Urban Motion 4.0: The Wrap Up

Page 1

Cities After Pandemic


Daftar Isi

Profile............................................................................3 Latar Belakang.............................................................4 Tujuan...........................................................................4 Track Record................................................................5 Tema.............................................................................6 Agenda Acara..............................................................7 Yayasan Amal Terpilih.................................................9 Selected Works Photography Competition..........................................10 Poster Competition....................................................13 Essay Competition......................................................17

All Winner....................................................................26 Event Documentation..................................................27 Sponsors and Media Partners....................................33

2


Profil

Urban Motion mengajak

masyarakat

menerapkan Dalam

adalah

keilmuan

rangka

serangkaian

umum

untuk

perencanaan

mewujudkannya,

acara

yang

memahami

dan

wilayah

dan

kota.

Urban Motion Vol. 4

akan menargetkan seluruh lapisan masyarakat, khususnya pihak

yang

terdampak

mempelajari,

dan

pandemi

untuk

memberikan

ikut

serta,

kontribusi

dalam

menghadapi pandemi yang ada di sekitar kita.

Berbagai berkolaborasi masyarakat

pihak untuk

umum

terdampak

yang

meningkatkan

terhadap

isu

4

juga

menjadi

wadah

yang

kesadaran

kota

dalam kehidupan mereka sehari-hari.

terlibat

setelah

akan

kepada pandemi

Urban Motion Vol.

menyangkut

kepentingan

hidup perkotaan sehingga bisa dengan mudah menjadi dorongan untuk memicu rasa ingin tahu masyarakat.

3


Latar Belakang Program studi Perencanaan Wilayah dan Kota adalah salah satu program studi yang berada di Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. Di dalamnya terdapat himpunan yang berisi kumpulan mahasiswa/i dengan visi, misi, tujuan dalam lingkup studi dan profesi

perencana

bernama

Himpunan

Mahasiswa

Teknik

Perencanaan

Wilayah dan Kota Pangripta Loka ITB. Himpunan ini menjadi wadah kreasi dan inovasi bagi para anggota untuk berkembang dengan melatih kemampuan diri sekaligus menjalin relasi.

Salah satu wadah yang disediakan yaitu Urban Motion (UMO). UMO adalah acara yang dilakukan dua tahun sekali yang sudah diselenggarakan sejak

tahun

2015

mengangkat

dengan

tema

Cities

berbagai After

tema

berbeda.

Pandemic

yang

UMO

Vol.

sesuai

4

kali

dengan

ini

tema

kepengurusan HMP BERARTI Tahun 2021. Tema ini bertujuan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat terdampak untuk beradaptasi dan berkembang menjadi

lebih

baik

setelah

pandemi

berakhir.

Secara

garis

besar,

acara

Urban Motion Vol. 4 akan terdiri atas 3 rangkaian acara besar yaitu Urban Talks (Webinar/Talkshow dan Planner’s Workshop), Urban Competition (Lomba Poster, Fotografi, Esai, dan Summit), serta Urban Festival (Urban Exhibition dan Charity Concert) yang terbuka untuk masyarakat umum dan mahasiswa di

dalam

maupun

mengembangkan perencanaan

luar

kampus

kemampuan

wilayah

dan

ITB.

UMO

mahasiswa/i,

kota

dalam

Vol.

4

diharapkan

terutama

menerapkan

dari

bisa

jurusan

ilmunya

untuk

menghadapi pandemi.

Tujuan 1 2

Menjadi

wadah

kolaborasi

&

inovasi

sebagai solusi dari isu yang diangkat

Mengenalkan

hasil

kebermanfaatan

ilmu

kontribusi planologi

&

kepada

masyarakat

4


Track Record Saat ini, Urban Motion telah mencapai

generasi

setelah

ke-4,

sebelumnya

diselenggarakan

dengan

nama dan/atau tema yang berbeda.

GEMA PLANO RAYA. 2013.

PLANOSPHERE. 2010.

URBAN MOBILITY. 2015.

“KAMPUNG KOTA”. 2017.

RESILIENSI DI ERA DISRUPSI. 2020. 5


Tema Urban Motion 4.0 Cities After Pandemic Tema

yang

diangkat

pada

Urban Motion Vol. 4 adalah

“Cities After Pandemic”, tema ini memiliki arti “Kota Setelah

Pandemi”

yang

memiliki

makna

lebih

mengarah

kepada

Motion

yang

hadir

Urban sebagai

transisi dari era pandemi ke era

adaptasi

kebiasaan

baru. Sumber gambar: canva

Tema ini diharapkan dapat mengajarkan kepada semuanya bahwa setiap

manusia

pandemic

yang

adaptive,

harus

lebih

dihadapi.

flexible,

Urban

aware

Dengan

Motion

terhadap

tantangan

mengedepankan

hadir

dengan

warna

sifat baru

after agile, yang

diharapkan dapat memberikan banyak kejutan dan hal baru.

Tema ini juga diadaptasi dari tema Kepengurusan Badan Pengurus HMP

PL

(Himpunan

Mahasiswa

Perencanaan

Wilayah

dan

Kota

“Pangripta Loka”) ITB yang memiliki tema sama, yaitu Cities After Pandemic.

6


Agenda Acara URBAN TALKS Webinar Pada webinar ini akan membahas mengenai struktur kondisi sosial dan kesejahteraan masyarakat, ekonomi semasa pandemi seperti pada era New Normal.

Planner’s Workshop Pada workshop ini akan membahas mengenai pola dan struktur ruang saat ini terutama yang terdampak pandemi. Isu dan teknik problem solving akan dibahas oleh narasumber, lalu peserta akan dibawa ke breakout room kelompok untuk membahas isu tersebut dan diharapkan akan menghasilkan output berupa infografis.

URBAN COMPETITION Photography Competition Photography

Competition

adalah

salah

satu

mata

acara

Urban

Competition

yang

mengajak

masyarakat umum untuk bisa mengekspresikan isu Cities And Pandemic melalui potret kamera.

Poster Competition Poster Competition adalah mata acara Urban Competition lainnya yang mengajak peserta siswasiswi Sekolah Menengah Atas untuk berpartisipasi aktif dalam merencanakan dan menganalisis aspek-aspek yang berpengaruh terhadap sektor-sektor perkotaan akibat merajalelanya pandemi COVID-19 serta cara untuk menghadapinya.

Essay & Summit Essay

Competition

yakni

perlombaan

esai

untuk

kalangan

pelajar

Sekolah

Menengah

Atas

sederajat dan mahasiswa sederajat se-Indonesia dengan tema terkait Cities after Pandemic. Nantinya, akan ada proses seleksi lebih lanjut khusus mahasiswa sederajat untuk mengikuti Summit yang berisikan diskusi panel terkait tema Cities after Pandemic, juga terdapat workshop dan lomba presentasi di dalamnya.

7


Agenda Acara URBAN FESTIVAL Virtual Exhibition Virtual Exhibition adalah acara dalam Urban Festival yang didalamnya menampilkan karya-karya hasil poster dan Photography Competition, serta karya-karya HMP PL ITB secara daring.

Charity Concert Charity Concert adalah acara dalam Urban Festival yang dilaksanakan melalui platform Youtube Live dan dibuka untuk masyarakat umum. Acara ini akan diisi dengan berbagai macam guest star yang membawakan penampilan-penampilan menarik. Keuntungan yang didapatkan dalam Charity Concert akan didonasikan untuk orang-orang yang mengalami kesulitan di masa pandemi COVID19. Acara ini juga akan menampilkan para pemenang Urban Competition beserta karya-karya hebat mereka.

8


Selected Charity Abiwara Institute

Abiwara Institute adalah sebuah komunitas pendidikan di Kota Bandung yang mendirikan sebuah sekolah informal untuk putra-putri di Kertasari (Kab. Bandung, Jawa Barat).

MIMPI ABIWARA Dalam budaya Sunda, terdapat sebuah pepatah “Nyaho can tangtu ngarti, ngarti can tangtu bisa. Bisa can tangtu ngajadi. Ngajadi can tangtu masagi”. Pepatah tersebut merupakan bentuk lain dari filosofi Sunda terkait tahapan manusia dalam mencari jati diri, dimulai dari Mengerti, Memahami, Membuktikan, Mengabdi, hingga Menjadi Sejati atau yang biasa dikenal Pancaniti.

Dengan berprinsip pada filosofi tersebut, ABIWARA bukan hanya sekolah yang mengajarkan pelajaran sama seperti yang ada di sekolah pada umumnya. menjadi

ABIWARA

Manusia

berusaha

Sejati,

kami

membentuk

seluruh

menyederhanakan

siswanya

filosofi

agar

Pancaniti

menjadi 3 (tiga) hal yaitu BERAKAL, BERMORAL, dan BERAMAL.

9


PHOTOGRAPHY COMPETITION SELECTED WORKS

10


Katagori Mahasiswa First Winner

M. Fariz Sidik Stasiun Pandemi

Ketika pandemi, suasana kota

dan ruang-ruangnya terasa berbeda, segalanya terasa lebih lengang, salah satu yang terdampak pandemi seperti

yaitu

stasiun

transportasi KRL.

pandemi

umum

perkotaan

yang

mengubah

bagaimana cara kita berinteraksi satu sama lain telah memberikan akibatnya menjadikan stasiun yang biasanya sangat padat, relatif berkurang dengan prosedur penerapan perlindungan dan pengawasan kuota

stasiun

pandemi. dan

Dengan

physical

pembatasan

distancing

yang

diterapkan pada foto ini, didukung dengan latar cakrawala kota Jakarta pada malamnya.

Angkutan

Pandemi

merupakan

sebuah

Ketika

Pandemi,

kewajiban,

tidak

masker terkecuali

dimanapun kita di ruuang publiik maka masker adalah wajib.

Seperti

pada

angkutan

umum,

setiap

penumpang wajib untuk mengenakan masker tanpa pengecualian, pandemi

yang

masker

menjadi

menemani

tiap

ciri

khas

langkah

kondisi

mobilitas

warga kota di ruang publik.

Kala Pandemi

Ketika pandemi, semua cara kita berinteraksi terhadap satu sama lain memang berubah,

masker merupakan kewajiban dan physical distancing sangat dihargai. Foto mewakili kondisi pandemi dalam kota Jakarta dengan akurat yang mengubah cara-cara lama kita dalam berinteraksi setiap hari dengan lingkungan dan dengan orang lainnya.

11


Katagori Umum First Winner

Irhan Khoirul Akbar Saung Angklung Udjo pandemi

setelah

angklung

Udjo

tetap bertahan dimasa

pelonggaran

dibuka

PPKM.

Saung

untuk

umum,

kembali

penerapan protokol kesehatan dan wajib vaksin jadi syarat bagi kita untuk menonton pertunjukan angklung belum

di

Saung

seramai

mudahan

ini

Ekonomi

Angklung

seperti

menjadi

Kreatif

di

Udjo,

walaupun

biasanya

titik

awal

Kota

mudah

kebangkitan

Bandung

ditengah

Pandemi Covid 19

Pengrajin rotan Tegalwangi

bertahan dimasa

Pandemi Kerajinan rotan di Tegalwangi, Cirebon ini sebagian besar masih skala rumahan, mereka mengerjakan pesanan di rumah masing masing, setelah

selesai

pengepul,

lalu

Kualitas

diserahkan

kerajinan

rotan

kepada

Tegalwangi

ini sangat baik dan sudah di ekspor ke berbagai negara,

Pandemi

membuat

bahan

baku

agak

sulit di dapat, walaupun begitu mereka tetap berproduksi.

Gasibu Sarana Olahraga kota

Pembukaan

Masyarakat di Pusat

kembali

sarana

olahraga

gasibu bagi warga bandung setelah di renovasi dan ppkm membawa angin segar bagi warga Bandung, lapangan terlihat lebih indah dengan rumput hijau dan joging track yg bersih dan rapi. Untuk masuk ke area olahraga ini ada aturan protokol

kesehatan

yg

harus

di

taati,

seperti

check in dan check out melalui aplikasi,kondisi tubuh

harus

dalam

keadan

sehat,memakai

masker, dan menjaga jarak. Himbauan juga terus diserukan

melalui

pengeras

suara

oleh

pengelola Lapangan Gasibu.

12


POSTER COMPETITION SELECTED WORKS

13


Farad Darmawan - SMAN 1 Bandung

First Winner 14


Sembilan Team - SMAN 9 Surabaya

Second & Favorite Winner 15


Plus Alpha - SMA Plus Riau

Third Winner 16


ESSAY COMPETITION SELECTED WORKS

17


First Winner Katagori SMA

PEMULIHAN EKONOMI PASCAPANDEMI MELALUI PENDIRIAN SANGGAR DAN SOCIALPRENEUR SEBAGAI UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN Nur Azizah - SMA 9 Surabaya Peristiwa pandemi Covid-19 menjadi kasus yang paling kompleks karena hampir ​ melanda di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hal ini menyebabkan beberapa perubahan pola kehidupan masyarakat mulai dari berlakunya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga perubahan sistem kebijakan publik. Tak hanya itu, pandemi ini juga menuntut beberapa tempat umum, seperti pusat perbelanjaan, tempat wisata, atau sentra makanan harus ditutup sementara sampai keadaan cukup

membaik.

Akibatnya

kini

masyarakat

banyak

yang

mengalami

pengangguran dan beberapa pekerja harus dirumahkan untuk sementara.

Dilansir

dari

Kompas.com,

Minggu

(19/12/2021),

kondisi

peningkatan

angka

kemiskinan merupakan akibat dari pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar

(PSBB)

yang

memengaruhi berhubungan Sebagai

menurunkan

pendapatan dengan

contoh

masyarakat

menurun

terhambat.

Terlebih

kebawah

yang

masyarakat.

kondisi

dalam

hal

kesehatan

konsumsi

maka lagi

aktivitas

supply

untuk

notabennya

ekonomi

Otomatis

makanan

masyarakat

tidak

krisis

masyarakat

makanan

bergizi

tempat

semakin

Dikarena

dan

klaster

sehingga

ekonomi

yang

sehat.

dari

memiliki

masyarakat

juga

menurun.

pendapatan

vitamin ekonomi

tinggal

ini

juga

akan

menengah

menetap,

maka

mereka akan memilih untuk tinggal di daerah-daerah permukiman kumuh yang seharusnya hal tersebut bukan menjadi sebuah pilihan.

Pada

waktu

pemulihan

yang

sama,

kota-kota

pengoptimalan

pascapandemi

progres

sangat

tepat

maupun

regulasi

dilakukan,

terkait

sehingga

nanti

akan menuju era new normal dengan keadaan ekonomi yang stabil pula. Angka kemiskinan pun juga menjadi relatif kecil. Penulis secara khusus memilih subtema pengentasan kemiskinan, dengan fokus pendirian sanggar dan socialpreneur pascapandemi

agar

bisa

memberikan

gambaran

komprehensif

mengenai

penanggulangan kemiskinan di Indonesia khususnya di kota-kota metropolitan, mulai dari tersedianya lapangan pekerjaan baru, fasilitas publik, mentoring skill, bimbingan

usaha,

pengondisian

moral,

kesetaraan

hak

asasi

manusia

bagi

semua kalangan seperti hak atas kesehatan dan air, hingga sosialisasi keluarga berencana (KB).

18


First Winner

PEMULIHAN EKONOMI PASCAPANDEMI MELALUI PENDIRIAN

Katagori SMA

SANGGAR DAN SOCIALPRENEUR SEBAGAI UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN Nur Azizah - SMA 9 Surabaya

Mengenai latar belakang pendirian sanggar dan socialpreneur pascapandemi ini tentunya tidak lepas dari peristiwa fenomena sosial, baik secara langsung maupun

lewat

Indonesia,

media

terlebih

diberhentikan,

massa

lagi

akhirnya

yang

saat

menunjukkan

pandemi

jumlah

Covid-19

pengangguran

peningkatan

kemiskinan

ada

pekerja

di

banyak

Indonesia

pun

di

yang

meningkat.

Argumen tersebut didukung berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan bahwa jumlah persentase kemiskinan penduduk bulan Maret Tahun 2020

mencapai

9,78

persen,

terjadi

peningkatan

kemiskinan

0,56

persen

dibandingkan pada bulan September Tahun 2019, serta terjadi peningkatan sebesar

0,37

Peningkatan

persen

untuk

kemiskinan

ini

bulan

Maret

terjadi

karena

Tahun

2019

beberapa

(Ramadhani

faktor,

yaitu

:2020).

banyaknya

pengangguran akibat pengurangan pekerja saat terjadi pandemi, kurangnya pemahaman

masyarakat

mengenai

keluarga

berencana

(KB),

dan

lemahnya

sumber daya manusia (SDM) sehingga tidak dapat bersaing di era global ini. Akibatnya,

fenomena

kemiskinan

ini

juga

berpengaruh

dengan

kesehatan

masyarakat, kualitas pendidikan keluarga, hingga terjadi beberapa ketimpangan sosial dan ketidaksetaraan hak asasi manusia (HAM).

Sebagai solusi dari permasalahan sosial tersebut, guna untuk mengentaskan kemiskinan yang terjadi di Indonesia, maka pendirian sanggar dan socialpreneur pascapandemi

menjadi

bentuk

penyelesaian

yang

tepat.

Nantinya,

didirikan

sebuah sanggar di setiap daerah yang meliputi sanggar pelatihan skill, seperti skill berkomunikasi dan berbahasa, skill menulis, sampai skill mendesain untuk anak-anak atau usia remaja sebagai bekal di masa depan supaya memiliki taraf kehidupan yang lebih baik. Kemudian untuk usia dewasa ataupun pelaku UMKM dari klaster ekonomi menengah kebawah sebelum menjalankan socialpreneur akan dibekali sejumlah skill tentang marketing, packing, pengenalan produk, sampai tata cara memasarkan produk ke luar negeri (ekspor). Di dalam sanggar ini juga difasilitasi toko sebagai perwujudan socialpreneur yang menjual kuliner khas daerah. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan penghasilan tambahan dan tersedianya lapangan pekerjaan baru. Para tourist pun juga bisa membeli oleh-oleh disini saat berkunjung di sanggar dan sekitarnya.

19


First Winner

PEMULIHAN EKONOMI PASCAPANDEMI MELALUI PENDIRIAN

Katagori SMA

SANGGAR DAN SOCIALPRENEUR SEBAGAI UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN Nur Azizah - SMA 9 Surabaya

Di sanggar ini juga menyediakan sanggar budaya sebagai fasilitas publik untuk umum. Disini, akan diajarkan cara bernyanyi daerah, membatik, bermain alat musik

tradisional,

sampai

bimbingan

melukis.

Selain

untuk

melestarikan

dan

mengenalkan budaya asli Indonesia, tujuan sanggar budaya ini untuk menarik perhatian masyarakat dalam negeri sampai mancanegara, sebagai contoh saat terdapat budaya

perlombaan akan

ikut

nasional

ataupun

berpartisipasi,

internasional,

otomatis

akan

anggota sekaligus

dari

sanggar

mengenalkan

keberadaan sanggar ini, jika dalam perlombaan tersebut berhasil dimenangkan maka dana yang diperoleh bisa untuk pengoptimalan fasilitas di sanggar. Selain itu setiap dua bulan sekali, di sanggar akan ada sosialisasi tentang kesehatan dan pemeriksaan yang dibantu puskesmas terdekat serta penyuluhan tentang KB dan ajakan untuk melakukannya, mengingat salah satu faktor kemiskinan adalah meluapnya

jumlah

rencananya

akan

penduduk. meminta

Untuk

bantuan

dana

dan

pemerintah

akomodasi setempat

sanggar dan

ini

lembaga

swadaya masyarakat.

Berdasarkan pemaparan diatas, diketahui bahwa kemiskinan di Indonesia ini akibat

dari

banyaknya

pengangguran

tetapi

minimnya

lapangan

pekerjaan,

mindset yang terbelakang, tingkat pendidikan atau SDM yang rendah, hingga meluapnya jumlah penduduk. Hal ini juga akan memengaruhi kondisi beberapa aspek kehidupan, salah satunya aspek kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan pendirian sanggar dan socialpreneur pascapandemi ini sebagai pengentasan kemiskinan

dan

pemulihan

ekonomi

di

Indoneisa.

Dengan

direalisasikannya

konsep solusi tersebut, otomatis pendapatan yang diperoleh masyarakat akan bertambah serta kualitas diri dan mindset masyarakat juga berkembang, maka masyarakat

akan

berpindah

untuk

tinggal

di

permukiman

yang

lebih

layak,

permasalahan tentang permukiman kumuh pun juga bisa teratasi.

References: Didu, Saharuddin, dan Ferri Fauzi. 2016. Pengaruh Jumlah Penduduk, Pendidikan dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kemiskinan di Kabupaten Lebak. Jurnal Ekonomi-Qu, 6(1), 102-115.

Lathifah, Nurul, dan Silfia Herlina. 2021. Pemulihan Ekonomi Di Masa Pandemi Melalui Pemberdayaan Kampung Produktif Dengan Pendekatan Socialpreneur. Jurnal Online UM Jember, 180-187.

Jatmiko,

Bambang.

P.

2021.

LPEM

UI:

Pandemi

Sebabkan

Kemiskinan

dan

Pengangguran

Meningkat.

https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/money/read/2021/08/13/185634526/lpem-ui-pandemi-sebabkan-kemiskinan-danpengangguran-meningkat (diakses tanggal 19 Desember 2021)

Ramadhani, Pipit Ika. 2020. Penduduk Miskin Indonesia Naik Jadi 26,42 Juta

Orang

di

Maret

2020.

https://m.liputan6.com/bisnis/read/4305950/penduduk-

(diakses tanggal 23 Desember 2021)

miskin-indonesia-naik-jadi-2642-juta-orang-di-maret-2020

20


First Winner Katagori Mahasiswa

PERENCANAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) BERBASIS URBAN DESIGN FOR HEALTH SEBAGAI INOVASI PENATAAN LANSKAP PERKOTAAN PASCA PANDEMI Nurul Maulidia - Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Implikasi ​

penyebaran

mempengaruhi

COVID-19

pengembangan

sebagai

isu

penataan

terkemuka

fisik

kota

dunia

yang

saat

harus

ini

ikut

berevolusi

menjadi lebih tangguh dan siaga terhadap bencana non alam seperti pandemi. Hal

ini

dikarenakan

kota

merupakan

ruang

inti

yang

menopang

aktivitas

kehidupan manusia sehingga sangat sensitif terhadap bencana seperti pandemi yang dapat menyebar melalui transmisi permukaan, tidak terkecuali pada ruang terbuka publik dan fasilitas kota yang telah terkontaminasi.

Realitas

tidak

terbantah

bahwa

bencana

pandemi

COVID-19

menjadi

pembelajaran berharga untuk mengubah paradigma perencanaan kota yang membutuhkan eksisiting

tata

kelola

kota-kota

di

yang

dunia

lebih

belum

cermat

dan

memiliki

bijaksana.

kesiapan

Secara

umum,

kokoh

dalam

yang

menyelami bencana biologis, khususnya seperti yang terjadi di Indonesia. Hal ini dapat

ditinjau

dari

prestasi

gelap

dan

miris

bahwasanya

Indonesia

pernah

menjadi salah satu negara dengan kasus positif COVID-19 tertinggi di Asia pada bulan

Juli

2021

dan

bahkan

merupakan

salah

satu

yang

tertinggi

di

dunia

(Worldometers, 15 Juli 2021).

Menurut Suharso (2020), umumnya kota di Indonesia hanya memiliki kesiapan dan pertahanan terhadap bencana alam, namun tidak dengan bencana non alam

seperti

COVID-19

ITS

pandemi.

Selain

(sindonews.com,

itu,

menurut

2020)

Adjie

menyatakan

Pamungkas, bahwa

Ketua

kota

di

Satgas

Indonesia

harus berbenah dengan mempertimbangkan risiko terjadinya bencana non alam seperti pandemi dalam merumuskan setiap perencanaan perkotaan. Contohnya ialah seperti menciptakan standarisasi desain terhadap penataan spasial kota yang memiliki sanitasi yang baik dan mengutamakan kesehatan masyarakat.

21


First Winner

PERENCANAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) BERBASIS URBAN DESIGN FOR HEALTH SEBAGAI

Katagori Mahasiswa

INOVASI PENATAAN LANSKAP PERKOTAAN PASCA PANDEMI Nurul Maulidia - Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Oleh

karena

itu,

Indonesia

membutuhkan

persiapan

perencanaan

secara

terpadu dalam mendukung pemulihan kota pasca pandemi untuk mewujudkan lingkungan

perkotaan

yang

mengutamakan

kesehatan

masyarakat

dan

lingkungan serta mampu mencapai indikasi kota berkelanjutan. Dalam hal ini, pendekatan konsep perencanaan dan perancangan kota yang berbasis Healthy City (Kota Sehat) merupakan langkah strategis yang dapat diimplementasikan dalam

pemulihan

kota

pasca

pandemi

di

Indonesia.

Healthy

City

tersebut

adalah konsep perencanaan kota partisipatif yang digagas oleh WHO (World Health Organization) sebagai upaya untuk merespon isu-isu kesehatan yang muncul dan berpotensi mengancam lingkungan perkotaan.

Dalam

tulisan

ini,

penulis

secara

khusus

memilih

sub

tema

Penataan

Fisik

Perkotaan. Landasan yang membuat peneliti memilih sub tema tersebut ialah karena

ingin

fundamental dikarenakan manusia,

menunjukkan dalam

pada

sehingga

bahwa

mendukung

dasarnya

penataan

pemulihan

ruang

membutuhkan

kota

fisik

kota

berfungsi

penataan

fisik

kota

pasca

pandemi.

sebagai

yang

memiliki

harus

pusat

peran Hal

ini

aktivitas

mengutamakan

aspek kesehatan.

Selain itu, sub tema Penataan Fisik Perkotaan dalam tulisan ini akan berfokus terhadap penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam konsep Urban Design For Health, yaitu desain perkotaan untuk mewujudkan Kota Sehat. Penulis memilih berfokus terhadap inovasi tersebut dikarenakan dalam terminologi Healthy City, ruang

terbuka

hijau

merupakan

salah

satu

elemen

lingkungan

binaan

yang

berperan penting dalam kesehatan kota serta memuat interaksi antara manusia, sehingga harus direncanakan dan dikelola secara bijaksana (Jackson, 2003). Oleh sebab itu, tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai inovasi perencanaan dan/atau penataan fisik RTH yang berbasis Urban Design For Health sebagai lanskap perkotaan yang sehat bagi kota-kota di Indonesia sehingga dapat mendukung pemulihan kota pasca pandemi.

22


First Winner

PERENCANAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) BERBASIS URBAN DESIGN FOR HEALTH SEBAGAI

Katagori Mahasiswa

INOVASI PENATAAN LANSKAP PERKOTAAN PASCA PANDEMI Nurul Maulidia - Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Fenomena penyebaran COVID-19 (Corona Virus Disease) yang resmi ditetapkan sebagai pandemi sejak akhir tahun 2019 silam menjadi tantangan utama dunia tak terkecuali berbagai kota di Indonesia. Keberadaannya membuka mata dunia bahwa kesehatan manusia adalah harta paling berharga yang harus dijaga keberlanjutannya.

Pandemi

tersebut

juga

berimplikasi

terhadap

ranah

perencanaan perkotaan, dimana kota berfungsi sebagai ruang pusat paling esensial

bagi

aktivitas

masyarakat.

Oleh

sebab

itu,

kota

menjadi

rentan

terhadap pandemi. Selain itu, juga terdapat beberapa faktor dalam ruang kota yang

berpotensi

mempengaruhi

penularan

pandemi

menjadi

lebih

cepat,

di

antaranya ialah kepadatan penduduk (Hardianto, 2020), infrastruktur, fasilitas kesehatan, maupun fasilitas sosial yang menjadi wadah bagi masyarakat kota untuk berkumpul seperti ruang terbuka publik atau tempat bermain yang tidak steril atau telah terkontaminasi.

Bencana

pandemi

COVID-19

seolah

menjadi

kaca

untuk

merefleksikan

diri

sebagai pembelajaran bagi penataan kota di Indonesia yang secara umum belum

menitikberatkan

kawasan

perkotaannya.

keutamaan Salah

satu

faktor

kesehatan

elemen

dalam

lingkungan

pengembangan

binaan

kota

memilik

peran esensial dalam pengembangan kota sehingga penataan fisiknya perlu dikelola secara terpadu dan bijaksana ialah Ruang Terbuka Hijau (RTH). RTH merupakan lanskap hijau perkotaan atau dapat disebut juga sebagai jaringan infrastruktur

hijau

yang

dapat

dimanfaatkan

sebagai

ruang

interaksi

bagi

masyarakat, sehingga penataan fisiknya membutuhkan inovasi yang cermat dan dapat mendukung pemulihan kota pasca pandemi.

Menurut Sundari, 2010 yang juga berkaitan dengan terminologi Urban Design For Health yaitu perancangan kota berbasis kesehatan (Lampiran1), perencana kota

harus

memiliki

pemahaman

terpadu

mengenai

bagaimana

merumuskan

arahan perencanaan tata fisik lingkungan yang mengalami perubahan cepat dengan

tetap

melindungi

keberlanjutan

ekologi.

Secara

filosofis,

RTH

tidak

hanya berfungsi sebagai pelindung ekologi kota, namun juga memiliki relasi terhadap kesehatan fisik dan mental manusia (Lampiran2).

23


First Winner

PERENCANAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) BERBASIS URBAN DESIGN FOR HEALTH SEBAGAI

Katagori Mahasiswa

INOVASI PENATAAN LANSKAP PERKOTAAN PASCA PANDEMI Nurul Maulidia - Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Perencanaan lanskap perkotaan atau RTH akan memuat interaksi antara tiga sistem yang dapat berguna untuk mendukung pemulihan kota pasca pandemi, yaitu meliputi Ecosystem Service, Ecosystem Health, dan Human Physical and Psychological penataan

Health.

fisik

kota

Adapun RTH

berikut

berbasis

adalah

Urban

rincian

Design

inovasi

For

perencanaan

Health

yang

dapat

diimplementasikan oleh kota-kota di Indonesia. Physical Distancing Design dalam taman kota, yaitu desain ruang publik yang memiliki jarak atau radius aman untuk berinteraksi, yakni berkisar 2 meter (Lampiran 3) dengan catatan bahwa pengguna ruang publik juga memperhatikan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker. Konsep penataan ini juga dapat diimplementasikan pada street furniture yang juga didesain

memiliki

(Lampiran4).

jarak

Selain

memiliki

pembatas

sirkulasi

udara

aman

itu,

juga

ruang

ketika

diterapkan

dengan

(Lampiran5

),

masyarakat

desain

serta

pada yang

wastafel

sedang

fasilitas juga

berinteraksi

wastafel

yang

mempertimbangkan

tersebut

dilengkapi

faucet

dengan bantuan sensor sehingga dapat meminimalisir penyebaran virus. Dalam hal ini, inovasi yang dilakukan bukanlah pembatasan interaksi sosial ataupun

isolasi

menerapkan

yang

Physical

menghambat

Distancing

aktivitas

sehingga

masyarakat,

interaksi

sosial

melainkan

tetap

dapat

dilakukan; Penyediaan Green Roof berkonsep urban farming dan edible landscape sebagai ruang terbuka hijau yang dapat dikelola langsung oleh masyarakat (Lampiran6).

Hal

pangan

meningkatkan

dan

ini

akan

bermanfaat kesehatan

pula

untuk

masyarakat,

menjaga

karena

ketahanan

vegetasi

yang

dibutuhkan dikelola secara privat dan higenis.

Berdasarkan

pembahasan

yang

telah

diuraikan,

dapat

disimpulkan

bahwa

perencanaan fisik RTH berbasis Urban Design For Health merupakan inovasi lanskap

perkotaan

yang

sangat

tepat

untuk

diimplementasikan

sebagai

paradigma baru untuk mendukung pemulihan kota pasca pandemi di Indonesia.

24


First Winner

PERENCANAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) BERBASIS URBAN DESIGN FOR HEALTH SEBAGAI

Katagori Mahasiswa

INOVASI PENATAAN LANSKAP PERKOTAAN PASCA PANDEMI Nurul Maulidia - Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

DAFTAR PUSTAKA

Umum, K. P., & Rakyat, P. (2017). Panduan Praktis Implementasi Agenda Baru Perkotaan (New Urban Agenda): Pengantar Agenda Baru Perkotaan. Ikatan Arsitek Lanskap Perkotaan Indonesia (IALI). Urgensi Implementasi Infrastruktur Hijau untuk Masyarakat dan Lingkungan yang Resiliensi terhadap Pandemi, diakses dari: http://iali.or.id/2020/09/09/ide-penataan-dan-pengelolaan-lanskap-perkotaan-dalam-pemulihan-pandemi-covid-19/ pada tanggal 25 November 2021.

Ikatan Arsitek Lanskap Perkotaan Indonesia (IALI). Ide Penataan dan Pengelolaan Lanskap Perkotaan Dalam Proses Pemulihan Kota Pasca Pandemi, diakses

dari:

http://iali.or.id/2020/09/10/ide-penataan-dan-pengelolaan-lanskap-perkotaan-dalam-proses-pemulihan-pandemi-covid-19/

pada

tanggal 25 November 2021.

Hadi,

Suprayoga.2020.

Perencanaan

Pembangunan

Di

Masa

Pandemi:

Tantangan

dan

Peluang.

Kuliah

Umum

Perkumpulan

Perencanaan

Pembangunan Berkelanjutan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2020. Diakses pada laman http://umy.ac.id pada tanggal 21 Desember 2021. Soedirham, O. (2012). Kota Sehat Sebagai Bentuk Best Practice Sustainable Communities.

Lestari, A. P. U. P., & Mahardika, I. K. (2021, April). RUANG TERBUKA KOTA TANGGAP COVID-19. In SENADA (Seminar Nasional Desain Dan Arsitektur) (Vol. 4, pp. 416-422).

Bayuadi, M. W. Pengembangan Taman Kota dengan Outdoor Coworking Space Pasca Pandemi Covid-19. ARSITEKTURA, 18(2), 303-314.

Wahyuni, D. N. (2021). Pengaruh Kepadatan Penduduk Terhadap Jumlah KasusMingguan Covid-19 Di Kabupaten Badung Provinsi Bali. Jurnal Geografi, Edukasi Dan Lingkungan (JGEL), 5(1), 46-51.

Jayani,

D.

(2021).

Bertambah

54,5

Ribu,

Kasus

Baru

Covid-19

Indonesia

Tertinggi

Kedua

di

Dunia,

diakses

dari:

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/07/15/bertambah-545- ribu-kasus-baru-covid-19-indonesia-tertinggi-kedua-di-dunia pada tanggal 28 November 2021.

Rosalina, M. (2021). Perkembangan Kota dan Penyebaran Covid-19, diakses dari: https://www.kompas.id/baca/riset/2021/01/23/perkembangankota-dan-penyebaran-covid-19 pada tanggal 28 November 2021.

Lowe, M., Whitzman, C., Badland, H., Davern, M., Hes, D., Aye, L., Butterworth, L. & Giles-Corti, W. (2013). Liveable, healthy, sustainable: What are the key indicators for Melbourne neighbourhoods?. Department of Health and Human Services.

World Health Organization. (2015). Healthy cities: good health is good politics: toolkit for local governments to support healthy urban development. Manila: WHO Regional Office for the Western Pacific.

Soedirham, O. (2012). Kota Sehat sebagai Bentuk Sustainable Communities Best Practice. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 7(2), 51-55.

Willson, S. (2018, February 2). Canada's Designing Healthy Living Report -implications for mental health. UD/MH: The Centre For Urban Design and Mental Health. https://www.urbandesignmentalhealth.com/blog/canadas-designing-healthy-living-report-implications-for-mental-health

Ratodi, M. (2016). Pendekatan Perencanaan Perkotaan Dalam Konteks Kesehatan Perkotaan. EMARA Indonesian Journal of Architecture, 2(1), 35-41.

25


Essay Competition High School Category: 1st Winner

: Nur Azizah (SMAN 9 Surabaya)

2nd Winner : Devina Qinthara Siti (SMAN 1 Garut) 3rd Winner : Naia Azzahra Sugandi (SMAN 5 Bandung)

University Category 1st Winner

: Nurul Maulidia (Universitas Syiah Kuala)

2nd Winner : Yudith Kintan Adiaputri (Universitas Gadjah Mada) 3rd Winner : Ramadhan Danendra (Institut Teknologi Bandung)

Photography Competition High School Category: 1st Winner

: M. Fariz Sidik

2nd Winner

: Naufal Hilmy Pratama

3rd Winner

: M. Irfan Yulviansyah

Favorite Winner : Yesaya Given Setiawan

General Category 1st Winner

: Irhan Khoirul Akbar

2nd Winner

: Chandra Musliminnata

3rd Winner

: Dikye Ariani

Favorite Winner : Dikye Ariani

Poster Competition High School Category: 1st Winner

: Farad Darmawan

2nd Winner

: Sembilan Team

3rd Winner

: Plus Alpha Team

Favorite Winner : Sembilan Team

26


EVENT DOCUMENTATION Urban Talks & Festival 27


Webinar

28


Workshop Day-1

29


Workshop Day-2

30


Virtual Exhibition

30


Charity Concert

32


Special thanks to: Sponsors

Media Partners

33



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.