan dengan memanfaatkan peluang dan kondisi yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Misalnya di Rasau Jaya, ada sekolah yang mengembangkan melon, jagung

dan lele. Demikian dengan kecamatan lain, tuturnya. Dari praktik tersebut, siswa diarahkan untuk menciptakan peluang usaha sendiri secara berkelompok. Selain itu, siswa juga diarahkan mencari peluang pasar untuk menjual hasil usaha mereka. Dalam hal itu, Dinas Pendidikan Kubu Raya membiarkan siswa dan sekolah bereskpresi dalam mengembangkan usahanya. Yang

Muhrotien kepada wartawan usai pelaksanaan Sosialisasi UKL dan UPL kepada pelaku usaha dan masyarakat, baru-baru ini. Menurut Andreas, tujuan sosialisasi agar tidak berdampak

jelas, tiap sekolah harus memberikan laporan tentang penggunaan dana tersebut, dan sejauh mana keberhasilan pengelolaan dana itu, tuturnya. Frans, mengatakan untuk saat ini keberhasilan pendidikan kewirausahaan yang diterapkan di Kubu Raya memang belum bisa diukur secara keseluruhan. Penerapan pendidikan baru dilakukan sejak 2009. Ia mengaku, paling tidak

pada skala nasional. Namun untuk lingkungan berskala kecil, seperti sampah, parit dan sebagainya. Sehingga Andreas mengharapkan Duta Llingkungan Hidup yang terpilih bisa

dibutuhkan waktu tiga tahun, setelah siswa itu lulus, baru bisa dilihat sejauh mana keberhasilan pendidikan kewirausahaan bagi siswa. Untuk itu, kita harapkan sekolah bisa benar-benar menerapkannya sesuai petunjuk yang ada. Dalam hal ini kita juga tetap akan melakukan pengawasan untuk mengukur keberhasilan pendidikan kewirausahaan itu, katanya.(oen)

membuat suatu kelompok Duta Lingkungan Hidup. Agar program-program yang ada di Badan Lingkungan Hidup Kubu Raya bisa berjalan dengan baik dan lacar, katanya. Orang nomor dua di pemerintahan Kubu Raya itu, mengatakan dengan adanya Duta Lingkungan Hidup tahun ini, dapat memberikan pengetahuannya kepada petani yang belum tahu bagaimana melakukan pengelolaan lingkungan yang baik, sehingga tidak berdampak pencemaran terhadap lingkungan di Kubu Raya. Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya, Aswin Fuad, menjelaskan instansinya akan terus melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat. (oen)

gema kabupaten pontianak derap bestari

Pemdes Sungai Limau Morat-marit SUDAH 2,5 tahun Desa Sungai Limau tanpa kepala desa (kades). Pasalnya, Pemkab Pontianak membatalkan hasil Pilkades beberapa waktu lalu. Tokoh pemuda setemoat, Julianto, meminta Pemkab bersikap proporsional. Permasalahan ini menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat. Sudah 2,5 tahun kami tidak memiliki pemimpin di desa ini. Banyak sekali kerugian yang dialami masyarakat atas permasalahan ini. Segala upaya sudah dilakukan. Sekarang sudah jelas fakta hukum PTUN atas polemik Pilkades Sungai Limau ini. Jadi, Pemkab harus profesional, tegas Julianto kepada Equator, Rabu (29/6). Pria yang juga Ketua Himpunan Kelompok Tani Indonesia Kecamatan Sungai Kunyit itu, menambahkan salah satu dampak negatif tidak adanya kades di Desa Sungai Limau, yakni tidak ada pembangunan di desa itu. Baik anggaran yang bersumber dari APBD maupun bantuan pemerintah pusat. Pada tahun anggaran 2010 lalu, harusnya desa ini mendapatkan kucuran Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 100 juta lebih. Namun dengan polemik pilkades itu, dana tersebut tidak dapat dicairkan. Kalau sudah seperti itu, lantas siapa yang dirugikan. Tentu saja masyarakat dan Desa Sungai Limau, katanya. Bukan hanya itu, timpalnya, untuk lima tahun kedepan Desa Sungai Limau juga tidak akan menikmati pembangunan dari Pemkab Pontianak. Pasalnya, Desa Sungai Limau tidak pernah merumuskan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des). Desa Sungai Limau adalah satu-satunya desa yang tidak memiliki RPJM-Des. Bahkan, jika kades Sungai Limau tidak segera dilantik, maka ADD tahun ini dipastikan akan melayang sia-sia saja. Seandainya saja pemerintah daerah dapat bersikap profesional, harusnya hal seperti ini tidak perlu terjadi, sesalnya lagi. Bukan hanya kades saja, masih menurut pria yang lebih akrab disapa Uli ini, perangkat desa lain di Desa Sungai Limau sudah tidak memiliki legalitas yang sah, alias kedaluarsa. Sebut saja Badan Permusyarawatan Desa (BPD) yang harusnya memiliki tujuh orang anggota, kini tinggal dua orang. Secara legalitas, BPD Sungai Limau sudah tidak sah. Karena tinggal beranggota dua orang, sedangkan anggota lain sudah mengundurkan diri. Demikian pula staf desa yang harusnya sudah berakhir masa kerjanya. Dengan berbagai permasalahan itu, Desa Sungai Limau sudah moratmarit. Dampaknya masyarakat yang dirugikan. Karenanya, kami minta agar pemerintah daerah tidak mengedepankan sikap egois dalam menyelesaikan permasalahan ini, tukasnya. (hry/shn)

Pada tahun anggaran 2010 lalu, harusnya desa ini mendapatkan kucuran Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 100 juta lebih. Namun dengan polemik pilkades itu, dana tersebut tidak dapat dicairkan. Kalau sudah seperti itu, lantas siapa yang dirugikan. Tentu saja masyarakat dan Desa Sungai Limau.

Dua Bulan Gaji Kades Tak Dibayar MEMPAWAH. Beberapa kepala desa (kades) di Kecamatan Sadaniang mendatangi DPRD Kabupaten Pontianak. Kedatangan mereka mengadukan gaji yang belum dibayarkan selama dua bulan. Orang nomor satu ditingkat desa itu berharap honor mereka segera dibayarkan. Ada dua kades dari Kecamatan Sadaniang yang menyampaikan aspirasinya, terkait honor mereka yang belum dibayar oleh pemerintah daerah, kata anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Suherman Khouw kepada Equator, Selasa (28/6). Honor yang belum dibayar sejak Mei hingga Juni 2011. Legislator PDI Perjuangan itu, menyesalkan keterlambatan pem-

bayaran. Sebab honor hak kades. Para kades ini kan sudah bekerja. Mereka memiliki peran dan tanggungjawab besar, yakni memimpin desanya. Kades juga merupakan perpanjangantangan pemerintah daerah yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Harusnya masalah gaji itu jangan disepelekan atau sengaja ditunda-tunda, sesalnya. Masih menurut Sekretaris Komisi D itu, sebelum mengadukan permasalahan itu kepada dewan, beberapa kades sudah mempertanyakan kepada instasni terkait atas keterlambatan pembayaran gaji itu. Namun tidak mendapatkan tanggapa serius. Kalau kondisinya seperti ini,

maka jangan salahkan kalau terjadi permasalahan di desa. Bagaimana kadesnya bisa bekerja maksimal kalau gajinya saja belum dibayarnya, ujarnya. Untuk itu, dia mendesak Pemkab secepatnya menyelesaikan masalah honor kades di Kecamatan Sadaniang itu. Dari informasi yang diterimanya, bukan hanya dua kades itu saja, melainkan ada beberapa kades lain yang bernasib sama. Kita menuntut secepatnya gaji para kades ini dibayarkan. Mereka sudah bekerja, wajib menerima hasil jerih payah kerjanya yang telah memimpin masyarakatnya. Jangan sampai masalah honor ini berdampak negatif terhadap kinerja pemerintahan

di desa, pendapatnya. Sementara itu, Ketua Komisi A, Susanto, menyesalkan keterlambatan pembayaran gaji tersebut. Gaji kades itu sudah dianggarkan dalam APDB. Kalau masalah anggaran, tidak ada permasalahanya. Gaji Kades sudah dianggarkan dalam APBD. Jika pun bermasalah, itu mungkin pada administrasi keuangan di PPKAD, prediksinya. Susanto, menambahkan kalau memang permasalahannya pada administrasi pencairan anggaran, itu menunjukkan kinerja PPKAD maupun Bidang Pemerintahan Desa Setda Kabupaten Pontianak tidak bekerja maksimal. Susanto juga mempertanyakan sejauh mana sosialisasi kepada kades.

Justru saya yang balik bertanya, sejauh mana bimbingan teknis yang dilakukan PPKAD, maupun Pemdes terkait pengelolaan keuangan kades. Kalau memang gaji tidak dapat dicairkan karena kades tidak menyelesaikan laporan pertanggungjawaban, misalnya, maka kinerja dinas bersangkutan dalam melaksanakan bimtek administrasinya yang tidak optimal, sesalnya. Kita minta agar masalah ini secepatnya diselesaikan, yakni pemerintah daerah wajib membayarkan gaji para kades. Gaji itu merupakan hak kades atas tanggungjawabnya memimpin pemerintahan desa. Hal ini sangat penting dan menunjang kinerjanya, ujarnya. (hry)

Bupati Pinjamkan Tanah Pribadi MEMPAWAH. Pemkab Pontianak tidak main-main dalam mendukung investasi di daerahnya. Bupati Ria Norsan rela meminjamkan tanah pribadinya untuk salah satu kegiatan investasi perkebunan sawit di Kecamatan Mempawah Timur. Untuk mendukung investasi perkebunan sawit yang dilaksanakan PT Multi Agro Gemilang (MAG) Mempawah bekerjasama dengan Koperasi Rimba Multi Daya ini, saya pinjamkan tanah pribadi seluas sepuluh hektar. Tanah itu dapat digunakan untuk pembibitan. Tidak disewakan atau diganti rugi. Silakan pakai tanah saya, asalkan investornya serius berinvestasi di Kabupaten Pontianak, ungkap Norsan saat sosialisasi dan tatap muka PT MAG kepada masyarakat, barubaru ini. Dijelaskan Bupati Norsan, Pemkab memberikan peluang sebesar-besarnya kepada calon investor yang ingin menanamkan modalnya. Asalkan calon investor mengikuti prosedur dan mekanisme yang berlaku. Mulai dari perizinan dan lainnya. Hendaknya PT MAG Mempawah ini serius berinvestasi di Kabupaten Pontianak, tidak main-main. Setelah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, secepatnya

urus masalah perizinan. Mulai dari Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) dan lain sebagainya. Supaya pekerjaan secepatnya dimulai, sarannya. Norsa, menambahkan Pemkab tidak pernah ikut campur dalam hal kegiatan investor. Termasuk masalah pembebasan lahan bagi hasil lahan dan lain sebagainya. Jika menggunakan pola kemitraan, silakan masyarakat membicarakannya langsung kepada koperasi dan investor bersangkutan. Jangan sampai ada isu berkembang, bahwa bupati seolah menjadi spekulan tanah. Di

Kecamatan Sungai Kunyit sudah ada timbul isu negatif seperti itu. Saya hanya ingin membantu masyarakat, supaya mendapatkan lapangan pekerjaan. Sehingga tidak perlu keluar negeri menjadi TKI, tuturnya. Sebab, menurut Norsan, usaha investor merupakan salah satu peluang kerja bagi warga setempat. Sehingga selain bisa berinvestasi, masyarakat juga dapat bekerja. Pemkab mengingatkan agar calon investor memprioritaskan masyarakat setempat. Kegiatan perkebunan sawit ini akan menyerap tenaga kerja yang banyak. Namun tidak

semua masyarakat dapat tertampung. Misalnya, mengisi polybag, membersihkan lahan dan lainnya. Kecuali untuk pekerjaan teknis tinggi perlu mendatangkan tenaga ahli, ujarnya. Meski demikian, Norsan, mengingatkan agar investor dapat bekerja dengan baik dan profesional. Jangan sampai kegiatan investasi merugikan masyarakat. Jika terjadi hal-hal yang merugikan, masyarakat dapat melaporkan kepada kades, camat atau dinas terkait. Jika ada masalah serius dan tidak dapat ditangani pihak desa dan kecamatan, secepatnya

laporkan kepada dinas untuk ditindaklanjuti dengan serius dan dicarikan jalan keluarnya, pesannya. Untuk itu, Bupati, mengajak masyarakat untuk menyambut baik calon investor. Dia berharap investor memberikan perubahan bagi masyarakat dan daerah. Masyarakat hendaknya menerima investasi ini. Mari bersama kita dukung dan Bantu, agar investor dapat mengolah perkebunan sawit di Kecamatan Mempawah Timur ini dengan baik. Mari bersama kita bermitra dengan investor, ajak Bupati Ria Norsan. (hry)

