center.

Pemerintah Indonesia berencana memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara. IKN akan mencakup area hingga 256.142,74 hektar, dengan luas kota inti 56.180,87 hektar dan pusat pemerintahan utama 5.644 hektar. Kawasan tersebut memperhatikan sistem hulu-hilir Pengelolaan Satu Sungai Satu dan karakter karakteristik daerah aliran sungai (DAS), serta batas-batas Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto yang akan dikembangkan dan dikelola secara mengintegrasikan palungan ke dalam zona penyangga dan kawasan konservasi keanekaragaman hayati.
Visi IKN untuk menjadi ‘Kota Cerdas, Hijau, Indah dan Berkelanjutan’ akan diwujudkan melalui pengembangan kota melalui konsep Forest City. Melalui visi tersebut, IKN diharapkan menjadi kota yang mengedepankan praktik sosial dan modern dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Konsep ini dianggap sebagai pendekatan terbaik untuk mengembangkan Ibu Kota Negara yang baru mengingat lokasi IKN di masa depan akan berada di pulau Kalimantan, yang memiliki hutan hujan tropis yang melimpah dan berbagai sifat ekologis. Salah satu bentuk transformasi konsep ini adalah dengan menekankan pada proporsi 50% pola ruang untuk ruang terbuka hijau yang juga akan membantu memprioritaskan peningkatan kualitas ekosistem dan upaya konservasi, terutama di kawasan dengan nilai konservasi tinggi (HCV).
“Dengan konsep ‘hidup bersama alam’, kami ingin memastikan bahwa kami menerapkan rencana Kota Hutan dengan penuh perhatian dan kesuksesan. Untuk melakukannya, kami berencana untuk membuat Ibu Kota Negara yang baru dengan banyak ruang terbuka untuk mengurangi jejak emisi. Setidaknya 50% dari area seluas 56.000 hektar, seluas Manhattan, akan didedikasikan untuk ruang terbuka hijau. Di seluruh area seluas 256.000 hektar, kami berharap 70% hingga 75% menjadi ruang hijau karena kami tidak ingin mengganggu lingkungan di sekitar Bukit Soeharto. Ada banyak sungai di dan di sekitar wilayah Ibukota Negara, maka hal ini akan kita jaga dengan menerapkan pendekatan One River One Management,” jelas Deputi Bidang Pembangunan Daerah Kementerian Nasional RI Perencanaan Pembangunan/Bappenas Rudy Prawiradinata.
Untuk memastikan aspek lingkungan menjadi pertimbangan dalam rencana pengembangan IKN, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) atas rencana transfer IKN tahun 2019. Hasil kajian tersebut mencakup rekomendasi pengamanan lingkungan pada pemanfaatan ruang dan penerapan prinsip hutan kota sesuai dengan arah pelaksanaan. Elemen Smart City yang akan diimplementasikan akan mencakup langkah-langkah seputar keberlanjutan, kebijakan yang memungkinkan kebijakan keberlanjutan, serta rencana untuk pemulihan dan perbaikan lingkungan.
emanasan global dan perubahan iklim menjadi perhatian bagi seluruh dunia. Dampak langsung maupun tidak langsung dari pemanasan global dan perubahan iklim ini sudah mulai dirasakan dari cuaca yang datang tak menentu hingga bencana karena perubahan iklim seperti banjir rob, penurunan muka tanah, dan negara negara kepulauan kecil juga mulai terendam oleh kenaikan muka air laut. Salah satu penyumbang terbesar dari pemanasan global dan perubahan iklim ini adalah emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas yang dilakukan manusia. industry konstruksi sendiri menyumbang sebesar 39 persen dari total emisi karbon dunia (39,9 gigaton CO2). Sector industry pembuatan material konstruksi saja menyumbang 10 persen dari 39 persen total emisi karbon akibat konstruksi. Nilai nilai ini hanyalah emisi karbon yang ada pada saat tahap konstruksi belum emisi karbon yang dikeluarkan pada penggunaan bangunan tersebut. Bisa dibayangkan sebesar apa emisi karbon yang disumbangkan pada pembuatan suatu bangunan
Pembangunan infrastruktur yang tidak mempertimbangkan lingkungan akan sangat memakan banyak energi untuk menjalankan infrastruktur tersebut. The international agency mengatakan pada wilayah perkotaan menghasilkan 70% lebih banyak dibandingkan pedesaan. Hal ini disebabkan oleh konsumsi energi yang dipakai pada bangunan. Penggunaan listrik untuk menghidupi pendingin ruangan hingga lampu menggunakan bahan bakar seperti PLTU yang memberikan pencemaran pada udara. Desain Green Building dapat menjadi solusi dengan memanfaatkan energi yang ada di alam.
