WE ARE
DEPARTEMEN LUAR NEGERI! KEPALA DEPARTEMEN:
DESTIANA ISYARANI 15314068
DIVISI EKSTRAKAMPUS Sebagai penghubung antara HMTL dengan lembaga2 lain di luar kampus ITB Kepala Divisi : Stephanie Waringga Malta (15314089)
DIVISI INTRAKAMPUS Sebagai penghubung antara HMTL dengan lembaga2 lain di dalam kampus Kepala Divisi : Annissa Primalia (15314003
DIVISI ALUMNI Sebagai penghubung antara HMTL dengan IATL ITB Kepala Divisi : Mutia Vegadianti (15314061)
EKS TRA KAM PUS
IEESS(Indonesia Environmental Engineering Student Summit) adalah kegiatan yang berlandaskan Focus Grup Discussion (FGD) dan menghasilkan suatu ide atau aksi membangun dari tema yang akan diangkat. Indonesia Environmental Engineering Student Summit, IEESS 2017 dilaksanakan pada Sabtu, 23 September 2017 lalu.
IEESS ini dilaksanakan di Bakrie Tower Jakarta dan pada kesempatan tersebut ada tiga narasumber berkompeten untuk bersama membahas tuntas mengenai program pemerintah 100.0.100 diantaranya yaitu, 1. Dr. Ir. Syaiful Anwar. Msc, Kepala Pusat Litbang Sosial Ekonomi Kebijakan dan Perubahan Iklim KLHK 2. Ir. Dodi Krispratmadi, M. Env.E ,Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemikiman Ditjen Cipta Karya Kementrian PUPR 3. Itsnaeni Abbas, Staff Environmental Health Program (WHO)
Adapun tema yang diangkat pada acara ini adalah “Meningkatkan peran serta masyarakat, pemerintah dan swasta demi mewujudkan masa depan sanitasi Indonesia yang lebih baik dengan program 100.0.100�. Selain pembahasan dari ketiga narasumber , dilakukan pula presentasi Grand Design yang mana GDS ini merupakan output dari agenda IMTLI BERDISKUSI. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan oleh ketua PB IMTLI, Irvandi Akbar serta oleh setiap perwakilan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementrian Pekerjaan Umum, dan World Health Organization. Selain acara seminar dan GDS, ada pula rangkaian acara lainnya yaitu FGD (Focus Group Discussion) dan gala dinner.
Gerakan Indonesia Memilah Sejak Dini (GIM–SD) di Regional 2 telah berlangsung pada Sabtu, 30 September 2017 di SDN Sukasenang, Bandung. Acara GIM – SD merupakan program kerja dari Departemen Aksi dan Pergerakan (AKPER) IMTLI Regional 2, yang merupakan program kerja ‘turunan’ dari Departemen Pengabdian Masyarakat PB IMTLI. Pada acara GIM–SD tahap 1 ini, melibatkan siswa dan siswi SDN Sukasenang dari kelas 4
hingga kelas 6 yang secara total kurang lebih berjumlah 50 orang. Awalnya, anak – anak dari SDN Sukasenang dibagi ke dalam 10 kelompok kecil, yang masing – masing berisi 1 – 2 orang mentor dari panitia GIM–SD. Kemudian, anak – anak tersebut diberi materi mengenai pemilahan (organik, anorganik dan B3), serta mengenai prinsip 3R dan penerapannya.
Setelah mendapatkan materi, diadakan games yang memperlombakan kesepuluh kelompok tersebut. Masing – masing kelompok akan diberikan kesempatan selama 5 menit untuk melemparkan bola yang telah diberi label berisi jenis sampah (misalnya: tulang ayam, ranting daun, dan sebagainya), dan setiap orang harus melemparkan bola tersebut ke kardus yang dimisalkan menjadi tempat sampah (organik dan anorganik). Dengan permainan ini, anak – anak dari SDN Sukasenang diharapkan dapat memahami dan mempraktikkan pemilahan secara langsung. Dengan berakhirnya games, maka rangkaian acara GIM–SD mencapai puncaknya.
Pada akhir acara, diberikan penghargaan ‘Green Hero’ untuk 1 siswa dan 1 siswi dari SDN Sukasenang. Penobatan ini dimaksudkan agar kelak anak – anak ini dapat menjadi contoh bagi teman – teman yang lain dan menginisiasikan adanya pemilahan sampah di SDN Sukasenang. Sampai bertemu lagi di GIM–SD tahap kedua, teman – teman SDN Sukasenang!
