7 minute read

JATIM MEMBANGUN Pemkab Lamongan Revitalisasi Perahu Ijon Ijon dengan Teknologi Canggih

Lamongan, bhirawa Dianugerahi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) berupa perahu tradisional Ijon-Ijon, Pemerintah Kabupaten Lamongan memberikan dukungan penuh dengan merevitalisasi perahu Ijon-Ijon.

Pelestarian dengan menggabungkan nilai budaya leluhur yang disandingkan bersama kecanggihan teknologi tersebut dilaksanakan secara terintegerasi antara Pemkab Lamongan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Politeknik

Advertisement

Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), dan SMK 3 Buduran melalui program matching fund penguatan budaya perkapalan tradisional.

Melalui program dari bidang pendidikan tersebut menghasilkan 2 buah kapal diantaranya ialah kapal Putra Sunan Drajat (12,2 m × 2 × 4 m) dengan kecepatan 14 knot, hasil karya dari mahasiswa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya dan kapal Putri Mayang Madu (12,85 m × 4 m × 1,65 m) dengan kecepatan 9 knot yang merupakan hasil karya dari siswa SMK Negeri 3 Buduran. Dua awak kapal tradisional yang dilengkapi peralatan modern itu lantas diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan supaya dipergunakan masyarakat dalam menjalankan aktivitas, terutama bagi para nelayan.

Menurut Wakil Bupati lamongan, Abdul raouf, Lamongan merupakan

Kelana Jatim

146 CGP Ikuti Lokakarya 3 PGP Angkatan 7

Probolinggo, Bhirawa

Sebanyak 146 orang Calon Guru Penggerak (CGP) dan 27 orang Pengajar Praktik (PP) yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI tahun 2022 mengikuti lokakarya 3 Program Guru Penggerak (PGP) angkatan 7 oleh Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur di SMKN 1 Kraksaan.

Kegiatan ini diawali dengan kegiatan Pendampingan Individu (PI) 3 dengan Tema “Impelemntasi Pembelajaran yang

Berpihak Pada Murid”. Peran Pengajar Praktik (PP) selama kegiatan Pendampingan Individu adalah mengunjungi lembaga sekolah CGP masing-masing pada rentang waktu mulai 2 hingga 10 Maret 2023.

Banyak hal yang dapat didiskusikan bersama selama pendampingan individu di sekolah para CGP masing-masing, termasuk merumuskan visi, misi dan progam yang dapat meningkatkan dalam berkomitmen memberikan dukungan yang besar kepada CGP dan program guru penggerak.

Hasil pendampingan individu yang diperoleh akan dilokakaryakan dan difasilitasi oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Timur yang dipimpin oleh Gatot bersama tim teknis sebanyak 9 orang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi melalui Analis Kebijakan Ahli Muda Massajo, Senin (13/3) mengatakan lokakarya 3 CGP angkatan 7 tahun 2023 ini bertujuan memberikan pembelajaran untuk mendapatkan visi, misi dan program yang berdampak pada murid.

“Hal yang perlu dilakukan adalah mendengarkan kebutuhan semua warga sekolah dengan kegiatan mengambil pembelajaran dan menggali mimpi semua warga sekolah,” katanya.(Wap.gat)

Empat Hari, Tagana Jatim Padat Kegiatan Harlah ke 19

Pemprov, Bhirawa

Selama empat hari, 14-17 Maret 2023, Taruna Siaga Bencana Provinsi Jawa Timur (Tagana Prov Jatim) memiliki kegiatan yang cukup padat dalam rangkaian hari lahirnya yang ke 19, di UPT Chandra Wilwatikta, Pandaan, Pasuruan.

Koordinator Tagana Prov Jatim, Twi Adi menyampaikan pada 14-15 akan ada giat Tagana seperti Jambore Tagana Unsur Rajawali yang merupakan Tagana dengan unsur pemuda gereja se Indonesia.

Giat selanjutnya dalam memperingati Hari Lahir Tagana ke 19 Prov Jatim ada pemantapan Tagana Muda Jatim, Capacity Building untuk Koordinator Petugas Posko Pembina Kabupaten Kota Se Jatim.