Penggunaan bahan bakar diesel pada pelaksanaan konstruksi mengeluarkan polusi karbon ke atmosfer dan memicu pemanasan global. Sekitar 6-8% karbon dilepaskan karena transportasi material selama konstruksi yang sedang berlangsung. Dibandingkan dengan kegiatan lain, emisi pabrik memiliki emisi karbon tertinggi karena penggunaan bahan bakar dan pelumas seperti diesel oleh mesin pabrik seperti ekskavator, truk dan derek di lokasi.
Pembuatan baja dan semen menjadi penyumbang 2/3 emisi karbon yang dihasilkan dari pembuatan material konstruksi. Untuk mereduksi emisi karbon yang disebabkan oleh material konstruksi merupakan suatu tantangan yang sulit. inovasi terus dilakukan untuk mencapai hal tersebut, penggunaan fly ash pada campuran beton juga dapat mengurangi penggunaan semen dalam konstruksi. Namun, solusi yang lebih baik harus ditemukan dalam proses pembuatan semen yang memakan banyak sekali bahan bakar penghasil karbon. Pada tahun 2019 ITS menjalin Kerjasama dengan Heriott-watt University untuk penggunaan material rendah karbon. Upaya ini dilakukan untuk mendukung net zero carbon pada 2050.
Dengan iklim yang tak menentu akan terjadi banyak bencana maupun penyakit. Oleh karena itu, diharapkan kita sebagai manusia dapat mengurangi hal tersebut teruntuk generasi penerus bangsa. Sehingga dapat diacapai bumi yang sehat dan stabil.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa penghentian ekspor nikel menjadi semangat memperbaiki tata kelola tambang di Tanah Air.
Smelter merupakan fasilitas untuk mengolah hasil tambang untuk meningkatkan kandungan logam, seperti timah, nikel, tembaga, dan sebagainya. Dengan
adanya smelter, maka nilai jual dari hasil tambang akan meningkat, karena barang tambang yang akan diekspor kini bukan lagi barang mentah melainkan produk jadi atau setengah jadi. Selain itu, apabila mutu dan nilai jual hasil tambang sebelum diekspor meningkat, hal tersebut akan berdampak pada meningkatnya investor baik dari dalam maupun luar negeri. Menurut Undang-undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara, setiap perusahaan pertambangan harus membangun smelter.
Sebagai upaya meningkatkan mutu dan nilai jual nikel, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tengah membangun tiga fasilitas smelter yang berada di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara. Smelter yang ditargetkan akan rampung di 2025 ini nantinya diharapkan akan mampu meningkatkan produksi nikel sebesar tiga kali lipat, dengan target produksi puluhan ribu ton feronikel per tahunnya.
Smelter di Sorowako, Sulawesi Selatan direncanakan mampu memproduksi sebesar 73.000 ton feronikel. Smelter di Pomalaa, Sulawesi Tenggara direncanakan mampu memproduksi sebesar 120.000 ton menggunakan nikel lemonite dengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL). Sementara itu, smelter di Bahodopi, Sulawesi Tengah akan memiliki kapasitas 60.000 ton nikel dalam mixed hydroxide precipitate (MHP).
PT Vale Indonesia Tbk telah berkomitmen bahwa pabrik smelter baru ini akan ramah lingkungan dengan tidak menggunakan bahan bakar batu bara sebagai pembangkit listrik. Harapannya adalah pabrik smelter mereka bisa menjadi pabrik Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF).
Sementara itu, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan untuk mengekspor nikel dan tembaga mendapat apresiasi. Hal tersebut berkaitan dengan pengembangan hilirisasi nikel dalam negeri. Dikutip dari website DPR RI, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa penghentian ekspor nikel menjadi semangat memperbaiki tata kelola tambang di Tanah Air. Ini menjadi momentum menghidupkan hilirisasi industri demi mendorong nilai tambah di dalam negeri. Indonesia memberlakukan pelarangan ekspor bijih nikel sejak 1 Januari 2020 yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019.
Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga memastikan pemerintah Indonesia belum menyerah dari kekalahan peradilan melawan World Trade Organization (WTO). Kata dia, segala upaya masih akan dilakukan pemerintah Indonesia agar Indonesia tetap mendapatkan nilai tambah dan tak melulu sumber daya mentahnya dikeruk oleh asing.
Balance is a feeling derived from being whole and complete; it's a sense of harmony. It is essential to maintaining quality in life and work.
Ada apa aja di CIVEX 2022?
Pembuka rangkaian acara Civil Expo 2022 Webinar pada tahun ini diadakan berskala Internasional dengan mengundang narasumber pemateri dari luar negeri. Tidak hanya 1 yang diundang melainkan 2 sekaligus narasumber. Ahli teknik sipil yang berasal dari Jepang Prof. TODA Tatsuki dan dari Malaysia Ir. Dr. M. Mubarak, P.E, PhD, MIEM. Ditemani dengan narasumber ketiga Ahli Geoteknik dari departemen teknik sipil sendiri yaitu Dr. Yudhi Lastiasih, ST., M.T. Banyak sekali ilmu yang dibagikan oleh beliau-beliau dan tentunya bermanfaat sekali untuk studi mahasiswa teknik sipil di seluruh Indonesia.
Singkatnya GEC adalah sebuah kompetisi untuk menyelesaikan permasalahan geoteknik dengan efektif. Kompetisi ini diperuntukkan untuk mahasiswa di seluruh Indonesia. Pada tahun ini GEC tema kompetisi ini adalah “Innovative Planning in Soil Improvement towards IKN Nusantara.”
Singkatnya NBDC adalah sebuah kompetisi untuk mendesain jembatan. Kompetisi ini diperuntukkan untuk mahasiswa di seluruh Indonesia. Pada tahun ini NBDC tema kompetisi ini adalah “Iconic and Futuristic Bridge Design to Support Sustanaible Construction of IKN Nusantara”. Rancangan jembatan yang dihasilkan dalam kompetisi ini desainnya tidak hanya kuat tetapi juga indah, dapat menarik visual yang memandang dan dapat dapat menjadi icon kebanggaan dari suatu kota.
Singkatnya CPPC adalah sebuah kompetisi tender untuk merencanakan metode konstruksi sebuah proyek . Kompetisi ini diperuntukkan untuk Mahasiswa di seluruh Indonesia. Pada tahun ini, tema kompetisi CPPC adalah “Optimizing Smart and Sustainable Strategy for Cost-Efficient Infrastructure in Indonesia”
Singkatnya CESC adalah sebuah kompetisi untuk menyelesaikan masalah studi kasus sederhana terkait dengan pengaplikasian ilmu teknik sipil. Kompetisi ini diperuntukkan untuk siswa SMA di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah mengenalkan ilmu teknik sipil dan dapat menarik minat siswa Indonesia untuk meneruskan teknik sipil di Indonesia. Pada tahun ini NBDC tema kompetisinya adalah “Sustainable Construction Development at IKN Nusantara with Special Intent in Environment Quality and Resources Efficiency”
Tak lengkap kalau rangkaian CIVEX belum diakhiri dengan penutup. Sebagai penutup Civil Expo ITS 2022 adalah Conference yang membahas tema “Facing Challenges toward Indonesia’s Sustainability: Implementation of Green Construction.”
HMS HANGOUT (HMS) merupakan kegiatan kunjungan untuk menjalin hubungan baik dan berkolaborasi dengan ormawa lain baik di KM ITS maupun di luar KM ITS. Kunjungan HMS Hangout dilaksanakan baik secara offline maupun online melalui zoom meeting.
Kunjungan HMS Hangout ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi tentang program kerja dan pengelolaan organisasi dari berbagai ormawa. Selain itu, melalui HMS Hangout, HMS dan ormawa lain dapat saling berbagi untuk mempererat hubungan.
HMS Hangout telah dilaksanakan tiga kali antara lain HMS Hangout Kunjungan bersama Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) ITS, HMS Hangout Kunjungan bersama Himpunan Mahasiswa Teknik Biomedik (HMTB) ITS, dan HMS Hangout Kunjungan bersama Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan (KMTSL) FT UGM.
