Buletin oktober

Page 1

Environmental Engineering’s Bulletin -October 2015 Edition-

Visi&MisiHMTL15/16 Visi Transformasi organisasi untuk HMTL FTSP ITS yang ekspresif dan berintegritas. Misi 1. Menanamkan dan mengaktualisasikan SOB pada anggota HMTL FTSP ITS. 2. Optimalisasi komunikasi setiap elemen HMTL FTSP ITS dengan penyediaan wadah-wadah yang

3. HMTL FTSP ITS sebagai fasilitator budaya ITS literasi di KM TL FTSP ITS. 4. HMTL FTSP ITS sebagai wadah eksplorasi keilmiahan kreatif KM TL FTSP untuk mewujudkan karya inovatif. 5. Menumbuhkan budaya diskusi berbasis keprofesian sebagai ekspresi intelektualitas KM TL FTSP ITS.

TimRedaksi Pimpinan Redaksi: Aufa L-32 | Reporter: Arina L-32, Sita L-32, Gibran L-31 | Editor: Dania L-31, Rosalia L-31 | Layouter: Reihan L-32, Adzalia L-32 | Fotografer: Bima L-32 | Kontributor: Aufa L-32

SocialMedia

@HMTL_ITS

@HMTL_ITS

#TLGoesToPIMNAS

HMTL ITS

WTO0431O

#GKMExpo

HMTL FTSP ITS

Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan ITS

hima.enviro.its.ac.id

#DialogSanitasi

October


TLPrestatif PIMNAS 28 HADIAHKAN PERAK DAN PERUNGGU UNTUK JTL Kata PIMNAS mungkin sudah tidak asing lagi di kalangan mahasiswa terlebih di Institut Teknologi Sepuluh Nopember. PIMNAS merupakan suatu ajang kreativitas untuk mengomunikasikan ide, gagasan, dan karya kreatif dari seluruh mahasiswa di Indonesia. Tahun 2015, PIMNAS kembali menggelar eksistensinya yang ke 28 di Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara pada Oktober lalu. Lalu, bagaimana dengan karya arek - arek Teknik Lingkungan di PIMNAS 28? Check it out! Awal Oktober lalu, 13 kontingen ITS terbang ke Kendari. Berbagai jenis PKM dan ide - ide segar diperjuangkan demi membanggakan almamater. Tak terkecuali HMTL, 5 PKM terpilih berhasil menggawangi PIMNAS. Kelima PKM ini melalui berbagai macam proses seperti bengkel PKM oleh Departemen Ristek HMTL, Monev dari ITS, Monev DIKTI, serta bimbingan komunal. Misalnya saja Alam L-30 dan Vivin L-30 yang membawakan PKM-P berupa Analisis Filter Membran dalam Upaya untuk Mereduksi Ganggang pada Instalasi Pe n g o l a h a n A i r Limbah (IPAL) di I n d u s t r i Per tambangan Iodium. Ide ini berawal ketika membantu senior dari Ilmu dan Teknologi Lingkungan (ITL) UNAIR pada

October

pada industri pertambahan iodium di Jombang. Ternyata, banyaknya ganggang yang hidup di IPAL dapat menyebabkan kadar TSS naik drastis sehingga muncullah penelitian yang berlanjut ke PKM tentang teknologi mereduksi ganggang dengan filter membran. Lain halnya dengan tim Ahmad L-30 serta Ardhi L-31 yang mencetuskan PKM-M "Save Water Cak!", yang berupa program komunitas lingkungan berbasis edukasi masyarakat, dengan suatu alat yaitu Eco-friendly Filtration sebagai Water Treatment Process. Program bertempat di Dusun Plapan, Kab. G re s i k , s e ba g a i media menuju pembangunan lingkungan yang berkelanjutan. Ahmad


TLPrestatif dkk melihat adanya masalah pada penggunaan air bersih dimana masih terdapat warga yang memakai air telaga untuk kebutuhan rumah tangga. Berawal dari itu mereka menggunakan alat filtrasi sebagai solusi untuk menyadarkan masyarakat agar mengolah air, serta sebagai cikal bakal komunitas Save Water Cak!. Tidak tanggung - tanggung, dalam ajang PIMNAS ini Save Water Cak! berhasil menyabet perunggu di bidang presentasi dan poster. Wah bukan main ya? Namun dibalik keseriusan mereka, banyak cerita unik yang di alami peserta PIMNAS. "Saat nunggu pengumuman pemenang nih, nyesek banget rasanya ITS nggak jadi Juara Umum padahal kita paling rame teriak yel - yel. Ternyata UB yang menang, gantian deh mereka yang teriak jargon sama yel - yelnya, kita cuma bisa diem aja. Hahaha." ungkap Ryo L-31, salah satu penggagas PKM-KC Air Conditioner Termoelektrik (ACT) ramah lingkungan yang meraih perak dalam kategori presentasi PKM-KC bersama Eko dan Ichwan L-31. Berbeda lagi dengan Ana L-29, ia tak menyangka timnya akan mendapat medali perak dalam kategori poster. "Jadi saat di display, bahan untuk pameran poster yang di luar rencana sehingga kami harus putar otak untuk segala kreatifitas d a r i m a n f a a t i n s i s a k a rd u s , t a p i alhamdulillah tetep bisa optimal" ujar sesama rekannya Lucy L-30, dengan PKM-P pengolahan lindi sampah, yang menjadi rekomendasi untuk TPA Ngipik dan diikutkan di publikasi internasional dalam bentuk prosiding.

Setelah bergelut dengan perjuangan di 'Kota Lulo', ketigabelas kontingen PIMNAS ini kembali mendarat di Kota Pahlawan. Semoga kedepannya makin banyak buah karya PKM dari TL ITS yang berkualitas dan bermanfaat, merebut lebih banyak medali serta kembali meraih Juara Umum di PIMNAS 29. "Kerjakan prosesnya secara maksimal, diskusikan dan tukar pikiran dengan dosen pembimbing PKM, jangan pernah sepelekan kekurangan apapun dari proposal, dan tentunya bentuk tim yang ulet dan solid" pungkas Ahmad L-30.(Auf/ros)

KUNCI MENUJU PIMNAS · Kerjakan proposal dengan sungguh sungguh

· Update catatan harian dan data pendukung dari SIMLITABMAS

· Selalu hadir MONEV dari ITS dan DIKTI · Banyak konsultasi ke Dosen

· · · ·

Pembimbing, Dosen Penalaran ITS, serta teman - teman dari Trainer Keilmiahan dan Klub Keilmiahan ITS Kuatkan State Of Art atau Metodologi Penelitian bagi PKM-P Bergaul dengan orang prestatif dan berpassion sama Kerja keras diiringi do'a dan restu dari orang tua Rajin internalisasi antar anggota tim

October


What’sOnOctober TAMPILKAN KARYA TERBAIK, HMTL RAIH JUARA 1 DI GKM EXPO 2015

SURABAYA, KOMINFO – Dalam ajang rutin GKM (Gelar karya Mahasiswa) Expo yang merupakan sub acara ITS Expo 2015 dimana bertujuan menampilkan karya – karya dari setiap jurusan di ITS, HMTL FTSP ITS pun tahuntak ketinggalan menyuguhkan yang terbaik. “Stan TL tahun ini temanya adalah “Dedicated To Save Our Earth”, di mana teknologi yang kami pamerkan semuanya adalah teknologi yang dibuat untuk konservasi dan menyelamatkan bumi ini dari man made apocalypse (kiamat yang diakibatkan oleh manusia),” ujar kadep Riset dan Teknologi (Ristek) HMTL, Adhi Triatmojo. Walaupun masih belum beruntung dapat terfavorit, namun stan HMTL memenangkan juara 1 kategori Karya Terbaik, yaitu berdasarkan penilaian juri dari aspek presentasi, display alat, dan kreatifitas stan. “Kebanyakan pengunjung

tampak antusias karena teknologi yang kami tampilkan bersifat aplikatif. Salah satu contohnya yaitu Air Conditioner ermoelektrik (ACT) yang merupakan alternative AC yang tak berbahaya bagi lingkungan tanpa freon”, papar Ojom – panggilan akrab Adhi Triatmojo. ACT ini sendiri telah mendapat medali perunggu dalam PIMNAS 28 yang lalu di Kendari. Serta ada juga Modular Bio-Filtration Ditch, yang sebelumnya menjadi juara 1 dalam Innovation Engineering for Society (IES) 2015. Menurut Ojom, meskipun terdapat banyak kendala dalam persiapannya, namun secara keseluruhan GKMTL tahun ini dapat dikatakan sukses. Melihat dari antusias para pengunjung yang banyak memenuhi stan HMTL baik untuk sekedar melihat – lihat, hingga tak jarang juga yang kepo mengenai alat – alat yang ditampilkan.“Semoga apa yang kami tampilkan di GKM Expo dapat menginspirasi para pengunjung untuk lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan yang terjadi. Dan semoga keberhasilan ini, dapat memicu mahasiswa TL untuk terus berkarya tanpa batas”, pungkasnya. (sop/dan)

DIALOG SANITASI: TARGET 100-0-100 HARUS LIBATKAN MASYARAKAT PASCASARJANA, KOMINFO - Memperingati hari habitat dunia 2015 yang diperingati pada bulan Oktober lalu, HMTL bersama kementerian PUPERA melalui Satker Pengembangan Air Minum dan Sanitasi mengadakan Dialog Sanitasi yang ditayangkan oleh JTV. Acara yang telah diadakan bersama dengan HMTL 2 tahun terakhir ini bertujuan untuk mengkampanyekan peningkatan dan penyediaan pemukiman layak huni khususnya dalam sanitasi (sampah dan air limbah) untuk masyarakat Provinsi Jawa Timur. Meskipun baru diadakan 2 kali namun Dialog Sanitasi mendapat respon positif dengan hadirnya sekitar 200 peserta dari berbagai kalangan mulai dari mahasiswa-mahasiswi Jawa Timur, masyarakat umum, dan juga para undangan dari dinas Pekerjaan Umum (PU) yang berasal dari perwakilan kota/kabupaten di Jawa Timur Dialog ini bertemakan “Public Space for All” dengan sub tema “Upaya Meningkatkan Akses dan Kesadaran Masyarakat dan Sanitasi”. Sanitasi sudah menjadi target pemerintah yang diharapkan dapat tercapai pada tahun 2019 dengan Rencana Program Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 100-0-100. Target 100-0-100 yag mulai dikenalkan oleh Kementerian PU adalah target tercapainya 100% akses air minum, 0% kawasan permukiman kumuh, dan 100% akses sanitasi layak. Menurut Joni Hermana sebagai Rektor ITS, ukuran

October

tercapainya sanitasi di jatim sebenarnya sudah 80% namun perlu ada pemberdayaan masyarakat tentang sanitasi secara mandiri. “Mengenai tema kali ini, semua ruang public harus bisa diakses. Ini kewajiban dari siapa? Tidak hanya pemerintah, namun harus ada dukungan dan partisipasi masyarakat agar cita-cita RPJMN tentang sanitasi dapat tercapai”. Ungkap Joni Hermana.Demikian pula di tuturkan oleh Gentur Prihantono selaku Kepala Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Prov. Jatim bahwa PU mengajak masyarakat agar sadar untuk mendukung pemerintah yang menstimulan target program 100-0100. Dukungan serupa dilakukan oleh Duta Sanitasi Jawa Timur, Karena. Duta belia yang juga siswi kelas 10 SMA ini terjun untuk mengajak langsung masyarakat peduli terhadap sanitasi. “Banyak yang kami lakukan selama ini. Para duta sanitasi melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah terpencil, membuat biopori, daur ulang sampah bahkan diet plastik”, terang Karena. Harapan khusus kepada mahasiswa terhada sanitasi disampaikan pula oleh Alfian Nur, Ketua HMTL FTSP ITS. “Melalui acara ini saya memiliki 2 harapan. Pertama, masyarakat mulai menyadari pentingnya peran sanitasi dalam proses pembentukan pemukiman layak guna. Kedua dengan acara ini semoga dapat menambah wawasan peserta khusunya mahasiswa guna dijadikan bekal dalam pergerakan mahasiswa dalam bidang pengabdian masyarakat”, tutur Alfian Nur mengakhiri. (gin/ros)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.