4 minute read

Buka 500 Kuota, ITS Gelar IUP Edufair

Surabaya, Bhirawa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sediakan 500 kuota tahun ini untuk mahasiswa baru dalam program International Undergraduate Program (IUP). Untuk menyasar target ini, ITS gelar IUP Edufair 2023. Acara ini memfasilitasi para peserta untuk walk-in interview, konsultasi rencana studi, dan workshop kompetensi global.

Program IUP merupakan salah satu program unggulan ITS yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman akademik di universitas luar negeri.

Advertisement

Direktur Pendidikan ITS Dr Eng Siti Machmudah ST MEng mengungkapkan, tahun ini kuota penerimaan mahasiswa IUP sekitar 500 orang. Bertambah 100 kuota dari tahun sebelumnya.

"Sejauh ini sudah resmi diterima 88 orang untuk program IUP," ungkapnya, Senin (13/3).

Lebih lanjut, Machmudah menjelaskan gelaran IUP Edufair ini dilakukan di Jakarta karena mayoritas pendaftar program IUP adalah pelajar dari Jakarta dan sekitarnya. Selanjutnya, IUP Edufair batch kedua akan kembali diselenggarakan mulai 30 Maret di Surabaya. "Pada kesempatan ini, pelajar dapat melakukan wawancara pada 8 April dan mendapatkan pengumuman lima hari ke depan," papar dosen program studi Teknik Pangan ITS ini. Selain mewajibkan pengalaman internasionalisasi, program IUP juga menyediakan program joint degree, sehingga mahasiswa memperoleh dua gelar sekaligus dalam masa studi empat tahun.

"Ketika mahasiswa mendaftar ke program IUP, mahasiswa dapat memilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar, joint degree, atau double degree," terangnya. Kepala Subdirektorat Admisi ITS Dr Eng Unggul Wasiwitono ST MEng Sc menambahkan, kesempatan beasiswa bagi mahasiswa IUP juga tersedia banyak. Salah satunya bantuan beasiswa dari ITS dengan hanya membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar 10 persen bagi mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan internasionalisasi di luar negeri. "Bebas tuition fee juga berhak didapatkan mahasiswa ITS yang melanjutkan program joint degreenya di universitas mitra ITS di luar negeri," tambah dosen Departemen Teknik Mesin ITS ini. Terakhir, Unggul berharap bahwa kesempatan ini dapat dimaanfaatkan dengan baik oleh para pelajar yang akan melanjutkan studinya di tingkat universitas. "Harapannya, kuota penerimaan mahasiswa program IUP dapat terpenuhi dengan maksimal," pungkasnya. [ina.why]

Direktur Pendidikan ITS Dr Eng Siti Machmudah ST MEng menyampaikan pidatonya dalam IUP ITS Edufair 2023.

Sebanyak 98 Jabatan Kepsek SD di Sampang Kosong

Sampang, Bhirawa

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menyebutkan tiga dari 14

Kecamatan yang menjadi penyumbang terbanyak adanya kekosongan kursi jabatan Kepala Sekolah (Kepsek) tingkat Sekolah Dasar (SD).

Berdasarkan data Disdik Sampang hingga saat ini kekosongan kursi Kepsek mencapai 98 kursi

Kepsek SD.

Kepala Disdik Kabupaten Sampang, Edi Subinto menyatakan, kekosongan jabatan kepala sekolah terjadi di 14 Kecamatan. Namun yang menjadi penyumbang terbanyak adanya kekosongan Kepsek di tingkat sekolah SD yaitu berada di bagian utara Kabupaten Sampang, di antaranya sekolah-sekolah SD yang berada di Kecamatan Sokobanah, Ketapang dan Banyuates. "14 Kecamatan semuanya ada. Tapi yang paling banyak Kepsek SD yang kosong yaitu ada di wilayah patura terutama di tiga kecamatan seperti Kecamatan Sokobanah, Ketapang dan Banyuates. Saat ini ada 98 kursi Kepsek SD yang kosong," ujarnya, Senin (13/3/23). Untuk menyikapi kekosongan

Kepsek tersebut, Edi Subinto mengaku akan segera mengisinya dengan melakukan pengangkatan dari kalangan guru namun hanya berlaku untuk menjabat Kepsek SD selama satu periode atau selama empat tahun lamanya. Sebab saat ini, persyaratan untuk mengisi jabatan Kepsek SD hanya bisa dilakukan oleh guru penggerak dengan sebelumnya bisa dilakukan persyaratan dengan hanya mengikuti diklat calon Kepsek SD. "Sedangkan saat ini ada 100 dari ribuan guru yang mendaftar di Sampang dinyatakan lolos seleksi me- ngikuti guru penggerak dan sekarang masih sedang berlangsung. Kemudian menjadi guru penggerak itu prosesnya kurang lebih 6-9 bulan lamanya," paparnya. Di sisi lain pihaknya menegaskan, menjadi guru penggerak bukan hanya untuk persyaratan sebagai Kepsek atau pengawas sekolah. Namun guru penggerak semata-mata ketika pelaksanaan kurikulum merdeka, nantinya bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan pemerintah pusat. "Jadi pelaksanaan kurikulum merdeka ini, bisa diawali dengan guru penggerak," pungkasnya. [lis.why]