Puing-puing fondasi Jembatan Kuala Mempawah yang terputus puluhan tahun silam menjadi salah satu saksi sejarah kejayaan pada masa itu. Hery/Equator


11

suare kite

singkawang Spektakuler

Malam Ini, Pembukaan Festival Singkawang 2011

PLN Terapkan Sistem Prabayar Singkawang. PT PLN (Persero) Cabang Singkawang menerapkan sistem Prabayar (voucher) untuk membayar tagihan listrik bagi seluruh pelanggannya. Kini telah ada 33 Payment Point (tempat membeli voucher). Sebanyak 13 titik di Kota Singkawang, sisanya di Kabupaten Bengkayang dan Sambas. Kami sudah instruksikan hingga ke tingkat PLN ranting untuk menerapkan sistem prabayar, baik untuk pelanggan baru ataupun pelanggan lama yang ingin migrasi ke prabayar. Masing-masing ranting sudah diberi target, kata Achmad Ismail, Manager PT PLN (Persero) Cabang Singkawang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (28/6). Khusus untuk pegawai PLN, semuanya sudah diinstruksikan untuk Prabayar. Sedangkan untuk masyarakat dilaksanakan secara bertahap di beberapa wilayah dan terus menyebar. Ditambahkan Asisten Manager dan Pelayanan Pelanggan PLN Cabang Singkawang Hery Sinaga, saat ini terdapat 6.066 pelanggan prabayar, terdiri atas 2.807 pelanggan di Kota Singkawang, 912 pelanggan di Kabupaten Sambas, 1.247 pelanggan di Kecamatan Pemangkat, 500 pelanggan di Kabupaten Bengkayang, 500 pelanggan di Sekura dan 100 pelanggan di Sungai Duri. Bahkan sudah ada satu desa yang semuanya sudah menggunakan prabayar, yakni Desa Sarangan. Ini baru pertama di Kalbar, dimana semua warganya merupakan pelanggan listrik sistem prabayar. Tahap pertama 64 pelanggan sudah menyala, berikutnya pada Juli mendatang 25 pelanggan, ungkap Hery. PLN mengharapkan desa lainnya juga menyusul, karena menggunakan sistem prabayar lebih mudah, murah dan pelanggan dapat mengontrol penggunaan dayanya. Hery menjelaskan, beberapa diantara pelanggan dapat berhemat, karena dengan mudah memantau pemakaian listrik agar terhindar dari pemborosan dan mendisiplinkan diri dalam menggunakan listrik sesuai anggaran belanja. Pelanggan dapat pula membeli voucher atau isi ulang energi listrik (token) di payment point dan ATM dengan jaringan yang luas. Sekarang ada 33 payment point, tidak lama lagi nambah satu menjadi 34 payment point, ujar Hery. Nilai token terdiri atas unsur nomor meter, supply group code (SGC), tarif index dan sejumlah Kwh. Pilihan nilainya bebas, terdiri atas Rp 20 ribu, Rp 50 ribu, Rp 100 ribu, Rp 250 ribu, Rp 500 ribu dan Rp 1 juta. (dik)

Persiapan Festival Singkawang 2011 terus dimatangkan. Para peserta pun makin rutin menggelar latihan menjelang penampilan kesenian.

DPRD Bungkam Sambas FC

DPRD Sambas foto bersama Sambas FC sebelum pertandingan eksibisi dimulai. Sambas. Pertandingan eksibisi antara DPRD Sambas Vs Sambas FC digelar saat pembukaan pertandingan sepakbola Liga Acak Camat Cup Seri 1, Senin (27/6) di Lapangan Gabsis Sambas. Pertandingan yang dibuka Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg itu berakhir 5-1. Dalam pertandingan tersebut, tim DPRD yang dimotori Darso awalnya harus kebobolan 0-1, lewat tendangan Tarmiat dari Sambas FC. Tak berapa lama, DPRD mendapatkan hadiah tendangan penalti yang diselesaikan dengan baik oleh Uray Tajuddin. Hingga babak pertama skor bertahan 1-1. Lalu pada babak kedua, DPRD terus menekan Sambas FC hingga membuahkan empat gol yang disumbangkan H Suparto, Darso, Ramzi dan Eko Suprihatino. (edo)

Singkawang. Festival Singkawang 2011 akan dilaksanakan di Mess Daerah dan Taman Burung selama tiga hari berturut-turut, mulai Kamis (30/6) malam ini sekitar pukul 19.30. Rencananya dibuka Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH. Persiapan ďŹ sik hampir rampung. Sedangkan persiapan acaranya tinggal pelaksanaan, kata Lies Indari, Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar) Kota Singkawang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (28/6). Beberapa peserta yang turut menyemarakkan Festival Singkawang tahun ini tak hanya dari

kabupaten/kota di Kalbar, tapi juga dari provinsi lain di Kalimantan, seperti Kaltim, Kalteng dan Kalsel. Kita menyiapkan 30 stand pameran untuk peserta. Lokasinya di badan Jalan Merdeka dan Taman Burung, ucap Lies. Peserta yang telah memastikan hadir dalam Festival Singkawang, diantaranya Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak, Kayong Utara, Kubu Raya, Sambas, Bengkayang, Ketapang dan Melawi. Kabupaten di Kalbar yang tidak berpartisipasi, disampaikan ke panitia, karena tidak adanya anggaran, ungkap Lies.

Stand-stand pemeran nantinya juga akan diisi PNPM Mandiri Pariwisata, Dekrenasda Singkawang, Taman Pasir Panjang Indah, Sinka Island Park, Taman Rekreasi Teratai Indah, Outsider Chapter dan SOP Singkawang dan Palm Beach. Sedangkan Pemkot Singkawang membangun tenda sendiri, kata Lies.Sedangkan hingga Rabu (28/6) lalu, konďŹ rmasi kehadiran masih ditunggu dari Provinsi Kalsel, Multi Etnis Singkawang, Disbudpar Kalbar dan Kabupaten Bontang Kaltim. Mudah-mudahan para undangan ini dapat hadir semua, harap Lies. (dik)

Kapolres Dianugerahi Lencana Panca Warsa Perkemahan Bhakti Saka Bhayangkara Sukses Singkawang. Pelaksanaan perkemahan Bhakti Saka Bhayangkara di halaman Mapolres Singkawang berlangsung sukses. Kapolres Singkawang, AKBP EF Tony Sinambela, mendapatkan anugerah Lencana Panca Warsa yang disemitkan langsung, Ketua Kwartir Daerah Pramuka (Kwarda) Kalbar, Drs H Suriyadi MSi.Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini bertujuan, agar para Penegak dan Pendaga Saka Bhayangkara bisa melaksanakan dan mengimplementasikan tri satria dan dasar darma dalam keseharian mereka. Kita sangat berharap, para Penegak dan Pendaga Saka Bhayangkara dapat mengimplementasikan tri satria yang berkaitan dengan kesakaan (suatu komunitas, red) yang disesuaikan dengan krida-krida, tutur Suryadi.Dikatakan Suryadi pula, kegiatan seperti yang berlangsung di Mapolres Singkawang ini patut ditiru. Karena pada dasarnya,

SAMBAS

tumpahansalok

Kamis, 30 Juni 2011

kegiatan yang bentuk satuan karya bagi peserta didik dalam kegiatan pramuka lebih dititikberatkan pada keterampilan sebagai bekal hidup kemudian hari. Selain itu, juga berorientasi pada pembentukan watak dan karakter yang menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme dan patrionalisme. Sehingga pramuka sebagai organisasi dapat mendukung tetap tegaknya NKRI, dalam bingkai persatuan sesuai dengan ideologi Pancasila. Sesungguhnya dari kegiatan ini, terbentuk kemandirian jiwa dan tempat belajar memimpin dan dipimpin. Sehingga kegiatan ini, bisa dari mereka dan untuk mereka. Tentunya di bawah asuhan pada pembina, yakinnya. Diutarakan Suryadi pula, sesungguhnya kegiatan yang dilangsungkan ini merupakan wujud implementasi dari revitalisasi, gerakan Pramuka yang dicanangkan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono

Ketua Kwarda memberikan lencana kepada perwira Polres Singkawang. (SBY) tahun 2006. Dimana Kepolisian RI mendapatkan amanah, dan bertanggungjawab melaksanakan pembinaan gerakan Pramuka melalui Satuan Saka Bhayangkara. Makanya kita memberikan anugerah Lencana Panca Warsa pada Kapolres Singkawang, selaku

Kama Bisaka Bhayangkara Kota Singkawang dan beberapa perwira dan Kapolsek di Kota Singkawang, tutur Suryadi. Pemberian Lencana Panca Warsa sendiri, menurut Suryadi, sebagai salah satu bentuk apresiasi dan ungkapan terima kasih organisasi

yang memiliki kepedulian dalam mengembangkan pramuka. Dengan semangat ikhlas, bakti bina bangsa, berbudi bawa laksana. Karena sesungguhnya bagi orang dewasa, gerakan pramuka sebagai tempat untuk mengabdi pada negara dan bangsa, pungkasnya. (ton)

sambas terigas

HBD Momentum Kebangkitan Bangsa Sambas. Hari Berkabung Daerah (HBD) yang diperingati setiap tanggal 28 Juni merupakan momentum bagi kebangkitan bangsa Indonesia. Apalagi peristiwa tragis tersebut telah merenggut nyawa 21.037, korban kekejaman tentara Jepang di Mandor tahun 1942-1945. Hari Berkabung Daerah kita peringati bersama, tujuannya untuk mengedepankan upaya menumbuhkembangkan nilai-nilai perjuangan. Dalam hal ini, bagaimana kita bisa mengambil makna yang terkandung di dalamnya dan selanjutnya diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, kata Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg dalam sambutannya pada Upacara Peringatan HBD, Selasa (28/6). Di hadapan muspida, satuan kerja

perangkat daerah (SKPD), pejabat dan staf di lingkungan Pemkab Sambas yang mengikuti upacara di Halaman Kantor Bupati Sambas, Pabali mengatakan, banyak hal baik yang dapat kita ambil dari makna HBD. Kita hayati sehingga menjadi inspirasi sebagai motivasi mengisi kemerdekaan. Kenapa ini harus kita lakukan, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya, ungkap Pabali. Pabali meminta semua lapisan masyarakat Kabupaten Sambas agar dapat menghargai jasa pahlawan dan meneruskan perjuangan mereka. Salah satu upayanya, dengan meningkatkan kepedulian dan kebersamaan mengatasi berbagai masalah yang melanda bangsa Indonesia. Karena sekarang ini musuh kita adalah

kemiskinan, pengangguran, ketelantaran, keterpencilan, kebodohan sampai pada bencana alam yang beberapa kali melanda Indonesia. Inilah yang harus kita tanggulangi bersama, tegasnya. Semangat dan nilai luhur pejuang seperti rela berkorban, pantang menyerah, percaya pada kemampuan diri sendiri dan suka menolong paparnya, tercermin pada Peristiwa Mandor. Tentunya dapat menggugah hati kita untuk berjuang bersama melawan berbagai persoalan yang melanda negeri kita. Dengan adanya momentum ini, diharapkan dapat meningkatkan rasa kesetiakawanan sosial sebagai anak bangsa. Ini modal utama menyelesaikan masalah bangsa, khususnya di Kabupaten Sambas, ungkapnya. (edo)

Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa menjadi Irup Upacara Hari Berkabung Daerah Provinsi Kalbar di Kabupaten Sambas.