HMS Hangout x HMTI ITS diadakan pada hari Sabtu, 10 September 2022 lalu secara offline pada Gedung Teater C ITS. Sedangkan HMS Hangout x HMTB ITS dan HMS Hangout x KMTSL FT UGM diadakan secara online melalui Zoom Meeting pada hari Jumat, 21 Oktober 2022 dan Minggu, 20 November 2022 lalu.
HMS HOT yang dilakukan ke ormawa di ITS memiliki dampak yang baik. Lingkungan organisasi yang sama dan berada di payung institusi yang sama menjadikan banyak kesamaan dalam kultur berorganisasi. Permasalahan yang dihadapi pun cenderung memiliki kesamaan. Namun, penyelesaian masalah yang dilakukan belum tentu sama. hal ini bisa menjadi pertukaran pemikiran yang baik bagi kedua pihak dan juga mampu mendorong untuk melihat perspektif masalah dari perspektif lain.
Selain dilakukan kunjungan pada ormawa lingkup ITS, juga dilakukan kunjungan ke ormawa di luar lingkup ITS. pada tanggal 20 November 2022 dilakukan kunjungan ke KMTSL UGM. kegiatan HMS HOT kali ini dilakukan secara online melalui platform zoom. Perbedaan kultur dan budaya yang ada memungkinkannya terjadi banyak pertukaran ide maupun pikiran yang diharapkan dapat membawa pengaruh yang baik satu sama lain.
“Every new friend is a new adventure, the start of more memories.”
Menurut Undang-Undang No. 22 tahun 1961 tentang perguruan tinggi disebutkan tujuan dari perguruan tinggi diantaranya membentuk manusia susila yang berjiwa Pancasila, menyiapkan tenaga kerja yang cakap untuk memangku jabatan yang memerlukan pendidikan tinggi, serta melakukan penelitian dan usaha kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan, budaya serta kehidupan kemasyarakatan. Sebagai mahasiswa pasti sudah taka sing lagi dengan Tri Dharma perguruan tinggi/ salah satu nilainya yaitu pengabdian kepada masyarakat. Terdapat banyak cara untuk meimplementasikan nilai tersebut termasuk HMS, HMS melalui department sosial masyarakat meimplementasikan nilai nilai tersebut dalam beberapa kegiatan. Yuk simak beberapa kegiatan yang telah di lakukan oleh departemen Sosial Masyarakat HMS RUMAH FTSP ITS 2022.
Sebagai bentuk kepedulian AHMS dan bentuk pengabdian kepada masyarakat, melalui departemen Sosmas HMS membuka donasi untuk beberapa daerah yang sedang terkena bencana. Melalui program ini departemen sosmas mengajak masyarakat untuk berdonasi dengan nilai berapapun, setelah dananya terkumpul departemen Sosmas akan menyaluirkan dana tersebut ke organisasi lain penyalur dana kepada bencana tersebut dan akan diberikan laporan dana yang transparan mengenai donasi tersebut sehingga, kepedulian dari masyarakat khususnya AHMS dapat tersalurkan dengan baik.
Melalui departemen sosial masyarakat HMS RUMAH FTSP ITS menyelenggarakan SIDORA yaitu sipil donor darah sebagai bentuk lain dari kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan donasi dalam bentuk darah. Bekerja sama dengan PMI kota Surabaya donor darah dilaksanakan di Gedung departemen Teknik sipil pada bulan oktober lalu. Pada kegiatan donor darah ini tak hanya dari kalangan AHMS yang mendonorkan darahnya namun juga dari tenaga kependidikan, dosen, hingga masyarakat umum dapat berkontribusi. dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan rasa kepedulian dari masyarakat terkhusus AHMS dan persediaan kantung darah untuk keperluan medis dapat bertambah sekaligus menjaga Kesehatan dari pendonor.
Bentuk kepedulian lain yang diselenggarkaan oleh HMS RUMAH FTSP ITS melalui departemen sosial masyarakatnya yaitu GEBER SIPIL. Geber Sipil merupakan salah satu program bentuk kepedulian HMS pada masyarakat sekitar lingkungan ITS dengan membagikan makanan kepada masyarakat yang membutuhkan disekitar kampus ITS. Kegiatan kali ini makanan yang akan dibagikan dsediakan oleh HMS dan AHMS yang akan mendistribusikannya ke masyarakat AHMS akan dibagi ke beberapa kelompok yang membawa beberapa paket makanan yang hendak dibagikan dan menuju ke tempat tempat yang telah di tentukan untuk mendistribusikannya. Program ini telah diajalankan sebanyak dua kali. Dengan mengadakan ini diharapkan AHMS dapat berpartisipasi dan bersentuhan langsung dengan elemen masyarakat sehingga dapat meningkatakan empati dan simpati AHMS pada masyarakat sekitar.
“You need to turn ideas into stories—
Siapa yang memiliki hobi mendengarkan podcast? Pada abad ke-21 ini, podcast merupakan hal yang sangat lumrah dan mendengarkan podcast menjadi bagian dari hobi maupun gaya hidup Sebagian orang. Ada kabar baik untuk AHMS yang memiliki hobi mendengarkan podcast karena HMS FTSP ITS memiliki podcast yang bernama NARASI (Ngobrol Bareng Anak Sipil). Podcast yang tayang setiap satu bulan sekali ini membahas seputar kehidupan perkuliahan di Teknik Sipil. Tidak hanya itu, NARASI juga membahas mengenai tips and trick perkuliahan dengan narasumber yang berpengalaman di bidangnya.
NARASI Season 2 telah hadir dengan dua episode. Pada episode pertama, NARASI membawakan tema mengenai IISMA dengan narasumber Mbak Juliawaty dari Angkatan S61. Dalam obrolan bersama Mbak Juliawaty, berbagai informasi dan tips and trick mengenai IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) dikupas habis. Tidak hanya itu, Mbak Juliawaty juga berbagi pengalaman ketika berkuliah di luar negeri, seperti apa saja culture shock yang beliau alami, biaya hidup di luar negeri, dan berbagai tips lainnya. Hal tersebut sangat bermanfaat, terutama bagi AHMS yang tertarik dan berkeinginan mengikuti IISMA. Sebagai informasi, IISMA merupakan program beasiswa yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar negeri.
Pada episode kedua, narasumber yang dihadirkan dalam NARASI adalah Mbak Mayang dari Angkatan S60 dengan tema mengenai kehidupan pascakampus. Berbagai hal mengenai bagaimana pengaruh kegiatan di perkuliahan pada kehidupan di luar kampus dibahas pada episode ini. Selain itu, Mbak Mayang juga sharing mengenai pengalaman-pengalaman beliau ketika fast track dan apa saja rencana beliau setelah lulus S2. Tentu saja masih banyak hal yang dibahas bersama Mbak Mayang.
Bagi yang penasaran bagaimana keseruan obrolan bersama Podcast NARASI, silahkan cek Spotify HMS FTSP-ITS dan nantikan episode-episode selanjutnya.
—that matter to people.”
Narasumber : Aldrian Sasongko S63 (tengah) & Arzi Tectona Lutfirahman S63 (kanan)
Lomba tender itu proses memberikan penawaran dengan mempertimbangkan aspek harga dan waktu proyek kepada owner. - Koko Kami dituntut untuk menghitung rekapitulasi RAB gedung tersebut dan juga menawarkan inovasi-inovasi diantaranya, inovasi material, teknologi, dan metode pelaksanaan. Pengerjaan yang kami lakukan kurang lebih, memodelkan struktur di software bantu, menghitung volume struktur maupun arsitektur, menghitung analisa harga satuan, rekapitulasi RAB, menghitung kebutuhan pekerja, menawarkan inovasi yang berkaitan dengan tema, dan pekerjaan lainnya. - Arzi
Mungkin awalnya aku ngira bakal sulit untuk memahami step by step menyusun dokumen penawaran. Ternyata yang lebih sulit adalah mengatur diri sendiri supaya tidak malas dan menunda-nunda pekerjaan. Jujur, mempelajarinya lebih sangat mudah dibandingkan mengatur nafsu diri untuk bermalas-malasan. - Arzi
Niat dan komitmen bahwa sebisa mungkin punya waktu sendiri untuk masing-masing hal ini. Biasanya kalau ada tugas kampus sebisa mungkin aku cicil dari beberapa hari jadinya setelah nyicil ada waktu untuk ngerjain lomba. Win-win solution, tugas kelar dan lomba juga bisa berprogres. Tapi seperti yang di atas tadi, terkadang tidak semulus itu juga, harus tetap melawan rasa malas dan menyepelekan. -Arzi
Saranku, cari tim yang punya keahlian khusus (beda dari kamu) biar bisa saling melengkapi. Cari referensi yang kredibel dan tau cara buat aplikasiin ke proyeknya. Dan pastikan mental kamu siap buat nerima apapun hasilnya ya. As long as you've fought for it, there's no regret in it. - Koko
Narasumber : Vincent Hans Siputra S63 (kiri)
NATANAGARA P.S. (AAN) - 03111940000074 GREGORIUS ALEXANDER (OCEN) - 5012201151 VINCENT HANS SIPUTRA (VINCENT) - 5012201148
Jadi lomba pertama yang aku ikutin dengan timku (Mas Farhan S62, Ocen S63) itu lomba jembatan, dimana lombanya itu kita diberi soal/permasalahan di suatu daerah dan kita diminta untuk mendesain jembatan yang mampu menjawab kebutuhan daerah tersebut. Aspek paling utama adalah kokoh, efisien, dan mengangkat kearifan lokal. Seperti pada umumnya suatu lomba ada tahap penyisihan, di tahap ini kita diminta untuk membuat proposal perancangan jembatan. Hal-hal yang dilakukan dalam tim yaitu di awal kita selalu bedah TOR bersama, supaya kita saling diskusi dan sepemahaman tentang apa yang akan kita buat. Kemudian pembagian tugas mulai dari analisa struktur, perhitungan, modelling, penulisan proposal, gambar teknik. Terus untuk tahap final, di lomba jembatan itu bisa dibilang udah template yaitu bikin video animasi jembatan dan presentasi kepada dewan juri. Cara kerjanya juga selalu bagi tugas masing-masing dan setelah selesai, kita latihan presentasi supaya bisa tampil maksimal dan tidak melebihi batas waktunya
Kalo menurutku, di lomba jembatan software nya banyak dan sebisa mungkin harus bisa pakai softwarenya. Kesulitan lain tentu aja di manajemen waktu,karena timku ga 1 angkatan jadi kesibukannya beda dan bisa bikin progress terhambat. Yang terakhir banyak revisinya
Aku bukan orang yang bisa bagi waktu dengan baik ya, tapi aku mengurangi waktu tidur. Waktu kelas perhatiin dosennya, jadi kalau belajar ulang bisa lebih cepet. Ada tugas ngerjain kalo lagi ngestuck kerja lomba (kayaknya jangan ditiru), tapi kalo mepet deadline ya tugas dulu selesaiin, kadang kalo males minta info temen biar cepet. Di sisi lain, lomba itu juga akademik, secara ga langsung aku juga belajar matkul semester atas, dan efeknya tentu saja waktu sudah semester atasnya, jadi bisa lebih cepet memahami dan bisa sambil ikut lomba lainnya walaupun keos. Aku juga waktu itu ga aktif di organisasi, jadi memang pembagian waktunya ga terlalu ribet dibanding temen lainnya yang aktif di sana sini.
Dicoba aja dulu ikut lomba, soalnya lomba itu bikin kita jadi lebih niat buat belajar karena ada target yang harus dicapai. Manfaatkan proker yang disediakan CITRA, karena aku juga banyak belajar dari sana.
FARHANJumlah pendingin ruangan di kantin sipil
Jumlah laboratorium di Teknik Sipil ITS
Jenis Jembatan Suramadu Peta yang mempunyai ciri-ciri khusus yang memperlihatkan keadaan bentuk, penyebaran, roman muka bumi dan dimensinya
Metode kontruksi jalan layang ciptaan insinyur Indonesia yang mendunia
Tol pertama di Indonesia Penahan aliran air, biasa digunakan untuk pembangkit listrik
Air hujan yang tidak masuk ke dalam tanah
Mata kuliah dasar dari rumpun struktur
Selama bertahun-tahun, manusia sudah mulai sadar akan pentingnya menjalin hubungan dengan manusia di tempat lain. Dengan begitu, mereka mulai membangun jalur transportasi yang bisa menjadi akses bagi mereka untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Namun, ada beberapa infrastruktur transportasi yang bisa dianggap sebuah kehebatan manusia dalam menyelesaikan masalah dalam situasi yang sulit.
Jalur yang funicular berarti jalur kereta api yang digerakkan dengan ditarik menggunakan kabel. Pada jalur Stoosbahn di Switzerland ini, kereta trem ditarik dengan motor agar kereta bisa berjalan di rel yang sangat miring.
