Citizen #2 Berarti : TBL si Gen Z

Page 1

2nd issue

TBL si Gen Z

AH L JA E A M KEC P HM

cover illustration by

selina


01 Pendahuluan

pimred's note

04

meet the team

06

02 Rubrik Warga

Waktu yang Disia-siakan

Menfess Dari-Untuk

10

High Quality Jomblo

12

Kasane

Partisipasi Generasi Z dalam 14 Kaderisasi

One of Us is Lying

18

Why?

21

Menjadi Seorang Komuter

23

26

Pernah gagal? Bersyukurlah! 28 30

Takut dan Stoa

34

Di Balik Kulminasi

38

Drakor GBLLL!!!

40


03

What's On Gen Z Meet New Agent: Neon

44

Midnight Snack yang Jamin Indeks A+

46

Tips for 2022

48

04 Entertainment

Movies/Series

48

Books & Music

50

New Year, New Look

54

Brainstorming

56


PIM

04


RED'S

NOTES

TBTBTBTB TBL Takut Banget Looooccch!!! Atas berkat penyertaan Allah dan juga turut andil dari warga, maka majalah CITIZEN #2 bisa menjadi kenyataan. Struggle pasti ada. Awalnya juga sempat pesimis karena eksekusinya yang sulit padahal banyak hal baru yang ingin dicoba. Emang sesuai temanya. Namun ditengah kesulitan itu ternyata banyak manusia-manusia baik hati yang ikut andil dalam menyukseskan CITIZEN #2. Terimakasih kepada tim redaksi, kemudian big thanks buat semua penulis dan kontributor, tanpa ada kalian Citizen gak bakal jadi. Last but not least, terimakasih banyak juga buat Kak Mihun, Kak Rama dan Kak Sekar yang mau ngebimbing dengan segala ilmunya.

Singkat kata, untuk Citizen kali ini mengangkat tema dari kata yang lagi hits belakangan ini. Yak! TBL si GenZ. Kenapa milih ini? Karena tema ini lebih universal dan sudah mencakup banyak emosi mahasiswa saat ini yang merupakan bagian dari generasi Z yang dituntut untuk menjadi pribadi yang terbaik di masa depan nanti tapi masih dengan ala-ala anak muda jaman sekarang. Tapi daripada dihadapi dengan takut yang gak jelas mengarah kemana, lebih baik di share supaya bisa saling menemukan jalan keluar. Let's seek them out!

-selina

05


It's all about the people

Rama

Sekar

Kepala Biro Kominfo

Kepala Divisi PNG

Mihun

Wakil Kepala Divisi PNG

MEET TH 06


Rivan

Fatan

PJ Kontributor

Editor

Robert

Layouter

Meutia Layouter

HE TEAM

Barita Layouter

07


capture of the day CITIZEN

taken by Nisa Aulia - 15419045

TBL si Gen Z

08


capture of the day

taken by Nisa Aulia - 15419045

CITIZEN

TBL si Gen Z

09


MENFESS Dari Untuk DU . . . . . .

: Anggota studio kota dan sit A 2021 : kamili dan kelvin (ketua studio tersayang) : MIL DAN BIN, kalian harus tau kalo kalian kereeeeeeen banget. gak tau kenapa, walaupun online, tapi gue sangat bangga dan seneng ada di studio A kemarin! ke-ambisan, pusing-pusing laporan, PPT, dan bikin video, dan yang paling gokil waktu ujian sihhh ehehe team work makes the dream works! semangat terus kalian.

Dari : black opium Untuk : libre DU : kita jarang ada momen, but you have to know that I really . had a great time with you. kamu sangat menyenangkan . . dan bisa menjadi teman yang baik. tapi, aku tau sih, kalau . latar pertemanan kita beda sekali. ke depannya, semoga . . kita bisa menjadi teman yang lebih akrab dan banyak . . . momen ya

Dari Untuk DU . .

: 911 : m alif a : selamat s.kp xixixiixixixixixi semangat ta-nya, stay safe and sane!<3

Dari Untuk . DU . . CITIZEN

TBL si Gen Z

: bulan : calon anak mapres aka irsyad : pengen bisa deket tapi kayaknya udah telat ;(

Dari Untuk DU

: Elvira : Elvira : hai elvira

10


DARI

UNTUK

Dari Untuk DU . . .

: 154 : Kabiro PMSDA : Haii radjaaaaa, selamatt S.Kp ya semogaa secepatnyaa bisa lulus dan jadi ST !! Semoga pelaksanaan tugas akhirnya dilancarkan dan dimudahkan!! Kejakarta naik delman , SEMANGAT <3

Dari Untuk DU .

Dari Untuk DU . !

Dari Untuk DU . . . . . . CITIZEN

TBL si Gen Z

: Manusia : Cayapata : Semangat semester inii!! Moga lancar ya kitaa!!

: aku yg pernah berjuang : kamu yg sudah menemukan yg baru : turut bahagia yah, semoga bisa jauh lebih . . bahagia bersama dia, ditunggu undangannya

: Seseorang di angkatan gugus bintang : Gugus bintang lainnya : Saat aku melihatmu, aku menyadari bahwa diatas bintang, pasti ada bintang lainnya. Bintang yang terang itu seperti dirimu, menyinari malam yang gelap. Bodohnya aku, sejak awal perkuliahan ini hanya memandangmu dari bumi. Hingga akhir semester di perkuliahan ini, aku harap aku bisa membangun roketku dan meluncur kepadamu. Apakah aku berani menjadi astronot kepada bintang itu?


High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | HighAbyantara Quality Jomblo | High Quality Jomblo Nama : Erlangga Umur : 19 Asal : Bekasi Alasan masih jomblo : lagi tidak ingin berpacaran sama belum nemu yg tepat jugasih hehe Kelebihan : jago bikin telor ceplok Kekurangan : wibu Kriterianya gimana nih :harus bisa mijit!

Nama : Sekar Umur : (3+4) x 3 Asal : Bandoeng Alasan masih jomblo : Lee Dohyun gatau gue ada di dunia ini dan Kurang peminatnya Kelebihan : Workload ^-^ Kekurangan : Keseringan paper dan kebanyakan main the sims Kriterianya gimana nih : Bisa ngerap, Baik hati, tidak sombong, rajin menabung, masih single :) dan mau bantu ngerjain tugas

Nama : Azwan Nazamuddin Umur : 23 tapi rahasia Asal : Bandung Alasan masih jomblo : lagi gamau dan gaada yang mau, ga nyari dan gaada yang nyari, udah ada seulgi Kelebihan : berat badan, dosa, umur Kekurangan : amal ibadah Kriterianya gimana nih : asal akunya mau dianya juga mau aja akumah tidak macem macem

12


Nama : Arul Umur : kepala dua Asal : Palu Alasan masih jomblo : belom ada yang dapet Kelebihan : ganteng, pinter, cool Kekurangan : terlalu pede Kriterianya gimana nih : baik, cantik, lucu, imut, pinter, kalem, alim

Nama : Irna Shafira Umur : 19 Asal : Jakarta Alasan masih jomblo : belum nemu yang pas Kelebihan : caritau sendiri lewat chat 🤪 Kekurangan : penyemangat hidup Kriterianya gimana nih : sefrekuensi, a go-getter, ngga bacot, pokoknya kaya choi ung

High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo Nama : Maulia W High QualityUmur Jomblo : 20 |- 1High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo : Tangerang High QualityAsal Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo Alasan masih jomblo : karena pengen aja : jam tidur High QualityKelebihan Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo Kekurangan : teman hidup nih : yang bisa diajak nonton haikyu High QualityKriterianya Jomblo |gimana High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo | High Quality Jomblo 13


USE THE LIPSTICK. AFTER PUTTING IT ON, GO UP TO WHAT YOU DESIRED AND KISS IT by Selina Sihite - 15420106

CITIZEN

TBL si Gen Z

14


10 Gadis jelek yang mendambakan cahaya

Dirilis pada tahun 2017 (versi m&c), manga ini menceritakan tentang Kasane si gadis buruk rupa yang bermimpi untuk menjadi seorang aktris teater hebat dibantu sebuah lipstik ajaib yang mampu menukar wajah. Kasane lahir dengan wajah buruk rupa yang membawa kemalangan baginya. Semua orang menatapnya dengan jijik, dia tidak punya teman, dan tidak ada yang percaya bahwa dia adalah anak dari almarhum Sukeyo Fuchi, aktris teater legendaris yang terkenal akan kecantikan dan bakat aktingnya yang tidak tertandingi. Saat Kasane masih SD, ada satu murid yang terkenal akan kecantikannya di kelasnya bernama Ichika Nishizawa. Walaupun memiliki rupa yang cantik, hatinya sebenarnya sangat busuk. Dia merupakan dalang dari penindasan terhadap Kasane. Suatu hari, Ichika menunjuk Kasane untuk menjadi pemeran utama dalam drama “Cinderella” yang akan mereka bawakan untuk Festival Seni di sekolahnya. Tujuan utama Ichika adalah untuk mempermalukan seorang Kasane di depan umum. Namun, tawaran itu tetap diterima oleh Kasane. Berhari-hari ia melatih kemampuannya dengan harapan bahwa suatu saat orang-orang akan mengubah cara mereka melihat dirinya.