Adat Istiadat Banyak yang Hilang Pengukuhan Pengurus MABM Kecamatan Sambas dan Sejangkung

muare ulakan

Gapensi Siap Gelar Muscab Sambas. Gabungan Pengusaha Seluruh Indonesia (Gapensi) Kabupaten Sambas siap menggelar musyawarah cabang (Muscab), Senin (4/7) mendatang. Selain memilih pengurus yang baru, juga akan merancang program kerja organisasi untuk lima tahun ke depan. D a l a m agenda Muscab ini, Gapensi akan memilih ketua Endy Rukhandi dan pengurus baru yang akan menjalankan program Gapensi Kabupaten Sambas periode 2011-2016 ke depan, kata Ketua Gapensi Kabupaten Sambas, Endy Rukhandi kepada Equator, Selasa, (28/6). Endy berharap Muscab Gapensi Kabupaten Sambas dapat berlangsung dengan baik dan lancar, sesuai dengan Dasa Brata organisasi. Ia mengimbau para kandidat calon ketua berlaku demokratis dan sportif. Peserta juga diharapkan dapat mengedepankan nilai kebersamaan, terutama dalam memilih calon ketua. Dalam pemilihan utamakanlah hati nurani, karena dalam pertarungan pasti ada yang kalah dan ada menang, tapi yang utama bagaimana kita bisa menciptakan kebersamaan dalam memajukan pembangunan di Kabupaten Sambas, tegasnya. (edo)

Ketua MABM Kabupaten Sambas, Ir H Burhanuddin A Rasyid melantik pengurus MABM Kecamatan Sambas dan Sejangkung. Sambas. Perkembangan zaman secara perlahan telah mengikis budaya dan adat istiadat warisan nenek moyang. Salah satunya sebut Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sambas Ir H Burhanuddin A Rasyid, saat prosesi acara perkawinan. Adat istiadat sudah banyak yang hilang dan tidak dilestarikan, ujarnya saat mengukuh-

kan kepengurusan MABM Kecamatan Sambas dan Kecamatan Sejangkung di Balairungsari eks Rumah Dinas Bupati Sambas, Rabu (29/6). Burhanuddin mencontohkan, banyak acara perkawinan tidak menggunakan pohon manggar, tapi lebih mengutamakan janur. Kalau dapat masyarakat mengembalikan pohon mang-

g ar pada acara perkaw inan, ajaknya. Dijelaskan mantan Bupati Sambas dua periode ini, peran MABM sangat besar dalam mengembalikan dan melestarikan budaya Melayu, karena keberadaan MABM bukan saja untuk organisasi semata, melainkan untuk mengembalikan harkat dan martabat Melayu. Tujuannya, agar

budaya dan adat istiadat Melayu Kabupaten Sambas tidak hilang ditelan zaman. Upaya inilah yang harus dilakukan MABM, termasuk mengumpulkan kembali jenis pakaian adat dan syair Melayu Sambas yang merupakan warisan budaya, tuturnya. Menurut Burhanuddin, banyak hal yang bisa diangkat MABM dalam mengembalikan budaya dan adat istiadat Melayu, diantaranya dengan mengadakan lomba pakaian pengantin Melayu tempo dulu, lomba lagu daerah Melayu Sambas, silat dan pengumpulan buku-buku Melayu Sambas, betangas Melayu, kuliner Melayu khas Sambas maupun sejarah Melayu Sambas. Kerjasama seperti ini selain dapat mengembalikan tradisi, juga membantu program Pemerintah Kabupaten Sambas, tegasnya. Di tempat yang sama, Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg menyambut baik diselengg arakannya keg iatan MABM. Menurutnya dalam budaya Melayu banyak tuah yang harus kita pelajari, mulai dari adat istiadat dan kiasan yang bersifat amanah

dan ungkapan orang dulu dalam bentuk kearifan lokal. Juga banyak hal yang bisa kita lakukan dalam memajukan budaya Melayu yang erat kaitannya dengan Islam, sebutnya. Caranya papar Pabali, dengan mengajak remaja selama satu jam melaksanakan salat magrib jemaah berkeliling (Smailing). Dari kegiatan tersebut, kita bisa mengembangkan SAUM (santun, anggun, unggul dan maju). Dimana dalam bahasa Arab disebut imsak atau mengendalikan diri. Dalam hal ini mengendalikan kepribadian SAUM yang memiliki makna, Santun yang artinya peduli, Anggun yang artinya ramah, Unggul artinya berprestasi dan Maju artinya mampu memajukan daerah, jelasnya. Pabali menyarankan, agar MABM Kabupaten Sambas membentuk lembaga kajian dalam mengembangkan sejarah daerah, terutama dalam mengkaji perkembangan masa lalu dan masa sekarang. Ini sudah harus diwacanakan MABM untuk mengkaji sejarah dan budaya Kabupaten Sambas, sarannya. (edo)


melawi membangun

12

apai kato kito

Pemeliharaan Jalan Pinoh-Sayan NANGA PINOH. Tahun ini akan dilakukan pemeliharaan jalan provinsi dari Nanga Pinoh ke Sayan. Pemeliharaan berkala yang menggunakan dana APBD Provinsi Kalbar ini mesti berkualitas. Hingga itu, panitia lelang mesti mengutamakan kontraktor yang memiliki alat di lokasi dan pembuatan aspal sendiri. Kita meminta pada panitia lelang provinsi untuk pemeliharaan jalan Pinoh-Sayan agar mengutamakan kontraktor yang memiliki alat sendiri serta memiliki sarana pembuatan aspal. Agar jalan yang dipelihara benarbenar berkualitas, kata koordinator Komisi B yang juga wakil Ketua DPRD Melawi, Drs Kluisen, kemarin. Dijelaskannya, ini merupakan kali pertama Pemprov melakukan perawatan jalan Pinoh Sayan. Hingga itu, pengerjaan mesti benar-benar berkualitas. Hingga memilih kontraktor mesti yang memiliki alat sendiri di lokasi (Melawi, red). Lantaran ini berkaitan dengan waktu pengerjaan. Bila dilakukan pengangkutan alat dari luar memerlukan waktu yang cukup lama. Ditambah dengan pembuatan aspal lagi. Sebaliknya, bila alat sudah ada serta memiliki sarana pembuatan aspal, waktu akan lebih irit. Hingga lebih fokus pada pengerjaan saja. Kalau melihat kondisi jalan saat ini, jelas memerlukan waktu yang cukup lama menghasilkan pekerjaan berkualitas. Ai akhir tahun, biasanya sering terjadi hutan. Waktu tiga bulan benar-benar diefektifkan, ulasnya. Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menegaskan DPRD Melawi akan terus melakukan pengawasan pengerjaan yang akan dilakukan kontraktor nanti. Kita akan melakukan pengawasan terhadap perawatan jalan Pinoh-Sayan. Sebab, kita akan wakil rakyat pengguna jalan ini. Jalan ini baru pertama kali diperbaiki pemerintah yang memiliki kewenangan, pungkasnya. (aji)

Vivi Duta LH Melawi 2011

Juara satu dan dua Duta Lingkungan Hidup Melawi 2011 bergandengan tangan saat pembacaan pengumuman. SUKARTAJI/EQUATOR NANGA PINOH. Vivi Afriani Hutagaol Amd.Keb dinobatkan menjadi Duta Lingkungan Hidup (LH) Melawi tahun 2011. Dia berhasil mengalahkan sembilan peserta lainnya dalam seleksi, di Pendopo Rumah Istri Wakil Bupati Melawi saat menyematkan selendang pada Duta LH Melawi Dinas Bupati, Senin (27/6). 2011, Senin (27/6). SUKARTAJI/EQUATOR Juara dua berhasil direbut

Wabup Buka Pemantapan Logistik Bencana 2011 NANGA PINOH. Dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan logistik penanggulangan bencana secara cepat dan tepat. Dinas Sosial Kalbar bekerja sama Dinas Sosial Melawi gelar Pemantapan Logistik Bencana 2011, belum lama ini. Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari empat kabupaten, yakni, Sekadau, sintang, Kapuas Hulu dan Melawi. Pembukaan pemantapan logistik bencana yang diselenggarakan di Emaus Nanga Pinoh Kabupaten Melawi, tersebut dibuka langsung

Kamis, 30 Juni 2011

Wakil Bupati Melawi, Panji SSos. Dalam sambutannya Panji SSos mengatakan, pengertian bencana memang harus diperjelas, apakah bencana itu sebatas seperti terjadinya tsunami, gunung merapi, banjir dan kebakaran. Atau bencana itu, suatu musibah yang menimpa umat manusia. Panji mengharapkan agar para peserta dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan sebaik mungkin. Mengingat penyaluran bantuan logistik bencana sangat diperlukan sebuah manejemen pengelolaan yang baik, agar dapat tepat sasaran. (ira)

Wabup saat membuka kegiatan pemantapan kemampuan logistik bencana di Emaus Nanga Pinoh. DEDY IRAWAN/EQUATOR

siswa SMA I Nanga Pinoh, Aprindo Donatus. Diikuti oleh Edith Wenny Puspitasari di posisi ketiga. Kemudian, Lusiana Rani Soraya, Helsya Reza Putri, dan Dindi Wahyuni masing-masing merebut posisi Harapan I, II, dan II. Terpilihnya Vivi menjadi duta lingkungan hidup bukan pencapaian terakhir yang mesti ditunjukkan. Namun, langkah awal untuk mempromosikan lingkungan hidup yang baik, serta mesti mengemban promotor Melawi ke daerah lain. Salah satu upaya dalam melestarikan lingkungan melalui pemilihan duta lingkungan hidup. Diharapkan dapat menjadi wahana untuk menggali kepedulian masyarakat Melawi terhadap potensi wilayah serta berkomitmen untuk menjaga kualitas lingkungan, kata Asisten II Sekretariat Pemkab Melawi, Usman Sekeng SSos di sela-sela acara. Lebih jauh, Usman, menerangkan masalah lingkungan merupakan persoalan yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Hingga itu, masalah lingkungan mesti menjadi persoalan yang mendasar bagi pemerintah dan masyarakat

Melawi. Membahas lingkungan hidup ibarat mengupas bawang, semakin dikupas, semakin menyebabkan air mata menetes, pedih di mata, perih di hati. Karena faktanya memang demikian, dari har ke hari kerusakan lingkungan semakin besar. Solusinya, mesti ada keserasian antara pembangunan dengan peningkatan kualitas lingkungan hidup, ulasnya. Lantas Usman menegaskan, sudah saatnya semua pihak menaruh perhatian serius terhadap masalah lingkungan hidup. Mesti diupayakan dengan konstruksi yang jelas dan terintegrasi. Antara kegiatan yang dilakukan pemerintah, swasta dan masyarakat. Komponen ini sama-sama melakukan kegiatan mendukung pelestarian lingkungan hidup dan hutan. Kemudian melakukan penelitian dan pengkajian ilmiah. Termasuk upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Terpenting melakukan eďŹ siensi penggunaan sumber daya alam, energi dan air. Mulai dari saat ini, dari yang terkecil dan yang besar. Serta memulai dari diri sendiri, pungkasnya. (aji)

sintang raya Waspada Teror Racun

BBM Eceran di Atas HET

Sintang. Informasi teror racun yang dialamatkan ke institusi Polri sampai di Sintang. Meskipun sejauh ini belum ada kejadian, Polres Sintang tetap meningkatkan kewaspadaan. Intinya kami waspada karena ancaman teror itu bisa datang kapanpun, tutur Kapolres Sintang, AKBP Firly Ruspang Samosir, pada wartawan belum lama ini. Informasi teror racun beredar di sejumlah Polda di Luar Kalbar yang kabarnya akan menyebar melalui kantin-kantin kepolisian. Teror ini diisukan sebagai salah satu gerakan teroris, bila sebelumnya mengandalkan Bom, kini memulai aksi dengan menebar racun dan menjadi sasaran adalah pihak kepolisian. Sejauh ini kantin yang ada di sekitar Mapolres masih aman, kami hanya memantau perkembangan saja, ucapnya. Peningkatan kewaspadaan menurut Firly juga dilakukan di jalur perbatasan, karena ada jalur yang bisa digunakan untuk memasukkan makanan dan minuman dari Malaysia. Anggota kami di perbatasan juga sudah disampaikan untuk meningkatkan pengawasan. Makanan dan minuman dari Malaysia yang melalui jalur tikus sudah menjadi kewajiban untuk diwaspadai, terangnya. (din)

SE Bupati Tak Dihiraukan

Jangan Titip Tilang Sama Petugas Sintang. Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Sintang, AKP M Roni Mustofa berharap masyarakat yang terjaring razia tidak menitipkan denda tilang ke polisi. Alasannya, mekanisme pembayaran tilang sudah jelas. Kalau ada anggota saya yang menerima titip denda tilang, laporkan saja. Semua anggota sudah ditegaskan untuk tidak menerima titip denda tilang, tegasnya. Roni meminta masyarakat yang terjaring razia untuk mengikuti prosedur yang telah diatur dalam UU lalu lintas Nomor 22 Tahun 2009. Jika terjaring razia dan kena tilang, ikuti saja prosedurnya melalui persidangan dan akan lebih baik lagi jika pengendara menaati semua aturan lalu lintas sehingga tidak harus berurusan sampai ke pengadilan, ujar Roni. Kalaupun ketika ada razia, pengendara yang terjaring mengakui kesalahannya maka bisa langsung membayar melalui bank yang telah ditunjuk sesuai dengan aturan denda yang ada dalam UU Lalu Lintas. Proses untuk mengambil barang bukti yang jadi jaminan juga harus dilalui karena kita ingin masyarakat benar-benar bisa menaati aturan lalu lintas, jelasnya. Diutarakan Roni, disamping penegakan hukum, konsep yang lebih diutamakan adalah sikap edukatif kepada para pengendara. Untuk penegakan hukum memang tetap kami lakukan, bagaimanapun pelanggaran aturan harus ditindak, tegasnya. Pelanggaran berlalu lintas ialah tidak melengkapi surat-surat dan perlengkapan teknis kendaraan. Membawa STNK itu penting, karena STNK harus melekat bersama kendaraannya sebagai bukti legal atau tidak kendaraan tersebut. SIM juga penting, karena menjadi standar layak atau tidak seseorang menggunakan kendaraan bermotor. Kalau sudah punya SIM, kecenderungan membahayakan orang lain itu kecil karena pemilik SIM sudah teruji kualitasnya berkendaraan, jelas Roni. (din)

Sintang. Surat Edaran (SE) Bupati Sintang, Drs Milton Crosby MSi, mengenai harga eceran tertinggi (HET) BBM di tingkat kios pengecer, tidak pernah dihiraukan para pengecer. Buktinya, para pengecer tetap saja menerapkan harga, diatas HET yang sudah ditetapkan. Katanya HET di Sintang hanya Rp 5,5 ribu perliter. Untuk sekarang ini, rasanya saya belum menemukan harga BBM khususnya bensin yang dijual pedagang di kios-kios dengan harga segitu. Paling murah mereka menjual dengan harga Rp 6 ribu perliter. Terkadang ada juga yang masih menjual dengan harga Rp7 ribu perliter. Lebih menyakitkan, takaran BBM yang dijual tidak sesuai, ungkap Ikhsan, salah seorang warga Sintang.