Jalur yang dibangun ini merupakan penghubung antara kota Schwyz dengan Stoos, desa pegunungan yang berada di ketinggian 1,3 kilometer di atas permukaan laut. Jalur ini pun merupakan jalur baru yang menggantikan jalur lama yang sudah beroperasi sejak tahun 1933.
Menjulang dengan gradien sebesar 110 persen atau kemiringan 47,7 derajat, tentunya Stoosbahn perlu menyelesaikan masalah kenyamanan penumpang. Stoosbahn memiliki rangkaian kereta yang disusun oleh kereta berbentuk lingkaran. Setiap kereta dilengkapi dengan silinder hidrolik yang akan berotasi secara sinkron saat kereta mulai menanjak. Sistem ini membuat kereta untuk tetap rata dan lurus meski kereta menanjak dengan kemiringan yang terjal.
Meskipun Stoos merupakan sebuah desa resor yang kebanyakan hanya digunakan sebagai destinasi wisata, desa ini memiliki penduduk tetap yang sangat diuntungkan dengan adanya jalur kereta trem ini. Terutama pada musim dingin, tidak ada jalan
yang bisa jadi penghubung antara Stoos dengan kota lainnya akibat salju yang turun. Jalur ini menjadi satu-satunya penghubung antara desa ini dengan seluruh Switzerland.
Dua struktur ini menghubungkan dua negara Eropa yaitu Denmark dan Swedia. Struktur ini berawal dari keinginan kedua negara untuk memiliki penghubung yang bisa mempermudah mobilisasi di antara keduanya. Berbagai hambatan terjadi yang membuat rencana yang dicanangkan di tahun 1930 ini baru dapat direalisasikan di tahun 1991. Seperti ditemukannya 16 bom Perang Dunia ke-2 di dasar laut, adanya gunung es yang mengalir melalui Selat Oresund, dan posisi selat yang menjadi jalur perdagangan.
Akhirnya, struktur berupa jembatan dan terowongan pun dibangun. Jembatan Oresund membentang dari Swedia ke pulau buatan Peberholm kemudian dilanjutkan dengan Terowongan Drogden dari Paberholm ke Denmark.Panjang total dari jembatan dan terowongan ini mencapai 10 kilometer dengan 8 kilometer di atas air dan 2 kilometer di bawah air.
Tak hanya berguna sebagai jalan raya, jembatan dan terowongan ini juga digunakan sebagai prasarana untuk kereta api. Di Jembatan Oresund, rel kereta api dibangun di bawah jalan raya hingga kemudian berubah menjadi paralel dengan jalan raya di Terowongan Drogden.
Kombinasi struktur jembatan dan terowongan ini dipilih untuk penghematan biaya sembari bisa memberikan jalur untuk perdagangan menggunakan kapal dan juga gunung es yang lewat. Struktur ini akhirnya rampung di tahun 2000 dan menjadi ikon persatuan antar negara di Eropa. Dengan mudahnya perpindahan antara dua negara kecil ini, ekonomi meningkat dengan mudahnya perpindahan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Struktur ini pun menjadi tanda bahwa negara-negara kecil bisa berkolaborasi untuk mencapai sesuau yang menakjubkan.
Adrian Caesar
Hafizh Afif Rinanto
Muhammad Fikri Safira Rachmasari Damayanti Aryo Bimo Wicaksono Ofel Alexander Simon Abiyyu Pratama Putra Yohanes Hadi Saputra Aditya Galih Prawira Alir Ahmad Nafis
Mohammad Rizqi Firjatullah R. Samuel Gogo Arthando J. I. S. A Winardi
Mochammad Febrian Rohmatulloh Muhammad Nadim Cundoko
Faisal Emir Yusuf Arief Dharmawan Irianto Gerry Androw Pratama Putra Afra Faradilla Ihsan Aftoni Alvin Fahmi Ardilo Mada Bagaskara Daniel Parsaoran Lusiana Widari Nabila Afri Inara Nur Zaida Sukmadina Yulian Muhammad Fahrel Allam P. Amisani Fatah Sedayu Frida Felita Firda Aurellia Darmawan Krisna Vienno Sunarnjoto Alif Fayeza Muhammad
KILLIAN CASEY WISMAN ZULFAN AKBAR ABDILLAH DIKA BAGAS PERMANA KEMAS IBNU RAFIF GANGGA PARAMESWARA ADHIASA PUTRA HADJAR WILLY TANTOWI M. MUDRIKAH MAKKURAGA MUHAMMAD FAL-Q IDRIS MUHAMMAD SALMAN AL-FARISI HAIFA KANZA FAZASTYA MOH.YUSUFI DZIKRIL HAKIM TEJA OKTAVIAN MUHAMMAD HUSAINI FIKRI NILAMSARI IHZA HAFIZ DRIATAMA
ALFYA NATASYA DEVI ATSANY ANDY ADHYAKSA FATHONI DIAZ LAKSAMANA MUTTAQIEN FARAH HIDAYATI ABRINALDI FERDY WIDYAWAN NUGROHO
I MADE RAIHAN MUKTI SATYA INTAN NOVELIA BAHARINI JUNIOR RIZKY NOVYOSA
ALFIAN RAVI ROSHAN BERIL ALIF UTAMA RICKY ACHMAD SUBAGYA OGUNG SORI SIANTURI SIMEON ADITA NARWASTU MUHAMMAD HABIB MURTADHA RAIDATUL FAUZIYYAH ADITYA BAYU KUNTJORO
FAUZAN ARDIYANTO ISIDORUS YOBEL PANDIT W. AHMAD AL GHANY PRAKOSO MAHARANI HEYNA KINANTI M. ARIF RAMAPRAMUDYA RIFQI NUGRAHA
TRIASCO HANDYAN PAMUNGKAS
PRAMUDITO MUHAMMAD REZA R.
RAFI CAKASANA DANU EGA ADITYA HARTONO
SULTHON HAIDAR ASYHAB SANIA PUTRI PATRICIA IRSYAD AL AZHAR
WILYAN BAYU DWI PERWIRA THOBI SIBLI NADHIR
ADYA MUHAMMAD FERUZZI
MAHDAN KINTARA SANIE
SRIE HARNANDA BAGUS R.
MUHAMMAD IRFAN SUSANTO
VALISHA ZALFA VIREKA
ZAHRA SYAHIDA
MATAHARI PRASETYANINGTYAS
NATHANAEL CHRISTOPHER SUTOPO
MUHAMMAD HAFIZH ABIYYU
AMIRAHHANAN SHIYAMIRAHMAH P.
EMOSI DELAI
MAHESA KURNIA PUTRA
CAROLIN TRIMILENIA LONDONG
AHMAD NAUFAL MAKARIM
MOCHAMMAD SAYYIDAR RUSLY
WILDAN PRAMADISTYA R.
MARSELINUS YANUAR POERBA
MUHAMMAD SOFYAN SAURI
NAUFAL HARIST WIDIANSA
NOVITA NUR ANGGRAENI
PUTRI DWI ZAHROTUL AULIA
RAFI' FIRNAS ALMAY
RAUSHAN AL KASYFIE M.
RYCKO AGUSVIAN ISWANTO
MUHAMMAD ROFIQ DEWAJI
MOH. HILKHAM RIZKUL ULUM
MUHAMMAD FARHAN F.
RAMA ADITYA NAIMITIKA
VELIA SAVIRA DAMAYANTI
YOLANDA NOVIETA E. M. FAIZ AKBAR
SANDY NISYAM FADLY
TSABITHA ZAHRA TOLI
REWIN ALIF BAGUS W.
RADICHSAN KAEDY
RIZKY YUSUF PERMANA
NURIYATU ANNISA DINDA F.
ROBERT AURELIO NATHANAEL
NASTITI NUGRAHENI
M. IRFAN ARIFANDI
ADITYA RAMADHON
BAGAS KARTIKO PUTRO
MOHAMMAD KHABIBULLOH
FERRY INDRA IRAWAN
MUHAMMAD RIZKI MAULANA
NADIA SUKMA CHRISWORO JULIAWATY
Terwujudnya HMS sebagai rumah yang ideal untuk pengembangan AHMS, dan demi ruang kolaborasi sinergis HMS.
meningkatkan rasa intregalistik AHMS yang dibalut rasa kekeluargaan, dan budaya supportiapresiati pada lingkungan HM men iptakan manajemen LE-HMS yang pro esiona menjadi asilitator pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan HMS, HDPSDM, dan Internasionalisasi mengembangkan dan meningkatkan hubungan kerja sama dengan pihak terkait, guna menunjang perkembangan HMS dalam pengembangan, itra, dan keberman aatan