Pada Minggu, 28 Mei 2017 telah dilaksanakan rapat kerja IMTLI Regional 2, yang dilaksanakan di STT Pelita Bangsa, Cikarang. Rapat kerja ini merupakan pemaparan dari program kerja yang telah disusun oleh Badan Pengurus IMTLI Regional 2 lalu disosialisasikan ke perwakilan himpunan dari regional 2. Rapat kerja ini dihadiri oleh perwakilan dari 11/18 anggota regional 2, antara lain ITB, UI, UNPAS, Universitas Trisakti, Universitas Surya, Universitas Bakrie, STT Pelita Bangsa, Universitas Sahid, Universitas Bhayangkara, STT Sapta Taruna dan President University. Dalam menjalankan fungsinya, IMTLI Regional 2 yang diketuai oleh Agnesia Tri Mulyaningsih (15314066) secara struktural membawahi 2 wakil ketua, yaitu wakil ketua internal (M. Iqbal – Universitas Trisakti) serta wakil ketua eksternal
(Made Ari Indra Rahayu ) (15315058), serta sekretaris 1 (Inat Shani – 15314004), sekretaris 2 (Lolita Deva – ITENAS) dan bendahara (Elizabeth – STT Pelita Bangsa). Selain itu, program kerja Dagri lainnya adalah melaksanakan Makrab Regional serta Futsal Regional. Sedangkan untuk Departemen Diskusi Kreatif, memiliki 3 program kerja yaitu ‘Trivia IMTLI’ (infografis online mengenai fakta lingkungan), ‘Pelikan Indonesia’ (pengkajian isu lingkungan) dan ‘Lets Talk about Nature’ (talkshow mengenai isu dan langkah strategis.
Bidang eksternal terdiri dari 2 departemen, antara lain Departemen Aksi dan Pergerakan serta Departemen Humas. Departemen Aksi dan Pergerakan (AKPER) diketuai oleh Yussandi Santoso (Universitas Surya). AKPER memiliki program kerja turunan dari Departemen Pengabdian Masyarakat PB IMTLI, yaitu GIM-SD (Gerakan Indonesia Memilah Sejak Dini) dan APL (Aksi Peduli Lingkungan) dan ATB (Aksi Tanggap Bencana). GIM-SD dilaksanakan pada 2 tahap, tahap pertama telah dilaksanakan pada tanggal 30 September 2017 lalu, bertempatkan di SDN Sukasenang, Bandung. Selain itu, dalam bidang eksternal terdapat Departemen Humas yang menjalankan dua fungsi
taitu Kominfo sebagai penyalur informasi ke media sosial IMTLI Regional 2, serta Hublu, yang memperbarui database komunitas regional. Selamat dan semangat untuk seluruh pengurus IMTLI Regional 2! Semoga semua program kerja dapat berjalan dengan lancar sampai kepengurusan berakhir. Salam lestari!
AL UM NI
KULIAH ALUMNI #1 Oleh Asisten Deputi Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
KULIAH ALUMNI #1 Oleh: Asisten Deputi Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Pelestarian lingkungan hidup dalam Kemenko Perekonomian dilaksanakan dalam 2 bidang, yakni: Pengendalian dan Pencegahan Kerusakan LH 1. Penyusunan Permenko Stranas Mangrove 2. Penyusunan RPP IELH 3. Koordinasi penanganan danau prioritas 4. Penyusunan Jakstranas Sampah 5. Penetapan kebijakan standar emisi Euro 4 Perubahan Iklim 1. Partnership for Market Readiness 2. Penyusunan submisi DELRI untuk konferensi perubahan iklim internasional
Gambar 1. Konsep Pembangunan Berkelanjutan Sumber : Our Common Future�, the World Commission on Environment and Development, 1997 Manajemen sumber daya alam (MSDA) dan pembangunan berkelanjutan Adanya MSDA sangat dibutuhkan karena populasi akan terus meningkat dan kebutuhan sumber daya alam juga bergerak secara linier. Eksploitasi sumber daya alam akan berdampak terhadap perekonomian. Konsep pembangunan berkelanjutan adalah: Development that meets the needs of the present without compromising the ability of future generations to meet their own needs.
