1 minute read
ARTIKEL BIOTIN
nang ara rongga tubuh, inang avertebrata (semut) hifa kemudian akan berproliferasi dan mulai menginfeksi inang Inang yang telah terinfeksi akan menjauh dari koloninya seperti pada kasus zombie semut. Inang yang telah dikuasai oleh Ophiocordyceps akan memanjat batang, mencari posisi yang lebih tinggi, kemudian menggigit atau mencengkeram bagian atas daun (De Bekker et al, 2017; Putra, 2021).
Para peneliti memberikan istilah zombie pada aveterbrata seperti semut yang telah terinfeksi oleh Ophiocordyceps unilateralis, karena perubahan perilaku dan pergerakan inang tidak dikehendaki oleh inang itu sendiri. Istilah zombie juga mengisyaratkan adanya ekspresi genom fungi Ophiocordyceps unilateralis yang berada pada tubuh inangnya. Ada beberapa alasan mengapa semut paling sering terinfeksi oleh jamur Ophiocordyceps, alasan pertama karena jumlah semut lebih banyak dari pada jumlah serangga lainnya Alasan kedua, semut merupakan salah satu makhluk sosial yang sering berinteraksi dengan koloninya maupun koloni-koloni lain, ketiga semut adalah serangga yang sangat rentan terhadap serangan patogen sehingga mudah terinfeksi (Sung et al, 2007; Chicco, 2011; De Bekker et al, 2017).
Advertisement
Ada hal yang sangat menarik dari jamur Ophiocordyceps unilateralis ini. Menurut Andersen et al. (2009), saat setelah menginfeksi inangnya Ophiocordyceps tidak akan langsung membunuh inangnya melainkan ia akan menggunakan inangnya untuk melarikan diri dari koloni untuk mendapatkan tempat yang sesuai dengan kehendaknya, di sisi lain jika Ophiocordyceps langsung membunuh inang di sarangnya, maka semutsemut akan curiga dan langsung mengeluarkannya ke sembarang tempat yang bisa jadi tempat itu tidak sesuai dengan keinginannya, sangat luar biasa bukan ciptaan Tuhan!
Tak hanya itu, ternyata dalam sisi medis jamur ini memiliki banyak manfaat, seperti dapat digunakan untuk menjaga kekuatan dan kebugaran tubuh, mengobati penyakit paru-paru, ginjal, antitumor, antioksidan, dan anti aging. Selain dijuluki jamur zombie, jamur ini juga dikenal sebagai medicinal di seluruh dunia (Yao and Wang, 2011)
Itulah salah satu jamur unik dari sekian banyaknya jamur yang tersebar di seluruh dunia yang diantaranya masih banyak yang belum diketahui manfaatnya, bahkan belum teridentifikasi. Kita sebagai biologist diharapkan terus menggali dan mengembangkan potensi-potensi keanekaragaman hayati, khususnya di bidang jamur yang masih banyak mengandung misteri yang belum terpecahkan.