Sukeyo Fuchi

CITIZEN

TBL si Gen Z

Ichika Nishizawa

15


Malam sebelum hari pementasan tiba, Ibunya datang ke dalam mimpi dan meminta Kasane untuk memakai lipstik merah peninggalan darinya. Pada hari H, Kasane melakukan sesuai yang diperintahkan Ibunya, kemudian berjalan menuju panggung, dan membawakan perannya. Kemampuan aktingnya bersambut baik. Para penonton terpukau dan memuji Kasane. Namun justru pujian pada Kasane membuat Ichika cemburu. Dia segera menyusun rencana jahat; mengancam Kasane agar pura-pura sakit sehingga dia bisa merebut peran Cinderella darinya.

Dengan berat hati Kasane harus mengikuti kemauan Ichika karena dirinya sadar bahwa perjuangannya tetap akan sia-sia selama wajahnya masih terlihat jelek Dalam perjalanan ke UKS, Kasane segera mencuri wajah Ichika dengan menciumnya. Persis seperti yang telah dikatakan Ibunya, mereka berhasil bertukar wajah. Kasane memiliki wajah cantik Ichika sementara Ichika memiliki wajah buruk rupa Kasane. Tanpa menghabiskan waktu lama, Kasane segera memutuskan untuk kembali ke panggung dan melanjutkan perannya, meninggalkan Ichika yang kebingungan dan ketakutan.

Pertama kali dalam hidupnya, Kasane merasakan dunia yang 180 derajat berbeda; dunia yang lebih terang dan indah. Tatapan orang-orang tidak lagi mengasihaninya atau jijik, namun penuh kekaguman. Walaupun itu semua bukan ditujukan untuk dirinya (akibat pertukaran wajah), Kasane tetap merasa senang. Pada saat itu juga Kasane menyadari bahwa selama ini, Ibunya juga sama sepertinya yang buruk rupa, namun memanfaatkan kekuatan lipstik untuk mengubah takdirnya.

CITIZEN

TBL si Gen Z

16


Setelah pementasan selesai, Kasane pergi ke Ichika untuk mengembalikan wajahnya. Namun di tengah perbincangan mereka, terjadi perselisihan yang membawa kepada kematian Ichika–dia jatuh dari atas gedung sekolah. Syok akan kejadian tersebut, Kasane memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, namun berhasil dihentikan oleh arwah Ibunya yang kembali datang memperingatkan bahwa kemalangan yang selama ini menimpanya datang dari wajahnya yang buruk rupa. Tidak lama setelahnya, efek sihir tersebut habis. Walaupun begitu, Kasane akhirnya percaya bahwa sihir penukar wajah itu benar ada dan memutuskan untuk meniti langkah yang telah dilalui Ibunya demi masa depan yang cerah. Dari sinilah awal takdir Kasane mulai bersilangan. Pertemuannya dengan Kingo Habuta, seseorang sutradara teater yang menawarkan karir yang cemerlang di umurnya yang ke-delapanbelas tahun. Pertemuannya dengan Nina Tanzawa sebagai babak baru karir aktingnya, juga pertemuannya dengan adiknya dari beda Ibu yaitu adik dari Sukeyo Fuchi yang asli. Semua pertemuan tersebut sedikit demi sedikit membongkar rahasia dari lipstik tersebut beserta rahasia dari kematian Ibunya yang masih dinilai misterius. Manga kali ini mengajarkan bahwa penampilan memang bukan segalanya, namun adalah hal paling utama yang membedakan mayoritas orang memperlakukan orang lain. Banyak orang yang bekerja keras ataupun memiliki kemampuan yang lebih hebat namun dipandang sebelah mata hanya karena penampilannya. Mereka percaya bahwa kemampuan bisa dipoles sementara wajah adalah hal yang bersifat genetik atau diturunkan. Tidak bisa dirubah kecuali lewat operasi yang hanya merubah tampilannya saja, bukan gen-nya.

CITIZEN

TBL si Gen Z

17


One of Us is Lying

by Sekartaji Kencono Manik – 15418041 CITIZEN

TBL si Gen Z

18


One of Us is Lying ini memiliki genre misteri, thriller, dan drama dengan latar belakang sekolah. Dari segi cerita novel ini sekilas mirip dengan Pretty Little Liars. Walau bergenre thriller dan misteri novel ini cukup ringan memiliki drama sekolah dan remaja yang kental. Bagaimana tuntutan menjadi siswa untuk menjadi siswa berprestasi Kelima karakter novel ini merupakan karakter yang berbeda satu sama lainnya dimana Bronwyn merupakan siswa yang sempurna dan jenuis, Cooper merupakan siswa populer dan atlet kebanggaan sekolah, Addy merupakan pemenang kontes kecantikan, Nate siswa yang di cap buruk karena sedang dalam masa percobaan akibat melakukan transaksi narkoba.dan Simon yang merupakan siswa yang dikucilkan karena menjadi pengelola platform gossip yang seringkali mengungkapkan rahasia dari siswa-siswa Bayview High.

Novel ini dibuka dengan lima orang siswa Bayview High yaitu Nate, Abby, Bronwyn, Cooper, dan Simon yang dipanggil oleh guru karena melanggar peraturan sekolah dengan membawa ponsel saat jam kelas. Janggalnya kelima siswa tersebut tidak merasa bahwa telah membawa ponsel ke dalam kelas dan merasa di jebak oleh seseorang. Mereka menjalani hukuman seusai jam pulang sekolah di dalam suatu ruangan yang diawasi oleh Mr. Avery. Saat tengah menjalankan detensi tiba-tiba perhatian semua orang diruangan teralihkan oleh tabrakan mobil yang terjadi di depan sekolah. Namun hal buruk kembali terjadi, dimana Simon salah satu siswa merasa haus dan meminum air yang ada di kelas. Setelah itu Simon ambruk dan kejang-kejang. Siswa lainnya kaget dan ikut mencoba membantu Simon, mereka mencoba mencari epipen di dalam tas Simon hingga ruang perawat namun mereka tidak menemukan epipen dimana pun. Hingga akhirnya ambulans datang namun Simon meninggal dalam perjalanan

CITIZEN

TBL si Gen Z

19


Berdasarkan hasil penyifikan menyimpulkan bahwa kematian Simon bukanlah murni kecelakaan namun merupakan upaya pembunuhan. Simon yang dianggap sering membuat onar dengan platform ‘lambe turah’ nya memiliki banyak musuh sehingga terdapat kemungkinan seseorang memiliki dendam terhadap simon dan membunuhnya. Keesokan hari setelah Simon dinyatakan meninggal, Bayview High dihebohkan kembali dengan terdapat draft artikel gossip yang akan di publish mengenai keempat siswa lainnya. Hal ini menguatkan Nate, Abby, Bronwyn, dan Cooper menjadi tersangka pembunuhan Simon.

Novel ini bercerita dengan dari empat sudut pandang yaitu dari Nate, Abby, Bronwyn, dan Cooper. Seiring berjalan cerita kita dapat mengetahui lebih bagaimana rahasia serta cerita dibalik setiap karakter yang ada dan dari keempat karakter tersebut memiliki motif yang kuat untuk membunuh Simon. Selain cerita dari keempat tokoh utama, kita dapat mengetahui kenapa Simon bisa di benci oleh orang-orang lain di sekolah. Sehingga pembaca harus mulai menabak-nebak siapa pembunuh Simon sebenernya.

Selain itu character development yang baik untuk setiap tokohnya, bagaimana mereka mengatasi masalah-masalah yang terjadi terutama tekanan akibat kasus kematian. Tokoh figuran pada novel ini digambarkan dengan baik sehingga cerita tidak hanya focus pada keempat tokoh utama. Konflik dan alur novel ini dirasa pas dan tidak terasa dipaksakan, sehingga konflik yang muncul bisa di asumsikan masuk akal dan mudah dimengerti oleh pembaca. Walau pada awalnya keempat tokoh saling curiga satu sama lain, namun pada akhirnya mereka mulai lebih dekat dan saling mengerti dengan kondisi yang terjadi antar satu sama lainnya karena memiliki keadaan yang sama. Walau harus menebak siapa dalang pembunuhan Simon, keempat tokoh utama akhirnya mencoba saling membantu permasalahan yang dihadapi satu sama lainnya. Secara keseluruhan novel ini menarik untuk dibaca terutama di sela-sela waktu senggang, sangat cocok untuk menyukai misteri namun dengan konflik yang tidak terlalu berat dan memiliki romance yang tidak berlebihan.

CITIZEN

TBL si Gen Z

20


CERITA WARGA

WHY? Muhammad Sulton Asofyan 15418024

"People don’t buy what you do, they buy because of why you do it"

CITIZEN

TBL si Gen Z

U

ngkapan tersebut disampaikan oleh Simon Sinek dalam bukunya Start With Why. Ia mengungkapkan the golden circle sebagai cara pemimpin-pemimpin besar dunia menginsipirasi suatu gerakan.

Circle itu dari dalam ke luar berturut-turut terdiri atas why, how, and what. Urutan komunikasi tersebut ternyata akan menentukan perbedaan kesan. Menurut Simon, komunikasi yang menginsipirasi atau aku bilang “menyentuh hati orang adalah ketika diawali dengan memberi tahu alasan mengapa kita melakukan sesuatu, disusul dengan bagaimana cara kita melakukannya, dan diakhiri dengan apa yang kita lakukan. Simon mengatakan bahwa semua orang tahu apa yang mereka lakukan, sebagian tahu bagaimana cara mereka melakukannya, tetapi hanya sedikit sekali yang tahu mengapa mereka melakukan hal itu. Menggunakan pola komunikasi why-->how-->what, maka kita dapat lebih mudah membuat orang percaya dengan apa yang kita percayai.

21


What-How-Why What: Kamu mau ngga jadi pacar aku? How: Aku selama ini rela luangin waktu buat dengerin cerita kamu setiap malem, ngebantuin tugas kamu, selalu siap antar kalo kamu mau keluar, dan lain-lain. Why: Itu semua aku lakuin karena aku pengen jadi seseorang yang berarti buat kamu, begitu pun kamu adalah seseorang yang berarti buat aku.

Why-How-What Why: Buat aku, kamu itu seseorang yang berarti, makanya aku pengen juga jadi seseorang yang berarti buat kamu. How: Aku yang bisa aku lakuin selama ini ya aku rela luangin waktu buat dengerin cerita kamu setiap malem, ngebantuin tugas kamu, selalu siap antar kalo kamu mau keluar. What: Kamu mau ngga jadi pacar aku?

Apakah terasa bedanya? Kira-kira lebih enak yang manaa? Lebih lanjut Simon menyatakan dalam buku tersebut bahwa “The goal is not to do business with people who need what you have, the goal is to do business with people who believe what you believe.” Di sini Simon kurang lebih menyampaikan bahwa aspek moral jauh lebih bermakna daripada aspek materiel. Ketika orang sudah percaya dan loyal dengan suatu tujuan tertentu, mereka akan bekerja dengan keringat bahkan air mata, berbeda halnya dengan orangorang yang hanya melakukan sesuatu dengan alasan materi, mereka hanya akan bekerja untuk uang. Kritik saya terhadap tulisan Simon adalah satu hal mengenai aspek materiel yang sebetulnya bisa juga menjadi alasan yang mulia. Kita bukan berarti hanya perlu mementingkan aspek moral saja. Aspek materiel pun sebenarnya penting untuk diperjuangkan. CITIZEN

TBL si Gen Z

Ambil contoh kasus di media sosial, seringkali kita merasa kalah atau bahkan unggul dengan orang-orang yang kita lihat lalu kita bandingkan dengan diri kita di media sosial. Bagi aku, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa memandang aspek moral dan materiel ini secara benar. Dalam hal moral, kita memang harus melihat orang yang berada di atas kita, mereka yang berakhlak baik, rajin, jujur, dan sebagainya memang patut kita jadikan sebagai insipirasi; sedangkan dalam hal materiel, kita justru perlu melihat orang yang berada di bawah kita, sehingga kita akan bersyukur, kita akan tergerak untuk memberikan sesuatu untuk mereka-mereka yang secara materi underprivilege dan membutuhkan uluran tangan dari kita. Bukan sebaliknya, kita terinfluence hal buruk oleh orang-orang yang tak bermoral dan kita malah terobsesi untuk memperkaya diri di saat masih banyak orang yang kurang secara materi. Sekian. 22


Edra Ertantyo 15418093

MENJADI

SEORANG KOMUTER LEBIH BAIK CAPEK-CAPEK DISIPLIN KETIMBANG CAPEK-CAPEK NGGAK JELAS!

Bekerja dan sukses di ibukota DKI Jakarta adalah impian gue sejak lama. Alhamdulillah-nya, gue diberi kesempatan buat ngerealisasiin impian gue pelan-pelan ketika gue punya kewajiban buat menuhin salah satu mata kuliah wajib 2 SKS yang bernama Kerja Praktik (KP), yang mana pada saat itu pandemi udah lumayan “jinak” dan fenomena work from office (WFO) juga udah mulai banyak diterapin lagi di kantor-kantor. Ya walaupun begitu, gue nggak bisa tiap hari kerja WFO di kantor gue karena kantor gue yang masih nerapin kebijakan hybrid, dengan ketentuan work from home (WFH) tiap Senin dan Jumat serta work from office (WFO) tiap Selasa, Rabu, dan Kamis. Itu pun cuma berlaku di minggu pertama gue bekerja praktik doang, karena nggak lama dari itu pandemi udah mulai jauh lebih “galak” dan gue mesti full WFH. Bicara soal bekerja di ibukota, hal yang paling menarik bagi gue adalah menjadi seorang komuter. Kalau kata Wikipedia, komuter artinya seseorang yang bepergian ke suatu kota untuk bekerja dan kembali ke kota tempat tinggalnya setiap hari. Walaupun kantor gue ada di daerah Menteng, Jakarta Pusat, tempat tinggal gue selama KP ada di daerah Cimahpar, Bogor Utara. Kalau dihitung-hitung lewat Google Maps, jarak dua daerah yang barusan gue sebut ternyata lebih dari 50 kilometer loh! Jauh banget nggak, tuh? Untungnya, wilayah Jabodetabek udah lama punya transportasi umum kereta rel listrik (KRL) yang merakyat banget. Dengan adanya KRL ini, perjalanan jauh gue sebagai komuter bisa ditempuh relatif cepat dan murah. Waktu total tiap perjalanan yang gue tempuh adalah sekitar satu setengah jam dan biaya total perjalanan tiap hari yang gue bayar adalah sekitar 17 ribu rupiah. Waktu dan biaya yang barusan gue sebut udah termasuk perjalanan gue dari rumah ke Stasiun Cilebut pakai motor (harga penitipan motor 5 ribu rupiah tiap hari), perjalanan KRL dari Stasiun Cilebut ke Stasiun Sudirman (harga satu kali perjalanan 6 ribu rupiah dan harga pulang-pergi 12 ribu rupiah), dan perjalanan kaki dari Stasiun Sudirman ke kantor, serta sebaliknya.

CITIZEN

TBL si Gen Z

23


Kalau lu tiap hari jadi komuter kayak gitu, ngatur waktunya gimana, Dra? Kalau mau gue detailin jadwal tiap hari gue, gue memulai hari dengan bangun pagi jam 4 subuh. Begitu bangun, gue langsung sarapan dan diakhiri dengan ngopi sekalian main-main HP sampai sekitar jam setengah 5 pagi. Udah gitu, gue segera mandi pagi, pakai baju rapi, dan salat subuh. Sekitar jam 5 seperempat, gue langsung cabut ke Stasiun Cilebut dan nyampe sekitar jam setengah 6 pagi. Abis gue parkirin motor di tempat penitipan motor, gue mesti antre dan nungguin kereta loop line (yang menuju Stasiun Sudirman) yang biasanya nyampe sekitaran 05.40 – 05.50. Dengan waktu tempuh KRL sekitar satu jam seperempat, gue tiba di Stasiun Sudirman dan gue mesti jalan kaki lagi ke kantor selama kurang lebih 15 menit. Setelah gue nyampe kantor, gue duduk santai sekalian ngadem sebentar selama 10 menit dan dilanjut dengan say hi ke rekan kerja yang udah dateng sekalian nyiapin laptop sampai kantor mulai kerja jam setengah 8. Gue beres kerja jam 4 sore, itupun kalau memang nggak ada tugas atau meet yang perlu gue kelarin lebih dari jam tersebut, dan gue ngelakuin perjalanan pulang yang hampir mirip sebaliknya kayak perjalanan berangkat selama satu setengah jam. Kalau dirasa perlu salat maghrib di perjalanan, gue biasanya turun di stasiun tertentu buat numpang salat di musala dan naik kereta lagi sampai stasiun tujuan. Setelah nyampe rumah, gue pakai waktu gue buat makan malam, mandi, salat isya, istirahat, dan kegiatan kampus lainnya (itu pun kalau ada agenda) sampai sekitar jam 21.00-22.00 buat tidur dan akhirnya ngelanjutin aktivitas esok hari lagi. Walaupun kelihatannya hectic dan bikin capek, menjadi seorang komuter, bagi gue, adalah hal yang enjoyable dan bisa membangun gue menjadi pribadi yang lebih maju. Menjadi seorang komuter bikin gue menjadi orang yang lebih disiplin, dan dari kedisiplinan itu gue bisa lebih menghargai waktu dan harta yang dapat gue manfaatin dengan sebaik-baiknya. Selain itu, gue ngerasa enjoy menjadi seorang komuter, terutama di masa pandemi, karena gue ngerasa kembali ke kehidupan normal dan bisa ngenikmatinnya bareng orang-orang yang juga diberi kesempatan yang sama kayak gue.

CITIZEN

TBL si Gen Z

24


Kehidupan normal yang barusan gue sebut nggak kayak kehidupan sehari-hari di dalam rumah yang cenderung monoton dan bikin kita terlena buat memperbanyak malas-malasan yang kurang bermanfaat. Buat kalian yang nantinya mau kerja di ibukota, baik itu setelah tamat kuliah maupun masih berjuang buat namatin kuliah dengan sebaikbaiknya lewat kerja praktik, tapi tempat tinggal kalian jauh dari tempat kerja, gue punya beberapa tips yang mungkin bisa kalian lakuin sebagai komuter juga yang disiplin. Pertama, biasakan buat mengusahakan tidur cukup, paling nggak sekitar 6 jam buat tidur. Jangan nunggu ngantuk di larut malam soalnya pelan-pelan kalian bakal lebih susah buat bangun pagi garagara akumulasi kekurangan jam tidur kalian selama berhari-hari. Kedua, khusus buat kalian yang bisa dan doyan minum kopi, biasakan awali harimu dengan secangkir kopi. Adapun manfaat dari minum kopi, khususnya di pagi hari, menurut Healthline antara lain meningkatkan fungsi otak, meningkatkan kapasitas kinerja fisik, membantu melawan depresi, dan membantu menurunkan risiko kematian. Ketiga, siapkan musik terbaik yang bisa kalian dengerin sambil nikmatin perjalanan jauh, khususnya di pagi hari, biar lebih semangat menghadapi agenda selanjutnya tiap hari. Terakhir dan yang nggak kalah penting, khususnya bagi yang muslim, jangan lupa buat ngejaga ibadah 5 waktunya. Rasa lelah dan padatnya waktu dari seorang komuter bakal kerasa lebih hampa kalau ambisi duniawi nggak diimbangi sama ibadah yang ngedeketin kita sama Sang Pencipta. Selain itu, dengan menjaga ibadah juga termasuk bagian dari ngebentuk diri menjadi pribadi yang lebih

CITIZEN

TBL si Gen Z

25


Waktu, yang diremehkan. Oleh: Radja Yasir Rifky 15418071

Waktu. Apa hal yang pertama terlintas dalam benakmu ketika mendengar kata itu? Bagiku, Hal yang pertama terlintas adalah singkatnya waktu yang kita miliki. Ya, betul. Waktu kita di dunia ini tidaklah banyak, maka sadarkah kamu saat waktu yang kau miliki terbuang sia sia hanya untuk hal yang percuma? coba kita renungi. Bersyukurlah jika kamu masih mempunyai waktu untuk hidup hingga saat ini. Waktu, adalah hal yang sering dianggap remeh oleh banyak orang, bahkan hampir semua orang. “Ah selo, tugas mah nanti aja lah, ngegame dulu kuy.” “Santuy lah, dateng duluan kesana juga pasti belom ada siapa siapa.” “Kalem bae, bro. 5 menit lagi lah berangkat.” Padahal udah lewat setengah jam dari waktu yang dijanjikan. Pernah berkata seperti itu? Ya, aku mengaku pernah. Lalu, apa faedahnya membahas ini? Kita seringkali menunda nunda. Waktu yang bisa dimanfaatkan, malah dibiarkan lewat begitu saja. Padahal, satu detik pun, waktu tidak bisa kita ulang, tidak bisa kembali. Lalu bayangkan, saat kamu punya janji bertemu dengan temanmu jam 4 sore, tapi kamu datang jam 5 sore. Tentu, temanmu akan kecewa. “Kemana aja sih? lama banget. Aku nunggu dari jam setengah 3 loh.”, lalu kamu menjawab dengan santainya, “Iya maaf tadi di jalan macet, terus tadi isi bensin dulu.” Padahal, sebenarnya kamu hanya bermain medsos terlalu lama, bukan macet atau sebagainya. Bagaimana jika kamu ada di posisi temanmu itu? Kesal kah? Selow kah?

CITIZEN

TBL si Gen Z

26


“Kita bisa mengukur dalamnya samudra, tapi kita tak bisa mengukur dalamnya hati seseorang.” Kita tak pernah tau bagaimana perasaan temanmu itu. Bisa saja kesal, bisa saja selow, atau bahkan bisa saja dia kecewa kepadamu hingga dia tidak menghargai mu lagi sebagai teman. Everything is possible. Bagaimana jika hal yang akan temanmu diskusikan denganmu itu menyangkut keselamatan jiwa nya? Bagaimana jika temanmu itu hanya mengandalkanmu untuk dicurhati masalah hidupnya? Bagaimana jika dia sudah punya janji dengan yang lain pada jam 5 sore itu? Bisa saja semua kacau, hanya karena kamu datang jam 5 sore, saat kamu berjanji untuk datang jam 4 sore. Sekali lagi, Everything is possible. Semua itu terjadi, hanya karena kamu yang tidak bisa tepat waktu untuk datang bertemu dengan temanmu. Krusial bukan? Lalu, apa hubungannya singkatnya waktu yang kita miliki dengan keharusan bagi kita semua untuk tepat waktu? Respect. Hargailah waktu. Hargailah dirimu sendiri. Hargailah orang lain. Kedisiplinan waktu mu menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang bisa diandalkan, berintegritas, dan layak orang lain hargai. Mau gak dihargai orang lain? Mulailah dari menghargai waktu. Tulisan ini biarlah menjadi pecutan bagi aku, yang masih belum sempurna untuk menepati waktu.

CITIZEN

TBL si Gen Z

27


Pernah gagal? Bersyukurlah! Radja Yasir Rifky 15418071

Kegagalan, sering disebut sebagai keberhasilan yang tertunda. Apakah benar? Ataukah hanya sebuah kata kata motivasi? Aku, kamu, dan semua orang di dunia ini, pasti pernah merasakan sebuah kegagalan. kegagalan dalam hal apa? Entahlah, kegagalan itu bukan hanya tentang gagal juara, gagal lolos di universitas, atau gagal berkompetisi. Kegagalan yang aku maksud adalah situasi yang pernah kita semua rasakan saat cara cara yang sudah kita lakukan dirasa sia sia karena kita tak bisa mencapai tujuan yang kita tetapkan, apapun itu. Lalu pertanyaannya adalah, pernah kah kamu merasa gagal dan putus asa? ataukah sering? Tenanglah, aku pun begitu. Ingatlah, kita tidak pernah tau masa depan. Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi 5 menit kedepan. Kita bahkan tidak tau apa yang akan terjadi saat kalian membaca tulisan ku ini. Untuk kalian yang membaca tulisan ini, ada satu pertanyaan dariku, Inginkah kalian sukses? Inginkah kamu berhasil mencapai tujuan mu? Terus, apa upaya mu untuk mencapai tujuanmu itu? Kerja keras terus kan? Coba coba berbagai cara agar berhasil kan? Kembali lagi, kamu tau ga apa yang akan terjadi saat kamu mencoba terus terusan untuk menggapai tujuan mu itu? Sebenarnya engga kan ya? Kamu tau bakalan berhasil? Enggak lah. Masa depan itu misteri. Kamu tau bakalan gagal? Engga juga lah. Maka nikmatilah setiap proses kegagalan yang kita dapatkan.

CITIZEN

TBL si Gen Z

28


Yakinlah, bahwa tujuan hidup mu itu adalah tujuan yang kamu buat sendiri. Jadi, apa salahnya untuk terus mencoba meskipun gagal? Toh, bisa aja sukses di percobaan ke sekian kali nya, ya kan? Who knows. Bersyukurlah, berarti Tuhan menginginkanmu untuk berbuat baik dan bekerja keras lebih lagi, break your limit.

“Apapun yang terjadi, maka nikmatilah dan syukurilah. Tak ada kata gagal dalam kamus kehidupan, yang ada hanyalah pecutan bagi mu untuk berpikir, dan terus mencoba dengan cara cara yang lebih baik.”

Jangan selalu merasa putus asa dengan batas mu sendiri. Saat kamu tidak berhasil, bukan berarti kamu sudah menyentuh batas maksimum dari dirimu. Mungkin saja, ada faktor eksternal lain yang tidak bisa sejalan dengan caramu menggapai tujuan itu. Sekali lagi, ingatlah, Putus asa bukan pilihan, pun gagal bukan berarti engkau sudah selesai. Teruslah mencoba, karena bisa saja kamu sukses, saat kamu menyisakan satu kali lagi kesempatan untuk mencoba, tapi kamu malah berputus asa. Tulisan ini biarkan jadi pecutan bagi aku, yang kadang dilema untuk menegakkan niat mencapai kesukesan. Semangat ya, untuk kamu yang membaca tulisan ini :)

CITIZEN

TBL si Gen Z

29


Radja Yasir 15418071

Partisipasi

Generasi Z

“Generasi Z, apa sih itu? Generasi millenial bukan sih? Mereka sama apa beda?”

Bukan, Generasi Z bukanlah Generasi millenial. Mereka adalah dua generasi yang berbeda dan memiliki karakteristiknya masing-masing. Generasi millenial merupakan nama lain dari generasi Y, yang lahir pada rentang tahun 1980 sampai tahun 1994. Mereka hidup pada zaman adaptasi teknologi baru yang bernama internet, namun juga merasakan gaya hidup tahun 1980an.

Tapi tunggu bentar, kayaknya sekarang kita bukan membahas generasi millenial deh, melainkan, Generasi Z. Dimulai dengan sebuah pertanyaan, “Generasi tuh apa sih?” Dari zaman ke zaman, peneliti nampak selalu penasaran mengembangkan pengertian generasi. Mulai dari Manheim (1952), Ryder (1965), hingga Kupperschmidt’s (2000), Generasi disepakati sebagai sekelompok individu yang memiliki kesamaan yang cukup banyak, mulai dari tahun lahir hingga peritstiwa yang berpengaruh pada fase pertumbuhan mereka. “Terus Generasi Z punya kesamaan apa?” Menurut Penelitian Bencsik, Csikos, dan Juhez pada tahun 2016, Generasi Z adalah mereka yang lahir pada rentang tahun 1995 sampai 2010. Mereka lahir pada zaman yang sama, dimana internet sudah berkembang dan hidup berdampingan dengan mereka. CITIZEN

TBL si Gen Z

30


dalam

Kaderisasi

Bagi Generasi Z, Internet menjadi bagian yang tak terpisahkan, sehingga tak aneh, bahwa mereka dapat menguasai teknologi dan informasi, dan membuat seolah kemampuan teknologi merupakan bakat sejak lahir. Adanya internet ini sedikit banyak akan mempengaruhi nilai-nilai, pandangan, dan tujuan hidup mereka. “Terus karakteristik dari Generasi Z ini apa?” Dalam belajar, Generasi Z lebih suka cara pembelajaran yang; 1. Sequential (Logis, runtut), 2. Sensing (Fakta, praktis, tidak bertele-tele), 3. Visual (Menyukai diagram/skema). Dari sini cukup terlihat, bahwa Generasi Z cenderung berpikir dalam sudut pandang realistis dan menginginkan sesuatu yang to the point dan praktis dalam pelaksanaannya. Uniknya, mereka juga suka untuk multitasking (fast-switching). Mereka senang untuk melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu yang bersamaan, namun tetap dengan cara yang mereka sukai, yaitu sequential dan sensing. Dalam kehidupan sehari-hari, internet yang melekat dengan mereka, membentuk mereka menjadi individu yang sangat suka dan sering berkomunikasi, baik secara langsung maupun di media sosial. Berdasarkan riset, komunikasi melalui media sosial, seperti facebook, instagram, line, twitter, dan lain-lain, membuat mereka menjadi lebih bebas dan nyaman berekspresi tentang apa yang mereka ingin sampaikan, dibandingkan dengan komunikasi secara langsung. Maka tak heran, apabila ada sebagian dari generasi Z yang lebih nyaman untuk aktif berkomunikasi di dunia maya, dan cenderung pendiam saat berkomunikasi verbal di dunia nyata. Lebih aktifnya mereka di dunia maya, cenderung membentuk mereka menjadi egosentris dan individualis. Mereka juga cenderung berpikir transaksional dengan kalimat prinsip

CITIZEN

TBL si Gen Z

31


“Aku bisa kasih kamu sesuatu tapi apa yang akan kamu berikan?”. Kebiasaan mereka berselancar di dunia internet, juga mendorong mereka untuk serba instan, karena mempunyai anggapan bahwa, “Tinggal akses ke internet dan pekerjaanku bisa selesai”. Tapi di sisi lain, dapat disimpulkan juga bahwa Generasi Z juga memiliki potensi untuk menjadi pekerja yang baik, karena mereka menuruti arahan kerja yang ada dan mampu bermultitasking. “Terus gimana tentang kaderisasi?” Oke mari kita coba bicara tentang kaderisasi. Dimulai dengan pengertian sederhana nya, kaderisasi berarti membentuk kader. Kader memiliki makna sebagai orang yang diharapkan memegang peran dalam sebuah organisasi. Lebih jauhnya lagi, kaderisasi berarti merupakan proses menciptakan kader-kader berkelanjutan sebagai bentuk regenerasi bagi organisasi itu sendiri. Mengapa regenerasi itu penting? Regenerasi sangat diperlukan untuk mempertahankan nilai-nilai dari sebuah organisasi. Salah satu sudut pandang yang harus kita sadari, adalah prinsip bahwa kader-kader yang baru masuk ke sebuah organisasi, pada suatu saat di masa depan nanti, mereka akan memegang peran sebagai penjaga nilai dan akhirnya pun masa keanggotaannya akan berakhir. Kaderisasi bukanlah sebuah event yang sekali jadi, tapi sebagai gerbang proses yang berkelanjutan, untuk membentuk kader penjaga nilai di masa depan. Kaderisasi harus juga menjadi motor penggerak bagi kadernya agar sadar akan kebutuhan organisasi. Sebagai contoh, Ospek Universitas, harus mampu mencetak kader yang setelah selesai ospeknya, semangatnya tidak surut tapi malah semakin membara. Dengan mengutip perkataan Ketua OSKM ITB 2017 yaitu

“OSKM itu awal kaderisasi, bukan kaderisasi awal.”, maka setiap kaderisasi semakin diyakini sebagai proses yang berkelanjutan.

CITIZEN

TBL si Gen Z

32


“Lalu, bagaimana Generasi Z dalam kaderisasi?” Kaderisasi dengan tujuan menciptakan kader, tentu menginginkan kader yang memiliki nilai dan profil sesuai dengan tujuan organisasi. Begitu pun calon kader, akan memasuki organisasi yang sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing. Karakteristik Generasi Z yang cenderung transaksional, harus direspon oleh sistem kaderisasi yang seiring berjalannya waktu, harus mampu berubah sesuai zaman. Sekarang ini, kaderisasi yang dilaksanakan harus mampu menawarkan sebuah metode yang tepat dalam menurunkan nilai bagi pihak yang dikader (dalam hal ini Generasi Z), agar tercipta sebuah lingkungan yang harmonis antara organisasi dan anggota kader nya. Generasi Z yang juga memiliki karakteristik serba praktis dan logis, harus disiasati dengan kaderisasi yang lebih efektif dengan melatih calon kader lewat 3 skill utama, yaitu technical skill, conceptual skill, dan interpersonal skill. Hal ini tentu bertujuan untuk membentuk generasi Z sebagai kader yang mampu menerima, memiliki, dan beradaptasi dengan nilai yang diturunkan di masing-masing organisasi. Kembali lagi pada sebuah kalimat,

"Kaderisasi bukan sebagai event sekali jadi, tapi juga sebagai sebuah motor penggerak bagi kader baru, agar memiliki semangat dalam menjaga dan menjalankan nilai-nilai yang dimiliki organisasinya" Sekian dariku, Radja Yasir Rifky, 27 Mei 2020.

Referensi Surya, Yanuar. 2016. THEORITICAL REVIEW : TEORI PERBEDAAN GENERASI. Salatiga : Vol.9 No.18. Purnomo, Agus. 2016. PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA GENERASI Z. Malang:Vol.1 No.1. Majalah Ganesha. 2015. Kaderisasi. Bandung. Tiyastuti, Budwining Anggraeni. 2019. Pola Pendidikan yang Tepat Bagi Generasi Z dan Generasi Alfa, diakses dari https://tirto.id/ekQw 27 Mei 2020. Gerintya, Scholastika. 2018. Bagaimana Teknologi Memengaruhi Masa Depan Generasi Z, diakses dari https://tirto.id/cFHP 27 Mei 2020. Azam, Abdullah. 2015. Arti Kaderisasi, diakses dari http://azamtekpal.blogspot.com/2015/08/arti-kaderisasi.html 27 Mei 2020.

CITIZEN

TBL si Gen Z

33


Takut dan Stoa Ahmad Utsman Siddiq 15418097

TL;DR: Fokus terhadap apa yang bisa lu kontrol sendiri agar rasa takut lu dapat bermanfaat.

R

asa takut menurut gua memang sejatinya merupakan rasa yang menempel pada hakikat hidup seorang manusia. Takut tidak memandang ras seorang manusia, warna kulit, zaman manusia hidup dan lainnya. Mau sekuat apapun elu, sesakti apapun kemampuan lu, sepintar apapun otak lu, setinggi apapun jabatan lu pasti pernah merasakan yang namanya takut. Sejatinya, setiap manusia pasti pernah memiliki rasa takut dalam hidupnya, sama layaknya bahwa setiap manusia memiliki rasa cinta, amarah, lapar dan sebagainya. Rasa takut merupakan anugerah dari Tuhan dalam menciptakan makhluknya yang bernama manusia supaya manusia dapat mengontrol dan memperbaiki karakter dan tingkah lakunya masing-masing. Maka dari itu, menurut gua adalah hal yang wajar ketika pada suatu momen diri lu pernah merasakan takut, gelisah, terancam ataupun perasaan yang lainnya. Tetapi, rasa takut bukan seharusnya menjadi suatu hambatan bagi diri lu, tetapi menjadi pemicu dan pengontrol bagi diri lu untuk menjadi lebih baik. Bagaimana caranya? Kenali sumber ketakutan. Seperti yang sudah gua tulis sebelumnya, bahwa rasa takut itu menyelimuti kehidupan manusia baik dari zaman purbakala hingga zaman generasi Z saat ini. Siapa bilang manusia peradaban Yunani gak pernah merasakan anxiety, insecurity, panic attack dan kawanannya? haha. Yang namanya manusia dengan perasaan tentu pernah merasakan itu semua (meski mungkin penggunaan bahasanya tidak seribet sekarang). Maka dari itu, dari zaman dahulupun manusia telah banyak mengeluarkan teori tentang bagaimana menghadapi rasa takut ini.

CITIZEN

TBL si Gen Z

34


Salah satu filusuf yang menurut gua memiliki solusi yang konkrit atas pengendalian rasa takut ini adalah Zeno dalam filosofisnya yang biasa dikenal dengan “Filsafat Stoa”. Meskipun filsafat ini apabila ditinjau secara historis telah hidup selama ribuan tahun, tetapi bagi gua sendiri apa yang beliau kemukakan masih sungguh konkrit untuk diterapkan di zaman sekarang dan juga inklusif untuk digunakan oleh seluruh umat manusia, baik dari generasi boomer, Z hingga alpha. Meskipun isi dari filsafat stoa ini cukup panjang, tetapi inti makna dan hal yang dapat diterapkan dalam menghadapi rasa takut adalah dengan terlebih dahulu mengenali rasa takut kita. Dari manakah takut kita berasal? Apakah dari pressure seorang dosen? dari persepsi lingkungan disekitar lo? atau berasal dari hati lu sendiri dimana mungkin lu takut bahwa besok lu ga bisa sukses? lu takut kalo lu ngecewain orang tua lu? dan semacamnya. Ya, kalau kita telusuri tentu penyebab rasa takut ini bisa banyak sekali. Bahkan mungkin pada suatu hari kita mengalami paranoid, dimana kita tiba-tiba ketakutan tanpa penyebab yang jelas. Namun, tentu hal ini seharusnya kita hindari karena apabila kita telah mengalami paranoid, kita akan sulit untuk bergerak kearah manapun karena ketakutan yang berlebihan dan tidak jelas asalnya tadi. Ketika kita pada akhirnya mampu mendefinisikan sumber rasa takut yang menyelimuti diri kita, maka selanjutnya kita dapat mendefinisikan treatment seperti apa yang seharusnya kita lakukan untuk mengatasi rasa takut tersebut. Menurut Filosofi Stoa, yang penting selanjutnya adalah, lu harus bisa ngebedain sumber takut lu berdasarkan arah datangnya, apakah ia berasal dari hal-hal eksternal atau diluar dari diri lu, ataukah hal yang bersifat internal dimana hal tersebut melekat pada diri lu. Misal nih, lu takut ama pendapat orang-orang disekitar lu terkait dengan karir yang ingin lu jalani. Pertama, oke kita tahu bahwa sumber ketakutan kita berasal dari pendapat orang lain. Kedua, kita golongkan ketakutan kita tadi, apakah itu hal yang bersifat eksternal atau internal? Apabila memakai contoh yang tadi, Pendapat orang lain tentu merupakan hal yang bersifat eksternal.

CITIZEN

TBL si Gen Z

35


Menurut filosofi stoa, sejatinya mau bagaimanapun elu berusaha, pada akhirnya lu nggak akan mampu mengontrol hal yang bersifat eksternal. Hal tersebut sungguh diluar kendali kita. Betul gak? Meskipun ya lu berpikir bahwa hal itu bisa dikontrol, tetapi siapa yang bisa menjamin? Semisal kita pakai contoh yang tadi, dimana kita takut akan persepsi orang terhadap karir yang kita pilih. Apabilapun kita benar-benar mendengar omongan orang dan menuruti mereka, kita memilih jalan karir dengan menjadi ASN yang kalo kata orang idaman mertua, apakah secara 100% mereka juga pada akhirnya menyanjung dan memuji kita? Kan tentu tidak! Bisa saja kan ada yang tetap mencibir misal “yah elu mah karir lu kaya gitu pake ordal kali” , “dih karirnya main aman banget gaberani cari tantangan” dan semacamnya Jadi, apa yang bisa kita lakukan? Ya, menurut filosofi stoa, hal-hal yang sifatnya eksternal kaya omongan orang lain itu jangan lu jadikan pertimbangan dalam menentukan perasaan lu! Tetaplah jalani pilihan karir lu sebaik mungkin tanpa lu memikirkan opini orang lain sebagai pertimbangan perasaan lu. Mungkin boleh kalau omongan orang lain itu jadi kritik masukan dan segala macam, namun kalau bisa jangan sampai bahwa perasaan yang kita miliki ini bergantung kepada hal-hal eksternal. Karena yang telah gua jabarkan sebelumnya, hal-hal eksternal tuh ga akan bisa lu jamin, ga akan bisa lu tebak. Ujung-ujungnya gaakan abis! Lu akan selamanya terjebak dalam rasa ketakutan semu yang sebenarnya nggak usah lu pikirin (dan mungkin bisa jadi lu mengalami paranoid dimana lu berfantasi bahwa segala hal diluar diri kita sedang berusaha menjatuhkan diri kita). Bahkan Zeno berpendapat bahwa bergantung kepada hal eksternal merupakan suatu irasionalitas. Justru, hal-hal yang bersifat internal inilah yang punya kendali/kontrol penuh atas perasaan yang lu rasain termasuk rasa takut. Hal yang bersifat internal ini 100% bisa lu kontrol seperti perasaan pemikiran, opini, persepsi, tingkah laku dan pertimbangan dari diri kita sendiri.

Kamu Memiliki Kendali atas Pikiranmu — Bukan KejadianKejadian di Luar Sana. Sadari Ini dan Kamu Akan Menemukan Kekuatan (Marcus Aurelius)

CITIZEN

TBL si Gen Z

36


Ketika lu sudah dapat mengetahui hal-hal apa yang sejatinya dapat lu kontrol, maka seharusnya ketakutan yang kita alami dapat kita kontrol juga dan dapat menjadi pemicu untuk menjadi diri yang lebih baik. Semisal, lu takut bahwa dimasa depan lu sulit untuk menjadi orang yang sukses. Sumber ketakutan lu disini adalah pemikiran lu sendiri yang mungkin berasal dari faktor dimana dimasa sekarang lu masih malesan, lu suka nundanunda pekerjaan dan sebagainya. Nah, kalau kita pikir-pikir kan hal tersebut bisa sekali untuk kita kontrol. Untuk lepas dari ketakutan lu yang gabisa sukses dimasa depan bagaimana? Ya berarti diri kita harus mengusahakan lebih hal-hal yang mendukung masa depan kita. Kita harus melepas rasa malas kita, jangan jadi orang procrastinate, dan semacamnya. Tetapi, dengan menerapkan filosofi stoa ini, jangan terjadi kesalahpahaman dimana kita malah menjadi orang yang benar-benar ignorant terhadap hal disekitar kita. Dari diri kita, tentu kita harus mengusahakan yang terbaik. Kita harus dapat menjadi pribadi yang filantropis meskipun kita tidak dapat mengekspektasikan pendapat orang lain dan seharusnya kita tidak menggantungkan perasaan kita kesana. Perasaan kita tetap menjadi hal yang kita kontrol sepenuhnya. Dengan perasaan yang selalu bisa kontrol sepenuhnya, tidak bergantung kepada hal-hal diluar diri kita, rasa takutpun dapat menjadi hal positif yang dapat memicu diri kita menjadi lebih baik.

CITIZEN

TBL si Gen Z

37


Karya

ga r a W

Puisi Di Balik Kulminasi, bercerita tentang bagaimana seseorang dapat mencapai suatu titik tertinggi dalam hidupnya. Puncak bukanlah segalanya, namun perjalanan menuju puncak, butuh perjuangan yang susah payah. Diharapkan, puisi ini dapat menjadi setitik asa bagi Warga yang membaca, untuk dapat kembali menghidupkan harapan dan membukakan jalan pada hal-hal yang masih dalam angan. Enjoy! ***

Pada titik tertinggi, Aku mencoba mengukuhkan diri Merengkuh segala angan Yang bermanifestasi

Menoleh, kutemukan jejak kaki Yang menjalar, hingga sampai sini Melintas lagi memori Tentang apa saja yang telah aku lalui Entah hujan abu atau badai salju Sampai duri yang hanya seujung kuku Bagai magi, kulewati satu per satu ***

CITIZEN

TBL si Gen Z


Bara yang terus menyala Melekat di dalam jiwa Menjadi motor yang membawa Langkah-langkah hingga ke ujung sana

Di balik kulminasi Ada luka yang tertoreh Hinggap tangis yang meluruh Muncul asa yang membentang Menarikku dari bibir jurang Untuk kembali, meniti langkah Hingga kini Aku merekah, dengan indah

Nadia Rahmanisa - 15418013

CITIZEN

TBL si Gen Z

39


REKOMENDASI WARGA

DRAMA KOREA GBL... gEMeEZZ banget locH!

Halo, warga! Pandemi boleh melanda tahun 2020, tapi ada lagi loh yang mewabah dari jaman kita duduk di bangku sekolah. Sebuah ombak dari Asia Timur yang tanpa disadari membuat kita terhyung-hyung kiyowo. Yup! It is hallyu atau Korean Wave, sebuah istilah kolektif yang digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan fenomenal budaya Korea dan budaya populer yang mencakup segala hal entertainment. Nah, simak langsung ini dia rekomendasi drakornya!

Fight for My Way (2017) Park Seo Joon, Kim Ji Won

Fight for My Way bercerita tentang dua anak muda yang berupaya untuk mewujudkan mimpinya. Jadi plotnya seputar cara untuk menerima kenyataan dan idealis terhadap cita-cita yang dimiliki. By far ini adalah drakor terfavorit dan harus pada nonton karena chemistry dan comedic banter antara main leads itu bagus banget dan ga se cringe drakor pada umumnya! Include: friends to lovers, comedy, slice of life

Mad for Each Other (2021) Oh Yeon Seo, Jung Woo

Drama ini adalah hidden gem per drakoran di netflix! Jujur awalnya bingung sama plot dan jalur ceritanya tapi ternyata bagus dan heartwarming about two people who deals with their issues somehow found each other. Terus yang bikin lively adalah castnya yang banyak nyeritain neighborhood ahjummas yang berisik tapi solid Include (TW): enemy to lovers, neighbors, depression, PTSD


Taxi Driver (2021) Lee Je Hoon, Esom

Drama ini cocok buat kalian yang gasuka menye-menye romance alias sukanya genre action tapi masih intrigued mau nyoba nonton drakor. Taxi Driver ini seru banget konsepnya. Dia ngebantuin korban-korban kejahatan yang nyari revenge. Kept you at the edges of your seat! PS: Lee Jehoon ganteng bgt disini aktingnya oke karena dia kayak suka menyamar jadi mainin banyak peran in one role Include: revenge, mystery, action, injustice system

Hi Bye Mama! (2020) Kim Tae Hee, Kim Mi Soo

Nah ini juga buat kalian yang lagi nyari drama buat nangis-nangis tanpa adegan sinetron romance cringe, boleh banget nonton ini! Ceritanya tentang kesempatan kedua/rebirth seorang ibu yang mau menghabiskan waktunya sama anaknya. Full of tears karena banyak side stories yang menyentuh juga. Siapin tisu aja deh. Include: fantasy, sad, tears, ugly cry

Itu dia list random sampling yang dihasilkan dari penelitian Mushy selama menjadi pengamat drama korea belakangan ini! Jujur masih banyak banget drama yang rekomen tapi menurut gue ini semua udah terwakili dengan selera lumayan basic dan semua orang pasti sukak<3 Annyeong chinggus.

Marsha Nadhira - HMP18031

CITIZEN

TBL si Gen Z

41


2 0 2 2

by

Tips

for

Beli barang yang bisa bikin kamu bahagia lebih lama untuk mengurangi pengeluaran

Hindari fast fashion, pilih baju yang bakal tahan lama dari sebuah trend baju-baju essential yang gak bakal mati karena trend seperti kaos polo, chino krem, denim, sweater, kaos polos, celana bahan hitam, kemeja hitam/putih, dan jas/blazer

CITIZEN

TBL si Gen Z

Kamu gak malas, kamu cuma perlu rethink esensi dari hal-hal yang kamu kerjakan

kadangkala kamu sadar ada beberapa hal yang rasanya buang-buang waktu dan gak perlu dikerjakan., hal-hal seperti itu yang memicu malas. Kalau sudah begini, harus mulai menentukan prioritas.

bukan belanja karena kesenangan semata, atau sekedar trend ataupun cuma karena penasaran Selesaikan tugas minggu ini lebih cepat supaya weekend bisa having fun!

42


Pengen kurus tapi takut ke gym karena bakal banyak intimidasi? Bisa dimulai dari rumah kok. Kamu cuma perlu tutorial dari youtube, seperangkat barbel, yoga matt, dan seseorang professional gym trainer (opsional) Lakukan kegiatan simpel dan mudah lain ketika sedang stress akibat beban kerja/kuliah seperti beresberes kamar, menyusun piring & gelas, menyikat kamar mandi, main game puzzle, dsb.

Kenali diri terlebih dahulu lebih dalam sebelum memulai atau memperdalam hubunganmu dengan orang lain jangan buangbuang waktu dan energi untuk orang yang tidak penting Kalau lagi ada budget lebih, lebih baik diinvestasikan untuk housing atau transportasi mending nyicil motor baru buat hemat biaya transportasi ke kuliah daripada menghabiskan duitnya untuk segelas kopi di cafe. kekinian

Daging mahal? Ganti tahu/jamur/etc dengan bumbu rempah yang sama untuk membumbui daging Tahu semur kayaknya enak. Perbanyak makan sayur dan mengurangi konsumsi lemak untuk hidup di 2022 yang sehat. Daripada mengkritik diri sendiri dengan pedas, cobalah gunakan bahasa yang lebih lembut sama baiknya seperti ketika kita sedang berbicara dengan orang lain.

43


GAME CORNER

dari redaksi

MEET NEON, NEW VALORANT AGENT Pada tanggal 11 Januari 2022, developer dari game FPS yang sedang marak saat ini yaitu Riot merilis agent baru dengan role duelist. Perilisan agent ini berbarengan dengan Zeri, hero dari developer yang sama dalam game "League of Legend". Agent satu ini dibentuk dengan kemampuan 'run and gun' yang sangat baik, dimana kemampuan itu sendiri sebenarnya merupakan suatu disadvantage dikarenakan dalam Valorant, aim akan lebih akurat ketika sedang berada dalam posisi diam. Inilah yang menjadi daya tarik dari Neon dan mengundang rasa penasaran para pemain Valorant.

Ide tentang agent ini awalnya diusulkan oleh Lead Champion dari LoL yaitu August Drowning. Salah satu game designer mengatakan bahwa dia berniat membuat agent yang dapat bergerak cepat lewat bantuan utilitasnya. "Kecepatan, segala sesuatu tentang Neon kembali ke perasaan untuk berlari maju dan bergerak cepat. Desainnya banyak terinspirasi dari pakaian olahraga, perlengkapan lari, dan fisik seorang pelari. Kami juga mengeksplorasi jenis bioelektrik yang ada jauh di dalam lautan. Hal ini memberi kami dasar yang tepat untuk beberapa bentuk dan gerakan unik dalam kilatnya," kata John Goscicki. Dilansir dari Valorant Wiki, Neon merupakan agent asal Filipina yang memiliki kecepatan lebih cepat dari petir dan tubuhnya yang terus menerus mengeluarkan pancaran bioelektrik sehingga dibutuhkan semacam pakaian--rompi biru yang sekarang sedang dia kenakan--untuk menahan kekuatan itu. Segala utilitasnya dirancang untuk permainan yang agak 'sembrono' namun tetap presisi. Walaupun tampil atletis dan tomboy bak pelari profesional, Neon memiliki kepribadian yang sangat peduli pada kepada keluarga dan rekan-rekannya.

CITIZEN

TBL si Gen Z

44


Jika melihat pada abilitiesnya yang didominasi oleh kekuatan petir dan kecepatan, agent yang satu ini diharapkan untuk menjadi hyper-aggresive duelist seperti Jett, agent angin yang sudah dirilis jauh lebih dulu berbarengan dengan rilisnya game Valorant. Skill pertamanya bernama "Fast Lane" dimana Neon mampu membuat 2 (dua) screen lurus di kanan dan kirinya. Screen ini tidak akan menyakiti Neon, namun akan memberikan damage sedang pada teamnya dan damage yang besar pada lawan apabila mengenai mereka.

Skill keduanya bernama "Relay Bot" memberikannya kemampuan untuk melemparkan molly petir ke daerah yang dituju dan bertindak sebagai double stun (tempat pantul dan tempat molly tersebut mendarat). Anggota team, lawan, bahkan Neon sendiri akan merasakan efek stun selama 2 detik apabila terkena "Relay Bot". Skill ketiga yang menjadi ciri khasnya. disebut "High Gear". Skill ini memberikan penambahan kecepatan pada Neon untuk melakukan sprint dan slide ke suatu tempat. Penggunaan skill ini akan mengonsumsi energy bar (seperti Viper) dan akan aktif kembali setelah mendapat dua kill.

CITIZEN

TBL si Gen Z

Neon sedang mengaktikan Overdrive

Yang terakhir yaitu ultimatenya disebut "Overdrive". Lewat skill ini, Neon akan masuk ke dalam mode full power dan menembakan petir dari jarinya kepada lawan. Skill ini juga bergantung pada energy bar dan hanya bisa diaktifkan setelah mengumpulkan 7 poin.


what'son gen

Z

Makanan temenin begadang yang jamin bikin indeks A+

Yoghurt

Sesuatu yang asem paling bisa bikin mata melek karena rasanya yang menggigit lidah. Pilih yoghurt yang rendah lemak namun tetap tinggi protein, seperti yoghurt plain atau greek-styled yoghurt. Biar gak bosen bisa ditambahin potongan buah segar seperti stroberi, anggur, dll.

Menurut penelitian tim dari Universitas Cardiff Inggris yang dipublikasikan dalam British Journal of Psychology, permen karet membantu untuk meningkatkan konsentrasi. Pokoknya gaboleh tidur sampe manisnya habis!

a k per men CITIZEN

TBL si Gen Z

t e r

46


kopi hitam

Yang satu ini gak boleh lewat! Kandungan kafeinnya berfungsi untuk merangsang otak agar tetap terjaga dan memberikan energi instan.

cok

Saat mengantuk, tekanan darah cenderung jadi lebih rendah, jadi cemilan satu ini menghasilkan antioksidan, vitamin, dan banyak mineral yang bekerja untuk mengontrol tekanan darah agar tetap stabil. Siap-siap stok cokelat di kosan!

el

a

t

pis an g “Ini kan bagusan kalau dimakan pagi soalnya kalorinya banyak!” Jangan salah, yang besar kan kalorinya, bukan kandungan gula dan lemaknya. Pisang juga mengandung banyak potassium yang bikin otak tetap bugar supaya bisa tetap on focus.

!!! MBER E M E R g b e g a da n CITIZEN

TBL si Gen Z

da n banyak arena lu k a rl h te ti u p Jangan m air cu ku p k minu istirahat perbanya h tu u b p ta te u tubuhm


Judul The Bling Ring

Genre

Crime, Drama

Casting

Kattie Chang, Emma Watson, Israel Broussard, Claire Julien, Taissa Farmiga

Sinopsis

Kisah sekelompok remaja Hollywood yang terus membuntuti para selebriti terkenal, sehingga mereka bisa merampok rumahnya saat mereka tak ada disana

Judul The Edge of Seventeen

Genre

Comedy, Drama

Casting Hailee Steinfield, Haley Lu Richardson, Blake Jenner, Kyra Sedgwick, Hayden Szeto

Sinopsis tentang gadis berumur 17 tahun bernama Nadine yang memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan keluarganya sejak kecil, terutama dengan Ibunya. Satusatunya orang terdekatnya adalah sahabatnya, Krista (Haley Lu),. Namun hidupnya semakin terasa jungkir balik begitu mengetahui Krista berpacaran dengan Darian, kakak laki-laki kesayangan Ibunya. CITIZEN

TBL si Gen Z 48


Judul Dont Look Up!

Genre

Satire/Comedy, Sci-fi, Fantasy

Casting Jennifer Lawrence, Leonardo DiCaprio, Ariana Grande, Kid Cudi, Timothée Chalamet

Sinopsis

Kate, seorang murid astronomi dan profesornya, Dr Randal, memprediksi bahwa meteor akan menghantam USA dalam waktu 6 bulan. Sayangnya tidak ada yang peduli akan peringatan dari mereka berdua, bahkan presidennya lebih sibuk memikirkan pemilu.

Judul Candy Jar (2018)

Genre

Romantic Comedy

Casting

Jacob Latimore, Sami Gayle, Tom Bergeron, Helen Hunt, Blake Flynn

Sinopsis Film menceritakan tentang duo juara duel debat SMA yang mencoba mewujudkan rencana mereka untuk masuk ke perguruan tinggi impian mereka, yaitu Bennet dan Lona. Namun justru perselisihan ini membawa mereka ke hubungan yang berbeda. 49


ENTERTAINMENT

Di-sease BTS Dirilis di bulan November 2021, lagu yang berjudul asli (Sick) menceritakan bahwa masing-masing manusia memiliki rasa rakut akan 'istirahat' yang berkepanjangan

Aftertaste: take things slowly

undercover

M U S I K Love Is Fleeting, I Promise Lord Felix Sesuai dengan genrenya "emo-rap", lagu ini memiliki slow beat dan petikan gitar elektrik yang khas. Menceritakan penantian sia-sia sang penyanyi terhadap pujaan hatinya Aftertaste: nostalgia sambil night drive

CITIZEN

TBL si Gen Z

50


Entertain Me Ylona Garcia Penyanyi kelahiran Filipina-Australia ini mengatakan bahwa dirinya tidak akan terpikat pada rayuan dari pria yang 'omdo', namun tetap membiarkan mereka di dekatnya untuk menjadi hiburan semata. Aftertaste: beres-beres rumah

Armatopia Johnny Marr Ketika dunia hampir kiamat, lebih baik menikmati hari terakhir dengan keluar dari rumah tanpa gadget dan berdansa dengan orang-orang baru Aftertaste: keluar rumah dengan outfit kece dan main skateboard

Price Tag Jessie J Walaupun lagu ini dirilis 10 tahun yang lalu, namun liriknya masih menggambarkan keadaan dunia sekarang yang semakin terobsesi dengan uang dan harga Aftertaste: ngumpul di tengah kota sambil bagibagi duit

CITIZEN

TBL si Gen Z

51


B U

For One More Day Mitch Albom Chick memilih untuk mengikuti ayahnya ketika orangtuanya bercerai. Namun di tengah pendewasaannya, ayahnya justru 'menghilang'. Chick bertumbuh menjadi pria pemabuk dengan hidup yang hancur akibat penyesalan, bahkan sampai membuat keberadaannya ditolak oleh anak perempuannya Suatu hari, Chick memutuskan untuk pergi ke kampung halamannya dan mengakhiri hidupnya disana. Malangnya dia mengalami kecelakaan di tengah perjalanan. Ketika terbangun, dia malah mendapati dirinya sedang berdiri di rumah lamanya dan melihat Ibunya, yang sudah mati delapan tahun yang lalu, duduk di ruang tamu

CITIZEN

TBL si Gen Z

The Boy in the Stripped Pajamas John Boyne Bruno dan keluarganya pindah ke sebuah rumah di daerah terpencil. Suatu hari, ia melihat dari jendela kamarnya dan menemukan sebuah bangunan yang mirip gudang petani. Bruno pergi menyelinap dan melihat banyak orang berpakaian piyama bergaris di sekitarnya. Tempat itu dibatasi oleh pagar kawat berduri, namun saat itulah ia bertemu dengan anak kecil botak dengan seragam garisnya bernama "Schmuel" Tiap hari Bruno yang lugu akan pergi menyelinap dari rumah untuk bermain dengan Schmuel tanpa mengetahui kebenaran dibalik pagar kawat itu.

52


K U

Atlas of the Heart Brene Brown

The School for Good and Evil Soman Chainani

Dalam buku ini, Brene mengajak pembacanya untuk belajar dalam memetakan emosi dan melakukan tindakan yang benar tergantung situasi yang sedang dihadapi, seperti 'tempat yang harus dikunjungi saat sedang stress', membandingkan antara pity atau empathy, bagaimana cara untuk membangun empati, dan masih banyak lagi.

Sang Guru dari dunia dongeng selalu menculik 2 orang setiap 200 tahun sekali. Masing-masing akan ditempatkan di sekolah yang sesuai dengan hati mereka. Di Sekolah Kebaikan, kau akan diajarkan menjadi seorang pahlawan yang sopan, anggun, dan murah senyum. Sementara di Sekolah Kejahatan, kau akan diajarkan untuk menjadi penjahat paling keji. Jalan keluarnya hanyalah melalui dongeng.

Dengan segala diagnosis dan obatnya dalam buku ini, banyak orang yang perlahan-lahan sedang membangun kepribadian yang baik dalam dirinya dan membentuk hubungan yang bermakna dengan orang lain

Sophie, si gadis cantik percaya dirinya akan masuk Sekolah Kebaikan sementara Agatha sebaliknya karena penampilannya yang usang dan kelam. Namun saat malam penculikan, takdir justru berkata lain dan justru membawa kehancuran bagi persahabatan mereka

CITIZEN

TBL si Gen Z

53


New Year New Look inspired by Vogue Pre-Fall 2022

VOLUMINOUS SILHOUTTE Oversize, puff-sleeved, balloon skirt, baggy pants dan masih banyak style lain yang dibuat untuk menojolkan bagian tubuh tertentu agar terlihat lebih bervolume, berisi, dan tegap

CITIZEN

TBL si Gen Z

54


LOWERCUT

Dahulu high-waist yang mendominasi semua bawahan, memasuki 2022, style kesayangan Britney Spears ini mulai menunjukan taringnya, terutama pada fashion Y2K

PUT ON PLAID motif kotak-kotak tidak akan pernah mati terhadap trend. Banyak brand ternama memasukan motif kotak-kotak ke dalam koleksi Spring 2022 CITIZEN

TBL si Gen Z

55


ENTERTAINMENT

SUDOKU

hidup hanya sementara, mari bermain sudoku bersama

CITIZEN

TBL si Gen Z

56


"LISTEN TO THE GODDAMN QUALIFIED SCIENTISTS." - Ariana Grande in 'Just Look Up'




DIVISI PANGRIPTA NETWORK GRAPHIC HMP PANGRIPTA LOKA ITB


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.