“Pelaksanaan kegiatan mulai tanggal 14-17 Maret 2023, kegiatan Jambore yang awalnya dilaksanakan di UPT Chandra Wilwatikta kemudian beranjak ke Tretes View, “ katanya.

Untuk Jambore Tagana unsur Rajawali, lanjutnya, ada bhakti sosial dan penguatan kapasitas. “Bhakti Sosial ada penanaman pohon, sembako murah dan pengobatan gratis ditambah sosialisasi mobil pintar, “ katanya.

Sedangkan giat Capacity Building Tagana Prov Jatim nantinya diisi dengan peningkatan kapasitas tagana terkait laporan kejadian bencana, upaya pelaksanaan penanganan, dan rencana tindak lanjut penanganan kasus bencana.

“Sedangkan untuk tagana muda, nantinya ada materi terkait ketaganaan, pengenalan tugas dan fungsi tagana, jiwa korsa, dan membangun komunitas dan jejaring sebagai sumberdaya keterlibatan dalam penanggulangan bencana, juga pembentukan karakter ketaganaan, “ paparnya sembari menambahkan kalau narasumber dari Sekdaprov kemudian Kadinsos Prov Jatim, dan praktisi kebencanaan Jatim serta Tagana Unsur Rajawali. [rac.gat]

Jombang, Bhirawa alimun hakim/ bhirawa daerah yang memiliki wilayah laut luar biasa, panjang bibir pantai yang dimiliki mencapai 47 km sehingga sangat strategis untuk perkembangan perkapalan.

Pelestarian dengan menggabungkan nilai budaya leluhur yang disandingkan bersama kecanggihan teknologi.

“Kita juga dianugerahi perahu tradisional yang berasal dari Desa Kandangsemangkon, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, dimana perahu tersebut masih di- gunakan nelayan kita untuk mencari ikan. Untuk menjaga kelestarian peninggalan leluhur, kita perlu kolaborasi bersama bidang pendidikan, terutama yang berfokus dibidang perkapalan agar dapat terus menciptakan perahu kebanggaan kita,” tutur Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf saat meresmikan 2 kapal hasil karya anak bangsa itu, Senin (13/3) di Pelabuhan ASDP Paciran. Memiliki kebaharian ulung karena multifungsi mulai dari menangkap, menyimpan, menampung, mengangkut, serta mendinginkan atau mengawetkan ikan, perahu tradisional Ijon-Ijon dinyatakan mulai kehilangan pembuatnya, karena belum adanya perusahaan kapal yang memproduksi kapal berbahan kayu.

Bahan baku yang digunakan untuk membuat kapal bukan kayu sembarangan, melainkan harus kayu dengan material yang mampu tahan lapuk dan kuat air sehingga lebih mahal.

“Warisan perahu tradisional di Indonesia sudah mulai kehilangan pembuatnya, hal tersebut berpotensi menjadikan perahu tradisional akan musnah. Kemendikbudristek mendorong pemuda pemudi Indonesia untuk menyalurkan kreativitasnya membuat perahu tradisional, yang pastinya selain memuat nilai leluhur juga akan dipadu padankan dengan kecanggihan teknologi,” terang Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja yang turut hadir untuk meresmikan kapal tradisional.[aha.yit.gat]

Bersama Kemenkes, Kanwil Kemenag Gelar Bimtek PPIH Kloter Terintegrasi

Surabaya, Bhirawa Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur bersama Kementerian Kesehatan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) PPIH Kloter Terintegrasi. Bimtek ini untuk menyiapkan para petugas haji yang akan mendampingi jemaah dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji, baik di tanah air maupun di tanah suci.

Kegiatan tersebut berlangsung mulai hari ini, Minggu (12/3) hingga 10 hari ke depan dan diikuti oleh 410 orang petugas kloter di Asrama Haji Embarkasi Surabaya yang terdiri dari 82 ketua kloter, 82 pembimbing ibadah, 82 dokter serta 164 perawat.

Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram saat membuka acara tersebut menjelaskan bahwa tahun ini Embarkasi Surabaya melayani jemaah haji sejumlah 36.928 or- ang yang tergabung dalam 82 kloter.

“Jemaah haji dari Jawa Timur sejumlah 35.152 orang, dari Bali sejumlah 698 orang, dari NTT sejumlah 668 orang, dan petugas kloter sejumlah 410 orang. Total ada 36 928 orang jemaah pada Embarkasi Surabaya,” terangnya, Senin (13/3).

Maram menambahkan pelaksanaan haji tahun ini tantangannya sangat berat. Hal ini karena secara indeks kepuasan jemaah haji pada tahun 1443H/2022M lalu sudah menembus angka 90,45, artinya pelayanan kepada jemaah haji pada tahun 2022 sangat memuaskan.

“Untuk mempertahankan angka tersebut atau bahkan untuk menambah digitnya, memerlukan usaha dan kerja yang luar biasa,” tuturnya.

Hal tersebut, tegas Kakanwil dipengaruhi oleh beberapa komponen yang harus dikurangi, misalnya makan di Mekkah yang semula mendapat 3 kali sekarang menjadi 2 kali, serta uang living cost yang semula

1.500 SAR, menjadi 750 SAR.

“Tentu faktor-faktor ini yang bisa membuat jamaah membanding-bandingkan dengan tahun lalu,” kata Maram.

Disamping itu, jumlah jemaah lansia yang meningkat dari tahun sebelumnya. Secara nasional, terdapat 10.166 jemaah lansia yang akan berangkat, dan memerlukan perhatian yang khusus, kerja ekstra sabar dan pengabdian yang tulus, agar jemaah tersebut merasa puas dan senang atas pelayanan yang diberikan petugas kepadanya.

Karena itu, menjadi PPIH adalah tugas yang mulia. “Tidak dapat dihitung pahala kebaikan yang dilaku- kan Bapak/Ibu dengan ikhlas dalam melayani tamu Allah,” tandas Maram. Kakanwil meminta agar amanah yang sudah diterima oleh petugas haji, dapat dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi, berkhidmat melayani jemaah haji dengan integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan “ Jangan bergembira dan bersuka cita yang berlebihan, utamakan memberikan pelayanan kepada jemaah, jangan mementingkan ibadahnya sendiri atau mementingkan kelompoknya, ini adalah amanah, takdir Allah SWT yang terbaik, kita syukuri, dengan cara mendedikasikan diri untuk memberi pelayanan kepada jemaah dengan sepenuh hati, “ pesan Kakanwil kepada calon petugas haji kloter dari Jawa Timur, Bali dan NTT.[riq.gat]

Pemprov Lauching Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pemprov, Bhirawa

Pemprov Jatim akan Lauching Pelatihan Berbasis Kompetensi, Selasa (14/3) yang berlangsung di UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Disnakertrans Prov Jatim). Kegiatan tersebut sebagai upaya dukungan dan penguatan pada BLK

Disnakertrans Prov Jatim, seluruh peserta, dan alumni pelatihan kerja agar bisa mengembangkan kompetensi dan produktivitas kerja dalam membangun keunggulan ekonomi. Kepala Disnakertrans Prov Jatim, Himawan Estu Bagijo menyampaikan, tujuan kegiatan ini yaitu sebagai tanda dimulainya kegiatan Pelatihan Ber-

KKD Jombang Resmi Dikukuhkan

Komite Komunikasi Digital (KKD) Kabupaten Jombang resmi dikukuhkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Agus Purnomo di Pendopo Kabupaten Jombang, Senin (13/03).

Sebanyak 52 pengurus KKD Kabupaten Jombang yang berlatar belakang berbeda mulai dari pemerintah, TNI, Polri, jurnalis, akademisi, LSM, kejaksaan berbaur menjadi satu.

Mereka dengan kompak berpakaian pakaian putih berkombinasi hitam dengan rompi membawa tekad dan tujuan yang sama yakni, menangkal informasi hoaks dan memperkuat literasi digital.

Hadir pada pengukuhan tersebut di antaranya, Sekdakab Jombang, Agus Purnomo Ketua KKD Jatim, Arief Rahman, Kapolres Jombang, AKBP Moh. Nurhidayat, perwakilan Kodim 0814 Jombang, Pengadilan Negeri Jombang dan tamu undangan lainnya. Ketua Harian KKD Jawa Timur,

Arief Rahman menyampaikan bahwa, selain bertugas menangkal informasi hoaks, KKD juga berfungsi untuk memberikan pemahaman literasi digital kepada masyarakat. Menurutnya, di era digital yang banjir informasi tidak bisa dipungkiri, informasi hoaks dan ujaran kebencian telah berceceran di dunia maya, terutama media sosial.

“Salah satu tugas pokok dibentuknya KKD di setiap daerah yakni mengantisipasi dan mencegah informasi hoaks yang bisa memecah belah kerukunan masyarakat,” kata

Arief Rahman.

Selain mencegah dan menangkal informasi hoaks, KKD Jombang juga harus bisa memberikan edukasi terkait literasi digital kepada masyarakat mengenai bagaimana bermedia sosial yang baik.

“Tidak bisa dipungkiri bertebarnya informasi salah itu berasal dari media sosial bukan dari media mainstream,” tandasnya. Pasalnya, dalam etika bermedia sosial ini tidak ada aturan baku bahkan tidak ada undang-undang yang mengaturnya. Hal ini berbeda dengan media mainstream yang terverifikasi Dewan Pers yang sangat jelas ada Undang-Undang Pers dalam menayangkan produk jurnalistiknya.

“Ini yang akan kita cari solusinya, bagaimana hoaks bisa kita cegah,” tandasnya lagi. Selain itu, hari ini juga marak kejahatan dalam bermedia sosial, bisa pelecehan seksual, pencurian data, dan penipuan yang biasanya terjadi pada media sosial tertutup.

“Kami harap KKD Jombang juga bisa membasmi kejahatan di medsos. Hari ini sedang marak modus pencurian data menggunakan link undangan pernikahan dan sebagainya,” harap Arief Rahman. Sementara itu, Sekdakab Jombang, Agus Purnomo yang mewakili Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab yang tidak bisa mengikuti kegiatan tersebut karena agenda rapat bersama Gubernur Jawa Timur mengucapkan selamat atas dikukuhkannya KKD Jombang periode 2022-2024. Agus Purnomo berharap, dengan dikukuhkannya KKD Jombang bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat pentingnya mawas diri terhadap dampak negatif arus informasi di Kabupaten Jombang.

“Di era tsunami informasi seperti saat ini, dengan dibantu canggihnya teknologi yang menandakan basis Kompetensi di seluruh UPT BLK

Disnakertrans Provinsi Jawa Timur Serta dilaksanakan penandatanganan MoU kerjasama terkait pemagangan dalam negeri dengan PT. Bank

Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk, kemudian dilaksanakan penandatanganan MoU kerjasama dengan

BPJAMSOSTEK Kanwil Jatim se- bagai bentuk perlindungan bagi peserta pelatihan.

“Dengan demikian, membangun Keunggulan Ekonomi, Meningkatkan, dan Mengembangkan Kompetensi Kerja, Produktivitas, dan Etos Kerja bagi Pencari Kerja sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan sesuai kejuruan yang diikuti, “ katanya. [rac.gat] istimewa maju era digitalisasi. Tidak bisa dipungkiri informasi sangat mudah diakses oleh siapapun. Namun, perlu bagi kita untuk memilah informasi yang benar,” beber Sekdakab Jombang. Menurutnya, dengan terbentuknya KKD Jombang, diharapkan mampu memberikan warna yang berbe- da dalam memberikan eduksi literasi digital. “Sinar terang itu muncul, ketika terbentuknya KKD Jombang. Terbentuk dari berbagai unsur yang ada di dalamnya, saya yakin Jombang akan bebas informasi hoaks, dan kejahatan Medsos juga menurun,” pungkas Agus Purnomo.(rif.gat)

Sekdakab Jombang, Agus Purnomo saat mengukuhkan pengurus KKD Jombang periode 2022-2024.

This article is from: