KOMPILASI KARYA MAHASISWA STUDIO DESAIN ARSITEKTUR 4 TH 2016/2017
Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik dan Sains
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA 2016
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4
Honey Hotel & Hostel ADITYA HADI SUPADMA HEDRO TRIEDDIANTORO
LATAR BELAKANG : Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu provinsi yang terkenal di Indonesia karena wisata dan budayanya yang masih kuat sehingga banyak para wisatawan asing maupun domestik ingin berkunjung. Pada setiap libur panjang atau akhir pekan, tempat wisata di Yogyakarta selalu di padati pengunjung. Jumlah wisatawan yang meningkat ini menarik perhatian para developer untuk membangun hotel guna memfasilitasi para wisatawan sebagai tempat menginap sementara. Bahkan akhir - akhir ini pembangunan Hotel semakin marak di Yogyakarta hingga di setiap sudut kota pasti sudah ada hotel yang berdiri.
Latar Belakang
SITE : Lokasi site berada di Jl. Prof Dr Soepomo 14, Yogyakarta, 55165. Pada site sudah berdiri hotel yaitu Hotel Citra. ISU : Wilayah site yang di pilih berdekatan dengan berbagai objek wisata dan juga memiliki akses jalan yang mudah sehingga menjadi salah satu tempat strategis untuk mendirikan hotel.
Gambar / Diagram
KETERANGAN SITEPLAN :
Keterangan
- Luas site : 40 m x 75 m = 3000 m2. - Luas Lantai Bangunan : 985,5 m2. - Koefisien Dasar Bangunan : 60% - 70% total luas site. (1800 m2) - Garis Sepadan Bangunan : 5 m dari as jalan. - Koefisien Lantai Bangunan : 6 Lantai. - Jumlah Parkir Mobil : 18 unit. - Jumlah Parkir Bis : 3 bis.
Keterangan
ADITYA HADI SUPADMA/514 0911 137/ Hal. 1
KONSEP DESAIN : Dalam proses desain HONEY Hotel & Hostel ini menggunakan dua konsep yaitu pada bentuk bangunan dan pada fasad bangunan. Konsep pertama yaitu muncul dari bentukan mainan lego block anak - anak yang di susun berundak sehingga bentuk bangunan juga memiliki bentuk yang sama. Konsep kedua yaitu mengambil ide dari pola segienam sarang lebah yang kemudian di aplikasikan ke fasad bangunan dan juga atap bangunan. Banyaknya pola segienam yang muncul pada fasad bangunan, menjadikan hal tersebut sebagai ide penamaan hotel ini juga yang akhirnya di beri nama HONEY Hotel & Hostel. ORIENTASI BANGUNAN :
am
HONEY Hotel & Hostel ini mempunyai orientasi bangunan menghadap ke arah Timur dan Utara. Di mana di kedua arah ini memiliki kelebihan dalam hal visual yaitu pada arah Utara pengunjung hotel akan di suguhkan dengan pemandangan Gunung Merapi yang indah dan pada arah Timur pengunjung hotel akan di manjakan dengan pemandangan sunrise pada pagi hari.
U T Gambar/diagram
ADITYA HADI SUPADMA/514 0911 137/ Hal. 2
RUANGAN LANTAI 1 : 1. GUDANG 2. MINI MARKET 3. LOBBY 4. RESEPSIONIS 5. MINI BAR 6. WC 7. RG.KARYAWAN 8. RG.MANAJER 9. RG.LAUNDRY 10. RG.ME 11. JANITOR 12. DAPUR UMUM 13. ATM CENTER 14. MERCHANDISE SHOP 15. BOUTIQUE 16. RG.KESEHATAN 17. RESTAURANT 18.. DAPUR RESTAURANT 19. GUDANG 20. RG.GENSET DAN POMPA 21. PARKIR KARYAWAN & LOADING DOCK.
RUANGAN LANTAI 2 : 1. RG. LAUNDRY 2. RG. ME 3. JANITOR 4. DAPUR UMUM 5. RESTAURANT 6. DAPUR RESTAURANT 7. KAMAR 4 BED (11 UNIT) 8. KAMAR 8 BED (8 UNIT) 9. KAMAR DOUBLE BED (7 UNIT) 10. WC UMUM (2 UNIT).
am
RUANGAN LANTAI 3 : 1. RG. LAUNDRY 2. RG. ME, JANITOR 3. DAPUR UMUM 4. KAMAR 4 BED (9 UNIT) 5. KAMAR 8 BED (8 UNIT) 6. KAMAR DOUBLE BED (9 UNIT) 7. WC UMUM (2 UNIT)
Gambar/diagram
RUANGAN LANTAI 4: 1. RG. LAUNDRY 2. RG. ME, JANITOR 3. DAPUR UMUM 4. KAMAR STANDARD SINGLE BED (9 UNIT) 5. KAMAR STANDRAD KING SIZE BED (5 UNIT) 6. KAMAR FAMILY (6 UNIT) 7. KAMAR SUITE (2 UNIT) ADITYA HADI SUPADMA/514 0911 137/ Hal. 3
ADITYA HADI SUPADMA/514 0911 137/ Hal. 5
Konsep Makro
Konsep Messo
Adanya bangunan MIKARSI Hotel di wilayah Kota Yogyakarta tentunya ingin berperan serta dalam pengembangan kawasan wisata di bidang akomodasi perhotelan terutama di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Secara garis besar bangunan perhotelan ini selain di fungsikan sebagai tempat penginapan juga dapat menjadikan salah satu icon yang tedapat di wilayah Kota Yogyakarta. MIKARSI Hotel juga memiliki identitas nya sendiri, sehingga ketika bangunan ini dibangun di tengah-tengah kepadatan bangunan komersial lainnya, tetap dapat memiliki ciri sendiri.
Konsep Mikro Layanan Fasilitas bangunan Hotel bintang 3 yang cukup disuguhkan bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara seperti (Meeting Room, Swimming Pool, Parking Area, Restaurant, etc) yang mewadahi. Pada masa kini, peran Hotel bagi warga Yogyakarta sendiri sangat bertolak belakang karena adanya isu Jogja Asat, namun di dalam site ini menggunakan sistem daur ulang air untuk digunakan kembali sebagai penyiram tanaman, dll. Keberadaan Hotel ini juga memenuhi standart peraturan daerah Kabupaten Sleman sperti batas maksimal KDB, GSB, dll. Konsep
Fasilitas LITY & FRIEN PITA DL S Y HO
Sarapan Ruang Rapat
KARYAWAN HOSTEL & HOTEL
UMUM
Kolam Renang
TV Lounge
BACK PACKER
Restaurant
Gambar 2.1
Ruang Kamar Hostel
Umum
Hotel Gambar 2.2
Di bagian Fasilitas yang terdapat di Hotel MIKARSI dibedakan menjadi 3 bagian, fasilitas khusus untuk Hotel, Hostel, dan Umum. Walaupun demikian untuk pelayanan secara keseluruhan tetap sama baik untuk pelanggan Hostel maupun pelayanan untuk pelanggan Hotel, sehingga tidak menimbulkan adanya masalah internal di dalam pelayanan.
Building Code
Penerapan Building Code
LANTAI 6 LANTAI 5 LANTAI 4 LANTAI 3
Bangunan tinggi max. 6 lantai.
LANTAI 2 LANTAI DASAR JALAN RAYA
Bangunan min. 5 meter dari as jalan
Gambar 2.3 Skema building code dalam bangunan.
Luas site KDB
= 4000 m2 = 60 % (Peraturan Bupati Sleman No.49 Tahun 2012) GSB = 7 meter (Diambil dari as jalan) KLB (PAR) = 4 meter (Nilai ekonomis tinggi KDH = 20 % dari Luas site.
Gambar 2.4
GSB 7 Meter Kios / Toko
Permukiman
SitePlan
Muhammad Istanto Kushartono / 5140911015 / 2
Zonasi Layanan Utilitas
ZONA 1
ZONA 1
ZONA 2
ZONA 2
ZONA LAYANAN SANITASI
ZONA LAYANAN PENGHAWAAN
ZONA 2 ZONA 1
ZONA 1
ZONA 2
ZONA 4
ZONA 3
ZONA LAYANAN ELEKTRIKAL
ZONA LAYANAN FIRE PROTECTION
ZONA 3 ZONA 1 ZONA 1
ZONA 2
ZONA 2
ZONA LAYANAN TANGGA DARURAT
ZONA LAYANAN VERTIKAL
Muhammad Istanto Kushartono / 5140911015 / 8
Gambar DED
Tampak Belakang
Tampak Depan
Tampak Kanan
Tampak Kiri
Potongan A - A
Potongan B - B
Muhammad Istanto Kushartono / 5140911015 / 9
Axonometri Struktur Keterangan : 1. Kolom Struktur 80x80 cm 2. Dinding Core tebal 80 cm 3. Dinding ShearWall tebal 80 cm 4. Balok Induk 60x40 cm 5. Sloof 30x50 cm 6. Pondasi Tiang Pancang 7. Plat lantai tebal 15 cm
2
1
3 4 7
5 6
(rigid frame) SISTEM RANGKA KAKU RIGID FRAME ?? Struktur rangka kaku (rigid frame) merupakan struktur yang terdiri dari elemen - elemen linier, balok & kolom saling dihubungkan oleh join yang dapat mencegah rotasi relatif antara elemen struktur yang dihubungkan.
1. Bertambahnya kekakuan bangunan tersebut. 2. Berkurangnya defleksi yang ada. 3. Berkurangnya momen lentur internal.
Pemakaian sistem struktur untuk bangunan mixed use ini menggunakan Struktur rangka kaku (rigid frame), pada umumnya struktur ini terdiri dari balok dan kolom yang saling dihubungkan, sehingga memungkinkan kemampuan untuk memikul beban lateral pada rangka sehingga sangat stabil.
1. Hanya dapat digunakan < 50 lantai. 2. Kurangnya pandangan bebas keluar. 3. Kolom & Balok memiliki jarak tertentu.
Axonometri Utilitas
3 11
12
10
9
2
1 8 7
Axonometri Utilitas ini 1. Area Lobby 2. Tangga Darurat 3. Rumah Lift 4. R. Genset
5. Shaft Elektrikal 6. R. AHU 7. Struktur Inti (CORE) 8. Shaft Air Sanitasi
4
5
6
9. Chiller 10. Colling tower 11. Tandon Air Bersih 12. Tandon Air Sprinkler Muhammad Istanto Kushartono / 5140911015 / 12
KAPITA CITY OF HOSTEL & HOTEL di YOGYAKARTA Pengembangan Kawasan Hunian Sementara Muhammad Iqbal Abubakar Abdurrahman DR. Endy Marlina ST., MT
Abstrak Berkembangnya pembangunan di kawasan kota Yogyakarta, terlebih setelah muculnya berbagai lokasi tempat wisata, membawa dampak di berbagai sektor. Hal ini mengundang pendatang lokal maupun internasional menuju kota Yogyakarta, guna untuk berwisata. Fenomena tersebut berpengaruh terhadap penambahan jumlah penduduk dan kebutuhannya akan tempat hunian sementara. Dengan menimbang segala aspek tersebut, maka pembangunan “Hotel Bintang” dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan akan hunian ver al/horizontal yang bersifat sementara serta ditunjang oleh fasilitas penunjang lainnya. Pengantar Perumusan nama hotel ini sendiri berasal dari suku kata yang terdapat pada nama sebuah tarian di Kota Tidore Maluku Utara yaitu Kapita yang berar arenakan sesuai dengan visi dan misi yang kedepannya akan diusung oleh hotel ini yaitu menjadi pemimpin dalam gagasan “Green Architecture” yang masih sangat minim dikota yogyakarta. Lokasi dibangunnya hotel ini berada di jalan Ipda Tut Harsono kelurahan Muja-muju Kota Yogyakarta DIY. ANALISA MAKRO WILAYAH
Gambar 1 Peta Indonesia
Gambar 3 Lokasi Site
Jl. Mela
SITE
Gambar 2 Peta DIY
o
Jl. Ipda Tut Harson
etan
Jl. Timoho
Gambar 4 Lokasi Site Muhammad Iqbal A.A. Rahman / 5140911205 / 1
Building Code Ÿ Luas lahan Ÿ KDB 70 % Ÿ GSB Ÿ KLB Ÿ PAR (Ke gian bangunan) Ÿ Area Hijau
: 5280 M2 : 3696 M2 : 20 M : 184800M2 : 7 Lantai : 1102 M2
Desain bangunan diharuskan untuk mengiku dari perhitungan KDB, GB, KLB DAN PAR (Ke bangunan) Area hijau 1056 M2
hasil gian
GSB 20 M SITUASI SKALA 1:400
KDB 70 % DARI SITE
Alasan pemilihan site Ÿ Lokasi site terdapat dijalur utama para pengguna
jalan Ÿ Lokasi mudah untuk dijangkau dengan kendaraan
pribadi dan umum Lahan kosong
Ÿ Lokasi site sangat dekat dengan pusat perbelanjaan
maupun pusat administrasi kota GSB 20 M Gambar 5 Penerapan Building Code LANTAI 7 LANTAI 6 LANTAI 5 LANTAI 4 LANTAI 3 LANTAI 2 LANTAI 1
Gambar 6 Penerapan Building Code
Ÿ Site dilewa bus TransJogja Ÿ Disekitar site terdapat lahan kosong untuk
pengembangan kapasitas hotel maupun hostel Kelebihan letak site dari sisi komersial dapat dilihat dari dekatnya akses ke bangunan-bangunan/lokasi comersial seper : 1. Ambarukmo Plaza 2. Jalan Malioboro 3. UIN Sunan Kalijaga 4. Museum Affandi 5. Keraton Yogyakarta 6. Cinema XXI 7. Gembira Loka Zoo 8. Taman Pintar
Fasilitas yang menarik Hotel ini terdapat area Sky Garden di Lantai 4, ini merupakan salah satu point yang menarik. Sky Garden dibuat untuk memenuhi target awal hotel ini yaitu sebagai bangunan dengan basis “ Green Architecture”. Gambar 7 Ti asi Rumput Substrat Lapisan filter Lapisan drainase Lapisan kain Membran tahan air Isolasi Lapisan kontrol uap Lapisan kayu dek Gambar 7 Layout Sky Garden
Gambar 9 Lapisan Sky Garden Muhammad Iqbal A.A. Rahman / 5140911205 / 2
SKY GARDEN AREA
INTERIOR LOBBY
INTERIOR MEETING ROOM
PERSPEKTIF EKSTERIOR Muhammad Iqbal A.A. Rahman / 5140911205 / 3
ZONASI & SIRKULASI Umum masuk Service masuk & keluar Umum masuk Keterangan sirkulasi: Karyawan Pengunjung hostel Pengunjung hotel Umum keluar Penempatan massa bangunan sengaja dijauhkan dari jalan utama yang berada di mur site dan ditempatkan lebih kedalam agar mengurangi kebisingan yang datang. Area parkir sengaja ditempatkan pada selatan site agar dapat menampung lebih banyak kendaraan, hal ini berkaitan dengan penempatan entrance kawasan yang berada pada utara site, sengaja dilakukan karena merespon kemacetan yang nan ya akan terjadi bila antrian padat kalau entrance ditempatkan pada jalan utama di mur site. Fasade gubahan dirancang menyatu dengan kondisi bangunan sekitar tapi tetap mempunyai daya tarik tersendiri, sedangkan interior dirancang dengan tema minimalis agar terkesan lebih elegan dan mudah diingat oleh pengunjung. Keterangan: 1. Modul sewa 5. Ruang u as 2. Ruang pengelola 6. Entrance 3. Parkir kendaraan 7. Zona sirkulasi manusia 4.Zona sirkulasi kendaraan
TAMPAK TIMUR SKALA 1:400
SITEPLAN SKALA 1:400
TAMPAK BARAT SKALA 1:400
TAMPAK SELATAN
TAMPAK UTARA
SKALA 1:400
SKALA 1:400
DENAH LANTAI 1 SKALA 1:200
DENAH LANTAI 2
DENAH LANTAI 3
SKALA 1:200
SKALA 1:200
DENAH LANTAI 4 SKALA 1:200
DENAH LANTAI 6
DENAH LANTAI 5 SKALA 1:200
DENAH LANTAI 7 SKALA 1:200
SKALA 1:200
Muhammad Iqbal A.A. Rahman / 5140911205 / 5
INTERIOR KARAOKE ROOM Tanaman hias
Wallpaper Tempat gantung barang Wallpaper Granit
Sofa Meja Bunga hias
Karpet Meja TV TV Pintu masuk
INTERIOR DELUXE ROOM
Pintu kamar Meja kerja
Lukisan Parquet TV Telepon Karpet Sofa
Dinding kedap suara Pantry Lemari sepatu Lemari es Cermin Sha Shower Pintu KM Closet Washtafel Bath tub
Lantai keramik Tempat Lampu gantung Lukisan Wallpaper
Muhammad Iqbal A.A. Rahman / 5140911205 / 6
Sistem air bersih
Keterangan : Air bersih Upper tank Pompa GWT Sumur Sistem telekomunikasi
Keterangan : Jar. telekomunikasi Ruang kontrol PABX Telkom
Sistem air kotor
Sistem transportasi & ďŹ re protec
Keterangan : Air kotor Sep ank Sumur resapan
Keterangan : Tangga darurat Tangga umum Li ang Li er
Sistem penghawaan
Keterangan : Jar. AC sentral Jar. AC unit Unit Outdoor AHU
Jar. ďŹ re protec Upper tank Pompa GWT
Sistem penangkal pe
trikal
Keterangan : Jar. elektrikal Genset Jar. penangkal pe PLN MDP GCB Travo Skema diatas menunjukan pendistribusian hampir semua sistem jaringan u as yang diterapkan pada gubahan ini secara menerus/ver al (dari bawah keatas dan sebaliknya). Hal ini dikarenakan dapat lebih menghemat biaya dalam proses pengerjaannya dan lebih aman, juga memudahkan dalam proses monitoring. Ruang u as secara keseluruhan diletakkan dibagian poros bangunan, agar layanannya dapat merata. Untuk tangga darurat sengaja diletakkan dibagian kanan dan kiri bangunan agar memudahkan proses evakuasi masa, selain itu pola peletakkan ruang u as yang bersifat simetri ini juga untuk memaksimalkan proses penyaluran beban struktur.
Chiller Cooling tower
SALURAN DUCTING
Muhammad Iqbal A.A. Rahman / 5140911205 / 11
UJIAN AKHIR SEMESTER STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 (DESAIN HOTEL dan HOSTEL)
ECO HOTEL MUCHAMAD SURYA. P 514 0911 013 Dosen : Dr. Endy Marlina, S.t.,MT
LATAR BEAKANG
INDONESIA.
PULAU JAWA.
YOGYAKARTA.
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan peleburan Negara Kesultanan Yogyakara dan Negara Paku Alaman. Jogja sendiri merupakan kota budaya, memiliki tidak kurang dari 515 Bangunan Cagar Budaya yang tersebar di kawasan Kota Jogja. BUILDING CODE : Area lokasi site ini berada di Jalan Ipda Tut Harsono dan Jalan Melati Wetan, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi site ini berada di tengah perkotaan / urban jogja. Luas Site = 4000 m2 Koefisien Dasar Bangunan ( KDB ) total maksimal luas Lantai Dasar Bangunan 70 % KDB = 70 % x Luas Site Perhitungan = 70 % x 4000 m2 = 2800m2 ( Luas Max Dasar Bangunan ) = perbandingan antara luas
JALAN IPDA TUT HARSONO, JALAN MELATI WETAN. KOTA TUJUAN WISATA Daerah Istimewa Yogyakarta, salah satu dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia ini cukup terkenal dikalangan / pelancong. Sekitar 80an lebih destinasi wisata yang terdapat di wilayah Jogja sering dikunjungi wisatawan baik lokal maupun dari mancanegara. KELEBIHAN SITE : Site ini memiliki kedekatan dengan tempat w tempat wisata, pendidikan dan sarana transportasi. Hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja dari lokasi site. KEKURANGAN SITE : Site ini memiliki luas sekitar 4000 m2, sangat dibutuhkan perencanaan perancangan Budget 4000m2 Hotel ini, sehingga dari setiap ruangnya memiliki fungsi yang secara maksimal. 6 6 5 5 4 4 3 3 2 2 1 1 Jalan Raya 5 meter min Muchamad Surya. P/514 0911 013
PEMILIHAN SITE Dikarenakan lokasi yang berdekatan dengan fasilitas publik yang mendukung dan akses yang mudah, dari lokasi sendiri berdekatan dengan 1. Universitas (sanata darma, UNY, UGM,atma jaya) 2. Mall (lopo plaza, ambarukmo plaza) yang dimana 2 tempat tersebut sangat menunjang pengunjung yang akan datang ke hotel untuk menginap, karena dekat dengan fasilitas publik tersebut, dan juga akses yang sangat mudah karena berdekatan dengan jalan utama jogja - solo yang berdekatan juga dengan batas kota yogyakarta. minat para pengunjung yang akan berkunjung akan meningkat melihat akses yang mudah dan lokasi yang berdekatan dengan fasilitas-fasilitas publik yang ada.
KEBISINGA U 12.00 00
7. 0-1
0
12. 17.00
U
U 06.0
0-12
.00
06.00
Terik sinar matahari pada site ini terbit pukul 06.00 pagi, suhu udara meningkat pada pukul 10.00 faktor aktivitas lalu lintas yang berlalu lalang di sekitar site, Pukul 16.00, insensitas sinar matahari berkurang karena bangunan di samping
Orientasi penempatan bangunan desain serta penambahan vegetasi di sekitar site dengan lintasan matahari karena juga sangat berpengaruh terhadap kekuatan bahan material yang digunakan.
Arah angin yang berhembus dominan berasal dari arah barat laut - utara menuju ke arah selatan-tenggara. Pagi hari, di site kecepatan udara rendah karena belum adanya aktivitas . Siang hari hingga sore kecepatan meningkat.
Arah angin yang berhembus di site diatur ataudiarahkan pergerakan anginnya, sehingga pada titik tertentu akan mendapat suplai angin yang banyak dan difokuskan untuk fungsi ruangan yang nantinya dipakai.
Mayoritas di dalam site mempunyai masalah mengenai kebisingan, karena dari letak dari site tersebut berada didaerah urban Jogja.Terutama sebelah timur dan utara site,karena jalan raya,untuk aktivitas masyarakat .
Filter frekuensi suara di di desain dengan penataan lanscape di sekitar site dan penggunaan tanaman tinggi sebagai unsur lanscape. Tanaman tinggi mampu mereduksi suara yg masuk ke site. Muchamad Surya. P/514 0911 013
Page 2
Lantai 1
Lantai 4
Lantai 2
Lantai 5
Lantai 3
Lantai 6
Muchamad Surya. P/514 0911 013
Page 5
PERLETAKAN DAN PEMILIHAN BAHAN Pada desain memiliki sstruktur core yang menjadi struktur utama pada bangunan, lalu ada beberapa pendukunnya seperti Kolom, Balok, Plat dan lainnya. Ada pula dilatasi bangunan yang ada di tengah-tengah yang memisahkan 2 gubahan bangunan. Core di letakan di tengah setiap gubahan di tujukan agar penguat tersebut / struktur utama tersebut akan lebih mengikat bangunan yang akan berdiri kokoh. karena penyebaran beban akan menuju ke struktur utama dan struktur pendukung
Core Dilatasi
Plat Lantai Kolom
Strukrut yang mendukung akan ESTETIKA bentuk pada bangunan ada beberapa, Yaitu tertapar pada kolom bangunan yang berbaris mengelilingi bangunan namun finishing di tutup dengan kisi-kisi dari kayu, lalu ada juga dengan di tampilkannya PLAT lantai yang lebih menonjol keluar,
atau bisa di sebut pengurangan dan penambahan bentuk pada estetika bentuk. Pengurangan dan penambahan bentuk ini berfungsi sebagai permainan pola dari bentukan itu sendiri karena agar tidak monoton atau membosankan bila hanya lurus vertikal saja.
PEMILIHAN MATERIAL BANGUNAN
Kolom
Pada desain penggunaan beton bertulang sangat dominan, mengingat menggunakan struktur rangka yang mayoritas mengunakan beton cetak di tempat. untuk menghemat waktu dan pengerjaannya, namun dalam biaya mungkin akan sedikit over karena bahannya yang cuku mahal. Balok
6m 6m
pada kolom ber dimensi 1m x 1m akan di beri jarak antar kolom sepanjang 6m, mengelilngi bangunan dan di dukung dengan balok induk untuk perkuatan di struktur corenya juga. Muchamad Surya. P/514 0911 013
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4
“HOTEL&HOSTEL” MEDIA*** NAMA MAHASISWA : MUHAMMAD WISNU PRAMUDIKA DOSEN PEMBIMBING : HESTIN MULYANDARI ST.,MT.
ABSTRAK
LATAR BELAKANG
Jogjakarta terkenal bebagai macam budaya dan wisatanya khususnya di daerah jalan kaliurang karena letak tempat yang strategis dengan kedekatan secara makro dekat dengan pusat pendidikan dan jaraknya terlalu jauh dengan pusat kota Jogja. Hotel&Hostel Media ini bertujuan untuk memberi akomodasi para wisatawan yang datang dari lokal atau mancanegara saat berkunjung ke wisata wisata di Jogjakarta ini.
ANALISA
MAKRO
EXISTING
++
U
T
B MATAHARI
+ -
U U
-
VIEW
RTH KDB
RTH DAN KDB
RESPON
A B
A.BANGUNAN B.SHADING TAMPAK BARAT
Pemberian shading di bagian timur dan bukaan agar sinar matahari pagi masuk kedalam bangunan.
Pemberian bukaan yang menghadap kearah utara dan barat.
KDB 60 % Dari luas tanah 2 yaitu 4000 m maka Luas 2 lantai 1 bangunan 2400 m dan RTH 40 %.
MUHAMMAD WISNU PRAMUDIKA / 5140911002/ 1
ANALISA
MAKRO
EXISTING U U
B
U
T DRAINASE
ANGIN
GARIS SEPANDAN JALAN
RESPON
U
GSB
TAMPAK BARAT
Jalan Raya dengan bentang 10 meter karena itu bangunan mundur 5 m dari tepi jalan. Dan masing masing samping 3m. ISU
Pemberian bukaan angin yang menghadap kearah utara dan arah barat.
Meninggikan permukaan bangunan supaya air tidak masuk ke dalam bangunan
PEMBANGUNAN
Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke yogyakarta , Maka dari itu Hotel&Hostel Media ini didirikan agar wisatawan dapat beristirahat dan singgah sementara bersama menikmati wisata di daerah Yogyakarta ini. Site terletak di jalan kaliurang km 5 ,yogyakarta yang bagian utara berbatasan dengan jalan Gg. duta 2, bagian selatan berbatasan dengan jalan Gg. sawo, Bagian barat berbatasan dengan jalan kaliurang,dan bagian timur berbatasan dengan kebun. Untuk KDB (koefisien dasar bangunan daerah Sleman : 60% dari total Luas site 4000 m2 yaitu 2400 m2 yang dapat dibangun, Dengan KLB (koefisien lantai Bangunan sekitar 1,5 x 2400 m2 yaitu 3600 m2. Untuk GSB Mengacu pada jalan kaliurang yang lebarnya sekitar 10 m yaitu 5 meter dari tepi jalan dan untuk GSB (garis sepadan jalan) sekitar 2,5 meter. Untuk RTH sekitar 40% karena daerah sleman bagian jalan kaliurang ini daerah urban.
FASILITAS UMUM
SWIMMING POOL
RESTORAN MUHAMMAD WISNU PRAMUDIKA / 5140911002/ 2
FASILITAS UMUM
STANDAR ROOM
Dormitory 8 bed Spesifikasi dormitory 8 bes Ukuran 4x6 dengan jumlah 12 kamar , kamar mandi dalam
Spesifikasi standar room Ukuran 4x6 dengan jumlah 54 kamar , kamar mandi dalam
DORMITORY DOUBLE BED Spesifikasi Double bed Ukuran 4x6 dengan jumlah 6 kamar , kamar mandi dalam.
MEETING ROOM Spesifikasi meeting room Ukuran 4x6 dengan jumlah 2 ruang .
SITUASI SITE MUHAMMAD WISNU PRAMUDIKA / 5140911002/ 3
KONSEP
RANCANGAN
Gagasan warna warna cerah Garis titik Bidang Radial Linear ide bisnis cemerlang dengan terdapat dari sirkulasi titik pusat bangunan corak simetri luar bangunan sifat dari bisnis hotel warna kontras dari yang mengarah yang berputar warna cerah kedalam Konsep Gubahan massa di ambil dari Linear yang saling terhubung dan radial yang menjadi pusat view pada tengah yaitu kolam renang kemudian untuk explorasi fasad menggunakan konsep garis titik bidang yang saling simetri, corak warna diambil warna dari warna warna yang cerah karena dari gagasan seseorang yang cemerlang dalam berbisnis dan pengimbangan warna kontras pada fasad membangun cara berfikir seseorang. IDE
GUBAHAN MASSA PENARIKAN BIDANG KE ATAS
BIDANG MASSA GUBAHAN MASSA
PENURUNAN BIDANG MASSA
PENGOLAHAN FASAD BANGUNAN
MENYINKRONKAN BISANG MASSA PEWARNAAN FASAD BANGUNAN
MUHAMMAD WISNU PRAMUDIKA / 5140911002/ 7
Miko Hotel
NAMA : MIKO INDRALUPI PEMBIMBING : HENDRO TRIEDDIANTORO
Ÿ PERSPEKTIF
Dari melihat banyaknya wisatawan yang datang ke jogja dan mencari tempat singgah untuk menginap sementara.maka dari itu hotel ini di bangun.dengan menawarkan fasilitas hotelhostel yang berfarian.
TAMPAK DEPAN:
TAMPAK SAMPING KANAN:
Miko
TAMPAK SAMPING KIRI:
HOTEL + HOSTEL***
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 UTY
MIKO INDRALUPI - 5140911133-C
1/14
SIRKULASI OUT DOOR SIRKULASI INDOOR PUBLIK CORE PARKIR SERVICE MEETING ROOM SITTING GROUP
SITE PLAN LANTAI SATU
STANDARD ROOM SIRKULASI SUITE ROOM CORE FAMILY ROOM SERVICE PUBLIK
DENAH LANTAI 3
Miko
DENAH LANTAI 5
STANDARD ROOM SIRKULASI SUITE ROOM CORE FAMILY ROOM SERVICE AUDITORIUM
DENAH LANTAI 2
DENAH LANTAI 4
DENAH DENAH LANTAI LANTAI 66
HOTEL + HOSTEL *** STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 UTY
MIKO INDRALUPI - 5140911133-C
4/14
AXONOMETRI STRUKTUR
SITE PLAN
POTONGAN A-A
SITE PLAN
POTONGAN B-B
Sistem struktur yang di guanakan adalah sistem struktur grid .dimana di mana sistem struktur ini mudah dalam pembagian beban Struktur pondasi yang di gunakan menggunakan pondasi footplat tiang pancang yang memiliki kedalaman 6 meter kedalam tanah yang membuat bangunan dapat kuat berdiri.
AXONOMETRI UTILITAS
pipa air bersih pipa kotoran padat pipa air kotor pipa sprinkler
Konsep utilitas pda bangunan lebih mengarah pada konsep gubahan, yaitu â&#x20AC;&#x153;Green managemtâ&#x20AC;? (terutama pada penggunaan upper torn yang memanfaatkan gaya gravitasi.)
Miko
HOTEL + HOSTEL***
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 UTY
MIKO INDRALUPI - 5140911133-C
14/14
DI DALAM DESAIN INTERIOR TEKSTUR YANG SAMA YANG MENYATUKAN SEMUA DESIGN KAMAR ADALAH POLA LANTAI DARI BAHAN PARQUET. I DINDING MENGGUNAKAN WALPAPER SEBAGAI TEKSTUR DINDING YANG MEMBUAT DINDING TERLIHAT ELEGAN.
Suite Room
Yang membedakan dirmitori adalah layout dan kualitas barang Design banyak menggunakan tektur kayu yang mengambil dari konsep vertikal dari kayu
8 Bed Room
Standard Room
Kolam di desain area terbuka pada lantai tiga yang menciptakan view ke luar bangunan.
meeting
Room
Miko
Kolam Renang
HOTEL + HOSTEL***
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 UTY
MIKO INDRALUPI - 5140911133-C
3/14
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 UTY 2016
â&#x20AC;&#x153;M-Y HOTEL & HOSTELâ&#x20AC;? M NUR IKHSAN / 5140911124 Dosen : Hendro Trieddiantoro P. ST.,MSc.
LATAR BELAKANG Bangunan ini merupakan bangunan yang berfungsi sebagai sebuah hotel bintang 3 sekaligus berfungsi sebagai hunian hostel dan memiliki berbagai fasilitas-fasilitas pendukung seperti restoran, mini market, ATM center, dan lain-lain. Berada di pusat kota yogyakarta, tepatnya di Jl. Janturan ( Jl. Profesor Doktor 14) , Warungboto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55165. Yang memiliki luas site sekitar 3000 m2. Bangunan ini sangat strategis karena berada di tengah kota sehingga cocok untuk pengunjung yang akan berwisata di kota Yogyakarta. Selain itu Hotel/Hostel ini berada di dekat beberapa kampus seperti UTY dan UAD.
ANALISA MAKRO WILAYAH
LOKASI SITE
Strength (kekuatan/kelebihan) Site yang berada di pusat kota yang dekat dengan beberapa universitas memudahkan pengunjung atau penyewa hotel untuk menemukan lokasi hotel Weakness (kelemahan/kekurangan) Site berhadapan dengan jalan lingkungan yang kecil sehingga sering terjadi kemacetan di jalan yang akan mengganggu kenyamanan pengunjung hotel Opportunity (kemungkinan) Pembangunan hotel pada lokasi site memungkinkan peningkatan pendapatan pemilik hotel maupun kios-kios yang berada di sekitarnya Threat (ancaman) Dikarenakan site berada pada lingkungan padat penduduk akan memungkinkan terjadinya ancaman seperti tindak kriminal
Jl. Janturan ( Jl. Profesor Doktor 14) , Warungboto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55165.
M Nur Ikhsan 5140911124
=1=
ANALISA MIKRO
Analisa mikro : ANALISA strenght . + Disisi selatan berupa lahan kosong dan banyak pepohonan disekitarnya + Disisi barat site terdapat perumahan warga + Disisi utara site berupa toko dan juga lahan kosong di barat laut dari site + Disisi timur berupa jalan lingkungan + Drainase tertutup terletak di area timur site atau pintu masuk menuju banguanan. + View paling baik mengarak pada tengah site dan sisi timur ANALISA weakness . + Kebisingsn berasal dari suara kendaraan dari timur site. + Terdapat tiga pohon besar di tengah site, dan disisi timur site. ANALISA opportunity . + Untuk mendukung di daerah sekitar saat ada wisatawan ingin menginap. + Sebagai fungsi hotel yang dapat mendatangkan wisatawan untuk menginap dan berkeliling ke lingkungan sekitar + Ruang hijau akan berkurang . ANALISA Threat . + Jika bangunan bertingkat tinggi maka akan tidak seimbang dengan sekitar. + jika banyak ya ng datang akan membuat jalan sekitar menjadi ramai.
M Nur Ikhsan 5140911124
=2=
-------KONSEP PERANCANGAN-------
KONSEP GUBAHAN MASSA TERBENTUK DARI SEBUAH KINCIR ANGIN YANG BERPUTAR SEHINGGA MENGALAMI PERUBAHAN BENTUK.
M Nur Ikhsan 5140911124
=3=
-------SISTEM STRUKTUR-------
PEMILIHAN SISTEM STRUKTUR Bangunan Hotel & Hostel ini merupakan banguna tinggi 6 lantai dengan sistem struktur rangka balok, kolom, plat dan core sebagai inti bangunan, serta searwall pada tangga darurat. Struktur kerangka terdiri atas komposisi dari kolom -kolom dan balok balok. Kolom sebagai unsu r vertikal berfungsi sebagai penyalur beban dan gaya menuju tanah, sedangkan balok adalah unsur horisontal yang berfungsi sebagai pemegang dan media pembagian beban dan gaya ke kolom. kedua unsur ini harus tahan terhadap tekuk dan lentur.
PENEMPATAN SISTEM STRUKTUR
CORE Dinding shearwall pada tangga
Sistem struktur utama yaitu core atau inti bangunan diletakkan di pusat atau tengah-tengah bangunan. Hal ini dikarenakan bentuk dasar bangunan yang membentuk huruf Y, sehingga pembagian beban dari seluruh bangunan bisa merata. Selain sistem struktur utama atau core, dalam bangunan ini juga terdapat sistem struktur pendukung yaitu dinding shearwall. Dinding shearwall di letakkan di ketiga ujung bangunan untuk menahan beban gaya-gaya lateral seperti beban angin, gempa dan lain-lain. selain untuk menahan gaya lateral dinding shearwall ini juga berfungsi untuk memperkuat struktur tangga darurat sebagai jalur evakuasi darurat saat terjadi kebakaran maupun gempa bumi. Pada bangunan ini terdapat pembagian struktur bangunan yang dipisahkan oleh sistem dilatasi. bangunan ini dibagi menjadi tiga bagian struktur yang terpisah sehingga saat terjadi kerusakan pada salah satu sruktur bangunan yang satu tidak merambat ke bagian bangunan yang lain.
Perletakan dilatasi M Nur Ikhsan 5140911124
=8=
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4
ZIPPO
HOSTEL & HOTEL
NAMA : MUHAMAD ARIF_5140911157 PEMBINGBING: DR.ENDY MARLINA S.T M.T
KENAPA MEMLIH LINGKARAN SEBAGAI BENTUKAN DASAR ???
LINGKARAN IALAHBENTUKAN YANG IDEAL UNTUK GUBAHAN HOSTEL HOTEL, KARNA BENTUK NYA YANG MELINGKAR DAN HAMPIR TIDAK MEMILIKI SUDUT, MEMUNGKINKAN PENGGUNA DAPAT MENDAPATKAN VIEW DENGAN BAIK DI BAGIAN KAMAR MANAPUN. KE ARAH LUAR BANGUNAN.
konsep merupakan benruk dasar lingkaran, dimana suatu lingkaran tidak memilik sudut yang tumpul hal tersebut sangat baik bilamana di hubungkan dengan proses desaih hostel hotel , fungsi utama dari hotel sendiri ialah suatu tempat diman seseorang dapat beristirahat dengan baik, pelayanan alam maupun manusia, oleh karna itu bentuk lingkaran yang tidak memiliki sudut sangant berguna untuk mendapat banyak view postif ke luar bangunan baik sore ataupun malam pada lampu-lampu kota yang terlihat dari arah manapun.
MUHAMAD ARIF_5140911157
1
14
ANALISA WILAYAH
CORE MAIN ENTRANCE TANGGA DARURAT SUB ENTRANCE UTILITAS OUT DOOR RUANG PARKIR
LOKASI SITE
JL.TIMOHO KOTA YOGYAKARTA UIN SUNAN KALI JAGA
I AT
EL
.M
JL AN ET
W
PROV. DIY KETERANGAN
SITE BANGUNAN LAHAN KOSONG
-LUAS SITE : 4800 M2 -LUAS BANGUNAN : -KDB : DAERAH JOGJA KOTA MEMILIKI KOEFISIEN DASAR BANGUNAN MAKSIMAL SEBESAR 80% -KLB : KOEFISIEN LANTAI BANGUNAN YANG BERLAKU DU DAERAH INI YAITU MAKSIMAL 6 LANTAI -KTB : KETINGGIAN BANGUNAN YANG KOEFISIEN DI DAERAH JOGJA KOTA YAITU 18 METER -GSB : MEMILIKI GSB 6 METER DI UKUR DARI AS JALAN MEMILIH LOKASI DI JL.TIMOHO YOGYAKARTA KOTA HAL INI BERTUJUAN AGAR DAPAT MEMUDAHKAN AKSES WISATAWAN DARI LUAR JOGJA MAUPUN LUAR NEGRI, KARNA PARA WISATAWAN CENDERUNG LEBIH MEMILIH KOTA SEBAGAI TEMPAT ISTIRAHAT, DAN MENJADI AS KETIKA MEREKA INGIN MENGEXPLOR GUNUNG KIDUL SLEMAN BANTUL DAN KULON PROGO.
MUHAMAD ARIF_5140911157
2
14
ZONASI PADA DENAH BANGUNAN
DENAH LANTAI 1
DESKRIPSI DENAH MENGGUNAKAN BENTUKAN LINGKARAN HAL INI BERTUJUAN AGAR PENGGUNA HOTEL DAPAT MENIKMATI VIEW KE LUAR BANGUNAN SECARA MERATA, DAN SETIAP KAMAR PADA HOTEL DAN HOSTEL BISA MENDAPATKAN, PENCAHAYAAN ALAMI DAN SEHAT SEPERTI MATAHARI BAGI PENGUNJUNG, OLEH SEBAB ITU BENTUK LINGKARAN SANGAT COCOK BILAMANA DI GUNAKAN DALAM FUNGSI SEPERTI HOTEL YANG MEMERLUKAN BANYAK KELEBIHAN PADA BANGUNAN AGAR DAPAT BERSAING DENGAN YANG LAIN
KETERANGAN DENAH CORE SIRKULASI R.TIDUR HOSTEL
R.TIDUR HOTEL STANDART
RUANG PUBLIK
R.TIDUR HOTEL SUIT
RUANG SERVICE
R.TIDUR HOTEL DELUX
RUANG PENGURUS
MUHAMAD ARIF_5140911157
3
14
INTERIOR RUANG TIDUR HOSTEL DAN HOTEL
DELUXE RUANG TIDUR DELUXE MERUPAKAN RUANG TIDUR YANG DI PERUNTUKAN UNTUK PENGUNJUNG HOTEL, DELUXE MERUPAKAN RUANG TIDUR KELAS ATAS YANG MEMILIKI FASILITAS YANG CUKUP KUMPLIT DI DALAMNYA, RUANG TIDUR DELUXE JUGA DI LENGKAPI DENGAN ADANYA BALKON UKURAN 2M X 1M YANG DAPAT DI GUNAKAN PENGUNJUNG UNTUK MENIKMATI VIEW PADA SORE DAN MALAM HARI.
RUANG TIDUR HOSTEL 8 BED RUANG TIDUR HOSTEL MEMILIKI LUASAN 20 M2 DENGAN 4 BED BERTINGKAT, DAN 1 KAMAR MANDI DI DALAM, R.TIDUR JENIS INI DI PERUNTUKAN UNTUK PENGUNJUNG HOSTEL.
MUHAMAD ARIF_5140911157
2
14
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR HOTEL DAN HOSTEL â&#x20AC;&#x153;BEEâ&#x20AC;? Nama Mahasiswa : I Made Metariswana Dosen Pembimbing :
Dr. Endy Marlina, ST, MT
LATAR BELAKANG Jogja terkenal akan budaya juga keramah tamahan warganya, disamping itu juga banyak tempat-tempat bersejarah yang masih terjaga kelestarianya oleh masyarakat jogja, dan juga tradisi yang turun-menurun dipegang teguh oleh masyarakat jogja. Sehingga kota jogja menjadi pusat pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Oleh karna itu banyak akomodasi yang ditawarkan untuk mendukung dan juga memberi sarana kepada para wisatawan, Salah satunya adalah tempat penginapan. Sasaranya disini adalah Hostel dan Hostel.
ISU PEMBANGUNAN Dengan banyaknya pembangunan yang ada di kota jogja diharapkan dapat memberikan rasa nyaman kepada para wisatawaan, hal ini tidak terlepas juga dari fasilitas-fasilitas yang disediakan para wisatawan, oleh karna itu ada beberapa sarana pra sarana yang harus ada dan menjadi standar bagii temmpat penginapan, salah satunya adalah hotel bintang 3.
FASILITAS HOTEL DAN HOSTEL
I Made Metariswana_5140911012_Page 1
KONSEP BANGUNAN
Konsep Disain Pada Denah
Lebah sebagai hewan yang hidup dengan bergelombol di sebuah wadah yang sama yaitu Sarang. Sama dengan tinggah manusia yang tinggal di sebuah hotel dan Hostel.
Acuan Konsep Bentuk
Konsep Disain Pada Denah
Final Konsep Bentuk Bangunan Pada Denah
I Made Metariswana_5140911012_Page 6
ANALISA BANGUNAN Skematik Zooning Pembagian Ruang
Denah Lantai 3
Denah Lantai Dasar
Denah Lantai 1
Denah Lantai 4
Denah Lantai 2 Denah Lantai 5-6
Hitungan Persentasi Ruang Sewa Luas Ruang Sewa Luas Total Ruangan
KETERANGAN
Zooning Area Utilitas
Zooning Area Disewakan
Zooning Area Entrance
Zooning Area Sirkulasi Manusia
Akses pengguna Hotel dan Hostel saling terhubung antar bangunansatu dengan bangunan yang lainmemberikan kemudahan dalam melakukan akses antar ruang .
7.200 11.500 0.62608
x x
x
100%
100%
100%
63,0 % (Luas Ruang Yang Disewakan)
I Made Metariswana_5140911012_Page 5
ANALISA BANGUNAN Respon Bangunan
Building Code * Luas Lahan Yang Tersedia * KDB 70% (Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No 2 Tahun 2010) * KLB (KoeďŹ sien Lantai Bangunan) * KDH (KoeďŹ sien Daerah Hijau) * GSB (Garis Sepadan Bangunan) * GSS (Garis Sepadan Samping) * Peraturan Ketinggian Bangunan * Aksesibilitas
GSB 40 Meter Dari As Jalan
Akses Lokasi Di Sekitar Site
GSB 10 Meter Dari As Jalan
Lantai 6
10
Lantai 5
7
9
8
Lantai 4 Lantai 3
2
Lantai 2 Lantai 1
6
1
3
Lantai Dasar
5
Skematik Tinggi Bangunan
4
1. Lokasi Hotel Dan Hostel 2. Bandara Adi Sucipto 3. Jogja Expo Center 4. Gembiraloka Zoo 5. Kantor Balai Kota
Bangunan memiliki ketinggian yang sejajar dan sama di antara bangunan yang berada di sekitarnya berkisar antara 5-8 lantai atau kurang lebih berkisar 30-50 meter
6. Lapangan Mandala Krida 7. Ambarukmo Plaza 8. Universitas Islam Negeri 9. Universitas Negeri Yogyakarta 10. Universitas Gajah Mada
Site Plan & Zoning Area Zooning Area Terbangun Akses Sirkulasi Pengunjung Zooning Area Hijau Akses Sirkulasi Pengelola Zooning Area Aksesibilitas
I Made Metariswana_5140911012_Page 4
STRUKTUR BANGUNAN
A. PENGGUNAAN SISTEM STRUKTUR Struktur yang digunakan dalam bangunan Hotel dan Hostel ini adalah Sistem Core dan juga Sistem Bearing Shear Wall yang memberikan kestabilan dan juga kekuatan yang baik pada bangunan tingkat menengah. B. PEMILIHAN STRUKTUR BANGUNAN Struktur yang digunakan pada bangunan ini menggunakan beton bertulang dengan tulangan yang terdiri atas besi ulir yang memberikan kekuatan lebih besar dibandingkan besi biasa. Kolom pada bangunan ini memiliki diameter 80 x 80 dengan balok yang memiliki ukuran 2/3 dari besar kolom yaitu 60/80. Core yang terdapat pada bangunan ini menjadi poros dari kekuatan struktur. Dengan Core yang berada di tengah memberikan kekuatan dan juga kestabilan yang baik. Tebal Core adalah 60/60. C. KELEBIHAN BETON BERTULANG Dikaji lebih dalam bila di lapangan bangunan yang kita bangun adalah tingkat menengah yang mana masih mengantut sistem kekakuan pada bangunan, dan bukan sistem ďŹ&#x201A;eksibel yang diaplikasikan pada bangunan tingkat tinggi. Maka beton bertulang adalah pemilihan yang tepat. untuk memberikan kekuatan struktur yang baik di lapangan. Disamping itu penggunaan beton bertulang tergolong praktis dan eďŹ sien. D. PENGGUNAAN PONDASI Penggunaan pondasi pada bangunan ini adalah pondasi batu kali yang kemudian diberi perkuatan lagi dengan menggunakan pondasi borphil.
I Made Metariswana_5140911012_Page 10
STRUKTUR BANGUNAN 1 4
2
7
3 10
8 5
9
3
Alasan Penggunaan Sistem Struktur
Pada dasarnya bahwa bangunan harus bersifat kaku dan kuat, maka digunakan beberapa farian sistem struktur untuk membuat bangunan menjadi kuat terhadap gaya vertikal, horisontal dan gaya lateral dan juga beban dari bangunan itu sendiri atau beban dari manusia dan benda mati.
6
KETERANGAN Deskripsi Sistem Struktur
Pada bangunan ini terdapat beberapa sistem struktur yang digunakan, diantaranya adalah sistem Core, Bearing Sher Wall, Kolom struktur dan sistem Kolom berhimpit Dilastasi.
1. Core Diameter 8 Meter 2. Atap Dak (Miring) 3. Kolom Struktur 80/80 4. Dilastasi Struktur 5. Pondasi Core Bor Phile 6. Pondasi Bor Phile 7. Balok Struktur 60/80 8. Sloof 60/80 9. Plat Lantai tebal 15 cm 10. Cantilever
I Made Metariswana_5140911012_Page 7
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4
HOTEL & SECONDHOSTEL
NAMA : FRIDA MAULANA PEMBIMBING : HENDRO TRI EDDIANTORO
Mengapa mengguanakan Tulang sebagai konsep dari bangunan ??.. Karna tulang pada manusia yang sebagai penopang mampu mempu menahan beban berat tubuh, sehingga jika konsep tulang ini diterapkan pada bangunan diharapkan akan membuat bangunan menjadi kuat menopang beban yang ada.
KONSEP DENAH
KONSEP DENAH
Konsep tulang muncul pada tampak bangunan yaitu mengambil dari sumsum tulang, diwujudkan pada ornamen tampak bangunan yang memunculkan lingkaran-lingkaran pada tampak yang menggunakan bahan grc
Konsep tulang juga menjadikan sebagai acuan pada pembuatan denah bangunan, daribentukan awal tulang mengalami transformasi dan pengurangan dan penambahan bentuk sehingga terbentuklah denah yang hampir mirip dengan hufuf H
FRIDA MAULANA _5140911140
1
11
ANALISA WILAYAH SECOND ENTRANCE MAIN ENTRANCE TANGGA DARURAT PARKIR CORE
LOKASI SITE
Jl. Janturan 14 Yogyakarta KANTOR WALIKOTA YOGYAKARTA
JL.Kusumanegara
LOKASI
PERATURAN
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA BANGUNAN 3 2
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA 2
PROV. DIY
- Luas site : 300m - Luas bangunan: - KDB: Daerah janturan memiliki koefisien dasar bangunan maksimal sebesar 80% - KLB: Koefisien lantai bangunan yang berlaku di daerah ini yaitu maksimal 6 Lantai - KTB: Ketinggian bngunan diukur dengan membuat garis 450 dari garis as jalan - GSB: Memiliki GSB sebesar 6m diukur dari as jalan
Mendapatkan lokasi di Jl. janturan 14 yogyakarta cocok untuk pembangunan hotel,dikarenakan site berada di daerah urban, yang memungkinkan banyak para wisatawan yang berkunjung di yogyakarta sehingga hal itu akan membutuhkan tempat untuk para wisatawan menginap/tinggal sementara, Maka dari itu pembangunan hotel ini sangat memberi keuntungan dan juga memberi kenyamanan bagi wisatawan yang ada di yogyakarta.
FRIDA MAULANA _5140911140
2
14 11
INTERIOR KAMAR Kamar hotel suit dengan tema yang sama yaitu green colour dipadukan dengan lantai dan plafon yang menggunakan kayu membuat suasana yang berbeda. sehingga akan memberi kenyamanan bagi pengunjung.
RUANG RAPAT Ruang rapat memiliki luasan 30m2 dengan berkapasitas sekitar 6 orang, dengan konsep juga menggunakan green colour.
6m
5m
KAMAR Kamar hostel 8bed dengan luasan 30m2 dapat menampung 8 ORANG dengan 4bed bertingkat.
FRIDA MAULANA _5140911140
35
11 14
ZONASI PADA DENAH BANGUNAN
Denah lantai 1
Denah lantai 2
Denah lantai 3
Denah menggunakan bentuk huruf H ,Agar semua kamar mendapatkan view ke luar bangunan, dan setiap kamar akan mendapatkan pencahayaan alami yang sehat dan lebih nyaman bagi pengunjung, Hotel ddi lantai 3 keatas untuk memaksimalkan view. KETERANGAN
SIRKULASI DENAH CORE RUANG HOTEL 8BED
RUANG HOTEL 4BED RUANG HOTEL STANDART RUANG HOTEL SUIT
Denah lantai 4
RUANG PUBLIK RUANG SERVICE RUANG HOTEL 2BED
Denah lantai 5-6
FRIDA MAULANA _5140911140
3 4
14 11
SISTEM STRUKTUR
AKSONOMETRI SISTEM STRUKTUR SHEAR WALL PADA TANGGA 15X15 CM BEARING WALL PADA CORE 40X40 CM PLAT LANTAI 12 CM
KOLOM STRUKTUR 40X40 CM BALOK INDUK 25X50 CM PONDASI BORPILE KEDALAMAN 4 M
PEMILIHAN SISTEM STRUKTUR Bangunan Hotel & Hostel ini merupakan banguna tinggi 6 lantai dengan sistem struktur rangka balok, kolom, plat dan core sebagai inti bangunan, serta searwall pada tangga darurat. Struktur kerangka utama terdiri atas komponen dari kolom-kolom dan balok-balok. Kolom struktur dan praktis sebagai unsur vertikal berfungsi sebagai penyalur beban menuju ke tanah, sedangkan balok dan plat adalah unsur horisontal yang berfungsi sebagai pemegang dan media pembagian beban dan gaya ke kolom yang menyangga beban hidup dan beban dari. kedua unsur ini harus tahan terhadap tekuk dan lentur.
Material utama : beton bertulang Grid struktur : 6m x 4m dan 5m x 5m, Pondasi dalam : pondasi bore pile pondasi foot plat dengan diameter 25 cm kedalaman 4m dengan betonbertulang Tinggi antar lantai : 4meter dan borpile Pondasi footplat : dimensi 200 cm x 200 cm Kolom : bentuk persegi dengan dimensi 40 cm x 40 cm Balok induk : dimensi 50 cm x 25 cm Balok anak : dimensi 15 cm x 15 cm kolom struktur dengan Plat lantai : tebal 12 cm Dinding : tebal 15 cm beton bertulang Core : tebal dinding core 40 cm ukuran 40x40 cm Dilatasi : terdapat 2 dilatasi pada massa dengan sistem cantilever
FRIDA MAULANA _5140911140
6 8
14 11
UTILITAS BANGUNAN
2 LIFT PENGUNJUNG
TANGGA UMUM
4 TANGGA DARURAT
LIFT BARANG TRANSPORTASI BANGUNAN
Sedangkan utilitas yang berada di ruang core berupa, ruang saft utilitas saft ducting, saft sampah,
Transportasi bangunan yang ada yaitu dengan menggunakan tangga umum, lift untuk pengunjung hotel, lift barang untuk menyalurkan barang ke setiap lantai bangunan, dan tangga darurat yang sebagai tangga penyelamat saat kebakaran
RUANG SERVICE RUANG SAFT TANGGA UMUM RUANG JANITOR LIFT PENGUNJUNG RUANG AHU LIFT BARANG SAFT DUCTING SAFT SAMPAH
RUANG UTILITAS DIDALAM CORE FRIDA MAULANA _5140911140
9 11
14 11
ASMARANALA HOTEL Culture Desaign Identitas Jogja Kota Budaya Ardhini Zulfa Dr. Endy Marlina, S.T.,M.T.
Abstrak Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman. Jogja yang merupakan Kota budaya dengan 515 Bangunan Cagar Budaya yang tersebar di 13 Kawasan. Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal di kalangan traveller. Sekitar 80 Lebih destinasi wisata yang terdapat di Jogja yang sering dikunjungi wisatawa domestik/ mancanegara. Pengembangan desain juga berdasarkan identitas Kota Yogyakarta sebagai kota budaya dan pariwisata. Dengan konsep Culture Desaign hotel dikembangkan dengan menonjolkan identitas dari Kota Yogyakarta sebagai Kota Budaya dan Pariwisata yang kemudian hotel sebagai wujud penunjang Pariwisata dan Budaya di Yogyakarta.
RU
1.219.608
1.219.608
1.161.581
2015
2014
2013
58.926
HOSTEL
86.020 2015
48.160 2013
2015
2014
2013
2014
2.902.125
2.788.706
3.241.889
Adi Sucipto, Jogja
PARIWISATA
Hang Nadim, Batam
Gambar 1.2 Diagram Jumlah Wisatawan Mancanegara yang datang ke Indonesia tahun 2012-2015
Turis domestik dan mancanegara dengan kebutuhan penginapan murah dan nyaman
BUDAYA
G BERSAM AN A
Ngurah Rai, Bali
----CONSEP CULTURAL DESAIGN
---
JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA YANG DATANG KE INDONESIA
Latar Belakang Kawasan Demangan Baru yang merupakan Letak Site Desain Asmaranala Hotel ini merupakan kawasan peruntukan bisnis, dagang dan aktivitas lainya sehingga komposisi bangunan sekitar di dominasi bangunan retail, hotel, dan office. Karakter Bangunan sekitar dominan menerapkan konsep minimalis dan moderen.Pengembangan desain Hotel dengan konsep cultural desain dengan memasukan identitas jogja ke dalam ciri khas hotel mampu menjadi poin of interest melalui penerapan Culture Desaign dalam konsep desain fasade / eksterior bangunan.
MIX USE BUILDING
Ruang Terbuka multi fungsi yang bisa di gunakan untuk aktivitas publik dan kegiatan bu daya.
HOTEL
Turis domestik dan mancanegara dengan kebutuhan penginapan standar bintang 3
Gambar 1.1 Background Kota Jogja
ARDHINI ZULFA /5140911043/ 1
Konsep Makro
Konsep Mikro
Asmaranala menjadi poin of interest di kawasan Demagan Baru yang dengan hotel dengan identitas lokal yang menerapkan konsep cultural desaign, sehingga mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan sebagai penunjang akomodasi. Dan mampu meningkatkan ekonomi kawasan
Asmaranala Hotel sebagai bangunan akomodasi dan penunjang dengan desain standar bintang 3 melalui fasilitas dan layanan standar yang sesuai di antaranya ( kolam renang, fasilitas meeting room, fasilitas hiburan dan restaurant ) yang memadai. Peran Hotel sendiri sebagai langkah penunjang akomodasi kawasan Demangan Baru di Kota Yoyakarta dengan aktivitas padat baik bisnis, hiburan,hingga wisata.
Konsep Makro
Standar Desain Hotel Bentuk Massa dinamis Memasukan Identitas Lokal
Gambar 2.1 Skema Penerapan Konsep dan Pengembangan Hotel
Penyediaan Layanan kamar hostel juga mampu menjadi pilihan bagi para tamu. Fenomena Backpaker sendiri saat ini sedang banyak, dan penyediaan layanan kamar hostel juga akan membuat Hotel ini menjadi pilihan dari konsumen. Belum ada nya penyediaan layanan kamar hostel di kawasan Demangan Baru memberikan opsi tersendiri bagi para tamu hotel dengan kebutuhan akomodasi mudah dan khusus.
Skema Service Hotel dan Hostel
Asmaranala Hotel ini sebagai wujud hotel yang mempertahankan identitas lokal sehingga mampu menjadi daya tarik tersendiri diantara beberapa hotel pada umumnya di kawasan Demangan Baru. Dan mencerminkan Lokalitas dari beberapa pelayanan di dalamnya. Hotel juga berperan pada perkembangan potensi kawasan sekitar yang merupakan kawasan primer aktivitas baik retail, office dan hiburan.
-----
-----
-----
-----
-----
-----
-----
-----
-----
-----
HOTEL
HOTEL
HOTEL
HOSTEL
Gambar 2.2 Skema Penyediaan Layanan Hotel dan Hostel Asmaranala Penyediaan fasilitas dalam hotel yang digunakan oleh tamu sebagai penunjang diantaranya adalah fasilitas terkait retail, MICE, dan hiburan. Fasilitas tersebut menjadi unggulan Hotel. Berbeda dengan Layanan Hostel yang hanya menyediakan layanan kamar dan breakfast.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Stasiun Tugu Stasiun Lempuyangan Bandara Adi Sucipto Universitas Negeri Yogyakarta Universitas Gajah Mada Bioskop Cinema XXI Lippo Plaza Ambarukmo Plaza
---
--- HOTEL----------
Gambar 2.1 Diagram kedekatan Lokasi dengan Fasilitas Umum
---
--- HOSTEL--Gambar 2.2 Fasilitas yang diunggulkan Hotel dan Hostel Asmaranala
ARDHINI ZULFA / 5140911043/2
TRANSFORMASI DESAIN
ELEMEN DIKURANG KAN
ELEMEN DITINGGI KAN
Batik Kawung
-----------------------------------------
Gambar 3.2. Penempatan Gubahan Pada site
ELEMEN DITAMBAH KAN
-------------------------------
Desain Gubahan massa dengan desain gubahan massa yang simetris dan memiliki kemenarikan dari bentuk gubahan yang berasal dari transformasi desain. Gubahan yang dihasilkan berasal dari bentukan dasar persegi pan jang yang di transformasi menjadi bentukan yang dinamis efisien dan maksimal untuk desain bangunan komersial.
---------------------------------------------------------------------------------
Gambar 3.1 Lokasi Site
-------- --------
----------------------------------------------------------
SITE
-------- -------Gambar 3.3 Transformasi desain
Aspek Kenyamanan Bangunan Desain yang di buat diprioritaskan dari segi human need. Beberapa diantaranya merupakan aspek psycologikal needs dan estetikal needs.Kedua aspek utama itu terutama untuk desain. Terkait sebuah sarana akomodasi yang sebagian menyangkutkan dengan kebutuhan primer papan. Desain dengan gubahan bentuk pada gambar 3.3 akan memberikan kemudahan setiap kamar untuk mendapatkan pencahayaan secara alami
U
Gambar 3.3 Tatanan Gubahan Massa dalam site ARDHINI ZULFA / 5140911043 / 3
Akses dalam Bangunan
Gambar 5.1 Skema Sirkulasi 1 KETERANGAN :
RESTO
BACK HOUSE
LIFT TAMU
TANGGA
CORE
SIRKULASI
TANGGA DARURAT
ALUR SIRKUASI
LIFT BARANG
TANGGA
--------------------------------------LOBBY
----------------------------- - ENTRANCE
LOBBY
--------------------
LIFT
Gambar 5.2 Skema Sirkulasi 2
Untuk akses bangunan B hanya dapat melalui bangunan utama atau melalui Retail ( resto ) dan masuk melalui pintu utama Bangunan ke 2 yg langsung menuju receptionis untuk transaksi booking dan sebagainya. Untuk akses vertikal di sediakan lift bagi pengunjung hotel dan tangga biasa sebagai akses pengunjung hostel. Tangga darurat terletak di sisi kanan dan kiri bangunan. .
----------------------------------------------------
Untuk akses umum ke restaurant melalui Entrance samping sebagai jalur loading dock atau Parking valet untuk eksklusif pelayanan penggunjung Hotel Asmaranala.
----------------------------------------------------
Akses dalam bangunan A dapat dicapai mudah dari Entrance bangunan dimana sebagai tempat transit kendaraan yaitu loading dock, akses masuk utama entrance langsung dengan Lobby utama sebelumnya ke Receptionis / custumer service untuk pemesanan/ Booking kamar.
KETERANGAN :
ZONA UTILITAS
ZONA SERVICE
ZONA BACKHOUSE
ZONA VERTIKAL
ZONA SIRKULASI
ZONA PRIVAT
ZONA OFFICE
ZONA PUBLIK
Gambar 5.3 Denah Seluruh Lantai ARDHINI ZULFA / 5140911043 / 5
Desain Utilitas Bangunan Penempatan ruang utitilitas di pertimbangkan dengan menyesuaikan kebutuhan ruang, modul ruang hinggapeletakan alat utilitas bangunansehingga distribusi kebutuhan di bangunan terpenuhi dan di desain agar jaringan utilitas tidak mengurangi fungsi struktur
ZONA 1 ZONA 2
ZONA 1
ZONA 2
-------------
---------
TRANSPORTATION
HIBURAN
LIMBAH
SAFETY
Zona layanan utilitas transportasi vertikal
-------------
UTILITAS
EAT AND DRINK
LAUNDRY
METTING
WATER
------------CONECTION COMMUNICATION
TRASH
ELECTRICAL
ZONA 1
ZONA 3
ZONA 4
ZONA 2
Gambar 11.1 Skema Layanan Kebutuhan Utilitas Bangunan
Koneksi Struktur dan Utilitas Zona layanan utilitas fire protection
Di dalam CORE disini, ditempatkan berbagai macam ruangan utilitas yang menjangkau untuk semua fasilitas di bangunan ini. AHU, Pompa Air, Lift Person, Lift Barang, Generator set,dan Panel ME merupakan ruangan utilitas yang ada di dalam Struktur Inti (CORE) ZONA 1
ZONA 3
ZONA 4
ZONA 2
Zona layanan utilitas pengahwaan
CORE Area Parkir
Area Karyawan Area Santai ZONA 1
ZONA 2
ZONA 3
ZONA 4
Gambar 11.2 Koneksi Utilitas dengan Struktur Bangunan Struktur dan koneksi Di dalam CORE ruangan utilitas yang menjangkau untuk semua lantai di bangunan ini, diantaranya : 1. AHU 2. Pompa Air 3.Lift Person, 4.Lift Barang, 5. Generator set, 6. dan Panel ME
Zona layanan akses tangga darurat
ZONA 1
ZONA 3
ZONA 4
ZONA 2
Zona layanan utilitas elektrikal POTONGAN A-A
Layanan utilitas transportasi vertikal
Gambar 11.3 Pembagian Zona Layanan Pada Massa Bangunan ARDHINI ZULFA / 5140911043 / 11
Desain Eksterior Bangunan
Desain Interior Lobby, R. Rapat dan Kamar
ARDHINI ZULFA / 5140911043 / 14
&
HOTEL
HOSTEL
AULIYAK SUGIHATO/5140911104
ISLAND
HOTEL&HOSTEL JL.KALIURANG KM 5
DOSEN PENGAMPU : HESTIN MULYANDARI, ST,. MT
ABSTRAK Latar belakang berdirinya hotel dan hostel dikarenakan DIY adalah kota wisata yang terkenal budaya, kuliner, dan pemandangannya. Oleh sebab itu banyak wisatawan lokal ataupun mancanegara yang berdatngan. Karena banyaknya wisatawna ini bisa menjadi keuntungan menjadi latar belakang didirikan ISLAND Hotel dan Hostel.
FUNCTION FINDING
WISATAWAN LOKAL
REMAJA
WISATAWAN LOKAL : membutuhkan fasilitas penunjang seperti kuliner ruang hijau, dan meeting point. WISATAWAN MANCANEGARA
PENGUSAHA WISATAWAN MANCANEGARA
PENGUSAHA
REMAJA
: Membutuhkan beragam fasilitas seperti tempat menginap,kuliner,maupun gudang penyimpanan barang pribadi. : Pengusaha membutuhkan tempat untuk menetap, sebelum maupun sesudah menghadiri rapat konfrensi dan eksebisi. : Remaja perlu tempat untuk mengespresikan diri dalam kegiatan-kegiatan positif menyalurkan hobi dan bakat.
AULIYAK SUGIHATO/5140911104/STUPA I
ISSU
KONSEP Konsep desain di ambil dari rotasi matahari dari arah timur ke barat.
Bangunan di letakkan di belakang agar memberi space untuk ruang parkir agar mampu menampung kendaraan pengunjung.
12.00
15.00
09.00
12.00
Gg.P
ande
ga Man
dala
09.00
Jl.K
aliu
rang
15.00
18.00
SITE
06.00
Gg.S
awo
U
18.00
ROTASI MATAHARI
06.00
Letak bangunan juga di pengaruhi oleh peraturan daerah.
BENTUK DENAH
ISSU Sirkulasi kendaraan di buat kuldesak yang mana berfungsi memudahkan pengunjung yang akan parkir di hotel dan hostel. Kuldesak juga dapat memudahkan driver mengantar pengunjung langsung ke Enterance.
AULIYAK SUGIHATO/5140911104/STUPA I
PRESPEKTIF ENTERANCE
12.00
15.00
09.00
Gg.P
ande
ga Man
Jl.K
aliu
rang
dala
18.00
SITE
06.00
Gg.S
awo
U
DENAH LANTAI 1
DENAH LANTAI 2 Keterangan :
DESKRISI
Bangunan ini memiliki 20 dom 2 bed, 11 kamar dom 8 bed,5 kamar dom double bed. Hotelnya sendiri memiliki 32 standar room, 4 deluxe room, dan 8 suite room. Fasilitas lainnya adalah balroom, restaurant, dan meeting room.
DENAH LANTAI 3
ENTERENCE
PARKIR KENDARAAN
MODUL SEWA
R. UTILITAS
R. PENGELOLA
ZONA SERVIS
ZONA SIRKULASI MANUSIA
DENAH LANTAI 4-6
AULIYAK SUGIHATO/5140911104/STUPA I
DENAH LANTAI 1
ISSU Bangunan di letakkan di belakang agar memberi space untuk ruang parkir agar mampu menampung kendaraan pengunjung.Letak bangunan juga di pengaruhi oleh peraturan daerah seperti KDB,GSB,dll. Tampak Barat
Tampak Utara
AULIYAK SUGIHATO/5140911104/STUPA I
KETERANGAN : 1. RUMAH LIFT 2. TANKI FIRE PROTECTION 3. CHILLER 4. SHAFT KM/WC 5. PLAT LANTAI, TEBAL 12cm 6. COOLING TOWER 7. WATER TOREN
2
2
1
7
2
7
2
6
3
4
6 7
5
2
AKSONOMETRI UTILITAS FIRE PROTECTION
ZONA A ZONA B ZONA C
PRESEKTIF ZONA FIRE PROTECTION SITUASI ZONA FIRE PROTECTION
DESKRIPSI Ruang utilitas di bagi menjadi beberapa zona agar pendristribusiannya dapat merata sehingga utilitas dapat di gunakan secara maksimal. Fungsi utilitas yang di bagi yaitu penghawaan, elektrikal, dan fire protection.
2 1
3 4 5
KETERANGAN 1. R. MDP & R. PP 2. R. TELKOM 3. R. AHU 4. SHAFT 5. LIFT PASSENGER
6
AULIYAK SUGIHATO/5140911104/STUPA I
KETERANGAN : 1. DINDING CORE, TEBAL 50 cm 2. SHEARWALL, TEBAL 40cm 3. KOLOM STRUKTUR, 50x50 cm 4. KANTILEVER 5. ATAP DAK 6. BALOK, 25x50 cm 4 7. PONDASI BOARD PILE
1
1
2
2
3
3 6
5
6 7
AKS
ONO
MET
RI S
TRU
KTU
R
AKSONOMETRI STRUKTUR DILATASI SHERWALL
CORE 1 SHERWALL DILATASI
SHERWALL
CORE 2
AKSONOMETRI STRUKTUR
IDE PENGGUNAAN STRUKTUR Pada desain bangunan comersial hotel dan hostel memiliki bentang terpanjang antar kolom adalah 10m. Sehingga cocok mengunakan struktur beton bertulang karena panjang besi polos maupun ulir sebagai tulangan di pasaran maksimal adalah 12m. DILATASI
CORE 1
SIT
UA
SI
CORE 2
ST
RU
PEMBALOKAN
KT
UR
AULIYAK SUGIHATO/5140911104/STUPA I