Gambar 2. Hubungan Ekonomi dan Lingkungan Hidup
Hubungan timbal balik perekonomian dan lingkungan hidup Kegiatan ekonomi dapat memberikan dampak terhadap kondisi lingkungan, begitu pula sebaliknya. Sebagai contoh adalah ekspor CPO (Crude Palm Oit) ke Eropa dari Indonesia ditolak dengan alasan pembukaan lahan untuk tanaman sawit mnimbulkan emisi. Hal tersebut berdampak pada penurunan pendapatan yang menimbulkan masalah ketenagakerjaan
Emisi gas rumah kaca dan karbon budget Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFCCC) adalah perjanjian lingkungan internasional yang bertujuan untuk menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Pendekatan common but differentiated responsibilities (CBDR) diubah menjadi common responsibilities but differentiated (CRBD), yang berarti semua negara harus bertanggung jawab tetapi berbeda menurut kapabilitas masing-masing. ndonesia dan 194 negara lain telah bersepakat dalam Paris Agreement untuk mengurangi emisi GRK di bawah 2ËšC. Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisinya sebanyak 29% di bawah tingkat business-as-usual pada tahun 2030 sebagaimana tertulis dalam Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia
Instrumen
berbasis
pasar
Salah satu persiapan Indonesia dalam mengambil kebijakan perdagangan karbon berbasis pasar yakni instrumen berbasis pasar, yang dapat digunakan sebagai alat kebijakan perubahan iklim. Instrumen berbasis pasar yang biasa digunakan adalah: 1. Cap and Trade: pembatasan emisi GRK pada satu entitas tertentu, bisa di tingkat instalasi atau organisasi 2. Crediting: Pasar yang mentransaksikan hasil pengurangan emisi yang telah disertifikasi dalam bentuk kredit karbon, satu unit kredit karbon = satu ton CO2 3. Carbon tax: Seluruh pihak yang ada di wilayah tertentu dikenai pajak yang besarnya dan batasannya ditentukan oleh pembuat aturan.
IN TRA KAM PUS
OSKM ITB 2017 Rangkaian OSKM ITB 2017 dimulai dari diklat terpusat, dimana HMJ dapat mengirimkan beberapa perwakilan untuk menjadi pendiklat terpusat. Kemudian dilanjutkan dengan diklat divisi, sesuai penilaian dari diklat terpusat. Hasil penilaian dari diklat akan diberikan ke PSDA HMJ yang membutuhkan untuk analkon ospek jurusan masing-masing. Sebelum para panitia OSKM bertugas, diadakan Forum Bebas untuk HMJ mengetes apakah para panitia sudah layak bertugas. Forum bebas diadakan pada 15 Agustus 2017, dihadiri
dihadiri oleh hamper seluruh HMJ dan seluruh panitia OSKM. Setelah itu OSKM ITB 2017 sendiri dimulai pada tanggal 17 Agustus 2017, dimulai dengan upacara bendera untuk seluruh bagian di ITB, dari rektorat hingga staff. OSKM ITB 2017 berlangsung selama 3 hari, tanggal 17 Agutus 2017 hingga 19 Agutus 2017. OSKM ITB 2017 diisi dengan pemberian materi melalui FGD dan seminar. Kemudian di hari terakhir HMJ ditugasi untuk berada di lorong massa dan memimpin forum interfak bersama
mahasiswa baru 2017 berdasarkan fakultasnya masing-masing. HMJ-HMJ FTSL bergabung untuk mengkonsep interaksi fakultas, secara bersama-sama HMJ FTSL menyambut adik-adik 2017 yang baru masuk, termasuk HMTL. Di sesi awal HMJ FTSL mengetes materi-materi yang telah mereka dapatkan selama 3 hari OSKM. Kemudian masing-masing HMJ memberika sambutan sesuai dengan budaya masing-masing HMJ FTSL. HMTL bekerja sama dengan KMKL untuk menyambut mereka dengan game, yang diakhiri dengan pembagian permen-permen. Kemudian di penghujung hari masing-masing Ketua Himpunan menyampaikan orasinya yang disebut Orasi Pelangi. Setelah rangkaian OSKM ITB 2017 selesai kemudian dilanjutkan dengan OHU pada tanggal 26 Agustus 2017. Kemudian pada bulan September diakadakan forum LPJ OSKM 2017, agar menjadi masukan untuk OSKM berikutnya.
VISIT INTRAKAMPUS KUNJUNGAN KE HMJ-HMJ
Visit Intra adalah salah satu program kerja Divisi Intrakampus untuk mempererat jalinan silahturagmi dengan HMJ yang ada di ITB. Kegiatan ini berupa kunjungan ke secretariat himpunan mahasiswa jurusan-jurusan di ITB yang saat ini berjumlah 44 HMJ. Kunjungan ini dilakukan oleh staff luar negri beserta massa HMTL yang berminat. Hingga saat ini sudah 20 HMJ yang dikunjungi. Beberapa diantaranya adalah HMO ‘TRITON’, HIMAFI, KMM, AMISCA, dll. Dalam setiap kunjungan, massa HMTL dan massa
HMJ yang dituju akan memamaparkan organogram BP serta program kerja masing-masing. Selain itu, pada Visit Intra HMTl dan HMJ yang dituju dapat sharing mengenai kegiatan masing-masing himpunan yang menarik atau dapat sharing tentang hal lain, yang dapat menjadi masukan untuk HMTL agar lebih baik lagi.
Departemen Luar Negeri Direktorat Media Komunikasi dan Informasi HMTL 2017