Ikhsan pun mempertanyakan, janji Pemkab menertibkan pedagang kios yang tidak patuh, dengan peraturan yang sudah ditetapkan. Kita baca di mediamedia lokal, tim penertiban telah dibentuk. Tapi mana hasilnya, tanya Ikhsan. Diutarakan Ikhsan, dirinya tidak pernah berkeinginan mengusik usaha yang dijalankan pada pemilik kios. Kita tahu mereka cari uang. Tapi ingat, apa yang mereka lakukan sebenarnya, telah mengambil hak kita sebagai warga yang berhak mendapatkan subsidi BBM, tambah Ikhsan. Menurut Ikhsan pemerintah harus menepati janjinya untuk melakukan penertiban harga BBM di tingkat kios. Bahkan bila perlu melakukan penertiban pula pada SPBU-SPBU yang selama ini

menjual BBM kepada pengecer dengan harga di atas HET yang diatur pemerintah pusat. Yang buat harga BBM di eceran naik sebenarnya kan karena harga dari SPBU dinaikkan. Ini tidak bukan dan pasti ada ulah kerjasama antara pemilik SPBU dengan pemasok BBM dan mengorbankan masyarakat, tudingnya. Selain mengkritisi janji penertiban pemerintah, terhadap pedagang BBM di kios, Ikhsan juga mengeluhkan, dampak pengantri di sejumlah SPBU. Kadang jamjam sibuk seperti di Kilo Meter empat, Jalan MT Haryono itu macet. Macetnya hampir tiap hari. Tapi tidak ada perhatian pemerintah. Kalau memang ada perhatian, masalah ini harus segera dituntaskan, pintanya. (din)

PLTU Hendaknya Berdayakan Masyarakat Lokal Sintang. Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 3 x 7 mega watt, di Sungai Ringin Kelurahan Kapuas Kanan Hilir diharapkan mampu mendukung pemenuhan kebutuhan listrik di Kabupaten Sintang. Hanya memang, warga setempat berharap rekrutmen tenaga kerja bisa memberdayakan

masyarakat lokal. Pembangunan PLTU jelas kami dukung, karena itu adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kabupaten Sintang, tutur Adriyanto, salah seorang tokoh pemuda setempat pada Equator. Adriyanto mengatakan, selain dukungan terhadap pembangunan itu, pihaknya berharap

penerimaan tenaga kerja untuk keperluan operasional PLTU diharapkan bisa memberdayakan warga setempat. Saya kira di kelurahan kami ini banyak sumber daya manusia yang mampu bekerja dengan baik demi membantu PLTU memenuhi kebutuhan listrik untuk masyarakat, ucap pria yang dikenal cu-

kup aktif di salah satu organisasi kemasyarakatan ini.Alasan itu lah, lanjut Adriyanto, diharapkan kepada pihak pengelola PLTU, nantinya bisa memberikan prioritas kepada warga setempat ketika PLTU sudah mulai beroperasional. Kalaupun memang spesifikasi teknis yang diperlukan untuk rekrutmen tenaga kerja tidak

ada di kelurahan kami, bisa saja mendapatkannya dari wilayah Sintang lainnya. Kalau memang keahlian itu juga tidak bisa dipenuhi dari Sintang, saya kira sah-sah saja kalau merekrut dari luar, kami tidak akan mempersoalkannya. Asalkan lebih memprioritaskan masyarakat lokal dulu, pungkasnya. (din)

Minim Sosialisasi, Lokasi PLTGB Tuai Kritik Sintang. Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Batubara (PLTGB) menuai kritik dari banyak pihak. Beberapa warga sekitar lokasi mempertanyakan, lokasi yang dipilih berada di tepi sungai, terlebih sosialisasi selama ini nyaris tidak ada. Kami khawatir nantinya di alur sungai itu timbul pencemaran, kata Viktor Imanuel, salah seorang warga setempat. Diutarakan Viktor, semestinya pelaksanaan kegiatan tersebut harus disosialisasikan terlebih

dahulu, sebelum proses izin penetapan lokasi pembangunan dikeluarkan. Jangan izin lokasi dulu baru mau sosialisasi, sementara warga sekitar diabaikan. Jelaskan manfaat dan perkiraan dampaknya. Saya minta Badan Lingkungan Hidup (BLH) tidak tinggal diam, tegasnya. Menurut Viktor, masih banyak lahan lain di luar areal sekarang, dimana lahan tersebut berada dekat dengan aliran sungai Jemelak. Salah satu lahan bisa dipakai ialah lahan milik Pemkab

Sintang yang berada tidak jauh dari lokasi PLTGB sekarang. Mengapa tidak di lahan Pemkab Sintang saja, toh pembangunan PLTGB itu sifatnya sementara, katanya. Diutarakan Viktor, apa yang pernah disampaikan pihak konsultan, yang mengatakan akan mempekerjakan warga sekitar. Ini jangan dijadikan hanya statement pemanis saja, sindirnya. Yang jelas tambah, Viktor, pihak pelaksana pembangunan

PLTGB terkesan tidak punya tata krama, masuk wilayah orang tidak ketuk pintu. Mestinya untuk membangun fasilitas publik di lingkungan masyarakat itu harus profesional, tidak asal-asalan. Jangan sampai menuai polemik, apa lagi ini untuk masyarakat banyak, bukan perorangan, ujar Viktor. Ia juga meminta, peletakan batu pertama untuk pembangunan PLTGB ditunda, hingga ada kejelasan. Kalau tetap dipaksakan, saya melihat ada sesuatu

yang patut dipertanyakan di balik upaya pemenuhan kebutuhan listrik ini, tudingnya. Bukan itu saja, PT PLN juga hendaknya membuka diri terkait rencana pembangunan tersebut. Terutama melangsungkan sosialisasi terhadap warga sekitar, seperti warga Jerora satu, dua serta warga Akcaya satu harus dilaksanakan dalam waktu dekat. Kami minta pihak kecamatan juga memberikan tindaklanjut, atas apa yang masih jadi permasalahan, desaknya. (din)


13 pemakaman lama penuh ningkau nuan

Muatan Tak Seimbang Picu Kerusakan Jalan

Jalan rusak pemandangan umum di kawasan timur. IST PUTUSSIBAU. Bobot muatan kendaraan berlebihan dapat menjadi salah satu pemicu jalan rusak. Namun sayangnya, hal ini seolaholah luput dari perhatian dinas terkait. Padahal rusaknya ruas jalan ini dapat berakibat fatal bagi perputaran roda perekonomian di daerah perhuluan. Informasi berhasil dihimpun, rata-rata di Kapuas Hulu, jalan termasuk dalam golongan kelas tiga. Begitupun dengan ruas jalan Negara lintas selatan yang menjadi poros utama. Jalan kelas tiga idealnya, dilalui kendaraan yang membawa beban di bawah tujuh ton. Namun yang terjadi di lapangan malah sebaliknya, di mana rata-rata kendaraan yang lewat membawa muatan tujuh ton, bahkan lebih. Salah seorang tenaga teknis pada salah satu perusahaan konsultan di Kapuas Hulu, Hanafi, menerangkan, untuk mengatasi kerusakan jalan ini, perlu dilakukan peningkatan status jalannya. Sebab dengan keadaannya seperti sekarang, tentu akan sulit untuk mempertahankan kondisi agar tetap baik. Apalagi kendaraan seperti truk pengangkut suplai barang menuju Putussibau rata-rata bermuatan berat. Sehingga akan sangat sulit mempertahankan kondisi jalan agar tetap baik jika tidak dilakukan peningkatan, terangnya. Karena itu, Hanafi berharap, ada pengawasan terhadap kendaraan-kendaraan pengangkut barang ke Kapuas Hulu agar tidak membawa muatan berlebih. Sehingga usia pakai jalan dapat dipertahankan menjadi lebih lama. (lil)

KAPUAS HULU

uncak kapuas Membangun Bumi Kapuas Hulu

Kamis, 30 Juni 2011

Bupati Resmikan BNI Putussibau PUTUSSIBAU. Rabu (29/6) pagi. Meskipun berada di paling timur Kalbar, Kabupaten Kapuas Hulu semakin maju ke depan. Itu dibuktikan dengan kehadiran banyak bank, khususnya di Kota Putussibau. Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir meresmikan penggunaan BNI Kantor Cabang Pembantu Putussibau. Banyak harapan yang diungkapkan Nasir pada saat pembukaan berlangsung. Saya berharap dengan diresmikan penggunaan Bank BNI Cabang Pembantu Putussibau dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kapuas Hulu, khususnya di Kota Putussibau, harap Nasir kepada segenap Direksi Bank BNI. Menurutnya, kehadiran BNI Kapuas Hulu jelas menambah deretan keberadaan bank di Kapuas Hulu. Dia juga menyam-

but baik investor yang masuk dan mau berinvestasi di Kapuas Hulu. Saya atas nama masyarakat dan pemerintah daerah merespon kehadiran BNI, semoga dengan banyaknya kehadiran bank mampu membawa Kapuas Hulu semakin maju, ujarnya. Dia juga menginginkan, kehadiran BNI di Putussibau bisa memunculkan iklim persaingan sehat antara bank di Kapuas Hulu. Semua bank paling tidak bisa memberikan solusi ekonomi kepada masyarakat, ungkap dia. Health Network and Service Kantor BNI Banjarmasin, Amrullah mengaku kalau pembukaan cabang pembantu BNI merupakan bentuk dan komitmen BNI agar lebih dekat dengan masyarakat. Dikatakan, kantor BNI Cabang Pembantu Putussibau saat ini menginduk ke Kantor Induk di

Sintang. Kami hadir untuk melayani masyarakat dan ini menjadi komitmen kami dari Direksi BNI. Layanan disini sudah online sama dengan BNI pusat, katanya. Hal senada juga disampaikan Pimpinan BNI Cabang Pembantu Putussibau, Joko Ismono. Menurut Joko, dengan beroperasinya kantor pembantu BNI akan melayani lebih baik. Ini wujud perhatian BNI terhadap peningkatan pelayanan hingga memberikan rasa nyaman dan mudah dalam bertransaksi, katanya. Dalam acara tersebut hadir sejumlah kalangan pengusaha di Kota Putussibau, unsur Muspida dan kalangan DPRD. Bahkan sebelum acara dimulai undangan dihibur oleh Sanggar Jepin Manis Putussibau. (lil)

KHOLIL YAHYA/EQUATOR

Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir didampingi ibu sebagai penabung pertama di BNI Cabang Pembantu Putussibau, Rabu (29/6) pagi.

Bimtek On The Spot Pengolahan Hasil Perikanan

Peserta bimtek berfoto bersama, sambil memperlihatkan hasil olahannya̶KHOLIL YAHYA/EQUATOR JONGKONG. Sebagai kabupaten yang memiliki perairan umum seluas 450.257 hektar (Ha) dan penghasil ikan air tawar terbesar di Kalbar, Kabupaten Kapuas Hulu bertekad membangun sektor perikanan secara luas dan menyeluruh. Baru-baru ini dalam rangka me-

ningkatkan kualitas dan kuantitas, Dinas Perikanan Kapuas Hulu melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) On The Spot pengolahan hasil perikanan kerja sama antara Direktorat Usaha dan Investasi Kementerian Kelautan dan Perikanan, Balai Besar Pengembangan dan Pengendalian Hasil Perikanan den-

gan Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu. Menurut Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Perikanan, Istiwa mengungkapkan bahwa Bimtek tersebut merupakan usaha untuk mengembangkan variasi hasil olahan produk perikanan bernilai tambah. Kita tahu di Kabupaten Kapuas Hulu sampai saat ini masih didominasi produk olahan tradisional diversifikasi horizontal seperti ikan asap, ikan asin, dan peda, kata Istiwa yang mewakili Kepala Dinas Perikanan tersebut. Sedangkan produk bernilai tambah diversifikasi vertikal baru sedikit seperti krupuk ikan dan krupuk basah. Sehingga bimtek ini betul-betul menyentuh kepentingan masyarakat pengolah hasil perikanan, tegasnya. Lebih lanjut dia menjelaskan, pembangunan perikanan dalam sistem aquabisnis adalah pembangunan secara utuh, meliputi pembangunan subsistem industri hulu berupa penyediaan sarana produksi, pembangunan subsistem usaha budidaya/tangkap serta pembangunan sub sistem pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.

Biasanya sistem industri hulu akan mendorong usaha budidaya dan tangkap, sedangkan susbsistem pengolahan dan pemasaran akan menarik subsistem budidaya dan tangkap sehingga sektor perikanan akan dapat maju, berkembang secara berkelanjutan, tuturnya pada saat memberi materi. Menurutnya, pada musim kemarau biasanya banyak ikan yang terbuang atau tidak dapat ditangani oleh para nelayan, pengolah hasil perikanan dan pelaku pasar. Ada beberapa hal yang menjadi titik penajaman program untuk tahun-tahun yang akan datang. Khusus pada bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, harus dilakukan penajaman program, berupa penguatan kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM) pelaku pengolah dan pemasaran hasil perikanan. Pengembangan produk bernilai tambah, perluasan pasar produk olahan hasil perikanan, pembangunan sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran, pembangunan sarana dan prasarana pemasaran ikan nonkonsumsi, serta program lain yang menyentuh kepentingan

masyarakat luas, tegasnya lagi. Hal senada juga disampaikan, Ketua Tim dari Direktorat Usaha dan Investasi Kementerian Kelautan dan Perikanan, Agus Triyanto. Dipilihnya Kabupaten Kapuas Hulu sebagai lokus Bimtek On The Spot pengolahan hasil perikanan merupakan hasil pemantauan langsung terhadap kelompok pengelolaan hasil perikanan di Kabupaten Kapuas Hulu. Kapuas Hulu mempunyai potensi yang sangat besar dalam pengembangan produk olahan hasil perikanan bernilai tambah yang berasal dari ikan air tawar hanya saja kualitas dan variasi vertikalnya masih lemah untuk kondisi saat ini, kata Agus didampingi Susilo Raharjo dan Nurbawi dari Balai Besar Pengembangan dan Pengendalian Hasil Perikanan. Namun bila dilihat dari tren peningkatan produksi, peningkatan kualitas dan pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Perikanan pada tiga tahun terakhir maka peningkatan itu sangat tinggi. Sehingga kami dari Direktorat Usaha dan Investasi mengalokasikan kegiatan Bimtek ini di Kabupaten Kapuas Hulu, ujarnya. (lil)

bumi daranante Kabupaten Sanggau Membangun

pemakaman lama penuh bangun kebersamaan

Dari Pentas FBM

Gelar Sunatan Massal dan Perlombaan

Raja Sanggau didampingi Wakil Bupati Sanggau, anggota DPR-RI, serta raja-raja dan tokoh cendekiawan Kalbar berfoto bersama, kemarin. (M KHUSYAIRI/EQUATOR) SANGGAU. Hari kedua, rangkaian kegiatan Paradje Pasaka Negeri (bersih negeri), digeber Keraton Surya Negara, Sanggau, Rabu (30/6). Ditandai pula dengan kegiatan sosial, berupa sunatan massal, diikuti sebanyak 27 anak-anak di kota Sanggau. Kegiatan ini, dilaksanakan kerja sama Keraton Surya Negara, Sanggau dengan Dinas Kesehatan, RSUD Sanggau serta GOW Kabupaten Sanggau. Sunatan massal ini, merupakan bentuk kepedulian Kraton Surya Negara terhadap sesama. Ini merupakan kerja sama dengan berbagai pihak, yang mendukung kegiatan ini, ujar Raja Sanggau, Pangeran Ratu, Drs H Gusti Arman MSi, kemarin. Terlepas dari itu, berbagai perlombaan, bertajuk festival budaya Melayu (FBM) pun digelar. Ribuan warga di kota Sanggau dan berbagai pelosok Bumi Dara Nante, terlihat menyerbu kawasan halaman depan Kraton Surya Negara itu. Khususnya untuk menyaksikan berbagai perlombaan yang digelar, mulai dari lomba bersyair, lomba sampan bidar, lomba speedboat, busana Melayu, Hadrah, Zapin, dendang Melayu, bergambus dan masak kue tradisional. Perlombaan ini dilaksanakan siang dan malam hari. Perlombaan ini, salah satu upaya untuk melestarikan seni dan budaya Melayu. Tujuannya, agar marwah Melayu tetap terjaga, tegas pria yang merakyat ini. Menariknya, kali ini diperlombakan pula, sampan perahu bidar untuk perempuan. Tak pelak, membuat kawasan bantaran Sungai Kapuas, yang berada di kawasan Muara Kantuk tersebut, dipadati para penonton, yang datang dari berbagai penjuru Bumi Dara Nante. Warga sangat mendukung kegiatan ini. Lihat saja, antusiasisme warga mulai dari pembukaan sampai hari ini, tuturnya. (SrY)

Wabup Sambangi Penyelimau Kunker orang noSANGGAU. Tak mor dua di Bumi ubah kondisi, keDara Nante itu, tika melaksanakan untuk menghadkunjungan kerja iri gawai bersama (kunker) ke berbN o s u M i n u Po d i . agai pelosok Bumi Sekaligus membuDara Nante, sejak ka turnamen sepak beberapa waktu bebola dan bola voli di lakangan ini. wilayah tersebut. Wakil Bupati Hadi mengungSanggau Paolus kapkan, Pemkab Hadi SIP MSi disSanggau memambut antusias berikan dukungan warga masyarakat. penuh terhadap Tak ubah pula ke(M KHUSYAIRI/EQUATOR) masyarakat, dalam tika melaksanakan Paolus Hadi SIP MSi melestarikan adat kunker beberapa hari lalu di Desa Penyelimau, budaya. Tak memandang suku dan latar belakang. Soalnya Kecamatan Kapuas Sanggau.

merupakan warisan nenek moyang sejak dahulu kala. Kita sangat mendukung kegiatan ini. Kita harus beradat dan berbudaya guna menunjukkan jati diri. Sebagai masyarakat dan bangsa memiliki adat dan budaya yang luhur, tegas Hadi. Berkenaan dengan perayaan gawai itu, Hadi mengungkapkan, gawai adat Nosu Minu Podi yang dilakukan masyarakat adat sub suku Dayak Pompakng tersebut. Merupakan upaya untuk melestarikan adat budaya, agar tidak hilang dan punah. Ini merupakan sarana komunikasi dan menjalin hubungan baik antarsesama masyarakat, tu-

turnya. Selain itu, kata Hadi, Gawai sebagai ungkapan syukur masyarakat terhadap sang pencipta atas apa yang diperoleh selama ini. Tentunya dengan harapan ke depan lebih baik lagi. Khususnya mengenai ekonomi keluarga, agar semakin maju, timpalnya. Terkait dengan digelarnya turnamen tersebut. Hadi meminta, agar tim yang berlaga untuk saling menjaga keamanan dan menjunjung tinggi sportivitas. Agar ke depan, dapat menelurkan pemain yang baik dan berprestasi.

Untuk kegiatan pembangunan, kata Hadi, jelas Pemkab Sanggau, akan lebih dipermudah. Apabila masyarakatnya beradat dan berbudaya serta memiliki semangat kebersamaan yang tinggi. Siapa lagi yang mau menghargai adat budaya kita. Kalau bukan kita sendiri, pungkasnya. Hadir dalam kesempatan tersebut, Raja Sanggau Drs H Gusti Arman MSi, Asisten I Setda Drs Irenius Nius, Asisten III Drs Abang Syafarudin MSi, staf ahli Bupati Ir John Hendri MSi, Kepala BLHKPK Drs Y Ontot serta Muspika Kecamatan Kapuas. (SrY/kdi-hms)

Perusahaan dan Warga Teken MoU Komit Bangun Investasi SANGGAU. Manajemen PT Agro Palindo Sakti (PT APS) group Wilmar Internasional Plantation (WIP) komit untuk melaksanakan investasi di Bumi Dara Nante. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Koperasi Bacera dan Koperasi Ingin Maju Bersama (IMB) di salah satu hotel di kota Sanggau, Selasa (28/6). Kesepakatan itu, diteken langsung oleh ketua koperasi Bacera, J Simbolon, dan koperasi ketua koperasi IMB, Matius Rahelio. Sedangkan dari pihak perusahaan hadir pula, Paulus Nokus koordinator plasma untuk wilayah Landak dan Sanggau serta Departement Head Plasma, H Siregar selaku manager. Mewakili seluruh manajemen, surat kesepakatan tersebut ditandatangi oleh, Presiden Direktur, Mr Goh Ing Sing. Kesempatan itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Disbun) Kabupaten Sanggau, Sumadi Haryoko SSos mengungkapkan, PT APS memiliki areal tanam meliputi wilayah Kecamatan Tayan Hulu yakni Desa Peruan Dalam, Desa Janjang, Desa Mandong, dan

Desa Menyabo. Selain itu pula, berada di Kabupaten Landak, meliputi Kecamatan Jelimpo, Desa Sekais, dan Desa Mandor Kiru. Untuk wilayah Kecamatan Balai Batang Tarang, Sanggau berada di Desa Senyabang, Desa Empirang Ujung, dan Desa Padi Kaye. Jadi ada beberapa kecamatan di wilayah Sanggau dan Landak, merupakan areal PT APS ini. Nah, sedangkan kantor pusatnya berada di Dusun Peruan Dalam, Sosok, terangnya. Bukti keseriusan perusahaan ini mengembangkan usaha perkebunan ditandai. Di mana saat ini sedang membangun pabrik pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO). Pabrik ini, dibangun di wilayah Desa Mandong, Sosok. Nah, diperkirakan bulan November tahun ini, sudah rampung, tuturnya. Berangkat dari itu, dengan meningkatnya pembangunan di wilayah itu. Maka pihak perusahaan bersepakat dengan petani plasma membentuk koperasi unit desa (KUD). Ini merupakan bentuk komitmen kemitraan pe-

Presiden Direktur PT WPI Mr Goh Ing Sing, berfoto bersama usai penandatanganan naskah kesepakatan kemitraan KUD dan perusahaan, kemarin. (M KHUSYAIRI/EQUATOR) rusahaan dengan masyarakat. Prosesi penandatanganan MoU tersebut, turut disaksikan, sedikitnya seratusan petani dari berbagai wilayah areal tanam perusahaan tersebut.Intinya dalam surat kesepakatan tersebut, agar secara bersama-sama mematuhi aturan main yang berlaku untuk kesejahteraan bersama. Prinsip saling menguntungkan baik petani,

pemerintah dan perusahaan. Selain itu, juga menegaskan secara bersama-sama dan bertanggung jawab menjaga dan meningkatkan keamanan dan kenyamanan. Harapan kita, dengan lancarnya, penandatanganan kesepakatan ini. Demikian pula lancarnya kesejahteraan petani dan perusahaan nantinya, pinta Camat Tayan Hulu, Sues SSos.

Terpisah Ketua DAD Kabupaten Sanggau Drs F Andeng Suseno MM melalui Humasnya, Firmus Bambang J Tatto sangat mendukung adanya kesepakatan itu. Ia berharap melalui KUD, petani plasma dan perusahaan serta tentunya di dukung oleh pemerintah. Kerja sama yang akan dibangun semata untuk menuju kesejahteraan petani. (SrY)


landak edo’

14

injeh karaja

Harus Diakui Nasional MANDOR. Wagub Kalbar, Christiandy Sanjaya, menegaskan bentuk penghargaan para pejuang peristiwa Mandor, merupakan kejadian massal dan resmi diakui dijadikan Hari Berkabung Daerah di Indonesia. Sampai saat ini data yang kita ketahui 21 ribu lebih korban, tapi masih ada yang mengatakan 40 ribu lebih, jadi masih banyak yang belum diketahui, Christiandy Sanjaya kata Wagub usai memimpin upacara Hari Berkabung Daerah di halaman Monumen Makam Juang Mandor, Selasa (28/6). Wagub, sangat menyayangkan jalan menuju makam 1 sampai 10 diberi nama Jalan Kematian. Harusnya diganti dengan nama lain. Ia mencontohkan lebih baik nama perjuangan atau nama yang lebih baik. Asal jangan dinamai Jalan Kematian. Taman makam bukan hanya untuk ziarah, tapi bisa juga dijadikan tempat untuk berekreasi, ujarnya. Wagub, mengatakan pemerintah sudah peduli dengan pembangunan Makam Juang Mandor. Jika dibandingkan dulu dengan sekarang, sudah banyak pembangunan menuju makam. Jalan sudah diaspal, bangunan rumah sudah ditata dan diperbaiki. Ia juga menegaskan, pemeritah sudah berupaya tiap tahun mengajak masyarakat mengibarkan bendera setengah tiang khususnya warga Kalbar, bahkan nasional mengetahui bahwa ada peristiwa korban keganasan Jepang, jika ada upaya dari pemerintah untuk pembangunan maka akan tetap diteruskan. Peristiwa bersejarah Mandor merupakan satu-satunya yang sudah dijadikan Hari Bergabung Daerah di Indonesia, tegasnya.(rie)

suare direk

Dianggarkan untuk Makam KEPALA Dinas Sosial Kalimantan Barat, M Junaidi, mengatakan bangunan Makam Juang Mandor sudah dibangun pagar keliling. Tiap tahun dianggarkan ratusan juta, selama ini pembangunan pagar sudah dilakukan sekitar 20 persen dibangun secara bertahap, katanya saat di pekan lalu. Menurutnya, pelaksanaan proyek untuk pembangunan makam juang yang penuh sejarah itu selama ini dilakukan Cipta Karya. Pembangunan ini guna untuk mengamankan aset makam juang, kata Junaidi. (rie).

Kamis, 30 Juni 2011

Membangun Negeri Intan

Seragamkan Biaya Penerimaan Siswa Baru NGABANG. Saat ini musim penerimaan siswa baru tahun ajaran 2011-2012. Sekolah diingatkan jangan mematok biaya terlalu tinggi, agar tidak membebani orangtua murid. Bupati melalui Dinas Pendidikan harus mengeluarkan surat edaran tentang penyeragaman biaya, agar antarsekolah sama, saran Wakil Ketua DPRD Landak, Klemen Apui kepada Equator di kantornya, baru-baru ini. Diakui Klemen, masing masing sekolah punya kebijakan dalam membentuk kepanitian penerimaan siswa baru, tapi perlu ada penyeragaman biaya

agar orangtua tidak merasa keberatan. Surat edaran bupati melalui Dinas Pendidikan tentang penerimaan siswa baru, agar segera diumumkan sebelum penerimaan yang dijadwalkan 1 Juli mendatang, diingatkan Klemen legislator dari Partai Golkar itu. Menurutnya, penyeragaman biaya penerimaan siswa baru yang dimaksud khusus bagi sekolah negeri. Sedangkan swasta memang sudah beda lagi. Karena kalau negeri kalau memang bisa gratis lebih bagus. Tapi kalau mau menetap-

jangan dipatok jumlahnya, tegas Klemen. Terpisah, Wakil Ketua DPRD Landak lainnya, Markus Amid, menambahkan dewan sudah menjawalkan memanggil Dinas Pendidikan Landak untuk dengar pendapat, tentang pendidikan. Salah satunya berkaitan persiapan penerimaan Siswa baru di sejumlah sekolah yang ada di Landak. Komisi C yang membidangi pendidikan akan panggil Dinas Pendidikan pada 4 Juli mendatang, ujar Markus Amid, Koordinator Komisi C itu. (rie)

kan seperti pembelian pakaian sekolah dengan tujuan agar seragam, ya dicari yang harga standar, sehingga tidak memberatkan orang tua murid, saran Klemen. Ia menambahkan dari pengalaman tahun lalu, orangtua murid ada yang mengeluhkan biaya. Karena biaya konsumsi panitia penerimaan siswa baru juga dibebankan kepada si calon siswa yang test dan belum tentu lulus. Untuk biaya konsumsi panitia penerimaan siswa, juga jangan dibebankan kepada siswa. Kalau memang perlu ya, secara suka rela

Klemen Apui

CATATAN PERJALANAN BERSAMA TIM WISATA ADVENTURE (BAGIAN 3)

Ritual Adat di Air Terjun Mananggar N YENYAK juga meski tidur hanya beralas terpal di mulut Gua Sanjan. Mungkin karena kecapean satu hari menempuh perjalanan. Bangun‌.bangun udah pagi cepat mandi dan gosok gigi, ujar Lukas Kanoh, Kadisporabudpar ketika membangunkan anggota rombongan yang masih tidur pulas. Satu persatu kawan-kawan menuju bawah goa untuk mencuci muka dan gosok gigi. Bahkan ada yang larilari kecil karena sudah kebelet ingin buang air. Aduh a i r ny a d i n g i n , t a p i s e g a r juga, ujar Anjiu, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) Landak yang hobi mandi selama survey. Setelah mandi kawan-kawan kembali lagi di posko untuk ganti pakaian. Ayo sarapan nasi goreng, ajak dokter Pius. Dia sengaja bangun subuh untuk menyediakan nasi goreng buat anggota tim. Karena jumlah orang banyak masih kurang dan ibu Dani pun masak juga. Setelah sarapan, tim bersiap dan melanjutkan perjalanan menuju lokasi Air Terjun

Ritual adat yang digelar di samping Air Terjun Mananggar. Kundori/Equator

Mananggar. Dari Gua Sanjan berjarak sekitar 15 menit. Di sana masyarakat adat dari

Dusun Perbuak Desa Merayuh sudah siap ritual adat dayak. Karena tim sudah menyerah-

kan biaya untuk membeli perlengkapan adat syukur tersebut. Adapun makna dari kita

gelar adat ini agar para pengunjung selamat. Itu menurut kepercayaan kita, ujar Jambi, tokoh adat setempat. Menurut Jambi, tiap orang yang berkunjung ke lokasi air terjun harus melakukan adat syukur agar semua selamat. Adapun perlengkapan untuk acara adat, di antaranya Beliung memanggil Yang Maha Kuasa diawali air tuak dan teteng beliung lalu baras banyu, potong ayam kampung dan babi. Ini namanya antar mantah kemudian antar masak dan makan bersama, dan harus tanpa kecuali kalau tidak kamponan, tutur Jambi. Dari sini saya amati, pengunjung menikmati pesona alam yang menakjubkan. Juga bisa menikmati tradisi masyarakat adat yang dari turun temurun masih dipertahankan masyarakat setempat, yaitu ritual adat (bagi kepercayaan masyarakat setempat). Ini salah satu keunikan tersendiri, dan menjadi potensi wisaya budaya yang juga mungkin harus dipertahankan di Kabupaten Landak ini. (Kundori)

bumi lawang kuari

balai betomu

Pencairan Dana Bos Masih Ditunggu SEKADAU. Biaya Operasional Sekolah (BOS) masih ditunggu sekolah-sekolah di Kabupaten Sekadau, karena yang dicairkan bulan April lalu baru tahap pertama selama tahun 2011. Sedangkan caturwulan kedua sampai sekarang belum kunjung digelontorkan. Berdasarkan aturan proses pencaiaran dana BOS memang tiga bulan sekali, tapi seharusnya awal caturwulan. Misalnya setiap awal caturwulan dana BOS sudah harus dicairkan, contohnya caturwulan kedua, seharusnya masuk bulan April sudah terhitung caturwulan kedua untuk tahun 2011, tapi sampai akhir Juni, belum juga ada kabar beritanya kapan dicairkan. Sekolah sangat membutuhkan dana tersebut, walaupun anak-anak libur tapi begitu masuk tahun ajaran diharapkan dana BOS sudah dapat dicairkan, ungkap Gunawan, salah seorang guru kepada Equator, kemarin. Menurut dia, pemerintah daerah mesti cepat menggelontorkan biaya operasional sekolah, karena tanpa dana tersebut sekolah tidak dapat beroperasi. Andaipun ada sekolah yang belum menyelesaikan segala administrasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ)-nya harus diberi teguran keras, karena dana tersebut mesti dicairkan satu paket. Apabila satu sekolah saja terlambat maka berdampak kepada yang lainnya, katanya. (tar)

PT BAM dan PT AK Mesti Komunikasi SEKADAU. PT Angkaspuri Konsursindo (AK) dan PT Batur Arta Mandiri (BAM) mesti komunikasi, alasannya kedua perusahaan tersebut sama-sama bekerja di wilayah Sekadau. PT AK pelebaran jalan batas Sekadau-Sanggau, sedangkan PT BAM mengerjankan instalasi air bersih di Kabupaten Sekadau. Komunikasi yang dimaksud, PT BAM saat in sedang memasang

pipa kecil dan besar, sedangkan PT AK mengerjakan pelebaran jalan. Kalau keduanya tidak komunikasi maka pekerjaan kedua perusahaan dijalur yang sama akan berantakan, misalnya PT AK menimbun untuk pelebaran sedangkan PT BAM menggali untuk memasang pipa, kalau tidak komunikasi antara keduanya dikwatirkan akan terjadi

sesuatu dilapangan, saat samasama bekerja dijalur yang sama, yakni jalan Sekadau-Sintang, kata Horison, anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sekadau kepada sejumlah wartawan, belum lama ini. Sebagai wakil rakyat, lanjutnya, pihaknya perlu mengingatkan kedua perusahaan, supaya tidak terjadi miss komunikasi.

nyelesaikan masalah sosial di lapangan. Misalnya ada rumahrumah warga yang terkena pelebaran jalan dan galian pipa, kalau kedua kompak dan terjalin kerjasama, mungkin semua masalah dapat teratasi. Saya harap kedua perusahaan dalam bekerja mesti serius, warga Sekadau sudah menunggu hasil pekerjaan kalian, pesan Ison. (tar)

Dwi dan Vero Duta LH Sekadau 2011

Jalan Berdebu Batasi Gerak Warga KEPALA Dinas Kesehatan Sekadau dr Wirdan Mahzumi menganjurkan masyarakat untuk tetap di rumah bila tidak ada urusan yang terlalu penting di luar. Terutama kaum ibu jangan membawa bayinya bepergian di jalan. Mengingat, debu sedemikian tebal akibat proyek pelebaran jalan negara di Kecamatan Sekadau Hilir. Ditambah lagi kemarau beberapa hari terakhir. Kita anjurkan untuk gunakan masker bila bepergian, kata dia, Senin (27/6) siang. Walaupun demikian Wirdan mengakui kalau instansinya belum ada membagikan masker gratis. Ia mengimbau warga secara proaktif menyiram air ke halaman masing-masing untuk mengurangi debu yang beterbangan. Mobil pemadam kebakaran dipandang baik bila turut menyiram air di jalan yang kering. Kita masih akan berkoordinasi dengan pihak pemadam kebakaran, ujarnya. Wirdan yang juga menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RS Sekadau memastikan kalau sampai kemarin, jumlah pasien rawat inap dan pasien rawat jalan masih normal. Yakni, 30-40 pasien per hari dengan berbagai permasalahan kesehatan. Belum ada pasien dengan keluhan gangguan pernapasan maupun pencernaan. Persediaan air minum masih memadai, sebutnya. Pada musim kemarau ini, Wirdan juga berharap agar masyarakat tidak sembarangan membakar lahan. (man)

Sehingga menimbulkan permasalahan di lapangan yang berujung pada kinerja masing-masing perusahaan. Diakui Ison, sapaan akrab pria ini, kedua perusahaan sama mengerjakan kebutuhan masyarakat, jadi kehadiran dan kelancaran bekerja di lapangan sangat diperlukan. Bukan hanya itu, kalau tidak begitu keduanya juga perlu kerjasama. Terutama untuk me-

Wakil Bupati Rupinus, Ny Kristina Rupinus, Adrioanto GK, Agustinus Agus, berpose bersama dengan para pemenang Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau 2011, usai kegiatan di Gedung Ketaketik, Selasa (28/6) malam. ANTONIUS SUTARJO/EQUATOR

SEKADAU. Selasa (28/6) malam. Puncak pemilihan duta Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Sekadau 2011. Hasil penilaian dewan juri, menyatakan Dwi Pranatalia meraih nilai 313 dan Vero Aprolonius meraih nilai 310, dinobatkan juara pertama pemilihan Duta lingkungan hidup kabupaten Sekadau kategori putra dan putri. Kepala Kantor LH Kabupaten Sekadau, Agustinus Agus mengatakan, pemenang Duta LH putra-putri akan dikirim mewakili Sekadau, ikut di pemilihan duta LH tingkat Provinsi Kalbar di Pontianak pertengahan Juli mendatang. Kalau tidak berubah jadwal dari provinsi pada 20 Juli nanti, mereka dikirim ke Pontianak mewakili Sekadau, jelas Agustinus, usai acara pemilihan Duta LH di gedung ketaketik. Kegiatan tersebut juga dihadiri

wakil Bupati Sekadau Rupinus dan istri tercintanya Ny Kristina Rupinus, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sekadau Adrianto GK, dan ratusan penonton simpatisan dari kesepuluh peserta Duta LH Kabupaten Sekadau. Dwi Pranatalia dan Vero Aprolonius, menyatakan diri mereka siap bersaing pada pemilihan Duta LH tingkat Kalbar, Juli mendatang. Kami ingin sekali membawa beberapa hal tentang kerusakan alam kita di Sekadau ini di provinsi nanti, seperti maraknya pertambangan tanpa izin dan apa dampaknya ke depan, ujar Dwi. Bukan hanya masalah kerusakan lingkungan yang nanti akan kita suarakan di sana. Namun bagaimana mengajak masyarakat kita sadar akan kebersihan lingkungan terutama di sekitar kota, tambah Vero. (tar)

Panhut RI Ke-66 Sudah Terbentuk SEKADAU. Panitia hari ulang tahun (Panhut) Proklamasi Kemerdekaan RI Kabupaten Sekadau ke-66 dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Sekadau Nomor 128/PEM/2011 pada 13 Juni 2011. Rapat kerja pertama yang dipimpin Ketua I Lusianus yang juga sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kesbang PM

dan Pemdes Kabupaten Sekadau, dihadiri para wakil ketua dan anggota lainnya bertempat di Ruang Rapat Asisten Pemerintahan Perekonomian Sekda Kabupaten Sekadau. Raker pertama ini kita bahas berbagai persiapan menyambut HUT RI ke 66 nanti, termasuklah teknisnya, ucap Losianus, beberapa waktu yang lalu Dikatakan dia, rapat kerja

pertama ini dengan agenda membentuk pengorganisasian Panitia. Sehingga adanya rasa kebersamaan dan kekompakan dalam organisasi, menyusun rencana kegiatan dan menghimpun masukan, saran, dan pendapat dari anggota yang hadir untuk bahan dalam pelaksanaan kegiatan terutama masing-masing seksi, sehingga dalam kegiatan tidak menemui

kendala yang dapat menghambat kegiatan. Selanjutnya dikatakan dia lagi, kegiatan Panitia HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-66 Kabupaten Sekadau tahun 2011, menurut rencana difokuskan pada upacara bendera dan kegiatan kenegaraan lainnya. Kemungkinan juga akan dimeriahkan dengan kegiatan olahraga yang sifatnya

memasyarakat dan murah meriah, seperti gerak jalan santai. Namun hal itu akan dibahas lebih lanjut dalam rapat kerja berikutnya, mengingat upacara benderanya adalah pada bulan puasa, perlu disesuaikan jadwalnya dengan saudara kita yang beragama Islam agar bisa berjalan dengan baik, timpalnya. (tar)


geliat kayong utara

15

Kamis, 30 Juni 2011

Pempadahan

Fadel Muhammad ke KKU JIKA tidak ada kendala, Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad akan datang ke Kabupaten Kayong Utara (KKU). Kedatangan mantan Gubernur Gorontalo itu dibenarkan Sekda KKU, H Hendri Siswanto, S.Sos menjawab Equator ditemui sesaat dilaksanakannya upacara HUT KKU ke-4 di Kantor Bupati KKU, Senin (27/6). Menurut Hendri, Fadel H Hendri Siswanto, S.Sos Muhammad datang ke Negeri Bertuah julukan KKU dalam rangka menghadiri Pertasi Kencana tingkat Kalbar. Pertasi Kencana yang dirangkai dengan peringatan HUT KKU ke-4 ini dijadwalkan dimulai pada 4-7 Juli 2011. Informasi terakhir, kedatangan Fadel ke KKU diundur pada 12 Juli mendatang. Pengunduran jadwal kedatangan Fadel dibenarkan Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid. Pak Fadel Muhammad kabarnya berhalangan dan baru ada waktu untuk ke KKU pada 12 JUli nanti, semoga saja tidak ada perubahan lagi, kata H Hildi ditemui usai acara zikir dan tabliq akbar, Rabu (29/6). Sebelumnya, Sekda H Hendri SIswanto menyampaikan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menunjuk KKU sebagai tuan rumah kegiatan Pertasi Kencana 2011. Selain Gubernur, seluruh kepala daerah se Kalbar dipastikan datang ke kabupaten ke 13 ini. Kegiatan Pertasi Kencana, dikatakan Sekda, akan di pusatkan di lapangan sepakbola persis disamping gedung DPRD KKU. Semua daerah akan menampilkan pameran dalam kegiatan itu. Masing-masing kabupaten/kota se Kalbar akan menampilkan pameran yang menggambarkan potensi daerahnya masing-masing sesuai dengan tema peringatan Pertasi Kencana. Selaku tuan rumah, Sekda mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan sekitar 30 stand untuk memfasilitasi masing-masing daerah dalam kegiatan pameran.(lud)

Noor Albar: Perbanyak Sedekah dan Amal Saleh Ribuan Jemaah Hadiri Zikir dan Tabliq Akbar

Ustadz Noor Albar menyampaikan tausiah dihadapan ribuan umat Muslim Bupati H Hildi Hamid mengukuhkan pengurus BAZDA KKU periode 2011-2014. Kamiriludin/Equator Kayong Utara. Kamiriludin/Equator

SUKADANA. Umat Muslim Kayong Utara tumpah ruah memadati tenda di lapangan bola samping gedung DPRD KKU, Rabu (29/6). Sekitar 3.000 jemaah datang guna mengikuti zikir dan tablig akbar dalam rangka memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW serta HUT KKU ke-4. Acara yang diselenggarakan PHBI kerjasama dengan Pemkab

Kayong Utara ini menghadirkan da I kondang asal Jakarta, ustadz Noor Albar, yang juga kerap tampil di MNCTV sebagai pembawa acara mukjizat sedekah bersama Yusuf Mansyur dan bengkel hati bersama ustadz Danu disambut hangat ribuan umat Muslim di Negeri Bertuah. Dalam tausiahnya, Noor Albar mengajak umat Muslim untuk beramal saleh dan menjauhi

segala bentuk kemungkaran. Dia juga menyeru agar senantiasa bersedekah semata-mata mencari rahmat Allah swt. Kalau semua penduduk di negeri ini beriman niscaya keberkahan dan rahmat dari Sang Khaliq akan senantiasa tercurahkan, pesannya. Noor Albar juga prihatin terhadap bencana alam yang silih berganti melanda negeri ini.

Menurutnya, bencana yang terjadi bisa dikarenakan peringatan dari Allah kepada hambanya yang mulai menjauh dari-Nya. Kabupaten Kayong Utara daerahnya terdiri dari bukit atau gunung dan di kelilingi laut dan sangat potensi menimbulkan bencana, untuk itu selalu ingat pada Allah agar daerah yang indah ini dijauhkan dari segala bencana, serunya. Sebelumnya, Ustad Habib

Telaga Arum Mewakili KKU Lomba Desa Tingkat Provinsi

Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid menyerahkan piala kepada para pemenang lomba desa dan menu cipta 3 B.

SUKADANA. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid didampingi Ketua TP PKK KKU, Hj Diah Permata Hildi menyerahkan hadiah dan piagam kepada masing-masing pemenang lomba desa tahun 2011 serta lomba

Songsong HUT Kayong Utara ke-4 (bagian-9)

cipta menu 3 B (beragam, bergizi dan berimbang). Piala dan piagam diserahkan Bupati usai upacara HUT KKU ke-4 di halaman Kantor Bupati Kabupaten Kayong Utara, Senin (27/6). Penyerahan tersebut disaksikan un-

Oleh: Kamiriluddin

Menjadi Perhatian Wisatawan Mancanegara KOMBINASI wisata alam, sejarah, bahari dan budaya menjadikan Kabupaten Kayong Utara tampil beda dalam menarik wisatawan. Keramahan masyarakat sebagai budaya timur menjadi penentu kesuksesan pengembangan wisata di kabupaten ini. Pergeseran konsep wisata dunia yang kembali pada alam (Back to

Hasan Al Hadad memimpin zikir Rhatibul Hadad diikuti seluruh jamaah. Dalam acara itu pula, Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid mengukuhkan pengurus Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) KKU periode 2011-2014. H Hildi Hamid menyampaikan, zikir dan tablig akbar yang dilaksanakan adalah upaya untuk mendekatkan diri pada Allah serta wahana introspeksi diri agar tidak muda terlena dengan kenikmatan yang telah diberikan. Perbanyak berzikir mengingat Allah, karena setiap pekerjaan yang dilandasi dengan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan akan mendapatkan kemudahan, dan setiap persoalan yang sulit akan ditemukan jalan keluarnya. Ketua PHBI KKU, Jalian, S.Sos menyampaikan, kegiatan ini juga dalam rangka mewujudkan ukhuwah Islamiah serta menggalakkan dakwah. Sebagai kabupaten baru dan mayoritas umatnya Muslim semoga kegiatan ini menjadi salah satu bentuk syukur kita kepada Sang Pencipta, ujarnya. (lud)

Nature) akan ditemukan di Kayong Utara. Didukung dengan beragam situs sejarah dari pra sejarah, sisa kolonial Portugis, Inggris, Belanda, Jepang serta sisa masa kerajaan yang ada menjadikan Negeri Bertuah julukan Kayong Utara mempunyai daya tarik tersendiri di mata wisatawan mancanegara. Apalagi, binatang langka yang

dilindungi yakni orangutan, menjadi ciri khas dari kelengkapan Taman Nasional Gunung Palung ( TNGP). TNGP ini juga menjadi buah bibir dunia dengan sejuta misteri kelengkapan flora dan faunanya. Di balik kemampuan menyediakan oksigen yang setara untuk 50 kota sebesar New York. (bersambung)

Perairan Karimata memiliki potensi wisata bawah laut.

sur Muspida, Sekda, jajaran Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Kayong Utara dan peserta upacara lainnya. Untuk lomba desa, pemenang pertama direbut Desa Telaga Arum mewakili Kecamatan Seponti. Selain piala dan piagam desa ini juga mendapat Rp 6 juta sebagai uang pembinaan. Dengan demikian, Telaga Arum akan mewakili Kabupaten Kayong Utara untuk mengikuti lomba desa tingkat Provinsi Kalbar. Pemenang kedua direbut Desa Sungai Paduan mewakili Kecamatan Teluk Batang yang menerima uang pembinaan Rp 5 juta. Disusul Desa Sungai MataMata sebagai pemenang ketiga mendapat uang pembinaan Rp 4 juta. Sedangkan Desa Simpang

Tiga yang dijagokan Kecamatan Sukadana berada sebagai juara harapan satu dan menerima Rp 3 juta. Desa Kemboja mewakili Kecamatan Pulau Maya Karimata berada di juara harapan dua mendapatkan Rp 2 juta. Selanjutnya, untuk lomba cipta menu 3 B menobatkan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KKU sebagai juara pertama. Juara kedua direbut PKK Kecamatan Teluk Batang dan Dharma Wanita Dinas Pertanian dan Perternakan di posisi ketiga. Juara harapan satu didapat Dharma Wanita Dinas Pendidikan dan juara harapan dua jatuh pada Dharma Wanita Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan. Lomba Cipta Menu 3 B digelar dalam rangka HUT KKU ke-4 tahun 2011 yang diselenggarakan TP PKK KKU bekerjasama dengan Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan KKU. (lud)

kabupaten ketapang

Pemilukada Ketapang Uji Coba Pilgub

Pempadahan

Barisan Pendukung Morkes Segera Dibentuk

ISTIMEWA

Peristiwa Mandor Harus Jadi Inspirasi KETAPANG. Insiden Mandor berdarah itu menjadi Hari berkabung Daerah Provinsi Kalbar. Makam Juang Mandor adalah salah satu bukti tentang peristiwa sekaligus merupakan peninggalan sejarah, bahwa di Kalimantan Barat pernah terjadi suatu peristiwa perjuangan rakyat Indonesia dalam membebaskan tanah air tercinta dari penjajahan Jepang pada 1942-1944. Semangat dan nilai-nilai kepahlawanan para pejuang dan rakyat Kalimantan Barat pada peristiwa 28 Juni hendaknya dapat kita hayati dan dapat menjadi inspirasi dalam mengisi kemerdekaan, kata Drs H. Andi Djamiruddin M.Si, Sekda Ketapang dalam upacara peringatan insiden Mandor. Dikatakannya, para pejuang itu telah rela berkorban tanpa pamrih yang dilandasi oleh percaya pada kemampuan sendiri demi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sudah selayaknya, melestarikan nilai-nilai perjuangan dan semangat kepahlawanan kepada generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa. Saat ini tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan cita-cita para pendahulu dirasakan masih sangat berat. Tak kalah beratnya, dengan perjuangan yang dilakukan para para Pahlawan. Tentu saja ini menjadi tugas dan tanggungjawab kita semua, kata dia. Ia melanjutkan, berbagai permasalahan yang dihadapi saat ini mulai bencana alam hingga permasalahan kompleks lainnya mulai dari kemiskinan hingga penyalahgunaan narkoba memerlukan pemikiran dan penyelesaian yang bijaksana untuk mengatasinya. Karena itu, dengan semangat kepahlawanan dan wawasan kebangsaan yang telah ditunjukkan para pendahulu negeri. Kita bangkit untuk berperan aktif memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuan dan bidang tugas kita masing-masing. Tentu saja, semangat tersebut dilandasi kesungguhan dan semangat nilai kejuangan dan wawasan kebangsaan, tuturnya. Ia juga mengatakan nilai-nilai tersebut tak mustahil dapat mengatasi segala permasalahan yang terjadi saat ini. Ke depannya diharapkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sejahtera. (KiA)