FH UB Bertekat Menjadi Kiblat Kajian Sosio-Legal di Indonesia

Kota Malang, Bhirawa

Final Meeting Advanced Training of Trainers in the Application of the Socio Legal Approach (ATTRACT) yang digelar di Audotorium Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB), telah berakhir. Kegiatan yang dihadiri, para dosen dan pimpinan FH dari lima kampus ternama itu, antara lain Universitas Padjajaran Bandung, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Universitas Malikussaleh Aceh, serta Universitas Hasanuddin Makassar. Hadir pula dalam kegiatan Final Meeting ini Atase Pendidikan Kedutaan Belanda Yvonne Klerks.

PLN Siapkan Pasokan Listrik

Perhelatan Piala Dunia U-20

Surabaya, Bhirawa PT PLN (Persero) telah menjamin keandalan listrik di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur dalam perhelatan Internasional Piala Dunia U-20 2023 dengan memasok seluruh listriknya.

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo mengungkapkan memasok seluruh listrik ini dengan tiga tujuan yakni tanpa asap, zero down time dan tanpa kedip. "Untuk itu kami persiapkan di GBT ini, selain itu juga akan didukung oleh tiga penyulang yang diambil dari dua gardu induk yang berbeda dan menggunakan otomatis sensor. Jadi, apabila ada gangguan akan berpindah ke penyulang selanjutnya," terangnya, Senin (13/3).

Darmawan menambahkan selain dibantu oleh gardu induk juga disediakan genset dan pemasangan 15 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) raksasa mencapai 2.000KV. "Untuk personilnya, kami siapkan standby 24 jam yang artinya bahwa ini adalah empat lapis dari tiga penyulang ada, dari genset ada, UPS juga ada dan 180 personil yang standby," ujarnya.

Selain itu PLN juga memasok listrik untuk lapangan untuk latihan, yakni GBT lapangan A dan C juga menyiapkan di dua lapangan untuk latihan di lapangan Thor dan Gelora 10 Nopember. "Jadi akan kami siapkan semuanya. Kita juga petakan termasuk untuk lokasi hotel-hotel tempat atlet menginap. Kita petakan masih belum finalisasi. Kita pastikan layanan listriknya berlapis," jelasnya. [riq.why]

Dekan FH UB Dr. Aan Eko Widiarto, mengemukakan sebagai inisiator program, FH UB bekomitmen untuk memperkuat kajian Sosio-legal di dalam kurikulum dan juga rencana riset para dosennya. Bahkan saat ini, program ATTRACT, FH UB memperkuat kerja sama dengan beberapa Fakultas Hukum di Indonesia. "Kami bertekat UB akan menjadi kiblat pengembangan sosiolegal baik di level nasional maupun internasional,"tukasnya.

Ia lantas merinci jika ATTRACT sendiri merupakan hasil kerja sama FH UB dan the Van Vollenhoven Institute Fakultas Hukum Universitas Leiden yang didukung Orange Knowledge Program (OKP)

Kementerian Luar Negeri Belanda. Final Meeting ini merupakan tahap ketiga setelah kegiatan pelatihan di bulan Agustus 2022 dan serangkaian coaching clinic kepada para peserta oleh para fasilitator terkemuka, Prof Adriaan Bedner (VVI, Universitas Leiden), Dr Jacqueline Vel (VVI, Universitas Leiden), Dr Laurens van Veldhuizen (VVI, Universitas Leiden), Dr Fachrizal Afandi (Universitas Brawijaya), Theresia Dyah Wirastri, Ph.D. (Universitas Indonesia), Rival Gulam Ahmad (STHI Jentera), dan Dr Dian Rositawati (STHI Jentera). Yvonne Klerks, perwakilan Duta Besar Belanda untuk Indonesia menyambut baik program ini. Menurutnya, program ini berhasil melakukan peningkatan dan inovasi pendidikan tinggi hukum melalui kerja sama antara Indonesia dan Belanda. Selanjutnya, para peserta diminta untuk merefleksikan pengalaman dari praktik saat melakukan pendidikan dan penelitian di kampus masing-masing. "Selain mempresentasikan poster hasil dari proyek penelitian individu mereka, para peserta juga diminta menceritakan pengalaman menjadi trainer pelatihan sosio-legal untuk para sejawat mereka di kampus masing-masing,"tambahnya. [mut.why]

This article is from: