Modul Community Development

Page 1

MODUL

COMMUNITY DEVELOPMENT HMP ITB D e s a Wa n g u n h a r j a 2012

Tim Community Development: Lutf hi Ahmad | Silva Berlus Coni | Yunie Nurhayati | Mahdi Karim | Zaharatul Hasanah


SAMBUTAN Assalamualaikum wr.wb Alhamdulillah kita panjatkan kepada yang maha kuasa atas waktu dan kehendak-NYA yang membimbing dalam menyelesaikan “Buku rancangan umum community development di Desa Wangunharja�. Community development di desa Wangunharja bukan hanya sebuah bentuk kegiatan yang bertujuan meningkatkan rasa empati seorang anggota HMP Pangripta Loka ITB ataupun mengaplikasikan keilmuan PWK didalamnya, tapi juga sebagai bentuk kontribusi nyata dalam berkarya dimasyarakat sebagai seorang insan akademis yang berperan dalam menjunjung tinggi nilainilai kesadaran sosial. Community development HMP Pangripta Loka ITB adalah sebuah proses dalam memandirikan masyarakat desa Wangunharja agar mereka mampu berpikir dan bertindak merdeka. Dalam menjalani proses tersebut maka terlalu utopis berkata bahwa satu tahun kepengurusan adalah waktu yang cukup untuk memandirikan masyarakat. Karena itulah sebagai sebuah organisasi yang berkelanjutan sudah sepatutnya rekam jejak masa lalu dan masa kini adalah langkah awal dalam mengembangkan organisasi,terutama apabila berbicara mengenai kontribusi dalam pengabdian masyarakat. Semoga produk pemikiran dan tindakan hari ini dapat menjadi sumber inspirasi dan acuan dalam mengembangkan masyarakat desa Wangunharja sebagai sebuah proses nyata dalam berkarya dan memainkan peran mahasiswa sebagai agen perubahan masa depan. Akhir kata, bravo tim comdev HMP BERSINAR, bravo pangripta loka!

Salam hangat untuk kemajuan pengabdian masyarakat berbasis keilmuan HMP Pangripta Loka ITB Wassalam,

Adhamaski Pangeran HMP08025 Ketua Umum HMP Pangripta Loka ITB periode 2011/12


1

MUKADIMAH

HMP PL ITB adalah sebuah himpunan mahasiswa jurusan teknik planologi ITB yang salah satu tujuannya adalah “Memberi jalan dan menyalurkan pemikiran, tenaga, dan cipta karya mahasiswa dalam rangka pengabdian kepada masyarakat dan pembangunan Bangsa Indonesia”. Dalam usaha mencapai tujuan tersebut, HMP menciptakan sebuah fasilitas kegiatan berupa Comdev HMP. Comdev HMP adalah sebuah program yang dibentuk untuk memunculkan kebanggaan ber-HMP dan mengaplikasikan ilmu PWK bagi anggota biasa HMP. Program ini berupa kerjasama langsung HMP dengan masyarakat, karyakarya yang dihasilkan dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat. Sehingga diperlukan kesungguh-sungguhan dalam merencanakan dan melaksanakan program Comdev HMP. HMP dalam mewujudkan tujuan mulianya, bekerjasama dengan sebuah desa yang bernama Desa Wangunharja di Lembang, Bandung Barat yang berjarak kurang lebih 15 km dari HMP. Jika menggunakan kendaraan, maka jarak tempuh menuju kantor desa adalah 45 menit perjalanan. Desa ini dipilih menjadi lokasi comdev HMP karena desa ini termasuk desa tertinggal oleh Bapermades (2007). Selain itu, faktor kedekatan jarak dengan HMP serta keterbukaan pemerintah desa dalam berdiskusi menjadi alasan mengapa desa ini dipilih. HMP sendiri adalah sebuah organisasi dengan masa jabatan satu tahun kepengurusan. Setiap tahun terjadi pergantian ketua himpunan dengan isu yang berbeda. Anggota HMP juga merupakan mahasiswa yang berkewajiban untuk menuntut ilmu selama kurang lebih 5 hari dalam seminggu. Community Development adalah proses/program yang terdiri dari bermacam kegiatan. Tujuannya untuk dapat menciptakan masyarakat yang mandiri dalam arti merasa bebas dan bertanggungjawab dalam menentukan masa depannya sendiri. Dalam mencapai tujuan tersebut diperlukan beberapa tahapan yang ditempuh dalam waktu yang cukup lama karena HMP adalah warga ‘asing’ bagi penduduk Desa Wangunharja, maka diperlukan pendekatan guna menciptakan kepercayaan tersebut. Proses comdev memakan waktu cukup lama. Dengan kondisi HMP, Desa Wangunharja, dan konteks comdev secara umum, maka Tim Community Development HMP merumuskan langkah-langkah yang bisa ditempuh HMP dalam menjalankan program comdev ini yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan HMP saat ini. Langkah tersebut berupa 4 fase yang harus ditempuh oleh HMP; Assessment, Planning, Implementation, dan Monitoring & Evaluation.

1

Modul Community Development HMP


2

GAMBARAN UMUM COMMUNITY DEVELOPMENT HMP

Community Development yang disingkat comdev HMP merupakan sebuah program pengembangan masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk sebuah program kerja pada badan pengurus Himpunan Mahasiswa Planologi ITB. Comdev HMP secara bertahap dilaksanakan oleh mahasiswa anggota HMP ITB melalui kerjasama dengan berbagai pihak diantaranya kalangan ahli seperti dosen dan pekerja sosial. Tujuan utama dari pembentukan comdev pada tahun 2010 adalah adanya tuntutan dan niat tulus untuk memberikan manfaat kepada masyarakat seperti yang diamanatkan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan bermodal keilmuan Planologi, para mahasiswa anggota HMP ITB diharapkan dapat menerapkan keilmuan tersebut untuk memberikan manfaat sebanyak-banyaknya demi kemajuan masyarakat. Selain itu, pelaksanaan comdev HMP ini juga secara langsung dan tidak langsung dapat meningkatkan kapasitas para anggota HMP ITB sebagai agen perubahan. Dalam mewujudkan cita-cita mulia tersebut, comdev HMP telah menyusun beberapa fase pelaksanakan comdev untuk 5 tahun kedepan. Fase pertama merupakan fase identifikasi kebutuhan atau Needs Assessment. Fase ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan permasalahan masyarakat Desa Wangunharja serta HMP. Hal ini dilakukan guna mempersiapkan program yang tepat sasaran dan feasible dilakukan oleh HMP. Fase ini merupakan fase paling penting karena dapat mempengaruhi perencanaan program pengembangan pada fase berikutnya. Fase kedua merupakan fase perencanaan. Perencanaan dibutuhkan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang dapat menghambat proses comdev juga untuk menciptakan rencana pengembangan masyarakat Desa Wangunharja itu sendiri. Fase selanjutnya merupakan tahap implementasi program. Evaluasi dan monitoring pelaksanaan program juga perlu dilakukan untuk melihat sejauh apa program pembangunan tersebut telah dilaksanakan. Empat fase tersebut bersifat siklis yang berarti bahwa fase terakhir atau fase evaluasi dan monitoring akan kembali diikuti oleh fase assessment dan perencanaan dan seterusnya.

2

Modul Community Development HMP


3

Modul Community Development HMP


3

FASE COMMUNITY DEVELOPMENT HMP

Comdev didasarkan pada kepercayaan bahwa setiap orang mampu bekerja sama, menyelesaikan masalahnya sendiri, serta membangun masa depan bersama jika diberikan kesempatan untuk berpartisipasi di lingkungan yang bebas, terbuka, dan tanpa ancaman. Untuk mencapai masyarakat Desa Wangunharja yang mandiri, dalam artian setiap warga merasa bebas untuk mengutarakan pendapatnya mengenai kondisi masyarakat, bebas menentukan dan memutuskan nasibnya, HMP sebagai fasilitator memiliki langkah strategis yang berfungsi sebagai acuan dalam melaksanakan Program Community Development. Langkah strategis ini dijelaskan dalam 4 fase yaitu, Assessment, Planning, Implementation, dan Monitorig & Evaluation. Keempat fase ini adalah rangakaian proses yang harus dilalui HMP secara bertahap karena community development adalah kegiatan yang berorientasi kepada proses penyediaan fasilitas bagi warga Desa untuk secara kolektif membantu diri mereka sendiri dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya eksternal, bukan semata-mata berfokus pada isu yang ada di Desa Wangunharja. Penjelasan mengenai fase yang harus dilalui HMP antara lain;

Assessment

Fase pertama adalah Assessment atau penilaian kebutuhan. Fase ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan permasalahan masyarakat Desa Wangunharja serta HMP. Hal ini dilakukan guna mempersiapkan program yang tepat sasaran dan feasible dilakukan oleh HMP. Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh HMP yaitu;

1. Membentuk Tim

Saat ini HMP telah memiliki Tim Community Development HMP, ini adalah modal utama dalam menjalankan program comdev. HMP bisa mempertahankan Tim ini atau membentuk Tim baru yang lebih besar. Tim harus memiliki pengetahuan dasar mengenai ilmu comdev, sosial, ekonomi, lingkungan, dan kepemimpinan. Akan lebih baik jika dalam susunan Tim dilibatkan juga aktor kunci Desa Wangunharja seperti Kades, Sekdes, pemimpin bisnis lokal, pemimpin agama, dan pemimpin lingkungan. Diperlukan juga pembina Tim dari kalangan akademisi, saat ini Tim Comdev HMP telah menjalin komunikasi dengan Pak Tubagus Furqon (Dosen PWK ITB) sebagai pembina informal. Selanjutnya diharapkan terjadi kerjasama yang lebih intens dengan beliau. 4

Modul Community Development HMP


Tim juga memerlukan misi yang jelas dalam keberjalanan fase assessment ini. Misi ini menjadi pegangan bagi anggota Tim agar tidak keluar jalur dan melebar dari tujuan awal. Misi ini mencakup alasan pembentukan Tim yang membedakan dengan program/organisasi lain. Saat ini perlu diperjelas status Tim Comdev dalam struktur kepengurusan. Penentuan wewenang dan arahan kerja yang semata-mata fokus pada pelaksanaan proses pengembangan masyarakat Desa Wangunharja (berorientasi output) akan lebih memudahkan Tim dalam bekerja, tanpa mengesampingkan kepentingan pengembangan kapasitas pengetahuan anggota HMP. Hasil akhir dari langkah ini adalah terciptanya sebuah Tim yang mampu menjalankan program comdev HMP, paham mengenai konteks comdev sebagai proses, dan memiliki kalimat misi yang jelas.

2. Mencari Informasi

Langkah kedua yang dilakukan adalah mencari informasi baik yang berkaitan langsung dengan kondisi Desa Wangunharja maupun informasi yang berkaitan dengan HMP. Pertama adalah melakukan identifikasi stakeholders berdasarkan misi yang diusung Tim Comdev HMP; hal ini bertujuan untuk mengetahui pihak-pihak mana saja yang akan terlibat, pihak mana yang akan diuntungkan atau dirugikan, serta kapan dan bagaimana pihak tersebut dilibatkan. Hasilnya adalah pemetaan stakeholders Desa dan HMP yang memuat informasi; siapa pihaknya, kepentingan yang dimiliki terhadap masing-masing pihak, bentuk hubungan dengan pihak yang dimaksud, dan pengaruh/peluang keterlibatan. Kedua, mencari informasi mengenai Desa Wangunharja untuk memindai kondisi sosial, ekonomi, lingkungan masyarakat/komunitas. Proses pencarian informasi telah dilakukan dengan menjalankan survey lapangan. Sehingga yang saat ini perlu dilakukan adalah crosscheck data, apakah data yang diperoleh dirasa sudah mencukupi sebagai masukan dalam merumuskan program. Hasil dari langkah ini adalah profil komunitas yang mencakup informasi mengenai; gambaran umum (statistik) masa lalu hingga sekarang, pendapatan, populasi, pendidikan, lapangan kerja, atau informasi lain yang dirasa menunjang (infrastruktur, utilitas, pemerintah lokal, dll).

5

Modul Community Development HMP


Setelah profil komunitas disusun, barulah sampai pada langkah analisis. Dalam melakukan analisis pastikan data yang ada itu lengkap, valid, akurat, dan andal agar dapat dipertanggungjawabkan. Jika ternyata ada keragu-raguan, bisa dilakukan survey tambahan untuk melengkapi kebutuhan data. Selain itu tingkat pengetahuan Tim Comdev HMP atau warga HMP terhadap ilmu comdev, ilmu sosial masyarkat, ekonomi, lingkungan kepemimpinan, dll, sangat diperlukan dalam merumuskan analisis yang mendalam. Oleh karena itu diperlukan diskusi/seminar yang bersifat penambahan ilmu kepada anggota dengan mendatangkan narasumber yang kompeten. Proses analisis sebaiknya melibatkan sebanyak mungkin orang dari bermacam ragam disiplin ilmu juga dari stakeholder Desa Wangunharja. Hal ini bermaksud untuk memperluas pandangan anggota Tim tentang kemungkingan-kemungkinan pendekatan. Hasil akhir dari langkah ini adalah gambaran awal rencana program comdev HMP, serta analisis potensi dan permasalahan Desa Wangunharja.

3. Menyampaikan Informasi

Setelah laporan kondisi dan analisis Desa Wangunharja dihasilkan. Penting untuk tetap menjaga komunikasi dengan masyarakat/komunitas termasuk warga umum dan anggota Tim. Komunikasi harus seimbang antara distribusi dan pencarian informasi. Yang lebih buruk dari gagal meminta masyarakat sebagai masukan adalah gagal untuk bertindak berdasarkan yang disampaikan. Setiap tindakan yang diambil sebagai hasil dari masukan publik harus dimasukkan dalam laporan kepada publik. Hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga kepercayaan dengan masyarakat serta sebagai sarana untuk memastikan hasil analisis Tim relevan dan dapat diterima oleh masyarakat. Metode yang digunakan bisa berupa musyawarah desa yang terbuka bagi warga secara luas serta melibatkan media informasi lokal, bisa juga digabung dengan kegiatan pelayanan masyarakat untuk menarik partisipasi dan menjangkau masyarakat minoritas/ marjinal.

Planning Fase kedua comdev HMP adalah Planning. Seteleah fase assessment selesai, isu dan tren di masyarakat akan mulai muncul. Perencanaan dibutuhkan agar dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang dapat menghambat proses comdev juga untuk menciptakan rencana pengembangan. Hal ini diperlukan untuk menghasilkan rencana program yang disepakati antara masyarakat Desa Wangunahrja dan kepengurusan HMP saat itu. Oleh karena itu dalam fase Planning harus mementingkan kondisi tahun kepengurusan selanjutnya, dengan kondisi dan kebutuhan 2/3 tahun mendatang serta memerlukan komitmen antar kepengurusan. Langkah-langkah dalam fase Planning antara lain;

1. Memperbesar Tim

Dengan munculnya isu dan tren baru di Desa Wangunharja, tidak menutup kemungkinan Tim Comdev HMP tidak berkapasitas dalam menjawab permasalahan. Maka dari itu diperlukan perluasan Tim dengan menjalin kerjasama dengan lembaga atau organisasi lain yang bisa menjawab permasalahan spesifik di Desa Wangunharja. Lembaga juga diberi kesempatan dalam pelayanan dan penyampaian yang berkaitan proses comdev HMP (menciptakan masyarakat mandiri). Segera setelah Tim yang lebih besar terbentuk, dibuat mekanisme kerjasama yang memuat; penentuan kepemimpinan dan visi Tim serta mekanisme lain yang dianggap perlu.


2. Menetapkan Rencana Program

Comdev HMP adalah sebuah proses pendampingan dengan tujuan utamanya adalah pengembangan kapasitas masyarakat Desa Wangunharja. Program yang dijalankan semata-mata demi pengembangan tersebut. Namun dalam keberjalanannya, penyampaian seringkali tidak secara langsung berkaitan dengan proses comdev. Pendekatan dapat dilakukan dengan kegiatan yang secara tidak langsung (comdev embedded) seperti; melaksanakan kerja bakti, acara musik, dll. Bentuk kegiatan comdev maupun pelayanan masyarakat direncanakan secara matang dengan melibatkan HMP, anggota Tim lain, aktor kunci Desa Wangunharja, ahli comdev, dll. Program memiliki satu tujuan besar, dihasilkan dari hasil SWOT profil komunitas dan HMP, terdiri dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan sepanjang kepengurusan. Rencana program bisa berasal dari ide HMP, ide penduduk Desa, atau program pemerintah. Lokasi rencana program juga bisa dikhususkan pada satu lokasi spesifik seperti RT atau RW tertentu sesuai hasil SWOT, namun tetap memberikan dampak secara luas bagi penduduk Desa Wangunharja.

3. Mengembangkan Langkah Strategis

Langkah strategis dikembangkan berdasarkan isu kritis dari hasil analisis potensi permasalahan Desa Wangunharja. Berisi mekanisme komunikasi dan kolaborasi antara penanggung jawab kegiatan atau program, HMP dan Pemerintah Desa Wangunharja. Langkah strategis juga mengatur penanggung jawab kegiatan agar bisa mengembangkan tujuan dan sasaran kegiatannya menjadi lebih detail juga mendesain alur dan menciptakan milestone kepada tujuan besar comdev HMP. Hasil langkah ini berupa perkiraan timeline outcome, jobdesc/tanggung jawab individu, serta identifikasi kebutuhan keuangan dan sumber daya.

Implementation Dalam melaksanakan rencana diperlukan monitoring yang teliti dari HMP, pada saat ini HMP harus lebih fokus dalam mengerahkan sumberdayanya seperti uang, waktu, dan manusia harus dialokasikan secara optimal. Selain itu, dalam menunjukkan kemajuan proses comdev HMP, diperlukan juga kegiatan-kegiatan kecil yang berfungsi sebagai pertanda kepada masyarakat Desa bahwa program comdev HMP masih ada dan penduduk tidak menjadi ragu. Sehingga HMP harus dapat membuat comsev skala besar yang populer dan melibatkan banyak orang, namun sederhana secara konten dan dengan tingkat resiko kegagalan yang rendah. Menyelenggarakan acara besar dan sukses mampu memberikan momentum pergerakan, bisa menarik pihak lain untuk bekerja sama, dan meningkatkan kepercayaan dengan masyarakat bahwa proses comdev HMP menuju ke arah positif. Selama menjalankan proses implementasi, bisa juga dilakukan langkahlangkah dalam proses sebelumnya. Seperti mencari informasi, menjaga usaha, meningkatkan komunilasi dengan lembaga lain, menjaga masyarakat tetap mendapatkan progress report, dll. Sehingga tidak menutup kemungkinan jika diperlukan usaha alternatif atau tambahan dalam pelaksanaan program comdev HMP.

7

Modul Community Development HMP


Monitoring & Evaluation Fase ini adalah fase terakhir dalam proses Comdev HMP. Fase ini bertujuan untuk menilai keberhasilan program secara luas. Fase ini dibutuhkan untuk menjadi acuan dalam menentukan sasaran baru atau tujuan khusus baru yang bisa menunjang dalam mencapai tujuan besar. Beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam fase ini yaitu;

1. Evaluasi

Perubahan adalah hal yang justru dibutuhkan dalam proses perencanaan. Oleh karena itu monitoring dan evaluasi tidak hanya dilakukan di akhir, tapi juga dilakukan sepanjang proses berlangsung. Sehingga rencana program akan selalu bersifat fleksibel dari segi sumberdaya tergantung pada kondisi HMP dan penduduk Desa Wangunharja, namun tetap berpegang pada rencana proses comdev. Maka analisis kondisi dan kebutuhan masing-masing stakeholders harus dilakukan setiap tahun. Hasil dari langkah ini berupa review yang setidaknya memuat; kegiatan-kegiatan apa saja yang berlangsung baik, permasalahan apa saja yang muncul dan perlu ditangani, serta langkah apa yang perlu diambil.

2. Syukuran

Sukses akan semakin terasa jika dibagi dan dirasakan oleh semakin banyak pihak. Oleh karena itu, penting untuk mensyukuri keberhasilan. Alih-alih untuk membuat semua pihak merasa dianggap dan untuk memunculkan rasa bangga terhadap karya yang dihasilkan. Syukuran juga sebisa mungkin melibatkan masyarakat dari bermacam kalangan. Syukuran ini digunakan untuk memperkuat hubungan dengan penduduk dan membawa kesenangan dalam proses comdev HMP lewat; menyediakan makanan, baju gratis comdev HMP, awards, acara musik, pemberitaan media, doa bersama, dll.

3. Menciptakan Keberlanjutan

Comdev adalah sebuah perjalanan, bukan destinasi. Langkah akhir dari comdev adalah evaluasi besar tehadap tujuan awal; masyarakat Desa wangunharja yang mandiri. Proses dapat dilihat dari kondisi masyarakat Desa Wangunharja pasca program comdev HMP. Apakah menjadi semakin baik atau semakin buruk. Apakah siap untuk dilepas atau masih memerlukan bimbingan lebih lanjut. Masukan dari aktor kunci Desa juga diperlukan agar HMP mampu melihat secara jernih dalam menjaga komitmen dan menciptakan tujuan baru yang lebih besar.

8

Modul Community Development HMP


4

PENUTUP

Modul ini disusun untuk memudahkan HMP di masa kepengurusan selanjutnya dalam memahami konteks comdev HMP. Modul ini berupa acuan dalam menjalankan proses comdev HMP yang berisi langkah-langkah yang diuraikan secara umum. Sehingga dalam pelaksanaannya bisa sangat berubah sesuai dengan kondisi HMP dan Desa Wangunharja. Jadi penting untuk tetap melakukan peninjauan ulang relevansi langkah terhadap kondisi eksisting. Comdev HMP adalah sebuah proses pendampingan, bukan proses pemecahan masalah Desa Wangunharja. HMP hanya berfungsi sebagai fasilitator yang menyediaka media bagi masyarakat untuk berpendapat dan memutuskan masa depannya. Sehingga dalam melaksanakan program comdev, HMP harus berpegang pada proses yang telah disepakati. Karena masyarakat—dalam hal ini penduduk Desa Wangunharja, adalah sebuah kelompok yang memiliki sistem nilai yang khas. Mereka tidak bisa seenaknya diintervensi dengan teori tertentu. Dampaknya tidak bisa diprediksi secara pasti, yang bisa dilakukan hanyalah usaha maksimal untuk menghindari dampak negatif. Hasil dari proses comdev HMP adalah peningkatan kapasitas masyarakat. Peningkatan ini berupa hubungan sosial, kepercayaan antara anggota masyarakat, lebih lagi adalah perasaan bebas setiap orang dalam mengungkapkan pendapatnya kepada komunitas dalam memutuskan apa yang terbaik bagi masa depannya. Semuanya terangkum dalam keseimbangan memeberdayakan sumberdaya manusia, fisik, keuangan, dan lingkungan. Harapan besarnya, Desa Wangunharja bisa memeberikan bermanfaat bagi setidaknya desa-desa di sekitarnya untuk bisa melakukan pendampingan yang sama dengan yang mereka alami dan dapatkan. Modul ini memiliki banyak kekurangan baik dalam konten maupun penyampaian. Maka bagi Tim Comdev selanjutnya disarankan untuk mencari literatur lain yang bisa dijadikan acuan agar proses comdev HMP lebih kaya. Penyusunan modul ini adalah upaya dari semua anggota HMP untuk bisa berbagi ke masyarakat. Layaknya semua hal sederhana, modul ini mungkin tidak bisa membawa perubahan langsung kepada masyarakat, tapi setidaknya modul ini menjaga harapan akan perbaikan di masyarakat.

9

Modul Community Development HMP


Himpunan Mahasiswa Planologi Pangripta Loka Institut Teknologi Bandung 2012

“If you have come to help me you can go home again. But if you see my struggle as part of your own survival then perhaps we can work together“ (Australian Aborigine Woman)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.