KETAPANG. Ketua DPD PDIP Kalbar, Cornelis, SH, MH menganggap kemenangan PDIP di dua kabupaten, yakni Kabupaten Landak dan Ketapang merupakan uji coba dalam menghadapi pemilihan gubernur (Pilgub). Namun ia mengaku tak mau terfokus untuk memikirkan Pilgub yang masih setahun lagi. Belumlah, tugas sebagai gubernur masih banyak. Waktunya masih setahun lagi. Pilkada Ketapang dan Landak itu uji coba Pilgub. Latihan kalau pemilihan masih secara langsung. Kita juga tidak tahu perkembangannya ke depan, kata dia kepada wartawan. Dikatakannya, meski sebagai

ketua DPD PDIP mempunyai peluang besar maju sebagai calon gubernur, namun Cornelis tak mau sesumbar. Demikian pula ketika ditanya soal kesiapan dirinya kembali bertarung di Pilgub. Kita hitung-hitungan kalkulasi politik. Kira-kira masih ada dukungan dari rakyat atau tidak. Kalau sudah tidak ada dukungan, kenapa harus maju lagi. Persoalan siap atau tidak hanya Tuhan yang tahu, ujarnya. Terpisah, dukungan terhadap Ketua DPD Golkar Kalbar, Morkes Eendi, untuk maju sebagai calon Gubernur Kalbar terus mengalir. Bahkan para pendukung mantan Bupati Ketapang itu bakal segera membentuk wadah dengan nama,

Barisan Pendukung Morkes Suksesi Gubernur (BPM-SG) yang diprakarsai, Marwan Majid, A. AlďŹ an. MT, Gunawan Sidiq dan M, Taripudin. Beberapa waktu lalu kami telah berkoordinasi antara kelompok yang siap membentuk dan bergabung dalam (BPM-SG). Pada prinsipnya, gerakan moral yang akan dibentuk siap memenangkan pak Morkes menjadi Gubernur, kata Marwan Majid tanpa mengatakan secara pasti pembentukan tersebut. Dikatakannya, setelah terbentuk BPM-SG akan memperluas jaringan ke tingkat kecamatan dan desa-desa. Wadah ini terbuka untuk semua kalangan, tidak hanya

untuk masyarakat Ketapang semata. Selalu terbuka untuk masyarakat Kalbar bergabung dengan wadah yang akan kami bentuk nanti, ajaknya. Alasan rencana dibentuknya BPM-SG, kata Marwan, lebih pada figur Morkes Effendi. Menurut dia, memilih pemimpin bukan sekedar dari pendidikan maupun intelektual, tapi terpenting adalah orang yang berani mengambil sikap tegas serta integritas diri yang kuat. Figur itu hanya ada pada pak Morkes. Selama kepemimpinan 10 tahun di Kabupaten Ketapang telah banyak perubahan yang dirasakan, baik secara langsung maupun tidak langsung, kata dia. (KiA)

Cornelis, SH, MH

Persoalan PT BIG Bukan Kewenangan Pemda KETAPANG. Bupati Ketapang, Drs Henrikus, tegas-tegas mengatakan persoalan PT Benua Indah Group (BIG) bukan lagi kewenangan bupati ataupun gubernur. Ketegasan pemerintah pusat sangat diperlukan. Ia mengaku lebih dalam upaya penyelesaian secara permanen, bukan fokus pada pelepasan CPO. Konsentrasi saya penyelesaiannya bersifat makro, bukan temporer. Meski masyarakat terus mendesak, saya tidak berani melepaskan CPO itu. Karena polisi juga pernah jadi

tersangka. Kapolda pernah digugat ke Mabes, kata dia kepada wartawan. Dikatakannya, jika ia memerintahkan untuk melepaskan CPO, bukan tidak mungkin dirinya bakal menjadi tersangka. Karena itu, ia menilai hal itu sama dengan bermain api. Henrikus juga mempertanyakan apakah jika CPO itu dijual akan dapat menyelesaikan persoalan. Berapa banyak hasil penjualannya untuk membiayai petani. Apakah setelah itu dijual petani akan enak. Siapa

yang dapat, siapa yang tidak. Itu sebenarnya kewenangan Polisi. Sekarang Polisi juga takut kalau digugat PT Benua Indah. Pernah Polisi dilaporkan PT Benua Indah ke Mabes Polri. Makanya saya tidak bisa semena-mena minta dibebaskan, ujarnya. Ia menjelaskan, persoalan jual-menjual bukanlah kewewenangan pemerintah daerah. Bagaimana pun, kata dia, penitipannya masih di Benua Indah. Hanya saja yang menjadi masalah adalah Benua Indah

operasi. Orang nomor satu di jajaran Pemkab Ketapang itu mengaku persoalan Benua Indah sangat berbeda dengan persoalan perkebunan sawit lainnya lantaran menggunakan pola Pir, mutlak berada di tangan Dirjenbun. Berbeda dengan pola kemitraan yang menjadi wewenang pemerintah daerah. Kalau seperti Poliplant yang memiliki pola kemitraan, kita bisa mengambil tindakan tegas, bisa cabut. Tapi ini pola Pir, yang kewenangannya gubernur

pun tidak. Kewenangannya di Dirjenbun, murni di sana, tuturnya. Demikian halnya jika perusahaan yang ingin membeli TBS dari Benua Indah, seperti PT Sinar Mas, HSL maupun Poliplant. Surat penugasannya, kata Henrikus, dari Dirjenbun. Henrikus juga mengaku tak mau mengintervensi jika telah menjadi kewenangan pusat. Karena permasalahan utang, sita negara. Bagaimana kita mau intervensi kalau pusat yang bekerja, terangnya. (KiA)

Proses Pergantian Ketua DPRD Tak Sesuai Aturan KETAPANG. Proses pergantian Ketua DPRD tampaknya akan berlangsung alot. Keinginan Ketua DPD Golkar Ketapang, Yasyir Ansyari menduduki Ketua DPRD semakin tak berujung. Soalnya Gubernur menganggap proses pergantian Ketua tak sesuai aturan. Harus ikuti aturan main. Rule of the game. Selama ini tidak sesuai aturan. Kalau memang sesuai

aturan sudah saya teken, kata Cornelis, Gubernur Kalbar. Namun ia tak menjelaskan lebih rinci soal tak sesuai aturan itu. Ditegaskannya, , negara Indonesia bukanlah kerajaan. Otomatis siapapun harus tunduk kepada peraturan yang telah ditetapkan. Seperti diketahui proses pergantian Ketua DPRD telah memakan waktu cukup lama, seki-

tar setahun. Namun hingga kini masih belum ada titik terang Yasyir Ansyari bakal menduduki posisi Ketua. Beberapa kali paripurna gagal mengantarkan anak mantan Bupati Ketapang, Morkes Eendi, itu menduduki tampuk pimpinan DPRD. Sejauh ini proses pergantian sudah sampai di tingkat provinsi. Yasyir menilai lambatnya proses pergantian bukan karena tak ses-

uai aturan, namun karena unsur politis. Ia menganggap, adanya kesengajaan dari Gubernur sendiri. Padahal kata dia, Ketua DPRD adalah hak partai pemenang Pemilu, dalam hal ini Golkar. Ini zalim. Gubernur itu mencari kekuasaan hanya untuk kekuasaan. Bukan untuk kesejahteraan dan kebaikan dalam menjalankan roda pemerintahan, kata Yasyir.

Ia juga mengaku telah melayangkan kembali surat ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengadukan lambatnya proses pergantian tersebut. Meski demikian ia masih belum berpikir untuk membawa permasalahan ini ke ranah hukum. Kita masih belum berpikir ke arah sana (Hukum, red). Biarkan saja masyarakat yang menilai, tuturnya. (KiA)


16

Kamis, 30 Juni 2011

DPN HKTI, Dr H Oesman Sapta sedang melantik Pengurus DPP HKTI Kalbar

OSO Resmi Lantik HKTI Kalbar

Siap Membela Kepentingan Petani Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI), Dr Oesman Sapta Odang (OSO) resmi melantik pengurus Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) HKTI Kalbar, Selasa Malam (28/6) di Takalar Convention Hall Grand Hotel Mahkota Pontianak. Malam ini kami mengucapkan terimaksih sebesar-besarnya pada DPN HKTI, Dr Oesman Sapta Odang yang sudah bersedia hadir dan melantik secara langsung pengurus DPP HKTI Kalbar. Selain itu semakin tampak pemerintah bermitra bersama organisasi petani ini dengan bersedianya Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) HKTI Kalbar, ungkap Drs Awang SoďŹ an Razali dalam sambutannya usai pelantikan Selasa malam (28/6). Awang memaparkan kepada wartawan dengan dilantiknya pengurus baru segera melakukan konsolidasi organisasi. Bentuknya berupa pertama, di pengurus interen akan segera mengatur pembagian tugas. Kedua, rapat kerja yang mana di dalamnya akan menjabarkan program-program kerja yang sudah ditetapkan di dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) lalu. Kita juga melakukan sinergisitas kelompok tani mulai dari HKTI Provinsi, HKTI kabupaten/ kota bahkan kecamatan itu nyambung. Lalu berbarengan dengan itu juga perlu penguatan kelembagaan dan sumber daya manusianya, papar anggota DPRD Kalbar ini. Kemudian program aksinya sesuai dengan tema yaitu Meningkatkan Kemitraan HKTI HKTI akan mengusung semangat Dengan Pemerintah dan Dunia Usaha Menuju Petani Sejahtera dan Bermartabat. HKTI Kalbar akan bergandengan tangan dengan pemerintah, karena HKTI ini memang mitra pemerintah. Dalam hal ini akan ikut mensukseskan, berperan secara nyata, bagaimana sukses Kalbar ini ditetapkan sebagai lumbung pangan nasional, dalam bentuk meningkatkan peran tenaga penyuluhan dilapangan.

Prosesi saat penyerahan Bendera HKTI antara Dr Oesman Sapta dan Drs Awang Sofian Razali

Menurut Awang, HKTI bersama pemerintah akan mengambil langkah-langkah karena di sebagian daerah masih ada yang merasakan sulit mendapakan pupuk bersubsidi. Tentu HKTI akan mengadakan advokasi dan pengontrol agar bagaimana anggota kita yag berhak mendapatkan harus dapat, kata Ketua Dekopin Kalbar ini. Ketua DPN HKTI, Dr H Oesman Sapta Odang mengatakan, kalau ingin bantu petani jangan basa-basi. Pengurus jangan hanya banyak bicara di media. Coba sekarang suruh petani yang bicara apa yang sudah dikerjakan oleh HKTI. Jangan sampai organisasi ini dijadikan alat politik, ingatnya kepada seluruh pengurus. OSO menambahkan, HKTI tidak bisa berjalan tanpa kerja sama dengan pemerintah. Ini saatnya Kalbar bangkit. Bersatu dalam HKTI untuk kemakmuran petani karena 75 persen di Indonesia adalah petani. Jangan lagi rakyat dipersulit dengan pupuk. Bawang merah terbaik di dunia berasal dari Berebes Jawa Timur. Makanya pada kesempatan kali ini ketua HKTI nya juga diajak. Kalbar juga harus bisa dan akan kita jadikan pilot project untuk jagung. Mari kita bangun bersama-sama Kalbar, mulai dari petaninya. Pastikan provinsi ini bebas dari impor. Saya jamin tidak ada impor lagi di Kalbar asalkan kita fokus, harap Osman. Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH mengungkapkan, petani adalah pekerjaan mulia. Walaupun profesinya pegawai, polisi, dan tentara tidak bisa hidup tanpa petani. Sayangnya petani khususnya di Kalbar masih jauh dari kemakmuran. Oleh karena itu kita Pemerintah daerah tahun ini menganggarkan dana untuk petani Rp 87 miliar, jelasnya. Para pejabat tinggi, tokoh masyarakat, pengusaha ternama Kalbar yang hadir dalam acara menjadi saksi atas pelantikan HKTI Kalbar. Itu menunjukkan betapa besarnya dukungan rakyat Kalbar terhadap keberadaan HKTI. (kiki)

Ketua DPP HKTI Kalbar, Drs H Awang Sofian Razali Sedang Membaca Sumpah Diiringi Peserta Yang Lain di hadapan Ketua DPN HKTI, Dr Oesman Sapta Odang

1

2

3

1. Ketua DPN HKTI, Dr Oesman Sapta Odang sedang memberikan sambutan usai melantik Pengurus DPP HKTI Kalbar 2. Ketua DPP HKTI Kalbar terpilih, Drs Awang Sofian Razali 3. Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis MH saat memberikan sambutan

Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH didampingi DPN HKTI, Dr. H. Osman Sapta dan Drs. H. Awang Sofian Rozali serta Kapolda Kalbar Sukrawardi Dahlan

Para Tamu Undangan Sedang Menyaksikan Proses Pelantikan

Kapolda Kalbar, Sukrawardi Dahlan Berpose Bersama Pengurus HKTI Usai Pelantikan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.